Radar Banyuwangi | 6 Desember 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SABTU 6 DESEMBER TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

1.500 Tiket Jazz Ludes Terjual Tri Utami dan Kahitna Siap Gebrak Pantai Boom BANYUWANGI - Pergelaran Banyuwangi Beach Jazz Festival bakal digeber di Pantai Boom nanti malam. Sejumlah artis papan atas siap menggebrak panggung jazz den-

gan view selat Bali tersebut. Grup musik asal Bandung Kahitna ikut memeriahkan konser yang mengusung tema “Gulung Ombak, Jazz Bersemarak” tersebut. Selain Kahitna, beberapa artis dan grup ternama siap menghibur penggemar musik jazz, seperti Tohpati and Friends dan Kua Etnika bersama penyanyi gaek Tri

Utami. Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto akan berkolaborasi dengan pelaku seni tradisional Banyuwangi. ”MC (master

ceremony) bakal dipandu komedian kondang, Cak Lontong dan Akbar,’’ ujar Plt. Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Banyuwangi M. Yanuar Bramuda. Pergelaran jazz ini juga bakal dihadiri sejumlah tokoh dan artis nasional. Menteri PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar dipastikan hadir. Antusiasme pencinta jazz

Bumi Blambangan ternyata cukup tinggi. Lihat saja, sebanyak 1.500 tiket ludes terjual. Panitia menyediakan tiket untuk empat kategori, yakni VVIP, VIP, tribun dan festival. Tiket tersebut sudah terjual melalui penjualan online dan juga melalui radio-radio yang telah ditunjuk panitia ■ Baca 1.500 Tiket...Hal 39

GALIH COKRO/ RABA

JAZZ PINGGIR PANTAI: Panggung terbuka dengan view Selat Bali sudah berdiri di Pantai Boom sejak kemarin (5/12). Malam nanti, deretan artis jazz papan atas siap manggung habis-habisan di depan penggemar jazz Bumi Blambangan.

BWI Jawara Tata Ruang Nasional BANYUWANGI - Satu lagi prestasi tingkat nasional berhasil disabet Pemkab Banyuwangi. Kali ini kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini dinobatkan sebagai jawara nasional Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah (PKPD) Pekerjaan Umum (PU) Bidang Penataan Ruang. Penghargaan prestisius tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PU dan Perumahan RI, Basuki Hadimuljono kepada Bupati Abdullah Azwar Anas di Gedung

KUCUR

Kementerian PU, Jakarta, kemarin (5/12). PKPD PU Bidang Penataan Ruang diselenggarakan Kementerian PU untuk mendorong pemerintah daerah meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penyelenggaraan penataan ruang. Nah, sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab Banyuwangi menaruh perhatian serius dalam melakukan penataan ruang. Setiap wilayah di kabupaten ujung timur

Pulau Jawa ini memiliki zonasi yang jelas. Seperti di wilayah Banyuwangi bagian utara misalnya, kawasan tersebut merupakan kawasan perhotelan. Selain itu, Banyuwangi juga terus menambah ruang-ruang publik, termasuk ruang terbuka hijau (RTH). RTH di Banyuwangi tidak hanya tersebar di jantung Kota Banyuwangi, tetapi juga terdapat di hampir seluruh ibu kota kecamatan ■

Sejak awal, Pemkab berkomitmen mewujudkan penataan ruang yang berkualitas. Penghargaan ini menjadi semangat bagi kami untuk menjaga komitmen dalam menata daerah” Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi

Baca BWI Jawara...Hal 39

Realisasi Investasi Naik Sembilan Persen

NGOPAI

Nasihati Musisi Muda DALAM lawatannya menjadi juri audisi LA Light Sunrise of Java Compilation, Johannes Paul Ivan berpesan kepada musisi muda Banyuwangi. Dia meminta peserta audisi band indie yang lolos seleksi terus berlatih saat proses rekaman nanti■ Baca Nasihati...Hal 39

NIKLAAS ANDRIES/RABA

PELANTIKAN: Ketua KTNA Jatim Suyanto melantik kepengurusan KTNA Banyuwangi periode 2014-2019 di hall Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi tiga hari lalu.

Michael Nakhoda Baru KTNA Janji Tidak Akan Bawa KTNA ke Ranah Politik BANYUWANGI - Kekosongan kursi Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Banyuwangi akhirnya terisi. Michael Edi Hariyanto dikukuhkan sebagai nakhoda baru

KTNA untuk periode kepengurusan tahun 2014-2019 mendatang. Tiga hari lalu owner Agro Wisata Alam Indah Lestari (AIL) ini secara resmi dikukuhkan sebagai ketua KTNA. Pengukuhan kepengurusan KTNA Banyuwangi periode 2014-2019 itu dilaksanakan di aula AIL Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi.

Perwakilan seluruh KTNA dari tingkat kecamatan hadir dalam pelantikan tersebut. Prosesi pelantikan dilakukan oleh Ketua KTNA Jawa Timur Suyanto. Mantan Bupati Jombang ini juga mengajak sekretaris dan kepala bidang KTNA Jawa Timur ■ Baca Michael...Hal 39

Tahun Ini Menyentuh Angka Rp 3,3 Triliun

Realisasi Investasi Banyuwangi

BANYUWANGI - Sepanjang tahun 2014, jumlah total nilai investasi di Banyuwangi naik sembilan persen dibanding tahun 2013 lalu. Tahun lalu total nilai investasi mencapai angka Rp 3,2 triliun. Tahun ini hingga minggu pertama bulan Desember 2014, total investasi Banyuwangi sudah menyentuh angka Rp 3,3 triliun. Berdasar data dari Bidang Penanaman Modal Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Banyuwangi, rata-rata pertumbuhan investasi bulanan naik sembilan persen. Tahun 2013 lalu, rata-rata pertumbuhan investasi per bulannya mencapai Rp 282 miliar. Sementara di tahun 2014 naik dalam kisaran Rp 307 miliar per bulannya. Kepala BP2T Banyuwangi Abdul Kadir mengatakan, nilai investasi tersebut meningkat karena Banyuwangi memiliki lima Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang realisasinya terus bergulir. Selain PMDK, perkembangan investasi daerah

TAHUN 2013 ❒ Total investasi: Rp 3,2 Triliun ❒ Rata-rata pertumbuhan investasi per Bulan: Rp 282 M ❒ Jumlah Investasi: 1.981 usaha yang terealisasi 937 miliar. TAHUN 2014 * ❒ Total investasi: Rp 3,3 Triliun ❒ Rata-rata pertumbuhan investasi per Bulan: Rp 307 M ❒ Jumlah Investasi: 1.492 usaha yang terealisasi Rp.1,035 triliun. Tahun 2013 ada lima PMDN yang merealisasikan investasinya: ❒ PT Industri Gula Glenmore dengan nilai investasi Rp 1,5 triliun ❒ Terminal LPG Bosowa senilai Rp 868 miliar *) Data dihitung sampai Minggu pertama Desember 2014. SUMBER: KANTOR BP2T BANYUWANGI

juga berkembang pesat dan menyumbang nilai investasi cukup besar. Indikatornya diketahui dari permohonan SIUP dan TDP yang terus meningkat ■ Baca Realisasi...Hal 39

GALIH COKRO/RABA

OPERASI ZEBRA

Sehari PN Sidangkan 1.500 Pelanggar Lalin BANYUWANGI - Ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi berubah menjadi lautan manusia kemarin. Ribuan orang memadati kantor peradilan yang beralamat di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, tersebut. Mereka yang hadir merupakan peserta sidang tilang yang terjaring dalam Operasi Zebra Semeru tahun 2014. Ramainya peserta sidang sudah terlihat sejak pukul 09.00. Mereka datang dari beberapa penjuru kota Banyuwangi. peserta sidang tilang itu menyebabkan halaman PN penuh sesak dengan deretan motor yang parkir. Pemandangan yang nyaris sama juga tampak di bagian dalam gedung pengadilan. Ada lima konsentrasi pengunjung dalam proses sidang tilang kemarin■ Baca Sehari...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Yuli Bawor, Pencipta Lagu Osing untuk Anak-anak

Prihatin Banyak Bocah Nyanyikan Lagu Dewasa Meski bukan warga Banyuwangi asli, tidak menyurutkan bakat seni Yuli Bawor untuk menciptakan lagu berbahasa Osing. TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi Isun Seneng Temenan Ati Iki Girang Duwe Emak lan Bapak Hang Welas Nang Isun Isun Seneng Temenan AtiIki Girang Terus Diwelasi Emak lan Bapak ITULAH sedikit petikan lirik lagu anak-

anak berbahasa Osing yang diciptakan pria bernama lengkap Yuli Bawor lahir di Jogjakarta, 17 Juli 1967. Lagu tersebut didedikasikan untuk anak-anak, sebagai wujud rasa terima kasih kepada orang tua mereka. Namun pria berambut gondrong ini lebih dikenal oleh teman-temannya dengan nama Bawor. Saat ini, Bawor tinggal di Jalan Tojo, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Dua tahun lalu, saat dia pulang kampung ke Banyuwangi, dia mengaku sangat prihatin. Sebab, banyak sekali lagu Osing yang tidak layak dinyanyikan oleh anak-anak. Dari rasa keprihatinan itulah dia terlecut untuk menciptakan lagu Osing yang liriknya mungkin sangat cocok dinyanyikan oleh anak-anak ■ Baca Prihatin...Hal 39

Sehari PN sidangkan 1.500 pelanggar lalin Yang tidak sidang, cukup di-86 di jalan saja!

Michael dilantik jadi ketua KTNA Semoga tak ada kelangkaan pupuk lagi!

ISTIMEWA

PASUTRI: Yuli Bawor manggung bareng Hesti Bawor di salah satu stasiun TV beberapa waktu lalu. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Sabtu 6 Desember 2014

Mencermati Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 (5)

Optimalisasi Layanan Kesehatan, Dongkrak Kelas RSUD Bidang kesehatan menjadi salah satu program wajib pembangunan di Banyuwangi. Di sektor ini, legislatif dan eksekutif berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas serta Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD Blambangan dan RSUD Genteng. SELAIN pendidikan, sektor lain yang menjadi program wajib pembangunan di Bumi Blambangan adalah bidang kesehatan. Mel-

alui APBD 2015, legislatif dan eksekutif sepakat menggelontor dana sebesar Rp 245,53 miliar untuk meng-cover kebutuhan belanja Dinas Kesehatan (Dinkes) dan dua rumah sakit (RS) milik pemerintah, RSUD Blambangan dan RSUD Genteng. Pos belanja tidak langsung Dinkes dianggarkan sebesar Rp 61,02 miliar. Belanja tidak langsung pada instansi yang menangani masalah kesehatan ini dialokasikan untuk belanja pegawai. Sedangkan belanja pegawai untuk RSUD Blambangan dan RSUD Genteng masing-masing dianggarkan sebesar Rp 16,46 miliar dan Rp 8,89 miliar. Pos belanja langsung Dinkes menyentuh angka Rp 77,24 miliar. Program kesehatan

masyarakat menyedot anggaran belanja langsung terbesar, yakni senilai Rp 56,341 miliar. Beberapa poin penting program upaya pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain, pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas sebesar Rp 1,5 miliar. Selain itu, pos jaminan pelayanan kesehatan masyarakat Banyuwangi (JPKMB) dianggarkan sebesar Rp 5,52 miliar, dan jaminan kesehatan nasional (JKN) sebanyak Rp 46,14 miliar. Sedangkan pos belanja langsung RSUD Blambangan mayoritas digunakan untuk menopang program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pos peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tersebut mencapai

Rp 51,49 miliar di antara total belanja langsung RSUD Blambangan sebesar Rp 51,71 miliar. Nah, melalui APBD 2015, Pemkab berupaya meningkatkan kelas RSUD Blambangan dari RS kelas III menjadi RS kelas II. Peningkatan kelas RS pelat merah tersebut diperlukan untuk menopang pelayanan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik. Tidak jauh berbeda dengan RSUD Blambangan, program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan serupa juga dilakukan di RSUD Genteng. BLUD RSUD yang berlokasi di Kecamatan Genteng itu menembus angka Rp 30,15 miliar. Wakil Ketua DPRD, Joni Subagio mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan ekseku-

tif untuk mengawal program kesehatan di Banyuwangi. “Kami akan melakukan fungsi pengawasan dan bersinergi dengan eksekutif dalam rangka mewujudkan kepentingan masyarakat Banyuwangi,” ujarnya. Joni menambahkan, sebagai daerah yang cukup maju, sudah selayaknya “kelas” layanan kesehatan di Banyuwangi meningkat. Salah satunya dilakukan dengan meningkatkan status RSUD Blambangan dari RS kelas III menjadi RS kelas II. “Kami bersama pemerintah daerah telah memberikan payung hukum dalam bentuk peraturan daerah (perda) terhadap peningkatan status RSUD Blambangan menjadi kelas II,” pungkas politikus PKB tersebut. (sgt/c1/afi/bersambung)

Kewenangan Komisi IV DPRD Dipangkas GALIH COKRO/RABA

SERIUS: Dari (kiri) Direktur Radar Banyuwangi Samsudin Adlawi, Direktur Jawa Pos Radar, Justin M. Direktur Jawa Pos Koran, Eddy Nugroho, dan Leak Kustiya pada acara rakor manager iklan JPR kemarin.

Manajer Iklan JPR Snorkeling BANYUWANGI - Sebanyak 25 orang manager iklan Jawa Pos Radar (JPR) dari Jawa Timur, Jogjakarta, dan Bali menggelar rapat koordinasi akhir tahun di Hotel Selamat kemarin (5/12). Rapat dipimpin langsung Direktur JPR Justin M. Herman dan dihadiri dua Direktur Jawa Pos Koran, Edi

BIYEC Rangsang Ide Kreatif

Nugroho dan Leak Kustiya. Rampung menggelar rakor, para manager iklan itu akan menikmati sejumlah destinasi wisata Kota Gandrung. Tadi malam, mereka menikmati kopi osing di Sanggar Genja Arum, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.

BANYUWANGI - Banyuwangi Industrial Young Entrepreneurs Competition (BIYEC) 2014 resmi dibuka Jumat (5/12) kemarin. Pembukaan BIYEC berlangsung di halaman kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindag) Banyuwangi.

Pagi ini, mereka dijadwalkan akan menikmati indahnya panorama bawah laut Pantai Bansring, Kecamatan Wongsorejo, dengan snorkeling. Kegiatan para manager itu akan ditutup dengan menyaksikan langsung pergelaran Banyuwangi Beach Jazz Festival di Pantai Boom. (ddy/c1/afi)

Acara pembukaan yang diawali dengan tarian Jejer Gandrung dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Disperindagtam Banyuwangi, Hari Cahyo Purnomo, dan dilanjutkan sambutan dari Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra, Wiyono, yang mewakili Bupati

BANYUWANGI - Dalam rangka efisiensi kerja, DPRD Banyuwangi berencana me-rolling tugas pokok fungsi (tupoksi) komisi. Urusan Pendidikan yang semula menjadi tupoksi Komisi IV akan di-rolling menjadi kewenangan Komisi I. Perubahan tupoksi tersebut merupakan pelaksanaan tatatertib DPRD periode 2014-2019 yang telah ditetapkan beberapa bulan lalu. Pembagian kerja komisi tersebut akan ditetapkan melalui surat keputusan (SK) pimpinan dewan. Pada masa keanggotaan DPRD periode 2009-2014, Komisi I membidangi pemerintahan dan peraturan perundang-undangan. Komisi II membidangi perekonomian, Komisi III menangani

bidang anggaran, sedangkan Komisi IV membidangi pembangunan fisik dan pendidikan. Nah, pada masa jabatan DPRD periode 2014-2019, tupoksi Komisi I akan ditambah bidang pendidikan. Sedangkan tupoksi Komisi IV akan dimaksimalkan ada bidang pembangunan fisik. Sementara itu, tupoksi Komisi II dan Komisi III tidak mengalami perubahan. Wakil ketua DPRD, Ismoko mengatakan, pergeseran sebagian tupoksi Komisi IV ke Komisi I tersebut dilakukan lantaran tugas Komisi IV urusannya terlalu banyak. “Pembangunan fisik di Banyuwangi yang harus diawasi Komisi IV kan sangat banyak. Pergeseran tugas ini dilakukan dalam rangka efisiensi tugas,” ujar politikus Partai

Golkar tersebut kemarin (5/12). Ismoko menambahkan, sampai saat ini SK pimpinan dewan tentang tupoksi komisi-komisi tersebut belum terbit. Karena itu, untuk sementara, pembagian tugas komisi masih mengadopsi pembagian tugas pada masa jabatan DPRD periode 2009-2014. Menurut Ismoko, SK pimpinan dewan tentang pembagian tugas komisi belum terbit lantaran setelah pimpinan definitif DPRD dilantik pada 21 Agustus lalu, lembaga dewan langsung mengebut pembahasan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dan APBD 2015. “Pimpinan dewan secepatnya menggelar rapat untuk menetapkan tupoksi komisi-komisi,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

Banyuwangi yang berhalangan hadir. Maksud dari BIYEC ini untuk memberikan kesempatan kepada pemuda, pelajar dan mahasiswa serta calon wirausaha menyusun rencana bisnis atas sebuah usaha yang bakal ditekuni. n Baca Biyec...Hal 39

SIMBOLIS: Asisten Administrasi dan Kesra Wiyono menyerahkan seperangkat alat pertukangan kepada kepala Disprindagtam Hary Cahyo Purnomo kemarin. TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

RAKYAT BICARA

OW Picu Kualitas Pelayanan Publik Penghargaan Oton o m i Award kategori kinerja p olitik yang diterima ini merupakan buah kerja keras bupati beserta jajaran. Terutama Taufiq Hidayat kekompakan Tiga Direktur RSUD Blambangan Pilar dalam menjaga stabilitas politik di Banyuwangi, sehingga rakyat dapat melahirkan ide-ide cerdas dan inovatif. CHIN JULLIEN RABA

Pelayanan Terus Ditingkatkan K a m i ucapkan selamat kepada Pemkab Banyuwangi yang telah meraih Otonomi Award (OA) 2014 Bidang kinerja Politik. ASDP Ketapang yang juga baSaharrudin Koto gian dari pelayanan Manager Operasional ASDP Ketapang publik, ke depan, pelayanan kepada masyarakat akan terus kita tingkatkan. Semoga Banyuwangi semakin maju.” TAUFIK FERDIASYAH/RABA

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SABTU 6 DESEMBER

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

31

Tahan Banjir, Pasang 300 Bronjong

RENDRA KURNIA/JPRS

BERBAHAYA: Dinding pagar yang jebol akibat banjir akan dipasang bronjong.

PANARUKAN-Kedatangan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksana Jaringan Pemanfatan Air (SNVT PJPA) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Surabaya, ke Kabupaten Situbondo, ternyata tidak hanya mengizinkan pembukaan kisi-kisi Dam Sluwice. Rombongan itu juga merekomendasikan pembangunan dinding beton yang rusak akibat diterjang banjir di pinggir sungai yang ada di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan n Baca Tahan...Hal 37

Masih Berstatus Daerah Tertinggal SITUBONDO - Kabupaten Situbondo hingga kini masih belum terbebas sebagai penyandang status daerah tertinggal. Pernyataan tersebut disampaikan Asisten Departemen (Asdep) 5 wilayah VI Kesatuan Bangsa Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), I Dewa Ketut Sangan saat berkunjung di Situbondo, kemarin (5/12). Kunjungan kerja Dewa Ketut Sangan ke Kota Santri dilakukan untuk mengetahui masalah-ma-

salah di daerah. Setelah mengetahui pokok permasalahannya, maka akan dimasukkan dalam program kerja tahun anggaran 2015 sebagai langkah antisipasi agar terlepas dari status daerah tertinggal. Langkah antisipasi ini dilakukan bagi daerah tertinggal yang ada di Jawa Timur. “Ada tujuh kabupaten yang berstatus daerah tertinggal di Jawa timur, salah satunya Situbondo� ujar Dewa Ketut Sangan n

KUNJUNGAN: Suasana kunjungan Asdep Menko Polhukam, I Dewa Ketut Sangan, di Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, kemarin (5/12).

Baca Masih...Hal 37 ACH SOFIYULLAH RAUF FOR JPRS

ISTIMEWA

DILINDUNGI: Ratusan hewan langka dari berbagai belahan dunia bisa disaksikan di TSI II Prigen.

Petualangan Seru di Taman Safari Indonesia II Prigen

Ayo, Berlibur di Taman Safari II TAMAN Safari Indonesia II merupakan tempat wisata konservasi satwa yang terletak di daerah Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Merupakan tempat yang menarik untuk bertualang sekaligus berlibur dengan keluarga dengan menjelajahi belantara lereng Gunung Arjuna yang penuh dengan harimau benggala, singa, banteng, gajah, dan ribuan satwa langka dari 5 benua dalam kawasan Safari Adventure terbesar dan terlengkap di Asia. Untuk menjelajah taman safari ini, adventurer bisa mendapat bus safari secara gratis, lho. Selain ada fasilitas bus safari, di taman safari ini juga wahana-wahana yang bisa adventurer intip. Sntara lain Safari Water Park (berenang dengan buaya), Aquatic Land, Journey to The Temple of Terror, Baby Zoo, sampai Cinema 4D. Lengkap! Pengunjung juga bisa menyaksikan juga Animal Education Show. Mulai dari lephant Education Show (Show edukasi Gajah); Sumatran Tiger Education Show; Bird Of Prey Show; Global Warming Show; Dolpin & Seal Education Show; dan Journey To The Temple of Terror. Semua show ini tentu saja sudah bisa adventurer nikmati secara gratis. Aventurer bisa menghabiskan waktu bersama untuk merasakan serunya 30 wahana permainan di area rekreasi Safari Ride & Fun Park. Rasakan serunya Roller Coaster, Bom Bom Boat, Dyno Plane, Rumah Hantu ataupun Bom Bom Car dan puluhan wahana permainan lainnya. Tentu saja, tidak seru kalau ke Taman Safari Prigen tidak merasakan asyiknya menunggang Gajah ataupun Onta, ataupun berfoto bersama satwa langka saat berlibur ke sana. Kalau tidak, Adventurer bisa rasakan sejuknya air pengunungan Arjuna di salah satu kolam renang terbaik di Jawa Timur. Safari Water World. Menyusuri Lazy River menembus 7 Wonders Cave yang dihuni oleh buaya muara atau meluncur di waterslide Adrenalin Pool. Pasti Seru Dech. (*/als) GRATIS: Taman Safari Indonesia II Prigen menyediakan bus gratis untuk berkeliling wahana. ISTIMEWA

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR

32

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 6 Desember 2014

S I T U B O N D O

EKONOMI

Khofifah Kagumi Keteguhan Kiai Fawaid

BANYUPUTIH - Peringatan 1000 hari Almarhum KHR. Ahmad Fawaid As’ad, Kamis malam (4/12) lalu berlangsung khidmat. Ribuan jamaah yang hadir terlihat antusias mengikuti acara 1000 hari wafatnya pengasuh keempat Pondok Pesantren Salafiyah

Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo itu. Hadir sebagai tamu istimewa, Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Ketua PBNU KH. Hasiym Muzadi n Baca Khofifah...Hal 37

VITA VATIMA for JPRS

ANJLOK: Penjual gula di pasar mengeluhkan harga gula yang tidak kunjung mengalami kenaikan.

BBM Naik, Harga Gula Turun SITUBONDO – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat beberapa harga komoditas yang lain merangkak naik. Akan tetapi hal itu tidak terjadi terhadap harga gula pasir. Alih-alih naik, harga gula pasir di pasar malah turun. Saat ini, harga satu kilogram gula pasir berharga Rp 8.700. Harga itu mengalami penurunan dengan harga sebelumnya. Sebab, sebelumnya harga gula pasir mencapai Rp 9-10 ribu per kilogram. ”Tidak tahu kenapa harga gula tidak naik,” ujar Suhartini, salah satu penjual gula. Tidak naiknya harga gula itu juga disoroti oleh salah satu anggota DPRD Situbondo, Abdus Syakur Jalil. Menurutnya, tidak naiknya harga gula itu cukup aneh. ”Saya tahu sendiri harga gula. Untuk gula yang diambil dari petani berharga Rp 7.700. Artinya, harga gula dari petani tebu ada pada harga yang tidak bagus,” imbuhnya. Dia juga memyayangkan tentang importasi gula yang berlebihan. Dengan berlebihnya impor gula, menurutnya, pasti akan mempengaruhi harga di pasaran. ”Gula yang dihasilkan dari produksi petani tebu justru tidak laku di pasar, bahkan mengalami penurunan sampai hari ini,” tambah Jalil. Dengan keadaan demikian, menurut Jalil, kini banyak petani tebu yang sudah mulai alih produksi. Seperti kasus banyaknya petani yang memaksakan beralih menanam padi. ”Seperti di Asembagus, sudah banyak yang menananam padi,” ujar Jalil. Padahal, beberapa wilayah di Situbondo, banyak masyarakat yang sudah akrab dengan menanam tebu. ”Akan tetapi karena harga beras menjanjikan, sedangkan harga gula anjlok, petani kita harus meninggalkan tanaman tebu yang sudah lama mereka kenal,” tambah Jalil. Jalil mengatakan masyarakat beralih ke tanaman yang lain dilakukan secara terpaksa. Dikatakan terpaksa karena dua tahun berturut-berturut, petani tebu secara bertubi-tubi mengalami kerugian. Sehingga mau tidak mau, para petani harus mulai dari awal belajar menanam yang lain. (bib/als)

LALU LINTAS

HABIBUL ADNAN/JPRS

KHUSYUK: Ribuan jamaah menghadiri peringatan 1000 hari wafatnya Kiai Fawaid di halaman Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.

Mensos Akui PSKS Pakai Data Lama BANYUPUTIH-Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa mengakui pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang saat ini sedang digulirkan, masih menggunakan data lama. Penegasan itu disampaikan oleh Menteri Khofifah saat ditemui Jawa Pos Radar Situbondo di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih kemarin malam. “Kita belum bisa mevalidasi data, karena tidak ada anggaran pada APBN 2014,” dalihnya.

Pernyataan Mensos Khofifah itu, menjawab banyaknya keluhan dari masyarakat karena data penerima PSKS banyak yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Diduga, data itu menggunakan data lama. “Untuk validasi data itu butuh waktu tiga bulan, lalu menganalisis data juga butuh tiga bulan,” katanya. Untuk validasi data itu, jelas dia, tentu membutuhkan dana. Padahal, dalam APBN 2015 juga tidak dianggarkan. Dengan pertimbangan itu, pemerintah akhirnya memu-

HABIBUL ADNAN/JPRS

Khofifah Indar P.

tuskan untuk menggunakan data lama. “Ternyata data ini tidak sesuai dengan kondisi di lapangan,” cetusnya. Mensos menyebut validasi

data ini akan tetap dilakukan. Hanya saja, dana yang akan dipakai itu masih menunggu APBN Perubahan 2015. “Kalaupun kita menggunakan APBN Perubahan 2015, paling cepat Juni atau Juli baru bisa melakukan validasi, tapi jika disepakati cadangan risiko perlindungan sosial kita bisa turun di lapangan mulai Januari tahun depan,” ungkapnya. Sementara itu, berdasar pantauan di lapangan, kepemilikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) masih dirasa oleh masyarakat tidak sesuai. Salah satu tokoh

masyarakat Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Rudi, 42, mengatakan jika data yang lama pun sebenarnya masih banyak yang memiliki kekurangan. Dan sekarang data itu dipakai untuk pencairan dana PSKS. Jika data ini akan diperbarui, pemerintah harus bekerja sama dengan satuan perangkat di kampung. “Yang tahu di lapangan itu seperti kepala dusun dan RT, jadi bisa memastikan warganya, terkadang ada yang rumahnya jelek tapi sawah dan ternaknya banyak,” cetusnya. (fre/abi)

Ditinggal BAB, Motor Digasak Pencuri

ACH SOFIYULLAH RAUF FOR JPRS

DITINGGAL: Truk sarat muatan barang mogok di timur Alun-alun kota Situbondo, kemarin (5/12).

Mogok, Fuso Ganggu Pengendara SITUBONDO – Sebuah truk sarat muatan barang mogok, di Jalan Raya Timur Alun-alun Kota Situbondo. Truk bernopol EA 8719 A tersebut berhenti tepat di tengah jalan, sehingga mengganggu kendaraan lain yang melintas di jalan tersebut. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, truk yang ditinggalkan sementara oleh pengemudinya, mogok pada Kamis (4/12) malam lalu. Hingga siang kemarin (5/12) truk tersebut masih belum dievakuasi. Akibatnya, sejumlah pengendara yang melintas di jalan tersebut harus melaju pelan-pelan. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan adanya truk mogok di depan Lembaga Pemasyarakatan (LP) tersebut. “Mogoknya mulai kemarin malam, sekarang pengemudinya masih mencari bantuan bengkel. Kami sudah minta agar penangannya dipercepat,” katanya. (rri/als)

RENDRA KURNIA/JPRS

KOMPAK: Sejumlah nelayan Panarukan terlihat menyulam jaring ikan yang rusak, kemarin (4/12).

Libur Melaut, Nelayan Benahi Jaring PANARUKAN – Setidaknya, para nelayan baru akan melaut pada Jumat (12/12) mendatang. Waktu libur yang cukup panjang itu dimanfaatkan ratusan nelayan di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, untuk membenahi jaring penangkap ikan. Mereka terlihat kompak menyulam jaring ikan yang rusak. Sejumlah nelayan ini berharap

dengan disulam, jaring ikan yang terbuat dari senar dan nilon bisa gunakan kembali saat melaut nanti. Menurut salah seorang nelayan, Hamdi, pembenahan jaring yang demikian tidak hanya dilakukan oleh nelayan yang tinggal di Panarukan. Akan tetapi hampir seluruh nelayan memanfaatkan waktu libut

melautnya untuk benah-benah jaring. “Kalau pemancing pasti betulkan pancingnya, karena saya nelayan jaring jadi betulkan jaring,” kata Hamdi. Ditambahkan, hingga hari Kamis (11/12) mendatang, sejumlah nelayan tidak akan melaut. Kecuali mereka yang hanya mencari ikan di pinggir pantai n Baca Libur...Hal 37

Mengamati Pencari Kerang Konsumsi di Pelabuhan Kalbut

Jadi Menu Favorit Restoran, Para Pencari Honorer SKPD Saat matahari terik dan laut mulai surut adalah waktu yang ditunggu oleh para pencari kerang bulu. Hanya bermodal tangan, mereka mengorek lumpur mencari keberadaan hewan laut bercangkang ini. FREDY RIZKI, Mangaran TERIK adalah kondisi yang dihindari orang untuk mendekati wilayah pantai. Tetapi bagi pencari kerang saat terik mataharilah waktu mereka beraksi. Di Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, sering dijumpai

FREDY RIZKI/JPRS

GERAYANG: Seorang warga pencari kerang menerka dimana posisi kerang yang ada di bawah lumpur laut.

orang-orang ini menceburkan diri di sekitar kapal-kapal yang sedang bersandar. Dengan pakaian yang berlapis-lapis, pencari kerang menyusuri semua sudut perairan di dermaga itu. Kondisi air yang surut karena matahari terik, membuat wilayah pencarian mereka tampak lebih luas. Jika biasanya di wilayah dermaga itu tinggi air mencapai 2,5 meter, maka saat surut tingginya hanya sekitar 160 centimeter saja. Maka, orang-orang pencari kerang ini menyusuri tiap jengkal lumpur laut yang ada. Jenis kerang yang paling dicari adalah jenis kerang bulu. Ukurannya tidak terlalu besar. Hanya sekitar 3 sampai 6 centimeter. Kerang ini menjadi favorit

di restoran-restoran seafood. Sehingga harganya cukup bagus. Karena alasan itulah para pencari kerang ini rela menceburkan diri di saat matahari benar-benar panas menyengat. Mereka yang mencari kerang ini memiliki profesi yang bermacam-macam. Memang, rata-rata mereka adalah nelayan yang mengisi musim sulit ikan dengan mencari kerang. Namun ternyata ada salah satu dari mereka adalah pegawai honorer di salah satu SKPD yang kebetulan bertugas di malam hari. Burhan, 35, salah seorang pencari kerang mengatakan, saat musim sulit ikan beberapa nelayan banyak mencari pekerjaan lain n Baca Jadi...Hal 37

BANYUPUTIH – Nasib naas menimpa Sirin, 40, warga Dusun Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Bagaimana tidak, sepeda motor yang ditinggal sekejap saja, raib diembat maling pada Rabu (3/12) lalu. Peristiwa hilangnya Sepeda motor jenis Honda beat Nopol P. 4781 FE itun terjadi ketika korban pergi ke sungai hendak buang air besar (BAB). Korban yang terburu-buru karena sakit perut, langsung saja meninggalkan motor Honda Beat warna merah miliknya itu di atas jembatan. Saat memarkir kendaraannnya di jembatan itu, tidak teberserit dalam benak Sirin jika sepeda motor miliknya akan diambil maling. Diapun langsung ke sungai untuk buang hajat yang sudah tak bisa dia tahan. Akan tetapi, alangkah terkejutnya lelaki 40 tahun itu. Motor yang ditinggalkan BAB beberapa menit itu sudah tidak ada di tempatnya. Korban yang mengetahui sepeda motornya telah raib, langsung berteriak minta tolong. Akan tetapi warga yang

bermukim di sekitar lokasi kejadian tidak ada yang mengetahui pelaku pencurian tersebut. Korban kemudian mendatangi Kapolsek Banyuputih, Iptu Aryo Pandanaran saat dikonfirmasi kemarin (5/12) membenarkan tentang adanya pencurian sepeda motor tersebut. ”Kami sudah menyebar anggota untuk melakukan penyelidikan. Sepeda motor tersebut ditinggal pemiliknya karena mau buang air besar di sungai,” ujar Aryo Pandanaran. Akibat dari peristiwa tersebut, Sirin mengalami kerugian sekitar Rp 13 juta. (bib/als)

TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl. cpt tnh pggr.Jl L.600m2 SHM 175jt Ds Nangkaan-Paowan H:081233851430

LOWONGAN KERJA Dbthkn: tutor bhs.Ing utk kls dewasa. Syarat: Wnt, Min. pddkan S1 bhs. Inggris Kirim lamaran ke: tutor1501@gmail.com


Jawa Pos

Sabtu 6 Desember 2014

RADAR GENTENG R A D A R

33

B A N Y U W A N G I

Rumah Terbakar karena Disambar Petir GLENMORE - Rumah milik Hasanah, 70, di Dusun Sepanjang Kulon, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, rusak karena disambar petir kemarin sore. Sebagian dari bangunan rumah itu hangus terbakar. Sejumlah perabotan di rumah, seperti lemari, bufet, sofa, dan TV warna 17 inci juga terbakar. Saat kejadian, Hasanah sedang berada di Jakarta. “Rumah se-

lama ini kosong, saya yang merawat,” terang Ningsih, 58, salah satu saudara Hasanah. Menurut Ningsih, saat kebakaran itu di daerahnya sedang turun hujan deras yang disertai dengan suara petir. Dari beberapa suara petir itu, terdengar seperti ada kaca pecah. “Saya tidak tahu kaca mana yang pecah, tapi suaranya keras,” katanya. Mendengar suara kaca pecah

itu, Ningsing langsung keluar rumah untuk memastikan kebenarannya. Saat keluar itu, dirinya kaget melihat rumah milik kakaknya sudah terbakar. “Api sudah mulai besar,” cetusnya. Melihat api sudah mulai membakar sebagian dari bangunan rumah, ibu paro baya itu secara spontan teriak minta tolong. Dari teriakan itu, sejumlah te-

tangga berhamburan keluar rumah untuk memadamkan api. “Tetangga bareng-bareng memadamkan api,” cetusnya. Meski masih turun hujan, ternyata tidak mudah untuk memadamkan api. Apalagi, alat yang dipakai oleh warga itu juga hanya seadanya. “Hampir satu jam warga memadamkan api,” terangnya. Ningsih mengaku belum tahu

jumlah kerugian akibat rumah saudaranya yang terbakar itu. Yang pasti, sebagian bangunan

rusak dan perabotan habis terbakar. “Perkiraan kerugian sekitar 20 juta,” sebut Nur,

seorang staf Desa Sepanjang, yang berada di lokasi kemarin. (azi/c1/abi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

GOSONG: Perabot rumah milik Hasanah hangus terbakar karena disambar petir.

ABDUL AZIZ/RABA

Lifeguard Minta Kenaikan Upah PESANGGARAN - Para lifeguard (tim penyelamat) di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, menuntut kenaikan upah. Mereka beranggapan, upah yang diterima selama ini masih jauh dari cukup. Selain itu, para tim penyelamat pantai itu juga minta semua lifeguard yang selama ini aktif bekerja dimasukkan dalam data dan mendapat upah. “Li-

feguard di Pulau Merah itu ada 20 orang, tapi yang didata dan mendapat upah hanya delapan orang,” terang Fahrur, 28, salah satu lifeguard di Pulau Merah. Mengenai upah, Fahrur menyebut kalau selama ini para lifeguard hanya mendapat Rp 200 ribu per bulan. Uang sebesar itu, tidak sepadan dengan risiko, tugas, dan besar pendapatan di Pulau Merah. “Pendapatan di lokasi wisata Pulau

Merah, bulan lalu mencapai Rp 100 juta, bulan sebelumnya sekitar Rp 90 juta,” ungkapnya. Bayaran Rp 200 ribu per bulan itu, terang dia, berasal dari jatah 10 persen pendapatan Pulau Merah. Sedang jatah 10 persen, itu tidak sepenuhnya untuk para lifeguard. “Perlu ada tambahan untuk lifeguard,” pintanya. Sementara lifeguard lainnya Sulaiman, 34, mengatakan memasuki masa kunjungan wisata

pada akhir tahun 2014, pihaknya telah melakukan koordinasi. “Kita siapkan teman-teman untuk tahun baru,” katanya. Sulaiman memprediksi pada bulan ini pengunjung di Pulau Merah diprediksi mulai ada peningkatan. Makanya, para lifeguard di kumpulkan untuk persiapan pengamanan laut. “Pada Desember itu ombak besar dan arus juga kuat,” terangnya. (sli/c1/abi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Perum Puri Camar

Mitsubishi Fuso ‘81

Djl Rmh di Perum Puri Camar Mojopanggung Bwi SHM L. 98 H: 082230441361

Djl Mitsubishi Fuso Tahun 1981 Leter P Harga 70Jt Nego. H: 081559505103

RUMAH SHM 280M2 Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444

TOYOTA AVANZA

Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039

TOYOTA HILUX

Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111

BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 4164 YA an Yulita Nurismala, Jl. Sekardalu 14 RT 2/2, Temenggungan

TOYOTA RUSH

TOYOTA HIACE

TOYOTA VIOS 2014

Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.

TOYOTA ALPHARD

TOYOTA NAV

Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam

TOYOTA DYNA TRUK

P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000

TOYOTA CAMRY

TOYOTA ALTIS

Hlg STNK P 5451 ZE an Budi Harsono, Jl. DI Panjaitan RT03/03, Kmpng Mandar

JUAL/SEWA TANAH + BANGUNAN

Hlg STNK P 3289 XK an Nurcahyani, Jl. Sumbing No. 16 RT. 1/2, Singotrunan

Dijual/Sewa Tanah + Bangunan, SHM / IMB Lt. 1520 LB. 150 Lok. Depan Pasar Subuh Jajag Hub: 082230129393

Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282

TOYOTA AGYA

Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335

TOYOTA INNOVA

Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319

Promo akhir tahun Toyota Camry Bwi. Proses mudah, cepat. Bisa cash/kredit. Mudah dihubungi. Arie 085230750349

TOYOTA FORTUNER

TOYOTA NEW YARIS

Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351

Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670

Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9

TOYOTA ETIOS

BANYUWANGI Perum Permata Giri

Sales & Oprs. Manager Sales & Operasional Manajer Prshn Distributor Consumer Goods Pglmn 3 Thn, Lam Lkp: lamarancv@gmail.com

GENTENG Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

BANYUWANGI

Sales TO Dcr Sales TO Max 30 Th Min SMA Lamaran Lkp Ke Jl. Cendrawasih RT07 RW05 Ds. Genteng,Genteng, Bwi

TOYOTA LAND CRUISER

Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4

READY STOCK SUZUKI

FREE SERVIS GRATIS

Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424

TOYOTA PROMO AKHIR TAHUN

ALL NEW A X XENIA

Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962

Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144

Free Servis Gratis, harga 80-100 Jt.an Angsuran 2 Jt.an/DP Murah, Ready Stock Hub. Yaya 085334030737 Pin BB 7DC2C66B

All New Xenia mulai 125 Jt atau UM 20 Jt langsung bw pulang. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555 (Caption Promo Akhir Tahun)

Promo Akhir Tahun!! Toyota Cuci Gudang Beli Cash/Kredit, Syarat Mudah DP Ringan, Buktikan Saja. Hub. Toni 081336236483 BB 22483BC4

Kijang Innova

All New Xenia

Suzuki Estillo

Grand Livina

Honda Jazz

Dijual Kijang Innova tahun 011/09 slar/bsn pmk hrg 197,5/190/142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual All New Xenia tahun 013 PMK ston/ htm hrg 136,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Estilo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 87/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Grend livina/evalia tahun 011/013 pmk hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz/strem/crv tahun 03/ 013/010 PMK putih/htm hrg 178,5/122,5/117,5 jt nego brg istw bs cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

Karangrejo

Sales & Oprs. Manager

Djl Tnh SHM L 2704 m2, Bwi Kota, Karangrejo Dpn Perumahan Mahkota H: 081234636910

M2 Reflexy Pijat Refleksi Full Body, Spa, Creambath Full AC Rk Karibia C5 Bwi 082231161386

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000

BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


DAERAH SEKITAR

36

R A D A R

CUACA

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Sabtu 6 Desember 2014

Mantan Suami Bunuh Tetangga SHOHIB/RADAR JEMBER/JPNN

DIBIARKAN: Tanaman jagung yang direndam banjir setelah air sungai meluap.

Direndam Banjir, Panen Jagung Gagal GUMUKMAS- Puluhan hektare tanaman jagung rusak, bahkan gagal panen, akibat meluapnya asir Sungai terusan dari daerah pegunungan Jember. Area lahan jagung yang terendam banjir tersebut, merupakan daerah perbatasan antara Desa Tembokrejo dan Bagorejo, Kecamatan Gumukmas. Dari pantauan Jawa Pos Radar Jember, banyak lahan yang dipastikan gagal panen. Suyitno, salah seorang warga Tembokrejo yang memiliki lahan jagung mengatakui namyak tanaman jagung yang terendam banjir. Namun, terdapat beberapa hektare lahan jagung yang rusak karena memang masih belum berbuah. “Kalau yang sudah berbuah, meskipun banjir tidak ada pengaruhnya. Tapi yang masih belum berbuah, akan gagal panen,” tutur bapak dua orang anak itu. Akibat banjir yang menyebabkan petani mengalami kerugian antara Rp 5 hingga Rp 10 juta per petak (seperempat hektare), membuat Suyitno dan para petani lainnya pasrah. Sebab, lahan yang memang menjadi langganan banjir tersebut, sudah diketahui akan mengalami banjir lagi. “Sudah tujuh tahun menjadi langganan banjir. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi banjir,” pungkasnya dengan tenang.(jon/sh/JPNN/aif)

PUGER – Warga Dusun Krajan Desa Wonosari, Kecamatan Puger, geger. Sebab, Jumanto, 41 warga Dusun Krajan, Desa Wonosari, Kecamatan Puger, ditemukan tergeletak di kamar belakang rumah Junik, 32, warga Desa Jambearum, Kecamatan Puger sekitar pukul 23.00 Kamis kemarin. Ayah satu anak itu ditemukan tergeletak dengan luka robek di kamar rumah Junik, 32, tetangganya. Saat ditemukan korban sudah bersimbah darah dengan hanya menggunakan celana panjang dalam posisi terlentang. Menurut sumber Jawa Pos Radar Jember, di rumah Junik memang ada orang sedang meninggal karena sakit. Malam itu sekitar pukul 22.00 Jumanto, 41 datang untuk takziah dan ikut melekan. Tetapi korban malam itu juga masuk ke rumah Junik lewat pintu belakang. Hampir satu jam di ruang tamu, tiba tiba korban melihat Abdul karim, 40, mantan suami Junik datang sambil mem-

BERDUKA: Keluarga saat mengantar korban ke kamar mayat RSD dr Soebandi Jember

JUMAI/RADAR JEMBER

bawa celurit. Di ruang tamu itu, korban hanya menggunakan celana panjang sambil merokok di ruang tamu. Karena melihat mantan suami (Karimred) datang, korban langsung masuk menuju kamar belakang untuk sembunyi. Ternyata Karim (pelaku) ikut masuk dan mengejar korban. Junik pun berusaha melerai, namun pelaku terus mengejar

korban hingga terjatuh di dalam kamar. Saat posisi terrjatuh itulah kemudian apelaku langsung mengayunkan parangnya ke dada korban hingga mengeluarkan darah cukup banyak di atas kasur. Setelah berhasil menusuk korban, pelaku langsung keluar dan melarikan diri. Junik langsung berteriak minta tolong, sehingga warga yang malam itu sedang

melekan berdatangan menolongnya. Selanjutnya korban dilarikan ake Puskesmas Puger. Karena luka yang cukup parah, saat dirujuk ke RS Balung, nyawa korban tidak tertolong. Malam itu juga korban dilarikan ke kamar mayat RSD dr Soebandi Jember untuk divisum. Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, melalui Wakapolres Kompol Mikael P. Sitanggang, membenarkan kejadian itu. Usai kejadian, pihaknya langsung melakukan olah TKP, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi. Dari hasil olah TKP tersebut, diduga pelaku pembunuhan adalah mantan suami pacar korban. “Indikasinya begitu. Pelaku adalah mantan suami dari pacar korban,” jelas Sitanggang. Menurut dia, latar belakang kasus tersebut diduga cemburu. Korban selama ini dituding sebagai orang ketiga, yang telah merusak rumah tangga pelaku. Pihaknya segera menangkap pelaku yang kini masih kabur. (jum/sh/jpnn/aif)

INFRASTRUKTUR

RADAR JEMBER/JPNN

SAMPAI KAPAN?: sejumlah kendaraan berusaha menerobos genangan air di jalan hayam wuruk kemarin malam.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

BERES: Petugas bersama Herman, pemilik Jember Oli, melakukan pengukuran dan pemasangan patok di JL Hayam Wuruk, Kaliwates.

Pembebasan Lahan Hayam Wuruk Tuntas JEMBER – Penderitaan pengendara dan masyarakat di Jl Hayam Wuruk sepertinya akan segera berakhir. Pasalnya, seorang warga terakhir akhirnya menyetujui sebagian lahannya terkena pelebaran jalan dan proyek saluran kemarin (5/12). Bersama Dinas PU Bina Marga Jember dan Komisi C DPRD Jember, kesepakatan berhasil dicapai. Menurut Herman, pemilik bangunan, dirinya sudah menyetujui pembebasan lahan itu sejak 2002. Pertemuan kemarin diadakan di Kantor Kecamatan Kaliwates yang dihadiri Kepala Dinas PU Bina Marga Jember Rasyid Zakaria, Ketua Komisi C DPRD Jember Siswono, pemilik lahan Jember Oli Herman, dan Camat Kaliwates Widayaka. Pertemuan tersebut sempat berjalan alot, meski sebenarnya Herman secara substansi sudah menyetujui pembebasan lahan. Herman hanya mempertanyakan batas yang jelas untuk pembuatan gorong-gorong tersebut. Setelah cukup lama, akhirnya kedua belah pihak menyetujui untuk pembebasan lahan. Bahkan, semua pihak langsung turun ke lapangan di lokasi Toko Jember Oli milik Herman. Petugas juga langsung melakukan pengukuran titik pembuatan saluran air. Meskipun disetujui, namun akhirnya saluran tidak bisa lurus. Sebab, saluran yang sekarang lurus dengan pondasi rumah dua lantai itu. Pemkab akhirnya sedikit membelokkan saluran karena saluran harus segera selesai. Herman mengatakan, sejak awal dirinya tidak pernah menolak pembebasan lahan itu. “Sejak 2002 lalu saya sudah setuju,” tegasnya, mengklarifikasi pemberitaan yang beredar bahwa dirinya menolak pembebasan lahan itu.. (ram/jum/har/jpnn/aif)

KESEHATAN

Wabah Dipteri Serang Bondowoso BONDOWOSO-Penyakit Dipteri (Dpt) kembali menyerang anak-anak di Bondowoso. Setelah ada pasien meninggal dunia karena penyakit dipteri yang menyerang balita usia 17 bulan di Desa/Kecamatan Maesan, kini menyerang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) At Takwa Bondowoso. Akibatnya, siswa kelas satu itu langsung dilarikan ke ICU RSU Dr Koesnadi Bondowoso. Direktur RSU Dr Koesnadi, dr Agus Suwardjito langsung memerintahkan petugas kesehatan untuk merawat siswa malang itu. ”Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi,” katanya, Kamis pagi kemarin (4/12). Untuk menyelamatkan nyawa anak tersebut, harus dilakukan pengobatan secara cepat dan tepat. Agus menambahkan, tidak semua pengunjung boleh menjenguk anak tersebut, karena menghindari penularan penyakitnya.”Jadi, memang harus benar-benar diisolasi. Namun, itu untuk kesembuhan anak tersebut,” ujarnya. Kabid P2PL Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Arief Sudibyo menambahkan, begitu mendapatkan laporan tentang pasien siswa, pihaknya langsung melakukan imunisasi terhadap ratusan siswa MI At Takwa. ”Ini untuk pencegahan agar virus itu tidak menulari ratusan anak-anak yang lain,” jelasnya. Semua siswa yang berada di Kompleks Masjid At Takwa, kata dia, dilakukan imunisasi.”Tentunya, kami langsung melakukan lokalisasi dengan cara menyuntik atau imunisasi dipteri,” terangnya.(eko/sh/jpn/aif)

Hujan Sebentar, Jalanan Banjir Lagi JEMBER – Hujan deras yang mengguyur Jember kemarin (4/12) kembali merepotkan warga yang tinggal di sekitar proyek pelebaran dan saluran air Jl Hayam Wuruk, Kaliwates. Sebab, kawasan itu kembali tergenang walaupun hujan tidak selama Senin (1/12) lalu. Proyek saluran yang masih belum selesai itu membuat air hujan langsung meluber ke jalan raya. Meski ada genangan, kondisinya tidak separah Senin lalu. Genangan yang cukup tinggi masih di depan kantor Camat Kaliwates. Bahkan, air hampir masuk ke pendapa.

Sementara, rumah Bu Jamal, warga yang rumahnya seberang kantor kecamatan masih kebanjiran seperti Senin lalu. Air masih masuk ke dalam teras dan dapur rumahnya. Posisi rumah perempuan 56 tahun itu memang relatif lebih rendah dibanding bangunan yang lain. Meski ada genangan air, petugas kepolisian tidak sampai menutup salah satu sisi jalan kembar itu. Kendaraan roda dua dan empat masih bisa melewati jalan raya walaupun harus berjalan pelan-pelan.

Belajar dari banjir Senin lalu, beberapa petugas dari dinas PU bina marga sudah siaga di sekitar proyek yang belum selesai, khususnya di jembatan yang baru dicor. Menurut Haryono, warga Keluarahan Mangli, terjadinya luapan air di Jl Hayam Wuruk karena air di saluran tidak mengalir lancar. Sebab, masih ada beberapa rumah yang belum dibebaskan untuk proyek saluran. “Seharusnya warga lebih sadar setelah terjadi banjir sebelumnya. Karena kalau Jl Hayam Wuruk banjir, sangat

mengganggu orang banyak, terutama warga yang sudah bersedia memundurkan posisi rumahnya,” katanya. Seperti diberitakan, setelah sempat menolak dan menjadi sasaran kekesalan banyak orang, akhirnya tiga pemilik lahan di Jl Hayam Wuruk bersedia membebaskan sebagian lahannya untuk proyek pelebaran dan saluran. Dengan difasilitasi Komisi C DPRD Jember, tiga pemilik lahan yang sempat enggan menerima ganti rugi pemkab bersedia kompensasi yang ditawarkan Pemkab Jember. (jum/ram/har/jpnn/aif)

Serius Garap Wisata

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER

SKENARIO BOCOR: Isi surat yang berisi pengaturan jabatan direktur Polije sejak empat tahun lalu dipampang mahasiswa dalam aksi di depan kantor Direktur Polije kemarin.

Mahasiswa Polije Turun Jalan Protes Surat Kongkalikong Jabatan Direktur Polije JEMBER – Puluhan mahasiswa Politeknik Negeri Jember kemarin (5/12) melakukan demonstrasi. Mahasiswa yang mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa Peduli Polije (KMPP) itu menuntut pertanggungjawaban direktur terkait dugaan pengaturan jabatan. Mereka menganggap kasus yang terungkap ke publik itu menjadi contoh yang buruk bagi mahasiswa serta cederanya demokrasi di kampus tersebut. Mahasiswa menggelar aksi di depan Gedung Direktur Polije. Mereka membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan, diantaranya Kami Butuh Kejelasan, Selamatkan Polije dari Panggung Sandiwara, Turut Berduka Cita dengan Matinya Demokrasi di Polije. Selain melakukan orasi, mereka juga melaku-

kan aksi teatrikal dengan membawa keranda mayat sebagai simbol matinya demokrasi di Polije. Menurut Oki Septian Hermawan, koordinator aksi, apa yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk keprihatinan terhadap dugaan kecurangan yang terjadi di lingkungan pejabat Polije. “Seharusnya pimpinan memberikan contoh yang baik, bukan konspirasi buruk seperti ini,” tegasnya. Apa yang terungkap ke piblik, lanjut dia, sudah tidak sesuai dengan undang-undang, terutama penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Karena itu, sebagai bentuk kekecewaan, mereka pun mengajukan tiga tuntutan kepada Direktur Polije. “Pihak terkait harus membuat pengakuan bersalah secara tertulis atas dugaan praktek KKN yang dilakukan,” tandasnya. Selain itu, sejumlah nama yang diduga terlibat dalam kongkalikong

harus melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh civitas akademika Polije dan mengadakan audiensi secara terbuka. Bahkan, jika terbukti, dirinya berharap pihak terkait mengundurkan diri dari jabatan struktural dan non struktutal di Polije. Setelah melakukan aski, sejumlah perwakilan kemarin diajak bertemu oleh pimpinan Polije. Tetapi, audiensi tersebut dilakukan tertutup untuk media. Usai audiensi, Oki mengatakan, direktur menunggu fatwa dari menteri. Sebab, kata dia, permasalahan ini sudah ada di meja menteri. “Direktur siap melaksanakan apa pun yang menjadi fatwa menteri,” ungkapnya. Meski begitu, pihaknya masih belum puas dengan pernyataan direktur. Para mahasiswa, kata dia, akan terus melakukan aksi sampai tuntutan direalisasikan. (ram/har/jpnn/aif)

LUMAJANG - Potensi wisata di Lumajang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kabupten. Miliaran rupiah digelontorkan untuk mempercantik sejumlah potensi wisata alam di Lumajang. Rencana eksekutif itu rupanya didukung penuh oleh dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Lumajang. Bahkan, mereka mendukung penuh rencana pengembangan wisata Lumajang ke depan. Ketua DPRD Lumajang Agus Wicaksono mengatakan, potensi wisata di Lumajang memang sudah layak untuk dikembangkan. Sebab, banyak potensi wisata yang selama ini belum tergarap maksimal. Seperti gua tetes misalnya. Namun, dia mengatakan bahwa memang ada prioritas untuk pembangunan wisata tersebut. Prioritas pemerintah adalah pemandian alam Selokambang dan Bukit 2.900 (B 29). “Bahkan, B 29 sudah dikenal nasional,” ungkapnya. Agus mengatakan, potensi wisata di Lumajang selama ini tidak tergarap maksimal. Padahal, banyak potensi wisata alam yang sudah dikenal luas. Sehingga, emaneman jika tidak digarap dengan serius. B 29 misalnya. Dia menyebut, wisata tersebut sangat fenomenal dan sudah banyak dikenal masyarakat luas. Pemerintah, kata dia cukup melakukan sentuhan terhadap potensi tersebut. Salah satunya adalah infrastruktur. Jalan menuju ke kawasan itu harus diperbaiki. Sehingga, masyarakat tidak kesulitan untuk mengakses B 29. “Perlu sentuhan program dari pemerintah,” ungkapnya. Dia menambahkan, pemerintah cukup memperbaiki infrastruktur yang ada. Sementara, untuk pengembangannya, Agus meminta Pemkab Lumajang belajar dari daerah lain. Yakni, menggandeng investor untuk sarana pendukung. “Pemkab cukup memberi dukungan seperti akses jalan, pertanian, perbukitan kentang, dan green house,” ungkapnya. Begitu juga dengan Selokambang. Pemandian alam itu juga disebutnya sangat mungkin untuk digarap oleh investor. Minimal, kata dia, Selekambang setara dengan Selekta di Malang. Setelah itu, investor pasti akan datang untuk menanamkan investasinya. Agus juga mengatakan bahwa selama ini Lumajang belum memiliki hotel yang representatif. Padahal, Lumajang juga mempunyai wisata religius unggulan, Pura Mandaragiri Semeru. Jika semua potensi wisata itu berhasil digarap, dia yakin banyak yang akan membangun hotel representatif di Lumajang. Pemerintah memang menggelontorkan anggaran cukup besar untuk pembangunan wisata di Lumajang. Untuk Selokambang saja, master plannya dianggarakan Rp 600 juta. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur, dianggarkan Rp 30 M.(wan/ras/jpnn/aif)


Jawa Pos

SAMBUNGAN

Sabtu 6 Desember 2014

R A D A R

Sudah Bagus Dibanding Warga Kawasan Timur n MASIH... Sambungan dari Hal 31

Apabila permasalahan di kabupaten diketahui, selanjutnya akan dikoordinasikan di tingkat pusat. Untuk bisa lepas dari status daerah tertinggal, maka pembangunan di Situbondo harus baik dan inovatif. Dengan demikian,

daerah tertinggal dapat segera dientaskan. “Kita targetkan 2019 masalah daerah tertinggal ini akan beres,” katanya. Lebih jauh Dewa Ketut Sangan menjelaskan, untuk lepas dari daerah tertinggal ada enam aspek yang harus dilakukan. Di antaranya pembangunan manusia, pendidikan, kesejahteraan, rehabilitasi jangan

sampai terisolasi dari lingkungan di daerahnya. “Kita harus meningkatkan sumber daya manusianya dan bisa bersaing dengan masyarakat di Asia ini,” jelasnya. Dari hasil pengamatan di lapangan, Situbondo sebenarnya sudah tidak masuk kategori daerah tertinggal. “Secara global sudah bagus dibandingkan dengan daerah di kawasan

timur,” pungkasnya. Data yang berhasil dikumpulkan, kedatangan Asdep Kemenko Polhukam di Situbondo langsung disambut oleh Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Setelah melakukan pertemuan di pendapa bupati, mereka meninjau langsung masyarakat yang tinggal di Desa Kukusan, Kecamatan Kendit. (rri/c1/aif)

Segera Bangun Dinding Beton n TAHAN... Sambungan dari Hal 31

Rencana pembangunan dinding penahan banjir sepanjang 25 meter, itu ditetapkan setelah rombongan SNVT PJPA dan BBWS turun meninjau lokasi kemarin. D a l a m ku n j u n g a n y a n g didampingi kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan ( D B M P ) Ka bupaten Situbondo, Yoyok Mulyadi, mereka melihat bongkahan dinding beton atau parapet yang hancur tahun lalu. “Dinding

beton akan segera dibangun,” terang Yoyok Mulyadi. Menurut Yoyok, dari hasil tinjauan SNVT PJPA dan BBWS itu menjanjikan akan melanjutkan perbaikan dinding atau parapet di hilir sungai Desa Wringinganom. “Pembangunan kembali itu untuk mengantisipasi ada banjir lagi,” katanya. Melalui program tanggap darurat, terang dia, dalam waktu dekat sebanyak 300 bronjong akan segera dikirim ke DBMP Situbondo. Ratusan bronjong itu, untuk penahan banjir. “Un-

tuk menghadapi musim hujan tahun ini, Balai Besar Brantas Surabaya akan mengirim bronjong,” ujarnya. Menurut Yoyok, dinding beton setinggi enam hingga tujuh meter yang telah ambrol itu, selama ini untuk menahan air bila aliran sungai banjir. “Sekarang sudah musim hujan, makanya perlu dibangun lagi,” ungkapnya. Untuk pembangunan dinding beton secara permanen, lanjut dia, direncanakan dimulai pada tahun anggaran 2016. Pengerjaan baru bisa dikerjakan pada

2016 karena bencana alam itu terjadi pada akhir 2013, sehing ga anggarannya baru bisa diambil pada 2016. Seperti diberitakan harian ini, banjir bandang pada akhir Desember 2013 dan awal Januari 2014, membuat dinding beton sepanjang 25 meter di sungai Desa Karanganom, Kecamatan panarukan bergeser hingga tiga meter. Akibatnya, dinding parapet itu putus dan kondisinya membahayakan warga sekitar, terutama bila terjadi banjir.(rri/abi)

Libur Melaut karena Musim Hujan n LIBUR... Sambungan dari Hal 32

“kalau awal musim hujan dan terang bulan, nelayan banyak yang libur,” imbuhnya. Hamdi menjelaskan, satu jaring yang disulam oleh nelayan dikerumuni oleh beberapa nelayan.

Itu dilakukan agar penyelaman jaring yang mereka kerjakan tidak ada yang tertinggal. “Satu jaring dikerjakan bareng. Kalau selesai baru ganti jaring lainnya,” papar pria berusia 52 tersebut. Pengamatan wartawan koran ini, selain mereka yang membenahi jaring, juga ada nelayan yang

membetulkan perahu dan kapal. Biasanya, waktu libur panjang yang demikian ini digunakan untuk mengecat kapal serta menutup papan perahu yang bocor. Diberitakan sebelumnya, sejak akhir November lalu para nelayan libur melaut karena awal musim hujan tiba. Libur

37

S I T U B O N D 0

mereka menjadi panjang karena langsung disusul terjadinya terang bulan yang berlangsung selama lima hari yakni dari tanggal 12 hingga 17 Hijriyah. Dari situ, nelayan baru akan melaut pada tanggal 12 Desember mendatang atau bertepatan dengan tanggal 18 Hijriyah. (rri/als)

Kerang Bulu jadi Favorit n JADI... Sambungan dari Hal 32

Sebaik besar mereka membantu kapal dari luar pulau untuk menurunkan ikan dan sebagian lainnya bekerja serabutan. Tapi yang seperti dirinya, menurut Burhan, adalah sebagian kecil orang yang betah berpanas-panasan untuk tetap dapat mencari nafkah. Harga kerang bulu sendiri, menurut Burhan, cukup bagus. Untuk satu kilogramnya, orang membeli kerang bulu seharga Rp 8.000. Itupun dalam kondisi kerang masih bercangkang. Bukan cuma isinya saja. “Ada yang menjual cuma isinya saja, tapi ya lebih mahal. Kalau kita jualnya sama cangkangnya, iya juga sudah bagus harganya,” kata Burhan. Para pencari kerang ini, kata Burhan mulai menceburkan diri ke perairan dekat dermaga pada sekitar pukul sembilan

pagi. Wilayahnya pun tidak sembarangan, meskipun tampak luas namun mereka membagi teritori berdasarkan prinsip saling memahami. Dengan tangan yang digulung kaos tangan seadanya, mereka mengais dan mengeruk lumpur yang ada di bawah mereka. Terkadang, di lokasi yang sedikit lebih dalam mereka harus menceburkan semua anggota tubuhnya untuk mengambil kerang. “Tidak mesti dapat kerang bulu, kadang kita dapat kerang jenis lain. Seperti lorjuk atau yang seperti ini,” kata Burhan sambil menunjukkan kerang sebesar telapak kaki anak SD. Saat Jawa Pos Radar Situbondo menanyakan kenapa tidak membudidayakan kerang itu, Burhan menjawab jika dirinya tidak mempunyai lahan. “Mengambil dari sini sudah cukup. Lagi pula meskipun diambil setiap hari,

kerang ini tidak bakal habis. Selalu saja ada,” ujar sambil terus memasukkan kerang yang ditemukannya ke dalam karung. Sementara itu, Nisah, 45, salah seorang pedagang yang menanti di pinggiran dermaga mengaku, jika kerang bulu menjadi favorit para pembeli ke lapaknya di pasar pagi. Karena itu kadang dia menunggu mereka yang sedang mencari kerang. Menurut Nisah, jika para pencari kerang ini menjual kerang campuran kepadanya. Karena jenisnya bermacammacam dan harganya juga tidak bisa disamakan, maka Nisah menghargai kerang yang dijual seharga Rp. 5000 perkilogramnya dengan cangkang. “Belum lagi kita harus memisah jenis kerangnya, jadi harganya segitu, kalau sudah jelas isinya kerang bulu semua ya harganya beda,” terang Nisah. (fre/als)

Kedepankan NU, Bukan Partai n KHOFIFAH... Sambungan dari Hal 32

Tampak pula Bupati Situbondo Dadang Wigiarto serta beberapa SKPD dan tokoh agama yang lain. Mensos Khofifah mengaku salut dengan sosok Kiai Fawaid. Menurutnya, Kiai Fawaid adalah sosok yang teguh dalam pendirian dan gigih dalam setiap perjuangan. ”Beliau telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berproses,” ujarnya. Secara pribadi, dalam pandangan politisi perempuan itu, Kiai Fawaid sangat berjasa dalam memerjuangkan dirinya. Dia mencontohkan ketika dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu. ”Saya tidak memiliki

banyak jaringan di Jawa Timur. Beliau yang mengantarkan saya. Bahkan berhari-hari,” tambah ketua PP Muslimat itu. Selain itu, Khofifah juga mengagumi keteguhan prinsip P2S2 sendiri dalam memegang teguh prinsip Ahlussunah wal Jama’ah dan Nahdlatul Ulama (NU). ”Seluruh keluarga besar Pesantren Sukorejo sangat teguh memegang prinsip itu. Dan itu jarang ditemui di pesantren lain,” terang menteri Kabinet Kerja itu. Keteguhan dalam memegangan prinsip itu, kata Khofifah, tercermin dalam sikap pesantren yang kini dipimpin oleh KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy itu, ketika tetap mengedepankan prinsip-prinsip akidah. ”Kalau di sini NU yang dikedepankan, bukan partai,” tambahnya lagi.

Kekaguman terhadap Kiai Fawaid juga diutarakan oleh KH. Hasyim Muzadi. Mantan ketua umum PBNU itu mengatakan, Kiai Fawaid adalah ulama memiliki ciri Kasyyatulah (takut kepada Allah). ”Salah satu ciriciri ulama adalah takut kepada Allah, dan itu ada pada Kiai Fawaid,” imbuh Kiai Hasyim. Selain itu, Kiai Hasyim berpendapat, Kiai Fawaid adalah sosok orang yang memiliki ilmu yang amaliyah. ”Bukan sekedar berilmu, tapi bisa mengaplikasikan dalam kesehariannya,” tambahnya. Pada perayaan 1000 hari Kiai Fawaid itu, Mensos Khofifah memberikan santunan kepada fakir miskin, lansia, anak yatim, dan janda tua. Santunan itu diberikan secara langsung oleh Khofifah. (bib/als)

TAPAL KUDA

Anggaran Mamin Capai Rp 1,5 Miliar

PASURUAN

Jalan Raya Masangan Langganan Tergenang SAAT musim hujan tiba, kondisi ruas jalan raya Bangil di Desa Masangan berubah menjadi seperti kolam. Genangan air selalu menutupi ruas jalan setempat. Kondisi itu sudah terjadi bertahun-tahun lamanya. Genangan air itu ada lantaran di sepanjang jalur setempat tak ada gorong-gorongnya. Walhasil, air hujan yang turun, tak bisa mengalir ke tempat yang lebih rendah. Imbasnya, air hujan itu pun hanya menggenang di tepi jalan. Meski sudah berlangsung lama, sayangnya tidak ada upaya maksimal dari pemerintah daerah untuk mengatasi kondisi itu. Padahal, genangan air tersebut, bisa membahayakan para pengendara. Terutama, pada pengendara roda dua. Karena, mereka cenderung menghindari genangan air tersebut ketika melintas. Para pengendara roda dua, cenderung memilih jalur yang tak digenangi air. Padahal tak jarang, hal itu bisa memicu kecelakaan. Desakan pun muncul agar, ada gorong-gorong untuk mengatasi permasalahan genangan air tersebut. Desakan itu seperti yang diungkapkan Syakroni, salah satu warga Masangan, Kecamatan Bangil. Menurutnya, perlu dibangun gorong-gorong agar tak terjadi lagi genangan air di wilayah setempat. “Kalau tidak ada gorong-gorongnya, air terus menggenangi. Padahal bahaya, bagi pengendara. Karena itu, perlu ada gorong-gorong di jalur tersebut,” tandasnya. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Sunyono menyampaikan, jalan setempat merupakan jalur nasional. Lantaran itu, kewenangannya merupakan milik pemerintah pusat. Kendati begitu, komunikasi dengan pemerintah pusat terus dijalin. Bahkan, usulan untuk pembangunan gorong-gorong itu sudah diajukan. Hanya saja, masih menunggu realisasi dari pemerintah pusat. “Usulannya, sebenarnya sudah dilayangkan. Hanya saja, masih perlu menunggu persetujuan dari pusat,” sampai Sunyono. Karena itu, pihaknya belum bisa memastikan realisasi pembangunan gorong-gorong tersebut. “Waktunya kapan, kami tidak bisa memastikan,” ucapnya. (one/mie/jpnn)

IWAN ANDRIK/RADAR BROMO/JPNN

GANGGU KENYAMANAN: Kondisi ruas jalan raya Masangan yang selalu digenangi air saat musim hujan tiba.

Naik 50 Persen dari APBD 2014

RADAR BROMO/JPNN

KENA BATUNYA: Tersangka pencuri kotak amal (kanan) diamankan dari amukan massa kemarin.

Tangkap Maling Kotak Amal PROBOLINGGO  Seorang laki-laki menjadi bulan-bulanan massa karena terpergok mengambil isi kotak amal musala Murotilil Qur’an. Laki-laki bernama Lihan, 35, warga kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, itu akhirnya dikeler ke kantor Kelurahan Kanigaran. “Sebenarnya tadi dia sudah diamankan. Awalnya kan dia dipergoki salah satu ustadz. Saat dipergoki, kunci kotak amal itu sudah dibuka. Ustadz langsung tanya siapa kamu. Terus dia keburu keluar sambil membawa sajadah. Tahu-tahu uang sudah ada di bawah sajadah,” ujar Muhtadin, 27, salah satu pengajar di musala setempat. Muhtadin kemudian melapor ke kantor kelurahan Kanigaran tentang kasus pencurian kotak amal tersebut. Mendapat laporan itu, akhirnya Budi Irianto,

49, kasie trantib Kelurahan Kanigaran pun mendatangi musala. “Waktu saya datang Lihan ini lari. Karena lari akhirnya saya dan beberapa warga mengejarnya sampai di selatan pasar Krempyeng. Waktu ditangkap pelaku melawan warga. Akhirnya dia sempat dipukuli sama warga,” ujar Budi. Saat ditanya oleh sejumlah petugas keamanan Lihan yang bisu hanya menuliskan namanya saja. Beberapa warga yang berkerumum mengenali Lihan sebagai warga kelurahan Sumber Taman. Konon, dua saudaranya yang lain juga memiliki kelainan serupa. Muhtadin, mengatakna, kasus pencurian kota amal di musala tempatnya mengajar bukan pertama kali terjadi. Bahkan, terhitung hingga saat ini, sudah lima kali kotak amal itu dicuri. “Awalnya kotak amal ini kotak

kayu, tapi sekarang sudah diganti kotak kaca. Ini juga masih ada yang coba-coba mencuri,” ujarnya sambil menujukkan kotak amal yang tampak berlubang-lubang bekas pegangan pengaman. Budi mengungkapkan, kejadian pencurian kotak amal memang sering terjadi. Sudah 5 kali dan semuanya terjadi pada hari Jumat. Saat ditanya berapa uang yang akan diambil pelaku Lihan, Budi mengaku tidak tahu pasti karena belum sempat dihitung. Sementara itu Kompol Kasman, Kapolsek Mayangan belum bisa berkomentar banyak tentang kasus tersebut. “Ini masih belum jelas kasusnya seperti apa,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Kelurahan Kanigaran. Olehnya pemeriksaan lebih lanjut, Lihan kemudian diamankan ke Polsek Mayangan beserta barnag bukti. (put/aad/jpnn)

PROBOLINGGO – Bagian Umum Pemkab Probolinggo mengalokasikan anggaran makanan dan minuman untuk sekretariat daerah (setda) 2015 sebesar Rp 1,5 miliar. Anggaran itu naik 50 persen dari APBD tahun ini yang hanya Rp 1 miliar. Kenaikan itu mempertimbangkan kebutuhan pada tahun depan. Kabag Umum pemkab, Hudan Syarifudin mengatakan, alokasi anggaran untuk mamin tahun ini memang meningkat. “Kalau dasarnya APBD 2014 memang kami anggarkan sekitar Rp 1 miliar,” katanya. Namun, anggaran itu membengkak menjadi Rp 1,5 miliar ketika perubahan APBD. Penambahan angaran pada saat P-APBD disebabkan banyak kegiatan yang membutuhkan tambahan anggaran mamin. Diantaranya kegiatan hari ulang tahun kota Kraksaan yang digelar meriah. Karenanya, saat bulan September dan Oktober anggaran mamin sudah habis. Karena itu, pada saat P-APBD bagian umum mengajukan tambahan anggaran. “Karena itu, pada tahun depan kami anggarkan Rp 1,5 miliar berdasarkan kebutuhan tahun ini,” katanya. Hudan memperkirakan anggaran Rp 1,5 miliar tersebut cukup untuk satu tahun anggaran. Meskipun ada kemungkinan harga makanan naik sebagai imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Karenanya, pihaknya berupaya tidak menambah lagi anggaran saat P-APBD mendatang. “Kami tekan betul agar alokasi anggaran yang diajukan untuk tahun depan cukup. Ini sebagai bentuk efisiensi yang kami lakukan, sesuai dengan instruksi pemerintah pusat,” terangnya. Ya, beberapa waktu lalu Men-

Kalau dasarnya APBD 2014 memang kami anggarkan sekitar Rp 1 miliar. Namun, anggaran itu membengkak menjadi Rp 1,5 miliar ketika perubahan APBD Hudan Syarifudin Kabag Umum Pemkab Probolinggo

teri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) memberikan instruksi agar pejabat Negara diantaranya PNS untuk menjalani pola hidup sederhana. “Itu yang ingin kami terapkan. Caranya dengan memesan mamin yang harganya lebih murah dari tahun ini,” jelasnya. Untuk mamin yang nilainya diatas Rp 10 juta maka pengadaannya melalui penunjukan langsung. Sementara untuk kegiatan yang membutuhkan mamin dengan anggaran diatas Rp 200 juta, maka melalui tender. “Tapi untuk yang tender kami belum pernah. Yang sering penunjukan langsung, karena belum pernah ada kegiatan yang membutuhkan anggaran mamin diatas Rp 200 juta,” katanya. Mamin yang dialokasikan bagian umum menurut Hudan yakni untuk kegiatan rapat-rapat dan tamu pemkab. Sementara untuk kegiatan SKPD dianggarkan di masing-masing SKPD. Kecuali kegiatan SKPD yang dilakukan di setda, misalnya saat perumusan kegiatan. “Biasanya kegiatan lintas SKPD dirumuskan di pemkab, nah itu yang akan disediakan oleh bagian umum,” jelasnya. (rf/aad/jpnn)


38

Jawa Pos R A D A R

KELUARGA JAZZ: Keluarga muda ini mejeng mengapit kaus Banyuwangi Beach Jazz Festival di outlet KaOsing.

ISTIMEWA

Semua Memburu Kaus Jazz KaOsing MAAF kalau menjelang Magrib nanti Anda sudah tidak kumanan kaus Banyuwangi Beach Jazz Festival produk KaOsing. Sebab, kaus hasil desain tim kreatif KaOsing itu diburu banyak pencinta jazz. Terutama mereka yang akan menonton Banyuwangi Beach Jazz Festival nanti malam di Pantai Boom. Seharian kemarin (5/12), misalnya. Rata-rata pembeli yang datang ke outlet

KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab Banyuwangi atau di seberang kantor Pengadilan Agama Banyuwangi) mencari kaus jazz eksklusif tersebut. Mereka mengaku penasaran setelah melihat iklan kaus jazz yang diproduksi KaOsing. ’’Ternyata memang sangat bagus. Desainnya sederhana tapi sangat kental warna

Sabtu 6 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

jazznya,’’ kata beberapa pembeli. Seperti biasa, papar Tasya Madina, KaOsing selalu menghadirkan kaus tematik. Kaus tematik itu dirilis untuk memeriahkan event-event besar Banyuwangi. ’’Tapi, kami tetap tidak meninggalkan trade mark kami sebagai produsen kaus-kaus etnik Banyuwangi. Tema-tema kekayaan budaya Banyuwangi tetap menjadi ruh utama KaOsing,’’ tandas Tasya. (*)

Desain Micasa Sesuai Selera MICASA Desain Interior telah hadir di Banyuwangi. Jasa desain interior dengan desainer berpengalaman dan visioner di dalam bidangnya yang berkomitmen untuk memberikan desain elegan berkualitas tinggi, namun fungsional dan nyaman untuk Anda. Micasa Desain Interior telah banyak menerima proyek meliputi rumah huni, apartemen, restoran, toko, kantor, dan salon. Keuntungan memilih Micasa Desain Interior sebagai solusi untuk membuat tampilan ruangan Anda lebih terkesan menarik dengan pembuatan furniture yang sesuai ukuran ruang tata. Beda halnya dengan meubeler buatan pabrik. Sekali produksi dengan ukuran standart yang sama. Sedangkan setiap rumah mempunyai tata ruang dengan ukuran yang berbeda. Desainer muda berpengalaman selalu

ISTIMEWA

PELAYANAN TERBAIK: Micasa Design Interior and Furniture siap membantu mewujudkan interior impian Anda.

siap untuk memberikan pelayanan desain interior terbaik untuk Anda.Kami menjamin kualitas dan eksekusi desain secara profesional, untuk memberikan servis terbaik bagi klien kami. Untuk menyambut hari jadi Banyuwangi, kami memberikan voucher belanja gratis dan diskon menarik setiap pembelian produk

di Micasa Design Interior and Furniture (furniture, gordyn, wallpaper, karpet, dll.) Kunjungi kantor kami di Jl. Ahmad Yani No.14 (dekat lampu merah Simpang Lima sebelah Honda Ahas atau di depan Toko Buku Istana)Banyuwangi. Gubungi cp: 0333-428422, 0853-36000830/0823-0151-6142. (*/als)


Jawa Pos

Sabtu 6 Desember 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

S A M B U N G A N

39

Opening Ceremony mulai Pukul 18.30 ■ 1.500 TIKET...

Sambungan dari Hal 29

Salah seorang panitia event, Dimas Nugraha mengatakan, panitia mencetak tiket VVIP 300 tiket, VIP 300 tiket, tribun 500 tiket, dan festival 500 tiket. “Kami hanya sisakan 100 tiket on the spot untuk festival dengan harga Rp 300 ribu,” katanya. Panitia sengaja tidak menjual online semua tiket masuk tersebut, dengan alasan untuk menampung penonton dari luar kota yang sudah datang jauh-jauh. Mereka ingin menyaksikan jazz pantai tersebut. Panitia akan membuka tiket on the spot tersebut pada pukul 16.00 di lokasi konser Pantai Boom, Banyuwangi. Kata Dimas, seratus tiket on

the spot atau yang dijual di tempat tersebut bagi siapa yang cepat mendapatkannya. Untuk menghindari adanya praktik calo, penonton yang sudah membeli tiket on the spot langsung diperkenankan masuk sambil melihat bazaar UMKM, kerajinan, dan oleh-oleh khas Banyuwangi yang ada di lokasi. “Tiket kita terbatas dan sudah kita sesuaikan dengan kapasitas lokasi,” imbuhnya. Tiket untuk kelas VVIP, VIP, dan tribun, panitia menyediakan kursi tempat duduk sesuai jumlah yakni Rp 1.100 tempat duduk. Khusus pemegang tiket VVIP, penonton bisa memilih tempat dengan posisi duduk sesuai keinginan. Sementara untuk penonton VIP juga sudah disediakan kursi dengan posisi tempat

duduk yang tentu berbeda dengan VVIP, begitu pula untuk tiket tribun. Sementara untuk tiket festival semuanya berdiri, tidak tersedia tempat duduk. Sekadar tahu, harga tiket Banyuwangi Beach Jazz Festival untuk kelas VVIP dijual dengan harga Rp 1,5 juta, VIP seharga Rp 650 juta, tribun Rp 300 ribu, dan festival Rp 250 ribu. Khusus seratus tiket yang disediakan di tempat, panitia memang menjual seharga Rp 300 ribu. Panitia menyediakan satu pintu masuk. Teknisnya penonton yang datang tidak langsung bisa duduk di kursi, melainkan harus melewati bazaar UMKM. Penonton akan terbagi setelah masuk dari dalam lokasi sesuai klasifikasi tiket yang dibeli. Ope-

ning ceremony dijadwalkan baru akan mulai pada pukul 18.30. Saat ditanya mengenai cuaca yang sering turun hujan dengan intensitas cukup lama mulai sore hingga malam hari, panitia sudah berupaya semaksimal mungkin. Salah satu upaya yang dilakukan Jumat pagi (5/12) kemarin, panitia bersama warga sekitar menggelar selamatan di lokasi tempat digelarnya Banyuwangi Beach Jazz Festival. Panitia telah menyiapkan open stage (pentas terbuka) dengan view Selat Bali dibalut gemerlap lampu dan lighting yang spektakuler. “Kami mohon doanya bagai segenap masyarakat Banyuwangi, semoga acara ini berjalan dengan sukses,” harap Dimas Nugraha. (ddy/c1/aif)

Akomodasi Nilai Kearifan Lokal ■ BWI JUARA...

Sambungan dari Hal 29

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, sejak awal, Pemkab Banyuwangi berkomitmen mewujudkan penataan ruang yang berkualitas. Tujuannya agar investasi dan pembangunan di daerah dapat berjalan selaras dengan koridor keberlanjutan lingkungan sebagai investasi bagi generasi mendatang. “Penghargaan ini menjadi semangat bagi kami untuk menjaga komitmen dalam menata daerah,” ujarnya. Salah satu prasyarat untuk bisa mengikuti PKPD PU Bidang Penataan Ruang adalah, daerah harus sudah memiliki peraturan daerah tentang rencana tata ruang dan rencana tata wilayah (RTRW). Banyuwangi sendiri telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) No 8 tahun 2012 tentang RTRW yang berlaku selama 20

tahun. “Tidak hanya itu saja, instrumen hukum lainnya tentang penataan ruang juga lengkap tertuang dalam rencana detail tata ruang kecamatan (RDTRK), peraturan bupati (Perbup) tentang zonasi wilayah dan surat keputusan bupati (SK) tentang penataan kawasan,” imbuh Anas. Sementara itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR) Mujiono menjelaskan keberhasilan Banyuwangi menyabet juara pertama PKPU Bidang Penataan Ruang. Dikatakan, Banyuwangi berhasil menyabet juara pertama lantaran berhasil menjadi yang terbaik dalam tiga kriteria penilaian, yakni perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian tata ruang. Menurut Mujiono, di Banyuwangi terjadi kesesuaian an-

tara perencanaan tata ruang daerah dengan pemanfaatan wilayah. “Pengendalian tata ruang yang terorganisasi dengan baik juga menjadi keunggulan Banyuwangi,” kata dia. Selama ini perencanaan tata ruang daerah telah tercantum dalam Perda RTRW. Perda ini menjadi acuan wajib dalam setiap penerbitan advice planning (AP) oleh badan perencanaan daerah (Bappeda) dan izin mendirikan bangunan (IMB) oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Inilah yang membuat perencanaan dan pemanfaatan tata ruang Banyuwangi menjadi sinkron. Mujiono memaparkan, dalam Perda RTRW diatur zonasi wilayah pengembangan daerah. Sebagai contoh, Kecamatan Wongsorejo masuk zonasi kawasan industri, maka AP investasi diarahkan ke kecamatan paling

utara di Banyuwangi tersebut. “Sedangkan Kecamatan Rogojampi jadi kawasan bandara, maka pengembangan kotanya sebagai daya dukung bandara. Begitu juga Kecamatan Giri yang dikhususkan menjadi kawasan pendidikan” urai Mujiono. Kebijakan tata ruang Banyuwangi juga unggul karena mampu mengakomodasi kearifan lokal. Contohnya pada kebijakan pembangunan hotel. Desain hotel harus menonjolkan ornamen khas Banyuwangi. Bahan baku bangunan juga harus mengandung unsur material lokal. “Contohnya pembangunan Hotel Santika, yang bagian depannya menampilkan visualisasi batik Gajah Oling khas Banyuwangi. Semua hotel wajib mengonsultasikan desain bangunannya kepada kami, apa sudah sesuai atau belum dengan kebijakan kita,” terang Mujiono.(sgt/c1/aif)

Siap Bermitra dengan Pemerintah Daerah ■ MICHAEL...

Sambungan dari Hal 29

Sebagai Ketua KTNA Banyuwangi yang baru, Michael menyatakan siap untuk memikul amanah nelayan dan petani. Dia meminta agar semua pihak berpikir jernih atas posisinya sebagai ketua KTNA dan tanggung jawab lain sebagai Ketua DPC Partai Demokrat. “Tidak perlu takut. Saya tidak akan membawa ke ranah politik. Atau berpikir saya mau nyalon atau apa, itu tidak benar,” tegasnya. Michael bersedia jadi ketua

KTNA karena termotivasi untuk bisa berbuat yang terbaik bagi nelayan maupun petani. Sebagai pengusaha, mantan Manajer Persewangi ini juga merupakan pelaku di dunia pertanian. ”Keluhan dan kesulitan petani menjadi pekerjaan rumah yang harus kita carikan jalan keluarnya. Itu menjadi tanggung jawab kami sebagai ketua KTNA Banyuwangi,’’ tegasnya. Dia pun siap bermitra dan bekerja sama dengan semua elemen, termasuk pemerintah daerah. Tujuannya sederhana, yakni ingin melihat petani dan nelayan di Banyuwangi sejahtera.

“Petani dan nelayan dengan potensi yang ada di Banyuwangi harus lebih baik lagi dan sejahtera,” cetusnya. Senada dengan Michael, Ketua KTNA Jawa Timur Suyanto juga memberikan apresiasi kepada kepengurusan KTNA Banyuwangi yang baru dilantik. Menurut Suyanto, Banyuwangi yang memiliki luas wilayah terluas di Jawa Timur memiliki potensi kelautan dan pertanian yang cukup potensial. “Ini menjadi modal sekaligus tantangan,” ujarnya. Mantan Bupati Jombang dua periode ini menyarankan agar KTNA Banyuwangi segera bisa

bersinergi dengan berbagai pihak. Selain pemerintah, dia berharap ada tindak lanjut kerja sama dengan mitra yang sudah terjalin selama ini. Bahkan, peningkatan untuk kemitraan ini disarankan lebih intens dan diperluas. Suyanto juga berharap KTNA Banyuwangi lebih aktif dalam mencari solusi masalah yang dihadapi petani dan nelayan. Maka diperlukan komunikasi antara pengurus di tingkat kabupaten hingga ke level kecamatan dalam memecahkan sebuah masalah yang muncul. (nic/c1/aif)

GALIH COKRO/ RABA

IKHTIAR: Panitia Banyuwangi Beach Jazz Festival bersama Lurah Kampung Mandar dan warga menggelar selamatan di Pantai Boom pagi kemarin (5/12).

Industri Gula Glenmore Tanam Investasi Rp 1,5 T ■ REALISASI...

Sambungan dari Hal 29

Untuk investasi daerah pada tahun 2013 lalu dengan jumlah 1.981 usaha berhasil terealisasi sebanyak Rp.937 miliar. Di tahun 2014 ini dengan total 1.492 jumlah usaha, mampu terealisasi sampai Rp.1,035 triliun. ”Nilai investasi daerah di tahun 2014 jumlahnya mulai naik, dengan total usaha di atas Rp 100 juta,” beber Kadir. Peningkatan nilai investasi itu menunjukkan kepercayaan investor kepada masyarakat Banyuwangi semakin tinggi. Perekonomian di ujung timur Pulau Jawa ini tumbuh signifikan karena situasi kondusif, aman, rukun, guyub, dan bersatu. Tercatat ada lima PMDN yang merealisasikan investasinya pada 2013 lalu dan masih terus

bergulir. Antara lain PT Industri Gula Glenmore dengan nilai investasi Rp 1,5 triliun dan terminal LPG Bosowa senilai Rp 868 miliar. Kadir menambahkan, Pemkab Banyuwangi memberikan berbagai kemudahan dan dukungan sarana serta prasarana bagi calon investor yang ingin menanamkan investasi di Banyuwangi. Kemudahan perizinan investasi melalui layanan satu atap yang cepat dan transparan menjadi salah satu keunggulannya. ”Kami menyiapkan sejumlah insentif, seperti fasilitas saluran irigasi bagi investor yang berinvestasi di sektor pertanian dengan jumlah lahan tertentu. Faktor pendorong lain masuknya investasi adalah dukungan infrastruktur di Banyuwangi yang memadai, baik jalan, pelabuhan maupun bandara,’’ jelas mantan

Wakil Bupati Banyuwangi itu. Pembangunan jalan di Banyuwangi terus meningkat hingga menjadi 300 kilometer setiap tahunnya. Sementara landasan pacu Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, juga telah diperpanjang dan terminal bandara baru yang terus dibenahi. Promosi lain yang tidak kalah pentingnya lanjut Kadir, cerita dari mulut ke mulut para pengusaha yang telah berinvestasi di Banyuwangi. Mereka menceritakan pengalamannya masuk di Banyuwangi kepada kolega sesama pengusaha bahwa di Banyuwangi diberikan berbagai kemudahan. Selain itu pemerintah daerah tidak macam-macam. “Dengan berkembangnya investasi di daerah, maka dampaknya rakyat juga akan menjadi sejahtera,” pungkas Kadir. (ddy/c1/aif)

Musisi Hebat Banyak dari Bandung ■ NASIHATI...

Sambungan dari Hal 29

Mantan gitaris Boomerang tersebut mengaku masih belum memahami sejauh mana kiprah musisi muda Banyuwangi saat

ini. Dia menyebut, para musisi muda tersebut bisa mencontoh musisi-musisi di Bandung. Sebab, sejauh ini banyak musisi hebat yang lahir di Kota Kembang tersebut. ”Di Bandung banyak sekali musisi hebat. Banyak musisi

terkenal yang lahir dari sana. Di sana musik tidak hanya dijadikan sebagai hobi, tapi juga dijadikan sebagai pekerjaan. Itu bisa dicontoh musisi Banyuwangi,” ujar pria kelahiran Surabaya 3 Januari 1971 tersebut. (tfs/c1/bay)

Berharap Lagu Berbau Pornografi Disweeping ■ PRIHATIN...

Sambungan dari Hal 29

Tujuannya selain agar lagu-lagu Osing ini tetap lestari, juga agar anak-anak yang juga sebagai generasi penerus bangsa ini tetap mencintai kebudayaan daerahnya melalui lagu-lagu Osing. ” Ya, waktu pulang ke Banyuwangi itu saya sangat prihatin sekali, banyak lagu Banyuwangenan yang liriknya bermakna jorok dan sangat tidak pantas dinyanyikan oleh anak-anak malah dinyanyikan oleh anakanak,” terang mantan anggota Sanggar Bambu di Yogyakarta ini. Sampai saat ini, dia telah menciptakan lagu dengan berbahasa Osing sebanyak 25 lagu. Sebelas di antaranya adalah lagu Osing dengan tema anak-anak telah dia ciptakan. Beberapa lagu anak-anak dengan berbahasa Osing yang telah diciptakan seperti Banyuwangi, Konco Apik, I Love You Emak, Narkoba, Pak Tani, Kesuwun Bu Guru, Welas EmakLan Bapak, Gaweane Pengeran, Seger Waras, Ojo Ninggal Isun dan Ketapang Banyuwangi. Saat ditanya apakah tidak ada kesulitan dalam menciptakan lagu dengan bahasa Osing. Pria yang asli Jogjakarta ini mengaku tidak kesulitan dalam menciptakan lagu dalam bahasa Osing, maklum saja dia yang asli Yogyakarta yang notabene berbahasa Jawa Wungkulan tersebut memiliki istri asli Banyuwangi. ”Kalau mengenal Bahasa Osing

ini sejak 5 tahun yang lalu. Sebelum mengenal istri saya, saya juga sudah tahu dengan bahasa Osing. Tapi sejak ketemu dengan istri saya yang asli Banyuwangi saya semakin mengerti dengan bahasa Osing itu. Sangat suka dengan logat bahasa Osing, Mas, apalagi mayoritas warga di rumah istri berbahasa Osing jadi tidak ada kesulitan untuk semakin mengenal lebih dalam bahasa Osing” terang Bawor. Dengan lingkungan tempat tinggalnya saat ini yang mayoritas warganya menggunakan Bahasa Osing juga menjadi nilai plus tersendiri buat Bawor dalam menciptakan sebuah lagu yang berbahasa Osing. Misalnya saja, lagu dengan judul Welas Emak lan Bapak, kata Bawor lagu tersebut dia ciptakan sesuai dengan kondisi lingkungan istrinya. Banyak warga di sana yang ekonominya rendah namun bisa mencukupi kebutuhan anak-anak dalam segala hal. ”Orang tua di lingkungan rumah istri saya meski hidup sederhana, namun segala sesuatunya bisa tercukupi, terlebih itu kebutuhan anak-anak mereka. Itu menjadi inspirasi saya untuk menciptakan lagu Welas Emak lan Bapak, lagu itu sebagai wujud terima kasih anakanak kepada orang tuanya,” ujar Bawor. Dalam menciptakan lagu berbahasa Osing, Bawor yang asli Yogyakarta ini juga sering meminta bimbingan kepada istrinya yang asli Banyuwangi mengenai

penulisan syair lagu dalam bahasa Osing. Selain dengan istri, dia juga saling sharing dengan beberapa lembaga-lembaga bahasa Osing dalam menciptakan sebuah lagu. ”Budayawan Banyuwangi Bapak Hasnan Singodimayan juga sudah tahu syair-syair lagu saya. Beliau sangat mengapresiasi lagu saya yang diperuntukkan anak-anak. Katanya ini awal yang baik ke depannya untuk anak-anak,” tutur Bawor. Untuk menarik minat anakanak zaman sekarang agar bisa mencintai lagu Osing, dia mengaransemen lagu-lagu ciptaannya dengan musik tradisional yang dicampur dengan musik modern. Hal tersebut dilakukan Bawor agar supaya irama musik yang ada pada lagu ciptaan Bawor tidak terlalu monoton. ” Saya kasih sentuhan modern supaya irama musik tidak terlalu monoton. Tapi ya tidak meninggalkan musik-musik khas Banyuwangi. Seperti lagu dengan judul Konco Apik, musiknya saya beri sentuhan kendang kempul dan angklung juga,” tutur bapak beranak lima tersebut. Harapannya, kepada seniman musik di Banyuwangi untuk tidak mengutamakan keuntungan finansial pribadinya. Akan tetapi para musisi terus mengedepankan karya yang baik untuk didengarkan seluruh kalangan masyarakat.” Ya saya harap para musisi banyak membuat lagu yang mendidik juga. Banyak juga kan sekarang lagu Osing

yang syairnya berbau porno juga dinyanyikan anak-anak, malahan lagu-lagu tersebut juga banyak diputar di mana-mana. Sebagai seniman sangat sedih melihat hal tersebut, itu jelas sangat kacau nantinya untuk kepribadian anak-anak di Banyuwangi dan sangat tidak mendidik,” terang Bawor. Kepada pemerintah dia juga berharap untuk melakukan sebuah tindakan, misalnya sebuah sweeping terhadap lagu-lagu Osing yang berbau porno yang dijual bebas di pasaran. ” Pemerintah seharusnya melakukan sweeping di toko-toko kaset untuk lagu-lagu yang berbau porno tersebut agar di sita dan dimusnahkan saja kalau perlu,” harap Bawor. Kendala yang dihadapi Bawor saat ini hanyalah masalah finansial untuk memublikasikan hasil-hasil karyanya agar bisa dinikmati khalayak. Dia juga sangat membuka lebar kepada siapa pun yang bersedia menjadi partner kerjanya dalam hal publikasi lagu-lagu ciptaannya.” Yang jelas harapan saya pribadi, lagu-lagu anak yang saya ciptakan ini bisa menjadi sebuah album dan nantinya bisa dinikmati khalayak luas di Banyuwangi. Kalau ada yang mau bekerja sama, saya sangat membuka pintu lebar-lebar untuk itu. Karena ini juga sebagai bentuk keprihatinan saya terhadap minimnya lagu anak-anak berbahasa Osing di Banyuwangi saat ini,” pungkasnya. (c1/bay)

NIKLAAS ANDRIES/RABA

PENUH SESAK: Suasana persidangan tilang di kantor Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Besarnya Denda Rp 30.000 sampai Rp 150.000 ■ SEHARI...

Sambungan dari Hal 29

Fokus pertama adalah halaman belakang PN. Di sini ribuan orang berdesakan mencari informasi tentang ruang persidangan. Konsentrasi berikutnya di tiga ruang sidang yang sudah disiapkan pihak pengadilan. Penumpukan pengunjung sidang juga tampak di ruang tunggu sidang di depan pos Satpam PN. Ada tiga hakim yang ditunjuk memimpin proses sidang tilang tersebut. Secara umum persidangan berjalan lancar dan tertib. Pranata, 32, salah seorang yang mengikuti sidang, mengatakan

dirinya hanya mewakili saudaranya yang ditilang. Tilang diberikan polisi lantaran saudaranya tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). “Ya mau nggak mau ya harus sidang,” katanya. Tidak semua peserta sidang pasrah menanggapi putusan hakim. Bahkan, ada peserta sidang yang sempat mendebat hakim bahwa dirinya tidak layak ditilang. Namun, setelah pembuktian karena tidak punya SIM, barulah si pelanggar itu bisa menerima putusan hakim. Vonis denda yang diberikan majelis hakim bervariasi. Rata-rata pelaku pelanggaran dikenai denda Rp 30 ribu hingga

Rp 150 ribu. Itu disesuaikan bobot pelanggaran yang dilakukan. “Aturannya sudah jelas, yakni perundangan lalu lintas. Besaran dendanya menurut pertimbangan hakim berdasar berat-ringgannya pelanggaran,” ujar Jamuji, Humas PN Banyuwangi. Dalam sehari kemarin, PN telah menyidangkan 1.500 pelanggar tilang. Dari ribuan pelanggar, kebanyakan mereka tidak menyalakan lampu pada siang hari dan tidak memakai helm pengaman, melanggar markah jalan, dan kelengkapan kendaraan kurang. “Ada tiga hakim dalam sidang tilang Operasi Zebra Semeru ini,” pungkas Jamuji. (nic/c1/aif)

Banyuwangi Miliki Potensi Lokal ■ BIYEC...

Sambungan dari Hal 30

Acara ini berlangsung dengan beberapa kegiatan mulai dibukanya acara ini tanggal 5 hingga 16 November mendatang. Juga ada workshop motivasi kewirausahaan dari motivator nasional Ippho Santoso, Moh. Fathahillah Suparman, BRI Cabang Banyuwangi, dan Lem-

baga pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Banyuwangi. Wiyono mengatakan, sangat berterima kasih kepada Disperindagtam yang telah memberikan wadah kepada pemuda-pemuda di Banyuwangi untuk menyusun rencana bisnis atas sebuah usaha yang mereka tekuni Kepala Disperindagtam Bany-

uwangi, Hari Cahyo Purnomo, mengatakan Banyuwangi ini memiliki banyak potensi lokal, sehingga perlu pengelolaan yang cukup baik. Melalui BIYEC ini tumbuh ide-ide kreatif yang memiliki perencanaan yang valid. ” Ini juga untuk menumbuhkan wirausaha baru dari kelompok calon pengusaha yang berminat menekuni kegiatan usaha,” kata Hari Cahyo. (tfs/c1/afi)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.