Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 8 NOVEMBER TAHUN 2014
LALU LINTAS
BERAS IR 64
Rp 500 Rp 9.500
GULA PASIR LOKAL
MINYAK GORENG CURAH
Rp 0 Rp 10.000
Rp 1.000 Rp 12.000
DAGING SAPI
DAGING AYAM BROILER
TELUR AYAM RAS
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
KACANG KEDELAI IMPOR
0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 100.000
Rp 25.000
Rp 16.000
Rp 8.500
Rp
KACANG KEDELAI LOKAL
Rp 200 Rp 8.200
CABE RAWIT
Rp 7.000 Rp 40.000
CABE BIASA
Rp 40.000
ANTRE: Warga menunggu giliran sidang tilang di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.
Denda 804 Orang Pelanggar Sepekan BANYUWANGI - Tingginya angka pelanggaran lalu lintas membuat petugas Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi cukup sibuk. Dalam sidang tilang kemarin (7/11) petugas PN Banyuwangi harus menyidangkan 804 pelanggar aturan lalu lintas. Membeludaknya peserta sidang tilang itu membuat petugas membagi pelaksanaan sidang di dua ruang. Sejak pagi kemarin ratusan orang sudah memenuhi halaman depan dan halaman belakang PN Banyuwangi. Sebelum sidang, mereka harus mencari nomor masing-masing di papan pengumuman halaman belakang PN Banyuwangi. Nomor tersebut penting karena sebagai identitas para pelanggar yang akan menjalani sidang tilang dan umumnya dijatuhi hukuman denda ■ Baca Denda...Hal 39
BUDAYA
LANDUNG ASTIADI FOR RABA
RUKUN: Lima perwakilan agama Kristen, Buddha, Hindu, Islam, dan Katolik, memanjatkan doa di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kamis malam lalu (6/11).
Lintas Agama Berdoa Bersama PURWOHARJO - Rangkaian ritual tradisi Mantu Kucing di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, resmi berakhir Kamis malam (6/11). Tradisi masyarakat tersebut ditutup dengan acara Bersih Desa dan doa oleh tokoh masyarakat lintas agama. Dalam doa tersebut, masing-masing perwakilan tokoh agama memanjatkan doa keselamatan untuk seluruh warga Desa Grajagan dan umat manusia. Lima perwakilan lima agama di Desa Grajagan itu tampil di panggung untuk membacakan doa keselamatan. Tentu saja mereka memanjatkan doa dengan cara masing-masing. Saat pembacaan doa bersama dilakukan, seluruh warga mengikuti dengan khidmat. “Mereka yang tampil merupakan perwakilan agama yang ada di Desa Grajagan” ujar Camat Purwoharjo, Zein Kostolani ■ Baca Lintas...Hal 39
ADA APA LAGI
BAWANG PUTIH
Rp 0
Rp 0
Rp 14.000
Rp 11.000
Rp 7.000
U HARGA PER KILOGRAM
NIKLAAS ANDRIES/RABA
BAWANG MERAH
U SUMBER DISPERINDAGTAM KABUPTEN BANYUWANGI
Beras Tembus Rp 10 Ribu/Kg Inflasi Oktober Tertinggi
BANYUWANGI - Menjelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sejumlah daerah tampaknya mulai meresahkan kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok. Di Banyuwangi pun demikian, sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik sejak akhir Oktober 2014 lalu. Beras, misalnya. Harga beras yang semula Rp 8.500 per kilogram (Kg) kini dijual Rp 9.500 per Kg hingga menembus angka psikologis Rp 10.000 per Kg. Kedelai lokal mengalami kenaikan harga 5 persen, dari Rp.7800 menjadi Rp 8.200 per Kg. Minyak goreng curah juga yang tadinya dijual Rp 11.000 per Kg, kini naik menjadi Rp 12.000 per Kg. Yang tak kalah memprihatinkan adalah harga cabai. Cabai rawit, cabai besar, dan cabai hijau, beberapa kali mengalami kenaikan harga. Hingga kemarin (7/11) harga cabai rawit dipatok Rp 40.000 per Kg, sama dengan harga cabai besar dan cabai hijau. “Baru naik tadi. Kemarin masih Rp 37.000 per Kg, sekarang sudah Rp 40.000 per Kg,” ujar Misnawati, 56, salah satu pedagang cabai di Pasar Banyuwangi. Misnawati mengungkapkan, kenaikan harga dialami komoditas sayuran lain, seperti timun dan sayur sawi. Pedagang biasanya membeli timun kepada pengepul seharga Rp 50.000 per karung. Namun, kali ini pedagang harus merogoh kocek lebih dalam karena pengepul menaikkan harga kuranglebih tiga kali lipat dari harga semula. “Biasanya Rp 50.000 per karung, sekarang hampir Rp 150.000 per karung,” cetusnya ■
GALIH COKRO/RABA
SEMENTARA itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi mencatat angka inflasi Oktober 2014 sebesar 0,51 persen dengan Harga Indeks Konsumen (IHK) 113,42. Inflasi Oktober tersebut meningkat 0,11 persen dibanding inflasi September. Inflasi Banyuwangi itu lebih tinggi daripada inflasi Provinsi Jawa Timur, yakni 0,44 persen, dan inflasi nasional yakni 0,47 persen. Kepala kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, Mohammad Amin mengatakan, sepanjang tahun 2014 (terhitung Januari-Oktober), inflasi bulan Oktober merupakan yang paling tinggi. Hasil pemantauan harga sepanjang bulan Oktober, inflasi dipicu harga kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik. Kelompok komoditas tersebut memberi sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,31 persen. Kenaikan harga kelompok bahan makanan memberi andil 0,13 persen. Khusus kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, memberikan andil 0,08 persen atas inflasi. Inflasi Oktober 2014 sempat tertahan oleh penurunan harga kelompok makanan-jadi dengan kontribusi minus 0,04 persen ■
Baca Beras...Hal 39
CUKUP: Tumpukan stok beras di Bulog Banyuwangi beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, stok beras akan dikeluarkan.
Baca Inflasi...Hal 39
Hari Ini Jazz Ijen Banyuwangi BANYUWANGI - Jazz Ijen Banyuwangi siap “menggebrak” Bumi Blambangan sore ini (8/11). Tiga musisi legendaris tanah air, di antaranya Deddy Dhukun, Fariz RM, dan Imaniar, yang akan tampil dalam acara yang bakal dihelat di lereng Gunung Ijen, tepatnya di kawasan Pos Paltuding, tersebut sudah tiba di Banyuwangi kemarin (7/11). Tiga musisi kondang itu datang bersama musisi lain, seperti Inang Noorsaid, Idham Noorsaid, Franky Sadikin, Jalu Gatot Pratidina, dan Abraham Lembono. Selain deretan penyanyi dan musisi top yang sudah menginjakkan kaki di kabupaten berjuluk Sunrise of java ini kemarin, sejumlah artis ibu kota yang lain akan juga meramaikan konser kemanusiaan tersebut, di antaranya Ayu Azhari, Rahma Azhari, dan putri Ayu Azhari bernama Isabel Tramp. Sementara itu, dalam jumpa pers di Pendapa Sabha Swagata Blambangan sore kemarin, Deddy Dhukun, Fariz RM, dan Imaniar, mengaku siap tampil all out di atas panggung. Mereka akan menyanyikan lagu-lagu nostalgia yang menjadi hits pada dekade 1980-an silam. “Saya akan meng-combine musik jazz dengan beberapa unsur tradisional ■ Baca Hari Ini...Hal 39
NIKLAAS ANDRIES/RABA
MENUMPUK: Pemilik kendaraan antre membayar pajak di loket drive thru kantor Samsat Bersama Banyuwangi kemarin.
Komputer Ngadat, Layanan Macet
SIGIT HARIYADI/RABA
TAMPIL SORE INI: (Dari kiri) Deddy Dukun, Imaniar, dan Fariz RM, saat berada di rumah Osing di kompleks Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI - Warga yang akan membayar pajak kendaraan bermotor dibikin menggerutu di kantor Samsat Bersama Banyuwangi kemarin (7/11). Gara-garanya, layanan pajak kendaraan bermotor di Jalan Brawijaya itu mendadak terganggu akibat komputer Samsat Bersama mendadak ngadat. Praktis, ngadatnya komputer sistem layanan itu membuat proses layanan kepada masyarakat nyaris macet. Tidak heran, pemandangan penumpukan masyarakat yang antre untuk mendapatkan pelayanan kian menumpuk. Paling kentara adalah pengguna layanan drive thru bagi pemilik kendaraan roda dua. Antrean cukup panjang di loket sisi barat halaman depan kantor tersebut. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, macetnya layanan di kantor Samsat Bersama Banyuwangi terjadi sekitar pukul 10.00. Saat itu, ratusan pemilik kendaraan terpaksa menerima kenyataan bahwa sistem layanan tiba-tiba ngadat. “Sistem komputernya mati,” ujar salah satu pegawai Samsat Bersama Banyuwangi ■ Baca Komputer...Hal 39
Pemain Asli Banyuwangi yang Berkiprah di Livoli 2014 TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
PARKIR: Perahu nelayan ditambatkan di Lingkungan Kerobokan, Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi, kemarin.
Air Surut Sulit Melaut BANYUWANGI - Muara sungai di Lingkungan Kerobokan, Kelurahan Kampung Mandar, sedang surut kemarin (7/11). Hal tersebut sangat merugikan nelayan setempat karena perahu tidak bisa dijalankan. Hariyadi, 25, salah satu nelayan Kampung Mandar mengatakan, sering surutnya air muara tersebut sudah terjadi sejak sebulan lalu. Dengan sering surutnya air muara sungai tersebut, dia semakin jarang melaut karena kapal tidak bisa keluar dari muara. ”Orang di sini menyebutnya musim baratan. Pada musim ini memang air sering surut. Kadang bisa sehari-semalam surut. Mulai jam 13.00 sampai jam 01.00 dini hari bisa saja air di sini surut,” terang Hariyadi ■ Baca Air Surut...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Laris Direkrut Tim Indomaret dan Tim TNI-AL Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Livoli Divisi Satu 2014 masih berlangsung hingga kemarin (7/11). Ternyata tidak sedikit pemain asli Banyuwangi yang memperkuat tim berkelas dari luar daerah di ajang yang digeber di GOR Tawang Alun tersebut. Seperti apa sepak terjang mereka? ALI NURFATONI, Banyuwangi GUDANG atlet muda berprestasi tampaknya memang pantas diberikan kepada
Banyuwangi. Bagaimana tidak, selama ini Bumi Blambangan menelurkan atlet bertalenta tinggi. Tidak terkecuali dalam cabang bola voli. Keberadaan atlet bola voli asli Banyuwangi yang berprestasi itu menunjukkan bahwa pembinaan berjalan sukses. Dengan tenarnya pemain Banyuwangi di kancah nasional, secara otomatis membawa nama harum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Banyuwangi. Sebagai induk organisasi bola voli, PBVSI Banyuwangi patut berbangga. Karena itulah, PBVSI Banyuwangi di bawah komando AKBP Tri Bisono Soemiharso itu sukses luar biasa. Sukses menelurkan atlet dan sukses sebagai penyelenggara menjadi target PBVSI Banyuwangi ■ Baca Laris...Hal 39
Penyerapan anggaran Dispendik masih 16 persen Cairkan saja, gitu saja kok repot
ALUMNI POPDA: Kinanti Seta (kanan) melakukan spike keras saat berlaga di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, Selasa sore lalu.
Komputer ngadat, layanan samsat macet Telat bayar didenda, telat melayani mestinya juga kena
GALIH COKRO/RABA
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Sabtu 8 November 2014
B A N Y U W A N G I
Raperda Kecamatan Baru Jadi Prioritas DPRD Targetkan Clear Tahun Ini
SIGIT HARIYADI/RABA
PARIPURNA INTERNAL: Sejumlah anggota dewan keluar ruang rapat paripurna kantor DPRD Banyuwangi kemarin.
Penyerapan Anggaran Dispendik hanya 16 Persen DPRD Prihatin Realisasi Minim BANYUWANGI - Tenggat waktu pengesahan APBD 2015, tepatnya sebelum akhir Desember 2014, semakin dekat. DPRD pun semakin mengintensifkan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dalam APBD 2015. Setelah komisi rampung melakukan rapat kerja (raker) dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), DPRD menggelar rapat paripurna internal kemarin (7/11). Agenda rapat
internal itu adalah laporan komisi terkait hasil raker dengan SKPD yang menjadi mitra kerja masing-masing komisi. Wakil Ketua DPRD Ismoko mengatakan, laporan Komisi I, Komisi II, Komisi III, dan Komisi IV, itu akan dibawa pada forum rapat badan anggaran (Banggar). “Dari laporan komisi tersebut, Banggar akan melakukan evaluasi sekaligus me-resume masukan-masukan komisi,” ujarnya. Selanjutnya, hasil evaluasi Banggar dan masukan komisi akan dirapatkan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Harapan kami pembahasan KUA-PPAS bisa
diselesaikan sebelum akhir November,” harap politisi Partai Golkar itu. Ismoko mengaku optimistis pengesahan APBD 2015 bisa dilakukan sebelum deadline berakhir akhir Desember mendatang. “Karena program-program kerja SKPD yang tercantum dalam KUA-PPAS sudah by name by address. Dengan demikian, pembahasan anggarannya cukup mudah,” cetusnya. Ismoko mengaku sangat prihatin dengan masih minimnya realisasi penyerapan anggaran tahun 2014 yang diketahui dari hasil raker komisi-komisi dengan SKPD. Total penyerapan APBD yang berhasil direalisasi-
kan hingga Oktober baru mencapai 55 persen. “Ini yang perlu kita perhatikan agar penyerapan tidak terlalu lambat. Kalau penyerapan anggaran lambat, akan berpengaruh pada kinerja (pemerintah) dan akan berdampak pada masyarakat,” beber politikus asal Partai Golkar tersebut. Ismoko mengungkapkan, salah satu instansi penyumbang rendahnya penyerapan anggaran tahun 2014 itu adalah Dinas Pendidikan (Dispendik). “Berdasar laporan Komisi IV, ada beberapa hal yang perlu digenjot. Sebab, penyerapan anggaran Dispendik baru sekitar 16 persen,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Genjot Penerimaan Pajak Reklame Hingga November Sudah Terealisasi Rp 1,79 Miliar BANYUWANGI - Jelang berakhirnya tahun anggaran 2014, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kerja keras merealisasikan target penerimaan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satu yang menjadi fokus perhatian Dispenda adalah penerimaan dari sektor pajak reklame. Hingga kemarin (7/11) realisasi pener imaan pajak reklame sudah mencapai Rp 1,79 miliar atau sekitar 85,59 persen. Dalam APBD 2014, penerimaan PAD dari sektor pajak ditargetkan sebesar Rp 2 miliar. Kepala Dispenda Soedirman melalui Kabid Penetapan dan Pendapatan, Edy Siswanto, mengatakan realisasi penerimaan pajak reklame diketahui dari 2.983 Surat Ketentuan Pajak (SKP) reklame yang diterbitkan Dispenda. Dalam waktu dua bulan ini Edy berjanji akan kerja keras demi merealisasikan target penerimaan pajak reklame. Demi menggenjot target penerimaan, Dispenda menggalakkan operasi reklame liar di beberapa titik strategis. Saat ini masih ada beberapa reklame liar yang terpasang tanpa menghiraukan kewajiban membayar pajak.
BANYUWANGI - Dalam waktu dekat jumlah kecamatan di Banyuwangi akan bertambah satu lagi. Semula 24 kecamatan, dalam waktu dekat akan menjadi 25 kecamatan. Rancangan peraturan daerah (raperda) pembentukan kecamatan baru itu akan menjadi prioritas pembahasan dan pengesahan DPRD sebelum tahun anggaran 2014 berakhir. Kecamatan baru yang segera dibentuk itu adalah Kecamatan Blimbingsari. Kecamatan baru itu hasil pemekaran Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Kabat. Beberapa desa di Kecamatan Rogojampi dan Kabat akan bergabung dengan Kecamatan Blimbingsari yang segera dibentuk tersebut. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, nota pengantar dan draf rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pembentukan Kecamatan Blimbingsari sudah disiapkan pihak eksekutif. Agar pengesahan raperda tersebut bisa dilaksanakan sesuai target, dalam waktu dekat DPRD Banyuwangi akan menggelar rapat paripurna penyampaian nota pengantar oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Jika perda pembentukan Kecamatan Blimbingsari disahkan, maka pada APBD 2015 akan ada pos anggaran untuk pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana kecamatan baru tersebut. Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD, Khusnan Abadi, tidak menampik bahwa raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari merupakan salah satu prioritas yang harus cepat disahkan. “Harapannya, sebelum APBD 2015 didok, raperda Kecamatan Blimbingsari itu sudah selesai,” ujar Khusnan kemarin (7/11).
Khusnan mengatakan, saat ini nota pengantar dan draf raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari itu sudah siap. “Insyaallah rapat paripurna penyampaian nota pengantar bupati dilakukan Rabu mendatang (12/11),” kata politikus PKB tersebut. Menurut Khusnan, manfaat yang akan diperoleh masyarakat dengan pembentukan Kecamatan Blimbingsari itu adalah peningkatan pelayanan publik. Sebab, Kecamatan Rogojampi yang merupakan kecamatan induk dari kecamatan baru tersebut merupakan salah satu kecamatan dengan jumlah desa terbanyak di Bumi Blambangan. Selain jumlah desa yang sangat banyak, wilayah Kecamatan Rogojampi juga cukup luas. “Kita ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” cetus anggota dewan asal Dusun Canga’an, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, tersebut. Perlu diketahui, raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari tersebut merupakan salah satu dari sembilan program legislasi daerah (prolegda) Banyuwangi tahun 2014 yang hingga kini belum terselesaikan. Selain raperda pemekaran Kecamatan Blimbingsari, pada rapat paripurna Rabu mendatang juga akan dilakukan penyampaian nota pengantar raperda analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) lalu-lintas (lalin). Khusnan menambahkan, pihaknya menarget dua bulan menjelang akhir tahun ini DPRD berhasil menuntaskan pembahasan lima raperda yang tercantum dalam Prolegda 2014. “Selain raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari dan AMDAL lalin, sebelum akhir tahun kita berharap raperda rencana detail tata ruang kawasan (RDTRK) Kecamatan Banyuwangi dan raperda usul dewan tentang pengendalian obat ter-
larang dan minuman beralkohol plus raperda APBD 2015 bisa diselesaikan,” bebernya. Wakil ketua DPRD Ismoko menambahkan, pengesahan raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari itu akan berkaitan dengan APBD 2015. Jika Banleg DPRD memperkirakan perda tersebut bisa disahkan sebelum pengesahan APBD 2015, maka kebutuhan anggaran pelaksanaan pemekaran kecamatan itu akan dianggarkan dalam APBD. Ismoko mengungkapkan, saat ini anggaran untuk pembentukan Kecamatan Blimbingsari belum muncul. Anggaran untuk keperluan pembentukan kecamatan yang satu ini baru muncul jika perdanya sudah ada. “Pembahasan raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari dan APBD 2015 sama-sama berjalan,” pungkas politikus senior asal Partai Golkar tersebut. (sgt/c1/afi)
LOWONGAN KSP MODERN membuka kesempatan berkarier bagi anda yang semangat dan professional untuk dapat bergabung dengan kami. Fasilitas: Gaji, Insentif, Bonus akhir tahun, Training Motivasi, & Liburan ke Luar Negeri
1. HEAD COLLECTOR 2. COLLECTOR / REMEDIAL 3. BRANCH MANAGER Kriteria sebagai berikut: a. Pria/wanita (3), Pria (1,2) b. Pendidikan SMU/SMK/ Sederajat (1,2), S1 (3) c. Berpengalaman di keuangan/ perbankan minimal 2 tahun (1,2,3) d. Mempunyai kendaraan sendiri, memiliki SIM C, motivasi tinggi (1,2,3) e. Penempatan untuk wilayah Banyuwangi, Rogojampi, Genteng, Purwoharjo Surat lamaran dilengkapi CV lengkap dan pas photo terbaru dikirimkan ke :
MODERN BWI Jl. PB Sudirman No. 99 Banyuwangi email: hrd_modern@yahoo.com
REKLAME LIAR: Petugas Satpol PP membongkar paksa reklame liar dan mokong tidak membayar pajak beberapa waktu lalu.
CHIN JULIAN/Raba
“Dispenda terus melakukan sosialisasi kepada wajib pajak agar segera memenuhi kewajibannya,” tegas Edy. Edy berharap penerimaan pajak reklame tahun ini terlampuai seperti tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2013, Dispenda mencatat pajak reklame yang terkumpul surplus sekitar Rp 1, 307 miliar dari target Rp 1,305 miliar. Tahun ini penerimaan pajak reklame insidental lebih kecil daripada tahun lalu. Pajak reklame insidental itu sebagian besar berasal dari beberapa perusahaan rokok. Hal itu tahun ini bisa dibilang sepi. Padahal, pajak reklame insidental berkontribusi paling besar. “Bayangkan, sederet reklame insidental saja bisa senilai Rp 5 hingga Rp 6 juta tiap sekali pasang,” katanya. (cin/c1/afi)
AGENDA KOTA
Bupati Anas Hadiri Jazz Ijen SABTU (8/11) pukul 06.30 Bupati Abdullah Azwar Anas akan memberikan santunan anak yatim di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Pada pukul 08.00 menghadiri panen raya rumput laut di Kecamatan Wongsorejo, setelah itu menghadiri wisuda sarjana UNIBA. Pada pukul 12.00 menghadiri Pilotos di Perkebunan Kalibendo sekaligus menyaksikan Jazz Ijen di Paltuding. (*)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 8 NOVEMBER
31
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Ringkus Mandor Pengedar SS Amankan 5 Poket Sabu-sabu BESUKI - Slamet Rudianto, seorang mandor bangunan asal Dusun Gumuk Segawe, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, ditangkap Tim Buru Sergap (Buser) Satreskoba, Polres Situbondo. Slamet diciduk polisi karena mengedarkan narkoba golongan 1 jenis sabu-sabu (SS) non tanaman. Penangkapan terhadap pria 44 tahun ini be-
rawal dari adanya informasi yang menyebut Slamet akan bertransaksi SS, pada salah seorang temannya di Desa Jetis, Kecamatan Besuki. Informasi yang masuk itu kemudian ditindaklanjuti sekitar pukul 05.00, hari Kamis (6/11) lalu, dengan melakukan pengintaian di sekitar rumah teman tersangka. Tidak lama kemudian, pagi itu polisi mengetahui ada orang mencurigakan yang masuk ke salah satu rumah warga. Tanpa banyak pertim-
Tersangka tidak melawan. Karena pada saat digeledah langsung ditemukan sejumlah barang bukti yaitu sabu-sabu,” AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba Polres Situbondo
bangan, tim buser langsung menggrebek pelaku di dalam rumah temannya itu. Pada saat ditangkap, Slamet tidak dapat mengelak karena di tangannya terdapat barang bukti berupa SS. “Tersangka tidak melawan. Karena pada saat digeledah langsung ditemukan sejumlah barang bukti yaitu sabu-sabu,” kata Kasat Reskoba Polres Situbondo, AKP Priyo Purwandito, kepada wartawan koran ini siang kemarin (7/11). Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita
narkoba golongan satu jenis SS sebanyak lima poket. Masing-masing poket sabu itu memiliki berat 0,68 gram; 0,07 gram; 0,10 gram; 0,06 gram; dan 0,07 gram. Sementara alat-alat yang berkaitan dengan sabu yang juga diamankan yaitu pipet kaca, satu alat bong, tiga korek api, telepon genggan, serta barang-barang lainnya. Karena tertangkap basah akan mengedarkan sabu-sabu, pria ini langsung diborgol n Baca Edarkan...Hal 37
Kadishub: Warga Salah Paham Mengartikan Janji Pembangunan Tangkis Laut SITUBONDO – Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Lutfi Joko Prihatin akhirnya angkat bicara terkait polemik pembangunan tangkis laut di Kampung Gumok, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan n Baca Kadishub...Hal 37
DIBIAYAI NEGARA: Proyek tangkis laut di Kampung Gumok, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, ini sempat dipermasalahkan warga sekitar, beberapa hari yang lalu.
RENDRA KURNIA/JPRS
Ilmu Bagaikan Lautan Samudra yang tak akan pernah habis oleh waktu.” EDY S/JPRS
Moh. Nurul Hidayat
BSC
NUR HARIRI/JPRS
Membaca Doa dan Berselawat Nariyah SITUBONDO – Best Situbondo Carnival (BSC); festival desain baju kejayaan Islam dan fashion on the street, akan digelar pada Minggu (09/11) besok n Baca Membaca...Hal 37
TERGULING: Kondisi truk Fuso bermuatan kayu kelapa usai mengalami kecelakaan di Jalan Wijaya Kusuma, Situbondo.
Sopir Ngantuk, Truk Fuso Nyelonong ke Rumah Warga SITUBONDO – Ini akibatnya kalau sopir mengantuk tapi tetap memaksa mengemudikan kendaraan. Akibatnya fatal. Sebuah truk fuso bernopol L 9169 UT yang sarat muatan kayu kelapa, menyasak pagar rumah warga dan pohon, hingga terguling. Kecelakaan tunggal ini terjadi di jalan Raya Wijaya Kusuma, Kelurahan Dawuan, Kecamatan Situbondo, pagi kemarin (7/11). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 06.00 tersebut. Pe-
milik rumah hanya meminta ganti rugi atas kejadian tersebut. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, awalnya truk fuso yang disopiri Abu Bakar, warga Surbaya itu melaju dari arah barat menuju ke timur dengan kecepatan sedang. Sesampai di jalan raya depan Gerai Telkomsel, Truk jurusan Surabaya – Banyuwangi tersebut tiba-tiba saja berjalan oleng ke kanan. Ironisnya, keadaan ini tidak disadari Abu Bakar n Baca Sopir...Hal 37
EDY SUPRIYONO/JPRS
HARMONI: Bupati Situbondo, serahkan potongan tumpeng kepada EO BSC, Sasha.
LEGISLATIF
Dari Madura ke Malang SITUBONDO – Urusan berkegiatan di luar kota, anggota DPRD Situbondo adalah jagonya. Meski baru saja datang melakukan kunjungan kerja dari Madura, kemarin (07/11) mereka berangkat kembali ke Malang n Baca Dari...Hal 37
Komunitas Penjual Sepeda Pancal Bekas di Besuki yang Berdiri Sejak 1969
Dulu Anggotanya 50 Orang, Sekarang Tinggal 20 Orang Penjual sepeda pancal bekas di Besuki menjamur. Mereka kian solid karena telah bersatu dalam sebuah komunitas yang terbentuk sejak 1969.
BERJEJER: Trotoar Jalan Raya Besuki menjadi tempat untuk berjualan sepeda bekas.
HABIBUL ADNAN, Besuki
HABIBUL ADNAN/JPRS
BARANG BAWAAN: Staf DPRD memasukkan koper anggota dewan ke bagasi mobil kemarin. http://www.radarbanyuwangi.co.id
SETIAP harinya, sekitar 20 sepeda onthel bekas terlihat berjejer di salah satu sudut trotoar jalan raya Besuki. Tapi jangan salah, itu bukan sepeda pancal yang sedang diparkir pemiliknya, melainkan sepeda tersebut adalah sepeda bekas yang akan dijual. Berbagai jenis sepeda bekas bisa ditemukan ditempat ini. Mulai dari sepeda BMX, Jengki, sepeda mini, hingga sepeda kuno. Kualitas sepeda-sepeda bekas ini tidak kalah kualitas dengan sepeda baru yang dari
HABIBUL ADNAN/JPRS
toko. Itu terlihat dari bentuk sepeda yang terlihat masih seperti barang baru. Hal lain yang cukup menarik dari para
penjual sepeda bekas ini, mereka sudah diikat dengan persatuan. Ya, mereka tergabung dalam sebuah komunitas penjual
sepeda bekas yang mereka namai persatuan dagang sepeda bekas (PDSB), Besuki. Anggota PDSB Besuki cukup solid. Itu karena aktifitas anggota komunitas yang berumur 45 tahun ini tidak hanya menjual sepeda. Akan tetapi pada malam hari mereka juga sering kumpul antar anggota yang lain. ”Kadang membicarakan trik penjualan,” kata Sadik, salah satu pedagang sepeda bekas. Kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), Sadik menceritakan, PDSB didirikan tahun 1969 silam. Saat itu, mereka berinisiatif untuk membuat komunitas karena menjamurnya para penjual sepeda bekas. ”Dengan harapan agar lebih teratur,” terang warga Desa Kalimas, Kecamatan Besuki itu. Dengan adanya komunitas, mereka yang ingin berprofesi sebagai penjual sepeda bekas harus izin dulu ke PDSB n Baca Dulu...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR Mesin Giling Bakso akan Direlokasi
32
Jawa Pos
R A D A R
RENDRA KURNIA/JPRS
PRAKTEK SIM: Satlantas Situbondo mengunjungi salah satu Ponpes untuk membangkitkan kesadaran santri akan kepemilikan Surat Ijin Mengemudi (SIM), kemarin.
Layani Pembuatan SIM di Pondok Pesantren SITUBONDO – Tuntutan agar berkendaraan yang lengkap tak bisa hanya dibebankan kepada masyarakat. Terbukti, meski kepolisian telah berkali-kali melakukan operasi lalu lintas, masih banyak warga yang belum memiliki kelengkapan berken-
daraan, seperti SIM (surat ijin mengemudi), misalnya. Nah, melihat hal tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Situbondo melakukan terobosan dengan mendatangi para wajib kepemilikan SIM yang ada di wilayah Situbondo. Sasaranya
APA POLE
Ketua BPD Agel Dipolisikan ASEMBAGUS – Ketua Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Desa Agel, Kecamatan Asembagus, Martoso dilaporkan ke tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres Situbondo. Dia dipolisikan karena diduga telah menggelapkan uang dana stimulan ketua BPD sebelumnya. Nominal uang yang digelapkan itu memang tidak seberapa, hanya Rp 627 ribu. ”Bukan masalah nominalnya, tapi penggelapannya itu yang berbahaya,” kata H. Abrori kemarin (07/11) kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Menurut Abrori, penggelapan yang dilakukan Martoso tersebut terkuak setelah dana ADD 2014 keluar. Dalam ADD itu juga terdapat dana stimulan sebagai honor anggota BPD. Padahal, dalam kenyataannya, surat pertanggungjawaban (SPJ) oleh BPD 2103 tidak ditandatangani. ”Kok bisa cair ? padahal, tidak pernah saya tandatangani,” kata Abrori yang menjabat ketua BPD Agel lama. Dengan dasar itulah, Abrori mengatakan, dana stimulan yang telah cair tersebut digelapkan oleh Ketua BPD yang baru. Sebab, seharusnya dana stimulan itu juga masuk ke kas desa. “Dana stimulan yang keluar tahun ini adalah hak dari BPD yang lama. Ini malah diambil oleh dia sendiri (Martoso),” katanya. Terkait dengan cairnya dana stimulan meski tanpa tandatangan Ketua BPD lama, Abrori menduga, tanda tangan dirinya telah dipalsukan. Sebab, jika ketua BPD tidak mau menandatangani pengambilan dana stimulan, dana tersebut pasti tidak akan cair. Dikonfirmasi terpisah, Martoso selaku terlapor mengaku heran atasan laporan tersebut. Sebab, masalah dana stimulan tersebut sudah ada tim pelaksana (Timlak) sebagai penanggungjawabnya. ”Dan itu sudah saya serahkan ke Timlak nya,” katanya. Dengan alasan itulah, Martoso mengaku heran atas laporan tersebut. Dia juga merasa tidak pernah menggelapkan dana apapun ”Penggelapan yang bagaimana itu?” ujar Martoso lagi. Martoso juga tidak mengetahui kalau dirinya dilaporkan ke polisi. Karena sampai saat ini, dirinya belum ada panggilan dari polisi. Sementara itu, pelapor meminta kepolisian segera mengusut kasus penggelapan dana itu. Jika Ketua BPD tersebut dinyatakan bersalah, kepolisian diminta tegas memberikan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. (bib/pri)
CURANMOR
Nonton Konser Musik, Motor Raib SITUBONDO – Nasib apes menimpa Mohammad Salim. Setelah asyik menonton acara konser musik di Alun-alun Kota, remaja berumur 20 tahun itu kehilangan sepeda motor kesayangannya. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (5/11) malam. Kala itu, Salim bersama temannya Salmin, 22, dan Andri, 22, menyaksikan acara hiburan di Alun-alun. Setelah memarkirkan kendaraannya di sebelah barat Pendopo Alun-alun, Salim pun melihat acara. Yakin bahwa kendaraannya sudah dalam kondisi aman karena telah di kunci setir, Salim pun asik menikmati acara tersebut. Baru setelah sekitar satu jam menonton acara Salim berniat untuk pulang. Namun Salim sangat terkejut ketika dia mendapati sepeda motor kesayangannya sudah tidak ada di tempatnya memarkir. Merasa panik, pemuda asal Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo ini bersama dua temannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polres Situbondo. Salim mengira, kemungkinan pelaku merusak kunci setir motor Honda hitam bernopol P 3279 EW sebelum membawa kendaraan tersebut. Akibat pencurian tersebut, Salim mengaku mengalami kerugian Rp 11 juta. Itu berdasar harga kendaraannya tersebut. Kabag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan jika pelapor telah melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polres. Saat ini, kata Wahyudi, kasus tersebut dalam proses penelidikan sesuai dengan keterangan pelapor. “ Korban langsung melaporkan peristiwa seusai kejadian, kasus tersebut saat ini sudah sampai tahap lidik,” jelas AKP Wahyudi.(fre/pri)
kali ini adalah santri Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di seluruh wilayah kabupaten. Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Budi Handoko mengatakan jika selama ini jumlah santri Ponpes cukup banyak yang tersebar di Situbondo. Namun, banyak
dari mereka yang tidak memiliki SIM, meskipun usia mereka sudah waktunya memiliki kelengkapan berkendaraan tersebut. “Karena itu kita jemput bola dengan mendatangi Ponpes di wilayah Situbondo dengan kegiatan yang kita rangkai dengan ju-
dul Pekan SIM Komunitas Pondok Pesantren,” jelas AKP Budi. Dalam kegiatannya itu, Budi menjelaskan jika pada setiap Ponpes yang dihadiri anggota Satlantas juga memberikan pengarahan n Baca Layani...Hal 37
Congkel Jendela, Maling Kuras Barang-barang Berharga PANARUKAN – Kawanan maling terus melakukan aksi kejahatan tanpa memandang waktu. Bagaimana tidak, sekitar pukul 10.00 pagi, rumah Kukuk Kimbang Kiswo, di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan dibobol maling, sehingga sejumlah harta bendanya raib. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, sekitar pukul 10.00 itu, korban sedang bekerja dan berada di kantornya. Kondisi rumah yang
sepi dimanfaatkan kawanan penjahat untuk melaksanakan niat buruknya. Maling yang kini belum diketahui identitasnya itu, masuk ke dalam rumah korban dengan cara mencongkel jendela. “Keterangan korban, di jendela itu ada besi tralisnya. Itu juga dirusak pencuri,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, siang kemarin (7/11). Setelah berhasil masuk ke dalam rumah korban, kawanan
maling yang diduga tidak hanya sendirian itu langsung mengobrak-abrik rumah korban. Pelaku berhasil mengembat Laptop merek Thosiba, Kamera jenis Panasonic, sebuah BPKB mobil Xenia serta BPKB Honda Vario. “Selain itu pencurinya juga menggasak uang tunai sebesar Rp 6,5 juta. Pelaku yang membobol rumah korban ini diduga sudah mengetahui kondisi sekitar n Baca Congkel...Hal 37
ASEMBAGUS - Masih banyak persoalan di Pasar Modern Asembagus yang harus segera dicarikan jalan keluar. Sebab, jika tidak segera diatasi, maka tidak menutup kemungkinan konflik di bangunan berlantai dua itu akan terus berlanjut. Itu kemarin disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD, Fahrudi Apriawan kemarin (07/11) usai melakukan hearing dengan Disperindag dan KPPT. Salah satu yang menjadi sumber permasalahan adalah mesin giling bakso yang kerap mengganggu pedagang maupun warga di sekitar pasar. Diketahui, mesin giling bakso yang berada di sebelah barat bangunan pasar itu mengeluarkan suara yang bising. Selain itu, pembuangan limbah dari penggilingan itu juga dibuang di selokan pasar. Padahal, selokan itu bukan untuk membuang limbah dari mesin penggilingan bakso. Usut punya usut, ternyata tempat penggilingan ini tidak masuk dalam master plan pembanguanan pasar. Padahal, di lokasi pasar yang lama, tempat penggilingan bakso disediakan di satu lokasi. ”Setelah diinvestigasi, ternyata ada perencanaan yang salah,” kata sekretaris komisi II DPRD, Fahrudi Apriawan kemarin (07/11). Mau tidak mau, ini harus segera dicarikan jalan keluar. Sebab, harus diakui, keadaan ini murni terjadi karena kesalahan pemerintah. ”Tapi imbasnya tetap ke masyarakat,” kata politisi PPP itu. Kata Fahrudi, Setelah melakukan komunikasi dengan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, sudah ada sejumlah alternatif jalan keluar. Misalnya, merelokasi tempat penggilingan yang ada saat ini dengan cara menyediakan tempat khusus penggilingan bakso. ”Sudah ada rekomendasi dari KLH (kantor lingkungan hidup) terkait dengan tempat,” katanya. Terpisah, H. Zuhri, anggota komisi II mengatakan, meski para penggiling bakso itu akan difasilitasi di satu tempat, akan tetapi sampai saat ini, lokasi tersebut masih belum bisa ditentukan. ”Yang jelas dicarikan tempat yang layak,” kata anggota dewan asal Kapongan itu. Yang dimaksudkan dengan tempat yang layak, urai politisi partai Golkar itu, bukan hanya akan dipindah saja. ”Tapi usaha mereka tetap berkembang dan menghasilkan secara ekonomis,” tambah Zuhri Sehingga, katanya, lokasi tempat mesin penggiling bakso tersebut harus betul-betul dilakukan pengkajian. ”Yang jelas di satu lokasi penggilingan. Tapi strategis dan juga memperhatikan efek terhadap lingkungan,” pungkasnya. (bib/pri)
HABIBUL ADNAN/JPRS
CARI SOLUSI: Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo melakukan hearing dengan beberapa SKPD, kemarin.
CERITA BERSAMBUNG
Malam Balas Dendam Kiai As’ad memberi azimat agar mudah menyelinap masuk ke dalam gudang mesiu. TIBALAH Kiai As’ad dan rombongan Pelopor di desa Pangarangan. Setelah melewati seratus desa. Desa yang berada di sebelah desa Dabasah, tempat gudang mesiu milik Belanda berada. Kiai As’ad mengadakan rapat untuk merancang strategi. Karena khawatir terendus mata-mata Belanda, maka Kiai As’ad pindah ke kebun tebu. Di sana beliau menunjuk orang-orang yang akan masuk ke dalam gudang mesiu Belanda. Beliau memberikan azimat agar mudah menyelinap masuk ke dalam gudang mesiu. Apalagi pasukan yang sebagian besar bandit akan lebih mu-
dah menjalankan misi itu. Kiai As’ad begitu cerdas menggunakan keahlian para Pelopor untuk berjuang dan berdakwah. Misalnya, bekas bandit, perampok dan tukang carok untuk tugas pasukan penyerang dan intelijen atau mata-mata, sedangkan bekas pencuri ternak dan pemain judi untuk mengumpulkan logistik. Anggota Pelopor menyusuri sungai yang kering airnya untuk sampai ke gudang mesiu Belanda. Remaja bernama Yusuf diam-diam ikut merayap membuntuti tidak jauh di belakang Pelopor. Seorang Pelopor melompat dari parit untuk melihat situasi di sekitar gudang mesiu. Anggota yang lain berdebar mengawasi rekannya karena gudang mesiu itu dijaga pasukan Belanda. Rupanya setelah kekalahan
Jepang, sisa pasukan Belanda kembali menguasai gudang mesiu untuk bersiap dipergunakan kembali bagi pasukan sekutu yang akan datang. Berkat pemberian sepotong lidi dari Kiai As’ad, anggota Pelopor yang datang mendekati gudang tidak terlihat oleh pasukan penjaga Belanda. Pasukan Belanda hanya mondarmandir dan melongo saat terdengar bunyi berkerisik daun kering yang terinjak anggota Pelopor. Namun, sesampai di dekat pintu gudang, ternyata terkunci. Terpaksa anggota Pelopor itu melapor kembali kepada Kiai As’ad. Maka, Kiai As’ad memberikan azimat untuk membuka kunci gembok gudang mesiu. Sekaligus untuk menidurkan pasukan Belanda yang berjaga. (Bersambung)
SANG KSATRIA KUDA PUTIH SERI 33 Oleh A. SUFIATUR RAHMAN
IKLAN JITU TANAH Djl.Tnh,SHM,L250M.P125M Lok Strgs Sbl Istn Lele,Dp Prmhn ASMBGS HUB.082336093287
MOBIL Inova Diesel G 09 Silver istw no P. Hub Bu Indah 081803502829 situbondo
Sabtu 8 November 2014
S I T U B O N D O
Jawa Pos
INFOTORIAL
Sabtu 8 November 2014
R A D A R
33
B A N Y U W A N G I
Makan Ikan, Kini Lebih Mudah
TOHA/RaBa
BISA BERTAMBAH: Stok kendaraan Mitsubishi di MBM Banyuwangi kemarin.
Mitsubishi Bukukan Penjualan 931 unit BANYUWANGI-Mitsubishi L300 mencatat kinerja sangat memuaskan. Hingga 10 bulan terakhir, penjualan salah satu kendaraan tipe niaga milik Mitsubishi itu tumbuh 19 persen dari tahun lalu. Hasil kinerja ini juga diikuti oleh Pikap tipe lainnya, yaitu T120 SS. Di kelas niaga ini, PT Mayangsari Berlian Motor (MBM) Banyuwangi juga tumbuh 25 persen dari tahun 2013. Selama 10 bulan terakhir ini, MBM membukukan penjualan sebanyak 334
unit T120 SS. Assistant Business Manager PT Mayangsari Berlian Motor (MBM) Banyuwangi, Soponyono menjelaskan secara keseluruhan penjualan Mitsubishi di semua tipe masih bagus. Diprediksi hingga akhir tahun ini, market share Mitsubishi L300, T120 SS akan terus melaju. “Untuk FE series memang masih stagnan dari tahun lalu, namun kita masih punya peluang untuk menaikkan,” kata Soponyono kemarin.
Soponyono menjelaskan untuk di semua tipe, mobil niaga Mitsubishi masih mempertahankan market leader. Selama Januari 2014 hingga Oktober 2014, total penjualan semua tipe kendaraan yang dimiliki Mitsubishi mencapai 931 unit. Sementara Toyota masih menjual 709 unit, Suzuki 295 unit, sementara Daihatsu 290 unit. “Jika dilihat dari angka penjualan masih bisa berpeluang untuk meningkat,” jelas pria asal Rogojampi itu.
BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi patut bersyukur mendapat anugerah kekayaan laut seperti ikan yang melimpah. Selain mudah diperoleh dan terjangkau harganya, ikan merupakan salah satu jenis makanan sehat yang sangat disarankan. Bukan saja kaya protein, ikan juga mempunyai berbagai nutrisi, asam lemak omega 3, dan vitamin yang manfaatnya luar biasa bagi kesehatan. Makan ikan bisa membuat seseorang lebih aktif dan bisa menjauhkan dari penyakit, antara lain depresi, arthritis, jantung bahkan asma. Manfaat lainnya bagi otak dan mata, asam lemak omega 3 pada ikan adalah kontribusi yang sehat untuk jaringan otak. Manfaat lainnya adalah memberi perlindungan untuk retina mata dan menyehatkan. Ini adalah manfaat terbaik dari ikan. Berkah lainnya, ikan juga bisa
NIKLAAS ANDRIES / RaBa
MURAH MERIAH: Ikan mudah ditemui dan terjangkau semua masyarakat. menangkal kanker, jenis penyakit berbahaya yang banyak ditakuti. Mekonsumsi ikan dengan kandungan asam lemak omega 3, bisa menurunkan resiko kanker 30 hingga 50 persen. Jenis kanker yang dapat dicegah adalah kanker usus besar,
payudara, dan kanker mulut. Bukan itu saja, ikan bisa menjadi obat bagi penyakit kardiovaskular. Resiko penyakit kardiovaskular atau sakit jantung bisa diturunkan dan dicegah dengan konsumsi ikan. Stroke bisa dihindari karena pembekuan darah dan peradangan menurun, sebab pembuluh darah elastis karena nutrisi yang ada pada ikan. Mekonsumsi ikan secara teratur, akan membantu mengontrol kadar gula darah, hingga penyakit diabetes bisa dikendalikan. “Konsumsi ikan yang teratur bisa menjadi awal yang sehat,” ujar Asruri, pengusaha ikan asal Muncar. Beragam jenis ikan kini bisa dinikmati lebih mudah. Dengan metode delivery order ikan pesanan dengan harga terjangkau bisa diperoleh langsung dari pintu rumah. Caranya cukup telpon ke 082143976285, maka ikan pun bisa diantar ke alamat pemesan. (nic/adv/abi)
Dikatakan, segmen komersial Mitsubishi tetap menjadi andalan penjualan Mitsubishi di Banyuwangi. Varian-varian seperti Mitsubishi Colt Diesel, L300, dan Fuso memiliki market di segmennya. Bahkan meski dengan semakin banyaknya kompetitor di kelas komersial ini, tidak mempengaruhi penjualan. “Kami terus pasang strategi untuk bersaing dengan kompetitor, Harus selalu waspada, dan tetap memperhatikan pasar,” katanya. (*/ddy/abi)
Kerja Bakti dapat Sampah Dua Truk MUNCAR –Jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Muncar memanfaatkan hari Jumat untuk melakukan kegiatan kerja bakti dengan bersih-bersih sampah kemarin. Selain jajaran Forpimka, kerja bakti juga diikuti jajaran kepala desa (Kades) seKecamatan Muncar, instansi, TNI AL, Polisi Air, ibu PKK, dan para siswa mulai SD hingga SMA dan sederajat. Kegiatan kerja bakti itu diawali dari jalan raya simpang empat Desa Tembokrejo menuju lokasi petik laut di kawasan Pelabuhan Muncar. “Hasil memungut sampah mencapai dua truk,” kata Camat Muncar, Yusdi Irawan. Menurut Yusdi, kerja bakti itu dilakukan untuk menyambut perayaan upacara adat petik laut yang dilaksanakan para
BANYUWANGI
ISTIMEWA
BERSIHKAN SAMPAH: Camat Muncar Yusdi Irawan dan istri ikut memungut sampah di jalanan kemarin pagi.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
All New Avanza
All New Xenia
Suzuki APV
Honda Jazz
Dijual All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/mrh hrg 147,5/119,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Xenia/Tereos tahun 013/012 PMK pth/htm hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual APV/Karimun estelo tahun 09/06 PMK htm hrg 95/86/76 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz/ strem tahun 013/03 PMK putih/htm hrg 178,5/125 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda CRV ‘01
Aveo
Suzuki
Suzuki SX-Over
Djl Cpt Honda CR-V Th.2001 2.0 cc A/T HITAM Kondsi prima,Full Orisinil, Built Up, Pajak Panjang, bs lhat lngsung sndiri. Harga 95 Jt Nego, Serius Buyer Hub: 087 806 564 999
Dijual Aveo/Trajet tahun 05 htm PMK hrg 86,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Promo Ertiga Irit, Nyaman, Anti Maling, Splash, Swift, Karimun, Wagon DP Mulai 20-30 Jt.an @ 2-3 Jtan Mega Cary Xtra AC PS Paling Laris 081216442144 BB 28703C7E
Dijual Suzuki SX-Over 2010 P 1881 YT kondisi mulus istimewa warna silver km 24.000 harga Nego Yanti 081234632780.
Asisten Apoteker
Cetak Mesin 4 Warna
All New CRV ‘08
Dbthkn Asstn Apoteker (AA) Syrt Wanita D3 Farmasi Bs Admnstrsi Obat/Farmasi Bs Microsoft Excel Lmrn diantar Ke Klinik Madani, Sasak Bomo Mangir Rgjmpi Jm 9.00-13.000 WIB H: 085236267072 (Isro’i)
Ongkos Cetak Mesin 4 wrna uk 74x52 Rp. 380 Rb & Uk 52x37 Rp. 190 rb lngkp plat tnpa ongkir (0341) 573712/340733/ (0333) 420888
Djl Honda All New CRV Th 2008 AT, Silver, KM 90.000, 207 Jt Nego H: 087852755758
Tukang Jahit
M2 Reflexy Kaki, Tgn, Kpla Full AC Ruko Karibis C5 081357629451 BB 22F5540C
Dicari Segera Tukang Jahit Pengalaman Untuk Garmen di Ubud-Bali, Fasilitas: Gaji Bagus + Rumah Kost + Biaya Tr a n s p o r t J a w a - B a l i . H u b u n g i : 081336992111
ALL NEW XENIA
M2 Reflexy
Hny dg UM 23 Jt Bwa pulang All New Xenia VVT-i. Hub sgr HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555
Penjahit/Patrun Dcr Penjahit/Patrun, Pria/Wnt Brpnglmn, Gaji 2 Jt H: 0333-631196, 082299297760
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333 412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391THOMY 081336287999 EKO
nelayan Muncar pada Minggu (9/11) besok. Camat berharap dengan kerja bakti ini jalan menuju lokasi petik laut terlihat bersih. “Para pengunjung bisa menikmati, siapa yang datang ke Muncar senang merasakan kesejukan dan keindahan,” ujarnya. Di sisi lain, lanjut dia, kegiatan kerja bakti bersama itu adalah bagian dari kekompakan semua jajaran pemerintahan dan masyarakat di Kota Ikan. Kekompakan itu, akan terus dibangun agar program pemerintah Kabupaten Banyuwangi, khususnya yang ada di Muncar bisa dirasakan dampak positifnya. “Kita akan terus bersinergi dengan masyarakat dan para stakeholder untuk mewujudkan Muncar yang lebih baik,” ungkapnya. (azi/adv/abi)
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
DAERAH SEKITAR
36
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 8 November 2014
B A N Y U W A N G I
Duta Kampus Promosikan Unej JEMBER – Untuk kali pertama sejak berdiri 50 tahun silam, Universitas Jember (Unej) memiliki duta kampus. Sepasang mahasiswa dan mahasiswi terpilih menjadi semacam brand ambassador bagi Unej. Fungsi utamanya adalah mempromosikan Unej ke luar, baik di level regional, nasional, maupun internasional. Duta kampus terpilih adalah Fandi Achmad Purbantoro (FKIP) dan Annisa Zahra (Fakultas Pertanian). Mereka yang mendapatkan hadiah paket promosi ke Thailand. Grand final duta kampus yang dilaksanakan di Gedung Ke-
luarga Alumnus Unej (Kauje) Rabu (5/11) malam berlangsung meriah. Kegiatan tersebut tak ubahnya pemilihan miss universe. Rektor Unej Moh. Hasan mengatakan, pemilihan duta kampus bertujuan untuk menciptakan brand kampus Unej yang lebih baik. Duta kampus akan bertugas untuk mempromosikan kampus ke berbagai daerah, bahkan luar negeri. ”Masa bakti duta kampus ini dua tahun,’’ katanya. Dia menambahkan, duta kampus tersebut diharapkan menjadi motivasi dan semangat ketika ada event tertentu. (gus/har/jpnn/aif)
KE THAILAND: Duta kampus Universitas Jember 2014-2016 berfoto bersama Pembantu Rektor Zulfikar (kiri), Pembantu Rektor II Ahmad Toha (dua dari kiri) dan Rektor Moh. Hasan (kanan) usai pengukuhan Rabu (5/11) malam. RADAR JEMBER/JPNN
MUSIM KEMARAU
Polisi Sita Anak Panah Beracun Saat Tangkap Pembunuh Bule
HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN
BAU DAN KUMUH: Kondisi pinggiran Sungai Bedadung di sekitar Gladak Kembar dipenuhi oleh sampah.
Kewalahan Atasi Sampah di Sungai JEMBER – Perilaku masyarakat Jember yang gemar membuang sampah di sungai benar-benar memprihatinkan. Pemkab Jember mengaku kewalahan mengatasi sampah di sungai. Joko Soelistyo, kabid Kebersihan dan Penerangan Jalan Umum Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang Jember, mengatakan, pihaknya kebersihan sudah cukup sering melakukan bersihbersih sungai. “Namun, setelah ditinggal, tidak sampai sehari, sudah dibuangi sampah lagi,” katanya. Dia menambahkan, kegiatan kerja bakti tersebut sering dilaksanakan pada Jumat. Baik dari pihak dinas kebersihan serta melibatkan beberapa warga. “Seperti kerja bakti beberapa waktu lalu di jembatan dekat MAN itu,” akunya. Menurut Joko, untuk menjaga kebersihan di sungai, yang utama adalah kesadaran masyarakat. Sebab, warga membuang sampah di kawasan pinggir maupun tepat di sungainya sudah menjadi kebiasaan. “Kalau ada yang ketahuan, selalu kami tegur,” ucapnya. Selain itu, kata dia, pihaknya telah melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman tentang kebersihan, seperti larangan membuang sampah ke sungai. “Kami juga sering diundang media, baik dari radio maupun televisi untuk terus memberikan penyadaran kepada masyarakat,” jelasnya. Diakui dia, dinasnya merasa kewalahan jika harus menangani sampah di sungai. Sebab, hal itu membutuhkan partisipasi semua kalangan untuk turut menciptakan sungai yang bersih dan bebas sampah. “Jadi semua elemen, baik dari pemerintahan, lembaga, dan lainnya, harus bersama turut memberikan kesadaran agar sungai tidak dijadikan tempat pembuangan sampah,” tuturnya. (gus/har/JPNN/aif)
DENPASAR – Dua orang pelaku pembunuhan bule Inggris Robert Kevin Ellis, 60, akhirnya tiba di Mapolda Bali pukul 14.59, kemarin. Mereka adalah Yohanis Saurokudu alais Yonis, 22, warga Kampung Wonaloba, Desa Wee Pangali, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, NTT dan Urbanus Yohanes Ghogi, 23, warga Kampung Kasi Kulolo, Desa Wee Pangali, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, NTT. Selain mereka, polisi juga membawa 17 anak panah beracun beserta dua buah busur yang digunakan menyerang polisi. Ada juga ketapel (setipan) dan dua parang sumba. Saat tiba kemarin, kedua tersangka dikawal dua orang polisi, yaitu Kanit Jatantras Unit II Subdit III Dit Reskrimun Polda Bali Kompol Pande Sugiarta, dan seorang anggota buser Brigadir Fransiskus Xaverius Alibaba yang melakukan penangkapan di Sumba. Mneurut perhitunagn, mereka tidak bisa kabur lagi karena kondisi kedua tersangka pincang akibat ditembak petugas karena melawan dengan sen-
Wa n i t a k e l a h i ran Surabya 6 JUni 1969, ini kemudian meminta bantuan pembantunya untuk mencarikan orang untuk membunuh korban. Oleh salah seorang pembantunya, menawarkan kepada pacarnya bernama Andrianus Ngongo alais Ari, 23, dan mengajak empat orang temannya yang lain juga samasama berasal dari Sumba. N T T. Ar i sendiri telah dibekuk di Pelabuhan Padang RADAR BALI/JPNN PANAH BERACUN: Polisi menyita belasan Bai Ka ra ngasem, anak panah beracun yang digunakan para Senin (20/10) saat tersangka pembunuhan bule saat penangkapan hendak kabur ke di Sumba, NTT beberapa waktu lalu. L o m b o k . Ko r b a n dieksekusi di dapur jata tajam. ”Setelah diamankan, vila, tempat ia tinggal di kawasan mereka mengakui dengan jujur Sanur, Denpasar Selatan, Minggu atas perbuatan mereka itu,’’ kata (19/10) lalu. Jenazah korban keKompol Pande Sugiarta. mudian diangkut menggunakan Seperti diberitakan sebelumnya, mobil milik korban DK 1695 AN Nur Aini ingin menguasai harta lalu dibuang ke saluran subak di korban sehingga ia mengeluarkan Abiansemal, Badung. Jenezah kokocek senilai Rp 150 juta untuk rban ditemukan oleh warga pada membayar 5 orang pelaku untuk Senin (21/10) pukul 08.00. (dre/ menghabisi nyawa suaminya. yes/jpnn/aif)
Tangkapan Pembunuh Bule Inggris BARANG SITAAN
BENCANA ALAM
n 17 anak panah beracun n 2 buah busur ketapel n 2 parang Sumba n 1 unit sepeda motor
TERSANGKA 1 -Yohanis Saurokudu alias Yonis, 22, warga kampung Wonalobo, Desa Wee Pengali, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, NTT
CATATAN n Senjata-senjata yang diamankan itu untuk menyerang polisi saat penangkapan. n Saat proses penangkapan, para anggota polisi sempat diteriaki maling oleh para tersangka
TERSANGKA 2 - Urbanus Yohanes Ghoghi, 23, warga Kampung Kasi Kuloko, Desa Wee Pengali, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, NTT.
Kenaikan Pangkat Jadi Objek Pungli JEMBER – Kenaikan pangkat pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Jember diduga rawan pungutan liar (pungli). Komisi A DPRD Jember menerima laporan bahwa setiap PNS yang mengurus kenaikan pangkat bisa kena Rp 6 – 20 juta. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sangat rawan pungli adalah Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember. Hal diungkap Komisi A DPRD Jember sapat rapat bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jember dan Inspektorat Wilayah Kabupaten Jember kemarin (6/11). Pungli ini banyak dilakukan pada PNS, terutama guru golongan IV, yang hendak mengajukan kenaikan pangkat golon- Ada enam orang gan melalui penetapan yang ditawari angka kredit (PAK). biaya itu, namun Salah satu syarat kenaikan pangkat ini pidi Wuluhan hak guru harus memhanya dua buat karya tulis ilmiah dan persyaratan kenai- orang yang mau kan pangkat lainnya. membayar biaya Beberapa oknum guru sebesar itu” umumnya emoh repot dengan persyaratan David Handoko Seto itu. Akhirnya, muncul oknum dari dalam dis- Anggota Komisi A DPRD Jember pendik yang meminta pungutan liar dengan kompensasi siap mengurus semua urusan kenaikan pangkat hingga ke BKD Jember. Berdasar laporan Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (SIMAK) yang diterima Komisi A DPRD Jember, guru SD diminta membayar Rp 6 juta untuk pengurusan kenaikan pangkat. Misalnya, seperti yang terjadi pada sejumlah guru SD di Kecamatan Tempurejo. Sedangkan pungli untuk guru SMP bervariasi, mulai dari Rp 10 - 20 juta per orang. Untuk guru SMP di Wuluhan, misalnya, dikenakan Rp 10 juta. “Ada enam orang yang ditawari biaya itu, namun di Wuluhan hanya dua orang yang mau membayar biaya sebesar itu,” tutur David Handoko Seto, anggota Komisi A DPRD Jember, yang mengungkapkan surat tersebut. Sedangkan di Ambulu, kata dia, pungli yang dikenakan sampai Rp 20 juta. Yang membuat praktek pungli itu terungkap adalah hingga setahun lamanya kenaikan pangkat itu belum beres walau sudah sudah bayar di muka. David mminta BKD dan Inspektorat Jember bisa menjelaskan mengenai dugaan pungli tersebut. Apalagi, kabarnya ada kuitansi pembayaran terkait dengan pungli tersebut. Dia menilai, pungli tersebut sudah menyalahi aturan, bahkan bisa dipidanakan jika memang terbukti. “Ini kan sama saja guru menjadi sapi perahan bagi oknum kepegawaian tersebut, terlepas benar tidaknya,” ungkapnya. BKD dan inspektorat, kata dia, harus mengusut tuntas laporan tersebut. Bahkan, jika perlu kasus ini dilaporkan kepada pihak berwajib. Oknum yang menjadi dalang harus mkendapat sanksi tegas. “Bisa penundaan pangkat, penurunan jabatan, atau bahkan pemecatan sebagai PNS,” tutur legislator Nasdem tersebut. (ram/har/jpnn/aif)
RADAR JEMBER/JPNN
MUSIBAH: Rumah warga di desa Taman, Grujugan yang tertimpa pohon tumbang akibat puting beliung.
Puting Beliung Sapu Dua Kecamatan BONDOWOSO – Hujan deras disertai dengan angin kencang terjadi di sejumlah desa di kecamatan Grujugan dan Tamanan kemarin sore. Selain menumbangkan pepohonan, puluhan rumah dan gudang rusak akibat bencana tersebut. Meski sejauh ini belum diketahui ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Salah satu titik yang diterjang puting beliung kemarin adalah desa Taman, Grujugan. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ada sejumlah rumah yang mengalami kerusakan parah di kawasan ini akibat tertimpa kayu tumbang. Selain itu, banyak pepohonan di tepi jalan yang juga tumbang. Menurut Adit, salah satu warga, peritiwa puting beliung bermula saat hujan turun lebat sekitar pukul 14.00 kemarin. Bahkan hujan turun disertai dengan serpihanserpihan es sebesar kerikil. Warga pun sempat panik karena es yang jatuh terdengar sangat keras menimpa atap rumah. Setelah itu, hujan turun disertai angin yang cukup kencang. “Setelah hujan lebat itu, tiba-tiba angin bertiup dengan sangat kencang. Akhirnya banyak pohon-pohon yang tumbang,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Jember kemarin. Warga semakin panik dan berusaha untuk menyelamatkan diri. (esb/sh/jpnn/aif)
Tarif Tiga Kereta Api Mengalami Kenaikan Subsidi Dicabut, Berlaku Mulai 1 Januari 2015 JEMBER – Masyarakat yang selama ini menggunakan jasa kereta api, terutama untuk KA ekonomi jarak menengah dan jauh, siap-siap merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya, pemerintah pusat dikabarkan akan mencabut fasilitas public service obligation (PSO) alias subsidi untuk KA tersebut dan mengalihkannya untuk subsidi kereta komuter dan jarak pendek. Di wilayah kerja PT KAI Daops IX Jember, ada tiga kereta yang nantinya tidak mendapat subsidi. Menurut Kepala Daops IX Jember Windar Prihadi Adjie, terhitung 1 Januari 2015 akan ada pengalihan subsidi dari KA ekonomi jarak jauh dan menengah ke KA lokal dan komuter. Ketiga KA itu adalah KA Logawa (Jember - Purwokerto), KA Sritanjung (Banyuwangi - Lempuyangan), dan KA Tawangalun (Banyuwangi - Malang). Dengan demikian, tiket KA untuk ketiga KA yang selama ini mendapatkan
subsidi pemerintah pusat ini kembali ke harga normal tanpa subsidi. Sebelumnya, KA jarak dekat maupun jauh diterapkan tarif seragam. Dimana, KA Sritanjung dan Logawa hanya Rp 50 ribu, sedangkan yang Tawangalun Rp 30 ribu. Tetapi, mengenai tarif baru untuk tiga kereta itu, PT KAI belum bisa memberikan jawaban pasti. Sebelumnya, harga tiket disesuaikan dengan berdasarkan jarak. Perhitungan pemberlakuan tarif KA ekonomi AC jarak jauh maupun menengah berdasarkan jarak parsialnya. Penghitungan tarif parsialnya berdasarkan jarak (km) adalah jarak 0 s/d 320 km dikenakan 50 persen dari tarif atas OD (origin destination). Jarak 321 s/d 500 km maka tarifnya 80 persen dari OD. Sedangkan jarak diatas 500 km, tarifnya sesuai OD. Dimana, dulunya yang terjauh KA Logawa mencapai Rp 100 ribu, KA Sri Tanjung 100 ribu, dan KA Tawangalun Rp 65 ribu. “Kalau sekarang masih belum bisa menentukan. Apalagi sebentar lagi ada kenaikan harga BBM. Pasti ada penyesuaian,” jelas Windar. (ram/har/jpnn/aif)
DOK/RaBa
BEREBUT NAIK KERETA: Terhitung 1 Januari 2015 nanti akan ada pengalihan subsidi dari KA ekonomi jarak jauh dan menengah ke KA lokal dan komuter.
Jawa Pos
Sabtu 8 November 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Jualan SS untuk Sampingan n EDARKAN... Sambungan dari Hal 31
Dia selanjutnya digelandang ke Mapolres Situbondo untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dari keterangan tersangka, dirinya mengedarkan SS itu sebagai pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan. “Untuk tambahan penghasilan. Dia mengaku sebagai man-
dor bangunan,” kata AKP Priyo Purwandito. Pihak Reskoba Polres Situbondo mengaku tidak terpengaruh dengan alasan tersangka karena barang tersebut merusak generasi bangsa. “Tersangka langsung ditahan. Kemudian dijerat pasal 114 ayat 1 sub pasal 112 ayat 1 UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” tegas AKP Priyo Purwandito. (rri/pri)
DITANGKAP: Slamet Rudianto menunjukkan sabu-sabu yang diedarkannya ketika diamankan di Mapolres Situbondo, kemarin (7/11). ISTIMEWA
Warga Sempat Memblokade Jalan n KADISHUB... Sambungan dari Hal 31
Kata dia, warga salah mengartikan pernyataan yang disampaikannya terkait janji pembangunan tangkis. Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tersebut, mengakui jika dirinya menerima perwakilan warga Dusun Gumok, di kantornya beberapa hari yang lalu. Saat itu, Lutfi sudah menjelaskan terkait pertimbangan yang diambil Dishub terkait pembangunan tangkis yang dituntut warga. “Kita terima perwakilan warga pemilik tanah waktu itu. Kita beri-
kan solusi, setelah membuat perjanjian, mereka bersedia tanahnya masuk dalam proyek tangkis laut. Kita usahakan agar pembangunan proyek dapat direalisasi tahun depan (2015), itu pun asal ada anggaran untuk proyek tersebut. Jadi sudah saya sampaikan tahun depan jika ada,” jelas Lutfi. Untuk melakukan pembangunan sebuah proyek, dia mengaku sangat berhati hati. Ini agar proyek tidak bermasalah di kemudian hari. “Dalam pertemuan itu juga sudah kita sampaikan, pembangunan tangkis laut Desa Gelung tidak bisa serta merta langsung dibangun di
tanah warga,” imbuhnya. Tujuannya, selain untuk kehati-hatian masalah hukum, Dishud juga perlu menyesuaikan proyek dengan RAB (rencana anggaran belanja). Dia khawatir, jika tetap dibangun saat ini juga, maka akan mengurangi kualitas proyek yang ada. “Sebuah proyek itu kan sasarannya harus jelas. Seperti objek tanahnya, dan yang penting fungsi dari proyek tersebut dapat memiliki manfaat bagi masyarakat,” kata Lutfi Diberitakan sebelumnya, pembangunan tangkis laut di Kampung Gumok, Desa Ge-
lung, Kecamatan Panarukan sempat mengalami permasalahan dengan warga pada Rabu (5/22) lalu. Warga memilih memblokade jalan truk bermuatan material untuk kepentingan tangkis laut. Saat itu warga pemilik tanah yang diwakili Desi, 25, meminta agar Dinas Perhubungan selaku penanggung jawab pembangunan dapat membangun Tangkis Laut di tanah miliknya. Sebab, ketika proyek hendak dibangun dirinya dan pemilik tanah di sisi timur sudah dimintai persetujuan untuk pembangunan tangkis laut. (fre/pri)
Sempat Banting Setir ke Kiri Jalan n SOPIR... Sambungan dari Hal 31
Sebab, saat itu dia sedang mengantuk berat. Karuan saja truk itu nyelonong mengantam sebuah pohon dan rumah yang ada di sebelah timur pertigaan Jalan Seroja. Beberapa saat sebelum menyasak rumah warga, Abu Bakar sebenarnya terbangun. Namun sayang, keadaan yang sangat dekat membuat dia tidak memungkinkan lagi untuk menghindar. Sopir Abu Bakar sempat berusaha membanting haluan ke kiri jalan. Namun sayang, moncong truk tetap menyasak pagar rumah warga yang ada di depannya. “Saya mengantuk Mas, saya sempat tertidur saat mengemudi. Jadinya tidak tahu kalau truk belok ke kanan dan langsung menabrak pagar rumah warga,” kata Abu Bakar, kepada polisi. Tidak hanya itu, truk yang menyasak pagar rumah warga tersebut masih terus berjalan. Truk selanjutnya menghantam sebuah pohon hingga tumbang. Tidak disangka, usai menabrak pohon tersebut truk Fuso langsung terguling ke sebelah kiri dan sebagian badan truk masuk ke bahu jalan. Akibat kecelakaan itu, moncong dan kabin truk bagian kiri mengalami rusak parah. Selain itu kecelakaan sempat membuat jalan raya tersendat kare-
Sambungan dari Hal 31
Setelah proses ijin selesai, baru orang tersebut diperbolehkan untuk berjualan sepeda. ”Nah, setelah itu penjual jadi tidak sembarangan,” tambah Sadik. Lelaki 60 tahun itu menambahkan, pada awal berdirinya PDSB, jumlah penjual sepeda bekas tembus 50 orang. Akan tetapi karena sudah terorgan-
Berharap Menjadi Daya Tarik n MEMBACA... Sambungan dari Hal 31
Banyak cara yang dilakukan untuk mensukseskan festival akbar yang baru pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Situbondo ini. Salah satunya dengan berdoa dan pembacaan Selawat Nariyah. Seperti yang dilakukan pagi, kemarin (7/11). Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto bersama seluruh jajaran pemerintahan dan panitia, berdoa dan membaca Selawat Nariyah di Aula Pemkab Situbondo. Acara ini juga dihadiri seluruh kepala desa dan camat di 17 Kecamatan serta seluruh peserta BSC itu berlangsung khidmat. BSC menjadi sebuah tolak ukur
baru bagi Kota Santri. Community and Manager Alfa Production selaku EO BSC, Shasa Natasya, sangat berharap BSC dapat berjalan menjadi kebanggaan masyarakat Situbondo. Karena itu, dirinya bersama Bupati dan seluruh jajaran pemerintahan turut membaca Selawat Nariyah demi kelancaran acara. “Acara seperti ini sebenarnya sudah rutin dilakukan. Hanya saja sekarang lebih dikhususkan kepada doa untuk kelancaran dan kesuksesan BSC,” terang Sasha. Acara pembacaan Selawat Nariyah dimulai sejak pukul 08.30 pagi. Seusai pembacaan Selawat yang menjadi ciri khas Kabupaten Situbondo itu Bupati selanjutnya menyerahkan tum-
peng selamatan kepada Shasa. Penyerahan itu sendiri menjadi wujud kepercayaan Bupati terhadap EO dalam penyelenggaraan hajatan besar Pemkab Situbondo yaitu BSC. “Kita semua termasuk Pemkab berharap even ini dapat menjadi daya tarik wisatawan terhadap Budaya Situbondo. Sehingga, nantinya dapat mengangkat pamor dan citra Situbondo dengan BSCnya pada level yang lebih jauh,” ujar Shasa. Selanjutnya Shasa juga menambahkan bahwa festival BSC akan memulai gladi bersihnya pada Sabtu (08/11) pagi. Peserta akan mencoba koreografi berdasarkan tema yang dibawakan masing-masing kelompok..(fre/pri)
Seharusnya Digelar 24 Oktober n DARI... Sambungan dari Hal 31
Kali ini, seluruh anggota DPRD Kabupaten Situbondo melakukan kegiatan workshop integritas dan karakter kepemimpinan serta tugas dan fungsi anggota DPRD di Malang. Mereka akan berada di Kota Apel selama tiga hari terhitung sejak kemarin. Keberangkatan anggota DPRD ini terkesan diam-diam. Itu terlihat dari cara mereka berangkat yang tidak bersamaan. ”Nggak diam-diam. Kita berangkat sesuai dengan rombongan masingmasing,” ujar wakil ketua DPRD, Zeiniye kemarin. Dari pantauan Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS) kemarin, Workshop yang dilaksanakan
oleh Australia Indonesia for Partnership Decentraliastion (AIPD) itu, kebanyakan anggota yang berangkat sendiri-sendiri. Hanya beberapa anggota dewan saja yang menggunkan mobil inventaris DPRD. Ada yang berangkat pada pagi hari. Ada juga yang berangkat siang dan sore harinya. Ketua DPRD Kabupaten Situbondo, Bashori Shanhaji saat dikonfirmasi kemarin juga menampik jika keberangkatan tersebut secara diam-diam. ”Memang tidak berangkat bareng. Sebab banyak yang bawa mobil sendiri,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Dia mengatakan, workshop tersebut akan diikuti oleh semua anggota dewan. Bashori menambahkan, workshop yang dihelat di Hotel Sahbana, Ma-
lang itu akan berlangsung selama tiga hari. ”Akan berakhir pada hari minggu (09/11) besok,” kata Bashori. Fasilitator AIPD Kabupaten Situbondo, Slamet mengatakan, Workshop itu sedianya sudah dilaksanakan pada tanggal 24 oktober lalu. Sayang, waktu itu, pelaksanaannya gagal karena alasan teknis. Padahal waktu itu, para wakil rakyat itu sudah bersiapsiap untuk berangkat. Gara-gara workshop gagal, saat itu suasana gedung sempat tegang. Kekecewaan terlihat jelas dari raut wajah mereka. Bahkan, ada juga anggota dewan yang tersulut emosi. Misalnya ketika ada salah seorang anggota dewan yang sampai menendang tong sampah di depan ruang komisi II. (bib/pri)
Dua Ponpes Sudah Didatangi n LAYANI... Sambungan dari Hal 32
Itu terkait kesadaran dalam kelengkapan berkendara. Setelah itu baru dilakukan tes pembuatan SIM bagi para Santri yang usianya sudah mencukupi. Pembuatan SIM tak ubahnya
dengan yang ada di Polres. Para santri harus melakukan tes tulis dan praktek. Selain membuat SIM baru, Satlantas juga melayani bagi santri yang hendak memperpanjang SIM. Dalam kurung waktu sejak tanggal 4 November sampai 11 November nanti, Budi
mengharapkan semua Ponpes yang ada bisa tercapai. “Ponpes yang sudah kita sambangi diantaranya Misbahul Islam dan Nurul Huda, semoga sebelum tanggal 11 bisa tercover semua Ponpes yang menjadi target kita,” ujar Kasatlantas itu.(fre/pri)
Maling Gasak Uang Rp 6,5 Juta n CONGKEL... Sambungan dari Hal 32
ISTIMEWA
AKIBAT NGANTUK: Usai terguling kayu kelapa yang ada dalam truk tumpah ruah ke jalan raya.
na ratusan kayu balok tumpah di jalan raya. Beruntung, tergulingnya truk Fuso itu tidak sampai merenggut korban jiwa. Kecelakaan tunggal itu selanjutnya mengundang warga sekitar, serta beberapa pengendara. Tidak lama kemudian petugas Satlantas Polres Situbondo tiba di lokasi dengan
membawa alat derek. “Tidak ada korban, tadi petugas fokus mengevakuasi truk, serta meminta kepada sopir agar mencari kendaraan lain untuk mengangkut kayu kelapa yang tumpah di jalan,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Sementara itu, Wahyudi me-
nyebut kecelakaan tunggal itu memang disebabkan karena sopir truk mengantuk. “Setelah diselidiki penyebabnya karena sopir mengantuk. Kemudian terkait pagar rumah warga yang rusak ini masih dimusyawarahkan antara pemilik rumah dan sopir truk,” pungkas Wahyudi. (rri/pri)
Anggota PDSB Tinggal 20 Orang n DULU...
37
S I T U B O N D 0
isir dengan baik, mereka berjualan dengan tertib. Tidak ada satupun diantara mereka yang merasa dirugikan karena sepeda tidak laku. Misalnya ketika dibuatkan jadwal berjualan. Dalam peraturannya, yang memiliki jadwal, itulah yang keluar berjualan. ”Kalau bukan jadwalnya, maka tidak boleh jualan,” kata lelaki yang mengaku jualan sepeda sejak tahun 1968 itu.
Akan tetapi, setelah 45 tahun komunitas ini berjalan, anggota komunitas yang tergabung dalam PDSB, tidak semakin bertambah. Tapi justru semakin berkurang. ”Sekarang anggotanya kurang lebih hanya 20 orang,” imbuh Sucipto, penjual yang lain. Sucipto mengatakan, anggota PDSB mulai berkurang sejak tahun 2002. Sebab, pada tahun itu, jumlah anggota masih 50 orang. ”Pedagangnya se-
makin berkurang karena ada yang meninggal dan ada yang sudah ganti profesi,” kata lelaki 50 tahun itu. Sekedar informasi, daya beli masyarakat terhadap sepeda bekas di Besuki diakui oleh para pedagang meningkat. Misalnya antara Bulan Agustus sampai Oktober ini, setiap harinya, satu penjual mampu menjual lima sampai enam sepeda bekas. (pri)
Sehingga pada saat waktu sepi mereka melakukan kejahatannya,” kata Wahyudi. Sementara itu, korban baru mengetahui jika rumahnya
dibobol maling setelah dirinya pulang dari tempat bekerjanya. Korban terkejut melihat rumahnya dibobol maling serta barang dan hartanya telah dikuras. “Korban kemudian melapor kepada petugas,” katanya. Wahyudi menyebut, pihaknya
langsung melakukan olah TKP serta menyelidiki kasus pembobolan rumah melalui jendela tersebut. “Kita lakukan penyelidikan dulu. Karena pada saat kejadian tidak ada yang tahu. Semoga pencurian ini cepat terungkap,” pungkasnya. (rri/pri)
Kesal Tak Segera Bayar, Pedagang Polisikan Pembeli SITUBONDO – Yul Hasanah, 35, pedagang sembako di Desa Ketah, Kecamatan Suboh melaporkan salah satu pelanggannya, Istihanah, ke polisi. Penyebabnya, terlapor tak kunjung melunasi barang yang sudah dibelinya. Tak tanggungtanggung, jumlah sembako yang tak dibayar itu mencapai 12,5 kwintal. Akibat tidak dibayarnya barang tersebut, Yul Hasanah, menderita kerugian materi Rp 14 juta. Kepada penyidik Yul menceritakan bahwa kejadian tersebut bermula saat Istihanah ,32, warga Perum Puri indah, Desa Sumberkolak., Kecamatan Panarukan
membeli beberapa jenis sembako kepadanya. I s t i h a n a h mendatangi tempat berjualan Yul pada Selasa (28/10) pagi untuk membeli delapan kuintal gula dan 4,5 kuintal beras. Setelah mendapatkan barang yang dibelinya, kemudian Istihanah dan Yul membuat perjanjian pembayaran. Namun setelah beberapa lama ditunggu ternyata tidak ada kejelasan dari Istihanah untuk melunasi uang pembayaran. Berdasarkan keterangan salah satu keluarga pelapor, Yul telah beberapa kali menagih uang pembayaran. Tetapi tetap tidak ada gelagat baik dari Istihanah untuk mem-
bayar sembako yang telah dibelinya. “Perjanjian pembayaran sempat diperbarui dua kali, tapi terlapor tidak ada kejelasan, Saya lalu menyarankan kepada Yul agar melaporkan tindakan ini pada yang berwajib,” jelas Sunawi, saudara Yul Hasanah saat dihubungi JawaPos Radar Situbondo. Sementara itu, Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan bahwa laporan dari warga Kampung Ketah tersebut sudah diterima. “ Selanjutnya akan dikumpulkan dulu informasi dari saksi – saksi, baru selanjutnya ke tahap sidik,” jelasnya.(fre/pri)
Berbincang, Emosi, Main Pukul, Lapor Polisi SITUBONDO –Tidak terima dengan penganiayaan yang dialaminya, Linda Suciawati, warga Jalan PB Sudirman, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolres Situbondo. Korban mengaku dipukul oleh seorang pria berinisial JD, warga jalan Merak, Kelurahan Patokan, Kota Situbondo. Kasus penganiayaan ini terjadi di jalan Seroja, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Awal mulanya, pelapor dan terlapor saling bertemu di sebuah tempat. Mereka selanjutnya saling berbincang-bincang, membicarakan sesuatu hal. Tidak dinyana, pembicaraan
antara keduanya semakin serius hingga terjadi perselisihan. Pelapor dan terlapor ini kemudian sempat cekcok mulut hingga suara keduanya meninggi. Dari situlah, pria 30 tahun tersebut diduga kesal terhadap korban sehingga emosinya memuncak. Terlapor pun dengan cepat memukul korban dengan tangan kosong ke wajah korban. Akibat pukulan yang cukup keras tersebut, korban berusia 40 tahun itu mengalami luka memar di bagian mata sebelah kiri. Beruntung, terjadinya cekcok serta kasus penganiayaan ini segera dilerai oleh warga sekitar. Meski demikian, korban langsung menempuh jalur
hukum untuk menyelesaikan kasus penganiayaan tersebut. “Untuk modusnya belum diketahui pasti. Apa yang dibicarakan sampai terjadi pertengkaran mulut juga masih didalami. Kasus penganiayaan ini baru kami terima dan korban masih dimintai keterangannya,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Dikatakan, selain memintai keterangan dari korban penganiayaan, pihaknya akan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangannya. “Termasuk terlapor juga akan dipanggil sebagai saksi. Jadi kasus penganiayaan ini masih dalam penyelidikan petugas,” pungkas Wahyudi. (rri/pri)
OLAHRAGA
38
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 8 November 2014
B A N Y U W A N G I
Vita Solo Kembali Tantang Banyuwangi BANYUWANGI - Putri Banyuwangi sukses menembus final meski masih menyisakan satu laga. Namun demikian, Kinati Seta dkk dipastikan akan melakoni laga rematch melawan Vita Solo. Kepastian itu menyusul kemenangan Vita Solo atas Vobgard Jakarta dengan skor 3-0 (25-10, 25-17, 25-22) kemarin (7/11). Atas hasil itu, Vita Solo bakal menjadi lawan Putri Banyuwangi dalam partai puncak. Sebab, kedua tim sama-sama bercokol di posisi pertama dan kedua dalam daftar klasemen dan perolehan poin mereka tidak bisa dikejar empat tim lain. Jika Putri Banyuwangi menang melawan JWS Minahasa Sulut hari ini (8/11), maka Putri Banyuwangi akan bertindak sebagai juara grup. Vita Solo bakal mengisi posisi runner up. Peringkat pertama dan peringkat kedua bakal bertemu di partai final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Livoli Divisi Satu tahun 2014. Karena itu, duel kedua tim diprediksi bakal berlangsung sengit. Berkaca pada pertemuan pertama, Putri Banyuwangi hanya menang tipis dengan skor 3-2 (25-18, 2325, 16-25, 25-22 dan 15-12). Oleh karena itu, pertemuan selanjutnya diprediksi akan lebih seru. Yang jelas, baik Putri Banyuwangi maupun Vita Solo
sudah memastikan diri promosi ke Divisi Utama pada musim depan. Meski sama-sama menggenggam tiket promosi, tapi kedua tim jelas ingin tampil sebagai juara dalam ajang yang digeber di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, itu. Sedianya, bentrok kedua tim akan digelar Minggu sore (9/11). Sementara itu, Vita Solo lebih perkasa saat bertemu dengan Vobgard Jakarta kemarin sore.
Sejak awal laga, perolehan poin Deti Fitriana dkk langsung meninggalkan lawan. Terlihat jelas jika kualitas pemain Vita Solo lebih baik dibandingkan dengan Vobgard Jakarta. Pemain Vita Solo tidak memberikan ruang bagi lawan. Sehingga, kemenangan yang diraih cukup mudah. Tiga set langsung untuk membawa Vita Solo berjumpa kembali dengan Putri Banyuwangi di partai
Mascot Hall dan Resto Telah Dibuka MASCOT, Hall and Resto telah dibuka untuk umum. Lokasinya ada di Jalan Yos Sudarso (100 meter utara lampu merah Sukowidi). Di sini Anda akan menemukan berbagai menu makanan yang bisa melegakan nafsu makan Anda baik bersama keluarga maupun mitra. Owner Mascot, Hall and Resto, Alex mengatakan, pihaknya menyediakan berbagai menu makanan dan minuman yang bisa dinikmati dalam berbagai suasana. Apalagi pada jam 19.00 hingga 24.00 pengelola menyediakan live music dengan iringan elekton mendampingi suasana jamuan Anda. Mascot tidak hanya menjadi tempat untuk menyantap hidangan saja, namun lebih dari itu. Tempat ini bisa digunakan untuk berbagai acara, mulai seminar, rapat, ulang tahun hingga perkawinan. Kapasitas hall yang sangat luas berlantai tiga bisa menampung para undangan. Tidak hanya itu, dukungan desain ruangan yang alami dan natural akan menambah suasana acara anda lebih bermakna.
puncak. Pertemuan Vita Solo melawan Putri Banyuwangi disebut-sebut merupakan final idaman karena kualitas kedua tim. Asisten pelatih Putri Banyuwangi, Rusmiyati mengatakan, jika timnya memang sudah memprediksi bakal kembali bertemu dengan Vita Solo. Untuk itu, timnya sudah mengetahui cara khusus agar bisa kembali berjaya. ‘’Kami
melakukan evaluasi kembali tentang pertandingan melawan Vita Solo,’’ katanya. Hanya saja, Putri Banyuwangi bakal menemui hambatan. Kendalanya adal a h w a ktu i s t i ra hat ya n g lebih pendek daripada Vita Solo. ‘’Besok kami masih main. Waktu istirahat anakanak lebih pendek. Tapi, kami tetap berusaha agar tetap bugar,’’ tandasnya. (ton/c1/als)
Banyuwangi Bersih & Ramah PT IROHA SIDAT INDONESIA
HASIL 3R: Penerapan sistem reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah yang dilakukan warga RT 4 RW 4 Lingkungan Tamansari, Kelurahan Taman Baru.
ISTIMEWA
JAMUAN MALAM: Bupati Abdullah Azwar Anas saat menghadiri acara yang digelar Pengadilan Negeri Banyuwangi di Mascot Hall and Resto beberapa waktu lalu.
Alex menjelaskan, Mascot membagi hall-nya menjadi tiga bagian. Yang menarik saat berada di lantai ketiga. Di sini Anda bisa menyaksikan deburan selat Bali, terpaan angin yang menggoyang dedaunan hijau mampu membuat pikiran kita menjadi lebih fresh. Sementara, saat kita melihat ke barat maka gundukan Gunung Ijen yang diselimuti awan putih akan nampak indah. “Khusus di lantai tiga ini kita ada stage out door dan bisa digunakan untuk
berbagai acara,” tegas pengusaha muda ini. Bagi Anda yang ingin menggelar rapat maupun seminar dengan kapasitas 30 orang Mascot juga menyediakannya. Dengan ruangan yang sangat istimewa yang didalamnya sudah terdapat sound system serta Televisi LED berukuran besar. “Kami menyiapkan paket harga untuk berbagai acara,” kata pria penggemar fotografi itu. Untuk reservasi buka mulai 09.0001.00. Office 0333-413500, Alex 0811351024. (*/als)
Kulit Sehat dengan The Body Shop
TOHA/RaBa
HANYA ADA DI SINI: Koleksi the body shop yang ada di Finn Boutique.
KEGUNAAN produk the body shop sangat bermanfaat bagi kebanyakan wanita yang senang melakukan perawatan tubuh. Terutama mereka yang menyukai produk-produk alami dengan kualitas yang baik. Dalam produk ini ada banyak sekali macam yang ditawarkan. Segala sesuatunya berhubungan dengan perawatan tubuh. Itu sesuai dengan namanya. Produk the body shop ini memiliki keunggulan dibandingkan produk perawatan lainnya. Produk ini menggunakan bahan alami, sehingga lebih aman dan tidak berbahaya bagi tubuh. Selain itu, kandungannya memang baik dan membuat para wanita jatuh hati pada produk ini. Produk ini ditunjukan dengan berbagai varian. The body shop semakin membantu wanita untuk melakukan perawatan tubuh secara aman dan nyaman sehingga mereka tidak perlu was-was terhadap produk perawatan tubuh yang mereka gunakan. The Body Shop dilengkapi dengan kandungan vitamin yang dibutuhkan tubuh, sehingga tidak hanya merawat tubuh dari luar, namun juga merawat sampai ke dalam. Dimana Anda bisa mendapatkan produk The body Shop ini? Anda bisa membelinya di Finn Boutique yang ada di Ruko Jalan KH Agus Salim (belakang Kampus Untag) Banyuwangi. di Banyuwangi, produk the body shop yang memiliki kualitas baik hanya ada di sini. “Selain di kota besar seperti Malang dan Surabaya,” kata Owner Finn Boutique, Fifin Natasha. (*/aif)
FOTO-FOTO: BENNY SISWANTO/RABA
JANGAN BUANG SAMPAH DI SUNGAI
Kelola Sampah Menjadi Barang Bermanfaat BANYUWANGI - Salah satu tujuan digelarnya lomba kampung berseri yang digelar oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi adalah terciptanya lingkungan rukun tetangga (RT) yang bersih, indah, dan sehat. Lewat lomba kampung berseri BLH Banyuwangi mengajak masyarakat Banyuwangi untuk peduli dan berpartisipasi aktif memperhatikan kondisi lingkungan agar terjaga dengan baik. Lomba kampung berseri tahun ini khusus hanya digelar di lingkungan rukun tertangga (RT) yang ada di dua kecamatan di wilayah kabupaten Banyuwangi, yakni kecamatan Giri dan Banyuwangi, yang berada di sepanjang bantaran aliran sungai Kalilo dan sekitarnya. Lewat lomba kampung berseri ini diharapkan wilayah lingkungan rukun tetangga (RT) selain indah, asri, nyaman dan sehat juga bersih dari sampah. Bersih dari sampah yang dimaksud adalah lingkungan rukun tetangga (RT) dapat mengelola dengan baik limbah rumah tangga yang dihasilkan yakni berupa sampah organik dan an-organik. Anggota juri kampung berseri, Misbahul Munir mengatakan, selama ini orang begitu mendengar sampah pasti kesannya kotor dan bau. Memang benar kenyataan tersebut, namun dibalik itu sebenarnya sampah tersebut sebenarnya bisa menghasilkan uang dan bermanfaat. “Yang penting kita tahu proses dan cara pengelolaannya serta perlu ketekunan dan kesabaran karena semua ada prosesnya bagaimana kita mengelola sampah ini,” jelas Munir.
KOMPOSTER: Juri kampung berseri Ra-mang Rakasiwi melihat proses p e m bu a t a n ko m p o s ya n g t e l a h dilakukan warga.
Munir mengungkapkan, limbah sampah yang kita hasilkan tiap harinya hendaknya harus kita pisahkan terlebih dahulu antara yang organik maupun an-organik. Sampah organik kita olah menjadi kompos yang bermanfaat untuk pupuk tanaman sedangkan sampah an-organik atau yang sulit di daur ulang bisa kita jadikan barang kerajinan dan memiliki nilai ekonomis. “Semakin sedikit sampah yang dihasilkan oleh setiap rumah bahkan lingkungan rukun tetangga (RT) ini merupakan kesuksesan warga dalam pengelolaan sampah yang baik,” ungkap Munir.
BUKAN TEMPATNYA: Masyarakat masih terbiasa membuang sampah sembarangan di bibir sungai. Selain kotor dan bau juga dapat menimbulkan sumber penyakit.
Munir mengingatkan agar warga Banyuwangi yang ada di sepanjang bantaran sungai maupun tidak berada di bantaran sungai Kalilo, agar peduli selalu menjaga kebersihan lingkungannya. Buang sampah pada tempatnya dan jangan membuang sampah sembarangan, misalnya ke sungai terdekat yang ada di lingkungan kita maupun orang lain. “Selain terlihat kotor dan bau, sampah ini juga tidak sedap dipandang mata dan bisa menjadi menimbulkan penyakit nantinya,” tandas Munir. (*/als)
Jawa Pos
Sabtu 8 November 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
Keluarkan Stok Cadangan Beras ■ BERAS...
Sambungan dari Hal 29
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Kadisperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, melalui Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, Budi Utomo mengatakan, melonjaknya harga komoditas bukan karena sentimen negatif atas isu kenaikan harga BBM. Kenaikan tersebut, kata Budi, lebih disebabkan menurunnya produksi
pertanian karena musim panas berkepanjangan. “Cabai di Banyuwangi biasanya disuplai dari wilayah selatan dan utara. Namun, karena wilayah selatan mengalami kekeringan, saat ini petani Banyuwangi Utara (Kecamatan Wongsorejo) yang mendominasi penyuplai cabai di pasar. Akibatnya, stok cabai berkurang dan pengepul menaikkan harga,” jelas Budi. Terlebih, petani lebih memilih mendistribusikan cabai miliknya ke luar daerah. Akibatnya, kebutu-
han masyarakat Banyuwangi tidak tercukupi. Produksi cabai di Kecamatan Wongsorejo masih terbilang normal walaupun tengah musim kering. Sebab, untuk mengairi lahannya, petani masih bisa mengandalkan air dari sumur bor. Terkait kenaikan harga kedelai lokal, kata Budi, minat petani menanam kedelai memang kurang sejak Agustus lalu. Sehingga, akhirakhir ini panen kedelai berkurang. Mengenai harga beras yang mulai merangkak, Budi menuturkan
pihak Disperindagtam bersama Bulog sedang berkoordinasi untuk mengadakan Operasi Pasar Cadangan Beras. Hal itu bertujuan menstabilkan harga beras, sekaligus persiapan menyambut even besar di akhir tahun. Bisa dipastikan di akhir tahun permintaan konsumen atas bahan kebutuhan pokok meningkat. “Bulog sudah berkoordinasi dengan Disperindagtam untuk mengeluarkan stok cadangan beras. Sekarang tinggal tunggu keputusan kepala daerah,” katanya. (cin/c1/bay)
Cabai Penyebab Tertinggi Inflasi ■ INFLASI...
Sambungan dari Hal 29
Selain itu, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, juga turun harga dan berkontribusi minus 0,03 persen atas inflasi. Pada kelompok bahan makanan, komoditas yang memberikan andil cukup signifikan adalah cabai merah dan cabai rawit. Cabai merah dan cabai rawit naik harga dan menyumbang angka inflasi 0,16 persen dan 0,10 persen. Harga dua komoditas berasa pedas tersebut memang mengalami beberapa kali lonjakan. Harga tertinggi mencapai Rp 30.000 per kg.
Kepala BPS Banyuwangi, Mohammad Amin menyatakan, lonjakan harga cabai dimungkinkan akibat musim kemarau berkepanjangan. “Kekeringan di semua wilayah berdampak buruk terhadap pertumbuhan tanaman cabai,” jelas Amin. Dia menambahkan, panasnya cuaca sepanjang Oktober diduga meningkatkan permintaan konsumen atas buah-buahan. Tetapi, kondisi itu tidak diimbangi persediaan sejumlah komoditas buah di pasaran. Selain itu, beras sebagai kebutuhan pokok juga mulai merangkak naik pada Oktober 2014. Beras mendongkrak inflasi sebesar
0,6392 persen. Inflasi komoditas beras diduga berkaitan dengan penurunan produksi akibat kemarau panjang. Padahal, permintaan atas beras cenderung meningkat akhir-akhir ini. Sementara itu, dampak lanjutan kenaikan gas elpiji 12 k6 dan kenaikan tarif angkutan udara di Bandara Blimbingsari pada September lalu masih berpengaruh dalam penghitungan inflasi Oktober. Demikian halnya sarana transportasi, berupa motor, ikut memperkuat inflasi. Amin menyimpulkan, mudahnya proses pembelian motor melalui kredit diduga meningkatkan minat
masyarakat untuk membeli barang tersebut. Laju inflasi Oktober 2014 juga tertahan oleh turunnya harga sub kelompok ikan segar, sayursayuran, dan daging ayam. Daging ayam ras ikut menghambat laju inflasi sebesar minus 0,0479 persen. “Turunnya harga daging ayam ras diduga akibat turunnya minat masyarakat terhadap daging ayam tersebut. Hal itu berbanding terbalik dengan permintaan atas daging ayam kampung yang ditandai dengan inflasi komoditas tersebut sebesar 0,84 persen,” lanjut Amin. (cin/c1/bay)
Donasi untuk Kesehatan Warga Sekitar ■ HARI INI...
Sambungan dari Hal 29
Pokoknya penyajiannya akan lebih unik, kaya, energik, dan improvisatif. Tetapi, tetap tidak akan menghilangkan nuansa nostalgia di era lagu itu,” kata Fariz RM. Sementara itu, Deddy Dhukun akan menghibur penonton dengan improvisasi penuh. Deddy akan mengeksplorasi musik jazz secara spontan bersama musisi lain di atas panggung. Penyanyi yang juga dikenal sebagai hits maker itu akan menyanyikan lagu-lagu hits, seperti “Masih Ada”, “Biru”, dan “Keraguan”. Sementara itu, Imaniar menegaskan siap tampil maksimal. Artis yang satu itu merasa sambutan masyarakat Banyuwangi begitu
hangat terhadap musik jazz. “Begitu sampai di sini saya langsung merinding. Auranya luar biasa. Pasti besok bakal seru. Kita siap tampil “gila”, bikin suasana dan warna baru meski materi lama,” kata pelantun lagu “Kacau” tersebut penuh semangat. Imaniar juga menyatakan kesannya tentang Banyuwangi. Dia tidak menyangka Banyuwangi begitu maju dan menyenangkan. “Saat tiba di bandara, saya merasa seperti tidak sedang berada di Indonesia. Sejak turun dari pesawat hingga masuk wilayah kota, semua tertata rapi dan bersih. Serasa di Eropa,” kata dia. Pimpinan project Jazz Ijen Banyuwangi, Inang Noorsaid, mengaku siap mengolaborasikan musik jazz
dan perkusi etnik. Terkait kolaborasi etnik tersebut, Inang akan menggandeng maestro perkusi Indonesia, Jalu Gatot Pratidina. “Setiap detail perform kita besok akan direkam dan diunggah ke Youtube agar teman-teman kita di luar negeri bisa melihat,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, Jazz Ijen Banyuwangi tersebut gratis. Namun, penonton diwajibkan mendonasikan dana minimal Rp 5 ribu untuk Palang Merah Indonesia (PMI) dalam bentuk karcis donasi. “Ini model baru dalam mendorong kepedulian masyarakat terhadap sesama,” ujarnya. Anas menambahkan, gerakan sosial melalui musik bisa sangat efektif dalam merangsang kesa-
39
S A M B U N G A N
daran publik. Saat gerakan sosial terjebak pada formalitas dan cenderung kaku, pemkab berupaya memunculkan even musik untuk kemanusiaan. “Karena even ini menjual konsep, saya yakin responsnya bagus. Jadi, ibarat malam penggalangan dana melalui musik,” tuturnya. Donasi yang terkumpul dalam aksi musik untuk kemanusiaan bertajuk Jazz Ijen Banyuwangi itu akan langsung dikelola PMI. Dananya digunakan untuk pengobatan penduduk di sekitar kaki Gunung Ijen, mulai pemeriksaan mata, operasi ringan, hingga masalah kesehatan lain. Kelompok sasaran lain adalah para penambang belerang dan pemandu wisata di Gunung Ijen. (sgt/c1/bay)
Pernah Sidangkan 4.000 Pelanggar ■ DENDA...
Sambungan dari Hal 29
Salah satu pelanggar lalu lintas, Sukidi, warga Kecamatan Kabat mengatakan, dirinya ditilang karena tidak punya SIM saat razia berlangsung. “Ya tidak bawa SIM akhirnya ditilang,” ujarnya. Peningkatan sidang tilang terjadi karena polisi giat menggelar razia kendaraan bermotor akhir-akhir ini.
Namun, meski mengalami peningkatan pelanggar lalu lintas, jumlah pelanggaran yang disidangkan masih dalam taraf wajar. Sebab, rekor sebelumnya, PN Banyuwangi pernah menyidangkan sekitar 4.000 pelanggar tilang. “Delapan ratusan pelanggar masih wajar. Dulu pernah sampai empat ribuan yang disidang,” ujar Dwi Wicaksono, Panitera Pengadilan Negeri Banyuwangi. (nic/ c1/bay)
Penutup Rangkaian Tradisi Mantu Kucing ■ LINTAS...
Sambungan dari Hal 29
Sementara itu, Setu Sogol, 50, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, dengan adanya doa lintas agama seperti itu, dia berharap kerukunan dan persatuan masyarakat semakin kuat.
“Harapannya, masyarakat semakin rukun,” tuturnya. Blegeng Iswahyudi, warga setempat mengatakan, pembacaan doa bersama tersebut merupakan simbol kerukunan umat beragama yang selama ini telah terjalin. “Di sini kerukunannya top. Rumah pengurus takmir bersebelahan
dengan tempat tinggal romo,” ungkapnya. Dia berharap, generasi muda bisa menjadikan momentum seperti itu untuk menguatkan rasa persatuan kesatuan sebagai warga Indonesia. “Yang muda biar bisa belajar dari ini bahwa kerukunan itu penting,” pungkasnya. (sli/c1/bay)
Ikan sedang Banyak-banyaknya ■ AIR SURUT...
Sambungan dari Hal 29
Padahal, dengan datangnya musim barat seperti sekarang, ikan sedang banyak-banyaknya. Namun, perahu para nelayan tidak bisa keluar dari muara karena jalur dangkal. ”Ya gimana lagi. Kita harus menunggu air pasang agar perahu kami bisa be-
rangkat ke tengah laut,” tutur Hariyadi. Dengan seringnya air di muara sungai surut, jelas membuat penghasilan para nelayan berkurang karena mereka jarang melaut. ”Biasanya kalau tidak musim surut seperti ini sehari bisa dapat Rp 300 ribu, sekarang cuma Rp 75 ribu per hari,” jelasnya. Sementara itu, air surut juga di-
sebabkan pintu muara Pantai Boom mengalami pendangkalan. Dengan begitu, Hariyadi berharap kepada pihak berwenang bertindak, yaitu mengeruk pasir di pintu muara Pantai Boom tersebut. ”Saya harap ada langkah mengeruk pasir di pintu muara tersebut agar air laut bisa masuk muara,” pungkasnya. (tfs/c1/bay)
Piodalan Diakhiri dengan Tumpengan ■ UMAT...
Sambungan dari Hal 40
Tepat pukul 08.00, Piodalan dimulai dengan diawali sembahyangan yang dipimpin Singgih Pandhita Mpu Sri Jati, Sulinggih dari Griya Jati Sarana Kedungagung, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo. Dalam ritual tersebut, usai menggelar sembahyangan dan ritual lain, dilakukan tumpengan bersama.
“Piodalan tahun ini dilaksanakan sangat sederhana,” terang salah satu tokoh pemuda Hindu, Kecamatan Bangorejo, Eko Prasetyo. Menurut Eko, Piodalan kali ini memiliki makna luhur, yakni sebagai wahana atau media introspeksi diri. “Untuk membenahi diri dan meningkatkan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam,” ujarnya. (azi/ c1/abi)
Bawa Obeng, Celurit, dan Karung Plastik ■ AKAN...
Sambungan dari Hal 40
Ditambahkan Kanitrekrim Polsek Cluring, Aiptu Suhartono, saat dipergoki warga dan langsung ditangkap itu, tersangka belum sempat mengambil ayam milik korban. Hanya saja, tersangka pernah terlibat tindakan
kriminal. “Dulu sudah pernah mencuri,” jelasnya. Menurut kanitreskrim, saat ditangkap warga karena diduga akan mencuri ayam, tersangka membawa sejumlah peralatan, seperti obeng, celurit, karung plastik, dan semprotan ayam. Semua barang itu diamankan sebagai barang bukti (BB). “Celurit itu nemu di kandang,” dalih Wagirin. (sli/c1/abi)
Diarahkan ke Check Point Samsat ■ KOMPUTER...
Sambungan dari Hal 29
Tak pelak, terganggunya operasional Samsat Banyuwangi itu mengundang beragam keluhan masyarakat. Mereka dipaksa antre dan menunggu hingga komputer bisa ‘’on’’ lagi. Harapan layanan dibuka lagi sempat muncul siang kemarin. Namun, itu tidak lama
terjadi, karena komputer tiba-tiba mati kembali. Praktis untuk memaksimalkan pelayanan, petugas Samsat Bersama mengarahkan pemilik kendaraan membayar pajak di layanan Check Point Samsat. “Silakan saja datang ke kantor Samsat di Check Point di sebelah Masjid Agung Baiturahman (MAB) Banyuwangi. Di sana buka mulai habis magrib
sampai jam 20.00,” imbuh petugas Samsat tersebut. Sementara itu, pengguna layanan Samsat langsung menggerutu terkait layanan yang macet tersebut. Citra, salah satu warga Kelurahan Penganjuran, mengaku terpaksa menunggu lama demi mendapatkan layanan di Samsat Bersama Banyuwangi. “Ya bingung, pajak motornya mati pas tanggal ini.
Kalau bayar besok, kan pasti kena denda,” keluhnya. Sementara itu, pemilik kendaraan lain, Wawan juga mengeluhkan kejadian tersebut. Bila kegagalan sistem komputer itu tidak ada solusi, tentu masyarakat yang akan dirugikan. Sebab, masyarakat yang berinisiatif membayar pajak di waktu yang mepet terancam kena denda. (nic/c1/bay)
Mayoritas masih Muda dengan Kualitas Bagus ■ LARIS...
Sambungan dari Hal 29
Apalagi, Kapolres Banyuwangi benar-benar total dalam memberikan dukungan ketika tim Putra Banyuwangi dan Putri Banyuwangi bertanding. Setiap tuan rumah bertanding, perwira dengan dua melati di pundak itu selalu berada di pinggir lapangan. Dukungan tersebut benar-benar berdampak terhadap semangat tuan rumah. Bagaimana tidak, berkat dukungan itu, Putri Banyuwangi sukses menembus partai final dan memastikan diri promosi dari Divisi Satu ke Divisi Utama musim depan. Hal itu menjadi sejarah bagi Banyuwangi dalam berkiprah di liga profesional tersebut. Kapolres Banyuwangi jelas sangat berbangga atas capaian itu. Tentu saja, prestasi tersebut bisa membangkitkan bagi atlet Kota Gandrung di masa-masa yang akan datang. Lebih membanggakan, pemain Putri Banyuwangi asli binaan sendiri. Para atlet tersebut selama ini sukses meraih beberapa penghargaan. Jika melihat usia rata-rata mereka saat ini, tidak menutup kemungkinan mereka bisa berjaya di masa yang akan datang. Maka wajar jika pemain jebolan Bumi Blambangan tidak kesulitan mencari tim. Bahkan, tim-tim luar daerah rela antre tanda tangan mereka. Sebab, pemain Banyuwangi dianggap bisa membawa angin segar. Beberapa nama yang memperkuat Putri Banyuwangi itu rata-rata masih berusia 20 tahun. Sebut saja Nunung Dwi yang kini masih berusia 18 tahun. Ada lagi sosok Puspita Ra-
madhany yang juga kelahiran 1998. Belum lagi Dhea Mey Dewi yang masih berusia 19 tahun dan Enggar Fariska. Nama lain pemain asal Banyuwangi adalah Ike Prasetyowati. Atlet satu itu tergolong senior. Meski sudah berusia 30 tahun, tapi peran Ike di atas lapangan juga masih sangat menentukan. Selain itu, Kinanti Seta menjadi pemain yang populer saat ini. Pemilik jersey nomor 71 itu memang tampil paling konsisten selama lima laga yang sudah dilakoni. Berkat penampilannya, pemain kelahiran Banyuwangi 8 Juli 1997 itu sukses membawa timnya promosi ke Divisi Utama musim depan. Pemain yang tergolong masih muda adalah Okta Mila Sari. Atlet satu itu selalu tampil penuh determinasi tinggi. Pemain satu itu diprediksi bisa bersinar di waktu yang akan datang. Mengingat, usia Okta Mila Sari saat ini masih 14 tahun. Nining Dwi Antini juga menjadi salah satu andalan Putri Banyuwangi. Pemain kelahiran 17 Juni 1989 itu memberikan warna bagi tuan rumah. Beberapa nama lain, Atletica Augustina dan Cindi Adinda, kerap menjadi penyelamat tim saat Putri Banyuwangi sedang ditekan. Sementara itu, ada beberapa pemain putra yang membela tanah kelahiran sendiri, antara lain M. Fajar Maulana yang masih berusia 17 tahun. Selain itu, Ilham Prayudha H. tercatat sebagai pemain yang potensial. Dia masih berusia 19 tahun. Namun, peran dia di atas lapangan cukup vital. Sederet nama lain adalah M. Bukhori, Wawan Kurniawan, dan Mulyawan. Tiga nama terakhir
itu juga dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Yang jelas, keberadaan atlet asli Banyuwangi itu semakin menambah semangat bertanding di tanah kelahiran sendiri. Pemain putra daerah juga ada yang membela tim luar Banyuwangi. Tercatat ada tiga nama yang memperkuat tim lain, antara lain Kukuh Sansari. Pemain kelahiran 15 Juni 1992 itu dikenal paling moncer. Dalam Proliga musim lalu dia memperkuat Jakarta BNI 46. Pada musim ini pria berpostur 187 centimeter itu memperkuat Indomaret Sidoarjo. Ada satu lagi rekan dia asli Banyuwangi, yakni Vaisal Faris Dwi N. yang lebih muda tiga tahun daripada Kukuh Sansari. Yang terakhir, pemain asli Banyuwangi yang membela tim luar adalah Anggun Condro P. Pemain muda yang satu itu direkrut TNI-AL. Melihat usianya masih 24 tahun, dia punya kans terus meraih prestasi di dunia voli. Pelatih Putra Banyuwangi, Bambang, mengaku bangga atas karir pemain asal Banyuwangi di pentas nasional itu. Menurut dia, semua pemain yang bersinar itu memang binaan Kota Gandrung. “Kami merasa sangat senang melihat mereka bermain,” ujar Bambang. Asisten pelatih Putri Banyuwangi, Rusmiyati mengatakan, Banyuwangi memang fokus melakukan pembinaan atlet usia muda. Hasilnya, meski pemain yang diturunkan mayoritas muda, tapi timnya tampil lebih baik. ‘’Meski muda, kualitas pemain bagus-bagus. Itu jadi prospek bagi Banyuwangi di masa yang akan datang,” tandasnya. (c1/bay)
GALIH COKRO/RABA
BISA BERKEMBANG: Atlet cilik yang bertanding di kelas kadet dalam kejurkab taekwondo di Gedung Korpri Banyuwangi Minggu lalu.
Para Juara Terus Dipantau BANYUWANGI - Taekwondo Indonesia (TI) Banyuwangi sukses menggelar Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Taekwondo Minggu lalu. Hasilnya, banyak atlet potensial yang berhasil dirangkum, baik junior hingga senior, dalam ajang yang digeber di gedung Korpri Banyuwangi tersebut. Yang menjadi perhatian adalah atlet junior. Tidak sedikit atlet junior yang berlaga dalam ajang tersebut. Hal itu membuktikan bahwa antusiasme atlet taekwondo Bumi
Blambangan cukup besar. Hal itu patut dibanggakan karena bisa menjaga proses regenerasi atlet Banyuwangi. Sebagaimana diketahui, ada dua kategori yang dipertandingkan dalam kategori kyorugi atau tanding dan poomsae tersebut. Di dua kategori itu banyak muncul wajah baru. Tentu saja, TI Banyuwangi menyambut baik kehadiran taekwondo cilik itu. TI akan terus memantau perkembangan atlet, sehingga proses regenerasi terus berlanjut
hingga ke jenjang lebih tinggi. ‘’Atlet-atlet cilik yang berprestasi akan kita pantau terus,” tegas Ketua Pengcab TI Banyuwangi, Yanuar Pribadi, kemarin. Dia mengatakan, TI Banyuwangi saat ini memang tengah fokus menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun depan. Namun demikian, TI Banyuwangi tetap memantau perkembangan atlet usia dini. ‘’Kami sudah susun tim guna menghadapi Porprov,” tandas Yanuar. (ton/c1/aif)
Permintaan Kelapa Menurun Drastis GLAGAH - Banyaknya pasokan buah kelapa dari petani, kini tidak imbang dengan penjualan ke berbagai daerah. Hal itu dirasakan oleh pengepul buah kelapa di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Sejak sebulan lalu, permintaan kelapa dari pembeli mengalami penurunan yang cukup drastis. Menurut Jahri, 56, pengepul buah kelapa asal Desa Kemiren, menurunnya permintaan buah kelapa dari pedagang membuatnya harus menyimpan kelapa miliknya dari petani di gudang penyimpanan. “Yang beli berkurang, sementara pasokan dari petani kelapa di Banyuwangi sangat banyak. Ini membuat kelapa banyak yang ngendon di gudang,” katanya.
Penurunan permintaan kelapa itu, dirasa Jahri sangat drastis. Di banding bulan lalu, saat ini hanya bisa menjual kelapa satu truk per hari. “Bulan kemarin, sehari saya bisa kirim buah kelapa tiga truk ke luar kota seperti Jombang dan Mojokerto, dan per truk itu berisi 5 ribu butir,” ungkapnya. Ditambahkan Jahri, turunnya permintaan buah kelapa disebabkan beberapa faktor seperti pasokan kelapa dari luar kota sedang mendominasi. Selain itu, saat ini musim hajatan juga sudah berakhir. “Sekarang kan sudah tidak ada lagi orang punya hajatan, itu juga berpengaruh terhadap minimnya permintaan kelapa,” ungkapnya. (tfs/c1/abi)
RADAR GENTENG
40
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 8 November 2014
B A N Y U W A N G I
SHULHAN HADI/RABA
BERHARAP HUJAN: Para santri Ibnu Sina menggelar Salat Istisqo untuk meminta hujan kemarin.
Minta Hujan, Santri Ibnu Sina Salat Istisqo GENTENG - Ratusan santri Pondok Pesantren Ibnu Sina dan siswa SMK Ibnu Sina, Desa Jalen, Kecamatan Genteng, menggelar Salat Istisqo kemarin. Salat yang bertujuan meminta hujan kepada Tuhan itu dilaksanakan di persawahan Dusun Jalen, Desa Setail. Dalam melaksanakan salat sunah itu, setiap siswa dan santri dianjurkan mem-
baca surat paling panjang yang dihafal. Selain itu, mereka juga membaca kalimat toyibah. “Kalau ada yang hafal surat panjang, itu yang dibaca,” kata Ustad Khusnan yang bertindak sebagai imam pada salat itu. Panitia Salat Istisqo, Supyanto, 42, mengatakan salat sunah yang dilaksanakan secara berjamaah di tengah sawah itu dalam rangka meminta hujan kepada
Allah. “Saat ini kemarau panjang. Warga banyak yang resah karena kekurangan air dan cuaca sangat panas,” katanya. Sesuai ajaran Islam, jelas dia, bila terjadi kemarau panjang dan kekurangan air, maka umat Islam dianjurkan melaksanakan Salat Istisqo, bukan tradisi lain. “Dalam Islam, minta hujan dengan Salat Istisqo,” cetusnya.
Akan Curi Ayam, Kakek Dihajar Massa CLURING - Nasib apes menimpa Wagirin. Kakek berumur 60 tahun yang tinggal di Dusun Curah Pecak, Desa /Kecamatan Purwoharjo, itu ditangkap warga karena diduga akan mencuri ayam milik Miseri di Dusun Tempursari, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, dini hari kemarin. Sebelum diserahkan kepada polisi, kakek paro baya itu dihajar massa hingga kepalanya terluka. Akibat luka itu, tersangka sempat menjalani perawatan di UGD Puskesmas, Benculuk, Kecamatan Cluring. “Luka di kepala dan kita bawa ke puskesmas,” terang Kapolsek Cluring, AKP Nyoman Suparta. Dugaan pencurian ayam itu terkuak saat Wagirin akan membobol kandang ayam milik Miseri. Nah, Wagirin dipergoki Sokib, salah satu warga Dusun Tempursari, Desa Sembulung. “Sokib berteriak maling, warga pun berhamburan keluar,” kata kapolsek seraya menyebut kejadian itu terjadi pukul 01.00 di-
DP
SHULHAN HADI/RABA
TERSANGKA: Wagirin diamankan di polsek usai dihajar massa kemarin.
ni hari kemarin. Mendengar teriakan Sokib, tersangka berusaha kabur. Tetapi, karena warga yang keluar rumah banyak, Wagirin berhasil ditangkap. Sebagian warga langsung menghajar kakek yang sudah berumur senja itu. “Warga menghajarnya
30
ramai-ramai,” cetusnya. Guna menjalani proses hukum, tersangka diamankan polisi. Tetapi, sebelum itu, Wagirin sempat dibawa ke puskesmas oleh polisi untuk menjalani perawatan. “Kepalanya bocor dan harus dijahit,” terangnya ■ Baca Akan...Hal 39
juta jt
Bawa Pulang GrKaaca tFilpimtsik Huper O
Dapatkan Penawaran Paket Leasing menar ik
lainnya!
Honda Istana Jember Telp. (0331) 421 888 Jl. Hayam Wuruk no. 187-189, Jember
Supported by :
Dalam Salat Istisqo itu, lanjut dia, sebetulnya para santri dan siswa diimbau membawa hewan ternak. Nyatanya tidak ada siswa yang membawa hewan ternak. “Warga sekitar pesantren dan sekolah juga tidak punya hewan piaraan,” dalihnya. Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina, KH. Masykur Aly, mengatakan para santri dan siswa Ibnu Sina sengaja diajak Salat
Istisqo untuk meminta hujan. “Kita kan sudah diajari, kalau keadaan genting Salat Khauf. Sekarang musim kemarau, ya Salat Istisqo,” katanya. Nilai moral yang bersifat universal dari salat itu, kata dia, di antaranya agar generasi muda memahami pentingnya keberadaan sumber air demi kelestarian kehidupan. “Air itu penting. Semua ber-
harap segera datang dengan caranya masing-masing, ada yang Tiban, Mantu Kucing, dan kita Salat Istisqo,” ungkap ketua PCNU Banyuwangi itu. Sebagai penutup ibadah meminta hujan itu, para siswa dan santri ramai-ramai minum dawet yang telah disediakan panitia. “Dawet itu bikinan anak-anak SMK Ibnu Sina. Kebetulan saja,” ujarnya. (sli/c1/abi)
Umat Hindu Piodalan di Gunung Srawet BANGOREJO - Umat Hindu se-Kecamatan Bangorejo menggelar upacara Piodalan di Pura Kahyangan Jagad Sunya Loka di lereng Gunung Srawet, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, kemarin. Memakai pakaian adat kebesaran, para umat Hindu itu datang ke lokasi upacara sejak pagi ■
ABDUL AZIZ/RABA
Baca Umat...Hal 39
PIODALAN: Umat Hindu gelar upacara agama di Pura Kahyangan Jagad Sunya Loka kemarin.