Pendorong Perubahan dan Pembaruan
RABU 9 JULI TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Berebut 1,26 Juta Suara Pemilih BANYUWANGI - Pagi ini sekitar 1.262.168 jiwa warga Banyuwangi akan memilih pemimpin Indonesia lima tahun mendatang. Mereka akan menetapkan pilihan di antara dua pasangan calon presiden di 3.139 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 217 desa dan kelurahan.
Tim sukses pasangan Prabowo-Hatta memasang target 60 persen dari suara warga Kota Gandrung yang memiliki hak pilih. Target itu diyakini akan landing karena pasangan Prabowo mendapat dukungan berbagai elemen warga.
Dua pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan memperebutkan 1,262 juta jiwa lebih pemilih Banyuwangi. Kedua tim sukses lokal calon presiden itu sama-sama optimistis bisa memenangkan pertandingan di Banyuwangi.
Parpol Pendukung Capres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa
Ketua Koalisi Partai Politik Pengusung Prabowo-Hatta Banyuwangi, H. Eko Susilo Nur Hidayat mengatakan, selain suara partai pengusung, pasangan Prabowo mendapat dukungan relawan dan beberapa tokoh karismatis. Dengan dukungan tiga pilar penting itu, Eko optimis-
tis target 60 persen suara pemilih Banyuwangi akan terlampaui ■ Baca Berebut...Hal 35
Parpol Pendukung Capres Joko Widodo - Jusuf Kalla
Partai Gerinda
=
92.618
PDI Perjuangan
= 157.274
PPP
=
49.349
n Bangsa Partai Kebangkitan
= 149.438
PAN
=
35.647
Partai Nasdem
= 40.341
PKS
=
34.486
PKP Indonesia
= 2.790
PBB
=
4.014
a Partai Hanura
= 47.874
Partai Golkar
=
103.257
Total = 397.717
Total = 319.371
Perolehan Suara Partai Demokrat = 100.399
Perolehan Suara Pilpres 2009 Banyuwangi ■ Pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto = 299.589 suara ■ Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono = 465.763 suara ■ Pasangan Jusuf Kalla-Wiranto = 76.049 suara
GRAFIS: HERI OWEL/JAWA POS
730 Warga Lapas Siap Ikut Pilpres
SIMAK: Ratusan warga binaan menyimak materi yang disampaikan Komisioner KPU, Jamaludin, di aula Sahardajo, Lapas Banyuwangi, Sabtu lalu (5/7).
BANYUWANGI - Sekitar 400 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi mengikuti sosialisasi pelaksanaan coblosan Pilpres 2014 Sabtu lalu (5/7). Sekitar 730 warga binaan lapas sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan menyatakan siap menggunakan hak pilihnya
pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang. Komisioner KPU Jamaludin menyampaikan teknis dan cara mencoblos surat suara yang benar kepada warga binaan. Selain menyampaikan materi teknis, Jamaluddin juga memberi contoh cara mencoblos yang benar di depan ratusan warga binaan. “Se-
bagai warga negara, warga lapas juga memiliki hak ikut mencoblos,” kata Jamaluddin. Kasi Pembinaan Lapas, Sunaryo mengatakan, warga binaan perlu mendapat sosialisasi teknis mencoblos karena selama ini minim mendapat informasi terkait pemilu ■ Baca 730 Warga...Hal 35
CHIN JULLIEN/RABA
Jadwal Imsakiyah 1435H Imsyak Subuh
Magrib
Isya
04:06 04:16 17:21 18:34
Jl. Kapten Ilyas Ni. 38 tlp. 0333427205 / 082141534989
CUACA
Sering Turun Hujan karena Laut Hangat BANYUWANGI - Meski saat ini musim kemarau, curah hujan di wilayah Banyuwangi masih cukup tinggi. Fenomena itu akibat suhu permukaan air laut masih tinggi, yakni sekitar 28 hingga 29 derajat Celcius. Normalnya, suhu permukaan air laut sekitar 27 derajat Celcius. Prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa, mengakui hujan masih kerap turun ■ Baca Sering...Hal 35
Jagal Mutilasi Dihukum 9,5 Tahun BANYUWANGI - Tuntas sudah rangkaian persidangan kasus pembunuhan disertai mutilasi dengan korban Eny Marfuah, 15. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menjatuhkan vonis untuk dua terdakwa, yakni SH, 17, dan ROS, 17, kemarin (8/7). Kedua remaja itu dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan berencana dan dijatuhi hukuman masing-masing 9,5 dan 9 tahun penjara. Dalam putusannya, majelis hakim tidak sependapat dengan jaksa penuntut umum dalam tuntutan yang dibacakan sebelumnya. Dalam tuntutannya, jaksa menuntut kedua terdakwa dihukum 15 tahun penjara. Putusan yang didok majelis hakim kemarin, di antaranya didasarkan pada Pasal 26 hingga 32 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang peradilan anak. Persidangan kedua terdakwa kemarin dilaksanakan secara terpisah. ROS yang maju pertama di persidangan divonis 9 tahun penjara oleh majelis hakim. Menyikapi putusan itu, terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya dan orang tuanya menerima putusan tersebut ■ Baca Jagal...Hal 35
Anggap Pelapor tak Mengkaji Masalah
NIKLAAS ANDRIES/RABA
DIKAWAL: Dua pelajar terdakwa kasus pembunuhan disertai mutilasi dengan korban Eny Marfuah di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI - Langkah tim sukses pasangan calon presiden (timses capres) Prabowo SubiantoHatta Rajasa melaporkan kasus amplop insentif guru ngaji ke Panwaslu disesalkan Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi. Bahkan, pihak Kemenag Banyuwangi menganggap timses capres tersebut tidak mengkaji masalah. Kepala Kemenag Banyuwangi, H. Santoso, langsung menggelar rapat membahas laporan timses capres Prabowo ke Panwaslu tersebut. Usai rapat, Santoso didampingi Kasi Humas dan Kasi Pontren Kemenag Banyuwangi langsung memberikan klarifikasi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (8/7). Santoso mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian itu. Dia juga mengakui, pihak Kemenag juga tidak hanya sekali mengalami hal semacam itu. “Itu akan memberikan dampak buruk bagi Kemenag. Masyarakat akan berpandangan Kemenag tidak netral,” sesalnya ■ Baca Anggap...Hal 35
CHIEN JULLIEN/RABA
Pembinaan guru ngaji memang tanggung jawab Kemenag. Namun, pemberian insentif kepada guru ngaji langsung dari pemkab.” SANTOSO Kepala Kemenag Banyuwangi
Melihat Aktivitas Eks Lokalisasi Klopoan di Dusun Klontang, Desa Gendoh
Wisma Dijual, Musala Penggantinya Terbengkalai Lokalisasi Klopoan, Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, sudah ditutup sejak Agustus 2012 lalu. Kini warga eks lokalisasi tersebut hidup dengan layak, meskipun belum sepenuhnya normal dalam mencari kebutuhan sehari-hari.
Kemenag anggap pelapor ke Panwaslu tak mengkaji masalah Yang terkait guru ngaji memang harus dikaji, biar tambah pintar mengaji
H-7 THR harus diserahkan Artinya, paling lambat 12 hari lagi ada pencairan
ALI NURFATONI, Sempu SEJAK ditutup, kehidupan di kawasan bisnis esek-esek di eks lokalisasi Klopoan berubah 180 derajat. Sejak itu aktivitas warga berubah total. Tidak ada lagi suara musik yang menggelegar di http://www.radarbanyuwangi.co.id
ALI NURFATONI/RABA
MANGKRAK: Muspika Sempu meninjau Musala Baitul Muhajirin di eks lokalisasi Klopoan, Desa Gendoh.
tengah malam. Tidak ada lagi tawarmenawar antara lelaki hidung belang dengan para kupu-kupu malam.
Kini aktivitas warga di perkampungan tersebut seolah mati suri. Lalu lalang kendaraan, baik siang maupun malam,
kini sangat sepi. Tidak seramai dulu saat lokalisasi itu masih beroperasi ■ Baca Wisma...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com com / beritaraba@gmail.com beritaraba@gmail com
26
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Rabu 9 Juli 2014
Rp 104 Miliar TPP Guru Cair Minggu Ini
GALIH COKRO/RaBa
GUNAKAN HAK: Puluhan mahasiswa Untag menggelar teatrikal ajakan memilih presiden dan tolak politik uang di Jalan Adi Sucipto Senin kemarin.
Selamatkan Demokrasi, Tolak Politik Uang BANYUWANGI - Puluhan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi Senin (7/7) menggelar aksi simpatik mengajak warga menyalurkan hak pilih pada pemilu presiden (pilpres) hari ini (9/7) Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Untag itu juga menyerukan warga agar menolak politik uang. Aksi yang berlangsung di depan kampus Untag itu diwarnai teatrikal yang menggambarkan perebutan kekuasaan dua kandidat calon presiden (capres). Dua mahasiswa memakai topeng bergambar tanda tanya. Mereka saling menarik tali yang diikatkan di tubuh mayat yang
terbungkus kain kafan. Sementara itu, dua mahasiswa lain yang digambarkan sebagai rakyat jelata berusaha mempertahankan pocong tersebut. Ketua Pusham Untag, Didik Suhariyanto mengatakan, aksi simpatik itu bertujuan mengajak masyarakat menyalurkan hak pilihnya pada pilpres. “Kami juga mengajak masyarakat berani menolak money politics, termasuk serangan fajar,” ujarnya. Didik menjelaskan, keberanian menolak politik uang perlu dilakukan demi melindungi hak-hak konstitusional warga negara dan menyelamatkan demokrasi. “Dengan menerima uang sogokan agar memilih kandidat (capres) tertentu,
berarti masyarakat telah merelakan hak konstitusionalnya dibeli secara murah,” kata dia. Dalam orasinya, salah satu mahasiswa mengatakan, demokrasi yang terjadi saat ini adalah demokrasi yang mengarah pada mobokrasi atau puncak kegagalan demokrasi yang ditandai banyaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Karena itu, mari kembalikan demokrasi sesuai ritme kehidupan bangsa Indonesia, yakni demokrasi Pancasila, bukan demokrasi wani piro?” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Tenda TPS Sudah Mulai Dipasang SEMENTARA itu, di Kecamatan Purwoharjo, warga Desa Sidorejo sudah menyiapkan beberapa tempat pemungutan suara (tps) pilpres. Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sidorejo tampak menyiapkan kelengkapan TPS kemarin (8/9). Salah satu petugas KPPS Desa Sidorejo, Eko Wahyudi mengatakan, persiapan TPS sudah mencapai 90 persen. Bahkan, tenda TPS sudah berdiri sejak pukul 11.00 kemarin. “Saya dan petugas KPPS lain mempersiapkan TPS untuk warga Dusun Krajan. Warga wilayah RW 2, kami siapkan TPS di RT 1 hingga RT 4,” jelasnya. Eko menambahkan, selain mendirikan tenda, pihaknya juga melengkapi beberapa perlengkapan lain yang dibutuhkan. “Berbagai perlengkapan sudah kami penuhi. Tinggal menunggu logistik dan melakukan pengawasan pada hari H pilpres,” ujarnya. (mg7/c1/bay)
BANYUWANGI - Ini kabar gembira bagi para guru. Dinas Pendidikan akan mencairkan Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) minggu ini. Rencana pencairan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Dwi Yanto melalui Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan, Nuriyatus Sholeha, Senin lalu (7/7). Sholeha mengungkapkan, pencairan TPP sudah diajukan sejak 23 Juni 2014 lalu. Tetapi, pencairannya dilakukan bulan Juli ini. Jumlah total TPP yang akan dicairkan senilai Rp 104 miliar. Jumlah guru yang bersertifikasi mencapai 6.816 orang. Namun, yang akan menerima TPP hanya guru yang memiliki surat keputusan (SK) sertifikasi. “Guru yang lolos sertifikasi tapi belum memiliki SK belum bisa menerima TPP,” jelas Sholeha. Pencairan dana TPP tersebut akan ditransfer ke rekening pribadi masing-masing guru minggu ini. Bagi guru yang belum memperoleh TPP sejak
FREDY RIZKI/RaBa
SEGERA CAIR: Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Dwi Yanto (kanan), bersama Kepala Sub Bagian Keuangan Dispendik, Nuriyatus Sholeha, melihat daftar tunjangan guru yang akan segera dicairkan.
Januari, maka akan menerima tunjangan satu semester penuh. Tetapi, yang TPP bulan Januari dan Februari sudah menerima, hanya akan menerima TPP empat bulan. Selain pencairan tunjangan TPP, Dinas Pendidikan juga akan mencairkan beberapa
tunjangan guru pada minggu ini. Ada tunjangan TPH bagi guru yang belum sertifikasi, tunjangan Guru Tidak Tetap (GTT), dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Total TPH yang akan cair Rp 750 juta dan tunjangan GTT dan PTT Rp 2,5 miliar. (mg1/c1/afi)
Linmas Apel Persiapan Pengamanan KALIPURO – Anggota perlindungan masyarakat (Linmas) Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro menggelar apel persiapan pengamanan pemilu presiden (pilpres) di halaman kantor desa kemarin (8/7). Apel itu diikuti sekitar 45 orang anggota Linmas yang dipimpin anggota Polri dari sektor Kalipuro. Kepala D esa Ketapang, Slamet Kasihono mengatakan, apel tersebut bertujuan untuk menyiapkan Linmas untuk pengamanan di 27 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Ketapang secara maksi-
HABIBUL ADNAN/RaBa
mal. Masing-masing TPS akan disiagakan dua orang Linmas. ”Anggota Linmas akan membantu tugas kepolisian untuk mengamankan TPS selama proses pencoblosan berlangsung,” ujar Slamet. Dia berharap, Linmas bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik hingga pilpres berjalan
APEL: satu hari sebelum pemilihan presiden, Linmas di Desa Ketapang melaksanakan apel.
dengan aman dan lancar. Apel dilaksanakan dua kali, yakni pada pukul 09.00 dan pukul 15.00. Anggota Linmas hari ini akan mengamankan TPS bersama aparat kepolisian yang diturunkan ke TPS. Satu orang anggota polisi akan mengawasi lima TPS. (mg3/c1/afi)
MANDALINA JAYANTI/RaBa
PERSIAPAN: Tenda TPS di Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kemarin (8/9).
AGENDA KOTA
Bupati Anas Mencoblos di TPS V Kebalenan BUPATI Abdullah Azwar Anas pukul 07.00 menggunakan hak pilih pada Pilpres di TPS V Jalan Tunggul Ametung Gg.III. Setelah itu pukul 08.00 Bupati Anas akan meninjau pemilu presiden di Kecamatan Kota, Giri, Kabat, Rogojampi. Pada pukul 15.30 menghadiri buka puasa bersama lintas lintas agama, NU, Muhammadiyah, LDII, Al- Irsyad, Kristen, Hindu, dan Budha di Pendapa Swagata Blambangan
Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 9 JULI
27
Koranna Oreng Kota Santri
TAHUN 2014
341 Lembar Surat Suara Diduga Hilang DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
CEK KESIAPAN: Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan mengecek kesiapan personel dan mobil patroli sebelum pengamanan pilpres.
Satu Polisi, Satu TNI Penjagaan TPS Kategori Rawan SITUB OND O - Guna menyukseskan pelaksanaan pilpres, Polres Situbondo menerjunkan 489 personel. Mereka disebar di semua tempat pemungutan suara (TPS). Pergeseran pasukan (serpras) sudah dilakukan sejak Senin kemarin (7/7).
Selain menerjunkan 489 personel di TPS, juga disiapkan 100 personel yang disiagakan untuk pengamanan. Mereka stand by di Mapolres untuk pengamanan skala besar, seperti di kantor KPU, Panwaslu, dan objek vital lain. Kasubag Humas AKP Wahyudi menjelaskan, komposisi pengamanan dalam pilpres kali ini berbeda dengan pileg April lalu n
SITUBONDO - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Situbondo kemarin melaporkan dugaan hilangnya kertas suara pilpres. Surat suara yang hilang itu berada di dalam kotak suara TPS 19 Kelurahan Dawuhan yang sudah dikemas dan tergembok. Laporan tersebut ditujukan kepada Panwaslu Situbondo. Kronologi hilangnya kertas suara tersebut disampaikan Ketua Panwascam Situbondo, Prakoso Sukarno. Diceritakan, pada hari Sabtu
(5/7) PPK bersama PPS Kecamatan Situbondo memasukkan logistik pilpres ke tiap kotak suara. Setelah dinyatakan terisi, tiap kotak suara itu digembok dan kunci gembok dipegang PPS masing-masing desa/ kelurahan. Nah, setelah logistik tersebut terisi surat suara, ada kelebihan 50 lembar surat suara yang akhirnya dikembalikan ke KPU Situbondo n Baca 341 Lembar...Hal 33
Baca Satu...Hal 33
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
LAPORKAN TEMUAN: Ketua Panwascam Situbondo, Prakoso Sukarno, menunjukkan laporan kronologi hilangnya kertas suara di kotak suara TPS 19.
PASAR MURAH
Hindari Mobil Avanza, Bus Pariwisata Terguling
EDY SUPRIYONO/RABA
HARGA MIRING: Pelaksanaan operasi pasar yang digelar Bulog Sub Divre Bondowoso.
Operasi Pasar Bulog Diserbu Pembeli SITUBONDO – Pelaksanaan operasi pasar yang digelar Bulog Sub Divre Bondowoso di sejumlah pasar di Situbondo disambut antusias masyarakat. Hanya dalam waktu sekejap, sejumlah barang kebutuhan pokok yang dijual dengan harga ”miring” tersebut ludes terjual. Operasi pasar dilaksanakan di Pasar Mangaran dan Panarukan. Sejak pukul 06.30 petugas Operasi Pasar sudah menggelar sembako yang dijual. Di antaranya beras, gula, tepung terigu dan minyak goreng. Harga barang-barang itu memang jauh lebih murah dibandingkan dengan di pasaran. Sebab, harganya mendapat subsidi dari pemerintah. Beras misalnya, dijual dengan harga Rp 7.500/Kg; gula Rp 8.500/Kg; tepung terigu Rp 6.800/Kg; minyak goreng Rp 8.750 per Kg. Setiap pembeli dibatasi 2 Kg setiap barang. Sayyida, salah seorang pembeli di Pasar Panarukan mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, operasi pasar sangat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah kian meningkatnya jumlah kebutuhan menjelang lebaran. “Kita bisa lebih hemat, sehingga bisa kita gunakan untuk kebutuhan lain,” terangnya n Baca Operasi...Hal 33
ISTIMEWA
TERGULING: Kondisi bus pariwisata usai kecelakaan di Huan Baluran kemarin.
BANYUPUTIH - Bus pariwisata Hino mengalami kecelakaan tunggal di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, kemarin. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kecelakaan tersebut. Meski begitu, kondisi bus rusak parah. Kerugian materi diperkirakan mencapai belasan juta rupiah. Kecelakaan tunggal yang dialami bus bernopol P 7091 US yang dikemudikan Totok Yulianto, 39, warga Perum Wonorejo, Kecamatan Kedung Jajang, Lumajang, itu terjadi sekitar pukul 05.00 kemarin. Sebelum kecelakaan, truk melaju dari arah barat menuju Banyuwangi dengan kecepatan cukup tinggi. Pada kilometer 253, masuk Desa Wonorejo, kondisi jalan raya menurun dan menikung. Di saat bus melintas di jalan raya tersebut dan hampir keluar dari hutan, ternyata Toyota Avanza di depannya mengerem mendadak. “Keterangan sopir bus ada mobil Avanza yang berhenti tibatiba,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas
Polres Situbondo. Khawatir terjadi benturan dengan mobil Avanza tersebut, sopir bus terpaksa banting kemudi ke kiri. Badan bus pun keluar jalan raya. Sayang, ban kiri bus masuk ke parit dan bus langsung terguling. Penumpang bus pariwisata tersebut sangat panik dan tidak sedikit yang menjerit. Kemudian, penumpang yang berjumlah belasan orang tersebut berusaha keluar dari dalam bus dibantu sejumlah aparat kepolisian yang berada di Pos Baluran. Beruntung, setelah satu-per satu penumpang berhasil dikeluarkan, tidak ditemukan korban jiwa maupun luka-luka. Hanya ada penumpang yang memar-memar akibat benturan. “Tidak ada korban dan semua selamat,” kata Wahyudi. Kerusakan truk cukup parah. Kaca bagian kiri hampir semua pecah. Kerugian ditaksir mencapai belasan juta. “Para penumpang sempat beristirahat di pinggir jalan sekitar satu jam n Baca Hindari...Hal 33
Unars Siapkan Tiga Program Studi Baru SITUBONDO - Dalam segala bidang, persaingan tidak mungkin bisa dihindari, termasuk di bidang pendidikan. Persaingan antar perguruan tinggi (PT) di Indonesia termasuk dalam kategori high competition, terutama sejak diterapkannya desentralisasi pemerintahan. Salahsatudampakpenerapankebijakan tersebut adalah menjamurnya PT baik PTN maupun PTS di daerah. konsekwensinya berguguranlah PT yang tidak siap menghadapi persaingan tersebut. Melalui visinya ‘Committed to Excellence’ Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo terus berupaya mensejajarkan diri dengan
COMMITTED TO EXCELLENCE: Rektor Unars Hadi Wijono (dua dari kanan) bersama Pembantu Rektor Edi Kusnadi Hamdun (kanan) dan Winasis Yulianto (kiri) dalam acara masa orientasi pengenalan kampus.
PTN maupun PTS yang ada di Indonesia umumnya dan Jawa Timur khususnya. Unars tidak pernah berhenti melakukan berbagai penyempurnaan, baik penyempurnaan dalam pengembangan proses belajar mengajar, sumberdaya manusia maupun sarana prasarana pendukung. Upaya pembangunan dan pengembangan selalu berdasarkan pada tuntutan perkembangan lingkungan. ”Sehingga Unars Situbondo dapat berperan sebagai penyedia layanan Perguruan Tinggi yang terbaik,’’ terang Rektor Unars Situbondo, Hadi Wijono n Baca Unars...Hal 33 ISTIMEWA
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
28
R A D A R
Jawa Pos
Rabu 9 Juli 2014
S I T U B O N D O
Warga Sapeken Kulakan Kebutuhan Lebaran PANARUKAN - Aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Panarukan semakin ramai seiring dekatnya Lebaran. Para pekerja bekerja keras menaikkan barang ke dalam kapal. Ada juga pekerja yang menurunkan muatan dari dalam kapal. Rasyid, 54, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan mengatakan, aktivitas bongkarmuat di Pelabuhan Panarukan sudah berlangsung sangat lama dan hampir setiap hari. Hanya, sejak bulan Ramadan, aktivitas bongkar-muat semakin ramai. Pasalnya, kapal transportasi tujuan pulau terpencil bersandar di Panarukan. Kapal itu membawa muatan hasil bumi dari pulau terpencil itu. Ketika hendak kembali, awak kapal membawa sembako, bahan bangunan, dan kebutuhan lain sesuai pesanan.
Komed, 55, warga Desa Sepanggur Kecamatan Sapeken, Madura, mengatakan, mendekati Lebaran warga di pulau terpencil menambah jumlah barang-barang yang dimuat. Mereka kulakan tabung gas elpiji, kelapa, sembako, jajan Lebaran, dan berbagai bahan bangunan, seperti semen dan keramik. “Mendekati Lebaran justru tidak bisa angkut karena kapal akan melayani penumpang mudik,” katanya. Tujuan tiap kapal yang sandar di Pelabuhan Panarukan tersebut berlainan. Ada yang ke Pulau Masalima, Sapeken, Pagerungan, Sapanjang, dan ada pula yang ke Telong Kangean. “Kapal dari pulau terpencil sandar di pelabuhan lama. Jarang yang mau sandar di pelabuhan baru,” tandasnya. (mg4/c1/aif)
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
BONGKAR MUAT: Para pekerja menurunkan muatan dari atas kapal di Pelabuhan Panarukan, Situbondo, kemarin.
Penjual Tembakau Dijambret
BEREMMA REA
NUR HARIRI/JPRS
BAHAYAKAN PENGENDARA: Sapi milik peternak menyeberang di Jalur Pantura, Baluran, kemarin (8/9).
Sapi Nyeberang Jalan BANYUPUTIH - Hati-hati bila Anda berkendara dan melintas di Jalur Pantura, Banyuputih, Situbondo. Biasanya ada beberapa sapi milik peternak yang tibatiba menyeberang jalan. Seperti yang terjadi siang (8/9) kemarin. Sapi-sapi itu menyeberang jalan dan bisa mencelakakan pengendara. Salah seorang sopir, Mulyadi, warga Bali mengaku terkejut dan harus mengerem secara mendadak truk yang ditumpanginya. “Untung tidak sampai menabrak,” ujar pria 40 tahun tersebut sambil tersenyum. Beberapa sapi yang biasa menyeberang di jalan raya kebanyakan terjadi di kilometer (KM) 233 arah Surabaya. Setelah melewati atau akan memasuki kawasan Karangtekok, pengendara sebaiknya mengurangi kecepatan. Sapi-sapi tersebut mencari rumput di hutan Baluran. Menurut keterangan warga sekitar, sapi-sapi itu berangkat sekitar pukul 06.00 dan akan pulang dengan sendirinya pada pukul 17.00. “Dulu banyak yang seperti itu, sekarang sudah agak jarang,” kata warga yang tidak menyebutkan namanya. (rri/c1/aif)
PANARUKAN - Tensi kejahatan jelang Idul Fitri kian marak. Kali ini kawanan penjambret beraksi Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Korbannya adalah Zahrima, 39, warga RT 003/RW 001 Dusun Kampung Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Akibat ulah penjambret, pedagang tembakau itu kehilangan kalung emas seberat 24 gram. Aksi penjambretan terjadi pukul 17.00. Korban yang sore itu hendak menyeberang jalan untuk membeli kue di toko dekat rumahnya, tibatiba dipepet oleh pengendara motor tidak dikenal. Setelah memepet korban, penjambret berjumlah dua orang itu langsung menarik paksa kalung yang dipakai Zahrima dan membawanya kabur. Zahrima pun langsung pingsan di tempat kejadian. Warga yang mengetahui kejadian ini tidak sempat mengejar pelaku penjambretan.
Warga memilih menolong korban yang pingsan selanjutnya dibawa ke rumahnya. Begitu siuman, korban langsung menangis begitu mengetahui kalung yang dipakainya sudah tidak ada lagi. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada menjelang hari raya Idul Fitri ini. Aksi kejahatan mendekati hari raya ini bisa saja meningkat karena kelalaian dari kita sendiri. Wahyudi juga mengimbau kepada masyarakat yang akan meninggalkan rumah untuk mengunci pintu dan jendela rumahnya. Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak membawa perhiasan saat pergi jauh. ”Kalau bepergian jauh jangan membawa perhiasan berlebihan. Itu bisa menarik penjahat untuk melakukan aksi kejahatan,” tegas Wahyudi. (mg5/c1/aif)
TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS
MENANGIS: Korban penjambretan (tengah) menangis saat ditenangkan tetangganya.
TPS Pelosok Siap Laksanakan Pilpres
BONDOWOSO
Antisipasi Kebakaran, Libatkan Masyarakat BONDOWOSO - Kebakaran hutan di kawasan Cagar Alam (CA) Ijen masih menjadi persoalan dari tahun ke tahun. Selain karena faktor alam, kelalaian manusia juga menjadi penyebab sering terjadinya kebakaran. Untuk itulah, Bidang Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Wilayah III Jatim menggandeng berbagai unsur dengan membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA). Kepala BKSDA Wilayah III Jatim Sunandar Tri Gunajasa mengatakan, potensi kebakaran hutan di kawasan Cagar Alam (CA) Ijen cukup tinggi. Terutama di titik-titk yang pernah mengalami kebakaran. “Biasanya, daerah yang pernah terbakar lebih mudah mengalami kebakaran kembali,” ujarnya. Untuk mengantisipasi sering terjadinya kebakaran ini, akhirnya BKSDA menggandeng berbagai elemen di kawasan CA Ijen untk membentuk masyarakat peduli Api (MPA). Para anggota MPA ini juga dilatih untuk melakukan pemadaman api sendiri. (esb/sh/jpnn/aif)
TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS
UNIK: Pembangunan TPS unik di Kelurahan Patokan ini menghabiskan biaya Rp 2 juta.
TPS Mirip Tempat Hajatan SITUBONDO - Banyak tempat pemungutan suara (TPS) dibuat sedemikian rupa sehingga menarik dipandang. Dalam ajang coblosan pilpres hari ini, misalnya, banyak dijumpai TPS unik. Salah satunya TPS di Kelurahan Patokan, Situbondo. Sepintas TPS tersebut mirip terop
hajatan. Apalagi, kanan kiri TPS itu dilengkapi sound system. Dengan keunikan itu, diharapkan bisa mengurangi angka golput.TPS ini sengaja dibuat semenarik mungkin guna menarik minat masyarakat menyalurkan suaranya. Hadi Susanto, ketua KPPS Patokan mengatakan, pendirian
TPS tersebut menghabiskan biaya Rp 2 juta. Biaya tersebut berasal dari warga Patokan secara sukarela. ”Ini inisiatif kita agar masyarakat tidak golput. Besok (hari ini) rencananya akan ada gamelan dan kembang api di TPS ini. Biar tambah ramai,” kata Hadi. (mg5/c1/aif)
BANYUPUTIH – Pendirian Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pemilihan presiden tahun 2014, tampak lebih baik dan persiapannya lebih terencana. Misalnya saja, pada sejumlah TPS yang ada di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, ternyata persiapannya sudah rampung sore (8/7) kemarin. Bahkan, untuk TPS yang lokasinya berada pada pelosok desa juga sudah selesai dan siap digunakan. Hal ini menunjukkan kesiapan panitia KPPS dalam memuluskan jalannya pilpres yang rencananya digelar pada hari ini (8/7). “Untuk TPS di Desa Sumberejo sudah saya kontrol dan semua persiapan tempatnya sudah selesai 100 persen,” terang Sumakki, kepala Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Pantauan wartawan koran ini, salah satu pendirian TPS yang selesai dengan cukup cepat, berada pada TPS 8, Dusun Krajan, Desa Sumberwaru. Pada pukul 11.00 siang kemarin (8/7) telah merampungkan penataan meja dan klursi untuk panitia KPPS, serta fasilitas calon pemilih presiden. “Pendiriannyadari tadi padi dan sekarang sudah selesai. Yang belum hanya pasang tulisan-tulisan penunjuk arah dank kode-kode yang sekarang lagi di cetak. Untuk jumlah pemilih di TPS 8 ada sebanyak 303 orang,” terang Wartoyo, ketua KPPS pada TPS 8 Desa Sumberwaru. Selain pada TPS 8, beberapa TPS lain di Desa Sumberwaru juga terlihat sudah rampung. Bahkan, menurut Kepala Desa Sumakki beberapa daerah pelosok seperti Dusun Merak juga sudah rampung. “Pendirian TPS di Merak juga sudah selesai. . (rri/aif)
Mengintip Home Industry Cincau di Desa Kalianget
Selama Bulan Ramadan Sehari Bisa Produksi 400 Ember Cincau paling banyak digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar seperti es cincau atau es campur. Komponen utama minuman segar berwarna hitam itu sekarang banyak diburu warga saat Ramadan. TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuglugur WARNANYA hitam pekat, kenyal teksturnya saat dimakan. Itulah makanan yang sekarang banyak diburu warga yang bia-
sanya digunakan warga sebagai komponen utama es campur. Makanan ini banyak terdapat di pasar-pasar terdekat. Biasanya dijual dalam kiloan. Makanan ini ternyata terbuat dari rebusan daun cincau. Home industry yang ada di Dusun Karangmalang, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, ini mendadak ramai order saat Ramadan. Pesanan cincau pun meningkat. Tidak sedikit permintaan cincau ditolak karena banyak pesanan. Padahal usaha itu sudah dilakukan 24 jam nonstop selama Ramadan. Produsen cincau Nyoto, 45, menuturkan, awalnya dia adalah pengepul daun cincau untuk dikirim ke berbagai da-
KENYAL: Saripati cincau yang telah direbus dibiarkan mengental di dalam timba.
TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS
erah. Karena berinisiatif untuk mengembangkan usahanya, maka Nyoto mencoba un-
tuk membuat cincau menjadi makanan kenyal yang sekarang menjadi primadona saat bulan
puasa ini. Omzet bisnis yang ditekuni sejak tiga tahun lalu ini boleh
dibilang meningkat selama bulan Ramadan. Permintaan cincau lebih banyak dibandingkan hari biasa. Konsumen bukan hanya sari Situbondo, tapi dari luar kota juga ada. ”Saya juga kirim ke Bondowoso dan Probolinggo,” tambah Nyoto. Daun cincau direbus selama tiga jam untuk diambil saripatinya. Setelah itu, saripati hasil rebusan pertama direbus lagi di tempat lain dengan dicampur dengan tepung sagu agar nanti cincau bisa kenyal. ”Perbandingannya, daun cincau 10 Kg maka tepung sagunya 8 Kg saja,” timpal Wanto, 22, salah satu pekerja. Setelah direbus selama tiga jam, barulah air rebusan daun cincau dengan tepung sagu
yang masih panas ini dimasukkan ke dalam ember besar untuk didiamkan beberapa lama agar kenyal. ”Harus menggunakan daun cincau yang lebat, biar kualitasnya bagus,” tutur Wanto. Setelah mengenyal, barulah cincau itu siap dipasarkan. ”Bulan Ramadan sehari bisa kirim 400 ember. Padahal hari biasa tidak sampai sebanyak itu,” tambah Wanto. Cincau bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama, yaitu selama satu minggu. Kalau lebih dari satu minggu tidak dikonsumsi, cincau bisa menjadi basi. ”Kalau ingin awet lagi ya disimpan dalam kulkas. Bisa bertahan 15 hari kok kalau di taruh kulkas,” ujar Wanto.(c1/aif)
BERITA UTAMA 29 Pendaftar Poliwangi Tembus 1.045 Orang
Jawa Pos
Rabu 9 Juli 2014
R A D A R
POLITEKNIK Negeri Banyuwangi (Poliwangi) semakin diminati. Sejak diresmikan statusnya menjadi negeri pada 22 Februari 2013, peminat mahasiswa baru pada tahun ini mencapai 1.045 orang. Jumlah itu berasal dari berbagai jalur, seperti Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN) 2014, jalur Penulusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), dan jalur bidik misi Direktur Poliwangi, Ir H Asmuji, MM mengatakan saat ini Poliwangi memiliki enam program studi. Tiga program studi Diploma empat tahun (D-IV) bergelar Sarjana Sains Terapan (SST), yaitu Agribisnis, Managemen Bisnis Pariwisata, dan Teknik Pengolahan Hasil Ternak. Sementara tiga prodi Diploma tiga tahun (D-III) bergelar Ahli Madya (AMd), yaitu Teknik Informatika, Teknik Mesin, dan Teknik Sipil. Tingkat minat calon mahasiswa Poliwangi terhadap keenam prodi itu juga hampir merata. “Ini menandakan jika campaign kita
selama ini, di mana prodi yang diberikan kepada pasar adalah untuk memenuhi perkembangan dunia industri yang semakin berkembang, khususnya untuk mendukung pembangunan di Banyuwangi,” kata Asmuji. Menurut Asmuji, untuk meningkatkan jenjang pendidikan, maka pada tahun akademik 2015/2016, tiga prodi D-III akan ditingkatkan menjadi D-IV atau setingkat sarjana. Untuk mengakomodasi mahasiswa D-III yang akan meneruskan studinya ke jenjang D-IV, maka Poliwangi akan memfasilitasi mereka untuk mengikuti pendidikan lintas jenjang D-IV. Bahkan di tahun 2017, Poliwangi akan melakukan pengembangan sampai ke jenjang program Pasca Sarjana Terapan. “Mudah-mudahan cita-cita itu bisa terwujud dengan doa masyarakat Banyuwangi,” ujar mantan Direktur Poliwangi Jember itu. Asmuji menjelaskan sistem perkuliahan hingga sistem belajar mengajar dan kurikulum Polite-
B A N Y U W A N G I
knik, memiliki perbedaan dengan program studi jenjang sarjana. Pelaksanaan perkuliahan di Politeknik, menggunakan sistem seperti yang digunakan dalam industri. Salah satunya adalah jam kuliah yang menyerupai jam kerja. Hal itu dimaksudkan agar mahasiswa terbiasa dengan dunia kerja. Mahasiswa yang masuk Politeknik, seolah-olah sudah bekerja di suatu perusahaan. Lulusan Politeknik disiapkan untuk mampu bekerja yang betul-betul mengembangkan keterampilan, mencapai standar yang jelas, teliti, dan relevan di bidangnya masing-masing. “Berdasarkan data tingkat keterserapan dunia usaha dan dunia industri, lulusan Politeknik relatif tinggi. Ini berarti terdapat relevansi yang kuat antara kurikulum yang diterapkan dengan tuntutan lapangan kerja,” pungkas Asmuji. (*/abi) PRAKTIK: Mahasiswa Poliwangi saat menjalani ujian praktik di sebuah instansi. ISTIMEWA
SMP Hadi Wijaya Lepas 109 Siswa GENTENG-SMP Hadi Wijaya, Genteng yang beralamat di jalan Jember no 18, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, pada tahun 2014 ini genap berusia 10 tahun. Pada usia yang ke 10 itu, SMP Hadi Wijaya sudah mulai berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Kepala SMP Hadi Wijaya Hj. Atik Purwati, M.Pd, menyampaikan pada Ujian Nasional (UN) tahun 2014 ini siswa SMP Hadi Wijaya berjumlah 109 siswa, dan dinyatakan lulus 100 persen. Dalam UN itu, nilai tertinggi Vela Ufia Tustina 37,35. Menurut Atik, prestasi akademik pada tahun 2014 di antaranya OSN Tingkat Kabupaten Banyuwangi bidang studi Matematika dan mendapat peringat 10 dengan atas nama Restu Fadillah, siswa kelas VIII. Untuk bidang studi Fisika, peringkat 15 atas nama Reni Indri, siswi kelas VIII. “Dalam OSN itu pesertanya sekitar 79 siswa SMP Negeri dan Swasta se Kabupaten Banyuwangi,” katanya.
DARI KIRI: Drs. H.M. Edy Purwanto, M.M, Hj Atik Purwati, M.Pd, Drs. RIDWAN (ketua komite), Kurniawan, SPd (wakasek kurikulum), Wafiyullah, Spd, Awik Khoirul Anam, SpdI, Arum Sulistyowati, SE, dan Imam Wahyunika, SPd (Wali kelas IX). ISTIMEWA
Untuk bidang non akademik, jelas dia, pencak silat pernah menjadi juara I Tingkat Provinsi. Ketua Lembaga Pendidikan HadiWijaya, Drs. H.M Edy Purwanto,M.M, dalam sambutannya mengaku bangga dengan usia 10 tahun sudah mulai berprestasi. “Tingkatkan terus dan raih prestasi yang lebih tinggi lagi,” pintanya. Edy menyatakan pembangunan SMP Hadi Wijaya masih akan terus dilakukan. Setiap, harus ada perubahan. Sampai
saat ini sudah mempunyai Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Laboratorium IPA, dan Laboratorium Keterampilan Menjahit. Selain itu, fasilitas yang ada di sekolahnya itu diantaranya gedung perpustakaan, masjid besar, gedung olah raga bulu tangkis dua lapangan, lapangan futsal, bola voly, dan dalam proses pembangunan kolam renang. “Selamat pada seluruh siswa kelas IX yang telah lulus 100 persen,” ungkapnya.
Para siswa yang telah lulus itu, lanjut dia, harus tetap melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Kebiasaan yang baik di SMP Hadi Wijaya masuk pada pukuk 6.30 dengan diawali membaca surat Yasin, salat duha berjamaah, siang membaca alquran, dilanjutkan salat duhur berjamaah jangan ditinggalkan. “Saya minta pada wali murid harap putrinya disekolahkan lagi, yang penting ke sekolah dengan latar belakang Islam,” harapnya. (*abi)
Askab Ajak Jaga Pilpres
Agus Tarmidzi
SRONO - Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab), Agus Tarmidzi, mengajak para kepala desa (kades) ikut menjaga pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 2014 yang berlangsung hari ini agar berjalan damai. Tarmidzi meminta semua kades di Kabupaten Banyuwangi mengawal pelaksanaan pilpres di daerah masingmasing agar tetap kondusif. “Pelaksanaan pilpres harus kondusif, berjalan jujur, dan
adil,” kata Kades Wonosobo itu kemarin. Dengan serius Tarmidzi mengaku berkepentingan menyampaikan hal itu kepada semua pihak, khususnya para kades di Kota Gandrung. Sebab, pada pencoblosan sangat rentan terjadi kecurangan. “Saya minta semua kades mengamankan daerahnya,” cetusnya. Menurut Tarmidzi, tidak menutup kemungkinan banyak pihak akan melakukan berb-
agai cara demi memenangkan capres dan cawapres jagoannya. “Kades harus koordinasi dengan pihak terkait agar tidak terjadi kecurangan,” tandasnya. Di antara antisipasi yang harus dilakukan para kades, selain mengantisipasi serangan fajar adalah mengantisipasi ulah para pejudi. Kades harus mewaspadai masuknya pejudi di desanya. “Itu yang bisa mengganggu ketenteraman masyarakat,” sebutnya. (azi/c1/abi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Corolla Twincam ‘90
LGX
Toyota Avanza
Terios
DOK.RaBa
3 Toko Jl. Kepiting
Hotel
Sumberberas Muncar
Djl 3 Toko 1 Lantai Jl. Kepiting No. 60 Uk. 4,5mx9m SHM Hrg @105 Jt, 085204556344
Terima Hotel Harian/Mingguan/Bulanan Hub: Jl. Jawa 22 Gubeng, Sby 031-5044570
Tnh Siap Bgun Sdh Pager Kllng ± 5600 m Hny Rp. 1,2 M Cocok u/ Perum di Ds. Sumberberas Muncar. Hub Pemilik 087738832093
Disewakan Dswakan Ruko di Sumberayu, Mncr Cck U/ Ush/Bank L 1340 m2 H: Yuliati 081231457220
BANYUWANGI BANYUWANGI Asisten Unit Manager Sbuah Prsahaan Jsa Keuangan bth Asist. Unit Manager Usia 25-40 Th Berambisi Mau Income Lebih, Kebebasan Waktu, Bonus Jln2 Ke Luar Negeri Krm Lamaran Ke ferahartono@indo.net.id
Ganesha Operation Dibthkn Sgr Tentor Smua Mapel Utk SD, SMP, SMA di Ganesha Operation. Syarat S1 PTN Lamkil Jl. Brawijaya No. 8 Tlp 410880, Jl. Candian No. 77 Rogojampi Jl. Wahid Hasim No. 20 Genteng 843273
Dijual Corolla Twincam 1990 SE Limited, 1600 CC Abu2 Met, cat istw, body tdk kropos, mesin kering, AC dingin, Shockabsorber bru. Siap Pakai. Hrg 48jt nego tipis. H: 0813 3299 8704 (simpati); 0878 5775 0239 (xl)
Dijual Lgx 03/01, Bensin/Solar, Silver Hrg 125 Jt Nego Cash/Kredit, Tukar Tambah Hb. 082142194111, 081335897888
Sambut Lebaran Dgn Toyota Baru, Beli Avanza Skrg, Cicilan Stlh Lebaran DP Ringan Proses Mudah Hub: TONI Toyota 081336236483/BB 22483BC4
Dijual Terios/pik-up tahun 010/013/011 mrh/htm hrg 149,5/87,5/77,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Mendut Regency Dijual Rmh Di Mendut Regency Bwi Blok O No. 7 Hub: 085259872418
BANYUWANGI
Jl. Anggur
Daihatsu Xenia ‘09
Djl Rmh Jl. Anggur III UV No. 19 L.8X12 SHM Hrg 140 Jt Nego. H: 082143538025
Djl Daihatsu Xenia Xi vvti Full Th 09 Htm Mtlk No. Bwi Hub: 081332040783
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224
TOYOTA AGYA
Fortuner
Dijual Toyota fortuner/Innova tahun 08/011/06 solar/bsn hrg 265/197,5/167,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
TOYOTA A G YA S i a p U / Lebaran, Syrt Mdh, Proses Cpt, Undian Travel Voucher AUTO 2000 0333-422000
Jl. Mendut 13 No. 2 Dijual Rumah Jl. Mendut 13 No. 2 SHM Harga 500 Jt Nego Luas 255 m2 Tanpa Perantara Hub: 081336790585
Daihatsu Xenia
Dijual Daihatsu Xenia tahun 014/013 hitam/slvr pmk hrg 143,5/141,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Stream
Truk Fuso
Dijual Truck fusso tahun 81/82/83 hrg 85/86/87 juta nego brg istw, Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Nissan Grand Livina
BANYUWANGI STNK Hlg STNK Honda Vario P 5908 VS an Ivan Fauzan Mars, Maron RT1/1 Genteng Kulon Hlg STNK P 2659 V an.Eti Setiyowati Jl. Ikan Tombro 22 RT2 /01 Karangrejo
Dijual Honda stream/freed tahun 02/09 pmk hrg 117,5/179,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Sambut Lebaran dan Mudik Anda Dgn mobil trbaik, Nissan Grand Livina Hadir Hnya dgn DP 36 Jt, Kredit smpai 7 thn & dptkn Bonus Asesoris Lgsg Info: Adzam 081232246632
32
Rabu 9 Juli 2014
HIKMAH
Sampah dan Keimanan Kita KITA tidak ingin daerah kita banjir. Kita tidak ingin daerah kita kumuh. Kita tidak ingin daerah kita digenangi air. Tetapi, kita ingin lingkungan kita tetap bersih sehingga tetap nyaman kita tinggali. Tetapi tahukah ketiga hal yang tidak kita sukai tersebut salah satunya terjadi karena andil kita. Apakah itu? Yaitu, kesadaran kita terhadap pengelolaan sampah masih kurang. Di sekitar kita masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, meskipun sudah disediakan tempatnya. Kita juga masih belum terbiasa memilah sampah, mana sampah yang bisa diurai oleh bakteri (organic) dan mana yang tidak (anorganic). Ketika kita berangkat kerja ke kantor, kita masih sering menyaksikan seseorang menenteng bungkusan kantong plastik yang ternyata sampah dan melemparkannya di O l e h sungai yang dilewati. Drs. H. ASMU’I SYARKOWI, M.H. Tanda larangan membuang sampah di sungai yang dipampang oleh Pemkab Banyuwangi di tepi sungai seperti tidak terlihat. Ketika kita di kantor, kita menyaksikan masih banyak teman kerja yang membuang puntung rokok di sela-sela meja komputer. Ketika kita berada dalam kendaraan umum atau mobil pribadi dan kebetulan minum air mineral atau minuman kaleng lainnya, kita juga masih suka melempar botolnya di jalan dari jendela kaca mobil. Ketika kita dalam kapal laut kita masih suka membuang limbah apapun dalam laut. Kita sadari atau tidak fenomena tersebut merupakan kebiasaan buruk yang sampai saat ini masih belum bisa kita hilangkan. Oleh karena kebiasaan tersebut hampir terjadi di setiap lini kehidupan kita dan terjadi di hampir di seluruh wilayah negara kita, maka tidak heran jika ada yang mengatakan, bahwa kita memang masuk kategori bangsa yang jorok. Oleh karena tidak terbiasa, kitapun akhirnya heran jika ada suatu negara yang memberikan denda tinggi kepada orang yang membuang sampah di dalam angkutan umum secara sembarangan sekalipun hanya sepuntung rokok. Fenomena tersebut sekaligus juga paradoks dengan klaim kita sendiri. Kita sering mengklaim, bahwa kita adalah bangsa yang beradab, kita bangsa yang religius, kita bangsa yang santun. Tetapi dalam hal sampah ini kenyataannya kita tidak beradab, kita tidak religius, dan kita juga tidak santun. Bagaimana bisa dikatakan beradab jika kita melempar begitu saja botol dan limbah plastik minuman di jalan-jalan, di laut atau di sungai. Sementara di sana ada manusia atau makhluq lain yang terganggu dengan ulah kita tadi. Bagaimana kita dikatakan sebagai bangsa yang religius, kalau lingkungan kita menjadi rusak karena sampah. Padahal, agama kita telah lama mendengungkan seruan suci, kita harus memelihara lingkungan, kita harus menjaga kebersihan karena kebersihan sebagian dari iman. Agama juga mengajarkan : “Tidaklah disebut orang beriman apabila tetangga (lingkungan) kita tidak aman karena gangguan kita” . Kita telah banyak mengganggu lingkungan karena perilaku kita membuang sampah sembarangan. Pertanyaanya, sampai kapan kebiasaan buruk tersebut akan kita hentikan? Jawabnya, berpulang kepada kita sendiri. Tetapi kita harus bertekad bahwa kebiasaan buruk tersebut harus kita hentikan mulai hari ini. Untuk sekaligus mungkin masih belum bisa. Tetapi setidaknya kita bisa melakukan mulai yang bisa kita lakukan. Meminjam istilah AA Gym “mulai dari yang kecil”. Persoalannya tinggal mau atau tidak. Hal ini harus kita lakukan tentunya sebelum kita mendapat bencana besar. Bencana yang pasti terjadi adalah rusaknya lingkungan yang ujungnya akan menjadi malapetaka tidak saja bagi kita sekarang tetapi juga bagi anak cucu kita. Banjir di Aceh, di Wasior, dan di sejumlah kota menjadi contoh tragedi memilukan akibat ulah dan kepribadian kita sendiri. Dan, tentunya sebelum kita dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan kelak di akhirat. (*) *) Mantan Ketua Pengadilan Agama Waingapu NTT. Kini menjadi Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi.
GALIH COKRO/RABA
HARGA FLUKTUATIF: Pedagang daging ayam sedang melayani pembeli di Pasar Banyuwangi.
Permintaan Minim, Harga Daging Ayam Turun BANYUWANGI - Memasuki awal puasa Ramadan pekan lalu, harga daging ayam sempat meroket hingga Rp 30 ribu per kilogram. Namun, menjelang 10 hari kedua Bulan Ramadan, harga daging ayam justru turun. Saat ini harga daging berkisar antara Rp 26 hingga 28 ribu per kilogram. Ketidakstabilan harga itu diperkirakan tidak ada hubungannya dengan tradisi Ramadan.
Hal itu diungkapkan salah satu pengepul daging ayam di Karangrejo, Banyuwangi, Lukman Hakim. Dia mengatakan, faktor yang menyebabkan harga daging ayam turun adalah permintaan konsumen sedikit. Kenaikan harga lebih disebabkan populasi ayam sedikit dan permintaan konsumen naik. Lukman memperkirakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti, harga ayam
akan merangkak naik lagi. “Makanan khas berbahan daging ayam biasanya banyak dibuat saat Lebaran. Permintaan akan meningkat dan menyebabkan harga daging naik,” katanya. Ida Rubiyani, 49, penjual daging ayam di Pasar Banyuwangi mengatakan, dia membanderol harga daging sesuai harga ayam hidup yang dia beli dari pengepul. Saat ini harga ayam hidup adalah Rp
16.000 per kilogram. “Pengecer seperti kami bisa mengambil laba 9-10 ribu per kilonya. Laba segitu sudah banyak sekali. Makanya saya mematok harga Rp 26.000 saja per kilonya,” terangnya. Dia menyesalkan pedagang yang memasang harga tinggi. “Saya kasihan dengan konsumen yang membeli daging ayam dengan harga tinggi tanpa tahu harga sebenarnya,” ceritanya. (mg2/c1/als)
H-7 Lebaran, THR Harus Diserahkan
DOK.RaBa
S. Alam Sudrajat
BANYUWANGI - Menjelang Idul Fitri, Dinas Sosial Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsonaketrans) Banyuwangi mengimbau para pemimpin perusahaan memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada para karyawannya maksimal 7 hari sebelum Lebaran. Imbauan itu akan disampaikan melalui surat edaran yang akan dikirim ke sejumlah perusahaan. “Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja, pemberian THR Keagamaan bagi pekerja di perusahaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
pengusaha kepada pekerja,” ungkap Kepala Dinsosnaketrans S. Alam Sudrajat kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di ruang kerjanya kemarin (8/7). Ditambahkan, tradisi tahunan itu untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan kondusif. Surat imbauan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang diturunkan ke Dinsosnaketrans Provinsi Jawa Timur. Dalam surat tersebut, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan pemerintah
kota atau kabupaten agar memperhatikan, mengawasi, dan menegaskan para pengusaha di wilayahnya untuk segera melaksanakan pembayaran THR Keagamaan tepat waktu. Beberapa poin penting yang disampaikan dalam surat tersebut, di antaranya THR Keagamaan diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja tiga bulan secara terus menerus atau lebih. Kemudian agar perusahaan memberikan THR secara proporsional dan melakukan pemberian
THR satu kali dalam setahun sesuai hari raya keagamaan masing-masing dan selambatlambatnya tujuh hari sebelum hari raya. Rencananya, sebanyak 100 surat edaran akan dikirimkan ke pimpinan perusahaan setelah pemilu presiden usai. Surat akan dikirim langsung secara door to door. Jumlah tersebut tidak sama dengan jumlah perusahaan yang ada di Banyuwangi, yakni 1.179 perusahaan. Namun 100 surat edaran itu merupakan sampel dan sudah mewakili semua sektor. (mg2/c1/als)
BALI & JEMBER
Asyik Nyabu, Debt Colector Diringkus DOK.RaBa
WISATA PANTAI: Salah satu objek tujuan wisata domestik (wisdom) saat musim sepi kunjungan adalah Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali.
Wisdom Ramai Saat Low Season DENPASAR - Wisatawan domestik (wisdom) kini lebih memilih berlibur ke Bali saat periode low season. Karena pada periode low season harga-harga lebih murah dibandingkan periode high season. “Sekarang wisdom sudah pintar mengatur waktunya untuk liburan. Karena periode high season biasanya harga-
harga ke tempat wisata naik, mereka memilih berlibur pada saat periode low season,” ujar Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Bali I Ketut Nuryasa, Senin (7/7). Karena itulah, sebut Ketut, kunjungan wisdom pada Juni lalu menurun sekitar 14 persen. “Barometernya dari tempat wisata di Tanah Lot. Setiap
wisatawan yang ke Bali, 90 persennya tentu ke sana. Sekarang mengalami penurunan kunjungan 14 persen,” paparnya. Selain bertepatan dengan bulan Ramadan bagi umat Muslim, juga dipengaruhi oleh hingar-bingar pemilihan presiden. “Setelah Lebaran baru kami prediksi naik lagi kunjungannya,” ujar Ketut. (nik/djo/jpnn)
JEMBER - Juanto, 42, debt colector asal Lingkungan Perbal Kelurahan Bintoro, Patrang, Jember, diringkus anggota reskoba di tempat kos nya di Jalan Srikoyo, dini hari kemarin (8/7). Dari tangannya, polisi menyita barang bukti berupa sabu 0,33 gram. Saat ditangkap, Juanto yang memiliki banyak tato ditubuhnya tersebut hanya pasrah untuk diperiksa. Diapun resmi menjadi tersangka dan langsung dijebloskan ke dalam sel tahanan. Menurut keterangan polisi, selain mengkonsumsi serbuk ‘setan’ tersebut, diduga tersangka juga menjadi pengedar. “Informasi sementara begitu, ada dugaan kuat tersangka menjadi
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
PEMAKAI: Tersangka Juanto saat diamankan dan dimintai keterangan di ruang reskoba, kemarin.
pengedar selain mengkonsumsi sabu,” kata polisi yang menangkap tersangka. Namun hal itu dibantah oleh tersangka. Menurutnya, dia selama ini hanya mengkonsumsi
sabu tersebut. “ Saya tidak pernah menjadi pengedar, hanya saya konsumsi sendiri,” kilah tersangka. Dirinya mengaku mengkonsumsi sabu sejak 6 bulan lalu.
Bahkan, setiap akan melakukan pekerjaannya sebagai tukang jabel, tersangka sering mengkonsumi sabu terlebih dahulu. Sementara untuk barangnya, dia peroleh dari seseorang berinisial Rm, warga Pamekasan , Madura. Terakhir, lanjut tersangka dia membeli sabu dari RM seberat 0,5 gram. “Untuk barang sebanyak itu, saya beli Rp 800 ribu,” ujarnya. Kasat Reskoba AKP Sukari menyatakan sejauh ini, pihaknya masih terus melakukan pengejaran pengejaran terhadap pelaku yang menyuplai sabu kepada tersangka. “Identitasnya sudah kami kantongi, dan masih dilakukan pengejaran,” tegasnya. (jum/wah/jpnn)
Jawa Pos
SAMBUNGAN
Rabu 9 Juli 2014
R A D A R
33
S I T U B O N D 0
Berpotensi Terjadi Penggelembungan Suara n 341 LEMBAR... Sambungan dari Hal 27
Hilangnya surat suara tersebut baru diketahui saat penambahan-pembulatan jumlah surat suara di tiap kotak suara masingmasing satu surat suara. Pada hari Senin (7/7) kotak suara itu dicek dan dibuka. Pada kotak suara TPS 19 Kelurahan Dawuhan dengan jumlah 190 pemilih ternyata tidak ada amplop berisi surat su-
ara. “Ketika saya tanya, anggota PPS Kelurahan Dawuhan menyatakan bahwa pada Sabtu saat pengisian logistik pemilu pilpres, surat suara sudah dimasukkan ke semua kotak suara,” katanya. Dengan hilangnya surat suara tersebut, pada Senin malam PPK bersama PPS menghadap KPU. KPU menginstruksikan agar surat suara di semua kotak dihitung ulang. Setelah dibuka dan dicek
ulang, ternyata di kotak suara TPS 20 yang tertulis 341 suara hanya berisi 190 surat suara. “Disimpulkan bahwa surat suara TPS 20 tertukar dengan TPS 19 yang dinyatakan hilang. Anehnya, amplop surat suara TPS 20 yang berjumlah 341 tidak ditemukan,” jelasnya Lebih lanjut Prakoso mengatakan, hasil pengecekan ulang seluruh kotak suara di PPK Senin malam, ada kelebihan 114 surat suara yang disebabkan
kesalahan hitung. Hasil pengecekan ulang, ada sisa 114 surat suara. Jadi, masih kurang 227 surat suara. “Karena masih ada kekurangan, khusus pendistribusian TPS 20 Kelurahan Dawuhan menunggu keputusan KPU,” imbuhnya. Dalam laporan ke Panwaslu Kabupaten Selasa siang (8/7), Panwascam Situbondo merekomendasikan beberapa hal, di antaranya melapor ke polisi tentang kehilangan
Upayakan Penguatan Character Building n UNARS... Sambungan dari Hal 27
Beberapa langkah yang juga disiapkan di antaranya, lanjut dia, adalah meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi, memanfaatkan website secara optimal, menjalin kerjasama dengan PT asing, dan mengoptimalkan International Program (IP) dan Internasionalisasi jurnal lokal. Upaya membangun daya saing bagi sebuah PT mutlak harus dilakukan demi menjaga eksistensi. ”Untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bidang diperlukan pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, berkarakter tangguh dan bermoral kebangsaan,” terang Hadi. Nah, dalam rangka memacu perguruan tinggi agar menghasilakan lulusan yang sesuai harapan bangsa dan amanah undang-undang pendidikan
tinggi, Kopertis Wilayah VII memberikan penghargaan/anugerah kepada perguruan tinggi yang telah berupaya untuk mencapai prestasi sesuai dengan yang diharapkan oleh undang-undang. Yang membanggakan Unars Situbondo berada pada peringkat pertama pada tahun 2014 untuk Wilayah Aptisi Jatim Komisariat V (Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo). Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Koordinator Kopertis Wilayah VII Nomor 066/K7/KL/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang perguruan tinggi swasta yang berprestasi dalam empat katagoro penilaian. Yakni, bidang kelembagaan dan kerjasama, pendidik dan tenaga kependidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta pembelajaran dan kemahasiswaan. Prestasi ini tentu saja merupakan cerminan dari upaya
kerja keras seluruh sivitas akademika dan jajaran Yayasan Pendidikan Abdurachman saleh Situbondo dalam menyusun strategi demi perkembangan Unars ke depan. Strategi itu tidak perlu sangat teoritis yang hanya indah jika ditulis dan dipaparkan. Menyusun strategi untuk menghadapi ketatnya persaingan PT semestinya berangkat dari pertanyaan nyata di lapangan, sebetulnya value added apa yang dibutuhkan oleh para pengguna lulusan. ”Jajaran yayasan dalam formasi yang baru juga terus mengupayakan penguatan karakter (character building) yang baik, yang harus ditanamkan pada semua civitas akademika,” papar Hadi. Mantan Sekda Situbondo ini menilai percuma memiliki hard skill yang tinggi tetapi perilakunya buruk. “Mereka pasti akan ditolak di masyarakat umum maupun di lingkungan
bisnis karena tidak amanah, demikan yang selalu ditanamkan oleh pembina yayasan,” imbuh Hadi. Menyadari ketatnya persaingan antar perguruan tinggi, Unars tetap membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK/ MA dan yang sederajat untuk bergabung bersama Unars Tahun Akademik 20014/2015 dalam enam pilihan program stdudi yang seluruhnya telah terakreditasi, termasuk dua prodi: Sastra Inggris (10160/D/T/K-VII/2012) dan PGSD (92/D/O/2010). “Jadi tidak perlu ragu untuk memilih Unars. Unars telah bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Situbondo. Dalam kurun waktu dua tahun ke depan Unars telah menyiapkan tiga Prodi baru yaitu : Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika dan Teknik Geologi,” imbuh Hadi. (pri/*/aif)
surat suara yang dimaksud. Kedua, mengimbau PPS dan KPPS agar mewaspadai kelebihan surat suara dari luar TPS yang berpotensi terjadi penggelembungan suara. Ketiga, merekomendasikan pemungutan suara ulang apabila terjadi hal tersebut. Selain itu, KPU dan jaja-
rannya diimbau segera melengkapi kekurangan surat suara TPS 20 Kelurahan Dawuhan yang akan digunakan pada pemilihan presiden dan wakil presiden hari ini. “Bukan tidak mungkin sejumlah kertas suara yang hilang itu sengaja dicuri pihak yang tidak bertanggung jawab dan akan digunakan
di TPS lain sehingga terjadi penggelembungan suara. Semoga itu tidak terjadi,” tandas Prakoso. Kepentingan konfirmasi terkait kejadian itu, Ketua KPU Situbondo Joedo Fadjar Riawan tidak bisa dihubungi. Beberapa kali dihubungi, Hp-nya tidak aktif. (mg4/c1/aif)
Kerugian Ditaksir Belasan Juta Rupiah n HINDARI... Sambungan dari Hal 27
Selanjutnya, mereka dievakuasi menggunakan kendara-
an lain menuju Banyuwangi,” terang Wahyudi. Pihaknya mengimbau seluruh pengendara agar berhati-hati saat melintasi Hutan Baluran
agar tidak terjadi kecelakaan serupa. “Mulai masuk sampai keluar jangan ngebut. Hati-hati demi keselamatan bersama,” imbau Wahyudi. (rri/c1/aif)
Digelar Sampai Tanggal 26 Juli n OPERASI... Sambungan dari Hal 27
Kepala Sub Divre Bondowoso, Arjun Ansol Siregar mengungkapkan, pelaksanaan operasi pasar di sejumlah pasar di Situbondo merupakan perintah dari Pemerintah Provinsi Jawa timur. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Untuk kepentingan ini Pemprov Jatim menugaskan Bulog Divre Jatim. Divre Jatim kemudian menugaskan SubSub Divre Se-Jatim termasuk Sub Divre Bondowoso yang wilayah kerjanya meliputi Situbondo. Di setiap kabupaten minimal dilaksanakan di
dua pasar. ”Di Situbondo kita laksanakan di Pasar Mangaran dan Panarukan. Ini berdasar rekomendasi Disperindag,” terang Arjun, kemarin. Harga jual dalam operasi pasar sudah ditetapkan. Dia mencontohkan beras per Kg dijual Rp 7.500 dengan subsidi Rp 250 per Kg. Gula perkg dijual Rp 8.500 dengan subsidi Rp 750 per Kg. Tepung terigu dijual Rp 6.800, dengan subsidi Rp 500 per Kg. Sedangkan minyak goreng Rp 8.750 dengan subsidi Rp 200 per Kg. “Kita juga ditetapkan ada kuota penjualan, 600 Kg untuk beras, 700 Kg gula, 365 Kg terigu, 700 Kg minyak goreng ini untuk satu kali kegiatan di satu titik,” imbuhnya.
Kegiatan operasi pasar digelar sejak 30 Juni dan akan terus digelar hingga 26 juli mendatang. Untuk pelaksanaan petugas pendampingan dan pengawasan dilakukan dari petugas pasar dan Dinas Perdagangan Kabupaten Situbondo. Tujuannya, membantu masyarakat dalam menyediakan sejumlah kebutuhan pokok pada bulan puasa dan menjelang Idul Fitri. “Sehingga sejumlah kebutuhan tadi bisa dengan mudah didapatkan masyarakat. Akses beli konsumen menjadi meningkat. Langkah ini juga akan berdampak positif terhadap pengendalian inflasi,” papar Arjun. (pri/*/aif)
Aparat Keamanan Berjaga Sampai Selesai n SATU... Sambungan dari Hal 27
Pasalnya, tingkat kerawanan dalam pilpres tidak sama dengan pileg. “Sekarang satu polisi bisa mengamankan 4 sampai 5 TPS, ditambah lagi dari koramil dan Linmas. TPS yang dianggap rawan bisa dijaga
1 polisi, 1 TNI, dan 2 Linmas,” katanya. TPS dalam pilpres ini tidak ada yang begitu rawan. Tingkat kerawanan hanya karena jarak yang terlalu jauh. ”Seperti di Dusun Merak, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, itu ke sana kan jauh dan berdebu. Kalau hujan harus menyeberang dengan perahu,” cetusnya.
Petugas kepolisian dan TNI akan berjaga dan mengawal kotak suara dan logistik dari KPU, ke PPK, ke PPS, hingga TPS. Selesai pemungutan suara, petugas juga akan melakukan pengawalan ketat. “Pokoknya kita jaga dan awasi terus mulai datang sampai kembali lagi,” pungkasnya. (mg4/c1/aif)
SINERGI Jambret Babak Belur BANGIL – Keinginan Wahyudi Hartono, 42, untuk bisa menikmati Lebaran dengan bergelimangan uang, harus berakhir berantakan. Ia dijebloskan ke penjara lantaran upaya untuk mendapatkan uang dilaluinya dengan jalan kejahatan. Pagi kemarin (8/7) ia ditangkap polisi usai menjambret kalung milik pengendara jalan. Parahnya, aksi kejahatannya terancam hukuman ganda. Karena usai menjambret, Wahyudi juga mencuri motor. Warga lingkungan Bakalan, Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, ini tak hanya menjambret kalung. Ia juga menggondol motor milik pengendara yang tengah di parkir di pinggir jalan. Nekatnya, aksi itu dilakukannya dalam sekali jalan. Namun, aksinya itu tak berlangsung lama. Upaya pelaku untuk melarikan diri, sirna setelah dikepung warga. Warga yang mendapati pelaku pun langsung menghajarnya. Dari informasi yang dihimpun koran ini, aksi yang dilakukan Wahyudi sekitar pukul 09.00. Ceritanya, pagi itu dirinya yang memang pengangguran, tengah mencari mangsa di wilayah Kolursari, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Pelaku baru mendapatkan korbannya, ketika memasuki gang Mendalan, Keluruhan Kolursari. Ketika itu, pelaku mengincar Watini, 58, warga Ledok, Kiduldalem, Kecamatan Bangil. Saat itu korban diketahui sedang memakai kalung emas di lehernya. Kalung seberat 30 gram itu, memantik perhatian dari pelaku untuk melancarkan aksinya. Pelaku kemudian mendekati korban yang tengah berboncengan dengan cucunya, Sabrina. Kebetulan, korban
DEMI LEBARAN: Polisi bersama Wahyudi (diborgol) saat melakukan olah TKP di Kolursari, Bangil, kemarin.
RADAR BROMO/JPNN IWAN ANDRIK/RADAR BROMO
tengah berhenti di tepi jalan. “Pelaku sempat berpapasan di gang Mendalan, Kelurahan Kolursari, dengan korban. Melihat korban mengenakan kalung emas, pelaku putar balik dan mendekati korban,” ungkap Kanitreskrim Polsek Bangil Ipda Bambang Tri, saat mendampingi Kapolsek Bangil, Kompol Hadi Suryo. Dengan gerak cepat, pelaku langsung menjambret perhiasan emas korban. Situasi itu, sempat terjadi aksi saling tarik menarik. Hingga membuat motor korban roboh. Robohnya motor tersebut, membuat korban dan cucunya jatuh ke aspal. Hingga membuat keduanya luka-luka. Situasi itu dimanfaatkan korban untuk kabur. Kebetulan, kalung yang diincarnya sudah dipegang. “Saat kabur itu, seorang saksi yang menyaksikan kejadian itu berteriak maling,” imbuhnya. Teriakan tersebut, membuat pelaku sempoyongan. Saat kabur, motor yang dikendarainya, entah kenapa tiba-tiba mogok.
Ia pun melarikan diri dengan cara berlari. Ketika kabur itulah ia mendapati motor Kymko yang terparkir di pinggir jalan. Motor milik Faizin, 50, warga Kidul Dalem, Kecamatan Bangil, itu turut digondolnya. Ia kemudian kabur dengan motor bernopol L 3363 HR tersebut. “Ketika kabur, motor pelaku ternyata mogok. Begitu mendapati ada motor di depannya, ia kemudian membawa motor milik orang lain untuk pelariannya,” jelas Kanit. Ia kabur membawa motor Faizin dari Jalan Raya Kolursari ke arah persimpangan depot Rahmat Bangil. Namun, belum sampai di jalan raya, ia mendapat kerumunan massa di depannya. Pelaku pun memilih belok ketika ada persimpangan yang mengarah ke Plaza Bangil. Di situlah motor yang dikemudikannya akhirnya jatuh. Karena jatuh, ia memilih lari lagi ke jalan yang mengarah ke Kelurahan Kidul Dalem, Keca-
matan Bangil. Hingga beberapa meter dalam pelariannya, akhirnya ia berhasil ditangkap warga. Massa yang geram dengan ulahnya, sempat menjadikannya bulan-bulanan. Beruntung, kabar adanya penangkapan pelaku oleh massa cepat terdengar oleh anggota kepolisian. Dengan cepat pengamanan dilakukan. Pelaku pun selamat dari amukan massa. Pelaku yang berhasil ditangkap, langsung dilarikan ke Mapolsek Bangil untuk pemeriksaan. Dalam pemeriksaan itu, diketahui kalau pelaku memang seorang residivis. “Ia (pelaku, Red) pernah masuk penjara lantaran tersangkut kasus narkoba,” jelas Ipda Bambang. Dalam pengakuannya, pelaku baru sekali menjambret. Aksi itu dilakukannya lantaran kepepet untuk memenuhi kebutuhan belanja jelang Lebaran. “Untuk persiapan Lebaran, Pak,” ungkap pelaku yang mengaku tak memiliki pekerjaan ini. (one/fun/jpnn/aif)
BERSARUNG: Budi saat digelandang ke Mapolres Probolinggo, kemarin.
Tembak Gembong Curwan PROBOLINGGO- Pelarian Budi alias Nemo, 36, tersangka kasus pencurian hewan (curwan) yang diburu Polres Probolinggo, sejak awal tahun ini berakhir. Warga Desa Roto, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, itu kini telah ditahan di mapolres setempat. Bahkan, polisi sempat menembak kaki kirinya lantaran berusaha kabur saat hendak dibekuk. Kemarin (8/7) sekira pukul 03.00 WIB tersangka dibekuk polisi di rumahnya saat sedang tidur. Selama ini, tersangka jarang sekali pulang. Entah kenapa, saat mendekati pemilihan presiden ini ia lebih sering berada di rumah. Kebetulan polisi hilir mudik menjaga pendistribusian kotak suara ke seluruh pelosok. Sehingga, ada salah satu polisi yang mengetahui keberadaannya. “Saat itu anggota
kami melihat Budi berada di rumah,” ujar Kasat Reskrim AKP Heri Mulyanto di Mapolres Probolinggo, kemarin. Saat akan ditangkap, Budi berusaha kabur melalui pintu belakang rumahnya. Saat itulah, polisi sigap mengejar dann tiga kali mengeluarkan tembakan peringatan. Tapi, tersangka tak keder dan terus kabur. Sehingga, polisi mengarahkan moncong senjatanya ke kaki tersangka. Door… satu timah panas bersarang di kaki tersangka. Usai ditembak, pelaku tersungkur. Polisi pun dengan mudah membekuk pelaku dan menggelandangnya ke mapolres. Kepada penyidik, Budi mengakui perbuatannya mencuri sapi di beberapa tempat kejadian perkara (TKP). Pertama, mencuri sapi milik Salim, warga Desa/Kecamatan Tiris. Setelah dicuri sapi itu tak
djual, tapi dipelihara melalui jasa orang lain. Hal yang sama dilakukan ketika mencuri sapi milik Tohari, 36, warga Desa Sumberduren, Kecamatan Krucil, pada 23 Maret. “Untuk menghilangkan jejak dia tidak menjualnya, tapi dipelihara dulu. Baru beberapa bulan kemudian dijual,” jelas Heri. Budi dianggap sebagai gembong curwan karena aksinya diyakini lebih dari dua TKP. Polisi pun masih terus mengembangkannya. Sebab, diduga Budi tak sendirian dalam beraksi. “Pengakuannya sendiri, tapi masih kami selidiki terus,” ujarnya. Kini, Budi yang pernah dibui satu bulan karena mencuri tape recorder pada 2006 itu, kini terancam terancam hukuman penjara selama 7 tahun. Sebab, polisi menyangkanya melanggar pasal 363 ayat 1 KUHP. (rf/rud/jpnn/aif)
34
Jawa Pos R A D A R
PUTRA JAYA
Busana Finn Butik Jual Busana Muslim Shafira
TOHA/RaBa
B E R H A D I A H L A N G S U N G : P u t r a J aya Fa s t e c Banyuwangi memberikan harga promo untuk setiap pembelian berbagai jenis barang.
Jual Perlengkapan Las Paling Lengkap SATU lagi, hardware alat teknik yang dijual Putra Jaya Fastec. Yaitu perlengkapan pengelasan (welding, cutting, dan heating). Peralatan dan perlengkapan set untuk las seperti brander las/welding torch for welding, cutting, heating, regulator, electrode holder, earth clamp, welding cable, helmet, wire brush, safety gloves, safety google.dll, tersedia dalam berbagai macam jenis dan merek sesuai dengan kebutuhan. “Di Putra Jaya ini semua perlengkapan tukang, maupun alat teknik sangat lengkap, konsep toko kami adalah swalayan, dari sisi harga dan kualitas bisa dibandingkan,” kata Manager Putra Jaya Fastec Andi. Dikatakan, Toko Putra Jaya Fastec memberikan promo menarik bagi anda yang ingin mencari kebutuhannya disini. Dimana, setiap pembelian Rp 500 ribu hingga Rp 1 Juta akan mendapatkan hadiah yang variasi. “Tentunya kesempatan ini sangat terbatas, hanya di bulan Ramadan. Kami berani memberikan jaminan harga dan kualitas dapat diandalkan,” cetusnya. Informasi Jl Yos Sudarso No. 17 telepon 0333413928. (*/als)
Rabu 9 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
BRAND busana muslim Shafira telah meluncurkan koleksi busana muslim terbarunya. Dengan sentuhan oriental Tiongkok dan Jepang, koleksi ini bisa menjadi pilihan busana sehari-hari di bulan Ramadan. Nah, busana Shafira ini bisa Anda dapatkan di Finn Boutique yang ada di Ruko belakang Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Butik yang baru berdiri sebulan ini sudah dikenal pecinta busana bermerk. Setiap hari ada saja pembeli untuk memborong beberapa jenis gaun untuk persiapan lebaran. “Busana yang tersedia di sini mengikuti trend setter, baik warna maupun motifnya,” ujar Fifin Natasha, owner Finn Boutique. Selain menjual busana, Finn Boutique juga menyediakan berbagai merk tas yang bisa digunakan dalam suasana resmi maupun santai, ada pula koleksi sandal, sepatu, tas koper, kacamata, aneka aksesorism jilbab dan body shop import. “Masa promo selama Ramadan kami memberikan diskon hingga 50 persen. Jadi silakan datang di Finn Boutique di TOHA/RaBa Ruko belakang Universitas 17 Agustus BUSANA MUSLIMA: Finn Boutique menjual brand 1945 (Untag) Jalan KH Agus Salim busana muslim Shafira, dengan warna biru toska Banyuwangi. Berbagai merk dan koleksi dibalut batik songket Anda akan terlihat tampak pakaian terbaru disajikan di Finn Bouanggun saat lebaran. tique,” ujarnya. (*/als)
Buka Puasa Bisa di Hotel Selamet KEMANA Anda berbuka puasa? Jika masih belum menemukan pilihan, tidak ada salahnya menuju ke Hotel Selamet Restaurant. Ada beberapa pilihan menu yang siap disantap bersama keluarga. Seperti menu Ginger Rice Claypot. Menu istimewa khas Hotel Selamet ini selain nikmat untuk disantap bisa membuat tubuh terasa hangat dan segar usai menyantapnya. Belum lagi, pilihan aneka minuman yang disajikan dalam menu vanilla shake, chocolate shake, dan strawberry shake. Aneka squase memberikan alternatif squase orange dan lime. Begitu juga aneka float, di antaranya avocado, strawberry, dan banana strawberry float. Yang menarik aneka sparkling, yang terdiri dari sparkling summer dengan perpaduan orange, guava, dan apple juice dicampur soda water. Selain itu, ada cocopandan, melon, dan strawberry sparkling. Ada pula single ex-
presso, double expresso, cappuccino, dan coffee latte (hot or ice). Ada juga cappuccino dan coffee latte blender. Tidak itu saja, untuk memberikan kenyamanan, pengelola juga menyediakan ruangan live musik didalam resto tersebut. Bagi anda yang menyukai karaoke, pengelola juga menyediakan tempat di lantai dua. Untuk menyambut pesta akbar sepak bola piala dunia ini, Hotel Selamet juga menggelar nonton bareng. Bahkan pada malam final piala dunia, tempat nonton bareng pun sudah di booking. Sementara itu, Hall Hotel Selamet di lantai dua bisa digunakan untuk berbagai acara resmi maupun santai, seperti meeting, arisan, reuni, dll. Bahkan semenjak Hotel Selamet di renovasi pengujung kamar semakin tinggi. Bentuk kamar yang sekelas deluxe room kini dijadikan alternatif penginapan di tengah kota. (*/als)
KDS PILIHANKU: Beberapa pembeli memarkekan kaus buruannya.
EKO/RaBa
TERBARU: Beragam koleksi pakaian merk Rider bisa ditemukan di KDS Genteng.
Big Sale Produk Rider GENTENG – Brand Rider sebagai produk pakian dalam pria dan anak saat ini sangat kuat di pasar tradisional maupun modern. Penetrasi ke pasar selalu ditingkatkan setiap tahun melalui promo. Baik di in store promo maupun di out door promo. Promo yang dilakukan oleh produk Rider, yaitu dengan mengiklankan melalui media elektronik maupun lewat media cetak serta sosial media dan pameran. Agar brandnya semakin kuat menancap di benak konsumen Rider terus mengembangkan produk-produk baru serta aktif promosi melakukan kegiatan pendekatan dengan konsumen. Selain melakukan penekatan kepada konsumen serta promosi Rider juga selalu menambah new chanel sebagai upaya pengembangan pasar. Salah satu pasar potensial adalah Banyuwangi. Maka, tak salah lagi untuk memilih salah satu tempat pembelanjaan yang telah menyediakan produk Rider dengan kualitas bagus. Dan, salah satunya tempat pembelanjaan tersebut tak lain hanya di KDS Dept Store Jl. Diponegoro No.10 Genteng, Banyuwangi, dengan koleksi pakaian dalam terbaru Merk Rider untuk keluarga Indonesia. Bukan hanya koleksi pakian saja di KDS Dept Store Genteng juga ada swalayan yang selalu menyediakan berbagai kebutuhan pengunjung. Swalan KDS Genteng juga menyediakan berbagai jajanan lebaran yang lengkap. Ayo, datang belanja hanya di KDS Dept Store Genteng. (*/als)
ISTIMEWA
Pembeli Mulai Memborong SEPERTI tahun lalu, memasuki bulan Ramadan banyak rombongan datang ke outlet KaOsing. Mereka kebanyakan orang-orang Banyuwangi yang mulai pulang kampung (mudik). Mumpung ada kesempatan, mereka meluangkan waktu berkunjung ke outlet kaus khas Bumi Blambangan yang berada di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab/depan kantor pengadilan agama) itu. Sejak siang hingga malam, pencinta setia produk-produk KaOsing keluar masuk outlet KaOsing. Mereka langsung memilih ratusan koleksi hasil tim kreatif KaOsing. Terutama
desain baru. Tapi juga banyak yang tetap membrong desaindesain lama. ‘’Karena mereka belum sempat membeli desain-desain yang lama,” tutur Aji, staf outlet KaOsing. Dalam beberapa hari ke depan, lanjut Aji, diperkirakan pembeli yang akan berkunjung ke outlet KaOsing akan semakin banyak. Kalau melihat pengalaman tahun lalu, pembeli akan semakin ramai tidak hanya beberapa hari menjelang Lebaran. ‘’Tapi, bahkan sampai dua minggu setelah lebaran,’’ tandasnya. Menyambut kedatangan para pemudik, tim kreatif Kaosing sedang menyiapkan lebih dari sepuluh desain baru.
Wallpaper Tahan hingga 10 Tahun FUNGSI wallpaper dapat memberikan keindahan tersendiri di dalam suatu ruangan, yaitu dari warna dan coraknya. Bahkan, Anda bisa menggantinya kapan saja. Dengan semua fungsi dan kemewahan yang dapat diterima. Beberapa motif mulai polos, corak simple seperti garis dan lengkung. Atau corak bunga, bahkan ada wallpaper yang dapat bercahaya saat gelap. Tapi apabila Anda menggunakan cat tembok, Anda tidak akan mendapatkan warna dan corak yang menarik. Wallpaper mempunyai banyak motif, warna dan corak. Sehingga dinding lebih ekspresif sedangkan cat monoton. Ket-
ahanan wallpaper 5-10 tahun sedangkan cat 2 tahun saja. Nah, corak warna warni wallpaper ini bisa Anda dapatkan di Toko Wallpaper Center. Toko yang berlokasi di Ruko Kepiting (selatan BNI) Jalan Kepiting Kelurahan Sobo ini menyediakan ratusan koleksi wallpaper yang bisa Anda pilih untuk ruangan kantor maupun rumah Anda. O w n e r To ko Wal l p a p e r Center, Fendi mengakui sel a ma i n i t o k o n ya s u d a h banyak menerima pesanan dari berbagai dari instansi, perusahaan serta perumahan. Informasi untuk pemesanan dapat menghubungi 0818595320, 081330260897, dan 03334460171. (*/als)
Istimewa
ELEGAN: Penampilan ruangan Anda akan terlihat lebih fresh jika dirubah dengan menggunakan wallpaper.
Desain-desain baru itu sangat Banyuwangi. Kental sekali rasa Mbanyuwangi-nya. Kini desain-desain baru tersebut dalam proses cetak. Selain kaus pendek, separonya juga dicetak dengan lengan panjang. Sebab, banyak sekali pembeli yang memesan kaus berlengan panjang. Terutama para pembeli yang kini mengenakan hijab. (*)
TOHA/RaBa
LEBIH SANTAI: Pengunjung Restaurant Hotel Selamet saat menikmati sajian menu. Di sini juga bisa dijadikan untuk berbuka puasa bersama dengan diawali takjil yang menyehatkan.
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Rabu 9 Juli 2014
H A L A M A N
35
S A M B U N G A N
Beberapa SDN masih Terima Pendaftar KALIPURO - Rangkaian proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk semua jenjang pendidikan telah usai Sabtu (5/7). Namun, di tingkat sekolah dasar negeri (SDN), proses penerimaan masih berlangsung. Meskipun frekuensi pendaftar sudah tidak seramai awal pembukaan 1 Juli lalu, tapi beberapa SDN masih tetap didatangi pendaftar. Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi meninjau tinjau lapangan kemarin (8/7), ada beberapa SD yang panitia PPDBnya masih stand by. Salah satunya adalah SDN 1 Kalipuro, Kecamatan Kalipuro. Di ruang kantor masih ada tiga petugas yang meneliti biodata siswa. Ketika ditanya mengenai jadwal
penutupan PPDB, salah seorang guru, Pujo Waluyo, mengaku mereka masih buka pendaftaran sampai tahun ajaran baru dimulai. Sesuai jadwal, memang seharusnya PPDB sudah tutup Senin lalu (7/7). Namun, di sekolah yang jauh dari kota, menurut Pujo, jadwal tersebut lebih lunak. Dia menjelaskan, masih banyak wali murid yang kurang mengerti jadwal. Meskipun sudah disosialisasikan, mereka tetap mendaftar sesuka hati. Hal itu yang menyebabkan pihak sekolah tidak bisa seenaknya menutup pendaftaran. “ Sudah menjadi kewajiban kita menyelenggarakan pendidikan. Apalagi, jika usia mereka sudah tujuh tahun, harus diterima” jelasnya. Saat ditanya tentang pagu se-
kolah, Waluyo mengatakan, normalnya satu kelas terdiri atas dua rombongan belajar (rombel). Tetapi, tingginya peminat terkadang menyebabkan sekolah harus menambah rombel. SDN 1 Kalipuro, kata Waluyo, sebagai SD tingkat kecamatan menjadi tujuan beberapa desa sekitar. Beberapa siswa berasal dari Desa Wangkal, Desa Papring, Desa Kacangan, Desa Gombengsari, dan Kelurahan Kalipuro. Banyaknya jumlah pendaftar yang datang dari desa sekitar, menurut Waluyo, membuat jumlah rombel harus ditambah. Saat ini ada 13 rombel di SDN 1 Kalipuro dengan delapan kelas. Sehingga lima rombel sisa harus menggunakan ruang gudang dan rumah dinas kepala sekolah. Sisanya lagi masuk siang.
Sementara itu, situasi di SDN Bakungan, Kecamatan Glagah, juga masih menerima murid baru. Menurut Kepala SDN Bakungan, Nyono, masih tersisa pagu 27 kursi yang belum terpenuhi di kelas satu. Sebagian wali murid terkadang mendaftar setelah tahun ajaran sudah dimulai. Kondisi ini terjadi, kata Nyono, karena mayoritas orang tua calon siswa adalah petani. Mereka terkadang lebih memedulikan lahan pertaniannya daripada sekolah anaknya. Nyono menceritakan, tak jarang wali murid datang ke rumahnya pada malam hari untuk mendaftarkan anaknya. Meski begitu, semuanya tetap harus dilayani. Karena memang sekolahan adalah tempat untuk tujuan pendidikan masyarakat desa tersebut.
Tetapi menurutnya, jika jumlah kursi sudah terpenuhi, maka dia akan menutup pendaftaran. Untuk jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya dari SDN Bakungan menurut Waluyo cukup banyak. “ Kami selalu mengarahkan dan memberikan konsultasi agar siswa mau melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya,” jelas Waluyo. Bagi beberapa warga terkadang memilih mengirim anaknya ke pondok pesantren setelah lulus sekolah. Dalam hal ini sekolah turut mengarahkan siswa. Dia dan beberapa guru mengarahkan agar siswa memilih pondok pesantren yang ada SMP atau MTs di dalamnya. Sehingga siswa tersebut tidak putus sekolah. (mg1/c1/bay)
Daftar Ulang Hari Pertama Membeludak BANYUWANGI - Jumlah siswa SMAN dan SMKN yang melakukan daftar ulang sudah hampir memenuhi kuota pada hari pertama kemarin (7/7). Para pendaftar rata-rata ingin segera menyelesaikan proses pendaftaran agar tidak ada lagi beban selanjutnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi SMAN 1 Glagah kemarin, sudah ada 200 siswa yang melakukan daftar ulang dari 216 siswa yang diterima. Di SMKN 1 Glagah sudah ada 512 siswa yang mendaftar dari 539 siswa yang diterima. Di SMKN 1 Banyuwangi, sudah 389 siswa yang mendaftar ulang dari 504 yang diterima. Dari jumlah tersebut, proses daftar ulang dapat diselesaikan dalam satu hari. Namun, perbedaan sistem daftar ulang membuat beberapa sekolah tidak bisa melayani pendaftar dengan cepat. Untuk di SMKN 1 Glagah, pendaftar ulang
cukup menunjukkan kartu pendaftaran. Cara ini membuat pendaftar lebih mudah dan cepat untuk mendaftar ulang. Di SMAN 1 Glagah siswa diminta mengisi formulir yang berisi persetujuan siswa dan wali murid untuk beberapa ketentuan sekolah. Peraturan berbeda dilakukan di SMKN 1 Banyuwangi. sistem daftar ulang yang digunakan menggunakan sistem online. Beberapa siswa yang mendaftar ulang diharuskan membawa beberapa persyaratan untuk selanjutnya didaftarkan di server. Menurut Wakil Ketua PPDB SMKN 1 Banyuwangi, Haykal, penggunaan sistem online ini dilakukan untuk mempermudah sekolah. Menurutnya selama ini panitia sekolah yang menyelenggarakan daftar ulang selalu bekerja ganda untuk mendata siswa. (mg1/c1/bay)
Target Tim Prabowo 60 Persen, Tim Jokowi 80 Persen ■ BEREBUT...
Sambungan dari Hal 25
Selain itu, lanjut Eko, parpol pengusung juga sudah berikrar akan kerja keras mempertahankan suara partai yang diperoleh pada pemilu legislatif lalu. Selain itu, parpol pengusung juga bertekad akan kerja menambah suara. Pada pemilu legislatif lalu, enam parpol pengusung capres PrabowoHatta mendapatkan 319.371 suara warga Banyuwangi. Total suara itu berasal dari Partai Gerindra sebanyak 92.618 suara, PAN 35.647 suara, PPP 49.349 suara, PKS 34.486 suara, Partai Golkar 103.257 suara, dan PBB 4.014 suara. Jika Partai Demokrat all out mendukung pasangan Prabowo, maka akan mendapat tambahan suara sekitar 100.399 suara. Pada pemilu legislatif, Partai Demokrat berhasil meraih 100.399 suara. Hanya, elite politik Partai Demo-
krat tidak utuh mendukung pasangan capres Prabowo-Hata. Selain mendukung capres Prabowo, beberapa elite Demokrat juga mendukung pasangan capres Jokowi-JK. Apalagi, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak memiliki sikap politik yang tegas terhadap dua pasangan calon presiden itu. Kemungkinan suara Partai Demokrat akan terbagi ke pasangan capres Jokowi sangat besar. DPC Partai Demokrat Banyuwangi sudah ikrar all out mendukung pasangan capres Prabowo. Namun, tidak bisa menjamin suara pemilu legislatif lalu akan sepenuhnya milik Prabowo. Tim pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla memasang target lebih besar daripada pasangan capres Prabowo. Jika tim Prabowo menargetkan 60 persen, tim sukses capres Jokowi lebih tinggi, yakni 80 persen. “Jauh hari kita sudah
menetapkan target 80 persen suara untuk pasangan capres Jokowi-JK,” ungkap Ketua Parpol Koalisi Pengusung Capres JokowiJK, Yusuf Widyatmoko. Yusuf sangat optimistis, target 80 persen suara itu akan sukses dilampaui. Selain kerja keras tim dan parpol pengusung, kerja keras tim relawan juga akan membantu realisasi target itu. Selain mendapat dukungan relawan yang resmi terdaftar, pasangan capres Jokowi juga mendapat dukungan penuh dari jaringan relawan rakyat. Kerja relawan rakyat itu cukup dahsyat untuk mengantarkan Jokowi ke kursi RI I. Pada pemilu legislatif lalu, suara parpol pengusung Jokowi-JK jauh lebih besar daripada suara parpol pengusung capres Prabowo. Walau jumlah parpol yang mendukung Jokowi lebih sedikit daripada parpol pendukung capres Prabowo, tapi perolehan suaranya
jauh lebih besar. Perolehan suara lima parpol pengusung capres Jokowi pada pemilu legislatif lalu di Banyuwangi mencapai 397.717 suara. Total suara itu berasal dari PDI Perjuangan 157.274 suara, PKB 149.438 suara, Nasdem 40.341 suara, Partai Hanura 47.874 suara, dan PKP Indonesia 2.790 suara. Dukungan dari sejumlah tokoh NU juga akan mempengaruhi perolehan suara pasangan capres Jokowi. Itu terjadi karena Banyuwangi merupakan salah satu basis warga NU terbesar di Jawa Timur. Sebagian besar pengurus NU Banyuwangi mendukung pasangan capres Jokowi-JK. Sekadar diketahui, dua pasangan capres yang sedang bertarung di Pilpres 2014 ini tercatat sebagai pemain lama dan pendatang baru. Pada pemilu presiden sebelumnya, capres Prabowo Subianto tercatat sebagai calon wakil presiden ber-
pasangan dengan capres Megawati Soekarnoputri. Pada pemilu presiden 2014 ini Prabowo maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa yang tergolong pendatang baru. Pada pemilu sebelumnya, Hatta tercatat sebagai tim sukses nasional pasangan calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Sementara itu, capres Jokowi merupakan pendatang baru. Walau pendatang baru, tapi Jokowi ber-
pasangan dengan muka lama, yakni Jusuf Kalla. Pada Pemilu 2009, JK maju sebagai calon presiden Partai Golkar berpasangan dengan Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto. Pasangan Megawati-Prabowo dan pasangan JK-Wiranto sama-sama tidak mendapat dukungan maksimal dari pemilih Banyuwangi. Pada pemilu presiden lalu, pasangan capres Susilo Bambang YudhoyonoBoediono merajai perolehan suara
pemilih Banyuwangi dengan raihan 465.783 suara. Pasangan Megawati-Prabowo hanya memperoleh 299.689 suara. Sementara itu, pasangan JKWiranto hanya mendapat dukungan 76.049 suara. Suara sah pemilu presiden 2009 di Banyuwangi mencapai 841.421 suara. Sebagian besar suara sah itu milik pasangan Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi pemenang Pilpres 2009. (c1/afi)
Sediakan Dua TPS Khusus ■ 730...
Sambungan dari Hal 25
Agar warga binaan bisa menggunakan hak pilihnya, maka perlu ada sosialisasi dari pihak penyelenggara pemilu. Pada Pilpres 9 Juli KPU menyiapkan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus di Lapas Banyuwangi. Sebanyak 730 warga binaan yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
akan menggunakan hak pilihnya pada dua TPS itu. “Pada H-1 dan H-2, ada kiriman tahanan dari beberapa Polsek untuk mencoblos surat suara di Lapas,” Jelas Dharma Setiawan, ketua PPK Giri. Beberapa tahanan di polsek, kata Darma, akan dimasukkan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb). Pemilih Khusus tambahan tersebut hanya menunjukkan nomor registrasi tahanan untuk mengikuti pemilu. (mg2/c1/afi)
Terdakwa dan Keluarga Menerima Putusan Tidak Cash Otomatis tanpa Amplop
■ JAGAL...
Sambungan dari Hal 25
Sejumlah pertimbangan disampaikan atas putusan yang diberikan majelis tersebut. Pertimbangan yang memberatkan, perbuatan terdakwa tergolong sadis dan meresahkan orang lain. Yang meringankan, terdakwa masih berusia muda dan menyesali perbuatannya. Selain itu, terdakwa juga ingin memperbaiki kesalahannya. Di fase sidang kedua, SH yang didudukkan di meja terdakwa. Berbeda dengan ROS, teman setianya, vonis yang diberikan majelis hakim untuk SH lebih berat enam bulan. Majelis meng-
ganjar pelajar kelas XI SMK swasta di Banyuwangi itu dengan hukuman 9,5 tahun penjara. Pertimbangan yang memberatkan, SH dianggap mampu mempengaruhi temannya agar ikut melakukan kejahatan. Yang meringankan, terdakwa masih berusia muda dan menyadari kesalahannya. Menanggapi putusan tersebut, para terdakwa, orang tua, dan kuasa hukumnya, menyatakan menerima. Kuasa hukum kedua terdakwa, Eko Sutrisno mengatakan, putusan itu sudah cukup fair. Pertimbangan majelis hakim terhadap aturan mengenai peradilan anak cukup melegakan terdakwa. “Ya saya kira
ini sudah cukup layak karena terdakwanya anak-anak,” ujarnya. Sedikit mengingatkan, kasus pembunuhan berencana mencuat setelah mayat tanpa kepala ditemukan di Dam Dusun Mantren, Desa/Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Sabtu 26 April 2014 lalu. Setelah diselidiki, ternyata mayat tanpa kepala tersebut korban pembunuhan. Korban mutilasi itu diketahui bernama Eny Marfuah, 15, siswi salah satu madrasah tsanawiyah swasta di Kecamatan Kabat. Pada perkembangan selanjutnya terkuak, Eny dihabisi pacarnya sendiri, yakni SH, dan seorang temannya berinisial ROS.
SH mengaku nekat menghabisi pacarnya karena SH tak mau diajak minggat. Selain itu, Eny diketahui tengah hamil dua bulan. Akhirnya, Eny dicekik di lapangan bola Kabat. Selanjutnya, mayat siswi MTs itu dibawa ke jurang dekat sungai di Dusun Mantren Sabtu malam (19/4). Di dekat sungai tersebut SH dibantu ROS memenggal leher korban hingga putus. Kemudian, mereka mengubur mayat dan kepala korban sekadarnya. Lantaran diguyur hujan lebat selama beberapa hari, mayat Eny Marfuah akhirnya jatuh ke sungai dan ditemukan warga sepekan kemudian. (nic/c1/bay)
Kerja ke Mana-mana Bawa Anak ■ WISMA...
Sambungan dari Hal 25
Warga di perkampungan itu saat ini harus menerima kenyataan tidak bisa mencari penghasilan dengan mudah. Suasana di eks lokalisasi itu benar-benar sepi. Deretan bekas wisma sudah tidak dirawat. Bahkan, wisma yang dikenal paling ramai juga ditutup. Bahkan, beberapa wisma yang tampak kusam hendak dijual dengan tulisan ‘’rumah ini dijual,’.’ Gang jalan berupa paving menuju kampung itu juga banyak yang rusak. Lahan parkir kendaraan khusus tamu kini tidak berfungsi. Kini penjaga parkir kendaraan tidak bisa mencari penghasilan. Pangklang yang terbuat dari bambu juga sudah dicopot. Sebagian warga terlihat duduk-duduk santai di depan bekas wisma. Tidak ada senyum mengembang yang terlihat di wajah mereka. Di wisma lain, dua perempuan terlihat sedang petan (ngerumpi sembari mencari kutu rambut). Sementara itu, dua pria tampak sedang memperbaiki undak-undakan di jembatan. Dua bocah sedang menikmati suasana siang itu dengan memancing di sungai yang mengalir deras di kawasan tersebut. Air yang berlumpur itu dianggap sebagai posisi berkumpulnya ikan. Maklum saja, aliran sungai tersebut banjir meski tidak besar. Pasca aktivitas dihentikan, mau tidak mau warga setempat harus mengubah nasib mereka. Nekat dengan pekerjaan baru menjadi keharusan. Alih profesi memang menjadi tuntutan. Jika tidak, mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Eks mucikari memang menyadari tentang kenyataan tersebut. Hal itu yang mendasari mereka harus pintar-pintar memutar otak agar dapur tetap mengepul. Beragam usaha dilakukan mereka agar bisa hidup layak seperti masyarakat pada umumnya. Tapi, nyaris tidak ada warga yang membuka usaha toko atau warung. Padahal, pada saat masih buka, nyaris setiap wisma berjualan dengan aneka makanan dan minuman, baik
mengandung alkohol maupun tidak. Tapi, kini warung-warung itu tidak ada lagi alias tutup. Mereka menyadari jika membuka warung tidak akan laku keras. Omzet penjualan dipastikan tidak seramai dulu karena konsumen sangat berkurang dan sangat terbatas. Sebab itulah, sebagian eks mucikari memilih pergi. Usut punya usut, pemilik wisma yang dibiarkan kosong itu juga memiliki tempat tinggal di lokalisasi lain. Ada yang berasal dari Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, dan di beberapa tempat yang lain. Namun, mayoritas mucikari memilih bertahan hidup di kampung tersebut. Beragam usaha yang dilakukan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti pasangan suami istri (Pasutri) Pujianto dan Bu Yani. Pasutri ini menggeluti usaha dengan membuat kerupuk. ‘’Ya, kami berdua buat kerupuk ini, mau gimana lagi,” ujar Pujianto. Meski omzet penjualan belum besar, tapi usaha itu akan terus ditekuni. Selama ini, krupuk mentah itu dijual di pasar. Namun, kali ini pekerjaan itu sedikit terhambat karena hujan. “Gak ada panas. Susah Mas,’’ kata pria yang memiliki enam anak itu. Saat masih buka, kedua pasutri itu memiliki anak buah. Di tempat itu juga ada beberapa kamar untuk para tamu. Sejak ditutup, semua anak buah pulang kampung. Beruntung, keenam anak mereka sudah mandiri dan sudah berumah tangga. ‘’Saya di sini berdua saja. Kalau pas nganggur, saya juga nyambi kerja tambal ban,” terangnya. Lain halnya dengan Rohim. Duda satu anak ini memiliki terobosan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejauh ini, dia berjualan keliling dengan aneka macam makanan ringan maupun minuman. Dia juga berjualan rokok dan menyediakan kopi panas. Dengan menggunakan sebuah tobos kecil, dia keliling desa-desa. Di mana ada tempat keramaian, dia akan datang. Yang menarik, lelaki satu ini juga ahli potong rambut dan ahli dalam tambal ban. Oleh karena itu, ke mana-ke mana dia membawa semua perlengkapan. Dia juga siap untuk datang kapan
saja. Untuk itu, dia memasang nomor telepon di tobos tersebut. Yang membuat hati miris, selama ini, dia selalu membawa anak semata wayangnya yang masih kecil. Bocah berusia tiga tahun itu terpaksa harus hidup dengan keadaan serba sulit. ‘’Ke mana-mana anak saya ini selalu ikut. Saya harus pintar memutar otak,’’ tutur Rohim. Sementara itu, proses pembangunan musala Baitul Muhajirin di tempat tersebut masih terbengkalai. Pasalnya, dana yang disediakan untuk pembangunan tempat ibadah itu sudah habis. Bantuan APBD senilai Rp 50 juta tidak cukup. Akibatnya, proses pembangunan berhenti. ‘’Katanya, dana bangunan disediakan pemerintah. Karena sekarang, dana sudah habis, nunggu bantuan lagi,’’ ujar ketua pembangunan musala, Torik. Masyarakat memang bertekad untuk membangun musala tersebut. Selama ini, elemen masyarakat dua desa, yaitu Desa Gendoh dan Desa Temuguruh kompak menggalang dana. Tapi, beban pertama memang berat yaitu dengan membeli tanah seluas sekitar 960 meter persegi dengan harga Rp 80 juta. ‘’Tanah warga yang membayar, bangunan pemerintah,’’ katanya. Camat Sempu, Lukman Hakim bersama dengan Danramil Sempu, Kepala Desa Gendoh Faizin meninjau lokasi pembangunan musala itu. Menurut camat, memang dana senilai Rp 50 juta itu tidak cukup untuk pembangunan musala. ‘’Kami ajukan bantuan lagi,” janji Lukman. Melihat kondisi bangunan saat ini, dana yang dibutuhkan masih banyak. Dana senilai Rp 50 juta sudah habis. ‘’Minimal dana yang dibutuhkan sekitar Rp 100 juta. Itu masih minim. Karena musala itu besar,’’ bebernya. Namun, demi kepentingan bersama, masyarakat sudah siap menggali dana lagi. Pada momen bulan puasa kali ini diharapkan bantuan dana masyarakat luas mengalir agar pembangunan musala segera selesai. “Mudahmudahan bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (c1/bay)
■ ANGGAP...
Sambungan dari Hal 25
Santoso menduga, pihak pelapor tidak mengkaji terlebih dahulu masalah yang akan dilaporkan. Kemenag membantah memiliki kaitan dengan pembagian insentif guru ngaji. “Pembinaan guru ngaji memang tanggung jawab Kemenag. Namun, pemberian insentif kepada guru ngaji langsung dari pemkab,” jelasnya. Santoso menjelaskan, tahap pengusulan insentif guru ngaji tidak melalui Kemenag. Ia juga mengutip pernyataan Bupati Abdullah Azwar Anas bahwa aliran dana insentif guru ngaji tidak dibagikan dalam bentuk cash. Insentif guru ngaji tersebut langsung ditransfer ke masing-masing yayasan yang menaungi guru ngaji. “Dari situ kan sudah jelas, pencairannya ditransfer ke rekening yayasan yang menaungi guru ngaji, bukan melalui amplopan
seperti yang dilaporkan,” tegasnya. Seperti diberitakan kemarin, timses capres Prabowo melaporkan Bupati dan Kemenag Banyuwangi ke Panwaslu Senin lalu (7/7). Timses capres tersebut menuding Bupati dan Kemenag Banyuwangi tidak netral. Anggota timses Prabowo-Hatta, Ahmad Ali Waffa mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari beberapa guru ngaji yang menerima dana insentif dari Pemkab Banyuwangi. Guru ngaji itu mengaku di dalam amplop berisi uang tunjangan yang mereka terima terdapat stiker bergambar pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Dalam amplop tersebut juga terdapat contoh kartu Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat yang menjadi salah satu program pasangan Jokowi-JK. Waffa menambahkan, pihaknya menerima banyak laporan dari guru ngaji yang mengaku mendapat amplop berisi stiker Jokowi-JK,
contoh Kartu Indonesia Pintar, dan contoh Kartu Indonesia Sehat. “Dalam amplop tersebut tertera nama penerima insentif plus uang insentif,” ujarnya. Ketua Panwaslu Banyuwangi, Rorry Desrino Purnama, membenarkan pihaknya menerima laporan dari timses PrabowoHatta tersebut. Dikatakan, Panwaslu akan mempelajari dan mengolah laporan tersebut beserta bukti-bukti yang diserahkan. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas membantah tudingan yang dialamatkan kepadanya. Menurut Anas, aliran dana insentif guru ngaji tidak dibagikan dalam bentuk cash, melainkan ditransfer ke masing-masing yayasan yang menaungi guru ngaji tersebut. “Pencairannya tidak cash, tapi ditransfer ke rekening yayasan yang menaungi guru ngaji masing-masing. Nah, lembaganya kan banyak, dan itu sudah terputus sama sekali dengan kita (Pemkab Banyuwangi),” tegasnya. (mg2/c1/bay)
Tinggi Gelombang Bisa 3 Meter ■ SERING...
Sambungan dari Hal 25
Padahal, bulan Juli sewajarnya musim kemarau. Fenomena itu akibat suhu permukaan air laut di sekitar Banyuwangi lebih tinggi daripada suhu normal. “Bulan Juli seharusnya Banyuwangi musim kemarau. Tetapi, kini justru sering terjadi hujan. Wilayah yang memiliki potensi curah hujan yang paling tinggi adalah wilayah Banyuwangi bagian barat, yaitu di sekitar Gunung Ijen,’’ jelasnya.
Menurut Gede Agus, angin yang berembus dari wilayah timur Banyuwangi menuju tenggara menyebabkan suhu permukaan air laut naik. “Kondisi itu menyebabkan penguapan tinggi. Diperkirakan, cuaca di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya akan sering berawan yang suhunya 25º-30º C,” katanya. Pada bulan Juli, stasiun BMKG Banyuwangi me-warning para nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi. Pantauan BMKG, tinggi gelombang di Selat Bali bisa mencapai tiga hingga empat meter. (mg7/c1/bay)
Korban Terganggu Pendengaran ■ DUDUK... Sambungan dari Hal 36
Selama duduk di lintasan KA itu, jelas dia, korban terus menundukkan kepala. Tanpa disadari, dari arah barat meluncur KA Probowangi jurusan JemberBanyuwangi. “Sepur sudah be-
berapa kali membunyikan klakson. Mungkin orang itu (korban) tidak mendengar,” terangnya. Salah satu tetangga korban, Prapto, 50, menyatakan pendengaran Sunar memang terganggu. Sehingga, korban tidak mendengar saat KA Probowangi itu membunyikan klakson. “Korban tahu ada
sepur saat jarak sepur itu sudah dekat,” jelas Mahdi, saksi lain. Mahdi yang mengaku berada di lokasi kejadian saat kecelakaan itu terjadi melihat korban berdiri bahkan melompat. Tetapi, saat itu KA Probowangi sudah sangat dekat. “Sudah melompat, tapi kepalanya tetap tersambar,” katanya. (c1/abi)
Dompet Berisi Uang, STNK,dan KTP ■ DAFTARKAN... Sambungan dari Hal 36
Setelah itu, korban bersama suaminya meluncur ke SDN di Kebondalem dan langsung mendaftarkan anaknya. Asiyah baru tahu dompetnya hilang saat akan membay-
ar biaya pendaftaran. “Akan bayar pendaftaran, dompet ternyata tidak ada dalam tas,” ungkapnya. Asiyah menyebut, dalam dompetnya yang hilang itu ada uang tunai Rp 4,5 juta, STNK, dan KTP miliknya. Uang itu hasil panen jeruk. “Uang itu akan saya guna-
kan bayar sekolah dan kebutuhan Lebaran,” cetusnya. Sebelum mendatangi kantor polisi, korban sempat datang ke tempat fotokopi. Tetapi, dompetnya itu tidak ada. Pegawai fotokopi mengaku tidak tahu ada dompet ketinggalan. (azi/c1/abi)
36
RADAR GENTENG R A D A R
B A N Y U W A N G I
Jawa Pos
Rabu 9 Juli 2014
Duduk di Rel KA, Tewas Ditabrak Sepur ROGOJAMPI - Kecelakaan di lintasan kereta api (KA) terjadi di Dusun Kebalen, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, kemarin siang. Sunar, 52, asal Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, tewas ditabrak sepur. Saat kejadian, buruh tani itu sedang istirahat dengan duduk di rel KA. Korban tewas seketika dengan luka cukup parah di sekujur tubuh. Kepalanya hancur hingga terpisah dengan tubuh. “Korban meninggal di lokasi kejadian,” terang Kapolsek Rogojampi, AKP Toha Choiri, melalui Kanitreskrim Ipda Winardi. Kecelakaan yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 11.00. Korban yang menjadi buruh panggul gabah itu sedang bekerja di sawah barat rel. Merasa lelah, dia membeli kopi di timur rel. “Sempat minum kopi di warung,” terang Basri, warga sekitar lokasi kejadian. Saat membeli kopi di warung, jelas dia, pria paro baya itu mengeluh kepalanya pusing. Habis kopi satu gelas, korban kembali ke sawah dan menyeberang rel. “Mungkin karena pusing, dia berhenti dan duduk di rel,” katanya n Baca Duduk...Hal 35
AGUS BAIHAQI/RaBa
EVAKUASI: Jenazah korban digotong warga dan polisi menuju rumah sakit.
Daftarkan Anak Sekolah, Uang Rp 4,5 Juta Hilang BANGOREJO - Nasib apes menimpa Siti Asiyah, 48. Saat akan mendaftarkan anaknya ke sekolah kemarin pagi, dompet berisi uang Rp 4,5 juta hilang. Dalam dompet itu juga ada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya. Asiyah langsung lemas saat dompet berisi uang untuk bayar biaya sekolah anaknya ternyata sudah tidak ada di dalam tas. Dengan diantar suaminya, korban melapor ke Polsek Bangorejo. “Memang ada laporan kehilangan dompet,” terang Kapolsek Bangorejo Iptu Ali Masduki melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono.
Kanitreskrim mengaku belum tahu pasti terkait pengakuan korban yang kehilangan uang Rp 4,5 juta. Saat laporan, pihaknya hanya membuatkan laporan kehilangan STNK dan KTP. “Kalau masalah kehilangan uang, coba nanti kita akan tanya lagi,” katanya. Dompet berisi uang, STNK, dan KTP, itu hilang saat Asiyah bersama suaminya akan mendaftarkan anaknya ke salah satu SDN di Desa Kebondalem. Sebelum ke sekolah, dia mampir ke tempat fotokopi. “Sempat fotokopi piagam dari TK (Taman kanak-kanak),” terangnya n Baca Daftarkan...Hal 35