8 SEPTEMBER
29
TAHUN 2013
GALIH COKRO/RaBa
ORIGINAL: Pemain kebo-keboan asli dari Desa Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi tampil di pawai Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kemarin. Kulit sekujur tubuh berlumur arang hitam, membuat penonton yang didekati merasa ngeri.
Diramaikan Peserta 12 Negara BANYUWANGI - Even Banyuwangi Ethno Carnival (BEC-3) bertema “The Legend of Kebo-keboan Blambangan” yang digeber kemarin (7/9) berhasil memukau ribuan penonton. Ritual adat Kebo-keboan di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, dan ritual Keboan yang hidup di tengah masyarakat Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, mampu ditransformasikan para talent karnaval budaya tersebut menjadi suguhan nan memesona. Tak pelak, decak kagum penonton tiada henti mengiringi langkah para peserta BEC-3 saat menyusuri jalanan pusat kota Banyuwangi yang telah disulap menjadi cat walk ter-
Sambutan Jadi Ajang Perkenalan Capres sebut. Bukan hanya gemerlap dan kemegahan kostum para peserta, penonton juga dihibur kolaborasi apik musik etnik Banyuwangi dan musik modern. Yang tak kalah eksotis adalah koreografi dan ekspresi para talent. Sementara itu, pergelaran BEC-3 kemarin diawali tari gandrung kreasi 300 pelajar n Baca Diramaikan...Hal 35
GALIH COKRO/RaBa
ASING: Perwakilan mahasiswa Yunani, Australia, Indonesia, Philipina, Kroasia, dan utusan negara lainnya ikut menjadi peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kemarin.
SEMENTARA itu, kehadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (ARB) dalam pergelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kemarin (7/9) membawa berkah tersendiri. Selain mendapat kesempatan menyapa ribuan warga Banyuwangi, ARB juga dikenalkan sebagai calon presiden (capres) kepada para penonton BEC. Sebelum pemberangkatan peserta BEC, Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutan “selamat datang” n Baca Sambutan...Hal 35
Dikejar Massa, Taksi Ditemukan KRIMINALITAS
Jejak Pelaku Pecah Kaca Belum Terlacak BANYUWANGI - Para pelaku pencurian spesialis pecah kaca tampaknya sudah profesional. Aparat Polres Banyuwangi yang menangani kasus itu belum berhasil mengendus jejak pelaku hingga kemarin (7/9). Pa dahal, pecah kaca terjadi tiga kali Jumat siang (6/9) lalu. Anggota Buru Sergap (Buser) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi dikerahkan untuk memburu para pelaku spesialis pecah kaca tersebut n
PANARUKAN - Masih ingat taksi yang hilang saat ditinggal mandi di Pasir Putih Kamis lalu? Se dan Chevrolet Optra warna putih itu ditemukan di tepi Sungai Sampean, Kecamatan Panarukan, Situbondo kemarin malam (6/9). Sayang, satu dari dua pelaku pencurian mobil itu berhasil kabur dan hingga kini masih dalam pengejaran polisi. Penangkapan yang terjadi se-
kitar pukul 21.00 itu berawal saat petugas polisi mengetahui ada mobil yang sangat mencurigakan. Polisi pun melakukan pengejaran. Terjadilah aksi kejar-kejaran yang sempat menyebabkan petugas kepolisian kerepotan. Bahkan, sedan putih yang dikendarai dua pelaku itu sempat lolos beberapa kali dari kejaran petugas. Beruntung, taksi yang di kemudikan kawanan pen-
curi itu tidak mengalami kecelakaan. Padahal, mobil itu melaju kencang dan beberapa kali hampir menabrak kendaraan lain. Dua pencuri mobil tersebut terus mengajak kucing-kucingan polisi. Tetapi, mereka kalah lantaran terjebak di gang kecil di pinggir Sungai Sampean, dekat permukiman warga n Baca Dikejar...Hal 35
DIKEJAR MASSA: Mobil taksi yang hilang saat diamankan di Kecamatan Panarukan kemarin malam (7/9).
Baca Jejak...Hal 35
KESEHATAN
Tujuh Waria Diduga Terinfeksi HIV SITUBONDO - Tujuh waria di Kabupaten Situbondo diduga terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV). Kini mereka sedang dalam pengawasan ketat Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo. Temuan tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Situbondo, Abu Bakar Abdi. “Jadi, ada satu komunitas waria. Jumlah anggotanya 22 orang, tujuh di antaranya diduga terinfeksi HIV,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (7/9) n Baca Tujuh...Hal 35
NUR HARIRI/RaBa
Lancar di Awal, Bubaran Macet SEMENTARA itu, magnet pergelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dalam menyedot penonton masih cukup tinggi. Namun, jika dibandingkan BEC edisi sebelumnya, tampaknya tahun ini terjadi penurunan animo warga. Pergelaran BEC dua tahun silam memicu kemacetan kendaraan di beberapa ruas jalan sejauh berkilo-kilometer karena penonton membeludak. Bah kan, kemacetan sudah terjadi beberapa jam sebelum acara dimulai. Dalam pergelaran BEC kali ini tidak terlalu ada problem lalu lintas. Kemacetan justru terjadi di mana-mana setelah acara
bubar sore kemarin. Pada BEC tahun sebelumnya, pe nonton mulai memadati pinggir jalan yang dilalui peserta sejak pukul 11.00. Namun, yang terjadi kemarin, sampai pukul 12.00 Jalan PB. Sudirman masih lengang. Luberan penonton di ruas jalan itu belum terlihat dan ha nya beberapa warga yang duduk-duduk di pinggir jalan. Begitu juga di Jalan Satsuit Tubun pukul 12.00 kemarin. Warga baru mulai memadati ruas jalan saat BEC dimulai sekitar pukul 13.00. Dalam pelaksanaan BEC kemarin, beberapa ruas jalan tidak sampai macet n Baca Lancar...Hal 35
Sisi Lain Pengangkatan Bupati Besuki I versi Azam Hariyomo
Bangun Dam, Meningkatkan Fungsi Lahan Kering Meski ada pihak yang masih menentang penetapan 15 Agustus 1818 sebagai Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi), tapi di mata H. Azam Hariyomo, sesepuh masyarakat Kota Santri, langkah Pemkab Situbondo itu sudah tepat. Dia pun menceritakan sisi lain tentang Raden Bambang Sutiknyo sebagai Bupati Besuki I.
RAMBUT putih yang sudah mendominasi kepalanya sama sekali tak mengganggu ingatannya tentang Situbondo di masa lalu. Jalannya yang
Taksi yang hilang saat ditinggal mandi, akhirnya ditemukan Itulah akibat kalau mobil taksi tak pernah dimandikan
Tujuh waria Situbondo terinfeksi HIV Kagak pake sarung, kena dech Ciiin !
EDY SUPRIYONO, Situbondo
http://www.radarbanyuwangi.co.id
AGUS BAIHAQI/RaBa
LENGANG: Kondisi ruas Jalan Adi Sucipto Banyuwangi menjelang pelaksanaan BEC siang kemarin (7/9).
EDY SUPRIYONO/RaBa
DIRESMIKAN 08/08/1831: Dam Sluice dibangun pada masa pemerintahan Bupati Besuki pertama dalam upaya mengubah lahan kering di Situbondo menjadi lahan produktif.
sudah cukup tertatih itu tak mempengaruhi kelancarannya bercerita tentang sejarah Besuki.
Itulah sosok H. Azam Hariyomo. Dia selalu terlihat bersemangat ketika dimintai pendapat tentang hari jadi
Kabupaten Situbondo. “Saya ini punya dua umur n
Baca Bangun...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com
30
Minggu 8 September 2013
AGENDA KOTA
Rogojampi Berdonor Jilid 4 RUMAH Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Rogojampi kembali melaksanakan kegiatan donor darah Rabu mendatang (11/9). Masyarakat bisa mengikuti kegiatan sosial ini di RSIA PKU Muhammadiyah di Jalan Diponegoro 100 Rogojampi. Acara yang diawali dengan pengenalan dan demo fisioterapy gratis mulai pukul 08.00. Ada juga hiburan elektone tunggal hingga pembagian puluhan door prize. RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi juga memberikan diskon 50 persen untuk melaksanakan check up darah. (adv/bay)
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com
Bupati Bopong Korban Tabrak Lari BANYUWANGI - Rasa sedih bercampur haru tampaknya berkecamuk di dalam pikiran Ahmad Maulidatus Sufyan. Betapa tidak, siswa kelas VII-A di SMPN 3 Banyuwangi itu ditabrak pengendara motor Jumat lalu (6/9). Lebih parah lagi, usai menabrak, sang pengendara motor malah ngacir. Namun, siapa sangka, saat tergolek di jalan itu, Sufyan malah ditolong dan digendong secara spontan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Peristiwa tersebut terjadi saat Sufyan hendak berangkat sekolah mengendarai sepeda pancal sekitar pukul 06.00. Sesampai di Jalan Basuki Rahmat, tepatnya di depan tempat praktik dr. Tony, Sufyan hendak menyeberang. Sayang, tiba-tiba dia ditabrak seorang pengendara motor. Benturan tersebut mengakibatkan Sufyan terkapar di tengah jalan. Bukannya menolong, sang pengendara motor itu malah melarikan diri. Beberapa menit berselang, dari arah selatan melaju sebuah mobil yang ditumpangi Bupati Anas. Mengetahui ada siswa tergolek lemah di jalan, Bupati Anas spontan turun dari mobil. Anas
TIDAK SADAR: Ahmad Maulidatus Sufyan dirawat di RSI Banyuwangi. Pelajar SMPN 3 Banyuwangi itu akhirnya bisa pulang setelah mendapat beberapa jahitan di wajahnya.
ISTIMEWA
langsung membopong Sufyan ke dalam mobil dan mengevakuasi tersebut ke Rumah Sakit Islam (RSI) Banyuwangi. Tidak berapa lama kemudian, kepala SMPN 3 Banyuwangi Drs. Agus Purnomo yang didampingi wakil kepala sekolah (wakasek) bidang kesiswaan mendatangi RSI Banyuwangi. Nah, saat pihak sekolah sampai di RSI, ternyata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik)
Sulihtiyono sudah ada di lokasi untuk menunggui korban yang tengah mendapat perawatan medis. Kadispendik Sulihtiyono, Kasek Agus, dan Wakasek SMPN 3 Banyuwangi, pun menunggui anak pasangan Suwarto dan Mariyani yang mendapat beberapa jahitan di pipi tersebut. Saat perawatan medis nyaris rampung, orang tua korban datang ke RSI Banyuwangi.
Setelah mendapat perawatan medis, pihak sekolah berencana membawa korban pulang ke rumahnya. Sayang, korban lebih memilih pulang ke rumah dengan menumpang becak yang dikemudikan Suwarno. “Kami atas nama sekolah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati yang telah menolong siswa kami,” ujar Kasek Agus. (sgt/c1/bay)
Tiga Lokasi Saling Mendukung Investasi HKTI Bekali Petani Perempuan Ilmu Wira Usaha TIDAK banyak perumahan yang begitu memperhatikan keinginan konsumennya. Namun bagi pengembang PT Sobo Asri, Bumi Arum Group (BAG) ini, keinginan konsumen dia tampung. Misalnya, pemberian uang muka yang sangat ringan. Cukup membayar uang muka Rp 500 ribu maka anda bisa memilih lokasi perumahan milik pengusaha property H Sulistiyono itu. Pemberian uang muka ini sangat nyata, artinya dengan membayar uang muka Rp 500 ribu, anda sudah bisa memilih kapling rumah. Namun terbatasnya program membuat anda harus cepatcepat memutuskan membelinya, sebab jika terlambat maka tidak kebagian. Manager Marketing, Bumi Arum Group, Riyo mengatakan selain memberikan uang muka ringan, BAG juga memberikan hadiah doorprize yang sangat besar. Seperti, hadiah langsung berupa satu
BANYUWANGI
SUDAH RAMAI: Beli rumah di PT Sobo Asri tidak perlu bingung mencari tetangga, sebab sudah banyak yang menghuni dilokasi ini.
TOHA/RaBa
televisi 21 inci, serta hadiah Xenia, Yamaha Jupiter, kulkas, dll. “Masyarakat bebas memilih ditiga lokasi perumahan ini dengan mendapat fasilitas hadiah yang sama. Bahkan kami menyediakan grand prize hadiah utama berupa uang senilai satu miliar,” ungkap Riyo. Dikatakan, masyarakat bisa memilih lokasi rumah yang diinginkan. Ada tiga lokasi perumahan yaitu Perumahan Alam Pesona Asri Kertosari, Griya Pesona Karangrejo dan
BANYUWANGI
Perumahan Pancoran Mas Griya Indah Rogojampi. Dikatakan, bagi masyarakat yang ingin melakukan pembelian dengan kredit, maka pihaknya akan membantunya dengan menggandeng BTN dengan masa waktu kredit hingga 20 tahun. “Jadi masih mumpung ada kesempatan, sebab nilai jual rumah setiap saat selalu naik, sehingga pas untuk berinvestasi. Informasi 082143955993, 085236058438. (adv)
BANYUWANGI
BANYUWANGI - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi menggelar pelatihan kewirausahaan pada seribu perempuan tani Banyuwangi. Pelatihan tahap pertama dilakukan di Balai Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo. Sabtu (7/9) kemarin. Acara tersebut yang diikuti 67 perempuan tani dari Kecamatan Wongsorejo dan sekitarnya. Pelatihan yang dibuka oleh Ketua HKTI Banyuwangi, Ir HM Safuan itu dihadiri pula oleh jajaran pengurus HKTI lainnya. Tampak hadir Sekretaris HKTI Suyitno, SST; Bendahara Hadi Bashori, SST, Ketua HKTI Cabang Wongsorejo Ahmad Zubaidi. Dalam kesempatan itu, Ketua HKTI Banyuwangi, Safuan mengatakan, pelatihan ini merupakan tindak lanjut kedatangan Ketua Umum HKTI Prabowo Subianto yang datang ke Banyuwangi beberapa waktu lalu. Pelatihan ini untuk mempersiapkan program kewirausahaan secara nasional. Untuk Banyuwangi, target programnya ada seribu perempuan
BANYUWANGI
TOHA/RaBa
PROGRAM WIRAUSAHA: Sebanyak 67 perempuan tani mendapat pelatihan wirausaha dari HKTI di Balai Desa Sidodadi, Wongsorejo, Sabtu kemarin (7/9).
tani yang dibagi menjadi 50 titik di 24 kecamatan di Banyuwangi. “Tahap pertama kita lakukan di Desa Sidodadi, dari target 50 peserta, yang hadir ternyata 67 orang. Ini menandakan jika pelatihan kewirausahaan ini mendapat sambutan dari wanita tani Wongsorejo,” jelas Safuan. Dikatakan, narasumber dalam pelatihan ini adalah Ir Safuan, Emi Hidayati, Endang NC, Hadi Basori, H Abdul Kohar, Ir Imam Nasution, Kusno AW, S.Pd. Selain itu, HKTI juga mengundang narasumber dari Balai
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Daihatsu Xenia ‘10 •
• Toyota Avanza ‘07 •
Dijual Daihatsu Xenia F60IRV-GMDFJJ tahun 2010 silver metalikXI deluxe, harga 116 juta nego brg istmw, bisa cash /kredit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148
Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2007, biru metalik, harga 116 juta nego brg istmwa, bisa cash /kredit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148
• Honda Jazz ‘10 •
• Suzuki Splash ‘10 •
Bth uang cpt avanza S.1.5 T 2011 Istimewa, Putih, Silver 147 jt. Hub. 087822043316
Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT tahun 2004 coklat muda metalik, harga 110 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Splash YV4 1.2 RHD MT tahun 2010 coklat metalik, harga 122,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148
• Panther New Royal ‘00 •
• Nissan Xtrail ‘05 •
• APV ‘05 •
Dijual Isuzu Panther New Royal merah tahun 2000 istimewa dan antik , harga89,5 juta nego. Hubungi 085 859 015 720 atau 085 259 203 299
Dijual Nissan Xtrail 2.5 ST AT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148
Dijual APV type-X 2005,Plat DK, Hitam mulus, mesin ok, body list, sarung jok kulit, aki baru, pajak panjang, bemper, 104juta. hubungi 081357504037.
• Grand Livina ‘08 •
• Honda Odysey ‘03 •
• Nissan •
Dijual Grand Livina XV manual th 2008 (plat P) Pajak Baru, silver, istimewa H:139 juta NEGO, bisa bantu kredit. Hubungi: 0852 5920 3299
Dijual Honda Odysey Absolute Japan 2003 silver. Pajak panjang mobil sangat nyaman terrawat. Hrp 170 jt nego. Khsus yg cari mobil bagus & nyaman, Hub 081234587000
Gebyar promo Nissan Grand Livina DP 40 jt, Evalia DP 25jt, March DP 25jt, Juke DP 40 jt dan dapatkan bonus lainnya. Hub. Adwar Nissan Bwi 081259550876.
• Dikontrakkan •
• Kebun Gintangan •
• Kebun + Sawah 9780m2 •
• Avanza ‘13 •
• Honda Jazz rs ‘09 •
Dikontrakkan rumah +toko L:497m2, tmpt strtgis, dpn toko Mitra Rgjampi. Hub: 081913935209
Jual kebun di Gintangan RGJ L 3,3 Ha harga Rp 30 rb/m pas (murah sekali siapa cepat dapat hub 081333678910
Kebun+sawah Simbar Cluring 9780m2 hrg 1,25M nego.T.085859713332, 085257089996
New Avanza 2012 Des pemakaian 2013, putih F.vriasi, tv/dvd vcool ass 081339555021
Djl Jazz RS 09 hitam pjk bru 182 jt nego cash/ krdt,tkrtmbh.H.082142194111-081335897888
• Rumah+Toko Bangunan • Dijual cpt rumah+toko bangunan sdh berjalan. L 338M2, lokasi muncar. Harga Rp. 1 M nego. minat hub 081249679585
BANYUWANGI • Facial Murah• APK Bwi Sehat Jl.P.Tendean 35.Facial murah pukul 14.30 - 15.00. Finda 081335368618.
• Investasi Jati & Sengon • Peluang emas investasi pohon jati & sengon 1 Ha 3000 pohon, RP. 88 jt langsung sertifikat SHM. Hub 085204556344
• Tanah 2 Kapling •
• Daihatsu Ayla •
• Great Corolla ‘93 •
Djl Cpt tnh Jl. Yos Sudarso no 5-9 Bwi SHM LT. 1082 m2 HUB : 081330053988
Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hub: 082141060580/083847407631
Sgr miliki Daihatsu AYLA mli 80 jt an All New Terios Airbag mli 170 jt Hub.Hadi 081233432555/081555705555
Dijual toyota great corolla 93, abu2, Nopol P Bwi, Ex. Dokter nego+bonus. 0817264615.
• Tanah Kapling Dadapan •
SITUBONDO
• G. Vitara ‘07 & H. City ‘07 •
Dijual tanah kapling (SHM) 1040M ada bangunan rumh lok.Secawan Dadapanbwi, hub 08123669969, 085335115873
• Jl. Anggrek •
• Tanah di Bbrapa Lokasi •
Dijual tnah Jl.Anggrek Gg 1 RT 1/04 Stb Luas 180 m2 hub 081336751668
Dijual rmh L.1485m2 dpn Bank R a n i Rgj; Tnh L.9600 m2; Kebalen L.23500m2; Pancoran L1150m2; Mendut, L.5000m2; Meneng, L.10650m2 Utara Meneng. Hub. 0811301322/0818341688
Dijual sangat murah tnh Luas 4,5 Ha, lok Ds. Ketowan Arjasa, mobil bs langsung k lokasi. Per Ha 65 jt. Hub: 08179622454
• Jl. Yos Sudarso •
• Tanah Sangat Murah •
Djl G.Vitara 2007 samsat baru, Honda New City 2007 Silver stone. H. 081558101028.
• Bodi Kijang LGX • Dijual body kijang kapsul Lgx Hrg 25 jt nego Hub 082142194111
• Innova ‘10 & Accord ‘01 • Djl Innova 010 tpe V,abu2 mtl, istw, 225jt ngo. New Accord01,bru,95jt,cash&credit.Tkrtmbh.082142194111
• L300 PU ‘10 • Jual L300 PU 2010 Colt Diesel FE71 Th 2008 4RD,TaftGT4X4th93ban33hub08123353223
• L300 ‘09 • Djl L300 2009 hrg 112juta nego cash&kredit, tukar tambah 082142194111.
SITUBONDO • Grand Livina SV • Djl. G.LIvina SV”10" MT. Grey MTL. H.142,5 NG. tgn 1. Brg Istw. H. 087857628108
• Lingkar Ketapang •
PROBOLINGGO
Djl tanah 2530 M2, Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbagian. H. 082141046676.
• Tanah L2300m2 •
• Chev PU & Suzuki Carry •
Dijual tanah Lt2300 m2 Jl. Raya Pajarakan dpn pabrik sasa gending probolinggo hub 087791344411 / 0333420858/ 081336618649
DjlchevPU’84,SzkCary’88alexander.Tnh9000m2 @750Rbm.Argopuro15082333008871
Mobil Anda Belum Laku? Hubungi: 0333-412224
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
BANYUWANGI
Pelatihan Pertanian Malang, Universitas Brawijaya Malang, dan Badan Ketahanan Pangan Banyuwangi. “Mereka menjadi narasumber untuk beberapa titik yang telah ditentukan,” jelasnya. Safuan menambahkan, para peserta yang mengikuti pelatihan Kewirausahaan itu akan dibekali tentang berbagai trik, cara, strategi membangun jiwa kewirausahaan. Jiwa ini penting agar sebelum terjun praktik di dunia bisnis, mereka telah memiliki sikap positif dan termotivasi untuk berwirausaha. (adv/bay)
BANYUWANGI
• Avanza ‘11 • • KIA Motor • Bth tng u/ otomotif R-4.Syrt Min SMAN, diutmkn prnh kuliah. Max P 35th, W 30th, pny kndraan sdr, SIM A/C. Diutmkn Dmisili Bwi. Krm ke CV Al Amin Semesta. d/a Prima Mobil Jl. Yos Sudarso 60 Bwi.Email: sdmtrijaya@gmail.com
• Dikontrakkan • Dikntrakn rmh nyaman 2 lnt 200LT, 200LB 4kt 3 km 20jt Jl Let. Sulaiman IIi/37 Sobo, Bwangi. Hub. Bagus 08123475668
BANYUWANGI
• Lemahbang Kulon • Dijual rumah Lemahbang Kulon no,or 51, Luas Tanah 700m2, Luas bangunan 180m2. Hub: 081217106757 Boentoyo
• STNK • Hlg STNK P 3696 ZH, an. Fatmiyati Dsn Krajan 5/01 Wongsorejo,Bwi
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
35
Minggu 8 September 2013
Petugas Air Meninggal di Sawah
ALI NURFATONI/RaBa
BELUM SELESAI: Muatan BBM tangki Pertamina yang terbakar di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jumat malam lalu terpaksa dipindah ke tangki lain.
Rute Lomba Gerak Jalan Dialihkan GENTENG - Sebuah truk tangki Pertamina yang terbakar di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, menimbulkan polemik baru. Pasca kejadian, banyak kegiatan yang digagas pemerintah Kecamatan Genteng gagal sesuai rencana. Gerak jalan Agustusan khusus pelajar SD di Kecamatan Genteng pun terpaksa dialihkan menyusul terbakarnya tangki Pertamina bernopol L 9407 US itu. Rencana awal, dari start di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, para regu gerak jalan akan melintas di Jalan Gajah Mada yang notabene jalur perkotaan.
Tetapi, akhirnya rute gerak jalan dialihkan ke Desa Setail, Kecamatan Genteng. Selain itu, banyak toko yang berada tak jauh dari lokasi terbakarnya truk tangki yang mengangkut 32.000 liter solar dan premium tersebut terpaksa tutup lebih awal. Apalagi, proses evakuasi truk tangki Pertamina yang disopiri Tasmian, 43, itu berlangsung lama. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, BBM muatan truk tersebut terpaksa dipindah ke truk tangki lain. Proses pemindahan dilakukan pada malam hari dengan cara manual. Selama proses pemindahan BBM berlangsung, praktis jalan raya tersebut ditutup
total. Arus kendaraan terpaksa dialihkan. Kendaraan roda dua terpaksa dialihkan ke jalanjalan tikus. Selama proses evakuasi, petugas keamanan dari satuan kepolisian dan Satpol PP terus bersiaga di lokasi. Sementara itu, sebelum terbakar, diketahui bahwa truk tangki Pertamina yang terbakar tersebut melanggar rambu-rambu lalu lintas. Sebab, kendaraan besar, termasuk truk tangki bernopol L 9407 US itu, dilarang melintas di jalur perkotaan. Kendaraan besar ada jalur tersendiri. Namun, selama ini mobil tangki leluasa melintas di jalur provinsi tersebut n Baca Rute...Hal 35
Permintaan Suzuki Satria Melonjak Beli Suzuki Satria Tanpa UM, Hanya di DPM Grup BANYUWANGI - Sebagai salah satu diler Suzuki ternama di Banyuwangi, Suzuki Dian Pratama Mandiri (DPM) Grup masih memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki motor Suzuki Satria tanpa uang muka (UM). Program yang diluncurkan mulai bulan Agustus hingga September 2013 ini, mendapat sambutan antusias dari masyarakat. “Program kepemilikan Suzuki Satria tanpa uang muka akan habis pada September 2013. Jika Anda berminat, silakan langsung datang ke DPM Grup. Jangan keliru diler lain, sebab program ini hanya ada di DPM Grup. Dan yang jelas selama proses kredit, BPKB dijamin aman,” kata Jemmy Sundoyo, Direktur Marketing PT DPM Grup. Jemmy menambahkan, selama tahun 2013, sales Suzuki Satria melonjak cukup tajam. Ada peningkatan 35 persen, angka ini melampaui perolehan dari tahun lalu, bahkan telah melampaui target yang ditekankan. “Tingginya permintaan terhadap motor yang memiliki mesin 150cc itu memang luar biasa. Oleh karena itu, kami menambah stok Satria agar masyarakat yang ingin memilikinya bisa langsung mendapatkan motor ini,” cetusnya. Jemmy menjelaskan, performa kencang Satria yang dibekali mesin berkapasitas
ISTIMEWA
KONSUMEN: Jemmy Sundoyo (kiri) menyerahkan cash back Rp 3 juta kepada seorang pembeli Suzuki Satria (tengah) di DPM grup.
150cc, DOHC, 6-Speed dan Suzuki Advance Cooling System. “Satria ini memang galak. Suzuki memahami keinginan para Satria-mania yang mendambakan performa mesin kencang, desain body sporty, dan ramping. Kini Satria tampil dengan desain cover body berkarakter sporty and slim dipadu dengan new head light, dengan body line agresif,” jelasnya. Selain itu, saat diajak meliukliuk dan menikung, bisa dikendalikan dengan mudah dan tetap stabil. Dengan rangka dua tabung dan pipa lengan ayun besar, membuat Satria mampu bermanuver dengan mantap. Jadi tunggu apalagi, mumpung masih ada kesempatan mendapatkan Suzuki
Satria tanpa uang muka hanya di DPM Grup. (adv/bay)
PANJI - Warga Dusun Karang Nangka, Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo, dihebohkan dengan penemuan mayat kemarin (7/9). Mayat yang ditemukan di persawahan itu diketahui bernama Sumradin, 60, petugas air desa setempat. Jenazah korban pertama kali ditemukan Buhawi di sawah yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya sekitar pukul 08.00. Saat ditemukan, kondisi tubuh petugas ulu-ulu air itu dalam keadaan terlentang layaknya orang sedang tidur. Posisi kepala korban berada di sebelah barat dan kedua kakinya membujur ke timur. “Awalnya saya menduga dia tidur karena kecapaian. Saya tahu hampir setiap malam dia bertugas mengairi sawah milik para petani di Desa Kayuputih,”
DIKIRA TIDUR: Petugas memeriksa jenazah Sumradin di Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo, kemarin (7/9). NUR HARIRI/RaBa
jelas Buhawi kemarin (7/9). Buhawi mencoba membangunkan korban. Buhawi sangat terkejut saat melihat korban ternyata sudah tidak bergerak lagi.
“Saya bangunkan tapi sudah gak bangun, tidak bergerak,” terang lelaki pembuat batu bata merah itu n Baca Petugas...Hal 35
Bupati Launching Jarkasih, Ratusan Pelajar Bersihkan Sungai SITUBONDO – Program Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk terus meningkatkan kebersihan, tampaknya sukses besar. Ratusan siswa me-launching JARKASIH (Pelajar Cinta Kawasan Bersih) yang bertempat di Pendapa Kabupaten Situbondo kemarin (7/9). Dalam launching yang diikuti sedikitnya 630 pelajar itu, langsung diresmikan oleh Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto. Launching ditandai dengan melepas puluhan balon yang mengangkat nama Jarkasih sebagai simbol dimulainya Pelajar Cinta Kawasan Kebersihan. Sekretaris Kabupaten Drs. Syaifulloh, Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, dr Fatkhor Rakhman, M.Pd,, dan beberapa pejabat lain, juga ikut terlibat dalam acara yang mendukung penuh program pemerintah terkait kebersihan kabupaten. Menurut Sekkab Syaifulloh, pihaknya menyatakan rasa terima kasih atas partisipasi para pelajar yang mulai simpati akan pentingnya kebersihan. “Kepada dinas Pendidikan juga kami ucapkan terima kasih yang sangat besar,” kata Syaiful di Pendapa kemarin. Dengan adanya program Jarkasih ini, pemerintah berharap antusias para pelajar bisa mengubah pola pikir para pelajar dan masyarakat untuk terus memberikan yang terbaik bagi Situbondo. “Semoga perubahan pola pikir yang diawali siswa menjadi contoh bagi masyarakat Situbondo pada umumnya,” terang Syaiful. Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Rudi Afiyanto, mengaku pihaknya sangat mendukung adanya kegiatan pelajar tersebut. Menurutnya selain Jarkasih dapat membuat Situbondo bersih, di sisi lain juga merupakan bentuk kepedulian siswa terhadap kabupaten Situbondo. “Sangat mendukung kegiatan ini, karena bisa menciptakan Situbondo yang bersih. Ini adalah bentuk kepedulian siswa yang hari ini hadir sekitar 630 siswa. Ke depan, gerakan Jarkasih diharapkan menjadi pelopor bagi masyarakat,” kata Rudi Afianto. Menurut Kepala Dinas Pendidikan,
NUR HARIRI/RaBa
JARKASIH: Pelepasan balon menandai launching Pelajar Cinta Kawasan Bersih di Situbondo kemarin (7/9).
PEDULI: Para siswa langsung menanam pohon dan membersihkan sampah di tepi sungai di Situbondo.
Fatkhor Rakhman, tujuan kegiatan Jarkasih yang diikuti oleh siswa SMP, SMA, dan SMK negeri dan swasta itu adalah upaya memberikan ruang kepada para siswa dan siswi di wilayah Kabupaten Situbondo. Agar mereka bisa berperan aktif dalam menyukseskan program Pemerintah di bidang kebersihan. “Yakni menciptakan Kabupaten Situbondo menjadi kota yang memiliki kawasan bersih dan sehat, sebagai penunjang dalam meraih
piala Adipura Kencana,” kata Fatkhor Rakhman. Usai launching di Pendapa, ratusan siswa dibagi untuk membersihkan sejumlah sungai di Situbondo. Bahkan, Bupati Dadang Wigiarto ikut jalan kaki mengikuti ratusan siswa yang membersihkan sampah di pinggir sungai Kota Situbondo. Sebelum acara Jarkasih selesai, Bupati dan ratusan siswa menyempatkan waktu untuk melihat sejumlah Gasibu yang berdiri di atas Sungai Dawuhan, Situbondo. (rri/adv)
BERITA UTAMA
Minggu 8 September 2013
35
HALAMAN SAMBUNGAN
Talent Siapkan Tampilan Rahasia n DIRAMAIKAN... Sambungan dari Hal 29
Selanjutnya, giliran 12 mahasiswa asal 12 negara yang mendapat beasiswa seni budaya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan iring-iringan siswa Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Banyuwangi menyapa penonton.
Selanjutnya, defile Kebo-keboan asal Desa Alasmalang dan Keboan asal Desa Aliyan ha dir di hadapan penonton. Kehadiran Kebo-keboan asli itu semakin membuat nuansa lokal Banyuwangi terasa. Barisan Kebo-keboan asli, giliran 150 peserta BEC-3 kategori kebo geni, kebo bayu tirta, dan ke bo bumi tampil. Dengan
kostum yang didominasi warna merah dan jingga (kebo geni), biru dan putih (kebo bayu tirta), dan cokelat dan hitam (kebo bumi), mereka menampilkan koreografi dan ekspresi wajah yang serasi dengan iringan musik yang ditabuh secara live. Setelah itu, dilanjutkan penampilan 50 peserta yang merupakan best performance BEC-2.
Silvia, salah satu penonton asal Surabaya mengaku sangat terpukau dengan penampilan para peserta BEC tersebut. Menurut dia, dengan menampilkan budaya lokal, BEC justru semakin memikat. “Kita tidak hanya disuguhi pamer kostum. Kita juga diajak mengenal budaya dan tradisi masyarakat Banyuwangi. Unik dan keren,” cetusnya.
Para Tokoh saling Lontarkan Pujian n SAMBUTAN... Sambungan dari Hal 29
Anas sempat memperkenalkan satu per satu tokoh nasional yang datang. Beberapa tokoh yang diperkenalkan, antara lain ARB, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua APKSI Isran Noor, dan pengusaha muda nasional Erwin Aksa. Sebelum turun dari panggung kehormatan, Bupati Anas meminta para tokoh itu menyam-
paikan sambutan. Kesempatan pertama berbicara di atas podium adalah Ke tua APKASI Isran Noor. Dalam kesempatan itu, Isran memperkenalkan ARB sebagai calon presiden. “Saya bukan kampanye, tapi hanya memberitahukan,” ucap Bupati Kutai Timur itu. Saat ini, kata Isran, belum waktunya berkampanye. Karena itu, kampanye pencalonan ARB dari Partai Golkar tidak perlu dilakukan dan cukup diberitahukan.
Setelah Isran, ganti ARB yang naik panggung kehormatan. Walau diperkenalkan sebagai calon presiden, tapi ARB tidak merespons kalimat yang disampaikan pemimpin para bupati se-Indonesia itu. Seba liknya, ARB malah menyampaikan pujian atas ter selenggaranya BEC yang di nilai sebagai acara spekta ku ler. Menurut ARB, Bupati Anas memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menarik kunjungan wisatawan ke
Banyuwangi. “Pak Anas cocok sekali menjadi menteri pariwisata,” cetus ARB sembari mendapat aplaus para undangan yang hadir. Tidak hanya ARB yang diperkenalkan sebagai capres, Isran Noor juga diperkenalkan sebagai calon presiden RI kepada warga Kota Gandrung. Tidak tanggung-tanggung, yang memperkenalkan adalah Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang saat ini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (afi/c1/bay)
Pulih Kembali Jelang Magrib n LANCAR... Sambungan dari Hal 29
Walau ja lan poros tengah kota ditutup to tal, tapi arus kendaraan yang menuju arah Jember dan Situbondo tetap lancar hingga acara selesai. Hanya di sekitar Simpang Lima, terjadi penumpukan kendaraan penonton. Rata-rata penonton mulai parkir sejak pukul 10.30. Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Wahid Hasyim memang
digunakan parkir kendaraan warga yang me nyaksikan pergelaran BEC. Demikian pula sepanjang jalan kecil, seperti Jalan Ciliwung, Jalan CItarum, Jalan Serayu, dan Jalan Musi. Kegiatan BEC tahun 2013 ini ber beda dengan tahun 2012 lalu. Tahun lalu, rute yang dilalui peserta BEC dibatasi pagar pembatas sepanjang dua ki lometer. Tahun ini, semua per simpangan di rute yang di l alui BEC dipasangi pagar
besi. “Demi ketertiban dan kenyamanan penonton, tahun ini semua persimpangan mulai start sampai finish dipasangi pagar pembatas,” ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Mohamad Yanuarto Bramuda. Sementara itu, begitu pawai selesai sore kemarin, ke macetan terjadi hampir di seluruh jalan di Banyuwangi. Kemacetan terjadi di Simpang Lima dan sekitarnya. Ke pa-
datan dan penumpukan kendaraan juga terjadi di sekitar per empatan Masjid Agung Baiturahman (MAB). Tidak ketinggalan, perempatan lampu merah Lateng juga terjadi penumpukan kendaraan. Selain itu, jalur-jalur alternatif, seperti Jalan Kapten Ilyas dan Jalan Let kol Istiqlah padat. Ruas Jalan Bengawan juga dipenuhi kendaraan. Secara umum, kepadatan lalu lintas pulih menjelang Magrib. (afi/c1/bay)
Pakai Nama Doni di Jejaring Sosial n DIKEJAR... Sambungan dari Hal 29
Meski posisi nya sudah terpojok, kedua pelaku tidak kehilangan akal. Mereka berpurapura menitipkan taksi itu di depan rumah warga. “Warga ikut mengejar, karena mobilnya melaju cepat. Sampai mau menabrak anak-anak. Mobil itu lewat jalan yang bukan semestinya. Turun di sini. Lalu alasan titip mobil di depan rumah saya,” kata Erna, warga yang dititipi mobil curian tersebut. Begitu petugas tiba di hala man rumah Erna, polisi langsung mengejar kedua pelaku. Satu pelaku berinisial
GF berhasil kabur dan menghilang. Sementara itu, Sumrawi berhasil ditangkap saat minum di warung milik warga sekitar. Kepada petugas, pria asal Dusun Pesisir, Desa Binar, Kecamatan Paiton, Probolinggo, itu mengaku ti dak terlibat pencurian taksi itu. Dia juga mengaku tidak mengetahui bahwa mobil putih yang ditumpanginya itu merupakan mobil curian. “Saya ti dak tahu mobil itu curian. Saya hanya ikut dia. Saya akan memberikan penjelasan yang sebenarnya kepada polisi,” kata pria yang dalam akun Facebook-nya bernama Doni itu. Meski pria tersebut tidak me-
ngaku, petugas kepolisian tetap menahannya. Bisa saja Sumrawi merupakan komplotan pelaku yang menggasak taksi yang saat ini diamankan di Mapolres Situbondo itu. “Satu orang yang kami amankan masih sebatas dimintai keterangan. Satu pelaku yang kabur masih dalam pengejaran petugas,” kata Iptu Aryo Pandanaran, KBO Satreskrim Polres Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan, GF yang saat ini kabur itu masuk daftar pencarian orang (DPO). GF mencuri mobil dengan berpurapura menyewa taksi yang disopiri korban, Koko Setyo, 50, warga Jombang. GF beralasan hendak mencari istrinya yang sudah lama
menghilang. Mereka berangkat dari jalan raya di Surabaya dan berkeliling ke Jember, Bondowoso, Probolinggo, dan terakhir ke Situbondo. Saat berada di Situbondo, pelaku mengajak korban ke sebuah warung pinggir jalan raya Kecamatan Bungatan. Di warung itu, sopir pergi mandi dan lupa kunci mobil masih di dalam mobil. Seperti berita sebelumnya, diduga berawal dari kelengahan korban, aksi jahat pelaku terjadi. GF pun dengan aman bisa membawa kabur taksi Ekspres bernopol L 1615 UG itu. Demi memuluskan aksinya, pelaku memalsukan taksi Ekspres SA-268 dengan nopol DK 2057 NK (rri/c1/bay)
Biaya Pribadi untuk Bangun Sekolah Pribumi n BANGUN... Sambungan dari Hal 29
Di KTP tahun lahir saya tertulis 1941, padahal saya lahir 1939,” katanya sambil terkekeh kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pria yang rumahnya dihantam ban jir bandang pada 2008 silam itu menganggap lumrah jika masih ada yang mem permasalahkan penetapan Harjakasi. “Jangankan tentang Harjaksi, tentang nabi saja masih banyak orang-orang yang menyangsikan. Inilah kehidupan. Pro-kontra atau perbedaan itu biasa terjadi dan indah, sepanjang tidak disertai perilaku anarkis,” paparnya. Di mata Azam Hariyomo, banyak hal yang bisa diapresiasi dalam pengangkatan Bupati Besuki pertama yang bernama Raden Bambang Sutiknyo pada 15 Agustus 1818 yang kini ditetapkan sebagai Harjakasi. “Bagi saya, dia diangkat sebagai Bupati Besuki karena terjadi revolusi sosial,” tegasnya. Hal tersebut sebagai dampak disewakan ta nah Besuki dan Panarukan kepada pe ngusaha Tiongkok. Kata dia, daerah Besuki dan Panarukan waktu itu masih masuk kekuasaan Bupati Bangger, atau sekarang disebut Probolinggo. Tanah di Kabupaten Besuki yang masih berstatus Kranggan itu disewakan dengan harga terlalu tinggi dan sulit dipercaya. “Nah, karena harga sewa terlalu tinggi, kemudian dapat dikatakan di Kabupaten Besuki ada model pemerintahan ganda. Di satu sisi ada pemerintahan kabupaten dengan struktur birokrasi yang bersifat vertikal. Di sisi lain ada tuan tanah yang juga mengelola dua distrik tersebut dengan model pemerintahan yang berbeda,” ungkapnya. Para pemimpin utama yang diangkat oleh tuan tanah Tiongkok untuk memerintah
daerah-daerah tersebut adalah Tiongkok peranakan. Satu di antaranya di Besuki bernama Tumenggung Surio Adiningrat atau BP. Pandeman yang diberi gelar Adipati. Yang kedua di Panarukan diberi gelar Ronggo, bernama Joyo Wikromo. Kedua orang keturunan Tiongkok itu harus tunduk dan melaksanakan perintah tuan-tuan tanah sebagai atasan mereka. Dari tangan-tangan mereka, masyarakat Besuki diperintah dan dibebani kewajibanke wajiban dan dimintai sumbangan yang memberatkan, membelenggu, dan menyesakkan dada. “Inilah yang menimbulkan kecemburuan sosial. Masyarakat terus memendam kemarahan bagai bara dalam sekam,” kata Hariyomo. Puncaknya, saat tuan-tuan tanah dan kronikroninya mengadakan pesta dan bersuka ria, ada informasi telah terjadi pemberontakan. Bahkan, tuan tanah yang juga pengusaha besar bernama Hantiko terbunuh ketika hendak memadamkan kerusuhan. Tidak berhenti di situ, pada tahun 1818 terjadi pembersihan menyeluruh bupatibupati peranakan Tiongkok dan pengawal pegawai Tiongkok di Jawa Timur. Itu akibat kecemburuan sosial terhadap orang-orang Tiongkok yang tidak saja menguasai sektor ekonomi, tapi juga menguasai bidang politik. “Intinya, kemarahan rakyat Besuki kala itu telah sampai ke ubun-ubun,” kata Hariyomo. Untuk mengatasi keadaan tersebut, atas saran Sultan Sumenep Pakunata Ningrat dan Sultan Abdul Azis dari Kraton Sumenep, dipilih dan ditetapkan Raden Bambang Sutiknyo sebagai bupati pribumi pertama di Kabupaten Besuki. Putra Pangeran Notokusumo itu ditetapkan per tanggal 15 Agustus 1818 dan bergelar Pangeran Adipati Aryo Prawiro Adhiningrat. “Awalnya, batas
barat wilayah Kabupaten Besuki adalah Binor. Batas timur adalah Sumberwaru. Batas selatan adalah Bondowoso, bahkan Jember hingga Puger,” terangnya. Kabupaten Besuki merupakan embrio atau cikal-bakal lahirnya Karesidenan Besuki. Walaupun dalam perjalanannya, sejarah mencatat ibu kota karesidenan dipindah ke Bondowoso. “Namun sebutannya tetap Karesidenan Besuki,” ujar Hariyomo. Pangeran Adipati Ario Prawiro Ad hiningrat memiliki wawasan yang luas dalam kemajuan rakyat Besuki. Setahun setelah diangkat menjadi Bupati Besuki atau pada tahun 1819, Bondowoso yang berstatus kademangan ditingkatkan menjadi wilayah tersendiri, lepas dari Kabupaten Besuki dengan status Kranggan. Tindakan lain yang revolusioner bupati pribumi pertama adalah menata pemerintahan yang teratur dan hierarki dari atas ke bawah. Alur dan jalur perintah dan pertanggungjawaban menjadi jelas. Selain itu, juga melakukan pribumisasi pegawai pemerintah. “Yang dapat kita lihat ke nang-kenangannya hingga sekarang adalah pembangunan Dam Sluice. Itu dalam upaya menaikkan taraf hidup rakyat dengan mengubah lahan kering menjadi produktif. Dam itu diresmikan 8 Agustus 1831,” sebut Hariyomo. Tindakan lain yang cukup penting adalah merintis sekolah dengan tiga kelas dan para gurunya orang Belanda. Tujuannya, agar generasi muda Besuki maju sesuai tuntutan zaman. Selain itu, juga agar kekosongan jabatan di Kabupaten Besuki terisi. Sekolah tersebut terealisasi pada tahun 1829 atas inisiatif dan biaya pribadi bupati pribumi pertama, Pangeran Adipati Ario Prawiro Adhiningrat. (c1/bay)
Dikonfirmasi usai acara, ketua de wan juri BEC, Samsudin Adlawi, mengaku terkejut dengan penampilan optimal para talent BEC-3 kemarin. Dia mengatakan, penampilan para peserta karnaval yang tahun ini merupakan pelaksanaan kali ketiga
setelah digelar pada 2011 dan 2012 itu nyaris tanpa cela. “Saya kira penampilan para talent melampaui ekspektasi. Sebab, ternyata para talent menyiapkan tampilan yang dirahasiakan sejak semula,” ujarnya. Meski demikian, Samsudin
mengaku masih ada kekurangan yang harus dibenahi agar BEC tahun depan semakin baik. Dia mengkritisi buruknya sound system yang digunakan pada BEC kemarin. “Sound systemnya sangat tidak nyaman,” cetusnya. (sgt/c1/bay)
Diduga Komplotan Satu Jaringan n JEJAK... Sambungan dari Hal 29
“Kita masih melakukan penyelidikan,” cetus Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Nandu Dyanata kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan pelaku pencurian spesialis pecah kaca kembali menggila Jumat (6/9) lalu. Hanya dalam waktu sehari, para pelaku beraksi di tiga tempat terpisah. Tiga kaca mobil milik warga dipecah, lalu barangnya dijarah. Mobil yang menjadi sasaran adalah Toyota Avanza bernopol P 1149 VM milik Syamsul Arif, 23, warga Desa Jetak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Berikutnya adalah Honda CRV bernopol P 1192 VL milik Yogata Anugerah De Sastra, 30, warga Jalan Kopral Talab, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi.
Satu lagi mobil yang dipecah kacanya saat makan di warung di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, adalah Toyota Kijang Inno va bernopol L 1574 BA milik O Ping San, 47, asal Karangasem, Ploso Tambaksari, Su rabaya. “Kami akan terus me ngejar para pelaku,” kata Kasatreskrim Nandu. Kasatreskrim mengaku telah mengejar para pelaku setelah mendapat laporan. Tetapi, hingga kemarin pihaknya belum berhasil mengendus jejak para pelaku. “Pelaku sepertinya orang lama, tapi bisa juga pemain baru,” kata Nandu. Dilihat dari waktu mereka beraksi, jelas dia, para pelaku di tiga lokasi berbeda itu seper tinya satu jaringan. Bisa jadi, sebut dia, dari tiga tempat kejadian perkara (TKP) itu ada dua kelompok. “Kami menduga dua kelompok,” cetusnya. Pelaku yang memecah kaca To-
yota Avanza di Jalan Agus Salim, Banyuwangi, diduga juga pelaku yang memecah kaca Toyota Kijang Innova di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. “Di Jalan Agus Salim terjadi sekitar pukul 12.00, dan di Dadapan pukul 14.00,” duganya. Pelaku yang memecah kaca mo bil Honda CRV di Jalan Ko pral Talap di Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, dilakukan kelompok lain. “Ini baru dugaan berdasar hasil penyelidikan yang kami lakukan,” katanya. Dugaan polisi itu diperkuat kendaraan yang digunakan para pelaku. Saat menjarah Toyota Avanza dan Toyota Kijang Innova, pelaku kabur menggunakan motor sport. Pelaku yang memecah kaca mobil Honda CRV mengendarai Yamaha Mio. “Kita akan terus melakukan penyelidikan,” sebut kasatreskrim kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (abi/c1/bay)
Obat Mahal Dibantu Prancis n TUJUH... Sambungan dari Hal 29
Menurut Abu Bakar, Di nas Kesehatan tidak akan mempublikasikan identitas tujuh orang tersebut. Meski demikian, keberadaan mereka akan terus di pantau. “Kalau sekarang me reka masih sehat, itu karena sifat HIV yang memang menunggu. Kalau sudah sakit, baru menjadi AIDS,” terangnya. Menurut Abu Bakar, Dinas Ke sehatan terus melakukan penyuluhan dan pendampingan
terhadap penderita HIV/AIDS di Situbondo. Sehingga, meski telah mengidap penyakit mematikan, mereka merasa tidak termarginalkan. Selain itu, Dinkes juga memberi obat. “Obatnya mahal sekitar Rp 5 juta per paket. Tapi, ini gratis karena ada bantuan dari Prancis. Sehingga, biaya obat tidak akan menjadi beban mereka,” terang Abu Bakar. Terkait HIV, para waria sebenarnya sudah lebih mawas diri. Mereka sudah berusaha tidak melacur dan memilih melakukan
kegiatan positif yang bisa menghasilkan uang. “Makanya mereka berharap jika ada bantuan peralatan yang menunjang keterampilan mereka, para waria itu sangat berharap itu bisa sampai ke tangan mereka langsung,” terang Abu Bakar. Sementara itu, terkait pengobatan, para waria sekarang sudah bisa datang ke Puskesmas Kendit. Sebab, di sana sudah ada layanan kesehatan, obat gratis, kemudian pendampingan khu sus terhadap komunitas tersebut. (pri/c1/bay)
Diduga Terkena Serangan Jantung n PETUGAS... Sambungan dari Hal 31
Begitu mengetahui Sumradin meninggal di sawah dekat lokasi pembuatan batu bata merah miliknya, Buhawi langsung memberi tahu keluarga korban. Dia mengabarkan bahwa Sumrawi meninggal dunia di persawahan. Data yang berhasil di kumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sebelum ditemukan tewas di sawah, sekitar pukul 23.00 Jumat malam (6/9), kor-
ban mengeluh sakit. Meski mengeluh, dirinya tetap mengerjakan tugasnya dan sempat pamitan kepada keluarga mengairi tanaman jagung dan tanaman padi di sawah milik para petani. Diduga bapak satu anak itu meninggal akibat penyakitnya kambuh saat mengairi sawah petani. Dugaan lain, korban meninggal karena kelelahan. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, berdasar keterangan pihak keluarga, sebelum dite-
mukan tewas, korban memang mengeluh sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. “Korban murni me ninggal akibat penyakit yang diderita. Sebab, hasil pemeriksaan petugas, tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan pukulan benda tumpul. Selain itu, berdasar keterangan pihak keluarga, Sumradin mempunyai penyakit jantung,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/bay)
Sopir Tangki Terbukti Melanggar n RUTE... Sambungan dari Hal 31
Padahal, hal itu bisa memicu kecelakaan. Sebab itu, warga menyesalkan aparat kepolisian yang terkesan membiarkan mobil tangki melintas di jalur tersebut tiap hari. Padahal,mobilbesardijalurtersebut
bisa mengancam pengendara lain. ‘’Kok truk Pertamina dibiarkan melintas di jalur perkotaan,” kata Totok, warga Dusun Kauman, Desa Genteng Kulon. Menurut dia, selain rawan kecelakaan, truk tangki yang menerobos jalur terlarang tersebut bisa menimbulkan kemacetan.
‘’Andai tangki itu tidak segera ditangani, mungkin akan meledak,” tandas Totok. Kapolsek Genteng, Kompol Riamun, sudah sering mengingatkan pengendara kendaraan besar agar tidak melintas di jalur tersebut. “Sopir tangki kita tilang,” katanya. (ton/c1/bay)
Ditinggal 10 Menit, Rp 50 Juta Amblas MUNCAR - Sial menimpa Su tomo, 30, warga Dusun/ Desa Bondong, Kapupaten Lamongan. Dia kehilangan uang tunai senilai Rp 50 juta yang baru diambil dari BCA Muncar. Uang tersebut hilang setelah ditaruh di bawah sadel motor Honda Vario bernopol P 5182 VQ. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, kasus raibnya uang tersebut bermula saat Sutomo mengambil uang di BCA Muncar di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, sekitar pukul 09.00 Kamis lalu (5/9). Sutomo mengambil uang setelah ditransfer majikannya yang bernama Sholeh, pe-
mi lik Seafood 58, Muncar. Korban diminta sang majikan menyetor uang tersebut ke salah satu rekan bisnisnya di Pelabuhan Muncar. Setelah mengambil uang, korban menaruh uang tunai tersebut di bawah sadel motor. Setelah itu, korban pun menuju seorang pengusaha ikan di gudang sekitar Pelabuhan Muncar sesuai petunjuk majikan yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Setelah tiba di lokasi, korban memarkir motor warna merah tersebut di depan gudang. Korban tidak langsung mengambil uang tersebut. Dia lebih memilih menemui orang yang
dimaksud terlebih dahulu. Sekitar 10 menit kemudian, korban kembali menuju motornya. Alangkah terkejutnya dia, karena uang di bawah sadel tersebut sudah raib. Apalagi, kunci di bawah sadel motor sudah rusak. Tentu saja, kecurigaan mengarah pada pencurian. Tanpa menunggu lama, korban melaporkan kasus tersebut ke polisi. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Hingga kemarin (7/9), proses penyelidikan ma sih berlangsung. ‘’Saat ini masih kita lidik,” katanya. (ton/c1/bay)
36
Minggu 8 September 2013
TERLALU BESAR: Tiga kru ikut membantu menopang bagian belakang kostum talent BEC yang melintas di Jalan Veteran, Banyuwangi, kemarin.
Tahun Ini Lebih Panas TIDAK seperti perhelatan BEC edisi tahun-tahun sebelumnya, pergelaran kali ini tidak diwarnai guyuran hujan. Akibatnya, para talent karnaval tersebut tak hanya dituntut fokus tampil menawan. Mereka juga harus berjuang melawan beratnya beban kostum, penonton yang berjejal, serta satu lagi, yaitu cuaca yang panas. Berikut gambar yang terekam lensa Jawa Pos RadarBanyuwangi.(c1/bay) FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa
DIGOTONG: Petugas harus mengevakuasi talent BEC yang pingsan akibat kelelahan. CEGAH DEHIDRASI: Kru membantu menuangkan minuman isotonic kepada talent BEC kemarin.
BANYUWANGI - Mayora Divisi Beverage age dengan produk terbarunya Teh Pucuk cuk Harum less sugar, ikut men-support acara ara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2013 013 kemarin (7/9). Area Sales & Promotion Head Mayora ora Beverage, Aries Budiarto mengatakan, an, produk teranyar dari PT Mayora ini begitu diminati berbagai kalangan yang ng menyaksikan pergelaran spektakuler er BEC kemarin. “Teh Pucuk Harum less ss sugar yaitu Jasmine Tea rendah gula la yang terbuat dari daun teh pucuk pilihan, n, dengan kemasan yang higienis, botolnya ya satu kali pakai, dan produksi tanpa a tersentuh tangan. Sehingga membuat at konsumen lebih percaya dengan teh h yang memang sudah dikenal sebagai ai minuman yang sangat menyegarkan,” ,” jelasnya. Aries mengatakan, Teh Pucuk Harum m less sugar ini merupakan varian baru u dan diproses dengan menggunakan n Te k n o l o g i A d v a n c e d S t e r i l i z i n g FOTO BARENG: Masko t Teh Pucuk Harum Technology (AST), menjadikan Teh h bersama peserta BE C 2013 The Legend of Pucuk Harum sangat steril dan aman n Kebo-Keboan kemari n. dikonsumsi. Teh Pucuk harum dikemass dalam botol plastik ukuran 350 ml, TOHA/RaBa sehingga mudah untuk dibawa saat m a n a aktivitas ke mana saja. Sangat cocokk dikonsumsi saat selesai beraktivitas dan saja. Produk ini mudah didapatkan setelah makan. “Teh ini memiliki rasa yang di toko-toko dan supermarket terdekat. pas, tidak terlalu manis, sehingga aman Harganya sangat terjangkau untuk semua untuk dikonsumsi oleh siapa saja dan di kalangan,” jelasnya. (adv/bay)
PARTISIPASI: Para penampil terbaik BEC tahun sebelumnya dengan tema Re-Barong juga unjuk kebolehan kemarin. BIKIN ADEM: Ratusan penari gandrung tampil sebagai pembuka pawai BEC kemarin.