Radar Banyuwangi | 4 Oktober 2013

Page 1

JUMAT 4 OKTOBER

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Dandim: Sikat Habis Pengacau APEC! mengganggu APEC. “Ini menyangkut martabat KALIPURO - Aparat keamanan tidak mau kombangsa,” tegasnya. promi dengan pengacau yang akan mengganggu Dia menyebut, bila ada kelompok atau ormas yang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali 5 mencoba mengganggu pelaksanaan KTT APEC di hingga 8 Oktober 2013. Bila tetap nekat dan tidak Bali, maka akan ditindak tegas. Sikap tegas itu bisa diperingati, maka pengacau tersebut harus dilakukan bila jalan kompromi tidak diindahkan. ditindak tegas. “Kalau ada yang mencoba mengacaukan, akan Warning itu disampaikan Dandim 0825 Banyukita sikat habis. Saya yang akan tanggung jawab,” wangi Letkol (Inf ) Muslimin Fasya sebelum Apel INDONESIA 2013 ungkapnya dengan nada tinggi. Gelar Pasukan Operasi Imbangan Puri Agung VII, Gelar pasukan pukul 08.30 itu dilaksanakan meDalam Rangka Pengamanan APEC CEO Summit Indonesia 2013 di Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry, lalui upacara. Dalam kegiatan itu, bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan koKetapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin. Muslimin meminta semua pasukan menjaga pelabuhan de- mandan upacara Dandim 0825 Letkol (Inf ) Muslimin Fasya n Baca Dandim:...Hal 43 ngan baik. Semua pihak dan organisasi diminta tidak coba-coba

JAGA MARTABAT BANGSA: Dandim Letkol (Inf) Muslimin Fasya membrifing anak buahnya usai apel pasukan pengamanan di Pelabuhan Ketapang kemarin.

APEC

TNI AL Simulasi Kejar

Perusuh

KALIPURO - Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi tidak mau kecolongan terkait pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali. Usai mengikuti gelar pasukan di Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry, anggota Lanal langsung bergerak cepat. Dengan menumpang satu unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan dua speed boat Patroli Keamanan Laut (Patkamla), mereka menyisir Selat Bali kemarin. “Patroli itu untuk pengamanan KTT APEC,” tegas Komandan Lanal (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut

(P) Edy Eka Susanto. Patroli itu dipimpin langsung danlanal. Selama patroli, anggota Lanal memamerkan kemampuan mengejar kapal yang diduga milik perusuh. Dua Patkamla dengan anggota bersenjata lengkap kejar-kejaran sambil menjaga KAL. “Bila ada pengacau, langsung dikejar,” kata danlanal yang terlihat bangga dengan kemampuan anak buahnya. Di tengah perjalanan saat patroli itu, mereka melihat kapal pengangkut barang sedang berlayar n Baca TNI AL...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

PATROLI LAUT: Anggota Lanal Banyuwangi menghentikan kapal barang yang akan berlabuh di Pulau Madura.

Sepakat Undang Orang Pintar Korban Gigitan Anjing Liar Terus Bertambah

AGUS BAIHAQI/RaBa

Selundupkan Potasium ke Bali Disembunyikan di Bawah Jok Truk

PELANTIKAN KADES

Jalan A. Yani Tutup BANYUWANGI - Hari ini 95 kepala desa (kades) terpilih bakal menjalani pelantikan di kantor Pemkab Banyuwangi. Selama pelantikan berlangsung, poros Jalan A. Yani (depan kantor pemkab) ditutup sementara bagi kendaraan umum. Penutupan jalan akan dilakukan mulai pukul 12.00 hari ini hingga proses pelantikan kades selesai. Arus kendaraan dari arah utara akan dialihkan melalui Jalan Brigjen Katamso menuju Jalan Kolonel Sugiono. Kendaraan dari arah utara akan dialihkan melalui Jalan Letjen Sutoyo menuju Jalan Kolonel Sugiono. Selain itu, Jalan Brobodur menuju Jalan A. Yani dan kantor pemkab akan ditutup bagi kendaraan umum n Baca Jalan...Hal 43

POLITIK

KALIPURO - Dicurigai membawa bahan peledak (handak) yang akan diselundupkan ke Bali, Isnaini, 35, sopir truk yang mengangkut alat pertanian, diamankan aparat ke polisian di Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Fery, Ketapang, Kecamatan Kalipuro, dini hari kemarin (3/10). Demi keperluan pemeriksaan, warga Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, itu dibawa ke markas Kesatuan Polisi Pengamanan Pantai (KPPP) Tanjung Wangi. Truk bernopol P 8953 UZ juga dibawa ke KPPP beserta semua barang yang dibawa. “Kita bawa ke polsek untuk dimintai keterangan,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf. Isnaini dan truk yang disopiri dibawa ke Polsek KPPP Tanjung Wangi setelah polisi menemukan dua kilogram potasium n

AGUS BAIHAQI/RaBa

UNTUK OBAT TIKUS: AKP Subandi bersama Rudi (tengah) dan Isnaini bersama dengan dua kilogram potasium di markas KPPP, kemarin.

Baca Selundupkan...Hal 43

Sopir Truk Selundupkan Potasium Pelaku Isnaini, 35, warga Karangsari, Sempu Rudi Setiyawan, 58, warga Kembiritan, Genteng. Jumlah potasium 2 kilogram

Modus pengiriman Disembunyikan di bawah jok truk. Dibungkus plastik warna merah. Asal barang Dari pedagang di Purwoharjo. Harga semua potasium itu Rp 185 ribu. Dijual kepada Gede di Negara, Bali dengan harga Rp 200 ribu. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

LICIN - Jumlah korban serangan binatang aneh di Kecamatan Licin terus bertambah. Ke marin malam (3/10) satu kambing milik warga Du sun Ampel Gading, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, mati akibat digigit ”anjing jadi-jadian” tersebut. Sehingga, total kambing yang meninggal karena digigit binatang aneh tersebut mencapai 34 ekor. Sebelumnya, serangan binatang aneh itu terjadi di Dusun Kebondadap, Dusun Sumber Batu, dan Dusun Jambu, dengan jumlah korban 33 ekor. Serangan yang terjadi di Dusun Ampel Gading kemarin malam merupakan korban pertama di desa itu sejak serangan binatang aneh terjadi. Untuk menghentikan bertam bahnya jumlah korban, kemarin malam Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Licin berembuk dengan warga di Dusun Sumber Batu, Desa Tamansari. Rembuk yang dipimpin Plt. Camat Licin Muhammad Lutfi itu dihadiri Kapolsek Licin AKP Wan Sutanto, Danramil Licin, dan perwakilan Dinas Peternakan. Pada kesempatan itu, warga mendesak pemerintah se cepatnya mencari solusi terkait serangan anjing jadija dian itu. Warga beralasan, se rangan binatang aneh itu sa ngat merugikan warga karena banyak kambing yang mati. Padahal, ternak kambing merupakan sumber pen dapatan ekonomi andalan warga n

Se Serangan erang er erangan eran ngan n Anjing j Liar Lia iar arr Serangan di Li Licin ig Liar Anjing njing j ng L

di Licin in Di Dusun usun un J Jambu mb bu b u 1 ekor kambing Di Di Dusun Dusun Ampel JambuGading 1 Ekor Ek Kambing K bi 1 ekor kambing Di Dusun D Sumber S Batu Di Dusun Ampel Gading 1 Ekor Ek Kambing K bi 1 Ekor Kambing Di Dusun D Kebondadap K b dan Di Dusun Sumber Batu d dusun lain llai 1 Ekor Kambing 31 ekor e Di Dusun Kebondadap dan Di Kecama Kecamatan Cl K Cluring ring i g dusun lain 17 Ekor Ek 31 ekor Total T otal kambing mati: 51 ekor Di Kecamatan Cluring g 17 Ekor Penyebab enyebab e nyebab b kemati kematian: an an: Total kambing mati: 51 ekor Versi Disnak/Forpimka: V p Penyebab P b kambing bk kematian: ti di Kematian akibat digigit anjing j g liar Verangan i gDi anjing k/F k p Serangan S j g liari meru merupakan Kematian kambing akibatmuncul digigit fenomena tahunan yang ji mus li pada musim kemarau. Serangan anjing liar merupakan Versi V ersi warga: fenomena tahunan yang muncul K Kematian akibat p ematian kambing akib serangan anjing jadi-jadian Versi warga: K Keputusan rapat Kematian kambing g akibat ibatt serangan anjing jadii-j -jadian ad Warga sepakat menjaga lingkungan Keputusan rapat kampung p g agar g tetap p t kWarga kondusif d ifsepakat Warga diberi menjaga lingkungan n kebebasan untuk kampung agar teta etap mendatangkan mendata n orang ar Wargapintar diberi beri kebebasa basan untuk mendatangk men gkan kan n orang o rang an ng pinta p pintar pinta ar

Baca Sepakat...Hal 43

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Demokrat Siapkan Calon Ketua Komisi I BANYUWANGI - Pengajuan pergantian antar waktu (PAW) terhadap Abdurrahman oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyu wangi kepada p i m p i na n d e w a n me munculkan dePAW dilakukan sas-desus di internal Komisi I DPRD Bamurni demi nyuwangi. Sejumlah menjaga agar anggota komisi anggota Fraksi yang membidangi PD tetap utuh, pe merintahan itu mengindikasi pengakarena yang juan PAW terhadap bersangkutan Abdurrahman dilapindah partai" tarbelakangi tindakan anggota dewan HANDOKO asal PD yang pindah Ketua Fraksi Demokrat ke Partai kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut cukup vokal menyuarakan wacana pembagian wilayah Banyuwangi menjadi dua kabupaten n Baca Demokrat...Hal 43 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Pengabdian Tulus Muhamad Yasin, ”Juru Kunci” Stadion Diponegoro

Dulu Digaji Rp 20 Ribu, Kini Bayaran Rp 750 Ribu Kebersihan Stadion Diponegoro, Banyuwangi, tidak lepas dari sosok Muhamad Yasin. Pria berusia 60 tahun itu dikenal ulet sejak dipasrahi menjaga stadion sekaligus tukang kebersihan lapangan sepak bola tersebut. ALI NURFATONI, Banyuwangi SIANG itu udara Kota Banyuwangi cukup panas. Meski begitu, aktivitas warga tetap berjalan seperti hari-hari umumnya. Di beberapa ruas jalan terlihat banyak kendaraan lalu lalang. Terik matahari itu menyebabkan dahaga bagi mereka yang bekerja di

luar ruangan. Meski mengucurkan banyak keringat, warga seolah tak peduli dengan cuaca panas itu. Tujuannya, hanya ingin mengais rezeki demi memenuhi kebutuhan ke luarga. Cuaca panas itu juga cukup terasa di sekitar Stadion Dipo negoro. Namun, meski cuaca cukup panas, aktivitas pekerja yang sedang membangun tribun stadion paling selatan tersebut masih terus berlangsung. Puluhan pekerja itu tampak giat membangun stadion. Saya pun mengamati aktivitas proyek yang menelan anggaran Rp 12 miliar tersebut. di tribun paling barat, saya juga melihat aktivitas renovasi stadion. Sambil meng hela napas panjang, saya melihat rumput di stadion tersebut sangat mengering n Baca Dulu...Hal 43

KERJA KERAS: Muhamad Yasin sedang memotong rumput di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin.

Demokrat siapkan calon ketua Komisi I DPRD Yang pasti nama penggantinya bukan Ruhut Sitompul!

Dua armada maskapai Turki parkir di lapter Jangan lupa krunya diajak makan ikan bakar Blimbingsari!

ALI NURFATONI/RaBa

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Jumat 4 Oktober 2013

Penerbangan Bandara Blimbingsari Padat

RAMAI: Suasana Bandara Blimbingsari kemarin. Imbas dari pelaksanaan APEK di Bali, bandara di Kecamatan Rogojampi didarati pesawat luar negeri.

Dua Maskapai Turki Mendarat ROGOJAMPI - Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Nusa Dua Bali 5 hingga 7 Oktober 2013 berdampak pada kepadatan aktivitas penerbangan Bandara Blimbingsari. Selama berlangsung KTT APEC, beberapa pesawat sudah inden landing di Bandara Blimbingsari.

Hingga kemarin (3/10), sudah dua maskapai penerbangan yang sudah positif akan landing di Bandara Blimbingsari. Dua maskapai itu adalah, Sky Avition dan Pegasus Airlines dari Turki. Kepala Satker Bandara Blimbingsari Andy Hendrawan Suryaka mengatakan, beberapa hari lalu, pihaknya mendapat kontak dari beberapa maskapai penerbangan. Intinya, mereka pemberitahuan armadanya pesawat akan landing di

Bandara Blimbingsari. Yang sudah memberi kepastian baru dua maskapai Sky Avition dan Pegasus Airlines. Sedangkan beberapa maskapai penerbangan lainnya, belum memberikan kepastian untuk landing. Armada Pegasus Airlines yang akan landing di Bandara Blimbingsari pesawat jenis challenger 604 dengan kapasitas penumpang 12 orang n Baca Penerbangan...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

Ambil Buah Kapuk, Tewas Kesetrum SITUBONDO - Puluhan warga digegerkan dengan tewasnya Adam, warga Dusun Krajan, Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur Situbondo, sore kemarin (3/10). Korban tewas setelah tersengat aliran listrik saat mengambil buah kapuk di desanya. Meninggalnya pria yang bekerja sebagai buruh pengambil buah kapuk tersebut berawal saat korban naik ke atas pohon kapuk. Karena buah kapuk yang akan dia ambil berada di ujung ranting, korban pun membawa galah. Namun, saat berada di ketinggian sekitar 6 meter, galah yang digunakan korban menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi. Nahas, korban tersengat listrik dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Pangkal galah sepanjang 5 meter itu kena kawat listrik,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan, listrik yang mengenai galah hingga menewaskan korban itu memiliki ketegangan 20 ribu volt. Akibat sengatan listrik tersebut, tangan kiri dan pinggul korban gosong. Salah seorang saksi mata bernama Musam, 24, warga setempat, tidak bisa berbuat banyak saat melihat kejadian tersebut. Dia hanya bisa meminta tolong kepada warga lain, termasuk pihak keluarganya. Mendapat kabar duka dari Musam, puluhan warga langsung mendatangi lokasi kejadian dan bersama-sama pihak kepolisian mengevakuasi korban ke rumah duka. Petugas Polsek Banyuglugur

sebenarnya hendak mengotopsi jenazah korban. Namun, karena pihak keluarganya menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan musibah, mereka meminta korban langsung disemayamkan. “Pihak keluarga menyadari kejadian yang menimpa korban itu murni kecelakaan. Karena itu musibah, keluarganya minta tidak diotopsi,” imbuh AKP Wahyudi kemarin (3/10). Agar tidak terjadi salah paham, pihak desa, puskesmas, muspika, dan beberapa petugas PLN yang berada di lokasi kejadian, langsung difasilitasi petugas polsek membuat surat pernyataan. “Murni kecelakaan, sehingga dibuatkan surat pernyataan yang harus ditandatangani beberapa pihak,” pungkas Wahyudi. (rri/c1/als)

Ngamplas, Jatuh, Tersengat Listrik SEMENTARA itu, nasib apes juga dialami Iton Fatahillah, 34, warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo, sore kemarin (3/10). Bagaimana tidak, pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan tersebut tewas kesetrum saat bekerja di rumah Umar Said, 53, warga Dusun Sukorejo, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Diperoleh keterangan, sebelum meninggal dunia, korban diketahui sudah kritis dan tubuhnya terkapar di sekitar rumah Umar Said. Sebelumnya, Iton mengerjakan tugasnya mengamplas resplang yang hendak dicat.

Diduga kuat, saat bekerja di ketinggian sekitar lima meter tersebut, korban terpeleset. Nahas, saat Iton Fatahillah itu terpeleset, dirinya memegang kabel yang dialiri listrik PLN. Akibatnya, tangan korban gosong dan seketika korban jatuh ke tanah. Selain tangannya gosong, tangan kanan korban juga patah karena jatuh. Mengetahui tubuh korban terkapar di halaman tempatnya bekerja, pemilik rumah bersama sejumlah tetangga langsung membawa korban ke Puskesmas Banyuputih. Sayang, korban mengembuskan napas terakhir di puskesmas tersebut. “Saya tidak tahu secara pasti saat dia

kesetrum. Saya baru mengetahui korban kesetrum setelah teman-temannya berteriak minta tolong. Kemudian, korban langsung dibawa ke puskesmas,” terang Umar Said kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan kabar kuli bangunan tewas kesetrum saat mengamplas lasplang di rumah warga tersebut. Menurutnya, berdasar hasil olah TKP, korban murni tewas akibat kesetrum. “Korban murni meninggal karena kesetrum. Sebelumnya, korban diduga kuat terpeleset dan berpegangan ke kabel listrik,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

Mesin Macet, Truk Tebu Terguling SITUBONDO - Sebuah truk muatan tebu bernopol P 9134 F yang dikemudikan Miski, warga Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, mengalami kecelakaan tunggal kemarin (3/10). Truk tersebut terguling di areal persawahan Dusun Karang Malang, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 14.00 itu. Sopir truk, Miski, hanya mengalami lecet karena berusaha melompat saat truk yang dia kemudikan akan terguling. Atas kejadian itu, belasan buruh pengangkut harus rela menghabiskan waktu kerjanya untuk mengevakuasi truk di Jalan Dusun Karang Malang tersebut. Rencananya, puluhan kuintal tebu yang diangkut truk itu akan dikirim ke Pabrik Gula (PG) Panji. Namun, karena truk terguling, pengiriman tebu itu pun terpaksa ditunda sampai truk tersebut berhasil dievakuasi. Keterangan yang berhasil dihimpun, kecelakaan itu terjadi saat truk melaju dari tengah sawah di Dusun Karang Malang, Desa Trebungan. Nahas, saat melintas di jembatan

NUR HARIRI/RaBa

BERSERAKAN: Beberapa petani tebu mengevakuasi truk yang mengalami laka tunggal di Desa Trebungan kemarin (3/10).

sementara di atas saluran irigasi, tiba-tiba mesin truk mati. Truk pun mundur dan oleng ke kiri. Akibatnya, Miski tidak dapat mengendalikan kemudi. Sebab, roda kiri bagian depan truk tergelincir dari jembatan.

Truk pun terguling. “Rencananya, tebu ini akan dikirim ke PG Panji. Tapi saat lewat di jembatan sementara ini, tibatiba mesinnya macet. Truk yang saya sopiri ini langsung mundur dan terguling,” kata Miski. (rri/c1/als)

Truk Tabrak Carry dan Pikap, Dua Siswa Luka SITUBONDO - Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tangki, mobil Carry, dan mobil boks, terjadi di depan MAN 2 Kecamatan Panji, Situbondo, kemarin (3/10). Akibatnya, dua siswi dan satu pedagang es mengalami luka. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 sore kemarin di Jalan Argopuro, Kecamatan Panji. Saat itu, sebuah truk tangki bernopol P 8607 US yang dikemudikan Hariyanto, warga asal Banyuwangi, melaju dari arah selatan ke utara. Di depan truk tangki tersebut melaju sebuah mobil Carry yang dikemudikan Muhammad Ariyadi bersama Ari Prabowo, warga asal Pecarron, Kecamatan Kendit. Belum diketahui dengan jelas mengapa truk tangki itu tibatiba menabrak bodi belakang Carry sebelah kanan, sehingga menyebabkan kabin rusak dan kaca Carry pecah. Truk tangki itu hanya penyok di bagian moncong depan sebelah kiri. “Tiba-tiba saja ditabrak. Saya memang di depan truk itu,” kata Aryadi, sopir Carry. Nahas, usai ditabrak truk pengangkut BBM itu, mobil Carry tersebut terdorong dan menabrak dua warung warga. Kontan, kedua warung tersebut rusak dan sejumlah gelas dan beberapa makanan ringan berantakan. “Ini semua pecah. Punya saya dan Pak Didik banyak yang rusak,” kata Edy, pedagang es yang rombongnya kena tabrak.

NUR HARIRI/RaBa

SASAK ROMBONG: Mobil Carry usai menabrak rombong es degan di Jalan Argopuro sore kemarin (3/10).

Tidak hanya itu, saat truk menabrak Carry, mobil pikap boks yang sedianya parkir di Jalan Argopuro juga terserempet hingga menyebabkan badan pikap tersebut penyok. Selain itu, kabin depan pikap bermuatan alat-alat pancing itu juga rusak. “Saya masih minum es degan. Dengar suara keras langsung terkejut. Ternyata juga kena mobil saya,” terang Sigit, pria asal Banyu-

wangi B e r u ntu n g , d a l a m l a k a beruntun itu tidak ada korban jiwa. Meski begitu, karena lokasinya tepat di depan MAN 2 Panji, dua siswa dan satu pedagang mengalami luka. “Tadi ada yang luka, tapi langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil polisi,” kata Edy. Data yang berhasil dikumpulkan, kecelakaan itu diduga

karena sopir truk tangki kurang hati-hati., Namun, untuk mengetahui pemicu kecelakaan sebenarnya, petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Beberapa saksi mengatakan, truk tersebut tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak Carry. Tetapi, kepastiannya masih diselidiki,” terang Aiptu Afif, komandan jaga Pos 90 Satlantas Polres Situbondo. (rri/c1/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 4 Oktober 2013

Turunkan Tim SAR dan Polair

TITD Rogojampi Ikut Kirab Ritual ROGOJAMPI - Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Rogojampi tengah sibuk. Tempat peribadatan di tengah Pasar Rogojampi itu tengah bersiap diri mengikuti kirab ritual Yang Mulia Mak Co Thian Shang Sheng Bo dalam waktu dekat. Rencananya, kirab tersebut akan dilaksanakan di Jombang 27 Oktober mendatang. Kegiatan tersebut akan diikuti sejumlah klenteng di Jawa dan Bali. Tercatat ada 21 klenteng yang akan ambil bagian dalam kirab ritual tersebut, di antaranya TITD Rogojampi. Persiapan TITD Rogojampi mengikuti kirab ritual di Jombang itu sudah tampak. Alat-alat ritual, seperti tandu, patung dewa, bendera, dan alat musik yang akan diboyong ke Jombang, sudah disiapkan dan dibersihkan. Tidak hanya itu, pihak TITD juga sudah mempersiapkan para personel yang akan ikut dalam kirab tersebut. Kirab tersebut selain bertujuan menjaga kerukunan dan kebersamaan, juga bertujuan menyebarkan kasih sayang kepada sesama. “Semua akan bergantian memanggul tandu, karena itu ada unsur hokinya,” ujar Tommy Yoong, salah satu pengurus klenteng. Kegiatan di Jombang tersebut akan menjadi partisipasi kedua bagi TITD Rogojampi. Sebelumnya, TITD Rogojampi pernah ikut kirab ritual yang digelar Tri Dharma Eng Ang Kiong di Malang. Waktu itu, kirab ritual digelar sekaligus sebagai peringatan hari ulang tahun ke-188 klenteng asal Malang tersebut, tepatnya 8 September. (nic/c1/aif)

Hari Ketiga Dua Pemancing Belum Ketemu

REPRO/KLENTENG FOR RABA

BERSIHKAN TANDU: Sejumlah pengurus klenteng Rogojampi mempersiapkan peralatan untuk kirab ritual di Jombang.

Dapat Dua Buyer, Produk Oesing Craft Tembus Eropa BANYUWANGI – Oesing Craft kembali menunjukkan eksistensi dalam bidang Usaha Kecil Menengah (UKM). Baru–baru ini, Oesing Craft-Pelangi Sari grup mengikuti ajang even pameran China International Small and Medium Enterprise Festival (CISMEF) di Guangzhou, China,tanggal 25-28 September 2013. Pembina Oesing Craft Bambang Haryono mengatakan, Oesing Craft menjadi delegasi Indonesia dalam pameran yang digelar dalam rangka meningkatkan upaya promosi dan marketing usaha mikro kecil menengah (UMKM) bersama Kementerian Koperasi (Kemenkop). berjanji akan menjadikan event China International Small and Medium Enterprise Festival di Guangzhou, China. “Even ini sebagai salah satu agenda tahunan dan sangat bemanfaat bagi UMKM di Indonesia yang belum menjangkau pasar global,” jelas Bambang saat ditemui di Istana Gandrung Rest Area kemarin. Bambang yang pernah meraih Award of Excellent for handy craft dari UNESCO itu mengakui saat mengikuti pameran itu, dua buyer menyukai produk Oesing Craft. Sebenarnya di negeri Tirai Bambu itu merupakan gudangnya handy craft, namun ada yang membedakan antara produk Oesing Craft dan produk Cina adalah sentuhan art (seni). Jika produk handycraft

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

dr. Faida Sri Utami F Toni Hartono Dr. Ir Guntur Priambodo Agung Setyo Wibowo Sumantri Soedomo Wiwik Eko Lestari Handoyo Saputro M. Hidayat Arvy Rizaldy Teguh Sumarno Dadang Wigiarto Hadi Widodo Yusieni Fatchan Himami Ira Damayanti Achmad Musta’in Vicky Septalinda dr Bintari W Mentik Rohimah Irwan Setiawan Ir Iwan Aziz Kelik Dwi Kuncoro Achmad Dasuki

HASIL (%) 14,9 11,9 9,5 9,3 7,2 6,3 6 5 4,9 3,6 3,6 3,3 2,6 2 1,6 1,2 1,2 0,9 0,8 0,8 0,6 0,6 0,5 0,4

NO. NAMA 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Hudori, ST dr Rusdi Dziban dr Taufik Hidayat Eko Susilo Nur Hidayat Faturahman A Choliq Baya Abdullah Azwar Anas Achmad Wahyudi, SH Drs. Agus Achmadi Andi Mulyo Dr. Andriani Anie Indriastuti, SE Anton Sunartono Ari Pangesti Bambang Prasetyo P Danny Farda M Diva Rosa Dodik Iwa Kusuma Achmad Sauqi Eko Wiyono Emi Hidayati Endang Suliastuty Eva Hesty Faisol Azis

HASIL (%) 0,3 0,3 0,3 0,2 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ISTIMEWA

PEDULI UKM: Bambang Haryono (kiri), Menteri Koperasi Syarif Hasan bersama Inggrid Kansil di sela-sela pameran CISMEF di Guangzhou, China.

Cina banyak berasal dari pabrikan, namun produk Oesing Craft lebih banyak dibuat oleh tenaga terampil sehingga sentuhan seninya timbul. Misalnya, kerajinan kayu asam yang biasa dibuat mangkok. “Produk dari kayu asam ini sangat aman tidak mengandung zat kimia sehingga sangat aman diguanakan. Saya mendengar dari buyer jika produk Oesing Craft yang dipesan akan dipasarkan ke Eropa,” jelasnya. Bambang menambahkan kerajinan tangan atau handycraft yang dihasilkan oleh Oesing Craft telah berhasil menjawab tantangan.

NO. NAMA 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72

Baca Turunkan...Hal 43

Polsek Genteng Akan Gelar Rekonstruksi

Tidak hanya pasar lokal, pasar Internasional pun telah berhasil ditembus. Pengusaha kuliner ini memberikan resep sekaligus semangat kepada para UKM lain agar produk produk yang dihasilkan harus lebih kreatif dan inovatif. Sebab dengan kedua syarat itulah, produk UKM Banyuwangi akan bisa menembus Eropa. “Ini sudah dibuktikan oleh Oesing Craft, keikutsertaan pameran mulai Asia hingga Eropa merupakan salah satu kepercayaan diri Oesing Craft dalam menembus pasar internasional,” pungkas Bambang. (adv/aif)

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 NO. NAMA

PURWOHARJO - Aparat Pol sek Purwoharjo, tim SAR, dari Polisi Air, terus melakukan pencarian dua korban tenggelam di Pantai Ndogong, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Sampai kemarin sore, upaya pencarian Mukilis, 22, dan Sumitro, 35, tersebut belum membuahkan hasil. Pada- hal, petugas sudah menyisir beberapa titik pantai. “Sudah tiga jam kita lakukan penyisiran, tapi belum ketemu,” kata Kapolsek Purwoharjo AKP Tri Joko. Mulai kemarin upaya penyisiran pantai tersebut melibatkan

tim SAR dari Polair yang dipimpin AKP Bahrul Anam. Namun, hingga sore hari pencarian tersebut belum membuahkan hasil. “Kita tidak mendapatkan informasi apa pun yang bisa kita sampaikan. Sekarang kita sudah mau pulang karena ombak sore hari makin besar,” tandasnya. Karena tak membuahkan hasil, Tri Joko sangat berharap para nelayan membantu mencari kedua korban yang masih tercatat sebagai anggota Perguruan Silat Tapak Suci Banyuwangi itu. Demi kepentingan itu, pihaknya sudah menyampaikan langsung kepada para nelayan. “Tadi kita minta tolong kepada para nelayan, karena mereka yang lebih paham lokasi,” ujarnya n

Fajar Isnaini Husin Matamim I Made Cahyana Ifuk Fiestiandani Imam Hudori Indah Purwantini Ipung Purwadi Fery Wellya Ira Stephani Rawung Irawati Irma Noervadila Gede Rado Sudarmanto Hadi Wijono Joko Sutrisno Joko Triatni Dr.Joseph Atmadja Hapidi Dr. Kundofir Luqman Hakim Foni Agustin, SE M Sahlan M Said Mafrocatim Nikmah Maftuha Kiswah

HASIL (%) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

GENTENG - Aparat Polsek Demi mendalami kasus terseGenteng akhirnya menuntas- but, penyidik akan melakukan kan pemeriksaan sejumlah pi- rekonstruksi di kolam renang hak terkait kasus Hotel AJM Genm e n i n g g a l n ya teng. ”Tapi masih Aneke Wulandmenunggu waktu ari,12, saat latihan yang tepat. Saat renang di Hotel ini belum bisa kita AJM Genteng lakukan,” kata KaNanti kalau beberapa waktu polsek Genteng sudah agak reda Kompol Riamun. lalu. Guru renang SMPN I Genteng, Seb ab, l anj u t dan suasananya Suparno; Kepala Riamun, saat ini mendukung, SMPN I Genorang tua korbaru kita lakukan ban masih dalam teng, Saroni; dan Manajer Hotel su a sa n a d u k a . rekonstruksi” AJM G enteng , Bila rekonstruksi telah dimintai dilakukan, itu diAKP Riamun keterangan. anggap kurang Kapolsek Genteng Beberapa saksi, tepat dan tidak termasuk wali etis. ”Nanti kalau murid SMPN I Genteng yang sudah agak reda dan suasananya kala itu hadir di tempat ke- mendukung, baru kita lakukan jadian perkara (TKP), juga telah rekonstruksi,” tandasnya n Baca Polsek...Hal 43 dimintai keterangan penyidik.

NO. NAMA 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Drs. Mahmudi MPDi Drs. Mahmudi, MM Malik Eko Sujarno Maskur Ali A Suyono Mia Ms Michael Edy Hariyanto Mujiono Muslimin Fasya Nanang Masbudi Nanang Nur Ahmadi Nano Hermawan Drs. Ni’amullah Nihayatul Hafiroh Ning Sari Novita Ratnaningtyas Nurlia Viliana Paidi, ST Pitoyo R Bomba Sugiarto Rahmat, MHum Ratna Farida Retno Herlina Risano M Saleh Hardiyono Samsuddin Adlawi Ir. Samsul Hadi Saroni, H

HASIL (%) NO. NAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128

Slamet Subandi Soekardjo Soenarko Wijaya Sofia Cholisa Sri Suryani, SE Hariyadji Sugito Sugihono H Sugirah, SPd Dr. Haryanto Suminto Supriyanti, SE Syamsul Arifin Syukron M Hidayat Hendarto Heru Prastiono, SH Heru Pratista Umi Kulsum Virda Damayanti Warang Agung, ST Waridjan Wendriawanto Hery Wijatmoko H Yayak Mulyadi Yus Kadarisman Romo Hudiono Yustianus S Soetanto Dr. Zaenal Arifin Zubaidi, SC

HASIL (%) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


36

Jumat 4 Oktober 2013

Jelang Kurban, Sapi mulai Berdatangan SITUBONDO - Persediaan daging sapi di Kabupaten Situbondo dipastikan tidak akan kurang. Sebab, jelang Hari Raya Idul Adha 2013 ini sejumlah sapi asal Pulau Madura mulai didatangkan. Seminggu terakhir, pengiriman sapi potong dari Kepulauan Madura meningkat 30 persen. Sayang, meningkatnya pengiriman sapi dari Pulau Madura ke Pelabuhan Pulau Kalbut, Kecamatan Mangaran, itu tidak didukung sarana transportasi yang memadai. Akibatnya, sepekan terakhir, tercatat 4 ekor sapi yang mati karena terjepit di dalam kapal. Matinya sapi tersebut tidak bisa dihindari, karena terjadi dalam perjalanan laut. “Sudah menjadi tradisi setiap tahun, jelang hari raya Idul Adha, kiriman sapi dari Pulau Madura selalu meningkat. Sehingga, beberapa perahu motor mengangkut sapi melebihi kapasitas kapal,” terang

Madlani, 37, salah seorang pemilik perahu motor. Selain mengakibatkan sapi mati, kaki-kaki sapi tersebut juga ada yang patah. Hal yang demikian tentu menyebabkan sejumlah pengirim rugi. “Ada juga yang ekor dan kaki sapinya patah,” katanya. Selain perahu motor kerap over kapasitas, bongkar-muat di Pelabuhan Kalbut juga menjadi kendala. Sebab, begitu sapi-sapi itu tiba di Pelabuhan Kalbut, sapi-sapi itu dilempar ke laut, lalu digiring agar berenang ke darat. “Waktu ditarik keluar, kadang ada juga sapi yang pingsan karena kakinya patah,” terangnya. Kepala Bidang Budi Daya Dinas Peternakan Situbondo, drh. Hasanuddin Riwansyah mengatakan, bongkar-muat yang dilakukan di Pelabuhan Kalbut diakuinya menyalahi peraturan. “Cara bongkar-muat sapi di situ menyalahi kesejahteraan hewan ternak (kesrawan) ses-

uai UU No. 18 Tahun 2009,” tegas Hasanudin. Menurutnya, ada lima asas kesejahteraan hewan yang menjadi tanggung jawab manusia selaku pemilik atau pengelola hewan ternak. Lima asas tersebut adalah hewan ternak harus bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari rasa sakit dan tidak nyaman, bebas dari rasa takut dan tertekan, bebas dari kesakitan, luka, dan penyakit, serta bebas mengekspresikan perilaku normal. “Makanya, kalau cara bongkar-muat seperti itu (dipaksa berenang), jelas tidak sesuai undang-undang. Kesejahteraan hewan harus dikedepankan. Kami mendukung jika ada dermaga khusus ternak di Pelabuhan Kalbut,” pungkas Hasanuddin. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

DIPAKSA BERENANG: Sapi kiriman dari Pulau Madura mulai berdatangan di Pelabuhan Kalbut, Situbondo. NUR HARIRI/RaBa

DAFTAR: Calon peserta mulai mendatangi sekretarian pendaftaran jalan sehat HUT Sun East Mall.

Lomba Nginang di Festival Kemiren

GENTENG - Greget warga Kecamatan Genteng untuk segera memiliki kupon jalan sehat dalam rangka HUT Sun East Mall/Kalisari Dept Store sangat luar biasa. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang silih

berganti mendatangi bagian informasi Sun East Mall untuk membeli kupon. Mereka datang baik dari kalangan perorangan maupun lembaga negeri/swasta. Menurut Fitri, salah satu panitia jalan sehat, untuk acara jalan sehat yang akan dilaksanakan pada Minggu (13/10) mendatang itu, pihak Sun East Mall sengaja mensubsidi

kegiatan tersebut dalam hal pembiayaan kaos peserta. “Harga kaosnya Rp 25 ribu. Sedang tiketnya hanya dijual Rp 10 ribu,” ujarnya. Bahkan, kata Fitri, peserta juga akan diberikan sajian hiburan musik dengan menampilkan artis lokal sambil menunggu proses pengundian kupon. “Hingga saat ini banyak SMS dari luar Kecamatan Gen-

teng yang sudah pesan kupon dan akan mengikuti acara jalan sehat itu,” katanya. “Dapatkan segera kupon jalan sehat dengan harga Rp 10 ribu Anda sudah mendapat kaos. Acara ini disponsori oleh Yamaha Motor, Teh Sosro, Hilo, Murah com, Teh Pucuk Harum, walls, CFC, Teh Sisri, Anlene, Pocari Sweat, Cardinal, dan Rudy cell,” imbuh Fitri. (adv/als)

GLAGAH - Banyuwangi memang patut menyandang predikat sebagai gudangnya budaya dan kesenian. Beragam tradisi yang tumbuh di tengah masyarakat sejak berabadabad silam masih lestari hingga saat ini. Ada kebo-keboan, seblang, gelar pitu, dan lainlain. Selain budaya, kesenian lokal pun hingga kini masih mengakar kuat di masyarakat, misalnya tari gandrung. Nah, salah satu kelompok masyarakat yang hingga kini masih memegang teguh tradisinya adalah mereka yang tinggal di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Ritual terdekat yang akan diselenggarakan di desa adat tersebut adalah bersih desa dengan menggelar selamatan tumpeng sewu. Tradisi bersih desa tersebut akan digelar Minggu mendatang (6/10). Uniknya, penyelenggaraan

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

NUGROHO/RaBa

Beli Tiket Rp 10 Ribu dapat Kaos Jalan Sehat HUT Sun East Mall

bersih desa kali ini dikemas sedemikian rupa, yakni dengan mengadakan Festival Kemiren. Rangkaian acara dimulai Sabtu besok (5/10). Sekitar pukul 13.00, acara dimulai dengan festival permainan anak tempo dulu, misalnya egrang, selodor, dan lain-lain. Malamnya, acara dilanjutkan dengan pengajian untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Minggu pagi, kegiatan dilanjutkan dengan ritual menjemur (mepe) kasur. Ritual mepe kasur, itu dilakukan sejak pukul 08.00. Pukul 10.00, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan festival nyisig atau nginang. Pada pukul 14.00, masyarakat setempat berbondongbondong nyekar ke makam leluhur, yakni Buyut Cili. Pada pukul 17.00, digelar ritual arakarakan obor blarak dilanjutkan selamatan tumpeng sewu di

sepanjang jalan desa. Festival Kemiren ditutup dengan paju gandrung yang akan diselenggarakan Senin malam (7/10). Seluruh performer paju gandrung, itu merupakan masyarakat Desa Kemiren. “Festival Kemiren merupakan kemasan dari ritual bersih desa tumpeng sewu. Tujuannya agar ada nilai tambah bagi perekonomian masyarakat,” ujar salah satu panitia, Mastuki. Dijelaskan, di arena Festival Kemiren akan diadakan bazar yang menjajakan beragam makanan dan minuman khas Banyuwangi. di antaranya jenang bedil, kue serabi, dan lain-lain. “Jadi, keuntungan ekonomi bagi masyarakat dari acara bazar tersebut,” kata dia. Uniknya, Festival Kemiren, itu juga akan dimeriahkan dengan pameran sewek kuno milik warga setempat. (sgt/als)

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Visa/Master Card •

• Jl. Lingkar Ketapang •

• Rumah & Tanah •

• STNK •

• Promo Ayla •

• Innova ‘04 •

• Grand Livina ‘08 •

Tarik Tunai & Pelunasan Visa/Master Card 0856 4529 7777 Situbondo

Djl tnh 2530 M2 Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbgian. H. 082141046676

Jual Rmh L 1485M2 Dpn Bank Rani-Rgj dan Tnh L 9600m2 Kebalen, L 23500m2 Pancoran,L 1150m2 Mendut, L 5000m2 Meneng, L 10650m2 Utara Meneng, L 7000m2 Dpn SG Hub 081703130988

Hlg STNK P 6610 ZH, an. Diana Irmawati, SE, Jl. Musi Gg Mawar 63 RT 01/02 Penganjuran

R-Stock Xenia UM 26 jt, Ayla hrga mulai 81 jt, krdit bs 6 thn, Hub. Hadi 08113541818 / 081559705555

Djl Innova 2004 G Solar Silver,170 jt ngo csh &krdt tkr tbh 082142194111/081335897888

Djl Nissan Grand Livina XV/AT 2008 mulus, trwat, 145Jt, Nego Hub. 085258568953

• Hyundai Trajet ‘04 •

• Suzuki Karimun ‘05 •

Dijual Hyundai Trajet G8 MT tahun 2004 abu-abu metalik, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki R-Karimun SL 410 tahun 2005 hitam, harga 92,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Toyota Avanza ‘12 •

• Suzuki Katana ‘95 •

• Daihatsu Terios ‘07 •

Dijual Toyota Avanza 1.3E MT All New tahun 2012, merah metalik, harga 146,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Katana SC 2WD (jeep) tahun 1995 hijau metalik, harga 46,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Hlg STNK P 2298 WP, an. Latip, Lingk Cungking RT 03/03 Mojopanggung, Giri

• Oper Kredit Rumah •

• Sertifikat Tanah •

Jual rmh oper kredit Perum Mendut Hijau Blok H No.2 Bwi LT146 m2, LB 36m2 sdh ada tmbahanny H: 081234948529

Hlg 2 sertifikat tanah No. SHM 12.37.19.01. 1.01005 & 12.37.19.01.1.01006 an. Sajidi

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Salesman •

• Salesman & Supir •

Dcr Salesman utk Bata Ringan diutamakn mmpunyai kendaraan Hub 0811352183

Ada bth bbrp salesman, supir utk perusahaan distribusi nasional di Bali diberikan gaji Rp. 1,4 jt & tmpt tinggl (mess) grts Hub Jl. Pulau Seribu No 4 Tabanan, Bali Telp 0361-9312557/ 081338415757

BANYUWANGI • Rumah untuk Ruko • Djl rumh utk Ruko SHM L365m2 PLN 1300 Jl. PB.Sudirman. H:081336596124 Hrg Nego

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

• Admin & Cashier • Pss:Workshop&waranty Admin, Wnta, max. 27 thn, min. SMA/SMK sdrjt. Cashier, Wnta, max. 27th, min D3 Akuntansi. Krm ke PT.Wahana Wirawan Indomobil Nissan Bwangi, Jl. S. Parman 147 Sumberrejo Bwi

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224


41

OPINI

Jumat 4 Oktober 2013

PENCURIAN

Ngidam Burung, Ngutil Silet JEMBER - Ingin memiliki burung yang bagus dan mahal membuat Hamid, 50, warga Gang Rambutan Lingkungan Talangsari Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates harus berurusan dengan polisi. Tersangka yang mengaku masih bujang ini tertangkap massa setelah melakukan pencurian dua slop silet di toko pracangan milik Tori, 50, warga Dusun Bringin Lawang Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kamis sekitar 12.00. Tersangka datang ke toko Tori dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega warna merah P 4626 T. Dia lantas berpura-pura mau membeli kardus. Di toko milik Tori itu, tingkah laku tersangka sudah mencurigakan, karena semua barang yang ada di atas etalase tersebut dipegangpegang. Hal inilah yang membuat pemilik toko jadi curiga. Ternyata benar hanya hitungan menit saja, barang yang di atas etalase sudah raib setelah tersangka keluar. Pemilik toko tidak langsung mengejar. Apalagi setelah dicek, dua slop silet yang diletakkan di tas etalase hilang. Selanjutnya korban langsung melakukan pengejaran kepada tersangka yang sudah kabur dengan mengendarai sepeda motor ke arah selatan. Di pasar Kemuningsari, tersangka berhasil dicegat. Namun dia belum mengakui perbuatannya. Justru Hamid melarikan motornya ke arah desa Sruni. Korban yang dibantu warga lainnya berusaha mengejar tersangka lagi. Dan sampai di perbatasan Desa Sruni dengan Desa Jatisari, tersangka tertangkap dan mengakui perbuatannya. Ternyata dua slop silet itu disembunyikan di balik bajunya di bagian depan. Selanjutnya tersangka langsung diarak ke Mapolsek dengan dibonceng oleh korban. (jum/hdi/jpnn)

LAKA LANTAS

Kode Etik Peliputan Bencana JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

IKUT DISITA: Sepeda motor Suzuki FU milik Firman Hamzah diamankan petugas Lakalantas Polres Jember .

Ngebut, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki JEMBER - Gara-gara takut terlambat sekolah, Firman Hamzah Haibi, 15, warga Dusun gayasan A Desa/Kecamatan Jenggawah menabrak Sus Rahmani, 56, pejalan kaki asal Dusun Langsepan Desa/Kecamatan Jenggawah Kamis pukul 06.30 kemarin (3/10). Firman Hamzah yang mengendarai sepeda motor Suzuki FU P 6827 MC ini dari arah selatan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Sampai TKP Firman tetap ngebut, padahal di jalan depan pasar itu sangat padat orang yang keluar masuk pasar. Tak heran, Sus Rahmani, yang baru keluar dari pasar untuk menyeberang pun ditabraknya. Kerasnya benturan, membuat pejalan kaki yang akan mengambil sepedanya di parkiran halaman SDN Jenggawah 1 mengalami patah kaki di bagian kanan. Warga sekitar pasar yang mengetahui ada pejalan kaki tertabrak langsung memberikan pertolongan. Korban dilarikan ke Puskesmas Jenggawah. ”Tidak hanya korban yang dilarikan ke Puskesmas, namun Firman juga harus dilarikan ke Puskesmas Jenggawah karena mengalami luka luka lecet,” kata warga. Karena mengalami patah tulang di bagian kakinya, korban dirujuk ke RSD Dr Soebandi Jember. Sementara sepeda motor yang menabrak korban diamankan di unit Lakalantas Polres Jember di Sumbersari. (jum/hdi/jpnn)

KRIMINALITAS

BENCANA selalu diiringi derita dan nestapa. Kesedihan, ketidakberdayaan, dan adakalanya keputusasaan menjadi wajah buram para korban bencana. Ekspresi muka-muka ngenes itulah yang sering dijadikan objek menarik oleh kamera media massa. Mayat para korban yang bergeletakan, menumpuk, atau berjejer dalam kantong mayat, seakan menjadi angle jepretan atau sorotan kamera paling bagus. Wajah korban selamat meratapi nasib, berurai air mata, berantakan, dan meraung-raung menangisi sanak saudaranya yang tiada, lebih sering menghiasi sajian tayangan media massa. Harapan pesimistis menanti bantuan pemerintah, yang tak kunjung tiba menjadi langganan kritik. Tak jarang, tayangan di televisi disertai sound track lagu Ebiet G. Ade dengan lirik “Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkat kita…” Tak ayal, pemirsa merasa tercengang dalam bingkai simpati dan empati saat menyaksikan

tayangan dramatis tersebut. Para korban bencana itu telah menjadi objek penderita yang dikemas apik sebagai komoditas tontonan media hiburan. Di situlah media massa telah sukses mengolah bad news menjadi good news. Nah, hal ini sering dipermasalahkan oleh para pelaku penanggulangan bencana. Setiap pelatihan atau penyuluhan penanggulangan bencana selalu terdengar komplain tentang tayangan-tayangan tersebut dari kalangan instruktur atau konsultan penanggulangan bencana. Untuk itu, media massa harus menyikapi aspirasi tersebut dengan arif dan bijaksana. Belajar dari kebangkitan daerah yang terkena tsunami di Jepang, kita perlu introspeksi diri. Budaya termehek-mehek ketika mengalami bencana yang terekam kamera media massa perlu dieliminasi. Di Jepang nyaris tidak tampak tayangan yang menggambarkan keputusasaan dan duka nestapa. Tetapi, semangat bangkit yang ditonjolkan. Tak

O l e h

ELLY IRWAN SURYANTO * pelak, dalam tempo sebulan kehidupan di sejumlah prefektur yang semula hancur terlibas tsunami berhasil bangkit dan berjalan normal kembali. Good news is really good news! Solusi untuk konteks peliputan di Indonesia adalah adanya kesepakatan bersama dari seluruh stakeholder media massa dan organisasi jurnalis. Bagaimana peliputan bencana yang baik dan bijaksana? Perlu ada rambu-rambu yang disepakati dan ditaati bersama

dalam bentuk kode etik peliputan bencana. Nah, isu tentang kode etik peliputan bencana ini diharapkan mengemuka sebagai wacana diskusi dalam Gelar Relawan Nasional (GRN) 2013. Saat ini, GRN tengah berlangsung di lapangan sepak bola kompleks Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi. Sejak Rabu pagi (2/10) hingga siang hari ini (4/10), sekitar seribu relawan penanggulangan bencana dari seluruh Indonesia tumplek blek di kompleks GOR Tawang Alun. Mereka meramaikan GRN yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tuan rumah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi. Peserta tidak hanya dari organisasi relawan penanggulangan bencana, tapi kalangan media massa juga dilibatkan. Seluruh peserta aktif mengikuti diskusi yang dibagi dalam delapan cluster keterampilan. Di antaranya, pengelolaan posko penanggulangan bencana, penge-

lolaan lokasi pengungsian dan hunian sementara, informasi dan komunikasi. Selain itu, logistik, kesehatan/medis, search and rescue (SAR) dan evakuasi, dapur umum, dan psikososial/ konseling/trauma healing. GRN sebelumnya di Jatinangor dan Serang telah menghasilkan sejumlah rekomendasi. Di antaranya tentang sertifikasi relawan dan peraturan kepala (Perka) BNPB tentang relawan. Di Banyuwangi, GRN diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi relawan dan penanggulangan bencana di kemudian hari. Misalnya, asuransi dan SOP (standar operasi dan prosedur) bagi relawan. Namun, yang bakal monumental dan bisa mengukir sejarah dalam perkembangan ilmu komunikasi dan media massa adalah merekomendasikan kode etik peliputan bencana. *) Humas Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI) Cabang Banyuwangi, jurnalis, dan peserta Gelar Relawan Nasional.

Menang Jangan Jemawa, Kalah pun Legawa

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

PANEN: Sejumlah pelaku berbagai aksi kejahatan yang diungkap Polres Jember selama dua pekan lalu diumumkan dalam rilis di Mapolres Jember kemarin.

Dua Minggu, Tangkap 39 Pelaku Kejahatan JEMBER - Mapolres Jember panen tangkapan pelaku kejahatan dalam kurun dua pekan terakhir. Bahkan, mereka berhasil menangkap 39 orang tersangka dari 24 kasus yang berhasil diungkap dari tiga jenis kejahatan. Dari pengungkapan kasus tersebut, yang terbanyak adalah kasus perjudian. Selain itu, Polres Juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti pelaku kejahatan tersebut. Itu terungkap dalam rilis yang digelar di Halaman Mapolres Jember kemarin siang (3/10). Para pelaku beserta dengan barang bukti dipamerkan dalam rilis kemarin. “Ini hasil operasi kita selama dua minggu terakhir,” ujar Wakapolres Jember Kompol Cecep Susatya didampingi Kasatreskrim Polres Jember kemarin. Jika ditotal, pihak kepolisian berhasil mengungkap 24 kasus kejahatan dalam operasi itu. Selain itu, 37 orang tersangka juga diamankan petugas. 39 orang yang terlibat dalam kasus Pembunuhan, Curat, Curanmor dan Perjudian telah berhasil diamankan beserta sejumlah barang buktinya. Cecep merinci ada dua orang yang ditangkap karena kasus pembunuhan. Yakni Ivan dan Munif yang tertangkap usai membunuh Edwin di Rowoindah, Ajung beberapa waktu lalu. Selain itu, ada lima orang yang ditangkap dari tiga lokasi kejadian dalam kasus pencurian dengan pemberatan (curat). Dua orang lagi ditangkap dari kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). “Sedangkan sisanya 30 orang tersangka ditangkap karena kasus perjudian dari 24 Lokasi Perkara,” jelas Cecep. Bukan hanya pelaku yang berhasil diamankan petugas, namun juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari pengungkapan kasus tersebut.(ram/jum/jpnn)

BEBERAPA waktu lalu telah diadakan pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak di beberapa desa di Banyuwangi. Namun, pesta demokrasi yang digelar sejumlah desa tersebut ada yang menyisakan masalah. Setidaknya masalah terjadi di lima desa. Masalah tersebut berupa perusakan rumah salah satu kandidat, perusakan rumah warga, protes masal, dan lain-lain. Topik tersebut pun menjadi hot news di halaman utama Radar Banyuwangi dari hari ke hari. Terkait permasalahan pasca pilkades beberapa waktu lalu itu, ada beberapa hal yang perlu menjadi bahan introspeksi masyarakat Banyuwangi. Melihat masalah pasca pilkades tersebut, masyarakat Banyuwangi terkesan belum bisa mencerminkan sikap demokratis dalam pemilihan kepala desa. Buktinya, masih ada (dugaan) money politic, perjudian, protes masal, dan anarkisme. Sejatinya, pemilihan kepala desa merupakan hajatan masyarakat desa dalam rangka memilih seorang pemimpin desa yang pantas dalam memimpin dan memajukan desa di masa mendatang. Sebetulnya rasa kecewa dan ketidakpuasan calon yang kalah bersama para pendukungnya merupakan sebuah hal yang wajar. Itu manusiawi. Tetapi, tidak serta merta mereka boleh mengekspresikan rasa kekecewaannya itu den-

gan tindakan-tindakan anarkis. Apalagi, serangkaian aksi yang dilakukan oknum simpatisan kandidat yang kalah tersebut tidak akan bisa mengubah hasil pilkades. Meskipun protes tidak dilarang, tapi sungguh ironi jika pemilihan kepala desa diwarnai kekecewaan berupa protes masal dan perusakan yang dilakukan simpatisan calon kepala desa yang kalah. Terkait sengketa pilkades itu, juga ada yang menuntut dilakukan pemilihan ulang karena merasa tidak puas dan menganggap pilkades yang dilakukan tidak sesuai pendapat mereka. Hal itu sepertinya musfro, karena perda dan perbup tidak pernah menjelaskan adanya penghitungan ulang hasil pilkades. Pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pilkades karena menganggap ada kecurangan dalam proses pilkades seharusnya mengirim surat pengaduan ke Bagian Pemerintahan Kabupaten, bukan bertindak anarkis dan melakukan protes masal tanpa fakta dan bukti yang jelas. Protes-protes yang tidak sesuai jalurnya itu disadari atau tidak telah menyebabkan rasa persaudaraan yang selama ini terjalin erat di kalangan masyarakat pedesaan (gemeinschaft) yang terkenal guyub, rukun, dan saling gotongroyong yang tertuang dalam semboyan Oseng; mangan seng mangan kang penthing kumpul, tercederai. Persatuan masyarakat desa itu menjadi

O l e h

BAHRUL ANAM * cedera oleh sikap ketidakdewasaan pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pilkades. Tentu itu bisa berdampak terhadap terputusnya tali persaudaraan yang seharusnya itu tidak boleh terjadi. Perbedaan pilihan calon kepala desa bukan menjadi alasan bagi masyarakat untuk memutus tali persaudaraan. Kita tentu tahu bahwa pelangi tidak akan terlihat indah jika hanya terdiri atas satu warna. Pelangi justru terlihat indah karena dia terdiri atas banyak warna. Warna-warna itu hadir dengan prinsip saling melengkapi, bukan saling menjatuhkan. “Pedhote layangan seng dadi paran, tapi ojo sampek pedhot seduluran”. Bercermin kepada syair lagu Oseng yang dipopulerkan Catur Arum tersebut, seharusnya masyarakat Banyuwangi sadar bahwa perbedaan pilihan dalam pilkades tidaklah masalah. Jangan sampai perbedaan pilihan menyebabkan tali persaudaraan putus. Syair lagu tersebut secara implisit adalah cerminan budaya masyarakat yang selalu ingin menjaga persaudaraan. Oleh karena itu, terkait pilkades, masyarakat Banyuwangi harus bersikap demokratis dan dewasa agar persaudaraan yang selama ini terjalin tidak tercederai. Kita semua harus sadar bah-

wa di setiap pemilihan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Jika hasil pilkades diterima dengan sikap dewasa, maka tidak akan terjadi protes masal dan tindakan anarkis yang dilakukan oleh simpatisan calon kepala desa yang kalah. Seyogianya mereka legowo dan jangan cilik ati. Tindakan anarkis; melakukan kekerasan dan perusakan, merupakan perbuatan tidak terpuji dan dilarang hukum. Sebaliknya, kubu para pemenang dalam pilkades hendaknya tidak jemawa dan terlalu berbangga diri karena telah memenangkan pemilihan. Mereka justru harus bersiap-siap mengencangkan sabuk dalam mengemban amanah masyarakat desa yang tentu tidak semudah membalik telapak tangan. “Tenong-tenongo, ereg kemurep; ngomong-ngomongo, ngelirik baen seng arep”. Kutipan syair lagu Oseng tersebut menjadi ipat-ipat bagi kepala desa terpilih agar selalu in-

gat dengan masalah-masalah masyarakat. Kades terpilih dilarang melupakan janji-janji indah ketika kampanye. Juga dilarang menyempelakan masalah masyarakat. Sebab, biasanya setelah terpilih, para kades lupa kepada janji dan lupa kepada masyarakat yang memilihnya. Yang diinginkan masyarakat, para kades terpilih tidak lupa dengan janji-janji semasa kampanye. Masyarakat tidak ingin janji-janji semasa kampanye itu hanya sebuah gombal. Sejatinya ini bukan sekadar peringatan bagi kepala desa terpilih, tapi juga sebagai warning bagi para politikus yang akan bertarung dalam pemilu legislatif, pilkada, dan pilpres yang akan datang; jangan hanya obral janji. Buktikan janji itu setelah terpilih nanti! Selamat kepada para kades terpilih yang dilantik hari ini. jangan jemawa. *) Pencinta budaya Banyuwangi.

ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


42

Jumat 4 Oktober 2013

Pekerja Lembur Siang Malam

GALIH COKRO/RaBa

DIKEBUT: Pengerjaan proyek pembangunan Stadion Diponegoro tribun selatan masih terus berlangsung hingga kemarin.

BANYUWANGI - Proyek pembangunan tribun sisi selatan Stadion Diponegoro Banyuwangi terus berlangsung hingga kemarin. Aktivitas pekerja tampak bahu membahu untuk merampungkan pembangunan stadion kebanggaan warga Bumi Blambangan itu. Sebuah mesin backhoe tampak di lokasi proyek bernilai Rp 4,6 miliar (tahap pertama) itu. Bentuk bangunan tribun itu sendiri sudah mulai terlihat. Sebagian pekerja ada yang merangkai besi. Sejumlah tiang besi juga mulai terpasang. Tiang-tiang itu dibalut papan kayu yang digunakan untuk memudahkan proses pengecoran. Semen yang dipakai dalam pembangunan itu menggunakan Holcim. Nantinya, tribun sisi selatan ini akan dilengkapi atap. Dari pantauan koran ini kemarin (3/10), para pekerja mengaku bekerja sejak pagi dan berakhir pukul 16.00. Tapi, kadang-kadang, para pekerja harus lembur pada malam hari. Harapan warga Banyuwangi, pembangunan tribun tersebut memang tuntas pada waktunya. “Semoga saja pengerjaaannya tepat waktu. Sehingga saat Persewangi nanti main, stadion sudah selesai,” ujar Kusuma Atmaja, salah seorang suporter Persewangi. (ton/als)

BP Klaim Imam Banda Nidji Miliknya JADI REBUTAN: Imam Imam Banda Nidji (merah) saat membela Banyuwangi dalam kualifikasi Porprov IV Madiun melawan Bondowoso di Stadion Diponegoro 27 Februari lalu.

Masuk Dalam Daftar Pemain Banyuwangi United BANYUWANGI - Banyuwangi United (BU) sudah merilis 23 pemain yang akan berlaga di Divisi III regional Jawa Timur yang akan ditabuh akhir Oktober nanti. Tetapi, dari sejumlah nama yang dirilis BU itu tampaknya belum semua menjadi bagian dari BU. Sebab, kubu Banyuwangi Putra (BP) memastikan beberapa pemain yang dirilis BU tersebut berstatus pemain BP. Beberapa pemain yang diklaim berstatus pemain BP, salah satunya Imam Banda Nidji. Top

GALIH COKRO/RaBa

POR SD

Perpani Terjunkan Enam Atlet GENTENG - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Banyuwangi bertekad mengulang kejayaan di arena Porprov IV di Madiun akhir Juni lalu. Cabang olahraga yang baru dibentuk dua tahun lalu itu memasang target tinggi dalam Pekan Olahraga Pelajar (POR) Sekolah Dasar (SD) se-Jawa Timur yang akan digelar di Gresik pada 28 Oktober hingga 4 November nanti. Perpani terus menggembleng para atlet demi meraih hasil maksimal dalam agenda dua tahunan itu. Untuk itu, beberapa atlet potensial sudah melakukan latihan rutin agar bisa meraih hasil maksimal. ‘’Anak-anak latihan tiga kali seminggu,’’ cetus Ketua Umum Perpani Banyuwangi, Bonavita Wijayanto alias Totok, kemarin. Latihan tersebut dilaksanakan secara rutin. Hingga ini latihan mengasah skill memanah tersebut masih dipusatkan di Lapangan Maron, Genteng. ‘’Anak-anak banyak peningkatan,” terang pria asal Genteng itu kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia menyebut, para atlet panahan di Banyuwangi cukup banyak. Namun, Perpani hanya menerjunkan enam orang di ajang tersebut nanti, yakni tiga putra dan tiga putri. ‘’Kita optimistis akan pulang dengan kepala tegak,” tandasnya dengan yakin. Dia menjamin anak didiknya mempunyai skill mumpuni. Karena itulah, target tinggi kiranya cukup realistis bagi mereka. ‘’Tentu kita target dapat emas semua,” pungkas ketua Perpani periode 2013-2017 itu. (ton/c1/als)

LPI

SMA Rogojampi Berharap Jadi Runner Up Terbaik PROBOLINGGO - Tim SMAN I Rogojampi yang bertanding dalam Liga Pendidikan Indonesia (LPI) regional Jawa Timur zona VII terpaksa pulang lebih cepat setelah menduduki posisi runner up di babak penyisihan grup. Tetapi, kiprah anak asuhan Nursamsi itu dalam kompetisi tersebut belum berakhir. Peluang wakil Banyuwangi dalam ajang tahunan tersebut masih terbuka. Sebab, sesuai regulasi, ada dua tim runner up terbaik yang berhak melaju ke babak kedua. Tim SMAN I Rogojampi menduduki posisi runner up klasemen akhir LPI zona VII. Sebetulnya keduanya samasama mendulang empat poin dari satu kali menang dan satu kali seri. Tetapi, produktivitas gol jawara LPI Banyuwangi musim lalu itu kalah dengan pemimpin klasemen, SMA Kalisat, Jember. Satu grup diisi tiga tim. SMAN I Rogojampi hanya menang dengan SMA Taruna Leces, Probolinggo, dengan skor tipis 3-2 saat bertanding di lapangan Paiton, Probolingo, Senin (1/10) lalu. Berikutnya, SMAN I Rogojampi bermain imbang tanpa gol dengan SMA Kalisat Jember. Tim SMAN I Rogojampi masih berharap lolos ke babak kedua dengan predikat sebagai runner up terbaik. ‘’Kita masih menantikan hasil pertandingan grup lain,’’ ujar pelatih tim SMAN I Rogojampi, Nursamsi, kemarin. Dia mengungkapkan, di satu zona ada enam grup. Tiap grup diisi tiga tim kabupaten/kota. ‘’Ada dua tim runner up terbaik yang akan lolos. Semoga saja satu dari dua tim itu kita,” harapnya. (ton/c1/als)

Komposisi Pengurus IPSI Lebih Gemuk BANYUWANG I - Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) IPSI Banyuwangi sudah digelar Minggu (29/9) lalu. Secara aklamasi, Guntur Priambodo terpilih sebagai ketua umum induk perguruan silat di Bumi Blambangan itu hingga 2017 mendatang. Meski muscablub sudah berlalu hampir seminggu, tapi komposisi pengurus IPSI masih belum diketahui hingga sekarang. Sebab, tim formatur usulan para peserta muscablub masih menggodok namanama yang akan mengisi pos dalam struktural di bawah komando Kepala Dinas PU dan Pengairan Banyuwangi itu. Ada lima tim formatur yang ditunjuk peserta muscablub. Secara otomatis, ketua terpilih Guntur Priambodo, dan ketua demisioner, Mukayin, menjadi bagian tim formatur tersebut. Tiga orang lagi merupakan perwakilan perguruan silat di bawah naungan IPSI Banyuwangi. Mereka adalah Setya Agung Wahyudi dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Ahmad Mustain dari Kujang Padjajaran, dan Hilmy dari Asad. ‘’Ketiga orang itu pilihan peserta,” sebut Mukayin, ketua demisioner IPSI Banyuwangi kemarin. Dia mengungkapkan, sampai saat ini tim formatur masih menyusun kepengurusan sesuai amanat muscablub. Kemarin tim formatur sudah menjalankan amanah tersebut hampir 100 persen. ‘’Kita sudah mencapai 90

persen,” terang Mukayin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Mengenai komposisi pengurus, Mukayin menyebut, anggota kepengurusan lebih dipergemuk. Tim formatur berusaha mengakomodasi 17 perguruan silat di bawah naungan IPSI untuk mengisi pos dalam struktur pengurus. ‘’Tapi, tidak semua anggota perguruan bisa menjadi pengurus,’’ imbuhnya. Sebab, kata dia, tim formatur akan mencermati kapasitas dan skill anggota masing-masing perguruan silat tersebut. Jika dinilai belum mumpuni, maka mereka akan dicoret. ‘’Kita seleksi terus,’’ paparnya. Dia berjanji, kerja tim formatur akan tuntas dalam waktu dekat. Tetapi, dia belum bisa buka suara mengenai waktu persisnya. ‘’Kurang satu pertemuan lagi, kerja tim formatur sudah 100 persen,’’ ulasnya. Pada periode ini, IPSI mempunyai target tinggi di pentas regional maupun nasional. Misi pertama yang bakal diusung adalah menjadi tuan rumah Kejurprov IPSI Jatim yang akan digelar Desember mendatang. ‘’Sekaligus nanti pelantikan,’’ tegasnya. Jika target tersebut sukses, IPSI Banyuwangi akan berusaha keras mendatangkan Prabowo Subianto selaku ketua umum IPSI. ‘’Kalau Pak Prabowo datang, bisa dipastikan ketua IPSI Jawa Timur yang menjabat Sekdaprov juga hadir,” pungkas Mukayin. (ton/c1/als)

skor LPI musim lalu asal SMAN I Rogojampi itu memastikan akan memperkuat BP pada musim ini. Hal itu ditegaskan Nursamsi, pelatih SMAN 1 Rogojampi yang notabene pelatih BP, kepada koran kemarin (3/10). Dia mengungkapkan, Imam Banda Nidji akan menjadi bagian dari BP. Jika yang bersangkutan diklaim memperkuat BU, itu tidak benar. ‘’Itu belum final. Imam insyaallah masuk BP,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pada saat itu, Imam tidak hadir dalam pertemuan di sekretariat KONI yang dipimpin langsung ketua PSSI Banyuwangi, Muhammad Kayun, dan Sekretaris Muhamad Abbas. Selain Imam, ada dua pemain yang tidak hadir dalam perte-

muan pemain bersama pelatih itu. ‘’Ada tiga yang tidak hadir, karena mereka ikut BP,” tandasnya. Di bagian lain, manajemen BP masih terus melakukan proses seleksi terhadap calon skuad mereka. Hingga kemarin, komposisi pemain BP yang diproyeksikan tampil di kompetisi amatir level terbawah itu masih buram. ‘’Besok masih seleksi lagi,” papar Nursamsi yang baru pulang dari Paiton, Probolinggo, itu. Proses seleksi pemain, kata dia, akan dilakukan di lapangan Argo Wisata Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi. Sejauh ini, para pemain yang ingin memperkuat BP cukup banyak. ‘’Para pemain itu harus menunjukkan kualitas,” pungkasnya. (ton/c1/als)


BERITA UTAMA

Jumat 4 Oktober 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Warga Jangan Anarkis n SEPAKAT... Sambungan dari Hal 33

Suasana rembuk warga itu sempat memanas saat perwakilan Dinas Peternakan memberikan penjelasan terkait penyebab kematian ternak kambing warga tersebut. Berdasar penjelasan yang disampaikan Dinas Peternakan itu, kambingkambing tersebut mati karena digigit anjing liar. Serangan anjing liar itu merupakan fenomena tahunan yang muncul pada musim kemarau. Penjelasan yang disampaikan per wakilan Dinas Peternakan itu langsung dibantah puluhan

warga. Intinya, warga tidak percaya terhadap penjelasan yang disampaikan petugas Di nas Peternakan itu. Warga le bih percaya bahwa kambing-kambing itu mati karena diserang anjing jadi-jadian. Warga sempat meninggalkan tempat acara rembuk karena tidak puas dengan penjelasan pe tugas Dinas Peternakan. Namun, usaha warga meninggalkan lokasi acara itu berhasil dicegah Plt. Camat Lutfi. Warga diminta kembali melanjutkan rembuk guna mencari solusi terkait serangan anjing jadi-jadian itu. “Karena warga mulai emosi, saya harus melepas baju

camat dan kembali membujuk warga,” katanya. Rembuk warga itu menghasilkan beberapa keputusan. Keputusan pertama, warga sepakat menjaga kampung agar tetap kondusif dengan cara ronda malam. Keputusan kedua, warga diberi kebebasan mencari solusi dengan cara supranatural. Warga diberi kebebasan mencari orang ”pintar” dan mendatangkannya ke Kecamatan Licin untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Catatannnya, kalau mendatangkan orang luar Kecamatan Licin, harus berkoordinasi dengan forpimka,” kata Lutfi. Padapertemuanitusempatterjadi

dialog antara warga dan Kapolsek AKPWanSutanto.Padakesempatan itu,wargabertanyabagaimanakalau warga berhasil menangkap anjing jadi-jadian itu lalu menghakimi dengan cara sendiri? Pertanyaan lain, bagaimana jika anjing jadijadian itu akhirnya berubah wujud menjadi manusia. Apakah warga akan terjerat hukum? Kapolsek Wan Sutanto memberikan jawaban tegas. Selama per buatan itu masuk dalam perbuatan pidana, polisi akan memprosesnya secara hukum. Wan Sutanto minta war ga tidak bertindak anarkis dalam menyelesaikan serangan binatang aneh itu. (afi/c1/aif)

Jaga Ketat Semua Pintu Menuju Bali n DANDIM:... Sambungan dari Hal 33

“KTT APEC dihadiri banyak pimpinan kepala negara,” terang Bupati Anas. Demi menjaga keamanan dan kelancaran pertemuan para kepala negara yang membahas ekonomi itu, bupati meminta s e m u a a p a ra t k e a m a n a n meningkatkan keamanan. “Penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang ke Bali diperiksa,” pintanya. Dalam arahan itu, orang nomor satu di Pemkab Ba nyu-

wangi itu meminta pe ngamanan di pelabuhan mulai Kecamatan Wongsorejo hingga Ke camatan Pesanggaran ditingkatkan. “Tindak tegas pengganggu keamanan dan pelaku teror,” katanya. Peserta dalam gelar pasukan pe ngamanan KTT APEC di Bali itu berasal dari Pasukan Bri mob Polda Jawa Timur, Pasukan Marinir dari Armada Ti mur (Armatim), Polisi Air Pol da Jawa Timur, Kodim 0825, Pangkalan TNI AL (Lanal), Polres Banyuwangi, Sa tuan Polisi Pamong Praja

(Sat pol PP), dan Dinas Perhu bungan, Komunikasi, dan In formasi (Dishubkominfo). “Pengamanan KTT APEC ini se lama sembilan hari,” kata Ka polres Banyuwangi AKBP Yusuf. Menurut kapolres, dari sejumlah instansi yang ikut dalam pengamanan, Polri me nerjunkan 408 personel. Selain Polri, semua ada 592 personel. “Kami sepakat mengamankan Pelabuhan Ketapang dan tidak ingin ada hal-hal yang buruk,” katanya. Pelabuhan PT. ASDP In-

donesia Ferry Ketapang, lanjut dia, merupakan filter terakhir di Pulau Jawa menuju Bali. Makanya, semua penumpang dan kendaraan yang akan ke Bali akan dipemeriksa secara serius. “Objek vital, seperti tempat belanja, lokasi wisata, dan bank, juga akan kita awasi secara ketat,” ungkapnya. Pengamanan KTT APEC tidak hanya dilakukan di Pelabuhan Ketapang dan objek vital. Semua pelabuhan yang bisa dijadikan akses menuju Bali juga akan dijaga ketat. (abi/c1/aif)

Asal Potasium dari Purwoharjo n SELUNDUPKAN... Sambungan dari Hal 33

Bahan peledak itu di sembunyikan di bawah jok sopir dan dibungkus plastik warna merah. “Truk ini dirazia sekitar pukul 01.30,” katanya. Menurut Yusuf, selama KTT APEC dilaksanakan di Bali, pemeriksaan di pelabuhan diperketat. Semua kendaraan yang akan menyeberang ke Bali diperiksa secara ketat. “Saat digeledah, ditemukan dua pota sium di bawah jok so pir,” sebutnya.

Keterangan sopir, jelas dia, potasium dan semua barang yang dibawa itu milik Rudi Setiyawan, 58, pedagang alat pertanian asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Barang itu akan diantar ke seseorang bernama Gede, pedagang alat pertanian yang tinggal di Banyu biru, Kabupaten Negara, Bali. “Ini murni jual-beli alat pertanian. Tidak ada unsur pidana,” tegas kapolres. Sopir bersama potasium dan truk beserta barang yang diangkut itu dibawa ke KPPP karena dicurigai terkait ba-

han peledak. Tetapi, setelah diperiksa, tidak ada unsur penyalahgunaan dan pidana. “Potasium tidak bisa disebut bahan peledak,” tandasnya. Karena dianggap tidak melanggar pidana, pihaknya menyebut, sopir dan semua barang di truknya akan dilepas. “Rudi Setiyawan dan Gede asal Bali memang sering melakukan transaksi. Keduanya sama-sama pedagang alat pertanian,” ujarnya. Rudi Setiyawan selaku pemilik potasium dan semua barang yang dibawa truk sempat dipanggil ke KPPP Tanjung Wangi

dan dimintai keterangan. Kepa da polisi, Rudi menyebut potasium yang akan dikirim itu murni untuk pertanian. “Akan kita kirim kepada Pak Gede. Potasium itu untuk obat tikus,” dalih Rudi Setiyawan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dua kilogram potasium itu diperoleh dari pedagang di wilayah Kecamatan Pur woharjo. Harga semua potasium itu Rp 185 ribu. “Dua kilogram potasium itu saya jual kepada Gede di Negara dengan harga Rp 200 ribu,” akunya. (abi/ c1/aif)

Ramah Tamah dengan Bupati di Pendapa n JALAN... Sambungan dari Hal 33

“Hanya kendaraan tamu berstiker khusus yang boleh melalui jalan itu,” ungkap Kabag Pemerintahan, Anacleto Da Silva. Selama pelantikan berlangsung, ruas Jalan A. Yani akan digunakan sebagai lokasi parkir kendaraan undangan. Setelah acara selesai, beberapa ruas jalan itu akan dibuka kembali

seperti biasa. Sehari sebelum pelantikan, 95 kades terpilih itu menghadiri acara perkenalan dengan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Wi dyatmoko di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Setelah mengikuti perkenalan, para kades baru itu mengikuti brifing yang disampaikan Bupati Anas. Selain mendengarkan brifing dari Bupati Anas, 95 kades

baru itu juga berkenalan dengan masing-masing camat. Se lain itu, istri kades baru juga diperkenalkan kepada ca mat masing-masing. Usia m e ngikuti brifing, 95 kades yang akan dilantik siang ini mengikuti geladi bersih yang dilaksanakan panitia. Geladi bersih itu dilaksanakan agar pelantikan hari ini berlangsung lancar. Pelantikan dan sumpah jabatan akan dilakukan secara

ma sal. Tanda jabatan kades akan disematkan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas kepada semua kades. Teknisnya, semua kades terpilih maju ke panggung kehormatan secara bergantian. Kemudian, tanda jabatan itu akan dipasangkan kepada mereka oleh bupati. Setelah pengucapan sumpah jabatan dan pelantikan, 95 kades tersebut akan menerima SK pengesahan sebagai kades. (afi/c1/aif)

Ajukan Nama Tituk Indar Isworowati n DEMOKRAT... Sambungan dari Hal 33

Namun, hal itu dibantah keras Ketua Fraksi PD, Handoko. Politikus yang satu itu mengatakan, pengajuan PAW itu murni dilakukan demi menjaga “keutuhan” anggota fraksi partai berlambang Mercy tersebut. Handoko menegaskan, fraksi yang dia pimpin menghormati jika ada anggota DPRD yang

menyuarakan pemecahan wilayah. “Tidak ada kaitan PAW (Abdurrahman) dengan wacana pemecahan wilayah tersebut. PAW dilakukan murni demi menjaga agar anggota Fraksi PD tetap utuh, karena yang bersangkutan pindah partai,” ujarnya kemarin (3/10). Dikatakan, Fraksi PD telah menyiapkan calon ketua komisi I. Menurut Handoko, saat ini pi haknya masih menggodok

kre dibilitas calon pengganti Abdurrahman itu. Lebih jauh dikatakan, lantaran tugas pokok dan fungsi (tupoksi) komisi I cukup berat, yakni bidang pemerintahan, Fraksi PD tidak ingin menempatkan orang yang tidak kredibel sebagai ketua komisi I. “Yang kami siapkan menjadi ketua komisi I berasal dari internal anggota komisi I. Ketua komisi I harus paham betul tupoksinya,” paparnya.

Sayang, Handoko enggan mengungkapkan secara gamblang siapa anggota Fraksi PD yang disiapkan menjadi calon ketua komisi I itu. Meski demikian, berdasar penelusuran wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, calon ketua komisi I tersebut tampaknya mengarah kepada Tituk Indar Isworowati. Sebab, selain Abdurrahman, anggota dewan asal PD yang bertugas di komisi I hanya Tituk. (sgt/c1/aif)

Anak dan Istri Diboyong ke Stadion n DULU... Sambungan dari Hal 33

Kamera yang saya bawa pun mengabadikan keadaan itu. Pada masa musim panas seperti saat ini, rumput stadion itu memang terlihat kurang sedap dipandang. Matahari masih belum tertutup awan, saya pun kembali turun dari tribun. Setelah tenang sejenak sambil duduk di kursi, mata saya tertuju dengan sosok pria yang masuk ke dalam stadion. Pria tersebut membawa sebuah mesin pemotong rumput. Setelah saya amati, beberapa menit kemudian, pria bernama Muhamad Yasin, 60, itu mulai bekerja. Dia terlihat cukup antusias dalam menjalani pekerjaannya. Beberapa kali mesin pemotong rumput itu mati. Tangan kanan Yasin pun segera menarik mesin warna

merah itu agar kembali hidup. ‘’Rumputnya sudah tebal. Jadi, mesin cepat mati,” ujar Yasin. Yasin memang”juru kunci” stadion kebanggaan warga Kota Gandrung tersebut. Dia tercatat sudah puluhan tahun mengabdi jadi tukang kebun sekaligus penjaga stadion. ”Saya bekerja sejak tahun 1990. Saya ingat, waktu itu saya bekerja di zaman Pak Bupati Purnomo Sidik,” terangnya. Yasin mau meluangkan waktu sejenak untuk berbincang dengan koran ini. Sejak awal bekerja sampai sekarang, banyak pengalaman yang dia rasakan. Dia bicara blak-blakan terkait gajinya yang terus naik. ‘’Dulu saya digaji hanya Rp 20 ribu sebulan, naik lagi jadi Rp 40 ribu,” katanya. Dari tahun ke tahun, gajinya terus naik. Sekarang ini Yasin menerima gaji Rp 750 ribu selama sebulan. Gaji tersebut tidak

pernah naik selama tiga tahun terakhir. ‘’Gaji itu sama mulai tahun 2010,” ungkap suami Nurhayati itu. Bapak tiga anak itu awalnya tinggal di rumahnya di Kelurahan Panderejo. Namun, setelah beberapa tahun bekerja di stadion, dia memilih bertempat tinggal di stadion. ‘’Saya tinggal di sini bersama istri saya. Anak-anak saya sudah punya keluarga,” katanya. Dia menceritakan, perjalanan hidup menjadi tukang kebun di stadion tersebut cukup beragam. Meski banyak cobaan, tapi dia betah bertempat tinggal di stadion tersebut. ‘’Bersih-bersih stadion itu tugas saya,’’ imbuhnya. Sambil menghela napas cukup panjang, dia terlihat pasrah dengan gaji yang diterima selama ini. ”Jika waktunya naik, pasti upah itu bakal naik,” cetusnya. (c1/aif)

Hentikan Kapal yang Mencurigakan n TNI AL... Sambungan dari Hal 33

Kapal berukuran kecil dengan tujuan kepulauan Madura itu dihentikan di tengah laut lalu diperiksa. “Periksa kapal barang itu,” perintah danlanal melalui pengeras suara kepada anggotanya di Patkamla. Mendapat perintah tersebut, salah satu anggota Lanal bersenjata laras panjang yang berdiri di atas KAL memberi kode dengan

menyilangkan ke dua tangan di dadanya ke pa da nakhoda kapal barang. Kode serupa juga dilakukan salah satu anggota di Patkamla sambil mendekati kapal barang tersebut. Setelah mendekatkan kapalnya, sejumlah anggota Lanal segera melompat ke atas kapal barang tersebut. Hampir 15 menit lamanya sejumlah anggota TNI AL itu memeriksa isi kapal, termasuk identitas nakhoda dan anak buah kapal. “Aman,” teriak salah satu

anggota seraya memberi isyarat jempol kepada danlanal yang mengawasi di atas KAL. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, danlanal menyampaikan patroli di laut itu akan dilakukan selama KTT APEC di Bali dilaksanakan. Dalam patroli tersebut, semua kapal yang dianggap mencurigakan akan diperiksa. “Patroli di laut sering kita lakukan, tapi selama KTT APEC patroli akan kita tingkatkan,” tandas Danlanal Edy Eka. (abi/c1/aif)

Tarif Parkir Cukup Murah n PENERBANGAN... Sambungan dari Hal 34

Sedangkan armada lainnya mi lik Pegasus Airlines yang bakal mendarat adalah pesawat jenis Hawker 800 XP ber kapasitas enam penumpang. Armada maskapai penerbangan Sky Avition juga ada dua pesawat yang akan landing di Bandara Blimbingsari. Hanya saja, armada Sky Avition belum memberitahukan jenis pesawatnya yang akan mendarat. “Kita masih menunggu info lanjutan soal kepastian beberapa pesawat yang akan landing itu,” ungkap Andy. Selama berlangsungnya KTT APEC di Bali, Bandara Ngurah Rai Bali cukup sibuk. Andi mengaku belum mengetahui secara jelas alasan beberapa maskapai memilih Bandara Blimbingsari untuk me-landing-kan armadanya. Andi men duga, beberapa maskapai penerbangan memilih Bandara Blimbingsari karena faktor biaya parkir murah. Selama berlangsung APEC di Bali,

MENDARAT MULUS: Pesawat Sky Avition landing di Bandara Blimbingsari, Rogojampi.

GALIH COKRO/RaBa

pemerintah sudah menyiapkan beberapa apron bandara sebagai lokasi parkir pesawat pribadi peserta KTT APEC. Selain Apron Bandara Ngurah Rai, juga disediakan di Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makasar. Semua pesawat peserta KTT APEC bisa landing di Bandara Ngurah Rai, namun tidak semua pesawat bisa parkir nginap karena keterbatasan lokasi. Bandara Blimbingsari dipilih kemungkinan besar karena tarif parkir pesawat cukup murah,

hanya Rp 9600 selama 24 jam. Sedangkan bandara lainnya, tarif parkirnya lebih mahal dibandingkan Banyuwangi. “Besaran tarif parkir pesawat di Bandara Blimbingsari diatur melalui PP 6 tahu 2009,” kata Andi. Sedangkan tarif Bandara lainnya, jelas Andi, ditentukan berdasarkan perhitungan bisnis. Karena itu, nilainya akan lebih mahal ketimbang tarif yang ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah (PP). “Dalam PP itu disebutkan, tarif parkir pesawat yang beratnya di bawah 10 ton sebesar Rp 9600,” tambah Andi. (afi/aif)

Pencarian Belum Membuahkan Hasil n TURUNKAN... Sambungan dari Hal 35

Seperti diberitakan se belumnya, upaya pihak berwajib dan para nelayan mencari keberadaan dua korban tenggelam di Pantai Ndogong, masuk Desa Grajagan, Keca-

matan Purwoharjo, belum menemukan hasil. Dua korban tenggelam, yaitu Mukilis, 22, warga Dusun/Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, dan Sumitro, 35, warga Dusun Ba ngosere, Desa/Kecamatan Ba ngorejo, keberadaannya masih misterius. Padahal, selain pihak berwajib

dan para nelayan, upaya pencarian juga dilakukan 60 anggota Pimpinan Daerah Tapak Suci Banyuwangi. Sebab, kedua korban tercatat sebagai anggota senior perguruan silat tersebut. Namun, upaya pencarian selama dua hari semalam tersebut belum membuahkan hasil. (azi/c1/aif)

TKP Masih Di-police Line n POLSEK... Sambungan dari Hal 35

Rekonstruksi penting dilakukan karena penyidik ingin memiliki gambaran lebih lengkap terkait tenggelamnya Aneke waktu pelajaran renang. Lanjut Riamun, pihaknya juga ingin mengetahui mengapa sang guru renang tidak membagi para siswa yang ikut pelajaran renang tersebut menjadi beberapa bagian. ”Sehingga proses pengawasan lebih mudah,” tuturnya. Apa pun hasil dari re kon s-

truksi, pihaknya berharap bisa memperjelas dan mem perdalam hasil penyidikan yang dilakukan petugas. Sambil menunggu waktu rekonstruksi, Riamun memastikan TKP masih dalam keadaan di-police line. ”Sampai sekarang masih kita police line,” tandasnya. Seperti pernah diberitakan, aparat Reskrim Polsek Genteng terus berusaha mengusut kasus kematian Aneke Wulandari, 12, siswi SMPN I Genteng yang meninggal dunia saat belajar renang di kolam belakang Hotel

Agung Jaya Mahkota Genteng (24/9). Sejumlah saksi terus dimintai ke terangan petugas demi mengungkap penyebab putri Sukmato, 35, dan Aminah, 30, tersebut tenggelam. Selain memanggil Suparno, guru renang SMPN I Genteng, polisi juga akan memanggil Kepala SMPN I Genteng Saroni dan Manajer Hotel AJM Joko. Pemanggilan itu penting dilakukan penyidik, karena keduanya dianggap bisa memberikan keterangan penting. (azi/c1/aif)


44

Jumat 4 Oktober 2013

PTPN XII tak Miliki Kualitas Hukum KSM Mantab Ungkap Penyewaan Tanah ke Pihak Lain BANYUPUTIH - Langkah PTPN XII yang melapor ke Polres Situbondo terkait sengketa lahan di Dusun Banongan Timur, Kecamatan Banyuputih, dinilai tidak tepat. Sebab, BUMN tersebut dinilai tidak memiliki hak melapor. Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Nelayan dan Nelayan Banongan (KSM Mantab), Sayono mengungkapkan, hak guna usaha yang dimiliki PTPN XII sudah tidak berlaku. Itu sebagaimana surat Badan Pertanahan Nasional (BPN)RI Nomor 1328/18.35/VI/2013 tertanggal 7 Juni 2013. Dalam surat tersebut disebutkan, hasil penelitian yang dilakukan

BPN terungkap bahwa PTPN XII tidak mengusahakan tanahnya dijadikan perkebunan kapas. Itu menyalahi ketentuan yang ditetapkan dalam dictum ketiga surat keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur Nomor 02/ HGU/35/1999. “Sebagian tanah itu telah disewakan kepada pihak lain yang digunakan sebagai lahan tebu. Sebagian lain dikuasai dan dikelola warga Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, yang digunakan sebagai lahan pertanian,” ungkap Sayono. Kata dia, sesuai dictum ketujuh SK Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur, pemberian hak tersebut batal dengan sendirinya. “Sebab, jelas-jelas PTPN XII selaku penerima hak tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam dictum ketiga, keempat, kelima,

dan keenam SK Kepala BPN Jawa Timur itu,” tegasnya. Nah, atas keadaan itu, PTPN XII sebenarnya tidak memiliki kualitas hukum untuk melapor ke Polres Situbondo. Sehingga, laporan tersebut gugur dengan sendirinya. Polres Situbondo harus menghentikan alias tidak melakukan penyelidikan dan penyidikan atas laporan tersebut. “Kalaupun tetap melakukan pemeriksaan, maka polisi perlu memeriksa kepala BPN Pusat, kepala BPN Jawa Timur dan Kabupaten Situbondo. Ini untuk memastikan bahwa sertifikat HGU yang dimiliki PTPN XII sudah tidak berlaku atau batal demi hukum,” tegasnya. Sayono menambahkan, para petani yang tergabung dalam KSM Mantab tidak pernah melanggar kesepakatan dengan PTPN XII. Petani tetap menaati pola kemitraan pengelolaan lahan HGU antara PTPN XII

Sesuai kesepakatan, penegal tidak masalah beraktivitas seperti menyiangi, memupuk, dan memanen. Namun, setelah panen, tanah kembali status quo. Mulyadib Eko Purnomo Wakil Manajer PTPN XII, Kebun Pasewaran,

dan KSM Mantab. “Kita juga tidak pernah melakukan kesepakatan bersama dengan jajaran muspika dan muspida. Kita hanya melakukan MoU yang difasilitasi Komnas HAM di Jakarta,” imbuh Sayono.

Seperti diketahui, PTPN XII tidak tinggal diam dengan langkah sejumlah warga yang kembali melakukan aktivitas pertanian di Dusun Banongan Timur. BUMN Pemegang HGU tersebut memilih melapor ke Polres Situbondo pada 25 September lalu. PTPN XII menilai para penegal telah mengingkari dan melanggar kesepakatan bersama, baik kesepakatan yang lakukan bersama jajaran muspika dan Muspida Situbondo maupun kesepakatan di Jakarta yang disaksikan Komnas HAM. “Makanya berdasarkan itu, kita melapor ke Polres Situbondo,” terang Wakil Manajer PTPN XII, Kebun Pasewaran, Mulyadib Eko Purnomo, kepada koran ini beberapa waktu lalu. Selain melapor, Mulyadib mengaku juga meminta bantuan pengamanan ke Polres Situbondo. Sebab, tanah yang dikelola paksa oleh warga

itu merupakan aset negara. “Kita mengajukan permohonan serupa ke Kodim 0823 Situbondo dan Satpol PP,” ungkapnya. Mulyadib mengungkapkan, total areal tanah yang menjadi sengketa pengelolaan seluas 150,374 hektare. Dalam sekepakatan bersama, ketika tanaman belum dipanen, maka para penegal tidak masalah beraktivitas seperti menyiangi, memupuk, dan memanen. Namun, setelah panen, tanah kembali status quo. “Jadi tanah tidak boleh ditanami sebelum musyawarah dan mufakat melahirkan MoU yang dalam hal ini akan dimediasi oleh Pemkab Situbondo. Kalau kita komit sesuai kesepakatan dan aturan. Meskipun, secara formal tanah itu HGU-nya memang dipegang PTPN XII hingga 31 Desember 2024,” pungkas Mulyadib. (pri/c1/als)

Alami Gizi Buruk, Tubuh Kurus MLANDINGAN - Diduga mengalami gizi buruk, pertumbuhan tiga anak di Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, tidak normal. Ketiganya juga mengalami gangguan fisik dan keterbelakangan mental. Ketiga anak yang diduga kekurangan gizi tersebut adalah Ach. Imam Qusyairi, 14, Nadirotul Laili, 7, dan Sulton, 9. Ach. Imam Qusyairi adalah putra pasangan suami istri (pasutri) Abd. Syukur dan Nur Fadilah. Perkembangan fisik anak laki-laki itu tidak normal sebagaimana anak-anak umumnya. Menurut Syukur, mereka sudah berusaha mengobati anaknya. Namun, karena kemampuan ekonomi keluarganya terbatas, pengobatan yang dilakukan tidak maksimal. “Kami sangat

berharap ada bantuan dari siapa pun. Kalau boleh memilih, kami ya ingin punya anak yang normal,” kata Syukur. Syukur tetap optimistis terkait kesembuhan putranya itu. “Kami akan menerima kondisi seperti ini. Cuma kalau dibantu pemerintah, kami akan sangat berterima kasih,” harap Syukur kemarin (3/10). Sementara itu, Maulidiyah Nadirotul Laili, 7, merupakan putri Kamarudin dan Mifatullah Irmawati. Anak perempuan itu juga terlihat kurus. Bahkan, hingga berumur 7 tahun, Maulidiyah belum bisa tengkurap. “Ya, beginilah kondisinya. Anak kami belum bisa berbalik (tengkurap). Kami sudah berusaha membawa putri kami berobat, tapi tidak ada uang lagi karena kami

maruterbatas, Mas,” ujar Kamaruni masih din yang hingga saat ini tinggal di rumah orangg tuanya. Sementara itu, Sulton,, 9, putra Asin dan Sunar, memiliki kondisi tubuh ngan kedua anak tidak jauh berbeda dengan hnya sangat kurus. sebelumnya, yakni tubuhnya embawa anak kami “Kami berharap bisa membawa berobat, Pak. Tapi kami tidak ada biaya. Kami ar sedih saat ditemui di hanya petani,” ucap Sunar ndingan Kulon. rumahnya di Desa Mlandingan Data yang berhasill dikumpulkan, anak ecara prematur. Karena ketiganya itu lahir secara mi, pihak keluarga tidak keterbatasan ekonomi, bisa berbuat banyak dan hanya merawatnya /als) semampunya. (rri/c1/als)

KELAINAN FISIK: Umur 7 tahun, Maulidiyah Nadirotul Laili belum bisa tengkurap.

BUTUH BANTUAN: Ach. Imam Qusyairi di rumahnya, Desa Mlandingan Kulon, kemarin. Dia mengalami kelainan fisik dan mental

LAMBAT: Perkembangan Sulton tidak seperti anak seusianya.

NUR HARIRI/RaBa

Terlibat Kecelakaan, Mobdin Wabup Ringsek SITUBONDO - Mobil dinas (mobdin) Toyota Fortuner yang biasa digunakan Wakil Bupati Situbondo, Rahmad SH, mengalami kecelakaan di Jalan PB. Sudirman, Situbondo, kemarin (3/10). Akibat kecelakaan tersebut, mobil bernopol P 899 HA itu mengalami rusak parah di bagian kabin dan kap mesin. S etelah kejadian, pelat nomor mobil tersebut langsung dipreteli. Informasi yang berhasil dikumpulkan, saat terjadi kecelakaan, mobil dinas tersebut dikendarai Haryadi, 57. Dalam kecelakaan yang terjadi pagi kemarin (3/10), mobil dinas wakil bupati itu menabrak bak truk bernopol DK 8851 BZ yang dikemudikan Sumardiyono, 48, warga asal Gending, Probolinggo, di traffic light persimpangan Jalan PB. Sudirman, Situbondo. Konon, usai menabrak bak truk tersebut, Haryadi meminta pengemudi truk menunggunya di depan GOR Baluran. Nyatanya, mobil berpelat merah P 2 EP itu berbelok ke arah selatan dan diduga hendak kabur. Beruntung, mobil tersebut terperosok ke selokan di Jalan Plaosa. Kedua ban bagian kiri Fortuner itu masuk ke selokan, sehingga laju mobil tersebut terhenti. Beruntung, dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. “Sopirnya tidak apa-apa, cuma tadi seperti shock. Mungkin dia panik karena katanya baru menabrak truk di lampu merah,” ujar Susanto, salah satu warga yang berada di dekat TKP kemarin (3/10). Suasana di sekitar lokasi kejadian sempat ramai. Terlebih, setelah warga mengetahui

NUR HARIRI

HENDAK KABUR: Mobil Wabup Rahmad dievakuasi setelah terperosok ke selokan karena hendak kabur usai menabrak truk di-traffic light Jalan PB. Sudirman.

mobil yang terlibat kecelakaan itu milik pejabat penting di Situbondo. Bahkan, arus lalu lintas sempat terganggu lantaran banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraan demi menyaksikan kendaraan yang terperosok ke selokan itu. Setelah petugas kepolisian datang ke lokasi dan mengevakuasi mobil berpelat merah itu, arus lalin kembali normal. Mobil yang nopolnya sudah dicopot itu langsung diamankan ke Unit Laka, Karang Asem, Situbondo. “Kejadiannya pagi. Sekarang kendaraannya kami

amankan dan masih diselidiki petugas,” kata Iptu Bahtiar, Kanitlaka Satlantas Polres Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum terlibat kecelakaan, konon Hariyadi baru saja mengantar putra pejabat penting di Situbondo itu ke sekolah. Tidak diketahui secara pasti mengapa tiba-tiba Fortuner yang dikemudikan Haryadi itu menabrak bak truk dari belakang. “Saat berhenti di lampu merah, bak truk saya ditabrak dari belakang. Oleh sopirnya,

saya disuruh menunggu di depan GOR di pinggir jalan. Tidak tahunya, mobil Fortuner itu malah bablas ke selatan,” terang Sumardiyono, sopir truk bernopol DK 8851 BZ. Hingga kini, kecelakaan yang melibatkan mobil pejabat itu masih ditangani intensif Unit Laka Polres Situbondo. “Iya benar, kami sudah mendapat laporan terkait mobil terperosok selokan itu. Sekarang masih diselidiki Unit Laka Satlantas Polres Situbondo,” ujar AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.