Radar Banyuwangi | 8 Juli 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SELASA 8 JULI TAHUN 2014

Jadwal Imsakiyah 1435H Imsyak Subuh Dhuhur Ashar Magrib Isya 04:06

04:16

11:29

14:50 17:20 18:34

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 35

Evakuasi Muatan Truk Tuntas Seluruh Kendaraan Belum Diangkat BANYUWANGI - Evakuasi muatan truk kapal landing craft tank (LCT) Pancar Indah yang karam di Selat Bali beberapa waktu lalu sudah dinyatakan selesai kemarin (7/7). Muatan-

muatan truk tersebut sekarang sudah h berada di salah satu gudang yang disediakan PT. Asuransi Jasa Raharja Putra di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Ketua tim evakuasi kapal tersebut, Poniman mengatakan, evakuasi muatan truk selesai dini ni

hari kemarin. Barang-barang terseh but diangkut LCT Trans Jawa dan lima unit truk Fuso. Barang tersebut diangkut dari Pelabuhan Gilimanuk pukul 03.00 dini hari. ”Tadi pagi (kemarin, Red) kami sudah serahkan kepada pihak aasuransi,” ujar Poniman.

Poniman mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan seluruh barang yang dievakuasi tersebut kepada pihak asuransi. Jumlah kerugian yang akan diganti kepada pemilik barang, menjadi hak sepenuhnya pihak asuransi. ”Itu artinya satu tugas tim evakuasi sudah diselesaikan,” imbuhnya ■ Baca Evakuasi...Hal 45

Jl. Kapten Ilyas Ni. 38 tlp. 0333427205 / 082141534989

KUCUR

NGOPAI

MUJIONO

Ingin Punya Gym Pribadi MENJADI kasek, banyak kegiatan yang dilakoni Mujiono. Sibuk mengurus sekolah dan berkecimpung di beberapa organisasi membuat kepala SMAN1 Giri itu khawatir terhadap kondisi kesehatan dirinya. Karena itu, penggemar pepes ikan dan sayur bening itu selalu berusaha terlihat prima. Apalagi, beberapa organisasi yang digelutinya, yakni bridge dan atletik, membutuhkan fisik yang prima. Karena itu, ada keinginan yang ingin diwujudkan Mujiono, yakni memiliki peralatan fitness. “Saya ingin memiliki fasilitas gym pribadi untuk menjaga kesehatan,” pungkasn y a . (mg1/ c 1 / bay)

GALIH COKRO/RABA

DITERIMA: Para pendaftar bersama orang tua melihat pengumuman PPDB online yang tercetak di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Acungi Jempol Sekolah yang Umumkan Terbuka FREDY RIZKI/RABA

BANYUWANGI - Pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur reguler online tahun ini dilakukan melalui tiga jalur. Selain pengumuman melalui website PPDB, pengumuman juga ditempel secara manual di masing-masing sekolah. Yang patut diapresiasi, ada beberapa sekolah yang secara terbuka menampilkan

daftar siswa yang diterima di media masa. Pengumuman terbuka di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut disambut antusias siswa dan wali murid kemarin (7/7). Bahkan, beberapa sekolah memberikan koran berisi pengumuman tersebut secara gratis kepada pendaftar. Seperti yang

terlihat di SMPN 1 Giri pagi kemarin. Siswa yang hadir pada hari itu untuk mendaftar ulang mendapat koran berisi pengumuman penerimaan. Abdul Basid, 45, salah satu wali murid yang datang, merasa puas dengan sistem pengumuman terbuka semacam itu. Selain tidak perlu repot mem-

buka internet, pengumuman itu memenuhi keinginan anaknya. “Anak saya ingin namanya masuk di koran agar dilihat saudarasaudaranya. Dia senang sekali dengan pengumuman ini,” jelas Basid. Respons serupa juga ditunjukkan beberapa siswi SMKN 1 Banyuwangi ■ Baca Acungi...Hal 45

Divonis 2,5 Bulan, Sebentar Lagi Bebas ADA APA LAGI

GALIH COKRO/RABA

SIDAK: Petugas memeriksa makanan kemasan kaleng di sebuah toko di Banyuwangi kemarin.

Sita Beberapa Jenis Mamin Kedaluwarsa BANYUWANGI - Menjelang Idul Fitri, tim gabungan unsur Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo PP), kepolisian, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah toko di wilayah kota Banyuwangi kemarin (7/7). Sidak kali ini bertujuan mencegah peredaran makanan dan minuman (mamin) kedaluwarsa sehingga tidak membahayakan konsumen. Hasilnya, petugas menemukan beberapa bungkus mamin kedaluwarsa dari salah satu toko yang berlokasi di Jalan Jogopati, Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi. “Untuk mencegah mamin kedaluwarsa itu jatuh ke tangan konsumen, mamin yang sudah tidak layak konsumsi tersebut disita,” ujar Kepala Disperindagtam Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, dikonfirmasi saat memimpin sidak kemarin ■ Baca Sita...Hal 45

BANYUWANGI - Suasana haru menghiasi persidangan tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor, YUS, 16, ARW, 16, dan ADP, 13, di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (7/7). Harapan segera menghirup udara bebas ada, dan keinginan kembali duduk di bangku sekolah kini di depan mata. Majelis hakim PN Banyuwangi yang menyidangkan kasus tersebut menghukum para terdakwa di bawah umur itu 2,5 bulan penjara. Putusan yang diberikan majelis hakim itu ringan 15 hari daripada tuntutan jaksa penuntut umum. Dalam persidangan sebelumnya, jaksa Budi Cahyono menganggap ketiganya melanggar Pasal 363 KUHP dan meminta dihukum tiga bulan penjara. Atas putusan tersebut, ketiganya menyatakan menerima. Putusan itu menyebabkan suasana persidangan diselimuti rasa haru ■ Baca Judul...Hal 45

SIGIT HARIYADI/RABA

BEBER BUKTI: Timses Prabowo-Hatta saat melaporkan bupati dan kepala Kemenag Banyuwangi ke kantor Panwaslu Banyuwangi kemarin.

Timses Prabowo Laporkan Bupati-Kemenag ke Panwas ■ Anas: Dana Ditransfer ke Rekening Yayasan

FOTO-FOTO: NIKLAAS ANDRIES/RABA

TERHARU: Ekspresi para terdakwa saat dipeluk keluarganya di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

(Kemenag) Banyuwangi yang dituding tidak netral pada pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden esok. Anggota timses Prabowo-Hatta, Ahmad Ali Waffa mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari beberapa guru ngaji yang menerima dana insentif dari pemkab ■ Baca Timses...Hal 45

Tradisi Jimpitan untuk Anak Yatim di Cangaan, Genteng

Bayar Sekolah dari Urunan Satu Sendok Beras Banyak kalangan tergugah mengadakan gerakan berbagi untuk sesama di bulan Ramadan. Warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, sudah melakukannya sejak 1960an. Mereka melakukan dengan rapi dari sesendok beras setiap rumah. SHULHAN HADI, Genteng SEBELUM menanak nasi setiap pagi, Mak Pipah, 60, warga Cangaan, terlebih

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Tim sukses (timses) pasangan PrabowoHatta Rajasa lapor ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi kemarin (7/7). Tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut satu itu melaporkan Bupati Banyuwangi dan kepala Kantor Kementerian Agama

dahulu menyisihkan sebagian berasnya ke dalam wadah khusus. Wadah yang ditempelkan di depan rumah tersebut rutin dia isi beras secukupnya, tidak banyak. Jika ditakar mungkin tidak lebih dari dua genggam. Kebiasaan yang disebut jimpitan itu telah dilakukan sejak kecil. Tradisi jimpitan beras itu juga dilakukan setiap warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan. Setiap Kamis seorang petugas khusus akan mengambil beras di bambu di pintu rumah warga tersebut. “Di sini diambil oleh petugas setiap Kamis. Namanya Pak Irul,” ujarnya. Menurut salah satu pengurus harian jimpitan, Haji Hasani, 63, beras hasil swadaya masyarakat tersebut terkumpul setidaknya 2 kuintal setiap pekan ■ Baca Bayar...Hal 45

Timses capres laporkan BupatiKemenag ke panwas Kalau insentif ditransfer, berarti jenis amplop elektronik

MENABUNG: Mak Pipah menyisihkan beras sebelum dimasak ke dalam bambu.

Evakuasi muatan truk kapal karam sudah tuntas Yang belum tuntas hitung-hitungan ganti ruginya

SHULHAN HADI/RABA

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


36

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Selasa 8 Juli 2014

GALIH / RaBa

SIAGA: Kapolres AKPB Tri Bisono Soemiharso bersama jajaran forpimda melakukan inspeksi pasukan pengamanan pilpres dalam apel pasukan di Taman Blambangan kemarin.

Tindak Tegas Pengacau Keamanan Pilpres BANYUWANGI - Pemilihan presiden (pilpres) aman dan lancar menjadi harga mati bagi aparat keamanan. Tekad itu dicanangkan dalam apel pasukan jelang pelaksanaan suksesi kepemimpinan nasional yang digelar di Taman Blambangan kemarin (7/7). Ratusan aparat kepolisian dari unsur kepolisian, TNI, dan Linmas,

unjuk kekuatan guna mendukung agenda nasional tersebut. Bertindak sebagai inspektur upacara Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso. Dalam apel itu Kapolres Tri Bisono mengingatkan terkait potensi keonaran dalam pelaksanaan pilpres. “Tindak tegas pelaku yang ingin menciptakan situasi menjadi tidak

kondusif,” tegas AKBP Tri. Perwira dengan dua melati di pundak itu meminta setiap kejadian sekecil apa pun di lapangan dilaporkan. Kapolres Tri Bisono berharap kerja sama sebaik-baiknya antara kepolisian, TNI, dan instansi terkait, dalam tugas di lapangan. Tri juga berharap setiap tindakan hendaknya diiringi semangat sebagai

pelindung, penganyom, dan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri jajaran kepolisian dan TNI, Bupati Abdullah Azwar Anas, Ketua PN Kurnia Yani Darmono, Kejari Made Parma, Danlanal Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Dandim 0825 Letkol Inf Mangapul Hutajulu, dan tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan

Joko Widodo-Jusuf Kalla juga hadir. Secara simbolis kedua tim sukses pasangan capres tersebut menandatangani kesepakatan pelaksanaan pemilu damai dan aman. Setelah gelar pasukan pengamanan, seluruh pasukan mulai hari ini bergerak ke sejumlah tempat pemungutan suara di Banyuwangi. Jumlah pasukan keamanan yang

dikerahkan untuk mengamankan pilpres mencapai 666 pasukan yang akan disebar di 3.192 tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah itu akan ditambah dua kompi pasukan dari Brimob Polda Jawa Timur. 200 personel lain akan disiapkan di Polres Banyuwangi. Kekuatan Polri itu akan didukung kekuatan TNI dan Linmas. (nic/c1/afi)

Hari Ini Logistik Pilpres sampai KPPS BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi melakukan koordinasi final pelaksanaan pemilu presiden (pilpres) dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kemarin (7/7). Masing-masing PPK diminta membeberkan progress persiapan pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 besok. Hasil paparan masing-masing PPK, semua logistik pilpres sudah sampai di 217 Panitia Pemungutan Suara (PPS) 100 persen. Satu hari menjelang

coblosan, KPU meminta masing-masing PPK melakukan cross check logistik di setiap kecamatan dan desa. “Kalau ada yang kurang, segera laporkan ke KPU,” ujar Komisioner KPU, Suherman, saat memimpin koordinasi kemarin. Pada kesempatan itu, Suherman me-warning semua PPK tidak mengulangi kesalahan yang terjadi saat pelaksanaan pemilu legislatif 9 April lalu. Sebelum pelaksanaan coblosan, PPK, PPS, dan KPPS

diminta memahami semua prosedur dan teknis yang telah ditetapkan KPU. Divisi Logistik KPU, Dwi Anggraeni, mengingatkan PPK agar memantau distribusi logistik ke masing-masing PPS dan KPPS. Satu hari sebelum pelaksanaan coblosan, Dwi meminta semua logistik sudah sampai di TPS. “Kita sudah siap menggelar pilpres 9 Juli. KPPS, PPS, PPK, dan KPU solid menyukseskan pilpres,” timpal Suherman. (mg2/c1/afi)

CHIN JULLIEN/RABA

HARI TENANG: Gabungan KPU dan Satpol PP menertibkan APK yang masih terpasang di Jalan Gatot Subroto kemarin Senin (7/7).

Tim Gabungan Turunkan Paksa 251 APK BANYUWANGI - Tim gabungan Komisi Pemilihan Umum (KPU ) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menurunkan secara paksa alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon presiden yang masih terpasang di hari tenang kemarin (7/7). Sasaran operasi penertiban APK meliputi Kecamatan Giri, Glagah, Kalipuro, dan Banyuwangi. Operasi penertiban APK juga dilakukan Satpol PP Kecamatan bersama PPK secara serentak. Tim gabungan KPU dan Satpol PP berhasil mengamankan sekitar 251 APK dari beberapa kecamatan yang menjadi sasaran operasi. Komisioner KPU Edi Saiful Anwar mengatakan, penertiban APK akan terus dilaksanakan sebelum hari pencoblosan. Pada hari H pencoblosan 9 Juli, semua APK harus sudah bersih. Sebelumnya, KPU sudah mengirimkan surat imbauan kepada kedua tim kampanye untuk menurunkan APK. Hanya saja, beberapa ruas jalan utama di Kecamatan Banyuwangi dan Kalipuro masih ditemukan APK pasangan capres yang masih terpasang. Dalam penertiban kemarin, tim gabungan memprioritas-

kan jalan protokol. APK yang terpasang di tiang listrik, pohon, gapura, dan fasilitas umum lain, juga tidak luput dari sasaran operasi Satpol PP. Hasil operasi APK di Kecamatan Banyuwangi,

Rogojampi, Giri, Glagah, dan Genteng, ada ratusan APK diturunkan. Rinciannya terdiri atas 52 lembar poster berukuran 80x60, 155 lembar stiker, 31 lembar spanduk atau baliho, 12 lembar banner, dan satu

lembar bendera. “APK yang terkumpul kami amankan. Kalau ada pihak yang mau mengambil akan kami serahkan,” jelas Kabid Ketertiban Umum Satpol PP, Agus Wahyudi. (mg2/c1/afi)

Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SELASA 8 JULI

37

Koranna Oreng Kota Santri

TAHUN 2014

Cangker Lepek Imam Hidayat

Berguru kepada Kiai MENGABDIKAN diri sebagai tenaga kesehatan di pesantren membuat Imam Hidayat bisa dekat dengan sejumlah kiai kharismatik. Kedekatan itu dimanfaatkan Kabag Tata Usaha Rumah Sakit (RS) dr. Abdoer Rahem itu untuk mematangkan spritual dan ajaran agama. Imam mengakui banyak sekali nasihat-nasihat inspiratif kiai yang membuatnya kian bersemangat melakukan kebaikan dalam kehidupan. Di antaranya terkait pentingnya perilaku dan hidup sederhana. “Kita juga diingatkan kalau membantu orang jangan setengah-setengah. Bantu yang membutuhkan sampai selesai,” kata pria yang dekat dengan Kiai Sufyan dan Kiai Kholil itu. (pri/ c 1 / aif) EDY SUPRIYONO/RABA

APA POLE

Korban “Kecelakaan” Khitan Masal Bertambah PANJI - Korban kecelakaan khitan masal yang diselenggarakan Pemkab Situbondo Minggu (22/6) lalu bertambah. Setelah korban pertama Slamet Efendi, 8, bocah kelas 2 SDN Bayeman, Kecamatan Arjasa, kini korbannya bertambah satu lagi, yakni Romyza Ray Fillano, 9, siswa kelas 3 SDN 8 Mimbaan, Kecamatan Panji Korban tercatat sebagai anak pasangan suami istri Hirman Aswito, 44, dan Nanik Istiyani, 39, yang tinggal di Lingkungan Karangmalang RT 01/RW 15, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Hingga Minggu siang ( 6/7 ) atau terhitung dua pekan sejak mengikuti sunatan masal, kondisi Romi bisa dibilang masih memprihatinkan. Alat kelaminnya belum normal seperti layaknya anak-anak usai dikhitan. Bocah tersebut harus dibantu selang catheter untuk sekadar buang air kecil. Kondisi Romi jauh lebih beruntung dibandingkan korban lain, Slamet Efendi, warga Desa Bayeman. Kelamin Slamet bagian bawah teriris hingga separo. Bagian bawah kelamin Romi hanya sedikit tergores. Nanik, ibu Romi, mengaku trauma dan kapok mengikuti khitanan masal lagi. Diceritakan, saat mengikuti khitanan masal, dia tidak punya firasat apa pun karena yakin proses khitanan akan berjalan normal. Apalagi, dia kenal dekat dengan paramedis yang menangani proses khitanan anaknya itu n Baca Korban...Hal 43

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

SETIA: Nanik menunggu anaknya yang masih terbaring di atas kasur dengan selang catheter yang masih melekat.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

RENDRA KURNIA/JPRS

PENERTIBAN: Petugas menurunkan baliho capres-cawapres Prabowo-Hatta yang dipasang di Jalan Basuki Rahmat, Situbondo kemarin.

Turunkan Alat Peraga Kampanye

SITUBONDO - Satpol PP bergerak cepat menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di jalan-jalan strategis pada hari tenang. Mulai kemarin APK milik masingmasing calon presiden yang masih terpasang di pusat kota Situbondo ditertibkan.

Penertiban tersebut diawasi langsung anggota Panwaslu. Menggunakan berbagai peralatan, seperti mobil bertangga, petugas menurunkan baliho- baliho bergambar capres-cawapres tersebut. Banner capres dan cawapres Prabowo-Hatta yang terpasang di Lingkungan Plaosa

langsung diturunkan paksa. Selain itu, banner yang masih tertancap di pohon juga tak luput dari aksi penertiban yang dilakukan Satpol PP. ”Tadi kita mulai sisir dari Panji terus menuju kota,” ujar salah satu anggota Satpol PP. Setelah masa kampanye berakhir, tim pasangan calon harus

siap menurunkan alat peraga kampanye paling lambat satu hari setelah masa kampanye berakhir. Sayang, meski sudah memasuki hari tenang, spanduk dan baliho masih saja terpasang dan belum ditertibkan oleh tim sukses masing capres dan cawapres n Baca Turunkan...Hal 43

Pos TNI Nyaris Hangus Gara-gara Buang Puntung Rokok Sembarangan BANYUPUTIH - Musim kemarau seperti sekarang ini rawan terjadi kebakaran. Seperti yang terjadi di kawasan Hutan Baluran dua hari ini. Gara-gara seenaknya membuang puntung rokok mengakibatkan Hutan Baluran terbakar. Celakanya, kobaran api akibat puntung rokok tersebut merembet ke lokasi pantau latihan tempur (latpur) milik TNI AL. Lokasi yang terbakar di titik tinjau-12 (T-12). Beruntung, petugas pemadam kebakaran (PMK) bersama anggota Puslatpur Marinir Karangtekok dengan cepat memadamkan api. Mereka mengerahkan tiga truk pemadam kebakaran.

KERJA KERAS: Petugas PMK dan anggota TNI berusaha memadamkan api di Hutan Baluran kemarin (6/7).

NUR HARIRI/JPRS

Tak seberapa lama, api yang merembet di bangunan pos pantau T-12 bisa dipadamkan. “Atap bangunan T-12 sudah ada

yang terbakar, tapi bisa diatasi. Sehingga, kebakaran yang cukup parah hanya di hutan. Saat ini sudah padam,” papar Cung Wigiyo-

no, salah seorang petugas PMK Situbondo. Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Dugaan sementara, sumber api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan. “Penyebab pastinya belum tahu. Sementara diduga karena pengguna jalan membuang putung rokok ke hutan,” imbuhnya. Kemudian, api menyala dan membakar daun-daun kering di Hutan Baluran. Tak lama, api menjalar membakar hutan yang luasnya mencapai sekitar 5 hektare tersebut. “Cukup luas, sekitar lima hektare,” kata Cung kepada sejumlah wartawan. Kobaran api yang bergerak selanjutnya mengepung pos pantau T-12 dan membakar dedaunan kering yang ada di atap bangunan n Baca Pos...Hal 43

Dinas Pertanian Semprot Ulat Bulu

Wonorejo Punya Pasar Berbasis Pariwisata

PANARUKAN - Serangan ribuan ulat bulu di Dusun Barat Kebun, Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, dalam sepekan terakhir langsung mendapat perhatian Dinas Pertanian Situbondo. Senin siang (7/7) petugas Dinas Pertanian langsung membasmi ribuan ulat bulu tersebut. Petugas menyemprotkan insektisida khusus pemberantas ulat bulu. Petugas juga membawa power sprayer dan selang panjang agar penyemprotan lebih kencang dan jangkauan lebih jauh. Sasaran pertama yang disemprot adalah pohon kering yang diduga menjadi sarang utama ulat bulu. Selanjutnya, petugas menyemprot dahan-dahan pohon sekitar yang terjangkit ulat bulu. Penyemprotan ulat bulu dengan insektisida memang berlangsung cukup lama. Petugas terkendala saluran air yang cukup kecil sehingga harus menunggu sampai tandon air yang diaduk dengan obat insektisida terisi penuh. Setelah itu, petugas menyemprotkan insektisida memakai mesin power sprayer n

BANYUPUTIH - Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, yang lokasinya terletak di ujung timur Situbondo mendapat perhatian serius Pemkab Situbondo. Pemerintah ingin menjadikan desa tersebut sebagai desa berbasis kebangsaan dan pariwisata. Hal ini guna menopang Taman Nasional Alas Baluran (TNAB). Saat ini di desa yang berbatasan dengan Kecamatan Wongsorejo, itu akan dibangun sebuah pasar. Tujuannya, memfasilitasi dan mendongkrakperekonomiandesatersebut. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Tutik Margiyanti mengatakan, melihat potensi yang ada di Wonorejo, tahun ini akan dibangun pasar sebagai embrio awal dalam mendongkrak perekonomian warga n

Baca Dinas...Hal 43

RENDRA KURNIA/JPRS

DIBASMI: Petugas menyemprotkan insektisida ke pohon yang diduga menjadi sarang ulat bulu.

Baca Wonorejo...Hal 43

“Anggarannya saya masih belum tahu karena kemarin masih tender. Angka persisnya berapa, saya masih belum tahu” Tutik Margiyanti Kepala Disperindag dan ESDM Situbondo

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR

38

R A D A R

Jawa Pos

Selasa 8 Juli 2014

S I T U B O N D O

APA POLE

Gurihnya Ikan Bakar Dermaga Panarukan

Cuaca Panas, Nyebur Sungai SITUBONDO - Apa yang dilakukan anak-anak kecil ini mungkin sama seperti yang dilakukan Anda pada seusia mereka. Keceriaan tampak di wajah-wajah mereka. Anakanak tersebut tanpa rasa takut mandi di sungai yang arusnya cukup besar tersebut. Meski bulan Puasa, cuaca panas adalah salah satu alasan anak-anak itu mandi di sungai. Mereka terlihat asyik melompat dari tepi sungai. Sungai yang berada di Jalan Mawar, Dawuhan, itu menjadi tempat favorit anak-anak kecil pada siang hari. Mereka mengaku mandi di sungai pada siang hari karena memang cuaca cukup panas. ”Airnya segar,” teriak anakanak itu sambil bermain air. (mg5/c1/aif)

RENDRA KURNIA/JPRS

IKAN SEGAR: Rifan sedang membakar ikan laut untuk menu buka puasa para pelanggan.

PANARUKAN - Dermaga Pelabuhan Panarukan ramai dikunjungi warga. Di bulan Puasa seperti sekarang, pengunjung semakin ramai. Menariknya lagi, di sepanjang dermaga, banyak yang berjualan ikan bakar. Di dermaga itu kita bisa melihat pemandangan gunung dan laut. Tidak sedikit juga orang yang memancing di sepanjang dermaga itu. Pedagang asongan juga banyak yang berjualan. Mereka menjajakan minuman segar sebagai menu berbuka puasa. Ikan bakar yang dijual di sekitar dermaga sangat murah. Pengunjung bisa menikmati ikan bakar yang segar ditemani suara deburan ombak dan angin laut. Rifan, 65, penjual ikan bakar asal Semengkaan, Panarukan menuturkan, di bulan Ramadan ini pembeli meningkat daripada hari biasa.(mg5/c1/aif)

RENDRA KURNIA/JPRS

MELONCAT: Anak-anak mandi di anak Sungai Sampean.

PERISTIWA

Temukan Granat Kedaluwarsa PROBOLINGGO- Menjelang pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014, Polres Probolinggo memeriksa sejumlah senjata yang akan digunakan selama pengamanan. Hasilnya, ditemukan enam granat asap yang sudah kedaluwarsa. Karenanya, enam granat asap itu pun tak digunakan. “Kami temukan kedaluwarsa, jadi tidak digunakan lagi,” ujar Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro, kemarin (7/7). Meski ada senjatanya yang telah kedaluwarsa, pihak polres tak risau. Sebagai penggantinya, polres akan menggunakan gas air mata yang memiliki fungsi sama sebagai menghalau massa. Pemeriksaan sejata itu, kemarin dilakukan di halaman depan mapolres setempat. Beragam senjata diperiksa. Seperti, V2 baik peluru karet maupun peluru tajam, revolver baik peluru karet maupun tajam, pelontar gas air mata baik asap maupun bubuk, sampai peralatan Inavis, dan sejumlah mobil polisi. Tak hanya memeriksa, Kapolres juga sempat melakukan uji coba senjata-senjata itu. Tujuannya, agar pihaknya makin mantap melakukan pengamanan. “Secara umum baik, jika mendesak akan digunakan dalam operasi pengamanan pemilu nanti,” ujar pria yang pernah menjadi penyidik KPK itu. Soal potensi gangguan keamanan, Endar mengatakan situasi dan kondisi wilayahnya sejatinya terbilang kondusif. Tapi, pihaknya tak mau lengah. Sebab, ancaman bisa datang dari, kapan, dan dengan tujuan yang macammacam. Terlebih dalam pilpres ini hanya diikuti dua pasangan calon. “Kami tetap menyiapkan konsekuensi terburuk, apa pun itu. Dengan begitu, jajaran kepolisian tetap waspada. Potensi sekecil apa pun tetap akan menjadi perhatian kami. Mudah-mudahan pelaksanaan pilpres berjalan aman. Kami berharap yang terbaik,” ujarnya. (rf/rud/jpnn/aif)

PARIWISATA

Menyulap Limbah Perahu Jadi Rupiah PANJI - Siapa sangka di tangan-tangan kreatif limbah perahu bekas yang sudah usang berubah menjadi barang berharga. Limbah tersebut berhasil disulap menjadi rupiah dan memiliki nilai jual yang tinggi. Itulah yang dilakukan Tosan ,49, warga Desa Juglangan, Kecamatan Panji, sejak beberapa tahun silam. Tosan awalnya tak pernah terbersit di pikirannya bisa menyulap barang-barang tersebut menjadi barang unik dan menarik. Dia hanya termangu melihat banyaknya tumpukan perahu bekas dan limbahnya berserakan. Sejak kurang tiga tahun silam, Tosan mulai berpikir dengan memanfaatkan perahu bekas tersebut dan menyulap menjadi sebuah perabot rumah tangga yang memilik nilai jual. Yang ada dalam pikirannya kala itu kayu bekas perahu tidak mudah rusak dan lapuk meski sudah lama ditumpuk. Karena rata-rata kayu perahu tersebut terbuat dari kayu yang berkualitas tinggi. “Satu perahu bekas ini harganya berkisar antara 750 ribu rupiah sampai satu setengah juta rupiah,” ujarnya. Perahu bekas tersebut didatangkan langsung dari Pulau

Kangean, Madura. Bersama dengan dua orang pekerja, perahu bekas disulap menjadi kursi, meja, lemari, sofa, dan perabot rumah tangga lain. Kalau sudah jadi, harga jualnya bisa mencapai Rp 3-5 juta. Rata-rata perabot perahu bekas tersebut banyak diminati orang luar Situbondo, seperti Jogjakarta dan Bali,

“ Pesanannya dari Bali dan Jogja yang banyak. Mungkin mereka tahu karena unik dan bahannya bagus,” tandasnya. Tren pesanan perabot perahu bekas tersebut semakin tahun semakin meningkat. ”Kalau dulu masih sepi pesanan, hanya satu dua dalam seminggu. Sekarang sudah mulai banyak,” pungkasnya. (mg4/c1/aif)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

BERNILAI RUPIAH: Seorang pekerja sedang menyelesaikan perahu bekas menjadi sebuah kursi antik.

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

PENUH LUMPUR: Warga gotong-royong membersihkan drainase dengan cara mengeruk kotoran dan tanah.

Warga Kerja Bakti Bersihkan Selokan ASEMBAGUS - Puluhan warga Dusun Trigonco Timur RT 01/RW 04, Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, melakukan aksi bersih-bersih selokan. Sebab, selokan mulai dangkal dan khawatir terjadi banjir jika musim hujan tiba. “Selokan ini kadang mampet akibat banyak sampah. Airnya pun meluber ke jalan,” kata Mat Rawi, kepala Desa Trigonco. Menggunakan cangkul dan sekop, warga bergotongroyong membersihkan dan mengeruk tanah yang sudah menumpuk di saluran drainase tersebut. Dia berharap kebersihan lingkungan terus dijaga agar air bisa mengalir

normal. “Jangan buang sampah ke selokan, karena bisa berakibat banjir dan dampaknya akan dirasakan orang banyak,” imbaunya. Kegiatan bersih-bersih selokan tersebut dilakukan secara bertahap agar saluran drainase tidak tersumbat dan kebersihannya terjaga. Selain kerja bakti membersihkan saluran air, sebagai kepala desa dia juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat, apalagi ke saluran drainase. “Sebagai orang beriman juga harus menjaga kebersihan, karena kebersihan sebagian iman,” katanya. (mg4/c1/aif)

SINERGI Buruh PT AFU Lurug Disnaker

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

MEMESONA: Salah satu sudut pemandian alam Tasnan, Kecamatan Grujukan, yang diincar investor.

Pendapatan Tasnan Ditarget Naik BONDOWOSO – Jika tak ada aral melintang, pengelolaan pemandian alam Tasnan yang berada di Grujugan akan diserahkan kepada pihak ketiga. Melalui kerjasama itulah, diharapkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pemandian yang sudah ada sejak jaman belanda itu bisa ditingkatkan. Menurut Adi Sunaryadi, kabid promosi Disparporahub Bondowoso, sejauh ini, PAD dari pemandian alam Tasnan memang masih sangat kecil. Terhitung sumbangsih PAD dari Tasnan ini hanya sekitar Rp 14,5 juta per tahun. Selain jumlahnya yang masih sangat kecil, dengan pengelolaan yang masih dilakukan sendiri selama ini, Pemkab masih harus menanggung biaya operasional dan biaya perawatan pemandian tersebut. Bila dikalkulasi secara keseluruhan, biaya operasional dan biaya peawatan itu cukup memberatkan pemerintah. Untuk itulah, melalui adanya penjajakan kerjasama dengan salah satu investor, diharapkan beban pemerintah untuk mengelola Tasnan tidak lagi besar. Apalagi melalui kerjasama itu, diharapkan PAD dari Tasnan juga naik. “Mudahmudahan kerjasama ini bisa segera terealisasi,” ujarnya. Sebelumnya, Agus Darminto dari PT Dian Graha Utama adalah salah satu yang menyatakan ketertarikannya untuk mengelola pemandian alam Tasnan. Kemarin, pengembang wisata dari Banyuwangi itu telah melakukan pemaparan rencana revitalisasi pemandian alam Tasnan kepada Bupati dan sejumlah SKPD di pendapa kemarin. Menurutnya, langkah pertama dalam pengembangan Tasnan nantinya adalah revitalisasi atau perbaikan infrastruktur yang ada. Namun dia memastikan, revitalisasi yang dilakukan tidak akan merubah bentuk, namun hanya merubah fungsinya saja. sejumalh infrastruktu yang ada saat ini akan dibenahi agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan wisata.(esb/sh/jpnn/aif)

RADAR BROMO/JPNN

DIANGKUT KAPAL: Petugas kepolisian mengawal pendistribusian logistik Pilpres ke Pulau Gili.

Didistribusikan Logistik ke Pulau Gili PROBOLINGGO- Logistik pilpres untuk Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, didistribusikan menggunakan kapal polisi air, kemarin (7/7). Dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, logistik diangkut menggunakan kapal polisi air menuju pulau berpenduduk sekitar 9 ribu jiwa tersebut. Proses distribusi menempuh perjalanan laut sekitar 45 menit itu, dikawal delapan polisi sekaligus. Rinciannya, empat polisi yang ditugasi menjaga tempat pemungutan suara (TPS) dan empat polisi lain

mengawal perjalanan. “Empat polisi yang mengawal terdiri atas tiga bintara dan satu perwira sebagai padal (perwira pengendali, Red),” kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Iwan Setyawan melalui Kabag Ops Kompol Moh Nasir. Selain itu, distribusi ke Pulau Gili juga dikawal dua personel Koramil Sumberasih, plus sembilan anggota Sat Polair. Secara keseluruhan, ada 14 TPS di Pulau Gili Ketapang yang berarti ada 24 kotak suara yang didistribusikan. Sebagai langkah antisipasi dari percikan air, kotak suara dibungkus plastik putih.

Menurut Kabag Ops, pengamanan pilpres di Pulau Gili menggunakan pola 2-5-10. Artinya, dua polisi akan menjaga lima TPS sekaligus dan 10 personel linmas. “Linmasnya sudah standby di Pulau Gili dan berasal dari sana,” katanya. Akan halnya pengamanan pileg 9 April lalu, empat personel polisi yang betugas mengamankan TPS, menginap di Pulau Gili Ketapang sampai pemungutan dan penghitungan suara usai. Mereka baru kembali ke Probolinggo Kamis (10/7) mendatang.(qb/aad/ jpnn/aif)

PROBOLINGGO- Puluhan karyawan kontrak PT Amak Firdaus Utomo (AFU), Kota Probolinggo, me-lurug kantor dinas tenaga kerja (disnaker) setempat, kemarin (7/7). Kedatangan mereka untuk mengadu pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh manajamen perusahaan. Pihak perusahaan sendiri membantah PHK tersebut. Menurut mereka, para karyawan itu tak lagi bekerja lantaran kontrak kerja 4 karyawan tersebut telah habis dan tidak diperpanjang karena keuangan perusahaan sedang turun. Sedangkan, untuk puluhan karyawan kontrak lainnya, masa kontrak masih berlangsung dengan batas waktu beragam. Ada yang Desember 2014, ada pula yang Januari 2015. “Yang mem-PHK siapa?,” kata Di-

rektur PT AFU Rudyanto. Parman, salah seorang karyawan tetap PT AFU yang mewakili para karyawan mengatakan, perusahaan telah mem-PHK 9 karyawan. Karyawan kontrak lain sekitar 65 orang, juga bakal diberhentikan. “Bulan ini, akan ada 20 orang,” katanya. Menurutnya, perusahaan telah membohongi karyawan dengan meminta mereka menandatangani surat kontrak pada 2013 lalu. Namun, pada 2014 mereka diberhentikan tanpa penjelasan. Padahal, menurut pria yang telah bekerja di PT AFU selama 12 tahun tersebut, pegawai kontrak yang sudah bekerja selama 2 tahun, diproses sebagai pegawai tetap. Tapi, tahun ini hal itu tidak dilakukan oleh perusahaan yang beralamat di Jl Anggrek itu n Baca Buruh...Hal 43


KESEHATAN 39 Luncurkan “Air Limun” Demi Peningkatan UCI

Jawa Pos

Selasa 8 Juli 2014

R A D A R

CLURING - Program imunisasi merupakan salah satu program pokok puskesmas yang bertujuan untuk mencegah penyakit infeksi terutama penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Yaitu tuberculosa, diftheri, pertusis, tetanus, hepatitis, polio, campak dan yang terbaru haemophylus influenza type B, yaitu penyakit pneumonia dan bahkan meningitis dapat dicegah. Dengan demikian, program imunisasi yang optimal diharapkan mampu menurunkan angka kesakitan bahkan angka kematian balita, yang sejalan dengan Millenium Development Goal’s (MDGs) no. 4. Tingkat keberhasilan program imunisasi diukur dengan UCI (Universal Child Imunisation) desa dimana diharapkan minimal 80% bayi sebelum umur 1 tahun mendapatkan imunisasi dasar lengkap di seluruh desa. Data tahun 2013 UCI desa Kabupaten Banyuwangi 95,4% (207 desa

dari 217 desa) sedangkan data UCI desa Puskesmas Tampo 100% (4 desa dari seluruh wilayah Puskesmas Tampo yang 4 desa) dengan cakupan sebagai berikut: Hb-0 342 (96,3%), BCG 354 (99,7%), Polio 1 338(96,2%), DPT 1 354 (>100%), Polio 360 (>100%), DPT 2 387(>100%), Polio 3 364 (>100%), DPT 368 (>100%), Polio 4 361 (>100%), Campak 353 (>100%), Imunisasi Dasar Lengkap 327 (>100%). Air Limun (apresiasi ibu cerdas peduli imunisasi) adalah program inovasi yang menjadi terobosan untuk pencapaian dan penguatan UCI desa di Puskesmas Tampo. Bentuk kegiatan yang dicanangkan Air Limun adalah merupakan penghargaan yang diberikan kepada seorang ibu yang mempunyai pengetahuan paling bagus tentang imunisasi dan mempunyai kepedulian terhadap program imunisasi. Untuk kemudian dijadikan icon ibu cerdas peduli

B A N Y U W A N G I

imunisasi Puskesmas Tampo dalam kurun 1 tahun. Menurut koordinator imunisasi Puskesmas Tampo, Cluring, Kasiyati Amd. Keb, kesempatan seleksi ini hanya diberikan kepada ibu saat anaknya mendapatkan imunisasi dasar lengkap (LIL) dengan diberikan kuisioner untuk dijawab sendiri pada saat itu juga secara tertulis. “Nantinya, jawaban akan dikoreksi, dinilai, diregisterkan. Dalam kurun waktu 1 tahun di setiap desa akan diambil 3 ibu yang dinilainya paling bagus untuk diseleksi lagi dengan tes tahap ke-2 di aula Puskesmas Tampo. Tes tahap kedua yaitu tes tulis dan tes lisan dari kepala Puskesmas, dokter Puskesmas dan koordinator imunisasi. Melalui seleksi tahap 2 akan diperoleh juara 1,2,3 dan juara harapan,’’ kata Kasiyati. Juara satu inilah yang menjadi icon ibu cerdas peduli imunisasi dan akan mendapatkan apresiasi. Yaitu reward

dari Puskesmas Tampo, sertifikat, Akan dilibatkan dalam kegiatan Puskesmas Tampo secara kedinasan yang terkait dengan program imunisasi, akan dilibatkan dalam kegiatan Puskesmas Tampo dalam acara non kedinasan. Misalnya acara halal bihalal dan pemotongan hewan kurban, serta foto ibu cerdas peduli imunisasi akan dipasang di pos pelayanan di puskesmas induk, polindes, poskesdes, dan puskesmas pembantu tiap tahunnya. Kepala Puskesmas Tampo Hj. Tatiek Setyaningsih S.ST, M.MKes mengatakan, dengan Air Limun memacu kemauan ibu-ibu untuk membaca/belajar, khususnya tentang imunisasi dan akan memacu ibuibu untuk bayinya diimunisasikan sampai lengkap. “Sehingga UCI desa tercapai, dengan melibatkan lintas sektoral, PKK, FKI, Fatayat, Aisiyah, Kader Posyandu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat,” kata Tatiek. (*/als)

ISTIMEWA

PENCEGAHAN: Imunisasi bisa mencegah tuberculosa, diftheri, pertusis, tetanus, hepatitis, polio, campak dan haemophylus influenza.

Tips Penanganan Diare Pada Anak DEMI MASA DEPAN: Suasana lomba menyehatkan anak balita yang digelar Puskesmas Singotrunan.

ISTIMEWA

Evaluasi Pertumbuhan, Gelar Lomba Balita BANYUWANGI - Sasaran p e m b a n g u na n k e s e hat a n pada tahun 2014 adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui percepatan pencapaian MDG’s. Antara lain meningkatnya umur harapan hidup menjadi 72 tahun, menurunnya angka kematian bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup, menurunkan angka kematian ibu melahirkan, menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup, dan menurunnya prevalensi gizi kurang (gizikurangdangiziburuk)menjadi lebih kecil dari 15%. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, Puskesmas Singotrunan melakukan kegiatan lomba menyehatkan anak balita yang diperuntukkan untuk anak-anak balita yang memiliki berat badan rendah. Anak Balita dengan berat badan rendah masuk kategori dalam balita kurang gizi atau balita

gizi buruk. Balita kurang gizi atau gizi buruk akan menghambat perkembangan kognitif, dan keberhasilan pendidikan. Dengan banyaknya balita yang memiliki berat badan rendah, maka Puskesmas Singotrunan mengadakan lomba menyehatkan anak balita yang bertujuan untuk mengevaluasi tumbuh kembang anak balita yang saat mulai diketemukan dalam kondisi yang lemah, rambut merah dan mudah rontok, kulit keriput, dan tidak memiliki rangsangan terhadap segala sesuatu yang diberikan, hanya merengek saja sampai menjadi adanya penambahan Berat Badan, dan sudah tidak rewel lagi, mulai bisa menggerakkan sebagian anggota tubuh dan merangkak. Dari hasil evaluasi, ternyata dengan penyuluhan kepada ibu yang memiliki balita berat badan rendah, dengan pembe-

rian makanan tambahan, sampai dengan memberikan pengetahuan tentang cara pola asuh pada balita yang tepat, hasilnya sudah menunjukkan banyak kemajuan. Yaitu dari 16 anak yang dalam pemantauan tim Puskesmas Singotrunan, ada tiga anak dengan berat badan rendah menjadi naik dan sehat serta deteksi tumbuh kembang menjadi sesuai, dan 9 anak belum normal tetapi sudah ada perubahan mulai naiknya berat badan bayi sampai perubahan perilaku balita yang memiliki rangsang terhadap benda-benda yang diberikan tetapi masih ada juga yang belum memiliki perubahan sama sekali, yakni 4 orang anak balita yang masih dalam pengawasan dokter dan ahli gizi yang ada di Puskesmas Singotrunan. Dalam kegiatan ini menggambarkan bahwa peningkatan pengetahuan dan keter-

ampilan ibu dalam pola asuh anak serta pemberian PMT pemulihan gizi cukup optimal. Melalui lomba menyehatkan anak Balita ini diharapkan mampu memberikan stimulasi pada ibu untuk meningkatkan pola asah asuh anak (positif deviations). Kegiatan ini bersifat stimulus. Sehingga perlu dilakukan bila ada KLB Gizi Kurang dan Gizi Buruk diwilayah kerja Puskesmas Singotrunan Banyuwangi. Hal ini penting dilakukan untuk mengevaluasi hasil intervensi yang telah diberikan kepada anak balita Gizi Kurang atau Gizi Buruk yang terjadi apa sudah tepat atau perlu perbaikan sehingga kegiatan ini benar-benar dirasakan manfaatnya. Semoga dengan kegiatan ini KLB Gizi Kurang dan Gizi Buruk menjadi berkurang dan KLB dapat segera dilakukan intervensi yang cepat dan tepat. (*/als)

Diare atau bahasa sehari-hari yang familiar kita dengar dari para ibu-ibu yaitu mencret merupakan salah satu gejala penyakit yang sering dialami oleh anak-anak dan membuat orang tua sering khawatir terhadap kondisi si anak. Penanganan diare yang kurang tepat dapat membuat anak datang ke rumah sakit atau klinik dalam keadaan berat dan sulit ditangani. Apakah yang dimaksud dengan diare? Diare adalah buang air besar lebih dari 3x dalam 24 jam dengan bentuk yang lebih cair dari biasanya. Virus atau bakteri dapat masuk dengan mudah ke dalam perut kita melalui udara, lewat makanan maupun minuman yang kita konsumsi setiap harinya. Di dalam perut, virus atau bakteri tersebut akan mengganggu kinerja perut. Sehingga setiap makanan yang masuk tidak bisa diserap melainkan dikeluarkan lagi dalam bentuk tinja (feces) yang cair. Diare yang berkepanjangan akan menyebabkan anak kekurangan cairan di dalam tubuhnya dan zat-zat makanan. Mengapa diare dapat berbahaya? Halhal yang perlu orang tua ketahui bahwa diare dapat berbahaya jika terjadi dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Bila penanganan diare tidak diatasi dengan baik maka anak-anak dapat mengalami dehidrasi berat, ensefalopati (gangguan dan penurunan fungsi otak) bahkan terjadi kejang. Bagaimana mengetahui bahwa anak sudah mengalami dehidrasi? Orang tua harus bisa dan berani dalam memeriksa turgor kulit anak seperti mencubit kulit perut anak dalam beberapa detik normalnya kulit anak akan kembali cepat. Apabila anak sudah mengalami dehidrasi, kulit akan kembali lambat. Hati-hati jika anak gemuk karena penilaian turgor kulit ini sulit dinilai. Tanda lain dehidrasi adalah anak tampak haus, bibir kering, buang air kecil jarang dan kelopak mata tampak cekung. Apa yang harus dilakukan dirumah bila anak diare? Perlu para orang tua ketahui tidak selalu diare harus segera dibawa ke dokter/puskesmas terdekat. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dirumah sebelum diperiksakan ke

OLEH

dr. Lintang Desi Ariyanti Putri

dokter. Untuk mengatasi diare sebagai pertolongan pertama dapat diberikan oralit atau larutan gula garam. Bagi bayi yang masih mendapatkan ASI/ASI eksklusif tidak boleh dihentikan dan diteruskan pemberiannya. Kapan orang tua perlu segera membawa anak ke dokter atau puskesmas? Orang tua perlu mengetahui kapan anak segera dibawa ke dokter, yaitu bila ditemukan tanda-tanda dehidrasi seperti anak tidak mau minum, anak muntah terus, frekuensi diare bertambah, apabila ditemukan darah disertai lender dalam feses, anak tampak lemas atau kejang. Makanan apa saja yang boleh diberikan? Pada saat anak diare, pemberian makanan dapat diteruskan sesuai pola makan sebelumnya, termasuk pemberian susu tidak perlu diganti. Hindari makanan yang berserat tinggi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan kecuali pisang dan apel. Bagaimana agar terhindar dari diare? Rajin mencuci tangan dengan benar (pakai sabun) adalah perilaku yang paling sederhana yang bisa diajarkan pada anak, utamakan menggunakan air yang mengalir yang tidak terlalu dingin atau hangat dan gunakan handuk atau tissue untuk mengeringkannya. Menjaga kebersihan lingkungan rumah terutama pada tempat pembuangan sampah harus dalam keadaan tertutup, kemudian menjaga kebersihan alat makan dan botol susu pada bayi. (*) *) Dokter Internsip Puskesmas Sempu

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Mendut Regency

3 Toko Jl. Kepiting

Sumberberas Muncar

Corolla Twincam ‘90

Toyota Avanza

Terios

Fortuner

Dijual Rmh Di Mendut Regency Bwi Blok O No. 7 Hub: 085259872418

Djl 3 Toko 1 Lantai Jl. Kepiting No. 60 Uk. 4,5mx9m SHM Hrg @105 Jt, 085204556344

Tnh Siap Bgun Sdh Pager Kllng ± 5600 m Hny Rp. 1,2 M Cocok u/ Perum di Ds. Sumberberas Muncar. Hub Pemilik 087738832093

Jl. Anggur

Disewakan

Djl Rmh Jl. Anggur III UV No. 19 L.8X12 SHM Hrg 140 Jt Nego. H: 082143538025

Dswakan Ruko di Sumberayu, Mncr Cck U/ Ush/Bank L 1340 m2 H: Yuliati 081231457220

BANYUWANGI

Jl. Mendut 13 No. 2 Dijual Rumah Jl. Mendut 13 No. 2 SHM Harga 500 Jt Nego Luas 255 m2 Tanpa Perantara Hub: 081336790585

BANYUWANGI Hotel Terima Hotel Harian/Mingguan/Bulanan Hub: Jl. Jawa 22 Gubeng, Sby 031-5044570

Dijual Corolla Twincam 1990 SE Limited, 1600 CC Abu2 Met, cat istw, body tdk kropos, mesin kering, AC dingin, Shockabsorber bru. Siap Pakai. Hrg 48jt nego tipis. H: 0813 3299 8704 (simpati); 0878 5775 0239 (xl)

Sambut Lebaran Dgn Toyota Baru, Beli Avanza Skrg, Cicilan Stlh Lebaran DP Ringan Proses Mudah Hub: TONI Toyota 081336236483/BB 22483BC4

Dijual Terios/pik-up tahun 010/013/011 mrh/htm hrg 149,5/87,5/77,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota fortuner/Innova tahun 08/011/06 solar/bsn hrg 265/197,5/167,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

STNK BANYUWANGI

Hlg STNK P 2659 V an.Eti Setiyowati Jl. Ikan Tombro 22 RT2 /01 Karangrejo

Asisten Unit Manager

Hlg STNK P 2343 YG an Aili Indri Novita, Jl. Musi 113 E Gg. Arjuna RT3/3, Penganjuran

Sbuah Prsahaan Jsa Keuangan bth Asist. Unit Manager Usia 25-40 Th Berambisi Mau Income Lebih, Kebebasan Waktu, Bonus Jln2 Ke Luar Negeri Krm Lamaran Ke ferahartono@indo.net.id

SITUBONDO

Ganesha Operation

Hlg STNK P 4235 ER an Putri Pangestika, Panper Blok R-3 Stb Hub. 081249331407

Dibthkn Sgr Tentor Smua Mapel Utk SD, SMP, SMA di Ganesha Operation. Syarat S1 PTN Lamkil Jl. Brawijaya No. 8 Tlp 410880, Jl. Candian No. 77 Rogojampi Jl. Wahid Hasim No. 20 Genteng 843273

STNK

BPKB Hlg BPKB P 3895 ED an Ika Mitayani, Paowan Indah, Kec. Panarukan, Stb

BANYUWANGI

Daihatsu Xenia

Truk Fuso

Honda Stream

Daihatsu Xenia ‘09 Djl Daihatsu Xenia Xi vvti Full Th 09 Htm Mtlk No. Bwi Hub: 081332040783

TOYOTA AGYA TOYOTA A G YA S i a p U / Lebaran, Syrt Mdh, Proses Cpt, Undian Travel Voucher AUTO 2000 0333-422000

Dijual Daihatsu Xenia tahun 014/013 hitam/slvr pmk hrg 143,5/141,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Truck fusso tahun 81/82/83 hrg 85/86/87 juta nego brg istw, Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda stream/freed tahun 02/09 pmk hrg 117,5/179,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Nissan Grand Livina

Sambut Lebaran dan Mudik Anda Dgn mobil trbaik, Nissan Grand Livina Hadir Hnya dgn DP 36 Jt, Kredit smpai 7 thn & dptkn Bonus Asesoris Lgsg Info: Adzam 081232246632


42

Selasa 8 Juli 2014

Puasa Aman Bagi Penderita Hipertensi

PERNIK

FREDY RIZKI/RaBa

COROLLA: Para Anggota komunitas Banyuwangi Corolla Club dan Banyuwangi Corolla DX Community membagikan takzil gratis di depan Taman Makam Pahlawan (TMP).

BCDXC Bagi-bagi Takjil BANYUWANGI - Di bulan Ramadan ini hampir setiap orang berlomba-lomba meraih pahala sebanyak mungkin. Tidak ketinggalan komunitas pencinta mobil pun juga turut mengais pahala di bulan Ramadan. Akhir pekan lalu (6/7) komunitas Banyuwangi Corolla DX Community (BCDXC) dan Banyuwangi Corolla Club (BCC) membagikan takzil gratis di depan Taman Makam Pahlawan (TMP). Takzil yang disediakan panitia sejumlah 200 gelas. Semua habis dalam waktu kurang dari 15 menit. Para pengendara yang kebetulan mengendarai kendaraan dengan perlahan dihampiri oleh panitia untuk diberi takzil. Untuk mengantisipasi kemacetan, seorang panitia mengarahkan arus lalu lintas agar tidak berebut. Menurut Olish, sekretaris BCDXC, kegiatan semacam ini adalah agenda tahunan mereka. “Kami ingin juga berbagi rezeki di bulan puasa ini,” jelasnya. Selain program tahunan semacam ini, komunitas pencinta mobil Corolla juga rutin memberikan santunan anak yatim. Seusai acara pembagian takzil, para anggota komunitas ini mengadakan buka bersama dan salat magrib berjamaah di gedung Sayu Wiwit. Selain untuk berbagi rezeki, menurut Olish, acara tersebut juga bertujuan untuk mengikat tali silaturahmi. Saat ini untuk komunitas BCDXC baru memiliki 15 anggota. Sedangkan untuk BCC sudah memiliki anggota lebih banyak. Dia menyampaikan bahwa komunitasnya siap jika diperlukan untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan program sosial. (mg1/c1/als)

GENTENG - Pada prinsipnya, berpuasa aman bagi penderita hipertensi, selama tekanan darah terkendali dan penderita meminum obat secara teratur. Saat ini sudah banyak obat yang bisa diminum cukup satu kali dalam sehari, bisa diminum saat sahur atau saat berbuka puasa. dr. AM. David, salah seorang Staf Medis RS Al Huda Genteng mengatakan, hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Di mana tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg, dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 90 mmHg. Masih menurut David, memasuki pekan kedua bulan Ramadan, untuk penderita hipertensi agar waspada terhadap peningkatan tekanan darahnya. Hal ini terkait dengan kebiasaan kita yang selalu menghidangkan masakanmasakan istimewa yang justru tidak baik bagi penderita hipertensi. Hipertensi sendiri tidak memiliki gejala yang khusus. Sehingga sering kali sulit disadari oleh penderitanya. “Untuk itu setiap orang, terutama yang memiliki risiko hipertensi dan berusia di atas 30 tahun disarankan untuk memeriksakan darah secara rutin,” jelas David. Namun, ada beberapa hal yang dapat dijadikan patokan. Seperti adanya keluhan pusing atau sakit kepala, tengkuk terasa pegal, mudah marah, susah tidur, mudah lelah, dan dalam kondisi tertentu sering menimbulkan keluhan mata berkunang-kunang, mimisan, dan pandangan kabur. Menurut David, banyak faktor pemicu terjadinya hipertensi. “Mulai dari gaya

ISTIMEWA

PERIKSA PASIEN: Staf Medis RS Al Huda, dr. AM. David sedang memeriksa pasien penderita Hipertensi di RS Al Huda.

hidup, faktor usia, kegemukan atau obesitas, kurang aktivitas fisik, kurang berolaraga, terlalu banyak mengkonsumsi garam yang biasa terdapat dalam makanan yang diawetkan, merokok, dan stres maupun faktor keturunan,” jelasnya. Lebih lanjut, David memaparkan, bahwa kunci utama bagi penderita hipertensi dalam menjalankan puasa adalah mengatur tekanan darah agar

tetap stabil. Hal itu bisa dilakukan dengan menghindari makanan yang mengandung banyak garam atau asin dan berlemak, seperti makanan yang diawetkan, makanan kaleng, makanan cepat saji, mengendalikan berat badan dengan konsumsi protein secukupnya, banyak makan makanan yang mengandung kalsium (karena kalsium bisa menurunkan tekanan darah) seperti buah dan sayuran, dan yang tak kalah

penting adalah olahraga teratur minimal 30 menit. “Bagi penderita hipertensi, jangan lupa untuk rutin berkonsultasi dengan dokter, terlebih lagi bila ada keluhan. Untuk informasi dan konsultasi lebih lanjut tentang hipertensi dapat menghubungi (0333) 842033 ext. 317, atau datang langsung ke RS Al Huda, Jl. Raya Gambiran No 225, Genteng Banyuwangi,” pungkasnya. (*/als)

Puasa, Sepak Bola, dan Pilpres JUDUL di atas merupakan rangkaian sebuah momentum yang terjadi dalam bulan Ramadan tahun ini. Bulan suci bagi umat Islam kali ini disamping ada kewajiban untuk berpuasa, tentunya kita tidak mau ketinggalan untuk menyaksikan ajang laga empat tahunan, yaitu sepak bola piala dunia. Kita merasa mendapatkan kerugian besar kalau tidak menyaksikan aksi para bintang lapangan yang kita kagumi. Tontonan satu ini memang dapat membius orang seantero dunia, khususnya pecandu sepak bola. Dapat dirasakan oleh sebagian dari kita, bahwasanya ujian puasa kali ini sepertinya lebih berat dibandingkan dengan Ramadan-Ramadan yang lalu. Bayangkan ketika kita sedang bertadarus Alquran, kemudian pertandingan tim yang kita favoritkan akan segera dimulai, dengan terpaksa tadarus kita hentikan. Yang semula kita menyimak kitab suci tanpa beban dosa ganti

menyimak televisi. Atau mungkin disaat kita sedang khusuk dalam qiyaumullail, seketika kekhusukan itu langsung terbang ke Brasil karena mendengar teriakan gol dari tetangga sebelah. Bisa terjadi pula ketika kita sedang melakukan salat Dhuha, tiba-tiba konsentrasi terganggu dengan goyang samba yang menari-nari dalam pikiran kita. Bisa dikatakan ternyata sebuah tontonan dapat mengalahkan tuntunan hidup buat kita. Ramadan kali ini tentu pula kita juga harus bisa menentukan pilihan yang tepat siapa yang layak untuk mengemban menjadi pemimpin negeri ini dalam ajang pilpres. Agar negeri yang kita cintai ini bisa semakin baik dalam segala sektor. Sajian media baik televisi, radio maupun surat kabar, kita nilai profil kedua capres sama-sama punya keunggulan. Demikian pula dengan kedua calon wakilnya, sama-sama hebat, dan beliau-beliau itu me-

OLEH EDY BAJAK Ketua LSM Maghrib

mang layak untuk mengendalikan negeri ini. Sehingga kita sedikit pusing juga untuk menjatuhkan pilihan mana yang terbaik dari kedua pasangan tersebut. Lantas, apa hubungannya puasa dengan pilpres? Justru ini jauh lebih seru. Jika kita lengah tidak menu-

tup kemungkinan puasa kita akan muspro, hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Sekeras-keras laga dalam sepak bola dunia, masih belum seberapa jika dibandingkan dengan sepak bola pilpres yang dimainkan para tim sukses. Baik itu lemparan bolanya, tendangannya maupun cara menjegal lawan. Yang menjadikan semakin seru lagi, karena kita-kita yang semestinya hanya sekedar sebagai penonton, tanpa sadar terkadang bisa terjebak ikut bermain pula. Ikut melempar bola, menendang, menjegal kandidat yang kita anggap sebagai lawan, yang intinya kita ikut terlibat memperkeruh suasana. Sepak bola pilpres tidak mengenal fair play, peluit wasit dianggap suara kereta api yang berlalu, pelanggaran-pelanggaran senantiasa menghiasi permainan tanpa ada sanksi yang tegas. Fitnah memfitnah dianggap lumrah. Membeberkan aib seseorang dan mencaci-maki

bukan hal yang tabu lagi. Kalau sudah seperti ini, sebaiknya kita tidak perlu melibatkan diri terlalu jauh. Mari kita puasa sepak bola pilpres, tidak perlu larut dalam permainan dengan ikut melempar, menendang atau menjegal, supaya tidak menodai Ramadhan dan menjaga kwalitas puasa kita agar tetap layak mendapatkan pahala yang dijanjikan oleh Sang Khalik. Cukuplah kita menggunakan hak sebagai warga negara untuk memilih. Terkadang kita sangat berlebihan dalam menilai Seseorang. Calon penguasa negeri dianggap manusia hebat, sampai-sampai kita melupakan Yang Maha Kuasa. Melupakan apa yang diperintahkan-Nya untuk kita kerjakan dan melupakan apa yang menjadi larangan-Nya untuk kita tinggalkan. Apakah kita lupa, bahwasanya kita adalah makhluk yang tidak memiliki daya dan upaya tanpa campur tanganNya? Dari Abu Hurairah ra. katanya,

Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan amal jahat, maka Allah tidak butuh kepadanya ia meninggalkan makan dan minum.” Puasa yang sejati adalah puasanya seorang hamba yang di samping menahan rasa lapar dan haus, juga meninggalkan ucapan kotor/jorok, amal-amal jahat. Selama berpuasa seorang hamba itu tidak meninggalkan ucapan kotor atau dusta dan amal-amal jahat, ia tidak memperoleh pahala dari Allah, akan tetapi hanya memperoleh rasa lapar dan dahaga saja. Di akhirat kelak ia tidak memperoleh apaapa. Untuk itu eman sekali kalau Ramadan ini tidak kita manfaatkan semaksimal mungkin agar kita menjadi hamba yang berkwalitas di mata Allah. Sepak bola piala dunia tetap berlangsung sukses, pilpres juga sukses, namun yang terpenting adalah puasa Ramadan kita yang seharusnya paling sukses. (*)

OLAHRAGA

Ditunjuk Menjadi Tuan Rumah Kejurprov Futsal

Klenteng Terbakar, IPSI Pindah Venue Porprov Tahun 2015 BANYUWANGI - Kebakaran hebat yang menerpa Klenteng Hoo Tong Bio, Banyuwangi, memicu kekhawatiran terkait Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-V Jawa Timur yang digelar di Banyuwangi 2015 mendatang. Sebab, klenteng tersebut menjadi salah satu aset besar yang dimiliki Kota Gandrung dalam menarik wisatawan. Selain itu, insiden itu berdampak terhadap persiapan tuan rumah. Hingga kini, persiapan Bumi Blambangan masih terkesan stagnan. Mayoritas cabang olahraga (cabor) terkesan masih adem ayem. Padahal, ajang dua tahunan itu akan dihelat pada 7-13 Juni tahun depan. Selain harus menyiapkan atlet, tuan rumah Banyuwangi harus menyelesaikan venue dengan sempurna. Tapi, sejauh ini, masih banyak venue yang belum dipoles. Hal itu bisa menjadi boomerang bagi tuan rumah dalam pelaksanaan hari H. Terlebih, di kawasan klenteng itu dijadikan salah satu venue pertandingan Porprov. Salah satunya dalam pertandingan cabor pencak silat IPSI Banyuwangi. Sedianya, arena silat akan menggunakan

aula kawasan klenteng bersejarah itu. Beruntung, gedung tersebut tidak sampai terbakar. Andai ikut terbakar, maka Banyuwangi tidak punya pilihan lain untuk pindah lokasi. ‘’Pertandingan silat di aula klenteng tetap seperti rencana awal. Tidak ada perubahan,” ujar Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Ahmad Khoirullah. Dia mengatakan, jika gedung itu memang akan dijadikan salah satu perhelatan pertandingan pencak silat. Sampai saat ini, Banyuwangi secara bertahap terus bergerak menyukseskan Porprov di Banyuwangi. “Persiapan terus kita matangkan demi sukses Porprov,’’ tandasnya. Sekretaris IPSI Banyuwangi, Mukayin mengungkapkan, pihaknya sudah meminta untuk pindah lokasi venue Porprov. Menurut dia, IPSI sudah memiliki tempat khusus, yaitu Gesibu Blambangan. ‘’Kita minta pindah di Gesibu,’’ ujarnya. Dia menjelaskan, Gesibu memang sangat tepat sebagai venue pertandingan pencak silat. Pasalnya, selama ini, animo masyarakat untuk menyaksikan pencak silat sangat besar. ‘’Kita sudah ajukan pindah jauh-jauh hari,’’ tandasnya. (ton/c1/als)

DOK.RaBa

CARI VENEU: Kebakaran yang menimpa Klenteng Hoo Tong Bio membuat IPSI meminta veneu Porprov dipindah.

BANYUWANGI - Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi tampaknya memiliki agenda besar menjelang perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-V Jawa Timur tahun 2015. Sebab, Banyuwangi ditunjuk menjadi tuan rumah dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Futsal Jatim. Sedianya, ajang tersebut akan digeber pada tahun 2014 ini. Hal itu sesuai dengan mandat yang diberikan asosiasi PSSI Provinsi (Assprov) Jawa timur kepada Asskab Banyuwangi. ‘’Kita ditunjuk sebagai tuan rumah untuk melaksanakan Kejurprov,” ungkap ketua bidang Futsal Asskab Banyuwangi, Bobi Mulya Kusuma, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

Bobi Mulya Kusuma

Dia mengungkapkan, penunjukan Banyuwangi sebagai tuan rumah dalam even itu dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah prestasi Kota Gandrung yang sukses menggulirkan liga futsal selama dua tahun terakhir. ‘’Banyuwangi dipilih karena untuk persiapan matang sebe-

lum Porprov,’’ bebernya. Sebetulnya, ada beberapa daerah yang siap menjadi tuan rumah. Antara lain Kota Malang, dan Bangkalan, Madura. Meski sama-sama siap, tapi Bumi Blambangan keluar sebagai pemenang. ‘’Banyuwangi dianggap lebih mumpuni menyelenggarakan even itu,’’ tandasnya. Mengenai jadwal pelaksanaan, rencananya even tersebut akan digulirkan pada Bulan Oktober mendatang. Menurut dia, Assprov menyerahkan sepenuhnya kepada panitia lokal terkait dengan pelaksanaan even tersebut. ‘’Pada Kejurprov itu, usia peserta adalah 20 tahun karena untuk persiapan Porprov 2015,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)


Jawa Pos

SAMBUNGAN

Selasa 8 Juli 2014

R A D A R

43

S I T U B O N D 0

Kerahkan Tiga Mobil PMK n POS... Sambungan dari Hal 37

“Petugas dan anggota TNI yang datang ke lokasi langsung naik dan menyemprot atap bangunan. Setelah itu petugas bergeser memadamkan api yang membakar hutan,” paparnya.

Dengan menggunakan tiga unit truk pemadam kebakaran milik UPTD PMK Dinas Cipta Karya Situbondo, api kemudian berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian. “Truk PMK yang diturunkan ada tiga unit. Bersama anggota Marinir, kami berusaha memadamkan api dan baru padam setelah

penyemprotan berjalan sekitar satu jam,” terang pria yang akrab dipanggil Pak Cung tersebut. Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menyalakan api atau membuang puntung rokok di kawasan Hutan Baluran secara sembarangan. Mengingat

untuk saat ini dan beberapa bulan ke depan, musim panas masih terjadi di Situbondo. “Kami imbau masyarakat ikut menjaga kelestar ian hutan. Caranya tidak membuat sumber api, termasuk membuang puntung rokok di Hutan Baluran,” imbau Cung. (rri/c1/aif )

Sediakan Kios Suvenir dan Kerajinan n WONOREJO... Sambungan dari Hal 37

”Sementara ini warga di sana masih melakukan transaksi ke Pasar Wongsorejo, Banyuwangi,” katanya. Lebih lanjut Tutik menjelaskan, pembangunan Pasar Wonorejo tersebut bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Kementerian Perdagangan. Penyediaan los dan kios akan mengikuti juknis dari pemerintah pusat. Kata Dia, rencananya di pasar tersebut akan dibangun los ikan dan daging, kios pracangan, tekstil, barang pecah belah, selep, suvenir, dan kerajinan. “Kita juga sediakan kios suvenir dan kerajinan. Wisatawan yang berkunjung ke Baluran beli oleholehnya ya di pasar ini,” katanya.

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

MULAI DIBANGUN: Pekerja sedang mengukur dan membangun fondasi Pasar Wonorejo kemarin (7/7).

Saat ditanya berapa anggaran pembangunan Pasar Wonorejo, Tutik masih belum berani berkomentar lebih jauh. “Kalau anggarannya saya masih belum tahu persis berapa no-

minalnya, karena kemarin masih tender angka persisnya berapa saya masih belum tahu,” imbuhnya. Dengan dibangunnya pasar berbasis pariwisata dan indus-

tri ekonomi kreatif tersebut dia berharap masyarakat Wonorejo lebih tergugah hatinya untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada mulai sektor pertanian, perikanan, kerajinan, dan sumber ekonomi lainnya yang bisa dikembangkan. “Kita sudah berikan fasilitas, tinggal bagaimana masyarakat mau dan mampu memanfaatkan pasar ini,” jelasnya. Pantauan koran ini, pembangunan Pasar Wonorejo sudah dimulai sejak hari Rabu lalu (2/7). Para pekerja tampak mulai mengukur dan menggali fondasi pasar tersebut. Jika melihat dari lay out pengerjaan proyek tersebut, Pasar Wonorejo dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 40 x 84,54 meter. (mg4/c1/aif)

Ingin Anaknya Lekas Sembuh n KORBAN... Sambungan dari Hal 37

Namun, takdir berkata lain. Sewaktu dikhitan, anaknya mengalami pendarahan hebat hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Abdoer Rahem. Saat melihat darah mengalir dari ”burung” anaknya, ia langsung pingsan. “Melihat

darah mengucur deras itu, saya langsung pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi. Saya tidak tega melihat anak saya menangis mengerang kesakitan,” kenang Nanik dengan mata berkaca-kaca. Setelah dibawa ke rumah sakit, alat kelamin anaknya dipasangi catheter sebagai alat bantu buang air kecil.

Sejak itu dia mengaku sering gelisah karena kepikiran kondisi anak sulungnya. Setiap akan melakukan apa pun selalu dihantui rasa cemas dan khawatir jika terjadi apaapa dengan putra sulungnya. “Saya setiap hari mau apaapa repot. Mau makan nggak enak mau tidur nggak nyenyak. Khawatir waktu tidur

selang catheter-nya mampet,” kata Nanik. Sebagai orang tua, dia hanya ingin anaknya lekas sembuh dan bisa melihatnya kembali bermain, belajar, dan bergaul dengan teman seusianya. “ Mohon doanya, Mas. Semoga anak saya lekas sembuh,” pintanya kepada wartawan koran ini. (mg4/c1/aif)

Sediakan Kios Suvenir dan Kerajinan n DINAS... Sambungan dari Hal 37

Dalam tempo kurang lebih setengah jam, petugas berkeliling mengarahkan semprotan ke dahan pohon dan rumah penduduk yang sudah menjadi sarang ulat bulu secara bergantian. ”Penyebab utamanya di pohon kering ini, karena sudah habis dimakan ulat, baru menjalar ke pohon lain yang masih segar dan hijau,” kata salah seorang petugas yang enggan

dikorankan namanya. Kedatangan petugas disambut gembira warga setempat. Mereka mengaku senang karena serangan ulat bulu segera tertangani. Bu Apik salah seorang warga mengaku serangan ulat bulu kian hari semakin mengkhawatirkan. Ulat bulu tersebut sudah masuk ke dalam rumahrumah penduduk. ”Syukur petugas sudah datang, kalau dibiarkan bisa merembet ke rumah penduduk yang lain,” kata Bu Apik dalam bahasa Madura.

Kepala Desa Wringin Anom Akhmat yang datang langsung ke lokasi mendampingi petugas, mengaku berterima kasih dengan perhatian dinas pertanian dalam melakukan pembasmian serangan ulat bulu tersebut. “Ini juga berkat pemberitaan teman-teman media sehingga serangan ulat bulu di desa kami cepat tertangani dengan baik,” cetusnya. Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Barat kebun RT 01/ RW 02 Desa Wringin Anom,

Kecamatan Panarukan resah dengan banyaknya ulat bulu melanda tempat tinggal mereka. Bahkan, serangan ulat bulu juga sudah masuk ke dalam Masjid Al-Muhlisin sehingga warga sempat ketakutan saat akan melaksanakan ibadah salat. Dapur rumah salah seorang warga juga tidak difungsikan akibat menjadi sarang ulat bulu tersebut. Upaya warga membasmi dengan menyemprotkan solar juga tidak membuahkan hasil. (mg4/c1/aif)

RENDRA/JPRS

PENERTIBAN: Petugas Satpol PP menurunkan baliho yang terpasang di gapura Jalan Plaosa.

Akan Dilakukan Secara Bertahap n TURUNKAN... Sambungan dari Hal 37

Jika mereka tidak menertibkan APK, maka pemerintah

daerah berdasar rekomendasi Panwaslu berwenang menertibkan APK yang belum ditertibkan. ”Akan kita lakukan bertahap. Kendit dan Bunga-

tan akan kita tertibkan nanti sore (kemarin sore, Red),” ujar Imam Nawawi, Divisi Pengawasan Panwaslu Situbondo. (mg5/c1/aif)

Berharap Penjualan Stabil n BURUH... Sambungan dari Hal 38

Di kantor disnaker, perwakilan dari puluhan karyawan ditemui Kabid Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja Sudarso. Menanggapi aduan tersebut, Kamis (10/7) mendatang pihaknya akan mempertemukan kedua pihak untuk berunding di Kantor Disnaker, Jl Slamet Riyadi. Menurutnya, aduan kepada disnaker harus dilampiri dengan nota bipartit antara perusahaan dengan karyawan. Tanpa itu, pengaduan tidak bisa diterima. Karena aduan puluhan karyawan PT AFU tak dilampiri nota tersebut, kedua pihak akan dipertemukan un-

tuk melakukan perundingan bipartit (dua pihak). Dalam forum Kamis nanti, disnaker hanya akan memfasilitasi tempat dan membuka acara. Selanjutnya, kedua pihak dipersilakan berunding tanpa diikuti disnaker. “Syaratnya begitu,” kata Sudarso. Tak puas dengan jawaban tersebut, puluhan karyawan menuju kantor DPRD setempat untuk wadul. Menanggapi aduan tersebut, komisi C yang membidangi masalah perburuhan, mengagendakan rapat dengar pendapat (hearing) pukul 13.00, hari ini. Sementara itu, Direktur PT AFU Rudyanto mengatakan, jumlah karyawan tetap perusahaannya sekitar 300 orang.

Mereka yang berstatus kontrak sekitar 60 orang yang memulai kerja sejak sekitar dua tahun terakhir. Menjelang pilpres, penjualan perusahaan menurun. Produksi yang dihasilkan saban hari, hanya dikirim ke gudang perusahaan, bukan ke pembeli. Karena kondisi tersebut, pihaknya tidak memperpanjang kontrak 4 karyawan. Ia berharap pasca pilpres nanti, penjualan kembali stabil. Ia berharap pemutusan kontrak tak terjadi pada sisa pegawai lainnya. “Eman karena mereka sudah terlatih. Tapi, kalau turun terus, yang karyawan tetap pun bisa kena, bahkan saya juga bisa keluar,” katanya. (qb/aad/jpnn/aif)

Motor Digondol Maling PASURUAN-Nasib sial dialami Muhamad Hasan, 15. Pelajar yang baru saja menyelesaikan bangku SMP itu menjadi korban curanmor. Saat hendak melihat pengumuman SMA, dia kehilangan motornya. Meski sempat berusaha mengejar pelaku, namun upaya itu gagal karena pelaku lebih cepat kabur.

Peristiwa itu dialami Hasan, Sabtu (15/7) lalu. Setelah melewati masa pendaftaran, Sabtu itu tiba giliran Hasan menanti pengumuman. Kebetulan dia mendaftar di sebuah sekolah kejuruan yang ada di Jl Veteran. Di hari pengumuman, Hasan ingin melihatnya langsung di sekolahnya tempat ia mendaftar. Hasan pada saat itu datang

bersama kelima temannya dengan menggunakan 3 motor. Sesampainya di lokasi sekolah, Hasan memarkir motor Yamaha Mio warna hijaunya dengan nopol N 3905 XK di depan sekolah. Namun, selang 15 menit kemudian, saat Hasan hendak pulang. Dia terkejut karena motornya tidak lagi berada di tempat. (lel/fun/jpnn/aif)

SINERGI Pemkot Surati Kejaksaan Agung Terkait Dugaan Korupsi DAK

RADAR BROMO/JPNN

SIAP GESER KE TPS: Aparat kepolisian ketika mengikuti apel siaga dalam rangka pengamanan pilpres.

Larang Anggota Tinggalkan Tempat PASURUAN-Kepolisian Polres Pasuruan Kota kemarin (6/7) menggelar apel dalam rangka persiapan personel pengamanan pemilu presiden. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Pasuruan Kota AKBP Asep Akbar Hikmana. Dalam kesempatan itu, Asep menekankan kepada para personel untuk tetap mengawal pergerakan logistik pemilu. Pasukan sendiri direncanakan

mulai menyebar per hari ini (7/7). Sebanyak 325 orang personel akan dikerahkan guna mengamankan 890 TPS di wilayah kota dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Polisi akan mengawal jalannya pilpres hingga selesai penghitungan suara di tingkat KPU. Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta juga melakukan pemeriksaan terhadap perlengkapan pengamanan. Di antaranya, kendaraan dinas,

kelengkapan anggota, seperti senjata api dan sebagainya. Selain itu, Kapolresta juga tetap menekankan kepada anggotanya untuk tetap netral. Sebab, secara institusi, Polri memang harus pada posisi memberikan tugas menjaga keamanan masyarakat. Tidak terlibat dalam politik praktis. “Pesan saya kepada para personel di lapangan nanti agar tetap menjaga netralitas supaya keberadaan polisi bisa membuat rasa

nyaman, sejak saat pelaksanaan hingga masa penghitungan. Dan, semuanya saya harapkan berjalan lancar,” ujar Asep. Kapolresta mengatakan, personel kepolisian yang ditugaskan mengamankan pilpres nanti akan terbagi menjadi dua bagian. Sebanyak 300 orang berada di kota dan sebanyak 590 orang berada di kabupaten. Pembagian tersebut berdasarkan jumlah TPS yang ada.(lel/aad/jpnn/aif)

PROBOLINGGO- Status tersangka yang disandang Suhadak, Maksum Subani, dan Masdar, dalam dugaan korupsi program Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan 2009 di Kota Probolinggo, mendapat perhatian pemkot setempat. Apalagi, Suhadak kini menjadi wakil wali kota dan Masdar sebagai staf ahli pemerintahan, hukum, dan politik. Pemkot menyatakan akan mengikuti proses hukum atas dugaan penggelembungan (mark up) pengadaan mebeler dalam DAK tersebut. “Karena sudah masuk ke ranah hukum, kami akan ikuti proses hukum di Kejagung,” kata Wali Kota Rukmini melalui Kabag Humas dan Protokol Nuril Anwar di rumah dinas wali kota, kemarin (6/7). Selain Rukmini dan Nuril, di tempat yang sama ada Kepala Dinas Pendidikan Endro Suroso, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Imam Soewoko, Asisten Perekomian dan Pembangunan Teguh Bagus Sujawanto, dan Ka-

bag Hukum Agus Hartadi. Nuril mengatakan, dalam kasus hukum dikenal asas praduga tak bersalah. Karena itu, meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, belum tentu dalam proses peradilan mereka dinyatakan bersalah. Nuril juga menyampaikan imbauan wali kota agar berimbang dalam menyajikan berita dan tidak sepihak. Caranya, dengan melakukan konfirmasi dan memberikan ruang yang sama. “Karena kalau sudah terlanjut sampai di masyarakat, susah menjelaskannya,” katanya dengan ekpresi serius. Sikap pemkot berikutnya adalah meminta pemberitaan mengenai dugaan mark up pengadaan mebeler dalam program DAK pendidikan, dibatasi. Sampai ada kekuatan hukum tetap yang ditetapkan pengadilan atas kasus tersebut. Hal yang sama berlaku untuk dugaan korupsi di enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya. Yakni, Dinas Kesehatan terkait pengadaan alat kesehatan (alkes), Dinas Sosial terkait bantuan sosial (bansos), Dinas Kelautan dan

Perikanan terkait kekurangan volume pada rigid beton ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Kemudian Dinas Pekerjaan Umum terkait kekurangan volume pada pembangunan plengsengan, Dinas Koperasi, Energi Mineral, Indusri dan Perdagangan (Diskoperindag) terkait bantuan dana bergulir, dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA). Selain itu, juga ada pimpinan Bank Jatim setempat pada 2009/2010 terkait pemberian dana bergulir. Ditanya apakah pemkot akan menyediakan penasihat hukum bagi para tersangka, Teguh menyatakan belum. “Tunggu perkembangan lebih lanjut. Prosesnya kan masih sidik,” kata Teguh disertai anggukan pejabat lainnya. Wali Kota mengatakan, pejabat yang disangka terlibat oleh Kejagung dalam program DAK, tetap masuk dan bekerja seperti biasa. Disinggung kemungkinan pemkot memberikan kesempatan kepada pejabat yang terlibat untuk berkonsentrasi menghadapi masalah hukum, wali kota menyatakan tidak. (qb/aad/jpnn/aif)


44

Jawa Pos R A D A R

VZ SKINCARE

Mikrodermabrasi Bikin Tekstur Kulit Halus MIKRODERMABRASI adalah suatu cara menghaluskan permukaan kulit kasar secara mekanis dengan menggunakan diamond ring ke permukaan kulit untuk menghilangkan lapisan luar yang lebih tua. Hasilnya, kulit wajah Anda terlihat lebih muda, lembut, dan kenyal. Mikrodermabrasi juga membantu mengangkat lapisan kulit mati sekaligus mengangkat minyak dan kotoran yang mungkin menyumbat pori-pori. Selain itu Mikrodermabrasi bermanfaat untuk meminimalkan garis-garis halus dan kerutan, mengurangi munculnya bekas luka, atau bintik-bintik karena sengatan matahari. Istimewa Dengan melakukan perBIKIN KULIT HALUS: Dr Astrid DeasyYulianti sedang awatan mikrdermabrasi secara rutin, maka Anda melakukan mikroderbasi. dapat memperoleh warna kulit yang lebih merata, tekstur kulit lebih halus dan pori-pori wajah pun mengecil. VZ Skincare Alamat Jl. S Parman 115 A,Pakis - Banyuwangi. Telepon 081249732599, buka setiap hari ramadan pukul 09.00 - 17.00. “VZ Skincare senantiasa memberikan solusi terbaik bagi kulit Anda,” kata dr. Andriyani H, MMRS, Manajer VZ skincare. (*/als)

Selasa 8 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

Korting Kaus Cressida Hingga 50%

EKO/RaBa

LEBARAN MERIAH: KDS Department Strore memberikan pesta diskon.

GENTENG – Bulan Ramadan yang penuh berkah ini kaus Cressida, Fit- U, dan Damor, juga memberikan banyak penawaran discount menarik dari 20% hingga 50%. Penawaran discount Cressida cuma ada hanya di KDS Department Store Genteng. Merk Cressida juga menyediakan bermacam pilihan menarik sesuai dengan keinginan dan tren saat ini termasuk kaos bertema Piala Dunia 2014. Dan, yang menarik lagi merk Cressida juga mempunyai bermacam produk berkualitas. Seperti kaus berkrah, kaus oblong, kemeja, baju koko, kemeja wanita dengan model yang pastinya cocok untuk dimiliki. Selain itu, Cressida juga menyediakan pakian untuk anak-anak dengan berbagai model yang semakin menarik dan pastinya model pakian anak Cressida juga bercorak pas untuk usia anak-anak. Bukan hanya produk pakian yang di sediakan merk Cressida tapi juga menyediakan produk seperti tas, ikat pinggang, topi serta celana dalam pria. Makanya, untuk menyambut Lebaran mendatang, pastikan dengan Cressida yang semakin lengkap dengan koleksi dan modelnya. Dan, semua produk Cressida bisa didapatkan di KDS Department Store Jl. Diponegoro No.10. Genteng, Banyuwangi, dengan berpesta discount. (*/als)


Jawa Pos

BERITA UTAMA

Selasa 8 Juli 2014

H A L A M A N

45

S A M B U N G A N

Diserahkan kepada Pihak Asuransi ■ EVAKUASI...

Sambungan dari Hal 35

Sementara itu, seluruh biaya evakuasi ditanggung PT. Makmur Bersama selaku pemilik kapal LCT Pancar Indah. Sayang, pihak PT. Makmur Bersama masih belum bisa dikonfirmasi terkait karamnya salah satu kapalnya itu. Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi datang ke kantornya sekitar pukul 09.00 kemarin, tidak ada pihak perusahaan yang bisa memberikan konfirmasi. Begitu juga saat Jawa Pos Radar Banyuwangi menyampaikan konfirmasi melalui pesan singkat dan telepon kepada direktur perusahaan tersebut sekitar pukul 09.00 kemarin, tidak ada tanggapan.

Sementara itu, secara terpisah, semua truk yang terendam bersama kapal LCT Pancar Indah masih belum terangkat hingga kemarin. Dua alat berat yang akan didatangkan untuk mengangkat 16 unit truk itu belum tiba hingga kemarin. Alat berat yang akan digunakan mengangkat truk tersebut memiliki daya angkat 50 ton. Tim evakuasi belum bisa memastikan kapan alat berat itu tiba. Manager Operasional Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto, berharap proses evakuasi segera selesai. Jika kapal LCT Pancar Indah masih belum dievakuasi, tentu akan mengganggu alur penyeberangan. ”Ini tidak mengganggu alur penyeberangan secara langsung. Tapi

kita minta agar sesegera mungkin diselesaikan,” ujarnya. Wahyudi menambahkan, pihaknya sangat menghargai kerja keras tim evakuasi selama ini. Menurutnya, tim sudah bekerja keras. ”Tim sudah bekerja keras. Kami sangat menghargai itu,” ujar Wahyudi. Seperti diberitakan sebelumnya, kapal LCT Pancar Indah karam di Selat Bali Rabu Malam (2/7). Kapal milik PT. Makmur Bersama itu miring saat mendekati Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 22.15 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, karamnya kapal pengangkut barang tersebut menimbulkan kerugian cukup banyak. Selain mengakibatkan kapal rusak, belasan truk besar dan muatannya yang diduga

bernilai ratusan juta rupiah juga rusak. Informasi yang didapatkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Ketapang pukul 21.00 WIB dengan tujuan Pelabuhan Gilimanuk. Dalam pelayaran itu, kapal LCT Pancar Indah mengangkut 26 penumpang dan 9 anak buah kapal (ABK). Ketika posisi kapal 150 meter mendekati Pelabuhan Gilimanuk, kapal tersebut miring sekitar 15 derajat. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.15 WIB. Kemudian, kapal itu berangsurangsur terendam dan karam hingga kemiringan sekitar 30 derajat. Meski demikian, kapal tersebut tidak tenggelam seluruhnya.

Hari Ini Pengumuman di MAN BWI ■ ACUNGI...

Sambungan dari Hal 35

Selain ada pengumuman manual yang ditempel, SMKN 1 Banyuwangi juga membagikan koran berisi pengumuman. Fatimah Ana, salah satu siswi yang hadir di SMKN 1 Banyuwangi, mengaku gembira karena namanya termuat di surat kabar. Selain itu, Fatimah juga bisa melihat nama

teman-temannya yang diterima di SMA lain. Ketika ditanya tentang tampilan di Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut, Fatimah menjawab bahwa yang tertera sudah cukup. Sementara itu, panitia PPDB SMPN 2 Banyuwangi juga terlihat membagikan koran kepada para siswa pendaftar yang akan melihat pengumuman. Namun, saking banyaknya peserta dan keluarga yang datang, akhirnya banyak siswa yang tidak kebagian

koran. Sementara itu, kemarin di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Banyuwangi diadakan tes tulis dan tes baca Alquran untuk menyeleksi pendaftar. Menurut Kepala PPDB MAN Banyuwangi, Hapipi, ada 370 siswa yang mendaftar. Namun, tidak semua mengikuti tes karena ada sebagian kecil yang tidak hadir. “Pengumuman penerimaan akan dilakukan Hari Selasa (8/7) pukul 09.00,” jelas Hapipi. (mg1/c1/bay)

Bisa Bebas Beberapa Hari Lagi ■ DIVONIS...

Sambungan dari Hal 35

Orang tua dan kerabat terdakwa yang menunggu dan menyaksikan persidangan tidak kuasa menahan tangis. Mereka memeluk dan mencium para terdakwa usai persidangan berlangsung. Sementara itu, dalam persidangan

tersebut, hakim mempertimbangkan sejumlah alasan mengenai putusan yang diambil. Pertimbangan yang miringkan, terdakwa masih berusia anak-anak, masih ingin melanjutkan sekolah, dan mengakui perbuatannya. Yang memberatkan, perbuatan terdakwa merugikan orang lain. Didampingi kuasa hukumnya,

Tommy Yudianto SH, ketiga terdakwa menyatakan menerima putusan tersebut. “Ya kami menerima. Putusan 2,5 bulan penjara ini sudah cukup memberikan pelajaran bagi ketiganya dalam kasus ini,” ujarnya. Sekadar mengingatkan, aksi pencurian yang dilakukan ketiga terdakwa asal Kecamatan

Sempu itu terjadi sekitar 4 Mei 2013 lalu. Saat itu ketiganya mencuri motor Honda Supra bernopol P 2564 ZY. Aksi itu dilakukan tidak jauh dari areal parkir air terjun Lider di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Dengan putusan 2,5 bulan tersebut, ketiganya bakal bebas beberapa hari lagi. (nic/c1/bay)

Birokrasi Diminta Bersih dari Kepentingan Politik ■ TIMSES...

Sambungan dari Hal 35

Guru ngaji itu mengaku di dalam amplop berisi uang tunjangan yang mereka terima terdapat stiker bergambar pasangan caprescawapres Joko Widodo (Jokowi)Jusuf Kalla (JK). Dalam amplop tersebut juga terdapat contoh kartu Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat yang notabene menjadi salah satu program pasangan Jokowi-JK. Saat menyampaikan laporan ke Panwalu kemarin, timses Prabowo-Hatta menyertakan sejumlah barang bukti, antara lain uang tunai Rp 50 ribu, 20 lembar stiker bergambar Jokowi-JK, 17 contoh kartu Indonesia Pintar, 4 contoh kartu Indonesia Sehat, dan tiga amplop bertulisan nama guru ngaji penerima insentif tersebut. Waffa menuturkan, sampai kemarin pihaknya menemukan hal itu di 15 kecamatan di Bumi Blambangan. Beberapa di antaranya adalah Kecamatan Kalibaru, Genteng, Purwoharjo, Bangorejo, dan Rogojampi. “Sampel yang kami bawa berasal dari Kecamatan Kabat. Kami dapat informasi amplop berisi insentif bagi guru ngaji itu dibagikan usai salat tarawih tadi malam (Minggu malam). Mereka mengaku insentif dida-

patkan dari koordinator desa. Koordinator desa memperolehnya dari koordinator kecamatan. Kami menyayangkan hal itu melibatkan oknum pemkab, sehingga kami melaporkan Bupati Banyuwangi dan kepala Kemenag Banyuwangi,” paparnya. Waffa menambahkan, pihaknya menerima banyak laporan dari guru ngaji yang mengaku mendapat amplop berisi stiker Jokowi-JK, contoh Kartu Indonesia Pintar, dan contoh Kartu Indonesia Sehat. “Dalam amplop tersebut tertera nama penerima insentif plus uang insentif,” ujarnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, tiga amplop yang disertakan sebagai barang bukti laporan timses Prabowo-Hatta itu masing-masing tertulis atas nama As-Syubaniyah dan Nur Hasan, keduanya asal Dusun Krajan, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, dan Nurur Rihman, asal Dusun Malar, Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat. Amplop tersebut juga bertulisan nominal uang yang terdapat di dalamnya. Dua amplop itu berisi uang senilai Rp 675 ribu dan satu amplop berisi uang senilai Rp 900 ribu. Namun, saat laporan disampaikan, amplop tersebut sudah dalam kondisi terbuka. Waffa mengaku uang yang terdapat dalam amplop

itu sudah diambil masing-masing guru ngaji yang menerima. Waffa menegaskan, selain lapor ke Panwaslu, pihaknya juga akan melapor kepada polisi jika peristiwa tersebut merupakan bagian dari ketidaknetralan pemkab. “Apalagi ini dilakukan di hari tenang. Kami meminta Panwaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan polisi, segera menyikapi hal ini agar tidak timbul keresahan di masyarakat,” pintanya. Ketua Panwaslu Banyuwangi, Rorry Desrino Purnama, membenarkan pihaknya menerima laporan dari timses PrabowoHatta tersebut. Dikatakan, Panwaslu akan mempelajari dan mengolah laporan tersebut beserta bukti-bukti yang diserahkan. Setelah itu, kita akan melakukan kajian apakah perlu melakukan proses klarifikasi dengan mengundang pihak pelapor dan terlapor. Setelah proses klarifikasi, imbuh Rorry, Panwaslu akan melakukan kajian-kajian lebih lanjut. “Keputusan terkait laporan itu akan diplenokan,” cetusnya. Sementara itu, secara terpisah Bupati Abdullah Azwar Anas membantah tudingan yang dialamatkan kepadanya. Menurut Anas, aliran dana insentif guru ngaji tidak dibagikan dalam ben-

tuk cash, melainkan ditransfer ke masing-masing yayasan yang menaungi guru ngaji tersebut. “Saya tegaskan itu tidak benar. Pencairannya tidak cash, tapi ditransfer ke rekening yayasan yang menaungi guru ngaji masingmasing. Nah, lembaganya kan banyak, dan itu sudah terputus sama sekali dengan kita (Pemkab Banyuwangi),” tegasnya. Anas menambahkan, pemberian insentif kepada guru ngaji itu tidak hanya dilakukan tahun ini melainkan sudah diberikan setiap tahun. Selain kepada guru ngaji, insentif serupa juga dibagikan kepada ketua RT dan RW. “Sebentar lagi kita juga membagi insentif ke posyandu,” kata bupati berusia 41 tahun tersebut. Lebih jauh dikatakan, sejak awal dirinya meminta birokrasi harus bersih dari kepentingan politik jangka pendek. Sebab, itu akan mengganggu kualitas birokrasi Pemkab Banyuwangi. Anas menegaskan, pihaknya tidak berencana melaporkan balik pihak yang telah melaporkan dirinya ke Panwaslu tersebut. Hanya, dia menyatakan siap memenuhi panggilan Panwaslu terkait laporan timses PrabowoHatta tersebut. “Saya siap datang jika dipanggil Panwaslu,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Sudah Berlangsung sejak Tahun 1960-an ■ BAYAR...

Sambungan dari Hal 35

“Minimal dua kuintal perolehannya,” ujarnya. Beras-beras tersebut merupakan bantuan yang diberikan langsung kepada para anak yatim di Dusun Cangaan. Saat ini jumlah anak yatim di kawasan tersebut mencapai 73 anak. Setiap Jumat anak yatim itu mendapat santunan tiga kilogram beras dan uang Rp. 20.000. Selain itu, di saat-saat tertentu, santunan ditambah barang lain, seperti buah, dan lain-lain. “Kamis kita ambil, kemudian Jumat kita salurkan kepada mereka (anak yatim),” jelas Hasani yang juga menjadi pengajar Madrasah Ibtidaiah (MI) Al-Ikhsan itu. Selain memberi bantuan kebutuhan pokok secara langsung, kelangsungan pendidikan anak yatim juga menjadi perhatian pengurus jimpitan. Bahkan, saat ini pengurus telah memberikan jaminan biaya kesehatan khusus anak yatim.”Biaya sekolah anak yatim juga kita ambilkan dari jimpitan beras ini,” cetusnya. Sementara itu, Ketua Pengurus Jimpitan, Nur Wahid, 42, menuturkan, selama ini kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap anak yatim cukup tinggi. Selain memberikan jimpitan secara rutin, terkadang masyarakat juga mengundang anak yatim agar merasakan kegembiraan bersama. “Biasanya orang-orang mengundang anak yatim untuk berbagi rezeki,” ujarnya. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi dari Ustad Bagus Al Muhajir, 30, ketua Yayasan Al-Ikhsan, yayasan yang menaungi kegiatan jimpitan itu, kegiatan itu sudah menjadi bagian dari kehidupan masy-

arakat Cangaan. Konon, tradisi jimpitan beras untuk anak yatim itu sudah berlangsung sejak tahun 1960-an. Penggagas dan perintis kegiatan itu adalah KH. Ahmad Afandi yang tidak lain putra ketiga KH. Kholil, pembabat tanah di kawasan Cangaan. Selain itu, santunan yang diberikan kepada anak yatim itu terpisah dengan zakat. Jika ada warga yang kondisinya masih prasejahtera atau miskin tetap diperhatikan, tapi tidak diambilkan dari hasil beras jimpitan. “Santunan yang diberikan kepada anak yatim murni dari sedekah warga. Zakat ada yang mengurusi sendiri,” tegasnya. Menurut keterangan salah seorang putra almarhum KH. Usman Zahid bin Afandi, saat itu Afandi muda oleh sang ayah disuruh belajar kepada Kiai Abbas yang tidak lain adalah kakak iparnya. Kiai Abbas pernah memberi amanah kepada Afandi agar merawat dan menyejahterakan anak yatim di lingkungan sekitar.“ Kata Kiai Abbas dulu, Afandi kudu bisa dadi bapak e anak yatim sak Cangaan (Afandi harus bisa menjadi bapak anak yatim se-Cangaan),” kenangnya. Dia juga mengingat, usai menerima tugas tersebut, dirinya bersama para tokoh menggelar musyawarah. Pembahasan yang dilakukan saat itu adalah cara menyejahterakan anak yatim melalui masyarakat tanpa membebani masyarakat. “Kemudian, mereka rapat membahas cara yang bisa dilakukan masyarakat tanpa membebani mereka,” ungkapnya. Kemudian, muncullah ide jimpitan tersebut. Awalnya, beras yang disisihkan hanya dianjurkan satu sendok takaran. Hal ini sengaja dilakukan agar pelaksanaan santu-

nan ini benar-benar tanpa membebani masyarakat. “Saat itu saya disuruh memotong bambu, dan beras yang dianjurkan awalnya cuma sesendok,” tuturnya. Di samping melakukan langkah taktis, pendekatan dan persuasif di masyarakat pun dilakukan. Saat itu, bersama para imam masjid, Zahid mengaku mereka gencar mengajak masyarakat untuk lebih peduli kepada anak yatim.” Ibadah salat meski rajin tapi kalau anak yatim telantar maka bisa sia-sia, begitu amanat beliau,” kenang Zahid terhadap ucapan ayahnya. Setelah berlangsung lebih setengah abad, Zahid melihat banyak kemajuan. Dia juga mengungkapkan, pernah suatu ketika ada oknum yang mengatasnamakan aktivitas santunan anak yatim ini untuk kepentingan pribadi. Beruntung, kejadian itu tidak berlangsung terus-menerus.“Dulu pernah ada yang berkirim surat ke berbagai pihak, tapi itunya dinikmati pribadi, Alhamdulillah sudah sadar,” jelasnya. Kerja sama dan gotong royong tersebut memang dirasakan cukup membantu bagi anak yatim maupun keluarga bersangkutan. Umi Hani, 42, salah satu orang tua anak yatim yang tinggal di RT 2 RW 6 Dusun Cangaan, mengaku bersyukur dengan adanya gerakan sosial tersebut. Ibu tiga anak ini merasa sangat tertolong. Sejak ditinggal pergi sang kepala keluarga, kebutuhan ketiga buah hatinya banyak didukung oleh adanya gerakan jimpitan itu. “Sangat membantu, anak saya pernah operasi di rumah sakit, sepeser pun saya tidak keluar, saya sangat berterima kasih,” pungkasnya. (c1/bay)

HABIBUL ADNAN/RABA

DIANGKAT MANUAL: Barang-barang muatan truk yang terjebak kapal karam LCT Pancar Indah sudah berhasil diangkat ke feri lain di Selat Bali kemarin.

Sebab, kedalaman laut di lokasi kejadian hanya beberapa meter. Pada kemiringan tersebut, lunas kapal sudah menyentuh dasar laut.

Manager Operasional Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto mengatakan, dalam manives LCT Pancar Indah tercatat muatan kapal itu berupa 16 unit truk. Jenisnya ter-

diri atas 11 unit truk besar sekelas Fuso dan 5 truk besar sejenis tronton. Selain itu, manives juga mencatat kapal itu mengangkut lima unit motor. (mg3/c1/ bay)

Stok Rawan Jatuh dari Rak ■ SITA...

Sambungan dari Hal 35

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sidak kali ini sekaligus dimanfaatkan untuk memberi pembinaan kepada pemilik atau pengelola toko, khususnya toko yang menjual parsel Lebaran. Petugas menginstruksikan pengelola toko menyertakan tulisan penanggung jawab parsel untuk mem-

permudah pengawasan. “Setiap parsel harus dilengkapi penanggung jawab,” kata dia. Tidak hanya itu, dalam sidak kemarin petugas juga memberikan peringatan terakhir kepada pemilik toko di Jalan PB. Sudirman, Banyuwangi. Pasalnya, pemilik toko tersebut sudah dua kali diberi peringatan agar memisahkan ruang toko dan gudang. Peringatan juga diberikan agar pemilik toko mema-

jang makanan dan bukan makanan di tempat terpisah. Menurut Hary, makanan dan bukan makanan yang diletakkan di tempat yang sama berpotensi terkontaminasi zat-zat berbahaya. “Kami juga memperingatkan pemilik toko agar tidak menyimpan barang di atas rak barang dagangan. Sebab, kalau barang tersebut jatuh, bisa membahayakan keselamatan konsumen,” tuturnya. (sgt/c1/bay)

Dana Reward Dipinjam Kades Rp 56 Juta ■ KADES... Sambungan dari Hal 46

Dalam mengusut dugaan penyalahgunaan dana reward PBB tahun anggaran 2013 itu, kejaksaan telah memanggil beberapa saksi. Di antara saksi yang telah dimintai keterangan adalah perangkat Desa Kalipahit. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, sebagian dana reward PBB sebesar Rp 90 juta, ya-

kni sekitar Rp 56 juta, dipinjam Kepala Desa (Kades) Kalipait Puput Hendri Atmojo. Tindakan itu mendapat kecaman kalangan LSM. “Dana negara tidak bisa dipinjam-pakai,” cetus Ketua LSM Somasi, Suparmin. Menurut Suparmin, dana reward PBB dari pemerintah sebesar Rp 90 juta lebih itu, sekitar Rp 56 juta dibawa kades dengan dalih bendahara desa mengundurkan diri. “Itu membuat pembangunan kantor desa terbengkalai,” katanya. (ton/c1/abi)

NIKLAAS ANDRIES/RABA

BERDUKA: Kerabat dan kolega mengangkat peti jenazah almarhum Wisnu Radjasa menuju tempat pemakaman kemarin.

Wisnu Radjasa Meninggal Dunia BANYUWANGI - Salah satu pengacara Banyuwangi, Wisnu Radjasa, meninggal dunia Minggu (6/7) kemarin. Lawyer yang berkantor dan tinggal di Jalan Brigjen Katamso tersebut meninggal dunia di usia 53 tahun. Dia meninggal diduga akibat serangan asma. Pengacara yang juga dosen itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tidak tertolong. Sejumlah rekan satu profesi, para petugas kejaksaan, aparat pengadilan, dan kepolisian,

turut mengantar jenazah dari rumah duka menuju peristirahatan terakhirnya kemarin. Dengan menggunakan ambulans, jenazah pengacara yang akrab disapa Wisnu Kucir itu diberangkatkan menuju tempat pemakaman umum di Lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Sejumlah kerabat dan kolega mengaku kaget saat mendengar kabar Wisnu meninggal. “Ya kaget, karena sebelumnya sempat bertemu dengannya,” ujar Yusuf, salah satu kerabat

almarhum. Bagi Yusuf, Wisnu bukan sekadar pengacara biasa. Dia mengenal almarhum sebagai orang yang tegas dan tidak neko-neko. Almarhum juga senantiasa menjadi guru dalam setiap masalah yang berkaitan dengan hukum. Terkait sakitnya, Yusuf sudah mendengar lama perihal itu. Menurutnya, Wisnu memang memiliki masalah sesak napas. Meski begitu, dia merupakan pekerja keras meski dalam kondisi sakit. (nic/c1/bay)

Pemukul Bambu Maut Divonis Lima Tahun BANYUWANGI - Gara-gara memukul menggunakan bambu, Suradi, 40, warga Dusun Krajan, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, harus mendekam lima tahun di penjara. Sebab, pukulan bambunya itu mengakibatkan Iswanto tewas. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi yang menyidangkan perkara tersebut kemarin (7/7) berkeyakinan Suradi melanggar Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP. Putusan yang diberikan majelis hakim lebih ringan 12 bulan dibanding tuntutan yang dibacakan jaksa penuntut umum. Dalam persidangan sebelumnya,

jaksa Budi Cahyono menuntut Suradi dengan hukuman enam tahun penjara. Sejumlah pertimbangan pun dikemukakan majelis hakim dalam memutus perkara itu. Pertimbangan yang memberatkan, akibat pemukulan dengan bambu tersebut, korban Iswanto meregang nyawa. Pertimbangan yang meringankan, Suradi mengakui dan menyesali perbuatannya. Selain itu, perbuatan korban yang sempat mengancam terdakwa dan akan membunuhnya menjadi pertimbangan yang meringankan. Menanggapi putusan tersebut, terdakwa yang didampingi kuasa

hukumnya, Tommi Yudianto, menyatakan pikir-pikir. “Mestinya terdakwa dapat keringanan lebih. Lima tahun masih terlalu berat,” ujar Tommy di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin. Sekadar mengingatkan, kasus pembunuhan yang dialami Iswanto alias Wawan terjadi pada 31 Desember 2013 lalu. Saat itu korban dan terdakwa terlibat keributan di Jalan Raya Gendoh. Saat kejadian, terdakwa berhasil menjatuhkan korban dengan pukulan bambu dan benda keras lain. Korban yang mendapat serangan itu tewas saat dilarikan ke rumah sakit. (nic/c1/bay)


RADAR GENTENG

46

R A D A R

Jawa Pos

Selasa 8 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

Tim Relawan Bara JP Kerahkan 5.000 Satgas

SHULHAN HADI/RaBa

KEBUT: Pekerja menyelesaikan pesanan peci yang mengalami peningkatan selama Ramadan.

Order Kopiah Meningkat 300 Persen GENTENG - Produksi busana muslim selama Ramadan ini mengalami peningkatan pesat, tidak terkecuali produksi kopiah putih. Dibanding hari biasa, pesanan kopiah meningkat hingga tiga kali lipat. Salah satu karyawan pembuat kopiah, Saekoni, 20, mengatakan, perusahaan tempatnya bekerja di Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, itu memproduksi 400 kopiah per hari. “Selama Ramadan ini menin-

gkat 300 persen,” katanya. Dari jumlah yang diproduksi itu, jelas dia, permintaan terbesar berasal dari Jakarta, Surabaya, dan Jember. Guna menyiasati permintaan yang naik drastis itu, para pekerja diberi tambahan jam kerja. “Kita kerjanya sampai lembur,” cetusnya. Menurut Saekoni, meski ada peningkatan permintaan hingga tiga kali lipat, perusahaannya tidak menambah tenaga kerja. Sebab, proses produksi

kopiah itu memakai sistem pasangan dan karyawan yang bekerja sudah menjadi kesatuan. “Kita ini kerja tim, salah satu berhalangan nanti malah menghambat,” dalihnya. Saekoni menyebut, persaingan produksi kopiah cukup tinggi. Selama ini yang menjadi saingan terberat adalah produsen dari Pasuruan. Selain harga, kerapian menjadi salah satu faktor yang dibandingkan oleh pasar. “Kita adu kerapian,” katanya. (sli/c1/abi)

Kades Kalipait Penuhi Panggilan Jaksa TEGALDLIMO - Kasus dugaan penyalahgunaan dana reward Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun anggaran 2013 senilai Rp 90.856.000 di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, ternyata terus berlanjut. Kepala Desa (Kades) Kalipahit, Puput Hendri Atmojo, yang telah dilaporkan sejumlah aktivis LSM ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi telah memenuhi panggilan

kejaksaan. ‘’Nanti saya hubungi, Mas,” cetus Kades Puput Hendri Atmojo saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sayang, kades enggan menjelaskan materi pemeriksaan yang baru dijalani. Padahal, sebelumnya, dia berjanji akan menjelaskan secara terbuka. “ Saya sekarang masih ada keperluan,” dalihnya n

ALI NURFATONI/RaBa

Baca Kades...Hal 45

Puput Hendri Atmojo

GENTENG - Menjelang H-1 pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) tim Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP) Banyuwangi mengerahkan 5.000 satuan tugas (satgas) ke seluruh pelosok Kota Gandrung. Pengerahan tim BARA JP yang di pimpin mantan anggota DPRD Jawa Timur, Marsindi, itu karena ada indikasi kecurangan dalam pelaksanaan pilpres besok. “Kita banyak menerima laporan dari tim ada indikasi kecurangan dalam pelaksanaan pilpres,” cetus juru bicara BARA JP, Khoirul Abas. Berdasar laporan yang diterima dari tim BARA JP, terang dia, dalam pilpres ada upaya kecurangan dalam bentuk money politic atau cara curang

ABDUL AZIZ/RaBa

KERAHKAN RELAWAN: Tim Bara JP melakukan jumpa pers di Hotel Agung, Kecamatan Genteng, kemarin.

lain yang dilakukan pihak tertentu. “Mengantisipasi adanya kecurangan itu, kita menurunkan 5.000 satgas,” katanya. Selain money politic, jelas

dia, kecurangan lain yang diduga dilakukan adalah menggelar berbagai kegiatan selama masa tenang. Masa tenang digunakan untuk pertemuan

bernuansa politik. “Makanya kita siagakan satgas kita di mana-mana. Itu untuk memantau dan mengantisipasi kecurangan itu,” dalihnya. Mantan aktivis mahasiswa era 1998 tersebut berharap semua pihak, khususnya di Banyuwangi, menjaga diri. Sehingga, pilpres berjalan aman dan kondusif. “Kita tidak ingin nama baik Banyuwangi yang sudah dikenal tingkat nasional dan internasional ini tercemar,” ungkapnya. Agar situasi di Banyuwangi kondusif dan aman, semua pihak harus berkomitmen menjaga pelaksanaan pilpres secara jujur dan adil. “Jangan sampai ada kecurangan, seperti money politic, di Banyuwangi,” ajaknya. (azi/c1/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.