15 Tahun
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
RABU 3 SEPTEMBER TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
Sita 3000 Liter Arak Bali ■ Diselundupkan di Bak Truk, Menyeberang Dini Hari
BFI DIBOBOL
Fokus Tarik Uang dari Rekening MLM BANYUWANGI – Penangkapan oknum manajer operasional BFI Finance Banyuwangi, Dedi Yuza Putra, 27, atas sangkaan pembobolan brankas di tempatnya bekerja, terus didalami oleh penyidik kepolisian. Sejauh ini, polisi masih menyelidiki kemungkinan untuk menarik dana yang sudah disalurkan manajer asal Pekanbaru, Riau tersebut, yang telanjur investasi di bisnis multi level marketing (MLM). Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Nandu Dynata atas seizin Kapolres AKBP Tri Bisono Soemiharso mengatakan, pihaknya masih menjalin komunikasi serius dengan pihak Bank Indonesia (BI). Kerja sama ini sangat penting untuk bisa mengembalikan dana yang telanjur digunakan pelaku untuk investasi di jalur bisnis MLM ■ Baca Fokus...Hal 39
ADA APA LAGI
Remaja Otaki Pencurian Puluhan Sepeda Motor BANYUWANGI – Petualangan remaja berinisial RJR, 14, harus berakhir di sel tahanan Mapolres Banyuwangi. Remaja protolan sekolah menengah pertama (SMP) asal Banyuwangi ini, terpaksa berurusan dengan polisi. Sebab, dia diduga menjadi otak sejumlah tindak pidana pencurian sepeda motor di Banyuwangi. Dia ditahan di sel tidak sendiri. Ada seorang rekannya, yakni Suwandi, 45, warga Jenggawah, Jember, yang turut meringkuk di sel tahanan. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan tiga unit sepeda motor, sebuah laptop, handphone, kunci leter T, dan sebuah jam tangan Swiss Army. Tiga unit sepeda motor tersebut yakni Honda Mega Pro, Honda Tiger, dan Yamaha Mio ■ Baca Remaja...Hal 39
BAGAIMANA INI...
KALIPURO – Aparat Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi kembali menggagalkan penyelundupan minuman keras (miras) jenis arak dari Pulau Bali. Tidak tanggung-tanggung, jumlah miras yang disita kali ini mencapai 3000 liter. Ribuan liter miras itu disimpan di bak belakang truk yang menyeberang ke pelabuhan Ketapang pada pukul 01.30 dini hari kemarin (2/9). Barang haram itu dikemas dalam 100 jeriken berwarna biru. Masing-masing jeriken berkapasitas 30 liter. Petugas juga memintai keterangan sopir truk yakni Agus Susanto, 35, warga Dusun Tegalrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Selain itu, truk dengan nomor polisi DK 9496 PI tersebut juga diamankan petugas di halaman Polsek Wilayah Pelabuhan Tanjung Wangi. Informasi yang dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, 3000 liter arak Bali tersebut diduga akan di kirim ke rumah pedagang miras berinisial S dan K di Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi.
Kapolsek Wilayah Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Subandi membenarkan bahwa 3000 liter arak Bali tersebut adalah hasil tangkapan anggotanya di pelabuhan ■ Baca Sita...Hal 39
Seminggu Panen Selundupan Miras di Pelabuhan Ketapang Jenis Miras: Arak Bali Kadar Alkohol: 37 – 50 % Asal: Karangasem, Bali
Tangkapan Pertama: Tanggal: 29 Agustus 2014 Pukul: 22.00 Kendaraan: Kijang DK 1173 BM Muatan: 600 Liter Arak Bali Tujuan: Tembokrejo, Kec. Muncar
Tangkapan Terkini: Tanggal: 2 September 2014 Pukul: 01.30 Kendaraan: Truk DK 9496 PI Muatan: 3000 Liter Arak Bali Tujuan: Watukebo, Kec. Rogojampi
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
BAK TRUK: Deretan jeriken berisi minuman keras jenis arak Bali diamankan di Polsek KPPP Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
Dapat Tambahan Lima CJH Susulan ABDUL AZIZ/RABA
PARAH: Polisi mengamati lokasi bekas kecelakaan di Jalan Raya Temuguruh, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin.
Meninggal saat Berangkat Sekolah GENTENG – Kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa terjadi di Jalan Temuguruh, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, pagi kemarin (2/9). Dalam musibah ini, Cahya Sunaryo, 17, seorang pelajar sebuah SMA di Kecamatan Genteng meninggal dunia saat berangkat sekolah. Korban yang tinggal di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, itu mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala, setelah terjatuh dari motor
Honda Vario nopol P 2034 VT yang dinaiki. “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” terang Kapolsek Genteng, Kompol Riamun melalui Kanitlantas, Ipda Gunawan. Dalam keterangannya, Ipda Gunawan menyampaikan belum diketahui pasti penyebab kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal itu. Dan pihaknya, jelas dia, masih menyelidikinya ■ Baca Meninggal...Hal 39
BANYUWANGI – Setelah ditetapkan jumlah calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi 1068 orang, Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi masih mendapat kesempatan tambahan CJH. Jatah tambahan tersebut diberikan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim). Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Banyuwangi, Mukhlis mengatakan, Kanwil Kemenag Jatim memiliki lowongan 200 orang untuk memenuhi kuota CJH Jatim. Dari 200 jumlah yang diusulkan Kanwil Jatim, Kemenag Banyuwangi mendapat jatah tambahan tujuh orang. Tujuh orang tersebut sesuai diambil dari CJH yang sudah
lanjut usia ■ Baca Dapat...Hal 39
Dam Gupit, Lokasi Tenggelamnya Santri MTs Mambaul Huda
Dulu Selalu Tolak Ajakan, Akhirnya Justru Ajak Teman TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
LAHAN PENGAIRAN: Bangunan di tepi jembatan Singonegaran Jalan Progo Banyuwangi.
Warga Minta Stop Bangunan Stren Kalilo BANYUWANGI – Sekitar 40 warga gabungan dari RT01, RT02, RT03/RW02 Lingkungan Krajan, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi Senin lalu (1/9). Mereka mendesak penghentian kegiatan pembangunan di atas tanah stren Kalilo di Jalan Progo, Kelurahan Singonegaran. Menurut warga, bangunan di atas tanah stren seluas 130 m2 tersebut belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ■ Baca Warga...Hal 39
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Tiada yang tahu, kapan ajal datang menjemput. Sebelumnya, Fernanda, santri MTs Mambaul Huda, Kecamatan Tegalsari ini sama sekali tidak pernah mau diajak bermain dan mandi ke Dam Gupit. Sesaat menjelang peristiwa tragis itu, dia justru mengajak teman-temannya bermain di lokasi tersebut. SHULHAN HADI, Tegalsari SEHARI setelah kejadian memilukan
di Dam Gupit, rekan-rekan sekolah almarhum Fernanda merasakan rasa iba yang mendalam. Bangku belakang ruang kelas 7E, sebelumnya diduduki Alfian dan almarhum Fernanda. Kini, Alfian tidak lagi bisa melihat sosok teman sebangkunya tersebut. Kenangan tak terlupakan juga dirasakan Huda. Sebelumnya, almarhum Fernanda merupakan teman yang paling tidak bisa diajak bermain di kawasan Dam Gupit. Namun, siang hari itu, justru korban yang mengajak Huda bersama Alfian untuk bermain ke bendungan yang berlokasi di depan SMKN Tegalsari tersebut. Mereka berdua masih teringat, bagaimana menerima ajakan korban untuk membobol keluar pagar sekolah melalui jendela ■ Baca Dulu...Hal 39
Polisi sita 3000 liter arak Bali di pelabuhan Beruntung tak tumpah di laut, bisa teler semua ikannya
Banyuwangi dapat tambahan jatah 5 kursi CJH susulan Tentu saja, kali ini utamakan manula dan lansia
SHULHAN HADI/RABA
MENGAJI: Rekan-rekan mendoakan di dalam kamar almarhum Fernanda di Ponpes Mambaul Huda, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN Jawa Pos
R A D A R
Rabu 3 September 2014
B A N Y U W A N G I
Melihat Perda Penyelenggaraan Usaha Tempat Hiburan
Pemandu Lagu Tempat Karaoke tak Boleh Pakai Baju Seksi Di ujung masa bakti anggota DPRD Banyuwangi periode 2009-2014, para wakil rakyat yang terhormat itu berhasil mengesahkan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Usaha Tempat Hiburan. Seperti apa isi perda tersebut? SIGIT HARIADI, Banyuwangi KADO spesial diberikan para anggota DPRD Banyuwangi periode 20092014. Saat masa bakti mereka tinggal tiga hari, wakil rakyat hasil Pemilu 2009 itu mengesahkan perda penyelenggaraan usaha tempat hiburan di Banyuwangi. Pengesahan perda tersebut dilakukan melalui mekanisme rapat paripurna yang dilaksanakan Senin (18/8) lalu. Pengesahan perda itu merupakan
yang terakhir dilakukan anggota DPRD 2009-2014. Tiga hari setelah mengesahkan perda itu mereka resmi pensiun sebagai wakil rakyat. Selain mengesahkan perda penyelenggaraan usaha tempat hiburan, di saat yang sama, para anggota dewan juga mengesahkan empat perda lain. Yakni perda tentang pelayanan kesehatan reproduksi, perda Usaha Milik Daerah (BUMD), perda tentang bangunan gedung, dan perda tentang ketertiban umum. Perda penyelenggaraan tempat hiburan bukan hanya mengatur usaha tempat hiburan yang bersifat permanen seperti tontonan film, pijat refleksi, spa, pusat kebugaran, karaoke keluarga, kafe, warnet, tempat rekreasi, dan arena permainan. Sebaliknya, usaha tempat hiburan sementara juga tak luput menjadi objek pengaturan. Misalnya pergelaran kesenian, musik, tari dan atau busana, kontes kecantikan, binaraga, pameran, sirkus, akrobat, pasar malam, dan sebagainya.
GALIH COKRO/RABA
PERDA TERAKHIR : Mantan Ketua DPRD Hermanto didampingi mantan Wakil Ketua DPRD Adil Ahmadiyono meminpin rapat paripurna pengesahan perda penyelenggaraan usaha tempat hiburan.
Sesuai ketentuan dalam perda tersebut, setiap orang atau badan berhak melakukan kegiatan penyelenggaraan usaha tempat hiburan. Sebelum melakukan kegiatan usaha, penyelenggara usaha tempat hiburan, baik
yang bersifat permanen maupun sementara, wajib mengajukan pemberitahuan dan pendaftaran kepada kepala daerah. Nah, setiap orang atau badan yang menyelenggarakan usaha tempat hi-
buran itu dilarang mempekerjakan pegawai di bawah umur, melakukan kegiatan di luar izin yang diberikan, mempekerjakan pegawai dengan berpakaian tidak sopan, dan menerima pengunjung yang tidak berpakaian sopan. Selain itu, tempat hiburan dilarang dijadikan tempat transaksi seks komersial, dan menerima siswa SMA/ SMK yang melakukan praktik kerja industri (prakerin), kecuali SMA/SMK yang memiliki program studi sesuai dengan kurikulum sekolah. Untuk pijat refleksi, spa, dan pusat kebugaran (fitness centre), dilarang digunakan untuk menjual minuman beralkohol dan mengedarkan narkotika dan psikotropika. Penyelenggaraan usaha tempat hiburan sementara dilaksanakan setelah diterimanya pemberitahuan dan pendaftaran oleh bupati melalui kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membidangi perizinan. Sedangkan penyelenggaraan usaha tempat hiburan permanen diatur sebagai berikut. Untuk tontonan film,
waktu pemutaran film dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai pukul 22.00; pijat refleksi, spa, dan fitness centre waktu penyelenggaraannya mulai pukul 08.00 sampai pukul 21.00; karaoke keluarga mulai pukul 12.00 sampai pukul 23.00; dan waktu penyelenggaraan kafe mulai pukul 12.00 sampai pukul 23.00. Sedangkan warung internet (warnet) bisa beroperasi mulai pukul 06.00 sampai pukul 23.00; tempat rekreasi mulai pukul 07.00 sampai pukul 17.00; dan waktu penyelenggaraan arena permainan dimulai pukul 08.00 sampai pukul 22.00. Tempat hiburan umum karaoke keluarga dan kafe yang menyelenggarakan hiburan live musik dilarang menyelenggarakan aktivitas pada hari Kamis mulai pukul 17.00 sampai pukul 23.00. Sementara itu, sesuai amanat perda penyelenggaraan tempat hiburan tersebut, tempat hiburan jenis diskotik, klab malam, dan panti pijat dilarang beroperasi di Bumi Blambangan n Baca Pemandu...Hal 39
Pemilukada Butuh Dana Rp 57 Miliar KPU Rampung Susun Estimasi Anggaran
GALIH COKRO/RABA
PERKUAT LAYANAN : Bupati Abdullah Azwar Anas mencoba mobil ambulance sebelum menyerahkan kepada empat pimpinan Puskesmas.
Tidak Perlu Ragu Berobat di Puskesmas Tambah Empat Ambulans untuk Perkuat Layanan BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus memacu langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Salah satunya dilakukan dengan melengkapi fasilitas kesehatan dan jumlah dokter di Puskesmas. Pemkab Banyuwangi menyerahkan empat unit mobil ambulans kepada pimpinan empat Puskesmas di Bumi Blambangan. Penyerahan ambulans tersebut
dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (2/9). Sebelum penyerahan, Bupati Anas memberikan pengarahan kepada seluruh kepala Puskesmas se-Banyuwangi, para dokter, dan dokter gigi yang bertugas di Puskesmas. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Widji Lestariono. Bupati Anas mengatakan, peran Puskesmas sangat vital lantaran menjadi frontline pelaya-
nan kesehatan masyarakat. Karena itu, Puskesmas harus mampu memberikan pelayanan optimal. Petugas Puskesmas harus memberikan pelayanan yang ramah, selain itu, tenaga kesehatan dituntut memberikan pelayanan terbaik. “Kita harus menjadikan Puskesmas tempat yang nyaman, sehingga pelayanan yang diberikan bisa menjadi bagian upaya penyembuhan pasien. Karena psikologis sebagian masyarakat, kalau belum ke rumah sakit (RS), berkeyakinan tidak akan sembuh,” ujarnya. Bupati Anas menambahkan, dengan penambahan empat unit ambulans tersebut, diharapkan
BANYUWANGI – Setelah merampungkan pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi segera mempersiapkan pelaksanaan pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah (pemilukada) tahun 2015. Untuk tahap awal, KPU sudah menyosialisasikan pelaksanaan pemilukada kepada warga pada acara gerak jalan tradisional 45 kilometer pada 30 Agustus 2014. Pada kesempatan itu, tim KPU sudah woro-woro bahwa pelaksanaan pemilukada akan digelar
pada tahun 2015 mendatang. Secara resmi, KPU belum melakukan persiapan tahap pelaksanaan pemilukada. Pihak KPU belum start melakukan persiapan karena masih menunggu arahan dari KPU Jatim. “Kita masih menunggu supervisi dari KPU provinsi. Kapan tahap dimulai belum ada arahan. Bagi kita arahan KPU Jatim itu penting karena ada wacana pemilukada akan digelar serentak secara nasional,” tegas Ketua KPU Syamsul Arifin. Menurut Syamsul, KPU Jatim berkepentingan untuk menyelaraskan pelaksanaan pemilukada di Jawa Timur termasuk di Banyuwangi. Sambil menunggu revisi UU Pemerintah Daerah
yang sedang dibahas DPR RI, KPU Jatim akan melakukan koordinasidengan kabupaten/ kota yang akan menggelar pemilukada pada tahun 2015. UU itu akan menjadi payung hukum pelaksanaan pemilukada. Karena itu KPU kabupaten/ kota yang akan melaksanakan pemilukada diminta untuk menunggu arahan lebih lanjut KPU Jatim sebelum start tahap persiapan. Pada tahun 2015, di Jatim ada sekitar 18 kabupaten/ kota yang akan menggelar pemilukada tahun depan. Meski tahap pemilukada belum dimulai, kata Syamsul, KPU sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. n Baca Pemilukada...Hal 39
kualitas pelayanan semakin meningkat. Ambulans yang masing-masing diberikan kepada Puskesmas Kedungwungu, Puskesmas Genteng Kulon, Puskesmas Kabat, dan Puskesmas Singotrunan, itu diharapkan semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Tambahan ambulans juga diharapkan mendukung kegiatan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) dan memperkuat one call service. Selain itu, penambahan ambulans itu juga diharapkan dapat dioptimalkan menjadi alat promosi kesehatan n Baca Tidak...Hal 39
Kodim dan PMI Gelar Donor Darah Masal BANYUWANGI—Rekor Muri pecah saat menyambut HUT TNI-69, Selasa (2/9) kemarin. Secara serentak se-Indonesia, TNI dibantu Polri mengikuti aksi donor darah secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diadakan di 34 provinsi, 150 kota dan 135 lokasi ini diikuti oleh 69 ribu prajurit TNI/Polri. Di Banyuwangi, aksi donor darah masal digelar di Giant Hypermarket, kemarin (2/9). Aksi itu dibuka langsung Komandan Kodim 0825, Letkol Inf Mangapul Hutajulu dan Bupati Abdullah Azwar Anas. Turut menyaksikan Ketua PMI Banyuwangi sekaligus Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Wakil Ketua PMI DR H Nurhadi seluruh pengurus PMI Banyuwangi. Komandan Kodim 0825, Letkol Inf Mangapul Hutajulu melalui Kasdim Mayor Jajal Suryanto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT TNI ke-69. Bekerja sama
TOHA/RABA
SANGAT BERMANFAAT: Calon pendonor melakukan cek tekanan darah sebelum melakukan donor darah.
dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi, kegiatan donor darah menyasar terpenuhinya target peserta untuk memecahkan rekor MURI. “Anggota yang kami kerahkan 432 orang mereka berasal dari TNI AD, AL, Polri, Pemda dan masyarakat umum,
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
dari angka itu tidak semua terealisasi karena faktor tensi maupun kondisi pendonor,” kata Jajal kemarin. Sementara itu, Wakil Ketua PMI Banyuwangi, DR H Nurhadi memberikan apresiasi terhadap kegiatan pecah MURI donor
darah ini. Bahkan, sebagai lembaga donor dia berharap TNI secara berkala rutin bisa melaksanakan donor darah. Hal ini disebabkan tingginya permintaan darah setiap harinya yang mencapai 50 kantong darah. “Kalau pesan Ketua PMI Jatim Imam Utomo, idealnya donor darah rutin setiap tiga bulannya harus bisa mencapai dua persen dari jumlah total penduduk Jatim,” kata mantan Kadis Pendidikan ini. Dalam kesempatan itu, Nurhadi juga menyampaikan jika saat ini PMI mulai berbenah dari segi fasilitas UGD (Unit Gawat Darurat). Fasilitas berupa gedung dan tanah di Penataban yang akan digunakan sebagai tempat UGD PMI itu akan dilengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan ke-PMI-an. “Insyaallah tahun depan gedung UGD baru akan ditempati, sementara masih kita siapkan SDM-nya,” ujarnya. (*/afi)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Rabu 3 September 2014
R A D A R
UPTD Pendidikan Glenmore Ikut Gerak Jalan Tradisional GLENMORE – Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-69, UPTD Pendidikan Kecamatan Glenmore dan seluruh jajarannya mengikuti gerak jalan tradisional Jajag-Banyuwangi (Trajaba) yang di laksanakan pada 30 Agustus 2014 di Banyuwangi. Pada Trajaba itu, UPTD Pendidikan Kecamatan Glenmore mengeluarkan tujuh regu yang terdiri empat regu tingkat SD/ MI dan tiga regu tingkat umum. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Glenmore, Drs. HM. Edy Purwanto, MM, sebelum memberangkatkan regu gerak jalan menyampaikan ucapan terimakasih pada Kepala sekolah, guru, karyawan, dan wali murid SDN 9 Karangharjo yang telah berpartisipasi dalam acara itu. “Walaupun terletak di Afdeling Sidomukti Perkebunan Kalirejo dan jauh dari
ISTIMEWA
KEMERDEKAAN: Regu SDN 8 Tegalharo dibelakangnya SDN 9 Karangharjo UPTD Pendidikan Kecamatan Glenmore.
perkotaan, bisa berpartisipasi mengikuti gerak jalantradisional dengan mengikut sertakan tiga regu sekaligus,” katanya. Selain itu, Edy juga mengucapkan rasa terima kasih pada para guru yang ikut berpartisipasi ikut gerak jalan tradisional untuk Gugus 01 Tegalharjo, Gugus 04 Ka-
rangharjo, dan Gugus 02 Sepanjang. “Saya sebagaiKepala UPTD menyampaikan terimakasih kepada seluruh lembaga K3S, Deposito, Gugus, Porgu, Porseni, yang telah membantu pelaksanaan regu tradisional wakil dari UPTD Pendidikan Kecamatan Glenmore,” ungkapnya.(*/abi)
SEMANGAT: Kepala sekolah MAN Genteng bersama Bupati Abdulah Azwar Anas beserta istri.
BUDAYA: SMK Bustanul Falah saat parade festival budaya Blambangan.
RELIGIUS: Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Genteng Nawahid.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Kebalenan/Lugonto
Balak
Toyota Yaris ‘10
Innova
Hlg STNK P 5803 XD a/n Iin Hadriyanti, Dsn. Krajan RT01/01 Dadapan, Kabat
Hlg STNK P 4048 YG a/n Heru Susanto, Jl. Prambanan No. 41
Hlg STNK P 4111 YA an Suparno, Jl. Manggis A.12/I-3 RT. 2/1, Kel. Kalipuro
SENI: Siswa SMAN 2 Genteng dalam parade festival budaya Blambangan.
BANYUWANGI
Toko Dikontrakkan
Hlg STNK P 2414 XF an Solihin, Dsn. Rogojampi Utara RT2/4 Rogojampi
KREATIF: Keplala sekolah MAN Genteng Khosim bersama siswanya dalam festival budaya Blambangan.
BANYUWANGI
Dkntrakkan Toko Sumberayu Jln Raya, dpn Pasar Sapi Sumberayu, Bs utk Showroom, Bank, Toko H: 081231457220
Hlg STNK P 3109 VH an Antoyo, Jl. Dr. Soetomo, Gg. Jaya RT. 3/III Panderejo
FOTO-FOTO ISTIMEWA
KOMPAK: Kepala SMAN 2 Genteng, M. Rifai bersama Bupati Abdulah Azwar Anas dan Kapolsek Kompol Riamun.
MUNCAR
STNK
Hlg STNK P 5464 ZM a/n Yuha Auliya, Jl. Riau No. 71 RT. 4/2 Kel. Lateng
juga menyatakan hal yang sama. sering pembeli mengeluhkan kenaikan harga. “Terkadang pembeli menyalahkan pedagang karena kenaikan harga, padahal, kami hanya menyesuaikan dengan harga distributor.Kalau tidak dinaikkan kami tidak mendapat laba sama sekali,” keluhnya. Berdasar pengakuan sejumlah GALIH COKRO/RaBa pedagang, naiknya MAHAL: Pedagang kentang menata barang di Pasar Banyuwangi. harga sejumlah komoditas sayur, penkomoditas sayuran. “Karena angkutan sayuran sedikit ter- jualan pun menurun karena daya sering banyak kegiatan yang hambat, sehingga mereka me- beli para konsumen mengalami dilakukan di jalan selama bu- lalui jalur lain yang hitungan- penurunan. Pedagang berharap harga sayur mayur segera kemlan Agustus menyebabkan nya lebih,” papar Misnawati. kemacetan dan itu membuat Pedagang lainnya, Wati, 44, bali normal. (cin/afi)
KEMERDEKAAN: Siswa SMK 17 Agustus Genteng dalam festival budaya Blambangan bersama kepala sekolah Drs.Sudarsono.
Hlg STNK P 6291 VH a/n Ayina, Dsn. Krajan Rt 1/1 Ds. Grogol, Giri
Hlg STNK P 5886 VG a/n Misba, Lingk. Tanjung Gg Kamboja RT1/1 Klatak, Kalipuro
BANYUWANGI - Komoditas sayuran di beberapa pasar tradisional Banyuwangi mengalami kenaikan. Harga kentang harganya naik menjadi Rp. 12 ribu setiap satu kilogram atau naik sekitar Rp. 2000 dari harga sebelumnya Rp. 10 ribu. Sedangkan harga tomat, kubis dan wortel juga mengalami kenaikan dua kali lipat dari harga sebelumnya. Tomat sebelumnya dijual Rp. 3000 saja, kini naik menjadi Rp 5000 hingga Rp. 6000. Sayur kubis awalnya di jual Rp 3000 kini melonjak menjadi Rp. 6000 dan wortel dari Rp. 4000 naik jadi Rp. 8000. Kenaikan harga beberapa sayur mayur itu terjadi sejak satu minggu lalu. Misnawati, 51, pedagang sayu di Pasar Banyuwangi mengungkapkan, harga beberapa sayur mayur naik karena barang mulai langka. Selain itu, ongkos angkut juga memicu naiknya harga
GENTENG – Memperingati HUT Kemerdekaan R.I yang ke-69, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Genteng mengadakan parade Festival Budaya Blambangan. Dalam kegiatan yang dibuka oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu di ikuti oleh pelajar SMA,SMK, dan MA di Kecamatan Genteng. Diantara peserta Festival Budaya Blambangan yang tertangkap oleh lensa Jawa Pos Radar Banyuwangi di antaranya SMK Bustanul Falah Genteng, SMA Muhammadiyah 2 Genteng, SMAN 2 Genteng, Madrasah Aliah Negeri (MAN) Genteng, dan SMK 17 Agustus Genteng.(*/abi)
STNK
Hlg STNK P 6537 YO a/n Umi Mujayanah, Dsn. Krajan RT 4/1 Badean, Kabat
Harga Sayur Mayur Ikut Naik
Semarak Festival Budaya Blambangan
Hlg STNK P 5602 XJ a/n SAKUR, Dsn. Bodean Rt 04/08 Ds. Kabat, Kec. Kabat
Hlg STNK P 2202 ZL a/n Puji Astutik Handayani, Mojoroto RT1/1 Mojopanggung
33
B A N Y U W A N G I
ROGOJAMPI Jl. Raya Rogojampi Djl Ruko 2 Lt Lksi Strtgs, Jl. Raya Rogojampi 217 (Sltn Kntr Pos/Utra Jmbtn), SHM, Nego, Tnp Prantara H: 081324519642
Dijual Rumah lok kbalenan/lugonto di JL raya Rogojampi/Genteng L 10 x15 = 150m2 SHM bs dbeli dg kash/kredit & jg bs dsewa hrg nego. H: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Tanah+bagunan L 4x8 =32M2 + 10x15=150M2 bisa dbeli dg kash/kredit & jg bsa dsewa, SHM Lok Ds Balak hrg nego. H: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Banyuwangi
Dijual Toyota Yaris 1.5 S LTD AT th 2010 Warna Putih hrg 160 Jt Nego, Hub: 08883361235
Truck Fuso
Dijual Innova tahun 011/010 solar/bsn pmk slv/htm hrg 199/171 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda CRV
KALIBARU Manager Operasional PT. Glen Nevis Gunung , Prusahaan prkbunan karet, kopi, kayu2an, prtanian bth: Manager Operasional Syrt, Pria min SMK Jrsn IPA mmliki pngetahuan tnaman&pnglmn lap. prkebunan,pnglmn min 3 th,kreatif, inovatif,tanggap &tanggung jwb. Krm lamrn & biodata lngkp ke email:glennevis gunungterong@yahoo.com atau PT. Glen Nevis Gunung Terong Dsn. Gunung Terong Ds. Kebonrejo Kalibaru Bwi.
Dijual Rumah & Ruko L 10X15 = 150M2 lok Bwi utara pbrik ES bs dbeli dg kash /kredit & jg bs dsewa hrg nego. H:(0333) 631526 – 635176, 0811351148
Ketapang
Dijual Truck fusso tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
All New Xenia
Dijual Honda stream/CRV tahun 03/04 pmk hrg 126 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
All New Avanza
Djl Rmh Lantai 2 di Dpn Pintu Masuk ASDP Ketapang L 11 m, P 16,5 m, SHM, IMB Harga 1,2 M Nego Utara Alfa Hub: 081336159705
GENTENG Depan Pintu Masuk ASDP Teknisi Dcr Teknisi Min SMU, Pnglamn dlm pmasangan CCTV & GPS, Gaji Menarik + Bonus, Hub. Rumah Jaga Ruko Madania Residence R7, Jl. Hasyim Asyari Genteng 68465 Telp. 0333 - 842929
Dijual Rumah Luas 150m, Depan Pintu Masuk ASDP Hub: 08123353502
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224
Dijual All new Xenia/ taruna tahun 013/012/05 pmk pth/htm/mrh hrg 139/89 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Avanza – Velos 012/013 Pmk htm/pth hrg 147,5/151,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DAERAH SEKITAR
36
R A D A R
Jawa Pos
Rabu 3 September 2014
B A N Y U W A N G I
Cerutu Jember Rambah Tiongkok
HERU PUTRANTO/RJadar jember/jpnn
PASAR BARU EKSPOR: Setelah menembus Eropa dan AS, cerutu cigarillos dari tembakau petani Jember yang diproduksi PTPN X mulai dipasarkan ke Tiongkok.
BONDOWOSO Gaji Wakil Rakyat Bondowoso r Tunjangan Istri/Suami. Anak. Beras r Representasi r Paket dan Kesehatan r Tunjangan Jabattan r Tunjangan Panggar r Tunjangan Panmus r Tunjangan Baleg/BK r Tunjangan Komisi r Perumahan r TKI
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
490.500 1.575.000 157.500 2.283.750 2.550.000 5.355.000
Kerja Sepekan, Dewan Langsung Gajian MESKI belum banyak kegiatan karena baru sekitar sepekan lalu dilantik, para anggota DPRD Bondowoso yang baru sudah bisa menikmati fasilitas sebagai wakil rakyat. Salah satunya adalah gaji. Puluhan anggota dewan yang baru kemarin sudah bisa menerima gaji pertama mereka. Pantauan Jawa Pos Radar Jember di gedung DPRD kemarin, sejak pagi puluhan anggota dewan sudah mendatangi gedung Tenggarang. Satu per satu mereka kemudian mengambil hak gaji mereka ke bagian kesekretariatan DPRD. Setelah mengambil gaji untuk bulan September ini, banyak di antara mereka langsung meninggalkan gedung dewan. Informasi yang berhasil dihimpun, besaran gaji anggota dewan saat ini mencapai Rp 12,4 juta per bulan. Jumlah tersebut meliputi tunjangan suami istri sekitar Rp 490 ribu, representasi sekitar Rp 1,5 juta, paket dan kesehatan sekitar Rp 157 ribu serta tunjangan jabatan sebesar Rp 2,2 juta. Selain itu juga ada tunjangan perumahan sebesar Rp 2,5 juta dan TKI sebesar Rp 5,3 juta. Angka gaji anggota dewan ini bisa bertambah jika menduduki jabatan tertentu. Misalnya unsur pimpinan komisi, panitia anggaran, badan legislasi maupun badan kehormatan. Amir Hidayat, sekretaris DPRD Bondowoso membenarkan bahwa kemarin adalah penerimaan gaji pertama bagi anggota dewan periode 2014-2019. Pencairan gaji tersebut menurutnya sudah sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) nomor 16/2010. (esb/sh/jpnn/aif)
PATRANG
Sopir DPO, Korban Jadi 18 Orang Kecelakaan Pekerja Proyek Usai Futsal DENPASAR – Peca kecelakaan mobil pikap Daihatsu Gran Max DK 9637 FL yang menewaskan lima orang pada Sabtu lalu (30/8), sang sopir, Bernadus B. Barbara, 39, ditetapkan sebagai tersangka. Bernadus masih dalam pencarian polisi hingga Selasa sore kemarin (2/9). Namun, pria kelahiran Flores, NTT yang pada KTPnya tertera alamat Gang Baru RT 002/RW 010, Pasar Rebo, Jakarta Timur itu diperkirakan masih berada di Bali. Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Nuryana mengungkapkan, berdasarkan data terbaru ada 18 korban dalam laka lantas yang terjadi di By Pass Ngurah Rai, Jimbaran pada pukul 22.30 tersebut.
Sedangkan, sebelumnya dikatakan ada 17 korban. ”Ada 18 korban dan ditambah sopir jadi ada 19 orang di mobil tersebut. Ada tiga orang di depan, 16 orang di belakang,’’ ujarnya. Akan tetapi saat ditanya identitas satu orang lagi, ia mengatakan masih mengecek. Para buruh proyek tersebut memang mengikuti latihan futsal secara rutin setiap Sabtu. Pasca kejadian, pihak perusahan sejauh ini dikatakan bertangung jawab. ”Pelaksan proyek yang bernama Pak Danang menurut informasi ikut menangani,’’ jelasnya. Ia mengatakan, saat kejadian mobil yang hendak mneyalip taksi itu diperkirakan melakukan pengeremen mendadak
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
Sebulan Buron, DPO Curanmor Diringkus SETELAH sebulan lebih menjadi burunan polisi, Suyono, 41, warga DusunKopang Bunjureng, Desa Kamal, Arjasa, akhirnya diringkus anggota Satreskrim Polsek Patrang di rumahnya, kemarin. Tersangka merupakan DPO kasus curanmor, yang terjadi sebulan lalu di sekitar Kantor Pos Patrang. Sementara rekannya, Mahfudi,25 warga Dusun Calok, Desa/Kecamatan Arjasa, sudah mendekam di lapas Jember. Dalam aksinya, Suyono sebagai joki sekaligus menjaga situasi. Sementara Mahfudi, adalah eksekutor menggunakan kunci ‘T’ untuk merusak kunci motor korban. Berdasarkan informasi di lapangan, saat itu Tatok Febi korban warga Kelurahan/Kecamatan Patrang, bertamu ke rumah saudaranya di sekitar Kantor Pos Patrang, (18/7). Kemudian, korban memarkir motor Yamaha Vega P 5605 QJ, di depan rumah saudaranya itu. Tak lama kemudian, datang tersangka Mahfudi yang saat itu dibonceng Suyono, mengendarai motor Jupiter. Melihat kondisi sekitar sepi, tersangka Mahfudi langsung turun. Selanjutnya, tersangka merusak kunci motor korban dengan menggunakan kunci ‘T’. Sayangnya ketika motor akan dihidupkan, ternyata mesin tak mau hidup. Pada waktu bersamaan, korban sempat melihat motor miliknya dinaiki oleh tersangka. Korban langsung lari keluar sambil berteriak maling. Tersangka yang panik, langsung kabur sambil membuang kunci T miliknya. (jum/ido/wah/jpnn/aif)
setelah ada sepeda motor di depannya. Akibatnya, mobil kehilangan kendali dan menabrak pohon perindang jalan hingga terguling ke kiri dan retak pada kaca bagian depannya. ”Jadi karena jatuh ke kiri, diduga penumpangyang ada di bak pikap tumpah dan beberapa orang kepalanya terbentur aspal hingga ada yang meninggal,’’ lanjutnya. Usai kejadian, Bernadus diperkirakan melarikan diri dan menuju ke tempat tinggalnya di Jalan Puri Gading nomor 4 Jimbaran dan lanjut kabur mengunakan sepeda motornya, yakni Honda Vario putih bernopol DK 5125 FR. Lebih lanjut Nuryana mengungkapkan tersangka akan
dijerat pasal 310 ayat 4 tentang laka lantas karena mengakibatkan orang lain meninggal dunia dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 12 juta. Diberitakan sebelumnya, nasib nahas menimpa empat warga Banyuwangi yang bekerja di Bali. Mereka tewas setelah mobil pikap yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, pukul 22.30 Sabtu lalu (30/8). Empat warga Banyuwangi yang tewas adalah Mohamad Rofiq, 25, warga Gendoh, Kecamatan Sempu; Agus Salim, 25, warga Gendoh; Wiyoto, 31, warga Muncar, dan Junaidi, 27, warga Muncar. Untuk jenazah Rofiq dan Agus Salim sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Gendoh
menggunakan ambulans milik Ikawangi Dewata. Sementara jenazah Wiyoto dan Junaidi belum dipulangkan. Ikawangi tidak berani membawa pulang ke Muncar karena masih menunggu ahli warisnya. Selain menewaskan empat orang, kecelakaan maut itu juga mengakibatkan luka-luka bagi empat warga Banyuwangi lainnya. Mereka adalah Iwan Krisnawanto, 31, Bagus Sukardiono, 26, Edi Santoso, 29, dan Alvin Dwi Saputra, 34. Korban luka kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Sanglah, Bali. ”Jadi warga Banyuwangi yang meninggal dalam kecelakaan itu ada empat orang. Empat orang lainnya mengalami luka,’’ kata Bambang Sutiono, Ketua Ikawangi Dewata yang mengurus pemulangan jenazah Rofiq dan Agus Salim. (adi/han/jpnn/aif)
Sohibul Madani, Puluhan Tahun Menjalani Hari dalam Pasungan
Habis Puluhan Juta, Kambuh Saat Merantau ke Malaysia Sudah 10 tahun lebih Sohibul Badani, 28, warga Desa Yosorati Sumberbaru melalui hari-harinya dengan kelam. Segala cara pengobatan sudah dilakukan keluarga untuk menyembukannya. Namun karena tak jua sembuh, Sohibul akhirnya dipasung oleh keluarganya. JOHN SHOHIB, Sumberbaru
KENA KAU: Tersangka Suyono yang sempat kabur satu bulan ditangkap anggota reskrim Polsek Patrang.
JEMBER - Pasar ekspor rokok cerutu berukuran kecil dengan filter (cigarilos) kini tak hanya tertuju pada negara-negara eropa saja. Rokok bikinan PTPN X tersebut juga mulai merambah pasar Tiongkok. Kuncoro, penjamin mutu tembakau PTPN X mengatakan, selama ini negara-negara Eropa menjadi pasar ekspor utama cerutu cigarillos dari Jember yang mulai diproduksi sejak 2009. Namun, melihat pertumbuhan konsumsi rokok cerutu di Tiongkok cukup tinggi, membuat negara tersebut memiliki potensi pasar ekspor bagus. ”Kami mengirim cerutu ke Tiongkok sekitar 10 hingga 20 juta batang dengan kotak pembungkus dari seng. Sementara negara-negara Eropa meminta kotak pemungkus dari karton,” katanya. Namun, tambah dia, Eropa tetap pasar ekspor utama yakni sekitar 250 juta batang pada tahun keenam kerjasama PTPN X dengan negara-negara tujuan ekspor. Meski begitu, ekspor cerutu cigarillos ke Tiongkok tidak semudah ekspor ke negara-negara Eropa. Karena, ekspor cerutu ke negara tersebut masih terhalang regulasi. Padahal, Tiongkok sendiri merupakan pasar potensial bagi tembakau cerutu Besuki Na Oogst yang juga menjadi bahan dasar memproduksi cerutu. Terbukti, sekitar 30 persen dari penduduk Tiongkok adalah perokok. Bahkan, perkembangan konsumsi cerutu naik 28 persen setiap tahun. “Tren mereka sudah mulai bergeser ke cerutu, karena gaya hidup dari cerutu besar (big cigar) ke cerutu berukuran kecil (cigarillos). Karena, di sana banyak orang kaya baru,” tambah Sugianto, Ketua Konsorsium Tembakau Cerutu Besuki Jember. (ido/wah/jpnn/aif)
SUDAH puluhan tahun lamanya Sohib terpasung di rumahnya yang sederhana. Kakinya yang diikat rantai membuatnya tak bisa kemana-mana. “Kalau tak diikat seperti ini, takut membuat kegaduhan di sekitar sini,” tutur Syarif, ayah Sohib. Syarif menceritakan bahwa anaknya tersebut sudah sejak kecil mengalami gangguan kejiwaan. Namun, sebelumnya pernah sembuh dan kemudian kambuh lagi. “Kira-kira waktu berumur 17 tahunan, kejiwaannya kambuh lagi,” cerita Syarif yang menjelaskan kambuhnya Sohib saat anaknya itu merantau di Malaysia.
untuk menyembuhkan anaknya tersebut. Namun tidak ada satupun orang yang bisa menyembuhkan anaknya sehingga dirinya hanya bisa pasrah melihat anak kandungnya dirantai. “Siapapun yang bisa menyembuhkannya, akan saya beri hadiah dan kalaupun ada yang ingin menyembuhkannya dan ingin mengambilnya, akan saya ikhlaskan,” tutur Nisa dengan pasrah. Sementara itu, Abdul Hamid, kades Yosorati sudah mengupayakan untuk kesembuhan Sohib dengan melaporkan hal SHOHIB/RADAR JEMBER/JPNN DIRANTAI: Sohibul yang sudah puluhan tahun hidup dalam pasungan. Pihak keluarga dan itu ke Dinas Sosial Jember. desa sudah mencari bantuan pengobatan melalui Dinsos Jember, namun belum ada realisasi. “Bulan puasa lalu, kami sudah melaporkan hal itu Sebelum di pasung, Sohib pernah Meski begitu, Sohib yang merupakan ke pemerintah kecamatan agar medilepas dengan bebas oleh keluarg- anak pertama dari dua bersaudara nyampaikan hal ini ke Dinsos. Namun anya. Namun karena banyak keluhan tersebut. Selalu diperhatikan oleh ke- hingga saat ini belum mendapatkan dari warga yang resah dengan ulah luarganya. Seperti tentang pengobatan respon dari dinsos,” ungkapnya. Sohib, kemudian dirinya dipasung. yang sudah menghabiskan uang hingga Selain keluarga Sohib, Abdul Hamid “Sebelum dipasung, sering merusak puluhan juta. mengharapkan ada penanganan dari seperti memecahkan rumah warga dan Selain Syarif, Nisa, istri Syarif sekali- dinsos agar Sohib yang sudah bertahunpernah membakar kebun tebu milik gus ibu kandungnya Sohib selalu men- tahun diikat tersebut bisa disembuhwarga sini,” jelas Syarif. doakan dan mencarikan orang ‘pintar’ kan dengan segera. (wah/jpnn/aif)
Gelar Jalan Sehat hingga Bazar
BAZAR: Usai jalan sehat, warga menyantap makanan yang disediakan di arena bazar.
BANYUWANGI – Warga Perumahan Kebalenan Indah Banyuwangi turut merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-69. Beragam lomba menarik Agustusan digelar. Puncak acara diakhiri kegiatan jalan sehat dan bazar di lapangan olahraga perumahan setempat, Minggu lalu (1/9). Camat Banyuwangi Azis Hamidi dan Lurah Kebalenan Betty Krisdiany. (aif)
PENTAS SENI: Anakanak Perum Kebalenan Indah unjuk kebolehan menari jaranan. FOTO-FOTO: ISTIMEWA
JALAN SEHAT: Lurah Kebalenan Betty (dua dari kanan) berbaur dengan warga.
OLAHRAGA
38
R A D A R
Jawa Pos
Rabu 3 September 2014
B A N Y U W A N G I
Delapan Bulan Belum Cair BANYUWANGI - Semua cabang olahraga (cabor) tampaknya sangat menantikan dana hibah APBD 2014 segera cair. Sebab, dana tersebut sangat dibutuhkan guna mematangkan persiapan atlet Banyuwangi menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 mendatang. Yang menjadi pertanyaan kalangan cabor adalah tentang lambannya pencairan. Padahal, anggaran itu sudah didok dan disahkan Desember 2013 lalu. Itu artinya, sudah 8 bulan dana ngendon. Itu pencairan yang cukup lama. Lambannya proses pencairan dana hibah senilai Rp 3 miliar kali ini memang tidak biasa. Pada tahun-tahun sebelumnya, dana bisa cair bulan ketiga atau keempat. Hal itu kini menjadi salah satu perbincangan para pengurus cabor. Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Banyuwangi,
DOK/JP-RABA
Pebdi Arisdiawan
Pebdi Arisdiawan, mengaku berterima kasih kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang telah mengedok anggaran dana pembinaan olahraga di Banyuwangi. ‘’Kita patut berterima kasih. Karena anggaran itu sudah didok pada Desember tahun lalu untuk ABPD
tahun ini,’’ katanya. Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait lambannya pencairan. Sepengetahuan dia, atas konfirmasi kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) maupun ketua umum KONI, surat pengajuan kini tinggal menunggu tanda tangan bupati. ‘’Informasi terbaru, surat pengajuan sudah ada di meja bupati,’’ terang mantan wakil ketua DPRD Banyuwangi itu. Menurut dia, jika dana tersebut tidak segera dicairkan bulan ini, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat Banyuwangi jika tidak bisa berprestasi dalam hajatan besar Porprov V Jatim yang akan dihelat pada tanggal 6 hingga 12 Juni 2015 mendatang. ‘’Kalau Desember ini tidak cair, kami mohon maaf kepada masyarakat Banyuwangi karena sulit sukses di Porprov,” tandasnya. (ton/c1/als)
Tarung Derajat dan Wushu Gelar Sparing
ALI NUFATONI/JP-RABA
KETAT: Pilar Persewangi Peter Lipede (kiri) saat berlaga di fase penyisihan melawan Persigo Gorontalo di Stadion Diponegoro Banyuwangi, 19 Agustus lalu.
Tujuh Bertahan, Empat Degradasi Tim-Tim Jatim di Divisi Utama MusimIni
BANYUWANGI – Persewangi bukan menjadi satu-satunya tim asal Jawa Timur yang lolos ke babak 16 besar Divisi Utama yang pertandingannya digeber mulai kemarin. Sebab, selain The Lasblang (Laskar Blambangan), julukan Persewangi, ada dua tim yaitu Persebo Bondowo dan Persinga Ngawi yang lolos dari fase penyisihan grup. Meski begitu, Tim Merah-Hitam dinilai lebih baik. Selain lolos sebagai pemuncak klasemen grup 7, tim kebanggaan rakyat Bumi Blambangan itu tangguh dalam per-
Jadwal Pertandingan 6/9 10/9 16/9 20/9 24/9
Persewangi v Martapura FC Persigubin v Persewangi Persewangi v Persigubin Martapura v Persewangi Persewangi v PSS Sleman
tahanan dan hanya kalah sekali dalam 12 laga yang dilakoni. Selain itu, tim asuhan Bagong Iswahyudi itu lebih baik jika dibandingkan dengan Persebo Bondowoso yang menjadi runner up. Sedangkan, Persinga Ngawi lolos dari lubang jarum setelah mampu menjadi runner up. Sebaliknya, beberapa tim yang terpaksa turun kasta pada musim depan. Tercatat ada empat tim asal Jatim yang terdegradasi ke level amatir Liga Nu-
santara pada musim 2015 mendatang. Empat tim itu adalah Persid Jember, Persenga Nganjuk, Perserta Tulungagung, dan Deltras Sidoarjo. Sedangkan ada tujuh tim yang masih bertahan pada kompetisi profesional pada musim depan. Yaitu PSBI Blitar, Madiun Putra FC, PSPK Blitar, dan PSMP Mojokerto. Tiga tim lain yaitu Persida Sidoarjo, Persekap Pasuruan, dan Persekam Metro FC. Sementara itu, Persewangi mengawali laga babak 16 besar melawan tuan rumah PSS Sleman. Duel dua tim yang keluar sebagai pemuncak klasemen di grup masing-masing itu berlangsung ketat. Laga tersebut digeber di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Jogjakarta, tadi malam. Hingga berita ditulis sekitar pukul 21.00 tadi malam, pertandingan kedua tim masih berlangsung. (ton/als)
BANYUWANGI – Suntikan dana hibah APBD tahun 2014 untuk pembinaan cabang olahraga (cabor) tak kunjung belum cair. Belum diketahui secara pasti dana hasil pajak rakyat senilai Rp 3 miliar itu bisa terealisasi. Padahal, anggaran tersebut didok pada Desember tahun 2013 lalu. Terlambatnya pencairan dana tersebut membuat program yang dicanangkan cabor juga terhambat. Hal itu bisa menjadi salah satu kendala untuk persiapan Banyuwangi dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 mendatang. Persiapan atlet memang dibutuhkan waktu yang panjang. Jika persiapan asal-asalan, maka hasilnya bisa buruk. Hal itu yang menjadi pertaruhan Banyuwangi sebagai tuan rumah yang memiliki dua misi, yaitu sukses prestasi dan sukses sebagai penyelenggara. Sambil menunggu pencairan, keberadaan Forum Ketua Cabor (FKC) sangat berdampak positif dalam menyongsong ajang multi even itu. Selain ajang untuk silaturahmi, kalangan cabor juga menyusun strategi khusus untuk kematangan atlet. Salah satunya sparing partner antar atlet di cabor berbeda. Salah satunya antara Keluarga OIahraga Tarung Derajat (Kodrat) dengan Wushu Indonesia (WI). Dua cabor tersebut merencanakan akan menurunkan atlet masing-masing dalam laga uji tanding di gelanggang. Ketua Kodrat Banyuwangi, Moch Dimyati menegaskan, pihaknya siap untuk melakukan sparing partner dengan atlet wushu. Uji tanding tersebut un-
ALI NURFATONI/JP-RABA
TARUNG DUA CABOR: Untuk mengasah kemampuan atlet, pengurus Kodrat berencana menandingkan atlet Tarung Derajat dengan Wushu.
tuk mengukur kemampuan dan menambang jam terbang jelang berlaga di ajang Porprov mendatang. ‘’Atlet Kodrat sudah siap segalanya,’’ ujar owner Wisma Atlet Gelora Banyuwangi itu. Menurut dia, agenda tersebut akan digelar dalam waktu dekat. Soal hasil, dia mengaku optimistis atletnya bisa berbuat banyak meski baru resmi terbentuk pada tahun 2013 lalu. ‘’Lihat saja nanti,’’ kata pria yang juga pengurus KONI Banyuwangi itu. Secara terpisah, Ketua WI Banyuwangi, Suhadak mengatakan, pihaknya juga telah siap untuk
uji tanding dengan cabor lain. Sebetulnya, Kodrat meminta untuk bertanding melawan atlet Jawa Timur yang sedang mengikuti Puslatda di Banyuwangi. ‘’Kalau lawan atlet Puslatda, kasihan mereka,’’ katanya. Untuk itu, dia mempersiapkan atlet yang menjadi bagian kontingen Banyuwangi pada Porprov. Karena itulah, hal itu bisa setara. Menang atau kalah tidak menjadi masalah. ‘’Intinya, kami dengan Kodrat sudah sepakat akan uji tanding. Mengenai waktu, kita masih komunikasi lanjutan,’’ tandasnya. (ton/als)
Atasi Ejakulasi Dini dan Impotensi dengan Tuntas ALI NURFATONI/RABA
BISA DIANDALKAN: Para pemain yang mengikuti seleksi di lapangan Scudetto Futsal Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Ikuti Kejurnas Open Kit Futsalismo BANYUWANGI – Bertindak sebagai tuan rumah, tim Futsal Banyuwangi mengusung ambisi besar dalam Kejurprov Futsal Jawa Timur tahun 2014. Yakni sukses sebagai penyelanggara dan keluar sebagai juara menjadi bidikan utama. Dari sisi sarana dan prasarana, tuan rumah tampaknya sudah siap. Venue yang dipusatkan di Lapangan Scudeto Futsal Banyuwangi juga standar nasional. Karena itulah, pelaksanaan ajang yang digeber pada pertengahan Bulan Oktober mendatang itu tidak perlu diragukan. Sedangkan mengenai prestasi, tuan rumah terus mela-
kukan berbagai langkah dengan melakukan seleksi pemain. Bahkan, untuk menjaring pemain yang benar-benar berkualitas, seleksi digeber secara bergelombang, yaitu di wilayah selatan dan utara. Dua tahap itu, pemain yang mengikuti seleksi ternyata sangat besar. Bagaimana tidak, proses seleksi yang digeber di Scudetto Futsal Banyuwangi mencapai 101 pemain. Hal itu yang membuat pelatih Hadi Iwan Purwanto pusing untuk menentukan pilihan. Sebab, para pemain rata-rata memiliki kualitas yang setara. Padahal, rencananya dia akan menjaring 20 nama untuk men-
jadi skuad tim futsal Banyuwangi dalam Kejurprov. Namun, pelatih asal Surabaya itu harus kembali berpikir ulang untuk menentukan 20 nama dengan seksama. ‘’Kami harus seleksi tambahan,’’ ungkapnya kemarin. Kepala Bidang Futsal Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi, Boby Mulya Kusuma mengaku sudah melakukan pemantauan. Sejauh ini, pemain yang lolos sementara akan segera dikerucutkan menjadi 20 nama. ‘’Minggu-minggu ini skuad akan kami umumkan,’’ jelasnya. Selain menghadapi kejurprov, tim futsal Banyuwangi juga akan
berlaga dalam kejuaraan nasional Kit Futsalismo di Surabaya. Ajang tersebut akan digeber pada tanggal 17 hingga 20 September mendatang. ‘’Tampil di kejuaraan open itu kita jadikan pemanasan dan menambah jam terbang,’’ katanya. Menurut dia, apapun hasil yang diraih, setidaknya tim futsal Banyuwangi bisa mengukur kemampuan. Hal itu bisa menjadi salah satu nilai plus dalam menyongsong kejurprov. ‘’paling tidak, anak-anak sudah siap mentang dan merasakan atmosfer pertandingan yang ketat sebelum tampil di kejurprov,’’ tandasnya. (ton/als)
TIDAK ada seorang pria pun yang menginginkan ejakulasi dini! Bila kejadiannya hanya satu dua kali, wanita pasangannya masih dapat memakluminya. Mungkin si pria sedang banyak pikiran, terlalu capek, sedang stres berat, dll. Pria yang terlalu cepat keluar atau mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal, depresi, menghindari seks, dan menjaga jarak karena merasa tidak mampu untuk memuaskan istrinya. Apabila hal ini tidak diobati dengan cepat, dapat menimbulkan akibat yang lebih buruk bahkan menimbulkan impotensi. Menurut sur vei Mens Health.com, lebih kurang 10% wanita memutuskan hubungan dengan seorang pria karena pria tersebut mengalami ejakulasi dini. Hubungan seks suami istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik
secara fisik maupun psikologis. Sebagai aktivitas fisik, seks termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan karena dapat meregangkan dan menservis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Sedangkan dari sudut medis, seks diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Ini terkait dengan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan meninggalkan perasaan
nyaman. On Clinic Indonesia adalah jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi Problem Seksual Pria yaitu Ejakulasi Dini & Impotensi serta Problem Seksual Perempuan yang mengalami gangguan orgasme, frigid & kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikan keberhasilan pengobatan yang tinggi sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan menjaga kerahasiaan dan privacy pasien. Informasi lebih lanjut hubungi 500-001, GSM (kode area) 500-001 (pulsa lokal dari seluruh Indonesia), SMS 085-5105 0005, BB 29FD2F5F, WA 0813.14922776 www.onclinic. co.id atau e-mail: info@onclinic. co.id Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telepon dengan tim medis bila ada pasien yang malu, sibuk, atau tidak punya waktu datang ke klinik. (*/als)
Jawa Pos
Rabu 3 September 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
S A M B U N G A N
Harga Eceran Arak Rp 50 Ribu Per Botol ■ SITA...
Sambungan dari Hal 29
”Tadi malam (dini hari kemarin, Red) sekitar pukul 01.30, kami berhasil mengamankan truk yang disopiri Agus. Truk yang berisi 3000 liter arak ini diamankan dari dermaga pelabuhan LCM (Landing Craft Machine) Ketapang,” terang Subandi. Pada saat penangkapan, aparat kepolisian yang berpakaian preman harus bekerja ekstra keras untuk menggagalkan penyelundupan arak dari Pulau Dewata ke Banyuwangi itu. Sebab, pemilik miras juga memiliki mata-mata yang memantau kondisi muatan tersebut. Mereka memantau situasi, apakah ada aparat kepolisian yang bertugas di lapangan saat pengiriman miras di pelabuhan. ”Anggota kami yang mengungkap miras ini semua berpakaian preman. Anggota yang lain juga banyak yang sembunyi di warung-warung untuk menghentikan truk ini. Karena pelaku juga punya banyak orang yang mengintai aparat,” jelas Kapolsek Subandi sambil menunjuk truk bermuatan arak tersebut kemarin. Subandi menambahkan, pemilik arak yang berasal dari Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi tersebut sudah sering memasok arak dari Bali ke Banyuwangi. ”Pelaku ini pemain lama. Dia sering ambil arak dari daerah Karangasem, Bali untuk dikirim ke Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Dia sudah menjadi incaran kami dalam tiga
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
DIGELANDANG: Agus Susanto, sopir truk pembawa ribuan liter arak dari Bali digelandang ke Polsek KPPP,Tanjung Wangi,Banyuwangi, kemarin.
bulan terakhir,” bebernya. Subandi mengaku sering mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa pelaku sudah sering mengirim arak dari Karangasem. ” Menurut informasi yang kami dapat, pelaku mengirim arak Bali dua kali dalam seminggu,” terang kapolsek yang hobi bermain bulutangkis itu. Subandi menambahkan, sopir truk tersebut mengaku tidak
tahu menahu bahwa yang muatan yang dibawanya adalah miras jenis arak. Sopir truk yang biasa mengangkut beras menuju Karangasem itu mengaku dicegat oleh seseorang yang diduga sebagai pedagang arak, untuk mengangkut ribuan liter arak tersebut. ”Sopir itu tidak tahu, kalau yang dibawa arak. Dia awalnya diberit tahu bahwa muatan yang dibawa itu adalah
minyak ikan,” jelasnya. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, sopir truk yang membawa ribuan liter miras arak Bali ini masih diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi. Sopir itu masih dimintai keterangan untuk pengembangan kasus tersebut. ”Sopir hanya kita kenai wajib lapor. Saat ini, dia masih di kantor untuk dimintai keterangan,” terang Subandi. Untuk proses selanjutnya, polisi mengaku masih melakukan pengejaran terhadap pemilik arak tersebut. ”Pelaku yang berinisial S dan K ini pemain lama, kita masih melakukan pengejaran,” tegas Subandi. Sementara itu, barang bukti truk dan 3000 liter miras hasil fermentasi itu dikenal mengandung kadar alkohol yang saangat tinggi. Kadar alkoholnya bisa mencapai 37 hingga 50 persen. Dari informasi masyarakat yang berkembang, miras jenis ini biasa beredar dan dijual sembunyi-sembunyi dalam bentuk eceran. Pedagang biasanya mengemas arak dalam botol air mineral dengan harga Rp.20 ribu sampai Rp.50 ribu per botol. Terkadang, arak Bali dengan kadar alkohol sangat tinggi itu masih diencerkan lagi saat dijual secara eceran. Sementara itu, bukan kali ini saja terjadi aksi penggagalan penyelundupan miras arak Bali di Pelabuhan Ketapang. Pekan lalu, polisi juga berhasil mengamankan 600 liter arak Bali di Pelabuhan Ketapang. Ratusan liter miras tersebut diduga akan dikirim ke wilayah Kecamatan Muncar. (tfs/bay)
Penyebab Tabrakan Belum Jelas ■ MENINGGAL...
Sambungan dari Hal 29
“Korban luka parah di bagian kepala, jenazah kita bawa ke RSUD Genteng untuk diperiksa,” terangnya. Dari keterangan sejumlah saksi, dalam kecelakaan itu korban yang naik motor Honda Vario melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara. Setiba di lokasi kejadian, motor yang dinaiki itu oleng dan jatuh. “Korban terpental dan kepala membentur jalan aspal,” jelasnya. Sejumlah warga yang melihat
kecelakaan itu, langsung mendekat untuk menolong. Warga sempat mencurigai penyebab kecelakaan itu akibat kesenggol truk yang meluncur dari arah selatan. Truk yang belum diketahui identitasnya itu oleh warga dihentikan. “Sopir truk ada di polsek,” jelasnya. Dari keterangan sopir dan olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi, jelas Gunawan, sangat kecil kemungkinannya kalau kecelakaan itu karena truk yang datang dari arah berlawanan tersebut. “Penyebab kecelakaannya sampai sekarang masih belum jelas,” cetusnya. (azi/abi)
Sambungan dari Hal 29
Usia calon jamaah susulan tersebut prioritas berusia minimal 76 tahun. Setelah diberi waktu untuk melakukan pelunasan, dari ketujuh orang tersebut, hanya lima orang yang sanggup melakukan pelunasan biaya haji. “Dari tujuh orang tersebut hingga hari ini, hanya lima orang yang sudah melaksanakan pelaksanaan biaya haji,” ujar Mukhlis. Persiapan pemberkasan seperti paspor, visa dan persyaratannya
lainnya juga sudah dirampungkan ke lima jamaah susulan kemarin (2/9).“Karena sudah mendekati pemberangkatan haji, waktu yang dimiliki CJH susulan hanya sedikit untuk menuntaskan pemberkasan,” tambahnya. Nantinya kelima jamaah ini tidak masuk kelompok terbang (kloter) reguler CJH Banyuwangi. “Penempatan lima CJH susulan ini merupakan wewenang Kanwil Kemenag Jatim,” ujar Mukhlis. Sementara itu, Kemenag bersama Pemkab Banyuwangi sepakat memberangkatkan CJH pada 11
Sambungan dari Hal 29
Tokoh masyarakat setempat, Sudarsono mengatakan, warga menolak bangunan tersebut karena fasilitas tersebut akan dimiliki oleh seorang secara pribadi. ”Saya minta tadi ke Kepala Dinas PU
Pengairan untuk menghentikan bangunan di timur kantor Kelurahan Singonegaran tersebut, dan nantinya lebih dipergunakan untuk kepentingan masyarakat seperti dibangun Pusat Kesehatan Kelurahan (Puskeskel) saja,” jelas Sudarsono. Menanggapi seruan perwakilan
Sambungan dari Hal 29
“Kita diajak melewati jendela,” ujar Huda. Mereka berdua juga mengatakan, kepergian temannya tersebut sekaligus kepergian teman yang penuh humor. “Orangnya suka ceria,” ujar Alfian. Rasa kehilangan juga terasa oleh Oskar Fajri, siswa kelas 8 sekaligus teman sekamar korban. Apalagi, korban selama ini sudah dianggap menjadi saudara sendiri. “Orang tuanya titip kepada saya untuk menjaga,” ujarnya sambil berkaca-kaca. Rasa duka pun menyelimuti seluruh keluarga Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mambaul Huda. Doa bersama dengan bacaan tahlil digelar khusus untuk mendoakan siswa yang masih duduk di bangku kelas 7 tersebut. Namun, bagi Alfian, Huda dan teman sekamar almarhum, doa bersama itu dirasa belum cukup. Usai menggelar doa di sekolah bersama siswa siswi yang lain, mereka kembali menggelar doa di dalam kamar nomor empat asrama Al Manar.
Sambungan dari Hal 29
“Meski masih belia, RJR cukup profesional,” beber Kasatrekrim AKP Nandu Dyanata atas seizin Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso. Dalam pengakuannya di hadapan polisi, RJR sedikitnya sudah beraksi di 59 lokasi. Dari puluhan lokasi tersebut, dia mentransfer hasil kejahatannya tersebut kepada seorang perantara di Jember. Selanjutnya motor itu dijual di Jember dengan harga cukup miring. “Saya dapat langsung dibawa ke Jember. Lewat perantara motor itu langsung dijual di sana,” tuturnya di hadapan penyidik kepolisian. Aksi terakhir remaja ini terjadi di Jalan Mulawarman Kelurahan Taman Baru Kecamatan Banyuwangi pada pukul 23.00 tanggal 27 Juni 2014 lalu. Korbannya adalah Alfin Nur Azizi, seorang pegawai bank di Banyuwangi. Sementara itu, penangkapan RJR menghasilkan tersangka lainnya, Suwandi. Sebagai perantara pria asal Jember ini turut harus meringkuk di sel tahanan. Keduanya diduga merupakan
GALIH COKRO/RABA
DIKELER: Tersangka RJR dan Suwandi diamankan di Polres Banyuwangi.
jaringan curanmor yang selama ini meresahkan masyarakat di Banyuwangi. Saat beraksi, RJR tidak hanya menggunakan cara konvensional seperti mempergunakan kunci letter ‘’T’’. Dia juga menggunakan cara tipu-tipu dengan memperdayai korban juga pernah dilakukannya untuk mendapatkan mangsa. Bahkan, dia pernah beraksi dengan teknik memacari calon korbannya. Saat korban masuk dalam perangkap, pelaku kemudian membawa korbannya menuju tempat yang direncana-
kan. Di sana korban diberikan minuman yang diberikan larutan bius dari bahan kecubung. Setelah korban teler, barulah dia menggondol motornya. Rupanya motor korban belum membuat RJR puas. Dia pun masih menyisir hingga rumah korban. Di sana, dia mempereteli barang berharga di rumah korbannya seperti jam tangan, laptop, ponsel, dan lainnya. “Dari laporan korban pembiusan inilah kasus ini pelaku bisa terendus. Dan diakuinya RJR sudah beraksi di 59 TKP,” pungkas Nandu. (nic/bay)
Bantah Terlibat Percobaan Pembobolan saat Puasa ■ FOKUS...
Sambungan dari Hal 29
“Koordinasi sudah dilakukan. Tinggal kita tunggu perkembangannya seperti apa,” katanya. Disinggung soal aksi pelaku yang masuk ke kantor BFI saat kejadian. Kasatreskrim Nandu menegaskan, dari pengakuan tersangka, pihaknya hanya beraksi saat kejadian malam itu. Ini sekaligus menangkal alibi sebelumnya yang sempat adanya aksi serupa yang terjadi di kantor finance tersebut. Dimana di awal puasa lalu, kantor ini juga pernah dicoba dibobol. Namun, AKP Nandu menyata-
Sambungan dari Hal 30
ABDUL AZIZ/RABA
DUKA MENDALAM: Keluarga korban sempat histeris dengan berangkulan di RSUD Genteng kemarin.
September mendatang. Lokasi pemberangkatan di depan kantor pemkab jalan A Yani Banyuwangi. “Jamaah akan kumpul lebih awal di depan kantor pemkab sekitar pukul 19.00. Karena kami memang menargetkan untuk salat Subuh bersama di Masjid Agung Surabaya,” terang Mukhlis. Tahun ini, biaya transportasi menuju Surabaya menggunakan swadaya CJH. “Menurut UU Nomor 13 tahun 2008, transportasi daerah ke embarkasi ditanggung pemerintah daerah. Namun karena pemkab belum
mencukupi keseluruhan biaya, maka untuk menutupi kekurangan tersebut, biaya transportasi akan ditambal menggunakan swadaya CJH,” ujar Mukhlis. Dengan menggunakan 24 unit bus, rombongan CJH berangkat ke embarkasi Surabaya melalui jalur pantai utara Jawa (Pantura). Pemberangkatan dilakukan bertahap sesuai jumlah kloter. Ada tiga kloter di Banyuwangi yakni kloter 26, 27, dan kloter 28. Masing-masing kloter berangkat dengan tenggat waktu satu jam. (cin/bay)
warga tersebut, Kadis PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo menegaskan, pembangunan bangunan tersebut harus dihentikan. ”Beri kita waktu satu minggu untuk menyelesaikan permasalahan ini, untuk sementara saya minta kegiatan pembangunan harus berhenti dulu,” ujar Guntur.
Sudarsono kembali menegaskan, agar pihak-pihak terkait untuk segera merealisasi apa yang menjadi kehendak warga masyarakat untuk menghentikan bangunan dan segera membongkar bangunan tersebut. ”Bangunan itu harus dibongkar, biar warga tidak resah,” pungkasnya. (mg5/bay)
Jarak Sekolah Menuju Dam Sekitar 500 Meter ■ DULU...
■ REMAJA...
■ PEMILUKADA...
Kadis PU Pengairan Perintahkan Bongkar ■ WARGA...
Terakhir Beraksi Akhir Juni Lalu
kan, bahwa tersangka mengelak dan tidak mengaku bila dikaitkan dengan kejadian pertama itu. Artinya, dia diduga murni melakukan aksi pembobolan brankas tersebut seorang diri saat kondisi kantor sepi. Aksinya tergolong mulus, karena kamera CCTV mati saat kejadian. Seperti diberitakan kemarin, pelaku pembobol brankas milik BFI Finance di Jalan S Parman Banyuwangi akhirnya terkuak. Pelakunya ternyata orang dalam yakni, Dedi Yuza Putra, sang manajer operasional kantor leasing tersebut. Polisi menangkapnya dengan sejumlah barang bukti yakni dua
buku rekening dan kartu ATM-nya. Selain itu turut diamankan kunci brankas dan kantor serta sebuah sarung yang digunakan pelaku saat beraksi. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pria ini kini ditahan di rumah tahanan Mapolres Banyuwangi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Aksi yang dilakukannya dengan membobol kantor leasing tempatnya bekerja sebetulnya hanya sebuah alibi saja. Dia sudah lama mengutil uang atau bahasa pelaku meminjam di brankas. Karena selama ini dia secara diam-diam mengambil uang itu. (nic/bay)
Estimasi Gunakan Anggaran Pilpres
Tidak Gabung Kloter CJH Banyuwangi ■ DAPAT...
39
Siapa pun tidak menduga, jika akhir dari riwayat Fernanda harus berada di Bendungan Gupit. Tempat tersebut merupakan saluran irigasi yang membelah perbatasan Dusun Krasak Desa/Kecamatan Tegalsari dengan Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran. Selama ini, bendungan tersebut memang dikenal cukup rawan. Menurut warga sekitar, suhu air yang berada dia permukaan dengan terasa berbeda dengan suhu di kedalaman. Air di dalam terasa lumayan dingin. Hal ini memungkinkan bagi orang yang berenang berisiko terserang kram. Kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh jenis tanah yang berada di dasar bendungan. “Di permukaan hangat, di dalam dingin,” ujar Nuri, warga sekitar beberapa saat setelah mengevakuasi korban tenggelam itu. Saat wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba melihat langsung lokasi tempat kejadian, ternyata jarak gedung MTs Mambaul Huda cukup jauh dengan bendungan itu. Kurang lebih jaraknya sekitar 500 meter arah utara dari Pondok Pesantren Mambaul Huda unit II. Selain itu, warga memang jarang yang
menggunakan area tengah bendungan untuk mandi. Di atas bendungan, terdapat sebuah keramba apung yang digunakan untuk budi daya ikan. Berkaca dari peristiwa tersebut, putra (alm) KH. Umarudin Majid, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Huda Unit II, Ulil Azmi mengatakan, pihaknya akan melakukan pelarangan semua santri agar tidak bermain di kawasan tersebut. Saat ini, pelarangan hanya berbunyi secara umum. Yakni santri dilarang keluar area pesantren. Ke depan, dia berharap peraturan tertulis hingga di tingkat yayasan mengenai larangan yang spesifik itu bisa diberlakukan. “Akan kita buat larangan ke tempat tersebut, biar lebih spesifik,” ujarnya. Ulil Azmi menambahkan, kejadian ini sekaligus menjadi duka cita bagi keluarga besar Pondok Pesantren Mambaul Huda. Kepergian salah satu santri sekaligus siswa MTs itu merupakan kehilangan saudara dan anak-anak. “Ini kami kehilangan anak, kami berdoa semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Dan keluarga semoga selalu tabah menerima ini semua,” tuturnya. (bay)
Masa Akhir Jabatan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko akan berakhir pada bulan Oktober 2015. “Paling lambat, enam bulan sebelum masa jabatan bupati berakhir, KPU sudah melaksanakan tahap pemilukada,” tegas Syamsul. Sekretaris KPU Bambang Santoso menambahkan, untuk menyukseskan pemilukada 2015, pihaknya bersama komisioner KPU sudah rampung menyusun
estimasi anggaran pelaksanaan pemilukada. Sesuai dengan etimasi anggaran yang sudah rampung disusun, KPU membutuhkan anggaran sekitar Rp 57 miliar. Besaran estimasi anggaran jika pemilukada digelar dalam dua tahap. Untuk tahap pertama membutuhkan anggaran sekitar Rp 37 miliar . Sedangkan untuk tahap kedua membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 miliar. “Penyusunan estimasi anggaran itu mengacu pada realisasi anggaran pelaksana-
an pemilu presiden dan wakil presiden,” katanya. Estimasi anggaran itu sudah disampaikan kepada Pemkab Banyuwangi. Hingga saat ini, KPU dan Pemkab Banyuwangi belum bertemu untuk membahas estimasi anggaran yang disusun KPU. “Anggaran itu baru estimasi, kemungkinan bertambah atau berkurang setelah pembahasan sangat mungkin terjadi. Yang jelas, anggaran pemilukada harus masuk dalam pembahasan RAPBD 2015,” ujar Bambang (cin/afi)
Malam Jumat Karaoke Wajib Tutup ■ PEMANDU... Sambungan dari Hal 30
Yang menarik, bangunan panti pijat harus berlokasi di tempat umum seperti stasiun kereta api, pelabuhan penyeberangan kapal laut, terminal angkutan umum, mal, penginapan atau hotel, dan kawasan bandara. Ruangan panti pijat tersebut harus terlihat dari luar. Ruangan tersebut juga tak boleh disekat atau tertutup. Ketentuan untuk usaha karaoke tidak jauh beda dengan panti pijat. Tempat karaoke harus transparan dan dapat dilihat dari luar, dinding bangunan bagian depan dan pintu terbuat dari kaca, menggunakan lampu penerangan yang permanen dan atau tidak
menggunakan lampu remang-remang, dan pemandu lagu harus berpakaian sopan. Identitas nama karaoke tersebut diwajibkan tertulis karaoke keluarga. Sedangkan untuk usaha warnet harus memenuhi ketentuan ruangan tidak boleh diberi pembatas. Pengelola atau pekerja warnet dilarang menerima pelajar pada jam pelajaran sekolah, tidak boleh menerima pengunjung berseragam sekolah, dan tidak boleh menyediakan akses yang bersifat pornografi. Jika kedapatan melanggar, penyelenggaraan usaha tempat hiburan sementara bisa langsung dihentikan kegiatannya. Jika pelanggaran dilakukan oleh penyelenggara usaha tempat hi-
buran permanen, dapat dilakukan penghentian sementara. Penghentian sementara bisa diberikan setelah diberi pemberitahuan tertulis sebanyak tiga kali yang masing-masing berjangka tujuh hari efektif. Namun jika penyelenggara tetap melanggar ketentuan meskipun sudah diberi peringatan tertulis sebanyak tiga kali, bisa langsung dicabut tanda daftar usaha pariwisata dan diberhentikan usahanya secara tetap. Sementara itu, pihak yang melanggar ketentuan perda penyelenggaraan usaha tempat hiburan ini ancaman pidana kurungan paling lama enam bulan dan denda paling banyak Rp 50 juta. (afi)
Puskesmas Dilengkapi Radiolagi dan USG ■ TIDAK... Sambungan dari Hal 30
“Saat ini masih ada empat Puskesmas yang ambulans-nya kurang layak. Ini akan kita selesaikan tahun depan,” cetus Anas. Bupati Anas berpesan, ambulans tidak hanya digunakan untuk mengangkut pasien dari Puskesmas ke RS. Ambulans diharapkan juga digunakan untuk menjemput warga kurang mampu menuju Puskesmas. Masih menurut Anas, pihaknya menargetkan ke depan Puskesmas menjadi frontline pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Selain tidak semua pasien BPJS bisa dirujuk ke RS, hal itu juga berfungsi meminimalkan pembiayaan, baik pembiayaan dari pemerintah maupun pembiayaan pasien dan keluarga pasien. “Saat ini semakin banyak Puskesmas di Banyuwangi yang ditambah ruang perawatannya dan ruang rawat
inap,” paparnya. Pemkab Banyuwangi juga terus mendorong kelengkapan fasilitas 45 Puskesmas yang tersebar di seantero kabupaten. Saat ini, seluruh puskesmas telah memiliki alat-alat pelayanan kesehatan primer yang lengkap, layanan dental unit, laboratorium yang cukup canggih. Bahkan ada Puskesmas yang dilengkapi pelayanan radiologi dan USG. Semua puskesmas tersebut ditunjang oleh 60 tenaga dokter umum. “Pasien yang datang ke Puskesmas tidak perlu ragu lagi karena fasilitas di Puskesmas lengkap dan dilayani oleh dokter yang andal,” kata Bupati Anas. Semua Puskesmas juga dilengkapi dengan layanan mobil ambulance. Dan 17 puskesmas di antaranya memiliki fasilitas rawat inap. “Kami akan terus memperluas jangkauan puskesmas rawat inap. Agar pasien yang jauh dari kota dan rumah sakit cukup dirawat di puskesmas terdekat,”
ujar Bupati Anas. Komitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat juga dilakukan Pemkab melalui upaya lainnya. Salah satunya menjadikan dua rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi, yaitu RSUD Blambangan dan RSUD Genteng, sebagai rumah sakit jaringan Unair. Dua RSUD tersebut akan dijadikan tempat praktik peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unair. Jaring dengan FK Unair juga dimaksudkan sebagai upaya memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Banyuwangi. “Kita tahu bahwa Fakultas Kedokteran Unair adalah salah satu yang tertua dan terbaik di Indonesia. Tentu dengan kerja sama ini Unair bisa membantu peningkatan pelayanan kesehatan di Banyuwangi, calon-calon dokter dari Unair juga bisa melakukan penelitian dan membantu pelayanan di Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/afi)
RADAR GENTENG
40
Jawa Pos
Rabu 3 Sepetmber 2014
Ikut Pawai Budaya, Bupati Jadi Rebutan Warga GENTENG – Festival Budaya Blambangan tingkat SLTA yang digelar oleh panitia peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 Kecamatan Genteng, berlangsung luar biasa kemarin sore. Puluhan ribu warga yang datang dari berbagai wilayah di Banyuwangi Selatan, sudah memadati rute festival dengan start di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng dan finish di depan Ruko Madania, di Jalan KH. Hasyim Asy’ary, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Dengan antusias warga menunggu kedatangan peserta festival yang diberangkatkan langsung oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Ada delapan peserta dari SLTA negeri dan swasta yang ada di wilayah Kecamatan Genteng ikut andil dalam festival itu. Berbagai ragam kostum dan atraksi menarik, ditampilkan oleh para peserta demi menghibur warga. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang datang beserta istrinya, Ny. Ipuk Fiestiandani oleh panitia didaulat untuk melepas peserta festival. Sebelum melepas peserta, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu dalam sambutannya berpesan kepada semua warga untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,
LAKONE : Camat Genteng Yusdi Irawan dan istri mengapit Bupati Anas dan istri di sepanjang perjalanan.
FOTO-FOTO:ABDUL AZIZ/RABA
LEPAS PAWAI : Bupati Anas melepas rombongan Festival Budaya Blambangan kemarin.
dan Kota Genteng khususnya. “Nanti saya beserta istri dan semua pejabat yang hadir akan ikut jalan hingga finish, dan akan mengambil sampah yang ada di sepanjang jalan,” katanya. Usai memberangkatkan peserta pertama , Bupati Anas di dampingi
CINTA KEBERSIHAN : Kapolsek Genteng Kompol Riamun ikut memungut sampah di sepanjang jalan.
oleh jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Genteng dan beberapa pejabat teras Pemkab Banyuwangi, langsung ikut berjalan dalam barisan peserta festival budaya sambil membawa kantong plastik untuk menampung sampah yang ada di sepanjang jalan.
BERI TELADAN : Bupati Anas ikut memungut sampah yang berserakan di jalan.
Kehadiran Bupati Anas dengan jalan kaki itu, langsung disambut oleh warga yang memadati jalan raya yang menjadi rute festival budaya. Sepanjang perjalanan, bupati yang masih berusia muda itu menjadi rebutan penonton untuk bersalaman dan foto bersama. (azi/adv/abi)
BAPAKNYA ORANG GENTENG : Camat Genteng Yusdi Irawan membawa kantong plastik sambil memungut sampah di sepanjang jalan.
DEKAT DENGAN RAKYAT : Seorang ibu menggendong anaknya datang agar bisa bersalaman dan dibelai oleh Bupati Anas.
DICINTAI RAKYAT : Sepanjang perjalanan, banyak warga yang berebut salaman dan minta foto bersama.