4 minute read
Girls Frontline
from AMH Magz vol 37
by amh magz
scopedog0097
Advertisement
Entah sudah berapa banyak barang dan hewan yang dirubah menjadi karakter moe. Sampai baru-baru ini sedang ramai soal Bowsette, Bowser versi moe yang bermula dari ide tidak biasa sejak Nintendo mengumumkan item unik pada salah satu gamenya yang akan rilis. Rasanya sudah terlalu banyak gijinka dan moefikasi benda mati yang hadir di jagat pop culture.
Nah dari sekian banyaknya gijinka yang ada, terbersit sebuah ide untuk mengubah senjata menjadi karakter moe. Meski sebelumnya sudah ada Upotte yang memulai terlebih dahulu, namun MICA Team kembali meramaikan trend gijinka dari senapan ini hingga berujung pada mobage yang berisi gijinka senjata, yaitu Girls Frontline. Game buatan MICA Team ini kali pertama dirilis di China pada 20 Mei 2016, kemudian berangsur-angsur rilis di negara lain di seluruh dunia. Saat ini sudah ada enam server GF yang tersedia, yakni China, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang.
Kalian akan bermain sebagai Commander yang bertugas di instansi Griffon & Kryuger untuk memimpin para T-Dolls berperang melawan kekuatan oposisi bernama Sangvis Ferri. Pertama-pertama kalian akan memimpin Team Anti-Rain, tim yang berisi para T-Doll tipe AR (Assault Rifle) buatan 16 Lab. Dalam game ini cerita akan berbasis pada tim Anti-Rain, namun di luar tim tersebut juga punya cerita dan keunikan masing-masing. Mobage ini menuai banyak antisipasi dari para pemain, terutama bagi para pecinta senjata alias gun otaku. Semakin bangga lagi karena senjata yang hadir disini tidak terbatas pada senjata modern saja, beberapa diantaranya ada yang berasal dari era perang dunia ke-1 dan ke-2 misalnya Springfield, Thompson, Suomi, dll.
Bagi kalian yang pernah bermain Kancolle, sebenarnya akan lebih mudah memahami gameplay disini. Pemain mengumpulkan resource yang bisa digunakan untuk membuat Tactical Dolls (T-Dolls) dan juga meng-upgrade equipment dan fasilitas yang tersedia dalam game. Gacha pun hadir disini, tapi itu hanya berlaku untuk membeli furniture, pernak-pernik, dan kostum para T-Dolls.
Kalian akan bermain sebagai Commander yang bertugas di instansi Griffon & Kryuger untuk memimpin para T-Dolls berperang melawan kekuatan oposisi bernama Sangvis Ferri. Pertama-pertama kalian akan memimpin Team Anti-Rain, tim yang berisi para T-Doll tipe AR (Assault Rifle) buatan 16 Lab. Dalam game ini cerita akan berbasis pada tim Anti-Rain, namun di luar tim tersebut juga punya cerita dan keunikan masing-masing.
T-Doll sendiri terbagi ke dalam enam tipe: AR (Assault Rifle), SMG (Submachine Gun), MG, (Machine Gun), RF (Rifle), HG (Handgun), dan SG (Shotgun). Untuk langkah awal, pemain difokuskan untuk menyusun T-Doll bertipe AR dan SMG karena memiliki buff yang saling melengkapi. Namun seiring dengan berjalannya progress permainan, kalian perlu menyusun tim lain yang berisi RF, HG, MG, dan SG. Dan yang terpenting adalah jangan terpengaruh dengan tingkat rarity T-Doll karena tidak semua rarity itu bagus/ jelek.
Loh? Kok gitu? Maksudnya, ada beberapa T-Doll dengan rarity 5* punya skill dan stat mediocre sedangkan rarity 3* dan 2* punya potensial yang bahkan bisa melampaui 5*. Contoh M14 yang punya damage stat tinggi di kelas RF padahal M14 merupakan rarity 3*, malah senjata yang di dunia nyata punya reputasi bagus seperti AK-47 dan Famas ternyata masuk ke T-Doll payah karena stat dan akurasi yang jelek.
Sangat dianjurkan untuk bermain dengan T-Doll rarity 3* atau 2* terlebih dahulu karena mudah dibentuk serta biaya dummy link sangat murah. Biaya reparasi juga tidak memakan resource banyak. Lalu jangan bermain dengan HG dan MG karena kedua tipe ini punya kegunaan yang tidak sesuai untuk pemain baru. HG baru potensial ketika di-dummy link 4x (level 70) sedangkan MG meski rate of fire dan damage-nya tinggi, tapi waktu reload-nya sangat lama.
Bagaimana dengan cerita yang diangkat dalam game ini? Bisa dibilang sangat berbeda dari kebanyakan mobage. Jauhkan pikiran mengenai fanservice dan cute girls doing cute things serta power of friendship, karena kalian akan disuguhkan dengan perang tanpa henti, ketidakpastian kawan dan lawan, dunia futuristik yang penuh dengan kegelapan. Ceritanya sendiri sangat dark dan edgy. Bahkan jika lebih diteliti, ada konflik hak asasi terhadap T-doll yang dibawakan lewat breaking news di random nodes.
By the way, bicara soal grinding, game ini menawarkan pilihan yang beragam. Jika mau bermain santai bisa menggunakan fitur Planning Mode yang membuat echelon kalian akan bergerak sendiri sehingga kalian bisa meninggalkan smartphone dan melakukan hal-hal lain IRL. Tersedia pula Combat Simulation dengan misi yang beragam setiap harinya, terutama EXP Mode dimana kalian bisa mengumpulkan surplus exp sebagai bahan membuat Combat Report.
Akhir kata, game ini sangat recommended buat kalian yang ingin bermain mobage tanpa harus fokus ke layar smartphone dan juga para pecinta senjata. Apalagi disini banyak gijinka moe dari beberapa senjata yang punya kepribadian sesuai dengan spesifikasinya di dunia nyata menjadikan game ini sebagai nilai tambah. Rasanya