Radar Banyuwangi | 31 Juli 2014

Page 1

15 Tahun

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

KAMIS 31 JULI TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 17

PANJANG: Antrean kendaraan yang akan menuju arah Jember terlihat sesak di daerah Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin.

SHULHAN HADI/RABA

Padat Merayap di Rogojampi dan Genteng

DIAN EFFENDI/RABA

MENGULAR: Antrean kendaraan di pertigaan Lincing, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, siang kemarin.

Jadwal Sholat 1435 H Subuh Dhuhur Ashar Magrib Isya 04:17

11:31

14:52

17:24

18:36

Selamat Hari Raya

Idul Fitri

1435 H

RAMA SHINTA HOLIDAY Tour & travel Melayani: Tiket Pesawat domestik/internasional voucher hotel, tiket KA, paket wisata, rent car, pembayaran online

(Bonus souvenir cantik)

Jl.Kapten ilyas no. 38 tlp.0333 427205 / 082141534989

MOTOCROSS

Lombakan 11 Nomor MUNCAR - Tontonan seru motocross akan dihelat di Pantai Kumendung, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, 2 hingga 3 Agustus mendatang. Dalam kejuaraan di sirkuit nasional Aquase Kumendung itu, panitia akan menggelar 11 nomor lomba sekaligus. Steering Committee Gebyar Musik dan Motocross Aquase, Supriyadi mengatakan, dua hiburan itu bisa menjadi pilihan masyarakat Banyuwangi dalam mengisi libur Lebaran ■ Baca Lombakan...Hal 23

ADA APA LAGI

GENTENG - Arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama di wilayah Banyuwangi Selatan semakin padat kemarin (30/7). Bahkan, antrean panjang kendaraan di Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Genteng tak bisa dihindari. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, arus lalu lintas di sekitar Kecamatan Genteng dan beberapa titik lain mengalami kepadatan luar biasa. Laju semua kendaraan tersendat lantaran kondisi jalan padat. Salah satu titik macet adalah Pertigaan Jayus atau di barat jembatan Genteng Kulon. Meski kendaraan masih bisa merambat, tapi antrean kendaraan terlihat mengular di Hotel AJM hingga depan Gereja Kristus Raja Genteng Kulon. Antrean tersebut didominasi kendaraan roda empat dengan pelat nomor luar Kariside-

Polisi Telusuri Asalusul Daging Celeng ROGOJAMPI - Temuan daging celeng (babi hutan) di Pasar Rogojampi Sabtu lalu (26/7) masih menjadi perhatian penyidik. Selain mencari pemilik penggilingan daging dan penyuplai daging celeng tersebut, polisi juga menyelidiki kemungkinan tempat lain sebagai sasaran peredaran daging tersebut ■ Baca Polisi...Hal 23

Baca Padat...Hal 23

Telkom Bangun Taman Digital di Pantai Boom BANYUWANGI - Melihat Banyuwangi sebagai salah satu kabupaten pengembang digital society (DiSo) terbesar di Indonesia, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) segera mengucurkan dana Rp 10 miliar untuk mengembangkan gerakan tersebut. Rencana kucuran dana besar untuk DiSo itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT. Telkom Indonesia, Arief Yahya, pada acara open house kemarin (30/7). Menurutnya, salah satu keunggulan yang dapat menunjang Banyuwangi adalah pengembangan teknologi berbasis informasi. Dukungan Telkom kepada Banyuwangi tidak terlepas dari komitmen pemkab mewujudkan digital society melampaui kabupaten lain se-Indonesia ■

GERDA SUKARNO/RABA

Bandung mampu menjadi kota besar karena dukungan teknologi. Karena itu, bukan mustahil nanti teknologi juga menunjang pembangunan Banyuwangi menjadi kabupaten yang lebih besar.”

Baca Kucurkan...Hal 23

ARIEF YAHYA Dirut PT Telkom

POTENSI: Kawasan Pantai Boom, Banyuwangi, dipotret dari udara. Telkom akan membangun taman dan Amphi-Theatre senilai Rp 1 miliar di kawasan tersebut.

GERDA SUKARNO/RABA

DIASPORA: Warga perantauan bersalaman dengan Bupati Anas dan forpimda di Pendapa Kabupaten kemarin.

Menu Rujak Soto untuk Warga Perantauan SEMENTARA itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar open house dengan diaspora (perantau sukses) asal Banyuwangi di Pendapa Shaba Swagata Blambangan kemarin (30/7). Acara tersebut berlangsung sangat meriah karena dihadiri ratusan warga perantauan yang tersebar di beberapa daerah dan negara. Dalam acara tersebut dihadiri warga Banyuwangi dari lintas profesi. Ada warga biasa, mahasiswa, pengusaha, hingga pejabat sipil, dan militer. Ada Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Arief Yahya, Direktur Departemen Keuangan Intern Bank

Indonesia, Ahmad Hidayat dan ada Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Kombespol Slamet Pribadi. Dalam acara itu, Bupati Anas menyajikan berbagai macam kesenian daerah, seperti tari gandrung, hadrah, dan kuntulan, untuk menghibur warga Banyuwangi perantauan yang sedang pulang kampung. Selain itu, warga juga menikmati presentasi video tentang Banyuwangi yang ditampilkan dimonitor utama sebelum acara inti dimulai. Direktur Utama PT. Telekom Indonesia, Tbk, Arief Yahya, menyampaikan kerinduan akan kampung

halaman. Dia juga mengungkapkan rasa bangga terhadap Banyuwangi karena sudah mendapat juara pertama Indonesia Digital Society Award. Arief berharap sebagai masyarakat dengan pengguna akses internet yang tinggi, bisa membawa manfaat untuk kemajuan Banyuwangi. Bupati Anas yang menyampaikan sambutan setelah Arief juga menyampaikan perasaan bangga terhadap warga Banyuwangi di perantauan atas kepedulian terhadap kemajuan kampung halamannya ■ Baca Menu...Hal 23

Menyusup ke Lokalisasi Sumberloh di Masa Lebaran

Ditutup, Segelintir masih Beroperasi Diam-diam Meski sudah resmi ditutup, lokalisasi Sumberloh di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, ternyata masih beroperasi. Pada masa Lebaran ini bisnis esekesek tersebut tetap dilakoni segelintir penghuninya secara diam-diam. ALI NURFATONI, Singojuruh LOKALISASI Sumberloh merupakan tempat prostitusi terbesar di Banyuwangi. Lokalisasi tersebut sudah puluhan tahun dijadikan tempat bekerja bagi para pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

jauh dari pertigaan. Sayang, anjuran itu diabaikan para pengguna motor. Kemacetan pun sering bersumber dari sini. “Diminta ambil searah dulu, tapi motor banyak yang menerobos,” ujar Agus. Bagi warga dari arah selatan yang akan menuju sekitar Genteng dan kawasan timur dianjurkan melalui jalur alternatif melalui jembatan merah di Desa Gambiran. Sementara itu, pengendara yang akan menuju Jember bisa melalui jalan pintas jurusan SMK 17 Agustus Genteng. Hal itu bisa mengurangi kepadatan di pertigaan tersebut ■

Kucurkan Rp 10 M untuk DiSo

TRI KARYANTO FOR RABA NIKLAAS ANDRIES/RABA

HARAM: Petugas menyita daging celeng dari freezer penggilingan daging di Rogojampi.

nan Besuki. Kemacetan itu dipicu lonjakan kendaraan dari arah Kecamatan Tegalsari. Meski sudah diberi garis bantuan berupa tali di setiap pertigaan, tapi kemacetan di pusat keramaian Kecamatan Genteng belum bisa teratasi secara baik. Hal itu disebabkan banyak pengendara motor yang berusaha menerobos barikade. Menurut Agus, 26, warga yang sering nongkrong di sekitar Genteng Kulon, kendaraan dari arah selatan (Tegalsari) yang akan belok ke arah timur diatur agar melintas di sisi kiri jalan (ke barat) terlebih dahulu. Kemudian kendaraan itu belok setelah agak

ALI NURFATONI/RABA

BEROPERASI: Petugas Linmas melintas di gang lokalisasi Sumberloh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, siang kemarin.

Memang belum diketahui secara pasti sejak kapan tempat “jajan” pria hidung belang itu beroperasi. Yang jelas lokalisasi tersebut tumbuh subur dan menjadi yang terbesar di Bumi Blambangan, layaknya lokalisasi Dolly di Surabaya. Meski besar, segala aktivitas bisnis lendir di Sumberloh berhasil dihentikan. Penutupan tempat tersebut bukan perkara gampang. Pemerintah daerah butuh waktu cukup lama menggelar sosialisasi sebelum akhirnya melakukan langkah tegas menutup lokalisasi itu selamanya. Dibandingkan lokalisasi lain di Banyuwangi, lokalisasi tersebut ditutup paling akhir. Tempat prostitusi yang populer dengan sebutan Padang Bulan itu resmi ditutup Mei 2014 lalu ■

Penumpang KA bisa cetak tiket sendiri Nasabah bank dilarang meniru (tak boleh cetak duit sendiri ya)

Polisi telusuri asalusul daging celeng Yang jelas asalnya dari hutan

Baca Ditutup,...Hal 23 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


18

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Kamis 31 Juli 2014

Saat Mahasiswa Penerima Beasiswa PBC Halalbihalal Bersama Bupati Abdullah Azwar Anas

Ungkapkan Rasa Bangga Bisa Ubah Mimpi Jadi Kenyataan Pancaran optimisme dari mata ratusan mahasiswa penerima beasiswa Program Banyuwangi Cerdas (PBC) terlihat ketika mereka bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas. Dengan semangat, mereka menceritakan rasa bangga karena bisa menempuh pendidikan tinggi yang menjadi dambaan mereka selama ini. RABU kemarin (30/7) suasana Pendapa Shaba Swagata Blambangan ramai dengan kehadiran para diaspora (para perantau sukses). Pagi itu, Bupati Anas sedang menggelar acara halalbihalal dengan warga Banyuwangi yang tinggal di perantauan. Menariknya, bukan hanya para pekerja dan profesional yang hadir, dari sekian undangan,

ada sekitar 200 mahasiswa penerima beasiswa PBC duduk di deretan kursi undangan. Mereka sengaja diundang khusus oleh Bupati Anas untuk berbagi kegembiraan dan menikmati jamuan khas Lebaran ala Banyuwangi. Di hadapan ratusan diaspora, Bupati Anas mengenalkan para penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas tersebut. Mereka adalah putra-putri pilihan yang bisa mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) meski dari keluarga yang kurang mampu. “Anak-anak ini adalah duta daerah yang diharapkan menginspirasi lingkungannya. Pemerintah daerah terus mendorong semua warganya bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Kami bertekad menjamin pendidikan semua warga. Education for all, apalagi yang berprestasi,” terang Bupati. Beasiswa Banyuwangi Cerdas adalah program inisiasi Pemkab Banyuwangi dengan memberikan beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu namun memiliki

ISTIMEWA

BANGGA: Bupati Abdullah Azwar Anas saat halalbihalal dengan sekitar 200 penerima beasiswa Program Banyuwangi Cerdas di Halaman Belakang Pendapa Shaba Swagata Blambangan kemarin.

prestasi. Sejak diluncurkan dari tahun 2011, terdapat 200 mahasiswa penerimanya. Mereka dijamin uang kuliah, dan diberikan biaya hidup Rp 400 ribu setiap bulan selama menempuh pendidikan. Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga memberikan beasiswa bagi anak yatim piatu

KALIPURO - PT. Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan layanan mesin Cetak Tiket Mandiri (CTM) di Stasiun Banyuwangi baru. Melalui fasilitas CTM, calon penumpang bisa mencetak sendiri tiket masing-masing tanpa harus antre panjang. Eksekutif Vice President Angkutan Penumpang PT. KAI (Persero), Totok Suryono, mengungkapkan PT. KAI Daop IX Jember menyediakan tiga mesin CTM. Ketiga mesin itu, dua di stasiun Jember dan satu mesin di Stasiun Banyuwangi Baru. ”Secara umum, masyarakat pengguna jasa KA di Daop IX masih belum memaksimalkan layanan mesin ini,” ujar Totok. Dalam waktu tidak terlalu lama, kata Totok, pasti mesin tersebut akan digunakan masyarakat secara optimal. Saat ini sudah ada yang menggunakan, tapi masih dibantu petugas. ”Di Jember penggunaan mesin CTM ada peningkatan yang signifikan. Makanya kita sediakan dua mesin,” ungkap Totok. Di Banyuwangi penggunaan mesin

HABIBUL ADNAN/RaBa

Kendaraan R2 mulai Padati Pelabuhan lebih tinggi dibandingkan satu hari sebelumnya. Penumpang kapal feri didominasi kendaraan roda dua (R2). Selama 24 jam, terhitung mulai pukul 08.00 (29/7) sampai pukul 08.00 pagi (30/7) kemarin, kendaraan R2 yang menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk mencapai 2.981 unit. Jumlah tersebut tentu sangat jauh berbeda jika dibandingkan saat masa mudik kemarin. Pada masa mudik, motor dari arah Ketapang hanya berkisar 500 hingga 600 unit per hari. Pihak PT. ASDP IF Ketapang menyediakan dua tenda besar untuk antrean penumpang kendaraan R2. Dua tenda tersebut kemarin mulai penuh dengan antrean kendaraan R2 yang akan menyeberang. Tenda pertama

disediakan di sebelah utara loket tiket. Sedangkan tenda kedua bertempat di depan jalan masuk dermaga MB II. Walau sudah mengalami peningkatan, namun penumpang masih tergolong normal dan masih lancar. “Belum ada antrean panjang,” ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Subandi. Subandi mengatakan, jika arus lalu lintas sudah padat, pihaknya akan mengalihkan arus lalu lintas melalui jalan lingkar Ketapang. Saat ini, kendaraan pemudik yang datang ke pelabuhan belum terlalu padat dan arus lalu lintas kendaraan umum belum perlu dialihkan ke jalan lingkar Ketapang. ”Kalau padat, langsung kita alihkan,” kata Subandi. (mg3/c1/afi)

BANYUWANGI

TNGKATKAN LAYANAN: Salah satu petugas Stasiun KA Banyuwangi Baru menunjukkan mesin CTM kemarin.

HABIBUL ADNAN/RaBa

tersebut masih belum optimal. ”Sudah ada yang menggunakan, tapi masih dibimbing petugas,” timpal Kepala Stasiun KA Banyuwangi Baru, Andy Febri Laksono. Totok mengatakan, pengadaan mesin CTM itu akan terus dikembangkan. Pengembangan mesin itu akan dilakukan setelah masyarakat siap menggunakan dan sudah memahami betul mesin tersebut. Rencananya, mesin CTM tersebut akan disediakan di tempat-tempat yang mudah diakses masyarakat. ”Bisa saja seperti mesin ATM nanti, tapi harus dilihat dulu ke-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Sewa dan Jual

Ganesha Operation

Kijang PU

Datsun GO+

Sewa 17 Jt/Th & Jual Rp. 575 Jt Rmh u/ Usaha Dpn Stasiun Rogojampi H: 081291718688

Bth Sgr Utk Ops, CS, Tentor Smua Mapel Di Ganesha Operation, Pnempatan Purwoharjo dg Syarat SMA/D3/S1 Lamkir Jl. Brawijaya No. 8, Bwi, Jl. Candian No. 77 Rgj, Jl. Wahid Hasyim No. 70, Genteng

Perum Kalipuro Asri

berkah. Tidak terbayang saya bisa kuliah di Universitas Negeri. Sebagai balasannya, kami bersama-sama teman-teman siap menyedekahkan ilmu kami untuk Banyuwangi,” kata Rizky, anak buruh tani itu. Selain menyatakan kebanggaannya, Rizky juga curhat kepada orang di nomor satu di Banyuwangi ini. “Kami tahu banyak sekali yang ditangani pemerintah, hanya saja kami berharap uang bantuan tidak terlambat ya Pak,” seloroh Rizky. Menanggapi curhatan Rizky, Bupati Anas dengan tegas berjanji tidak akan lagi ada keterlambatan biaya bagi mahasiswa penerima beasiswa PBC ini. “Saya sudah memerintahkan jajaran Dinas Pendidikan untuk menjamin ketepatan pencairannya agar kalian tidak terlambat menerimanya. Saya juga minta kalian tetap jaga kekompakan dan terus berkomunikasi intens dengan saya. Kalian bisa menyampaikan segala aspirasi dan gagasan kepada pemerintah,” pinta Bupati Anas. (c1/afi)

Penumpang KA Bisa Cetak Tiket Sendiri

MULAI RAMAI: Kendaraan R2 antre menunggu giliran masuk kapal menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, kemarin.

KALIPURO - Kepadatan arus balik libur Lebaran mulai terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang kemarin (30/7). Kepadatan penumpang itu terjadi mulai pukul 20.00 Selasa (29/7) dan berlangsung hingga pukul 08.00 kemarin. Selama 12 jam kemarin, jumlah pemudik yang kembali tercatat sekitar 15.718 orang. Rinciannya, 315 penumpang pejalan kaki dan 31.030 penumpang dalam kendaraan. “Jumlah itu akan terus meningkat. Arus balik terus mengalir selama 24 jam,” ungkap Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Feri (Persero) Ketapang, Saharuddin Koto. Saharuddin memastikan, kepadatan arus balik pada H+2 akan

dan difabel untuk bisa melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi. Selain beramah tamah, Bupati Anas juga memberikan kesempatan mahasiswa PBC ini untuk menyampaikan gagasan, dan harapannya kepada pemerintah. Kesempatan itu digunakan beberapa mahasiswa

penerima beasiswa PBC. Anafimatul Rohmah misalnya, mahasiswa Fakultas Tarbiyah, STAIN Jember. Bagi mahasiswi asal Desa Sidorejo, Purwoharjo, dengan menjadi mahasiswa PBC dirinya menjadi kebanggaan keluarganya dan masyarakat desanya. “Ketika dapat beasiswa ini, keluarga kami bangga dan bahagia sekali Pak. Ini membuktikan kepada warga desa kami, bahwa Pemkab Banyuwangi memberikan kesempatan warganya untuk mengejar cita-citanya. Sesuatu yang dulu terlihat susah diraih karena keterbatasan ekonomi, tapi kini semua menjadi mungkin,” kata Fatimatul dengan semangat. Ahmad Rizki Andi, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Jember (Unej) mengungkapkan, jumlah penerima beasiswa PBC sudah lebih banyak dibandingkan beasiswa Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud. “Sekali lagi kami hanya bisa mengucapkan terima kasih Pak. Khusus buat saya ini adalah

siapan masyarakat,” kata Totok di selasela mengunjungi Stasiun Banyuwangi Baru kemarin (30/7). Totok berharap masyarakat menggunakan jasa kereta api saat balik setelah Lebaran. Sebab, kata Totok, masyarakat semakin mudah mendapatkan tiket kereta api. Salah satu kemudahan yang diberikan PT. KAI adalah pembelian tiket yang bisa dilayani di seluruh minimarket dan kantor Pos. “Masyarakat yang rumahnya jauh dengan stasiun bisa memesan tiket di minimarket,” pungkas asal lelaki asal Singojuruh itu. (mg3/c1/afi)

Djl Rumah Baru 2 Lantai 145 m2 (Perum Kalipuro) Asri Telp. 0822 3201 0444

BANYUWANGI BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 2457 YY an Supriyanto, Sumberejeki 01/03 Sumbersari, Purwoharjo Hlg STNK P 4079 XM an Hariyono, Lingk. Sulo RT01/02 Kombengsari H: 082330440767 Hlg STNK P 3340 ZL an Yenne, Jl. MT. Haryono No. 48 RT01/01 Karangrejo Hlg STNK P 3003 WP an Pemkab Banyuwangi, Jl. Ahmad Yani, Bwi

Kjg PU Diesel 2004 No L Hitam VR. PWR ST, PWR WNDW, STNK & KIR Buru 1 St, Brng Langka Hb. 081358937333, 081336666171

Cangko Batok Kelapa

Avanza ‘07

Dijual Cangko Batok Kelapa Hub: 085258512972

Dijual Avanza Th 07 Full Var, Mulus, Silver Hub: 081332040783

Tlh Hadir DATSUN GO+ di Nissan Bwi, Hrg Mulai 90 Jtan, Cash/Kredit, DP Mulai 26 Jtan, Prsyrtan Kredit mudah dan Cepat Hub: Reza 085330522444/081937628089

Innova ‘10

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Dijual Innova ‘10/’13 Solar Tipe G Silver 208/245 Juta Nego Cash/Kredit, Tukar Tambah Hub: 082142194111, 081335897888

New Avanza ‘13

Dijual New Avanza 2013 Abu-abu Hrg 155 Juta Nego, Cash & Kredit Tukar Tambah Hub: 08123453975, 081335897888

Nissan

Lebaran Pnh Berkah Brsm Nissan G. Livina, Krdt DP 30 Jt, Cash, Trma Tkr Tmbah Atau Byr Angs 4 Bln Lagi, Siap Krm U/ Lebaran H: Indra Nissan Bwi 085238484999

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224 Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


KAMIS 31 JULI

19

Koranna Oreng Kota Santri

TAHUN 2014

Xenia Nyemplung Selokan, 3 Tewas

FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/JPRS

SAMBUTAN: Bupati memberikan sambutan sebelum salat id di Masjid Agung Al-Abror dilangsungkan.

Nikmati Hidangan Sebelum Halal Bihalal Sebelum melakukan halal bihalal, Bupati H. Dadang Wigiarto bersama keluarga terlebih dahulu mempersilakan masyarakat untuk menikmati bermacammacam makanan dan minuman yang telah disediakan oleh panitia. Di sela itu Bupati H. Dadang Wigiarto bersama istri Hj. Umi Kulsum langsung berbaur dengan masyarakat ikut menikmati hidangan yang telah tersedia. DALAM suasana Lebaran ini benar benar dimanfaatkan oleh keluarga besar Bupati H. Dadang Wigiarto untuk bisa berdialog langsung dengan masyarakat dari berbagai macam kalangan n Baca Nikmati...Hal 23

Cangker Lepek AKP Budi Handoko

Patuhi Rambu Lalin TANGGUNG jawab lebih besar diemban perwira satu ini saat bertugas di Situbondo. Kasat Lantas Polres Situbondo bernama AKP Budi Handoko S.Sos itu mengakui hal tersebut. Pasalnya, medannya bertugas saat ini berbeda dengan medan tugasnya di tempat yang lama, yakni Bondowoso. Perwira penghobi gowes dan tenis itu mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, diharapkan, tingkat kecelakaan di wilayah Kabupaten Situbondo berkurang. ”Jalur Pantura di Situbondo ini terpanjang di Jawa Timur, kurang-lebih mencapai 110 km. Tentu tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas lebih banyak di sini,” ujar perwira kelahiran Madiun 25 Mei 1965 tersebut. Dirinya juga mengimbau masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik agar lebih berhati hati. Sebab, selama dia bertugas di Kota Santri, sudah terjadi dua kecelakaan besar. ”Selain harus lebih mematuhi rambu lalu lintas, jika ngantuk lebih baik istirahat dulu. Jangan dipaksakan. Kalau berkendara dalam keadaan ngantuk akibatnya fat a l ,” tegas perwira beranak dua itu. (mg5/ c1/als) TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS

NIKMATI HIDANGAN: Para masyarakat yang hadir dalam acara open house dapat menikmati hidangaan yang disediakan.

BANYUPUTIH - Jalur Pantura di sepanjang Taman Nasional Baluran kembali memakan korban jiwa. Kali ini korbannya adalah tiga orang yang mengendarai mobil Xenia bernomor polisi B 1768 KFQ. Tiga dari tujuh korban langsung tewas di lokasi kejadian dan dalam perjalanan menuju puskesmas. Empat korban lain mengalami luka-luka. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo, AKP Budi Handoko mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi kemarin pagi (30/7) sekitar pukul 05.45. Kecelakaan tunggal yang menimpa mobil Xenia tersebut diketahui disopiri Dedy. Dedy ditengarai melajukan kendaraan sangat kencang dari arah utara (Banyuputih) menuju arah Banyuwangi. Diduga, sopir dalam kondisi mengantuk. Setiba dari KM 252, tepatnya di tikungan Batangan, TN Baluran, mobil berwarna hitam tersebut nyelonong ke lajur kanan dan langsung nyemplung ke selokan yang sudah kering setinggi kurang-lebih 3 meter. “Di sini tidak ada bekas rem sama sekali. Jadi, sopir ini kemungkinan mengantuk. Beruntung, tidak ada kendaraan lain dari arah berlawanan,” jelasnya. Begitu mendapat laporan terkait kecelakaan tersebut, anggota yang bersiaga di Pos Baluran langsung melakukan evakuasi korban dan olah TKP. Tiga unit mobil ambulans Puskesmas Wonorejo dan Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, serta satu mobil derek langsung melakukan

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

RINGSEK: Kondisi Mobil Xenia yang dikendarai korban setelah berhasil dievakuasi dari selokan.

evakuasi dan mengangkat mobil dari selokan tersebut. Dalam olah TKP, identitas korban meninggal dunia diketahui bernama Dedy 42, (sopir) warga Bojong, Kota Batu. Dedy mengalami luka di kepala. Hidung dan telinganya mengeluarkan darah. Dadang SW Kusuma 47, warga Depok, juga mengalami luka di kepala. Sementara itu, Yanda, yang tak lain putri dari korban Dadang, meninggal setelah mengalami pendarahan hidung, telinga, kepala. Empat korban yang mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi, di antaranya nya Titik Mariana 43. Titik mengalami galami patah tangan kiri dan lukaa kepala. Regita, 8, lecet dahi dan n nyeri dada. Sementara itu, Dhea ea mengalami pendarahan telinga, elinga, dan Anggi, 20,

nyeri dada dan lecet kaki kanan. “Semua korban langsung kita larikan ke puskesmas terdekat agar segera mendapatkan perawatan intensif,” ujar Kasatlantas AKP Budi Handoko. Korban selamat dan mengalami luka-luka awalnya dirawat di Puskesmas Wonorejo dan Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, yang terdekat dengan lokasi kejadian. Lantaran tidak ada dokter spesialis yang berjaga, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Fatimah. “Di sini hanya ada dokter jaga. Dokter spesialis ada di RS Fatimah n Baca Xenia...Hal 23

TKW Jadi Korban Trafficking Identitas Dipalsukan, Telantar di Malaysia SITUBONDO - Arwati, warga Kampung Kucu, RT 1 RW 1, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, menjadi korban trafficking di Malaysia. Beruntung, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Situbondo ini bisa pulang ke rumahnya setelah berhenti bekerja dari majikannya di Negeri Jiran. Pada awalnya, Arwati berangkat bekerja ke Malaysia melalui seorang cukong berinisial R, yang tak lain tetangganya sendiri di Desa Blimbing. Saat itu Arwati sempat menolak karena usianya yang sudah tua, tetapi korban terus dipaksa dan diiming-imingi akan mendapat gaji dari majikannya nanti sebesar Rp 2 juta

perbulan oleh cukong R tersebut. Anehnya, pada saat Arwati berangkat bekerja, tidak satu pun keluarganya yang mengetahui keberangkatan korban. Kontan, sejak September 2013, pihak keluarga korban kebingungan karena Arwati tidak ada di rumah. “Berangkatnya saja keluarga korban tidak tahu, berarti ada yang tidak beres,” kata Dwi Totok Iriyanto, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Situbondo. Pada saat pemberangkatan, korban Arwati diberangkatkan ke Surabaya oleh R. Dari Kota Pahlawan itu, korban selanjutnya dikirim ke Kota Medan untuk proses pembuatan paspor Arwati yang ternyata ditolak oleh pihak imigrasi yang ada di Medan. Usaha menyelundupkan korban Arwati yang sempat gagal tidak hanya sampai di situ. R beserta menantunya berinisial M, ke-

mudian membuatkan identitas palsu u untuk korban Arwati agar dapat be-rangkat ke Malaysia. Identitas Arwati dibuatkan lagi dengan mengubah usianya dari 58 tahun menjadi lebih muda, yakni 43 tahun. Setelah berhasil memalsukan identitas korban, sekitar September 2013 lalu, Arwati dikirim kepada salah satu agen berinisial MD. SUDAH TUA: Dari sini, nasib sial diDwi Totok Irianto telantarkannya Arwati memegang foto oleh jaringan mafia TKI Arwati, korban berawal. Sesampainya di trafficking yang Malaysia, Arwati langsung telantar saat bekerja pada majikan pertajadi TKW di manya di sebuah rumah warga Malaysia. keturunan Tionghoa n Baca TKW...Hal 23

NUR HARIRI/JPRS

osang

Mengintip Kegiatan Brimob Polda di Sepanjang Jalur Pantura, Baluran

Jauh dari Keluarga, Tiap Hari Susuri Pantura Dalam rangka pengamanan mudik di Jalur Pantura, Hutan Baluran, satu peleton Brimob Polda Jatim ditugaskan di jalur rawan tersebut. Tujuannya, menambah kenyamanan dan keamanan para pemudik yang melintas. Patroli rutin pun mereka lakukan setiap hari selama Operasi Ketupat Semeru 2014 berlangsung.

TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS

TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuputih

SIAGA: Para anggota Brimob Polda dan polisi dari Polres Situbondo selalu siaga di Pos Pengamanan Hutan Baluran.

SEPERTI yang dikatakan Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan 21 Juli 2014 lalu dalam Gelar Pasukan Operasi

Ketupat Semeru 2014 di Mapolres Situbondo, satu peleton Brimob Polda Jawa Timur akan disiagakan di Jalur Pantura selama arus mudik

berlangsung. Para anggota Brimob Polda yang merupakan penembak jitu atau biasa disebut sniper itu disiagakan guna menjaga keamanan

dan kenyamanan para pemudik. Sejak 22 Juli 2014 sebanyak 30 anggota Brimob dari Kompi 3 Den B Pelopor Bondowoso, Satuan Brimob Polda Jawa Timur, bertugas di Jalur Pantura, Hutan Baluran. Tiga puluh anggota tersebut akan terus bertugas hingga 6 Agustus 2014. Selain mengamankan para pemudik dari ancaman para penjahat, anggota Brimob itu juga bertugas membantu polisi lalu lintas dalam mengantisipasi dan mengatasi kecelakaan. S e m e n t a ra i t u , t i d a k h a n y a anggota Brimob dan polisi yang bertugas di Jalur Pantura, ada juga anggota TNI, Perhutani, Dishub, dan Dinkes. Para personel lintas korps itu bergabung dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2014 n

TKW Desa Blimbing Jadi Korban Trafficking Ingat, rumput tetangga tak selamanya hijau Kasatlatas Imbau Patuhi Rambu Lalin Melanggar, langsung tilang saja, Ndan!

Baca Jauh...Hal 23

Ayam Potong Laris Manis PANJI - Di antara sembako yang dijual di Pasar Mimbaan Baru, Panji, ayam potong paling banyak diminati. Penjual ayam potong sudah diserbu pembeli sebelum Lebaran lalu. Pembeli datang silih berganti membeli ayam potong di pasar tersebut. Yuli, 37, pedagang ayam di Pasar Mimbaan Baru, mengaku kini penjualan ayam meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Dalam sehari Yuli bisa menjual dua kuintal ayam. Dia membuhttp://www.radarbanyuwangi.co.id

ka lapak sejak pukul 5 pagi dan habis pada sore hari. Menurut Yuli, harga ayam tidak ada kenaikan. Harga ayam relatif stabil meskipun permintaan saat Lebaran ini lebih banyak. Selain menjual daging ayam, Yuli juga menjual jeroan, ceker, dan kepala ayam. Ceker, jeroan, dan kepala ayam, dijual seharga Rp 12.000. ”Meski ayam banyak yang nyari, harga tidak saya naikkan n Baca Ayam...Hal 23 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


22

Jawa Pos R A D A R

Kamis 31 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

Sambut Pemudik, Aamdani Tombo Kangen AAMDANI Restaurant sangat cocok dibuat untuk tempat berkumpul bersama kerabat yang saat ini tengah menikmati libur Lebaran. Momen tahunan pulang kampung rame-rame ini sangat berharga bagi semua. Biasanya, kerabat yang datang sangat kangen dengan masakan-masakan khas daerah. Oleh sebab itulah, Aamdani Restaurant berusaha memberikan menu terbaiknya untuk pengunjung yang datang di restoran yang baru dibuka sebulan lalu. Di restoran ini, Anda bisa memilih menu-menu yang menjadi kesukaan Anda. Puluhan menu yang diolah oleh koki-koki berpengalaman memberikan kesan rasa yang pasti akan membuat anda menambah porsi makan. Suasana ruangan makan pun dikemas beda, tidak seperti restoran pada umumnya.

GALIH COKRO/RaBa

MAKNYUS: Aamdani Restaurant berlokasi di JalanYos Sudarso Sukowidi, Banyuwangi, bisa digunakan untuk berbagai acara.

Kenyamanan pasti bisa Anda rasakan. Parkir luas dan aman menjadi salah satu fasilitas yang diberikan untuk pengunjung. Manajer Aamdani Restaurant, Ari Dedi Mawardi mengatakan, beberapa jenis menu makanan di antaranya steam asam pedas, saos XO, asam manis, panggang saos dan kecombrang. Juga aneka olahan kepiting, seperti kepiting soka telur asin,

dan kepiting masak kare Thailand. Ada pula berbagai olahan menu kerang, seperti kerang garam, kerang oseng mercon, dll. Aneka sop, seperti sop szechuan, sop sea food kepiting, sop asparagus, sop jagung, sop tom yam. Selain itu ada berbagai menu ayam, seperti ayam kungpao, ayam cabe kerinting, chicken steak Hawaian saos. Daging/Beff, daging saos Beijing, daging

lada hitam, daging Mongolia, dan beek steak oriental. Aneka macam nasi goreng, mie goreng, bihun goreng, ayam goreng kampung, bebek kremes. Ada juga burger ayam crispy, tuna sandwich, dan spageti. “Selain menu makanan yang lezat, Aamdani restaurant juga menyediakan menu minuman dan jajanan yang tidak kalah lezatnya. Seperti aneka jus, es teller, pudding, ketan duren rainbow, ketan bubuk, ketan keju susu mesis, rujak manis, roti bakar,” kata Ari. Ari menambahkan, Aamdani Restaurant buka 24 jam dengan fasilitas tempat parkir yang luas, mampu menampung 200 orang, cocok untuk berbagai acara resmi maupun santai. Harganya pun sangat terjangkau. Masakannya pun dijamin halal dan higienis. Untuk pemesanan menu bisa melalui 0333411789. (*/als)

NAGUD! Bisa Bikin Apa Aja BANYUWANGI – Selain menjual produk clothing dan merchandise khas Banyuwangi, NAGUD! Juga melayani pesanan kaus dengan bahan dan desain sesuai keinginan pemesan. Khusus produk clothing, tersedia bahan seperti TC, semi cotton, lacost, dry fit, hyget super, drill, oxford, rip stock, parasit, jersey, lotto, diadora, fleece, teery, semi combed, dan combed distro. Sedangkan untuk sablon, tersedia bahan rubber, foam timbul, foil, poliflex, OTG, dan bordir. “Banyak instansi swasta dan pemerintah yang pesan kaos kepada kami. BC A , Disperindagtam

ISTIMEWA

LENGKAP: Berbagai produk NAGUD! Bisa didapat di ruko Borobudur no 3 (belakang kantor Pemkab Banyuwangi).

Banyuwangi, Dinas Koperasi dan UMKM, DPRD Jembrana Bali, dan banyak lainnya,” ujar Annisa Febby

Chaurina, Owner NAGUD! Banyuwangi. Alumni Desain Produk Industri ITS Surabaya ini

menjelaskan, selain kaos, NAGUD! juga menerima pesanan jaket, sweater, jumper, kemeja, pin, topi, gantungan kunci, mug, canvas bag, paper bag, spunbond bag, stiker, brosur, poster, piala, payung, jam dinding, logo, label, pop art, dan carnival costume. Jika anda ingin mengetahui apa saja produk NAGUD!, kunjungi outlet NAGUD! di Ruko Borobudur no 3 (belakang kantor Pemkab Banyuwangi). Untuk info dan pemesanan silakan sms di nomor 081 559 880 008, atau kunjungi Facebook NAGUD BANYUWANGI. (*/als)

DARI JAKARTA: Bu Yon (kiri) bersama keluarga saat memborong kaus KaOsing.

ISTIMEWA

KaOsing Diserbu Keluarga Luar Kota MAKIN banyak saja rombongan keluarga yang belanja souvenir kaus di outlet KaOsing. Seharian kemarin tercatat, antara lain, rombongan dari Bondowoso, Surabaya, Malang, Bekasi, dan Jakarta, Bali, dan Kalimantan yang berburu kaus etnik Banyuwangi di outlet KaOsing, Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab/depan kantor pengadilan agama) itu. Sebagian dari mereka merupakan pelanggan tahunan KaOsing. Sebagian yang lain pembeli baru. Yang baru misalnya, keluarga Bu Luki dari Malang. Perempuan yang mengaku baru tahu KaOsing setelah baca Jawa Pos Radar Banyuwangi itu kemarin memborong lima pieces (pcs). ’’Banyuwangi memang harus punya seperti ini (outlet kaus etnik seperti KaOsing),’’ tuturnya. Sementara, Bu Yunarto dari Bekasi bersama keluarga memborong 12 pcs. Beda lagi dengan Bu Yon sekeluarga. Keluarga dari Jakarta yang tercatat sebagai pelanggan setia

DARI BEKASI: BuYuniarto (kanan) dan keluarga di outlet KaOsing kemarin.

KaOsing itu memborong 17 pcs. ’’Saya setiap tahun saat mudik selalu ke KaOsing,’’ kata Bu Yon bangga. Untuk pelanggan setia dan pelanggan baru KaOsing selalu mempersembahkan kaus terbaik. Meski tematema yang diangkat dari kekayaan

budaya Osing Banyuwangi, tapi desainnya tidak kalah dengan kaus-kaus distro ternama. Demikian pula kainnya: cotton 100% combed 30S-32S. ’’Tapi, harganya tetap Banyuwangi lo,’’ tegas Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. (*)

40 Tahun Yamaha Konsumen Bisa Jadi Miliarder

ADU KREATIF: Tim Yamaha saat menilai lomba hias tumpeng. Ibuibu sangat antusias mengikuti lomba ini.

BERKAH RAMADAN: Antrian test ride Yamaha untuk mendapat sembako murah dijubeli pengunjung.

PRESENTASI: Seorang sales Yamaha menerangkan spesifikasi motor Yamaha kepada calon konsumen. JEMPUT BOLA: Melalui SKY, Yamaha menyediakan fasilitas mekanik bersertifikat dilokasi pelosok untuk melayani servis

BANYAK orang yang bisa memakai motor saja, tetapi kurang jeli dalam merawat motor agar performa motor tersebut tetap bagus. Banyak pula orang yang mengesampingkan kondisi motor. Ketika motor itu rusak, baru orang tersebut sibuk mencari bengkel motor. Sebenarnya, di antara motor buatan Jepang, Yamaha adalah jenis motor yang dirancang dengan mesin bandel dan kuat. Kekuatan mesin Yamaha sudah diakui oleh mekanik-mekanik yang memahami mesin. Bahkan performance mesin Yamaha banyak diadopsi oleh pabrikan lain. Karena dianggap mesin Yamaha dianggap jauh lebih baik. Klaim ini tidak sekedar lip service. Yamaha dengan slogannya Semakin di Depan memang telah merebut hati masyarakat Indonesia. Apa buktinya? Pada tahun 2011, Yamaha berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 3 juta unit sepeda motor di seluruh penjuru Indonesia dari berbagai variannya. Dari sesi teknologi, Yamaha adalah produsen pertama yang menggunakan teknologi fuel injection (FI)—kemudian teknologi FI ini ditiru oleh produsen lain. Supervisor Promotion PT Rodasakti Suryaraya Jember, Yudi Ramadhani menjelaskan, melalui berbagai even yang setiap hari digelar Yamaha diberbagai pelosok daerah bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas dan untuk menyakinkan konsumen Yamaha terhadap produk yang sudah dibelinya. Dengan modal performance mesin lebih baik inilah, Yamaha tidak henti-hentinya menjemput bola menyapa masyarakat luas. Seperti yang dilakukan selama bulan Juli 2014 ini. Even Kampung Ramadan Yamaha menyapa 31 titik wilayah di Banyuwangi dan enam titik di wilayah Kabupaten Situbondo. Dengan kekuatan tim gabungan promo yang solid dari berbagai diler, even Yamaha ini tidak sekedar sebuah kegiatan namun telah menjelma sebagai ajang bertemunya tetangga dari berbagai latar belakang. Kali ini, di Kampung Yamaha, tim membuat lomba hias tumpeng. Ratusan peserta dari kalangan ibu-ibu sangat antusias mengikuti lomba ini. Dari raut wajah peserta terlihat sangat riang gembira. Pemandangan menarik juga terlihat dari berbagai sudut. Ketika para ibu membuat tumpeng, para remaja mendapat kesempatan menjajal motor Yamaha. Bagi yang berani menjajal motor tersebut maka Yamaha pun memberikan hadiah sembako dan uang tunai. Selain hadiah itu, kami juga memberikan hadiah jaket eksklusif untuk warga yang membeli motor saat itu. ”Kami sangat apresiasi

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

TEST RIDE: Seorang pengunjung saat mencoba motor baru Yamaha

terhadap masyarakat yang telah berkenan memeriahkan setiap even Yamaha, sehingga kemeriahan ini mendapat julukan sebagai kampung Ramadhan Yamaha,” kata Yudi. Yudi menambahkan, test ride adalah salah satu cara efektif untuk memberikan kesempatan kepada calon konsumen. Dengan memberikan kesempatan mengendarai motor tersebut diharapkan konsumen akan lebih mengenal dekat kelebihan dan kekurangan motor tersebut. Oleh karena itu, setiap hari Yamaha membuat promo Mobile Test Ride— dengan memasang display unit terbaru di atas mobil pick-up, calon konsumen akan leluasa mengenal dari dekat sosok motor yang akan dibeli. “Mobile test ride ini menyapa masyarakat di berbagai Kecamatan, seperti Srono, Bangorejo, Cluring, Rogojampi, Purwoharjo, Genteng, Tegaldlimo, Gambiran dan Banyuwangi. ”Siapa berani test ride ini maka Yamaha memberikan hadiah sembako,” ujar Yudi kemarin. Tidak hanya itu saja, sebagai sebuah produsen otomotif yang sadar akan pentingnya arti pelanggan. Yamaha begitu memperhatikan pelayanan, khususnya kepada konsumennya yang berada jauh dari fasilitas 3S (servis, sales, sparepart). Melalui program Servis Keliling Yamaha (SKY) tersebut Yamaha menyediakan

fasilitas mekanik bersertifikat dilokasi tersebut sehingga konsumen tidak susah-susah membawa motornya di dealer yang jauh dari rumahnya. ”Kali ini SKY digelar di empat titik, diantaranya di Bangorejo yang digelar pada 2122 Juli 2014; Tegaldlimo tanggal 23-24 Juli 2014. Alhamdulillah SKY ini disambut baik, mereka juga merasa senang,” cetusnya. Yudi menambahkan kepedulian Yamaha tidak hanya sebatas memberikan produk baru dengan kualitas baik, namun lebih dari itu. Program-program menguntungkan selalu diberikan kepada calon kosumennya. Kali ini, untuk menyambut selebrasi 40 tahun Yamaha di Indonesia, program Miliarder Yamaha datang lagi. Program ini berlaku untuk pembelian semua tipe unit Yamaha, 1 Juni – 31 Juli 2014. Seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada lagi satu orang milyarder dan jutawan-jutawan yang dilahirkan Yamaha. Hadiahnya meliputi grand prize 1 miliar rupiah untuk 1 pemenang serta jutawan prize (Rp 100 juta untuk 40 pemenang, umrah untuk 40 pemenang dan 400.000 hadiah langsung di diler Yamaha senilai miliaran rupiah dimana hadiah dapat berupa cash. “Konsumen dapat mengikuti grand prize miliarder prize adalah mereka yang membeli motor unit Yamaha secara tunai atau kredit dengan DP lebih dari 3 juta rupiah,”katanya. (*/als)


Jawa Pos

BERITA UTAMA

Kamis 31 Juli 2014

H A L A M A N

Dilengkapi AmphiTheatre Berteknologi WiFi ■ KUCURKAN...

Sambungan dari Hal 17

Dengan dukungan tersebut, Arif berharap Banyuwangi yang telah berhasil menyabet Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014 untuk ajang overall society dapat semakin luas menyentuh kehidupan masyarakat, seperti dunia pendidikan, pemerintahan, dan kesehatan. Arif menambahkan, kota kecil seperti Bandung mampu menjadi kota besar karena dukungan teknologi. Oleh karena itu, bukan mustahil nanti teknologi juga dapat menunjang pembangunan Banyuwangi menjadi kabupaten yang lebih besar. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengaku sepakat dengan ucapan Dirut Telkom Arief Yahya. Menurut Anas, saat ini

kemajuan yang diperoleh Banyuwangi tidak lepas dari penggunaan teknologi informasi (IT). Dengan kerja sama bersama Telkom pula, IT dapat menyentuh pelayanan publik, seperti pendidikan, transportasi, dan kesehatan. Selain pelayanan publik, sistem pemerintahan daerah, menurut Anas, juga telah dikoneksikan dengan IT. Hal itu menurutnya mempermudah koneksi antar satuan kerja perangkat daerah pemerintah (SKPD). Dengan kemudahan komunikasi, menurutnya sistem akuntansi dan birokrasi di pemerintah daerah semakin transparan. Sementara itu, selain program dukungan senilai Rp 10 miliar tersebut, Telkom juga berencana membangun taman berbasis teknologi informasi di Pantai Boom. Taman yang dinamai Taman Telkom tersebut dilengkapi sebuah

amphi-theatre dan panggung pertunjukan berteknologi WiFi. Taman Digital Telkom itu rencananya akan diarsiteki arsitek kondang Adi Purnomo. Hasil diskusi dengan sejumlah arsitek lokal dan seniman, disepakati desain amphi-theatre harus mengandung nilai dan kearifan lokal Banyuwangi. Dirut Telkom Arief Yahya menuturkan, pihaknya akan mendukung pembangunan amphi-theatre dengan dana dari program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/ CSR) sekitar Rp 1 miliar. Ketika ditanya mengenai alasan pemilihan lokasi taman digital tersebut, Arif mengaku karena Banyuwangi adalah kota dengan prospek ekonomi yang baik dan Pantai Boom sangat diminati masyarakat. “Menurut pengama-

tan saya, masyarakat Banyuwangi menyukai dua lokasi, yaitu Pantai Watudodol dan Pantai Boom. Karena Pantai Boom yang sedang dibangun, sehingga taman digital kita arahkan ke sana,” jelas Arif. Taman digital dengan fasilitas yang lengkap juga selaras dengan bidikan pariwisata di Banyuwangi, yaitu wisata keluarga (family tourism). Pantai dengan taman digital cocok sebagai lokasi wisata keluarga, karena semua anggota keluarga bisa menikmati fasilitas sesuai minat. “Yang paling mendasar dari semua perkembangan teknologi itu adalah mengubah image masyarakat luar daerah agar tidak lagi memandang Banyuwangi sebagai kota klenik. Caranya adalah melawannya dengan mengembangkan teknologi,” kata Bupati Anas. (mg1/c1/bay)

Pendapatan Per Kapita Lebihi Malang ■ MENU...

Sambungan dari Hal 17

Menurut Anas, Banyuwangi memiliki banyak potensi unggul, mulai dari sumber daya alam dan sumber daya masyarakat. Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga membeberkan progress pembangunan Banyuwangi dalam

rentang waktu empat tahun. Mulai dari rencana pelebaran jalan, pembangunan infrastruktur transportasi, sektor pertanian, sistem pendidikan tersier, pemberantasan buta huruf. “Pendapatan per kapita kita sudah berhasil menyalip Malang setelah puluhan tahun berada di bawahnya,” ujarnya. Dalam acara open house itu,

Bupati Anas bersama Direktur Utama PT Telekom Indonesia, Tbk, Arief Yahya, menandatangani kerja sama pembangunan Taman Telkom berbasis teknologi informasi di pantai Boom. Warga juga sempat menyanyikan lagu daerah “Umbul-umbul Blambangan”. Sebelum meninggalkan penda-

pa, para undangan menikmati jamuan khas daerah Banyuwangi yang dihidangkan di taman belakang pendapa Sahaba Swagata Blambangan. Sebelumnya, Bupati Anas bersama jajaran pemerintah daerah meluangkan waktu untuk menyapa satu per satu warga perantauan yang datang dalam kegiatan open house. (mg2/c1/afi)

Tiga Arah Bertemu di Satu Titik ■ PADAT...

Sambungan dari Hal 17

“Motor dari selatan bisa lewat Jembatan Merah atau jurusan tujuh belas (SMK),” imbaunya. Sementara itu, kondisi kepadatan serupa juga terlihat di Kecamatan Rogojampi. Antrean kendaraan sudah terlihat merayap dari

arah kantor Pos Rogojampi hingga pertigaan Lincing. Kepadatan semakin krodit di pertigaan itu lantaran kendaraan dari tiga arah bertemu di satu titik. Kendaraan dari arah Banyuwangi yang hendak menuju Srono melaju dari arah utara. Kendaraan dari arah Jajag menuju Rogojampi melaju dari arah selatan. Kepadatan ken-

daraan yang datang dari dua jalur berbeda itu ditambah kendaraan dari Genteng dan Singojuruh yang melaju dari arah barat. ‘’Setiap Lebaran selalu macet begini. Kendaraan dari utara, barat, dan selatan, selalu bertemu di satu titik ini. Harus sabar kalau melintas di kawasan ini,” ujar Effendi, warga Desa Gintangan, Rogojampi. (sli/c1/bay)

Nonton sambil Menikmati Sajian Musik ■ LOMBAKAN...

Sambungan dari Hal 17

Konser musik dan pertunjukan motocross mungkin baru kali ini ada di Banyuwangi. Ditambah panorama pantai yang indah, menjadikan dua jenis hiburan itu sangat layak disaksikan bersama keluarga dan sahabat. Tidak hanya sehari, selama dua hari konser musik dan motocross akan digelar di lokasi tersebut. Ada 11 kategori yang akan di-

mainkan dalam motocross kali ini. Kategori-kategori tersebut adalah bebek standar pemula Banyuwangi, bebek standar pemula open, bebek modifikasi junior, bebek modifikasi 2 tak senior, bebek modifikasi 4 tak senior, campuran senior, FFA senior, minimoto maksimal 15 tahun, adventure 35 tahun ke atas nonpembalap, trail 4 tak 115 cc terbuka, dan special engine 250 cc. Tidak hanya pembalap lokal Banyuwangi yang bakal tampil,

sederet pembalap nasional juga akan tampil dalam kejuaraan tersebut. Mereka akan beradu kemampuan dengan pembalap lokal demi naik podium. “Aksi mereka di sirkuit sayang kalau dilewatkan,” ujar Supriyadi. Sembari menonton motocross, pengunjung akan mendapat hiburan musik. Sebab, sejumlah artis papan atas Banyuwangi, Jawa Timur, bahkan nasional, bakal hadir. Diiringi Reny Musik, Duo Virgin, Anggun Stardut, dan Rosa Stardut, akan

menghibur para pengunjung. Selain para biduan tersebut, juga hadir DJ Aik dari Jakarta. Selain itu, artis-artis lokal Banyuwangi akan naik panggung guna menghibur masyarakat Banyuwangi. Mereka adalah Mia, Nova, Leona, Firma Yuda, Diva Rosa, dan Rozy Abdillah. Khusus pencinta otomotif, jangan sampai melewatkan penampilan pembalap lokal dan nasional di sirkuit Aquase Kumendung tersebut. (nic/c1/bay)

Pasang Police Line di Penggilingan ■ POLISI...

Sambungan dari Hal 17

Sekadar diketahui, aparat Polsek Rogojampi berhasil mengamankan sekitar 60 Kg daging celeng. Daging yang dilarang diperjualbelikan itu disita petugas di sebuah rumah penggilingan daging di Pasar Rogojampi. Polisi kini menyelidiki dan memburu pemilik rumah penggilingan daging dan penyuplai daging tersebut. Pengungkapan daging celeng sebagai bahan baku pentol-bakso itu setelah polisi mendapat informasi. Polisi yang menerima in-

formasi dari masyarakat terkait hal tersebut segera melakukan penelusuran. Setelah informasi itu dirasa tepat, polisi langsung melakukan penggerebekan. Kapolsek Rogojampi Kompol Toha Choiri mengatakan, pihaknya masih menyelidiki asalusul dan jangkauan peredaran daging babi hutan tersebut. Namun, kini pihaknya masih fokus memburu pemilik penggilingan daging dan penyuplai daging tersebut. “Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Asal-usul dan peredarannya masih kami dalami,” ujarnya kemarin.

Selain di Rogojampi, peredaran daging celeng diduga juga sampai Kecamatan Cluring dan Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Polisi menduga daging hewan dilindungi itu berasal dari Sumatera. Namun demikian, terkait temuan di Rogojampi, terindikasi kuat daging itu berasal dari kawasan Banyuwangi Selatan. Sementara itu, daging yang berhasil diamankan polisi kini disimpan dan dibungkus rapi menggunakan karung goni di Mapolsek Rogojampi. Polisi juga mengamankan freezer yang diduga sebagai alat penyimpan daging babi hutan itu. Identitas pemilik penggilingan

dan penyuplai daging sudah dikantongi polisi. “Pemiliknya berinisial SM dan penyuplai dagingnya berinisial SR. Keduanya merupakan orang Rogojampi,” bebernya. Upaya mengoplos daging sapi dan celeng dalam membuat pentol tentu cukup beralasan. Sebab, saat ini harga daging sapi sangat mahal. Satu kilogram daging sapi mencapai Rp 135 ribu, sedangkan daging celeng hanya Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu. Kepentingan penyelidikan, oleh polisi, rumah penggilingan daging tersebut dipasangi garis polisi. (nic/c1/bay)

Pengawasan Ketat, Identitas Pengunjung Didata ■ DITUTUP,...

Sambungan dari Hal 17

Sebagai kompensasi, para PSK dan mucikari diberi sejumlah uang sebagai modal usaha. Sejak itu tempat tersebut dipasangi sebuah plang penutupan. Hingga kemarin plang yang dipasang di tepi jalan atau gang masuk lokalisasi itu masih berdiri kokoh. Nah, guna mengetahui kondisi di dalam lokalisasi yang sudah ditutup itu, Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba menyusup kemarin. Ternyata, di lokasi tersebut masih ada wisma yang beroperasi. Saat pertama masuk, Jawa Pos Radar Banyuwangi sempat menduga lokalisasi tersebut sudah benar-benar tutup. Kemarin siang lokasi parkir kendaraan di halaman lokalisasi tampak sepi. Hanya ada sebuah mobil warna putih bernopol DK (daerah Bali). Melihat situasi itu, terbersit dalam pikiran kami bahwa lokalisasi tersebut sudah tutup total. Ternyata dugaan itu meleset. Seseorang mendekati kendaraan yang kami kendarai. Pria tersebut menyodorkan karcis kepada kami. ‘’Masih buka? Kok sepi?” tanya kami. “Ya, ada di dalam,” jawab juru parkir tersebut. Khusus motor, ternyata lahan yang dijadikan tempat parkir pindah. Kini lokasi

penitipan motor para tamu lebih tersembunyi. “Motor diparkir di sana,” kata juru parkir itu sambil mengarahkan telunjuk. Terkait tarif penitipan kendaraan bervariasi, motor senilai Rp 5 ribu dan mobil Rp 10 ribu. Sebelum masuk area wisma, pengunjung harus merogoh kocek lagi. Setiap orang yang masuk kawasan itu dikenakan biaya Rp 10 ribu. Kini pengawasan di lokalisasi itu terlihat lebih ketat. Setiap pengunjung harus membawa identitas diri berupa KTP. Petugas Linmas yang bertugas menulis data pengunjung. Kebetulan siang itu pengunjung yang datang masih belasan. ‘’Kalau tadi malam ramai. Ini datanya sampai 141 orang,” ujar petugas Linmas sambil menunjukkan data buku pengunjung. Setelah didata, akhirnya Jawa Pos Radar Banyuwangi bisa masuk. Musik dengan nada tinggi terdengar di sejumlah wisma. Suara perempuan terdengar keras diiringi musik yang lebih keras. Setelah masuk beberapa gang, terlihat beberapa penghuni yang tengah duduk santai di depan wisma. Para perempuan itu tampaknya sedang menunggu tamu. Jawa Pos Radar Banyuwangi berhasil mengorek informasi dari seorang PSK yang duduk di salah satu sudut wisma. Sebut saja PSK itu bernama Saritem (bukan

23

S A M B U N G A N

nama sebenarnya). Perempuan itu mengaku asal Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Dia mengaku sudah cukup lama menghuni lokalisasi tersebut. ‘’Saya sudah lama. Cuma puasa kemarin pergi ke Bali,” ujar perempuan dengan rambut terurai itu. Dia mengakui bahwa penghuni lokalisasi tersebut masih banyak yang beroperasi. Dia tidak menyebut berapa jumlah kupu-kupu malam yang masih nekat beroperasi di sana. ‘’Sekarang masih banyak yang belum datang,’’ paparnya sambil mengisap rokok. Beberapa kali dia menggoda dan mengajak kami minum bir. Dia juga mengajak kami masuk ke dalam kamar. Harga minuman bir, dia menyebut Rp 35 ribu per botol. Tarif sekali main, dia mematok Rp 100 ribu. Tak lama kemudian, ada penghuni lain yang melambaikan tangan. Mengenakan celana pendek, perempuan itu mengajak masuk pengunjung ke dalam wisma. Namun, usahanya menarik tamu itu tidak berhasil. Seorang tamu dari ternyata dari Kecamatan Tegalsari tersebut menyebutkan, PSK yang mengajaknya main mematok tarif Rp 150 ribu. Sementara itu, hawa panas siang itu cukup menyengat. Jawa Pos Radar Banyuwangi pun memutuskan meninggalkan lokalisasi tersebut. (c1/bay)

Pastikan Kecelakaan Tunggal ■ XENIA... Sambungan dari Hal 19

Akhirnya, kita rujuk ke sana dengan segera,” ujar Bambang, petugas medis Puskesmas Bajulmati. Sementara itu, hingga Rabu siang (30/7), dua jenazah korban meninggal berada di kamar mayat Puskesmas Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, dan

satu jenazah di kamar mayat Puskesmas Wonorejo. Meski kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Pasca kejadian, Kasatlantas Polres Situbondo langsung meningkatkan kewaspadaan dengan memasang spanduk imbauan tambahan agar para pemudik berhenti sejenak dan beristirahat jika mengantuk. “Kita sudah pasang spanduk imbauan di sepanjang jalur ini. Akan kami tambah lagi,” tandasnya. (mg4/c1/als)

Sehari Raup Untung Rp 5 Juta ■ AYAM... Sambungan dari Hal 19

Karena harga beli saya dari tengkulak juga tidak ada kenaikan,” ujar Yuli. Yuli mengaku, pendapatannya sekarang meningkat. Biasanya omzet dia per hari hanya 2,5 juta. Kini omzetnya bisa men-

capai Rp 5 juta per hari. ”Syukur alhamdulillah, pendapatan saya naik 50 persen,” tambah Yuli. Yuli menduga, tingginya permintaan atas daging ayam karena banyak yang membutuhkan daging untuk keperluan hari raya. Biasanya daging ayam potong dijadikan bahan baku opor ayam,

ayam panggang, dan menu masakan lain berbahan ayam. ”Iya, Mas, saya beli ayam buat menu hari raya. Kalau gak beli dulu nanti susah nyari. Ini nanti ayamnya mau saya buat opor waktu Lebaran nanti,” ujar Rina, 29, pembeli ayam potong sebelum Lebaran lalu. (mg5/c1/als)

Baru Tahu setelah Disurati Dinsos ■ TKW... Sambungan dari Hal 19

Dan, baru sehari bekerja Arwati langsung diberhentikan. Agen TKI yang mengirim korban, selanjutnya mempekerjakan Arwati ke salah satu rumah warga Tionghoa lainnya. Pada rumah majikan keduanya ini, Arwati diperlakukan kurang manusiawi. “Rumah majikan pertama hanya sehari dan dipindah ke rumah majikan kedua,” kata Dwi Totok Iriyanto. Pada rumah majikan keduanya ini, korban harus bekerja siang malam di rumah dan di sebuah restoran milik majikannya. Siang-malam perempuan yang hampir berusia 60 tahun ini bekerja tak kenal waktu dan sangat sedikit waktu untuk beristirahat. Korban hanya bisa beristirahat pada waktu tidur saja. Selain bekerja siang-malam,

Arwati juga dilarang keluar rumah dan hanya diberi makan satu kali sehari. Tidak hanya itu, korban yang agamanya Islam juga dilarang menunaikan ibadah salat. “Sejak September 2013. Dia bekerja sekitar 8 bulan dan oleh majikan keduanya, hanya digaji tiga bulan dan tidak ada gaji yang dibayar lagi,” terang Dwi Totok. Karena merasa tidak kuat diperlakukan seperti robot, Arwati minta kepada majikannya untuk diberhentikan. Ironisnya, ia di buang ke pinggir jalan raya di Malaysia. Akibatnya, korban telantar di jalanan dengan menelan rasa kecewa, sedih, namun tak berdaya. Namun demikian, nasib TKW asal Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, ini masih beruntung. Arwati yang menjadi satu di antara banyak TKI yang telantar di negeri asing ditolong oleh sopir taxi di Malaysia. Korban sempat dibawa ke kantor polisi

setempat dan selanjutnya diserahkan ke KBRI yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia. “Saat di KBRI dia hanya punya uang 100 Ringgit. Uang itu ditemukan di dompet korban,” imbih Dwi. Terungkapnya kasus trafficking TKW atau perdagangan manusia asal Situbondo ini, setelah Dinas Sosial Kabupaten Situbondo menerima surat dari Kementerian Sosial RI. Munculnya nama dan alamat korban Arwati, setelah dirinya dikirim oleh KBRI ke Rumah Pusat Perlindungan Trauma Center untuk diterapi. “Isi suratnya sederhana, kami (Dinsos Situbondo) diminta untuk mencarikan alamat korban di Desa Blimbing. Setelah rumahnya ketemu dan dibenarkan oleh pihak keluarga, korban Arwati langsung dikirim ke Situbondo. Saat ini korban sudah berkumpul dengan keluarganya,” papar Dwi Totok. (rri/c1/als)

Regu Cadangan Istirahat di Barak ■ JAUH... Sambungan dari Hal 19

Komandan Peleton Brimob Kompi III Den B Pelopor Bondowoso, Ipda Mahfud Efendi mengatakan, setiap hari para anggota Brimob melakukan patroli rutin di sepanjang Jalur Pantura, Hutan Baluran. Tujuan patroli tersebut, memastikan Jalur Pantura aman dan tidak ada kendala. Dengan menunggang motor, mereka menyebar ke berbagai sudut Jalur Pantura. Meski ada mobil patroli yang disediakan Polres Situbondo, saat patroli, para anggota Brimob Polda itu memilih menggunakan motor. Alasannya, menggunakan motor lebih praktis dan efisien. Ada lima unit motor yang biasa digunakan para anggota Brimob patroli. ”Biasanya kita melakukan patroli saat akan magrib dan setelah jam 12 malam. Sebab, saat-saat itu sangat rawan kejahatan. Kita gunakan motor karena sangat efisien,” terang komandan asal Lamongan itu. Mahfud menambahkan, di Jalur Pantura, Hutan Baluran, hampir setiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas, baik kecelakaan kecil maupun besar. Selain akibat pengendara lalai

dan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, juga akibat Jalur Pantura memang berbahaya. ”Biasanya kita bantu mengevakuasi korban laka. Lalu kita amankan ke pos agar diberi pertolongan,” ujar Mahfud. Saat bertugas, satu peleton Brimob tersebut terbagi menjadi tiga regu. Regu pertama bertugas melakukan patroli keliling di sepanjang Jalur Pantura. Regu kedua stand by di Pos Pengamanan di tengah Hutan Baluran. Regu ketiga bertindak sebagai regu cadangan. ”Regu cadangan beristirahat di barak yang sudah tersedia. Mereka juga manusia, butuh istirahat,” ujar Mahfud. Di samping Pos Pengamanan di tengah Hutan Baluran memang tersedia barak yang biasa digunakan para anggota Brimob beristirahat. Barak yang terbuat dari tenda tersebut menjadi tempat yang nyaman bagi para anggota untuk merebahkan tubuh setelah bertugas. ”Regu cadangan yang istirahat ya di barak itu,” tambah Mahfud sambil menunjuk tempat peristirahatan Brimob tersebut. Sementara itu, konsumsi para anggota yang sedang bertugas itu menjadi tanggung jawab Polres Situbondo. Sehingga, anggota yang bertugas tidak perlu khawatir.

Setiap hari para anggota yang sedang bertugas mendapat kiriman makanan dari Polres Situbondo. ”Tiga kali sehari kita dapat kiriman makanan,” ujar Mahfud. Para anggota Brimob yang memang ditugaskan selama Hari Raya Idul Fitri itu selalu semangat dalam menjalankan tugas. Mereka rela tidak merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di rumah. ”Keluarga di rumah sudah mengerti tugas kami. Kita tetap harus bertugas meski Lebaran,” ujar Aipda Marwanto, salah satu anggota Brimob. Marwanto yang merupakan penembak jitu itu selalu siap siaga dengan senjata SS1 di tangan. Anggota Brimob Polda Jatim itu mengaku ditugaskan mengamankan Jalur Pantura dari tindak kejahatan, seperti bajing loncat dan rampok. Namun, sampai saat ini, tambah Marwanto, Jalur Pantura relatif aman dari tindak kejahatan bajing loncat dan perampok. Dirinya berharap tindak kejahatan tidak terjadi agar para pengendara yang melintas bisa terus melakukan perjalanan dengan nyaman dan selamat sampai tujuan. ”Alhamdulillah aman cuma sering terjadi kecelakaan di jalur ini,” tutur Brimob asal Madiun itu. (c1/als)

Jangan Mudah Terpecah Belah ■ NIKMATI... Sambungan dari Hal 19

”Yang paling menarik, acara ini tidak hanya diikuti oleh umat muslim saja yang bermaaf-maafan kepada bupati, namun juga ada perwakilan dari umat Kristen, Hindu, Buddha dan Konghucu yang datang dalam acara open house di pendapa ini,” ungkap Kabag Humas Pemkab Situbondo, Sugeng Yuwono. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dadang Wigiarto berharap kepada masyarakat Situbondo agar tetap menjaga kondusivitas dan persaudaraan di antara sesamanya. Mengingat, pada tanggal 22 Juli 2014 lalu, hasil rekapitulasi pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden telah ditetapkan oleh KPU. Namun, saat ini Mahkamah Konstitusi (MK) telah menerima gugatan atas keberatan dari hasil pilpres yang telah berlangsung. Masyarakat diharapkan tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi oleh isu isu dari orang yang tidak bertanggung jawab. ”Mari kita jaga persatuan dan kesatuan ini jangan sampai mudah dipecah belah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Apabila kita mudah terpengaruh, hal tersebut dapat merugikan masa depan bangsa, khususnya Kabupaten Situbondo dimata masyarakat

RENDRA KURNIA/JPRS

SILATURAHMI: Para tamu dari lintas agama sedang bermaaf-maafan dengan Sekkab Situbondo.

Nasional maupun internasional,” imbuh Dadang Wigiarto. Mengenai masalah ini, bupati menghimbau kepada masyarakat untuk mempercayakannya kepada Mahkamah Konstitusi untuk dapat menyelesaikan masalah ini sebagai amanat undang undang di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Bupati juga menyerukan kepada masyarakat untuk secara bersama sama menjaga kedamaian dan

kondusivitas negeri ini. Dan, juga masyarakat diimbau untuk lebih menerima apapun hasilnya nanti, karena siapapun pemimpin bangsa Indonesia ini adalah presiden kita nantinya. ”Mari kita jaga jangan sampai terpancing dengan hal-hal yang membawa hal buruk kepada masa depan bangsa atau masa depan Kabupaten Situbondo ini khususnya,” terang Bupati Dadang. (*/als)


LENSA RADAR

24

R A D A R

B A N Y U W A N G I

Diaspora Lepas Tukik WARGA Banyuwangi yang berada di perantauan ikut mendukung upaya pelestarian penyu di kawasan pantai timur Banyuwangi. Mereka berkumpul untuk melihat langsung upaya penyelamatan penyu di pantai boom. Mereka juga sempat melepas tukik (anak penyu) kembali ke laut lepas. Berikut foto yang terekam lensa Jawa Pos Radar Banyuwangi. (bay)

Lensa Jawa Pos

Bank Jatim, Ikawangi Dewata, dan Ikawangi Sejahtera (Surabaya dan sekitarnya). FOTO-FOTO: GERDA SUKARNO/RaBa

Relawan BSTF menyiapkan tukik yang akan dilepas

Personel Bagian Humas dan Protokol Pemkab.

Keluarga besar Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Glagah.

Pastor dan suster dari Kecamatan Genteng.

Jawa Pos

Kamis 31 Juli 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.