Radar Banyuwangi | 8 Oktober 2014

Page 1

RABU 8 OKTOBER

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

HALAMAN 33

Upacara Sederhana di Kodim BANYUWANGI - Sekitar 200 anggota Kodim 0825 Banyuwangi menggelar upacara di halaman Kodim pukul 07.00 kemarin (7/10). Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-69 tersebut berlangsung secara sederhana. Sebenarnya upacara HUT TNI dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2014 lalu. Namun, karena hari Minggu bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1435 H, upacara peringatan hari jadi TNI ke-69 itu dilaksanakan kemarin. Upacara HUT TNI kali ini diikuti seluruh jajaran Kodim, jajaran Minvet (Administrasi Veteran) Banyuwangi, Sub Denpom Banyuwangi, dan PNS jajaran Kodim. Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf. Mangapul Hutajulu. Dandim membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam upacara yang mengusung tema pokok �Patriot Sejati, Profesional, dan Dicintai Rakyat� itu. Berangkat dari tema tersebut, TNI ingin menunjukkan bahwa TNI masih berada pada hakikat dirinya sebagai prajurit pejuang dan pejuang prajurit yang cinta negara, cinta bangsa, cinta rakyat, dan cinta kehidupan. Makna kepatriotannya ditujukan untuk mengawal demokrasi dan menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI secara profesional menuju Indonesia yang aman Baca Upacara...Hal 43 dan sejahtera n

GALIH COKRO/RABA

BERSENJATA: Personel TNI mengikuti upacara peringatan HUT TNI di halaman Kodim 0825 Banyuwangi pagi kemarin.

Hari ini Panggil BPMPD Kejari Minta Keterangan Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat BANYUWANGI - Pemeriksaan kasus dugaan korupsi program Bedah Rumah senilai Rp 945 juta di Kelura-

ADA APA LAGI

Kasus Kakek Racuni Siswi SD di-SP3 BANYUWANGI - Pihak kepolisian telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus kakek yang meracuni siswi sekolah dasar (SD) di Kecamatan Muncar. Kasus itu ditutup karena tersangka kasus pembunuhan berencana tersebut, Juni Hariyanto, 61, tewas gantung diri di kamar mandi lapas Senin lalu (6/10) n Baca Kasus...Hal 43

SPORT

dijadwalkan memanggil pejabat di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Banyuwangi hari ini (8/10). Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Banyuwangi, Paulus Agung Widaryanto, mengakui pejabat

han Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, terus bergulir. Penyidik kejaksaan negeri (Kejari Banyuwangi)

BPMPD akan dipanggil hari ini. Salah satu pejabat yang sudah mendapat surat panggilan Kejari adalah Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Ekonomi pada BPMPD Banyuwangi, Anggrid Mardjoko n Baca Hari Ini...Hal 43

Begitu Azan Berkumandang, Segala Aktivitas Ditinggalkan SUARANYA keras. Bicaranya meledak-ledak. Sambil menunjuk-tunjuk. Baik saat ngobrol sama teman atau pun keluarga. Apalagi dengan orang lain. Pemandangan seperti itu menjadi menu utama. Santapan mata sehari-hari. Membuat gemes. Awalnya banyak yang terkecoh. Menyangka mereka sedang bertengkar. Tapi setelah ke mana-mana bertemu adegan yang sama, sejak dari Madinah sampai Makkah sekarang, akhirnya kami mafhum: karakter orang Arab memang seperti itu n Baca Begitu Azan...Hal 43

TAAT: Warga salat di dalam Zam-Zam Royal Hotel-Mall Makkah kemarin.

Laporan:

SAMSUDIN ADLAWI Dari Makkah, Arab Saudi SAMSUDIN ADLAWI/JAWA POS

Ekspedisi Gua Bersejarah di Dusun Cemoro, Desa Balak (2)

Pasukan Blambangan Muncul dan Hilang dengan Cepat DOK.RaBa

HADAPI PORPROV: Untuk mencari atlet terbaik, PTMSI segera menggelar training centre.

PTMSI Segera Geber Pemusatan Latihan BANYUWANGI - Semua cabang olahraga (cabor) di Banyuwangi fokus menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur. Sebab, ajang multi even tersebut bisa dijadikan momentum bagi Kota Gandrung kembali bangkit meraih prestasi n Baca PTMSI Segera...Hal 43

http://www.radarbanyuwangi.co.id

150 anggota pasukan VOC dihabisi hanya dengan tombak dan bambu. Sementara itu, sekitar 2.000 tentara bayaran tunggang langgang ketakutan melawan pasukan Blambangan yang beringas. MH. QOWIM, Songgon SETELAH memburu beberapa literatur, tim ekspedisi Dewan Kesenian Blambangan (DKB) dan Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) menemukan beberapa data yang mungkin bisa dijadikan rujukan da lam mengungkap keberadaan

AGUS RAHMATULLOH FOR RaBa

GELAP: Tim ekspedisi masuk gua Koperesi di Dusun Cemoro, Desa Balak.

gua tersebut. Beberapa data itu, di antaranya De Opkomst, Babad Bayu, dan laporan VOC. Berdasar laporan VOC, pada

medio 1770 rakyat Blambangan di bawah pimpinan Agong Wilis (Belanda menyebut Agong Wilis palsu) mengadakan mobilisasi kekuatan di

Hutan Bayu. Agong Wilis palsu yang disebut Belanda itu tidak lain adalah Jogopati. Letak Bayu dari kota raja saat itu adalah arah barat laut. Wakil Ketua DKB, Hasan Basri, menyebut dalam De Opkomst disebutkan bahwa setelah melakukan pendaratan laut di Teluk Pampang, pasukan tambahan VOC yang didatangkan dari Batavia dan Semarang mendirikan tenda atau perkemahan di sebuah wilayah bernama Anderwono. Berdasar penelusuran kami, diduga kuat yang dimaksud Anderwono oleh VOC itu adalah Dusun Derwono, Desa Balak, Kecamatan Songgon. Dari medan perang (Desa Perangan saat ini), Dusun Derwono kurang-lebih berjarak delapan kilometer ke arah timur laut n Baca Pasukan...Hal 43

Penyebab kebakaran gudang sengon belum diketahui Tentu saja penyebabnya adalah api

Pembahasan RAPBD 2015 terancam molor Pembahasan molor tak masalah, asal pengesahan tepat waktu

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


34

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos Rabu 8 Oktober 2014

B A N Y U W A N G I

Pengesahan RAPBD 2015 Terancam Molor

GALIH COKRO/RaBa

TURUN LANGSUNG: Kepala BKD Sih Wahyudi ikut memeriksa berkas surat lamaran fisik 1.587 pelamar yang masuk BKD Banyuwangi.

Tes CPNS Digelar 18 hingga 24 November 225 Orang Tidak Kirim Lamaran Fisik BANYUWANGI - Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi segera memasuki babak baru. Perkembangan terbaru, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) telah menerima kabar kepastian jadwal pelaksanaan tes dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Kepala BKD, Sih Wahyudi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan dan Mutasi Pegawai, Astorik mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari BKN tentang kepastian jadwal tes CPNS. Tes bagi calon abdi negara tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 18 November sampai 24 November mendatang.

Dikatakan, tes dilaksanakan secara mandiri di Bumi Blambangan, tepatnya di kantor BKD, Jl. KH. Agus Salim Nomor 20A, Banyuwangi. Sebab, BKD Banyuwangi telah memiliki perangkat computer assisted test (CAT). Meski dilakukan secara mandiri, pelaksanaan tes CPNS harus “mengabdi” pada jadwal yang ditetapkan BKN. “Itu berkaitan dengan tenaga information technology (IT) BKN yang disebar di seluruh kabupaten dan kota,” ujarnya kemarin (7/10). BKD Banyuwangi memiliki 50 perangkat CAT. Sebelum digunakan tes CPNS 2014, CAT tersebut telah disimulasikan BKN dan dinyatakan memenuhi standar yang ditetapkan. “Karena CAT yang kita miliki sebanyak 50 unit, pelaksanaan tes akan dilakukan bergelombang, sesuai jumlah unit CAT yang ada,” kata dia.

Menurut Astorik, jumlah pendaftar seleksi CPNS Pemkab Banyuwangi kali ini mencapai 1.827 orang. Dari jumlah tersebut, ada 1.587 orang yang mengirimkan berkas lamaran fisik ke kantor BKD. Sisanya, yakni sebanyak 225 orang, tidak mengirimkan berkas lamaran fisik, sehingga dinyatakan gugur. Masih menurut Astorik, hingga kemarin pihaknya masih melakukan proses verifikasi kelengkapan berkas dan persyaratan pendaftaran yang dikirim masing-masing pendaftar. Termasuk memverifikasi indeks prestasi kumulatif (IPK). “Peserta yang tidak lolos seleksi administrasi akan kita beri surat pemberitahuan penyebab mengapa mereka tidak lolos. “Ini demi keterbukaan,” tegasnya. Jumlah pasti peserta yang dinyatakan berhak mengikuti tes selanjutnya masih

menunggu proses verifikasi yang dilakukan panitia seleksi tuntas. “Kami menunggu penetapan panitia,” pungkasnya. Sekadar tahu, tahun ini Pemkab Banyuwangi mendapat jatah CPNS sebanyak 51 formasi. Formasi CPNS Banyuwangi 2014 itu terdiri atas kelompok jabatan fungsional tertentu ahli sebanyak 4 orang, kelompok jabatan fungsional tertentu terampil sebanyak 10 orang, dan kelompok jabatan fungsional umum 37 orang. Pemkab Banyuwangi menetapkan standar IPK tinggi bagi pendaftar seleksi CPNS tersebut. Pendaftar lulusan perguruan tinggi akreditasi A harus memiliki IPK minimal 3,00. IPK minimal bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi akreditasi B sebesar 3,25 dan IPK perguruan tinggi akreditasi C minimal 3,50. (sgt/c1/afi)

BANYUWANGI - Pemba- inan DPRD kepada Gubernur Jahasan dan pengesahan ran- tim ditolak. Pimpinan sementara cangan anggaran pendapatan DPRD sudah mengirim nama dan belanja daerah (RAPBD) empat calon pimpinan DPRD, 2015 terancam molor. Itu akan Made Cahyana Negara (ketua/ terjadi jika DPRD tidak segera PDIP), HM. Joni Subagio (wakil merampungkan pembentukan ketua/PKB), Ismoko (wakil ketua/Partai Golkar), dan Yusieni alat kelengkapan dewan. Sejak dilantik 21 Agustus (wakil ketua/PD). Walau sudah mengirim su2014 lalu, anggota DPRD hasil Pemilu 2014 belum berhasil rat permohonan, tapi gubernur merampungkan pembentukan menolak mengesahkan empat alat kelengkapan dewan. Alat pimpinan yang diajukan pimpikelengkapan dewan yang be- nan DPRD sementara. Penyelum terbentuk adalah komisi, babnya, satu calon wakil ketua Badan Anggaran Daerah (Bang- dari PD belum disertai rekomendasi penunjuda), Badan Musyakan sebagai calon warah (Banmus), Bapimpinan dari induk dan Legislasi Daerah partainya. (Banlegda), dan Badan Pimpinan SemenKehormatan (BK). Beberapa alat ke- Tim anggaran tara DPRD, HM. Joni Subagio menlengkapan dewan eksekutif gatakan, DPRD sanitu belum terbentuk, rampung gat terganggu dengan karena pimpinan definitif DPRD be- menyusun dan terhambatnya pempimpinan lum ditetapkan. Semembahas draf bentukan definitif dewan tersejak dilantik, 50 wakil KUA-PPAS but. Sebab, lantaran rakyat itu hanya diplembaga dewan beimpin dua pimpinan lum miliki pimpinan sementara. Slamet Kariyono Sekkab Banyuwangi definitif, para wakil Pimpinan semenrakyat tidak bisa tara DPRD tidak memiliki kewenangan membentuk mengemban tugas-tugas wakil alat kelengkapan dewan. Selain rakyat secara optimal. Joni menambahkan, dengan berwenang membentuk alat kelengkapan, pimpinan definitif keterlambatan pembentukan juga berwenang mengesahkan pimpinan definitif itu, kinerja tata tertib DPRD yang sudah dewan terhambat. “Yang paling kita sesali, saat ini sudah medibahas panitia kerja (panja). Empat pimpinan DPRD hing- masuki triwulan keempat 2014. ga kini belum terbentuk karena Kita harus segera membahas masih “tersandera” konflik in- Kebijakan Umum Anggaran ternal Partai Demokrat (PD). dan Prioritas Plafon Anggaran Dari empat partai politik (par- Sementara (KUA-PPAS) APBD pol) yang memiliki jatah men- 2015,” tuturnya. Jika pengesahan APBD molor, gisi kursi pimpinan dewan, hanya unsur pimpinan dari PD maka opini WTP dari BPK yang diraih dalam dua tahun terayang belum beres. Karena unsur pimpinan dari khir tidak bisa diraih kembali PD belum clear, maka surat pada tahun 2015 n permohonan pengesahan pimp Baca Pengesahan...Hal 43

CHIN JULLIEN/RABA

FASILITAS PUBLIK: Pembangunan pagar green rest area Pantai Kelopoan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, hampir rampung.

Bangun Green Rest Area Pantai Kelopoan Ditarget Tuntas Tahun 2016 WONGSOREJO - Setelah menertibkan bangunan liar di Pantai Kelopoan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Pemkab Banyuwangi segera menyulap kawasan pantai itu menjadi green rest area (area istirahat alami). Guna mewujudkan rencana itu, pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran Rp 2,3 miliar dalam APBD 2015. Rencana pembangunan green rest area itu sudah mulai direalisasikan. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) sudah hampir rampung membangun pagar area kawasan itu sepanjang 375 meter. Selain

membangun pagar, Dinas PU juga akan memasang paving. Kepala Dinas PU BMCKTR Mujiono mengungkapkan, pembangunan rest area di Pantai Kelopoan akan berbeda dengan rest area di tempat dan daerah lain. Pembangunan rest area di Pantai Kelopoan menggunakan konsep ramah lingkungan. “Anggaran Rp 2,3 miliar itu kami prioritaskan untuk membuat dek atas dan bawah, pagar, dan area parkir,” ungkap Mujiono. Rest area itu dilengkapi beberapa fasilitas yang bisa memberikan kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas yang akan dibangun itu toilet, musala, art shop, gazebo, pedestrian, hall, dan food court. Anggarannya Rp 2,3 miliar. “Rest area

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

itu akan kami bangun beda dengan rest area yang lain,” terangnya kemarin (7/10). Terkait pembangunan dek, ungkap Mujiono, akan dibangun dua dek terbuka yang terbuat dari kayu. Dek atas bisa digunakan pengunjung bersantai. Dek bawah akan difungsikan sebagai art shop. Penggunaan dek berbahan kayu dan dibuat terbuka itu agar menyatu dengan alam. “Mungkin juga di tengah-tengah dek akan ada batang pohon kelapa. Lampu-lampu akan kami pasang di batang-batang pohon kelapa itu,” terangnya. Sebelah utara dan selatan akan dibangun food court, musala, dan toilet. Bagian timur akan dibangun area parkir. Pembangunan rest area

di Pantai Kelopoan itu membutuhkan ketelitian, karena harus menyesuaikan pohon kelapa. Sebagian besar pohon kelapa tidak ditebang. “Walau harus menebang pohon, itu kita pilih secara ketat. Seperti di area parkir di sisi timur, kami harus menebang beberapa pohon agar sirkulasi kendaraan atau manuver kendaraan besar lancar,” ujarnya. Green rest area di Pantai Kelopoan, tambah Mujiono, dirancang untuk memberikan kenyamanan publik, baik bersifat private maupun terbuka. Pembangunan rest area itu ditargetkan rampung 100 persen pada tahun 2016. “Pembangunan rest area dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah,” tambahnya. (cin/c1/afi)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RABU 8 OKTOBER

35

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

338 Orang Tak Lolos Administrasi Data Pendaftar CPNS Jumlah Pendaftar 1.906 Berkas Masuk 1. 710 Tidak Kirim Berkas 241 Lulus Seleksi Administrasi 1. 327 Tidak Lulus Seleksi Administrasi 338 Berkas Proses Verifikasi Sekitar 50 data: BKD per (07/10) sekitar pukul 13.43

Seleksi ujian tulis akan dilaksanakan pada Rabu dan Kamis (2930/10). Tempatnya di kantor BKN regional dua, jalan Letjen Sutoyo 110 Sidoarjo.” Akhmad Yulianto Kepala BKD Situbondo

daftar secara online. Kepala BKD Situbondo, Ahmad Yulianto mengungkapkan, panitia telah melakukan seleksi administrasinya kepada berkas 1.710 pelamar. Hingga sore kemarin (07/10) sekitar pukul 13.43, masih tersisa sekitar 50 berkas yang belum diverifikasi. “Hasilnya, dari 1.710 pelamar yang mengembalikan berkas, sebanyak 338 orang, berkas lamarannya dinyatakan tidak lulus seleksi administra-

SITUBONDO –Total pendaftar lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemkab Situbondo secara online berjumlah 1.906 orang. Namun, dari jumlah tersebut ternyata hanya 1.710 orang yang mengirim atau menyerahkan berkas lamaran ke kantor Badan kepegawaian daerah (BKD). Dengan demikian, ada 241 orang yang tidak mengirimkan berkas lamarannya kembali setelah men-

si. Jadi, hanya ada 1.327 orang yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi,” terang Yuli, kemarin. Dia menerangkan, para pendaftar yang lulus seleksi administrasi itulah yang akan mendapatkan nomor peserta n Baca 338 Orang...Hal 41 MENUMPUK: Petugas badan kepegawaian daerah memeriksa ulang kelengkapan berkas administrasi pelamar CPNS kemarin ( 7/10). DEDI JUMHARDIYANTO/JPRS

Upacara Dulu, Joged-Joged Kemudian

SITUBONDO – Tasyakuran HUT TNI ke-69 yang ditempatkan di pendapa Kabupaten siang kemarin berlangsung semarak. Ini setelah Dandim 0823 Situbondo, Letkol Sugeng Riyadi menyanyikan lagu usai acara ramah tamah berlangsung. Ada tiga lagu yang dinyanyikan Dandim. Diantaranya lagu ‘Doa Masuk Sorga’ dan ‘Bukan Bang Toyib’

yang dipupulerkan oleh Wali Band. Yang membuat meriah, saat orang nomor satu di Kodim 0823 Situbondo itu menyanyi, sejumlah anggota PERSIT (Persatuan istri TNI) langsung melakukan tari komando. Tidak cukup sampai di situ, saat istri Wabup Rachmad menyanyikan lagu oplosan, anggota PERSIT yang dipimpin istri Dandim ju-

ga kompak berjoget Oplosan. Aksi joged ini juga diikuti sejumlah anggota TNI lainnya. “Bagaimana lanjut terus?” Tanya Dandim 0823, usai menyanyikan tiga buah lagu. Wakil Bupati Rachmad yang berada di kursi undangan spontan menjawab: “Lanjut terus, mumpung pendapa ini dikuasai Kodim,” katanya disambut tawa sejumlah hadirin.

Iya, menjumpai pemandangan berjoged di pendapa memang cukup langka. Sebab, Bupati Dadang Wigiarto dan Ketua PKK hampir tidak pernah melakukannya. Jangankan berjoged, bernyanyi tak pernah. “Coba kalau anggota PKK bisa begini (joged) juga kan enak,” seloroh Wabup usai acara. Sementara itu, pelaksanaan HUT

TNI di Kabupaten Situbondo pagi kemarin (7/10) diawali dengan upacara bendera yang ditempatkan di Alun-alun Situbondo. Bertindak sebagai inspektur upacara Letkol Armed, Sugeng Riyadi. Dalam sambutannya, Sugeng membacakan pesan dari Panglima TNI, Jenderal Moeldoko n Baca Upacara...Hal 41

MERIAH: Dandim 0823 Situbondo, Letkol Armed Sugeng Riyadi menyanyikan lagu Wali diiringi jogged komando sejumlah anggota Persit dalam acara tasyakuran HUT TNI, kemarin.

FREDY RIZKI/JPRS

TRANSPORTASI

Mesin Rusak, Bocor, KLM Pengantar Pengantin Raib BANYUPUTIH – Sebuah kapal layar motor (KLM) asal pulau Raas diduga kuat mengalami kecelakaan di perairan Selat Madura, Senin (6/10). Kapal itu diketahui KLM Jabal Nur, milik Haji Paong,40, warga Dusun Talango Tengah, Desa Brakas, Kecamatan Raas, Sumenep Madura. KLM tersebut, bertolak dari pelabuhan Pulau Raas pada Senin (6/10) sekitar pukul 07.00, dengan mengangkut kurang lebih 40 penumpang. Delapan jam setelah berangkat itulah, salah satu penumpang yang berada di atas kapal sempat menghubungi H. Hosairi salah satu keluarganya n Baca Mesin...Hal 41

Giliran Kantin SMAN 1 Panji Terbakar PANJI –Peristiwa kebakaran kembali menimpa lembaga pendidikan di Kota Santri. Jika sehari sebelumnya si jago merah mengamuk di ruang laboratorium komputer SMPN 1 Situbondo, Kemarin (7/10) bangunan kantin SMAN 1 Panji yang mengalami kejadian serupa. Peristiwa menggegerkan tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, sekelompok siswa yang sedang berlatih Pramuka tiba-tiba melihat kobaran api yang muncul di belakang koperasi siswa. Padahal, di dalam ruangan koperasi tersebut masih ada dua orang penjaga koperasi yang sedang merekap uang pembukuan. Setelah beberapa murid berteriak, barulah kedua penjaga tersebut keluar dari koperasi n Baca Giliran...Hal 41

RENDRA KURNIA/ JPRS

BERGEGAS: Petugas persiapkan perahu karet untuk mencari raibnya KLM asal Madura.

PILKADA

Prediksi Wabup Rachmad Akan Diuntungkan di 2015 SITUBONDO – Pemilihan Bupati/Wali Kota yang akan dilakukan oleh anggota DPRD, diprediksi akan menjauhkan komunikasi kepala daerah dengan rakyatnya. Sebab, mereka akan beranggapan para wakil rakyatlah yang menjadikannya sebagai bupati/ wali kota. Sehingga, kepala daerah akan memilih berterima kasih kepada anggota DPRD. Politisi senior Kota Santri, Habib Sholeh Al Muhdlar mewanti-wanti agar keadaan itu jangan sampai terjadi n Baca Prediksi...Hal 41

FREDY RIZKI/JPRS

HANGUS : Petugas DAMKAR Situbondo berusaha memisahkan material kayu yang terbakar di belakang lokasi Koperasi SMAN 1 Panji.

Guru Bahasa Inggris Ikuti Bimtek 12 Kali SITUBONDO- Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris wilayah barat mengadakan Bimtek di SMPN 1 Suboh, kemarin (07/10). Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kualitas guru PTK (Penelitian Tindakan Kelas) tingkat SMP untuk bidang Bahasa Inggris di wilayah Situbondo barat. Bimtek ini rencananya akan berlangsung selama 12 kali pertemuan. Yakni, dari 16 September – 28 Oktober 2014, setiap hari Selasa dan Sab-

tu. Peserta yang hadir sekitar 30 guru Bahasa Inggris yang berasal dari SMP di lima kecamatan di wilayah barat. Dengan Bimtes tersebut, MGMP Bahasa Inggris bertujuan memfasilitasi guru agar dapat mencapai standar kompetensi profesi yang sesuai dengan UU No.14 tahun 2005. Selain itu, memotivasi guru untuk selalu memutakhirkan kompetensi yang dimiliki, agar dapat berdedikasi lebih tinggi untuk tugasnya n Baca Guru...Hal 41

FREDY RIZKI/JPRS EDY SUPRIYONO/JPRS

POLITISI GAEK: Habib Shaleh Al Muhdar http://www.radarbanyuwangi.co.id

PEMATERI BIMTEK: Budi Supriyanto memberikan materi di hadapan para Guru PTK wilayah barat, Kabupaten Situbondo. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


36

SITUBONDO SEKITAR Korupsi DAK, Kasek Ditahan Jawa Pos

R A D A R

PERTANIAN

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRS

SOLUSI: Petugas BKP3 dan Camat Asembagus, Masyhari melihat langsung varietas padi yang diuji coba toleran pH rendah kemarin ( 7/10)

Air Mengandung Belerang, Petani Tak Bisa Menanam RATUSAN petani di Kecamatan Asembagus, terutama di Desa Perante dan Awar-awar mengeluhkan tak bisa menanam padi dan jagung, serta jenis tanaman lain. Ini disebabkan air yang digunakan untuk mengairi ladang persawahan di tempat mereka mengandung belerang. Permasalahan itu terungkap dalam acara rembug tani yang diselenggrakan kelompok tani di persawahan Desa Awarawar, Kecamatan Asembagus, Selasa siang kemarin,( 1/10). Rembug tani yang dihadiri Camat Asembagus, Mayshari dan petugas penyuluh pertanian dari BKP3, berlangsung gayeng n Baca Air...Hal 41

KRIMINALITAS

SITUBONDO- Kepala SDN 2 Mlandingan Kulon, Hasan Bisri, selasa (7/10) kemarin dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo. Mantan Kepala SDN 2 Trebungan, Kecamatan Mlandingan itu ditahan atas dugaan korupsi dana rehab sekolah sebesar Rp 20 juta tahun 2012 lalu. Penahanan Hasan Bisri dibersamakan dengan pelimpahan berkas perkara oleh penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Situbondo ke Kejari Situbondo yang telah dinyatakan sempurna alias P-21. Warga Kampung Pesisir, Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan itu dititipkan

HABIBUL ADNAN/JPRS

MENUJU RUTAN: Tersangka Hasan Busri saat akan dijebloskan ke Rutan Situbondo, siang kemarin.

Penumpang Pelabuhan Jangkar Naik 5 %

Rabu 8 Oktober 2014

S I T U B O N D O

JANGKAR– Selama musim liburan Idul Adha, angkutan penumpang kapal di Pelabuhan Jangkar tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Kenaikan penumpang hanya sekitar lima persen jika dibanding hari biasanya. Itupun untuk kapal dengan tujuan pulau tertentu. Data yang diperoleh Jawa Pos Ra-

di Rutan Situbondo. Kasie Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Situbondo, Bramantyo membenarkan jika pihaknya melakukan penahanan terhadap Hasan Bisri. ”Karena sudah cukup bukti, serta dikhawatirkan kabur dan akan menghilangkan barang bukti. Makanya kami melakukan penahanan,” ujarnya. Menurutnya, penahanan tersangka dugaan korupsi dana rehab bantuan program Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2012 itu dilakukan sesuai dengan pasal 11 dan 12 UU Tipikor. Penahanan dilakukan juga untuk mempercepat proses hukum.”Paling lama dua minggu akan dilakukan pelimpahan berkas ke

dar Situbondo di Pelabuhan Jangkar, untuk Kamis (2/10) lalu, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Jangkar ke Sapudi berjumlah 122 orang. Sementara yang turun dari Sapudi ke Jangkar sebanyak 115 penumpang, dengan jumlah kendaraan roda dua 33 unit, dan turun 25 unit. Sementara untuk Jum’at ( 3/10),

Karena sudah cukup bukti, serta dikhawatirkan kabur dan akan menghilangkan barang bukti. Makanya kami melakukan penahanan.” Bramantyo Kasie Pidsus Kejari

Pengadilan Tipikor di Surabaya,” imbuh Bramantyo n Baca Korupsi...Hal 41

dengan tujuan Jangkar – Kalianget, penumpang yang naik berjumlah 240 orang, dan turun 139 orang, dengan jumlah roda dua sebanyak 107 unit, dan yang turun sebanyak 61 unit. Pada hari Sabtu (4/10), dengan tujuan jangkar – Raas, jumlah penumpang yang naik sebanyak 179 orang n Baca Penumpang...Hal 41

Dipolisikan Karena Gelapkan Uang Koperasi Rp 50 Juta SITUBONDO – Hati-hati memberikan kepercayaan kepada orang lain. Sebab, tidak jarang kepercayaan itu terkadang disalahgunakan. Seperti yang dilakukan oleh Nima Sari, warga Dusun Pesisir, Desa Ketah, Kecamatan Suboh. Perempuan 30 tahun itu diduga kuat melakukan penggelapan uang sebesar Rp 50 juta. Aksi tidak terpuji itu dilakukan Nima saat dirinya diberi kepercayaan menjadi salah satu pengurus koperasi simpan pinjam di desanya. Dia dipercaya penuh untuk menjalankan keuangan koperasi. Akan tetapi, kepercayaan itu dalam perjalanannya kemudian disalahgunakan. Semua keuangan dari Nasabah tidak dimasukkan ke koperasi. Uang itu malah masuk ke saku pribadinya. Merasa tidak terima dengan perbuatan Nima itu, Quratul Aini, salah satu pengurus koperasi melaporkan perbuatan rekan kerjanya itu ke Polres Situbondo, Minggu (05/10) lalu. Perempuan 34 tahun itu melaporkan Nima dengan pidana penggelapan. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan dugaan peng. Wahyudi mengatakan penyidikan masih akan mendalami kasus itu. ”Dalam laporan yang kami terima, uang dari nasabah itu ternyata tidak disetorkan. Akibatnya, koperasi mengalami kerugian hingga Rp 50 juta,” pungkas Wahyudi. (bib/pri)

KESEHATAN

DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA

PEJALAN KAKI : Penumpang kapal turun melewati dermaga pelabuhan jangkar dengan membawa barang bawaannya, Senin kemarin ( 6/10)

CERITA BERSAMBUNG HABIBUL ADNAN/JPRS

WARIA: Yuli Asiska (paling kiri) dan Waita Sagita (tiga dari kiri) di undang ke Dinkes kemarin

Akan Terus Berdayakan Waria SITUBONDO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo telah memetakan fokus setiap puskemas yang ada di setiap kecamatan. Puskesmas Kendit misalnya telah dipetakan sebagai puskemas yang melayani Waria. Puskesmas inilah yang akan membantu Dinkes dalam penanganan waria. ”Puskesmas Kendit akan membantu Dinkes dalam pemberdayaan waria,” ujar Kepala Dinkes, Abu Bakar Abdi saat mengumpulkan para Waria di Dinkes kemarin (07/9). Abu Bakar mengatakan, pemberdayaan selama ini sudah berjalan cukup lama. ”Yang sudah dilakukan adalah pemberdayaan dengan memberikan keterampilan,” ujarnya n Baca Akan...Hal 41

APA POLE

Lindungi Istri Teman, Malah Jadi Korban Pengeroyokan NASIB apes menimpa Sukarwi, 18, dan Asub Hariyadi, 29. Akibat berniat menolong istri temannya yang digoda sekelompok orang, kedua pemuda asal Dusun Gadingan, Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar ini malah menjadi korban pengeroyokan. Dua pemuda ini mendapat luka cukup serius. Asub mengalami luka sobek di sekitar kepala akibat dipukul dengan batu bata. Yang paling parah dialami oleh Sukarwi, selain babak belur akibat dipukuli, tangan kirinya juga terdapat luka tusukan pisau pengeroyok. Akibat luka-luka tersebut kedua kerban sempat di bawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Ukik Asmara, 25, salah seorang saksi mata mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Minggu (6/10). Seusai menonton acara di Alun-Alun Situbondo, kedua korban melihat perempuan yang kebetulan Istri dari Ukik sedang didekati sekelompok pemuda. Melihat istri dari temannya digoda, kedua korban tidak terima dan berusaha mencegah perbuatan tersebut. Tak terima dengan sikap korban, sekelompok pemuda itu langsung mengeroyok kedua korban. Kalah jumlah, kedua pemuda itu terluka parah. “Ada yang memakai batu bata untuk memukul kepala dan dahi Hariyadi,” jelas Ukik. Saat ini peristiwa pengeroyokan tersebut sudah dilaporkan ke polres Situbondo. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan bahwa laporan tersebut sudah diterima oleh Polres Situbondo. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pengeroyokan.(fre/pri)

Kode Morse Dibalas Tembakan Meriam Bung Karno dan Jenderal Sudirman berpesan bahwa lebih baik bertempur di dalam hutan secara gerilya. Apalagi TNI baru sebulan terbentuk, senjata yang digunakan juga hasil rampasan dari tentara Jepang dan Belanda. Sebelumnya TNI hasil leburan dari TKR, laskarlaskar rakyat, dan dari pesantren seperti Hizbullah Sabilillah yang belum bersatu. Kebanyakan mereka menyebar di kantong-kantong pertahanan di desa. Berbaur bersama petani atau menyamar sebagai santri di pondok-pondok pesantren. Saat berusaha dilebur menjadi TNI banyak kendala yang muncul apalagi saat diterapkan Rera (Reorganisasi dan Rasionalisasi). Banyak pangkat pejuang yang

MOBIL TOYOTA YARIS J 2008 Dijual Toyota Yaris J 2008 warna hitam, Plat P, ex dokter, pajak baru, Harga 120jt Nego. Hub: 081803520736

TANAH Strategis Tnh 600m2 (20x30)di Jl Tembus Panarukan Situbondo H:085220056168 Djl Tnh 2 Kapling L.440m2.Jl. Anggrek Blkg Dinsos.STB 170Jt H.08563639318

LANGGANAN RADAR SITUBONDO

Hubungi: 0338 - 671982

diturunkan hanya berdasarkan ijasah. Di saat bangsa ini seharusnya bersatu padu. Tidak seperti bangsa-bangsa yang lebih maju, kemerdekaan bangsa ini selalu datang terlambat. Mendengar kabar kedatangan armada kapal perang Belanda, seorang Letnan Dua bernama Sufyan, penjaga pantai mengontak markas TNI terdekat di Panarukan untuk meminta bala bantuan. Tidak perlu memakai teropong medan untuk melihat tiga belas armada kapal Belanda yang bergerak di cakrawala. Seperti seluruh kerajaan Belanda datang ke pantai itu. Kemudian ia meraih alat morse dan mulai mengirim kode morse mengarah ke armada kapal Belanda. Dalam pesan morse itu, Let-

nan Sufyan menegaskan bahwa TNI masih memiliki kekuatan untuk mengusir mereka dari pesisir pantai. Namun, kapal perang itu malah memutar-mutar moncong meriamnya. Pada pukul sepuluh siang, kode morse yang dikirim oleh ALRI dibalas dengan tembakan meriam kapal. Bunyi dentuman membahana di sepanjang bibir pantai. Ledakan terdengar bertalu-talu menghancurkan sisi hutan bakau. (bersambung)

1. Terinspirasi dari kisah Letnan Dua bersama beberapa pasukannya dari Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang yang menjaga pesisir pantai Jawa Timur, khususnya ketika terjadi baku tembak di pantai Pasir Putih, Situbondo 1947.

SANG KSATRIA KUDA PUTIH SERI 05 Oleh A. SUFIATUR RAHMAN


Jawa Pos

Rabu 8 Oktober 2014

KOMUNIKASI BISNIS R A D A R

B A N Y U W A N G I

37

Seminar Bongkar Rahasia Garment dan Distro INDONESIA adalah negara dengan penduduk terbesar di ASEAN, sudah jelas dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang digelar di pengujung 2015, Indonesia akan menjadi target market bisnis, utamanya bisnis retail negara-negara ASEAN. Di mulainya Asean Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPENAS), Armida Alisjahbana berlakunya pasar tunggal akan membuka lebar pintu arus pasar barang, jasa, investasi, modal dan

tenaga kerja. Dan salah satu kekuatan untuk bisa berdaya saing dengan negara-negara ASEAN, maka sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) harus bisa berdaya saing kuat di pasar lokal, sehingga pergerakan arus barang dari luar bisa ditandingi dengan produk-produk UKM dalam negeri. Distrostarter Indonesia Resources, Workshop dan Seminar di bidang textile, garment dan distro turut andil dalam menciptakan produk-produk fashion lokal yang berdaya saing dengan produk luar dengan mengadakan seminar yang akan melatih baik pengusaha garment/konveksi/

distro, dan masyarakat umum yang ingin berbisnis di dunia garment dan distro. Peserta seminar akan dibekali materi-materi tentang kenapa Anda harus jadi pengusaha, cara cepat bisnis garment dan distro, dapat modal ratusan juta modal KTP, sukses dan terus sukses bisnis garment dan distro, serta di workshop peserta akan praktek langsung tentang produksi produk – produk garment yang akan dipandu oleh pakar dan ahlinya. Semua distributor dan supplier mesin yang ada hubungannya dengan garment, akan turut andil berbagi ilmu dalam workshop yang digelar

oleh distrostarter Indonesia. Bahkan bagi para pengusaha garment, konveksi, dan distro yang ingin membeli alat produksi belum mempunyai cukup dana, di workshop akan hadir

pula finance yang siap membantu para pengusaha untuk mewujudkan impiannya memiliki alat-alat atau mesin produksi seperti, mesin jahit, bordir komputer dan printing textile,

dan lainnya. Seminar bongkar rahasia garment dan distro, Banyuwangi, 8 Oktober 2014, di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, bagi yang tidak bisa hadir di hari tersebut

bisa ikut di Malang, 15 Oktober 2014; Probolinggo, 22 Oktober 2014; Surabaya, 30 Oktober 2014. Informasi Seminar bisa Hub : 081-333-368-768 atau pin bb : 2B52 B191. (*/abi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Innova ‘10

All New Avanza

All New Xenia

Dijual Innova 2010 Solar, Silver Hrg 250 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111/081335897888

Dijual All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/mrh hrg 148,5/118,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual All New Xenia/Tereos tahun 013/012/012 PMK pth/htm hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Truck Mitsubishi

Honda Jazz

Nissan Evalia

Dijual Truck Mts tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GE8 tahun 013 PMK putih/htm hrg 178,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Evalia/livina tahun 013/014 PMK putih hrg 139/149 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Nissan Juke

Nissan Evalia

Datsun Go+ & Go

Promo Spesial Oktober Nissan Juke ! Hanya dengan 50 Jt.an, Bawa Pulang NISSAN JUKE, Stock Terbatas! Informasi: Arrya Nissan 081226461212

Mobil Keluarga, bs utk Usaha, Nyaman, Irit, NISSAN EVALIA Solusinya! Harga Mulai 150 Jt-an, DP Murah, Proses Cpt. Informasi: Nissan Banyuwangi 0333 - 4460222

Mau DP Min Proses Kredit ACC Bonus Tambahan? Bisa Nego Halus Asal di Tempat. Tersedia Varian Datsun Go+ & Go. Hub: Agus 082131822216 BB 23AEAC29

All New Nissan X-Trail

All New Grand Livina

Datsun Go+ & Go

Mobil Kluarga No. 1 Di Jepang-All New Nissan X-Trail Tlh Hdir. RasaknKenyamanan Berkendara Terbaik Di Kelasnya Hub. Indra 085238484999 Nissan Bwi

Ini Lho Mobil Yang Membuat Perjalanan Anda Sekeluaga Menjadi Nyaman. All New Grand Livina DP Mulai 30 Jt.an. Hubungi Devi 085204997270 / 087755635343

Dapatkan Harga Promo Datsun Go+ dan Datsun Go, Harga Mulai 90 Jtan-108 Jtan, Cash/Kredit DP 32 Jtan, Angsr 2 Jtan Hub: Reza 085330522444/081937628089

Cara Tepat Atasi Gangguan Prostat Selama ini, masalah gangguan kelenjar prostat sering disebut sebagai penyakit usia 50. Namun, beberapa penelitian belakangan ini memberikan hasil yang begitu meyakinkan bahwa pria lebih muda yang tampak bugar pun, sangat memungkinkan menderita gangguan prostat. Mengingat kelenjar yang hanya dimiliki oleh kaum pria ini secara langsung berpengaruh terhadap kualitas kehidupan seksual, sehingga bisa diasumsikan bahwa ini merupakan ancaman nyata bagi Anda yang selalu ingin tampil prima layaknya pria sejati. Lebih dari 30 juta pria menderita kondisi prostat sehingga mengurangi kualitas hidup mereka. Lebih dari 50 persen pria berusia 60-an dan sebanyak 90 persen pria berusia 70-an mengalami gejala pembesaran prostat (BPH). Setiap tahun lebih dari 230.000 orang akan di diagnosa kanker prostat, dan sekitar 30.000 akan meninggal karenanya. Prostat adalah kelenjar kecil yang mengelilingi saluran tempat keluarnya air seni dan sperma. Begitu seseorang menginjak usia 40-an, pembesaran kelenjar prostat umum terjadi sebagai tanda alami dari penuaan. Inilah yang disebut dengan Benign Prostatic Hyperplasia atau BPH. Benign Prostate Hiperplasia (BPH) adalah keadaan terjadi pembesaran kelenjar prostat nonkanker yang berkaitan dengan usia dan hormon. Hal ini menyebabkan keluhan sering buang air kecil pada mayoritas pria berusia di atas 50 tahun. Pembesaran ini kemudian menekan saluran kemih, sehingga mengakibatkan air seni yang seharusnya mengalir lancer malah terjebak di dalam kandung kemih. Jika kondisi ini dibiarkan, risikonya adalah air seni yang terperangkap bisa mengakibatkan infeksi pada hati dan ginjal, serta jaringan yang terdapat di sekitar kandung kemih dan saluran kencing.

BANYUWANGI

Beberapa gejala yang perlu Anda kuatirkan karena bisa terkait dengan gangguan prostat antara lain: sering atau “kebelet” buang air kecil yang mengganggu tidur; buang air kecil yang tidak tuntas dan urine kurang lancar; kandung kemih yang tidak terasa kosong setelah buang air kecil; buang air kecil setiap kurang dari 2 jam; kesulitan mengeluarkan urine sewaktu buang air kecil dan buang air kecil lebih dari 2 kali di malam hari. Secara psikologis, ketidaknyamanan saat berkemih ini umumnya akan membuat orang risih dan akhirnya malas berhubungan intim. Setidaknya, merasa tak enak hati atau malah malu pada istri bila harus mondar-mandir ke kamar mandi, hingga sama sekali tak bisa menikmati hubungan. Belum lagi hambatan fisik berupa munculnya perasaan ngilu saat ejakulasi. Secara tak langsung, gangguan prostat memang pontensial menurunkan libido. Walaupun hanya penyakit ringan, namun kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup Anda, dan jika tidak diobati dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Kondisi seperti ini sebaiknya tidak boleh dibiarkan karena bisa semakin buruk bahkan sampai menyebabkan kanker prostat. Hal ini semakin menyeramkan mengingat kanker prostat merupakan ancaman nomor satu di antara penyakit mematikan yang ada.

SEMPU

Menurut Dr Simon Hendrico Pinemdari Prostate Health, seseorang yang mengalami gangguan prostat, rentan terhadap kanker. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa cairan prostat mengandung zat anti kanker, sehingga gangguan prostat dapat menyebabkan berkurangnya cairan tersebut dan memperbesar resiko kanker. Beliau juga menambahkan “Tingginya angka kematian akibat kanker ini pada umumnya disebabkan karena penyakitnya terlambat dikenali. Sehingga pengobatan yang dilakukan pada akhirnya tidak banyak membantu karena kanker sudah masuk ke tahap lanjut hingga mengalami metastasis atau menyebar. Jadi, tidak ada cara lebih baik selain melakukan gaya hidup sehat serta diagnose sedini mungkin agar dapat diupayakan tindakan pengobatan secara komprehensif.“ Untuk mengatasi gangguan prostat BPH, Anda bisa mengunjungi PROSTATE HEALTH yang dapat mengatasi gangguan prostat dengan pengobatan yang memberikan tingkat keberhasilan yang tinggi dan relative aman karena sediaannya yang alami. Dengan panduan dari tim dokter berpengalaman, pengobatan di PROSTATE HEALTH sangat efektif sehingga pasien bisa hidup normal terbebas dari keluhan yang membebani.(*abi) Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi hotline : Surabaya (031) 547.0505, Malang (0341) 324.000,Semarang (024) 356.9900, Yogyakarta (0274) 584.000,Jakarta (021) 2998.9050, Bogor (0251) 831.5567, Bandung (022) 422.1200, Denpasar (0361) 755.234, Balikpapan (0542) 73.1111, Makassar (0411) 811.2500, Medan (061) 4555.202, Pekanbaru (0761) 781.1234 Lampung (0721) 256.555, atau SMS : 08551050005, PIN BB : 29FD2F5F, www.prostatehealth.co.id atau email : info@ prostatehealth.co.id

BANYUWANGI

Kebalenan Djl Tnh & Bngnan 424m2 SHM, Jl. Kertanegara 5 Kebalenan Hrg Ngo BU H: 082337848280

RUMAH LT 382M2

RUMAH RP. 900.000/ BULAN

RUMAH TANAH 7500M2

Tanah Kapling Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631

Jual Rumah LT 382m2, 3 Kamar Tidur, Garasi, Kamar Mandi Dalam, Utara TPK Sempu/dekat Stasiun KA Sempu, SHM, Hrga 280 Jt Nego, Hub: 085233441946

GLAGAH

Perum TPI

Belakang Polsek Glagah

Djl/Over Rmh Type 36 Renov Tnh 90m Perum TPI B2 Blkg Gandrung 085333580460

Dijual Tanah L 528m2 Blkng Polsek Glagah Hrg 90 Jt Hub: 085230764536

Jl. Widuri

Licin

Djl Sgr Rmh Jl. Widuri No. 4, 1 KT, 1 KM, SHM Hrga 95 Jt Nego. H: 081904052930

Rp.900.000,-/bulan! Dijual Rumah Minimalis Type 36, 2Kamar Tidur, 1Kamar Mandi, R.Tamu, 900w, Sumur Bor +pompa Hub 0333 - 7744204

Jl. Tangkuban Perahu BANYUWANGI STNK

Djl Tnh 673m2 Lok. Ds. Licin, Glgah (Dpn Psksms) Hrg Nego BU H: 082337848280

Hlg STNK P 1552 XA an Dewi Maslina, Melik RT01/03 Parijatah Kulon, Srono

BANYUWANGI

LOWONGAN KEPALA SEKOLAH & GURU KELOMPOK BERMAIN (KB) DAN TK GURU SD, SMP, SMA (SEMUA BIDANG STUDI)

Dijual Rumah Tanah SHM Luas 7500m2, Jl. Letkol Istiqlah No. 88 Cocok Untuk Usaha Hub: 081216449057

BD Tours Menjangan Wisata Snorkling Brngkt Tgl 19&26 Okt ‘14, Tempat Terbatas Hub. BD Tours 0333 - 426545 / Hp. 082141234572

Djl Rumah Jl.Tangkuban Perahu 1 bwi, Harga 850 jt, LT. 630 m2 LB.105m2,1 Lantai, 5 kamar tidur, 1kamar mandi, Listrik 1300 watt, PDAM , Telp. Hub. 0811308961 Oki

Hlg STNK P 5255 ZF an Nur Hadi Wijaya, Dsn. Sambungrejo RT1/2 Bayu, Songgon Hlg STNK P 5198 WR an Ribut Ningtyasasih, Jepit RT10/29 Kaligondo

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224

STAFF ADMINISTRASI & UMUM Bersedia ditempatkan di: Batam - Pekanbaru - Medan Jakarta - Tanjung Pinang Persyaratan : - Minimal Sarjana S1 (Kepala Sekolah & Guru) - Bawa lamaran lengkap - Bawa ijazah asli - Bawa Surat Keterangan dari orang tua (diijinkan untuk bekerja di luar kota / pulau) - Untuk Staff Adm & Umum Dapat mengoperasikan komputer (Ms. Power Point & Corel Draw) Hari : Sabtu Tanggal : 18 Oktober 2014 Jam : 09.00-16.00 Tempat : H o t e l A g u n g Jaya Mahkota (AJM) Gandrung Lounge / Resto Mahkota. Jl. Raya Jember Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur

More Info: HUB : 0822 8504 7828 www.sekolahdjuwita.sch.id


DAERAH SEKITAR

40

R A D A R

B A N Y U W A N G I

BONDOWOSO

Jawa Pos

Rabu 8 September 2014

Gelar Pasukan Pengamanan BDF VII ANGGOTA gabungan TNI bersama Polri melakukan gelar pasukan pengamanan VVIP BDF (Bali Democracy Forum) VII/2014 di lapangan Niti Mandala Renon Senin pagi kemarin (6/10). Gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam IV/ Udayana Brigadir Jenderal TNI Ruslian Hariadi didampingi Waka Polda Bali Brigadir Jenderal I Gusti Ngurah Raharja. (dre/han/jpnn/aif)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

BEKUK-Dua pelaku yang menyaru sebagai petugas debt collector diamanakan polisi.

Ngaku Debt Colector, Rampas Sepeda Motor SEPANDAI-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Itulah yang dialami dua pelaku perampasan motor yang mengaku-ngaku sebagai debt collector (tukang tagih) yang merampas dua buah motor milik dua orang yang beda saat melintas di Jalan Raya Arak-Arak Wringin. Kini, kedua tersangka akhirnya ditangkap petugas Reskrim Polres Bondowso saat melakukan aksinya di Pemandangan Alam Arak-Arak Wringin, Senin kemarin (6/10). Keduanya adalah Annurrofik, 42, warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan Situbondo, dan Abdullah, 34, warga Desa Sumber Anyar Gang Gasal Kecamatan Paiton Probolinggo. Kapolres AKBP Sabilul Alif, melalui Kasat Reskrim AKP Mulyono mengatakan keduanya sudah diamankan di Mapolres Bondowoso. ”Barang bukti berupa Supra 125 diamankan di Polres,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember. Menurut Sabilul, modus kedua pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas debt collector. Mereka menghentikan laju motor para korbannya saat melintas di depan Pemandangan Arak-Arak Wringin . “Selanjutnya, pelaku membawa kabur motor para korbannya,” katanya. Pada kejadian pertama, kata Sabilul adalah perampasan Honda Supra 125 milik Khotimatul Hasanah, warga Jalan Tidar 12 Kompleks Secaba Desa Karangrejo Kecamatan Sumbersari Jember. “Saat itu, korban melintas di jalan raya Arak Arak Wringin. Lalu, kedua pelaku mengejarnya dan membawa pelaku menuju ke pantai Besuki,” katanya. Kemudian, pelaku membawa kabur begitu saja motor milik korban. Pada kejadian kedua, pelaku mengejar pengendara motor bernama Karto, 21, warga Desa/Kecamatan Kalisat Jember.”Keduanya juga mengaku sebagai debt collector lalu merampas motor milik korban,” katanya. Atas laporan kedua korban itu, akhirnya petugas Reskrim menyanggong di sekitar Pemandangan Arak-Arak. “Selama seminggu petugas menyamar sebagai orang biasa yang lalu lalang di Jalan Raya Arak-Arak,” katanya.(eko/sh/JPNN/aif)

MAESAN

Cucu Habisi Nyawa Kakek Tersungkur setelah Dikepruk Piring JOMBANG – Seorang cucu di Dusun Krajan Desa Keting Kecamatan Jombang Jember kemarin malam nekad mengepruk kakeknya dengan piring. Akibatnya, sang kakek yang sudah renta langsung tersungkur dan meninggal di puskesmas. Informasi yang berhasil dihimpun, Wawan Hidayat, 30, sang cucu tersebut merasa tersinggung setelah Adnan, 72, meludah dan menyebut-nyebut ibu Wawan yang sudah meninggal 10 tahun lalu. Wawan yang saat itu sedang makan merasa tersulut emosinya dan langsung mengeprukkan piring di tangannya ke kepala korban. Tempat tinggal tersangka dan korban memang bersebelan. Informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 19.00, Wawan Hidayat sedang makan di kamarnya. Sedangkan Adnan masuk ke ruang tamu dan langsung duduk di kursi. Sambil duduk di kursi ruang tamu itu-

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

TERSINGGUNG: Tersangka wawan Hidayat didampingi orang tuanaya saat dimintai keterangan oleh Kanitreskrim Polsek Jombang.

lah korban menyinggung tentang tiga orang keluarganya yang sudah meninggal. Salah satunya adalah Hartini, ibu tersangka yang sudah meinggal 10 tahun lalu. Sambil duduk itulah Adnan yang sudah pikun itu batuk-batuk dan melu-

dah tak jauh dari Wawan yang sedang makan. Melihat sang kakek batuk-batuk sambil meludah, Wawan merasa diremehkan. Apalagi Adnan membicarakan tentang ibunya yang sudah meninggal 10 tahun

yang lalu dengan meludah. Usai meludah di depan tersangka, korban sempat keluar rumah namun kemudian masuk kembali ke ruang tamu. Pada saat Adnan masuk itulah, Wawan yang memegang piring langsung menghantamkannya ke kepala korban. Seketika itu juga, korban sempoyongan keluar rumah dan tersungkur di depan rumahnya. Melihat Adnan tersungkur, beberapa kerabat berusaha menolong korban dan membawanya ke Puskesmas Yosowilangun, Lumajang. Namun, sesampainya di Puskesmas, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia. Mendengar hal itu, Kepala Dusun Krajan 1 didampingi beberapa warga, membawa tersangka ke Mapolsek Jombang. Beberapa warga lain yang mendengar kabar korban dibunuh oleh cucunya sendiri itu geram dan nglurug ke Mapolsek Jombang untuk menghakimi tersangka. Namun, hal tersebut bisa diredam oleh pihak kepolisian dengan mengungsikan Wawan ke Mapolsek Gumukmas. (jum/jon/wah/jpnn/aif)

Sebulan Empat Bayi HIV

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

GULING-Truk yang tabrak ibu hamil terlihat terguling.

Ibu Hamil Diserempet Truk NASIB  sial dialami oleh Misnati, 35, warga Desa/Kecamatan Maesan, Senin siang kemarin (6/10). Saat naik motor Honda Vario nopol P 4436 SW, dia ditabrak truk Isuzu nopol B 9004 BCL yang dikendarai oleh Ponidi, 40, warga Desa/Kecamatan Sumbersari Jember. Korban yang tengah hamil itu terpelanting di jalan raya. Namun, nyawanya masih selamat. Dia hanya mengalami patah tulang kaki. Sedangkan, sopir yang mengalami cidera ringan diamankan di Mapolsek Maesan. Kapolsek Maesan AKP Hadi Siswoyo menjelaskan, truk datang dari arah utara menuju ke selatan. Namun, sopir truk bermaksud menyalip mobil yang ada di depannya.”Tepat di depan SMP Negeri 1 Pakuniran, truk melaju kencang menyalip kendaraan yang ada didepannya,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember. Namun dari arah berlawanan, ada Misnati yang mengendarai Vario. Sopir truk berusaha menghindari Vario dengan membanting stir ke kiri. Namun, badan truk tetap mengenai Vario yang dikendarai oleh korban. Bahkan, truk itu terguling di jalan raya Maesan. Meski begitu, polisi sempat membawa sopir ke puskesmas terdekat untuk diobati sebelum dibawa ke Mapolsek Maesan. Akibat truk yang terguling itu, jalanan menjadi macet. “Karena tergulingnya truk persis di tengah jalan,” katanya. Untuk menghindari kemacetan, polisi berusaha memanggil petugas derek untuk membawa truk ke unit laka lantas di Jalan Ahmad Yani.” (eko/sh/JPNN/aif)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

PESAN ANTAR: Tersangka Khoiron, bandar ditangkap di terminal Pakusari kemarin. Tersangka mengantar sendiri sabu pesanan dari para pengecer di Jember dan Banyuwangi.

Akhirnya Bisa Nangkap Bandar JEMBER – Setelah sekian lama ‘hanya’ mampu menangkap pemakai dan pengedar, polisi akhirnya bisa menangkap bandar narkoba di yang beroperasi di Jember. Bandar yang ditangkap kemarin adalah Khoiron Aji Sapto Wijono, 23 warga Dusun Wonosari Desa Wonosari Kecamatan Ngoro , Mojokerto. Tersangka yang masih berumur 23 tahun itu menjadi bandar dan penyuplai narkoba jenis SS di wilayah Jember dan Banyuwangi. Tersangka tertangkap anggota Reskoba di depan Terminal Pakusari saat berada di dalam angkutan umum dan sedang menung-

gu pemesan siang kemarin. Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti sabusabu seberat 10,13 gram yang dimasukkan dalam dua klip plastik kecil. Selanjutnya tersangka bersama barang bukti yang sudah diamanakan langsung digelandang ke mapolres. Setelah ada bukti bukti kuat, akhirnya polisi menetepkan sebagai tersangka dana langsung dijebloskan ke sel tahanan. Tersangka sendiri mengaku baru mengirimkan sabu dua kali ke Jember. Selain ke Jember, dia juga mengaku sering mengirim SS ke Banyuwangi.

‘’Itupun kalau ada yang memesan, maka langsung diantrar sendiri ke pemesan, ‘’katanya. Sabu seberat 10,13 gram yang dimasukkan kedalam dua palstik kecil nilai uangnya sekitar Rp 18.900 juta. Kasat Reskoba AKP Sukari membenarkan telah mengamankan bandar sabu yang selama ini mengirim barang ke Jember dan banyuwangi. Tertangkapnya bandar ini setelah dilakukan pengembangan kepada tersangka yang sebelaumnya sudah diamankan di tahanan Mapolres Jember. Dari hasil pengembangan itulah didapat info pemasok sabu tersebut. (jum/wah/jpnn/aif)

JEMBER – Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Jember masuk dalam tahap mengkhawatirkan. Bukan hanya diderita orang dewasa, sejumlah anak-anak dan bayi pun menjadi korban tertularnya penyakit ini. Bahkan, Klinik VCT RSD dr. Soebandi Jember mencatat selama sebulan ini ada empat bayi baru lahir yang terinfeksi HIV/AIDS. “Selama sebulan ini (September 2014, Red) ada empat bayi yang positif HIV,” jelas dr. Justina Evy Tyaswati, Konselor klinik VCT RSD dr. Soebandi, kemarin. Selain empat bayi tersebut, saat ini di Jember ditemukan sekitar 44 anak di bawah empat tahun yang terinfeksi HIV/ AIDS. Demikian berarti total ada 48 bayi tak bersalah yang harus menderita HIV. Evy mengakui jika bayi-bayi ini tertular dari ibu- nya yang termasuk Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) sehingga ikut tertular juga virus yang belum ditemukan obatnya saat dilahirkan. Evy mengungkapkan, bayi yang baru dilahirkan ini mendapat penularan melalui kandungan dan juga Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan. Namun, sebenarnya kondisi bayi yang tidak bersalah ini dapat terhindar dari HIV/AIDS, meskipun orang tuanya positif. Asalkan memang terdeteksi sejak dini. “Anaknya inilah yang kami perjuangkan harus hidup dan tidak terinfeksi HIV/AIDS,” jelasnya. Hal tersebut sesuai dengan program mother to child prevention. Yakni penderita HIV/ AIDS yang hamil dan diusahakan dapat melahirkan anak yang terbebas HIV AIDS. Salah satu pencegahan adalah dengan melakukan operasi saat melahirkan, tidak boleh menyusui. Dan bayi diberikan ARV selama 2 bulan sehingga nantinya bisa terbebas dari penyakit tersebut. Karena memang bayinya tidak mengetahui dan tidak bersalah jika harus dilahirkan dengan HIV/AIDS. Evy mengakui jika saat ini stigma di masyarakat memang cukup buruk, terutama yang tidak mengetahui secara detail penyakit ini. “Stigmanya yang menderita penyakit ini karena memiliki kelakuan jelek,” tuturnya. (ram/wah/jpnn/aif)

Penderitaan Fitriya Siswa MTs yang Kakinya Digerogoti Kanker Tulang

Tinggalkan Mata Pelajaran Sejak Duduk di Kelas I MTs Fitriya, gadis berusia 15 tahun ini harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya. Sejak sekitar enam bulan lalu, dia didiagnosa menderita kanker tulang di kaki kanannya. Keterbatasan biaya membuat dia dan keluarganya hanya bisa meratapi penyakit yang dideritanya itu. EKO SETIA BUDI, Bondowoso JALAN menuju rumah Fitriya di Desa Jeruk Sok-Sok Kecamatan Binakal sudah rusak parah. Selain sedikit mendaki, juga terjal dan berbatu. Hampir seba-

gian lapisan aspalnya sudah mengelupas. Tepat di depan SDN 03 Jeruk SokSok, Fitriya selama ini tinggal bersama keluarganya. Rumah itu sangat sederhana. Lantainya tanah dan dindingnya dari gedek. Di bagian ruang tamu yang memanjang itu terdapat sejumlah perabotan seperti meja dan kursi yang juga sangat sederhana. Di salah satu sudut ruang tamu itu ada sebuah kasur dan juga televisi berbentuk tabung keluaran lama. Di situlah Fitriya selama sekitar enam bulan ini menjalani hari-harinya. Berbaring dan sesekali menonton acara di televisi bututnya itu. Badannya terlihat kurus. Wajahnya yang bersih pun terlihat tirus. Sejak didiagnosa mengidap penyakit kanker tulang itu, memang tak banyak lagi kegiatan yang dilakukan

RADAR JEMBER/JPNN

SIAPA BANTU?: Fitriya sempat dirawat di RSU dr Soetomo Surabay selama 13 hari.

oleh gadis kelahiran 25 oktober 1999 ini. Paha kanannya yang membesar membuatnya tak lagi bisa berjalan. Bahkan untuk ke kamar mandi saja dia harus digotong oleh orang tua atau

saudaranya. Akibat penyakit yang dideritanya itu, perempuan yang saat ini harusnya sudah kelas dua di MTS Al Furqon, Curahdami ini juga sudah tak lagi bersekolah.

Dia sudah meninggalkan mata pelajaran sejak dirinya masih duduk di kelas satu menjelang kelas dua. Di sekolahnya, Fitriya dikenal sebagai anak yang rajin. Dia selalu berusaha mengikuti semua kegiatan yang diajarkan di sekolah dengan baik. Khususnya ketika ada tugas yang diberikan kepada siswa. “Anaknya sangat rajin, ketika diberi tugas dia selalu berusaha menyelesaikan dengan baik,” ujar Ita nurfaidah, guru matematika di MTS Al Furqon, tempatnya sekolah. Namun penyakit ganas itu telah merenggut keceriaan Fitriya dalam menuntut ilmu. Selain berbaring dan menonton acara televisi, Fitriya senantiasa berdoa untuk mendapatkan pertolongan dari yang Maha Kuasa. Setiap hari, dia selalu tepat waktu menuntaskan kewajiban

agamanya. Tidak hanya salat wajib, Fitriya juga rutin menjalankan ibadah sunnah. Salah satunya salat dhuha. “Bahkan ketika bulan puasa lalu, dia masih tetap berpuasa,” ungkap Siti Hasanah, kakak perempuan Fitriya. Penderitaan Fitriya itu sebenarnya tak pernah disangka-sangka oleh pihak keluarga sebelumnya. Hal itu karena tidak pernah ada tanda-tanda yang mengarah kepada penyakit ganas itu. Bahkan Fitriya sendiri tidak mengira akan menderita kanker tulang kaki. “Awalnya hanya sakit dan linu,” kenang anak dari pasangan Sutik dan Kip Munadi ini. Setelah mendapatkan keluhan itu, pihak keluarga langsung memeriksakan ke puskesmas setempat. Pihak Puskesmas kemudian merujuk ke rumah sakit yang selanjutnya dibawa ke RS dr Soebandi Jember.(wah/jpnn/aif)


Jawa Pos

Rabu 8 Oktober 2014

SAMBUNGAN R A D A R

41

S I T U B O N D 0

Pemkab Situbondo Dapat Jatah 58 CPNS n 338 ORANG... Sambungan dari Hal 35

Selanjutnya mereka akan mengikuti tes seleksi CPNS. “Pengiriman nomor peserta ujian tersebut rencananya akan dibagikan Rabu hari ini (8/10). Mengenai bagaimana teknis pembagiannya akan kita koordinasikan lebih lanjut,” ujar Yuli. Kata Dia, para pendaftar yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi, dan telah menerima nomor peserta, maka berhak mengikuti ujian. Sesuai jadwal, seleksi ujian tulis akan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis mendatang

(29-30/10). Tempat pelaksanaan ujian akan digelar di kantor BKN kantor regional dua, Jl.Letjen Sutoyo 110 Sidoarjo. Yuli mengimbau agar peserta ujian calon pegawai negeri sipil menjaga kesehatan, dan mempersiapkannya dengan baik. Yang terpenting, juga tidak lupa membawa alat kelengkapan seperti KTP, nomor peserta, dan alat tulis. “ Nomor peserta mohon jangan sampai hilang jika sudah diterima,” terangnya. Akhmad Yulianto juga mengingatkan, agar para pelamar yang sudah mengirimkan berkas sering kembali mengkros-

cek email pribadi, dan membuka wibsite CPNS terkait. Sebab, dimungkinkan,akan ada pemberitahuan yang dikirim melalui pesan masuk email. Diberitakan sebelumnya, Formasi CPNS untuk Kabupaten Situbondo tahun ini cukup besar dibandingan Kabupaten Banyuwangi. Bahkan untuk Kabupaten Jember tahun ini tidak mendapat jatah CPNS. Tahun ini Menpan memberikan formasi CPNS dari jalur umum sebanyak 58 orang untuk Situbondo. Jumlah usulan Formasi CPNS ini disesuaikan dengan jumlah kebutuhan tenaga PNS di lingkup

Kabupaten Situbondo periode tahun 2014. Penerimaan CPNS tahun ini dipastikan akan ketat, merata, transparan dan akuntabel. Pasalnya, satu nama akan hanya bisa mendaftar disatu instansi. Sistemnya menggunakan komputerisasi menggunakan metode Sistem Computer Assisted Test (CAT). Formasi yang dibutuhkan Pemkab Situbondo juga merata, mulai kedokteran, guru, akuntansi, tenaga IT. Para pelamar CPNS juga di isyaratkan memenuhi ketentuan IPK minimal 3,00 untuk Universitas Negeri, dan ber-IPK minimal 3,20 untuk kampus swasta.(ddy/pri)

TUNUJUK PETA: Kasatpol Air AKP Bashori Alwi memprediksikan posisi hilangnya KLM yang hilang di perairan Madura

RENDRA KURNIA/ JPRS

Komunikasi Terakhir Pukul 16.00 n MESIN... Sambungan dari Hal 35

Ketika itu, diberitahukan bahwa kapal yang ditumpanginya dalam keadaan bocor, dan diupayakan ditutup menggunakan kain sarung. Sayangnya, sesaat kemudian H. Hosairi sudah kehilangan kontak. KLM yang dinakhodai oleh H. Munif, asal Kampung Talango Tengah, Kepulauan Raas Sumenep tersebut sedang menghantarkan lamaran pengantin ke Pulau Bali. Jika perjalanan normal, kapal tersebut diperkirakan sudah sampai di Bali Senin (6/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, sampai Selasa siang (7/10) pukul 14.00, kapal tersebut masih belum diketahui pasti keberadaannya. Menerima informasi laporan warga tersebut, Kasatpolair Situbondo, AKP. Bashori Alwi langsung segera melakukan

tindakan. Salah satunya dengan melacak signal Hand Phone (HP) keluarga yang sempat komunikasi lewat hand phone. Saat telpon Haji Hosairi itu diketahui kapal berada di titik koordinat 7.9505 L, 114,3950 BT. Setelah dilacak, posisi tersebut masih berada di titik selat Madura. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Situbondo juga masih simpang siur. Ada yang menyebutkan, kapal rombongan tersebut dinyatakan hilang di perairan Situbondo. Tim gabungan yang terdiri Satuan Polair, TNI AL dan Basarnas, terus melakukan upaya pencarian di titik koordinat hilangnya kontak perahu. Bahkan H. Hosairi yang anggota keluarganya ikut di dalam rombongan kapal tersebut, juga tampak bersama petugas melakukan upaya pencarian di atas perairan laut Situbondo bersama Satpolairut, kemarin. Sementara itu, salah seo-

rang petugas Basarnas, Wahyu mengatakan, sampai Selasa sore (7/10) tim gabungan masih terus melakukan pencarian. Bahkan, Tim Basarnas Surabaya yang melakukan penyisiran lewat udara dengan menggunakan heli kasa, masih belum menemukan tanda tanda kapal tersebut. “Kita belum menemukan, dan pencarian masih terus kita lakukan,” terangnya Salah satu pihak keluarga dari Bali, Supriyono juga turut mencari informasi di Pelabuhan Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Dia mengaku sempat berkomunikasi dengan nahkoda perahu, dan anggota keluarganya saat detik detik kapal mulai bocor. “Saya sempat berkomunikasi terakhir Senin (6/10) sekitar pukul 16.00, Katanya mesin mati, dan kapal bocor dekat dengan gunung, setelah itu terputus,” bebernya saat di pos TNI AL Pandean, Selasa (07/10). (ren/ddy/pri)

Koalisi Juga Diterapkan di Daerah FREDY RIZKI/JPRS

HUT TNI KE-65: Letkol Armed, Sugeng Riyadi meninjau peserta upacara pada Selasa (7/10) di Alun-Alun Situbondo.

n PREDIKSI... Sambungan dari Hal 35

Dandim Bacakan Pesan Panglima TNI n UPACARA... Sambungan dari Hal 35

Pesan itu dibacakan di hadapan seluruh peserta upacara. Upacara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri peserta yang terdiri da-

ri berbagai instansi, baik dari TNI dan Polri yaitu Kodim 0823, Dodiklatpur Rindam V, PLP Marinir dan Polres Situbondo. Serta unsur sipil dan pelajar yang terdiri dari Dinas Pehubungan, Korpri, Mahasiswa, Pramuka, Jukir dan Tagana

(Taruna Siaga Berencana). Turut hadir pula jajaran pemerintahan Bupati Dadang Wigiarto, Wakil Bupati Rahmad, Ketua DPRD Bashori Sanhaji serta beberapa pimpinan SKPN serta sejumlah Veteran di bagian tribun upacara.

Puncak HUT TNI kemarin juga diisi dengan lomba dadakan tarik tambang serta pemberian hadiah kepada sejumlah pemenang lomba untuk memeriahkan HUT TNI. Ada juga acara potong tumpeng. (fre/pri)

Sekolah Belum Pastikan Kerugian n GILIRAN... Sambungan dari Hal 35

Sejumlah orang guru yang mendengar suara siswa pun langsung mendatangi lokasi kebakaran. Ika, 32, salah seorang guru BK di SMAN 1 Panji menceritakan, bahwa saat kejadian berlangsung, dirinya sedang berada di ruang guru bersama beberapa guru yang lain. “Tiba-tiba saja ada seorang siswa Pramuka dating ke kantor dan mengatakan bahwa gedung koperasi terbakar. Mendengar kabar ini, saya dan beberapa guru lainnya langsung menuju ke koperasi,” terang Ika.

Awalnya mereka tak percaya terhadap laporan kebakaran tersebut. Sebab, beberapa menit sebelum kejadian, ada guru uang melewati koperasi, namun tidak terjadi apa-apa. Selain itu, ruangan tepat di sebelah koperasi sedang berlangsung workshop yang diselenggarakan oleh guru BK. Barulah setelah melihat langsung kebakaran, ada guru yang menelepon ke kantor PMK (pemadam kebakaran). Tak lama kemudian, pemadam kebakaran tiba di lokasi. Beberapa siswa dan guru turut membantu mengeluarkan barang dari dalam koperasi. Acara workshop yang diadakan di ruangan BK tepat di sebelah

koperasi juga langsung dihentikan. Beberapa guru ikut mengevakuasi barang-barang karena takut kebakaran merambat. “ Saya tadi langsung ikut mengeluarkan LCD yang digunakan di workshop, meskipun ada jarak tapi khawatir merambat,” ujar salah satu peserta workshop. Sementara itu, tim pemadam kebakaran pada peristiwa kali ini mengerahkan empat unit kendaraan pemadam, dengan sebelas orang jumlah personel. Saleh, 45, salah satu tim pemadam mengatakan bahwa pihaknya memperoleh kabar kebakaran sekitar pukul 12.30. Saat ditanya mengenai tingkat

kesulitan penanganannya, Saleh menjawab untuk proses pemadaman api kebakaran di koperasi SMAN 1 panji sedikit lebih sulit. Ini karena lokasi bangunan yang berdempetan dengan bangunan lain. Saleh juga mengatakan, jika material di koperasi kebanyakan terbuat dari kayu. Makanya, petugas segera bertindak cepat. “Ada satu mobil yang diletakkan di belakang sekolah, karena berbahaya jika sampai kebakaran merambat, “ jelasnya. Hingga api selesai dipadamkan pihak sekolah belum dapat menaksir berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut. (fre/pri)

Juga Jadi Ajang Silaturahmi Guru n GURU... Sambungan dari Hal 35

Kegiatan Bimtek peningkatan karir PTK SMP menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo. Ada enam orang pemateri yang dihadirkan Dinas Pendidikan untuk memberikan pembimbingan kepada 30 guru PTK tersebut. Dua diantaranya adalah dosen dari UNARS dan STKIP. Sedangkan sisanya adalah guru inti yang dimiliki Dinas Pendidikan. Materi pelatihan meliputi enam materi pokok. Yakni, kurikulum

2013, paparan pembinaan karir, Penyusunan proposal penelitian, penilaian kinerja guru, penulisan artikel dan karya ilmiah. “Diharapkan nanti guru dapat mengembangkan berbagai inovasi dalam pembelajaran selanjutnya bisa dipublikasi untuk kemudian dikembangkan,” ujar bagian perencanaan dan pelaksana program MGMP Bahasa Inggris Sub Rayon 01, wilayah barat, Yulis Dili Darmawati, S.Pd,. Implementasi dari Bimtek akan diwujudkan oleh para guru dengan memberikan lapo-

ran PTK di beberapa sesi pertemuan. Hasilnya akan dijadikan tolak ukur dan evaluasi perkembangan mengenai manfaat bimtek bagi para peserta terdiri dari guru SMP dan Mts di wilayah Kecamatan Besuki, Bungatan, Suboh, Jati Banteng, Banyuglugur dan Mlandingan. Kata Yulis, kegiatan tersebut selain untuk meningkatkan kemampuan PTK, juga diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi para guru. Sebab, forum tersebut membicarakan permasalahan yang dihadapi seputar materi pe-

lajaran Bahasa Inggris di sekolah pendidikan menengah pertama. Antusiasme para guru yang hadir di hari pertama kemarin begitu terlihat. Sehingga ke depan selain dapat meningkatkan kualitas guru, siswa juga dapat menerima materi pendidikan Bahasa Inggris dengan lebih bermutu dan efisien. Sekedar tahu, MGMP Bahasa Inggris Sub Rayon 01, wilayah barat diketuai Anik Susana, M.Pd dengan sekretaris Aji Jatmiko, S.Pd dan bendahara Tituk Sulistyowati (fre/pri)

Rutin Melakukan Pemeriksaan HIV n AKAN... Sambungan dari Hal 36

Lebih jauh, Kepala Puskesmas Kendit, dr. Dina Fitria mengatakan, waria yang di bina di Puskesmas Kendit sudah membuat paguyuban yang bernama Paguyuban Dewa-dewi. ”Paguyuban ini diresmikan pada tanggal 15 September 2012 lalu,” imbuh dokter perempuan berjilbab itu. Paguyuban Dewa-dewi ini, kata Dina, beranggotakan 22 waria. Komunitas yang fukos masalah kecantikan dalam perjalanannya cukup efektif. ”Dengan adanya

kesibukan, mereka menjadi malas keluar malam,” tambah dokter spesialis gigi tersebut. Ketua Paguyuban Dewa-Dewi, Waita Sagita mengaku cukup terbantu dengan pemberdayaan yang dilakukan Dinkes selama ini. Akan tetapi, kata waria yang memiliki nama asli Wahid itu, paguyuban yang berusia dua tahun tersebut masih terkendala dengan modal. ”Beberapa waktu lalu, kami mengusulkan dana ke Pemda untuk mengembangkan salon, akan tetapi sampai saat ini belum turun. Itu yang menjadi

kendala,” ujarnya. Waria yang lain, Yuli Asiska juga secara terang-terangan ingin ada perhatian kepada komunitasnya itu. Waria berambut pirang itu mengatakan, dirinya sangat bersyukur jika diberikan kesibukan-kesibukan. ”Jelas saya pengen punya keterampilan yang mapan mas,” kata nya. Sementara itu, pembina Paguyuban Dewa-Dewi, Herlambang Setiahadi mangatakan, selain memberikan keterampilan kepada para waria, pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan HIV. Sebab, ka-

ta Herlambang, para waria itu sangat berpotensi terjangkit penyakit berbahaya itu. Dari pengakaun Herlambang, Puskesmas Kendit yang rutin melakukan pemeriksaan memang belum menemukan waria yang berpenyakit HIV. ”Dari anggota yang masuk paguyuban tidak ada yang HIV,” ujarnya. Dari 22 jumlah anggota paguyuban Dewa-Dewi, 12 diantaranya berasal dari Kendit. Sedangkan sisanya dari daerah lain. ”Kalau ada yang mau bergabung, kami persilahkan” pungkas Herlambang. (bib/pri)

“Dengan diberlakukannya hasil Revisi UU Pilkada yang baru tentu yang akan lebih diuntungkan lagi adalah DPRD. Namun, siapapun pemimpinnya nanti, Bupati terpilih tidak boleh meninggalkan rakyat. Jadi, bupati tetap berhutang kepada rakyat, bukan berhutang budi kepada DPRD,” terangnya, kemarin. Tentang kondisi parlemen di Kabupaten Situbondo, Habib

Sholeh memprediksi justru akan menguntungkan Wabup Rachmad sebagai Ketua DPD Partai Golkar. Ini karena Koalisi Merah Putih (KMP) memiliki 19 kursi di DPRD Situbondo. Sedangkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hanya memiliki sebelas kursi di DPRD Situbondo. Jadi saya kira hanya tinggal mendekati Demokrat atau yang lain,” paparnya. Pria yang dekat dengan sejumlah tokoh nasional ini menerangkan, koalisi di tingkat pu-

sat diprediksi kuat akan diintruksikan juga dilakukan hingga ke tingkat bawah. Khusunya, dalam pemilihan kepala daerah. “Jadi Rachmad yang akan diuntungkan, karena KMP tidak main-main untuk mencengkram hingga ke tingkat bawah. Tentang Pak Wabup yang tidak punya modal, sama halnya dengan bupati (Dadang) yang dulunya juga gak punya modal. Ini masih banyak waktu kalau hanya untuk urusan itu,” tegasnya. (pri)

Korupsi DAK Pendidikan Rp 20 Juta n KORUPSI... Sambungan dari Hal 36

Kasi Pidsus Kajari Situbondo, Bramantyo, menambah-

kan, Hasan Bisri diduga melakukan korupsi dalam program bantuan rehabilitasi ruang kelas dengan sumber dana DAK bidang pendidikan

dengan total anggaran sebesar Rp 206.533 juta. Namun, dia melakukan pemotongan hingga Rp 20 juta dalam bantuan rehab tersebut. (bib/pri)

Hari Biasa Penumpang Seratusan n PENUMPANG... Sambungan dari Hal 36

Dan, turun dari Raas di pelabuhan Jangkar sejumlah 109 orang. Dengan jumlah roda dua 24 unit, dan yang diturunkan 32 unit. “ Ada peningkatan, tapi tidak terlalu signifikan dibanding saat mudik lebaran lalu,” ujar salah seorang petugas yang enggan dikorankan namanya. Ketika hari H, Idul adha te-

patnya hari Minggu,(5/10) Pelabuhan Jangkar tidak melayani angkutan jasa penyebrangan. Baru hari Senin kemarin, ( 6/10) dibuka dengan melayani jasa penyebrangan jurusan Sapudi dan Kalianget. Untuk tujuan Sapudi, jumlah penumpang yang naik sejumlah 105 orang, dan turun di pelabuhan Jangkar 63 orang. Dengan penumpang yang mengendarai roda dua sebanyak 43

unit, dan turun 17 unit. Untuk keberangkatan Senin siang pukul 14.00, dengan tujuan Jangkar-Kalianget, jumlah penumpang yang naik berjumlah 121 orang, dan penumpan yang datang dari Kalianget turun di Jangkar sebanyak 155 orang. Jumlah kendaraan roda dua sebanyak 64 unit, dan yang turun 31 unit. “ Kalau hari biasa jumlah penumpang hanya sekitar seratusan saja,” imbuhnya. (ddy/pri)

Ada 1 Verietas Padi Tahan Belerang n AIR... Sambungan dari Hal 36

Puluhan perwakilan kelompok tani menyampaikan keluhan yang telah dialami selama ini pada petugas BKP3. Namun, dari banyak pertanyaan tersebut, petani sangat mengeluhkan air irigasi pertanian yang tidak sesuai yang diharapkan petani. Pasalnya, air irigasi yang mengalir ke persawahan, mengandung unsur belerang dengan pH atau tingkat keasaman rendah. Sudah puluhan tahun, petani di dua desa tersebut mengeluhkan hal tersebut. Namun, tidak juga kunjung mendapat tanggapan yang baik dari pemerintah setempat. Petani juga telah berupaya dengan melakukan berbagai eksperimen menyikapi persoalan tersebut. Hasilnya, juga sama dan tidak ada perubahan hasil pertanian di wilayah itu. Haji Yasuri, 55, petani Desa Perante mengaku, dia sudah berulang kali melakukan ekperimen atau percobaan agar ladang persawahannya

bisa ditanami padi dan jagung. Hasilnya, tanaman tetap tidak tumbuh baik dan normal. “Saya pernah mengolah tanah sampai tiga kali, dan memberi tambahan pupuk organik, tapi tak ada hasil yang membanggakan,” keluhnya. Kata dia, lahan di Asembagus luasnya ribuan hektare. Tapi tidak berbanding signifikan dengan produktifitas hasil pertanian. Petani baru bisa menggarap lahannya, hanya jika musim penghujan tiba. Karena air irigasi yang mengandung belerang telah bercampur dengan air hujan. Itupun, hasil pertanian juga tidak bisa maksimal. “ Makanya sebagian besar lahan pertanian di Asembagus, ratarata ditanami tebu,” ujarnya. Ironisnya, persoalan yang dirasakan warga Asembagus tersebut sudah terjadi sejak lama. Pemerintah seolah tutup mata dan tidak ada upaya untuk membangkitkan pertanian di wilayah second city tersebut. Salah satu solusi yang mungkin bisa ditempuh, kata Haji Yasuri adalah dengan menetralkan kandungan belerang terlebih

dahulu. “ Saya sudah berkonsultasi ke ahli pertanian, tidak ada tanaman yang tahan belerang,” imbuhnya. Menanggapi banyaknya keluhan petani tersebut. Abdi, salah satu petugas penyuluh pertanian langsung menindak lanjuti dengan melakukan uji lapang varietas padi toleran pH rendah, di persawahan Desa Awar-awar. Tujuh varietas padi ditanam di lahan seluas 0,50 hektare. Tujuh varietas padi yang ditanam tersebut diperlakukan sama. Hasilnya, setelah beberapa bulan. Sementara ini hanya ada satu jenis varietas padi yang berhasil tumbuh dengan baik. “ Semoga uji lapang ini sukses dan dibudidayakan bagi pertanian di Asembagus ini,” pungkas Abdi. Sementara itu, mendapati banyaknya keluhan dalam rembug tani tersebut, Camat Asembagus, Masyhari semakin terpacu dan menginginkan agar acara tersebut bisa rutin dilaksanakn sebulan sekali. “ Kalau seperti ini intens dilaksanakan, maka keluhan petani akan cepat teratasi,” tandasnya. (ddy/pri)


42

OLAHRAGA R A D A R

Jawa Pos

Rabu 8 Oktober 2014

B A N Y U W A N G I

Pertina Kekurangan Dua Petinju GALIH COKRO/RaBa

HANYA SEBAGIAN:Tim bulu tangkis Banyuwangi tidak turun secara full. Sebab, sebagian atlet masih mengikuti seleksi PON Remaja Jatim.

Hanya Kirim 11 Pebulu Tangkis di Kejurprov BANYUWANGI - Tim bulu tangkis Banyuwangi sedang menghadapi ujian dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulu Tangkis di Probolinggo. Bagaimana tidak, kontingen Bumi Blambangan tidak datang dengan kekuatan penuh. Tim Bulu Tangkis Banyuwangi hanya menurunkan 11 atlet dalam ajang yang berlangsung sejak kemarin hingga tanggal 11 Oktober mendatang itu. Rinciannya, 7 atlet putra dan 4 atlet putri. Padahal, ada tiga kelas yang dipertandingkan dalam ajang tersebut, yaitu pemula (13-14 tahun), remaja (15-16 tahun), dan taruna (17-18 tahun). Setiap kelas ada lima nomor yang dikompetisikan, yaitu tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran. Namun, tim bulu tangkis Banyuwangi tidak komplet dalam mengikuti kelas sesuai nomor yang dipertandingkan dalam laga yang dipusatkan di GOR Ahmad Yani, Kota Probolinggo, itu. Tim bulu tangkis Banyuwangi absen di

beberapa nomor kelas yang dilombakan. Seperti, pada kelas taruna, tim Banyuwangi hanya membawa satu atlet putra yang berlaga di kelas tunggal putra dan ganda putra. Atlet putri tidak ada. Selain itu, kontingen Banyuwangi juga tidak menyertakan atlet putri di kelas remaja. Dalam ajang itu, Banyuwangi juga absen dalam beberapa nomor lain. Yang jelas, tidak ada satu pun atlet Banyuwangi yang berlaga pada kelas ganda campuran dari kelas yang dikompetisikan. Oleh sebab itu, sulit bagi Banyuwangi menjadi juara umum dalam momentum tersebut. Tim bulu tangkis Banyuwangi malah menerjunkan beberapa nama di nomor yang sama. Seperti pada kelas pemula, Banyuwangi mengirimkan 2 atlet putra yang berlaga di nomor yang sama. Bahkan, tiga pebulu tangkis putra dikirim untuk berlaga di nomor yang sama, yaitu kelas remaja. Sebab itulah, ada kemungkinan besar

masing-masing pebulu tangkis Banyuwangi harus saling berhadapan. Asalkan, mereka sama-sama mampu melenggang di fase penyisihan. ‘’Sampai sekarang anak-anak menang semua,” ungkap Sekretaris Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi, Dedi Susanto, kemarin. Dia mengakui tim bulu tangkis Banyuwangi tidak turun secara full. Sebab, sebagian atlet masih mengikuti seleksi PON Remaja Jawa Timur. Selain itu, ada atlet yang sedang tidak dalam stamina prima pasca mengikuti POPDA Jawa Timur beberapa waktu lalu. ‘’Karena itu, kami hanya bawa 11 atlet,’’ terangnya. Namun demikian, PBSI Banyuwangi bertekad membawa pulang hasil terbaik dalam momentum tersebut. Dia memberikan kepercayaan penuh kepada atlet-atlet yang berlaga dalam ajang tersebut. ‘’Saya yakin anak-anak bisa menunjukkan yang terbaik,” tandasnya. (ton/c1/als)

Dayung Berharap Bisa Turun di Porprov BANYUWANGI - Atlet dayung Banyuwangi harap-harap cemas terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun depan. Sebab, hingga kini belum ada kepastian tentang cabang dayung dilombakan ataukah tidak. Merujuk pada Porprov IV tahun 2013 lalu di Madiun, cabang dayung masih belum dipertandingkan. Karena itu, pada Porprov mendatang, Banyuwangi sebagai tuan rumah sangat berharap agar cabang dayung bisa dilombakan. Jika masuk dalam perlombaan, maka tuan rumah Banyuwangi berpeluang menambah medali. Sebab, prestasi cabang dayung cukup sukses. Padahal, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Banyuwangi ma-

sih belum lama ini resmi terbentuk. Meski begitu, atlet dayung Banyuwangi langsung tampil oke saat mengikuti even perdana. Tidak tanggung-tanggung, atlet dayung Banyuwangi berhasil meraih medali emas dalam ajang Kejuaraan PPNS Dragon Boat Jawa Timur Open yang digeber di Surabaya September lalu. Atas capaian itu, cabang dayung Banyuwangi bisa lebih menjanjikan pada ajang multi even tahun depan. Tapi, saat ini, PODSI Banyuwangi masih menunggu kepastian dari KONI Jawa timur. ‘’Kami masih menunggu,’’ ujar ketua PODSI Banyuwangi, Afan Ruli Arnanta, kemarin. Informasi awal, dayung tidak dipertandingkan untuk merebut medali. Sebab,

hanya cabang dayung yang ada di Jatim masih minim. “Dayung nanti hanya pertandingan ekshibisi,’’ terangnya. Tentu saja, PODSI Banyuwangi merasa kehilangan peluang. Sebab, dayung bisa dijadikan andalan untuk menambah pundi-pundi medali dalam usaha membantu Banyuwangi masuk lima besar. ‘’Kita sudah siap segalanya untuk menghadapi Porprov,’’ tandasnya. Jika pada Porprov tahun depan cabang dayung dipastikan dipertandingkan dengan ekshibisi, Afan menyebut, timnya juga siap. Mengenai lokasi venue dipusatkan di Pantai Boom, Banyuwangi. ‘’Dipertandingkan ekshibisi ataukah tidak, kita siap. Mudah-mudahan memperebutkan medali,” pungkasnya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI - Banyuwangi bakal menghadapi persaingan ketat pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 mendatang. Karena itulah, sebagai tuan rumah, Kota Gandrung dituntut mempersiapkan diri jauh-jauh hari dalam menghadapi ajang multi even itu. Jika tidak, target kontingen Bumi Blambangan untuk masuk lima besar terancam meleset. Setidaknya, tuan rumah harus menyiapkan atlet terbaik. Setiap cabang olahraga (cabor) memiliki tanggung besar untuk bisa menorehkan hasil manis pada ajang yang dihelat selama sepekan mulai tanggal 6 hingga 12 Juni tahun depan itu. Berkaca pada realitas di la-

pangan, hanya sebagian cabor yang sudah melakukan training center (TC). Sedangkan, mayoritas cabor masih belum ada tanda-tanda perkembangan positif. Kisruh seputar reshuffle di tubuh KONI Banyuwangi bisa menjadi salah satu pemicu Banyuwangi bisa gagal pada perhelatan akbar tersebut. Tanda-tanda Banyuwangi terancam gagal meraih target sudah terlihat sejak awal. Bagaimana tidak, tuan rumah terpaksa kehilangan medali tanpa harus bertanding. Sebab, Banyuwangi tidak memiliki beberapa cabor untuk berlaga pada even tersebut. Sebagaimana diketahui, Banyuwangi hanya memiliki 29 cabor. Padahal, pada Porprov

nanti, ada 35 cabor yang dipertandingkan dalam perhelatan dua tahunanitu.Otomatis,Banyuwangi kehilangan medali pada enam cabor yang dipertandingkan. Di samping itu, sebagian cabor tidak bisa menurunkan tim dengan atlet lengkap. Tak pelak, situasi tersebut jelas mengurangi bidikan Banyuwangi dalam pengumpulan medali. Salah satu cabor yang kekurangan atlet itu menimpa Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Banyuwangi. Sampai saat ini, Pertina Banyuwangi masih kekurangan beberapa atlet. Dari jatah 12 petinju, Pertina Banyuwangi hanya memiliki 10 petinju yang dipersiapkan pada ajang multi even itu n Baca Pertina...Hal 43

Mau Cari Mobil Second, Beli di Prima Mobil TIDAK banyak showroom mobil yang menawarkan berbagai produknya dengan kualitas yang benar-benar excellent. PRIMA Mobil adalah showroom mobil berkelas yang ada di Banyuwangi. Pelayanan excellent menjadi standar mutu dalam memberikan kepuasan kepada konsumennya. Service excellence yang baik tentunya akan membuat calon pembeli merasa terbantu dan nyaman ketika memilih di showroom mobil bekas tersebut. Beberapa dari mereka bahkan memberikan layanan purna jual serta proses kredit yang mudah dan angsuran yang relatif terjangkau. Komisaris Utama Trijaya Grup, H Hendry Supriyadi, SH menjelaskan, Prima Mobil adalah salah satu di antara unit bisnis yang dikelola oleh Trijaya Grup. Show room Prima Mobil ini menyediakan mobil bekas

ISTIMEWA

DIJAMIN AMAN: Mobil second yang ada di Prima Mobil dijamin kepemilikan dan secara kondisi barang juga dijamin kualitasnya.

(used car). Mobil used car ini adalah salah satu solusi untuk mendapatkan mobil layak pakai dengan harga yang terjangkau. Meski used car, namun kualitas dan kondisi barang dijamin sangat bagus. “Semua mobil di sini melalui proses seleksi yang ketat sebelum kami jual kepada konsumen. Baik kondisi barang, maupun keamanan BPKB.

Kami jamin mobil yang ada di Prima Mobil dalam kondisi sangat baik,” kata H Hendry. Dikatakan, semua mobil yang dijual Prima Mobil bisa dimiliki secara cash maupun kredit hingga masa tenor lima tahun, proses mudah, dan cepat. “Informasi hubungi Prima Mobil Jalan Yos Sudarso 60 Sukowidi Banyuwangi, telepon 0333-411655, 0811301676,” katanya. (*/als)


Jawa Pos

Rabu 8 Oktober 2014

BERITA UTAMA R A D A R

B A N Y U W A N G I

Status Pemanggilan sebagai Saksi n HARI INI... Sambungan dari Hal 33

Sebab, pelaksanaan program Bedah Rumah dari pemerintah pusat tersebut merupakan kewenangan kabid tersebut. Menurut Kasi Pidsus Paulua Agung, pemeriksaan Anggrid merupakan pengembangan atas keterangan Suliyono, 36, anggota tim pendamping masyarakat (TPM) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus program Bedah Rumah tersebut. Keterangannya kepada penyidik, Suliyono menyebut ada aliran dana yang masuk ke oknum petugas BPMPD. Kasi Pidsus Paulus Agung me-

nambahkan, Anggrid akan dimintai keterangan sebagai saksi. Anggrid diyakini tahu banyak seluk-beluk pelaksanaan proyek yang dananya bersumber dari APBN tahun 2013 itu. ”Sebagai leading sector, BPMPD mengetahui bagaimana kondisi proyek tersebut di lapangan,” terang Paulus Agung. Agung menambahkan, sebagai bidang yang mengawasi pelaksanaan program Bedah Rumah tersebut, Anggrid pasti mengetahui bagaimana pelaksanaan dan hasil pengerjaan proyek tersebut di lapangan. ”Anggrid juga mengurusi seluruh administrasi dalam program ini,” jelasnya.

Sejauh ini, penyidik Kejari Banyuwangi sudah meminta keterangan seluruh pihak yang berkaitan dengan program Bedah Rumah itu mulai penerima program Bedah Rumah, kepala kelurahan, dan anggota TPM. ”Tadi (kemarin, red) kami melakukan pemeriksaan terhadap Misri, selaku pemilik toko tempat pembelian material bahan bangunan,” tegas Paulus Agung kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di ruang kerjanya kemarin (7/10). Sekadar tahu, program Bedah Rumah mulai ditangani kejaksaan menyusul laporan dugaan penyimpangan pelaksanaan program itu. Anggaran program Bedah Rumah di Kelurahan Ban-

jarsari tersebut mencapai Rp 945 juta. Nilai uang tersebut muncul dari perkalian jumlah penerima 126 kepala keluarga (KK). Masing-masing penerima mendapat Rp 7,5 juta. Uang senilai itu disalurkan dalam dua tahap; pertama Rp 3,5 juta, selanjutnya Rp 4 juta. Uang itu seharusnya langsung disetorkan kepada toko yang telah ditunjuk. Namun, ternyata pihak toko hanya menerima setengahnya. ”Ada selisih lebih dari Rp 400 juta antara jumlah anggaran dengan yang ditransfer ke pihak toko. Itu estimasi kerugian yang kami temukan,” jelas Kasi Pidsus asal Jogjakarta itu. (tfs/c1/bay)

Terus Bersinergi dengan Kepolisian n UPACARA... Sambungan dari Hal 33

Dalam sambutannya, Dandim Letkol Mangapul Hutajulu mengajak seluruh prajurit dan PNS TNI memaknai usia TNI ke-69 dengan tekad dan janji meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian di masa mendatang. Sementara itu, setelah melakukan upacara memperingati HUT TNI ke-69, seluruh anggota TNI yang mengikuti upacara berfoto bersama di halaman Kodim 0825

Banyuwangi tepat pukul 07.30. keceriaan terpancar di wajah seluruh personel yang berfoto bersama tersebut. Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf. Mangapul Hutajulu, saat dikonfirmasi setelah upacara berharap dengan datangnya HUT TNI ke-69 ini hubungan TNI bersama rakyat semakin kuat. TNI juga siap membantu pembangunan bangsa ini. ”Yang terbaik untuk rakyat juga terbaik buat TNI. NKRI adalah harga mati,” tegas Dandim Mangapul

Hutajulu. Selain itu, Dandim juga berharap TNI semakin bisa membantu rakyat, khususnya rakyat Banyuwangi. ”Paling tidak kita bisa membantu pembangunan Banyuwangi dalam mengentaskan kemiskinan, membantu kesulitan rakyat, dan menjaga keamanan wilayah yang bersinergi dengan pihak kepolisian,” jelas Mangapul. Dandim Mangapul mengatakan, upacara HUT TNI ke-69 di Banyuwangi dilakukan secara

sederhana. Sebab, upacara HUT TNI ke-69 tahun ini terpusat di Surabaya. Dalam upacara itu, TNI menunjukkan kebolehan alutsista dan kendaraan tempur. ”Yang menjadi inspektur upacara di Surabaya adalah Bapak Presiden. Kendaraan tempur yang dipertontonkan kepada rakyat tersebut bermakna bahwa kendaraan tersebut didapat dari uang rakyat untuk kepentingan TNI. Jadi, juga bisa dikatakan dari rakyat kembali ke rakyat,” terang Letkol Mangapul. (tfs/c1/bay)

Usai Salat Langsung Kembali Beraktivitas n BEGITU AZAN... Sambungan dari Hal 33

Menurut KH. Abdul Latif Harun, karakter orang Arab memang keras. Kalau bicara seperti orang sedang bertengkar. Kalaupun sampai bertengkar tidak akan lama. Selesai bicara dengan nada tinggi mereka langsung saling minta maaf. Tidak ada yang sampai mendendam. “Dulu ada budaya, jika ada yang sedang enyel-enyelan, otot-ototan sampai panas, terus yang melihatnya membaca selawat dengan lantang, pertengkaran langsung padam. Meski pertengkarannya hebat sekalipun,” ujar kiai yang sudah belasan tahun membimbing jamaah haji ke Tanah Suci lewat bendera KBIH Sabilillah itu. Karakter penduduk Arab Saudi dan orang yang tinggal di tanah Arab memang keras. Tapi keta-

atannya kepada Tuhan tidak ada yang menandingi. Setidaknya saya pribadi belum pernah melihatnya di tempat lain. Di negara mana pun. Begitu kumandang azan menggema, semua kesibukan langsung ditinggalkan. Sesibuk apa pun. Langsung ditinggal salat. Yang dekat masjid langsung berbondong-bondong ke masjid. Yang jauh dari masjid salat di tempat. Pemilik toko langsung menutup pintunya. Orang yang sedang rapat langsung diskors untuk salat, yang berkendara di jalan langsung berhenti. Turun dari kendaraan. Salat di tempat yang layak. Itu tidak hanya dilakukan orang asli Arab. Tapi oleh siapa pun yang tinggal di Negara Petro Dollar itu. Di sini, semua kendaraan pasti ada sajadahnya. Pengalaman unik saya alami. Saat jalan-jalan di Zam-Zam

Royal Hotel-Mall tiba-tiba berkumandang azan dari menara Masjidilharam. Mendadak semua kegiatan belanja, makan di restoran, distribusi orang akan/dari hotel berhenti. Semua pemilik gerai langsung menutup tempat usahanya. Pun petugas hotel dan restoran. Bagi yang belum punya wudu langsung mencari tempat wudu. Setelah itu bergabung dengan yang lain membentuk saf salat. Maka seluruh lantai hotel-mal terbesar yang lantai dasarnya langsung nyambung dengan lantai halaman Masjidilharam itu jadi bagian dari lantai Masjidilharam. Konon, speaker di Masjidilharam juga nyambung ke seluruh ruangan di seluruh lantai Zam-Zam Royal. Siapa pun yang sedang berada di mana pun di hotel-mal yang persis di bawah jam raksasa itu bisa ikut salat tanpa harus susah-susah

masuk ke Masjidilharam. Saya yang kebetulan berada di lantai tiga juga langsung gabung dengan pengunjung Zam-Zam Royal yang sudah membentuk saf di situ. Kalau harus turun dan masuk masjid bakal ketinggalan salat jamaah Duhur. Sebab, jaraknya lumayan. Belum lagi harus turun dari lantai tiga. Sekalipun pakai eskalator. Benar juga. Di lantai tiga itu saya bisa mendengar dengan nyaring suara takbiratul ihram imam. Juga suara salamnya saat mengakhiri salat. Begitu selesai salat, seluruh pengunjung langsung kembali melakukan aktivitas. Pemilik gerai membuka kembali gerainya. Yang belanja kembali berburu barang-barang yang dicari. Pemandangan seperti itu terjadi lima kali dalam sehari. Andai saja bisa ditiru di Indonesia, bahkan di Banyuwangi.... (kaosing93@gmail.com)

Dibangun untuk Mengepung VOC di Anderwono n PASUKAN... “Dari sini ke arah barat daya. Jaraknya cukup jauh, sekitar delapan kilometer. Tapi jalannya tidak lurus,” kata Mustain, perangkat Desa Balak. Berita itu sejalan dengan cerita tutur yang menyebut bahwa pasukan Blambangan di bawah komando Agung Wilis, Rempeg, dan Sayu Wiwit bermarkas di daerah Bayu. Lokasi Bayu adalah barat laut medan perang. Jarak Bayu ke medan perang lebih dekat ketimbang jarak Anderwono ke medan perang. Strategi perang Blambangan yang diterangkan versi tutur, jarak markas atau persembunyian ke medan perang kurang-lebih lima kilometer. Itu kalau dalam jarak lima kilometer itu vegetasi yang tumbuh adalah tumbuhan besar dan lebat; di tambah topografi alam naik-turun. Lagi-lagi menurut versi tutur, Bayu dipilih pasukan Blambangan sebagai markas karena kondisi alam di sana waktu itu sangat mendukung strategi perang yang diterapkan. Nah, jarak lima kilometer dianggap ideal untuk lari, bersembunyi, membuat jebakan, dan mengatur strategi. Strategi yang diterapkan saat itu adalah “serang dengan cepat saat musuh lengah, lalu sembunyi”. Sebab, di zaman itu pihak Belanda sudah menggunakan senjata api, sedangkan pasukan Blambangan hanya menggunakan keris. Senjata jarak jauhnya hanya bambu runcing dan tombak. “Itu tertulis dalam laporan VOC bahwa 150 pasukan Belanda dihabisi pasukan Blambangan yang hanya bersenjata tombak dan bambu. Kemudian, 2.000 tentara bayaran lari tunggang langgang karena ketakutan melawan wong Blambangan yang beringas,” ungkap Fatah Yasin Noor, salah satu anggota ekspedisi. Disebutkan bahwa pasukan Belanda yang lain juga dihabisi tanpa sisa oleh pasukan Jogopati. Bahkan, seorang peting-

Tujuh Nomor Dipertandingkan n PTMSI SEGERA... Sambungan dari Hal 33

Tentu saja, sebagai tuan rumah, Banyuwangi harus kerja keras meraih prestasi gemilang. Apalagi, Banyuwangi mengusung target tinggi, yakni masuk lima besar pengumpul medali terbanyak. Sehingga, semua komponen diminta tidak lehaleha. Kalangan cabor dituntut mematangkan persiapan jelang menghadapi even akbar tersebut. Jika asal-asalan, maka ambisi meraih target bisa meleset. Sebab, persaingan antar kontingen diprediksi akan sengit. Sejauh ini hanya sebagian cabor yang sudah melakukan pemusatan latihan. Mayoritas cabor masih adem ayem. Bahkan, ada yang masih kesulitan mencari atlet. Padahal, pelaksa-

naan Porprov tinggal beberapa bulan lagi. Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Banyuwangi menyadari Porprov semakin dekat. Induk organisasi tenis meja itu sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari. ‘’Kita sudah siap,” tegas Ketua PTMSI Banyuwangi, KGS Abd. Sakur. Sebab, selama ini PTMSI Banyuwangi telah melakukan pemantauan atlet. Berdasar pemantauan di lapangan, ada banyak petenis meja Banyuwangi yang potensial. ‘’Untuk mencari atlet terbaik, kita sudah susun program matang,” tandasnya. Setelah melakukan pemantauan, jelas dia, PTMSI Banyuwangi segera melakukan seleksi. Usai seleksi, PTMSI Banyuwangi langsung mencanangkan program training center (TC). “Kita sebentar lagi akan melakukan

pemusatan latihan,” katanya. Menurut dia, pihaknya optimistis bisa sukses pada ajang Porprov yang digelar Juni tahun depan itu. Meskipun, dia mengakui PTMSI Banyuwangi sempat dianggap sebelah mata. ‘’Kita buktikan saja nanti pada hari H,” bebernya. Agar menjadi juara, jelas dia, dibutuhkan strategi khusus. Meski begitu, dia enggan memberikan bocoran terkait upaya meraih sukses pada ajang multi even tersebut. ‘’Kita punya resep khusus untuk menghadapi Porprov,” pungkasnya. Sekadar tahu, ada tujuh nomor yang dipertandingkan dalam cabang tenis meja pada Porprov tahun depan, antara lain tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, ganda campuran, beregu putra, dan beregu putri. (ton/c1/als)

Pihak Keluarga Menolak Otopsi n KASUS... Sambungan dari Hal 33

Kapolsek Muncar, AKP Ary Murtini, mengakui kasus pembunuhan siswi SD di Desa Kumendung tersebut di-SP3. Karena tersangka Juni Hariyanto telah meninggal dunia, kata dia, maka status hukum tersangka secara otomatis dihentikan.”Sesuai perintah kapolres, tersangka di SP3. Karena tersangka telah meninggal dunia,” tegas AKP Ary Murtini kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (7/10). Seperti diberitakan sebelumnya, Juni Hariyanto, 61, warga Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, ditemukan gantung diri di kamar mandi sel Lapas Banyuwangi. Juni berstatus tahanan Polsek Muncar, dan men-

jadi tersangka peracun siswi SD. Juni dititipkan di lapas setelah ditetapkan sebagai tersangka tunggal kasus pembunuhan yang menghebohkan Desa Kumendung 26 September 2014 lalu. Demi keamanan tersangka, Polsek Muncar langsung menitipkan kakek tersebut ke Lapas Banyuwangi sejak 2 Oktober 2014 lalu. Setelah empat hari menghuni lapas kelas II tersebut, Juni diduga putus asa dan nekat mengakhiri hidupnya. Jenazahnya diketahui petugas dalam posisi tergantung di kamar mandi Blok C3 pukul 05.00 Selasa pagi lalu (6/10). Di dalam kamar mandi tersebut juga ditemukan sobekan kain yang digunakan Juni mengakhiri hidupnya. ”Selain itu, ada juga kawat yang digunakan tahanan itu untuk

gantung diri. Kawat itu digantungkan ke atas teralis dan disambung dengan sobekan kain tersebut. Hasil visum luar dokter, tidak ditemukan bekas penganiayaan,” ungkap salah satu penyidik Polres Banyuwangi kemarin (7/10). Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Kehakiman ( IKK) RSUD Blambangan, dr. Solakhudin, saat dikonfirmasi mengatakan, keluarga tahanan yang meninggal tersebut menolak dilakukan otopsi. ”Karena keluarga menolak (otopsi), maka tidak ada pemeriksaan menyeluruh. Tahanan yang tewas ini mengalami hipoksida akibat tersumbatnya jalan napas ke leher. Hasilnya itu saja, untuk lain-lainnya tidak ada,” jelas dr. Solakhudin. (tfs/c1/bay)

Minggu Depan KUA PPAS Diserahkan n PENGESAHAN... Sambungan dari Hal 34

Padahal, berkat prestasi opini WTP penuh itu, Pemkab Banyuwangi mendapat reward sebesar Rp 20 miliar dari Kementerian Keuangan. “Idealnya KUAPPAS sudah masuk pekan ini. Jika APBD molor, rakyat yang dirugikan. Selain potensi reward Rp 20 miliar melayang, penyerapan anggaran akan minim,” paparnya.

Sementara itu, Sekkab Slamet Kariyono memastikan tim anggaran eksekutif sudah berhasil merampungkan penyusunan dan pembahasan KUA PPAS APBD 2015. Saat ini, kata Slamet, KUA PPAS APBD sudah selesai dibahas di internal tim anggaran eksekutif dan tinggal menyerahkan kepada DPRD. “Insyallah minggu depan kita akan menyerahkan draf KUA PPADS kepada DPRD untuk dibahas,” ujar Slamet.

Dia berharap DPRD segera membahas draf KUA PPAS itu agar pembahasan dan pengesahan RAPBD 2015 tepat waktu seperti tahun-tahun sebelumnya. Mantan asisten administrasi umum optimistis pembahasan dan pengesahan RAPBD bisa dilakukan tepat waktu. “Kita kerja keras untuk menyelesaikan penyusunan dan pembahasan KUA PPAS agar tepat waktu,” katanya. (sgt/c1/afi)

Yang Penting Berusaha Maksimal n PERTINA... Sambungan dari Hal 42

‘’Kita masih memiliki 10 atlet yang terdiri 6 atlet putra dan 4 atlet putri,” ungkap Ketua Pertina Banyuwangi, Pelni Rompis, kemarin (6/10). Dia mengakui ada beberapa kendala terkait dengan kekurangan atlet tinju tersebut. Sa-

Sambungan dari Hal 33

43

lah satunya mencari petinju di kelas tertentu sulit didapatkan. ‘’Kita kesulitan cari atlet putri di kelas berat. Sampai saat ini, kami belum dapat,’’ katanya. Meski kekurangan atlet, para atlet yang sudah ada terus menjalani latihan di Sasana Blambangan Boxing, Banyuwangi. Meski begitu, dia enggan mematok target tinggi pada ajang

multi even tersebut. ‘’Jangan bilang target dulu. Yang penting, kita berusaha maksimal untuk mencapai hasil yang terbaik,’’ tandasnya. Sekadar tahu, total ada 12 kelas terdiri dari 6 putra dan 6 putri dari cabor tinju yang dipertandingkan pada Porprov tahun depan. Mulai kelas 46 kilogram (kg) hingga 63,5 kg. (ton/c1/als)

Uang akan Dikirim ke Bank n PELAKU... Sambungan dari Hal 44

AGUS RAHMATULLOH FOR RaBa

CERMAT: Yons DD mengamati akar pohon kepala yang merambat di atap gua Koperesi di Dusun Cemoro.

gi Belanda bernama Vaandrig van Schaar tewas sebelum dia sempat memegang senjatanya yang terselip di pinggang. Sebab, pasukan Blambangan sangat trengginas, cepat, dan sulit dilacak. Disebutkan pula, saat membunuh Vaandrig van Schaar menggunakan tombak, pasukan Blambangan muncul secara tiba-tiba tanpa diketahui asalnya. “Setelah itu, pasukan Blambangan menghilang dengan cepat pula,” tambah Fatah Yasin. Hasan Basri menambahkan, di dalam Babad Bayu yang konon ditulis oleh seorang pedagang kain dari Lumajang, disebutkan bahwa pasukan Blambangan menyerang dengan beringas dan dengan cara tidak lazim, yakni melompat dari satu pohon ke pohon lain. “Belanda tidak mampu mengalahkannya. Apalagi, setelah menyerang, pasukan Blambangan langsung menghilang,” tegas Hasan Basri. Jadi, lanjut Hasan Basri, perang yang diterapkan Blambangan waktu itu adalah “serang dan sembunyi” alias gerilya dalam kelompok-kelompok kecil. Hanya cara itu yang bisa diterapkan saat melawan Belanda waktu

itu. Itu terbukti sangat menguntungkan pasukan Blambangan. Apalagi, pasukan Blambangan lebih menguasai medan. Terkait banyak gua yang ditemukan di Dusun Cemoro, kami menduga itu buatan pasukan Blambangan dalam upaya mengepung VOC di Anderwono. Ada dugaan bahwa pasukan Blambangan ingin menapal kuda pasukan VOC. Jarak Cemoro ke Anderwono sangat dekat, hanya sekitar satu kilometer. Upaya itu agaknya berhasil. Sebab, berdasar beberapa laporan, disebutkan bahwa Belanda kesulitan menaklukkan pasukan Blambangan dan harus mengeluarkan biaya perang yang tidak sedikit. Bahkan, ada laporan yang menyebut Belanda sampai menghabiskan delapan ton emas. “Tetapi, itu harus dicek kembali kebenarannya,” kata John Agus Rahmatulloh, anggota tim ekspedisi. Sementara itu, Belanda me-

nyebut pasukan Blambangan tidak kalah melawan Belanda, melainkan kalah akibat kehabisan persediaan makanan. Itu berita gembira bagi masyarakat Banyuwangi bahwa dalam perang itu pasukan Blambangan tidak kalah melawan Belanda. Kembali ke gua; melihat banyaknya gua yang posisinya berdekatan dan mulut gua yang sempit dan sangat tersembunyi, sangat kuat indikasi itu gua persembunyian. Terkait kabar yang menyebut bahwa pasukan Blambangan loncat dari pohon ke pohon, John—sapaan John Agus Rahmatulloh—menyebut itu bukan hal mustahil. Sebab, dia pernah melihat sendiri orang Banyuwangi yang bisa berjalan di atas wuwungan dan merayap di dinding seperti cicak. “Itu tidak lepas dari kanuragan yang dikuasai. Ini bukan tahayul. Ilmu metafisika sekarang sudah berkembang,” katanya dengan mantap. (bersambung)

Selanjutnya, mereka merusak brangkas dan mengambil barang lain, seperti dua unit laptop, sebuah televisi layar datar, receiver, dan senter. Pencuri juga membawa kabur dokumen milik perusahaan. Kapolsek Srono, AKP Hery Subagio, menambahkan, hasil pemeriksaan saksi, uang di dalam brankas tidak sampai Rp 100 juta. Setelah dihitung berdasar data yang ada, uang yang dibawa pelaku diperkirakan Rp 83 juta. “Dihitung oleh bagian administrasi katanya Rp 83 juta,”

terangnya. Uang Rp 83 juta itu, jelas dia, sebenarnya akan dikirim ke bank. Tetapi, karena Sabtu bank libur, terpaksa uang itu disimpan di brankas. “Rencana Senin akan dikirim ke bank, tapi dibobol maling dulu,” katanya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, masyarakat kembali resah atas maraknya aksi kejahatan. Kali ini kawanan pencuri beraksi di kantor PT. Blambangan Peroli, depan Balai Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Saat beraksi di kantor agen penjualan gas elpiji tersebut, pelaku membobol brankas berisi uang sekitar Rp 100 juta.

Bukan hanya itu, penjahat itu juga menggasak dua unit laptop, sebuah televisi layar datar, receiver, dan senter. Pencuri juga membawa kabur dokumen perusahaan. Hendrik, 27, salah seorang karyawan PT. Blambangan Peroli menceritakan, dirinya baru mengetahui kantornya kemalingan pagi hari setelah melihat pintu gerbang rusak. ”Saya buka, jendelanya sudah lepas,” ujarnya. Malam sebelumnya Hendrik berada di kantor tersebut hingga sekitar pukul 21.000. Setelah itu dirinya pulang. “Saya di sini kurang-lebih sampai pukul 21.00,” imbuhnya. (azi/c1/abi)

Mengajukan Kredit Tidak Cair n PENCARI... Sambungan dari Hal 44

“Setiap hari selalu kumpul di sini, Mas. Dengan cara seperti ini kita tidak akan bertemu teman kita saat keliling,” katanya. Para pencari barang bekas itu sebagian besar sudah punya pelanggan. Sehingga, sangat tidak mungkin terjadi benturan atau rebutan pelanggan. “Kita juga bisa kompak. Bila ada salah satu dari kita kena musibah, kita akan

gotong-royong membantu meringankan bebannya,” ujarnya. Hal yang hampir sama disampaikan Poniman, 44, pencari barang bekas lain. Penghasilan mencari barang bekas cukup untuk membeli kebutuhan sehari-hari.” Alhamdullilah, Mas. Dengan pekerjaan ini, saya bisa menyekolahkan anak sampai SMA,” ungkapnya. Poniman mengaku, yang menjadi kendala dalam usaha mencari barang bekas adalah modal. Upaya mendapat modal dengan

mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ternyata banyak menemui kendala. “Mengajukan kredit di bank jarang dicairkan. Katanya ada KUR, tapi kita tidak bisa menikmati,” cetusnya. Meski hanya sebagai pencari barang bekas, Poniman mengaku penghasilannya sudah bisa dipastikan. Bila sedang ramai, pendapatannya Rp 250 ribu per hari. “Kalau sepi, minimal Rp 100 ribu per hari,” katanya. (azi/c1/abi)


RADAR GENTENG

44

R A D A R

B A N Y U W A N G I

Jawa Pos

Rabu 8 Oktober 2014

Pelaku Lebih dari Satu dan Profesional Pencurian Uang Rp 100 Juta di Agen Elpiji

ABDUL AZIZ/RABA

NORMAL: Aktivitas di gudang kayu sengon milik Rohim yang baru terbakar sudah normal lagi kemarin.

Penyebab Kebakaran Belum Diketahui Kebakaran Gudang Sengon di Stembel, Desa Gambiran

GAMBIRAN - Sehari setelah kebakaran, aktivitas di gudang kayu sengon milik Rohim Hardianto, 35, di Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran, kembali normal lagi kemarin. Puluhan karyawan pengolahan kayu sengon itu terlihat sudah kembali kerja seperti biasa. Para karyawan mulai menggergaji dan memilah tumpukan kayu sengon di gudang yang terletak di pinggir jalan pedesaan tersebut. Sebagian kayu yang terbakar sudah disingkirkan dari gudang. Hanya beberapa batang saja yang dibiarkan di sekitar gudang. Pemilik gudang, Rohim Hardianto, masih belum mengetahui penyebab terbakarnya gudang yang berlokasi di samping rumahnya itu. “Belum tau penyebabnya apa, Mas, karena saat kejadian semua karyawan keluar istirahat,” kata

Umi, 30, istri Rohim Hardianto. Saat kejadian, terang Umi, semua pekerja baru sekitar 15 menit meninggalkan gudang. Sampai saat ini belum ada yang bisa memberi penjelasan. Apalagi, mayoritas karyawan yang bekerja di tempatnya itu penyandang tuna wicara. “Karyawan tidak tau penyebabnya apa,” tuturnya. Menurut Umi, yang tahu kebakaran itu para tetangga. Mereka berteriak gudang kayu miliknya itu terbakar. Dia bersama suami sedang berada di rumah saudaranya yang berjarak sekitar 200 meter. “Mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran lagi,” harapnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, tanpa sebab yang jelas, gudang pengolahan kayu sengon milik Rohim Hardianto, 35, di Dusun Stembel, Desa/ Kecamatan Gambiran, terbakar. Kendati tak menyebabkan korban jiwa, si jago merah membakar tumpukan kayu.

Kerugian material akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 10 juta. Api mulai membakar gudang kayu itu sekitar pukul 12.00 saat para pekerja tengah istirahat. Kejadian tersebut pertama kali diketahui Buhari, 45, warga setempat. Dia mengetahui gudang pengolahan kayu milik Rohim terbakar ketika dirinya berangkat ke sawah. Ketika melewati samping gudang kayu tersebut, Buhari melihat asap pekat disertai kobaran api. Saat itu juga dia berlari menuju rumah Ismiati yang letaknya berhadapan dengan gudang kayu tersebut. Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud mengatakan, penyebab kebakaran gudang kayu itu belum bisa dipastikan. Sebab, saat kejadian semua pekerja sedang istirahat. ”Kita belum menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut, karena saat kejadian semua pekerja sedang istirahat,” ujarnya. (azi/c1/abi)

Pencari Barang Bekas Butuh Modal BANGOREJO - Ada pemandangan yang mencuri perhatian pengendara saat melintas di selatan Jembatan Talang, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. Setiap pagi puluhan motor yang membawa tobos berjejer rapi di pinggir jalan tersebut. Puluhan motor para pencari barang bekas itu ternyata milik warga Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi. Setiap pagi mereka berkumpul di warung kopi milik Wapika, 40, warga setempat. Setelah semua berkumpul di

ABDUL AZIZ/RABA

CURI PERHATIAN: Puluhan pencari barang bekas berkumpul di tepi Sungai Pekalen Sampean, Bangorejo.

warung kopi, mereka berembuk dan membagi tugas. Agar saat mencari barang bekas dengan cara keliling itu tidak berbenturan,

pembagian wilayah dilakukan di warung kopi itu. Setelah rembukan dan bagi tugas selesai, mereka berangkat dengan tujuan

yang telah ditentukan itu. Anwar, 48, salah satu pencari barang bekas, menyampaikan kebiasaan menggelar pertemuan di warung kopi itu sudah berlangsung sejak 2008. Saat itu para pencari barang bekas dengan cara keliling itu hanya beberapa orang. Seiring waktu, terang dia, warga dari dua dusun, yaitu Dusun Krajan dan Dusun Cempokosari, Desa Aliyan, banyak yang ikut mencari barang bekas dengan cara keliling kampung tersebut n Baca Pencari...Hal 43

Mengikat Dua Budaya Dengan Tali Pernikahan BANYUWANGI—Jodoh memang tidak mengenal daerah. Meski dibedakan dari dua kebudayaan yang berbeda, namun jalinan cinta dan kasih sayang seseorang dapat menyatukan dua perbedaan menjadi sebuah kekayaan khazanah budaya. Adalah Ferdy Elfian, SE berdarah Palembang dan Maya Widiana, SE dari Banyuwangi, pasangan anak dari H. Haris Yudi Helmi dan Hariyadi ini akan melaksanakan akad nikah pada hari Jumat (17/10) di rumah mempelai wanita di Jalan Candi Simping, Kelurahan SERASI: Ferdy Elfian, SE dan Maya Widiana, SE akan melaksanakan akad nikah pada Jumat (17/10) PANORAMA FOTO FOR RABA

Penganjuran, Banyuwangi. Sore harinya, mempelai pria, Ferdy Elfian, SE yang merupakan anak pengusaha H. Haris Yudi Helmi akan mendapatkan penganugerahan gelar adat Minangkabau, Palembang. Untuk memperlancar pernikahan akbar ini, kedua orang tua tidak lupa menggelar berbagai hajatan. Tujuannya adalah meminta doa kepada masyarakat sekitar agar pernikahan itu menjadi keluarga sakinah mawadah dan warahmah. Diawali hari Rabu (1/10) mempelai pengantin menyantuni 120 anak yatim yang disebar di tiga yayasan (Khadijah, Ponpes Al Anwari, dan Al Mabarot NU), dan 10 anak yatim dari Desa Telmung.

Kemudian Jumat (3/10) digelar pengajian khotmil quran di rumah mempelai pria di Jalan Letkol Istiqlah, Penataban, Kecamatan Giri. Malam harinya digelar istighosah (doa bersama) yang dihadiri oleh ratusan warga Penataban dan undangan lainnya. Sebagai pamungkas ceramah agama diisi oleh KH. Drs. Mukhlisin Dawam Abdillah dari Solo. Rencananya, kedua mempelai akan melakukan resepsi pada hari Sabtu (18/10) pukul 19.00 di rumah mempelai pria di Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi. “Mudahmudahan anak-anak kami menjadi keluarga sakinah dan penuh kasih sayang,” kata H Haris Yudi Helmi. (*/abi)

SRONO - Aparat kepolisian masih terus mendalami kasus dugaan pencurian di kantor PT. Blambangan Peroli, agen elpiji yang berlokasi di depan kantor Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Minggu (5/10) malam . Selain melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), penyidik Polsek Srono yang menangani perkara itu telah memanggil empat karyawan, termasuk Bambang Suhermanto selaku pemilik PT. Blambangan Peroli. Hasil pemeriksaan para saksi, polisi masih belum berhasil mengungkap pelaku pencurian yang diduga dilakukan pada malam hari tersebut. “Kita belum bisa menyimpulkan, termasuk mengenai pelaku,” kata Kapolsek Srono, AKP Hery Subagio, melalui Kanitreskrim, Ipda Karyadi.

SHULHAN HADI/RABA

RAIB: Brankas berisi uang sekitar Rp 100 juta dirusak pelaku.

Hanya saja, terang dia, hasil olah TKP yang telah dilakukan, ada dugaan pelaku cukup profesional dan paham lokasi. “Masuk lompat pagar dan lewat jendela, itu (pelaku) seperti sudah paham,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, pelaku yang membobol agen elpiji itu diduga lebih dari satu orang. Dugaan itu

berdasar cara membuka brankas yang berisi uang sekitar Rp 100 juta. “Juga ada bekas sepatu dan sandal di jendela dan sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya. Menurut Karyadi, pelaku masuk ke ruang brangkas dengan cara merusak teralis dan mencongkel jendela n Baca Pelaku...Hal 43

Pemuda Diajari Las Listrik GLENMORE - Upaya mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Salah satunya, memberi bekal keterampilan para generasi penerus bangsa tersebut. Seperti terlihat di aula kantor Kecamatan Glenmore kemarin, oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi, belasan pemuda dari beberapa desa di Kecamatan Glenmore dibekali keterampilan las listrik. Selama enam hari para pemuda itu akan mengikuti pelatihan membuat berbagai macam kerajinan las, mulai tempat bunga, tempat air minum, dan sejumlah kerajinan berbahan besi dan aluminium. Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Pemuda, Dispora Banyuwangi, Jatmiko, mengatakan selain memberi bekal keterampilan las listrik, rencananya para pemuda itu akan diberi bekal pengetahuan tentang internet marketing atau memasarkan produk melalui internet. Ke depan, terang dia, setelah berhasil membuat kerajinan, mereka diharapkan bisa memasarkan karyanya melalui internet. “Hari terakhir kita ajari caranya memasarkan kerajinan lewat internet,” katanya dalam acara pembukaan kemarin. Upaya Pemkab Banyuwangi dalam mengentaskan pengangguran di kalangan pemuda terus dilakukan di semua kecamatan. Semua pemuda yang masih usia produktif dan menganggur akan diberi bekal keterampilan sesuai potensi di wilayah masingmasing. “Ada yang kita beri bekal kerajinan bambu, sablon, dan membatik. Di Glenmore pelatihan las listrik,” ujarnya.

ABDUL AZIZ/RABA

ENTAS PENGANGGURAN: Belasan pemuda belajar las listrik kemarin.

Selain diberi bekal keterampilan, para peserta yang sudah mengikuti pembekalan itu akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Ke depan, akan diberi bantuan modal peralatan melalui dana APBD kabupaten. Rencana jangka panjang, jika

setiap kelompok itu eksis, kemungkinan akan diajukan anggaran ke APBD Provinsi Jatim. “Kita berharap kelompok yang nanti terbentuk bisa benar-benar eksis sebagaimana yang sudah kita rintis tahun-tahun sebelumnya,” harapnya. (azi/c1/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.