Pendorong Perubahan dan Pembaruan
JUMAT 5 DESEMBER TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33
Mayoritas Hotel Full Booked Okupansi Hotel Akhir Pekan Ini Hotel Ketapang Indah (full booked) Hotel Mirah (full booked 121 rooms) Hotel Mahkota Plengkung (full booked 51 rooms) Hotel Slamet (full booked) Hotel Wisma Blambangan (full booked) Hotel Manyar (masih sisa 17 rooms)
BANYUWANGI - Rangkaian kegiatan BaB nyuwangi Festival (B-Fest) menguntungkan ny banyak hotel di Bumi Blambangan. Akhir pekan ini saja mayoritas hotel di Banyuwangi sudah full booked. Kamar sebagian besar hosu tell itu sudah habis dipesan sejak beberapa te hari lalu. ha Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi ke-
marin (4/12), beberapa hotel besar di Kota Penyu ini sudah menolak tamu. Sebut saja Hotel Ketapang Indah, Hotel Mirah, Hotel Mahkota Plengkung, Hotel Selamet, Hotel Wisma Blambangan, dan Hotel Manyar; mengalami peningkatan pesanan kamar. Bahkan, semua kamar di beberapa hotel tersebut sudah penuh dipesan sejak lama. ”Ya,
mungkin karena akan ada Banyuwangi Beach Jazz Festival ini ramai pesanan kamar. Kamar hotel kami yang tersedia, 51 kamar, sudah penuh dipesan sejak beberapa hari lalu. Kalau di hotel kita penuh, pasti di hotel-hotel lain juga penuh,” terang General Manager Hotel Mahkota Plengkung, Mamek ■ Baca Mayoritas...Hal 43
Tiket Penumpang Pesawat Ludes ROGOJAMPI - Jumlah kedatangan penumpang pesawat di Bandara Blimbingsari akhir pekan ini naik sekitar sepuluh persen dibandingkan hari biasa. Bahkan, tiket pesawat dari dan menuju Banyuwangi sudah ludes menjelang pelaksana-
ah Perkembangan Jumlla t wa sa Pe g an mp Penu
an Banyuwangi Beach Jazz Festival besok (6/12). Sejak kemarin (4/12) pengguna jasa moda transportasi udara tersebut didominasi penumpang dari Bandara Ngurah Rai, Bali ■
2011 2012 2013 2014
Baca Tiket...Hal 35
: : : :
7 7.000 000 24.000 44.000 77.485
penumpang pang ang penumpang penumpang penumpang* *) DATA HINGGA NOVEMBER 2014
MENINGKAT: Penumpang berjalan menuju pesawat di apron Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin (4/12). GALIH COKRO/RABA
Divonis Empat Bulan, Pembuang Bayi Banding BANYUWANGI - Sahwani, 32, warga Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, hanya bisa pasrah usai menjalani sidang pemungkas di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (4/12). Ditemani suami dan kuasa hukumnya, perempu-
KUCUR
an terdakwa pembuang bayi ke kolam lele itu terancam masuk bui dalam waktu dekat. Majelis hakim yang menyidangkan perkara tersebut menjatuhkan hukuman penjara empat bulan kepada Sahwani. Vonis tersebut lebih ringan satu bulan
daripada tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntutnya lima bulan penjara. Terdakwa yang selama ini tidak ditahan tersebut langsung mengajukan banding. “Terdakwa memiliki tanggungan anak yang masih kecil. Mereka masih membutuhkan perhatian kedua orang tuanya,
terutama Sahwani sebagai ibu. Itulah yang jadi dasar upaya banding ini,” ujar Tomy Yudianto, kuasa hukum terdakwa Sahwani. Kasus yang menggemparkan warga Kecamatan Kalipuro itu terjadi pada 6 Januari 2014 lalu ■ Baca Divonis...Hal 35
Harga Cabai Besar Ikut Terkerek Naik
NGOPAI
SHANDY ANDARUSMAN
Cabai Rawit Melonjak Rp 70.000/Kg
Paham Bahasa Osing DRUMMER Pas Band dengan gaya rambut yang nyentrik ini, ternyata telah mengerti bahasa Osing. Dia pun lantas mencoba berbicara menggunakan bahasa daerah Banyuwangi tersebut. ”Kelendi kabare,” sapa Shandy saat menyapa para musisi Banyuwangi peserta audisi LA Light Sunrise of Java Compilation Rabu lalu (3/12). Dia memberikan support kepada musisi-musisi Banyuwangi agar membikin lagu sesuai hati nurani. ”Ya, bikin lagu itu harus sejujur mungkin,” terang pria bernama lengkap Agus Teguh Prakosa Andarusman itu. Selain itu, kata dia, hal penting agar menjadi terkenal adalah kemauan diri. ”Banyuwangi sudah maju dengan musik tradisionalnya, musik modernnya juga harus maju,” ujar pria kelahiran 7 Juli 1970 itu. (tfs/c1/bay)
BANYUWANGI - Harga cabai terus merangkak naik setiap hari pekan ini. Tidak hanya harga cabai rawit yang melonjak, harga cabai besar juga terkerek sejak kemarin (4/12). Tren kenaikan harga cabai itu dirasakan para pedagang sayur di Pasar Banyuwangi kemarin. Asmuni, 45, seorang pedagang di pasar tersebut, mengatakan harga cabai rawit saat ini sudah menembus angka Rp 70.000 per ki-
logram (Kg). Harga cabai besar juga mengalami kenaikan sejak kemarin. Cabai merah besar kini dilepas kepada konsumen dengan banderol Rp 60.000 per Kg. ”Iya memang naik terus. Cabai rawit sebelumnya Rp 65.000 per Kg dan cabai besar sebelumnya Rp 54.000 per Kg. Cabai merah memang baru kemarin naik,” terang pedagang yang tinggal di Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi, itu. Di musim hujan seperti ini, kata Asmuni, tidak hanya harga cabai yang dikeluhkan pedagang, kualitas cabai di musim hujan seperti saat ini juga mengalami penurunan ■ Baca Harga...Hal 43
GALIH COKRO/RABA
SEMANGAT: Trie Utami menyanyikan lagu berjudul “Impen-impenan” dalam latihan terakhir persiapan Banyuwangi Beach Jazz Festival di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi kemarin (4/12).
Tuntas Latihan Musik Kupu Tarung BANYUWANGI - Artis pengisi Banyuwangi Beach Jazz Festival menuntaskan latihan di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi kemarin (4/12). Dalam latihan hari kedua itu, sebanyak 70 wiyogo asal Banyuwangi sudah mampu mengolaborasikan musik tradisional dengan alat musik modern, seperti drum, gitar, dan bass. Tidak seperti latihan pada hari pertama Rabu lalu (3/12), latihan hari kedua
tersebut menarik perhatian pengunjung dan penikmat musik Banyuwangi. Latihan hari kedua tersebut dipadati warga, terutama muda-mudi. Dyar Martadi, salah seorang penonton, mengaku sangat terkesima mendengar perpaduan irama musik hadrah Banyuwangi dan alat musik modern.
“Luar biasa, apalagi penyanyinya Trie Utami. Suaranya merdu banget,” ujar ibu satu anak yang tinggal di Kelurahan Kampung Melayu itu. Sementara itu, latihan hari kedua tersebut berlangsung lebih cepat dibanding latihan hari pertama. Itu sengaja dilakukan demi menghemat tenaga para wiyogo. Secara khusus, Djaduk Ferianto mengapresiasi kebolehan penabuh hadrah dengan semangat luar biasa ■
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Baca Tuntas...Hal 43
NAIK TERUS: Pedagang menakar cabai di Pasar Banyuwangi kemarin (4/12).
GALIH COKRO/RABA
ADA APA LAGI
Kian Gencar Razia Penghuni Rumah Kos BANYUWANGI - Tak hanya aparat kepolisian dan petugas gabungan yang gencar menggelar razia pelanggaran lalu lintas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga makin gencar menggelar razia. Bedanya, aparat penegak perda itu rajin merazia tempat kos dan hotel. Seperti yang dilakukan Satpol PP di beberapa lokasi Rabu lalu (3/12). Dalam penyisiran di beberapa rumah kos dan hotel, petugas berhasil menciduk lima pasangan yang kedapatan berduaan dalam kamar. Padahal, pasangan tersebut bukan pasangan suami istri. Razia itu menjangkau beberapa tempat kos dan hotel di Kecamatan Glagah, Giri, Kalipuro, dan Banyuwangi. Petugas terbagi menjadi dua regu. Regu pertama menyisir tempat kos, dan regu kedua menyisir hotel ■ Baca Kian...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Diyah Safira, Penyanyi Cilik Multi-talenta dari Desa Kedaleman
Rekaman Tiga Album, Ajak Presiden Menari Gandrung Hidup di pelosok desa tak menjadi penghalang berprestasi. Di bawah bimbingan sang ayah, penyanyi cilik Diyah Safira berhasil tampil bersama presiden di Istana Negara.
PENARI: Diyah Safira melempar sampur gandrung ke arah Presiden Joko Widodo di Istana Negara usai upacara Proklamasi Kemerdekaan Agustus lalu.
DEDY JUMHARDIYANTO, Rogojampi Seblang,.. seblang,..yo lukinto.. Sing ko dadi lincakono.. ....................................................
LIRIK syair gending “Seblang Lukinto” terdengar begitu lirih, mendayu-dayu, sekaligus terasa menyayat. Nyanyian itu membuat bulu kuduk merinding. Apalagi, nyanyian tersebut diiringi ga-
ISTIMEWA
melan khas Banyuwangi, ditambah aroma dupa yang menusuk hidung. Suara musik dan vokal lirih itu membuat decak kagum penonton yang menyaksikan perhelatan Banyuwangi Ethno Carnival beberapa pekan lalu. Suara “Seblang Lukinto” tersebut dinyanyikan Diyah Safira, siswi kelas enam Madrasah Ibtidaiah (MI) Islamiyah, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Sejak berumur enam tahun, olah vokal Diyah yang merupakan putri semata wayang Kasturi itu sudah terlihat menonjol. Awalnya, Kasturi hanya in-gin putri satu-satunya itu menjadi anak ak yang saleha dan pandai mengaji. Sejak berumur sekitar tujuh bulan, Kasturi merawat Diyah seorang diri tanpa kasih sayang ibu ■
Mayoritas hotel full booked Mayoritas koskosan kini full razia
PDIP belum bahas nama cabup Biasanya kriteria dulu, nama menyusul kemudian
Baca Rekaman...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com ma
34
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Jumat 5 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Mencermati Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 (4)
Dapat Jatah Rp 1,12 Triliun, DPRD Perketat Pengawasan Dispendik Sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan di Banyuwangi. Guna menjamin investasi sumber daya manusia (SDM) tersebut, separo dari total belanja APBD 2015 dialokasikan kepada Dinas Pendidikan (Dispendik), yakni Rp 1,12 triliun. BELANJA daerah pada APBD 2015 mencapai Rp 2,375 triliun. Dari total belanja yang nilainya cukup fantastis tersebut, Dinas Pendidikan mendapat jatah anggaran Rp 1,12 triliun. Di sisi lain, pendapatan yang
berasal dari Dispendik tersebut berbalik 180 derajat dibandingkan pendapatan daerah yang disumbang instansi lain. Pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari hasil retribusi daerah dari Dispendik hanya Rp 51,88 juta.
Namun sudah bukan rahasia jika anggaran belanja Dispendik tersebut sebagian besar habis tersedot untuk belanja tidak langsung, tepatnya untuk belanja pegawai yang nilainya mencapai Rp 1,05 triliun. Sedangkan pos belanja langsung pada Dispendik sebesar Rp 79,06 miliar. Postur anggaran yang benarbenar memihak kepentingan publik coba diterapkan pada anggaran belanja langsung Dispendik tersebut. Anggaran senilai Rp 32,92 miliar digelontor untuk menyokong program pendidikan dasar sem-
Hasil Kerja Keras yang Panjang
GALIH COKRO/RaBa
Tunggu Juknis UU 23/2014
PENGHAR GAAN Otonomi Aw a rd m e r u pakan hasil kerja keras yang panjang dan hasilnya patut diapresiasi. Mudah-mudahan prestasi yang didapat lebih menyentuh kebutuhan riil masyarakat Banyuwangi.”
BANYUWANGI - Rencana Pemkab Banyuwangi membentuk kecamatan Blimbingsari tersendat. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pembentukan kecamatan baru tersebut ditunda seraya menunggu petunjuk teknis Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah terbit.
Sarwo Prasojo Seniman Banyuwangi
PDIP Belum Bahas Nama Cabup BANYUWANGI - Sebagai pemenang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 tingkat lokal, PDIP belum memutuskan satu pun nama calon yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2015. Bahkan, meski perolehan kursi DPRD yang berhasil diraih cukup untuk mengusung calon kepala daerah tanpa berkoalisi, PDIP tidak menutup peluang
PARIPURNA: (Dari kiri), Wabup Yusuf Widyatmoko, dan tiga wakil ketua dewan, yakni Ismoko, Joni Subagio, dan Sri Utami Faktuningsih saat rapat pembahasan APBD 2015.
Pembentukan Kecamatan Baru Ditunda
RAKYAT BICARA
Konsentrasi Pemilihan Ketua PAC dan DPC
bilan tahun. Selain itu, anggaran senilai Rp 27,65 miliar digelontorkan untuk menyukseskan program pendidikan menengah. Program pendidikan anak usia dini (PAUD) tak luput menjadi sasaran alokasi anggaran APBD. Program yang satu ini digerojok anggaran sebesar Rp 7,11 miliar. Sedangkan program pendidikan non formal digelontor sebesar Rp 1,58 miliar. Selebihnya, program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dianggarkan Rp 6,93 miliar n Baca Dapat Jatah...Hal 43
mengusung calon dari luar partai. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko mengatakan, pencalonan kepala daerah merupakan kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. “Sejauh ini belum ada kebijakan dari DPP terkait nama calon kepala daerah Banyuwangi,” ujarnya kemarin (4/12). Terkait beberapa nama yang santer dikabarkan menjadi calon kepala daerah internal DPC PDIP, Yusuf menegaskan DPC memang boleh memiliki calon kepala daerah. Hanya saja, kewenangan DPC sebatas men-
Ketua panitia khusus (pansus) rancangan peraturan daerah (raperda) pembentukan kecamatan Blimbingsari DPRD Banyuwangi, Ruliyono mengatakan, imbauan penundaan pembentukan kecamatan baru tersebut diserukan Direktorat Jenderal (Dirjen) Kemendagri. “Setelah kami melakukan konsultasi ke Dirjen Kemendagri yang khusus menangani kecamatan, kami diimbau sebaiknya pembentukan kecamatan baru itu ditunda dulu,” ujar Ruliyono
dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (4/12). Dikatakan, penundaan itu perlu dilakukan karena acuan pembentukan raperda pembentukan kecamatan Blimbingsari mengacu UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Acuan lain, raperda yang kini tengah berada dalam tahap pembahasan DPRD dan Pemkab Banyuwangi itu adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2008 tentang kecamatan.
Namun, belakangan keluar UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah menggantikan UU Nomor 32 Tahun 2004 tersebut. petunjuk teknis UU Nomor 23 Tahun 2014 hingga kini belum terbit. “Jadi, kami disarankan menunggu PP sebagai petunjuk teknis UU Nomor 23 Tahun 2014 itu terbit,” papar pria yang juga mantan wakil ketua DPRD periode 2009-2014 tersebut. Ruliyono menambahkan, roh UU Nomor 23 Tahun 2014 sama
sekali berbeda dengan UU Nomor 32 Tahun 2004. Pada UU Nomor 32 Tahun 2004, kecamatan masuk kategori satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang biaya operasionalnya dibiayai APBD. Sementara itu, pada UU Nomor 23 Tahun 2014, operasional kecamatan dibiayai APBD dan APBN. “Karena itu, Dirjen Kemendagri menghendaki pembentukan kecamatan baru ditunda dulu,” kata dia n Baca Pembentukan...Hal 43
DISPERINDAGTAM
gusulkan nama calon tersebut kepada DPP. “Nanti yang memutuskan tetap DPP,” tegasnya. Yang pasti, imbuh Yusuf, sejauh ini DPC PDIP Banyuwangi belum mengusulkan nama calon bupati kepada DPP PDIP. Sebab, saat ini DPC PDIP masih mempersiapkan konferensi cabang (konfercab) yang rencananya akan dihelat Februari 2015 mendatang. “Calon dari PDIP bisa berasal dari kader partai atau pun dari luar partai. PDIP kan partai terbuka,” kata pria yang juga menjabat Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi tersebut n Baca PDIP...Hal 43 GALIH COKRO/JP-RaBa
GAYENG: Hary Cahyo Purnomo paparan di hadapan peserta diseminasi di Hotel Mahkota Plengkung, Rabu (3/12).
140 IKM Diajari Good Manufacturing Practices BANYUWANGI - Sebanyak 140 orang pengusaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) makanan dan minuman dibina agar siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Pembinaan tersebut diselenggarakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi, pada 3-4 Desember 2014. Para pengusaha IKM tersebut diajari tentang penerapan good manufacturing practices (GMP). Peserta dibagi dalam dua gelombang. Kegiatan hari pertama Rabu (3/12) diadakan di Resto Hotel Mahkota Plengkung. Sedangkan gelombang kedua pada Kamis (4/12) dipusatkan di Sanggar Palapa Hotel Ikhtiar Surya. Narasumber meliputi Kepala Disperindagtam Ir Hary Cahyo Purnomo, MSi; Kabid Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disperindagtam Drs Dody Waskito; dan Dra Umi Baroroh, APt dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya. Kegiatan bertema “Diseminasi Penerapan GMP untuk IKM Makanan dan Minuman di Kabupaten Banyuwangi” itu berlangsung gayeng. Peserta tampak antusias menyimak paparan dari seluruh pemateri. Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari, itu dibanjiri pertanyaan dan tanggapan dari peserta. “Kami ini industri rumah tangga yang masih bercampur dengan dapur rumah. Apakah bisa mengurus ijin PIRT?,” tanya Samiasih, pengusaha IKM asal Bangorejo. Kepala Disperindagtam Hary Cahyo Purnomo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sedang melakukan perluasan penerapan good manufacturing practices industri pangan olahan. Ada pun rotasi pelayanannya, sebut dia, setelah perluasan penerapan GMP dilakukan pelatihan produksi dan pengawasan produk pangan
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
olahan. Selain itu, sertifikasi produk pangan olahan oleh lembaga terakreditasi. Upaya lainnya adalah peningkatan kualitas dan daya saing produk pangan olahan. “Sasarannya adalah industri pangan,” kata Hary di hadapan peserta, kemarin. Ditambahkan, dewasa ini konsumen menuntut kebutuhan pangan tidak lagi terbatas pada kuantitas. Tetapi mulai mempertimbangkan kualitasnya. Masyarakat menuntut produk pangan yang beredar harus memenuhi standar kualitas, bernilai gizi tinggi, dan aman bagi kesehatan. Bahkan, World Trade Organization (WTO) sebagai organisasi perdagangan dunia menyatakan produk pangan dan turunannya yang diperdagangkan wajib memenuhi standar mutu dan kualitas. “Produk pangan yang berkualitas dipastikan memiliki nilai jual tinggi. Mampu berkompetisi dalam dunia perdagangan secara luas,’’ tandasnya. Nah, GMP adalah jawabannya. Sebab, GMP merupakan cara berproduksi yang baik dan benar untuk menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. Komponen GMP harus diperhatikan agar dapat menghasilkan produk yang memenuhi standar mutu dan jaminan keamanan. Di antaranya, pengolahan dan proses produksi, pemakaian bahan tambahan pangan, dan teknologi pengemasan. Melalui cara produksi pangan yang baik, lanjut Hary, industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. “Dengan menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan masyarakat niscaya akan meningkat, dan industri pangan yang bersangkutan akan berkembang dengan pesat,” harapnya. Tak hanya mengulas GMP, narasumber
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
dari BPOM Surabaya Umi Baroroh juga menjelaskan peraturan di bidang pangan. Dia mengulas beberapa undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah (PP) yang mengatur produk pangan olahan. Di antaranya, UU tentang kesehatan, pangan, perlindungan kosumen, serta usaha mikro kecil dan menengah. Selain itu, PP tentang label dan iklan pangan, serta PP tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan. “Pangan yang aman, bermutu, bergizi, dan beragam tersedia secara cukup merupakan prasyarat utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatu sistem pangan, yang memberikan perlindungan bagi kepentingan kesehatan serta makin berperan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” papar Umi. Alumni pendidikan apoteker Universitas Gajah Mada Jogjakarta itu menerangkan pedoman cara produksi pangan olahan yang baik bagi IKM. Menurutnya, pangan yang dikehendaki konsumen adalah sesuai selera, aman dikonsumsi, bermutu, dan halal. Untuk itu, imbuh Umi, cara penanganan bahan baku dan pengolahan pangan harus sesuai GMP. Begitu juga cara pengemasan, penyimpanan, distribusi, pemasaran, dan pengendalian kondisi lingkungan. “Karena tujuan penerapan GMP adalah menghasilkan produk sesuai standar mutu dan memberikan jaminan keamanan pangan,” tandasnya. Umi juga menjelaskan sertifikasi ekspor produk pangan olahan. Untuk mengekspor produk pangan olahan, kata dia, harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Persyaratannya tergantung pada negara tujuan. “IKM kita harus siap ekspor untuk bersaing dalam MEA nanti,” cetusnya. (*)
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
JUMAT 5 DESEMBER
35
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Dilarang Rapat di Luar Kota Anggota DPRD dan PNS Juga Tak Boleh Berkegiatan di Hotel Berbintang SITUBONDO – Anggota DPRD Kabupaten Situbondo tidak lagi bisa jalan-jalan seenaknya mengadakan kegiatan atau rapat di luar kota, apalagi di hotel berbintang. Ini menyusul terbitnya surat edaran dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) dan Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) tentang efesiensi dan efektifitas terhadap penyelenggaraan rapat. Surat edaran itu tidak tertuju kepada para anggota dewan saja. Akan tetapi himbaun untuk melakukan penghematan anggaran melalui surat edaran itu juga tertuju kepada pejabat instansi, baik PNS maupun non PNS. Wakil ketua DPRD, Zeiniye mengatakan, kedua surat edaran dari kementrian yang berbeda itu substansinya sama. ”Bahwa seluruh penyelenggara harus menggunakan fasilitas pemerintah yang ada, tidak boleh di hotel yang
Dengan adanya surat edaran itu, beberapa agenda DPRD yang sudah terjadwal akan dijadwal ulang kembali. Sebab, saat ini ada beberapa kegiatan DPRD yang sudah diagendakan di luar kota. Terkait masalah penjadwalan ulang ini tentu dirapatkan dengan Banmus dulu.”
mengakibatkan pengeluaran anggaran yang lebih besar,” ujarnya. Akan tetapi, terang politisi PPP tersebut, jika fasiltas pemerintah sudah tidak mencukupi menampung, maka boleh menyelanggarakan kegiatan di tempat lain atau di luar. ”Senyampang masih bisa menampung, maka harus menggunakan fasilitas pemerintah,” tambahnya. Pimpinan DPRD yang lain, Rudi Afianto mengatakan, dengan surat edaran itu, beberapa agenda DPRD yang sudah terjadwal akan dijadwal ulang kembali n Baca Dilarang...Hal 41
Rudi Afianto, Wakil Ketua DPRD HABIBUL ADNAN/JPRS
Embug WAHIDATUN RIZQIYA
Senang Membantu Ibu Jual Sayur BANYAK perempuan muda yang gengsinya sangat tinggi. Bahkan, rerkadang ada yang sampai malu untuk membantu pekerjaan orang tuanya. Yang demikian, tidak berlaku bagi Wahidatun Rizqiya, mahasiswa Universitas Abdurachman Saleh (UNARS) Situbondo, asal Desa Kilensari, Panarukan. Pagi buta, perempuan berkerudung ini sudah membantu ibunya berjualan sayur di Pasar Panarukan. Bahkan, kebiasaan itu dilakukan hampir setiap hari, sebelum dia sibuk dengan aktifitasnya sendiri. “Saya senang bisa membantu ibu jualan sayur dan mentimun n
Nelayan Libur Melaut di Awal Musim Penghujan PANARUKAN – Datangnya musim penghujan di Kabupaten Situbondo, membuat ratusan nelayan libur melaut. Seperti yang terjadi di pantai Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, kemarin (4/12). Ratusan kapal dan perahu nelayan terlihat ramai disandarkan di pinggir pantai. Keadaan ini sudah berlangsung
selama tiga hari terakhir. Itu karena mereka harus memastikan apakah datangnya musim hujan membuat cuaca di lautan menjadi ekstrem atau tidak. Nelayan pun harus bersabar menunggu kepastian itu. “Dari tanggal 01 Desember nelayan tidak melaut. Karena sebelumnya turun hujan. Jadi nelayan melihat kondisi apa om-
baknya besar atau aman-aman saja,” kata salah seorang nelayan sambil membersihkan kapal motornya di laut Panarukan. Hal serupa juga disampaikan oleh Saheruddi, 53, nelayan yang tinggal di Dusun Pesisir, Desa Kilensari. Datangnya musim hujan membuat banyak nelayan ragu-ragu untuk melaut. Itu di-
lakukan untuk menjaga keselamatan jiwa meraka. “Perahu saya sandarkan di pinggir pantai. Karena sepuluhan hari ini dapat ikan sedikit. Mungkin karena baru pertama hujan. Jadi kami putuskan untuk tidak melaut sambil menunggu cuacanya baik atau buruk,” jelas Saheruddin, seorang nakoda kapal.
Nelayan memilih libur melaut karena datangnya musim hujan. Itu membuatnya harus kehilangan mata pencahariannya sementara. Hal itu memicu pendapatan nelayan menurun. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, para nelayan banyak yang meminjam uang kepada juragan kapal n Baca Nelayan...Hal 41
Baca Senang...Hal 41
SANDAR: Ratusan kapal dan perahu nelayan di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan tampak tidak melaut.
RENDRA KURNIA/JPRS
RENDRA KURNIA/JPRS
UMK
Tahun Depan UMK Situbondo Naik 15% SITUBONDO – Upah Minimum Kabupaten (Situbondo) untuk tahun depan naik sebesar l5 persen. Dari Rp 1.021.000 menjadi Rp 1.231.650. Keputusan ini diambil berdasarkan Peraturan Gubenur No.72 tahun 2014 tentang upah minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Kepala Dinas Ketenagakerjaan d a n T ra n s migrasi (DisKenaikan ini nakertrans) Kabupaten diupayakan dapat S i t u b o n d o, disesuaikan agar Kusnin mekesejahteraan pegawai n e ra n g k a n, pertimbanterpenuhi. Apalagi gan kenaikan jika perusahaan UMK didatersebut merupakan sarkan kepada beberapa usaha yang hal. Diantaperkembangannya ranya adalah kebutuhan bagus. Namun, jika ada perusahaan yang hidup layak, inflasi ekonokeberatan dengan mi dan yang UMK baru ini, maka paling mendasar adalah bisa mengajukan kenaikan harkeberatan.” ga BBM (Bahan Bakar Minyak). Kusnin “Kenaikan Kepala Disnakertrans UMK akan mulai dilaksanakan pertanggal 1 Januari untuk seluruh perusahaan di Kabupaten Situbondo,” terang Kusnin kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), kemarin. Kusnin menegaskan jika semua jenis perusahaan harus menerapkan UMK tersebut mulai tahun depan n Baca UMK...Hal 41 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Dua Jam Tilang 89 Kendaraan ASEMBAGUS – Operasi Zebra di Kecamatan Asembagus Kamis (4/12) kemarin, berhasil menjaring 89 kendaraan roda dua dan roda empat. Yang menarik, sebagian besar diantara mereka adalah anak muda yang kendaraannya sudah dimodifikasi dan tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-suratnya. Tidak hanya anggota dari Satuan Polisi Lalu Lintas dalam Operasi Zebra tersebut, Corps Polisi Militer (CPM) dan Dinas Perhubungan juga ikut terlibat. Tidak ketinggalan pula, pihak pengadil dari Kejaksaan Negeri Situbondo dan Pengadilan Negeri Si-
tubondo. Mereka melaksanakan pengadilan darurat untuk melakukan persidangan instan bagi pelanggar lalu lintas. Pembukaan pengadilan ini sendiri dilakukan agar para pelanggar tidak lagi repot-repot menunggu persidangan. Sehingga, mereka yang melakukan pelanggaran langsung disidang dengan denda sesuai kebijakan. Itu dilakukan, tepat di depan kantor Polsek Asembagus. Dari sekian banyak kendaraan yang terjaring, 72 diantara adalah kendaraan yang melakukan pelanggaran seperti tidak membawa STNK, SIM dan tidak menggunakan helm. Sedangkan 17 lain-
nya adalah pelanggaran yang dilakukan kendaraan umum, seperti trayek yang mati dan kelayakan kendaraan (KIR). “Proses sidang langsung dilakukan di tempat, setelah ditilang, para pengendara menuju meja yang disediakan pengadilan untuk melakukan sidang dan langsung membayar,” terang Brigadir Yudhistira salah satu petugas polisi yang mengikuti operasi tersebut. Operasi yang dilakukan sejak pukul 08.00 sampai 10.00 pagi tersebut juga sempat menjaring dua orang PNS yang surat kendaraannya mati n Baca Dua...Hal 41
FREDY RIZKI/JPRS
HORMAT: Polisi Lalu Lintas menyetop pengendara yang melintas di jalan raya Asembagus untuk memeriksa kelengkapan berkendaraan.
Kisah Warga Panarukan yang Hanya Pakai Baju Bila Ada Hajatan
Minum Air Kran, Tak Kenal Jamu dan Obat Medis Banyak yang bilang, pria ini ketinggalan zaman, lantaran punya kebiasaan yang nyeleneh. Yakni, tidak pernah mengenakan baju, kecuali saat ada hajatan saja. NUR HARIRI, Panarukan DI sudut sebuah warung kopi, nampak beberapa lelaki asyik mengamati permainan catur. Seluruhnya berada di atas lencak (balai-balai), kecuali pria bertubuh gemuk yang berkacak pinggang. Dia adalah Untung Suropati, seorang nelayan yang tidak tahu dengan usianya sendiri.
RENDRA KURNIA/JPRS
SANTAI: Untung Suropati (kiri), warga yang dianggap punya kebiasaan nyeleneh, nongkrong di sekitar TPI Pelabuhan Panarukan.
Untung yang hanya mengenakan celana kolor ini, dikenal banyak orang di Desa Kilensari sebagai orang santai. Dari saking santainya, pria yang memiliki dua anak bersama istrinya Suryati, sama sekali tidak memesan atau mengkonsumsi minuman yang tersedia di warung kopi. Bahkan, disaat wartawan koran ini menyapanya dan memesankan secangkir kopi panas, pria berkumis itu menolaknya dengan baik. “Terima kasih, Mas. Saya tidak minum kopi,” ucapnya sambil melambaikan tangan kanan yang kemudian kembali berkacak pinggang. Tidak disangka, pria berkumis yang sedang libur berkerja ini anti terhadap minuman kopi. Begi-
tu ditawari minuman jenis lain seperti es teh, es temu lawak, serta minuman segar lainnya, ternyata pria yang tinggal di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Desa Kilensari, Kecamatan panarukan ini, tetap saja menolaknya. Permainan catur yang dimainkan dua pemuda di sampingnya telah game dua kali. Pria tersebut masih saja tidak memesan minuman di warung kopi yang setiap hari menjadi tempat nongkrongnya. Beberapa saat kemudian, pria itu berdiri menyaksikan permainan bilyard. Sambil berdiri, untung Suropati menjelaskan dirinya tidak minum segala macam minuman yang diracik n Baca Minum...Hal 41 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
36
SITUBONDO SEKITAR R A D A R
Jawa Pos
Jumat 5 Desember 2014
S I T U B O N D O
KRIMINALITAS
Diancam Dibunuh Melalui SMS, Lapor Polisi SITUBONDO – Gara-gara mengirimkan short message service (SMS), seseorang bisa berurusan dengan hukum. Apalagi, jika isi pesannya berupa ancaman membunuh sehingga menyangkut keselamatan jiwa orang lain. Itu dialami Marcel Anthony Putera. Ada tiga kemungkinan C e r i t a n ya, s e n i n (01/12) lalu, dia terketerkait dengan SMS jut dengan isi SMS yang yang diterima Marcel. masuk di hand phone Kemungkinan pertama, (HP) miliknya. Ketika ancaman melalui pesan lelaki yang beralamat di Jalan Diponegoro singkat kepada pelapor nomor 33, Kelurahan bisa saja ancaman yang Dawuhan, Situbondo itu, membacanya, SMS serius. Kemungkinan tersebut ternyata berikedua, apa yang si ancaman. SMS yang dikirim kedikirimkan terlapor itu pada Marcel berisi jibisa saja salah kirim. ka dirinya akan dibuDan kemungkinan nuh ”Dia diancam akan ketiga bisa saja terlapor dibunuh dengan dipenggal kepalanya,” ujar sedang bergurau atau Kasubag Humas Polres tidak serius.” Situbondo, AKP Wahyudi kemarin (04/12). Karena Marcel meAKP Wahyudi rasa takut dengan anKasubag Humas caman melalui SMS itu, dia langsung melapor ke Polres Situbondo. ”Laporan masuk pada Hari Senin (03/11),” terang Wahyudi kepada wartawan koran ini n Baca Diancam...Hal 41
Berlakukan Pemutihan Tiga Bulan ke depan SITUBONDO – Selama tiga bulan ke depan, warga Situbondo yang nunggak membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) tidak akan dikenai biaya denda. Ketentuan ini diperuntukkan bagi kendaraan roda dua, roda tiga serta kendaraan plat kuning atau dikenal dengan sebutan angkutan umum. Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Budi Handoko, pemutihan terhadap tiga macam kendaraan itu, berdasar surat dari Gebunur Jawa Timur, Soekarwo. Pemutihan pajak kendaraan diberlakukan sejak 1 Desember 2014 lalu hingga 28 Pebruari 2015 mendatang. “Gubenur Jawa Timur memberikan keringanan kepada
FREDY RIZKI/JPRS
Inspektorat Sidak Pelabuhan Jangkar JANGKAR - Lima orang petugas Inspektorat Kabupaten Situbondo mengunjungi UPTD Pelabuhan Jangkar Kemarin (4/12) siang. Didampingi Kabid Perhubungan Laut, Mistoyo dan beberapa petu-
gas Pelabuhan Jangkar, Para petugas inspektorat mengelilingi lokasi pelabuhan di wilayah timur Situbondo tersebut. Setelah menginspeksi kegiatan dalam kantor rombongan itu kemudian menuju
dermaga dan tower pantau. “Kegiatan ini acara rutin tahunan, mereka melihat beberapa program di SKPD termasuk di dinas perhubungan, seperti saat ini di Pelabuhan Jangkar.” kata Mistoyo. (fre/pri)
ADA APA LAGI
Warga Dawuhan Terganggu Kandang Ayam Petelur SITUBONDO - Kandang ayam milik salah satu peternak ayam di Kelurahan Dawuhan, RT 01/ RW 01 dikeluhkan oleh warga sekitar. Pasalnya, kandang ayam yang bertempat di lingkungan padat penduduk itu membuat warga tidak nyaman. ”Baunya tidak sedap yang datang dari perternakan membuat warga tidak enak makan. Telah terjadi pencemaran udara,” ujar Kacung, salah satu warga kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Dari pengakuannya, aroma tidak sedap tersebut sudah tercium dari jarak kurang lebih seratus meter. Sehingga, warga menginginkan agar kandang ayam petelur tersebut dipindah ke tempat yang jauh dari pemukiman warga n Baca Warga...Hal 41
HABIBUL ADNAN/JPRS
KUASA HUKUM: Dwidasa Suryantoro memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Melanggar UU IT Pencemaran Nama Baik di Facebook
HABIBUL ADNAN/JPRS
BAU TIDAK ENAK: Kandang ayam di Kelurahan Dawuhan yang disoal warga karena menebarkan aroma tak sedap.
SITUBONDO – Kasus pencemaran nama baik melalui akun media sosial facebook yang pernah dilaporkan ke Polres Situbondo beberapa waktu lalu kembali menghangat. Itu karena kuasa hukum pelapor, Dwidasa Suryantoro kemarin (04/12) angkat bicara tentang persoalan itu. Menurut Dwi, pada pasal 28 ayat 2 undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menyebutkan, bahwa
orang yang memberikan informasi untuk dipublikasikan atas dasar adu domba, serta dapat memberikan efek negatif, maka dapat dipidanakan. ”Itu bisa dipidanakan sampai Rp 1 miliar dan kurungan satu tahun,” ujarnya n Baca Melanggar...Hal 41
TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl. cpt tnh pggr.Jl L.600m2 SHM 175jt Ds Nangkaan-Paowan H:081233851430
masyarakat dengan memberlakukan pemutihan bagi kendaraan roda dua, tiga, dan plat kuning. Jadi kalau ada pajak kendaraan yang mati maka tidak dikenakan denda, cukup membayar biaya administrasi,” kata Budi Handoko. Dari situ, masyarakat yang belum melunasi pajak kendaraannya diminta untuk mengurus sebelum pemutihan berakhir. Untuk mengetahui apakah warga telat membayar atau tidak, bisa dengan melihat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Selain itu, juga bisa melihat tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) atau lebih dikenal dengan plat nomor polisi yang dipasang pada kendaraan. Bila plat
nomor polisi yang diganti lima tahun sekali ini juga mati, maka masyarakat wajib menggantinya dengan yang baru. Budi Handoko mengatakan, untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dalam kurun waktu tiga bulan ke depan juga diringankan. Warga yang hendak mengurusnya cukup dengan membayar biaya administrasi. “Berlaku tiga bulan, setelah itu tidak,” imbuhnya. Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak lupa mengurus surat-surat kendaraan yang telah mati atau melewati batas tanggal yang telah ditentukan. “Bisa saja setelah tiga bulan, tidak ada pemutihan lagi,” pungkasnya. (rri/pri)
Jawa Pos
INFOTORIAL
Jumat 5 Desember 2014
R A D A R
37
B A N Y U W A N G I
Bank Jatim Buka Payment Poin di Tanjung Wangi BANYUWANGI—Pelindo III (Persero) cabang Tanjung wangi menjalin kerja sama dengan Bank Jatim Banyuwangi. Kali ini, BUMD milik Provinsi Jatim ini membuka layanan payment point di kawasan Pelabuhan Tanjung wangi. Peresmian payment poin ini dilakukan pada Kamis (4/12) oleh Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Hadir dalam peresmian itu, GM Pelindo III (Persero) Bangun Swastanto, Pemimpin Cabang Bank Jatim Banyuwangi Riyanto dan Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Jatim dan beberapa undangan lainnya. Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama ini. Menurut Yusuf kerja sama seperti ini harus ditiru oleh instansi lain. Dengan adanya kantor kas Bank Jatim di kawasan ini diharapkan memberikan kemudahan kepada pengguna jasa pelabuhan dalam melakukan transaksi
DIRESMIKAN: Wabup Yusuf Widyatmoko menyaksikan kerja sama Pelindo III Tanjung Wangi dan Bank Jatim dengan membuka payment poin Bank Jatim di kawasan Pelabuhan Tanjung wangi. GALIH COKRO/RaBa
keuangan. Mulai pembayaran rekening listrik, hingga pembayaran pelabuhan. GM Pelindo III (Persero) Bangun Swastanto mengatakan dengan peresmian payment poin ini akan membantu kelancaran transaksi pembayaran yang selama ini terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung wangi. Dikatakan, selama ini
transaksi pembayaran yang terjadi di Pelindo III sangat besar. Oleh sebab itu dengan adanya payment poin ini akan menambah keamanan dan pelayanan yang baik kepada konsumen. Pemimpin Cabang Bank Jatim Banyuwangi Riyanto menjelaskan selama ini Bank Jatim selalu memberikan perhatian
terhadap konsumennya. Salah satunya adalah Pelindo III (Persero) Tanjung wangi. Menurut Riyanto, dengan pembukaan kantor kas Bank Jatim di kawasan pelabuhan ini dapat membantu semua transaksi melalui rekening Bank Jatim. “Lebih aman dan lebih nyaman melalui Bank Jatim,” ujarnya. (*/afi)
ISTIMEWA
DITANAM DEKAT DAS: Petugas BLH sedang memeriksa bibit tanaman pohon yang hendak diserahkan pada kelompok tani.
Tanam 2.150 Bibit Buah-buahan
Pelayanan BK Mampu Ciptakan Kualitas SDM
Untuk Kendalikan Kerusakan Sumber Air BANYUWANGI – Badan Lingkungan Hidup Banyuwangi (BLH) memberikan bibit pohon buah kepada kelompok tani Gunung Kembar di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro. Langkah ini dilakukan guna menjaga kelestarian dan keberlangsungan sumber mata air sebagai kehidupan. Plt. Kepala BLH Banyuwangi Husnul Chotimah mengatakan, bibit tanaman buah yang diberikan adalah bibit pohon durian, manggis dan sirsat. Semua bibit tanaman yang diberikan itu berjumlah 2.150 batang. Bibit pohon sebanyak itu akan ditanam di daerah aliran sungai (DAS) sekitar suber mata air Kalongan dan Seliwung. Kata Husnul, tujuan diadakannya penanaman bibit tanaman tersebut sebagai upaya konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber mata air di Banyuwangi, terutama diwilayah lereng pe-
gunungan. Progran tersebut, secara bertahap akan terus dilakukan, untuk terus menjaga sumber mata air pada ada saat musim kemaru dan juga menghindari erosi saat musim penghujan tiba. Penyelamatan dan pelestarian lingkungan, sengaja dipilih dengan tanaman produktif yang menghasilkan buah-buahan, dan tidak menghasilkan pohon kayu. Harapannya, ke depan umur pohon tersebut terus tetap akan tumbuh besar, dan buah yang dihasilkan dapat dipetik oleh masyarakat. Dengan demikian, akan memberi mafaat ekonomi kepada masyarakat. Penanaman tersebut merupakan stimulus dari pemerintah, agar masyarakat setempat bisa terus melestarikan dengan menjaga lingkungan dan keberlangsungan sumber mata air, tanpa harus menebang pohon disekitar sumber mata air. Di sisi lain, pemerintah juga ingin merangsang masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong agar bisa ditanam jenis pohon buah-buahan yang menghasil-
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI--Konseling merupakan profesi yang terus menerus melakukan upaya profesionalisme agar menjadi profesi yang bermartabat dan diakui oleh publik. Penegasan ini mengemuka di seminar sehari pelayanan konseling bermartabat di Kampus Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) pada Kamis (4/12). Dalam seminar itu, narasumber yang dihadirkan adalah Prof Dr H Prayiyno, M.Sc dari Universitas Negeri Padang; Drs Hartono, M.Pd dari ABKIN Jatim; dan Drs Sulihtiyini, M.Pd dari Dinas Pendidikan Banyuwangi. Dalam pembukaan seminar, Rektor UNIBA, Drs H Teguh Sumarno mengatakan guru bimbingan atau Konselor adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa. Dalam era globalisasi dewasa
ini, perhatian khusus dalam pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu sosok SDM yang menguasai IPTEK dan berkarakter. Begitu juga dalam profesi Bimbingan dan Konseling, saat ini dan ke depan pendidikan profesional konselor harus mampu menghasilkan sosok konselor yang berkompeten, dan berkarakter. Apa implikasi proses pembelajaran dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling? Rektor Teguh menjawab Pendidikan
bertugas untuk menyiapkan peserta didik agar dapat mencapai peradaban yang maju melalui perwujudan suasana yang kondusif, aktivitas pembelajaran yang menarik dan mencerahkan, serta proses pendidikan yang kreatif. Pendidikan juga menciptakan kemandirian baik pada individu maupun bangsa. Pendidikan yang menumbuhkan jiwa kemandirian sangat penting untuk dapat bertahan dalam menghadap realitas. Oleh karena itu pendidikan ha-
rus menjadi bagian dari proses perubahan bangsa menuju masyarakat madani, yakni masyarakat demokratis, taat, hormat, dan tunduk pada hukum dan perundang-undangan, melestarikan keseimbangan lingkungan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sementara itu, Prof Dr H Prayiyno, M.Sc berharap Bimbingan Konseling (BK) di Indonesia harus memilik ilmu, baik itu filsafat, teori, teknik, metode, dan ilmu serta kesesuaian pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan stabilitas moral di Indonesia dengan mengacu pada Pancasila agar mencapai konseling yang bisa menjadi mandiri sesuai tujuan utama BK yaitu pendidikan. “Jadilah konselor Indonesia, yang berpegang teguh prinsip Konselor Indonesia yang ketimuran dengan menjaga sikap, menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan,” katanya. (*/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
RUMAH SHM 280M2 Djl Rmah SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ± 300m dari Hotel Santika H: 081937676945, 085236556444
Perum Permata Giri
PERAN BK: Narasumber menerangkan pentingnya pelayanan konseling bermartabat di Kampus UNIBA pada Kamis (4/12). GALIH COKRO/RaBa
JUAL/SEWA TANAH + BANGUNAN Dijual/Sewa Tanah + Bangunan, SHM / IMB Lt. 1520 LB. 150 Lok. Depan Pasar Subuh Jajag Hub: 082230129393
Perum Karangrejo Djl Rmh Perum Kr. Rejo Dpn Pbrk Es H3-4 LB 115 LT 168, 4KT,2KM 081913906633
TOYOTA AVANZA
Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039
TOYOTA RUSH
TOYOTA HILUX
Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111
TOYOTA HIACE
TOYOTA VIOS 2014
Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.
TOYOTA ALPHARD
TOYOTA NAV
Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam
TOYOTA CAMRY
kan dan bernilai ekonomi. “ Kita berikan bibitnya gratis, masyarakat tinggal merawat, dan buahnya silahkan dinikmati dan dipanen sendiri,” ujar mantan Camat Muncar ini. Jenis tanaman yang dipilih tersebut, disesuaikan dengan kontur tanah dan wilayah yang akan ditanami. Apalagi, daerah Desa Bulusari Kecamatan Kalipuro, merupakan sentra penghasil buah manggis ekspor. Di sisi lain, BLH juga mendukung upaya ekspor buah manggis terbesar di Banyuwangi yang saat ini masih dipegang Kecamatan Kalipuro. Sekadar untuk diketahui, pada tahun 2012 dan 2013, BLH Banyuwangi melakukan kegiatan serupa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di sumber mata air jagir Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah dan di sumber mata air Pawon di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. “Sumber mata air penting bagi kehidupan. Jangan sampai kita tinggalkan air mata kepada anak cucu kita, tapi kita tinggalkan mata air bagi mereka,” pungkasnya. (ddy/afi)
BANYUWANGI TOYOTA DYNA TRUK
P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000
TOYOTA ALTIS
Perum Puri Camar Djl Rmh di Perum Puri Camar Mojopanggung Bwi SHM L. 98 H: 082230441361 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
BANYUWANGI
Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282
TOYOTA AGYA
Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335
TOYOTA INNOVA
Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319
Promo akhir tahun Toyota Camry Bwi. Proses mudah, cepat. Bisa cash/kredit. Mudah dihubungi. Arie 085230750349
TOYOTA FORTUNER
TOYOTA NEW YARIS
Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351
Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670
Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9
TOYOTA ETIOS
STNK BANYUWANGI
Hlg STNK P 4164 YA an Yulita Nurismala, Jl. Sekardalu 14 RT 2/2, Temenggungan
Karangrejo
Hlg STNK P 5794 WE an Siswo Projo, Jl. Rinjani No. 38, Singotrunan
Djl Tnh SHM L 2704 m2, Bwi Kota, Karangrejo Dpn Perumahan Mahkota H: 081234636910
Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634
TOYOTA LAND CRUISER
Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4
READY STOCK SUZUKI
FREE SERVIS GRATIS
ALL NEW A X XENIA
Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424
TOYOTA PROMO AKHIR TAHUN
BANYUWANGI BANYUWANGI Madu Hitam Pahit Djl Madu Hitam Pahit Asli Unt Diabet Sgl Macam Penyakit Hub. 081236306006
Apoteker Dibutuhkan Satu Orang Apoteker Untuk Meneruskan Apotek yang Sudah Jalan Lokasi di Kecamatan Cluring Banyuwangi, Hubungi: 08124912227 / (0333) 393923
Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962
MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224
Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144
Free Servis Gratis, harga 80-100 Jt.an Angsuran 2 Jt.an/DP Murah, Ready Stock Hub. Yaya 085334030737 Pin BB 7DC2C66B
All New Xenia mulai 125 Jt atau UM 20 Jt langsung bw pulang. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555 (Caption Promo Akhir Tahun)
Promo Akhir Tahun!! Toyota Cuci Gudang Beli Cash/Kredit, Syarat Mudah DP Ringan, Buktikan Saja. Hub. Toni 081336236483 BB 22483BC4
Mitsubishi Fuso ‘81
Kijang Innova
All New Xenia
Suzuki Estillo
Dijual Kijang Innova tahun 011/09 slar/bsn pmk hrg 197,5/190/142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Xenia tahun 013 PMK ston/ htm hrg 136,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Estilo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 87/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Grand Livina
Honda Jazz
Honda Jazz ‘09
Dijual Grend livina/evalia tahun 011/013 pmk hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz/strem/crv tahun 03/ 013/010 PMK putih/htm hrg 178,5/122,5/117,5 jt nego brg istw bs cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz Th 2009 Plat P Tanpa Perantara, Warna Abu-abu tua Metalik, Mulus, Standart Harga Rp. 190 Jt Nego Hub: 081336581680
Djl Mitsubishi Fuso Tahun 1981 Leter P Harga 70Jt Nego. H: 081559505103
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333 412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
OPINI
40
R A D A R
PENYALURAN PSKS
RADAR JEMBER/JPNN
PROTES: Warga Sumber Canting melakukan protes penyaluran PSKS yang dianggap tak tepat sasaran.
Banyak Data Penerima Ganda PROTES terkait dengan penyaluran Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) terus terjadi. Kali ini giliran warga Sumber Canting, Wringin nguluruk kantor desa setempat. Mereka menyoal bantuan tersebut yang banyak tak tepat sasaran. Bahkan sejumlah penerima bantuan kompensasi kenaikan BBM itu terdata ganda. Jamal, koordinator Forum Pemuda Peduli Rakyat Miskin saat mendatangi kantor desa tersebut meminta ketegasan pemerintah menyikapi persoalan yang terjadi. Khusunya terkait dengan ditemukan data-data ganda penerima PSKS di desa Sumber Canting. “Dalam bantuan ini Ada 13 nama yang mendapatkan kartu ganda,” ujarnya. Dengan ditemukannya data-data ganda, pihaknya berharap pemerintah mengambil sikap. Karena jangan sampai bantuan yang dikhususkan untuk warga tidak mampu itu justru dipermainkan. Dia berharap, pemerintah harus bertindak sesuai dengan aturan SOP /SPP yang berlaku di program tersebut. Selain itu, harus ada pendataan ulang agar kondisi tersebut tidak terjadi lagi. “Sehingga nantinya bantuan-bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak lagi muncul-muncul lagi data ganda,” imbuhnya. Sementara itu, sumber dari pihak desa menjelaskan jika jumlah warga di desa tersebut sebanyak 1.700 KK lebih. Sementara penerima PSKS hanya 831 KK. Dari jumlah tersebut ada 18 KK yang belum bisa diambil. Pihak desa masih akan berkoordinasi degnan pihak post. (esb/sh/jpnn/aif)
KOREKSI
Satu Tahun, PT. 1368 Tuntas Bangun IPAL PADA edisi Kamis, 4 Desember 2014 halaman 26 ada kesalahan penulisan. Tertulis, Satu Tahun PT. 1386 Tuntas Bangun IPAL. Yang benar adalah Satu Tahun PT. 1368 Tuntas Bangun IPAL. Demikian koreksi ini. (*)
DI AWAL pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi banyak mencanangkan program dan kegiatan yang sangat positif demi menyejahterakan masyarakat Banyuwangi. program-program itu tersebar di bidang transportasi, pendidikan, pariwisata, dan ekonomi. Hasilnya pun sangat bisa dirasakan masyarakat, terutama di bidang pariwisata atau promosi Kabupaten Banyuwangi ke dunia luar lewat festival-festival yang diadakan empat tahun belakangan. Tetapi, terkait pelaksanaan program-program tersebut, ada beberapa hal yang harus dievaluasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. pertama, program di bidang pengembangan sumber daya manusia, yaitu Program Banyuwangi Cerdas. Kenapa? Ketika sumber daya
O
l
e
h
RIFQI NURIL HUDA * sebagai jendela pengetahuan dunia. Itu yang harus ditiru dan di terapkan oleh masyarakat Banyuwangi. Oleh karena itu, sudah waktunya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengevaluasi minat baca dan ruang baca masyarakat. Kita tahu di Banyuwangi hanya ada satu perpustakaan daerah dan beberapa mobil perpustakaan keliling. Melihat fasilitas yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi saat ini, seharusnya itu bisa menunjang budaya membaca yang bagus. Tetapi, ternyata pelaksanaannya masih banyak kekurangan dan harus dievaluasi. Evaluasi yang harus dilakukan, pertama tentang ke-
CENGKIH merupakan tanaman di Indonesia yang bisa diperdagangkan dan mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Pada dekade tahun 1990-an, cengkih mengalami masa keterpurukan karena harga menurun cukup tajam. Hal itu mengakibatkan banyak petani cengkih menelantarkan tanaman cengkihnya. Bahkan, sebagian petani menebang tanaman cengkih dan digunakan sebagai kayu bakar. Pada musim panen ini harga cengkih kering mencapai lebih dari Rp 135.000 per kilogram. Keadaan yang sangat menggiurkan, sehingga dapat mendorong petani kembali berkebun dan merawat tanaman cengkih miliknya lebih intensif agar dapat bertunas lagi. Usaha menggairahkan kembali usaha tani cengkih pun terus dilakukan dengan menyediakan teknologi budi daya untuk meningkatkan produksi.
Namun demikian, ada kendala yang sering dijumpai petani dan menyebabkan mereka enggan membudi daya cengkih. Kendala itu adalah serangan hama penggerek batang. Akibat serangan hama itu, banyak tanaman cengkih mati. Ada dua jenis hama penggerek batang pada tanaman cengkih, yaitu Hexamitodera semivallitina. dan Nothopeus spp. Hexamitodera semivallitina menyerang tanaman dengan cara menggerek batang di bawah permukaan kulit secara melingkar. Akibatnya, aliran makanan terputus, sehingga bagian atas tanaman yang terserang lama-kelamaan akan mati. Sementara itu, Nothopeus spp menyerang bagian dalam batang dan empulur. Hama yang satu ini banyak ditemukan di daerah Jawa dan Lampung. Nothopeus spp ada dua jenis, yaitu Nothopeus fasciatipennis dan Nothopeus hemipterus. Nothopeus fasciatipennis lebih
O
l
e
h
MUCHTAR ZAID * berbahaya karena arah lubang gerekan melingkari batang (ring borer). Sedangkan arah gerekan Nothopeus hemipterus memanjang sejajar dengan batang (stem borer). Nothopeus spp termasuk keluarga Cerambycidae berordo Coleoptera. Serangga betina dewasa meletakkan telur di
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk.
KANTOR CABANG BANYUWANGI
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : B. 5722/KC-XVI/ADK/12/2014
RADAR JEMBER/JPNN
MODA TRANSPORTASI FAVORIT: Mulai awal tahun depan tarif KA jarak jauh dan menengah akan naik.
nomi AC jarak jauh maupun menengah berdasarkan jarak parsialnya. Penghitungan tarif parsialnya berdasarkan jarak (km) adalah jarak 0 s/d 320 km maka tarifnya 50 persen dari tarif atas OD (origin desination). Jarak 321 - 500 km tarifnya 80 persen dari OD. Sedangkan jarak diatas 500 km tarifnya sesuai OD. Dimana dulunya terjauh yakni untuk KA Logawa mencapai Rp 100 ribu, KA Sri Tanjung 100 ribu dan KA Tawangalun Rp 65 ribu. (ram/gus/har/jpnn/aif)
Pembebasan Lahan Proyek Hayam Wuruk
Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas kekuasaan sendiri akan menjual Obyek Hak Tanggungan melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan berdasarkan Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, terhadap : 1. Debitur : HAERODIN, Dsn. Benel, RT.01 RW.01, Ds. Licin, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 1.005 m2 SHM No. 592 an. HAERODIN, Ds. Licin, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 93.000.000,- (Sembilan Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 28.000.000,- (Dua Puluh Delapan Juta Rupiah). 2. Debitur : ABDUL GOFAR, Alamat: Jl. Arjuna Dsn. Sidomulyo, Rt.01 Rw.07 Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 607 m2 SHM No. 2244 an. SUGIWATI, Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 132.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah). 3. Debitur : MOELYONO, Alamat : Lingk. Duren, Rt.02 Rw.02, Kel. Pakis, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 197 m2 SHM No. 761 an. SANADAH, Kel. Pakis, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 109.000.000,- (Seratus Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 33.000.000,- (Tiga Puluh Tiga Juta Rupiah). 4. Debitur : HABIBAH KOMAR, Alamat: Dsn. Sampangan, Rt.02 Rw.01, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 252 m2 SHM No. 907 an. SLAMET NURKHOJIN dan HENI RAHMAWATI, Ds. Blambangan, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit lelang Rp. 112.000.000,- (Seratus Dua Belas Juta Rupiah ). Uang jaminan Rp. 34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. 485 m2 SHM No. 1462 an. HABIBAH KOMAR, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit lelang Rp. 233.000.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Rupiah ). Uang jaminan Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah). 5. Debitur : AGUS SUPRIYADI, Alamat: Dsn. Krajan, Rt.03 Rw.09, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 182 m2 SHM No. 1732 an. YUYUN PUJIRAHAYU, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 44.000.000,- (Empat Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. 930 m2 SHM No. 1831 an. AGUS SUPRIYADI, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 170.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 51.000.000,- (Lima Puluh Satu Juta Rupiah). c. Tanah bangunan, LT. 209 m2 SHM No. 1881 an. KUSRINI, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 83.000.000,- (Delapan Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah).
RADAR JEMBER/JPNN
SEGERA DILANJUTKAN: Pemilik bangunan di Jalan Hayam Wuruk ini akhirnya bersedia melepas lahannya untuk pelebaran jalan.
tot dan tidak bersedia melepas sebagian lahannya karena jumlah kompensasi yang diberikan pemkab dinilai masih rendah. Padahal, kompensasi yang diberikan oleh dinas PU bina marga selaku penanggung jawab proyek sudah sesuai dengan undang-undang. “Jika melebihi undang-undang akan menyalahi hukum. Kami yang akan tersandung kasus hukum,” kata Rasyid Zakaria, kepala Dinas PU Bina Marga Jember. Setelah melalui perdebatan sengit, akhirnya tiga warga itu menerima nilai kompensasi
beradaan perpustakaan daerah yang masyarakat masih jarang mengetahuinya. Kedua, mengenai perpustakaan keliling yang masih belum membuka perpustakaan di dalam mobilnya. Yang seharusnya melayani peminjaman buku ke daerahdaerah yang dikunjungi, kenyataannya perpustakaan keliling hanya mengecek kinerja perpustakaan sekolah. Setelah melakukan evaluasi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi harus mulai merancang program bagaimana caranya masyarakat mudah menghampiri perpustakaan dan bisa mendapatkan buku apa pun yang dibutuhkan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menggalakkan wajib membaca dan membangun perpustakaan di daerah terpencil yang jauh dari perpustakaan daerah. Jika membangun perpustakaan
dirasa membutuhkan biaya besar, maka haruslah perpustakaan keliling lebih aktif dalam mengajak masyarakat umum gemar membaca. Mungkin setelah diadakan evaluasi dan beberapa terobosan baru, masyarakat Kabupaten Banyuwangi bisa lebih dekat dengan apa yang dinamakan ilmu pengetahuan. Ketika masyarakat mulai mempunyai budaya membaca, bukan tidak mungkin di Kabupaten Banyuwangi ini akan muncul orangorang yang hebat. Alangkah lebih hebat lagi kalau Kabupaten Banyuwangi bisa menjadi promotor gerakan membaca dan menjadi kabupaten percontohan bagi daerah-daerah lain di negeri tercinta ini. Tidak ada yang tidak mungkin. Semoga! *) Pemerhati masalah.
Cengkih Kembali Bertunas
Tinggal Satu Pemilik Rumah JEMBER – Setelah sempat menolak dan menjadi sasaran kekesalan banyak orang, akhirnya tiga pemilik lahan di Jl Hayam Wuruk bersedia membebaskan sebagian lahannya untuk proyek pelebaran dan saluran. Dengan difasilitasi Komisi C DPRD Jember, tiga pemilik lahan yang sempat enggan menerima ganti rugi pemkab bersedia kompensasi yang ditawarkan Pemkab Jember. Namun, ternyata masih ada satu warga yang kancrit dan masih belum bebas sepenuhnya. Yakni lahan atas nama Herman, pemilik toko Jember Oli. Meski demikian, sudah ada komunikasi dan kemungkinan besar akan menerima kompensasi dari pemkab. Dalam pertemuan di komisi C kemarin (3/12), selain jajaran Dinas PU Bina Marga Jember, ada tiga warga pemilik lahan yang hadir. Mereka adalah Ina Kustiana, I Made, dan Ardanang. Pertemuan itu juga tidak sepenuhnya mulus. Sebab, salah seorang warga masih ngo-
manusia di suatu negara lemah atau pun kuat, itu akan menentukan maju-mundurnya negara tersebut. Kita lihat negara-negara maju, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut memiliki sumber daya manusia yang unggul. Apa penyebabnya? Ternyata mereka mempunyai budaya membaca yang sangat disiplin. Mengetahui kebiasaan negara-negara maju itu, apakah kita hanya diam dan menjadi penonton? Tentu tidak, bukan. Apa yang harus kita lakukan? Sebagai masyarakat Indonesia, khususnya Banyuwangi, kita harus meniru apa yang dinamakan budaya membaca. Karena membaca, masyarakat di negara-negara maju memperoleh wawasan, referensi, mengetahui pengalamanpengalaman tokoh dunia, dan
Jl. Jenderal Achmad Yani No. 12 Telp. (0333) 421444, 412285, 412777, 424888, Facsimile (0333) 424616, 412286 BANYUWANGI
mendapatkan subsidi pemerintah pusat ini kembali ke harga normal ketika tidak ada PSO. Sebelumnya, untuk AK tersebut baik jarak dekat maupun jauh diterapkan tarif seragam. Untuk itu, tiket untuk ketiga kereta itu akan kembali normal. Namun, saat ditanya mengenai harga baru, pihak PT KAI masih belum bisa memberikan jawaban pasti. Sebelumnya, harga tiket disesuaikan dengan berdasarkan jarak. Perhitungan pemberlakuan tarif KA eko-
Jumat 5 Desember 2014
Harus Dievaluasi kalau Ingin Maju
Tiket Kereta Kian Mahal JEMBER – Bagi masyarakat yang selama ini menggunakan jasa kereta api, terutama untuk KA ekonomi jarak menengah dan jauh terpaksa harus merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya, pemerintah pusat akan mencabut dana public service obligation (PSO) atau subsidi untuk KA jarak menengah dan jauh ke KA komuter dan jarak pendek. Di wilayah PT KAI Daops IX Jember, ada tiga kereta yang nantinya subsidinya dicabut. Menurut Kepala Daops IX Jember Windar Prihadi Adjie, terhitung 1 Januari 2015 akan ada pengalihan subsidi dari KA ekonomi jarak jauh dan menengah ke KA lokal dan komuter. “Jika di Daops IX Jember ada tiga kereta itu yang terkena kebijakan pengalihan PSO itu,” jelas Windar. Ketiga KA itu adalah KA Logawa (Jember - Purwokerto), KA Sritanjung (Banyuwangi - Lempuyangan), dan KA Tawangalun (Banyuwangi - Malang). Dengan demikian, tiket KA untuk ketiga KA yang selama ini
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
pembebasan lahan. Hal ini terjadi setelah ketiganya diultimatum oleh Pemkab Jember, jika tidak bersedia, persoalan ini akan dibawa ke pengadilan. “Jika tetap tidak mau menerima, kami akan menyewa lawyer dan akan kami gugat ke pengadilan,” tegas Rasyid. Namun, salah seorang warga, I Made Rata mengkhawatirkan peluang bisnis akan menurun apabila dilakukan pembebasan lahan. Sebab, halaman rumahnya yang sangat dekat dengan jalan raya menjadi tidak memiliki parkir. (ram/har/jpnn/aif)
6. Debitur : AGUS WAHYUDI, Alamat: Dsn. Krajan, Rt.01 Rw.03, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 1095 m2 SHM No. 511 an. ASAM BIN SUNARTO, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 286.000.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 86.000.000,- (Delapan Puluh Enam Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. ±4300 m2 SHM No. 508 an. ASAM Pak ANA, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 78.000.000,- (Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah). 7. Debitur : SUCIPTO, Alamat: Dsn. Sukorejo, Rt.02 Rw.01, Ds. Sukomaju, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 1449 m2 SHM No. 1180 an. SUWARNI, Ds. Sukonatar, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 21.000.000,- (Dua Puluh Satu Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. 660 m2 SHM No. 239 an. SUWARNI, Ds. Sukonatar, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 81.000.000,- (Delapan Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah).S
batang bagian bawah. Telur Nothopeus spp berbentuk lonjong dengan panjang lebih dari 3 mm dan berwarna hijau muda. Stadium telur 13-15 hari, larva berbentuk lundi berwarna putih pucat, ruas pertama toraks menebal berwarna cokelat muda, dan panjang 3-4 cm. Agar tanaman cengkih sehat, segera lakukan beberapa hal. Pertama, membersihkan bagian-bagian yang kering atau mati. Kedua, membersihkan gulma dan tanaman pengganggu lain pada tanaman. Ketiga, memberikan mulcha hingga radius sejauh tajuk tanaman bagian luar. Keempat, memberikan pupuk organik atau kompos 25 hingga 50 kg per pohon dan mikroba manfaat agar mudah diserap tanaman. Kelima, memberikan pupuk anorganik secukupnya di sekeliling luar tajuk bila ada pengairan. Keenam, jangan menggunakan cangkul sewak-
tu membersihkan gulma dan pemupukan agar tidak melukai akar tanaman. Tujuh, semprot Beauveria bassiana pada tanaman di waktu sore hari atau masukkan insektisida sistemik di setiap lubang basah pada batang tanaman cengkih, lalu lubang itu ditutup rapat. Semoga tulisan ini membantu para petani cengkih dalam merawat tanaman cengkihnya. Sehingga, tanaman-tanaman cengkih di Banyuwangi kembali bertunas. *) POPT ahli muda.
INFO ARTIKEL Artikel yang termuat mendapat kaus menarik. Silakan ambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 98C selama jam kerja dengan menunjukkan identitas yang berlaku selambat-lambatntya seminggu setelah pemuatan. artikelradarbwi@gmail.com
a. Tanah bangunan, LT. 1.060 m2 SHM No. 233 an. SUWATI, Ds. Aliyan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 264.000.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 80.000.000,(Delapan Puluh Juta Rupiah). 9. Debitur : H. FADLILLAH, Alamat: Dsn. Sampangan, Rt.04 Rw.01, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 1300 m2 SHM No. 781 an. Haji BAMBANG SUSIAWAN, Ds. Wonosobo, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 189.000.000, (Seratus Delapan Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 57.000.000,- (Lima Puluh Tujuh Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. 245 m2 SHM No. 132 an. KHOTIJAH, Ds. Wringinpitu, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 40.000.000, (Empat Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 12.000.000,- (Dua Belas Juta Rupiah). 10. Debitur : MEMED BASTIAN, Alamat: Dsn. Srono, Rt.01 Rw.05, Ds. Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 320 m2 SHM 1137 an. MEMED BASTIAN, Ds. Gentengkulon, Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 121.000.000,- (Seratus Dua Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 37.000.000,- (Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah). 11. Debitur : Drs. SUPRAYITNO, Alamat : Dsn. Sidodadi, Rt.01 Rw.03, Ds. Tegalharjo, Kec. Glenmore, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 460 m2 SHM No. 1406 an. Doktorandus SUPRAYITNO, Ds. Tegalharjo, Kec. Glenmore, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 32.000.000,- (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah). Uang Jaminan Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. 174 m2 SHM No. 1368 an. SUPRAYITNO, Ds. Tegalharjo, Kec. Glenmore, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 137.000.000,(Seratus Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang Jaminan Rp. 42.000.000,(Empat Puluh Dua Juta Rupiah). 12. Debitur : CV. GETA MARINE, Alamat : Jl. Argopuro No. 75, Rt.01 Rw.01, Lingk. Sukowidi, Kel. Klatal, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 341 m2 SHM No. 1867 an. HARTATIK, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 230.000.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah ). Uang jaminan Rp. 69.000.000,- (Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah). Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Jumat / 19 Desember 2014 Pukul : 15.00 WIB Tempat : Kantor KPKNL Jember Jalan Slamet Riyadi No. 344 A, Jember Syarat-syarat Lelang : 1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masing-masing point ke rekening Penampungan Lelang KPKNL Jember nomor : 143.0009894476 pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan. Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (satu) penawaran. 2. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang wajib melakukan pendaftaran kepada Pejabat Lelang dengan menunjukkan identitas diri dan bukti setoran asli/sah. 4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 2% dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak ditunjuk sebagai pemenang lelang dan BPHTB sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Apabila sampai dengan waktu yang telah ditentukan pemenang lelang belum melunasi harga lelang, maka pemenang lelang tersebut dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang menjadi milik Negara yang disetorkan ke Kas Negara. 7. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya, dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan. 8. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 9. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Nomor Telepon (0333) 421444, 412285, 412777, 424888. 10. Syarat-syarat lainnya akan ditentukan pada saat lelang. Demikian pengumuman lelang ini dan atas perhatian dan partisipasinya disampaikan terima kasih. Banyuwangi, 05 Desember 2014 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Ttd.
8. Debitur : SUWANDI, Alamat: Dsn. Kedawung, Rt.01 Rw.01, Ds. Aliyan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi.
IGM. Oka Wirawan Pemimpin Cabang
Jawa Pos
Jumat 5 Desember 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Diberlakukan Serentak Sejak 1 Desember n DILARANG... Sambungan dari Hal 35
Sebab, menurutnya, saat ini ada beberapa kegiatan DPRD yang sudah diagendakan di tempat lain. ”Terkait masalah penjadwalan ulang ini tentu dirapatkan dengan Banmus (badan Musaya-
warah) dulu,” ujar politisi PDI Perjuangan itu. Dia juga meminta kepada masyarakat agar ikut mengawasi ketentuan yang sudah ditetapkan itu. Menurutnya, masyarakat berhak mengawasi wakilnya di dewan terkait ketentuan itu. ”Silahkan saja dia-
wasi, kami inikan wakil rakyat,” tambahnya. Surat edaran dari Menpan itu tertanggal 4 November 2014 nomor 10 tahun 2014 tentang efektifitas dan efesiensi kerja aparatur negara. Sedangkan edaran dari Mendagri tertanggal 28 November 2014 no-
mor 900/6975/sj tahun 2014. Edaran dari Mendagri ini berisi tentang penghematan anggaran oreintasi dan pendalaman tugas bagi pimpinan dan anggota DPRD. Semua ketentuan tersebut diberlakukan persatu Desember ini secara serentak di semua instansi. (bib/pri)
Sambungan dari Hal 35
“Bisa cari ikan di pinggir, tapi dapatnya tidak seberapa banyak. Tidak cukup untuk kebutuhan keluarga. Jadinya pin-
jam juragan,” katanya, sambil menyebut khusus kapal motor setidaknya membutuhkan modal sebesar Rp 250 ribu setiap kali melaut. Data yang diperoleh wartawan koran ini, sejumlah ne-
layan harus sabar menunggu sekitar satu minggu ke depan untuk kembali melaut. Sebab, setelah datangnya musim hujan, ternyata langsung disusul dengan libur bulanan, yaitu tepat pada terang bulan.
“Besok sudah masuk pertengahan bulan, yaitu tanggal 12 sampai 17 (Hijriyah) ada terang bulan. Nelayan baru akan melaut seminggu lagi. Jadi tidak melautnya lebih lama,” pungkasnya. (rri/pri)
Polisi Juga Tilang 2 Motor Dinas n DUA... Sambungan dari Hal 35
Mereka berdua pun harus melakukan sidang sesuai dengan peraturan. Meskipun tanggung jawab kendaraan dinas adalah kolektif dari instansi, namun
tanggung jawabnya menurut salah satu petugas Lantas dibebankan kepada si pengguna kendaraan. Sementara itu, Camat Asembagus, Masyhari mengatakan jika banyaknya jumlah warga yang terjaring di wilayahnya menun-
jukkan jika warga juga perlu lebih mentaati peraturan lalu-lintas. Apalagi dengan predikat second city yang disematkan kepada kecamatan Asembagus. “Pelanggaran seperti menerobos lampu merah dan menggunakan sepeda perotolan me-
nunjukkan kesadaran masyarakat masih rendah kepada pentingnya tertib lalu lintas, dengan jumalah ini jadi diketahui jika mereka harus lebih meningkatkan kesadaran, apalagi sebagai earga second city Situbondo,” kata Masyhari. (fre/pri)
Tidak Ambil Pusing Perkatan Orang n MINUM... Sambungan dari Hal 35
Bahkan, minum air mineral kemasan pun, pria ini enggan untuk meminumnya. “Saya cuma minum air kran, ambil pakai gelas langsung saya minum. Air yang sudah masak juga gak mau,” katanya. Mendengar penjelasan Untung, beberapa warga sekitar langsung tertawa. Salah satu dari mereka berkata, bahwa Untung adalah orang kuno yang tidak neko-neko. “Dia itu gak mau minum apa-apa, air biasa baru mau,” kata rekan Untung disusul dengan tertawa.
Dari kebiasaan menghindari minum-minuman yang tidak diracik itu, Untung mengaku selalu sehat. Bila rasa sakit menyerangnya, yang terparah hanyalah sakit meriang. “Minuman yang dibuat (telah diracik), saya tidak suka,” terangnya seraya menyebut sejumlah minuman suplemen bermerk. Bahkan, seumur hidup Untung juga tidak pernah minum jamu. Dia mengaku tidak ada rahasia selain minum air mineral dari kran. “Saya tidak pernah berobat (ke dokter), minum obat-obatan (medis) juga tidak pernah,” katanya meyakinkan. Sikap nyeleneh lain yang se-
ring menjadi gojlokan orang di desanya. Yaitu, kebiasaan tidak membawa baju atau kaos. Akibatnya, di mana pun dia berada selalu terlihat telanjang dada. “Saya tidak suka pakai baju,” tegasnya. Untung menceritakan dirinya selalu telanjang dada sejak putus dari SMP. Sejak usia belasan tahun, ke manapun dia pergi yang lingkupnya masih di Desa Kilensari, tidak pernah memakai baju. “Ke rumah tetangga ya tetap gini. Pakai sepeda motor mau beli rokok juga begini (tidak pakai baju),” paparnya. Tidak memakai baju menurut Untung bukan disebabkan
karena hawa panas. Sebab, pada musim hujan yang dingin sekalipun, pria ini tetap tidak memakai baju. “Saya pakai baju kalau ada hajatan. Kalau ada petik laut. Malu kalau dikatain (digojlok) orang sekampung bersama-sama,” pungkasnya. Meski tidak pernah mengenakan baju, Untung juga tidak merasa punya sakit masuk angin. Di balik kehidupannya yang dianggap nyeleneh oleh banyak orang, dirinya merasa biasa dan tidak ambil pusing. Apa yang dirasa enak akan dijalani dan tidak begitu menggubris kata orang lain. (pri)
Pasar Ternak Tak Sumbang PAD PROBOLINGGO- Meski sudah sebulan beroperasi, pasar ternak milik Pemkot Probolinggo di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, belum bisa menyubang pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, sejauh ini dinas pertanian (disperta) sebagai pengelola belum menarik retribusi alias gratis. Kepala Disperta Kota Probolinggo Agustinus Yudha Sunantya mengaku, pihaknya belum bisa menarget PAD dari pasar ternak. Sebab, sejauh ini belum ada payung hukum untuk menarik retribusi. “Tidak ada retribusi apa-apa. Sebab, untuk menarik retribusi perlu ada
payung hukum,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Bromo, Senin (1/12) lalu. Karenanya, pihaknya mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Keempat Perda tentang Retribusi Jasa Usaha untuk dimasukkan dalam program legislasi daerah (prolegda) 2015. Jika perda itu disahkan, pihaknya mempunyai payung hukum untuk menarik retribusi. Yudha menyebut, kini pembukaan pasar ternak masih tahap sosialisasi. Tujuannya, agar pedagang berjualan di sana. Pasar ternak itu tak hanya untuk penjualan domba dan kambing,
seperti yang sudah berjalan selama ini, setiap Sabtu dan Selasa. Di tempat yang sama, disperta juga menyiapkan pasar sapi. Berbeda dengan domba dan kambing, jual beli sapi di pasar ternak Jrebeng Kidul belum berjalan. Sebab, selama ini pedagang masih menempati pasar hewan lama milik swasta di Jalan Anggur, Kelurahan/Kecamatan Wonoasih. Terkait itu, Yudha mengaku Senin (24/11) lalu, telah menyosialisasikan kepada para pedagang. Katanya, pedagang meminta agar pasar sapi juga segera dibuka. Tapi, pihaknya punya rencana lain. Sebab, di pasar
itu kini masih ada pekerjaan fisik yang dijadwalkan rampung pada 20 Desember. Yudha mengaku, pihaknya tak akan meminta pedagang berjualan sapi di pasar ternak Jrebeng Kidul yang baru dibangun dan meninggalkan pasar lama. “Kami hanya menyediakan tempat, biar pedagang sendiri yang pindah,” ujarnya. Dari catatan koran ini, badan legislasi (baleg) DPRD Kota Probolinggo merencanakan pada 2015 membahas 11 raperda. Salah satunya Raperda tentang Perubahan Keempat Perda tentang Retribusi Jasa Usaha yang diusulkan disperta. (qb/rud/jpnn)
Penerimaan Cukai Rokok Mulai Anjlok Efek Domino Pemasangan Gambar Seram di Kemasan Rokok PASURUAN- Predikat Kabupaten Pasuruan sebagai daerah dengan penerimaan cukai tertinggi se-Indonesia mulai goyah. Sejak adanya aturan baru pemasangan gambar seram di kemasan rokok, penerimaan cukai rokok merosot drastis. Terhitung sejak 2014 ini, Kabupaten Pasuruan hampir selalu berhasil mencapai target dari penerimaan cukai rokok yang dipatok Rp 1,953 triliun per bulannya. Tercatat hanya bulan Maret yang sedikit meleset dari target. Namun, saat itu capaiannya masih tak buruk-buruk amat. Yakni mencapai 99 persen dari target. Atau, realisasinya sebesar Rp 1,931 triliun. Setelah itu, di bulan April tren penerimaannya kembali naik (selengkapnya lihat grafis). Tercatat hingga bulan Juli, tiap bulannya selalu memenuhi target. Bahkan, saat target dinaikkan pada Juli lalu sebesar Rp 2,475 triliun, capaian penerimaan cukai masih mampu memenuhi target. Namun, pada Agustus lalu,
Berharap Nanti Jadi Pengusaha n SENANG... Sambungan dari Hal 35
Saya kira banyak anak perempuan lain yang tidak bisa membantu ibunya sendiri. Bisa karena malu atau yang lain. Saya rasa kalau tidak membantu orang tua, akan rugi dikemudian hari,” kata Rizki yang saat ini berusia 20 tahun. Rizqi yang kuliah di jurusan
RADAR BROMO/JPNN
TIPE PRATAMA: Kantor pemasaran bea dan cukai Probolinggo
tren penerimaan cukai mulai ada tren menurun. Selama Agustus, tercatat capaian penerimaan cukai hanya ada di angka 87 persen dari target yang diusung. Atau, persisnya mencapai Rp 2,152 triliun. Hari Murdiyanto, kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor KPPBC TMP A Pasuruan mengatakan, penurunan cukai itu salah satunya bisa karena mulai menurunnya penjualan rokok. Nah, hal tersebut diprediksi lantaran banyak konsumen yang ngeri melihat gambar seram yang ditampilkan di bungkus rokok. Diketahui, sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/ PMK.04/2014 tentang Perdagangan Barang Kena Cukai, ter-
hitung sejak 24 Juni 2014, semua produksi rokok harus menaati aturan pemerintah. Caranya, dengan memberikan gambar seram atau gambar kondisi organ tubuh yang rusak jika kebiasaan merokok terus dilakukan. Namun, praktiknya baru mulai akhir Juli banyak rokok yang di kemasannya tertera gambar seram. Nah, sejak rokok dengan kemasan gambar seram yang diilustrasikan sebagai perokok itulah, tren penjualan rokok pun menurun drastis. “Khususnya di tingkat penjualan eceran rokok. Banyak yang mengeluh kepada kita saat kita melihat ke lapangan bahwa penjualan mereka menurun hingga 80 persen,” aku Hari.
Kantor Bea Cukai sendiri, melihat PKL di wilayah Pasuruan seperti Pasrepan, Lekok, Tosari, dan sebagainya mengalami penurunan penjualan. “Penjual tingkat bawah mengeluh sejak ada gambar seram, banyak pembeli yang ketakutan dan akhirnya tidak jadi membeli. Karena itu, mereka meminta agar gambarnya diganti,” ujarnya. Namun, Kantor Bea Cukai tidak bisa memenuhi permintaan pedagang. Sebab, regulasi itu merupakan aturan dari pusat. Namun, karena sejak diberlakukan per Juni 2014, memang saat ini masih belum terasa di tingkat penerimaan cukai. Adapun masih berkurang sedikit. “Karena di lapangan masih sisa dari distribusi selanjutnya. Baru nanti kalau ada permintaan pita cukai, akan lebih terasa penurunannya,” ujarnya. Dari pengamatan di pedagang, dimungkinkan penjualan rokok akan mulai menurun di tingkat distribusi rokok juga. Namun, kemungkinan baru akan terasa ke perusahaan rokok sekitar bulan Oktober 2014. “Baru pertengahan Agustus lalu mulai terasa penurunan pembelian rokok di tingkat pedagang, namun kemungkinan terasa di pemesanan pita cukai pada Oktober mendatang,” jelasnya. (mie)
manajemen, Fakultas Ekonomi ini baru pulang dari pasar sekitar pukul 09.00 pagi. “Setelah itu baru saya lakukan aktifitas pribadi. Kadang belajar sama teman-teman sambil masak sayur,” katanya sambil mengaku bila dirinya merasa stress, maka akan hilang dengan mendengarkan musik. Sebagai seorang anak, Rizqi merasa sangat termotivasi den-
gan melihat pekerjaan orang tuanya yang berjualan sayur. Kini, dia sedang menggeluti desain gambar sepatu dan belajar menjahit. “Belajarnya di kampus, alat-alatnya di kampus. Kalau bisa mendesain dan menjahit sepatu, sudah pasti bisa jahit baju,” pungkasnya sambil menaruh harapan besar suatu hari nanti bisa jadi pengusaha sepatu. (rri/pri)
Perusahaan Bisa Ajukan Keberatan n UMK...
Baru Melaut Seminggu Lagi n NELAYAN...
41
S I T U B O N D 0
Sambungan dari Hal 35
Mulai dari yang berskala lokal maupun nasional, atau bahklan internasional. Akan tetapi penerapannya pun harus menyesuaikan dengan kemampuan dari perusahaan itu sendiri. Sehingga tidak memberatkan, apalagi membuat perusahaan tidak bisa beroperasi. “Kenaikan ini diupayakan dapat disesuaikan agar kesejahteraan pegawai terpenuhi. Apalagi jika perusahaan tersebut me-
rupakan usaha yang perkembangannya bagus. Namun, jika ada perusahaan yang keberatan dengan UMK baru ini, maka bisa mengajukan keberatan ke Disnaker dengan berbagai macam kelengkapan dokumen sebagai persyaratan,” kata Kusnin. Persyaratan untuk mengajukan dokumen meliputi naskah asli kesepakatan tertulis perusahaan dan pegawai, laporan keuangan yang berisi neraca untung-rugi selama dua tahun ke belakang. Selain itu, juga disertakan salinan akta pendirian perusahaan,
daftar upah pekerja, jumlah buruh, perkembangan produksi dan peryataan kesediaan untuk diselidiki oleh pengawas. “Di luar dari perusahaan yang mengajukan keberatan, maka harus menerapkan UMK seperti yang sudah dijelaskan di dalam Perbup,” tambah Kusnin. Sosialisasi dari perubahan UMK ini sendiri akan mulai dilakukan pada minggu depan. Kusnin mengatakan jika pihak Disnaker akan turun ke setiap perusahaan agar perubahan UMK ini dapat dimengerti lebih luas.(fre/pri)
Khawatir Ganggu Kesehatan Warga n WARGA... Sambungan dari Hal 36
Kacung menerangkan, Dinas Perternakan Situbondo pernah datang ke tempat pendirian kandang ayam itu. ini menyusul pengaduan warga terkait keberadaan kandang ayam yang meresahkan. ”Dinas waktu itu menya-
ranakan kepada peternak agar kandang dipindah,” ujarnya. Namun, peternak hanya sebatas berjanji untuk memindahkan kandang ayamnya. Realitanya pemilik ternak tidak kunjung memindah kandang ayamnya. Sebab itulah, Kacung meminta kepada Dinas Peternakan untuk segera menertib-
kan kandang yang berdekatan dengan rumah warga. Sebab menurutnya, dikhawatirkan juga akan menganggu kesehatan warga sekitar. “Saya tekankan agar secepatnya memindahkan kandang dan tidak memeliharanya di lingkungan permukiman padat penduduk,” pungkasnya. (bib/pri)
HABIBUL ADNAN/JPRS
MERESAHKAN: Salah satu kondisi kandang ternak ayam petelur yang disoal warga Dawuhan.
Kasus Masih Dalam Penyelidikan n MELANGGAR... Sambungan dari Hal 36
Dwi menambahkan, apa yang di-posting terlapor itu terlepas dari benar atau salah isi pesan. Akan tetapi terlepas dari isi SMS itu, terlapor telah menyebarkan informasi tanpa ijin yang berakibat merugikan orang lain. Korban pencemaran nama baik melalui akun media sosial facebook itu dialami oleh Musram Doso, 30, warga Dusun Padegan, RT/01, RW/12, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran. Nusron mendatangi Mapolres Situbondo pada 01 Desember lalu. Dalam laporan itu, diketahui terlapor berinisal HY, warga
Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan. Dia diduga telah melakukan postingan melalui facebook yang merugikan seseorang. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 29 November 2014, sekitar pukul 16.00 WIB. Pelapor mengetahui adanya pencemaran nama baik itu ketika pelapor membuka akun facebook-nya. Pesan dalam postingan facebook itu bersifat mengadu domba, serta menimbulkan sebuah kebencian dan permusuhan secara individu ataupun kelompok. Oleh karena itu pelapor yang merasa tidak nyaman dengan adanya posting tersebut memilih penyelesaian secara hukum dengan melapor ke polisi. Kete-
rangan yang dihimpun menyebutkan, posting dalam facebok itu merugikan terhadap salah seorang sahabatnya. Korban pun merasa tak terima dengan adanya posting yang dinilai sangat merugikan terhadap sahabatnya. Sedangkan apa yang dilakukan terlapor itu telah melanggar undang-udang ITE. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan tentang dugaan pelanggaran ITE,”kami telah menerima laporan tetntang dugaan pelangaran ITE tersebut, namun kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi,”ujar AKP Wahyudi. (bib/pri)
Pelapor Dihantui Perasaaan Takut n DIANCAM... Sambungan dari Hal 36
Menurut Wahyudi, ada tiga kemungkinan terkait dengan SMS yang diterima Marcel. Kemungkinan pertama, ancaman melalui pesan singkat kepada pelapor bisa saja ancaman yang serius. Kemungkinan kedua, apa
yang dikirimkan terlapor itu bisa saja salah kirim. ”Dan kemungkinan ketiga bisa saja terlapor sedang bergurau atau tidak serius,” ujarnya. Dengan beberapa kemungkinan itulah, menurut Wahyudi, polisi akan lebih teliti dalam melakukan pemeriksaan. ”Jadi semua kemungkinan itu akan dipe-
lajari,” imbuhnya kembali. Dalam laporan itu, pelapor mencantumkan nomor HP pelapor yang digunakan untuk mengancam pelapor. Pelapor meminta polisi serius menangani permasalahan yang dialaminya itu. Sebab, sejak SMS itu diterima, pelapor dihantui rasa takut (bib/pri)
Tidur Nyenyak, HP Jadul Digondol Maling PANARUKAN – Saat sedang tertidur nyenyak, rumah Didik Slamet, 46, disatroni maling, Rabu (3/12). Anehnya maling yang datang pada saat menjelang subuh itu, hanya mengambil Handphone (HP) yang ada di dalam rumah. Sedangkan sejumlah barang berharga lainnya dibiarkan, tidak disentuh. Kemungkinan, maling tersebut ketakutan karena waktu sudah mendekati subuh yaitu pukul 03.00 pagi. Melihat barang yang paling mudah dan ringan
dibawa adalah HP, maling pun akhirnya hanya menggondol barang tersebut. Karena kondisi remang, Maling itu tidak mengetahui jika HP yang dibawanya adalah HP jadul. Tamu tak diundang itu masuk melalui jendela rumah yang dirusak. “Malingnya memanjat tembok dulu sebelum merusak jendela,” kata Didik. Ada tiga HP yang dibawa oleh maling itu, yaitu dua HP bermerk Sony Ericsson dan sebuah HP merek Asiafone. Akibat kejadian
tersebut, Didik mengalami kerugian sebesar Rp 500 ribu. Meski kerugiannya tidak tertalu banyak, Didik tetap melaporkan kejadian tersebut ke SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) Polres Situbondo. Pasalnya banyak nomor berharga yang ada di dalam ketiga HP kesayangannya tersebut. Sehingga, meski harganya murah tapi sangat penting. Kejadian itu juga membuat Didik geram dan berharap pelaku dapat ditangkap dan mengembalikan HP miliknya.(fre/pri)
42
Jawa Pos R A D A R
Jumat 5 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Kaus Jazz KaOsing Diburu Pembeli
ELFA SINGER
GALIH COKRO/JP-RaBa
SAHABAT LAMA:Tri Utami dan Inne Suherman saat melepas kangen setelah 14 tahun tidak bertemu, kemarin (4/12).
Reuni Jelang Jazz Festival BANYUWANGI – Salah satu mantan personel Elfa Singer, Inne Suherman betul-betul merasa berbahagia dengan adanya pergelaran Banyuwangi Beach Jazz Festival yang akan digeber, Sabtu (6/12) besok. Kebahagiaan itu terlihat saat dia bertemu salah satu pentolan KUA Etnika, Trie Utami, di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi kemarin (4/12). Di tengah kesibukannya berlatih dengan pemusik tradisional Banyuwangi untuk persiapan perhelatan Banyuwangi Beach Jazz Festival tersebut, Trie Utami terlihat masih bisa menyempatkan diri ngobrol ringan dengan Inne Suherman. “Maklum kami sudah 14 tahun tidak pernah bertemu karena kesibukan masing-masing, jadi setelah ketemu, hanya rasa haru bercampur bahagia yang kami rasakan,” ujar Inne, yang juga owner Bina Vokalia Banyuwangi ini. Inne mengaku beberapa waktu laluTrie Utami sengaja menghubunginya dan memberi kabar akan tampil dalam event Banyuwangi Beach Jazz Festival. Akhirnya mereka berdua janjian untuk bertemu. Masih menurut Inne, Trie Utami adalah juniornya saat masih eksis di blantika musik nasional, sehingga persahabatan mereka sudah terjalin sejak dulu. “Sampai sekarang kami sering komunikasi via BBM atau telepon,”. Dalam pertemuan itu, keduanya terlihat akrab, terkadang mereka terlihat tertawa riang untuk melepas kangen. Setelah bertemu di tempat latihan, keduanya berlanjut untuk makan malam bareng.“Banyak hal yang kami diskusikan saat dinner, terutama mengenai perkembangan musik tanah air,” lanjut Inne. Inne menilai dengan sering digelarnya event-event besar di kota Gandrung, seperti Banyuwangi Beach Jazz Festival ini, maka banyak artis ibu kota yang datang ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Sehingga masyarakat bisa bertatap muka langsung dengan artis idolanya. “Seperti yang saya rasakan sekarang, berkat Banyuwangi Beach Jazz Festival, akhirnya saya dapat ketemu lagi dengan Trie Utami,” pungkas Inne. (adv/aif)
BARU saja dirilis Rabu kemarin, kaus jazz produk KaOsing langsung diburu para pembeli. Terutama para pelanggan setia dan kolektor kaus KaOsing. Puluhan pembeli datang silih berganti ke outlet KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93 C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor Pemkab Banyuwangi/persis depan kantor Pengadilan Agama Banyuwangi). Mereka langsung memilih. Sebagian memilih yang putih, sebagian yang lain memilih warna hitam. “Bagus sekali. Desainnya sangat jazzy. Warna jazz-nya sangat kental,” komentar mereka sambil memamerkan kaus jazz pilihannya. Tim kreatif KaOsing membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mendesain kaus jazz. Termasuk menempatkan tagline Banyuwangi Beach Jazz Festival, Sabtu besok (6/12). Yakni, Gulung Ombak Jazz Bersemarak. Hasilnya tulisan puitis itu ditempatkan di bawah saxofon yang berdiri tegak. “Alhamdulillah, desain tim kreatif KaOsing khusus kaus jazz sangat disukai oleh para pembeli. Dan, hingga sore kemarin stok kami hampir should out. Bisa saja hari ini akan habis. Mumpung masih ada, silakan datang ke outlet KaOsing,” kata Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. (adv) GALIH COKRO/RaBa
Musim Hujan Datang, MTB kian Diminati SEMPU - Musim hujan tidak selamanya menjadi kendala bagi penggemar olahraga outdoor, seperti cross country. Hujan justru menjadi saat yang tepat untuk bermain, terutama di daerah dengan kondisi alam beragam, seperti Sempu. Seperti dituturkan Oyong, 30, seorang penggemar cross country. Dia mengatakan, Banyuwangi memiliki banyak lokasi yang bagus untuk gowes cross country. Tidak hanya di kaki gunung, seperti kaki Raung
SEMINAR NASIONAL
Dapat Mandat Bentuk HIPMI Banyuwangi BANYUWANGI - Undangan seminar nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur yang akan digelar di hall Hotel Ketapang Indah Minggu besok (7/12) sudah habis diborong calon peserta seminar. Panitia hanya menyiapkan sekitar 200 lebar undangan untuk kalangan pengusaha muda di BanyuGALIH COKRO/RABA wangi dan Situbondo. dr. Mufti Anam Wakil Sekretaris Umum HIPMI Jatim, dr. Mufti Anam menjelaskan, pi haknya kerja keras untuk menyukseskan pelaksanaan rapat kerja HIPMI Jatim di Banyuwangi. Selain mendapat man dat untuk membentuk HIPMI Banyuwangi dari pusat, di rinya merupakan satu-satunya pengurus HIMPI Jatim asal Banyuwangi. Mufti menambahkan, dalam seminar tersebut ada beberapa narasumber yang dihadirkan. Me re k a a d a l a h p e mu d a pemuda yang menjadi anggota HIPMI pusat. Sebut saja Bahlil Lahadalia, CEO Rifa Capital sekaligus pebisnis infrastruktur dan properti. Ada juga Komisaris Utama Group Blue Bird, Bayu Priawan Djokosoetono; CEO BMC Group sekaligus pebisnis perkayuan, jasa, properti, konstruksi, Giri Bayu Kusumah. Narasumber terakhir adalah CEO Zoe Otto, eksporter sarung tenun, trucking, dan owner jaringan klinik kecantikan VZ Skincare, dr. Mufti Anam. (afi)
HORE AKU DAPAT: Empat cewek ini beruntung karena mendapatkan kaus Banyuwangi Beach Jazz Festival produk KaOsing yang sangat elegan.
SHULHAN HADI/RABA
CROSS COUNTRY: Offroader mencoba medan di lereng Gumitir, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
atau Ijen, di wilayah Sempu juga sangat baik untuk olahraga tersebut. “Ranggon (Sempu) itu medannya pas, apalagi kalau pas hujan turun,” ujarnya. Oyong menambahkan, sementara ini lokasi yang cukup familiar adalah di lereng Gumitir. Hal itu karena lokasi tersebut sudah cukup dikenal. “Dari luar daerah tahunya cuma Gumitir, padahal di tempat lain banyak,” ungkapnya. Sementara itu, bagi Rahmad Basuki, 28, peminat cross country masih belum tergarap secara
maksimal. Padahal, jumlah komunitas cross country di Banyuwangi sebenarnya cukup banyak. Hal itu bisa dilihat dari semakin banyaknya sepeda MTB (mountain bike) saat ada kegiatan fun bike. “Di sekitar Genteng saja ada belasan komunitas dan anggotanya banyak,’ ujar pria yang akrab disapa Gopel itu. Dia berharap pihak terkait mengakomodasi kegiatan tersebut. Apalagi, Banyuwangi akan menjadi tuan rumah Porprov. (sli/c1/aif)
Jawa Pos
Jumat 5 Desember 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
43
S A M B U N G A N
Sudah Pesan Dua Pekan Sebelumnya ■ MAYORITAS...
Sambungan dari Hal 33
Mamek menambahkan, rangkaian acara B-Fest sangat berdampak positif terhadap tingkat hunian hotel di Banyuwangi. ”Sangat menguntungkan bagi pihak hotel, karena banyak tamu yang menginap. Seperti pas BEC kemarin, kamar hotel kita juga ramai. Kebanyakan tamu-tamu yang datang itu dari luar kota. Okupansi hotel naik 40-50 persen dibandingkan hari-hari biasa,” jelasnya. Kondisi yang sama juga dialami Hotel Selamet yang baru saja direnovasi. Hotel di dekat Stasiun
KA Lama itu juga mengalami peningkatan pesanan kamar di akhir pekan ini. Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, hotel tersebut sudah full hingga 7 Desember mendatang. Owner Hotel Selamet, Ny. Made Suyanto mengakui, semua kamar hotel tersebut mulai kamar VVIP, deluxe, hingga superior, sudah habis dipesan. Selain itu, ada kenaikan tarif kamar sampai Rp 100.000. Sementara itu, kondisi sama juga terjadi di Hotel Mirah. Seluruh kamar hotel yang masuk wilayah Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, sudah ludes dipesan tamu. Bahkan, pesanan kamar sudah
terjadi sejak dua pekan lalu. ”Di sini ada 112 kamar. Semua sudah dipesan. Pemesan kebanyakan tamu-tamu dari instansi luar kota yang akan melihat Banyuwangi Beach Jazz Festival. Tamu yang sudah memesan kamar tersebut kebanyakan check out pada 7 dan 8 Desember mendatang,” jelas receptionist Mirah Hotel, Mariyono, kemarin. Namun, hal berbeda dialami Hotel Manyar di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Hotel bintang dua tersebut masih tersisa beberapa kamar sampai tanggal 7 Desember mendatang. Manager Operasional Hotel Manyar, Keta-
pang, Sugiono mengakui, meski kamar belum penuh, tapi semua room diprediksi akan penuh pada saat H-1 Banyuwangi Beach Jazz Festival. ”Sampai saat ini, dari 49 kamar yang tersedia, masih tersisa 17 kamar. Berkaca dari kegiatan BEC kemarin, kamar hotel kita penuh pada H-1. Saya prediksi H-1 sebelum Banyuwangi Beach Jazz Festival akan penuh. Sebab, yang sudah tanya untuk pesan kamar melalui telepon sudah banyak,” jelas Sugiono. Sementara itu, setelah direnovasi 2012 lalu, Hotel Wisma Blambangan milik pemkab di Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo sudah
Penumpang Tahun Ini Tembus 77.485 Orang ■ TIKET...
Sambungan dari Hal 25
Kepala Satuan Kerja Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Andy Hendra Suryaka mengatakan, secara umum jumlah penumpang, baik kedatangan maupun keberangkatan jurusan Surabaya–Banyuwangi, relatif normal. Sebab, seat penerbangan jurusan Surabaya–Banyuwangi nyaris selalu penuh setiap hari. Sehingga, tidak bisa dihitung jumlah kenaikan penumpang. Yang paling mencolok adalah peningkatan jumlah penumpang dari Bali menuju Banyuwangi.
Penumpang dari Pulau Dewata yang turun di Bandara Blimbingsari sangat dominan. “Biasanya bisa dihitung dengan jari, tapi sepekan terakhir mulai terlihat tanda-tanda perkembangan signifikan,” ujarnya. Menurut Andy, peningkatan jumlah penumpang tersebut selalu terjadi setiap akhir pekan. Setiap ada kegiatan Banyuwangi Festival (B-Fest), jumlah penumpang yang datang ke Bumi Blambangan dipastikan juga meningkat. Seat yang disediakan maskapai penerbangan Wings Air dan Garuda Indonesia hampir setiap hari terisi
penuh. Ditambah lagi, pada bulan ini Garuda Indonesia ada promosi harga tiket ke Bali mulai Rp 270.000an. Promo akhir tahun itu, kata dia, turut mendukung penuhnya seat tujuan Bali dan Banyuwangi. Andy menambahkan, pertumbuhan penumpang pengguna jasa transportasi udara di Banyuwangi itu semakin meningkat seiring kedatangan maskapai Garuda Indonesia. Sebab, masyarakat bisa memilih jadwal penerbangan sesuai waktu yang mereka inginkan. “Hari ini saja jumlah penumpang Wings Air penuh, yakni 72 orang. Penumpang
Garuda Indonesia juga penuh. Hal tersebut menunjukkan tren penumpang di Bandara Blimbingsari yang cukup signifikan,” katanya. Sekadar diketahui, perkembangan penumpang pesawat di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, terus meningkat. Pada 2011 jumlah penumpang di bandara tersebut tercatat 7.000 orang, lalu melonjak menjadi 24.000 orang pada 2012, dan meningkat lagi menjadi 44.000 orang pada tahun 2013. Sementara itu, di tahun 2014 ini, dari bulan Januari hingga November tercatat 77.485 penumpang. (ddy/c1/bay)
Nemu di Sini, Dikembalikan ke Sini ■ TUNTAS...
Sambungan dari Hal 33
“Ini aset yang dimiliki Banyuwangi. Ini tidak saya temukan di daerah lain. Para penabuh ini sangat istimewa. Mereka mengembalikan energi saya kembali, seperti setrum aki begitulah,” jelas seniman asal Jogjakarta itu sambil tertawa. Melihat potensi dan kualitas seniman Banyuwangi, Djaduk berencana akan kembali mengulang sajian musik yang lebih spektakuler tahun depan. Dia
berniat memperbanyak penabuh hadrah-kuntulan tahun depan. Djaduk melihat, pemain hadrah Banyuwangi hebat dan lincah dalam memainkan musik. “Sebanyak 40 penabuh hadrah-kuntulan mampu tampil seperti ini. Apalagi, kalau seribu penabuh hadrah-kuntulan, pasti akan spektakuler,” ujarnya. Menurut Djaduk, musisi Banyuwangi memiliki semangat jazz. Irama musik jazz tidak mesti kebarat-baratan dan dimainkan orang Jakarta. Musisi Banyuwangi yang memainkan hadrah-kuntulan
dengan ritme cepat, kata dia, justru irama jazz yang dihasilkan akan istimewa dan tak dimiliki daerah lain. ‘’Irama musik Banyuwangi sangat mewarnai irama musik di tanah air,” ujarnya. Sementara itu, musik pembuka pergelaran Banyuwangi Beach Festival dan kolaborasi musik Kupu Tarung sudah rampung dipadukan kemarin. Kupu Tarung merupakan komposisi irama yang ditemukan di tahun 2000-an. Kupu Tarung tak ubahnya representasi musik bersahut-sahutan
satu sama lain, layaknya alunan irama angklung caruk dan kuntulan caruk. “Saya nemunya dulu di Banyuwangi. kini saya kembalikan lagi ke habitatnya, ya di Banyuwangi,” imbuh Djaduk. Setelah latihan hari kedua, latihan berikutnya akan digelar di Pantai Boom hari ini. Latihan terakhir tersebut sekalian check sound dan persiapan teknis. “Kita simpan dulu energi agar waktu perform bisa memunculkan nilai kepuasan yang luar biasa,” pungkas Djaduk. (ddy/c1/bay)
mulai menunjukkan perkembangan pesat. Okupansi hotel tersebut kian menggeliat dan menunjukkan tren positif. Apalagi, sejak dihelat rangkaian kegiatan B-Fest. Operasional Manager Hotel Blambangan, Ery Kurniasari mengaku,
setiap ada agenda B-Fest, terutama yang dilaksanakan di dalam kota, beberapa tamu jauh hari sudah melakukan booking reservasi di hotel yang diarsiteki Andra Matin tersebut. “Sebanyak 24 kamar hotel kami selalu penuh dan dipesan
sejak jauh hari,” ujarnya Ery. Dia menambahkan, para tamu umumnya memesan room dua pekan sebelum pelaksanaan. Mereka kebanyakan berasal dari luar kota, mulai Jakarta, Solo, Jogja, dan Surabaya. (tfs/ddy/c1/bay)
Memperingati Hari AIDS Sedunia ■ KIAN...
Sambungan dari Hal 25
Setelah itu, petugas memeriksa kartu identitas seluruh penghuni kos dan penyewa kamar hotel. Dalam razia tersebut, petugas mendapati lima pasangan yang berduaan di dalam kamar dengan
keadaan pintu tertutup. Tiga pasangan tertangkap saat berada di tempat kos di wilayah Kecamatan Giri dan Banyuwangi. Dua pasangan lain tertangkap saat berduaan di Hotel Berlin Banyuwangi. Lima pasangan yang terjaring razia itu diangkut truk menuju kantor Satpol PP. Mereka didata dan
diberi pembinaan. Mereka juga diwajibkan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripa’i mengatakan, razia tersebut dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia. (tfs/c1/bay)
Pengawasan Pelaksanaan Program Kerja ■ DAPAT JATAH... Sambungan dari Hal 34
Program pelayanan administrasi perkantoran dianggarkan sebesar Rp 1,75 miliar. Untuk program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dianggarkan sebesar Rp 234,9 juta, program manajemen pelayanan pendidikan sebesar Rp 525 juta, dan dukungan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi sebesar Rp 50 juta. Wakil ketua DPRD Banyuwangi,
Ismoko tidak memungkiri anggaran yang dialokasikan pada Dispendik sebagian besar tersedot untuk belanja pegawai. Namun dia memaklumi hal tersebut mengingat jumlah guru di seantero Banyuwangi yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Sedangkan anggaran belanja langsung pada instansi yang menangani masalah pendidikan, kata Ismoko, sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “Dispendik yang mengajukan anggaran yang tercover APBD
2015. Dalam membuat program, Dispendik sudah membuat perencanaan dengan baik. Karena itu, anggaran tersebut harus benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat,” ujarnya. Menurut Ismoko, DPRD akan mengutus komisi terkait untuk melakukan pengawasan sekaligus mencermati pelaksanaan program kerja Dispendik yang ter-cover pada APBD 2015 tersebut. “DPRD akan melaksanakan fungsi kontrol dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (sgt/c1/afi/bersambung)
Legislatif Gelar Rapat Bersama Eksekutif ■ PEMBENTUKAN... Sambungan dari Hal 34
Masih kata Ruliyono, pihak Dirjen Kemendagri juga menyarankan pihaknya melakukan konsultasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov). Namun, hingga kemarin rencana konsultasi ke Pemprov Jatim belum diagendakan. “Sebelum konsultasi ke Kemendagri, kami akan melakukan rapat dengan eksekutif terlebih dahulu. Insya Allah rapat dengan eksekutif kami laksanakan Senin mendatang (8/12),” pungkasnya.
Seperti diberitakan, rencana Pemkab Banyuwangi membentuk satu kecamatan baru, yakni kecamatan Blimbingsari tampaknya akan terealisasi tahun 2014 ini. Pemkab Banyuwangi bersama DPRD tengah getol membahas raperda yang menjadi payung hukum kecamatan ke-25 di Bumi Blambangan tersebut. Bupati Anas mengatakan, penyusunan raperda pembentukan kecamatan Blimbingsari itu bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan dan pendekatan
pelayanan publik kepada masyarakat. Tujuan lain, penyusunan raperda itu diharapkan mampu mengoptimalkan potensi di wilayah Blimbingsari. Sesuai rencana, wilayah kecamatan Blimbingsari akan terdiri atas sepuluh desa. Sepuluh desa tersebut, antara lain Desa Blimbingsari, Kaotan, Watukebo, Gintangan, Bomo, Patoman, Kaligung, dan Karangharjo. Selain itu, ada dua desa lain yang akan masuk menjadi wilayah Kecamatan Blimbingsari tersebut, yakni Desa Badean dan Sukojati. (sgt/c1/afi)
Menyesuaikan dengan Harga Luar Kota Musancab untuk Menjaring Ketua DPC
■ HARGA...
Sambungan dari Hal 33
”Cabai agak busuk kalau musim seperti ini. Harganya juga mahal,” terang Asmuni sambil menunjukkan cabai kiriman petani. Dia menambahkan, penyebab kenaikan harga cabai di pasaran adalah akibat penge-
pul menyesuaikan harga cabai di luar kota. Selain itu, permintaan atas cabai dari Banyuwangi untuk pasokan luar kota juga mengalami peningkatan. ”Ya, pengepul menyesuaikan dengan harga di luar kota. Kalau di kota-kota besar naik, di Banyuwangi juga mengalami peningkatan harga. Permintaan atas cabai dari luar kota juga meningkat,” tambahnya.
Dengan naiknya harga cabai tersebut, kata dia, tingkat penjualan cabai mengalami penurunan. Banyak konsumen yang mengurungkan niat membeli cabai setelah mengetahui harga cabai naik. ”Banyak yang tidak jadi beli setelah mengetahui harga cabai saat ini cukup tinggi. Sekarang menjual sepuluh kilogram cabai dalam sehari cukup sulit,” keluh Asmuni. (tfs/c1/bay)
Berdalih masih Menyusui Anak ■ DIVONIS...
mendekatkan tangannya ke hidung bayi tersebut. Ternyata, bayi yang baru dilahirkan itu tidak bernapas. Merasa panik, Sahwani membawa bayi itu keluar menuju kolam ikan lele milik orang tuanya, Asmuro. Lantas, dia membuang bayi itu ke kolam tersebut. Kemudian, perempuan itu mandi dan membersihkan noda darah di kain celananya. Beberapa hari kemudian, mayat bayi itu ditemukan dalam keadaan
Sambungan dari Hal 25
Saat itu sekitar pukul 02.00 Sahwani membuang bayinya yang dilahirkan secara prematur. Sebelum membuang bayi ke kolam, dia sempat membaringkan bayi itu di atas celana agar tidak kedinginan. Sayang, kemudian perempuan itu panik. Itu disebabkan bayi yang dikandungnya selama enam bulan tersebut tidak mengeluarkan suara atau pun tangisan. Dia memeriksa bayi itu dengan cara
NIKLAAS ANDRIES/RABA
BANDING: Sahwani mendengarkan pembacaan amar putusan di PN Banyuwangi kemarin.
mengenaskan. Bayi itu nyaris tinggal kerangka. Kedua tangannya sudah hilang. Berdasar pemeriksaan petugas, bayi itu diketahui belum cukup umur untuk lahir. Selain itu, bayi tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan. Sementara itu, dalam putusannya, majelis hakim menganggap Sahwani terbukti secara sah melakukan pidana seperti dalam Pasal 374 KUHP. Dalam pertimbangannya, perbuatannya meresahkan orang lain. Pertimbangan lain, terdakwa menyesali perbuatannya. (nic/c1/bay)
Prestasi Kelas Nasional, Tetap Hidup Sederhana ■ REKAMAN...
Sambungan dari Hal 33
Maklum, saat itu Kasturi diceraikan istrinya. Sejak itu, Kasturi bersama keluarganya membesarkan Diyah sepenuh hati. Saking sayangnya, Kasturi ingin putrinya kelak menjadi seorang qori. Sejak berumur enam tahun, Kasturi memutuskan “menitipkan” Diyah kepada salah seorang ustad agar diajari ilmu agama. Hasilnya, hanya dalam tempo dua bulan, putri tunggalnya itu sudah mampu membaca Alquran dengan makhraj yang benar. Kemudian, Diyah mulai gemar menyanyikan lagu anak-anak dan lagu khas Banyuwangi. Atas kepiawaiannya olah vokal, Diyah pun mewakili sekolahnya dalam ajang lomba nyanyi lagu daerah tingkat Kecamatan Rogojampi. Di usianya yang masih belia, dia bersaing dengan puluhan siswa dari berbagai SD di Kecamatan Rogojampi. Tanpa disangka, kualitas vokal Diyah berhasil memikat dewan juri. Alhasil, dia berhasil menjuarai lomba dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi tersebut. Dia menjadi juara satu dalam lomba nyanyi lagu daerah tingkat Kecamatan Rogojampi itu. Atas keberhasilannya menjuarai lomba itu, sejumlah tawaran menyanyi di berbagai even pun mulai mengalir. Saat itu usianya masih tujuh tahun. Di usia yang masih belia dan tubuh yang mungil itu, dia mengikuti kompetisi bintang panggung yang diselenggarakan salah satu stasiun televisi swasta. Dalam audisi yang dilaksanakan di salah satu radio swasta di Rogojampi itu, Diyah kembali berhasil menyingkirkan ratusan penyanyi cilik se-Banyuwangi. Lagi-lagi kematangan olah vokal yang dimiliki
bocah yang lahir 16 Februari 2003 itu berhasil memikat dewan juri yang merupakan para artis dangdut KDI itu. Lolos sebagai finalis dan mewakili Banyuwangi, Diyah pun mengikuti kompetisi di tingkat nasional dan berhasil menjadi juara tiga. “Saat itu sempat rekaman dan duet dengan artis KDI,” ujar Kasturi sambil menunjukkan VCD album Diyah. Gelar penyanyi nasional pun berhasil direngkuh Diyah. Berangkat dan pulang dari ibu kota itu membawa sejumlah pengalaman dan kebanggaan tersendiri bagi Kasturi. Maklum, sebagai wong ndeso, Kasturi baru kali pertama tahu rasanya naik pesawat. Apalagi, ongkos sudah ditanggung pihak televisi swasta dan radio. Setelah dari Jakarta itu, Diyah beberapa kali mendapat tawaran menjadi artis di Surabaya oleh sebuah perusahaan rekaman. Karena pertimbangan bersekolah dan tuntutan akademik yang harus dituntaskan anaknya, Kasturi menolak tawaran tersebut. Menginjak usia sepuluh tahun, kini bakat yang dimiliki putri kesayangannya itu semakin terasah. Tidak hanya bisa menyanyi, Diyah juga lincah menari sekaligus bisa menjadi sinden gandrung. Berduet dengan sinden gandrung gaek, seperti Gandrung Temu, Gandrung Mudaiyah, dan Gandrung Supinah, sudah pernah dirasakan. Bahkan, kehadiran Diyah sebagai sinden cilik dielu-elukan Temu, Supinah, dan Mudaiyah. Prestasi dalam bidang nonakademik itu pun kian melejit. Di tahun 2013 lalu anak sulungnya itu menandatangani kontrak dari salah satu perusahaan rekaman lokal Banyuwangi selama dua tahun. Kontrak tersebut adalah untuk membuat album lagu daerah Banyuwangi. Sudah
ada tiga album Banyuwangi yang dinyanyikan Diyah. Dalam album itu Diyah berduet dengan artis kenamaan Banyuwangi, seperti Suliyana dan Demy. Meski sudah banyak lagu yang dinyanyikan, Diyah yang kini sudah berusia 12 tahun itu masih bisa menghafal semua lirik lagu yang pernah dia nyanyikan. “Lagunya diputar tiga kali langsung hafal dan bisa menyanyikan,” kata Kasturi. Selain mendapat tawaran nyanyi dan menari, Diyah juga sering mewakili Banyuwangi dalam berbagai lomba tingkat nasional. Yang tak bisa dilupakan, bulan Agustus lalu Diyah bersama anak-anak Banyuwangi mendapat kesempatan tampil di Istana Negara. Dalam kesempatan tersebut, Diyah menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo. Bahkan, presiden pilihan rakyat itu mau menari bersama kontingen penari gandrung Banyuwangi Akibat seringnya berdandan dalam setiap pementasan, Diyah terlihat seperti sudah dewasa. Setumpuk prestasi yang diraihnya membuat Diyah mulai dilirik berbagai SMP di Banyuwangi. “Saya banyak mendapat tawaran guru-guru SMP. Mereka meminta Diyah masuk SMP tersebut. Tetapi, saya belum memikirkan itu,” cetusnya Demi menjaga kondisi fisik, mental, dan menjaga kualitas suara Diyah, Kasturi selalu memperhatikan makanan dan minuman putrinya itu. Tidak itu saja, jam istirahat, waktu bermain, belajar, dan mengaji, juga dia diatur. Meski sering mewakili Banyuwangi dalam berbagai kejuaraan dan even nasional, Kasturi mengaku masih hidup dalam kesederhanaan. “Kalau prestasi di tingkat nasional sudah banyak, tapi sekali saja belum pernah diundang tampil di pendapa,” pungkasnya. (c1/bay)
■ PDIP... Sambungan dari Hal 34
Di sisi lain, Yusuf mengatakan, sebelum menggelar Konfercab, PDIP Banyuwangi memiliki gawe besar yang lain, yakni musyawarah anak cabang (musancab). Musancab tersebut rencananya digelar Januari 2015. Nah, yang akan segera dilaksanakan sebelum konfercab dan musancab tersebut adalah rapat kerja cabang (rakercab) yang diperluas. Menurut Yusuf, Rakercab yang diperluas itu dihadiri semua pengurus ranting dan pengurus anak cabang (PAC) se-Banyuwangi. “Rakercab yang diperluas itu akan
dibagi dalam lima daerah pemilihan (dapil) dan dilaksanakan 6 sampai 7 Desember,” bebernya. Tugas pengurus ranting dalam konfercab yang diperluas adalah mengusulkan nama calon ketua PAC dan calon ketua DPC. Pengurus PAC bertugas mengusulkan nama calon ketua DPC dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim. “Yang diusulkan minimal satu calon dan maksimal tiga calon. Calon ketua PAC yang diusulkan akan dibawa ke tingkat DPD, sedangkan nama-nama calon ketua DPC akan dibawa ke tingkat DPP. Selanjutnya, DPD akan menurunkan tiga nama calon ketua PAC, sedangkan DPP
menurunkan tiga nama calon ketua DPC,” papar Yusuf. Nah, ketiga nama calon ketua PAC diminta melakukan musyawarah untuk menentukan siapa yang dipilih menjadi ketua PAC pada forum musancab. Sementara itu, tiga calon ketua DPC harus melakukan musyawarah memutuskan siapa yang menjadi ketua pada forum konfercab. Dua calon yang lain harus masuk dalam kepengurusan DPC. “Jika musyawarah buntu, tidak boleh ada voting. Tiga nama calon ketua DPC tersebut akan kembali ditarik DPP dan DPP yang akan memutuskan siapa yang ditunjuk menjadi ketua DPC,” pungkas Yusuf. (sgt/c1/afi)
Kanitlantas Sebut Lempar Pakai HP ■ DILEMPAR...
Sambungan dari Hal 44
Kanitlantas Polsek Gambiran, Ipda Dalyono, saat dikonfirmasi membenarkan baru saja menggelar operasi di Kecamatan Pesanggaran dan tidak membantah ada anggota yang melempar batu tersebut. “Saya juga menyesalkan kejadian itu. Waktu apel sebenarnya sudah saya sampaikan agar melakukan operasi secara simpatik dengan mengedepankan
salam, senyum, dan sapa,” ujarnya. Hanya saja, Dalyono mengklarifikasi bahwa benda keras yang dilemparkan itu bukan batu, tapi hand phone (HP) milik anggota. “Tadi (kemarin) anggota saya tanya, katanya bukan batu tapi HP,” ujarnya. Atas kejadian itu, Dalyono meminta maaf kepada korban pelemparan tersebut karena itu di luar sepengetahuannya. Dia berjanji kejadian itu tidak akan terulang lagi dalam operasi selanjutnya. (azi/c1/abi)
Merayu sambil Nonton TV ■ PERKOSA...
Sambungan dari Hal 44
Setelah bertemu kakaknya dan diberi uang, tersangka tidak langsung pulang. Dia menemui Saritem (nama samaran), 17, salah satu adik ipar kakaknya. “Tersangka ngobrol dengan korban sambil menonton TV,” jelasnya.
Tidak jelas setan mana yang merasuki pikiran tersangka. Saat ngobrol bareng itu, tiba-tiba dia kepincut dengan kemolekan tubuh korban. Sambil merayu, tangan tersangka mulai beraksi dengan memegang tangan dan daerah terlarang Saritem. “Korban diduga sampai ditiduri,” jelasnya. Usai melampiaskan nafsu bejat-
nya, tersangka pulang meninggalkan korban di rumah kakaknya. “Malamnya, korban cerita kepada kakaknya dan kakaknya tidak terima atas kejadian itu,” ungkapnya. Nah, salah satu saudara korban ada yang melapor ke polsek. Atas laporan itu, polisi langsung menangkap tersangka. “Tersangka kita tangkap di rumahnya,” katanya. (azi/c1/abi)
Dekat dengan Semua Tokoh Agama ■ PAK DUS...
Sambungan dari Hal 44
Setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Makmur, Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, jenazah dikebumikan di pemakaman umum Mbah Paeran di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon. Meninggalnya Pak Dus tersebut ternyata menyebabkan warga kota Genteng berduka. Ribuan warga berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir. “Pak Dus itu sosok yang bisa menjadi teladan bagi generasi penerus,” terang
Kades Genteng Kulon, Sunarko. Selama hidup, Pak Dus pernah memimpin Desa Genteng Kulon selama dua periode, yakni sejak 1989 hingga 2007. Pada akhir jabatannya, almarhum pernah menjabat sebagai ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten (Askab) Banyuwangi. “Pak Dus itu akrab kepada semua golongan; mulai remaja, pemuda, sampai orang tua,” terangnya. Kelebihan Pak Dus yang lain, lanjut dia, juga dekat dengan semua tokoh agama dan etnis. Bahkan, karena kedekatan dengan warganya itu, dia dikenal masyarakat sebagai wali kota Genteng.
“Pak Dus itu bisa menyatukan semua golongan,” ungkapnya. Yang disampaikan Kades Genteng Kulon itu bukan isapan jempol. Terbukti, banyak kiai dan warga keturunan Tionghoa yang datang ke rumah duka kemarin. Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Genteng pun kompak datang. Mantan pejabat di Genteng juga banyak yang datang, seperti mantan camat Genteng, Sudirman dan Yusdi Irawan. Selain itu, mantan Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto dan AKP Sutjipto, juga takziah bersama mantan Danramil Genteng, Kapten (Inf) Jaenuri. (sli/c1/abi)
RADAR GENTENG
44
R A D A R
Dilempar Batu Polisi, Kepala Kakek Bocor PESANGGARAN - Nasib apes menimpa Paelan. Kepala kakek berumur 72 tahun asal Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, itu, bocor karena dilempar batu oleh oknum polisi lalu lintas (polantas) Polsek Gambiran kemarin pagi. Akibat luka di kepala itu, kakek berusia lanjut itu sempat dirawat di UGD Puskesmas Pesanggaran. Beruntung, lukanya tidak membahayakan. “Rasanya ya sakit, wong dilempar batu,” cetus Paelan saat datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng kemarin. Peristiwa tragis itu terjadi di jalan raya Desa/Kecamatan Pesanggaran. Awalnya, Paelan yang akan ke rumah saudaranya yang sedang menggelar hajatan di Muncar itu menunggu bus jurusan Pancer-Muncar di depan rumahnya. “Menunggu sampai lama, tapi bus tidak ada,” terangnya. Saat menunggu lama itu tiba-tiba ada anak muda yang tidak dikenal menghampiri. Sambil naik motor, anak muda itu menawarkan diri mengantar Paelan ke Terminal Pesanggaran. “Ada yang mau mengantar, saya ya ikut saja,” katanya. Anak muda yang mengantar itu, jelas dia, memang tidak memakai helm.
Setiba di jalan raya Desa Pesanggaran dicegat anggota polantas dari Polsek Gambiran yang sedang menggelar Operasi Zebra. “Polisi memberi abaaba agar kami berhenti, tapi anak muda itu tidak mau berhenti,” jelasnya. Diduga takut ditilang, anak muda yang membonceng korban itu malah tancap gas. Rupanya itu menyebabkan anggota polisi yang menggelar operasi emosi dan langsung melemparkan benda keras, seperti batu, ke arah pengemudi motor tersebut. Tragisnya, y , batu itu mengenai kepala Paelan. “Saya kaget. Kepala pala langsung pusing, g, karena banyak darah bercucuran,” terangnya. Akibat luka di kepala itu, anak muda yang membon-ceng kakek itu mengengantarnya ke UGD D Puskesmas Pesanggaran. Setelah etelah menjalani perawatan, korban rban melanjutkan perjalanan ke Muncar naik bus. “Saya lupa tanya nama anak muda itu,” cetusnya ■
ABDUL AZIZ/RABA
Baca Dilempar...Hal 43
BOCOR: Kepala Paelan diperban setelah dilempar batu oleh oknum polisi.
Perkosa Anak Bawah Umur, Ditangkap Polisi SEMPU - Diduga telah menyetubuhi adik kakak ipar yang masih di bawah umur, Bagus, 24, warga Dusun Krajan, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, ditangkap anggota polsek setempat di rumahnya kemarin. Menjalani proses hukum, bujangan itu sementara harus tinggal di ruang tahanan polsek. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti (BB), seperti pakaian yang dipakai korban saat kejadian. “Tersangka masih kita periksa,” cetus Kapolsek Sempu, AKP Jainur Kholiq, melalui Kanitreskrim Aiptu Subakti. Tindakan asusila itu terjadi ketika beberapa hari lalu tersangka datang ke rumah kakaknya di Dusun Tapak Lembu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu. “Tersangka datang ke rumah kakaknya untuk pinjam uang,” katanya ■ Baca Perkosa...Hal 43
Jawa Pos
Jumat 5 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
ABDUL AZIZ/RABA
CABUL: Pelaku menjalani pemeriksaan di ruang Reskrim Polsek Sempu kemarin.
OBITUARI
Pak Dus Tutup Usia GENTENG - Warga kota Genteng berduka. Salah satu sesepuh di kota itu, H. Abdussalam, 63, Rabu (3/12) sekitar pukul 18.15 meninggal dunia setelah dua hari menjalani perawatan di RS
Al-Huda, Genteng, karena hipertensi. Pria yang biasa disapa Pak Dus itu meninggalkan satu istri, Siti Aminah, dan tiga anak ■ Baca Pak Dus...Hal 43 DOK. RABA