Radar Banyuwangi | 3 Oktober 2013

Page 1

KAMIS 3 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Maling Tepergok saat Beli Bensin di SPBU

Disidang karena Pindahkan Portal

DUA anak baru gede (ABG) dijebloskan ke ruang tahanan karena terlibat pencurian motor Yamaha Vega. Keduanya tepergok warga saat mengisi bahan bakar di SPBU Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. (*) Baca Halaman Radar Genteng

MIDUN, warga Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo, harus duduk di kursi terdakwa. Dia disidang karena memindahkan besi portal jalan milik Dinas Bina Marga ke jalan lain. (*) Baca Halaman Radar Situbondo

GALIH COKRO/RaBa

PENUH WARNA: Ratusan relawan badan nasional penanggulangan bencana mengikuti apel siaga di lapangan atletik GOR Tawang Alun, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin.

Apel Masal Dulu, Pelatihan Kemudian GIRI - Sekitar 650 relawan nasional Jawa dan Bali kemarin (2/10) menggelar apel penanganan bencana alam di lapangan atletik GOR Tawang Alun. Bupati Abdullah Azwar Anas ditunjuk sebagai inspektur upacara menggantikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayor Jenderal (Pur) Syamsul Muarif yang berhalangan hadir. Apel penanganan bencana alam yang diselenggarakan BNPB itu diikuti relawan dari BNPB, Kementerian/Lembaga, BPBD Provinsi se-Jawa dan Bali dan kabupaten/kota se-Jatim. Selain relawan instansi pemerintah, apel juga diikuti relawan Lembaga Usaha DKI Jakarta, Jatim dan Banyuwangi, relawan Ormas Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Banyuwangi, relawan Masyarakat Jatim dan Banyuwangi n Baca Apel...Hal 35

CUACA

Sehari Butuh 48.000 L Air BANYUWANGI - Musim kemarau yang melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya beberapa bulan terakhir menyebabkan kerja petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi semakin berat. Bayangkan, agar tanaman di median jalan dan taman-taman di pusat Kota Gandrung tidak mati, petugas harus rutin menyiram tanaman tersebut setiap pagi dan sore. Setiap hari DKP mengerahkan empat unit truk tangki yang masing-masing berkapasitas 3.000 Liter (L) untuk menyiram tanaman yang perawatannya menjadi tanggung-jawab instansi tersebut. Bahkan, saking banyaknya tanaman yang harus disiram, masing-masing truk tangki harus bolak-balik menyuplai air sebanyak empat kali per hari n Baca Sehari...Hal 35

n Warga Protes Penyebab Kematian Kambing

GALIH COKRO/RaBa

PENDUKUNG: Kendaraan operasional BNPB ikut dipamerkan dalam apel siaga di lapangan GOR Tawang Alun kemarin.

Koper Pagi, Jamaah Berangkat Malam

Dapat Pengedar SS Lagi BANYUWANGI - Satuan Reserse Narkoba (Sat reskoba) Polres Banyuwangi kembali memberikan “kado spesial” kepada AKBP Yusuf yang baru beberapa hari menjabat Ka polres Banyuwangi. Setelah menggulung pemakai dan pengedar sabu-sabu (SS) dan me ngamankan barang bukti barang haram tersebut da lam jumlah besar, Satreskoba kembali dapat tangkapan dengan barang bukti lumayan banyak. Kali ini, aparat Satreskoba menciduk tersangka pengedar SS bernama Hotibin, 35, warga Dusun Bodean, RT 01/RW 02, Desa/ Kecamatan Kabat. Hotibin ditangkap petugas saat berada di halaman Hotel Mangir, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, dini hari kemarin (2/10) n

Baca Dapat...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

LICIN - Kantor Camat Licin didatangi puluhan warga Dusun Sumber Batu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, kemarin (2/10). Mereka datang ke kantor kecamatan dengan mem bawa bangkai kambing yang mati karena diserang binatang aneh. Kambing itu mati sekitar pukul 01.00 hari Rabu dini hari kemarin (2/10). Mereka tidak terima bila penyebab kambing mereka mati itu dikatakan karena serangan anjing liar. Pada Rabu dini hari itu, ternak kambing milik Tugiman, war ga Dusun Sumber Batu, Desa Tamansari mati karena dicekik binatang aneh. Pemilik kambing tidak percaya kambingnya mati karena diserang anjing liar seperti yang selama ini disampaikan pihak pemerintah. Pada malam itu, Tugiman

melihat secara jelas binatang aneh yang mencekik leher ternaknya itu. Binatang aneh yang memangsa kambingnya itu mirip manusia, tapi postur tubuhnya agak kecil seperti kera. Selain membeberkan kejadian itu, warga Dusun Sumber Batu memberikan bukti berupa bangkai kambing. Warga juga memperlihatkan bukti bekas gigitan binatang aneh itu kepada Plt Camat Muhammad Lutfi. “Intinya, warga protes dan tidak percaya kalau penyebab matinya kambing itu karena gigitan anjing liar,” ungkap Lutfi. Karena warga menyerahkan bangkai kambing, Lutfi tidak bisa berkutik dan akhirnya menerima bangkai yang diserahkan itu. Setelah menerima bangkai kambing itu, Lutfi langsung melakukan koordinasi dengan Kapolsek Licin AKP Wan Sutanto n Baca Camat...Hal 35

Resah Kambing Mati Jumlah Kambing Mati 32 ekor sebulan terakhir.

BANYUWANGI - Pengumpulan koper milik calon jamaah haji (CJH) Ba nyuwangi berakhir kemarin (2/10). Koper berisi barang bawaan ratusan CJH asal seantero Bumi Blambangan itu rencananya akan dikirim ke Surabaya pagi ini (3/10). Sejak pagi koper milik jamaah haji itu datang secara bergelombang ke kantor Kemenag Banyuwangi. Koper tersebut dikumpulkan di aula kantor yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, tersebut. Dikonfirmasi di kantornya kemarin, Kepala Seksi (Kasi) Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU) kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Mukhlis mengatakan, koper tersebut akan diangkut tiga unit truk menuju Kota Pahlawan, Surabaya. Ratusan koper tersebut akan dinaikkan ke atas truk mulai pukul 07.00 hari ini. Pemberangkatan koper tersebut lebih awal daripada keberangkatan CJH. Sebab, CJH Banyuwangi baru akan diberangkatkan ke Surabaya malam hari n Baca Koper...Hal 35

NARKOBA

Camat Dikado Bangkai

Penyebab Versi pemerintah : diserang kawanan anjing liar Versi warga : diserang binatang aneh

Ciri-ciri Kambing yang mati : Kambing terluka di leher Daging tidak dimakan Penyerang diduga mengisap darah GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

LENGKAP: Koper CJH terkumpul di aula Kemenag Banyuwangi kemarin.

MATI: Plt Camat Licin, Muhammad Lutfi, menunjukkan bangkai kambing pemberian warga Dusun Sumber Batu, Desa Tamansari, Licin, Banyuwangi, kemarin.

Tagana, Relawan Bencana On Call Sepanjang Tahun

Terampil Bikin Menu Makan Anak dan Lansia Di antara ratusan relawan nasional yang mengikuti apel penanggulangan bencana yang digelar BNPB di GOR Tawang Alun kemarin terdapat ratusan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari berbagai daerah. Tagana siap siaga sepanjang hari, sepanjang bulan, dan sepanjang tahun untuk membantu korban bencana. AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi TAGANA merupakan wadah relawan yang secara nasional dikoordinasi Kementerian Sosial RI

dan di daerah di bawah koordinasi Dinas Sosial. Peralatan dan kebutuhan logistik Tagana disiapkan Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial di daerah-daerah. Dalam penanganan bencana, relawan Tagana memiliki keunggulan di empat bidang, yakni bidang penyediaan dapur umum, penyediaan logistik, penyediaan shelter atau tenda, dan penyediaan jasa trauma center. Walau memiliki keunggulan dan spesialis di empat bidang itu, relawan Tagana juga dilengkapi kemampuan lain di bidang penanganan korban bencana. Semua relawan Tagana harus memiliki kemampuan di bidang penyelamatan korban bencana, baik korban meninggal dunia maupun yang masih hidup n Baca Terampil...Hal 35

SK pelantikan 95 kades sudah beres Ibarat pengantin, tinggal menunggu resepsi

Camat dikado bangkai kambing Kado berikutnya sate dan gulai kambing kurban

GALIH COKRO/RaBa

PAMERAN: Relawan Tagana dan peralatannya di GOR Tawang Alun. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Kamis 3 Oktober 2013

CERMIN DIRI

Jangan Pernah Mencoba Narkoba ADA dua berita menarik yang menjadi perhatian pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi edisi Rabu (2/10) kemarin. Yang pertama, polisi menangkap dua tersangka pemakai dan pengedar sabu-sabu (SS), yakni Suhaili, 54, dan Bambang Untoro, 49. Yang jadi sorotan, Suhaili berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Dia bertugas sebagai juru sita pengganti di PN Banyuwangi. Rekan kerja dan atasan oknum pegawai tersebut menyatakan yang bersangkutan selama ini baik dan memiliki etos kerja bagus. Pada hari yang sama, ada juga berita tentang sidang kasus oknum anggota DPRD Banyuwangi Totok Sugiarto yang jadi terdakwa kasus narkoba. Dalam sidang dengan agenda tanggapan atas tuntutan jaksa tersebut, penasihat hukum meminta majelis hakim menghukum terdakwa Totok dengan hukuman seringan-ringannya. Ada beberapa alasan yang disampaikan penasihat hukum dalam materi pembelaan untuk oknum anggota DPRD yang tertangkap usai nyabu tersebut. Salah satunya disebutkan, terdakwa mengakui narkoba tersebut memang miliknya. Dia juga mengaku mengonsumsi SS dan menyesal menggunakan narkoba. Dia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Selain itu, terdakwa juga mengaku mengonsumsi SS sendirian tanpa teman. Kini, semua pernyataan yang muncul adalah penyesalan. Namun, penyesalan di akhir semua itu memang tinggal penyesalan. Semua itu akan sulit mengubah kenyataan yang sudah terjadi. Dalam kasus oknum pegawai PN, karirnya akan terancam gara-gara tersandung kasus narkoba. Sanksi dari lembaga tentu sudah menanti di depan mata. Demikian pula untuk oknum anggota DPRD yang tersandung kasus narkoba. Partai politik yang mengusungnya sudah habis kesabaran dan itu akan menghabisi karir politik yang bersangkutan. Selain hancurnya urusan karir, keharmonisan rumah tangga dan keluarga juga bisa terancam runtuh akibat serangan narkoba. Karena itu, dua peristiwa itu bisa dijadikan cermin bagi kita semua. Narkoba siap menggilas siapa saja dengan berbagai latar belakang profesi, mulai pelajar, mahasiswa, remaja, hingga orang dewasa; mulai pekerja kasar, pebisnis, politisi hingga oknum pegawai atau aparat pemerintah. Sekali lagi, ancaman narkoba sang merusak masa depan kita ternyata ada di mana-mana. Karena itu, tak ada salahnya meningkatkan kewaspadaan. Jangan sekalipun mencoba menikmati narkoba, karena coba-coba itu akhirnya hanya akan berbuah penyesalan. (*)

AGENDA KOTA

Kiai Musirin di Pengajian Hajat PENGAJIAN Hajat Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi akan dimulai sekitar pukul 20.00 malam ini (3/10). Drs KH Musirin, M.Ag dari Situbondo akan tampil sebagai pembicara dalam pengajian tersebut. (*/bay)

EKONOMI

GALIH COKRO/RaBa

GAS: Warga menenteng elpiji 3 Kg dari toko di Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, kemarin.

Harga Elpiji 3 Kg Naik BANYUWANGI - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah diberlakukan pemerintah sejak awal Juni lalu, belakangan mulai berimbas pada harga elpiji tabung 3 Kilogram (Kg). Bahkan, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo, telah menerbitkan peraturan gubernur (pergub) baru terkait harga eceran tertinggi (HET) elpiji tabung 3 Kg tersebut. Tidak tanggung-tanggung, harga eceran tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 Kg yang sebelumnya “hanya” Rp 12.750 per tabung itu kini dinaikkan sebesar Rp 1.250, sehingga menjadi Rp 14 ribu per tabung. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, kenaikan HET elpiji tabung 3 Kg itu dilakukan untuk menjamin kelancaran pasokan menyusul naiknya biaya angkut. Biaya angkut elpiji tabung 3 Kg untuk kebutuhan rumah tangga itu naik akibat kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. “Karena harga angkut naik, maka Gubernur Jatim meninjau kembali Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 20 Tahun 2010 tentang HET elpiji tabung 3 Kg dengan menerbitkan Pergub Nomor 64 Tahun 2013,” ujarnya kemarin (2/10). Dikatakan, HET elpiji tabung 3 Kg di Jatim, termasuk Banyuwangi, khususnya yang berada di radius 60 Kilometer (Km) dari depot elpiji Pertamina atau stasiun pengisian elpiji, sebesar Rp 14 ribu per Kg. “Harga jual di luar radius 60 Km dari SPBE/SPPBE/filling station yang ditunjuk Pertamina adalah harga jual agen ditambah biaya angkutan yang disesuaikan kondisi kabupaten/kota,” kata dia. Menurut Hary, agen dilarang menambah segala komponen biaya di luar ketentuan n

GALIH COKRO/RaBa

PERSIAPAN: Pekerja memasang tenda untuk pelantikan kades di halaman kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.

SK Pelantikan 95 Kades Rampung BANYUWANGI - Proses pembuatan surat keputusan (SK) pengesahan 95 kepala desa (kades) terpilih sudah rampung dilakukan. Dengan demikian, 95 kades terpilih dalam pemilihan kepala desa (pilkades) masal 4 dan 5 September 2013 lalu itu tinggal menunggu pelantikan menjadi kades Jumat besok (4/10). Pelantikan 95 kades itu akan dilakukan secara masal oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di halaman Pemkab Banyuwangi besok. Pengukuhan dan pelantikan 95 kades itu akan dilakukan secara bersamasama. “Setelah resmi dilantik, maka SK pengesahan sebagai kades akan diserahkan kepada 95 kades,” ungkap Kabag

Pemerintahan Pemkab Banyuwangi, Anacleto Da Silva. Persiapan pelantikan 95 kades itu sudah rampung dilakukan. Kemarin pagi (2/10) panitia sudah memasang tenda raksasa di halaman kantor Pemkab Banyuwangi. Tenda raksasa itu akan digunakan sebagai tempat pelantikan 95 kades terpilih. Di bawah tenda itulah 95 kades terpilih akan dilantik dan disumpah sebagai pemimpin di desa masing-masing. Panitia menyebar undangan sekitar 2.500 lembar. Tiap kades terpilih dijatah 25 undangan untuk keluarga kades, tim sukses kades, anggota BPD,

dan panitia pilkades. Setiap desa, kata Anacleto, hanya mendapat undangan resmi 25 lebar. Rombongan kades terpilih yang tidak memiliki undangan resmi tidak bisa masuk ke lokasi pelantikan. Jika dikalikan, maka undangan yang disebar untuk 95 desa itu sekitar 2.375 lembar. Selain undangan dari 95 desa, pelantikan kades tersebut juga akan dihadiri pimpinan kecamatan. Ada sekitar 75 undangan untuk unsur pimpinan kecamatan. “Pimpinan satker di lingkungan Pemkab Banyuwangi juga kita undang,” ungkap Anacleto. Sebelum pelantikan pada Jumat, Bu-

pati Anas akan melakukan pertemuan pendahuluan dengan 95 kades terpilih tersebut. Pertemuan dengan kades terpilih bersama istri itu akan digelar di halaman belakang Pendapa Sabha Swagata Blambangan hari ini (3/10). Tidak hanya dengan kades terpilih, Bupati Anas juga akan menggelar pertemuan dan silaturahmi dengan mantan kades. Namun, waktu dan tempat pelaksanaan berbeda. “Pertemuan dengan kades terpilih digelar pukul 09.00, sedangkan pertemuan dengan mantan kades digelar pukul 12.00 di aula Rempeg Jogopati,” tambah Anacleto. (afi/c1/bay)J

Bupati Diminta Memediasi Sengketa Pilkades SEMENTARA itu, jelang pelantikan kepala desa (kades) secara masal di halaman kantor Pemkab Banyuwangi besok (4/10), polemik seputar pemilihan kepala desa (pilkades) belum benar-benar reda. Beberapa pihak masih meminta bupati menyelesaikan permasalahan tersebut sebelum kades terpilih dilantik. Salah satu permintaan peninjauan kembali dilontarkan tiga calon kepala desa (cakades) Kebaman, Kecamatan Srono. Para cakades yang kalah kompak menyatakan tidak terima hasil pilkades yang digelar 5 September 2013 lalu. Mereka menuding banyak pelanggaran dalam pilkades. Sajito, salah satu cakades yang kalah pada Pilkades Kebaman mengatakan, permasalahan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan panitia pilkades setempat belum selesai hingga kini. Tidak hanya itu, panitia pilkades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga membuat kesalahan lain, yaitu menerbitkan keputusan penetapan cakades terpilih yang tidak ditandatangani para cakades. “Kami ingin bupati menyelesaikan persoalan ini.

Jangan langsung mengarahkan kami menempuh jalur hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),” ujarnya kemarin (2/10). Sajito mengaku, dirinya dan dua cakades lain, yakni Puji Utomo dan Sirojudin, telah mengirim surat permohonan peninjauan kembali kepada bupati. Sayang, hingga kini surat permohonan tersebut belum mendapat tanggapan. Dikonfirmasi terpisah, Pakar Hukum Tata Negara, Dr. Didik Suharyanto, MH mengatakan, nyaris semua pilkades yang bermasalah, calon yang kalah masih belum puas. Hal itu terjadi karena pihak-pihak yang bersengketa belum bertemu. “Karena belum pernah dimediasi,” ujar lelaki yang juga dosen Universitas 17 Agustus 1945 tersebut. Didik mengakui, dirinya kerap menerima pengaduan dari cakades yang tidak puas dengan hasil pilkades. Para pihak yang tidak puas dengan hasil pilkades itu mengaku sudah mengirim surat kepada bupati, camat, dan BPD, tapi surat tersebut tidak ditanggapi. “Menurut saya, bupati atau tim yang dibentuk perlu segera

ISTIMEWA

Dr. Didik Suharyanto, MH

memediasi pihak-pihak yang bersengketa itu. Harus ada penyelesaian agar sengketa tidak berlarut-larut,” cetusnya. Didik menambahkan, jika penyelesaian sengketa lewat PTUN, maka yang digugat adalah keputusan tata usaha negara. Dalam kasus pilkades, yang digugat adalah penetapan kades terpilih. “Yang digugat adalah bupati, bukan BPD atau camat,” tuturnya. Sehingga, kalau sampai ke ranah PTUN, imbuh Didik,

berarti bupati tidak punya iktikad secara arif dan bijaksana menyelesaikan sengketa melalui mediasi. “Tidak semua persoalan harus diselesaikan melalui jalur hukum. Akan lebih elok jika bupati langsung memediasi rakyatnya. Itu justru akan menjadi nilai plus di mata rakyat. Jika pihak-pihak yang bersengketa tetap ngotot, ya monggo ke PTUN. Yang jelas bupati sudah berusaha memediasi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Baca Harga...Hal 35 Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Kamis 3 Oktober 2013

JALAN SEHAT

Sehat Bersama Sun East Mall GENTENG – Sun East Mall/Kalisari Departemen Store, Genteng bakal punya gawe besar. Memperingati HUT ke-37, pusat pertokoan terbesar di Kota Genteng itu menggelar acara jalan sehat yang bakal digeber Minggu (13/10). Kegiatan jalan sehat rencananya akan dimulai pukul 06.00 dengan start dan finish di halaman parkir Sun East Mall. Jarak tempuh jalan sehat 7 Km mengitari jalanjalan kota Genteng. Ketua panitia jalan sehat Feryanto mengatakan, tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah ”Sehat Bersama Sun East Mall”. Demi meriahnya acar ini, pihaknya menyediakan berbagai macam hadiah. Hadiah utama berupa satu sepedah motor Yamaha Mio. Hadiah lain berupa setrika, kipas angin, dan handphone. Masing-masing hadiah berjumlah sepuluh unit. ”Kami juga menyediakan door prize yang tidak kalah menarik. Peserta beli kaus seharga Rp 10 ribu akan mendapat kupon undian jalan sehat,” kata Feryanto. Untuk pembelian kaus, masih menurut Feryanto, bisa diperoleh pada bagian informasi Sun East Mall yang berlamat di Jalan Diponegoro nomor 11, Genteng. Panitia membuka pendaftaran setiap jam kerja. Jumlah peserta tidak dibatasi. ”Hingga hari ini 3000 kaus sudah terjual. Artinya kupon jalan sehat yang beredar jumlahnya juga segitu,” ungkapnya. Acara jalan sehat ini disponsori oleh Yamaha Motor, teh sosro, hilo, murah.com, teh pucuk harum, walls, CFC, teh sisri, anlene, pocari sweat, cardinal dan rudy cell. (adv/aif)

CURANMOR

Kerahkan 60 Pendekar Silat Mancing Ikan Berujung Maut 1 Usai salat subuh, Wawan, Muklis, dan Sumitro berangkat mancing di pantai Pantai Ndogong, Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.

Pencarian Dua Pemancing yang Ditelan Ombak PURWOHARJO - Upaya pihak berwajib dan para nelayan mencari dua korban tenggelam di Pantai Ndogong, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, belum menemukan hasil. Hingga tadi malam dua pemancing yang hilang, Mukilis, 22, warga Dusun/ Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, dan Sumitro, 35, warga Dusun Bangosere, Desa/ Kecamatan Bangorejo, masih misterius. Selain pihak ber wajib dan nelayan, pencarian juga melibatkan 60 anggota Pimpinan DaeABDUL AZIZ/RaBa rah Tapak Suci F O T O K E N A N G A N : B a n y u w a n g i . Sumitro bersama istrinya. Mak lum, kedua korban masih tercatat sebagai anggota senior perguruan silat tersebut. Sayang, upaya pencarian selama dua hari semalam tersebut belum membuahkan hasil. “Kita sudah sebar anggota ke beberapa titik untuk melakukan pencarian, tapi belum ketemu,” kata Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci, Pujiono, ditemui di rumah Sumitro kemarin pagi. Begitu mendengar kejadian tersebut, dia dan puluhan anggotanya langsung melakukan pencarian. Mereka terbagi di beberapa tempat dan sampai kemarin masih belum pulang. Kapolsek

P u rwoharjo AKP Tri Joko mengaku belum bisa memberi kabar banyak mengenai perkembangan pencarian kedua korban tenggelam. Untuk mencari pemancing yang hilang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Polsek Siliragung, Polsek Pesanggaran, dan Polisi Air Pesanggaran. “Para nelayan juga kita mintai tolong ikut mencari, tapi belum ada kabar,” tandasnya. Komandan Pos TNI AL Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Pelda (Marinir) Poniran mengatakan, selain di Pantai Ndogong, saat bersamaan yaitu Selasa kemarin pagi (1/10), juga ada korban tenggelam di Pantai Pancer. Korbannya adalah Samsuri, 50, seorang nelayan asal Dusun Pancer, RT 05/RW 02, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. ”Sampai sekarang juga belum kita temukan,” tuturnya. Pukul 04.00 Samsuri berangkat melaut di Pantai Mustika naik jukung. Mendadak perahunya tenggelam setelah dihantam ombak besar. ”Dia melaut sendirian, dan sampai sekarang belum ditemukan,” tandasnya n

2 Saat asyik mancing, ombak setinggi tiga meter datang. Ketiganya terseret ke laut. Wawan bisa menyelamatkan diri dari gempuran ombak. Sedangkan Muklis dan Sumitro hilang mbak.

3 Tim SAR sudah berusaha melakukan pencarian. Tapi hingga kemarin, keberadaan mereka belum ditemukan.

Baca Kerahkan...Hal 35

ABDUL AZIS/RaBa

DITINGGAL KABUR: Motor milik Satimin diamankan di Mapolsek Sempu.

Maling Motor Tepergok saat Beli Bensin di SPBU SEMPU - Dua anak baru gede (ABG) dijebloskan ke ruang tahanan karena terlibat pencurian motor. Mereka adalah BA, 16, dan ZA, 17. Aksi keduanya tepergok warga saat mengisi bahan bakar di SPBU Karangsari, Kecamatan Sempu. Keduanya mencuri motor Yamah Vega bernopol P 4627 ZX milik Satiman, 61, warga Temuasri. Ceritanya, sore itu Satiman yang baru pulang dari sawah memarkir motornya di samping kanan rumahnya. Dua jam kemudian, dia tak lagi mendapati motornya. Beberapa keluarga dan tetangga yang ditanya mengaku tidak tahu. Pagi harinya, cucu korban, Novita, 16, bersama seorang temannya, Hafid, melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sempu. Usai melapor, Novita melanjutkan perjalanan menuju SPBU Karangsari yang jaraknya sekitar lima kilometer arah selatan dari Mapolsek Sempu. Di SPBU itu, Novita melihat motor milik pamannya dikendarai BA dan ZA yang pagi itu juga hendak mengisi bensin. Begitu melihat motor milik kakeknya, Novita langsung berteriak. Teriakan tersebut sontak membuat para pengemudi kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU terkejut. Kedua pelaku juga kaget. Mereka langsung kabur dan membiarkan motor curiannya itu di SPBU. Kendaraan roda dua tersebut pun langsung dibawa pulang Novita dan Hafid. Setelah itu, polisi melakukan pencarian pelaku. Keduanya ditangkap polisi di sebuah dam di Dusun Krajan, Desa Temuasri. “Begitu berhasil kami tangkap, kedua pelaku langsung kami bawa ke polsek,” tutur Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri. Saat dimintai keterangan, BA dan ZA mengaku melakukan perbuatan tersebut bersama seorang temannya bernama Uke, 19, warga Dusun Paras Tembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. “Uke sekarang kabur dan sudah kita tetapkan dalam DPO,” tandas Toha. (azi/c1/aif)

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Belasan Orang Rusak Mobil BMW Satu Tertangkap, Lainnya masih Buron MUNCAR - Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Muncar berhasil mengamankan satu dari dua belas pelaku perusakan mobil milik Nur Kholis, 35 warga Dusun/Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Pelaku berinisial, HJ, 21, ditangkap di rumahnya kemarin. Sebelumnya, HJ jadi buron polisi. Dia melakukan aksi perusakan bersama kawan-kawannya Minggu (22/9) lalu. Kini warga Desa Kumendung Kecamatan Muncar itu dijebloskan ke ruang tahanan Mapolsek Muncar. Tertangkapnya HJ seolah menjadi titik terang kasus perusakan mobil milik Nur Kholis. Kini polisi tengah memburu pelaku lain yang identitasnya sudah dikantongi. “Tersangka HJ kini sudah diamankan. Dia masih dimintai keterangan intensif untuk memburu pelaku lain yang hing-

berpapasan dengan dua belas orang yang baru saja menggelar pesta miras. Dalam kondisi mabuk, gerombolan pemabuk itu menghentikan mobil yang dikemudikan Nur Kholis. Dengan sebilah bambu di tangan, pelaku menghajar mobil buatan tahun 1996 itu. Kalah jumlah, NIKLAAS ANDRIES/RABA SEMPAT BURON: Salah seorang pelaku perusakan, Nur Kholis hanya bisa melihat para pelaku HJ, diamankan di Mapolsek Muncar. merusak mobilnya. ga saat ini masih berstatus buron,” ujar Akibat dicabik-cabik, mobil produkKapolsek Muncar Kompol Ary Murtini. si Jerman tersebut mengalami keruAksi perusakan mobil yang di- sakan parah. Kaca depan dan spialami Nur Kholis bermula saat dia onnya pecah. Kap penyok, pintu semelintas di jalan Desa Sumbersewu, belah kanan dan kiri juga rusak. Puas Kecamatan Muncar, pukul 00.00. beraksi, pelaku melarikan diri. Akibat Saat mengendarai mobil BMW warna kejadian itu, korban mengalami kerumerah bernopol L 1564 LK, korban gian hingga Rp 20 juta. (nic/c1/aif)

ABDUL AZIS/RaBa

DIBIARKAN RUSAK: Jembatan Sumberwaru yang menghubungkan Genteng dan Cluring dibongkar warga kemarin.

Warga Bongkar Jembatan CLURING - Warga Dusun Sumberwaru, Desa Taman Agung, Kecamatan Cluring, akhirnya meradang. Kemarin sore mereka memilih membongkar jembatan di lingkungannya yang rusak sejak beberapa bulan lalu itu n Baca Warga...Hal 35


28

Kamis 3 Oktober 2013

Swalayan Bang Hasyim Tawarkan Harga Pabrik ISTIMEWA

POSE BERSAMA: Handoyo (tengah) bersama anak didiknya di halaman Desy Education, Jalan Hayam Wuruk, Giri.

TUK BIG Desy Education Siapkan Beasiswa UK BANYUWANGI - Kabar gembira bagi masyarakat Banyuwangi dan Situbondo, khususnya bagi pecinta Bahasa Inggris, yang ingin meningkatkan kompetensinya di bidang Bahasa Inggris dan memperoleh sertifikat Bahasa Inggris yang diakui negara secara nasional. Karena, Tempat Uji Kompetensi Bahasa Inggris (TUK BIG) Desy Education memberikan beasiswa Uji Kompetensi (UK) Bahasa Inggris kepada masyarakat. Ketua Penyelenggara TUK BIG Desy Education, Handoyo Saputro, M.Si, M.M mengatakan, ini adalah kesempatan emas bagi para pelajar, mahasiswa, atau masyarakat yang ingin meningkatkan kompetensinya

di bidang Bahasa Inggris, serta memperoleh pengakuan sertifikasi bahasa Inggris yang resmi dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bahasa Inggris (LSK BIG). Ada tiga (3) jenis Uji Kompetensi Bahasa Inggris yang akan diselenggarakan. Yaitu Test of English as a Foreign Language (TOEFL), Test of Spoken English (TSE), dan Survival English (SE). Untuk memperoleh beasiswa ini, peserta minimal berusia 18 tahun maksimal 35 tahun dan lolos seleksi. “Karena waktu pendaftaran yang diberikan sangat singkat, dan jumlah peserta juga dibatasi hanya 40 orang, maka diharapkan masyarakat umum khususnya pemuda produktif

dapat segera mendaftar ke sekretariat TUK BIG , Jl. Hayam Wuruk 75-77 Banyuwangi, atau Desy Education, Ruko Karibia Center, Jl. Jaksa Agung Suprapto 39 Banyuwangi, telp ( 0333) 424476 , 085 258 036 777, 085 232 768 999, Pin BB 2939D6E2,” kata Handoyo. Beasiswa ini terselenggara berkat kerjasama TUK BIG Desy Education dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bahasa Inggris (LSK-BIG) dan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Binsuslat), Ditjen PAUDNIKemendikbud RI. “Bagi yang berminat segera datang langsung ke Desy Education,” pungkas pria yang juga Asesor Akrediatsi BAN PNF Kemendikbud RI itu. (adv/als)

Pulang Kuliah, Tas Mahasiswi Dirampas SITUBONDO - Aksi kejahatan di jalan raya masih kerap terjadi di Situbondo. Kali ini perampasan tas milik seorang mahasiswi terjadi di perempatan kota Situbondo. Korban bernama Indriyanti Oktavina, mahasiswi asal Kelurahan Dawuhan, Situbondo. Perampasan yang terjadi di dekat Mapolres Situbondo itu terjadi sekitar pukul 20.00 Senin (30/9) malam. Sebelum dirampas, Indriyanti sebenarnya hendak pulang dari kampus bersama Anik, 19, mahasiswi lain asal Kecamatan Arjasa, Situbondo. Begitu kedua mahasiswi itu melintas di Jalan PB. Sudirman, lampu merah tengah menyala. Mereka pun menghentikan motornya tepat di depan SDN 4 Patokan. Sambil menunggu

BANYUWANGI

l a m p u h i ja u merah. Tibamenyala, tibatiba ada orang tiba dari beyang menarik lakang muncul tas saya. Dia pengendara lari ke timur,” Aksi kejahatan motor lain dan kata korban tidak hanya terjadi yang juga semberhenti di samping kendpat mengejar di tempat yang araan korban. sepi, jadi siapa pun pelaku. Dalam waktu Karena kalah harus waspada” singkat, tas korcepat, pelaku ban yang berisi perampasan dompet dan yang belum AKP Wahyudi beberapa badiketahui idenKasubag Humas Polres rang penting itu titasnya itu tiSitubondo digondol pria dak terkejar. tersebut. Tanpa banyak Meski sempat terjadi tarik- pertimbangan, korban langmenarik, tapi lampu keburu sung melaporkan kasus yang berubah menjadi hijau. Pelaku menimpanya itu ke Mapolres pun berhasil mengambil tas Situbondo. Akibat perampasan milik korban itu dan mem- tersebut, korban mengalami bawanya kabur ke arah timur. kerugian sekitar Rp 1 juta. “Saya berhenti karena lampu Kasubag Humas Polres Si-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

GENTENG - Supermarket meubel Bang Hasyim yang ada di kecamatan Genteng, menawarkan berbagai macam kebutuhan. Seperti sembako, mebeler, elektronik dll. Supermarket yang bangunannya dirancang tiga lantai itu ingin memberikan suasana baru dan kemudahan berbelanja bagi masyarakat Banyuwangi secara keseluruhan. Dengan berbelanja di Supermarket Meubel Bang Hasyim, masyarakat bisa lang sung memenuhi semua kebutuhannya. Untuk kebutuhan sekunder, Sepermarket Bang Hasyim menyediakan aneka macam mebel. Mulai kursi santai, kursi makan, kursi tamu, rak, hingga lemari. Terkait harga, dijamin sangat murah. Contohnya, harga spring bed yang dulunya Rp 2,5 juta kini dipangkas jadi Rp 1.285.000. Atau korsi pojok kayu jati harga awalnya Rp 2,5 juta jadi Rp 1,2 juta. Hal itu menunjukkan jika Supermarket Meubel Bang Hasyim ini layak menjadi alternatif tujuan berbelanja. Selain itu, Supermarket Bang Hasyim juga banyak memberikan kemudahan-kemudahan ber-

THOMY SILA/RaBa

ADA DISKON: Aneka mebel berkualitas dengan harga murah bisa diperoleh di Bang Hasyim.

belanja dan potongan harga atau diskon bagi masyarakat yang berbelanja. Pengelola Swalayan Bang Hasyim, Wawan mengatakan, untuk berbelanja mebeler atau elektronik, swalayan Bang Hasyim grosir menawarkan harga spesial. Bahkan pembelian bisa dengan cara cash atau kredit. Harga di sini dijamin

yang paling murah. ”Untuk mebeler, kami jual dengan harga pabrik. Bahkan untuk menunjukkan layanan kami benar-benar spesial. Kalau ada harga yang lebih murah, jaminan selisih harga uang kembali. Meski harganya murah, kualitas barangnya bisa dijamin,” kata Wawan. (*/als)

Baru Sebulan Nikah, Ditinggal Pergi Suami

tubondo AKP Wahyudi mengatakan, pelaku perampasan diduga sudah mengikuti korban. “Bisa diikuti, atau bisa juga orang yang lewat,” kata AKP Wahyudi. Menurutnya, perampasan tersebut terus diselidiki petugas. Pihaknya mengakui hingga saat ini pelaku belum tertangkap. “Kasus perampasan itu masih dalam penyelidikan. Sampai saat ini pelaku masih dalam lidik,” terang Wahyudi. Pihaknya mengimbau masyarakat umum agar berhatihati dalam keadaan bagaimana pun. Sebab, kejahatan di jalanan bisa juga terjadi di tempat yang ramai. “Aksi kejahatan tidak hanya terjadi di tempat yang sepi, jadi siapa pun harus waspada,” pungkas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Penelantaran dalam rumah tangga masih sering dialami pihak istri. Kali ini warga asal Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, berinisial SR, meninggalkan istrinya, Cicik Istia Rahayu, tanpa alasan jelas. Akibatnya, sekitar enam bulan korban tinggal sendiri di rumahnya di Desa Semberanyar, Kecamatan Banyuputih. Padahal, kedua pasangan suami istri (pasutri) tersebut masih tergolong pengantin baru. Namun, entah karena apa, tiba-tiba SR meninggalkan Cicik dan tidak memberikan kabar sama sekali. Merasa ditelantarkan, korban pun melaporkan suaminya ke Mapolres Situbondo.

Kepada polisi, perempuan 30 tahun itu mengaku menikah dengan SR Februari 2013 lalu. Namun, setelah hidup serumah selama satu bulan di Desa Sumberanyar, tiba-tiba pria 29 tahun itu pergi meninggalkan dirinya. Konon, saat pergi dari rumah, terlapor SR yang berprofesi sebagai sopir angkutan tersebut beralasan sakit kepada sang istri. “Dia alasan sakit dan pulang ke rumahnya di Sumberwaru,” terang korban kepada polisi. Anehnya, setelah sembuh sekitar Maret 2013 lalu, SR tetap tidak mau kembali ke rumah istrinya. “Sejak Maret dia meninggalkan saya. Katanya mau berobat. Setelah sehat dan saya ajak pulang,

dia tidak mau,” kata Cicik di hadapan petugas. Karena alasan suaminya tidak jelas, dan korban merasa ditelantarkan, akhirnya dia melaporkan suaminya itu ke polisi. “Sebelum dilaporkan ke Polres Situbondo, saya sudah membujuknya secara kekeluargaan. Namun, dia tetap tidak mau pulang,” imbuhnya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan dugaan penelantaran tersebut. Menurutnya, SR yang berprofesi sebagai sopir MPU tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan. “Masih diproses. Terlapor juga akan kami panggil,” kata Wahyudi. (rri/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Salesman & Supir •

• Admin & Cashier •

• Rumah & Tanah •

• STNK •

• Prima Mobil •

• Innova ‘04 •

• Grand Livina ‘08 •

Ada bth bbrp salesman, supir utk perusahaan distribusi nasional di Bali diberikan gaji Rp. 1,4 jt & tmpt tinggl (mess) grts Hub Jl. Pulau Seribu No 4 Tabanan, Bali Telp 0361-9312557/081338415757

Pss:Workshop&waranty Admin, Wnta, max. 27 thn, min. SMA/SMK sdrjt. Cashier, Wnta, max. 27th, min D3 Akuntansi. Krm ke PT.Wahana Wirawan Indomobil Nissan Bwangi, Jl. S. Parman 147 Sumberrejo Bwi

Jual Rmh L 1485M2 Dpn Bank Rani-Rgj dan Tnh L 9600m2 Kebalen, L 23500m2 Pancoran,L 1150m2 Mendut, L 5000m2 Meneng, L 10650m2 Utara Meneng, L 7000m2 Dpn SG Hub 081703130988

Hlg STNK P 3175 ZJ, an. Hj. Niswati, Jl. Andalas No. 1, Singotrunan, Bwi

PU T120SS, PU G.max, PUL300,PU futura, Xenia'06'011, Avanza '06'08'09, Espass'95'96'07, stw Futura'03, Kjg Krista'03, Inova dsl'08'12, Inova bnsn'08, Spark, Grandis'09, Merzy ne320'96, Escudo'98,Rush'08.H.0333-411655hp0811301676

Djl Innova 2004 G Solar Silver,170 jt ngo csh &krdt tkr tbh 082142194111/081335897888

Djl Nissan Grand Livina XV/AT 2008 mulus, trwat, 145Jt, Nego Hub. 085258568953

• Hyundai Trajet ‘04 •

• Suzuki Karimun ‘05 •

• Oper Kredit Rumah •

Hlg STNKB P 6093 ZJ, an. Hermanto, Perum Kalipuro Asri RT 06/01, Kalipuro

Jual rmh oper kredit Perum Mendut Hijau Blok H No.2 Bwi LT146 m2, LB 36m2 sdh ada tmbahanny H: 081234948529

Hlg STNK P 2298 WP, an. Latip, Lingk Cungking RT 03/03 Mojopanggung, Giri

Dijual Hyundai Trajet G8 MT tahun 2004 abu-abu metalik, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki R-Karimun SL 410 tahun 2005 hitam, harga 92,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Toyota Avanza ‘12 •

• Suzuki Katana ‘95 •

• Daihatsu Terios ‘07 •

Dijual Toyota Avanza 1.3E MT All New tahun 2012, merah metalik, harga 146,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Katana SC 2WD (jeep) tahun 1995 hijau metalik, harga 46,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

SITUBONDO

HlgSTNKP5153WJ,an.Fatchurrohman,Sumber Kembang Barat 05/01 Karangmulyo,Tegalsari

Hlg STNK P 4559 XO, an. Sapuan Dsn Krajan RT 01/II Ds Temuasri Kec Sempu

BANYUWANGI

• Visa/Master Card •

• Jl. Lingkar Ketapang •

• BPKB •

Tarik Tunai & Pelunasan Visa/Master Card 0856 4529 7777 Situbondo

Djl tnh 2530 M2 Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbgian. H. 082141046676

Hlg BPKB P 3255 WR an Mustaqim Dsn Setembel RT 01/03 Ds Gambiran, Bwi

BANYUWANGI • Rumah untuk Ruko • Djl rumh utk Ruko SHM L365m2 PLN 1300 Jl. PB.Sudirman. H:081336596124 Hrg Nego

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Kamis 3 Oktober 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

INFRASTRUKTUR

Tiga Gudang Ludes Dilalap Api

RADAR JEMBER/JPNN

JALAN TERUS: Median jalan di Jl Hayam Wuruk Jember ini terus menelan korban.

Median Jalan Hayam Wuruk Telan Korban JEMBER – Berkali-kali menelan korban, pembangunan median jalan di Jl Hayam Wuruk masih saja diteruskan. Yang terbaru, Selasa (1/10) malam, sebuah Mitsubishi Kuda bernopol P 1005 MY yang dikendarai Hendra Yahya Basuki, warga Jalan Manggar, Gebang, Patrang, menabrak median tersebut. Akibatnya, peleg kanan depan mobil rusak. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.30. Saat itu Hendra bersama empat orang keluarganya dibuat panik ketika setelah melalui simpang empat Mangli tiba-tiba mendapati median jalan di tengah jalan. Kecelakaan itu diduga terjadi karena tidak ada ramburambu di bagian ujung pembangunan median jalan. Akibat tidak ada rambu-rambu itu, kendaraan yang dikemudikan Hendra menabrak median jalan. “Saya tidak bisa melihatnya. Seingat saya pembangunan median belum sampai di sekitar sini (Jl Hayam Wuruk, depan Toko Wijaya, Red). Selain itu tidak ada tanda-tanda yang membuat saya tidak bisa melihat dengan jelas (median jalan itu),” kata Hendra saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Jember. Warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, selama ini sudah banyak kecelakaan di kawasan tersebut. Bukan hanya sekali itu, melainkan sudah beberapa kali kendaraan lain menabrak median jalan. “Kemarin juga ada yang kecelakaan di sini,” terang salah seorang warga sekitar. (hud/jum/har/jpnn/aif)

ADA APA LAGI

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RUGI RATUSAN JUTA: Gudang pengeringan tembakau di Bangsalsari yang ludes dilalap api, Selasa malam menjadi tontotan warga sekitar.

Bripka Sumardiono Diganjar Enam Tahun Sidang Kasus Narkoba Anggota Polisi

RADAR JEMBER/JPNN

DAPUR UMUM: Aktivitas pegawai dinas sosial dan kesra Bondowoso di dapur umum korban ledakan mercon Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Bondowoso.

Korban Ledakan Masih Ngungsi BONDOWOSO – Pemkab membentuk tim terpadu yang beranggotakan dari berbagai instansi untuk penanganan korban ledakan di Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Bondowoso. Tak hanya penanganan fisik, tetapi tim tersebut juga bertugas untuk melakukan pemulihan mental para korban. Penegasan itu disampaikan Bupati Amin Said Husni, kemarin. “Untuk mengatasi berbagai masalah di lingkungan masyarakat yang terdampak ledekan mercon, kami membentuk tim terpadu. Tim ini terdiri dari BPBD, dinsos, instansi vertikal, kepolisian, TNI, dan kementerian Agama,” ujarnya kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, tim ini kemudian akan bertugas untuk melakukan penanganan terhadap berbagai persoalan yang dihadapi oleh korban terdampak ledakan. Salah satu yang dilakukan adalah pemulihan dalam bentuk fisik. Termasuk juga penanganan rumah rusak. Untuk korban yang rumahnya rusak, saat ini tim terpadu sedang melakukan inventarisasi dan rumusan bantunan yang akan diberikan. Selain fisik, tim ini juga akan melakukan pemulihan terhadap kondisi psikologis korban terdampak ledakan. “Kebutuhan non fisik juga kami perhatikan. Barangkali ada yang trauma, depreasi, kami masih melakukan pendataan lebih mendalam, termasuk kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan,” pungkasnya. Seperti diketahui, ledakan minggu pagi di Gang Malabar membuat seratus rumah lebih rusak baik berat maupun ringan. Selain menewaskan dua orang, sejumlah warga lain mengalami luka-luka. Sementara bagi warga yang rumahnya rusak, saat ini mereka masih belum kembali menempati dan mengungsi di rumah sanak saudara dan tetangga. (esb/wah/jpnn/aif)

BANGSALSARI - Tiga gudang pengeringan tembakau yang ada di Dusun Gambiran, Desa Curahkalong Bangsalsari, hangus dilalap api pada Selasa (1/10) malam kemarin. Meski tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut, namun kerugian material ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Akibat kebakaran pada sekitar pukul 20.30 wib itu, sejumlah warga yang ada di sekitar gudang dibuat panik dengan semburan api. Apalagi gudang terbuat dari bambu dan jerami. Karena sulit dikendalikan, tiga gudang pengeringan tembakau kering dan basah itu rata dengan tanah. Ibnu, salah seorang warga yang rumahnya hanya berjarak 50 meter dari lokasi kejadian, mengungkapkan, dirinya yang saat itu sedang asyik menonton televisi bersama keluarganya, mendengar ledakan yang begitu dasyat. Pria berusia 34 tahun itu langsung keluar dari rumahnya, lantas mencari sumber ledakan tersebut. (jum/rul/hdi/jpnn/aif)

JEMBER – Putusan cukup mengejutkan dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jember dalam sidang putusan anggota kepolisian yang terlibat narkoba. Dalam persidangan kemarin, majelis hakim memberikan keputusan yang berbeda kepada kedua terdakwa, yakni Bripka Sumardiono dan Brigadir Yuniar Tri Prasetyo. Dalam persidangan kali ini, berbeda dengan persidangan sebelumnya. Persidangan kali ini juga dijaga dengan puluhan personil polisi yang berjaga-jaga di areal persidangan. Selain itu, sistem sidangnya juga berbeda dengan sidang sebelumnya dimana biasanya langsung menghadirkan ketiga terdakwa yakni Bripka Sumardiono, Brigadir Yuniar dan PHL Samhari dalam sekali sidang. Namun, kali ini Majelis Hakim yang terdiri dari

Dalam putusannya, majelis hakim menyatakan jika terdakwa secara sah dan meyakinakn melanggar hukum terutama pasal 112 ayat 2 Undang Undang (UU) no. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Yakni tanpa hak memiRANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN liki, menyimpan, DENGARKAN PUTUSAN: Samhari (kanan) dan Yuniar. menguasai, menyediakan narkotiSyahrul Mahmud, Nur Iswandi dan ka golongan I menyimpan narkotika Hanang Pujiadi itu menyidangkan jenis sabu lebih dari lima gram. Vonis ini lebih ringan dibandingkan ketigasnya secara bergantian. Dimulai dengan Sumardiono tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang kemarin hadir hadir dengan (JPU) yang menuntut dengan pidana memakai peci hitam. “Majelis penjara tujuh tahun dan denda Rp Hakim jatuhkan pidana penjara 11 miliar dan subsider kurungan enam tahun penjara,” tegas Syah- enam bulan. Berbagai hal yang dianggap memrul. Selain itu, majelis hakim menjatuhkan denda Rp 800 juta dengan beratkan terdakwa dalam vonis tersesubsider lima bulan kurungan but. Salah satunya terkait dengan profesi Sumardino. (ram/jpn/aif) penjara.

VONIS BERBEDA: Sumardiono saat menjalani sidang vonis perkara narkoba di PN Jember kemarin siang

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

Yuniar Divonis dengan Dakwaan Berbeda NASIB Brigadir Yuniar Tri Prasetya, anggota Polres Jember yang diduga terlibat kasus sabu-sabu lebih beruntung dibandingkan dengan sejawatnya. Pasalnya, Yuniar tidak divonis dengan dakwaan utama untuk kasus narkotika. Yuniar divonis dengan dakwaan yang berbeda. Hal tersebut terungkap dalam vonis yang digelar sore hari di

PN Jember. Dalam putusannya, majelis hakim tidak mengabulkan semua dakwaan dari JPU. Dimana JPU menuntut Yuniar dengan pasal 112 ayat 1 dan pasal 114 ayat 1 UU no. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Yuniar dituntut dengan ancaman penjara lima bulan penjara. Yuniar sendiri terjerat kasus ini berdasarkan kesaksian Samhari

yang katanya mendapatkan barang haram itu dari Yuniar. Namun, dalam vonis kemarin majelis hakim memutuskan menerima pleidoi dari terdakwa. Dimana Yuniar dianggap tidak terbukti memiliki, menyimpan, menguasai serta juga tidak mengedarkan, memperjualbelikan sabusabu. (ram/jpnn/aif)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

TIDAK KAPOK: Tersangka Misdar (kanan) ditangkap karena diduga terlibat melakukan pencurian sapi di Ledokombo.

Misdar Juga DPO Polsek Lain JEMBER - Penangkapan Kusno, 40, warga Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, dan Misdar, 45, warga Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari terus berkembang. Ternyata, spesialis pencuri hewan sapi juga terlibat dengan sejumlah kasus lain di luar Ledokombo. Salah satu tersangka yakni Misdar, dalam pemeriksaan mengaku, pernah terlibat kasus pencurian sapi milik Muhamad, 39, warga Dusun Lohjejer, Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk. Dalam kasus itu, petugas Polsek Jelbuk menangkap Guntur alias Pak Romla, 53, warga Dusun Krajan, Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk. “Tersangka Guntur ini ditangkap pada Kamis (5/8), karena diduga kuat terlibat aksi pencurian sapi. Saat dimintai keterangan, tersangka mengaku beraksi bersama si Misdar ini,” kata Kapolsek Jelbuk AKP Bambang PS, yang saat itu memimpin penangkapan terhadap tersangka Guntur. Namun terkait penangkapan Misdar oleh Polsek Ledokombo, kapolsek Bambang masih mengaku belum melakukan kroscek, apakah benar Misdar yang ditangkap ini adalah Misdar yang masuk dalam DPO Polsek Jelbuk. Sementara itu petugas Reskrim Polsek Ledokombo juga masih terus melakukan pengembangan terkait tertangkapnya dua pelaku pencuri hewan sapi ini. Karena setelah kedua tersangka tertangkap, banyak warga yang berdatangan untuk melihat wajah pelaku. (jum/ram/hdi/jpnn/aif)

Catut Nama Ajudan dan Bupati Amin, Minta Rp 30 Juta BONDOWOSO – Masyarakat diminta untuk terus berhati-hati terhadap penipu yang beroperasi dengan menggunakan HP. Kemarin, pelaku penipuan yang memakai blackberry mencatut nama ajudan dan bupati Bondowoso untuk mengelabuhi para korbannya. Sedangkan korban yang dimangsanya adalah para pimpinan perbankan di kabupaten Bondowoso. Modusnya, pelaku mengirim PIN BB-nya dan nomor ponselnya ke sejumlah pimpinan cabang perbankan yang ada di Bondowoso. Diantaranya, ke Bank Mandiri Bondowoso, Bank Jatim Bondowoso, BSM, BRI dan BNI 46. Salah seorang pimpinan bank di Bondowoso, mengaku ditelpon seseorang mengatasnamakan ‘Danu’ ajudan bupati dan ‘Amin Said Husni’.”Orang tersebut mengaku ajudan pak bupati dan namanya Danu,” katanya. Lalu, si Danu ini meminta pimpinan bank tersebut untuk menghubungi bupati. Bahkan, si Danu itu memberikan nomor PIN BB dari ‘Amin Said Husni’ serta nomor

HP ‘bupati’. Kemudian terjadilah pembicaraan, jika ‘Bupati Bondowoso’ ini akan menyimpan uang DAK atau ‘Dana Alokasi Khusus’ ke bank. Bahkan, dananya mencapai Rp 145 M. Tetapi, dana itu masih belum dicairkan.”Sehingga, bupati palsu ini mau menyimpan dana miliaran ke bank yang saya pimpin,” terangnya. Selanjutnya, penipu itu menyatakan dalam waktu beberapa jam kedepan dia akan menemui sejumlah anggota DPRD Bondowoso dan meminta agar pimpinan bank itu segera mentransfer uang sebesar Rp 30 juta kepadanya. “Sebab, uang itu akan diberikan kepada para anggota DPRD Bondowoso,” katanya. Namun karena pimpinan bank sudah curiga,dia akhirnya menyatakan bahwa dia tidak punya sebesar itu dan menutup telponnya. “Daripada buang waktu bicara dengan bupati palsu,lebih baik saya matikan saja BB saya,” katanya. Tetapi, pimpinan cabang bank tersebut mengaku sudah mencatat PIN

BB dan nomer HP yang mengaku ajudan dan bupati Bondowoso. Sementara itu, salah satu pegawai di Bank Jatim Bondowoso, Evi mengakui mendapatkan telepon yang sama dari seseorang yang mengaku ajudan bupati dan mengaku bupati Bondowoso. Tetapi, Evi curiga dengan aksen orang tersebut yang sama sekali tidak mirip gaya bicara ajudan bupati.”Aksennya seperti gaya bicara orang luar Jawa, tetapi saya tidak menggubrisnya,’ katanya. Sedangkan Danu ajudan bupati Bondowoso yang dihubungi, membenarkan jika namanya dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab.”Saya baru tahu ketika para pimpinan bank di Bondowoso menelpon saya. Saya jelaskan bahwa saya tidak pernah menghubungi beliau-beliau,” katanya. Apalagi, dikatakan ajudan bupati dan bupati Bondowoso meminta atau meminjam uang kepada pimpinan bank.”Itu tidak benar. Itu modus penipuan baru,” katanya. (eko/wah/jpnn/aif)

MODUS PENIPUAN: Profil penipu yang memasang foto Bupati Amin untuk mengelabuhi para korbannya. ‘Bupati’ palsu itu juga meminta uang kepada para pimpinan bank untuk dibagikan kepada para anggota DPRD.

FOTO Eko Saputro/Radar jember/jpnn


34

Kamis 3 Oktober 2013

Persewangi Masih Tunggak Biaya Hotel BANYUWANGI - Meski kompetisi Divisi Utama PSSI musim 2012-2013 sudah berakhir empat bulan lalu, ternyata Persewangi masih punya persoalan. Bagaimana tidak, manajemen tim berjuluk Laskar Blambangan tersebut ternyata masih memiliki utang. Utang tersebut bukan kepada pemain atau pelatih, melainkan kepada Hotel Kumala. Sebab, biaya menginap pemain asing Persewangi di hotel tersebut hingga kini belum dibayar. Hingga kemarin siang (2/10) pihak hotel sama sekali belum menerima pembayaran dari pengurus Persewangi. Tentu saja, pihak hotel merasa dirugikan. ‘’Mulai sebelum puasa sampai sekarang gak dibayar oleh Persewangi,” ujar Ocha Pamuca, Owner Hotel Kumala, Banyuwangi, saat ditemui kemarin (2/10). Dia mengatakan, pihaknya sudah sering menanyakan hal tersebut kepada manajemen Persewangi. Namun, pihaknya selalu diberi janji. ‘’Meski hanya kurang sekitar Rp 3 juta, tapi itu hak kami,” terangnya. Dia menjelaskan, ada dua pemain asing yang menginap di Hotel Kumala. Mereka adalah Mohamed Lamine Fofana dan Toure Morlaye. Selain menginap, dua pemain tersebut juga makan di restoran hotel tersebut. ‘’Sekitar semingguan gitu dua orang itu menginap di hotel,” terang Ocha kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Dikatakan, dua pemain tersebut diantar seseorang yang mengaku sebagai promotor. Karena itu, pihak hotel menerima dua pemain tersebut

ALI NURFATONI/RaBa

MATANGKAN AMUNISI: Muhammad Kayun (kanan) menyampaikan paparan didampingi Muhamad Abbas dalam pertemuan bersama pemain Banyuwangi United di sekretariat KONI Banyuwangi kemarin (2/10).

Banyuwangi United Tetapkan 23 Pemain BANYUWANGI - Banyuwangi United (BU) terus mempersiapkan diri menyongsong kompetisi Divisi III regional Jawa Timur. Proses seleksi pemain yang akan mengarungi kompetisi yang akan digulirkan akhir Oktober tersebut juga sudah dilakukan. Para pemain hasil seleksi yang sudah dilakukan ditetapkan kemarin (2/10). Manajemen menetapkan 23 nama yang akan memperkuat BU di musim 2013/2014. 23 pemain tersebut dianggap layak membela BU. Kemarin (2/10) nama-nama pemain BU dirilis di sekretariat KONI. Yang menarik, dari sejumlah nama pemain BU itu terdapat nama pemain yang sudah tidak asing lagi. Dia adalah Imam Banda Nidji. Striker SMAN 1 Rogo-

jampi itu pernah menjadi top skor Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi. Selain Imam, ada juga nama Arga Duwi Prasetyo (penjaga gawang), Moh Hasyim, dan Fiki Sapto Kurniawan (selengkapnya lihat tabel). Dalam pertemuan di kantor KONI kemarin, para pemain diminta memiliki keyakinan yang tinggi di setiap laga. Beberapa pertandingan persahabatan dengan tim lain yang berujung kekalahan dianggap sebagai pelajaran. ‘’Mari kita bermain untuk menang,’’ seru Ketua PSSI Banyuwangi, Muhamad Kayun. Dia mengungkapkan, para pemain yang sudah terpilih harus tampil all out dalam setiap pertandingan. Dia pun memasang target tinggi dalam kompetisi divisi III tersebut. ‘’Kita semua harus kerja keras

PEMAIN BU 2013/2014 1. Arga Dwi Prasetyo (GK) 2. Bagus Prayogo (GK) 3. Andre Setyawan (GK) 4. Moh Hasyim Saikoni 5. Imam Muhidin 6. Fiki Sapto Kurniawan 7. Fiki Agus priyono 8. Sukarno Andi Wijaya 9. Akbar Fabiano 10. Ari Setyo Wibisono 11. Feri Irawan 12. Yoga Eka Yulianto 13. Khodim Awi 14. Abdul Latif 15. Yuda Pranata 16. M Riki Prata Putra 17. Diki Bastiyar 18. Rahmad Agung Prayogi 19. M Fahim 20. Khoirul 21. Irul 22. Imam Banda Nidji 23. Oki

demi meraih target naik kasta ke divisi II,” tegas Kayun. Dalam waktu dekat, Pengkab PSSI Banyuwangi akan menghadiri undangan Pengprov PSSI Jatim untuk mengetahui jadwal dan format kompetisi. Dalam rapat yang dilaksanakan Sabtu (5/10) mendatang itu, PSSI Banyuwangi akan mengajukan diri menjadi tuan rumah. ‘’Kita akan mengajukan diri sebagai tuan rumah divisi III,” papar Sekjen PSSI Banyuwangi, M. Khoirul Abbas. Dia mengungkapkan, Banyuwangi memiliki sejumlah stadion yang layak menjadi venue. “Karena saat ini Stadion Diponegoro masih dalam proses pembangunan, kita akan ajukan lapangan AIL Rogojampi,” kata Abbas kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (ton/c1/als)

SMAN I Rogojampi Pulang Lebih Cepat PROBOLINGGO - Kiprah tim SMAN I Rogojampi dalam kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) regional Jawa Timur zona VII berakhir lebih cepat. Hasil satu kali menang dan sekali seri tidak mampu membawa jawara LPI Banyuwangi 2012 itu terus berlaga sampai puncak seperti tahun lalu. Raihan empat poin yang sudah raih wakil Banyuwangi itu tidak cukup untuk kembali berlaga. Sebab, satu tim lain, ternyata tampil sebagai juara grup dalam zona VII yang dipusatkan di Lapangan Paiton, Probolinggo, itu. Seperti diketahui, tim SMAN I Rogojampi berada satu grup dengan SMA Taruna Leces, Probolinggo; dan SMA Kalisat, Jember. Saat melawan SMA Taruna Leces, Probolinggo, tim SMAN I Rogojampi menang

tipis dengan skor akhir 3-2 pada laga yang digelar pada Senin lalu itu. Pada pertandingan selanjutnya, tim asuhan Nursamsi itu hanya bermain imbang tanpa gol dengan tim SMA I Kalisat, Jember. Dari dua laga itu, tim asal Rogojampi tersebut harus angkat kaki lebih dulu karena hanya menjadi runner up. Sebab, di laga lain kemarin (2/10), tim SMA Jember mampu mengatasi perlawanan SMA Taruna Leces, Probolinggo. Padahal, raihan poin SMAN I Rogojampi sama dengan SMA I Kalisat, Jember. Tapi, SMAN I Rogojampi kalah dalam produktivitas gol. Manajer tim SMAN I Rogojampi menyadari jika tim binaannya itu tidak bisa lolos. Meskipun, awalnya timnya yakin jika akan lolos. ‘’Poin kami

sama, hanya kurang beruntung saja,’’ terangnya tadi malam. Dia mengungkapkan, bahwa perjuangan anak asuhnya itu akan terus dilanjutkan di ke-

mudian hari. Sebab, kegagalan menembus partai puncak seperti tahun lalu dianggap sebagai pelajaran. ‘’Kita tetap akan bangkit,’’ tandasnya. (ton/als)

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

dr Faida Toni Hartono Agung Setyo Sumantri Soedomo Wiwik Eko Lestari Dr Ir Guntur Priambodo Handoyo Saputro Sri Utami F Arvy Rizaldy Dadang Wigiarto Teguh Sumarno Hadi Widodo Yusieni Fatcham Himami Hasan Ira Dayanti Vicky Septa Linda dr Bintari Wuryaningsih Irwan Setiawan Ir Iwan Aziz Siswanto Kelik Dwi Kuncoro drs Achmad Dasuki Hudori ST dr Rusdi Dziban SPb dr Taufik Hidayat

HASIL (%) NO. NAMA 15,9 12,1 9,2 8,1 7,7 6,9 6,4 5,1 4,6 4,3 4 3,3 2,5 2 1,5 1,2 1 0,8 0,8 0,6 0,5 0,4 0,4 0,4

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Faturakhman Foni Agustin, SE A Choliq Baya A Suyono Abdullah Azwar Anas Achmad Musta’in Achmad Sauqi Achmad Wahyudi, SH Drs. Agus Achmadi Andi Mulyo Dr. Andriani Anie Indriastuti, SE Anton Sunartono Ari Pangesti Bambang Prasetyo P Danny Farda M Diva Rosa Dodik Iwa Kusuma Eko Susilo Nur Hidayat Eko Wiyono Emi Hidayati Endang Suliastuty Eva Hesty Faisol Azis

HASIL (%) 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

NO. NAMA 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72

Fajar Isnaini Husin Matamim I Made Cahyana Ifuk Fiestiandani Imam Hudori Indah Purwantini Ipung Purwadi Fery Wellya Ira Stephani Rawung Irawati Irma Noervadila Gede Rado Sudarmanto Hadi Wijono Joko Sutrisno Joko Triatni Dr.Joseph Atmadja Hapidi Dr. Kundofir Luqman Hakim M Hidayat M Sahlan M Said Mafrocatim Nikmah Maftuha Kiswah

HASIL (%) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PEMAIN ASING: Muhamed Lamine Fofana (kanan) saat masih membela Persewangi dalam kompetisi Divisi Utama musim lalu.

dengan jaminan promotor tersebut. ‘’Biasanya kalau orang asing, ada paspor sebagai identitas mereka. Tetapi, karena sudah ada jaminan sang promotor, kami menerimanya,” ujarnya. Dia mendesak agar Persewangi segera membayar lunas utang tersebut. Menurut dia, berbagai pihak sudah menyarankan agar masalah itu dilaporkan ke polisi. ‘’Kami minta segera dibayar. Itu saja,” tandasnya. Dikonfirmasi terkait hal itu, Ketua Persewangi Hari Wijaya menegaskan, pihaknya tidak mempunyai tanggungan kepada hotel tersebut. Jika ada

NO. NAMA 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Drs. Mahmudi MPDi Drs. Mahmudi, MM Malik Eko Sujarno Maskur Ali Mentik Rohimah Mia Ms Michael Edy Hariyanto Mujiono Muslimin Fasya Nanang Masbudi Nanang Nur Ahmadi Nano Hermawan Drs. Ni’amullah Nihayatul Hafiroh Ning Sari Novita Ratnaningtyas Nurlia Viliana Paidi, ST Pitoyo R Bomba Sugiarto Rahmat, MHum Ratna Farida Retno Herlina Risano M Saleh Hardiyono Samsuddin Adlawi Ir. Samsul Hadi Saroni, H

utang, itu di luar dari tanggung jawab Persewangi. ‘’Kita punya mes untuk pemain. Menginap di hotel, itu di luar tanggung jawab manajemen,’’ tegasnya. Menurut dia, dua pemain tersebut yang harus membayar hotel tersebut. Sebab, saat menginap di hotel, dirinya sama sekali tidak tahu. ‘’Tidak ada izin sama sekali. Jadi, harus ditanggung mereka sendiri,” dalihnya. Kalaupun manajemen Persewangi diminta membayar biaya hotel itu, jelas dia, manajemen hanya sebatas membantu. n Baca Persewangi...Hal 35

HASIL (%) NO. NAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128

Slamet Subandi Soekardjo Soenarko Wijaya Sofia Cholisa Sri Suryani, SE Hariyadji Sugito Sugihono H Sugirah, SPd Dr. Haryanto Suminto Supriyanti, SE Syamsul Arifin Syukron M Hidayat Hendarto Heru Prastiono, SH Heru Pratista Umi Kulsum Virda Damayanti Warang Agung, ST Waridjan Wendriawanto Hery Wijatmoko H Yayak Mulyadi Yus Kadarisman Romo Hudiono Yustianus S Soetanto Dr. Zaenal Arifin Zubaidi, SC

HASIL (%) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


BERITA UTAMA

Kamis 3 Oktober 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Langsung Rapat WargaForpimka Tadi Malam Jarak Minimal Radius 60 Km

Terbang Menuju Makkah Sabtu n KOPER...

Sambungan dari Hal 25

Menurut Mukhlis, jumlah CJH Banyuwangi yang positif berangkat ke Surabaya dan ke Tanah Suci mencapai 709 orang. Ratusan CJH Banyuwangi itu dibagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 53 dan kloter 54.

n CAMAT...

Sambungan dari Hal 25

Untuk menindaklanjuti penga duan warga itu, Camat Lutfi membawa bukti bangkai kambing itu untuk dibahas di tingkat kabupaten. Protes warga itu, kata Lutfi, berawal dari kedatangan warga luar Licin yang mengaku bisa mengusir

binatang aneh itu. Warga yang belakangan diketahui warga Kecamatan Gen teng itu, ungkap Lutfi, me ngaku su dah bertarung dengan anjing jadi-jadian tersebut. Karena berpotensi menimbulkan keresahan warga, maka camat bersama polsek me mutuskan me mulangkan ‘’orang pintar’’ dari Kecamatan

Genteng itu. Keputusan camat dan polsek itulah yang memicu protes warga. Camat dan pihak polsek diminta menyelesaikan persoalan serangan hewan aneh yang sudah memakan puluhan kambing tersebut. Hingga saat ini jumlah kambing warga yang mati karena diserang binatang aneh

sudah mencapai 32 ekor. Dua kambing yang diserang terak hir tidak lang sung mati. Beberapa hari kemudian kambing yang sudah ter luka di lehernya itu tewas. “Nanti malam (tadi malam, red) forum pim pinan kecamatan akan rembuk dengan warga untuk menyelesaikan persoalan itu,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Waspadai Tsunami dan Gunung Api n APEL... Sambungan dari Hal 25

Acara bertema “Keterpaduan Pemerintah, Dunia Usaha, Masyarakat, dan Relawan Menuju Indonesia Tangguh Bencana” itu memiliki beberapa rangkaian kegiatan. Selain apel siaga relawan, dalam acara yang akan berlangsung hingga 4 Oktober 2013 mendatang itu juga digelar pameran kebencanaan, demo keterampilan re lawan, sesi akademis kebencana an, dis kusi klaster, penghi jauan, dan pasar murah. Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB, Muhtaruddin

me ngatakan, peran relawan dapat diandalkan dalam penanggulangan bencana. Relawan memiliki kecepatan dan semangat dalam aksi penanggu langan dan pe ngu ra ngan risiko bencana. Partisipasi relawan penanggulangan bencana, kata Muhtaruddin, bisa dirasakan karena mampu menyumbangkan beragam sumber daya dalam upaya penanggulangan bencana. Mereka juga memberikan bukti nyata atas hidup sosial kemanusiaan dan kerja sama demi mengurangi penderitaan sesama dalam mewujudkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana.

G elar apel relawan pen anggu langan bencana, ungkap Muhtaruddin, bertujuan memba ngun kolaborasi antar relawan dan lembaga pembina untuk memperkuat upaya kesiap-siagaan, meningkatkan pe mahaman, kemampuan, dan keterampilan relawan, da lam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Banyuwangi dipilih menjadi lokasi pelaksanaan apel karena memiliki po tensi bencana alam yang cukup besar. Beberapa tahun silam, beber Muhtaruddin, Banyuwangi pernah dilanda bencana Tsunami yang memakan korban

cukup banyak. Selain Tsunami, beberapa bulan belakangan dua gunung api di Banyuwangi, yakni Raung dan Ijen, aktivitasnya juga meningkat. Hingga saat ini aktivitas dua gunung itu belum stabil dan masih fluktuatif. Walau aktivitas su dah mulai menurun, tapi dua gunung api itu perlu terus diwaspadai secara ekstra. Dalam apel itu, Bupati Anas membacakan sambutan tertulis Kepala BNPB Syamsul Muarif. Usai upacara, Bupati Anas bersama rombongan pejabat BNPB keliling melihat pameran yang digelar para relawan dari berbagai daerah. (afi/c1/bay)

Punya Tangki Air Bawah Tanah n SEHARI... Sambungan dari Hal 25

Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, pada musim kemarau kali ini pihaknya rutin menyiram tanaman yang tumbuh di Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan median jalan di Banyuwangi dan sekitarnya. Tanaman yang harus disiram tersebut tersebar mu lai Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, sampai Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Menurut Arief, penyiraman

tanaman tersebut dilakukan setiap pagi dan sore. Pada dua kali pe nyiraman tersebut, empat truk tangki yang dimiliki DKP itu dikerahkan semua. Lantaran jumlah tanaman yang harus disiram sangat banyak, empat truk tangki yang masing-masing berkapasitas 3.000 L air tersebut harus bolak-balik isi air empat kali. Jadi, total kebutuhan air rata-rata mencapai 48.000 L per hari. “Rinciannya, setiap truk tangki harus bolak-balik sebanyak dua kali pada pagi hari dan dua kali di sore hari,” ujarnya kemarin (2/10).

Dia menambahkan, penyiraman dengan truk tangki dilakukan lantaran sumur bor yang berlokasi di sekitar RTH banyak yang sudah kering akibat kemarau yang melanda sejak beberapa bulan terakhir. Contohnya sumur bor milik DKP di Desa Kedayunan. “Untuk menyiram tanaman di median jalan dan RTH, truk tangki harus mengambil air di sungai yang debit airnya cukup besar,” paparnya. Untuk mendukung proses penyiraman, imbuh Arief, truk tangki tersebut harus di dukung motor roda tiga yang di-

modifikasi khusus dengan tangki berkapasitas 200 liter. Satu motor-tangki disiagakan di pusat Banyuwangi. satu unit motortangki yang lain disiagakan di RTH Maron, Genteng. “Motortangki di RTH Maron itu untuk mendukung penyiraman yang dilakukan mo bil pemadam kebakaran,” cetusnya. Sementara itu, DKP juga memiliki cadangan air yang disimpan di tangki bawah tanah (ground tank). Ground tank berkapasitas empat ribu liter tersebut berlokasi di kawasan kantor DKP Banyuwangi. (sgt/c1/bay)

Tidak Tahu Alamat Pemasoknya n DAPAT... Sambungan dari Hal 25

Dari Hotibin, polisi berhasil menyita barang bukti (BB) berupa dua paket SS dengan berat kotor 5,09 gram atau berat bersih 4,59 gram. BB lain yang juga disita petugas dari pria yang satu ini adalah satu amplop kecil dan sebungkus rokok. Kasatreskoba Polres Banyuwangi, AKP Watiyo mengatakan, Hotibin ditangkap karena kedapatan memiliki dan menyimpan SS. “Tersangka cukup bukti untuk ditahan. Yang bersangkutan kami amankan di Mapolres Banyuwangi untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” ujarnya. Menurut Watiyo, Hotibin mengaku SS tersebut diberi seseorang bernama Aat. Sayang,

tersangka mengaku tidak tahu persis alamat pria yang memasok SS kepada dirinya tersebut. Pengakuan selanjutnya, Hotibin mengaku Aat memberikan SS tersebut kepada dirinya agar diedarkan kepada orang lain. Jika SS tersebut terjual, Hotibin akan mendapat imbalan dengan sistem bagi hasil. “Sampai saat ini (kemarin) kasus tersebut masih kami kembangkan,” cetusnya. Tindakan Hotibin yang dengan sengaja dan tanpa hak memiliki, menyimpan, dan mengedarkan SS, tersebut tampaknya harus dibayar mahal. Polisi menjerat pria yang mengaku sebagai wiraswastawan itu dengan Pasal 112 ayat (1) Subsider Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal empat tahun penjara.

Seperti diberitakan kemarin, Satreskoba Polres Banyuwangi dapat tangkapan besar. Petugas mengamankan dua tersangka pemakai dan pengedar sabusabu (SS), yakni Suhaili, 54, dan Bambang Untoro, 49. Keduanya berhasil ditangkap di kediaman masing-masing Senin lalu (30/9). Dari tangan Suhaili, warga Jalan Jagung Suprapto, Kelurahan Penganjuran, petugas menyita satu paket hemat (pahe) SS seberat 0,13 gram. Barang itu ditemukan polisi di salah satu saku celananya. BB yang disita dari tangan Bambang Untoro, warga Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, polisi menyita satu paket sabu dengan berat kotor 13,74 gram atau berat bersih 12,95 gram. Polisi juga menyita

empat klip yang terdapat sisa sabu, 62 butir ekstasi, sebuah timbangan elektrik, dua bong, dan satu bendel klip plastik. Terbongkarnya jaringan pengedar narkoba itu bermula saat polisi mendapat informasi bahwa Suhaili baru belanja SS. Atas laporan itu, anggota Satreskoba segera melakukan penyelidikan. “Setelah positif Suhaili baru membeli SS, rumahnya kita gerebek,” terang AKP Watiyo. Kepada polisi, tersangka Suhaili mengaku mendapatkan barang dari Bambang Untoro, salah satu pengusaha yang tinggal di Kelurahan Kampung Mandar. Sabu itu dibeli seharga Rp 950 ribu. “Dari keterangan tersangka itu, anggota langsung menangkap Bambang Untoro di rumahnya,” katanya. (sgt/c1/bay)

One Command, One Rule, One Corps n TERAMPIL... Sambungan dari Hal 25

“Motto kita, We are the first to help and care. Kami selalu yang pertama di lokasi bencana,” papar Koordinator Tagana Banyuwangi, Dedy Utomo. Relawan Tagana memiliki tiga prinsip da lam melaksanakan penanggulangan bencana. Prinsip pertama, one command atau satu komando, kedua one rule, dan prinsip ketiga one corps (satu korsa). Selain itu, relawan Tagana melakukan kegiatan di semua fase siklus bencana. Tetapi, yang utama adalah saat sebelum bencana terjadi, yaitu tahap kesiap-siagaan. Tidak hanya itu, semua relawan Tagana dibekali kemampuan menangani korban bencana anak-anak dan orang tua yang usianya sudah rentan. Untuk penanganan korban bencana anak-anak, yang paling utama dipersiapkan adalah makanan. “Logistik korban bencana anak-anak membutuhkan kecermatan dan ketelitian,” tutur Dedy. Korban bencana anak-anak tidak bisa

diberi menu makan sembarangan. Kalau menu yang disajikan asal-asalan, anakanak itu bisa terancam tidak mau makan. Begitu juga dengan korban bencana orang tua yang usianya sudah rentan. Makanan yang diberikan harus ekstra hati-hati karena harus menyesuaikan pola makan mereka. “Jangan sampai menu makanan yang diberikan tergolong pantangan. Sejak awal, relawan Tagana dibekali kemampuan menyajikan menu bagi korban bencana anak-anak dan orang tua,” jelasnya. Relawan Tagana berasal dari berbagai pro fesi, mulai PNS, TNI, profesional, pengusaha, tokoh agama, hingga tokoh or mas. Penugasan di lokasi bencana di sesuaikan latar belakang profesinya. Relawan dari tokoh agama biasanya ditugaskan di trauma center, dan dokter di bidang pelayanan medis. “Selama 24 jam dalam sehari, 30 hari dalam sebulan, dan 12 bulan dalam setahun, taruna Tagana siap diterjunkan ke lokasi bencana,” tutur Karsono, Koordinator Lapangan (Korlap) Tagana Banyuwangi.

Walau tidak ada perintah, jika terjadi bencana, relawan Tagana bergerak sendiri mendatangi lokasi bencana. Kerja cepat, kerja tepat, dan kerja cerdas, menjadi ciri utama relawan Tagana dalam menangani korban bencana. Di Banyuwangi, relawan Tagana ada sejak tahun 2006 setelah bencana tsunami Aceh. Tagana Banyuwangi memiliki 40 relawan yang masing-masing memiliki kemampuan spesialis menangani bencana. Dalam apel relawan penanggulangan bencana, Tagana Banyuwangi memamerkan sejumlah peralatan penanganan korban bencana. Stan Tagana Banyuwangi sempat dikunjungi Bupati Anas dan beberapa pejabat BNPB dan beberapa relawan bencana lain. Walau baru berdiri tahun 2006, tapi Tagana Banyuwangi memiliki pengalaman panjang dalam penanganan bencana. Penanganan bencana tidak hanya dilakukan di Banyuwangi, tapi juga di beberapa daerah lain. “Relawan Tagana tidak boleh menolak diterjunkan di lokasi bencana mana pun. Ada bencana, kita siap berangkat dan diberangkatkan,” tuturnya. (c1/bay)

n HARGA... Sambungan dari Hal 26

“Pergub Jatim Nomor 64 Tahun 2013 tentang HET elpiji tabung 3 Kg itu ditetapkan 3 September 2013,” cetusnya. Di sisi lain, Hary mengungkapkan, pasokan elpiji tabung 3 Kg di Banyuwangi tahun ini aman. Dikatakan, prognosis elpiji tabung 3 Kg selama 2013 mencapai 11.953.333 unit. “Jatah” elpiji tabung 3 Kg sebanyak itu

Meski demikian, seluruh CJH asal Banyuwangi itu akan diberangkatkan serentak malam ini. Pemberangkatan menuju Surabaya dilaksanakan di depan kantor pemkab sekitar pukul 20.00. Selanjutnya, CJH kloter 53 itu akan berangkat ke Makkah pukul 06.40 Sabtu mendatang (5/10). “Pemberangkatan CJH kloter 54 berselang dua jam kemudian, yakni pukul 08.40,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

jauh lebih besar dibandingkan jumlah kebutuhan masyarakat Banyuwangi selama tahun 2012 yang “hanya” 10.404.520 tabung. Tren linier kebutuhan elpiji tabung 3 Kg dari tahun 2012 ke tahun 2013 ada kenaikan delapan sampai 13 persen. Prognosis elpiji 3 Kg tahun 2013 lebih besar 14,88 persen dibandingkan jumlah kebutuhan selama 2012. “Jadi, pasokan elpiji 3 Kg di Banyuwangi aman asalkan tepat sasaran, yakni untuk ke-

butuhan rumah tangga. Elpiji 3 kg tidak boleh disalurkan un tuk memenuhi industri,” pungkasnya. Sementara itu, penelusuran wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, harga elpiji tabung 3 Kg di tingkat pengecer Rp 14.500 per tabung. Itu di wilayah Kelurahan/ Kecamatan Giri yang jaraknya tidak sampai 60 Km dari depot elpiji Pertamina Banyuwangi di wilayah Ketapang, Kecamatan Kalipuro. (sgt/c1/bay)

Nelayan Tenggelam di Pantai Pancer n KERAHKAN... Sambungan dari Hal 27

Sementara itu, sejak dikabarkan hilang di Pantai Ndogong, rumah Sumitro langsung dikunjungi para keluarga dan kerabat. Mereka ikut prihatin dengan kejadian yang menimpa suami Siani, 29, sekaligus bapak Muhammad Aji Muzaki, 8, tersebut. Suparno, 55, sepupu Sumitro, menuturkan bahwa saudaranya tersebut memang hobi memancing. “Tapi biasanya memancing di Pantai Pancer. Mancing di Pantai Ndogong baru dua kali ini dan terus hilang,” ujarnya. Pagi sebelum kejadian, Sumitro bersama Muklis dan Wa-

wan memang berangkat memancing bareng dari rumah sepupunya tersebut. Pada pukul 07.00 ternyata mereka ditelan ombak. Keluarga baru mengetahui Sumitro dan dua temannya dihantam ombak pukul 09.00. “Kami dapat kabar dari Polsek Siliragung. Kebetulan jam sembilan ada warga yang lapor ke Polsek Siliragung,” tuturnya seraya berharap sepupunya itu segera ditemukan. Diberitakan sebelumnya, ganasnya ombak laut di Pantai Ndogong, Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Ke camatan Purwoharjo, memakan korban. Tiga orang yang asyik memancing mendadak digu-

lung ombak setinggi tiga meter. Sekadar tahu, Pantai Ndogong berjarak enam kilometer arah selatan dari Wanawisata Grajagan. Sepekan terakhir, ombak di kawasan tersebut membahayakan nelayan dan pemancing. Ketinggian ombak mencapai tiga meter. Diperoleh keterangan, seorang pemancing ikan yang selamat adalah Wawan Wicaksono, 23, warga Dusun Tegalrejo, RT 01/ RW 02, Desa Tugurejo, Kecamatan Tegalsari. Dua lainnya, Muklis, 22, warga Dusun/Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, dan Sumitro, 35, warga Dusun Bangosere, Desa/ Kecamatan Bangorejo dinyatakan hilang. (azi/c1/aif)

Perbaikan Tunggu PAK n WARGA... Sambungan dari Hal 27

Jembatan di jalan protokol yang menghubungkan Kota Genteng dan Kecamatan Cluring itu dibongkar karena kerusakan yang terjadi sejak Ramadan lalu hingga kini belum diperbaiki. Anggota DPRD Banyuwangi, Sujarwo Arkat, yang juga warga setempat mengaku ikut kecewa dengan belum diperbaikinya jembatan tersebut oleh Pemkab Banyuwangi. Dia menuturkan, sudah lama warga resah dengan rusaknya jembatan tersebut.

“Sebab, setiap hari ribuan orang melintasi jalan itu. Sekarang tidak bisa dilewati lagi karena jembatannya rusak,” tandasnya. Terkait rusaknya jembatan ter sebut, Sujarwo mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Banyuwangi, Mujiono. Namun, be lum ada kepastian kapan jembatan itu bakal diperbaiki. “Jawabannya masih menunggu anggaran PAK dan masih menunggu DPA,” tuturnya. Mestinya, lanjut Sujarwo, bila me ngacu Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13/2006 tentang pengelolaan keuangan daerah, itu bisa dianggarkan melalui dana tak terduga tanpa harus menunggu PAK dan APBD murni. “Nyatanya itu tidak dilakukan, sehingga sekarang dibongkar warga,” kata Sujarwo. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Kar ya Banyuwangi, Mujiono, belum bisa dikonfirmasi terkait hal itu. Saat dihubungi via ponsel, tidak diangkat meski nada sambung terdengar masuk. Begitu juga ketika dikonfirmasi via BBM, tidak ada balasan. (azi/c1/aif)

Pengurus Saling Lempar n PERSEWANGI... Sambungan dari Hal 34

Dia mengingatkan agar semua hotel di Banyuwangi tidak menerima pihak-pihak yang mengatasnamakan Persewangi. ‘’Ini jadi pelajaran untuk yang lain,’’ paparnya. Pernyataan Hari Wijaya itu ternyata berseberangan dengan Andik Purwanto, Manajer Per-

sewangi musim lalu. Menurut dia, biaya penginapan dua pemain itu akan dibayar Hari Wijaya. ‘’Akan dibayar ketua,’’ katanya secara terpisah. Dia mengaku terkejut jika bi aya hotel tersebut belum dibayar hingga sekarang. Pada hal, uang sudah diambil dari dana Persewangi. ‘’Coba saya tanyakan kepada ketua lagi. Karena waktu itu sudah

disepakati akan dibayar,’’ kata Andik melalui ponsel kemarin. Di lain pihak, saat ditanya mengenai keengganan pengurus membayar penginapan dirinya, Mohamed Lamine Fofana eng gan berkata banyak. Dia me ngatakan, masalah biaya ditanggung pengurus. ‘’Ya terserah bos,” kata Fofana melalui Blackberry Messenger kemarin. (ton/c1/als)

Seharusnya Gunakan Pasal 364 n PINDAHKAN... Sambungan dari Hal 36

“Berdasar Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012, tindak pidana pencurian yang nilai barangnya di bawah Rp 2.5 juta tidak perlu dilakukan penahanan dan pasal yang diterapkan seharusnya Pasal 364 bukan Pasal 362,” jelasnya. Selama proses penyidikan, pihak kepolisian menjerat terdakwa dengan Pasal 362 KUHP dan

ancaman kurungannya lima tahun penjara. “Kami akan sampaikan di persidangan bahwa ada peraturan Mahkamah Agung yang harus ditaati,” kata Haris Soebagyo, penasihat hukum Midun yang lain. Dikonfirmasi, JPU Sofi Yuliani mengatakan, pihaknya menahan terdakwa sesuai pasal yang diterapkan penyidik, yakni Pasal 362 KUHP. Alasan penahanan itu berdasar Pasal 21; terdakwa dikhawatirkan menghilangkan barang bukti dan melarikan diri

serta mengulangi perbuatannya. “Kita lakukan penahanan. Setelah dilimpahkan ke PN Situbondo, ternyata juga ditahan,” kata Sofi Yuliani. Sidang yang berlangsung sekitar 2 jam itu ditutup dengan pemeriksaan saksi lain. “Tadi pemeriksaan saksi, dan masih ada satu saksi lain yang belum hadir. Pemeriksaan dilakukan pada sidang berikutnya,” pungkas Musramdoso, penasihat hukum terdakwa. (rri/c1/als)

Daging Sapi masih Stabil BANYUWANGI - Harga daging sapi pasca Lebaran hingga hari ini masih stabil. Diperkirakan, harga akan melambung tinggi mendekati Hari Raya Idul Adha dua pekan lagi. Pantauan wartawan koran ini di Pasar Induk Banyuwangi, harga daging sapi bervariasi tergantung kualitasnya. Kualitas A berkisar Rp 90-95 ribu per ki logram. Daging sapi kualitas B harga per

kilogramnya Rp 80-85 ribu. Suci, 42, salah seorang pedagang di Pasar Banyuwangi menjelaskan, pembeli daging masih relatif sepi. Akibatnya, daging yang terjual hanya sedikit. Setiap hari dia hanya bergantung pada pelanggan tetap. ”Ya, Mas, keuntungan setiap hari tidak tentu. Kalau sepi seperti ini, saya hanya mendapat keuntungan Rp 70 ribu. Kalau ramai pembeli,

untungnya sekitar Rp 200 ribu. Kurang-lebih segitu,” papar Suci kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Ibu tiga anak itu mengaku telah 20 tahun berjualan daging sapi di Pasar Banyuwangi. Dia merasa nyaman dengan profesinya tersebut. Dengan berdagang daging, Suci mengaku bisa menyekolahkan anakanaknya. (mg2/c1/aif)


36

Kamis 3 Oktober 2013

TEMUAN MAYAT

Jatuh di Saluran Irigasi Sawah, Kakek Tewas

137 CJH Gagal Berangkat

SITUBONDO - Warga Kampung Krajan, Desa Tenggir, Kecamatan Panji, dikejutkan penemuan sesosok mayat di persawahan setempat Minggu (29/9) lalu. Korban tewas itu bernama Sumra alias Mawi, yang tak lain warga RT 01, RW 01, desa setempat. Sebelum ditemukan tewas, dua hari sebelumnya, kakek 70 tahun itu dikabarkan menghilang dari rumah. Pihak keluarga pun mencari-cari kakek tersebut. Dua hari berlalu, sekitar pukul 08.00 secara tidak sengaja Saima, 65, tetangganya, melewati persawahan. Saima sangat terkejut melihat jasad seseorang yang telungkup di saluran irigasi. “Baru pulang dari sawah, saya melihatnya sudah telungkup di sungai. Saya langsung memberi tahu keluarganya,” ujar Saima. Begitu mendapat informasi penemuan mayat di saluran irigasi Desa Tenggir, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Bersama beberapa warga, petugas mengevakuasi jasad korban ke rumah duka. “Setelah olah TKP, petugas mengevakuasi jasad korban,” terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan, korban tewas dengan luka di paha dan wajah. Bahkan, saat ditemukan dan dievakuasi, tubuh korban masih mengeluarkan darah segar. Berdasar hasil olah TKP, diduga kuat luka di wajah dan paha itu akibat terbentur cadas dan batu saat jatuh. “Berdasar hasil olah TKP, korban murni meninggal karena jatuh. Luka di tubuh korban itu akibat membentur cadas dan batu. Sebab, saluran irigasi itu kering,” terang Wahyudi. Jasad korban sebenarnya hendak dibawa ke RSUD Abdoer Rahem Situbondo untuk divisum. Namun, pihak keluarga menolak dan mengaku ikhlas atas meninggalnya korban.“Keterangan keluarga, korban mengalami gangguan jiwa setelah geger otak akibat tabrakan beberapa waktu lalu. Sehingga, korban sering menghilang dari rumah. Sebelum ditemukan tewas, korban menghilang dua hari,” kata Wahyudi. (rri/c1/als) NUR HARIRI/RaBa

JALAN SEHAT

DIKIRIM AWAL: Barang-barang milik calon jamaah haji (CJH) mulai dikumpulkan di kantor Kemenag Situbondo kemarin (2/10).

Jamaah mulai Kumpulkan Koper SEMENTARA itu, ratusan koper dan barang bawaan calon jamaah haji (CJH) asal Situbondo mulai dikumpulkan di kantor Kemenag Situbondo kemarin (2/10). Pengumpulan barang milik jamaah kloter 56 dan 58 itu dilakukan karena akan dilakukan pencocokan identitas dan koper. Selain pengecekan identitas, pengumpulan tersebut juga bertujuan menimbang

koper tersebut agar tidak melebihi berat yang telah ditetapkan. “Sesuai ketentuan, maksimal berat barang yang dibawa adalah 32 kilogram per koper,” ujar Fengki Suryadi, koordinator bagian pengumpulan koper CJH kloter 56 dan 58, di kantornya kemarin (2/10). Lebih lanjut, Fengki menyebutkan, pada hari pertama ini CJH yang mengumpulkan barang bawaan masih

kurang dari 20 persen. Pengumpulan tersebut dijadwalkan berakhir Jumat siang (4/10). “Sore hari sudah harus dikirim ke Surabaya,” kata Fengki. Pantauan koran ini, proses pengumpulan koper CJH di kantor Kemenag kemarin berjalan baik dan lancar. Di tiap koper CJH yang dikumpulkan itu sudah tercantum identitas pemilik. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Calon jamaah haji (CJH) Situbondo yang gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini cukup banyak. Jumlahnya mencapai 137 orang. Penyebab paling besar, karena adanya kebijakan pengurangan kuota 20 persen. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Situbondo, Mohammad Bakri mengungkapkan, sejatinya 759 CJH asal Situbondo yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 5 Oktober mendatang. Namun, karena ada penundaan dan ada yang meningEDY S/RaBa gal, jumlah yang Mohammad Bakri a k a n b e ra n g k at tinggal 619 orang. Menurut Bakri, ada tiga CJH Situbondo yang meninggal sebelum pemberangkatan. Sementara itu, ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi penundaan CJH berangkat tahun ini, yakni satu orang karena hamil dan 12 orang sengaja menunda karena ingin berangkat tahun depan. “Sementara yang tertunda karena ada pengurangan kuota 20 persen mencapai 124 CJH,” imbuhnya. Menurut pengganti Rosyadi Badar tersebut, selain 619 CJH asal Situbondo, ada 14 CJH dari kabupaten lain yang akan berangkat dari Situbondo. Mereka adalah CJH mutasi dari kabupaten lain. Ada 14 orang; enam CJH dari Probolinggo, empat CJH dari Bondowoso, dua CJH dari Jember, dan dua CJH dari Surabaya. CJH terbanyak tahun ini dari Kecamatan Situbondo, yakni 76 orang. Selanjutnya, dari Kecamatan Jangkar dan Banyuputih masing-masing 66 CJH, dan Kecamatan Asembagus 58 CJH. Paling sedikit tahun ini berasal dari Kecamatan Sumbermalang, yakni hanya lima orang. Dari Kecamatan Jatibanteng enam orang dan dari Kecamatan Banyuglugur tujuh orang. Yang menarik, CJH yang berangkat tahun ini banyak yang berlatar belakang sebagai petani dan pekebun. Jumlahnya mereka 182 orang. PNS hanya 86 orang, wiraswasta 79 orang, nelayan 73 orang, pedagang 47 orang, dan TNI/Polri delapan orang. (pri/c1/als)

Pindahkan Portal, Didakwa Mencuri

EDY SUPRIYONO/RaBa

INGIN BERNTUNG: Salah satu warga yang membeli kupon JSHKP sore kemarin (2/10).

Banyak Mengincar Motor SITUBONDO - Hadiah utama Jalan Sehat Hari Kesaktian Pancasila (JSHKP) berupa motor Suzuki Nex menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat. Banyak di antaranya yang membeli tiket dalam jumlah banyak sengaja mengincar motor matik tersebut. Sejumlah pembeli yang datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Situbondo kemarin (2/10) membeli 10-20 lembar kupon. “Saya yakin bisa mendapatkan hadiah utama, Mas. Insyaallah,” terang Hartadi, warga Olean, Situbondo. Selain Hartadi, ada juga pasangan suami-istri Irwan dan Fusta. Pasangan muda yang datang langsung ke kantor biro itu membeli 20 kupon. “Saya kasih nomor acak, Mas. Jangan yang berurutan,” pinta Irwan. Ketua Panitia JSHKP, Yusroh Abdillah mengatakan, peserta JSHKP akan di manja berbagai hadiah menarik. Selain hadiah utama berupa satu unit motor matik Suzuki Nex, juga ada kulkas, televisi 21 inch, sepeda gunung, kipas angin, kompor gas dispenser, dan puluhan door prize. JSHKP digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Situbondo bekerja sama dengan Pemkab Situbondo dan Dinas Pendidikan. Selain akan dibanjiri masyarakat umum, kegiatan yang start dan finish di alun-alun Kota Santri itu akan diikuti para PNS dan siswa SD hingga SMA. (pri/c1/als)

APA POLEH

Jualan Obat Keras, Warga Kena Ciduk KAPONGAN - Seorang warga berinisial BY, Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, diciduk polisi karena menjual obat keras di rumahnya kemarin (2/10). Ceritanya, usai mendapat informasi dari warga sekitar yang resah dengan penjualan obat keras yang dilakukan BY, petugas Satreskoba langsung mendatangi rumah warga di Desa Wonokoyo tersebut. “Begitu mendapat laporan dari warga, petugas langsung ke lokasi,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Saat dilakukan penggeledahan sekitar pukul 12.00, pria 31 tahun tersebut tidak dapat mengelak karena terbukti memiliki sejumlah obat keras. Konon, selain memiliki beberapa jenis obat, BY juga diduga mempromosikan obat keras itu sebagai persediaan Farmasi. Karena itulah, kasus tersebut ditangani Satreskoba Polres Situbondo. “Saat ini kasus tersebut masih diselidiki,” kata Wahyudi. Sementara itu, Kasatreskoba Polres Situbondo AKP Priyo Purwandito mengatakan, karena BY tidak bisa menunjukkan surat-surat resmi, maka sejumlah obat keras tersebut diamankan ke mapolres. “Selain Farmasi, tidak boleh ada orang yang menjual obat jenis keras seperti itu,” kata AKP Priyo Purwandito. Berdasar barang bukti tersebut, BY terancam Pasal 197 sub Pasal 98 jo 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Jika terbukti melanggar peraturan tersebut, BY terancam lima tahun penjara. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Midun, warga Dusun Palapan, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo, harus duduk di kursi persidangan Pengadilan Negeri Situbondo kemarin (2/10). Pria berusia 45 tahun ini disidang karena memindahkan besi portal jalan milik Dinas Bina Marga dan Pengairan Situbondo ke jalan lain. Dalam sidang pemer iks a a n s a k s i -s a k s i , Mi d u n diduga mencuri besi portal dan melanggar Pasal 362 dengan ancaman kurungan lima tahun penjara. Dugaan itu dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sofi Yuliana SH. Demi memperkuat dugaan itu, persidangan yang diketuai majelis Hakim Dewi Iswani SH itu menghadirkan lima saksi. Menurut salah seorang saksi, Rustamaji, dirinya mengakui bahwa tidak tahu secara pasti pencurian besi tersebut. “Saya kira kejadiannya malam hari. Karena saya baru tahu pada pagi hari,” kata Rustamaji memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim. Ditambahkan, awalnya dirinya juga tidak mengetahui

Terdakwa memiliki niat baik memindah besi portal tersebut. Namun, caranya salah, sehingga diduga mencuri besi portal itu. Musramdoso Kuasa Hukum Terdakwa Midun

besi ukuran 8 dim itu dipindahkan ke jalan lain. “Besi portal itu untuk menghalangi kendaraan yang bermuatan berat agar tidak masuk. Ternyata hilang dengan cara digergaji dan dipindah ke jalan lain,” terang Rustamaji, saksi yang dimintai keterangan pertama kali ini. Salah seorang kuasa hukum terdakwa Musramdoso mengatakan, kliennya itu tidak mencuri besi portal milik Dinas Bina Marga dan Pengairan, melainkan hanya memindah ke jalan lain yang rusak akibat sering dilewati kendaraan bermuatan tebu.

Cekcok Gara-gara Utang, Lapor Polisi SITUBONDO - Pinjam-meminjam uang biasa terjadi di masyarakat. Namun, jangan sampai menyelesaikan urusan piutang dengan cara kekerasan. Sebab, bisa-bisa malah berurusan dengan polisi. Hal itu yang dialami MF, warga Kelurahan Dawuhan, Situbondo. Gara-gara melakukan penganiayaan, MF dilaporkan Sugihartatik, 30, ke polisi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 Senin (30/9) malam. Saat itu, MF mendatangi Sugihartatik, warga Situbondo. Dia hendak menagih utang Sugihartatik kepada orang tua MF. Namun, begitu bertemu, terjadi salah paham antara MF dan Sugihartatik. Kontan keduanya adu mulut hingga menyebabkan emosi MF memuncak. Karena tidak terkendali, wanita 17 tahun itu melayangkan tangannya ke wajah korban. Akibatnya, kor-

ban kelahiran Manokwari 1977 tersebut mengalami lebam di kelopak mata sebelah kiri. Selain itu, di wajah Hartatik juga terdapat luka bekas kuku dan sobek di bibir. Tidak terima dengan yang dialami, korban yang memiliki uang kepada ibu MF tersebut melaporkan penganiayaan tersebut ke Mapolres Situbondo. “Saya mempunyai tanggungan Rp 2 juta. Tapi tidak tahu kenapa MF memukul saya,” kata Sugihartatik saat memberikan keterangan kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. “Dalam laporannya, ada permasalahan utang-piutang. Diduga, sebelumnya ada salah paham sehingga terjadi kekerasan,” ujar Wahyudi seraya menjelaskan, jika terbukti, MF akan dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. (rri/c1/als)

Meski begitu, terdakwa akhirnya ditahan. “Terdakwa ditahan sejak 16 September lalu. Dia menjadi tahanan JPU dan pengadilan,” kata Musramdoso, penasihat hukum Midun. Menurut Musramdoso, terdakwa memiliki niat baik memindah besi portal tersebut. Namun, caranya salah, sehingga terdakwa diduga mencuri besi portal itu. Apalagi, saat proses pemindahan portal itu tidak ada orang yang mengetahui aksi Midun n Baca Pindahkan...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

NIAT BAIK CARANYA SALAH: Barang bukti berupa besi ukuran 8 dim dibawa ke PN Situbondo kemarin (2/10).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.