Pendorong Perubahan dan Pembaruan
KAMIS 4 DESEMBER TAHUN 2014
KUCUR
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
NGOPAI
RIZA PURNAMASARI
Basket Usir Stres BANGUN setiap pukul 04.00 pagi sudah menjadi rutinitas Riza Purnamasari. Ibu dua anak itu harus piawai mengatur waktu untuk keluarga dan karir sebagai sales counter diler otomotif di Banyuwangi. Di pagi buta itu perempuan yang akrab disapa Icha itu selalu menyempatkan diri guyon dengan kedua buah hatinya. “Saya pulang sering larut malam. Pada saat itu anak-anak sudah tidur. Waktu untuk guyon hanya pagi itu,” katanya. Demi menjaga kebugaran, Icha memiliki tips sendiri. Dia mengaku tetap menyalurkan hobi bermain basket. Biasanya, dia memanfaatkan lapangan basket Ruang Tata Hijau (RTH) Taman Blambangan. “Dulu masih sekolah masuk tim basket. Sampai sekarang masih sering latihan, walau sekadar olahraga mengusir stres,” ujarnya. (*/ c1/bay)
GALIH COKRO/RABA
MENGHIBUR: Mantan gitaris Boomerang, John Paul Ivan (kanan), main bareng dengan peserta audisi indie band Sunrise of Java Compilation di Mendut Sport Centre, Banyuwangi, kemarin. Di belakang tampak Shandy Pas Band menabuh drum.
TOHA/RABA
Musisi Penghuni Lapas Lolos Audisi
SEMINAR
Hadirkan Pengusaha Muda yang Sukses BANYUWANGI - Seminar nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur yang akan digelar di hall Hotel Ketapang Indah Minggu besok (7/12) bakal dihadiri narasumber berkompeten di bidangnya. Dari segi usia, para narasumber tersebut masih sangat muda. Meski masih muda, mereka memiliki posisi strategis DOK.RABA dalam sebuah perusadr. Mufti Anam haan. Wakil Sekretaris Umum HIPMI Jatim, dr. Mufti Anam menjelaskan, HIPMI sengaja menggelar seminar nasional di Banyuwangi. Harapannya, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang sangat signifikan mampu dibaca pemuda Banyuwangi ■
BANYUWANGI - Sebanyak 22 band indie menjalani audisi LA Light Sunrise of Java Compilation di hall Mendut Sport Center Banyuwangi kemarin (3/12). Yang menarik, salah satu peserta audisi tersebut ternyata band dari Lapas Banyuwangi. Kapok Band yang seluruh personelnya adalah penghuni Lapas tersebut ikut unjuk kebolehan menyanyikan lagu
■ Wajib Terapkan UMK Rp 1,426 Juta mulai Bulan Depan BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi mengumpulkan asosiasi perusahaan, kamar dagang dan industri, serta federasi serikat pekerja dan pengusaha. Sekitar 1.170
perusahaan di Bumi Blambangan di-warning menerapkan upah minimum kabupaten (UMK) senilai Rp 1,426 juta mulai bulan depan. Sekadar diketahui, Gubernur Jawa
Timur Soekarwo sudah menetapkan besaran UMK Banyuwangi yakni Rp 1,426 juta/bulan pada 21 November 2014 lalu ■ Baca 1.170 Perusahaan...Hal 35
Pergerakan UMK Banyuwangi wang gi Tahun 2010 : Rp 744.000/bulan Tahun 2011 : Rp 824.000/bulan Tahun 2012 : Rp 915.000/bulan Tahun 2013 : Rp 1.086.400/bulan Tahun 2014 : Rp 1.240.000/bulan Usulan UMK 2015 : Rp 1.350.000/bulan
TELATEN: Perawat memasang alat trakeostomi di leher Sihatul Alfiyah di RSUD Blambangan Banyuwangi kemarin.
GALIH COKRO/ RABA
BANYUWANGI - Sebanyak 70 wiyogo lokal akan berkolaborasi dengan grup Kua Etnika dalam Beach Jazz Festival di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu mendatang (6/12). Para musisi itu sudah mulai menjalani latihan perdana di Pelinggihan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi sore kemarin (3/12). Dalam latihan tersebut, wiyogo lokal di bawah arahan Sayun Susiyanto tampak membawa alat musik tradisional rebana, jidor, kendang, kempul, angklung, biola, saron, dan gong. “Penabuh hadrah rebana saja kita bawa 40 orang,” kata Sayun Susiyanto. Sayun mengaku, personel wiyogo lokal tersebut merupakan penabuh andal, profesional, dan terlatih. Dalam hitungan menit, para wiyogo tersebut berhasil menciptakan suguhan musik opening Beach Jazz Festival yang spektakuler dan memukau ■ Baca Latihan...Hal 35
Gubernur mengesahkan UMK 2015:
Rp 1.426.000/bulan Angka Komponen Hidup Layak (KHL):
Rp 1.336.000/bulan
Pembunuh PIL Istri Dipenjara 9 Tahun
JAZZ PANTAI
Latihan Langsung Klop
Baca Musisi...Hal 35
1.170 Perusahaan Diwarning
Baca Hadirkan...Hal 35
KOLABORASI: Djaduk Ferianto dan Trie Utami latihan di Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi sore kemarin (3/12).
ciptaan sendiri pada urutan pertama. Mereka dinyatakan lolos audisi dan berhak masuk dapur rekaman album LA Light Sunrise of Java Compilation. Sementara itu, sejak pukul 10.00 band indie dari Banyuwangi dan Situbondo unjuk kebolehan satu per satu ■
CHIN JULLIEN/RABA
Sihatul Bakal Dibawa Pulang BANYUWANGI - Masih ingat Sihatul Alfiyah, 25, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berbulan-bulan koma di Taiwan? Setelah dirawat cukup lama di RSUD Blambangan, perempuan asal Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, itu akan segera dibawa pu-
lang dalam waktu dekat. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, rencana kepulangan Sihatul tersebut ternyata merupakan keputusan pihak keluarga. Saat dikonfirmasi kemarin (3/12), Direktur RSUD Blambangan dr. Taufiq Hidayat Sp And membenarkan
rencana pasien yang akan pulang tersebut. “Memang benar, pihak keluarga menginginkan Sihatul dibawa pulang. Keinginan itu sudah disampaikan seminggu lalu,” ujar Taufiq. Tentu saja Taufiq menyayangkan keputusan keluarga pasien tersebut ■ Baca Sihatul...Hal 35
BANYUWANGI - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) menjatuhkan vonis sembilan tahun penjara untuk Yermianto, 36, warga Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, kemarin (3/12). Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan terhadap mantan pria idaman lain (PIL) istrinya. Terdakwa menusuk Ahmad Fatanul di rumah korban di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Ahmad Rosyid SH itu lebih ringan tiga tahun daripada tuntutan jaksa. Dalam amar tuntutannya, jaksa menuntut Yermianto dihukum 12 tahun penjara. Terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya, Eko Sutrisno SH, itu langsung menerima putusan hukuman sembilan tahun penjara tersebut. Dalam putusannya, majelis hakim berpendapat, Yermianto tidak terbukti melanggar dakwaan primer jaksa, yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Perbuatan terdakwa memenuhi unsur dakwaan kedua, yakni Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
NIKLAAS ANDRIES / RABA
Yermianto
Pertimbangan yang meringankan, majelis hakim berpendapat terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya. Unsur yang memberatkan, perbuatan terdakwa menyebabkan nyawa orang lain melayang dan meresahkan masyarakat ■ Baca Pembunuh...Hal 35
Melihat Kehidupan Santri Pesantren Tamrinatul Wildan, Cangaan
Cetak Pengusaha, Mengaji nyambi Bekerja Dari sekian banyak pondok pesantren (ponpes) di Bumi Blambangan, Ponpes Tamrinatul Wildan ini tergolong unik. Pesantren di Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ini dikenal sebagai pencetak wiraswasta andal.
KONI masih bingung tentukan maskot Proprov Jangan meniru timnas PSSI, maskot garang prestasi loyo
Penambangan emas kembali disorot Maklum, sudah lama tidak say hello
SHULHAN HADI, Genteng RINTIK hujan masih belum reda saat Jawa Pos Radar Banyuwangi dipersilakan masuk ke salah satu ruang di Pondok Pesantren Tamrinatul Wildan. Di http://www.radarbanyuwangi.co.id
SHULHAN HADI/RABA
BELAJAR: Santri baru selesai jualan sayur di Ponpes Tamrinatul Wildan, Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
ruangan yang dipenuhi deretan kitab kuning dan piala itu, beberapa orang
yang mengenakan sarung dan songkok terlihat menurunkan sisa dagangan
dari sepeda ■ Baca Cetak...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN
26
R A D A R
Jawa Pos Kamis 4 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Mencermati Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 (3)
RAKYAT BICARA
DPRD Sarankan Eksekutif Kreatif Gali Potensi PAD
Wakil Rakyat Kurang Kritis
Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu faktor penting yang menentukan besar-kecilnya pendapatan daerah setiap tahun anggaran. Pada APBD 2015, eksekutif dan legislatif kompak menarget PAD naik 19 persen dari APBD 2014.
KINERJA politik di Banyuwangi empat tahun terakhir terkesan kondusif, karena wakil rakyat kurang kritis. Padahal, banyak program eksekutif yang perlu dikritisi. Jangan-jangan wakil rakyat kita diam karena sudah dikasi permen” Sulaiman Mahasiswa Fakultas Hukum UBI
PADA tahun 2014, PAD ditarget Rp 208,9 miliar, sedangkan target PAD 2015 mencapai Rp 248,6 miliar atau meningkat Rp 39,7 miliar lebih. Dalam rapat-rapat pembahasan APBD 2015 beberapa waktu lalu, sejumlah fraksi di DPRD Banyuwangi pun
DEDY J/RaBa
AGENDA KOTA
mendesak Pemkab Banyuwangi lebih kreatif menggali potensi pendapatan asli daerah. Tujuannya, agar target kenaikan PAD tersebut tidak terlalu membebani rakyat. Saran yang disampaikan DPRD itu ditindaklanjuti dalam pembahasan RAPBD.
Perolehan PAD tahun 2015 tidak hanya mengandalkan pajak dan retribusi daerah. Sebaliknya, pemerintah daerah menggenjot pendapatan dari laba penyertaan modal pada BUMD yang ditarget mencapai Rp 15,46 miliar. Selain itu, PAD 2015 berasal dari pendapatan deposito daerah di lembaga perbankan ditarget mencapai Rp 12,22 miliar. Sedangkan PAD yang berasal dari hasil pajak daerah sebesar Rp 77,07 miliar. Dari total pajak daerah tersebut, pajak hotel ditarget sebesar Rp 806 juta,
pajak restoran 2,43 miliar, pajak hiburan sebesar Rp 697 juta, dan pajak reklame 2,15 miliar. Pajak mineral bukan logam dan batuan, di antaranya pasir, batu, belerang, dan lain-lain juga berkontribusi cukup besar dalam perolehan PAD 2015, yakni ditetapkan sebesar Rp 1,69 miliar. Selain itu, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ditetapkan sebesar Rp 22,5 miliar. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan sebesar Rp 13 miliar, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar Rp 32,25 miliar, serta pajak reklame
mencapai Rp 2,15 miliar. Sumber lain PAD adalah retribusi daerah adalah retribusi daerah ditetapkan Rp 23,97 miliar. Retribusi daerah tersebut berasal dari perolehan retribusi jasa umum sebesar Rp 19,71, retribusi jasa usaha sebesar Rp 3,23 miliar, dan retribusi perizinan tertentu sebesar Rp 1,02 miliar. Pendapatan retribusi jasa usaha itu mayoritas disumbangkan oleh retribusi pemakaian kekayaan daerah yang nilainya mencapai Rp 2,47 miliar n Baca DPRD...Hal 35
1.745 Pasang Menikah Dini
Test TOEFL Dulu, Baru Keluar Negeri IKUTI Kursus dan Test TOEFL ITP bersama Desy Education Test Center pada tanggal 18, 19, 20 dan 21 Desember 2014 , Jadwal bisa Pagi, Sore dan Malam hari, bertempat di TOEFL ITP Test Center, Jl. Hayam Wuruk 75 – 77 Giri, Banyuwangi. Free TOEFL Preparation. Untuk pendaftaran hubungi TOEFL ITP TEST CENTER, Telp (0333) 424476 HP. 085258036777, PIN BB 740EB849, email : desy. education@yahoo.co.id, Segera daftar kuota terbatas. Discount 20 persen khusus bagi Pendaftar hari ini. (*)
Terhitung dari Januari sampai November 2014 BANYUWANGI – Angka pernikahan dini di Banyuwangi tergolong tinggi. Selama Januari hingga November pasangan usia dini yang melangsungkan akad nikah tercatat sekitar 1.745 pasangan.
Angka itu terungkap pada acara pembekalan penundaan usia perkawinan pertama bagi petugas Kemenag, modin, tim penggerak PKK, dan guru Bimbingan Konseling di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin (3/12). Kepala Badan Perlindungan Perempuan dan KB Muhammad Pua Jiwa mengungkapkan, selama 11 berjalan, ada sekitar 10.086 pasangan melangsung-
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
SERIUS: Peserta mendapat pembekalan dari narasumber di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin (3/12). GALIH COKRO/RaBa
kan akad nikah di Banyuwangi. Dari 10.086 pasangan, sekitar 17,3 persen atau 1.745 merupakan pasangan usia di bawah 20 tahun. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Mohammad Jali mengatakan, walau usia pasangan masih dibawa 20 tahun, tapi Kemenag tidak bisa berbuat banyak. Dasar pencatat nikah KUA adalah UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Dalam UU itu, batas usia minimal perempuan boleh menikah adalah 16 tahun dan laki-laki minimal 19 tahun. Parahnya lagi, kata Jali, di Banyuwangi masih sering terjadi pernikahan perempuan di bawah usia 16 tahun. Khusus pasangan yang usianya dibawa 16 tahun, petugas KUA tidak berani menikahkan tanpa
ada rekomendasi Pengadilan Agama. “Biasanya yang paling banyak menikahkan usia dini berasal dari Muncar, Kalibaru, dan Kalipuro,” kata Jali. Menurut dr. Taufiq Hidayat SpAnd, menikah di usia dini sangat rawan. Sebab, kesehatan reproduksi, fisik, dan mental perempuan di bawah 21 tahun masih belum siap. Setelah menikah tentu akan mempunyai keturunan. Jika pada usia di bawah 21 tahun sudah hamil dan punya anak, kata dr. Taufiq, pasangan itu belum memiliki kemampuan memperlakukan balita, apalagi mengasuhnya. “Perempuan begitu menstruasi, alat reproduksinya sudah siap dibuahi. Tetapi, fisik dan mentalnya belum siap,” ujar dr. Taufik Hidayat.
Tidak hanya bagi perempuan, laki-laki yang akan melangsungkan pernikahan usia dini juga harus memiliki kemampuan finansial, cukup untuk menghidupi istri dan anak. Sehingga, menikah tidak hanya sekadar urusan biologis, cinta, dan kasih sayang. Terkait masih tingginya angka pernikahan anak usia dini atau di bawah 21 tahun, secara khusus Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi itu berpesan agar sebelum ijab kabul dilakukan, perlu diberikan informasi kepada calon pengantin tentang cara berhubungan yang baik, mengasuh, dan mendidik anak. Termasuk informasi pentingnya calon suami mencukupi kebutuhan sandang, pangan, papan bagi istri n Baca 1.745...Hal 35
ISTIMEWA
LUAS: Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) milik PT. 1368 yang ada di komplek pabrik Jalan Yos Sudarso Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.
Satu Tahun PT 1386 Tuntas Bangun IPAL BLH Serukan Perusahaan Lain Mengikuti Buat IPAL KALIPURO - Setelah beberapa kali sempat mendapatkan surat teguran dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, PT. 1386 akhirnya berhasil membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Perusahaan yang bergerak di bidang cold storage pengalengan udang itu saat ini sudah mengoperasikan IPAL yang dibangun satu tahun lalu. Plt. Kepala BLH Husnul Chotimah mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengawasan kegiatan industri pengolahan hasil ikan. Oleh karena itu, Husnul menyampaikan apresiasi terhadap perusahaan yang beralamat di Jalan Yos Sudarso, Kalipuro, tersebut. Menurut Husnul, untuk membangun IPAL membutuhkan waktu yang cukup. Namun, PT. 1386 berhasil membangun IPAL dalam waktu satu tahun sudah tuntas. “PT. 1386 berhasil dalam waktu singkat membangun IPAL. Ini membuktikan kalau PT. 1386 memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan,” terang Husnul. Dan hebatnya lagi, kata Husnul, setelah membuat IPAL dan melakukan uji laboratorium, perusahaan ini segera mengajukan Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) dan tempat pembuangan sementara (TPS) limbah. “Setelah melakukan uji coba laboratorium, dan memenuhi batu mutu, sekarang PT. 1386 sedang mengajukan proses TPS dan mengurusi IPLC,” jelas Husnul.
PATUH: Plt BLH, Husnul Chotimah, bersama staf meninjau Instalasi Pengelolaan Air Limbah PT. 1368. Ke depan, Husnul berharap perusahaan ini terus konsisten mengolah limbah dengan baik. Tidak lupa ia meminta masyarakat turut mengawasi pengolahan limbah. “Masyarakat juga berperan penting untuk melakukan pengawasan,” tegasnya. Ia juga berharap perusahaan lain yang berpotensi menghasilkan limbah agar mencontoh langkah PT 1386. “Perusahaan ini patut di contoh
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
bagi perusahaan lain, selama ini banyak perusahaan yang terkesan mengabaikan imbauan dan teguran dari pemerintah,” ujar Husnul. Padahal, lanjut Husnul, pengadaan IPAL sangat vital bagi suatu perusahaan yang menghasilkan limbah. Karena limbah yang tidak diolah sebelum dibuang akan berdampak dan merusak lingkungan sekitar dan secara tidak langsung masyarakat sekitar. (cin/c1/afi)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
KAMIS 4 DESEMBER
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
CAGAR BUDAYA
Pencair KPS Buat Kartu Domisili Dadakan BANYUPUTIH – Ribuan warga di Kantor Desa Sumberanyar dan Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kemarin (3/12) berbondong-bondong mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Namun, banyak diantara me-
reka yang kesulitan mencairkan dana. Sebab, nama yang tercantum di KPS (Kartu Perlindungan Sosial) berbeda dengan yang ada di KTP (Kartu Tanda Penduduk). Ternyata, banyak warga yang tertulis di KPS menggunakan nama anak pertamanya n
NUR HARIRI/JPRS
MEDIASI: Eko Prayudi, kepada DKP memberikan penjelasan kepada sejumlah nelayan di Kantor Pelabuhan Kalbut, kemarin (2/12).
Baca Pencair...Hal 33
Tuntut Segera Bangun TPI
ISTIMEWA
BATA BERSEJARAH: Anggota aliansi Cadas melakukan pengecekan terhadap temuan bersejarah baru di Dusun Melik.
Temukan Susunan Batu Bata Bersejarah Lagi BANYUPUTIH – Sebuah tatanan batu bata peninggalan jaman lampau kembali ditemukan di salah satu lokasi penambangan pasir manual di Dusun Melik, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih Kemarin (3/12). Keberadaan itu baru diketahui setelah salah satu penambang mengeruk salah satu sudut tanah dan memperoleh susunan bata yang dianggap tidak lazim. Mendengar temuan itu, tim dari aliansi CADAS (Cagar Budaya Situbondo) langsung mendatangi lokasi tersebut. Karena dari beberapa bulan sebelumnya sudah banyak ditemukan benda dan lokasi bersejarah. Tim ini sendiri berusaha untuk menemukan lebih banyak lagi bukti untuk menguatkan bahwa lokasi tersebut memang sebuah kawasan besar situs bersejarah. Irwan Rakhday, salah satu fungsionaris CADAS mengatakan jika pihaknya turun ke kawasan itu untuk melakukan observasi dan dalam penyusunan laporan. Selanjutnya, dalam laporan tersebut akan dijelaskan dan diinventarisir mengenai penemuan yang ada kepada pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCP) Jawa Timur n Baca Temukan...Hal 33
Persyaratan Nelayan untuk Izinkan Bongkar Ikan di Pelabuhan Kalbut MANGARAN – Mediasi nelayan Desa Semiring dan Desa Tanjung Pecinan, bersama Dinas Kelautan Kelautan dan perikanan (DKP), di Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, tidak sia-sia. Sebab, para nelayan di dua desa itu menyetujui adanya aktifitas bongkar ikan bagi nelayan dari luar Kabupaten Situbondo. Lahirnya kesepakatan ini tidak lepas dari beberapa persyaratan yang dia-
Anggaran Untuk Pasar Tradisonal Sumberejo
FREDY RIZKI/JPRS
RENDRA KURNIA/JPRS
KLM Indonesia Berkah Resmi Disita SITUBONDO– Kapal layar motor (KLM) Indonesia Berkah, kapal pengangkut Kerang Troka Susur Bundar, akhirnya resmi disita oleh Polres Situbondo. Kapal yang menjadi bagian dari aksi penyelundupkan kerang yang dilindungi itu, kini di sandarkan di pinggir pantai di kawasan Pelabuhan Jangkar. Kasatpolair Polres Situbondo, AKP Basori Alwi mengatakan, setelah menangkap nakhoda kapal, Busairi dan seorang kuli angkut, Nurhasan, kapal sempat dibiarkan mengapung di tengah laut. Begitu pihaknya mendapat surat penetapan penyitaan, KLM Indonesia Berkah yang membawa kerang senilai Rp 800 juta tersebut langsung dibawa ke pantai n Baca KLM...Hal 33
ADA APA LAGI
Tukang Bangunan Tewas Tersengat Listrik BANYUPUTIH – Budiyanto, warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, tewas tersengat listrik, kemarin (3/12). Tukang bangunan tersebut mengalami kecelakaan kerja di salah satu rumah warga, di Dusun Nyamplong, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Peristiwa yang mehebohkan warga ini terjadi sekitar pukul 08.00 pagi. Sebelum kesetrum, korban bersama pekerja lain datang ke lokasi kejadian untuk memplester tembok rumah seorang warga. Pria berusia 30 tahun itu mendapat tugas untuk memplester tembok rumah warga yang digarap. Pada sekitar tembok rumah yang diplester korban, terdapat kabel yang dialiri listrik. Budiyanto yang mengerjakan tembok bagian bawah sudah berusaha untuk hati-hati. Sayang, pada saat korban memplester tembok bagian atas, kaki kiri tukang bangunan ini menyentuh kabel listrik. Seketika, korban tersengat listrik. Dirinya sempat berteriak dan tidak sadarkan diri. Beberapa rekan kerja yang mendengar teriakan Budiyanto, kontan berlari n Baca Tukang...Hal 33 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Tuntut...Hal 33
Ada di APBD, Tapi Tak Ada Pembangunan
KRIMINALITAS
DISITA POLISI: KLM Indonesia Berkah, kapal pengangkut Troka Susur Bundar disandarkan di sekitar pelabuhan Jangkar, kemarin.
jukan nelayan. Salah satunya, di sekitar Pelabuhan Kalbut harus dibangun tempat pelelangan ikan (TPI). Tujuannya, agar harga ikan nelayan tidak turun drastis atau dipermainkan tengkulak. Sebelum mediasi menemukan benang merah, mediasi yang ditempatkan di Kantor Pelabuhan Kalbut berlangsung cukup alot dan lama. Dari situ, beberapa perwakilan nelayan diminta menyampaikan pokok persoalannya. Acara ini dihadiri pejabat Muspika serta aparat Satpolair. Para nelayan menjelaskan, sejak ada nelayan dari luar Situbondo yang bongkar ikan di Pelabuhan Kalbut, harga ikan lokal menjadi turun drastis n
UZUR: Seorang warga miskin penerima dana KPS di Kecamatan Banyuputih harus digendong karena sudah berusia lanjut dan tidak bisa berjalan lanjut.
BANYUPUTIH - Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih harus lebih bersabar. Pasar tradisional yang seharusnya sudah berdiri di Desa mereka kenyataannya belum ada hingga saat ini. Padahal, pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) pasar umum itu masuk dalam anggaran 2014. Kepala Desa Sumberejo, Abdul Ghaffar Samin mengatakan bahwa program
yang turun di desanya itu sangat aneh. Sebab, selain sudah tertera jelas pada banner yang tertempel di balai desa, dirinya mengaku juga sudah mendapatkan salinan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). ”Photo copy APBD 2014 yang kami terima jelas sekali kalau desa kami dapat program pembangunan pasar,” ujar Ghaffar. Namun, pembangunan pasar yang ditunggu-tunggu tak terbukti. ”Saya sudah menyampaikan pemberitahuan kepada warga kalau akan ada pasar,” tambahnya n Baca Ada...Hal 33
Polisi Sudah Tilang 400 Pengendara Sepeda Motor SITUBONDO –Pelaksanaan Operasi Zebra 2014 masih terlaksana setengah perjalanan. Namun, polisi telah mengeluarkan surat tilang kepada 400 orang lebih pengendara motor yang melanggar lalu lintas. Diantara ratusan kendaraan yang ditilang itu, ada puluhan sepeda motor yang diamankan di Mapolres Situbondo. Data yang diperoleh wartawan ko-
ran ini, jumlah pelanggaran pengendara Operasi Zebra 2014 yang masih berlangsung separuh perjalanan, sudah melampaui jumlah pelanggaran kegiatan yang sama di tahun 2013. Saat ini total kendaraan yang ditilang lebih dari 400 unit motor. Sedangkan tahun sebelumnya, di waktu yang sama, hanya sebanyak 193 kendaraan n Baca Polisi...Hal 33
Jadi kalau warga patuh pada peraturan lalulintas maka tidak akan ditilang. Khusus untuk kendaraan yang diamankan, itu diketahui pengendaranya tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan.” RENDRA KURNIA/JPRS
AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo
MELANGGAR: Puluhan sepeda motor yang ditilang polisi selama Operasi Zebra dijejer di halaman sebelah barat Mapolres Situbondo, kemarin (3/12).
LSM Whirabumi, Meski Tak Populer Tetap Konsen di Kecagarbudayaan
Tidak Jarang Uang Dapur pun Ikut Melayang Saat banyak lembaga swadaya masyarakat (LSM) memilih bergerak di bidang pengawasan pelaksanaan pemerintahan, LSM Whirabumi justru memilih untuk konsen di bidang cagar budaya. Meski, jauh dari lahan ‘basah’, anggotanya tetap bersemangat bekerja. HABIBUL ADNAN, Asembagus DI Kota Santri, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memang sangat banyak. Jumlahnya puluhan bahkan bisa lebih. Garis
HABIBUL ADNAN/JPRS
PECINTA CAGAR BUDAYA: Humas LSM Wirabhumi, Irwan Rakhday (kiri) dan Agus Sodu (tengah) berpose di batu tangga di Sumbermalang.
pergerakan mereka tentu berbeda-beda. Namun, semuanya mengklaim diri sebagai kepanjangan tangan masyarakat. Dan belakangan ini, muncul lagi satu komunitas yang bernama LSM Whirabumi. LSM yang getol bergerak di bidang kecagarbudayaan. Mereka konsen dalam penyelamatan benda-benda peninggalan masa lalu. ”Apa yang kami lakukan benar-benar untuk menyelamatkan cagar budaya Situbondo,” Ujar Irwan Rakhday, Humas LSM Whirabumi. Apa yang diucapkannya itu, kata Irwan, bisa dilihat dalam pergerakan yang dilakukan selama ini dalam penyelematkan beberapa benda cagar budaya sebagai
peninggalan masa silam. Mereka tidak pernah lelah dalam usaha menyelamatkan benda-benda bersejarah itu. Irwan menceritakan, dalam pergerakannya itu ditemui banyaknya benda-benda bersejarah yang sudah rusak. ”Dan dalam menyelamatkan itu butuh kegigihan,” terangnya. Sementara itu, selama melakukan setiap pergerakan LSM Whirabumi menemui banyak tantangan. Salah satunya adalah tantangan kurangnya kepercayaan dari masyarakat terhadap pergerakan mereka itu. ”Tantangan yang lain adalah kami harus mengeluarkan biaya operasioanl sendiri n Baca Tidak...Hal 33 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
28
R A D A R
Jawa Pos
Kamis 4 Desember 2014
S I T U B O N D O
ASEMBAGUS
Ahli Waris Pasar Pattok Lapor Ke Polisi
Indah saat Malam, Kotor saat Siang
AHLI waris lahan Pasar Pattok (Pasar buah Asembagus) kemarin (03/11) kembali melapor ke Polres Situbondo. dia melaporkan tentang adanya tindak pidana berupa penguasaan tanah tanpa hak. Dia melakukan itu karena lahan tersebut akan dibangun bangunan permanen. ”Sekarang pondasinya sudah ada. Artinya sudah mulai dibangun,” ujarnya. Dalam laporan itu, pelapor melaporkan kepala Desa Asembagus, HZ Munawarah ”Dia (Kepala desa) telah melakukan penyerobotan lahan,” ujar Agus Isbandi, salah satu ahli waris. Menurut Agus, Munawarah selaku kepala desa sebagai kepanjangan tangan pemerintah di tingkat desa seharusnya tidak menempatkan pembanganunan di lahan yang masih menjadi hak milik orang tertentu. ”Sesuai aturan itu tidak boleh membangun tempat umum di lahan aset ribadi maupun lahan yang masih silang sengket,” tambah lelaki yang kini berdomisili di Besuki itu. Sehingga, menurut Agus, apa yang dilakukan Kades berupa penyerobotan lahan itu sangat tidak benar. Baginya, Kades sebagai orang nomor satu di desa bisa menunjukkan lahan lain yang tidak ada silang sengketa. ”Tidak harus mendirikan di lahan yang bukan aset umum,” terangnya. Lahan eks pasar Patok ini sebenarnya akan dibangun sub terminal oleh pemerintah. Akan tetapi dalam kenyataannya, terminal kecil yang dimaksudkan itu belum dibangun hingga saat ini. Kemudian dalam perkembangannya, lahan tersebut ditempati para PKL. Tempat itu ditempati berjualan hnya untuk mereloksi para PKL agar lebih tertib ”Ketika itu kabupaten mengikuti lomba Adipura. Kita biarkan karena hanya untuk menertibkan, dengan syarat tidak boleh ada bangunan permanen,” terang Agus kembali. Akan tetapi, kini lahan tersebut akan dibangun bangunan permanen. Buktinya, beberapa bangunan non permanen di sekitar tempat itu sudah dirobohkan. Dan bangunan permanen itu sudah dibuatkan pondasi. (bib/pri)
PANJI - Sebuah air mancur yang diletakkan di Sungai Gladag Macan, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji tampak di sesaki oleh sampah yang tertahan oleh tali-tali yang menahan pancuran itu. Jika malam hari pancuran ini nampak indah karena air mancurnya dihiasi dengan cahaya lampu. Namun pada saat siang hari, apalagi ketika musim hujan seperti ini air mancur tersebut justru menjadi penahan sampah yang dibawa aliran sungai. “Kalau malam indah sekali, tapai kalau siang seperti ini malah kelihatan menambah kotor sungai,” kata Askab, 45, salah satu warga sekitar. (fre/pri) MAMPET: Tali Air mancur di bawah jembatan Gladag Macan, Mimbaan, Panji disesaki sampah saat hujan deras. FREDY RIZKI/JPRS
PMK Minus Biaya Operasional Rp10 Juta SITUBONDO – Akhir tahun 2014 ini, pemadam kebakaran (PMK) Kabupaten Situbondo memiliki pinjaman sekitar Rp10 juta yang belum dibayar. Anggaran PMK minus puluhan juta, karena sejak Bulan Janura lalu sudah kekurangan dana untuk bahan bakar minyak (BBM). Tak pelak, ketika ada kebakaran, PMK cari pinjaman kemanamana. Jika tidak, maka mereka tidak bisa menjalankan tugas yang begitu penting dan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. “Untuk menutupi kekurangan anggaran itu, kita harus
mencari biaya operasional ke pihak lain. Sampai sekarang minus Rp10 juta, itu terhitung dari Januari hingga Oktober,” terang pelaksana tehnis PMK, Hadi Santoso. kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS) kemarin (03/12). Hadi menambahkan, dirinya pernah menyampaikan hutang PMK itu kepada Dinas Cipta Karya (DCK) Kabupaten Situbondo, selaku dinas yang membawahi PMK. Dia meminta untuk sesegera mungkin menutupi minus biaya operasional itu. ”Sebab ini tanggung
PAMEKASAN
Kades Jadi Tersangka Penyelewengan Raskin KEPALA Desa (Kades) Toket, Kecamatan Proppo, Isnaini resmi dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan dalam kasus dugaan penyelewengan. Tersangka diduga kuat menyelewengkan raskin dengan modus tidak mendistribusikan kepada rumah tangga sasaran (RTS). Informasinya, Isnaini resmi dijadikan tersangka setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap 30 saksi. Dari hasil penyidikan tersebut, Isnaini terbukti melakukan penyelewengan pendistribusian raskin. Berdasarkan keterangan saksi yang meliputi 15 warga, 5 orang panitia raskin, dan 10 orang dari Bulog, kejari menetapkan Isnaini sebagai tersangka. ”Tadi pagi (kemarin (3/11), Red) sudah kami lakukan pemeriksaan awal dan selanjutnya tersangka meminta waktu satu minggu untuk menyiapkan kuasa hukum,” kata Kepala Kejari Pamekasan Sudiharto melalui Jaksa Fungsional Yulistiono. Yulistiono menjelaskan, berdasarkan keterangan tersangka, raskin diselewengkan selama kurun waktu 25 bulan, yakni sejak 2011-2013. Modusnya, raskin tidak pernah didistribusikan kepada RTS sebagai penerima manfaat. ”Penerima raskin pada 2011 sebanyak 852 RTS, pada 2012 sebanyak 676 RTS, dan pada 2013 sebanyak 576 RTS. Atas perbuatannya, tersangka diancam Pasal 2 dan 3 UndangUndang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman minimal 1 tahun penjara,” tegas Yulistiono. (sin/hud/jpnn)
PENGADUAN KETERLAMBATAN KORAN
Hubungi: 0338 - 671982
HABIBUL ADNAN/JPRS
TERANCAM TAK BEROPERASI: Jejeran mobil PMK di Kantor Dinas Cipta Karya, di Jalan Madura.
jawab kepala dinas. Akan tetapi hingga saat ini belum ada jawaban,” ujarnya. Terkait belum adanya jawaban dari dinas itu, kata Hadi, dirinya sudah mengirimkan surat kepada Pemda melalui Sekda. ”Kami mengadu ke Sekda. Tapi juga belum ada jawaban. Nanti kalau memang buntu, kami akan mengadu ke DPRD,” imbuh Hadi. Di luar minus biaya operasional itu, Hadi juga meminta agar tahun ini ada penambahan anggaran untuk PMK. Sebab, katanya, dengan naiknya harga BBM ini, kebutuhan biaya ope-
rasional PMK akan lebih tinggi. ”Sekarang ini sudah tidak ada anggaran. Misalnya kalau ada kebakaran, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya. Sementara itu, kepala DCK, Sumadin ketika di konfirmasi masalah biaya operasional ini membenarkan kalau PMK masih memiliki tanggungan. Dia mengatakan, semua tanggungan yang belum terbayar itu menjadi tanggung jawab dirinya selaku orang nomor satu di lingkungan DCK. ”Ya, itu tanggung jawab Kadis (Kepala dinas), masih dica-
rikan. Bukan hanya itu (minus untuk PMK) mas. Untuk operasional angkutan sampah dan penyiraman juga Desember ini minus,” ujar Sumadin. Menurutnya, dinas sedang bekerja keras mencari semua kekurangan itu. Oleh sebab itulah, katanya, dia meminta kepada kepada semua personel DCK, baik PMK, bagian angkutan sampah, maupun bagian penyiraman untuk bersabar. ”Mungkin teman-teman mengeluh karena selesai kerja tidak ada duit, lama lagi,” pungkasnya. (bib/pri)
Sisi Utara RTH Asembagus sudah Bersih PKL ASEMBAGUS – Kawasan sisi utara dari Proyek RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kecamatan Asembagus, kemarin (3/12) sudah tampak bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Padahal, biasanya di lokasi tersebut selalu ada pedagang yang berjualan menjajakan buah-buahan dan tape. Seminggu sebelumnya, petugas gabungan Satpol PP dan Muspika telah datang ke lokasi untuk mensosialisasikan kepada PKL agar tidak berjualan di lokasi tersebut. Keberadaan PKL, selain mengganggu keluar masuknya truk material proyek, juga membuat sisi jalan bagian tersebut terlihat sesak. Sehingga, saat itu Satpol PP memberikan batas waktu satu minggu agar PKL meninggalkan lokasi yang akan menjadi simbol second city Kecamatan Asembagus itu. Camat Asembagus, Masyhari saat dikonfirmasi mengatakan jika pedagang sudah meninggalkan lokasi sesuai perjanjian. Masyhari menambahkan bahwa sebelum sosialisasi dari Satpol PP, dirinya dan Kepala Desa setempat sudah melakukan perjanjian dengan para pedagang. Dengan kesepakatan mereka bersedia dipindahkan tanpa menuntut apapun. Sebab, memang lokasi itu perlu dibersihkan.
Ribuan Pencaker Serbu Job Fair PASURUAN – Bursa lowongan kerja atau job fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Pasuruan kemarin langsung diserbu. Ribuan pencari kerja (pencaker) mendatangi lokas i kegiatan yang berlangsung di kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) di Jalan Raya Rejoso itu. Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Kadisnakersostrans ) Yoyok Heri Sucipto mengatakan, total 51 perusahaan dari Pasuruan, daerah sekitar Pasuruan ikut terlibat dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu. Dengan jumlah itu, total lowongan yang disediakan mencapai 3.900 lowongan n
RADAR BROMO/JPNN
Baca Ribuan...Hal 33
PENUH SESAK: Ribuan pencari kerja serbu job fair do Pasuruan, kemarin.
Hal itulah yang kemudian menurutnya membuat para pedagang pergi tanpa ada masalah. Sehingga, sebelum Satpol PP memperingatkan lagi, sisi utara dari RTH Asembagus sudah tidak ditemukan lagi PKL. Akan tetapi Masyhari juga mengatakan jika pedagang yang berada di sisi timur RTH masih dibiarkan berjualan. Alasannya, karena mereka sudah memiliki kios tetap dan tidak mengganggu jalan raya seperti di sisi utara. Namun nantinya ketika RTH jadi, Masyhari mengatakan, pedagang yang di sisi timur juga akan dibersihkan. Kemungkinan mereka akan dipindahkan di lokasi yang tidak mengganggu tata ruang dari RTH. Saat ditanya nasib PKL yang disisi utara, Camat Asembagus mengatakan, jika pihaknya tidak bisa menjanjikan apa-apa. Tetapi jika nantinya dalam penataan kawasan second city masih ada ruang, kemungkinan pedagang tersebut dapat diberikan tempat berjualan. “Kita tidak bisa berjanji, tapi jika memungkinkan saat terbangunnya rest area, pada pedagang dapat berjualan disitu dan tentunya dengan standar yang lebih baik,” jelas Masyhari. Penataan untuk mempersiapkan second city rupanya ju-
FREDY RIZKI/JPRS
BERSIH: Sisi utara dari proyek RTH Asembagus sudah tidak lagi dihuni PKL Kemarin (3/12)
ga tidak hanya pada penataan PKL. Lebih lanjut Masyhari mengatakan bahwa penyusunan posisi reklame dan pos Polisi juga akan disesuaikan.
IKLAN JITU TANAH Djl Tanah Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl. cpt tnh pggr.Jl L.600m2 SHM 175jt Ds NAngkaan-Paowan H:081233851430
MOBIL Djl.Timor Dohc98 SIlver (L) Brg Istmw ori luar dlm 55 jt.Hub 082337191090
BPKB Hlg BPKB No.F828911J an Abdul Latif Kp. Krjan Rt 02/03 W.Anom-Pnrkan Stb
“Pemerintah masih membahas dengan pengusaha reklame supaya nanti posisinya bisa diatur
untuk menyesuaikan dengan keberadaan RTH,” kata Camat Asembagus itu. (fre/pri)
Jawa Pos
INFOTORIAL
Kamis 4 Desember 2014
R A D A R
PENGENALAN LANGSUNG: Siswa TK Islam Al Qomar berkunjung ke Bandara Blimbingsari.
GERDA SUKARNO/RaBa
Belajar Bermain, Latih Anak untuk Mandiri BANYUWANGI-Banyak metode untuk pembelajaran kepada anak didik, terutama pada anak usia dini yang merupakan golden old. Anak pada usia itu, daya tangkap masih murni dan kuat. Taman Kanak-kanak / Pendidikan Anak Usia Dini (TK/PAUD) Islam Al Qomar yang beralamat di Jalan Simpang Gajah Mada 05, Banyuwangi, kemarin (3/12) melaksanakan kegiatan untuk pengembangan anak yang lokasinya jauh dari lingkungan sekolah. Tujuannya, agar anak didik bisa mandiri dan tidak tergantung sepenuhnya pada orang tua. Siswa
TK Islam Al Qomar bisa saling berinteraksi antara teman dan guru. Kegiatan itu adalah mendatangi Bandara Blimbingsari di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Di lokasi bandara yang menjadi kebanggaan masyarakat Sun Rise of Java itu para siswa melihat secara dekat salah satu alat transportasi yang bisa digunakan, yakni pesawat terbang. Saat melihat bandara dan pesawat, tidak sedikit dari para siswa bercita-cita menerbangkan burung besi. Puas berkeliling di sekitar bandara, para siswa asuhan Kurnia Azizah,ini melanjutkan perjalanan ke tempat wisata Pancoran.
Di tempat wisata itu, para siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan mengikuti berbagai macam kegiatan. “Kegiatan yang dilaksanakan itu bertujuan mendidik anak untuk saling menghargai, mengembangkan kreatifitas, kerja sama termasuk kepemimpinan,” cetus kepala sekolah (Kasek) TK Al Qomar, Kurnia Azizah. Dipadu dengan mental muslim yang kuat, terang dia, diharapkan di masa depan siswa TK Islam Al Qomar bisa menjadi anak sholeh, yang berdaya nalar tinggi, cerdas dalam berfikir, dan bisa bersaing dengan dunia masa depan. (*/abi)
Pasang Baru PDAM Boleh Diangsur BANYUWANGI – Dalam rangka menyambut hari jadi Banyuwangi (Harjaba), perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi meluncurkan program menarik untuk masyarakat Kota Gandrung. Khusus bagi pelanggan baru yang ingin memasang pipa jaringan PDAM, selama bulan Desember 2014 ini akan diberi kemudahan, yakni pemasangan baru bisa diangsur dengan uang muka yang cukup ringan. Biaya pemasangan baru itu bisa diangsur selama lima kali. Untuk pemasangan, calon pelanggan baru bisa mendaftarkan diri ke bagian costumer service (CS) PDAM yang beralamat di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi. Selanjutnya, pelanggan bisa membayarkan uang muka sekaligus angsuran I sebesar Rp 350.000. Tahap berikutnya, tim PDAM Banyuwangi akan mensurvey tempat tinggal serta letak meteran yang akan
BANYUWANGI
RUMAH SHM 280M2 Djl Rmah SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ± 300m dari Hotel Santika H: 081937676945, 085236556444
Perum Permata Giri
dipasang. Untuk lama pemasangan antara tiga hari hingga 14 hari masa kerja setelah tim survey mengunjungi rumah pelanggan. Biaya pemasangan pipa PDAM baru totalnya adalah Rp 1.350.000 plus Ppn. “Menyambut Harjaba ini, pelanggan bisa mendapat kemudahan dengan mengangsur hingga lima kali angsuran,” cetus Plt direk-
BANYUWANGI
JUAL/SEWA TANAH + BANGUNAN Dijual/Sewa Tanah + Bangunan, SHM / IMB Lt. 1520 LB. 150 Lok. Depan Pasar Subuh Jajag Hub: 082230129393
Perum Karangrejo Djl Rmh Perum Kr. Rejo Dpn Pbrk Es H3-4 LB 115 LT 168, 4KT,2KM 081913906633
tur utama PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat . Kemudahan yang diberikan ini, terang dia, sebagai rasa terima kasih kepada masyarakat Banyuwangi atas kepercayaan dengan setia menggunakan jasa PDAM. “Pada Desember 2014, bertepatan dengan momen Harjaba, PDAM Banyuwangi ingin memberi kado ke masyarakat Banyuwangi,”ujar Ayub. Untuk pemasangan baru, jelas dia, pelanggan akan mendapatkan satu paket berupa meteran PDAM beserta kotak meteran, satu unit kran, dan pemasangan meteran antara satu meter hingga 6 meter dari pipa induk PDAM.(*/abi)
BANYUWANGI
SMPN 1 Giri Juara 2 Pencak Silat Nasional BANYUWANGI-Prestasi demi prestasi diraih oleh siswa-siswi SMPN 1 Giri. Sepertinya, pemberian empat jempol untuk para siswa berbakat itu masih saja kurang. Bayangkan saja, di bulan November 2014 ini saja para SMPN 1 Giri berjaya di beberapa even perlombaan, baik tingkat kabupaten maupun nasional. Kepala sekolah (Kasek) SMPN 1 Giri, Drs. Shulhan, mengatakan anak didik SMPN 1 Giri telah membuktikan diri sebagai pelajar yang bisa mengukir prestasi dan mengharumkan nama sekolah. Pada tanggal 12 November lalu, Hani Yunior, siswa kelas IXF menyabet juara 2 dalam ajang pencak silat kejuaraan nasional merpati putih di IPB, Bogor. Tidak hanya itu, di ajang Basket para siswi juga berhasil tampil dengan maksimal. Piala untuk juara satu di bawa pulang setelah mengalahkan SMPK Santo Yusuf, Banyuwangi. Tim basket putri SMPN 1 Giri ini memang sering menjadi jawara dalam berbagai kesempatan kompetisi. Pembinaan yang sangat disiplin, mampu membentuk karakter yang kuat dalam berbagai kompetisi. “Kami selalu latihan rutin, setiap ada kompetisi porsi latihan selalu
TOYOTA AVANZA
ditambah, seperti lari mengelilingi lapangan GOR,” ujar Widaya Rena, salah seorang tim basket putri. Di bulan November ini, Dinar Wahyu Wardana juga meraih juara tiga dalam ajang tenis lapangan Banyuwangi Cup pada kelas ganda putra kelompok umur 12 tahun. Kemenangan demi kemenangan yang diraih para siswa siswi SMPN 1 Giri, ini seakan memberi bukti nyata jika dengan pembinaan yang dilakukan secara terbuka, akan memberikan
TOHA/RaBa
SUMBANGSIH TERBESAR: All New Avanza masih jadi andalan AUTO 2000 untuk dongkrak penjualan.
TOYOTA HILUX
Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111
TOYOTA RUSH
TOHA/RaBa
BERBAKAT: Para atlet cilik SMPN 1 Giri bersama Kasek Shulhan dan dewan guru kemarin.
hasil yang bagus. “Ini adalah hasil kerja keras para guru dan pelatih, serta dukungan komite sekolah,” kata Shulhan kemarin. Sementara itu, bagian kesiswaan SMPN 1 Giri, Sri Indiani menambahkan tim basket putri memang sering menjadi pemenang dalam berbagai kesempatan lomba. Oleh sebab itu, mereka diajak menghadiri implementasi IPTEK menuju prestasi internasional di gedung Korpri pada Rabu (3/12). (*/abi)
Kuasai Pasar Low MPV, Diler Toyota Naik Status
BANYUWANGI
Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039
29
B A N Y U W A N G I
TOYOTA HIACE
BANYUWANGI TOYOTA VIOS 2014
Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.
TOYOTA ALPHARD
BANYUWANGI-Toyota Avanza tetap menguasai pasar di kelas mobil low MPV di Indonesia. Di pasar lokal, seperti Banyuwangi market share Avanza mencapai 36 persen. Penjualan Avanza di Banyuwangi hingga Oktober 2014 mencapai 484 unit. Hal itu dikatakan oleh Kepala Cabang AUTO 2000 Banyuwangi, Dodik Syahrul. Menurut dia, penjualan Avanza di Banyuwangi memang sangat luar biasa. Masyarakat Banyuwangi sangat familiar dengan Avanza. Bahkan, penjualan rata-rata per bulannya melampaui AUTO 2000 Cabang Jember. Padahal Jember itu wilayah kerjanya hingga Situbondo. “Banyuwangi masih potensi untuk bisa dikembangkan. Untuk kendaraan komersial Toyota, market sharenya mencapai 40 persen, sementara untuk kelas passanger mencapai 60 persen n Baca Kuasai Pasar...Hal 35
BANYUWANGI TOYOTA NAV
Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam
TOYOTA CAMRY
BANYUWANGI TOYOTA DYNA TRUK
P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000
TOYOTA ALTIS
Djl Rmh di Perum Puri Camar Mojopanggung Bwi SHM L. 98 H: 082230441361 Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
BANYUWANGI
Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335
TOYOTA AGYA
TOYOTA INNOVA
Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319
Promo akhir tahun Toyota Camry Bwi. Proses mudah, cepat. Bisa cash/kredit. Mudah dihubungi. Arie 085230750349
TOYOTA FORTUNER
TOYOTA NEW YARIS
Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351
Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670
Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9
TOYOTA ETIOS
STNK BANYUWANGI Karangrejo Djl Tnh SHM L 2704 m2, Bwi Kota, Karangrejo Dpn Perumahan Mahkota H: 081234636910
Hlg STNK P 5166 UZ an Teguh Karyono Dwi P, Jl. Ijen 70 RT. 03/04 Singotrunan
Hlg STNK P 6242 YH an Irawan, Jl. Musi 47 RT. 3/1, Penganjuran
TOYOTA LAND CRUISER
Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962
BANYUWANGI Apoteker
Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4
Hlg STNK P 4164 YA an Yulita Nurismala, Jl. Sekardalu 14 RT2/2 Temenggungan
Hlg STNK P 3289XK an Nurcahyani, Jl. Sumbing No. 16 RT. 1/2, Singotrunan
Dibutuhkan Satu Orang Apoteker Untuk Meneruskan Apotek yang Sudah Jalan Lokasi di Kecamatan Cluring Banyuwangi, Hubungi: 08124912227 / (0333) 393923
Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634
READY STOCK SUZUKI
Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144
BANYUWANGI Madu Hitam Pahit Djl Madu Hitam Pahit Asli Unt Diabet Sgl Macam Penyakit Hub. 081236306006
PEMBERITAHUAN
FREE SERVIS GRATIS
ALL NEW A X XENIA
Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424
TOYOTA PROMO AKHIR TAHUN
Free Servis Gratis, harga 80-100 Jt.an Angsuran 2 Jt.an/DP Murah, Ready Stock Hub. Yaya 085334030737 Pin BB 7DC2C66B
All New Xenia mulai 125 Jt atau UM 20 Jt langsung bw pulang. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555 (Caption Promo Akhir Tahun)
Promo Akhir Tahun!! Toyota Cuci Gudang Beli Cash/Kredit, Syarat Mudah DP Ringan, Buktikan Saja. Hub. Toni 081336236483 BB 22483BC4
Kijang Innova
All New Xenia
Suzuki Estillo
Dijual Kijang Innova tahun 011/09 slar/bsn pmk hrg 197,5/190/142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Xenia tahun 013 PMK ston/ htm hrg 136,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Estilo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 87/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Grand Livina
Honda Jazz
Honda Jazz ‘09
Dijual Grend livina/evalia tahun 011/013 pmk hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz/strem/crv tahun 03/ 013/010 PMK putih/htm hrg 178,5/122,5/117,5 jt nego brg istw bs cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz Th 2009 Plat P Tanpa Perantara, Warna Abu-abu tua Metalik, Mulus, Standart Harga Rp. 190 Jt Nego Hub: 081336581680
Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
DAERAH SEKITAR
32
R A D A R
Jawa Pos
Kamis 4 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
FESTIVAL GEGURITAN
ISTIMEWA
POSE BERSAMA: Tim guru TK/KB Banyuwangi bersama Kasi PAUD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Nasrodin, M.Pd (kanan) usai lomba geguritan.
Masuk Grup Penyaji Terbaik Se-Jatim BANYUWANGI - Tim Guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu the best ten dalam ajang Festival Geguritan Pitutur Budi Pekerti Luhur se-Jatim yang berlangsung di kantor Dinas Pendidikan Jatim, Senin kemarin (2/12). Kasi PAUD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Nasrodin, M.Pd mengatakan, selain masuk the best ten, tim Banyuwangi juga menjadi grup penyaji terbaik. Tim yang mewakili dalam festival tersebut adalah Ponadi, Dyah Ayu Setyowati, Widayani, Epril Liya Yutifa, Wahidatul Hilwah, Nur Istiqomah, dan Prihatin. Nasrodin menjelaskan, geguritan adalah puisi Jawa modern atau juga sering disebut puisi Jawa gagrag anyar. Dalam festival itu, setiap perwakilan wajib mengirimkan penulis dan dua orang yang membawakan geguritan tersebut. Tujuan utamanya adalah menyampaikan pesan moral atau budi pekerti luhur lewat media puisi Jawa. “Untuk Banyuwangi judul geguritannya adalah angen-angen wong tuweke dan jenggirat tangi untuk kolaborasinya,” beber Nasrodin. Sutradara yang menaungi tim Banyuwangi, Ponadi menambahkan, geguritan ini memiliki arti pesan pembelajaran karakter siswa. Membaca indah geguritan merupakan bagian dari pembelajaran apresiasi sastra. Hal tersebut penting untuk dikaji karena pembelajaran membaca indah geguritan dapat membentuk karakter siswa yang halus dan budi pekerti luhur. “Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran membaca indah geguritan,” tandas Ponadi. (adv)
SIAGA BANJIR
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
PERLU REGULASI: Isu pertambangan di Jember menjadi biang tarik ulur Raperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) selama tiga tahun.
RTRW tanpa Tambang JEMBER – Pembahasan Raperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jember yang sangat panjang bakal segera berakhir. Panitia Khusus (Pansus) RTRW kemarin (2/12) telah menyelesaikan pembahasan Raperda RTRW. Pasal krusial tentang tambang yang selama ini menjadi biang molornya Raperda RTRW diselesaikan lewat jalan voting anggota pansus. Setelah melalui pemungutan suara 24 anggota pansus, naskah Raperda RTRW kembali ke formula DPRD lama, yakni tanpa ada ada opsi eksploitasi tambang. “Mulai awal memang berkutat soal pasal tambang, yakni pasal 46,” ungkap Ayub Junaidi, ketua Pansus RTRW dewan. Bahkan, jika semula ada dua opsi, kemarin muncul tiga opsi yang disiapkan untuk proses voting. Opsi pertama, tambang hanya sebatas eksplorasi untuk kepentingan ilmu pengetahuan tanpa
ada eksploitasi. Opsi kedua, mencantumkan eksploitasi tambang, namun harus disusul dengan perda yang mengatur pertambangan, sebagaimana saran Bappeprov Jatim. Dan opsi ketiga menerima tambang tanpa syarat. Ketiga opsi itu lantas divoting oleh 24 anggota pansus. Hasilnya, 15 suara memilih opsi pertama. Ke-15 anggota pansus itu, antara lain dari Fraksi PKB, PDI Perjuangan, PKS, dan Nasdem, dan satu suara dari Partai Demokrat. Sedangkan lima suara memilih opsi yang kedua dan empat suara lainnya memilih opsi ketiga. Atas keputusan tersebut, dalam waktu dekat pimpinan DPRD Jember akan melakukan koordinasi. “Untuk segera mengagendakan rapat paripurna penetapan Raperda RTRW,” ungkapnya. Pimpinan, kata dia, kemungkinan mengagendakan rapat paripurna Ra-
perda RTRW pekan depan. Nantinya keputusan ditawarkan kepada seluruh anggota DPRD Jember dan menunggu pandangan akhir fraksi di DPRD Jember. “Jika setuju maka akan didok menjadi Perda RTRW,” ujarnya. Sementara itu, Bambang Teguh Karyanto, koordinator LSM SD Inpres Jember mengaku kecewa dengan Pansus Raperda RTRW yang mengambil jalan voting. “Sakitnya itu di sini,” ujarnya, sembari tersenyum getir. Dia mengatakan, semua keputusan pansus banyak mengabaikan masukan masyarakat. Dewan hanya berkutat pada persoalan tambang. Pembahasan RTRW selama ini terkesan serampangan. Bahkan, dia menilai, DPRD Jember tidak berpikir bahwa mereka memiliki jabatan yang panjang. “Karena memang tidak sesuai tahapan dan prosedur. Ke depan sangat memungkinkan rawan
Tanda dan Gejala Bipolar Episode Depresi n Suasana hati yang murung dan perasaan sedih yang berkepanjangan. n Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas. n Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu. n Tidak mampu merasakan kegembiraan. n Mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga. n Sulit konsentrasi. n Merasa tak berguna dan putus asa. n Rendah diri dan kurang percaya diri. n Beranggapan masa depan suram dan pesimistis.
JOHN SHOHIB/RADAR JEMBER/JPNN
GAGAL PANEN: Puluhan hektare lahan tembakau yang dipastikan rusak akibat sering terendam banjir.
Terendam, Hektaran Tembakau Dibabat UMBULSARI – Luapan air sungai yang menimbulkan genangan di beberapa tempat mengancam tanaman para petani. Di Desa Tegalwangi Umbulsari dan Desa Karangduren Balung, puluhan hektare tanaman tembakau dipastikan gagal panen karena terlalu sering kebanjiran. Kondisi ini membuat petani tembakau merugi hingga puluhan juta. Menurut Salehuddin, salah seorang petani tembakau setempat, hujan lebat yang terjadi saat senin (1/12) malam, kemarin. Membuat puluhan hektar tembakau direndam banjir. Akibat hal tersebut, beberapa petani, menurutnya menebang tembakau karena dipastikan sudah tidak bisa dipanen kembali.“Terlalu sering diterjang hujan saja sudah membuat daun tembakau rusak karena kekuningan. Apalagi direndam banjir seperti saat ini. Sudah dipastikan tidak bisa dipanen,” jelas warga Karangduren tersebut. Menurutnya, di Desa Tegalwangi, sebanyak 12 hektar lahan tembakau terendam sedangkan di Desa Karangduren, lahan seluas 15 hektar juga ikut terendam banjir. (jon/wah/jpnn/aif)
HIV/AIDS
DOK.RADARBALI/JPNN
Ngakan Putu Tirta Pramono
n Berpikir untuk bunuh diri. n Hilang nafsu makan atau makin berlebihan. n Penurunan berat badan atau penambahan berat badan. n Sulit tidur, bangun tidur lebih awal, atau tidur berlebihan. n Mual sehingga sulit berbicara karena
menahan rasa mual, mulut kering, susah buang air besar, dan terkadang diare. n Kehilangan gairah seksual n Menghindari komunikasi dengan orang lain.
Catatan: Hampir semua penderita gangguan bipolar mempunyai pikiran tentang bunuh diri dan 3 persen di antaranya berusaha untuk merealisasikan niat tersebut dengan berbagai cara.
Pramono Masih di RSJ Bangli Didiagnosa Bipolar Episode Depresi G IANYAR – Anggota DPRD Gianyar Ngakan Putu Tirta Pramono yang menjadi tersangka kasus dana hibah masih menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli hingga Selasa (2/12). Pasalnya, hasil diagnose terhadap kondisi politisi PDIP asal Desa Keliki, Tampaksiring, ini disebutkan sedang mengalami bipolar episode depresi. Kondisi ini membuat Pramono mengalami depresi saat kasus korupsi menjeratnya. Sehari sebelum-
nya, dia dibawa ke RSJ Bangli untuk menjalani pemeriksaan. Padahal, hari ini jadwal pelimpahan berkasnya ke jaksa penuntut umum (JPU). Karena masih berada di RSJ Bangli, proses pelimpahan pun menjadi batal. Itu adalah pembatakan kedua dengan alasan sakit. ”Diagnosa pada pasien hasilnya dia mengalami bipolar episode depresi. Saat ini kondisinya masih deperesi,’’ kata dr Bagus Darmayasa, Direktur RSJ Bangli. Kapan kira-kira Pramono bisa keluar dari RSJ Bangli? ”Kami tidak bisa memastikan itu. Kapn dia bisa pulang, tentu sesuai dengan kondisi kesehatannya. Yang jelas, sampai
saat ini dia memang masih dirawat dan ditangani salah satu dokter di sini. Untuk kondisi realnya nanti dokter yang menangani yang akan menjelaskan,’’ katanya. Kasi Intel Kejari Gianyar Widi Wicaksono menyatakan pihaknya secara resmi sudah melayangkan surat ke pihak RSJ Bangli. Pihaknya enggan untuk berandai-andai terkait dengan kondisi tersangka, sebelum mendapatkan jawaban dari RSJ Bangli. Suratnya kemarin dikirim. Kami belum berani berandai-andai. Yang pasti kami lihat hasilnya seperti apa. Saya yakin pihak rumah sakit akan bekerja professional,’’ katanya. (art/yes/jpnn/aif)
gugatan,” tegasnya. Pasalnya, menurut Bambang, pembahasan Raperda RTRW sejak awal tidak taat asas dan prosedural. Yang paling tampak adalah tidak adanya Badan Koordinator Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten yang seharusnya beriringan mengawal Raperda RTRW. “Padahal BKPRD ini harus dibentuk jauh-jauh hari untuk mengharmonisasi semua pembangunan di SKPD-SKPD. Tapi oleh bupati tidak pernah dibentuk,” kritiknya. Dia juga mempertanyakan bagaimana pantauan dan kelengkapan alat RTRW ini bisa dilakukan tanpa BKPRD tersebut yang seharusnya lebih dulu ada. Dia pun mempertanyakan posisi tim ahli yang bisa jadi dianalogikan dewan sebagai BKPRD kabupaten hingga bisa menembus BKPRD provinsi dan Kementerian Pekerjaan Umum. (ram/har/jpnn/aif)
KPU Tunggu Sikap Dewan JEMBER – KPU Jember sudah menerima surat tembusan dari DPD PPP Jember terkait dengan pengusulan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Jember Sukarso. Namun, sejauh ini KPU Jember masih menunggu surat dari DPRD Jember terkait usulan itu. Selain itu, KPU Jember memastikan tidak sertamerta mengurus nama sesuai dengan yang diusulkan oleh PPP Jember. Mereka masih akan menggodok untuk menentukan siapa yang akan menjadi pengganti Sukarso untuk duduk di parlemen. Ketua KPU Jember Ahmad Anis mengatakan, KPU Jember memang menerima surat tembusan dari DPD PPP Jember yang ditujukan kepada Ketua DPRD Jember. Dalam surat tersebut, DPD PPP mengusulkan legislatornya yang bernama sukarso diberhentikan sebagai anggota DPRD Jember karena divonis terlibat kasus korupsi. “Namun masih belum kami proses karena menunggu surat dari DPRD Jember,” kata Anis. Terkait dengan proses PAW, pihaknya tidak dalam kapasitas untuk memproses PAW, namun hanya di tataran teknis mengusulkan nama penggantinya. Yakni, siapa yang berhak untuk menggantikan anggota DPRD Jember yang berhalangan atau berhenti secara tetap. Anis menjelaskan, DPRD Jember pasti memiliki mekanisme tersendiri untuk pemberhentian anggotanya yang itu bukan wewenang KPU. “Kami menunggu saja apakah permintaan PAW dan pemberhetian itu sudah dilakukan,” ujarnya. (ram/har/jpnn/aif)
Ungkap Surat Kongkalikong RADAR JEMBER/JPNN
MENDESAK: Sejumlah aktivis HIV/AIDS melihat kondisi Poli VCT di RS dr Koesnadi yang belum berfungsi.
Sesalkan VCT Belum Optimal BONDOWOSO – Di tengah meningkatnya penderita HIV/AIDS di Bondowoso, instrumen untuk penanggulangan serta antisipasi penyebaran belum dilakukan secara optimal. Salah satunya terlihat dari belum maksimalnya keberadaan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di RS dr Koesnadi. Selain itu, juga masih belum ada lembaga khusus yang secara serius menangani problematika HIV/ AIDS di Bondowoso. Kondisi tersebut terungkap saat sejumlah aktivis dari Forum Pemerhati Pelayanan Publik (FP3) mendatangi VCT di RS dr Koesnadi kemarin. Murti Jasmani, ketua FP3 mengungkapkan, berdasarkan data yang dia miliki, hingga November 2014 ini, ditemukan 31 kasus AIDS di Bondowoso. “Delapan orang di antaranya meninggal dunia,” ungkapnya. Ironisnya, kata dia, kondisi tersebut seolah belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Salah satunya terlihat dari belum beroperasinya VCT di rumah sakit. Padahal menurutnya, keberadaan VCT seharusnya bias menjadi pintu masuk untuk memecah fenomena gunung es HIV/AIDS. (esb/sh/JPNN/aif)
Forum Dosen Sikapi Pemilihan Direktur Polije JEMBER – Kabar tidak sedap meruap menjelang pemilih Direktur Politeknik Negeri Jember (Polije) yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Sejumlah dosen yang tergabung dalam Forum Dosen Polije kemarin (2/12) mengungkap sebuah dokumen bahwa pemilihan direktur Polije sudah diskenario sejak empat tahun lalu. Dokumen itu dianggap para dosen sebagai persoalan serius karena menggunakan kertas berkop Polije dan dibubuhi materai. Dalam salinan surat yang diterima oleh para wartawan, terdapat kop resmi Kementerian Pendidikan Nasional Polije Jember. Surat berjudul Penyusunan Rencana Kebijakan Penataan Jabatan Struktutal dan Non Struktural Polije itu ditandatangi Nanang Dwi Wahyono (direktur Polije sekarang) dan Bagus Putu Yudhia Kurniawan (pembantu direktur 1 Polije sekarang). Nah, keduanya akan bertarung dalam pemilihan direktur yang dijadwalkan dilaksanakan antara 1 – 12 Desember 2014.
Dalam surat itu, keduanya bersepakat untuk menyusun perjanjian “pergiliran” jabaran direktur Polije. Ada tiga poin yang disebutkan dalam surat itu. Antara lain, Bagus menyerahkan kursi direktur kepada Nanang untuk periode 2011-2015. Sedangkan Bagus akan mendapat “giliran” sebagai direktur Polije di periode 2016-2020. Namun, sesuai perjanjian itu, Bagus mendapat wewenang penuh untuk menentukan calon pembantu direktur bidang akademik, administrasi umum kepegawaian, dan kemahasiswaaan, serta kepala badan kerjasama. Keduanya juga bersepakat untuk menata jabatan struktural dan non struktural di lingkungan Polije Jember. Yang menarik, perjanjian dalam surat disebutkan bahwa yang bertindak sebagai saksi dalam pendatanganan pada 1 November 2010 itu seorang diantaranya adalah Asmuji, yang tidak lain Direktur Polije periode 2006-2011. Perjanjian itu ditandatangani di rumah Asmuji di Jl Karimata. Selain Asmuji yang kini menjadi Direktur Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) itu, ikut tanda tangan sebagai saksi adalah Saiful Anwar yang sekarang menjadi Pembantu Direktur 2 sekarang.
RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN
DISKENARIO: Forum Dosen Polije Jember kemarin (2/12) menunjukkan bukti surat yang menunjukkan pemilihan direktur sudah diatur sejak empat tahun lalu.
“Berarti kan pelaksanaan pemilihan periode lalu ludrukan alias sudah ada kongkalikong,” ujar R. Abdoel Djamali, ketua Forum Dosen Polije. Dia mengatakan, tindakan sejumlah pihak ini bertentangan dengan Tap MPR RI No XI/MPR/1998 dan UU No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN. “Ini kan sama dengan kolusi. Hanya
untuk kepentingan tertentu,” tegasnya. Terkait dengan temuan tersebut, Djamali mengatakan, Forum Dosen sudah melaporkannya pada dua kementerian agar pihak-pihak yang disebut dalam surat itu diproses. Laporan tersebut sudah masuk ke Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi. (ram/har/jpnn/aif)
Jawa Pos
Kamis 4 Desember 2014
SAMBUNGAN R A D A R
33
S I T U B O N D 0
Beri Bantuan Sarana Tangkap Ikan n TUNTUT... Sambungan dari Hal 27
Itu terjadi karena ikan dari luar Situbondo sangat banyak. Adanya ikan yang melimpah, membuat para tengkulak mengambil ikan dengan harga murah. “Ikan dari luar banyak jadinya harga ikan murah. Sedangkan di sini sulit cari ikan, tapi harganya ikut murah. Kalau mereka (nelayan luar Situbondo) datang, harga ikan nelayan lokal yang Rp 15 ribu jadinya bisa sampai Rp 10 ribu perkilogramnya,” kata salah seorang nelayan. Turunnya harga ikan bila ada
nelayan luar bongkar di Pelabuhan Kalbut, juga disampaikan Matlawi, nelayan lain. Harga Ikan Layang yang sebelumnya Rp 12 ribu, kemudian menjadi Rp 7 ribu. “Ada juga yang sampai dihargai Rp 5 ribu,” kata Matlawi. Turunnya harga ikan tersebut dibenarkan oleh salah seorang pedagang ikan di Desa Semiring, Rahmad. Dikatakan, harga ikan akan selalu disesuaikan dengan harga pasar. “Paceklik ikan harga ikan pasti mahal, kalau melimpah ya pasti murah,” katanya. Kasus yang terjadi cukup lama ini diharapkan oleh nelayan
agar ada solusi. Khususnya dalam mempertahankan harga ikan nelayan lokal agar tidak anjlok. Solusi yang akhirnya disepakati, sekaligus menjadi persyaratan diperbolehkannya nelayan luar bongkar ikan di Kalbut, yaitu ada pembangunan TPI. Menurut kepala DKP, Eko Prayudi, pembangunan TPI dimaksudkan untuk menjaga harga ikan nelayan lokal agar tidak anjlok apabila ada nelayan luar yang bongkar ikan di Kalbut. Selain itu, TPI akan berguna untuk memutus rantai dengan tengkulak. Sebab se-
lama ini, sejumlah tengkulak dinilai mempermainkan harga ikan lokal. Akibatnya, ada beberapa nelayan yang justru memiliki hutang jutaan rupian kepada tengkulak. “Salah satu solusi yang disetujui nelayan yaitu pendirian tempat pelelangan ikan. Saya usahakan tahun depan (bisa dibangun). Sebab untuk saat ini sudah tutup anggaran. Kemudian, kami tidak bisa memotong mata rantai dengan tengkulak, tanpa adanya kesadaran nelayan sendiri. Artinya, pemerintah tidak bisa menghalangi itu selain membuat usaha ber-
Desa tak Punya Biaya Penjemputan n PENCAIR... Sambungan dari Hal 27
Sehingga saat dicocokkan dengan KTP, nama mereka berbeda. “ Kalau nama daging (nama asli) ditulis di KTP, tapi yang di KPS warga biasanya ditulis dengan nama panggilan anak pertamanya, jadi berbeda,” kata Dadang, 35, salah satu warga yang hadir. Perbedaan nama antara KPS dan KTP ini kemudian menimbulkan kebingungan. Hal itu membuat pihak Kantor Pos yang bertugas di kantor desa tidak bisa mencairkan dana. Namun, pihak Kantor Pos memberikan solusi dengan tetap mencairkan dana, asalkan warga dapat menunjukkan surat domisili untuk menerangkan ketidaksesuaian tersebut. Mengetahui kebingungan warganya, Kades dua desa tersebut langsung membuat pelayanan kartu domisili dadakan Di kantor Desa Sumberanyar. Separuh lebih dari 1.607 warga
yang mendapat jatah pembagian dana PSKS yang tidak cocok datanya langsung membuat kartu domisili. Untuk membuat kartu tersebut, masing-masing warga dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 10.000. Beberapa warga yang tidak tahu mengenai penarikan uang pembuatan domisili tersebut sempat mengira bahwa hal tersebut adalah pungli. Mereka mengira pihak desa ingin mencari keuntungan dari kekalutan warga. Tapi hal tersebut langsung diluruskan oleh Subaidi, Kepala Desa Sumberanyar. Menurutnya penarikan tersebut sudah sesuai dengan Perdes. Hanya saja masyarakat yang kurang mengetahui, sehingga mengira hal tersebut tidak resmi. “ Kita coba membantu masyarakat yang data KPSnya tidak sesuai dengan KTP, biaya administrasi tersebut juga sesuai Perdes, kita tidak berani main-main karena ada nomor registernya,” terang Subaidi.
Akan tetapi penarikan biaya administrasi tersebut menurutnya tidak bersifat memberatkan masyarakat. Subaidi mengatakan jika banyak warga yang hanya ditarik biaya seikhlasnya jika tidak dapat membayar sesuai dengan peraturan. “ Yang penting dana bisa tersampaikan ke pihak yang berhak menerima,” kata Kades Sumberanya itu. Sementara itu, banyak fenomena yang terlihat pada saat pencairan dana tersebut. di Desa Sumberanyar, ada seorang pria yang marah-marah kepada petugas Pos karena tidak dapat mencairkan dana PSKSnya. Pria tersebut kesal karena meski telah mengantre dari pagi hari dirinya tidak dapat membawa pulang uang Rp.400 ribu itu. Menurut petugas, pria tersebut bukanlah ahli waris dari si pemegang KPS, sehingga tidak bisa mencairkan uang. Berbeda lagi di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih,
banyak lansia yang sudah sangat lemah harus ikut mengantre di balai desa. Karena sudah tidak kuat berjalan, mereka harus digendong oleh keluarganya. Rudi, 46, Kepala Dusun Krajan, Desa Sumberejo mengaku desa tidak memiliki anggaran lebih untuk menjemput para lansia dan orang yang tidak kuat dari rumahnya. Padahal banyak orang yang sudah tua dan hidup di wilayah bebatuan yang cukup jauh dari balai desa. Namun, menurutnya perangkat dari desa dan dusun sudah berusaha kooperatif dengan memastikan bahwa warganya benar-benar datang ke balai desa untuk mendapat haknya. “Banyak yang dari daerah bebatuan yang jauh, mereka tidak punya famili, kalau jalan sendiri bahaya, kalau jatuh bagaimana, tapi desa juga tidak ada biaya lebih bahkan perangkat juga tidak dibayar,” jelas Rudi.(fre/pri)
sama,” kata Eko Prayudi, kepada sejumlah wartawan. Selain merencanakan pembangunan TPI, DKP juga akan memberikan bantuan mesin serta sarana tangkap ikan untuk memperbaiki ekonomi ne-
layan. “Kami juga akan memfasilitasi pembuatan koperasi yang dapat menyelesaikan kebutuhan nelayan,” pungkasnya. Diberitakan beberapa waktu lalu, sejumlah nelayan lokal menolak pembongkaran ikan
nelayan dari luar Situbondo, di Pelabuhan Kalbut. Penolakan sejumlah nelayan dilakukan, karena harga ikan mereka menjadi murah setelah ikan-ikan dari luar di jual kepada tengkulak di Kalbut. (rri/pri)
Laporan ke Polsek Banyuputih n TEMUKAN... Sambungan dari Hal 27
“Surat yang berisi respon dari BPCP untuk menindaklanjuti dugaan mengenai kawasan cagar budaya sudah kami terima pertengahan November ini. Sehingga, tim kami turun melengkapi untuk data-data yang dibutuhkan,” kata Irwan. Dalam temuan baru itu sendiri, Irwan menjelaskan bahwa struktur kali ini cukup istimewa. Batu bata yang ditemukan terlihat masih kokoh dan utuh meski sebagian besar susunannya masih terpendam. Lokasi itu sendiri dipercaya seba-
gai peninggalan Kedaton Prasada yang diperintah Raja Menak Gandru pada abad 15 Masehi. “Saat kami turun ke lapangan, temuan struktur bata yang kedua dan ketiga ini lebih istimewa, masih terlihat bentuknya” ujar Irwan. Sementara itu, sang pemilik lahan di lokasi tambang manual tersebut, Nono, 45, mengaku jika dirinya kurang paham mengenai keberadaan cagar budaya. Bahkan pria itu berencana menguruk bekas galian tambang pasir itu agar bisa di tanami kembali. “ Saya kira itu batu bata biasa yang terpendam,” kata Nono. Namun jika memang
akan diteliti, Nono mengatakan jika dia bersedia untuk mempersilahkan para peneliti memanfaatkan tanahnya. Kapolsek Banyuputih, Iptu Aryo Panandaran, saat dikonfirmasi secara terpisah membenarkan telah mendapatkan laporan lisan dari Aliansi CADAS mengenai penemuan tersebut. bahkan dirinya mengatakan siap melakukan pengamanan terhadap lokasi yang diduga merupakan situs bersejarah tersebut. “Jika memungkinkan, kami harap pihak LSM cagar budaya juga melakukan sosialisasi agar masyarakat juga tahu,” kata Iptu Aryo. (fre/pri)
Disperindag Bantah Ada Pembangunan n ADA... Sambungan dari Hal 27
Sehingga, kata Ghaffar, semua masyarakat sudah tahu jika akan dibangun pasar di Desa Sumberejo. ”Semua warga menunggu dan berharap terus ini. Ketika ditanya warga, saya tidak bisa bilang apa-apa,” imbuh lelaki asal Dusun Sukorejo itu. Yang lebih aneh lagi, dalam hal ini Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Situbondo justru mengaku tidak ada pembangunan pasar di Desa Sumberejo di Disperindag. ”Kami tidak memiliki program pembangunan pasar di sana,” kata Tutik Margianti, Kepala Disperndag. Tutik menambahkan, program pasar bukan hanya program Disperindag saja. Akan tetapi bisa juga program dari dinas yang lain. ”Coba tanyakan di Dinas Koperasi. Mungkin (Dinas) koperasi yang punya itu,” katanya. Wakil Kabiro Tim pencari fakta (TPF) Kabupaten Situbon-
HABIBUL ADNAN/JPRS
HANYA TERTULIS: Banner APBD 2014 yang dipasang di balai Desa Sumberejo ada anggaran untuk pembangunan pasar.
do, Agus Ariyanto ketika dikonfirmasi mengatakan, dari data yang ditemukan, pembangunan pasar di Desa Sumberejo itu me-
mang program dari Disperindag. ”Saya pegang datanya. Tertulis jelas kalau ini Disperindag,” ujar Agus sambil menunjukkan
kertas data yang dimaksud Akan tetapi, katanya, ketika timnya mempertanyakan di Diperindag, tidak ada yang tahu sama sekali. Saat itu, Disperindag menduga kalau photo copy yang tersebar itu ada kesalahan tulis. ”Sedangkan banner yang tertempel di Desa juga mereka katakan salah cetak. Pokoknya ini sangat aneh,” imbuhnya. Pada banner APBD 2014 Kabupaten Situbondo yang tertempel di balai desa, Desa Sumberejo mendapatkan 23 program. Dari semua program itu, ada dua program yang tidak tidak terealisasi hingga akhir tahun ini. Kedua program itu ialah pembangunan Sarpras pasar umum/ tradisional dan hibbah alat drumband SMP Sunan Ampel, Desa Sumberejo. Plafon anggaran dalam banner itu untuk pembangunan pasar mencapai Rp.1.812.806.610. Sedangkan untuk drumband mencapai Rp.50.000.000. (bib/pri)
Nilai Kesadaran Warga Menurun n POLISI... Sambungan dari Hal 27
Untuk jumlah kecelakaan, saat ini juga meningkat sebanyak enam kejadian, dengan korban tewas sebanyak tiga orang. Pada Operasi Zebra tahun 2013 lalu, jumlah kecelakaan ada empat kejadian dan tidak ada korban tewas. “Teguran kepada pengendara saat ini ada 14 dan tahun sebelumnya ada 37 teguran,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Menurutnya, pemberian ti-
lang dan terjadinya kecelakaan disebabkan oleh banyak faktor. Dari situ, menunjukkan bahwa masyarakat di Kabupaten Situbondo masih kurang patuh terhadap peraturan lalu-lintas yang selama ini diterapkan. “Faktornya banyak. Jadi kalau warga patuh pada peraturan lalu-lintas maka tidak akan ditilang. Khusus untuk kendaraan yang diamankan, itu diketahui pengendaranya tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan,” imbuhnya. Macam-macam faktor adanya
penilangan pada kendaraan yang melanggar, serta terjadinya kecelakaan, diurai oleh Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Budi Handoko. Dia menyebut terjadinya pelanggaran lalulintas serta kecelakaan paling banyak karena faktor manusia. “Bisa saja warga yang sudah paham peraturan lalu-lintas masih tetap melanggar seperti ugal-ugalan, tidak pakai helm, melanggar marka dan ramburambu. Itu bisa terjadi, misalnya kemarin warga patuh dan sekarang tidak. Sehingga saat ini bi-
sa dikatakan kesadaran masyarakat menurun,” katanya. Dia optimistis, bila Operasi Zebra dilakukan secara optimal maka pasti akan banyak warga yang ditemukan melanggar lalu-lintas. Faktor lain yang bisa membuat kecelakaan, yaitu karena kondisi kendaraan yang tidak normal. Misalnya, secara tiba-tiba seseorang terjatuh karena ban sepeda motornya meletus. “Faktor jalan dan faktor alam juga bisa membuat seseorang kecelakaan,” pungkasnya. (rri/pri)
RENDRA KURNIA/JPRS
DIAMANKAN: Kondisi bagian dalam KLM Bahari Indonesia sudah kosong dari muatan kerang.
Panggilan Pertama IS Tidak Datang n KLM... Sambungan dari Hal 27
“Setelah ditangkap, waktu itu hanya diberi police line. Kemudian, kami mendapatkan penetapan pengadilan untuk melakukan penyitaan. Karena kapal tersebut menjadi alat yang digunakan untuk menyelundupkan Troka Susur Bundar,” kata Basori Alwi, kemarin (3/12). Dikatakan, pada saat kapal dibawa ke pinggir dan ditempatkan di sekitar Pelabuhan Jangkar, keberadaan kapal sempat dipertanyakan beberapa pihak. Salah satu poin yang pertanyakan adalah biaya sandarnya kapal di pesisir Jangkar. Namun, setelah dilakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, kapal tersebut bebas dari se-
gala biaya. Sebab, merupakan alat kejahatan untuk menyelundupkan kerang sebanyak 160 karung. “Dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan, pihak Pelabuhan Jangkar, serta beberapa pihak lain, agar penempatan kapal dibebaskan dari segala biaya sandar. Kami melakukan setelah ada surat penetapan penyitaan dari pengadilan bahwa kapal bagian dari barang-bukti,” jelasnya. Sementara itu, pemilik Kerang Troka Susur Bundar berinisial IS, yang sebelumnya mangkir pada panggilan pertama, kini polisi telah melayangkan surat panggilan kedua. Perempuan itu disebut-sebut tinggal di Pulau Raas, Sumenep, Madura. “Untuk pemilik kami panggil lagi. Panggilan pertama yang
bersangkutan tidak datang dengan alasan sakit. Itu dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter yang dititipkan kepada nelayan. Kalau panggilan kedua ini tidak datang kami akan langsung berkoordinasi dengan kepolisian setempat,” pungkasnya. Diberitakan beberapa waktu lalu, penyelundupan Troka Susur Bundar seberat delapan ton yang diangkut KLM Indonesia Berkah, digagalkan Satpolair di sekitar laut Jangkar. Polisi menetapkan dua orang tersangka, yaitu nakhoda kapal, Busairi, warga Raas, Sumenep dan Nurhasan, seorang kuli angkut asal Panarukan. Dari mulut kedua tersangka, muncul nama sorang juragan kapal berinisial IS, yang konon adalah pemilik troka susur bundar. (rri/pri)
Menginjak Kabel Terkelupas n TUKANG... Sambungan dari Hal 27
Mereka bermaksud melihat kejadian apa yang dialami tukang bangunan itu. Begitu dipastikan bahwa korban tersengat listrik, teman kerjanya berusaha menolong. Mereka selanjutnya mengambil selang air untuk diikatkan pada tubuh korban. Budiyanto kemudian ditarik menjauh dari kabel
listrik yang menyengatnya. Setelah menjauh dari kabel listrik, Budiyanto tetap tidak sadarkan diri. sejumlah warga yang berada di lokasi langsung membawa korban ke IGD Puskesmas Banyuputih. Sayang, sebelum ditangani oleh tim medis, Bidiyanto sudah dinyatakan meninggal dunia. Data yang berhasil dikumpulkan, korban kesetrum diduga karena kabel listrik yang diinjak terkelupas. Sehingga, pada saat
kakinya menyentuh kabel, aliran listrik langsung menyengatnya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan peristiwa kecelakaan kerja tersebut. Menurutnya, korban tewas setelah tubuhnya tersengat listrik saat bekerja bangunan. “Hasil olah TKP oleh anggota Polsek yang turun ke lokasi, korban murni meninggal karena tersengat listrik,” kata Wahyudi. (rri/pri)
Bermakna Tanahnya Orang-orang Pemberani Bisa Menyerap Pengangguran n TIDAK...
Sambungan dari Hal 27
Tapi bagi saya itu tidak masalah. Selama semua anggota tetap kompak, hal itu bisa diatasi,” imbuh Agus Sodu, Sekretaris LSM Whirabumi. Menurut Agus, dalam setiap pergerakan yang dilakukan, mereka kerap merogoh kocek pribadi. ”Bagaimana lagi, ka-
dang uang dapur juga kita keluarkan sebagai dana operasional,” kata lelaki asal Desa Perante, Kecamatan Asembagus itu. Itulah suka duka yang mereka alami. Akan tetapi untuk mensiasati pengeluaran materi yang banyak, masalah konsumsi setiap anggota sudah ada yang bertanggung jawab. ”Misalnya hari ini, siapa yang menanggung makan, sudah ada yang menyi-
apkan bersedia,” terang Agus Terkait masalah LSM ini, agus menceritakan, LSM Whirabumi didirikan pada tanggal 20 September lalu. Nama Whirabumi sendiri berarti tanahnya orangorang pemberani. Whirabumi adalah nama penghargaan dari raja Hayam Wuruk ketika berkunjung ke kerajaan patukangan (Panarukan). Waktu itu, Hayam Wu-
ruk sedang berkunjung ke kerajaan patukangan. Selain itu, nama Whirabumi ini juga menjadi julukan dari nama salah seorang putra raja Hayam Wuruk. ”Putra raja ini bernama Brewhirabumi. Brewhirabumi ini putra Hayam Wuruk dari hasil perkawainan dengan salah satu putri raja kerajaan patukangan,” terang Agus. (pri)
n RIBUAN... Sambungan dari Hal 28
Yoyok mengatakan, untuk tahun ini, juga terdapat perusahaan kapal pesiar dari Amerika yang ikut dalam acara job fair tersebut. Perusahaan kapal pesiar asal Amerika itu, kata Yoyok, membutuhkan tenaga kerja sebanyak 500 orang. “Ada 51 peru-
sahaan dari Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Malang, dan juga satu perusahaan kapal pesiar dari Amerika,” terang Yoyok. Menurutnya, perusahaan yang ikut dalam kegiatan job fair itu antara lain perusahaan perbankan, otomotif, pariwisata, dan sejumlah perusahaan di bidang industri. Sementara itu, lulusan yang dibutuhkan antara lain lu-
lusan SMA/SMK, D-3, dan S-1. Sementara itu, jumlah pencari kerja yang terdaftar di Disnakersostrans hingga November mencapai 3.283 orang. Sementara data pengangguran tahun 2013, berjumlah 38.952. “Harapannya, job fair ini bisa menyerap pengangguran di Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya. (rah/aad/jpnn)
34
Jawa Pos R A D A R
KARAOKE LAGU OSING
OSING DELES
FOTO-FOTO: DIAN EFFENDI/JP-RaBa ISTIMEWA
BARU: Berbagai model tas produk Osing Deles menjadi pilihan terbaik untuk bergaya.
Sedia Tas Gaul dan Trendy BANYUWANGI –Tas punggung Osing Deles sangat cocok digunakan untuk semua kalangan, baik pelajar maupun eksekutif muda. Ada bermacam desain dan model tas yang dibuat Osing Deles. Seperti tas untuk pelajar, sengaja didesain gaul dan trendy agar muda mudi terlihat keren dan semakin pede saat memakainya. Sedang untuk tas eksekutif muda, sengaja didesain simple sehingga terkesan lebih formal. Jadi, tinggal bagaimana Anda memilih tas yang cocok untuk Anda. Semua tersedia secara lengkap di outlet Osing Deles, Jl. Juanda No.70 Jajag, dan Predator Distro, Jl Raya Rogojampi No 26 (Selatan RS PKU Muhammadiyah). Selain tas, Osing Deles juga menyediakan kaus khas Banyuwangi berkualitas. Salah satu desain terbaru kaus Osing Deles adalah kaus bertajuk Banyuwangi Beach Jazz Festival. Kaus ini diluncurkan secara khusus untuk menyambut dan membangkitkan kecintaan masyarakat Banyuwangi terhadap event Banyuwangi Beach Jazz Festival yang akan digelar di Pantai Boom Banyuwangi, Sabtu (6/12) malam mendatang. Kaus berbahan katun 24s ini tentu akan membuat pemakainya merasa bangga terhadap pagelaran Jazz berslogan “Gulung Ombak, Jazz Bersemarak” tersebut. “Kaus ini lebih pas dikenakan saat menyaksikan penampilan artis Jazz papan atas nasional yang dipastikan hadir. Seperti KUA Etnika feat Tri Utami, Tohpati, Kahitna, dan lainnya,” ujar Memeng, Desainer Kaus Osing Deles. (*/als)
Usaha Anda ingin bergabung dalam rubrik ini? Hubungi: Toha Dian Tomy Yusroh
: : : :
08123353502 085204983000 081336960391 085730686180
Kamis 4 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
DIGANDRUNGI: Kopiko 780C banyak digemari oleh kalangan muda.
Mascot Gandrung Banyuwangi Semakin Nyata BANYUWANGI-Mascot gandrung yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi, benarbenar tercipta dalam ajang Festival Paju Gandrung pada Sabtu (29/11) lalu. Bertempat di Pantai Boom, seribu lebih penari gandrung memainkan aksi menari masal yang disaksikan ribuan masyarakat Banyuwangi. Sajian spektakuler itu adalah bagian dari even akbar Banyuwangi Festival. Cuaca cerah mengiringi festival paju gandrung. Masyarakat tampak antusias dalam melihat even tahunan ini, rasa haus tidak terlihat dari raut wajah para pengunjung. Maklum, di salah satu sudut Mayora berusaha memberikan pelayanan dengan menyediakan minuman Kopiko 78 derajat celcius. Area Sales & Promotion Head Mayora Beverage, Aries Budiarto, mengatakan Mayora menyediakan kopi siap minum lewat Kopiko 78°C. Minuman kopi dengan kemasan fungky. Meski hadir belum setahun, konsumen sangat menerima produk baru ini, buktinya persediaan di berbagai outlet selalu kekurangan. Aries menjelaskan, Kopiko 78°C juga mengubah peri-
MERIAH: Kopiko 780C berpartisipasi dalam paju gandrung di Pantai Boom.
laku konsumen khususnya anak muda. Bila selama ini kopi selalu diidentikkan dengan orang tua, maka segmen muda yang minum kopi bertambah sejak kehadiran Kopiko 78°C. “Semenjak kami luncurkan produk ini,
peminum kopi muda mulai bertambah. Alasannya tentu saja karena Kopiko 78°C dikemas dengan cara anak muda,” katanya. Dikatakan nama 78°C sendiri juga punya makna, yakni diartikan sebagai suhu untuk memanaskan. Yang dimaksud dipanaskan di sini adalah proses pembuatan yang dimulai dari pemanasan biji kopi, di mana tingkat ekstraksi paling bagus ada di tingkat suhu panas hingga 78 derajat Celcius. “Ini juga bagian dari edukasi kepada konsumen bahwa kopi yang baik adalah yang diekstraksi di suhu 78 derajat celcius,” pungkasnya. (*/abi)
Digelar Khusus Warga Tionghoa BANYUWANG I – Per ingatan hari jadi Banyuwangi ke-243 ternyata memberikan semangat tersendiri bagi warga Tionghoa di Kabupaten Banyuwangi untuk turut memeriahkan hari jadi kabupaten paling ujung Pulau Jawa tersebut. Salah satunya dengan menggelar lomba karaoke lagu Osing khusus warga Tionghoa. Acara ini sengaja digelar warga Tionghoa yang bekerjasama dengan Bina Vokalia. Event akan digelar di VW Cafe Dadapan, Kabat, pada Minggu (21/12) mendatang, ini memperebutkan Meng Hwa Cup. “Warga Tionghoa sangat cinta Banyuwangi. Dengan event yang akan kami gelar ini bertujuan untuk memeriahkan Harjaba dan menunjukkan kami juga cinta bahasa Osing,” ujar Inne Suherman, salah satu panitia pelaksana. Inne menambahkan, untuk menambah semarak kegiatan ini, pihak panitia juga menjalin kerja sama dengan Banyuwangi TV untuk menyiarkan acara ini pada kamis (25/12). Sehingga para peserta bisa me-
ISTIMEWA
BERBAKTI: Inne Suherman selalu mendukung kegiatan yang bertujuan memajukan Banyuwangi.
lihat langsung aksi mereka di layar kaca. Adapun salah satu kriteria peserta yang boleh mengikuti ajang ini adalah warga Tionghoa berusia 50 tahun ke atas. Untuk pendaftaran silakan menghubungi, Inne Suherman, Hp 081252511323, Bapak Akong Genteng, HP 082140262676, Bapak Vavan Dadapan, HP 081333565758. (*/als)
KONI Bingung Maskot Porprov
PERSEWANGI
maskot yang dipilih adalah Burung Kepodang Pado. Banyuwangi jelas harus memiliki maskot tersendiri. Sebab, maskot menggambarkan suatu daerah. Saat ini belum klir tentang maskot yang bakal dipilih. Hanya saja, ada dua
Gandrung dan Penyu Jadi Opsi
DOK.RaBa
BUTUH DARAH SEGAR: Persewangi membutuhkan figur yang rela berkorban demi “kehidupan” tim dan pemain.
Giliran Klub Dukung Michael KABAT - Dukungan agar Michael Edi Hariyanto kembali memegang kendali Persewangi tak hanya datang dari mantan manajer Persewangi Iwan Rudianto. Sejumlah pengurus klub juga mendukung sosok yang berhasil mengantarkan Persewangi dari Divisi II menuju Divisi Utama itu. Salah satu dukungan itu datang dari Nursamsi, pengurus PS Badean, Kecamatan Kabat. Dia menyatakan mendukung niat Michael menakhodai Persewangi kembali. Menurutnya, Persewangi butuh figur yang pas untuk memajukan sepak bola Banyuwangi. Hanya saja, dia mengingatkan, tidak hanya Persewangi yang harus diperhatikan. Klub lokal yang notabene menjadi ujung tombak pembinaan sepak bola Banyuwangi juga harus diperhatikan. Salah satunya, memperbanyak kejuaraan kelompok umur. “Keseimbangan perlu diterapkan agar pembinaan sepak bola di Banyuwangi tidak putus,” pesannya. Nursamsi me-review keberhasilan Michael saat memegang Persewangi dan PSSI kala itu. Dari level Divisi II tahun 2009, Michael mampu memberikan dua gelar prestisius bagi Banyuwangi. Pertama adalah runner up kompetisi amatir dan tiket promosi ke Divisi I. Di perjalanan di level Divisi I pun Michael kembali menunjukkan prestasinya bersama Laskar Blambangan. Finish di tujuh besar nasional secara otomatis mengantarkan Persewangi Banyuwangi menggenggam tiket menuju Divisi Utama. Prestasi yang patut diapresiasi. Sebab, itulah kali pertama tim asal Banyuwangi menapaki level kompetisi profesional. Di level junior, Persewangi U-15 mampu berbicara banyak di pentas Jawa Timur. Finish di posisi ketiga tahun 2009, tim junior itu duduk sebagai runner up di kompetisi serupa dua tahun kemudian. “Saya rasa tidak ada figur lain yang pas. Michael dan Persewangi sudah ditakdirkan harus bersama lagi,” pungkas Nursyamsi. Diberitakan sebelumnya, nama Michael Edi Hariyanto muncul sebagai kandidat manajer Persewangi. Dia dianggap sebagai sosok yang solid dan mumpuni. Tidak hanya bermodal mau, tapi dia juga figur yang bisa dan mampu menghidupi tim secara keseluruhan. (nic/c1/als)
BANYUWANGI - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur dipastikan akan digelar di Banyuwangi tahun depan. Hingga kemarin Kota Gandrung terus berbenah dalam rangka menyambut ajang multieven yang menyisakan waktu enam bulan itu. Sebagaimana diketahui, Banyuwangi ditunjuk KONI Jatim sebagai penyelenggara even olahraga under U-21 itu yang digeber tanggal 6 hingga 13 Juni 2015. Pemkab Banyuwangi sanggup menjadi host tunggal dalam even besar itu. Konsekuensinya, Banyuwangi wajib menyiapkan segala sarana dan prasarana demi memaksimalkan agenda PON-nya Jatim itu. Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah tahun 2012 lalu, Banyuwangi langsung gencar melakukan pembenahan infrastruktur dalam rangka menyukseskan agenda tersebut. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah pembenahan arena pertandingan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Sebab, beberapa venue olah-
Dua itu yang idel sebagai maskot Porprov nanti. Tapi kita masih cari pandangan lain. Karena maskot itu mencerminkan daerah. JOKO PURNOMO Wakil Humas KONI Banyuwangi
raga di Banyuwangi belum berstandar nasional. Oleh arena itu, diperlukan pembenahan khusus agar sesuai regulasi. Sehingga, pertandingan benar-benar layak. Selain itu, tuan rumah juga harus memikirkan maskot khusus untuk turnamen olahraga tersebut. Seperti Porprov IV di Madiun tahun 2012 lalu,
opsi yang tampaknya cocok, yaitu penyu dan gandrung. ‘’Dua itu yang ideal sebagai maskot Porprov nanti,” ungkap wakil Ketua Bidang Media dan Humas KONI Banyuwangi, Joko Purnomo, kemarin. Hanya saja, KONI Banyuwangi
belum menentukan pilihan. Menurut dia, dibutuhkan kecermatan sebelum mengambil keputusan. ‘’Kita masih cari pandangan lain. Mungkin ada pandangan lain. Maskot itu mencerminkan daerah,” tandas wartawan senior itu. (ton/c1/als)
Jawa Pos
Kamis 4 Desember 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
35
S A M B U N G A N
Boleh Ajukan Penangguhan UMK ke Gubernur ■ 1.170 PERUSAHAAN...
Sambungan dari Hal 25
Upah tersebut akan berdampak terhadap sekitar 55.000 pekerja yang bernaung pada 1.170 perusahaan di seluruh Banyuwangi. Hasil pengesahan UMK tersebut disampaikan pemkab bersama Dewan Pengupahan Kabupaten di Aula Minakjinggo, Pemkab Banyuwangi, kemarin (3/12). Paparan tersebut diikuti anggota lembaga tripartit yang terdiri atas asosiasi perusahaan, kamar dagang
industri, federasi serikat pekerja, dan pengusaha se-Banyuwangi. Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas membuka sosialisasi UMK tersebut. Tampak hadir pula Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Vicky Septalinda dan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsonaketrans) Banyuwangi Syaiful Alam Sudrajat. “Berdasar Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 72 Tahun 2014, UMK Banyuwangi tahun 2015 ditetapkan
senilai Rp 1.426.000 per bulan,” ujar Wabup Yusuf. Angka tersebut, kata Yusuf, mengalami kenaikan, baik dibanding UMK tahun 2014 maupun usul yang disampaikan Dewan Pengupahan. Dewan Pengupahan mengusulkan besaran UMK Banyuwangi 2015 sebesar Rp. 1.350.000 per bulan. Usul tersebut mengacu angka komponen hidup layak (KHL) ditambah inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi. Perlu diketahui, angka KHL Ba-
nyuwangi sebesar Rp 1.336.000. Itu diketahui setelah melakukan survei sejumlah komponen di pasar tradisional. Survei tersebut dilakukan tim gabungan Dewan Pengupahan dan Badan Pusat Statistik (BPS). Survei dilakukan sebanyak empat kali di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Genteng, Pasar Rogojampi, dan Pasar Banyuwangi. Wabup Yusuf menambahkan, dengan diadakannya sosialisasi itu, diharapkan UMK yang telah ditetapkan bisa diterapkan seca-
Berpeluang Mendapat Royalti NSP ■ MUSISI...
Sambungan dari Hal 25
Mereka menyanyikan lagu ciptaan sendiri di hadapan juri. Tidak tanggung-tanggung, juri audisi tersebut adalah musisi ternama, yaitu John Paul Ivan, eks gitaris Boomerang, dan Shandy sebagai drummer Pas Band. Audisi band indie tersebut menarik perhatian publik. Sebab, mereka bisa menyaksikan penampilan puluhan band indie tersebut secara gratis. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, band yang mengikuti audisi tidak hanya dinilai dan dikritik. Juri juga memberikan saran dan masukan kepada band-band yang telah tampil itu. Tidak hanya
musiknya yang dikomentari juri, penampilan para personel band peserta audisi itu juga tidak luput dari komentar John Paul Ivan dan Shandy Pas Band. Salah satu panitia audisi, Hayyu Arrezaa mengatakan, nanti sebanyak 13 band yang terpilih akan mendapat kesempatan masuk dapur rekaman. ”Setiap band menyanyikan satu lagu ciptaannya sendiri. Harus lagu sendiri dan belum pernah dipublikasikan di tempat lain. Band yang masuk penilaian juri akan rekaman,” terang Hayyu kemarin. Data yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, dalam audisi yang berlangsung sampai pukul 18.00 tadi malam, tim juri telah menentukan 13 band yang lolos.
Mereka yang berhak masuk dapur rekaman adalah band Kapok, Kiil Up, Mayor, Realm of Bohemian, Kapal Tanah, Fgreen, Six Project, Sanksi, Bates Punk, Yellow, Alegro, 4 Member, dan NICOTIN KIDS. Sekadar tahu, lagu mereka nanti akan direkam di studio dalam format compact disc (CD). Selanjutnya, LA akan memproduksi album tersebut sebanyak 1.500 keping CD. Masing-masing grup band akan mendapatkan 100 keping CD itu secara cuma- cuma. ”Kaset tersebut mau dibagi gratis atau dijual dengan harga berapa pun, terserah mereka. Ibarat memancing, kita berikan mereka kail, tidak kita beri ikan,” ungkap District Supervisor Djarum Wilayah Bany-
uwangi dan Situbondo, Doddy WW. Selain mendapatkan 100 keping kaset CD, para peserta juga berkesempatan mendapatkan royalti atas NSP yang dibuat hasil kerja sama dengan Telkomsel. ”Royalti tersebut tergantung lagu yang paling banyak diunduh dan diminati. Sehingga, ada keharusan setiap grup band ikut mempromosikan bandnya kepada khalayak,” jelasnya. Doddy menambahkan, upaya kecil yang telah dilakukan Djarum itu diharapkan bisa menjadi jalan bagi band-band di Banyuwangi untuk menyalurkan kreativitas. ”Semoga ini bisa memacu band lain untuk berkreasi dan menghasilkan karya terbaik,” pungkasnya. (tfs/c1/bay)
ra merata. Dia berharap, meningkatnya UMK diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan pekerja, produktivitas perusahaan, dan daya beli masyarakat. Kenaikan UMK juga diharapkan dapat memelihara hubungan industrial yang lebih mantap. “Meningkatnya usul UMK setiap tahun merupakan salah satu upaya pemerintah mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Diha-
rapkan, rakyat semakin terpacu bekerja,” jelasnya. Wabup Yusuf mengatakan, besaran standar upah yang ditentukan daerah merupakan salah satu indikator kesejahteraan pekerja di suatu daerah. Sementara itu, Kepala Dinsonaketrans, Syaiful Alam Sudrajat, mengakui bahwa masih banyak perusahaan yang menggaji karyawan di bawah UMK. Dia berha-
rap, dengan penetapan UMK ini, perusahaan besar, sedang, dan kecil, bisa menggaji karyawan sesuai peraturan yang berlaku. “Apabila perusahaan tidak mampu menggaji karyawan sesuai peraturan, perusahaan itu harus mengajukan permohonan penangguhan penerapan UMK kepada gubernur melalui Dinas Sosial setempat,” terang Alam. (cin/c1/bay)
Pasal Pembunuhan Berencana tak Terbukti ■ PEMBUNUH...
Sambungan dari Hal 25
Atas pertimbangan alat bukti dan keterangan saksi yang terungkap selama persidangan, Yermianto pun dihukum sembilan tahun. “Putusan ini sudah fair dan cukup adil. Apalagi, terdakwa tidak terbukti melakukan pembunuhan berencana seperti dakwaan pertama,” ujar Eko Sut-
risno, kuasa hukum terdakwa. Sekadar mengingatkan, tewasnya Ahmad Fatanul terjadi awal Mei 2014 lalu. Yermianto merasa jengkel karena korban diduga menjalin asmara dengan istrinya. Untuk memperingatkan korban, Yermianto menemui korban. Saat bertemu malam itu, keduanya terlibat perkelahian hingga mengakibatkan Fatanul tewas dengan luka tusuk. Pelaku ditangkap polisi beberapa hari usai kejadian. (nic/c1/bay)
Berbagi Ilmu dengan Pengusaha BWI ■ HADIRKAN...
Sambungan dari Hal 25
Mufti menambahkan, dalam seminar tersebut ada beberapa narasumber yang dihadirkan. Mereka adalah pemuda-pemuda yang menjadi anggota HIPMI pusat. Sebut saja Bahlil Lahadalia, CEO Rifa Capital sekaligus pebisnis infrastruktur dan properti. Ada
juga Komisaris Utama Group Blue Bird, Bayu Priawan Djokosoetono; CEO BMC Group sekaligus pebisnis perkayuan, jasa, properti, konstruksi, Giri Bayu Kusumah. Narasumber terakhir adalah CEO Zoe Otto, eksporter sarung tenun, trucking, dan owner jaringan klinik kecantikan VZ Skincare, dr. Mufti Anam. “Kehadiran kami di sini untuk sharing berbagi ilmu
bersama pengusaha muda Banyuwangi,” kata Mufti kemarin (3/12). Oleh karena itu, seminar ini tidak boleh dilewatkan. Peserta yang sudah mendaftar harus menghadiri seminar ini. Sebab, kesempatan tidak akan datang dua kali. “Akan banyak ilmu menjadi wirausaha yang andal dari para narasumber,” pungkasnya. (*/c1/ bay)
Bertahan Hidup, Suami Jual Kopi di Depan RSUD LPP Banyuwangi di Bawah Nasional ■ SIHATUL...
Sambungan dari Hal 25
Dikhawatirkan saat di rumah, Sihatul tidak akan mendapatkan perawatan seperti di RSUD Blambangan. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihak RSUD sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan puskesmas terdekat. Mereka diminta memantau perkembangan Sihatul di lapangan. RSUD juga telah memberikan pelatihan kepada keluarga pasien terkait perawatan Sihatul saat
berada di rumah nanti. Sayang, keluarga Sihatul belum berhasil dikonfirmasi hingga kemarin. Menurut pihak RSUD, pihak keluarga bersikeras membawa Sihatul pulang karena mereka sudah kehabisan dana untuk hidup di Banyuwangi. Kepala Ruangan ICU RSUD Blambangan, Muhammad Hudori mengatakan, suami Sihatul berjualan kopi di depan RSUD guna membiayai hidupnya di Banyuwangi. Selama ini biaya perawatan dan pengobatan Sihatul di tanggung
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Corporate Social Responsibility (CSR) RSUD Blambangan. RSUD juga rutin memberikan infus sebagai asupan nutrisi, memberikan terapi musik, dan infrared. Setelah beberapa bulan mendapatkan perawatan, keadaan Sihatul berangsur membaik. Hal itu ditunjukkan dengan kemampuan bernapas Sihatul secara spontan. Awalnya, Sihatul bernapas menggunakan ventilator dan oksigen. Tubuh Sihatul pun kini
sudah bisa sedikit bergerak. “Sejumlah alat bantu yang menempel di tubuh Sihatul kini telah dilepas. Tinggal infus dan trakeostomi,” jelas dokter Taufiq. Sihatul koma beberapa bulan setelah mengalami kerusakan otak dan saraf terganggu. Ada yang menyebut dia teraniaya, ada pula versi yang menyebut itu akibat kecelakaan kerja. Akibatnya, dia tidak bisa melakukan aktivitas apa pun kecuali berbaring di tempat tidur dengan bantuan ventilator saat itu. (cin/c1/bay)
Kolaborasi 70 Wiyogo dengan Kua Etnika ■ LATIHAN...
Sambungan dari Hal 25
Yang dominan dalam musik opening tersebut adalah suara sahut-sahutan hadrah rebana, jidor, dan kendang Banyuwangi. durasi lagu pembuka tersebut sekitar 15 menit. Setelah tuntas menggarap musik opening bersama musisi Djaduk Ferianto, para wiyogo tersebut mulai membawakan musik kola-
borasi jazz dengan grup Kua Etnika featuring Trie Utami dan sinden Banyuwangi. Lagu yang dibawakan dalam latihan tersebut berjudul “Impen-impenan, Kupu Tarung, dan Embat-embat”. Sementara itu, Djaduk Ferianto di sela-sela latihan mengaku sangat kagum dengan wiyogo Banyuwangi yang piawai memainkan alat musik tradisional. Sebab, hanya dalam hitungan sekitar dua jam, mereka
sudah bisa mengomposisikan irama musik yang padu. Djaduk mengakui, musik Banyuwangi tidak asing di telinganya. Sebab, pada tahun 1979 dia pernah berguru kepada salah satu pemusik Banyuwangi, Sahuni. Oleh karena itu, lawatannya ke Banyuwangi saat ini dianggap sebuah reuni masa lalu. “Saya tadi malam sudah ketemu dengan grup wiyogo dan Pak Sahuni.
Syukur bisa langsung klop,” kata musisi asal Jogjakarta itu. Djaduk menyatakan siap memberikan kejutan pada Beach Jazz Festival Sabtu mendatang (6/12). Mengenai lagu yang akan dibawakan Kua Etnika, dia masih merahasiakan. “Paling kita akan bawakan lima komposisi lagu, sisanya masih ada Kahitna dan Tohpati. Jadi silakan nonton saja,” pungkasnya. (ddy/c1/bay)
Pulang Kampung Jadi Pengusaha Sukses ■ CETAK...
Sambungan dari Hal 25
Sementara itu, pada saat bersamaan, beberapa santri terlihat sedang mengkaji kitab di salah satu bangsal. Dibandingkan malam hari, suasana bangsal siang itu terlihat lengang. Di malam hari ratusan santri yang berasal dari sekitar ponpes tersebut biasanya berjubel di lokasi tersebut. Pesantren yang masuk wilayah RT 4, RW 8, Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, itu memang berada di tengah perkampungan padat penduduk. Setiap malam pesantren itu nyaris kewalahan menampung aktivitas santri belajar. Bahkan, saking banyaknya warga yang mengaji, sebagian besar santri menggunakan ruang tamu warga sebagai ruang mengaji. Namun, bukan suasana itu yang akrab dikenal masyarakat. Meski sering kali menyabet juara dalam lomba antar-pondok pesantren, tapi publik lebih mengenal santri Pondok Pesantren Tamrinatul Wildan sebagai santri yang wiraswastawan andal. Para santri tersebut memang dilatih kerja paro waktu demi belajar berwiraswasta. Sejak awal pesantren yang didirikan KH. Imam Syuhada itu memang terkenal dengan banyaknya santri yang berdagang. Ali Muhtar Fauzi, 18, santri dari Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, merupakan salah satu wirausahawan muda. Sejak sekitar pukul 06.00 dia mengecer tempe keliling lingkungan. Aktivitas dagang tersebut dia jalani hingga menjelang pukul 9.00. Lumayan dari kerja dengan durasi tiga jam tersebut, dirinya bisa memperoleh untung bersih sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu setiap hari. “Untungnya tidak pasti, sekitar 40 ribu lebih,” jelasnya. Dari aktivitas bisnis tempe tersebut, kini Muhtar bisa menyisihkan uangnya hingga digunakan untuk membeli sepeda motor. Kondisi itu jelas sebuah peningkatan dibanding sebelumnya. “Dulu ider (keliling) memakai sepeda mini. Alhamdulillah sekarang lebih baik,” ujarnya. Meski rutin menjalankan usaha tersebut, Muhtar mengaku tujuan utamanya adalah belajar. Bagi peraih gelar juara dua Olimpiade Nahwu Shorof tingkat Jawa-Bali beberapa waktu lalu itu, bekerja adalah hiburan. “Kerjanya sebagai hiburan, yang utama tetap belajar dan mengaji,” terangnya. Meski masih menghasilkan omzet yang belum seberapa, tapi prinsip kerja yang mereka pegang
sungguh bagus. Prinsipnya dalam berbisnis, konsumen jangan sampai kecewa. Bahkan, saat menjalani lomba di Jombang beberapa waktu lalu, usaha tempe kelilingnya tetap jalan. Dia menyerahkan bisnis tempe tersebut kepada santri lain. Tentu saja, keuntungan jualan itu diserahkan kepada teman yang menggantikan tersebut. “Saat ditinggal lomba, jualan tempe dijalankan teman-teman. Uangnya juga mereka yang berhak. Intinya, konsumen jangan sampai kecewa,” terangnya. Sementara itu, kegiatan usaha yang dipilih Mukromi Muhammad, 18, adalah menjadi pekerja produksi tempe. Santri asal Purwodadi, Jawa Tengah, itu beralasan tempe Banyuwangi sedikit berbeda dengan tempe di daerahnya. Perbedaan jenis tempe itu yang membuatnya tertarik belajar memproduksi. Kelak dia ingin menjadi produsen tempe dengan skala besar di kampung halamannya. “Tempenya beda, pengen belajar di sini,” jelasnya. Mahmud Siddiq, 55, warga Dusun Cangaan yang juga staf pembina kaligrafi mengatakan, banyak santri yang setelah pulang dari pesantren tetap berdagang. Saat mereka kembali ke daerah asalnya, mereka sudah bisa memetik buah ketekunan selama belajar berwiraswasta di pesantren. “Setiap reuni dua tahunan, saya bersyukur melihat alumni yang usahanya semakin berhasil,” tuturnya. Mengenai aktivitas wirausaha tersebut, Ketua Pondok Pesantren Tamrinatul Wildan, Sisworo, 31, menuturkan, sistem yang digunakan di pesantren tersebut memang menganjurkan santri yang bermukim memiliki usaha mandiri sesuka hati mereka. “Ada yang jualan, ada pula yang belajar kerajinan kaligrafi dan dekorasi. Bagi yang perempuan, kebanyakan belajar menjahit,” jelasnya. Meski demikian, santri tidak bisa seenaknya memilih pekerjaan. Selain itu, mereka juga harus bisa menaati batasan waktu yang ditoleransi pihak pesantren. “Maksimal kerja yang ider (keliling) jam sembilan harus sudah kembali ke pesantren. Kalau yang ikut usaha di rumah tetangga, diperbolehkan bekerja sampai pukul 11.00,” jelasnya. Itu demi menghindari santri tidak jalan-jalan setelah bekerja. Selain itu, pembatasan waktu bekerja itu bertujuan agar santri tidak lalai dengan tujuan utama mereka, yakni belajar dan mengaji. “Biar mereka tidak jalan-jalan dan tidak lupa mengaji,” tegasnya. Selain itu, pesantren juga memberlakukan
pengurangan waktu bekerja jika mereka mengalami penurunan grafik belajar. “Biasanya kalau semakin besar usahanya, mengajinya menjadi kendor. Lha yang seperti itu kita kurangi waktunya menjadi jam 08.00 sudah masuk pesantren,” cetusnya. Mengenai fenomena itu, Pengasuh Pondok Pesantren Tamrinatul Wildan, Cak Ainur Rofiq mengatakan, awalnya dulu pesantren tersebut berbentuk jamiyah dan majelis taklim sekitar awal tahun 1960-an. Saat itu beberapa santri yang datang memang berbekal seadanya. Mereka pun harus bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Dulu banyak santri yang datang dengan modal pas-pasan, jadi kalau tidak kerja ya tidak makan,” jelas putra tertua pendiri pesantren tersebut. Saat itu bekerja dianjurkan agar beban orang tua di kampung halaman terkurangi. Syukur-syukur jika santri bisa memberi kiriman kepada keluarga di rumah. “Orang tuanya biar tidak sering-sering mengirim,” ungkapnya. Kebanyakan santri yang nyambi bekerja memilih aktivitas yang bisa dilanjutkan di rumah mereka. “Jika ada pekerjaan sebagai kuli atau keliling tempe, maka almarhum menganjurkan yang berdagang. Sebab, skill dan pengalaman berdagang bisa dilanjutkan hingga tua,” ujar Ainur Rofiq. Alasan itu juga karena santri yang bermukim di pondok memang tidak sekolah umum. Sebab, konsep awal pesantren tersebut memang khusus belajar salaf, terutama pelajaran nahwu dan shorof. “Sejak awal memang tidak ada sekolahnya,” ujarnya. Ke depan, mengenai membuka sekolah umum mungkin akan menjadi bahan kajian pihak pesantren. Namun, hal itu tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat. “Seiring perkembangan mungkin iya, tapi tidak sekarang,” jelasnya. Sementara itu, Syaifudin, 27, salah satu warga sekitar pesantren, membenarkan salah satu hal yang bisa menjadikan para santri mudah diterima bekerja adalah keharmonisan pesantren dengan warga sekitar. “Warga di sini itu merasa memiliki pesantren. Dengan demikian, kepercayaan kepada santri tinggi,” ujarnya. Syaifudin menyebutkan, banyak santri yang memulai usaha sejak mengaji di pesantren. Kebanyakan mereka sukses setelah selesai belajar. “Setelah pulang kampung dan lulus dari pesantren, banyak yang sukses di bidang itu. Bahkan, kemarin ada sudah punya mobil dari hasil kerja, padahal dia masih santri,” ujarnya. (c1/bay)
■ 1.745... Sambungan dari Hal 26
“Karena di sekolah tidak diajarkan cara mengasuh anak,” ujarnya. Kepala BPP dan KB, Muhammad Pua Jiwa menambahkan, pembekalan penundaan perkawinan usia dini itu dilaksanakan demi menekan total fertility rate (TFR) atau angka kelahiran total di Banyuwangi. Kata Pua Jiwa, ukuran keberhasilan program KB ada dua, yaitu total fertility rate (TFR) dan laju pertumbuhan penduduk (LPP).
TFR Banyuwangi sudah jauh di bawah rata-rata nasional 2,6 persen. Tingkat provinsi 2,3 persen dan Banyuwangi hanya 2,07 persen. Sementara itu, LPP Banyuwangi juga jauh di bawah nasional 1,49 persen dan provinsi 0,76 persen. Sebab, Banyuwangi hanya 0,45 persen. Pua Jiwa menegaskan, penghargaan Manggala Karya Kencana di bidang kependudukan kepada Banyuwangi itu harus dipertahankan. Caranya, masyarakat yang belum ber-KB diajak ber-KB. Selain itu, mereka juga diarahkan
menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang, seperti IUD, implant, metode operasi pria (MOP), dan metode operasi wanita (MOW). Tidak itu saja, dalam pembekalan yang berlangsung sekitar empat jam itu juga disampaikan terkait pentingnya seribu hari kelahiran pertama bagi anak dan pentingnya pola asuh anak yang baik. “Jika pembekalan ini disampaikan dan bisa dilaksanakan, maka kita akan siap menyongsong generasi emas,” ujarnya. (ddy/c1/afi)
BUMD Ditarget Rp 15,463 Miliar ■ DPRD... Sambungan dari Hal 26
Sedangkan penyumbang terbesar retribusi jasa umum berasal dari retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, yakni sebesar Rp 10,8 miliar. Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Soedirman mengatakan, Dispenda dituntut berinovasi mencari sumber-sumber pendapatan baru yang dapat
meningkatkan PAD. “Beberapa waktu yang lalu kami melangkah bersama staf ahli, yakni Pak Ketut Kencana untuk mengoptimalkan sumber-sumber PAD yang selama ini masih lolos,” ujarnya. Salah satu cara yang dilakukan untuk menggenjot PAD yakni dengan memasang alat tertentu yang berfungsi mendeteksi pengunjung restoran dan hotel. “Kami akan berupaya keras mengoptimalkan sumber-sumber PAD,” pungkasnya. (sgt/c1/afi/bersambung)
Toyota Avanza Jadi Market Leader ■ KUASAI PASAR... Sambungan dari Hal 33
Angka pertumbuhan penjualan yang tinggi, tidak hanya menjadikan Toyota Avanza sebagai market leader di segmennya saja. Tapi, telah menempatkan mobil ini sebagai kontributor terbesar pada pertumbuhan total penjualan maupun produksi otomotif nasional. Dengan pangsa pasarnya yang besar, angka penjualan Avanza memberikan
sumbangan sangat signifikan terhadap pertumbuhan penjualan mobil secara keseluruhan. Dodik mengatakan, tingginya penjualan all tipe Toyota ini berbuah hasil. Toyota memberikan kepercayaan kepada AUTO 2000 Banyuwangi untuk naik status. Jika sebelumnya hanya sub cabang dari diler Jember, maka saat ini AUTO 2000 Banyuwangi telah menjadi cabang sendiri. “Ini bentuk apresiasi AUTO 2000 pusat
kepada masyarakat Banyuwangi,” kata Dodik kemarin. Bentuk apresiasi AUTO 2000 itu berupa fasilitas pembangunan show room berstandar nasional. Diler baru ini memiliki interior yang sangat mewah, sehingga pelanggan yang hendak melakukan transaksi maupun melakukan servis terlihat sangat nyaman. Servis, spare part dan sales menjadi status diler AUTO 2000 yang ada di Jalan S. Parman, Pakis, Banyuwangi. (*/abi)
Subsidi Akan Meningkatkan Produktivitas ■ PETERNAK...
Sambungan dari Hal 36
“Kalau harga telur kurang dari Rp 1.200 per biji, kami jelas rugi,” cetusnya. Mugiono berharap, jika subsidi ini bisa terwujud, setidaknya bisa memangkas harga pakan hingga Rp 6.000 per kilogram atau Rp 300
ribu per sak. “Bila pakan hanya Rp 300 ribu per sak, peternak tidak pusing terkait harga telur,” katanya. Salah satu peternak, Jamroni, 50, asal Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, mengaku hingga saat ini para peternak belum pernah merasakan subsidi pakan ternak. “Kami berharap pemerin-
tah membantu,” harapnya. Saat ini, lanjut dia, harga telur bebek di kisaran Rp 1.100 per biji. Dengan adanya subsidi pakan ternak, diharapkan akan meningkatkan produktivitas para peternak. “Kalau pakan ternak disubsidi, maka bisa meningkatkan produktivitas,” cetusnya. (sli/c1/abi)
Ada yang Merugikan dan Menguntungkan ■ PENAMBANGAN...
Sambungan dari Hal 36
Dalam acara itu, PC PMII sebenarnya juga mengundang Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas, dan perwakilan dari PT. BSI Pesanggaran. Tetapi, sampai acara berakhir, kedua narasumber pembanding itu tidak hadir. Dalam paparannya, Budi Santoso yang dikenal aktivis tolak tambang emas itu menyatakan, sampai saat ini dia tetap konsisten menolak penambangan emas yang dilakukan di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. “Saya tetap minta penambangan emas dihentikan,” katanya. Budi mengaku ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan dia menolak penambangan emas itu, di antaranya penambangan emas itu akan merusak lingkung-
an. Selain itu, lokasi penambangan emas berada di kawasan hutan lindung. “Hutan lindung tidak bisa dijadikan lokasi penambangan,” cetusnya. Alih fungsi hutan lindung di Gunung Tumpang Pitu menjadi hutan produksi semasa Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, sampai saat ini masih mendapat sorotan. “Sekarang kasus alih fungsi itu dalam proses di KPK,” katanya. Pada awal penambangan emas itu, banyak komponen yang getol menolak. Tetapi, jumlah terus berkurang, hingga saat ini tinggal kelompoknya saja. “Sejak tahun 2007 kami menolak penambangan emas, tapi lama-lama samping kiri dan kanan saya ‘habis’ ditampung di sana (BSI). Lagi-lagi urusannya soal perut,” sebutnya disambut riuh tepuk tangan ratusan peserta. Sementara itu, Yusuf Nuris dalam
paparannya memilih mengimbangi Budi yang terang-terangan kontra. Pria yang biasa disapa Gus Yus itu lebih banyak mengimbau para aktivis agar konsisten menjaga idealisme. “Biasanya aktivis kalau sudah menduduki jabatan tertentu, kritisnya hilang, idealismenya hilang. Nah, Mas Budi ini kan masih belum teruji. Jangan-jangan kalau sudah dapat posisi, nggak kritis lagi,” ujarnya sambil menoleh ke arah Budi dan langsung disambut ger-geran peserta. Sementara itu, Zulfan Azza lebih banyak memaparkan teori pertambangan di berbagai daerah, termasuk di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Dengan mimik serius, Zulfan menjelaskan tidak semua penambangan merugikan atau menguntungkan masyarakat. (azi/c1/abi)
36 RADAR GENTENG R A D A R
Jawa Pos Kamis 4 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
SHULHAN HADI/RABA
BESAR: Potensi peternakan unggas di Kabupaten Banyuwangi cukup besar.
Peternak Unggas Minta Subsidi Pakan SEMPU - Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Kabupaten Banyuwangi, Mugiono, berharap pemerintah memperhatikan para peternak bebek dengan cara memberi subsidi pakan. Selama ini, terang dia, pemerintah dianggap hanya memberikan subsidi terhadap sektor di luar
peternakan. Padahal, peternak di Banyuwangi cukup banyak. “Pupuk sudah bersubsidi, subsidi BBM baru dicabut, pakan ternak tidak ada subsidi,” ujar pria yang tinggal di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, itu. Menurut Mugiono, untuk keperluan pakan ternak, para peternak itu harus mengeluarkan
biaya cukup besar. Satu sak pakan ternak berisi 50 kilogram harganya mencapai Rp 400 ribu. “Ini cukup mahal bagi peternak,” katanya. Dengan harga itu, Mugiono menyatakan, para peternak belum dapat hasil. Harga pakan sebesar itu, para peternak akan untung bila harga telur Rp 1.200 per biji ■ Baca Peternak...Hal 35
Penambangan Emas Kembali Disorot GENTENG - Kegiatan penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, yang kini dikelola PT. Bumi Suksesindo (BSI) kembali disorot kalangan mahasiswa. Dengan mengusung tema “Pro dan Kontra Penambangan terhadap Ekonomi, Sosial, Politik, dan Lingkungan”, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Banyuwangi mengupas kegiatan penambangan di pegunungan di tepi pantai itu. Acara yang dibungkus dalam dialog publik itu digelar di hall room lantai dua Hotel Mahkota, Genteng. Tiga narasumber yang dihadirkan adalah mantan wakil bupati (wabup)
SHULHAN HADI/RABA
DIALOG: Para narasumber dalam dialog publik yang di gelar PMII Cabang Banyuwangi di Hotel Mahkota, Genteng, kemarin.
Banyuwangi, Yusuf Nuris; aktivis tolak tambang Pesanggaran, Budi Santoso; dan alumni Fakultas Geo-
logi, Universitas Gajah Mada (UGM), Jogjakarta, Zulfan Azza ■ Baca Penambangan...Hal 35