Radar Banyuwangi | 31 Desember 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

RABU 31 DESEMBER TAHUN 2014

Kronologi Penyergapan Bom Ikan di Muncar Pukul 06.00: Empat nelayan yakni Rusdi, Jatim, Waki, dan Tarmuji mencari ikan di perairan Muncar.

Pukul 06.30: Mengetahui nelayan tersebut memakai bom ikan, warga lapor Satpolair Muncar.

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

PDIP Buka Pintu Koalisi

Pukul 07.00: Tersangka dan barang bukti diamankan di Pos Satpolair Muncar

BOOM !! Pukul 06.45: Polair menyergap empat nelayan di posisi 2 mil dari garis pantai Muncar. Ditemukan barang bukti bondet (bom ikan)

GRAFIS: REZA/RABA

Pengguna Bondet Disergap di Laut Muncar BANYUWANGI - Setelah cukup lama ditinggalkan kalangan nelayan, bom ikan kembali digunakan di perairan Muncar, Banyuwangi. Kali ini pengguna bondet (bom ikan) tersebut empat oknum nelayan asal Muncar dan Rogojampi. Empat oknum nelayan pemakai bom ikan itu adalah Rusdi, 50, warga Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi; Jatim, 37, Waki, 30, dan Tarmuji, 51, ketiganya warga Kecamatan Muncar. Demi mendapatkan ikan tangkapan, empat oknum nelayan itu nekat menggunakan bondet. Namun, sebelum untung diperoleh, ketiga nelayan nakal itu harus berurusan dengan pihak Satuan Polisi Perairan (Satpolair). Keempat nelayan itu ditangkap saat beraksi di sekitar perairan Pantai Muncar. Dari tangan para nelayan itu polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa empat buah bondet aktif dan sebuah perahu paying ■ Baca Pengguna...Hal 35

KUCUR

NGOPAI

FIQY FATMAWATI

Pulang Kampung Tetap Sibuk PRESTASI Banyuwangi akhir-akhir ini, menjadi penyemangat sejumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di luar daerah. Rasa kecintaan daerah yang menggebu pun kini dirasakan Fiqi Fatmawati, mahasiswi ITB asal Kecamatan Bangorejo. Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Banyuwangi di Bandung (KPMBB) itu mengisi masa libur semester dengan kegiatan positif. Saat pulang kampung masa libur ini, dia bersama teman-temannya berencana menggelar education festival. Mereka menggelar try out tingkat SMA dan seminar nasional. “Semua ini sebagai wujud kecintaan kami terhadap Banyuwangi,” pungkasnya. (ddy/c1/bay) GALIH COKRO/ RABA

NIKLAAS ANDRIES/RABA

RILIS: Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso (kanan) didampingi forpimda menunjukkan barang bukti beberapa unit bondet di Mapolres Banyuwangi siang kemarin.

BANYUWANGI - Sebagai parpol pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tingkat lokal, PDIP tidak menutup peluang koalisi dalam menghadapi pemilihan bupati (pilbup) 2015. Meski secara matematis perolehan kursi dewan PDIP cukup untuk mengusung calon bupati (cabup), yakni sepuluh kursi dewan, tapi parpol berlambang banteng moncong putih itu siap “bergandengan tangan” dengan parpol lain untuk memenangkan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten pada pilbup mendatang. Seperti diketahui, saat ini PDIP telah menuntaskan proses pendaftaran dan penjaringan bakal calon bupati (bacabup). Hasilnya, empat orang mendaftar sebagai bacabup dari parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut. Empat bacabup yang telah mendaftar di sekretariat Penjaringan Calon Bupati PDIP Banyuwangi itu, antara lain Yusuf Widyatmoko, Wiwik Pujiyanti, Hermanto, dan Abdullah Azwar Anas. Empat bacabup PDIP ter-

DOK. RABA

Sekali lagi, untuk membangun Banyuwangi, PDIP perlu bekerja bersama-sama parpol lain.” MADE CAHYANA NEGARA Ketua Tim Penjaringan Cabup PDIP

sebut cukup kenyang pengalaman di dunia politik. Yusuf Widyatmoko, misalnya, selain menjabat sebagai wakil bupati (wabup) periode 2010-2015, saat ini dia juga menjabat ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi ■ Baca PDIP...Hal 35

Ratusan Naik Pangkat, Dua Orang Ditunda BANYUWANGI - Tutup tahun 2014 rupanya menjadi berkah bagi ratusan personel kepolisian yang berdinas di Polres Banyuwangi. Atas prestasi dan kinerja yang diperlihatkan selama setahun, ratusan personel kepolisian mendapat reward khusus berupa kenaikan pangkat.

Kenaikan pangkat itu tidak hanya berlaku bagi anggota kepolisian di level bintara. Sejumlah perwira juga dipastikan akan naik pangkat jelang pergantian tahun ini. “Ada ratusan personel kepolisian yang akan naik pangkat,” beber Kabag Sumda Polres Banyu-

wangi Kompol Mustakim kemarin (29/12). Mustakim membeberkan, dari ratusan anggota Polri yang naik pangkat tersebut, paling banyak adalah anggota bintara. Jumlahnya mencapai 100 personel. Mereka tersebar di berbagai kesatuan mulai polsek hingga polres.

TIADA ANTREAN: Suasana halaman parkir Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin.

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

Antrean Habis, Parkiran Lengang KALIPURO - Antrean kendaraan yang terjadi sepekan terakhir tak lagi terlihat di halaman parkir Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (30/12). Bahkan, areal halaman parkir pelabuhan tersebut nyaris terlihat lengang siang kemarin. General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (PT. IF) Ketapang, Waspada Heruwanto, mengakui lengangnya situasi penyeberangan kemarin. Menurutnya, kondisi pelabuhan

yang sepi itu sudah boleh dikatakan keadaan kembali normal. ”Ya sudah normal, tidak ada antrean kendaraan. Kami memantau sejak Senin pukul 20.00 malam sampai sore ini (kemarin, Red) tidak terjadi kepadatan kendaraan maupun penumpang. Kendaraan pada Senin malam memang agak ramai. Lepas jam 20.00 sudah kembali normal,” terang Waspada kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin ■ Baca Antrean...Hal 35

Di level perwira ada tujuh personel yang akan naik pangkat. Rinciannya, dari iptu ke AKP dua orang, yakni Kapolsek Bangorejo Iptu Ali Masduki dan Kaur Bin Ops (KBO) Satreskoba Polres Banyuwangi Iptu Sutrisno ■ Baca Ratusan...Hal 35

Pedagang Petasan Dijerat Pasal Pidana BANYUWANGI - Ini peringatan bagi para pedagang pernik perayaan tahun baru. Jangan sekali-kali berjualan petasan. Bila kedapatan menjual petasan, polisi tidak segan menjerat pedagang yang bersangkutan dengan pasal tindak pidana. Selain itu, mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban, aparat kepolisian menggelar razia petasan dan kembang di sejumlah titik rawan di Banyuwangi. Beberapa lokasi yang menjadi target razia petugas itu, antara lain toko penyedia petasan di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng; Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar; toko penjual kembang api di Jalan Raya Rogojampi; dan kawasan Pasar Banyuwangi ■ Baca Pedagang...Hal 35

NIKLAAS ANDRIES/RABA

SIDAK: Personel kepolisian melakukan razia petasan dan kembang api di Pasar Banyuwangi kemarin.

Senari, Satu-satunya Penulis Lontar Asal Desa Kemiren

Siap Berkarya Lagi jika Sudah Sembuh EKONOMI

Harga Sayuran Turun BANYUWANGI - Setelah sempat melonjak pekan lalu, harga aneka sayuran di Pasar Banyuwangi akhirnya turun kembali kemarin (30/12). Salah satu pedagang sayur di Pasar Banyuwangi, Romlah, 51, mengatakan, penurunan harga sayur terjadi pada jenis buncis, kubis, cabai rawit, dan beberapa sayur lain. Buncis yang awalnya dijual seharga Rp 10.000 per kilogram (Kg) kini turun menjadi Rp 8.000 per Kg. Harga kubis yang pekan lalu dijual seharga Rp 6.000 per Kg kini turun menjadi Rp 5.000 per Kg ■ Baca Harga...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Senari adalah satu-satunya seniman penulis lontar di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Hingga kini sudah 160 lontar yang ditulis lelaki berumur 70 tahun itu. Bagaimana kondisinya kini? TAUFIK FERDIANSYAH, Glagah PENULIS lontar ini tinggal di Dusun Dukuh Danah, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Ada sekitar 160 lontar yang telah dia buat selama masih sehat dulu. Namun, sejak tiga bulan lalu dia hanya tergolek lemas di rumah sederhana berdinding gedhek dan beralas tanah itu. Senari kini memang sedang sakit.

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

SAKIT: Senari menerima penghargaan dari DKB dan Disbudpar di rumahnya di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.

Saat ini Senari tinggal dengan istrinya dan anaknya di rumah tersebut. Istrinya

tidak bisa berjalan lantaran sakit, dan anaknya sakit sejak kecil. Informasinya,

anak tersebut sakit karena saat masih kecil mengalami kejang-kejang. Kehidupannya sehari-hari, Senari harus menunggu bantuan keluarga-keluarga terdekatnya. Saat ini, keperluan makan saja, kakak Senari yang memasoknya beserta keperluan lain. Senari mengaku sudah menulis lontar sejak sebelum zaman Gerakan 30 S PKI. Sebelum menjadi penulis lontar, Senari adalah pelantun lontar Yusuf. Lontar Yusuf adalah kitab berhuruf Arab dan berbahasa Jawa kuno. Membacanya biasanya dengan cengkok khas bahasa Osing. Di Desa Kemiren, Senari tidak hanya dianggap sebagai senior pelantun kitab lontar. Saat ini dia juga dianggap sebagai senior penulis lontar, karena hanya dialah penulis lontar yang masih hidup ■

Penjual petasan bakal dijerat pasal pidana Kecuali satu, penjual bakso mercon

PDIP buka pintu koalisi Bisa tutup pintu kalau yang datang pengamen dan pemulung politik

Baca Siap...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


22

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Rabu 31 Desember 2014

Pengesahan Perda Andalalin Belum Pasti Banmus Belum Agendakan Paripurna

DEDY JUMHARIYANTO/RABA

ADU CERDAS: Ratusan calon ketua PAC PDIP dari 24 kecamatan mengikuti tes tulis yang diselenggarakan DPD PDIP Jatim di Kampus Untag kemarin.

163 Calon Ketua PAC PDIP Ikut Tes BANYUWANGI - Rangkaian proses penjaringan calon ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Banyuwangi memasuki babak baru. Sebanyak 163 bakal calon ketua PAC PDIP asal 24 kecamatan menjalani tes tulis di kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi kemarin (30/12). Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan, tes digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim. Tes kali ini dilakukan untuk menguji bakal calon ketua PAC PDIP yang terjaring pada Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP yang diperluas beberapa waktu lalu. Dikatakan, dalam tes tulis tersebut terdapat 50 soal pilihan ganda plus tujuh soal esai. Tes tulis tersebut digelar dalam rangka memantapkan sumber daya manusia (SDM) bakal calon ketua PAC se-Banyuwangi. “Tes ini merupakan bentuk keselarasan PDIP

sebagai partai ideologis dengan SDM partai. Diharapkan, mereka yang lolos seleksi adalah mereka yang mantap secara ideologi partai,” ujarnya. Materi yang diujikan dalam tes kemarin, antara lain menyangkut pidato lahirnya Pancasila yang disampaikan Soekarno pada 1 Juni 1945, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP, dan pengetahuan-pengetahuan umum tentang PDIP. “Hasil tes akan dikirim ke DPD PDIP Jatim. Dari hasil tes tersebut akan diketahui seberapa jauh pengetahuan kawan-kawan bakal calon ketua PAC terhadap ideologi dan manajemen organisasi PDIP,” papar pria yang juga ketua DPRD tersebut. Menurut Made, sesuai Surat Ketetapan (SK) DPP PDIP Nomor 066 dan Nomor 067 tentang mekanisme penjaringan dan penyaringan ketua PAC, DPC, dan DPD PDIP, seluruh bakal calon ketua PAC tersebut akan disaring menjadi tiga orang setiap PAC. Lantaran PDIP menganut

ideologi Pancasila, tiga calon ketua PAC tersebut harus melakukan musyawarah mufakat untuk menentukan siapa yang dipercaya menjadi ketua PAC PDIP pada forum Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDIP. Jika tiga calon ketua PAC PDIP itu tidak mencapai mufakat, maka DPD PDIP Jatim akan mengambil alih untuk menentukan siapa yang diutus menjadi ketua PAC. “Jika tidak tercapai kata mufakat, berarti gagal menjalankan demokrasi Pancasila. Dengan demikian, DPD akan mengambil alih untuk menentukan siapa yang akan diutus menjadi ketua PAC,” tandasnya. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, DPC PDIP belum mengetahui jadwal pasti forum Musancab PDIP tersebut digelar. Namun, sumber kuat asal internal parpol dengan warna kebanggaan merah itu menyebut, musancab selambat-lambatnya digelar Februari 2015. (sgt/c1/afi)

Ajak Sinergi Berdayakan TKI BANYUWANGI - Sebagai salah satu kantong pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) terbesar di Jawa Timur, Banyuwangi memiliki banyak permasalahan serius terkait buruh migran tersebut. TKI berperan menggerakkan ekonomi daerah sebagai penghasil remiten. Oleh karena itu, masalah yang timbul atas diri mereka membutuhkan perhatian semua pihak. Demi mengurai persoalan TKI itu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsonaketrans) bersama Yayasan Tifa (yayasan yang konsen mengurus berbagai permasalahan yang dialami buruh migran), Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), dan satuan kerja perangkat kerja daerah (SKPD) menggelar Loka Karya Perlindungan dan Pemberdayaan TKI di Hotel Slamet kemarin (30/12). Dalam kesempatan itu Kepala Dinsonaketrans, Syaiful Alam Sudrajat, mengajak seluruh SKPD dan Non Government Organization (NGO) yang hadir untuk bersinergi melakukan aksi perlindungan dan pemberdayaan terhadap TKI Banyuwangi. Selama ini, kata Alam, jajaran pemerintah kurang bersinergi dalam memberikan perlindungan kepada TKI. Akibatnya, program-program pemerintah mengenai pemberdayaan dan perlindungan kurang berjalan efektif. Alam juga meminta masing-

BANYUWANGI - Sehari sebelum tahun 2014 berakhir, DPRD akan menggelar rapat paripurna. Agenda rapat paripurna itu adalah membahas dan mengambil keputusan atas nasib tiga rancangan peraturan daerah (raperda) yang telah dibahas panitia khusus (pansus). Rencana pelaksanaan rapat paripurna tersebut diputuskan dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Banyuwangi kemarin (30/12). “Besok (hari ini) kami akan menggelar rapat paripurna terkait raperda pembentukan kecamatan Blimbingsari, raperda perubahan atas Perda Nomor 4 Tahun 2007 tentang minuman beralkohol, dan raperda analisis dampak lalu-lintas (andalalin),” ujar Wakil Ketua DPRD, Ismoko. Menurut Ismoko, raperda andalalin bisa disahkan pada rapat paripurna hari ini atau bisa juga

tidak disahkan. Jika Pansus Raperda Andalalin sudah melaporkan hasil pembahasan kepada pimpinan dewan, maka dalam rapat paripurna bisa disahkan. “Tetapi, kalau pansus tidak bisa membuat laporan tertulis, berarti pengesahannya harus ditunda,” kata politikus Partai Golkar tersebut. Pada rapat paripurna hari ini juga akan ditentukan nasib raperda perubahan Perda Nomor 4 Tahun 2007 dan raperda pembentukan kecamatan Blimbingsari. Raperda perubahan Perda Nomor 4 Tahun 2007 bisa dipastikan tidak bisa disahkan tahun 2014 ini. Begitu juga dengan raperda pembentukan kecamatan Blimbingsari tidak bisa disahkan tahun ini lantaran terbentur petunjuk teknis (juknis) Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah yang belum terbit. Ismoko menambahkan, jika pada tahun 2014 ini ada raperda yang sudah dibahas tapi belum disahkan, maka di tahun 2015 mendatang akan digelar rapat paripurna dengan agenda aden-

dum Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2015. “Raperda yang belum disahkan akan dimasukkan Prolegda 2015,” bebernya. Ketua Pansus Raperda Andalalin, Sugeng Munarso mengatakan, pihaknya sudah melaporkan hasil pembahasan pansus kepada Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara. “Saya sebagai ketua pansus punya kewajiban melaporkan seluruh proses pembahasan kepada pimpinan, dan itu sudah kami laporkan kepada pimpinan lembaga dewan,” ujarnya melalui sambungan telepon. Terkait pernyataan Ismoko bahwa Pansus Raperda Andalalin belum melaporkan secara tertulis kepada pimpinan dewan, Sugeng meluruskan bahwa dalam proses hearing publik bersama stakeholder terkait Senin lalu (29/12) tidak semua anggota pansus hadir. Kebetulan pihak yang menyatakan pembahasan raperda andalalin belum klir adalah anggota pansus yang berhalangan hadir saat hearing publik tersebut. “Ini hanya soal miskomunikasi,” katanya. (sgt/c1/afi)

Mahasiswa Doakan Korban Airasia BANYUWANGI - Tragedi yang menimpa pesawat Airasia dengan nomor penerbangan QZ 8501 mendapat simpati berbagai pihak. Salah satunya para mahasiswa di Banyuwangi. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banyuwangi menggelar doa bersama untuk korban pesawat jurusan Surabaya-Singapura tersebut. Doa bersama itu digelar di RTH Sayu Wiwit di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria kemarin (30/12). Dalam aksi itu para aktivis HMI membeber sejumlah poster bernada keprihatinan atas musibah

IKUT BERDUKA: Puluhan aktivis HMI menggelar doa bersama untuk korban pesawat Airasia di RTH Sayu Wiwit kemarin. GALIH COKRO/RABA

tersebut. Para mahasiswa juga membawa replika pesawat Airasia yang dikelilingi bunga mawar dan burung kertas. Ketua HMI Banyuwangi, Hoirul Anam mengatakan, doa ber-

sama itu digelar sebagai bentuk keprihatinan dan empati kami atas musibah Airasia. “Kami berharap keluarga penumpang dan awak kabin diberi ketabahan,” ujarnya. (sgt/c1/afi)

CHIN JULLIEN/RABA

SINERGI: Emi Hidayati, perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ibrahimy, mendengarkan paparan perwakilan SKPD tentang kinerja penanganan TKI.

masing pihak yang hadir membeberkan temuan di lapangan selama menangani TKI dan TKI purna. Mayoritas pihak yang hadir setuju mengurangi dampak negatif terhadap keluarga yang ditinggalkan. Misalnya, munculnya ketidakharmonisan keluarga yang akhirnya menyebabkan kenakalan remaja anakanak yang ditinggal, dan meningkatnya angka perceraian. Minimnya tingkat kepedulian pemerintah terhadap calon TKI yang hendak berangkat juga menjadi sorotan. “Selama ini TKI banyak yang berangkat dari desa. Pemerintah desa harus lebih jeli memperhatikan dan memberikan informasi kepada calon TKI,” tegas Alam. Selain melaporkan temuan,

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Dinsonaketrans meminta SKPD dan NGO memberikan saran dan masukan terhadap temuan itu. “Tidak hanya memberikan perlindungan maksimal terhadap TKI, tapi pemerintah juga memiliki tugas memberikan pembekalan kepada TKI purna agar ketika mereka pulang ke kampung halaman mampu membangun ekonomi produktif,” terang Alam. Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah (Bappeda) memiliki gagasan membuat program pembinaan terhadap keluarga yang ditinggalkan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) juga memiliki gagasan memberdayakan TKI purna dengan mengajari mereka berorganisasi, memberikan keterampilan, dan mengajari pembukuan sederhana. (cin/c1/afi)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RABU 31 DESEMBER

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

Dekatkan Layanan Melalui Ambugellu SITUBONDO - Satu lagi terobosan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. yaitu, Program Ambugellu (Ambulan Gerak Langsung Layanan Umum). Program ini digulirkan untuk semakin meningkatnya animo masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dari sana, kemudian diharapkan masyarakat bisa mendapatkan informasi kesehatannya. Ini mengingat semakin banyaknya jenis penyakit yang bermunculan seperti HIV AIDS, TB Paru, Kusta, Gizi Buruk, Kanker, dan lain-lain. Masyarakat DIRESPON POSITIF: Sejumlah warga memanfaatkan layanan kesehatan yang dipersembahkan Dinkes Situbondo melalui Ambugellu. ISTIMEWA

Sasaran dari Program ini adalah seluruh masyarakat di Kabupaten Situbondo, khususnya yang berada di Alun–alun Kota Situbondo. Seiring dengan dibukanya Second City yang meliputi Kecamatan Besuki dan Kecamatan Asembagus, maka program Ambugellu juga telah merambah di dua kecamatan ini.” Abu Bakar, Kepala Dinas Kesehatan Situbondo

pun belum memahami bagaimana cara mencegah penyakit ini. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, Abu Bakar menerangkan, Program Ambugellu bertujuan memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif. Yaitu, pelayanan yang menggabungkan empat aspek. “Aspek Promotif, Preventif dan Kuratif yang meliputi pelayanan konsultasi kesehatan, pelayanan pemeriksaan ke-

sehatan, pelayanan pengobatan, pelayanan penyuluhan, dan pelayanan pemeriksaan asam urat, gula darah dan kolesterol,” terangnya. Ambugellu sudah berjalan dua tahun. Program ini dilaunching Februari 2012 oleh Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Dalam pelaksanaannya, Ambugellu dikomandoi langsung oleh Kepala Dinkes n Baca Dekatkan...Hal 33

Optimistis Dongkrak Capaian IPKM SITUBONDO – Dinas Kesehatan (Dinkes) optimistis geliat layanan kesehatan di 17 Puskesmas se-Kabupaten Situbondo yang gencar dilakukan saat ini akan mendongkrak pencapaian tingkat IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) Situbondo. Sehingga, posisi Pemkab Situbondo akan sejajar dengan Kabupaten lainnya. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, banyak terobosan Dinkes dalam upaya meningkatkan upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Bentuknya macammacam, mulai dari yang berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM), MDGs maupun program inovatif puskesmas n Baca Optimistis...Hal 33

http://www.radarbanyuwangi.co.id

ISTIMEWA

DIALOD DENGAN WARIA: Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengunjungi Puskesmas Kendit yang memiliki karateristik pelayanan Dewa-Dewi, beberapa waktu lalu.

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


28

SITUBONDO SEKITAR Polisi Musnahkan Banyu Setan Jawa Pos

R A D A R

Rabu 31 Desember 2014

S I T U B O N D O

LAKA LANTAS

NUR HARIRI/JPRS

LAKA MAUT: Truk yang mengalami pecah ban dan menabrak pengendara motor dievakuasi di Pinggir Jalan Caeng, Kecamatan Panji.

SITUBONDO – Ribuan miras (minuman keras) bermerk palsu dan minuman oplosan hasil razia dimusnahkan di halaman belakang Polres Situbondo, kemarin (30/12). Kegiatan pemusnahan barang haram ini bertujuan mencegah aktifitas kriminal di malam tahun baru yang disebabkan minuman keras. Kapolres Situbondo, AKBP

Hadi Utomo mengatakan, jika sebagian besar dari minuman yang dimusnahkan tersebut adalah oplosan dan arak yang dikemas dengan botol minuman bermerek. Miras palsu itu juga menggunakan segel cukai dan cap dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), sehingga banyak mengelabui masyarakat.

Hadi mengatakan jika minuman jenis arak ini jauh lebih berbahaya. Sebab, komposisi di dalamnya berisi senyawa yang dapat merusak organ dalam. Apalagi jika minuman tersebut dicampur dengan minuman yang

lain atau disebut oplosan. Maka akan menghasilkan minuman dengan kandungan alkohol yang tidak terukur. “Modus yang digunakan para pedagang

adalah menggunakan botol dan merek yang seolah legal n Baca Polisi...Hal 33

Pemotor Tewas Dihantam Truk PANJI – Kecelakaan maut antara sepeda motor dan sebuah truk terjadi di Jalan Raya Caeng, Kecamatan Panji, kemarin (29/12) malam. Satu orang tewas seketika di lokasi kejadian. Korban tersebut adalah Agus Syaihul Kirom, 27, seorang guru asal Desa Sumbergading, Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso. Pada mulanya, sekitar pukul 19.00 ada sebuah truk Nopol P 98 51 E, dikemudikan Karisyatin, 22, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Truk tersebut melaju dengan kecepatan sedang dari arah timur ke barat. Dari arah berlawanan datang sepeda motor Nopol P 5460 AU yang dikemudikan Agus Syaihul Kirom. Agus saat itu membonceng seorang temannya, Irwan Supriyadi, 24, warga Kapuran, Kecamatan Wonosari, Bondowoso. Pada saat truk hendak berpapasan dengan sepeda motor korban, tiba-tiba ban truk sebelah kanan depan pecah. Tanpa bisa dikendalikan sopirnya, truk yang melaju itu oleng dan langsung menabrak sepeda motor yang ditumpangi Agus Syahul Kirom serta Irwan Supriyadi. Akibat kerasnya benturan membuat pengendara sepeda motor terpental dan jatuh ke aspal. Agus Syahul Kirom, langsung tewas di lokasi kejadian dengan kondisi kepala luka parah dan loka robek di bagian perut. Sedangkan Irwan Supriyadi mengalami luka berat yakni patah di bagian kaki kanan n Baca Pemotor...Hal 33 RENDRA KURNIA/JPRS

BANYU SETAN: Polres Situbondo memusnahkan ribuan botol miras menggunakan alat berat, di halaman belakang Mapolres, kemarin.

ANZANI MUSTIKA RATU

Jangan Takut Bermimpi SEMUA berawal dari mimpi. Termasuk tentang kesuksesan, juga dimulai dari mimpi. Maka, gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Kata-kata inilah yang selalu memotiovasi Anzani Mustika Ratu dalam mengarungi hidup ini. Bagi perempuan 20 tahun itu, setiap orang berhak memiliki cita-cita. ”Dan tak ada yang melarang untuk bercita-cita setinggi-tingginya,” ujarnya. Bagi Anzani, apa yang dicita-citakan itu pasti akan menjadi kenyataan. Yang penting, harus yakin bisa menggapainya. ”Kalau tidak yakin, bagaimana bisa menggapainya,” imbuh Anzani lagi. Saat ditanya tentang cita-citanya, gadis yang lahir pada 14 Mei 1994 itu mengaku ingin menjadi ekonom. Yaitu, menjadi pelaku ekonomi yang baik. Dia pun yakin, bisa menggapai apa yang diinginkannya. ”Itu adalah mimpi saya. Oleh karena itulah, jangan takut bermimpi,” pungkas mahasiswi Unars jurusan ekonomi itu. (bib/pri) SULTHON ANSORI FOR JPRS

KRIMINALITAS

Gotong Royong Bersihkan Tumpukan Material SITUBONDO – Hujan lebat yang mengguyur sejumlah kawasan di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso, Selasa (30/12) kemarin, membuat warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota dan Desa Seliwung, Kecamatan Panji was-was. Sebab, volume air sungai di Sampean baru meningkat signifikan. Bukan hanya volume air yang besar, namun itu juga bersamaan dengan batu, tumpukan material sampah, kayu ataupun rumpun bambu. Sehingga, menghantam kuat apa-apa yang ada di depannya. Salah satu yang dikhawatirkan warga adalah kondisi Jembatan limpas yang pembangunan tahap keduanya belum lama selesai. Beruntung, kondisi jembatan yang menggunakan konstruksi rigit beton itu, hingga kemarin tetap kokoh. Sehingga, bisa tetap dilalui

ISTIMEWA

KOMPAK: Warga bersama petugas membersihkan tumpukan sampah di jembatan limpas, kemarin.

oleh warga, maupun pengguna sepeda motor. Sampah-sampah itu sore kemarin tampak

menumpuk di salah satu bagian jembatan limpas. Sehingga, menghambat aliran air yang

masuk ke bagian bawah jembatan limpas. Melihat hal itu, sejumlah warga setempat secara

gotong royong memilih melakukan gotong royong membersihkan tumpukan sampah. ”Kami melakukan secara sukarela. Bagi kami warga Siliwung, jembatan limpas sangat berharga karena merupakan satu-satunya akses jalan menuju ke Kota Situbondo. Makanya harus kami pelihara,” kata Sunanto, warga Desa Sliwung, Kecamatan Panji. Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Pemkab Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi M.Si mengatakan, hujan besar pertama di daerah Kabupaten Bondowoso memang akan berdampak banyaknya bahan material yang terseret air sungai. “Ini sudah kami prediksi sejak jauh hari,” terang Yoyok Mulyadi melalui telepon selulernya, petang kemarin n Baca Gotong...Hal 33

Diserbu PKL, Pol PP Razia Pasir Putih BUNGATAN – Jelang tahun baru 2015, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) tiba-tiba menyerbu Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Akibatnya, pemandangan pasisir pantai wisata andalan Kabupaten Situbondo itu sempat terganggu. Tak ingin keadaan tersebut berlangsung lama, pengelola wisata Pasir Putih meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan penertiban. Begitu tiba di tempat, Satpol PP langsung bergerak menyisir sejumlah pedagang yang datang secara dadakan. Menurut Kasatpol PP Pemkab Situbondo, Agung Wintoro, penertiban PKL di Pasir Putih di-

Kita lakukan penertiban para PKL yang tersebar di Pantai Pasir Putih. Sebagian mereka merupakan pedagang dadakan.” Agung Wintoro, Kasatpol PP

lakukan pada Senin (29/12) siang lalu. “Kita lakukan penertiban para PKL yang tersebar di Pantai Pasir Putih. Sebagi-

an mereka merupakan pedagang dadakan,” katanya, kemarin (30/12). Selama proses penertiban, Pol PP terlebih dahulu mengum pulkan para pedagang yang membuka lapak jualannya di pinggir pantai. Ada yang langsung mengikuti arahan petugas, ada pula yang sempat menolak. Penyisiran aparat dilakukan hampir dua jam lamanya. Mereka terus berusaha mengumpulkan para PKL untuk ditertibkan. “Beberapa PKL yang sempat menolak kita berikan pencerahan, akhirnya mereka mau berkumpul,” imbuh Agung n Baca Diserbu...Hal 33

NUR HARIRI/JPRS

DIBINA: Petugas Pol PP memberikan pengarahan pada belasan pedagang yang jualan di Wisata Pantai Pasir Putih.

Melihat Kerja Pasukan Ungu di Kabupaten Situbondo FREDY RIZKI/JPRS

DIANIYAYA: Poniman, 34, pengusaha pengasinan ikan melapor ke Polsek Banyuputih.

Tak Ada Sebab Pemuda Mabuk Hajar Pengusaha Ikan BANYUPUTIH – Seorang pengusaha ikan, Poniman, 34, babak belur dihajar pemuda mabuk, siang kemarin (30/12). Peristiwa ini terjadi di gudang ikan miliknya di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, pelaku penganiayaan terhadap Poniman adalah pemuda bernama Suki. Saat kejadian, pemuda berumur 30 itu tiba-tiba saja masuk ke dalam gudang. Tidak hanya itu, sebelumnya dia merusak dua buah anyaman bambu yang digunakan untuk menjemur ikan. Tanpa alasan yang jelas, pemuda asal Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih itu langsung membuat keributan. Dua anak buah Poniman yang sedang bekerja diganggu pelaku n Baca Pemuda...Hal 33

Fokus Merubah Mindset Sungai sebagai Halaman Belakang Kebersihan wilayah Kota Kabupaten Situbondo tidak pernah lepas dari peran pasukan ungu. Mereka senantiasa siap membersihkan setiap sampah yang ada.

BERAKTIFITAS: Petugas kebersihan sapu jalan membersihkan sampah di depan gedung DPRD

HABIBUL ADNAN, Situbondo SEBELUM pukul 07.00, semua ruas jalan di Kabupaten Situbondo sudah harus terlihat bersih. Tong sampah yang ada isinya, harus dikuras bersih. Tidak boleh ada sampah yang masih berada di dalam tong. Apalagi beserakan di jalanan. Di bagian kebersihan dan pertamanan, petugas kebersihan dibagi menjadi dua grup. Yaitu petugas kebersihan sapu jalan dan petugas kebersihan

HABIBUL ADNAN/JPRS

angkutan gerobak sampah. Petugas kebersihan sapu jalan bertugas membereskan sampah-sampah yang

berserakan. Sedangkan petugas kebersihan angkutan gerobak sampah harus tangkas mengangkut sampah-sampah

yang sudah dimasukkan ke tong sampah. Petugas kebersihan sapu jalan dan petugas kebersihan angkutan gerobak sampah harus bekerja sama dengan baik. Keduanya bagaikan dua kaki. Dua-duanya harus seiring dan seirama. Kolaborasi antara kedua petugas inilah yang membuat kota santri selalu bersih. Hasilnya cukup cling!. Kota Situbondo pagi-pagi sudah terlihat bersih. Begitu juga sore harinya. Sekitar pukul 16.00, sampah yang berserakan di siang hari, sudah bersih semua. Dan, begitu seterusnya setiap hari. Tapi itu sebenarnya bukanlah hal yang istimewa. Sebagian besar kota di Indonesia hampir semuanya sudah bisa menerapakan kota bersih. ”Oleh karena itulah, mulai tahun 2014 lalu, kami prioritaskan sungai bersih n Baca Fokus...Hal 33


Jawa Pos

RADAR GENTENG

Rabu 31 Desember 2014

R A D A R

25

B A N Y U W A N G I

Warga Madura Tewas Disambar Sepur

Musim Hujan, PLN Jajag Perbaiki Kabel Jaringan Listrik GAMBIRAN - Petugas PLN harus sigap terhadap gangguan jaringan listrik yang bisa terjadi sewaktuwaktu. Apalagi, di musim hujan seperti sekarang ini rawan terjadi gangguan jaringan. Petugas PLN Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin terlihat sibuk memperbaiki trans isolator karena overload. Bila tidak dibenahi, dikhawatirkan menyebabkan gangguan. “Isolator sudah overload, sehingga perlu diperbaiki,” terang Riyanto ,43, salah satu petugas pelayanan teknis PLN Jajag. Dengan perbaikan tersebut, terang Riyanto, PLN sudah bisa melayani masyarakat dengan baik dan kemungkinan tidak akan mengalami gangguan meski turun hujan dengan deras. “Masyarakat banyak yang komplain karena pemadaman mendadak. Itu karena gangguan atau kerusakan,” katanya. (azi/c1/abi)

SEMPU - Nasib tragis menimpa Hobri, 54. Warga asal Pulau Madura itu tewas dengan luka cukup parah karena ditabrak Kereta Api (KA) Probowangi di lintasan tanpa palang pintu di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Saat kejadian korban yang tengah berkunjung ke rumah saudaranya di Dusun Kaliwadung, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, itu mengendarai Honda Supra X 125. “Korban meninggal di lokasi kejadian,” terang Kapolsek Sempu AKP Jaenuri Holiq me-

lalui Kanitreskrim Aiptu Subekti. Kecelakaan di rel KA itu terjadi sekitar pukul 15.00. Saat kejadian, korban yang naik motor itu melaju dari arah utara. Setiba di lokasi kejadian, korban terus melaju. “Lintasan tidak ada palang pintu, korban terus melaju,” katanya. Saat korban melintas di lintasan rel itu, KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya melaju dari arah timur. Karena jarak terlalu dekat, korban ditabrak dan terseret hingga 20

meter. “Korban meninggal di lokasi kejadian,” ungkapnya. KA yang menabrak korban itu, terang dia, sempat berhenti. Setelah korban dievakuasi warga, KA itu kembali melanjutkan perjalanan. “Sepurnya sempat berhenti untuk melihat korban,” cetusnya. Sementara itu, korban yang meninggal dengan luka cukup parah itu, oleh petugas lalau lintas yang menangani perkara itu dikirim ke Rumah Sakit AlHuda, Genteng, untuk dilakukan pemeriksaan. (azi/c1/abi)

Sungai Kalisetail Kradenan Longsor

PEMBENAHAN: Petugas PLN Jajag melakukan perbaikan instalasi kemarin.

BSM Banyuwangi Bersyukur & Berbagi DALAM rangka mensukseskan program CSR (Corporate Social Responsibility), LAZNAS BSM bersama

Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Banyuwangi mengadakan program Didik-Umat dan Mitra-Umat yang

diberikan kepada beberapa instansi senilai total Rp 95 juta dalam bentuk beberapa program. (adv)

PURWOHARJO - Hujan deras yang sering terjadi belakangan ini menyebabkan debit air di Sungai Kalisetail melimpah. Air yang melimpah itu menyebabkan bibir sungai di daerah Dusun Krajan, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, longsor. Warga yang tinggal di tepi sungai pun ketakutan. Apalagi, daerah yang longsor itu sangat dekat perumahan penduduk. “Airnya meluap sampai daratan,” cetus salah satu warga sekitar. Daerah bibir sungai yang longsor itu, oleh Pemerin-

ABDUL AZIZ/RaBa

AMBROL: Petugas BPBD Banyuwangi melakukan cek lokasi yang longsor.

tah Desa Kradenan, sudah dilaporkan ke pemerintah Kecamatan Purwoharjo dan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi. “Kita cek lokasi yang longsor,” cetus Faisol, salah satu petugas BPBD Banyuwangi. Menurut Faisol, hasil cek lokasi, kedalaman bibir sungai yang longsor itu 8, 5 meter dengan panjang 25 meter. Hasil cek lokasi itu akan disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi. “Perlu dibangun plengsengan,” katanya. (azi/c1/abi)

KOMPAK: Tim PMR SMAN 1 Genteng dengan tropy kejuaraan yang diraih.

Rabu, 10 Desember 2014, Barnch Manager BSM KC Banyuwangi Djoko Saptadi menyerahkan secara simbolis bantuan 250 seragam rompi loper senilai Rp 25 juta kepada Direktur Jawa Pos Banyuwangi H.Samsudin Adlawi di kantor redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Selasa, 9 Desember 2014 di aula Yayasan “Mamba’ul Ulum “ (STAIDU) Muncar, Banyuwangi, Branch Manager KC Banyuwangi DjokoSaptadi didampingi Sub Branch Manager KCP Muncar Abdul Hamid Thohir menyerahkan bantuan sarana pendidikan senilai Rp 20 juta berupa 5 unit komputer yang diterima oleh pengasuh Yayasan “Mamba’ul Ulum” Muncar, Banyuwangi H. Achmad Ghozali.

BANYUWANGI Rumah Ikan Cumicumi Dijual Rumah Jl. Ikan Cumi-cumi, Sobo, Luas Tanah/Bangunan ± 500 M2, 8 KT, 4 KM, Garasi 3 Mobil Harga 700 Juta Nego

BANYUWANGI

Kamis, 11 Desember 2014, Ketua Yayasan Masjid Agung Baiturrahman, Banyuwangi Habib Mahdi Hasan menerima secara simbolis bantuan pendidikan anak asuh senilai Rp 30 juta, yang diserahkan Branch Manager Djoko Saptadi dan diberikan kepada 5 anak yatim piatu.

Kebon Sengon

STNK

Djl Tanah Kebon Sengon L 22.000 m2 + 2500 Pohon Hrg 750 Jt Nego Lok. Pendarungan Kabat H: 082217733353/085231080214

Hlg STNK P 5508 WG an Abdul Adjis, Lingk. Kalilo 2, Pengantigan

TANAH + BANGUNAN

Hlg STNK P 3044 ZL an Achmad Saichu, Jl. Tunggul Ametung RT. 2/3, Kebalenan Hlg STNK P 4687 VO an Wawan Pribadi, Dsn. Krajan RT. 1/5, Ds. Setail Hlg STNK P 1824 ZS an Hariyanto, Dsn. Tapak Lembu RT. 4/3 Temusari, Sempu

Ruko Jogopati Disewakan 2 dari 3 Ruko di Jl. Jogopati Biskalan Banyuwangi Luas ± 35 m2, Dua Lantai Lksi Strtegis Hrg 40 Jt Per Tahun Per Ruko (Nego) H: 0333-421994/081937612484

Dijual Tanah + Bangunan, SHM/IMB 2 Lantai, 4 Kamar, 1 Ruang Sholat 300 m2, Dapur, Garasi ± 500 m dr RSI Fatimah Harga 650 Jt Hub: 085338710444/081999041619

BANYUWANGI

SMAN 1 Genteng Juara Umum Lomba Palang Merah GENTENG – Prestasi siswa SMAN 1 Genteng memang sudah tidak diragukan lagi. Setelah berhasil menyabet juara 1 Olimpiade Nasional Berbasis Online, kali ini berhasil menggondol juara umum lomba travelling kepalangmerahan tingkat Kabupaten Banyuwangi. Lomba yang digelar Stikes Banyuwangi pada tanggal 26 hingga 28 Desember 2014, tim PMR SMAN 1 Genteng berhasil menjadi juara 1 lomba kepalangmerahan, juara 1 lomba pertolongan pertama, dan juara 1 lomba kesehatan remaja. Sedang untuk lomba donor darah, meraih juara II. Selain

itu, PMR SMAN 1 Genteng juga berhasil menjadi juara III dalam lomba ayo siaga dan kesehatan sanitasi. Dalam lomba yang bertajuk Stikes Banyuwangi Red Cross Campetition itu, siswa SMAN 1 Genteng menjadi juara 1 duta kesehatan dengan atas nama, Isnindya Ramadhani Mamisaputri. Untuk juara II diraih, Dimas Wardyansah, juga dari SMAN 1 Genteng. Keberhasilan dalam memperoleh juara umum lomba travelling kepalangmerahan tersebut, tidak lepas dari peran pembina PMR, yaitu Nuning Hariyati dan Drs Sumardi

yang telah membina team PMR SMAN 1 Genteng. “Saya sangat bangga bisa berhasil menjadi juara, semua itu juga berkat kerja sama dan kekompakan anakanak,” cetus Nuning Hariyati. Menanggapi keberhasilan para siswa itu, kepala sekolah (Kasek) SMAN 1 Genteng, Mujib, menyatakan selamat kepada para siswa dan pembina. Prestasi itu menjadi cermin pembinaan yang seimbang antara bidang akademik dan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 1 Genteng, “Ini kado di akhir tahun yang sangat membanggakan bagi almamater,” katanya. (*/abi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Yaris

Avanza

Karimun

Dijual Toyota Yaris tipe S Matic Th 2006 Full Variasi barang istimewa. Jarang dipakai Harga 130jt (nego). Hub. 082141496296

Dijual Avanza G Th 09 Silver Rp. 118 Juta & Avanza G Th 2010 Hitam Rp. 123 Juta Plat P Siap Pakai Hubungi:082143257648

DIJUAL Karimun/estilo tahun 06/011 PMK htm hrg 86/87,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Grand Livina

Honda Jazz

All New Xenia

All New Avanza

DIJUAL Grand Livina/Evalia tahun 011/013 pth PMK hrg 146,5/138,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Honda Jazz/ CRV tahun 013/04 PMK putih/htm hrg 177,5/117,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Xenia/Grand Max tahun 013/014 PMK pth/htm hrg 137,5/107,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza/Agya tahun 013/014 PMK htm/slv hrg 147,5/109 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Selasa, 9 Desember 2014, Branch Manager KC Banyuwangi Djoko Saptadi didampingi Sub Branch Manager KCP Genteng, Banyuwangi Khusnul Amaliah, menyerahkan bantuan sarana pendidikan senilai Rp 20 juta berupa 5 unit komputer kepada pimpinan Pondok Pesantren ”Darussalam” (STAIDA) Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi KH. Achmad Hisyam Syafa’at.

BANYUWANGI

EKO / RABA

BANYUWANGI

Mitsubishi Fuso

Dijual Mitsubishi Fuso Leter P Tahun 1981 Harga 65 Juta Serius Hubungi Suyanto 081559505103

BANYUWANGI

JEMBER Jl Lumba-Lumba Honda Jazz 09

Perum Permata Giri

Dijual Tanpa Perantara Jazz Th 2009 Warna Abu-abu tua methalik, Standart Harga 165 Juta Nego Hubungi 081336581680 Jual Rumah Siap Huni Dekat Roxy Mall Jl.Lumba-Lumba Blok-I No 22 Jember. L.Tnh:720m2, Luas Bangunan: +/-1500m2 P.Imam:0896-3011-2740 / 0888-366-1-663 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391THOMY 081336287999 EKO


OLAHRAGA

28

R A D A R

Jawa Pos

Rabu 31 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

Tenis Meja Porprov Bicara Juara BANYUWANGI - Tim tenis meja Banyuwangi terus menunjukkan kemajuan menjelang menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 mendatang. Itu bisa dilihat berdasar hasil open turnament tenis meja se-JawaBali yang digeber di Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) belum lama ini. Dalam ajang tersebut, tim tenis meja Kota Gandrung mendominasi podium juara. Dari tiga kelas yang dipertandingkan, skuad tenis meja Porprov Banyuwangi sukses meraih juara di kelas junior dan senior. Pada kelas pemula Riki Sadewa Bimantara sukses menjadi juara pertama dalam ajang bertajuk Rektor Cup 1 tersebut. Atlet asal Genteng itu memastikan yang terbaik setelah mengandaskan Yudha Setia Putra, kontingen dari Blitar. Juara ketiga bersama direbut Akbar asal Buleleng dan Nindia Dwi asal Probolinggo.

Pada kelas senior, petenis meja proyeksi Porprov Banyuwangi sukses menjadi yang terbaik. Dia adalah Wahyu. Atlet berusia 20 tahun itu memastikan gelar juara setelah mengalahkan Ferdi dari Probolinggo. Peringkat ketiga bersama diraih Widi dari Jember dan Siao Hong asal Surabaya. Satu atlet tenis meja proyeksi Porprov Banyuwangi hanya terpeleset di kelas junior. Sultan Ali Sadewa hanya finis di posisi ketiga setelah kalah di partai semifinal. Peluang menjadi yang terbaik pun gagal diraih. Dia harus puas meraih peringkat ketiga bersama Fauziah asal Bondowoso. Peringkat pertama di kelas tersebut direngkuh Rahul Ashada dari Blitar. Atlet satu itu menjadi yang terbaik setelah memenangi laga derby melawan Muamar Gadavi juga dari Blitar. Hasil tersebut jelas mengangkat moral tim petenis meja Banyuwangi dalam menyongsong ajang multieven

yang digelar tanggal 6 hingga 13 Juni tahun depan. ‘’Prestasi ini menambah spirit bagi kami untuk menghadapi Porprov nanti,’’ ujar Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Banyuwangi, Abd. Sakur, kemarin. Menurut dia, hasil kejuaraan tersebut menjadi salah satu barometer kemampuan atlet. Sebab, para atlet yang turun dalam ajang tersebut memiliki kualitas mumpuni. ‘’Di kelas dewasa atlet kita berhasil menjadi juara. Ini prestasi yang luar biasa,’’ terangnya. Oleh karena itu, jelas dia, tim tenis meja Banyuwangi yakin bisa berbicara banyak dalam ajang dua tahunan itu. Hingga kini para atlet terus digembleng demi mengasah kemampuan agar bisa tampil maksimal dalam Porprov mendatang. ‘’Semua ini kita lakukan karena kami tidak ingin mengecewakan Banyuwangi,” tekadnya. (ton/c1/aif)

ISTIMEWA

AKAN NAIK RING LAGI: Riki Morales (tengah) setelah mengandaskan lawannya, Boy Martin, dalam pertandingan kelas 55 Kg di Poliwali Mandar, Sulawesi Selatan, Minggu lalu. Kemenangan KO ini membuat Riki naik posisi lima besar peringkat nasional.

Riki Morales Menang KO Masuk Lima Besar Kelas Bulu Junior

ALI NURFATONI/RaBa

MENJANJIKAN: Wahyu tampil sebagai juara dalam open turnament se-Jawa-Bali di Uniba.

BANYUWANGI - Satu petinju asal Banyuwangi tampaknya mulai berkibar di level nasional. Dia adalah Riki Morales. Petinju berusia 24 tahun itu tampil gemilang kala naik ring di Poli Wali Mandar, Sulawesi Selatan, Minggu lalu. Bagaimana tidak, petinju dari sasana Mirah Boxing Camp Banyuwangi itu menghentikan

lawannya, Boy Martin, di ronde kedua dari 10 ronde yang dipertandingkan. Kemenangan KO tersebut membuat Riki Morales memperbaiki posisinya di lima besar peringkat kelas bulu junior 55 Kg nasional. Kemenangan KO tersebut membangkitkan semangat baru. Sebab, dia sempat vakum selama 2,5 tahun terakhir. ‘’Kemenangan ini membuat saya semakin termotivasi lagi,” ungkap Riki kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Sejak awal dia yakin bakal langsung move on setelah lama tidak naik ring. Dirinya melakukan pemusatan latihan di Bali selama beberapa bulan. ‘’Ketika ronde pertama, lawan mengejutkan. Tapi, di ronde kedua, saya pukul KO sampai lawan tidak sadarkan diri,’’ bebernya. Kemenangan tersebut menjaga asa bagi Riki Morales untuk memperbaiki posisi dan meraih predikat terbaik di kelasnya. Bersama sang promotor, Zainal Tayib dan sang

pelatih, Djiro HS, yakin Riki bisa berjaya di kemudian hari. ‘’Bagi saya, ini come back yang luar biasa,’’ terangnya. Setelah menang meyakinkan, petinju berambut pirang itu langsung menatap pertandingan berikutnya. Riki akan naik ring ke-16 di Bali dua bulan depan. Sampai saat ini dia memiliki rekor 15 kali bertanding, 13 menang (4 KO) dan dua kali kalah. Kekalahan itu diderita saat berlaga di Thailand dan Australia. (ton/c1/aif)

DAERAH SEKITAR NARKOBA

Pelajar SD Tewas Over Dosis JEMBER - Seorang pelajar yang masih duduk di bangku kelas 6 SD harus meregang nyawa karena diduga over dosis pil setan, kemarin (29/12). Korban tewas di RSD Soebandi Jember, setelah mendapatkan perawatan medis sekitar dua hari. Saat ditemui di rumah duka di Dusun Tembok, Desa Tembokrejo, Gumukmas, Saadah, ibu korban, mengaku bahwa anaknya tewas karena dicekoki pil setan oleh salah seorang pemuda berketerbelakangan mental. “Katanya temannya, anak saya diminumi delapan pil,” ungkapnya. Dia menjelaskan, anaknya dicekoki pil di rumah pelaku yang ada di Dusun Purwoasri, desa setempat. “Katanya temannya, anak saya diminumi pil oleh pelaku di rumahnya,” imbuhnya. Usai dicekoki pil, anaknya langsung tak sadarkan diri. Bahkan, diakuinya, saat tak sadarkan k diri, anaknya sempat ditolong temen-temannya yang seusia dengan korban. “Saat pingsan anak saya sempat disirami air oleh temannya. Saat itu akhirnya warga tahu dan akhirnya memberitahu kami,” ujarnya. Melihat kondisi korban yang semakin parah, keluarga memutuskan membawa korban ke RSD Soebandi Jember. Kata Saadah, tim medis sempat mengeluarkan empat butir pil yang sempat ditelan anaknya. “Dokternya sempat mengeluarkan empat pil yang ditelan anak saya,” tuturnya. Namun naas, setelah dua hari korban dirawat intensif di RSD Soebandi, nyawa pelajar berumur 13 tahun itu tak tertolong lagi. “Anaknya meninggal di RSD Soebandi Patrang,” ungkap ibu korban. Kapolsek Gumukmas AKP Bambang Sugiharto saat dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan bahwa ada seorang anak dibawah umur tewas karena menelan pil di wilayahnya. “Memang benar Mas tadi pagi ada warga di Desa Tembokrejo yang meninggal setelah minum pil,” ungkapnya. Bambang menyatakan, pihaknya tak bisa memproses pelaku karena mengalami keterbelakangan mental. Bahkan, pelaku sudah empat kali dirawat di rumah sakit jiwa. “Pihak keluarga korban juga tidak mau memperpanjang masalah ini,” jelas Kapolsek. (rul/har/jpnn/aif)

JUMAI/RADAR JEMBER

DIEVAKUASI: Anggota Polres Jember mengevakuasi warga Desa/Kecamatan Tempurejo yang rumahnya terendam banjir kemarin (29/12).

Tenggelamkan Pesisir Timur Banjir Kiriman dari Sungai Mayang di Hari Ketiga JEMBER – Setelah menenggelamkan sebagian daerah hilir di pesisir barat Jember, khususnya Paseban, Kencong, dan Semboro, kemarin (29/12) giliran pesisir timur yang ditenggelamkan banjir. Sumber air bah berasal dari Sungai Mayang yang membelah Tempurejo dan sebagian Ambulu. Genangan air terpantau di Dusun Krajan, Tempurejo. Sedikitnya rumah milik 150 kepala keluarga (KK) yang ada di enam RT ter-

endam banjir. Banjir kali ini tergolong lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. “Karena biasanya banjir menggenangi rumah di RT 2 RW 3 dan RT 1 RW 2. Tapi, banjir sekarang justru ada enam RT di RW 3 Dusun Krajan Desa Tempuarejo,” kata Didik, warga setempat. Dia mengungkapkan, hujan di daerah tersebut cukup deras sejak Minggu sore hingga kemarin pagi. Air mulai naik ke jalan dan permukiman pukul 07.00 dan mulai surut sekitar pukul 10.15. “Banjir dengan arus cukup deras itu berasal dari Sungai Mayang yang setiap tahun memang selalu besar,” ungkapnya.

Selain merendam ratusan rumah, MI Ma’arif Salafiyah Syafi’iyah Tempurejo juga merendam seluruh ruang kelas. Ketinggian air di dalam kelas mencapai satu meter. Air juga merendam MTs dan SMK Baitul Hikmah Tempuarejo, yang lokasinya tidak jauh dari MI Ma’arif. Malah, ketinggian air di dalam ruang kelas MTs dan SMK Baitul Hikmah mencapai 1,5 meter. Menurut Didik Kasdiyadi, kepala SMK Baitul Hikmah, banjir juga mengakibatkan tembok samping SMK jebol. “Seluruh ruang kelas MTs Baitul Hikmah yang berjumlah sembilan ruangan juga terendam banjir

hingga 1,5 meter,” ungkapnya. Yang mengenaskan, puluhan komputer di labaratorium multimedia SMK Baitul Hikmah ikut terendam banjir. Didik mengaku, tidak menyangka banjir sekarang masuk hingga ke ruang kelas. Diakui Wahyu, warga setempat, banjir sekarang tergolong parah. Biasanya rumahnya tidak terendam banjir. Tetapi, kali ini air masuk hingga ke dalam rumah. “Biasanya, kalau banjir yang parah di jembatan besi itu,” katanya. Selain merendam permukiman dan sekolah, banjir di Tempurejo juga merendam pasar kecamatan setempat. (jum/rul/jon/har/jpnn/aif)

Ong Swie Tjong, Mantan Tokoh Bulutangkis Jember

Sedih Melihat GOR Argopuro tak Terawat Lagi Di era antara 1983-2005, nama Ong Swie Tjong atau Nono Sugiarto Gunawan, mencuat bersama dua tokoh lain, Daduk Susilo (almarhum) dan Djoewito. Tiga pengurus teras inilah yang pernah mengerek nama Jember sehingga ke level nasional. NARTO, Jember ”SAYA sedih lihat gedung Argopuro. Kondisinya seperti tak terawat. Seharusnya pemerintah daerah memiliki kepedulian akan gedung tua itu,” cetus Nono S Gunawan, kemarin. Pria yang juga akrab di sapa Om Ong memang sangat dekat dengan

gedung tua itu. Di matanya, bangunan yang memiliki tiga lapangan badminton itu menjadi saksi bisu, bagaimana kejayaan bulutangkis di Jember jaman dulu. ”Era 1983-1988 adalah era Pak Daduk Susilo (almarhum) menjabat sebagai ketua PBSI dan ketua Pusdiklat, sekretaris Pak Djoewito, saya jadi bendahara. Setelah Pak Daduk mundur, Pak Djoewito naik jadi ketua, saya menjabat sekretaris sampai Pusdiklat bubar sekitar 2005,” ucap pria yang kini menapak usia 60 tahun ini. Di era inilah, Jember sempat merasakan bagaimana jayanya cabang olahraga bulutangkis. Karena saat itu sudah muncul nama-nama top yang dikenang hingga sekarang, seperti Trikushariyanto, Tony Gunawan, Ika Heny, Ita Ardwiantini dengan Hadi Sugianto.

DOK/RADAR JEMBER

TOKOH BULUTANGKIS: Nono S Gunawan (dua dari kanan), bersama Fathur Rozy (paling kanan), tokoh bulutangkis Jember.

Bahkan Maria Kristin juga pernah dipoles di gedung tua bernama Argopuro itu. ”Tapi Maria lulus SD langsung

diambil Djarum Kudus,” katanya. Belum lagi nama-nama lain yang sempat naik ke pentas nasional se-

perti Fathur Rozy maupun Eny Julianti. ”Masih banyak nama-nama lain. Kita saat itu begitu disegani. Dan menjadi salah satu pemasok bakat untuk pemain nasional,” katanya. Puncak prestasi, salah satunya, adalah ketika berada di lingkaran delapan besar nasional Kejuaraan Antar Klub Piala Kasoghi di Surabaya sekitar 90-an. ”Saat itu kita kuat. Jadi bisa bersaing dengan klub besar lainnya, karena kita punya stok pemain yang bagus,” lanjut tokoh yang kini menekuni bisnis sebagai pengusaha ini. Nah, melihat GOR Argopuro yang kini kondisinya seperti ditelantarkan inilah, dia melihat jika cabang bulutangkis ini mulai ’dikesampingkan’ oleh pemerintah daerah. Sebab, sebagai tempat penggodokan seluruh atlet, jika fasilitas olahraga tidak mumpuni akan berpengaruh lang-

sung pada prestasi atlet itu sendiri. Nono sebenarnya masih terobsesi untuk ikut kembali menggairahkan dunia bulutangkis di Jember. ”Jika Allah mengijinkan, saya masih berkeinginan membikin semacam klub atau pusdiklat atau apalah,” katanya. Untuk obsesi, itu dia akan menggandeng sejumlah nama pengusaha yang mau berkorban membantu pembinaan bulutangkis di Jember. Bagi Nono, pemain lokal Jember harus tetap diutamakan. Namun untuk mendongkrak rivalitas secara sehat, dia juga tak alergi jika toh harus ’berburu’ pemain ke daerah lain. Dengan mencari pemain-pemain lokal dan dari daerah lain, lantas bisa digembleng secara intensif di ’kawah candradimuka’ dalam GOR Argopuro itu. ”Kuncinya adalah kesejahteraan atlet dan pelatih,” katanya. (hdi/jpnn/aif)


Jawa Pos

Rabu 31 Desember 2014

SAMBUNGAN R A D A R

Ambugellu Memotivasi Masyarakat Hidup Sehat n DEKATKAN... Sambungan dari Hal 27

Selain itu juga dilayani oleh tenaga kesehatan yang cukup handal baik dokter, perawat, bidan maupun tenaga penyuluh kesehatan “Sasaran dari Program ini adalah seluruh masyarakat di Kabupaten Situbondo khususnya yang berada di Alun– alun Kota Situbondo. Seiring

dengan dibukanya Second City oleh Bapak Bupati Situbondo yang meliputi Kecamatan Besuki dan Kecamatan Asembagus, maka program Ambugellu juga telah merambah di dua kecamatan ini,” kata Abu Bakar. Layanan Kesehatan Ambugellu dibuka mulai pukul 18.00 – 21.00 WIB setiap hari Sabtu. Alasan dibuka pada hari Sabtu, karena biasanya pada malam Minggu banyak masyarakat

yang berkunjung bersama keluarga atau teman untuk menikmati pemandangan Kota Situbondo, Besuki dan Asembagus di malam hari. Sehingga kondisi ini memungkinkan adanya kebutuhan masyarakat untuk memeriksa kesehatannya dan mendapatkan informasi kesehatan sambil berekreasi. Banyak tanggapan positif dari masyarakat dengan adanya program Ambugellu. Diantara-

nya menginginkan agar selalu dilayani tenaga dokter dan selalu ada penyuluhan tentang kesehatan baik berupa film maupun diberikan leavlet. “Masyarakat berharap program ini dapat berkelanjutan dan dapat memberikan motivasi masyarakat untuk hidup sehat dan berperilaku sehat. Semoga Kabupaten Situbondo menjadi kota yang sehat,” imbuh Abu Bakar. (pri/*)

Ikut Aktif Perjuangkan Kepentingan Kesehatan n OPTIMISTIS... Sambungan dari Hal 27

“Program inovatif ini merupakan program yang menggabungkan basis upaya SPM dan MDGs, maka munculah sejumlah program. Diantaranya, Puskesmas Sayang Ibu di Puskesmas Mangaran, Puskesmas Peduli ODHA di Puskesmas Banyuglugur, Puskesmas Mlandingan Peduli Kesehatan Jiwa, Puskesmas Dewa Dewi di Kecamatan Kendit, Puskesmas Srikandi (Sayang Remaja Putri Cegah Kurang Darah Sejak Dini) di Puskesmas Arjasa,” terang Kepala Dinkes Abu Bakar Abdi. Selain itu, ada puskesmas peduli penyakit TB di Kecamatan Jangkar, Puskesmas Panji Peduli Kusta, Puskesmas Situbondo peduli penyakit degenera-

tif dengan senam simanis dan Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Hal yang sama juga telah dilakukan seluruh Puskesmas se-Kabupaten Situbondo lewat Gerakan Situbondo Bebas Jentik (Gesit Batik). “Gerakan ini melibatkan seluruh anak SD untuk secara bersama-sama serentak setiap hari Jum’at untuk membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya dari perkembangbiakan nyamuk Aedes aegpyti,” papar Abu Bakar. Lebih jauh, mantan Kabag TU RS dr Abdoer Rahem tersebut menjelaskan, dari semua kegiatan tersebut diharapkan dapat terlaksana secara terpadu dengan melibatkan lintas sektor dan lintas program dan berkesinambungan. Tentunya dengan tetap memperhatikan amanat UUD 1945 dan Kemen-

kes No 75 Tahun 2014. “Undang-undang tersebut menyatakan bahwa Puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas berperan menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya. Sehingga, berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan,” terang Abu Bakar. Di samping itu, lanjut dia, Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa men-

33

S I T U B O N D 0

gabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Puskesmas sebagai pemberdayaan masyarakat juga selalu berupaya agar perorangan, terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha, memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan. “Termasuk pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat. Ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat,” pungkas Abu bakar. (pri/*)

Menggunakan Pita Cukai Palsu n POLISI...

Kecelakaan Karena Ban Truk Pecah n PEMOTOR... Sambungan dari Hal 28

Insiden kecelakaan ini membuat sejumlah warga sekitar serta para pengendara terkejut. Setelah dilaporkan kepada pihak berwajib, polisi yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi kedua korban kecelakaan ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

Kanit Laka Polres Situbondo, Ipda Sutanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan yang menewaskan satu korban. Sementara dari beberapa keterangan saksi serta pengemudi truk, kecelakaan diduga disebabkan karena ban kanan bagian depan truk pecah. “Pengemudi truk masih kita mintai keterangannya. Pe-

tugas di lapangan langsung melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan yang menelan korban jiwa itu. Keterangan sementara yang kami peroleh, kecelakaan itu disebabkan ban truk pecah dan meletus,” kata Iptu Sutanto, sambil menyebut kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan. (rri/pri)

Siapkan Petugas Khusus n GOTONG... Sambungan dari Hal 28

Untuk kepentingan membersihkan sampah yang menumpuk, Yoyok mengaku sudah me-

nyiapkan petugas khusus. Namun, dengan kekompakan warga Siliwung, beban petugas untuk membersihkan menjadi terbantu. “Keberadaan sampah itu memang sangat berpangaruh. Se-

bab, jika saluran jembatan tidak tersumbat, maka jembatan dipastikan aman karena menggunakan rigit beton yang menyambung menjadi satu kesatuan,” terang Yoyok. (pri)

Tiga Kecamatan Ada Pasukan Ungu n FOKUS... Sambungan dari Hal 28

Itu yang coba kami lakukan,” ujar Kabid Kebersihan dan pertamanan, Dinas Cipta Karya (DCK) Kabupaten Situbondo, Ali Munir. Menurutnya, pihaknya ingin menjadikan semua sungai di Situbondo menjadi sungai yang selalu terlihat bersih. ”Selama ini, anggapan kita sungai itu halaman belakang. Jadi tidak terlalu diperhatikan,” ujar Ali Munir. Oleh karena anggapan halaman belakang itulah, sungai menjadi tempat yang tidak terlalu diperhatikan kebersihannnya. Sehingga, mayoritas masyarakat tidak ada rasa canggung ketika membuang sampah di sungai. Dengan alasan itulah, petugas kebersihan Kabupaten Situbondo ingin merubah mindset bahwa sungai adalah halaman belakang. Tempat yang

kerap dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Ke depan, kata Ali, sungai harus menjadi tolak ukuran kebersihan kota. Kalau sungai sudah bersih, tentu yang lain juga bersih. ”Itulah yang ingin kita bangun di Situbondo,” terang Ali Munir. Dia mengatakan, meski belum maksimal, kebersihan sungai itu sudah mulai berjalan. Saat ini, untuk semua sungai, baru ada 20 petugas. Kebersihan sungai ini masih belum terlayani secara baik. ”Tahun 2015 kita akan maksimalkan itu. Sehingga sungai-sungai bisa menjadi wisata kuliner” Konsep menjaga kebersihan sungai ini, petugas kebersihan bekerjasama dengan masyarakat sekitar. Seperti sudah adanya gerakan dari elemen masyarakat berupa pembentukan Satgas (Satuan tugas) kebersihan sungai. ”Satgas itu representasi masyarakat,” ujarnya. Ali Munir mengaku, sela-

ma tahun 2014 ini, pihaknya tidak ada hambatan terlalu mengganggu terkait masalah petugas kebersihan. Kesejahateraan petugas terpenuhi. Itu karena 80 persen petugas kebersihan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). ”Sisanya masih honorer,” tambah Ali Munir. Dengan dasar itulah, dirinya tidak terlalu memikirkan hambatan yang ada. Baginya, petugas kebersihan di Situbondo harus meningkatkan dari segi pelayanan. ”Terutama tahun 2015 ini. Kami harus maksimal dalam pelayanan,” pungkasnya. Saat ini, jumlah petugas kebersihan mencapai 390 orang. Jumlah itu akan ditambah. Sebab, mulai tahun 2015 petugas kebersihan akan tersebar di seluruh kecamatan. Sedangkan saat ini, baru tiga kecamatan yang sudah terlayani petugas kebersihan. Yaitu kecamatan Asembagus, Kecamatan Panarukan, dan Kecamatan Besuki. (pri)

Sambungan dari Hal 28

Padahal, isinya arak dan tidak aman untuk diminum, bahkan bisa menyebabkan kematian” terang Kapolres. Dengan dihancurkannya ribuan botol minuman keras ini, diharapkan aksi kriminalitas di malam tahun baru dapat ditekan. Hingga kini, petugas terus mengintensifkan razia miras dan obat terlarang mendekati akhir tahun. Sehingga, masyarakat yang hendak mengkonsumsinya tidak menemukan. Disebutkan, dari 2.075 botol miras bermerek palsu dan oplosan yang dimusnahkan, hanya yang dikemas dengan botol plastik yang dilindas dengan alat berat. Sisanya, yang dikemas dengan botol kaca dan jeriken dituangkan ke dalam sebuah lubang yang sudah dipersiapkan. Setelah dilindas, cairan beralkohol tersebut pun langsung menggenangi bagian belakang halaman Mapolres Situbondo.

Menggunakan Pita Cukai Palsu n POLISI... Sambungan dari Hal 28

Padahal, isinya arak dan tidak aman untuk diminum, bahkan bisa menyebabkan kematian” terang Kapolres. Dengan dihancurkannya ribuan botol minuman keras ini, diharapkan aksi kriminalitas di malam tahun baru dapat ditekan. Hingga kini, petugas terus mengintensifkan razia miras dan obat terlarang mendekati ak-

menggenangi bagian belakang halaman Mapolres Situbondo. “Yang botol kaca masih bisa dimanfaatkan warga untuk berjualan bensin,” kata AKBP Hadi. Sementara itu, untuk penjual miras, AKBP Hadi mengatakan jika mereka turut diproses. Karena barang yang mereka jual menggunakan pitai cukai dan segel BPOM palsu. “Para penjual kita proses dan dikenakan tipiring, sesuai dengan aturan Perda-nya,” jelas Hadi.(fre)

Tak Jelas Apa Permasalahannya RENDRA KURNIA/JPRS

HARAM: Miras yang dimusnahkan dibuang ke dalam lubang agar botolnya tetap bisa difungsikan.

“Yang botol kaca masih bisa dimanfaatkan warga untuk berjualan bensin,” kata AKBP Hadi. Sementara itu, untuk penjual

miras, AKBP Hadi mengatakan jika mereka turut diproses. Karena barang yang mereka jual menggunakan pitai cukai dan

segel BPOM palsu. “Para penjual kita proses dan dikenakan tipiring, sesuai dengan aturan Perda-nya,” jelas Hadi.(fre)

Inspeksi Keamanan Perairan, Polisi Patroli Laut SITUBONDO – Untuk memastikan kondisi perairan di Situbondo aman saat akhir tahun, kemarin (30/12) Satpol Airud Polres Situbondo melakukan patroli di beberapa wilayah rawan. Selain kapal-kapal yang sering beraktifitas di perairan Situbondo, beberapa objek wisata pantai pun turut menjadi sasaran pengecekan. Patroli dengan menggunakan kapal motor ini memastikan jika saat angin kencang yang biasanya berhembus di akhir tahun, kapal-kapal yang berlayar dipastikan mengamankan pelayarannya. Seperti kesiapsiagaan ABK (Anak Buah Kapal) yang ada di kapal tanker yang membawa gas LPG. Kasat Polairud Polres Situbondo, AKP Bashori Alwi mengatakan jika kapal tanker diminta untuk tetap menyisakan minimal lima ABK di kapalnya. Hal itu untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan , termasuk kriminalitas dan akibat gangguan cuaca yang ada. “Terkadang tahun baru seperti ini, ABK kapal pergi merayakan tahun baru, jadi harus ada yang menjaga, apalagi yang dibawa barang vital” Jelas Bashori. Selain itu, beberapa kapal pengangkut ikan yang ada di Pelabuhan Jangkar dan Kalbut pun turut diperiksa kesiapannya. Termasuk kapal pengangkut penumpang yang biasanya ikut meningkat penumpangnya seiring menjelang malam tahun

hir tahun. Sehingga, masyarakat yang hendak mengkonsumsinya tidak menemukan. Disebutkan, dari 2.075 botol miras bermerek palsu dan oplosan yang dimusnahkan, hanya yang dikemas dengan botol plastik yang dilindas dengan alat berat. Sisanya, yang dikemas dengan botol kaca dan jeriken dituangkan ke dalam sebuah lubang yang sudah dipersiapkan. Setelah dilindas, cairan beralkohol tersebut pun langsung

n PEMUDA... Sambungan dari Hal 28

Mendengar kegaduhan yang terjadi di gudangnya, Poniman pun menghampiri dan berusaha melerai pelaku agar tidak bertengkar dengan pegawainya. Tapi, pelaku malah tersinggung dan balik menyerang Poniman. Tanpa tedeng alingaling, Poniman dihadiahi pu-

kulan bertubi-tubi Akibat serangan itu, Poniman mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kiri dan bibirnya berdarah. Setelah puas melampiaskan amarahnya, pelaku yang mabuk pun pergi meninggalkan Poniman. Usai kejadian tersebut, Poniman pun langsung mendatangi Polsek Banyuputih untuk melaporkan tindakan Suki. “Tidak jelas masalahnya, dia

terlihat sedang mabuk dan mengganggu anak buah saya. Saya peringatkan malah saya yang dipukuli, dua tripung berisi ikan milik saya juga dirusak,” terang Poniman. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Banyuputih, Aipto Misto membenarkan adanya laporan tersebut. Selanjutnya kasus tersebut masih dalam lidik Polsek Banyuputih.(fre/pri)

Harus Izin Pengelola Pasir Putih n DISERBU Sambungan dari Hal 28

Data yang diperoleh wartawan koran ini, dalam audiensi yang dilaksanakan di pinggir pantai antara Pol PP dengan belasan PKL berlangsung lancar. Hasilnya, para PKL bisa berjualan di tempat yang di-

tentukan oleh pihak pengelola wisata Pasir Putih. Syaratnya, tidak merusak pemandangan yang selama ini sudah tertata dengan baik. Selain itu, setiap PKL harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari pihak pengelola wisata Pantai Pasir Putih. Bila mereka nyelonong masuk tanpa ijin,

maka bisa saja langsung diciduk Satpol PP.“Wisata Pasir Putih adalah milik Pemkab Situbondo. Maka kelestariannya harus kita jaga bersama. Jangan sampai adanya PKL yang berserakan akan mengurangi minat pengunjung, makanya ada belasan PKL yang kita tertibkan,” pungkas Agung Wintoro. (rri/pri)

RENDRA KURNIA/JPRS

AKAN NAIK KAPAL: Kasatpol Air bersama Kapolres Situbondo meninjau perairan Situbondo.

baru. Persiapan keamanan objek wisata Pasir Putih di Kecamatan Bungatan dan Pantai Pathek di Panarukan juga ikut diperiksa dalam patroli itu. Objek wisata ini dianggap menjadi tujuan wisatawan saat musim libur akhir tahun.

Seperti pengamanan di tepi pantai yang biasa digunakan untuk mandi wisatawan, harus ada peringatan mengenai batas lokasi air dangkal. Kemudian penjaga tapi pantai untuk menjaga wisatawan yang berenang. “Untuk tempat wisata

yang terpenting nanti keamanan wisatawan dan keluarganya,” pungkasnya. Patroli tersebut berangkat dari pelabuhan Kalbut sekitar pukul 14.00, kemudian menyisiri sepanjang pantai Situbondo dan berhenti di Pantai Pasir Putih.(fre/pri)

RENDRA KURNIA/JPRS

LESEHAN: Satpol PP memberikan pengarahan kepada PKL di Pasir Putih.


OTOMOTIF

30

R A D A R

Jawa Pos

Rabu 31 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

uragan Jpun Pakai

Datsun

Datsun Banyuwangi Tumbuh Positif DATSUN optimistis GO+ Panca dan GO Panca hatchback mampu diserap pasar dengan baik oleh kelas menengah yang terus tumbuh. Di Banyuwangi, pertumbuhan salesnya selama tiga bulan terakhir ini menunjukkan trend yang cukup baik. Sebagai pendatang baru, Datsun yang diperkenalkan di Banyuwangi sejak bulan Juli 2014 lalu memberikan respons yang sangat baik. Bermain di kelas menengah, Datsun berhasil mencuri ceruk pasar di sela-sela kompetitifnya dunia otomotif roda empat. Supervisor Datsun Sandi Panji menjelaskan, ada kelebihan yang ada di Datsun sehingga kehadirannya di Banyuwangi cukup baik. Hadir dengan dua varian, Datsun+Panca dan Datsun GO Panca merupakan varian mobil hatchback lima pintu yang menggunakan transmisi manual dengan tenaga mesin berkapasitas 1200 cc. Dari dua varian ini, Datsun Go + Panca menyumbangkan persentase sales yang tinggi. Varian ini mengusung konsep lima tempat duduk plus dua. Sandi

menjelaskan, harga Datsun sangat kompetitif di kelasnya. Bahkan jika dibandingkan dengan kompetitornya, Datsun sebagai mobil yang ramah keluarga, ramah sosial, bahan bakar efisien dan nyaman, dengan harga yang murah bisa menjadi pilihan alternatif yang tepat. “Kami mengakui persaingan pasar di mobil low cost sangat ketat. Justru inilah passion-nya, karena itu kami sangat tertantang untuk bersaing di pasar. Apa lagi pasarnya masih sangat besar. Masih banyak celah yang bisa kita mainkan. Optimislah, sebab produknya sangat diterima pasar, karena produk ini dibangun dengan lebih dulu memahami pasar, bukan dibuat dulu baru dikomunikasikan ke pasar,” bebernya. Bagaimana dengan spare part dan servis? Konsumen tidak perlu bingung. Sebab, secara spare part sama dengan jenis Nissan. Untuk jaringan servis pun bisa dilakukan di diler Nissan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. “Jadi tidak usah khawatir, sebab spare part-nya hampir sama dengan Nissan dan servisnya bisa di diler Nissan,’’ cetusnya. (*/aif)

VALUE FOR MONEY: Kabin untuk Datsun sama persis dengan Nissan March. Sangat lega untuk ukuran city car.

HARGA TERJANGKAU: Harga Datsun sangat kompetitif di kelasnya. Datsun sebagai mobil yang ramah keluarga, ramah sosial, harganya relatif murah.

Datsun mungkin nama yang terdengar asing di telinga Anda. Namun, siapa sangka merek ini sebenarnya adalah merek yang dipunyai oleh pabrikan Jepang, Nissan. Mobil MPV ini hadir dengan desain yang ergonomis dan sporty. Seperti apa? Datsun Go+ Panca adalah salah satu seri baru kita tentang kembalinya merek Datsun, yang awalnya diperkenalkan pada tahun 1930-an. Nissan membawa kembali Datsun untuk membangun otomotif di pasar negara berkembang. Yang menarik dari trend ini adalah bahwa di beberapa lokasi orang dewasa muda diposisikan wajib untuk membeli mobil baru untuk pertama kalinya dalam seluruh keluarga mereka. Pemimpin Cabang Nissan-Datsun Banyuwangi Yosea Kurnia melalui Supervisor Datsun Sandi Panji menjelaskan, kesan pertama saat berada didalam kabin Datsun cukup nyaman. Ketika duduk di belakang kemudi, kesannya jok memang tipis, tetapi tidak kaku dan sanggup menopang punggung dengan baik. Ternyata ini berkat teknologi spinal support yang mengadaptasi lekuk alami tulang belakang saat duduk. Kursi akan menopang panggul dan dada, serta mengurangi tekanan pada punggung. Belum lagi, kualitas bahan interior cukup baik, tidak murahan, bahkan jauh lebih presisi dalam hal pemasangan dibanding kompetitor. Bahan untuk interior dirancang menyerupai kulit, seperti yang digunakan di mobil-mobil infiniti. Soal tenaga, sungguh mengejutkan. Mesin 1.200 cc yang masih ada hubungan darah dengan jantung Nissan March ini sangat responsif. Mobil diisi tiga orang, bahkan kadang empat orang, hentakan di putaran bawah begitu besar. Karakter ini cocok untuk menyusuri jalanan perkotaan yang padat. “Dengan harga yang sangat terjangkau, mobil ini bisa dikatakan value for money. Beberapa bagian termasuk wajar dengan harga yang dibayarkan, tetapi di sisi lain ada hal yang patut diberi apresiasi lebih. Tempat duduk plus menjadi nilai lebih utama. Selain itu, tenaga yang mengejutkan juga bisa menambah daya saing. Konsumsi bahan bakar tergolong irit,” kata Sandi kemarin. Pengakuan bahan bakar irit ini diakui oleh banyak pengguna Datsun. Misalnya, Kadir pengusaha toko bangunan ternama di jantung Kota Banyuwangi ini lebih memilih mengganti mobil produksi Jermannya dengan Datsun Go+Plus. Alasannya, harga hemat, bahan bakar irit dan pas buat keluarga. “Banyak yang lebih enak tapi yang hemat menurut saya adalah Datsun Go+Plus,” kata pria yang tinggal di Kelurahan Lateng ini. Hal senada juga dikatakan oleh pengusaha holtikultura asal Pesanggaran, Heri Susanto. Menurut dia, dikelasnya, Datsun Go Panca memiliki tenaga lebih unggul. Ini dirasakan saat dia mencoba mobil MPV dengan kelas yang sama. Untuk

FOTO-FOTO:GALIH COKRO/RABA

KONSUMEN TIDAK PERLU BINGUNG: Spare part sama dengan jenis Nissan. Jaringan servis bisa dilakukan di diler Nissan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

kabin, Datsun GO sama persis dengan Nissan March sangat lega untuk ukuran city car. “Datsun Go Panca juga memiliki interior

yang bisa dikatakan mewah, oleh sebab itu saya membeli mobil ini,” kata Heri. (*/aif)

DESEMBER NOVEMBER OKTOBER AGUSTUS 40 UNIT

SEPTEMBER 38 UNIT

47 UNIT

42 UNIT

39 UNIT


Jawa Pos

Rabu 31 Desember 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

35

S A M B U N G A N

Verifikasi Administrasi dan Komitmen Bacabup ■ PDIP...

Sambungan dari Hal 25

Wiwik Pujiyanti adalah mantan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi Jatim PDIP yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim 3. Kiprah politik Hermanto juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Pria yang satu itu merupakan mantan ketua DPRD Banyuwangi periode 2009-2014. Selain tiga orang tersebut, bacabup PDIP yang lain, yakni Abdullah Azwar Anas, merupakan Bupati

Banyuwangi incumbent. Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan, setelah proses pendaftaran bacabup PDIP ditutup Senin lalu (29/12), panitia akan melaporkan hasil pendaftaran tersebut kepada DPC PDIP Banyuwangi. Tahap selanjutnya, panitia tingkat DPC melakukan verifikasi administrasi sekaligus verifikasi komitmen masing-masing pendaftar. Setelah menuntaskan proses verifikasi, panitia tingkat kabupaten akan mengirimkan berkas

pendaftaran kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim pada 6 Januari 2015 mendatang. Disinggung apakah PDIP membuka peluang koalisi dengan parpol lain dalam menghadapi Pilbup Banyuwangi 2015, Made mengatakan, kemungkinan koalisi dengan parpol lain masih terbuka. Sebab, menurut dia, membangun Banyuwangi harus dilakukan bersama-sama parpol lain. “Hanya saja, sementara ini kami berkonsentrasi menjaring bacabup. Koalisi akan ditentukan berikutnya,” ujar pria yang juga sekreta-

ris DPC PDIP Banyuwangi tersebut kemarin (30/12). Menurut Made, tidak ada ketentuan cabup yang diusung PDIP tidak boleh dicalonkan partai lain. “Sekali lagi, untuk membangun Banyuwangi, PDIP perlu bekerja bersama-sama parpol lain,” cetusnya. Sementara itu, salah satu bacabup PDIP, Abdullah Azwar Anas mengatakan, sebelum mendaftar sebagai bacabup dari PDIP, dirinya telah bertemu Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarno Putri, dan berkomunikasi dengan ketua DPD PDIP Jatim. “Pihak PDIP ber-

Dijerat Pasal Undang-Undang Darurat ■ PENGGUNA...

Sambungan dari Hal 25

Selain itu, polisi juga mengamankan dua kilogram ikan, satu kompresor, dan tiga jaring penangkap ikan. Keempat nelayan itu sudah diamankan di Mapolres Banyuwangi untuk kepentingan penyelidikan. “Ketiganya sudah diamankan un-

tuk pemeriksaan,” kata Kepala Satuan Polisi Air Banyuwangi AKP Bahrul Anam kemarin (30/12). Aksi tidak terpuji keempat nelayan itu terjadi sekitar Senin lalu (29/12). Saat itu sekitar pukul 06.00 mereka sedang mencari ikan di sekitar perairan Muncar. Warga yang mengetahui aktivitas pengeboman ikan itu langsung mem-

beri informasi kepolisian terdekat sekitar setengah jam kemudian. Polisi yang mendapat laporan segera menuju lokasi. Kedatangan polisi itu rupanya membuat keempat nelayan tersebut tidak bisa berkutik. Apalagi, setelah polisi menemukan empat buah bondet yang digunakan mengebom ikan. Mereka pun segera digelandang

menuju Pos Satpolair Muncar. Selanjutnya, keempat nelayan itu digiring menuju Mapolres Banyuwangi untuk keperluan penyelidikan. Mereka terancam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 tentang kondisi darurat. “Selain itu, perbuatan mereka juga mengancam kelestarian lingkungan,” imbuhnya. (nic/c1/bay)

komunikasi baik dengan saya,” ujarnya dikonfirmasi sesaat setelah mendaftar sebagai bacabup PDIP Senin lalu (29/12). Bukan hanya dengan jajaran pengurus PDIP, Anas mengaku juga telah meminta saran kepada Gubernur Jatim Soekarwo yang juga ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Dia juga mengaku telah menelepon Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf terkait rencana mendaftar sebagai bacabup PDIP. “Setelah berdiskusi tentang ekonomi bersama Pak Gubernur Soekarwo, secara etis saya minta saran kepada beliau yang saya anggap sebagai orang tua saya. Beliau (Soekarwo) justru berharap

saya melakukan proses politik selanjutnya,” beber Anas. Seperti diberitakan kemarin, persaingan memperebutkan posisi calon bupati (cabup) Banyuwangi dari PDIP semakin sengit. Bupati incumbent, Abdullah Azwar Anas, resmi mendaftar sebagai cabup partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Kepastian pendaftaran Anas sebagai calon bupati (cabup) PDIP itu terjadi di menit-menit akhir sebelum pendaftaran ditutup pukul 16.00 kemarin (29/12). Setelah mengambil berkas pendaftaran, Anas mengutus tim untuk mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) PDIP di Jalan Jakgung Suprapto, Banyuwangi. Catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Anas menjadi orang keempat yang mendaftar sebagai cabup partai pemenang pemilu legislatif (pileg) 2015 tingkat lokal tersebut. Sebelumnya, Yusuf Widyatmoko yang juga wakil bupati (wabup) Banyuwangi periode 2010-2015 sekaligus ketua DPC PDIP Banyuwangi telah melakukan pendaftaran serupa. Selain Anas dan Yusuf, dua kader PDIP lain, yakni Wiwik Pujiyanti dan Hermanto, juga telah mendaftar sebagai cabup melalui partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut. (sgt/c1/bay)

Ditunda karena Masalah Disiplin ■ RATUSAN...

Sambungan dari Hal 25

Kenaikanpangkatdariipdakeiptulimaperwira.Mereka adalah Kanitreskrim Polsek KP3 Ipda Suryono Bhakti, KanitreskrimPolsekKabat,KanitreskrimPolsekBanyuwangi, danKanitlantasPolsekGenteng.“Merekaakanmenerima

penganugerahanpangkatbarudiPolresBanyuwangipada Selasa besok (30/12),” ujar Kompol Mustakim. Selain menaikkan ratusan pangkat anggota, Polres Banyuwangi juga menunda kenaikan pangkat dua anggota. Kompol Mustakim menuturkan, kenaikan pangkat dua anggota tersebut ditunda karena masalah disiplin. (nic/c1/bay)

Cuaca Relatif masih Bersahabat ■ ANTREAN...

Sambungan dari Hal 25

Sebelumnya, PT. IF Ketapang memprediksi bahwa pada tanggal 29-30 Desember akan terjadi antrean. Namun, yang terjadi, antrean kendaraan pada 29-30 Desember tidak terlalu membeludak. ”Prediksi awal memang begitu, tapi kenyataannya sudah sepi. Mungkin para pemudik sudah banyak yang berangkat awal,” tambah Waspada.

Meski sudah tidak terjadi antrean kendaraan di halaman parkir pelabuhan, Waspada tidak memungkiri masih ada kendaraan kecil dan bus pariwisata yang menuju Pulau Dewata. ”Tapi yang menuju Bali tidak terlalu banyak, tidak sampai mengantre seperti sebelumnya. Yang mendominasi ke Bali kendaraan kecil dan bus pariwisata. Kalau kendaraan roda dua tidak banyak, masih normal,” terangnya. Ditanya tentang prediksi hari ini,

Waspada memprediksi bahwa hari ini kendaraan yang menuju ke Pulau Bali akan padat. Sebab, hari ini adalah H-1 Tahun Baru 2015. ”Besok (hari ini, Red) kami perkirakan akan terjadi kepadatan. Prediksi saya pagi hari akan mulai ramai. Cuaca masih bersahabat dan saat ini kita masih operasikan 32 kapal,” jelas Waspada. Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin memang sudah tidak terjadi kepadatan kendaraan maupun penumpang di

Pelabuhan ASDP Ketapang. Halaman parkir yang biasanya dibanjiri kendaraan roda empat dan truk itu sudah lengang kemarin. Namun, masih ada kendaraan roda dua yang mengangkut tas besar menyeberang ke Pulau Bali meski jumlahnya tidak terlalu banyak. ”Sudah sepi, biasanya sehari saya dapat Rp 20.000. sampai sore ini (kemarin, Red) saya baru dapat Rp 10.000,” ujar Edo, salah satu anak logam di Pelabuhan Ketapang, kemarin. (tfs/c1/bay) DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

Konvoi Motor Akan Ditindak Tegas Perda Penanggulangan HIV/AIDS Perlu Direvisi

GAYENG: Narasumber dari DPRD Banyuwangi, Bagian Hukum, dan Direktur KKBS Hariadji Sugito dalam diskusi, kemarin.

■ PEDAGANG...

Sambungan dari Hal 25

Di beberapa tempat itu polisi memeriksa kemungkinan penjualan petasan dan izin penjualan kembang api. Razia yang dilakukan berbagai komponen Satuan Intelkam dan Satuan Sabhara itu memeriksa satu per satu jenis kembang api. “Ra-

zia ini dilakukan juga untuk mencegah tindak kriminal dan gangguan ketertiban dan keamanan pada perayaan malam tahun baru nanti,” ujar Kasatintelkam Polres Banyuwangi AKP Harwiyono. Dalam razia itu, kepolisian juga mengingatkan penjual kembang api. Bila kedapatan memperjualbelikan petasan, maka si penjual bisa dikenakan pidana. Sebab,

petasan merupakan bahan peledak. Khusus kembang api, kepolisian menegaskan, pada dasarnya boleh digunakan saat perayaan malam tahun baru. AKP Harwiyono menuturkan, ukuran kembang api di bawah dua inci boleh digunakan. Penggunaan dan penjualan kembang api yang melebihi dua inci harus mengantongi izin Polda Jawa Timur. “Pada da-

sarnya semua kembang api ilegal (diperjualbelikan),” tuturnya. Di sisi lain, malam pergantian tahun juga menjadi perhatian Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso. Dia menegaskan agar malam pergantian tahun tidak diisi konvoi dan kegiatan lain, seperti minum minuman keras. “Konvoi malam tahun baru tidak akan kami toleransi,” tegasnya. (nic/c1/bay)

Lainnya Turun, Ranti Melonjak ■ HARGA...

Sambungan dari Hal 25

Cabai rawit juga mengalami penurunan harga meskipun tidak terlalu banyak. Pekan sebelumnya harga cabai rawit Rp 80.000 per Kg. Sejak dua hari lalu harga cabai rawit sudah menyentuh angka Rp 75.000 per Kg. Menurut beberapa pedagang di Pasar Banyuwangi, penurunan harga aneka sayuran itu disebabkan permintaan menurun, tapi stok barang tetap. “Permintaan menurun, tapi stok tetap banyak,” ujar Ridwan, 46, pedagang sayur di pasar tersebut. Menurut Ridwan, tingkat penjualan sayur kali ini cenderung menurun. “Kita stok barang dengan jumlah normal, tapi pembeli menurun,” tambahnya. Walaupun mayoritas harga sayuran turun, yang mengalami anomali adalah ranti. Buah sebagai pelengkap

BANYUWANGI – Perda nomor 6 tahun 2007 tentang penanggulangan Infeksi Menular Seks (IMS) dan HIV/AIDS di Banyuwangi tampaknya perlu dilakukan revisi. Pasalnya, isi perda tersebut sudah jauh berubah dari kenyataan yang berlangsung saat ini. Wacana ini terungkap dalam workshop dan launching jurnal bina sehat, sebuah renungan 7 tahun implementasi kebijakan Perda nomor 6 tahun 2007 tentang penanggulangan IMS dan HIV/AIDS yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) di hall Pondok Wina Banyuwangi, kemarin ( 30/12). Acara yang diikuti puluhan perwakilan mahasiswa, perwakilan ekstra kampus, dan sejumlah LSM di Banyuwangi itu berlangsung gayeng. Narasumber yang dihadirkan antara lain, Badan Legislasi DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi; Kasubag Peraturan Perundang-undangan Bagian Hukum Pemkab Banyuwangi, Aang Muslimin Susiawan; dan Direktur KKBS, Hariadji Sugito.

Diskusi yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut memaparkan tentang penyebaran dan penularan virus HIV/AIDS di Banyuwangi. Sejumlah perwakilan masyarakat juga menanggapi relevansi dan efektivitas implementasi isi Perda nomor nomor 6 tahun 2007 yang dinilai sudah tidak lagi relevan diterapkan pada saat ini. “Dulu masih ada lokalisasi, tapi saat ini lokalisasi sudah ditutup dan jelas berubah cara penanganan penanggulangannya,” ujar salah satu aktivis pendamping Wanita Pekerja Seks (WPS), M. Khoiron. Hal senada juga diungkapkan Direktur KKBS, Hariadji Sugito. Pihaknya ingin memberikan masukan pada pemkab dan DPRD mengenai masalah HIV/AIDS di Banyuwangi. Masukan tersebut yaitu mengenai perkembangan HIV/AIDS di Banyuwangi berikut penanggulangannya. Berbagai upaya pendampingan yang dilakukan sudah membuahkan hasil. Terbukti jumlah penderita tahunan menurun. Tapi dari jumlah kumulatif meningkat. Upaya-upaya

signifikan untuk menurunkan tersebut akan lebih bagus jika disertai payung hukum berupa perbaikan perda. Dalam perda nomor 6 tahun 2007 hanya mengatur empat kegiatan mulai pengobatan, pencegahan, konseling, dan persyaratan bagi pelayanan terkait penanganan ODHA. Sementara untuk klausul pendampingan peran serta masyarakat, kewajiban terhadap pengelola tempat hiburan/panti pijat, dan tempat potensial penularan virus HIV/AIDS lainnya belum diatur dalam perda. “Kita sudah siapkan naskah akademiknya, tinggal kita ajukan,” katanya. Menanggapi persoalan tersebut, Kasubag Peraturan Perundang-undangan Bagian Hukum Pemkab Banyuwangi, Aang Muslimin Susiawan mengatakan, jika perubahan yang dilakukan mencapai lebih dari tiga bab, maka tidak sekadar dilakukan revisi, melainkan harus diganti. “Tergantung nanti mau diusulkan dari eksekutif apa legislatif,” pungkasnya. (ddy/aif)

CHIN JULLIEN/RABA

LUMAYAN LENGKAP: Aneka macam sayur tersedia di Pasar Banyuwangi kemarin.

sambal itu justru melonjak signifikan harganya. Ranti yang pekan lalu dijual seharga Rp 7.000 per Kg sekarang

melonjak menjadi Rp 20.000 per Kg. Harga bawang merah dan bawang putih masih stabil. Harga bawang

putih masih di kisaran Rp 14.000 per Kg, dan harga bawang merah Rp 20.000 per Kg. (cin/c1/bay)

Menjahit Sendiri, tak Pernah Beli Sampul di Toko ■ SIAP...

Sambungan dari Hal 25

Hal itu disampaikan Ketua Adat Desa Kemiren, Adi Purwadi. Menurut Purwadi, Senari merupakan sosok yang berkontribusi dalam tradisi mocoan lontar. Bahkan, Purwadi juga menyebut Senari merupakan orang paling senior di bidang penulisan lontar. Kontribusi yang diberikan Senari tidak hanya terkait tulisan-tulisan lontarnya. ”Sebelum jadi penulis lontar, Pak Senari adalah pelantun kitab lontar Yusuf yang terkenal di sini,” terang pria yang akrab di sapa Kang Pur itu. Kang Pur tidak memungkiri bahwa Senari telah menghasilkan ratusan lontar yang banyak dipesan masyarakat. Dia menilai lontar buatan Senari sangat beda dengan lontar yang dibuat orang lain. ”Lontar buatan Pak Senari rapi dan enak dibaca. Sampulnya juga dia buat sendiri, jadi Pak Senari tidak pernah membuatkan sampul lontar buatannya di toko. Tapi dia buat sendiri, biasanya didondomi (dijahit) dengan benang, meski terlihat asal-asalan tapi sangat bagus sampulnya,” kata Kang Pur. Dia menambahkan, Senari tidak hanya bisa menulis lontar Yusuf, Senari juga bisa menulis lontar pangkur, kasmaran, sinom, dan

durmo. ”Pak Senari bisa menulis lontar dengan judul apa saja. Makanya dulu sering ada yang pesan ke Pak Senari. Tapi saat ini sakit. Dia sudah tidak bisa melayani pesanan lontar lagi. Mudah-mudahan Pak Senari sembuh kembali dan bisa kembali menulis lontar,” terang Kang Pur. Sementara itu, dalam penghargaan kepada 20 seniman dan budayawan yang dilakukan Dewan Kesenian Blambangan (DKB) hari Minggu lalu (28/12), Senari sebenarnya diundang ke Rumah Budaya Osing (RBO). Dia diagendakan menerima penghargaan yang diberikan sebagai seniman lontar berprestasi. Sayang, Senari tidak bisa menghadiri acara tersebut karena sakit dan tidak mampu berjalan. Mengetahui Senari tidak bisa datang untuk menerima penghargaan tersebut, pengurus DKB dan perwakilan Disbudpar mendatangi rumah Senari di Desa Kemiren. Piagam penghargaan diberikan langsung Ketua DKB Samsudin Adlawi kepada Senari. Terlihat wajah semringah terpancar dari wajah Senari yang saat didatangi hanya memakai sarung dan sedang tidur beralas tikar. Bahkan, ketika beberapa pengurus DKB bertanya apakah masih sanggup menulis lontar, Senari dengan semangat menjawab masih sanggup.

”Kadung wes aron, yo gelem isun nggawe lontar maning (kalau sudah sembuh, saya mau membuat lontar lagi),” ucap Senari dengan semangat. Dengan diberikannya penghargaan kepada Senari, Kang Pur sebagai perwakilan warga Desa Kemiren mengucapkan banyak terima kasih. Menurutnya, penghargaan itu sangat tepat diberikan kepada Senari mengingat kontribusinya dalam tradisi lontar selama ini. ”Kami sebagai warga Desa Kemiren sangat berterima kasih dengan pemberian penghargaan ini. Semoga DKB semakin terbuka matanya untuk lebih peduli terhadap budayawan dan seniman yang belum mendapat kepedulian,” harap Kang Pur. Dia berharap masyarakat terus melestarikan lontar sampai kapan pun sebagai warisan leluhur yang harus dijaga kelestariannya. Menurutnya, lontar yang biasanya dibaca dalam hajatan-hajatan ini bertujuan baik. Tujuannya, agar pemilik hajatan tersebut diberi keselamatan. ”Kalau bicara Indonesia sebagai negara hukum, itu sangatlah masih kurang tepat. Tapi kalau bicara kebudayaan, di situlah arti Indonesia sesungguhnya. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus haruslah tetap melestarikan budaya kita agar tidak hilang,” pungkas Kang Pur. (c1/bay)

EKO BUDIYONO/ RABA.

LOKASI: Acara live music dan bazaar akan digelar di hall Sun East Mall Genteng.

Big Sale Sun East Mall

Live Music dan Pesta Kembang Api Tahun Baru GENTENG – Menyambut tahun baru 2015, Sun East Mall Genteng mengadakan acara bazar makanan khas Banyuwangi. Ada juga acara bazar yang dimeriahkan dengan live music serta pesta kembang api. Acara bazar akan dimulai pukul 15.00 nanti. Acara ini menyajikan menu makanan khas Banyuwangi. Malam harinya, akan digelar pesta kembang api serta live music reggae. “Untuk menikmati acara pergantian tahun baru nanti, kunjungi arena bazar serta live music reggae diiringi pesta kembang api di Sun East Mall Genteng,” ujar Fitri,

perwakilan Sun East Mall kemarin (30/12). Fitri menambahkan, acara sore ini merupakan rangkaian acara menyambut Natal dan tahun baru 2015. Para pengunjung bazaar juga bisa menikmati musik sambil minum kopi di kafe dan resto Sun East Mall Genteng. Fitir menambahkan, Sun East Mall juga mengadakan diskon besar-besaran di acara pengujung tahun ini. ‘’Ayo buruan datang dan nikmati belanja bertabur diskon di Sun East Mall Genteng,’’ pungkasnya. (adv)


32

Jawa Pos R A D A R

Ribuan Balita Rasakan Manfaat Fanda Baby Spa BEGITU masuk ke Fanda Baby Spa, Anda akan langsung disambut oleh dua kolam baby swim lengkap dengan bola warna warni serta mainannya. Area perawatan untuk baby gym dan baby massage, dihias dengan ornamen winni the pooh, mickey mouse, doraemon, princess, dan gambar-gambar edukatif. Mandi bola dan beberapa mainan, juga disediakan di setiap ruangan untuk menambah kenyamanan si kecil saat melakukan perawatan Spa. Ini yang menjadi ciri unik Fanda Baby Spa dibanding tempat Spa lainnya. Konsep semi outdoor memudahkan bunda dan keluarga untuk melihat langsung si kecil saat berenang. Ternyata bayi pun sudah layak untuk mendapatkan perlakuan istimewa dengan Spa khusus dari ahli terapis Spa bayi. Tak hanya bayi, anak-anak hingga usia 12 tahun pun bisa memanjakan diri mulai dari berenang, pijat, berendam, manicure, pedicure, potong rambut, dan masih banyak lagi. Ya, setidaknya hal itulah yang ditawarkan oleh Fanda Baby Spa, sebuah pusat layanan Spa di Banyuwangi yang diperuntukan untuk bayi dan anak-anak. Tempat layanan Spa

yang berdiri sejak 19 September 2013, ini telah melayani lebih dari 1.000 bayi dan memang sengaja diciptakan sebagai tempat bagi bayi dan anak-anak untuk memanjakan diri. “Berenang bagi bayi memiliki banyak manfaat, seperti membantu perkembangan fisik dan psikologis bayi pada masa yang akan datang, bayi tumbuh lebih sehat, cerdas, mandiri, percaya diri, disertai perilaku sosial positif lainnya,” papar dr. Sundari Fadjar, lulusan program doktor Ilmu Kedokteran Universitas Brawijaya selaku owner Fanda Baby Spa. Lantas bagaimana mengenai harga? Menurut dr. Sundari Fadjar, harga untuk sekali perawatan di Spa Baby Rp 40.000 hingga Rp 80.000. Ini jauh lebih murah dibanding tempat perawatan Spa lainnya. Sementara untuk treatment yang ditawarkan diantaranya massage bayi dan anak, berendam, berenang bayi, menicure & pedicure, deteksi tumbuh kembang, potong rambut bayi dan anak, mom massage, breast care, Spa ibu hamil, Spa ibu pasca melahirkan dan masih banyak lagi. So, bagi Anda ibu dan ayah muda yang ingin memanjakan sang buah

ISTIMEWA

SEHAT: Perawatan bayi di Fanda baby Spa membuat buah hati Anda lebih aktif dan tumbuh lebih sehat, cerdas, mandiri, dan percaya diri

hati buruan ajak saja ke Fanda Baby Spa dr. Sundari Fadjar Jalan Akasia 2 nomor 1, Payaman, Giri, Banyuwangi. (Belakang Masjid Besar Baitul Mawa Giri ). Buka setiap hari untuk

hari Senin-Kamis pukul 14.0020.00, hari Jumat-Minggu 08.0020.00. Jangan lupa reservasi dahulu ke nomor HP/WhatsApp 085 790 881 690, PIN BB 26cb0cbd. (*/abi)

Tinggal hari ini, Comforta Diskon 50% Buruan Belanja Di TJ Center Rogojampi ROGOJAMPI – Program spesial akhir tahun Comforta pesta diskon 50 persen, berlaku sampai hari ini saja. Oleh karenanya, dapatkan produk terbaik Comforta hanya di Toko TJ Center, Rogojampi. “Kesempatan Anda untuk mendapatkan produk berkualitas dari Comforta dengan diskon 50 persen tinggal hari ini saja. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Segera datang dan belanja di toko kami,” ujar Tari, penjaga toko TJ Center, Rogojampi. Tidur dengan kasur Comforta, tentu

sangat nyaman dan mampu menambah semangat baru dalam menyongsong tahun 2015 yang penuh harapan ini. “Jangan lewatkan kesempatan terakhir hari ini untuk mendapatkan diskon 50 persen dari Comforta, “ kata Tari. Sekedar tahu, Toko TJ Center akan kembali buka mulai Senin, 5 Januari 2015 dengan promo tahun baru yang tidak kalah dahsyat untuk berbagai macam kebutuhan furniture rumah Anda, seperti sofa, meja makan, lemari, dan juga springbed. Ayo segera berbelanja Conforta di Toko TJ Center, Jalan raya Desa Gitik (Depan Koramil), Rogojampi. Contact Person : 082337592152 (Tari).(*/abi)

Rabu 31 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

Perawatan di VZ Skincare Bagai Di Rumah Sendiri VZ SKINCARE hadir di tengah masyarakat sebagai pusat kecantikan kulit yang menggabungkan antara teknologi, produk, dan tenaga ahli dengan system pelayanan yang terpadu (Integrated System Service) modern dan aman. Untuk membantu menangani permasalahan kulit Anda. Mempunyai produk penunjang perawatan kulit yang telah melalui hasil uji klinis serta penelitian intensif dan pengembangan canggih dan Aman. Adapun berbagai macam perawatan di Vz Skincare antara lain konsultasi dokter gratis, facial treatment, totok wajah, eye treatment, chemical peeling, icrodermabrasi, dan lainnya. Selain itu, VZ skincare juga memberikan pelayanan dan produk yang terbaik serta berkualitas, yang senantiasa mengutamakan nilai profesionalisme dalam bidang kecantikan, layanan dokter setiap hari, alat ter-

ISTIMEWA

SEHAT DAN CANTIK: dr. Andriyani (tengah duduk) bersama tim VZ Skincare

jamin steril, suasana nyaman disertai alunan musik clasic selama perawatan di klinik dengan harga terjangkau oleh konsumen, memberi kesempatan masyarakat memperoleh layanan kecantikan yang tepat. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, segera kunjungi ke VZ Skincare di Jalan Letjend. S.

Parman, 115A , telepon 081249732599. Buka setiap hari pukul 09.00 – 19,00 wib. “Kami berikan layanan konsultasi dokter gratis dan diskon 10 persen facial treatment*. “Karena kulit Anda sangat berharga,” kata dr. Andriyani H, MMRS, Dipl. Cibtac, manajer VZ Skincare, Banyuwangi. (*/abi)

KEREN: Icha (Putri Indonesia Jawa Timur) dan Erlangga (Model Banyuwangi).

ISTIMEWA

TEENAGER: Kasur yang dibuat untuk para remaja dan anak-anak kreatif. Didukung Couple Comfort Technology dan dilapisi latex import.

ISTIMEWA

Tahun Baru Lebih Keren pakai Jaket NAGUD! BANYUWANGI-Rayakan semarak malam tahun baru dengan jaket keren NAGUD! Banyuwangi. Jaket keluaran terbaru ini, didesain dengan apik dan terlihat lebih keren. Tentu jaket ini sangat cocok dipakai untuk merayakan tahun baru 2015. “Jaket ini dibuat Limited Edition, kita hanya memproduksi

18 pcs saja, “ ujar Anissa Febby Chaurina, Owner NAGUD! Banyuwangi. Alumni desain produk industri ITS Surabaya itu menambahkan, bahwa sebagian hasil penjualan produk NAGUD! akan disumbangkan kepada anak-anak kurang mampu di kampung belajar NAGUD! Banyuwangi. NAGUD! Banyuwangi juga

menjual kaus, topi, sweater, topi, tas, kanvas, jeans pouch, sandal, pin, mug, stiker, gantungan kunci, undheng, dan syal khas Banyuwangi. Ayo, kunjungi Galeri NAGUD! Banyuwangi di Ruko Borobudur 3 (Belakang kantor Pemda Banyuwangi). Facebook : NAGUD BANYUWANGI, Sms 081559880008.(*/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.