Radar Banyuwangi | 27 November 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

JUMAT 27 NOVEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 33

”Raja” Bom Ikan Bengkak Keok Akhir Petualangan "Raja" Bom Ikan

1

Amirudin alias Ami menjalankan aksinya ngebom ikan di perairan Bangsring, Wongsorejo. Dia dan anak buahnya naik kapal dan speedboat

Polair Amankan Dua Unit Kapal dan Speedboat WONGSOREJO - Kawasan perairan Selat Bali belum steril dari ulah pelaku bom ikan. Sebagian nelayan masih menggunakan potasium untuk menangkap ikan. Pelakunya bukan orang baru. Rusaknya ekosistem laut itu akibat ulah pemain lama. Sebut saja Amirudin alias Ami, 50. Dia adalah pemain lama bom ikan n Baca Raja...Hal 43

2

Patroli Polair berusaha menghentikan aksi Ami berburu ikan menggunakan potasium. Ketika tepergok patroli, Ami berusaha kabur

DIKAWAL PETUGAS BERSENJATA: Ami (tengah) bersama aparat Satpolair usai ditangkap di rumah orang tuanya malam kemarin. HUMAS POLRES FOR RABA

5

3

Polair terus memburu Ami. Pria asal Bengkak, Wongsorejo itu akhirnya berhasil di tangkap di rumah orang tuanya.

4

Ami dikenal sebagai pemain lama bom ikan. Dia pernah dihukum kasus serupa. Polisi cukup lama mengincar Ami

Polisi mengamankan dua unit kapal, speedboat, dan dua mesin tempel dan satu boks berisi ikan. Bukti lain berupa kompresor udara dan peralatan selam

REZA FAIRUZ/RABA

Memulai Adalah Tantangan.. Mewujudkan adalah Perjuangan.. (Cara Baru ber-Partai)

Byar-pet PLN sampai Akhir Desember BANYUWANGI - Pelayanan PLN beberapa pekan terakhir banyak mengalami gangguan. Di titik-titik tertentu terjadi pemadaman listrik. Pemadaman listrik itu bisa terjadi pada pagi, siang, dan sore. Nah, kondisi seperti itu sangat mengganggu aktivitas warga. Apalagi, pagi hari merupakan jam-jam sibuk warga menggunakan aliran listrik.

Ternyata byar-pet PLN itu akan berlangsung sampai akhir Desember. Penyebabnya adalah penambahan jalur atau penyulang baru di Bandara Blimbingsari dan wilayah Banyuwangi Utara. Oleh karena itu, wilayah di sekitar lokasi pengerjaan itu dipastikan akan kerap mengalami pemadaman listrik. Hal itu disampaikan Kepala Rayon

PLN Banyuwangi Kota, Syaifuddin, kemarin (26/11). Dia menjelaskan, sejak Minggu (22/11) kemarin pengerjaan penyulang baru untuk menyuplai listrik di terminal bandara baru mulai dikerjakan. Rutenya diawali dari gardu induk PLN Kecamatan Giri, kemudian memasuki wilayah Jalan MH. Thamrin n Baca Byar-pet...Hal 43

Ada penambangan penyulang baru untuk wilayah Wongsorejo. Sehingga dampaknya harus melakukan pemadaman saat pengerjaan berlangsung. Di wilayah utara sering drop, jadi kita tambah penyulang baru” Didik Hendro Utomo Asisten Manager Pelayanan Administrasi PLN Banyuwangi,

Persiapan Jelang Coblosan 9 Desember Linmas Q Pemkab siapkan 8.690 personel Q Yang diterjunkan 5.720 Q Mereka disebar di 2.860 TPS Q Satu TPS dijaga dua Linmas Polri Q Terjunkan 688 personel Q Ditopang 2 SSK tim pemukul Q Mereka disebar di empat titik, satu SSK stand by di Mapolres Banyuwangi, dan masing-masing satu Satuan Setingkat Peleton (SSP) di Mapolsek Muncar, Bangorejo, dan Genteng KPU Q Persiapan Pilbup mencapai 95 persen Q Bentuk tenaga ad hoc mulai tingkat PPK, PPS, hingga KPPS. Q Sebagian logistik juga sudah dikirim ke masing-masing PPK, mulai kotak dan bilik suara, dan lain-lain

SPIRIT JUMAT OLEH

KH TOHA MUNTAHA

Peradaban PERSEPSI komunal yang diekspresikan bisa menjadi bahan baku utama pembangunan peradaban. Land of Punt, misalnya. Relief di kuil Hatshepsut peninggalan Firaun itu menggambarkan perempuan Mesir purba yang memiliki ciri kehidupan yang sama dengan masyarakat di sekitar pantai barat Sumatera bagian selatan. Itu adalah jejak menarik yang membuktikan adanya hubungan khas masyarakat Nusantara dengan Timur Tengah n Baca Peradaban...Hal 43

KONFLIK PERPENAS

Kubu Waridjan Gugat Perdata Sugihartoyo Cs BANYUWANGI - Konflik yang menaungi yayasan Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional (Perpenas) 17 Agustus 1945 Banyuwangi semakin panas. Kubu Sugihartoyo yang kini memegang kendali yayasan tersebut digugat secara perdata di Pengadilan Negeri Banyuwangi. Penggugatnya adalah kubu Perpenas lama yang dimotori Waridjan. Gugatan itu kini sudah masuk Pengadilan Negeri Banyuwangi sejak Selasa lalu (24/11). Tidak hanya Sugihartoyo, gugatan itu juga dialamatkan kepada sejumlah pengurus Perpenas dan notaris pembuat akta yang ter libat langsung di bawah kepengurusan Perpenas Sugihartoyo n Baca Kubu...Hal 43

REZA FAIRUZ/RABA

RENDRA KURNIA/RABA

JAGA TPS: Pj. Bupati Zarkasi didampingi ketua KPU Syamsul Arifin memeriksa pasukan Linmas dalam apel gelar pasukan di Taman Blambangan, kemarin.

Ribuan Linmas Siap Amankan Pilbup BANYUWANGI - Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi tinggal 12 hari lagi. Untuk memastikan pesta demokrasi paling akbar tingkat kabupaten itu berjalan tertib dan aman, pemkab telah menyiapkan 8.690 personel

Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang akan berjaga di tempat pemungutan suara (TPS), desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten. Sebelum terjun ke lapangan mengamankan proses pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara di masing-masing jenjang,

688 Personel Polri Jaga TPS

ribuan personel Linmas itu mengikuti apel gelar pasukan di Taman Blambangan kemarin (26/11). Selain diikuti para personel Linmas, apel gelar pasukan kemarin juga diikuti unsur TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) n

LINTAS sektor di Bumi Blambangan sepakat mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif selama pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Jajaran pemkab, aparat keamanan, dan unsur penyelenggara pemilu, siap meningkatkan sinergisitas demi menjamin pelaksanaan pesta demokrasi itu aman, lancar, dan sukses n

Baca Ribuan...Hal 43

Baca 688...Hal 43

Lucunya Ibu-ibu Dharma Wanita Ikut Lomba Pidato Bahasa Oseng

Ada yang Teks Book, Ada yang Bawa Kangkung Kepiawaian berpidato yang diperagakan ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DPW) di Pendapa Sabha Swaghata Blambangan Selasa kemarin (24/11) membuat yang hadir terpingkal-pingkal. Ada saja tingkah lucu yang dilakukan peserta lomba tersebut. Lomba tersebut benar-benar mengocok perut penonton.

Giliran warga bakar gudang BSI Pemanasan jelang coblosan pilbup! Byar-pet PLN sampai akhir Desember Pesta tahun baru bakal terganggu!

CHIN JULLIEN, Banyuwangi “SOPO wani nang pendopo kadong seng kerono lomba pidato boso Oseng. Iyo ro, Dolooor,” ujar Komaria, 44, salah satu peserta lomba pidato bahasa Oseng yang digelar DPW dalam memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-16 di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan Selasa lalu (24/11) n Baca Ada...Hal 43 http://www.radarbanyuwangi.co.id

CHIN JULLIEN/RABA

EKSPRESIF: Beragam ekspresi ibu-ibu anggota Dharma Wanita saat berpidato berbahasa Oseng di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan Selasa lalu (24/11). email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


radar sport Guntur Ariyadi Gabung Persewangi Ketum BOPI Pastikan Hadir RADAR Banyuwangi

34

Jawa Pos

BANYUWANGI - Persewangi semakin optimistis dalam pertandingan melawan Persebaya di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Minggu besok (29/11). Sebab, Merah-Hitam bakal dihuni pemain-pemain terbaik. Empat pemain asing dipastikan bergabung membela The Lasblang (Laskar Blambangan), julukan Persewangi. Mereka adalah penjaga gawang asal Korea yang pernah memperkuat Persipura, Yoo Jaehoon. Selain dia, juga ada bomber Mitra Kukar, Guy Junior, Alan Nabire, dan Abanda Herman, mantan punggawa Persija Jakarta. Kabar terbaru, empat pemain asing itu ternyata bukan yang terakhir. Sebab, ada satu lagi pemain yang bergabung membela tim kebanggaan lare Oseng Banyuwangi itu. Dia adalah Guntur Ariyadi. Pemain satu itu merupakan pilar Barito Putra yang berlaga di ISL.

Dia telah bergabung bersama Persewangi sejak kemarin. Yang menggembirakan, pemain satu itu merupakan putra daerah. Dia merupakan pemain yang berasal dari Gambiran. Tentu saja, kehadiran dia di tim membuat Persewangi semakin tangguh. Dia bisa berduet dengan Abanda Herman di jantung pertahanan. Yang pasti, keberadaan dia membuat Persewangi semakin lengkap dan diharapkan bisa meraih sukses dalam pertandingan nanti. ‘’Tim ini semakin kuat dengan masuknya Guntur,’’ ungkap asisten manajer Persewangi, Ardiansyah, kemarin (26/11). Dia menjelaskan, saat ini pelatih semakin banyak pilihan dalam menentukan posisi line up. Persaingan menembus posisi utama juga sangat ketat. ‘’Semua pemain sangat bersemangat menyambut pertandingan nanti,” tukas humas PT. Terminal Peti Kemas Surabaya itu. (ton/c1/bay)

JPNN

Tangguh: Guntur Ariyadi (kanan) siap membela Persewangi pada laga Kapolres Cup di Banyuwangi.

BANYUWANGI - Pertandingan Persewangi versus Persebaya ternyata menyita perhatian nasional. Sebab, sejumlah tokoh nasional bakal hadir dalam ajang yang memperebutkan Trofi Kapolres Banyuwa­ ngi itu yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, pada Minggu besok (29/11). Pertemuan dua tim itu memang menjadi titik awal kebangkitan sepak bola. Apalagi, kedua tim bakal menurunkan skuad terbaik. The Lasblang (Laskar Blambangan), julukan Persewangi, akan diperkuat empat pemain asing. Kubu lawan juga diperkuat dua legion asing. Meski hanya duel dua tim, ternyata laga tersebut telah mendapatkan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Bahkan, ketua umum BOPI, Mayjen (Purn) Noor Aman, memastikan hadir dan menyaksikan kedua tim tersebut di tribun VVIP. Tokoh yang satu itu mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yang berhalangan hadir karena tengah berada di luar negeri. Hal itu ditegaskan CEO Persewangi, Nanang Nur Achmadi, kemarin. ‘’Pak Jenderal Ketua BOPI menyatakan hadir bersama istrinya,” tuturnya kemarin (26/11).

Jumat 27 November 2015

Dia menjelaskan, kehadiran ketua umum BOPI itu bisa menjadi pertanda bahwa pertandingan nanti bukan hanya sebatas seremonial. Maka dari itu, laga kedua tim diprediksi akan berlangsung seru. ‘’Kita prediksi animo penonton luar biasa,” paparnya. Antusiasme publik terhadap pertandingan sepak bola nasional, masih kata Nanang, memang luar biasa. Hal itu pertanda positif bagi Persewangi yang sedang bangkit. ‘’Jadi, ini pilihan terbaik kita untuk membangkitkan sepak bola Banyuwangi,’’ tandasnya. Tokoh NU asal Rogojampi itu menggarisbawahi, pertandingan tersebut mendapatkan respons positif pemerintah pusat. Perlu ditegaskan bahwa dua tim menyatakan sikap mengikuti pedoman pemerintah yang dijalankan melalui tim transisi PSSI. ‘’Kita mengikuti langkah pemerintah,” tegasnya. Oleh sebab itu, masih kata dia, perangkat pertandingan yang bakal bertugas pada pertandingan nanti adalah rekomendasi tim transisi PSSI. Sehingga, tidak berkaitan dengan PSSI yang tengah dibekukan oleh pemerintah. ‘’Kita buka-bukaan, kita ikut pemerintah. Makanya Bapak Jenderal ketua umum BOPI menyatakan hadir di stadion,” pungkasnya. (ton/c1/bay)

PERKENALAN: Narasumber menerangkan Unit Kesehatan Sekolah dan sanitasi di SDN Kebalenan kemarin (26/11).

GERDA SUKARNO/RaBa

Lingkungan Sekolah Sehat, Prestasi Mudah Diraih BANYUWANGI – Peningkat­ an mutu dan pelayanan pendidikan menjadi target utama Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Banyuwangi. Berbagai pembekalan dan pelatihan dilaksanakan secara kontinu untuk meraih target tersebut. Pembekalan kader tiwi sada atau dokter kecil sudah dilakukan. Demikian pula dengan sosialisasi adiwiyata. Kali ini,

giliran sosialiasi tentang Lingkungan Sekolah Sehat (LSS) di SDN Kebalenan Banyuwangi kemarin (26/11). Pembekalan LSS ini diikuri 40 SD-MI negeri maupun swasta. Tidak tanggung-tanggung, tiga puskesmas didatangkan untuk membekali kasek dan guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS) tersebut. Mereka diajari bagaimana menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Ketiga puskesmas yang jadi

Agenda kota

Paguyuban Tionghoa Lomba Banyuwangian Menyambut Hari Jadi Banyuwangi ke-244, Paguyuban Tionghoa se-Kabupaten Banyuwangi menggelar lomba karaoke lagu daerah Banyuwangi. Lomba ini untuk peserta dengan usia 40 tahun ke atas pa/pi. Digelar Minggu (13/12) pukul 13.00 di Café VW/Fafan. Jl Raya Jember KM.7 Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Pendaftaran Rp 100 ribu, hubungi Eddy 085102631173; Akong 082140262676. (*)

AKBAR KONSTRUKSI KAN AHLI MENGERJA

BAJA BERAT

Antara Lain :

RUMAH ANDA BELUM LAKU? PASANG SAJA

IKLAN JITU

0333 412224

email : radarbwi@gmail.com

narasumber adalah Puskesmas Sobo, Puskesmas Kertosari, dan Puskesmas Singotrunan. Narasumber menjelaskan seputar ventilasi ruangan kelas yang sehat. Idealnya, luas kelas adalah 175 meter persegi untuk dihuni 20 siswa. Sedangkan kamar mandi idealnya adalah satu toilet untuk 20 siswa. Semakin banyak jumlah siswa, maka jumlah kamar mandi otomatis harus bertambah. Untuk kebersihan, standarnya satu siswa bisa menjaga kebersihan di sekitarnya seluas dua meter persegi. Namun, semua itu tergantung dari luas wilayah sekolah ma­ sing-masing. Sarana dan prasana sekolah juga menjadi bahan ulasan dalam sosialisasi LSS. Misalnya kesehatan ruang UKS, musala, kantin sehat, hingga perpustakaan. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi, Purwanto menuturkan, perilaku keseharian baik guru dan siswa juga perlu

menjadi perhatian. “Contoh sederhana, siswa dilarang membuang sampah sembarangan. Tetapi masih ada guru yang merokok di sekolah,” ujar Purwanto. Padahal aturannya, kata Purwanto, siapa pun tidak boleh merokok di lingkungan sekolah. Kalau semua sudah disiplin dan secara sadar ikut menjaga, maka menciptakan lingkungan sekolah sehat akan mudah. Lingkungan sehat, guru sehat, siswa sehat maka proses belajar mengajar akan mudah dan nyaman. ‘’Dengan begitu, meraih prestasi merupakan hal mudah,’’ ujar Purwanto. Dia menambahkan, UPTD akan menggelar jalan sehat memperi­ ngati hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN). Jalan sehat ini akan diikuti oleh guru Taman Kanak-kanak, siswa SD hingga SMA di Kecamatan Banyuwangi. Jalan sehat akan dilepas Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono MPd. (*/bay)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

STNK

Rogojampi Indah Concrong

Toyota Yaris

Honda Brio

Mitsubishi Pajero

Dijual 2 Unit Rumah di perumahan Rogojampi Indah Concrong LB/LT 84/89 dan 80/85 lok strategis investasi masa depan bagus jalan menuju bandara Hub. 081 358 832 078

DIJUAL Toyota Yaris/all new Avanza tahun 2010 pth/htm PMK hrg 139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Honda Mobilio/Brio satya tahun 2014 pth PMK hrg 167/117 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mts Pajero Exeed tahun 2010 htm PMK hrg 269 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

ROGOJAMPI

BANYUWANGI

Daihatsu Terios

Truck Fuso

DIJUAL Terios/All New Xenia tahun 013 htm PMK hrg 139/119 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Truck Fuso tahun 81/82/83/84/85 hrg 75/77,5/80/82,5/125 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hlg STNK P 2125 VD an Wiwik Harimurti, Jl Mendut IX No. 28 RT. 2/1, T. Baru Hlg SIM C&B1, STNK P 2123 XD an Drs. H. Mukhzalni, Perum GGM Blok A3 RT. 3/5,Kltk

DINDING KACA / SOFT RON ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL / ALUCOPAN / ACP JENDELA PINTU KACA / KARTEN WOLT GUDANG / PABRIK POM BENSIN TERAS / KANOPI RUMAH SEKOLAH / AULA PAGAR TERALIS, DLL

Hlg STNK P 4245 YF an Intan Wahyuni, perum klatak asri B-2 RT 4/1 klatak

081 234 555 255

HOTLINE IKLAN

PURWOHARJO - BANYUWANGI

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

BANYUWANGI Ruko The Lagoon Dijual/Dikontrakkan Ruko The Lagoon Jl. Yos Sudarso Blok 7/8 B.wangi Hub: Drs. Heldiansyah Nawawi 0811348054

0333 412224

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

 Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Mitsubishi Fuso Rumah Rogojampi JUAL Rp. 595 Jt/SEWA 19,5 Jt/Thn Rumah Bisa Buat Usaha Lokasi Strategis Depan Stasiun Rogojampi TANPA PERANTARA 081291718688, 08121068792

Djl 1 Unit Fuso Mitsubishi ‘82 Hubungi 081231457220

Dump Truk Dijual 2 Unit Dump Truk Mitsubishi 125 HD 12/13 Hub: 081358339500

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

 Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

 Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jawa Pos

Jumat 27 November 2015

R A D A R

B A N Y U W A N G I

37


JUMAT 27 NOVEMBER

HALAMAN 35

TAHUN 2015

TS HAFASS Eksodus ke Da-Di SITUBONDO – Saja’i, salah satu tim sukses (TS) pasangan calon (paslon) cabup - cawabup Situbondo, KH Abdul Hamid - Ach Fadil Muzakki (Hafass) memutuskan untuk bergabung dengan paslon Dadang Wigiarto

ISTIMEWA

Setiap orang memiliki cara sendiri-sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi lingkungan pendidikannya. Seperti yang dilakukan para kepala sekolah di Kabupaten Situbondo ini. Sekecil apapun yang telah mereka perbuat, namun mereka telah melakukan langkah nyata untuk menjadikan sekolahnya jauh lebih baik lagi.

Kesenjangan Kesejahteraan Guru PNS dan Honorer BANYUPUTIH - Kepala SMPN 1 Banyuputih, Drs. Abd Wahid Arief punya cara tersendiri dalam menularkan sikap disiplin di sekolahnya. Dengan belajar disiplin, maka guru pengajar akan semakin profesional dan siswanya dengan mudah menemukan sosok teladan. “Saya tinggal di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji. Tetapi saya tidak pernah telat datang ke sekolah meski ada di Banyuputih. Dengan sendirinya, para guru dan siswa yang rumahnya ada di sekitar Bantuputih, akan mencontoh kedisiplinan,” terang Drs. Abd Wahid Arief. Pria yang memimpin sekolah dengan 518 siswa dan 69 siswa SMP terbuka ini mengatakan, ada harapan besar yang perlu disampaikan dalam peringatan hari guru. Yaitu, kesejahteraan guru tidak seluruhnya dirasakan oleh guru. Sebab, ada guru PNS dan ada guru yang masih honorer n  Baca Kesenjangan...

- H Yoyok Mulyadi M.Si (DaDi). Penyebabnya, mantan Kepala Desa (Kades) Kedunglo, Kecamatan Asembagus tersebut, selama ini mengaku banyak dikecewakan n  Baca TS HAFASS...Hal 36

DUKUNG DADI: Calon wakil bupati, Yoyok Mulyadi (kanan) bersama Saja’i (dua dari kiri) dan warga yang lain menunjukkan salam tiga jari.

Buku Saku Syarat Kelulusan PANJI – Siswa SMPN 1 Panji memilik buku pegangan wajib, berupa buku saku. Di dalamnya berisi tuntunan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Misalnya, materi tentang salat fardu, salat jenazah, tentang ahlak, dan lain sebagainya. Yang menarik, pemahaman siswa terhadap materi tersebut menjadi salah satu syarat kelulusan. Kewajibab memiliki buku saku ini diterapkan sejak kepemimpinan Achmad Soerjadi di SMPN 1 Panji. Soerjadi mengatakan, setiap siswa memiliki buku saku sesuai dengan jenjang kelasnya. Antara siswa kelas VII, VIII dan kelas IX, memiliki buku pegangan yang berbeda n  Baca Buku...Hal 36 Achmad Soerjadi Kepala SMPN 1 Panji

Hal 36 Drs. Abd Wahid Arief Kepala SMPN 1 Banyuputih

Menjadi Guru yang Selalu Dinantikan Siswa Junaidi, Mpd. Kepala SMPN 1 Mangaran

Guru Panutan Sepanjang Masa KENDIT - Menjadi guru harus benar-benar siap dalam menata kehidupan pribadinya. Karena itu, hari guru memiliki makna yang sangat dalam bagi Kepala SMKN 1 Kendit, Asim, S.Pd. Seorang guru menurutnya merupakan panutan hidup sepanjang masa. Asim, S.Pd. menjelaskan, profesi guru merupakan pilihan istimewa jika benar-benar diniati dengan ikhlas. Apalagi, guru bisa diibaratkan sebagai seorang pelukis yang memberi warga pada anak didiknya. “Hari guru harus menjadi evaluasi bagi guru itu sendiri. Apakah niatnya sudah pas atau masih kurang ikhlas dalam mengajar,” katanya. Dengan niat serta keikhlasan itu, nantinya guru akan dengan mudah menyalurkan ilmu pengetahuan kepada siswanya. Namun demikian, Asim, S.Pd. menyadari betul bahwa di balik itu harus ada usaha yang kuat dari guru untuk terus memperbaiki dirinya. “Usaha-usaha dengan memberikan cara mendidik yang tepat harus dikuasai guru n  Baca Guru...Hal 36

Asim, S.Pd. Kepsek SMKN 1 Kendit

MANGARAN - Dalam kondisi bagaimana pun, seorang guru harus tetap menjadi agen perubahan. Dengan begitu, guru akan selalu dinanti-nanti oleh peserta didiknya. Hari

guru ini bagi Kepala SMPN 1 Mangaran, Junaidi, Mpd. Adalah momen penting untuk mengevaluasi diri agar ke depan bisa menjadi guru yang didambakan kehadirannya

oleh siswa. “Ada guru yang biasanya kalau tidak masuk, siswa senang. Makanya, menjadi guru harus dinanti oleh siswa. Kalau tidak masuk, siswa menjadi rindu,”

kata Junaidi. Menurutnya, menjadi guru yang dinanti siswa bukan soal mudah. sebab, banyak hal yang harus dilalui terlebih dahulu. Misalnya, etos kerja guru harus

benar-benar maksimal dan dilakukan tanpa pamrih. “Kiat mengajar harus selalu baru dan mengikuti perkembangan jaman n  Baca Menjadi...Hal 36


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA Pasang Terop Hajatan, Dua Warga Kesetrum

36

Jawa Pos

HABIBUL ADNAN/JPRS

JANJI BERSAMA: Para Paslon membacakan kesiapan melaksanakan Pilkada damai di Pendopo bupati, kemarin.

Optimistis Pilkada Berjalan Damai SITUBONDO – Pj Bupati Kabupaten Situbondo, Zaenal Muhtadien menjamin pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Situbondo berjalan dengan aman dan lancar. Hal tersebut disampaikannya saat acara deklarasi Pilkada damai bersama seluruh pasangan calon (Paslon), di pendopo bupati, kemarin (26/11). Alasannya, masyarakat Situbondo sudah dewasa dalam berdemokrasi. Terbukti, dari beberapa kali pemilihan umum, selalu berjalan dengan aman dan damai. ”Itu menjadi bukti kalau masyarakat kita sudah dewasa,” terangnya.

Selain itu, semua pihak sudah bekerja dengan cukup baik. Misalnya aparat kemanan, para penyelenggara Pilkada, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten (Panwaskab) Situbondo. ”Semuanya terus bekerja dengan maksimal,” terangnya kepada sejumlah wartawan. Dengan dasar itu, Pj bupati yakin perhelatan pesta demokrasi di Kota Santri akan berjalan dengan baik. Zaenal Muhtadien yakin, tahapan Pilkada hingga penetuan bupati dan wakil bupati terpilih nanti, semuanya akan terlaksana dengan damai.

Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas daerah menjelang hari pemilihan 9 desember nanti. Kata dia, masyarakat jangan sampai melakukan hal-hal yang membuat situasi terganggu. ”Mari kita jaga suasana yang damai, aman dan tenteram,” tambahnya. Optimisme pilkada berjalan dengan lancar juga dilontarkan oleh Ketua KPU Situbondo, Joedo fadjar Riawan. Dia mengatakan, meski beberapa ka li sempat terjadi gesekan, akan tetapi usaha untuk menciiptakan Pilkada damai terus dilakukan.

Seperti yang pernah dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat. Mereka juga telah menyuarakan Pilkada damai. ”Semoga ini terus dilakukan oleh yang laiin,” ujar Joedo. Sementara itu, pada deklarasi Pilkada damai kemarin, seluruh paslon diundang. Yang tidak terlihat hanya Cabup nomor urut satu, dan dua, Faqih Gufran dan Abdul Hamid Wahid. Keduanya diwakili oleh cawabup mereka. Dalam kesempatan itu, mereka membacakan ikrar bersama dan siap melaksanakan Pilkada damai. Selanjutnya mereka menandatangani kesepakatan Pilkada damai. (bib/pri)

Ajak Semua Pengikut Dukung Da-di n TS HAFASS...

Sambungan dari Hal 35

Sebab itulah, sejak kemarin (26/11) , dia bersama para pengikutnya menyatakan untuk mendukung dan memenangkan Paslon Dadang - Yoyok. Tidak hanya itu, Saja’i juga langsu ng mengembalikan mobil bergambar paslon Hafass ke tim pemenangan Paslon Hafass. Mobil berjenis APV tersebut sebelumnya digunakan Saja’i untuk melakukan kampa-

nye tim sukses Hafass. “Awalnya saya merupakan salah satu tim inti dari Paslon Hafass, namun karena tim Hafass sangat mengecewakan saya bersama tim, sehingga saya memilih mendeklarasikan diri untuk mendukung dan me menangkan Paslon DaDi,”ujar Saja’i, saat ditemui di rumahnya, Kamis (26/11), kemarin. Menurutnya, untuk mendukung dan memenangkan pasangan Da-Di dalam Pilkada

Situbondo 9 Desember mendatang, pihaknya akan membawa dan mengajak ribuan pendukung setianya. “Jadi, saya bersama mas sa saya sejak sekarang (ke ma rin) sudah siap untuk me me nangkan pasangan Da-Di,” terang Saja’i. Dia menambahkan, puncak kekecewaan dirinya, bermula dari ketidakpedulian tim Hafass terhadap istri salah satu tim dirinya yang sakit. Sebab, meski dirinya bersama timnya itu berjuang untuk memenangkan

Paslon Hafass, namun saat istri salah seorang tim sakit, tidak satu pun dari tim Paslon Hafass yang menjenguknya. “Bahkan hingga istri anggota tim saya itu meninggal dunia, tidak satu pun dari tim Hafass yang melayat ke rumah duka. Atas dasar itulah, saya bersama ribuan pendukung merasa sangat kecewa, hingga sepakat untuk mendeklarasikan diri mendukung dan memenangkan pasangan Dadang Yoyok,” pungkasnya.(pri)

Siswa SMPN 1 Banyuputih Pandai Membatik n KESENJANGAN...

Sambungan dari Hal 35

“Bahkan saya masih mendengar ada guru yang setiap bulan hanya mendapat bayaran Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu Ini yang harus menjadi perhatian,” katanya, prihatin.

Terlepas dari kesenjangan kesejahteraan guru itu, Abd Wahid Arief juga mengingatkan agar hari guru bisa menjadi bahan evaluasi guru untuk lebih baik. “Guru yang bersertifikasi harus lebih meningkatkan kinerjanya. Kemudian pemerintah harus memberikan solusi untuk

guru honorer,” katanya. Dalam pengabdian di sekolahnya, Abd Wahid Arief terus me lakukan terobosan agar siswanya semakin semangat belajar. “Dalam waktu dekat sesuai visi sekolah tanggap teknologi, kami membangun wifi, ITE center

dan mengembangkan progam unggulan. “Di sekolah, siswa dari dulu pandai membatik. Ini juga bisa menyejahterakan, karena hasil batik buatan siswa bisan dijual. Biasanya warga sekitar banyak yang membeli,” pungkasnya. (rri/pri)

Juga Ada Kegiatan Jumat Yasin n BUKU...

Sambungan dari Hal 35

”Untuk bisa naik ke jenjang kelas yang lebih tinggi, harus

memahami materi dalam buku saku itu,” kata Soerjadi. Dia menambahkan, tujuan utama program tersebut untuk pembinaan karakter

siswa. Secara spesifik, siswa mampu memahami dengan baik materi-materi pelajaran agama. Selain buku saku, SMPN 1

Panji juga ada kegiatan Jumat Yasin. Setiap Hari Jumat siswa di semua kelas membaca surat Yasin bersama-sama. (bib/pri)

Hari Guru Bisa Menjadi Semangat n GURU...

Sambungan dari Hal 35

Sehingga, siswa bisa menerima pelajaran dengan baik. Kemu dian fungsi mengajar

dengan ikhlas, ilmu yang didapat siswa bisa bermanfaat,” paparnya. Pihaknya berharap, hari guru bisa menjadi semangat bagi semua guru dalam mem-

perbaiki kinerjanya. Tak hanya itu, apabila ada guru yang masih belum sejahtera, maka diharapkan agar ada perhatian pemerintah. “Pemerintah harus tetap

konsisten dalam memperhatikan profesi guru. Jika ada yang belum sejahtera seperti guru honorer, maka pemerintah harus punya solusi yang baik,” pungkas Asim, S.Pd. (rri/pri)

Harus Diikuti dengan Perubahan n MENJADI...

Sambungan dari Hal 35

Kemudian me laksanakan kurikulum dengan baik. Serta memasukan teori yang ada dengan pengalaman siswa saat di rumah atau di tempat lain,” paparnya.

Pria yang tinggal di Perumahan Graha Bumi Ayu, Kelurahan Dawuhan, Kota Situbondo ini menyebutkan, jika etos kerja guru sudah baik, maka akan mudah mendapatkan prestasi. “Banyak guru yang memberikan masukan, agar reward

kepada guru-guru berprestasi benar-benar diperhatikan. Misalnya ada jaminan menjadi kepala sekolah,” katanya. Junaidi, menyarankan sistem belajar mengajar di seko lah ha rus diikuti dengan perubahan. Strategi belajar dari konvensional misalnya, dirubah

agar tidak monoton. Dengan begitu, siswa didik tidak akan jenuh dan bisa menerima pelajaran dengan baik. “Untuk di sekolah kami terus melakukan renovasi agar sekolah semakin menarik dan membuat siswa semakin senang,” pungkasnya. (rri/pri)

BANYUPUTIH - Dua pekerja pemasang terop hajatan pernikahan tersengat aliran listrik kemarin (26/11). Keduanya adalah Rofiqi, 22, dan Basriyanto, 25, warga Desa Awarawar, Kecamatan Asembagus. Musibah ini terjadi di rumah Pak Doso, di Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih. Data yang berhasil dikumpulkan, Rofiqi dan Basriyanto melakukan pemasangan terop di tepi jalan raya pantura. Tepatnya, depan rumah Pak Doso. Rofiqi bertugas naik ke atas terop untuk memasang besi simpul terop. Sedangkan Basriyanto tetap berada di bawah untuk memberikan besi-besi terop kepada Rofiqi. Pada saat Basriyanto mengulurkan besi yang panjangnya sekitar empat meter kepada Rofiqi. Tidak disangka, besi

yang ditarik Rofiqi mengenai kabel PLN yang ada di atas terop. Akibatnya, sengatan listrik membakar tangan Rofiki. Tak hanya itu aliran setrum juga terus menjalar ke bawah mengenai Basriyanto karena belum melepas besi terop. Besi yang masih dipegang Rofiqi akhirnya dilepaskan. Seketika, Rofiqi terpental dan jatuh dari atas terop. Kerasnya benturan membuat, Rofiqi mengalami pendaraan di bagian hidung. Sedangkan kedua telapak tangannya mengalami luka bakar. Sedangkan untuk Basriyanto, kondisinya tidak separah Rofiqi. Warga sekitar yang berada di lokasi kemudian menolong kedua korban. Rofiqi yang kondisinya cupu parah parah langsung dilarikan ke RSUD dr Abdoer Rehem Situbondo.

Jumat 27 November 2015

sedangkan Basriyanto dibawa ke Puskesmas Banyuputih. Pak Doso sebagai tuan rumah hajatan mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa dua pekerja itu. Dia berharap kedua korban bisa selamat. “Pekerja semua keluarga saya dari Awar-awar. Ini cobaan buat saya, semuga cepat sembuh dan tidak terjadi apa-apa dengan saudara saya,” harapnya. Secara terpisah, Kapolsek Banyuputih, AKP Aryo Pandanaran mengatakan, kesetrumnya dua warga tersebut murni kecelakan kerja. “Korban diduga tidak sadar ada kabel listrik tegangan tinggi di atas terop. Jadi pada saat menarik besi ke atas, ujung besi mengenai kabel. Untuk saat ini keduanya sudah dievakuasi dan menjalani perawatan medis,” katanya. (rri/pri)

NUR HARIRI/JPRS

SEMPAT KRITIS: Rofiqi menjalani perawatan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, kemarin (26/11).

Mayat Mr X Membusuk di Hutan BANYUPUTIH - Mayat seorang pria ditemukan warga di kawasan Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Jasad Mr. X tersebut kemudian diidentifikasi pihak kepolisian, dini hari kemarin (26/11). Data yang berhasil dikumpulkan, warga sekitar yang sedang mencari burung di sekitar hutan Baluran. Tak disangka, dalam perjalannya warga tersebut mendapati bau busuk. Begitu dipastikan, warga melihat jasad seseorang. Kasus ini jkemudian dilaporkan ke Mapolsek Banyuputih. Sejak diterimanya laporan penemuan mayat sekitar pukul 20.00, petugas Polsek dan tim identifikasi polres langsung menuju ke lokasi. Untuk sampai ke TKP, polisi setidaknya harus menempuh perjalanan sekitar tiga jam. Polisi baru sampai di lokasi sekitar pukul 01.00 dan melakukan olah TKP sekitar satu jam. Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto yang lang sung memimpin olah TKP mengatakan, identitas Mr. X belum diketahui. “Kami datang ke loksi sekitar pukul 01.00, kemudian me lakukan olah TKP, dan kembali dari tengah hutan, sekitar pukul

ISTIMEWA

GELAP: Tim identifikasi Polres Situbondo memeriksa korban tewas yang ditemukan di Hutan Baluran.

05.00. Untuk identitas belum, karena butuh pemeriksaan lebih lanjut,” katanya. Riyanto menjelaskan, Mr. X tersebut usianya sekitar 55 tahun, dengan postur tubuh kurus. Kondisi jasad korban sudah membusuk dan di tubuhnya penuh belatung. “Korban mengenakan kemeja lengan pendek warna coklat. Selain itu korban pakai topi hitam, celana training hitam dengan garis merah di samping, serta memakai sepatu hitam,” paparnya. Disinggung mengenai adanya dugaan pembunuhan, pihaknya

belum memastikan. Namun, dari hasil olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban. “Hasil olah TKP tidak ada tanda-tanda bahwa korban dibunuh. Tetapi kasus ini masih terus diselidiki,” tegasnya. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat, jika ada yang kehilangan keluarganya, bisa melapor langsung ke Polres Situbondo, “Jika ada warga masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, kami imbau datang ke polres, siapa tahu korban salah satu kerabatnya,” imbaunya. (rri/pri)

Anak Dikabarkan Jatuh, Tertipu Rp 17 Juta PANJI - Hati-hati jika ada telepon dari orang tak dikenal yang mengabarkan keluarga terkena musibah. Bisa saja itu bagian dari modus penipuan. Seperti yang dialami Mawati BR Sinaga, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Ibu rumah tangga berusia 35 tahun ini jadi korban penipuan sebesar Rp 17,2 juta. Itu setelah dirinya ditelepon orang tak dikenal yang mengabarkan anaknya terjatuh di kamar mandi. Sang anak, juga dikabarkan dalam keadaan kritis sehingga membutuhkan biaya pengobatan yang besar.

Mawati BR Sinaga kontan panik setelah menerima telepon dari seseorang. Dia kemudian menyanggupi permintaan orang misterius tersebut, demi keselamatan anaknya. Melalui mesin ATM Bang Mandiri Situbondo, Mawati selanjutnya mentransfer uang Rp 17, 2 juta ke rekening penipu. Setelah tranfer uang, Mawati berusaha mencari informasi kepada guru sekolahnya. Begitu komunikasi tersambung, sang guru menyebut anaknya tidak mengalami masalah seperti telepon seorang penipu kepa da nya. Mera sa ter tipu

mentah-mentah, korban langsung melaporkan ke Polres Situbondo. Ka s u b a g Hu m a s P o l re s Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, laporan Mawati sudah diterima pihaknya. Kini, polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penipuan tersebut. “Kami himbau, masyarakat jangan mudah percaya dengan kabar-kabar apapaun. Kalau berkaitan dengan keluarga, apalagi ada uang besar, maka harus dicek terlebih dahulu,” imbaunya. (rri/pri)


JUMAT 27 NOVEMBER TAHUN 2015

HALAMAN 40

Aparat Keamanan Tambah Pasukan SEMENTARA itu, aksi warga kontra penambangan emas yang dikelola PT. BSI di Gunung Tumpang Pitu di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tampaknya belum berhasil dikendalikan. Aparat kepolisian kembali mengirim pasukan ke lokasi tambang emas di pinggir Laut Selatan itu. Personel yang baru dikirim itu adalah anggota Brimob dari Bondowoso dan Malang. Selain itu, personel dari Polres Situbondo dan Jember juga ada yang dikirim. Semua anggota polisi itu disebar di beberapa titik di kawasan penambangan emas milik PT. BSI dengan memperkuat anggota dari Polres Banyuwangi yang sudah siaga sejak Rabu (25/11). “Penambahan personel tiga kompi Brimob,” cetus Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, melalui Kabag Ops, Kompol Sujarwo. Tiga kompi Brimob yang didatangkan itu, SHULHAN HADI/JPRG terang dia, berasal dari Bondowoso dan TERLUKA: Suyadi luka di kepala terkena pukulan polisi, dan Jovan dengan luka di jari akibat Malang ■ Baca Aparat...Hal 41 tembakan kemarin (26/11).

BERKAH: Mangku memercikkan tirta pasupada kepada umat yang berharap berkah di Pura Segara Tawang Alun kemarin (26/11).

Giliran Gudang Tambang Dibakar Tiga Warga Sempat Diamankan PESANGGARANAksi perusakan fasilitas milik PT. BSI, selaku pelaksana penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecar matan Pesanggaran, oleh ang PT. BSI yang dibaka an api cukup besar di gud motor di gudang milik bar Ko A: AL NY ME massa kontra tambang ternyataa (atas). Sebanyak 13 massa pada Rabu malam terus berlanjut. arin (26/11). kem ar bak ter PT. BSI habis Setelah membakar Pos 8 padaa Rabu malam (25/11), giliran n gudang milik PT. BSI yang dibakar. Gudang itu sebelumnya adalah kantor. 6 genset, pipa besi, dan tumpukan barang. Semua Di dalam gudang itu ada 13 motor milik karyawan, habis terbakar ■ Baca Giliran...Hal 41 FOTO-FOTO: SHULHAN HADI/JPRG

Kadus Tidak Terima Dipecat ROGOJAMPI - Warga Dusun Kebalen Lor, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, kini banyak yang resah. Gara-garanya, kepala dusun (kadus) mereka, Muhlisin, 42, dipecat oleh Kepala Desa (Kades) Lembang Dewo, Agus Iswanto Prihadi. Surat pemecatan yang ditandatangani kades dengan N o m o r

DIPECAT: Muhlisin menunjukkan surat pemberhentiannya sebagai kadus kemarin (26/11). DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

800/84/429.507.08/2015 itu diterbitkan pada 30 Oktober 2015. “Saya kaget tiba-tiba diberhentikan tanpa diberi tahu kesalahan,” cetus Muhlisin. Muhlisin mengaku, menga banyak warga yang kaget dengan pemecatan dirinya dirin itu. Apalagi, dirinya menjabat sebagai kasun be berdasar pilihan langsung masyarakat. “Kalau saya bersalah, ber mestinya saya ditegur atau diperingati, dan saya bisa memperbaiki kesalahan. Tapi ini tidak ada ad sama sekali,” katanya. Dalam surat pe pemberhentian itu, terang dia, disebutkan bahwa ka kades sudah mendapat rekomendasi dari Camat Rog Rogojampi, Lukman Hakim, dengan Nomor 141/5548/429.507/2015. 141/554 “Tapi saya tidak yakin Pak Camat Cama memberi rekomendasi,” ujarnya. Menurut Muhlisin, Muhli salah satu dasar pemberhentian itu adalah tanda tangan masyarakat yang meminta dirinya turun se sebagai kadus Kebalen Lor. Setelah dicek, ternyata warga yang tanda tangan itu membantah. “Ada 35 3 warga yang tanda tangan. Setelah saya tany tanya, katanya itu tanda tangan untuk mendapatkan bantuan langsung tunai mend (BLT),” ungkapnya. (BLT Salah Sa satu tokoh masyarakat Dusun Kebalen Lor, Tarom, 52, mengaku tidak Keb tahu ada surat pemberhentian kasun tah itu. Apalagi, para ketua RT, RW, dan itu tokoh masyarakat, tidak ada yang to diberi tahu. “Sudah hampir sebulan d iini pemerintahan di dusun kami llumpuh dan mati suri,” ujarnya. Jika kondisi itu terus dibiarkan, jelas dia, dipastikan bisa mengganggu proses pemerintahan. Termasuk, pelaksanaan pemilihan bupati (pilp bup) pada 9 Desember 2015 menb datang. Sejumlah warga mengancam d ttidak akan datang ke TPS dan tidak akan memberikan suara pada pilbup. ak “Kami tidak pernah diajak koordinasi “K dan komunikasi. Kewenangan penuh da ada di tangan rakyat, jadi jangan asal main pecat,” kecamnya. Sayang, Kades Lemahbang Dewo, Agus Sayan Iswanto P Prihadi, belum berhasil dikonfirmasi. Camat Ro Rogojampi, Lukman Hakim, saat dikonfirmasi membenarkan telah mengeluarkan surat rekome rekomendasi pemberhentian kadus Kebalen Lor, Muhlis Muhlisin. “Semua yang dilakukan kepala desa sudah prosedural. Kesalahannya fatal dan yang bersa bersangkutan (Muhlisin) sudah berulang kali diperingati, diperin ” ungkapnya. (ddy/c1/abi)

SHULHAN HADI/JPRG

Pura Segara Tawang Alun Gelar Piodalan PESANGGARAN - Umat Hindu dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi menggelar ritual piodalan Pura Segara Tawang Alun Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kemarin (26/11).

Acara yang dimulai Rabu malam (25/11) itu juga dihadiri umat Hindu dari luar Kabupaten Banyuwangi. “Kita juga melakukan penyepuhan mangku atau menguatkan jiwa raga mangku,” cetus Miseri, salah satu sesepuh umat Hindu

di Pulau Merah. Penyepuhan mangku itu diikuti 95 mangku dari pura di wilayah Kecamatan Siliragung dan Pesanggaran ■ Baca Pura...Hal 41

FOTO-FOTO: THOMY SILA/JPRG

MENYATU: Kabid Dikmen Dispendik, Suhud (empat dari kiri), Plt Kepala Dispora, Wawan Yadmadi (tiga dari kanan), Sekcam Cluring, Eko Cahyono (tiga dari kiri) bersama panitia dalam pembukaan POR SMP Swasta se Kabupaten Banyuwangi, kemarin (26/11).

2.765 Siswa SMP Ikuti POR SMP Swasta PEKAN olahraga (POR) SMP swasta se-Kabupaten Banyuwangi berlangsung meriah kemarin (26/11). Kegiatan yang berlangsung sehari di SMP PGRI Cluring itu diikuti 2.765 siswa dari 95 sekolah. POR SMP swasta yang baru digelar kali pertama itu dibuka Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) pada Dinas Pendidikan (Dispendik, Banyuwangi, Suhud. Juga hadir dalam pembukaan itu Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi. Dalam pembukaan, Kabid Dikmen, Suhud, mengapresiasi POR SMP swasta se- Kabupaten Banyuwangi itu. Diharapkan, kegiatan itu bisa dilaksanakan secara rutin. Dengan kegiatan itu, diharapkan SMP swasta semakin solid dan bersatu dalam meningkatkan mutu pendidikan, baik secara akademis maupun nonakademis. “Setidaknya even itu bisa melahirkan bibit-bibit baru di bidang olahraga,” kata pencinta olahraga bulu tangkis itu. Ketua panitia POR SMP swasta, Nur Rahmat, mengatakan dalam kegiatan yang baru pertama digelar itu ada lima cabang olah raga (cabor) yang dilombakan, yaitu lari lima kilometer, lompat jauh, lari cepat, tolak peluru, dan tenis meja. Peserta yang mengikuti acara itu berjumlah 2.765 dari 95 sekolah. “Ini POR SMP swasta yang pertama,” ujarnya. Kegiatan ini, lanjut dia, diharapkan menjadi titik awal dalam memfokuskan mata pelajaran pendidikan olahraga, pendidikan jasmani, dan kesehatan. “Melalui kegiatan itu bisa meningkatkan prestasi nonakademik, terutama di bidang olahraga,” cetusnya. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta se-Kabupaten Banyuwangi, Subandi, mengatakan POR SMP swasta yang dilaksanakan di SMP PGRI Cluring itu merupakan POR yang pertama untuk SMP swasta di Banyuwangi. “Diharapkan, tahun depan bisa ditambah lomba seni,” katanya. Menurut Subandi, kegiatan itu dilaksanakan demi menjalin silaturahmi dan mengakrabkan para kepala sekolah, guru, dan siswa, SMP swasta di Kabupaten Banyuwangi. “Ini juga untuk syiar kepada masyarakat bahwa sekolah swasta memiliki kualitas yang tinggi,” ungkapnya. Pendidikan itu, lanjut dia, bukan hanya dituntut IQ, tapi yang terpenting adalah pendidikan karakter. Dengan kegiatan itu, semoga siswa bisa menemukan jati diri yang sebenarnya. (adv/c1/abi)

KOMPAK: Para kepala sekolah SMP se Kabupaten Banyuwangi dalam POR SMP di SMP PGRI Cluring, kemarin (26/11).

SEHAT: Salah satu peserta lompat jauh dalam POR SMP Swasta se Kabupaten Banyuwangi, kemarin (26/11).

DIBUKA: Kabid Dikmen Dispendik, Suhud menggunting pita balon sebagai tanda POR SMP dibuka, kemarin (26/11).

JAWARA: Para pemenang berbagai lomba dalam POR SMP Swasta, kemarin (26/11).


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Jumat 27 November 2015

BLAMBANGAN RAYA

Obrak Judi Kyu di Patoman ROGOJAMPI - Aparat Polsek Rogojampi mengobrak arena permainan judi kyu-kyu di sebuah gudang tembakau di Dusun Patoman, Desa Watukebo, Rogojampi, Rabu lalu (25/11). Dalam penangkapan itu, polisi hanya berhasil menciduk satu pelaku, yakni Amilin, 41, warga Dusun Patoman, Desa Watukebo, Rogojampi. Empat orang lain berhasil kabur saat polisi datang. Dalam penangkapan itu, polisi

berhasil mengamankan 15 set kartu kyu-kyu dan uang tunai Rp 990 ribu. Amilin kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Rogojampi. “Dia sudah diamankan bersama barang bukti judi saat ditangkap,” beber Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. Lokasi permainan judi kyu-kyu yang digelar Alimin dkk tergolong cukup jauh dari keramaian. Lokasi permainan berada di tengah kebun

yang ditumbuhi pohon rindang. Polisi kesulitan menuju arena permainan saat mendapat laporan dari masyarakat. Saat laporan itu ditelusuri ternyata benar di lokasi itu ada permainan judi. Sayang, penangkapan itu tidak maksimal. Hanya satu pelaku yang berhasil ditangkap. Lima orang lain berhasil lolos. Lokasinya rindang dan gelap, polisi kesulitan mengamankan para pelaku.

Meski demikian, Kapolsek Toha Choiri menjelaskan, pihaknya masih memburu pelaku lain yang masih buron. Lewat keterangan Alimin, pihaknya berhasil mengidentifikasi rekan pelaku malam itu. Meski buron, polisi berjanji akan segera meringkus beberapa orang yang melarikan diri tersebut. “Mereka rata-rata berasal dari desa setempat. Sekarang masih kami buru,” tegasnya. (nic/c1/bay)

41

Gergaji Mesin Langsung Disita ■ GILIRAN...

Sambungan adari Hal 40

Gudang milik PT. BSI yang berlokasi di sebelah timur lokasi wisata Pulau Merah itu dibakar massa sekitar pukul 18.00. Saat itu massa bergerak dari arah utara dan barat dengan jumlah cukup banyak. Mereka merangsek masuk ke kawasan wisata dan menuju gudang. Sebelum membakar gudang, kantor dan vila milik PT. BSI di sekitar lokasi wisata itu juga dirusak massa. Mereka melempari bangunan itu dengan bebatuan hingga banyak kaca yang pecah. “Yang dirusak itu hanya milik BSI. Milik warga tetap aman,” cetus Sumari, salah satu penjaga home stay di sekitar Pulau Merah. Terkait massa yang melakukan

perusakan itu, aparat kepolisian berupaya menghalau. Tetapi, karena jumlah massa cukup banyak, upaya pengamanan yang dilakukan petugas kurang maksimal. Dua warga, Jovan Trio Anggoro, 19, dan Suyadi, 47, keduanya warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, sempat diamankan polisi dan dibawa ke Pos 13. Tetapi, kedua warga itu akhirnya dilepas setelah massa berkumpul di simpang tiga depan kantor PT. BSI. Masa menuntut kedua rekannya dilepas. Dalam aksi malam itu, massa juga menutup jalan yang menghubungkan Pulau Merah dan Polsek Pesanggaran dengan cara menebang pohon di pinggir jalan. Tetapi, tidak lama pohon berukuran besar itu dibersihkan petugas keamanan dari Koramil dan Polsek Pesang-

garan. Chainsaw milik massa yang digunakan memotong pohon disita dan diamankan polisi. “Pohon yang ditebang langsung kita bersihkan,” cetus Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono. Aksi warga itu berlangsung hingga pukul 24.00. Pada pukul 22.00 warga sebenarnya sudah bubar. Tetapi, tidak lama kemudian mereka kembali berdatangan dan berkumpul di sekitar wisata Pulau Merah. Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, melalui Kasubag Humas, AKP Subandi, saat dikonfirmasi mengatakan saat terjadi pembakaran gudang milik PT. BSI itu ada tiga warga yang diamankan. “Tapi kita pulangkan lagi,” katanya seraya menolak menyebut identitas dan alasan pelepasan mereka. (sli/c1/abi)

Warga Luka Dirawat di RS Al Huda ■ APARAT...

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MULAI MAHAL: Hj. Tutik, 55, melayani pembeli ayam potong di Pasar Rogojampi kemarin (26/11).

Harga Daging Ayam Potong Naik ROGOJAMPI - Harga ayam pedaging di Pasar Rogojampi sejak lima hari terakhir mengalami kenaikan. Diduga, kenaikan harga itu akibat terbatasnya pasokan dari para peternak ayam potong lokal. Harga ayam pedaging yang biasanya hanya Rp 24 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 28 ribu per kilogram. “Pasokan ayam dari luar Banyuwangi,” cetus Hj. Tutik, 55, salah seorang pedagang ayam pedaging di

Pasar Rogojampi. Menurut Tutik, sejak beberapa hari terakhir peternak ayam potong di Banyuwangi mengurangi stok. Akibatnya, banyak pedagang yang harus mendatangkan ayam dari luar daerah, seperti Situbondo dan Jember. “Karena dari luar daerah, harga ya naik,” dalihnya. Dari segi kualitas, jelas dia, ayam pedaging Banyuwangi, Jember, dan Situbondo, tidak berbeda. Hanya saja, mereka khawatir ada

virus atau penyakit ayam yang tidak terdeteksi sebelum dipotong. “Harga naik karena tambah biaya ongkos angkut,” jelasnya. Pedagang ayam potong lain, Siti Sundari, 52, mengungkapkan kenaikan harga ayam potong itu terjadi sejak lima hari lalu. Tetapi, kenaikan itu tidak berpengaruh terhadap pelanggan. “Pelanggan masih tetap banyak dan mau mengerti dengan naiknya harga tersebut,” katanya. (ddy/c1/abi)

Simpan SS di Celana, Dituntut 9 Tahun KALIPURO - Satu lagi terdakwa perkara kepemilikan dan penyalahgunaan zat psikotropika jenis sabu-sabu (SS) dihadapkan ke persidangan. Dia adalah Siswanto alias Wawan, 40, warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin (26/11), Wawan dituntut hukuman sembilan tahun penjara. Jaksa penuntut umum (JPU) menilai terdakwa Wawan melanggar Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Selain terancam sem-

bilan tahun mendekam di dalam bui, dia juga didenda Rp 1 miliar. Bila denda itu tidak dibayar, maka Wawan wajib menggantinya dengan kurungan selama enam bulan. JPU dalam amar tuntutannya menyampaikan pertimbangan yang memberatkan dan meringankan terdakwa. Pertimbangan yang meringankan, lelaki yang pernah bekerja sebagai tukang cat mobil itu mengakui perbuatannya dan menyesalinya. Yang memberatkan, Wawan sudah pernah dihukum dalam kasus yang sama dan merusak mental generasi muda. Lalu, berapa barang

bukti yang dimiliki Wawan, sehingga dia harus sembilan bulan di dalam penjara. Berdasar barang bukti yang menjadi dasar perkara itu, terdakwa memiliki dan menyimpan 0,02 gram sabu-sabu. Menanggapi tuntutan tersebut, kuasa hukum Wawan langsung menyampaikan nota pembelaan. Pihak kuasa hukum hanya mengajukan pembelaan yang bersifat clemency atau memohon keadilan dan keringanan hukuman bagi terdakwa. “Dia sudah menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi. Saya rasa dengan barang bukti yang relatif kecil dia bisa

mendapat keringanan hukuman,” ujar Tomy Yudianto, kuasa hukum terdakwa. Sidang pun ditunda pekan depan dengan agenda pembacaan putusan dari majelis hakim. Sekadar mengingatkan, Wawan ditangkap tim Resnarkoba Polres Banyuwangi pada 6 Juli 2015 lalu. Dia ditangkap tidak jauh dari rumahnya. Saat ditangkap, dia baru saja membeli sabu-sabu seberat 0,02 gram. Sabu itu disembunyikan di saku belakang celana. Penangkapan Wawan merupakan pengembangan atas tersangka lain yang lebih dulu tertangkap. (nic/c1/bay)

Gorong-gorong Jebol Diperbaiki ROGOJAMPI - Jembatan di simpang tiga Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi, yang sudah lama rusak akibat gorong-gorong jebol, langsung diperbaiki kemarin siang (26/11). Pengerjaan gorong-gorong yang jebol itu berlangsung cukup singkat. Ada dua pekerja yang memasang besi dan mengecor. Selanjutnya, diuruk dengan adonan pasir dan semen. “Yang kerja tadi dua orang,” terang salah seorang warga sekitar. Jembatan di simpang tiga Dusun Maduran, Desa Rogojampi, itu sebelumnya jebol. Warga sekitar banyak yang mengeluh karena arus lalu lintas di jalan itu cukup padat. “Dua pekerja juga langsung pergi setelah memperbaiki goronggorong itu,” terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, simpang tiga di Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi, sudah beberapa bulan rusak. Gorong-gorong di jalan itu sejak dua pekan lalu diperbaiki karena jebol. Namun, hingga Rabu lalu (25/11) perbaikan itu belum rampung dan terkesan dibiarkan. Lubang menganga pun terlihat jelas. Itu tentu sangat membahayakan karena arus lalu lintas di jalan itu cukup ramai. “Karena membahayakan, oleh warga dipasangi kursi,” cetus Imam Bukhori, 43, salah seorang warga setempat. (ddy/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DITAMBAL: Gorong-gorong di simpang tiga Maduran, Desa Rogojampi, sudah diperbaiki kemarin (26/11).

Sambungan adari Hal 40

Selain itu, juga ada personel dari Polres Jember dan Situbondo. “Petugas keamanan yang baru tiba 600 personel,” ungkapnya. Menurut Kompol Sujarwo, selama aksi itu berlangsung ada dua anggota polisi yang terluka. Kedua anggota itu kepalanya bocor terkena lemparan batu. “Saat kami mengamankan, banyak warga yang melempari batu,” cetusnya. Sementara itu, selama seharian kemarin (26/11) suasana di lokasi penambangan emas di sekitar Gunung Tumpang Pitu tampak aman. Tidak terlihat ada kerumunan warga. Warga enggan memberikan keterangan demi alasan keamanan. Nasib tiga warga yang terluka tembak, Sunar, Toko, dan Paemun, ternyata hingga kemarin belum jelas keberadaannya. Toko yang terluka tembak di paha dan sempat dirawat di Puskesmas Pesanggaran kemarin tidak ada yang tahu keberadaannya. “Oleh keluarga sengaja diungsikan, menghindari wartawan dan polisi,” cetus salah satu kerabat Toko yang minta

namanya tidak dikorankan. Ada dua warga yang terluka saat terjadi aksi pembakaran gudang pada Rabu malam (25/11), kini menjalani perawatan di RS Al Huda, Genteng. Kedua warga itu adalah Jovan Trianggono, 19, dan Suyadi, 47. Keduanya warga sekitar Pelabuhan Pancer, Desa Sumberagung. “Saya memang berada di lokasi gudang yang dibakar,” cetus Jovan Trianggono. Saat ada aksi pembakaran gudang itu, Jovan mengaku berada di kerumunan massa. Saat mendengar suara senjata, dirinya langsung angkat tangan dan menyatakan menyerah. “Saya dipukuli dan diinjak, lalu dibawa ke klinik di Pos 13,” katanya. Hal senada juga disampaikan Suyadi yang mengalami luka di kepala bagian belakang. Dirinya sebenarnya tidak ikut dalam aksi pembakaran itu. “Saya dipukul lalu dibawa ke Pos 13,” ucapnya. Saat ini kedua korban dirawat di RS Al-Huda. Jovan mengalami luka di jari tengah dan telunjuk akibat terkena peluru nyasar dan luka gores di bagian wajah. Sementara itu, Suyadi mengalami luka di kepala bagian belakang. (sli/c1/abi)

Memberi Sesaji Dewa Laut ■ PURA...

Sambungan adari Hal 40

Prosesi itu dilakukan mulai Rabu malam (25/11) hingga Kamis pagi (26/11). “Acaranya satu malam,” katanya. Prosesi penyepuhan mangkuk itu, lanjut dia, diawali dengan makeleman, yakni memberi sesaji kepada dewa laut. Itu dilakukan agar umat Hindu bisa semakin tabah dan bijak dalam menetapi kebenaran. “Paling tidak umat bisa mengatasi suasana yang tidak tentu dan supaya tabah dalam kebaikan,” ungkapnya. Miseri menyebut umat Hindu yang mengikuti

piodalan dan penyepuhan umat, bukan hanya yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Tidak sedikit umat dari Bali dan kawasan Gunung Merapi, Jawa Tengah, juga datang. “Mereka (umat Hindu Bali dan Jawa Tengah) sedang melakukan perjalanan rohani, seperti ziarah dan mampir ke sini,” ucapnya. Salah satu umat Hindu dari Singaraja, Bali, Nyoman Wirasata, 37, mengatakan datang ke Pura Segara Tawang Alun, Pulau Merah, sengaja untuk mengikuti acara piodalan. “Saya bersama rombongan, dari sini (Pulau Merah) lanjut ke bukit Antaboga Glenmore,” katanya. (sli/c1/abi)


42

Jawa Pos

Jumat 27 November 2015

Honda Perkenalkan Prototipe BR-V GENTENG - Honda akan me­ luncurkan produk terbarunya untuk pertama kali di Banyuwangi. Prototype Honda BR-V diperkenalkan kepada unda­ ngan dan pengunjung Sun East Mall Genteng Rabu malam lalu (25/11). Director Honda Istana Banyuwangi, Aries Raharja menga­ takan, Honda BR-V (Bold Runabout Vehicle) adalah New Generation Crossover Utili­ ty Vehicle dari Honda, untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia karena dapat menampung tujuh penumpang. “Honda BR-V memakai mesin berkapasitas 1.500 cc, dengan daya tampung tujuh orang di dalam kabin, serta ground clear­ ance yang cukup tinggi,” kata Aries yang didampingi Manager Sales Honda Istana Banyuwangi, Agus Gunawan. Dikatakan, Honda BR-V akan diposisikan di antara produk low Multi Purpose Vehicle (MPV) Mobilio dan low Sport Utility Vehicle (SUV) HR-V. “Di segmen ini, bisa dibilang BR-V tidak memiliki kompetitor yang head to head. Segmen inilah yang akan kami bidik lewat kehadiran BRV,” ujar Aries. Sementara itu, Manager Sales Honda Istana Banyuwangi, Agus Gunawan menambahkan, kehadiran prototipe Honda BR-V ini akan berlangsung mulai 25

hingga 29 November 2015 mendatang. Jika masyarakat ingin mengetahui detail penampakan mobil terbaru ini, bisa langsung ke Sun East Mall Genteng. Road show prototype Honda BR-V ini merupakan perhelatan ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Agus mengatakan, pihaknya optimistis kehadiran Honda BRV akan menambah market share Honda di Banyuwangi. Selama bulan Januari hingga Oktober 2015, penjualan mobil Honda semua tipe di Banyuwangi mencapai 381 unit. Khusus selama road show BR-V ini, Honda telah menyiapkan program penjual­ an yang menarik, di antaranya lucky draw hingga Rp 25 juta; gratis cicilan tiga tahun; gratis angsuran tahun pertama; bunga 0 persen per 12 bulan, dan masih banyak program lainnya. Yang paling penting adalah fitur keselamatannya. Honda BR-V menyempurnakan fitur keselamatan agar dapat selengkap mungkin dan menyeluruh. Mobil ini punya fitur keselamatan aktif dan pasif yakni Vehicle Stability Assist (VSA), Hill Start Assist (HAS), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), dual SRS Airbag depan dan belakang, serta front 3-point load limiters dengan pretensioner ELR seat belt. (*/bay)

TOHA/RaBa

YANG BARU: Director Honda Istana Banyuwangi Aries Raharja (kanan) bersama Manager Sales Honda Istana Banyuwangi Agus Gunawan saat mengenalkan Honda BR-V di Sun East Mall Genteng Rabu lalu (25/11).

Warung Nelayan Cocok untuk Jamuan MENIKMATI sajian aneka sea food dengan suasana pantai, akan membawa rasa nikmat yang tak akan pernah terlewatkan. Nah, Warung Nelayan yang berada di selatan Wana Wisata Watudodol, memberikan kesan yang sangat natural. Suasana udara pantai yang memberikan kesan yang beda ketika Anda menikmati sajian khas Warung Nelayan. Ada banyak menu sea food pilihan yang bisa Anda pilih. Mulai dari menu ikan bakar, kerang, udang, kepiting, serta menu-menu lainnya. Warung Nelayan ini buka 24 jam, tempat

parkir yang luas, serta luasnya lokasi berkumpul bersama keluarga, sahabat, maupun mitra, dapat dijadikan alternatif untuk berbagai acara. Setiap hari, ada saja tamu da­ri luar kota mampir di Warung Nelayan. Ada yang menggu­nakan jasa travel, maupun ken­daraan sendiri. Rata-rata me­reka m­e­ rasa puas dengan ma­s akan yang dihidangkan. Bah­k an, ba­r u-baru ini serombo­n gan wi­­satawan domestik dari Surabaya dan Tuban mampir di tempat tersebut. Kedatangan me­reka untuk melihat dari de­ kat destinasi wisata Banyuwa­

ngi yang diakui memang luar biasa. “Tidak salah jika Banyuwangi berjuluk The Sunrise Of Java, sebab memang bisa melihat sunrise dari warung nelayan ini,” ujar salah seorang pengunjung asal Surabaya. Warung nelayan juga bisa digunakan untuk menggelar berbagai hajatan, baik rapat, jamuan bersama mitra, hingga acara perkawinan bisa digelar di sini. “Kami menyediakan harga paket untuk berbagai acara. Untuk reservasi di 0333-511123.,” kata owner warung nelayan, Suprafti. (*/bay)

Dok/RaBa

DIMINATI: Semen Puger siap diedarkan dari gudang di kawasan Ketapang, Banyuwangi.

Kisah Menarik Semen Puger Berhadiah Rp 5 Juta SEMEN Puger memberikan kejutan untuk pembaca setia koran Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kejutan berupa uang tunai total sebesar Rp 5 juta akan diberikan kepada Anda. Bagaimana caranya? Untuk mendapatkan uang tunai dari Semen Puger caranya sangat mudah. Cukup menulis pengalaman Anda saat menggunakan Semen Puger, lalu cerita tersebut dikirim melalui email radarbwi@gmail. com. Nanti, tim Jawa Pos Radar

Banyuwangi akan menyeleksi tulisan 10 orang yang terbaik. Sepuluh penulis kisah Semen Puger itu masing-masing akan mendapatkan Rp 500 ribu. Perwakilan Semen Puger Banyuwangi, Menlu Kwok me­ ngatakan, Semen Puger dikemas dalam kantong dengan berat 40 Kg dan 50 Kg. Untuk harganya dijamin bersaing dengan yang lainnya. Misalnya kemasan 40 Kg dijual hanya Rp. 48 ribu, sedangkan semen kemasan 50 Kg

dibanderol Rp. 60 ribu. Bagaimana dengan hasil dan kekuatannya? Apakah seban­ ding dengan pesaingnya? Menlu menjawab, bahwa Semen Puger telah melewati serangkaian uji coba, maka dari itu sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) sudah menempel di Semen Puger. Untuk menjawab kebu­ tuhan tersebut, Semen Puger hadir dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan. “Kami hadir dengan mengedepankan

kualitas semen yang bagus, namun dengan harga yang ekonomis. Karena itu kami optimistis akan mendapatkan sambutan positif oleh pasar,” kata Menlu Menlu menambahkan, dalam berbagai proyek besar, para kontraktor menggunakan Semen Puger. Bahkan semen ini juga diperlukan saat pembangunan salah satu bendungan di Jatim. “Jadi tidak ada masalah, bisa diadu,” kata pengurus HIPMI Banyuwangi ini. (*/bay)

TOHA/RaBa

UDARA PANTAI: Sejumlah tamu dari luar Banyuwangi saat menikmati makanan malam di Warung Nelayan, Watudodol.

Kirim 800 Penari Gandrung ke Surabaya Berhenti Merokok atau Impotensi BANYUWANGI – Sebanyak 800 penari gandrung mendapat kehormatan tampil di hadapan Presiden RI Joko Widodo pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-44 di Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya 30 November 2015 mendatang. Pemberangkatan ratusan pe­ nari itu dilakukan oleh Sekkab Banyuwangi, Slamet Kariyono didampingi Kadispendik Sulihtiyono dari depan Stadion Diponegoro kemarin (26/11). Sekadar diketahui, penampil­ an Gandrung Sewu pada HUT Korpri ini merupakan pilihan langsung oleh Jokowi. Sebelumnya Pemprov Jawa Timur mengajukan beberapa pilihan kesenian tradisional unggulan dari berbagai daerah, namun yang disetujui Presiden adalah Gandrung Sewu dari Banyuwangi. Tarian kolosal Gandrung Sewu ini akan melibatkan tak kurang 800 penari, yang terdiri dari siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA),

RENDRA KURNIA/RABA

KE SURABAYA: Para penari naik 15 unit bus dari Stadion Dipo­ ne­goro pukul 10.00 kemarin.

serta para penari profesional dari sejumlah sanggar tari di Banyuwangi. Peringatan HUT Korpri ke 44 tersebut akan diikuti oleh 10.000 orang, yakni anggota Korpri se Jawa Timur serta perwakilan dari berbagai Dewan Pengurus Korpri Provinsi se Indonesia. Presiden Jokowi diagenda-

kan menjadi Inspektur Upacara HUT Korpri dengan Komandan Upacara Menteri PAN-RB. Selain Tari Gandrung, HUT Korpri juga akan dimeriahkan drum band dari Institut Ilmu Peme­ rintahan Dalam Negeri (IPDN) serta drum band dari Akademi Teknik Keselamatan Penerba­ ngan (ATKP) Surabaya.

Sekkab Slamet Kariyono me­ ngatakan, rombongan para penari gandrung sewu berangkat pukul 10.00 dengan menggunakan 15 bus menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Dipilih­ nya gandrung sewu ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Banyuwangi. Sebab, gandrung sewu ini mampu menyingkirkan keseniankesenian lain yang diusulkan oleh Pemprov Jatim. Selain sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Banyuwangi, dengan tampilnya gandrung sewu di HUT Korpri ini, juga bisa digunakan sebagai ajang promosi untuk mengenalkan lebih luas tentang gandrung dan Banyuwangi kepada tamu yang hadir. ”HUT Korpri ini dihadiri oleh seluruh perwakilan yang ada di Indonesia, tamu-tamu a­sing juga dipastikan banyak yang hadir. Ini bisa dijadikan ajang promosi bagi gandrung dan Banyuwangi,” pungkas Slamet Kariyono. (tfs/bay)

Kebanyakan pria menganggap merokok membuat mereka terlihat lebih jantan. Nyatanya sebaliknya, merokok bisa menjadi musuh nomor satu bagi kejantanan pria. Banyak penelitian membuktikan, bahanbahan kimia dalam setiap isapan rokok bisa menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi (DE). Menurut Direktur Prevention Reseach Center di Yale University School of Medicine Dr David Katz, merokok mempercepat seseorang terkena risiko atherosclerosis, yaitu penyakit akibat terbentuknya plak di dinding arteri sehingga arteri menjadi lebih tebal dan menyumbat peredaran darah. Jika sumbatan tersebut terjadi pada bagian penis, terjadilah gangguan ereksi. “Mungkin pria sulit meninggalkan rokok karena tidak takut dengan ancaman penyakit jantung atau kanker paru-paru. Akan tetapi, jika sudah berkaitan dengan kejantanannya, semoga ini akan memotivasi mereka untuk membuang rokoknya,” harap Katz. Menurut riset American Heart Associations Annual Conference on Cardiovasculer Disease Epidomiology and Prevention, pada 2003 dilaporkan 3.764 pria dari Tiongkok usia sekitar 47 tahun ke atas yang

menghabiskan 20 batang rokok sehari memiliki risiko terkena impotensi hingga 60 persen dibandingkan pria yang tidak pernah merokok. Secara umum, pria merokok 30 persen lebih rentan terkena impotensi ketimbang yang bukan perokok. Australia juga mencatat hasil yang hampir sama, yaitu dari 8.400 pria usia 16–59 tahun, terungkap bahwa yang dalam sehari menghabiskan satu pak atau kurang, 24 persennya kedapatan kesulitan menjaga ereksi ketimbang yang tidak merokok. Se-

mentara itu, pria yang mengisap lebih dari satu pak, 39 persennya akan lebih mudah terkena impotensi ketimbang yang tidak merokok. Para remaja sebaiknya juga berpikir ulang jika mereka terus merokok, efek perusakan dalam tubuh akan terus berlanjut dan semakin parah saat mereka dewasa. Sebenarnya, semakin cepat seseorang berhenti merokok, risiko impotensi bisa dihindari. Namun, jika efeknya sampai pada gangguan ereksi atau impotensi, tidak ada pilih­ an lain kecuali segera berobat ke dokter agar hubungan suami-istri kembali normal. On Clinic Indonesia adalah jari­ngan layanan kesehatan yang dapat membantu mengatasi disfungsi seksual pria, yaitu impotensi dan ejakulasi dini, yang ditangani oleh dokterdokter berpengalaman dengan tingkat keberhasilan tinggi yang menjunjung tinggi kerahasiaan dan privasi pasien.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi nomor telepon 1500-001 (pulsa lokal), SMS 085-5105 0005, PIN 29FD2F5F, WA 081314922776, www.onclinic. : On Clinic Indonesia. : @onclinic_id. co.id atau email : info@onclinic.co.id. Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telepon dengan tim medis jika ada pasien yang malu, sibuk, atau tak punya waktu datang ke klinik.


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Jumat 27 November 2015

BERITA UTAMA

43

Tangkap Ikan Pakai Bahan Peledak n RAJA...

buahnya bernama Munir juga diamankan. Sejauh ini Munir masih menjadi saksi. Kasatpolair Banyuwangi, AKP Basori Alwi, mengatakan proses penangkapan ikan yang dilakukan Ami ditengarai menyalahi hukum. Perburuan ikan yang dilakukan bersama anak buahnya itu diduga menggunakan bahan peledak. Aksi itu tentu saja membahayakan ekosistem laut, terutama merusak terumbu karang dan

habitat laut lain. “Pelaku terkenal lihai dalam menjalankan aksi. Tiap kali diburu selalu lolos. Sampai akhirnya dia kita pergoki dua minggu lalu saat menangkap ikan di Perairan Bangsring dengan

Warga Merasa Terganggu dengan Pemadaman

Penjabat (Pj) Bupati Zarkasi selaku inspektur upacara mengatakan, apel tersebut digelar dalam rangka pengamanan pilbup, baik saat pemungutan suara, penghitungan suara, maupun saat pengiriman kotak suara dan kartu suara dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Kerawanan-kerawanan mungkin muncul dan menjadi gangguan nyata. Anggota Linmas

Sambungan dari Hal 33

Ami yang merupakan warga Dusun Possumur, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, itu pernah berurusan dengan polisi dalam kasus serupa. Dia pernah dihu kum akibat ulahnya mengebom ikan menggunakan potasium. Pernah mendekam di penjara rupanya tidak membuat Ami

n BYAR-PET... Sambungan dari Hal 33

Perumahan Mendut, area kantor Pemkab Banyuwangi, depan Hotel Santika, Kelurahan Sobo, Desa Pondok Nongko, dan Bandara Blimbingsari. Menurut Syaifuddin, gangguan atau pemadaman listrik terkait pekerjaan tersebut hanya dilakukan ketika wilayah yang bersangkutan sedang dilewati pengerjaan proyek. “Kalau kita kerjakan di sekitar pemkab, ya

kapok. Lagi-lagi pria yang dijuluki “raja” bom ikan asal Bengkak itu ditangkap polisi karena menangkap ikan menggunakan potasium. Dia ditengarai sebagai pelaku serangkaian illegal fishing yang meresahkan nelayan di sekitar Pantai Bangsring. Dalam aksinya, Ami menggunakan bondet alias bom ikan dalam memburu hasil tangkapan. Dalam meringkus pelaku, Polisi

cuma daerah sana yang dipadamkan. Wilayah lain tidak berdampak. Sebelum pemadaman pasti kita beri tahu, terutama pelanggan kita yang potensial,” jelasnya. Proyek itu ditargetkan berakhir pada akhir Desember mendatang. Sementara itu, terkait pemadaman di wilayah Jalan Brawijaya kemarin pagi (26/11), Syaifuddin menyebut itu tidak terkait penyulang baru. Itu murni karena ada gangguan. “Proyek penyulang bandara

Air Banyuwangi butuh tenaga ekstra. Sebab, pria tersebut dikenal licin dalam menjalankan serangkaian aksi pencurian ikan. Sebagai barang bukti kejahatannya, polisi mengamankan dua unit kapal, speedboat, dan dua mesin tempel dan satu boks berisi ikan. Bukti lain berupa kompresor udara dan peralatan selam yang sering digunakan pelaku beraksi. Selain meringkus Ami, anak

memiliki daya sekitar 6 juta Kwh,” terangnya. Sementara itu, di hari yang sama pemadaman dalam waktu yang cukup lama terjadi di sekitar wilayah Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Ardiansyah, 25, salah seorang warga, menuturkan pemadaman berlangsung cukup lama mulai pukul 10.00 sampai 14.30. Dia mengaku cukup ter ganggu dengan pemadaman listrik tersebut. Sebab, tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

“Saya kerja butuh listrik. Kalau mati kan repot,” keluhnya. Terkait permasalahan itu, Asisten Manager Pelayanan Administrasi PLN Banyuwangi, Didik Hendro Utomo, menjelaskan itu akibat penambahan penyulang baru di wilayah Kecamatan Wongsorejo. Akibatnya, harus dilakukan pemadaman saat pengerjaan berlangsung. “Di wilayah utara sering drop, jadi kita tambah penyulang baru,” kata Didik. (fre/c1/aif)

Tidak Ada Nafsu Imperialisme, Dunia Aman n PERADABAN... Sambungan dari Hal 33

Faktanya, bentuk rumah, hiasan kepala, dan kebiasaan menyelipkan pisau di pinggang, sampai kosa kata bangsa Punt, memiliki persamaan dengan suku Enggano dan Rejang di Bengkulu. Haman, insinyur sipil Firaun yang tertulis di prasasti batu Rosetta 196 SM ternyata juga terdapat pada prasasti yang tersimpan di Museum Hof di Wina yang sekarang bernama Museum Kuntistorisches. Prasasti Rosetta tersebut ditemukan oleh anggota tim ekspedisi Ilmu Pengetahuan Napoleon Bonaparte bernama Pierre Bouchard pada tahun 1799. Sementara itu, pada QS 28:38 dijelaskan secara gamblang: “Dan berkata Firaun; Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku, maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa...”. Bisa jadi fakta tersebut yang membuat panglima perang Prancis kepercayaan Kaisar Napoleon Bonaparte, Jenderal Jacques Francois Menou, mengucap dua kalimat syahadat dan menikah dengan Siti Zubaida, wanita Mesir yang masih keturunan Nabi Muhammad. Kawin-mawin antar peradaban menjadi hal lumrah. Jika dikelola dengan baik, maka

bisa melahirkan peradaban baru yang lebih dinamis. Sebaliknya, jika dipertentangkan, maka bisa menjadi pemicu perang berkepanjangan. Samuel Huntington, salah satu penasihat Presiden Lyndon B. Johnson, yang bertanggung jawab atas penggunaan gas napalm yang memicu kematian lebih 5 juta rakyat Vietnam, Kamboja, dan Laos, adalah penulis buku tentang peradaban berjudul Clash of Civilization. Buku itu mengungkap bahwa pasca perang dingin, dunia akan lebih banyak didominasi dinamika politik yang terjadi antar peradaban. Huntington memprediksi tantangan paling serius bagi hegemoni Amerika pada masa mendatang adalah revivalisme peradaban Islam dan Konfusianis. Untuk mengetahui kebenaran prediksi tersebut, imajinasi publik digiring pada kesimpulan bahwa akar kekerasan bersumber dari fundamentalisme liar yang menjadi ibu kandung terorisme. Tragedi WTC pada 11 September 2001 dan Bom Paris adalah amunisi berdaya ledak tinggi. Menurut Noam Chomsky, itu mampu membatasi antara pandangan dan realita. Sehingga, ketika isu teroris, ekstremis, dan fundamentalis, di ucapkan maka konotasinya tak jauh dari Timur Tengah yang notabene adalah Islam. Pendapat berbeda muncul dari Graham

E. Muller, mantan wakil ketua National Intelligence Council di CIA dalam bukunya berjudul Apa Jadinya Dunia Tanpa Islam. Andai dunia tanpa Islam tetap saja Barat akan menyerang Timur Tengah walaupun tidak ada Perang Salib. Sebab, yang mendorong sedemikian kuat adalah nafsu imperialisme. India tidak memiliki kekayaan seperti sekarang jika saja tidak mewarisi budaya Islam Mughal. Sebutan “sembahyang” kepanjangan dari kata “sembah” dan “hyang” sebagai kata ganti “salat”, dan menamai tempat ibadah dengan “langgar” mirip kata “sanggar” dan arsitektur bangunan masjid dengan atap bertingkat yang dipopulerkan Sunan Ampel, bahkan kuliner berbahan daging kerbau yang dipopulerkan Sunan Kudus sebagai penghormatan kekeramatan sapi bagi masyarakat Hindu, adalah bentuk ekspresi peradaban tanpa benturan. Konstruksi bangunan peradaban tanpa benturan menemukan bentuk permanen pada sosok Ummi Habibah binti Abu Sufyan (tokoh kafir Quraisy yang kemudian masuk Islam dengan kesadaran) yang pernikahannya dengan Nabi Muhammad SAW saat itu dipisahkan jarak 1.357 Km dan difasilitasi penguasa Kristen Habasyi saat ia berstatus sebagai pengungsi. Andai tidak ada nafsu imperialisme, niscaya dunia senantiasa aman dan tenteram. Setuju! (*)

Minta Ganti Rugi Rp 25 Miliar n KUBU... Sambungan dari Hal 33

Pengurus Perpenas yang turut digugat sebagai tanggung renteng, di antaranya Sutopo, Inani Sukesi, Nurul Islam, Andrias Sutoyo, Wayan Merta, Sudarsono, Purnawan Aribowo, Ninuk Nurbani, Toloes Soejianto, Ahmad Nurkomari, dan Marhendra Siswati. Kubu Waridjan yang didampingi kuasa hukumnya, Ahmad Wahyudi dan Jaenuri, meminta Sugihartyono mencabut atau mem-

batalkan akta perubahan dasar perkumpulan Perpenas Nomor 9 tanggal 26 Oktober 2015. Selain itu, penggugat juga meminta agar akta tersebut tidak digunakan untuk kepentingan apa pun. Para tergugat terindikasi telah melakukan perubahan anggaran dasar yang termuat di dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional 17 Agustus 1945 Banyuwangi Nomor: 09 tanggal 26 Oktober 2015. Mereka menganggap bahwa kubu

Sugihartoyo sudah melakukan perbuatan melawan hukum. Selain itu, kubu Waridjan juga meminta Sughiartoyo membayar kerugian material dan imaterial yang timbul dalam masalah itu. Rinciannya, kerugian material mencapai nominal Rp 100,2 juta dan kerugian imaterial sejumlah Rp 25 miliar. “Intinya itu tadi soal akta. Estimasi nominal ini lanjutan dari kerugian yang ditimbulkan,” kata Jaenuri, pengacara Waridjan. Kerugian moral menjadi tuntutan karena kredibilitas dan

nama baik penggugat dan Perpenas tidak dapat dinilai harganya. Namun, jika dinilai dengan uang, kerugian yang diderita tidak kurang dari Rp 25 miliar. Gugatan sebesar itu diminta penggugat ditanggung renteng Sugihartoyo dkk tanpa dicicil dan dibayar saat itu juga. Gugatan sudah siap disidangkan paling cepat awal pekan depan. Sumber di Pengadilan Negeri Banyuwangi menyebutkan, hakim yang bakal menyidangkan perkara itu sudah disiapkan. (nic/c1/aif)

cara yang sama,” beber Basori. Kelicinan Ami tampak saat akan ditangkap. Dia lolos saat hendak ditangkap di laut. Tetapi, pela riannya berakhir di kediaman orang tuanya di Desa

Bengkak ma lam kemarin. “Begitu polisi melihat dia di rumah orang tuanya, langsung kami lakukan penangkapan. Kali ini dia tidak berkutik,” cetus Basori. (nic/c1/aif)

Berharap Anggota Linmas Netral n RIBUAN... Sambungan dari Hal 33

harus peka dan tanggap terhadap gejala-gejala yang muncul dan harus segera mengambil langkah yang cepat, tepat, dan profesional dalam menangani,” ujarnya. Zarkasi berharap, anggota Linmas netral dalam menjalankan tugas dan fungsi. Para personel Linmas juga diinstruksikan tidak terlibat langsung dalam kampanye salah satu calon. “Saudara memang tetap punya hak pilih, tapi harus mengedepankan netralitas agar tidak mempengaruhi kinerja yang bisa berimbas pada proses pemilihan nanti. Pilihan kita boleh

beda, tapi ketertiban dan keamanan adalah segalanya,” imbaunya. Zarkasi menegaskan, apel gelar pasukan kali ini merupakan tahap penting yang harus dilaksanakan. Tujuannya, memastikan TNI/ Polri bersama seluruh instansi terkait, seperti pemkab, mitra kerja kamtibmas, Linmas, dan segenap komponen masyarakat lain, benar-benar siap. Yang dimaksud siap di sini adalah siap dari segi kekuatan personel maupun kelengkapan saranaprasarana dalam menghadapi pilkada. (sgt/c1/aif)

PNS Dilarang Mendukung Paslon n 688... Sambungan dari Hal 33

Hal itu ditegaskan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergisitas Aparat Keamanan, Pemerintah, dan Masyarakat dalam Menyukseskan Pilbup Banyuwangi 2015 di aula Rumah Makan Pondok Wina kemarin (26/11). Rakor yang difasilitasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi itu diikuti ratusan peserta, mulai forum pimpinan daerah (forpimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), camat, kepala kelurahan, kepala desa, perwakilan partai politik, hingga tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol, Djafri Jusuf, mewakili Penjabat (Pj) Bupati, Zarkasi, mengatakan pemkab telah memfasilitasi pembentukan personel Linmas yang bertugas melakukan pengamanan langsung di tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah personel Linmas yang bakal bertugas di 2.860 TPS se-Banyuwangi mencapai 5.720 orang alias sebanyak dua orang per TPS. Selain Linmas yang bertugas melakukan pengamanan TPS, pemkab juga telah memfasilitasi pembentukan Linmas yang bertugas melakukan pengamanan tidak langsung, baik mereka yang bertugas di desa dan kelurahan, kecamatan, maupun kabupaten. Personel Linmas yang bakal bertugas melakukan pengamanan di 217 desa dan kelurahan sebanyak 2.170 orang, personel yang bertugas di 24 kecamatan sebanyak 720 orang, dan di tingkat kabupaten sebanyak 80 orang. “Surat keputusan (SK) bupati tentang tim pemantau dari unsur PNS juga sudah diterbitkan,” ujarnya. Pada kesempatan itu Djafri menegaskan sesuai UndangUndang (UU) Nomor 5 Tahun

2014 tentang aparatur sipil negara (ASN), setiap ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan parpol. Selain itu, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS), tepatnya Pasal 4 angka 15, disebutkan setiap PNS dilarang memberikan dukungan kepada calon kepala daerah maupun calon wakil kepala daerah. Oleh karena itu, PNS dilarang terlibat dalam kegiatan kampanye mendukung salah satu pasangan calon. PNS juga dilarang menggunakan fasilitas yang terkait jabatan dalam kegiatan kampanye. Bukan itu saja, PNS juga dilarang membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye. “PNS juga tidak diperkenankan mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu, baik sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye,” cetusnya. Sementara itu, dalam pemaparannya, Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan Polres Banyuwangi, Kompol Heru W., mengatakan, Polri bertugas melakukan pengamanan pada setiap Pilbup 2015 agar penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut berjalan lancar. Tidak hanya itu, Polri juga bertugas melakukan penyidikan terhadap tindak pidana pilkada yang dilaporkan kepada Polri melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi. Heru menambahkan, dalam rangka pengamanan Pilbup Banyuwangi 2015, Polres Banyuwangi akan menerjunkan 688 personel untuk melakukan

pengamanan TPS. Personel pengamanan TPS tersebut akan ditopang tim pemukul yang stand by sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK). Dua SSK tim pemukul tersebut akan disebar di empat titik, satu SSK stand by di Mapolres Banyuwangi, dan masing-masing satu Satuan Setingkat Peleton (SSP) di Mapolsek Muncar, Bangorejo, dan Genteng. Sementara itu, Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin, mengatakan hingga kemarin persiapan pelaksanaan Pilbup Banyuwangi 2015 telah mencapai 95 persen. Tenaga ad hoc mulai tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) telah terbentuk. “Sebagian logistik juga sudah dikirim ke masingmasing PPK, mulai kotak dan bilik suara, dan lain-lain,” ujarnya. Selain itu, beberapa logistik lain, seperti bantalan dan alat coblos, formulir pemungutan dan penghitungan suara, dan lain-lain sudah diset di kantor KPU dan siap didistribusikan ke masing-masing PPK. “Distribusi akan dilakukan bersamaan dengan surat suara. Saat ini surat suara pilbup Banyuwangi masih dalam proses pencetakan dan pelipatan oleh perusahaan pemenang tender, yakni PT. Pura Barutama, Kudus,” bebernya. Sementara itu, dikonfirmasi usai acara, Kepala Bakesbangpol, Djafri Jusuf, mengatakan rakor kemarin digelar dengan tujuan meningkatkan kesiapan lintas sektor dalam menghadapi Pilbup Banyuwangi 2015, baik dari unsur KPU, pengamanan, maupun pemkab. “Rakor ini sekaligus untuk menyamakan persepsi agar pelaksanaan pilbup berjalan sukses, aman, dan lancar, serta mampu meningkatkan partisipasi pemilih,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Nurul Peragakan Pesawat Terbang n ADA... Sambungan dari Hal 33

Dengan aksen Oseng khas Penataban, Komaria melanjutkan pidatonya yang membahas potensi kangkung yang dimiliki Kelurahan Penataban. Konsentrasinya sempat blank beberapa detik ketika Komaria asyik berpidato. Beruntung, ia segera mengisi kekosongan tersebut dengan improvisasi. Penampilannya menarik perhatian yang hadir karena membawa satu ikat sayur kangkung. Ia mengacung-acungkan kangkung tersebut sembari menjelaskan ide kreatif masyarakat Penataban mengolah kangkung menjadi makanan yang memiliki nilai jual. “Kadong kepengen ngerasakaken es kangkong, mi kangkong lan kangkong liyan-liyane, ayo dolor monggo mamper nang Penataban,” katanya disambut tepuk tangan peserta lain. Meski tampak lancar, Komaria mengaku sangat grogi saat berpidato menggunakan bahasa Oseng di depan puluhan ibu Dharma Wanita. Padahal, diakui Komaria, ia tiap hari biasa berkomunikasi dengan bahasa Oseng, baik kepada keluarga maupun tetangganya. “Wong bahasa yang biasa saya gunakan beda dengan pidato ini. Bahasa

Oseng sekarang kan sudah terkontaminasi bahasa Indonesia atau bahasa Jawa, sedangkan pidato yang saya sajikan ini asli Oseng, tidak ada campurannya,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai tampil. Ia mempersiapkan penampilannya selama seminggu penuh. Waktu singkat tersebut ia gunakan untuk membuat teks pidato, menghafal, mengatur intonasi, aksen, dan mengatur gesture yang tepat. Hal yang paling sulit adalah menggunakan aksen Oseng Penataban. Menurutnya, aksen Oseng Penataban terkesan kaku seperti orang marah-marah. “Kalau gesah dengan teman-teman kan biasa, tidak mesti pakai logat Penataban asli,” katanya. Peserta lain lebih lucu lagi. Namanya Nurul Fitriyani, 29. Anggota DPW Kecamatan Rogojampi itu mempromosikan wilayah Blimbingsari. Tanpa meleset sedikit pun dalam melafalkan kata-kata dalam bahasa Oseng, ia memeragakan pesawat terbang dengan tangan. Ia juga menyanyikan gending karangannya sendiri. Logatnya yang sangat kental dan cara menyanyikan lagu mirip sinden Oseng tersebut memancing gelak tawa penonton. “Dolor ngelencero tah nang Blimbingsari pikiran lan

atin riko myane plong,” katanya. Sulistyawati, 40, peserta yang belum tampil, berbagi cerita tentang kesulitannya mempersiapkan lomba tersebut. Ibu Dharma Wanita dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Peternakan Banyuwangi itu harus menghafal sejumlah kata yang menurutnya sangat asing. Dalam pembuatan teks pidato, Sulis memilah kata yang benar-benar bahasa Oseng. Memang unik lomba yang diikuti ibu-ibu tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi ada yang overacting, ada yang blank selama sekian menit, dan ada yang beberapa kali meleset melafalkan kata-kata. Yang memicu tawa biasanya adalah aksen bahasa yang dibawakan masingmasing peserta. Bunyi “f” diganti “p” dan bunyi akhir “ai” dan “au” dilafalkan lebih tegas, seperti “Banyuwangai” atau “gedigau”. Yang lebih lucu lagi, ada yang teks book dari awal hingga akhir. Praktis, waktu yang disediakan lima menit oleh panitia hanya digunakan satu menit untuk membaca naskah pidato. Ada pula yang pidato hingga melewati batas waktu yang ditentukan hingga bel peringatan bunyi berkali-kali. Layaknya perkumpulan yang didominasi ibu-ibu,

lomba tersebut ramai celoteh. Bahkan, panitia berkali-kali mengingatkan agar hadirin mengecilkan volume bicaranya. Lomba pidato bahasa Oseng itu diikuti 65 instansi. Peserta bebas memilih satu tema pidato dari lima tema yang ditentukan, yakni kuliner Banyuwangi, wisata Banyuwangi, batik Banyuwangi, kesenian Banyuwangi (lagu, tarian, puisi), dan Banyuwangi Festival. Peserta diberi kesempatan berpidato selama lima menit. Aspek penilaian meliputi penggunaan bahasa (struktur kalimat, ketepatan lafal, tekanan kata, intonasi kalimat, dan pilihan kata), penampilan (gaya, ekspresi dan mimik), materi (kesesuaian dan pemahaman terhadap tema yang pilih), serta sistematika (pembukaan, isi, dan penutup) Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Banyuwangi, Susi Slamet Kariyono, mengatakan melalui lomba bahasa Oseng itu diharapkan anggota dan masyarakat Banyuwangi tidak malu berkomunikasi menggunakan bahasa Oseng. “Kita harus bangga dengan bahasa yang kita miliki, sehingga bahasa Oseng bisa jadi primadona. Bukan bahasa asing yang kita banggakan,” kata istri Sekretaris Daerah Banyuwangi Slamet Kariyono itu. (c1/aif)

SIGIT HARIYADI/RABA

MENUMPUK: Staf KPU melakukan pengepakan dan pengecekan alat kelengkapan TPS di gudang kantor KPU di Jalan Agus Salim, Banyuwangi, kemarin.

Sebagian PPK Sudah Ambil C-6 n ALAT... Sambungan dari Hal 44

“TPS yang berlokasi jauh dari PPS, kotak suara beserta logistik lain bisa diambil pada 8 Desember. TPS yang lokasinya dekat dengan PPS, logistik dan alat kelengkapan TPS bisa diambil pada pagi hari tanggal 9 Desember,” tuturnya. Selain itu, KPU juga telah merampungkan pengesetan dan pengepakan formulir pemungutan dan penghitungan suara pilbup. Formulir tersebut terdiri atas sepuluh jenis, formulir model C-KWK, C1-KWK, Lampiran Model C1-KWK, CI-KWK Plano, C2-KWK, C3-KWK, C4-KWK, C5-KWK, C6-

KWK, hingga C7-KWK. Formulir model C-KWK merupakan berita acara pemungutan dan penghitungan suara di TPS. C1-KWK merupakan sertifikat hasil penghitungan perolehan suara di TPS. Lampiran model C1-KWK adalah rincian hasil penghitungan perolehan suara di TPS. Model CI-KWK Plano merupakan catatan hasil penghitungan suara di TPS. Sementara itu, model C2-KWK merupakan catatan kejadian khusus dan/atau keberatan saksi dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Model C3-KWK adalah surat pernyataan pendampingan pemilih. Model C4-KWK adalah

surat pengantar penyampaian berita acara pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Formulir model C5-KWK adalah tanda terima penyampaian sertifikat hasil dan rincian penghitungan perolehan suara di TPS. Formulir C6-KWK merupakan surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih. Yang terakhir, formulir C7-KWK adalah daftar hadir pemilih di TPS. “Sebagian PPK sudah mengambil formulir C-6-KWK di kantor KPU untuk didistribusikan ke masing-masing PPS. Sebab, formulir tersebut harus diisi dahulu dan selanjutnya dibagikan kepada calon pemilih mulai 6 Desember,” pungkas Suherman. (sgt/c1/afi)


44

Jawa Pos Jumat 27 November 2015

Alat Kelengkapan TPS Segera Dikirim BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus menggeber persiapan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Setelah menuntaskan pendistribusian kotak dan bilik suara Jumat lalu (20/11), kini jajaran KPU mempersiapkan distribusi alat kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS). Pantauan Jawa Pos Radar Banyu­ wangi kemarin (26/11), sejumlah staf KPU sibuk melakukan pengepakan sekaligus pengecekan kelengkapan TPS yang disimpan di gudang Jalan Agus Salim, Banyuwangi. Alat kelengkapan TPS tersebut meliputi bantalan, alat co­ blos, tinta, stiker kotak suara, dan tanda pengenal personel Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), Linmas, dan saksi.

Komisioner Divisi Teknis KPU, Suherman, me­nga­takan, alat kelengkapan TPS itu bakal didistribusikan akhir bulan ini. Pendistribusian direncanakan bersamaan dengan surat suara. “Dari kantor KPU, alat kelengkapan TPS beserta surat suara akan didistribusikan ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK),” ujarnya. Setelah dikirimkan ke masing-ma­ sing PPK, alat kelengkapan TPS tersebut akan didistribusikan ke panitia GI LA pemilu tingkat desa atau Panitia PeRI A H mungutan Suara (PPS) pada 7 sampai 8 Desember mendatang. Selanjutnya, pendistribusian dari tingkat PPS ke masing-masing TPS dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi geografis dan jarak tempuh TPS n  Baca Alat...Hal 43

12

ZONA AIR: Kepala Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri Banyuwangi, Zulis Erwanto, ST, MT, memaparkan penelitian tata letak stasiun hujan di Banyuwangi. FREDY RIZKI/RaBa

Poliwangi Evaluasi Tata Letak Stasiun Hujan KABAT - Politeknik Negeri Banyuwangi bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Banyuwangi melakukan penelitian kerja sama yang berjudul ”Evaluasi Database Sumber Daya Air Menggunakan Metode Kagan pada Sungai-sungai Besar Kabupaten Banyuwangi dengan Sistem Informasi Geografis”. Penelitian itu bertujuan mengevaluasi tata letak dan persebaran stasiun hujan (alat ukur curah hujan) menggunakan sistem informasi geografis di empat daerah aliran sungai (DAS) besar di Banyuwangi; Sungai Tambong, Bomo, Kalisetail, dan Kalibaru. Peneliti dari Poliwangi terdiri atas Kaprodi Teknik Sipil, Zulis Erwanto, ST., MT (ketua tim) yang bergerak di

bidang Manajemen dan Rekayasa Sumber Daya Air dengan anggota Yuni Ulfiyati, ST., MT. dan Dadang Dwi Pranowo, ST., M.Eng, dibantu seorang mahasiswi tingkat akhir, Siti Hadiyati. Berdasar penelitian Zulis, persebaran stasiun hujan di Banyuwangi rata-rata diletakkan pada empat sungai besar yang mayoritas digunakan penduduk untuk memenuhi kebutuhan domestik dan non domestik paling tinggi. Kerapatan (density) stasiun hujan di dalam empat DAS tersebut dari hasil survei persebarannya tidak merata dan terlalu berimpit. Sehingga perlu adanya rasionalisasi untuk merencanakan pola penyebaran dan kerapatan stasiun hujan. Peletakan stasiun hujan atau alat ukur hujan baginya Bajulmati Peta Jaring-Jaring Kagan merupakan salah satu fakPada Das Besar Mailang Sidomulyo tor penting dalam analisis Banyuwangi Pasewaran Wongsorejo hidrologi, terutama yang meLegenda nyangkut parameter hujan Kawah Ijen Batas Das Pos Hujan dan keakurasian data dalam Segitiga Kagan penanggulangan banjir Licin Banyuwangi Cab. Dinas serta perencanaan banguSumber Baru Jamberwangi Songgon Kabat Dadapan nan keairan seperti embung, Kalibaru Kalisepanjang Temuguruh Tambong Rogojampi waduk, bendung dan saluran Jatirono Alas Malang Sumber Wuni Gambor Glenfaloch kanal banjir. Genteng I Turus Kumbo Pagergunung Genteng II Rekomendasi perlu adanya Blambangan Cluring penambahan maupun pergePlosorejo Karangdoro Kebondalem Karang Tambak

Kesilir

Pesanggaran

Purwoharjo

seran letak stasiun hujan sesuai dengan koordinat simpul pada pola jaring-jaring kagan sehingga akurasi pengolahan hidrologi bisa mewakili kondisi DAS yang sebenarnya. “Semoga hasil dari penelitian terapan ini melalui sistem informasi geografis bisa digunakan sebagai pilot project master plan of water resource management pemerintah daerah kerjasama dengan tim Prodi Teknik Sipil Poliwangi dalam pekerjaan konstruksi untuk pengelolaan sumber daya air di Banyuwangi,” ujar Zulis. Selain dilihat dari sisi persebaran stasiun hujan perlu diketahui bahwa dari hasil proyeksi 30 tahun yang akan datang neraca supply dan demand pada masing-masing DAS besar di Banyuwangi tersebut pada dasarnya jika tidak dikelola sumber daya airnya dengan baik maka akan terjadi defisit air pada masing-masing sungai besar itu. Karena itu, kata Zulis, perlu pengelolaan sumber daya air dan perencanaan embung atau waduk di masing-masing DAS besar. Untuk itu dia berharap dampak penelitian ini dapat menanggulangi kekurangan air bersih dan juga sebagai penanggulangan bahaya banjir di Banyuwangi. (fre/c1/afi)

Sumber Beras Tegaldlimo Grajagan

Neraca Kebutuhan dan Pemasokan pada Masing-Masing DAS Necara Kebutuhan dan Pemasokan Air PadaAir Masing-Masing DAS No. DAS Q Supply (m3/dt) Q Demand (m3/dt) Delta Q (m3/dt) 1 Bomo 4.98 7.35 -2.37 2 Tambong 7.42 11.32 -3.9 3 Kalibaru 72.61 73.79 -1.18 4 Kalisetail 13.22 35.28 -22.06 Sumber : Hasil Analisa, 2015

AT

S

CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

BA N Y U WA N G I I KT YA MU BHA K T I P RA J A

GOLPUT BUKAN PILIHAN, JANGAN LUPA RABU 9 DESEMBER 2015!

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANYUWANGI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.