25
4 NOVEMBER TAHUN 2012
Gempa
Sehari Butuh 2,6 Juta Liter Air
Tremor
SEMENTARA itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi sudah rampung mendata kebutuhan logistik jika warga sekitar Gunung Raung benar-benar dievakuasi. Pendataan logistik itu dibagi menjadi dua ring yang telah ditetapkan BPBD. Selain mendata kebutuhan logistik, BPBD juga sudah menghitung standar kebutuhan dasar di lokasi evakuasi. Beberapa kebutuhan dasar itu, antara lain MCK (mandi, cuci, kakus), air bersih, makanan, genset 5000 watt, pos kesehatan, tenda peleton, bilik air, dapur umum, tenda keluarga, dan gudang penyimpanan logistik. Setiap 50 orang dibutuhkan satu unit MCK ■
Turun SONGGON - Gunung Raung tampaknya menjadi pusat perhatian dalam dua pekan terakhir. Apalagi, hingga kini status gunung berapi tersebut masih siaga. Meski begitu, aktivitas gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (dpl) itu kini sudah menurun. Dalam sehari kemarin, gempa tremor yang tercatat di seismograf sudah lebih rendah dibanding hari-hari sebelumnya. Beberapa hari lalu, amplitude rata-rata tercatat sampai 25 mm. Tetapi, kini hanya 22 mm. Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung Balok Suryadi menuturkan, secara global aktivitas Gunung Raung menurun. Meski begitu, penurunan gempa tremor tersebut tidak terlalu rendah. ‘’Mulai turun, tapi status tetap siaga,” ungkapnya. Sementara itu, sejak status gunung terbesar se-Jawa itu ditetapkan siaga pada tanggal 22 Oktober 2012 lalu, pos pengamatan nyaris tidak pernah sepi ■ Baca Gempa...Hal 31
Baca Sehari...Hal 31
ALI NURFATONI/RaBa
PANTAU INFORMASI: Sejumlah warga ikut memantau perkembangan Raung di Pos Pengamatan Gunung Raung, Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon kemarin malam.
Tabrak Sengon, 2 Tewas Pulang Nonton Dangdut, Mabuk Minuman Keras SUBOH - Sebuah sepeda motor Yamaha Vixion bernopol P 4600 S menabrak pohon sengon di Dusun Semiring, Desa Demung, Kecamatan Suboh, kemarin. Akibat insiden itu, dua pemuda tewas dan satu korban kritis.
Dua korban tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut adalah Imam Mahmud, 19, dan Sandi, 19. Yang kritis adalah Yulianto, 19. Ketiganya samasama berasal dari Desa Demung, Kecamatan Suboh. Kecelakaan bermula setelah tiga pemuda asal Semiring itu menonton konser dang-
dut di sebuah hajatan yang digelar di desa tetangga. Usai menonton konser itu, ketiga pemuda itu bermaksud pulang mengendarai Yamaha Vixion. Diduga, ketiga pemuda itu mengendarai motor dalam kondisi mabuk minuman keras (miras). Sehingga, saat melintas di jalan menikung,
HAJI
Baca Perbanyak...Hal 31
BAGAIMANA INI...
Baca Tabrak...Hal 31
Razia Bocor, Pol PP Ngaplo
Perbanyak Umrah, Jamaah Pilih Tan’im KESULITAN air yang dialami jamaah haji Banyuwangi kloter 74 tidak dialami kloter 73 yang tinggal di kawasan Mahbaz Jin. Bahkan, di sana stok air melimpah. Rupanya stok air di kawasan Mahbaz Jin sangat melimpah, sehingga kejadian memilukan yang dialami jamaah kloter 74 tidak dialami kloter 73. “Alhamdulillah stok air melimpah, tidak terjadi kekurangan air,” kata Latif Harun. Sementara itu, sambil menunggu waktu H. Latief Harun menuju Madinah, Langsung dari Makkah jamaah haji BanyuPembimbing KBIH wangi banyak melaSabilillah kukan ibadah sunah. Ibadah yang dipilih adalah umrah sunah ■
Yulianto sebagai pengemudi sepeda motor tidak dapat mengendalikan kemudi. Kontan saja, sepeda motor itu menabrak pohon sengon besar di pinggir jalan. Akibatnya, Imam Mahmud dan Sandi mengalami luka berat di kepalanya karena terbentur aspal. Kedua korban langsung tewas di lokasi kejadian ■
ALI NURFATONI/RaBa
SEPI: Sejumlah petugas Satpol PP meninggalkan lokalisasi Gempol Porong, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, kemarin.
CLURING - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi menggelar razia di sejumlah lokalisasi di wilayah selatan kemarin. Sayang, diduga bocor, razia tersebut tidak membuahkan hasil. Tak satu pun pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari yang ditangkap. Dalam razia itu, Pol PP hendak mengincar PSK luar daerah yang beroperasi di lokalisasi Turian di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo. Sebab, ada informasi bahwa tempat prostitusi yang memiliki 25 wisma tersebut dihuni sejumlah PSK dari luar Banyuwangi. Untuk memastikan informasi itu, petugas penegak perda tersebut langsung menuju lokasi ■ Baca Razia...Hal 31
Demokrat Optimistis Lolos Verifikasi BANYUWANGI - Tim komisioner KPUD Banyuwangi turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi bagi partai politik yang dinyatakan lolos administratif. Kali ini, tim datang ke sejumlah kantor partai politik (parpol). Tidak terkecuali Partai Demokrat yang berkantor di Jalan S. Parman, Banyuwangi, kemarin. Di kantor partai berlambang mercy itu, tim komisioner mendapat sambutan khusus para pengurus dan anggota Partai Demokrat. Semua pengurus DPC Partai Demokrat datang secara full team untuk membantu
KPUD melakukan verifikasi faktual. Begitu datang pukul 11.00, tim komisioner langsung menjalankan tugas. Ada beberapa poin yang menjadi fokus pemeriksaan siang itu, di antaranya menyangkut surat keputusan pengurus, keterwakilan 30 persen perempuan dalam kepengurusan, dan cek domisili kantor. “Semua kita tanyakan langsung di sini,” ujar Bambang Santoso, anggota tim komisioner KPUD Banyuwangi. Selain mengecek beberapa hal tersebut, Bambang juga akan melakukan verifikasi faktual keanggotaan ■ Baca Demokrat...Hal 31
NIKLAAS ANDRIES / RaBa
GAYENG: Sekretaris DPC Partai Demokrat Banyuwangi Julies Setyo Puji Rahayu menyambut kedatangan tim komisioner KPUD di kantor DPC Partai Demokrat kemarin.
Situbondo Shuffle Community (S2C), Komunitas Shuffle di Kota Santri
Tak Punya Guru, Belajar Gerakan dari Youtube GALIH COKRO BUWONO/RaBa
KABUR: Peserta trek-trekan tancap gas melihat kedatangan mobil patrol polisi.
Balap Liar Kambuh Lagi GIRI - Gencarnya razia aparat kepolisian terkait balapan liar dan free style di sekitar Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun tidak membuat kapok kalangan pelajar. Lihat saja, hampir setiap hari mereka tetap kebut-kebutan menggunakan motor protholan. Kemarin (3/11), polisi kembali merazia balap liar. Namun, melihat ada mobil patroli polisi datang, mereka langsung kabur. (abi/c1/aif) http://www.radarbanyuwangi.co.id
Cari lainnya saja, galian pasir masih ada kok!
Di Situbondo ada komunitas shuffle. Meski tergolong baru, tapi peminat salah satu jenis dance itu terus meningkat. Bahkan, kini anggotanya sudah puluhan orang.
Batik Situbondo mulai naik daun
Sama dong, korupsinya juga naik peringkat!
EDY SUPRIYONO, Situbondo MUNGKIN tak banyak orang yang tahu tentang shuffle. Namanya memang belum familiar di telinga warga kota kecil seperti Situbondo. Oleh karena itu, para anggota shuffle bertekad terus memperkenalkan dan membudayakan shuffle di Kota Santri ■ Baca Tak Punya...Hal 31
Razia bocor, Satpol PP ngaplo
FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RABA
GERAKAN SHUFFLE: Anggota S2C berlatih di Alun-alun Situbondo setiap Sabtu sore dan Minggu pagi. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
26
Minggu 4 November 2012
Bakar Sampah, Rumah Terbakar
NUR HARIRI/RaBa
TELITI: Safiudin saat melukis kain batik khas Situbondo di halaman rumahnya beberapa hari lalu.
Batik Situbondo Mulai Naik Daun SITUBONDO - Batik khas Kota Santri mulai diminati warga lokal dan luar Kabupaten Situbondo. Meski begitu, batik bermotif kerang laut itu masih diproduksi secara terbatas. Padahal, batik khas Situbondo ini sudah memiliki hak paten. Salah seorang perajin batik khas Situbondo, Muhammad Safiudin mengatakan, minimnya produksi batik khas itu karena keterbatasan jumlah pekerja. “Sehingga pembuatan batik khas Situbondo ini pun tidak dapat diproduksi secara massal,” ujar warga jalan Kenanga, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, itu. Saking minimnya jumlah perajin, di home industry ba-
tik miliknya, Safiudin hanya mempekerjakan satu pekerja. Karena itu, dalam sehari, dirinya hanya mampu memproduksi lima buah batik. “Dalam proses pengeringan, saya hanya mengandalkan cahaya matahari,” ungkapnya. Motif batik yang ditekuni Safiudin adalah bercorak kerang laut. Pahatan tangan dalam melukis corak kerang itu di lakukan Muhammad dan seorang pekerjanya di halaman rumahnya sendiri. Cara membuatnya, kain terlebih dahulu diikat pada papan kayu bebentuk kotak. Selanjutnya, kain diberi polesan dan pewarna. Sehingga dapat menghasilkan sebuah karya nilai seni. Batik bercorak kerang laut berbahan
kain biasa dihargai sekitar Rp 150 ribu. Tetapi, untuk batik dengan berbahan dasar sutra, mereka menjualnya dengan harga Rp 350 ribu. Menurut Safiudin, teknik ketelitian dalam mewarnai menjadi kunci utama untuk menghasilkan batik motif kerang yang khas Situbondo. Selain itu, faktor cuaca yang panas juga sangat mendukung untuk menghasilkan berbagai motif batik dalam sehari. Sementara itu, batik bercorak kerang ini banyak diminati pembeli dari berbagai daerah. Selain warga Bumi Rengganis, banyak juga peminat batik dari Bondowoso, Banyuwangi dan Probolinggo yang membeli batik khas Situbondo. (mg1/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Rumah Rogojampi •
saat itulah diduga percikan api dan arang dari sampah yang dibakar ikut terbang ke rumah Suherman. Kontan, karena cuaca juga sedang panas, akhirnya rumah Suherman terbakar. “Api itu diduga berasal dari sampah yang dibakar di sebuah kandang sapi. Sedangkan kandang sapi itu cukup dekat dengan rumah korban,” ujar Kapolsek Banyuputih, AKP Suyitno kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Warga yang melihat insiden kebakaran pun langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sayangnya, api sudah membesar dan merambah ke seluruh bagian rumah korban. Saat kejadian, juga sempat terdengar suara
ledakan keras yang diduga berasal dari tabung gas. Saat ledakan itu terjadi, api kian membesar hingga menghanguskan seluruh rumah beserta isinya. Akibat kebakaran tersebut, diperkirakan Suherman mengalami kerugian materi mencapai Rp 41 juta. Dikonfirmasi, Kasubag Humas
Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan adanya kebakaran yang terjadi di Desa/Kecamatan Banyuputih tersebut. “Sementara ini menurut saksi-saksi kebakaran itu terjadi akibat sampah yang dibakar. Namun untuk memastikannya pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan,” pungkas AKP Wahyudi. (mg1/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
NUR HARIRI/RaBa
LUDES: Kondisi rumah Suherman di Desa Banyuputih setelah dilalap api kemarin (3/11).
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Perum Mendut Hijau •
• Souvenir •
• Kontak Jodoh •
• Promo Daihatsu Ayla •
• Pajero Sport ‘10 •
• Toyota Vios ‘05 •
Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299
Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!
Pengusaha, mapan, mndambakan gadis/Janda muslimah, 25th s/d 40th. Hub: 087759999544
Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377
Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541
Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222
• Rumah Kebalenan •
• Lemari Etalase •
Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779
Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733
SITUBONDO Dijual rumah SHM, IMB, Jl. Hasyim Asyari Rogojampi. LT 400m2, LB 200m2. Hubungi: 085258324200 - 082143389807
BANYUPUTIH - Hati-hati bila membakar sampah di sekitar rumah. Jika tidak, bisa berakibat fatal. Seperti terjadi terhadap rumah Suherman, 39, warga RT 2 RW 1 Desa/Kecamatan Banyuputih, kemarin (03/10). Rumahnya terbakar si jago merah yang berasal dari sampah yang dibakar. Kebakaran hebat yang terjadi sekitar pukul 10.00 itu berawal ketika sampah yang berada di kandang sapi belakang rumahnya dibakar. Ironisnya, usai membakar sampah, yang membakar sampah tidak menunggui api tersebut sampai padam. Karena jarak kandang sapi dengan rumah milik Suherman cukup dekat, saat angin berhembus cukup kencang,
• Jl. Plaosa • Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288
• Peluang Usaha • Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109
• Rental Mobil • Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110
SITUBONDO • Pindah Tempat • Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)
• Dikontrakkan •
• Daihatsu Ayla •
• Prima Mobil •
• Mits. Kuda Grandia •
Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555
New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676
Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534
• Carry Futura ‘94 • Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483
• Honda Genio ‘94 •
• Civic Verio ‘97 •
Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888
Djual cpt sedan Civic Verio '97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224
• Honda Jazz ‘06 •
• Kijang LGX ‘01 •
• Isuzu Panther ‘01 •
Dijual Honda Jazz th 2006 idsi, warna silver stone, harga 131 juta, cash/kredit, bisa tukar tambah. Hubungi 082142194111 – 081335897888
Dijual Kijang LGX tahun 2001, silver, harga 125 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888
Dijual Isuzu Panther lv tahun 2001, biru power window, spion mirror, harga 105 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888
• GranMax ‘09/’11 •
• Kijang LGX ‘02 •
• Daihatsu Xenia ‘10 •
Dijual Gran Max Pick-Up 09/011 1.5cc/ 1.3cc, harga 77,5 juta/82,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Kijang LGX KF 80 STD tahun 2002, hitam metalik, harga 129,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Xenia F600RV-GMPF JU tahun 2010, hitam metalik, harga 113,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Suzuki APV ‘10 •
• Toyota Innova ‘05 •
• Kijang Grand Ekstra ‘94 •
Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010, hitam metalik, harga 113,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Kijang Innova E XW 41 (BSN) tahun 2005, hitam metalik, harga 135,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Kijang Grand Ekstra ‘94, Long Nusa, full variasi, jok depan Daytona sport, jok belakang hadap depan bisa dilipat, Velg R.16, Rp. 67,5 juta nego. HP: 081934712827
Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069
BANYUWANGI
• Jl. Ikan Gurami • Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Toko + Rumah Genteng •
• Kuliah Di Australia •
Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181
BANYUWANGI • Tanah Tegal 1500m2 • Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)
• BPKB • Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1:Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744
• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969
HlgBPKB0904313JNopolP2487XH,an.Ahmad Ramdan,KarimunjawaGgNanas2701/04Lateng
• STNK • Hlg STNK Nopol P 4280 X, an. Oka Parama Santaty.Jl Ikan Cucut 27 RT01/01 Kmp.Mandar
• Tanah & Bangunan • Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392
BANYUWANGI • Administrasi • Dbthkn administrasi utk penempatan di Banyuwangi, Jember, Situbondo & Bali, Wanita / Pria, computer, llsn S1/D1/SMU lamaran ke UD. Jaya Subur Jl. Raya 1416 Rogojampi-Bwi up Yani 0333-635888
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
27
Minggu 4 November 2012
DPRD Borong Pembahasan Raperda
PENCURIAN
GALIH COKRO BUWONO/RaBa
Masa Anggaran Tinggal Dua Bulan, Garap Enam Raperda
TAHU JEROAN: Sri Wahyuni sementara harus tinggal di Mapolsek Blambangan untuk pemeriksaan.
PRT Kuras Perhiasan Majikan BANYUWANGI - Diduga mencuri sejumlah perhiasan milik juragan, seorang pembantu rumah tangga (PRT) bernama Sri Wahyuni, 41, warga Gg. An-Nur, Jalan Jagung Suprapto, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, ditangkap anggota Polsek Blambangan kemarin (3/11). Untuk keperluan pemeriksaan, tersangka sementara diamankan di ruang tahanan polsek. Beberapa perhiasan yang belum sempat dijual, oleh polisi juga disita sebagai barang bukti (BB). “Perhiasannya ada yang dijual, tapi juga ada yang belum,” terang Kapolsek Blambangan, AKP Ketut Redana, melalui Kasi Humas Aiptu Monip. Pencurian itu dilakukan saat Marwanto, 29, yang tinggal di Perum Brawijaya, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, pergi bersama istrinya berjualan jamu. Praktis, yang di rumah hanya tersangka yang baru dua pekan menjadi PRT di rumah tersebut. Meski baru dua pekan bekerja di rumah itu, tersangka tampaknya sudah hafal isi rumah juragannya. Bahkan, tempat menyimpan perhiasan juga sudah tahu. “Ketika juragan pergi bekerja, tersangka pun beraksi,” jelas Monip. Dalam aksinya, tersangka masuk ke kamar pribadi korban. Di dalam kamar itu, tersangka yang mengaku punya dua anak itu membuka lemari yang kebetulan tidak dikunci. “Semua perhiasan di lemari itu diambil,” terangnya. Sejumlah perhiasan yang telah diambil itu, antara lain cincin kawin 2,4 gram, cincin ring 3 gram, kalung dan liontin 3,5 gram, cincin milik anak 1 gram, dan sepasang giwang milik anak 1 gram. “Korban mengaku mengalami kerugian Rp 4 juta,” ungkapnya. Tertangkapnya tersangka pencuri perhiasan itu setelah korban datang ke Polsek Blambangan. Saat melapor, korban sudah curiga bahwa pelakunya adalah pembantunya sendiri. “Lalu kita lakukan penyelidikan. Tersangka kita tangkap dan akhirnya mengakui perbuatannya,” katanya. Kepada polisi, tersangka mengaku bahwa sebagian besar perhiasan yang dicuri di rumah juragannya sudah dijual. Uang hasil kejahatan itu telah habis untuk memenuhi kebutuhan dua anaknya. “Saya baru dua bulan bekerja di rumah juragan itu,” sebutnya. (abi/c1/als)
BANYUWANGI - Tahun anggaran 2012 yang tinggal dua bulan lagi dimanfaatkan kalangan anggota dewan untuk memborong pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda). Saat ini, anggota legislatif tengah menyiapkan pembahasan enam raperda. Dari enam raperda itu, empat raperda sudah mulai dibahas, yakni raperda tentang perubahan ke-3 atas Peraturan Daerah (Perda) Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2007 tentang penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang pajak daerah; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha; dan raperda tentang izin usaha jasa konstruksi. Empat anggota pansus yang sudah dibentuk untuk membahas empat raperda itu juga baru pulang dari Jakarta untuk konsultasi. Mereka menargetkan, pembahasan keempat raperda itu tuntas minggu ke-
DOK.RaBa
Hermanto
dua November ini. “Jadwalnya 9 November paripurna pengesahan,” cetus ketua DPRD Hermanto. Selain empat raperda yang sudah dibahas itu, dua raperda yang juga akan dibahas pada sisa-sisa tahun anggaran 2012 ini adalah raperda tentang APBD 2013 dan raperda inisiatif DPRD tentang rencana induk kepariwisataan. Kedua raperda itu ditargetkan tuntas Desember nanti. “Tambahannya kayaknya hanya dua raperda itu,” terangnya. Sebelum draf raperda APBD 2013 dikirim ke meja dewan, jelas Hermanto, eksekutif sudah mengirim draf kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS) untuk tahun anggaran 2013 Baca DPRD...Hal 32
ADA APA LAGI
EDY SUPRIYONO/RaBa
JADI PERHATIAN: Tidak semua SPBU di Kabupaten Situbondo menyediakan pertamax. GALIH COKRO/RaBa
JAJAL SIRKUIT: Beberapa pembalap mulai mencoba sirkuit MTB di GOR Tawang Alun, , kemarin (3/11).
Adu Nyali Pembalap Lokal dan Tamu ALI NURFATONI/RaBa
LUSUH: Bendera parpol dipasang di puncak tower di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kemarin (3/11).
Bendera Parpol di Atas Tower MUNCAR - Benderasalah satu partai politik tiba-tiba berkibar di pucuk tower di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin. Belum diketahui secara pasti kapan bendera tersebut dipasang dan siapa yang memasang. Tetapi, bendera tersebut tidak benar-benar berkibar seperti yang diharapkan. Untuk memperbaikinya, tentu harus bersusah payah memanjat tower tersebut lagi. Jika tidak punya keahlian khusus, bisa berakibat fatal. Selain itu, yang bakal memperbaiki juga harus menghindari alat-alat penting di puncak tower tersebut agar tidak rusak. Bagaimana ini? (ton/c1/als)
BANYUWANGI - Kejuaraan balap sepeda bertajuk Bupati Cup 2012 digelar pagi ini. Sirkuit MTB yang ada di kompleks GOR Tawang Alun siap menyuguhkan tantangan bagi para peserta yang akan turun di kejuaraan tersebut. Selain trophy, hadiah dengan total Rp 90 juta juga sudah siap dibawa pulang para pembalap yang akan berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut. Tidak heran bila ajang tersebut banyak menyita perhatian pelaku olahraga balap sepeda di Jawa Timur. Selain pembalap lokal Banyuwangi, kejuaraan tersebut juga menjadi incaran sejumlah pembalap luar daerah. Bahkan, status mereka bukan atlet sembarangan.
Sejumlah nama yang memastikan tampil di ajang tersebut mendapat julukan sebagai monster di lintasan balap. Di kalangan pembalap lokal, ada nama Renoza Aldi Pratama yang akan menjajal kehebatannya di kelas open junior. Selanjutnya, ada Rico Fauzi Pramana yang sudah kenyang pengalaman bertanding di berbagai ajang kejuaraan. Ketangguhan mereka akan mendapat ujian dari para tim tamu, salah satunya dari juara nasional open junior, Firman, asal PPLP Malang. Selain itu, juga ada Ilham Pramata yang pernah menghiasi youth olimpic. Ada Zainal Fanani yang merupakan mantan skuad Sea Games. Kehadirannya akan
didampingi Sugianto Gimo yang pernah menorehkan medali perak di Sea Games 1990-an. Nah, siapakah yang akan mejadi juara dalam even kali ini? Kejuaraan balap sepeda ini akan dilaksanakan mulai pukul 08.00 pagi ini. Ketua ISSI Banyuwangi, Guntur Priambodo, akan membuka secara langsung even tersebut. Pembalap lokal dan luar daerah sudah siap berkompetisi dalam ajang tersebut. “Persiapan sudah tidak ada masalah,” tutur Bambang Sutrisno, ketua panitia pelaksana. (nic/c1/als)
Pengguna Pertamax Naik SITUBONDO - Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Nomor 12 Tahun 2012 tentang pengendalian penggunaan bahan bakar minyak berlaku efektif di Situbondo. Terbukti, kendaraan yang mengonsumsi pertamax meningkat dua kali lipat dibanding sebelum terbitnya permen tersebut. Imam Asyari, staf Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur menyebutkan, pengguna pertamax di Situbondo sebelum permen itu terbit, dalam satu bulan masih sekitar 24 ribu liter. “Itu di Bulan Juni. Namun, setelah ada Permen Nomor 12, konsumsi pertamax meningkat menjadi 48 ribu liter. Sampai sekarang
konsumsi pertamax sudah mencapai 168 ribu liter,” terangnya kemarin (3/11). Menurut dia, hal itu menunjukkan indikator adanya kesadaran masyarakat Situbondo dalam menyukseskan program pemerintah untuk membatasi penggunaan BBM bersubsidi. Para abdi pemerintah yang menggunakan kendaraan dinas sudah ikut melakukan penghematan terhadap BBM bersubsidi. “Harapannya, tentu ketika pemerintah sudah memberikan contoh yang baik semacam itu, semoga kesadaran menggunakan BBM non-subsidi bisa berkembang kepada pribadipribadi Baca Pengguna...Hal 32
30
Minggu 4 November 2012
Kenakalan Remaja,
Kenakalan Pelajar MENDENGAR kata ‘kenakalan remaja’, sahabat Koper (Koran Pelajar) akan langsung merinding. Sebab, kenakalan remaja, khususnya pelajar di era sekarang sudah sangat memprihatinkan. Dibanding kenakalan di sekolah, kenakalan di luar sekolah justru sangat menonjol.
FOTO-FOTO GALIH COKRO/RaBa
SITAAN:Petugas Polres Banyuwangi menunjukkan barang bukti narkoba di mapolres, beberapa waktu lalu.
NARKOBA adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Selain narkoba, istilah lain yang kita kenal adalah NAPZA, yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Semua istilah itu, baik narkoba atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan atau zat yang bila masuk ke dalam tubuh, akan mempengaruhi tubuh, terutama susunan syaraf pusat atau otak. Sehingga, jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis atau jiwa, dan fungsi sosial. Barang berbahaya itu sudah tersebar ke seluruh penduduk dunia. Bahkan dapat dengan mudah diperoleh dari oknumoknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa di daerah sekolah,
diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan gank. Tentu saja, hal itu bisa membuat para orang tua, organisasi masyarakat (Ormas), dan pemerintah khawatir terhadap penyebaran narkoba yang begitu merajalela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa. Bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini, upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak adalah dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi narkoba. Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini, semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat,
harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Oleh sebab itu, mulai saat ini pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap serta waspada terhadap bahaya narkoba, yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak sendiri. Dengan bermacam upaya, mari kita jaga dan awasi anak didik dari bahaya narkoba tersebut. Sehingga harapan untuk membangun generasi cerdas dan tangguh di masa yang akan datang, dapat terealisasikan dengan baik. Solusi saya baik, orang tua maupun guru memberi kesibukan kepada anak, baik di organisasi, olahraga, pengajianpengajian, membaca buku, dll. Kegiatan-kegiatan itu menjadi kesibukan kepada anak-anak, sehingga mereka tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang berbau narkoba. Di samping itu juga, orang tua juga mendorong anak-anak untuk meningkatkan iman dan takwa.(*/irw)
sinya. Apalagi mendapatkan sokongan pengaruh negatif dari dunia maya. Bagaimana pelajar menyikapinya? Sahabat Koper, simak opini dari pelajar SMA di Banyuwangi mengenai kenakalan remaja dalam hal narkoba dan seks bebas. (irw)
BERBAHAYA:Obat-obatan terlarang yang disita Polres Banyuwangi, beberapa waktu lalu.
Prihatin Seks Bebas Meningkat
Pelajar Waspadai Bahaya Narkoba Oleh: Faishol Pelajar SMA di Banyuwangi
Ta wuran yang menyebabkan korban pelajar meninggal du nia, begitu mengemuka belakangan ini. Belum lagi kenakalan klasik yang sulit terbendung, seperti penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Saat ini, semua kenakalan itu cenderung meningkat frekuen-
Oleh: Resya Hadi Surya Pelajar SMA di Banyuwangi
REMAJA saat ini telah mengenal dunia luar yang semakin meluas dan semakin bebas. Para remaja telah mengerti tentang pergaulan bebas yang akan mengakibatkan adanya seks bebas. Tak tanggung-tanggung, dengan adanya seks bebas telah membuat banyak remaja melakukan porno aksi. Biasanya para remaja melakukannya dengan cara memotret atau merekam video untuk disebarluaskan. Mungkin saja bertujuan hanya ingin terkenal. Hal tersebut merupakan faktor dari seks bebas, akibat adanya teknologi yang akhir-akhir ini semakin berkembang. Apalagi pengaruh global, yang saat ini telah masuk dan telah mempengaruhi moral bangsa. Perhatikan model atau gaya anak remaja sekarang yang semakin memperlihatkan gaya berpakaian atau fashion mengikuti dunia luar. Pakaian anak muda atau remaja sekarang kebanyakan sudah tidak sopan. Contohnya memakai hot pan (celana pendek), yang dapat memperlihatkan model tubuh kaum hawa. Maka dari itu, diperlukan peran orang tua untuk mendidik anaknya supaya lebih baik lagi. Karena pendidikan terbaik adalah berasal dari orang tua. Caranya dengan orang tua memberikan wawasan, ajaran dengan pengarahan untuk anak-anaknya, supaya
bisa mengoptimalkan pendidikan anaknya dan bisa bermanfaat bagi masa depan bangsa. Sekarang pergaulan bebas dapat mencoreng masa depan bangsa. Dengan bertambahnya seks bebas, dapat mengakibatkan bermacam penyakit. Contohnya penyakit HIV/AIDS, sangat berbahaya, karena bisa mematikan. Kebanyakan remaja di Indonesia sangat mudah terpengaruh seks bebas. Semula hanya ingin tahu atau rasa penasaran yang sangat tinggi, lalu mencobanya di usia yang belum cukup umur. Hal itu mengakibatkan seks bebas terjadi. Buktinya ditunjukkan dari beberapa kasus, seperti hamil di luar nikah sebanyak 3,2 %, karena sama-sama mau sebanyak 12,9 %, dan tidak terduga sebanyak 4,5 %. Seks bebas sendiri telah mencapai 22,64% (data bersumber dari BKKN). Pengaruh media terhadap seks bebas di kalangan remaja sekolah, juga termasuk dalam kemajuan informasi dan komunikasi. Dengan adanya pengaruh global tersebut, semakin menambah informasi tentang dunia luar yang semakin parah ini. Budaya global tersebut secara positif memiliki muatan ilmu pengetahuan teknologi, sosial, dan budaya. Tetapi negatifnya, budaya global memiliki dampak yang buruk dengan adanya muatan pornografi yang terdapat pada film. Film, majalah, televisi, dan situs internet, secara
tidak langsung memperbudak kita untuk menyuruh menonton secara tidak sadar. Oleh sebab itu, remaja harus pintar-pintar memanfaatkan media yang ada secara positif. Cara mencegah perilaku seks bebas pada remaja harus dipikirkan dengan serius. Jika permasalahan remaja tidak dikurangi atau diselesaikan dengan cepat, maka dapat menyebabkan hancurnya tatanan bangsa di masa depan. Beberapa faktor mendorong remaja seusia SMP dan SMA melakukan seks bebas di luar nikah adalah pengaruh liberalisme atau pergaulan hidup bebas. Beberapa saran yang bisa dilakukan untuk mencegah perilaku seks bebas pada remaja, di antaranya adanya kasih sayang perhatian dari orang tua dalam hal apa pun. Selain itu, pengawasan yang tidak bersifat mengekang. Faktor terbesar yang mempengaruhi remaja terjerumus ke dalam perilaku seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif. Orang tua bisa menjadi tempat curhat bagi anak. Selain itu, pengawasan perlu dilakukan secara intensif terhadap media dan sarana komunikasi.(*/irw)
Rindu Rindu Terang Oleh Imam Hariyanto* “Huuhh…” kuempaskan badan di atas kasur, kuambil boneka yang selalu setia menemaniku tidur dan kudekap dia erat-erat. Rasanya ingin marah, tapi tidak bisa. Aku tidak mau keluargaku ikut memikirkan apa yang aku pikirkan sekarang. Semakin rumit saja hidup ini kurasa. Selepas lulus SMK, masalah yang kuhadapi ternyata semakin pelik. Terlepas dari ulangan harian dan berbagai macam keharusan belajar, sekarang aku dihadapkan hal lain. Bukan lagi masalah sekolah dan biaya yang mahal. Kali ini aku dihadapkan dengan masalah yang justru lebih rumit dari sekadar biaya sekolah atau apalah itu. Sekarang aku baru tahu betapa susahnya mencari uang untuk biaya hidup. Tidak semudah yang kubayangkan sebelumnya. Sudah puluhan tempat aku datangi. Namun, hasilnya nihil. Sampai sekarang, tepatnya setahun setelah aku lepas seragam abu-abu itu, aku masih menganggur. Bekerja sebenarnya bukan keinginanku. Aku tetap ingin melanjutkan pendidikan sampai universitas. Tetapi, keadaan sudah tidak memungkinkan untuk itu. Terpaksa aku kubur dulu keinginan itu. Kubuka diary. Rasanya badan ini lelah. Iya sangat! Setiap pagi aku bangun dengan harapan dan semangat baru. Tapi, ketika malam datang, semangat dan harapan itu hilang dan digantikan dengan sedikit rasa putus asa. Selalu seperti itu setiap hari. Apakah harapan ini harus tetap kujaga? Kututup diaryku lalu kuselipkan di bawah bantal. Kupejaman mata yang dari tadi sudah sangat ingin beristirahat. “Semoga esok hari akan ada terang menjemput,” gumam dalam hati. Dengan semangat baru kulangkahkan kaki ini menuju kantor pajak yang letaknya cukup jauh dari rumahku. Aku akan mencoba keberuntungan pada sebuah job fair dan kebetulan kali ini diadakan di halaman parkir sebuah kantor pajak. “Lagi cari kerja juga, Mbak?” kata seorang bapak-bapak kepadaku. “Iya, Pak.” jawabku singkat. Mataku tak lepas dari pengumuman sebuah lowongan kerja sebagai staf administrasi di sebuah perusahan di bidang perdagangan. Berbagai macam syarat yang dibu-
tuhkan sudah aku tulis dan aku yakin bahwa semua syarat itu bisa aku penuhi. Kali ini aku sangat optimistis bisa mendapatkan pekerjaan sebagai staf admin itu! “Lulusan mana, Mbak?” bapak itu kembali bertanya kepadaku. Ternyata dari tadi bapak itu masih saja berdiri di sampingku. “Dari SMK Pelita Bangsa, bapak juga mau melamar kerja?” tanyaku balik. Bapak itu pun tersenyum simpul. “Oh…tidak, saya hanya pengawas keamanan kegiatan ini. sepertinya Mbak tertarik pada pekerjaan sebagai staf admin itu ya?” “Iya, Pak. Saya memang sangat menginginkan posisi itu. Ya, semoga saja diterima.” “Amin.” Sahut bapak itu. Setelah itu, dia pun pamit pergi. Aku duduk di teras kantor itu dan mulai mengeluarkan surat lamaran dan kumasukkan rapi ke dalam amplop cokelat besar dan tidak lupa juga kusertakan foto terbaru. Segera setelah itu kuserahkan lamaran itu kepada panitia yang bertugas. “Surat lamaran ini kami terima. Informasi selanjutnya,
mengenai diterima / tidaknya, Mbak bisa melihat papan pengumuman pada tanggal 1 Februari nanti.” Aku mengangguk sebagai isyarat mengerti. “Terima kasih.” Kujabat tangan petugas itu, lalu aku pun pulang dengan senyum penuh optimistis. “Aku pasti bisa!” ucapku dalam hati. Secercah harapan itu kembali muncul. Semoga ini adalah pertanda bahwa akan datang terang yang akan menggantikan semua gelap selama ini. Semoga saja ini bukan harapan semu lagi. Semoga semangatku kembali berkobar! Tuhan jadikanlah harapanku ini nyata. Amin. Nah, hari ini adalah hari yang menentukan apakah lamaran pekerjaanku diterima ataukah tidak. Semalam aku tidak bisa tidur. Pikiranku terus tertuju pada hasil pengumuman itu. Kupakai sepatu lalu pamit kepada ibu yang sedang masak di dapur. “Bu, Linda pamit pergi dulu ya? Doakan semoga Linda diterima kerja.” kataku sambil mencium tangan ibu. “Iya, kamu hati-hati di jalan. Setelah lihat pengumuman, langsung pulang. Jangan main-main dulu?” pesan ibu kepadaku.
Aku mengangguk. “Assalamualaikum.” ucapku sambil berlalu dari hadapan ibu. “Waalaikum salam.” jawab ibu. Kali ini senyum terus terkembang di bibirku. Entah kenapa kali ini aku benar-benar yakin bisa mendapatkan posisi sebagai staf admin itu. Keyakinanku kali ini sangat kuat! Kulihat baik-baik semua nama yang tertera dalam papan pengumuman itu. Kucari-cari namaku di antara puluhan nama yang tertera di sana. Ketemu namaku: Linda Herawaty. Keterangan di sampingnya: Ditermia. Namaku ada di pengumuman itu! Dan aku diterima! “Terima kasih Tuhan. Engkau telah mengabulkan doaku selama ini.” ucap syukurku dalam hati. Segera setelah itu, aku langsung mengambil berkas yang dibutuhkan untuk psikotes. Hari itu juga aku langsung menjalani psikotes, dan sekali lagi aku lulus tes itu! Alhamdulillah. “Selamat datang di perusahaan kami. Senang bisa bekerja sama dengan Anda.” kata-kata itu yang selama ini sangat ingin aku dengar. Dan kali ini benar-benar kudengar langsung! “Terima kasih. Saya juga sangat senang menjadi bagian dari perusahaan ini. Mohon bimbingannya.” ucapku penuh optimistis. Sesampai di rumah, aku memasang muka dengan ekspresi sedih. Aku ingin memberikan surprise kepada bapak dan ibu. Kulihat wajah kedua orang tuaku sangat cemas dan penasaran menanti berita dariku. “Lin, kenapa kamu diam saja? Bagaimana tadi pengumumannya, apakah kamu ditermia?” Tanya ibu. “Bu…Pak…maafkan Linda. Kali ini Linda…..Linda…. Linda…..Linda diterima.” Mendengar jawaban itu, ibu langsung memelukku sangat erat. Ibu pun menangis bahagia dan begitu juga denganku. Betapa lega rasanya hati ini. “Aduuuuuuhhhhhhh…” Aku terbangun. Kudapati diriku tergolek di lantai. Rupanya aku sedang bermimpi. Kekecewaan langsung memenuhi relung hati. Semua keindahan itu ternyata cuma sebuah mimpi. Pipiku basah. Kuseka air mata di pipi itu. “Linda bangun. Sudah siang. Katanya kamu mau ada wawancara kerja.” Sayup-sayup terdengar suara ibu dari luar kamar. Dengan lemas aku bangkit dan kembali menjalani kenyataan ini. *) Siswa kelas X Akuntansi SMK PGRI 1 Banyuwangi.
BERITA UTAMA
Minggu 4 November 2012
31
HALAMAN SAMBUNGAN
Senin Besok Warga Gelar Istighotsah n SEHARI... Sambungan dari Hal 25
Air bersih untuk satu orang bu tuh 50 liter per hari. Bilik mesra butuh satu unit untuk setiap 20 kepala keluarga (KK). “Bilik mesra harus disiapkan karena sangat penting dalam me ngantisipasi tingkat stres para pengungsi,” ujar Plt. Kepala Pelaksana BPBD, Wiyono. Beberapa standar kebutuhan logistik dasar itu dibagi berdasar ring. Ring I yang meliputi Kecamatan Songgon, Kalibaru, Gleanmore, dan Sempu, membutuhkan MCK sebanyak 1.054 unit, air bersih 2.649.650 liter per hari, makanan 136.686 kali per hari, genset 28 unit, pos kesehatan 14 unit, tenda peleton 1.761 unit, dan bilik mesra 338 unit serta dapur umum 99 unit. Ring II yang meliputi Kecamatan Genteng, Singujuruh, dan sebagian Kecamatan Kalibaru
dan Sempu, kebutuhan air bersih sebanyak 3.276.950 liter per hari, MCK sebanyak 1.308 unit, makanan 196.617 kali per hari, dan genset 12 unit. Tidak hanya itu, tenda peleton butuh sebanyak 2.182 unit, bilik mesra 2.109 unit, dan dapur umum 128 unit. “Menyediakan sekian banyak kebutuhan dasar itu adalah kewajiban semua stakeholder,” Wiyono. Dalam UU 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, ungkap Wiyono, pemenuhan kebutuhan logistik tidak hanya tanggung jawab pemerintah. BUMN, BUMD, dan kalangan swasta, juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam memenuhi kebutuhan logistik itu. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas pagi ini akan mendarat di Bandara Blimbingsari setelah menunaikan ibadah haji di Makkah. Pada Senin besok, Bupati Anas akan turun langsung
ke Kecamatan Songgon untuk melihat langsung perkembangan aktivitas Gunung Raung. Tidak hanya itu, Bupati Anas juga akan menggelar doa bersama di Masjid Baiturrahman, Dusun Krajan, Desa/kecamatan. Dalam doa bersama itu, Bupati Anas mengajak warga menggelar istighotsah agar erupsi Gunung Raung tidak menjadi bencana. Bupati Anas mengajak semua
masyarakat Banyuwangi menggelar doa bersama di wilayah masing-masing. Doa bersama itu diserukan agar Banyuwangi diselamatkan dari bencana dalam bentuk apa pun. “Dua gunung di Banyuwangi aktivitasnya sedang meningkat. Ayo kita bersama-sama meminta pertolongan Allah agar terhindar dari segala bentuk bencana,” ajak bupati. (afi/c1/aif)
Warga Datang Siang dan Malam n GEMPA... Sambungan dari Hal 25
Sebab, banyak warga yang terus berdatangan di pos tersebut. Mayoritas warga ingin melihat seismograf yang bisa merekam gempa tremor.
Kedatangan warga tersebut tidak hanya pada siang hari. Pada malam hari pin banyak warga dari luar desa yang datang. Kebanyakan yang datang adalah warga yang terdampak langsung bencana, seperti warga Kecamatan Kalibaru, Glenmore, dan Sempu. (ton/c1/aif)
Penyebab Kecelakaan masih Diselidiki n TABRAK... Sambungan dari Hal 25
Yulianto yang mengemudikan motor itu mengalami luka berat di beberapa bagian tubuhnya. Yuliyanto langsung dilarikan ke RSUD dr. Abdoerrahem, Si-
tubondo. Lantaran lukanya cukup parah, akhirnya Yuliyanto dirujuk ke Rumah Sakit dr. Soebandi, Jember. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan kabar kecelakaan tunggal yang mengakibatkan
dua pemuda tewas dan satu korban kritis itu. Menurutnya, tabrakan maut itu terjadi usai ketiga korban menonton konser dangdut, tapi pihaknya belum bisa memastikan penyebab laka tunggal tersebut. “Kami belum tahu secara
pasti penyebab kecelakaan tung gal tersebut. Yang jelas, petugas langsung melakukan olah TKP. Selain itu, kami juga mengamankan barang bukti (BB) berupa sepeda motor korban,” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/aif)
Penghuni Kabur, Kipas Angin Masih Hidup n RAZIA... Sambungan dari Hal 25
‘’Kita dapat informasi di lokalisasi itu ada 9 PSK dari luar daerah,’’ ujar Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Rifai. Setelah dicek, ternyata tidak ada PSK sama sekali. ‘’Kuat dugaan, operasi ini bocor sebelum ke datangan kami. Sehingga, mereka bersembunyi dan melarikan diri,’’ imbuhnya. Usai razia di tempat itu, petugas bergeser ke lokalisasi Gempol Porong, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring. Lagi-lagi, petugas tidak menemukan seorang PSK pun di sana. Bahkan, sejumlah wisma sudah tutup alias tanpa penghuni. ‘’Kalau di sini (Gempol Porong) kita hanya inspeksi mendadak (sidak),” jelas Rifai. Pantauan koran ini, sebelum Pol PP datang, sejumlah tamu ke luar lewat jalur belakang. Mereka tampaknya sudah mengetahui bakal ada razia. ‘’Katanya mau ada operasi,” ujar
seorang pria yang terburu-buru meninggalkan lokalisasi. Ada yang menarik dalam sidak kemarin. Pol PP me nemukan salah satu wisma tanpa penghuni. Anehnya, di dalam wisma tersebut ada sejumlah batang rokok. Selain itu, kipas angin juga dalam keadaan hidup. Hal itulah yang menimbulkan kecurigaan petugas. Gagal menjaring PSK di Gempol Porong, petugas bergerak menuju lokalisasi Klopoan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Lagi-lagi sayang, petugas tidak menemukan siapa pun. ‘’Tiga lokalisasi itu kosong. Tetapi, kita akan terus pantau. Kita akan tindak tegas kalau ada PSK,” ancam Rifai. Meski gagal menjaring PSK dan mucikari, Satpol PP akan terus memantau aktivitas lokalisasi di Bumi Blambangan. (ton/c1/aif)
Sambungan dari Hal 25
Nanti akan dilakukan secara acak dan dilakukan langsung terhadap anggota partai politik tersebut. Jumlahnya pun cukup ba nyak. Setiap partai akan di lakukan random sampling minimal 100 anggota.
Sambungan dari Hal 25
Bahkan, beberapa jamaah melakukan umrah lebih dari sekali dalam sehari. Biasanya, mikot
(tempat memulai niat umrah) adalah Tan’im yang jaraknya dari maktab tujuh kilometer. Waktu yang dipilih jamaah untuk melakukan umrah adalah pukul 09.00. Tapi, tidak jarang
Sambungan dari Hal 25
Mereka punya strategi khusus untuk mewujudkan obsesi tersebut. Salah satunya, menggelar latihan rutin di Alun-alun Kota Santri. “Kita punya jadwal latihan Sabtu pukul 15.00 dan Minggu pukul 10.00,” ungkap Reza Hermawan, anggota S2C, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dengan berlatih di alun-alun, kata dia, maka potensi dilihat dan menarik perhatian orang sangat besar. Jika sudah tertarik, biasanya orang akan bertanya dan menyampaikan keinginan bergabung. “Dulu anggotanya saat baru dibentuk pada 16 Juni 2012 hanya dua orang. Sekarang sudah lebih dari 20 orang. Kita optimistis pasti akan terus bertambah,” terangnya. Menurut mahasiswa salah satu universitas di Jember itu, saat latihan banyak orang yang
Setelah pembahasan KUA PPAS tuntas, masih kata Hermanto, akan dilanjutkan dengan pembahasan raperda APBD 2013 yang diawali dengan penyampaian nota dari bupati. “Raperda inisiatif DPRD masih perlu direvisi,” jelasnya. Dalam program legislasi daerah (prolegda) 2012, lanjut dia, judul raperda yang akan dibahas adalah pe nyelenggaraan pariwisata. Tetapi, dalam paripurna intern yang disepakati adalah ra per da
tentang rencana induk pariwisata. “Karena ada pe rubahan judul, maka inisiator harus mengubah konsepnya,” katanya. Raperda inisiator tentang rencana induk pariwisata merupakan satu-satunya raperda inisiatif DPRD yang akan dibahas. Dalam prolegda 2012, disepakati raperda inisiatif DPRD yang akan dibahas adalah 11 raperda. Dari jumlah itu, belum ada satu pun raperda inisiatif DPRD yang disahkan. (abi/c1/als)
Hanya 6 SPBU Sedia Pertamax n PENGGUNA... Sambungan dari Hal 27
Terutama, mobil-mobil yang CC-nya besar milik orang-orang kaya itu. Ke depan, memang mengarah ke sana,” ungkap pria yang akrab disapa Ary itu. Dia katakan, penggunaan pertamax di Kota Santri memang tergolong kecil dibanding kabupaten lain, seperti Pasuruan dan Jember. Meski demikian, peningkatan dua kali lipat terse but merupakan indikator adanya kesadaran tinggi yang
dilakukan abdi pemerintah di Bumi Rengganis. “Kabupaten/ kota lain yang penggunaan pertamax-nya tinggi belum tentu bisa mencapai peningkatan dua kali lipat,” tegasnya. Ar y menambahkan, saat melakukan sosialisasi bersama Pertamina belum lama ini, ada camat yang mempermasalahkan hal itu karena tidak semua SPBU di Situbondo mampu menyediakan per tamax. Dari 12 SPBU yang ada, hanya separo yang me nyediakan pertamax. Itu menjadi
masalah karena saat mobil dinas sang camat yang berpelat merah kehabisan BBM, ternyata tidak boleh mengisi premium. Padahal, di SPBU itu tidak menyediakan pertamax. “Memang itu sedang menjadi perhatian khusus. Dari 12 SPBU, yang menyediakan pertamax hanya 6 SPBU. Yang 5 nanti akan switching menjadi pertamax, dan yang satu akan membangun tempat pertamax. Mudah-mudahan ini segera terealisasi dalam waktu dekat,” pungkas Ary. (pri/c1/als)
Stang Biola Asia Lebih Besar n BUTUH... Sambungan dari Hal 32
“Jika dikerjakan oleh tiga orang, tujuh unit biola ini akan rampung dalam kurun waktu sebulan,” kata Edi. Proses pembuatan biola memer lukan ketelatenan yang sangat tinggi. Sebab, alat musik yang satu ini memiliki banyak sekali detail rumit yang se muanya ha rus dikerjakan secara manual. Seperti pakisan, tabung (bodi), dan kupingan (alat meletakkan dagu pemain
Mudah-mudahan dengan bantuan promosi dari pemkab tersebut, usaha saya ini semakin berkembang,” tuturnya. Namun demikian, Edi berharap bantuan promosi dari pemerintah tersebut tidak berhenti
bi ola), dan beberapa bagian yang lain. Sugik mengatakan, dia membutuhkan waktu sehari untuk mengerjakan satu unit pakisan. Pasalnya, bagian yang bentuknya menyerupai pakis itu harus dipahat manual dengan menggunakan pisau raut. “Karena terbuat dari bahan kayu keras, yakni kayu jati atau sonokeling, maka pisau raut yang digunakan harus benarbenar tajam. Tentu saja saat memahat harus ektra hati-hati. Jika tidak, bisa-bisa pisau yang
sangat tajam ini bisa melukai tangan,” ujarnya. Hal senada diutarakan Cak Tok. Menurut dia, saat mengerjakan bagian-bagian biola diperlukan ketelatenan. Tidak hanya itu, perajin biola juga harus memahami model dan jenis biola sesuai keinginan pemesan. Dijelaskan, karakter biola Asia dengan biola Eropa memiliki perbedaan yang cukup menyolok. Terutama pada bagian stang. “Stang biola Asia cenderung lebih besar dibanding stang biola Eropa,” paparnya. (sgt/als)
sampai di situ. Diharapkan, profil dan foto biola hasil kreativitas putra daerah Banyuwangi itu ditampilkan di situs-situs internet milik Pemkab. Selain promosi, kendala lain yang dihadapi Edi dan kawankawan adalah permodalan. Me nurut Sugiharto alias Sugik, selama ini pihaknya ha-
nya membuat biola saat ada pesanan konsumen. Padahal, jika punya cukup modal, dia ingin mengkreasi biola secara kontinu. Sehingga usahanya semakin berkembang. “Tetapi karena kurang modal, kita hanya melayani pesanan. Kalau tidak ada pesanan, kita bekerja di bidang yang lain,” pungkasnya. (sgt/als)
Ekor Kuda Hasilkan Suara Jernih
n DITOPANG...
Sambungan dari Hal 32
ALI NURFATONI/RaBa
partai politik yang mendaftarkan diri. Selain Partai Demokrat, KPUD juga memverifikasi partai lain, di antaranya PKS dan PAN. Sementara itu, terkait proses verifikasi, Ketua DPC Par tai Demokrat Michael Edi Hariyanto menyatakan siap membantu KPUD bila ada sesuatu yang diperlukan. Michael me-
nambahkan, partainya sudah melaksanakan semua persyaratan yang diminta KPUD sebagai peserta Pemilu 2014. “Semoga ini awal yang baik bagi Demokrat. Kami berharap bisa lolos dan menjadi pemenang Pemilu 2014 mendatang,” harap owner Alam Indah Lestari (AIL), Rogojampi, itu. (*/nic/c1/aif)
yang melakukan pada malam hari. Jamaah yang melakukan umrah pada malam hari juga banyak. “Waktunya tergantung kesempatan jamaah. Biasanya mereka melakukan umrah
secara berkelompok,” ujarnya. Menuju Tan’im, jamaah menumpang bus atau langsung menyewa taksi. Biayanya tarifnya sekitar 30 Real atau sekitar Rp 75 ribu. (*/c1/aif)
Masuk ke Indonesia Tahun 2009 n TAK PUNYA...
“KUA PPAS 2013 sudah dikirim eksekutif,” sebutnya. Menurut Hermanto, draf KUA PPAS itu sudah dibagikan kepada semua pimpinan fraksi di DPRD. Meski belum ada paripurna pengantar nota dari Bupati Banyuwangi, diharapkan para fraksi mempelajarinya terlebih dahulu. “Penyampaian pengantar KUA PPAS rencananya Senin (5/11) besok,” katanya.
Sambungan dari Hal 32
Bisa Sewa Taksi atau Naik Bus n PERBANYAK...
Sambungan dari Hal 27
n TERKENDALA...
Siap Menjadi Pemenang Pemilu n DEMOKRAT...
n DPRD...
Hanya Layani Pesanan
NIHIL: Rifai mengecek sejumlah kamar di lokalisasi Gempol Po ro n g , D e s a K a l i p l o s o , Kecamatan Cluring, kemarin.
Verifikasi itu akan di laksanakan hingga 24 November. Ha silnya akan diumumkan pada 25 hingga 26 November. Verifikasi faktual kepengurusan dan anggota akan dimulai 27 November hingga 3 Desember. Di Banyuwangi, proses verifikasi tersebut hanya melibatkan 14 partai politik dari 16
Raperda Inisiatif DPRD Perlu Revisi
bertanya tentang gerakan yang sedang dimainkan. Ketika dijelaskan bahwa itu gerakan shuffle, orang pun tetap bertanya apa itu shuffle? “Banyak yang mengira shuffle dance sama dengan street dance. Padahal, shuffle dance termasuk jenis rave dance,” terangnya. Chris, anggota S2C lainnya, mengungkapkan bahwa saat orang melihat anggota S2C latihan di alun-alun, mereka mengira shuffle adalah gerakan berputar dan memainkan tenaga tangan. “Padahal, gerakan shuffle hanya pergerakan kaki yang diseret dan mengikuti nada bass,” jelentreh Chris. Dia menyebutkan, gerakan shuffle terdiri atas run-man, t-step, glide, slide, spin, stom, dan kick. Gerakan-gerakan tersebut digabungkan, sehingga menjadikan gerakan yang lincah dan menarik. “Untuk lebih jelasnya, yang tertarik bisa langsung datang pada saat kami latihan. Kita juga punya Facebook, yaitu Situbondo Shuffle
Community,” imbuhnya. Dia menegaskan, untuk bergabung di komunitas shuffle Situbondo tidak sulit. Tidak ada pungutan biaya sepeser pun. Yang dibutuhkan hanya niat yang sungguhsungguh, giat berlatih, dan memiliki keseriusan. Yang menarik, anggota S2C tidak memiliki guru khusus dalam belajar gerakan-gerakan shuffle. Mereka cukup melihat sejumlah gerakan shuffle di Youtube, kemudian menirukan. “Kita belajar bersama-sama. Seru kalau sudah kumpul,” imbuh Chris. Kata remaja yang masih duduk di bangku kuliah itu, wajar kalau masyarakat masih awam dengan shuffle. Sebab, di Indonesia, shuffle baru masuk pada 2009. Asalnya dari Melbourne, Australia. “Komunitas shuffle seIndonesia, IndoRokers, berpusat di Jakarta. Di Situbondo baru ada komunitas shuffle pada tahun 2012 ini,” terangnya. (c1/aif)
Edi menjelaskan, kualitas sebuah biola terutama d itentukan oleh jenis kayu yang digunakan. Karena itu, tidak ingin mengecewakan konsumen, dia hanya memilih batang kayu yang berkualitas. Dikatakan, masing-masing bagian biola memerlukan ka-
rakteristik kayu yang berbeda. Bagian bodi biasanya dia buat dari bahan kayu jati atau mahoni. Sedangkan kayu sonokeling, laban, dan be be rapa jenis kayu yang lain, dia gunakan untuk membuat pakisan (kepala biola), setang, stik, dan beberapa bagian lain. Satu-satunya bahan baku yang saat ini sulit didapat ada lah ekor kuda. Menurut Edi, untuk
mendapatkan suara yang jernih, senar stik biola seharusnya dibuat dari ekor kuda. Namun, lantaran kini ekor kuda semakin sulit didapat, dia menggunakan senar fishing (senar pancing) untuk menggantikan peran ekor kuda tersebut. “Selain ekor kuda, bahan baku lain mudah didapat, kok. Misalnya lem untuk perekat kayu,pelitur,danspritusuntukproses pewarnaan,” paparnya. (sgt/als)
“SEJAK MINUM SUSU KAMBING MILKUMA SEKARANG SAYA TIDAK TAKUT ASMA KAMBUH” ARYA Fenayeen Dinan kini minum Milkuma untuk mengatasi keluhan asma yang sering mengganggu aktifitasnya, “Sudah 4 tahun saya menderita asma. Sakitnya biasanya muncul kalau alergi kambuh, saya jadi sering batuk-batuk.” Ujar anak laki-laki berusia 8 tahun tersebut. “Saya senang sekali berolahraga, terutama sepak bola dan bulu tangkis. Tapi karena punya asma, saya jadi harus berhati-hati. Untunglah orang tua saya memberi Milkuma. Sekarang setelah minum selama 2 bulan, kini asma jarang kambuh, nafas pun tak berbunyi lagi.” Terangnya. Dengan tubuh yang sehat, kini Arya dapat menjalani aktifitasnya dengan lancar, “Sekarang belajar atau berolahraga tidak takut asma kambuh dan saya sudah jarang pergi ke dokter lagi.” Ungkap warga Pasar Bulu Lawang, Malang, Jawa Timur tersebut. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak pelajar tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing Milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Selain mengandung Riboflavin, vitamin B
yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru-paru. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan gula aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan seluruh anggota keluarga. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim: 082120862055, Banyuwangi: 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo: 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.
MINGGU l 4 NOVEMBER 2012 l HALAMAN 32
Biola Made in Kemiren Tembus Pasar Eropa
Semua Berawal dari Coba-Coba DIAKUI atau tidak, peminat biola masih tergolong sedikit dibanding peminat alat musik yang lain. Misalnya gitar, drum, dan sebagainya. Namun, justru di situlah letak eksklusivitas alat musik yang juga dikenal dengan istilah violin tersebut. Entah kebetulan atau karena faktor eksklusivitas tersebut, rata-rata penghobi biola berasal dari kalangan menengah ke atas. Tak heran, para penghobi biola rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk “membawa pulang” alat musik kegemaran mereka itu. Peluang bisnis yang cukup menjanjikan itu lantas coba “diselami” Haidi Bing Slamet, 31, warga Dusun Krajan, RT 01/ RW I, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Berbekal keterampilan memainkan salah satu alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek tersebut, Haidi lantas mencoba mengkreasi sendiri sebuah biola sekitar sepuluh tahun silam. Cukup lama Edi –sapaan karib Haidi– ber gelut dengan kesibukan membuat biola. Apalagi, dalam mengkreasi alat musik yang memiliki empat senar dengan nada G-D-A-E, itu dia tidak dibimbing seorang mentor alias otodidak. Namun, berkat kerja keras, keuletan, dan ketelatenan yang luar biasa, akhirnya Edi mampu merampungkan pengerjaan satu unit biola. Tanpa dinyana, buah kreativitas Edi itu mengundang atensi sejumlah kalangan. Apalagi, Edi bergabung di salah satu grup kesenian gandrung di Desa Kemiren. Maka, ketika mentas dari satu desa ke desa yang lain, pria berperawakan tinggi besar ini memilih menggunakan biola hasil karyanya sendiri. Karena itu, kabar kemahiran Edi mengkreasi biola semakin cepat menyebar di seantero Banyuwangi, te rutama di kalangan seniman. Sejak saat itu, pesanan biola mulai mengalir kepadanya. Pada perkembangan selanjutnya, pesanan yang datang kepada Edi tidak melulu berasal
CARI NADA: Setelah di stam, maka biola akan dicoba untuk mencari nada yang sesuai.
dari para pelaku seni. Sebaliknya, pesanan dari kala ngan umum p u n p e r lahan mulai mengalir. “Ratarata kalangan umum memesan biola untuk dijadikan hiasan rumah. Tetapi ada juga yang sengaja memesan karena ingin bisa memainkan biola. Karena itu, seraya memesan, mereka juga belajar memainkan biola kepada saya,” ujar Edi. Dari waktu ke waktu, kabar kemampuan Edi mengkreasi biola tersebut semakin meluas ke seantero Nusantara. Hebatnya lagi, meski mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, biola made in Kemiren tersebut mampu menembus pasar luar negeri. Khususnya di Benua Biru, Eropa. “Beberapa waktu yang lalu saya melayani pesanan seorang wisatawan Belanda,” kata dia. Selain di kalangan wisatawan, biola hand made hasil kreasi Edi ternyata juga menarik minat seorang pejabat yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Perancis. “Katanya sih, biola buatan saya akan dimanfaatkan untuk souvenir,” paparnya. Edi menambahkan, satu unit biola hasil kreasinya dijual ke tangan konsumen dengan harga bervariasi. Tergantung kualitas baha baku yang digunakan dan tingkat kesulitan saat proses pengerjaan biola tersebut. “Harganya berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 2,5 juta per unit,” pungkasnya. (sgt/als)
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa
Butuh Ketelitian Ekstra
TRIWULAN akhir tahun seperti saat pekan yang lalu (27/10), home industry ini merupakan momen yang sangat di- tersebut sedang mengerjakan pesanan nantikan Edi. Pada periode inilah pesanan tujuh unit biola dari warga Jakarta dan biola dari para konsumen mengalir Surabaya. Ta k h e deras. Nah, saat pesanan tumbuh ran, Edi subur lantas beseperti ker jasama cendadengan dua wan di re kannya ; musim Sugiarto hujan, alias Sugik, Edi tentu 32; dan Sukelabagiarto alias kan me C a k To k , menuhi 35. Agar lepesanan bih efektif, ter sebut. s ng sudah jadi haru dua orang Pa sal nya, FINISHING: Biola ya khusus. t ca an tersebut jika dikerng de an sk dihalu berbagi jakan se tugas dalam mengerjakan bagian-baorang diri, satu unit bi ola me mer lukan wak tu gian biola. Spe si a li sasi Sugik ada lah mem buat pa kisan atau kepala biola. hingga beberapa hari. Saat koran ini menyatroni lokasi pem- Sedangkan Cak Tok bertugas mengerbuatan biola milik Edi di Dusun Krajan, jakan tabung dan stik biola n Baca Butuh...Hal 31 Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, se-
TELITI: Proses membuat bantalan biola.
Ditopang Bahan Baku Melimpah KREATIVITAS Edi dalam mengkreasi biola ternyata juga ditunjang kekayaan alam Bumi Blambangan. Ba gaimana tidak, nyaris seluruh bahan baku yang dia butuhkan untuk membuat alat musik yang juga dikenal dengan istilah violin, itu dapat dengan mudah diperoleh di Banyuwangi. Ya, hampir seluruh bagian biola terbuat dari kayu. Terutama kayu dengan karakter batang yang keras. Misalnya
kayu jati, sonokeling, laban, mahoni, dan lain sebagainya. Kebetulan, di Desa Kemiren dan sekitarnya, banyak tumbuh berbagai jenis kayu tersebut. “Bahan baku kayu mudah sekali didapat. Para pemilik kebun di Desa Kemiren dan sekitarnya banyak yang menanam kayu mahoni, laban, sonokeling. Sedangkan kayu jati saya beli dari Perhutani,” terang Edi n Baca Ditopang...Hal 31
PENGGERGAJIAN: Proses awal pembuatan biola.
DIGERINDA: Kayu dibentuk agar menimbulkan efek cembung pada permukaan biola.
Terkendala Modal dan Promosi MESKI sudah mampu meraup ceruk pasar hingga ke se luruh Nusantara, bahkan hing ga Eropa, bukan berarti Edi tidak mengalami kendala da lam roda usaha kerajinan biola. Beberapa kendala yang dia hadapi untuk membesarkan usahanya adalah promosi dan permodalan. Menurut Edi, selama sepuluh tahun menggeluti bisnis penjualan biola hasil kreasinya, dia hanya menggantungkan promosi dari mulut ke mulut. Karena itu, lajang ini me rasa girang saat pihak Pemkab Banyuwangi melalui ba gian humas dan protokol memotret biola buatannya untuk ditampilkan di hadapan khalayak luas. Edi menjelaskan, beberapa waktu lalu seorang petugas bagian humas dan protokol Pemkab Banyuwangi memotret biola hasil kreasinya. “Katanya, foto biola hasil kreasi kami akan ditampilkan saat pelaksanaan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) n Baca Terkendala...Hal 31
MANUAL: Memasang pengait senar harus pas.