Radar Banyuwangi | 3 september 2013 ok

Page 1

SELASA 3 SEPTEMBER

TAHUN 2013

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

Akui Enam Bulan Nyabu n Sidang Perdana Anggota DPRD Banyuwangi

BLSM

BANYUWANGI - Anggota DPRD Banyuwangii yang tterlibat sabu-sabu lib t kasus k (SS), Totok Sugiarto, 43, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (2/9). Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan itu, Totok didakwa dengan pasal berlapis. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Amir Nurrahman SH, dalam dakwaannya menyebut mantan ketua Fraksi Partai Gerindra itu melanggar Pasal 112 Undang-Undang (UU) RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Selain itu, jaksa juga memasang Pasal 127 UU RI No. 35 Tahun 2009. “Terdakwa telah mengonsumsi narkoba jenis sabu,” terang Amir. Sebelum menyampaikan dakwaannya di hadapan majelis hakim yang dipimpin hakim ketua Made Sutrisna SH dengan

SIGIT HARIYADI/RaBa

BANTUAN: Perempuan usia lanjut membubuhkan cap jempol saat menerima dana BLSM di kantor Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin.

anggota Bawono Effendi SH dan Imam Santoso SH, Amir sempat membeberkan kronologiketerlibatananggotadewanyangterhormat itu dalam kasus narkoba. “Ditangkap setelah mengonsumsi sabu,” katanya. Dalam dakwaannya itu, Amir menyebut Totok ditangkap pada Kamis (27/6) di salah satu gudang beras di Desa Grogol, Kecamatan Giri. Saat ditangkap, petugas menemukan sejumlah barang bukti (BB) berupa sisa sabu, telepon seluler (ponsel), dan peralatan nyabu. “Terdakwa ditangkap polisi usai mengonsumsi sabu,” terangnya. Dalam keterangannya, jelas jaksa, Totok yang tinggal di Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, itu mengaku telah mengonsumsi sabu sejak enam bulan lalu. Barang haram itu diperoleh dari Fandi, salah satu temannya yang tinggal di wilayah Kecamatan Singojuruh. “Barang (sabu) selalu dari Fandi,” ungkapnya n Baca Akui...Hal 35

Wakil Rakyat Terjerat Narkoba Nama : Totok Sugiarto Umur : 43 th Alamat : Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi Kiprah di DPRD Banyuwangi: n n n n

Mantan Ketua Fraksi Gerindra Anggota Badan Kehormatan (BK) Anggota Komisi IV Mantan anggota DPRD dari PKU periode 1999-2004

Ditangkap: di gudang beras di Desa Grogol, Kecamatan Giri, 27 Juni 2013 Dakwaan: n Melanggar Pasal 112 UU No. 35/2009: memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika n Melanggar Pasal 127 UU No. 35/2009: menyalahgunakan narkotika

Tuntas Pembagian di Kecamatan Giri GIRI - Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kembali dibagikan. Pembagian bantuan kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu secara bertahap disalurkan kepada ratusan ribu rumah tangga sasaran (RTS) di seantero Banyuwangi sejak kemarin (2/9). Pembagian BLSM kemarin, salah satunya dilaksanakan di kantor Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Ratusan warga secara bergelombang mendatangi lokasi pembagian BLSM untuk menerima bantuan berupa uang tunai Rp 300 ribu per orang. “Saya mendapat BLSM untuk yang kedua kalinya. Yang pertama saya terima bulan Juli n

FOTO-FOTO: AGUS BAIHAQI/RaBa

PERDANA: Anggota DPRD Banyuwangi, Totok Sugiarto, menjalani sidang di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin (kiri). Para saksi dan jaksa menunjukkan barang bukti alat nyabu yang diamankan dari terdakwa Totok.

Baca Tuntas...Hal 35

B-FEST

Hari ini Pakai Kostum Lengkap BANYUWANGI - Perhelatan budaya akbar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC-3) bertema The Legend of Kebo-keboan akan digeber akhir pekan ini. Segala persiapan terkait karnaval budaya itu terus dilakukan. Para calon peserta BEC-3 dijadwalkan menjalani presentasi tahap kedua hari ini (3/9). Pada presentasi tersebut, seluruh calon talent BEC-3 akan mematangkan koreografi. Tidak hanya itu, 150 calon peserta yang terbagi dalam kategori kebo geni, kebo bayu tirto, kebo bumi, dan 50 calon talent yang merupakan best performer BEC-2 tahun lalu, juga akan mengenakan kostum yang akan mereka tampilkan pada perhelatan BEC-3 Sabtu mendatang (7/9) n Baca Hari...Hal 35

ADA APA LAGI

SIGIT HARIYADI/RaBa

SEDERHANA: Pua Jiwa (kanan) bersama petugas BPP-KB dan Polwan Polres Banyuwangi menggelar selamatan di Rumah Aman kemarin.

Korban KDRT Bisa Ngumpet di Rumah Aman BANYUWANGI - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP-KB) Banyuwangi kini memiliki rumah aman bagi anak dan perempuan korban kekerasan. Peresmian rumah aman yang berfungsi sebagai lokasi penampungan dan pemulihan kondisi psikologis para korban kekerasan tersebut dilaksanakan kemarin (2/9) n Baca Korban...Hal 35

Tahu Naik 25 Persen, Tempe 12,5 Persen Jamin Bimtek tak BANYUWANGI - Kelangkaan tahu dan tempe di pasaran berakhir. Namun demikian, konsumen harus siap-siap mengeluarkan anggaran lebih besar jika ingin membawa pulang dua komoditas tersebut. Pasalnya, harga tahu dan tempe di pasaran kini meningkat antara 12,5 persen hingga 25 persen dibanding sebelumnya. Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu, para pengusaha tahu dan tempe yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Tahu dan Tempe (APTT) Banyuwangi mogok produksi. Mereka berhenti sementara membuat tahutempe menyusul kenaikan harga kedelai. Setelah dua hari tidak berproduksi, 80 pengusaha tahu dan 15 pengusaha tempe anggota APPT tersebut memutuskan kembali berproduksi kemarin (2/9). Demi menghindari kerugian, para anggota APPT itu sepakat menaikkan harga jual tahu dan tempe. Nah, keputusan itu yang membuat harga tahu dan tempe meningkat tajam. Harga tahu ukuran besar yang biasa dijual seharga Rp 400 per biji, kini naik menjadi Rp 500 per biji (naik 25 persen). Harga tempe meningkat dari Rp 8 ribu per batang menjadi Rp 9 ribu per batang (naik 12,5 persen). Menurut Khotim, 46, seorang pedagang di Pasar Banyuwangi, peningkatan harga itu berimbas pada tingkat pembelian konsumen n Baca Tahu...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RaBa

MAHAL: Stok tahu dan tempe milik pedagang di Pasar Banyuwangi masih melimpah hingga sore kemarin.

BANYUWANGI - Kegiatan bim bingan teknik (bimtek) yang dilaksanakan seluruh anggota DPRD Banyuwangi membuat gedung wakil rakyat di Jalan Adi Sucipto terlihat lengang. Meski begitu, sejumlah anggota dewan masih terlihat ngantor pagi kemarin (2/9). Di antara mereka yang hadir di gedung wakil rakyat tersebut adalah dua wakil ketua DPRD, Joni Subagio dan Adil Achmadiyono. Selain itu, terlihat juga anggota Komisi 1 DPRD, Suminto. “Kami mau berangkat ke Bali,” cetus Suminto kepada wartawan. Bimtek yang digelar dengan materi penguatan pembahasan anggaran 2014 itu mulai digelar Senin sore (2/9) kemarin. Kegiatan yang diikuti semua anggota dewan itu akan berlangsung hingga Rabu besok (4/9). “Bimtek tidak akan mengganggu kegiatan DPRD,” terang Wakil Ketua DPRD H. Adil Achmadiyono. Bimtek di Bali kali ini sebenarnya berbeda dengan bimtek yang biasanya dilaksanakan. Biasanya, kegiatan DPRD yang se lalu dilaksanakan di luar

Bimtek ini sangat penting bagi anggota DPRD, karena perlu belajar tentang aturanaturan yang baru. Bimtek tidak akan mengganggu kegiatan DPRD.” ADIL ACHMADIYONO Wakil Ketua DPRD Banyuwangi

kota tidak digelar pada hari kerja efektif. “Biasanya bimtek berlangsung mulai Kamis hingga Sabtu. Tapi kali ini gak masalah, kok,” cetus Adil. Menurut Adil, bimtek yang dilaksanakan pada hari efektif kerja itu sudah men jadi keputusan Badan Mu syawarah (Banmus) DPRD. Ke putusan itu sudah banyak pertimbangannya. “Semua kegiatan DPRD dirumuskan ban mus, termasuk jadwal bimtek kali ini,” katanya n Baca Jamin...Hal 35

Kisah Tiga Siswa SMAN 1 Giri Meraih Beasiswa di Turki

Adaptasi Makanan, Perbanyak Bekal Bumbu Masak Prestasi tidak hanya ditentukan program yang ditempuh seorang siswa saat mengenyam pendidikan. Baik jurusan IPA maupun IPS, ternyata samasama menjanjikan peluang sukses. Kunci pentingnya justru seberapa besar niat menuju sukses tersebut. SIGIT HARIYADI, Giri THERE’S no growth in comfort zone, There’s no comfort in growth zone, So we must leave our comfort zone to grow (Kita tidak bisa berkembang di zona nyaman, tetapi tidak ada kenyamanan di zona kita berkembang, maka kita

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Ganggu Tugas Dewan

harus meninggalkan zona kita untuk tumbuh dan berkembang). Pesan dari Muhammad Assad, mahasiswa sekaligus penulis buku asal Indonesia yang kini tengah menempuh studi di Qatar tersebut sangat menginspirasi tiga remaja asal Banyuwangi tersebut. Karena itu, saat masih samasama mengenyam pendidikan di SMAN 1 Giri, Banyuwangi, Fazaria Ramadani, 18; M. Reivan Har yonanda Pratama, 18; dan Bu nga Citra Edelweiss, 18, mulai menggantungkan asa melanjutkan studi ke luar negeri. Mereka pun memutuskan ikut seleksi program beasiswa “Turkiye Burslari”. Program beasiswa tersebut memberikan fasilitas penuh kepada mahasiswa dengan dibiayai pemerintah Turki n Baca Adaptasi...Hal 39

Pimpinan DPRD menjamin bimtek tak ganggu tugas dewan Apalagi kalau bimteknya digelar di Banyuwangi

Totok, anggota DPRD, akui sudah 6 bulan nyabu Semoga hobi 6 bulan itu tidak “menular” ke mana-mana

SIGIT HARIYADI/RaBa

ALMAMATER: (Dari kiri) Fazaria Ramadani, M. Reivan Haryonanda Pratama, dan Bunga Citra Edelweiss, di SMAN 1 Giri, Banyuwangi. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


27

Selasa 3 September 2013

Rumah Terbakar, Kakek Tewas Terpanggang Sumber Api Diduga dari Nyala Lilin

Kronologi Kebakaran

MUNCAR - Sungguh nahas nasib yang menimpa Dahlan. Kakek berusia 73 tahun itu tewas mengenaskan bersamaan dengan rumahnya yang ludes dilalap api dini hari kemarin. Dahlan tidak bisa menyelamatkan diri. Dia terpanggang bersama puing-puing rumahnya yang terbakar. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, tersebut. Warga sekitar baru tahu setelah melihat api membakar rumah kakek yang tinggal seorang diri tersebut. Malam itu si jago merah tiba-tiba membesar dan membumbung tinggi. Tak pelak, insiden tersebut membuat warga yang sedang tidur terbangun. Mereka pun bahu-membahu memadamkan api. Saat itu warga mengetahui bahwa kakek yang ditinggal kedua anaknya merantau tersebut berada di dalam rumah. Kakek tersebut berusaha keluar rumah melalui pintu depan. Berhubung api sudah terlalu besar, akhirnya kakek tersebut tidak berdaya.Warga berusaha mengeluarkan Dahlan. Tetapi, panas api membuat warga tidak bisa berbuat banyak. Puluhan warga beramai-ramai memadamkan api menggunakan air dan pasir. Dahlan akhirnya bisa dikeluarkan. Sayang, yang bersangkutan sudah tidak bernyawa dan tubuhnya gosong. Usaha warga memadamkan api berhasil beberapa menit kemudian. Namun, rumah tersebut sudah hangus terbakar. Nyaris tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Menurut keterangan salah seorang warga, Sodik, sejak awal warga berusaha menyelamatkan korban dari dalam rumah. Tetapi, saat itu ada ledakan yang diduga dipicu bensin di dalam botol yang ditaruh di dalam rumah. ‘’Botol-botol berisi bensin itu meledak,’’ kata Sodik. Saat kejadian, rumah Dahlan memang tidak dialiri listrik. Saluran listrik di rumah tersebut diputus. ‘’Rumah saya dibongkar, terpaksa aliran listrik menuju rumah Mbah Dahlan diputus,” ungkap Sodik. Menurut keterangan warga, ko3 rban membeli lilin pada sore hari sebelum kejadian. Pada saat itu Beberapa saat warga sudah mengingatkan agar kemudian, warga berhasil korban tidak menggunakan lilin mengeluarkan karena berbahaya. ‘’Mungkin lilin korban dari itu yang menyebabkan kebakaran. dalam rumah. Tapi saya tidak tahu persis,” tandas Tapi, Dahlan warga lain, Yanto.Pagi harinya, jensudah meninggal azah Mbah Dahlan dimakamkan dunia. di tempat pemakaman umum desa setempat. (ton/c1/aif)

1 Pukul 00.00 api membakar rumah Dahlan di Desa Tembokrejo, Muncar. Saat kejadian Dahlan sedang tidur. Dahlan berusaha keluar rumah melalui pintu depan.

2 Warga berusaha menolong korban, tapi ada ledakan botol bensin di dalam rumah. Warga ramai-ramai memadamkan api dengan air maupun melemparkan pasir

RATA TANAH: Warga gotong royong membersihkan puing-puing rumah Dahlan yang ludes dilalap si jago merah.

ZAKARIA/RaBa

Ketua Panwascam Kalibaru Dinonaktifkan Didemo Warga terkait Penurunan Baliho Cagub KALIBARU - Unjuk rasa warga Kalibaru menuntut Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kalibaru, Supriyanto, turun dari jabatannya terus berlanjut. Kemarin pagi ratusan warga dari lintas partai politik kembali melakukan unjuk rasa di kantor Kecamatan Kalibaru. Mereka mendesak Supriyanto turun dari jabatannya. Kali ini upaya pengunjukrasa yang dipimpin Ustad Iskandar Dzulkarnaen itu membuahkan hasil. Saat itu juga perwakilan Panwaslu Banyuwangi, Totok Hariyanto, langsung menyanggupi tuntutan warga untuk menonaktifkan Supriyanto. Aksi unjuk rasa warga dari lintas partai tersebut berlangsung pukul 09.30. Mereka datang naik kendaraan roda dua dan empat. Begitu tiba di kantor Kecamatan Kalibaru, mereka langsung ditemui jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Kalibaru; Ketua Panwascam Kalibaru Supriyanto, dan dua anggotanya, serta perwakilan Panwaslu Kabupaten Banyuwangi, Totok Hariyanto. Tanpa menunggu lama, koordinator lapangan (korlap) demo, Iskandar Dzulkarnaen langsung menyampaikan aspirasi. Intinya, warga minta Supriyanto mundur dari jabatannya. Supriyanto dinilai menabrak norma dan aturan karena menurunkan atribut parpol dan calon gubernur serta calon wakil gubernur tanpa memberi tahu pemiliknya terlebih dahulu. “Kalau masih namanya ma-

MEMANAS: Pendemo melampiaskan unek-uneknya di depan anggota Panwas Kabupaten Banyuwangi.

ABDUL AZIZ/RaBa

nusia, pasti pakai aturan, pasti pakai norma-norma yang berlaku di masyarakat. Ini nggak pakai aturan dan nggak pakai norma, terus apa namanya,” ujar Dzulkarnaen menggunakan pengeras suara. Samanhadi, perwakilan pengunjuk rasa lain menambahkan, mestinya Panwaslu Banyuwangi tidak sembarangan merekrut anggota Panwascam, sehingga tidak mengecewakan masyarakat. Dia berharap, Supriyanto segera turun dari jabatannya dan diganti orang yang paham hukum dan norma di masyarakat. “Kalau asal rekrut, ya seperti ini hasilnya, ngawur,” sesalnya. Beberapa perwakilan pengunjuk rasa juga menyampaikan unek-uneknya satu per satu sambil menghujat dan mendesak Supriyanto mundur dari jabatannya. “Bendera kami diturunkan tanpa pemberitahuan. Bendera adalah simbol partai kami. Kalau diturunkan, itu sama saja penghinaan,” timpal Ivan, perwakilan pengunjuk rasa dari Partai Demokrat. Setelah semua menyampaikan unek-uneknya, Totok berusaha menjawab satu-per satu

tuntutan warga. Namun, dia mengawalinya dengan permohonan maaf atas kesalahan yang dilakukan Panwascam. Totok berjanji, semua masukan dan

tuntutan warga Kalibaru tersebut akan dibahas dengan ketua dan anggota Panwaslu yang lain di kabupaten n Baca Ketua...Hal 35


HEALTH

28

Selasa 3 September 2013

Sehat Dimulai dari Kita

Juara Lomba Berhati MP3

RSAH FOR RaBa

SALURKAN ASPIRASI: Salah satu pasien menggunakan hak pilihnya melalui TPS Mobile hasil Sinergi KPUD Banyuwangi dengan RSAH.

KPUD-RSAH Sedia TPS Mobile untuk Pasien GENTENG - KPUD Banyuwangi menyediakan TPS Mobile bagi pasien, keluarga, pengunjung, serta karyawan RS Al Huda pada Pilgub Jatim 29 Agustus lalu. Total pemilih yang terlayani di TPS Mobile sebanyak 157 orang yang terdiri dari 92 karyawan, 25 pasien, dan 40 orang keluarga pasien. “Selaras dengan surat edaran yang diterimadari KPUD Kabupaten Banyuwangi, seluruh jajaran manajemen beserta karyawan RS Al Huda mendukung kegiatan ini sehingga dapat berjalan lancar tanpa ada kendala apapun,” seperti yang disampaikan oleh dr.Indiati, MMRS, Manajer pelayanan medis RS Al Huda. Lebih lanjut Indiati menyampaikan bahwa RS Al Huda senantiasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien termasuk kemudahan dan kenyamanan dalam menyuarakan aspirasinya yaitu den-

gan mengikuti pemilukada melalui TPS Mobile di RS Al Huda. Dalam hal ini dr. Hj. Faida, MMR Chief Executive Officer RS Al Huda Genteng, telah memberikan instruksi kepada semua karyawannya untuk turut serta menyalurkan aspirasinya dengan memberikan suara melalui TPS Mobile khususnya yang bertugas pagi hari, papar indi. Indi menambahkan, pengadaan TPS mobile di RS Al Huda merupakan hasil koordinasi Marketing RS Al Huda dengan jajaran KPUD Banyuwangi. Hal-hal yang dirasa perlu dilakukan untuk kelancaran pemilukada disampaikan oleh marketing RS Al Huda diantaranya tentang pasien yang tidak mungkin melakukan pemilihan suara di TPS asal mereka, sehingga perlu adanya TPS Mobile di RSAH. Masih menurut Indi, KPUD Banyuwangi melalui sekretarisnya Bambang, langsung merespon

dengan menyampaikan bahwa akan disediakan TPS mobile dari TPS terdekat yaitu TPS 10 (langsepan). Demikian juga Riyanto, Ketua KPPS TPS 10 turut memberikan petunjuk teknis pelaksanaan pemilukada di RSAH sesuai dengan petunjuk dari KPUD Banyuwangi. Sejalan dengan beberapa hal yang berhubungan dengan syarat pemilih, marketing RSAH berkoordinasi dengan ketua KPUD Banyuwangi, melalui divisi teknis penyelenggaraan Herman, diperoleh informasi bahwa pemilih tidak perlu memiliki Formulir A8-KWKKPU, cukup menyerahkan formulir C6-KWK-KPU dan menunjukkan KTP asli untuk melakukan hak pilihnya di TPS mobile RSAH. TPS Mobile tiba di RS Al Huda pada pukul 09.30 WIB dengan 16 petugas KPPS dan 2 saksi dari perwakilan partai. Pemungutan suara dilakukan oleh jajaran manajemen dan diikuti

karyawan lain yang bisa meninggalkan tugas pelayanan untuk sementara waktu. Selanjutnya dilakukan pemungutan suara kepada pasien dengan cara berkeliling dan menyisir pasien dan keluarganya di seluruh ruangan Rawat Inap dan Rawat Jalan RS Al Huda yang didampingi oleh manajer keperawatan, petugas keamanan dan kepala ruangan. Kegiatan ini diakhiri pada pukul 11.30 WIB dengan total pemilih157 orang yang terdiri dari 92 karyawan, 25 pasien dan 40 orang keluarga pasien,’’ jelas Indi. Pilgub berjalan dengan lancar di RSAH tanpa mengganggu pelayanan terhadap pasien. Pasien justru merasa mendapatkan kemudahan untuk menyalurkan aspirasinya dalam pemilukada tahun 2013. Hal ini sebagai bentuk support RS Al Huda terhadap program pemerintah khususnya pemilukada di JawaTimur. (*/als)

Penilaian Kinerja Puskesmas

Kategori Rawat Inap Besar 1. Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi SKM M.MKes 2. Puskesmas Benculuk, dr. Fatoni 3. Puskesmas Singojuruh, dr. Zainal A

Kategori Rawat Inap Besar 1. Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi SKM M.MKes 2. Puskesmas Singojuruh, dr. Zainal A 3. Puskesmas purwoharjo, dr. putu

Kategori Rawat Inap Kecil 1. Puskesmas Bajulmati, M Shadiq S.Kep M.MKes 2. Puskesmas Tegaldlimo, dr. Rudi H 3. Puskesmas Wongsorejo, dr. Cincin H.P

Kategori Rawat Inap Kecil 1. Puskesmas Kebondalem, dr. Sugeng 2. Puskesmas Wongsorejo, dr. Cincin H.P 3. Puskesmas Sepanjang, dr. Bambang

Kategori Rawat Jalan Besar 1. Puskesmas Kertosari, drg. Wahyu P 2. Puskesmas Mojopanggung, dr. Hendrawan 3. Puskesmas Tegalsari, dr. Asiah

Kategori Rawat Jalan Besar 1. Puskesmas Kertosari, drg. Wahyu P 2. Puskesmas Genteng Kulon, dr. Yos Hermawan 3. Puskesmas Jajag, drg. Susi

Kategori Rawat Jalan Sedang 1. Puskesmas Gladag, Supriyadi B S.Kep M.MKes 2. Puskesmas Kembiritan, Tatik SSt M.MKes 3. Puskesmas Yusomulyo, Emi Bahagiawati St

Kategori Rawat Jalan Sedang 1. Puskesmas Kebaman, Endang S SSt M.MKes 2. Puskesmas Gladag, Supriyadi B S.Kep M.MKes 3. Puskesmas Grajakan, Sutoyo SKM M.MKes

Kategori Rawat Jalan Kecil 1. Puskesmas Wonosobo, Mujito SKM M.MKes 2. Puskesmas Badean, Gunawan A.P SKM M.MKes 3. Puskesmas Songgon, Bambang S S.Kep M.MKes

Kategori Rawat Jalan Kecil 1. Puskesmas Wonosobo, Mujito SKM M.MKes 2. Puskesmas Badean, Gunawan A.P SKM M.MKes 3. Puskesmas Tapanrejo, Sunaryadi SKM M.MKes

Dinkes Beri Penghargaan Puskesmas Berprestasi Bajulmati Berjaya di Kategori Rawat Inap Kecil BANYUWANGI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi memberikan penghargaan bagi sejumlah puskesmas berprestasi. Puskesmas yang meraih penghargaan itu adalah Puskesmas Sempu, Benculuk, Singojuruh, Bajulmati, Tegaldlimo, Wongsorejo, Kertosari, Mojopanggung, Tegalsari, Gladag, Kembiritan, Yosomulyo, Wonosobo, Badean, Songgon, Purwoharjo, Kebondalem, Sepanjang, Genteng Kulon, Jajag, Grajagan, Badean dan Tapanrejo. Sejumlah puskesmas ini meraih juara dalam lomba Berhati MP3 (Bekerja Dengan Hati Menuju Peningkatan Mutu Pelayanan Publik), dan PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) di Tahun 2013 itu dari berbagai kategori. Mulai kategori Rawat Inap Besar, Sedang, dan Kecil. Ada juga yang juara di kategori rawat jalan besar, sedang, dan kecil.

Kepala Puskesmas Bajulmati, M Shadiq S.Kep M.MKes, yang berhasil menyabet juara di kategori rawat inap kecil mengatakan, keberhasilan yang diraih puskesmas yang dipimpinnya merupakan buah kerjasama yang kompak seluruh staf dan karyawannya. “Ini membuktikan jika pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat betul-betul sesuai harapan,” kata Shadiq. Atas nama puskesmas berjuluk Puskesmas Gerbang Berdarah ini, Shadiq mengucapkan selamat kepada puskesmas-puskesmas yang berhasil mendapatkan penghargaan dari Dinkeas tahun ini. “Bagi puskesmas yang belum mendapatkannya, semoga di tahun depan dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Banyuwangi,” katanya. (*/als)

Rawat Jalan Sedang Disabet Kebaman KEBAMAN - Seiring peringatan hari HUT RI ke-68 ini menjadi momen bersejarah bagi Puskesmas Kebaman. Puskesmas dengan semboyan Puspita Palupi (Puskesmas Pilihan Kita,Pandai dalam berfikir, arif dalam memutuskan, luhur dalam bersikap, unggul dalam prestasi, peka terhadap situasi, ikhlas dalam berkarya) itu menorehkan tinta emas sebagai puskesmas terbaik dalam Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) kategori Puskesmas Rawat Jalan Sedang. Puskesmas yang sudah beberapa tahun terakhir tidak pernah mendapat penghargaan itu kini mulai bangkit dan berbenah. Puskesmas Kebaman merupakan puskesmas tertua di Kecamatan Srono. Bentuk bangunan yang mungil dan gedung yang sudah tua tidak menghalangi para pegawai untuk terus melayani masyarakat, berkarya, dan menorehkan prestasi. Kegiatan mulai dari rawat jalan di Balai Pengobatan (BP), KIA dan gigi berjalan dengan lancar dan bagus. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil polling yang ditaruh di depan setiap layanan, ternyata 87% pasien mengatakan puas dengan layanan yang dilakukan oleh petugas puskesmas. Kepala Puskesmas Kebaman, Endang Sri utami mengatakan, tidak ada kiat-kiat khusus terkait

Pu b l i k ) . “ D a n Puskesmas Kebaman kali berhasil menorehkan tintas emas sebagai juara pertama Lomba PKP setelah beberapa tahun hanya masuk di posisi sepuluh besar. Kebaman memang layak mendapatkan prestasi itu. Karena dari hasil penilaian kami banyak nilai plus yang didapatkan PUSKESMAS KEBAMAN FOR RaBa di Puskesmas KeTERTUA DI SRONO: Konsistensi dan kekompakan staf dan karyawannya, menjadikan baman, katanya. Puskesmas Kebaman juara pertama PKP kategori Rawat Jalan Sedang. Dikatakan, puskesmas adalah keberhasilan puskesmas yang bina dan membimbing puskes- layanan terdepan yang menjadi dipimpinnya meraih penghargaan. mas ini. Sehingga bisa menjadi ujung tombak program kesehatan “Semua ini berkat kinerja teman- lebih baik. “Tidak lupa kepada pemerintah. Sehingga dengan teman. Saya ini hanya fasilitator masyarakat Kecamatan Srono yang adanya lomba dan atau kompetisi saja. Yang penting terus kompak, telah mendukung semua program- antar puskesmas ini, diharapkan dan konsisten pada tugas masing- program puskesmas,” imbuhnya. dapat memicu adanya inovasimasing. Semua pasti berjalan Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan, inovasi dalam upaya mencapai dengan baik,” katanya sekaligus Plt. Kepala Bidang PKF Di- peningkatan derajat kesehatan Karena itu, Endang mengucap- nas Kesehatan, dr. Kurnianto men- masyarakat. “Oleh karena itu, dikan terima kasih kepada semua gatakan, setiap tahun pihaknya harapkan semua puskesmas tetap karyawan dan karyawati Puskes- mengadakan Penilaian Kinerja terus ber-Inovasi untuk menjadi mas Kebaman atas kebersamaan Puskesmas (PKP) dan Puskesmas pelayanan kesehatan terdekat dan dan perjuangannya. Juga kepada berHati MP3 (Bekerja dengan Hati terdepan di masyarakat,” pungkas Dinas Kesehatan yang telah mem- menuju Peningkatan Pelayanan Kurnianto. (*/als)

Juara Kategori Rawat Inap Besar Milik Sempu SEMPU - Untuk kali kesekian, upaya yang dilakukan karyawan UPTD Puskesmas Sempu berbuah manis dengan meraih dua prestasi sekaligus. Yaitu Juara I Bersemangat kerja dengan Hati Menuju Peningkatan Mutu Pelayanan Publik (Berhati MP3), dan Juara I Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) katagori Puskesmas Rawat Inap Besar se-Kabupaten Banyuwangi. “Prestasi ini berkat motto “Mengabdi dengan Pelayanan Prima” dan Janji layanan “Kepuasan Anda adalah Prioritas Utama Pelayanan Kami”, semua bisa kita raih,” ujar koordinator Berhati MP3, Poetoet Ismojo. Aspek yang dinilai pada MP3, antara lain kelengkapan fasilitas, kenyamanan, kecepatan, kemudahan, dan kualitas pelayanan. “Sedangkan PKP dititikberatkan pada capaian cakupan program sesuai dengan target yang sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan,” imbuh Sri Sunarti Ka. Tata Usaha UPTD Puskesmas Sempu. “Berbekal semangat kerja yang tinggi, kompak, ikhlas dan penuh tanggung jawab, dua penghargaan

PUSKESMAS SEMPU MELAYANI: Keluarga besar Puskesmas Sempu mengedepankan kenyamanan, kecepatan, kemudahan, dan kualitas pelayanan.

PUSKESMAS BAJULMATI FOR RaBa

INOVATIF: Kepala Dinkes Banyuwangi (tengah) diapit Kepala puskesmas berprestasi usai pemberian penghargaan.

Juara Kategori Rawat Inap Kecil Milik Wonosobo WONOSOBO - Keluarga besar Puskesmas Wonosobo sedang berbunga. Pasalnya, kerja keras mereka dalam memberikan pelayanan prima berbuah penghargaan. Puskesmas Wonosobo berhasil meraih dua penghargaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi dalam lomba PKP (Penilaian Kerja Puskesmas) dan Berhati MP3. Dalam Lomba tersebut, yang dinilai adalah kinerja puskesmas dan pelayanan publik serta performa secara fisik puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kategori yang diraih oleh Puskesmas Wonosobo adalah untuk puskesmas rawat jalan kecil. Untuk keberhasilan dalam penilaian kinerja puskesmas adalah hampir semua program yang ada di puskesmas mencapai target yang telah ditentukan. Seperti Puskesmas Wonosobo mendapatkan penghargaan sebagai desa yang ODF (Open Defication Free), bidang KIA dengan pencapaian kurang lebih 98%, dalam bidang KB mencapai kurang lebih 80%, program imunisasi 3 desa mencapai UCI (Universal Child Imunisasation), dan masih banyak lagi program-program lain yang telah mencapai target. Sedangkan dalam penilaian Lomba Pelayanan Publik yang dititik beratkan adalah sarana dan prasarana yang dimiliki serta pelayananan yang diberi-

kan kepada mayarakat sesuai dengan standart public yang ditentukan. Salah satu unggulan Puskesmas Wonosobo adalah pelayanan di loket dan di apotik mempunyai standart waktu yang ditentukan. Bila pasien yang mendaftar dilayani lebih dari 3 menit, akan mendapat 1 gelas air kemasan sebagai bentuk komitmen puskesmas untuk membuat nyaman dan menjadikan pacuan puskesmas untuk memberikan pelayanan yang prima. Dalam hal ini, Puskesmas Wonosobo mempunyai gedung yang cukup nyaman dan lengkap, di dukung oleh tenaga-tenaga yang kompeten di bidangnya. Puskesmas Wonosobo mempunyai motto yang sangat dijunjung tinggi oleh setiap karyawan. Yaitu Melati (melayani dengan hati). Pelayanan dilakukan sepenuhnya dengan hati. Sehingga memberikan rasa yang nyaman di hati pasien maupun keluarganya. “Semua itu ditujukan sebagai bentuk apresiasi puskesmas kepada masyarakat. Didukung pula oleh kerja sama yang baik lintas sektor dan lintas program,” kata Kepala Puskesmas Wonosobo, Mujito SKM,M.MKes. Mujito berharap, semoga ke depan Puskesmas Wonosobo dapat mempertahankan gelar ini dan tetap memberikan yang terbaik kepada masyarakat di wilayah kerjanya. (*/als)

PUSKESMAS SEMPU

tersebut mampu dikawinkan oleh UPTD Puskesmas Sempu,” ujar Hendy Setiyantoro, koordinator program Puskesmas Sempu. Yang tidak kalah pentingnya adalah peranan Kader Posyandu, kepala desa dan perangkatnya. Juga Muspika dan lintas sektor terkait, yang selalu mendukung semua program yang dilaksanakan

Puskesmas Sempu. Ttidak ketinggalan pula peran Komite “Tresno Rogo” Puskesmas Sempu yang siap berkoordinasi setiap saat. Peran bupati dan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi yang selalu menggelorakan reformasi birokrasi dan merubah mindset yang dulu dilayani sekarang melayani juga ikut berperan aktif dalam rangka

merubah paradigma baru puskesmas modern dengan mengedepankan pelayanan prima pada masyarakat. Pokok kalau kita kompak, rukun dengan niatan ibadah tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. “Hasil hampir selalu berbanding lurus dengan upaya kita,” pungkas Hadi Kusairi, Ka. UPTD Puskesmas Sempu. (*/als)

PUSKESMAS WONOSOBO FOR RaBa

PELAYANAN PRIMA: Kepala Puskesmas Wonosobo Mujito, SKM, MMKes, menerima Piagam Penghargaan lomba penilaian kinerja dan pelayanan publik.


BALJEBOL

Selasa 3 September 2013

BALI

ADA APA LAGI Istri Dibawa Kabur, Suami Lapor BKD JEMBER – Jengkel karena istrinya selingkuh dan lari dari rumah, Budi Aprianto, 47, warga jalan cakar Ayam, kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto, mendatangi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jember. Pasalnya pembawa kabur sang istri tersebut didinyalir seorang PNS yang bekerja Dinas Kesehatan, Pemkab Jember. Kini kasus itu pun dalam penanganan. ‘’Kami sudah menikah sudah 22 tahun dan dikaruniai empat orang anak. Tapi sejak empat bulan lalu, Eni Sulistyowati, istri saya ’lari’ bersama staf di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Makanya saya laporkan masalah ini ke BKD Jember,’’ ungkap Budi Aprianto, kemarin. Dia menceritakan, awal perselingkuhan antara staf PNS dengan Eni Sulistyowati, istri Budi Aprianto ini berawal dari sebuah kerja bareng. Eni Sulistyowati yang berprofesi sebagai LSM di bidang penanggulangan HIV/AIDS sedang melakukan penyuluhan alat kontrasepsi di kota Kediri. Aktivitas ini dilakukan sejak 2010. ‘’Pertemuan antara istri saya dengan staf tiga tahun lalu. Saat itu ada penyuluhan alat kontrasepsi di Kediri,’’ katanya. Pertemuan itu terus berlanjut hingga ke perselingkuhan. Aksi selingkuh ini sering ketahuan oleh dirinya dan anak-anak Eni. (rid/rul/hdi)

Sepakat

ABDUL AZIZ/RABA

BARU TIBA: Mustofa bersama seorang sahabatnya, Joko, disambut KH. Ishomudin Dimyati dan Ketua MWC NU H. Hasan Sonhaji di Stasiun Kalibaru kemarin sore.

Grup Musik Religi Debu Manggung di Glenmore GLENMORE - Grup musik religi beraliran sufi, Debu, malam ini bakal menghibur masyarakat Glenmore dan sekitarnya. Mereka akan tampil di halaman Pondok Pesantren Kanzul Makarim, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, asuhan KH. Ishomudin Dimyati. Kemarin sore, pentolan Debu, Mustofa, sudah tiba di lokasi acara. Dia datang dari Jakarta ditemani seorang temannya, Joko Mundir. Dari Surabaya, keduanya naik kereta api dan turun di Stasiun Kalibaru. Kedatangan Mustofa disambut Pengasuh Pesantren Kanzul Makarim, KH. Ishomudin Dimyati, dan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kalibaru, H. Hasan Sonhaji. Ketua panitia Abdul Aziz, mengatakan, kedatangan Debu di Glenmore tersebut dalam rangka menghadiri hajatan mantu putri pertama KH. Ishomudin Dimyati, Nailin, yang disunting pria asal Nganjuk. “Mustofa memang datang terlebih dahulu untuk melihat persiapan lokasi. Personel lain akan menyusul,” kata Azis. Dia menuturkan, malam ini Debu akan tampil untuk menghibur masyarakat Glenmore dan sekitarnya dengan lagu-lagu religi sekaligus berselawat. Mereka akan membawa alat musik sendiri. (azi/c1/aif)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Lemahbang Kulon •

• Ruko Dikontrakkan •

Dijual rumah Lemahbang Kulon no,or 51, Luas Tanah 700m2, Luas bangunan 180m2. Hub: 081217106757 Boentoyo

• Dikontrakkan •

33

LUMAJANG

KENCONG – Meskipun rencana ground breaking (peletakan batu pertama) pabrik pasir besi dan penempatan alat berat di Desa Paseban, Kencong, yang sedianya dilakukan kemarin (2/9) ditunda, warga Paseban tetap melakukan penutupan seluruh akses masuk ke desa tersebut. Seluruh jalur masuk menuju Paseban ditutup oleh ribuan warga desa setempat.

Menolak Tambang Pasir Besi

Praktis, selama sehari kemarin tidak ada satu pun kendaraan roda empat yang bisa masuk ke Paseban. Pemblokiran itu sudah dilakukan sejak Jumat lalu. Kawasan pantai yang bakal menjadi lokasi tambang sudah dijaga warga. “Konsentrasi warga memuncak saat mereka mendengar adanya rencana peletakan batu bertama. Walau pihak

kepolisian sudah memberitahukan penundaan rencana tersebut, namun warga masih tetap tidak percaya,” terang Siswanto, Kasun Balekambang. Siswanto mengatakan, pagi kemarin Kapolsek Kencong AKP Makruf datang ke Paseban untuk menemui warga. Kapolsek mengatakan bahwa rencana peletakan batu pertama pabrik pasir besi ditunda. (hud/jum/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

BLOKIR JALAN: Warga menutup seluruh akses menuju Desa Paseban, Kecamatan Kencong kemarin. Mereka menolak rencana tambang pasir besi.

KALIWATES - Emi Lestari, seorang tuna wisma yang menjadi penghuni lingkungan pondok sosial atau Liposos di Jember, pada Minggu (1/9) sore mengembuskan nafas terakhirnya di UPT milik Dinas Sosial (Dinsos) Jember. Perempuan berusia 38 tahun itu, meninggal setelah dirawat sekitar seminggu terakhir, di RSD Dr Soebandi Jember. Prijanto, kepala bidang rehabilitasi Dinsos Jember mengungkapkan, sekitar seminggu yang lalu, perempuan yang berasal dari Dusun Krajan, Desa Kaliwining Rambipuji itu, diserahkan oleh salah seorang dalam keadaan sakit ke Liposos Jember. Karena kondisi kesehatan yang bersangkutan memprihatinkan, akhirnya Emi Lestari dilarikan ke RSD Soebandi. “Korban dibawa ke Liposos dalam keadaan sakit. Karena sakit, akhirnya dia

ABDUL AZIZ/RABA

BUTUH BANTUAN: Tumor ganas di pundak Eko Purwanto terus membesar usai dioperasi.

BANYUWANGI

Dijual cpt rumah+toko bangunan sdh berjalan. L 338M2, lokasi muncar. Harga Rp. 1 M nego. minat hub 081249679585

BANYUWANGI

seorang mantri kesehatan setempat. Namun, oleh mantri setempat, Eko dianjurkan berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Genteng. “Kemudian, saya diantar kakak ke Rumah Sakit Genteng,” tuturnya. Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata pihak RSUD Genteng menyatakan tidak sanggup dan merujuk Eko ke RSUD Jember. “RSUD Jember ternyata juga tidak sanggup karena peralatannya tidak lengkap, hingga akhirnya saya dirujuk ke RSUD Soetomo, Surabaya,” ceritanya. Di RSUD dr. Soetomo, Eko tinggal selama 15 hari dan sempat menjalani operasi kecil pada benjolan di pundak kirinya itu. “Setelah operasi kecil tersebut, saya pulang bersama kakak tanpa izin rumah sakit. Sampai rumah ternyata tumornya semakin besar seperti sekarang ini,” keluhnya. (azi/c1/aif)

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Bodi Kijang LGX •

• Great Corolla ‘93 •

• Panther PPL ‘99 •

• Grand Livina SV •

Dijual body kijang kapsul Lgx Hrg 25 jt nego Hub 082142194111

Dijual toyota great corolla 93, abu2, Nopol P Bwi, Ex. Dokter nego+bonus. 0817264615.

Panther PPL ‘99 hrg 80jt nego, biru met, no. W (Sidoarjo) H. 08123461158, 087755721823

Djl. G.LIvina SV”10" MT. Grey MTL. H.142,5 NG. tgn 1. Brg Istw. H. 087857628108

• Sewa/Jual •

• Rumah+Toko Bangunan •

BANYUWANGI

SEMPU - Sungguh malang nasib Eko Purwanto, 27, warga Dusun Simbar, RT 04/RW 01, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Tujuh bulan terakhir tumor ganas di pundaknya yang awalnya hanya berupa benjolan itu semakin membesar. Parahnya, hal tersebut terjadi justru setelah dia menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Soetomo, Surabaya, awal Februari 2013 lalu. Saat ditemui di rumahnya, Eko mengaku awalnya penyakit yang diderita di pundaknya sebelah kiri tersebut hanya berupa benjolan kecil seukuran telur ayam. Namun, pada awal Februrai lalu, dia mengeluh sakit di bagian pundak. “Saat itu saya baru saja bekerja,” tuturnya. Kemudian, keluhan itu disampaikan kepada kakaknya, Suyono, dan kedua orang tuannya. Setelah melakukan musyawarah, pihak keluarga akhirnya memutuskan membawa Eko ke

• Tanah di Bbrapa Lokasi •

• Lingkar Ketapang •

Jual rmh L600m2, Jl. Ikan Kembangwaru 5 KarangrejoBwi,580jtnego,SHM.H085236434601

yang bersangkutan di tempat pemakaman umum Kaliwates, karena sudah tidak ada anggota keluarganya. “Kami makamkan seperti ini demi rasa kemanusiaan,” katanya. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember, terlihat sejumlah pegawai Dinsos bersama warga sekitar Liposos, turut mengantarkan zenajah Emi hingga ke peristirahatannya terakhir. Bukan hanya itu, seusai memakamkan mereka pun terlihat mendoakan almarhumah sesuai agama yang dianutnya. “Meski almarhumah ini tuna wisma, namun sebagai umat beragama, beliau juga wajib kita perlakukan manusiawi dan kami juga wajib mendoakan sesuai agamanya. Jika memang perlu, kami akan adakan tahlilan di Liposos setiap sorenya,” ujarnya. (rul/hdi/jpnn)

Dijual rmh L.1485m2 dpn Bank R a n i Rgj; Tnh L.9600 m2; Kebalen L.23500m2; Pancoran L1150m2; Mendut, L.5000m2; Meneng, L.10650m2 Utara Meneng. Hub. 0811301322/0818341688

Djl tanah 2530 M2, Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbagian. H. 082141046676. Dikontrakkn ruko di jantung kota Pesanggaran sblh Bank Mandiri, cck utk ush prkantorn, Cafee ,&Bank, L8x18 m,SHM &IMB, 081216418633/iinsetyowati44@yahoo.com

Emi Lestari yang diduga juga mengidap HIV/ AIDS itu ditemukan meninggal di kamar rehabilitasinya. Melihat kejadian tersebut, petugas Liposos pun segera melacak keberadaan keluarga Emi. “Ternyata setelah kami kroscek bersama Camat dan Polsek RULLY EFENDI/RADAR JEMBER/JPNN KIRIM DOA: Petugas Dinsos bersama warga sekitar Rambipuji ke alamat Liposos Jember, berdoa di makam Emi Lestari, kemarin. yang bersangkutan, tidak ada satu pun kekami rujuk ke RSD Soebandi,” ungkap luarganya di sana,” tambah Prijanto. Sementara itu, Eko Heru Sunarso, Prijanto. Setelah kondisi kesehatannya membaik, akhirnya dikembalikan ke Kelapa Dinsos Jember saat ditemui di pemakaman kemarin mengatakan, Liposos oleh pihak RSD Soebandi. Namun, beberapa waktu kemudian pihaknya terpaksa memakamkan

Habis Dioperasi, Tumor Makin Besar

Dikontrakkan rumah +bangunan 497m2, depan Mitra. Hubungi: 081913935209

• Jl. Ikan Kembangwaru •

BONDOWOSO

Diduga AIDS, Penghuni Liposos Tewas

SENI

Sewa rumah depan stasiun Rogojampi 15 jt per tahun/nego, cepat, hub 087823185909.

JEMBER

• Kebun + Sawah 9780m2 • Kebun+sawah Simbar Cluring 9780m2 hrg 1,25M nego.T.085859713332, 085257089996

• Innova ‘10 & Accord ‘01 •

• L300 PU ‘10 •

• Promo Suzuki •

• Chev PU & Suzuki Carry •

Innova‘10typeV,abu2met,istmw,225jtnego.NwAccord‘01,bru, 95jtnego.Cash/kredit,tkrtmbh,082142194111,081335897888

Jual L300 PU 2010 Colt Diesel FE71 Th 2008 4RD,TaftGT4X4th93ban33hub08123353223

Suzuki promo R3 Splash Swift apv pickup dp ringan+bonus hub: 085231223170

DjlchevPU’84,SzkCary’88alexander.Tnh9000m2 @750Rbm.Argopuro15082333008871

• Honda Jazz rs ‘09 •

• L300 ‘09 •

• Truck Figher •

• Avanza ‘11 •

Djl Jazz RS 09 hitam pjk bru 182 jt nego cash/ krdt,tkrtmbh.H.082142194111-081335897888

Djl L300 2009 hrg 112juta nego cash&kredit, tukar tambah 082142194111.

Jual Truck Figther 2 thn 93&94 power, telp 0333-633439, jl. kebalen 35 rogojampi.

Bth uang cpt avanza S.1.5 T 2011 Istimewa, Putih, Silver 147 jt. Hub. 087822043316

• Honda Odysey ‘03 •

• Nissan •

• Nissan •

Dijual Honda Odysey Absolute Japan 2003 silver. Pajak panjang mobil sangat nyaman terrawat. Hrp 170 jt nego. Khsus yg cari mobil bagus & nyaman, Hub 081234587000

Nissan Banyuwangi Jl.S. Parman 147 salesservice-spare parts buka tiap hari jam 08.0017.00 telpon: 0333-4460222 promo setiap hari.

Nissan Banyuwangi penawaran super gila diskon gede, free aksesoris ready stock all unit Nissan, penawaran terbaik. Hubungi: Indra 085238484999 / 0333-7621050

• Nissan •

• Daihatsu Terios ‘07 •

• Nissan Terrano ‘00 •

Gebyar promo Nissan Grand Livina DP 40 jt, Evalia DP 25jt, March DP 25jt, Juke DP 40 jt dan dapatkan bonus lainnya. Hub. Adwar Nissan Bwi 081259550876.

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Terrano K. Road F1 tahun 2000 hitam silver, harga 115 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Toyota Innova ‘06 •

• Isuzu Panther ‘07 •

• Toyota Avanza ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Innova G XW 42 tahun 2006 biru matalik, harga 146,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 54F turbo LM tahun 2007 silver, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2010 silver, harga 138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Innova ‘09 •

• Tanah 2 Kapling •

Djl Innova disel 09 silver/hitam 207,5 jt nego, pjk pjng bs kash/kredit atau tukar tambah hub 082142194111 - 081335897888

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hub: 082141060580/083847407631

SITUBONDO

SITUBONDO • Panther New Royal ‘00 •

BANYUWANGI

• Tanah Sangat Murah •

• KIA Motor •

Dijual sangat murah tnh Luas 4,5 Ha, lok Ds. Ketowan Arjasa, mobil bs langsung k lokasi. Per Ha 65 jt. Hub: 08179622454

Bth tng u/ otomotif R-4.Syrt Min SMAN, diutmkn prnh kuliah. Max P 35th, W 30th, pny kndraan sdr, SIM A/C. Diutmkn Dmisili Bwi. Krm ke CV Al Amin Semesta. d/a Prima Mobil Jl. Yos Sudarso 60 Bwi.Email: sdmtrijaya@gmail.com

• Akeno Digital Printing • Akeno Digital Dibutuhkan cepat Desainer, Operator, Lamaran kirim ke Sudirman nomor 21.

Printing. Counter, Finishing. J l . P. B .

BANYUWANGI

PROBOLINGGO

• Facial Murah•

• Tanah L2300m2 •

APK Bwi Sehat Jl.P.Tendean 35. Facial murah pukul 14.30 - 15.00. Finda 081335368618.

Dijual tanah Lt2300 m2 Jl. Raya Pajarakan dpn pabrik sasa gending probolinggo hub 087791344411 / 0333420858/ 081336618649

• Investasi Jati & Sengon • Peluang emas investasi pohon jati & sengon 1 Ha 3000 pohon, RP. 88 jt langsung sertifikat SHM. Hub 085204556344

• Jasa Pengiriman Hewan • Jasa kirim hewan ke luar Jawa hub 081351889407 di Juanda Surabaya.

Dijual Isuzu Panther New Royal merah tahun 2000 istimewa dan antik , harga92 juta nego. Hubungi 085 859 015 720 atau 085 259 203 299

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhatihati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

BANYUWANGI • STNK• Hlng STNK P 4073 VL, an. Suritno Dsn. Krajan 02/03 Pesucen Kalipuro Bwi Hlng STNK P 2070 V, an. Anugrah Wulandari Lingk.Sukowidi 03/02 Klatak

Mobil Anda Belum Laku? Hubungi: 0333-412224


34

Selasa 3 September 2013

Pantau Potensi Pemain Lewat Pemandu Bakat

DOK.RaBa

FULL LOKAL: Menghadapi Piala Gubernur Jatim bulan depan, manajemen Persewangi memprioritaskan penggunaan pemain lokal.

Pertimbangkan Rekrut Pilar Asing BANYUWANGI - Belum adanya sosok manajer di tubuh Persewangi proyeksi Piala Gubernur dan Divisi Utama mendatang tidak meredupkan pamor tim tersebut. Terbukti, selain menerima banyak lamaran dari pemain lokal, sejumlah pemain asing juga banyak sudah mengajukan lamaran. Namun, manajemen tim berjuluk Laskar Blambangan itu belum mengambil sikap terkait lamaran tersebut. Ketua Persewangi Hari Wi-

jaya menuturkan, sejauh ini pihaknya tengah berkonsentrasi mempersiapkan tim guna mengikuti dua kompetisi, yakni Piala Gubernur dan Divisi Utama. “Soal banyaknya pelamar, kita berterima kasih. Semua diserahkan ke mekanisme seleksi,” tuturnya. Seleksi dijadwalkan dilaksanakan 5-6 September mendatang di Stadion Diponegoro. Hari menambahkan, semua akan dijaring lewat seleksi. Bila dirasa layak, ten-

tu mereka akan digunakan. Terkait pemain asing, Hari masih akan mempertimbangkannya. Di Piala Gubernur, dia menginginkan semua pemain merupakan pemain lokal. Di pertandingan pra musim itu nanti dapat diambil sebuah kesimpulan perlu-tidaknya pemain asing di tubuh Persewangi. “Seleksi nanti kita ingin full lokal. Tapi kalau pemain asing memungkinkan, ya tidak masalah. Semua masih

DOK.RaBa

AWALI DARI KUALIFIKASI: Pencak silat harus melewati babak pra-Porprov sebelum tampil di babak utama.

Dana Pra-Porprov tak Dianggarkan Harus Disiasati Lewat Alokasi Jatah Cabor BANYUWANGI - Pengurus cabang olahraga (cabor), khususnya yang mengikuti kegiatan pra-Porprov IV di Madiun lalu, rupanya harus pintar-pintar mengatur keuangan. Setidaknya, biaya yang telah dikeluarkan untuk mengikuti kualifikasi even dua tahunan tersebut dipastikan tidak teranggarkan dalam dana Rp 1,7 miliar untuk Porprov lalu itu. Sebagai gantinya, cabor akan diberi keleluasaan mengganti

biaya yang dikeluarkan tersebut lewat dana hibah APBD. Setidaknya, ada lima cabor yang memastikan berlaga di kualifikasi Porprov lalu. Kelima cabor itu adalah bola basket, sepak bola, catur, pencak silat, dan bola voli. “Dana untuk pra-Porprov memang tidak ada dalam anggaran Porprov. Namun, cabor bisa menyiasatinya lewat dana cabor yang diterima nanti,” beber Mandiri Warang Agung, bendahara KONI Banyuwangi. Agung menegaskan kembali bahwa dana pra-Porprov memang tidak teralokasi. Untuk menutupi anggaran yang telah dikeluarkan itu, selain bisa di-

Dana Cabor Segera Cair SEMENTARA itu, keinginan cabang olahraga (cabor) segera mendapat kucuran dana pembinaan bakal segera terealisasi. Setidaknya, anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan roda kehidupan cabor bakal segera cair. Dana yang bakal diterima di termin pertama tersebut senilai Rp 800 juta. Dana itu merupakan realisasi dari anggaran APBD 2013 senilai Rp 3 miliar. Dana tersebut sempat digunakan meminjami kontingen Porprov IV Banyuwangi sebesar Rp 1,7 miliar, sekretariat KONI Rp 600 juta, dan sisanya akan dibagikan secara proporsional kepada seluruh cabor. “Dana itu akan segera cair dalam waktu dekat. Dana senilai Rp 800 juta itu bisa digunak-

an cabor membiayai kegiatan,” beber Mandiri Warang Agung, bendahara KONI Banyuwangi. Lalu, bagaimana sisanya? Agung mengatakan, dana pengganti untuk cabor senilai Rp 1,7 miliar sudah ada. Dana itu sudah termaktub dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Ada tambahan alokasi dana pembinaan untuk KONI sebesar Rp 1,7 miliar atau sama dengan dana yang dipinjam kontingen Banyuwangi saat Porprov lalu. Dana itu, menurut Agung, akan segera dicairkan setelah dana tahap awal diterima cabor. KONI masih berupaya agar dana itu bisa segera disalurkan. Tujuannya, agar pembinaan olahraga dapat terus berjalan. (nic/c1/als)

ambil dari dana bantuan yang diterima nanti, juga bisa dari uang saku pemusatan latihan yang diterima setiap cabor. Dia menilai, anggaran uang saku itu sudah lumayan besar. Menurut KONI, uang saku pemusatan latihan itu untuk lebih dari satu bulan, yakni 45 hari. Anggaran itu, menurut Agung, bisa disesuaikan biaya pra-Porprov. Apalagi, di dalam dana itu juga ada dana ekstra pudding yang nilainya cukup bagi atlet. “Apalagi, tidak semua cabor yang bermain di babak kualifikasi lolos ke Madiun kan?” ujarnya. Sekadar diketahui, dalam Porprov IV di Madiun lalu, kontingen Banyuwangi menghabiskan anggaran Rp 1,7 miliar. Dana itu merupakan dana cabor yang dialokasikan dalam APBD 2013 senilai Rp 3 miliar. (nic/c1/als)

dipertimbangkan, termasuk terkait anggaran,” katanya. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Kejuaraan bola basket antarklub wilayah (kejurwil) Jawa Timur zona timur tidak hanya sekadar even rutin. Lebih dari itu, keikutsertaan sejumlah tim Banyuwangi dalam even untuk pemain di bawah usia 14 tahun itu sangat penting. Sebab, pemain yang berpotensi akan diproyeksikan sebagai regenerasi tim bola basket Banyuwangi proyeksi Porprov dua tahun lagi. Ketua penyelenggara kejurwil zona timur, Mulyoso menuturkan, agenda tersebut bukan hanya mempertaruhkan reputasi antarklub. Tuan rumah akan mencoba mengambil hikmah di balik kejurwil yang akan digelar pada 10-14 September mendatang. Salah satunya, memantau talenta berbakat. “Usia mereka masih sangat muda. Mereka akan diproyeksikan sebagai regenerasi skuad bola basket Banyuwangi. Apalagi, tahun 2015 mendatang Banyuwangi menjadi tuan rumah Porprov. Itu merupakan momentum yang baik sekali,” ujarnya. Untuk mendukung upaya itu, panitia kejurwil sudah membentuk tim kecil. Tim itu bermateri pemandu bakat. Tu-

DOK.RaBa

REGENERASI: Pemain yang tampil dalam Kejurwil Basket U-14 mendatang berkesempatan gabung dalam skuad Porprov Banyuwangi.

gas mereka adalah memantau pertandingan yang dipusatkan di GOR Sahabat, Banyuwangi, itu. Mereka juga akan mencatat potensi pemain bola basket Banyuwangi di masa mendatang. Kemampuan mereka yang menjadi perhatian. Peserta yang ambil bagian dalam ajang tersebut bukan pemain dan tim sembarangan. Sejauh ini, sudah ada 10 tim yang me-

mastikan berlaga. Rinciannya, enam tim kategori putra dan empat tim kategori putri. Tim putra yang memastikan tampil adalah Tri Dharma Probolinggo, Garuda Jember, CBB Jember, Spider Jajag, Sahabat Banyuwangi, dan Sahabat Jaya Banyuwangi. Di bagian putri ada tim Sahabat Banyuwangi, CBB Jember, Duta Star Kota Pasuruan, dan Spider Jajag. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 3 September 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Berdalih untuk Mengurangi Sakit Asam Lambung Harga Mahal, Sepi Pembeli

Bantah Dianggap Sekadar Pelesiran n JAMIN...

Sambungan dari Hal 25

Dalam pembahasan rapat banmus, jelas Adil, pada Senin hingga Rabu tidak ada kegiatan di DPRD. Karena itu, untuk mengisi kekosongan tersebut, dilaksanakan bimtek yang digelar di Bali. “Bimtek ini sangat penting bagi anggota

n AKUI...

Sambungan dari Hal 25

Jaksa menyebut, sebelum mengonsumsi narkoba di gudang gabah di Desa Grogol milik salah satu temannya itu, Totok melakukan transaksi sabu dengan Fandi melalui HP. Totok membeli seharga Rp 500 ribu dan mendapat sabu dengan berat bersih 0,13 gram. Menanggapi dakwaan itu, terdakwa Totok yang didampingi penasihat hukumnya, Sri Wuryanti SH, hanya pasrah. Bahkan, saat majelis hakim minta Totok menanggapi dakwaan yang disampaikan Amir Nurrahman, Totok memilih melanjutkan persidangan. “Kita lanjutkan pemeriksaan saksi,” kata ketua majelis hakim Made Sutrisna SH.

Dalam pemeriksaan saksi itu, Amir mendatangkan dua saksi dari anggota Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Banyuwangi Dika Oktavia dan Adi Fitria. “Kami menggerebek terdakwa setelah mendapat pengaduan masyarakat,” terang Dika Oktavia. Dia menyebut, saat penggerebekan, Totok sedang duduk di depan gudang gabah. Di lokasi itu ditemukan sejumlah barang yang baru saja digunakan berpesta narkoba. “Saat kita datang di lokasi kejadian, terdakwa hanya sendiri,” cetusnya. Sementara itu, Adi Fitria menyebut, meski Totok tidak tertangkap basah saat mengonsumsi narkoba, tapi dia mengakui baru mengonsumsi kristal putih tersebut. “Saat men-

jalani tes urine (terdakwa), hasilnya juga positif,” ungkapnya kepada majelis hakim kemarin. Usai mendengarkan keterangan dua saksi, lagi-lagi terdakwa bersama penasihat hukumnya menunjukkan sikap yang pasrah. Saat majelis hakim menanyakan saksi yang meringankan, ternyata mereka menolak. “Kami tidak mengajukan saksi meringankan,” sebut Sri Wuryanti SH kepada majelis hakim. Karena keterangan saksi dianggap sudah cukup, majelis hakim langsung melanjutkan per sidangan dengan me laku kan pemeriksaan. Kepada majelis hakim, Totok mengaku saat ditangkap polisi baru s aja m e n g o n s u m s i s a b u . “Saya mendapatkan barang itu dari Fandi,” kata politisi

muda yang menjabat anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Banyuwangi tersebut. Terdakwa Totok mengaku mengonsumsi barang haram itu sejak enam bulan lalu. Hal itu dilakukan, karena dia menderita asam lambung. Setelah mengonsumsi, sakitnya berkurang dan kesehatannya terasa membaik. “Saya menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi,” ujarnya. Sidang kasus narkoba dengan terdakwa anggota DPRD Banyuwangi itu tampaknya akan berlangsung paling cepat. Buktinya, agenda dalam sidang perdana itu sudah sampai pemeriksaan terdakwa. Agenda sidang kedua yang akan digelar Senin depan adalah pembacaan tuntutan oleh jaksa. (abi/c1/bay)

n TAHU... Sambungan dari Hal 25

Dikatakan, pada kondisi normal, dirinya mampu menjual 150 batang tempe per hari. Setelah harga naik, penjualan yang berhasil dia raih maksimal hanya 75 batang sehari. “Demikian halnya dengan penjualan tahu. Biasanya per hari saya mampu menjual sepuluh timba. Setelah harga naik,

DPRD, karena perlu belajar tentang aturanaturan yang baru,” dalihnya. Adil membantah kalau bimtek tersebut dianggap hanya sekadar pelesiran. Sebab, dalam kegiatan tersebut, para anggota dewan diajak menimba ilmu pengetahuan, terutama terkait kebijakan atau undang-undang (UU) yang baru. “DPRD juga perlu belajar lagi biar pinter,” katanya. (abi/c1/bay)

penjualan yang saya raih paling banter enam timba per hari,” katanya kemarin (2/9). Lantaran tingkat penjualan turun cukup signifikan, Khotim mengaku keuntungan yang dia peroleh juga turun. Karena itu, dia berharap harga kedelai turun. “Kalau harga kedelai turun, harga tahu dan tempe juga akan turun, sehingga pembelian konsumen kembali normal, tidak sepi seperti saat ini,” harapnya. (sgt/c1/bay)

Mematangkan Koreografi n HARI... Sambungan dari Hal 25

Ayi, salah satu instruktur BEC-2013 mengatakan, latihan yang dijadwalkan berlangsung hari ini bertujuan mematangkan koreografi calon peserta. Gerak, tari, dan ekspresi wajah, sudah sesuai musik pengiring yang dibawakan secara live.

“Pada latihan 3 September mendatang, peserta harus menggunakan kostum lengkap seperti yang akan mereka gunakan pada BEC-3 yang sesungguhnya,” ujarnya Selasa (27/8). Sama seperti presentasi tahap pertama yang digeber pertengahan Agustus lalu, presentasi kali ini juga akan digelar di aula kampus Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba). (sgt/c1/bay)

Giliran Kelurahan Sumberrejo, Mandar, dan Kamela Supriyanto Ikuti Keputusan Panwas n TUNTAS...

Sambungan dari Hal 25

Setiap pencairan, saya menerima uang sebesar Rp 300 ribu,” ujar Suparman, 77, warga Jalan Dahlia, RT 01/RW 01, Kelurahan Boyolangu. Kakek yang satu itu mengaku uang tersebut akan digunakan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Saya senang dapat bantuan ini. Saya sudah tua, sudah tidak kuat bekerja. Jadi, uang bantuan ini akan saya gunakan memenuhi kebutuhan

sehari-hari,” kata dia. Sementara itu, anggota Satuan Tugas (Satgas) BLSM Kantor Pos Banyuwangi, Bambang Ha riyanto mengatakan, penyaluran BLSM dilaksanakan setiap dua bulan sekali. Nah, pembagian bantuan kemarin merupakan tahap kedua setelah bantuan serupa dibagikan Juli lalu. “Besarnya bantuan masing-masing RTS Rp 150 ribu per bulan. Karena penyaluran dilakukan dua bulan sekali, masing-masing RTS menerima Rp 300 ribu,” paparnya.

Dikatakan, pembagian BLSM tahap kedua di Banyuwangi dilakukan sejak kemarin sampai 22 November mendatang. Kemarin, pembagian BLSM dilakukan di seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Giri. Tidak hanya itu, di saat bersamaan, pembagian bantuan se rupa juga dilaksanakan di tiga kelurahan di Kecamatan Banyuwangi, yakni Kelurahan Sumberrejo, Kampung Mandar, dan Kampung Melayu (Kamela). Pantauan wartawan, pembagian BLSM kemarin berjalan lancar.

Masing-masing calon penerima bantuan antre dengan tertib di kursi yang telah disediakan. Berbeda dengan pendistribusian BLSM tahap pertama lalu. Kala itu, warga berdesak-desakan di sejumlah lokasi pendistribusian. “Kali ini memang jauh lebih tertib. Pada ta hap pertama, memang sedikit ada keruwetan. Sebab, saat itu belum semua kartu penerima BLSM sampai ke tangan yang bersangkutan, jadi masyarakat sedikit khawatir tidak kebagian bantuan,” pungkas Bambang. (sgt/c1/bay)

n KETUA... Sambungan dari Hal 27

Dia juga berjanji akan lebih berhati-hati dalam merekrut anggota Panwascam. Namun, jawaban tersebut rupanya justru mengundang kemarahan warga. Mereka tetap mendesak agar saat itu juga Supriyanto mundur dari jabatannya. “Jangan bikin situasi Kalibaru tambah panas, Pak. Jangan bikin Kalibaru nggak kondusif,” teriak warga. Karena terus didesak, Totok akhirnya memberikan jawaban sesuai harapan pengunjuk rasa. “Meskipun saya bukan ketua Panwaslu, tapi saya sudah rembukan dengan teman-teman Panwaslu

bahwa Saudara Supriyanto kita nonaktifkan,” beber Totok. Mendengar jawaban tersebut, pengunjuk rasa bersorak dan tak lama kemudian mereka membubarkan diri. Sementara itu, ditemui usai acara, Supriyanto mengaku tidak bisa berkomentar banyak atas tuntutan warga tersebut. “Kita ikuti saja proses selanjutnya,” ujarnya. Yang jelas, terkait penurunan atribut partai dan atribut cagub-cawagub, Supriyanto tetap bersikeras bahwa apa yang dia lakukan sudah sesuai undang-undang dan prosedur yang berlaku. “Tapi ya sudahlah, kita ikuti proses selanjutnya di panwas kabupaten,” kata Supriyanto dengan nada lemas. (azi/c1/aif)

Menampung Dua Korban saat Bersamaan n KORBAN... Sambungan dari Hal 25

Kepala BPP-KB Banyuwangi, Mu hammad Pua Jiwa m engatakan, para korban kekera san dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan seksual, dan perdagangan manusia (trafficking), akan ditampung di rumah aman tersebut hingga kondisi psikologisnya pulih. Sebab, selama ini para korban kasus KDRT, kekerasan seksual, dan trafficking, merasa terancam tinggal di rumahnya lantaran kerap mendapat ancaman dari pelaku. “Maka, alamat rumah aman ini harap dirahasiakan. Itu semata-mata

demi melindungi para korban dari teror pelaku,” ujarnya. Dikatakan, selama ditampung di rumah aman, biaya hidup para korban kejahatan tersebut ditanggung Pemkab Banyuwangi, termasuk biaya makan-minum dan jasa psikolog. Tidak hanya itu, selama berada di rumah aman, korban akan dibantu dua tenaga pendamping. Tahun ini, Pemkab Banyuwangi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 170 juta untuk “menangani” para perempuan dan anak korban KDRT, kejahatan seksual, dan trafficking. “Rumah Aman ini mampu menampung dua korban yang kami tangani pada periode bersamaan,” kata dia.

Masih menurut Pua, kekerasan yang menimpa perempuan dan anak di Banyuwangi cenderung ting gi. Selama tahun 2012, BPP-KB menerima 102 laporan. Sejak Januari hingga Juni 2013, pihaknya telah menerima 60 kasus. “Jumlah kasus semakin meningkat,” cetusnya. Sementara itu, salah seorang pendamping, Nur Rois Amriyah, mengatakankecenderungankorban KDRT kabur dari rumah adalah lantaran takut terhadap ancaman pelaku. Seperti yang menimpa perempuan berinisial K, warga Kecamatan Kalipuro, sekitar April 2013 yang lalu. Perempuan berusia 30 tahun itu dipukuli suaminya lantaran dituding berselingkuh. Tidak

hanya memukul, suami K juga mengancam akan membunuhnya. “K akhirnya melarikan diri ke Polres Banyuwangi. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, K kami tampung,” ungkapnya. Rois menambahkan, saat Rumah Aman belum tersedia di Banyuwangi, kebanyakan pendamping menampung para korban di rumah pendamping ter sebut. “Sebenarnya kami risi saat menampung korban di rumah pribadi. Selain kehidupan pribadi keluarga kami sedikit terganggu, kadang kami juga bingung saat ditanya tetangga, siapa orang yang kami tampung tersebut,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Dapat Sangu 500 Lira per Bulan NUR HARIRI/RaBa

n ADAPTASI... Sambungan dari Hal 25

Bagi Fazaria, Reivan, dan Citra, Turki adalah pusat peradaban dunia pada abad per tengahan. Selain menyimpan sejuta misteri sejarah, ketiga remaja tersebut menganggap Turki sebagai negara yang tepat untuk melanjutkan pendidikan. “Awalnya kami mengetahui program beasiswa itu dari sekolah kami, yakni SMAN 1 Giri. Kala itu kami masih duduk di bangku kelas XII SMA,” ujar Fazaria dibenarkan Citra dan Reivan. Alumnus program IPA SMAN 1 Giri yang mendapat beasiswa di Selcuk University, Turki, Jurusan Budi Daya Tanaman (plant conservation) itu mengaku tidak menyangka dirinya bisa mendapat beasiswa internasional tersebut. Apalagi, persaingan yang dihadapi sangat ketat. Bayangkan, jumlah siswa yang mendaftarkan diri mengikuti program beasiswa bergengsi itu mencapai 140 ribu orang yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Bahkan, di lingkup nasional, para siswa yang menyerahkan berkas administrasi untuk mengikuti program beasiswa itu mencapai 3 ribu orang. Dari ribuan siswa tersebut, hanya 200 siswa yang dinyatakan berhak mengikuti seleksi lanjutan, yakni interview. “Akhirnya siswa se-Indonesia yang berhak mendapat beasiswa Turkiye Burslari hanya 40 orang. Kami (Citra, Reivan, dan Fazaria) adalah tiga di antara 40 siswa asal Indonesia yang berhak mendapat beasiswa tersebut,” kata Fazaria. Dijelaskan, ketiganya mengikuti seleksi administrasi tingkat internasional secara online melalui situs resmi Turkiye Burslari dengan alamat http://www.turkiyeburslari. gov.tr/. Seleksi administrasi tersebut meliputi pengisian biodata lengkap beserta

passport, sertifikat, ijazah, transkrip, sertifikat TOEFL, essay berbahasa Inggris, dan universitas serta jurusan pilihan. “Tidak sulit bagi kami menyiapkan materi TOEFL karena selama kami menempuh pendidikan di SMAN 1 Giri, kami mendapat pelatihan TOEFL sepekan sekali. Ditambah lagi pelatihan sejenis yang diberikan oleh pembimbing. Setelah TOEFL dilaksanakan, kami mendapat nilai di atas 500, sangat memuaskan,” cetus Fazaria dibenarkan dua rekannya. Selang sebulan kemudian, ketiga siswa itu mendapat kiriman surat elektronik (email) berisi pemberitahuan bahwa mereka lolos seleksi administrasi. Selanjutnya, tepatnya 5 Juli 2013, tiga siswa asal Bumi Blambangan itu menjalani seleksi interview digelar di kantor Kedutaan Besar Turki di Jalan HR. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan, Jakarta. “Pada pengumuman akhir, kami mendapat email resmi dari pihak Turkiye Burslari, dan kami dinyatakan lolos,” tutur Fazaria. Reivan menambahkan, sebenarnya dia dan dua rekannya itu sudah diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) pilihan masing-masing. Namun, karena merasa Turki lebih siap menjadikan mereka mahasiswa ber taraf internasional dan pengalaman akademik yang lebih luas, ketiganya memutuskan mengundurkan diri dari PTN ternama di tanah air tersebut. Reivan menegaskan, dia dan dua rekannya siap bersaing di bidang pendidikan kancah internasional. “Keberhasilan kami merupakan hasil usaha keras pihak sekolah yang dipimpin Bapak Drs. Mujiono MPd dan pembimbing kami, Bapak Handoyo Puji Widodo, Postgrad. Dip. Appl, M.A, dan Ibu Tri Sukesi S sebagai pelaksana di Banyuwangi. Melalui kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada

beliau,” cetus lulusan program IPS SMAN 1 Giri tersebut. Masih kata Reivan, setelah mengikuti program beasiswa tersebut, dia menyadari bahwa jurusan IPA dan IPS sama-sama membutuhkan orang-orang yang tekun dan ulet dalam mempelajari ilmu pengetahuan. “Kami berpesan kepada seluruh pelajar di Banyuwangi agar tidak takut bermimpi dan menempuh pendidikan yang lebih baik, meskipun itu harus pergi jauh meninggalkan Indonesia,” kata remaja yang diterima di Jurusan Ilmu Politik dan Hubungan Internasional (political science and international relation) Istanbul Sehir University tersebut. Sementara itu, Citra mengatakan, dia bersama dua rekannya akan berangkat ke Turki akhir September mendatang. Karena itu, siswi lulusan program IPA yang diterima di Jurusan Teknik Lingkungan (environmental engineering), Kocaeli University, Turki, itu kini sibuk mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan di negara beriklim sub tropis tersebut. “Rencananya saya mau bawa bumbu-bumbu masakan dari Indonesia. Karena takut lidah orang Turki tidak sama dengan lidah saya. Jadi, seraya adaptasi makanan, saya bisa memasak sendiri dengan bumbu-bumbu yang dibawa dari Indonesia,” ujarnya lantas tersenyum. Citra menambahkan, alasan lain yang menarik minatnya mengikuti program beasiswa di situ adalah pihak pemerintah Turki memberikan fasilitas penuh. Mulai biaya pendidikan, tiket pergi-pulang, asrama, hingga biaya makan, ditanggung pemerintah setempat. “Bahkan, selama menjalani studi, kami diberi fasilitas uang saku sebesar 500 Lira Turki per bulan (1 Lira Turki sekitar Rp 5.421, Red)” pungkasnya. (c1/bay)

PRIORITAS: Para lansia menerima BLSM tahap II di Kelurahan Dawuhan, Situbondo, kemarin (2/9).

Perbaikan Data Sudah Rampung SITUBONDO - Pencairan tahap kedua Bantuan Langsung Sementara Miskin (BLSM) berlangsung lancar di dua kelurahan di Kecamatan Situbondo kemarin (2/9). Dalam pencairan bantuan subsidi BBM kali ini, diketahui banyak data perbaikan yang sudah rampung. Dua kelurahan yang mendapat giliran pencairan BLSM paling awal adalah Kelurahan Dawu han dan Patokan. Jumlah penerima BLSM di Dawuhan sebanyak 375 orang, dan di Kelurahan Patokan sebanyak 368 penerima BLSM. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pencairan BLSM di dua kelurahan tersebut berlangsung lebih ter tib daripada pencairan sebelumnya. Warga yang berdesakan berebut BLSM sudah tidak terlihat lagi. “Pembagian BLSM kali ini sangat tertib, tidak seperti sebelumnya. Saat ini kan juga sudah paham dengan kartu yang dipegang masing-masing,” kata I Gusti Ngurah Alit, kepala cabang Kantor Pos Situbondo. Selain itu, puluhan warga yang ikut mengantre juga menyadari bahwa ada warga penerima BLSM yang sudah tua atau yang sakit harus didahulukan.

Sehingga, pembagian BLSM tidak molor karena urusan mengatur antrean. “Sekarang lebih cepat, karena warga pa ham sendiri. Itu saja sudah hampir selesai,” imbuhnya siang kemarin (2/9). Menurutnya, pencairan BLSM tahap kedua dimulai hari ini (2/9) sampai 22 September. “Pen cairan tahap kedua ini baru dua kelurahan yang dicairkan. Pencarian bantuan nanti akan digelar di masing-masing desa,” terang Ngurah. Sebelumnya, di dua kelurahan tersebut telah dilakukan perbaikan data penerima BLSM. Di Kelurahan Dawuhan, hasil perbaikan, ada 22 orang pengganti. Sementara itu, di Ke lurahan Patokan ada 14 orang. “Sudah ada perbaikan. Di Dawuhan 22 orang dan di Patokan 14 orang,” jelas Arief Sumarsino, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Situbondo, saat berada di Dawuhan. Data yang berhasil di kumpulkan, selain perbaikan data di dua kelurahan tersebut, perbaikan data beberapa desa lain di Kecamatan Situbondo juga telah selesai dilakukan. “Perbaikannya sudah selesai.

Jumlah penerima di Kecamatan Situbondo ada 2.818 orang dan yang dilakukan perbaikan sebanyak 98 orang se-Kecamatan Situbondo,” terang Arief. Di antara desa itu adalah Desa Talkandang dengan jumlah penerima BLSM sebanyak 545 dan yang diperbaiki sebanyak 14 orang. Penerima BLSM di Desa Olean sebanyak 442 dan yang diperbaiki hanya tiga orang. Di Desa Kalibagor 435, yang diperbaiki 20 orang. Di Desa Kotakan yang diperbaiki sebanyak 25 orang dari 553 warga penerima. Dikatakan, meski ada pergantian penerima BLSM, tapi jumlah penerima bantuan tidak bertambah. “Sesuai aturan, penerima BLSM bisa digantikan, tapi tetap sesuai pagu,” terang Arief Sumarsono, Pendamping Program Percepatan Perlindungan Sosial (P4S). Oleh karena itu, warga yang diketahui tidak berhak menerima bantuan akan di musyawarahkan di tingkat kelurahan (muskel) dan musyawarah desa (musdes). “Warga yang tidak berhak akan dicoret dan digantikan warga yang betul-betul berhak menerima,” pungkas Arief. (rri/c1/bay)


36

Selasa 3 September 2013

Ketika Bupati Melepas Mahasiswa Peserta KKN IAI Ibrahimy Sukorejo

Puji Tematik Posdaya Berbasis Masjid

NUR HARIRI/RaBa

TAK SADAR: Salah satu siswi SMAN 1 Kapongan yang mengalami kesurupan kemarin (2/9).

Upacara Bendera, 7 Siswi Kesurupan KAPONGAN - Sedikitnya tujuh siswa SMA Negeri 1 Kapongan mendadak mengalami kesurupan pagi kemarin (2/9). Saat mengikuti upacara bendera di halaman belakang sekolah, tiba-tiba mereka berteriak histeris. Para siswa dan guru menduga mereka dirasuki roh halus. Banyak siswa yang tidak sadarkan diri. Kesurupan itu terjadi sekitar pukul 07.00. Kali pertama yang tak sadarkan diri adalah Dewi Irmania, 16. Siswi kelas II itu tiba-tiba tergeletak saat upacara berlangsung. Tak sampai satu menit, enam siswi lain mengalami hal yang sama. Saat itulah siswi yang sebelumnya tergeletak itu berteriak secara histeris. Mengantisipasi agar tidak merembet ke siswa lain, para siswa SMAN 1 Kapongan yang mengalami kesurupan itu satu per satu dievakuasi ke ruang UKS. Selanjutnya, pihak sekolah mendatangkan dua orang pintar.

Namun, dua orang pintar yang didatangkan pihak sekolah itu kesulitan menyadarkan tujuh siswi tersebut. Mereka pun harus mendatangi siswi yang kesurupan secara bergantian. Bahkan, salah seorang siswi harus dibopong sejumlah guru karena terus meronta-ronta. Dia mengaku takut dan tangannya merasa sakit akibat dirasuki makhluk halus yang konon bernama Hasanah itu. “Sakit... sakit... Saya takut. Tangan dan kaki saya juga sakit,” teriak Dewi Irmania, siswi yang mengalami kesurupan kali pertama. Ustad Rudi, salah satu orang pintar yang didatangkan pihak sekolah mengatakan, setiap tahun ada siswi SMA Negeri 1 Kapongan yang mengalami kesurupan. Tahun ini para siswi yang mengalami kesurupan cukup parah bernama Dewi Irmania. “Selain cukup parah, dia adalah siswi yang pertama mengalami kesurupan,” terang Rudi.

Menurutnya, kasus kesurupan yang dialami para siswi SMAN 1 Kapongan itu terjadi karena mainan milik putra makhluk halus yang bernama Hasanah yang terletak di lingkungan sekolah ditendang para siswa. Sehingga, saat pelaksanaan upacara bendera berlangsung, konon makhluk halus tersebut marah dan mengamuk. “Makhluk halus di sini kebanyakan masih anak-anak. Mereka marah dan masuk ke raga siswi. Karena salah satu mainannya yang berbentuk boneka ada yang kena tendang,” papar Rudi. Selanjutnya, orang tua para siswi yang mengalami kesurupan itu dipanggil pihak sekolah. Siswa lain terpaksa dipulangkan lebih awal. “Kami terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Jika mereka tetap di sekolah, kami khawatir jumlah siswa yang kesurupan bertambah,” terang Saifi, wakil kepala SMAN 1 Kapongan. (rri/c1/als)

BANYUPUTIH - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, melepas mahasiswa Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) yang menjadi peserta kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2013 kemarin (2/9). Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu memuji pelaksanaan KKN mahasiswa IAII yang bertematik pos pemberdayaan keluarga (posdaya) berbasis masjid. Menurut Bupati Dadang, ketika pemberdayaan menggunakan masjid sebagai basisnya, maka akan memiliki banyak efek. Selain, pemberdayaan ekonomi, para mahasiswa juga memiliki kesempatan luas dalam melakukan pemberdayaan spiritual dan keagamaan kepada masyarakat. “Bagaimana adik-adik mahasiswa bisa menghidupkan, memakmurkan dan mensejahterakan masjid. Sehingga, nantinya tidak hanya ada motivasi tapi juga bimbingan kepada masyarakat. Saya tertegun, ketika pengasuh (KHR Azaim Ibrahimy) bertanya, apakah di pemkab

KERJA SAMA: Rektor wawan Juandi (kiri) dan Bupati Dadang menandatangani berita acara terima mahasiswa KKN.

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

CIUM TANGAN: (dari kanan ke kiri) KHR Ahmad Azaim, Bupati Dadang Wigiarto, Rektor IAII Wawan Juandi, dan Kadispendik Fathor Rakhman, disalami peserta KKN.

ada kegiatan-kegiatan yang berbasis masjid. Ini sangat luar biasa,” puji bupati. Dia mengaku ingin menyesuaikan sejumlah pemberdayaan yang tersebar di SKPD lingkungan Pemkab Situbondo dengan tematik pemberdayaan berbasis masjid KKN IAII Sukorejo. Bupati mengaku akan segera berkoordinasi dengan para camat yang wilayahnya di tempati KKN agar bisa bersinergi. “Kami titipkan, meskipun tematiknya adalah posdaya berbasis masjid, namun harus ada sinkroniasi bagaimana ikut memperbaiki indeks pembangunan manusia (IPM) yang ada secara garis besar dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Karena daerah membutuhkan uluran semua pihak termasuk adik-adik mahasiswa,” harap Bupati Dadang. Bupati menyampaikan pertumbuhan ekonomi Situbondo yang melesat luar biasa,

hingga mengalahkan pertubuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi Situbondo mencapai 7,24. “Karena itu, pemda sangat berbahagia dibantu teman-teman melalui posdaya-nya,” imbuhnya. Pengasuh Pondok Pesantren SalafiyahSyafi’iyah (P2S2) Sukorejo, KH Ahmad Azaim Ibrahimy mengungkapkan, pada masa Nabi Muhammad, masjid tidak hanya menjadi pusat aktivitas ibadah ritual. Nabi Muhammad menerima delegasi diplomasi dari berbagai kabilah di masjid. Demikian juga dalam penyelesaian kasus-kasus pemerintahan, strategi peperangan, dan pengelolaan ekonomi keumatan. Karena itulah, kehadiran mahasiswa IAII melalui kegiatan KKN, diharapkan dapat mengembalikan peran masjid secara utuh. “Ini tugas dari mahasiswa IAII yang seorang santri untuk mengembalikannya,” ujarnya. (pri/adv/als) PELEPASAN: Ratusan mahasiswa IAII Sukorejo mengikuti acara pelepasan peserta KKN 2013 di Aula P2S2 Sukorejo kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.