15 Tahun
SENIN 8 SEPTEMBER
TAHUN 2014
Pendorong P endorong P Perubahan erubahan dan Pem Pembaruan
Baca Tunggu...Hal 35
HALAMAN 25
Orgil Ngamuk, Lukai 4 Orang
Tunggu Desain Arsitek Surabaya BANYUWANGI – Sisa bangunan terbakarnya Klenteng Hoo Tong Bio bulan Juni 2014 lalu kini sudah mulai diratakan. Klenteng yang beralamat di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi itu dalam tahapan proses renovasi. Ketua Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Banyuwangi Oei Sioe San mengatakan, renovasi akan dimulai ketika desain bangunan yang telah dirancang arsitek asal Surabaya tiba di Banyuwangi. “Rencananya desain akan tuntas pada tanggal 13 atau 14 September nanti,” ujar Oei Sioe San saat dihubungi via telepon selulernya, kemarin (7/8). Selanjutnya desain arsitek itu akan dirapatkan dengan umat lalu dimintakan izin ke pemerintah. Untuk desain bangunan, lanjut Oei Sioe San, diupayakan membuat bangunan klenteng mirip dengan bangunan sebelum terbakar. ”Tentunya kita akan tetap musyawarah dengan umat terkait desain bangunan dan kebutuhan material,’’ katanya. Menurut Oei Sioe San, arsitektur yang ditunjuk untuk merenovasi bangunan klenteng adalah orang yang sudah biasa menangani renovasi dan perawatan kelenteng-klenteng di Indonesia. Arsitektur tersebut bernama Yeye. Dia adalah anak dari pendiri TITD Indonesia, Ong Ki Cay. ”Lokasi yang direnovasi tidak termasuk kantor dan tempat lainnya,’’ imbuhnya n
Eceran Rp 5.750
Keributan di Panti Rehabilitasi Jiwa Sunan Kalijaga BANGOREJO - Seorang pasien panti rehabilitasi jiwa Sunan Kalijaga di Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, bernama Purwanto, 30, mengamuk, kemarin. Ulah orang gila (orgil) tersebut sempat melukai empat orang di lingkungan panti. Tiga orang yang menjadi korban amukan Purwanto adalah rekannya sesama pasien panti. Mereka adalah Sahrul, 13, warga Desa Bagorejo, Kecamatan Srono; Wasito, 20, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, dan Yanto, warga Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung. Sedang seorang lagi yang menjadi korban amukan Purwanto,
ISTIMEWA
KUMAT: Kaki Purwanto dirantai di lingkungan panti rehabilitasi Sunan Kalijaga, Desa Sambirejo, Bangorejo sore kemarin.
adalah Sumarto,70. Dia adalah warga sekitar panti yang saat itu berusaha melerai amukan orgil tersebut. Kapolsek Bangorejo AKP Ali Masduki mengatakan,
kasus tersebut bermula ketika para pasien panti melakukan kerja bakti pembangunan masjid di areal panti tersebut n Baca Orgil...Hal 35
Seluruh Formasi sudah Terisi Pendaftar CPNS Tembus 812 Orang
GALIH COKRO/RABA
KINCLONG: Seorang pekerja mengecat salah satu patung dewa di kawasan Klenteng Hoo Tong Bio, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, kemarin.
BANYUWANGI - Pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tampaknya masih menjadi idaman sebagian kalangan. Setidaknya itu terbukti dari membeludaknya warga yang mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Hingga pukul 12.00 kemarin (7/9), jumlah pendaftar CPNS di lingkungan pemerintahan kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini sudah mencapai 812 orang. Padahal, pendaftaran melalui portal nasional https://panselnas. menpan.go.id tersebut dibuka sampai 14 September mendatang n Baca Seluruh...Hal 35
Sampai pukul 12.00 kemarin, jumlah pendaftar CPNS sudah mencapai 812 orang. Sampai hari ini pula sudah tidak ada lagi formasi yang kosong” Sih Wahyudi Kepala BKD Banyuwangi
Rekam Aspirasi; Demokrasi Model NU Banyuwangi
AIR TERJUN
REKAM aspirasi. Istilah itu menyeret ingatan saya ke balakang. Sekitar lima tahun silam. Saat itu, seperti sekarang, menjelang pilkada Banyuwangi. Gus Makki (KH Ali Maiki Zaini) dan beberapa Gus lainnya curhat ke saya. Intinya curhatnya kurang lebih seperti ini: bagaimana menyatukan suara warga nahdliyin dalam memilih kader terbaiknya yang disiapkan untuk memimpin Bumi Blambangan. Gus Makki prihatin. Hajatan besar bernama pesta demokrasi merupakan ’bencana’ bagi
NU. Fakta mencatat, NU sebagain jam’iyah merupakan organisasi besar. Bahkan terbesar di Indonesia. Pun di Banyuwangi. Tapi saat pilbup sampai pilpres organisasi berlambang bola dunia dalam bingkai bintang sembilan itu mungsret. Suaranya pecah. Tercerai berai. Tidak satu suara. Larut dalam asyik-masyuk dukung mendukung. Warga nahdliyin seperti ayam kehilangan induk. Bingung. Harus ikut siapa. Tidak tahu harus mendukung siapa. Pengurus NU mulai PB (pengurus besar)
OLEH:
hingga PC (pengurus cabang) memiliki calon sendiri-sendiri. Apa artinya suara besar kalau sudah centang perenang. Yang terjadi adalah NU benarbenar ngaplo. Kader NU tidak terpilih karena tidak didukung oleh warganya. Sebaliknya, sebagian warga NU ada yang menepuk dada karena calon yang didukung memang. Tapi sejatinya itu kemenangan semu. Sama sekali tidak membanggakan NU sebagai organisasi n Baca Rekam...Hal 35
SAMSUDIN ADLAWI
Inovasi Baru Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi Bahan Olahan Bernilai Higienis
Ubah Paradigma Makanan Berbahaya Jadi Sehat DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA
MULAI RAMAI: Air terjun Jagir di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Pengunjung Keluhkan Keberadaan Toilet BANYUWANGI – Air terjun Jagir dan Ketegan di Dusun Krajan, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal, domestik, dan mancanegara. Kunjungan tersebut paling ramai terjadi pada waktu hari libur kerja dan sekolah n Baca Pengunjung...Hal 35
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Mendengar nama daun kelor, Anda tentu tidak asing. Siapa sangka, daun kecil berwana hijau ini ternyata menyimpan sejuta manfaat berkhasiat obat. Makanan olahan yang terbuat dari bahan dasar daun ”perontok susuk” juga mulai marak. DEDY JUMHARDIYANTO, Banyuwangi DUNIA tak selebar daun kelor. Tentu Anda tak asing dengan ungkapan pepatah tersebut. Wajar saja, karena ukuran lebar daun kelor sangat kecil. Daun kelor, bagi sebagian masyarakat
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
INOVASI BARU: Puluhan ibu-ibu mengikuti pelatihan cara membuat aneka kue kering dan kerupuk dengan bahan tepung kelor.
juga terkenal dengan daun ”perontok susuk”. Banyak hal dan ungkapan, tentang daun dengan nama ilmiah Maringa Oleifera ini. Sebagian masyarakat Jawa juga pastinya akan “ngeri” jika mendengar daun kelor. Pasalnya, daun tersebut digunakan untuk campuran air saat memandikan jenazah. Secara tradisional, masyarakat Banyuwangi hanya memanfaatkan daun kelor ini sebagai bahan sayuran (sup), mengobati luka memar, penangkal ilmu hitam, dan campuran obat kesehatan lainnya. Daun kelor, banyak ditemukan di lingkungan masyarakat Banyuwangi. Tumbuhan ini sangat mudah dijumpai hampir di setiap pekarangan rumah dan kebun n
Pasien panti rehabilitasi ngamuk, lukai empat orang Jangan ada balas dendam, yang waras ngalah!
Pendaftar CPNS tembus 812 orang Hari-hati, gerombolan calo mulai gentayangan!
Baca Ubah...Hal 35
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
26
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Senin 8 September 2014
B A N Y U W A N G I
Malam Mingguan, Bupati Anas Ikut Kemah Pramuka GLAGAH– Cara tak biasa dilakoni Bupati Abdullah Azwar Anas untuk menghabiskan akhir pekan. Kali ini, bupati berusia 41 tahun tersebut mengisi akhir pekan dengan mengikuti Perkemahan Sabtu Minggu alias Persami. Persami yang diikuti orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu terasa begitu spesial. Diikuti ribuan ribuan anggota majelis pembimbing (mabi) Pramuka, perkemahan yang digelar di bawah kaki Gunung Ijen, tepatnya di Lapangan Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah. “Ini pertama kalinya saya berkemah dengan ribuan anggota Mabi Pramuka. Asyik juga, habiskan malam minggu dengan berkemah,” kata Anas. Anas menempati tenda ukuran empat meter kali empat meter dengan dua matras di dalamnya. Kamar mandinya pun portable, seperti kamar mandi peserta lainnya. Bukan hanya sekadar berke-
mah, ajang ini dimanfaatkan Bupati Anas untuk mendapatkan masukan dari peserta tentang berbagai hal. Bak gayung bersambut, masukan yang diterima pun beragam, mulai pembangunan daerah sampai pengembangan Pramuka. Meski suhu menunjuk angka 19 derajat celcius, diskusi terus menghangat hingga tengah malam. Di bawah dinginnya hawa gunung, Anas bersama ribuan Mabi tersebut berdiskusi tentang pengembangan Pramuka ke depan sambil duduk lesehan. Anas memang menginginkan Pramuka bisa lebih menyesuaikan dengan kondisi kekinian. Perlu digali aktivitas yang lebih kreatif agar anak muda tetap tertarik ikut Pramuka. “Saya ingin Pramuka punya cara-cara baru yang lebih kreatif agar diminati anak muda, namun tetap mengedepankan nilai-nilai Pramuka yang mengajarkan kepemimpinan dan nasionalisme,” harap Anas. (sgt/afi)
HUMAS PEMKAB FOR RABA
MALAM MINGGUAN: Bupati Anas saat menggelar diskusi dengan peserta Kemah Persami di lapangan Perkebunan Kalibendo kemarin malam.
Golkar Belum Tunjuk Pengganti Ismoko DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA
DISKUSI: Pengurus dan Anggota HMI berdiskusi sembari menunggu kehadiran presidium sidang di Kantor KONI Banyuwangi, kemarin (7/9).
Pimpinan Mangkir, Konfercab HMI Molor BANYUWANGI – Konferensi cabang (Konfercab) VII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi berlangsung alot. Jadwal persidangan beberapa kali ditunda karena presidium sidang yang dipimpin Sugi Handoko absen mengikuti persidangan. Akibat mangkirnya presidium sidang itu, sejumlah agenda konfercab yang telah dijadwalkan molor. Peserta konfercab sudah hadir sesuai agenda persidangan yang ditetapkan panitia namun tidak bisa mengikuti karena pimpinan sidangnya tidak ada di tempat. Salah satu peserta konfercab Eli Dewi Kulaili mengungkapkan, agenda persidangan sudah ditunda sejak hari Sabtu sekitar pukul. 01.00 dini hari (7/9). Namun hingga Minggu pukul 17.00, sidang belum juga dilanjutkan. “ Agenda sidang baru memasuki sidang pleno kedua, yakni laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus HMI. Itu pun baru dua bidang yang sudah membacakan LPJ, tinggal tiga bidang yang be-
lum membacakan laporan,” kata Eli. Tiga bidang yang belum menyampaikan laporan adalah bidang Sumber daya alam dan lingkungan, bidang pembinaan aparatur organisasi, dan bidang pembinaan anggota (PA). Dengan tertundanya sidang pleno LPJ itu, maka hampir bisa dipastikan sidang pleno dan pemilihan ketua umum periode 2014-2015 juga akan molor. “Semoga saja presidium sidang bisa segera hadir, dan melanjutkan kembali sidang pleno selanjutnya. Sehingga sejumlah agenda sidang bisa segera terselesaikan dengan baik,” ujar Syaiful Ketua Umum HMI periode 2013-2014. Meski agenda sidang molor dari jadwal, sejumlah kandidat ketua umum HMI periode 2014-2015 mulai bermunculan. Beberapa nama yang santer diperbincangkan yakni Nuril Wijayanto, Ida Sofa Martina, Robert Sihab dan Choirul Anam. Keempat nama tersebut, mempunyai kans yang sama untuk bisa
menjabat ketum. “Saya yakin ditundanya agenda persidangan ini juga akibat lobilobi yang dilakukan beberapa calon kandidat untuk mencari dukungan suara,” kata Robert Sihab.(ddy/afi)
BANYUWANGI – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) sudah menetapkan Ismoko sebagai calon wakil ketua DPRD Banyuwangi. Sebelum rekomendasi c calon pimpinan dewan turun, induk parpol berlambang pohon beringin tersebut juga sudah merekomendasikan Ismoko sebagai ketua Fraksi Golkar-PAN di DPRD Banyuwangi. Turunnya rekomendasi Ismoko untuk menempati kursi pimpinan DPRD itu tidak serta-merta jabatan ketua fraksi melayang. Hingga kemarin (7/9) Partai Golkar belum menunjuk kader lain untuk
menggantikan posisi Ismoko sebagai ketua fraksi gabungan Golkar dan PAN tersebut. Kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Ismoko mengatakan, setelah DPP Partai Golkar merekomendasikan dirinya menempati posisi wakil ketua DPRD Banyuwangi, hingga kemarin belum ada pembicaraan menyangkut siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai ketua Fraksi Golkar-PAN. “Sampai detik ini (kemarin) belum ada pembicaraan ke arah itu (pengganti ketua Fraksi Golkar-PAN),” ujarnya. Ismoko menambahkan, jika berjalan sesuai rencana, pi-
haknya akan bertemu ketua Dewa Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Banyuwangi hari ini (8/9). Namun, pertemuan tersebut belum tentu membahas ketua fraksi Golkar-PAN. “Mungkin masih menunggu pelantikan pimpinan DPRD Banyuwangi,” kata pria yang pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 bertanding di Daerah pemilihan (Dapil) Banyuwangi IV tersebut. Ditanya langkah yang akan dia lakukan jika sudah dilantik sebagai wakil ketua DPRD Banyuwangi, Ismoko mengaku pihaknya akan terus menjalankan fungsi kontrol
dengan baik. “Fungsi kontrol harus terus berjalan. Tetapi kontrol itu haruslah kontrol yang bersifat konstruktif, bukan kontrol destruktif,” cetus pria berkumis tersebut. Is m o k o m e na m b a h k a n , pihaknya juga akan melaksanakan program-program DPRD dengan baik. Selain itu, dia mengaku siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun Banyuwangi lebih baik untuk kesejahteraan seluruh rakyat Banyuwangi. “ Sebagai kepanjangan tangan partai, kami akan memperjuangkan apa yang diamanatkan partai,” tandanya. (sgt/afi)
AGENDA KOTA
PCNU Halal Bi Halal Bersama PBNU HARI ini Senin (8/9) Bupati Abdullah Azwar Anas pukul 07.00 menerima peserta benchmarking Diklatpim III Provinsi Jawa Barat di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Pukul 11.00 menghadiri evaluasi Pemilu 2014 di Hotel Tanjung Asri. Pukul 14.00 halalbihalal pengurus ranting, MWC, PCNU dengan PBNU di PP Ibnu Sina Genteng. Setelah itu menghadiri 40 hari wafatnya Gus Hamid Desa Gumurih Singojuruh. (*)
Test TOEFL Internasional KEMANA pun pergi-nya, TOEFL is your passport to study abroad. Ayo ikuti kursus dan test TOEFL ITP bersama Desy Education Test Center pada tanggal 19, 20 dan 21 September 2014 , Pukul 09.00 WIB s/d selesai, bertempat di TOEFL ITP Test Center, Jl. Hayam Wuruk 75 – 77 Giri, Banyuwangi. Peserta memperoleh test taker handbook, modul dan sertifikat TOEFL langsung dari ETS , New Jersey, A.S. Sertifikat berlaku di seluruh Dunia. Free TOEFL Preparation. untuk pendaftaran hubungi TOEFL ITP TEST CENTER, Telp (0333) 424476 HP. 085258036777, PIN BB 740EB849, email : desy.education@yahoo.co.id, segera daftar kuota terbatas. (*)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
Senin 8 September 2014
BERITA UTAMA R A D A R
29
B A N Y U W A N G I
BBF Gandeng Desainer Priscila BANYUWANGI – Perhelatan Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2014 semakin dekat. Ajang yang bertujuan menggerakkan roda pariwisata dan industri kreatif di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini akan digeber Gesibu Blambangan, 20 September mendatang. Yang istimewa, BBF 2014 kali ini akan melibatkan desainer batik papan atas tanah air, yakni Priscila Saputro. Perempuan yang satu ini pernah mendesain busana Miss Universe 2012 Olivia Culpo, Miss Universe 2013 Gabriela Isler, Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman, dan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira. Sedangkan kali ini, Priscila akan berdialog dengan para desainer muda Banyuwangi. “Kami melibatkan Priscila untuk memotivasi desainer-desainer muda daerah. Kami juga ingin mengangkat kualitas busana batik Banyuwangi menuju level yang lebih tinggi,” ujar Bupati Abdullah Azwar Anas. BBF 2014 merupakan ajang yang kali kedua digelar di Bumi Blambangan. Kali ini, tema yang diangkat adalah batik Kangkung Setingkes. Sedangkan di tahun 2013 lalu, Pemkab Banyuwangi menyelenggarakan ajang serupa
dengan tema Batik Gajah Uling. Pergelaran BBF tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dan masyarakat Banyuwangi dalam mengoptimalkan kekayaan budaya lokal, khususnya untuk mengeksplorasi khazanah kekayaan batik Banyuwangi. “Saat daerah lain semangat membawa tema budaya luar atau budaya global ke tingkat lokal, kami justru membawa tema budaya lokal ke level global. Salah satunya lewat BBF ini,” kata Bupati Anas. Anas menambahkan, di Banyuwangi, pihaknya tidak ingin sekadar menampilkan batik hanya simbol. Lebih dari itu, pihaknya berkeinginan menjadikan batik Banyuwangi sebagai sebuah kebanggaan yang ujungujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya semua yang terlibat dalam industri batik tersebut. Bupati Anas menambahkan, saat ini batik bukan lagi dianggap bagian dari gaya lawas, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. Batik telah menjadi tren. “Tren ini harus dijawab dengan keseriusan semua elemen untuk mendorong
pengembangan batik, baik dari sisi desain, kemasan even, maupun aspek ekonominya,” tutur bupati berusia 41 tahun tersebut. BBF 2014 dirangkai dengan lima even sekaligus. Ajang ini dimulai dengan lomba desain motif batik untuk menambah kekayaan motif batik Banyuwangi yang saat ini telah ada. “Tidak pernah ada batasan untuk kreativitas. Kami ingin batik Banyuwangi semakin kaya dengan tidak meninggalkan orisinalitas dan kearifan budaya daerah,” kata Anas. Berbarengan dengan lomba desain motif batik, juga dilaksanakan lomba desain busana batik yang diikuti oleh 28 desainer Banyuwangi. Lomba ini memberi kesempatan bagi desainerdesainer asli daerah untuk memperkenalkan karyanya kepada publik. “Ini juga menjadi kesempatan baik para desainer batik untuk membuka jaringan dengan dunia industri fashion,” tutur Anas. Selanjutnya digelar lomba mencanting pada 20 September, lomba modeling dan pameran promosi wisata. Pameran sendiri akan berlangsung mulai 18 September sampai 20 September mendatang. (sgt/afi)
Garap Teluk Pangpang Jadi Ekosistem Esensial MUNCAR - Universitas 17 Agustus (Untag) Banyuwangi bersama Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Jawa Timur selama dua hari menggelar pelatihan dan penguatan masyarakat bertajuk Community Training on Mangrove Preservation and Sustainability Use di Balai Desa Wringin putih, Kecamatan Muncar. Acara tersebut diikuti warga, SKPD Pemkab Banyuwangi dan beberapa pakar. Fasilitator kegiatan mengatakan, Ervina Wahyu S. S. Pi, Msi, kegiatan tersebut bertujuan memberikan penyadaran kepada masyarakat mengenai kelestarian ekosistem yang ada di kawasan laut seperti teluk Pangpang. Selain memiliki keanekaragaman hayati yang banyak, kawasan ini juga sebagai lokasi ekosistem esensial dari 17 lokasi di Indonesia. “ Di Banyuwangi ada kawasan Lahan Basah/Mangrove pantai timur Jawa Timur antara Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo tepatnya di Teluk Pangpang,” kata Ervina. Kawasan yang terletak di tenggara Banyuwangi ini mencapai
CHIN JULLIEN/RABA
MAHAL: Tembakau yang dijual dipasar Banyuwangi.
Belum Panen, Harga Tembakau Mahal BANYUWANGI –Karena belum memasuki musim panen, harga tembakau di pasar tradisional Banyuwangi melejit. Harga tembakau lokal dijual Rp 40 hingga Rp. 60 ribu setiap satu kilogramnya. Sedangkan tembakau dari Surabaya, Bondowoso diperdagangkan dalam kisaran Rp. 60 hingga Rp. 70 ribu. Saat ini tembakau jenis sisig dari Surabaya harganya paling mahal, yakni Rp 70 hingga Rp 75 ribu. Tembakau berwarna
hitam pekat coklat dengan serat sangat halus dan sedikit lembab. Tembakau jenis ini biasanya digunakan untuk nginang.. Astuti, 36, salah satu pedagang tembakau di Pasar Rogojampi mengatakan, bila memasuki musim panen, harga tembakau bisa menurun hingga 50 persen. “ Kalau musim panen, harga tembakau turun dalam kisaran Rp. 30 hingga Rp 50 ribu,” ungkap Astuti. Ia memperkirakan masa panen tembakau akan dimulai sekitar
dua bulan lagi. Astuti dan pedagang tembakau lainnya biasanya mengambil stok sekitar satu ton untuk persediaan satu tahun. Tidak seperti komoditas yang lain, tembakau tidak memiliki musim laris jual. Tidak ada masa khusus di mana tembakau laris diburu pembeli. Maksimal, pedagang bisa menjual 10 kilogram tembakau setiap hari. Husna, pedagang tembakau lainnya mengatakan, jarang
pembeli yang membeli tembakau dalam porsi banyak. “ Rata-rata pembeli hanya beli satu on. Paling banyak, dua kilogram,” kata Husna. Pembelinya didominasi orang yang sudah lanjut usia yang gemar merokok menggunakan rokok racikan sendiri atau yang digunakan nginang. Sebelum membeli, para pembeli biasanya mencoba rasa tembakau sebagai untuk membandingkan rasa. (cin/afi)
Pengabdian Tiada Akhir untuk Bangsa SHULHAN HADI/RABA
REMBUG : Akademisi Untag, Peneliti serta warga sebelum melakukan tinjau lokasi di perairan Teluk Pangpang
3.000 hektare. Ervina menambahkan, keanekaragaman hayati kawasan mangrove di Teluk Pangpang cukup tinggi. Tercatat ada 12 jenis mangrove. Kawasan tersebut juga merupakan habitat satwa liar terutama jenis burung air (water birds), terdapat 30 jenis burung 10 di antaranya merupakan jenis yang dilindungi undang-undang seperti Bangau Tontong (Leptoptilos javanicus), Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) dan Elang Laut Perut Putih (Haliaeetus leucogaster). Selain itu, kata Ervina, juga ada satwa jenis mamalia antara monyet ekor panjang kijang. Melalui pelatihan yang digelar bersama pihak Untag Banyuwangi, BKSDA serta dukungan dari
Ramsar Regional Center East Asia (RRC-EA) yang berpusat di Korea Selatan, Ervina berharap masyarakat bisa dan paham untuk melakukan pelestarian dan pemanfaatan mangrove. Tidak hanya itu, melalui forum ini, juga pihaknya berharap lokasi ini bisa menjadi kawasan ekowisata yang benar-benar memperhatikan kearifan lokal. “ Semoga pemerintah bisa memfasilitasi dan mendukung,” harap Ervina. Dia optimistis, jika kawasan ini benar-benar dijadikan kawasan ekowisata akan membawa dampak yang baik bagi warga sekitar. “ Tinggal menunggu dukungan bupati, masyarakat sudah ada kesadaran,” tandasnya. (sli/afi)
Peringatan Hari Jadi Piveri ke-50
BANYUWANGI – Memperingati hari jadi Piveri (Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia) yang ke-50, Minggu kemarin (7/9) dilaksanakan tabur bunga oleh para istri pejuang di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria Banyuwangi. Terlihat ratusan mantan istri pejuang yang hadir untuk melakukan tabur bunga. Walau sudah renta, para anggota Piveri tampak masih bersemangat saat berjalan menuju makam suaminya. Selesai tabur bunga, acara berlanjut dengan ramah tamah di Aula Persemayaman TMP. Dalam kesempatan itu, ketua Piveri Banyuwangi, Ny Suherman, mengungkapkan rasa bangganya kepada anggota Piveri yang selalu memiliki
DIAN EFFENDI/JP-RABA
TERKENANG: Para anggota Piveri foto di depan monumen yang mencatat nama-nama suami mereka sebagai pejuang, Minggu (7/9).
semangat patriotisme. “Ibu-ibu, walau kita semua sudah tua, tapi ingat, pengabdian kita tiada akhir untuk bangsa ini,” kata Suherman disambut pekik merdeka dari seluruh hadirin. Dia juga terharu atas dibangunnya monumen TMP yang bertuliskan nama-nama
pejuang yang disemayamkan. “Piveri mengucapkan terima kasih kepada Bupati Anas yang sangat menghargai para pejuang. Dulu TMP ini angker, sekarang sangat bersih dan indah,” sanjung Ny Suherman. Acara tersebut juga dihadiri oleh Istri Sekkab Banyuwangi, Ny Se-
lamet Kariyono, perwakilan Bhayangkari (Polri), Jalasenastri (TNI AL), Ardhya Garini (TNI AU). Hadir juga perwakilan dari Pepabri (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dan PVRI (Persatuan Veteran Republik Indonesia). (*/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Nissan
Banyuwangi
Balak
Promo Nissan Bwi, Dptkn Hrga Spesial, bsa Cash&Kredit, Angsuran Ringan & Bnyak Bonus Lainnya: Juke, Grand Livina, March, Evalia. Info Andi 081359944425 PIN:2881226A
Dijual Rumah & Ruko L 10X15 = 150M2 lok Bwi utara pbrik ES bs dbeli dg kash /kredit & jg bs dsewa hrg nego. H:(0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Tanah+bagunan L 4x8 =32M2 + 10x15=150M2 bisa dbeli dg kash/kredit & jg bsa dsewa, SHM Lok Ds Balak hrg nego. H: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kebalenan/Lugonto RUMAH LT 382M2 MUNCAR Toko Dikontrakkan
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin marak nya aksi peni puan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Dkntrakkan Toko Sumberayu Jln Raya, dpn Pasar Sapi Sumberayu, Bs utk Showroom, Bank, Toko H: 081231457220
Ju a l R u m a h LT 3 8 2 m 2 , 3 K a m a r Tidur, Garasi, Kamar Mandi Dalam, Utara TPK Sempu/dekat Stasiun KA Sempu, SHM, Hrga 350 Jt Nego, Hub: 081289447925,085233441946
Rumah Cantik ROGOJAMPI Jl. Raya Rogojampi Djl Ruko 2 Lt Lksi Strtgs, Jl. Raya Rogojampi 217 (Sltn Kntr Pos/Utra Jmbtn), SHM, Nego, Tnp Prantara H: 081324519642
BANYUWANGI Sekretaris PT. PP (Persero), Tbk Bth Skretaris Syrt: Wanita Blm Menikah, Usia Max 30 Th, Min D3/S1, Mampu Brkmunikasi B. Inggris, Lisan/Tulisan, Penampilan Rapi&Ramah. Krm lam ke email:sdm. pplpgbwi@gmail.com
Dijual Rumah lok kbalenan/lugonto di JL raya Rogojampi/Genteng L 10 x15 = 150m2 SHM bs dbeli dg kash/kredit & jg bs dsewa hrg nego. H: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Rumah Cantik Baru Perum Griya Wiyata, Jaminan Uang Kembali 100%, Cicilan Tanpa Bunga. Sertifikat Sudah Dipecah Langsung Balik Nama Hubungi: 081248099993
Untung Besar
BANYUWANGI
Punya Lahan & Anda Ingin Jdi Developer Tapi Tidak Tahu Caranya. Kami Bantu Untk Proyek Tsb, Untung Besar Dijadikan Proyek Daripada Jual Lahan Kosong Min 500 m2 s/d 20 ha. Hub: 0818643194
Hlg STNK P 6813 XJ an Asni, Dsn. Sruni RT/ 2/2, Ds. Bunder, Kec. Kabat
Ketapang
Hlg STNK P 2264 XI a/n Ribut Hadi Kurniawan, Wadungdollah RT2/1 Kaligondo, Genteng
Djl Rmh Lantai 2 di Dpn Pintu Masuk ASDP Ketapang L 11 m, P 16,5 m, SHM, IMB Harga 1,2 M Nego Utara Alfa Hub: 081336159705
Depan Pintu Masuk ASDP Dijual Rumah Luas 150m, Depan Pintu Masuk ASDP Hub: 08123353502
STNK
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO
BERITA UTAMA Warga Ikut Ringkus Purwanto
Jawa Pos
35
Senin 8 September 2014
R A D A R
n ORGIL... Sambungan dari Hal 25
Ketika jam istirahat sekitar pukul 12.00, mendadak salah satu pasien, Purwanto, tiba-tiba mengamuk. Dia mengambil sebuah batako dan tanpa banyak basa-basi langsung memukulkan ke kepala Sahrul, yang sedang di kamar mandi. Akibat pukulan tersebut, Sahrul mengalami luka parah. Kepalanya mengeluarkan
darah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Puas menghajar Sahrul, Purwanto juga mengambil sebuah linggis kemudian memukulkannya ke arah dua rekannya yang lain, yaitu Wasito dan Yanto. Dua pasien ini mengalami luka parah di beberapa tubuhnya. Wasito sore kemarin langsung dibawa ke Rumah Sakit Al-Rohmah, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Sedangkan
Yanto yang mengalami luka parah dan tak tahan dengan pukulan linggis tersebut langsung lari keluar dari panti. Hingga kemarin, keberadaan Yanto belum diketahui alias menghilang. Sementara itu, Sumarto, warga sekitar panti yang kebetulan melihat kekisruhan tersebut berusaha melerai. Sialnya, dia justru harus mengalami luka patah tulang tangan, dan wajahnya bengab. Sumarto lang-
B A N Y U W A N G I
sung dilarikan ke RSUD Jember. Aksi Purwanto baru bisa dihentikan setelah puluhan warga sekitar dan aparat Polsek Bangorejo datang ke lokasi kemudian meringkus yang bersangkutan. “Sekarang pelaku sudah kita rantai di panti,” ujar Ali Masduki. Barang bukti linggis dan batako sudah diamankan di Mapolsek Bangorejo. “Sejumlah saksi juga sudah kita mintai keterangan, termasuk pimpinan panti,” pungkasnya. (azi/aif) GALIH COKRO/RABA
SEGERA DIRENOVASI: Puing-puing bangunan klenteng yang terbakar mulai diratakan.
Pelaksanaan Tes Tunggu Kabar Kemenpan Bangunan Lain masih Diperdebatkan
n SELURUH...
Sambungan dari Hal 25
Seperti diketahui, tahun ini Pemkab Banyuwangi hanya mendapat “jatah” sebanyak 51 formasi CPNS. Sebanyak 51 lowongan tersebut terdiri dari kelompok jabatan fungsional tertentu ahli sebanyak empat orang, kelompok jabatan fungsional tertentu terampil sebanyak 10 orang, dan kelompok jabatan fungsional umum mencapai 37 orang. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, jika sebelumnya ada dua posisi yang nihil pendaftar, yakni arsitek dan analis pertambangan, hingga kemarin sudah ada warga yang mendaftarkan diri untuk mengisi pos tersebut. “Sampai pukul 12.00 hari ini (kemarin), jumlah pendaftar CPNS Pemkab Banyuwangi sudah mencapai 812 orang. Sampai hari ini pula sudah tidak
ada lagi formasi yang kosong,” ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon. Namun, saat disinggung kapan pelaksanaan tes CPNS tersebut dilaksanakan? Sih Wahyudi mengaku masih harus menunggu pemberitahuan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). “Waktu pelaksanaan tes menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari Kemenpan-RB,” kata dia. Hanya saja, Sih Wahyudi mengaku pihaknya sudah mempersiapkan sistem Computer Assisted Test (CAT). CAT tersebut akan digunakan oleh peserta seleksi untuk mengerjakan soal secara online. Bahkan, Sih Wahyudi mengaku CAT yang dimiliki BKD Banyuwangi tersebut sudah dicek dan oleh petugas Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Hasilnya oke. “Selain itu, CAT tersebut juga sudah disimulasikan, hasilnya juga oke. CAT yang kita miliki melebihi spesifikasi
yang ditentukan Kemenpan-RB,” bebernya. Sekadar tahu, pendaftaran CPNS tahun 2014 dilakukan secara nasional melalui Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Nah, setiap pelamar diharuskan memiliki alamat email. Pelamar harus melakukan registrasi pendaftaran ke portal https:// panselnas.menpan.go.id untuk mendapatkan username dan password. Setelah mendapat username dan password, pelamar mendaftar secara online melalui portal BKN, yakni sccn.bkn.go.id. Selain itu, setiap pelamar harus menulis sendiri surat lamaran pada kertas folio bergaris tanpa materai yang ditujukan kepada Bupati Banyuwangi. Dalam surat lamaran tersebut harus dilampirkan bukti registrasi atau pendaftaran online, pas foto hitam putih ukuran 4 kali 6 sebanyak tiga lembar, fotokopi KTP yang masih berlaku, dan fotokopi ijazah atau STTB serta daftar nilai atau
transkrip yang dilegalisasi sebanyak satu lembar. Kelengkapan berkas pendaftaran lain yang harus dilampirkan adalah surat keterangan akreditasi lembaga pendidikan dari perguruan tinggi sebanyak satu lembar, dan amplop ukuran 110 kali 230 milimeter (mm) dan ditulis alamat lengkap pelamar serta pada pojok kanan atas dituliskan balasan CPNS. Amplop kosong tersebut akan digunakan untuk mengirimkan nomor peserta. Selanjutnya, berkas lamaran dimasukkan amplop warna cokelat, pada pojok kanan atas amplop dituliskan kelompok jabatan dan kode jabatan dan dikirim melalui kantor Pos terdekat dengan layanan produk “Kiriman Khusus CPNS”. Lamaran ditujukan kepada Tim Pengadaan CPNSD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Banyuwangi Jalan KH. Agus Salim Nomor 20A Banyuwangi, 28411. (sgt/aif)
Kinerja Anas Puaskan Rakyat Blambangan n REKAM... Sambungan dari Hal 25
Bahkan, sebagian warga NU yang menepuk dada tadi akhirnya merana juga. Sudah banyak contoh. Begitu memimpin, figur yang dipilih oleh sebagian warga NU itu lupa. NU ditinggal. NU dianggap sebagai kendaraan. Begitu sampai tujuan dan memberi ongkos ke ’sopirnya’ si penumpang langsung keplas. Melambaikan tangan. Da da... Sebagai orang yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga NU, saya langsung bilang ke Gus Makki: saya siap membantu, Gus. Tapi saya minta waktu untuk menyiapkan konsepnya. Selang beberapa hari, setelah konsep itu rampung, saya undang Gus Makki. ’’Ini Gus konsepnya,’’ kata saya sambil menyerahkan beberapa lembar kertas yang baru saya print. Itulah konsep rekam aspirasi. Setelah saya jelaskan maksud dan target poin-poin dalam rekam aspirasi, Gus Makki pun pulang dengan senyum lebar. Sebagai sahabat, saya sangat mengapresiasi kemauan keras Gus Makki dan Gawagis (para Gus) Banyuwangi. Kalangan muda NU itu merasa ikut bertanggung jawab menjaga warwah NU. Konsep rekam aspirasi itu sangat sederhana. Intinya mengembangkan semangat demokrasi ke dalam NU. Demokrasi yang sesungguhnya. Bukan demokrasi-demokrasian seperti yang sampai sekarang
masih banyak kita jumpai. Serap aspirasi mengembalikan aspirasi kepada pemilik yang sebenarnya. Iaitu, seluruh pengurus NU mulai cabang sampai anak ranting. Termasuk seluruh banomnya. Juga kiai kampung yang juga bagian yang tak terpisahkan dari jam’iyah nahdlatul ulama. Selama ini, suara NU cenderung top down. Suara NU identik dengan suara pengurus cabang. Pengurus di ranting sampai anak ranting hanya menjalankan. Bahkan, diperintah untuk ikut mengawal. Itu sangat tidak demokratis. Kontra-demokrasi. Semangat demokrasi itu buttom up: Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Sistem top down itu punya beberapa kelemahan. Pertama, membuka peluang pengurus terpecah belah. Seperti diketahui, menjelang pesta demokrasi mulai presiden sampai pilkades, para calon sangat agresif mencari dukungan dari para tokoh NU. Mereka sowan ke para pengurusnya. Masing-masing pengurus memberi restu kepada calon yang datang kepadanya. Merasa sudah diterima dengan baik, para calon langsung mengumumkan dirinya telah mendapat dukungan dan restu dari salah satu pengurus NU. Calon yang lain juga melakukan hal yang sama. Mengumumkan dirinya didukung oleh pengurus NU yang lain. Jadilah antar-pengurus bengkerengan. Terjadilah gesekan. Kalau sudah begitu, yang dirugikan tentulah
NU. Gara-gara ulah satu dua pengurus, nama NU tercoreng. Eman sekali. Kedua, sistem top down membuat pengurus di bawah liar. Memberikan suara sesuka hatinya. Siapa yang memrospeknya ya ia yang dipilih. Keliaran itu sangat mungkin disebabkan rasa iri. Terutama ketika pilihan pengurus yang di atas diberikan calon yang ’tidak bermutu’. Kalau sudah begitu yang muncul adalah kecurigaan. ’’Pasti pengurus itu sudah mendapat mahar’’. Dan, masih banyak kalimat umpatan yang lain. Terakhir, selain pengurus cabang yang jadi korban sistem top down adalah kiai. Menjelang pilkada para calon juga aktif mendatangi para kiai. Bahkan kiai yang berpengaruh bisa didatangi lebih dari dua calon. Bisa-bisa semua calon datang kepadanya. Repotnya, ketika tidak terpilih ada calon yang menyanyi sumbang: kiai itu sudah menerima mahar banyak dari saya, tapi kok hasilnya tetap begini. Tentu saja itu fitnah. Dan, fitnah itu sangat merugikan. Apalagi menyangkut-nyangkut nama kiai. Sangat memprihatikan. Dengan rekam aspirasi, insyaAllah, keprihatinan-keprihatinan seperti itu tidak akan terjadi lagi. Sebab, seluruh pengurus NU, banom, dan kiai diberi kesempatan memberikan suara/ pilihannya. Mereka diminta menyebutkan lima kader terbaik NU sebagai calon alternatif yang menurut mereka layak
memimpin Banyuwangi. Lalu di pertanyaan berikutnya mereka diminta menyebutkan alasan atas pilihannya. Selain itu masih ada beberapa pertanyaan lain yang harus diisi. Lembar pertanyaan itu harus dikembalikan kepada panitia dalam keadaan tertutup. Kerahasiaannya harus terjamin. Yang terpenting dari rekam aspirasi adalah ini: hasil serap aspirasi harus dihitung secara terbuka. Seluruh pengurus NU dan pihak terkait harus diundang. Sebab, apapun hasilnya dan siapa pun yang mendapat suara terbanyak harus dijadikan sebagai keputusan NU. Tepatnya keputusan seluruh warga NU. Karena merasa didengar aspirasinya, seluruh pengurus NU dari cabang sampai anak ranting berikut banom dan kiai akan berjuang mengamankan figur calon yang sudah diputuskan. Tanpa reserve. Tanpa diminta. Itulah yang terjadi pada pilkada 2010. Kader terbaik NU (Abdullah Azwar Anas) terpilih menjadi bupati Banyuwangi 2010-2015. Dan pilihan itu tidak salah. Warga NU Banyuwangi kini berdiri dengan kepala tegak. Kinerja Pak Anas ternyata sangat memuaskan tidak hanya warga NU. Tapi, seluruh rakyat Blambangan. Alhamdulillah, mekanisme rekam aspirasi kembali dijalankan NU Banyuwangi untuk songsong pilkada 2015. Organisasi yang lain juga boleh kok melakukan hal yang sama. Masak kalah dengan NU... (kaosing93@gmail.com)
Harga 1 Kg Tepung Kelor Rp 150 Ribu n UBAH... Sambungan dari Hal 25
Di balik berbagai mitos tentang daun kelor, ternyata juga menyimpan sejuta manfaat dan khasiat bagi tubuh kita. Apalagi, baru-baru ini juga telah ditemukan terobosan untuk memproduksi daun kelor ini menjadi sebuah tepung. Saat ini, tepung daun kelor tersebut sudah diperjualbelikan dan mulai diolah menjadi sebuah berbagai aneka jenis olahan, mulai dari kue, kerupuk, nugget, dan olahan lainnya . Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, daun kelor ternyata banyak mengandung nutrisi yang berguna untuk tubuh. Di antaranya vitamin B dan C, zat besi, kalsium, fosfor, protein, karbohidrat, serat, dan lainnya. Tak salah bila masyarakat di kawasan Afrika dan Asia menjulukinya sebagai Miracle Tree. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi makanan sehat alami, menjadikan beragam inovasi penciptaan produk
makanan yang sehat. Apalagi dengan bahan alami, kini kian banyak diusahakan, termasuk kue sehat berbahan daun kelor. Kue daun kelor mulai banyak digemari, karena khasiat dan manfaat yang diperoleh konsumen. Banyuwangi yang memiliki potensi sangat besar akan tumbuhan kelor tersebut, kini juga mulai dikembangkan olahan makanan berbahan dasar kelor. Pada Kamis (4/9) lalu, Lembaga Penelitian Universitas Jember bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Jawa Timur melakukan pelatihan dan pendampingan penumbuhan wirausaha baru sektor industri olahan makanan, berbahan baku tepung kelor tersebut. Hasilnya, sekitar 30 orang pelaku usaha berbasis makanan di Banyuwangi berhasil mengkreasikan dan menciptakan bahan dasar tepung kelor tersebut menjadi sebuah kue nastar, nugget, dan kerupuk. Rasanya juga tidak kalah gurih dan enak seperti pada umumnya. Wiwik, 34, salah seorang peserta mengaku sangat ter-
tantang dengan bahan dasar tepung kelor tersebut. Selain aromanya yang khas, tepung kelur memiliki kecenderungan rasa yang gurih dan sedikit rasa pahit. “ Kecenderungannya Pahit, tapi tetap enak dan nyaman jika sudah jadi,” katanya. Pengaplikasian tepung kelor tersebut dirasa tidak jauh beda dengan tepung-tepung lainnya. Yang masih menjadi kendala sementara untuk bisa dikembangkan di home industri jajanan khas Banyuwangi yakni mahalnya harga tepung kelor. “Satu kilogram tepung kelor ini harganya mencapai Rp. 150 ribu. Kalau dijadikan campuran paling hanya beberapa sendok saja, karena takarannya harus disesuaikan. Kalau terlalu banyak, bisa gak nutut dengan harga kue kalau sudah matang,” ujar ibu dua anak ini. Campuran tepung kelor ke dalam adonan, selain bisa menambah cita rasa, dan warna hijau alami. Yang membuatnya termotivasi yakni kandungan yang ada dalam tepung kelor tersebut. Sehingga memudahkan dia dalam menjajakan kue
tersebut ke pasaran. Sebagai contoh, kandungan vitamin C dalam daun kelor menurut penelitian, ternyata bisa mencapai tujuh kali lipat dari kandungan vitamin C dalam jeruk. Kandungan vitamin A dalam tepung kelor ternyata juga empat kali lipat dibandingkan dengan kandungan vitamin A dalam wortel. “Kalau kandungan daun kelor sangat kaya, sangat mungkin akan kita tambah dalam label produk. Sehingga, masyarakat akan bisa membaca dan mengetahui khasiat jika makan produk tersebut. Misal, nastar berkhasiat mempercantik dan menghaluskan kulit,” imbuhnya Jika hampir semua bahan olahan bisa menggunakan tepung kelor, dia yakin kwalitas makanan akan lebih baik dan terjamin dari segi nutrisi dan zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut. “Kalau ini bisa dipratikkan dan dilakukan, maka kita tidak lagi makanmakanan yang mengkhawatirkan bagi kesehatan, tapi justru lebih menyehatkan tubuh kita,” pungkasnya (aif)
n TUNGGU... Sambungan dari Hal 25
LebihlanjutOeiSioeSanmenuturkan, ada satu bangunan utuh yang
tak tersentuh api saat kebakaran lalu masih dalam perdebatan apakah akan direnovasi atau tidak. ”Bangunan yang biasanya difungsikan untuk makan tersebut
dianggap memiliki posisi Tiong Cit (Wuwung) yang salah, sehingga apakah direnovasi atau tidak masih kita bahas dalam rapat nanti,’’ cetusnya. (cin/aif)
Bingung Mau Buang Air Besar n PENGUNJUNG... Sambungan dari Hal 25
Sejak empat bulan lalu, kawasan air terjun tersebut terus berbenah. Salah satu yang dibenahi warga bersama pemuda setempat di antaranya akses jalan menuju kawasan air terjun. Maklum, di kawasan tersebut ada dua pilihan air terjun. Dua air terjuan itu ada di sebelah barat dan timur. Pada sebelah barat, air terjun biasa disebut nama Ketegan. Untuk menuju air terjun dengan ketinggian lebih 20 meter tersebut pengunjung harus berjalan kaki sejauh 500 meter dengan menyeberangi sungai dan melewati jalan setapak. Sementara untuk menuju air terjun kedua di sebelah timur atau biasa disebut air terjun Jagir, pengunjung sudah diberikan akses jalan setapak berliku anak tangga yang tersusun rapi . Sayang, mulai ramainya kunjungan wisatawan ke air terjun tersebut, tidak dibarengi dengan dilengkapinya fasilitas pendukung yang memadai. Fasilitas tersebut seperti toilet umum dan ruangan ganti pakaian yang layak. Sebetulnya di tempat tersebut telah tersedia toilet umum. Hanya saja tidak layak. Kondisinya cukup memprihatinkan, hanya dipagar spanduk keliling pada sungai yang mengalir. Spanduk
DEDY/RaBa
TAK LAYAK: Kondisi WC darurat yang tersedia di bawah sungai air terjun Jagir, Desa Kampung Anyar, Kecamatan. Glagah.
bertuliskan sponsor tersebut juga hanya ditali pada antara pepohonan tepi sungai. Keluhan pengunjung mengenai belum tersedianya fasilitas toilet dan ruang ganti tersebut dirasa sangat penting. Pasalnya, hampir sebagian besar pengunjung atau wisatawan selalu menyempatkan untuk mandi bersama pada kubangan di bawah air terjun maupun pada sungai yang mengalir. “ Sayang sekali, kalau sudah sampai di sini tidak mandi, airnya jernih dan dingin. Apalagi kalau mandi bersama anak-anak, acara berlibur lebih menyenangkan,” ujar Nita, salah seorang pengunjung asal Kecamatan Bangorejo.
Pantauan wartawan koran ini, para pengunjung tampak kebingungan ketika sesudah mandi dan hendak berganti pakaian. Tidak itu saja, mereka yang ingin BAB, buang air kecil, dan membilas diri sesudah mandi juga sangat kesulitan. Pasalnya, di lokasi tersebut tidak ada toilet yang dirasa layak. Para pemuda desa setempat tidak menarik karcis masuk untuk bisa masuk ke dalam lokasi air terjun. Mereka hanya mengelola uang parkir kendaraan. Untuk kendaraan roda dua ditarik biaya Rp. 3.000, sementara kendaraan roda empat ditarik Rp. 5.000 per unit. (ddy/aif)
Tidak Pernah Suruh Wartawan Ambil Gambar n JOKO... Sambungan dari Hal 36
Tapi kalau Suka-Suka, saya bukan manajernya atau yang mengelola, meskipun tempatnya Suka-Suka di belakang AJM,” paparnya . Dia berharap, dengan penjelasannya melalui media ini, big-bosnya, Marcos, maupun masyarakat secara umum bisa memahami posisinya. Joko juga menegaskan tidak pernah menyuruh wartawan koran ini untuk meliput atau mengambil gambar lokasi karaoke SukaSuka yang sedang direnovasi. “Buat apa saya nyuruh-nyuruh wartawan, sampeyan (JPRaBa,Red) kan meliput atas kemauan sendiri dan kebetulan saya pas di Jogja,” ujarnya. Wartawan koran ini sudah berusaha menemui bos baru Hotel AJM Genteng tersebut untuk melakukan klarifikasi sekaligus konfirmasi. Namun menurut beberapa pegawainya, yang bersangkutan sedang istirahat dan belum bisa diganggu. “Mohon maaf bapak masih istirahat, belum bisa diganggu,”
kata seorang resepsionis kepada wartawan koran ini yang sempat menunggu beberapa lama di ruang lobi. Mendengar jawaban tersebut, wartawan koran ini menitipkan kartu nama kepada resepsionis laki-laki itu, agar disampaikan ke Marcos. Sehingga sewaktuwaktu bisa menghubungi. Namun hingga kini yang bersangkutan juga belum menghubungi. Sementara itu, Beni, salah seorang kepercayaan Marcos, ketika dihubungi wartawan koran ini juga tampak enggan memberikan nomor HP big-bosnya tersebut. Dia khawatir salah karena tanpa minta izin sebelumnya ke Marcos. Ketika dimintai tanggapannya mengenai pengesahan raperda menjadi perda tentang pengelolaan tempat hiburan yang di dalam salah satu pasalnya menyebutkan bahwa tempat karaoke harus transparan, Beni juga enggan menyampaikannya. Hingga kemarin, pihaknya belum mendapat tugas apapun dari dari bosnya itu. “Kalau sekarang saya belum bisa bicara apa-apa mas, karena memang
belum ada pembagian tugas,” ungkapnya. Seperti pernah diberitakan sebelumnya (4/9), pengesahan Peraturan Daerah (Perda) penyelenggara usaha tempat hiburan oleh DPRD Banyuwangi, ternyata belum sepenuhnya dipahami oleh para pengelola tempat hiburan itu sendiri. Salah satunya seperti diakui oleh Manajer Hotel Agung Jaya Mahkota (AJM) yang di dalamnya juga ada tempat karaoke suka-suka Kecamatan Genteng, Joko Sudibyo. Joko yang juga Wakil Ketua PHRI Banyuwangi itu menuturkan, hingga kini dia dan para pengelola tempat hiburan lainnya di Banyuwangi, masih belum mengetahui isi pasalpasal yang ada di dalam perda tahun 2014 tersebut. Dia dan para pengelola tempat hiburan yang lainnya, belum bisa mengambil sikap apapun atas digedoknya perda oleh DPRD Banyuwangi itu. “Hingga kini saya belum tahu isi pasal per pasal dalam perda tersebut, jadi kita harus bagaimana juga nggak tahu,” ujar Joko kala itu. (azi/aif)
Jaring Puluhan Motor Protolan BANYUWANGI – Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi merazia sepeda motor protolan yang parkir di tempat keramaian, Sabtu malam kemarin (6/9). Razia dadakan yang melibatkan belasan petugas itu berhasil mengamankan 77 unit sepeda motor protolan dengan knalpot brong. Selain dalam rangka patroli rutin, razia ini dilakukan karena adanya laporan warga terkait banyaknya anak muda yang menggelar balap liar dengan menggunakan knalpot brong. Puluhan kendaraan roda dua yang diduga akan menggelar balap liar tersebut dirazia di tiga tempat berbeda, yakni di kawasan GOR Tawang Alun, Jalan A. Yani, tepatnya di depan kantor pemkab dan selanjutnya
di sekitar Taman Sritanjung. Lantaran dianggap mengganggu ketertiban umum, 77 sepeda motor langsung dibawa ke Mapolres Banyuwangi. Pada saat razia kemarin malam, anggota polisi sempat kejar-kejaran dengan para pembalap liar ini. Mengetahui kedatangan petugas gerombolan anak muda ini langsung berusaha kabur hingga ada yang terjatuh. Bahkan sebagian mereka lari ketakutan meninggalkan sepeda motor miliknya. Sementara itu, dari hasil razia kemarin malam, pemilik sepeda motor yang dapat menunjukkan STNK ) beserta SIM bisa langsung mengambil kendaraan dengan syarat onderdil kendaraan harus kembali standar. Sedangkan pemilik
kendaraan yang tidak dapat menunjukkan STNK dan SIM tersebut dikenakan tilang. Kasat Lantas Polres Banyuwangi AKP Amar Hadi Susilo mengatakan, selain kena tilang, para pemilik motor protolan juga diberi pembinaan. karena sangat mengganggu ketertiban. ”Yang belum mengambil sepeda motornya bisa diambil di Polres dengan syarat onderdil harus kembali standar, ” kata Amar. Dia berjanji akan terus melakukan operasi rutin agar Banyuwangi terhindar dari kebrutalan para remaja. ”Kita akan lakukan patroli rutin. Jangan ada lagi laporan masyarakat yang merasa terganggu agar akibat ulah pembalap liar,” tandasnya. (tfs/aif)
RADAR GENTENG
36
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Tabur Bunga di Monumen Tsunami PESANGGARAN – Warga Pesisir Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran kemarin menggelar ritual petik laut. Acara tahunan yang ke38 ini dilakukan dengan melarung berbagai hasil bumi dan kepala kambing ke laut. Sebelum pelarungan, warga melakukan doa bersama dan tabur bunga di monumen Tsunami Pancer. Ketua sementara DPRD Banyuwangi Ficky Septalinda dan staf ahli bupati bidang hukum dan politik Pemkab Banyuwangi Fajar Suasana hadir dalam rangkaian acara tersebut. Setelah melakukan doa
bersama, ubo rampe yang dikemas di atas perahu kecil diarak menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) diiringi drum band dan kesenian jaranan buto. Dalam kesempatan itu, perwakilan bupati mendapat kehormatan untuk menyematkan anting emas pada kepala kambing berwarna hitam, Semen-
tara ketua DPRD mendapat kesempatan menyematkan pancing emas. Camat Pesanggaran Didik Joko Wahono menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat setempat, acara petik laut bisa dilakukan dengan lancar dan aman. “Karena ini tradisi, tadi saya lihat lancar,” ujarnya.(sli/aif)
Jawa Pos
Senin 8 Sepetmber 2014
1.200 KK Kekurangan Pasokan Air Bersih GENTENG - Konflik rencana pemanfaatan sumber mata air di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, tampaknya bakal terus berimbas terhadap nasib sekitar 1.200 kepala keluarga (KK) di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. Sebab, sekitar 1.200 KK di Desa Kaligondo, tepatnya di Dusun Jepit, Kaliwadung, Sumberwadung, dan Wadung Dolah, selama beberapa tahun belakangan ini kesulitan air bersih. Ketua Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Banyuwono, Desa Kaligondo, Soelaiman mengatakan, sejak 2007 silam sekitar 1.200 KK, tersebut mendapatkan air dari sumber mata air di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore. Namun selama ini, aliran air yang mengalir ke rumah-rumah penduduk tersebut tidak lancar. “Bahkan
sudah beberapa tahun ini warga harus bergiliran untuk mendapatkannya air,” katanya. Sekitar 1.200 KK yang kesulitan air bersih tersebut bergantian memanfaatkan aliran air dengan cara bergiliran siang dan malam. Untuk siang hari air bersih dialirkan ke rumah penduduk di Dusun Jepit dan Dusun Sumberwadung. Sedangkan malam harinya aliran air giliran diarahkan ke rumah pelanggan di Dusun Wadung Dolah dan Kaliwadung. “Hal semacam ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun mas,” katanya. Mantan Kades Kaligondo tersebut menuturkan, karena terus mengalami kesulitan air, pihaknya selaku Ketua HIPPAM Banyuwono dan masyarakat setempat mengajukan permohon bantuan APBD ke Pemkab Banyuwangi. Hingga akhirnya,
tahun 2014 ini Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya mendapatkan anggaran untuk air bersih sebesar Rp 2 miliar lebih. Rencananya anggaran tersebut digunakan untuk mengambil air dari areal Perhutani Banyuwangi Barat, masuk Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Sayangnya, baru saja dimulai, pembangunan air bersih tersebut sudah mendapat protes dari warga Desa Jambewangi. Kepala Desa Sumbergondo, Wasito juga membenarkan jika selama ini sekitar 1.200 KK di desanya memang mengalami kesulitan air bersih. “Kita berharap masalah yang ada di Desa Jambewangi bisa segera selesai, dan kesulitan air bersih di desa bisa segera teratasi,” harapnya. (azi/aif)
SHUHAN HADI/RABA
RITUAL PETIK LAUT: Warga Pancer mengusung perahu berisi ubo rampe untuk selanjutnya dilarung ke laut.
Joko Bicara Sebagai Wakil Ketua PHRI GENTENG – Wakil Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia) Banyuwangi, Joko Sudibyo, sedang kesandung masalah. Dia mendapat teguran keras dari big bos Hotel Agung Jaya Mahkota (AJM) Genteng, Marcos. Gara-garanya Joko berkomentar di Jawa Pos Radar Banyuwangi edisi (4/9) lalu. Kala itu wartawan koran ini sempat mengambil gambar renovasi tempat karaoke SukaSuka (SS) yang berada di belakang Hotel AJM Genteng. Pada saat yang sama DPRD Banyuwangi baru saja mengesahkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang penyelenggara-
Dikiranya saya berkomentar mengatasnamakan manajer hotel AJM dan manajernya Suka-Suka. Padahal saya bicara atas nama PHRI” Joko Sudibyo Wakil Ketua PHRI Banyuwangi
an usaha tempat hiburan menjadi peraturan daerah (perda). Bersamaan dengan pemuatan
gambar lokasi karaoke SS yang sedang direnovasi tersebut, wartawan koran ini memang minta tanggapan Joko Sudibyo, terkait Raperda yang baru saja disahkan menjadi Perda oleh DPRD Banyuwangi tersebut. Namun, bersamaan dengan dimuatnya tanggapan Joko tersebut di Jawa Pos Radar Banyuwangi, dia mengaku mendapat teguran keras dari bosnya. “Saya ditegur Mas, karena dikiranya saya berkomentar mengatasnamakan manajer hotel AJM dan manajernya Suka-Suka. Padahal saya bicara atas nama PHRI dan saya bukan manajernya Suka-Suka,” jelas Joko
kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Ketika mendapat teguran tersebut, Joko mengaku sudah berusaha menjelaskan kepada bosnya, bahwa dirinya berkomentar atas nama PHRI dan tidak mengatasnamakan manajer Hotel AJM, apalagi pengelola Suka-Suka. Hanya saja, Joko tidak menyalahkan bila secara umum masyarakat Banyuwangi termasuk media, lebih mengenalnya sebagai manajer Hotel AJM. “Karena saya sudah bertahun-tahun menjadi manajer di Hotel AJM, dan orang tahunnya saya ya manajer AJM n Baca Joko...Hal 35
J E N D E L A
U S A H A
Sprei Katun Berkualitas ada di Laris Textile BANYUWANGI – Laris Textile Banyuwangi menyediakan kain sprei katun berkualitas. Bahan sprei katun CVC ini sangat nyaman dipakai dan terdiri dari berbagai motif bunga, abstrak, kotak, bola, dan lainnya. Toko ini juga menjual
bahan sprei polos dan garisgaris yang cocok untuk sprei hotel dan rumah sakit. Di Laris Textile tersedia berbagai jenis kain dengan harga murah yang bisa bersaing dengan toko lain, dan untuk jenis kain berkualitas tinggi,
toko ini menghadirkan jenis kain yang tidak umum beredar di pasaran. Untuk itu, kunjungi Laris Textile di Jl DI Panjaitan No 11-13, Lateng, Banyuwangi (sebelah timur perempatan Lateng). Dijamin, Anda puas. (*/als)
FOTO-FOTO: EKO BUDIYONO/RABA
TAMU UNDANGAN: Bupati Anas, PC NU, dan Forpimka Tegalsari ikut hadir dalam pelantikan pengurus MWC NU dan PAC Muslimat Tegalsari.
Pengurus MWC NU dan Muslimat Tegalsari Dilantik BANYUWANGI – Pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU dan PAC Muslimat Kecamatan Tegalsari di lapangan Desa Tegalsari Jumat malam lalu (5/9) berlangsung meriah. Ribuan undangan dari berbagai kalangan memenui kursi undangan. Sebelum acara pelantikan dimulai, pagi harinya digelar khataman Alquran. Siang harinya dilanjutkan kirab yang diikuti oleh para santri dan pelajar MI, MTs se-Kecamatan Tegalsari. Malam harinya dilakukan pelantikan kepada Rahmatullah sebagai ketua MWC serta Hj. Nur Mastutik sebagai ketua PAC Muslimat dilakukan oleh PC NU dan PC Muslimat NU Banyuwangi. Turut hadir menyaksikan pelantikan adalah Camat Tegalsari Hariono; Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi; Danramil Tegalsari Peltu Hariyono; seluruh kepala desa se-Kecamatan Tegalsari dan Ketua PC NU Banyuwangi Masykur Ali. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga hadir. Bupati Anas mengajak kaum Nahdliyin untuk merangkul para pemuda agar mau diajak bekerja sama untuk melakukan kebaikan. “Sudah saatnya kita rangkul para pemuda, jangan dijauhi,” ujarnya. Rangkaian acara diakhiri dengan pergelaran wayang kulit dengan lakon ”Semar Mbangun Kayangan” dengan ki dalang Ihwan Dwi Purbocarito dari Tamansari, Tegalsari. (adv/aif)
ISTIMEWA
MENARIK: Berbagai jenis motif kain sprei tersedia lengkap di Laris Textile.
HIBURAN WAYANG KULIT: Camat Tegalsari Hariono bersama ketua Panitia Abdul Salam naik panggung dalam pergelaran wayang kulit di akhir acara pelantikan pengurus MWC NU dan PAC Muslimat Tegalsari.
AJAK RANGKUL PEMUDA:Bupati Anas memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus MWC NU dan PAC Muslimat Tegalsari.
KHUSUK: Khataman Alquran dalam rangka pelantikan Pengurus MWC NU dan PAC Muslimat Tegalsari.
Atasi Ejakulasi Dini dan Impotensi dengan Tuntas TIDAK ada seorang pria pun yang menginginkan ejakulasi dini! Bila kejadiannya hanya satu dua kali, wanita pasangannya masih dapat memakluminya, mungkin si pria sedang banyak pikiran, terlalu capek, sedang stres berat, dll. Pria yang terlalu cepat keluar atau mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal, depresi, menghindari seks dan menjaga jarak karena merasa tidak mampu untuk memuaskan istrinya. Apabila hal ini tidak diobati dengan cepat, dapat menimbulkan akibat yang lebih buruk bahkan, menimbulkan impotensi. Menurut survei Mens Health.com, lebih kurang 10% wanita memutuskan hubungan dengan seorang pria karena pria tersebut mengalami ejakulasi dini. Hubungan seks suami istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis.
Sebagai aktivitas fisik, seks termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan karena dapat meregangkan dan menservis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Sedangkan dari sudut medis, seks diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Ini terkait dengan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan
meninggalkan perasaan nyaman. On Clinic Indonesia adalah jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi Problem Seksual Pria yaitu Ejakulasi Dini & Impotensi serta Problem Seksual Perempuan yang mengalami gangguan orgasme, frigid & kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikan keberhasilan pengobatan yang tinggi sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan menjaga kerahasiaan & privacy pasien. Informasi lebih lanjut, hubungi 500-001, GSM (kode area) 500-001 (pulsa lokal dari seluruh Indonesia), SMS 085-5105 0005, BB 29FD2F5F,WA 081314922776 www.onclinic.co.id atau email:info@onclinic.co.id Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik. (*/als)