Minggu, 8 Februari 2015

Page 1

8 FEBRUARI

KUCUR

TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

NGOPAI

ANNISA FEBBY CHAURINA

Rela Tinggalkan Beasiswa S2 SETELAH lulus S1 dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), perempuan kelahiran 4 November 1990 ini mendapatkan dua tawaran beasiswa pascasarjana (S2) yang menggiurkan. Yang pertama, tawaran beasiswa dari H Hollywood Cinema Scho School di Los Angeles. Yang Yan kedua, beasiswa S2 A Arsitektur di ITS. Kedua Kedu tawaran tersebut ditola ditolak lantaran Annisa Febby Chaurina lebih mem memilih menjadi pebisnis. pebisn Padahal, sebelum Padahal menjadi mahasiswa, m Febby p pernah ngebett menjadi men arsitek. “T “Tujuh kali gagal tes; dua kali ggagal tes di Universitas InUniv donesia (UI), do dua kali di d IITS, sekali di Universid tas Brawijaya, B dan sekali di ITB (Institut Te k n o l o g i Bandung),“ tutur Bandu ownerr NAGUD! itu.(cin/c1/bay) itu.(cin

Guru

Sudah Siapkah UN Online?

Komputer

Start: tahun hun 2016 6 Uji coba: tahun 2015 Kebutuhan Mendasar: ■ Tenaga operator ■ Guru ■ Komputer ■ Jaringan sesuai standar Kemendikbud

HALAMAN 25

Belum Ready UN Online

Bandwith

PGRI Mendesak Infrastruktur Disiapkan BANYUWANGI - Ujian Nasional (UN) secara online dengan sistem CBT (computer based test) mulai digelar di Bumi Blambangan tahun 2016 mendatang. Namun, gawe penting di bidang pendidikan itu masih butuh banyak persiapan. Meskipun akan diuji coba ke beberapa sekolah tahun 2015 ini, masih banyak komponen yang perlu disesuaikan. Yang paling utama, persiapan yang penting adalah harus tersedia infrastruktur yang sesuai standar n Baca Belum... Hal 31

Secara keseluruhan program ini baik. Tetapi, jika belum siap, sebaiknya tidak dipaksakan dulu, apalagi ada standar dari Kemendikbud.” Husin Matamin Ketua PGRI Banyuwangi

CHIEN JULLIEN/RABA

KESEHATAN

UN Berbasis Komputer

Sepekan Langsung Bertambah 18 Pasien BANYUWANGI – Berdasar data yang dihimpun Dinas Kesehatan Banyuwangi, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Februari 2015 ini sudah mencapai 18 orang. Artinya, hanya dalam sepekan, warga yang terjangkit DBD sudah mencapai 18 orang. Mereka yang terjangkit penyakit berbahaya itu mayoritas anakanak. Seperti pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Rumah Sakit Islam Banyuwangi. Data yang dikeluarkan pihak rumah sakit menunjukkan, lima penderita DBD yang dirawat semua anak-anak. Usia mereka rata-rata masih di bawah lima tahun n

Jenis soal Model pengerjaan Media Jumlah Komputer

: sama seperti UN : sama seperti UN : komputer (bukan kertas) : 1/3 jumlah siswa a

Sekolah yang Ditunjuk: n SMPN 1 Genteng n SMPN 1 Banyuwangi n SMAN 2 Genteng n SMAN 1 Giri. GRAFIS:REZA/RABA

Baksos Melibatkan 50 Dokter

Baca Sepekan...Hal 31

ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan yang digelar Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Banyuwangi panen dukungan. Support tersebut di antaranya berasal dari para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (IDGI). Tidak hanya itu, sejumlah instansi pemerintah dan rumah sakit (RS) juga siap mendukung penuh program sosial tersebut. Belum berhenti sampai di situ, dukungan dari kalangan pengusaha BAKTI SOSIAL KESEHATAN juga terus mengalir. Respons positif berbagai kalangan tersebut semakin memacu LKNU memberikan pelayanan prima kepada para peserta kegiatan Baksos Kesehatan yang kali ini menyasar lima lokasi yang tersebar di seantero Banyuwangi. LKNU pun bertekad menyelenggarakan baksos secara berkesinambungan. Ketua Pelaksana Baksos Kesehatan LKNU, dr. H. Mufti Anam mengatakan, awalnya jumlah kupon yang akan dibagikan kepada masyarakat hanya 500 lembar di masing-masing lokasi kegiatan. Namun, mengingat sambutan masyarakat sangat tinggi, penyelenggara menambah kupon peserta menjadi 750 lembar di tiap titik kegiatan. Dikatakan, sebenarnya pihak panitia berencana menambah kupon menjadi seribu lembar di setiap lokasi kegiatan n

LKNU

7

Hari Lagi Laagi Hari

GALIH COKRO/RABA

SIMBOLIS: Rindar Suhardiansyah (kiri) menyerahkan bantuan untuk kegiatan Baksos LKNU Banyuwangi di kantor PCNU Banyuwangi kemarin.

NIKLAAS ANDRIES/RABA

DISIDANG: Amirudin di Pengadilan Negeri Banyuwangi beberapa hari lalu.

Gauli Anak Tetangga, Dituntut 9 Tahun BANYUWANGI - Amirudin, 46, tertunduk lesu usai jaksa penuntut umum (JPU) menuntutnya sembilan tahun penjara. Warga Dusun Kebonrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, itu dinilai jaksa bersalah karena melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur. Selain terancam pidana penjara, pria itu juga didenda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan. Amirudin dianggap bersalah melanggar Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak n Baca Gauli...Hal 31

Pengusaha Watukebo Kirim Bantuan SEMENTARA itu, pengusaha asal Desa Watukebo, Kecaatan Rogojampi, peduli terhadap pelaksanaan kegiatan bakti sosial (baksos) yang digelar Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Banyuwangi. Dia adalah Direktur

Utama PT. Niaga Prospekta, Rindar Suhardiansyah. Hari Sabtu (7/2) kemarin dia datang sendiri ke kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi untuk menyerahkan bantuan uang Rp

25 juta. Bantuan tersebut langsung diterima Sekretaris Baksos LKNU, Fandi Ahmad Joko, disaksikan Ketua Pelaksana Baksos LKNU dr. H. Mufti Anam dan panitia lain n

Baca Baksos...Hal 31

Baca Pengusuha...Hal 31

Craig Leslie Hodges, Kampanye Damai Muslim dan Non-Muslim

Rela Jalan Kaki 1.000 Km dari Bali ke Jakarta Craig Leslie Hodges, 42, warga Australia, ini punya cara unik untuk menyebar pesan damai. Lelaki penganut agama Buddha ini mengkampanyekan aksi damai Muslim dan non-Muslim dengan berjalan kaki dari Bali menuju Jakarta. CHIN JULLIEN, Banyuwangi DALAM menjalankan misi jalan kaki dengan jarak lebih 1.000 Km tersebut, Craig sempat mampir ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Selasa lalu (3/2). Penampilan Craig memang tak jauh berbeda dengan turis backpacker. Dia berjalan kaki membawa tas ukuran jumbo yang digelayutkan di punggung. Ada juga tas kecil

di dada yang dikalungkan di lehernya. Tas yang dia bawa itu berisi perlengkapan kebutuhannya selama perjalanan. Dia membawa perlengkapan tidur, payung, banner, obat-obatan, pakaian, dan komputer jinjing. Menurut Craig, jika ditimbang, mungkin tasnya berbobot 30 Kilogram (Kg) lebih. Yang menarik perhatian atas penampilannya, Craig mengenakan baju santai khas Bali sambil membawa bendera tinggi berwarna kuning. Bendera itu mirip umbul-umbul khas yang biasanya digunakan di acara adat warga Bali. Bendera kuning itu sengaja dipasang untuk mengingat sahabatnya yang berasal dari Ubud, Bali. Perjalanan Craig mengampanyekan aksi damai itu memang dimulai dari Pulau Dewata, tepatnya di Ubud. Dia menghabiskan waktu sekitar enam hari untuk mencapai Banyuwangi n

Banyuwangi belum ready menggelar UN online Jangan cerita kalau bandwidth-nya kecil Trotoar Jalan MH. Thamrin, Banyuwangi, bolong-bolong Ganti saja namanya menjadi Jalan MH. Tamblong

PETUALANG: Craig L. Hodges mampir di kantor JP-RaBa beberapa hari lalu.

Baca Rela...Hal 31 CHIN JULLIEN/RABA

Jangan Cerita !


RADAR BANYUWANGI

BERITA UTAMA

26

Arus Pendek, Rumah Ludes Terbakar

Warga Sekitar Tower Surati Kantor Perizinan BANYUWANGI - Keberadaan tower seluler setinggi sekitar 75 meter di Jalan Rinjani, Kelurahan Singoturunan, Kecamatan Banyuwangi, dirasa mengancam keselamatan warga sekitar. Selama ada tower seluler yang berdiri sejak tahun 1992 silam itu, ternyata dirasa kurang ada kontribusi positif terhadap warga sekitar. Ketua RT 03 Lingkungan Singowigyo, Kelurahan Singoturunan, Mochammad Ali, 67, mengatakan, warga mempertanyakan izin pendirian tower tersebut. Mengingat sejak tower tersebut berdiri, warga belum pernah sama sekali dimintai persetujuan. Selain itu, terkait berdirinya tower tersebut, warga merasa tidak nyaman karena takut keselamatan dan kesehatannya terancam. ”Pihak pemilik tower tidak pernah rapat atau rembuk dengan warga sampai sekarang. Tower itu tidak hanya mengganggu, tapi juga mengancam keselamatan kita,” jelas Ali. Tidak hanya itu, adanya tower seluler tersebut juga menyebabkan harga tanah di sekitar tower menjadi murah. Hal ini disampaikan Hariyadi, 41, warga Singo-

trunan. Niatnya menjual rumahnya sampai saat ini belum terlaksana, lantaran banyak pembeli yang mengurungkan niat karena posisi rumah tersebut dekat tower. ”Banyak yang mau beli rumah saya, tapi semua mengurungkan niat karena rumah saya dekat tower,” kata Hariyadi. Sejak ada tower tersebut, saat hujan lebat, petir sering menyambar rumah di sekitar tower itu. Salah satu warga yang rumahnya berada di barat tower tersebut sering menjadi korban saat hujan lebat. ”Kalau ada hujan lebat, mesti petir sering menyambar daerah sini. Kulkas dan TV saya pernah rusak kena sambar petir,” jelas Sofyan, warga sekitar. Saat ini pihak warga telah mengajukan surat yang ditujukan kepada Dinas Perizinan Pelayanan Terpadu Banyuwangi untuk mempertanyakan izin tower itu. Sebab, sejak tower itu berdiri, warga tidak dimintai persetujuan. ”Kita sudah kirim surat ke kantor Perizinan Pelayanan Terpadu Banyuwangi. warga mempertanyakan izin tower ini dan kami merasa tidak nyaman atas berdirinya tower ini,” pungkas Moch. Ali. (tfs/c1/bay)

AGENDA KOTA

Launching Gerakan Moco Quran BUPATI Abdullah Azwar Anas dijadwalkan menghadiri launching Gerakan Moco Quran Sak Maknane (G-MQSM) di Khadafi Language Center Banyuwangi pukul 06.30 hari ini (8/2). (*) GALIH COKRO/RABA

DIPAGAR: Situasi salah satu tower di Jalan Rinjani, Banyuwangi.

Komentar dan Alasan Usul Bupati Idol 2015

Nama Calon Pengirim Alamat Alasan

: Abdullah Azwar Anas : Budi Antoro : Jl. Ikan Sadar karangrejo : Banyuwangi makin maju

Nama Calon Pengirim Alamat Alasan

: Heru Pratista : Bobby Fransetyo : Bulusan kalipuro : Penuh tanggung jawab dan merakyat

Jawa Pos Minggu 8 Februari 2015

Alasan

: Ketua ISAS yang peduli kemiskinan

Nama Calon Pengirim Alamat Alasan

: Guntur Priambodo : Niswa : Jl. MH Thamrin Banyuwangi : Merupakan PNS pertama yang bergelar doctor, dan peduli dengan perkembangan olahraga Banyuwangi

Nama Calon : Jony Subagyo Pengirim : Asyari Alamat : Tamansari Licin

Nama Calon : Munif Syafaat, SH MHi Pengirim : Siti Junaikah Alamat : Kedungrejo Muncar

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Desa Balak

Jl. Rinjani

Rumah Kebalenan

CLURING - Kebakaran hebat terjadi di Dusun Purwosari, RT 1, RW 8, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jumat sore lalu (6/2). Rumah milik Baihaqi, 70, di tepi jalan raya itu ludes terbakar. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 14.00. Saat kejadian, korban sedang tidur di dalam r u ma h. B e r u n tung, warga yang mengetahui api mulai membakar bangunan rumah langsung menolong. “Api menjalar dari ruang tamu,” cetus Hariyantomo, kepala Dusun (Kadus) Purwosari, Desa Benculuk. Para tetangga yang melihat api mulai membesar langsung membantu memadamkan dengan alat seadanya. Dalam waktu sekitar satu jam, api ber-

hasil dijinakkan. “Mobil kebakaran tidak datang. Bagian dapur rumah korban selamat dari jilatan api,” terang Hariyantomo. Menurut Hariyantomo, korban shock setelah melihat rumahnya hangus terbakar. Tadi malam korban bersama istrinya masih tinggal di dapur rumahnya. “Pak Baihaqi dan istrinya tetap tinggal di rumahnya,” katanya. Kapolsek Cluring AKP Nyoman Suparta mengaku pihaknya langsung ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Hasil penyelidikan sementara, api yang telah membakar rumah korban itu diduga akibat korsleting listrik. “Kerugian korban sekitar Rp 10 juta,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)

Alasan

: Siapa yang tak kenal Jony, sampai pelosok desa dan gunung semua program Jony sudah dirasakan

Alamat Alasan

: Gintangan Rogojampi : Betul betul orang yang peduli Persewangi, dan saat ini persewangi perlu diselamatkan

Nama Calon Pengirim Alamat Alasan

: Wiwik Pudjiastuti : Sunandar : Banyuwangi : Orang yang tak pernah ingkar janji, tidak melihat kasta di masyarakat

Nama Calon Pengirim Alamat Alasan

: Agung Mulyana : Irwan : Genteng : Sudah berkiprah di politik sejak lama, saat ini masih di tingkat propinsi dan saatnya nanti akan membangun Banyuwangi tercinta

Nama Calon : Michael Edy Hariyanto Pengirim : Dian

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Administrasi

Phanter LV’04/’08

All New Avanza

Kijang Innova

Dijual Phanter LV ‘04/’08 Kuning/Silver Hrg 112/143 Jt Nego Bisa Cash/Kredit Tukar Tambah Hb. 082142194111

DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/04/02 PMK htm/abu-abu hrg 146/110/105 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Innova tahun 011/06 PMK slor/bsn slv/bru hrg 187,5/143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Xenia

Grand Livina/Evalia

Suzuki Ertiga

DIJUAL All New Xenia tahun 013/010/06 PMK slv/htm hrg 136/102/81 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Grand livina/evalia tahun 013/011 PMK pth hrg 143,5/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Ertiga/Estilo/Karimun tahun 013/011/10 PMK pth/htm hrg 146/90/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Prsh IT brkmbng Cab. Lombok, mmbthkan adm (D3/S1), Mktg dstrbsi&retail, teknisi. pnmptn di Lombok. Min Peng 1 Th/ SMA sdrjt, kndrn sndri SimC gaji + insentive. Krm CV Jl. Palapa 1 No 8 Mataram - NTB

Djl Tanah+Bangunan L 4X8=32m2 + 10X15=150m2,cash/kredit, bisa disewa, SHM Lok. Ds. Balak/Kebalen Hrg Nego H: (0333) 631526-635176, 0811351148

Djl Rumah Lok di Jantung Kota Bwi Jl. Rinjani Gg. Kerinci No. 23 Fas: Mushola, R. Tamu, R. Keluarga, 3 KT, 2 KM, 1 Dapur, 1 Gudang, SHM, Tngan Prtama Hrg 325 Jt Nego H:082141496296

Djl Rumah lok kebalenan/lugonto di Jl. Raya Rogjmpi/Genteng 150m2/80m2/70m2 SHM, Cash/Kredit , bisa disewa hrg nego H: (0333) 631526-635176,0811351148

BANYUWANGI STNK

Jl. Tunggul Ametung

Banyuwangi

Perum Permata Giri

Hlg STNK P 5185 VZ an Ari Nuria, Dsn. Sumberluhur RT. 3/1, Ds. Tegaldlimo Hlg STNK P 4404 VI an Nurhuda, Pekiringan RT. 2/1, Sumbersari, Srono

Dijual Rumah Jl. Tunggul Ametung gg IV (notog), SHM LT 200M2,LB 125M2,RT, RM, RK, Dpr, 2KM, 5 KT, Garasi Full Jati Berminat Hub: 082140326633

Djl Rumah & Ruko L 10x15 = 150 M2 Lok Banyuwangi antra pabrik es bs dibeli dg cash/kredit, bisa disewa hrg nego H: (0333) 631526-635176, 0811351148

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Mobil anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

BANYUWANGI JURNAL ILMIAH Cetak jurnal ilimiah ber-ISSN untuk kenaikan pangkat guru. Berminat hubungi 082331575640.

Nissan Grand Livina

READY stok Datsun GO. Hanya di Datsun BWI. Angsuran hanya Rp 60 ribuan/hari. Hubungi Anam 082234831582

NISSAN BWI promo Evalia, ready stok. Angsuran hanya Rp 100 ribua per hari. Hubungi Indra 085238484999

Nissan Juke

Toyota Kijang Dijual Barang Langka Kijang Diesel 2004 Hitam Istmewa,PS,VR,PW No. L Harga 90 Jt Nego Hub 081336666171

Nissan Grand Livina

Toyota Rush Ready stok Nissan March. Angsuran hanya Rp 100 ribuan perhari. Hubungi Indah 082231000940

PROMO menarik, Nissan Juke. Angsuran Rp 160 ribuan/hari. Hubungi Herman 082230556703; 081252570500

NISSAN DATSUN GO + Dijual Toyota Rush Manual, TRD, LTD Putih 2013 KM Sedikit Rp. 197,5 Juta Nego, Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082285662524

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Nissan New Evalia

Nissan New March

BANYUWANGI

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

NISSAN DATSUN GO

Djl Nissan Grand Livina XV 2014 (tangan I) Silver 5000 KM Hub. 087857210009

BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

TANAH Tnh 9600m Ry. Pantura Km215 Arjasa. cck.industri,perum,hotel,reest @200rb/m. Tanh+rmh+Gd.9000m @900rb/m Jl. Argopuro 15B.Sltn Bank Mega 082337703779 J UA L 1 l h n , t n h , s d h p a g a r k e l i l i n g . Lt.650.P.Pagar 180. Tinggi 3m lokasi pantai pathek gumok situbondo. cocok vill&pembenihan udang Hub.082315151405

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN

SITUBONDO

J Wartawan

DATSUN BWI. Ready stok Datsun, pilihan warna. Hubungi Grace 081330708681; 087854771811

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

NISSAN DATSUN GO +

Sambut Imlek, dptkan promo Datsun. DP Rp 22 jutaan, angsuran Rp 66 ribu/hari. Hubungi Agus 082131822216

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

NISSAN Banyuwangi promo All New Grand Livina. Cicilan per hari Rp 120 ribuan. Ready stok. Hubungi Ema 081358956733.

NISSAN DATSUN GO +

Khusus bulan ini, promo Datsun GO +, bisa pilih warna. Hubungi Dayat 08523073119

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Minggu 8 Februari 2015

DAERAH SEKITAR

27

Amankan Puluhan Botol Miras Oplosan

TAMU KITA

Didapat dari Sopir, Kernet, dan ABK di Pelabuhan

SYAIFUDDIN/RaBa

PULUHAN siswa SMAN Pesanggaran berkunjung ke dapur redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Selain ingin melihat proses pembuatan koran, para pelajar itu juga berdiskusi dengan Wapimred Syaifuddin Mahmud tentang dunia surat kabar. (*)

BAGAIMANA INI

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

OPLOSAN: Miras hasil sitaan Polsek Kawasan Tanjung Wangi selama Januari lalu.

Distributor dan Minimarket Kompak Wait and See

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MEMBAHAYAKAN: Kondisi trotoar di Jalan MH. Thamrin, Banyuwangi, dalam kondisi rusak.

Trotoar Bolong-bolong GIRI - Trotoar merupakan sarana pejalan kaki. Sayang, fasilitas umum di terusan Jalan MH. Thamrin, Kelurahan/ Kecamatan Giri, Banyuwangi, ini kondisinya cukup mengenaskan. Jika berjalan di atasnya, pejalan kaki rawan terjerembab ke selokan. Penyebabnya, kondisi trotoar di jalan tersebut bolongbolong. Beton yang menjadi penyangga trotoar sebagian besar sudah tidak ada pada tempatnya. Pemandangan itu sudah berlangsung cukup lama dan hingga kini belum ada tanda-tanda diperbaiki. Mungkin saja kondisi itu sengaja dibiarkan karena kerusakan trotoar persis berada di depan pemakaman umum. Namun, pemandangan itu tentu saja kurang sedap dipandang. Apalagi, Banyuwangi kini sudah menjadi tujuan berlibur banyak wisatawan. Bagaimana ini. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Penjualan minuman beralkohol golongan A, khususnya bir, diprediksi turun signifikan dalam beberapa bulan ke depan. Prediksi tersebut mengacu kebijakan pemerintah yang melarang minimarket dan pengecer memperjualbelikan minuman dengan kadar alkohol di bawah lima persen. Seperti diungkapkan pihak distributor Bir Bintang sewilayah Eks Keresidenan Besuki, yakni CV. Kresno Joyo. Kepala gudang CV. Kresno Joyo, Mathius mengatakan, jika dirata-rata, tingkat permintaan atas bir dari minimarket mencapai 20 persen dari total penjualan bir yang berhasil diraih perusahaan yang berlokasi di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, tersebut. Menurut Mathius, sedikit atau banyak kebijakan pemerintah melarang minimarket dan pengecer menjual minuman beralkohol di bawah lima persen itu jelas akan mengurangi tingkat penjualan bir. “Kalau peraturan tersebut diberlakukan, jelas ada pengurangan penjualan,” ujarnya kemarin (6/2). Mathius menambahkan, pada

MENUMPUK: Pekerja menata krat bir di gudang distributor Bir Bintang, Kelurahan Banjarsari, Banyuwangi, kemarin.

periode tertentu, tepatnya saat perayaan hari besar berlangsung, misalnya tahun baru, total penjualan bir dalam satu bulan bisa mencapai 10 ribu krat (1 krat berisi 16 botol). Namun, saat kondisi sepi, penjualan bir dalam sebulan hanya mencapai 3 ribu krat. “Penjualan kepada minimarket hanya sekitar 20 persen dari total penjualan bir tersebut,” kata dia. Mathius mengaku sudah mendengar kabar pemerintah akan memberlakukan peraturan yang melarang minimarket dan pengecer menjual bir. Hanya saja, dia mengaku belum mendapat sosialisasi dari pihak-pihak terkait menyangkut peraturan tersebut n Baca Distributor...Hal 31

KASUS PRONA

Penonaktifan Ikhsan masih Diproses BANYUWANGI - Penetapan Mohamad Ikhsan sebagai tersangka kasus dugaan pungutan liar dalam Program Sertifikat Gratis (Prona) oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi dipastikan membuat statusnya sebagai kepala desa di ujung tanduk. Menindaklanjuti proses tersebut, pemerintah daerah tengah memproses penonaktifan Mohamad Ikhsan sebagai kepala Desa Badean. Kabag Hukum Pemkab Banyuwangi Kunto Prastowo saat ditemui koran ini mengatakan sudah menerima tembusan permohonan penonaktifan Mohamad Ikhsan sebagai kepala desa. Menurutnya, proses itu saat ini sedang berlangsung. “Surat dari kecamatan sudah masuk ke bagian pemerintahan dan saya dapat tembusannya,” katanya. Penonaktifan kepala desa yang tersangkut masalah hukum merupakan amanat undang-undang. Dalam undang-undang tentang desa yang baru, Nomor 6 Tahun 2014, sudah diatur terkait hal itu. Terkait masalah Mohamad Ikhsan, Kunto menegaskan dirinya masih menunggu proses dari bagian pemerintahan. Setelah dari sana, barulah rekomendasi itu akan diajukan kepada bupati untuk kaji lebih lanjut. “Prosesnya masih berjalan. Setelah dari pemerintahan, baru nanti akan diajukan kepada bupati agar dikaji,” ujarnya. Sekadar mengingatkan, Muhammad Ikhsan, kepala Desa Badean, Kecamatan Kabat, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Ikhsan diduga melakukan pungutan kepada masyarakat yang memohon pengurusan sertifikasi tanah. Sesuai aturan, pengurusan sertifikat melalui Prona harus gratis tanpa biaya. Ada 115 pemohon yang mengajukan sertifikasi tanah melalui Prona 2014. Nilai pungutannya Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. Jumlah yang dikantongi tersangka diduga sekitar Rp 57 juta. (nic/c1/als)

HABIBUL ADNAN/JPRS

PINDAH: Kepala BPBD, Zainul Arifin, memberikan bantuan sembako kepada warga kemarin.

Rawan Longsor, Warga Taman Direlokasi SITUBONDO - Warga Dusun Taman, Desa Taman, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, akhirnya direlokasi kemarin (7/2). Warga yang tinggal di tempat yang dinyatakan rawan longsor itu dipindah ke tempat yang lebih aman. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, biaya relokasi warga itu swadaya masyarakat. ”Termasuk bantuan dari relawan,” ujarnya. Dari swadaya tersebut berhasil dikumpulkan 30 sak semen dan pasir enam truk. Semen dan pasir itu akan digunakan membangun fondasi rumah warga. Bantuan tersebut berasal dari berbagai sumber. Ada bantuan langsung dari bupati, sekkab, dan BPBD Situbondo. ”Kapolres juga memberikan sumbangan,” kata Zainul. Semua bantuan tersebut sudah diserahkan kepada warga. Sehingga, warga akan langsung membangun rumah di tempat

yang telah disediakan itu. ”Warga akan gotong-royong membuat fondasi rumah,” imbuhnya. Zainul menerangkan, ada enam rumah yang akan direlokasi. Semua di lahan kas desa yang tidak digunakan. ”Dengan pemindahan ini, warga bisa bernapas lega,” katanya. Selain memberikan bantuan berupa semen dan pasir, BPBD juga menyalurkan bantuan sembako. Total ada 60 paket sembako yang diterima langsung warga. Ada juga uang tunai. Kepala Desa Taman, Muhammad Sarji mengatakan, dengan adanya bantuan tersebut, warganya akan langsung pindah. Dia mengatakan, warga sangat senang dengan adanya bantuan tersebut. Suraji menambahkan, warganya sudah lama menunggu bantuan tersebut. Sebab, sebagian besar warga Dusun Taman selalu dihantui ketakutan. ”Bantuan ini kami terima dengan senang hati,” ujarnya. (bib/c1/als)

KALIPURO - Sebanyak 54 botol minuman keras (miras) oplosan dan dua jeriken arak bali berhasil di amankan pihak Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi selama Januari lalu. Selama razia Cipta Kondisi Januari lalu petugas berhasil mengamankan sedikitnya 50 tersangka. Dari 50 tersangka tersebut, semua adalah sopir, kernet, dan anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan ASDP Ketapang, Pelabuhan LCM, dan Pelabuhan Tanjung Wangi. Kebanyakan miras-miras yang diamankan tersebut dibawa tersangka dari Pulau Bali dan ditangkap di sekitar pelabuhan. ”Iya, itu semua didapat dari para sopir, kernet, dan ABK di pelabuhan,” terang Kapolsek Kawasan Tanjung Wangi, AKP Subandi. Subandi menambahkan, selain mengamankan dua jeriken arak, polisi juga mengamankan puluhan botol miras yang sudah dioplos dengan berbagai minuman suplemen dan miras lain. ”Yang di dalam botol itu sudah dioplos semua. Pengakuan tersangka, itu akan dikonsumsi sendiri oleh para sopir dan kernet. Kalau di jeriken itu arak murni,” tambah Subandi. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, memang benar miras di dalam botol hasil sitaan Polsek Kawasan Tanjung Wangi itu oplosan. Mungkin miras berbagai macam merek tersebut sengaja dioplos agar lebih cepat memabukkan. ”Kata para tersangka dioplos biar tambah keras dan cepat mabuk,” terang Subandi. Ke depan, pihak Polsek Kawasan Tanjung Wangi akan memperketat jalur penyeberangan di pelabuhan. ”Pastinya razia Cipta Kondisi ini akan terus kita lakukan. Saya imbau para sopir atau masyarakat agar tidak membawa miras dari maupun menuju Bali. Itu demi keselamatan mereka selama perjalanan. Ke-50 tersangka selama Januari itu kita tipiring,” pungkas Subandi. (tfs/c1/als)


RADAR BANYUWANGI

BUDAYA

30

Jawa Pos

Minggu 8 Februari 2015

SAJAK-SAJAK

Januari terlalu manis pesonamu mencuri keheningan tempatmu meletakkan bilik cinta mestinya kau tak perlu datang seyogyanya tak ada kenal diantara kita lewat pita merah jingga kau balut luka lama lewat pita biru muda kau toreh luka baru bersama desember ungu nikmat “cinta” semakin semu jujur aku katakan kalau kau idamanku, tidak berlebihan walau aku juga tahu dimana tempat labuhmu jika kau tahu binar asmara di palung nuraniku menggebu tak mampu kulawan reda tapi dimana labuhmu biarkan aku berlari bersama januari

Menyambut Fajar dari waktu, ke waktu kunanti di sini aku berteriak, sepi.... berlari mengejar permohonanku yang melambung ke arasy-Mu kuberharap fajar segera tiba dan merahnya matahari membakar kisahku masa lalu biar menjadi abu, tanpa sisa agar lembaran-lembatran kertas putih tertulis atas nama merah jambu kuharap singsingkan selimut transparan mengajak rembulan

Nama Sydney, judul Cinta Rasul, sekolah TK Al-Qomar

Oleh Pramasta Adjie*

akan menjadi penyempurna akhir dari perjalanan ketemaraman dan ketika fajar tiba yang membuka hari yang termula aku sambut dengan perkasa

Bintang

pandangi langit malam cerah kerlip bintang mesra kilau auroramu lantunkan rasa kekaguman di kalbu berbuah gejolak jiwa ini sungguh ingin kuraih cita impianku ketika kutatap nanar dirimu kau pancarkan gebyar sinar terangi, segumpal hati terbuai aku dalam fantasi terbang melayang memetik bintang menyongsong cahaya damai meraba setiap lekuk indahmu jadikan aku bintang bercahaya cemerlang berkharisma, berwibawa untuk diri, keluarga, dan masyarakatku agar selalu pada jalan lurus-Mu Sajak-sajak Mulyadi, guru dan penyair.

Berkemah Tenda yang sangat sederhana sebagai tempat berteduh Panas yang kurasakan setiap hari Dingin yang kurasakan setiap malam hari Tapi anak–anak selalu senang Makan dan minum sudah tersedia Bimbingan kakak pembina tak akan kulupa Melatih siswa hidup mandiri Membentuk sikap disiplin Riang gembira, sedih, sunyi selalu kurasa Beribu pengalaman menjadi ilmu yang berkah Reginah. Guru SDN 6 Tegalharjo, Glenmore.

Warisan

P

ertambangan batu bara yang ada di pulau Kalimantan setiap harinya tidak pernah sepi dari para pekerja yang menambang. Dia tak kenal lelah membanting tulang setiap harinya hanya untuk sesuap nasi. Di penambangan batu bara ini, rata-rata semua penambangnya masih hidup di bawah garis kemiskinan. Maklum, semua hasil pertambangan tersebut, mereka serahkan ke Pak Darman. Pak Darman adalah pemilik usaha sekaligus tanah pertambangan, dia memiliki ¼ tanah pertambangan yang ada di Kalimantan tersebut. Maka tak heran, hidup dia bisa dikatakan makmur, setiap ada penambang yang membutuhkan uang, Pak Darman selalu mau memberikan pinjaman kepada mereka. “Pak, saya ingin meminjam uang kepada bapak untuk pengobatan anak saya yang sekarang berada di rumah sakit,” pinta salah satu penambang. “Butuh uang berapa? Insyaallah saya akan meminjami uang kepada Anda untuk pengobatan anak anda,” balas Pak Darman. “Tidak banyak kok, Pak, hanya 500 ribu saja.” Pak Darman memang dikenal orang baik dan tidak pelit. Dia juga tak pilih kasih. Artinya, siapa saja orang yang sedang kesusahan, pasti dia bantu. Sejak ditinggal mati istrinya beberapa tahun lalu, Pak Darman hanya tinggal bersama kedua anaknya yang masih duduk di bangku SMP. Putra sulung Pak Darman bernama Andi, dia mempunyai watak yang baik, sopan, dan jujur. Tak seperti adiknya yang bernama Bayu, dia memiliki sifat yang keras kepala, selalu iri dengan kakaknya, dan terkadang dia juga membohongi ayahnya. Suatu hari, Pak Darman berencana mengajak kedua putranya itu pergi ke pertambangan batu bara miliknya. “Hari ini ayah akan ajak kalian ke pertambangan batu bara milik ayah. Ayah ingin kalian melihat proses pertambangan yang ada di sana dan mempelajarinya.” “Lebih baik aku pergi dengan temanku saja, daripada ikut dengan ayah yang bisa buat aku bosan. Lagi pula apa yang bisa dipelajari dari pertambangan itu,” Tolak Bayu kepada ayahnya. “Dek, di sana kita akan melihat proses penambangan batu bara milik ayah, tidak ada salahnya kan kalau kita pergi ke sana. Kita bisa menambah ilmu dan wawasan tentang pertambangan batu bara, siapa tahu nanti bermanfaat bagi kita,” jawab Andi sambil merayu adiknya agar mau ikut dengannya. Sepuluh tahun kemudian, Andi dan Bayu telah menamatkan kuliahnya di perguruan tinggi swasta yang ada di Kalimantan. Mereka masih bingung akan melamar pekerjaan di mana. Ayahnya menyarankan agar mereka meneruskan pekerjaannya. “Bayu, Andi, sekarang ayah sudah tua dan sering sakit– sakitan. Ada suatu hal yang ingin ayah bicarakan kepada kalian.” “Suatu hal apa ayah?” jawab Bayu. “Ayah ingin mewariskan seluruh tanah pertambangan yang ayah miliki ke kalian. Ayah sudah tua, dan tidak kuat lagi mengurus semua pertambangan yang ayah miliki. Ayah ingin membagi harta ayah sama rata kepada kalian. Tetapi, khusus tanah pertambangan, ayah memberikan 1/8 tanah ayah untuk Andi, dan sisanya untuk Bayu.” “Loh, kenapa aku lebih sedikit, Yah?” Bentak Bayu. “Karena ayah merasa kamu masih belum bisa mengelola pertambangan dengan baik,” jawab Pak Darman dengan sabar. “Ini tidak adil, Yah!” Keputusan Pak Darman sudah bulat. Dia tak ingin anak keduanya itu menghancurkan usaha pertambangan miliknya. Karena Bayu memiliki sifat yang keras kepala dan sombong, itulah alasan Pak Darman memberi Bayu lebih sedikit. Waktu terus berlalu, perlahan–lahan Pak Darman semakin tua dan mempunyai penyakit terus–menerus. Dan

akhirnya, Pak Darman mengembuskan napas terakhirnya di usia 76 tahun akibat kanker paru–paru yang dideritanya. Duka mendalam sangat dirasakan kedua anaknya, para keluarga, serta teman dekat almarhum. “Ayah sudah tiada, Kak, kita sekarang hanya hidup berdua tanpa ayah dan ibu,” ucap Bayu sambil menangis. “Yang sabar, Dek. Ini semua cobaan dari Allah SWT. Kita harus sabar dan kuat menghadapi cobaan ini. Semua ini pasti ada hikmahnya,” balas Andi sambil menenangkan adiknya. “Iya Kak, semoga ayah diterima di sisi Allah SWT.” “Amin……” Kepergian sang ayah membuat Bayu sedih sekaligus senang, karena dia bisa merebut tanah pertambangan milik ayahnya yang hampir semuanya diwariskan kepada kakaknya. Dia sudah lama mempunyai dendam kepada kakaknya itu, karena dia benar– benar ingin memiliki semua harta milik ayahnya. Memang sejak duduk di bangku SMP, Bayu memiliki sifat serakah dan angkuh. Bayu mempunyai banyak cara untuk merebut seluruh tanah pertambangan milik ayahnya, tetapi usahanya siasia, karena kakaknya tidak setuju kalau adiknya menguasai seluruh tanah pertambangan milik ayahnya itu. Bayu lantas mempunyai ide untuk mencuri sertifikat tanah yang sekarang dipegang oleh kakaknya. Dia menyuruh orang untuk mencuri sertifikat itu yang kebetulan di simpan di lemari kamarnya. Usaha itu berhasil dan sekarang Bayu memiliki seluruh sertifikat ayahnya.

“Kerja yang bagus. Ini komisi buat kamu karena telah berhasil mengambil sertifikat tanah dari kakakku,” puji Bayu “Iya Pak, senang berbisnis dengan Anda.” Bayu memang ingin memiliki sertifikat itu, karena dia ingin menjual tanah pertambangan milik ayahnya itu. Dia ingin menghabiskan uang hasil penjualan tanah itu untuk berfoya-foya dengan kekasihnya. Dia menjual tanah pertambangan milik ayahnya itu ke kerabat dekat ayahnya, yaitu Pak Agus. “Mengapa kau ingin menjual tanah pertambangan milik ayahmu itu ?” Tanya Pak Agus. “Sertifikat ini sekarang milik saya semua, jadi saya mau mempunyai hak untuk melakukan apa saja yang saya mau,” jawab Bayu “Mau kau jual berapa seluruh tanah pertambangan ini? Kebetulan saya juga ingin mencari tanah pertambangan yang cocok. Dan pertambangan milik ayahmu ini sudah terkenal di Kalimantan, karena kualitasnya yang bagus.” “Saya akan menjual dengan harga 5 miliar. Apakah bapak mau membeli dengan harga tersebut?” “Saya sangat sejutu dengan harga yang Anda tawarkan. Saya akan segera mentransfer uangnya ke rekening Anda.” “Oh iya, Pak. Saya tunggu secepatnya. Terima kasih sebelumnya.” Setelah uang sudah di transfer ke rekening Bayu, uang tersebut lantas dia gunakan untuk kepentingan pribadi dan kekasihnya. Mulai dari membeli apartemen mewah, mobil dan sepeda dengan kualitas nomor 1, dan sisa

uangnya dia gunakan untuk biaya pernikahan. Mendengar kabar bahwa tanah pertambangan milik ayahnya sudah dibeli orang lain, Andi langsung menemui adiknya. Andi merasa dirugikan karena ulah adiknya tersebut. “Bayu, apa yang telah kau lakukan dengan tanah pertambangan milik ayah?” Tanya Andi dengan emosi. “Oh itu, aku hanya menjual saja kepada Pak Agus,“ jawab Bayu sambil berjalan sempoyongan. “Kurang ajar kamu Bayu!” sambil memukul wajah Bayu. “Apa yang kau lakukan padaku?” Balas Bayu dengan emosi juga. Mereka berdua yang awalnya akur, menjadi bertengkar tak karuan. Tidak ada yang memisahkan mereka, sampai pada akhirnya Bayu mengeluarkan pisau dari celananya dan menusukkan ke perut kakaknya itu. Kakak itu pun langsung meninggal seketika di tempat itu. Hidup Bayu pun semakin hari semakin tak karuan, ia terlilit hutang dengan rentenir akibat kekurangan uang untuk kebutuhan hidupnya. Istrinya pun meninggalkan dia. Rentenir itu pun juga menyita rumah Bayu. Tak cukup sampai di situ, dia juga ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan dan penggelapan uang. Penyesalan pun datang dari Bayu. Bayu menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan selama ini. Sekarang dia hanya bisa hidup di balik jeruji besi dan menyesali seluruh perbuatannya. *) Siswa SMAN 1 Giri kelas X IIS 1.


32

Jawa Pos

Minggu 8 Februari 2015

Rangkok Badak Kangkareng Perut Putih

Rangkok Badak ASYIKNYA MEMOTRET SATWA BERSAYAP

B

urung rangkok badak memang menjadi primadona di TN Baluran karena ukuran yang besar dan keindahannya. Di TN Baluran juga banyak jenis burung lain yang tidak kalah indah, seperti burung kangkareng perut putih, elang ular, elang laut, merak, dan burungburung kecil lain yang tidak kalah indah. Jika ingin menemui berbagai jenis burung tersebut, jika kita ke TN Baluran, tidaklah terlalu sulit. Sepanjang jalan dari pintu masuk TN Baluran sampai Pantai Bama kita pasti melihat burung-burung dengan berbagai macam jenis yang jarang kita jumpai di perkotaan itu. Banyaknya jenis burung di TN Baluran ini menjadi daya tarik fotografer wildlife untuk datang dan mengabadikan gambar burung di hutan tropis di Kabupaten Situbondo ini. ”Di Baluran sangat banyak jenis burung. Baluran juga bisa dijadikan arena belajar memotret wildlife sebelum kita memotret di hutan-hutan liar. Selain itu, foto-foto ini juga sebagai bukti bahwa di hutan ini ada burung-burung yang sangat indah,” terang salah satu fotografer wildlife asal Banyuwangi, Gondez. (tfs/c1/als)

Dara Laut Kecil

Primadona Taman Nasional Baluran

B

urung ini berukuran sangat besar, panjangnya mencapai 110-127 cm. Warna burung tersebut hitam dan putih. Paruh dan tanduk besar. Di atas paruh berwarna merah-kuning. Memiliki ekor putih mencolok dengan garis hitam lebar melintang. Kepala, punggung, sayap, dan dada, berwarna hitam. Sementara itu, perut dan paha berwarna putih. Burung betina memiliki warna iris putih sampai biru dan burung jantan berwarna merah. Kulit di sekitar mata abuabu gelap. Paruh kuning berpangkal merah dengan tanduk melengkung ke atas dan kaki abu-abu kehijauan. Burung tersebut bisa ditemukan di kebanyakan blok hutan dataran rendah dan perbukitan. Burung tersebut sangat mencolok karena ukurannya sangat besar dan kebiasaan serta suaranya yang khas. Makanan utamanya adalah buah-buahan. Tetapi, juga kadang memakan hewan kecil. Burung ini mengeluarkan suara deru dahsyat ketika terbang. Bahkan, saking dasyatnya, suara burung ini saat terbang hampir menyerupai suara helikopter yang mengudara. Jika kita ke Taman Nasional Baluran, kita bisa menjumpai burung besar yang mempunyai nama latin Buceros rhinoceros linnaeus itu sedang mencari makan di salah satu pohon. Namun, melihat burung ini agak terlalu sulit. Sebab, burung ini sangat sensitif terhadap keramaian. Melihat burung ini juga tidak bisa di sembarang waktu. Biasanya burung ini bertengger di pohon saat mencari makan pada pagi hingga siang. Sayang, burung yang besarnya melebihi ayam jago ini sudah hampir punah. ”Sekarang susah ditemui karena spesiesnya memang sedikit. Rangkok badak itu memang sejak dulu di sini,” terang Petugas TN Baluran, Tri Hari S. (tfs/c1/als)

Elang Brontok

Kangkareng Perut Putih

Elang Ular

Elang Laut

Bangau kecil

Bangau kecil

FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA & TAUFIK FERDIANSYAH/ JP-RaBa


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Minggu 8 Februari 2015

BERITA UTAMA

31

Empat Sekolah Ditunjuk Pusat n BELUM... Sambungan dari Hal 25

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi, Husin Matamin, terang-terangan meragukan kesiapan UN online. Menurutnya, jika memang akan diselenggarakan tahun depan, UN online butuh persiapan menyeluruh. Husin menegaskan, kesiapan UN online tersebut meliputi tenaga operator, tenaga guru, perangkat komputer, dan yang paling penting adalah jaringan. Bandwidth yang tersedia harus sesuai standar ketetapan dari Kementerian Pendidikan. “Pe-

merintah harus mempersiapkan dulu apa saja yang dibutuhkan jika memang (UN online) ingin dilangsungkan di Banyuwangi tahun depan,” kata Husin. Sebab, berdasar pengamatan PGRI selama ini, faktor pendukung pelaksanaan UN online di Banyuwangi tampak belum siap. Bahkan, uji coba ujian semester online yang sempat dilaksanakan di salah satu sekolah di Banyuwangi sempat terhenti karena bandwidth tidak mendukung. Padahal, sekolah tersebut selama ini yang paling dipersiapkan dalam pelaksanaan tes berbasis online. Kesimpulannya, jika UN on-

line akan dilakukan secara menyeluruh, maka harus ada persiapan yang serius agar tidak terhenti di tengah jalan. “Secara keseluruhan program itu baik. Apalagi, jika sekolah sudah siap, baik gurunya, alat pendukung, maupun jaringannya. Tetapi, jika belum siap, sebaiknya jangan dipaksakan, apalagi ada standar dari Kemendikbud,” jelasnya. Dia menambahkan, UN saat ini sudah tidak lagi mempengaruhi kelulusan seperti UN edisi tahun lalu. UN kali ini hanya digunakan mengetahui standar kompetensi sekolah. Mengenai sekolah yang ditunjuk pada ta-

hun ini, Husin mengatakan, akan dapat dilihat bagaimana kesiapan sekolah di Banyuwangi. Tetapi, yang perlu diperhatikan, sekolah yang ditunjuk sebagai pelaksana UN online adalah sekolah yang pernah menyandang RSBI (rintisan sekolah berstandar internasional). Padahal, sekolah di Banyuwangi kondisinya tidak semua bisa menyesuaikan standar yang ditetapkan Kemendikbud sebagai pelaksana UN online. Seperti diberitakan sebelumnya, empat sekolah di Kabupaten Banyuwangi menjadi piloting penyelenggaraan UN secara online. Server penyelenggaraan

Didukung Penuh IDI dan PDGI n BAKSOS... Sambungan dari Hal 25

Tetapi, dengan berbagai pertimbangan, diputuskan jumlah kupon yang disebar kepada masyarakat hanya 750 kupon. “Namun, masyarakat yang tidak dapat kupon tetap bisa mengakses pengobatan gratis tersebut,” ujarnya dikonfirmasi usai rapat panitia di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi kemarin (7/2). Anam mengungkapkan, awal-

nya LKNU bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) NU dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi untuk menyelenggarakan Baksos Kesehatan tersebut. Tetapi, para dokter yang tergabung dalam IDI dan IDGI juga tertarik berpartisipasi, termasuk dokter spesialis. “Pada pelaksanaan baksos kali ini, 50 dokter akan berpartisipasi. Ke-50 dokter tersebut dipastikan para dokter yang sangat care kepada pasien,” kata dia. Anam menambahkan, selain memberikan pengobatan gratis,

baksos juga akan dimanfaatkan untuk menggelar sosialisasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Akan ada sosialisasi bahwa masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis di puskesmas meskipun tanpa kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Cukup membawa KTP, masyarakat Banyuwangi bisa mengakses layanan kesehatan di puskesmas,” bebernya. Sementara itu, salah satu pengurus Nahdlatul Ulama Banyuwangi, Muklisin mengatakan,

baksos yang diselenggarakan LKNU kali ini diharapkan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengatasi persoalan kesehatan masyarakat. “Kami ingin kesadaran masyarakat semakin tumbuh,” cetusnya. Muklisin mengaku, setelah pelaksanaan baksos di lima titik tuntas dan dievaluasi, pihaknya ingin berkomunikasi dengan organisasi-organisasi lintas agama untuk bergerak bersama melaksanakan kegiatan sosial. (sgt/c1/bay)

UN berbasis komputer itu atau CBT (computer based test) itu langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jenis soal dan model pengerjaannya sama dengan UN umumnya. Hanya, media yang digunakan adalah computer bukan kertas. Sekolah yang menjadi piloting ini hanya sekolah menengah, karena UN tidak lagi diselenggarakan di pendidikan sekolah dasar (SD). Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, melalui Kasi SMP dan SMA, Sutikno mengatakan, sekolah yang ditunjuk adalah yang memiliki fasilitas komputer sesuai yang

dibutuhkan saat UN berbasis CBT. Penunjukannya dilakukan langsung oleh Kemendikbud, yaitu SMPN 1 Genteng, SMPN 1 Banyuwangi, SMAN 2 Genteng, dan SMAN 1 Giri. “Semua ratarata sekolah yang pernah menyandang status RSBI. Tetapi, yang paling penting mereka dapat menyediakan computer dengan jumlah minimal sepertiga dari jumlah siswa yang ikut UN,” terang Tikno. Spesifikasi computer yang digunakan melaksanakan UN online harus disesuaikan standar Kemendikbud. Tujuannya, saat pelaksanaan nanti tidak ada kendala teknis yang dialami pe-

serta. Tikno mengatakan, jika jumlah dari komputer yang ada di sekolah tersebut kurang dari sepertiga, sekolah dapat meminjam demi memenuhi kuota yang diharuskan. “Pelaksanaannya nanti bergantian. Apalagi, jika jumlah komputernya hanya sepertiga dari jumlah semua siswa, nanti waktunya bisa dibagi, tidak langsung serentak,” jelasnya. Sistem CBT, kata Sutikno, sudah digunakan di beberapa sekolah, terutama pada ujian tengah semester dan akhir semester. Saat ini sistem itu dikembangkan untuk mengerjakan UN dengan variasi soal yang lebih beragam. (fre/c1/bay)

Sempat Berikan Uang Tutup Mulut n GAULI... Sambungan dari Hal 25

Pria yang sudah memutih rambutnya itu dianggap telah memperdayai Saritem (nama samaran), 14. Perempuan belia itu diduga dicabuli pada 24 September 2014 lalu. Saat itu korban sedang bermain di dekat rumah terdakwa. Melihat korban bermain, Amirudin mengajaknya masuk ke dalam kamar. Suasana rumah yang sepi membuat terdakwa leluasa melakukan aksinya.

Puas melakukan aksinya, terdakwa memberikan uang tutup mulut Rp 50 ribu. Tak dinyana, perbuatan cabul itu bukan kali pertama dia lakukan. Sekitar satu bulan sebelumnya, Agustus 2014, korban juga dicabuli di rumahnya. Kasus itu terbongkar berkat pengakuan korban kepada ibunya. Sementara itu, dalam tuntutannya, JPU Sadiaswati mempertimbangkan beberapa hal yang meringankan dan memberatkan. Pertimbangan yang memberatkan, perbuatan terdakwa merusak masa depan

korban. Yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, berterus terang selama sidang, dan menyesali perbuatannya. Atas tuntutan tersebut, kuasa hukum terdakwa, Tomy Yudianto, langsung mengajukan pembelaan. Menurut Tomy, perbuatan yang dilakukan kliennya besar kemungkinan didasari atas suka sama suka. Sebab, perbuatan itu dilakukan lebih dari sekali. “Tapi materi pembelaannya akan kami sampaikan pada sidang pekan depan,” ujarnya. (nic/c1/bay)

Berlomba dalam Melakukan Kebaikan n PENGUSAHA... Sambungan dari Hal 25

Dalam kesempatan itu, Rindar menyambut baik kegiatan baksos yang akan digelar mulai 16 Februari hingga 15 Maret 2015 itu. Kegiatan sosial itu merupakan salah satu upaya berlomba-lomba dalam kebaikan yang berlandas hati dan keikhlasan. ”Fastabikul khoirot mungkin jargon yang tepat dalam

setiap kegiatan baksos ini,” kata pemilik restoran Bebekingkong itu. Sementara itu, Bendahara Baksos LKNU, Supriyadi, mengatakan hingga H-7 support dari berbagai lapisan masyarakat demi menyukseskan kegiatan itu sangat luar biasa. Bantuan itu tidak hanya berasal dari pengusaha, tapi juga dari dinas terkait yang siap memberikan support terhadap kegiatan itu. Partisipasi itu ada yang

langsung dikirim ke sekretariat panitia di kantor PCNU di Jalan A. Yani, Banyuwangi, dan ada pula yang ditransfer ke rekening BCA 1809959595 atas nama Supriyadi. ”Dukungan ini akan sangat bermanfaat untuk membantu saudara kita yang kurang beruntung,” kata owner Pesona Ijen Tour & Travel itu. Supriyadi menambahkan, baksos LKNU digeber mulai tanggal

16 Februari hingga 15 Maret 2015. Kegiatan itu dibagi dalam lima zona, yaitu Kecamatan Wongsorejo, Songgon, Glenmore, Tegalsari, dan Muncar. Ada banyak kegiatan yang menyertai, seperti pengobatan gratis, penyuluhan reproduksi, penyuluhan HIV/AIDS, konseling pola hidup sehat, donor darah, khitanan masal, santunan anak yatim, dan sembako gratis. (tfs/c1/bay)

Cegah Penyebaran Nyamuk di Sekolah n SEPEKAN... Sambungan dari Hal 25

Sementara itu, kondisi yang sama juga terpantau di Rumah Sakit Yasmin, Banyuwangi. Dari empat pasien DBD yang masuk pada Februari, semua berusia di bawah sepuluh tahun. Rashya, 7, salah satu pasien yang terkena DBD di RS Yasmin, berdasar keterangan orang tuanya, dia menderita demam setelah pulang sekolah pada Minggu (1/2). Setelah itu, bocah

itu dibawa ke dokter. Setelah tiga hari ternyata panasnya kembali tinggi dan akhirnya dibawa ke RS Yasmin. “Kemungkinan kena di sekolah. Teman-temannya juga ada yang demam soalnya,” ujar Mia, 28, ibu Rashya. Di RSUD Blambangan, Banyuwangi, ada satu pasien berusia enam tahun dari empat orang yang terkena DBD pada bulan Februari. Di RSI Fatimah Banyuwangi jumlah penderita DBD bulan ini belum dapat dipastikan. Menurut Masturi, 43, petugas

RSI Fatimah, dari total 22 penderita DBD selama bulan Januari dan Februari, banyak di antaranya anak-anak. Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, melalui Kasi Pemberantasan Penyakit, Sudarto Setyo mengatakan, yang positif DBD di Banyuwangi bulan ini 18 orang. Beberapa orang lagi masih merupakan suspect (tersangka) DBD. “Kita terus berkoordinasi sampai tingkat forpimka untuk pemu-

tusan mata rantai penderita DBD di tingkat kecamatan. Dengan pemberitahuan beberapa kali masyarakat sudah mulai mengerti. Semoga tidak sampai menjadi wabah seperti bulan lalu,” jelasnya. Sudarto menambahkan, demi mencegah DBD di sekolah, Dinas Kesehatan juga sudah bekerja sama dengan Dispendik. ‘’Caranya, menggalakkan program Rijig Jeding supaya bisa mencegah penyebaran nyamuk,” pungkas Sudarto. (fre/c1/bay)

Terinspirasi Dosen Pembimbing Berhijab n RELA... Sambungan dari Hal 25

Ia beristirahat beberapa kali di bungalow atau home stay. Ketika larut malam dan penginapan yang dituju masih jauh, dia pernah menginap di rumah makan dan tidur di atas meja. Semua itu dilakukan demi menghemat pengeluaran. Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Melbourne University itu juga sedikit selektif dalam memilih makanan. Makanan yang dikonsumsi menyesuaikan kondisi kantongnya. Syukur, dia mengaku bisa cepat beradaptasi dengan makanan Indonesia. “Saya bisa makan makanan jenis apa saja selama di sini. Yang penting mengandung gizi yang saya butuhkan,” katanya. Selama di perjalanan, Craig membentangkan banner putih bertulisan We Support Peace and Understanding Between Muslims and Non-Muslims #PleaseWalkWithMuslims. Tujuan di poster itu bertujuan supaya setiap orang yang melihatnya paham tujuannya melakukan aksi jalan damai itu. Sejumlah orang menyambut baik dirinya. Beberapa orang mencoba mengajak Craig berinteraksi. “Mereka mengacungkan dua jari kepada saya. Mengajak saya berinteraksi. Itu membuat saya semakin semangat,” tuturnya. Saat berinteraksi itu, Craig menyampaikan tujuannya. Dia pun mendengarkan berbagai cerita, memahami kehidupan masyarakat Indonesia yang hidup berdampingan, meski memiliki status Muslim dan non-Muslim. Dia juga berniat berkomunikasi dengan pemimpin-pemim-

pin daerah yang disinggahi. Dia mengajak pemimpin daerah turut mengampanyekan aksi damai. Semua aktivitas yang berkaitan dengan aksi jalan kaki damai itu rencananya akan dituangkan ke tulisan. Selanjutnya, tulisan tersebut akan dipublikasikan ke media sosial. Dia sangat ingin tulisan pesan damai itu dibaca masyarakat internasional. “Saya ingin mereka yang di luar sana mengerti, Muslim dan nonMuslim bisa hidup berdampingan dengan damai di sini (Indonesia). Mengapa mereka tidak?” ujarnya. Craig ingin membantu mengubah citra masyarakat Muslim di mata dunia. Meski dia menganut agama Buddha, dia prihatin dengan kehidupan masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia yang selalu mendapat cemoohan. Padahal, menurutnya, anggapan-anggapan buruk yang muncul di Dunia Barat itu tidak lebih disebabkan ketidaktahuan mereka mengenai Muslim. “Mereka mencoba menutup mata dan telinga, tidak mencoba mengerti,” katanya. Akibat ketidakpahaman itu, akhirnya terciptalah jurang dalam hubungan antara Muslim dan non-Muslim di Dunia Barat. Dari situlah muncul kekhawatiran, ketakutan, dan kecurigaan, sehingga menyebabkan konflik. Sementara itu, Craig mengaku mulai memahami jurang hubungan Muslim dan non-Muslim di tanah kelahirannya di Australia. Kondisi masyarakat Muslim di Australia sangat memprihatinkan. “Mereka didiskriminasi,

seperti diisolasi. Padahal, siapa pun ingin hidup dengan damai di muka bumi ini,” katanya. Enam bulan lalu ketika masih berada di Adelaide, Craig disibukkan pekerjaannya di bidang tourism development dan penulis lepas di sejumlah majalah dan koran. Tiba-tiba dia tergugah mempelajari kehidupan masyarakat Muslim dan non-Muslim di luar Australia. Akhirnya pilihan jatuh pada Indonesia yang memiliki populasi umat Muslim terbanyak di dunia. Tidak menunda, dia terbang ke Indonesia dan mengajukan diri sebagai guru honorer di Unitomo Surabaya. “Jika mau mempelajari suatu budaya di negeri orang, langkah pertama adalah pergi ke universitas, karena seluruh edukasi suatu bangsa terpusat di universitas,” tuturnya. Benar, selama menjadi dosen honorer yang membidangi public relation atau humas di Surabaya, ia mendapatkan banyak pelajaran dan inspirasi baru. Salah satu yang paling menginspirasi dirinya dan menjadi salah satu penyebab yang melatari aksi jalan kaki damai itu adalah dosen yang juga menjadi pembimbingnya. Pembimbingnya yang merupakan perempuan berjilbab itu mampu mengubah sudut pandangnya mengenai sosok perempuan Muslim. “Dia mengenakan jilbab, sangat percaya diri, berterus terang, penuh kehormatan, berbicara tegas di depan banyak pria, dan setiap hari mengajarkan hal-hal baru. Dia sangat menginspirasi saya,” pujinya. Fakta itu, kata Craig, berbanding terbalik dengan anggapan may-

oritas masyarakat dunia yang menilai wanita Muslim selalu hidup terkekang, selalu menundukkan kepala, dan tidak bisa hidup mandiri. Belum lagi, kehidupan masyarakat yang multi etnis yang berlangsung damai di kampusnya. “Saya melihat mahasiswa-mahasiswa makan bersama, melakukan aktivitas bersama, tidak mengindahkan perbedaan etnis, apalagi agama. Seolah mereka terlahir dari latar belakang yang sama. Dunia harus tahu ini. Indonesia bisa hidup damai meski berbeda latar agama dan etnis,” ceritanya. Kemudian, menjelang waktu liburan pada Desember 2014, Craig mulai menyiapkan rencana melakukan aksi jalan kaki untuk kampanye damai. Pria yang menguasai bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Vietnam, dan sedikit bahasa Indonesia, itu mengaku sering sulit tidur di malam hari gara-gara memikirkan rencana gilanya. Dengan segenap keberanian, dia bertekad menjalankan aksinya berjalan kaki sembari menyebarkan misi damai antara Muslim dan non-Muslim. Dia langsung mengutarakan niat ke rektor Unitomo yang menampungnya. Semula, kata Craig, rektor menolak. Namun, setelah diyakinkan kembali, rektor memberi dukungan penuh. “Ok do it! Never stop! Don’t give up!” seru Craig menirukan ucapan rektor saat itu. Mungkin saat ini Craig hanya akan berkeliling di Indonesia. Jika tujuannya telah tercapai di Indonesia, ia siap beredar di dunia luas dan melakukan hal yang sama. (c1/bay)

DIWARNING: Beberapa minuman berkadar alkohol di bawah 5 persen masih ada di minimarket di Banyuwangi.

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

Kalau Dilanggar, Sanksi Menanti n DISTRIBUTOR... Sambungan dari Hal 27

“Selain belum ada sosialisasi, kami juga masih menunggu instruksi dari kantor pusat perusahaan di Surabaya,” bebernya. Sementara itu, penelusuran Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, sejumlah minimarket di kawasan pusat kota Banyuwangi dan sekitarnya masih menjual minuman beralkohol golongan A. Di antaranya Indomaret yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Banyuwangi. Sama seperti pihak distributor, pihak minimarket juga mengaku masih menunggu instruksi dari induk perusahaan. Supervisor Indomaret wilayah Banyuwangi, Anam mengatakan, pihaknya belum tahu langkah yang akan dilakukan menyangkut terbitnya peraturan yang melarang minimarket menjual minuman beralkohol golongan A itu. “Nanti akan kami komunikasikan dengan pihak manajemen pemasaran,” ujarnya melalui sambungan telepon. Seperti diberitakan kemarin, kalangan pengusaha minimarket dan pengecer lainnya harus ancang-ancang melakukan sterilisasi tempat usahanya dari keberadaan minuman beralko-

hol, termasuk minuman beralkohol dengan kadar alkohol di bawah lima persen alias Golongan A. Itu menyusul diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/ PER/1/2015. Permendag yang diteken Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel pada 16 Januari 2015 tersebut melarang minimarket dan pengecer lainnya menjual minuman berkadar alkohol di bawah lima persen. Permendag Nomor 6 tersebut merupakan perubahan kedua atas Pemendag Nomor 20/MDAG/PER/4/2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap perdagangan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol. Pada pasal 14 Permendag lama disebutkan, yang bisa menjual bir adalah pengecer yang terdiri dari minimarket, supermarket, hypermarket, dan pengecer lainnya. Pada Permendag yang baru, pasal tersebut direvisi dengan menghilangkan minimarket dan pengecer lainnya. Artinya minimarket dan pengecer tak boleh menjual minuman beralkohol dengan kadar di bawah lima persen. Setelah Permendag diberlakukan, minuman beralkohol golongan A hanya boleh

dijual di supermarket dan hypermarket. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, pada Permendag Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 disebutkan, pengecer minuman beralkohol skala minimarket dan pengecer lainnya harus sudah menarik produk minuman beralkohol golongan A dari peredaran paling lambat tiga bulan setelah Permendag tersebut terbit. “Artinya, Permendag ini akan berlaku efektif mulai 16 April 2015,” ujarnya Kamis (5/2). Hary Cahyo mengaku akan melakukan sosialisasi secara intens agar minimarket dan pengecer mematuhi amanat Permendag tersebut. “Kami bersama tim akan melakukan sosialisasi secara intens,” ujarnya. Dikatakan, yang masuk kategori minuman beralkohol golongan A meliputi bir, bir hitam, minuman beralkohol berkarbonasi, anggur brem Bali, stout, low alcohol wine, shandy, ale, dan larger. “Kami berharap, tiga bulan ke depan minimarket dan pengecer sudah tidak menjual minuman beralkohol golongan A. Kalau dilanggar, pasti ada sanksi,” kata dia. (sgt/c1/als)

Jatuh Tempo PBB 31 Agustus BANYUWANGI - Berbagai keberhasilan pembangunan di Banyuwangi tidak bisa dilepaskan dari peran serta masyarakat Bumi Blambangan. Salah satu sumber pembiayaan pembangunan di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dibayar para wajib pajak. Khusus tahun 2014 lalu, batas akhir pembayaran PBB dimundurkan dari 31 Agustus menjadi 31 Oktober. Itu dilakukan menyusul kebijakan pemerintah menyesuaikan nilai jual objek pajak (NJOP) di Banyuwangi. Nah, tahun ini batas akhir pembayaran PBB kembali normal. Deadline pelunasan PBB tahun 2015 jatuh pada 31 Agustus mendatang. Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Banyuwangi, Soedirman mengatakan, penerapan jatuh

tempo pembayaran PBB dilakukan dengan mempertimbangkan faktor teknis dan nonteknis. Dikatakan, jika deadline pembayaran PBB akhir Oktober, waktu yang tersisa menjelang tutup tahun anggaran hanya dua bulan. “Waktu penggunaan pendapatan PBB terlalu mepet. Belum lagi proses administrasi pemasukan tersebut. Itu akan berpengaruh terhadap molornya pencairan. Padahal, pendapatan PBB sudah masuk dalam APBD,” ujarnya. Dikatakan, jatuh tempo pembayaran PBB tahun 2015 berakhir pada 31 Agustus mendatang. Dengan demikian, ada waktu empat bulan sebelum tutup anggaran tahun 2015. Sehingga pemanfaatan penerimaan PBB tersebut semakin optimal. Ditanya mengenai tingkat kepatuhan para wajib pajak dalam

melunasi PBB, Soedirman mengatakan, sejauh ini tingkat kepatuhan para wajib pajak melunasi PBB baru sekitar 65 persen. Untuk itu, Dispenda akan gencar melakukan imbauan dan penarikan kepada para wajib pajak di Bumi Blambangan. Soedirman menambahkan, peran media dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak melunasi PBB juga cukup besar. Media berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pajak yang mereka bayar akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan. “Dengan peran media, masyarakat memahami pendapatan pajak akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan,” pungkas mantan sekretaris DPRD Banyuwangi tersebut. (sgt/c1/bay)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.