Rujukan Informasi Terkini
RABU 3 JUNI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
PELABUHAN KAPAL PESIAR Keindahan Pantai Boom dipotret dari udara beberapa waktu lalu. Di kawasan ini akan dibangun dermaga kapal pesiar.
GALIH COKRO/RABA
Bangun Pelabuhan Marina Rp 200 M BANYUWANGI - Satu lagi proyek prestisius bakal digarap di Banyuwangi. PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) sudah memutuskan membangun dermaga kapal pesiar (marina) di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Pengerjaan pembangunan dermaga
marina di Bumi Blambangan itu akan dimulai tahun 2015 ini. Sebab, selain didukung komitmen Pemkab Banyuwangi dalam mempercepat proses perizinan dan infrastruktur yang memadai, potensi wisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu dinilai sangat prospektif.
Berdasar hasil rapat yang dilakukan Pemkab Banyuwangi, PT. Pelindo, dan Kementerian Pariwisata di Bali beberapa hari lalu, PT. Pelindo memutuskan akan mempercepat rencana pembangunan marina di Banyuwangi itu n
Proyek Prestisius Pantai Marina
Anggaran : Rp 200 Miliar Leading Sector : PT Pelindo III (Persero) Pengembangan marina akan dilakukan melalui anak usaha Pelindo III, yaitu PT. Pelindo Properti. Dimulai: Tahun ini (2015)
Q Detail pembangunan akan diumumkan saat pergelaran Jazz Pantai Banyuwangi 2015 (12 September 2015) di Pantai Boom Lokasi: Kawasan Pantai Boom dengan luas pantai 44,2 Ha. Secara bertahap akan diintegrasikan dengan pengembangan marina di Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur/NTT) dan Benoa (Bali).
Baca Bangun...Hal 35 GRAFIS:REZA/RABA
Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
Juara PSP Tingkat SMP/Sederajat
04:08 11:21 14:42 17:11 18:26
KUCUR
NGOPAI
Komitmen Jalankan Visi Kampus HARI lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni selalu mendapat perhatian lebih dari Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Tutut Hariyadi. Maklum, setiap tahun Kampus Merah Putih itu selalu menjadi tuan rumah dari berbagai rangkaian acara peringatan n
SENI TARI 1. Kota Surabaya 2. Banyuwangi. Juga mendapat penghargaan penata musik terbaik, penata rias, dan busana terbaik) 3. Sidoarjo SAMROH SMP 1. Kota Blitar 2. Kota Surabaya 3. Kota Probolinggo (Vokal solo terbaik diraih Banyuwangi) BACA PUISI Putra 1. Kabupaten Madiun 2. Pamekasan 3. Situbondo Putri 1. Kota Batu 2. Kota Malang 3. Kota Probolinggo SENI POSTER 1. Kota Surabaya 2. Tuban 3. Nganjuk PADUAN SUARA 1. Kabupaten Pasuruan 2. Kota Surabaya 3. Kota Probolinggo MUSIK TRADISIONAL 1. Kabupaten Madiun 2. Jombang 3. Banyuwangi R : Hasil Belu SENI TEATER Belum Keluar
GALIH COKRO/RABA
BERBAKAT: Salah satu kontingen sedang membawakan lagu wajib ‘surgamu’ pada lomba samroh di Pendapa Sabha Swagata kemarin (2/6)
Tuan Rumah Penata Musik Terbaik Situbondo Raih Juara III Puisi BANYUWANGI - Hari kedua Pekan Seni Pelajar (PSP) Jawa Timur kemarin menampilkan perlombaan kategori SMP/sederajat. Kontingen Banyuwangi memetik sejumlah prestasi. Pada cabang seni tari tuan rumah berhasil meraih peringkat kedua. Banyuwangi juga mendapat penghargaan sebagai penata musik terbaik dan penata busana serta rias terbaik n
ETNIK: Peserta lomba memainkan alat musik tradisional di Aula Dinas Pendidikan Banyuwangi kemarin (2/6).
Baca Tuan...Hal 35 GRAFIS:REZA/RABA
Baca Komitmen...Hal 35
Cabor Tenis Meja, Tim Banyuwangi Paceklik Medali
Kegagalan Dijadikan Semangat Porprov Mendatang IRWAN/JP-RABA
Tim tenis meja Banyuwangi gagal memetik hasil manis dalam ajang Porprov tahun ini. Sultan dkk gagal mempersembahkan medali untuk tuan rumah. Kegagalan bukanlah akhir segalanya. Tim tenis meja akan menjadikan Porprov tahun ini sebagai ajang evaluasi. TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi SEBANYAK sepuluh atlet tenis meja Banyuwangi, semua tidak ada yang berhasil meraih medali dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun ini. Namun, hal terse-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
GALIH COKRO/RABA
SEMANGAT: Atlet tenis meja Banyuwangi saat bertanding di aula Klenteng Hoo Tong Bio.
but tidak membuat risau para atlet tenis meja Bumi Blambangan. Sejauh ini tim tenis meja Banyuwangi sudah menunjukkan kemampuan terbaik. Kesepuluh atlet tersebut adalah Sultan, Ricky, Dayat, Wahyu dan Agung. Sementara itu tim putri Banyuwangi terdiri atas Putri, Dewi, Linda, Vebiola, dan Dita. Ketua Cabor Tenis Meja Banyuwangi, Kgs. Abdul Sakur, saat ditemui di arena tenis meja di aula Klenteng Hoo Tong Bio kemarin membenarkan memang seluruh atletnya gagal meraih medali dalam ajang Porprov kali ini. Namun, dirinya tidak terlalu pesimistis dengan hasil itu. ”Sebenarnya para atlet Banyuwangi sudah bersaing dengan atlet lain. Kita kalah beruntung saja,” kata Sakur n
NU Jember doakan Bupati Anas Doanya cukup simpel, semoga terpilih lagi! Pelindo bangun Pelabuhan Marina Rp 200 miliar Bakal banyak turis berjemur!
Baca Kegagalan...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
26
Calon Incumbent Curang Harus Ditindak
CERMIN DIRI
Lebih Baik Fokus Cabor Nonpopuler
I
NI pelajaran yang amat berharga bagi Banyuwangi. Jika ingin mendulang banyak medali di ajang olahraga multieven, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang saat ini berlangsung, sebaiknya menyiapkan atlet dari cabang-cabang yang tidak populer. Seperti tenis meja, renang, dan kempo, angkat besi/binaraga, anggar, catur, panahan, gulat, senam, dan panjat tebing. Sebab, pada cabor yang tidak populer tersebut tersedia banyak medali yang diperebutkan, baik perorangan maupun beregu. Tingkat persaingannya tak sesengit cabor-cabor populer sekaliber sepak bola, pencak silat, dan bola voli. Hal itu bisa dimaklumi, rata-rata kontingen lebih terfokus pada cabor populer. Oleh karena itu, kontingen yang lebih banyak memiliki atlet di cabor nonpopuler, merekalah yang banyak mendulang medali. Contoh, hingga hari kelima pelaksanaan Porprov kemarin (resminya memang baru akan dibuka 6 Juni) tak satu pun medali berhasil direngkuh tuan rumah Banyuwangi. Tim hoki, petenis meja, dan atlet panjat tebing Banyuwangi, tak satu pun mampu bersaing dengan atlet-atlet dari Surabaya, Kediri, dan Gresik. Mereka bahkan bertumbangan pada saat babak penyisihan berlangsung. Ini karena Banyuwangi lebih terfokus cabor populer. Seperti sepak bola, pencak silat, dan bola voli. Ke depan, cabor yang mempertandingkan kelas perorangan sebaiknya lebih diburu dibanding cabor yang mempertandingkan tim atau beregu. Seperti sepak bola, bola voli, basket, hoki, futsal, dan lainnya. Sebab, cabor itu lebih banyak dihuni atlet, namun jumlah medali yang diperebutkan sangat minim. Sepak bola misalnya, pemain yang bertanding saja berjumlah 11 orang. Jika ditambah dengan 11 pemain cadangan saja, berarti sudah ada 22 orang. Sementara medali yang diperebutkan hanya satu. Bandingkan dengan cabor nonpopuler seperti renang. Ada empat medali yang diperebutkan. Yaitu gaya kupu-kupu, gaya dada/katak, gaya bebas, dan gaya punggung. Apalagi, dana yang dibutuhkan untuk cabor perorangan juga lebih sedikit dibanding cabor beregu. Karena itu, jika ingin mendulang banyak medali, maka sebaiknya fokus pada cabor yang tidak populer yang mempertandingkan kelas perorangan. (*)
AGENDA KOTA
Surabaya, Fuji Xerox Printing Expo 2015 ASTRAGRAPHIA Document Solution hadir di Surabaya Printing Expo 2015 stand I-010 di Grand City ConventionHall, 3 - 6 Juni 2015 pukul 10.00 sd 22.00 WIB. Info lebih lanjut, hubungi Ryan 08127107412. (*)
Jawa Pos Rabu 3 Juni 2015
SIGIT HARIYADI/RABA
Bupati Anas saat menyampaikan ucapan selamat datang kepada warga NU Jember di Pendapa Shaba Swagata Blambangan kemarin.
Warga NU Jember Doakan Bupati Anas BANYUWANGI - Bupati Ab- kat 31 minat investasi di Jatim, dullah Azwar Anas dapat kado pada tahun 2014 naik signifikan istimewa kemarin (2/6). Seban- menjadi peringkat ketiga. Dia yak 250 Muslimat NU asal Jember juga mengutarakan peningkatan jauh-jauh datang ke Banyuwangi ranking terhadap rapor kinerja untuk mendoakan Anas sukses pemerintah daerah se-Indonememimpin hingga berakhirnya sia. Tahun 2010, kinerja Pemkab Banyuwangi menduduki peringmasa tugas sebagai bupati. kat ke-156 nasiRombongan onal. Di tahun a sal kabupa2012, peringkat ten tetangga Banyuwangi itu dipimpin naik drastis lang sung Rais menjadi peringSyuriah PCNU Pak Bupati Anas kat ke 26, dan di KH Muhyiddin seperti mercusuar tahun 2013 kemAbdusamad bali meningkat di terima Anas di republik ini. menjadi peringdi Pendapa Kami sesama kader kat 16 nasional. Sabha Swagata NU berdoa untuk “ P re s t a s i i n i Blambangan. Di bukan sematalokasi tersebut, keberhasilan dan mata hasil saya, ratusan warga kesuksesan beliau tetapi hasil kerja NU dan anggokeras seluruh ta muslimat KH Muhyiddin Abdussomad rakyat BanyuJember tersebut wangi, serta menggelar SelaRais Syuriah PCNU Jember berkat doa warga wat Nariyah dan NU,” kata dia. doa bersa ma. Dikonfirmasi usai memimpin Hadir pula Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Ali; Ketua doa, KH Muhyiddin Abdussomad Fatayat NU Banyuwangi, Siti Ma- mengatakan, sebagai sesama frochatin Nikmah; dan sejumlah kader NU, dia dan rombongan pengurus PC NU yang lain. Istri asal Jember memiliki hubungan Anas, yakni Ipuk Festiandani emosional dengan Anas. “Kami Azwar Anas, tampak membaur datang ke Banyuwangi untuk dalam doa bersama kader NU bersilaturahmi, terutama dengan Banyuwangi dan Jember tersebut. Bupati Anas,” ujarnya. Muhyiddin menambahkan, Dalam sambutannya, Anas mengatakan, kedatangan warga tujuan lain pihaknya datang ke NU dan Muslimat NU Jember Banyuwangi adalah untuk ikut tersebut memberi dorongan mendoakan Anas agar sukses bagi dirinya untuk bekerja memimpin Banyuwangi hingga lebih baik lagi. “Ini luar biasa. akhir masa jabatannya sebagai Saya berterima kasih terhadap orang nomor satu di lingkungan solidaritas ibu-ibu jajaran NU Pemkab Banyuwangi. “Pak BuJember. Mudah-mudahan ini pati Anas seperti mercusuar di menjadi spirit bagi kami untuk republik ini. Kami sesama kader bekerja lebih baik lagi,” ujarnya. NU berdoa untuk keberhasilan Pada kesempatan itu Anas dan kesuksesan beliau di dalam juga sejumlah membeber ke- memimpin Banyuwangi, syuberhasilan yang diraih Pemkab kur kalau bisa memimpin Jawa Banyuwangi selama lima tahun Timur atau bahkan menjadi peterakhir. Berbagai keberhasilan mimpin nasional pada saatnya tersebut antara lain, menekan nanti,” tuturnya. Selain itu, imbuh Muhyiddin, angka kemiskinan dari 20 perdia mengajak 250 warga angsen menjadi sembilan persen. Selain pengentasan kemiski- gota Muslimat dan para kiai nan, Anas juga membeber kampung dari wilayah Jember peningkatan investasi di Bumi Utara tersebut untuk mengunBlambangan. Jika di tahun 2010 jungi sejumlah objek wisata di Banyuwangi menempati pering- Bumi Blambangan. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI - Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi bergerak cepat menyiapkan peranti pengawasan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Begitu Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) terbentuk, lembaga pengawas pemilu itu langsung berkirim surat kepada camat untuk mempersiapkan tenaga pegawai negeri sipil (PNS) pendukung Panwascam setempat. Ketua Panwaslih Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, setelah dilantik, Panwascam diminta segera membentuk Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di seluruh desa di wilayah kerjanya. “Kami juga sudah mengirim surat kepada para camat agar mempersiapkan tenaga pendukung
PNS demi mendukung kinerja Panwascam,” ujarnya. Lantaran Panwaslih Banyuwangi tidak mendapat alokasi anggaran untuk sewa gedung Panwascam, Atim berharap para camat menyediakan satu ruangan di kantor untuk aktivitas Panwascam. “Ruangan itu akan digunakan untuk kantor Panwascam,” kata mantan anggota KPU tersebut. Sementara itu, saat menghadiri pelantikan Panwaslih di peringgitan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Senin lalu (1/6), Bupati Anas berpesan agar jajaran Panwaslih bersikap transparan, tegas, dan adil. Termasuk, jika calon bupati incumbent kembali maju pada pilbup mendatang, jajaran Panwaslih
diminta tidak pandang bulu dalam menegakkan peraturan. Anas juga berpesan kepada Panwaslih agar menegakkan aturan terkait pemasangan alat peraga kampanye. Dia meminta panwas tidak menindak atribut yang dipasang di lokasi yang tidak semestinya. “Kita tidak ingin Banyuwangi yang sudah tertata ini berubah menjadi lautan baliho saat pilbup mendatang,” kata Anas. Disinggung mengenai imbauan bupati, Atim mengaku sepakat dengan pernyataan orang nomor satu dilingkungan Pemkab Banyuwangi itu. “Kami sependapat dengan itu. Apalagi, pada pilbup tahun ini sudah ada ketentuan berapa jumlah alat peraga kampanye yang boleh dipasang di desa/ kelurahan, kecamatan, dan kabupaten. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Giri Banyuwangi
Perum Permata Giri
Perum Kebalenan
Honda Freed
Kijang Innova
Nissan Evalia
DIJUAL Honda Freed PSD tahun010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 011/014 (solar) PMK slv hrg 185/237,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 011/012 PMK pth/htm hrg 138,5/143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Grand Livina
Mitsubishi Pajero
Daihatsu Xenia
DIJUAL Nissan Grand Livina XV tahun 2011 tangan pertama warna htm metalik brg istw harga 140 jt nego Hub : 082302440611
DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New xenia tahun 012/013 PMK slv/htm/pth hrg 128,5/132,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Djl Tanah, SHM L 2.570 m2 Lok. Kuburan China Ke Barat ±200 m Depan Tandon Air Kluncing, Giri B.Wangi H: 082132435790
Dswkn Rumah Perum Kebalenan Indah F 10 Khusus Utk Atlet Porprov H: 081234796622
Perum Bukit Johar
Dswkn Rumah Perum Brawijaya Residence B5 Khusus u/ Atlet Porprov H: 081234796622
Perum Brawijaya Jual Tanah Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489
LOWONGAN PEKERJAAN DICARI: STAF SALES COUNTER & OPERATIONAL: Pria, SMA, Max 35 Thn. PENGEMUDI: Pria, SMA, SIM B1/BII, Max 35 Thn, Mengetahui Wil. Banyuwangi dan Sekitarnya. Kirim Lamaran ke: PT. Eka Sari Lorena: Jl. Basuki Rahmat No. 163, Banyuwangi 68414 atau Email: recruitment@esl-express.com
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Perum Kalipuro Asri
The Lagoon Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl.Yos Sudarso Bwi, Hub. 03337602936, 082331514338, 081287210938
INFO MOBIL MOTOR
Dijual Cpt Rumah SHM , 140 m2, Perum Kalipuro Asri Dua Lantai, Rumah Depan Sendiri, Bangunan Baru Hub: 0822 3201 0444
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
The Lagoon
I k l a n R a d a r B a ny u wa n g i akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 3 JUNI
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
DPRD Apresiasi Raihan Opini WTP SITUBONDO – Opini wajar tanpa pengecualiam (WTP) terhadap laporan keuangan pemda Kabupaten Situbondo tahun 2014 mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Salah satunya adalah DPRD Situbondo. Ketua DPRD Kabupaten Situbon-
do, Bashori Shanhaji mengaku sangat bangga dengan raihan tersebut. “Raihan opini WTP adalah prestasi yang gemilang dalam hal laporan keuangan Pemda Situbondo,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), kemarin (02/06).
Dalam pandangan politisi PKB ini, pertanggungjawaban keuangan Pemkab Situbondo di bawah pimpinan Bupati Dadang Wigiarto dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan signifikan kea rah yang lebih baik. “Jadi perlu diapresiasi, karena opini
WTP terhadap laporan keuangan itu hanya diraih pada tahun ini saja. Pada tahun-tahun sebelumnya, laporan keuangan Pemkab Situbondo masih mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP). Peningkatan inilah yang perlu kita syukuri,” ujarnya.
Tanggapan positif juga disampaikan Rudi Afianto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo. Senada dengan yang dikatakan Bashori, opini WTP adalah raihan Pemda dalam bidang laporan keuangan yang prestisius. Sebab, tidak semua kabupaten/kota bi-
sa mendapatkannya. Rudi berharap, prestasi tersebut perlu terus dipertahankan. Meski demikian, prestasi gemilang ini tidak harus membuat Pemda berbangga bahkan terlena n Baca DPRD...Hal 28
Rawan Laka, Pertigaan Suboh Butuh Traffic Light
ISTIMEWA
ANGGOTA DPRD : Siswo Pranoto
SUBOH – Kondisi semerawut masih tetap saja terlihat simpang tiga Kecamatan Suboh. Keramaian kendaraan maupun oleh pejalan kaki tidak bisa terbendung. Terlebih lagi pada saat jam-jam kerja. Sebagaiamana diketahui, di pertigaan menuju ke arah Bondowoso-Jember ini minim perhatian. Lalu-lalang kendaraan tidak bisa diatur dengan baik karena tidak adanya traffic light. Petugas khusus yang selalu stand by pun tidak ada. Malah, yang kerap terlihat
mengatur kendaraan adalah tukang becak yang sering
mangkal di tempat tersebut n Baca Rawan...Hal 28
LOWONGAN KERJA HABIBUL ADNAN/JPRS
SEMERAWUT: Beginilah kondisi lalu lalang kendaraan di pertigaan Kecamatan Suboh.
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Dibutuhkan segera karyawan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 1. Dokter Umum = 4 orang 2. Dokter Spesialis: Rehab Medik =1 orang Paru = 1 orang Patologi Klinik = 1 orang Patologi Anatomi = 1 orang Bedah Syaraf = 1 orang Psikiatri = 1 orang Anak = 1 orang Bedah Umum = 1 orang Kontak person Hubungi Sub. Bag. Kepegawaian RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo “082336446817” (ARIK HOSNIYATUN, S.sos)
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Panwaslih Ngotot Dapat Rp 6,3 M
28
Jawa Pos
APA POLE
RENDRA KURNIA/JPRS
HANGUS: Mobil Sedan Timor milik warga terbakar di pinggir jalan Desa Cottok, kemarin (2/6).
Aki Korslet, Sedan Terbakar KAPONGAN - Puluhan warga dikejutkan dengan kebakaran mobil Sedan Timor Nopol DK 172 AW di pinggir jalan Desa Cottok, Kecamatan Kapongan, kemarin (2/6). Beruntung, mobil milik Pak Nono, 55, warga setempat berhasil dipadamakan, sehingga kebakaran hanya dibagian mesinnya saja. Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 ketika di sekitar lokasi sedang banyak orang. Mobil sedan yang di parkir di pinggir jalan depan rumah korban, tiba-tiba saja terbakar. Api keluar dari mesin yang ada di moncong depan mobil. Warga yang mengetahui pertama kali kemudian berteriak kebakaran dan meminta tolong. Puluhan orang yang saat itu berada di luar rumah untuk menyaksilan Situbondo Trail Adventur, kontan mendatangi mobil Sedan warna silver tersebut. Mereka membantu memadamkan api. Ada yang membawa air dengan timba dan ada warga yang mengambil pasir. Beruntung, api yang membakar mesin mobil tidak sampai menjalar ke badan mobil lainnya. Api berhasil dipadamkan sekitar sepuluh menit kemudian. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti berapa kerugian Pak Nono akibat terbakarnya mobil itu. Sementara, kebakaran yang terjadi diduga kuat berasal dari korsleting kabel aki. Percikan api kemudian membakar bagian mesin mobil korban. (rri/pri)
KRIMINALITAS
Ditinggal Mandi, Motor Raib SITUBONDO – Meski sebentar, jangan pernah meninggalkan sepeda motor anda sembarangan dengan kunci masih melekat di kendaraan. Sebab, rawan menjadi korban pencurian. Seperti yang dialami Sundasih, warga Perumahan Banjir, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo. Ibu rumah tangga berusia 42 tahun tersebut, awalnya baru saja datang dari bepergian dan memarkir sepeda motornya di halaman rumah. Sundasih kemudian masuk ke dalam rumahnya tanpa mengambil kunci sepeda motor jenis Yamaha Nopol P 6003 FD, yang melekat di sepedanya. Di dalam rumahnya perempuan ini mandi. Nah, saat berada cukup lama di dalam rumah itulah diduga ada orang berniat jahat. Tidak diketahui jelas, apakah orang itu sudah membuntuti korban atau kebetulan lewat. Namun, karena melihat ada sepeda motor dengan kunci yang masih melekat, orang misterius tersebut langsung membawa kabur sepeda motor Sundasih. Aksi pencurian sepeda motor ini baru diketahui Sundasih setelah dirinya selesai ganti pakaian. Sundasih terkejut melihat sepeda motor yang diparkir didepan rumah raib. Perempuan itupun berusaha mencari dan bertanya kepada sejumlah tetangganya. (rri/pri)
SITUBONDO – Panitia pengawas pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Situbondo tetap ngotot agar anggaran ditambah sesuai dengan yang diusulkan. Lembaga Ad Hoc ini meminta Pemda memberikan anggaran sebesar Rp 6,3 miliar. Untuk kepentingan tersebut, belum lama ini Panwaslih bertemu secara langsung dengan pihak-pihak terkait. ”Kita sudah mengadakan pertemuan dengan bupati, badan anggaran dan TAPD (tim anggaran pemerintah daerah),” ujar Slamet, sa-
pemerintah,” imbuh Slamet. Dengan demikian, efisiensi seharusnya benar-benar dilakukan Pemda. Sebab, menurut Slamet, ada beberapa anggaran di SPKD tidak terlalu urgen. ”Tidak harus dianggarkan sekarang. Sehingga bisa dianggarkan tahun yang berikutnya,” tambahnya. Nah, anggaran itulah yang diminta Panwasalih dialihkan untuk kebutuhan Pilkada. Sehingga anggaran yang dibutuhkan Panwaslih tidak terlalu membebani Pemda.
lah satu komisioner Panwaslih Kabupaten Situbondo. Dalam pertemuan tersebut, pengawas pilkada itu menjelaskan kebutuhan-kebutuhan Pilkada. Mereka pun menjelaskan alasan mencantumkan nominal anggaran sesuai angka yang mereka usulkan Dalam kesempatan itu, Panwaslih meminta agar beberapa pos anggaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dikurangi untuk kepentingan Pilkada. ”Efesiensi anggaran di beberapa SKPD memang janji
Akan tetapi dari yang disampaikan Panwaslih pada pertemuan itu, belum ada jawaban final dari Pemda. Pemda mengaku masih akan mengkaji usulan tersebut. Termasuk akan mengkonsultasikan dengan DPRD Meski belum ada jawaban, Slamet mengaku Pemda akan memenuhi tambahan anggaran sesuai yang diminta Panwaslih. ”Sepertinya sudah ada lampu positif terkait anggaran,” katanya. Seperti yang diketahui Angga-
Rabu 3 Juni 2015
ran Pilkada untuk Panwaslih Kabupaten Situbondo sudah ditambah Pemda sebesar Rp 1,5 Miliar. Dengan begitu, anggaran Panwaslih menjadi Rp 4 Miliar. Sebab sebelumnya, Panwaslih dijatah Rp 2,5 Miliar. Akan tetapi tambahan tersebut dinilai masih kurang. Dari anggaran Rp. 2,5 miliar yang sudah disetujui Pemda, Panwaslih mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 3,6 Miliar. Dari anggaran yang diusulkan, paling besar untuk honorarium. (bib/pri)
Gelar Trail Adventure untuk Lepas Dandim SITUBONDO - Kabupaten Situbondo memiliki gunung dan perbukitan yang seakan tidak bisa dimanfaatkan. Sebab, kondisinya kering. Namun, keadaan tersebut ternyata sangat cocok untuk dijadikan lokasi trail advanture. Seperti kemarin (2/6), puluhan rider mampu menaklukkan tantangan hingga kemiringan 45 derajat. Situbondo Trail Advanture ini diadakan oleh Polres Situbondo yang diikuti puluhan rider. Selain untuk mengenalkan kepada masyarakat umum, trail adventur juga untuk melepas rencana pindahnya Dandim 0823 Letkol Arm. Soegeng Riyadi. Pengamatan wartawan koran ini, trail adventur yang dikoordinatori Kapolsek Kapongan, AKP Bahtiar Teguh, juga diikuti Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo. Tak hanya itu Dandim Soegeng Riyadi serta Bupati Situbondo tampak antusias dalam ajang menantang tersebut. Rute yang diambil para rider tidak main-main. Mereka start di Mapolres Situbondo, dan menuju gunung dan perbukitan yang menghampar di selatan Kecamatan Panji, Kapongan, hingga Kecamatan Arjasa. Bagi rider yang sudah profesional, medan tanjakan, turunan dan tikungan tajam mampu dilintasi dengan baik. Namun, bagi rider pemula, medan tersebut sangat berat. Tak heran, jika beberapa dari rider ada yang terjatuh. Meski begitu, mereka kembali melaju sepeda motor trail dan menantang medan. Setelah sampai di perbukitan kecamatan Arjasa, puluhan ri-
SAMSURI/JPRS
BANGGA: Kadispendik Dr. Fathor Rakhman menyampaikan hasil karya peserta smart sailling kepada Bupati situbondo.
RENDRA KURNIA/JPRS
MENANTANG: Puluhan rider melewati perbukitan di sejumlah kecamatan yang ada di Situbondo, kemarin (2/6).
laupun capek, tapi puas bisa menaklukkan medan yang tidak terbayangkan sebelumnya,” katanya. Dengan Situbondo Trail Adventur ini, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto berencana akan membuat event yang lebih besar. Plening itu disampaikan di hadapan puluhan rider, sambil mengucapkan terima kasih kepada Kapolres. “Atas nama Pemerintah Situbondo sangat berterima kasih atas kepedulian bapak Kapol-
der kembali ke Polres Situbondo. rintangan putas balik ini tak kalah menantang seperti perjalanan awal. Sebab, bukit dan gunung yang mereka lewati tidak sama, sehingga para rider menemukan tantangan berbeda. Puluhan rider akhirnya berhasil kembali ke finis dengan selamat. Salah seorang rider pemula, Eko Santoso menyebut, dirinya merasa puas karena menjadi pengalaman yang tidak bisa dibayangkan. “Wa-
res untuk menyatukan para raider Situbondo. Lebih-lebih pada Bulan September nanti kita ada event trail yang cukup bergengsi, dengan sebutan PAKAR, yaitu Pasir Putih, Kayu Mas dan Baluran,” terangnya. Sementara itu, Dandim 0823 Soegeng Riyadi menyebut dirinya sangat berterima kasih karena pelepasan dirinya dihadiahi acara trail. “Sebenarnya acara ini sudah saya rencanakan tiga tahun yang lalu. Waktu itu baru-barunya saya datang dan
bertugas di kota ini saya ingin mengajak komunitas trail, tapi realisasinya baru kali ini. Tanpa bantuan dan kinerja keras kapolres mustahil komunitas tril di situbondo bisa terjalin seperti sekarang,” katanya. Data yang berhasil dihimpun, Dandim 0823 Soegeng Riyadi. Dikabarkan akan pindah tugas. Meski begitu belum diketahui secara pasti kapan pindah tugasnya. Hanya saja, Soegeng Riyadi sudah siap ditugaskan dimanapun. (rri/pri)
Komisi Rapat Kerja Dengan SKPD n DPRD... Sambungan dari Hal 27
Sebab, dari hasil rapat koor-
dinasi pimpinan DPRD dengan alat kelengkapan dewan (AKD) belum lama ini, menunjukkan ada yang hal-hal yang perlu di-
perbaiki pemerintah ke depan. Nah, untuk perbaikan kedepan itu, setelah rapat koordinasi yang sudah dilakukan, komisi di
DPRD akan mengadakan rapat dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mitra kerja komisi-komisi. ”Komisi akan sege-
ra bertemu dengan SKPD terkait. Di situ akan dibicarakan terkait dengan yang perlu ditingkatkan itu,” pungkasnya. Diberitakan kemarin, laporan keuangan Pemkab Situbondo 2014 akhirnya mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Kerja keras untuk menertiban sejumlah aset selama dua tahun terakhir, menjadi salah satu kunci kesuksesan di balik prestasi yang baru tercapai ini. Selama ini, Pemkab Situbondo hanya mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP). Namun, di penghujung pemerintahan Bupati Dadang Wigiarto, Pemkab Situbondo mampu menunjukkan komitmennya untuk terus berbenah.
Serempetan Hampir Tiap Hari Terjadi n RAWAN... Sambungan dari Hal 27
Oleh karena itulah, tidak berlebihan jika warga meminta agar ada perhatian dari pemerintah daerah di pertigaan ini. yakni, segera dipasangi traffic light. Seperti yang disampaikan Siswo Pranoto, anggota DPRD Situbondo. ”Di tempat itu sangat urgen sekali adanya traffic light. Jika tidak, maka sangat rawan kecelakaan,” ujarnya. Lelaki yang tinggal di Desa Buduan, Kecamatan Suboh itu me-
nyayangkan sikap pemerintah daerah yang terkesan tutup mata. Dalam pandangannya, tidak ada alasan untuk tidak dipasangi traffic light di pertigaan Suboh. Anggota dewan dari fraksi Golkar itu mengaku, lalu-lalang kendaraan menjadi lebih semerawut karena di pertigaan ini memang menjadi pusat keramaian. Banyak aktifitas warga di sekitar pertigaan. Misalnya, dengan adanya beberapa lembaga pendidikan yang tak jauh dari pertigaan. Beberapa meter sebelah selatan maupun
utara, ada tiga lembaga pendidikan. Yitu ada SD, SMP, dan SMK. ”Bahkan jika terus ke selatan itu ada kantor kecamatan. Ada juga Puskemas,” kata Siswo Dengan begitu, pada jamjam kerja sudah bisa dipastikan akan sangat ramai sekali. ”Yang ironis pada jam-jam itu tidak ada petugas. Seperti biasa yang menjaga adalah tukang becak,” ujar Siswo kembali. Dia mengatakan, jika traffic light tidak bisa dipasang dalam waktu dekat, seharusnya tenaga penjagaan yang dimaksimalkan.
”Misalnya pagi sampai siang itu ada petugas. Apalagi di tempat itu sudah ada pos. Namun, Pos yang jaga sudah ada malah tidak difungsikan,” imbuhnya. Anggota komisi I itu mengaku, kecelakaan di pertigaan Suboh sudah sering terjadi. Dia mencontohkan kecelakaan yang terjadi belum lama ini terjadi. Yaitu pengendara sepeda motor ditabrak kendaraan roda empat. ”Kalau saling serempet bisa dikatakan setiap hari. Solanya mereka kan rebutan,” pungkasnya. (bib/pri)
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Situbondo, Tri Cahya Ningsih menyebutkan, Opini WTP diberikan kepada Pemkab Situbondo terhadap pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2014 dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan dengan standart akuntansi pemerintah. (bib/pri) TRUK COLT DIESEL
Dijual Truk Colt Diesel Canter Superspeed 2013 Akhir, Bak Santoso Fulvar, Barang Istimewa, Bisa Bantu Kredit Harga 255 Jt Nego Hub: 0852 5920 3299
30 BESAR LOLOS TAHAP EMPAT CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama
Skor
No. Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1144 1066 522 521 76 69
7. 8. 9. 10. 11. 12.
H. Dadang Wigiarto SH H. Ridwan Sudiharjo H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman Rahmad SH. M.Hum Khalilurahman
Hadi Wijono Danial Maulana Habib Muh. Abu Bakar KH Abdul Hamid Imam Hidayat Sumadin
Skor 65 61 49 35 22 21
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Zainiye H Zuhri Nirwana Sofwan Hadi Agus Rajana John Hari Santoso Zainuri Ghazali
Skor 21 18 4 2 2 2
No. Nama 19. 20. 21. 22. 23. 24.
H. Fahrudi H. Muhammad Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso HM Rofiq
Skor
No.
Nama
2 0 0 0 0 0
25. 26. 27. 28. 29. 30.
Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib
Skor 0 0 0 0 0 0
MIGOR CURAH
DAGING SAPI 0
0
0
0
9.400
GULA PASIR
11.500
10.200
107.000
DAGING AYAM BROILER
200
27.400
TELUR AYAM RAS 0
BERAS IR 64
Rabu 3 Juni 2015
29
19.300
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
60
200
400
9.200
8.500
15.600
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
0
Jawa Pos
400
24.000
33.400
BAWANG PUTIH 0
EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I
16.000
Pendaftaran BPJS Kesehatan Jadi 14 Hari GALIH COKRO/RABA
SUMBANG INFLASI: Lonjakan harga daging dan telur ayam memberi konstribusi melonjaknya inflasi sepanjang Mei lalu.
Harga Cabai Merah Dongkrak Inflasi Mei BANYUWANGI - Meningkatnya harga sejumlah bahan makanan sepanjang Mei lalu memicu meningkatkannya inflasi 0,55 persen. Lonjakan harga kelompok bahan makanan memberi sumbangan paling besar terhadap kenaikan inflasi hingga 0,39 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, Mohammad Amin mengatakan, menjelang Ramadan, spekulan selalu menaikkan harga sejumlah komoditas makanan. Kali ini terjadi pada komoditas daging ayam, bawang merah, cabai merah, dan beras. “Kenaikannya bertahap. Harga cabai dan bawang merah naik sejak Maret. Daging ayam pada April dan beras pada Mei” cetusnya. Penyebab paling dominan adalah kenaikan harga daging ayam yang naik hingga 5,73 persen. Itu menyumbang 0,094 persen atas ke-
naikan inflasi. Tingginya permintaan daging ayam ras di pasaran menjelang Ramadan diduga karena lonjakan harga pakan ternak. Harga pakan ternak meningkat karena nilai rupiah terus tertekan dolar AS. “Harga telur ayam juga mengalami kenaikan cukup tinggi, yakni 9,16 persen, dan menyumbang inflasi sebesar 0,035 persen,” tambahnya. Komoditas lain yang paling dominan pemicu inflasi adalah bawang merah. Kenaikan komoditas itu cukup tinggi sampai 8,90 persen dan memberi andil kenaikan inflasi 0,0605 persen. Seperti diketahui, harga bawang merah beberapa kali mengalami peningkatan selama Mei. Terakhir harga bawang merah per kilogram Rp 40 ribu. Menurut Amin, meningkatnya harga komoditas bawang merah itu disebabkan menurunnya produktivitas bawang merah akibat
beberapa sentra bawang merah terserang hama. “Ditambah pemasok dari luar daerah, seperti Nganjuk, sudah melewati masa panen. Faktor lain adalah sulitnya mencari bibit bawang merah dan mahalnya harga bibit,” ungkap Amin. Komoditas cabai merah berkontribusi menyumbang inflasi 30,43 persen. Cabai rawit menyumbang inflasi 2,00 persen. “Komoditas cabai merah dan cabai rawit produksi Banyuwangi tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi Banyuwangi. Jadi, ketika produksi turun, otomatis harga akan terdongkrak naik,” paparnya. Tarif listrik ikut mendorong kenaikan inflasi sebesar 0,14 persen. PT. PLN pada bulan ini kembali menaikkan tarif listrik bagi pelanggan nonsubsidi. Kenaikan tarif listrik nonsubsidi itu disebabkan melemahnya kurs rupiah. (cin/c1/afi)
Produk Fladeo Didiskon 75 Persen BANYUWANGI - Ramayana Departemen Store Banyuwangi memberikan diskon besar 75 persen untuk produk Fladeo kemarin (2/6). Obral diskon itu berlangsung mulai pukul 9.30 WIB hingga sekitar pukul 22.00 tadi malam. Asisten manajer Ramayana Departemen Store Agus Salim mengatakan, seluruh item baik sandal untuk pria maupun wanita, sepatu olahraga maupun
sepatu formal, semua kecipratan diskon. “Diskon 75 persen untuk produk Fladeo hanya hari ini saja (kemarin, red,” tegasnya. Selain itu, pakaian branded yang sedang tren di kalangan anak-anak dan remaja juga banyak yang mendapat diskon. Pakaian anak-anak yang paling tren saat ini, seperti t-shirt dan kaus oblong salur, juga tersedia di Ramayana ■ Baca Produk...Hal 33
Mulai 1 Juni, Khusus Peserta PBPU dan Bukan Pekerja SEJAK 1 Januari 2014, pemerintah telah menggulirkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Melalui program ini, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif pada fasilitas kesehatan melalui mekanisme sistem rujukan berjenjang dan atas indikasi medis. Dalam menjalankan fungsinya, BPJS Kesehatan bekerja berdasarkan prinsip perlindungan sosial yang berbasis gotong royong melalui pembayaran iuran langsung. Maka sudah tentu pengelolaan BPJS Kesehatan mengandung persyaratan tertentu. Utamanya, sebelum efektif terdaftar dan menggunakan fasilitas kesehatan, ada prasyarat yang harus terlebih dahulu dipenuhi. Untuk meningkatkan pelayanan pada calon peserta agar terlayani dengan baik, mulai 1 Juni 2015 berdasarkan Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pembayaran Iuran Bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan Pekerja, proses pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan menjadi 14 (empat belas) hari kalender. Prosedur Pendaftaran Dalam prosedur pendaftaran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan Pekerja atau disebut peserta mandiri, nantinya setelah menerima formulir daftar isian peserta (DIP) yang telah diisi lengkap beserta kelengkapannya, BPJS Kesehatan akan memberikan nomor virtual account kepada calon peserta untuk keperluan pembayaran iuran premi bulanan. Setelah itu BPJS Kesehatan akan melakukan proses administrasi kepesertaan yang dilaksanakan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender. Setelah proses tersebut selesai dilaksanakan, di hari ke-14 peserta harus melakukan pembayaran iuran pertama dengan menggunakan nomor virtual account tersebut dan pembayaran dapat dilakukan melalui anjungan tunai mandiri (ATM), setor tunai, internet banking, electronic data capture (EDC) atau dengan mekanisme autodebet di Bank yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Setelah membayar, peserta dapat mengambil kartu peserta dan bisa mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan dari BPJS Kesehatan. Peraturan waktu proses pendaftaran 14 hari ini dibuat karena proses teknis yang harus dilalui untuk memastikan administrasi kepesertaan berjalan baik membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Proses administrasi kepesertaan yang harus dilakukan BPJS Kesehatan antara lain melakukan verifikasi data kependudukan peserta agar tidak terjadi kepesertaan ganda, penyiapan dan pendaftaran untuk peserta terdaftar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pilihan, serta penerbitan
kartu peserta. Proses ini sangat penting dilakukan untuk memastikan agar pelayanan kesehatan yang diterima sesuai dengan hak peserta. Sementara BPJS Kesehatan juga harus memastikan bahwa jumlah peserta yang terdaftar di FKTP tersebut masih dalam tingkat wajar. Kebijakan proses pendaftaran selama 14 hari tersebut hanya berlaku pada peserta dari kelompok Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan Pekerja yang mendaftar secara mandiri, dan memilih menjadi peserta kelas I dan II. Pendaftaran Bayi yang Akan Dilahirkan Khusus untuk pendaftaran bagi bayi yang akan dilahirkan peserta, dapat didaftarkan sejak terdeteksi adanya denyut jantung bayi dalam kandungan, yang dibuktikan dengan melampirkan keterangan dokter. Bayi tersebut didaftarkan dan memilih kelas perawatan yang sama dengan Peserta yang merupakan ibu dari bayi yang akan dilahirkan/masih dalam kandungan tersebut. Setelah mendaftar akan diberikan Virtual Account. Pembayaran iuran pertama dari bayi tersebut dilakukan segera setelah bayi dilahirkan dalam keadaan hidup dan dapat langsung mendapatkan pelayanan kesehatan. Peserta juga wajib melakukan perubahan data bayi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah kelahiran. Namun, apabila bayi tersebut tidak didaftarkan
selambat-lambatnya 14 hari sebelum lahir, maka berlaku tata cara pendaftaran yang sesuai pada Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2015 tersebut. Contoh kasus, misalnya bayi tersebut didaftarkan sebelum lahir dan ternyata pada saat hari lahirnya masih dalam tenggat waktu 14 hari, maka bayi tersebut akan mendapatkan pelayanan kesehatan setelah melakukan pembayaran pertama di hari ke-14. Kebijakan waktu proses pendaftaran yang dilakukan BPJS Kesehatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan prinsip gotong royong dan edukasi di mana peserta yang sehat membantu yang sakit, peserta yang kaya membantu yang miskin, peserta yang muda membantu yang tua. Kebijakan proses pendaftaran selama 14 hari tersebut tidak berlaku bagi: Bayi baru lahir anak peserta PBI yang didaftarkan sebagai peserta PBPU dengan hak kelas III. Bayi baru lahir dari penduduk yang didaftarkan oleh Pemda sebagai PBPU dengan hak kelas III. Peserta dan bayi baru lahir dari PMKS yang ditetapkan Menteri Sosial dan telah didaftarkan peserta BPJS Kesehatan dengan hak kelas III. Peserta dan bayi baru lahir dari peserta PBPU dan peserta Bukan Pekerja yang mendaftar kelas III dengan menunjukkan surat rekomendasi dari Dinas Sosial setempat sebagai orang tidak mampu dan/atau keterangan lain yang dibutuhkan.
Berikut Alur Prosedur Pendaftaran Segmen Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja:
Kaji Yusuf Dilantik Ketua KWRI Banyuwangi CLURING-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Banyuwangi, di bawah pimpinan H. Yusuf Hidayat, secara resmi dikukuhkan dengan ditandai pengambilan sumpah oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KWRI, di aula Universitas Bhakti Indonesia (UBI) di Bumi Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring. Pelantikan pengurus baru untuk periode 2015-2018, itu dilakukan langsung oleh ketua umum DPP KWRI, Ozzi Sulaiman, dengan disaksikan DPD KWRI Jatim dan para anggota KWRI Banyuwangi dan Forpimda Banyuwangi. “Persatuan ini harus tetap dibangun,” pinta ketua umum DPP KWRI, Ozzi Sulaiman. Dalam sambutannya, Sulaiman berharap wartawan terus meningkatkan kualitas kerjanya. “Jurnalis
KOMPAK: H. Yusuf bersama pengurus KWRI Banyuwangi saat membacakan sumpah bersama.
itu harus lebih pinter dari narasumber agar tidak mudah dikibuli, persiapkan sejumlah pertanyaan sebelum melakukan wawancara, jangan sampai disetir narasumber,” sarannya. Ketua DPC KWRI Banyuwangi, H. Yusuf Hidayat, dalam acara itu menyampaikan melalui KWRI membawa wartawan menjadi profesi yang profesional. “Wartawan harus bisa melaksanakan peran sesuai dengan fungsinya,” cetus lelaki yang dikenal dekat dengan pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, KH. Achmad Hisyam Safaat ini. Pada para wartawan yang menjadi anggota KWRI, Yusuf minta untuk bekerja sesuai AD/ART, UU Pers, dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. “Kalau bekerja diluar aturan, akan berhadapan dengan dewan pers,” katanya.(adv/abi)
FOTO-FOTO: EKO BUDIYONO/JPRG
XZF.,
FDKL
PENYERAHAN PANJI: Ketua umum DPP KWRI, Ozzi Sulaiman, menyerahkan panji KWRI kepada ketua DPC KWRI Banyuwangi, H.Yusuf Hidayat.
PELANTIKAN: Ketua DPP KWRI Ozzi Sulaiman saat mengambil sumpah pengurus DPC KWRI Banyuwangi.
SOLID: Pengurus DPP KWRI, KWRI Jatim, Forpimda usai pelantikan DPC KWRI Banyuwangi.
RABU 3 JUNI TAHUN 2015
HALAMAN 32
Banyuwangi Islamic Fashion Week
Bergaya dengan Hijab di Pesisir Pantai Muncar MUNCAR - Banyuwangi Islamic Fashion Week (BIFW) yang dilangsungkan di daerah pesisir pantai Muncar, berlangsung sukses besar, Senin sore (1/6). Acara yang dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, mengundang perhatian tinggi dari masyarakat. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) Kabupaten Banyuwangi, Pudjo Hartanto, mengatakan, untuk mempersiapkan acara itu hanya butuh waktu dua bulan. Dalam kegiatan ini, kategori peserta ada lomba desainer dan peragaan busana siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, pondok pesantren, dan umum. Jumlah peserta untuk desainer, jelas dia, ada 58 orang. Sedang , peserta untuk peragaan busana (model) semuanya ada 190 orang. Setelah melalui proses audisi yang cukup panjang, terpilih 20 finalis untuk desainer dan 80 finalis untuk model. Para pemenang dalam BIFW ini, mendapat hadiah uang dengan total Rp13,5 juta. “Pemenang juga kita beri trophy dan piagam,” katanya. Dengan diadakannya BIFW ini, terang dia, Banyuwangi ingin mengenalkan sebagai daerah maju yang tetap menghayati kultur budaya Islam, dan masih dipegang oleh mayoritas warganya. “Saat kegiatan ini digelar, banyak komunitas hijabers di Banyuwangi,” terangnya. Selain itu, jelas dia, kegiatan itu juga untuk menepis anggapan sebagian masyarakat kalau berhijab itu adalah busana ndeso. Buktinya, saat ini hijab sudah menjadi trend setter cara berpakaian muslimah yang sangat berkelas. “Untuk tema Banyuwangi Islamic
SHULHAN HADI/JPRG
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
CANTIK: Peserta BIFW dengan gaya khas berjalan di atas catwalk.
Fashion Week (BIFW) ini adalah origami,” ujarnya. Acara BIFW ini semakin meriah dengan hadirnya artis dan model nasional, Arzeti Bilbina, sekaligus menjadi juri lomba peragaan busana tersebut. Meski digelar di bawah terik matahari, tidak menyurutkan penonton untuk menyaksikan acara tersebut. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dengan didahului serangkaian seremonial seperti santunan yatim piatu dan sajian tari Islami Rhodat Syiiran. Dalam acara tersebut, juga dipamerkan berbagai kekayaan hasil kerajinan IKM dan UMKM di Banyuwangi. (ddy/adv/abi)
Grafis Pemenang Banyuwangi ngi Islamic Fashion Week Juara Kategori Khusus (Ponpes) Putra Juara 3: Furqo Khoiron Juara 2: Agustio Firmansyah Juara 1: Ahmed
PANTAI: Salah satu peserta BIFW sempat mengabadikan kapal milik nelayan.
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
LINCAH: Peserta kategori anak-anak tidak mau kalah dengan yang dewasa.
Juara Kategori Khusus (Ponpes) Putri Juara 3: Dewi Sifa Fardanila Juara 2: Qorien Natiesan H Juara 1: Hisella Moranika N
Juara Kategori SD Putra Juara 3: Azzaro Keyza Putra Juara 2: Bimo Brillian Juara 1: M Yuafi Ni’am
Juara Kategori SD Putri Juara 3: Aldila Laraina Juara 2: Syahailah Cinta Juara 1: Elok Ainun
Juara Kategori SMP, SMA Putra Juara 3: Yoga Crisma Juara 2: Dhyke Rifki Juara 1: Filza Wahyu
Juara Kategori SMP, SMA Putri Juara 3: Resita Asmara Dara Juara 2: Dinda Paquita Juara 1: Calista Sekarlangit DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BERKELAS: Artis dan model, Arzeti Bilbina, menjadi juri dalam Banyuwangi Islamic Fashion Week.
Juara Kategori Umum Putra Juara 3: Rudi Cristanta Juara 2: Anggi Hartawan Juara 1: Ronie Sianturi
Juara Kategori Umum Putri Juara 3: Wilda Marisa Juara 2: Mimil Esturini Juara 1: Sriwahyuni
Juara Kategori Lomba Design
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
PUTIH: Direktur JP RaBa, Samsudin Adlawi bersama para pejabat membaur dengan undangan.
IBADAH: Bupati Anas dan Wabup Anas dalam santunan anak yatim di arena BIFW.
Juara favorite:Siti Nur Umami Juara harapan 1:Aryo Juara 3: Ach Isnaini Syamsi Juara 2: Oca Tan San Juara 1:M Haryono
Umat Buddha Rayakan Waisak GAMBIRAN - Ratusan umat Buddha di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, merayakan Hari Raya Waisak dengan menggelar doa bersama di Vihara Dhamma Harja kemarin pagi (2/6). Sembahyang tersebut dipimpin dua silacarini yang mengenakan pakaian putih. “Sembahyangan ini rangkaian dari kegiatan Hari Raya Waisak,” cetus Sugianto, 42, salah satu pengurus Yayasan Dhamma Harja. Usai sembahyang, terang dia, semua umat Buddha melanjutkan kegiatan dengan meditasi menjelang peringatan detik-detik Waisak. Ritual tersebut akan dilaksanakan Selasa malam (2/6).
Salah satu tokoh umat Buddha, Marsono, 54, asal Dusun Sidorejo Kulon, Desa Yosomulyo, berharap dalam Waisak kali ini ada kedamaian dan kebahagiaan. “Berharap semua mendapat kedamaian,” katanya. Harapan itu, jelas dia, sesuai tema Waisak tahun ini, yakni dhamma melindungi yang melaksanakan. Setiap yang menjalankan kebaikan akan menuai kebaikan. (sli/c1/abi) DOA: Umat Buddha membaca doa yang dipimpin dua silacarini di Vihara Dhamma Harja, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, pagi kemarin (2/6).
DPD LDII Banyuwangi Periode 2015-2020 Dilantik
Sekaligus Resmikan 16 Masjid, Satu Pesantren, dan Gedung PPG BANGOREJO - Jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banyuwangi, periode 2015-2020 dilantik di halaman Masjid Thoriqul Jannah, Dusun/Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, kemarin pagi. Selain dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas, M.Si., kegiatan tersebut juga dihadiri jajaran Forum Pimpinan Daerah, para kepala dinas, Forum Pimpinan Kecamatan Bangorejo, serta perangkat desa setempat. Hadir juga jajaran 23 Pimpinan Cabang dan 69 Pimpin Anak Cabang se Kabupaten Banyuwangi, jajaran ormas islam, Majelis Ulama Indonesia, serta para tokoh lintas agama. Selain pelantikan pengurus DPD LDII., kegiatan yang dihadiri seribu hadirin itu juga dibarengkan dengan peresmian 16 masjid dan satu Pondok Pesantren Ar-Royan, di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, serta satu gedung Aula Penggerak Pembina Generasi Penerus (PPG) di Dusun/Desa Sukorejo. Ketua DPD LDII Banyuwangi, K.H. Astro Junaidi, yang terpilih secara aklamasi melalui musyawarah daerah (Musda) ke V LDII., mengatakan, setelah dilantik, dia dan jajaran pengurus lainnya segera melakukan konsolidasi internal. Selain itu, mantan Ketua Senkom LDII tersebut, menyatakan siap membantu program Pemkab Banyuwangi, sebagaimana
tema yang diusung dalam pelantikan kemarin. Temannya yaitu melalui pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Banyuwangi, kita tingkatkan sumber daya manusia, professional, religius menuju Kabupaten Banyuwangi yang sejahtera, mandiri dan berkeadilan. Di sisi lain, Astro, juga akan menggiatkan program melalui PPG, yaitu penggerak yang ada pengurusnya sendiri, kemudian pembina yang terdiri dari lima unsur, yaitu pimpinan organisasi mulai DPD., PC.,dan PAC, penguruspengurus bagian, para mubaligh dan mubalighoh, para kiai dan orang tua. “Target dari PPG., adalah kader faqih agama, berakhlakul karimah serta kemandirian,” jlentrehnya. Sementara itu, Dewan Penasehat LDII Banyuwangi H. Hariadji, S.K.M.,MM.Kes., menambahkan, melihat perkembangan situasi keamanan dan krisis ideologi untuk kesatuan NKRI., LDII telah menyatakan bahwa isu radikalisme dan terorisme yang berkembang di berbagai negara harus terus dieliminasi atau bahkan ditiadakan demi menjaga dan mengangkat moralitas bangsa. Pemahaman untuk mereduksi terorisme dan radikalisme tersebut akan terus dilakukan oleh LDII melalui PPG. “Terorisme dan radikalisme harus dieliminir, bahkan ditiadakan, karena kita adalah orang Indonesia yang Islam dan bukan orang Islam yang di Indonesia,” pungkasnya. (azi/adv)
PELANTIKAN: Jajaran pengurus DPD LDII Banyuwangi mengikuti prosesi pelantikan kemarin.
FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RABA
SAMBUTAN : Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas, M.Si., memberikan kata sambutan.
TAMU KEHORMATAN: Jajaran Forpimda dan para pejabat Pemkab Banyuwangi ikut menghadiri acara pelantikan.
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Rabu 3 Juni 2015
BLAMBANGAN RAYA
Polisi Buru Geng Bilis Merah Terjunkan Resmob ke Wilayah Muncar BANYUWANGI - Aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan kelompok preman di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar Sabtu malam lalu (30/5) mendapat perhatian pihak kepolisian. Setelah berhasil mengamankan salah seorang yang diduga terlibat kawanan itu, Agung, 19, warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, terus memburu pelaku lain. Menyusul insiden berdarah tersebut, pihak Satreskrim Polres Banyuwangi siap mendukung penuh Polsek Muncar dalam memburu pelaku lain. Dukungan itu salah satunya diperlihatkan dengan menerjunkan tim resmob untuk memburu pelaku yang kini buron. “Kami sudah terjunkan resmob di lapangan,” ujar Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Muhamad
Wahyudin Latief, kemarin (2/6). Meski demikian, Latief belum berencana menarik penyidikan perkara ini ke polres. Dia melihat pihak polsek masih mampu melakukan pengusutan perkara tersebut. Namun, pihaknya akan melihat situasi dan ekskalasi perkara tersebut di lapangan nanti. Bila memang diperlukan ditarik ke polres, otomatis penyidikan akan dilakukan penyidik polres. Tetapi, sejauh ini hal itu belum dilakukan karena dia melihat pihak kepolisian setempat masih mampu. “Kami selalu koordinasi, dan sejauh ini polsek bisa menanganinya,” ujarnya. Soal motif, Kasatreskrim Latief belum bisa memberikan penjelasan. Alasannya, penanganan dan penyidikan perkara masih berlanjut. Pihaknya kini masih berusaha dan berkonsentrasi menemukan pelaku lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden berdarah terjadi di TPI Muncar Sabtu malam lalu (30/5). Seorang pemuda, Agung, 19, berhasil diamankan polisi. Dia diduga menjadi salah satu aktor dalam insiden yang menyebabkan Priyo, 19, warga Dusun Bayatrejo, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, tewas. Korban tewas dengan luka di kepala dan bagian tubuh lain. Selain Priyo masih ada tujuh korban lain yang menjadi korban penganiayaan. Aksi itu terjadi sekira pukul 24.00. Saat itu seluruh korban sedang berada di bibir pantai sebelum dikeroyok sekelompok preman yang biasa dijuluki Geng Bilis Merah. Saat kejadian, Priyo bersama tujuh temannya yang bekerja sebagai nelayan itu sedang nongkrong di sekitar pantai. “Kami biasa berada di laut, jadi kami menghabiskan malam di tepi laut,” ujar Hendrik,
20, salah satu teman korban. Menurut Hendrik, saat asyik bermain di tepi pantai itu tiba-tiba seorang remaja datang. Remaja yang tidak dikenal itu berperilaku aneh. “Anak itu menghitung jumlah kami, kita juga jadi heran,” katanya. Tidak lama kemudian, jelas dia, muncul gerombolan Geng Bilis Merah. Tanpa banyak bicara, gerombolan yang berjumlah 30 orang itu langsung menyerangnya. Tanpa ampun, para preman yang sebenarnya juga nelayan itu menghajar delapan pemuda yang sedang duduk-duduk di pantai dengan senjata rantai motor dan batu. “Saya juga dipukul hingga pingsan,” terang Samsul, 25, salah satu korban. Usai menghajar para korban, kawanan preman Bilis Merah itu langsung kabur. Priyo terkulai lemas dan tidak sadarkan diri dengan luka cukup parah di kepala. Oleh warga di sekitar lokasi, para korban dilarikan ke RSIA PKU Khodijah Muncar. (nic/ddy/c1/bay)
SMPN 3 Banyuwangi
Launching Kantin Sehat Sekaligus Islamic Center BANYUWANGI – Siswa dan jajanan adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan sekolah. Terkadang, siswa kurang cermat dalam memilih dan memilah jajanan yang tidak membahayakan bagi tubuh. Karena itu, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Banyuwangi meluncurkan Kantin Sehat Senin lalu (1/6). Siswa di bawah bimbingan guru mengelola jajanan, selanjutnya keuntungan tersebut digunakan untuk membangun dan modal Kantin Sehat. Acara yang dikemas menjadi satu pada acara perpisahan kelas IX ini dihadiri oleh pengawas sekolah, Komite serta paguyuban kelas. Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono MPd yang meresmikan Kantin Sehat. Bekerja sama dengan Puskesmas terdekat, sekolah yang telah bergelar Echo School ini mengontrol jajanan di sekolah. Sehingga kandungan
GERDA SUKARNO/RABA
POTONG PITA: Kadispendik Sulihtiyono meresmikan Kantin Sehat dan Islamic Center SMPN 3 Banyuwangi.
gizi atau zat yang berbahaya bisa dipantau. Apabila ada penjual yang kedapatan menjajakan makanan mengandung zat berbahaya, maka akan dilakukan pendekatan dan pembinaan oleh sekolah. Selain Kantin Sehat, juga diresmikan Islamic Center. Kepala SMPN 3 Banyuwangi, Wahyu Handayani, MPd, menjelaskan organisasi siswa ini di luar struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). “Mereka berdiri sendiri. Sehingga seluruh
kegiatan termasuk pembinaan agama bisa dilaksanakan secara mandiri,” ujar Wahyu. Kegiatan Islamic Center ini seperti pembiasaan siswa dalam melaksanakan ibadah. Seperti salat Duhur berjamaah, baca tulis Alquran, dan lainnya. Wahyu yang baru memimpin sekolah ini memiliki banyak ide yang cemerlang. Contohnya, pembelajaran outdoor atau di luar kelas, serta pembelajaran aplikatif merupakan salah satu programnya.
SMPN 3 Banyuwangi juga memiliki segudang prestasi. Ada siswa yang juara 2 sepak takraw tingkat Kabupaten, Juara I kompetisi futsal versi salah satu media cetak tingkat kabupaten. Selanjutnya dalam Olimpiade MIPA, mereka juga berhasil bertengger di urutan ke 5 tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Unisma. Cabang Olahraga Judo, SMPN 3 Banyuwangi juga berhasil meraih Juara II tingkat Jawa Timur. (*/bay)
Perhutani BWI Selatan Sumbang BSTF Rp 1 Juta BANYUWANGI - Bentuk kepedulian terhadap Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) terus mengalir. Kali ini giliran KPH Perhutani Banyuwangi Selatan yang memberikan donasi kepada Yayasan Penyu Banyuwangi tersebut. Pihak KPH Perhutani Selatan mendonasikan uang senilai Rp 1 juta kepada BSTF dalam acara Hari Anti-tembakau Sedunia di Pantai Boom Minggu sore lalu (31/5). Administratur (Adm) Perhutani Banyuwangi Selatan, Agus Santoso mengatakan, donasi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap yayasan penyu Banyuwangi yang sampai saat ini getol menyelamatkan satwa yang sudah mulai punah itu. Diharapkan, dengan adanya donasi tersebut bisa membantu yayasan tersebut membiayai perawatan tukik-tukik yang diselamatkan. ”Mudah-mudahan donasi ini bisa sedikit membantu,” kata Agus setelah melepas tukik sore itu. Dia juga berharap bantuan yang diberikan itu bisa mendorong seluruh karyawan Perhutani untuk ikut memberikan donasi secara pribadi demi pelestarian penyu. Mengingat penyu merupakan salah satu ikon kabupaten bertagline Sunrise Of Java ini. ”Semoga semakin banyak saja masyarakat atau komunitas-
33
Diskon Back to School 50 + 20 Persen ■ PRODUK...
Sambungan dari Hal 29
“Untuk anak-anak cewek, dress, dan atasan bahan kaus yang paling dicari,” ujar Agus. Sementara itu, pakaian untuk remaja putri yang paling diburu adalah bawahan aladin dan atasan kemeja. T-shirt lengan kombinasi dan kemeja polos berwarna menjadi incaran remaja pria. Masyarakat Banyuwangi tidak perlu khawatir kehabisan pakaian berkelas dengan harga terjangkau. Beberapa
produk dengan brand berkelas juga telah dipasangi label diskon mulai sekarang. Lea didiskon 20 persen, produk Gioni Gracio didiskon 30 persen, dan Louis Jeans didiskon 20 persen. Agus menegaskan, meski diskon 75 persen hanya berlangsung satu hari saja, tapi Ramayana memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belanja murah mulai 29 hingga 4 Juni mendatang. “Holiday Big Sale mulai tanggal 29 Mei hingga 4 Juni besok ada diskon 50+20 persen,” jelasnya. (cin/c1/afi)
KESEHATAN Pantau Nutrisi Pasien dengan MST Terbukti Percepat Kesembuhan Pasien GENTENG - Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng selalu berupaya meningkatkan pelayanan pasien. Salah satunya dengan memonitor status nutrisi setiap pasien yang dirawat. Penilaian status nutrisi pasien saat masuk perawatan di rumah sakit sering kali diabaikan. Padahal, kondisi malnutrisi pada pasien rawat inap berpengaruh pada perjalanan dan prognosis penyakit. Hal ini disampaikan Riena Dhewi L, S.Gz. Manajer Instalasi Gizi RS Al Huda. Menurut Riena, malnutrisi adalah suatu keadaan klinis yang disebabkan ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran energi, baik karena kekurangan atau kelebihan asupan makanan maupun akibat kebutuhan yang meningkat. Ditandai dengan adanya gejala klinis, antropometris, laboratories, dan data analisis diet seperti jenis diet dan waste atau sisa makan. Berdasar Journal of Clinical Nursing tahun 2011, alat skrining gizi yang cepat, mudah dan cocok digunakan sesuai dengan kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit adalah MST (Malnutrition Screening Tools). Kelebihan dari alat skrining MST adalah lebih efisien, pertanyaan lebih sederhana, nilai sensitivitas dan spesifisitas 93-95 persen, nilai keandalan 90-97 persen, dan tidak tergantung pada nilai laboratorium. “Cukup dengan menilai dua parameter, yaitu apakah pasien mengalami penurunan berat badan dan apakah asupan makanan pasien kurang karena penurunan nafsu makan atau kesulitan menerima makanan. Sudah dapat dideteksi apakah pasien tersebut berisiko malnutrisi atau tidak. Seperti yang dilakukan di RSAH saat ini pada setiap pasien baru rawat inap” ujarnya. Hal senada disampaikan dr Tri Tapaningsih SpA, dokter spesialis anak di RS Al Huda. Kondisi malnutrisi sering ditemukan pada pasien anak akibat kurangnya asupan nutrisi karena tidak mau makan, rewel dan kesakitan Padahal kondisi malnutrisi akan meningkatkan terjadinya komplikasi, morbiditas atau angka kesakitan, dan mortalitas atau angka kematian. “Sehingga akan memperlambat proses penyembuhan dan memperpanjang masa rawat yang berdampak pada bertambahnya biaya perawatan”lanjutnya. Untuk itu, kata dia, seorang pasien dengan kondisi malnutrisi memerlukan diagnosa dini dan harus diwaspadai. Terutama pasien dengan penyakit berat
RSAH FOR RABA
MONITORING: Tim ahli gizi rumah sakit Al Huda melakukan monitoring status gizi pasien anak di ruang perawatan RSAH.
dan kritis agar segera mendapatkan intervensi gizi yang sesuai. Ini untuk menjaga keseimbangan dan mempertahankan status nutrisi secara optimal dan memperlambat progresivitas penyakitnya. Ditambahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa keadaan malnutrisi pada tahun-tahun pertama kehidupan manusia sangat berpengaruh pada tingkat intelegensia. “Malnutrisi yang terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan seorang anak, mengakibatkan hambatan pertumbuhan dan mengurangi beberapa sentimeter lebih pendek dari potensi tinggi badannya pada masa dewasa. Sedangkan orang dewasa yang mengalami malnutrisi pada masa awal kehidupannya menunjukkan gangguan kemampuan intelektual,” ujarnya. Bagi yang memerlukan informasi lebih detail mengenai monitoring malnutrisi ini, bisa datang langsung dan berkonsultasi ke klinik gizi RS Al Huda di Jalan Raya Gambiran 225 Genteng, Banyuwangi. (*/bay)
Jambore Saka Bhakti Husada Puskesmas Wonosobo
GERDA SUKARNO/RABA
SIAP MELEPAS: ADM KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Agus Santoso (jongkok dua dari kiri), saat melepas tukik di Pantai Boom Minggu sore lalu (31/5).
komunitas yang peduli dan ikut menyelamatkan penyu di Banyuwangi,” pungkas pria kelahiran Temanggung, Jawa Tengah, itu. Sementara itu, Pendiri BSTF, Wiyanto Haditanojo, mengaku sangat berterima kasih
terhadap donasi yang diberikan pihak KPH Perhutani Banyuwangi Selatan. ”Sangat berterima kasih, donasi yang diberikan sangat membantu yayasan,” tutur pria yang akrab disapa Wiwit itu. (tfs/c1/bay)
SRONO - Saka Bhakti Husada merupakan salah satu Program Pendukung Bidang Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Wonosobo. Saka Bhakti Husada binaan Puskesmas Wonosobo itu merupakan salah satu yang terbaik se-Kabupaten Banyuwangi. Mereka pernah menyabet Juara Harapan I Provinsi Jawa Timur. Minggu lalu (25/5) mereka mengadakan kegiatan Jambore Saka Bhakti Husada sewilayah kerja Puskesmas Wonosobo di aula Kantor Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Jambore yang diikuti 140 siswa dari 14 SD itu bekerja sama dengan STIKES Banyuwangi. Tidak ketinggalan, 13 guru UKS juga mengikuti acara tersebut. Jamboree juga dihadiri Forpimka Srono, KUA, dan UPTD Pendidikan Kecamatan Srono. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Srono,
PUSKESMAS WONOSOBO FOR RABA
EDUKASI: Siswa SD mengikuti jambore di kantor Desa Wonosobo.
Nurhamim mengatakan, bahwa ajang jambore dapat memberi manfaat untuk pertumbuhan mental anak guna mengantisipasi perkembangan zaman ‘’Hendaknya kegiatan itu dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujar Nurhamim. Jambore Saka Bhakti Husada itu meliputi banyak lomba yang berhubungan dengan programprogram puskesmas, antara lain
Lomba Tiwisada, Cerdas Cermat, Demonstrasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan Senam UKS. Kegiatan itu akan selalu mendapat pembinaan berkesinambungan dari Puskesmas Wonosobo. ‘’Harapannya, Saka Bhakti Husada ikut serta menyukseskan semua program Puskesmas Wonosobo,” ujar H. Tusiana SKM, M.Mkes. (*/ c1/bay)
Pelayanan Prima Puaskan Pasien CINTA DAMAI: Camat Kabat, Drs Moh Lukman (empat dari kiri) bersama Forpimka dalam acara deklarasi penolakan ISIS di RTH Kedayunan Sabtu lalu (30/5).
DIAN EFFENDI/RABA
Warga Kabat Deklarasi Tolak ISIS KABAT – Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Kabat yang mengantisipasi penyebaran paham ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), langsung mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Sebab, gerakan radikal itu diyakini bisa menjadi ancaman yang membahayakan jika tidak diantisipasi sejak dini. Majelis Ulama Indonesia (MUI), ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, Kepolisian, TNI, UPTD Pendidikan, pemerintah desa, dan warga Kecamatan Kabat berkumpul di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kedayunan Sabtu malam lalu (30/5). Mereka berkumpul untuk mendeklarasikan
penolakan terhadap ISIS. Deklarasi yang dihadiri oleh ribuan warga ini digagas oleh Camat Kabat H Moh Lukman. “Di daerah lain, sudah banyak masyarakat terpengaruh ISIS. Bahkan sampai ada yang keluar negeri untuk berjihad. Padahal, ISIS itu tidak sesuai dengan ajaran Islam yang Rahmatal lil alamain, “ tegas Lukman di hadapan ribuan warga yang hadir. Lukman mewakili masyarakat Kabat, dengan tegas menolak kehadiran ISIS di wilayahnya. Dia bersama TNI, Polri, ormas Islam, organisasi pemuda, jamaah tahlil, pondok pesantren, lembaga pendidikan,
dan jajaran pemerintah berjanji akan terus memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya ISIS. Sudah tidak menjadi rahasia lagi, ISIS kerap kali membuat propaganda untuk menarik orang bergabung dalam jaringannya. Dari sekian banyak orang yang bergabung, sebagian besar adalah kawula muda. Di penghujung acara, masyarakat dihibur pertunjukan Janger. Malam itu, banyak pesan-pesan anti-ISIS yang turut disampaikan para seniman penampil. “Dengan kesenian, penolakan terhadap ISIS juga bisa disampaikan. Justru itu lebih menarik,“ pungkas Lukman. (adv)
BANYUWANGI-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi bertekad memberikan pelayanan prima demi kepuasan pasien. Inovasi terus dilakukan untuk peningkatan pelayanan, baik yang bersifat medik maupun non medik. Terutama yang bersifat customer oriented. Direktur RSUD Blambangan dr. H. Taufiq Hidayat, SpAnd, MKes mengakui, RSUD terus berusaha menumbuhkan kepercayaan pasien terhadap berbagai aspek pelayanan. Salah satunya, kata dia, bagaimana petugas kesehatan memberikan pelayanan prima kepada pasien dan keluarga. “Dengan adanya pelayanan prima, pasien maupun keluarga akan merasa puas dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan, sehingga mereka akan menjadi sumber voice of mouth yang positif,” tutur dokter spesialis, yang baru pulang umroh tersebut. RSUD Blambangan telah merekrut Duta Wisata Jebeng Thulik Banyuwangi. Mereka ditempatkan sebagai penerima tamu. Harapannya, kata Taufiq, dengan formasi itu akan lebih memantapkan pelayanan bagi pasien dengan senyum, sapa, salam sebagai hal wajib. Begitu juga kesopanan melalui tutur kata yang baik. “Pelayanan kesehatan prima ini berpedoman pada prinsip 3A, yakni attitude atau sikap, attention atau perhatian,
ISTIMEWA
PENERIMA TAMU: Jebeng Thulik direkrut untuk membantu pelayanan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
dan action atau tindakan melalui terciptanya sinergi positif antara Jebeng Thulik dengan karyawan rumah sakit,’’ jelasnya. Nah, pelatihan bagi petugas kesehatan telah dilaksanakan. Tujuannya tak hanya untuk meningkatkan kualitas fungsional dalam menunjang pelayanan prima. Tetapi juga meningkatkan kredibilitas petugas kesehatan. “Karena bagi kami, pelayanan prima di rumah sakit adalah pelayanan terbaik yang diberikan oleh keryawan rumah sakit untuk memenuhi, bahkan melampaui harapan pengguna jasa rumah sakit,” cetusnya. Kepuasan pasien akan terpenuhi, apabila proses penyampaian jasa pelayanan kesehatan dari rumah
sakit kepada konsumen sesuai dengan persepsi pasien. Nah, subyektifitas yang dipersepsikan pasien berbeda dengan pemberi jasa pelayanan kesehatan. Tak pelak, jasa sering disampaikan dengan cara yang berbeda dengan yang dipersepsikan konsumen. “Kepuasan pasien dalam mengkonsumsi jasa pelayanan kesehatan selama ini cenderung bersifat subyektif,” ujarnya. Padahal, imbuh dia, rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik, dan sub spesialistik. “Rumah Sakit mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.(*)
RADAR BANYUWANGI
34
Jawa Pos Rabu 3 Juni 2015
Menggambar Latih Kecerdasan Anak
ISTIMEWA
PELAJARAN SEJAK DINI: Siswa-siswi SD Lazuardi Tursina Banyuwangi menunjukkan hasil karya kaligrafi.
Siswa SD Lazuardi Belajar Kaligrafi BANYUWANGI—Perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang digelar beberapa waktu lalu di Banyuwangi menjadi inspirasi siswa-siswi SD Lazuardi Tursina Banyuwangi. Dengan mengambil salah satu tema lomba MTQ, mereka mencoba membuat kaligrafi. Dengan imajinasi warna-warni bervariasi itu, mereka berhasil membuat kaligrafi yang rupawan. Kepala SD Lazuardi Tursina Banyuwangi, Nur Wiarsih, M.Pd mengatakan, kaligrafi adalah salah satu seni Islam yang telah
dikenal di mana-mana. Kaligrafi menempati posisi seni Islam tertinggi. Hal ini dapat dilihat pada banyaknya tulisan pada artefak dan juga fakta banyaknya lukisan yang disertai teks. Pendapat ini menunjukkan bahwa tulisan sangat penting bagi suatu kesadaran estetik Islam karena tulisan ada di mana-mana. Pesatnya perkembangan kaligrafi menjadikannya sebagai salah satu pelajaran seni yang diajarkan di sekolah-sekolah khususnya sekolah agama. Ada
yang menempatkannya sebagai kegiatan ekstrakurikuler dan bahkan ada yang menetapkannya sebagai kurikulum sekolah tersebut. “Penulisan kaligrafi ini adalah salah satu proses pembelajaran di SDN Lazuardi,” ujarnya. Sementara itu, pada ada tahun ajaran baru ini SD Lazuardi menerima siswa-siswi baru. SD Lazuardi Tursina hadir dengan diperkaya kurikulum internasional, tetapi juga diperkuat dengan muatan lokal. Dalam kesehariannya SD Lazuardi ini
menggunakan sistem bilingual, yaitu pengunaan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. “SD Lazuardi salah satu SD di Banyuwangi yang menerapkan kurikulum internasional dalam tiga bidang yaitu english, math dan science yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Untuk informasi pendaftaran siswa-siswi baru SD Lazuardi ada di Jalan Borobudur No. 4 Banyuwangi telepon 0821131797777; 081252535090,” ujarnya. (*/als)
32 Toko Bangunan Ikuti Holcim Badminton Cup BANYUWANGI-Badminton menjadi salah satu olahraga favorit yang diminati oleh banyak masyarakat di Indonesia. Banyak atlit badminton kelas dunia lahir dari Indonesia. Dengan semangat olahraga dan mempererat silaturahmi, 32 toko bangunan di Kabupaten Banyuwangi, bersemangat mengikuti kompetisi Holcim Badminton Cup, yang diselenggarakan oleh PT Holcim Indonesia Tbk, pada tanggal 21 – 23 Mei 2015 di GOR Rimba Raya, Benculuk, Banyuwangi. Ajang Holcim Badminton Cup yang ditujukan bagi para pemilik toko bangunan di Banyuwangi ini, merupakan kegiatan olahraga tahunan yang telah diselenggarakan untuk yang ke-tiga kalinya sejak tahun 2012. Holcim Badminton Cup merupakan bentuk apresiasi Holcim kepada para pemilik toko bangunan di Banyuwangi melalui hobi dan olahraga. Bersaing di bidang usaha yang sama ternyata tidak menghalangi para pemilik toko ini untuk menjalin kekerabatan dengan para pemilik toko lainnya. Dalam Holcim Badminton Cup kali ini, cabang badminton yang
ISTIMEWA
BAHAGIA: Para Pemenang Holcim Badminton Cup 2015 tersenyum bangga setelah memenangkan ajang HBC 2015.
dipertandingkan adalah cabang ganda putra dengan sistem gugur. Para peserta memperebutkan hadiah utama voucher belanja sebesar 5 juta rupiah dan medali untuk juara pertama, serta voucher belanja 3 juta rupiah dan medali untuk juara kedua. Para semifinalis juga mendapatkan perlengkapan badminton dan seluruh peserta berhak mendapatkan merchandise menarik dari Holcim. Tidak sedikit pula pemilik toko yang mengajak keluarga, sanak saudara, hingga para pekerja di tokonya untuk menjadi supporter . Hal itulah yang menjadikan
Holcim Badminton Cup 2015 tidak hanya sebagai kompetisi bulutangkis antar pemilik toko, melainkan juga menjadi ajang penyaluran hobi, serta sarana untuk menjalin kekerabatan dan kebersamaan di antara para pemilik toko. Holcim Badminton Cup 2015 pun berlangsung meriah dengan persaingan antar team yang cukup ketat. Antusiasme peserta dan masyarakat sekitar menjadikan suasana pertandingan semakin hangat dan semarak. Berbagai doorprizes dan lomba mewarnai untuk anak-anak turut memeriahkan acara ini. Dalam malam final yang dise-
lenggarakan tanggal 23 Mei 2015, keluar sebagai Juara 1 adalah pasangan Asrori (TB Sumber Gintangan) dan Heru Setya Budi (TB. Jaya) dengan score 30-2, sedangkan Juara 2 diraih oleh pasangan Choirudin (TB. Aneka 2) dan Sukamto (TB Lukman Jaya) dengan score 30-21. Juara Semifinal adalah pasangan Jung Andy-Subagyo dengan Score 30-22 dan pasangan Edy Purnomo-Saring dengan score 30-29. Sabdo Pamungkas, selaku Area Sales Coordinator PT Holcim Indonesia Tbk menyatakan Holcim Badminton Cup merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan Holcim Indonesia untuk menjaga hubungan baik dengan mitra bisnisnya melalui kegiatan olahraga yang positif. “Sebagai perusahaan yang berfokus pada kepuasan pelanggan (Customer excellence) ajang Holcim Badminton Cup ini kami harapkan dapat menjadi stimulus untuk menjaga kedekatan dan membangun kerjasama yang lebih sinergis dan berkelanjutan antara toko bangunan, Holcim dan distributor sebagai mitra bisnis dan pelanggan kami,” katanya. (*/als)
Pembelajaran PAKEM Menginspirasi Para Guru Di Stand PSP USAID Prioritas BANYUWANGI-Salah satu stand yang menarik perhatian pengunjung pada ajang Pameran Pekan Senin Pelajar (PSP) Jawa Timur 2015 di Gesibu Blambangan Banyuwangi, yaitu stand USAID Prioritas. Stand USAID Prioritas yang banyak menggelar hasil karya siswa merupakan hasil dari pembelajaran dengan menerapkan metode PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). Metode ini telah dilatihkan pada guru-guru dari 16 SD/MI mitra USAID Prioritas di Kecamatan Banyuwangi dan Rogojampi. Selain itu USAID Prioritas juga melatihkan program-program pembelajaran kepada para guru dari 8 SMP/MTsN yang berada di Kecamatan Rogojampi dan Banyuwangi. Pada hari pertama pembukaan pameran, bahkan ada 2 orang pengunjung dari Amerika Serikat yang antusias dengan metode ini. Salah satunya adalah Chatherine Wong yang berprofesi sebagai arsitek. Catherine mengaku salut dengan pola pembelajaran PAKEM yang diterapkan di Banyuwangi.
Anak-anak yang berkunjung di stand ini juga betah berlamalama menyaksikan produk pembelajaran seperti IPA, IPS, Bahasa Inggris, dan Matematika. Mereka asyik mengamati setiap produk hasil belajar siswa. Menurut koordinator USAID Prioritas Banyuwangi Yudi Setyo Prayogo, kegiatan ini sebagai ajang sosialisasi dengan spektrum yang lebih luas setelah dilakukan kesepahaman dengan Bupati Abdulllah Azwar Anas pada 13 Januari 2015. Diharapkan melalui pelatihanpelatihan yang diadakan oleh USAID Prioritas terdapat perubahan dalam proses pembelajaran. “Paska pelatihan, ada peningkatan lingkungan kelas. Kegiatan siswa makin beragam dan praktis. Sehingga peran guru dalam hal ini adalah sebagai fasilitator dapat memicu peningkatan prestasi siswa,” kata mantan wartawan ini. Lebih lanjut, Yudi mengatakan program-program USAID Prioritas juga melibatkan peran serta masyarakat untuk mendukung pembelajaran siswa. Masyarakat juga dilibatkan dalam perencanaan sekolah secara partisipatif dan professional. “Melalui pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang melibatkan kepala sekolah, wali murid, guru,
ISTIMEWA HASIL KARYA SISWA: Stand USAID Prioritas diajang PSP di Gesibu Blambangan sangat menarik untuk dikunjungi.
dan pengawas diharapkan terjadi peningkatan mutu pendidikan
di Kabupaten Banyuwangi,” pungkasnya. (*/als)
BANYUWANGI-Menggambar memberikan kesempatan bagi anak untuk memiliki ruang kreativitas yang lebih baik. Lewat menggambar, setidaknya ada empat kecerdasan yang dilatih, yaitu cerdas gerak, gambar, diri, dan cerdas bahasa. Cerdas gerak yakni saat anak membuat gambar, ia sedang melatih gerakan tangannya. Sementara, cerdas gambar adalah bagaimana anak bisa membuat berbagai bentuk yang mereka gambar. Cerdas diri, yakni melalui gambar anak bisa membuat gambar yang sesuai dengan imajinasi mereka. Nah, hal ini bisa ditemui pada sosok Khansa Abiyusadu, siswa kelas B1 TK Negeri (TKN) Model Banyuwangi ini memiliki kemampuan artistik tentang hal menggambar. Anak berbakat ini sangat mudah untuk menggambar sesuatu yang cukup jelas, bahkan ia mengetahui apa yang sedang digambar. Meski baru setahun bakat menggambar ini dilakoni
TOHA/RaBa
HASIL IMAJINASI: Khansa bersama ibunda dan Kepsek TKN Model di ruang pameran PSP 2015 kemarin.
namun beberapa koleksinya sudah bisa kita lihat di stand pameran Pekan Siswa Pelajar (PSP) 2015 di Gesibu Blambangan. “Anak ini suka menggambar tapi non pemandangan, dan saat menggambar dia tidak mau diarahkan, tapi secara otodidak dia menggambar sesuai dengan keinginannya,” kata Ibunda Khansa, Nuke Kusumawardani.
Sementara itu, Kepala TKN Model, Wida Bhakti mengakui jika Khansa memiliki kelebihan corat coret diatas kertas putih, hasil karyanya yang otodidak itu sangat menarik untuk dipamerkan dalam ajang PSP. “Anak dengan kecerdasan ini, bisa terlihat anak mudah dan cepat memahami konsep visualspasial,” cetusnya. (*/als)
Cakap Berbahasa Inggris berkat Program English Day SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi BANYUWANGI – SMA 17 Agustus Banyuwangi memiliki program khusus untuk meningkatkan kemampuan siswanya berbahasa Inggris. “English Day adalah program yang mewajibkan semua siswa untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris kepada siapapun di sekolah,“ ujar Drs Anton Sunartono MPd, Kepala SMA 17 Agustus Banyuwangi. Program yang bertujuan untuk menambah kecakapan dan keberanian siswa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris tersebut sudah diterapkan oleh SMA 17 Agustus Banyuwangi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Ada beberapa motode dalam program ini. Salah satunya adalah debat antar siswa menggunakan bahasa Inggris. Dalam debat tersebut, biasanya guru memberikan materi untuk dibahas. Dengan itu, akan terjadi
ISTIMEWA
PENELITIAN: Saat praktek, siswa SMA 17 Agustus Banyuwangi juga menggunakan bahasa Inggris untuk berdiskusi.
perdebatan serius karena masing-masing siswa saling mempertahankan argumentasinya. SMA ini memang sering melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan prestasi siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan program English Day tersebut. “Ini tuntutan, bahasa Inggris adalah bahasa dunia. Apalagi Banyuwangi sudah ramai
di kunjungi turis mancanegara. Selain itu, program ini juga mampu meningkatkan prestasi akademik siswa,” pungkasnya. Saat ini, SMA 17 Agustus Banyuwangi membuka penerimaan siswa baru tahun ajaran 20152016. Untuk pendaftaran, silakan datang langsung ke Kampus SMA 17 Agustus di Jl Adi Sucipto 26 Banyuwangi. (*/als)
Ingin Kerja di Televisi? Multimedia Jurusannya SMK PGRI Rogojampi ROGOJAMPI – Apa saja keahlian yang dimiliki siswa yang jurusan Multimedia di SMK PGRI Rogojampi? Dan sejauh mana peluang kerjanya? “Siswa akan dilatih untuk menguasai keahlian mengkombinasi teks, seni, animasi, dan gambar yang dilengkapi audio video yang dikomunikasikan atau disampaikan. Baik melalui komputer atau peralatan digital lainnya,“ ujar Timorida Maliani Hakim SPd, Kepala Program Multimedia SMK PGRI Rogojampi. Selama tiga tahun, siswa akan diajari teknik membuat video klip, fotografi, membuat film animasi, mendesain website, membuat game, dan menguasai desain grafis. “Setelah lulus, siswa sudah mempunyai skill yang mumpuni. Sehingga memudahkannya untuk bekerja,“ tambah Timorida. Saat di kelas XI, siswa akan melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin) di perusahaanperusaan besar yang menjalin
ISTIMEWA
KEMBANGKAN IMAJINASI: Siswa Jurusan Multimedia sedang melakukan praktek pembuatan video klip.
kerjasama dengan SMK PGRI Rogojampi, seperti di JTV Jember dan Samudra Record, maupun di perusahaan serupa lainnya. Nah, bagaimana peluang kerja untuk jurusan multimedia? Di Banyuwangi, peluang kerja untuk lulusan multimedia sangat terbuka lebar. Di Banyuwangi banyak berdiri perusahaan recording yang memproduksi album lagu-lagu Banyuwangen, dan tentu membutuhkan tenaga
terampil untuk proses pembuatan albumnya. “Tak hanya itu, lulusan multimedia juga banyak dibutuhkan di media televisi, bahkan mampu membuka jasa foto dan video shooting sendiri,“ pungkas Timorida. SMK PGRI Rogojampi yang terletak di Jl Terminal Gitik Rogojampi ini akan membuka pendaftaran siswa baru untuk jurusan multimedia mulai tanggal 8 Juni 2015. (*/als)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Rabu 3 Juni 2015
35
Bisa Disandari Kapal Pesiar n BANGUN... Sambungan dari Hal 25
“Banyuwangi akan memanfaatkan momentum ini agar marina di Banyuwangi lebih cepat dibandingkan pembangunan marina di Benoa, Bali,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kemarin (1/6). Anas menuturkan, lahan pembangunan marina di Banyuwangi sudah tersedia. Pelabuhan kapal pesiar itu akan dibangun di lahan milik PT. Pelindo di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi. “Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan (feasibility study/FS). Mudah-mudahan FS tersebut selesai dalam tiga bulan ke depan. Sehingga, pembangunan mulai bisa dilakukan tahun ini,” kata dia. Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Pelindo III, Djarwo Surjanto, menyatakan pihaknya akan
mengarahkan pengembangan marina di Banyuwangi. Dia menilai Banyuwangi sangat siap dijadikan lokasi pengembangan pelabuhan kapal pesiar. Menurut Djarwo, dukungan penuh Pemkab Banyuwangi membuat Pelindo III optimistis bisa segera mewujudkan pengembangan marina di kabupaten yang satu ini. “Banyuwangi menyatakan siap, maka kami putuskan akan bangun lebih dulu di sana (Banyuwangi). Kami juga sudah bicara dengan Kementerian Pariwisata. Semua oke. Sekarang dimatangkan oleh tim,” ujarnya saat melakukan pertemuan dengan Bupati Anas di sela seminar “Prospek Pengembangan Potensi Marina di Indonesia” yang digelar di Denpasar pada Jumat (29/5). Pembangunan marina itu menjadi salah satu upaya Pelindo III mengembangkan bisnis di luar
layanan pelabuhan komersial bongkar-muat barang. Pengembangan marina akan dilakukan melalui anak usaha Pelindo III, yaitu PT. Pelindo Properti. Tim PT. Pelindo Properti dan Pemkab Banyuwangi sudah melakukan sejumlah pertemuan untuk membahas teknis pembangunan marina. Bahkan, FS pembangunan marina sudah hampir rampung. Djarwo mengungkapkan, pengembangan pelabuhan marina itu diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 200 miliar. Dikatakan, marina di Banyuwangi secara bertahap akan diintegrasikan dengan pengembangan marina di Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur/ NTT) dan Benoa (Bali). Menurut Djarwo, PT. Pelindo akan membangun dermaga yang berstandar internasional di Banyuwangi. Dia mengaku siap
mendukung Banyuwangi yang punya potensi wisata sangat bagus. “Detail (pembangunan marina)nya akan kami umumkan saat pergelaran Jazz Pantai Banyuwangi 2015 (12 September 2015) di Pantai Boom, yakni setelah kajian kelayakan dan kesiapan teknis awal selesai,” tuturnya. Pelindo III mengembangkan Pantai Boom karena letak pantai seluas 44,2 hektare itu berada di satu kawasan dengan pelabuhan yang dikelola oleh BUMN tersebut. Dalam desain Pelindo III yang sudah dibicarakan bersama Pemkab Banyuwangi, Pantai Boom akan dibagi ke dalam beberapa zona, seperti kawasan hotel, restoran, kawasan komersial (water sport), ruang publik, dan museum. Desain besar untuk Pantai Boom dibuat berdasar potensi pantai yang berlokasi tidak jauh dari pusat
Surabaya Nangkring di Peringkat Pertama n TUAN...
Hari Terakhir PSP Kategori SMA
Sambungan dari Hal 25
Sementara itu, vokal solo terbaik direbut kontingen Banyuwangi pada cabang lomba samroh yang dilaksanakan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Kontingen kabupaten tetangga (Situbondo) juga menorehkan hasil manis. Dalam lomba puisi yang berlangsung di SMKN 1 Banyuwangi kemarin, kontingen Kota Santri itu berhasil menjadi juara tiga untuk lomba puisi putra. Banyuwangi juga berhasil menempati posisi tiga besar pada cabang lomba musik tradisional yang dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi kemarin. Lomba seni musik tradisional tersebut berlangsung kompetitif. Salah satu dewan juri, Joko Porong, mengakui bahwa skill
Lomba Q Lukis Poster Q Samroh Q Paduan Suara Q Baca Puisi Q Teater Q Tari Q Musik Tradisional
Tempat Taman Blambangan Pendapa Sabha Swagatha SMAN 1 Giri SMKN 1 Banyuwangi SMPN 1 Giri STIKES Banyuwangi Aula Dinas Pendidikan Banyuwangi Semua lomba dimulai pukul 08.00
para peserta sangat berkualitas. “Terutama dalam memilih busana, membuat penonton terlena. Sangat pas,” tuturnya. Hanya, beberapa kontingen tampaknya masih tergantung alat musik genius. Padahal, menurut Joko, pada perhelatan musik tradisional tersebut, masingmasing kontingen harus menggunakan alat musik asli dari daerah mereka. Sementara itu, seni tari samroh pada hari kedua berjalan lancar. Koordinator lomba samroh, Ha-
mid Ali Yusuf mengatakan, pelaksanaan lomba samroh hari ini berjalan tepat waktu. Berbeda dengan sebelumnya, lomba yang diikuti peserta tingkat SD sedikit molor karena banyak yang terlambat. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan, perlombaan berlangsung lebih seru dan rapi. Peserta putri mengenakan busana muslim yang dipadu hiasan kain songket dan batik khas daerah masing-masing, sehingga lebih menarik.
Hamid Ali mengatakan, hal tersebut disebabkan umur peserta lebih dewasa sehingga lebih berani bereksplorasi. “Mereka lebih santai mengeksplorasi busana dan tampilan,” ujar Hamid. Beberapa kontingen juga ada yang menambah alat musik berupa biola. Hamid memaparkan, melodis, bassist, seksofon, dan biola, merupakan salah satu instrumen musik yang diizinkan sebagai instrumen pendukung. “Instrumen tambahan juga akan dinilai pada kategori musik pendukung,” paparnya. Sementara itu, Kota Surabaya masih mendominasi perolehan di tiga besar. Di tingkat SMP kemarin Surabaya berhasil meraih peringkat I pada seni tari dan seni poster. Surabaya juga peringkat II pada seni samroh dan paduan suara. Besok PSP akan diisi peserta kalangan SMA/sederajat. (cin/c1/aif)
Kota Banyuwangi tersebut. Arsitek nasional, Ahmad Djuhara, dilibatkan untuk mengembangkan kawasan pantai tersebut. Pengembangan Pantai Boom dilakukan dengan menerapkan pembangunan berwawasan lingkungan, kearifan lokal, dan optimalisasi view yang menyesuaikan zona. Djarwo menambahkan, pembangunan dermaga tersebut diperkirakan membutuhkan waktu setahun. Saat ini studi kelayakan sedang digarap. Untuk pengembangan marina di Banyuwangi, lanjut Djarwo, pihaknya akan menggandeng klub layar terbesar di Austra-
lia, yakni Fremantle Sailing Club (FSC). “Fremantle siap membantu pengembangan di Banyuwangi. Mereka akan membantu mengarahkan apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan marina,” kata Djarwo. Chairman Wonderful Indonesia Fremantle Race & Rally, Bob Kucera mengatakan, Banyuwangi sangat berpotensi dalam pengembangan marina. Kekhasan alam dan budayanya akan menjadi daya tarik wisatawan bahari selama kapal pesiar yang ditumpangi bersandar di Bumi Blambangan. “Banyuwangi pu-
nya keunikan alam. Itu sangat berpotensi. Apalagi, bupatinya sangat mendukung pengembangan marina. Itu yang paling penting,” cetusnya. Tim Pelindo III dan Fremantle Sailing Club (FSC) sudah mengunjungi Banyuwangi dan melihat potensi wisata di kabupaten paling luas di Jawa Timur ini. “Mereka sudah survei di Banyuwangi pekan lalu, di antaranya di Sanggar Gendah Arum Kemiren dan Perkebunan Kalibendo. Menurut mereka, lokasi tersebut menjadi destinasi yang luar biasa,” pungkas Anas. (sgt/c1/afi)
Berupaya Lestarikan Nilai-nilai Pancasila n KOMITMEN... Sambungan dari Hal 25
Seperti tahun ini, Untag kembali sibuk sebagai tuan rumah acara. Rangkaian acaranya mulai dari lomba cerdas-cermat, renungan, upacara, syukuran, seminar hingga pergelaran wayang kulit.
Tutut mengakui, komitmen Untag untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dengan berbagai kegiatan itu sebagai pelaksanaan dari visi kampus. Untag memiliki visi “Unggul, Taat Azas, dan Berwawasan Kebangsaan”. Nah, sebagai kampus yang berwawasan kebangsaan, kata dia, tentunya Untag harus
selalu berupaya melestarikan nilai-nilai Pancasila. “Selain mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara pribadi maupun kelembagaan, kami juga memiliki tanggung jawab besar untuk melestarikan Pancasila sesuai visi Untag berwawasan kebangsaan,” tuturnya. (*/c1/aif)
Ratusan Pemuda Diajari Usaha BANYUWANGI-Geliat perekonomian dari usaha industri kecil menengah (IKM) di Kecamatan Kalipuro kini mulai terasa. Itu terjadi setelah sebanyak 210 pemuda dari beberapa desa di Kecamatan Kalipuro mendapatkan pelatihan kewirausahaan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi. Kepala Disperindagtam Kabupaten Banyuwangi Ir Hary Cahyo Purnomo, MSi mengatakan, sasaran pelatihan pemuda pada tahun anggaran 2015 sebanyak 2.530 orang. Di Kecamatan Kalipuro telah diadakan pelatihan kewirausahaan bagi 210 pemuda setempat. Pelatihan berlangsung sejak tanggal 4 hingga 12 Mei 2015. Saat itu, pelatihan dibuka oleh Asisten
DISPERINDAGTAM FOR JP-RABA
Administrasi Pembangunan dan Kesra Drs. Wiyono, MH di Balai Kecamatan Kalipuro. “Pelatihan kewirausahaan untuk pemuda ini dalam bentuk bimbingan teknis hasil hutan dan industri olahan pangan berbasis hasil kehutanan. Dengan harapan agar kelangsungan hidup kegiatan tersebut dapat dipelihara dan berkelanju-
PELATIHAN: Warga di Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro diajari membuat kerajinan dari bahan sabut kelapa.
tan,” cetusnya. Pelatihan kewirausahaan diselenggarakan di beberapa tempat, seperti Desa Bulusari, Desa Kelir, Desa Pesucen, Desa Telemung, dan Warungkopat Kalipuro. Materi pelatihannya meliputi bimbingan teknis peningkatan kualitas dan diversifikasi produk IKM dan produksi aneka kerajinan. (*)
Butuh Pelatih Berskala Nasional n KEGAGALAN... Sambungan dari Hal 25
Dia mengatakan, meski Porprov kali ini atlet tenis meja tidak ada yang meraih medali. Namun, hal tersebut bukan penghalang bagi para atlet Banyuwangi. Sebaliknya, kegagalan pada Porprov kali ini bisa dijadikan ajang evaluasi untuk memperbaiki tim tenis meja dalam menyongsong Porprov yang akan datang. ”Yang jelas akan kita evaluasi kembali. Masih banyak atlet-atlet yang usianya masih berpotensi di Porprov akan datang,” tutur Sakur. Sakur menuturkan, secara umum
anak-anak Banyuwangi yang meminati tenis meja sangat potensial. Namun, menurutnya, Banyuwangi sampai saat ini belum memiliki tempat pemusatan latihan. Pelatihan tingkat kabupaten (pelatkab), menurut Sakur, sangat penting sekali dalam menyaring para atlet tenis meja Banyuwangi agar lebih banyak lagi. ”Sementara ini latihan masih kita lakukan di klub-klub. Kita masih belum memiliki gedung pemusatan latihan,” kata Sakur. Selain itu, untuk atlet tenis meja Banyuwangi, menurut Sakur, juga butuh pelatih berskala nasional. Dia mencontohkan,
Kabupaten Pamekasan sampai saat ini masih menggunakan pelatih nasional untuk melatih para atlet tenis meja. ”Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada pelatih atlet Banyuwangi, pelatih nasional saya kira perlu didatangkan untuk melatih atlet Banyuwangi,” terang pria yang tinggal di Jalan Riau, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, itu. Dukungan orang tua atlet juga sangat penting. Sebab, dukungan moral dari orang tua bisa melecut semangat para atlet yang sedang bertanding. Sampai sekarang masih ada sebagian orang tua yang tidak sepenuh hati mendukung
anaknya. ”Orang tua sudah sepatutnya mendukung sepenuhnya anak-anaknya,” harap Sakur. Terlepas dari semua kegagalan itu, Sakur tidak akan mencari kambing hitam yang dijadikan alasan mengapa atlet cabor tenis meja tidak ada yang berhasil meraih medali. Dirinya meminta para atlet tenis meja semangat berlatih dan menjadikan kegagalan tersebut sebagai motivasi dirinya pada Porprov yang akan datang. ”Untuk para atlet, Porprov ini saya harap dijadikan semangat untuk Porprov di tahun 2017. Tetap semangat,” seru Sakur. (c1/aif)
Hakim Tolak Gugatan Pra Sugiharto BANYUWANGI - Keinginan Sugiharto alias Bayu, 36, menang dalam sidang praperadilan akhirnya kandas. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin, hakim yang memeriksa perkara itu menolak seluruh gugatan warga Rogojampi tersebut. Sebelumnya, mantan anggota TNI AL itu menggugat lewat praperadilan karena penyidik dianggap melakukan kekerasan. Selain menolak gugatan Sugiharto, hakim juga menilai bahwa pemeriksaan yang dilakukan kepolisian sudah sesuai aturan yang berlaku. Kepolisian sudah melaksanakan sesuai prosedur dalam KUHAP. Hakim juga menganggap keterangan saksi yang diajukan pihak Sugiharto tidak mendukung dalil gugatan yang diajukan. Atas dasar itu, Achmad Rasyid yang memeriksa perkara akhirnya
memutuskan menolak seluruh gugatan Sugiaharto. Selain itu, hakim juga membenani pemohon agar membayar biaya perkara. Alhasil, pemeriksaan atas perkara gugatan tersebut dinyatakan selesai. Diberitakan sebelumnya, pemeriksaan Sugianto alias Bayu, warga Kecamatan Rogojampi, dalam perkara dugaan pencurian disertai kekerasan (curas) di rumah pengusaha cold storage dan pengalengan ikan, Tjipta Soejarwo Tjoek alias Juan, berbuntut panjang. Salah satu tersangka, Sugianto alias Bayu, warga Kecamatan Rogojampi, mengajukan gugatan praperadilan kepada Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso. Menurut Sugianto, dirinya tidak pernah melakukan perbuatan tindak pidana yang telah disangkakan kepada penyidik.
Atas kondisi tersebut, Sugianto meminta agar hakim mengabulkan gugatan praperadilan yang dia ajukan. Selain itu, pecatan TNI AL itu juga meminta agar hakim menghukum pihak penyidik kepolisian dengan membayar denda alias ganti kerugian material senilai Rp 50 juta. Sekadar tahu, rumah pengusaha cold storage, Tjipta Soejarwo Tjoek, di Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Muncar, dirampok tanggal 19 April 2015 lalu. Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang masuk ke kediaman pengusaha yang akrab disapa Papi Juan tersebut. Tak ada barang berharga yang dibawa. Hanya dua senapan laras panjang yang dibawa kabur pencuri. Enam jam kemudian, dua pelaku ditangkap. Tiga orang pelaku berhasil diamankan. Barang bukti senapan jenis cis dan
remington milik pengusaha Sumberyala Samudera tersebut juga berhasil diamankan. Perampokan yang menimpa keluarga Papi Juan itu terjadi sekitar pukul 22.30. Kondisi rumah sedang sepi. Hanya ada istri Papi Juan, Rukmini Kusumawati, di rumah tersebut. Pelaku masuk rumah itu lewat pintu. Di dalam rumah, pelaku segera mengikat tangan dan kaki Mami (sapaan akrab Rukmini Kusumawati). Mulutnya dilakban. Merasa aman, pelaku pun bergerilya di rumah milik pengusaha ikan tersebut. Tetapi, bukan harta dan perhiasan yang menjadi target pelaku. Pelaku kepincut dua senapan milik Papi Juan. Puas mendapatkan buruannya, pelaku langsung kabur. Mereka kabur mengendarai mobil dan motor. (nic/c1/aif)
Bupati Idol Tahap IV
L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
: : :
Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia
IV P A
H
TA
3 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LON BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5
Ficky Septalinda Toni Hartono Eko Susilo Nur Hidayat Angka Wijaya Achmad Musta’in
297 198 180 74 60
6 7 8 9 10
Abdullah Azwar Anas Guntur Priambodo Anton Sunartono Michael Edy Heriyanto Ikhwan Arief
41 40 40 25 21
11 12 13 14 15
Rindar Suhardiyansah Arvy Rizaldi Ayub Hidayat Agung Mulyana Agus Dani T
21 14 4 0 0
16 17 18 19 20
Agus Edy Riyanto Basuki Rahmat dr. Faida Fadjar Isnaini Ipung Purwadi Qutbi
0 0 0 0 0
21 22 23 24 25
Mandiri Ratu Warang Agung Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah
0 0 0 0 0
26 27 28 29 30
Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan
0 0 0 0 0
ROAD TO
2 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
36
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
AGENDA HARI INI 1. Atletik 2. Kempo 3. Angkat Besi 4. Sepak Bola 5. Panjat Tebing 6. Hoki Outdoor 7. Latihan Aero Modeling
GOR Tawang Alun AIL Rogojampi Graha Sport Genteng Stadion Diponegoro Taman Blambangan Disperindag Cluring Bandara Glenmore
TENIS MEJA
GALIH COKRO/RaBa
BERJAYA: Petenis meja tunggal putra Kota Kediri berhasil meraih medali emas.
Pemenang Dihiasi Wajah-wajah Lama USAI sudah pertandingan tenis meja yang berlangsung di aula Tri Dharma Hoo Tong Bio kemarin (2/6). Kontingen yang menjadi jawara pertama telah menerima medali emas. Pemberian medali emas tersebut berlangsung usai babak final tunggal putra dan putri. Dari tujuh nomor, yakni beregu putra, beregu putri, ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri, peringkat pertama masih diisi wajah-wajah lama. Juara satu hingga tiga pada lima lomba tersebut didominasi unggulan pertama dan kedua, yakni Kota Kediri dan Kota Surabaya. Kota Kediri berhasil merebut emas di nomor beregu putra dan tunggal putra. Sementara itu, Kota Kediri berhasil meraih perak ganda putra. Perunggu juga berhasil diraih dari kategori beregu putri dan ganda putra. Kota Surabaya meraih emas pada beregu putri, ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putri. Perseteruan kontingen yang disinyalir membawa atlet non-Jawa Timur masih berlangsung. Dua kontingen yang diduga melibatkan atlet luar Jawa Timur tersebut, di antaranya Kabupaten Pasuruan dan Kota Mojokerto. Insan Qoriawan, ofisial Kabupaten Pasuruan, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi membenarkan bahwa sejumlah atlet yang dibawanya berasal dari Jawa Tengah. Namun, atlet tersebut telah melewati proses mutasi yang sah. Bahkan, administrasi persyaratan atlet telah dilakukan sekitar dua bulan sebelum Porprov. “Jika atlet telah memiliki ID card, maka atlet tersebut juga telah sah,” tegasnya. Ia menampik jika atlet yang membela Kabupaten Pasuruan tersebut dianggap atlet haram. Menurutnya, pihak yang protes hal tersebut tidak tahu tahap-tahap pengabsahan atlet. “Jika memang mereka protes, seharusnya langsung dilayangkan ke Panitia Keabsahan Provinsi. Bukan panitia pelaksana di sini. (cin/c1/als)
Sigit H.
Shulhan Hadi
BANYUWANGI
Chien Julien
V
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
KOTA BLITAR
Menang atau Tersingkir KIPRAH tim sepak bola Banyuwangi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 segera ditentukan. Tim asuhan Ribut Santoso itu akan menghadapi Kota Blitar dalam laga pamungkas di grup F. Kick off laga tersebut dimulai sore ini pukul 16.00 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Tidak ada pilihan lain bagi Novan Charis dkk kecuali meraup poin penuh. Jika seri apalagi kalah, tuan rumah dipastikan gagal lolos dari fase penyisihan. Skor imbang membuat tim tamu berhak mengisi satu slot di babak enam besar dengan menjadi juara grup. Sebab, tuan rumah kalah dalam produktivitas gol. Hal itu menyusul Kota Blitar yang sukses mencukur Kabupaten Mojokerto dengan skor 6-1. Sebaliknya, tuan rumah hanya sanggup mengemas tiga gol saat sua tim yang sama. Meski begitu, tidak berlebihan jika tuan rumah diprediksi bisa melewati hadangan Kota Blitar. Faktor dukungan publik Kota Gandrung menjadi spirit tambahan yang tidak bisa diremehkan. Apalagi, support mereka layak diacungi jempol pada laga perdana Minggu (31/5) lalu. Selain itu, tuan rumah juga diuntungkan dengan masa recovery yang lebih lama jika dibandingkan calon lawan. Maka dari itu,
faktor kebugaran pemain menjadi salah satu nilai plus bagi tuan rumah untuk bisa mengandaskan tim tamu yang dimotori Ito Tubagus Aditya. Banyuwangi memang masih mengandalkan duet Ary Setyo Wibisono alias Otong dan Imam Muhyidin di sektor penyerang. Meski bomber itu tidak mencetak gol di laga perdana, tapi pergerakan keduanya membuat konsentrasi lini belakang lawan menjadi kurang fokus. Hasilnya, tiga gol tercipta melalui dua pemain yang berposisi sebagai full back. Meski begitu, tuan rumah tetap harus mewaspadai tim tamu yang bisa saja meledak. Sebab, mereka memiliki striker yang haus gol. Dia adalah Okta Ruli Catur. Penyerang satu itu telah melesakkan empat gol dalam laga perdana. Hanya saja, kemenangan besar Kota Blitar sedikit beralasan. Kemenangan telak yang diraih itu akibat Kabupaten Mojokerto hanya
Jember Angkat Koper
WAJIB DIWASPADAI: Penyerang Kota Blitar, Okta Ruli Catur, sudah melesakkan empat gol di laga perdana melawan Kabupaten Mojokerto.
PERJUANGAN tim sepak bola Jember untuk menembus babak 6 besar Porprov Jatim akhirnya kandas. Pada pertandingan terakhirnya di Stadion Diponegoro kemarin, Kota Suwar-Suwir dibekuk juara bertahan Kabupaten Malang dengan skor tipis 2-3. Hasil yang sama juga diraih Lamongan. Dalam pertandingan jam pertama kemarin, Lamongan keok 0-2 dari Kabupaten Pasuruan. Hasil tersebut memastikan Lamongan gagal lolos. Pada pertandingan lain, Kota Pasuruan juga memastikan gagal lolos ke babak 6 besar. Pada pertandingan terakhirnya yang diwarnai insiden kemarin, Kota Pasuruan bertekuk lutut kepada Tulungagung dengan skor telak 3-0. (ton/c1/als)
Hasil Kemarin Lamongan v Kab. Pasuruan Tulungagung v Kota Pasuruan Jember v Kab. Malang
14.00 16.00 18.00
Klasemen Grup F 1. Kota Blitar 1 1 0 0 2. Banyuwangi 1 1 0 0 3. Kab. Mojokerto 2 0 0 2
6-1 3 3-0 3 1-9 0 GALIH COKRO/RaBa
Hoki Milik Gresik dan Surabaya FINAL: Climber Kota Blitar berusaha menaklukkan arena panjat tebing di Taman Blambangan kemarin.
GALIH COKRO/RABA
Perak Perunggu Jumlah 2 0 11 15 1 24 1 3 7 0 0 2 0 0 2 1 2 4 1 2 4 2 1 3 1 2 3 1 1 2 0 4 4 0 2 2 0 4 5 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
Pamekasan v Kota Malang Kota Blitar v Banyuwangi Jombang v Sidoarjo
GALIH COKRO/RaBa
HINGGA hari kelima pelaksanaan Porprov, baru 18 kabupaten/kota yang berhasil merengkuh medali medali. Selebihnya, 20 kabupaten/ kota belum mendapat medali, termasuk tuan rumah Banyuwangi. Hingga kemarin, sudah ada tiga cabor yang menyelesaikan pertandingan. Yaitu tenis meja, hoki indoor, dan panjat tebing. Dari ketiga cabor tersebut, peluang Banyuwangi merebut medali sudah tertutup rapat. (*)
No Kontingen Emas 1. Gresik 9 2. Surabaya 8 3. Kota Kediri 3 4. Ponorogo 2 5. Kab. Malang 2 6. Kota Blitar 1 7. Kab. Pasuruan 1 8. Sumenep 0 9. Pamekasan 0 10. Sidoarjo 0 11. Kota Madiun 0 12. Kota Probolinggo 0 13. Lamongan 0 14. Kab. Madiun 0 15. Kab. Kediri 0 16. Kota Malang 0 17. Magetan 0 18. Kab. Probolinggo 0
0-2 3-0 2-3
Laga Hari Ini
KALAH KELAS: Pemain Jember (kanan) berebut bola dengan pemain Kabupaten Malang di Stadion Diponegoro tadi malam.
Tuan Rumah Masih Nol Medali
HINGGA PUKUL 21.00 WIB (1/6)
Rabu 3 Juni 2015
HIDUP-MATI: Pemain Banyuwangi Yoga Bagus Prasetya harus bisa memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah. Banyuwangi wajib menang jika ingin lolos ke babak 6 besar.
UPDATE
PEROLEHAN MEDALI
Jawa Pos
Fredy Rizki
Blitar Sabet Emas dan Perunggu, Gresik Emas dan Perak LAGI-lagi kontingen panjat tebing Gresik mampu menyabet medali emas. Dalam babak final kemarin, emas berhasil diraih Kabupaten Gresik dari kategori boulder perorangan putri, Betty Nawafatus Yoga Nita. Sementara itu, di kategori lead perorangan putra emas berhasil diraih kontingen Kota Blitar, Alfan Sandi Pramana. Dalam babak final boulder perorangan putri kemarin, Gresik tidak hanya menyumbangkan medali emas. Kontingen Gresik lain, yaitu Kharisma Ragil Rakaswi, berhasil menyabet medali perak menyusul kawan satu timnya. Sementara itu, medali perunggu berhasil diraih Kota Kediri atas nama Miftahul Roi’fa.
Lebih lanjut, pada babak final lead perorangan putra kemarin, Kota Blitar tidak hanya berhasil menyabet medali emas. Satu kontingen Kota Blitar lainnya, yakni Rahmad Hari Purwanto, harus puas meraih medali perunggu dalam babak final lead perorangan putra kemarin sore. Sementara itu, perak kategori lead perorangan putra kemarin berhasil diraih kontingen Kota Surabaya, Fatchur Roji. Ofisial Panjat Tebing Kota Blitar, Agus Rizky, mengatakan dengan perolehan medali Kota Blitar dalam cabang olahraga (cabor) panjat tebing selama ini berarti sudah ada empat medali yang diraih, yaitu satu emas, satu perak, dan dua perunggu. Medali tersebut sudah
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
memenuhi target dari kotanya. Namun, pihaknya tidak berpuas diri dengan itu. Sebab, masih ada kategori-kategori lagi yang masih akan berlangsung. ”Target memang sudah kita raih, tapi kita masih tetap semangat untuk mengumpulkan medali lagi dalam kategori yang belum dilombakan,” kata pria berambut gimbal itu. Presiden Juri Panjat Tebing, Firman Yanuar Tafib, mengatakan dengan berakhirnya babak final kategori lead perorangan putra dan boulder perorangan putri kemarin berarti sudah delapan kategori dari 14 kategori yang sudah memasuki babak final. ”Masih ada enam kategori yang belum masuk babak final,” pungkas Firman. (tfs/c1/als)
GRESIK dan Surabaya akhirnya berhasil menambah medali emas dalam Porprov Jatim V yang digelar di gedung Diperidagtam Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Itu setelah kedua tim berhasil memenangkan pertandingan dalam partai final yang diselenggarakan tadi malam (2/6). Pertandingan final putri, Surabaya melawan Gresik, dimenangkan Surabaya dengan skor 4-0. Sementara itu, perebutan juara 3 mempertemukan Sidoarjo versus Kota Malang. Meski hanya perebutan medali perunggu, kedua tim tampak bersemangat. Pertandingan dimenangkan Kabupaten Sidoarjo dengan skor telak 8-0. Pertandingan final putra berlangsung sengit dan panas. Gresik bertemu Sidoarjo. Gresik keluar sebagai juara satu dan berhak atas medali emas setelah mengandaskan perlawanan musuh bebuyutannya, Sidoarjo, dengan skor tipis 3-2. Sementara itu, perebutan medali perunggu, Surabaya bertemu Kota Pasuruan dengan hasil kemenangan untuk Surabaya dengan skor 8-3. “Kami bangga bisa meraih prestasi ini,” ujar Manajer tim hoki Gresik, Dwi Nirmalasari. (ddy/c1/als)
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MEDALI EMAS: Pemain dan ofisial tim putra Gresik berpelukan usai memastikan juara kemarin.