SELASA 4 MARET
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN AHU 2014
Eceran Rp 5.750
29
Timnas Puas, Penonton Antusias BANYUWANGI - Pertandingan bertajuk ekshibisi tim nas U-19 versus Persewangi berlangsung spektakuler sore kemarin (3/3). Nyaris tidak ada tempat duduk yang kosong di tribun. Stadion
Diponegoro sesak penonton. Tanda-tanda pertandingan tersebut akan dijubeli penonton sudah mulai terlihat sejak siang. Sejak gerbang stadion dibuka pukul 12.00, para suporter
langsung bergerak ke tribun sesuai klasifikasi, mulai kelas ekonomi, utama, VIP, hingga VVIP. Rombongan suporter menggelar konvoi di jalan dengan tertib. Tidak ada aksi anarkis sepanjang
rute yang dilalui penonton. Mereka sangat antusias menyaksikan Evan Dimas dkk langsung di lapangan n Baca Timnas...Hal 39
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa
TEPUK TANGAN: Pelatih, pemain, dan seluruh ofisial Timnas U-19 memberikan penghormatan kepada publik Bumi Blambangan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sore kemarin (atas). Para suporter Persewangi menyalakan kembang api usai pertandingan ekshibisi Timnas U-19 sore kemarin.
Diburu Siswa SD saat Tanam Pohon SEMENTARA itu, para pemain timnas U-19 sempat melakukan kegiatan penanaman pohon di pusat Kota Gandrung siang ekamrin (3/3). Evan Dimas dkk melakukan sedekah oksigen bersama Bupati Banyuwangi dan para pejabat Pemkab Banyuwangi di lapangan Taman Blambangan. Bupati Anas didampingi beberapa pejabat gowes dari kantor menuju Taman Blambangan sekitar pukul 08.10. Selain itu, tampak pula ratusan siswa sekolah dasar
(SD) ikut menyambut beberapa perwakilan timnas Garuda Jaya anak asuh pelatih Indra Syafri itu. Bahkan, para pelajar SD itu mengaku rela menunggu pemain idolanya sejak sekitar pukul 06.30 n Baca Diburu...Hal 39
n Pelatih Beber Rahasia Sukses Baca Halaman 35
PENDIDIKAN MEMBELUDAK: Para pelajar SD memburu bus yang mengangkut Timnas U-19 di Taman Blambangan Banyuwangi pagi kemarin.
SIGIT HARIYADI/RaBa
KOMPAK: Sepuluh pimpinan PTS dan PTAIS bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di aula Rempeg Jogopati kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.
Sepuluh PTS dan PTAIS Dukung Unair BANYUWANGI - Dinamika terkait rencana pendirian kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Banyuwangi semakin mengerucut. Semakin hari dukungan terhadap pendirian kampus salah satu universitas negeri papan atas tanah air di Bumi Blambangan itu semakin kuat. Yang terbaru, dukungan datang dari sepuluh pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) dan perguruan tinggi agama Islam swasta (PTAIS) di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini n Baca Sepuluh...Hal 39
Ada yang Nakal, Tiket Dijual Lagi PANITIA pelaksana laga uji coba Timnas U-19 versus Persewangi di Stadion Diponegoro ke colongan. Tiket penonton yang sudah masuk stadion ternyata banyak yang dijual lagi kepada penonton yang tidak kebagian tiket. Ulah penonton nakal itu dilakukan dengan menjual lagi tiket melalui lubang pagar dan atas pagar stadion. Tiket yang
dijual ulang itu diperkirakan berjumlah ribuan. “Tiket itu tidak diberikan, tapi dijual lagi,� cetus salah satu anggota polisi. Lokasi yang banyak dijadikan lokasi menjual ulang tiket adalah pagar sebelah selatan, pagar di bagian barat, dan lubang pagar di sebelah timur. Tiket yang dijual ulang itu, umumnya tiket kelas ekonomi n Baca Ada...Hal 39
SULTAN ANSHORI/RaBa
Striker Persewangi, Sukarno Andi Wijaya, Gabung Timnas U-19
Menangis dan Gembira Campur Aduk Usai Pertandingan Dari empat pemain muda Persewangi, striker Sukarno Andi Wijaya berhasil menarik perhatian pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri. Penyerang bertubuh jangkung asal Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore itu langsung bergabung dengan timnas Garuda Jaya. ALI NURFATONI, Banyuwangi LAGA uji coba timnas U-19 versus Per sewangi berlangsung dengan tensi tinggi sore kemarin. Kedua tim sama-sama menampilkan permainan atraktif. The Lasblang, julukan
http://www.radarbanyuwangi.co.id
AGUS BAIHAQI/RaBa
LUBANG PAGAR: Penonton di dalam stadion menjual lagi tiket kepada penonton di luar stadion.
Persewangi, di luar dugaan sangat me repotkan barisan pertahanan Garuda Jaya, julukan timnas U-19. Namun, sepanjang 2 x 45 menit, Persewangi harus puas kalah dengan skor 0-1. Satu-satunya gol kampiun piala AFF U-19 tahun 2013 itu diukir Zulfiandi. Gol tersebut terjadi pada babak kedua tepatnya di menit ke-74. Meski kalah, Persewangi tetap puas dengan hasil itu. Mengingat, pertandingan tersebut mendapatkan aplaus masyarakat luas. Bukan hanya masyarakat Banyuwangi, semua penonton yang memadati stadion tersebut benar-benar terhipnotis dengan atraksi para pemain yang berlaga di lapangan. Skuad Persewangi yang diturunkan dalam laga itu memang tidak semua pemain lokal Banyuwangi n Baca Menangis...Hal 39
Normalisasi Kali Selowogo selesai hari ini Jangan senang dulu, musim hujan masih panjang
Timnas U-19 puas, penonton antusias Calo tiket ikut kipas-kipas
ALI NURFATONI/RaBa
TERHARU: Sukarno Andi dipeluk ibu dan bapaknya (bertopi) usai pertandingan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sore kemarin. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
Selasa 4 Maret 2014
Tim Penyelesaian Keuangan Kecewa
ADA APA LAGI
Kasus Macetnya Uang Nasabah KUD Karya Mulya GAMBIRAN - Meski sudah dua tahun tim penyelesaian masalah keuangan nasabah KUD Karya Mulya, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran dibentuk, tapi hingga kini belum ada kejelasan hasilnya. Lambatnya penyelesaian masalah ini karena data yang selama ini diberikan kepada tim tidak sesuai dengan hasil audit. Data yang diberikan pengurus ke tim adalah piutang para nasabah
tidak memakai jaminan. Sehingga membuat data kurang kuat dan tidak jelas. “Sebenarnya kita sudah menyampaikan kepada semua pengurus supaya memberikan data piutang yang valid tapi sampai saat ini belum juga diberikan,” ungkap ketua tim penyelesaian masalah keuangan KUD Karya Mulya, Wakirin, 53. Padahal, dalam rapat anggota luar biasa sekitar dua tahun silam, semua pengurus sepakat menalangi dana yang kolaps sebesar Rp 3 miliar lebih itu. Pengurus sanggup membantu Rp 500 juta dan diketahui oleh tim penyelesaian masalah. Belakangan Wakirin mendapat kabar kalau semua pengurus me-
nyatakan sudah mengembalikan uang ke nasabah, tanpa sepengetahuan tim. Hal ini tentu akan mempersulit penyelesaian masalah KUD Karya Mulya. Sebab koordinasi antara kedua belah pihak semakin buntu. “Bahkan meski kami mendengar kabar pengurus sudah mulai mengembalikan uang para nasabah, tapi selaku tim tidak tahu buktinya apa,” ungkapnya. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, nasabah KUD Karya Mulya melaporkan pengurusnya ke pihak berwajib karena uang yang mereka simpan di KUD Karya Mulya tersebut tidak bisa diambil. (azi/c1/aif)
ABDUL AZIZ/RABA
Wakirin Ketua tim penyelesaian KUD Karya Mulya
“Sebenarnya kita sudah menyampaikan kepada semua pengurus supaya memberikan data piutang yang valid tapi sampai saat ini belum juga diberikan”
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
DIPANEN: Singkong menjadi komoditas petani untuk berbagai keperluan.
Diguyur Hujan, Singkong Mengecil MUNCAR - Intensitas hujan yang cukup tinggi juga dirasakan dampaknya oleh petani singkong di Kecamatan Muncar. Selain mempengaruhi harga jual, hujan mempengaruhi pertumbuhan singkong. Yuli, salah satu petani singkong di Muncar menuturkan, musim hujan memang kurang bersahabat bagi petani singkong. Singkong akan tumbuh kurang maksimal. Hal itu tentu akan berdampak terpada hasil. Harga singkong saat ini diperdagangkan di kisaran Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per kg. “Musim kayak begini, singkong nggak bisa tumbuh maksimal,” imbuhnya. Meski demikian, dia mengaku menanam singkong masih terbilang aman dan mudah dibandingkan tanaman lain. Selain biaya perawatan murah dan jarang terkena penyakit, singkong juga bisa tumbuh di lahan mana pun. Faktor cuaca memang tidak dominan, hanya saja bisa memberikan efek terhadap hasil. (nic/c1/aif)
ABDUL AZIZ/RABA
MELANGGAR: Bus CWM jurusan Jember-Denpasar melintasi jalur alternatif yang tidak boleh dilewati kendaraan berat.
Trobos Jalan Bikin Macet
GAMBIRAN - Ulah sopir bus CWM jurusan Jember- ke Denpasar ini tidak patut ditiru. Betapa tidak, kendaraan yang seharusnya lewat jalan poros jurusan Genteng-Jajag itu seenaknya putar arah melintasi jalur alternatif. Bus tersebut melintas di pertigaan
Yos Café, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, menuju Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan siang, kemarin. Akibat ulah sopir kendaraan yang berputar arah seenaknya itu, arus lalu lintas dari arah Kecamatan Genteng ke Jajag dan sebaliknya macet.
Maklum, jalur alternatif dari pertigaan Yos Café menuju ke Genteng itu sangat sempit. Di sisi lain, arus lalu lintas di jalan tersebut sangat padat. Kalau berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan, maka akan mengakibatkan kemacetan lebih parah. Bagaimana ini? (azi/c1/aif)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
MENUJU PARLEMEN
Selas 4 Maret 2014
31
Melihat Peta Kekuatan Caleg Incumbent Pemilu 2014 (4)
PDIP Tersisa Satu, Demokrat Tetap Utuh Pada Pemilu 2009 lalu, daerah pemilihan (dapil) IV dikuasai Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Untuk mempertahankan perolehan 39.748 suara, PDIP mengirim satu Partai Demokrat mengirim dua caleg incumbent untuk memimpin pertarungan di dapil IV. DAPIL IV tercatat sebagai lumbung suara PDIP Banyuwangi. Pada pemilu 2009 silam, PDIP sukses mengantarkan tiga kadernya sebagai anggota DPRD periode 2009-2014. Hanya saja, dari tiga kader PDIP dari dapil IV hanya satu yang maju kembali dari dapil
yang sama, Sugirah. Sedangkan dua anggota DPRD lainnya, Hermanto dan I Made Bagus Sudarmadja tidak maju lagi lewat dapil IV. Hermanto maju sebagai caleg DPRD Jatim dari dapil III Jatim. Sedangkan Made Bagus meninggal dunia. Sementara, pengganti Bagus di DPRD, Sukidi tidak mencalonkan lagi. Meski hampir semua kecamatan yang ada di dapil IV menjadi basis PDIP, namun basis dukungan Sugirah ada di Kecamatan Siliragung dan Kecamatan Bangorejo. Pada Pemilu lalu, di Kecamatan Siliragung, Sugirah mendapat dukungan 2.894 suara dan di Bangorejo memperoleh 967 suara. Selain PDI Perjuangan, Partai Demokrat (PD) juga berjaya di dapil IV dengan hasil
dua kursi. Untuk meraup kembali suara dukungan Pemilu 2009, maka pada Pemilu 2014 PD kembali menampilkan dua caleg yang menjabat sebagai anggota DPRD, Daroji dan Yosia Wignyo Basuki. Kedua kader PD ini memiliki basis pendukung yang sama di Kecamatan Gambiran. Pemilu sebelumnya, Daroji mendapat dukungan 1.473 suara dan Wignyo 1.982 suara dari warga Kecamatan Gambiran. Pada Pemilu tahun ini, posisi Daroji melorot ke nomor urut dua dari sebelumnya di posisi nomor urut pertama. Sedangkan Wignyo naik ke posisi tiga dari pemilu lalu di posisi nomor urut empat. Selain itu, sekretaris DPD Partai Golkar Ismoko juga berangkat dari dapil IV. Ketua Komisi B DPRD itu dukungan politiknya
berbasis dari Kecamatan Gambiran dan Tegalsari. Pada Pemilu 2009 lalu, Ismoko mendapat dukungan 2.309 suara di Kecamatan Gambiran dan 629 suara di Kecamatan Tegalsari. Sama seperti PD, Golkar di dapil IV mendapatkan dua kursi pada Pemilu lalu. Namun demikian, dari dua kader Partai Golkar yang duduk di DPRD, hanya Ismoko saja yang berangkat dari dapil IV. Sedangkan Muhammad Hidayat tidak lagi maju sebagai caleg DPRD Banyuwangi, namun menjadi caleg DPRD Jatim. Caleg incumbent Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) HA Munib Syafaat basis pendukungnya di Kecamatan Tegalsari. Pada Pemilu 2009, Munib mendapat dukungan 2.329 suara di Kecamatan Tegalsari. Selain
di Kecamatan Tegalsari, pendukung Munib juga tersebar di Kecamatan Siliragung dan Purwoharjo. Pemilu lalu, Munib memperoleh dukungan masing-masing 727 suara dan 672 suara di dua kecamatan itu. Partai Gerindra, juga masih mengajukan caleg incumbent Sri Hartatik untuk menaklukkan dapil IV. Basis utama dukungan anggota Komisi II itu berada di Kecamatan Siliaragung dan Purwoharjo. Pada Pemilu sebelumnya, Sri Hartatik di Kecamatan Tegalsari memperoleh 294 suara, dan di Kecamatan Purwoharjo dapat 300 suara. “Basis dukungan kita menyebar di semua kecamatan dapil IV, tapi basis utama di Kecamatan Siliragung dan Purwoharjo,” ungkap Bawono, tim sukses Hartatik. (AF.Ichsan Rasyid/c1/aif-Bersambung)
2026 Surat Suara DPRD I Rusak SEMENTARA itu, KPUD Situbondo menemukan sebanyak 2206 lembar surat suara untuk DPRD Provinsi kondisinya rusak. Itu terungkap setelah ratusan petugas merampungkan pelipatan kertas suara DPRD Provinsi sebagai salah satu kelengkapan Pemilu 9 April 2014 mendatang. Dari ribuan kertas suara anggota DPRD I, kerusakan paling banyak adalah robek dan berlubang. Selain itu, kondisi surat suara yang juga dinyatakan rusak yakni gambar partai politik (parpol) kabur alias tidak jelas. “Angka kerusakan pada surat suara DPRD Provinsi lebih banyak daripada DPR RI. Kerusakan kertas suara mencapai 2206,” kata Aunur Rofik, petugas
logistik KPU Situbondo. Dalam proses pelipatan, pekerja yang jumlahnya 240 o r a n g langsung me nyortir surat suara yang ditemukan rusak. Kertas suara yang r usak itu dikumpulkan menjadi satu, k e mudian menjadi bahan laporan agar penggantinya segera tiba. Sejak Selasa (25/2) hingga Sabtu (1/3) kemarin KPU sudah menuntaskan penyortiran dua macam surat suara tersebut.
Ketua KPU Situbondo Baino Ali Imron mengatakan, ratusan pekerja tersebut telah menyelesaikan pelipatan surat suara. Meski begitu masih ada ribuan kertas suara yang rusak. Rinciannya, untuk surat suara DPR RI yang rusak 956 lembar dan surat suara DPRD Provinsi 2026 lembar. ”Jadi DPRD I yang rusak lebih banyak,” kata Baino Ali Imron. Meski begitu, pihak KPU akan langsung membuat berita acara terkait penyelesaian pelipatan surat suara DPR RI dan DPRD Provinsi Jatim. “Sesuai dengan prediksi kami, surat suara yang rusak untuk anggota DPRD Jatim lebih banyak dari surat suara untuk anggota DPR RI n Baca 2026...Hal 39
INFO CALEG
GALIH COKRO/RaBa
KERJA KERAS: Pekerja melipat kertas suara di gudang KPU. Pelipatan ini mengerahkan 596 pekerja.
Sehari, KPU Targetkan 596 Ribu Lembar Surat Suara DPR, DPD RI, dan DPRD I mulai Dilipat BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mengerahkan 596 orang untuk melipati surat suara DPR,DPD RI dan DPRD Jatim kemarin (3/3). Pelipatan surat suara itu ditargetkan rampung selama tujuh hari dan dalam sehari KPU memproyeksikan berhasil melipat 596.000 lembar. Jumlah surat suara yang akan dilipat mencapai 5.126.400 lembar. Masingmasing surat suara DPD, DPR RI, DPRD Jatim dan DPRD Banyuwangi sebanyak 1.281.600 lembar. “Yang mulai di lipat surat suara untuk Pemilu DPR, DPD RI, dan DPRD Jatim. Sedangkan surat suara DPRD Banyuwangi belum datang, dan minggu ini dipastikan datang menyusul,” ungkap Ketua Pokja Logistik KPU, Atim Hariyadi.
Untuk menyelesaikan pelipatan surat suara, KPU menargetkan setiap pekerja menyelesaikan satu dus suara suara yang berisi 1000 lembar. Jika dalam sehari berhasil mengerjakan 1000 lembar, maka dalam sehari mampu merampungkan pelipatan 596.000 lembar. “Insya-Allah dalam satu minggu, semua surat suara pemilu selesai dilipat,” tegas Atim. Lokasi pelipatan surat suara Pemilu dibagi menjadi tiga tempat. Gudang penyimpanan logistik di Kelurahan Pakis untuk surat suara DPR dan DPD RI. Gudang penyimpanan di Jalan Brawijaya untuk surat suara DPRD Jatim dan gudang penyimpanan di Jalan Agus Salim untuk surat suara DPRD Banyuwangi. Untuk pelipatan surat suara DPR, DPD RI dan DPRD Jatim sudah dilakukan mulai kemarin. Untuk surat suara DPRD Banyuwangi belum dilakukan pelipatan, karena surat suaranya belum datang. “Proses
percetakan surat suara DPRD Banyuwangi akan rampung pada 4 Maret 2014. Kalau 4 Maret datang, proses pelipatan langsung kita mulai,” kata Atim. Lalu berapa ongkos pelipatan? Satu lembar dihargai Rp 100. Besaran honor yang bakal diterima, targantung dengan hasil lipatan setiap hari. Jika target KPU 1000 lembar terpenuhi setiap hari, maka honor yang akan diterima setiap pekerja sebesar Rp 100 ribu per hari. “Dalam sehari, KPU menargetkan setiap pekerja berhasil merampungkan pelipatan 1000 lembar surat suara,” ungkap Atim. Jumlah pekerja yang dikerahkan mencapai 596 orang. Jika sehari masing-masing pekerja berhasil merampungkan 1000 lembar, maka KPU harus mengelurkan anggaran Rp 59,6 juta untuk membayar honor petugas lipat. “Target satu minggu itu, paling lambat. Insya-Allah proses pelipatan surat suara tidak sampai satu minggu,” tambah Atim. (afi/c1/aif)
Fathul Hadi dan KPK Blusukan ke Genteng Kulon GENTENG – Komisi Pemberantasan Kemiskinan (KPK) turun ke Kecamatan Genteng. Tim bentukan Partai Demokrat Banyuwangi ini menyisir sejumlah wilayah yang terindikasi masih ada warga yang membutuhkan bantuan. Kerja tim ini diwujudkan memberikan bantuan bahan bangunan dan kerja bakti masal. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari implementasi program dari Ketua DPC Demokrat Banyuwangi Michael Edy Haryanto yang disampaikan pada saat kunjungannya di Kecamatan Genteng beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan ini, caleg Partai Demokrat dapil III DPRD Jawa Timur, Fatkhul Hadi, S.KH turut hadir. Dalam kesempatan itu, Fathul yang merupakan caleg nomor urut empat ini langsung memberikan bantuan bahan bangunan. Bahan ini digunakan untuk pengecoran jalan yang terdapat di kawasan tersebut. Secara simbolis, bantuan
ISTIMEWA
SIMBOLIS: Fatkhul Hadi mengadakan kerja bakti dengan warga RT 4/ RW II, Dusun Krajan, Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng.
diterima perwakilan warga, Yanto 48, yang tidak lain ketua pemuda setempat. Fatkhul menyatakan bantuan bahan bangunan ini diberikan ke warga untuk membenahi jalan mereka yang sudah rusak dan berlubang, “Melalui kerja bakti bersama seperti ini warga dalam membetulkan jalan di kampung mereka,” tutur
Fathul. Ke depan, dia ingin ada sumbangsih dan perhatian yang lebih besar kepada masyarakat. Terutama menyangkut kebutuhan sarana dan fasilitas umum yang layak. Ini yang menjadi misinya bila nanti masyarakat menghendaki dirinya melenggang ke gedung dewan. (*/nic/c1/aif)
INFO PENDIDIKAN
Pelatih U-19 Beber Kesuksesan Pemain Timnas BANYUWANGI – Kedatangan Timnas sepak bola U-19 ke Banyuwangi disambut meriah oleh para pendukungnya. Selama lawatan ke Banyuwangi, Timnas menyempatkan diri berbagai kegiatan. Di antaranya jumpa fans dan coaching clinic yang digelar di SMPN 1 Banyuwangi, pukul 09.00 kemarin (3/3). Kedatangan Evan Dimas dkk disambut oleh Sujiyanto, Kepala Sekolah SMPN 1 Banyuwangi. Tim penari dari siswi SMPN 1 Banyuwangi turut memeriahkan dalam cara penyambutan tersebut. Sujiyanto mengaku bangga dengan kedatangan pemain timnas ke sekolahnya. Menurut dia, tidak banyak orang mendapat kesempatan emas dikunjungi timnas. ‘Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada panitia,” ujar Sujiyanto. Dalam kesempatan itu, Sujiyanto juga menyampaikan terima kasih kepada Telkomsel yang turut serta dalam mendukung acara. Selama ini antara Telkomsel dan SMPN 1 Banyuwangi menjalin kerjasama dalam wadah Telkomsel School Community (TSC). Head of Youth and Community Telkomsel Jember Kristianti Widyaningsih memberikan selamat kepada SMPN 1 Banyuwangi yang mendapat kunjungan istimewa
BERBARIS: Pemain Timnas U19 bersama Kepsek SMPN 1 Banyuwangi, Sujiyanto (kiri) saat mampir di SMPN 1 Banyuwangi sebelum pertandingan berlangsung, kemarin
KENANG-KENANGAN: Pelatih Timnas U19, Indra Sjafri membubuhkan tanda tangan, disaksikan Kepsek Sujiyanto dan penjaga gawang Ravi Murdianto (kiri).
dari Timnas U-19. Kesempatan g harus yang langka ini, memang digunakan sebaikbaiknya oleh para siswa agar dapat meniru prestasi Timnas U-19 dapat meraih prestasi. “Saya lihat para siswa sangat antusias saat dialog dengan para pelatih Timnas, semoga semangat Garuda bisa ditularkan ke adik-adik SMP 1 Banyuwangi. Selain semangat, para pemain Timnas menggunakan produk Telkomsel di mana merupakan
TANYA JAWAB: Salah seorang siswa SMPN 1 Banyuwangi bercitacita ingin masuk Timnas U19
FOTO-FOTO:ISTIMEWA
produk telekomunikasi selular yang p g Indonesia, yang paling Mepaling r Putih, yang paling rah G Garuda, ” kata Kristianti. Sementara itu, acara c coachcing clinic juga tid kalah menarik. Acara dak y yang dipandu Kadispora M Khoirullah dan anggota PSSI Djamal Aziz berlangsung gayeng. Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri memberikan semangat kepada para guru SMP bidang olah raga serta para siswa SMPN 1 Banyuwangi. Indra menjelaskan, ada harapan yang sangat besar pada timnas U-19
ini. Tim yang dikapteni Evan Dimas ini bukan hanya berhasil membuktikan diri sebagai kampiun di Asia Tenggara, tapi menjadi asa baru. Cemerlangnya penampilan para pemain disebabkan dengan standar pencarian pemain yang langsung berasal dari seluruh pelosok Indonesia. “Bibit-bibit pemain hebat itu ternyata memang ada dan sekarang sudah dibuktikannya dengan prestasi yang membanggakan. Yang jelas dalam sebuah pertandingan faktor berpikir cepat harus dikedepankan, faktor lainnya adalah pasrah terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” kata Indra. (mg2/adv)
32
HEALTH
Selasa 4 Maret 2014
Sehat Dimulai dari Kita
Patah Tulang Bisa Direhabilitasi di RS Al Huda Tepat Penanganannya, Cepat Pemulihannya GENTENG – Rasa bahagia dan terharu dirasakan oleh Atang Arianto dan istrinya melihat putrinya, Diana Ayu Lestari, sudah bisa berdiri lagi setelah mengalami kecelakaan yang membuat kedua kakinya mengalami patah tulang. Bocah 9 tahun yang dirawat di RS Al Huda dengan patah tulang kedua tungkai kaki kanan kiri dan tulang paha (multiple fx Femur dan cruris) tersebut sudah mulai latihan berdiri setelah dilakukan operasi dipasang pen (nail) hari ke-5 dan sudah bisa jalan dibantu walker. Manajer Instalasi Gawat
Darurat (IGD) RS Al Huda dr. Soegeng Hery Priyanto, MMRS, menyampaikan, bahwa penanganan patah tulang yang benar memungkinkan pemulihan fungsi yang cepat. Sehingga pasien bisa cepat kembali beraktivitas/ bekerja. Selama ini kasus kecelakaan (trauma) yang menyebabkan patah tulang ataupun dislokasi (terlepasnya persendian) atau keseleo yang datang ke IGD, beberapa menolak untuk dilakukan tindakan secara medis, dan memilih pengobatan alternatif. Senada dengan hal itu, dr. Anthoni Yusbidha, Sp.OT, Dokter Spesialis Orthopedi di RS Al Huda memaparkan banyak sekali kasus-kasus patah tulang yang terjadi tetapi ma-
BISA JALAN LAGI: Diana (9 tahun) dengan gembira menunjukkan kepada kedua orang tuanya kalau dia sudah bisa jalan lagi dengan dibantu alat (walker).
union), tidak sambung (non union), infeksi, kaku sendi (contracture) bahkan cedera syaraf dan pembuluh darah yang justru potensial mengancam keselamatan jaringan. Belum lagi kerugian yang dialami karena tidak bisa segera kembali bekerja atau beraktivitas seperti semula. Padahal dengan pemilihan metode terapi dan rehabilitasi yang tepat diharapkan penderita bisa kembali berkatifitas normal dalam 4-10
ISTIMEWA
syarakat tetap memilih pengobatan alternatif. Hal ini dapat dimaklumi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penanganan patah tulang yang benar. Meskipun
OLEH: Hadi Sutoyo, SKep. Ns.MPH *
bang, kurang olahraga, dan gaya hidup tidak sehat(minum alkhohol). Riskesdas 2009 melaporkan, 34,7% penduduk usia 15 tahun ke atas merokok setiap hari, 93,6% kurang konsumsi buah dan sayur serta 48,2% kurang aktivitas fisik. Peningkatan PTM berdampak negatif pada ekonomi dan produktivitas bangsa. Sedangkan pengobatan PTM seringkali memakan waktu lama dan memerlukan biaya besar. Selain itu, salah satu dampak penyakit tidak menular adalah terjadinya kecacatan kecacatan permanen. Nah untuk mengendalikannya sudah ada metode/kegiatan yang sudah kita kenal dengan istilah Pos Pelayanan Terpadu (posbindu). Lho, kan sudah ada posyandu lansia. Posyandu lansia sasarannya usia 46 tahun keatas sedangkan posbindu sasarannya usia 18 tahun ke atas. Sebenarnya
Posbindu idenya mengambil dari posyandu, jika posyandu balita dibuat karena tingginya angka kematian balita sedangkan posbindu untuk mendeteksi penyakit tidak menular. Mengingat hal tersebut, maka penting adanya dukungan masyarakat akan berjalannya kegiatan posbindu yang ditujukan untuk remaja hingga dewasa mulai umur 18 tahun dimana pada kegiatan posbindu akan dikenalkan faktor resiko PTM seperti kebiasaan merokok, pola makan tidak seimbang, kegemukan, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, kurang aktifitas fisik, riwayat keluarga dengan penyakit tidak menular. Sebenarnya kegiatan posbindu PTM merupakan pemberdayaan masyarakat dimana masyarakat dapat memeriksakan diri dan dilakukan pencatatan mengenai tinggi badan, berat badan, index masa tubuh maupun lingkar perut/ pinggang serta tekanan darah. Di meja terakhir posbindu ada konsultasi sebelum ditangani langsung posbindunya atau dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Manfaat lain yang bisa kita ambil dalam posbindu bisa mawas diri, membudayakan gaya hidup sehat, mudah dijangkau, murah dilaksanakan, metodologis dan bermakna secara klinis ujung-ujungnya tercapainya masa muda sehat hari tua mikmat. Kalau bentuk pelayanan kegiatan di Pos Pembinaan
tulang menentukan pemilihan metode apa yang harus diterapkan agar terhindar dari infeksi dan resiko kecacatan yang lebih besar,” papar Anthoni. Dia menambahkan kalau mengalami masalah atau keluhan yang berkaitan dengan cedera tulang bisa datang dan berkonsultasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat di RS Al Huda Jl. Raya Gambiran No. 225 Genteng-Banyuwangi Telp. 0333-842033 ext. 317. (*/als) INFO ELEKTRONIK
pasien sudah mengeluarkan biaya dan membuang waktu yang tidak sedikit, penanganan yang tidak tepat, sering menyebabkan terjadinya komplikasi, yaitu salah sambung (mal
Bazzoke Bombastis, Hear it! Believe it! KEBERHASILAN pada penjualan LED TV Cinemax membuat Polytron terus berinovasi pada produksi baru LED TV yang tipis dan ramping. Keberhasilan tersebut juga diikuti Polytron yang telah dikukuhkan sebagai salah satu partner dari Everton Football Club yang merupakan klub Liga Premier Inggris. Siapa yang tak kenal Bazzoke? Teknologi Bazzoke yang bombastis kali ini dikembangkan Polytron pada LED TV tanpa tower speaker namun dengan keluaran suara yang sama bagusnya pada LED TV Cinemax. Eddy Ariawan selaku Product Manager Audio Video mengatakan, Polytron baru saja meluncurkan produk terbarunya yaitu LED TV Bazzoke PLD 32D900 dengan 4 Integrated Speaker yaitu 2 Piezzo Twetter dan 2 Neo Speaker. Sedangkan LED TV Bazzoke PLD 32D905 diluncurkan dengan 6 Speakers Way, yaitu 6 Integrated Speaker, dengan komponen 2 Piezzo Twetter, 2 Neo Speaker dan 2 XBR Woofer. “Walau tipis namun menghasilkan suara yang bombastis,” jelas Eddy. LED TV Bazzoke PLD 32D900 dan PLD 32D905 merupakan TV dengan layar berukuran 32 inci yang mampu memutar film melalui USB dengan format mkv; avi; mpg; dat; vob; mp4; divx; hingga dapat memainkan musik seperti mp3; wav dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu Polytron juga memproduksi LED TV Bazzoke ini pada ukuran 24 inci dengan teknologi 4 Integrated Speaker yaitu teknologi 2 Piezzo Twetter dan 2 Neo Speaker. LED TV Bazzoke PLD 32D900
Hari Tua Nikmat Tanpa Penyakit Tidak Menular “BAGAIKAN Pungguk Merindukan Bulan.” Kata pepatah, kalau diibaratkan menuju masa muda sehat, hari tua nikmat. Karena sudah bukan rahasia lagi masa muda harus kepayahan membanting tulang memperjuangkan masa depannya, hari tua harus terkapar dengan berbagai penyakit tidak menular. Perlu diketahui bahwa penyakit tidak menular (PTM) sudah menjadi masalah kesehatan, baik secara global, regional maupun lokal. Karena laporan terakhir dari Word Health Organisation (WHO) 2 dari 3 kematian setiap tahunnya terjadi karena penyakit tidak menular. Seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes militus, kanker, penyakit paru obstruktif kronis, osteoporosis, asam urat, asma, stroke, obesitas (kegemukan) dan penyakit ginjal. Yang lebih mengejutkan 9 juta kematian terjadi pada usia kurang dari 60 tahun dan kebanyakan kematian akibat penyakit tidak menular terjadi di negara berkembang termasuk di Indonesia. Yang menjadi masalah penderita PTM tidak tahu kalau dirinya sakit akhirnya tidak berobat secara teratur, setelah penyakitnya parah milyaran rupiah hilang terbuang percuma akibat dari penyakit tidak menular disamping akan memperburuk kemiskinannya. PTM dipicu berbagai faktor risiko antara lain kebiasaan merokok, diet yang tidak seim-
minggu, paparnya. Lebih lanjut Anthoni menjelaskan, ada dua macam patah tulang. Yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang terbuka ditandai dengan adanya luka dan tulang terekspose dengan dunia luar. Patah tulang tertutup adalah patah tulang yang tidak disertai luka ditandai dengan nyeri gerak, nyeri tekan pada daerah patahan, adanya derak tulang dan deformitas. “Jenis, lokasi dan kondisi patah
Terpadu (posbindu) dilakukan menggunakan pelayanan 5(lima) meja antara lain meja pendaftaran, meja wawancara, meja pengukuran fisik dan pemeriksaan Biokimia, meja konseling dan rujukan, meja pencatatan dan pelaporan. Di Banyuwangi juga menghadapi masalah triple burden diseases. Pertama, masalah kesehatan belum selesai (penyakit menular). Kedua, muncul masalah baru penyakit tidak menular semakin meningkat. Dan, ketiga, munculnya penyakit baru. Di satu sisi, penyakit menular masih menjadi masalah ditandai dengan masih sering terjadi kejadian luar biasa (KLB) beberapa penyakit menular tertentu seperti difteri 10 kasus, Akut Flacit Paralysis 9 kasus di tahun 2013 dan munculnya kembali beberapa penyakit menular lama (re-emerging diseases), serta munculnya penyakit penyakit menular baru (new-ergyng diseases) seperti HIV/AIDS, Avian Influenza, flu babi (N1H1). Di sisi lain Penyakit Tidak Menular (PTM) menunjukkan adanya kecenderungan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Upaya pencegahan PTM dengan mengitruksikan UPTD Puskesmas seluruh Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan posbindu setiap desa pada tahun 2014 ini. (*) *) Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Banyuwangi
ISTIMEWA
TIPIS BERKUALITAS: Penampilan LED TV Cinemax Polytron menjadi salah satu pilihan untuk keluarga Anda.
dan PLD 32D905 juga disempurnakan dengan 2 HDMI input yang memberikan kenyamanan dan fungsi ekstra dalam menikmati hiburan. Untuk suara pada perangkat ini tidak diragukan lagi, suara yang dikeluarkan dari perangkat ini adalah suara yang powerful yang berasal dari komponen audio yang canggih. Suara yang keluar pun sangat berkarakter mengikuti pengaturan yang dijalankan misal pada suara tinggi Treble yang terdapat di dalam komponen Piezzo Twetter, suara tengah Midrange yang dikeluarkan oleh komponen Neo Speaker, dan suara rendah Bass yang tertanam di dalam XBR Woofer-nya yang terdapat di dalam PLD 32D905. Perangkat ini juga dilengkapi dengan Nicam dan 5 Graphic Equalizer yang mendukung performa jenis suara yang dikeluarkan
agar lebih maksimal. Fitur 5 Graphic Equalizer-nya dapat disesuaikan dengan jenis dan selera konsumen, seperti: Pop; Rock; Jazz; Classic; dan Flat. Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager menambahkan, pihaknya bangga dapat meluncurkan LED TV Bazzoke ini kepasar. Hal ini merupakan kerja keras untuk membuktikan eksistensi Polytron pada jajaran LED TV layar tipis, sekaligus untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa keunggulan Polytron bukan hanya pada Audio namun juga pada jajaran LED TV. LED TV Bazzoke yang diluncurkan sebagai Limited Edition ini diproduksi dengan warna Black pada PLD 32D900 dan White pada PLD 32D905 dengan harga terjangkau berkisar Rp.3 jutaan, LED TV sekaligus suara yang bombastis dapat Anda miliki “Hear it! Believe it!” (*/als)
Pentingnya Minum Air Putih dan Tidak Menahan Kencing SAAT ini, banyak pasien berobat ke dokter dengan keluhan nyeri saat buang air kecil. Variasi nyerinya bermacam-macam. Mulai dari yang ringan sampai yang sangat menggangu saat buang air kecil. Setelah dokter memeriksa dan menggali perjalan penyakit, ternyata banyak pasien yang masih belum memahami pentingnya minum air putih. Banyak yang masih suka menahan kencing dan kurang menjaga kebersihan. Padahal, perilaku tersebut sangat berpengaruh terhadap kesehatan saluran kencing pasien. Sebenarnya bila pasien mau lebih waspada dan perhatian, penyakit pada saluran kencing dapat dicegah. Nyeri saat kencing merupakan salah satu tanda bahwa terdapat kelainan pada saluran kencing. Nyeri saat kencing juga bermacammacam. Ada yang terasa saat awal kencing, akhir kencing, dan terus menerus saat kenc-
ing. Penyebab nyeri saat kencing umumnya disebabkan karena oleh infeksi pada saluran kencing dan adanya batu pada saluran kencing. Biasanya, bila ada infeksi ditandai juga dengan adanya demam pada tubuh pasien. Infeksi pada saluran kencing disebabkan oleh bakteri yang masuk pada saluran kencing atau bisa juga disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi organ lain. Biasanya hal ini didukung oleh faktor pertahanan tubuh pasien yang menurun. Sehingga bakteri mudah berkembang biak di dalam saluran kencing. Sebenarnya tubuh manusia memiliki mekanisme pertahanan infeksi, salah satunya dengan mekanisme wash out. Mekanisme wash out adalah aliran kencing yang mampu membersihkan kuman yang masuk ke dalam saluran kencing. Proses ini dapat dibantu dengan minum banyak air putih.
SITUBONDO
SITUBONDO
• Grand Panji •
• Dijual/Dikontrakkan •
Minum air putih merupakan hal yang sederhana untuk dilakukan. Na m u n m a s i h banyak orang yang mengabaikannya. Semakin kita sering minum air putih, maka kita semakin sering buang air dan bila ada b a kt e r i , m a k a OLEH: bakteri akan dr. Akmal Fawzi Yusril U. * dikeluarkan saat kita buang air. Minimal kita minum air putih sebanyak 1200cc- 2000cc sehari atau 8-10 gelas perhari. Kadang beberapa pasien
takut minum air putih terlalu banyak, karena efeknya yang menyebabkan sering buang air dan badan menjadi gemuk. Padahal itu adalah efek yang sangat berguna bagi tubuh kita. Selain itu air juga penting untung mengganti cairan di dalam tubuh kita yang hilang pada saat aktivitas sehari-hari. Selain itu, tidak menahan-nahan kencing juga berpengaruh pada infeksi bakteri. Apabila disaluran kencing terdapat bakteri, dan kita menahan-nahan kencing, maka bakteri dapat berkembang dan menginfeksi saluran kencing. Menahan kencing terlalu lama juga dapat berakibat buruk pada saluran kencing dan menimbulkan batu di saluran kencing. Kondisi itu dapat memperparah infeksi dan bahkan bila berlangsung lama dapat merusak ginjal. Adanya batu pada saluran kencing juga dapat menyebabkan nyeri. Hal ini disebabkan oleh ge-
sekan antara batu dan permukaan saluran kencing. Akibat gesekan tersebut lama kelamaan bisa menimbulkan luka. Karena lapisan saluran kencing yang terbuka mudah menimbulkan infeksi, maka resiko infeksi pada pasien dengan batu saluran kencing akan meningkat. Pada dasarnya, infeksi saluran kencing terjadi karena hal-hal sepele yang mungkin sering kita lakukan. Seperti kurang minum air putih atau sering menahan kencing. Dengan mengetahui manfaat air putih dan kerugian bila kita sering menahan kencing, maka kita dapat mengurangi resiko infeksi saluran kencing. Bila kita dapat mencegah mengapa harus menunggu sakit. (*) *) Penulis adalah program Internship Dokter Indonesia yang bertugas di Puskesmas Sempu, Banyuwangi.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Nissan Grand Livina ‘07 •
• Honda Jazz ‘04 •
• Nissan •
• Nissan •
• Innova ‘10/09 •
Djl Honda Jazz IDSI 2004, Hitam Nopol N 1530 NH,Veleg Ring 17 Full Audio, 120 Juta/ Nego.H: Lasmono, Sawahan.Jl.Nuri RT13/ 01 Genteng Kulon Tlp.081 358 234 555
Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083
Nissan Banyuwangi diskon istimewa untuk Nissan Grand Livina, March, Evalia, Juke, Navara, Serena, X-Trail, Teana, Elgran Info Adzam:081232246632
Dijual Toyota kjg Innova (solar) tahun 2010/ 2009 silver/hitam hrg 199,5 jt/149 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Honda Jazz ‘06/’13 •
• Toyota Avanza ‘13 •
• Daihatsu Terios ‘09/’11 •
• Suzuki Karimun ‘05/’09 •
Dijual Honda Jazz GD3 IDSI tahun2006/ 013 merah/hitam hrg 109 jt/185 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual New Avanza Veloz L.5MT tahun 2013 putih hrg 166,5 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Terios f700RG tahun 2009/ 011 merah/hitam hrg 149 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki SL410 R-Karimun/apv tahun 2005/09 hitam hrga 88,5 jt/107,5 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Grand Livina 1,8 Ultimate 2007 Hub: 081252281234
BANYUWANGI • STNK •
NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.
L600m2, LB 400m2, 2 Ltai, 9 Kmar, 3 Kamar Mandi, Listrik, PDAM, SHM, Lok. Jl Basuki Rahmat Stubondo (Blkng Kntor Kejaksaan Baru STB) H: 081 358 057 388. TP.
• Jl. Wijaya Kusuma •
• Rumah •
Hlg STNK P 5019 XH, an. Wiku Suharyono, Spd. Jl Mendut Gg X 23 RT 02/01 Tamanbaru
Djl Ruko L.Srtgis LB 155 m2 SHM Jl Wijaya Kusuma STB mnt H: 0813366940000
Djl Rmh Sarang Burung LT 33X40 LB 12X12 LB 8X12 Ry Besuki H: 082315151405
Hlg STNK EB 1011 N, an. Philipus Padur. Tenda, Langke Rembong, Manggarai
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Sales Executive •
• Tanah Kavling •
PT Wahana Wirawan Indomobil Nissan Bwi Mmbthkn Sales Executive Syrt Pria/Wnta Usia Max 30 Th Pend Min SMA/SMK Krm CV Ke Indomobil Nissan Bwi Jl S. Parman 147Sumberrejo Bwi 0333 -4460222
Dijual Tanah Kaplingan belakang Polsek Glagah Hub 085230764536
Hlg STNK P 5104 VM, an. Hairul Anam, Dsn Kunir RT 05/01 Desa Singojuruh
• Pertokoan Anggrek Mas • Djl Toko L 52m2 SHM S Pakai Utk Usaha Pertokoan Anggrek Mas A-1 Jl Anggrek Stb H: 085233066166 / 081249724358
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224
MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333-412224
BALJEBOL
Selasa 4 Maret 2014
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
37
LUMAJANG
KRIMINALITAS
Toko Emas Dikuras Maling LUMAJANG - Sebuah toko emas di Pasar Pasirian dibobol maling. Seluruh isi toko ludes dibawa kabur pencuri. Aksi yang diduga dilakukan oleh dua orang lebih tersebut ditengarai terjadi pada Minggu malam. Toko Emas Berlian milik Yani tersebut diketahui dibobol maling Senin pagi, kemarin. Saat itu, salah seorang pedagang pasar curiga karena ada bekas congkelan di toko yang juga menjual perak tersebut. Pedagang tersebut lalu menghubungi pemilik toko. Setelah datang, ternyata kunci gembok sudah tidak sesuai lagi. Pelaku rupanya cukup cerdik karena mengganti kunci gembok yang telah dirusak dengan gembok baru untuk menutupi aksinya. Pemilik toko pun membuka paksa gembok dengan cara digergaji. Kaget bukan kepelang, ternyata semua perhiasan berikut uang yang tersimpan di brankas sudah ludes. Kejadian itu pun langsung dilaporkan kepada polisi. Yanto, salah seorang pedagang di Pasar Tempeh mengatakan aksi pencurian baru diketahui pagi harinya saat pedagang mulai beraktifitas. Saat itu diketahui ada bekas congkelan di bagian pintu toko tersebut. “Akhirnya kami beri tahu pemilik toko,” ungkapnya. Dia mengatakan, perhiasan di toko tersebut semuanya ludes. Setidaknya, ada sekira 2 kilogram perhiasan emas dan perak. “Lebih banyak emasnya,” imbuhnya. Dia menambahkan, sebenarnya ada petugas keamanan di komplek pasar tersebut. Hanya, dia mengaku petugasnya tidak sigap. Polres Lumajang kemarin langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dengan dipimpin langsung kasatreskrim AKP Kusmindar. Usai memasang police line, mereka mencari petunjuk terkait aksi pencurian tersebut. Hanya, kasatreskrim memilih bungkam dan enggan terkait temuan hasil olah TKP maupun kejadian tersebut. “Nanti saja,” ungkapnya. Yani, pemilik toko mengaku sejak Sabtu tokonya ditinggal, sedangkan hari Minggu seperti biasa dia libur seperti kebanyakan toko emas lainnya di komplek tersebut. “Saya dikabari pagi,” katanya kepada wartawan. (wan/wah/JPNN/aif)
RADAR JEMBER/JPNN
DIHADIAHI PELOR PANAS: Tiga perampok yang tertangkap digiring petugas Resmob Polres Jember. Mereka adalah Mistar alias Soleh, Rozak, dan Taubat.
Tiga Perampok Didor Pelaku Beraksi di Mlokorejo, Puger
ADA APA LAGI
JEMBER – Jajaran Polres Jember mulai menunjukkan taringnya. Minggu (2/3) malam, tiga anggota komplotan perampok digulung di Gumukmas. Bahkan, untuk menangkap para perampok, polisi menembak ketiganya. Ketiga perampok yang ditangkap itu adalah Mistar alias Soleh, warga Dusun Kedunglengkong, Desa Menampu, Gumukmas; Rozak, warga Desa Krebet, Gumukmas; dan Taubat, warga Dusun Kebonan, Desa/Kecamatan
Gumukmas. Ketiga perampok itu ditangkap di rumah masing-masing. Kasatreskrim Polres Jember AKP Teguh Priyo Wasono menjelaskan, ketiga pelaku tersebut merupakan komplotan perampok yang telah beberapa kali melakukan aksi di wilayah hukum Polres Jember. Pemimpin komplotan tersebut adalah Mistar alias Soleh. “Ini masih tiga yang kami tangkap. Dari komplotan tersebut ada dua orang lainnya yang masih dalam pengejaran,” ungkap Teguh. Setelah berhasil membekuk ketiganya, seluruh tersangka dibawa ke Polsek Puger. Saat itu petugas memper-
temukan pelaku dengan Zainal Arifin, warga Dusun Rekesan, Desa Mlokorejo, Puger, yang pernah menjadi korban perampokan. Saat itu, Zainal Arifin membenarkan bahwa salah soerang diantara tersangka itu merupakan pelaku perampokan di rumahnya. Sebab, dia masih bisa mengenali ciri-ciri salah seorang perampok yang mengacak-acak rumahnya. Setelah dikros cek dengan korban, ketiga tersangka dibawa ke Mapolres Jember untuk pemeriksaan lebih intensif. Dari penangkapan itu, petugas mengamankan barang bukti berupa tiga unit sepeda motor. Masing-masing
EKO SAPUTRO/RADAR JEMEBR/JPNN
SIAP ADOPSI: B Sahir yang menemukan bayi bersama anaknya Hoswatun yang siap merawat bayi yang dibuang oleh orang tidak dikenal tersebut.
Bayi Mungil Dibuang GRUJUGAN – Sosok bayi mungil ditemukan di semaksemak tak jauh dari kamar mandi umum di Dusun Sekolahan Desa Wonosari Grujugan Bondowoso, pagi kemarin. Kali pertama, bayi tersebut ditemukan oleh B Sahir, 70, warga setempat saat akan mengambil wudhu di kamar mandi umum tersebut. Saat itulah dia mendengar isak tangis bayi dan langsung mencari sumber suara tangisan itu. Ternyata, setelah dicari dia menemukan bayi seberat 1,5 kg itu di dalam tas kresek warna hitam.”Bayi itu diletakan di atas rerimbunan tanaman pandang wangi,” kata B Sahir saat ditemui di Paviliun Seruni RS dr Koesnadi Bondowoso, kemarin. Saat itu juga, dia langsung menghubungi suami dan anggota keluarganya. Selanjutnya, warga sekitar banyak berdatangan dirumah Bu Sahir. Bahkan, perangkat desa juga mendatangi rumahnya. “Selanjutnya, bayi itu diserahkan ke bidan desa yakni bu Ninin Fitriyah,” terangnya. Kapolsek Grujugan AKP Karsiyanto langsung datang ke TKP saat mendapatkan laporan adanya penemuan bayi itu.”Bayinya ini premature, sepertinya dipaksa untuk dilahirkan,” jelasnya. Ada luka lebam di lututnya dan telapak tangannya.”Alhamdulilah, bayi itu masih dalam keadaan hidup,” katanya. Begitu mendapatkan pertolongan dari bidan, selanjutnya bayi dikirim ke Puskesmas Grujugan. Bayi itu mendapatkan perawatan intensif dari bidan dan dokter di puskesmas Grujugan.”Namun, karena kondisi berat badan yang rendah, akhirnya bayi itu dikirim ke RS dr Koesnadi untuk mendapatkan perawatan intensip. Kabarnya, bayi itu dimasukan ke dalam incubator untuk menyelamatkan nyawa bayi,” katanya. Saat ini, petugas Polsek Grujugan masih melakukan olah TKP. “Kami melakukan olah TKP. Dan, akan terus mencari siapa ibu bayi ini,” terangnya. Sementara itu, dr Sri Tresnasih yang merupakan spesialis anak, kepada Jawa Pos Radar Jember mengatakan dia masih melakukan pemeriksaan terhadap bayi itu.”Saya masih melakukan pemeriksaan terhadap bayi itu dan belum bisa memberikan keterangan terkait kondisi bayi itu,” katanya. (eko/JPNN/aif)
RAZIA DADAKAN: Kapolres Lumajang AKBP Singgamata memeriksa barangbarang terlarang di ruang tahanan.
RADAR JEMBER/JPNN
Ruang Tahanan Polres Digeledah LUMAJANG – Ruang tahanan Polres Lumajang kemarin mendadak digeledah. Bahkan, Kapolres Lumajang AKBP Singgamata sendiri yang memimpin penggeledahan tersebut. Akibatnya, sebanyak 31 tersangka yang menghuni ruang tahanan tersebut kelabakan setelah kapolres menemukan barang-barang yang dilarang masuk ruang tahanan. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata menjelaskan ba-
rang tersebut sudah tentu dilarang dibawa masuk ruang tahanan. Diantaranya, korek api, obat-obatan, alat cukur dan pemes yang masuk kriteria senjata tajam. Puluhan sarung dan celana panjang yang dilarang dibawa masuk ruang tahanan juga ditemukan di semua ruang tahanan. Bahkan, yang mengejutkan lagi ditemukan ratusan mie instan dan makanan instan lainnya yang terkumpul di salah
satu ruangan. Kapolres menjelaskan barang-barang tersebut memang dilarang jadi langsung dikeluarkan dari ruangan. Selain memeriksa barang-barang di dalam tahanan, kapolres mengatakan seluruh penghuni tahanan juga digeledah. Langkah itu dilakukan khawatir ada sejumlah penghuni yang menyelipkan barang larangan saat dilakukan pemeriksaan. (fid/wah/JPNN/aif)
Honda Vario nopol P2033 LJ, Honda Supra X 125 nopol P 6105 MO, dan Yamaha Jupiter MX tanpa pelat nomor. Sedangkat barang bukti lain yang berhasil diamankan adalah HP Nokia, HP Cross, dua bilah celurit, sebilah pisau, linggis, dan kunci T. Dari catatan polisi, ketiga tersangka dikenal sebagai residivis 365 (perampokan, Red). Mistar, misalnya, merupakan residivis perampokan. Sementara dua tersangka lainnya residivis pelaku pencurian sepeda motor. “Dua pelaku tersebut pernah melakukan pencurian sepeda motor di enam TKP,” ungkap Teguh. (hud/jum/har/JPNN/aif)
Terlibat Serangkaian Perampokan BERDASARKAN informasi dari kalangan kepolisian, kelompok Mistar diduga kuat terkait pula dengan serentetan perampokan yang sering terjadi di Jember. Polisi masih berusaha memburu anggota komplotan lainnya. “Kami akan terus melakukan pengembangan hingga semuanya terurai,” tegas Teguh. Perampokan di rumah Zainal Arifin terjadi pada 24 Februari lalu. Dalam kejadian tersebut, para perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang masuk ke rumah korban pada pukul 01.00. Awalnya, keempat pelaku mencongkel jendela kamar depan. Karena ada teralisnya, akhirnya pelaku masuk melalui jendela ruang tamu yang tidak berteralis. Setelah masuk ke rumah korban, para pelaku bergerak ke kamar Zainal Arifin yang ada di tengah. Saat itu, Zainal sedang tidur bersama Wahyu Indah, istrinya. Begitu masuk ke dalam kamar, pelaku langsung membangunkan korban. Dengan membawa lampu senter dan menodongkan celurit, korban tidak bisa berbuat apa-apa. Selanjutnya, Zainal bersama istrinya disekap dengan mulut dilakban. “Saya langsung dilakban. Memang saat itu pelaku sudah menyuapkan alat tersebut sebelumnya,” aku Zainal. Setelah berhasil melumpuhkan dua korbannya, dua diantara empat pelaku menuju kamar Ahmad Fawaid, 18, anak korban. Saat itu Fawaid sedang tertidur. Lalu, pelaku menyekap Fawaid. Selanjutnya, Fawaid disekap di kamar kedua orang tuanya. Setelah dijadiakan satu, pelaku menutup Zainal dan Fawaid dengan sarung. Sementara, Wahyu Indah tidak ditutupi sarung. “Saya hanya duduk dan melihat suami dan anak saya ditutup dengan sarung sambil diancam akan dibunuh,” kata Wahyu. Begitu selesai memberesi korbannya, pelaku dengan leluasa mengobrak-abrik seluruh isi rumah. Semua tempat yang disangka pelaku dijadikan tempat penyimpanan barang berharga digeledah oleh pelaku. (hud/jum/har/JPNN/aif )
Nasib Tiga Komisioner KPU Lumajang yang Tersisa
Tak Bisa Ambil Kebijakan, Sering Disebut PPK Kabupaten Sejak tersisa tiga orang, komisioner KPU Lumajang diambil alih KPU Jatim. Sejak itu pula ketiga komisioner itu “lumpuh”. Apa saja yang mereka kerjakan selama ini? ABDUL HAFID ASNAN, Lumajang WAJAH ketiga orang itu tampak lesu. Kekecewaan dari raut muka mereka tidak bisa disembunyikan. Sesekali alis matanya mengkerut menunjukkan sedang berpikir serius terhadap kondisi yang terjadi saat itu. Ya, kekecewaan itu tidak lepas dari beban yang bakal lebih berat dari sebelumnya. Yakni dengan hanya bekerja tiga orang dari sebelumnya lengkap lima orang. Mereka yang memulai kerja berat sejak akhir 2012 itu adalah Komisioner KPU Lumajang. Yuyun Baharita, Nur Ismandian, dan Pudoli Sandra. Alasannya, karena putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada penghujung 2012 itu membuat dua komisioner lainnya berhenti dari tugasnya sebagai penyelenggara pemilu. Dua orang itu adalah Amin Bawazier dan Gery Sugiarto
(ketua). Sejak itulah, KPU Lumajang hanya tersisa tiga komisoner. “Tentu tugas semakin berat,” ungkap Pudoli Sandra, soal kondisi lembaganya saat itu. Padahal, dalam masa itu gawe besar ada di depan mata. Yakni Pilkada Bupati (Pilbup) Lumajang. Dengan hanya tersisa tiga komisioner, otomatis tidak ada kebijakan yang bisa mereka ambil. Sebab, pleno KPU dinyatakan sah jika diikuti sedikitnya empat anggota. Dengan hanya tersisa tiga anggota, KPU Lumajang otomatis tidak bisa mengambil kebijakan apa pun. Solusinya, KPU Jatim yang menjadi institusi di atasnya langsung melakukan karteker pada awal 2013. Karena sisa lima orang cadangan pengganti anggota KPU Lumajang sudah tidak bisa diharapkan, KPU Lumajang di-take over KPU Jatim dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pilbup. Sukses menyelenggara pilbup, menyusul kemudian pemilu gubernur (pilgub). Tidak jauh beda dengan sebelumnya, KPU Jatim yang kala itu dipimpin Andre Dewanto Ahmad sukses memimpin hajatan pilgub di Lumajang. Lalu, apa saja yang dikerjakan tiga anggota KPU Lumajang itu selama ini? Nur Isman-
RADAR JEMBER/JPNN
TAK MAU DI-TAKE OVER: Tiga komisioner KPU Lumajang. Dari kiri Yuyun Baharita, Nur Ismandian, dan Pudoli Sandra.
diana, salah seorang komisioner menyebutkan, tugasnya sejatinya tidak jauh beda dengan sebelumnya. Hanya, tiga komisioner tidak bisa mengambil kebijakan. Diantara tugas yang dikerjakan tidak lebih
dari rutinitas biasa. Misalnya, rapat koordinasi, memenuhi undangan dari instansi dalam maupun luar daerah, serta melakukan penataan internal KPU di jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sampai Panitia
Pemungutan Suara (PPS). “Selama ini ya tugasnya seperti itu,” ungkap lelaki yang akrab disapa Bandut itu. Dari tugas yang telah dikerjakan, Bandut menjelaskan semuanya dilaporkan ke KPU Jatim untuk evaluasi dan pengambilan keputusan. Selanjutnya, mereka akan menjalankan instruksi KPU Jatim. Otomatis, tugas dan wewenang sebagai komisioner KPU daerah yang menjadi institusi independen tidak mereka dapatkan. Kewenangan itu terpangkas karena mereka kini hanya bisa menjalankan perintah KPU Jatim. Hal itulah yang membuat peran ketiganya tidak jauh beda dengan keberadaan PPK maupun PPS. “Iya, hanya menjalankan tugas,” aku Bandut sambil tersenyum. Dia mengakui hal tersebut sebagai bagian dari konsekuensi setelah dipilih menjadi KPU Lumajang. Meski begitu, dia menjelaskan tugas yang diperintahkan KPU Jatim selalu dikerjakan dengan baik. Hampir tidak ada persoalan serius yang dihadapi selama bekerja dengan cara itu. Baik pada pelaksanaan pilbup maupun pilgub. Termasuk, saat ini yang dikerjakan dalam rangka pemilu legislatif yang selalu dikerjakan secara tim. (*/jpnn/aif)
BERITA UTAMA
Selasa 4 Maret 2014
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Lalu-lalang Suporter Ramai sejak Pagi n TIMNAS... Sambungan dari Hal 29
Jalan Agung Suprapto sudah di tutup pukul 10.00. Praktis, se mua kendaraan dilarang melewati jalur tersebut. Di se-
panjang jalan tersebut, para suporter sudah ramai sejak pagi. Dengan penonton yang membeludak itu, banyak pihak yang sempat gusar terhadap laga ter sebut. Acuannya, apakah tri bun stadion tersebut bisa
menampung semua penonton? Tapi, akhirnya, semua penonton bisa masuk ke stadion, meski banyak yang harus rela berdiri di bawah tribun. Aparat keamanan pun sigap mengantisipasi kericuhan. Satu
unit water canon disiagakan persis di depan pintu gerbang Stadion Diponegoro. Kapolres Banyuwangi, AKPB Yusuf turun langsung untuk memonitor situasi di luar stadion. Sementara itu, suasana dalam LAUTAN MANUSIA: Ruas jalan Jakgung Suprapto Banyuwangi sudah ditutup sejak sekitar pukul 11.00 kemarin. Tampak penonton pertandingan sepakbola Timnas U-19 v Persewangi memadati ruas jalan tersebut siang kemarin. GALIH COKRO/RaBa
Menerima meski Terasa ”Perih” n SEPULUH... Sambungan dari Hal 39
Bahkan, sebelum dukungan pimpinan PTS dan PTAIS mengalir, sejumlah organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan sudah terlebih dahulu menyatakan dukungan ter hadap rencana pendirian Unair di Banyuwangi. Hal itu terungkap pada pertemuan antara Bupati Abdullah Azwar Anas dsepuluh pimpinan PTS dan PTAIS di aula Rempeg Jogopati kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (3/3). Dengan demikian, dari 11 PTS dan PTAIS di Banyuwangi, hingga kini hanya Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi yang bersikeras menolak pendirian Unair di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Wi dyatmoko, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Karyono dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Ba nyuwangi juga hadir dalam pertemuan tersebut. Hadir pula dalam kesempatan itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Plt) Banyuwangi, Dwi Yanto. Di hadapan bupati dan para pimpinan PTS, Dwi Yanto mengatakan, menyusul penolakan pendirian kampus Unair di Banyuwangi oleh salah satu PTS, segenap elemen masyarakat berkirim surat kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) menyatakan dukungan terhadap rencana pendirian kampus Unair di Banyuwangi. Dukungan tersebut datang dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Al-Irsyad, tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga DPRD Banyuwangi. Tidak hanya itu, surat dukungan serupa juga datang dari
seluruh SMP negeri dan swasta. Tidak ketinggalan, dukungan juga datang dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA negeri, SMA swasta, SMK negeri, dan SMK swasta. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA), Abdul Kholik Syafa’at mengata kan, STAIDA dan Yayasan Pon dok Pesantren (Ponpes) Blok Agung, Banyuwangi, mendu kung program pendirian kampus Unair di Banyuwangi tersebut. Bukan tanpa alasan, menurut Kholik, dukungan itu dilandasi pertimbangan bahwa mayoritas masyarakat Banyuwangi setuju pendirian kampus Unair di Banyuwangi. “Ini adalah kesempatan bagi masyarakat Banyuwangi (memiliki universitas negeri),” ujarnya. Rektor Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba), Teguh Sumarno, meskipun “perih”, tapi demi kepentingan masyarakat, pihaknya siap mendukung pendirian Unair di Banyuwangi. Hanya, Rektor Teguh Sumarno m e nyarankan Unair tidak membuka program studi (prodi) yang telah ada di PTS di Bumi Blambangan, misalnya prodi kesehatan masyarakat, akuntansi, dan manajemen. Bupati Anas menjelaskan, demi mewujudkan cita-cita masyarakat Banyuwangi memiliki universitas negeri sejak era kepemimpinan Bupati Joko Supaat Slamet dan belum terwujud hingga kini, maka pihaknya menggandeng Unair. “Ini adalah terobosan pemkab. Sebab, untuk mendirikan kampus baru dan menyekolahkan orang untuk jadi dosen, uang pemkab tidak cukup,” terangnya. Sementara itu, dikonfirmasi usai pertemuan, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi, Soekardjo mengatakan, pendirian kampus Unair di Banyuwangi merupakan kepentingan masyarakat. Karena itu, pihaknya siap mendukung
program tersebut. Meski demikian, Soekardjo mengingatkan agar setelah Unair Banyuwangi berdiri, pemkab jangan “melupakan” PTS yang selama ini punya andil terhadap pembangunan di Banyuwangi. “Soal ada PTS yang menolak, itu bagian dari dinamika. Saya rasa (dinamika) ini baik. Dengan adanya dinamika, kita lebih hatihati,” tuturnya. Tidak jauh berbeda, Bupati Anas mengatakan, pihaknya menghargai dinamika yang terjadi menyusul rencana pendirian Unair di Banyuwangi. Menurut Anas, dinamika memang selalu terjadi setiap pemkab melaksanakan program baru, seperti yang terjadi saat mengeluarkan kebijakan relokasi pedagang kaki lima (PKL), pembangunan ruang terbuka hijau (RTH), dan lainlain. “Saya memahami dinamika yang terjadi. Ini adalah negara demokrasi. Tetapi, harapan saya, cara-cara sehat yang dikedepankan. Apalagi, ini (pendirian Unair di Banyuwangi) bukan agenda saya, tapi agenda rakyat yang sudah lama belum terwujud,” terangnya. Anas menambahkan, pihaknya mengapresiasi dukungan para pimpinan PTS yang hadir pada pertemuan kemarin. Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan NU, Muhammadiyah, Al-Irsyad, LDII, tokoh agama Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, dan berbagai elemen masyarakat lain. Masih menurut Anas, pihaknya tidak ingin berdebat soal argum entasi yuridis pendirian Unair di Bumi Blambangan. Sebab, menurut Anas, Dikti dan Unair tentu telah melakukan tin jauan yuridis mendalam ter kait rencana mendirikan kampus Unair di Banyuwangi tersebut. “Ujung niat ini adalah kesejahteraan rakyat. Apalagi, setelah Unair berdiri, akan banyak orang datang ke Ba-
nyuwangi. Penerbangan di Banyuwangi semakin ramai. Ekonomi masyarakat juga akan semakin berkembang,” pungkasnya. Seperti diberitakan se belumnya, pro dan kontra terhadap rencana pendirian kampus Unair di Banyuwangi masih terus berlanjut. Untag Ba n y u w a n g i ma s i h t e t a p pada sikap menolak Unair di Banyuwangi. Rektor Untag Banyuwangi, Tu tut Hariyadi mengatakan, pihaknya tidak berfokus pada dukung-mendukung dan menolak pendirian Unair di Banyuwangi. Bagi dia, sebagai perguruan tinggi yang taat asas, Untag akan bersikap jika ada kebijakan yang bertentangan dengan undang-undang yang berlaku. Dikatakan, berdasar hasil kajian yuridis yang dilakukan Un tag, pendirian Unair di Banyuwangi diindikasi berten tangan dengan beberapa undang-undang. Salah satunya, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan program studi (prodi) di luar domisili perguruan tinggi. Menurut Rektor Tutut, penolakan rencana pendirian Unair di Banyuwangi bukan didasari ketakutan Untag bersaing dengan perguruan tinggi lain. Sebaliknya, Untag siap bersaing asal menggunakan jalan yang benar. Bukan jalan pintas seperti kasus pendirian Unair di Banyuwangi. “Kalau pemkab ingin menguatkan potensi dae rah, akan lebih baik bila pem kab merintis perguruan tinggi negeri di Banyuwangi, bukan nebeng ketenaran Unair. Kami tidak pernah keberatan saat pemkab menegerikan Politeknik Banyuwangi, karena memang prosedurnya benar,” cetusnya Sabtu lalu (1/3). (sgt/ c1/bay)
Pesan Bagong: Yang Wajar, Jangan Sombong n MENANGIS... Sambungan dari Hal 29
Namun demikian, aksi satu pemain asli putra daerah Bumi Blambangan ternyata mampu membuat pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, meliriknya. Seperti diprediksi sebelumnya, saat ini pasukan Indra Sjafri masih membutuhkan pemain di lini depan untuk putaran final piala AFC U-19 di Vietnam yang digeber mulai tanggal 7 hingga 22 Oktober tahun ini. Sejauh ini, striker Garuda Jaya masih kurang greng dalam mencetak gol. Banyak peluang manis yang seharusnya berujung gol belum bisa dimaksimalkan dengan baik. Kondisi itu yang membuat Indra Sjafri melakukan uji coba di berbagai daerah untuk mencari pemain baru. Untuk menjaring pemain berkualitas, Timnas U-19 melakukan serangkaian uji coba bertajuk Tur Nusantara, salah satunya melawan Persewangi. Duel melawan The Lasblang merupakan uji coba terakhir yang dilakoni Timnas U-19 di Pulau Jawa. Aksi Sukarno Andi Wijaya membuat coach Indra Sjafri meliriknya. Selama bertanding, pemain berusia 18 tahun yang lahir tanggal 23 Juni 1996 itu beberapa kali merepotkan lini belakang timnas U-19 yang digawangi duet Hansamu Yama Pratama dan Febly Gushendra. Dalam pertandingan tersebut, Sukarno yang berpostur 180 centimeter itu beberapa kali menyulitkan pertahanan timnas U-19. Bahkan, aksi pada menit-menit awal babak pertama, nyaris berujung gol. Setelah adu sprint dengan dua pemain di kiri pertahanan lawan, Sukarno mem-
berikan umpan mendatar ke area 16. Sayang, tendangan Raul Setiawan membentur tiang gawang timnas U-19 yang dikawal kiper Ravi Murdianto. Aksi Sukarno memang menyita perhatian penonton yang memadati stadion kemarin sore itu. Indra Sjafri pun kepincut untuk segera memanggil pemain asal Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, tersebut agar bergabung bersama timnas. Kiprah Andik, panggilan akrab Sukarno Andi Wijaya, bermula saat memperkuat tim Banyuwangi United (BU) dalam kompetisi Divisi III dan Liga Remaja regional Jawa Timur beberapa waktu lalu. Dalam kompetisi itu, dia kerap muncul sebagai pahlawan saat timnya membutuhkan gol. Sepanjang laga, pelajar kelas XII SMK tersebut tampil penuh determinasi tinggi. Dia piawai dalam penguasaan bola. Selain itu, dia mempunyai kelebihan kecepatan. Begitu pertandingan usai, Andik dihampiri coach Indra Sjafri. Kepada Andik, Indra Sjafri, meminta data identitas lengkap. ‘’Saya juga dimintai nomor telepon,” jelas Andik kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Informasi bakal direkrutnya Andik sangat direspons positif panitia pelaksana (panpel) pertandingan. Nama Sukarno Andi Wijaya langsung diumumkan melalui pengeras suara setelah menerima kabar Andik dipanggil timnas U-19. ‘’Saudarasau dara sekalian, kita patut bersyukur karena pemain kita, Sukarno Andi Wijaya, direkrut timnas U-19,” teriak Bung Isnaini Welaran, MC laga tersebut. Seketika itu, Andik langsung disambut tepuk tangan para penonton. Rekan-rekannya langsung memberikan ucapan se-
lamat. Bahkan, Andik menjadi primadona dadakan bagi para suporter. Banyak penonton yang langsung meminta foto bersama. Selain itu, Andik juga langsung dimintai tanda tangan di kaus para suporter tersebut. Di sela-sela kebahagiaan itu, suasana haru terjadi. Seorang perempuan paro baya menangis sembari memeluk Andik. Selain itu, seorang laki-laki bertopi biru juga mencium wajah Andik penuh kebahagiaan. Dua orang itu ternyata orang tua Andik. Keduanya adalah Jemiye dan Suryani. ‘’Saya sudah yakin anak saya bisa gabung timnas,” kata Suryani berkaca-kaca. Menurut Suryani, kabar tersebut membuat keluarga sangat senang. Dia pun mengucap syukur dan menyampaikan banyak terima kasih kepada Persewangi dan semua pihak yang mendukung putra keduanya itu hingga bisa dipanggil timnas U-19. ‘’Saya bersyukur sekali,” katanya. Hal senada juga diungkapkan Jemiye, bapak Andik. Dia mengaku, anak kedua dari lima bersaudara itu memang hobi bermain sepak bola sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). “Saya sangat senang sekali,” terang pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh itu. Pelatih Persewangi, Bagong Iswhayudi, sejak awal memang memprediksi anak asuhnya itu bakal dilirik coach Indra Sjafri. Sebab, pemain tersebut memiliki skill dan kualitas, sehingga layak bergabung dengan timnas U-19. ‘’Kalau sudah jadi pemain timnas U-19, yang wajar. Jangan sampai sombong. Kita semua di sini mendoakan kamu menjadi yang terbaik,” kata Bagong jelang doa bersama usai pertandingan. (c1/bay)
stadion relatif kondusif. Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, menyimpan Evan Dimas di bangku cadangan. Ban kapten tim diper cayakan kepada Hendra Sandi Gunawan yang masuk dalam starting eleven. Dukungan keras mengalir dari kalangan suporter untuk timnas U-19. Sesekali dukungan juga terdengar untuk tim Persewangi dalam laga tersebut. Setidaknya, semua penonton sempat riuh saat sontekan Raul Setiawan menerpa mistar gawang timnas U-19 yang dikawal kiper Ravi Murdianto pada menit pertama babak pertama. Dalam laga itu, ribuan suporter beberapa kali terperangah melihat aksi pemain Garuda Jaya, julukan timnas U-19. Pada ba-
bak pertama, kedua tim tidak ada pergantian pemain. Para penonton tampaknya benar-benar ingin menyaksikan penampilan Evan Dimas. Sebab itulah, mereka menyuarakan kap ten timnas U-19 itu agar segera diturunkan. Bak gayung bersambut, pemain yang bersangkutan diturunkan saat pertandingan tinggal 10 menit. Semua suporter senang. Pergerakan pemain tersebut membuat penonton benar-benar puas. Yang diingat adalah saat dia melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalty, tapi mampu diblok kiper Persewangi, Boy Vinalosa. Evan Dimas memang tidak mencetak gol dalam laga itu. Namun, kehadiran Evan di la-
pangan setidaknya mengubah permainan. Aksi individualnya memberikan peluang bagi timnas U-19 untuk mencetak gol. Pasca pertandingan selesai, semua komponen tampak senang. Unsur pimpinan daerah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, sangat terhibur melihat pertandingan tersebut. Anggota Exco PSSI, Djamal Aziz, tidak beranjak dari tribun VVIP sampai pertandingan berakhir. Sebagai tanda penghormatan, semua pemain dan ofisial Timnas U-19 mengelilingi lapangan stadion. Mereka melambaikan tangan di hadapan suporter. Bahkan, sebagian pemain menerima syal khusus dari suporter. (ton/c1/bay)
Gagal Minta Tanda Tangan n DIBURU... Sambungan dari Hal 29
Melihat situasi yang cukup ramai, panitia kegiatan sedekah oksigen mempercepat acara tanam pohon. Perwakilan pemain timnas U-19 tersebut hanya sebentar melakukan penghijauan di Taman Blambangan. Selanjutnya, Evan Dimas dkk langsung kembali menuju bus timnas.
Meski cukup singkat, para pelajar terlihat cukup terhibur. Para siswi yang tampak memadati lapangan Taman Blambangan itu tak menyia-nyiakan kesempatan langka itu. Mereka berebut meminta tanda tangan para pemain timnas. Ada juga yang minta foto bersama pelatih dan pemain Timnas U-19. Sella, siswi kelas IX SMP Muham madiyah Banyuwangi,
mengaku senang bisa bertemu langsung dengan pemain Timnas U-19. Sayang, usaha untuk me minta tanda tangan dan berfoto bersama para pemain Timnas Garuda Jaya itu tak kesampaian. Sebab, warga yang mengikuti acara tersebut sangat membeludak. “Tidak bisa berfoto bersama mereka,” ujar siswi yang mengidolakan Evan Dimas tersebut. (mg2/c1/bay)
Tidak Disobek atau Diberi Tanda n ADA... Sambungan dari Hal 29
Namun, ada pula tiket kelas utama dan VIP yang dijual lagi dengan harga lebih murah. Tiket kelas ekonomi seharga Rp 50 ribu, oleh penonton yang sudah berada di dalam stadion dijual lagi seharga Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Pembeli tiket ‘’daur ulang’’ itu mayoritas adalah para calo. Selanjutnya,
calo tersebut menjual lagi kepada warga dengan harga Rp 70 ribu. “Mana tiketnya itu,” pinta Kompol Mustaqim saat memergoki jual beli tiket lewat lubang pagar. Saat memergoki jual beli tiket oleh penonton nakal, Kompol Mus taqim sempat menegur beberapa orang berseragam pegawai pemkab yang hanya diam. “Pak jangan boleh penonton menjual lagi,” cetus Mustaqim.
“Saya bukan panitia, Pak. Saya petugas dari DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan),” jawab pria tersebut. Kompol Mustaqim menyebut, banyak penonton yang sudah masuk ke stadion, kemudian menjual lagi tiketnya kepada calo di luar stadion. Semua itu dilakukan karena saat masuk, tiketnya tidak disobek atau diberi tanda tertentu. “Tiket kita sita,” tegasnya. (abi/c1/bay)
H-7 Semua Logistik Terdistribusikan n 2026... Sambungan dari Hal 31
Kami sudah menyiapkan berita acara untuk dapat pelipatan serta ditemukannya surat suara yang rusak,” terang Baino. Selanjutnya, ribuan surat suara yang ditemukan rusak nantinya akan akan dilaporkan ke KPU Provinsi. Berkaitan dengan penggantian surat suara yang rusak, pihaknya ma sih
menunggu petunjuk lebih lanjut. ”Kami akan membuat berita acara untuk dilaporkan ke KPU Jatim. Karena yang diterima KPU Si tu bondo masih surat suara untuk anggota DPR RI dan DPRD Jatim. Sedangkan surat suara untuk anggota DPD dan DPRD Kabupaten masih belum dikirim oleh KPUJatim. Yang jelas, kerusakan surat yang ditemukan juga akan dilaporkan,” kata Baino.
Sementara itu, mengacu pada tahapan Pemilu yang akan dilaksanakan 9 April mendatang, pada H-7 nanti, semua logistik Pileg dan DPD akan di distribusikan ke sejumlah PPK di Situbondo. “Semoga ti dak ada kendala, sehingga pada H-7 nanti, semua logistik sudah terdistribusikan ke PPK di seluruh Situbondo,” timpal Se kretaris KPUD Situbondo, Imron Rosyadi. (rri/c1/aif)
Oknum Juru Sita Dihukum 8 Bulan BANYUWANGI - Petugas juru sita pengganti Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, Suhaili, 54, dinyatakan terbukti ber salah memiliki narkoba jenis sabu-sabu (SS) dengan berat bersih 0,11 gram. Dalam sidang kemarin (3/3), majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi mengganjar oknum pegawai PN tersebut dengan hukuman delapan bulan penjara. Terdakwa Suhaili ditangkap polisi di depan rumahnya Jalan Jakgung Suprapto, Banyuwangi, pada 30 September 2013 lalu. Setelah proses sidang, dia dinyatakan bersalah melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. “Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan penyalahgunaan narkoba,” cetus ketua majelis hakim Bawono Effendi SH.
Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan terdakwa perlu dihukum pidana. Apalagi, tidak ada alasan yang bisa membebaskannya dari pelanggaran pidana itu. “Dihukum pidana delapan bulan penjara,” kata Bawono dalam putusannya. Sebelum membacakan putu san, ketua majelis hakim Ba wono Effendi SH dengan ang gota Ketut Somanasa SH dan Achmad Rasyid SH itu sempat membeber kronologis penangkapan terdakwa. “Polisi menangkap terdakwa setelah mendapat informasi dari warga,” terang hakim anggota Ketut Somanasa SH. Saat digeledah, sebut Somanasa, di saku celana terdakwa ditemukan satu paket hemat (pahe) sabu dengan berat kotor 0,31 gram atau berat bersih 0,11 gram. “Terdakwa mengaku
sabu itu baru diberi Bambang Untoro,” katanya. Berdasar keterangan saksi dan pe ngakuan terdakwa, masih kata Somanasa, diperoleh faktafakta dalam persidangan yang menyebutkan terdakwa secara sah memiliki sabu. “Sebelum pulang, terdakwa juga baru mengonsumsi narkoba bersama Bambang Untoro,” terangnya. Putusan delapan bulan penja ra itu lebih ringan empat bulan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Semu SH. Dalam tuntutannya, jaksa menyebut terdakwa Suhailik, 54, yang juga oknum pegawai Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, itu melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2009 ten tang narkotika. “Mohon majelis hakim menghukum terdakwa satu tahun penjara,” tuntut jaksa saat itu. (abi/c1/bay)
Kota ke Tiga Peluncuran Buku Ular BANYUWANGI - Kesempatan emas mengenal dan tahu lebih dalam tentang jenis-jenis ular di Indonesia, didapat warga Banyuwangi kemarin (3/3). Bersamaan dengan peringatan World Wild Life Day, Fotografer wild life papan atas tanah air, Riza Marlon, menggelar peluncuran sekaligus bedah buku salah satu karyanya, yakni 107+ Ular Indonesia. Hebatnya, Banyuwangi meru pakan yang pertama dan satu-satunya digunakan sebagai peluncuran dan bedah buku berjudul 107+ Ular Indonesia tersebut. Di tingkat nasional, peluncuran dan bedah buku tersebut merupakan yang ketiga. Sebelum Banyuwangi, kegiatan serupa digelar di Jogjakarta dan Semarang.
Sementara itu, peluncuran sekaligus bedah buku yang digelar di kompleks pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, itu tak pelak mendapat antusias masyarakat. Ratusan pencinta reptil, komunitas fotografi, maupun anggota komunitas pencinta alam begitu bersemangat bertanya seluk-beluk ular, dan pilihan Riza menekuni fotografi alam bebas tersebut. Menurut Riza, alasan yang mendasari pilihannya menekuni fotografi wild life, khususnya ular, dilatarbelakangi kesukaannya pada binatang melata tersebut. Karena kesukaan pada ular tersebut, dia merasa tergerak mengenalkan jenis-jenis ular kepada masyarakat. “Secara umum, sikap yang tertanam pada masyarakat
adalah, jika ketemu ular akan dibunuh. Padahal dari sekitar 380an jenis ular di Indonesia, hanya 8 persen sampai 10 persen yang berbisa,” ujarnya. Riza mengatakan, dalam buku tersebut dirinya mengutamakan gambar yang besar dan deskripsi yang tidak terlalu rumit. Dia juga menghindari penulisan habitat ular tersebut terlalu spesifik. Itu dilakukan untuk menghindari perburuan ular. “Indonesia ha rus semakin diramaikan dengan buku-buku seperti ini agar ma syarakat semakin sayang binatang. Jika masyarakat sayang binatang, tanpa peraturan yang dibikin pe merintah pun, binatang akan se makin terlindungi,” cetusnya. (sgt/bay)
40
Selasa 4 Maret 2014
Tak Kunjung Sembuh, Gorok Leher
PASAR HEWAN
SHULHAN HADI/RaBa
Limousin Jadi Idola KOMODITAS sapi limousin menjadi idoal di Pasar Hewan Besuki. Hal ini terlihat dari ramainya para pengunjung pasar yang membicarakan sapi berukuran jumbo tersebut. Salah satu pengunjung, Aan mengatakan, jika saat ini banyak tetangganya mencari sapi jenis limousin. Alasannya, ukuran sapi yang besar menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk dipelihara.“Ukurannya besar. Banyak yang suka,” ujarnya.(mg1/c1/als)
INFRASTRUKTUR
Tahun Depan Median Jalan Besuki Dibangun BESUKI – Setelah ditetapkan sebagai scond city bersama Asembagus, Pemkab Situbondo terus melengkapi sarana pendukung di Kecamatan Besuki. Salah satunya adalah rencana pembangunan media jalan di jalur pantura yang ada di sekitar alun-alun. Kemarin (3/3), petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Situbondo melakukan pengukuran jalan. Tepatnya di depan Mapolsek Besuki. Pengukuran itu dilakukan untuk mengetahui kondisi dan dimensi jalan. Hal ini untuk menindaklanjuti rencana pemkab yang akan membangun median jalan di jalur pantura tersebut. “Tapi ini masih rencana. Kemungkinan baru terlaksana pada 2015,” ujar A. Hendra Seputra, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub Situbondo. Ditambahkan, rencana pembuatan median ini harus diawali dengan pengukuran jalan. Hal ini untuk memastikan tata letak dan panjang median yang akan dibuat. Berdasar pengamatan kemarin, median akan dibuat mulai perempatan BNI hingga jalan masuk ke terminal,“ terangnya. Menurut Hendra, mengenai rancangan dan teknis median sepenuhnya akan menjadi tanggungjawab pihak dishub. “Median akan kita buat seideal mungkin,” harapnya. Nantinya, imbuhnya, jalan ini diharapkan bisa mempermudah arus lalu lintas serta bisa menambah keindahan Kota Besuki. (mg1/als)
SITUBONDO - Warga Dusun Keperan Timur, Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Situbondo, pagi kemarin (3/3) geger. Itu setelah salah satu warganya yang bernama Akram, 35, nekat mengakhiri hidupya dengan cara menggorok lehernya sendiri. Aksi nekat bapak satu anak itu kali pertama diketahui ibunya, Sumarni, 57. Dia menemukan anaknya tidak bernyawa dengan luka leher menganga. Di sebelahnya ditemukan sebuah pisau dapur yang masih berlumuran darah. Sumarni mengaku tak menyangka anak nomor duanya tersebut akan melakukan keputusan senekat itu. Beberapa saat sebelum menemukan Akram meninggal, dia mengaku masih sempat menyuapi anaknya itu sarapan. ”Tadi pagi saya sempat menyuapi Akram dengan nasi. Setelah itu saya tinggal mencuci baju, namun setelah kembali mencuci baju di sumur, saya melihat anak saya sudah meninggal,” kata Sumarni dengan Bahasa Madura, sembari mengusap air matanya. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, aksi gorok leher yang dilakukan Akram terjadi sekitar pukul 08.30. Akram baru ditemukan dengan kondisi mengenaskan sekitar setengah jam kemudian. Mengetahui anak keduanya tewas dengan kondisi tragis, Sumarni langsung berteriak histeris. Sehingga, hanya dalam hitungan menit, puluhan warga setempat langsung mendatangi rumah Akram. Di duga kuat, aksi yang tak patut ditiru ini dilakukan Akram karena putus asa lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Akram memang sudah cukup lama menderita stroke. Tahun ini, sudah tiga tahun dia menderita penyakit yang membuatnya menderita kelumpuhan tersebut. Aktivitasnya selama 24 jam hanya bisa dilakukan di atas tempat tidur. Satu tahun terakhir, dia diketahui juga mengalami gangguan kejiwaan. Nah, diduga bosan dan putus asa dengan keadaannya itulah, Akram memilih jalan pintas dengan meng-
EDY SUPRIYONO/RaBa
PUTUS ASA: Petugas mengidentifikasi jenazah Akram usai ditemukan bunuh diri kemarin.
gorok lehernya dengan pisau dapur. Saat diperiksa petugas medis, leher Akram mengalami luka menganga dengan lebar enam centimeter, sedangkan dalamnya mencapai lima centimeter. “Korban meninggal karena kehabisan oksigen. Dalam menggorok
lehernya, pelaku melakukannya secara berulang-ulang. Sehingga luka sayatan di lehernya tidak teratur,” ujar dr AE Kinanti, dokter Puskesmas Mangaran. Petugas Polsek Mangaran mengamankan sejumlah barang bukti (BB). Diantaranya berupa pisau dapur, dan sarung berikut baju yang dike-
nakan korban.”Untuk memastikan tentang penyebab kematian Akram, rencananya kami akan membawa jasad korban ke RSUD Abdoer Rachem Situbondo untuk kepentingan autopsi, namun pihak keluarga menolak,” terang Kapolsek Mangaran AKP Moh Imran. (pri/c1/als)
INFO PEMERINTAHAN
Kecamatan Terima Dana Rp 3,3 M - Rp Rp 5,2 M Bupati: Tidak Boleh Dibagi Merata ke Seluruh Desa
SHULHAN HADI/RaBa
TAHAP AKHIR: Sungai mengalami pendangkalan pasca banjir beberapa waktu lalu.
Normalisasi Kali Selowogo Selesai Hari Ini BUNGATAN – Proses pengerukan Kali Selowogo yang sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu dijadwalkan berakhir hari ini. Hamper seluruh material yang mengendap di dasar sungai sudah berhasil diangkat. Salah seorang petugas dari UPT Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai (PSDA WS) Sungai Sampean, Bondowoso, Rudita mengatakan, saat ini proses pengerukan di bantaran sungai di Desa Mlandingan Timur, Kecamatan Bungatan, memasuki tahap akhir. Dan hari ini direncanakan berakhir.
“Pengerukan ini bertujuan menormalkan kondisi sungai yang mengalami pendangkalan akibat terjangan banjir beberapa waktu lalu,” katanya. Rudita menambahkan, pengerjaan pengerukan ini dilakukan di sepanjang 395 meter aliran sungai Kali Selowongo. Sementara itu, material dari dasar sungai yang telah diangkat bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sementara itu, Camat Bungatan Sutrisno mengatakan, kegiatan pengerukan di Kali Selowogo itu ditangani langsung oleh provinsi. Pihaknya
tidak tahu berapa dana yang dikeluarkan untuk melakukan normalisasi sungai tersebut. “Proyek itu dilaksanakan provinsi,” ujarnya. Seperti diketahui, awal Debruari lalu banjir menggenangi sektir 40 desa di kawasan Situbondo bagian barat. Banjir tersebut merendam lebih dari 3000an rumah penduduk. Pada peristiwa banjir yang mencapai ketinggian 1 meter itu, juga sempat memutuskan jembatan penghubung antara Desa Patemon dan Desa Sumber Tengah, Kecamatan Bungatan. (mg1/c1/als)
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Situbondo akhirnya menyelesaikan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan (musrenbangcam) di 17 kecamatan pada Senin (24/2) lalu. Pelaksanaan musrenbangcam menggunakan dua konsep pendekatan pembangunan. Yaitu pemerataan dan disparitas wilayah. Bupati Dadang Wigiarto dalam penutupan musrembangcam yang berakhir di Kecamatan Panarukan dan Kecamatan Bungatan menjelaskan, bahwa yang dimaksud pemerataan adalah tidak boleh ada satu pun desa yang tidak mendapatkan alokasi pembangunan pada tahun 2015 yang akan diakomodasi melalui pagu indikatif SKPD (satuan kerja perangkat daerah). “Untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan antar desa di wilayah kecamatan, sudah kita alokasikan anggaran kuota kecamatan sebesar
Rp 70 miliar yang dibagi ke 17 kecamatan. Pembagian berdasarkan beberapa indikator,” terang Bupati Dadang. Sejumlah indikator tersebut terdiri dari alokasi minimal, alokasi jumlah desa, alokasi jumlah penduduk, alokasi jarak ke ibu kota kabupaten, alokasi pelunasan PBB, dan alokasi berdasarkan IPM per kecamatan. “Dengan demikian kuota kecamatan tidak bisa dibagi merata kepada masing-masing kecamatan,” jlentreh bupati. Lebih jauh bupati menjelaskan, besaran kuota kecamatan yang diterima masing-masing kecamatan berkisar antara
Rp 3,382 miliar hingga Rp Rp 5,222 miliar. Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk bidang infrastruktur dasar sarana dan prasarana wilayah, minimal sebesar 50 persen. Selain itu, untuk infrastruktur dasar bidang ekonomi maksimal 20 persen dan infrastruktur dasar bidang sosial, budaya dan pemerintahan maksimal sebesar 30 persen. Bupati menegaskan, kouta kecamatan juga tidak boleh dibagi secara merata ke seluruh desa dan tidak boleh untuk belanja hibah dan bansos. Sebab, kuota kecamatan dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan antar desa. “Sehingga, dalam pelaksanaan musrenbangcam, desa agar dapat mengajukan program dan kegiatan yang memang sangat dibutuhkan masyarakat dan akan dikompetisikan dengan desa lainnya, bagi desa yang memiliki skor tertinggi, maka desa itulah yang akan mendapatkan alokasi kuota kecamatan,” paparnya. Sekkab Situbondo, Syaifullah menjelaskan, pelaksanaan musrenbangcam merupakan kelanjutan dari musrenbang desa/
kelurahan yang dilaksanakan pada Januari lalu. Kegiatan berjenjang ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan pembangunan yang direncanakan di tahun mendatang, ada keselarasan dan keserasian kebijakan dengan agenda pembangunan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa. “Sehingga proses penyusunan perencanaan pembangunan bukan merupakan kegiatan rutinitas dan formalitas semata. Tetapi, merupakan proses berkesinambungan dari suatu proses jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dengan masyarakat pemangku kepentingan,” terangnya. Setelah pelaksanaan musrenbangcam akan dilanjutkan dengan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas (KISS) di tingkat kabupaten. Kegiatan ini akan digelar 5 Maret 2014. Disusul kemudian Forum SKPD yang direncanakan pada tanggal 13-14 Maret 2014 dan musrenbang kabupaten pada 19 Maret 2014. (pri/als)