Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SENIN 9 FEBRUARI TAHUN 2015
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Dua Kejutan Sudah, sedang Menunggu Kejutan Ketiga SEKALI kaget langsung dua kali. Itulah pengalaman saya Rabu pekan lalu. Ceritanya bermula dari surat LKNU --c.q. panitia bakti sosial kesehatan LKNU. Dalam surat itu disebutkan panitia ingin silaturahim ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RB). Agak lama saya mengamati surat tersebut. Saya penasaran terhadap LKNU yang ternyata kependekan dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama. Selama ini saya hanya tahu NU dengan ba-
nomnya (badan otonomi) yang ada beberapa. Ndak tahunya NU masih punya satu lembaga lagi bernama LKNU. Kudet sekali saya ini. Malu rasanya menjadi orang yang kudet alias kurang up date. He he... Kemudian surat itu disusuli beberapa kali pesan singkat lewat SMS (short message service) dan BlackBerry Messager (BBM). Saya pun siap menerima rombongan panitia. Meski dalam hati dipenuhi
rasa skeptis: Ah, masak iya mereka akan tepat pukul 13.30. Bukankah seperti yang sudah-sudah, kebanyakan acara NU selalu molor. Tidak on time. Ternyata saya salah. Saya kaget. Terkejut. Ketika jarum pendek jam dinding di kantor JP-RB menunjuk angka 1 dan jarum panjangnya menunjuk angka 3, rombongan panitia baksos kesehatan LKNU tiba-tiba nongol. Turun dari dua mobil. Berseragam baju putih dan bersongkok. NU banget. Mereka langsung saya terima
MAN NAHNU Oleh: SAMSUDIN ADLAWI (1)
di Seblang Room. Ruang rapat JP-RB yang kini kelihatan lebih modern. Tidak kalah dengan ruang rapat bupati. Itu kata panitia baksos kesehatan LKNU, bukan kata saya lo. ’’Maaf, saya terlambat,’’ kata Bayu Saksono. Pemimpin redaksi JP-RB itu lantas memberi alasan atas keterlambatannya. ’’Saya tidak menduga. Biasanya tamu dari NU selalu mbeleset dari jadwal ■ Baca Dua...Hal 35
Hermanto Tersingkir, Yusuf Lolos Seleksi DPD Jatim Jaring Lima Nama Calon Ketu Ketua DPC PDIP BAN BANYUWANGI – Suksesi kepemimpinan Dewan Pimpinan pem Cabang (DPC) Partai DemoC krasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Banyuwangi segera bergulir. Dewan
KUCUR
Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim telah menjaring lima orang dari 17 calon ketua DPC PDIP yang diajukan pimpinan anak cabang (PAC) se-Bumi Blambangan dalam Forum Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang diperluas beberapa waktu lalu. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, lima calon ketua DPC PDIP yang telah terjaring di tingkat DPD tersebut telah menjalani tes tulis dan wawancara ■
Hasil tes akan dilaporkan ke DPP PDIP. Selanjutnya, DPP akan menyaring lima nama tersebut menjadi tiga nama. Tiga nama itu akan dipilih lewat Konfercab” SUGIRAH Calon Ketua DPC PDIP
Baca Hermanto...Hal 35
NGOPAI
RIEZQI FAJAR
Ingin Menetap di BWI SUDAH tidak terhitung lagi, berapa orang yang merasakan enggan untuk meninggalkan Banyuwangi. Hal ini diungkapkan oleh Supervisor Health Safety & Environmental (HSE) Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjungwangi, Riezqi Fajar ■
Yusuf Widyatmoko
DOK. RABA
I Made Cahyana Negara
DOK. RABA
Kondang Suryaningrat
1 Pukul 21.00 berlangsung pertandingan final futsal antara tim SMKN 1 Glagah melawan tim Smanta.
DOK. RABA
Made Suwastiko
Dinas Kesehatan Kerahkan Puskesmas
Kisruh Final Futsal
Baca Ingin...Hal 35
DOK. RABA
Sugirah
2 Pertandingan berlangsung panas. Antar-suporter saling olok. Ketegangan masih bsia diredam karena tak sampai adu jotos.
vs
BANYUWANGI – Dinyambut baik acara nas Kesehatan (Dinkes) baksos. Untuk menyukBanyuwangi mengeseskan kegiatan ini, rahkan Puskesmas pihaknya akan menguntuk membantu keerahkan Puskesmaslancaran bakti sosial Puskesmas yang ter(baksos) yang digelar sebar di semua kecaLembaga Kesehatan BAKTI SOSIAL KESEHATAN matan. ”Kami akan Nahdlatul Ulama koordinasikan Puskes(LKNU). Hal ini disammas untuk membantu di lima titik baksos paikan oleh Plt. Kadintersebut,” tegasnya. kes Banyuwangi dr. Widji Lestariono saat Rio menambahkan, menerima kunjungan baksos LKNU yang didari panitia LKNU di gelar tanggal 16 Februkantor Dinkes, kemarin. ari hingga 15 Maret 2015 dengan Dalam pernyataannya, Rio – sa- 10 materi sangat bagus sekali ■ Baca Dinas...Hal 35 paan dr. Widji Lestariono-- me-
LKNU
TOHA/RABA
RAZIA PSK
3 Pertandingan akhirnya dimenangkan oleh tim Smanta dengan skor 2-1. Sepulang pertandingan, sekitar 200 suporter SMKN Glagah bikin ulah.
SMANTA
4 Mereka mendatangi Smanta dan melempari gedung itu dengan batu. Akibatnya kaca sekolah dan musala pecah.
STM
5 Polisi datang lalu mengamankan tiga suporter SMKN 1 Glagah yang diduga otak perusakan.
6
Hari Lagi
GRAFIS: REZA/RABA
Kalah Futsal Suporter Bikin Ulah ■ Lempari Gedung Smanta dengan Batu BANYUWANGI – Gara-gara tidak terima tim kesayangannya kalah dalam final pertandingan futsal, sekelompok suporter dari SMKN 1 Glagah (dulu STM Negeri) bikin ulah, Sabtu malam kemarin (7/2). Dengan mengendarai
sepeda motor, sekitar 200 suporter mendatangi SMA Negeri 1 Banyuwangi (Smanta). Para suporter yang sudah dirasuki emosi itu melempari gedung sekolah tersebut dengan batu. Akibatnya, beberapa kusen jendela perpustakaan dan kaca pintu musala di kawasan sekolah tersebut, pecah berantakan ■ Baca Kalah...Hal 35
TOHA/RABA
DISKUSI: dr. Widji Lestariono (kiri) berbincang dengan ketua pelaksana baksos LKNU dr. Mufti Anam di kantor Dinkes Banyuwangi.
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
MENUTUP WAJAH: Salah seorang PSK yang terjaring razia Satpol PP Sabtu malam (7/2) kemarin. WISATA PANTAI: Hiu yang dirawat di Bangsring Underwater ini sudah jinak (foto kiri). Pengunjung bermain hiu di dekat rumah apung Pantai Bangsring, Wongsorejo.
Satu PSK Sembunyi di Kolong Tempat Tidur BANYUWANGI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi berhasil mengamankan sedikitnya enam Pekerja Seks Komersial (PSK) dan satu orang mucikari, Sabtu malam kemarin (7/2) ■ Baca Satu...Hal 35
Kalah futsal, suporter bikin ulah Pak gurunya ikut gerah!
Lima nama lolos seleksi ketua DPC PDIP
FOTO-FOTO: TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Asyiknya Berenang dengan Hiu di Pantai Bangsring
Sudah Jinak, Pengunjung Bisa Foto Bareng Wisata Bangsring Underwater makin terkenal. Pengunjung tidak hanya disuguhi pemandangan terumbu karang. Pengunjung bisa melihat ikan hiu yang sudah dijinakkan. TAUFIK FERDIANSYAH, Wongsorejo http://www.radarbanyuwangi.co.id
JIKA sudah berbicara Hiu, pasti yang ada di benak kita adalah sebuah binatang yang ganas dan menyeramkan. Namun, kesan itu tampaknya salah besar jika kita datang ke tempat wisata Bunder, Desa Bangsring , Kecamatan Wongsorejo. Di tempat wisata yang biasa digunakan untuk snorkeling ini, sekarang dilengkapi lima ekor
Yang tak lolos harus legawa, nggak boleh nyeruduk!
jenis hiu sirip hitam. Hiu-hiu ukuran 30-50 cm itu dikurung dalam keramba di samping rumah apung di Pantai Bangsring. Para pengunjung yang sedang snorkeling dan sedang singgah di rumah apung tersebut diperbolehkan untuk mendekat ke hiu-hiu jinak tersebut ■ Baca Sudah...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
26
POLITIK & PEMERINTAHAN Tujuh Parpol Berkoalisi
Jawa Pos
Senin 9 Februari 2015
CERMIN DIRI
Hermanto Terlempar, Peluang Yusuf Terbuka Lebar
A
MBISI politik mantan Ketua DPRD Hermanto untuk merebut kembali kursi Ketua DPC PDIP Banyuwangi harus terhenti dengan keputusan DPD PDIP Jatim. Dari 17 nama calon yang terjaring dalam rekercab PDIP yang diperluas, DPD hanya memilih lima kader yang bakal direkomendasikan kepada DPP PDIP di Jakarta. Sedangkan 12 bakal calon lainnya harus terhempas dari bursa calon yang akan dibawa dalam permusyawaratan Konfrensi Cabang (Konfercab) PDIP yang segera digelar. Dari 12 nama itu, salah satunya Hermanto dan mantan caleg DPRD Jatim Wiwik Pujianti. Lima nama yang lolos direkomendasikan pada DPP, empat orang pengurus harian DPC PDIP dan satu orang pengurus PAC. Lima calon itu adalah Yusuf Widyatmoko (ketua), I Made Cahyana Negara (sekretaris), H. Sugirah (bendahara), Kondang Suryaningrat (wakil ketua) dan Made Swastiko (ketua PAC Rogojampi). Kandasnya Hermanto dari bursa pencalonan, memberi jalan lapang bagi Yusuf untuk kembali memimpin PDIP pada periode ketiga. Dari lima kader yang lolos, Yusuf merupakan satu-satunya kader senior PDIP Banyuwangi dibandingkan empat calon lainnya. Dengan modal senioritas itu, peluang Yusuf untuk mendapat tiket sebagai calon ketua DPC PDIP tinggal selangkah lagi. Hanya keputusan DPP PDIP yang bisa memotong langkah Yusuf untuk melanjutkan jabatannya pada periode ketiga. Jika saja Yusuf gagal mendapatkan tiket dari DPP, maka persaingan akan semakin ketat dan menarik untuk diikuti. Walau pemilihan ketua DPC tidak dilakukan dengan pemungutan suara, tapi melalui musyawarah mufakat tiga calon tetap saja akan berlangsung seru. Apalagi jika tiga calon yang mendapat rekomendasi sama-sama ngotot ingin jadi ketua. Semoga saja suksesi ketua DCP PDIP Banyuwangi berlangsung lancar, damai, dan sejuk tanpa menimbulkan kegaduhan politik yang berkepanjangan. (*)
BANYUWANGI - Ini perkembangan terbaru terkait koalisi partai politik dalam rangka menyongsong pemilihan bupati (pilbup) Banyuwangi mendatang. Setelah empat parpol sepakat berkoalisi, kini kekuatan penyeimbang di luar parpol yang telah memenuhi ambang batas electoral pencalonan bupati tersebut bertambah tiga parpol. Ya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) meneken kesepakatan koalisi akhir bulan lalu (25/1). Meski kesepakatan koalisi telah ditandatangani, empat parpol tersebut terus menjalin komunikasi dengan parpol-parpol lain. Hasilnya, ada tiga parpol lain yang ikut bergabung dalam koalisi tersebut. Empat parpol yang menyusul masuk gerbong koalisi Gerindra, Hanura, PPP, dan NasDem, itu adalah Partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kekuatan koalisi ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika dikalkulasi, jumlah kursi dewan yang diperoleh tujuh parpol peserta koalisi ini mencapai 23 kursi. Rinciannya, Gerindra dan Demokrat masing-masing memiliki lima kursi dewan, Hanura dan PPP sama-sama memiliki empat kursi dewan, NasDem, dan PKS masing-masing memiliki dua
GALANG KEKUATAN: Sejumlah pengurus parpol melakukan pertemuan di rumah makan Cengkir Gading di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, kemarin. SIGIT HARIYADI/RABA
kursi DPRD Banyuwangi, dan PAN berhasil meraih satu kursi dewan. Kursi hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tingkat lokal, itu nyaris separo dari keseluruhan kursi dewan, yakni 50 kursi. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kesepakatan koalisi tujuh parpol tersebut terjalin saat pimpinan tingkat kabupaten ketujuh parpol melakukan pertemuan di rumah makan Cengkir Gading, Jalan Brawijaya, Banyuwangi, sore kemarin (7/2). Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra, Naufal Badri; Ketua DPC Hanura, Basuki Rachmat; Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem, Misbah Imam Subari; Ketua DPD PPP KH. Fauzan; dan Sekretaris DPD PPP Syamsul Arifin, hadir dalam pertemuan tersebut. Selain itu, pertemuan pimpinan tujuh parpol itu juga
dihadiri Ketua DPC PD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, dan Sekretaris DPC PD, Julisetyo Puji Rahayu; Ketua DPD PAN Juwaini; serta Ketua DPD PKS Mandiri Ratu Warang Agung, dan Sekretaris DPD PKS Abdul Halim. Ketua DPD PPP Fauzan mengatakan, kesepakatan menjalin koalisi dilandasi niat baik pengurus tujuh parpol tersebut untuk membangun Banyuwangi lebih baik ke depan melalui momentum pilbup yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan. “Komunikasi dan Konsistensi koalisi ini akan terus dibangun hingga tahap pilbup Banyuwangi tuntas,” ujarnya. Dikatakan, masing-masing pimpinan parpol menyadari perolehan kursi dewan yang diraih tidak memenuhi batas minimal 20 persen kursi DPRD agar suatu parpol mengajukan calon bupati (cabup). “Maka,
supaya bisa mengusung cabup pada pilbup Banyuwangi mendatang, kita sepakat berkoalisi,” cetus pria yang juga anggota DPRD Jatim tersebut. Menurut Fauzan, setelah kesepakatan koalisi ditandatangani, masing-masing parpol peserta koalisi akan melapor kepada pengurus tingkat provinsi dan pusat untuk mendapat persetujuan. Jika telah mendapat persetujuan pengurus tingkat provinsi dan pusat, maka koalisi tujuh parpol tersebut akan membentuk presidium koalisi dan panitia penjaringan cabup. Ketua DPD NasDem, Misbah Imam Subari menambahkan, kesepakatan koalisi tujuh parpol tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan koalisi empat parpol di rumah makan Aamdani akhir Januari lalu. “Alhamdulillah teman-teman yang belum sempat hadir pada pertemuan di Aamdani, bisa hadir dalam pertemuan hari ini (kemarin),” kata dia. Pernyataan senada dilontarkan Ketua DPC Hanura, Basuki Rachmat. Dikatakan, kesepakatan koalisi kemarin merupakan tindak lanjut pertemuan ketuaketua parpol di rumah makan
Nikmat, jalan Basuki Rachmat, Banyuwangi. Setelah pertemuan di rumah makan Nikmat tersebut, empat parpol melakukan pertemuan dan meneken kesepakatan koalisi di rumah makan Aamdani. “Selanjutnya, tujuh ketua parpol berkumpul untuk bermusyawarah membentuk koalisi besar. Hari ini (kemarin) terjalin kesepakatan menjalin koalisi besar dalam rangka pilbup Banyuwangi,” bebernya. Menurut Basuki, setelah koalisi terjalin, selanjutnya akan dibentuk panitia pendaftaran dan penjaringan cabup Banyuwangi. “Saat koalisi ini membuka pendaftaran, siapa pun boleh mendaftar sebagai cabup. Kami berharap akan menemukan pemimpin Banyuwangi yang benarbenar ideal,” harap Basuki. Ketua DPC Gerindra, Naufal Badri menuturkan, kesepakatan koalisi tersebut menunjukkan keinginan yang sama dari parpolparpol peserta koalisi untuk membangun Banyuwangi lebih baik melalui momentum pilbup Banyuwangi. “Kami ingin Banyuwangi lebih baik ke depan secara nyata. Pengangguran berkurang dan jumlah warga miskin bisa semakin ditekan,” tuturnya. (sgt/c1/bay)
PKS Tunggu Rekomendasi DPP SEMENTARA itu, sebagian pihak menyatakan kesepakatan menjalin koalisi dalam rangka menghadapi Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi tersebut masih sebatas penjajakan. Sebab, pengurus partai tingkat kabupaten harus menunggu instruksi pengurus di atasnya, baik pengurus tingkat provinsi maupun pengurus pusat. Selain masih harus menunggu rekomendasi pengurus provinsi dan pusat terkait arah koalisi, kepastian koalisi baru bisa diputuskan setelah revisi Undang-Undang (UU) tentang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) disahkan. Hingga kini, revisi UU Pemilukada tersebut masih digodok DPR RI. Ketua DPD PKS Banyuwangi, Mandiri Ratu Warang Agung, pertemuan yang dilakukan pimpinan tujuh parpol tersebut masih bersifat penjajakan koalisi. “Apa yang dilakukan PKS dan teman-teman yang
lain hari ini (Sabtu 7/2) masih bersifat penjajakan koalisi,” ujarnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi melalui sambungan telepon. Dikatakan, selain melakukan komunikasi dengan Gerindra, Hanura, NasDem, PD, dan PAN, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan parpol-parpol yang lain. “Komunikasi yang kami lakukan tidak hanya dengan parpol-parpol tersebut. Kami juga menjalin komunikasi dengan parpol yang lain,” kata dia. Agung menambahkan, kepastian koalisi dalam rangka pilbup tersebut baru bisa diputuskan setelah DPD PKS Banyuwangi mendapat rekomendasi atau arahan dari pengurus provinsi dan pusat. “Kita juga masih harus menunggu revisi Undang-Undang Pemilukada yang kini tengah digodok DPR RI disahkan,” pungkasnya. (sgt/afi)
AGENDA KOTA
Pengarahan CPNS Dokter HARI ini, Senin (9/2) pukul 13.30 Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan pengarahan kepada Calon Pegawai Sipil Daerah (CPNSD) formasi khusus dokter, di Aula Rempeg Jogopati. (*)
Komentar dan Alasan Usul Bupati Idol 2015
NAMA PENGIRIM ALAMAT ALASAN
: Heru Prastista : Yono : Jl. Ikan grayakan no.4 : Tegas dan mau bertanggung jawab
NAMA PENGIRIM ALAMAT ALASAN
: Munif Syafaat : Dian : Jl. Berlian no.33 : Selalu merakyat di masyarakat
NAMA PENGIRIM ALAMAT
: Yusuf Widyamoko : Sabar : Jl. Beruang no.9
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
ALASAN NAMA PENGIRIM ALAMAT ALASAN NAMA PENGIRIM ALAMAT ALASAN NAMA
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
: Orang ramah dan santun : Joni Subagio : Joko : Jl. Semut no.76 : Beliau orang yang simple dan tidak suka yang ribet : Michael Edy Harianto : Umar : Jl. Melati no. 67 : Figur yang memiliki tanggung jawab tinggi : Abdullah Azwar Anas
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
PENGIRIM ALAMAT ALASAN
: Rudi : Jl. Ikan pesut no.8 : Karena beliau orang yang tidak mudah putus asa
NAMA PENGIRIM ALAMAT ALASAN
: Sumantri Sudamo : Ferina : Jl. Borobudur no. 35 : beliau adalah orang yang tidak ribet
NAMA PENGIRIM ALAMAT
: Agung Mulyana : Yeni : Jl. Paus no. 7
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
ALASAN
: Tegas dan Kreatif
NAMA PENGIRIM ALAMAT ALASAN
: Wiwik Pujiastuti : Budi : Jl. Hiu no.45 : Dia cantik dan ramah terhadap sesama
NAMA PENGIRIM ALAMAT ALASAN
: Satiem : Ferdi : Jl. Angklung no. 13 : dia orang yang bersosial dengan masyarakat
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SENIN 9 FEBRUARI
Bupati Dadang Harapkan Masjid Kian Makmur
MERESMIKAN: Bupati Dadang menandatangani prasasti renovasi Masjid Agung Al Abror, Sabtu (07/02).
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
SITUBONDO – Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto berharap agar keberadaan Masjid Agung Al Abror lebih makmur. Ini menyusul kian lengkapnya fasilitas-fasilitas yang telah tersedia di dalamnya. Harapan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo tersebut disampaikan dalam acara peresmian
renovasi masjid dan pembangunan kantor takmir masjid Agung Al Abror Situbondo, Sabtu malam (07/02). Acara ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Dadang Wigiarto. Dalam acara tersebut, Bupati didampingi sejumlah masyayikh. Misalnya, KH Zaki Abdullah, KH Syainuri Sufyan, KH Mohammad Tamim
Sufyan dan segenap takmir Masjid Agung Al Abror. Hadir juga Sekda, Wakapolres, Kepala SKPD, camat, pengurus MUI serta PCNU. Acara diawali pembacaan Surat Yasin dan Waqi’ah. Dilanjutkan pembacaan Selawat Nariyah bersama dan tahlil untuk para pemakmur Masjid sebelumnya n Baca Bupati...Hal 28
ISTIMEWA
KOMPAK: Bupati Dadang Wigiarto berfoto bersama sejumlah jajaran masayikh dan pejabat pemerintahan di halaman Masjid Agung Al Abror, usai penandatangan prasasti.
Tiga Rumah Rata Tanah
Remaja yang masih berstatus pelajar itu ditangkap Kamis (5/2) malam oleh aparat. Sekarang sudah diamankan dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.” AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo
Terbakar Akibat Lampu Templek PANJI – Tiga rumah warga di Dusun Kenanga, Desa Kayu Putih, Kecamatan Panji ludes terbakar, Sabtu (7/2) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang disebabkan lampu templek (lampu yang menggunakan minyak dan sumbu)
ini. Meski demikian, kerugiannya ditaksir mencapai Rp 400 juta. Rumah-rumah yang terbakar milik satu keluarga. Diantaranya milik nenek Jasima, 70; pasangan suami istri H Irfan Makruf, 50, dan Suhatina, 46; Serta rumah pasangan Sirpandi, 31, dan Rofiatul Adawiyah, 28. Data yang diperoleh wartawan Koran ini menyebutkan, sejak dua hari terakhir penerangan di rumah Jasi-
ma menggunakan lampu minyak. Itu dilakukan lantaran aliran listrik ke rumah Jasima sedang diputus oleh pihak PLN. Kebakaran terjadi berawal saat usai salat Isya, Jasima keluar rumah dengan meninggalkan lampu templek dalam keadaan menyala. Dari rumahnya yang berdiri di sebelah barat, Jasima menuju rumah Irfan yang berdiri paling timur, untuk menonton televisi.
Pada saat asik menonton TV, lampu templek di rumah Jasima diduga membakar dinding gedek (anyaman bambu). Api yang membakar gedek terus membesar tanpa diketahui oleh siapapun. Kobaran api kemudian membumbung tinggi. Saat api sudah membesar itulah ketiga penghuni yang sedang menonton TV baru mengetahuinya n Baca Tiga...Hal 28
Siswa Edarkan Pil Trek PANJI – Peredaran pil haram di kalangan pelajar kembali digagalkan aparat Satreskba Polres Situbondo. Bahkan, Polisi berhasil menangkap seorang remaja berinisial RM, 18, asal Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Tersangka yang masih berstatus pelajar di salah satu SMK di Situbondo tersebut, ditangkap aparat saat akan mengedarkan pil haram di depan masjid Al-
Muhtar, Kecamatan Panji. Pil memabukkan yang diedarkan masuk kategori obat daftar G, yaitu jenis trihexpenydil. “Remaja yang masih berstatus pelajar itu ditangkap Kamis (5/2) malam oleh aparat. Sekarang sudah diamankan dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi n Baca Siswa...Hal 28
NUR AHRIRI/JPRS
TRAGIS: kondisi tiga rumah warga di Desa Kayu Putih sebelum berhasil diatasi oleh petugas pemadam kebakaran sabtu (7/2) malam.
Fosil DPC Akhiri Polemik Konvensi
ISTIMEWA
PERTEMUAN: Forum Silaturahmi (Fosil) DPC PPP menggelar rapat, Sabtu (07/02), lalu.
SITUBONDO – Polemik sejumlah nama calon peserta konvensi calon bupati (cabup) DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo sepakat diakhiri. Ini setelah forum silaturahmi DPC (dulu menggunakan istilah PAC) PPP menggelar rapat yang secara khusus membahas permasalahan tersebut. Pertemuan yang dilakukan di kantor DPD PPP Situbondo ini diikuti oleh pengurus DPC di 15 kecamatan. “Ada sejumlah
kesepakatan yang kita hasilkan dalam pertemuan, Sabtu (07/02), lalu,” terang H Ali Zuhdi Ridho, jubir Fosil DPC PPP. Diantaranya, DPC hingga saat ini tidak pernah bersepakat mendukung salah satu calon seperti yang disampaikan DPC/ PAC Suboh. Sehingga, apa yang disampaikan tersebut merupakan pernyataan pribadi dan belum memenuhi unsur-unsur yang telah disyaratkan n Baca Fosil...Hal 28
Untuk saat ini, kami belum bisa memberi pandangan, apalagi mendukung calon, karena pendaftaran saja belum dibuka. Jadi kami minta semua pihak menahan diri” Zuhdi, Jubir Fosil DPC PPP
Ahmad Rofi’i, Perancang Kampas Kopling dan Rem dari Bahan Bekas
Hanya Pakai Mesin Bubut, Produk Jadi Langganan Pabrik Gula Kampas kopling dan rem kendaraan biasanya hanya dibuat di pabrik-pabrik besar. Di Desa Panji Lor, ternyata ada warga yang merancangnya dengan bahan bekas. ILUSTRASI: EDY S/JPRS
Istri Selingkuh, Suami Disikut
NUR HARIRI, Panji
PANJI – Nasib apes dialami Fandiyanto, warga Kecamatan Grujukan, Bondowoso. Betapa tidak, pria berumur 42 tahun itu harus mengalami kejadian yang tidak mengenakkan dalam waktu yang bersamaaan. Selain memergoki istrinya selingkuh, dia juga menjadi korban pemukulan lelaki yang berselingkuh dengan istrinya n Baca Istri...Hal 28
SUARA bising sudah biasa terdengar di telinga Ahmad Rofi’i. Selain karena usahanya di pinggir jalan raya Pantura sehingga selalu mendengar lalang kendaraan, suara bising tersebut juga berasal dari mesin bubut yang dia nyalakan setiap hari untuk bekerja.
http://www.radarbanyuwangi.co.id
RENDRA KURNIA/JPRS
KREATIF: Ahmad Rofi’i merancang kampas rem di bengkelnya di pinggir jalan Pantura, Desa Panjir Lor.
Usaha yang digeluti pria 36 tahun ini tergolong cukup langka. Yaitu, sebuah bengkel yang merancang kampas kopling serta kampas rem kendaraan roda empat, seperti kampas untuk mobil, truk gandeng, hingga timbangan tebu. Sore itu, pria yang tinggal di Desa Panji Lor, Kecamatan Panji ini masih tampak bekerja di bengkelnya. Dia merakit sebuah kampas rem untuk truk tronton yang telah rusak. Dengan besi dan baja yang dimilikinya, Rofi mulai merancang kampas rem untuk disesuaikan dengan truk yang sedang digarap. Pekerjaannya bukan perkara mudah. Namun, dirinya tetap saja berusaha untuk memenuhi pemesan
kampas rem yang telah datang kepadanya. “Ini buat kampas rem truk tronton, biasanya satu hari penuh baru selesai, tapi ini sudah lebih sehari,” kata Rofi, kemarin (8/2). Untuk membentuk kampas rem atau kopling, pria ini hanya menggunakan satu alat mesin bubut. Mesin tersebut sudah menemaninya bekerja sejak tahun 2000 silam hingga sekarang. Mesin yang digunakan untuk membubut baja menjadi kampas kopling dan rem ternyata bukan murni dari pembelian satu paket mesin bubut. Pria satu anak ini, hanya merakitnya sehingga bisa menjadi mesin bubut dan mesin bor n Baca Hanya...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Jatah Prona 3.150 Bidang Tanah Polisikan Suami Kawin Lagi 28
Jawa Pos
SITUBONDO - Badan Pertanahan Nasional kembali meluncurkan sertifikat massal melalui Program Agraria Nasional (Prona). Tahun ini Kabupaten Situbondo kebagian mendapatkan kouta sertifikat Prona sebanyak 3.150. Sertifikat massal Prona lintas sektor ini diperuntukan bagi 3.150 bidang tanah. Saat ini pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah mulai melakukan sosialisasi. Wahyu Amrullah, Kepala Kementerian Agaria dan Tata Ruang BPN Kabupaten Situbondo mengatakan, dari 3.150 sertifikat Prona itu, sebanyak 15 sertifikat khusus untuk tanah milik nelayan. “Pembuatan sertifikat prona tidak dikenai biaya apapun. Sebab, semua telah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN). Hanya dibebani biaya pengukuran, biaya patok dan materai,” ujarnya. Oleh sebab itulah, Wahyu menghimbau masyarakat tidak terpengaruh bujuk rayu makelar tanah. Sebab biasanya, para makelar kerap menawarkan jasa pengurusan setiap program sertifikat massal Prona. “Sertifikat massal Prona sebagai bentuk pelayanan pemerintah terhadap masyakat. Syaratnya, pemohon telah memiliki surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Serta tanah tidak sedang menjadi obyek sengketa,” terang Wahyu. Jika tanah masih dalam silang sengketa, sertifikat massal Prona tidak bisa dilakukan. Meskipun pemohon telah memiliki surat Pajak Bumi dan Bangunan. (bib/pri)
SITUBONDO – Istri siapa yang tidak akan marah bila ditinggal suaminya begitu saja. Apalagi, suami yang tiba-tiba menghilang diduga telah kawin lagi dengan perempuan lain. Kasus ini menimpa keluarga Ita Yuninda Ayu Lestari, perempuan 27 tahun asal Desa Kalibagor, Kota Situbondo. Karena merasa dirinya telah ditinggalkan, korban pun melaporkan suaminya kepada polisi, dengan dugaan penelantaran dalam rumah tangga.
jika laporan benar, maka terlapor dapat dijerat dengan pasal 49 UU no 23/2004 tentang KDRT.” AKP Wahyudi, Kasubag Humas
Laporan Ita kepada polisi disebutkan, bahwa Ita menikah secara sah dengan suaminya berinisial DC, 33, pada Mei 2013. Sejak pernikahannya itu keluarga me-
reka dikarunia satu anak. Sayang, pada Desember 2014 lalu, tiba-tiba saja DC meninggalkan Ita tanpa pamit. Akibatnya, korban dan anaknya tidak mendapatkan nafkah dari DC baik lahir maupun batin. Itu terjadi sampai sekarang. Data yang diperoleh wartawan Koran ini menyebutkan, pada saat menghilang Ita sebenarnya tidak mau melaporkan suaminya yang hilang. Akan tetapi ada kabar yang menduga bahkan DC telah menikah sirri
Senin 9 Februari 2015
dengan perempuan lain. Dari situlah, Ita kemudian memilih untuk melapor kepada polisi. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan laporan dugaan penelantaran dalam rumah tangga tersebut. Dia juga menyebut, jika laporan korban tersebut benar adanya, maka terlapor dapat dijerat dengan pasal 49 Undangundang nomor 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (rri/pri)
Nilai Kebersihan Masjid sudah Baik n BUPATI... Sambungan dari Hal 27
Ada juga ceramah agama yang disampaikan oleh KH Zakki Abdullah yang juga diisi Selawat Qiyam untuk menghormati lahirnya nabi Muhammad SAW. “Alhamdulillah acara berlangsung sangat Khusuk dengan sekitar 500 jamaah masjid,” terang Bendahara Takmir Masjid Agung Al Abror, H Hamid Jauharul Fardli, di sela-sela acara. Dalam pidatonya, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto menyampaikan terima kasih kepada msyarakat Situbondo yang
selama ini aktif memakmurkan masjid. Dia berharap, di waktu yang akan datang keberadaan Masjid Agung Albror akan lebih makmur karena fasilitas-fasilitas yang telah tersedia. “Seperti bangunan masjid yang bagus dan kamar mandi serta tempat wudhuk yang layak. Bahkan, sangat siap manakala ada musafir-musafir yang singgah di masjid ini. Termasuk juga kantor takmir dan remas yang sekarang dalam tahap pembangunan,” terang Bupati. Fasilitas itu semua, diharapkan akan menjadi pemicu makin hidupnya kegiatan kea-
gamaan baik bagi takmir. Termasuk juga bagi tamu-tamu yang mengadakan kunjungan untuk studi banding. “Karena masjid ini layak dijadikan jujukan masjid-masjid lain di Situbondo,” imbuh Bupati. Suami Ny Hj Umi Kulsum ini juga menilai, kebersihan Masjid Agung Al Abror sudah baik. Sehingga, sangat menunjang untuk kenyamanan beribadah. “Mudah-mudahan masyarakat Situbondo dapat kian menggunakannya dan mencintainya baik untuk sholat maupun kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya,” harap Bupati Dadang. (pri/*)
RENDRA KURNIA/JPRS
PADAM: Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan api ke reruntuhan tiga rumah warga di Desa Kayu Putih.
Kerugian Sekitar Rp 400 Juta n TIGA... Sambungan dari Hal 27
Melihat insiden tersebut, mereka langsung berhamburan keluar rumah dan berteriak minta tolong. Sayang, saat itu mereka tidak bisa berbuat banyak. Bahkan ratusan warga yang datang ke lokasi kejadian juga tak bisa berbuat apa-apa, lantaran api sudah menjalar ke rumah Sirpandi yang berdiri di posisi tengah. “Saya datang, api sudah besar,” kata Wiswiyanto, Kaur
Pemerintahan Desa Kayuputih. Dengan cepat api juga membakar rumah Irfan, bangunan paling timur. “Saya tidak tahu kalau rumah terbakar, karena semuanya berkumpul di rumah timur untuk melihat TV. Maunya menyelamatkan harta yang ada di dalam rumah, tapi tidak nutut, api sudah besar,” kata Irfan kepada sejumlah wartawan. Terjadinya kebakaran ini kemudian direspon petugas pemadam kebakaran. Saat api membumbung tinggi dan masih mem-
bakar tiga rumah warga tersebut, empat mobil pembawa air tiba di lokasi. Selain itu, puluhan anggota polisi dari Polsek dan Polres serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo juga tiba di lokasi. Petugas gabungan selanjutnya bergotong-royong menarik selang dan menyemprotkan air ketiga rumah yang terbakar. Beberapa saat kemudian, api berhasil dipadamkan dan tidak menjalar ke rumah warga lainnya. “Sementara ini kerugiannya di-
taksir 400 juta. Karena rumah dan isinya hangus, hanya ternak saja yang berhasil diselamatkan,” kata Ipunk, salah seorang petugas BPBD Situbondo. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menyebut, kebakaran memang diduga berasal dari lampu templek. Namun untuk mengetahui penyebab pastinya, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “TKP langsung dipasang police line untuk kepentingan penyelidikan,” katanya. (rri/pri)
Akui Akan Terlibat Dukung Mendukung n FOSIL... Sambungan dari Hal 27
Sebab, lanjut Zuhdi, untuk menentukan calon cabup konvensi PPP, mekanismenya harus didahului dengan musker DPC. Tahapan ini harus mengikutsertakan ranting-ranting. Baru kemudian bisa menyampaikan pandangan di forum konvensi. “Jadi apa yang disampaikan
saudara Mahfudz (Ketua DPC PPP Suboh) adalah pandangan pribadi dan klaim sepihak belaka. Apalagi sampai mengatakan dukungan suara DPC PPP sekitar 65 persen, itu tidak benar. Karena sekali lagi hingga kini tahapan konvensi belum dilakukan,” tandas Zuhdi. Dia menegaskan, DPC PPP sangat mendukung penuh DPD melaksanakan mekanisme partai menjalankan konvensi. “Wa-
laupun harus kami akui pada waktunya nanti kami tidak menutup kemungkinan akan dihadapkan pada persoalan dukung mendukung kandidat konvensi pilkada,” ujarnya. Meski demikian, para pengurus DPC PPP akan tetap menilai kandidat dalam penyampaian visi misinya yang sesuai dengan visi misi PPP sebagai partai yang berasaskan Islam. “Tentunya, di samping pertimbangan
lainnya seperti akseptabilitas dan kapasitas,” imbuhnya. Keadaan itu akan muncul ketika tahap konvensi sudah berjalan. Saat itu, sudah nyata siapa dan siapa yang sudah mendaftar dan siap bertarung dalam konvensi. “Untuk sekarang, kami belum bisa memberikan pandangan, apalagi dukungmendukung calon, karena memang pendaftaran saja belum dibuka,” pungkas Zuhdi. (pri)
Berharap Usahanya Bisa Berkembang n HANYA... Sambungan dari Hal 27
“Awalnya dulu coba-coba. Ternyata saya bisa merakit mesin bubut. Kemudian saya coba buat-buat kampas kopling dan rem. Alhamdulillah saya bisa dan sampai sekarang ini,” terang Rofi. Berangkat dari hobi serta keberaniannya membuat kampas kopling dan rem, kini kehiSITUBONDO TANAH Tnh 9600m Ry.Pantura km215 Arjasa. cck.Industri,perum,hotel,rest @200rb/m. Tanh+rmh+Gd.9000m @900rb/m Jl.Argpuro 15B.Sltn Bank Mega H.082337703779 JUAL 1 lhn.tanah, sdh pagar keliling. LT.650.P.Pagar 180. Tinggo 3m lokasi pantai Pathek gumok Situbondo. cocok villa&pembenihan udang Hub.082315151405
dupannya tak lepas dari usaha tersebut. Dari tahun 2000 itulah, dirinya kemudian membuka sebuah bengkel khusus yang menerima pembuatan kampas dari baja-baja bekas. Sejak itu, di tangan Rofi berbagai jenis dan model kampas bisa diselesaikan dengan baik. “Dulu hanya mobil saja, setelah bisa saya juga menerima kampas untuk kendaraan besar,” imbuhnya. Baja bekas yang dirancangnya diambil dari berbagai daerah, utamanya Malang dan Surabaya. Bahkan, lambat laun kreatifitasnya membuat kampas dikenal oleh sejumlah sopir truk. Sehingga, dirinya memiliki pelanggan khusus yang membeli kampas kopling dan rem dari bahan bekas. Tak hanya itu, sejumlah pa-
brik tebu yang ada di Situbondo juga mulai ada yang langganan kepadanya. Sebab, kampas kopling dan kampas rem untuk timbangan tebu hanya bisa diperoleh di Jakarta. Begitu orangorang mengetahui bahwa pria tersebut bisa membuat kampas dari baja bekas, beberapa pabrik gula di Situbondo tertarik dan pesan pada Rofi. “Saya buatkan dengan bahan bekas. Jadi saya sesuaikan ukurannya dengan alat bubut yang saya rakit sendiri. Membuatnya tidak susah, tapi butuh waktu, itu saja,” kata pria yang juga mengaku tidak ada yang ribet selama membuat kampas. Dari sejumlah kampas yang dia buat, menurut Rofi yang tersulit adalah membuat kampas timbangan tebu. Sebab, kampas kopling dan rem pada
timbangan tidak sama dengan bentuk kampas pada kendaraan pada umumnya. Modelnya berbeda. Ini menjadikan pembuatannya lebih sulit dan butuh waktu lama. Rofi menjelaskan, selama menjadi perancang dan pembuat kampas kopling dan rem dari bahan bekas sebenarnya tidak ada yang sulit. Hanya saja tenaga dan modal yang tidak cukup. Meski begitu, dia akan terus berupaya untuk memperbaiki kwalitas kampas buatannya. “Sebenarnya bisa buka dimana saja, tetapi alat saya kurang. Mesin bubut saja merakit sendiri karena tidak ada modal untuk beli. Kalau ada dana cukup pasti saya kembangkan,” pungkasnya sambil berharap apa yang dia kerjakan bisa bermanfaat bagi banyak orang. (pri)
ISTIMEWA
PRAKATA: Bupati Dadang memberikan sambutan dalam peresmian renovasi Masjid Al Abror.
Ditangkap Atas Informasi Warga n SISWA... Sambungan dari Hal 27
Dia menyebutkan, penangkapan terhadap remaja itu dilakukan berdasar adanya informasi dari masyarakat yang mencurigai gerak-geriknya. Berawal dari laporan itulah, polisi akhirnya turun ke lokasi dan melakukan pengintaian. Begitu informasi dinyatakan
sudah klop dengan yang terjadi di lapangan, tim Reskoba langsung menggerebek remaja tersebut. “Setelah digeledah ternyata benar remaja itu menyimpan pil trex,” imbuh Wahyudi. Data yang diperoleh wartawan Koran ini, siswa SMK tersebut tertangkap dengan barang bukti (BB) sebanyak dua poket pil trex, masing masing berisi sepuluh butir. Selain itu,
polisi juga menyita uang sebesar Rp 50 ribu yang diduga hasil penjualan pil. Kini RM, terancam dijerat dengan pasal 106 ayat 1 jo 197 subs pasal 98 ayat 2 UU RI No 36 tahun 2009, tentang kesehatan. Dengan tertangkapnya remaja tersebut, aparat kepolisian terus melakukan operasi dan mengembangkan kasus peredaran pil dikalangan pelajar. (rri/pri)
Fandi Memilih Melapor ke Polres n ISTRI... Sambungan dari Hal 27
Dugaan perselingkuhan dua warga Bondowoso tersebut terjadi di Hotel Ramayana, Kecamatan Panji. Pada mulanya, Fandiyanto curiga tingkah istrinya, sebut saja V, yang keluar malam. Berdasar kecurigaan itu, sang suami inipun langsung bertanya-tanya kepada warga sekitar untuk mengetahui kemana istrinya pergi. Dari berbagai petunjuk, akhirnya Fandiyanto mendapat informasi bahwa istrinya pergi ke sebuah hotel Ramayana, di Kabupaten Situbondo. V disebut-sebut pergi bersama HL, 31, seorang pria yang rumah-
nya tak jauh dari rumah Fandi. Merasa ada yang tidak beres, Fandi langsung tancap gas menuju ke Situbondo. Ketika sampai di hotel Ramayana, dia menanyakan data orang-orang yang masuk ke kamar hotel. Benar saja, ada nama orang yang dikabarkan membawa istrinya. Begitu kamar hotel dibuka, Fandi terkejut bukan kepalang melihat istrinya dan HL sedang berduaan di kamar hotel. Namun, Ketika itu Fandi tetap berkepala dingin dan menanyakan mengapa istrinya berada di kamar hotel bersama HL. Sayang, pertanyaan Fandi bukannya dijawab oleh HL. Akan tetapi HL menyikut Fandi dan mengenai bibir bagian
atas hingga robek. HL kemudian keluar dari hotel meninggalkan Fandi dan V. Tak terima dengan aksi HL itu, Fandi memilih melaporkannya ke Mapolres Situbondo, dengan kasus pemukulan. Dikonfirmasi Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan adanya peristiwa dugaan perselingkuhan tersebut. “Laporan kasus pemukulan sudah kami terima Rabu (4/2) lalu. Saat ini masih dilakukan penyelidikan. Kita masih memintai keterangan saksi-saksi untuk mendalami kasusnya,” kata Wahyudi. (rri/pri)
Jawa Pos
Senin 9 Februari 2015
BERAS IR 64
GULA PASIR
MIGOR CURAH
100
0
DAGING SAPI
50
DAGING AYAM BROILER
250
100
B A N Y U W A N G I
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
350
25
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
125 300
9.500
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
9.000
10.750
103.750
28.500
20.750
9.875
8.875
21.500
CABAI BIASA 0
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH 300
0
10.000
16.000
12.500
MENARIK WISATAWAN: Setelah dilakukan penataan kunjungan wisata Pantai Boom terus meningkat. Warga memilih pantai Boom sebagai lokasi liburan bersama keluarga.
GALIH COKRO/RABA
12 Ribu Sepeda Wisatawan Masuk Pantai Boom Setiap Libur Akhir Pekan Pengunjung Meningkat BANYUWANGI – Kunjungan wisata Pantai Boom, Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi pada liburan akhir pekan terus meningkat. Setiap akhir pekan, kendaraan roda dua yang masuk pantai Boom mencapai 12 ribu dan kendaraan roda empat 200 unit. Jumlah itu mengacu pada tiket parkir sepeda yang ditarik petugas. Untuk kendaraan roda, tarif parkirnya sebesar Rp 2000. Sedangkan untuk kendaraan roda empat sebesar Rp 3000. Jika tiket parkir yang terjual mencapai 12000 unit untuk kendaraan roda dua, maka pundi-pundi yang terkumpul dari jasa parkir mencapai Rp 2,4 juta. Sedangkan dari jasa parkir kendaraan roda empat Rp 600 ribu. Sehingga setiap akhir pekan jasa parkir kendaraan terkumpul Rp 3 juta dalam sehari. “Sabtu Minggu kunjungan ramai. Terutama pada hari Minggu, minimal tiket habis terjual 10 ribu hingga 12 ribu tiket parkir untuk kendaraan roda dua. Kalau roda empat rata-rata 100 hingga 200 tiket,” terang Bowo,
salah satu petugas penjual tiket. Pada hari-hari biasa, tiket pakir yang terjual tidak sampai 1000 lembar. Pada hari biasa, tiket parkir kendaraan roda dua yang terjual sekitar 500 lembar. Sedangkan untuk kendaraan roda empat hanya laku kisaran puluhan lembar. Pengunjung Pantai Boom pada liburan akhir pekan tidak hanya Banyuwangi saja, namun warga luar kota Banyuwangi juga beramai-ramai menyerbu bekas pelabuhan penyeberangan Jawa-Bali itu. Astuti, 22, misalnya pengunjung dari Glenmore ini jauh-jauh datang untuk melihat pemandangan di Pantai Boom. “Ternyata memang bagus bisa melihat pulau Bali,” kata Astuti. Wanita yang datang bersama lima orang kawannya ini juga mengaku fasilitas infrastruktur yang baru berdiri membuat betah untuk berlama-lama. “Kamar mandinya bagus, ada musala dan tamannya,” ujar Astuti. Berbeda dengan Astuti, Wawan pengunjung asal Muncar ini mengaku puas dengan ketertiban parkir kendaraan. Namun ia menyayangkan masih banyaknya sampah yang berserakan di sekitar amphitheater. “Pantainya sudah bersih, tapi di sekitar ampitheater masih banyak sam-
pah berserakan,” terang pria yang sering mengunjungi Pantai Boom ini. Tingginya animo masyarakat dipantai Boom ini juga diakui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda. Berdasar survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Pantai Boom merupakan salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang paling diminati selain Wahana Grand Watu Dodol. Pemkab Banyuwangi terus melakukan pembenahan kedua wahana wisata tersebut. Fasilitas Pantai Boom nyaris lengkap dengan adanya musala, WC, taman, payung pantai, amphitheater, halaman parkir yang luas, serta menyusul lapak permanen untuk pedagang kaki lima. Sementara itu meskipun masih dalam tahap pembangunan, kawasan Wahana Grand Watu Dodol ramai dikunjungi wisatawan lokal. Kawasan yang akan dilengkapi Green Rest Area ini kini dijaga oleh Satpol PP. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kawasan ini banyak dikunjungi keluarga. Mereka sekadar menikmati pemandangan dengan menggelar tikar di tepi pantai. Bisa juga berlayar dengan menyewa jasa perahu nelayan dengan tarif Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. (cin/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Desa Balak
Jl. Rinjani
Rumah Kebalenan
Laris Textile Sediakan Kain Bahan Baku Batik BANYUWANGI – Semakin populer-nya batik Banyuwangi berimbas pada banyaknya masyarakat yang menggeluti profesi sebagai perajin batik. Hal tersebut tentu membuat permintaan bahan dasar untuk memproduksi batik semakin tinggi. Karena itu, Laris Textile menyediakan bahan kain untuk membuat batik dengan bermacam pilihan jenis dan harga termurah.“Ada beberapa macam kain yang kami sediakan, umumnya perajin batik menyukai jenis kain Mori Primisima dan Sunforized, “ ujar Faiz Gasim, owner Laris Textile Banyuwangi. Dengan tersedianya stok dan jenis kain terlengkap yang ada di toko Laris Textile, Anda juga dapat berbelanja jenis kain lainnya dengan kualitas dan harga terbaik. untuk itu, ayo berbelanja di Toko Laris Textile, di Jl DI Pandjaitan 13 (Timur lampu merah Lateng) Banyuwangi. (*)
ISTIMEWA
BAHAN BAKU : Contoh kain untuk membuat batik yang tersedia lengkap di Laris Textile, Banyuwangi.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Administrasi
Phanter LV’04/’08
All New Avanza
Kijang Innova
Dijual Phanter LV ‘04/’08 Kuning/Silver Hrg 112/143 Jt Nego Bisa Cash/Kredit Tukar Tambah Hb. 082142194111
DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/04/02 PMK htm/abu-abu hrg 146/110/105 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Innova tahun 011/06 PMK slor/bsn slv/bru hrg 187,5/143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
All New Xenia
Grand Livina/Evalia
Suzuki Ertiga
DIJUAL All New Xenia tahun 013/010/06 PMK slv/htm hrg 136/102/81 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Grand livina/evalia tahun 013/011 PMK pth hrg 143,5/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Ertiga/Estilo/Karimun tahun 013/011/10 PMK pth/htm hrg 146/90/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Prsh IT brkmbng Cab. Lombok, mmbthkan adm (D3/S1), Mktg dstrbsi&retail, teknisi. pnmptn di Lombok. Min Peng 1 Th/ SMA sdrjt, kndrn sndri SimC gaji + insentive. Krm CV Jl. Palapa 1 No 8 Mataram - NTB
Djl Tanah+Bangunan L 4X8=32m2 + 10X15=150m2,cash/kredit, bisa disewa, SHM Lok. Ds. Balak/Kebalen Hrg Nego H: (0333) 631526-635176, 0811351148
Djl Rumah Lok di Jantung Kota Bwi Jl. Rinjani Gg. Kerinci No. 23 Fas: Mushola, R. Tamu, R. Keluarga, 3 KT, 2 KM, 1 Dapur, 1 Gudang, SHM, Tngan Prtama Hrg 325 Jt Nego H:082141496296
Djl Rumah lok kebalenan/lugonto di Jl. Raya Rogjmpi/Genteng 150m2/80m2/70m2 SHM, Cash/Kredit , bisa disewa hrg nego H: (0333) 631526-635176,0811351148
Jl. Tunggul Ametung
Banyuwangi
Perum Permata Giri
BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 4404 VI an Nurhuda, Pekiringan RT. 2/1, Sumbersari, Srono
BANYUWANGI Dijual Rumah Jl. Tunggul Ametung gg IV (notog), SHM LT 200M2,LB 125M2,RT, RM, RK, Dpr, 2KM, 5 KT, Garasi Full Jati Berminat Hub: 082140326633
Djl Rumah & Ruko L 10x15 = 150 M2 Lok Banyuwangi antra pabrik es bs dibeli dg cash/kredit, bisa disewa hrg nego H: (0333) 631526-635176, 0811351148
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Toyota Rush
NISSAN DATSUN GO
Mobil anda belum laku? Hubungi: 0333-412224
Dijual Toyota Rush Manual, TRD, LTD Putih 2013 KM Sedikit Rp. 197,5 Juta Nego, Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082285662524
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon,
SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
BANYUWANGI
READY stok Datsun GO. Hanya di Datsun BWI. Angsuran hanya Rp 60 ribuan/hari. Hubungi Anam 082234831582
Nissan New March
Nissan New Evalia NISSAN BWI promo Evalia, ready stok. Angsuran hanya Rp 100 ribua per hari. Hubungi Indra 085238484999
Nissan Juke
Nissan Grand Livina Djl Nissan Grand Livina XV 2014 (tangan I) Silver 5000 KM Hub. 087857210009
JURNAL ILMIAH Cetak jurnal ilimiah ber-ISSN untuk kenaikan pangkat guru. Berminat hubungi 082331575640.
Ready stok Nissan March. Angsuran hanya Rp 100 ribuan perhari. Hubungi Indah 082231000940
NISSAN DATSUN GO +
DATSUN BWI. Ready stok Datsun, pilihan warna. Hubungi Grace 081330708681; 087854771811
PROMO menarik, Nissan Juke. Angsuran Rp 160 ribuan/hari. Hubungi Herman 082230556703; 081252570500
NISSAN DATSUN GO +
Sambut Imlek, dptkan promo Datsun. DP Rp 22 jutaan, angsuran Rp 66 ribu/hari. Hubungi Agus 082131822216
Toyota Kijang Dijual Barang Langka Kijang Diesel 2004 Hitam Istmewa,PS,VR,PW No. L Harga 90 Jt Nego Hub 081336666171
Nissan Grand Livina NISSAN Banyuwangi promo All New Grand Livina. Cicilan per hari Rp 120 ribuan. Ready stok. Hubungi Ema 081358956733.
NISSAN DATSUN GO +
Khusus bulan ini, promo Datsun GO +, bisa pilih warna. Hubungi Dayat 08523073119
HALAMAN 32
SENIN 9 FEBRUARI
TAHUN 2015
Genteng Berkembang Pesat, Penataan Kota Lambat
SEMPIT: Hampir tiap hari jalan Kota Genteng macet karena jalan sempit, Minggu (8/2).
GENTENG-Perkembangan Kota Genteng, selama lima tahun terakhir cukup pesat. Pertokoan terus menggeliat dengan merenovasi diri. Sejumlah bank, mulai jor-joran untuk membangun kantornya. Dibanding dengan kota kecamatan lain, Kota Genteng ini sangat berbeda. Di kota ini, sudah berdiri mall dan pusat perbelanjaan yang cukup banyak dan besar. Hampir setiap hari, jalanan di pusat kota Genteng macet karena
lalu lalang kendaraan yang volumenya cukup tinggi. Perkembangan Kota Genteng yang cukup pesat itu, sayangnya belum diimbangi dengan penataan kota yang baik. Untuk penataan ini, terkesan malah sangat lambat. “Perkembangan Genteng memang pesat,” cetus Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Genteng, Kamis (5/2) n Baca Genteng...Hal 33
AGUS BAIHAQI/RaBa
KUMUH: Pusat Kota Genteng terlihat kotor dengan lalu lintas semrawut.
GOTONG ROYONG
Pembalap Liar Kembali Turun Jalan
Ramai-ramai Buat Sodetan SINGOJURUH-Warga Desa Alasmalang dan Desa/Kecamatan Singojuruh, gotong royong membuat sodetan di sejumlah jalan yang airnya sering menggenang setiap turun hujan, Minggu kemarin (8/2). Sejumlah titik jalan yang ada di dua desa itu, selama ini juga diresahkan oleh warga karena rusak. Mereka, secara swadaya memperbaikinya. “Kalau genangan air terus dibiarkan, maka jalan raya apa pun akan cepat rusak,” cetus Camat Singojuruh, Nanik Machrufi. Untuk gotong royong ini, camat mengundang seluruh kepala desa (Kades) yang ada di Kecamatan Singojuruh. Itu dilakukan agar semua desa membuat gerakan dan kegiatan yang sama. “Tidak hanya membuat sodetan, tapi juga membersihkan saluran air,” katanya. Camat menyebut, gotong royong memperbaiki jalan dan membuat sodetan itu dilakukan secara swadaya. Dana yang dibuat untuk kegiatan ini, berasal dari iuran masyarakat. “Setiap turun hujan itu selalu banjir, dan air menggenang hingga berhari-hari,” ujar terang Suripno, salah seorang warga Desa Alasmalang. Dalam gotong royong itu, jalan yang rusak dan berlubang oleh warga ditambal dengan semen. “Ini upaya yang bisa kami lakukan, kami tahu perbaikan dengan semen ini hanya bersifat sementara, tapi bisa bermanfaat bagi pengguna jalan,” ungkapnya. (ddy/abi)
GAMBIRAN-Razia balapan liar di jalan raya Desa/Kecamatan Gambiran, tepatnya depan RS Al Huda, yang telah digelar oleh anggota Polres Banyuwangi, pada Minggu (1/2) dini hari, dengan mengamankan sedikitnya 200 motor, ternyata tidak membuat para pelaku balapan liar itu merasa kapok. Buktinya, pada Sabtu (7/2) sekitar pukul 02.00 dini hari, balapan liar di depan RS Al Huda, Desa Gambiran, itu kembali marak. Untuk kali ini, balapan liar itu dibubarkan oleh anggota dari Polsek Gambiran. “Kita pantau terus, ada yang balapan kita garuk,” cetus Kapolsek Gambiran,
AKP Suwanto Bari. Dalam razia balapan liar yang digelar ini, terang dia, sebanyak 11 motor yang akan dipakai untuk balapan berhasil diamankan. Belasan motor itu, kini untuk sementara diamankan di polsek. “Pemilik motor kabur semua,” katanya. Sesuai dengan arahan dari Kapolres Banyuwangi, AKBP Tri Bisono S, terang dia, motor milik para peserta balapan liar yang berhasil diamankan itu juga akan diperlakukan sama seperti hasil razia sepekan sebelumnya. “Motor akan kita amankan selama sebulan,” ungkapnya n Baca Pembalap...Hal 33
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
GUYUB: Warga dua desa gotong royong membuat sodetan saluran air, Minggu (8/2).
KEBAKARAN
Baihaqi Tinggal di Dapur CLURING-Rumah milik Baihaki, 70, warga Dusun Purwosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, yang terbakar pada Jumat sore (6/2), kini sudah mulai diperbaiki. Itu setelah salah satu anaknya yang bekerja di Bali, pulang untuk membantu biaya perbaikan. Tapi hingga, Minggu (8/2) kemarin, rangka kayu yang gosong pada bagian ruang tamu dan kamar yang terbakar, masih berdiri tegak. Tukang bangunan yang dibantu warga, mulai membangun lagi pondasi rumah dengan ukuran lima meter kali enam meter n Baca Baihaqi...Hal 33
EKO BUDIYONO/ JPRG SHULHAN HADI/JPRG
LANTIK: Danlanal Banyuwangi menyiram air bunga pada perwakilan anggota Pramuka Saka Bahari yang dilantik, Minggu (8/2).
PRESTASI: Kades Setail (tiga dari kiri) bersama Bupati Anas dan perangkat desa, Kamis (5/2).
Desa Setail Dapat Danlanal Lantik Pramuka Saka Bahari Reward Rp 228 Juta PESANGGARAN-Sebanyak 100 anggota Pramuka Satuan Karya (Saka) Bahari dari Pos TNI AL Pancer, Pos TNI AL Muncar, dan Pos TNI AL Grajagan, dilantik menjadi anggota baru, Minggu kemarin (8/2). Kegiatan itu, dilaksanakan di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Tidak tanggung-tanggung, dalam pelantikan itu dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, yang juga ketua Majelis
Pembina Cabang (Mabincab) Pramuka Saka Bahari, Letkol Pelaut Wahyu Endriawan. Dalam pelantikan itu, Danlanal menyematkan badge Saka Bahari kepada dua perwakilan anggota Pramuka. Selain itu, seluruh peserta pelantikan juga menerima siraman adat Bahari yang dilakukan oleh Danlanal dan beberapa pembina Pramuka. Dalam sambutannya Danlanal, Letkol Pelaut Wahyu Endriawan, mengaku tidak asing
dengan dunia Pramuka. Sebelum bertugas di Banyuwangi, sudah beberapa kali melakukan pelantikan anggota Pramuka Saka Bahari. “Saya tidak asing lagi, saya berharap Saka Bahari di Banyuwangi bisa maju,” katanya. Menurut Danlanal, kegiatan ini sengaja digelar di Pulau Merah, sebagai bentuk kerja sama dan dukungan Lanal Banyuwangi terhadap program Pemerintah Banyuwangi n Baca Danlanal...Hal 33
GENTENG-Dalam kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Genteng, Kamis (5/1), Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mampir ke kantor Desa Setail, Kecamatan Genteng. Dalam kunjungannya itu, bupati sempat memuji kondisi kebersihan dan pelayanan yang ada di kantor desa tersebut. Bupati Anas tertarik saat melihat penataan ruang kerja di kantor Pemerintah Desa Setail.
Penempatan nama petugas di setiap meja, membuat orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu tertarik. “Meja pelayanan publik sudah seperti di perbankan, saya senang mampir ke balai desa, saya kasih nilai 8,” katanya. Mendapat kunjungan Bupati Anas, Kepala Desa (Kades) Setail, Saifudin, mengaku senang dan bangga n Baca Desa...Hal 33
DEDY/JPRG
HANGUS: Baihaki,70, dengan rumahnya yang ludes terbakar mulai diperbaiki, Minggu (8/2).
Melihat Perajin Bunga dari Limbah Kulit Jagung
Tenaga Perajin Minim, Hanya Layani Pasar Lokal Kulit jagung atau dikenal klobot, biasanya oleh para petani dibuang atau dibakar. Siapa sangka, di tangan Ahmad Herianto, 39, warga Dusun Toyomas, Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, limbah itu bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga. DEDY JUMHARDIYANTO, Gambiran Di sebuah rumah kecil berukuran 4 meter x 5 meter, Ahmad Herianto, terlihat tengah asyik bekerja. Tangannya tampak merangkai kulit jagung untuk dibuat bunga. Sang istri, Ledi Sismiyah, 38, dengan setia membantu kebutuhan yang diperlukan oleh suaminya. Di bangunan kecil itu, tidak hanya Herianto dan istrinya. Beberapa karyawan, juga tampak serius membuat kerajinan lain, seperti tempat lampu dan meja kursi dari bambu. Juga ada yang membuat asbak dari batok kelapa. http://www.radarbanyuwangi.co.id
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
KREATIF: Ahmad Herianto mengerjakan tangkai bunga dari kulit jagung di rumahnya, Minggu (8/2).
“Menekuni kerajinan kulit jagung sejak tiga tahun lalu,” terang Herianto. Awal menekuni kerajinan bunga dari kulit jagung, peminat masih sangat minim. Dengan terus berkarya dan ikut dalam berbagi kegiatan pameran, kerajinan kulit jagung itu pun mulai dikenal dan bisa diterima masyarakat. “Sekarang peminat sudah bagus, ketimbang waktu baru buat dulu,” katanya. Ide untuk membuat bunga hias dari kulit jagung, itu setelah melihat tumpukan limbah kulit jagung yang berserakan setiap petani panen jagung. Limbah jagung itu, sering kali hanya dibuang dan dimusnahkan dengan cara dikeringkan lalu dibakar. “Melihat itu, saya punya ide untuk membuat kerajinan,” terangnya. Saat memulai membuat kerajinan dari klobot ini, sempat kesulitan untuk jenis kerajinannya. Maklum, saat itu dirinya hanya menekuni kerajinan anyaman bambu dan pembuatan meja kursi dan gazebo dari bahan bambu. Setelah melalui pemikiran dan proses percobaan, akhirnya menemukan ide membuat bunga ini n Baca Tenaga...Hal 33 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
RADAR GENTENG
Jawa Pos
Senin 9 Februari 2015
BLAMBANGAN RAYA
Ganesha
TK Al Qomar Tradisikan Family Day
Operation Gelar Seminar M3 GENTENG-Ganesha Operation (GO) Genteng, pada Jumat (6/2), mengadakan seminar Meeting on Maximizing Motivation (M3) bagi para siswa kelas IX SMP dan kelas XII SMA. Acara itu, dilaksanakan di aula STAI Ibrahimmy Genteng. Seminar M3 ini bertujuan memotivasi para siswa Ganesha Operation agar mampu dan siap dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun 2015. Kegiatan itu diselenggarakan dengan teori kesuksesan seseorang itu, dalam hal ini siswa, adalah 10 persen dipengaruhi oleh IQ, dan 90 persen lainnya adalah motivasi. Oleh karena itu, Ganesha Operation Genteng, selain memberikan bimbingan belajar di kelas, juga memberikan pelayanan ekstra dengan menyediakan pengajar standby atau Tutorial Service Time (TST) di luar jam wajib bimbingan belajar secara gratis, dan mengadakan seminar motivasi. Dengan seminar motivasi itu, diharapkan seluruh siswa dan siswi Ganesha Operation memiliki motivasi yang tinggi dalam meraih visinya. Dalam seminar
EKO BUDIYONO / JP RABA
SEMANGAT: Syarif Hidayat memberi ucapan selamat pada perwakilan Ganesha Operation Genteng, Jumat (6/2)
kali ini, dibagi menjadi dua sesi dengan tema yang berbeda Untuk sesi pertama pada seminar motivasi ini, ditujukan pada siswa kelas XII SMA dengan tema “From Zero To Hero”. Sedang sesi kedua, ditujukan untuk siswa kelas IX SMP dengan mengambil thema “The Power of Change”. Selama mengikuti seminar, para siswa Ganesha Operation dan orang tua siswa yang hadir terlihat antusias mengikuti pemaparan dari pembicara, Syarif Hidayat, yang juga kepala Cabang Ganesha Operation Surabaya. Mereka berharap, anak-anaknya bisa sukses setelah mengikuti pendidikan di Ganesha Operation. “Kegiatan ini bertujuan memberi mo-
tivasi bagi siswa GO, juga menginformasikan program pembelajaran dan fasilitas yang disediakan GO. Tujuannya agar putra-putri bapak dan ibu sukses pada ujian nasional, ujian mandiri PTN, dan seleksi masuk PTN 2015,” cetus Syarif Hidayat di hadapan para orang tua siswa. Dengan penuh semangat, Syarif Hidayat menambahkan, kehadiran orang tua siswa Ganesha Operation ini sangat penting. Pasalnya, orang tua merupakan kontrol bagi siswa. Terkadang siswa bisa melenceng dari jalur yang seharusnya dilalui untuk meraih impiannya. “Di sini peran orang tua untuk mengarahkan kembali putra-putrinya ke jalur yang seharusnya,” katanya. (adv/abi)
Selamat Tutup Tanam di Kemendung MUNCAR – Untuk menguri-nguri warisan leluhurnya, para petani di Desa Kemendung, Kecamatan Muncar, mengadakan kegitan tutup tanam, Jumat (6/2) lalu. Kegitan tersebut diadakan di lokasi irigasi persawaan dam sembulung desa setempat. Para petani berkumpul di area irigasi sambil membawa bungkusan tumpeng “Kegitan ini dilakukan tiap tahun. Setelah tanam mengadakan selamatan. Harapannya, memohon pada yang kuasa, semoga tanam menjadi bagus dan hasil produksi menjadi baik,” harap Kepala Desa (Kades) Kemendung, Husen. Kegiatan tahunan ini juga menjadi sarana rembuk bareng masalah soal pertanian yang ada di Desa Kemendung. Para pejabat pemerintah desa bisa langsung mendengar unek-unek dari para petani. Apalagi saat ini kegiatan ini juga dihadiri perangkat desa, penyuluh pertanian, anggota dewan, TNI, Polri, dan lainnya.“Setidaknya kegiatan ini bisa menjadi penjembatan untuk berdiskusi masalah pertanian,” harap Husen. Salah satu faktor penunjang produksi pertanian untuk mencapai swasembada pangan adalah ketersediaan pupuk. Sementara, pupuk seringkali sulit didapat petani. “Masalah irigasi tersier maupun irigasi sekunder, juga banyak yang kurang
THOMY SILA/JPRG
SETELAH ACARA: Para petani foto bareng perangkat desa, anggota dewan TNI, dan POLRI.
layak untuk dipergunakan,” ungkap Iriyanto, anggota dewan dari FPDIP ini. Iriyanto ingin agar dinas terkait, terutama Dinas PU Penggairan, seyogyanya segera menidaklanjuti begitu banyaknya saluran yang kurang layak dipergunakan. “Kalau saluran itu tidak kokoh atau kurang layak, ini mengakibatkan kerugian yang besar bagi petani. Kaitannya denangan banjir,” ungkapnya. Anggota dewan asli Desa Kemendung
itu berharap, tidak mau dengar ada keluhan petani masalah rusaknya tanaman padi atau tanaman holtikultura, garagara banjir. “Kami akan ikut mengawasi masalah irigasi ini,’’ cetusnya. Iriyanto mengajak dinas terkait untuk memperhaikan standar saluran baik tersier maupun skunder dengan setandar kelayakan, dalam rangka penunjang swasembada pangan yang ada di Banyuwangi. (adv/als)
BANYUWANGI – Kelompok Belajar/ Taman Kanak-kanak (KB/TK) Islam Al Qomar sudah menjadikan Family Day sebagai tradisi. Setiap tahun, acara Family Day yang menghadirkan seluruh murid dan walinya sudah menjadi agenda tahunan program sekolah. Tempat pelaksanaannya juga selalu berpindah. Tidak di satu tempat saja. Tahun ini, Family Day dilaksanakan di pusat wisata tengah kota Banyuwangi, Pantai Boom. Alasannya, selain tempatnya terjangkau juga untuk mengenalkan ikon wisata baru Banyuwangi. Acara Family Day pada Sabtu (7/2) lalu diawali jalan sehat keluarga. Mengambil start di pintu gerbang Panti Boom yang terdapat patung Lumba-lumba dan finis di venue panggung terbuka. Di panggung terbuka, langsung dilanjutkan dengan senam bersama. Setelah itu baru diselenggarakan berbagai macam lomba yang diperuntukkan untuk setiap keluarga. Mereka mengikuti kuis keluarga, lomba lari bendera estafet, tarik tambang berjoget, bola sendok hingga kuis-kuis menarik. Dipandu Mamik JTV, acara semakin meriah dan banyak mengundang gelak tawa. Menurut kepala KB/ TK Islam Al qomar, Kurnia Azizah, SPd, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi kepada siswa dan menaruh kepedulian orang tua
n PEMBALAP... Sambungan dari Hal 32
SHULHAN HADI/JPRG
PANCEN BANDEL: Sepeda balap liar disita di Polsek Gambiran.
patroli,” janjinya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, lokasi balapan liar di jalan raya Desa/Kecamatan Gambiran, tepatnya depan RS Al Huda, digerebek oleh anggota Polres Banyuwangi, Minggu (1/2)
dini hari. Dalam operasi itu, sedikitnya 200 motor berbagai jenis yang diduga akan dibuat untuk balapan berhasil digaruk. Meski berhasil mengamankan ratusan motor, tapi tidak satu pun pemilik motor berhasil
ISTIMEWA
SERU: Kepala TK Islam Al Qomar, Kurnia Azizah, memberikan hadiah kepada keluarga peraih gelar juara. kepada anak didik. “Karena setiap lomba pasti melibatkan setiap anggota keluarga, dan harus diselesaikan berama,” ujar Azizah. Seperti biasa, acara yang bertabur hadiah ini ditutup dengan penyerahan piala bergilir The Best Family. Untuk tahun kemarin, keluarga Radian dengan siswa bernama Kaka. Piala bergilir tersebut tahun ini diserahkan kepada keluarga
Gerda dengan siswa bernama Rafa. Sekolah yang beralamatkan di Jalan Simpang Gajah Mada 5 Banyuwangi ini memberikan pembelajaran dengan dasar agama Islam, Mengaji dengan metode Ummi daan penghafalan surat pendek, hadits, dan sebagainya. Tidak luput juga pengembangan bakat dan motorik siswa menjadi prioritas dalam pembelajaran. (*/als)
Desy Gelar Uji Kompetensi Bahasa Inggris BANYUWANGI - Tempat Uji Kompetensi (TUK-BIG) Desy Education kembali berhasil menggelar Uji Kompetensi Bahasa Inggris (UK-BIG) Minggu (8/2) kemarin di PKH Room, Desy Education Test Center, Jl. Hayam Wuruk 75-77 Giri Banyuwangi. Ketua Penyelenggara Uji Kompetensi Bahasa Inggris Desy Education, Bernadette Francesca, 29, mengatakan TUK BIG Desy Education berhasil menjaring 60 peserta uji yang berasal dari empat (4) Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Banyuwangi. Yaitu LKP English One Cluring, LKP. Garnetta Glenmore, LKP EJC Banyuwangi dan LKP ELIT Rogojampi. LKP tersebut adalah penyelenggara Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) yang diberikan bantuan sosial oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Ditbinsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (Ditjen PAUDNI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I di Jakarta. Francesca menambahkan, TUK BIG Desy Education telah menyiapkan Program Beasiswa Desy Foundation kepada masyarakat umum.
Pemilik Motor Lari Kanitlantas Polsek Gambiran, Ipda Dalyono, menambahkan tidak akan menoleransi terhadap aksi balap liar. Tanpa menunggu laporan warga, jika ada motor yang mencurigakan akan segera bertindak. “Sepeda motor yang blong kita awasi,” ancamnya. Menurut Dalyono, para pelaku balap liar sepertinya menghindari Sabtu malam untuk beraksi. Buktinya, balapan liar ini sudah dilaksanakan pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari. “Setiap malam kita akan
33
diamankan. Mereka, langsung semburat saat polisi datang ke lokasi kejadian. “Pemilik motor lari semua, motor ditinggal,” cetus Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Amar Hadi. Menurut Amar, operasi dengan sasaran balapan liar itu mulai dilakukan sekitar pukul 01.00 dini hari. Razia ini dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat. “Balapan liar itu dianggap telah meresahkan warga, terutama yang akan melintas di jalan raya itu,” katanya. Dalam operasi itu, jelas dia, pihaknya melibatkan 150 anggota dari polres. (sli/abi)
kompetensi yang diakui negara dan berlaku di seluruh Indonesia. Untuk Uji Kompetensi Bahasa Inggris Bulan Maret mendatang akan digelar di Kabupaten Situbondo yang akan diikuti oleh beberapa LKP Bahasa Inggris. ISTIMEWA Peserta dari berbagai lembaga kursus dan pelatihan Antara lain LKP Andi’s mengikuti uji kompetensi di PKH Room, Desy English Course Buduan dan LKP Safira English Education Test Center. Course Situbondo. Sementara itu, Master Penguji BaKhususnya bagi pemuda produktif berusia 18-30 dan berasal dari keluarga hasa Inggris dari LSK BIG Jakarta, kurang mampu dalam rangka menin- Lusi Reni Intan M.Pd mengatakan, gkatkan kompetensinya khususnya di ada tiga level dalam Uji Kompetensi. bidang Bahasa Inggris. “Beasiswa ini Yaitu Survival English (SE), English for bertujuan untuk menampung peserta Communication(EC), Advanced Comyang tidak memperoleh program bea- munnication in English(ACE), dan Unit siswa baik dari Program Pemerintah Kompetensinya adalah Oral test (kemampuan berbicara), dan Written test atau Stakeholder lainnya,” katanya. Uji kompetensi ini, kata dia, akan terus (kemampuan menulis). “Dan untuk digelar setiap bulan dan terbuka bagi memperoleh predikat lulus uji kompemasyarakat umum, pelajar, mahasiswa, tensi, peserta harus memperoleh skor atau masyarakat yang belajar mandiri minimal 75 point. Jika kurang dari itu untuk mengikuti Uji Kompetensi Ba- maka peserta dinyatakan Tidak Komhasa Inggris serta memperoleh sertifikat peten,” pungkas Lusi. (*/als)
Mengurangi Keindahan Kota n GENTENG... Sambungan dari Hal 32
Sebagai kota terbesar kedua di Bumi Blambangan, pembangunan infrastruktur masih kalah jauh dengan di Kota Banyuwangi. Di pusat kota, masih tampak jalan yang berlubang hingga membahayakan pengguna jalan. Setidaknya, itu bisa dilihat di sepanjang Jalan KH Hasyim Asyari, Desa Genteng Wetan. Jalan raya itu, setiap hari tidak pernah sepi. Lebar jalan yang hanya delapan meter, sudah tidak mampu untuk menampung pengguna jalan yang berlalu lalang. “Jalan itu (Jalan KH Hasyim Asyari) hidup 24 jam nonstop,”
kata Kapolsek Genteng, Kompol Riamun. Sebagai daerah yang berkembang pesat, Kota Genteng terkesan kumuh. Penataan papan reklame yang ada di pusat kota, kurang tertata dengan baik. Ini bisa dilihat di jalan raya simpang tiga Desa Genteng Wetan, atau pun jalan simpang tiga di Desa Genteng Kulon. Kesan kumuh semakin kentara di sekitar trafigh light Desa Genteng Wetan. Di tempat itu, ada lahan kosong diberi pagar anyaman bambu yang sudah usang. Meski sering dipasang banner berisi program pemerintah, tetap saja mengurangi kenyamanan pemandangan kota. “Kurang pas di pusat kota
yang sedang berkembang, ada seperti itu,” sebut Bupati Anas. Bupati Anas yang pernah beberapa tahun tinggal di Kota Genteng, ternyata juga merasa risih dengan sejumlah bangunan yang belum tertata dengan baik. “Lahan kosong itu segera dibersihkan, lalu PKL (Pedagang Kaki Lima) dimasukkan,” pintanya. Camat Genteng, Muhamad Nurowi, mengaku sudah berupaya mencari pemilik lahan kosong yang membuat kota kotor itu. Tapi, sampai saat ini juga belum ketemu. Pemerintah Desa Genteng Wetan, juga belum berhasil mencarinya. “Dibeli orang Muncar, kita cari belum ketemu,” dalih camat. (abi)
Danlanal Serahkan Tong Sampah Semua Dana Dipakai Pembangunan n DANLANAL... Sambungan dari Hal 32
“Lanal mendukung program pemerintah terhadap ecotourism,” ujarnya. Selain itu, jelas dia, acara yang dilaksanakan ini juga untuk peringatan hari Polisi Militer TNI AL (POMAL) yang ke-69, dengan mengajak partisipasi
dari masyarakat. “Kita juga sedang melaksanakan ulang tahun POMAL),” ungkapnya. Usai pelantikan, danlanal menyerahkan alat kebersihan berupa tong sampah, sapu, dan plastik sampah kepada warga setempat. Setelah itu, seluruh anggota Saka Bahari dan anggota Lanal Banyuwangi bersama-sama melakukan bersig-
bersih pantai. Salah satu peserta Pramuka Saka Bahari, Gilang Adam, 15, mengaku bangga dan senang bisa mengikuti acara ini. Sebelum pelantikan ini, dirinya bersama anggota Saka Bahari melakukan beberapa kali latihan dan pertemuan di Pos TNI AL Grajagan. “Agar bisa lebih baik dan
mandiri,” ujar siswa SMA PGRI Cluring ini. Pengurus Saka Bahari Banyuwangi, Qurrota Ayun, 22, menyampaikan pasca kegiatan ini pihaknya akan segera membuat kegiatan dengan mengadakan temu Saka Bahari di Pantai Grajagan. “Anggota saka yang baru dan lama kita kumpulkan,” ujarnya. (sli/abi)
Masih Dijual di Pasar Lokal Banyuwangi n TENAGA... Sambungan dari Hal 32
Limbah kulit jagung yang sudah dikeringkan, kemudian diberi warna sesuai keinginan. Setelah kering, kulit jagung itu dibentuk menyerupai dedaunan dengan lebar ukuran beragam. Pada bagian ranting atau batang, dimanfaatkan rotan kecil seukuran jari kelingking orang dewasa. Pada pucuk bunga, dimanfaatkan limbah cangkang buah kelapa yang sudah kering, dan bunga pinus yang telah kering. Dengan kreativitas dan penuh ketelitian, cangkang buah kelapa kering itu dibor untuk disatukan dengan batang. Selanjutnya, kulit jagung
yang telah diberi warna dan dipotong menyerupai dedaunan, direkatkan menggunakan lem lilin. “Pada bagian luarnya ditutup dengan kulit pisang agar terlihat rapi dan menyerupai ranting,” cetusnya. Dengan beberapa kali uji coba, kerajinan bunga hias kering limbah jagung, mulanya dijual ke sesama perajin. Hasilnya, belum menggembirakan. Kondisi berubah setelah sering mengikuti pameran. “Kini saya tidak buat sendiri, tapi sudah mulai dikerjakan oleh istri dan beberapa karyawan,” katanya. Untuk harga, kerajinan bunga dari klobot jagung itu dijual mulai Rp 4 ribu sampai Rp 15
ribu per batang. Itu tergantung dari besar jenis bahan dan kecil besar ukuran. “Harga segitu sudah paling murah, dan kami sesuaikan standar pasar Banyuwangi,” ungkapnya. Untuk mendapatkan bahan baku berupa limbah jagung, cangkang kelapa, dan buah pinus, itu tidak terlalu kesulitan. Apalagi jika musim panen jagung, tinggal meminta pada petani. Atau hanya sekedar memberikan ongkos lelah. Jika cangkang buah kelapa, tinggal datang ke tempat petani buah kelapa yang sedang mengupas. “ Terkadang saya juga pesan dan sudah dikumpulkan,” terangnya. Sebagai perajin, Herianto sengaja
memanfaatkan limbah hasil pertanian yang sementara ini masih belum dimanfaatkan. Untuk vas bunga, lelaki dua anak itu juga memanfaatkan limbah potongan batang bambu yang dipergunakan untuk membuat gazebo atau meja kursi bambu. “Semua saya manfaatkan betul, sehingga tidak ada barang tersisa,” jelasnya. Kerajinan bunga hias kering limbah kulit jagung produksinya, sementara ini masih dijual di pasaran lokal Banyuwangi. Hal itu karena masih terkendala minimnya tenaga perajin dan pemasaran. Jika ada permintaan kerajinan bunga, dirinya sering kewalahan. “Perajin masih terbatas,” dalihnya.(abi)
n DESA... Sambungan dari Hal 32
Apalagi, pengelolaan ruang dan penataan kantor dipuji. “Saya sangat bangga dengan diberi nilai 8 dalam pelayanan publik, terima kasih Pak Anas,” ungkapnya. Ke depan, terang dia, pelayanan yang telah mendapat pujian dari Bupati Anas itu akan terus ditingkatkan. Keberhasilan yang diraih itu, tidak lepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat dan senergitas tiga pilar di tingkat desa. “Dukungan dari masyarakat membuat Desa Setail bisa damai, maju, dan
berkembang,” katanya. Selain prestasi dalam pelayanan publik, Desa Setail mendapat reward dari pembayaran pajak bumi dan bangunan(PBB) sebesar Rp 228.000.000, itu dari baku pajak 70 persen. Dana tersebut, akan dipakai untuk pembangunan Desa Setail, di antaranya pembangunan penahan bahu jalan di sepanjang jalan menuju SMPN 3 Genteng. “Semua dana kita gunakan untuk pembangunan desa. Sudah ada wacana ke depan Desa Setail akan membuat wisata tanaman organik,” katanya. Saat ini, lanjut dia, untuk mendukung program ketahanan pan-
gan berbasis edukasi pertanian, berupa beras merah dengan menggunakan pupuk organik. Untuk eksperimen menanam padi merah tersebut, di Desa Setail sudah di lakukan oleh kelompok tani Mekar Jaya, Dusun Jalen Darungan, Desa Setail. Untuk program edukasi pertanian beras merah itu, masih kata dia, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari Pemkab Banyuwangi, agar program tersebut bisa berjalan maksimal. “Kita pernah studi banding ke Probolinggo, dan kemarin hasil dari eksperimen di bawa ke Bondowoso untuk mengikuti lomba,” ujarnya. (adv/abi)
Mobil Pemadam Tidak Datang n BAIHAQI... Sambungan dari Hal 32
“Sementara saya tinggal di dapur,” cetus Baihaki. Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran yang menimpa rumah korban, itu terjadi pada Jumat (6/2) sekitar pukul 14.00. Saat kejadian, korban sedang tertidur di dalam rumah. Beruntung, warga yang mengetahui
kebakaran itu langsung membangunkan kakek tua tersebut. Mengetahui atap rumahnya terbakar dan asap hitam mulai memenuhi rumahnya, korban langsung keluar rumah dan meminta tolong pada tetangganya. “Saya sedang tidur, istri saya ngasak di sawah,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Mengetahui api mulai membesar dari ruang tamu, para tetangga
serentak membantu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Api yang sudah membakar ruang tamu dan satu kamar itu, baru bisa dipadamkan setelah warga harus berjuang satu jam lamanya. “Mobil pemadam tidak datang, warga yang memadamkan api,” cetus Hariyantomo, Kepala Dusun Purwosari, Desa benculuk, Kecamatan Cluring. (ddy/abi)
Her
34
es
Punya usulan pahlawan masa kini? Kirim datanya ke
beritaraba@gmail.com plus alasan mengapa dia layak disebu b t pahlawan. Kami akan disebut memuatnya me mem m e em mua mua uat u atnya di rubrik ini. at
Jawa Ja J awa wa P Pos os o s
Senin 9 Februari 2015
Supriyadi Kusnun
Sosok Pelukis
yang Manja Temukan Teknik Lukisan Saat Kesepian TEKNIK melukis Yadi mungkin hanya satu-satunya di Indonesia. Bahkan di Asia dan dunia pun, teknik lukisan Yadi ini bisa dikatakan hanya satu-satunya. Yadi menceritakan, sekitar tahun 1986, dia yang sudah di Bali, namun sang istri diterima menjadi PNS di Banyuwangi. Secara pasar, Bali memang lebih menggeliat dibanding Banyuwangi. Namun, dia di Bali tanpa seorang istri. Itulah yang membuat dirinya gelisah dan kesepian. Pada suatau malam, saat dirinya kesepian, di situlah teknik lukis baru dia temukan. Saat itu, nafsu melukis dia sedikit kendur lantaran rasa kesepian karena lama tidak berjumpa dengan istri tercinta. Di dalam studionya yang ada di Bali, mendadak seperti ruangan hampa yang sesak. Ide-ide brilian pun tidak muncul waktu itu. Karena emosi kesepian yang memuncak, dia pun menyiramkan sebuah air ke dalam lukisannya dan kemudian tertidur. Ternyata, guyuran air yang dia siramkan ke sebuah lukisan tersebut, justru yang membuat teknik lukisan Yadi itu ada. Dia pun kaget saat dirinya terbangun dari tidurnya. Inilah eksperimen teknik lukisan yang dia cari selama ini. ”Setelah saya siram kanvas lukisan itu, saya langsung tidur. Waktu bangun tidur, saya lihat lukisan yang saya siram tadi, ternyata disinilah eksperimen baru dimulai. Waktu itu ada dua orang teman saya yang meyakinkan kalau lukisan hasil karya
Tentang Yadi Nama Familiar
S Yadi K
Nama Asli
Supriyadi Kusnun
Lahir
Bwi, 6 Agustus 1958
Istri
Hotimah Syam
Anak
1. Eka Setpti WP 2. Agustina Wijayanti (almarhumah) 3. Ayu Budi Tri Astiti 4. Firman Aji Kresna Prasojo
Alamat
Jalan Widuri Gang Anggrek No 24, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah
Pendidikan
1. SDN 1 Lateng 2. SMEP 1 Banyuwangi 3. SMEAN Banyuwangi
tersebut adalah yang dia cari. Tapi saya lupa siapa yang pertama kali memuji lukisan saya itu,” jelas Yadi. Akhirnya, dia pun selalu menggunakan teknik baru yang dia temukan itu. Lukisan dengan teknik barunya tersebut juga dia pamerkan di Bali. ”Pertama kali lukisan dengan teknik baru saya pamerkan, dan laku. Yang pertama beli dulu orang Jerman. Judulnya Gadis Bali. Ukuran kanvas 20 x 25 cm waktu itu,” ujar Yadi.
Dengan teknik lukisan Yadi yang dia miliki, membuat teknik itu sudah melekat di benak dirinya. Bahkan, kolektorkolektor lukisan juga sudah memahami kalau teknik lukisan Yadi sangat berbeda dengan lukisan lainnya. ”Setiap kolektor pasti punya lukisan saya. Lukisan saya yang berjudul Paju Gandrung juga masuk Istana Negara pada saat Gus Dur masih jadi presiden,” terang Yadi. Jenis obyek lukisan Yadi kebanyakan adalah kehidupan keseharian yang dia ditemui. Bahkan, obyek lukisan Yadi kadang tetangga-tetangganya sendiri. ”Saya menggunakan obyek siapa pun. Asal ada ketertarikan, saya ekspos saja. Tetangga saya banyak yang saya jadikan model. Lukisan itu terletak pada mata. Saya juga sering memotret mencuricuri untuk mendapatkan ekspresi wajah yang bagus alami,” jelas Yadi. Menurutnya, saat ini Banyuwangi sudah memiliki banyak pelukis-pelukis. Namun, dia tetap berpesan kepada para pelukis untuk terus berjuang hingga mencapai puncak karir, karena menjadi seorang pelukis itu tidaklah mudah. ”Saran saya bagi pelukis sekarang terus berjuanglah di dalam seni lukis. Kadung kepengen terkenal iku nggawio lukisan hang paling uapiiiikk wes (kalau kepingin menjadi pelukis terkenal, harus membuat lukisan yang paling terbaik,” pungkas bapak empat anak yang suka kopi itu. (tfs/als)
Rambut jibros dengan gaya berpakaian yang khas, yaitu selalu menggunakan sarung menjadi ciri khas tersendiri bagi pelukis yang tinggal di Jalan Widuri Gang Anggrek, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, ini.
NAMA lengkapnya Supriyadi Kusnun. Tapi sosok pelukis ini lebih banyak dikenal dengan nama S Yadi K. Di kalangan orang terdekatnya dia akrab disapa Yadi n Baca Sosok...Hal 35
Impotensi dan Ejakulasi Dini Bisa Diatasi TAK ada suami yang menginginkan gangguan fungsi seksual, seperti impotensi dan ejakulasi dini. Jika kejadiannya hanya satu atau dua kali, pasangan masih dapat memakluminya. Mungkin suami sedang banyak pikiran, terlalu lelah, atau sedang stres berat. Namun, suami yang sering mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal dan depresi. Mereka cenderung menghindari hubungan suami-istri dan menjaga jarak. Jika hal ini tak diobati dengan cepat, risiko impotensi bisa terjadi. Bahkan, menurut survei Menshealth. com, lebih kurang 10 persen perempuan memutuskan hubungan karena sang pria mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa terjadi karena faktor psikologi, depresi, stres, kurang percaya diri, atau adanya konflik yang memengaruhi intimasi emosional dengan pasangan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan masalah pada hubungan suami-istri dikarenakan ketidakpuasan dari pihak perempuan. Masalahnya, hampir 90 persen pasien merasa sungkan dan malu untuk berkonsultasi ke dokter. Ditambah lagi dengan informasi yang tak benar, mereka lebih memilih mengonsumsi obat kuat, ra-
muan, atau minyak oles yang beredar bebas di pasaran dengan harapan bisamengatasiejakulasidini. Sayangnya, mengatasi ejakulasi dini dengan cara ini tak memberikan hasil positif. Bahkan, hal ini bisa sangat merugikan organ-organ tubuh, khususnya alat vital dan alat reproduksi. Padahal, hubungan suami-istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Sebagai aktivitas fisik, hubungan suami-istri termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan. Pasalnya, hal ini bisa meregangkan dan menyervis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Dari sudut medis, hubungan suami-istri diyakini
sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Hal ini terkait dengan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan meninggalkan perasaan nyaman. Untuk mengatasi masalah ejakulasi dini dan impotensi, Anda bisa menghubungi On Clinic Indonesia. On Clinic Indonesia merupakan jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi problem seksual pria, yaitu ejakulasi dini, impotensi, serta problem seksual perempuan yang mengalami gangguan orgasme, frigid, dan kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikan harapan keberhasilan yang tinggi sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan tetap menjaga kerahasiaan dan privasi pasien. Informasi lebih lanjut, hubungi 500-001, GSM (kode area) 500 001 (pulsa lokal dari seluruh Indonesia), SMS 085 5105 0005, Pin Blackberry 29F D2F5F, Whatsapp0813149227 76,www.onclinic.co.id, atau email: info@onclinic.co.id. Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik. (*)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Senin 9 Februari 2015
BERITA UTAMA
35
Nama yang Lolos Dikirim ke DPP PDIP ■ HERMANTO...
Sambungan dari Hal 25
Mereka adalah Ketua DPC PDIP saat ini, Yusuf Widyatmoko; sekretaris DPC PDIP, I Made Cahyana Negara; dua anggota Fraksi PDIP DPRD Banyuwangi, Sugirah dan Made Suwastiko; serta Kondang Suryaningrat. Tes tulis dan wawancara bagi lima calon ketua DPC PDIP Banyuwangi tersebut dilangsungkan di Surabaya, Jumat lalu (6/2). Setelah itu. DPD PDIP Jatim akan mengajukan lima nama tersebut kepada DPP PDIP. Selanjutnya, DPP PDIP akan menyaring kembali lima nama tersebut menjadi tiga nama. Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko membenarkan DPD sudah menjaring 17 nama calon ketua DPC PDIP Banyuwangi menjadi lima nama. Dia juga tidak menampik DPD PDIP Jatim telah menyelenggarakan tes bagi lima nama calon ketua DPC parpol berlambang banteng moncong putih tersebut. Dikatakan, tes yang diikuti para kandidat ketua DPC PDIP Banyuwangi meliputi pengetahuan umum, pengetahuan kepartaian, wawancara dan psikotes. “DPD PDIP Jatim menggandeng lembaga independen dalam melaksanakan psikotes tersebut,” ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin (8/2).
Yusuf menambahkan, DPC PDIP Banyuwangi hanya melaksanakan penjaringan nama-nama calon ketua DPC. Sedangkan penjaringan nama-nama calon yang diusulkan DPC PDIP Banyuwangi menjadi kewenangan DPD. “Penentuan lima nama yang terjaring ini menjadi ranah DPD,” kata pria yang juga menjabat Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi tersebut. Salah satu calon ketua DPC PDIP yang lain, Sugirah mengatakan, lima calon ketua DPC PDIP Banyuwangi telah menjalani tes di Surabaya. “Hasil tes akan dilaporkan ke DPP. Selanjutnya, DPP akan menyaring lima nama tersebut menjadi tiga nama untuk dikembalikan ke Banyuwangi guna melakukan musyawarah memilih ketua DPC PDIP pada forum Konferensi Cabang (Konfercab),” bebernya. Ditanya kapan Konfercab PDIP Banyuwangi digelar, Sugirah mengaku belum informasi pasti mengenai jadwal konfercab tersebut. Seperti pernah diberitakan, bursa calon ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi semakin mengerucut. Melalui forum Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP yang diperluas yang berlangsung mulai Sabtu (6/12) hingga Minggu malam (7/12), pengurus ranting (tingkat desa) dan pengurus tingkat kecamatan, yakni Pengurus Anak Cabang (PAC) mulai setor nama-na-
ma calon ketua pengurus PDIP tingkat kabupaten tersebut. Ada beberapa nama yang dimunculkan untuk menempati posisi ketua DPC PDIP Banyuwangi. Sesuai prediksi, nama ketua DPC PDIP Banyuwangi saat ini, yakni Yusuf Widyatmoko kembali dijagokan menduduki posisi orang nomor satu di kepengurusan partai berlambang banteng moncoh putih tingkat Banyuwangi tersebut. Selain Yusuf yang juga menjabat Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi periode 2010-2015, salah satu calon kuat lain ditempati Sekretaris DPC PDIP sekaligus ketua DPRD Banyuwangi periode, I Made Cahyana Negara. Kandidat lain yang muncul ke permukaan adalah mantan ketua DPRD Banyuwangi periode 20092014, Hermanto. Sejumlah kader PDIP yang lain, di antaranya Wiwik Pujianti, Sugirah, Marsindi, Ficky Septalinda, hingga Made Suwastiko juga diusulkan pengurus ranting dan PAC untuk bersaing menduduki kursi ketua DPC PDIP Banyuwangi. Selain akan melakukan suksesi kepemimpinan tingkat DPC, parpol peraih suara terbanyak pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tingkat lokal itu juga akan melaksanakan suksesi kepemimpinan tingkat pengurus anak cabang (PAC) se-Banyuwangi. Seraya menunggu Musyawarah Anak Cabang (Musancab) yang
akan menentukan ketua PAC digelar, DPD PDIP Jatim akan menjaring lima nama calon ketua DPC PDIP Banyuwangi. Lima nama tersebut juga akan menjalani tes di Surabaya. Sekretaris DPC PDIP, I Made Cahyana Negara mengatakan, dalam tes itu, DPD PDIP Jatim akan melibatkan Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia dalam proses tes psikologi calon ketua DPC PDIP. Tes psikologi dilakukan dengan harapan partai bisa mengukur potensi kepemimpinan masing-masing kader. “Selain tes psikologi, ada juga tes tulis dan tes wawancara,” ujarnya beberapa waktu lalu. Setelah mengikuti tes, lima calon ketua DPC PDIP Banyuwangi itu akan disaring Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menjadi tiga nama. Tiga nama itu akan dikirim ke Banyuwangi dalam amplop tertutup. Dengan demikian, masing-masing calon tidak mengetahui tiga nama yang direkomendasi DPP tersebut. “Sehingga tidak ada pengondisian, politik uang, mobilisasi massa, dan lain-lain,” jelasnya kala itu. Amplop berisi tiga nama calon ketua yang direkomendasi DPP PDIP itu baru akan dibuka pada forum konfercab yang dihadiri ketua, sekretaris, dan bendahara PAC PKB se-Banyuwangi. Ketua, sekretaris, dan bendahara PAC tersebut merupakan
Rangkul Sebanyak Mungkin Donatur ■ DUA...
Sambungan dari Hal 25
Ini benar-benar surprise. Kali ini tamu dari NU bisa datang tepat waktu,’’ tandas Bayu disambut geerrr seisi ruang rapat. Ternyata dia sama dengan saya. Sama-sama skeptis sebelumnya. Tapi, akhirnya rasa skeptis itu hilang. Mudah-mudahan kebiasaan tepat waktu itu akan menjadi budaya baru di lingkungan NU. Tidak akan molor lagi setiap menggelar acara. Tidak ngaret saya janjian. Belum lunas kekagetan yang pertama, saya dan Bayu serta M. Sidratul Munthaha (manajer iklan JP-RB) sudah dibuat kaget lagi. Kali ini sama sekali tidak terkait dengan semangat on time. Tapi pemicunya adalah sosok-sosok tamu yang kami terima. Semuanya masih muda. Ternyata baksos kesehatan LKNU ditangani anakanak muda. Termasuk sang ketua panitianya: dr. H. Mufti Anam. Padahal, sejak menerima surat kali pertama dari panitia, saya sudah membayangkan akan menerima rombongan orang sudah berumur, bersarung dan bersong-
kok. Ternyata saya salah besar. Malah saya yang baru umur 45 tahun jadi yang tertua dalam pertemuan itu. Minder juga menghadapi semangat anak-anak muda NU. Apalagi, kehadiran mereka ke JP-RB untuk mengajak diskusi soal program mulia yang akan mereka gelar. Baik sebagai pimpinan JP-RB maupun pribadi, saya tegaskan kepada mereka: siap mendukung 100%. Misi mereka tidak jauh berbeda dengan misi JP-RB. Berdekat-dekat dengan masyarakat. Mendengar suara hati rakyat. Mendengar keluhan-keluhannya. Dan, kemudian menolong mereka yang kurang beruntung lewat aksi sosial. Sebagai media, saya tegaskan, JP-RB siap mem-blow up kegiatan baksos kesehatan LKNU. Kami terlibat diskusi panjang dan konstruktif. Mereka sangat terbuka. Mau mendengar dan menerima pendapat orang lain. Misal, saya sarankan untuk merangkul sebanyak mungkin donatur. Orang berduit dan MURAH HATI. Kata ”murah hati” sengaja saya tulis dengan huruf kapital
tebal dan bergaris bawah karena termasuk sesuatu yang langka. Betapa banyak orang kaya di Banyuwangi. Tapi tidak banyak yang murah hati. Bahkan, betapa sedikit orang kaya yang murah hati. Karena itu, kalau ada orang kaya tapi murah hati maka ia bisa digolongkan dalam kelompok makhluk langka. Alhamdulillah, seperti yang pembaca lihat di-blow up berita baksos kesehatan LKNU di koran ini, mulai muncul makhluk-makhluk langka itu. Ada yang menyumbang dana Rp 50 juta (boss AIL, Michael Edi Hariyanto) dan Rindar Suhardiansyah yang menyumbang Rp 25 juta. Michael dan Rindar sama-sama pengusaha muda Bumi Blambangan. Saya yakin langkah murah hati keduanya akan segera disusul oleh para pengusaha dan orang kaya lainnya. Yang tua juga boleh lo ikut berpartisipasi. Wkwkwkwk.... Acara baksos kesehatan LKNU akan digelar maraton, 15 Februari sampai 15 Meret 2015. Lokasinya berpindah-pindah. Mulai Glenmore, Tegalsari, Muncar, Songgon, dan berakhir di Wong-
sorejo. Kegiatannya berupa pengobatan gratis, penyuluhan reproduksi, penyuluhan HIV/AIDS, konseling pola hidup sehat, donor darah, khitanan masal, santunan anak yatim, dan sembako gratis. Melibatkan 50 dokter IDI dan IDGI. Juga instansi pemerintah dan rumah sakit. Banyaknya para pihak yang bergabung cukup membahagiakan. Khususnya bagi ketua LKNU Banyuwangi, dr. Ali Masykur Sp.B. Juga KH. Hisyam Syafa’at dan KH. Masykur Ali, tentunya. Senyum mereka akan makin merekah jika pada 15 Februari mendatang, acara baksos kesehatan LKNU yang perdana di Glenmore berjalan sukses. Yang datang tidak hanya 500 pasien. Tapi bisa ribuan orang. Itu cukup masuk akal. Sebab, warga nahdliyin saat ini memang sedang merindukan aksi-aksi sosial dari lembaga yang mengayominya selama ini. Dua kejutan sudah saya rasakan. Tinggal menunggu kejutan yang ketiga: pelaksanaan baksos kesehatan LKNU di lapangan. (kaosing93@gmail.com)
Mayoritas PSK dari Luar Banyuwangi ■ SATU...
Sambungan dari Hal 25
PSK dan mucikari tersebut didapat dari hasil razia yang dilakukan pihak Satpol PP yang dibantu Corps Polisi Militer (CPM) di eks lokalisasi Sumberloh, Singojuruh, dan eks lokalisasi Rejoagung, Kecamatan Srono. Razia dimulai pukul 21.00. Awalnya petugas mendatangi eks lokalisasi Sumberloh. Di tempat tersebut nyaris tidak ada aktivitas esekesek. Seluruh rumah yang menjadi kafe dan tempat karaoke terkunci rapat. Diduga, razia ini bocor oleh para pemilik kamar-kamar yang ada di eks lokalisasi tersebut. Bahkan, petugas yang datang malah dipersilakan masuk oleh para pengurus eks lokalisasi. Mereka disambut layaknya orang kondangan. Namun, petugas mendapati satu orang yang diduga PSK, sedang bersembunyi di balik pintu kamar. ”Perempuan ini bukan orang Banyuwangi, tapi orang Jember,” ujar Kasi Penindakan dan Penyidikan Satpol
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
KETAKUTAN: Salah seorang PSK di eks lokalisasi Rejoagung, Kecamatan Srono, sembunyi di bawah kolong tempat tidur.
PP Banyuwangi, Ripai. Dari Sumberloh, razia berpindah ke eks lokalisasi Rejoagung, Srono. Di tempat esek-esek ini hampir sama seperti di eks lokalisasi sebelumnya. Kafe dan tempat karaoke di sini tidak ada aktivitas sama sekali. Namun,di beberapa rumah terlihat mencurigakan dan seperti ada aktivitas.
Kecurigaan petugas ternyata benar. Karena tidak dibukakan pintu, maka petugas pun mencoba masuk lewat pintu belakang. Begitu masuk, rumah tersebut tampak tidak berpenghuni. Namun, petugas lebih teliti. Setelah mengecek di bawah tempat tidur, ternyata ada satu PSK yang sembunyi di sana. ”Ada lima PSK dan satu
mucikari yang kita amankan. Satu PSK ada yang sedang sembunyi di kolong tempat tidur. Semua akan kita bawa ke mako Satpol PP,” terang Ripai. Razia ini dilakukan atas laporan dari masyarakat terkait masih beroperasinya dua eks lokalisasi tersebut. Selain itu, kegiatan ini merupakan penegakan Perda tentang penanggulangan penyakit HIV/AIDS di Banyuwangi. Sementara itu, seluruh PSK yang diamankan, pihak Satpol PP akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Banyuwangi untuk pemulangan ke tempat asal. Sebab, seluruh PSK tersebut ber-KTP luar Banyuwangi. Untuk satu mucikari yang ditangkap, Satpol PP menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. ”Semua PSK akan kita pulangkan ke daerah masing-masing. Sedangkan mucikari akan kami serahkan ke Polres, mucikari bisa dijerat UU No 21 Tahun 2007 tentang perdagangan orang. Akan terus kita lakukan razia ke depan, agar Banyuwangi ini benar-benar bersih dari PSK,” tegas Ripai. (tfs/aif)
Umur Hiu Baru Lima Bulan ■ SUDAH...
Sambungan dari Hal 25
Bahkan, banyak juga para pengunjung yang masuk ke dalam keramba untuk sekadar berenang bersama hiu dan berfoto dengan hiu-hiu tersebut. Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba masuk ke dalam keramba tersebut, takut kena gigitan hiu tersebut. Ternyata, kesan hiu seram itu sirna setelah masuk ke dalam keramba. Hiu-hiu tersebut malah mendekat. Kadang juga menyundul bagian tubuh. Hiu-hiu itu seolah menyapa kedatangan tamu tak diundang. ”Ini pengalaman bagi saya, bisa renang dengan hiu. Ternyata di Banyuwangi sudah ada. Seperti yang di Karimun Jawa,” ujar Hen-
dri, salah satu pengunjung. Terkadang, hiu yang aktif berputar-putar tersebut mencoba menabrak tubuh para pengunjung yang masuk ke dalam keramba. Ini cukup membuat kaget orang yang ditabrak hiu tersebut. Tapi bagi para pengunjung yang ditabrak tidak perlu risau. Hiu-hiu itu tidak akan menggigit. Sebab sebelum diajak bermain, hiu-hiu itu terlebih dahulu diberi makan. ”Kita beri makan ikan setiap harinya. Hiu-hiu itu umurnya lima bulanan,” terang Ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti, Ikhwan Arief. Awalnya, hiu-hiu yang ada di keramba tersebut didapat di jaring nelayan setempat dan mengalami luka terkena jaring. Untuk menyelamatkan para hiu tersebut, para nelayan setempat akhirnya memutuskan untuk merawat
hiu tersebut sementara di keramba. Nantinya hiu itu akan dilepas kembali kalau sudah sembuh. ”Awalnya ya kita hanya selamatkan hiu-hiu itu, tapi ternyata pengunjug banyak yang suka dan ingin melihat mereka dari dekat. Nanti kalau hiu itu sudah sembuh, akan kita lepas lagi,” pungkas Ikhwan. Sekadar tahu, hiu sirip hitam berasal dari famili Carcharhinidae. Mereka sering dijumpai di perairan tropis dan non-tropis di seluruh dunia. Ukuran tubuhnya bisa mencapai sekitar 1,5 meter. Setiap jenis hiu ini memiliki ujung hitam di ujung sirip punggung, perut, dan sirip lainnya. Hiu sirip hitam dikenal sering membuat lompatan melingkar di atas air ketika menyerang kumpulan ikan kecil yang jadi mangsanya. (aif)
mereka yang terpilih melalui forum musancab. “Siapa yang akan menduduki posisi ketua DPC PDIP Banyuwangi
harus ditentukan melalui musyawarah mufakat. Jika kata mufakat gagal dicapai, DPP akan menarik kembali tiga nama calon ketua
DPC PDIP. DPP yang akan menentukan siapa yang ditugaskan menjadi ketua DPC PDIP Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/aif)
GALIH COKRO/RABA
BOLONG: Kaca musala Smanta pecah setelah dilempar batu oleh suporter futsal asal SMKN 1 Glagah.
Mujiono Sayangkan Ulah Suporter ■ KALAH...
Sambungan dari Hal 25
Kejadian tersebut berawal dari pertandingan futsal yang diadakan di Gedung Olahraga (GOR) Tawangalun yang digelar Sabtu (7/2) malam. Saat itu, tim futsal SMKN 1 Glagah bertemu dengan Samanta di partai final. Selama pertandingan berlangsung, olok-olok antar-suporter tak bisa dihindari. Bahkan, ketika pertandingan bubar, mereka tetap terlibat saling olok. Akhirnya pertandingan dimenangkan oleh tim dari SMAN 1 Banyuwangi dengan Skor 2-1. Merasa tim kesayangannya kalah, suporter SMKN 1 Glagah melakukan konvoi menuju Smanta. Selama konvoi, ratusan suporter itu juga melakukan sweeping terhadap pendukung tim futsal Smanta. Ketika sampai di perempatan Bank BNI, beberapa anggota polisi yang berjaga-jaga mengalihkan rombongan suporter tersebut. Dasar anak muda, bukannya malah kembali. Mereka malah berputar arah dan muncul dari arah timur Smanta. Setelah sampai ke depan sekolah tersebut, ratusan suporter yang datang dengan sepeda motor itu langsung melempari sekolah
dengan batu-batu besar. Suyitno, 40, penjaga sekolah SMAN 1 Banyuwangi menceritakan,saat itu ada banyak suporter. Kira-kira jumlahnya mencapai 200 orang. Karena dirinya sudah paham dengan situasi tersebut, maka sejak pukul 20.00 gerbang sekolah sudah ditutup. “Pengalaman tahun-tahun sebelumnya kalau ada sekolah yang kalah selalu ada yang menyerang ke sini. Jadi saya tutup dulu gerbangnya biar mereka tidak masuk,” jelas Suyitno. Beruntung, saat kejadian berlangsung, aparat kepolisian datang. Mereka langsung membubarkan suporter tersebut. Beberapa orang dari mereka sempat diamankan ke Mapolsek Banyuwangi. Penjaga sekolah yang biasa dipanggil Pak Max itu menceritakan, meski sudah dibubarkan polisi, dirinya tetap mengunci pintu gerbang sekolah. Hal ini dilakukan karena khawatir akan adanya serangan susulan. Sewaktu-waktu ada serangan susulan, Max sudah mengantongi kontak Polsek. “Tahun lalu ada yang melakukan serangan di hari kedua. Daripada ada kejadian lagi, mendingan saya tutup dulu,” ungkapnya. Kemarin siang (8/3), Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba
mendatangi Smanta. Beberapa pecahan kaca dan batu masih dibiarkan berserakan. “Kata Pak Polisi jangan dibersihkan, mau dibuat bahan penyelidikan. Setelah pemecahan kaca itu, polisi masih berjaga-jaga sampai pukul 03.00,” kata Suyitno. Kepala SMAN 1 Banyuwangi, Mujiono sangat menyayangkan terjadinya perusakan gedung sekolah dan musala tersebut. Menurutnya, tindakan itu mencederai jalannya sportivitas pertandingan yang telah berjalan. “Saya sudah berkomunikasi dengan pihak SMKN 1 Glagah. Mereka mengatakan juga telah berulang kali menyampaikan kepada siswa-siswanya agar dapat menerima apapaun hasil pertandingan. Mungkin Senin besok (hari ini) pihak SMKN 1 Glagah akan menghubungi Polsek Kota untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Mujiono. Pihaknya juga meminta kepada siswanya agar tidak terpancing untuk menanggapi peristiwa pelemparan batu tersebut. “Saya harap kejadian ini menjadi yang terakhir. Jangan sampai ada yang seperti ini lagi. Seharusnya suporter bisa menjadi pendukung yang cerdas dan sportif,” imbau Mujiono. (fre/aif)
Sebentar Lagi Pindah ke Ambon ■ INGIN...
Sambungan dari Hal 25
Tidak terasa, alumnus Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) jurusan Teknik Lingkungan ini telah bertugas di Banyuwangi hampir tiga tahun. Selama kurun waktu itu, dia merasakan keramahan warga Banyuwangi. Meski orang lain, namun keakrabannya seperti saudara sendiri. “Banyuwangi is very enjoyable place to live in,” kata pria yang sesaat lagi
akan bertugas di Pertamina Ambon itu. Riezqi mengawali karirnya di Pertamina Tanjung Priok Jakarta. Dia mengakui atmosfer Banyuwangi sangat sejuk. Untuk tempat tinggal pun sangat nyaman. Jika di Jakarta selalu ada kemacetan yang selalu membuat stres, maka di Banyuwangi hal itu tidak ditemui. “Dulu pernah khawatir saat mau ditugaskan di Banyuwangi, karena kesannya daerah santet. Kesan itu akhirnya hilang. Malah saya ingin menetap di sini,” pungkas pria yang hobi ngeband itu. (*/aif)
Panitia Baksos Kebanjiran Dukungan ■ DINAS...
Sambungan dari Hal 25
Seperti, pengobatan gratis, penyuluhan reproduksi, penyuluhan HIV/AIDS, konseling pola hidup sehat, donor darah, khitanan masal, santunan anak yatim, dan pembagian sembako gratis. “Materinya bagus sekali untuk memberikan penyadaran hidup sehat
kepada masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, H-6 pelaksanaan baksos panitia kebanjiran dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Tidak sedikit dari mereka adalah pengusaha yang secara langsung memberikan bantuan dana demi suksesnya acara ini. Bendahara Baksos LKNU Banyuwangi Supriyadi mengatakan, hingga saat ini bantuan terus
mengalir dari berbagai pihak. Ada yang langsung ke sekretariat di kantor PCNU Banyuwangi maupun melalui transfer ke rekening BCA atas nama Supriyadi dengan nomor rekening 1809959595. “Bantuan-bantuan itu akan sangat berguna untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Owner Pesona Ijen Tour & Travel ini. (tfs/aif)
Melukis Tak Sekadar Kebutuhan Batin ■ SOSOK... Sambungan dari Hal 34
”Saya ini tergolong pelukis yang manja. Alias mandi jarang,” ucap Yadi sambil tertawa. Menjadi pelukis memang sudah menjadi cita-citanya di masa kecil. Saat duduk di bangku sekolah, dia juga sudah aktif dalam gambar-menggambar. Tidak hanya tertarik pada dunia lukisan, sejak kecil dia juga tertarik untuk memahat patung. ”Waktu sekolah dulu, buku-buku teman saya pasti saya gambari. Melukis ini cita-cita saya sejak kecil,” ujar Yadi. Saat dirinya sekolah di SMEA dulu, dia juga sudah sering melu-
kis. Namun, untuk membeli cat minyak juga membutuhkan biaya. Waktu itu, dia berjualan pisang goreng hanya sekadar bisa membeli cat minyak untuk melukis. ”Cat minyak itu mahal. Saya kumpulkan hasil jualan pisang goreng milik ibu untuk membeli cat minyak,” kata Yadi. Saat lulus sekolah, dia sempat merasa menjadi orang yang minder. Karena pada waktu itu menjadi pelukis bisa dikatakan sesuatu yang mustahil. Terlebih itu di Banyuwangi. Dia pun memutuskan untuk hengkang ke Jakarta dan tinggal di rumah saudaranya. Sejak di Jakarta tersebut dia sering bergabung dengan pelukis-pelukis di sana. Pameran seni lukis
sering dia ikuti. Sekitar tahun 1980, dia pun memilih Bali sebagai tempat jujukan selanjutnya setelah Jakarta. Ternyata, Bali membuat lukisan Yadi menjadi sesuatu yang berharga. ”Di Bali saya bisa melukis kapan saja. Sejak di Bali saya juga bisa hidup dari lukisan,” ungkap Yadi. Bagi Yadi, melukis sudah menjadi bagian dari hidupnya dan seperti sudah menjadi kebutuhan batin bagi dirinya. ”Setelah kita berproses, melukis bukan hanya sekadar kebutuhan batin tapi juga untuk menghidupi keluarga saya. Tiba-tiba saja saya diproses seperti ini,” terang bapak empat anak itu. (tfs/als)
RADAR BANYUWANGI
36
INFO RELIGI
Jawa Pos
Senin 9 Februari 2015
Majelis Adz Dzikra dan Pondok Pesantren Safinatul Huda
Launching Gerakan Moco Quran Sak Maknane
SIMBOLIS: Plt. Kadispendik Sulihtiyono (tengah) mendapatkan Alquran dari Ketua Yayasan MAA Ayub Hidayat pada launching G-MQSM kemarin.
SAMBUTAN: Ustad Ir H Wahyudi mendukung penuh G-MQSM.
BERBAGI: Sebanyak 157 anak yatim mendapat santunan dari MAA.
BERJUBEL: G-MQSM juga dihadiri Ketua MUI KH M Yamin serta berbagai ulama dan ribuan jamaah MAA dan Safinda. FOTO-FOTO: TOHA/RaBa
BANYUWANGI - Majelis Alquran Adz Dzikra (MAA) melaunching Gerakan Moco Quran Sak Maknane (G-MQSM) pada hari Minggu (8/2) di Jalan KH Agus Salim Nomor 31 Banyuwangi. Launching yang dihadiri ribuan jamaah MAA ini diresmikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs Sulihtiyono. Dalam sambutannya, Pimpinan Majelis Al Quran Adz Dzikra Ustad Ir H Wahyudi, SH, MH mengatakan launching G-MQSM ini bekerjasama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Safinatul Huda (Safinda) yang beralamat di Jalan MT Haryono Banyuwangi. Ustad Wahyudi mengatakan, sejak Ketua Ponpes Safinda Ustad Zakaria mempresentasikan cara membaca Alquran, hingga tata cara menghafal Alquran serta mengartikan Alquran dengan teori sangat mudah dipahami, maka MAA mendukung penuh hingga harus dibuat sebuah gerakan angen-angen moco Quran sak maknane. “Salah satu syair Sunan Kali Jaga ping sepisan, maca Quran, angen-angen sak maknane. Artinya, yang pertama, membaca Alquran, dihayati termasuk artinya. Satu syair ini menunjukkan bahwa membaca Alquran diharapkan dapat menjadi obat untuk menyembuhkan penyakit, terutama penyakit hati. Sungguh, kalau Alquran kita baca, dan kita mengerti maknanya, serta kita pahami dan kita hayati artinya, serta kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari maka sungguh Alquran benarbenar akan menjadi obat mujarab untuk menyembuhkan penyakit hati yang menggerogoti kehidupan kita,” kata mantan Ketua DPRD Banyuwangi ini. Dalam kesempatan itu, untuk menunjukkan hasil proses belajar Alquran di Ponpes Safinda itu, pengasuh juga mendomenstrasikan santri lanjut usia, yang rata-rata baru belajar Alquran
PRAKTEK NGAJI: Salah seorang santri Safinda demo membaca Alquran dengan artinya dan mempraktekkan ilmu nahwu, shorof, dan balaghohnya.
di usia 50 tahun ke atas. Adalah mantan Sekretaris DPRD Banyuwangi Hj Yuliani Sugiarti yang mengakui belajar Alquran di usia 54 tahun. Saat itu, muncul keinginannya belajar Alquran. “Dulu saya punya guru ngaji privat tetapi masih belum bisa ngaji, akhirnya saya diajak teman untuk belajar di Safinda. Dan Alhamdulillah sekarang sudah bisa membaca dan mengartikan ayat Alquran,” kata Yuliani. Ketua Ponpes Safinda Ustad Zakaria menjelaskan, saat ini Ponpes Safinda memiliki santri 760 orang dewasa yang tersebar di beberapa Kecamatan Banyuwangi. Mereka membentuk kelompok-kelompok, dimana setiap kelompok berisi 10 orang. Dalam G-MQSM ini Safinda memiliki tiga tahap program belajar. Tahap pertama, latihan membaca Alquran mulai dari nol. Dengan sistem pembelajaran 8 jam, pertemuannya seminggu sekali, setiap tatap muka 1,5 jam. Program kedua, tahsin yaitu pembenahan bacaan Alquran. Program ketiga, penterjemahan Alquran. Setelah itu, lanjutannya adalah memperdalam ilmu nahwu, shorof, dan balaghoh. “Kami mengajarkan dengan metode mudah dan praktis dan ini sudah dibuktikan dengan demonstrasi tadi,” ujar Zakaria. Sementara itu, Plt Kepala Di-
nas Pendidikan Banyuwangi Drs Sulihtiyono memberikan dukungan terhadap G-MQSM ini. Menurut dia, gerakan ini sejalan dengan gerakan yang diusung Bupati Abdullah Azwar Anas, yaitu program Banyuwangi berkarakter melalui kendali ibadah dan kendali belajar. Program penunjang lainnya adalah Jumat Takwa, dimana setiap hari Jumat guru dan murid ngaji bareng. “Alhamdullilah bak gayung disambut MAA dan Safinda programnya sudah selaras dengan Pemkab Banyuwangi, karena sudah menjadi gerakan maka harus ada action dan diamalkan. Kalau perlu MoU dengan semua kepala sekolah untuk menjadikan GMQSM ini sukses,” cetusnya. Hal senada juga dikatakan oleh H Kadafi. Salah seorang jamaah MAA. Pengusaha tambak itu membuat sebuah gedung untuk dijadikan kegiatan GMQSM. Gedung yang beralamat di Jalan KH Agus Salim No. 31 A itu digunakan untuk orang yang ingin belajar Alquran dari nol. Selain itu, gedung berfasilitas fitness ini juga digunakan untuk kursus pelatihan tiga bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin. “Pelatihan kursus tiga bahasa ini khusus untuk siswa SD, SMP dan SMA, semuanya bebas biaya kursus,” pungkas Kadafi kemarin. (*/als)
ASRI: Lokasi ngaji dan kursus tiga bahasa di kawasan hunian H Kadafi di Jalan KH Agus Salim.