Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SELASA 9 DESEMBER DESEMBE TAHUN 2014
KUCUR
Eceran Rp 5.750 HALA HALAMAN H HA ALA LAMA M N 29
NGOPAI
MANSUR
WIYANTO HADI TANOJO
Nasabah Dianggap Mitra
Salut Dukungan Relawan
SELALU menjadikan nasabah sebagai mitra yang baik. Itulah salah satu resep sukses menjalin kemitraan dengan nasabah yang dilakukan Ketua Perbarindo Banyuwangi, Mansur. Lelaki yang sudah 14 tahun menjadi Ketua Perbarindo Banyuwangi itu sehari-hari bertugas sebagai direktur Bank Perkreditan Rakyat Genteng. Sejauh ini bapak tiga anak itu mengaku memperlakukan nasabah sebagai mitra. Penghobi olahraga bersepeda itu juga punya kiat memberikan pelay-
anan kepada para nasabah mitra BPR Genteng dan BPR lain di Banyuwangi. ”Kita selalu menjadikan nasabah sebagai mitra yang harus selalu diperhatikan agar hubungan dengan nasabah tetap harmonis,” katanya. Selain itu, Mansur berharap semua BPR di Banyuwangi selalu kompak dan solid. Sehingga, semua program dari Perbarindo bisa berjalan sesuai rencana. ”Jika ada kendala terkait BPR, Perbarindo bisa mengatasi,” pungkasnya. (azi/c1/bay)
SEKIAN tahun konsisten menyelamatkan penyu di kawasan pantai timur Banyuwangi akhirnya mengantarkan Wiyanto Hadi Tanojo meraih Bung Tomo Award 2014 di Gedung Srijaya, Victoria Ballroom, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, akhir pekan lalu (6/12). Lelaki yang juga founder Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) itu meraih penghargaan tertinggi di bidang Lingkungan Hidup dari Yayasan Bung Tomo. Lelaki yang akrab disapa Wiwit itu
mengaku, penghargaan tersebutt diraih atas dukungan banyak pihak.. Sebab, selama ini, kata dia, BSTF F melakukan upaya pelestarian penyu u karena didukung para relawan dan n seluruh komponen masyarakat. ‘’Saya salut dengan para relawan n dan seluruh masyarakat Banyuwangi.. Dengan penghargaan ini, semogaa kita semua semakin semangat da-lam melestarikan penyu,’’ ujar war-ga Jalan Wahid Hasyim, Banyuwangi, itu. (c1/bay)
EKO BUDIONO/RABA
DOK. RABA
Ibu ’’Bayi Ajaib’’ Siswi SMP Dibuang karena Malu Punya Anak GIRI - Kurang dari 24 jam aparat Polsek Giri sudah bisa mengamankan seorang perempuan muda yang diduga ibu ‘’bayi ajaib’’ yang ditemukan mengambang di sungai Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Yang mengejutkan, perempuan yang diduga ibu bayi tersebut
ternyata masih duduk di bangku SMP (sekolah menengah pertama). Siswi tersebut adalah Saritem (nama samaran), 14, warga Desa Pakel, Kecamatan Licin. Saat ini dia masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Dia diamankan polisi karena diduga membuang bayi yang baru dilahirkannya tersebut. “Pelaku pembuangan bayi itu statusnya masih pelajar,” beber Kapolsek Giri, Iptu Mujiono, kemarin ■ Baca Ibu...Hal 39
Bayi Ajaib di Penataban ■ Jenis kelamin: laki-laki ■ Bobot: 2,4 Kg ■ Panjang: 47 cm ■ Lokasi dibuang: Sungai Penabatan, Kecamatan Giri, Banyuwangi ■ Luka: Dagu lecet ■ Kondisi: Membaik Ibu/pembuang Nama samaran: Saritem Umur: 14 th Status: pelajar SMP Diduga Bapak Bayi Nama: A. Miftahul Surur Umur: 18 th Alamat: Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin Banyuwangi
ADA APA LAGI
FOTO-FOTO: TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
DIRAWAT: Bayi yang ditemukan di sungai Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, semakin membaik di RSUD Blambangan, Banyuwangi, kemarin.
Perusahaan Lalai, Sanksi Menanti Wajib Cover Pekerja dengan BPJS Kesehatan BANYUWANGI - Kantor Cabang (KC) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Banyuwangi terus melakukan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kali ini sasarannya adalah seluruh karyawan Jawa Pos Radar
Banyuwangi (JP-RaBa). Sosialisasi tersebut dilangsungkan di Seblang Room kantor JP-RaBa, Jalan Yos Sudarso 89C, Banyuwangi. Petugas Unit Pemasaran BPJS Kesehatan KC Banyuwangi, Widya Wulandari mengatakan, sebelum 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan dikenal dengan Asuransi Kesehatan (Askes). Sebelum berubah menjadi BPJS Kesehatan, Askes menye-
lenggarakan asuransi kesehatan bagi kalangan pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunan PNS. Sejak diberlakukan pada 1 Januari 2014, setiap warga negara wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. “Perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya. Jika perusahaan tidak melakukan itu pada tahun 2015 mendatang, perusahaan akan disanksi,’’ ujarnya kemarin ■ Baca Perusahaan...Hal 39 GALIH COKRO/RABA
EVALUASI: Kalangan seniman budayawan menyimak paparan seputar Festival Kuwung 2014 di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi kemarin (8/12).
Festival Kuwung Malam Hari NIKLAAS ANDRIES/RABA
KENA: Kapolres AKBP Tri Bisono menunjukkan barang bukti kejahatan Heri Gustawan di Mapolres Banyuwangi kemarin.
Berbekal Obeng, Bobol 11 Rumah BANYUWANGI - Heri Guswanto, 29, warga Lingkungan Secang, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ini layak disebut raja pembobol rumah. Betapa tidak, hanya berbekal obeng, dia berhasil membobol sebelas rumah warga di beberapa kecamatan di Bumi Blambangan ■ Baca Berbekal...Hal 39
RENDRA KURNIA/RABA
SOSIALISASI: Petugas Unit Pemasaran BPJS Kesehatan Banyuwangi, Widya Wulandari, berdialog dengan karyawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Seblangroom kemarin (8/12).
BANYUWANGI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dsibudpar) Banyuwangi melakukan serangkaian persiapan pelaksanaan Festival Kuwung kemarin (8/12). Persiapan itu sangat penting, karena festival pelangi budaya tahun ini bakal digelar malam hari Sabtu mendatang (13/12). Untuk kali pertama festival yang menyuguhkan atraksi budaya dari seluruh kecamatan itu akan digelar malam hari. Karnaval budaya dihelat malam hari itu terungkap dalam rapat evaluasi Disbudpar bersama sejumlah seniman dan budayawan di Pelinggihan Disbud-
par Banyuwangi sore kemarin (8/12). “Kita akan bedakan dengan BEC dan pergelaran Gandrung Sewu yang sudah digelar siang hari,” ujar Plt. Kadisbudpar Banyuwangi, M.Yanuar Bramuda. Sementara ini, banyak masyarakat yang menanyakan perbedaan BEC dan Fetival Kuwung, selain beda materi, perbedaan waktu karnaval itu juga akan menjadi perbedaan dengan BEC ■ Baca Festival...Hal 39
Mengenal Lebih Dekat Fans Slub Oi Banyuwangi
Berawal dari Musik yang Sama, Giatkan Program Sosial PENDIDIKAN
Temukan Fotokopi Soal Semester SD BANYUWANGI - Wali murid di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Giri mengaku resah. Penyebabnya, ada wali murid yang menemukan foto kopian soal ujian semester yang berlangsung sejak kemarin (8/12) hingga Kamis besok (11/12) ■ Baca Temukan...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Kelompok fans penyanyi atau band memang sudah bertebaran di manamana. Namun, fans klub Iwan Fals yang bernama Oi Banyuwangi ini beda. Mereka tak mau sekadar nongkrong, berdiskusi, atau mendatangi konser fans mereka. Seperti apa kiprah komunitas ini?
Delapan banteng siap masuk arena rodeo
KOMPAK: Susi Hamdan (tiga dari kanan) bersama anggota Fansclub Oi Banyuwangi.
CHIN JULLIEN, Banyuwangi LAGU Iwan Fals ternyata mampu mengilhami Susi Hamdan, 35, warga
Muncul delapan nama calon ketua DPC PDIP
Seratus relawan pelajari tsunami Bisa diawali dengan menelusuri silsilah tsunami.
CHIN JULLIEN/RABA
Lingkungan Tamansari, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. Susi Hamdan yang kini menjabat ketua
umum Badan Pengurus Kota (BPK) Orang Indonesia (Oi) Banyuwangi itu tidak hanya menikmati karya Iwan Fals dengan
cara mengoleksi lagu-lagu atau atribut terkait Iwan Fals ■ Baca Berawal...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Selasa 9 Desember 2014
Mencermati Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 (8)
DPRD Setuju Rp 32,35 Miliar untuk Pertahankan Lumbung Pangan Banyuwangi dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Produksi padi Banyuwangi dari tahun ke tahun surplus hingga ratusan ribu ton. Untuk mempertahankan sebagai daerah lumbung pangan, APBD 2015 menggelontor anggaran sebesar Rp 32,35 miliar.
PERTANIAN menjadi salah satu sektor unggulan di Banyuwangi. Produksi padi yang jauh lebih tinggi dari jumlah kebutuhan masyarakat membuat kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini mampu memasok salah satu bahan pangan pokok tersebut ke daerah lain, terutama di kawasan Indonesia timur. Catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, produksi padi di Banyuwangi pada 2012 mencapai 761,31 ribu ton. Di tahun 2013, produksi padi tersebut naik menjadi 792,57 ribu ton. Produksi beras Banyuwangi selama tahun 2011 mencapai 490,93 ribu ton. Pada periode
yang sama, beras yang dikonsumsi masyarakat Banyuwangi hanya sekitar 163,15 ribu ton alias surplus sebesar 327,7 ribu ton. Selain padi, produksi sejumlah komoditas buah di Banyuwangi terus meningkat. Semangka, misalnya, naik dari 28,31 ribu ton pada 2012 menjadi 47,36 ribu ton pada 2013. Melon naik dari 13,93 ribu ton selama 2012 menjadi 17,43 ribu ton pada 2013. Sedangkan produksi manggis melejit dari 8,65 ribu ton pada 2012 menjadi 20,19 ribu ton selama 2013. Demikian halnya dengan produksi jeruk. Jika pada 2012 produksi jeruk hanya 134,89
ribu ton, tahun 2013 naik menjadi 222,80 ribu ton. Sedangkan produksi buah naga meningkat dari 12,93 ribu ton (2012) menjadi 16,63 ribu ton selama 2013. Untuk mempertahankan predikat lumbung pangan tersebut, DPRD bersama eksekutif sepakat menggelontorkan dana APBD 2015 sebesar Rp 32,35 miliar untuk Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Dispertahutbun). Dari jumlah dana sebesar Rp 32,35 miliar, sebanyak 15,78 miliar di antaranya dialokasikan untuk belanja tidak langsung Disperta-
Muncul 8 Nama Calon Ketua PDIP
IAIN JEMBER
Riset Ekonomi Kreatif Berbasis Syariah BANYUWANGI - Setelah resmi berganti status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Rektor Prof. Dr. Babun Suharto SE, melakukan road show menemui pimpinan daerah. Prof Babun bersama pembantu rektor, dekan, dan beberapa dosen, bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas kemarin (8/12). Kedatangan rombongan akademisi itu diterima Bupati Anas di ruang kerjanya. Hampir satu jam mereka berdiskusi dengan Bupati Anas tentang status barunya. Salah satu yang dibicarakan adalah memantapkan kerja sama yang telah dibangun antara Pemkab Banyuwangi dan IAIN Jember. Selama ini, IAIN Jember DOK.RABA telah melakukan kerja sama Prof Babun pelaksanaan Program Banyuwangi Cerdas (PBC) berupa pengiriman mahasiswa berprestasi dengan beasiswa APBD. Untuk memantapkan kerja sama itu, Prof. Babun berjanji akan meningkatkan jalinan kerja sama yang lebih luas, yakni melalui kegiatan penelitian. “Ke depan, kami ingin MoU lagi untuk riset di Banyuwangi agar kami tidak hanya mendapat dukungan tapi juga memberikan sumbangsih kepada Banyuwangi,” ungkap Babun. Riset yang akan dilakukan adalah bidang yang sesuai dengan kompetensi IAIN Jember, yakni ekonomi kreatif berbasis keagamaan dan koridor Islam. Selama, lanjut Babun, IAIN Jember telah banyak didukung Banyuwangi, salah satunya dari seluruh jumlah mahasiswanya, 20 persennya berasal dari beasiswa Banyuwangi Cerdas. “Ini membuktikan pemerintah Banyuwangi memberikan dukungan yang besar kepada kami. Rekomendasi dari pemerintah sekitar kampus sangat penting, karena yang memberikan penilaian pada kami pemerintah sekitar,” kata Babun. Untuk diketahui, saat ini IAIN Jember memiliki tiga fakultas, yakni tarbiyah, dakwah, syariah, dan hukum Islam. Ke depan, akan dibuka fakultas baru, yakni ekonomi dan bisnis Islam. (c1/afi)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
hutbun, yakni untuk belanja pegawai. Sedangkan dana sebesar Rp 16,57 dialokasikan untuk belanja langsung instansi yang menangani masalah pertanian, kehutanan, dan perkebunan tersebut. Rinciannya, anggaran senilai Rp 1,75 miliar dialokasikan untuk program peningkatan kesejahteraan petani. Peningkatan kesejahteraan petani itu dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan penyuluhan petani dan pelaku agribisnis, serta dengan peningkatan kemampuan lembaga petani n Baca DPRD...Hal 39
Terjaring dalam Forum Rakercab CHIN JULLIEN/RABA
BEBERKAN: Tim peneliti Politeknik Negeri Banyuwangi memaparkan hasil penelitian dalam forum seminar yang digelar Bappeda kemarin (9/12).
Bappeda Beberkan Hasil Penelitian PT BANYUWANGI - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memaparkan hasil penelitian bersama sembilan perguruan tinggi (PT) yang dilakukan sepanjang tahun 2014 kemarin (8/12). Paparan yang berlangsung di Hotel Ketapang Indah itu disampaikan tim peneliti dari sembilan PT, yakni Untag, STAI Ibrahimy, Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi, Stikes Banyuwangi, Politeknik Banyuwangi, Stikom, dan Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi. Dalam seminar hasil Penelitian itu, Bappeda mengundang
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemprov Jatim, Dewan Research Provinsi, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan sektor terkait sebagai penguji hasil penelitian tim dari 9 PT tersebut. Ada sembilan judul hasil penelitian yang dipresentasikan sembilan tim peneliti. “Sebelumnya ada 19 judul yang diajukan, namun setelah kita melakukan screening bersama Balitbang dan Dewan Research Provinsi, ada sembilan judul yang masuk dalam kriteria,” ungkap Kabid Data dan Pengendalian Pembangunan Bappeda, Amir Hidayat.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Sembilan judul tersebut dianggap memiliki substansi untuk mendukung sektor prioritas yang dilakukan Pemkab Banyuwangi, antara lain sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata dan UMKM, infra struktur, perlindungan sosial, lingkungan hidup, dan birokrasi. Amir mengatakan, hasil karya akan direvisi dan disempurnakan pihak penguji. Setelah disempurnakan, masing-masing tim peneliti akan membuat artikel hasil penelitian untuk dipublikasikan. “Hasil akhirnya akan di publikasi lewat beberapa media,” pungkas Amir. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI - Bursa calon ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi semakin mengerucut. Dalam forum Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP yang diperluas yang berlangsung mulai Sabtu (6/12) hingga Minggu malam (7/12), pengurus ranting (tingkat desa) dan pengurus Anak Cabang (PAC) mulai setor nama-nama calon ketua DPC PDIP tingkat kabupaten tersebut. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, ada beberapa nama yang dimunculkan untuk menempati posisi ketua DPC PDIP Banyuwangi. Sesuai prediksi, nama ketua DPC PDIP Banyuwangi saat ini, yakni Yusuf Widyatmoko, kembali dijagokan menduduki posisi orang nomor satu di kepengurusan partai berlambang Banteng Moncong Putih tersebut. Selain Yusuf yang juga menja-
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Calon Ketua DPC PDIP Hasil Rekercab 1. Yusuf Widyatmoko 2. Made Cahyana Negara 3. Hermanto 4. H. Sugirah 5. Wiwik Pujianti 6. Ficky Septalinda 7. Made Swastika 8. Marsindi
bat wakil bupati (wabup) periode 2010-2015, salah satu calon kuat lain adalah Sekretaris DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara. Kandidat lain yang muncul ke permukaan adalah mantan ketua DPRD periode 2009-2014, Hermanto. Kader PDIP yang lain, di antaranya Wiwik Pujianti, Sugirah, Marsindi, Ficky Septalinda, dan Made Suwastiko, juga diusulkan pengurus ranting dan PAC agar bersaing menduduki kursi ketua DPC PDIP Banyuwangi n Baca Muncul...Hal 39
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SELASA 9 DESEMBER
31
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Temukan Fosil Diduga Hewan Purba
CINDY MARETA
Kolaborasikan Wisata dan Fashion SEMENARIK apapun sesuatu, jika tidak pintar memoles dengan baik, maka hanya akan menjadi seonggok benda mati. Cindy Mareta, 17, menyadari jika objek wisata di Situbondo akan semakin dikenal keeksotisannya, jika ada promosi yang menarik juga n Baca Kolaborasikan...Hal 37
BANYUPUTIH – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wirabhumi kembali menemukan peninggalan benda purbakala. Kali ini, yang ditemukan adalah pecahan tulangbelulang yang diperkirakan fosil hewan purba. Mereka menemukannya di Dusun Melik, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, minggu (07/12) lalu. Agus Sodu, Sekretaris LSM Wrabhumi mengatakan, tulang belulang ukuran besar itu ditemukan di kedalaman kurang lebih lima meter di bawah tanah. ”Kami menemukan dalam keadaan tidak utuh di areal penambangan,” ujarnya Agus menerangkan, selain tulang yang sudah pecah-pecah, ditemukan juga tulang yang yang masih setengah utuh n
NUR HARIRI/JPRS
TERSINGGUNG: Sejumlah simpatisan Kiai Kholil menunggu teman lainnya di Mapolres Situbondo, kemarin (8/12).
Simpatisan Kiai Kholil Mendatangi Mapolres
Baca Temukan...Hal 37
Tersinggung SMS yang Tersebar di Facebook
SUTHE WIJAYA FOR JPRS AGUS SODU FOR JPRS
FOSIL HEWAN PURBA ?: Anggota LSM Whirabumi mengamati pecahan tulang binatang di arena penambangan Dusun Melik, Banyuputih. Untuk memastikan dugaan tersebut mereka meminta agar Balai Penelita Cagar Budaya (BPCB) segera turun ke Situbondo untuk menelitinya.
PENDIDIKAN
Gelar Lomba Mapel Bahasa Inggris SITUBONDO – Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo melalui Bidang Dikmen menggelar lomba mata pelajaran Bahasa Inggris. Kegiatan yang digelar di aula STIKIP PGRI Situbondo ini bertujuan untuk meingkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa, khususnya Bahasa Inggris. Selain itu, meningkatkan motivasi mereka dalam menggunakan Bahasa Inggris serta berpidato dan berargumentasi menggunakan Bahasa Inggris. Menurut Kasi SMA, Dispendik Situbondo, H. Mohammad Fauzan, kegiatan yang digelar pada 05 Desember tersebut mengambil dasar dari adanya lomba tingkat nasional dalam berkomunikasi dan berargumentasi dengan menggunakan Bahasa Inggris. Acara ini dikenal dengan kegiatan lomba debat Bahasa Inggris. “Kita juga ingin menyiapkan diri untuk mengikuti lomba debat di tingkat provinsi maupun di tingkat pusat,” ungkapnya. Fauzan menyebutkan, sejumlah kegiatan meliputi lomba mata pelajaran (Bahasa Inggris) LMP n Baca Gelar...Hal 37
ISTIMEWA
BANGGA: Para pemanang Lomba Mapel Bahasa Inggris bersama Kasi SMA, H. Mohammad Fauzan (kanan).
Awas, 30 Desa Rawan Longsor
Desa Berpotensi Longsor saat Hujan
SITUBONDO – Sebanyak 30 desa di Kabupaten Situbondo ditetapkan sebagai daerah rawan bencana tanah longsor. Sehingga, kedatangan musim hujan saat ini dinilai cukup menjadi ancaman tersendiri bagi warga yang ada di tempat-tempat tersebut. Data yang diterima koran ini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, terungkap desa-desa rawan bencana tanah longsor tersebut tersebar di 13 kecamatan. “Desa yang rawan bencana tanah longsor sudah kita petakan. Ada sebanyak 30 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Situbondo,” kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan, BPBD Situbondo, Yahya Maziun. Nah, untuk mengantisipasi potensi bencana alam tanah longsor pada saat hujan turun tersebut, BPBD Situbondo telah melayangkan surat kepada seluruh camat serta kepala desa n
Desa
Kecamatan
Kotakan
Situbondo
Battal
Panji
Kandang
Kapongan
Kertosari
Kapongan
Parante
Kapongan
Kedunglo
Asembagus
Jatisari
Asembagus
Curah Tatal
Arjasa
Tambak Ukir
Arjasa
Rajekwesi
Arjasa
Kukusan
Kendit
Demung
Besuki
Campoan
Mlandinga
Sumberpinang
Mandingan
Mojodungkul
Suboh
Cemara
Suboh
Wringin Anom
Panarukan
Patemon
Panarukan
Pategalan
Panarukan
Curah Suri
Jatibanteng
Semambung
Jatibanteng
Jatibanteng
Jatibanteng
Taman kursi
Sumbermalang
Tlogosari
Sumbermalang
Sumber Argo
Sumbermalang
Taman
Sumbermalang
Desa Pasir Putih
Bungatan
Sumber Tengah
Bungatan
Patemon
Bungatan
Banyuglugur
Banyuglugur
SITUBONDO – Puluhan orang yang mengaku sebagai simpatisan KHR Kholil As’ad siang kemarin (08/12) datang ke Mapolres Situbondo. Mereka mendesak kepolisian untuk mencari penyebar Short Message Service (SMS) yang dianggap menyinggung perasaan sang kiai. SMS tersebut menjadi ramai setelah sebelumnya diunggah
oleh HY di Facebook. HY sendiri beberapa waktu lalu telah dipolisikan oleh sejumlah pengacara karena dianggap mengadu domba antara Kiai Kholil dengan Khalilur R Syahlawi. HY dilaporkan dengan tuduhan melanggar pasal 27 Undangundang tentang Informasi dan transaksi elektronik (ITE) n Baca Simpatisan...Hal 37
SMPN 1 Situbondo Borong Juara Empat di Pekan Seni Pelajar dan Satu di HUT Kodam V Brawijaya SITUBONDO – Siswa SMPN 1 Situbondo memborong perolehan juara dalam pagelaran Pekan Seni Pelajar yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, belum lama ini. Tidak itu saja, pelajar di lembaga pendidikan yang dipimpin Dra, Hj. Tatik Krisnawati,M.Pd ini juga keluar sebagai juara dalam salah satu lomba dalam rangka HUT Kodam V Brawijaya n Baca SMP...Hal 37
Kepala SMPN 1 Situbondo, Hj. Tatik Krisnawati, bersama siswa pemenang lomba poster. (atas) TARI SAMPER SARONG: Siswa SMPN 1 Situbondo Peraih juara 1 lomba tari daerah dalam rangka Pekan Seni Pelajar.
Baca Awas...Hal 37 ISTIMEWA
MA TAK LA SUDAH
Suka-duka petugas PMK di Tengah Kekurangan Biaya Operasional
Mencuri Seekor Sapi Bunting Mantan Istri
Tak Punya Uang, Sering Mencari Makan Gratisan
BANYUPUTIH – Puluhan warga dan anggota polisi memergoki aksi pencurian sapi, milik Hj Sugiana, warga Dusun Curahtemu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, dini hari (8/12) kemarin. Begitu ditangkap, pelaku pencurian sapi (cursapi), ternyata mantan suami korban. Dia adalah H Abuyamin, yang tinggal tidak jauh dari rumah korban. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, sapi betina bunting tujuh bulan milik Sugiana dirawat oleh Supardi, warga setempat. Seperti biasa, sebelum pria 46 tahun itu tidur, dirinya mendatangi kandang dan memberinya pakan rumput. Tidak disangka, pada saat perawat sapi sudah tidur pulas. Abuyamin datang ke kandang diantarkan oleh Zainal Ansori yang mengendarai mobil Xenia Nopol P 835 EA tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan n Baca Mencuri...Hal 37 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Petugas pemadam kebakaran memiliki tugas yang tidak ringan. Meski demikian, keadaan itu seringkali tidak diimbangi dengan terpenuhinya kebutuhan mereka untuk menunjang kelancaran kerjanya. HABIBUL ADNAN, Situbondo. PANTANG pulang sebelum padam, walapun nyawa yang menjadi taruhannya. Kata-kata inilah yang selalu membakar semangat Pasukan Pengaman Kebakaran (PMK) di seluruh penjuru Nusantara. Tak terkecuali PMK Ka-
HABIBUL ADNAN/JPRS
PANTANG PULANG: Personel PMK bahu-membahu memadamkan kebakaran di salah satu lokasi kebakaran.
bupaten Situbondo juga menjadikannya sebagai motto. Mereka harus siap datang kapan pun, dimana pun jika si jago merah sedang membabi buta. Sesuai protam standar pelayanan minimal (SPM), jika kebakaran menimpa rumah, maka personil PMK harus sudah tiba 15 menit kemudian. Sedangkan jika lahan yang terbakar, mereka sudah harus tiba di lokasi dalam jangka waktu tidak boleh lebih 20 menit. Dan jika yang terbakar adalah hutan, PMK tidak boleh lambat dalam waktu 25 menit. Akan tetapi, di tengah tanggung jawab dan tuntutan yang begitu besar itu, tidak ada yang tahu kalau PMK Kabupaten Situbondo bekerja dalam kekurangan.
Misalnya ketika terungkap kalau hingga saat ini PMK memiliki hutang operasional hingga Rp 10 juta. Lantas, bagaimana mereka bekerja dalam keterbatasan dukungan materi itu? Pengakuan Kepala UPTD PMK Kabupaten Situbondo, Hadi Siswono, dalam setiap terjun ke lapangan, personel PMK sering berhenti untuk mencari makan gratisan. ”Seperti waktu kami minta makan kepada kepala pasar Besuki,” ujar Hadi. Dia menceritakan, mereka terpaksa minta makan karena semua personel waktu itu lapar. Sementara untuk memberikan makan kepada semua personelnya, PMK tidak memiliki sepeser uang sekali pun n Baca Tak...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
32
R A D A R
Jawa Pos
Selasa 9 Desember 2014
S I T U B O N D O
JANGKAR
FREDY RIZKI/JPRS
BERJEJER: Rombongan travel yang akan mengangkut penduduk Pulau Raas, Madura di jalan Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar.
Usai Pilkades, Warga Pulau Raas Penuhi Jalan Jangkar SEKITAR 25 mobil travel dengan berplat nomer DK tampak berjajar di jalanan Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar Kemarin (4/12). Kendaraan tersebut terlihat mengangkut banyak penumpang yang turun dari feri Pelabuhan Jangkar. Jumlah tersebut pun ternyata sudah dikurangi dari beberapa travel yang sudah berangkat sebelumnya. Tak hanya mengangkut penumpang, barang yang dibawa orang-orang itu juga terlihat sangat banyak. Sebelum naik ke dalam travel, mereka datang menggunakan becak motor dari pelabuhan. Berdasarkan keterangan salah satu penumpang, Mat Lani, 43, rombongan itu adalah penduduk dari Pulau Raas, Madura. Mereka kembali dari Pulau Raas setelah beberapa hari sebelumnya melakukan pemilihan kepala desa di wilayahnya. Setelah selesai pemilihan kepala desa, warga yang sebagian besar adalah pekerja ini kemudian kembali ke tempat kerjanya dengan menggunakan mobil travel yang sudah disewa. Pria paruh baya itu menceritakan jika sebagian besar warga Pulau Raas merantau ke Pulau Bali. Sehingga, setelah mereka menggunakan haknya untuk memilih kepala desa, rombongan tersebut beramai-ramai berangkat menuju Pulau Bali untuk kembali bekerja. “Ada sekitar 70 persen masyarakat Pulau Raas yang bekerja di Bali, bermacam-macam pekerjaannya, mulai dari kuli batu, penjaga toko, pekerja di pasar sampai pengusaha,” jelas Mat Lani. Rombongan ini kata Mat Lani berangkat menuju Pulau Raas secara berkala. Mereka menggunakan fasilitas penyebrangan di Pelabuhan Jangkar untuk menuju Pulau Raas. Bahkan saking banyaknya jumlah rombongan Penduduk Pulau Raas, Pemerintah Kabupaten Sumenep menambahkan dua trayek Feri tambahan, yaitu tanggal 24 dan 29 November. Untuk menarik para pekerja dari luar daerah ini, Mat Lani mengatakan jika calon kepala desa sampai membayari biaya transportasi mereka. Namun ketika ditanya adakah uang lain selain biaya transportasi, Mat Lani tidak mau menjawab. “Yang jelas kepala desa memberi kendaraan untuk pulang, jadi warga tidak bingung biaya,” jelas Pria tersebut. Sementara itu, rombongan penduduk Pulau Raas yang akan kembali ke Bali ini rupanya membawa berkah juga bagi ojek Bentor. “Sehari ini saya sudah bolak balik enam kali, meskipun tidak sering tapi lumayan,” kata Ekri, salah satu pengemudi Bentor.(fre/pri)
PASURUAN
RADAR BROMO/JPNN
RATUSAN: Guru PAI meluruk kantor Kemenag Pasuruan.
Guru PAI Serbu Kemenag RATUSAN guru PAI (Pendidikan Agama Islam) kemarin mendatangi kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan. Kedatangan mereka untuk melengkapi berkas guna pencairan dana TPP (tunjangan profesi pendidik) yang tak kunjung dicairkan. Data yang diperoleh koran ini, total ada 217 guru PAI yang kemarin ikut datang ke kantor Kemenag. Salah satunya Daipi, guru PAI asal SMPN 1 Bangil. Menurutnya, sudah 1,5 tahun TPP nya tak pernah dicairkan. Karena itu, kedatangannya kemarin untuk melanglapi berkas sebagai syarat pencairan. Diantaranya, fotokopi KTP, nomor rekening, NPWP, dan juga surat pernyataan. “Kalau namanya ada di sini berarti TPP-nya masih ditunggak. Yang ada dalam daftar ini juga disuruh melengkapi beberapa berkas administrasi. Katanya, keterlambatan pencairan TPP dari Kemenag Pusat itu karena kendala data administrasi,” ungkap Daipi. Kedatangan ratusan guru itu tak pelak membuat suasana kantor Kemenag penuh sesak. Terutama di ruangan Kasi PAI Kemenag. Ratusan guru yang datang sejak pagi saling berdesakan untuk menyerahkan berkas. Tampak diantaranya Ummu Fatayat, salah satu guru PAI. Bersama berkas yang diserahkannya, ia juga melampirkan surat pernyataan. Menurut Ummu, surat pernyataan bermaterai itu sendiri berisi kesediaan untuk mengembalikan jika nanti terjadi kesalahan. Sementara itu, Kasi PAI Kemenag Kabupaten Pasuruan, Usman, menjelaskan, kedatangan para guru PAI itu untuk menindaklanjuti petunjuk dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Selain keterbatasan anggaran dari pusat, belum cairnya TPP para pendidik itu juga karena sebagian berkas belum lengkap. “Nanti kami proses setelah semua terpenuhi ke KPKN (Sekarang KPPN, red) Malang, kami ajukan untuk pencairan. Prosesnya nanti dari KPKN ke pusat,” kata Usman. Kata dia pembayaran akan dilakukan secara total. Jika ada tunggakan 12 bulan, maka uang untuk 12 bulan itu langsung dicairkan dalam satu waktu. Proses pencairan sendiri diperkirakan akan memakan waktu satu minggu. “Tergantung validasi data, kira-kira satu minggu . Nanti kalau ada kesalahan, data kembali lagi untuk perbaikan,” ungkanya. (rah/aad/jpnn)
Ditinggal Makan, Rp 145 Juta Raib PANJI – Pencurian uang nasabah bank kembali terjadi di Situbondo. Kali ini, korban bernasib apes itu adalah Samim, warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Uang miliknya sebesar Rp 145 juta raib saat ditinggal makan di sebuah warung, Jalan Diponegoro, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Peristiwa yang dialami pria 42 tahun tersebut terjadi setelah korban mengambil uang Rp 145 juta di Bank BCA Situbondo. Sebelum meninggalkan bank, uang sebesar itu di-
masukkan ke dalam tas. Korban selanjutnya bergegas masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Bank BCA. Setibanya di Jalan Dipenogoro, korban berhenti dan memarkir mobilnya di pinggir jalan. Korban keluar dari dalam mobil berniat untuk makan di sebuah warung. Sayang, tas berisi uang Rp 145 juta tidak dibawanya dan dibiarkan di dalam mobil. Pada waktu korban asik menikmati makanannya, kawanan pencuri diduga kuat melakukan aksi jahatnya. Mereka merusak
kunci pintu mobil yang di parkir tidak jauh dari warung tempat makannya. Pencuri itu kemudian menggasak uang milik korban yang diletakkan di dalam tas. Samim baru mengetahui uang miliknya raib setelah selesai makan. Korban yang saat itu akan masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan perjalan pulang ke Banyuputih terkejut bukan kepalang. Sebab, dia melihat pintu mobilnya telah dalam keadaan terbuka. Begitu diperiksa, tas berisi uang tunai telah hilang. “Di-
duga korban sudah diikuti sebelum masuk ke warung. Pada saat Samim lengah (makan), kawanan pencuri diduga melancarkan aksinya,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, kemarin (8/12). Mengetahui tas miliknya hilang, Samim sempat berusaha mencari-cari pencurinya. Namun usaha korban tidak membuahkan. Ini karena pencurinya sudah menghilang. Setelah cukup lama melakukan pencarian, korban menyerahkan kasus tersebut ke Mapolres Situbondo.
“Korban mengaku uangnya memang ditinggal di dalam mobil dan pintu mobil sudah dikunci,” imbuh Wahyudi. Wahyudi menjelaskan, setelah mendapat laporan kasus pencurian uang di dalam mobil itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. “Sejumlah saksi kami periksa untuk penyelidikan. Kami himbau kepada masyarakat lain, kalau membawa uang tunai sebaiknya jangan ditinggal di dalam mobil atau tempat lain,” pungkasnya. (rri/pri)
Tanpa Penjaga, Sapi Umbaran Rawan Celakakan Pengendara BANYUPUTIH – Gerombolan sapi yang biasa diumbar untuk mencari makan di area Taman Nasional Baluran seringkali dibiarkan tanpa pengawasan. Kemarin (8/12) beberapa kendaraan dibuat mengerem mendadak karena gerombolan hewan ternak ini tiba-tiba saja menyebrang jalan. Untung saja kendaraan yang berada di belakangnya tidak terlalu kencang, sehingga tidak menimbulkan tabrakan beruntun. Namun, ada beberapa sepeda motor yang nyaris menabrak sapi, karena tidak mengetahui hewan di depan kendaraan. Ternyata, sapi-sapi tersebut sengaja berpindah ke sisi lain dari jalan karena melihat rumput di sisi lain lebih banyak. Ridwan, 51, salah satu warga yang mencari kayu bakar di tempat tersebut mengatakan jika sapi-sapi tersebut biasanya diumbar. Pemiliknya baru muncul pada sore hari saat akan mengembalikan sapi ke kandang. Namun pada siang hari sapi tersebut dibiarkan berkeliaran mencari makan sendiri. “Karena sudah biasa melihat mobil, mereka tidak takut dengan kendaraan, jadi menyeberang sesukanya,” kata Ridwan. Padahal, kata dia, tidak semua orang yang melewati jalur pan-
FREDY RIZKI/JPRS
MENYEBRANG: Seekor sapi yang biasa diumbar warga di areal Taman Nasional Baluran berjalan di tengah jalan raya, Kemarin (8/12)
tura Baluran ini mengetahui jika ada gerombolan sapi yang biasa mencari makan di wilayah tersebut. Sehingga terka-
dang banyak kendaraan yang melewati wilayah tersebut dengan kecepatan tinggi. Apalagi saat ini sedang musim
hujan, banyak rumput yang tumbuh di sekitar jalan raya. Sapi-sapi itu tidak jarang berpindah seenaknya. “Yang penting kalau mau
masuk Baluran dari arah Situbondo, atau mau keluar Baluran pelan-pelan saja, dari pada ditabrak sapi” ujar Ridwan.(fre/pri)
Perubahan Arus Akan Disempurnakan Tahun Depan SITUBONDO – Dua bulan sudah kebijakan perubahan arus lalu-lintas di tengah Kota Situbondo diterapkan. Namun rambu yang dipasang untuk menandai perubahan tersebut masih belum ada perubahan. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko P mengatakan, penyempurnaan ramburambu lalu lintas tersebut baru akan dilakukan tahun depan. Penyesuaian anggaranlah yang membuat Dishubkominfo harus menunggu sampai tahun depan untuk pemasangan rambu-rambu. Sebab, dalam penyempurnaannya, ada banyak hal yang harus disesuaikan untuk mendukung kebi-
FREDY RIZKI/JPRS
PAKAI BANNER: Rambu-rambu untuk rute perubahan jalur di Kota Situbondo akan disempurnakan tahun depan.
jakan perubahan arus lalu-lintas di tengah Kota Situbondo. Sehingga, untuk sementara ini, hanya digunakan penanda
yang ada untuk memandu kendaraan mengikuti rute perubahan jalur yang baru. Lutfi mengatakan jika dalam penyempur-
naan nanti, setiap sudut yang mengalami perubahan arus akan dipasangi tanda jalan. Selain itu, beberapa infrastruktur yang tidak memiliki fungsi dalam perubahan arus juga akan disesuaikan. Seperti pembatas jalan yang berada di tengah jalan satu arus, keberadaannya dapat dihilangkan untuk melancarkan jalan. Selain itu, untuk menambahkan manfaat dari perubahan arus, Lutfi juga mengatakan pada penyempurnaan arus tahun depan akan menambahkan beberapa perlengkapan. Seperti jalur trotoar untuk pedestarian (pejalan kaki) dan jalur kendaraan tidak bermotor seperti becak dan sepeda ontel.
“Untuk jalur pejalan kaki diharapkan bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya, jadi masyarakat juga ikut membantu jangan berjualan di jalur pejalan kaki,” kata Lutfi. Saat ditanya kemungkinan menciptakan jalur alternatif untuk mendukung pengalihan arus, Lutfi mengatakan tidak ada penambahan jalur lagi n Baca Perubahan...Hal 37
TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl. cpt tnh pggr.Jl L.600m2 SHM 175jt Ds Nangkaan-Paowan H:081233851430 Djl Tanah Kapling L.440m2 Blkg K.Dinsos Jl.Anggrek stb 170jt Hub.08563639318
Jawa Pos Selasa 9 Desember 2014
INFOTORIAL R A D A R
DIAN EFFENDI/JP-RaBa
KOMPAK: Kasek beserta para guru SMPN 2 Banyuwangi berkomitmen melaksanakan penghijauan.
SMP Negeri 2 Banyuwangi
Sukses Gerakkan Program Satu Jiwa Satu Palm BANYUWANGI– Gerakan sedekah oksigen yang dicanangkan oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, kini berhasil di implementasikan dengan baik oleh SMPN 2 Banyuwangi dengan melakukan gerakan bertema Satu Jiwa Satu Pohon Palm. Gerakan yang dimotori oleh Kepala sekolah (Kasek) SMPN 2 Banyuwangi, Subiyantoro MPd, itu berhasil mengumpulkan sedikitnya 1.100 pohon palm hasil swadaya dari siswa, guru, dan karyawan sekolah. Dalam waktu dekat, bibit palm itu rencananya akan di tanam di lingkungan sekolah dan di jalan masuk menuju sekolah di Jalan Ranggawuni, nomor 41 tersebut. Kasek Subiyantoro menjelaskan, tujuan dilaksanakan gerakan satu jiwa satu pohon palm di sekolah ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya penghijauan, terutama manfaat oksigen yang dihasilkan dari pohon bagi kelangsungan hidup manusia. “Nantinya, saya ingin SMP Negeri 2 Banyuwangi menjadi sekolah hijau, menjadi sekolah yang asri, sehingga seluruh warga sekolah merasa nyaman saat menjalankan proses belajar mengajar,” katanya. Ke depan, lanjut dia, SMPN 2 Banyuwangi akan membuat beberapa program untuk mendukung pelaksanaan
sedekah oksigen ini, dengan kegiatan Jumat bersih dan sehat. Sehingga, sekolah ini akan tetap asri dan indah. Sementara itu, untuk membuat para siswa semakin mencintai program penghijauan, Sabtu (6/12) dilaksanakan lomba yel-yel gerakan sedekah oksigen dengan melibatkan seluruh siswa sebagai pesertanya. “Dalam lomba itu seluruh siswa dilibatkan dengan dibuat 24 kelompok yang mewakili kelasnya masing-masing, setiap kelompok membuat yel-yel serta teatrikal tentang program sedekah oksigen, “ ujar Karyono, Wakil Kasek (Wakasek) Kesiswaan SMPN 2 Banyuwangi. Dalam lomba tersebut, setiap kelas diminta untuk unjuk kebolehan dengan membawakan yel-yel yang mereka ciptakan dihadapan dewan juri. Tidak ketinggalan, wali kelas ikut tampil memberikan semangat kepada anak didiknya agar mampu memenangkan lomba tersebut. Penampilan unik dari peserta, semakin menambah kemeriahan lomba tersebut. Ada kelas yang menampilkan tarian sambil membawa bibit palm, ada yang menggunakan alat dapur sebagai alat musik, bahkan ada yang menggunakan gitar akustik untuk menambah seru penampilannya. Setelah hampir dua jam, akhirnya 24 kelas mampu menyelesaikan lomba
dengan baik. Setelah dilakukan penilaian dari kesesuaian tema, kekompakan, dan kreativitas peserta, akhirnya dewan juri yang terdiri dari Humas sekolah dan perwakilan dari Dinas Kebersihan, Pertamanan (DKP) Banyuwangi, serta perwakilan Jawa Pos Radar Banyuwangi, mengambil lima pemenang lomba yel-yel gerakan sedekah oksigen satu jiwa satu pohon Palm tersebut. Dalam lomba itu, kelas IX A berhasil merebut juara pertama, kelas IX E sebagai runner up, dan kelas VII E menjadi juara tiga. Sedangkan untuk juara harapan satu di raih kelas IX G, disusul kelas VIII D sebagai juara harapan dua, dan kelas VII H sebagai juara harapan tiga. Wakasek SMPN 2 Banyuwangi bidang Humas, Anshori, menjelaskan lomba yel-yel ini juga ajang untuk membangun jiwa kompetitif antarsiswa, menciptakan kreativitas, dan kekompakan siswa, utamanya terhadap program penghijauan dengan gerakan sedekah oksigen yang dicanangkan pihak sekolah. Untuk terus mensosialisasikan program sedekah oksigen tersebut, sekolah akan gencar mendorong semua pihak di lingkungan sekolah mulai dari guru, karyawan, dan siswa menanam pohon sekaligus mendukung program pemerintah di bulan menanam nasional ini.(*/abi)
JUARA: Kasek SMPN 2 Banyuwangi, Subiyantoro menyerahkan hadiah kepada kelas IXA sebagai juara lomba yel-yel program sedekah oksigen (kiri). Guru dan siswa senantiasa bekerja sama untuk membangun kemajuan sekolah (atas).
33
B A N Y U W A N G I
Seratus Relawan Pelajari Tsunami BANYUWANGI-Sebanyak seratus orang relawan mengikuti Bimbingan Teknis Pembentukan dan Pengembangan Relawan Program Pembangunan Shelter Tsunami di hall Hotel Mirah. Kegiatan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi itu berlangsung sepekan dimulai sejak hari Minggu lalu. Para relawan berasal dari Desa Sumberagung dan Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran. Selain itu, peserta juga berasal dari organisasi relawan, PMI, dan Tagana. Selama sepekan, mereka akan mengikuti pelatihan secara indoor maupun outdoor di pantai sekitar hotel. Narasumber berasal dari BPBD Kabupaten Banyuwangi, Basarnas, PMI,
menghadapi bencana tsunami jika suatu saat terjadi. “Tujuan lainnya adalah menumbuhkan jiwa corsa di antara relawan bencana,” imbuhnya. Kusiyadi menambahkan, Kabupaten Banyuwangi memiliki garis IRWAN/JP-RaBa pantai terpanjang di BIMTEK: Kusiyadi menyampaikan paJawa Timur, yakni 175,8 paran di hall Hotel Mirah. km. Tentunya, potensi Pangkalan TNI AL, Kodim bencana tsunami di kawasan pesisir juga cukup besar. Ada 0825, dan relawan senior. Kepala Pelaksana BPBD sebelas kecamatan yang menjadi Ka bupaten Banyuwangi Drs daerah rawan bencana tsunami. Ku siyadi, MSi mengatakan, Untuk itu, kata dia, perlu penkegiatan bimbingan teknis guatan masyarakat yang berada tersebut sebagai upaya strat- di kawasan terdampak bencana egis mewujudkan masyarakat tsunami. “Salah satunya melalui tangguh bencana. Tujuan- kegiatan bimbingan teknis ini. nya meningkatkan kapasitas Harapannya, diskusi di antara masyarakat untuk mengha- relawan semakin hidup karena dapi bencana. Sekaligus mem- kegiatan dilakukan di dalam kelas persiapkan masyarakat untuk dan di luar kelas,’’ tuturnya. (*)
Optimalkan Fungsi Gudang SRG BANYUWANGI-Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi kembali mensosialisasikan sistem resi gudang (SRG), kemarin pagi (8/12). Seratus orang dari kalangan petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, petugas penyuluh lapangan, koperasi unit desa, dan PNS kecamatan mengikuti acara di Pendapa Kecamatan Sempu tersebut. Acara yang dibuka Asisten Pembangunan dan Kesra Setda Kabupaten Banyuwangi Drs Wiyono, MH itu menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Disperindagtam Ir Hary Cahyo Purnomo, MSi; Sugeng, SIP, MM dari PT. Pertani; dan Dandy Rahmat dari Bank Jatim Cabang Banyuwangi. Mereka menguraikan peran instansi masing-masing terkait SRG. Hary menyampai-
kan optimalisasi gudang SRG untuk kesejahteraan petani. Sedangkan Sugeng menerangkan peran Pertani dalam mengelola gudang SRG. Dandy memaparkan pendanaan kredit yang bisa dilakukan Bank Jatim. Kepala Disperindagtam mengatakan, sosialisasi itu dalam rangka memperluas informasi keberadaan gudang untuk program SRG kepada petani dan pelaku usaha pertanian. Hary menambahkan, kegiatan itu juga untuk mempresentasikan tujuan dan manfaat SRG ke-
pada petani. “Manfaat petani dapat menjadikan resi gudang sebagai alat perolehan kredit dari perbankan dengan jaminan komoditi yang tersimpan di gudang,” ungkapnya. Pemkab Banyuwangi sudah memiliki bangunan gudang seluas 6.000 meter persegi dengan luas tanah lebih dari 13 ribu meter persegi. Dalam waktu seminggu lagi, ungkap Hary, Sucofindo akan dihadirkan untuk memeriksa gudang di Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu itu. Apakah sudah bisa mendapatkan sertifikasi karena gudang itu dinilai layak untuk SRG? Saat ini, gudang itu masih berupa bangunan gudang biasa. Syarat untuk menjadi gudang SRG adalah sertifikasi dan pendampingan dari PT Pertani. “Setelah semua syarat terlengkapi akan kami usulkan kepada Bapebti untuk dijadikan gudang SRG,” cetus Hary. (*)
IRWAN/JP-RaBa
SAMBUTAN: Kepala Disperindagtam dalam pembukaan sosialisasi gudang SRG.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Perum Permata Giri
Datsun Go+ Panca
Kijang Innova
All New Xenia
Suzuki Estillo
Grand Livina
Honda Jazz
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Woww Kini Dg DP 19 Jt.an Sdh Bs Bwa Plang Datsun Go+ Panca All Type Dg Mesin 1200 CC Free ACE Hnya Bln Desember Untk Pmsn: Reza 085330522444/081937628089
Dijual Kijang Innova tahun 011/09 slar/bsn pmk hrg 197,5/190/142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Xenia tahun 013 PMK ston/ htm hrg 136,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Estilo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 87/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Grend livina/evalia tahun 011/013 pmk hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz/strem/crv tahun 03/ 013/010 PMK putih/htm hrg 178,5/122,5/117,5 jt nego brg istw bs cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
RUMAH SHM 280M2 Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444
JUAL/SEWA TANAH + BANGUNAN
Taft Hiline ‘94 Djl Taft Hiline Long 4X2 1994 Plat P 60 Jt Nego Hub: 085731900000
TOYOTA AVANZA
TOYOTA HILUX
TOYOTA VIOS 2014
TOYOTA NAV
TOYOTA DYNA TRUK
Mitsubishi Fuso ‘81 Djl Mitsubishi Fuso Tahun 1981 Leter P Harga 70Jt Nego. H: 081559505103
BANYUWANGI
Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039
TOYOTA RUSH
Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111
TOYOTA HIACE
Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.
TOYOTA ALPHARD
Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam
TOYOTA CAMRY
P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000
TOYOTA ALTIS
Pijat Refleksi Dijual/Sewa Tanah + Bangunan, SHM / IMB Lt. 1520 LB. 150 Lok. Depan Pasar Subuh Jajag Hub: 082230129393
M2 Reflexy Pijat Refleksi Full Body, Spa, Creambath Full AC Rk Karibia C5 Bwi 082231161386
BANYUWANGI
Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282
TOYOTA AGYA
Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335
TOYOTA INNOVA
Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319
Promo akhir tahun Toyota Camry Bwi. Proses mudah, cepat. Bisa cash/kredit. Mudah dihubungi. Arie 085230750349
TOYOTA FORTUNER
TOYOTA NEW YARIS
Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351
Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670
Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9
TOYOTA ETIOS
STNK BANYUWANGI
Hlg STNK P 6235 VF an Sentot Mulyono, Lingk. Gentengan RT. 2/3, Singonegaran
TANAH KEDAYUNAN 400M2 Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646
Hlg STNK P 3803 ZM an Miftahul, Dsn. Kertosari RT. 3/6, Ds. Pendarungan Hlg STNK P 4603 VK a/n Sumardji. Sukorejo RT04/01 Sukomaju, Srono Hlg STNK P 5602 VJ a/n Siti Khotijah. Kepundungan RT 02/02 Kepundungan, Srono
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUM ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4
Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424
Hlg STNK P 2762 WL an Margono, PD Bulan RT01/01, Benelan Kidul, Singojuruh
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
TOYOTA LAND CRUISER
Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962
READY STOCK SUZUKI
Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144
FREE SERVIS GRATIS
Free Servis Gratis, harga 80-100 Jt.an Angsuran 2 Jt.an/DP Murah, Ready Stock Hub. Yaya 085334030737 Pin BB 7DC2C66B
ALL NEW A X XENIA
All New Xenia mulai 125 Jt atau UM 20 Jt langsung bw pulang. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555 (Caption Promo Akhir Tahun)
TOYOTA PROMO AKHIR TAHUN Promo Akhir Tahun!! Toyota Cuci Gudang Beli Cash/Kredit, Syarat Mudah DP Ringan, Buktikan Saja. Hub. Toni 081336236483 BB 22483BC4
KESEHATAN
36
R A D A R
Jawa Pos
Selasa 9 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Keluhan Kencing Berisiko Sebabkan Kanker Penis ISTIMEWA
ODF: Warga Desa Tegalarum ikrar tidak berak disembarang tempat
Warga Desa Tegalarum Deklarasi ODF SEMPU - Program gerakan G emari Gunakan Jamban (GGJ) dengan program Open Defecation Free (ODF) yang dicanangkan oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Banyuwangi. Pada tahun 2014, setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Banyuwangi ini ditarget berhasil menyelesaikan satu desa yang sudah ODF. “Pada tahun ini 10 persen dari 271 desa di Banyuwangi harus sudah Open Defecation Free,” terang H.Sutiyono, koordinator kesehatan lingkungan Puskesmas Sempu. Untuk mesukseskan program itu, Rabu (3/12/) sebanyak 258 orang dari tokoh agama dan tokoh masyarakat menyatakan ikrar bersama untuk tidak berak di sembarang tempat. Acara yang digelar di kantor Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, itu juga di hadiri tujuh kepala desa (Kades) se Ke-
camatan Sempu, dan kepala Dinkes Banyuwangi yang di wakili kepala bidang (Kabid) Penyehatan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat (PLPM), dr. H. Kurnianto. Dalam ikrar yang dipimpin relawan peduli jamban itu, pada intinya seluruh masyarakat Desa Tegalarum sudah tidak berak disembarang tempat. “Kami mendung penuh program ODF itu,” cetus Kades Tegalarum, Ahmad Turmudi. Percepatan ODF di Desa Tegalarum ini, terang dia, berkat partisipasi aktif dari masyarakat dalam bentuk gotong- royong membuat jamban untuk warga yang tidak mampu, terutama peran sekretaris desa dan perangkatnya, Babinsa, dan Babinkamtibmas Desa Tegalarum yang manunggal dengan masyarakat. Dalam acara itu, Camat Sempu, Drs. Akhmad Kholid Askandar menyerahkan banner ODF secara simbolis pada kades Sempu dan Jambe-
wangi sebagai persiapan desa ODF pada tahun 2015. Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi, mengatakan keberhasilan ODF yang dicapai oleh Desa Tegalarum tidak lepas dari inovasi Pergunakan Jamban Keluarga Lingkungan Bebas Tinja (Perjaka Libas Tinja) dan inovasi ini pernah mendapat penghargaan berupa juara dua tingkat Provinsi Jawa Timur, dan pada bulan Nopember 2014 dikunjungi oleh Dinkes Provinsi Jawa Timur karena akan dijadikan percontohan di tempat lain. “Membuat jamban dengan cara gotong-royong, ternyata bisa mempercepat ODF” katanya. Tentu saja, lanjut dia, ini juga tidak lepas dari pemicuan yang dilakukan secara terus menerus oleh tenaga kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Sempu, serta adanya Corporate Social Responsibility (CSR) berupa sumbangan kloset 120 biji dari para pengusaha dan BAZ Kecamatan Sempu.(*/abi)
GENTENG Bagi para orang tua yang memiliki anak laki-laki balita, jangan meremehkan bila ada keluhan saat buang air kecil (BAK). Bisa jadi, hal itu diakibatkan adanya fimosis yang sering terjadi pada balita. Fimosis itu sering kali menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi saluran kencing (ISK), retensi urine, radang ujung penis, bahkan infeksi ginjal. Manajer Instalasi Rawat Jalan RS Al Huda (RSAH), Genteng, dr. Soegeng HP, MMRS, mengatakan yang paling mengkhawatirkan, fimosis merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker penis. “Pasien biasanya datang dengan keluhan, menangis, dan mengejan saat buang air kecil. Air seni keluar tidak lancar. Kadang-kadang menetes dan kadang-kadang memancar dengan arah yang tidak dapat diduga. Bisa juga disertai demam,” ujarnya. Menurut Soegeng, saat dilakukan pemeriksaan, ternyata kulit penis (prepusium) tak bisa ditarik ke arah pangkal. Kadang penis membesar dan ujungnya menggelembung saat mulai buang air kecil dan kemudian menghilang setelah berkemih. Hal tersebut, lanjut dia, disebabkan karena urine yang keluar tertahan dahulu dalam ruangan yang dibatasi oleh kulit pada ujung penis sebelum keluar melalui muaranya
CIRCUMSISI: Gangguan BAK merupakan indikasi untuk dilakukan circumsisi (sunat) pada penderita fimosis.
yang sempit. Dokter spesialis urologi RSAH, dr. Rameshdo, SpU, mengatakan fimosis adalah suatu keadaan dimana prepusium, kulit yang menutupi glans penis yang tidak dapat di retraksi (ditarik) ke proksimal (mendekati pangkal tubuh) sampai ke korona glandis (pangkal penis). Tidak semua fimosis, jela dia, itu abnormal. Sebagian besar bayi baru lahir akan mengalaminya. Hal itu disebabkan adanya perlengketan (adhesi) alamiah antara prepusium dengan glans penis. “Fimosis banyak terjadi pada bayi atau anak-
anak hingga mencapai usia tiga atau empat tahun,” katanya. Bila terjadi fimosis, terang dia, yang paling penting adalah menjaga hiegene/kebersihan. “Setiap selesai BAK dibersihkan betul lubang preputiumnya, kemudian sedikit ditarik, tapi jangan dipaksa. Bila sudah ada gangguan ketika BAK, perlu dilakukan circumsisi atau sunat,” ujarnya. Kondisi ini juga sempat dialami anak ibu Nurul, salah seorang karyawati di Genteng, “Setiap akan BAK, anak saya yang berusia dua tahun selalu rewel dan menangis. Bahkan
sampai gulung-gulung seperti menahan sakit yang teramat sangat, kami sampai kebingungan,” ujarnya sambil menyatakan kalau anaknya itu akhirnya diperiksakan ke klinik umum RSAH. Setelah diperiksa, ternyata oleh dokter dikatakan fimosis dan harus segera disunat. “Awalnya saya khawatir, masak anak umur dua tahun harus disunat. Setelah diyakinkan bahwa itu jalan terbaik, akhirnya kami setuju. Dan benar saja alhamdulillah, setelah disunat anaknya tidak rewel lagi,” jelasnya. (*/abi)
DAERAH SEKITAR SUMBERSARI
Crystal Symphony Sandar di Benoa
JUMBO: Kapal pesiar MV Crystal Symphony saat berlabuh di Pelabuhan Benoa sejak Sabtu lalu (6/12). Kapal ini membawa ribuan penumpang.
DENPASAR – Kapal pesiar MV. Crystal Symphony berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali Sabtu lalu (6/12) sekitar pukul 12.00. Ini adalah kapal pesiar ke-46 yang berlabuh di salah satu pelabuhan terbesar di Bali. ”Total penumpangnya ada 1352 orang. Penumpang turun 652 orang dan naik 700 orang,’’ tandas Ali Sodikin, GM Pelindo III, Cabang Benoa kemarin. Dikatakan, kapal pesiar tersebut datang dari Darwin. Kemarin (8/12) langsung melanjutkan pesiar kembali ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Kapal pesiar ini berlabuh agak lama di Benoa. ”Karena pelabuhan Benoa merupakan satu-satunya pelabuhan cruise di Indonesia yang sudah bisa melayani turn around (menaikkan dan menurunkan penumpang) kapal pesiar dari berbagai Negara. (nik/yor/jpnn/aif)
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
TERDETEKSI: Ibu dan anak kompak mencuri perhiasan dan laptop saat dikeler ke Mapolsek Sumbersari.
Ibu-Anak Kompak Mencuri INI yang perlu diwaspadai bagi para pemilik maupun mereka yang tinggal di kos-kosan. Seperti yang dilakukan seorang ibu dan anaknya yang berpura-pura mencari tempat kos. Begitu pemilik kos lengah, kedua pelaku tersebut langsung beraksi. Modus itulah yang dilakukan Lindawati, 43 warga Dusun Plaosa Desa/ Kecamatan Patokan Situbondo yang nekat mencuri emas dan laptop milik Veronika, 41 warga jalan Nias 6A, Sumbersari. Saat beraksi, Linda mengajak serta Inge, 16 anaknya. Kedua tersangka ini tertangkap di rumah kos di belakang rest area jubung Desa Jubung Kecamatan Sukorambi (5/12) sekitar pukul 19.00. informasi yang berhasil dihimpun, ibu dan anak itu pada 27 Nopember datang ke tempat kos milik korban di jalan Nias 6A dengan mengendarai motor. Kedatangan kedua tersangka ini tidak membuat pemilik kos putri tersebut curiga. Kebetulan dirumah korban ini memamg banyak kamar yang masih kosong. Sebelum masuk ke rumah kos milik korban, tersangka Inge Marita, 16 ini mengubungi nomor HP yang dipasang di papan depan tempat kos. (jum/wah/JPNN/aif)
JEMBER
MIFTAHUDDIN/RADAR BALI/JPNN
Warga Miskin Poncogati Resah Karena Tidak Dapat Jatah Dana PSKS BONDOWOSO - Warga Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami mengeluhkan pembagian dana PSKS sebagai pengganti kompensasi dana BBM (bahan bakar minyak) yang tidak merata. Sebab, mereka tidak mendapatkan jatah bantuan PSKS sebesar Rp 400 ribu per orang. Bahkan, sebagian besar warga yang sudah berusia sepuh dan tidak mampu itu,
HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN
CERITA RAKYAT: Pertunjukan wayang yang terbuat dari kardus di taman belajar USK tentang geger sadeng, kemarin.
Wayang Kardus dengan Cerita Lokal PULUHAN anak-anak di taman belajar Untukmu Si Kecil (USK) langsung tertawa lepas saat mendengarkan cerita tentang geger sadeng., kemarin. Cerita lokal Jember tersebut ditampilkan dengan wayang kardus oleh anggota Taman Baca Budaya (TBB) Salam. Wayang yang terbuat dari kardus merupakan kreatifitas yang dibuat oleh anak Jember sendiri. Meskipun juga terdapat di daerah lain, namun yang membedakan adalah isi yang disampaikan dalam pagelaran wayang tersebut. “Semua cerita wayangnya adalah cerita tentang sejarah Jember,” kata Y. Setyo Hadi, ketua TBB Salam. Menurut dia, pagelaran gagasan cerita wayang tersebut adalah upaya untuk melestarikan dan mengangkat cerita tentang Jember. Sebab, Jember memiliki kekayaan sejarah yang sangat baik. “Seperti cerita geger sadeng, pecah nusa barong, aryo galedak dan lainnya,” ungkapnya. (gus/wah/JPNN/aif)
mengeluhkan tidak pernah mendapatkan jatah sejak Presiden SBY menjabat hingga digantikan oleh Presiden Jokowi. Salah seorang warga bernama Jumaiyah, 65, yang mengumpulkan para tetangga di rumahnya mengatakan kepada Jawa Pos Radar Jember, mereka sangat membutuhkan dana PSKS itu.”Kami ini memang orang tidak punya. Selain itu, kami sudah berumur dan sebagian besar janda,” katanya. Sebaliknya, kata dia, banyak orang yang cukup ekonominya, malah mendapatkan dana PSKS itu. Oleh sebab itu, Jumaiyah dan para
tetangga lainnya, sempat mengadukan persoalan itu ke Kasun Poncogati, Sugianto. Namun, pihak desa tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. “Saya juga tidak tahu. Kenapa warga miskin di Poncogati tidak menerima jatah dana PSKS,” jawab Kasun Sugianto kepada Jawa Pos Radar Jember. Sugianto mengaku kerap didatangi warganya yang tidak mendapatkan dana itu. Tetapi dia hanya bisa menjawab itu bukan wewenang desa, namun BPS (Badan Pusat Statistik) Bondowoso yang melakukan pendataan warga miskin,”
tambahnya. Sugianto mengusulkan agar dilakukan pemuktahiran data warga miskin. ”Kalau perlu RT dan RW serta kepala dusun serta kepala desa dilibatkan. Sebab, kami lah yang tahu persis siapasiapa dari mereka yang benar-benar miskin,” katanya. Kepala Dinas Sosial Bondowoso, M. Zuhdi juga mengaku tidak pernah dilibatkan dalam pencaitran dana PSKS. ”Pihak kantor pos yang langsung melakukan pencairan dana PSKS,” katanya. (eko/sh/jpnn/aif)
Mahasiswa Fisipol Galang Petisi Melawan Korupsi DENPASAR – Memperingati Hari Antikorupsi pada Selasa 9 Desember 2014 hari ini, sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, kemarin menggelar aksi. Mereka menggalang tanda tangan mengajak masyarakat memerangi korupsi. Ajakanitu seperti dituturkan Nanda Wijaya. Di sela acara Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Renon Denpasar, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli memberantas korupsi. ”Dampak korupsi sangat menyengsarakan rakyat. Apalagi di Indo-
nesia yang berada di urutan kelima negara korupsi. Korupsi bukan saja melibatkan kelompok elit, namun juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat,’’ tegasnya. Mereka menyerukan bahwa sekarang adalah saatnya rakyat dan mahasiswa bekerjasama memberantas korupsi dari hal-hal yang kecil. Dalam kesempatan kemarin, para mahasiswa Sospol membawa sepanduk bertuliskan, ”Dukungan Kami Melawan Korupsi Tidak Sebetas Komisi”. Mereka meminta orang-orang yang hadir membubuhkan tanda tangan pada sepanduk. (pra/pit/jpnn/aif)
RADAR BALI/JPNN
INGATKAN BAHAYA RASUH: Sejumlah mahasiswa Fisipol Unud kemarin mengelar aksi melawan korupsi dengan menggalang tanda tangan di acara Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Renon Denpasar.
Jawa Pos
Selasa 9 Desember 2014
SAMBUNGAN R A D A R
37
S I T U B O N D 0
Mengaku Hanya Lakukan Klarifikasi n SIMPATISAN... Sambungan dari Hal 31
Pantauan koran ini, puluhan pria yang menolak difoto tersebut datang ke Polres Situbodo sekitar pukul 14.30. Sejumlah orang yang ditanya, mengaku datang ke Polres untuk mengklarifikasi beredarnya isi SMS yang diunggah HY ke FB. Sebab, SMS tersebut bukan tulisan HY sendiri. Tapi, konon
dikirim oleh Khalilur R Syahlawi kepada beberapa nomer telepon seluler. Di Polres, puluhan orang ini ditemui Kasat Intelkan, AKP Kariono. Mereka melakukan pertemuan tertutup sekitar 30 menit. Kepada sejumlah wartawan, salah seorang perwakilan simpatisan, Budi, menjelaskan kedatangan mereka ke Mapolres, hanya bersifat klarifikasi, terkait menyebarnya SMS di FB.
Mereka menganggap isi dari SMS sangat menyinggung perasaan guru mereka. “Kami hanya mau klarifikasi, meminta polisi menindaklanjuti SMS itu, karena kami menilai isi SMS tersebut sangat menghina guru kami,” terang Budi kepada sejumlah wartawan yang menemuinya. Budi mengaku akan menunggu janji Polisi yang akan menindaklanjuti masalah SMS
itu. Jika polisi tidak menindaklanjutinya, maka mereka akan melaporkan orang yang diduga telah menghina guru mereka. “Kalau memang tidak ada tindak lanjut (dari kepolisian), kami akan melaporkan hal ini secara resmi ke SPKT. Karena ini memang sudah benar-benar menghina guru kami,” tambahnya, dibenarkan sejumlah simpatisan yang lain. Lebih jauh Budi menjelaskan,
Juga Ditemukan Struktur Batu Bata Kuno n TEMUKAN... Sambungan dari Hal 31
Yaitu dengan bentuk memanjang. ”Panjangnya kurang lebih satu meter,” tambah Agus Menurut dia, dengan ditemukannya beberapa benda purbakala itu, mengindikasikan bahwa di areal yang pernah dikeruk oleh penambang liar itu menyimpan peradaban pra sejarah. ”Perkiraan kami bukan hanya benda-benda sejarah, tapi jauh sebelumnya juga ada di kawasan Dusun Melik,” imbuhnya
Dengan ditemukan fosil hewan purba itu, terang Agus, semakin menguatkan bahwa tempat tersebut sudah layak untuk dilakukan penelitian arkeologi dari Balai Penelita Cagar Budaya (BPCB) sebagai lembaga yang berwenang meneliti benda purbakala. ”BPCB harus segera turun ke Situbondo,” kata warga Desa Perante, Kecamatan Asembagus itu. Penemuan tulang-belulang yang diduga kuat hewan purba ini juga mendapat perhatian dari anggota kepolisian Polsek Banyuputih. Mereka ber-
sama-sama ikut langsung turun ke lokasi penemuan fosil. Polisi sekaligus mensosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait penemuan tersebut. Agus berharap, dengan ditemukannya fosil tersebut, semua pihak agar ikut menjaga dan mengamankannya. Sebab, penyelamatan benda-benda kuno di Situbondo tidak akan bisa dilakukan oleh segelintir orang saja. Dia menerangkan, benda-benda kuno di Situbondo tidak hanya di Dusun Melik saja. Akan tetapi tidak menutup kemungki-
nan bisa ditemukan di tempattempat lainnya. ”Oleh karena itu, mari kita selamatkan situs cagar budaya kita. Kami sangat yakin, kita sangat kaya dengan cagar budaya,” terang Agus. Sekedar informasi, beberapa waktu lalu, di tempat ini juga ditemukan struktur kuno dengan materi batu bata. Susunan batu- bata itu juga sudah didapati berantakan. Rusaknya struktur batu bata itu juga diperkirakan akibat dari aktifitas penambangan beberapa waktu lalu. (bib/pri)
Jangan Meninggalkan Anak Sendirian n AWAS...
yang mengatasnamakan simpatisan Kiai Kholil. “Memang ada yang datang dan mereka hanya melakukan klarifikasi. Mereka meminta aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti masalah (SMS) tersebut. Usai pertemuan itu, perwakilan simpatisan langsung pulang,” terangnya. Diberitakan beberapa waktu lalu, kuasa hukum Khalilur R Syahlawi, Dwi Dasa Suryantoro Cs, membeberkan kepada pers terkait penyebaran SMS di akun FB. Dwi menyebut, penyebaran itu dianggap merugikan kliennya, lantaran ada upaya mengadu domba Kholilur dengan Kiai Kholil.
Karenanya, akun FB berinisial HY dilaporkan lantaran telah mengunggah kata-kata (isi SMS) yang dianggap berbau adu domba antara kliennya dengan Kiai Kholil. “Jadi kita melihat terlapor HY itu, bukan saja melanggar pasal 27 Undang-undang tentang Informasi dan transaksi elektronik (ITE), berupa pencemaran nama baik. Tetapi posting akun FB dimedoso grup Situbondo Optimis itu setelah kita kaji, ada beberapa SMS bernada adu domba klien kami Lilur dengan Kiai. Isi detailnya bisa dilihat sendiri di grup FB tersebut,” katanya beberapa waktu lalu. (rri/pri)
Minta Pemkab Persiapkan Potensi n KOLABORASIKAN... Sambungan dari Hal 31
Melihat hal itu dara kelahiran 20 maret 1997 ini berkeinginan untuk dapat menggabungkan fashion dan potensi wisata. Hobbinya di bidang modeling memberikan pemahaman juga bahwa hanya dengan permainan kamera dan momentum, sosok wanita biasa terlihat jauh lebih menarik. “Apalagi dengan sebuah tempat wisata yang memang pa-
da dasarnya sudah menarik pasti akan semakin mengagumkan jika digabungkan dengan teknik yang sama,” terangnya. Siswi SMKN 1 Panji ini berharap ada banyak promosi yang juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Situbondo. Salah satunya bisa dengan melibatkan potensi lokal seperti fotografer atau model yang banyak bertebaran di Kota Santri. “Akan semakin menarik nantinya, jika potensi kita banyak
dipromosikan baik dari media cetak maupun internet, akan membuat yang melihat penasaran,” Katanya. Namun sebelum dipromosikan, Cindy juga ingin Pemkab dapat mempersiapkan dulu potensi-potensi wisata yang ada. Baik dari fasilitas maupun infrastruktur. Sehingga saat diperkenalkan ke masyarakat luar, pesonanya akan semakin indah. Orang yang terlanjur datang, juga agar tidak kecewa. (fre/pri)
Berharap Terus Ada Pembinaaan
Sambungan dari Hal 31
Isinya, diantaranya meminta mereka meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam di musim hujan. “Surat yang kami layangkan (kepada camat dan kades) bertujuan agar kita semua sama-sama menjaga keselamatan. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan buruk. Karena, datangnya bencana alam khususnya longsor di musim hujan tahun ini tidak ada yang tahu,” paparnya. Lebih jauh Yahya mengungkapkan, dalam surat tersebut juga dituangkan beberapa himbauan. Diantaranya, masyarakat harus ikut menjaga kebersihan lingkungan, mengantisipasi munculnya wabah penyakit, dan melarang penebangan pohon yang memungkinkan akan menimbulkan dampak negatif. BPBD Situbondo juga menghimbau untuk mendirikan pendirian posko siaga bencana. “Kemudian pada saat terja-
sejumlah simpatisan yang datang ke Polres, tahu isi SMS dari berita yang mencuat di sejumlah media massa. Dari sanalah, simpatisan ini merasa tersinggung lantaran Kiai Kholil dilecehkan. Bahkan, informasi lain yang diperoleh, konon terunggahnya isi SMS bernada tidak sedap itu sudah menyebar ke sejumlah simpatisan kiai kharismatik yang ada di luar Situbondo. “Ada ratusan orang yang siap melakukan perlawanan atas isi SMS tersebut,” pungkasnya. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan, kedatangan kelompok masyarakat
n GELAR... Sambungan dari Hal 31
Di dalam babak penyisihan menggunakan test tulis Bahasa Inggris yang diikuti sebanyak 70 siswa SMA Negeri dan swasta se-Kabupaten Situbondo. Dari 70 peserta tersebut diambil 15 besar untuk semi final. Di babak final tidak dilakukan test tulis lagi, tapi dilakukan speech contest (berpidato dengan Bahasa Inggris). “Setiap peserta juga harus bisa menjawab pertanyaan dari tim juri,” imbuh Fauzan. Dari hasil seleksi dan keputu-
ISTIMEWA
HARMONI:Tim Paduan Suara SMPN 1 Situbondo juga berhasil meraih juara dalam Pekan Seni Pelajar Kabupaten Situbondo, 2014. M. Gibran Alfath juara 1 lomba nyanyi tunggal HUT kodam V Brawijaya. (kanan)
di cuaca ekstrem, jangan sampai meninggalkan anak-anak atau keluarganya yang sakit di rumah sendirian,” pungkasnya. Sementara itu, nama-nama 30 desa yang berpotensi rawan bencana longsor, diantaranya adalah Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo. Desa Battal, Kecamatan Panji. Desa Kandang, Kecamatan Kapongan. Desa Kertosari, Parante, dan Kedunglo, Kecamatan Asemba-
gus. Desa Jatisari, Curah Tatal, Kecamatan Arjasa. Desa Tambak Ukir, Rajekwesi, Kukusan, Kecamatan Kendit. Desa Demung, Kecamatan Besuki, Desa Campoan, Sumberpinang, Kecamatan Malndingan. Dan Desa Mojodungkul, Cemara, Kecamatan Suboh. Selain itu, Desa Wringin Anom, Patemon, Pategalan, Kecamatan Panarukan. Curah Suri, Semambung dan Desa/
san tim juri, siswa SMAN 1 Situbondo meraih juara I, II dan III. Untuk juara 1 diraih Annissa Manystighosa, juara II diraih Felia Natasya, sedangkan juara III diaraih Gesti Utariyanti. Kabid Dikmen Dispendik, Agus HP mengungkapkan, kegiatan lomba Bahasa Inggris merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Situbondo, melalui bidang dikmen. Dia sangat bersyukur, karena dalam tiap pelaksanaannya, kegiatan tersebut disambut luar biasa oleh para peserta didik SMA nege-
ri-maupun swasta se-Kabupaten Situbondo. “Kegiatan ini juga bermitra dengan para dosen UNARS dan Fakultas Sastra Inggris yang kita libatkan sebagai juri dalam pidato lomba ini,” ujar Agus HP Dia berharap kepada para pembina sekolah untuk melakukan pembinaan lanjutan kepada para siswanya dalam penggunaan Bahasa Inggris. Ini juga untuk mempersiapkan mereka untuk mengikuti lomba debat Bahasa Inggris di tingkat Provinsi Jawa Timur pada 2015 yang akan dating. (pri/*)
Kecamatan Jatibanteng. Desa Taman kursi, Tlogosari, Sumber Argo, Taman, Kecamatan Sumber Malang, Desa Pasir Putih, Sumber Tengah dan Patemon, Kecamatan Bungatan. Serta Desa/ Kecamatan Banyuglugur. (rri/pri)
Berharap Dukungan Semua Pihak n SMP... Sambungan dari Hal 31
Dengan demikian, sedikitnya lima juara bergengsi diraih siswa SMPN 1 Situbondo dalam menutup perjalanan tahun 2014 ini. Di pekan seni pelajar tingkat kabupaten, juara yang diraih adalah juara 1 lomba membuat poster, juara 1 paduan suara, juara 1 tari daerah asamper sarong dan juara III lomba puisi putrid. Sedangkan di HUT kodam V Brawijaya, meraih juara 1 lomba menyanyi tunggal atas nama M. Gibran Alfath. Selanjutnya, siswa-siswa
SMPN 1 Situbondo yang meraih juara 1 dalam pecan seni pelajar tingkat kabupaten, akan diikutsertakan pada acara pekan seni pelajar tingkat Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut akan dilaksanakan pada Juni 2015 di Kabupaten Banyuwangi. “Makanya untuk menghadapi even itu, sejak sekarang sudah mulai kita persiapkan agar mampu tampil maksimal,” ungkap Kepala SMPN 1 Situbondo, Dra, Hj. Tatik Krisnawati,M.Pd. Dia berharap, siswa-siswi SMPN 1 Situbondo yang ikut lomba Pekan seni Pelajar di tingkat Provinsi Jawa Timur
nantinya akan dapat membawa nama baik bagi Kabupaten Situbondo. Sehingga, namanya kian harum di kancah Provinsi Jawa Timur. “Kita juga berharap dan akan berusaha bagaimana juga bisa memborong juara pada acara pekan seni pelajar tingkat Provinsi Jawa Timur,” imbuh Tatik. Dia mengakui, menggapai keinginanya tersebut memang tak mudah. Meski demikian, dia akan terus berusaha untuk mewujudkannya. Salah satunya dengan melakukan persiapan yang matang. “Siswa-siswa sejak sekarang sudah berlatih secara intensif dan bersungguh-
sungguh agar bisa tampil dengan maksimal. Karena kita sadar, lawan yang dihadapi di tingkat provinsi jauh lebih berat dibandingkan lawan di tingkat Kabupaten,” paparnya. Selain itu, perempuan berjilbab tersebut juga meminta dukungan kepada semua pihak baik kepada wali murid, komite, serta dewan guru pembina untuk kesuksesan pembinaan hingga saat pelaksanaan nanti. “Karena tanpa dukungan semua pihak, saya kira semua yang kita inginkan tadi, sulit bahkan tak akan pernah tercapai,” imbuh istri Jhon Hari Santoso tersebut. (pri/*)
Pernah Gadaikan HP Untuk isi BBM n TAK... Sambungan dari Hal 31
Mantan Kasubag Perencanaan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Situbondo itu mengaku, berhenti mencari makan di rumah orang yang dikenal itu dilakukan bukan satu atau dua kali. Akan tetapi, hal itu mereka lakukan berkali-kali. ”Saya kan punya banyak teman. Jadi itu yang kami manfaatkan,” tambah lelaki dengan kumis tebal itu. Satu lagi contoh kalau PMK kekurangan dana operasional. Mereka pernah menyerahkan Hand Phone (HP) milik salah satu personel sebagai jaminan kepada SPBU. ”Sebab, waktu itu tidak ada uang untuk beli BBM (bahan bakar minyak) terpaksa gadaikan HP,” cerita Hadi. Pengalaman lain yang tidak akan pernah terlupakan juga ketika harus mengisi BBM untuk mobil pemadam kebakaran (Damkar) hanya dengan uang Rp.70 ribu. Padahal idealnya, dengan body mobil Damkar yang begitu besar, untuk kebutuhan BBM satu unit saja bisa Rp.150 ribu sampai Rp.200 ribu.
NUR HARIRI/JPRS
BARANG BUKTI: Sapi dan pikap yang digunakan mencuri Mapolsek Banyuputih, kemarin (8/12).
Tiga Orang Masih Berstatus Saksi n MENCURI... Sambungan dari Hal 31
Dengan santai, pria 38 tahun itu masuk ke kandang dan membawa sapi milik mantan istrinya. Warga yang tahu ada sapi keluar kandang sekitar pukul 23.30 tersebut tidak curiga, karena di daerah itu sudah biasa ada sapi sakit yang dijual malam-malam. Abuyamin pun dengan santai menuntun sapi hasil curiannya melewati rumah-rumah warga. Sesaat kemudian, Abuyamin bertemu dengan dua orang pedagang sapi yang akan menjadi pembeli. Mereka adalah Ali wahyudi, 40, dan Jasuto, 40, pedagang asal Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran. Begitu bertemu dengan sang pe-
dagang, ternyata sapi yang dibawanya mulai memberontak dan mengamuk. Dari sini ada warga yang curiga karena sapi yang dibawa beberapa pria tersebut sangat gaduh. Warga tersebut selanjutnya memberi tahu warga lain. Sambil membuntuti kawanan pelaku, sebagian warga menghubungi petugas Polsek Banyuputih. “Ada informasi yang menyebut ada beberapa orang membawa sapi dan dinaikkan ke pikap warna hitam. Dari situ petugas langsung turun ke lokasi dengan di bantu warga,” kata Kapolsek Banyuputih, Iptu Aryo Pandanaran. Sejumlah aparat serta puluhan warga malam itu berpencar untuk mencari pikap hitam
yang mengangkut sapi. Beruntung, pikap tersebut masih belum keluar dari Dusun Curahtemu. Dengan cepat aparat kepolisian berhasil menghentikan laju pikap yang di atasnya terdapat sapi milik korban. Polisi meringkus Abuyamin, serta dua pedagang Ali Wahyudi dan Jasuto dari pikap itu. Di lokasi lain, polisi juga berhasil mengamankan Zainal Ansori yang sebelumnya mengantar Abuyamin ke lokasi. “Hasil penyelidikan sementara, tersangka yang kami tetapkan satu orang (Abuyamin). Kemudian untuk tiga orang (Zainal Ansori, Ali Wahyudi dan Jasuto) sebagai saksi. Kasus ini masih akan didalami oleh petugas,” pungkas Aryo. (rri/pri)
CCTV Juga Dipasang di Besuki HABIBUL ADNAN/JPRS
BERPOSE: Kepala Dinas Cipta Karya Sumadin bersama para petugas PMK Kabupaten Situbondo.
”Waktu itu kebakaran di Cemara (Kecamatan Suboh),” terang lelaki asli Kota Santri itu. Catatan pilu PMK Kabupaten Situbondo berlanjut jika kita telisik lebih mendalam kondisinya. Bagaimana tidak, tidak ada yang percaya kalau pahlawan api ini tidak memiliki honor atau upah dalam bekerja. Sebab, yang di-
anggarkan ternyata hanya untuk BBM saja. ”Sehingga untuk honor mereka diambilkan dari anggaran BBM,” terang Hadi. Begitu juga dengan uang lembur, uang makan, atau asuransi kerja. Semua itu tidak ada. ”Padahal, waktu study banding di Batu, Malang, PMK di sana ada semua. Sampai ada tamba-
han penghasilan,” terang lelaki yang pernah menjadi kepala pasar Panarukan selama sepuluh tahun itu. Hadi mengaku heran dengan keberadaan PMK Situbondo. Menurutnya, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus lebih memperhatikan kebaradaan petugas pemadam kebakaran. (pri)
n PERUBAHAN... Sambungan dari Hal 32
Apa yang sudah ada, kata dia, sudah sesuai dengan dengan ketentuan yang ada. “Melihat perkembangan sejak diterapkannya jalur perubahan arus, banyak warga yang mengaku puas sehingga tidak ada perubahan lagi,” kata Lutfi Sementara itu, untuk dapat
menambahkan kenyamanan dan keamanan dalam berlalu lintas, Lutfi mengatakan akan memaksimalkan fungsi dari CCTV (Closed Circuit Television) yang dipasang di tengah kota. Sebelum akhir tahun, pemasangan CCTV diharapkan sudah dapat menempuh 15 titik sesuai dengan perencanaan. Bahkan, jika memungkinkan akan ditambahkan dua titik la-
gi menjadi duabelas titik. Penempatannya sendiri tersebar di tengah Kota Situbondo dan di Second City yaitu Besuki dan Asembagus. “CCTV akan dipasang di titik rawan, selain untuk memantau lalu lintas yang ada, CCTV juga digunakan untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminal di tempat-tempat rawan,” jelas Lutfi.(fre/pri)
OLAHRAGA
38
R A D A R
Jawa Pos
Selasa 9 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Aksen Gandrung mulai Tampak BANYUWANGI - Pembangunan Stadion Diponegoro, Banyuwangi, menunjukkan progress menggembirakan. Megaproyek senilai Rp 13 miliar yang diproyeksi menjadi salah satu venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2015 tersebut ditarget rampung akhir tahun 2014 ini. Bupati Abdullah Azwar A n a s
langsung mengecek perkembangan stadion yang berlokasi di pusat kota Banyuwangi itu kemarin (8/12). Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta karya (PU-BMCKTR), Mujiono, Bupati Anas tampak mengamati detail bangunan stadion yang mulai dipermak sejak 2012
lalu tersebut. Bupati Anas tampak terkesima dengan arsitektur stadion kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut. Terlebih ketika Anas melihat fasad (tampak depan) Stadion Diponegoro yang menampilkan lubang-lubang bermotif penari Gandrung Banyuwangi. Selain mengecek kondisi terkini bangunan, Bupati Anas menginstruksikan Mujiono menyesuaikan detail bangunan dengan arsi-
tektur karya salah satu arsitek papan atas nasional, yakni Budi Pradono, tersebut. Tidak hanya itu, Bupati Anas juga menegaskan pembangunan stadion tersebut harus tuntas sebelum Porprov Jatim 2015 digelar. “Tata ruang stadion juga harus optimal,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas PUBMCKTR Mujiono mengatakan, renovasi Stadion Diponegoro dilakukan sejak 2012 lalu. Hingga tahun ini anggaran yang digelontorkan mencapai kurang-lebih Rp 13 miliar. “Pembangunan difokuskan di sisi selatan stadion,” kata dia kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut Mujiono, selain membangun tribun penonton, pembangunan sisi selatan stadion yang berlokasi di jalan Jakgung Suprapto tersebut
juga meliputi pembangunan ruang sport shop, café, tempat wudu, musala, ruang pers, dan toilet yang berlokasi di lantai satu. Lantai II dimanfaatkan untuk ruang pertemuan, kantor cabang olahraga (cabor), musala, dan ruang santai. “Lantai tiga digunakan untuk tribun,” terangnya. Mujiono menambahkan, khusus proyek pembangunan gedung tersebut akan tuntas pada akhir tahun 2014 ini. Sedangkan untuk tahun 2015, pihaknya akan melakukan pembenahan sarana lapangan, yakni penggantian rumput stadion. “Kami optimist i s pembangunan Stadion Diponegoro bisa dituntaskan sebelum Porprov 2015,” cetusnya. (sgt/c1/als)
DIKEBUT: Pembangunan tribun sisi selatan Stadion Diponegoro harus sudah selesai akhir 2014 ini. Stadion ini akan digunakan venue sepak bola Porprov 2015. GALIH COKRO/RABA
Cabang Atletik Tengah Dilema Sprinter Andalan Belum Pasti Ikut Porprov BANYUWANGI – Semua cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Banyuwangi dituntut untuk kerja ekstra dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 mendatang. Mengingat, tuan rumah mengusung target masuk nominasi lima besar dalam perolehan medali. Tentu saja, ambisi besar itu tidak mudah untuk dipenuhi. Jumlah medali yang diperebutkan setiap cabor berbedaberbeda. Namun, Banyuwangi bisa memanfaatkan potensi khusus pada cabor yang memperebutkan banyak medali. Misalnya ada cabang atletik. Jika tidak ada perubahan, cabang atletik akan melombakan 17 nomor di kategori putra dan putri. Oleh sebab itu, total medali yang diperebutkan adalah sebanyak 34 nomor. Hal itu harus dimanfaatkan betul bagi tuan rumah untuk mengumpulkan medali dalam rangka membantu kontingen Banyuwangi dalam merebut posisi lima besar dalam ajang multi even itu. Cabang atletik memang menjadi andalan Banyuwangi dalam berbagai even. Sebab, pembinaan atlet berlangsung terus
DOK.RABA
DIGANDOLI: Nikmatul Nafi’ah (depan) saat ini sedang dipersiapkan menghadapi PON 2016. Nikmah terancam tidak bisa turun di arena Porprov 2015.
menerus. Sehingga, tidak sedikit atlet yang bersinar dan sukses menembus pentas regional maupun nasional. Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi sebagai induk olahraga atletik jelas semringah terhadap prestasi atlet tersebut. Sebab, prestasi itu juga membawa nama harum daerah. Hal itu memang
Tiga Tim Divisi Utama Dinyatakan KalahWO SEMPU - Kompetisi Divisi Utama Internal Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi tengah memasuki pertandingan keenam. Sayang, sejumlah tim bertindak tidak sportif di saat pertandingan menyisakan empat laga. Seperti Pesawat Tegalwudi. Tim satu itu tidak memenuhi jadwal pertandingan pada Sabtu (6/12) lalu. Tim asuhan Heru Viktor itu pun dinyatakan kalah walk out (WO) dengan skor 3-0 saat melawan PSGS Genting Sraten. Belum diketahui secara pasti pemicu Pesawat Tegalwudi tidak datang di arena pertandingan yang dilangsungkan di Lapangan Karangsari, Kecamatan Sempu, itu. Yang jelas, tim asal Kecamatan Songgon itu berada di zona merah dalam daftar klasemen wilayah selatan. Pertandingan sebelumnya, Gatot Nakata dkk memang tengah disorot saat pertandingan melawan Hoki Bayu. Kala itu mereka hanya mengawali kick off dengan sembilan pemain. Muncul dugaan bahwa tim tersebut ditinggal para pemain. Para pemain memilih mengikuti turnamen antar kampung (tarkam). Sebab, budget yang diterima lebih gede daripada mengikuti kompetisi. Sama dengan Pesawat Tegalwudi, Persik Keradenan juga tidak melakoni pertandingan. Kali ini tim asuhan Budi Santoso itu tidak siap bertanding saat bertemu Bintang Taruna Purwoharjo. Akibatnya, mereka
mendapat sanksi WO dan dinyatakan kalah 3-0. Padahal, laga tersebut sangat dinantikan pencinta olahraga. Bagaimana tidak, duel kedua tim diprediksi berlangsung dengan tensi panas. Sebab, kedua tim bakal terlibat pertandingan dengan duel bertajuk derby Purwoharjo. Tidak berbeda jauh dengan Pesawat Tegalwudi, Persik Keradenan juga berada di strep merah dalam daftar klasemen sementara. Bahkan, Persik berada di juru kunci dengan hanya mengemas 3 poin. Sebelumnya, Putra Kali Setail juga dinyatakan kalah WO saat menghadapi Hoki Bayu. Kala itu, tim asuhan Dendi Aji itu tidak melanjutkan pertandingan saat tertinggal 0-1. Tim asal Kecamatan Sempu itu tidak puas dengan kinerja wasit yang memimpin pertandingan. Mereka mengklaim, jika gol yang disahkan wasit itu tidak tepat. Sebab, aliran bola sebelum masuk ke dalam gawang itu melalui tepi tiang gawang bagian luar. Celakanya, jala gawang tersebut jebol dan tampak masuk. Para pemain Putra Kali Setail langsung melayangkan protes terhadap gol yang disahkan itu. Namun, wasit bergeming dan tetap gol tersebut sah dan menjadikan keunggulan Hoki Bayu tepatnya di pertengahan babak kedua. Tidak puas atas hal itu, pemain Putra Kali Setail tidak melanjutkan pertandingan.(ton/c1/als)
harus dipertahankan. Namun, sukses atlet menembus level tertinggi itu terkadang membuat PASI Banyuwangi dilema dalam menghadapi Porprov tahun depan. Sebab, saat ini, ada atlet Banyuwangi yang tengah mengikuti pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim proyeksi PON tahun 2016. Atlet tersebut adalah Nikmatul
Nafi’ah. Sprinter kelahiran 1996 itu saat ini tengah berada di Surabaya. Padahal, dia juga diproyeksikan untuk Banyuwangi dalam menghadapi Porprov yang dihelat tanggal 6 hingga 13 Juni tahun depan itu. Pelatih PASI Banyuwangi, Agus Sujiyono mengakui jika pihaknya sangat membutuhkan tenaga atlet tersebut. Menurut dia, keberadaan atlet wanita itu bisa menjanjikan untuk merebut emas dalam ajang dua tahunan itu. ‘’Kita butuh atlet itu,’’ katanya, kemarin (8/12). Karena pentingnya peran dia dalam mendulang atlet, maka PASI Banyuwangi saat ini tengah dilema. Sebab, atlet tersebut belum sepenuhnya bisa tampil memperkuat Banyuwangi dalam hajatan besar nanti. ‘’Kami berupaya agar dia (Nikmatul Nafi’ah, red) bisa pulang dulu untuk tampil di Porprov,’’ harapnya. Dia menegaskan, meski sangat membutuhkan kehadiran atlet itu, namun bukan berarti PASI Banyuwangi kekurangan atlet. Sebab, PASI Banyuwangi telah menyiapkan planning dalam rangka memenuhi target medali. ‘’Kami memiliki banyak potensi atlet. Cuma hadirnya atlet puslatda itu semakin menambah kepercayaan kami,’’ tandasnya. (ton/als)
Facial Vitamin C Bikin Kulit Lebih Berkilau TANPA disadari, gaya hidup aktif kerja dari pagi hingga sore bahkan malam, stres, polusi dan kondisi lingkungan yang semakin buruk, bisa menyebabkan kulit menjadi kusam dan kehilangan kilau alaminya. Perawatan facial yang mengandung vitamin C bisa mengembalikan kemilau alami kulit. Manfaat vitamin C untuk kesehatan kulit. Di
antaranya mengandung antioksidan yang bisa melawan radikal bebas yang buruk bagi kesehatan kulit dan memperbaiki kulit yang rusak akibat radikal bebas, meningkatkan produksi kolagen yang penting bagi peremajaan kulit, menjaga vitalitas, mencerahkan dan melembabkan kulit. Hasilnya kulit terlihat berkilau alami. Apabila anda
membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan datang ke VZ Skincare di Jalan Letjend S. Parman 115A, telepon 081249732599. Jadwal buka setiap hari jam 09.00 – 19.00. Kami berikan layanan konsultasi dokter gratis dan discount 10% facial treatment. “Karena kulit Anda sangat berharga,” kata dr. Andriyani H, MMRS , Manajer VZ Skincare Banyuwangi. (*/als)
Jawa Pos
Selasa 9 Desember 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
39
S A M B U N G A N
Akan Dinikahkan, Proses Hukum Lanjut ■ IBU...
Sambungan dari Hal 29
Keberhasilan polisi melacak keberadaan ibu bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut tidak lepas dari informasi masyarakat. Saritem selama ini tinggal di sebuah rumah kos tidak jauh dari sungai lokasi penemuan. Tentu posisi rumah kos yang dekat lokasi itu cukup memudahkan pela-
cakan. Apalagi, banyak warga yang melihat perubahan drastis diri siswa kelas III SMP itu. Setelah didesak, dia akhirnya mengakui bahwa dirinya baru saja melahirkan. Dia juga mengakui telah membuang bayi yang dilahirkannya seorang diri tersebut. Pengakuannya secara lisan kepada petugas, dia terpaksa membuang bayi itu lantaran malu memiliki anak. Apalagi, statusnya
masih pelajar. Tidak hanya mengamankan Saritem, polisi juga berhasil meringkus bapak bayi tersebut. Lelaki tersebut adalah Achmad Miftahul Surur, 18, warga Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Polisi juga sudah memintai keterangan Surur atas kasus yang menimpa Saritem tersebut. “Dia mengakui bayi itu anaknya,” ujar Kapolsek Mujiono.
Pengakuannya, Surur sempat mengalami pasang-surut saat menjalani hubungan dengan Saritem. Pengakuannya, keduanya pernah melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak tiga kali di rumahnya. “Saritem yang ke rumah. Pas rumah sepi, baru bisa begitu,” ujar pemuda tersebut. Tindak lanjut perkara itu, ada kesepakatan kedua keluarga untuk
menikahkan kedua remaja tersebut. Namun demikian, kasus hukum mereka akan tetap dilanjutkan. “Rencananya akan dinikahkan. Kami akan mendukung jika itu menjadi solusi yang terbaik bagi mereka. Akan tetapi, kasus hukum akan terus berjalan,” cetus kapolsek. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, dihebohkan dengan temuan bayi di sungai Minggu lalu (7/12). Saat ditemukan, ‘’bayi ajaib’’
yang dibuang tersebut masih hidup. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga yang sedang buang air besar di sungai. Hingga kemarin, bayi tersebut masih dalam kondisi sehat dan dirawat di RSUD Blambangan. Melihat bayi itu masih bernyawa, warga langsung meminta seorang yang biasa menangani bayi untuk memberikan perawatan awal. Selanjutnya, warga sekitar melaporkan penemuan bayi tersebut
kepada aparat Kepolisian Sektor Giri. Pihak Polsek Giri yang dibantu warga segera membawa bayi itu ke rumah sakit untuk diberikan perawatan intensif . Bayi tersebut saat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sangat lemah, merintih, dan mulai membiru. Selain itu, bayi tersebut juga mengalami lecet di bawah dagu. Bayi laki-laki itu masih baru lahir, berbobot 2.400 gram, dan panjang 47 cm. (nic/c1/bay)
■ DPRD...
melalui promosi hasil pertanian dan perkebunan, juga melalui pemeliharaan prasarana distribusi hasil produksi pertanian/ perkebunan tersebut. Selebihnya, dana sebesar Rp 4,73 miliar digelontorkan untuk program peningkatan penerapan teknologi pertanian dan perkebunan, yakni sebesar Rp 4,73 miliar. Program peningkatan produksi pertanian senilai Rp 389 juta, dan program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan sebesar Rp 4,03 miliar. Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan dianggarkan sebesar Rp 230 juta. Sedangkan program rehabilitasi hutan dan lahan dianggarkan
senilai Rp 535 juta. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Sri Utami Faktuningsih mengatakan, dewan bersama eksekutif sepakat menggelontorkan dana yang cukup besar untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan tersebut. “Melalui dukungan anggaran, kami ingin Banyuwangi bisa mempertahankan status sebagai lumbung pangan nasional,” ujar politikus Partai Demokrat tersebut. Selain itu, imbuh Sri Utami, jika produksi pangan Banyuwangi merosot, masyarakat akan dirugikan. “Jika produksi pangan merosot, harga bahan pangan akan naik,” pungkasnya. (sgt/c1/afi/ bersambung)
Prinsip Gotong-royong, Nirlaba, dan Keterbukaan Produksi Turun, Bahan Pangan Naik
■ PERUSAHAAN...
Sambungan dari Hal 29
Sementara itu, mengingat keikutsertaan BPJS bersifat wajib bagi setiap warga negara, manajemen JP-RaBa langsung menginstruksikan seluruh karyawan mengumpulkan data diri dan persyaratan lain untuk didaftarkan menjadi anggota BPJS Kesehatan. ‘’Sebelum ini karyawan JP-RaBa di-cover asuransi kesehatan dari provider swasta. Setelah ini karyawan dan keluarga diikutkan BPJS Kesehatan,’’ ujar Manajer Keuangan dan HRD JP RaBa, Citra Puji RI. Sekadar diketahui, peserta BPJS Kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tersebut dibagi menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah penerima
bantuan iuran (PBI), yakni fakir miskin dan orang tidak mampu. Golongan kedua merupakan bukan PBI. Mereka yang tergolong bukan PBI, antara lain pekerja penerima upah, pekerja bukan penerima upah (wiraswasta), dan bukan pekerja (misalnya bos perusahaan). Widya mengatakan, premi PBI ditanggung pemerintah sebesar Rp 19.225 per orang setiap bulan. PBI berhak mendapat pelayanan kesehatan kelas III. Premi pekerja penerima upah dibayar oleh pekerja dan pemberi kerja. Premi pekerja yang digaji dengan dana APBN sebanyak 5 persen dari gaji yang diterima per bulan. Dari premi lima persen gaji itu, sebanyak tiga persen dibayar pemerintah dan dua persen dibayar pegawai.
Pekerja yang digaji dengan dana non-APBN, premi yang dikenakan sebesar 4,5 dari gaji per bulan. Rinciannya, pemberi kerja menanggung premi sebesar 4 persen, sedangkan pekerja hanya membayar premi 0,5 persen. Sementara itu, peserta BPJS dari kalangan pekerja bukan penerima upah dibayar oleh pekerja yang bersangkutan. Jumlah premi yang dibayar peserta bervariasi tergantung kelas layanan kesehatan yang dipilih. Untuk mendapatkan layanan kelas III, peserta hanya perlu membayar premi Rp 25.500 per orang per bulan. Untuk mendapat fasilitas pelayanan kesehatan kelas II, premi yang dikenakan sebesar Rp 42.500 per orang per bulan, sedangkan premi bagi peserta yang ingin mendapatkan
fasilitas layanan kesehatan kelas I sebesar Rp 59.500 per bulan. Menurut Widya, sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004, sistem jaminan sosial nasional menganut sembilan prinsip. Sembilan prinsip tersebut, di antaranya gotong-royong, nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, kepesertaan wajib, dan lain-lain. “Jika biaya perawatan dan operasi jantung mencapai sekitar Rp 150 juta. Banyak saudara kita yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang tidak sanggup membayar biaya sebanyak itu. Jika iuran rata-rata peserta BPJS Rp 25.500, maka dibutuhkan 5.882 orang yang sehat untuk membiayai satu orang yang menjalani operasi jantung tersebut,” ujarnya. (sgt/c1/bay)
Berharap Penonton Lebih Tertib ■ FESTIVAL...
Sambungan dari Hal 29
Yang paling utama, perbedaan BEC dan Festival Kuwung adalah kemasannya. Jika BEC hanya menampilkan karnaval kostum yang diperankan orang per orang, maka Festival Kuwung akan menampilkan cerita dari masing-masing
daerah di Banyuwangi. “Nanti akan ada atraksi berbeda sesuai alur cerita dari masing-masing daerah,” imbuh Bramuda. Selain itu, kata Bram, Festival Kuwung dihelat pada malam hari merupakan strategi membiasakan kegiatan dilaksanakan pada malam hari. Karena tahun 2015 mendatang Banyuwangi akan menjadi tuan
rumah Pekan Budaya Jawa Timur yang diikuti 38 kabupaten/kota. Melalui Festival Kuwung yang diselenggarakan pada malam hari tersebut, Disbudpar juga menjadikan ajang percobaan kegiatan budaya diselenggarakan pada malam hari. Sebab, di beberapa wilayah lain, seperti Ngawi, kegiatan even budaya yang dilaks-
anakan pada malam justru mengundang animo masyarakat yang luar biasa. Selain itu, penonton cenderung lebih tertib saat karnaval malam hari. “Kita belum pernah menyelenggarakan Festival Kuwung di malam hari, makanya akan kita coba dan hasilnya akan kita evaluasi,” pungkasnya. (ddy/c1/bay)
Sebelumnya Dua Kali Masuk Penjara ■ BERBEKAL...
Sambungan dari Hal 29
Catatan karir kejahatan Heri akhirnya berakhir Minggu malam lalu (7/12). Dia disergap polisi di rumahnya malam itu. Heri ditangkap atas laporan salah satu korbannya, yakni Sony Perdana, warga Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Dari tangan Heri, polisi berhasil mengamankan barang bukti dua buah telepon seluler (ponsel) dan
dua buah tablet. Selain itu, turut diamankan lima ponsel. Setelah dibekuk petugas, Heri Guswanto mengaku telah melakukan pencurian di 11 lokasi berbeda. “Total lokasinya 11. Lokasinya tersebar di Kecamatan Genteng, Songgon, dan Purwoharjo,” beber Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Mohamad Wahyudin Latif kemarin (8/12). Heri ternyata termasuk pemain lama di dunia pembobolan rumah. Pada tahun 2005 dan 2008 dia pernah dihukum atas kasus pembobolan
rumah. Dalam putusan pengadilan yang diterimanya saat itu, Heri dihukum penjara masing-masing enam bulan dan dua tahun. Kini kasus yang sama membuat penjahat itu kali ketiga berhadapan dengan majelis hakim pengadilan. Sementara itu, aksinya terakhir di Desa Jajag berlangsung pada 31 Oktober 2014 lalu. Saat itu Heri masuk rumah korban dengan cara mencongkel pintu. Dia cukup mempersenjatai diri dengan obeng. Saat berada di dalam rumah, dia
Sambungan dari Hal 30
Sebagian dana belanja langsung lain digunakan untuk menyokong program peningkatan ketahanan pangan, yakni sebesar Rp 1,08 miliar. Dana Rp 1,08 miliar itu dibagi untuk mendukung penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, serta untuk peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk perkebunan dan produk pertanian. Selain itu, dana belanja langsung Dispertahutbun yang lain dialokasikan untuk program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, yakni
Pengajuan Nama Dilakukan Setelah Pleno ■ MUNCUL... Sambungan dari Hal 30
Sekretaris DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan, nama-nama calon ketua DPC PDIP tersebut akan dikirim ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim. “Di Jatim nama-nama tersebut akan dijaring lagi menjadi lima nama,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon tadi malam (8/12). Selanjutnya, imbuh Made, lima nama yang terjaring di tingkat DPD
PDIP Jatim itu akan diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Di tingkat DPP, lima kandidat ketua DPC PDIP Banyuwangi tersebut akan menjalani proses seleksi, di antaranya tes tulis, wawancara, dan lain-lain. Dari hasil seleksi di tingkat pusat tersebut, DPP akan menurunkan tiga nama calon ketua DPC PDIP Banyuwangi. Tiga nama tersebut harus melakukan musyawarah guna memutuskan siapa yang menjadi ketua pada forum Kon-
ferensi Cabang (Konfercab) PDIP Banyuwangi Februari mendatang. Disinggung kapan nama-nama calon ketua DPC PDIP yang terjaring dari pengurus ranting dan PAC dikirim ke DPD, Made mengatakan pengajuan nama-nama tersebut akan dilakukan setelah rapat DPC PDIP Banyuwangi. “Sampai saat ini (tadi malam) kita masih merekap nama-nama yang terjaring tersebut,” pungkas politikus asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro tersebut. (sgt/c1/afi)
dengan leluasa mengambil barang milik korban, seperti ponsel, tablet, dan laptop. Puas menjalankan aksinya, dia kabur lewat pintu samping rumah korban. Namun, jejak tersangka berhasil diendus polisi yang sudah lama mengamati gerak-geriknya. Setelah mendapat cukup bukti, residivis kasus pencurian itu diamankan polisi dan kemudian diproses hukum. “Dia kita kenai Pasal 363 KUHP,” cetus Kasatreskrim AKP Mohamad Wahyudin Latif. (nic/c1/bay)
Dispendik Siap Menindaklanjuti ■ TEMUKAN...
Sambungan dari Hal 29
Agus, warga Kelurahan Giri, mengaku mendapat fotokopi soal ujian semester kelas 6 SD tersebut dari salah seorang tetangga. Mengetahui kejadian itu, dia berupaya meminta soal tersebut dengan cara menggandakan. “Anak
tetangga saya sekolah kelas 6 SD,” katanya kemarin. Setelah berhasil menggandakan naskah soal tersebut, Agus mengaku sangat prihatin dan menyayangkan beredarnya kopian soal ujian itu. Apalagi, katanya wali murid yang ingin mendapatkan naskah soal SHB tersebut hanya membayar sejumlah uang. Men-
dapatkan delapan soal tersebut hanya cukup membayar kepada oknum sebesar Rp 150 ribu. Sejauh ini Agus mengaku belum tahu pihak mana pemberi soal tersebut. Namun, jika naskah soal tersebut bisa didapatkan dengan mudah dari oknum guru, maka itu sangat disayangkan. “Jika seperti ini keadaan pendi-
dikan di Banyuwangi, mau jadi apa generasi bangsa,” katanya. Sementara itu, dikonfirmasi Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam, Pelaksana tugas Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono, mengaku belum menerima informasi tersebut. “Secepatnya kita akan cek dan akan kita tindak lanjuti,” pungkasnya. (ddy/c1/bay)
GALIH COKRO/RABA
Dikunjungi Bank Syariah Mandiri JAWA Pos Radar Banyuwangi kedatangan tamu spesial sore kemarin (8/12). Rombongan PT. Bank Syariah Mandiri Banyuwangi berkunjung ke Seblangroom. Selain menjalin silaturahmi, rombongan tamu yang dipimpin Branch Manager Mandiri Syariah Banyuwangi, Djoko Saptadi, itu juga ingin meningkatkan hubungan kerja sama kedua lembaga. (c1/bay)
Semangat karena Didukung Pemerintah Kecamatan Sepekan Ringkus 15 Tersangka Narkoba
■ BERAWAL...
Sambungan dari Hal 29
Lebih jauh lagi, ia juga mengapresiasi dengan cara menerapkan pesan-pesan yang tersirat di lagu-lagu penyanyi legendaris tersebut. Seperti kita tahu, lagu-lagu Iwan Fals selama ini dikenal selalu “memotret” suasana sosial kehidupan Indonesia. Tahun 2010 ketika Iwan Fals manggung di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Susi yang saat itu aktif di kegiatan Fals Mania atau fans klub untuk Iwan Fals, berdialog dengan Iwan Fals membicarakan pendirian Oi di Banyuwangi. “Lho, di Banyuwangi belum ada Oi nya, ya?” ucap Hamdan menirukan Iwan Fals saat itu. Berangkat dari situ, Hamdan mulai berguru kepada Oi terdekat di kabupaten sekitar untuk mengetahui cara mendirikan Oi. Tiga bulan kemudian, BPK Oi Banyuwangi resmi berdiri dengan 40 anggota dengan berbagai latar belakang. Namun, sesuai Peraturan Organisasi Oi dari pusat, setiap BPK Oi harus membawahi beberapa kelompok fans klub lagi. Akhirnya, Susi Hamdan yang saat itu menjadi ketua umum membagi Oi menjadi dua kelompok. Dua kelompok itu adalah Kelompok Nocturno 1 dan Kelompok Nocturno 2. Seiring berjalannya waktu, komunitas Oi berkembang menjadi lebih banyak di Banyuwangi. Bahkan saat ini, ada tujuh kelompok Oi yang tersebar di berbagai kecamatan di Banyuwangi. Setiap kelompok memiliki anggota sekitar 35 hingga 40 orang. Awalnya, kegia-
tan fans club ini hanya mengarah pada kegiatan konvensional seperti fans club lainnya. “Ya, kegiatan kami hanya nonton konser, nongkrong dengan kawan-kawan, diskusi, pokoknya hanya senang-senang sajalah,” terang Hamdan di rumahnya kemarin. Beberapa saat kemudian, Hamdan memulai gebrakan kegiatan yang lebih mengarah pada sosial masyarakat. “Mau sampai kapan senang-senang terus? Lagu-lagu Iwan Fals itu tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki arti dan pesan untuk para pendengarnya, kalau cuma dibicarakan, dikomunikasikan tanpa ada tindakan juga untuk apa?” jelas Hamdan. Sesuai misinya, yakni berpikir, berkata, dan bertindak untuk masyarakat, akhirnya atas inisiatif mereka, dalam pertemuan-pertemuan yang rutin diadakan dua pekan sekali. Mereka mulai mengagendakan kegiatan sosial. Misalnya yang sudah berjalan adalah, menanam pohon setiap satu tahun sekali, menyantuni anak yatim, membagikan takjil saat Bulan Ramadan, dan masih banyak kegiatan lainnya. “Kami usahakan tidak hanya melakukan kegiatan sosial pada momen-momen besar, tapi setiap ada kegiatan di masyarakat, kami usahakan untuk turut berpartisipasi entah menyumbang dana walaupun sedikit, entah tenaga,” ujarnya. Selama merintis berbagai kegiatan tersebut, tidak jarang Hamdan dan komunitas itu dicemooh oleh tetangga sekitar. Pernah juga, ketika ia hendak meminta surat izin keramaian ke kelurahan untuk menggelar santunan yatim, petugas kelurahan justru mencemooh mereka karena hanya menyantuni 10 anak yatim. “Ini tidak lantas membuat kami padam
semangat. Saya selalu tekankan kepada kawankawan, tekad kita sama, niat juga baik untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Hamdan. Tidak hanya bergerak di bidang sosial, fans klub yang digawangi Hamdan ini juga memiliki kegiatan di bidang niaga. Saat ini, sudah ada kedai kopi yang biasa dijadikan tempat berkumpulnya anggota fans klub di Jalan KH. Agus Salim, lingkungan Taman Sari, Kelurahan Taman Baru. “Kita juga buat stiker hiasan untuk di jual,” terang Hamdan. Kegiatan terbaru mereka saat ini adalah membuat sanitasi untuk keluarga yang belum memiliki fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di Kelurahan Taman Baru. “Ada 16 KK yang belum punya MCK, hingga sekarang kami sudah merampungkan dua kebutuhan MCK,”. Khusus yang satu ini, mereka berkoordinasi dengan pemerintah di jajaran pimpinan kelurahan dan kecamatan. Alhamdulillah, kali pemerintah merespons dengan baik. Bahkan Camat Banyuwangi, dan kepala Polsek turut hadir untuk menyaksikan peresmian sanitasi fans klub Oi tersebut. Hamdan mengakui, pemerintah kecamatan akan selalu mendukung kegiatan Oi yang bermanfaat kepada masyarakat luas. “Ini merupakan stimulus bagi kami, mendapat apresiasi dari pemerintah membuat kami merasa lebih semangat lagi untuk menjalankan program-program kami ke depannya,” ujar Hamdan. Ke depan, dia berharap agar komunitas itu bisa menciptakan taman baca, bank sampah, mengadakan les gratis, mengadakan sunatan masal, dan donor darah rutin. (c1/bay)
BANYUWANGI - Banyuwangi rupanya masih menjadi primadona peredaran dan penggunaan obat terlarang. Itu terungkap dari hasil pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika dan obat daftar G yang digelar Reserse Narkoba Polres Banyuwangi kemarin. Dalam kurun sepekan, polisi mengamankan 15 tersangka dengan barang bukti 12,29 gram sabu, 310,07 gram ganja, dan 23.842 butir pil trilhexypenidyl. Latar belakang pelaku penyalahgunaan narkotika itu beragam. Bahkan ada di antaranya yang notabene pecatan pegawai negeri sipil (PNS). Dia adalah Jhoni Krisbiyantoro, 34, warga Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi. Pria yang baru dua bulan dipecat sebagai PNS itu ditangkap dengan sangkaan kepemilikan tiga paket sabu-sabu seberat 1,18 gram. Jhoni ditangkap polisi di rumahnya pada 28 November lalu. Selain mengamankan tiga paket sabu yang diperoleh petugas di rumahnya. Petugas juga mengamankan hand phone dan wadah yang digunakan untuk menyimpan barang terlarang tersebut. “Dia baru dua bulan dipecat sebagai PNS,” ujar AKBP Tri Bisono Soemiharso dalam press release di Polres Banyuwangi kemarin. Polisi juga berhasil meringkus
NIKLAAS ANDRIES/RABA
DIGELAR: Kapolres Banyuwangi menunjukkan barang bukti narkoba bersama para tersangka di Mapolres Banyuwangi kemarin.
residivis. Dia adalah Viky Kurniawan, 26, warga Dusun Krajan, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Tersangka yang baru keluar dari lapas itu kembali dicokok polisi lantaran kedapatan berpesta sabu-sabu di sebuah rumah kos di belakang SPBU di Ketapang Pria yang keluar lapas dengan status bebas bersyarat itu ditangkap dengan barang bukti tiga paket sabu seberat 0,85 gram, satu tim-
bangan elektrik, bong, dan pipet kaca. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Viky harus kembali mendekam dalam sel tahanan Mapolres Banyuwangi. Total dalam sepekan Reserse Narkoba Polres Banyuwangi meringkus 15 tersangka. “Penangkapan ini akan terus kami kembangkan demi menelusuri asal-usul narkoba yang masuk ke Banyuwangi,” tegas mantan Kapolres Jombang tersebut. (nic/c1/aif)
RADAR GENTENG
40
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Pulau Merah Dipenuhi Sampah PESANGGARAN - Pantai di Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, beberapa hari ini dipenuhi sampah. Pantai yang mulai digandrungi warga itu juga rusak karena derasnya aliran sungai. Sampah yang berserakan di pantai Pulau Merah itu kebanyakan ranting kayu dan sampah rumah tangga. “Sampah-sampah itu terbawa air sungai yang banjir,” terang Sulaiman, 34, salah satu warga sekitar pantai Pulau Merah. Menurut Sulaiman, warga dan relawan
di lokasi wisata itu hampir setiap hari gotong-royong membersihkan pantai. Sampah yang berserakan di pantai cukup banyak. “Sampahnya itu yang banyak berupa ranting kayu, juga ada sampah rumah tangga,” kata relawan lifeguard itu. Sampah yang berserakan itu, jelas dia, dibawa air sungai yang meluap. Setiap hujan deras, air sungai di dekat pantai Pulau Merah selalu meluap. “Air sungai malah lewat pantai hingga pasirnya terbelah,” ungkapnya.
Derasnya arus sungai karena hujan deras itu berpengaruh terhadap kondisi pantai. Arus sungai itu mempengaruhi letak palung. “Ini bisa membentuk palung, makanya pengunjung harus hati-hati,” ujarnya. Air sungai yang besar di sekitar pantai Pulau Merah itu ternyata bisa dijadikan objek wisata sendiri. Pengunjung bisa menyusuri aliran sungai itu sambil naik ban. Sungai itu bisa dibuat untuk tubing,” cetus Ali, 27, warga Desa Sumberagung. (sli/c1/abi)
BERSERAKAHAN: Lifeguard dan warga membersihkan sampah yang berserakan di sekitar Pantai Pulau Merah.
Jawa Pos
Selasa 9 Desember 2014
Tanaman Jeruk Sekdes Dibabati BANGOREJO - Ratusan tanaman jeruk milik Plt. Sekretaris Desa (Sekdes) Bangorejo, Kecamatan Bangorejo, Moh. Rifai, dibabat orang tidak dikenal kemarin malam. Padahal, pohon jeruk itu sudah siap dipanen. Tanaman jeruk yang dibabat hingga rusak itu berada di areal persawahan Dusun/Desa Bangorejo. “Pohon jeruk dibabat,” terang Kapolsek Bangorejo, Iptu Aly Masduki, melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono. Dugaan kuat, pelaku membabat puluhan pohon jeruk itu pada dini hari. Korban baru tahu pada pagi hari setelah dilapori warga. “Dugaan pelaku membabat malam hari atau dini hari,” terangnya. Korban pun tidak terima. Sekdes Bangorejo itu langsung mendatangi polsek untuk melaporkan perusakan itu. “Korban sudah lapor pembabatan tanaman jeruk itu, dan kita juga sudah cek ke lokasi,” cetusnya. Atas laporan korban itu, lanjut Karjono, jumlah tanaman pohon jeruk di persawahan Dusun/ Desa Bangorejo yang dibabat orang tidak dikenal hingga rusak itu 150 pohon. “Yang dirusak 50 pohon,” terangnya. Dalam laporannya, imbuh dia, korban mengaku belum bisa menduga pelaku yang merusak tanaman jeruk siap panen itu. Sebab, selama ini korban merasa tidak punya musuh dan tidak pernah
ABDUL AZIZ/RABA
DIBABAT:Tanaman buah jeruk Moh. Rifai dibabat orang tidak dikenal.
menyakiti warga. “Korban minta kasus ini diusut,” cetusnya. Ditanya terkait kerugian akibat ratusan pohon jeruk dibabat itu, Karjono belum bisa menyebut secara pasti. Sebab, korban belum menghitung. “Kerugian bisa ratusan juta itu,” ungkapnya ke-
pada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Yang pasti, masih kata Karjono, pihaknya akan berusaha keras mengungkap pelaku perusakan tanaman jeruk di wilayah hukumnya tersebut. “Kita akan terus selidiki kasus ini,” katanya. (azi/c1/abi)
10 Tahun Berpayung Bunga LIFEGUARD FOR RABA
Pulang Nonton Janger, Motor Disikat Maling GAMBIRAN - Wilayah di Dusun Sidorejo Kulon, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, tampaknya mulai tidak aman. Rumah salah satu warga di kampung itu, Imam Muarif, 40, dibobol maling kemarin malam. Pada Sabtu (6/12) rumah Suherlin, 40, di daerah itu juga disatroni dua kawanan perampok. Dalam aksinya itu, kawanan perampok yang bersenjata api dan golok berhasil membawa kabur dua cincin, dua gelang, kalung, dan dompet berisi uang Rp 1.125.000. Aksi pencurian di rumah Imam Muarif itu diduga terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Pada pukul 00.00 korban baru pulang dari rumah saudaranya yang menggelar hajatan. “Saya pulang dari nonton janger itu sekitar jam 12 malam,” terang korban.
Saat pulang itu korban mengaku tidak melihat ada orang yang membuntutinya. Setiba di rumah, dia langsung memasukkan Honda Revo bernomor polisi P 6480 VY. “Waktu pulang, saya tidak langsung tidur,” katanya. Korban mengaku baru tahu motornya hilang pada pagi hari. Saat bangun, dia lihat motor kesayangannya sudah tidak ada dan pintu dapur dalam kondisi terbuka. “Saya tidak mendengar suara apa-apa,” terangnya. Melihat motor raib, korban bertanya kepada tetangga, barang kali ada yang melihat. Nyatanya, para tetangga tidak ada yang tahu. “Saya tanya tetangga, ternyata tidak ada yang tahu,” ungkapnya. Menurut korban, pelaku diduga masuk ke rumah melalui jendela kecil di dapur. Di bawah
SHULHAN HADI/RABA
RANMOR: Melalui jendela dapur ini pelaku diduga masuk ke rumah korban.
jendela itu, ada tangga yang diduga digunakan masuk. Selanjutnya, pelaku kabur membawa motor melalui pintu dapur, “Di jendela juga ada bekas congkelan,” terangnya. Kapolsek Gambiran, AKP M.
Ibnu Masud, melalui salah satu anggota reskrim, Aiptu Agus Slamet, mengatakan sudah cek ke rumah korban. “Modusnya seperti kasus sebelumnya (perampokan di rumah Suherlin),” katanya. (sli/c1/abi)
ROGOJAMPI - Hampir 10 tahun Umar, 74, warga Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, menjadi tukang sol sepatu di bawah bunga, tepatnya di tepi Simpang Tiga Lincing, Desa Kedaleman. Selama bekerja di lokasi itu, penghasilan kakek itu tidak menentu. Bila ramai, sehari bisa membawa uang Rp 20 ribu. “Kalau sepi, seharian tidak dapat apaapa,” katanya. Meski tergolong kurang mampu, Umar mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Saat warga menerima dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), dirinya tidak dapat. “Pak Umar itu malah sering mendapat uang dari warga yang lewat. Banyak yang kasihan lalu memberinya uang,” ujarnya. (sli/c1/abi)
SHULHAN HADI/RABA
SEMANGAT: Umar setiap hari mangkal di bawah pohon bunga di Rogojampi.