Radar Banyuwangi | 6 September 2014

Page 1

15 Tahun

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SABTU 6 SEPTEMBER TAHUN 2014

KUCUR

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

NGOPAI

RIZKA MUCHTAR

SRI SUKESI

Ingin Kompetisi Pengguna WiFi

Berkah Ikut Pramuka

TINGGINYA pengakses WiFi di Banyuwangi yang rata-rata sebulan mencapai 164.372 pengakses, mendapat apresiasi positif Kakandatel Banyuwangi, Rizka Muchtar. Dengan jumlah pengakses sebanyak itu, Rizka berkeinginan ada semacam kompetisi yang melibatkan para pelajar. “Memanfaatkan akses WiFi yang tersebar di beberapa titik harus digunakan secara maksimal, saya pikir mereka harus dibuatkan kompetisi yang ada nilai edukasinya.

Pasti seru,” ujarnya. Ketertarikan Rizka membuat kompetisi melalui fasilitas WiFi ini didasarkan atas ramainya para remaja pengguna WiFi yang disebar PT Telkom. Seperti di RTH Sayuwiwit depan Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria dan WiFi di Plaza Telkom. “Saya terkejut. Meski masih pagi, ternyata sudah banyak yang duduk-duduk sambil internetan, saat saya lihat ternyata di antaranya ada yang main game online,” terangnya. (*/c1/bay)

KEPALA Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, Sri Sukesi sudah empat tahun bertugas di Bumi Blambangan. Bekerja di dunia dengan banyak pekerja laki-laki, ternyata jadi tantangan tersendiri bagi perempuan kelahiran 25 Juli 1959 yang suka menu nasi tempong itu. Sejak bekerja di lingkup kementerian perhubungan tahun 1979, rekan kerjanya mayoritas

kaum Adam. ”Saya dari kecil sering ikut Pramuka. Dari kegiatan Pramuka yang saya ikuti, membuat saya menyukai tantangan. Mayoritas pegawai di sini laki-laki. Hal itu tidak menyurutkan semangat kerja saya, malah sebaliknya hal tersebut membuat saya khususnya sebagai wanita menjadi lebih tertantang,” jelas perempuan asal Magetan yang hobi olahraga itu. (tfs/ c1/bay)

TOHA/RABA

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

Ada Dua Formasi Lowong ■ Pendaftaran CPNS Diperpanjang, Pendaftar masih 312 Orang BANYUWANGI - Kabar gembira bagi warga yang berminat mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Sebab, panitia seleksi nasional (panselnas) CPNS 2014 memperpanjang waktu pendaftaran. Pendaftaran yang semula akan ditutup 12 September, akhirnya ditunda dua hari menjadi 14 September mendatang. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, pendaftar formasi CPNS di lingkungan Pemkab Banyuwangi hingga pagi kemarin (5/9) mencapai 312 orang. Dari 51 formasi CPNS yang dibutuhkan Pemkab Banyuwangi, ada beberapa jurusan yang masih nihil pendaftar. Dua jurusan yang masih lowong pendaftar itu masing-masing arsitek dan analis pertambangan ■ Baca Ada...Hal 39

HALANGI JALAN: Truk tangki Pertamina bermuatan premium terhenti melintang di tengah Jalan Raya Jember, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, siang kemarin.

Per Roda Rusak, Tangki Menutup Jalan KABAT - Insiden tunggal terjadi pada jalur double way di Jalan Raya Jember, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, pukul 11.00 kemarin (5/9). Tangki Pertamina bernopol N 8560 UA yang mengangkut bahan bakar jenis premium itu terhenti karena mengalami

kerusakan hingga menutup sisi timur jalan utama jurusan Banyuwangi-Rogojampi tersebut. Widodo, 40, sopir truk tangki asal Surabaya itu mengaku, truk terhenti karena penahan per roda kendaraan tersebut patah. Karena patah, akhirnya roda tidak

bisa berputar dan memaksa truk berisi 24 kiloliter premium tersebut harus berhenti di tengah jalan. ”Kawel (per penahan roda) truk itu putus. Jadi terpaksa harus berhenti, karena memang tidak bisa jalan,” jelas Widodo kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Widodo mengaku tidak mengalami firasat apa-apa sebelum kecelakaan itu terjadi. ”Saya tadi habis mengisi premium untuk SPBU Kedayunan. Saat hendak melaju ke arah selatan, truk ini tiba-tiba putus kawelnya,” tambahnya ■ Baca Per Roda...Hal 39

Seleksi CPNS Banyuwangi Lowongan: 51 orang Pendaftar: 312 orang Pendaftaran ditutup: 14 September 2014

Nihil pendaftar: ■ Arsitek ■ Analis pertambangan

Syarat: ✓ Usia: 18 - 35 tahun ✓ IPK PT Akreditasi A: Min 3,00 ✓ IPK PT Akreditasi B: Min 3,25 ✓ IPK PT Akreditasi C: Min 3,50

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

Made Ketua DPRD

HAJI

Isi Koper Dibatasi 32 Kg

MENIKAH SIRI: Pasangan Samak dan Suparti sudah hidup bersama selama 29 tahun di RT 02/ RW 04 Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

BANYUWANGI - Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementrian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Mukhlis, mengingatkan agar calon jamaah haji (CJH) tidak membawa barang melebihi ketentuan. Setiap koper CJH hanya dijatah maksimal 32 kilogram (Kg). “Sebelum berangkat, CJH harus mengantisipasi dengan memastikan barang bawaannya tidak lebih dari 32 Kg, untuk menghindari persoalan saat akan menaiki pesawat,” ujar Mukhlis di kantornya kemarin (5/9) ■ Baca Isi Koper...Hal 39

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

Siap Ladeni Isbat Nikah Berapa Pun KALIPURO – Temuan adanya ratusan warga Desa Ketapang yang belum memiliki buku nikah, langsung direspons Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kalipuro. Bahkan, Kepala KUA Kalipuro, Ahmad Sakur menyatakan siap melayani warga yang hendak melangsungkan isbat nikah maupun nikah biasa di kantornya ■ Baca Siap...Hal 39

KUA siap layani berapa pun jumlah isbat nikah maupun nikah biasa. Untuk pernikahan di KUA, tak ada biaya sepeser pun.’’ AHMAD SAKUR Kepala KUA Kalipuro

■ Joni-Ismoko Dapat Jatah Wakil Ketua BANYUWANGI - Teka-teki mengenai siapa saja anggota dewan yang akan menduduki singgasana pimpinan DPRD Banyuwangi kian mengerucut. Perkembangan paling gres tadi malam, kursi ketua DPRD Banyuwangi dipastikan menjadi milik I Made Cahyana Negara. Sebagai parpol peraih suara terbanyak pada Pileg 2014 tingkat Kabupaten Banyuwangi, PDIP berhak mendapat jatah ketua DPRD Banyuwangi. Nah, berdasar informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, surat rekomendasi dari DPP PDIP terkait nama anggota DPRD Banyuwangi yang akan ditunjuk sebagai pimpinan dewan sudah turun. Partai berlogo Banteng Moncong Putih tersebut merekomendasikan Made Cahyana Negara.

DOK. RABA

I Made Cahyana Negara

Dikonfirmasi via sambungan telepon pukul 18.10 tadi malam (5/9), Made Cahyana mengakui kabar tersebut. Pria yang juga menjabat sekretaris DPC PDIP Banyuwangi tersebut membenarkan surat rekomendasi pimpinan dewan dari DPP PDIP sudah turun ■ Baca Made...Hal 39

Mengikuti Penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud (2-Habis)

BALAP LIAR

Polisi Fokus Cari Motor Lukman BANYUWANGI - Meninggalnya Lukman Hakim, 20, seorang pemuda yang diketahui sebagai joki balap liar, rupanya membuat Unit Laka Lantas Polres Banyuwangi sibuk. Selain terus melakukan penyelidikan intensif atas kejadian yang terjadi Kamis (4/9) dini hari tersebut, polisi juga tengah melacak keberadaan motor yang digunakan korban saat kejadian. Motor yang diduga ditunggangi korban masih belum ditemukan hingga kemarin. Saat kejadian, tubuh korban ditemukan di Jalan Kapten Waroka, sebelah timur Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria Banyuwangi ■ Baca Polisi...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Hanya Satu yang Sebut Relik Bahasa Oseng di Rogojampi Rasa memiliki masyarakat terhadap bahasa Oseng sudah cukup menjadikan bahasa Oseng sebagai bahasa, bukan dialek. Perdebatan selesai. SIGIT HARIYADI, Rogojampi BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud (BPPB Kemendikbud) dan Balai Bahasa Jawa Timur bekerja sama dengan Dewan Kesenian Blambangan (DKB) dan Pusat Penelitian Bahasa Oseng melakukan penelitian bahasa Oseng beberapa hari lalu. Lokasi yang dipilih sebagai daerah penelitian adalah Desa Gin-

ISTIMEWA

SANTAI: Peneliti menjaring data dengan teknik wawancara di Desa Mangir.

tangan dan Mangir. ”Saya pikir bahasa Oseng muncul pertama kali ya di Kemiren. Ternyata menurut PPBO (Pusat Penelitian Bahasa Oseng, red) tidak,” begitulah kata Puspa Ruriana M.Hum, ahli leksikografi dari Balai Bahasa Jawa Timur, saat melakukan penelitian di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi. Bahkan, Inayatusshaliha, peneliti dari BPPB Kemendikbud, menyebut hanya ada satu orang di dunia maya (internet) yang menyebut bahwa relik bahasa Oseng terdapat di wilayah Rogojampi. Lainnya menyebut relik bahasa Oseng adalah Kemiren. Sementara itu, terkait bahasa Oseng sendiri, banyak perdebatan yang berkembang di masyarakat ■

KUA siap layani isbat nikah berapa pun Kalau sehari seribu pasangan, masih mampu?

Harga manggis naik 100 persen Cemeng manggis akeh hang ngenteni (Hitamnya manggis banyak yang menanti)

Baca Hanya...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos Sabtu 6 September 2014

B A N Y U W A N G I

Anggota Pansus Tatib Dewan Disahkan

SIGIT HARIYADI/RaBa

BANYUWANGI - Panitia Khusus (Pansus) penyusunan tata tertib (tatib) anggota DPRD kemarin terbentuk (5/9). Pembentukan pansus dan penetapan nama-nama anggota pansus itu diputuskan dalam rapat paripurna internal kemarin. Pansus tatib DPRD itu dipimpin langsung Ketua DPD sementara Ficky Septalinda dan Wakil Ketua DPRD semen-

tara HM. Joni Subagio. Anggotanya berjumlah 25 orang dari perwakilan tujuh fraksi yang ada di DPRD Banyuwangi. Fraksi PDIP dan Fraksi PKB yang sama-sama memiliki 10 anggota menempatkan lima anggotanya dalam pansus. Fraksi Golkar-PAN menempatkan empat di antara delapan anggotanya. Sedangkan Fraksi Partai Demokrat mendudukkan tiga orang, Fraksi Gaza

(Gerindra-Sejahtera), Fraksi Hanura-NasDem, dan Fraksi PPP masing-masing (menempatkan) dua orang anggotanya dalam Pansus tatib. Ficky menjelaskan, setelah terbentuk, pansus tatib akan menggelar rapat internal membahas agenda pembahasan tatib DPRD Banyuwangi Senin mendatang (8/9). “Senin agenda rapat internal pansus untuk mengagendakan

ke giatan pembahasan tatib DPRD Banyuwangi,” cetusnya. Selain menyampaikan namanama anggota fraksi yang duduk di pansus tatib, dalam rapat

paripurna internal dewan kemarin juga dilakukan pengesahan komposisi dan pimpinan Fraksi Partai Demokrat. Sesuai rekomendasi Dewan

Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Wendriawanto alias Wewe didaulat menjadi ketua Fraksi Demokrat DPRD Banyuwangi. (sgt/c1/afi)

Bangun Food Court di Pantai Boom BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus mempercantik wajah wisata Pantai Boom yang berlokasi di Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi. Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan membangun fasilitas food court guna menambah kenyamanan pengunjung pantai tersebut. Rencana pembangunan food court itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas dalam acara potong tumpeng dimulainya penataan kawasan Pantai Boom Kamis lalu (4/9). Dalam kesempatan itu, Bupati Anas mengungkapkan, pembangunan food court itu akan melibatkan arsitek kenamaan, Adi Purnomo. Adi Purnomo sengaja dilibatkan dalam rangka untuk mendapatkan hasil yang terbaik sekaligus unik. Keterlibatan Adi Purnomo dalam mendesain pembangunan food court tersebut bukan yang pertama karena sebelumnya sudah mendesain RTH Taman Blambangan dan Guest House Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Bupati Anas mengungkapkan, salah satu keunikan pembangunan food court adalah ada pada desain atapnya. Atap bangunan food court akan terbuat dari polycarbonate dan besi bundar sebagai penyangga. Ruang duduk pengunjung sebagian akan didesain terbuka. Untuk menutupi panas dan hujan, sebagai ganti atap akan dibangun payung besar. Bangunan food court ini akan me-

SYUKURAN: Bupati Abdullah Azwar Anas memotong tumpeng sebagai tanda dimulainya penataan kawasan wisata pantai Boom, Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi Kamis lalu (4/9).

HUMAS PEMKAB FOR RABA

nampung sekitar 59 pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini beroperasi di Pantai Boom. Masing-masing stand food court akan dilengkapi dengan dapur, kitchen set, listrik, air bersih dan sanitasi. “Dengan dibangunnya food court ini, maka para pedagang bisa berjualan dengan lebih nyaman. Pengunjung juga senang karena lingkungannya akan lebih bersih dan rapi,” ungkap Bupati Anas. Selain itu, pemerintah daerah juga akan membangun amphitheater yang terletak di tepi pantai. Panggung theater ini dibuat untuk mewadahi seniman Banyuwangi yang ingin mempertunjukkan aksinya maupun masyarakat yang mau menikmati berbagai pertunjukan kebudayaan dan

seni. “Masyarakat jadi punya pilihan untuk menikmati kesenian dan budaya daerah selain yang telah ada di Taman Blambangan,” cetus Anas. Akses jalan menuju kawasan pantai Boom itu akan dilebarkan. Akses jalan aspal yang digunakan saat ini akan diganti dengan paving. Akses jalan masuk juga akan dibangun taman-taman mini untuk menambah keindahan pantai yang berjarak sekitar satu kilometer dari jantung kota Banyuwangi itu. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga akan membangun musala dua lantai dan toilet

berstandar wisata internasional. “Kita ingin Pantai Boom tidak hanya menjadi tempat rekreasi yang nyaman tapi juga ikon wisata di Kota Banyuwangi yang bisa dibanggakan,” imbuh Anas. Pekerjaan penataan kawasan pantai Boom, ungkap Bupati Anas, ditargetkan rampung pada akhir tahun 2014 ini. “Tahun baru 2015 nanti, kawasan pantai Boom bisa dinikmati dengan nyaman oleh seluruh masyarakat Banyuwangi, dan kita bisa melihat matahari terbit pertama kali di pulau Jawa dari kawasan pantai Boom,” tambah Bupati Anas. (ddy/c1/afi)

Ajak Anggota DPRD Sebarkan Isu Positif Bupati Anas Gelar Jamuan Makan Malam BANYUWANGI - Lima puluh anggota DPRD Banyuwangi periode 2014 - 2019 kemarin malam (4/9) berkumpul di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Para wakil rakyat itu menghadiri undangan jamuan makan malam yang diselenggarakan Bupati Abdullah Azwar Anas. Bupati Anas menyebut acara itu sebagai forum konsolidasi awal untuk merekatkan hubungan eksekutif dan legislatif. “Kita perlu harmonisasi agar hubungan kita tetap terjaga. Apa yang kita hadapi ke depan adalah masa yang berbeda dengan lima tahun yang lalu,” ujar Bupati Anas saat menyampaikan sambutan selamat datang. Me nu r u t A na s, k o n d i s i Banyuwangi yang ada saat ini merupakan hasil kerja keras eksekutif dan legislatif periode sebelumnya. Bupati Anas menganalogikan situasi Banyuwangi sebagai pasar saham, di mana saham sekarang

sedang naik, dan orang ingin berkunjung ke Banyuwangi. “Ini luar biasa. Tapi jika kondisi itu tidak dijaga, maka akan berakibat menurunnya saham kita. Karena itu, kita perlu terus menyebarkan right issue (isu yang positif, Red) tentang Banyuwangi,” tandasnya. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga meminta agar perbedaan pandangan antara eksekutif dan legislatif terus dikelola secara baik dan diselesaikan melalui dialog. “Ayo kita bangunan kebersamaan untuk terus membangun Banyuwangi yang lebih baik,” ajaknya. Ketua DPRD sementara, Ficky Septalinda menyambut baik keinginan Bupati Anas. Politisi PDIP itu menyampaikan apresiasi kepada bupati atas prestasi-prestasinya selama lima tahun bersama anggota DPRD periode sebelumnya. Karena itu, Ficky berjanji akan menjadi mitra yang baik bagi eksekutif. “Ini adalah perjuangan bagi kami yang baru untuk meneruskan tongkat estafet tersebut,” kata Ficky. (c1/afi)

AGENDA KOTA

Bupati Anas Buka Persami HARI ini, Sabtu (6/9) Bupati Abdullah Azwar Anas akan menghadiri Persami bagi Majelis Pembimbing gerakan Pramuka se-Banyuwangi di Perkebunan Kalibendo Kecamatan Glagah. (*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jawa Pos

EKONOMI BISNIS

Sabtu 6 September 2014

R A D A R

33

B A N Y U W A N G I

Harga Manggis Naik hingga 100 Persen Semangka Naik karena Petani Gagal Panen BANYUWANGI - Minimnya pasokan semangka dari para pengepul, berpengaruh terhadap harga di pasaran. Karena stok yang menipis itu, para pedagang di Pasar Banyuwangi mulai menaikkan harga, kemarin. Harga semangka yang biasanya hanya Rp 4.000 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 5.000 per kilogram. “Harga

dari pengepul naik, jadi saya juga ikut naikkan,” terang Ucik, 31, salah satu pedagang buah di Pasar Banyuwangi. Menurut Ucik, harga semangka yang naik itu karena pasokan dari petani sedang sepi. Saat ini, para petani semangka banyak yang belum panen. “Petani banyak yang belum panen, ada yang bilang gagal panen,” terang Ucik seraya mengaku mendapat pasokan semangka dari Muncar. Sementara itu, Erly Gu-

INFO PASAR Harga Bahan Pokok di Pasar Blambangan, 5 September 2014 NO BAHAN POKOK 1 BERAS - IR 64 2 GULA PASIR - Gula Pasir Dalam Negeri 3 MINYAK GORENG - Bimoli Botol / Kemasan (Sps) - Bimoli botol/Kemasan (sps) - Tanpa Merek / Minyak Curah 4 DAGING - Daging Sapi Murni - Daging Ayam Broiler - Daging Ayam Kampung 5 TELUR AYAM - Telur Ayam Ras / Petelur - Telur Ayam Kampung 6 JAGUNG PIPILAN KERING 7 GARAM BERYODIUM - Bata - Halus 8 TEPUNG TERIGU - Segitiga Biru (Kw Medium) 9 KACANG KEDELAI - Eks Impor - Lokal 10 CABE - Keriting - Biasa - Cabe Rawit 11 - BAWANG MERAH - BAWANG PUTIH 12 IKAN ASIN TERI 13 KACANG HIJAU 14 KACANG TANAH 15 KETELA POHON 16 SAYUR MAYUR - KOL/KUBIS - KENTANG - TOMAT - WORTEL - BUNCIS

SATUAN

KEMARIN

nawan, 24 salah satu pengepul semangka dari Kecamatan Muncar mengakui kalau saat ini semangka lagi sepi. Para petani yang menanam buah ini, sekarang banyak yang mengalami gagal panen. ”Cuaca dingin yang menyebabkan petani tidak panen, cuaca dingin itu oleh petani biasa disebut musim beididing,” katanya. Tidak hanya buah semangka yang mengalami kenaikan harga. Harga buah manggis, ternyata juga mengalami ke-

naikan. Saat ini, harga manggis Rp 35.000 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp15.000 per kilogram. ”Sekarang memang lagi tidak musim manggis, Mas, makanya mahal harganya,” ujar Ucik, pedagang buah asal Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, itu. Meski buah manggis mengalami kenaikan hingga 100 persen, permintaan manggis tidak mengalami penurunan, begitu juga permintaan semangka. (tfs/c1/abi)

GOR Tawang Alun Akan Jadi Hutan Kota

SEKARANG

kg

8500

8500

kg

10000

10000

620 ml 2 Liter kg

10000 24000 11000

10000 24000 11000

kg kg kg

100000 34000 70000

100000 34000 70000

kg kg kg

17000 30000 5000

17000 30000 5000

Buah kg

600 3000

600 3000

kg

8000

8000

kg kg

8500 8000

8500 8000

kg kg kg kg kg kg kg kg kg

11000 10000 13000 11000 60000 19000 17000 2000

11000 10000 13000 11000 60000 19000 17000 2000

kg kg kg kg kg

6000 10000 5000 6000 4000

6000 10000 5000 6000 4000

BANYUWANGI - Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk menambah cantik suasana kota. Di antaranya membangun lagi sejumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan kota dan kecamatan di Banyuwangi. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi terus melakukan inovasi untuk meningkatkan keindahan kota. Salah satunya dengan membentuk hutan kota di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun. “Wilayah GOR ke depan akan menjadi salah satu destinasi Banyuwangi, kami akan membuat ruang untuk hutan kota,” kata Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setiawan. Dengan dibangun hutan kota itu, jelas dia, harapannya fungsi pokok di GOR akan bertambah, yakni menjadi wahana rekreasi. “GOR tidak hanya digunakan untuk kegiatan olahraga, tapi juga bisa menjadi wahana rekreasi,” ujarnya. Menurut Arief, pihaknya sedang berkonsentrasi menata kawasan GOR. Saat ini, sudah didirikan satu rumah burung, penanaman sejumlah bibit pohon langka, green house, dan sarana out bond. “Semua baru mulai,” ungkapnya. Kawasan GOR Tawang Alun

dipilih sebagai destinasi karena kawasan itu masih banyak memiliki pohon besar, dan sampai saat ini terawat dengan baik. Nanti, terang dia, masyarakat akan memanfaatkan ruang itu menjadi positif. “Selama ini GOR memiliki citra yang kurang baik, sering dijadikan tempat untuk bolos sekolah bagi pelajar, balap liar, dan kegiatan lainnya yang kurang positif,” ujarnya. (cin/c1/abi)

GALIH COKRO BUWONO/RaBa

DESTINASI: Rumah burung untuk melengkapi hutan kota di GOR Tawang Alun.

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

SEGER: Harga semangka yang dijual pedagang di Pasar Banyuwangi naik karena pasokan minim.

Fafan Luika Kembali Pimpin Organda BANYUWANGI - Fafan Luika kembali dilantik menjadi ketua Organisasi Gabungan Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Banyuwangi. Pengukuhan Fafan ini untuk yang kali kedua setelah sebelumnya terpilih untuk masa bakti lima tahun mendatang. Pelantikan Pengurus Organda Banyuwangi ini gelar pada Kamis malam (4/9) di Café & Resto VW Perum Dadapan Regency, Banyuwangi oleh wakil ketua DPD Organda Jatim, Firmansyah Mustofa, didampingi Bidang Organisasi Eddi Hermanto, dan wakil sekretaris Ir Chairudin Ramly. Dalam kepengurusan yang kedua itu, Fafan didampingi Aris Budiono sebagai sekretaris, dan Harsono Wibowo sebagai bendahara. Wakil Ketua DPD Organda Jatim, Firmansyah Mustofa menjelaskan revitalisasi angkutan darat adalah sesuatu hal yang sangat segera dilakukan. Apalagi saat ini, pemilik motor semakin banyak, sehingga keberadaan angkutan darat semakin merosot. “Contoh kasus di Surabaya, angkutan darat sangat banyak namun penumpangnya sedikit sehingga angkutan darat terlihat sepi penumpang,” katanya. Menurut Firmansyah, itu disebabkan semakin tingginya pengguna motor di Surabaya. Setelah dianalisa, ternyata jalur trayek

TOHA/RaBa

BACA SK: Wakil Ketua DPD Organda Jatim, Firmansyah Mustofa membacakan keputusan DPD Organda Jatim kepada pengurus baru periode lima tahun mendatang.

juga sudah tidak relevan. Menjamurnya perumahan, jelas dia, merupakan salah satu peluang dibukanya trayek baru. “Penghuni perumahan sebenarnya menginginkan ada angkutan darat yang lewat perumahannya, karena tidak ada maka mereka membeli motor,” ungkapnya. Selain membuat trayek baru, kondisi angkutan darat harus diperbarui semua, mulai dari kondisi mobil, fasilitas mobil harus sesuai dengan masa kini. Perkembangan zaman sekarang fasilitas sudah bersentuhan dengan IT. “Di dalam angkutan perlu tersedia fasilitas WiFi,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Organda Banyuwangi, FX Fafan Luika mengatakan yang pertama akan dilakukan dalam masa kepengurusannya adalah bertemu Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. “Kita akan memperkenalkan semua

pengurus Organda masa bakti 2014-2019,” katanya. Fafan mengaku akan memberi pelayanan dan bantuan secara optimal kepada seluruh anggota Organda, terutama berkaitan dengan aspek ekonomi, hukum, dan keamanan. Selain itu, juga kepastian peningkatan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah, penegak hukum, perguruan tinggi, para mitra kerja, dan pihak lainnya yang berhubungan dengan sektor transportasi darat. “Seperti yang kita ketahui umur angkutan darat kita, seperti taksi sudah tua semua, itu perlu direvitalisasi. Harusnya umur taksi itu lima tahun sudah ganti, apalagi saat ini Banyuwangi memiliki bandara, maka kondisi taksi harus disesuaikan dengan perkembangan yang ada,” kata pengusaha perumahan itu. (*/abi)

SUMBER DISPERINDAGTAM BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Nissan

Banyuwangi

Balak

Kebalenan/Lugonto

BANYUWANGI

RUMAH LT 382M2 Ju a l R u m a h LT 3 8 2 m 2 , 3 K a m a r Tidur, Garasi, Kamar Mandi Dalam, Utara TPK Sempu/dekat Stasiun KA Sempu, SHM, Hrga 350 Jt Nego, Hub: 081289447925,085233441946 Promo Nissan Bwi, Dptkn Hrga Spesial, bsa Cash&Kredit, Angsuran Ringan & Bnyak Bonus Lainnya: Juke, Grand Livina, March, Evalia. Info Andi 081359944425 PIN:2881226A

Dijual Rumah & Ruko L 10X15 = 150M2 lok Bwi utara pbrik ES bs dbeli dg kash /kredit & jg bs dsewa hrg nego. H:(0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Tanah+bagunan L 4x8 =32M2 + 10x15=150M2 bisa dbeli dg kash/kredit & jg bsa dsewa, SHM Lok Ds Balak hrg nego. H: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Rumah lok kbalenan/lugonto di JL raya Rogojampi/Genteng L 10 x15 = 150m2 SHM bs dbeli dg kash/kredit & jg bs dsewa hrg nego. H: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

GENTENG

Sekretaris

Bumi Maron Genteng

PT. PP (Persero), Tbk Bth Skretaris Syrt: Wanita Blm Menikah, Usia Max 30 Th, Min D3/S1, Mampu Brkmunikasi B. Inggris, Lisan/Tulisan, Penampilan Rapi&Ramah. Krm lam ke email:sdm. pplpgbwi@gmail.com

Ruko Bumi Maron Genteng LT 2000 m, LB 750, SHM, Lok Sgt Strategis 081333242594

Toko Dikontrakkan KALIPURO

Ketapang

Hotel Ketapang Indah

Djl Rmh Lantai 2 di Dpn Pintu Masuk ASDP Ketapang L 11 m, P 16,5 m, SHM, IMB Harga 1,2 M Nego Utara Alfa Hub: 081336159705

Dbthkn Ahli Pendingin, Bellboy, Waiter/s Max 30 Th Bs B. Inggris, Pnglmn Min. SMA/SMK Kmrn Krm Ke Hotel Ketapang Indah Jl. Gatot Subroto KM 6 Bwi.

Depan Pintu Masuk ASDP Dijual Rumah Luas 150m, Depan Pintu Masuk ASDP Hub: 08123353502

MUNCAR

KALIBARU

Dkntrakkan Toko Sumberayu Jln Raya, dpn Pasar Sapi Sumberayu, Bs utk Showroom, Bank, Toko H: 081231457220

ROGOJAMPI Jl. Raya Rogojampi Djl Ruko 2 Lt Lksi Strtgs, Jl. Raya Rogojampi 217 (Sltn Kntr Pos/Utra Jmbtn), SHM, Nego, Tnp Prantara H: 081324519642

Manager Operasional

BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 6813 XJ an Asni, Dsn. Sruni RT/ 2/2, Ds. Bunder, Kec. Kabat Hlg STNK P 2264 XI a/n Ribut Hadi Kurniawan, Wadungdollah RT2/1 Kaligondo, Genteng

PT. Glen Nevis Gunung , Prusahaan prkbunan karet, kopi, kayu2an, prtanian bth: Manager Operasional Syrt, Pria min SMK Jrsn IPA mmliki pngetahuan tnaman&pnglmn lap. prkebunan,pnglmn min 3 th,kreatif, inovatif,tanggap &tanggung jwb. Krm lamrn & biodata lngkp ke email:glennevis gunungterong@yahoo.com atau PT. Glen Nevis Gunung Terong Dsn. Gunung Terong Ds. Kebonrejo Kalibaru Bwi.

GENTENG Teknisi

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO

Dcr Teknisi Min SMU, Pnglamn dlm pmasangan CCTV & GPS, Gaji Menarik + Bonus, Hub. Rumah Jaga Ruko Madania Residence R7, Jl. Hasyim Asyari Genteng 68465 Telp. 0333 - 842929

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan ma kin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Ba nyu wangi un tuk was pada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


DAERAH SEKITAR

36

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 6 September 2014

B A N Y U W A N G I

Satpol PP Show of Force JEMBER – Pemkab Jember benar-benar sangat serius mempersiapan penertiban dan relokasi PKL pada 8 September nanti. Kemarin, aparat Satpol PP Jember dan petugas gabungan lainnya melakukan simulasi pengendalian massa. Simulasi tersebut didesain sampai berujung bentrokan. Tidak seperti simulasi sebelumnya, tim sampai menyiapkan sebuah kendaraan pemadam kebakaran dan sebuah water canon Satsabhara Polres Jember. Petugas dari TNI dan Polri, dinas perhubungan (dishub), dan dinas PU cipta karya juga dilibatkan dalam simulasi ini. Simulasi itu diawali dengan aksi sejumlah petugas yang berperan sebagai para PKL. Mereka tetap bertahan meski sudah mendapatkan surat peringatan

dari petugas. Bahkan, para PKL yang menolak direlokasi ini malah mengadakan istigotsah bersama di tengah jalan. Akhirnya, perwakilan PKL bernegosiasi dengan petugas. Namun, tetap menemui jalan buntu karena PKL memilih bertahan di lokasi. Suasana semakin memanas hingga akhirnya PKL melakukan aksi bakar-bakaran di jalan. Api langsung disemprot petugas pemadam kebakaran. Suasana tersebut semakin tidak terkendali saat petugas dan aparat melakukan aksi saling dorong. Ketika petugas hendak melakukan penertiban, mereka mendapatkan halangan dari para PKL. Akhirnya mobil pemadam kebakaran menyemprotkan air ke kerumuman massa. (ram/jum/ har/jpnn/aif)

ANTISIPASI RUSUH: Ratusan aparat gabungan melakukan simulasi penertiban PKL di Jl Sudarman, depan kantor Pemkab Jember, kemarin. JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

BONDOWOSO

Jenazah Lelut Batal Dikubur Ada Kejanggalan, Polisi Minta Otopsi

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

KAGUM: Merek Lanicka, turis asal Cekoslovakia (pakaian putih), ikut memanen tembakau di wisata Tamanan, kemarin.

Turis Pun Ikut Panen Tembakau SELAIN pesona alamnya, kearifan lokal masyarakat Bondowoso juga menjadi daya tarik wisata tersendiri. Salah satunya seperti yang terlihat di desa wisata Tamanan. Aktifitas pertanian di masyarakat mengundang daya tarik dari wisatawan yang dating. Bahkan tak segan para turis mengikuti aktivitas para petani. Merek Lanicka, turis asal Ceko yang kemarin berkunjung ke desa wisata Tamanan, misalnya. Dia amat takjub dengan kerja para petani tembakau yang menurutnya bekerja dengan sangat keras. Dia pun ikut mamanen tembakau seperti yang dilakukan para petani. Setelah dipetik, lembar-lembar daun tembakua itu kemudian dia bawa ke tempat penampungan. Menurutnya, apa yang dilakukan para petani tersebut sangat luar biasa dan sangat keras. Apalagi, bayaran yang mereka tidak terlalu besar yang hanya berkisar Rp 30-40 ribu selama setengah hari. Padahal di Eropa, lanjut dia, bayaran minimal untuk pekerjaan kasar sekitar tiga dolar per jam. Namun begitu, dia pun cukup takjub dengan kesungguhan dan etos kerja para petani. Apalagi mereka menurutnya sangat ramah terhadap pengunjung yang datang. Para petani itu juga memiliki sikap saling tolong menolong yang cukup tinggi. Sementara itu, Slamet Riyadi, salah satu pelaku desa Wisata di desa Kalianyar, Tamanan mengungkapkan, banyak potensi wisata yang menjadi daya tarik tersendiri di desa-desa. Selain keramah-tamahan penduduknya, beragam aktivitas ekonomi yang dilakukan secara tradisional ternyata juga digemari oleh wisatawan asing. “Tinggal bagaiman keseriusan kita termasuk pemerintah untuk terus menjadikan desa-desa wisata menjadi alternatif destinasi wisata di Bondowoso selain ke kawah Ijen,” ujar Pria yang juga aktivis lingkungan Hijau Madani ini. (esb/sh/jpnn/aif)

Hasil Otopsi Lelut

SINGARAJA – Jenazah Putu Suastika alias Lelut, 34, warga Banjar Dinas Tengah, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, urung dikebumikan, kemarin. Sedianya jenazah Lelut akan dikebumikan pagi kemarin. Namun, karena permintaan polisi, akhirnya keluarga bersedia melakukan otopsi. ”Sekitar jam tujuh malam kemarin (Rabu, Red) kami bawa jenezahnya ke RS Sanglah. Kami meminta kepada keluarga korban karena dengan pertimbangan kejangalan-kejangalan dan keluarga korban sudah mengizinkan,’’ ujar Kapolsek Seririt Kompol IB Dedy Januartha saat dihubungi dari Singaraja, kemarin. Dedy menyatakan, polisi masih membutuhkan keterangan tambahan dari dokter forensik, seputar penyebab pasti kematian korban. Karena setelah jenazah korban ditemukan, polisi dan tim medis hanya bisa melalukan Visum Et Repertum (VER) alias pemeriksaan luar. ”Statusnya sekarang sudah penyidikan. Kami sampaikan ke keluarga

r Ditemukan luka-luka di badan korban. r Luka lebam juga ditemukan di tangan dan tungkai bawah serta punggung. r Terdapat luka terbuka di bagian kepala dan tungkai bawah, yakni di bagian lutut ke bawah. r Patah tulang yang berada di lengan tangan di bagian kiri dan patah tulang rusuk di sebelah kiri pula. r Penyebab kematian karena pendarahan yang ada di dalam tubuh akibat patahnya tulang rusuk. RADAR BALI/JPNN

Kompol IB Dedy Januartha

hasil pemeriksaan kami apa yang kami perlukan. Kami sampaikan ada kejanggalan dan keluarga bisa maklum,’’ imbuhnya. Bagaimana dengan status GP, 35, pria asal Desa Patemon yang sempat diamankan polisi? Mantn Kasatreskrim

Polres Dompu itu menjelaskan jika saat ini GP masih berstatus sebagai saksi dan belum ditingkatkan statusnya. Polisi juga tak mau berspekulasi dan terburu-buru menarik kesimpulan terkait GP, meski ia diketahui menguasai sepeda motor P 5285 ES yang ditemu-

kan di areal parkir Diskotek Grand Surya. Setelah dilakukan pemeriksan 1x24 jam sejak Selasa (2/9) lalu, GP telah dilepaskan oleh polisi, karena tidak ada dasar untuk melakukan penahanan. Namun, GP dianggap bersikap kooperatif setiap kali polisi membutuhkan keterangan. ”Kemarin malam kami pangil datang. Tadi siang kami panggil juga datang. Masih kooperatif dan kami juga tak mau buru-buru,’’ tanads Dedy. Diberitakan sebelumnya, mayat misterius ditemukan di ruas jalan raya Singaraja-Seririt, tepatnya di depan Hotel dan Diskotek Grand Surya, di Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt. Mayat ditemukan sekitar pukul 04.00, Selasa (2/9) kemarin. Diduga kuat mayat itu merupakan korban pembunuhan, meski sejumlah perwira polisi bersikeras menyatakan korban meninggal karena kecelakan. Korban diketahui bernama Putu Suastika, warga Banjar Dinas Tengah, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu. Tak diketahui umur pasti korban. Korban ditemukan tewas tergeletak di sebelah di sebelah utara mobil Toyota Avanza DK 854 AM miliknya. (eps/fil/yes/jpnn/aif)

Kasir BPD Dituntut Dua Tahun DENPASAR – Sidang perkara dugaan korupsi yang dilakukan seorang kasir Bank BPD Bali yang bertugas di Samsat Online memasuki agenda tuntutan. Dalam tuntutannyam jaksa Purwanti Murtiasih dan Gede Raka Arimbawa menyatakan Ni Made Vina Handayani, 28, terbukti bersalah telah melakukan korupsi dan meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor Denpasar memvonis penjara selama dua tahun berikut benda dan pengembalian uang pengganti korupsi. Dalam tuntutan itu, jaksa menyatakan bahwa sesuai fakta persidangan, Vina telah terbukti melaku-

kan tindak pidana korupsi sebagaimana diancam dalam dakwaan lebih subside Pasal 3 jo pasal 18 ayat (1) huruf b UU Tipikor jo Pasal 64 KUHP. Yakni menyalahgunakan kewenangannya sebagai kasir di Samsat Online untuk kepentingan pribadinya. ”Memohon agar Ni Made Vina handayani dijatuhi hukuman pidana dua tahun penjara,’’ tandas JPU Raka di hadapan majelis hakim yang diketuai Hasoloan Sianturi. Selain menuntut pidana penjara, Vina juga diminta dijatuhi hukuman denda Rp 50 juta subsider tiga bulan kurungan. Tidak itu saja, Vina yang mengorupsi dana pembayaran

pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ), itu mengembalikan dana yang dikorupsi senilai Rp 106.833.700, kalau tidak dikembalikan satu bulan setelah inkracht, maka hartanya yang disita atau diganti dengan kurungan 10 bulan. Mendengar tuntutan jaksa, Vina yang didampingi pengacaranya Agus Sujoko dan Edy Hartaka terlihat cukup tenang. Mantan pegawai kontrak Bank BPD Bali yang digaji Rp 1,5 juta per bulan itu ini akhirnya menyatakan akan mengajukan pembelaan pekan depan. (yor/yes/jpnn/aif)

Ni Made Vina Handayani RADAR BALI/JPNN

Di Balik Memudarnya Prestasi Uzlifatul Jannah, Pelari Andalan Bondowoso

Adaptasi dengan Kurikulum Baru, Bertekad Bangkit Prestasi Uzlifatul Jannah pada cabang olahraga atletik di Bondowoso sulit ditandingi. Sejak 2009 lalu, dia adalah atlet yang selalu menyelamatkan Bondowoso dari paceklik medali di berbagai even olahraga regional Jatim maupun nasional. Tapi, dua tahun terakhir, ini tidak satu pun prestasi gemilang ditorehkan untuk Bondowoso.

RATU ATLETIK: Setelah sukses tampil di Porprov Jatim IV/2013 di Madiun, prestasi Uzlifatul Jannah (topi putih) belum juga bersinar hingga sekarang.

GUIDO SAPHAN ,Jember SEKRETARIS KONI Bondowoso Santidjo langsung tertunduk lesu begitu ditanya prestasi Uzlifatul Jannah, atlet atletik andalan dua tahun terakhir ini. Sebab, sejak masuk kelas X SMA dan pindah serta

GUIDO SAPHAN/RADAR JEMBER/JPNN

berlatih di Kediri pada pertengahan 2013 lalu, prestasi Uus – panggilan akrabnya- kurang bersinar. Tak satu pun gelar juara, runner up, dan peringkat tiga diraih Uus dalam sejumlah even maupun kejuaraan lari jarak jauh dan maraton level Jatim,

nasional, dan internasional di berbagai kota di Pulau Jawa. Dia hanya mampu menembus lima atau sepuluh besar dalam kejuaraan lari jarah jauh kelompok junior atau pelajar maupun senior baik berjarak 5 kilometer, 8 kilometer, maupun 10 kilometer.

Padahal, sebelum memutuskan masuk SMA di Kediri setelah lulus SMP di Bondowoso 2013, pelari putri asal Desa Tegal Mejin, Kecamatan Grujugan, ini bergelimang prestasi. Pada tiga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang diikutinya, dia

menyumbangkan empat medali bagi kontingen Bondowoso. Satu medali perunggu lari 5. 000 meter putri Porprov II/2009 di Malang, satu medali emas lari 5.000 meter putri Porprov III/2011 di Kediri, dan dua medali emas lari 1.500 meter dan 5.000 meter putri Porprov IV/2013 di Madiun. Selain, itu dalam berbagai kejuaraan lari jarak jauh di sejumlah kota/kabupaten di Jatim dan Bali, Uus selalu masuk tiga besar. Diantaranya, kejuaraan lari maraton Probolinggo 10 K/2009, 2010, dan 2011, serta Surabaya Bhayangkara 10 K/2010, dan lari maraton tahunan Bali 10 K pada 2010 dan 2011. Belum lagi, sejumlah medali yang diraihnya dalam O2SN SD maupun O2SN SMP dan Popda Jatim. ”Sukses Uus saat, itu benar-benar menjadikan dia menjadi kebanggaan olahraga Bondowoso. Tapi, sejak 2013 hingga sekarang (2014), Uus benar-benar jeblok, karena tidak satu pun prestasi gemilang diraihnya,” kata Santidjo. Bahkan, penampilan Uus setelah pindah lagi ke Bondowoso seperti

bukan Uus yang ratu lari jarak jauh Bondowoso. Dalam Porkab Bondowoso III/2014, dia tidak menjadi juara lari 1.500 meter maupun 5.000 meter putri seperti ditunjukkan di Porkab Bondowoso I/2010 dan II/2012. Di Porkab III, Uus kalah dari juniornya Fitrya Tri Agustini. Prestasi buruk pasca Porprov Jatim IV/2013 di Madiun, Uus pun tidak membantah.Dia menuturkan, prestasinya menurun drastis karena program latihan yang dijalani tidak intensif. ”Latihan saya akhir-akhir ini tidak rutin seperti dulu. Ini yang membuat prestasi saya tidak bagus,” katanya. Latihan tidak rutin tersebut, menurut Uus, bukan karena dirinya malas. Tapi, lebih dikarenakan padatnya waktu belajar di SMA, setelah sekolahnya menerapkan pembelajaran mata pelajaran dengan kurikulum 2013 (K-13). ”Kurikulum 2013, itu yang membuat saya kesulitan mengatur waktu untuk berlatih. Bayangkan, sekolah dari pukul 07.00 dan pulang di atas pukul 14.00,” jelasnya. (wah/JPNN/aif)



Jawa Pos

Sabtu 6 September 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

Banyak Keluhan Sulit Login di Website Panselnas ■ ADA...

Sambungan dari Hal 29

Karena itu, Kepala BKD Sih Wahyudi mengaku akan berkoordinasi dengan perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri (PTN), maupun perguruan tinggi swasta (PTN) yang memiliki jurusan arsitek dan pertambangan. “Kami juga akan memasang pengumuman di kampus-kampus tersebut,” ujarnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Di sisi lain, Sih Wahyudi mengimbau calon pendaftar seleksi CPNS untuk bersabar dan berha-

ti-hati saat memasukkan data diri dan posisi yang akan dipilih. Dia menambahkan, jajaran BKD Banyuwangi menerima banyak keluhan dari para calon pendaftar CPNS tersebut. Ada yang menyampaikan keluhan melalui pesan singkat (SMS), hingga keluhan via telepon. Bahkan ada pula calon pendaftar yang datang ke kantor BKD Banyuwangi untuk menyampaikan keluhannya. Dikatakan, sebagian besar keluhan yang disampaikan para calon pendaftar adalah sulit masuk ke situs resmi pendaftaran CPNS, yakni www.panselnas.menpan.go.id.

Sih Wahyudi mengatakan, kesulitan login itu ditengarai akibat banyaknya calon pendaftar yang mengakses situs tersebut dalam waktu yang bersamaan. Sebab, pendaftaran seleksi CPNS 2014 dilakukan secara nasional di situs panselnas. “Kepada para calon pendaftar, kami mengimbau terus berusaha mendaftar dengan waktu yang pas. Kami menyarankan login dilakukan malam hari. Karena pada malam hari kemungkinan koneksinya bisa lebih cepat,” kata dia. Sih Wahyudi juga mengimbau calon pendaftar berhati-hati saat memasukkan data diri maupun

pilihan posisi yang akan diambil. Misalnya jabatan dan kota/kabupaten yang dipilih. Peserta juga disarankan berhati-hati saat masukkan nomor induk kependudukan (NIK). Sebab jika data pendaftar sudah masuk dan terjadi kesalahan, maka pendaftaran tidak bisa diulang. “Sebelum mendaftar, lihat dulu proses atau prosedur, maupun fitur-fitur yang ada di situs panselnas. Berhati-hatilah saat memasukkan data dan pilihan jabatan maupun kabupaten/kota yang dipilih. Karena kalau sudah masuk pendaftaran dan terjadi kesalahan, maka tidal bisa diulang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Semua Kendaraan Gunakan Sisi Barat Jalan ■ PER RODA...

Sambungan dari Hal 29

Akibat kejadian ini, double way di dekat Ruang terbuka Hijau Kedayunan itu harus menggunakan separo jalan. Semua kendaraan dari arah utara harus menggunakan jalur sebelah barat.

Sementara itu, atas kejadian ini, anggota Polsek Kabat langsung berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian sambil mengatur lalu lintas. Sebab, jalan yang harus ditutup separo itu cukup rawan terjadi kecelakaan. ”Kita tutup jalan ini. Untuk pengendara dari arah utara, sementara harus lewat jalan yang sisi barat

dulu,” ujar salah satu anggota Polsek kabat. Hingga berita ini ditulis sore kemarin, tangki Pertamina tersebut masih terlihat menutupi sisi timur jalan tersebut. ”Kami masih menunggu montir dari kantor untuk memperbaiki truk ini. Kalau sudah diperbaiki, baru bisa jalan,” pungkas Widodo, sopir truk tersebut. (tfs/c1/bay)

Terbanyak di Pancoran dan Kali Selogiri ■ SIAP...

Sambungan dari Hal 29

Sekadar tahu, isbat nikah adalah pengesahan atas perkawinan yang telah dilangsungkan menurut syariat agama Islam, akan tetapi tidak dicatat oleh KUA. Untuk melangsungkan isbat nikah, harus ada proses yang telah ditentukan. Menurut Sakur, pihak yang memohon isbat nikah harus datang ke kantor desa setempat. Setelah itu, mereka harus membuat surat pernyataan bahwa yang bersangkutan memang benar-benar pernah menikah secara siri. Selanjutnya, pemohon tersebut dibuatkan surat rekomendasi dari desa untuk diserahkan ke KUA. Kemudian, KUA membuat surat rekomendasi lagi agar bisa melangsungkan isbat nikah di Pengadilan Agama. ”KUA siap melayani berapa pun jumlah orang yang akan melangsungkan

isbat nikah maupun nikah biasa. Untuk pernikahan di kantor, tidak ada biaya sepeser pun. Namun untuk biaya pernikahan di luar kantor dibebankan dengan biaya Rp. 600.000, itu sesuai PP No 48 tahun 2014,” terang Ahmad Sakur. Sementara itu, dari pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan, pasangan suami istri ytanpa buku nikah sudah ada yang datang ke kantor Desa Ketapang kemarin (5/9). Pasangan ini telah menikah secara siri selama 29 hidup bersama tanpa buku nikah. Mereka sedang melaporkan dirinya agar bisa melangsungkan isbat nikah. Pasangan nikah siri ini akan melangsungkan isbat nikah, karena buku nikah sangat diperlukan untuk mengurus paspor anaknya yang akan bekerja ke luar negeri. Pasangan tersebut adalah Samak, 61, dan Suparmi, 47, warga Dusun

Selogiri, Desa Ketapang. Pasangan ini mengaku baru tahu kalau buku nikah sangat penting. ”Kami dulu nikahnya cuma ada mudin, kami tidak datang ke kantor KUA. Orang dulu sudah beranggapan nikah secara sah, meskipun hanya nikah secara siri. Enggak tahunnya sekarang ngurus apa-apa sulit kalau enggak punya buku nikah,” jelas Samak. Kepala Desa (Kades) Ketapang, H Slamet Kasihono kembali mengimbau warganya agar segera mendaftarkan dirinya untuk isbat nikah. Sebab saat ini, kegunaan buku nikah itu sangat penting. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pasangan Samak dan Suparmi itu bisa menjadi contoh bagi warga yang lain. ”Kalau tidak segera melangsungkan isbat nikah, kasihan anaknya jika mau mengurus surat yang membutuhkan buku nikah. Saya harap, warga lainnya bisa segera menyu-

sul seperti yang dilakukan Bapak Samak dan istrinya,” ujar Kades Slamet. Kades Slamet menambahkan, pemerintah desa pernah mengajukan agar dilangsungkan isbat nikah masal. Namun, setiap desa hanya diberi jatah dua pasangan. Padahal, jumlah warga Desa Ketapang yang membutuhkan isbat nikah mencapai ratusan kepala keluarga (KK). ”Sementara ini kita masih melakukan pendataan kepada warga yang belum melangsungkan isbat nikah. Data itu bisa digunakan apabila nanti ada program dari pemerintah yang hendak menikahkan warga secara masal kita tidak kesulitan,” tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah warga Desa Ketapang yang belum mengantongi buku nikah mencapai 300 KK. Yang paling banyak terjadi di Dusun Pancoran dan Dusun kali Selogiri.(tfs/bay)

Bawaan Berangkat Pagi, CJH Berangkat Malam ■ ISI KOPER...

Sambungan dari Hal 29

Menurutnya, barang bawaan CJH yang dibolehkan terdiri dari dua jenis yaitu satu koper maksimal 32 Kg dan satu tas tenteng dengan batas berat maksimal 7 Kg. Pembatasan barang bawaan CJH itu atas pertimbangan daya angkut pesawat demi keselamatan penerbangan. “Jika ternyata barang bawaan berlebih, akan dilakukan

penyitaan oleh pihak penerbangan. Karena itu, panitia tidak bertanggung jawab karena sudah diingatkan,” kata Mukhlis. Dia juga mengingatkan, agar jamaah tidak membawa barang-barang terlarang di kabin pesawat. Misalnya barang terlarang itu seperti benda tajam dan bahan yang mudah meledak. “Benda yang tidak boleh dibawa di antaranya, silet, gunting, pisau, rokok di atas 100 batang, benda cair lebih dari 100 gram, benda logam,

dan kompor,” jelas Mukhlis. Perlu diketahui, panitia akan memberikan waktu dua hari kepada CJH untuk mengumpulkan koper ke kantor Kemenag Banyuwangi yakni 9 dan 10 September mendatang. Koper tersebut akan dikirim dengan truk ke embarkasi Surabaya pada 11 September pagi hari. Selanjutnya, rombongan CJH akan berangkat pada malam harinya. Sedang tas kecil digunakan untuk membawa kartu identitas

jamaah seperti paspor dan lain-lain. Tas kecil ini akan dikalungkan di leher CJH masing-masing. Selain itu, sebelum berangkat ke asrama, setiap jamaah akan mendapatkan Surat Panggilan Asrama Haji (SPMA) sebagai bukti untuk masuk asrama. “Yang masuk asrama tidak boleh sembarang orang, karena itu SPMA ini wajib dibawa jamaah sebelum masuk asrama,’’ pungkas Mukhlis. (cin/c1/bay)

Penelitian Bahasa Kemendikbud melalui DKB ■ HANYA...

Sambungan dari Hal 29

Ada yang menganggap bahasa Oseng sebagai bahasa, dan ada pula yang menganggap hanya sebagai dialek, bahkan sub dialek. Menurut Okta Vidiyanti, peneliti dari Balai Bahasa Jawa Timur, kedua pendapat itu sebetulnya tidak salah. Baik yang menganggap dialek maupun yang menganggap bahasa, itu sama-sama benar. Yang membedakan kedua pendapat itu hanyalah pendekatan yang digunakan, yakni ada yang secara etik dan ada yang secara emik. Nah, sebetulnya dua pendekatan itu tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, baik secara etik maupun secara emik, itu sama-sama benar. Terkait pendapat yang disampaikan Okta Vidiyanti, MH. Qowim (ketua Pusat Penelitian Bahasa Oseng) menyatakan sependapat. Namun demikian, menurutnya, perdebatan tetap boleh dilakukan asalkan di atas meja akademis. Sebab, perdebatan bisa saja melahirkan pendapat-pendapat baru yang mungkin lebih logis. Tidak dimungkiri, memang banyak yang masih menganggap bahasa Oseng sebagai dialek. Namun demikian, menurut MH. Qowim, itu terkesan mengandung unsur “penindasan”. Sebab, bahasa bisa terbentuk dari kesepakatan bersama para penggunanya atas rasa memiliki. Jika masyarakat Banyuwangi menganggap bahasa mereka adalah bahasa Oseng, maka itu sudah cukup bagi bahasa Oseng dianggap sebagai bahasa, bukan dialek. Bahasa Indonesia, misalnya. Bahasa Indonesia terbentuk dari ikrar Sumpah Pemuda, walaupun sebetulnya yang dimaksud bahasa Indonesia saat itu adalah bahasa Melayu. “Kalau ada yang tidak mengakui bahasa Oseng sebagai bahasa, sesungguhnya mereka juga tidak mengakui bahasa Indonesia sebagai baha-

sa nasional kita. Sebab, proses terbentuknya bahasa Oseng dan bahasa Indonesia sama, yaitu rasa memiliki,” tegasnya. Terkait pendekatan dialektologi yang menganggap bahasa Oseng sebagai dialek, Hasan Basri (wakil ketua DKB) punya jawaban tersendiri. Menurutnya, para peneliti dialektologi harus jeli memilih instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitiannya. Peta isogres yang digunakan menentukan bahasa, dialek, beda wicara, dan lain-lain, itu tergantung data yang diperbandingkan. “Jika data yang digunakan tidak tepat, ya hasilnya kurang akurat,” jelasnya. Hasan Basri menambahkan, fon-fon yang muncul dari informan di Desa Gintangan dan Mangir harus ditangkap telinga para peneliti dengan baik, dan disimbolkan dengan simbol-simbol fonetis secara benar. Sebab, fonetis dalam tataran fonologi merupakan fondasi atau dasar penelitian-penelitian bahasa selanjutnya. Jika penyimbolannya salah atau telinga peneliti kurang peka, maka itu akan sangat berpengaruh terhadap penelitian-penelitian tataran berikutnya. “Iya, fonetis memang fondasi. Jadi harus benar. Cuma terkadang informan tidak mengeluarkan data yang sesungguhnya. Bisa karena malu, juga bisa karena sebab lain,” timpal Puspa. Selain itu, MH. Qowim menyebut peneliti bahasa harus kreatif. Jika hanya mengandalkan instrumen penelitian berupa daftar kata swades, maka kekhasan yang seharusnya muncul dari seorang informan terkadang justru tidak muncul. Apalagi, jika teknik yang digunakan kurang tepat. Terlebih lagi, jika informan yang dipilih tidak tepat pula. Berdasar pemetaan yang dilakukan Pusat Penelitian Bahasa Oseng, bahasa Oseng yang belum banyak tercemar tidak hanya di Desa Mangir dan Gintangan. Banyak desa-desa lain yang juga termasuk di dalamnya, teruta-

39

S A M B U N G A N

ma desa-desa di Kecamatan Kabat, sebagian Kecamatan Songgon, dan sebagian Kecamatan Singojuruh. Gintangan dipilih karena selama ini belum ada penelitian bahasa yang dilakukan di desa tersebut. Sementara itu, setelah dipublikasikan di Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, tidak sedikit pembaca yang memberikan apresiasi dan tanggapan positif. Salah satunya datang dari pembaca yang bermukim di wilayah Cluring. Pembaca tersebut menyebut, kata / cluring/ dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di sana diucapkan [celoreng]. Yakni diucapkan menggunakan bunyi [o] dan [e], juga ada bunyi peluncur berupa [e] yang muncul di antara [c] dan [l]. Selain itu, pembaca tersebut membenarkan dugaan bahasa Oseng yang digunakan masyarakat Desa Gintangan sangat tua. Namun demikian, dia mengingatkan, jangan sampai lupa di wilayah Cluring juga ada sekelompok warga yang menggunakan bahasa Oseng. Pembaca tersebut berkeyakinan bahasa Oseng di Cluring tidak kalah tua dengan bahasa Oseng di Desa Mangir dan Gintangan. Menanggapi hal itu, MH. Qowim mengaku sudah mendengar bahwa di wilayah Cluring ada sekelompok warga penutur bahasa Oseng. Tetapi, karena keterbatasan dana, Pusat Penelitian Bahasa Oseng bersama DKB belum pernah melakukan penelitian di lokasi tersebut. “Itu sangat menarik. Sebab, bisa jadi Cluring juga bagian dari relik bahasa Oseng, yakni penutur bahasa Oseng yang mampu mempertahankan diri di tengah impitan bahasa lain,” katanya. Sementara itu, Hasan Basri mengapresiasi BPPB Kemendikbud dan Balai Bahasa Jawa Timur yang meneliti bahasa Oseng melalui DKB. “Itu pilihan tepat. Semoga itu diikuti peneliti lain. Agar penelitian mereka terarah dan tidak salah sasaran,” pungkasnya. (c1/ bay/habis)

Demokrat Belum Setor Rekom ■ MADE...

Sambungan dari Hal 29

Made menambahkan, internal DPC PDIP Banyuwangi telah menggelar rapat sore kemarin. Dalam rapat internal tersebut diketahui bahwa DPP PDIP merekomendasikan dirinya sebagai pimpinan DPRD Banyuwangi. “Ya, tadi (kemarin) disampaikan dalam rapat DPC, yang direkomendasi sebagai pimpinan DPRD Banyuwangi saya,” ungkap politikus asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, tersebut. Made mengatakan, surat rekomendasi dari DPP PDIP tersebut akan segera diteruskan ke Sekretariat DPRD Banyuwangi. “Insya Allah surat rekomendasi itu kami sampaikan ke Sekretariat DPRD Banyuwangi Senin mendatang (8/9),” pungkasnya. Sebelumnya, dari empat parpol yang berhak mengajukan pimpinan dewan tingkat Kabupaten Banyuwangi, dua parpol sudah lebih awal mengeluarkan rekomendasi kadernya yang ditempatkan sebagai pimpinan lembaga dewan. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 berhasil meraih suara terbanyak kedua tingkat kabupaten, mengajukan nama Joni Subagio. Dengan demikian, pria yang juga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Banyuwangi tersebut akan melanggengkan kursi wakil ketua DPRD Banyuwangi yang dia jabat pada periode 2009-2014. Sementara itu, rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) juga sudah turun. Partai berlam-

bang pohon beringin itu menempatkan Ismoko untuk menduduki salah satu kursi pimpinan DPRD Banyuwangi. Berbeda dengan PKB yang sejak awal memang diindikasi kuat akan menempatkan Joni Subagio menduduki “jatah” wakil ketua DPRD Banyuwangi, rekomendasi dari DPP Golkar itu sedikit melenceng dari prediksi awal. Pasalnya, kader parpol yang pada Pemilu 2014 berhasil meraih suara terbanyak ketiga tingkat Banyuwangi setelah PDIP dan PKB tersebut sebelumnya menempatkan Ruliyono di kursi wakil ketua DPRD periode 2009-2014. Selain didasarkan pada jam terbang memimpin lembaga wakil rakyat, prediksi Ruliyono akan kembali menduduki kursi wakil ketua DPRD Banyuwangi, itu juga didasarkan pada perolehan suara pada Pileg 2014 lalu. Ya, pada pesta demokrasi memilih wakil rakyat tahun 2014 tersebut, Ruliyono berhasil meraup suara tertinggi tingkat kabupaten dengan 9.432 suara. Bandingkan dengan perolehan suara Ismoko yang “hanya” sebesar 6.335 suara. Namun faktanya, rekomendasi dari DPP Golkar berkata lain, parpol dengan warna kebesaran kuning tersebut telah memutuskan Ismoko yang didapuk menempati kursi pimpinan DPRD Banyuwangi. Sayang, hingga berita ini ditulis tadi malam, ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Sumantri Soedomo belum bisa dikonfirmasi. Dua kali panggilan telepon dilayangkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, tidak ada jawaban. Sementara itu, rekomendasi dari DPP PKB dan Golkar tersebut

sudah dibacakan dalam forum rapat paripurna internal DPRD Banyuwangi kemarin. “Salah satu agenda rapat internal DPRD Banyuwangi hari ini (kemarin) adalah penyampaian surat masuk dari Partai Golkar dan PKB tentang rekomendasi siapa yang duduk di kursi pimpinan dewan. Golkar merekomendasikan Pak Ismoko, sedangkan PKB merekomendasikan Pak Joni,” ujar pimpinan sementara DPRD Banyuwangi, Ficky Septa Linda dikonfirmasi usai memimpin rapat siang kemarin. Hal senada dilontarkan Sekretaris DPRD Banyuwangi, Soedirman. Dikatakan, dari empat parpol yang memiliki jatah pimpinan DPRD Banyuwangi, hingga kemarin baru dua parpol yang menyerahkan rekomendasi kader yang ditempatkan sebagai pimpinan dewan. “Yang sudah resmi PKB dan Golkar. PKB merekomendasikan Pak Joni, sedangkan Golkar Pak Ismoko,” cetusnya siang kemarin. Soedirman menambahkan, berdasar informasi awal yang dia terima, rekomendasi serupa dari parpol pemenang Pileg 2014 tingkat Kabupaten Banyuwangi, yakni PDIP akan segera dikirim ke Sekretariat Dewan. “Informasinya, rekomendasi dari DPP PDIP akan dikirimkan kepada kami dalam waktu dekat,” kata dia. Soedirman menambahkan, pihaknya sudah mengirim surat kepada Partai Demokrat agar mengirim rekomendasi anggota DPRD asal partai tersebut untuk menduduki kursi pimpinan DPRD Banyuwangi. Rekomendasi tersebut di-deadline 10 September mendatang. (sgt/c1/bay)

Keluarga Korban Jajaki Jalur Hukum ■ POLISI...

Sambungan dari Hal 29

Itulah yang menjadi pekerjaan rumah petugas penyidik laka lantas untuk mengungkap dugaan kecelakaan tunggal yang menewaskan warga Jalan Kiai Saleh, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, tersebut. Sekadar diketahui, polisi mengobrak aksi balap motor liar di Jalan A. Yani tepat di depan kantor Pemkab Banyuwangi Kamis dini hari lalu. Lukman ditemukan tidak bernyawa usai kabur saat tahu ada polisi melintas di lokasi balapan liar tersebut. Diduga, korban meninggal karena cedera kepala serius akibat terbentur dengan aspal. Saat polisi datang di sekitar lokasi kejadian, penonton dan peserta balap liar termasuk Lukman,

membubarkan diri kabur ke segala arah. Diduga menunggang motor balapnya, pemuda ini kabur menuju area jalan di belakang TMP Wisma Raga Satria. Sampai di lokasi kejadian, motor yang dikendarainya menghantam polisi tidur. Karena motor melaju kencang dan hilang keseimbangan, diduga Lukman tak bisa mengendalikan motor. Kanit Laka Satlantas Polres Banyuwangi Iptu Soemono mengatakan, pihaknya terus melacak keberadaan motor yang dikendarai korban. Bila motor itu bisa ditemukan, hal itu bisa menjadi awal pengungkapan penyebab kecelakaan Kamis dini hari tersebut. Menurut Iptu Soemono, motor itu penting karena bisa menjadi petunjuk. Apakah komponen kendaraan tersebut seperti rem

dan lainnya berfungsi baik atau tidak. Selain itu, juga perlu dicek seberapa parah tingkat kerusakan motor tersebut akibat kecelakaan itu. “Di sanalah pentingnya. Setelah cek kendaraan kita bisa tahu apakah karena sebab kendaraan ataukah kelalaian pengendara. Menemukan motor itu menjadi penting bagi kami,” ujarnya. Sementara itu kecelakaan yang menimpa Lukman Hakim membuat pihak keluarga korban merasa kehilangan. Untuk mencari kejelasan penyebab kematian pemuda 20 tahun itu, pihak keluarga masih mengumpulkan bukti di lapangan. Bahkan ada opsi lain untuk menjajaki menempuh jalur hukum atas perkara ini. “Kami masih kumpulkan data dan bukti,” ujar salah satu pihak keluarga korban lewat sambungan telepon kemarin. (nic/c1/bay)

Polisi Akan Menjaga Penyampaian Aspirasi ■ PENDUKUNG...

Sambungan dari Hal 40

Sayangnya, hingga berita ini ditulis pihak BPD Gambiran belum ada yang bisa dikonfirmasi, terutama mengenai dugaan ancaman untuk memolisikan pen-

dukung cakades Sugiono menggelar aksi turun jalan. Kapolsek Gambiran, AKP M. Ibnu Masud saat dikonfirmasi menyarankan demonstrasi yang akan digelar oleh warga itu mengurus izin ke polres. “Kami akan menjaga orang yang menyampaikan aspirasi,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

Ada yang Belanja sampai Rp 40 Juta ■ HARGA...

Sambungan dari Hal 40

Menurut Irfan, para CJH atau keluarganya yang datang ke tokonya untuk mencari suvenir haji, belanjanya itu minimal Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. “Tapi juga ada yang habis sampai Rp 40 juta,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Dibandingkan tahun lalu, terang

dia, untuk tahun ini jumlah pembeli mengalami kenaikan. Hal itu, terang dia, kemungkinan jumlah CJH pada tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. “Tahun ini jumlah pembeli ada kenaikan,” ungkapnya. Irfan menyebut, untuk tahun ini harga peralatan ibadah itu harganya ada kenaikan. Di banding tahun lalu, harga setiap barang naik sekitar 5 persen.

“Untuk suvenir haji, ada kenaikan harga sebesar 5 persen,” katanya. Sementara itu, penyedia suvenir haji yang lain, Shofi Andi mengatakan, para CJH sudah beberapa pekan lalu belanja suvenir haji di tempatnya. Mereka, biasanya belanja mulai Rp 3 juta sampai Rp 15 juta. “Beberapa barang mengalami kenaikan tapi tidak semua,” cetusnya. (sli/c1/abi)

Terungkap dari Laporan Warga ■ TIGA...

Sambungan dari Hal 40

“Tersangka dan BB kita amankan di polsek,” terang Kapolsek Tegaldlimo, AKP. Hery Purnomo. Terungkapnya kasus judi itu ber-

mula dari laporan warga yang menyampaikan ada sejumlah orang bermain kartu remi dengan taruhan menggunakan uang. “Ada warga yang lapor ke polsek,” katanya. Mendapat laporan itu, sejumlah anggota reserse dan kriminal

(Reskrim) Polsek Tegaldlimo langsung meluncur ke lokasi yang ditunjukkan oleh warga itu. “Begitu sampai di TKP (tempat kejadian perkara), langsung kita lakukan penggerebekan,” ungkapnya. (azi/c1/abi)

Kejaksaan Selidiki Lagi Pengadaan Kapal Ikan BANYUWANGI - Proyek pengadaan lima unit kapal nelayan yang bersumber dari dana APBD tahun 2006 pada Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) Banyuwangi menjadi perhatian Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Diam-diam korps Adhyaksa kembali melanjutkan kasus yang sempat terkatung-katung tersebut. Diperkirakan, pengadaan kapal itu sarat penggelembungan dan menimbulkan kerugian negara Rp 1,925 miliar. Kembali dikebutnya kasus pengadaan kapal Disperiklut tersebut disampaikan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Paulus Agung

W., di ruang kerjanya kemarin (5/9). Dia mengakui, pihaknya kembali akan melanjutkan proses kasus yang diduga telah merugikan negara miliaran rupiah tersebut. “Kasusnya tetap berlanjut akan diteruskan,” tuturnya. Jaksa Paulus Agung menambahkan, pengadaan kapal nelayan oleh Disperiklut itu indikasinya sarat aksi mark up. Selain fisik kapal yang dinilai tidak sesuai standar yang ditetapkan, keberadaan fisik lima unit kapal itu kini juga tidak ada. Kalaupun ada, bisa jadi kondisinya kini sudah dalam keadaan rusak dan tidak dipakai. Indikasi kecurigaan yang diendus kejaksaan lainnya adalah

terkait perjanjian kerja seperti bagi hasil. Merunut kesepakatan, ada perjanjian bagi hasil sebesar 60 : 40. Di mana 60 persen hasilnya untuk nelayan, dan sisanya shelter. Anehnya, temuan di lapangan tidak pernah ada mekanisme tersebut yang dilakukan oleh satuan kerja (satker). Yang cukup memprihatinkan lagi kapal itu saat ini bahkan sudah dilaporkan hilang. Padahal hasil penyelidikan kejaksaan menunjukkan keberadaan kapal itu tidak pernah diasetkan kepada Pemkab Banyuwangi. “Ini kan aneh. Dinas kok nggak pernah menyerahkan kapal itu sebagai aset milik pemerintah,” katanya. (nic/c1/bay)


RADAR GENTENG

40

R A D A R

Sabtu 6 September 2014

Pendukung Cakades Mengaku Diteror

OPO MANEH

Minta Warga Segera Lapor ke Satpol PP GENTENG - Pesta minuman keras (miras) oleh kalangan remaja yang sering cangkruan di sekitar Kota Genteng kini tampaknya cukup tinggi. Meski sering terjaring razia Satpol PP, tapi masih tidak kapok juga. Satpol PP Genteng selama ini rutin menggelar patroli malam. Petugas penertiban itu, sering menggaruk remaja berstatus pelajar karena didapati pesta miras. “Setiap malam, kita patroli,” terang koordinator lapangan Satpol PP Banyuwangi, Rusmiyadi. Rusmiyadi mengaku meski patroli itu terus dilakukan, bantuan dari masyarakat sangat diperlukan. Itu terutama informasi bila ada pesta miras atau kegiatan yang melanggar penertiban masyarakat. “Kami berharap masyarakat pro aktif,” harapnya. Selain itu, Rusmiyadi juga meminta pada orang tua yang memiliki anak berusia remaja baik laki-laki maupun perempuan, untuk mengawasi, terutama yang tinggal di tempat kos. “Orang tua yang punya anak kos agar dipantau dan sering diajak komunikasi,” cetusnya. (sli/c1/abi)

GAMBIRAN - Kondisi di Desa/ Kecamatan Gambiran tampaknya semakin memanas. Itu terkait akan dilaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades). Koordinator tim sukses salah satu calon kepala desa (cakades), Tumiran, mengaku diteror oknum anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar tidak ikut turun jalan. Tumiran mengaku pendukung Sugiono, cakades yang telah dianulir oleh panitia pilkades berencana akan menggelar demo karena dianggap tidak prosedural. “Pak Sugiono sengaja tidak diluluskan, kami tidak terima,” terang Tumiran. Aksi demo yang akan dilakukan, terang dia, belum bisa dilaksanakan karena masih mengurus izin ke polres. Tapi, dirinya sudah diteror melalui pesan singkat di hand phone (HP). “Inti SMS (short

KRIMINALITAS

Tiga Pejudi Digaruk TEGALDLIMO - Arena judi kartu remi di Dusun Persen, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, digerebek aparat kepolisian setempat kemarin. Tiga warga yang diduga sebagai pejudi ditangkap dan dibawa ke polsek. Ketiga tersangka yang kini menjalani pemeriksaan itu adalah Sutrisono, 55, warga Dusun Dambuntung, Desa Kedungasri; Ponijan, 59, warga Dusun Persen, Desa Kedungasri; dan Agus, 39, asal Dusun Damdamit, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo. Selain menangkap ketiga tersangka itu, dari lokasi kejadian polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB) berupa uang tunai sebesar Rp 314 ribu, satu set kartu remi, satu lembar plastik, dan satu lembar tikar ■ Baca Tiga...Hal 39

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

massage service) itu agar saya tidak ikut-ikutan,” katanya membacakan isi teros melalui pesan singkat. Dalam pesan singkat itu, jelas dia, pengirim juga menyebut aksi demo yang akan dilaksanakan oleh pendukung cakades Sugiono, itu akan dipolisikan karena dianggap meresahkan masyarakat. “Katanya kalau demo akan dipidanakan, karena meresahkan masyarakat,” ungkapnya. Tumiran mengaku tidak akan menggubris ancaman itu. Pihaknya, jelas dia, tetap akan menggelar aksi turun jalan untuk memprotes panitia pilkades yang dianggap sudah sewenang-wenang. “Kami demo sesuai dengan peraturan yang ada, dan sekarang masih mengurus izin,” katanya ■ Baca Pendukung...Hal 39

SHULHAN HADI/RABA

TEROR: Pesan SMS yang dianggap teror diterima Tumiran dari salah satu oknum anggota BPD.

FAVORIT: Sajadah menjadi Suvenir haji paling diburu para CJH.

Harga Suvenir Haji Naik 5 Persen GENTENG - Menjelang keberangkatan calon jamaah haji (CJH), toko busana muslim dan peralatan ibadah banyak diserbu warga, terutama para keluarga CJH. Mereka memborong peralatan salat itu untuk suvenir se-

telah tiba dari tanah suci nanti. Di antara peralatan ibadah yang banyak diburu itu seperti sajadah dan tasbih. Selain itu, juga perlengkapan rumah tangga bernuansa Timur Tengah. “Yang paling bany-

ak dicari itu sajadah,” cetus Irfan Alam, 25, salah seorang pemilik toko penyedia Suvenir haji di Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng ■ Baca Harga...Hal 39

SHULHAN HADI/RABA

Antre Beli Sate, Mendadak Meninggal GENTENG - Diduga terkena serangan jantung, Atim, kakek berumur 71 tahun yang tinggal di Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, mendadak ambruk dan meninggal saat antre membeli sate di Jalan Gajah Mada, Genteng, kemarin petang. Atim yang ambruk dekat orang jualan sate itu sempat membuat warga geger. Oleh warga, kakek berusia lanjut itu dibawa ke RSUD Genteng untuk menjalani pemeriksaan. “Kakek itu meninggal saat antre membeli sate,” terang Kapolsek Genteng, Kompol Riamun, melalui Kanitreskrim AKP Abdul Jabar. Keterangan sejumlah saksi, Atim tiba di lokasi penjual sate di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, sekitar pukul 18.00. Saat itu, kakek yang hanya sendirian itu harus antre dengan pembeli lain. “Saat antre itu, Atim tiba-tiba ambruk,” terangnya. Melihat ada orang yang ambruk, warga yang ada di lokasi kejadian hanya terdiam. Mereka menolong setelah anggota polisi lalu lintas (polantas) yang ada di pos tiba di lokasi kejadian. “Warga takut ada apa-apa, kebetulan lokasi kejadian dekat dengan Pos Lantas,” ungkapnya. Kanitreskrim mengaku belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Atim. Sebab, hasil visum dari RSUD Genteng, juga belum dikeluarkan. Hanya saja, berdasar keterangan

Peluang partnership akses internet kecepatan tinggi

ISTIMEWA

MATI: Jenazah Atim oleh warga dibawa ke RSUD Genteng kemarin malam.

dari para saksi korban meninggal karena serangan jantung. “Informasi yang kita dapat,

Atim pernah memiliki riwayat sakit jantung,” cetusnya. (azi/c1/abi)

Polisi Ringkus Pencuri Akar Angin KALIBARU - Diduga mencuri akar pohon angin di Petak 74 masuk kawasan hutan lindung di Dusun Wonorejo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, dua warga ditangkap anggota polsek setempat kemarin siang. Kedua tersangka yang kini mendekam di ruang tahanan Mapolsek Kalibrau itu adalah Aslam, 18, dan Asmafuh, 44, keduanya warga dari Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. “Ada dua tersangka kita amankan,” cetus Kapolsek Kalibaru, AKP Suwanto Bari. Selain menahan kedua tersangka itu, polisi juga mengamankan 15 karung akar pohon angin yang dibawa tersangka dari dalam hutan

WIFI CORNER

lindung tersebut. “Kami menangkap bersama petugas dari Perhutani Banyuwangi Barat,” katanya. Penangkapan kedua tersangka itu, terang dia, bermula ketika petugas Perhutani Banyuwangi Barat bersama anggota polsek menggelar patroli di areal hutan lindung masuk Dusun Wonorejo, Desa Kajarharjo. “Kita patroli rutin,” terangnya. Saat menggelar patroli itu, mereka mendengar ada suara memotong pohon dari dalam hutan. Curiga, petugas langsung mendatangi ke arah suara itu. “Ada sekitar sembilan orang yang memotong pohon angin,” katanya. Melihat ada penjarahan, petugas

ABDUL AZIZ/RABA

DIAMANKAN: Aslam dan Asmafuh diamankan di ruang tahanan Polsek Kalibaru.

gabungan langsung menyebar untuk menangkap warga yang sedang menebang pohon tanpa izin tersebut. Melihat ada petugas datang, para pelaku langsung semburat. “Mereka kabur, hanya dua orang yang berhasil kita tangkap,” jelasnya.

Untuk keperluan pemeriksaan, kedua pelaku yang berhasil ditangkap itu langsung diamankan di ruang tahanan polsek, berikut dengan 15 karung akar kayu angin hasil jarahan. “Tersangka mengaku untuk sampai di lokasi, mereka harus mendaki tiga gunung,” terangnya. (azi/c1/abi)

Pada era multimedia seperti saat ini, bisnis dan internet berkecepatan tinggi menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan lagi. Para pebisnis memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan internet kecepatan tinggi sehingga mampu menciptakan pasar yang kompetitif. Telkom sebagai salah satu operator internet, telah menyediakan infrastruktur akses internet kecepatan tinggi, up to 100 Mbps, yang kini semakin mudah diperoleh dengan hadirnya WIFI CORNER. Para pengguna akses internet yang haus dengan internet kecepatan tinggi, bisa memanfaatkan WIFI CORNER yang telah hadir di berbagai lokasi strategis (public crowd) dan akan semakin terus bertambah sesuai dengan kebutuhan pelanggan. WIFI CORNER, akses internet kecepatan tinggi up to 100 Mbps di berbagai lokasi strategis Telkom membuka kesempatan kerjasama partnership untuk menghadirkan WIFI CORNER di lokasi anda, sebagai peluang bisnis berbasis broadband multimedia. Beberapa manfaat WIFI CORNER yang akan anda peroleh antara lain value added dan layanan tambahan dari bisnis anda

saat ini (Cafe & Resto, Klinik, Bengkel, dll), salah satu bentuk investasi yang mudah (tidak membutuhkan investasi perangkat khusus, cukup space ruangan), memperlancar transaksi bisnis online via internet, bergabung dalam komunitas bisnis – mitra binaan Telkom, media promosi Telkom, dan kesempatan menjadi reseller dari produk Telkom lainnya. Syarat dan ketentuan dari kerjasama partnership WIFI CORNER ini adalah memliki space ruangan minimal 60% tertutup dan cukup untuk menampung minimal 15 orang user

internet, lokasi keramaian (public crowd), aman dan nyaman (tersedia fasilitas pendukung kenyamanan seperti penjualan makanan-minuman, power listrik, dll), Telkom menyediakan material branding dan instalasi WIFI.ID. Kesempatan ini merupakan penawaran terbatas dari Telkom bagi anda yang ingin mengembangkan bisnisnya. Bagi yang tertarik bisa menghubungi Unit Personal ServiceTelkom Regional 5 Jawa Timur sdr. Djodi 0318299575/Email:marketing.re5@telkom.co.id

Pembukaan wifi corner kemitraan Telkom – W arung Angka Satu


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.