SELASA 7 MEI
29
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
E-KTP Tidak Boleh Dikopi Untuk Hindari Kerusakan Aplikasi Chip GALIH COKRO/RaBa
SERIUS DAN TENANG: Siswa SDN 1 Pakis, Kecamatan Banyuwangi, mengerjakan soal unas kemarin.
Unas SD tanpa Komplain BANYUWANGI - Hari pertama ujian nasional tingkat SD/MI berlangsung kemarin (6/5). Puluhan ribu siswa kelas VI di tingkat pendidikan dasar itu harus “berperang” menghadapi soalsoal ujian yang sangat menentukan kelulusan. Beruntung, para siswa yang notabene masih anak-anak itu tak harus menghadapi berbagai persoalan seperti yang terjadi saat unas tingkat SMA/ sederajat beberapa pekan lalu. Pantauan wartawan koran ini di sejumlah sekolah di kawasan
kota Banyuwangi dan sekitarnya menyebutkan, penundaan waktu pengerjaan akibat kekurangan soal seperti yang terjadi saat unas tingkat SMA/SMK/dan MA tidak lagi terjadi. Para siswa sudah mengerjakan soal ujian mulai pukul 08.00 kemarin. Semua peserta ujian memiliki waktu dua jam untuk mengerjakan soal bahasa Indonesia tersebut. Kepala Bidang (Kabid) TK/SD Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Hamami mengatakan, jumlah siswa
yang terdaftar mengikuti unas SD/ MI, baik negeri maupun swasta, seBanyuwangi mencapai 27.729 siswa. Rinciannya, 22.786 siswa SD dan 4.943 siswa MI. “Laporan yang disampaikan secara online kepada kami, ada tujuh siswa yang absen pada hari pertama unas (kemarin),” ujarnya. Dikatakan, para siswa yang berhalangan hadir di hari pertama unas itu berasal dari Kecamatan Kalibaru, Sempu, dan Songgon n
Peserta Unas SD-MI Banyuwangi 2013 Peserta SD : 22.786 siswa Peserta MI : : 4.943 siswa Peserta SDLB : 27 siswa Peserta Kejar Paket A: 90 siswa
Baca Unas...Hal 39
Edarkan Sabu-sabu di SPBU
I LOVE BWI
Pendonor Sudah Mendekati 4.000 BANYUWANGI - Jumlah peserta donor darah terus bertambah. Hingga kemarin, peserta donor yang sudah terdaftar di panitia sudah mendekati angka 4.000 orang. Jumlah itu ke mung ki nan a k a n b e rtambah. Sebab, biasanya b banyak k peserta yang tidak daftar tapi datang ke lokasi. Yang mendaftar kemarin, di antaranya dari Paguyuban Guru Olahraga 40 orang, Golkar 10 orang, serta siswa SMA dan SMK yang dikoordinasi Dispendik 1.000 orang. Menurut Ketua Panitia Choiril Ustadi, jika mengacu kegiatan donor darah gelombang pertama, peserta membeludak hingga empat ribu orang. Padahal, peserta yang terdaftar hanya sekitar 3.000 orang. Peserta datang tanpa mendaftar sebelumnya dan mendaftar di lokasi acara. ‘’Pada donor darah gelombang kedua nanti, saya yakin warga yang datang langsung pada hari H cukup tinggi,” tandas Ustadi n Baca Pendonor...Hal 39
Partisipasi kemarin: PT PBS Pers Mahkota STIKES Polres Banyuwangi Satpol PP Ikatan Guru Olahraga Pertamina Partai Golkar Siswa SMA dan SMK Anang Widodo desa Kalirejo
25 pendonor 30 pendonor 150 pendonor 100 pendonor 100 pendonor 40 pendonor 50 pendonor 10 pendonor 1000 pendonor Rp 5 juta
GENTENG - Ramainya situasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ternyata tidak menyiutkan nyali Hariyanto, 29, untuk melakukan transaksi terlarang. Bujangan asal Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, itu ditangkap polisi di SPBU karena dicurigai akan mengedarkan narkoba Minggu malam lalu (5/5). Hariyanto diringkus sekitar pukul 18.30, atau sesaat sebelum melakukan transaksi dengan pelanggannya di SPBU Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. “Akan transaksi kita tangkap,” cetus Kasatreskoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo kemarin (6/5) n Baca Edarkan...Hal 39
Seputar Hariyanto Pedagang SS Umur
: 29 th
Alamat : Dusun Krajan, Desa Benculuk, Cluring Lokasi Transaksi: SPBU Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng Bukti
: SS berat kotor 1,92 gr (net 1,54 gr)
Asal barang: Dik, bandar narkoba asal Muncar Harga
: Rp 1,750,000
GALIH COKRO/RaBa
KENA: Hariyanto di Mapolres Banyuwangi kemarin.
SUDJANI Kadispendukcapil Banyuwangi
chip yang berfungsi menyimpan data akan ru sak dan hilang. “Kemendagri telat menyampaikan informasi larangan tersebut. Mestinya sebelum dibagikan, informasi itu sudah harus disampaikan,” sesal Sudjani. Saat ini, lanjut dia, sebagian besar rakyat Banyuwangi sudah memegang dan menggunakan e-KTP n Baca E-KTP...Hal 39
Setubuhi Pacar Diganjar 1,5 Tahun BANYUWANGI - Orang tua tampaknya harus lebih serius mengawasi anaknya, terutama yang memasuki masa remaja. Bila tidak, nasibnya akan seperti AF, 17, asal Dusun Lidah, Desa/ Kecamatan Gambiran. Hakim tunggal Bawono Effendi SH dari Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menjatuhkan vonis satu tahun enam bulan terhadap AF yang tidak tamat SMA itu. AF dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 82 Undang-Undang (UU) No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA), karena menyetubuhi Saritem (nama samaran), pacarnya yang masih berumur 15 tahun. Bukan itu saja, dalam sidang yang digelar di ruang utama PN Banyuwangi itu, hakim Bawono juga meminta terdakwa membayar denda sebesar Rp 60 juta. “Bila tidak membayar denda, hukuman akan ditambah dua bulan kurungan,” ujar Bawono. Putusan 1,5 tahun penjara itu lebih ringan 1,5 tahun daripada tun tutan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Karmawan SH. Dalam sidang
AGUS BAIHAQI/RaBa
MUDA: AF menjelang sidang putusan di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.
se belumnya dengan agenda tuntutan, Karmawan menyebut terdakwa melanggar Pasal 82 UU No. 23 Tahun 2002 tentang PA n Baca Setubuhi...Hal 39
Menengok Sentra Kerajinan di Desa Tambong, Kecamatan Kabat
Dulu Modal Cekak, Kini Ekspor ke AS dan Eropa Usaha kerajinan lokal yang dirintis Ahmad Fathoni Lisanda ini benar-benar dirintis dari bawah. Sempat terkena badai krisis, dia tetap berjuang hingga akhirnya sukses merambah pasar global dengan omzet minimal Rp 50 juta per bulan. SIGIT HARIYADI, Kabat MULAI tahun 1993, Ahmad Fathoni Lisanda mencoba mengkreasi beragam barang kerajinan dengan memanfaatkan bahan dasar pelepah pisang. Meski usaha yang dia geluti tersebut tidak langsung men dapat sambutan pasar yang meng gembirakan, laki-laki yang karib disapa Toni itu tak patah arang.
http://www.radarbanyuwangi.co.id
BANYUWANGI - Fisik kartu penduduk elektronik (e-KTP) ternyata tidak boleh difotokopi la yaknya KTP lama. Sebab, mesin foto copy akan merusak sistem aplikasi teknologi chip yang di e-KTP tersebut. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukca pil) Banyuwangi, Sudjani mengatakan, beberapa waktu pihaknya bersama Dinas Kependudukan seluruh Indonesia me ngikuti rapat koordinasi de ngan Kementerian Dalam Ne geri (Kemendagri). Salah satu materi rakor itu, e-KTP tidak boleh difotokopi karena akan merusak sistem aplikasi teknologi chip. Menurut Sudjani, Dispendukcapil diminta melarang pemegang e-KTP memfotokopi e-KTP. Jika e-KTP sering difotokopi, maka
Kemendagri telat menyampaikan informasi larangan (fotokopi e-KTP) tersebut. Mestinya sebelum dibagikan, informasi itu sudah harus disampaikan.”
De ngan modal keyakinan bahwa usahanya itu akan berkembang, Toni terus menekuni usahanya tersebut. Kendala tak kalah pelik harus dihadapi Toni saat krisis moneter melanda sekitar tahun 1998 lalu. Pesanan yang mulai deras mengalir pun tersendat. Namun, lagi-lagi Toni tak mau menyerah begitu saja. Laki-laki yang beralamat di Jalan MH. Thamrin, Banyuwangi, itu terus mempertahankan usahanya. Begitu badai krisis ekonomi mulai reda, Toni lantas menggandeng rekannya, Khotibin, untuk mengembangkan usaha kerajinan yang berlokasi di Dusun Kejoyo, Desa Tambong, Kecamatan Kabat. Dengan modal cekak, Toni dan Khotibin berusaha memperluas pangsa pasar produk kerajinan tangan tersebut. Bolak-balik Banyuwangi-Bali pun harus sering dilakoni untuk menitipkan kerajinan berupa tas, alas piring, wadah tisu, dan
E-KTP ternyata tidak boleh difotokopi Apalagi direndam dalam secangkir kopi
Pemkab target tiga bulan tutup lokalisasi Gempol Porong Tentu saja semua lokalisasi tutup, kan sudah Bulan Puasa
SIGIT HARIYADI/RaBa
UNIK: Para pekerja menata dompet berbahan batok kelapa pesanan dari Hawaii.
lain-lain itu, ke beberapa art shop di Pulau Dewata. Lantaran hanya titipan, para pemilik
art shop hanya bersedia membayar kerajinan berbahan alam itu jika sudah Baca Dulu...Hal 39 terjual n email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
Selasa 7 Mei 2013
Melihat Geliat BAZ Kecamatan Songgon
Naik 700 Persen, Raih Predikat Terbaik Kedua Se-Banyuwangi SONGGON - Badan Amil Zakat (BAZ) yang dikelola Kecamatan Songgon terus berkembang dengan pesat. Bayangkan, dana yang dikumpulkan naik hingga ratusan persen. Torehan itu yang akhirnya menempatkan kecamatan tersebut menjadi yang terbaik kedua se-Banyuwangi. Adanya BAZ tersebut merupakan salah satu dari sekian program dari Pemkab Banyuwangi. Mengingat, BAZ termasuk salah satu upaya untuk meningkatkan pendidikan dan pengentasan kemiskinan. Untuk mewujudkan hal tersebut, semua elemen harus turut
serta mensukseskan visi misi tersebut. Ketua BAZ Kecamatan Songgon, Kunta Prastawa mengungkapkan, kepengurusan BAZ yang dia pimpin dibentuk Maret 2012. Sejak saat itu, pihaknya dibantu dengan mitra kerja yaitu kepala KUA Songgon, Sayid rutin menggelar sosialisasi ke berbagai tempat. ‘’Pertama, kita roadshow dari instansi ke instansi untuk sosialisasi pentingnya zakat,’’ ungkapnya. Beberapa tempat itu melingkupi Unit Pemungut Zakat (UPZ) yakni Dinas/instansi (PNS). ‘’Dari sasaran PNS itu, alhamdulillah sampai dengan
CERMIN DIRI
Masih Seputar Penutupan Lokalisasi MESKI sempat ditentang, langkah tegas Pemkab Banyuwangi menutup lokalisasi pelacuran tetap saja berlanjut. Nanti sejumlah lokalisasi lain pelan-pelan juga akan ditutup. Ketegasan pemerintah itu semata demi mengemban amanah Pemprov Jatim yang mencanangkan program pengentasan pekerja seks komersial (PSK). Lokalisasi yang kini dibidik untuk ditutup adalah Gempol Porong. Di tempat pelacuran terbesar kedua di Banyuwangi itu, Muspika Cluring sudah ”rajin” sosialisasi, termasuk menggelar pertemuan dengan Forum Silaturahmi Umat Beragam (FSUB). Mereka sepakat dalam waktu dekat lokalisasi yang beralamat di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, itu harus tutup total. Diakui atau tidak, menutup lokalisasi merupakan pekerjaan yang cukup dilematis. Butuh kesabaran dan ketelatenan. Selain itu, butuh sosialisasi panjang untuk menutup praktik pelacuran. Selama ini banyak orang telanjur menggantungkan hidup dari gemerlapnya bisnis esek-esek tersebut. Sisi lain, sebagian masyarakat resah melihat praktik kemaksiatan yang nyata-nyata terlihat di depan mata. Kami yakin pemerintah sudah memikirkan segala risiko terburuk jika lokalisasi itu benar-benar ditutup. Kalau toh selama ini ada elemen masyarakat menolak penutupan, itu sah-sah saja. Kita bisa menghargai argumen yang disampaikan kubu yang kontra tersebut. Namun, niat baik pemerintah itu harus tetap kita dukung karena pemerintah ingin mengentaskan para PSK dari jurang kemaksiatan. Selain itu, upaya penutupan tersebut juga diharapkan bisa menekan angka kematian masyarakat akibat virus HIV/AIDS. (*)
akhir 2012, kita menduduki peringkat kedua se-Banyuwangi,’’ terang Sekretaris Kecamatan Songgon itu ditemui di ruang kerjanya kemarin. Dia menyebut, jumlah dana yang terkumpul pada akhir 2012 itu mencapai angka Rp. 74.089.500. Nilai tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. ‘’Kita naik 700 persen dari tahun tahun lalu,’’ paparnya bangga. BAZ didistribusikan kepada yang berhak menerima zakat (mustahik) melalui UPZ Dinas/Instansi yang berkoordinasi dengan pihak pemerintah
ALI NURFATONI/RaBa
Kunta Prastawa
desa (pemdes). Penyaluran itu dimaksudkan dengan sistem kuota, yakni hasil pengumpulan BAZ dikembalikan lagi kepada UPZ. ‘’Kemudian UPZ menyalurkan kepada mustahik sesuai kriteria yang ada,’’ urainya. Perlu diketahui, bahwa keberhasilan BAZ itu memang tidak lepas dari kerja sama antara pengurus dengan masyarakat dan PNS. Selain itu, Kecamatan Songgon juga mempunyai divisi pengumpul yang tangguh dan cantikcantik. ‘’Kita punya dua putri zakat yang full time dalam bekerja,’’ terangnya. Pada 2013 ini, jelas dia,
pihaknya terus bergerak kembali dengan mengadakan roadshow dari desa ke desa. Untuk itu, sosialisasi BAZ itu juga terbentuk UPZ di desa sejak tanggal 3 April 2013. ‘’Apabila itu sudah berjalan, pada gilirannya pengumpulan dana zakat, infaq dan sedakah akan bertambah dan meningkat. Karena sasaran tidak hanya PNS akan tetapi umat muslim yang ada di sini, terutama para pengusaha,’’ paparnya. Dia menargetkan, BAZ tahun 2013 ini mengalami kenaikan 150 persen. Jika itu tercapai dan bahkan bisa mencapai lebih, beberapa program akan
terus berkembang. ‘’Selain bisa memberikan santunan, kita juga bisa laksanakan bedah rumah, bantuan pendidikan, bantuan modal dan bisa meningkatkan Sumber Daya Masyarakat (SDM),’’ ulasnya. Karena itu, dia berharap semua pihak mendukung untuk mensukseskan kegiatan itu. ‘’Perlu kami garis bawahi, pengelolaan BAZ tetap mengedepankan amanah, transparan, dan berkembang. Tentu, pendistribusian BAZ melalui manajemen yang benar. Ini semata-mata untuk mengurangi kemiskinan di Kecamatan Songgon,’’ pungkasnya. (ton/als)
Putuskan Pilkades Masal Berlangsung di 95 Desa pada 5-6 September 2013 BANYUWANGI - Pemerintah daerah memutuskan menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) masal tahun ini. Rencananya, pilkades masal itu akan digelar 5 dan 6 September 2013 mendatang. Pilkades masal itu akan diikuti sekitar 95 desa. Gelombang pertama digelar 5 September 2013. Pada gelombang
pertama itu akan digelar pilkades di 48 desa di wilayah Banyuwangi Selatan. Gelombang kedua digelar 6 September 2013. Pada gelombang kedua itu akan digelar pilkades di 47 desa di wilayah Banyuwangi Utara. “Kita putuskan di gelar dua gelombang demi memudahkan pengamanan,” ujar Sekkab Slamet Kariyono kemarin (6/5). Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Banyuwangi, Peni Handayani
Kades yang Jabatannya Berakhir n Januari n April n Mei n September n Oktober n Desember
: 2 Kades : 3 Kades : 2 Kades : 102 Kades : 4 Kades : 1 Kades
menambahkan, masa jabatan kepala desa di 95 desa peserta pilkades masal
itu akan berakhir 29 September 2013. Karena itu, jika pilkades masal digelar 5 dan 6 September 2013, maka tidak akan terjadi kekosongan kades secara masal. Sebab, lanjut Peni, sebelum masa jabatan 95 kades itu berakhir sudah ada kades terpilih hasil pilkades masal. Ada waktu dari 7 hingga 28 September 2013, sehingga ada kesempatan bagi pemerintah daerah mempersiapkan pelantikan kades baru n Baca Putuskan...Hal 39
AGENDA KOTA
Pameran Pendidikan Anak SMART event organizer menggelar pameran pendidikan anak. Event pertama di Banyuwangi ini bakal digelar di Gedung Wanita Paramitha Kencana mulai tanggal 8 Mei hingga 10 Mei 2013 mendatang. Pembukaan pameran akan dilakukan mulai pukul 13.00 besok (8/5). (*/bay)
Pelatihan Mengubah Pola Pikir ANDRY Lesmono, Director Program of Power Character datang ke Banyuwangi Sabtu mendatang (11/5). Trainer nasional ini akan memberikan tips, cara tepat, cepat, dan akurat untuk meraih sukses. Dia juga akan mengajarkan bagaimana menciptakan strategi perusahaan maupun marketing secara efisien, dan juga foto karakter. Hubungi 0333410510; 087755774384. (*/bay) Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com
SIGIT HARIYADI/RaBa
KLARIFIKASI: Mey Setiorini (tengah) saat memberikan klarifikasi di Komisi Pemilihan Umum Banyuwangi kemarin.
Mey Berlabuh ke Demokrat Masalah Caleg Ganda Beres BANYUWANGI - Mey Istiorini, bakal calon legislatif (bacaleg) yang namanya terdaftar di daftar caleg sementara (DCS) dua partai berbeda, tampaknya akan lebih leluasa mempersiapkan diri menghadapi Pemilihan Umum Legislatif 2014 mendatang. Saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menggelar konfrontasi kemarin (6/5), perempuan asal Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, tersebut memilih Partai Demokrat (PD)
sebagai kendaraan politiknya. Sekadar tahu, sebelumnya, nama Mey tercantum dalam DCS PD dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Bahkan, oleh pihak PD dan Hanura, berkas DCS yang mencantumkan nama Mey tersebut sama-sama sudah diserahkan kepada KPU Banyuwangi. Uniknya, perempuan yang kalah dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Karangdoro beberapa waktu yang lalu, itu sama-sama dimasukkan dalam Daerah Pemilihan (Dapil) Banyuwangi IV. Nah, karena peraturan melarang seorang caleg didaftarkan
dua parpol, KPU Banyuwangi lantas pertemuan dengan pihak Mey, PD, dan Hanura kemarin. KPU juga menghadirkan pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi. Mey tidak menampik dirinya pernah mengisi formulir pendaftaran bacaleg dari Partai Hanura. Namun, menurut Mey, dirinya tidak pernah mengembalikan formulir tersebut. “Saya memang ditawari menjadi bacaleg dari Hanura. Saya diberi formulir pendaftaran bacaleg dari partai tersebut n Baca Mey...Hal 39
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan pasal 6 Undang-Undang No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Berserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan tanah KSP Millenium Artha Niaga Cabang Tegaldlimo dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember akan melaksanakan penjualan di muka umum / lelang pada : Hari / Tanggal : Selasa / 21 Mei 2013 Pukul : 10.30 WIB Tempat : Kantor KSP Millenium Artha Niaga Cabang Tegaldlimo Jalan Koptu Ruswandi No.6 Tegaldlimo Barang yang dilelang berupa : Sebidang tanah dan bangunan dan segala sesuatu diatasnya terdiri dari luas 1.010 M2 tersebut dengan SHM No.41 atas nama MARDIYAH terletak di Desa KALIPLOSO Kecamatan CLURING Kabupaten BANYUWANGI. (Harga limit Rp 150.000.000,(Uang Jaminan sebesar Rp 50.000.000,-) Syarat-syarat lelang : 1. Peserta lelang wajib menyetorkan uang jaminan sesuai tersebut diatas ke rekening atas nama Penampungan Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember No. 1430009894476 pada PT BankMandiri yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang dengan menyantumkan nama penawar dan obyek lelang yang akan ditawar. 2. Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang dan bea lelang paling lambat 3 (tiga) hari setelah lelang ke rekening tersebut diatas, apabila tidak maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. 3. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut diatas. Semua obyek yang dijual dalam kondisi apa adanya dari semua cacat dan kekuarangannya. Peminat lelang diharapkan untuk memeriksa obyek lelang sebelum mengikuti lelang. 4. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan / penundaan terhadap salah satu atau beberapa barang obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak diperkenankan untuk melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL dan KSP Millenium Artha Niaga Cabang Tegaldlimo. 5. Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang. 6. Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di KP Millenium Artha NIaga Cabang Tegaldlimo. Banyuwangi, 07 Mei 2013 Ttd KSP Millenium Artha Niaga Cabang Tegaldlimo
Lomba Memancing Ultah Pomad BANYUWANGI - Lomba memancing yang digelar oleh Sub Denpom/V/3 Banyuwangi, dalam rangka ulang tahun (ultah) yang ke 67 Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) berlangsung semarak. Lomba yang digelar di kolam pancing Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi itu berlangsung pada Minggu (5/5) lalu. Sedikitnya 1.000 peserta dari berbagai daerah yang ada di Kabupaten Banyuwangi, ikut ambil bagian dalam lomba yang baru kali pertama digelar ini. “Saya mewakili Komandan Sub Denpom/V/3 menyampaikan terima kasih atas perhatian semua,”cetus panitia pelaksana Tomas Widiyanto. Para peserta lomba memancing ini sebagian besar berasal
ISTIMEWA
67 TAHUN : Tomas Widiyanto memberikan sambutan lomba memancing untuk ultah Pomad Minggu lalu (5/5).
dari komunitas memancing yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Tapi, juga ada yang mendaftar secara pribadi. “Lomba memancing ini untuk
memperingati ultah Pomad yang ke-67,” katanya. Dalam lomba memancing yang dihadiri Asisten Administrasi dan Pembangunan
Pemkab Banyuwangi, Suhartoyo, dan Camat Banyuwangi Abdul Azis Hamidi tersebut, Tomas menyebut tujuan lomba untuk menjalin silaturahmi antara Sub Denpom dengan masyarakat. Dengan silaturahmi ini, diharapkan akan timbul kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk lomba memancing ini, panitia telah menyediakan sejumlah hadiah seperti satu motor untuk hadiah utama, TV warna 29 inci, TV warna 21 inci, dan empat TV warna 14 inci. Hadiah utama berupa motor diperoleh peserta dengan nomor 0858 asal Kecamatan Genteng yang berhasil mendapat tangkapan ikan berbobot 1,07 Kg.(abi/adv)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Selasa 7 Mei 2013
ADA APA LAGI
ABDUL AZIZ/RABA
PELAKU PENCURIAN: Amin Tasi di Mapolsek Genteng.
Dicokok Sepulang dari Surabaya GENTENG - Amin Tasi, 48, dikenal licin seperti belut. Saking licinnya, polisi kesulitan melacak jejaknya. Namun, sepandaipandai tupai melompat, pasti jatuh juga. Pelarian warga Dusun Wadungdolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, itu selama tujuh bulan akhirnya berakhir di tangan polisi kemarin. Dia kini menjadi penghuni hotel prodeo Mapolsek Genteng. Amin dicari-cari polisi karena terlibat kasus penganiayaan dan pencurian. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar mengatakan, Amin ditangkap polisi di rumahnya. Sebelumnya, petugas Reskrim Polsek Genteng menerima kabar bahwa Amin pulang dari Surabaya. Selama pelarian, Amin menjadi kuli bangunan di Surabaya. Begitu mendengar informasi tersebut, petugas langsung mendatangi rumah tersangka dan melakukan penangkapan. “Kemarin dia langsung kita bawa ke polsek untuk menjalani proses hukum,” katanya. Riamun mengatakan, Amin adalah tersangka kasus pencurian janur di Afdeling Wadung Barat, Perkebunan Kalitelepak, masuk Kecamatan Genteng, pada 29 September 2012 lalu. Saat melakukan pencurian, dia tepergok petugas keamanan kebun bernama Untung Wahyudi, 47, warga Dusun Tegalharjo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Mengetahui hal tersebut, Untung menegur dan minta supaya janur itu diserahkan. Bukannya menyerah, Amin yang saat itu membawa celurit langsung membacok kepala dan wajah Untung beberapa kali, “Setelah itu, dia melarikan diri ke Surabaya dan baru tertangkap kemarin,” jelas Riamun. Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, Amin dijebloskan ke sel mapolsek, “Tersangka kita kenakan Pasal 365 KUHP (pencurian dengan kekerasan) yang ancaman hukumannya sembilan tahun penjara,“ pungkasnya. (azi/c1/aif)
LIFE SKILL
ALI NURFATONI/RaBa
MASIH BEROPERASI: Lokalisasi Gempol Porong di Dusun Kalirejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, terus diawasi hingga kemarin.
Penutupan GP Ditarget Tiga Bulan Tuntas CLURING - Rencana penutupan lokalisasi pekerja seks komersial Gempol Porong (GP) terus dimatangkan. Kemarin, Camat Cluring M. Norawi mendatangi lokalisasi yang beralamat di Dusun Kalirejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, tersebut. Rencana awal, Norawi dan rombongan
akan bertemu langsung dengan para PSK dan mucikari untuk memberikan pengarahan. Tetapi, di luar dugaan, dia justru ditemui sejumlah pengurus Gerakan Pejuang Rakyat Banyuwangi (GPRB) yang selama ini dikenal vokal menolak rencana penutupan lokalisasi. Menurut Norawi, menemui PSK sangat penting agar mereka berhenti menjalani praktik pelacuran. ‘’Kita akan menutup dengan cara-cara yang elegan,’’ ujarnya. Dia mengaku akan terus mengawasi praktik prostitusi di lokalisasi yang memiliki 47 PSK itu. Langkah itu akan mengawali agenda yang sudah diputuskan bersama dengan Forum Silaturahmi Umat Beragama (FSUB) beberapa waktu lalu.
‘’Kita berharap mereka berhenti sendiri, dan paling akhir tiga bulan lagi,” serunya. Norawi menyarankan agar dana senilai Rp 9 juta yang kini tidak lagi diterima Pemerintah Desa (Pemdes) Kaliploso itu dimanfaatkan untuk pemberdayaan. ‘’Kami minta tolong agar dana itu digunakan untuk pemberdayaan di sini. Semoga lambat laun tempat ini bisa berhenti dengan sendirinya,’’ harapnya. Koordinator GPRB, Endras Puji Yuwono, kurang sepakat dengan istilah penutupan lokalisasi. Sebab, lokalisasi di Banyuwangi tidak pernah dibuka. ‘’Jadi, mengapa harus ditutup,” kata Endras kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia sepakat jika pemerintah daerah
berupaya mengurangi PSK yang masih beroperasi di sejumlah lokalisasi di Banyuwangi. ‘’Saya lebih setuju pengurangan praktik prostitusi,” jelasnya. Pihaknya meminta Pemkab Banyuwangi melibatkan warga sekitar terkait pengurangan praktik prostitusi. Dengan demikian, nanti akan muncul keputusan yang bisa diterima semua pihak. ‘’Tolong kalau ada apa-apa kita dilibatkan untuk rembug,” jelasnya. Dia mengkritik Pemprov Jatim yang tidak konsisten menjalankan usaha mengurangi PSK dan mucikari. ‘’Sudah ada 139 PSK dan 39 mucikari yang bersedia pulang sesuai kompensasi. Tapi nyatanya sekarang mana. Sama sekali tidak ada,” tandasnya. (ton/c1/aif)
Dispendik Bentuk Tim Usut Kasus Guru Honorer Cabuli Mantan Murid ALI NURFATONI/RaBa
BELAJAR MANDIRI: Puluhan pemuda mengikuti pelatihan servis HP di Desa/Kecamatan Songgon kemarin.
Ajari Pemuda Servis HP SONGGON - Penggunaan hand phone (HP) kian hari terus meningkat. Bahkan, pertumbuhan telepon seluler lebih cepat daripada komputer. Tentu hal itu bisa membuka peluang kerja bagi para pemuda di Banyuwangi. Seperti yang terjadi di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Sudikaryo, Desa/Kecamatan Songgon, kemarin. Puluhan pemuda belajar servis HP yang digagas Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Kepala Dispora Banyuwangi, Khoirullah mengungkapkan, kegiatan itu dalam rangka meningkatkan life skill (keterampilan hidup) para pemuda. ‘’Jika sudah terampil, mereka bisa membuka peluang usaha sendiri dan mengurangi angka pengangguran di Banyuwangi,” ujarnya. Menurut dia, tidak sedikit para pemuda yang kesulitan mencari pekerjaan. Salah satu alasannya, mereka tidak memiliki keterampilan yang cukup. ‘’Jadi, pelatihan servis HP ini sangat bermanfaat,’’ paparnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rencananya, pelatihan itu akan digelar selama tiga hari. Para peserta diberi wawasan mengenai software dan hardware ponsel. Selanjutnya, selama dua hari mereka akan praktik. ‘’Kami harap para pemuda memanfaatkan kesempatan yang baik itu,” pintanya. Selain diajari cara servis HP, para peserta juga mendapatkan bonus alat-alat. ‘’Nanti setelah kegiatan selesai, dibentuk kelompok-kelompok untuk mengembangkan usaha servis itu,” imbuh ketua PKBM Sudikaryo, Ilham. Salah satu peserta, Holil, mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang baik itu. Sebab, pelatihan itu bisa menyebabkan dirinya terampil. ‘’Saya akan ikuti pelatihan ini sampai selesai,” ujar pria yang hanya lulusan SMP itu. (ton/c1/aif)
PESANG GARAN - Kasus persetubuhan yang dilakukan HR, oknum guru SMAN I Pesanggaran, terhadap mantan siswinya, Saritem, 18 (nama samaran), mendapat perhatian serius Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono. Saat ini Dispendik masih menerjunkan tim untuk melakukan investigasi atas kasus asusila yang dilakukan oknum guru honorer kategori dua (K2) tersebut. “Sekarang tim masih melakukan penelusuran,” kata Sulih kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore. Sulih menuturkan, penelusuran tersebut dilakukan guna menentukan bentuk sanksi yang akan diberikan kepada HR yang sehari-hari juga mengajar di sebuah SMK swasta di Kecamatan Siliragung tersebut. Terkait kasus pidananya, Sulih menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. “Kita ngurusi yang sanksi disiplin saja,” tandasnya. Sementara itu, kepala SMPN I Siliragung Prapto mengklarifikasi bahwa Saritem memang mantan siswinya. “Memang benar dia pernah sekolah di SMPN Siliragung, tapi bukan SMPN I Siliragung,” elaknya. Kepala SMAN I Pesanggaran,
SMAN Pesanggaran, Hari mengaku belum bisa menggambarkan. “Sebab, Sekarang tim bersangmasih melakukan yang kutan adalah penelusuran. guru honorer Kita ngurusi yang dan lebih banak di SMK sanksi disiplin yswasta. Apasaja” lagi, dia sertifikasinya juga di SMK tersebut,” Sulihtiyono Kadispendik Banyuwangi sebutnya. Selain tercatat Hari Siyono, menuturkan bahwa sebagai guru sertifikasi, HR juga dugaan hubungan asmara HR masuk guru honorer kategori dan Saritem ternyata sudah lama dua ( K2). “Namun, saya dengar diketahui para teman dan dewan dia mengundurkan diri dari K2 dan memilih sebagai guru sertiguru sekolah tersebut. Saat dirinya pindah dari SMAN fikasi,” tuturnya. Apakah munI Genteng ke SMAN I Pesang- durnya karena kasus asusila? garan, Saritem sudah duduk di Hari mengaku tidak tahu. “Kaybangku kelas tiga dan hampir aknya sudah lama dan mungkin lulus. Kala itu dirinya banyak kebetulan momennya hampir menerima laporan dari jajaran berbarengan dengan ramaidewan guru dan para siswa men- ramai kasus ini,” tandasnya. Diberitakan sebelumnya, genai hubungan asmara Saritem dan HR. Bahkan, saat Saritem peringatan Hari Pendidikan duduk di bangku kelas dua SMAN Nasional (Hardiknas) 2 Mei I Pesanggaran, dia pernah dipang- lalu ternodai ulah oknum guru gil Rodiwanto (kepala sekolah) bahasa Indonesia SMA Negeri I Pesanggaran berinisial HR, 41. terkait masalah tersebut. Namun, ketika dipanggil kepala Pria asal Dusun Sidorukun, Desa sekolah, Saritem justru menceri- Buluagung, Kecamatan Siliratakan hal itu kepada HR. “Saat itu gung, itu ditahan polisi karena HR marah-marah kepada Pak terindikasi kuat menyetubuhi Rodiwanto. Jadi, saya masuk ke siswinya sendiri, sebut saja bersini (SMAN I Pesanggaran, Red) nama Saritem. Perbuatan HR itu sebenadapat cerita seperti itu,” tuturnya. Mengenai keseharian HR di rnya sudah berlangsung se-
SKA Canangkan Program Anti-Bullying GENTENG - Jumat lalu (3/5) Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Banyuwangi Drs. Sulihtiyono M.Pd mengunjungi Sekolah Kristen Aletheia (SKA) di Genteng. Kedatangan orang nomor satu di Dispendik itu dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sekaligus meresmikan pencanangan implementasi program No Place For Hate. Program tersebut bertujuan memberantas perilaku bullying di sekolah. Hadir dalam pencanangan gerakan anti-bullying itu Ketua BPP SKA Genteng Angka Wijaya Irawan beserta pengurus BPP; Ketua Departemen Pendidikan Sinode GKT Pdt. Eddy Ishak; kalangan guru unit TK, SD dan SMP; dan seluruh siswa-siswi Aletheia. Koordinator SKA Genteng Max
NUGROHO/RaBa
ANTI-KEKERASAN: Penandatanganan program No Place For Hate Anti-Bullying di Sekolah Kristen Aletheia (SKA) Genteng Jumat lalu (3/5).
Manolang mengatakan, sosialisasi program memberantas bullying di sekolah sudah dilakukan sejak Januari. Sosialisasi pertama dilakukan terhadap seluruh guru dan staf di semua unit. Selanjutnya, sosialisasi kepada OSIS selaku leader dan diteruskan kepada semua siswa melalui pelaksanaan kegiatan ”Pekan Kreatif”. ”Sosialisasi terakhir disampaikan kepada orang tua siswa saat pertemuan penerimaan rapor middle semester Maret lalu,” jelas Max Manolang. Program anti-bullying itu diharapkan bisa membantu peningkatan prestasi akademik, budaya saling hormat, saling menghargai, school safety, dan disiplin. Sementara itu, Kadispendik Sulihtiyono menyampaikan pentingnya komitmen bersama seluruh
civitas SKA dalam memberantas perilaku negatif, termasuk bullying. Menurut Sulih, pemerintah berterima kasih karena telah terbantu dengan prestasi yang ditorehkan para siswa Aletheia. Sulih juga memuji langkah SKA yang berkomitmen memberantas segala bentuk kekerasan sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah Banyuwangi. Masih menurut Sulih, SKA telah mengawali implementasi anti kekerasan di sekolah. Dia berharap SKA menjadi contoh sekolah-sekolah lain. Usai membacakan sambutan, Sulihtiyono langsung meresmikan pencanangan program No Place For Hate Anti-Bullying dengan menandatangani no place for hate promise pada banner dan diikuti semua peserta upacara. (adv/c1/aif)
jak Saritem masih duduk di bangku kelas tiga SMPN I Siliragung. Kala itu Saritem dititipkan orang tuanya untuk les di rumah HR. Rupanya di selasela memberi pelajaran privat, HR membujuk dan merayu korban untuk berhubungan badan layaknya suami istri. Parahnya, kasus itu berlangsung hingga korban duduk di bangku SMAN Pesanggaran,
bahkan sampai kuliah di Universitas Jember. Kasus itu terungkap ketika Saritem mulai mengenal seorang pemuda dan berpacaran. Diam-diam hubungan itu diendus oknum guru tersebut. Mengetahui mantan muridnya menjalin cinta dengan pria lain, HR pun cemburu. Hampir setiap hari dia mengancam Saritem dan keluarganya lewat hand phone. (azi/c1/aif)
HEALTH
32
Selasa 7 Mei 2013
Sehat Dimulai dari Kita
Show di Depan Presiden SBY Para Mantan Pasien Bibir Sumbing
PUSKESMAS GRAJAGAN FOR RaBa
BELAJAR BERSAMA: Ibu-ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil foto bersama usai acara.
Berbagi Tips Sehat di Kelas Ibu Hamil GRAJAGAN - Puluhan ibu-ibu hamil yang ada di kawasan Kecamatan Purwoharjo mengikuti penyukuhan kelas ibu hamil. Even yang digagas Puskesmas Grajagan itu dilaksanakan Kamis (18/4) lalu di aula puskesmas setempat. Kelas ibu hamil yang merupakan program kerja sama PLKB dan Puskesmas Grajagan ini merupakan sarana belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok. Tujuan-
nya, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular, dan akte kelahiran. Sebagai nara sumber, adalah dokter dari Puskesmas Grajagan, dan bidan Desa Grajagan yang diketuai Camat Purwoharjo. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 s/d 36 minggu (menjelang persa-
linan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini, ibu-ibu hamil akan belajar bersama, berdiskusi, dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis. Acara ini difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket kelas ibu hamil, yaitu buku KIA, flip chart (lembar balik), pedoman pelaksanaan, pegangan fasilitator, dan buku senam ibu hamil. (*/als)
Periksa IVA Cegah Kanker Leher Rahim SEMPU - Semakin banyaknya penyakit kanker leher rahim (ca cervix) dan infeksi menular seksual di masyarakat mengundang keprihatinan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Banyuwangi. Di ulang tahunnya ke-62, IBI Banyuwangi mengadakan kegiatan sosial pada 12 April hingga 10 Mei mendatang. Acara diawali dengan tabur bunga ke makam para bidan yang sudah meninggal dan sowan ke sesepuh IBI yang sudah purnatugas. “Kemudian digelar seminar dan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) di tujuh titik ranting IBI yang ada di Banyuwangi,” ujar Ketua IBI Banyuwangi Hj. U.Werdiningsih SKM.MPH. Sabtu (27/4) lalu, IBI bekerjasama dengan Puskesmas Sempu mengadakan pemeriksaan IVA terhadap 99 perempuan yang mempunyai keluhan dan resiko tinggi. Tujuan pemeriksaan ini untuk mendeteksi dini lesi (lecet) pra kanker servik. Para peserta ini 90
PUSKESMAS SEMPU FOR RaBa
DETEKSI DINI: Dari kiri ke kanan, ketua IBI Ranting Barat II, Hj. Purwati. Amd. Keb, ketua IBI cabang Banyuwangi Hj. U.Werdiningsih SKM.MPH, dan koordinator kegiatan IVA Indah Suwartiningsih SST. MMKes.
persen lesi pra kanker terjadi pada usia di bawah 45 tahun. Perjalanan alamiah kanker servik dari lesi pra kanker ke kanker servik di atas 10 tahun melalui tahapan CIN (Cervical Intra Epithelial Neoplasma). Dari 99 wanita yang diperiksa,
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Sales •
• Jl. Letkol Istiqlah •
Bth sgr eks Sales handal. P/W, min 20th &max30th, min SMA sdrjt, jujur&pkrja kras, mmp bkrj dgn team, pny kndraan+SIM C. Fas: Gaji 1, 9jt. Krm lam ke Permata Edulink, ruko Lavender. Jl. Kol. Sugiono Bwi. Tlp 087 755 744 259
• Staff Promo & Admin • Kantor baru buka butuh 20 staff promo, 3 adm, gaji 1,3 jt- 2jt/bln, Jl. Ikan Gurami 15 Karangrejo. Hub. 085643120379
• Supervisor • Supervisor SIM B1, salesman SIM A, driver B1, accounting min SLTA, lamarn ke CV. Kresno Wijoyo, Jl. Teratai 15 Bwi.
ditemukan 16 wanita yang positif IVA. Mereka kemudian dirujuk ke RSUD Genteng untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedang yang erosi/lecet diobati tim dokter Puskesmas Sempu sebanyak 23 orang. “Keuntungan dari IVA ini
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Jl. Yos Sudarso •
• Truk Toyota Dina ‘04 •
• Toyota Avanza ‘07 •
• Grand Livina ‘07 •
• Kijang LGX ‘00 •
Djual rmh Jl. Yos Sudarso 08 Bwi LT 1082 m2, SHM lok strategis hub, 0811309588.
Dijual Truk Toyota Dina thn 2004 wrn biru, kond siap pakai, hrg 110 jt. H. 085234622754.
Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2007 hitam metalik, harga 124,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Toyota Kijang LGX LF 82 super long ( solar) tahun 2000 biru metalik, harga 117 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit hub(0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Isuzu Panther ‘01 •
• Daihatsu Terios ‘10 •
• Toyota Avanza ‘09 •
Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 mt tahun 2001 biru muda metalik, harga 115 juta nego, brng istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2010 hitam, harga 149 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Avanza type G tahun 2009, warna hitam, full variasi, harga 137 juta nego, hubungi 081332040783
• Avanza ‘11 •
• Honda Jazz ‘08 •
• Toyota Innova ‘10 •
Djual Toyota Avanza tahun 2011 tipe G hitam, harga 145 juta, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 08133897888
Dijual Honda Jazz tahun 2008, manual, idsi, silver stone, istimewa, harga 145 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, Hubungi: 082142194111, 081335897888
Dijual Toyota Innova tipe G tahun 2010, solar, silver, harga 224 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888
• Lingk. Stendo •
• Kijang LSX ‘98 •
Dijual Rmh Lingk Stendo RT/RW 02/02 Tukangkayu LT 306 LB 249 Sertifikat SHM IMB Hub 0333-423950
Djl Kijang LSX ‘98 wrn hijau mtalik trawat baik, milik sndiri hrg 95jt. H. 081234636910.
Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
SITUBONDO
• **Arum Regency** • Jual rmh Jl. Letkol Istiqlah Gg Mawar 1-B dkt RSUDBlambangan&Yasmin,STIKes,utkush kost LT200m LB 200m kmr tdr 8 &kmr mnd 3SHM550jtnego08123237486/087755565914.
Dijual rumah cantik lokasi strategis Lt / Lb 120/60 hrg pasar 350jt-an dijual 236jt bisa bayar separo sisanya flexibel tanpa bunga & tanpa pajak apapun tidak krasan uang kembali 100%. Hub. 085336885520
• Honda City ‘01 • Djl Honda City 2001 (5X-8) MT, silver, PS/ PW/EM/AC dingin/audio shock breaker 4 buah baru, istmw, siap pakai plat DK Denpasar, pajak baru bln april, 89jt nego dtmpat smpai jd. bu posisi Stbondo H 081232318000
• Toyota Yaris • Dijual Yaris E06 merah terawat baik, milik sendiri 135juta nego, 081233770294.
BANYUWANGI • Blimbingsari • Jl tnh sktr Bandara Blimbingsari Bwi, L 3Ha, SHM,300rb/m.H.081235026365/087859712349
• Karangrejo •
PEMBERITAHUAN
RS AL HUDA FOR RaBa
SUPPORT AKSI SOSIAL: Presiden SBY bersama Istri Ani Yudoyono menyaksikan fashion show di dampingi CEO RS AL Huda Genteng Banyuwangi.
BANYUWANGI
• Kepala Bagian Produksi • Perusahaan PMA yang bergerak di bidang produksi mebel export membutuhkan segera tenaga skill yang berpengalaman "Kepala Bagian Produksi". Pelamar harus menguasai gambar dan Teknik Konstruksi pembuatan mebel kayu. Kirim lamaran ke PT. Warisan Eurindo, Jl. Letjen Suprapto 69 Banyuwangi, Jatim. atau email ke : adhiwarna.p.h@gmail.com
mudah, murah, sensitifitasnya tinggi, dan waktunya cepat,” kata koordinator kegiatan IVA, Indah Suwartiningsih SST.MMKes. Selain diperiksa IVA, 99 perempuan tersebut juga diperiksa infeksi menular seksual oleh tim pemberantasan penyakit menular Puskesmas Sempu yang terdiri dari Juniah Amd.Kep, dan Anik Ekawati.Amd. Pada April lalu, Puskesmas Sempu ditunjuk sebagai puskesmas VCT (Voluntary Conseling and Testing). Pemeriksaan ini sebagai bentuk usaha deteksi dini dan menekan angka penyakit IMS. Terutama HIV/AIDS yang di Banyuwangi sudah ada 1.416 orang pendeita. “Pokoknya, kalau Puskesmas Sempu ini selalu welcome dengan lintas sektor apapun. Kami juga akan memfasilitasi segala yang diperlukan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dan hasil hampir selalu berbanding lurus dengan upaya kita,” ujar Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi. (*/als)
GENTENG - Para mantan pasien bibir sumbing yang tergabung dalam ‘Smile world’ mampu memukau Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat tampil di sela-sela kedatangan presiden di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jumat (3/5) lalu. Para mantan pasien bibir sumbing tersebut baru saja menjalani operasi dalam sinergi aksi kemanusiaan operasi gratis bagi 1.000 dhuafa yang dilaksanakan RS Al Huda Genteng Banyuwangi dan Rumah Sakit Bina Sehat Jember bersama jajaran lima Kodim di bawah naungan Kodam V/Brawijaya. Presiden SBY yang datang bersama istri, Ani Yudhoyono, serta para jenderal dan menteri tersebut, begitu terkesima saat memasuki stan pameran yang di dalamnya terpajang 30 foto kegiatan aksi kemanusiaan yang telah dilaksanakan selama 55 hari di Genteng Banyuwangi dan di Jember tersebut. Presiden SBY sempat melihat satu per satu galeri foto ukuran besar yang menyajikan foto-foto aksi kemanusiaan yang dilakukan lima Kodim bekerja sama dengan lima kabupaten dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember. Termasuk melihat foto kinerja TNI dan Babinsa serta foto lima bupati yang menerima penghargaan atas komitmennya membebaskan daerahnya dari kebutaan katarak dan bibir sumbing. Meliputi Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember , Lumajang , dan Situbondo. SBY menyatakan kesalutannya mengetahui bahwa TNI mampu bersinergi dengan banyak pihak dan mampu menjalankan aksi sosial dengan baik. Tidak hanya itu saja, Presiden SBY bersama istri juga terpukau saat menyaksikan penampilan fashion yang ditunjukkan anak-anak dhuafa mantan pasien bibir sumbing yang telah berhasil menjalani operasi gratis. Di hadapan SBY dan rombongan, termasuk Gubernur Jawa Timur Soekarwo, anak-anak yang tergabung dalam ‘Smile World’ tersebut dengan percaya diri yang tinggi, berlenggak-lenggok di hadapan peserta.
Melihat kelucuan dan semangat mereka, presiden langsung bertepuk tangan diikuti rombongan yang lain mengapresiasi penampilan anak-anak yang mengenakan baju fashion warnawarni tersebut. Melihat itu pula, Ibu Ani Yudhoyono spontan menjepretkan kamera yang sudah dibawanya. “Anak-anak yang tampil adalah para mantan pasien operasi gratis yang diwadahi dalam paguyuban ‘Smile World’,” ujar dr. Faida MMR, CEO RS Al Huda Genteng menjelaskan panjang lebar kepada Presiden SBY.“Anak-anak mantan pasien bibir sumbing ini sudah dilatih fashion dan dipersiapkan untuk tampil di internasional runway pada Agustus mendatang dalam Jember Fashion Carnaval (JFC),”ujar Faida yang juga Direktur RS Bina Sehat Jember ini. Mendengar anak-anak mantan pasien bibir sumbing ini akan tampil dalam fashion kelas dunia, Presiden SBY langsung manggut-manggut dan memberikan dukungannya. “Kita juga kampanyekan bahwa kecatatan bukan aib jadi tidak perlu disembunyikan,” paparnya. Dalam kesempatan tersebut, dr. Faida juga meminta dukungan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudoyono agar aksi kemanusiaan berikutnya bisa digelar lebih besar lagi dan mampu membantu kaum dhuafa lebih banyak. “Beberapa anak ini masih memerlukan operasi tahap kedua dan ketiga,” paparnya. Presiden cukup lama menyaksikan penampilan fashion tersebut. Bahkan, presiden sempat berinteraksi dengan orang tua dan mantan pasien operasi gratis. Pada kesempatan tersebut, SBY berpesan kepada seluruh anak-anak mantan pasien bibir sumbing untuk selalu patuh kepada orang tua dan guru. Presiden berharap anak-anak tersebut dapat terus bersemangat untuk meraih cita-citanya dengan selalu rajin belajar. Sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang bermanfaat. “Untuk anak-anak semuanya saya berpesan belajar yang rajin, rajin beribadah, rajin berolahraga, tingkatkan terus prestasinya dan rukun dengan kawan, Insyaallah anak-anak sekalian akan menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang,” pesan SBY di hadapan para mantan pasien bibir sumbing. (*/als)
Djl tnh L600m 200rb/m utr pabrik es krgrejo& Lt460m 300rb blkg kntr pos ktpg 082334205469
• Jl. Lingkar Ketapang • Dijual tnh 2500 m2 Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.
BANYUWANGI • Tulang Ikan Hiu • Dicari tulang dari ikan hiu hubungi: 081353027992.
• Investasi • Ingin omset jualan naik 100%?Temukan rahasianya dg hny brinvestasi 250rb.Hub 03337742121,087755774384
• Solusi Telat Bulan • BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 2214 WM, an. Sunardi, Ling Krajan I 03/03 Penataban Giri Hlg STNK P 2795 ZD, an. Sunardi, Ling Krajan I 03/03 Penataban Giri
Anda telat bulan ?? solusi cpat&tpat dlm jangka 3jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek smping h.081358456098.
• Jaring Futsal • Dijual murah jaring yang ada di tempat Futsal Kabat. Hub: 632888, 081934815953
BALJEBOL
Selasa 7 Mei 2013
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
37
LUMAJANG
Kader PDIP Bakar Kartu Pemilih
KECELAKAAN
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
AKIBAT SARAT MUATAN: Truk Fuso yang mengangkut jagung seberat 20 ton dari Sumbawa terperosok saat memasuki gang menuju penggilingan di Jalan Hayam Wuruk Kaliwates, kemarin.
Truk Muat Jagung Masuk Got KALIWATES – Akibat muatan yang terlalu berat, truk Fuso nomot plat DR 8673 AA yang disopiri Sugiono warga Banyuwangi terperosok di Gang menuju penggilingan jagung, di Jalan Hayam Wuruk, pukul 02.00 dini hari kemarin. Akibatnya sebanyak 20 ton jagung yang diangkut dari Sumbawa itu sebagian tumpah, setelah bagian bak truk miring ke kiri. Rupanya, kecelakaan tunggal ini disebabkan karena jalur sempit menuju pabrik penggilingan padi itu tak mampu dilewati truk sarat muatan tonase itu. Sehingga jalan ambles dan truk ikut terpesorok. Apalagi truk tersebut cukup panjang sehingga saat memasuki gang kecil itu, bagian belakang tidak cukup. Karena gorong-gorong gang itu tidak kuat menyanggah beratnya muatan yang mengakibatkan bagian roda belakang kiri terperosok ke got yang cukup dalam tersebut. Saking beratnya muatan, sehingga roda depan sampai terangkat. Masih untung, meskipun sudah menutup jalan namun tidak mengganggu jalur lalu lintas karena kebetulan gang itu hanya akses menuju pabrik. Menurut Sugiono, sopir tersebut, jagung sebanyak 20 ton itu diangkut dari Sumbawa. Dala perjalanan selama tiga hari, dia baru tiba di Jember. (jum/hdi/jpnn)
KRIMINALITAS
RADAR JEMBER/JPNN
LAMPIASKAN KEKECEWAAN: Kader PDIP membakar kartu pemilih di depan kantor DPC PDIP Bondowoso, kemarin.
SEMENTARA itu, kegagalan DPC PDIP mengusung pasangan Haris Son Haji dan Harimas (HARISMA) dilampiaskan dengan pembakaran surat dundangan dan kartu pemilih di kantor DPC PDIP Bondowoso. Itu juga bentuk pelampisan akan pelaksanaan pilkada yang dinilai dagelan. Ratusan surat undangan dan kartu pemilih dikumpulkan kemudian disobek dan dibakar di depan kantor DPC PDIP Bondowoso di Jalan Ahmad Yani Bondowoso. Ratusan kader dan simpatisan DPC PDIP Bondowoso menggelar orasi sebelum membakar ratusan undangan dan kartu pemilih pilkada. Irwan Bactiar, Ketua DPC PDIP Bondowoso dalam orasinya mengatakan kalau Pilkada Bondowoso cacat hukum. Sebab Pilkada Bondowoso sebenarnya hanya diikuti oleh satu pasangan calon. (aro/wah/jpnn)
ASWAJA Menang Telak Hasil Sementara Hitung Cepat Desk Pilkada BONDOWOSO – Hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pemkab Bondowoso untuk sementara menempatkan pasangan Amin Said Husni – KH Salwa Arifin (ASWAJA) sebagai pemenang pilkada di Bondowoso kemarin (6/5). Hasil ini sudah diprediksi jauh hari karena pasangan Mustawiyanto – Abdul Manan (MUNA) sejak awal mengaku hanya sebagai “boneka” agar pilkada tetap bisa berlangsung. Sampai pukul 17.00, dari total warga yang memiliki hak pilih sebanyak 592.212 orang, data yang sudah masuk ke desk
pilkada masih 391.627 suara atau 66,13 persen. Pasangan MUNA memperoleh 75.853 suara (19,37 persen) dan ASWAJA memperoleh 273.866 suara (69,93 persen). Hingga berita ini ditulis tadi malam, petugas teknologi informasi (TI) Desk Pilkada Bondowoso terus melakukan update. Menanggapi kemenangan sementara berdasar quick count desk pilkada, Amin memanjatkan rasa syukurnya. ”Tentu saya bersyukur dengan hasil quick count yang menempatkan ASWAJA sebagai pemenang,” katanya. Bahkan, Amin menyebutkan hasil yang diraih pasangan ASWAJA mencapai 80,49 persen. ”Selain itu, saya bersyukur pelaksanaan pilkada Bondowoso berjalan aman dan lancar,” ujarnya. Hal itu, kata dia, berkat kedewasaan
politik masyarakat Bondowoso yang cukup tinggi. ”Bahkan, tingkat kehadiran pemilih pada pilkada di Bondowoso mencapai 66 persen. Itu melebihi tingkat rata-rata pemilih pilkada Jatim,” klaimnya. Sehingga, sambung Amin, kekhawatiran bahwa angka golput (golongan putih) cukup tinggi tidak terbukti. ”Ahamdulilah, tingkat golput yang selama ini diperkirakan cukup besar ternyata tidak menjadi kenyataan,” tandasnya. Menurut dia, tidak ada rekayasa pada pelaksanaan pilkada Bondowoso. ”Semuanya berjalan demokratis,” ujar mantan anggota DPR ini. Sementara itu, di TPS tempat Mustawiyanto mencoblos bersama istri dan anaknya di Desa Sumbersalam, Tenggarang, MUNA unggul 130 suara dan ASWAJA
hanya mendapatkan 75 suara. Sedangkan suara tidak sah mencapai 41 suara. “Sedangkan warga yang tidak hadir mencapai 262 orang,” ungkap Maskuran, ketua KPPS di Desa Sumbersalam, Tenggarang. Sedangkan di tempat TPS 9, tempat Amin Said Husni bersama istri dan anaknya mencoblos, pasangan MUNA memperoleh 50 suara dan ASWAJA memperoleh 87 suara serta suara tidak sah 67 suara.”Sedangkan 120 orang tidak hadir,” ungkap Untung, petugas KPPS Blindungan, yang terletak di belakang pendapa. Pilkada Bondowoso menyisakan kontroversi. Sebab, belakangan Mustawiyanto mengakui bahwa dirinya bersama Abdul Manan maju sebagai pasangan calon supaya pilkada tetap bisa digelar. (eko/wah/har/jpnn)
126 Siswa SD Mundur
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
DIPERIKSA INTENSIF: Polisi menunjukkan engsel dan gembok pada Suyitno.
Sopir Maling Onderdil
Bareng Pilkada, Unas Bondowoso Lancar
SILO – Suyitno alias pak Fifi, 39, warga Dusun Krajan Desa Garahan Kecamatan Silo harus mendekam di sel tahanan Polsek Silo. Pasalnya, tersangka yang biasanya menjadi sopir MPU jurusan Silo – Pakusari itu diduga kuat melakukan pencurian di sebuah toko onderdil motor milik Habib, 43, yang masih tetangganya. Tersangka tertangkap oleh polisi saat ikut mengantar familinya, melaporkan kasus penganiayaan ke Polsek Silo. Tersangka yang juga menjadi sopir itu masuk ke dalam toko onderdil sepeda motor milik tetangganya sekitar seminggu lalu. Dari laporan korban, polisi langsung mendalaminya. Hasil investigasi, ada indikasi kuat pelakunya adalah Suyitno. Karena itu, dia pun dibidik untuk segera diciduk. Namun sebelum diciduk, tersangka ternyata datang sendiri bersama familinya untuk melaporkan sebuah kasus penganiayaan. Karena itulah, Suyinto langsung diperiksa sekalian. Apalagi setelah korban dan saksi didatangkan, dia tak mampu berkutik. Suyitno pun langsung ditahan. Berdasarkan pemeriksaan polisi, Suyitno masuk ke toko sekitar pukul 24.00, dia merusak engsel yang digembok dengan menggunakan parang. Setelah masuk ke dalam toko, tersangka menggasak barang barang seperti olie, veleg, helm, rantai dan besi shock. (jum/ram/hdi/jpnn)
JEMBER – Pelaksanaan ujian nasional (unas) SD/MI hari pertama di Jember dan Bondowoso berjalan lancar. Tidak banyak hambatan yang ditemui di lapangan. Unas hari pertama SD/MI di Bondowoso yang berjalan beriringan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) juga berjalan baik. Unas tetap berjalan mulai pukul 08.00 sampai selesai. Di saat unas hari pertama selesai, masih banyak TPS pilkada yang sedang dalam proses pemungutan suara. “Pelaksanaan ujian nasional SD/MI di Bondowoso berjalan lancar,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso Endang Hardiyati. Proses unas sampai pengumpulan lembar jawab unas (LJUN) juga berjalan baik. Selesai unas, LJUN
RADAR JEMBER/JPNN
LANCAR: Hari pertama pelaksanaan unas di salah satu SD di Jember, kemarin.
dikirim ke dinas pendidikan yang diteruskan ke Surabaya. Dia menjelaskan, tidak ada masalah unas SD yang bareng dengan coblosan Pilkada Bondowoso. “Unas SD sampai pukul 10.00 dengan pengumpulan LJUN sampai jam 11.00 sehingga masih ada waktu bagi guru atau pengawas untuk mengikuti coblosan pilkada,” ungkapnya. Unas SD bakal dilaksanakan mulai 6 sampai 8 Mei 2013 pekan depan. Sebanyak12.407pesertaunasSDakan “bertarung” di Bondowoso. Dengan rincian peserta unas SD 11.057 orang, peserta unas MI 1.342 orang, dan peserta unas SDLB 4 orang. Sementara itu, Kepala Dispendik Jember Bambang Hariono menjelaskan, tidak semua peserta unas SD di Jember yang mencapai mencapai 42.647 siswa hadir. Pada hari pertama unas yang hadir sebanyak 42.540 siswa. ”Yang sakit 10 orang dan mengundurkan diri 126 orang,” ungkap Bambang. (aro/ jum/har/jpnn)
Smartfren Bagikan 100 Tablet New Andromax Tab 7.0” Gratis di Surabaya Smartfren ingin masyarakat semakin mengenal produk Smartfren beserta keunggulannya.
DPD PKS FOR RaBa
PEMBEKALAN: Ketua DPD PKS Banyuwangi Mandiri Ratu Warang Agung di depan peserta konsolidasi CAD.
PKS Konsolidasi Calon Anggota Dewan BANYUWANGI – Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Banyuwangi baru saja menyelenggarakan konsollidasi calon anggota dewan (CAD). Kegiatan yang dilaksanakan pagi hingga sore itu dihadiri 47 orang CAD dari PKS. Rincianya sebelas orang calon di daerah pemilihan (dapil) satu; delapan orang dapil dua; sembilan orang calon dapil 3; sembilan orang calon dapil 4; dan 10 orang
calon dapil 5. Ketua DPD PKS Banyuwangi Mandiri Ratu Warang Agung menjelaskan, kegiatan ini untuk meningkatkan soliditas dan kebersamaan di antara para CAD. Sehingga masing-masing CAD dapat memiliki persepsi yang sama dalam memenangkan dirinya di dapil masing-masing. “Target kami adalah setiap CAD yang kami tempatkan di masingmasing dapil dapat bekerja den-
gan maksimal saling membantu untuk memenangkan PKS. Puncaknya PKS dapat meraih satu fraksi di DPRD Banyuwangi,’’ tegas Warang Agung. Disampaikan pula, langkahlangkah pemenangan itu merupakan hasil rapimnas V di Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan di kantor DPD PKS Banyuwangi itu juga dihadiri anggota DPRD I Jatim Irwan Setiawan sebagai salah satu pemateri. (adv/aif)
SURABAYA, 25/4 – PT Smartfren Telecom Tbk. (Smartfren), penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi canggih CDMA EV-DO Rev. B Phase 2, membagikan 100 tablet New Andromax Tab 7.0” secara gratis di Surabaya Town Square, Surabaya (27/4). Smartfren berharap pembagian tablet New Andromax Tab 7.0” secara gratis tersebut dapat membuat masyarakat semakin mengenal produk Smartfren beserta keunggulannya. “Dengan acara bagi-bagi tablet gratis di kota pahlawan ini, Smartfren ingin terus mendekatkan diri kepada masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Kami berharap masyarakat Surabaya dan sekitarnya dapat lebih mengenal Smartfren beserta produk dan keunggulannya melalui sejumlah kegiatan yang ada dalam program ini,” ungkap
MERIAH : Pembagian 100 Tablet New Andromax 7.0 di Surabaya berlangsung meriah.
Arinto Utama Regional Head East Java,Bali, Nusa Tenggara Smartfren. Untuk mendapatkan New Andromax Tab 7.0” secara gratis, para peserta harus mendaftarkan diri dengan follow akun Twitter Smartfren @smartfrenworld dan like Facebook page Smartfren. Para peserta tweet menggunakan akun pribadi mengetik “daftar @smartfrenworld #Tabletgratis” dan mention 2 akun Twitter teman. Kemudian para peserta yang telah mendaftarkan diri
bisa mengikuti berbagai permainan menarik oleh MC untuk merebutkan total 100 tablet New Andromax Tab 7.0” gratis. Acara pembagian tablet New Andromax Tab 7.0” gratis ini juga dilengkapi dengan kemeriahan yang meliputi berbagai permainan interaktif dan Kwik Dance. Selain itu acara ini menyajikan penampilan musik dari Tangga, Gavin MJ, dan AmPm. Smartfren New Andromax Tab 7.0” merupakan tablet dengan
layar 7 inci terbaru dari Smartfren yang diluncurkan pada akhir tahun lalu dan mendapat sambutan positif dari masyarakat dengan tingginya permintaan produk tersebut. Sebelumnya Smartfren juga mengadakan acara pembagian gratis 100 Smartfren Andromax U di Jakarta (9/2) dan dilanjutkan membagikan 100 tablet New Andromax Tab 7.0” secara gratis di Bandung (30/3) lalu yang disambut antusias oleh masyarakat setempat.(*)
BERITA UTAMA
Selasa 7 Mei 2013
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Bank Belum Punya Alat Pembaca n E-KTP...
Sambungan dari Hal 29
Sebab, KTP manual sudah ditarik dari para pemegang. Kabid Administrasi Ke pendudukan Heru Eko Wahyudi menambahkan, jika warga telanjur memfotokopi e-KTP, itu bukan kesalahan warga. Sebab, se belumnya memang tidak
ada sosialisasi terkait larangan memfotokopi. Jika sejak awal ada larangan memfotokopi, kemungkinan besar masyarakat tidak akan melakukan itu. Larangan memfotokopi itu diakui Heru sangat dilematis. Satu sisi, e-KTP tidak boleh difotokopi, sedangkan instansi pemerintah dan swasta saat ini sebagian besar belum
memiliki peralatan pendukung e-KTP. “Kalau semua instansi pemerintah dan swasta sudah memiliki peralatan pendukung, e-KTP itu tidak perlu difotokopi lagi,” katanya. Namun, karena sebagian besar instansi pemerintah dan swasta, kata Heru, tidak memiliki alat pendukung, sehingga e-KTP itu tetap harus
di fotokopi. “Perbankan saja belum memiliki pembaca data e-KTP,” katanya. Walau dilematis, tambah Heru, pihaknya tetap menyampaikan larangan memfotokopi e-KTP yang disampaikan Kemendagri tersebut. “Kami akan segera kirim informasi ini kepada camat agar diteruskan ke warga,” tambahnya. (afi/c1/bay)
Dipasok Bandar dari Muncar n EDARKAN... Sambungan dari Hal 29
Dari tangan Hariyanto, jelas Kasatreskoba Watiyo, ditemukan sejumlah barang bukti (BB) berupa dua paket hemat (pahe) narkoba jenis sabu-sabu (SS) dengan berat kotor 1,92 gram atau dengan berat bersih 1,54 gram; dan sebuah telepon seluler (ponsel) merek Maxtron. “Tersangka kita bawa ke polres untuk pengusutan,” kata Watiyo.
Peredaran narkoba itu te rungkap setelah polisi melakukan pengintaian panjang. Tersangka yang juga residivis itu sudah lama dicurigai sebagai pengedar narkoba oleh polisi. “Ada informasi, tersangka sedang membawa barang (SS), langsung kita buru,” jelasnya. Perburuan yang dilakukan anggota Satreskoba itu tidak siasia. Polisi mendapati tersangka sedang kongkow di sekitar SPBU Desa Kembiritan, Kecamatan
Genteng. “Tersangka kita geledah, ternyata membawa sabusabu ini,” jelasnya. Dalam keterangannya kepada polisi, tersangka mengaku sabu yang dibawa itu rencananya akan dijual kepada Supri, salah satu pelanggan yang tinggal di Kecamatan Kalibaru. “Kita sedang janjian di SPBU Genteng,” sebut bujangan yang tubuhnya penuh tato itu. Menurut tersangka, sabu yang dibawa itu berasal dari Dik,
salah satu Bandar di dae rah Kecamatan Muncar. Sabu seberat 1,54 gram itu dibeli seharga Rp 1.750.000. “Saat membeli sabu ini, saya janjian ketemu Dik di Muncar,” katanya. Sabu yang telah dibeli itu, masih kata dia, tidak untuk dikonsumsi sendiri. Barang haram itu akan dijual kepada Supri yang mengaku tinggal di Kecamatan Kalibaru. “Semua sabu itu akan dibeli Supri seharga Rp 1,8 juta,” ungkapnya. (abi/c1/bay)
Lebih Ringan 1,5 Tahun daripada Tuntutan n SETUBUHI... Sambungan dari Hal 29
Dengan kesalahan itu, Jaksa Karmawan meminta majelis hakim menghukum terdakwa tiga tahun penjara. Selain itu, jaksa juga menuntut agar terdakwa didenda Rp 60 juta atau subsider empat bulan kurungan.
Sebelum membaca putusan, Bawono mengungkapkan bahwa berdasar fakta-fakta dalam persidangan, terdakwa terbukti merayu dan mengajak korban melakukan perbuatan cabul. “Majelis hakim sependapat de ngan tuntutan jaksa yang menyebut terdakwa melanggar Pasal 82 UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,”
katanya. Berdasar keterangan para saksi, termasuk keterangan korban dan pengakuan terdakwa dalam persidangan, diperoleh fakta bahwa terdakwa terbukti bersalah. “Terdakwa bersalah dan perlu dijatuhi hukuman sesuai perbuatannya,” ujarnya. Hakim mengaku telah mem pertimbangkan hal-hal
yang memberatkan dan meringankan. Yang mem be ratkan, di antaranya perbuatan ter dakwa melanggar norma agama dan kesusilaan. Selain itu, warga banyak yang resah atas perbuatan terdakwa. “Yang meringankan, terdakwa sopan, jujur, dan ada perdamaian antara keluarga korban dan terdakwa,” cetusnya. (abi/c1/bay)
Berlangsung Lebih Lancar n UNAS... Sambungan dari Hal 29
Alasannya beragam. Ada yang sakit, ada pula yang absen tanpa alasan. “Karena itu, akan kami cek. Apakah yang bersangkutan tidak ikut unas karena mengikuti orang tuanya ke luar daerah ataukah karena ada alasan lain,” kata dia. Menurut Hamami, siswa yang kemarin berhalangan hadir punya kesempatan mengikuti
unas susulan yang berlangsung Senin pekan depan (13/4). Ma sih kata Hamami, tidak ada kendala berarti pada unas SD/MI kali ini. Keterlambatan pe ngiriman soal juga tidak terjadi. Sebab, soal, lembar jawaban komputer (LJK), berita acara, dan daftar hadir peserta, sudah dikirim ke masing-masing polsek Sabtu lalu (4/5). Soal sudah didistribusikan ke masing-masing sekolah pada pu kul 05.30 kemarin. “Unas
(SD/MI) berjalan lancar. Tidak ada komplain dari sekolah penyelenggara di seluruh Banyuwangi,” paparnya. Sementara itu, hari ini (7/5) mata pelajaran yang akan diujikan adalah matematika. Besok (8/5) para peserta unas harus mengerjakan soal mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). “Mudah-mudahan tidak ada permasalahan berarti sampai unas ini berakhir,” pungkas Hamami. (sgt/c1/bay)
Dihibur Pelawak The Bodos n PENDONOR... Sambungan dari Hal 29
Menurutnya, pada donor darah gelombang kedua nanti ada 3 peserta yang telah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali. Kepada ketiga orang tersebut, panitia akan memberi penghargaan khusus. Kepada para pendonor darah yang lain, panitia akan memberikan fasilitas seperti dalam aksi donor darah gelombang pertama. Tiap pesertaakanmendapatkanpiagam,
pin, kupon undian, nasi kotak, dan vitamin. Saat menunggu antrean untuk diperiksa, para peserta akan dihibur oleh penyanyi, penari, dan lawak. Rencananya, para peserta donor, anak yatim, dan warga tak mampu penerima santunan, akan dihibur pelawak The Bodos yang sudah tidak asing lagi bagi warga Banyuwangi. Selain itu, para peserta yang sudah melakukan donor berkesempatan mendapatkan hadiah
yang akan diundi pihak panitia. ‘’Karena itu, kuponnya jangan di buang. Pemenang hadiah utama, meski tidak hadir saat un dian berlangsung, tetap dinyatakan sebagai pemenang. Nanti akan diumumkan di Radar Banyuwangi,’’ ujar Ustadi. Demi kelancaran agenda Banyuwangi Peduli Gelombang II, panitia siang ini akan menggelar rapat koordinasi persiapan akhir di ruang Minakjinggo, Pemkab Banyuwangi. (c1/cho)
Dua Gelombang karena Faktor Pengamanan n PUTUSKAN... Sambungan dari Hal 30
Sejatinya, ungkap Peni, jumlah peserta pilkades masal lebih dari 100 desa. Namun, beberapa desa lain sudah terlebih dahulu menggelar pilkades karena beberapa alasan. “Salah satunya karena ada kepala desa yang meninggal dunia sebelum masa jabatannya berakhir, sehingga pilkades digelar lebih cepat,” jelasnya.
Sekadar diketahui, ada sekitar 114 kades yang akan me ngakhiri masa jabatannya tahun ini, yakni terhitung mulai Januari hingga Desember. Pada April lalu ada sekitar tiga kades yang pensiun. Pada Mei ini dua kades lengser. “Kades yang pensiun mulai Januari hingga Mei merupakan hasil pilkades tahun 2003,” kata Peni. Sejatinya, beberapa kades itu sudah lama memasuki masa purna tugas. Namun, karena
ada perpanjangan jabatan hingga 10 tahun, maka periode me reka baru habis 2013 ini. Pada September ada sekitar 102 kades yang masa jabatannya berakhir. “Pada 29 September 2013, 102 kades masa jabatannya habis,” jelasnya. Pada Oktober ada empat kades dan Desember ada satu kades. “Yang di luar September, pilkades kita laksanakan secara reguler,” tambahnya. (afi/c1/ bay)
Dulu 4 Orang, Kini Dibantu 200 Pekerja Hanura Akui Ada Human Error n DULU... Sambungan dari Hal 29
Bahkan, tidak jarang pemilik art shop tidak menanggapi barang titipan tersebut. Akibatnya, kerajinan hasil kreasi Toni dan Khotibin yang dititipkan itu dianggap hangus. Awal join dan mendirikan bendera Kejaya Handicraft itu, Toni dan Khotibin atau yang karib disapa Ibien, mempekerjakan dua orang. Perlahan-lahan pesanan mulai mengalir. Karena membuat kerajinan itu hanya dilakukan empat orang, Toni dan Ibien pun harus rela lembur nyaris setiap hari sekadar memenuhi pesanan yang tidak banyak tersebut. “Pak Toni harus rela pulang ke rumahnya di Banyuwangi dua hari sekali. Saya yang saat itu pengantin baru harus rela sering-sering meninggalkan istri di rumah untuk mengerjakan pesanan konsumen,” celetuk Ibien saat ditemui di sentra pembuatan souvenir di Dusun Tambong. Perkembangan usaha yang cukup pesat dialami Tony dan Ibien di tahun 2000 silam. Kala itu, seorang tamu asal Inggris memesan tempat lilin menggunakan berbagai
macam bahan baku alami. Tidak tanggungtanggung, konsumen tersebut order satu kontainer tempat lilin dan harus dipenuhi dalam kurun dua bulan. Untuk memenuhi pesanan yang sangat besar itu, Tony dan Ibin mengangkat 30-an pekerja. Pesanan dalam jumlah besar lain datang pada tahun 2002. Kala itu, dua tamu yang masing-masing berasal dari Italia dan Hawaii, Amerika Serikat, memesan beragam kerajinan berbahan alam, di antaranya album foto dan pigura berbahan pelepah pisang. Selama bertahun-tahun Kejaya Handicraft berhasil memenuhi permintaan jumbo tersebut. Lagi-lagi kendala harus datang. Pembuatan pigura dan album foto tersendat sekitar tahun 2008, lantaran saat itu pasokan kertas daur ulang yang digunakan untuk bagian dalam album foto dan pigura itu tersendat. “Akhirnya, tamu Amerika mengarahkan kami membuat produk kerajinan berbahan batok kelapa,” ujar Tony. Singkat cerita, usaha kerajinan tangan tersebut terus berkembang. Bahkan, kini bahan dasar yang digunakan untuk meng-
kreasi barang-barang kerajinan tangan itu semakin beragam. Selain pelepah pisang dan batok kelapa; bambu, kayu, dan tapas kelapa, pun bisa dibuat menjadi beragam bentuk kerajinan nan memesona. “Saat ini kami mempekerjakan 50 pekerja tetap, dan 200 tenaga borongan,” papar Tony. Hebatnya, karena pesanan deras mengalir, para pekerja borongan itu menjadikan pekerjaan membuat souvenir tersebut sebagai pekerjaan utama. Sebab, mereka tak perlu menganggur akibat pesanan tersendat. “Kini kami tak hanya melayani pasar luar negeri yang meliputi Jamaica, Hawaii, Italia, Inggris, dan lainlain. Pasar dalam negeri, seperti Bali, Jogjakarta, Surabaya, dan Jakarta, juga terus berkembang,” imbuhnya. Perkembangan Pariwisata Banyuwangi yang cukup pesat pun tak luput dari bidikan Tony. Sejak 5 Januari tahun ini, Toni mendirikan art shop di tepi double way SPBU Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat. “Total omzet kami rata-rata Rp 50 juta per bulan. Aset yang kami miliki mencapai Rp 670 juta,” pungkas Toni bangga. (c1/bay)
Bagiak-Keciput Masuk Supermarket BANYUWANGI - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banyuwangi telah berhasil merambah pasar modern. Hal itu terbukti dengan beredarnya makanan olahan hasil produksi UMKM di Bumi Blambangan yang dipasarkan ke supermarket di seantero Jawa Timur (Jatim). Namun, para pelaku UMKM l o k a l i t u t a k l a nt a s b e rpuas diri. Mereka tetap intens belajar dan menempa diri guna meningkatkan daya saing produknya. Salah satunya melalui bimbingan teknis penerapan manajemen management modern yang digelar Dinas perindustrian, Perdagangan, dan Perindustrian (Disperindagtam) Banyuwangi di aula Gedung Serbaguna Korpri kemarin (6/5). Ketua Asosiasi Pangan Olahan Banyuwangi (Aspoba) Syamsuddin mengatakan, kerja sama dengan supermarket modern ter sebut sudah berlangsung sejak sekitar setahun yang lalu. Namun begitu, masih ada beberapa kendala yang dihadapi para pelaku UMKM untuk terus mengembangkan bisnisnya. “Teman-teman masih belum siap dari sisi kemasan. Tetapi pelan-pelan kami mulai
SIGIT HARIYADI/RaBa
SEPAKAT: Ketua Aspoba, Syamsuddin, meneken MoU dengan perwakilan Alfamart disaksikan kepala Disperindagtam Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo kemarin.
belajar,” ujarnya. Menurut Syamsuddin, para ang gota Aspoba akan terus belajar memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan. Diharapkan, saat Komunitas Ekonomi ASEAN diberlakukan tahun 2015 mendatang, para anggota Aspoba tersebut sudah siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin sengit tersebut. “Kerja sama dengan pasar modern ini kami anggap sebagai sparring partner untuk menghadapi persaingan global,” kata dia. Syamsuddin menambahkan, pihaknya telah bekerja sama de ngan Alfamart untuk memasarkan produk-produk hasil produksi anggota Aspoba ke sewilayah Jatim. Sedangkan kerja sama dengan Indomaret, untuk sementara produk-produk As-
poba masih dipasarkan di lingkup Banyuwangi. Dikatakan, ada empat item produk Aspoba yang sudah dipasarkan ke supermarket modern tersebut. Di antaranya, kue bagiak, keciput, bolu, dan opak gulung. “Kita akan terus menggelar dan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk dan kemasan,” tekadnya. Perwakilan Alfamart area Jember, Gandu mengatakan, produk-produk UMKM Banyuwangi memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan. Saat ini saja, omzet produk-produk Aspoba yang dipasarkan melalui jaringan Alfamart mencapai kurang lebih Rp 600 juta per bulan. “Progressnya cukup baik. Tingkat retur (pengembalian barang yang
tidak terjual) hanya sekitar tiga persen per bulan,” cetusnya. Sementara itu, kepala Disperindagtam Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, bimbingan teknis penerapan manajemen management modern kemarin merupakan upaya yang dilakukan agar para pelaku UMKM terus dapat meningkatkan kualitas produknya. Hary menjelaskan, bimbingan teknis, itu merupakan tindak lanjut lomba menu pedagang kaki lima (PKL) yang digelar beberapa waktu yang lalu. “Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM bisa menerapkan management yang lebih modern, baik management administrasi maupun management tekniknya,” kata dia. Untuk memberikan materi pada pelatihan kemarin, Disperindagtam menggandeng Bank Jatim dan Alfamart. Pelatihan serupa akan digelar di dua lokasi lain dalam waktu dekat. Yakni di sekitar Kecamatan Rogojampi dan sekitarnya, serta di wilayah Kecamatan Genteng dan sekitarnya. “Ini merupakan iktikad kami agar para pelaku UMKM siap menghadapi komunitas ekonomi ASEAN yang akan berlaku tahun 2015 mendatang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
n MEY...
Sambungan dari Hal 30
Namun saya tidak pernah mengembalikan formulir tersebut. Bahkan, saya juga sudah menyatakan mengundurkan diri sebagai bacaleg Hanura. Tetapi karena saya tidak kenal pengurus Partai Hanura Banyuwangi, saya menyatakan pengunduran diri tersebut melalui SMS kepada orang yang menawari saya tersebut,” jelasnya. Mey mengaku sempat terkejut saat media massa memberitakan dirinya menjadi bacaleg ganda yang didaftarkan PD dan Hanura. “Kalau di PD, saya menyerahkan berkas pencalegan komplet. Sedangkan di Hanura, saya merasa sudah mengundurkan diri. Selain itu, sampai saat ini, saya belum pernah bertemu dengan pengurus Hanura. Tetapi entah kenapa nama saya dimasukkan dalam DCS partai Hanura tersebut,” bebernya. Di lain pihak, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Cabang (DPS) Par tai Hanura Banyuwangi, Prajitno Sujono mengatakan, sebenarnya Mey memang tidak
ma suk seleksi penjaringan bacaleg partai tersebut. Sama Dia juga mengaku terkejut saat mendapati berita bahwa Mey terdaftar ganda pada DCS Hanura dan PD. “Mungkin terjadi human error di pihak kami. Tetapi yang pasti kami sudah menyiapkan caleg perempuan yang akan menggantikan Mey,” terangnya. Sekretaris DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Julisetyo me nambahkan, partainya itu sudah melakukan seleksi pendaftaran bacaleg dengan baik. Karena itu, PD baru akan memasukkan seseorang dalam DCS, jika orang tersebut sudah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi bacaleg lewat PD. Lebih lanjut dikatakan, Mey su dah melampirkan seluruh persyaratan menjadi caleg secara lengkap kepada PD. Karena itu, PD memasukkan Mey dalam DCS-nya. ‘’Mey sudah melakukan semua tahap pendaftaran dengan baik. Dia juga sudah memenuhi persyaratan administrasi,” bebernya. Mendapati kenyataan tersebut, ketua Panwaslu Banyuwangi Rorry Desrino Purnama
lantas merekomendasikan agar Mey membuat pernyataan pengunduran diri secara tertulis sebagai bacaleg dari Partai Hanura. Sebab, meskipun Mey merasa tidak pernah mengembalikan berkas pendaftaran bacaleg dari Partai Hanura, tetapi kenyataannya nama Mey dimasukkan dalam DCS partai tersebut. Rekomendasi itu pun disetujui pihak Key, Hanura, dan PD. Dikonfirmasi usai konfrontasi kemarin, Ketua KPU Ba nyuwangi, Syamsul Arifin m engatakan, persoalan bacaleg ganda yang tercantum da lam DCS PD dan Hanura telah clear. “Bu Mey sudah menyatakan tidak menjatuhkan pilihan kepada Hanura, karena memang tidak pernah mendaftarkan diri sebagai bacaleg Partai Hanura,” kata dia. Masih menurut Syamsul, pihaknya melakukan klarifikasi dan konfrontasi kepada Mey, PD, dan Hanura, lantaran secara formal, Mey diusung oleh dua partai. Padahal peraturan menyebut seorang caleg tidak boleh diusung oleh dua parpol berbeda. (sgt/c1/bay)
Semua Pemain Siap Turun n KUNCINYA... Sambungan dari Hal 38
Kombinasi bola pendek dan panjang akan menjadi andalan Persewangi dalam membongkar pertahanan PPSM Magelang Sakti. Hanya saja, Bagong akan merombak komposisi pemain. Ikrom Syafi’i yang sebelumnya menjadi target man, kini akan sedikit ditarik ke belakng. Iswanto dan Zaenal Ichwan akan dihadirkan untuk membongkar pertahanan tim tuan rumah.
Pemain senior, Jordi Kartiko, yang mencetak satu gol ke gawang PSMP kemungkinan akan memulai laga dari bench. Mantan punggawa Persik Kediri dan Persebaya Surabaya itu akan menjadi pilihan kedua lini tengah Persewangi di laga tesebut. Selebihnya, line up saat melawan PSMP tidak berubah. Namun, Angga Antoni dan Ahmad Ilyas yang dimainkan di laga sebelumnya, kini akan diparkir. Opsi lain, Heru Santoso dan Faisol Arif akan dimainkan. Di pertemuan pertama di
Stadion Diponegoro, Persewangi sukses membungkam PPSM Magelang Sakti dengan skor 2-0. Kemenangan itu akan dicoba diulang dalam pertandingan kali ini. Target yang diusung pun jelas, manajemen berharap Zaenal Ichwan dkk mendulang tiga poin di Magelang. “Kita ingin ada yang beda dalam laga ini. hanya pemain yang fit dan mental yang siap yang akan diturunkan dalam laga ini. Selain itu, kita butuh yang namanya keberuntungan,” ujarnya. (nic/c1/als)
Dua Atlet Kalah dari Wakil Korsel n PEBULU... Sambungan dari Hal 38
Di bagian putri, dua pebulu tangkis Banyuwangi juga memas tikan tempat di babak ke dua. Eriana Faradila yang menghadapi Era Suryawati asal Sur yanaga melaju ke babak berikutnya. Di pertandingan tersebut, Eriana menang 21-19
dan 21-17. Hasil positif juga diukir Irine Sofa Nugri Hastiwi. Menghadapi Hana Rahmawati asal Surabaya, Irine menang 21-17 dan 21-15. Sayang, dua atlet Banyuwangi lain, Olivia Riza Wulandari dan Tiara Nur Agustin, gagal melaju ke babak kedua. Di pertandingan pertama, keduanya takluk atas lawannya yang berasal dari
Negeri Gingseng, Korea Selatan. Olivia Riza Wulandari yang bertemu Ahn Se Youn dipaksa menyerah dengan kedudukan 21-17 dan 21-14. Tiara Nur Agutin juga bertekuk lutut atas wakil Korea Selatan, Jung Da Jung, dengan skor akhir 21-2 dan 2114. “Hasil itu sudah lumayan,” tutur Dedi Susanto, Sekretaris PBSI Banyuwangi. (nic/c1/als)
40
Selasa 7 Mei 2013
50 Siswa SD Absen Unas SITUBONDO - Sebanyak 50 peserta ujian nasional (SD) Sekolah Dasar (SD) absen di hari pertama unas kemarin (6/5). Ketidakhadiran 50 peserta unas itu dilatarbelakangi beberapa alasan, di antara mereka tidak hadir karena drop out (DO) dan karena sakit. Selain itu, salah seorang siswa yang tidak mengikuti unas diketahui mengalami kesurupan saat akan memasuki halaman sekolah. Sehingga, siswa tersebut terpaksa tidak mengikuti unas pelajaran bahasa Indonesia tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dispendik Situbondo, Moh. Hasyim mengatakan, total siswa SD/MI dan SDLB yang menjadi peserta unas tahun ini adalah 10.240 peserta. Mereka berasal dari 529 lembaga pendidikan. Rinciannya, sebanyak 9.073 peserta dari 441 lembaga pendidikan SD, sebanyak 1.173 peserta dari 86 MI, dan 4 peserta dari dua SDLB.
NUR HARIRI/RaBa
RAPAT: Sejumlah pejabat Dispendik membahas 50 siswa yang tidak mengikuti unas SD kemarin.
Menurut Hasyim, 48 siswa dari 50 siswa yang tidak mengikuti unas tersebut dengan alasan drop out (DO). “Dua siswa lain yang tak ikut karena kesurupan dan sakit. Mereka dijadwalkan mengikuti unas susulan 13-25 Mei mendatang,” terang Hasyim kepada wartawan.
Ditambahkan, 42 siswa 48 siswa yang DO itu berasal dari SD dan 6 siswa berasal dari MI. “Siswa yang mengalami kesurupan dan memilih tidak ikut unas di hari pertama itu berasal dari sekolah di wilayah Kecamatan Kota,” papar Hasyim. (rri/c1/als)
FPI Soal Penggagalan Pengajian Manakib NUHARIRI/RaBa
SEDERHANA: Sejumlah warga saat melihat rumah Farhan di Desa Banyuputih setelah sepeda motornya raib.
Lengah, Revo Raib Digondol Maling BANYUPUTIH - Nahas dialami Farhan, 30, warga Dusun Curah Laci, Desa/ Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Bagaimana tidak, setelah dirinya melaksanakan salat Subuh, ternyata sepeda motor Susuki bernopol P 5254 QG miliknya raib digondol maling. Aksi pencurian itu diduga dilakukan sekitar pukul 01.30 dini hari saat sang pemilik rumah sedang tidur. Sebab, sebelum kejadian, seorang tetangga korban bernama Ega melihat orang tak dikenal mondar-mandir di wilayah tersebut. “Saya melihat satu orang membawa dua helm
mondar-mandir,” kata Ega. Bahkan, Ega juga memperhatikan motor dan ciri-ciri orang yang diduga sebagai pelaku tersebut. “Orangnya berdiri di dekat Honda Revo. Dia agak tinggi dan kurus,” terang Ega. Setelah dilaporkan kepada Polsek Banyuputih, petugas datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum insiden itu terjadi, istri korban sudah mengingatkan agar motor itu dimasukkan ke dalam rumah. Namun, Farhan tidak menghiraukan permintaan
istrinya itu. Sepeda itu dibiarkan di ruang depan. Kawanan pencuri yang diduga berjumlah dua orang langsung mengambil Revo warna hitam bernopol P 5254 QG tersebut. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan kabar kasus pencurian motor tersebut. Dikatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. “Langsung kami selidiki dan petugas melakukan pengejaran,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/als)
KPU Serahkan Hasil Verifikasi Caleg SITUBONDO - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo, Baino Ali Imron, mewanti-wanti agar petugas di lembaga yang dipimpin tidak menerima dokumen pada saat masa verifikasi. Tujuannya, agar verifikasi benar-benar fokus pada penelitian dokumen pemenuhan kelengkapan dan keabsahan bacaleg. Kata Baino, jika ada parpol hendak memasukkan dokumen yang belum lengkap, maka sudah disediakan waktu khusus. “Nanti akan ada masa perbaikan atas berkas bacaleg yang belum lengkap. Hasil verifikasi persyaratan bacaleg akan disampaikan satu pintu kepada masingmasing pengurus partai politik peserta pemilu, yakni besok dan lusa (7-8/5),” terang Baino Ali Imron. Dia mengungkapkan, sebelum daftar calon sementara (DCS) ditetapkan, partai politik memiliki kewenangan melengkapi, menambah, mengurangi syarat pencalonan, dan syarat bakal calon, bahkan mengganti bakal calon anggota legislatif. Catatan berkas yang diajukan partai politik pada masa pendaftaran sudah diberikan langsung kepada pengurus parpol saat mendaftar. “Catatan dimaksud berisi uraian jumlah dan jenis data syarat pengajuan dan syarat calon yang sudah dilengkapi dan yang belum. Saya berharap pengurus partai politik berpedoman pada berita acara
Edy Supriyono/RaBa
AKAN DIUMUMKAN: Baino Ali Imron (kiri) dan sejumlah anggota KPU membubuhkan tanda tangan dalam dokumen hasil verifikasi DCS.
sebagai dasar melakukan penghimpunan data perbaikan di internal partai politik. Perbaikan data harus diserahkan ke KPU pada masa perbaikan yaitu tanggal 9 sampai dengan 22 Mei 2013,” paparnya. Baino menyatakan, pihaknya akan segera merilis nama-nama bakal calon
anggota DPRD Situbondo melalui media cetak. Sehingga, sejak awal masyarakat dapat mengetahui siapa saja bacaleg yang diajukan parpol yang akan mewakili mereka di legislatif. “Nama-nama bacaleg akan kami publikasikan selama dua hari,” terangnya. (pri/c1/als)
Pegang 645 Pil Dextro, Pengedar Ditangkap BESUKI - Seorang pria bernama Sugiarto, 45, asal Jalan Sepudi, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, digelandang ke Mapolres Situbondo oleh Satuan Reserse Narkoba, Polres Situbondo, kemarin (6/5). Sugiarto ditangkap karena diduga sebagai pengedar pil dextro di
wilayah Kecamatan Besuki. Data yang berhasil dikumpulkan, polisi menemukan ratusan pil jenis dextro yang siap edar dari tangannya. Lantaran itu, petugas langsung menggerebek rumah pria tersebut. Penangkapan pria yang sudah lama menjadi incaran
polisi yang diduga sebagai pengedar dextro itu membuat warga sekitar rumah pelaku kaget. Saat digelandang menuju mapolres, tersangka sempat menjadi tontonan para tetangganya. Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, mem-
benarkan adanya penangkapan seorang pria yang diduga pengedar pil haram tersebut. “Masih dalam pemeriksaan. Yang jelas, saat digeledah ditemukan 645 pil dextro dan 2 jenis pil jenis trihexyphenidy l (trex),” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)
SITUBONDO - Sejumlah komponen masyarakat Situbondo mempertanyakan gagalnya pengajian manakib yang akan dihadiri Pengasuh Ponpes Al Qodiri, Jember, Kiai Muzakki Syah, 9 Mei mendatang. Pasalnya, kegagalan itu dinilai sarat kepentingan dan tekanan politis. Untuk kepentingan itu, sejumlah komponen masyarakat dari wilayah timur, barat, dan tengah yang dimotori Front Pembela Islam (FPI) siang kemarin berkumpul. “Kita tidak ingin pengajian apapun ditunggangi kepentingan politis. Masalahnya ini adalah yang kali kedua,” terang Zainuri Ghazali, pembina FPI wilayah Tapal Kuda. Menurut dia, pengajian manakib Kiai Muzakki juga sempat digagalkan saat akan dilaksanakan di Kapongan beberapa waktu lalu. “Artinya, biarkan warga Situbondo mengikuti pengajian dari kiai mana saja yang sudah jelas asal-usulnya. Pengajian itu syiar Islam,” tegas Zainuri. Dia mengungkapkan, tandatanda pengajian manakib akan disoal sudah terlihat
EDY SUPRIYONO/RaBa
KESAL: Pembina FPI, Zainuri Ghazali (tengah), bersama sejumlah elemen masyarakat menyoal gagalnya pengajian manakib Kiai Muzakki Syah.
sejak awal. Ini dimulai dari sulitnya mendapatkan surat izin penggunaan Stadion Gelora Mohammad Sholeh (GMS). Namun, begitu turun, beberapa jam kemudian surat itu ditarik lagi dengan alasan salah nomor register. “Anehnya, hingga saat ini belum dikembalikan. Yang lebih aneh lagi, para PG (pabrik gula) yang awalnya begitu bersemangat untuk menyelenggarakan pengajian, kini sudah sama sekali tak bersedia melaksanakan lagi. Ini sangat aneh,” tandasnya. Karena itulah, dalam waktu dekat Zainuri segera mengajukan permohonan un-
tuk melakukan audiensi di DPRD dengan melibatkan pihak-pihak terkait. Ini juga dalam rangka memperjelas permasalahan. “Apa benar PG memang yang membatalkan acara, atau karena ada tekanan-tekanan tertentu. Ini penting agar ke depan tidak lagi terjadi,” tandasnya. Kepala DPKD, Tri Cahya Setya Ningsih mengungkapkan, penganuliran penggunaan Stadion GSM tidak ada maksud apa-apa, apalagi dikaitkan dengan kepentingan politis. “Murni karena ada pengerjaan pemeliharaan stadion sejak 29 April, masalah itu saja,’’ terangnya. (pri/c1/als)