Radar Banyuwangi | 26 Desember 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

JUMAT 26 DESEMBER TAHUN 2014

KUCUR

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

NGOPAI

IMAM MASKUN

Fokus Bisnis Percetakan MENGGELUTI bisnis advertising dan menjadi seorang event organizer (EO) membuat Imam Maskun harus bekerja super sibuk. Owner Gen Art yang home base-nya di Jalan Kepiting Banyuwangi ini harus blusukan dari instansi ke instansi demi merayu klien. ”Menjadi seorang EO memang harus banyak menjalin relasi. Dengan begitu kita bisa dapat teman banyak dan order percetakan,’’ ujar pria yang tinggal di perumahan Griya Wiyata, Kelurahan Sobo, DOK. RABA Banyuwangi itu. Alumnus Seni Rupa IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malang) itu memang terlihat energik. Kemana-mana selalu berpakaian necis. Dia juga mudah bergaul dengan siapa saja. Berkat banyak teman itulah, Imam juga ikut membidani lahirnya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi belum lama ini. ”Untuk saat ini saya fokus di bisnis percetakan. Usaha ini sudah saya tekuni cukup lama,’’ tandas kolektor berbagai lukisan itu. (aif)

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

PENUHI AREA PARKIR: Mobil pribadi yang hendak masuk kapal harus rela antre berjam-jam di halaman parkir Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro kemarin.

Seberangkan 29.763 Orang Masuk Kapal harus Antre Berjam-jam

kendaraan roda empat. Antrean mobil pribadi terlihat mendominasi kepadatan penumpang yang ada di halaman parkir ASDP Ketapang. Dari data yang diperoleh koran ini, sebanyak 29.763 orang sudah menyeberang ke Pulau Bali. Namun, banyaknya antrean kendaraan tersebut tidak sampai meluber ke jalan raya. Kendaraan yang mengantre cukup berada di area parkir. Informasi yang didapat Jawa Pos Ra-

KALIPURO – Libur Natal dan tahun baru benar-benar dimanfaatkan wisatawan untuk pelesir ke Bali. Penyeberangan ASDP Ketapang sebagai pintu masuk ke Bali dipadati antrean kendaraan. Saking banyaknya kendaraan yang antre, tempat parkir ASDP Ketapang berubah menjadi lautan

TAHUN BARU

dar Banyuwangi, antrean kendaraan terjadi mulai pukul 03.00 pagi kemarin (25/12). Kebanyakan, para pengguna jasa penyeberangan yang mengantre ini baru merasakan libur kerja pada hari Kamis 25 Desember 2014 kemarin. Manajer Operasional ASDP Ketapang Saharrudin Koto menjelaskan, untuk data roda empat yang menyeberang ke Bali mengalami peningkatan 16 persen dan roda dua meningkat 28 persen ■

=

Roda dua

=

Roda Empat

=

Pejalan Kaki

Total Penumpang Jumlah Kapal

= =

2.017 Unit peningkatan 28%

4.509 Unit peningkatan 16%

1.700 Unit peningkatan 17%

29.763 Orang 32 Unit Kapal

Kecepatan angin Selat Bali: < 10 knot (aman)

Baca Seberangkan...Hal 31

REZA/RABA

Pembangunan Terminal

Baru Molor

ROGOJAMPI – Mendekati akhir tahun 2014, sejumlah mega proyek di Banyuwangi masih belum rampung hingga batas waktu yang ditentukan. Pembangunan terminal baru bandara Blimbingsari misalnya.

Pengerjaan green airport tersebut hingga kemarin (25/12), baru selesai sekitar 90 persen. Kepala proyek PT. Nindya Karya Sartono mengatakan, terminal baru dengan ukuran 36 x 120 meter tersebut sudah

menyelesaikan pengecoran tiang lantai tiga. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan pemasangan atap lantai tiga yang dibentuk menyerupai udheng khas Banyuwangi ■ Baca Pembangunan...Hal 31

CHIN JULLIEN/RABA

TUNGGU PEMBELI: Pedagang terompet menjajakan dagangannya di jalan protokoler Banyuwangi.

Penjual Terompet Musiman Menjamur BANYUWANGI – Seolah menjadi tradisi akhir tahun, pedagang terompet bermunculan di wilayah kota Banyuwangi. Mereka tersebar di beberapa titik seperti jalan-jalan protokol dan di sekitar ruang terbuka hijau (RTH). Di titik-titik tersebut pedagang menjajakan terompet berbagai macam ■ Baca Penjual...Hal 31

BUDAYA

TERKENDALA BETON READY MIX: Kondisi terminal baru Bandara Blimbingsari masih belum rampung hingga kemarin (25/12). GALIH COKRO/RABA

Batasi Ruang Gerak Teroris

Manajemen Hotel Santika Ingkar Janji

KALIPURO – Pasca tertangkapnya terduga teroris Adi Margono, 46, di Puri Brawijaya tiga hari lalu membuat aparat kepolisian mengintensifkan razia. Rupanya, polisi tak mau kecolongan ada teroris bersembunyi lagi di Banyuwangi. Untuk menutup gerak teroris, kemarin (25/12) aparat gabungan Kalipuro merazia sejumlah tempat kos. Selain kepolisian Kalipuro, razia ini melibatkan Kepolisian Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Satpol PP, dan TNI. Mereka menyisir sejumlah tempat kos dan tempat hiburan di wilayah Kalipuro dan pelabuhan ■ Baca Batasi...Hal 31

BANYUWANGI – Selain menyoal suara blower Hotel Santika, sejumlah warga Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, juga menuding pihak manajemen Hotel Santika bohong dan ingkar janji. Semula, pihak manajemen akan mempekerjakan warga sekitar hotel yang beralamat di Jalan S Parman tersebut ■

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

PERIKSA KTP: Petugas gabungan merazia kos-kosan di area pelabuhan LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Baca Manajemen...Hal 31

Saya berharap mana jemen Hotel Santika ada niat baik menjalin komunikasi terkait persoalan ini” MUFID Lurah Sobo

Mengunjungi Markas Jaranan Taruna Sakti Tegaldlimo DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

MENYENANGKAN: Anak-anak dilatih membuat alat musik dari bambu di Rumah Budaya Osing Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, kemarin.

Praktik Membuat Alat Musik Bambu GLAGAH – Sebanyak 21pelajar SD sampai SMA yang mengisi liburan sekolah dengan mengikuti workshop musik angklung di Rumah Budaya Osing (RBO) Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, memasuki tahapan membuat alat musik sederhana dari bambu. Selama praktik membuat alat musik dari bambu, mereka mendapat arahan langsung dari pakar pembuat alat musik bambu Banyuwangi, Moh. Syaiful. Praktik tersebut juga dibantu beberapa warga Kemiren yang sudah terbiasa membuat bunyi-bunyian dari bambu tersebut ■ Baca Praktik...Hal 31 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Ngetop Awal Tahun 2000, Kini Sepi Tanggapan Awal tahun 2000, paguyuban seni jaranan mencapi masa puncaknya. Setiap kali ada hajatan, warga tidak lupa mengundang jaranan campursari untuk tampil meramaikan acara. Bagi yang tak punya uang, cukup memutar koleksi lagu-lagu jaranan. SHULHAN HADI, Tegaldlimo BAGI peminat kesenian jaranan, Taruna Sakti pernah menjadi hits. Meski

bukan satu-satunya di Banyuwangi, namun paguyuban kesenian yang saat ini digawangi Suyitno, 57, itu pernah menjadi ikon jaranan kala itu. Barangkali yang menjadi nilai plus paguyuban ini adalah menjadi pionir dalam mengemas rekaman dalam bentuk CD yang berisi tarian dan juga lagu. Bahkan, lagu yang dijadikan pembuka cukup asyik, menyebutkan identitas kelompok dan pengurus dengan lihai dan jeli. Namun, belakangan di tengah gebyar semarak pementasan kesenian Banyuwangi, nama Taruna Sakti seoah tidak lagi setenar dulu. Jadwal undangannya pun kini tidak lagi dengan mudah ditanyakan kepada penjual balon keliling atau pedagang kacang ■ Baca Ngetop...Hal 31

Batasi ruang gerak teroris, polisi gencarkan razia Awas, jangan sampai kecolongan lagi!

Pembangunan terminal baru bandara molor Kalau masih molor lagi, ”dijewer” saja kontraktornya!

SHULHAN HADI/RABA

TETAP EKSIS: Suyitno di tengah seperangkat gamelan jaranan Taruna Sakti. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Jumat 26 Desember 2014

Rumah Ibadah tak Perlu Andalalin EVALUASI: Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi Lilikh Maslikhah menerima kunjungan tim evaluasi Bawaslu Jatim Selasa lalu.

BANYUWANGI - Pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) analisis dampak lalulintas (andalalin) antara eksekutif dan legislatif berlanjut. Untuk menyempurnakan draf raperda itu, Panitia Khusus (Pansus) Raperda Andalalin DPRD Banyuwangi menggelar rapat kerja bersama lintas sektor dengan eksekutif pada Rabu lalu (24/12). Rapat kerja itu melibatkan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo); Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda); Dinas Pekerjaan Umum

Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR); Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan atuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi. Dalam rapat itu, dibahas masalah rumah ibadah masuk pengecualian raperda tersebut. Meskipun sudah memenuhi kriteria luas bangunan yang diatur perda, namun pendirian rumah ibadah tersebut tidak harus memberikan syarat formal analisis dampak lalu-lintas. “Sekalipun ukurannya sudah memenuhi kriteria bangunan yang diatur dalam raperda

andalalin, rumah ibadah tidak termasuk (objek) yang harus memberikan syarat formil andalalin,” ujar Ketua Pansus Raperda Andalalin, Sugeng Munarso. Selain klausul soal rumah ibadah, masih ada beberapa klausul lain yang masih memerlukan koordinasi lebih lanjut antarinstansi. Salah satunya menyangkut standar pelayanan minimal tentang batas waktu rekomendasi diterbitkan setelah seluruh ketentuan dapat dipenuhi pengembang atau pemilik bangunan n Baca Rumah...Hal 31

CHIEN JULIAN/RABA

Pengawasan Pilbup Hingga TPS BANYUWANGI - Menjelang pelaksanaan pemilu bupati (pilbup), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jatim melakukan evaluasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi. Evaluasi itu dilakukan dalam memperbaiki dan meningkatkan pengawasan agar pelaksanaan pemilu lebih berkualitas. Pada Selasa lalu (23/12) tim Banwaslu Jatim berkunjung ke kantor Panwaslu Banyuwangi yang dipimpin Ulul Azmi. Bawaslu mengevaluasi kinerja Panwaslu pada pelaksanaan

penyelenggaraan pemilu DPR, DPD, DPRD dan pemilu presiden. Selain itu, Bawaslu mengevaluasi persiapan Panwaslu menjelang pilbup Banyuwangi pada tahun 2015. “Sejauh ini, masih dalam tahap koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan KPU,” jelas Ulul Azmi. Ulul menyampaikan, secara umum pelaksanaan pengawasan pemilu di kabupaten Banyuwangi berjalan lancar, walau masih ada beberapa kendala yang cukup serius. Seperti pengawasan di daerah yang sulit dijangkau sinyal.

Di Banyuwangi ada dua desa di Kecamatan Pesanggaran yang sulit dijangkau sinyal handphone, yakni Desa Sukomade dan Desa Sarongan. Karena sulitnya sinyal, lanjut Ulul, tim panwas yang bertugas di dua desa itu sulit untuk menyampaikan laporan secara cepat. Selain itu terdapat beberapa wilayah sulit dijangkau. Seperti wilayah perkebunan di Kecamatan Glenmore dan beberapa kecamatan lain. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan bupati pengawasan akan dilakukan hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selama ini, pengawasan yang dilakukan Panwaslu hanya bersifat sampling di beberapa TPS dalam satu desa. “Kalau pemilu sebelumnya, hanya ada Petugas Pengawas Lapangan (PPL) yang membawahi beberapa TPS. Namun untuk pilbup akan datang, tim Panwaslu akan mengawasi TPS,” timpal Ketua Panwaslu Banyuwangi, Lilikh Maslikhah. (cin/afi)

Gus Lilur Pimpin STAI Ibrahimy GENTENG – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy Genteng siang kemarin (26/12) menggelar pelantikan dan serah terima jabatan pimpinan dari Drs. H. Moh. Hasyim, MM.,M. Pd (Ketua STAI Ibrahimy masa bakti 2010 – 2014), kepada Drs. H. Kholilur Rahman, M.Pd.I alias Gus Lilur (Ketua STAI Ibrahimy masa bakti 2015 – 2018). Pelantikan dan Serah terima tersebut dilangsungkan di Auditorium KHR.As’ad SyamsulArifin Kampus STAI Ibrahimy Gentengitu dihadiri jajaran civitas akademika STAI Ibrahimy. Dalam sambutannya, Kholilur Rahman berjanji akan memajukan kampus dengan nilai-nilai Keislaman. “STAI Ibrahimy akan menjadi garda PTAI berbasis kultur akademik yang kuat dengan manhaj Aswajaala Annahdliyah.

Rumah Ikan Cumicumi Dijual Rumah Jl. Ikan Cumi-cumi, Sobo, Luas Tanah/Bangunan ± 500 M2, 8 KT, 4 KM, Garasi 3 Mobil Harga 700 Juta Nego

Harapannya Ibrahimy menjadi kampus yang rahmatallilalamin,” ujarnya. Selain itu, dia juga berjanji akan membuat brand perguruan tinggi agama Islam yang mengintegrasikan ilmu agama dan

umum. “Pengintegrasian keilmuan agama dan umum adalah keniscayaan melalui kajiankajian ilmiah” ujarnya. Sementara itu, IrfanAfandi, M.SI, MM selaku ketua panitia menyampaikan, pelantikan dan

sertijab ini diawali dengan beberapa mekanisme. Di antaranya Rapat Senat Pemilihan Ketua yang dilakukan pada Kamis, 18 Desember 2014. Dalam rapat itu dilakukan pemilihan ketua oleh senat. Namanama yang sempat muncul saat itu adalah Lukman Hakim, M.HI, Drs. H. Kholilur Rohman, M. Pd.I dan Nur Wiarsih, M.Pd. “ Ada beberapa calon, tapi yang terpilih Gus Lilur,” katanya. Dia menambahkan, sebelum acara tersebut, senat juga melaksanakan rapat pemilihan wakil ketua. Dan dari hasil rapat itu terpilih Nur Wiarsih, M.Pd sebagai Wakil Ketua Ibidang Akademik,Lukman Hakim, M.HI sebagai Wakil Ketua II Bidang Keuanganserta dan IrfanAfandi, M.SI, MM sebagai Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan. (sli/afi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Sales Executive

Kijang Innova

All New Avanza

All New Xenia

Kijang Avanza G

DIJUAL kijang Innova E XS41 solar E+G tahun 012 PMK hrg 187,5/197,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/pth hrg 146 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013 PMK htm/slvr hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Avanza G Th 09 Silver Rp. 118 Juta & Avanza G Th 2010 Hitam Rp. 123 Juta Plat P Siap Pakai Hubungi:082143257648

Honda Jazz

YARIS

Suzuki Swif

DIJUAL Honda Jazz/ CRV (jeep) tahun 013/04 PMK slvr hrg 178,5/118,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Yaris tipe S Matic Th 2006 Full Variasi barang istimewa. Jarang dipakai Harga 130jt (nego). Hub. 082141496296

DIJUAL Suzuki Estilo/swif tahun 011/09 PMK hrg 87,5/113,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

ISTIMEWA

INTEGRITAS : Gus Lilur menandatangani pakta integritas disaksikan Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Ibrahimy KH. Muwafiq Amir

TANAH KEDAYUNAN 400M2

Sales Executive & Key Account Officer Kualifikasi Pria/Wnta Brpnmpln Menarik, Pend. Min D3, Usia Min 22 Th pngalaman dibdng Pnjualan Lbh Diutmkan Krm CV Bsrta Foto 4X6 Ke Jl.S.Parman No.147, Sumberrejo, Bwi

Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646

BANYUWANGI

Ruko Jogopati Disewakan 2 dari 3 Ruko di Jl. Jogopati Biskalan Banyuwangi Luas ± 35 m2, Dua Lantai Lksi Strtegis Hrg 40 Jt Per Tahun Per Ruko (Nego) H: 0333-421994/081937612484

Perum Permata Giri

Baru Ertiga Swift Mega Cary AC PS Pick Up DP Suka2 @2-3 Jtan Trbts 081216442144

RUMAH SHM 280M2 Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444

ESCUDO Th‘94, Merah Metalik, Kndsi Mls Siap Pakai Hrg Rp. 70 Jt Nego Hub: 082336548676

Honda Jazz 09 Dijual Tanpa Perantara Jazz Th 2009 Warna Abu-abu tua methalik, Standart Harga 165 Juta Nego Hubungi 081336581680

BANYUWANGI STNK

TOYOTA LAND CRUISER

Hlg STNK P 6902 YN an Choirman Dahlan, Perum PKBR Bajangratu RT. 1/3, Pngnjrn

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Hlg STNK P 3235 ZI an Yuni Eka Ratna Sari, Jl. MH. Thamrin Gentengan Baru B.38

BANYUWANGI Djl L:2,2 ha + Sengon Lok Pendarungan Kabat Hub: 082217733353 / 085231080214

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

P 6918 WK an Abdul Makki Lingkungan Krajan RT 01/03 Pakis.

Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

BANYUWANGI PIJAT Kesehatan Tempat/Panggilan Hub: Imam 081236306006

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391THOMY 081336287999 EKO Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


JUMAT 26 DESEMBER

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

MTQ NU Jatim Dibuka dengan Pawai APRODITA FURQAN V.

Mengejar Karier SITUBONDO - Aprodita Furqan Verdianna tipe perempuan bersemangat untuk urusan mengejar karier. Pada malam perayaan tahun 2015 nanti, dirinya merelakan untuk tidak merayakan tahun baru bersama keluarga. Itu demi mengejar impiannya menjadi seorang wanita karir. “Saya sudah sepakat untuk merayakan malam tahun baru di Situbondo. Sebenarnya ingin bareng keluarga, tetapi untuk tahun ini tidak bisa karena saya dan temanteman baru membuka usaha café d’konaa. Baru sepuluh hari ini” kata perempuan yang tinggal di jalan Wr. Supratman ini. Cewek kelahiran 1988 ini mandiri setelah dua tahun lalu hidup di luar kota. “Dulu kerja saya di Jember jauh dari orang tua, enaknya bisa mandiri. Sekarang sudah pindah di Situbondo dan bisa kumpul orang tua,” kata perempuan yang berkerja di dunia perbankan tersebut. Wanita yang suka menari Zumba ini memiliki kiat tersendiri untuk menghilangkan rasa susah dan pusing. Yaitu dengan melakukan berbagai aktifitas agar pikiran tidak kosong. “Jadilah anak muda yang berkualitas dengan berkegiatan positif,” imbuhnya. (rri/pri)

SITUBONDO – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XII yang diselenggarakan JQH (Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz) NU Jatim kemarin (25/12) dibuka dengan parade drumband dari Yonif 500 Raider, Kodam V Brawijaya. Acara yang sudah diselenggarakan sejak hari Minggu (21/12) ini sesuai jadwal akan berlangsung selama satu minggu. M. Zainul Arifin, Ketua JQH NU Jatim, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan hasil Musyawarah Kerja NU Ja-

tim mengenai program Olimpiade, yang di dalamnya termasuk MTQ. Ada sekitar 800 peserta dari 34 kabupaten di Jawa Timur yang mengikuti lomba ini. Tahun ini, acara dua tahunan tersebut diselenggarakan di Situbondo setelah pada tahun 2012 diselenggarakan di Kabupaten Tuban. Pertimbangannya, banyak hafidz dan qori’ yang ada di kota Santri. “ Dengan diadakan MTQ di Situbondo, saya berharap budaya qori dan hafidz akan tetap lestari di ko-

ta ini,” ungkapnya. Setelah pawai taaruf yang diikuti drumband dari Yonif 500 Raider dan beberapa perwakilan pelajar dari Situbondo, acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan yang dihadiri Gubenur Jatim, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya dan PW NU Jatim atau perwakilannya. Tak ketinggalan beberapa organisa cabang NU seperti fatayat, pagar nusa dan GP ANSOR pun turut meramaikan MTQ ke 12 di Situbondo ini.(fre/pri)

RENDRA KURNIA/JPRS

ATRAKTIF: Parade drumband memeriahkan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XII yang diselenggarakan JQH (Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz) NU Jatim, kemarin (25/12).

Dapat Sajam dan Dua Wanita Dalam Operasi Cipta Kondisi Hari Natal dan Tahun Baru

RENDRA KURNIA/JPRS

PERAYAAN NATAL

GP Anshor Turut Mengamankan SITUBONDO –Gerakan pemuda (GP) Anshor Kabupaten Situbondo memilih terlibat dalam pengamanan perayaan natal, di Kabupaten Situbondo, kemarin (25/12). Organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama ini juga mengerahkan personelnya untuk menciptakan situasi kondusif. Seluruh gereja yang ada di area kota Situbondo, dijaga oleh personil GP Anshor Situbondo. Ada sekitar 30 pemuda yang berjaga-jaga. ”Tapi kita akan berada di luar gereja,” ujar Ketua GP Anshor Situbondo, Badrus Saleh, kemarin. Badrus mengatakan, diterjunkannya GP Anshor itu, bukan semata-mata untuk keamanan natal. Akan tetapi untuk menjaga hubungan baik antar agama. ”Kalau masalah keamanan, saya kira sudah ada TNI-Polri,” tambahnya. Oleh karena itulah, misi yang dibawa oleh GP Anshor, adalah misi perdamaian. Sehingga, dia berharap, isu sara yang pernah menimbulkan polemik di Kota Santri beberapa tahun lalu, tidak akan muncul lagi. ”Itu kata kunci dari kegiatan yang kita lakukan,” imbuh Badrus. Sementara itu, penerjunan personel GP. Anshor itu tidak hanya di gereja yang ada di area kota saja. Akan tetapi gereja yang ada di kecamatan lain juga akan dijaga. Seperti gereja yang ada di Kecamatan Besuki, Kecamatan Panarukan, dan Kecamatan Asembagus. ”Anggota kami yang ada di kecamatan sudah berkoordinasi dengan Polsek setempat. Kalau memang dibutuhkan, Anshor juga akan terjun di setiap gereja di kecamatan-kecamatan itu,” pungkasnya. (bib/pri)

FREDY RIZKI/JPRS

TENANG: Aparat TNI, Polisi, Satpol PP dan Banser berjaga-jaga di depan GPIB Surya Kasih, Situbondo, kemarin. http://www.radarbanyuwangi.co.id

SITUBONDO – Petugas gabungan Polres Situbondo, merazia sejumlah toko penjual minuman keras (miras) serta tempat-tempat karaoke, kemarin (25/12). Dalam operasi ini, polisi berhasil menyita puluhan botol miras dan membekuk seorang pria pembawa senjata tajam. Data yang diperoleh wartawan koran ini, razia langsung dipimpin Kasat Reskoba Polres Situbondo, AKP Priyo Purwandito. Razia dimulai dengan melakukan penyisiran sejumlah toko yang diduga menjual miras. Polisi, setidaknya berhasil menemukan tiga tempat di Kota Si-

RENDRA KURNIA/JPRS

CIPTA KONDISI: Petugas gabungan menyita puluhan botol miras di sejumlah rumah toko dan tempat hiburan malam, di Situbondo.

tubondo yang kedapatan menjual miras. Yakni, di Jalan Wijaya Kusuma, Jalan WR Suprat-

man dan di Jalan Tembus, Desa Sumberkolak, Panarukan. Diantara miras yang diamankan, yai-

tu arak dan anggur dengan kadar alkohol 15 persen lebih. “Razia ini kami lakukan untuk cipta kondisi selama perayaan Hari Natal sampai selesai perayaan malam Tahun Baru 2015 nanti. Razia kami lakukan pada toko-toko penjual miras serta tempat hiburan malam,” kata AKP Priyo Purwandito. Ditambahkan, razia cipta kondisi sengaja dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya keributan. Bisa saja karena pengaruh alkohol orang yang mengkonsumsinya akan membuat onar. “Tujuan utamannya untuk menjaga keamanan,” imbuhnya. Setelah menyisir sejumlah rumah toko penjual miras, polisi bergeser ke sejumlah tempat hiburan malam. Beberapa tempat karaoke diketahui sepi pengun-

jung dan polisi terus bergeser ke lokasi lain. Giliran operasi di tempat hiburan jalan tembus, Situbondo, aparat berhasil membekuk seorang pria yang membawa senjata tajam. Pria yang membawa pisau itu berinisial SH, 39, warga asal Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso. “Selain pria pembawa senjata tajam, kami juga mengamankan dua wanita karena tidak membawa identitas,” ujarnya. Selanjutanya, puluhan botol miras, pria pembawa pisau serta dua wanita tanpa identitas tersebut turut dibawa ke Mapolres Situbondo. “Sekarang kita masih melakukan pemeriksaan. Kita sita puluhan miras dan untuk seorang pria dan dua wanita masih kita mintai keterangannya,” pungkas Purwandito. (rri/pri)

Dua Narapidana Peroleh Remisi

RENDRA KURNIA/JPRS

DIEVAKUASI: Truk Fuso muatan kayu sengon usai mengalami kecelakaan tunggal di jalan Raya Pantura, Kecamatan Kendit.

Tanah Amblas, Truk Muatan Kayu Terbalik KENDIT - Kecelakaan tunggal terjadi di jalan Raya Pantura, Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Sebuah truk Fuso Nopol DK 9565 D terbalik. Akibatnya, muatan 32 kubik kayu sengon tumpah ke jalan raya. Beruntung, kecelakaan ini tidak memakan korban jiwa. Hanya saja, kondisi kaca depan dan samping truk yang disopiri Mujiono warga Kabupaten Trenggalek ini hancur berantakan. Selain itu, sejumlah kabin truk bagian kiri juga mengalami kerusakan cukup parah. Rencananya, truk yang berangkat dari Bondowoso ini akan menuju ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, untuk mengirim pesanan kayu sengon yang memiliki panjang satu meteran. Saat melintas di TKP, truk Mujiono berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan. Khawatir terjadi tabrakan, Mujiono menepikan truknya ke pinggir. Sayang, ban truk sebelah kiri bagian belakang keluar dari bahu jalan. Kondisi tanah yang sering diguyur hujan tidak kuat menahan

beratnya truk yang mengangkut kayu sengon. Seketika, jalan tanah yang dilintasinya ambles dan membuat truk terbalik, ke sisi kiri jalan. “Saya tidak tahu kalau di pinggir ternyata tanahnya gembur. Biasanya saya ngambil jalan lebih ke kanan, tapi ada kendaraan lain. Jadi sewaktu melintas di sini truk saya langsung terpesorok, tanahnya ambles,” kata Mujiono, kepada wartawan koran ini. Pada saat terjadi kecelakaan, Mujiono ikut terbanting bersama truknya. Lelaki itu untungnya tetap tersadar. Sehingga, kedua tangannya tetap berpegangan pada kemudi truk. Korban ini selamat dan tidak mengalami luka-luka. “Selamat Mas, tadi tidak sampai kena pecahan kaca,” pungkasnya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menyebut, usai kecelakaan tersebut kondisi lalu lintas di lokasi memang cukup terganggu. Tetapi, itu tidak sampai membuat macet jalan raya, karena tumpahnya kayu sengon seluruhnya berada di luar jalan aspal.(rri/pri)

SITUBONDO –Perayaan hari raya Natal membawa berkah bagi dua barapidana beragama Kristen yang berada di rumah tahanan negara (rutan) Situbondo. Sebab, keduanya, kemarin (25/12) mendapatkan remisi pengurangan masa tahanan masing-masing 30 hari dan 15 hari. Kepala Rutan Situbondo, Toro Wiyarto menjelaskan hanya ada dua napi yang beragama Kristen di tempatnya. Sehingga hanya mereka berdualah yang mendapatkan remisi dari Kementrian Hukum dan Ham pada hari raya Natal tahun 2014. “Tapi hukuman mereka masih lama, jadi tidak bisa dibebaskan, hanya dipotong saja sebagian dari masa tahanannya,” jelas Toro.

RENDRA KURNIA/JPRS

RUTAN SITUBONDO: Dua narapidana beragama Kristen, kemarin mendapatkan remisi, sehubungan dengan perayaan Natal.

Lebih lanjut, Toro menjelaskan kedua napi tersebut menempuh hukuman karena karena kasus yang berbeda. Satu napi bernama Budi dihukum karena kasus perlindungan anak. Seorang lagi bernama Hariyadi dijerat pasal 378 yang berkaitan dengan penipuan.

Potongan hukuman Budi lebih banyak dibandingkan Hariyadi. Sebab, Budi sudah menjalani lebih dari separuh masa tahanannya. Napi tersebut juga diikutkan ke program pemberdayaan narapidana. Sehingga sering keluar dari rutan untuk bekerja. (rri/pri)

Anak dan Ibu Tersengat Listrik

FREDY RIZKI/JPRS

MEMOTRET: Anggota Polisi mengamati lokasi terjadinya warga yang tersengat aliran listrik di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar.

JANGKAR – Akibat kabel listrik yang terurai paska hujan deras di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, dua orang warga tersedot dan tersengat arus listrik. Beruntung kejadian yang menimpa dua orang tersebut dipergoki warga. Sehingga, keduanya masih bisa diselamatkan. Kejadiannya bermula saat korban, Ainul Yakin, 18, akan memberi makan burung merpatinya. Ketika melewati tiang listrik di dekat kandang burung, tiba-tiba saja tubuhnya terasa tersedot dan menempel di tiang listrik. Mengetahui anaknya tersengat listrik, sang ibu, Saudah, 35, menghampiri untuk menolong anaknya. Namun bukannya tertolong, Saudah malah ikut tersengat juga seperti anaknya. Keduanya pun menempel di tiang listrik yang diketahui salah satu kabelnya terbuka karena tertimpa ranting pohon. Selang beberapa detik datang nenek dari Ainul Yakin dan langsung menarik dua korban yang menempel di tiang listrik tersebut. Beruntung, meskipun kondisi kedua korban itu lemas, namun keduanya masih bisa diselamatkan. Selanjutnya kedua korban itu langsung dilarikan oleh warga ke klinik Kecamatan Arjasa untuk menjalani perawatan. (fre/pri) email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Jawa Pos R A D A R

Jumat 26 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

Telkom Kenalkan Sinetal

VZ SKINCARE

ISTIMEWA

HOME CARE: Menyediakan produk perawatan di rumah sangat tepat untuk menjaga kulit tetap sehat dan cantik

Pentingnya Perawatan Wajah Di Rumah MERAWAT wajah secara rutin, wajib dilakukan untuk menjaga kulit tetap sehat dan bebas masalah, Masalahnya, banyak produk perawatan wajah yang ditawarkan di pasaran, kerap membuat perempuan bingung memilih. Bahkan, tidak jarang mereka ikut-ikutan menggunakan produk perawatan yang biasa digunakan oleh teman mereka. Padahal salah memilih produk perawatan, menyebabkan munculnya berbagai masalah kulit seperti jerawat atau pun flek pada wajah. Lantas bagaimana memilih produk perawatan yang tepat? Pertama, melakukan konsultasi pada dokter estetika (dokter kecantikan) untuk melihat kondisi dan jenis kulit wajah kita. Kedua, mengetahui jenis dan fungsi produk perawatan wajah itu sendiri. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka di perlukan perawatan wajah di klinik misalnya facial, mycrodermabrasi, chemical peeling, dan lainnya. Tidak kalah pentingnya adalah kepatuhan kita menggunakan produk perawatan di rumah (Home care), ada beberapa produk homer care yaitu pembersih wajah (cleanser, toner), pelindung sinar matahari (sunblock), pelembab dan produk perawatan tambahan. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, segera kunjungi ke VZ Skincare di Jalan Letjend. S. Parman 115A, telepon 081249732599. Jadwal Buka setiap hari pukul 09.00 – 19.00 wib. “Kami berikan layanan konsultasi dokter gratis dan diskon 10 persen facial treatment, kulit Anda sangat berharga,” kata dr. Andriyani H, MMRS, Manajer VZ Skincare, Banyuwangi. (*/abi)

BANYUWANGI—Telkom Indonesia melaunching Sinema Digital (Sinetal) pada Selasa malam (23/12). Launching yang diprakarsai Kementerian Pariwisata Indonesia, itu dilakukan serentak di tiga Kota Indonesia, yaitu Banjar Baru, Kalimantan Selatan; Bukit Tinggi dan Banyuwangi. Launching yang dikemas dengan nonton bareng di Aula Lantai 2 Telkom Banyuwangi, itu dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi, M.Yanuarto Bramuda, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi, serta mitra Telkom dan beberapa pengusaha Banyuwangi. Sementara di Jakarta, launching ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata, Arif Yahya; turut hadir Kepala Bappenas Andrinof Chaniago; Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan; dan beberapa anggota Komisi X DPR RI. Dalam launching itu, Menteri Pariwisata, Arif Yahya, juga menyempatkan melakukan teleconference ke tiga kota. Dalam sambutannya, mantan Direktur Utama Telkom Indonesia ini menjelaskan tiga kota yaitu Banjar Baru, Kalimantan Selatan; Bukit Tinggi dan Banyuwangi menjadi pilot project dalam pengembangan sinema digital yang dikembangkan oleh Telkom. “Tujuan Sinetal ini nantinya para sineas film Indonesia dapat lebih mudah menampilkan karyanya. Ini kesempatan emas untuk orang kreatif untuk berkreasi, karena pasarnya ada,” kata menteri asal Banyuwangi itu. Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda, mengatakan Sinetal ini sangat selaras dengan program Pemkab

TOHA/RABA

NONTON BARENG: Mitra Telkom Banyuwangi saat menyaksikan launching Sinetal di lantai 2 Telkom, Selasa malam (23/12)

Banyuwangi. Bahkan, seminggu lalu sudah terbentuk Komunitas My First Movie (MFM) Banyuwangi. Harapannya, ke depan akan lahir sineas andal yang bisa mengangkat berbagai potensi lokal Banyuwangi. Baik potensi sektor pariwisata, kebudayaan, kuliner, dan lain-lain. “Ini potensi untuk semakin mengintensifkan promosi daerah,” kata Bramudya dalam teleconference dengan Menteri Arif Yahya. Sementara itu, Kepala Telkom Banyuwangi,

Rizka Muchtar, menambahkan Sinetal ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kesenjangan distribusi hiburan/film di Indonesia, dan Telkom menjadi fasilitator digitalnya. Diakui, geliat bisnis digital media yang kian kuat, menjadi alasan Telkom untuk lebih serius menggarap segmen ini. Untuk membuktikannya, PT. Telkom gencar mengampanyekan program USeeTV. Lewat teknologi yang terintegrasi dengan akses data, semua layanan

Bersama Bina Vokalia, Tumbuh Kembang Anak Jadi Lebik Baik

BUNGA RESIDANCE

Comforta Pesta Diskon 50 % Di Toko TJ Center Rogojampi

ga 50 persen untuk produk Comforta. Program spektakuler ini berlaku hingga 31 Desember 2014. Selain diskon besar, Anda juga masih berhak mendapat hadiah langsung berupa bantal, guling, helm, voucher be-

lanja di Indomaret, dan kasur lipat. Ayo buruan, dapatkan produk terbaik Comforta hanya di Toko TJ Center, jalan raya Gitik (Depan Koramil), Kecamatan Rogojampi. Contact Person : 082337592152 (Tari).(*/abi)

FASILITAS: Masjid di kawasan Bunga Residence ini sudah mulai digunakan untuk berbagai aktivitas warganya.

ROGOJAMPI–Toko TJ Center Rogojampi, benar-benar memberikan kado spesial pada akhir tahun dengan diskon hing-

Fasilitas Bermain Anak Hingga Masjid Bundar

Mascot Dipilih Karena Lebih Pas

TOHA/RABA

BANYUWANGI - Dalam memilih rumah tinggal untuk keluarga Anda, tentu ada beberapa hal mendasar yang jadi pertimbangan. Keamanan dan kenyamanan, tentu menjadi syarat utama. Tentu saja, semuanya itu didukung oleh lokasi dan fasilitas yang disediakan oleh pengembang. Untuk memenuhi hal yang mendasar itu, Anda tidak perlu repot memilih sebab perumahan Bunga Residence telah membantu Anda untuk memenuhi fasilitas tersebut. Seperti fasilitas umum (ruang tata hijau, tempat bermain, masjid). Lokasinya yang berada di utara Polres Banyuwangi, yakni di Jalan Brawijaya merupakan kawasan huni yang kini menjadi buruan semua orang. Kelak lokasi ini akan menjadi kawasan perkantoran, dan itu tentunya akan menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan. Membeli rumah di Bunga Residence tidak perlu lagi direpotkan dengan membangun taman, pagar, dan dapur. Karena pengembang telah membangunnya menjadi satu paket sehingga Anda tidak perlu direpotkan lagi. “Tinggal masuk saja, tidak perlu menambah-nambah lagi. Bahkan, Anda pun bisa memilih desain rumah yang diinginkan, semuanya sesuai selera pembeli,” kata Pengelola Bunga Residence, Murdi Santoso. Murdi mengatakan, Bunga Residence merupakan hunian yang memperhatikan estetika lingkungan. Jalan masuk yang sangat lebar tidak menyulitkan Anda berkendara atau parkir di sepanjang jalan. Sistem keamanan satu pintu. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi Kantor Pemasaran di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, Bunga Residence, Blok C 06 telepon 081249095454; 081337915154. (*/abi)

yang ditawarkan USeeTV akan dengan mudah dinikmati pelanggan. Dari sisi tarif, program ini terbilang cukup kompetitif. Pasalnya, layanan internet Telkom sendiri telah menyediakan beragam paket Speedy menarik dan tentunya terjangkau. Pelanggan USeeTV juga bisa menonton koleksi film-film lama secara mobile. “Baik melalui tablet, smartphone maupun perangkat laptop,” cetusnya. (*/abi)

RESTAURANT and Function Hall, adalah motto dari Mascot. Sebuah rumah makan baru yang berada di Jalan Yos Sudarso, 300 meter ke utara lampu merah Sukowidi, ini telah menjadi ikon baru rumah makan di Banyuwangi. Bagi pengunjung yang masuk ke dalam Mascot, tentunya akan mendapatkan suasana yang sangat berbeda dan tidak pernah ditemui di sebuah rumah makan mana pun di Banyuwangi. Mulai dari petugasnya yang ramahtamah menyambut setiap tamu.

Untuk cita rasa masakannya pun tidak perlu ditanyakan lagi. Sisi lain yang membuat beda adalah suasana live musik yang mengiringi makan malam Anda. Sehingga tidak heran, Anda yang sedang makan malam akan merasa betah di sini. Direktur Mascot, Alex mengatakan hingga saat ini Mascot telah banyak digunakan oleh banyak perusahaan untuk menyambut mitra-mitranya. Mulai seminar, rapat, ulang tahun, hingga perkawinan. Kapasitas

BANYUWANGI–Bina Vokalia dalam kurun satu dekade ini banyak melahirkan talenta terbaik di bidang seni, di antaranya Kayyla, Nessia, Kaysa, Stefani, dan Raisa. Kelima gadis cilik itu, sekarang mulai menunjukkan perkembangan luar biasa setelah mendapat bimbingan langsung dari Inne Suherman, owner Bina Vokalia Musika Banyuwangi. “Seperti Kayyla, dia sangat lincah, pintar nyanyi dan pandai ngedance,” ujar Inne, saat menyampaikan perkembangan murid TK Rahmatullah, Banyuwangi itu. Itu tidak beda dengan Kayysa, kembaran Kayyla ini juga pandai menyanyi. Malahan, anak pasangan Dini dan Hendra itu juga jago jadi presenter. “Nessia juga pandai menyanyi dan presenter. Si kecil ini lucu dan rajin

banget, walau tinggalnya di Jajag, tapi orang tuanya rajin mengantar ke Bina Vokalia,” Tambah Inne, mengenai anak didiknya yang kini masih bersekolah di TK Stella Duce, Jajag itu. Anak didiknya yang lain yang tergabung dalam kelompok Little, Stefani juga tak kalah pintarnya. Gadis cilik asal Rogojampi, itu jago nyanyi dan menari. Dia paling suka menari Pinguin dance. “Kalau Raisha, gayanya lucu banget, bocah cantik ini juga pintar nyanyi, ngedance dan presenter,” pungkas Inne. Agar anak Anda bisa seperti mereka, daftarkan putra putri Anda di Bina Vokalia Musika, di Jalan Kapten Ilyas, Nomor 28, Banyuwangi, Contact Person. 081252511323 (Inne Suherman).(*abi)

hall yang sangat luas berlantai tiga bisa menampung para undangan. Bagi Anda yang ingin menggelar rapat maupun seminar dengan kapasitas 30 orang, Mascot juga menyediakan. Dengan ruangan yang sangat istimewa yang di dalamnya sudah ada sound system serta Televisi LED berukuran besar. “Kami menyiapkan paket harga untuk berbagai acara,” kata Alex. Untuk reservasi buka mulai 09.0001.00. Office 0333-413500, Alex 0811351024. (*/abi)

SEMAKIN RAMAI: Pengunjung Mascot Restaurant and Hall setiap malam makin ramai

ISTIMEWA

DIAN EFFENDI/JP-RABA

ENERJIK: Kayyla, Nessia, Kayysa (Berdiri), Stefani dan Raisa (Jongkok).


Jawa Pos

Jumat 26 Desember 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

31

S A M B U N G A N

Kepadatan Diprediksi sampai 30 Desember ■ SEBERANGKAN...

Sambungan dari Hal 25

Sementara untuk pejalan kaki mengalami peningkatan dari hari sebelumnya sebanyak 17 persen. ”Untuk hari ini roda dua yang menyeberang sebanyak 2.017; roda empat 4.509; pejalan kaki 1.700 orang. Total keseluruhan penumpang yang menyeberang 29.763 orang. Cukup ramai lancar,” terang Saharrudin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, selain mobil pribadi yang mendominasi antrean, terlihat bus pariwisata juga masih banyak yang mengantre di halaman parkir pelabuhan. Kendaraan roda dua maupun pejalan

kaki terlihat tidak terlalu padat yang menyeberang ke Pulau Bali. ”Yang ramai mobil-mobil sedan (kendaraan pribadi). Kalau sepeda motor tidak terlalu banyak,” ujar Hamim, salah satu pemilik warung di pelabuhan. General Manager ASDP Ketapang Waspada Heruwanto membenarkan bahwa di Pelabuhan Ketapang terjadi kepadatan penumpang. Meski terjadi kepadatan, dirinya memastikan tidak terjadi luberan kendaraan sampai ke jalan raya. ”Hari ini memang padat kendaraan yang menuju Pulau Bali. Yang mendominasi mobil pribadi dan bus. Antrean tidak sampai meluber ke jalan raya, hanya padat di halaman parkir pelabuhan saja,” terang Waspada.

Pihaknya memprediksi kepadatan kendaraan maupun penumpang di pelabuhan akan berlangsung sampai beberapa hari ke depan. Mengingat, pada liburan Natal dan tahun baru ini juga berbarengan dengan libur sekolah. ”Kepadatan antrean penumpang di Pelabuhan Ketapang prediksinya sampai tanggal 31 Desember mendatang. Untuk cuaca tidak ada masalah, masih bersahabat,” pungkasnya. Anton, 36, salah penumpang asal Blitar turut merasakan antrean panjang di pelabuhan. Rencananya, dia akan berangkat ke Bali untuk merayakan liburan sampai tahun baru mendatang. ”Saya baru libur kerja sejak tanggal 25. Ini tadi saya sudah mengantre satu jam lebih.

Ternyata banyak juga yang mau ke Bali,” terang pria yang menggunakan mobil pribadi beserta keluarganya ini. Hal senada diungkapkan oleh Hadi Setiyawan, 35, penumpang asal Malang. Dia mengaku kaget melihat antrean panjang di Pelabuhan Ketapang. Hadi tidak menyangka meski tahun baru masih kurang beberapa hari lagi, kendaraan sudah yang memadati pelabuhan. ”Saya kira masih normal-normal saja, ternyata sudah padat ya pelabuhan. Ya harus rela antre. Mau lewat mana lagi kalau tidak lewat di sini (Ketapang, red),’’ ujar Hadi yang berada di urutan paling belakang antrean kendaraan roda empat. (tfs/aif)

Kebut Pengerjaan, Kerahkan 170 Orang ■ PEMBANGUNAN...

Sambungan dari Hal 25

“Sampai akhir tahun ini kita masih belum selesai sekitar 10 persen, yaitu bagian pengerjaan atap lantai tiga dan dinding kaca,” ujarnya. Sartono beralasan belum selesainya pengerjaan mega proyek senilai Rp. 35 miliar tersebut karena terkendala beton ready mix yang harus didatangkan dari luar Banyuwangi. Belum lagi pemasangan dinding kaca setebal 12 milimeter menunggu pemasangan konstruksi selesai.

Dia menyatakan, sesuai dengan konsep green building yang didesain salah seorang arsitek papan atas tanah air, Andra Matin, terminal seluas 5.000 meter persegi itu diproyesikan memasuki proses finishing akhir Desember. Bahkan, untuk mengejar deadline waktu penyelesaian mega proyek tersebut, PT. Nindya Karya terus mengebut pengerjaannya dengan mengerahkan 170 orang pekerja yang beraktivitas mulai pagi hingga malam hari. “Kita sudah berupaya maksimal agar selesai bulan ini,” imbuhnya.

Dia menambahka, meski proyek tersebut tidak selesai hingga akhir tahun ini. Dia masih diberikan tenggang waktu 50 hari lagi untuk dapat menyelesaikan kekurangan fisik bangunan yang tersisa. Dengan penambahan waktu 50 hari lagi, dia optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin pekerja masih melakukan pemasangan atap di lantai tiga. Sementara stuktur rangka besi untuk keperluan konstruksi penyangga pemasangan beton masih belum dilepas, masih tampak

semrawut di lantai satu dan dua. Pembangunan terminal baru Blimbingsari yang sudah dikerjakan sejak awal bulan Juli lalu, akan meminimalkan penggunaan kaca. Dinding terminal baru tersebut juga dibuat dari kayu ulin bekas. Sirkulasi udara akan memanfaatkan kombinasi air kolam dan kipas angin. Tidak hanya itu, di bagian atap terminal tersebut akan dibangun taman. Konsep green airport terminal baru ini juga disebut-sebut menyerupai Bandara Koh (Pulau) Samui di Thailand. (ddy/aif)

Berharap Manajemen Hotel Jalin Komunikasi ■ MANAJEMEN...

Sambungan dari Hal 25

Nyatanya, hingga hotel sudah berdiri dan akan beroperasi, belum ada tanda-tanda warga yang direkrut untuk bekerja di hotel bintang lima tersebut. Salah seorang warga, Adi mengatakan, awal hotel tersebut akan didirikan, warga dijanjikan oleh salah seorang manajemen hotel untuk dipekerjakan di situ. Namun, hingga sekarang belum ada tanda-tanda penerimaan karyawan. Keluhan yang sama juga disampaikan Lurah Sobo, Mufid. Dia mengaku didesak oleh sebagian warga perihal penerimaan tenaga kerja di Hotel Santika. Hingga Kamis (25/12) tidak ada kabar sedikitpun yang diterima dari manajemen hotel terkait hal tersebut.

Sebagai lurah, dia tidak pernah bertemu langsung dengan pihak manajemen Hotel Santika meski sekadar berbincang-bincang atau silaturahmi. Manajemen Hotel Santika sangat tertutup dan sangat tidak well come dengan persoalan yang ada dan berkembang di lingkungan sekitar hotel. Pihak kelurahan sudah seringkali menerima keluhan dari masyarakat. Sayangnya hingga kini juga belum ada penyelesaian. Mendapati desakan dari sejumlah warga tentang penerimaan calon tenaga kerja di hotel tersebut, dia masih belum berani menjawab secara pasti. Sebab, sampai saat ini, dia tidak pernah diajak komunikasi langsung oleh manajemen hotel. “Saya harap manajemen hotel ada niat baik menjalin komunikasi terkait persoalan ini,” katanya

Sejumlah warga yang menanyakan langsung terkait penerimaan calon tenaga kerja beberapa kali balik kucing lantaran tidak ada perwakilan yang bisa ditemui atau sekadar untuk memberikan informasi tersebut. Jawa Pos Radar Banyuwangi yang berupaya melakukan konfirmasi beberapa kali sempat dipingpong karena tidak ada satupun perwakilan manajemen hotel yang mau memberikan keterangan. “Tidak ada Mas, penanggung jawabnya tidak ada di sini,” ujar salah seorang pekerja berpakaian rapi saat ditemui Kamis siang kemarin (25/12). Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga yang tinggal di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo Banyuwangi mengaku resah menyusul akan diresmikanya Hotel Santika. Warga menilai kebera-

daan hotel tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Belum lagi, suara getaran dan suara bising yang ditimbulkan dari blower berukuran besar di sebelah kiri (selatan) hotel yang terus berdengung. Adim, salah seorang warga mengaku, suara blower tersebut membuat bising hingga ke perumahan warga dengan jarak hampir satu kilometer. Dia mengaku belum tahu persis untuk apa blower tersebut diperasikan. “Suaranya kadang sampai malam hari dan sangat mengganggu kenyamanan,” keluhnya. Dia sudah seringkali komplain mengeluhkan persoalan tersebut kepada pengelola hotel. Sayang, hingga kini keluhan tersebut tak kunjung ada tanggapan. (ddy/aif)

Dibuatkan Pentas Malam Tahun Baru ■ PRAKTIK...

Sambungan dari Hal 25

Peserta diajari mulai dari teknik memilih jenis bambu yang baik, cara memotong bambu, membuat wilah (bilah), hingga cara menyamakan nada pada masing-masing wilah bambu. “Kita juga berikan wawasan tentang memilih dan menebang bambu yang baik, agar mendapat kualitas bambu yang baik,” ujar Syaiful. Dengan didampingi pengrajin pembuat alat musik dari Desa Kemiren, masing-masing anak yang dibu-

at per kelompok mengerjakan satu persatu tugas mereka membuat alat kenthulitan (semacam saron yang terbuat dari bilah bambu). Mereka menggergaji bambu, memotong, hingga selesai menjadi bilah bambu yang sudah siap dibentuk. Kelompok yang lain juga praktik membuat papan kayu. Satu persatu, bilah bambu yang sudah jadi dipasang menjadi alat musik kenthulitan. Selanjutnya, alat tersebut dimainkan sembari memadukan nadanya dengan angklung yang sudah jadi. Syaiful menambahkan, sebagian besar anak-anak

Kemiren yang berusia remaja sudah dapat memahami cara membuat alat musik dari bambu. Maklum, sejak kecil mereka sudah seringkali melihat orang tuanya yang membuat alat musik di rumahnya. Sehingga, tidak begitu asing bagi mereka ketika praktik langsung membuat alat musik tersebut. “Mereka ini tahu secara otodidak, jadi harus diberikan teori dan wawasan keilmuan yang baik,” imbuh Syaiful. Setelah membuat alat musik bambu kenthulitan, mereka juga akan diajarkan cara membuat alat musik

angklung. Pasalnya, kenthulitan dan angklung memiliki teknik dan tingkat kerumitan yang berbeda. Alat musik yang telah selesai dibuat akan langsung dimainkan secara bersama-sama oleh anak-anak. Mereka juga akan dibuatkan pentas pertunjukkan di RBO untuk mengisi malam pergantian tahun. “Atas dukungan DKB (Dewan Kesenian Blambangan), kita akan beri ruang anak-anak untuk tampil di malam tahun baru, dan acara ngarak kembang endog,” timpal Adi Purwadi, pengurus RBO Kemiren. (ddy/aif)

Tarif dalam Kota Banyuwangi Rp 4 Juta ■ NGETOP...

Sambungan dari Hal 25

Siang kemarin, Jawa Pos Radar Banyuwangi berkesempatan mengunjungi markas Taruna Sakti di Dusun Sumberluhur, Desa Tegaldlimo. Tidak sulit menemukan markas jaranan campursari pimpinan Suytino ini. Sebuah papan nama bertuliskan Paguyuban Taruna Sakti berdiri di sebelah selatan Mapolsek Tegladlimo. Dalam papan berwarna putih kusam itu, terlihat jelas, lokasi berada 100 meter dari jalan raya. Seorang perempuan berjilbab, Suginah, 50, istri Suyitno menyambut kedatangan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Seperangkat gamelan yang tergeletak di salah satu ruangan seolah menguatkan dugaan jika kelompok kesenian ini telah mati suri. Namun, Suginah membantah dibilang lesu. “Taruna Sakti ya masih sering tanggapan, Mas,” ujarnya. Yang membedakan Taruna Sakti di awal 2000-an dengan sekarang sebenarnya hanya sedikit. Yakni, rekaman yang sempat tertunda lantaran si pemilik studio telah berpulang. “Bosnya yang di Surabaya meninggal. Ini kita mau rekaman lagi,” Sugina. Tidak lama berselang, Suyitno yang kesehariannya sebagai tukang itu datang. Pria yang penuh senyum itu bercerita panjang lebar terkait masa keemasan jaranan yang dia pimpin. “Dulu Taruna Sakti itu sering memenangi festival, sampai kita tidak boleh ikut,” kenangnya. Taruna Sakti hingga saat ini masih eksis. Meskipun dengan formasi personel yang

sedikit berbeda. “Kalau ada tanggapan langsung kumpul, tapi sebagian sudah tidak ada,” imbuhnya. Sebagian personel Taruna Sakti telah meninggal. “Ada lima orang yang telah meninggal,” tegasnya. Kendati demikian, jaranan yang dia pimpin tidak bubar. Dia menyebutkan, dua prinsip yang dia pegang dalam nguri-nguri kesenian adalah disiplin keuangan dan tidak mudah tergoda perempuan. ”Keuangan harus jujur, harus disiplin terhadap wanita,” cetusnya. Menjadi bintang bukan berarti tidak pernah mengalami saat susah atau menjengkelkan. Suyitno menceritakan, awal kepemimpinan Bupati Abullah Azwar Anas, dirinya pernah mengalami penipuan. Saat itu, dia menerima telepon dari Banyuwangi yang mengatasnamakan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Saat itu, dia bersama kelompoknya diminta untuk menampilkan jaranan di Alas Purwo. ”Saat itu tanggal 1, kami disuruh main di Alas Purwo untuk tolak balak Banyuwnagi,” kenangnya. Bahkan, si penelepon terus memandu hingga merek benar-benar melakukan permainan tersebut. Yang menarik, atraksi yang diinginkan cukup ekstrim. Salah satunya dengan melukai pemain jaranan dengan pecahan kaca dan benda membahayakan lainnya. “Ya beling (kaca) itu ditusukkan ke mata jaranan, beruntung kita sudah siap,” jelasnya. Ulah usil tidak berhenti sampai di situ. Dia juga diminta bersemedi di tengah jalan menghadap ke arah pendapa. Lagi-lagi kata penelepon alasannya untuk kepentingan Banyuwangi. “Saya disuruh semedi, saya

juga mengheningkan cipta,” jelasnya. Keesokan harinya dia bersama kelompoknya mendatangi dinas pariwisata. Tujuannya untuk meminta kejelasan termasuk ganti biaya selama mereka melakukan permintaan tersebut. Namun, jawaban dari dinas pariwisata sungguh di luar dugaan. Mereka mengaku tidak pernah meminta Suyitno untuk melakukan hal itu. Kasus tersebut sempat menjadi perhatian pihak kepolisian. “Setelah itu polsek memberi tahu saya, jika penipuan tersebut ditangani kepolisian,” tuturnya. Setyo Puguh Widodo yang saat itu berdinas pariwisata membenarkan adanya penipuan yang mengatasnamakan dinas tersebut. “Dinasnya dicatut untuk penipuan, nama Bupati juga,” ujarnya. Dia berharap, para pelaku kesenian lebih hati-hati-hati menemui persoalan tersebut. Saat ini Suyitno bersama kelompoknya lebih fokus menyiapkan undangan untuk manggung. “Kita hanya urus kalau ada orang yang menanggap Taruna Sakti,’’ ujarnya. Kendati demikian, beberapa tanggapan juga pernah dia tolak. Biasanya undangan tersebut datang dari luar kota. Alasannya sederhana, biaya yang akan diberikan tidak sesuai dengan besarnya pengeluaran. “Kemarin dari Malang, terpaksa kita tolak, karena untuk operasional saja cukup,” ujarnya. Dia menambahkan, untuk kawasan Banyuwangi, Taruna Sakti bisa diminta datang dengan biaya mulai Rp. 4 juta. Harga itu bervariatif, melihat jenis penampilan yang diminta. “Mau jaranan lesehan atau panggung, harganya beda,” pungkasnya. (aif)

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

WISATA KE BALI: Penumpang bus pariwisata berjalan menuju kapal di dermaga ASDP Ketapang.

Sasaran Utama Tempat Hiburan ■ BATASI...

Sambungan dari Hal 25

Camat Kalipuro Nurhadi dan Kepala Desa Ketapang Slamet Kasihono juga ikut dalam razia cipta kondisi tersebut. Dalam razia malam hari itu, petugas gabungan hanya mengamankan satu pasangan bukan suami istri dan satu perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK) yang tidak memiliki kartu identitas di kawasan pelabuhan LCM Ketapang. Razia aparat gabungan kemarin digelar mulai pukul 21.00. Beberapa petugas gabungan yang melaksanakan razia terbagi menjadi dua regu. Untuk regu yang pertama petugas gabungan mulai menyisir di kawasan Warung Panjang. Sayangnya, petugas gabungan tidak mendapatkan hasil apapun di tempat hiburan yang terkenal dengan sebutan WP (Warung Panjang) tersebut. Selanjutnya, tim gabungan regu yang lainnya melakukan razia di

kawasan pelabuhan LCM Ketapang. Di kawasan ini, biasanya banyak terdapat PSK yang sedang mangkal tempat tersebut. Tidak sedikit juga warung-warung yang menjual miras di kawasan tersebut. Pada saat razia, kamar-kamar kos maupun kamar kontrakan terlihat banyak yang terkunci rapat. Melihat banyak kamar yang terkunci rapat, petugas tidak percaya begitu saja. Sebagian dari petugas ada yang memanjat menggunakan bantuan kursi agar dapat melihat isi kamar-kamar melalui jendela. Hasilnya, petugas menemukan ada penghuni di dalam kamar yang tidak mau membukakan pintu. Setelah diimbau oleh petugas, akhirnya penghuni kamar tersebut membukakan pintu. Saat membukakan pintu yang keluar kamar hanya dua wanita saja, ternyata setelah petugas masuk ke dalam kamar tersebut terdapat satu orang laki-laki yang sedang bersembunyi di dalam kamar. Mengetahui itu, petugas langsung

mengamankan satu pasangan bukan suami istri yang selanjutnya diserahkan ke pihak Satpol PP. Ketika hendak diamankan, si wanita berdalih sudah menikah dengan laki-laki yang diamankan tersebut. Sambil menuju truk Satpol PP, wanita tersebut masih saja menggerutu bahwa dirinya sudah menikah. ” Saya ini sudah menikah siri sembilan tahun,” gerutu wanita tersebut. Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono mengatakan, razia yang dilakukan ini dalam rangka cipta kondisi untuk menciptakan suasana yang aman. Selain itu razia ini juga digelar terkait dengan penangkapan teroris di Banyuwangi beberapa hari yang lalu. ”Sasaran utamanya adalah tempat hiburan dan kos-kosan. Petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP melakukan pemeriksaan identitas. Hasilnya kita dapatkan satu pasangan yang tidak sah, dan satu PSK yang ber-KTP luar kota. Semuanya kita serahkan ke Satpol PP,” tegas Sudarsono. (tfs/aif)

Sehari Bisa Jual 100 Terompet ■ PENJUAL...

Sambungan dari Hal 25

Mayoritas penjual terompet datang dari luar Banyuwangi. Jaenudi, 31, salah satu pedagang terompet yang mangkal di Jalan Dr Soetomo mengaku asli Situbondo. Ia bersama seorang kawannya yang menjajakan terompet berdampingan mulai datang ke Banyuwangi seminggu yang lalu. Menurutnya, sebagian besar pedagang terompet musiman di Banyuwangi merupakan pendatang dari luar daerah. “Orang Banyuwangi sendiri ada sih, tapi yang dari luar Banyuwangi

lebih banyak. Ada yang dari Situbondo, Bondowoso, Jember bahkan Solo,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (25/12). Terompet yang dijual bermacam-macam jenis dan desainnya. Ada yang terbuat dari plastik dan ada pula yang terbuat dari kertas manik-manik. Harga terompet dijual bervariasi tergantung kerumitan desain. “Kalau yang biasa harganya Rp. 5.000 per buah, tapi kalau yang rumit seperti bentuk naga dan hewan lainnya bisa mencapai Rp 20.000,” terang Junaedi. Pedagang terompet lainnya,

Sukiman, 62, mengatakan, di hari-hari seperti ini, dirinya bisa menjual 50 hingga 100 buah terompet. Paling ramai ketika H-1 tahun haru. Peningkatan penjualan bisa dua hingga tiga kali lipat. “Per pikul saya bisa bawa 300 terompet H-1 tahun baru. Itu ludes semua,” terang Sukiman. Tanggal 1 Januari dia sudah harus kembali ke tempat asalnya di Wonogiri, Jawa Tengah. Sukiman rutin ke Banyuwangi menjelang akhir tahun untuk berdagang terompet. Di desanya sendiri, bapak tiga anak ini berprofesi sebagai petani. (cin/aif)

Rekayasa Lalin Dibuat untuk 20 Tahun ■ RUMAH... Sambungan dari Hal 26

“Kalau menurut Undang-Undang (UU), rekomendasi diberikan maksimal 60 hari setelah persyaratan terpenuhi. Kita menginginkan ada percepatan waktu, misalnya sepuluh hari atau 15 hari,” kata politikus PDIP tersebut. Klausul lain yang belum klir menyangkut konsultan yang bisa ditunjuk pengembang untuk melakukan analisis dampak lalu-lintas. Dalam raker juga dibahas apakah konsultan yang sudah memiliki sertifikat kementerian terkait yang bertanggung jawab di bidang sarana dan prasarana lalin dan angkutan jalan bisa digantikan sarjana transportasi daerah ataukah tidak. “Karena di Banyuwangi maupun di daerah lain belum ada pihak yang memiliki sertifikat analisis dampak lalin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ini belum klir,” cetusnya. Meski demikian, Sugeng mengaku proses pembahasan raperda

andalalin itu sudah 90 persen lebih menuju finalisasi. Sugeng mengaku pihaknya berencana menggelar hearing publik terkait raperda andalalin tersebut Sabtu mendatang. “Kami optimistis raperda ini bisa disahkan sebelum tutup tahun 2014,” tuturnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Banyuwangi, AKP Amar Hadi mengatakan, rencana manajemen dan rekayasa lalu-lintas tersebut hendaknya dibuat untuk 20 tahun ke depan. Itu perlu dilakukan untuk menghindari kemacetan di Banyuwangi tidak terjadi di masa mendatang. Menurut Amar, dengan pertimbangan jumlah penduduk dan jumlah kendaraan terus meningkat dari waktu ke waktu, maka rancangan manajemen lalu-lintas tersebut perlu dirancang dalam kurun waktu minimal 20 tahun. “Di Australia, rancangan manajemen lalu-lintas dibuat minimal untuk jangka waktu seratus tahun ke depan,” pungkasnya. Seperti diberitakan, Raperda Andalalin menjadi suatu kebutu-

han mendesak untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan dan atau pengembangan suatu kawasan terhadap lalin di sekitarnya. Ruang lingkup raperda analisis dampak lalin itu mencakup pelaksanaan analisis dampak lalin, tata cara analisis dampak lalin, dokumen analisis dampak lalin, dan penilaian analisis dampak lalin. Yang dimaksud analisis dampak lalin adalah setiap badan hukum dan atau perorangan yang akan melaksanakan pembangunan pusat kegiatan, perumahan, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalin dan angkutan jalan wajib dilakukan analisis dampak lalin. Tata cara analisis dampak lalin adalah pengembang atau pembangun menunjuk lembaga konsultan yang memiliki tenaga ahli bersertifikat yang diberikan oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan prasarana lalin dan angkutan jalan. (sgt/afi)

Menikmati Suasana Teduh ■ UMAT... Sambungan dari Hal 32

Pengunjung yang datang ke Gua Maria, jelas dia, sangat beragam. Biasanya, pengunjung itu ramai pada saat hari libur. “Kalau libur ya ramai, terutama pada libur sekolah,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Warga di sekitar Gua Maria, banyak yang datang

untuk berziarah ke makam yang ada di kompleks gua. “Ziarah ke makam saat Natal, itu sudah menjadi tradisi di keluarga kami,” cetus Della Melani, 20, salah satu warga sekitar Gua Maria. Saat berziarah itu, mereka biasanya juga masuk ke kompleks Gua Maria sambil berdoa. Selain itu, juga menikmati suasana yang teduh teduh. “Melihat suasana di dalam, rasanya adem,” katanya. (sli/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.