31 MEI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
Banyuwangi Tembus Ranking 6
BWI Cetak 11 Detik Gresik dan Lamongan Tercepat cepat BANYUWANGI - Persaingan atlet panjat at tebing kelas speed record perorangan putri dan putra di Taman Blambangan berlangsung ketat kemarin (30/5). Di kelas perorangan putri, persaingan gan waktu awalnya terpaut kurang dari lima detik. Namun, pada putaran kedua jarak waktu setiap climber imberr semakin menjauh. Atlet panjat tebing dari ari Kabupaten Gresik, Putri Larasati sati yang sempat mencapai waktu tu tercepat pada pertandingan pertama, yaitu 13.43 detik, malah h terjatuh di pertandingan kedua. Atlet asal Kota Surabaya, Tiara Galuh, luh, yang awalnya memperoleh waktu ktu 14.45 detik dapat memperoleh waktu lebih cepat di pertandingan n keduanya menjadi 13.83 detik.. Di nomor speed record perorangerorangan putra, atlet Lamongan, Ponorogo, dan Surabaya, saling menempel ketat di kisaran waktu u 7 detik. Namun, yang tercepat dicapai Dicky Budi asal Kabupaten Lamongan dengan catatan waktu 7.21 detik yang sebelumnya hanya mencatatankan waktu 11.73 detikn
BANYUWANGI - Kafilah Banyuwangi akhirnya meraih peringkat enam pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Jawa Timur tahun ini. Kafilah Banyuwangi mendapat nomor pertama di dua cabang, yakni cabang MTQ tunanetra dan cabang kaligrafi. Official Banyuwangi, Muhammad Jali mengatakan, sejak awal pihaknya mengandalkan MTQ tunanetra dan MTQ dewasa perempuan. “Prediksi kami dari awal memang terdapat pada MTQ tunanetra dan MTQ dewasa. Namun, justru di sabet kaligrafi,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (30/5). Menurut Jali, prestasi yang
Baca BWI...Hal 31 KEJAR WAKTU: Dua climber beradu cepatt pada nomor speed record perorangan n putra di Taman Blambangan, Banyuwangi, i, kemarin (30/5).
Hasil Cabor Panjat Tebing ing Porprov Jatim V
Kontingen Terbaik MTQ Jatim XXVI 1. Gresik - nilai : 112 2. Sidoarjo – nilai : 92 3. Jombang - nilai : 86 4. Malang Kab - nilai :83 5. Nganjuk - nilai : 61 6. Banyuwangi - nilai : 57 7. Madiun Kab - nilai : 42 8. Probolinggo Kab - nilai : 42 9 Pasuruan Kab - nilai : 40 10. Lumajang - nilai : 35
diraih Kafilah Banyuwangi kali ini cukup memuaskan. Mengingat kilas balik Banyuwangi di even religi dua tahunan beberapa tahun lalu, kafilah Bumi
Kafilah Pawai Taaruf Terbaik 1. Surabaya 2. Tuban 3. Lumajang 4. Sumenep 5. Sidoarjo 6.Banyuwangi
Blambangan tidak pernah masuk 10 besar. Dia berharap, dua cabang tersebut memacu cabang lain meraih prestasi. Sementara itu, juara 10 besar diumumkan pada acara penutupan MTQ yang berlangsung di Taman Blambangan tadi malam (30/5) n Baca Banyuwangi...Hal 31
Ajang MTQ Paling Berkesan
Speed Record Perorangan Putri Putri Larasati (Gresik) 13.43 3 Detikk 3 Detik Tiara Galuh (Surabaya) 13.83 6 Detik Fira Valensia (Blitar) 14.46 4 Detik Sheila K.A (Surabaya) 14.54 4 Detik Kharisma Ragil (Gresik) 14.54 Speed Record Perorangan Putra a Dicky Budi (Lamongan) 7.21 Detik Amboro Tri S (Ponorogo) 7.41 Detik Fatchur Roji (Surabaya) 7.42 Detik Sukron (Surabaya) 7.79 Detik Moch Salim (Probolinggo) 7.87 Detik
SEMENTARA itu, apresiasi positif diungkapkan beberapa pihak yang terjun ke Musabawah Tilawatil Quran (MTQ) provinsi yang berlangsung sepekan ini di Banyuwangi. Ketua koordinator dewan hakim, Fahrur Rozi, mengungkapkan mutu pelaksanaan sangat baik. Ditambah lagi, kejujuran dewan hakim sangat terlihat. Menurut Rozi, hal itu terbukti dari tindakan tegas para juri kepada peserta yang melanggar GALIH COKRO/RABA
Shubuh Dzuhur Ashar
HALAMAN 25
Pameran Produk Unggulan Terbaik 1.Banyuwangi 2. Situbondo 3 Sumenep 4. Tuban 5. Bondowoso 6. Lumajang
dan tidak memenuhi persyaratan. “Kali ini memang panitia sangat ketat memberikan persyaratan administrasi, terutama
batasan usia,” ungkapnya. Hal tersebut demi menghindari prestasi berulang yang diraih orang yang sama meski umur sudah tidak memadai. Dengan bangga dia mengungkapkan, kualitas para peserta dari 38 kabupaten/kota mengalami peningkatan dibanding MTQ edisi sebelumnya. MTQ merupakan proses pengaderan generasi yang mencintai Alquran n Baca Ajang...Hal 31
Maghrib Isya
04:08 11:21 14:42 17:11 18:26
KUCUR
NGOPAI
Penasaran Rujak Soto MESKI sudah beberapa hari berada di Banyuwangi, Ketua Koordinator Dewan Hakim MTQ Jawa Timur, Drs. H. Mohammad Fachrur Rozi MHI masih belum kesampaian makan rujak soto di Banyuwangi n Baca Penasaran... Hal 31
GALIH COKRO/RABA
ADA APA LAGI
Perkara Aming Segera Disidangkan BANYUWANGI - Perkara dugaan praktik prostitusi yang melibatkan Setya Budi alias Bonita alias Aming, warga Kelurahan Temenggungan, sepertinya akan segera masuk meja persidangan dalam waktu dekat. Itu menyusul hasil pemeriksaan polisi terhadap Aming sudah masuk ke pihak Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Artinya, proses peradilan sudah tinggal menunggu rampungnya pemeriksaan berkas di kepolisian. Tahap pemeriksaan yang sudah masuk meja Kejaksaan Negeri Banyuwangi itu ditandai dengan adanya surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP). Pihak kejaksaan mengakui sudah menerima surat dari Polres Banyuwangi. Bahkan, jaksa yang nanti akan menangani perkara itu sudah ditunjuk n Baca Perkara...Hal 31
FOTO-FOTO:DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
KELELAHAN: Pemain hockey Kota Malang dibopong ke ambulans menuju Puskesmas Benculuk kemarin.
PINGSAN: Novita, atlet hockey Kabupaten Mojokerto, terpaksa dibopong di arena Disperindagtam Cluring, Banyuwangi, kemarin.
Bertumbangan di Hari Kedua CLURING - Hari kedua pertandingan cabang hockey diwarnai banyak atlet kelelahan kemarin (30/5). Beberapa atlet putri pingsan dalam kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) di arena hockey Disperindagtam Jatim, Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi, kemarin (30/5). Lima atlet tim putri dari Kabupaten Mojokerto dan 1 atlet tim putri Kota Malang harus menjalani perawatan intensif tim medis. Mereka harus dilarikan ke Puskesmas Benculuk siang kemarin. Kedua tim yang bertanding di jam ke6 pukul 12.30 itu bertarung cukup sengit.
Saat awal pertandingan, pemain kedua tim tampak bersemangat. Apalagi, sekitar Kecamatan Cluring diguyur hujan siang itu. Sehingga, kondisi arena pertandingan tidak terlalu panas. Begitu babak pertama usai, saat turun minum Novita dan Avida dari Mojokerto mendadak ambruk. Keduanya terjatuh di saat yang hampir bersamaan usai digantikan pemain cadangan. Tim kesehatan yang berada dalam arena lapangan tersebut pun kelimpungan.
Kedua pemain itu langsung diberi perawatan dengan bantuan oksigen. Hingga pertandingan usai, keduanya masih terlihat lemas. Tim kesehatan dari Puskesmas Siliaragung yang bertugas langsung membawa kedua atlet hockey tersebut ke Puskesmas Benculuk menggunakan mobil ambulans. “Kondisinya lemah dan mengeluh kepalanya pusing,” ujar Taufik, pelatih tim Mojokerto. Tidak berselang lama, Erika, Riski, dan Gita, ketiganya dari Kabupaten Mojokerto, juga mendadak ambruk. Mereka langsung dibopong rekan official tim n Baca Bertumbangan...Hal 31
PANIK: Erika dari Kabupaten Mojokerto mendadak ambruk usai pertandingan kemarin.
Suasana Persiapan Penutupan MTQ Jatim ke-36 di Banyuwangi
Peserta Diminta Berdoa agar Closing Ceremony Bebas Hujan Berakhir sudah pergelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur ke-26 di Banyuwangi sepekan terakhir. Sebelum para kafilah kembali ke daerah asal, panitia mempersiapkan closing ceremony. Bagaimana persiapan acara penutup itu? FREDY RIZKI, Banyuwangi PADA Sabtu (30/5) pagi panggung utama MTQ berbentuk masjid di tengah Taman Blambangan dikerumuni warga. Mereka ternyata adalah para pekerja yang mempersiapkan acara penutupan musabaqah itu.
GERDA SUKARNO/RABA
UNTUK KONSER: Petugas mengangkut 24 paket berisi kembang api untuk acara penutupan MTQ di Taman Blambangan.
Berbagai hal tampak disiapkan, mulai generator sampai pagar besi. Tampak pula petugas yang memasang nama-nama dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur menggunakan papan kecil. Semua disusun rapi sesuai urutan yang akan ditempati tiap kafilah malam harinya. Di sebelahnya, petugas tampak sedang memasang peralatan untuk memuluskan live streaming kegiatan penutupan itu. Di belakang panggung, mobil pengangkut hilir-mudik meletakkan kotak-kotak berisi kembang api berbagai macam bentuk dan ukuran. Samsuri, 43, salah satu petugas yang ikut mengangkut kembang api mengatakan ada 24 paket kotak berisi kembang api n Baca Peserta...Hal 31
Banyuwangi tembus ranking 6 MTQ Jatim Awalnya target juara, kemudian revisi target 3 besar, akhirnya target tawakal saja Atlet hockey putri bergelimpangan Namanya kurang beruntung alias belum hoki
POLITIK & PEMERINTAHAN Masuk 9 Daerah KPU Tetap Bersikukuh yang Belum Cair RADAR BANYUWANGI
26
Jawa Pos
Minggu 31 Mei 2015
SEMENTARA itu, di Provinsi dengan mekanisme pencaiJawa Timur (Jatim) sebanyak ran dana hibah pada pesta de19 daerah bakal menggelar pe- mokrasi serupa di tahun-tahun milihan umum kepala daerah sebelumnya. Pada pemilukada (pemilukada), baik pemilihan sebelumnya, mekanisme penbupati dan wakil bupati (pilbup) cairan dana hibah menggumaupun pemilihan wali kota dan nakan mekanisme APBD. “Sewakil wali kota (pilwali) secara dangkan pada pemilukada serenserentak tahun 2015 ini. Dari 19 tak tahun 2015 menggunakan kabupaten atau kota tersebut, mekanisme APBN, meskipun sumber dana hibah sedikitnya sepuluh daerah telah tersebut dari APBD,” mencairkan dana tuturnya. hibah untuk KPU Dijelaskan, pada setempat hingga pemilukada serenkemarin (20/5). Banyuwangi tak kali ini dana hibah Dikonfirmasi medari APBD itu harus lalui sambungan diregistrasi ke pusat. telepon kemarin Dengan demikian, (30/5), Komisioner mekanisme pencaiDivisi Keuangan dan rannya menggunaLogistik KPU Jatim, Dewita Hayu Shinta mengatakan, kan mekanisme APBN. “Karena sepuluh kabupaten/kota yang menggunakan mekanisme sudah mencairkan dana hibah APBN, maka KPA KPU kabupatitu, antara lain Kabupaten Kedi- en/kota adalah sekretaris KPU, ri, Kota Surabaya, Kabupaten bukan ketua KPU,” jelasnya. Saat ditanya apakah langkah Malang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, dan beberapa daerah lain. KPU Banyuwangi yang tidak Sembilan kabupaten atau kota membuka rekening atas nama lain belum mencairkan dana ketua KPU untuk mencairkan hibah kepada KPU di daerah dana hibah tersebut sudah benar? masing-masing. “Daerah yang Sisin menegaskan, yang dilakubelum mencairkan dana hibah kan KPU Banyuwangi tersebut kepada KPU kabupaten/kota sesuai instruksi KPU RI. “Sudah setempat, di antaranya Banyu- ada surat edaran (SE) dari KPU RI wangi, Ngawi, Kabupaten Mo- agar KPU kabupaten/kota segera jokerto, dan Lamongan,” ujar membuka rekening atas nama perempuan yang akrab disapa sekretaris KPU. Sebelumnya juga sudah ada surat dari MenSisin tersebut. Sisin menuturkan, mekanisme teri Keuangan (Menkeu) RI agar pencairan dana hibah pada segera membuka rekening atas pemilihan umum kepala daerah nama sekretaris KPU,” pungkas(pemilukada) tahun ini berbeda nya. (sgt/c1/bay)
PILBUP
2015
Tidak Mau Membuka Rekening Baru BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menegaskan sikap tidak akan membuka rekening baru atas nama ketua lembaga penyelenggara pemilu tingkat kabupaten tersebut. Sebagai instansi vertikal, KPU Banyuwangi memilih taat instruksi KPU RI dan KPU Provinsi Jatim, meski risikonya dana hibah APBD Banyuwangi 2015 tidak dicairkan. Padahal, jika APBD untuk penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 itu tidak cair, maka pesta demokrasi lima tahunan tersebut harus diundur hingga tahun 2017. Namun, KPU tidak ingin menghadapi persoalan di kemudian hari jika mengikuti kehendak Pemkab Banyuwangi, yakni membuka rekening atas nama ketua KPU Banyuwangi. Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, prinsipnya kuasa pengguna anggaran (KPA) KPU kabupaten adalah sekretaris KPU setempat. Oleh karena itu, sesuai Surat Edaran (SE) KPU RI, KPU Banyuwangi membuka rekening atas nama sekretaris KPU. Bahkan, rekening tersebut sudah didaftarkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan sudah diregistrasi secara nasional. Menurut Syamsul, sebelum mengeluarkan surat edaran tersebut, KPU RI telah berkomunikasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) RI dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Jadi, KPU
r Dana Pemilukada Sudah Cair r Kabupaten Kediri r Kota Surabaya r Kabupaten Malang r Kabupaten Blitar r Kota Blitar r Kabupaten Situbondo ond do
Dana Pemilukada ada Belum Cair r Kabupaten Banyuwangi uw wangi r Kabupaten Ngawi wi r Kabupaten Mojokerto kertto r Kabupaten Lamongan nga an r Kabupaten Trenggalek gallek r Kabupaten Jember er r Kabupaten Ponorogo rogo
RI tidak berdiri sendiri ndi d ri dalam mengeluarkan kebijakan ijakkan itu,” ujar mantan warartawan tersebut kema-rin (30/5). Syamsul menambahkan, pihaknya telah berkonsultasi ke KPU RI terkait pencairan dana hibah kepada KPU Banyuwangi tersebut. Ha silnya, KPU Banyuwangi diminta mengikuti aturan yang ditetapkan KPU RI. “Kita diminta mengikuti aturan
yang belum memiliki anggaran pelaksanaan. Jika KPU tidak bisa menggelar pilbup tahun 2015, maka pelaksanaan pilbup Banyuwangi baru bisa digelar tahun 2017. Rencana KPU menunda pilbup didasari tidak adanya anggaran pelaksanaan tahap-tahap pilbup. Silang pendapat antara KPU dan Pemkab Banyuwangi terjadi pada proses pencairan dana hibah daerah kepada institusi penyelenggara pemilu tingkat kabupaten tersebut. Pemkab sebenarnya sudah mengalokasikan dana hibah pelaksanaan pilbup senilai Rp 39,99 miliar untuk KPU Banyuwangi. Namun, anggaran itu belum bisa dicairkan karena Pemkab Banyuwangi dan KPU merujuk payung hukum berbeda terkait pencairan. Pemkab Ba nyu wangi me rujuk Peraturan Menteri Dalam Ne geri (Permendagri) Nomor 44 Tahun 2015, Permendagri Nomor 32 tahun 2011, dan Permendagri Nomor 37 tahun 2014. KPU Banyuwangi menggunakan acuan Surat Edaran (SE) KPU RI Nomor 203 Tahun 2015. Pemkab menginginkan dana hibah itu dicairkan ke rekening ketua KPU karena pihak yang bertanda tangan pada Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan pakta integritas adalah ketua KPU. Pihak KPU ingin dana hibah tersebut langsung ditransfer ke rekening sekretaris KPU sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) KPU kabupaten. Pihak KPU Banyuwangi langsung berkonsultasi dengan KPU RI. Hasilnya, KPU RI mendukung KPU Banyuwangi untuk tidak membuka rekening baru atas nama ketua KPU. (sgt/c1/bay)
DOK.RaBa
KPU Lakukan Verifikasi Faktual Hindari Dukungan Cabup Bodong BANYUWANGI - Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mulai mempersiapkan diri melaksanakan verifikasi berkas dukungan pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (bacabup-bacawabup) perseorangan. Meski belum ada pasangan bacabup independen yang resmi mendeklarasikan diri, KPU telah menyelenggarakan bimbingan teknis kepada para anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Banyuwangi tentang tata cara verifikasi berkas dukungan tersebut. Komisioner KPU Banyuwangi, Suherman mengatakan, setelah mendapat materi verifikasi berkas dukungan bagi pasangan bacabupbacawabup independen, para ang-
gota PPK diminta meneruskan materi itu kepada seluruh anggota Panitia Pemilihan Suara (PPS) di wilayah kerjanya. Sebab, pihak PPS merupakan ujung tombak verifikasi berkas dukungan tersebut, baik verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual. Dikatakan, pada tahap verifikasi administrasi, PPS akan melihat kesesuaian nama dan alamat pemberi dukungan dengan wilayah kerja PPS tersebut. Jika sesuai, PPS akan melanjutkan ke tahap verifikasi faktual. Pada tahap itu PPS mengecek kesesuaian tanda tangan warga dan tanda tangan yang tercantum di berkas dukungan kepada pasangan calon tersebut. Jika terdapat keraguan, imbuh Suherman, anggota PPS bisa menanyakan kepada warga, apakah benar-benar memberi dukungan kepada pasangan bacabup tersebut ataukah ti-
dak. “Kalau ternyata yang bersangkutan benar-benar mendukung, diberi keterangan MS (memenuhi syarat). Kalau tidak mendukung, harus ada bukti administrasinya, warga harus menandatangani pernyataan tidak mendukung bacabup tersebut,” ujarnya kemarin (28/5). Suherman mengaku hingga kini sudah ada dua pihak yang bakal meramaikan pertarungan Pilbup Banyuwangi 2015 melalui jalur independen. Pihak pertama adalah perwakilan yang mengatasnamakan diri forum peduli demokrasi. Pihak kedua adalah mantan pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Banyuwangi, Satiyem. “Bu Satiyem telah mengambil formulir berkas dukungan bacabup-bacawabup independen, sedangkan pihak yang lain baru sebatas konsultasi,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
The Lagoon
Perum Permata Giri
Jl. Brawijaya
Grand Livina
Kijang Innova
Nissan Evalia
DIJUAL Nissan Grand Livina XV tahun 2011 tangan pertama warna htm metalik brg istw harga 140 jt nego Hub : 082302440611
DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 011/014 (solar) PMK slv hrg 185/237,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 011/012 PMK pth/htm hrg 138,5/143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Mitsubishi Pajero
Daihatsu Xenia
DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New xenia tahun 012/013 PMK slv/htm/pth hrg 128,5/132,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
AGENDA KOTA
Lepas Tukik di Pantai Boom BANYUWANGI Sea Turtle Foundation bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi akan melakukan pelepasan tukik di Pantai Boom Banyuwangi sore ini. Sebelumnya, beberapa komponen masyarakat akan melakukan kerja bakti membersihkan pantai dari puntung rokok mulai pukul 15.00. Acara dalam rangka peringatan hari tanpa tembakau sedunia juga diisi dengan penggalangan dana untuk pelestarian penyu, hiburan musik, sulap, dan penjualan merchandise penyu. (bay)
Surabaya, Fuji Xerox Printing Expo 2015 ASTRAGRAPHIA Document Solution hadir di Surabaya Printing Expo 2015 stand I-010 di Grand City ConventionHall, 3 - 6 Juni 2015 pukul 10.00 sd 22.00 WIB. Info lebih lanjut, hubungi Ryan 08127107412. (*)
Djl Tanah Kav, SHM, L 248 m2, Jl. Brawijaya Gg. Soraya, Kebalenan H: 081358357588
The Lagoon Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl.Yos Sudarso Bwi, Hub. 03337602936, 082331514338, 081287210938
Giri Banyuwangi Djl Tanah, SHM L 2.570 m2 Lok. Kuburan China Ke Barat ±200 m Depan Tandon Air Kluncing, Giri B.Wangi H: 082132435790
Perum Kebalenan Dswkn Rumah Perum Kebalenan Indah F 10 Khusus Utk Atlet Porprov H: 081234796622
Perum Brawijaya Dswkn Rumah Perum Brawijaya Residence B5 Khusus u/ Atlet Porprov H: 081234796622
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Perum Permata Giri
Tanah Dijual Tanah Lok. Smpng Utara Hotel Manyar, SHM, L. 506 m2 Hub: 08113508244
Djl Tanah Kav. SHM, L 1.320m2 Lok Taman Permata Indah, Dadapan H: 081358357588
Ruko Dkt Kampus
Perum Bukit Johar
Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Jual Tanah Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489 Dijual Cpt Rumah SHM , 140 m2, Perum Kalipuro Asri Dua Lantai, Rumah Depan Sendiri, Bangunan Baru Hub: 0822 3201 0444
INFO MOBIL MOTOR Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
STNK Hlg STNK P 3684 WU an Ahmad Khusnan, Dsn. Sumber Bening rt. 3/3, Kesilir, Slragung Hlg STNK P 2572 WG an Moh. Taufiq, Kepuh RT. 2/4, Pakistaji, Kabat
Honda Freed
Hlg STNK P 4376 VE an Musawanah, Dsn. Bangunrejo RT. 2/2, Ds. Pesucen, Kalipuro
HATI-HATI
Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Taman Permata Indah
JEMBER
VITOP JAYA
KPU RI,” cetusnya. Seperti diberitakan kemarin, KPU Banyuwangi mengancam akan menunda pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) 9 Desember 2015 jika anggaran tidak segera cair. Ancaman KPU itu dikeluarkan setelah berkonsultasi dengan jajaran komisioner KPU pusat di Jakarta J JJumat ((29/5). / ) Untuk menunda pelaksanaan pilb u p, K P U R I sudah mengeluarkan surat edaran (SE) No mor 259/ KPU/V/2015 se bagai landasan penundaan pilbup bagi daer a h
Pemilukada Serentak Jatim 9 Desember 2015
Hlg STNK P 6247 ZY an Sumiyati, Dsn. Krajan RT. 2/3, Ds. Jajag, Kec. Gambiran Hlg STNK P 1758 ZT an M. Sahlah, H.SAG, Dsn. Muncar RW. 05/01, Ds. Kedungrejo
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
DIJUAL Honda Freed PSD tahun010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RADAR BANYUWANGI
BERITA UTAMA
Jawa Pos Minggu 31 Mei 2015
27
JADUAL KEGIATAN LOMBA PEKAN SENI PELAJAR TINGKAT PROP. JATIM. TAHUN 2015 DI BANYUWANGI TANGGAL 31 MEI – 3 JUNI 2015
GERDA SUKARNO/RaBa
TARI KOLABORASI: Ratusan siswa melakukan gladi resik acara pembukaan di depan kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.
Pembukaan Pekan Seni Pelajar Jatim
Bakal Disesaki 5000 Pelajar BANYUWANGI – Hari ini pembukaan Pekan Seni Pelajar (PSP) se-Jawa Timur akan diselenggarakan dengan meriah di depan halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Wakil Gubenur Jawa Timur, Saifullah Yusuf akan membuka langsung kegiatan yang diikuti oleh 38 kabupaten/kota di Jawa Timur ini. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 5000 peserta ini akan melombakan kemampuan seni siswa. Mulai tari, puisi, teater, lukis hingga musik tradisional. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, yang membedakan dalam pembukaan kali ini adalah lokasi yang digunakan untuk upacara. Biasanya untuk pekan seni dilakukan di lapangan, tapi kali ini semuanya dilaksanakan di jalan protokol Banyuwangi. Termasuk pawai dan pertunjukan seni yang dapat disaksikan langsung oleh masyarakat Banyuwangi. Yang menarik adalah setiap peserta pawai budaya nantinya akan keluar dari replika omprok raksasa sebelum berjalan menuju
LOMBA/KEGIATAN
LOKASI
WAKTU
1
PEMBUKAAN
DEPAN PEMKAB
31 MEI 2015
2
PAWAI BUDAYA
DEPAN PEMKAB s.d
PESTA PELAJAR: Ratusan siswa berlatih paduan suara. Sedikitnya 5000 siswa se-Jatim akan mengikuti Pekan Seni Pelajar yang dimulai hari ini.
31 MEI 2015 TAMAN BLAMBANGAN
3
4
LUKIS SD
TAMAN SRI TANJUNG
1 JUNI 2015
LUKIS POSTER SMP
TAMAN BLAMBANGAN
2 JUNI 2015
DESIGN TEKSTIL SMA
SDN KEPATIHAN
3 JUNI 2015
PATUNG SD
PANTAI BOOM
1 JUNI 2015
PENDOPO SABHA SWAGATA
1 s.d 3 JUNI 2015
SMAN 1 GIRI
1 s.d 3 JUNI 2015
SMKN I BANYUWANGI
1 s.d 3 JUNI 2015
TEATER SD, SMP
SMPN 1 GIRI
1, 2 JUNI 2015
TEATER SMA
SMKN I GLAGAH
3 JUNI 2015
STIKES BANYUWANGI
1 s.d 3 JUNI 2015
DINAS PENDIDIKAN KAB.BANYUWANGI
1 s.d 3 JUNI 2015
SAMROH 5 SD, SMP, SMA PADUAN SUARA 6 SD,SMP,SMA BACA PUISI 7 SD, SMP
8
TARI 9 SD,SMP,SMA
Taman Blambangan. “Perwakilan dari kabupaten dan kota se-Jawa Timur akan ikut menyaksikan pembukaan ini di depan kantor pemkab. Karena ini adalah kegiatan pelajar, maka seluruhnya akan bernuansa pelajar,” ujar Sulih.
Pekan seni yang berlansung mulai tanggal 1 hingga 3 nantinya akan digelar di beberapa sekolah yang ada di Banyuwangi mulai jenjang SD hingga SMA. Untuk lomba pembuatan patung di tingkat SD, panitia memanfaatkan beberapa lokasi wisata seperti RTH
Sritanjung dan Pantai Boom. Sulih juga menambahkan jika banyak seniman yang diikutsertakan dalam kegiatan ini. “Banyak kesenian yang mulai jarang ditampilkan, tapi kita bisa melihat disini dengan dimainkan para generasi muda,” tegasnya. (fre/*/als)
Jadi Pilot Andal hanya Butuh 2 Tahun
GERDA SUKARNO/RaBa
FASILITAS LENGKAP: Polisi udara juga digembleng pelatihan menerbang di LP3B Banyuwangi.
BANYUWANGI – Kebutuhan pilot di dunia mencapai angka 200 orang pertahun. Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) hadir untuk memenuhi tantangan tersebut. Berlokasi di Komplek Bandar Udara (Bandara) Blimbingsari, Jalan Agung Wilis Rogojampi, sekolah pilot yang berstatus negeri ini memiliki visi mewujudkan sumber daya manusia penerbang yang prima, profesional, beretika, dan berdaya tinggi. Fasilitas yang dimiliki dari Sekolah Pilot Banyuwangi ini sangat lengkap. Mulai asrama, ruang pembelajaran yang canggih, dan nyaman. Tidak hanya itu, LP3B yang dikomdanani oleh Afen Sena ini memiliki 3 unit simulator Redbird. Simulator tersebut sinkron dengan 7 unit pesawat Cessna 172 SP. Menurut Ade Sugandi, Kepala Bidang (Kabid) Diklat LP3B, pendidikan di LP3B hanya membutuhkan waktu dua tahun. Setelah lulus dengan mendapatkan Commercial Pilot License And Instrument Rating (CPLAIR), para taruna tersebut bisa bekerja di dunia penerbangan. Mengapa cukup dua tahun? Hal ini dikarenakan LP3B memiliki total 9 pesawat latih. Dengan begitu setiap taruna lebih leluasa dan memiliki banyak waktu untuk mendapatkan jam terbang. Tahun 2015 ini, LP3B membuka pendafataran Sipencatar sampai dengan 1 Juni besok. Pendaftar bisa langsung mengisi formulir dan datang langsung ke LP3B. Untuk keterangan lengkap bisa mengunjungi website www.lp3b.ac.id atau www.sekolahpilotbanyuwangi.com. “Sekolah di LP3B ini GRATIS,” pungkas Ade Sugandi. (*/als)
Warga Arjasa Tewas Gantung Diri SITUBONDO – Warga Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, dihebohkan dengan ditemukan salah satu warganya yang tewas dalam keadaan tergantung. Dia adalah Abdul Azis, 36, warga RT 03 RW 01, Dusun Krajan, Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, Situbondo. Dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (29/5) lalu. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya dengan keadaan leher terikat seutas tali. Informasi yang diperoleh koran ini, pria malang itu melakukan gantung diri di sebatang kayu di belakang pintu
NO
kamar nya. Suniwa, ibu korban, yang kali pertama menemukan jasad Abdul Azis. Hariyanto, tetangga korban men g a t a k a n , aw a l ditemukannya korban. Sebab Suniwa curiga karena hari itu anaknya tidak keluar kamar. ”Setelah membuka kamar, dia melihat anaknya sudah meninggal,” terang lelaki 40 tahun itu Sontak, sang ibu kaget bukan kepalang melihat anaknya su dah tewas. Dia langsung ber teriak histeris sambil me-
minta tolong kepada warga. Mendengar ada orang yang berteriak, warga langsung bergegas mendatangi rumah korban. ”Atas bantuan warga, tali yang mengikat leher korban di lepas. Selanjutnya warga memakamkan korban,” kata Hariyanto kembali Hariyanto mengaku, korban memiliki penyakit asma. Sedangkan penyakit yang di deritanya itu tak kunjung sem buh ”Sehingga kuat dugaan kalau korban mengala-
mi stress akibat dari penyakitnya yang tidak sembuhsembuh,” imbuhnya. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda H Nanang Priambodo, membenarkan adanya warga tewas gantung diri itu. Nanang mengatakan, aparat kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung mendatangi TKP. Dia menambahkan pihaknya masih mendalami motif bunuh diri itu. ”Akan tetapi keterangan yang sudah kami teriam dari warga, korban memang menderita penyakit. Sehingga dugaan sementara karena penyakitnya itu,” pungkas Nanang. (bib/als)
MUSIK TRADISI 10 SD,SMP,SMA
11
PAMERAN PENDIDIKAN
TAMAN BLAMBANGAN
31 MEI s.d. 3 JUNI 2015
12
PENUTUP
GESIBU BLAMBANGAN
3 JUNI 2015
RADAR BANYUWANGI
BUDAYA
30
Jawa Pos
Minggu 31 Mei 2015
Dua Pesan Sang Bunda ruang tamu. Semua orang memandangiku. Kulihat di tengah-tengah kerumunan orang ada dua tubuh tergelepar di lantai tertutupi dengan kain-kain. Aku mendekat IAM!!! Suara bentakan itu keras sekali melen- dan bersimpuh di antara keduanya. Perlahan kubuka kain gking di udara. Menggelegarkan sudut-sudut yang menutupi tubuh-tubuh itu secara bergantian. ruangan. Aku pun terperanjat dari tidurku. “Tidak!! Ini tidak mungkin”. Serentak mataku terbelalak ketakutan. “ada Mataku terbelalak lebar. Kepalaku seakan-akan hendak apa lagi ini” gumamku. meletus. Tubuhku lemas seketika tak mempunyai daya Hari demi hari aku tidak betah tinggal di rumah besar sedikit pun. Hatiku menangis, namun mata tak mampu ini yang menurutku angker. Tak lagi kutemukan keten- untuk meneteskan airnya. Ya Tuhan kenapa secepat ini teraman di rumah ini. Setiap pagi selalu diisi dengan engkau mengambil ayah dan bunda nda dari kehidupanku. peperangan. Namun, bukan bunyi senapan atau meriam Aku tak henti-henti memanggil ayah yah dan bunda. “Ayah, yang kudengar, melainkan suara pecahan kaca dan se- bunda jangan tinggalkan aku…ayah h bunda jangan tingmacamnya. Sering kali aku ketakutan di rumah ini. Be- galkan aku”. tapa tidak, usiaku masih dini. tak mungkin aku melerai “Nak bangun sudah sore.” Kubuka a mataku, tamdi antara keduanya, yaitu ayah dan bunda. Ada saja yang pak seorang kakek mematung dii sampingku menyebabkan mereka bertengkar. seraya membangunkanku. Suatu ketika aku pernah melihat pertengkaran mereka “Kamu bermimpi ya, dari tadi teriak-teriak, ak-teriak,” dari balik pintu kamarku. Yang mana ayah pada saat itu tanya kakek itu. melempar bunda dengan guci yang baru diambilnya “Em..ee.. iya mungkin, Kek,” jawabku awabku dari atas meja. Tapi bunda lekas-lekas masuk ke kamar. ragu. Syukurlah bunda terlepas dari hantaman guci itu. Lalu Ternyata aku hanya bermimpi. Sepertinya ertinya ayah pergi menuju kamar mandi membasuh wajah, tangan, hari sudah senja. Saatnya aku pulang. ang. dan kakinya. Entah apa maksud ayah tadi melakukan hal *** seperti itu. Aku tidak paham. Aku masih kecil saat itu. Setelah siang melewati sore dengan gan ceYang jelas tiap kali usai pertengkaran, ayah senantiasa pat, sesampai di rumah aku pun lekasmelakukan hal serupa. lekas mandi. Usai mandi bunda memangmangAku juga sering menangis di depan ayah dan bunda saat gilku. mereka lagi bertengkar. Namun mereka tak pernah meng“Jho.jho..” gubris tangisanku, sangat sedih sekali terlahir di tengah“Iya sebentar, Bun”. Setelah bunda nda metengah keluarga seperti ini, tapi semua ini tak membu- manggilku bekali-kali. Aku baru menghamenghamatku menyesal. Sebab, bagaimanapun mereka adalah pirinya. Ternyata ayah dan bunda da sudah orang tuaku, aku hanya bisa berdoa untuk kebaikan kelu- menungguku di ruang makan. Tampak mpak berargaku. bagai macam hidangan di atas meja makan Ya, begitulah rutinitas orang tuaku setiap pagi, seperti yang sudah disiapkan untuk makan n malam oleh hari ini, pagi-pagi sudah dimulai pertikaian di antara bunda. mereka. Padahal di luar sana kabut-kabut masih menyKami-pun memulai makan hidangan ngan tadi. Bunda elimuti halaman rumah. Embun belum juga pergi dari mengambil nasi dan lauk pauknya ya lalu memberinya ujung-ujung dedaunan. Kulihat matahari baru saja meng- kepadaku sambil menyuguhkan senyumannya enyumannya yang maintip dari seberang permukaan bumi. Seperti yang aku nis penuh kasih sayang, aku pun membalasnya dengan katakana, pertengkaran mereka sudah berjalan lama, senyuman pula. Aku melahap nasi asi itu dengan tandas.. sejak tanah masih rabun untuk dilihat hingga matahari Lagi-lagi bunda memberiku air minum. inum. menampakkan dirinya , pertengkaran belum juga berakhir, “Jho kan sudah makan, sekarangg lakukanlah apa yang yaang tak kunjung padam. Aku sudah bosan dari tadi men- harus dilakukan”. dengarnya. Aku hanya membungkam. Karena tak mungkin “Iya bunda,” jawabku sambil tersenyum, nyum, aku melerainya. Aku menunggu saja hingga pertengkaran bunda dan ayah ikut tersenyum. itu berakhir. *** “Ya sudah! Kalau kamu memang sudah bosan, sekarang Jarum jam dinding menunjukkan kkan juga ceraikan aku,” ucap bunda dengan nada suaranya pada angka 09.30, aku lekas-lekas memyang keras. bereskan buku-buku di atas meja belajarlajarku. “Baik! Jika itu yang kamu inginkan,” balas ayah seraya Sekarang saatnya tidur. Setelah kaki memengentakkan tangannya di atas meja. langkah menuju tempat tidur. Tiba-tiba a-tiba Aku merintihkan diri. Ya Tuhan berilah kami petunjuk- terdengar suara pecahan kaca dari ri luar. SeMu. Sesaat kemudian aku pergi meninggalkan rumah rentak aku melompat dari atas kasur em-e em hanya untuk sementara mencari udara segar. Aku hanya pukku. Perlahan kuayunkan kaki arah aki ke arah menuruti kemauan hatiku. langkah kaki ini membawaku pintu. Di sana kedua mataku mengintip gintip d i meniti jalan setapak di tengah-tengah persawahan di sela-sela pintu kamar yang sedikit terbuka. seberang rumahku. Di sini aku baru bisa menenangkan Pikiranku masih bertanya-tanya. Dari mana diri. Kejenuhan sedikit menghilang. Rasanya sudah bosan sumber suara pecahan tadi? dari ruang ang tamudiam di rumah mendengarkan percekcokan ayah dan kah? Ataukah ayah dan bunda berertengkar bunda yang juga tak jelas sebab akibatnya. lagi? Namun, belum juga menemukan kan jawaDi tengah-tengah sawah ini, aku diam diri di atas gubuk ban yang pasti. Rasa penasaran mengagaja k ku yang beratapkan rumput ilalang yang sudah kering. Se- mencari sumber suara pecahan kaca aca itu. sekali angin menghampiriku membisikkan lagu-lagu Aku pun keluar dari kamar mencariarinya. kedamaian, menenangkanku. Pandanganku menyapu ke Ah..! ternyata benar dugaanku, lagilagi seluruh arah sekitarku. Di sana banyak hal yang membu- ayah dan bunda yang menyebabkan pecahecahnya atku terhibur, dari padi-padi yang menari-nari ke kiri-ke kaca pada jendela rumah. Aku terdiam diam b e rkanan mengikuti embusan angin, juga burung-burung sembunyi dari balik tembok, dan mereka ereka terus yang berdatangan lalu hinggap di atas padi-padi yang saja mengadu mulut. Baru pertengkaran karan i t u sudah berbuah, para petani yang mulai berlalu lalang berhenti seketika setelah aku mendeendekat. menuju sawahnya masing-masing. Banyak sekali yang Mereka sama-sama memandangku. Selang bedapat aku saksikan di tempat ini. berapa waktu, bunda merangkul tubuhku Sejurus kemudian rasa kantuk menyergapku. Perlahan seraya menitiskan air mata yang jatuh memataku semakin lama tambah menyipit. Dan tiba-tiba nerpa wajahku. Aku pun tidak mampu ampu meaku berada di atas ranjang tempat tidurku dalam keadaan nahan air mata yang terus mendesak ak untuk terbaring. Lamat-lamat kudengar riuh suara orang-orang mengalir. Kemudian bunda membambadi luar sana. Lalu aku beranjak turun dari tempat tidurku. waku ke kamar. Dengan gontai kakiku melangkah ke arah pintu kamar Di atas kasur empukku. Aku tak kunjungnjungdan membukanya. Beberapa pertanyaan mengganjal di kunjung memejamkan mata. Sebab ebab benakku. Ada apa ini? Apa yang sedang terjadi? Kenapa bunda terus-menerus menghiburku. u. Aku ada banyak kerumunan orang di sana? Aku pun berlalu baru merasakan kebahagiaan saatt itu. dari tempatku berdiri mendekati kerumunan orang di Karena sudah memperoleh kasih sayang yang Oleh N. Fata (santa)*
D
yang lebih dari bunda. Beda dengan ayah, aku selalu terhibur dengannya. Suasana hening seketika. Sejenak kemudian, bunda pun memulai berbicara lagi. “Ingat kata-kata bunda ya sayang.“ Bunda berhenti sejenak. “Jangan pernah melawan dan membantah sama ayah ya sayang,” ucapnya. Lalu meneruskan pembicaraannya lagi. “ satu pesan lagi dari bunda, kejarlah impianmu dengan bermodal pengetahuan yang kamu dapatkan di sekolah dan lingkungan sekitarmu,” itulah kata-kata terakhir bunda. Dengan elusan halusnya, rasa kan ntt u k menghampiriku. *** Suar a azan yang berkuma n -
SAJAK-SAJAK MULYADI
Tanaman Remaja; Hijau Dimana Antara Kau Jepara dan Jogjakarta halaman belakang sekolah kita ada kebun raya bogor dan taman ronggowarsito atas perintah kanjeng nabi sullaiman dipindah di sekolah ini taman itu, berisi sekelompok tanaman obat keluarga/toga sejalur tanaman umbi-umbian sepetak sayur mayur daun sebaris sayuran buah segulut aneka rupa bunga sebidang tanaman buah-buahan sejengkal tanaman tahunan agar rindang, sejuk nyaman agar anak didik dapat belajar melihat langsung di alam biar kelak dapat mengambil filsafat tumbuhan dimanapun dia berada akan selalu bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan bagi kehidupan masyarakat bagi hidup dan kehidupannya agar dapat menabung kebajikan dari generasi ke generasi seperti pesan raden ajeng kartini dan kihajar dewantoro
dari masa ke zaman dari dua ke miliaran manusia lahir tumbuh dan berkembang itulah bagian dari sabda alam kebutuhan sejalan dengan keberadaan manusia memangsa hewan dan tumbuhan sehingga tak terseimbangkan dalam pergantian generasi baru pelan tapi pasti kepunahan dan kebinasaan terbawa arus kebiasaan dan nafsu pemenuhan upaya penyadar keadaan dari langit membenihkan sang khalifah tapi, sering dilanda kemarau panjang sering diterjang banjir bandang oleh: sasi global oleh: isme hedo oleh: sasi interneti apakah hari ini dan hari mendatang saja, yang dilanda kekhawatiran dada, terhadap anak-anak remaja tercabut dari akar keagamaannya bila kita buka lembaran masa silam juga pernah terjadi
bisa kita berkaca: bahwa kerusakan alam dan kebobrokan akhlak manusia semua: akan terhenti oleh peluit illahi
motormu sehingga cepot untuk memahami arti sebuah peraturan
Surat dari Blambangan
haruskah, kau korbankan benteng-benteng kemaskulin da kefemininan sehingga lepas dan tanggal untuk memahami arti sebuah dosa
anak-anakku: banyuwangi, jawa timur, Indonesia, dan dunia haruskah kepalamu kau benturkan pada dinding batu sehingga benjol-benjol untuk memahami arti sebuah sehat haruskah, tangan dan kakimu kau patah-patahkan dengan
haruskah, kau nabi baru, hedonisme kau puja, kaubanggakan bermiras, bernarkoba, ber-freesex sehingga matimu seperti belalang untuk memahami arti sebuah kampung yang bernama akhirat Guru SMP dan SMA PGRI Cluring, Banyuwangi.
dang di beberapa Masjid telah membangunkanku dari tidur semalaman. Mataku masih rabun tuk melihat. Apa lagi ditambah gelap pekatnya ruangan. Kuraba-raba bunda di sampingku sudah tidak ada. Padahal beliau semalaman menemani tidurku. Mungkin saja dia bangun terlebih dahulu untuk melaksanakan salat malamnya. Namun kutunggu-tunggu bunda belum juga menemuiku. Biasanya beliau membangunkanku lalu mengajakku salat subuh. Tapi, kenapa beliau belum juga membangunkanku. Lebih baik aku mencarinya. Kunyalakan lampu kamarku, silau rasanya. Aku pun men mencarisesampai nya ke ruangan, yaitu tempat salat keluargaku. sesam di sana kulihat bunda tidak ada di ruangan itu. Mungkin Mun saja ada di kamar mandi. Tapi tidak ada suara percikan perc air di sana. Lalu aku berlari ke ruang tamu juga tidak ada. Di kamarnya pun juga tidak ada. Aku sudah lelah be berlalu Kemudian lalang dari sudut ke sudut di dalam rumahku. Kemu aku kembali menuju kamarku. Di sana kutemukan se selembar kertas di atas meja belajarku. Lalu kubuka lipatan lip kertas itu. Sayang jangan nakal di rumah ya.. Ingat dua pesan bunda semalam.. Nanda jangan mengecewakan bunda dan ayah, buatlah bua semua keluarga bahagia ya sayang….. Bunda minta maaf ya sayang..bunda pergi untuk sem sementara… Ingat kejar terus cita-citamu meskipun bunda tidak menemanimu. Tunjukkan bahwa nanda dapat meraih citacita yang telah menjadi impian nanda. Maaf bunda terpaksa meninggalkan nanda BunDo’a dari bunda selalu menyertaimu sayang. B d a sayang banget sama nanda. Jangan Jan lupakan bunda ya sayang. say Salam buat ayah.. Selamat tinggal ana anakku sayang.. Ttd Bunda yang selalu se menyayangimu Bulir – bulir buli air mata mengakhiri menga surat itu. Pikiranku kalut. Aku berlari ke be berbagai arah ara di luar ru rumah k u . Namun Nam bunda sudah tidak ada lagi. Air m mata terus mengalir men membamem sahi pipi keringku. kering Tak lama lam kemudian a ayah menghampiriku menghamp dan menenangmenena kanku. Lalu membamem waku ke dalam ruma rumah Ya!!Aku berjanji akan a pesanmengembalikan pe pesan dari bunda ke h hadapannya kelak ketika aku puncak mencapai kepada pun penghabisan hidupku de hidupku dengan membawa segenggam citacita yang aku impikan. *) Cerpenis muda SituS bondo.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Minggu 31 Mei 2015
BERITA UTAMA
Masa Persiapan hanya Tiga Bulan n BWI... Sambungan dari Hal 25
Dalam nomor perorangan putra itu, rentang waktu climber dalam setiap pertandingan tampak lebih jauh daripada nomor perorangan putri. Rentangnya mencapai 35 detik saat atlet dari Kabupaten Probolinggo melawan Kabupaten Tulungagung. Tak hanya itu, tercatat ada lima atlet yang didiskualifikasi saat pertandingan karena melakukan pelanggaran sebanyak dua kali. Sementara itu, climber asal Banyuwangi Roni Adi Saputra mencatatkan waktu 11.18 detik. Meningkat dari perolehan waktu di pertandingan pertama yang memperoleh waktu 17.09, climber itu tampak masih menyesuaikan diri dengan sistem pertandingan. Celana training yang digunakannya saat memanjat tampak memperlambat pergerakannya. Awiyono pelatih panjat tebing Banyuwangi mengatakan, hasil itu sudah cukup memuaskan. Sebab, persiapan yang dilakukan baru tiga bulan dengan segala penyesuaian. “Catatan waktu 11 detik sudah cukup memuaskan, tapi kita masih mengikuti banyak nomor. Semoga lebih baik,” kata pria yang biasa dipanggil Awik itu. (fre/c1/bay)
Sambungan dari Hal 25
Karena ambulans sedang mengangkut ketiga pemain yang sebelumnya pingsan, tim official terpaksa membawa atlet yang pingsan menggunakan mobil pribadi. Tim official Mojokerto benar-
Sambungan dari Hal 25
Penutupan itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, dan dihibur pertunjukan tari kolosal. Selain itu, band papan atas ibu
Sambungan dari Hal 25
Hal senada diungkapkan salah satu officialKotaBatu,MohammadRosyak. Ia mengungkapkan, mutu pelaksanaan dan pelayanan sangat baik. Seluruh pihak benar-benar mendukung pelaksanaan MTQ Jawa Timur yang ke-26 ini. Baik Lembaga Pengembangan Tilawah Quran (LPTQ), dewan hakim, maupun
GALIH COKRO/RABA
KEJAR WAKTU: Roni Adi Saputra, climber kontingen Banyuwangi, mencatatkan waktu 11.18 detik di nomor speed record perorangan putra kemarin (30/5).
benar panik dengan ambruknya lima pemain tersebut usai pertandingan. Rekan setim mereka merawat dengan memberikan pertolongan sebisanya. Ada yang memijit dan mengipasi wajah mereka. “Anak-anak kelelahan karena tenaganya diforsir. Jadwal pertandingan terus-menerus,”
imbuh Taufik. Tidak hanya pemain tim Mojokerto, satu pemain tim putri kota Malang juga kelelahan. Mobil ambulans yang baru datang mengantar Novita dan Avida dari Puskesmas Benculuk harus kembali bergegas mengantarkan atlet Kota Malang tersebut.
“Semoga masih baik-baik saja dan tidak ada gangguan berarti,” tandasnya. Pertandingan hockey yang mempertemukan tim putri dari Kota Malang melawan Kabupaten Mojokerto itu dimenangkan tim Mojokerto dengan skor (0-2). (ddy/c1/bay)
kota, Wali, juga memeriahkan penutupan MTQ tadi malam. Ketua Koordinator dewan hakim, Fahrur Rozi mengatakan, kabupaten peraih juara satu terbanyak diperoleh Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Madiun, dan
Malang. Dipastikan para juara setiap cabang lomba itu akan mewakili Provinsi Jawa Timur dalam perhelatan MTQ Nasional. Kecuali dua cabang, yakni musabaqah fahmil Quran (MFQ) atau lomba cerdas cermat dan musabaqah
syahril Quran (MSQ). Masingmasing regu peraih juara satu, dua, tiga, dan harapan satu, dari kedua cabang tersebut akan diseleksi secara individual guna mencari peserta yang memiliki ahli di bidang masing-masing. (cin/c1/bay)
official seluruh kabupaten/kota, mampu berintegrasi dengan baik tanpa tebang pilih. Pelayanan yang diberikan tuan rumah juga tak luput dari komentarnya. “Banyuwangi sebagai tuan rumah ternyata tidak terlalu menggebu-gebu menjadi juara. Kita semua mengutamakan kejujuran,” katanya. Pernyataannya tersebut terbukti dari pengunduran diri salah
satu peserta Banyuwangi yang diketahui umurnya tidak memadai. Ditambah, masyarakat Banyuwangi yang selama ini di luar daerah terkenal dengan kesan klenik ternyata tidak ditemui Rosyak. “Ternyata masyarakat Banyuwangi tidak seperti yang dipikirkan kawan-kawan dari daerah lain. Masyarakatnya sangat ramah, mulai tukang becak sampai tukang kopi. Lagi-lagi kami
dibuat kecele,” katanya saat ditemui usai diskusi dengan official daerah lain di lounge pemkab. Berbeda dengan Abdul Hamid, Sekretaris Pengawas MTQ Jawa Timur. Hamid mengaku sangat terkesan dengan kejujuran yang ditegakkan semua pihak. “Semua pihak mau bekerja sama demi mewujudkan kejujuran hingga tujuan MTQ sebagai even yang jujur dan amanah tercapai,” ujarnya. (cin/c1/bay)
Bila Menang, Pembina Bisa Naik Jabatan n PESERTA... Sambungan dari Hal 25
Dari 24 kotak itu ada 12 jenis kembang api yang kata Samsuri memiliki model ledakan di udara yang berbeda. “Masing-masing kotak ada yang berisi 90 buah sampai 200 buah kembang api. Itu ditaruh di dua titik untuk dihidupkan. Nanti pakai remote menghidupkannya,” kata Samsuri. Terakhir yang tampak dipersiapkan panitia adalah pagar besi. Susunan pagar itu mirip barikade penonton saat konser musik di Stadion Diponegoro. Nurul Cholili, kepala Bagian Kesra Pemkab Banyuwangi, yang ikut mempersiapkan acara penutupan mengatakan acara penutupan tidak sesulit pembukaan. Tetapi, dirinya tetap harus memastikan semua bisa ditampilkan sebaik-baiknya agar para tamu tidak kecewa dengan persembahan terakhir Banyuwangi kepada mereka. Beruntung, menurutnya banyak rekanan yang sudah terbiasa mengadakan acara di Taman Blambangan. Sehingga, petugas tidak men-
Sambungan dari Hal 25
Kesibukannya selama perhelatan MTQ di Banyuwangi membuat dirinya sampai saat ini belum bisa mengobati penasarannya tentang rasa rujak soto. ”Sebetulnya ingin sekali. Penasaran dengan rasanya seperti apa sih. Tapi, sekarang masih sibuk sekali,” terang bapak empat anak itu. Ketua Koordinator Dewan Hakim yang dulu pernah menjadi
Sambungan dari Hal 25
Banyak yang Kecele dengan Keramahan Warga n AJANG...
n PENASARAN...
n PERKARA...
Upacara Penutupan Tadi Malam n BANYUWANGI...
Akui Banyak Perubahan peserta MTQ di Banyuwangi pada tahun 1994 silam menilai perkembangan Banyuwangi sangat pesat. Menurutnya, kota Banyuwangi sangat ramah lingkungan, asri, dan sangat tertata. Perhelatan MTQ di Banyuwangi ini dia rasa sudah sukses. Selain itu, MTQ di Banyuwangi bisa dikatakan sebagai awal perubahan dibandingkan pada perhelatan MTQ sebelumnya. Bentuk perubahan yang sudah dilakukan adalah ketatnya seleksi administrasi yang dilakukan
panitia terhadap peserta. Selain itu, dari segi teknis penilaian yang dilakukan dewan hakim kepada peserta juga banyak yang mengalami perubahan dan lebih profesional dibandingkan perhelatan MTQ sebelumnya. ”Lebih mengedepankan kejujuran dan penegakan aturan. MTQ di Banyuwangi merupakan awal dari perhelatan MTQ yang berkualitas,” pungkas Kabid Penais Zakat dan Wakaf, Kemenag Jatim, kelahiran Pemekasan 26 September 1962 itu. (tfs/c1/bay)
Kejaksaan Sudah Terima SPDP
Ambulans Terpaksa Bolak-balik n BERTUMBANGAN...
31
galami kesulitan saat mempersiapkan berbagai macam kebutuhan untuk acara penutupan. “Ada banyak rekan UMKM di Banyuwangi yang sering menyelenggarakan pameran, jadi kita mintai bantuan untuk ikut mempersiapkan acara penutupan, jadi persiapannya lebih mudah,” kata Cholili. Dalam acara penutupan yang akan diisi dengan tari kolosal itu menurutnya salah satu yang paling diperhatikan adalah persiapan video mapping dan barikade pagar. Untuk video mapping menurutnya harus dipersiapkan dari titik sorot sampai objek-objek yang menjadi sasaran sorotan. Kemudian, barikade pagar yang ditata untuk menahan pengunjung dan memberi jalur bagi rombongan kafilah. Grup Band Wali yang rencananya akan mengisi acara penutupan itu dipastikan akan mengundang banyak masa. Jadi Cholili mengatur supaya tidak ada tumpukan masa yang menghalangi pintu keluar kafilah. “Nanti announcer akan mengarahkan kafilah keluar lewat mana dan kapan, jadi waktu masyarakat yang mau me-
nonton masuk, kafilah sudah keluar,” ujarnya. Untuk mempersingkat waktu penutupan, Sandi salah seorang petugas yang ikut menyiapkan Taman Blambangan mengatakan jika jumlah kembang api harus dikurangi. Sebelumnya dirinya memesan kembang api untuk durasi dua puluh menit. Tapi karena ingin lebih cepat, jumlah dari kembang api pun disunatnya menjadi hanya berdurasi sepuluh menit. Ketika ditanya mengenai hujan yang sejak pagi mengguyur Kota Banyuwangi, Sandi mengatakan jika timnya mengantisipasi dengan menggunakan lampu laser yang mitosnya bisa memecah awan. “Yang paling penting kita meminta peserta MTQ mendoakan, mereka kan para penjaga Alquran, mungkin bisa diijabahi agar tidak hujan,” ungkapnya. Sementara itu, di sekitar Taman Blambangan yang menjadi lokasi pameran UMKM bagi setiap kabupaten peserta MTQ tampak mulai dikosongkan pada pagi harinya. Tapi untuk penjual batu akik momen itu justru di-
manfaatkan untuk mengobral dagangan mereka. Seperti dari stan Kabupaten Kediri yang menjual cincin akik sintetis dengan harga sepertiga dari harga biasanya. Gilang, 22, salah seorang pedagangnya mengatakan jika cincin yang biasanya dijual dengan harga Rp 30 ribu dijualnya menjadi hanya Rp 10 ribu. “Sasarannya untuk ibu-ibu dan anak-anak, yang penting tidak rugi, apalagi hari terakhir,” ucapnya. Hal yang sama juga terjadi di stan batu akik dari Banyuwangi. Stan yang tidak pernah sepi ini juga melakukan obral besar-besaran. Batu akik yang biasanya dijual Rp 50 ribu per buahnya, turun menjadi Rp 100 ribu dapat tiga. Turunnya harga juga diberlakukan untuk pernik batu akik lainnya. “Embang juga kita jual murah, yang biasanya Rp 70 ribu jadi Rp 50 ribu, kalau orang Banyuwangi yang beli biasanya yang dicari emban, kalau orang luar pada memborong batu akik Sulaiman, yang diobral dengan harga Rp 100 ribu untuk tiga biji akik itu,” terang Edy, penjual dari stan Banyuwangi. (c1/bay)
“Sudah ada SPDP dari kepolisian. Selanjutnya, kami tinggal menunggu rampungnya pemeriksaan di kepolisian,” ujar Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Fahmi SH, kemarin (30/5). Disinggung soal lamanya waktu dari SPDP hingga pelimpahan, Fahmi belum bisa memastikan. Menurutnya, hal itu tergantung proses di kepolisian. Kalaupun nanti perkara itu deadlock dan belum segera dilimpahkan, tentu pihak kejaksaan memiliki mekanisme untuk menuntaskan. Salah satunya, mengirimkan tagihan perkara berupa P 21A
kepada pihak kepolisian. Terkait kemungkinan dilakukan penahanan saat dilakukan pelimpahan, jaksa asal Surabaya itu enggan berspekulasi. Dia menegaskan bahwa pihak kejaksaan akan melihat beberapa aspek pertimbangan. Bila kuat alasan untuk dilakukan penahanan, tentu proses itu akan dilakukan. Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Banyuwangi membongkar dua praktik prostitusi di dua tempat berbeda dalam tempo sepekan. Dari pengungkapan itu, polisi berhasil mengamankan dua mucikari dan dua perempuan yang diduga menjadi korban. Mereka berhasil diamankan dari kawasan hotel di Banyuwangi dan Jajag.
Di hotel melati di wilayah Banyuwangi, polisi mengamankan seorang mucikari bernama Setya Budi alias Bonitas alias Aming, warga Kelurahan Temenggunggan, Banyuwangi. Aming diduga menjadi penyalur dalam praktik prostitusi yang dilakukan Rima, 18, warga Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi. Atas penggerebekan itu, polisi mengamankan uang tunai Rp 700 ribu. Uang itu diduga uang hasil transaksi prostitusi. Polres Banyuwangi membongkar praktik prostitusi. Polisi berhasil mengamankan seorang mucikari dan perempuan yang diduga menjadi korban. Mereka berhasil diamankan dari kawasan hotel di wilayah kota Banyuwangi. (nic/c1/bay)
Besok Pengukuhan AKBP Bastoni sebagai Kapolres BANYUWANGI - Tantangan dan tugas berat menanti AKBP Bastoni Purnama sebagai pejabat baru Kapolres Banyuwangi. Serangkaian pekerjaan besar sudah menunggu mantan Kapolres Tulungagung itu. Salah satunya adalah menciptakan suasana aman dan tenteram saat pelaksanaan pilkada Banyuwangi mendatang. Selain pilkada, AKBP Bastoni juga dituntut bisa meneruskan tren positif kepemimpinan ka-
polres sebelumnya, AKBP Tri Bisono Soemiharso. Dalam kepemimpinan selama hampir setahun ini, Tri Bisono menorehkan sejumlah prestasi di Banyuwangi. Di antara keberhasilannya itu adalah menekan kriminalitas dan menciptakan situasi kondusif di Banyuwangi. Wakapolres Banyuwangi Kompol Yoga Putra Prima Setya mengatakan, selama periode kepemimpinan AKBP Tri Bisono tercatat ada pen-
urunan kriminalitas sebesar 21 persen. Beberapa kejadian yang menonjol yang pernah terjadi, di antaranya pencurian dengan pemberatan, kekerasan, dan curanmor. “Tetapi, dari semua kasus yang terjadi semua bisa diselesaikan dengan penangkapan sejumlah pelaku kejahatan,” ujarnya. Salah satu yang menonjol adalah penangkapan pelaku pecah kaca yang sempat meneror masyarakat Banyuwangi. (nic/c1/bay)
Kedua Kubu Sama-sama Ngotot BANYUWANGI - Sidang gugatan praperadilan terhadap Kapolres Banyuwangi akan memasuki tahap akhir. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi Jumat lalu (29/5), materi persidangan memasuki agenda pembacaan kesimpulan dari masingmasing pihak. Ada pun isinya, kedua belah pihak yang bersengketa berpegang teguh pada pendirian dan pandangan masingmasing. Kesimpulan yang dibacakan Sugiarto, mantan anggota TNI AL itu yakin dirinya tidak bersalah dalam perkara yang dialami. Dia menilai bukti perkara tidak kuat untuk menjadikannya pesakitan dalam perkara itu. Sebab, dia menilai tidak ada bukti langsung yang menyatakan bahwa barang bukti itu ada pada dirinya. Barang bukti dua pucuk senjata yang diamankan dari Imam Brekele tidak cukup kuat untuk menjerat dirinya. Selain itu, Sugiarto juga menyoal tindakan kasar yang dilakukan penyidik kepada dirinya. Maka dari itu, dia meminta agar hakim yang memeriksa perkara itu mengabulkan gugatan yang diajukannya. Salah satu materi gugatan yang diajukannya adalah meminta agar hakim mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukannya. Selain itu pecatan TNI AL ini juga meminta agar menghukum pihak penyidik kepolisian dengan membayar denda alias ganti kerugian material sebesar Rp 50 juta. Lalu bagaimana kesimpulan kepolisian? Pihak Polres Bany-
NIKLAAS ANDRIES/RABA
DIKAWAL: Sugiarto diborgol petugas kepolisian usai menjalani sidang praperadilan di PN Banyuwangi Jumat lalu (29/5).
uwangi yang diwakili Bambang Purwanto seolah mementahkan semua kesimpulan yang diajukan oleh Sugiarto. Soal tudingan penganiayaan, Sugiarto pernah dimintakan visum et repertum ke RSU Fatimah. Hasilnya, tidak ada indikasi penganiayaan terhadapnya. Atas dasar ini Bambang pun meminta agar hakim menolak dan mengesampingkan hal itu. Termasuk soal keterangan saksi, mantan penyidik Reskrim Polres Banyuwangi juga meminta untuk mengabaikan. Ini disebabkan sebagian besar saksi yang diajukan merupakan anggota keluarga Sugiarto. Menyikapi kesimpulan dari dua pihak tersebut, hakim rupanya masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan diri. Achmad Rasyid, hakim yang memeriksa perkara itu, berencana akan membacakan putusannya Senin (1/6) mendatang. Sidang pun ditutup dan dilanjutkan awal pekan depan. Sekadar mengingatkan, Rumah keluarga pengusaha cold stora-
ge, Tjipta Soejarwo Tjoek, Minggu malam (19/4) di Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi, kedatangan “tamu tak diundang”. Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang itu masuk ke kediaman pengusaha yang akrab disapa Papi Juan tersebut. Tak ada barang berharga yang dibawa. Hanya dua senapan laras panjang yang dibawa kabur pencuri itu. Enam jam kemudian, dua pelaku ditangkap. Tiga orang pelaku berhasil diamankan kemudian. Barang bukti senapan jenis Cis dan Remington milik pengusaha PT Sumberyala Samudera tersebut juga berhasil diamankan. Perampokan yang menimpa keluarga Papi Juan itu terjadi sekitar pukul 22.30. Kondisi rumah sedang sepi. Hanya ada istri Papi Juan, Rukmini Kusumawati, di rumah tersebut. Pelaku masuk rumah itu lewat pintu. Di dalam, pelaku segera mengikat tangan dan kaki Mami (sapaan akrab Rukmini Kusumawati). (nic/c1/bay)
ROAD TO
5 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
32
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Jawa Pos
Fredy Rizki
Minggu 31 Mei 2015
HOKI HASIL KEMARIN (HINGGA PUKUL 17.00) 1. Sidoarjo v Gresik (PA) 2. Gresik v Sidoarjo (PI) 3. Banyuwangi v Bangkalan (PI) 4. Kota Pasuruan v Tulungagung (PA) 5. Kota Malang v Bangkalan (PA) 6. Kota Malang v Mojokerto (PI) 7. Surabaya v Tulungagung (PI) 8. Surabaya v Banyuwangi (PA)
1-4 3-1 0-2 2-5 2-5 0-2 5-0 (3-0)
LAGA HARI INI 07.30 08.30 09.30 10.30 11.30 12.30 13.30 14.30 15.30 16.30 17.30 18.30
Tulungagung v Surabaya (PA) Bangkalan v Sidoarjo (PA) Mojokerto v Gresik (PI) Tulungagung v Banyuwangi (PI) Malang v Kota Pasuruan (PA) Probolinggo v Banyuwangi (PA) Gresik v Kota Malang (PA) Sidoarjo v Kota Malang (PI) Bangkalan v Kota Surabaya (PI) Malang v Tulungagung (PA) Sidoarjo v Mojokerto (PA) Gresik v Kota Pasuruan (PI)
GALIH COKRO/RaBa
PENUH: Ribuan penonton menyaksikan laga Banyuwangi melawan Kabupaten Mojokerto di Stadion Diponegoro tadi malam. Hingga berita ini ditulis, pertandingan masih berlangsung.
1
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
KALAH KELAS: Pemain hoki Banyuwangi (putih) ditekuk Kota Surabaya dengan skor 3-0 di arena hoki Disperindagtam Jatim, Desa/ Cluring, kemarin (30/5).
Lagi, Banyuwangi Takluk USAI kalah dari Tulungagung dengan skor 2-7, tim putra hoki Banyuwangi kembali menelan kekalahan saat melawan tim unggulan Kota Surabaya dengan skor telak 3-0 di Gedung Disperindagtam Jatim, Cluring, kemarin sore (30/5). Kapten tim Banyuwangi, Anas yang ingin mempersembahkan kemenangan untuk timnya gagal, dan hanya mampu menahan gempuran tim kota Surabaya yang dikomando Prasetyo. Sesekali Anas juga melakukan serangan balik cukup mematikan. Hanya saja, bola yang dilancarkan keras beberapa kali berhasil dibendung penjaga gawang. Pada menit ke-13, pemain Surabaya, Rizky berhasil melesakkan bola setelah posisinya lepas dari kawalan pemain belakang Banyuwangi. Kedudukan berubah menjadi 1-0. Tak berselang lama, pada menit 14, Fikri juga berhasil menyarangkan gol ke gawang Banyuwangi. Tidak ada gol hingga turun minum. Pada babak kedua, tim putra Banyuwangi berusaha tampil trengginas dan cukup merepotkan barisan belakang Surabaya yang dikawal Prasetyo. Beberapa kali, Anas mengancam gawang kota Surabaya. Namun tidak ada satu gol balasan pun diciptakan. Justru, tim Banyuwangi yang masih berumur belum genap sebulan itu kembali kebobolan melalui sepakan pojok di menit akhir pertandingan babak kedua. “Anak-anak sudah berjuang keras, kami masih kalah pengalaman dan jam terbang,” ujar Joko Purnomo, pelatih hoki Banyuwangi usai pertandingan. Sementara itu, kekalahan yang sama juga dialami tim putri Banyuwangi setelah dikandaskan tim Bangkalan dengan skor 0-2. Hari ini, tim putra Banyuwangi akan kembali bertanding meladeni Kabupaten Probolinggo pada pukul 12.30. Sementara tim putri Banyuwangi akan bertanding melawan Tulungagung pada pukul 10.30. (ddy/c1/als)
TRET TET TET... Smangat buat atlet bwi. Lebah hbis emas dan rebut juara umum untuk laros jenggirat. Kami DAS BETT N KASUS COMMUNITY SELALU MENDUKUNGMU BY. LARE MTS.A, 0823014966XX Ayo pasti BANYUWANGI bisa. Kita tuan rumah buat malu lawan2mu.. kalau kita sang JUARA. Ahmad laros welaran, 0877913752XX Semangat kakak ! Truskan perjuangan mu hingga titip pendarahan ! 2 tahun lagi aku teruskan ! By Adim kalibaru, 0859041568XX
Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.
Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC
@radarbwi 085232571587
SURABAYA
V
SIDOARJO
4
Surabaya Terancam Out NASIB tim sepak bola Kota Surabaya pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 di ujung tanduk. Bagaimana tidak, Kota Pahlawan gagal meraup poin saat bersua Sidoarjo di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore (30/5). Yang ironis, tim arahan Roffi Sinaryo itu kalah dengan skor mencolok, 1-4, dalam laga perdana grup D. Kekalahan telak itu membuat laju M. Robby dkk lolos dari fase penyisihan semakin suram. Tanda-tanda kekalahan Kota Metropolitan itu sudah terlihat sejak awal laga. Bayangkan, Kota Surabaya yang dikawal Nurdi Hamzah sudah jebol pada awal-awal pertandingan, tepatnya menit 10. Gol yang mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk Kabupaten Sidoarjo itu terjadi berkat sumbangan Andre Vembryono.
Gol tersebut membuat intensitas semakin tinggi. Bahkan, beberapa kali kedua tim kesebelasan terlibat duel yang berujung pelanggaran. Tapi, sang kapten Kota Surabaya, M. Robby, melakukan pelanggaran keras terhadap Irawan Rizky di kotak sendiri. Tak ayal, Rahmad Efendi yang memimpin jalannya pertandingan spontan menunjuk titik putih untuk Sidoarjo sekaligus memberi hadiah kartu kuning untuk sang kapten. M. Mukarif Kamtono yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugas dengan sempurna sekaligus memperbesar skor menjadi 2-0. Skor untuk keunggulan Sidoarjo itu tidak berubah hingga babak pertama usai. Pada babak kedua, Kota Surabaya kem-
bali harus memungut bola dari gawangnya sendiri. Lagi-lagi, gol yang memperbesar skor itu terjadi pada awal-awal laga. Kali ini, gol untuk runner up Porprov IV tahun 2013 lalu itu tercipta via M. Rifqi Sholehudin. Tak berselang lama, Kota Surabaya mampu membalas via kaki Deni Pradana. Keadaan itu membuat permainan semakin sengit. Kota Surabaya gencar melancarkan serangan untuk memperkecil ketertinggalan. Tapi, hingga waktu normal sepanjang 90 menit skor tidak berubah. Petaka menimpa Kota Surabaya pada babak tambahan waktu. Pada menit ke-96 Afid Ilmy yang turun sebagai pemain pengganti pada babak kedua berhasil mencetak gol untuk Kabupaten Sidoarjo. Gol tersebut
15.30 18.00 20.00
LAGA HARI INI Tuban v Tulungagung Kota Batu v Jember Kab. Pasuruan v Lamongan
sekaligus mengakhiri laga untuk kemenangan Kabupaten Sidoarjo. Atas kekalahan itu, Kota Surabaya dituntut menang besar saat menghadapi Kabupaten Jombang pada tanggal 1 Juni. Hasil seri atau bahkan kalah jelas membuat mereka otomatis angkat koper lebih cepat. Sebaliknya, Kabupaten Sidoarjo lebih percaya diri dalam menghadapi partai kedua melawan Kabupaten Jombang. Yang pasti, A. Machali dkk lebih diuntungkan pada partai pamungkas melawan Kabupaten Jombang yang dijadwalkan pada tanggal 3 Juni. (ton/c1/als)
Atlet Disangoni Rp 1,2 Juta
GALIH COKRO/RaBa
TAKLUK: Petenis meja Banyuwangi berusaha mengembalikan bola kepada petenis meja asal Madiun.
Tersungkur di Babak Kedua TIM tenis meja beregu putra Banyuwangi gagal mengalahkan tim beregu putra Madiun. Tuan rumah ditekuk dengan skor 1-2 pada babak kedua. Padahal tim beregu putra sempat unggul pada babak pertama dengan skor 3-0 melawan Kabupaten Pacitan. Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Banyuwangi, Kgs Abdu Sakur mengakui timnya kalah dari segi teknik. “Kita kalah dari teknik. Memang jika kategori beregu tekniknya harus diutamakan,” katanya. Sementara itu, beregu putri pada ba-
bak pertama juga dikalahkan oleh Kabupaten Pasuruan dengan skor tipis 1-2. Sakur mengatakan, ada indikasi kontingen Pasuruan memasukkan pemain dari luar daerah. Ia mengatakan beberapa kontingen dari kabupaten/ kota lain sudah melayangkan surat protes kepada panitia besar provinsi. “Kita tunggu saja keputusan dari dewan hakim,” cetusnya. Lebih lanjut, Sakur mengaku tidak begitu kecewa. Sebab, masih ada harapan pada tim ganda campuran dan
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
ganda putri. “Tenis Meja kita mengandalkan tim ganda campuran dan tim ganda putri,” ucapnya. Sesuai jadwal, hari ini (31/5) pertandingan tenis meja kategori ganda campuran, ganda putra dan ganda putri yang dimulai pukul 13.00 di Aula Tri Dharma Hoo Tong Bio di Jalan Ikan Gurami No 54. Sementara itu pukul 08.00 hingga 12.00 babak semi final dan final baik beregu putra maupun beregu putri akan dilaksanakan terlebih dahulu. (cin/als)
KONTINGEN Banyuwangi tampaknya mendapatkan spirit tambahan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sebab, duta olahraga Bumi Blambangan mendapatkan fasilitas yang lengkap dalam ajang multi even itu. Bagaimana tidak, KONI Banyuwangi mengalokasikan anggaran kepada setiap atlet yang berlaga dalam ajang dua tahunan itu. Anggaran tersebut digunakan sebagai uang saku. Selain untuk atlet, uang saku itu juga untuk ofisial dan pelatih. Hanya saja, uang saku yang diterima atlet berbeda dengan ofisial. Setiap atlet mendapatkan uang saku senilai Rp 200 ribu. Uang saku untuk ofisial Rp 250 ribu. Dana tambahan itu berlaku selama enam hari. Itu artinya, setiap atlet mendapatkan jatah Rp 1,2 juta. Setiap ofisial mendapatkan dana Rp 1,5 juta. Kemarin dana tersebut mulai didistribusikan kepada yang bersangkutan melalui cabang olahraga masingmasing. Selain uang saku, KONI Banyuwangi juga memberikan fasilitas berupa seragam kontingen, yaitu jaket, celana, kaus, sepatu, dan topi. Sebelumnya, KONI Banyuwangi memberikan dana khusus kepada setiap atlet selama program training center (TC) terpadu yang digelar selama 17 hari. Dalam program pemusatan
ALI NURFATONI/RaBa
STOK KHUSUS: Seragam untuk kontingen Banyuwangi masih ditumpuk di KONI Banyuwangi. Fasilitas itu segera didistribusikan kepada setiap atlet Porprov.
latihan itu, setiap atlet dapat jatah Rp 1.955.500. Dengan berbagai rincian, mamirat yaitu Rp 892.500, extra poding Rp 212.500 dan uang transport Rp 850.000. Wakil ketua KONI Banyuwangi, Yanuar Pribadi mengatakan, jika dana untuk program TC terpadu telah didistribusikan kepada setiap cabang olahraga. Selain itu, uang saku untuk atlet dan pelatih juga telah diberikan sejak kemarin. ‘’Mulai hari ini kita sudah kasih, tinggal cabor yang bagikan kepada atlet,” kata bendahara kontingen Banyuwangi itu. (ton/c1/als)