Movie Magz Edition VI

Page 1


KALENDER FILM BULAN MARET 2013 01 MARET 2013

08 MARET 2013

15 MARET 2013

22 MARET 2013


22 MARET 2013

29 MARET 2013

29 MARET 2013

29 MARET 2013



10 TOP BOX OFFICE MARET 2013 1

Jack the Giant Slayer 3

21 and Over

Identity Thief

2

$9.71M

$8.75M

$107M

$8.75M

The Last Exorcism 2

Escape from Planet Earth

1

4

5

4

Snitch

$27.2M

Film Jack the Giant Slayer akhirnya menguasai puncak box office pekan ini. Film arahan Bryan Singer itu sukses mendapatkan 28 juta dollar atau sekitar Rp 271 miliar. Jack the Giant Slayer berhasil mengalahkan Identity Thief yang harus puas berada ditempat kedua karena hanya mendapatkan 9,7 juta dollar atau sekitar Rp 93 miliar. Sementara film 21 and Over karya Jon Lucas dan Scott Moore berada di posisi ketiga dengan raihan 9 juta atau sekitar Rp 87 miliar.

6

Hansel & Gretel

$7.77M

Weekend

$24.5M

Gross

2

Weeks

7

Safe Haven

$27.2M

1

$6.62M

$6.28M

Weekend

$7.73M

$43.1M

$57.1M

Gross

3

3

Weeks

Silver Linings Playbook

8

9

10 Dark Skies

1

A Good Day to Die Hard

$7.73M

$5.72M

$4.57M

$3.47M

Weekend

$115M

$59.7M

$13.4M

Gross

16

3

2

Weeks


OZ The Great And Powerful


The HOST hal 26

Pengantar ( hal 2 - 9 )

Movies Review ( hal 54 - 68 )

Kalender Movie Maret Daftar Isi Top 10 Box office Dari Pembaca Credit

Django Unchained Dark Skies The Last Stand Tower Block The Tower flight Bullet to the Head

Film Maret ( hal 10 - 41 ) GI.JOE retaliation OZ The Great And powerful The Host The Croods The Place Beyond the Pines Olympus Has Fallen Upside Down Info ( hal 42 -53 )

OSCAR 2013 hal 44

Page OSCAR 2013 Movie info One Piece Movie Z

I Love 90’s Movies Armageddon Phenomenon The City of Lost Children Event Horizon TV Series ( hal 91 -107 ) Da Vinci”s Demons Orphan Black Bates Motel Vikings

DARK SKIES

PHENOMENON

You Are The Apple Of My Eye

DA VINCI’S DEMONS DEFIANCE

hal 56

hal 72

hal 81

hal 86 86 hal


MOVIEMAGZ MOVIEMAGZ TEAM STARKILLER Konsep, Design, Writer Dhukun Management & Marketing Little Monster TV Series & Design Pein Akatsuki Writer & Konsep The Crews (Writers) Ajoem Eichi01 CapGDT Robandit Renian Hafilova Woody shinto _cute Nia QC Word Acoenk Flash version KONTRIBUTOR

Setroya Irwan 19 AzwarHamzah Billiel

Dari Redaksi :

B

ulan Maret ini begitu banyak pilihan film dari berbagai genre berbeda akan memanjakan para penikmat film. Jack The giant Slayer akan membuka parade film bulan Maret 2013 membawa kita menjelajahi negeri dongeng versi Bryan Singer. Selanjutnya kengerian ala Last Exorcism 2 akan kembali menyapa para penggemar genre Horor. Genre action akan ikut memanaskan suasana bulan ini lewat aksi para prajurit pilihan GI.JOE Retaliation, dan aksi Gerrad Buttler yang berusaha menghentikan penyanderaan gedung putih dalam Thriller action Olympus has fall. Bagi yang ingin menikmati bersama seluruh keluarga The Croods sebuah animasi dari Dreamwork Animation merupakan pilihan paling tepat. Atau jika anda termasuk penggemar kisah-kisah romantis, tidak perlu khawatir bulan ini dua buah film telah siap menghanyutkan anda dalam kisahnya The Host dan juga Upside Down. Masih belum puas ?. Ingin cerita yang lebih berat.. Hmmm masih ada The Place Beyond The Pines, nama sekaliber Ryan Gosling dan Bradley Cooper saya rasa cukup menjadi jaminan kualitas drama ini. . . Untuk info lebih simak di tiap lembar MOVIEMAGZ Edisi Ke-6 ini. Mewakili segenap Moviemagz Crews... Enjoy This Month ( Starkiller )


Pemenang Coment Terbaik Edisi -5

Ada bnyk saran, masukan, kritik dr gw nih slaku pembaca stia MovieMagz, maaf br skrg ngasih reviewnya, soalnya mo ngreview smua versi (PDF,Flash,WebFlash,yg flash with trailer blum sempet diuji, maklum inet lg lemot) langsung to the point aja yak.. pertama, gw mo kasih saran supaya ada rubrik baru yaitu “Soundtrack�, knp? karna antara musik dan film tu hampir satu paket mnurut gw, g mungkin donk kita nonton film tp g ad musiknya? baik itu soundtracknya ataupun BGM (background music). klo g ad musik gtu sih sama aj dgn nonton film bisu donk... Di rubrik soundtrack ini (nanti) mungkin bs dibahas OST dr film yg sedang tayang atau yg akan rilis. Boleh dibahas scara penuh 1 album atau hanya 1-2 lagu yg ad film itu, baik itu penyanyinya atau composer dr soundtrack itu sendiri. trs klo boleh (lagi) nih tambahin jg Top 10 chart buat soundtrack yg lagi hot skrg ini, jd jgn hny box office movienya aj yg ad chartnya. kan klo ad soundtracknya jg, kita jd pny bnyk pilihan referensi soundtrack yg bagus-bagus.

atau klo emang terlalu berat buat nambah rubrik baru, ya minimal didalam review filmnya itu disisipkan pnambahan soundtrack, misalnya di film transformers 3, slain ad linkn park ad jg paramore yg bs dijadiin referensi OST yg bagus, bgtu jg dgn film yg lainnya, seperti edisi valentines ini, kan ada bnyk tuh OST dr film-film romantis yg bagus-bagus soundtracknya... mungkin saran yg ini bagus jg diterapkan di versi aplikasi dan web flash karna kita bs dengerin langsung sountracknya yg dimasukin dlm chart/review film td. yg kedua, gw mo kritik dan kasih masukan nih, di versi flash.exe (file *.exe) knp hrs pake loading sgala yak??ad sktr 1-2 mnit br muncul aplikasinya,tu lumanyun lama mnurut gw... bs g klo loadingnya/progress barnya itu diilangin?biar bs memangkas waktu nunggunya yg ag lama... hal ini aga berbeda dgn yg versi web flash,walaupun sama persis dgn yg versi *.exe, tp yg di versi web flash tidak ad progress barnya,jd stlh dklik index.html nya langsung tayang tuh webnya tnp hrs nunggu lg kyk versi aplikasi *.exe kita lanjut lagi, stlh aplikasinya muncul kan ad bnyk menu tuh, nah stlh gw tlusuri 1 per 1 ad beberapa menu yg kurang bagus atau tepatnya tidak berfungsi, seperti menu search, ap yg gw search kok g pernah muncul dilayar y?? trs table of content tu apa yah???kok g ada isinya sih?? ap tu sperti page view yg ada di versi PDFnya?? tp kok tiap bolak balik halaman g pernah nongol y?? klo emg g ad gunanya mungkin diilangin aj ni menu, siapa tau bs memperkecil sizenya yg lumanyun gede mnurut gw buat didonlod (sktr 128 MB & 146 MB untuk yg versi web) untuk preview trailer di aplikasinya udah lumayan bagus, cm kok pas diplay suara dr trailernya knp bradu ma BGM

aplikasinya yak??y walaupun bs di matiin manual dr menu aplikasinya tp ikutan mati suara di trailernya, jd harus gedein sndiri deh volumenya... oyah knp trailernya g bs di full screen yah? kn klo skecil itu aga susah tuh buat ngliat dgn jelas, harus pake tombol zoom in 2X br lumanyun gede tp tetep g puas ngliatnya karna masih ag pecah gambar di dlm videonya... trakhir untuk versi aplikasi ini (dan versi web flash jg), knp di halaman daftar isi g dikasih nomor halaman dr artikel yg mau kita baca? misalnya gw mo baca cover story terlebih dahulu, masa gw harus bolak balik 1 per 1 halamannya smp gw nemuin halaman cover storynya hensel and gretel sih?? cb klo dikasih tau didaftar isi halaman 78, nah langsung ketemu kan halamannya dgn cepat dgn cara masukin angka 78 di page view. y walaupun bs jg dgn klik menu thumbnail tp tetep msh mkn waktu sori klo kpanjangn saran dan kritiknya thx udah mau membaca kritik dan saran gw yg panjang lebar ini smoga dgn adanya saran dan kritik yg membangun ini dpt menjadikan MovieMagz jd smakin terdepan dalam menyajikan informasi soal film.. Terimakasih atas segala masukan dan saran yang masuk ke redaksi Moviemagz. Atas kritik dan saran tersebut itulah akan terus kami perbaiki. Sampai saat ini total dari edisi pertama moviemagz telah di download lebih dari 15,000 pembaca, Terimakasih atas segala partisipasinya...


e... c n e iffer orld. d a g.� w n ke i r a e m t m bet e co t to e a n s r a r o w e .f “You our life.. , you nev s y risk me thing o But s

F

ilm ini merupakan sekuel dari GI JOE : Rise Of The Cobra, dan sangat terasa sekali bahwa pihak produser menginginkan film ini bisa melebihi kesuksesan dari sekuel sebelumnya. Rise of The Cobra memang menjadi

film box office, tapi dilihat dari segi pemasukan, film tersebut bisa dikatakan merugi bila dilihat dari perbandingan antara budget yang dikeluarkan dengan pemasukan yang didapat. Tapi secara keseluruhan total pendapatan pemutaran diseluruh dunia dan hasil penjualan mainan film ini masih untung besar. Hal ini

membuat pihak produser harus melakukan sesuatu agar GI JOE : Retaliation bisa meledak di pasaran, dan memberikan pemasukan yang lebih besar lagi dibandingkan dengan pemasukan yang didapat dari Rise Of The Cobra. Salah satunya adalah dengan memasang Dwayne ‘The Rock’


Johnson dan Bruce Willis di posisi sentral menggantikan posisi Channing Tatum (yang merupakan tokoh utama di film Rise Of The Cobra), dengan alasan bahwa Dwayne Johnson dan Bruce Willis dianggap akan bisa memberikan energi yang berbeda dalam film ini. Film ini masih tetap bercerita tentang perlawanan pasukan GI JOE terhadap C.O.B.R.A, sebuah organisasi yang ingin menguasai dunia. Beberapa karakter pasukan C.O.B.R.A yang dominan dan ditampilkan dalam film ini adalah

Zartan, Storm Shadow dan Firefly, mereka saat itu berada di bawah pimpinan C.O.B.R.A yang baru. Zartan yang berhasil menyamar sebagai Presiden Amerika Serikat, menyatakan bahwa semua operasi GI JOE merupakan aksi pengkhianatan terhadap negara, dan memerintahkan untuk membinasakan semua anggotanya. Zartan pun berhasil meyakinkan para pemimpin negara besar dan membuat mereka semua berada di bawah kekuasaannya, sekaligus menawarkan senjatasenjata yang mematikan kepada seluruh pemimpin negara tersebut. Zartan tidak menyadari bahwa dalam aksi pembinasaan tersebut, masih terdapat beberapa prajurit yang berhasil selamat.

Segelintir prajurit GI JOE yang berhasil selamat dari aksi pembumihangusan tadi, membuat sebuah rencana darurat untuk menyingkirkan pimpinan C.O.B.R.A dan menyelamatkan dunia. Meskipun mereka kalah dalam jumlah personil dan persenjataan, Roadblock (Dwayne Johnson), Duke (Channing Tatum), Snake Eyes (Ray Park), dan Lady Jay (Adrianne Palicki), berkeyakinan bahwa mereka mampu untuk melakukan rencana yang mereka beri nama ‘Second American Revolution’. Apalagi dibantu dengan kembalinya salah satu legenda GI JOE, Jendral Joseph Colton (Bruce Willis). by CapGDT..

WWW.IDFL.US


Nama aslinya adalah Marvin F. Hinton, lahir di Mississippi. Tugas utamanya dalam GI JOE adalah spesialis senjata berat, dan tugas keduanya adalah seorang juru masak. Sebelum bergabung dengan Angkatan Darat, dia adalah seorang juru masak di sebuah restoran kecil. Roadblock adalah salah satu anggota GI JOE yang terkuat dan berbadan besar, mampu membawa salah satu senjata terberat (M2 Browning) seperti membawa sebuah senjata kecil saja. Dia mempunyai kebiasaan berbicara dengan memakai irama/ syair. Ketika diminta untuk mendeskripsikan karakter Roadblock yang diperankannya, Johnson berujar, “Roadblock adalah seorang bajingan.” (CapGDT)

D

i awal tahun 2013 ini Dwayne Johson Alias The Rock benarbenar membuat gebrakan. Bayangkan empat filmnya dirilis dalam waktu yang hampir bersamaan. Snicth, GI.Joe Retalation dan di akhir bulan April nanti kembali beradu akting dengan Mark Wahlberg dalam film Pain & Gain. Tidak tanggung - tanggung film tersebut akan diarahkan sutradara sekaliber Michael Bay yang sukses

Bruce adalah pria yang hebat, sekarang ini kami berteman baik, dia adalah ikon dalam industri ini,”

besar membesut film Tranformers. Kehadirannya juga berbuah kesuksesan dalam fast Furious 5 dan akan disambung bulan Mei nanti dalam Fast Furious 6. Sebelumnya banyak orang yang pesimis dan menganggap karir bintang gulat pro ini akan cepat

meredup. The Rock telah memupus semua anggapan pesimis tersebut, berbagai jenis genre film telah dimainkannya dan namanya kian diakui sekaligus mendapat tempat tersendiri dikalangan penikmat film. (Starkiller)


J

oseph B. Colton lulusan terbaik Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, dan kemudian bergabung dengan pasukan khusus, yang selanjutnya bernama Green Barret. Dia banyak ditugaskan di beberapa medan pertempuran, dan banyak kali ditugaskan dalam tugas yang sangat dirahasiakan. Dia ditunjuk oleh Presiden JFK untuk membentuk sebuah kesatuan khusus, yang akhirnya diberi nama GI JOE. Aktor kawakan Bruce Willis terpilih untuk peran ini, mampukah dia membantu ‘memperbaiki’ reputasi yang kurang baik di film pertamanya. (by CApGDT)

A

B

ernama asli Alison R. Hart - Burnett, lahir di Massachusets, berpangkat sersan. Spesialis dalam hal penyamaran. Awalnya dia dilatih sebagai penerbang di kesatuannya, dan selanjutnya dia menjadi ahli dalam hal persenjataan seperti M16, M1911 pistol otomatis. Sangat mahir dalam menirukan sesuatu. Aktris cantik Adrianne Palicki yang sebelumnya lebih banyak berperan dalam serial TV mendapat kesempatan mengisi peran utama wanita dalam GI JOE Retaliation kali ini.

A

EKUD

dalah julukan seorang anggota GI JOE, dimana asal usul, nama asli, dan tempat tinggalnya sangat dirahasiakan. Sedikit informasi yang didapat bahwa dia adalah seorang ninja. Dia adalah seorang ahli ilmu bela diri, sangat mahir menggunakan samurai dan senjata-senjata yang sering digunakan oleh seorang ninja. Dia adalah seorang pelatih bela diri tangan kosong di kesatuannya. Baju yang sering dipakainya adalah ‘versi militer’ dari seragam ninja dan menggunakan sebuah penutup mata. Dia dikabarkan pernah mengalami operasi plastik karena kerusakan wajah yang pernah dialaminya saat meledaknya helikopter yang ditumpanginya.

dalah julukan untuk Sersan Conrad S. Hauser. Lahir di St Louis Missouri, ahli dalam bahasa, dia menguasai bahasa Inggris, Jerman dan Perancis, dan beberapa bahasa negaranegara di Asia Tenggara. Lulusan terbaik dari Fort Benning, beberapa kali mendapatkan pelatihan sebagai ahli bahasa di Angkatan Darat Amerika Serikat, dan sering kali menolak beberapa tawaran untuk jabatan di ‘belakang meja’, karena dia meyakini bahwa pimpinan yang baik adalah berada di medan pertempuran bersama dengan pasukannya.

(by CApGDT)


STORM SHADOWS Bernama asli Thomas S. Arashikage (Arashi berarti Badai danKage berarti Bayangan, dalam bahasa Jepang), seorang Amerika keturunan Jepang. Storm Shadow pernah menjadi anggota pasukan khusus Angkatan Darat Amerika bersama dengan Snake Eyes. Mereka berdua sangat dekat, bahkan bersedia untuk bertarung dan mati dalam membela salah satu dari mereka. Storm Shadow menguasai banyak ilmu bela diri, pergerakannya sangat cepat dan sangat mahir dalam menggunakan persenjataan ninja. Dia sering menggunakan pakaian berwarna putih dan penutup muka. Saat tidak menggunakan pakaian kebesarannya, dia terlihat seperti orang Jepang, dengan berambut dan bermata hitam. Awalnya dia memang anggota GI JOE, tapi akhirnya dia bergabung dengan pasukan C.O.B.R.A. Kabar yang cukup mengejutkan adalah bahwa film ini disutradarai oleh Jon M.Chu, yang menyutradarai film Step Up dan terakhir Justin Bieber : Never Say Never…..mungkin kita Dia adalah semua akan tertawa (setidaknya seorang tentara tersenyum), sewaan yangtapi sebaiknya kita menganut paham ‘Don’t Judge A bekerja untuk (by CApGDT) Book By Its Cover’, karena dalam C.O.B.R.A sebuahbidang wawancara, Jon M.Chu dalam mengatakan bahwa dia sabotase. Nama ingin membuat aslinya tidak film GI Awalnya dia hanyalah JOE ini, sebagaimana diketahui, bahkan pimpinan C.O.B.R.A dia dan tentara sewaan yang para penggemar berat ‘action pun tidak mengetahui nama sebenarnya bekerja langsung pada figure’ ini yang sudah dan seperti apa bentuk seorang Firefly. Diaberanjak pimpinan C.O.B.R.A dan dewasa, sesuai dengan seorang ‘Ninja Master’ , ahli sabotase dan yang dia merupakan karakter ahli dengan semua bahan peledak yang terjahat dalam cerita dimiliki oleh NATO dan Pakta Warsawa. ini. Dia sangat ahli di Dia selalu melakukan aksinya di tempat bidang penyamaran dan yang tepat dan dengan tingkat kerusakan (diperkirakan) dia mendapatkan pelatihan militer di St. Cyr, yang maksimal. Dia meminta bayarannya di sebuah tempat di Eropa. Dia bisa merubah ‘warna kulit’di transfer ke sebuah bank di Swiss dan nya agar bisa berbaur dengan orang- orang di sekelilingnya. selalu menginginkan pembayaran di muka. Dia juga ahli dalam beberapa bahasa (termasuk dialeknya), Dia tidak pernah memberikan garansi dan dia sering menggunakan teknologi holografik dalam dan tidak akan pernah mengembalikan melakukan penyamarannya. uangnya

FIREFLY

s ’ A . R B.

. Characters O . C ZARTAN


Kenapa Jadwal Tayang GI Joe Retaliation Mundur

F

ilm GI JOE Retaliation sebenarnya dijadwalkan rilis pada 29 Juni 2012, tapi kemudian muncul berita mengejutkan dari Paramount bahwa penayangannya diundur menjadi 29 Juni 2013. Apa alasan dibalik mundurnya jadwal tayang film GI JOE Retaliation ini, banyak spekulasi dan berita terkait hal ini. Terlebih lagi pengumuman yang diberikan sangat mendadak yaitu satu bulan sebelum tayang, tentu membuat kecewa banyak fans yang banyak menunggu. Menurut pihak Paramount Pictures, mereka memutuskan untuk memundurkan jadwal tayang ‘GI Joe 2’ karena alasan ingin mengkonversi ke 3D. Tapi juga terdengar kabar kalau sebenarnya Paramount takut bersaing dengan ‘The Amazing Spider-Man’. Memang tak dipungkiri jika film superhero sangat digandrungi para penikmat film di seluruh dunia. Ketika ‘The Avengers’ rilis pada awal Mei lalu, film tersebut merajai box office hingga tiga minggu berturutturut. ‘The Amazing Spider-Man’ sendiri akan tayang pada 3 juli 2012. Sementara ‘G.I.Joe: Retaliation’ awalnya dijadwalkan meluncur ke bioskop pada 29 Juni 2012. Namun, kemudian diundur ke 29 Maret 2013. Pemilihan penayangan bulan Maret tahun depan juga kabarnya bukan tanpa alasan. Paramount menginginkan filmnya ini akan mengikuti sukses film The Hunger Games yang tayang pada bulan Maret lalu dan meraih kesuksesan luar biasa. Sumber lain mengatakan Paramount Pictures telah salah mengkalkulasi plot Channing Tatum di film tersebut. Nama Tatum mungkin belum terlalu

dikenal saat film yang pertama, tapi setelah itu namanya meroket dan membintangi sejumlah film besar seperti ‘The Vow’ dan ‘21 Jump Street’. Dengan ketenaran ini, maka akan salah jika di film kedua ‘G.I. Joe’ itu karakter Tatum diceritakan tewas. Paramount takut para fans Tatum kecewa sehingga kesempatan membuat film ‘G.I. Joe’ ketiga menjadi kecil karena akan ditinggal para fans Tatum. Pihak Paramount sendiri telah melakukan pemutaran terbatas film ini dan masukan yang diterima dari penoton adalah, “ Mereka tidak suka melihat kenyataan bahwa Channing dan The Rock tidak punya cukup waktu membangun pertemanan mereka karena Tatum diceritakan tewas dan kenapa film ini tidak dibuat dalam format 3D?” dikutip dari Aceshowbiz. ( by Starkiller )

Berita cukup mengejutkan lain adalah bahwa film ini disutradarai oleh Jon M.Chu, yang menyutradarai film Step Up dan terakhir Justin Bieber : Never Say Never. Mungkin kita semua akan tertawa (setidaknya tersenyum), tapi sebaiknya kita menganut paham ‘Don’t Judge A Book By Its Cover’, karena dalam sebuah wawancara, Jon M.Chu mengatakan bahwa dia ingin membuat film GI JOE ini, sebagaimana dia dan para penggemar berat ‘action figure’ ini yang sudah beranjak dewasa, sesuai dengan yang mereka inginkan . WWW.IDFL.US


S

iapa sangka, tornado besar yang sanggup menghancurkan apapun yang dilaluinya ternyata membawa perubahan besar bagi diri Oscar Diggs (James Franco), seorang pesulap dari pertunjukkan sirkus di Kansas yang bernama “Baum Brothers Circus”. Oscar yang merupakan pesulap handal memiliki keinginan untuk menjadi orang hebat. Keinginan Oscar sepertinya akan segera terwujud ketika balon udara yang dinaikinya terhisap pusaran tornado. Mengira dirinya akan mati dan impiannya akan berakhir, Oscar ternyata terdampar di rawa – rawa di salah satu daerah yang berada di Oz, negeri yang penuh keajaiban. Ditempat inilah dia bertemu dengan penyihir yang cantik jelita dan baik hati, Theodora (Mila Kunis). Theodora menjelaskan bahwa Oscar berada di Oz yang sekarang dalam

bahaya besar akibat ulah penyihir jahat. Theodora menganggap Oscar sebagai penyihir hebat yang akan mengalahkan sang penyihir jahat. Bersama Theodora, Oscar berjalan melintasi Yellow Brick Road dan memasuki Emerald City yang dipimpin Evanora (Rachel Weisz), penyihir dan juga kakak Theodora. Evanora juga menganggap Oscar sebagai penyihir hebat yang diramalkan. Dengan memikat Oscar melalui emas yang tak terhingga, Evanora menginginkan Oscar mengalahkan Glinda (Michelle Williams) yang disebutnya sebagai sang penyihir jahat. Ocar segera menyusuri Yellow Brick Road sekali lagi, bertemu makhluk – makhluk


The Marvelous Land of Oz . . . Pada awalnya, Baum menulis bahwa Oz merupakan daerah fiksi. Namun, dibuku lainnya, dia mengatakan bahwa kisah ini nyata, terutama di buku The Emerald City of Oz dimana dia menerima surat dari Dorothy Gale. Di buku The Patchwork Girl of Oz, Baum membangun alat komunikasi untuk berhubungan dengan Oz. Baum juga menyebut dirinya sebagai “Sejarawan Kerajaan Oz.�

ajaib serta berbahaya dan mendapati banyak kota telah hancur serta kejahatan merajalela.

Oz, tanah yang penuh keajaiban ini berbentuk persegi panjang, dan dibagi secara diagonal menjadi empat daerah, Munchkin Country atau Munchkinland dengan warna biru terletak di sebelah Timur. Winkie Country dengan warna kuning terletak di Barat. Gillikin Country dengan warna ungu terletak di sebelah Utara. Quadling Country dengan warna merah

terletak di sebelah Selatan. Dan tepat diperpotongan ke-empat daerah itu terletak Ibu Kota Oz, Emerald City. Daerah Oz dikeliling oleh Gurun Mematikan dimana satu sentuhan bisa membuat makhluk hidup menjadi debu. Diseberang Gurun, terdapat daerah - daerah lain, seperti Ev, Ix dan Mo (Phunniland), Mifkets, negeri Nome hingga daerah Gargoyle,juga di sisi jauhnya terdapat Lautan Nonestic. Gurun mematikan yang mengelilingi Oz juga berperan penting sebagai pertahanan mereka dari serangan musuh. Oz dihuni makhluk - makhluk luar biasa seperti makhluk abadi, Peri, Nomes atau Gnomes, makhluk - makhluk fana, para penyihir (termasuk penyihir yang jahat maupun penyihir baik) hingga hewan hewan ajaib. ( Pein Akatsuki )

Oscar menyadari kekuatan sulapnya bukanlah tandingan sihir sejati yang begitu besar dan hebat. Pertemuannya dengan Glinda mampu merubah dirinya, membuatnya menyadari akan potensi dirinya dan merubah jalan hidupnya selamanya. Dengan tekad bulat, Oscar berusaha mewujudkan impiannya selama ini, menjadi orang hebat, Sang Penyihir Hebat Oz !! Dan kelak, pilihannya ini akan merubah kehidupan banyak orang dan memicu petualangan besar Dorothy dalam The Wonderful Wizard of Oz !! by( Pein Akatsuki & Eichi01 )

WWW.IDFL.US


S

am Raimi merupakan sutradara serba bisa, mengawali karir dengan film horor berbudget minimalis yang sukses besar dipasaran hingga mendapat gelar Cult Movie, The Evil Dead, hingga berlanjut ke film superhero, Spider-Man dan kini film fantasi keluarga, Oz The Great and Powerful. Oz The Great and Powerful merupakan film prequel sebelum kejadian di buku pertama The Wonderful Wizard of Oz karya L. Frank Baum. Disutradarai oleh Sam Raimi dan Mitchell Kapner sebagai penulis naskahnya. Kapner merupakan penggemar berat Oz, setiap malam dia membaca buku itu dan menyerap ke-empat belas buku itu dalam satu adegan kronologis yang menceritakan kisah awal mula Oz sang penyihir. Bagi Disney, mengangkat kisah Oz ini merupakan perjalanan panjang yang berliku, dimulai dari dijualnya hak memproduksi film buku pertama ke Louis B. Mayer pada tahun 1938 (yang kemudian menjadi film paling dikenal sepanjang masa), mundurnya

“I wanted to do Oz because I loved the screenplay… I understood the character and what they wanted . I didn’t look at it like a fairytale. I approached it as real people in fantastic place…” Sam Raimi. beberapa kandidat sutradara hingga sulitnya pemilihan aktor. Beruntung bagi Disney, pada tahun 1954 hak memfilmkan ketiga belas novel Oz lainnya masih tersedia dan mereka bergegas membelinya untuk dijadikan seri televisi Disneyland dan film Rainbow Road to Oz yang sayangnya dihentikan ditengah jalan. Sam Raimi merupakan pecinta film musikal Oz tahun 1938. Akan tetap karena hak film pertama dipegang Warner Bros, Disney dilarang mendekati atau menggunakan elemen yang ada di film pertama, termasuk sepatu ruby ikonik yang dikenakan Judy Garland dalam film itu. Film ini juga menandai kerjasama kembali antara Sam Raimi dengan komposer Dany Elfman setelah masalah yang mereka hadapi di Spider-Man 2 (2004) yang membuat Dany Elfman mundur dan memberi pernyataan bahwa mereka tak akan bekerja sama

lagi. Sang Diva, Mariah Carey juga turut mempersembahkan suara merdunya dalam film ini dengan lagu yang berjudul Almost Home. Syuting dimulai pada 25 Juli 2011 di Raleigh Michigan Studios (Motown Motion Picture Studios) yang terletak di Pontiac, Michigan dengan menggunakan kamera 3D. Untuk adegan awal di Kansas, Raimi merekamnya secara hitam putih dan akan berubah menjadi bewarna ketika memasuki Oz, “Rasanya kau akan memasuki tempat yang sangat istimewa,” ucap Raimi. Sebagai pembuka rasa penasaran para fans, Raimi memberikan beberapa video yang berisikan potongan – potongan proses syuting, dalam video tersebut juga berisikan rekaman kasar dari syuting hari pertama yang menampilkan para pemerannya seperti James Franco, Milla Kunis, Michelle Williams, Zack Braff dan Rachel Weisz. ( Pein Akatsuki )


Emerald City E

merald City berada tepat di tengah Oz. Kota ini merupakan ibukota Oz, tempat penguasa Oz bertahta. Seluruh kota ini bewarna hijau, dengan benteng dan bangunan pencakar langit yang kesemuanya bewarna hijau. Di dalam buku dijelaskan bahwa Emerald City terbuat dari kaca hijau, batu emerald dan perhiasan lainnya. sedangkan gedung – gedungnya dihias dengan warna emas. Beberapa mengatakan sumber inspirasi Baum akan Emerald city berasal dari World’s Columbian Exposition atau yang juga dikenal dengan Pekan Raya Dunia Chicago yang diadakan tahun 1893. Dalam tempat tersebut terdapat White City (Kota Putih) yang penuh akan bangunan berarsitektur klasik. Tempat tersebut sering dikunjungi Baum ketika masih muda. Baum juga sempat melontarkan pernyataan bahwa Hotel del Coronado tempatnya menginap dan menulis beberapa bukunya merupakan sumber desainnya atas Emerald City. ( Pein Akatsuki )


Yellow Brick Road

Y

ellow Brick Road pertama kali disebut dalam novel The Wonderful Wizard of Oz. Sesuai namanya, jalan ini terbuat dari batu bata yang berwarna kuning. Jalan ini panjang, berliku dan akan berakhir di Emerald City. Di jalan ini pula, Dorothy bertemu Scarecrow, Tin Woodman dan Cowardly Lion. Dalam buku The Patchwork Girl of Oz, Shaggy Man mengatakan bahwa ada dua jalan Yellow Brick Road. Inspirasi Yellow Brick Road masih diperdebatkan, legenda mengatakan Yellow Brick Road terdapat di sekitar Holland, Michigan, tempat Baum menghabiskan libur musim panasnya. Hal ini terus diperdebatkan. Sejarawan, John Curran percaya bahwa Yellow Brick Road mulanya berasal dari Peekskill, New York. Dalam peta kuno, jalan tersebut merupakan rute tercepat dari Dermaga Sungai Hudson menuju ke Akademi Militer Peekskill tempat Baum belajar. Yellow Brick Road juga terdapat di Aberdeen-South Dakota, Chicago, LiberalKansas, Bronxville-New York hingga di Sofia, ibukota Bulgaria. Di Kota Wamego, Texas terdapat Museum Oz dan Yellow Brick Road yang dibangun permanen dan menjadi daya tarik kota itu. Dalam film Oz The Great and The Powerful, Yellow Brick Road terdapat disetiap daerah di Oz dan tentu saja, jalan tersebut akan berakhir di Emerald City. ( Pein Akatsuki )


Glinda merupakan penyihir baik

dari Selatan, penguasa Quadling Country di Selatan Emerald City. Selain Dorothy, Glinda merupakan tokoh yang paling sering muncul dalam seri Oz, mulai dari The Wonderful Wizard of Oz sampai ke Glinda of Oz. Glinda yang diperankan Williams memiliki karakter yang berbeda dari karakter Glinda lainnya. Dalam film ini, Glinda diceritakan tahu segala hal dan bersifat tenang. Namun dibalik sifatnya itu, ternyata dia “terluka” akibat terbunuhnya ayahnya dan ada kekuatan jahat yang menguasai Oz. Tapi Glinda berusaha tetap kuat dan bukannya malah menjadi korban atas segala peristiwa ini. Raimi menginginkan Williams menjadi Glinda dengan caranya sendiri, Raimi tak menginginkan Williams terlalu berpatok pada Glinda yang diperankan Billie Burke dalam film The Wizard of Oz (1939). “…Ada kebaikan di dalam dirinya(Williams). Dia sanggup memerankan penyihir baik Glinda, kau tak bisa menipunya.” Ungkap Raimi. Pada awalnya Michele William bersama Hillary Swank merupakan pilihan pertama Raimi untuk memerankan Evanora sebelum jatuh ke tangan Rachel Weisz. Ini sendiri merupakan film berbudget besar pertama bagi Williams.

Evanora merupakan Penyihir

jahat dari Timur. Penyihir tersebut dengan kejam menaklukan dan menjadi penguasa tanpa belas kasih di Munchkin Country yang terletak di Timur Oz. Setiap hari, siang dan malam, Penyihir ini meperbudak para Munchkins, penduduk Mucnhkin Country. Penyihir jahat ini memiliki sepasang sepatu perak ajaib yang merupakan barang berharganya. Dalam buku, Penyihir jahat dari Timur mendapat julukan Nessie yang merupakan kependekan dari nama Nessarose yang berarti jahat. Dalam film Oz The Great and Powerful, Penyihir jahat dari Timur mendapat nama baru, Evanora. Dalam film ini Evanora dikisahkan sebagai penyihir cantik dengan kekuatan besar dan mempesona. Dengan bantuan adiknya, Theodora, dia membuat Oscar jatuh ke dalam jebakannya, mengiming – iminginya dengan emas Oz yang tak terhingga supaya Oscar melawan Glinda yang disebutnya dengan penyihir jahat. Setelah diaudisi dan mengadakan wawancara dengan Sam Raimi, akhirnya Rachel Weisz bisa mendapatkan peran Evanora. Sejauh ini, Oz merupakan satu – satunya film Weisz di tahun 2013 setelah di tahun 2012 dia hanya bermain di film The Bourne Legacy sebagai Dr. Marta Shearing.

Theodora penyihir jahat

dari Barat menguasai Winkie Country di Barat Oz dengan kejam, punya sekawanan serigala dan lebah – lebah mematikan serta memperbudak warga disana. Tinggal di dalam Kastil besar dan memiliki topi emas yang bisa membuat kera bersayap mematuhi segala kehendaknya. Disini, Mila Kunis berperan sebagai Theodora, penyihir cantik baik hati dan menawan. Theodora bersaudara dengan Evanora. Saat pertama kali berjumpa dengan Oscar, Theodora jatuh cinta padanya. Namun hal tersebut malah dimanfaatkan Evanora supaya Theodora membawa Oscar kehadapannya. Apa daya, sifat egois Oscar ternyata memiliki dampak besar bagi Theodora hingga akhirnya menjadi klimaks di buku The Wonderful Wizard of Oz. Sam Raimi sendiri menyatakan bahwa Mila Kunis merupakan pilihan tepat memainkan Theodora. “Aku percaya Mila tak bersalah, tapi aku perlu artis dimana setelah dia dicampakkan, dia bisa mengeluarkan kemarahan yang mengerikan dari dalam dirinya. Aku pernah melihatnya melakukan hal itu dalam film Black Swan, …Kau pasti tak mau mencampakkan gadis seperti dia karena dia pasti akan membalasmu.” ( Pein Akatsuki )


James Franco

James Franco as Oscar James Franco memerankan Oscar Diggs yang kelak akan menjadi Penyihir Oz. Peran ini pada awalnya diberikan ke Robert Downey Jr. dan Johnny Depp sebelum akhirnya jatuh ke tangan Franco. Oscar merupakan pesulap dalam pertunjukkan sirkus kecil. Oscar memiliki impian untuk menjadi orang hebat. Hingga, suatu hari balon udaranya masuk dalam pusaran tornado dan membuatnya terdampar di Oz.

P

ada April 2010, Robert Downey, Jr. telah ditawari sang produser untuk memerankan Oscar sebelum akhirnya mundur. Disney kemudian bernegosiasi dengan aktor kawakan Johnny Depp, hingga akhirnya James Franco terpilih memerankan Oscar pada februari 2011.

Sebagai pesulap biasa, kekuatannya bukanlah tandingan penguasa Oz yang sanggup melakukan sihir secara sepenuhnya. Disinilah dia bertemu tiga penyihir cantik yang menganggapnya sebagai penyihir yang telah diramalkan untuk mengalahkan sang penyihir jahat.


James Franco memerankan tokoh Oscar sebelum kejadian di buku pertamanya. Disini dia menjadi tokoh yang sangat naïf, apalagi setelah dijanjikan akan diberi emas dalam jumlah banyak. Dalam film ini, kita akan melihat perkembangan tokoh Oscar dari seorang pesulap biasa hingga menjadi Penyihir hebat yang pernah dimiliki Oz. James Franco sendiri merupakan penggemar karya Baum, dia telah membaca seluruh seri Oz ketika masih muda dulu. Supaya semakin tampak nyata, Sam Raimi menginginkan Franco untuk berlatih sulap. “Sam bersikeras aku harus berlatih selama dua bulan dengan pesulap dari Las Vegas, si pesulap hebat Lance Burton.” Franco berlatih cara mengeluarkan burung merpati atau

“…the first books I read

on my own were the Baum Oz books, the 14 or 15 that he wrote.” menarik kelinci dari dalam topi. Sayangnya, beberapa adegan tersebut dipotong di dalam film, “Aku merekamnya di iPhoneku, mungkin akan kumasukkan di internet dalam beberapa tahun.”, tandasnya. Secara pribadi, Sam Raimi menganggap Franco pantas memainkan tokoh Oscar, “Aku tahu berdasar pengalaman, James bisa jadi egois dan aku telah melihatnya berubah semakin dewasa dari tahun ke tahun.” Dalam film ini, Oscar juga merupakan penakluk wanita, “…para wanita tahu dia sangat atraktif. Dia juga sangat lucu dan si penyihir ini juga memiliki humor yang lucu…” Raimi mengungkapkan bahwa perkembangan tokoh Oscar dari seorang yang egois dan menjadi orang yang berguna dan penuh tanggung jawab setelah segala masalah yang dihadapinya sangat diperlukan dalam film ini. “…dia sanggup melakukannya karena dia memahaminya.” ( Pein Akatsuki )

TRIVIA Sam Mendes dan Adam Shankman ditawari sebagai sutradara sebelum akhirnya jatuh kepada Sam Raimi “Baum Brothers Circus” nama Sirkus tempat Oscar bekerja merujuk pada L. Frank Baum, sang penulis novel Oz. Oz The Great and Powerful merupakan film kedua Disney tentang Oz setelah Return to Oz yang gagal total dalam segi pendapatan dan banyak dikritik karena kualitasnya yang jelek. Oz The Great and Powerful merupakan kolaborasi ke-empat James Franco bersama sang sutradara, Sam Raimi setelah trilogi Spider-Man. Ini juga merupakan film berbudget besar yang dibintangi Franco semenjak trilogy Spider-Man dan Rise of the Planet of the Apes yang tayang 2011 lalu.


The Amazing Book of Oz L. Frank Baum tak pernah memiliki pemikiran untuk menulis kelanjutan Oz. Tapi setelah kesuksesan buku The Wonderful Wizard of Oz yang terbit pada tahun 1900, banyak anak - anak terpesona hingga ribuan surat segera memenuhi kediaman Baum. Permintaan mereka hanya satu, mereka menginginkan supaya kisah Oz diteruskan ! Dan hasilnya, Baum menulis 13 novel kelanjutannya. Hingga akhir hayatnya, Baum telah menulis 14 novel petualangan Oz. 1. The Wonderful Wizard of Oz (1900) The Wonderful Wizard of Oz merupakan buku pertama dari petualangan Oz. Menceritakan Dorothy, gadis yatim piatu yang tinggal bersama pamannya, Henry dan Bibinya, Em di perkebunan di Kansas. Suatu hari, terjadi angin tornado yang menerbangankan Dorothy dan anjing kecilnya, Toto ke Munchkin Country di Oz. Setelah kematian Wicked Witch of the East (Penyihir jahat dari Timur), Good Witch of the North (Penyihir baik dari Utara) memberitahu Dorothy bahwa dia harus ke Kota Emerald dan meminta bantuan Wizard of Oz (Penyihir Oz) supaya bisa kembali lagi ke Kansas.

Untuk sampai ke Kota Emerald, Dorothy dan Toto harus melewati Yellow brick road. Dalam perjalanan ini Dorothy membebaskan Scarecrow, membantu Tin

Woodman dan bertemu dengan Cowardly Lion. Bersama - sama, mereka bekerja sama untuk sampai ke tempat Wizard of Oz dan mengalahkan Wicked Witch of the West (Penyihir jahat dari Barat). 2. The Marvelous Land of Oz (1904) Melanjutkan kisah setelah buku pertamanya, seorang anak lelaki yang bernama Tip kabur dari Penyihir jahat, Mombi. Dengan bantuan Jack Pumpkinhead yang dihidupkan dengan Serbuk Kehidupan, Tip lari ke Kota Emerald. Dalam perjalanan dia bertemu Jenderal Jinjur dengan pasukan revolusinya yang siap menggulingkan Scarecrow dari tahta Kota Emerald. Dalam perjalanan ini, Glinda, sang penyihir baik mengungkapkan bahwa sang Penyihir Oz telah menyembunyikan seorang puteri, pewaris sah Kota Emerald. Seorang puteri yang bernama Ozma yang keberadaannya tak pernah disangka semua orang.


3. The Marvelous Land of Oz (1907) Paman Henry dan Dorothy Gale akan berlibur di Australia. Dalam perjalanan, kapal uap mereka terhempas badai dan Dorothy tiba di tanah ajaib bersama ayam betina yang bernama Bilina. Tanah ini bukanlah Oz. Tanah ini adalah Kerajaan Ev. Begitu ajaibnya tanah ini sehingga Bilina yang merupakan ayam biasa sampai bisa berbicara selayaknya manusia. Ev berada dalam masalah karena keluarga kerajaan ditawan oleh Raja Nome yang kejam. Untuk menyelamatkan keluarga kerajaan, Ozma bersama Scarecrow, Tin Woodman, Cowardly Lion dan Hungry Tiger, terbang menggunakan karpet ajaib melintasi Gurun Kematian untuk sampai ke Kerajaan Ev. Bersama Dorothy, Bilina dan dengan bantuan Tik-Tok, mereka semua berpetualang memasuki Kerajaan bawah tanah, “Nome dan membebaskan keluarga Kerajaan Ev yang telah disihir menjadi ornamen.

4. Dorothy and the Wizard in Oz (1908)

Supaya selamat dari hukuman mati, mereka berupaya naik ke permukaan Bumi dimana manusia sayuran akan melemah dan tak bisa mengikuti mereka. Untuk itu mereka harus memasuki Lembah Voe yang penuh akan manusia yang tak kasat mata, bertemu Gargoyle, mendaki Gunung Piramid, jatuh ke sarang naga hingga terjebak dalam gua yang tak memiliki jalan keluar. 5. The Road of Oz (1909)

Setelah kembali dari Australia, Dorothy mengunjungi Zeb di California. Saat terjadi gempa bumi, Dorothy, Zeb, Eureka (kucing Dorothy) dan Jim si kuda terjatuh ke dalam tanah dan sampailah mereka di negeri Mangaboos, tempat para manusia sayuran berada. Disini mereka bertemu dengan Si Penyihir Oz. Para manusia sayuran ini menuduh mereka menyebabkan hujan tanah.

Di Kansas, Dorothy dan anjingnya, Toto bertemu dengan Shaggy Man, seorang gelandangan yang membawa “Magnet Cinta” dan berupaya menghindari Kota Butterfield. Tak lama, jalan terbelah menjadi tujuh dan di jalan ketujuh, mereka bertemu Button Bright, bocah lelaki yang memakai pakaian pelaut dan sering tersesat. Tak lama, mereka bertemu Polychrome, sang Puteri Pelangi. Bersama – sama, mereka berupaya menemukan jalan ke Oz, jalan yang berliku, melalui Foxville, bertemu Musicker, hingga harus menyeberangi Gurun Kematian dimana satu sentuhan saja bisa membuat mereka menjadi debu.


6. The Emerald City of Oz (1910) Paman Henry dan Bibi Em hanya menganggap kisah yang diceritakan Dorothy hanya mimpi indahnya semata. Ternyata, kejadian di buku pertama telah membuat Paman Henry bangkrut hingga terpaksa menggadaikan perkebunannya. Jika dia tak bisa membayar kreditnya, maka perkebunannya akan disita. Dorothy meminta ke Puteri Ozma supaya membawa Paman dan Bibinya ke Oz. Di Oz, Paman Henry dan Bibi Em mendapat segala kenyamanan dan kemewahan. Sayangnya, hal ini tak berlangsung lama karena Raja Nome yang kejam berusaha menyerang Oz dan membuat Glinda mengambil suatu keputusan pelik. Buku The Emerald City of Oz rencananya dibuat sebagai seri penutup Oz. Sayangnya, banyak penggemar tak menyukai akhir buku ini, ditambah Baum sedang mengalami kesulitan keuangan hingga akhirnya dia meneruskan kisah Oz hingga akhir hayatnya. 7. The Patchwork Girl of Oz (1913)

Mengambil setting setelah akhir buku ke-enam, Ojo si sial tinggal bersama pamannya, Unc Nunkie. Tanpa sengaja, Dr. Pipt merubah istrinya sendiri juga Paman Unc Nunkie menjadi patung pualam. Untuk mengembalikan mereka seperti sedia kala, lima benda harus dikumpulkan dari seluruh penjuru Oz. Dibantu Dorothy, Woozy, Bungle, Shaggy Man, Scarecrow, Tin Woodman dan gadis kain perca, Scarps, Ojo si sial membuktikan bahwa dirinya merupakan anak yang beruntung dan menemukan kelima bahan itu untuk menyelamatkan orang yang dia sayangi. Mengenai karyanya, The Patchwork Girl of Oz, Baum pernah berujar bahwa bukunya ini, “Satu dari dua buku terbaik sepanjang karir-ku.” Dan semenjak buku ini, Baum selalu mengeluarkan seri terbaru Oz setiap tahun hingga masa hayatnya. 8. Tik-Tok of Oz (1914) Betsy Bobbin dan keledai setianya, Hank, terdampar di Negeri Mawar dan bertemu dengan Shaggy Man. Shaggy Man tengah berupaya mencari saudaranya yang menghilang ketika menggali tanah di Oklahoma. Dia yakin bahwa Raja Nome telah menawan saudaranya dan membawanya ke Kerajaan bawah tanah “Nome”. Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan Polychrome dan menyelamatkan Tik-Tok serta menghadapi Pasukan Ratu Ann yang berupaya menyerang Oz. 9. The Scarecrow of Oz (1915) Kapten Bill dan Trot berlayar dari California di hari yang cerah. Tiba – tiba badai datang dan mereka terdampar di Pulau yang aneh. Merekapun berusaha pergi dari Pulau itu dan tiba di Tanah Mo.

Disini mereka bertemu Button Bright yang lagi – lagi tersesat. Dengan menunggangi burung, mereka bisa menyeberangi Gurun Kematian dan sampailah di Kerajaan Jinxland. Kerajaan ini tengah bergejolak, perebutan kekuasaan sedang terjadi. Perdana Menteri Krewl yang telah membunuh raja sebelumnya berusaha menikahi Puteri Gloria supaya bisa merebut tahta kerajaan secara sah. Tentu saja Gloria menolaknya karena dia lebih mencintai Pon. Tak perlu waktu lama bagi Kapten Bill, Trot dan Button Bright untuk terlibat dalam situasi ini. Dan dengan bantuan Scarecrow, mereka berusaha mencegah niat keji Krewl dan berusaha kembali ke dunia mereka sendiri. Baum menyatakan secara pribadi bahwa buku The Scarecrow of Oz merupakan buku seri Oz kesukaannya. Buku ini telah difilmkan dengan judul His Majesty, the Scarecrow of Oz yang dirilispada 14 Oktober 1914.


Amee dan bagaimana dia kehilangan 10. Rinkitink in Oz (1916) Pulau Pingaree menyimpan tiga hatinya. Dengan bantuan Scarecrow dan Woot, mereka bertiga melakukan butir mutiara yang masing – masing perjalanan di Negeri memiliki kekuatan luar biasa. Sayangnya kekuatan mutiara itu tak serta merta membuat Pingaree aman dari serangan musuh. Serangan Regos dan Coregos di Pingaree membuat bangunan di kerajaan itu hancur dan rakyatnya dijadikan budak. Untuk menyelamatkan Pingaree, Inga, Rinkitink dan Bilbil harus bekerja sama dan menemukan ketiga mutiara tersebut. 11. The Lost Princess of Oz (1917) Dorothy terbangun dan mendapati Puteri Ozma telah menghilang. Dilain pihak, Glinda mendapati Great Book of Records menghilang beserta peralatan sihirnya. Hal yang sama juga menimpa Si Penyihir Oz ! Dengan ditemani Button-Bright, Trot, dan Betsy Bobbin, mereka segera melakukan pencarian ke Penjuru Oz. Memasuki Kota Thi dan Herku yang tak pernah diketahui sebelumnya hingga behadapan dengan Ugu the Shoemaker di Kastilnya yang mengerikan di puncak gunung.

Munchkin, menghadapi segala bahaya demi menemukan cinta sejati The Tin Woodman, The Tin Woodman. 13. The Magic of Oz (1919)

Kiki Aru, putera penyihir di Gunung Munch memiliki kekuatan untuk merubah makhluk hidup dengan kata ajaibnya, “Pyrzqxgl�. Suatu hari, ketika Kiki berubah menjadi Elang dan terbang ke Kerajaan Ev, 12. The Tin dia menyadari Woodman of Oz bahwa uang (1918) sangat diperlukan ditempat ini Kali ini (dimana di Oz tak perlu uang sama menengahkan sekali). Karena tak memiliki uang, The Tin Kiki berubah Woodman menjadi hewan dan cerita dan mencuri masa lalunya, emas. Ruggedo, bagaimana dia Raja Nome yang mencintai Nimmie

kejam mendengar kekuatan Kiki dan memanfaatkannya untuk menyerang Oz bersama para hewan dari Hutan Gugu. The Magic of Oz diterbitkan sebulan setelah wafatnya sang penulis, L. Frank Baum pada tahun 1919. Tak bisa disangkal, wafatnya Baum membuat The Magic of Oz laris terjual hingga 26.200 copy, jumlah yang fantastis di masa itu. 14. Glinda of Oz (1920) Puteri Ozma dan Dorothy menuju daerah terpencil di Oz untuk menghentikan peperangan antara kaum Skeezers dan kaum Flatheads. Untuk membawa kedamaian ke tempat ini tidaklah mudah, bahkan nyawa Ozma dan Dorothy dalam bahaya ketika Ratu Coo-ee-oh seluruh pulau ke dalam danau dan merubah penduduknya menjadi angsa. Glinda of Oz diterbitkan setahun setelah wafatnya sang penulis dan menjadikannya seri petualangan Oz. Dibanding buku Oz lainnya, Glinda of Oz merupakan buku paling kelam, kemungkinan akibat kesehatan Baum yang terus memburuk. ( Pein Akatsuki )


APAKAH Anda seorang TWI-hard?

Jika iya pasti ikut bersedih karena berakhirnya kisah cinta romantis vampir dalam TWILIGHT. Tapi anda tidak perlu menunggu terlalu lama karena Stephanie Meyer yang merupakan penulis dan pengarang film Twilight Saga akan kembali menghibur para fans dengan film terbarunya yang berjudul The Host. Setelah sukses mengangkat sisi romantis vampir menjadi sebuah tontonan yang menghibur dan di gilai jutaan orang di seluruh penjuru dunia. Kali ini Stephanie Meyer mencoba mengangkat sebuah tema yang berbeda, ALIEN. Tentu saja masih dengan sentuhan khas sang penulis kisah ROMANTIS.. Akankah The Host akan mampu mengulang kesuksesan film TWILIGHT?


“It’s not the face, but the expressions on it. It’s not the voice, but what you say. It’s not how you look in that body, but the thing you do with it. You are beautiful.” Stephenie Meyer, The Host

Plot The Host adalah cerita tentang kelangsungan hidup, cinta dan semangat manusia dalam masa perang. Dikisahkan dunia kita telah diserang dan dikuasai alien yang ingin menguasai bumi dan mengatur pikiran semua manusia di Bumi. Kemudian manusia dijadikan inang untuk para alien ini, pikiran mereka diambil alih sementara tubuh mereka tetap utuh. Saat itu sebagian besar umat manusia telah menyerah. Melanie Stryder (Saoirse Ronan) merupakan salah satu dari sedikit manusia yang berhasil lolos dari serangan alien. Dalam pelariannya ia lalu bertemu dengan Jared (Max

Irons). Bersama Jared ia berjuang bersama untuk bisa lolos dari kejaran alien. Kebersamaan mereka akhirnya berubah menjadi ikatan cinta yang kuat diantara Melanie dan Jared. Hingga suatu ketika, sebuah kejadian menyebabkan Melanie tertangkap. Salah satu jiwa alien bernama Wanderer dimasukkan kedalam tubuhnya, dan mencoba mengambil alih pikiran Melanie. Namun ternyata Melanie tak seperti manusia pada umumnya yang mudah diambil ‘jiwa’- nya. Wanderer harus menemui kesulitan inangnya tersebut menolak untuk

melepaskan kepemilikan pikirannya. Melanie mencoba melawan dan justru berbalik mengendalikan pikiran Wanderer. Sebelumnya dikisahkan Wanderer telah menjalin cinta dengan Ian (Jake Abel), namun kuatnya memori Melanie tentang Jared di dalam pikirannya kerap datang menghantui. Keadaan bertambah rumit dengan munculnya Jared yang berusaha mengembalikan ingatan Melanie. Bagaimana kelanjutan kisah cinta mereka ini ? Semua akan terjawab ketika film ini tayang di bioskop pada 29 Maret mendatang.. ( Starkiller )


The next Twilight

“

You and I won’t lose each other, I will always find you again. No matter how well you hide.

Pada September 2009 Nick Wechsler, Steve Schwartz, dan Paula Mae Schwartz memperoleh hak untuk memfilmkan The Host. Yang kemudian menggandeng Open Road Films sebagai distributor. Andrew Niccol (In time, Lord of War & The Terminal ) disewa sebagi penulis naskah sekaligus sebagai sutradara untuk mengarahkan film ini. Pengambilan gambar dimulai pada bulan Februari 2012, berlokasi di Louisiana dan New Mexico. Dan akhirnya 29 Maret 2013 ditetapkan sebagai waktu rilis film The Host. Dengan adanya beberapa adegan kekerasan dan sensualitas film ini mendapat rating PG-a 13 dari Motion Picture Association of America.

The Host Novel The Host adalah novel fiksi ilmiah /roman yang merupakan karya penulis kenamaan Stephenie Meyer. Novel ini mengisahkan tentang perjuangan sekelompok manusia melawan para Alien tak berwujud disebut soul. Yang mencoba menguasai bumi dengan merasuki dan mengendalikan pikiran raga yang dimasuki. The Host pertama kali dirilis pada 6 Mei 2008 dengan cetakan awal sebanyak 750.000

eksemplar. Selanjutnya versi internasional dari novel The Host dirilis pada tanggal 2 April 2008 di beberapa negara Inggris, Irlandia, Indonesia, Filipina, Australia, dan juga Hong Kong. Novel ini juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa Catalan, Cina, Ceko, Belanda, Swedia, Jerman, Portugis, Italia, Spanyol, Hungaria, Rumania, Serbia, bahasa Ibrani, Denmark, dan yang lainnya.


Diane kruger / seeker

Wanita cantik berdarah Jerman ini Diane Kruger akan berperan sebagai seeker yaitu Soul (Alien tidak berwujud dan tidak terlihat). Soul bertugas untuk mencari manusiamanusia yang akan menjadi tempat hidup dari pada para Soul. Untuk kemudian mereka gunakan manusia tersebut sebagi tubuhnya dengan jalan mengendalikan pikirannya. Sampai akhirnya dia menemukan seorang gadis yang begitu sulit untuk di kontrol pikirannya, Melanie.

harus kecewa setelah sebelumnya juga dikabarkan mengikuti audisi untuk peran tersebut. Max akan bergabung bersama Saoirse Ronan yang akan berperan sebagai lawan mainnya, Melanie. Ia juga akan bersaing memperebutkan cinta Melanie dengan Jake Abel sebagai Ian. Nama Max Iron mungkin masih terdengar asing ditelinga kita, maklum belum banyak film yang dibintanginya. Salah satu film yang sempat dia bintangi adalah film adaptasi dongeng anak Red Riding Hood.

Jake Abel / Ian O’Shea

Max Irons / Jareed

Banyak aktor muda Hollywood yang menginginkan berperan sebagai Jared tokoh utama pria film “The Host” . Hingga akhirnya diputuskan peran tersebut jatuh pada Max Irons. Shiloh Fernandez, Liam Hemsworth, Kit Harington, Jai Courtney dan juga Wilson Bethel

Masih memakai formula yang sama dengan “Twilight” satu gadis cantik dan dua pria tampan. Yup, pria kedua tersebut adalah Ian. Terpilih aktor Jake Abel untuk mengisi peran tersebut. Jake Abel harus berjuang keras menyisihkan para bintang muda Hollywod lainnya. Tercatat Ian Somerhalder, Dane DeHaan, Thomas McDonell dan Augustus gagal dalam audisi yang akhirnya di menangkan oleh jake abel. Pria kelahiran inggris pada 18 November 1987 sebelumnya pernah terlibat dibeberapa film besar antara lain, Percy Jackson: Sea of Monsters. I Am Number Four. Meskipun selama ini tidak mendapatkan peran utama. The host bisa jadi menjadi batu pijakannya untuk mencapai kepopuleran..

Stephenie Meyer

Wanita yang bernama lengkap Stephenie Morgan Meyer, kelahiran 39 tahun yang lalu ini adalah salah seorang penulis novel sukses asal Amerika Serikat. Namanya di kenal luas karena karyanya yang fenomenal Twilight series yaitu Twilight, New Moon, Eclipse, dan Breaking dawn. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Vogue, Meyer menyatakan bahwa citra tubuh merupakan aspek utama dari novelnya. Dalam The Host, ia mencoba untuk menyampaikan “betapa berharganya memiliki tubuh.” Tema lainnya yang dieksplorasi oleh Meyer adalah ikatan ibu/anak, kebutuhan untuk perubahan hidup kita untuk orang-orang yang kita cintai atau karena masyarakat kita mengharapkan sesuatu yang berbeda dari kita daripada apa yang kita inginkan. Tidak cuma itu saja The Host juga membawa berbagai pesan moral dalam filmnya, termasuk nilai jiwa dan iman dalam dunia yang telah hancur, toleransi, pengampunan, dan pemahaman. ( Starkiller )


RISING STAR

Kenalkah kamu dengan nama Saoirse Ronan?. Meskipun bukan pendatang baru di dunia perfilman Hollywood, namanya memang kurang begitu dikenal. Sekedar mengingatkan gadis cantik kelahiran 12 April 1994 ini, pernah bermain dalam film Atonement (2007), City of Ember (2008) dan juga film The Lovely Bones. Yup, dia adalah pemeran utama si imut Susie Salmon dalam film arahan Peter Jackson tersebut.

Sebelum mengenal lebih jauh, kita belajar dulu menyebut namanya dengan benar, karena Ronan sering kesal banyak yang salah memanggilnya, lumayan susah memang melafalkan namanya dengan benar, ejaan namanya yang benar adalah Sheer-Sha ROnuhn. Nama depannya sendiri dalam bahasa Irlandia mengandung arti “kebebasan“. Sekarang di usianya yang ke -18 tahun ini, dia terpilih sebagai pemeran utama dalam film The Host sebagai Melanie. Sebuah langkah besar yang mungkin bisa mengantarkannya menjadi salah satu bintang Hollywood yang bersinar terang.

by Starkiller


t o N m I’A The New It Girl

K

ita mungkin baru beberapa tahun belakangan ini mendengar namanya dibicarakan. Sejak sutradara sekaliber Peter Jackson tertarik dengan talentanya untuk menjadikannya pemeran utama dalam film The Lovely Bones. Tapi sebenarnya, Saoirse Ronan telah meritis karrirnya dalam bidang seni peran sejak tahun 2003. Lahir di New York, Amerika Serikat, 12 April 1994 dan pada saat berumur 3 tahun keluarganya pindah ke Irlandia. Lahir dari Ayah yang juga seorang aktor

“Jika TWILIGHT sukses mengangkat nama Kristen Stewart menjadi salah satu idola remaja paling digandrungi, mampukah THE HOST mengulang hal yang sama pada diri Saoirse Ronan. Yang jelas segalanya telah ada pada diri Saoirse Ronan ; bakat, kerja keras, totalitas dan tentu saja paras yang cantik. Sekarang tinggal menunggu akankah keberuntungan berpihak padanya She will be the next Kristen Stewart.” Well, I hope so, but without all the teen-vamp-love crap drama ofcourse. Paul Ronan sehingga darah seni begitu kuat mengalir dalam dirinya. Pada usianya yang baru 8 tahun dia mengawali langkahnya lewat sebuah serial TV di Irlandia “The Clinic”. Titik terang karirnya dimulai lewat perannya yang memukau sebagai Briony Tallis dalam film Atonement (2007). Membawanya masuk dalam nominasi Best Supporting Actress di Academy Awards dan Golden Globe Awards pada tahun 2007. Di usianya yang baru 13 tahun, Ronan menjadi orang ke-7 termuda yang pernah dinominasikan dalam Academy Awards. Be the Sampai saat ini dia sudah 23 kali masuk person I’m nomisasi dari berbagai ajang penghargaan playing. That’s bergengsi perfilman dan memenangkan what acting is. 14 diantaranya sebuah prestasi yang luar biasa bukan. Apa yang di capainya saat You’re pretending ini adalah hasil panjang 10 tahun lebih dia to be someone berkarir di dunia perfilman. Soirse Ronan, else. She’s not the new it girl.

by Starkiller


Tak pernah absen dari dunia produksi perfilman Animasi tiap tahunnya, DreamWorks Animation selalu memberikan tayangan-tayangan animasi yang apik dan sayang untuk dilewatkan. Tahun 2013 ini untuk pertama kalinya Dreamwork Animation dan 20 Century Fox bekerja sama dalam sebuah proyek film animasi yang berjudul The Croods... (by Setroya)

Film animasi ini akan membawa kita

berpetualang di masa prasejarah dan melihat tempat-tempat yang menakjubkan dan belum pernah kita lihat sebelumnya. Menurut situs Coming Soon, film ini bercerita tentang keluarga manusia prasejarah atau manusia Purba yang tak pernah melihat tempat lain di luar gua mereka, dimana mereka hidup dan beraktivitas hanya didalam gua, Mereka beranggapan bahwa dunia diluar sangat berbahaya sehingga mereka tidak memperbolehkan anggota keluarga mereka keluar dari gua, hal itu yang selalu di yakini oleh keluarga Grug, Grug selalu menyakinkan

anak-anak dan keluarganya bahwa dunia luar sangat berbahaya dan tidak boleh ditelusuri. Grug selalu bercerita pada anak-anak mereka bahwa seseorang dengan “Rasa Penasaran� untuk pergi keluar pasti tewas. Namun, salah satu putri mereka, Eep yang tidak pernah


mempercayai perkataan dan cerita ayahnya, selalu berusaha keluar dari gua karena Eep memiliki jiwa petualang dan haus akan tantangan, pada suatu saat Eep memberanikan diri menyelinap keluar dari gua, namun hal itu diketahui oleh ayahnya, dan terjadi sebuah kecelakaan yang menyebabkan longsor dan pintu gua mereka tertutup sehingga seluruh keluarga harus keluar dari Gua mereka untuk mencari hunian baru. Selama perjalanan pencarian hunian baru, mereka menemukan dunia baru yang belum pernah mereka lihat dan bayangkan sebelumnya, banyak kejadian menarik yang mereka alami saat mereka melakukan perjalanan.

Film ini dirilis pada tanggal 22 Maret 2013 di Amerika Serikat dan menyusul serentak di seluruh bioskop di dunia. Semoga saja di Indonesia juga menayangkan film ini, karena film ini adalah tayangan wajib bagi keluarga anda di bulan Maret mendatang. (Setroya)

The Croods disutradarai oleh Chris Sanders yang merupakan Sutradara Film animasi DreamWork sebelumnya “How to Train Your Dragon “ dan sutradara film “Lilo And Stitch” dan Kirk DeMicco yang terkenal dengan filmya yang berjudul Space Chimps (2008). Kedua sutradara tersebut pernah masuk dalam nominasi piala Oscar. Film ini diproduseri oleh Kristine Belson yang juga pernah memproduseri film How To Train Your Dragon, dan Jane Hartwell yang pernah meproduseri film Shrek. Film ini sudah diumumkan oleh DreamWork Animation pada tahun 2005 lalu. Pada tahun 2007 Chris Sanders menyetujui untuk mengarahkan Film animasi ini dan membuat Naskahnya, namun pada Bulan September 2008, Sanders mengambil Alih menyutradarai film How To Train Your Dragon Terlebih dahulu, sehingga membuat Film The Crood ini tertunda hingga Maret 2012, namun keputusan akhirnya pun Film ini akan di rilis tahun 2013.

Sudah hampir menjadi sebuah tradisi film animasi diisi oleh deretan bintang-bintang terkenal Hollywood. Begitu juga film The Croods ini banyak artis terkenal yang ikut terlibat mengisi suara. Mulai dari Nicolas Cage yang mengisi Suara Grug, Rian Renolds sebagai Guy, Emma stone sebagai Eep, juga Catherine Keener, Clark Duke dan Cloris Leachman. Mengisi suara dalam film animasi bukanlah hal baru bagi Nicolas Cage, sebelumnya juga pernah ikut dalam film G-Force (Speckles), The Ant Bully (Zoc), Christmas Carol: The Movie (Marley) dan Astro Boy (Dr. Tenma). Sebaliknya ini menjadi yang pertama bagi Rian Renolds..


“One moment defines your life. One decision becomes your legacy.�

Dua pria terseksi tahun ini bermain dalam 1

layar, menggabungkan 3 latar cerita yang berbeda, dan ditulis serta dsutradarai oleh Derek Cianfrance, sang kreator Blue Valentine. Sebuah karya apik yang akan menghadirkan aksi yang bisa membuat menahan nafas sejenak serta konflik batin yang amat dalam dan sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari.

Ryan Gosling berperan sebagai Luke Glanton, seorang penantang maut dalam mengendarai motor yang bergabung dengan sebuah karnaval. Luke adalah gambaran identitas seorang pria, bertanggungjawab, bermusuhan dengan polisi, terbiasa dengan kekerasan, dan tidak kenal takut. Dalam perjalanannya bersama karvinal, Luke singgah di kota Schenectady, sebuah kota kecil di pinggiran New York. Di sanalah Luke bertemu dengan mantan kekasihnya, Romina, yang diperankan si seksi Eva Mendez. Di kota itu Luke menemukan fakta mengejutkan bahwa dia memiliki seoarang anak laki-laki dari Romina, yang selanjutkan akan mengubah jalan hidupnya. Dengan bantuan Robin,diperankan oleh Ben Mendelsohn, pemilik karvinal tempat Luke bekerja, mereka merencanakan perampokan bank dengan

cara melarikan diri yang brilian. Disitulah takdir mempertemukan Luke dengan seorang perwira polisi bernama Avery Cross. Avery Cross,diperankan oleh Bradley Cooper yang baru saja mendapatkan perhargaan di ajang Golden Globe dan masuk nominasi Oscar, memerankan seorang polisi yang menghadapi dilema terbesar yang pernah dihadapi seorang polisi. Polisi-polisi kotor dan korup yang dipimpin oleh Detektif Deluca, diperankan oleh Ray Liotta, menjadi musuh dalam selimut dalam kehidupan Avery. Selain itu, berbagai kasus kejahatan yang terjadi di kota Schenectady harus diatasi. dua hal yang tidak mudah untuk dihadapi, terlebih Avery juga memiliki sebuah keluarga kecil bersama dengan istrinya Jennifer (Rose Bryne) dan AJ, anak mereka yang masih bayi.

Takdir yang mempertemukan Luke dan Avery pada saat perampokan bank, memberikan kisah lanjutan pada anak-anak mereka. Pertemanan Jason (Dane DeHann) anak dari Luke dan AJ (Emery Cohen) dalam masa sekolah mereka, memberikan suatu gambaran yang bertolak belakang dengan apa yang terjadi dengan orang tua mereka. Masingmasing kemudian berusaha mencari-


tahu yang apa sebenarnya terjadi 15 tahun yang lalu, dan apa yang menyebabkan mereka mewarisi takdir orang tua mereka dan harus berhadapan satu sama lain. Jason hidup dalam keluarga yang bahagia,dengan kehadiran seorang ibu dan ayah tiri yang baik. Tapi disitulah Jason merasa ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang dirahasiakan selama ini. Sesuatu tentang jatidiri ayah kandungnya yang sebenernya akan menghancurkannya. Berbeda dengan Jason, AJ tumbuh dalam keluarga kaya dan memiliki kasih sayang yang sangat besar dari ibunya, tapi dia tidak memiliki figur seorang ayah.

Imajinasikan seorang Ryan Gosling berperan sebagai perampok bank dengan mengendarai sepeda motor, sesuatu yang akan sangat memanjakan mata penikmat film. Saat Gosling berperan di film Blue Valentine yang juga disutradarai Derek Cianfrance, ide film ini muncul. Ide gila tentang perampok bank dengan sepeda motor, dengan cara melarikan diri yang sudah direncanakan dengan sempurna. Dan dalam proses pembuatannya, Gosling melakukan semua adegan berbahayanya

sendiri tanpa peran pengganti,termasuk saat adegan kejar-kejaran dengan polisi.

Kesampingkan dulu imajinasi tentang Gosling, lalu bayangkan Bradley Cooper dalam baju polisi yang siap menghajar para penjahat di kotanya. Bradley Cooper tidak asal-asalan dalam memerankan sosok Avery Cross ini. Dia belajar menggunakan pistol dan mempelajari aturan-aturan dalam kepolisian agar dapat menjiwai perannya. Dari film tentang pesta bujang, kemudian pecandu obat tanpa batas di Limitless, hingga seorang yang gagal ‘move-on’ di komedi romantis tragis, Silver Lining Playbook, Cooper memiliki talenta yang luar biasa dan kerja keras yang telah membawa dia ke jenjang yang lebih tinggi dalam perannya di film ini.


Dane Dehann dan Emery Cohen yang masing-masing memerankan anak dari Luke dan Avery, adalah muka baru dalam dunia perfilman. Sutradara Derek Cianfrance melakukan audisi terhadap lebih dari 500 orang, dan di detik-detik terakhir audisi, Cianfrance menemukan mereka. Meneruskan cerita yang saling bertolak belakang antara Luke dan Avery, memberikan tantangan yang besar dalam proses audisi ini, dan 2 sosok yang berlawanan tersebut ditemukan dalam diri Dane Dehann dan Emery Cohen.

Sutradara Derek Cianfrance dikenal publik secara luas dengan film Blue Valentine, sebuah drama kelam tentang hubungan suami-istri yang bisa membuat ikut frustasi setelah selesai menontonnya. Dalam The Place Beyond THe Pines, Cianfrance

mengangkat cerita yang lebih dalam lagi, yaitu hubungan antara ayah dan anaknya. Bagaimana seorang anak mewarisi apa yang telah diperbuat ayahnya pada masa lalu. Dan hubungan dengan kehidupan di sekitar mereka yang saling bersimpangan yang mempertemukan mereka dalam suatu ikatan takdir yang justru sering terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari. ( shinto_cute & little monster / design )

Director: Derek Cianfrance Writers: Derek Cianfrance, Ben Coccio, Darius Marder Stars: Ryan Gosling, Bradley Cooper, Eva Mendes, Ray Liotta, Rose Byrne Genre: Crime | Drama Release Date: 29 March 2013 (USA) Runtime: 140 min Production Companies: Electric City Entertainment, Hunting Lane Films, Pines Productions



Eli Roth and Ashley Bell are working now to bring “The Last Exorcism II: The Beginning of the End” for an early spring 2013 release.

K

arena film horor pada umumnya bisa berkembang atau membuka peluang untuk dibuat kelanjutannya, pembuat film “The Last Exorcism” sepertinya sudah memikirkan hal ini sebelumnya sejak dirilisnya dari film pertama. Film buatan tahun 2010 ini telah meraup pemasukan lebih dari $ 40 Juta, sehingga tidaklah mengherankan jika ada film lanjutannya yang berjudul “The Last Exorcism Part II”. Pada tanggal 15 November 2012 CBS Films mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh hak distribusi di Amerika Serikat untuk film The Last Exorcism Part II dari StudioCanal. Disutradarai oleh Ed GassDonnelly dan skenario dari GassDonnelly dan Damien Chazelle, The Last Exorcism Part II adalah sekuel dari film hit tahun 2010 The Last Exorcism, yang melampaui ekspektasi dengan pemasukan kotor lebih dari $ 20 juta pada pemutaran perdananya. Eli Roth menjadi produser film ini bersama Marc Abraham, Thomas

A. Bliss dan Eric Newman dari Entertainment Strike. Sedangkan Patty Long dan Gabrielle Neimand sebagai executive producer. Sudah terlihat jelas bahwa mereka terkesan memaksakan diri dengan judul film kedua ini, sehingga menunjukkan film ini merupakan bagian kedua dari film pertama yang setidaknya memberikan sedikit keyakinan bahwa cerita di film pertama tidak sepenuhnya berakhir. Yang pada akhirnya membuat promosi dari film pertama menjadi sebuah tipuan, tapi bagi para penggemar film horor tidak pernah mau pusing dengan kenyataan ini.


The Second Coming Melanjutkan akhir cerita dari film pertama, Ashley Bell kembali berperan sebagai Nell Sweetzer yang berhasil selamat dari “The Last Excorsism�, ditemukan sendirian dan ketakutan di hutan. Walaupun telah kembali dalam situasi aman, Nell menyadari bahwa dia tidak bisa mengingat seluruh kejadian pada bulan-bulan sebelumnya bahwa dari seluruh anggota keluarganya, hanya dialah yang masih hidup. Setelah Nell memulai proses yang sulit untuk memulai kehidupan baru, kekuatan jahat yang pernah merasuki dirinya kembali bersama yang lain dengan rencana mengerikan yang tidak terbayangkan, yang berarti bahwa eksorsisme (pengusiran arwah) yang terakhir adalah sebuah permulaan. Dan akhirnya Nell menyadari bahwa tidak semua setan yang merasukinya (yang bernama Abalam) telah terusir, dan sepertinya ada sekte tertentu yang menginginkan Nell untuk dirasuki kembali dan kejahatan menguasai dunia.

Perlu diketahui bahwa aktris Ashley Bell memiliki kemampuan yang tidak biasa. Dia memiliki kemampuan yang disebut hipermobilitas, sehingga dia bisa memutarbalikkan tubuhnya dalam berbagai posisi yang terlihat mustahil. Kemampuan ini sangat mendukungnya ketika dia membintangi The Last Exorcism, sebuah film yang mengharuskan karakter yang diperankannya dirasuki arwah jahat. Bukan hanya itu saja, dia juga mampu melakukan beberapa gerakan yang sangat menyeramkan tanpa bantuan CGI, kemampuannya untuk menekuk tubuhnya ke belakang dan melipat tubuhnya menjadi gambaran yang begitu menyeramkan. Film ini akan mulai diputar di bioskop pada tanggal 1 Maret 2013. ( Robandit )


Olympus Has Fallen

O

lympus Has Fallen mengisahkan tentang Gedung Putih Kode untuk agen rahasia disebut (“Olympus”) yang diserang oleh seorang teroris jenius yang sekaligus berhasil menculik sang presiden Amerika. Sementara bodyguard khusus Presiden bernama Mike Bannings (Gerard Buttler)justru‘dipermalukan’karena gagal melindungi presiden dan malah terperangkapdalam Gedung Putih. Tim keamanan negara pun segera bertindak untuk ‘merebut’ kembali Gedung Putih yang telah dikuasai teroris. Mereka bergerak cepatuntuksegeramenyelamatkan presiden dan mencegah bencana yang lebih besar lagi yang bisa ditimbulkan oleh teroris ini. Selain Gerard Butler, Aron Eckhart, dan Morgan Freeman, film ini juga dibintangi oleh

Ashley Judd, Dylan McDermott dan Angela Basset. Olympus Has Fallen akan ditayangkan di bioskop mulai tanggal 22 Maret 2013. Film ini diarahkan oleh Antoine Fuqua, sutradara yang sebelumnya pernah menggarap film-film action seperti Training Day, Tears of the Sun, dan Shooter. Menampilkan akting dari bintang-bintang terkenal seperti Gerard Butler, Aaron Eckhart, dan Morgan Freeman. Uniknya, film ini bukanlah satusatunya film di tahun ini yang mengisahkan tentang penyerangan teroris ke Gedung Putih dan penculikan presiden. Film lain berjudul “White House Down” yang diarahkan oleh Sutradara spesialis film bencana Roland Emmerich (The Day After Tomorrow, 2004) juga memiliki premis kisah yang cukup mirip. White House Down yang dibintangi

oleh Jamie Foxx dan Channing Tatum hanya dirilis berselang beberapa bulan setelah “Olympus Has Fallen” yakni pada 28 Juni 2013. Kira-kira dari kedua jenis film yang bergenre sama ini, manakah yang akan banyak menarik minat para penonton? Kita tunggu saja tanggal mainnya di bioskop terdekat dari tempat anda berada. Olympus Has Fallen versus White House Down, film mana yang kelak lebih sukses? (Renian )


U

pside Down adalah sebuah film science fiction dengan balutan drama dan kisah romantis. Premis film ini cukup unik dimana kisah cinta yang standar diberi bumbu yang cukup unik yaitu, yang menjadi penghalang bersatunya sepasang insan manusia ini bukanlah dari pihak keluarga melainkan sesuatu yang lebih kuat, yaitu hukum alam. Dikisahkan ada dua dunia berbeda yaitu dunia atas dan dunia bawah yang dipisahkan oleh gravitasi. Dunia bawah melambangkan penderitaan dan kemiskinan sementara sebaliknya dunia atas penuh dengan kesenangan dan kemewahan. Saat memandang langit yang tampak adalah dunia atas dan begitu juga sebaliknya. Film ini juga telah dirilis dibeberapa negara Asia mulai akhir tahun 2012 kemarin

Jim Sturgess

Kirsten Dunst

D

i kisahkan ada dua insan yang berada dalam dunia yang berbeda ini saling jatuh cinta, tentunya cinta mereka mustahil untuk bersatu dikarenakan perbedaan hukum alam. Akan tetapi kisah mereka ini tidak berakhir begitu saja, sang pria yang bernama Adam Kirk ( Jim Sturgess ) begitu mendambakan sang pujaan hati Eve Moore (Kirsten Dunst), sehingga dia rela melakukan apapun untuk menyatukan cnta mereka sekalipun harus melawan hukum alam. Tampak menarik bukan, apa yang akan adam lakukan untuk menyatukan kisah mereka, patut kita simak disini. Film ini merupakan kolaborasi Perancis-kanada yang bergenre romantic fantasy yang cukup menarik untuk disimak. Kisah unik ini ditulis dan disutradarai oleh Juan Diego Solanas dan dibintangi oleh Jim Sturgess dan Kirsten Dunst. (Renian)


OSCAR PAGE

The 85th Academy Awards

Bertempat di gedung Dolby Theater, Hollywood, Los Angeles, AS pada hari minggu tanggal 24 Februari 2013 kemarin baru saja usai digelar malam penghargaan film terbaik tahunan paling bergengsi di dunia The 85th Academy Awards. Acara yang berlangsung meriah tersebut untuk pertama kalinya dipandu Seth McFarlane aktor yang juga seorang komedian. Argo terpilih sebagi film terbaik di ajang oscar kali ini dengan dua trofi Best Picture dan Best Writing – Adapted Screenplay . Sementara Life of Pi tercatat sebagai film yang paling banyak membawa pulang trofi Oscar pada tahun ini, sebanyak empat trofi untuk kategori Best Director, Best Cinematography, Best Visual Effects dan Best Original Score. ”Les Miserables” mendapat tiga Academy Awards, sementara “Django Unchained” dan “Skyfall” masing-masing mendapat dua penghargaan. ( Starkiller )


WINNER Best Picture Argo – Grant Heslov, Ben Affleck, and George Clooney Best Director Ang Lee – Life of Pi Best Actor Daniel Day-Lewis – Lincoln as Abraham Lincoln Best Actress Jennifer Lawrence – Silver Linings Playbook as Tiffany Maxwell Best Supporting Actor Christoph Waltz – Django Unchained as Dr. King Schultz Best Supporting Actress Anne Hathaway – Les Misrables as Fantine Best Writing – Original Screenplay Django Unchained – Quentin Tarantino Best Writing – Adapted Screenplay Argo – Chris Terrio from The Master of Disguise by Antonio J. Mendez & The Great Escape by Joshuah Bearman

Best Foreign Language Film Amour (Austria) Best Documentary – Feature Searching for Sugar Man – Malik Bendjelloul and Simon Chinn Best Documentary – Short Subject Inocente – Sean Fine and Andrea Nix Fine Best Live Action Short Film Curfew – Shawn Christensen Best Animated Short Film Paperman – John Kahrs Best Original Score Life of Pi – Mychael Danna Best Original Song “Skyfall” from Skyfall – Adele Adkins and Paul Epworth Best Sound Editing Skyfall – Per Hallberg and Karen Baker Landers1 Best Sound Mixing Les Misrables – Andy Nelson, Mark Paterson, and Simon Hayes Best Production Design Lincoln – Rick Carter and Jim Erickson Best Cinematography Life of Pi – Claudio Miranda Best Makeup and Hairstyling Les Misrables – Lisa Westcott and Julie Dartnell Best Costume Design Anna Karenina – Jacqueline Durran Best Film Editing Argo – William Goldenberg Best Visual Effects Life of Pi – Bill Westenhofer, Guillaume Rocheron, and Donald R. Elliott


( Starkiller )

THE BEAUTY

M

alam ajang Academy Awards ke-85 pada hari minggu 24 Februari kemarin mungkin akan menjadi malam tak terlupakan dalam hidup Jennifer Lawrence. Pada usianya yang ke-22 mungkin tak pernah terbayangkan kalau perannya sebagai Tifanny dalam SILVER LININGS PLAYBOOK bakal mengantarkannya sebagai Aktris Terbaik Oscar 2013. Sebuah penghargaan paling bergengsi dalam dunia perfilman dan juga untuk kategori terbaik bagi seorang aktris “Best Actress” . Dengan mengenakan gaun Dior Haute Couture aktris cantik ini melangkah anggun naik menuju podium, sayang sebuah insiden kecil terjadi, ia terpeleset dan jatuh di tangga podium. “Itu benarbenar memalukan, tapi saya sangat berterimakasih atas piala ini,” ujar Jennifer yang masih tampak malu ketika menyampaikan pidato kemenangannya. Kemenangannya juga terasa sangat istimewa mengingat ia mengalahkan Jessica Chastain (ZERO DARK THIRTY), Naomi Watts (THE IMPOSSIBLE). Sayang Jennifer tidak punya cukup banyak waktu untuk bersantai menikmati kemenangannya, karena ia harus segera kembali terbang ke Hawaii untuk menyelesaikan sekuel The Hunger Games Catching Fire. “Saya harus mengubah rambut untuk syuting ulang Catching Fire dan terbang ke Hawaii besok pagi.”

P

engorbanan berat yang dilakukan Anne Hathaway untuk Les Miserables tidak siasia, dimana dia sampai harus memangkas habis rambutnya dan juga rela kelaparan dan menurunkan berat badannya hingga berkurang 11 kg. Piala OSCAR untuk kategori Best Supporting Actress malam itu menjadi hadiah yang begitu istimewa. Bahkan bukan cuma “OSCAR” perannya sebagai Fantine yang terpaksa melacur demi mendapatkan


Y ON THE STAGE

uang untuk anaknya tersebut juga menyapu sejumlah penghargaan lainnya, mulai dari Golden Globe, Screen Actors Guild, Critics Choice Awards, hingga BAFTA. Anne Hathaway mampu mengalahkan pesaingnya Amy Adams (The Master), Sally Field (Lincoln), Helen Hunt (The Sessions), Jacki Weaver (Silver Linings Playbook). Dan ketika berpidato di podium, ia berkata seolah tak percaya, “It came true—akhrinya jadi nyata.”

S

iapa bilang OSCAR hanya untuk para insan perfilman saja, malam itu Adele berkesempatan memegang piala berlapis emas itu karena lagu ‘Skyfall’ yang diciptakannya. Dengan mengenakan gaun berlapis batu-batuan dan manikmanik seberat 15 kilogram, tampak terharu menerima Piala Oscar pertamanya. Ia tak bisa banyak bicara saat menyampaikan pidato kemenangan. Lagu ciptaannya itu mengalahkan “Before My Time” from “Chasing Ice”, “Everybody Needs A Best Friend” dari “Ted”, “Pi’s Lullaby” dari “Life of Pi”, dan “Suddenly” dari “Les Miserables”. Lagu ‘Skyfall’ yang merupakan soundtrack film James Bond ke23 itu ditulis Adele bersama produser Paul Epworth. Lagu tersebut juga melibatkan orkestra dari J. A. C. Redford. Adele mempunyai cara yang unik merayakannya kemenangannya yaitu cara makan di restoran burger terkenal di Hollywood.


THE MEN ON THE STAGE ( Starkiller )

Daniel Day Lewis

Ang Lee Life Of Pi sukses sebagai film yang paling banyak membawa Oscar tahun ini, dan mengantarkan Ang Lee untuk kedua kalinya naik podium untuk mendapatkan anugerah sebagai sutradara terbaik setelah mendapat Oscar dari kategori yang sama tahun 2007 lewat Brokeback Mountain. Kemenangan Lee kali ini juga terasa sangat istimewa karena mampu mengalahkan Steven Spielberg yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk filmnya “Lincoln”. Bahkan Ang lee sampai mengucapkan terima kasih kepada “dewa film” ketika ia mengalahkan Steven Spielberg dengan filmnya “Lincoln” untuk memenangkan hadiah sutradara terbaik atas filmnya “The Life of Pi.”

Yang ini lebih luar biasa lagi, telah tercipta sebuah sejarah baru dalam perhelatan Academy Awards. Daniel Day Lewis memenangkan Oscar sebagai aktor terbaik atas perannya sebagai Abraham Lincoln dalam film “Lincoln” sekaligus orang pertama yang berhasil memenangkan Oscar sebanyak tiga kali. Saat menerima piala dari aktris serba bisa Meryl Streep, ia sempat membuat joke lucu tentang referensi budaya pop. Daniel Day Lewis mengatakan dengan wajah datar bahwa ia seharusnya bermain sebagai Margaret Thatcher “dan Meryl merupakan pilihan pertama untuk Lincoln. Waktu saya akhirnya mendapat peran tersebut, syarat dari saya adalah bahwa itu bukan film musikal.”

Kesuksesan Argo menjadi film terbaik sungguh merupakan sebuah kejutan, mengalahkan “Lincoln” yang diprediksi banyak pihak akan menang. Selain film terbaik, “Argo” mendapat Oscar untuk naskah adaptasi terbaik dan penyuntingan terbaik. Sutradara Ben Affleck anehnya tidak mendapat nominasi sutradara terbaik, namun sebagai salah satu produser ia naik ke atas panggung untuk menerima piala film terbaik bersama George Clooney dan Grant Heslov. Affleck mendapat piala Oscar 15 tahun lalu bersama sahabatnya Matt Damon untuk film mereka “Good Will Hunting”. Ben Affleck memang tidak masuk nominasi untuk sutradara terbaik tapi, ajang Oscar kali akan menjadi saksi lahirnya seorang sutradara besar di masa depan.

Ben Affleck


MOVIES INFO Report by Pein Akatsuki

From Sinister into Deus Ex

S

etelah kolaborasi Scott Derrickson dan C. Robert Cargill dalam film Sinister, kini mereka berdua bersiap mengadaptasi game Deus Ex ke dalam format layar lebar. Kali ini mereka mengambil instalment ketiganya yang berjudul Deux Ex: Human Revolution. Game Deus Ex sendiri menengahkan Adam Jensen dalam upayanya membasmi teroris yang berupaya menguasai dunia. Scott Derrickson dan C. Robert Cargill berupaya membuat film ini semakin realistis, memasukkan banyak unsur yang tak ada dalam game-nya. Duo ini akan menciptakan dunia cyberpunk untuk film Deus Ex dan semakin membuat penggemarnya penasaran

Pride, Prejudice and Zombies

L

ama tak terdengar kabarnya, kini nasib Pride, Prejudice and Zombies menemui titik terang. Panorama Media, Darko Entertainment, Handsomecharlie Films dan Alison Shearmur bersiap memproduksi film Pride, Prejudice and Zombies yang diangkat dari novel berjudul sama karya Seth GrahameSmith. Pride, Prejudice and Zombies sendiri merupakan novel komedi dengan kisah selayaknya novel Pride and Prejudice karya Jane Austen yang terkenal itu, tapi dengan tambahan invasi zombie. Adaptasi ini akan menggunakan naskah karya David O. Russell yang tahun ini mendapat banyak nominasi OSCAR atas karyanya, Silver Linings Playbook.


X-Men: Days Of Future Past

X

-Men: Days Of Future Past mulai memasuki masa produksi, nama – nama besar bermunculan untuk memerankan tokoh baru dalam film ini. Peter Dinklage yang memerankan tokoh Tyrion Lannister dalam series Game Of Thrones telah dikontrak Bryan Singer untuk memerankan salah satu tokoh mutan dalam film ini. Rumor beredar dia akan memerankan Puck, sementara berita lainnya menampiknya dan berujar dia akan memerankan tokoh antagonis. Sementara itu Omar Sy yang memerankan Driss dalam film super

laris Prancis yang berjudul The Intouchables turut memeriahkan film X-Men terbaru ini. Sayang, seperti Peter, Bryan tidak memberikan detil mengenai tokoh yang dia perankan. Storm juga turut ambil bagian dalam film ini. Disela promosi X-Men: Days Of Future Past film terbarunya, The Call, Halle menceritakan para mutan yang Berry mengatakan bahwa ada bepergian melintasi waktu kemungkinan dia tampil dalam untuk merubah sejarah yang film itu. bisa merubah nasib umat manusia dan mutan. Film ini Sementara itu, foto – foto juga merupakan ajang reuni produksi film ini mulai beredar, bagi pemain trilogi X-Men dari foto lorong yang terdapat lama seperti Ian McKellen, sekat kayu sampai foto dua buah Patrick Stewart, Ellen Page. kursi roda yang dipakai professor Rumor juga mengatakan Halle X dimasa depan dan dimasa lalu. Berry yang memerankan tokoh Mengenai bertemunya dua tokoh


Another Cinderella Movie from Disney

D

Xavier dalam film ini, Bryan Singer menyatakan hal itu tak akan terjadi dan dibenarkan oleh aktor James McAvoy, “…kurasa tak mungkin diri kita di masa depan berbicara dengan diri kita di masa lalu.” X-Men: Days Of Future Past siap menyerbu bioskop pada 18 Juli 2014.

2 Lot More Scarier at 2 More Sequel

D

i tahun 2010, film Insidious menjadi begitu fenomenal dengan adegan – adegan menakutkannya. Banyak

isney kembali berniat membuat film Cinderella dengan menggandeng Aline Brosh McKenna sebagai penulis naskahnya. Aline Brosh McKenna telah menulis naskah film box office seperti The Devil Wears Prada, 27 Dresses, We Bought a Zoo. Aline tak menulis sendirian, ada Chris Weitz yang ditahun 2007 menulis

penonton menyukainya dan memberikan rating tinggi. Hasilnya bisa ditebak, film ini laku keras di pasaran. Seperti lazimnya film sukses, kini ditahun 2013 kita bisa melihat kelanjutan nasib keluarga Lambret setelah peristiwa di film pertama. Insidious Chapter 2 pada awalnya akan dirilis pada 30 Agustus 2013, tapi pihak

naskah The Golden Compass. Masih belum jelas siapa yang menjadi sutradaranya. Selain penulis naskah, Cate Blanchett dipastikan ikut ambil bagian dalam proyek ini sebagai Lady Tremaine, sang peri baik hati. Emma Watson juga dikabarkan terlibat dalam proyek ini sebagai si cantik jelita, Cinderella

studio memutuskan memundurkan jadwal rilis hampir sebulan, menjadi 20 September 2013. Dilain pihak, setelah sukses menakut – nakuti penontonnya dalam film Sinister yang tayang tahun lalu, kini dua penulis naskah Scott Derrickson, C. Robert Cargill bersiap menggarap naskah Sinister 2. Sayangnya, belum ada detil maupun bocoran mengenai film keduanya yang tentunya sangat dinantikan penggemar film horor.


Evil Dead 4, it’s Real !!

A

pa kalian pecinta film thriller yang berdarah – darah seperti Evil Dead yang dirilis pada 1981 dan dua sekuelnya ? Jika kalian menyukainya, maka bersiaplah menantikan film ke-empatnya. Disaat promosi film terbarunya, Oz The Great and Powerful, Sam Raimi menyatakan ingin membuat film ke-empatnya, “Aku ingin membuat Evil Dead 4.” Ucapnya, “Aku dan saudaraku berencana mengerjakan naskahnya musim panas ini.” Tentu ini merupakan berita menggembirakan bagi para fans trilogy Evil Dead. Bagi kalian yang tak sabar menantikan film terbarunya atau ingin bernostalgia sejenak, tak ada salahnya menonton versi remake Evil Dead yang ditayangkan pada 5 April 2013.

Another Christmas for Hobbit Ending

S

etelah membuat penggemar tercengang dengan dibaginya novel tipis The Hobbit kedalam tiga film, sekarang pihak studio mengundur jadwal rilis bagian ketiganya yang merupakan bagian final.

The Hobbit: There and Back Again, mundur setengah tahun lebih lama dari jadwal rilis semula pada bulan Juli 2014 menjadi 17 Desember 2014. Pihak studio mengatakan bahwa ini merupakan tradisi semenjak trilogy The Lord Of The Rings yang selalu dirilis pada bulan Desember. Sepertinya para penggemar harus bersabar dua tahun lagi untuk melihat seri pamungkas perjalanan Bilbo ke Gunung Sunyi, setidaknya, Sembilan bulan masih tersisa untuk film keduanya, The Hobbit The Desolation of Smaug yang dirilis 13 Desember 2013.


One Piece Film: Z Menduduki Puncak Box Office Jepang

B

ajak Laut Topi Jerami kembali lagi dalam film layar lebar ke-12 mereka. Bersetingkan di New World, kini Angkatan Laut memiliki kartu as, sebuah senjata yang disebut dengan Dyna Stone. Dyna Stone merupakan senjata pemusnah masal yang setara dengan Senjata Pemusnah Masal Kuno. Zephyr yang memiliki ambisi mengakhiri era emas bajak laut, menyerang Fausu-tō (Pulau Pertama) bersama kelompok Neo Marine miliknya. Zephyr berusaha mencuri Dyna Stone dan menghancurkan tiga Endpoints. Jika Endpoints

hancur, maka magma dalam jumlah besar yang tersimpan di bawah tanah akan meluap dan menghancurkan New World. Dalam upayanya, Zephyr dihadang Borsalino. Ditengah pertempuran, Zephyr menggunakan Dyna Stone dan menghancurkan Fausu-tō. Zephyr yang terluka ditemukan oleh Bajak Laut Topi Jerami dan diobati oleh Chooper. Karena ditolong bajak laut, Zephyr-pun murka. Kru Neo Marinepun segera berdatangan menolong kapten mereka, pertempuran di atas Thousand Sunnypun tak terhindarkan. Dalam pertempuran itu, Ain merubah

Chopper dan Nami menjadi anak kecil dan membuat Robin dan Brook menjadi muda. Luffy, Sanji dan Zoropun kalah di tangan Zephyr. Untuk mengembalikan kondisi Chopper, Nami, Robin dan Brook kesediakala, Kru Bajak Laut Topi Jerami mengejar Zephyr ke Sekantō (Pulau Kedua). Sayangnya, mereka gagal mengalahkan Zephyr dan Sekan-tō hancur. Kini di Pirio-tō (Piriodo),


Bajak Laut Topi Jerami harus mengerahkan segala kekuatan mereka untuk mengalahkan Zephyr beserta Neo Marine demi mengembalikan teman – teman mereka dan demi mencegah hancurnya New World. One Piece Film: Z merupakan film kedua setelah Strong World dimana Eiichiro Oda turut serta ambil bagian menangani film tersebut. Dengan adanya Oda, membuat One Piece Film: Z melesat menduduki posisi puncak Box Office Jepang dengan pendapatan $ 16.390.509. Pendapatan

sebesar itu berhasil diraup hanya dalam waktu dua hari dengan 1.140.000 penonton serta masuk rekor sebagai film Jepang dengan pendapatan minggu pertama tertinggi dalam sepuluh tahun ini (selisih dua juta dari Evangelion 3.0). Dengan total pendapatan $ 62.867.135, One Piece Film: Z berhasil menggulingkan Evangelion 3.0 : You Can (Not) Redo sebagai

film anime terlaris tahun 2012 dan menempatkan diri sebagai film terlaris ke-4 se-Jepang. Untuk film ini, Eiichiro Oda mengirimkan surat khusus untuk Avril Lavigne supaya mengisi soundtrack One Piece Film: Z. Avrilpun menerimanya dan menyanyikan lagu Bad reputation dan juga lagu How You Remind Me yang aslinya dinyanyikan oleh Nickelback. (Pein Akatsuki )



REVIEW

Mungkin bukan karya terbaik Tarantino yang pernah kamu saksikan, tetapi jika kamu adalah fansnya, sulit untuk tidak jatuh cinta dengan Django Unchained yang konon merupakan bagian kedua dari sebuah trilogi setelah sebelumnya Inglorious Basterds sudah memulainya terlebih dahulu. Apalagi untuk ukuran sebuah western movie yang biasa dijadikan tontonan nomor dua, Tarantino sudah melakukan sebuah usaha fantastis untuk menaikan pamor genre klasik ini dengan caranya sendiri tanpa harus menghilangkan semangat baratnya yang keras dan panas, terlebih kamu akan kembali bertemu dengan seorang Christoph Waltz yang lagi-lagi tampil bagus.

I

denya diambil dari spaghetti western milik Sergio Corbucci, termasuk nama tokoh utamanya, Django yang legendaris itu, tetapi jika kamu berbicara soal seorang sutradara senyentrik seperti Quentin Tarantino, pastinya kamu tahu bahwa ia tidak pernah meminjam sesuatu dengan begitu saja. Seperti kebiasaannya, Tarantino selalu membuat versinya sendiri dengan lebih banyak kegilaan, humor satir, dialog-dialog panjang, balas dendam dan tentu saja tumpahan darah, lihat saja ketika ia meminjam kung-fu dan pernak-pernik Shaw Brothers untuk dijadikan ajang balas dendam The Bride yang marah di dwilogi Kill Bill, atau yang terakhir, ketika ia menulis kembali sejarah perang dunia ke II versinya sendiri dalam Inglorious Basterds yang luar biasa itu. Jadi ketika ia kemudian mencoba membuat sebuah film bertema koboi tentu saja ini akan menjadi sajian berbeda dari kebanyakan western movie membosankan yang pernah kamu lihat sebelumnya.


Django: ” Django. The ‘D’ is silent.” Premisnya sebenarnya sederhana, seorang suami yang mencari istrinya yang hilang, tetapi coba tambahkan ini; Lokasinya di barat tua yang panas dan gersang, ada budak kulit hitam beruntung, Django (Jamie Foxx) yang merdeka dan menjadi pemburu hadiah bersama sahabat barunya, seorang dokter gigi Jerman, Dr. Schultz yang dimainkan (lagi-lagi) dengan gemilang oleh Chistoph Waltz bersama opening scene 10 menitnya yang mungkin hanya bisa dikalahkan oleh penampilannya sendiri sebagai Jew Hunter ketika ia mengintrogasi pemilik peternakan malang di Inglorious Basterds empat tahun lalu. Set waktunya sendiri berada di 1858, dua tahun sebelum perang saudara berlangsung, era di mana setiap orang akan terheran-heran ketika melihat pria kulit hitam berani menunggang kuda. Lalu ada Leonardo Di Caprio sebagai pemilik perkebunan, Calvin Candie yang kejam sebagai tujuan duo bounty hunter itu berikutnya karena dipercaya Candie adalah orang yang memiliki Broomhilda (Kerry Washington), istri Django yang hilang itu. Sama-sama menggunakan sejarah sebagai latar belakang berceritanya, tetapi tidak seperti Inglorius Basterds yang kental dengan elemen historisnya, Django Unchained tampak murni hanya sebagai setting untuk meletakan narasi sederhananya. Ini kisah tentang from zero to hero, menggabungkan eastern, western atau mungkin southern dengan elemen koboi, pemburu hadiah, perbudakan, rasisme dan balas dendam yang kental dalam semangat spaghetti western modifikasi yang di presentasikan dengan keren seperti kebanyakan film Tarantino bersama segala editing jenius ( meskipun kali ini tanpa campur tangan Sally Menke, langganan Tarantino yang meninggal 2010 lalu) kejutan-kejutan menarik dan

pemilihan soundtrack, scoring enerjik yang meskipun terdengar salah tempat namun malah menjadikan setiap momennya ,dan tentu saja yang sudah kamu tunggu, elemen kekerasan tingkat tingginya yang banyak melibatkan banyak darah bermuncratan, tubuh berlubang dan kepala-kepala yang hancur berantakan, seperti misalnya, adegan terbaik yang berlangsung di kediaman adik perempuan Candie itu sudah sedikit banyak mengingatkan saya ketika Uma Thurman ketika ia membantai para ”Crazy 88″ di Kill Bill. Vol 1, hanya saja kali ini samurai dan elemen kung-fu nya digantikan dengan banyak hujanan peluru dari senapan dan revolver dengan gaya khas western yang kental. Jamie Foxx boleh saja beruntung mendapat tempat utama sebagai Django yang mendominasi semua bagian, namun kredit terbesar berada di para pemeran pembantunya. Ada Cristoph Waltz yang kembali tampil memesona menghidupkan semua bagian dengan kekuatan aktingnya, lalu ada Leonardo Di Caprio yang tampil menghibur sebagai majikan perkebunan yang kejam, pemuja Mandingo yang brutal, bahkan penampilan sebentar Samuel L. Jackson pun tak kalah apiknya, plus jangan lewatkan cameo Tarantino dalam sebuah adegan yang kocak. (hafilova)


Feeling that you might not be in control in your own body... You can not escape them. Sooner or later,when they are ready.. They will take your family’.

A

pa yang di janjikan di film ini ? dengan mengusung genre horror, The Dark Skies tentunya akan menebar rasa takut dan gentar pada para penonton. Dengan embel-embel thriller di harapkan juga akan mengusik dan memancing rasa penasaran untuk terus menebaknebak detik demi detik adegan adegan apa selanjutnya yang akan mengejutkan para audience.. terakhir,ada selipan Sci-Fi yang menyertai judul ini. Mungkin ini lah sedikit perbedaan yang di tawarkan. Bila menyusuri nama-nama yang terlibat di film ini kesan pertama yang di dapat adalah pastinya film ini tidak masuk kategori grade B, sebut saja nama Keri Russel.

Artis cantik satu ini memang bukan salah satu artis senior hollywood, tapi keberhasilannya menggondol kemenangan dan juga nominasi di beberapa festival film tentunya jadi bukti artis ini memiliki kelas tersendiri. Untuk sang aktor, nama Josh Hamilton mungkin agak terdengar asing bagi beberapa penonton, tapi setidaknya aktor ini pernah terlibat juga di film-film box office, film ‘j edgar’(2011), ‘bourney identity’(2002), dan bila anda merasa cukup lucu mendengar suara dodo di ‘ice age’(2002), aktor inilah yang mengisi suara salah satu karakter animasi tersebut.. Dakota Goyo ,..? asing, tapi tidak asing lagi jika di sebut sebuah film berjudul ‘Real Steel’.memerankan anak dari Hugh Jackman yang menjadi driver robot besi di

film tersebut pastinya sukses mengenalkan namanya ke dunia perfilm-an generasi muda. Yang terbaru adalah, doi juga mengisi suara di satu karakter film animasi ‘Rise of the guardian’. Dan last but not least, Kadan Rockett, satu lagi aktor cilik yang cukup menjanjikan, berperan sebagai anak dari sebuah keluarga yang di teror. Kadan Rockett berhasil membawa serta karakter imut manjanya sebagai anak,dan yang terpenting ia juga mampu meng ekspose rasa ketakutannya yang amat sangat dengan sangat baik. Kredit khusus layak di berikan untuk kedua aktor cilik ini. Sutradara yang mengawal dan membesut performance seluruh kru di produksi The Dark Skies,.?


Bila anda tercekat serta menahan cukup lama nafas ketika menonton ‘panormal activity’ dan ‘insidious’,maka bersiaplah,kali ini produser dari kedua film tersebut kembali merilis sebuah film yang akan melekatkan punggung penonton di kursi tempat duduknya. Berbekal keberhasilan dan sambutan baik yang di terima di film-film tersebut sepertinya mengundang Jason Blum,Oren Peli,dan Steven Schneider untuk memproduksi lagi film dengan genre dan premis yang tak jauh berbeda. Kali ini berjudul The Dark Skies.

..adalah Scott Stewart. Bermodal pengalaman beberapa kurun waktu dalam dunia perfilm-an, di berbagai profesi, Scott stewart di percaya untuk menggelapkan langit-langit di “dark skies’. Dan kegelapan yang di usungnya bisa di lihat di karya-karya sebelumnya ‘legion’(2009) dan ‘priest’(2011). Mengingat premis dan plot cerita yang di tawarkan, tidak akan terlalu jauh dari kisah sebuah keluarga hidup bahagia dengan anak-anaknya, lalu datang gangguan dan teror-teror menakutkan yang silih berganti merusak keharmonisan mereka,sepertinya ‘Dark Skies’ tidaklah terlalu spesial untuk di nikmati. Tapi tidak, dengan rating sementara 6.3 di IMDb

yang mana cukup lumayan untuk kategori film dengan plot cerita sedikit basi, ‘Dark Skies’ menawarkan experience baru bagi para penonton. Embel-embel scifi pada judul film ini memastikan ‘Dark Skies’ akan menggiring penonton ke alam lain, dunia lain, bahkan mungkin dimensi baru.. mistis atau futuristis kah,.? Jawaban ada di akhir film. Pada akhirnya ‘Dark Skies’ bukanlah tentang film bagus atau tidak bagus..tapi pada penilaian keseluruhan, film ini punya nilai tersendiri untuk di ikuti. Dengan tidak terlalu berharap akan menikmati sebuah maha karya horror yang sempurna menakutkan, dan tidak terlalu kritis dalam

memberi penilaian,film ini bisa dimasukkan ke kategori film layak tonton,utamanya untuk para penggemar degdegan dan kejutan. Di dukung performance apik para aktor dan artis pendukung dan kru sinematografi yang tak asing lagi dengan ‘kegelapan’,serta mengutip quote-quote positif beberapa kritikus film. The ending is terrific, ‘Dark skies’ is a pretty dark memorable movie.. ( by Woody )


REVIEW

Arnold Schwarzenegger

THE LAST STAND Y

eah! Seperti yang sering dikatakannya, he’s back! Meskipun butuh waktu sampai sedekade kemudian setelah seri ketiga Terminator, Rise of The Machine dan penampakan sebentar dalam dua seri The Expendables, sang Gubernur akhirnya benar-benar kembali lagi ke zona nyamannya. Tetapi perhatian terbesar The Last Stand bukan hanya soal Arnold Schwarzenegger yang melakukan come back penuh sebagai seorang sheriff di kota perbatasan Arizona, namun juga ada nama Kim Ji-woon, sutradara handal Korea Selatan (A Tale of Two Sisters, A Bittersweet life, The Good, the Bad, the Weird, I Saw the Devil) yang dipercaya produser Lorenzo di Bonaventura untuk menangani proyek terbarunya ini. Dan jika kamu adalah salah satu orang yang pesimis bahwa ini akan menjadi sajian action yang tidak

menarik, percayalah, ini jauh lebih baik ketimbang trailer atau posternya yang payah itu. Di buka dengan adegan sebuah mobil modifikasi yang melaju kencang, lalu ada keributan besar di Las Vegas setelah gembong narkotik kelas kakap, Gabriel Cortez (Eduardo Noriega) berhasil meloloskan diri dari pengawalan ketat FBI yang dipimpin John Bannister (Forest Whitaker). Dan ini yang kemudian terjadi; Cortez yang dengan lihai membuat FBI pontang panting mengejarnya hendak kabur menuju Meksiko melalui jalan darat, untuk itu ia dan antek-anteknya butuh rencana besar untuk dapat memuluskan pelariannya, salah satunya adalah dengan melewati kota perbatasan di Sommerton yang sialnya dijaga oleh sheriff gaek, mantan LAPD, Ray Owens (Arnold

Schwarzenegger) yang tentu saja tidak akan senang jika hari libur tenangnya itu diganggu oleh buronan numpang lewat. Meskipun punya darah Korea Selatan dan tidak mampu berbahasa Inggris, namun jika berbicara bagaimana membuat sebuah sajian aksi seru, brutal sekaligus keren maka Kim Jiwoon adalah ahlinya. The Last Stand punya elemen western modern yang kental; Kota tua di tengah padang pasir, sheriif jagoan dan bandit yang membuat kekacauan, dan adu tembak habis-habisan, ya, seorang Kim Jiwoon sudah pernah menghadirkan hal seperti ini sebelumnya dalam The Good, the Bad, the Weird yang luar biasa itu, hanya saja kali ini settingnya berada di masa sekarang lengkap dengan Corvette C6 ZR1 dan Camaro yang menggantikan fungsi kuda.


Tidak setiap hari kita menemukan ini: Sebuah film laga Hollywood bernuansa western-modern yang disajikan dengan presentasi penuh gaya dan kebrutalan tingkat tinggi dari seorang sutradara beken Korea Selatan yang baru saja memulai debut film berbahasa Inggrisnya, plus daya pikat utamanya, Arnold Schwarzenegger. Ya, The Last Stand menawarkan keasikans sebuah action movie dengan kombinasi timur dan barat yang apik, semua elemen aksi, humor dan naskahnya yang ringan sukses melebur menjadi satu kesatuan yang menyenangkan.

The Last Stand punya premis standar untuk sebuah film aksi, namun kamu tidak pernah benarbenar tahu apa yang sebenanya terjadi di setengah jam pertama kecuali sebelumnya sudah membaca sinopsisnya. Ada buronon obat bius yang melarikan diri dari Las Vegas lalu ada Sheriff bercelana santai di sebuah kota kecil yang tenang, ya, kedua cerita itu awalnya tampak saling bertolak belakang, kemudian sebuah jalan luar kota yang panjang menghubungkan kedua hal bertolak belakang ini menjadi sebuah kesatuan cerita tentang kebaikan melawan kejahatan yang jujur, meskipun terlihat corny namun karena berada di tangan yang tepat semuanya sukses menjadi sebuah sajian film aksi menghibur plus seperti yang menjadi ciri khas Ji-woon dengan segala tumpahan darah dan kebrutalan di mana-mana

sampai klimaksnya adu tembak yang melibatkan Glock kecil, Tommy Gun, Vickers machine gun sampai bazooka tengah kota sepi dan kejar-kejaran di ladang jagung yang seru itu, tidak ketinggalan selipan humor-humor yang menggelitik. Daya tariknya jelas ada pada sosok Arnie. Mungkin ia sudah mulai menua dan lamban, namun pemilihan karkater sebagai seorang sheriff tua bisa jadi sangat cocok buat fisiknya yang semakin uzur. Tentu saja ia tidak bisa lagi selincah dulu, namun bukan berarti kita tidak melihatnya beraksi dengan keren. Di balik wajahnya yang keriput Arnie masih memancarkan pesona kesangaran seorang bintang

laga, lihat saja caranya mengahabisi para bandit-bandit itu dengan gaya khasnya yang dingin, plus tidak ketinggalan rentetan dialogdialog one liner yang menggelitik. Sementara para cast pendukungnya, meskipun jelas tidak kebagian porsi besar karena jumlahnya yang cukup banyak namun kehadiran mereka jelas telah memberikan warna terensendiri untuk mermaikan The Last Stand. (hafilova)


REVIEW

TOWER BLOCK Jika kamu mencari tontonan yang untuk sekedar membuat adrenalinmun sedikit terpompa di satu jam setengah durasinya, Tower Block jelas sudah mampu melakukan itu dengan efektif. by HAFILOVA #

T

idak, ini bukan The Raid versi Inggris seperti yang kamu kira, ini sama sekali berbeda meskipun dari luar ia tampak terlihat seperti action martial arts fenomenal Indonesia itu dengan menghadirkan satu bangunan apartemen besar berlantai banyak sebagai lokasi bermainnya dan juga kekejaman di dalamnya. Ini mungkin lebih seperti versi lain Phonebooth-nya Joel Schumacher dengan satu tempat sempit dan satu sniper gila, bedanya lokasinya lebih luas ketimbang bilik telepon umum dan korbannya jauh lebih banyak ketimbang publicist sombong dan mucikari malang plus sedikit bermain dengan dilema moral. Semuanya bermula ketika seorang pemuda tanggung terbunuh di lantai paling atas Tower Block 31 setelah sebelumnya sempat dianiaya oleh dua

berandalan. Para penghuninya yang tersisa di lantai tersebut tidak punya cukup nyali untuk menjadi saksi dan melaporkan siapa apa yang terjadi malam itu termasuk siapa pelakukanya, hasilnya si pemuda malang tersebut mati sia-sia tanpa pernah terungkap siapa pelakunya. Dan setahun kemudian ketika semua mengira hidup mereka akan baik-baik saja, sebuah rentetan pembunuhan brutal yang dilancarkan oleh seorang penembak jitu misterius dengan cepat menghacurkan hidup mereka selamanya. Idenya bagus, ya, memang tidak baru tetapi ketika dua sutradara James Nunn dan Ronnie Thompson mencoba menghadirkan sedikit modifikasi baru di dalamnya, Tower Block bisa saja menjadi sebuah tontonan thriller ruang sempit yang menyenangkan.


Critic Said : “Entertaining, well written thriller enlivened by strong performances from a superb cast and a decent amount of shocks, though it’s slightly let down by a disappointing finale.� “The ending is a letdown but this is still a very promising debut from directors James Nunn and Ronnie Thompson.� Settingnya hanya didominasi oleh satu lantai paing atas dari sebuah apartemen kumuh yang diisi oleh sedikit penghuni karena memang bagunan besar yang terletak di sebelah timur London itu direncanakan untuk dihancurkan selamanya. Lalu butuh 20 menit setelah melewati sedikit perkenalan dan basa-basi agar perhatian kita benar-benar tersita oleh adeganadegan cepat dari pembunuhan brutal. Ya, tensinya langsung melesat naik, begitu banyak darah yang berhamburan, teriakan-teriakan putus asa serta bagian paling menariknya adalah kejutan-kejutan tak terduga. Selanjutnya adalah melihat bagaimana para manusiamanusia ketakutan dengan karkater-karakter yang berbeda kemudian berkumpul, mencoba mereka-reka apa yang terjadi serta yang paling penting, berusaha bertahan hidup dan keluar dari sana dalam keadaan hidup. Meskipun punya premis dan karakter-karakter menarik, namun jujur saja penyajian yang dihadirkan oleh James Nunn dan Ronnie Thompson terasa kurang matang, masih banyak sebenarnya potensipotensi untuk membuatnya menjadi jauh lebih baik dan lebih cerdas lagi. Hasilnya, apa yang terjadi mungkin tidak akan membekas terlalu lama di ingatanmu setelah beberapa hari kamu menontonnya. (hafilova)


REVIEW

Gedung pencakar langit, kebakaran hebat dan aksi heroik para garda pemadam kebakaran yang gagah berani. Jadi tidak salah jika banyak yang menyamakan salah satu hit blockbuster Korea Selatan 2012 lalu ini sebagai versi Korea dari disaster movie klasik populer, The Towering Inferno (1974). Toh,sutradaranya sendiri, Kim Ji-hoon memang mengaku terinspirasi dari film milik milik John Guillermin dan Irwin Allen itu selain juga menambahkan pengalaman pribadinya sewaktu SMU ketika melihat gedung berlantai 63 dan membayangkan bagaimana rasanya jika suatu hari ia terjebak di dalamnya...

THE TOWER T

etapi apa yang ada di dalam The Tower bukan hanya sekedar gedung dengan 63 lantai. Ini adalah Tower Sky; dua pencakar langit kembar super mewah 108 lantai yang berlokasi di pusat kota Seoul yang sanggup menampung lebih dari 5000 orang di dalamnya. Puncaknya terjadi ketika sang pemilik gedung, President Jo (Cha In-pyo) mengadakan pesta malam natal besar-besaran di sana dengan

mengundang banyak tamu-tamu penting, termasuk menghadirkan hadiah mewah berupa hujan salju buatan yang dibawa oleh beberapa helikopter. Lalu mimpi buruk itu terjadi ketika salah satu helinya kehilangan kendali aki bat terpaan angin kencang dan kemudian mengahtam gedung dan menciptakn kebakaran hebat sementara banyak manusia terjebak di dalamnya termasuk menejer gedung, Lee Dae-ho (Kim Sang-kyung) dan putrinya,

Ha-na (Jo Min-ah) serta menejer restoran cantik Seo Yoon-hee (Son Ye-jin) berusaha bertahan hidup ditengah amukan jago merah yang mematikan. Seperti formula film-film bencana


kebanyakan, The Tower juga memegang teguh prinsip “calm before the strom�. Jadi ini yang dilakukan Kim Jihoon di kurang lebih 30 menit pertamanya yang tenang sebelum ia kemudian menghancurkan gedung itu di puncaknya nanti; Memperkenalkan satu per satu karkaternya yang diisi oleh ensemble cast dengan sabar, dari yang utama seperti karkater single father, Lee Dae-ho yang dibawakan oleh Kim Sang-kyung (Memories of Murder (2003)), putrinya, Ha-na (Jo Min-ah), menejer restoran, Seo Yoonhee (Son Ye-jin (A Moment to Remember) (2004) sampai kapten regu pemadam, Kang Young-ki (Sol Kyung-gu( No Mercy (2010)). Itu saya masih belum menyebut karkaterkarkater kecil lainnya dengan ciri khas stereotip (sombong, bodoh, penakut, pemberani, dll) yang juga mendapatkan cukup porsi sebagai landasan pembangunan emosinya ke depan nanti ketika masing-masing kemudian berusaha bertahan hidup.

Masalahnya, jika kamu mengenal Kim Hi-hoon, ia tidak pernah terlalu peduli dengan narasinya. The Tower mungkin tidak sampai selemah Sector 7 yang buruk itu, namun ini jika dibandingkan dengan kualitas spesial efek-nya yang luar biasa jelas, sektor naskah jelas jauh terbanting. The Tower tampaknya memang didesain sedemikian rupa dengan tujuan murni untuk hiburan tanpa harus melibatkan cerita yang kompleks. Jadi kamu hanya melihat bagaimana para manusianya berusaha bertahan hidup dikurang lebih dua jam durasinya sementara dukungan efek mahal dengan segela tetek bengek ketegangan dan aksi-aksi penyelamatan heroik yang mungkin terasa berlebihan kemudian memegang kendali sepenuhnya, dan tentu saja tidak lupa bumbu melodrama khas Korea kemudian diselipkan di dalamnya untuk memberikan sebuah luapan emosi

ditengah kerusakan besar, sayang hal itu tidak terlalu bekerja dengan baik. Jadi secara keseluruhan ini sesungguhnya tidak terlalu buruk, setidaknya saya menikmatinya dan tidak perlu merasa seperti orang bodoh seperti ketika menonton Sector 7 yang hanya menjual monster lautnya tanpa isi yang kuat. The Tower bergerak layaknya film-film bencana ambisius dengan porsi spesial efek mahal yang mendominasi. Tenang di awal kemudian ‘meledak’ di pertegahan, setelah itu ia tidak pernah berhenti memberikan penontonnya rentetan momen-momen pemacu adrenalin, ya, mungkin tidak semuanya mampu membuatmu terkesan, namun setidaknya Kim Ji-hoon sudah melakukan tugasnya dengan cukup baik untuk memberikan sebuah tontonan yang menghibur. (hafilova)


REVIEW

FLIGHT F

light menandakan beberapa hal menarik; Untuk pertama kalinya sutradara Robert Zemeciks bekerja sama dengan Danzel Washington, ini juga film pertamanya setelah Used Cars (1980) yang diberi lebel R-rated dan yang paling penting ini bukan lagi animasi motion capture CGI seperti tiga karya terakhirnya(PolarExpress,Beowulf dan A Christmas Carol). Ya, menyenangkanmemangakhirnya melihat seorang sutradara hebat sepertiZemecikskembalike‘dunia aslinya’; menyutradarai sebuah live action setelah 12 tahun (terakhir Cast Away dan What Lies Beneathtahun 2000 lalu) hanya berkutat dengan animasi-animasi kelas dua ambisius yang faktanya malah menjadi bumerang buat dirinya sendiri.

Opening scene-nya yang melibatkan seks, alkohol dan heroin sudah langsung menegaskan kenapa Flight sampai kemudian diberi rating ‘R’. Lalu 20 menit kemudian, setelah melewati beberapa adegan yang seperti tidak nyambung yang melibatkan sosok cantik Kelly Reilly dalam wujud Nicole yang tengah berjuang menghadapi kencanduan obat biusnya, penonton langsung dihadapkan pada sajian utama Flight seperti yang kamu lihat dalam trailer-nya; Sebuah kerusakan mesin pesawat yang berujung pada sebuah aksi heroik luar biasa yang dilakukan pilotnya, William “Whip” Whitaker (Denzel Washington).Ya,pesawatkomersial berisi 102 penumpang itu pada akhirnya memang terjatuh dan menewaskan beberapa orang di dalamnya dan apa yang dilakukan

Whip juga memang luar biasa karena berhasil menyelamatkan banyak jiwa, namun ada sisi lain yang terkuak di balik kepahlawanan Whip. Selidik punya selidik rupanya sebelum melakukan penerbangan naas itu Whip berada dalam kondisi yang buruk; kurang tidur, mabuk alkohol dan yang paling parah, berada dalam pengaruh obat bius. Ya, di satu sisi dangkalnya Flight seperti menawarkan sebuah drama thriller dengan aksi penyelamatan pesawat terbaik yang mungkin pernah kamu lihat dalam sejarah perfilman, tetapi jika hanya aksi heroisme itu saja yang ingin dijual Zemeckis maka Flight mungkin akan langsung berakhir setelah setengah jam ia dimulai. Lalu ketika menginjak sisi lainnya, ini menjadi bukan sekedarkisahsederhanatentang


Bukan karya terbaik Robert Zemeckis memang apalagi jika mau menyandingkannya dengan Forrest Gump yang legendaris itu, tetapi jika kamu melihat dari sisi seorang sutradara yang sudah sedekade lebih ini tidak pernah lagi membuat film live action, maka Flight jelas adalah sebuah persembahan drama yang bagus. Jangan tertipu dengan premis atau trailernya, karena Flight jauh lebih rumit dan lebih dalam dari sekedar bagaimana seorang pilot alkoholik yang menjungkirbalikan pesawatnya.

bagaimana seorang pilot handal melakukan sebuah tindakan luar biasa untuk menyelamatkan banyak jiwa, kalau mau jujur atraksiutamanyasebenarnyaada setelah momen menegangkan itu. Yang terjadi kemudian adalah sebuah kisah yang lebih dalam, kompleks dan melibatkan banyak sisi emosional ketika penontonnyadihadapkandengan sosok pilot alkoholik angkuh yang hidupnya mendadak berubah setelah sebuah peristiwa besar menimpannya. Seperti kata orang bijak, “Tuhan itu bekerja dengan caranya yang misterius�, maka apa yang kemudian terjadi di sebagian besar porsi Flight adalah seperti versi lain dari Contact yang juga pernah dibuat Zemeckis 1999 lalu, ketika ia merubah hidup Jodie Foster melalui sebuah perjalanan kosmos fantastis, bedanya karakter pilot yang dibawakan Danzel dalam satu peran terbaiknya ini mungkin terasa lebih membumi dan lebih realitis ketimbang kisah ilmuwan atheis yang menembus antariksa dengan pesawat alie dan juga

sedikit banyak sudah mengingatkan saya pada kasus yang menimpa beberap pilot di maskapai lokal kita yang juga terjerat oleh kasus narkoba baru-baru ini. Seperti kebanyakan pencandu minuman keras, karkater Whip itu menarik karena kebebalannya untuk mau bertobat, tidak peduli seberapa banyak orang yang mencintai dan peduli kepadanya, yang dilakukannya hanya bersembunyi di balik botol-botol Jack Daniel’s, kaleng-kaleng bir dan serbuk-serbuk putih heroin yang menghancurkan hidupnya. Perjalanan dari sosok hero to zero digambarkan dengan baik oleh Zemeckis, dan beruntung ia punya pemain sekaliber Danzel yang mampu menghidupkan sosok pilot flamboyan yang juga luar biasa rapuh itu bersama sebuah performa cemerlang, lalu ada juga

ada aktris cantik Inggris, Kelly Reilly tampil memesona sebagai love interst Whip. Sementara di jajaran peran pendukungnya ada nama Don Cheadle, Bruce Greenwood, John Goodman termasuk juga Melissa Leo yang hanya tampil sebentar di penghujung film. (hafilova)


REVIEW

James Bonomo: ” I got some rules … no women … no children. ”

Ini bisa jadi adalah awal tahun yang paling meyenangkan buat mereka para fans berat action movie. Coba lihat saja deretan film-film yang tayang di dua bulan pertama 2013 ini; Ada Jackie Chan dengan Chinese Zodiac-nya, jagoan asal Inggris, Jason Staham yang membawa J-lo dalam Parker lalu ada Bruce Wills yang kembali ber-Yippie kay yay ria untuk kelima kalinya di A Good Day to Die Hard, bahkan mantan gubernur gaek, Arnold Schwarzenegger pun tidak ketinggalan unjuk gigi bersama The Last Stand, jadi kenapa tidak ada satu tempat buat bos mereka, Sylvester Stallone?


Kita tahu Sly, pesonanya selalu lebih besar dari film-filmnya itu sendiri, misalnya di sini, di film terbarunya yang punya judul sama noraknya dengan nama karakter yang diperankannya, Jimmy Bobo seorang pembunuh bayaran profesional yang dikhianati oleh bosnya sendiri yang kemudian menugaskan pembunuh bayaran lain, Keegan (Jason Momoa) untuk menghabisinya. Bobo berhasil selamat, sayang rekan kerjanya tidak seberuntung itu. Lalu bersama Detektif Taylor Kwon (Sung Kang), Bobo melancarkan misi balas dendamnya. Diadaptasi dari komik Perancis, Bullet to The Head sesungguhnya punya tema menarik untuk ukuran crime action. Fokusnya ada pada hubungan tidak biasa, polisi bersih + pembunuh bayaran yang bekerja sama untuk tujuan yang sama. Yang menjadi masalah adalah ini bukan

jenis film yang kamu cari jika mencari sesuatu yang spesial, sebaliknya Bullet terasa begitu meyiksa dengan alurnya yang membosankan. Ya, memang masih ada momen-momen brutal yang berujung peluru bersarang di kepala dengan gaya old school kriminal 80′an, tetapi itu tidak cukup untuk sebuah film yang kita harapkan dari seorang veteran action sekaliber Stallone, apalagi rival beratnya, Arnold Schwarzenegger kembali dengan film yang jauh lebih baik. Satu-satunya highlight di sini adalah Jason Momoa yang tampil jauh lebih keren sebagai pembunuh bayaran kejam ketimbang kakek tua 65 tahun yang selalu narsis dengan dialog-dialog one liner dan guyonan-guyonan garing-nya, bahkan tato palsu besar yang menempel

di tubuhnya pun tidak mampu menghilangkan kesan menua dan lelah di wajahnya. Dan saya masih belum menyebut chemistry-nya dengan Sun Kang yang miss cast begitu dangkal. Revenge never gets old, tapi Stallone jelas iya. Bullet to the head adalah bagaimana untuk kesekian kalinya Sly berada di film yang salah. Kharisma besarnya jelas membantunya untuk menjadi daya tarik terbesar buat penontonnya untuk berbondong-bondong melihat sang Rambo kembali lagi terbang solo di layar lebar, tetapi tanpa bantuan temantemannya Stallone terlihat begitu kepayahan dengan naskah yang lemah dan alur yang membosankan. Jadi jika kamu bukan penggemar berat seorang Sylvester Stallone, Bullet to the Head mungkin tidak cocok buatmu. (hafilova)

Bullet to The Head


REVIEW

Frankenweenie S etidaknya ada dua pencapaian yang diraih sineas eksentrik penyuka tema gothic, Tim Burton, lewat Frankenweenie selaku film animasi penuhnya yang ketiga setelah The Night Before Christmas (1993) dan Corpse Bride (2005). Kedua pencapaian tersebut datang secara keroyokan, yaitu fakta bahwa Frankenweenie merupakan film panjang format hitam putih pertama dan juga film animasi bergaya stopmotion pertama yang diputar di IMAX 3D. Namun ada satu lagi pencapaian krusial yang membuat film ini jadi lebih sedap disaksikan, yaitu kematangan Tim Burton dalam menggarap film animasi; Burton pasti setuju betul dengan orang yang pertama kali bilang kalau pengalaman adalah pelajaran paling berharga, hehehe. Frankenweenie bahkan terasa lebih atraktif dibanding film-film live action-nya belakangan ini. Frankenweenie sendiri bercerita soal seorang anak cerdas bernama Victor Frankenstein (Charlie Tahan), yang tinggal bersama kedua orang tuanya, Edward Frankenstein (Martin Short, yang juga mengisi suara dua karakter

lain) dan Susan Frankenstein, dan lebih memilih untuk berinovasi di loteng rumahnya dan atau bermain dengan anjing peliharaannya yang bernama Sparky dibanding bersosialisasi. Hubungan Victor dan Sparky sangat dekat, mereka hanya terpisah saat Victor menuntut ilmu di sekolahnya. Hingga suatu saat, Sparky meninggal tertabrak mobil. Mencoba menghibur anaknya, orang tua Victor pun berkata: “Jika bisa, kami pasti akan menghidupkannya kembali.� Bak mantra, Frankenweenie langsung mengandung nuansa gothic yang meningkat dibanding sebelumnya setelah ucapan tersebut dilontarkan. Tanpa pernah dibayangkan oleh kedua orang tuanya, Victor benarbenar mencoba menghidupkan Sparky kembali setelah mendapat teori soal halilintar di sekolahnya dari guru eksentrik bernama Mr. Rzykruski (Martin Landau); dan berhasil. Pilihan Burton untuk membuat sebuah film hitam putih lengkap dengan segala unsur persembahan terhadap gaya pembuatan film

masa lampau, terutama film Frankenstein rilisan tahun 1931 garapan James Whale, terbukti tepat sasaran dan menambah keunikan tersendiri bagi Frankenweenie. Mungkin kadar kedisiplinan dan artistik tinggi itulah yang membuat Burton berani untuk mencampuradukkan berbagai formula horor klasik ke film ini, terutama pada babak klimaks yang tidak akan seru jika diceritakan dalam sebuah ulasan. Frankenweenie memang bukan karya terbaik Burton, tapi sudah pasti merupakan salah satu karyanya yang paling me nyenangkan dalam beberapa tahun belakangan; mengingat nihilnya jiwa yang ada di remake kisah Alice in Wonderland dan Dark Shadows yang memiliki konsep seksi namun gagal dalam praktik. (AzwarHamzah)



HAVE YOU EVER SEEN THIS MOVIES

The World Is Big and Salvation Lurks Around the Corner

T

ema pencarian identitas umum dijumpai dalam film-film perjalanan. Seseorang yang kehilangan ‘identitasnya’ melakukan perjalanan ke sebuah tempat, secara sadar ataupun tidak, demi mencari ‘sesuatu’ yang hilang dari dirinya. Seperti yang kita ketahui, perjalanan tersebut tidak semata-mata secara fisik, tetapi lebih menjurus pada perjalanan spiritual. Lewat pengalaman yang ditemui selama perjalanan itu, sang tokoh mendapatkan, katakan saja, kekayaan batin ataupun semacam pencerahan – sesuatu yang membuat dirinya bisa memaknai kembali kehidupannya. Sesederhana itu alur ceritanya. Stefan Komandarev mengadopsi alur cerita tersebut dengan taat dalam “The World Is Big and Salvation Lurks Around the Corner.” Tokoh sentralnya adalah Sashko, seorang pemuda emigran asal Bulgaria yang tinggal di Jerman. Ya, begitulah. Emigran yang tinggal di tempat asing adalah kata kuncinya. Kita pun seakan mahfum jika persoalan siapa dan bagaimana menempatkan dirinya dalam perbedaan budaya menjadi kendala umum di kalangan emigran. Persoalan rumit dan kompleks yang tak akan selesai dibahas dalam beribu-ribu halaman buku. Tapi tenang saja, Komandarev sepertinya tak ingin membuat penontonnya mengerutkan dahi dan lebih memilih untuk menarasikan kisahnya dalam bentuk paling sederhana dan memikat.

Kisahnya dimulai dari kelahiran bayi Sashko di sebuah tempat di Balkan dimana “Eropa berakhir tapi tak pernah bermula.” Kisah selanjutnya melompat ke masa Sashko muda, bersama ayah ibunya bermobil menuju Bulgaria untuk pertama kalinya sejak beremigrasi. Tapi malangnya, mereka mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawa ayah ibunya. Sashko selamat dan berangsurangsur pulih secara fisik tapi tidak dengan ingatannya. Mengetahui hal itu, kakeknya Bai Dan, seorang juara lokal permainan


backgammon, mencoba membantunya memulihkan ingatan tentang masa lalunya sekaligus jati dirinya dengan mengajaknya bersepeda menuju tanah kelahirannya diselingi dengan permainan backgammon yang filosofis. Dengan serangkaian kilas balik di sepanjang film, kisah Sashko kecil pun disampaikan untuk melengkapi keutuhan kisah hidup Sashko. Keluarganya – ayah, ibu, kakek, dan nenek – tinggal di Bulgaria di masa pemerintahan komunis yang mengekang kehidupan masyarakatnya. Kakeknya yang berwatak keras suatu kali menyindir pejabat partai yang berkuasa. Perbuatan itu secara tak langsung membuat keluarganya tersudut, dan memaksa ayah ibunya untuk bermigrasi, tentunya secara ilegal. Satu hal menarik yang saya tangkap dari film ini mengenai dua perjalanan yang dilakukan oleh karakter Sashko, yang pertama ketika dia bermigrasi ke Jerman dan kemudian ketika dia bersama kakeknya bersepeda menuju Bulgaria. Melalui mata Sashko kecil kita diajak berjalan dari lingkup tradisional menuju kemegahan modernitas.

Kemudian saat tersesat dalam modernitas, dalam kasus Sashko hal ini diwujudkan dalam bentuk amnesia, kita diajak untuk meninggalkan sejenak modernitas dan kembali menuju akar tradisinya. Inilah perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Sashko, menggali jati dirinya agar dia bisa mendefinisikan dirinya dalam dunia modern yang asing. Jati diri adalah pegangan manusia di tengah carut marutnya dunia modern. Film yang diangkat berdasarkan novel semi biografis karya Ilija Trojanov ini mencoba menawarkan perspektif lain dalam kehidupan totalitarian menjelang keruntuhan rezim komunisme di Eropa Timur lewat kacamata sebuah keluarga kecil dan segala seluk beluk permasalahan yang dihadapi oleh mereka. Meskipun alur ceritanya sangat sederhana, mudah ditebak dan, dalam taraf tertentu, mendekati klise, tak mengurangi kenikmatan menyimak kisah yang berakhir bahagia ini. Banyaknya pesanpesan moral maupun filosofis yang terselip dalam obrolan-obrolan ringan di sela-sela permainan backgammon disertai panorama pegunungan yang menawan di sepanjang perjalanan kedua tokohnya merupakan nilai tambah tersendiri bagi film ini.

Review by Irwan19


You Are The Apple Of My Eye by Billiel You Are The Apple Of My Eye, sebuah drama dari Taiwan yang diangkat dari novel semi autobiographical karya Gidden Ko. Drama ini bercerita tentang masa remaja dari sang penulis, kehidupan sekolah, persahabatan dan romansaromansa yang melengkapi masamasa tersebut. Latar waktu yang diambil adalah tahun 1994 – 2005, saat penulis masih duduk dibangku SMA sampai penulis telah lulus dan memiliki pekerjaan sendiri. Tokoh utama pria dari drama ini adalah seorang remaja nakal yang bernama Ko Ching Teng, yang biasa dipanggil Ko-Teng. Ko-Teng melewati berbagai macam emosi, mulai dari bahagia, marah, hingga sedih saat dia mengejar gadis impiannya. Tokoh utama wanita drama ini adalah ShenJia-Yi, seorang gadis cantik dan merupakan siswi kehormatan karena prestasinya disekolah. Selain mereka,

ada juga A-Ho, yang merupakan karakter gendut, yang hampir dimiliki setiap cerita. A-Ho adalah karakter dengan sifat dewasa, bertolak belakang dengan sang tokoh utama. Pemeran A-Ho adalah Hao-ShaoWen, atau lebih kita kenal dengan nama Boboho. Tokoh yang lain adalah Bo Chun Hsu, yang diberi julukan “Boner� karena selalu ereksi, Kuo Sheng Tsao yang gemar bermain basket, Ying Hung Liao yang selalu menggaruk. Yang mengejutkan adalah kemunculan ratu blog Taiwan, yang bernama Wan Wan. Cerita yang ditawarkan oleh drama ini sebenarnya sangat simpel, yaitu kisah cinta anak remaja yang nakal dan anak remaja yang merupakan siswi pintar. Tapi kemasan yang ditawarkan kepada para penonton sungguh sangat istimewa.Gidden Ko sebagai penulis naskah memainkan masa remaja dan

Adolescence is like a heavy rain. Even though you catch a cold from it, you still look forward to experiencing it once again.

emosi dengan sangat baik. Simpel tapi sangat mengagumkan. Unsurunsur komedi yang ditawarkan didalamnya juga jauh dari kesan jayus.Interaksi antar tokoh yang chemistrynya sudah sangat bagus, dibalut dengan rangkaian soundtrack yang digarap dengan sangat serius membuat serial ini punya nilai plus yang luarbiasa. Rahasia dibalik semua chemistry ini adalah mereka tinggal dilokasi syuting selama kurang lebih sebulan, tujuannya agar saling mengenal dan mengakrabkan diri satu sama lain. Gidden juga menggunakan pemandangan Taiwan yang sangat cantik sehingga mata seolah dimanjakan dengan menggunakan alam. Beberapa adegan dalam film ini tergolong vulgar, walaupun secara tidak langsung dan tidak secara ekplisit. Ada kurang lebih dua kali adegan yang


menggambarkan pria bermasturbasi. Ada juga adegan yang menggunakan kata umpatan dalam bahasa inggris, dan adegan yang menampilkan bokong pria dengan sangatjelas. Adegan vulgar lainnya adalah adanya adegan yang menampilkan homo seksualitas secara tidak langsung didalam kamar mandi asrama. Adegan-adegan ini menimbulkan kontroversi dibeberapa negara, sehingga mengharuskan sutradara film ini menghapus adegan dan diganti dengan adegan lain.

persahabatan yang diangkatdi film ini juga sangat menyentuh. Lima orang sahabat ini menyukai ShenJiaYi. Tapi mereka tetap bersahabat, bahkan semakin erat, walaupun ada salah satu dari mereka yang pada akhirnya berhasil mengencani Shen Jia-Yi. Mereka haru smengalah demi sahabat karib, menyingkirkan ego masing-masing, bahkan merestui hubungan sahabat mereka.

Ada satu adegan dalam hal ini yang membuat saya berpikir ulang. ShenJia-Yi berkata bahwa hubungan yang paling indah itu sebenarnya terjadi pada saat hubungan itu belum terwujud secara resmi. Itu OPINI PENULIS yang menyebabkan dia tidak ingin menerima pernyataan cinta dari KoMasa remaja itu adalah masa yang Teng, karena dia ingin agar Ko-Teng paling indah di dalam hidup, tetap mengejarnya dan hubungan setidaknya itu menurut saya sih. Di yang dijalani tetap indah. Saya masa remaja, ada yang mengalami berpikir ulang ketika mendengar first kiss, ada yang pacaran pertama kalimat ini, apakah benar saat kita kali, ada yang bolos bareng, ada sudah mendapatkan wanita/pria yang ketemu sobat sejati. Sama yang kita sukai, maka kita menjadi seperti anak-anak yang sedang lebih tidak menghargai mereka, dan bermain hujan, walaupun dia jatuh kita tidak lagi seperti sakit, dia pasti ingin untuk kita yang dulu mengulanginya mengejarngejar lagi. Kisah dia. Saya rasa

setiap pria pernah punya seorang ShenJia-Yi dalam hidupnya, seorang wanita yang sangat kita cintai sampai tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkannya.


“

Setiap pria pernah punya seorang ShenJia-Yi dalam hidupnya, seorang wanita yang sangat kita cintai sampai tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkannya.


Saya sudah tiga kali menonton film ini, dan itu semua saya lakukan dalam jangka waktu satu minggu. Ada sesuatu yang sangat berkesan dari film ini, walaupun mungkin jalan ceritanya sangat simpel yaitu seorang siswi pintar yang pada akhirnya saling suka dengan seorang siswa yang bengal. Film ini telah membuat saya bernostalgia tentan gmasa SMA dan masa-mas akuliah, saat-saat bolos bareng, mulai jatuh cinta, melawan guru, bahkan berpacaran untuk pertama kalinya. Walaupun kisah remaja saya tidak sama dengan yang terjadi di film ini, saya merasa terhubung dengan film ini dalam hal persahabatan dan cinta. Mengapa saya pribadi merasa film ini menarik ? Karena saya rasa kita semua punya teman-teman seperti para karakter dalam fim ini, dulu maupun sekarang.Teman yang keren tapi bengal, teman yang karakternya unik dan aneh, dan tentu saja teman yang gemuk. Secara tidak langsung, banyak kenangan yang dimunculkan dibenak saya ketika menonton film ini yang mungkin sampai saat saya menonton film ini, saya masih tidak menyadari bahwa itu adalah satu keping peristiwa yang indah dan sangat penting. Ending yang “pahit manis� memaksa saya untuk tersenyum, bahkan saya harus mengulang bagian ending ini sampai berkali-kali karena saya sangat senang dengan adegan-adegan yang ditampilkan dilayar. Semua pemeran (dan Gidden sipenulis naskah sebagai cameo) muncul, masih dengan keunikan mereka masingmasing, tapi

tetap sebagai satu kelompok yang kompak dan sudah sukses dengan pekerjaan mereka masing-masing. Adegan-adegan flashback antara Ko-Teng dan Shen Jia-Yi ditambah alunan soundtrack membuat senyum saya semakin lebar. Film ini menggambarkan kisah percintaan yang tak selalu sempurna dan tak selalu bahagia. Film ini menangkap sesuatu yang lebih nyata, menangkap cinta didalam kehidupan nyata.Mungkin ada kalanya orang yang tepat datang disaat yang tidak tepat, mungkin ada saatnya kita berharap kita bisa mengubah sesuatu yang telah terjadi walaupun yang bisa kita lakukan hanya melangkah ke depan. Bahkan mungkin saja happy ending yang kita inginkan malah tidak terjadi sesuai dengan harapan kita, sebaliknya malah ending terbaik yang bisa kita dapatkan malah adalah sesuatu yang tidak kita cari sama sekali. Overall, cerita dari You Are The Apple Of My Eye ini simple, tapi luar biasa menarik dan layak dinonton. Cerita yang berfokus kepada hidup masa remaja membuat drama ini menarik untuk semua umur. Mungkin bagi mereka yang sudah tua, drama ini akan memaksa mereka untuk tersenyum dan menyunggingkan bibir karena teringat masa remaja mereka. Melalui film ini kita juga dapat melihat bagaimana sistem pendidikan generasi yang jauh diatas kita. Tiga kali menonton film ini, dan saya masih belum merasa bosan. Film ini seolah menjadi film yang wajib untuk ditonton walau saya harus mengeluarkan uang berulang-ulang kali demi satu film yang sama. Nilai yang saya berikan untuk nilai ini adalah 9/10. ( by Billiel )


HAVE YOU EVER SEEN THIS MOVIE

Kesatuan hati mutlak diperlukan. Dan... mujizat (miracle) pun terjadi.”

MIRACLE

M

iracle bagi saya adalah film dokumenter produksi Disney. Film ini tentang mission impossible seorang pelatih hoki es Amerika Serikat untuk Olimpiade musim dingin untuk menghadapi tim hoki es Uni Sovyet. Pada saat yang bersamaan Amerika sedang perang dingin dengan Uni Sovyet. Yang paling menyentuh hati saya adalah saat sang pelatih bertanya dari mana asal mereka dan untuk siapa mereka bertanding. Mereka dengan bangga menyebutkan negara bagian/ kota asal mereka. Di setiap pertandingan selalu diajukan pertanyaan yang sama.

Suatu ketika mereka dilatih habishabisan setelah pertandingan melawan tim negara lain. Dan tetap muncul pertanyaan itu, “Untuk siapa kamu bermain?” Mereka menjawab hal yang sama, dan latihan tetap berlanjut. Sampai ada seorang anggota tim yang menyebutkan namanya dan berkata, “Aku bermain untuk Amerika Serikat.” Dan latihan langsung dihentikan. Tanpa persatuan, takkan ada kemenangan yang dicapai. Tanpa adanya kesatuan hati, seberbakat apapun anggota tim tersebut, tidak mungkin akan mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Lawan mereka adalah tim Uni Sovyet yang sudah berpengalaman, sementara mereka sendiri masih tim kemarin sore.

Saya merekomendasikan Anda untuk menonton film Miracle karena selain menginspirasi, film ini juga akan menjadi sebuah tontonan keluarga yang menghibur sekaligus mengedukasi. Setiap adegan pertandingan hoki es ditampilkan dengan begitu seru dan membuat jantung berdegup-degup terutama ketika pertandingan penentuan antara Amerika Serikat melawan Uni Soviet, mantap! Di tengah filmfilm yang minim kedua hal tersebut, Miracle dapat menjadi pilihan bagi tontonan keluarga Anda. (by Ajoem)


"“Lebih Dari Sekedar Guru��

FREEDOM WRITERS murid-murid kelas buangan. Seumur hidup mereka hingga SMU, baru kali itu mereka mendapatkan buku baru serta keluar kota dan mengikuti field trip. Erin berhasil mengubah pandangan murid-muridnya ersetting di Los Angeles, Dia berperang dengan terhadap kehidupan dengan Freedom Writers paradigma murid-muridnya kepeduliannya yang tulus diangkat dari kisah nyata dan sistem sekolah (guru-guru) terhadap murid-muridnya dan mengenai perjuangan yang tidak peduli terhadap pengabdian totalnya. seorang guru SMA Wilson, masalah murid-murid mereka. Saking totalnya sampai Erin Gruwell (Hillary Swank). Disamping keterkejutannya suaminya menceraikan Erin adalah seorang guru terhadap situasi sekolah dan dia. Kehidupan muridbaru yang mengajar bahasa kelas dimana dia baru menjadi muridnya berubah karena Inggris kelas satu. Di SMA guru, Erin bekerja ekstra seusai mereka menyadari arti hidup ini berlaku sistem kelas sekolah untuk membelikan mereka. Erin menyalakan unggulan dan kelas buangan mereka buku bacaan. Ya, harapan dalam hati mereka. dengan fasilitas yang membelikan buku bacaan Memberikan harga diri dan berbeda. Erin ditempatkan karena dilarang meminjam menginspirasi hidup para di kelas buangan dengan buku untuk kelasnya di muridnya. Bersama muridmurid-muridnya yang perpustakaan sekolah. Tidak muridnya, Erin mendirikan kasar, keras dan setiap hanya itu, dia juga bekerja Yayasan Freedom Writers. Film harinya berhadapan dengan part-time di hotel ternama keluaran Paramount Picturesrisiko ditembak karena untuk dapat membawa mereka MTV Films ini sangat terlibat geng. Sangat field trip sebab sekolah menyentuh dan‌ a Must-See berbeda dengan apa yang tidak mau mengijinkan dan Movie!! dibayangkannya. mengeluarkan uang untuk (by Ajoem)

FREEDOM WRITERS

B



ARMAGEDDON ( 1997) Satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan film ini adalah lagu tema dari film ini yang dinyanyikan oleh salah satu legenda music rock, Aerosmith. Bahkan banyak sekali anak muda yang menjadikannya sebagai lagu wajib untuk ngegombalin pasangannya. Oke, kembali ke laptop‌.

I LOVE 90’s MOVIES “Sciene Fiction dalam film adalah cerita fiksi yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan ilmu pengetahuan. Sehingga biasa disebut juga fiksi ilmiah. Meskipun begitu kadang kala hanyalah murni imajinasi dari penulis cerita, jadi tidak harus selalu sejalan dengan apa yang sudah dihasilkan dalam sebuah penelitian ilmiah. Dalam film sendiri genre Sci-Fi ditandai oleh beberapa ciri tertentu, diantaranya : setting futuristik, setting luar angkasa, di dunia lain (makhluk yangtidak dikenali manusia), atau melibatkan alien.Dan juga berkaitan dengan penemuan atau penerapan dari prinsip science yang baru diketahui seperti mesin waktu (time travel), nano tech, robot, perpindahan melebihi kecepatan cahaya/teleportasi dan lain sebagainya.� Tahun 90 an juga merupakan awal kebangkitan dari film2 Sciene Fiction, karena berkembangnya penggunaan teknologi animasi komputer dalam pembuatan film. Tercatat beberapa film yang mengusung tema Sciene Fiction sukses besar ditahun itu Jurrasic park,Armageddon dll. Anda penggemar Sciene Fiction Movies, film-film berikut pasti sudah tidak asing lagi..

Heroisme amerika benar benar tergambar di film ini. Saat Amerika Serikat dipusingkan dengan adanya meteor sebesar Negara bagian Texas akan jatuh ke bumi dalam 18 hari, dan mereka seperti kehabisan akal untuk menanggulanginya. Akhirnya dipilihlah seorang yang dianggap paling ahli di bidang pengeboran, Harry Stamper. Harry yang awalnya tidak percaya, akhirnya menyetujui pemberangkatannya tapi dengan syarat bahwa dia akan ditemani oleh seluruh anak buahnya. Pengiriman mereka sempat menjadi pertanyaan, apa yang bisa dilakukan Harry Stamper dan anak buahnya? Inilah perjudian terbesar yang dilakukan Amerika Serikat, tapi Harry Stamper dan pasukannya merupakan yang terbaik yang dimiliki Amerika Serikat pada saat itu. Petualangan mereka di luar angkasa berhasil digambarkan dengan sangat dramatis, emosional dan sangat herois. Dan kisah cinta antara putri Harry dengan salah satu anak buahnya juga menjadi bumbu yang membuat cerita ini semakin dramatis. Film ini meraup pemasukan lebih dari $500 Juta dari seluruh pemutarannya di seluruh dunia. Film ini berhasil mengalahkan pemasukan dari Saving Private Ryan karya Steven Spielberg yang diputar di tahun yang sama, dan menjadikannya film tersukses di tahun 1998. ( CapGDT )


Phenomenon ( 1996)

F

ilm ini ber-setting di sebuah kota kecil dengan penduduk yang menjalani kehidupan biasa. George Malley (John Travolta) adalah salah satu dari penduduk kota kecil tersebut. Tetapi di malam ulang tahunnya, sesuatu yang tidak terduga telah terjadi dan mengubah hidupnya secara menyeluruh. Dia melihat sebuah cahaya yang terang di langit. Dan mulai keesokan harinya, segalanya terlihat berbeda baginya. Secara ilmiah, semua hal menjadi lebih jelas bagi Malley. Selanjutnya film ini menceritakan tentang bagaimana Malley berubah dan bagaimana reaksi dari orang-orang yang ada di sekitarnya Tanda-tanda awal dari perubahan Malley adalah bagaimana dia mengalahkan seorang dokter bernama Brunder (Robert Duvall) dalam permainan catur dengan sekakmat (perlu diketahui bahwa belum pernah ada seorang pun yang

bisa mengalahkan sang dokter). Malley juga tidak bisa tidur di malam hari dan menjadi bertambah gelisah. Dengan bertambah jernih pemikirannya, Malley mulai mampu memecahkan berbagai permasalahan ilmiah yang ada. Dia mampu memecahkan kode rahasia intelijen militer dan hal-hal lainnya yang terkesan tidak masuk akal. Hal-hal ini menarik minat Prof. John Ringold (Jffrey DeMunn) yang menyaksikan begitu banyak keajaiban yang dilakukan oleh Malley, termasuk mampu menguasai bahasa Portugis hanya dalam waktu 20 menit. Akan tetapi, banyak tekanan mulai dari FBI yang ingin menghentikan Malley dengan alasan keamanan nasional sampai dengan orang-orang yang ada di sekitar Malley. Akan tetapi, ada tiga orang yang selalu mendampingi Malley. Seorang dokter tua yang baik hati, seorang

sahabat dan seorang wanita yang mencintainya. Romansa dari film ini adalah penantian yang sangat menyedihkan namun diperlihatkan dengan sangat indah. Alur cerita film ini sangat hebat dan dieksekusi dengan sangat baik. Tema cerita film ini juga tereksplorasi dan diperlihatkan dengan sangat indahnya. Akhir kata, John Travolta begitu hebatnya memerankan sosok seorang George Malley. Perjalanan hidup yang dilakukan Malley diekspresikan dengan begitu baik dan mengagumkan oleh Travolta, dan para pemeran yang lain juga memerankan tokoh karakter mereka masing-masing dengan sangat baik. Kesimpulannya, film ini adalah sebuah film yang amat sangat layak untuk ditonton. ( Robandit )


Phenomenon 1996) Jurassic Park ( (1993)

J

urassic Park adalah sebuah tempat yang berisi klon dari beberapa macam dinosaurus dan akan dijadikan sebuah tempat bermain bagi khalayak umum. Sang pemilik, John Hammond, harus mengundang beberapa ahli di bidang tanaman, dinosaurus dan seorang ahli matematika, atas permintaan salah satu investornya, untuk meyakinkan bahwa tempat tersebut aman untuk umum. Tetapi karena kerakusan dan kecerobohan salah satu pekerja di Jurassic Park, beberapa tempat yang dihuni binatang berbahaya seperti T-Rex dan Raptor, terbuka kunci pengaman kandangnya. Selanjutnya keberadaan T-Rex dan Raptor inilah yang memberikan ketegangan di sepanjang film. Bahkan beberapa peneliti yang didatangkan bersama dengan cucu sang pemilik Jurassic Park, ikut mengalami ketegangan saat dikejarkejar oleh kawanan Velociraptor.

Film ini diangkat dari sebuah novel, dengan judul yang sama, karangan Michael Crichton, dan divisualisasikan secara sempurna oleh Steven Spielberg. Film ini merupakan salah satu masterpiece dari seorang Steven Spielberg. Banyaknya penghargaan dan kritik positif yang diraih oleh film ini membuktikan kualitas dari film ini. Apalagi bila dilihat dari pemasukannya dari pemutaran film ini di seluruh dunia‌.lebih dari $900 Juta !!! Film ini juga membuka mata para sineas, bahwa dengan bantuan komputer, segala sesuatu yang dulunya mereka pikir tidak mungkin dan membutuhkan biaya mahal, menjadi sesuatu yang sangat mungkin untuk dilakukan. (CaptGDT)


G

enre dark fantasy dalam film benar-benar indah untuk dieksplorasi. Sebuah genre yang merupakan percampuran antara mimpi yang paling indah dan mimpi buruk yang paling mengerikan. Salah satu bentuk penghargaan yang menarik sekaligus mengerikan untuk film klasik besutan JeanPierre Jeunet dan Marc Caro yang berjudul “La CitĂŠ des Enfants Perdusâ€?. Jalan cerita dari film ini sedikit kompleks, yang menceritakan tentang seorang mantan pelaut yang aneh, seorang pria yang sangat kuat bernama One (Ron Perlman), yang mana kekuatannya mampu memutuskan rantai baja, namun mengalami gangguan mental dan masalah yang serius dalam berbahasa. Dia

adalah pengasuh bagi seorang anak kecil yang ditinggalkan yang hanya tertarik dengan makanan. Di suatu malam, anak tersebut secara misterius diculik oleh sekumpulan orang yang mengerikan, yang memiliki mata mekanikal di sebelah kiri. Dan One yang malang berusaha untuk mengikuti mereka. Orang-orang bermata mekanikal ini (belakangan diketahui disebut Cyclop) mengirim adik dari One pergi, tetapi One menyadari bahwa mereka melakukan pencurian yang terselubung, dengan memanfaatkan sekumpulan anak-anak yatim piatu. Mereka membantu anakanak ini melakukan pencurian, mengambil bagian yang lebih besar untuk mereka sendiri.

Dan pada gilirannya, anak-anak yatim tersebut membawa hasil pencurian mereka kepada ibu asuh mereka yang jahat. Akhirnya One berteman dengan salah satu dari anak-anak yatim tersebut, seorang anak gadis yang cerdas dan berpikiran dewasa bernama Miette (Judith Vittet), dan dia memutuskan untuk membantu One menyelamatkan adiknya yang diculik. Sementara itu, di sebuah pulau yang didominasi dengan logam, tinggallah seorang ilmuwan jahat (Daniel Emilfork) yang tidak pernah bermimpi, dan


menggunakan pikiran anak-anak kecil untuk mengekstrak mimpimimpi mereka sehingga dia bisa bermimpi, namun setiap kali dia melakukan hal itu, hal yang dia peroleh adalah mimpi buruk yang sangat mengerikan. Dalam mimpinya, dia mengetahui bahwa ada seorang anak yang tidak mau memberikan mimpi buruk untuknya, dan dia mengutus istrinya yang kerdil dan enam orang anak laki-lakinya untuk mencari anak tersebut.

Pokoknya, film ini menggabungkan kedua cerita tersebut dengan sangat mulusnya, dan mengikuti One sang pahlawan utama kita dan Miette yang mengalami serangkaian kejadian yang unik sekaligus aneh yang melibatkan karakter-karakter unik, yang mana semakin jauh karakter yang dijumpai akan semakin aneh. Yang pastinya, alur cerita dari film ini merupakan yang paling menarik dan original yang pernah saya lihat. Naskah filmnya sangat lucu. Pakaian yang digunakan, dirancang oleh Jean-Paul Gaultier, jadi pembaca bayangkan saja seperti

apa kelihatannya. Pengambilan gambarnya sangat mengagumkan, penuh warna, dan lensa kamera yang digunakan untuk memberikan penampilan para karakter sehingga memberikan kesan lucu dan mengerikan secara bersamaan. Musik yang digunakan dalam film ini mengingatkan akan sirkus yang tidak menyenangkan, dan memang seharusnya seperti itu musiknya, karena film ini membawa para penonton seakan-akan menikmati pertunjukan sirkus yang dipenuhi dengan karakter-karakter yang menjijikkan sekaligus menghibur. ( Robandit )


EVENT HORIZON Teror luar angkasa tentu bukanlah hal yang baru pada masa sekarang ini, terlebih lagi mengenai luar angkasa yang sering banyak di explore oleh para pembuat film holywood. Jika kita melihat premis ini pada masa sekarang tentunya tak aneh lagi, nah yang akan saya bahas kali ini merupakan pendahulu film thriller luar angkasa yang dirilis pada taun 90’an. Dimasanya film bergenre sejenis ini bisa dikatakan belum ada, sehingga bisa lah kita anggap sebagai cikal bakal thriller luar ngkasa yang sempat dirilis beberapa tahu belakangan yang salah satunya adalah Pandorum.

F

ilm ini mengisahkan tentang perjalanan pesawat luar angkasa search n rescue untuk menjemput “event horizon” yang telah dinyatakan hilang selama rentang waktu 7 tahun di luar angkasa yang amat sangat luas itu. Kru kapal yang dipilih pun yang sudah berpengalaman di bidanganya, disertai dengan pemilik kapal sebagai pemandu di dalam “event horizon”, awal cerita masih datar karena masih menceritakan asal muasal pesawat. Semuanya berharap misi kali ini cepat selesai. Maka alangkah kagetnya mereka ketika menemukan “event

horizon” dalam kondisi utuh tanpa satu awakpun. Nah saat inilah teror dimulai, mereka tidak mengetahui apa yang mereka hadapi terlebih lagi mereka dikejar oleh waktu, dikarenakan pasokan oksigen beserta bahan bakar yang semakin menipis. Akankah mereka berhasil bertahan hidup dan apakah sebenarnya yang terjadi pada “event horizon”? Ketegangan sepanjang film terjaga dengan baik, walau tidak terus menerus tapi pada porsi yang pas. Alur ceritanya mengalir dengan sangat bai yang mana misteri

mulai terkuak satu demi satu, walaupun ada beberapa yang masih menjadi misteri. Menurut saya pribadi beberapa misteri itu tidak terjabarkan dnegan baik, dikarenakan teknologi pada masa itu masih belum memungkinkan untuk menampilkannya, ataupun bisa saja sang sutradar membiarkan para penonton untuk mereka-reka tentang misteri yang masih tersembunyi. sesungguhnya tak menganggu jalan cerita walau misteri itu tak terkuak. Yang pasti film ini patut disaksikan penggmar thriller psikologis.( Renian ) I LOVE’S 90 MOVIES


TV SERIES CONTENT : DA VINCI’S DEMONS ORPHAN BLACK BATES MOTEL VIKINGS

WRITER AND DESIGNER : -LittleMonster-


etelah menghasilkan kolaborasi yang sukses dengan Torchwood: Miracle Day, Starz sekali lagi bekerja sama dengan BBC Worldwide Productions untuk menghidupkan kembali Leonardo Da Vinci dalam Da Vinci’s Demons yang terbagi menjadi 8 episode dari penulis naskah Batman Begins dan Man of Steel, David S. Goyer. Menurut stasiun TV yang akan menayangkannya, Da Vinci’s Demons akan mengeksplorasi masa muda seorang tokoh sejarah, berfokus pada Leonardo Da Vinci yang masih berusia 25 tahun saat Ia baru memulai memanfaatkan talenta dan membawanya kepada beberapa hasil kreasinya yang terbesar di masa Renaissance Florence. Series ini tidak hanya akan memperlihatkan Da Vinci sebagai seorang penemu, arsitek

“Jika zaman modern memiliki Tony Stark, zaman renaisans memiliki Da Vinci.” Carmi Zlotnick, STARZ’s Managing Director

dan seorang seniman yang terkenal di mata dunia, tetapi juga menggambarkan seseorang yang jenius sebagai ahli pedang dan pribadi yang romantis. Dalam dunia dimana pikiran dan iman dikendalikan, seseorang berjuang untuk mem-

Lucrezia Donati yang diperankan oleh si cantik Laura Haddock, seorang wanita simpanan dari Lorenzo Medici dan juga sebagai kekasih dari Leonardo Da Vinci. bebaskan ilmu pengetahuan. Rahasia dari sejarah kehidupan Leonardo Da Vinci yang menggoda, terungkap potret seorang pemuda yang disiksa oleh karunia manusia super yang jenius, Dia adalah seorang yang mempunyai niat sesat untuk mengekspos kebohongan agama, seorang pemberontak yang berusaha untuk menumbangkan masyarakat

elit, seorang anak haram yang merindukan legitimasi dengan ayahnya. Dia menemukan dirinya di tengah-tengah badai yang telah masak selama berabadabad. Sebuah konflik antara kebenaran dan kebohongan, agama dan akal, masa lalu dan masa depan. Aspirasinya digunakan untuk melawan dirinya sendiri oleh

Sejak serial ini tayang di Starz Channel, sudah bisa dipastikan akan penuh dengan adegan seksual, skandal, dan bahasa-bahasa kasar yang tidak cocok ditonton untuk anda yang berusia dibawah 17 tahun. pasukan lawan, membawanya ke dalam sebuah permainan penuh godaan dimana orang-orang yang menghina kecerdasannya, sangat membutuhkan dirinya. Leonardo harus berjuang melawan musuh yang menggunakan sejarah untuk menekan kebenaran. Seorang pahlawan yang hanya dipersenjatai oleh kejeniusan. DaVinci berdiri sendiri melawan kegelapan yang tak ada habisnya. Menghadapi masa depan yang tidak pasti, jerih payahnya untuk ilmu pengetahuan hampir gagal saat Ia mengeksplorasi kewarasan dirinya sendiri. Da Vinci melemparkan dirinya ke dalam kegeniusan dan muncul sebagai sebuah kekuatan yang tak tehentikan yang mengangkat seluruh era keluar dari kegelapan dan mendorongnya menjadi cahaya. Sejarahnya menjadi sebuah cermin ke dunia kita sendiri, memanggil kita untuk bergabung membebaskan masa depan. Banyak

reporter dengan cepat menulis bahwa Leo- nardo dalam versi Starz ini adalah seperti seorang renaissance superhero. perbandingan dengan Batman sudah sangat pasti ada, asal usul Da Vinci yang misterius dan mungkin kekerasan, dua-duanya sama-sama memiliki pengalaman bertransformasi di dalam gua, dan seperti yang pernah David S. Goyer katakan, Cape asli Batman terinspirasi dari sketsa pesawat layang milik Da Vinci.



Direktur pelaksana Starz, Carmi Zlotnick pernah mengatakan, “Jika zaman modern memiliki Tony Stark, zaman renaisans memiliki Da Vinci.” Selain itu, Goyer bukanlah yang pertama melihat Da Vinci sebagai seorang dengan penuh aksi. Warner Bros juga telah mengembangkan naskah Leonardo Da Vinci and the Soldiers of Forever, dan penulis komik Marvel, Jonathan Hickman menggambarkan Da Vinci sebagai salah satu anggota pendiri S.H.I.E.L.D. dalam cerita yang Ia buat ‘S.H.I.E.L.D.: Architects of Forever’. Goyer mengutarakan tentang serial terbarunya ini dalam pernyataan berikut:

nia. Seteleh bekerja dengan karakter seperti Batman dan Superman, itu membuat akal saya merasa aneh untuk menyelam ke dalam fakta-fakta dan legenda yang berputar pada asal-usulnya. Series ini akan menjadi sebuah acara tentang rahasia sejarah, kejeniusan, kegilaan dan semua hal profan. Dan saya sangat senang bisa melakukannya di stasiun TV kabel premium, dimana cerita bisa menjadi gelap, menantang dan tidak senonoh seperti yang sudah sepatutnya. Starz dan BBC Worldwide productions sangat mendukung dalam hal ini.” Da Vinci’s Demons akan Mulai tayang pada tanggal 12 April 2013 waktu Amerika di Starz Channel, selepas season finale Spartacus: War of the Damnned.

“Da Vinci adalah manusia asli Renaisans – tokoh yang mendekati mitos yang memiliki daya tarik di seluruh du-

LITTLEMONSTER

Leonardo Da Vinci His Life... His Masterpiece... Leonardo da Vinci anak dari Ser

ancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatannya sebanyak 7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuricuri kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran. Da Vinci mungkin adalah pembelajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan membedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya.

Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci, lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452, adalah seorang arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai “manusia renaisans” dan sebagai manusia jenius universal. Da Vinci terkenal karena lukisannya, seperti The Last Supper (Jamuan Terakhir) dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna.Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan juga kuliner. Pada usia belia sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan

bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Dalam hidupnya, Da Vinci sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai mer-

Dalam hidup, kekuatan yang luar biasa dari penemuan-penemuan Da Vinci serta semua aspek lain dalam hidupnya, menarik rasa ingin tahu orang lain. Salah satu aspek tersebut adalah


rasa hormatnya terhadap kehidupan yang dibuktikan dengan menjadi seorang vegetarian dan kebiasaan-kebiasaannya, seperti yang digambarkan oleh Vasari, Da Vinci pernah membeli burung yang dikurung dalam sangkar lalu melepaskan burung-burung tersebut. Da Vinci terlihat tidak mempunyai

hubungan dekat dengan wanita kecuali dengan dua orang sahabatnya, Beatrice dan Isabella Este. Dia pernah melukis Isabella dalam perjalanan yang membawanya melalui Mantua, dan yang tampaknya telah digunakan membuat sebuah potret lukisan tersebut, sekarang hilang. Di luar persahabatan, Da Vinci menyimpan rapat-rapat kehidupan pribadinya. Seksualitasnya telah banyak menjadi subyek satire, analisis dan spekulasi Tren ini dimulai pada pertengahan abad ke-16 dan dihidupkan kembali di abad 19 dan 20, terutama oleh Sigmund Freud. Hubungan Da Vinci yang

paling intim barangkali dengan dua orang muridnya, Salai dan Melzi. Melzi menulis surat untuk menginformasikan tentang kematian saudara laki-laki Da Vinci, dan menggambarkan perasaan Da Vinci terhadap murid-muridnya yang penuh kasih dan gairah. Telah diklaim sejak abad ke-16 bahwa hubungan mereka yang bersifat seksual atau erotis. Catatan pengadilan pada tahun 1476 menunjukan ketika Da Vinci berusia 24 tahun dan tiga pemuda lainnya didakwa dengan tuduhan sodomi dalam insiden yang melibatkan seorang pelacur laki-laki terkenal. Tuntutan itu ditolak karena kurangnya bukti dan ada spekulasi bahwa karena salah satu orang yang tertuduh adalah Leonardo de Tornabuoni, yang memiliki kaitan dengan Lorenzo de Medici, keluarganya memberikan pengaruh untuk menghentikan kasus tersebut.. Sejak tanggal kejadian itu, banyak yang menulis tentang anggapan homoseksualitas Da Vinci adalah sebagai bagian dari perannya dalam seni, khususnya dalam androgini dan erotisme yang dimanifestasikan dalam lukisan John the Baptist dan Bocchus serta dalam sejumlah lukisan yang lebih eksplisit. Leonardo Da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis. Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah

organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi ‘Putra Allah’. Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas perempuan sundal diperistri oleh Yesus. Namun semua hal tersebut tidak terbukti kebenarannya, hingga saat ini, sehingga tudingan ini hanya dianggap sebagai langkah untuk memojokkan posisi umat Kristiani.

“Aku

telah menyinggung Tuhan dan umat manusia karena karyaku tidak mencapai kualitas yang semestinya.” Leonardo da Vinci


The

Characters

Lorenzo Medici Played by Elliot Cowan Lorenzo adalah seorang pemimpin yang disegani. Meskipun penampilannya kasar, Ia adalah seorang yang cerdas dan bijaksana. Keciintanya kepada karya seni membuatnya jauh lebih cocok untuk menjadi seorang penyair daripada seorang pangeran. Tetapi Ia dipaksa saat masih muda untuk menjadi kepala Bank Medici, penguasa de facto dari Florence. Bank Medici adalah salah satu lembaga yang paling berpengaruh di Eropa. Tapi kedaulatannya ditantang oleh bankbank pesaing. Lorenzo menggangap Roma dan Paus Sixtus adalah kejahatan yang diperlukan. Lucrezia Donati Played by Laura Haddock Seorang istri, simpanan dan seseorang yang kecantikannya di kagumi di seluruh Florence. Fakta bahwa Lucezia adalah wanita simpanan Lorenzo bukanlah rahasia umum di Florence dan sesuatu yang sangat mudah diterima. Meskipun hubungan Lucrezia dengan suami kelas atas-nya memberinya sebuah status, tetapi perannya sebagai “simpanan kerajaan� yang mengukuhkan ketenaran dan pengaruhnya. Sebagai seorang wanita cantik, Lucrezia sangat menyadari tampilan menggodanya dan tidak raguragu menggunakan nya untuk tujuan yang Ia inginkan, walau motifnya tidak jelas. Pope Sixtus IV Played by James Faulkner Kardinal Francesco Della Rovere terpilih menjadi Paus oleh rekan-rekannya yang pecaya bahwa dia adalah seseorang yang mistik yang tak mementingkan hal duniawi dan bisa dengan mudah dikendalikan. Mereka benar soalnya kemistikannya, tetapi salah tentang hal lainnya. Dalam beberapa pengertian yang

mendalam, Sixtus mempercayai bahwa Ia adalah Tuhan dan apapun yang Ia lakukan atas nama Tuhan adalah kebenaran. Count Riario Played by Blake Ritson Di mata publik, Lord Girolamo Riario, Count dan Jendral dari Gereja suci Romawi, dikenal sebagai keponakan Sixtus. Hanya segelintir orang yang mengetahui garis keturunan Riario yang sebenarnya, dan seperti Leonardo, Ia memiliki keinginan untuk memperkuat posisi dan legitimasi dalam masyarakat. Meskipun didedikasikan untuk tahta suci, Ia melihat Paus Sixtus dipandu oleh nafsu duniawi dan kesenangan pribadi, sementara dia sendiri didorong oleh keyakinan murni dalam Ilahi. Namun demikian, dengan senang hati Riario memimpin misi untuk menghancurkan keluarga Medici, karena Ia melihat Florence sebagai contoh utama dari kerusakan yang cepat dari cita-cita suci di Eropa. Dia kejam dan tak tergoyahkan, memanfaatkan setiap sumber daya yang dimilikinya. Clarice Orsini Played by Lara Pulver Clarice menikahi Lorenzo melalui perantara wali ketika Ia berumur 16 tahun. Pernikahan diatur oleh ibu Lorenzo yang ingin anak sulungnya untuk menikahi wanita dari keluarga bangsawan dalam rangka meningkatkan status sosial keluarga Medici. Clarice awalnya tidak populer di Florence karena kepribadian taat beragamanya sangat kontras mendalam dengan cita-cita humanis pada zaman itu. Dari sembilan anak yang lahir dari Clarice dan Lorenzo, tiga meninggal saat masih bayi. Pada saat serial ini dimulai, tidak ada anak yang masih hiduo adalah laki-laki. Meskipun keadaan awal pernikahan mereka, Clarice cepat membuktikan dirinya untuk menjadi lebih dari sekedar pion politik. Tegas, penyabar dan sangat berkomitmen kepada Lorenzo, dia penasihat berharga untuk suaminya.


“Leonardo adalah sosok transformasional, manusia Renaisans asli dan jenis dari kejeniusan yang hanya muncul setiap seribu tahun atau lebih.�

David S. Goyer

Leonardo Da Vinci Played by Tom Riley Leonardo Da Vinci adalah seorang yang jenius, haus akan ilmu pengetahuan tetapi frustasi karena Ia belum juga menemukan panggilan sejati. Wlau akhirnya dia akan menjadi seniman paling terkenal sepanjang masa, beberapa mengatakan sosok yang paling dikenal setelah Yesus,

tetapi ketika pertama kali kita bertemu dengannya Ia adalah orang asing, seorang anak haram yang tumbuh menjadi seorang petani. Sementara kejeniusannya bertambah, juga memiliki komponen yang destruktif. Baik pada dirinya sendiri dan dunia pada umumnya. Sebagai seorang anak haram Ia merindukan sebuah legitimasi, ia dihantui oleh ketidak hadiran ibu dalam hidupnya

dan misteri seputar kepergiannya. Terluka oleh penghinaan ayahnya, dia pergi mencari ayah pengganti di Verrocchio dan Turki. Da Vinci telah banyak belajar, namun belum juga bijaksana. Dia menyadari bahwa pengorbanan pribadi sering diperlukan untuk kebaikan yang lebih besar dan rela berkorban untuk Florence dan orangorang yang ia kasihi.


Sarah memang selalu menjalani kehidupan sebagai

seorang yatim piatu yang asing, tetapi klon tidak pernah sendirian. Sebuah serial thriller baru persembahan BBC America yang akan siap memanjakan kita dengan konspirasi mengerikan yang penuh misteri di MidSeason tahun ini. Setelah menyaksikan seorang wanita bunuh diri, Sarah mengasumsi identitas wanita asing tersebut, yang kebetulan juga terlihat sama persis dengan dirinya. Berharap dengan menguras habis rekening bank wanita tersebut, Ia dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi, sebaliknya, permasalahan malah bertambah banyak, Sarah terdorong kedalam misteri kaleidoskopik saat Ia menyadari kebenaran yang memusingkan., dia dan wanita yang meninggal tersebut adalan klon. Saat Sarah mencari jawaban, dia menemukan kenyataan yang lebih mengerikan bahwa masih banyak wanita yang sama persis seperti dirinya diluar sana, individu genetik identik yang ditanam pada orang yang mengandung dan dipelihara pada keadaan yang berbeda Tetapi apakah Sarah hanya satu-satunya yang di klon? Dengan cepat Sarah menemukan dirinya ditengahtengah konspirasi mematikan dan harus berpacu untuk mencari jawaban tentang siapa dirinya dan berapa banyak klon akan dirinya. Dengan ketidak tahuan akan siapa yang menciptakan kloningan-kloningan tersebut, dia harus menemukan alasan dengan cepat sebagai pembunuh yang membunuh mereka satu per satu. Orphan Black dibintangi oleh aktris yang sedang naik daun,

Tatiana Maslany, yang berperan sebagai Sarah. Sarah seperti bunglon alami, orang yang lahir terasing hidup di pinggiran dan bertahan hidup dengan akalnya. Dia memulai hidupnya di sebuah panti asuhan Inggris dan berpindah-pindah antar rumah singgah hingga akhirnya dia sampai di ambang pintu rumah Nyonya S, yang akhirnya mengadopsi Sarah dan saudara angkatnya Felix. Saat Sarah berusia 14 tahun, Nyonya S mencabut mereka dalam keadaan yang mencurigakan dan memindahkan mereka ke Amerika Serikat. Sarah tetap menjadi seorang anak berandalan Inggris, seorang anak jalanan yang cerdas dengan perilaku sembrono dan hati yang teguh. Dia telah banyak membuat pilihan buruk dalam hidup, tetapi dia selalu memperlakukan putrinya, Kira, dengan baik, bahkan jika itu berarti kepedihan akan perpisahan. Sekarang, semua yang Sarah inginkan hanya bersatu kembali dengan Kira dan membuka lembaran baru dalam hidup.. tetapi pertemuannya dengan Beth merubah segalanya. Selain Tatiana Maslany serial ini dibintangi juga oleh Jordan Gravis, Dylan Bruce dan Maria Doyle Kennedy. Serial terbaru BBC America ini diproduksi oleh Temple Street Productions, sebuah rumah produksi Kanada dan untuk ceritanya ditulis oleh Graeme Manson dan John Fawcett yang juga duduk di bangku sutradara. Orphan Black adalah percampuran yang sempurna antara kegembiraan, misteri dan aksi, yang akan tayang mulai tanggal 30 Maret 2013 di Amerika Serikat pada channel BBC America.



Bates Motel adalah sebuah drama televisi yang akan tay-

ang pada saluran TV kabel, A&E. Serial ini terinspirasi dari film ‘Psycho’ karya Albert Hitchcock pada tahun 1960, dan akan menggambarkan salah satu tokoh iconic dalam dunia perfilman, Norman Bates, yang dipernakan oleh Freddie Highmore. Serial yang digadang-gadamg prequel dari film berjudul ‘Psycho’ ini akan menyajikan masa Norman Bates muda berusia 16 tahun, awal mula kehidupan dari sang psikopat dan hubungan disfungsional Norman dengan ibunya, Norma Bates, yang dimainkan oleh Vera Fermingga.

Norman Bates adalah salah satu karakter iconic dalam sejarah dunia perfilman, sang Produser Eksekutif, Carlton Cuse yang juga mantan executive produser serial ‘Lost’ ini, tidak hanya akan membawa Norman dan ibunya hidup, tetapi juga menciptakan dunia di sekitar mereka, menempatkan Norman dan keluarganya dalam konteks kota yang benar-benar menarik, White Pine Bay. Di sinilah Norma Louise Bates akhirnya membeli sebuah motel. dia dan anaknya ‘yang akan menjadi seorang psikopat’ itu pindah ke White Pine Bay untuk menemukan kembali kehidupan mereka. Tapi ternyata kota tersebut menyimpan banyak hal yang lebih dalam ketimbang penampilan luarnya yang cantik. Dulu kota ini merupakan kota logging, kota perekonomian seperti banyak kota-kota pesisir pasifik lainnya, saat ini dipenuhi oleh perdagangan ganja. Rahasia gelap dan keinginan berlimpah, garis moralitas dan keadilan sedang berubah dan sulit dipahami. Dan semua rahasia kota dan penduduknya ini, adalah misteri yang terungkap untuk keluarga Bates dengan cara yang mengejutkan. Hubungan antara ibu dan anak yang sangat nyata dan intens. Sangat intens, namun itu semua memang seperti hubungan orang tua dan anak-anak pada umumnya. Apa yang tidak dilakukan orang tua, pada level-level tertentu, orang tua ingin bercengkrama bersama anak mereka selama mungkin?


Anak mana yang tidak ingin mendapatkan kasih sayang dan dukungan-dukungan dalam hidupnya? Ini semua adalah nyata dan kualiats manusia yang mengambil jalan yang salah dalam rumah tangga Bates, tetapi semua ditegaskan oleh ikatan ibu dan anak yang intens, Apakah Norman dan ibunya disfungsional? Tentu saja. Apakah mereka terlalu dekat untuk kebaikan mereka sendiri? Secara klinis. Apakah mereka saling mencintai lebih dari yang seharusnya? Bahagia dan tragisnya, iya. Dilihat dari trailer Bates Motel, memang serial ini dibuat mencekam dengan nuansa gelap dan menyeramkan, dengan pemahaman yang lebih baik yang bertujuan untuk menggambarkan peristiwa yang akan memutar Norman Bates remaja menjadi pembunuh berantai psikopat. Tentu saja bagi anda yang sudah menonton film ‘Psycho’, cerita yang erat dengan hubungannya antara Norman dan ibunya. Tetapi tentu serial ini lebih dari hanya sekedar tentang keluarga Bates, namun juga kota White Pine Bay yang misterius. Selain Freddie Highmore dan Vera Farmiga, jajaran pemeran lainnya juga diisi oleh Mike Vogel yang kita pernah liat di serial Pan Am, kali ini Ia berperan sebagai Deputy Zack Shelby bersama dengan Sheriff Alex Romero yang diperankan oleh Nestor Carbonell, sebagai penegak hukum kota indah yang menyimpan banyak misteri ini. Selain itu ada Max Thieriot yang dipernakan oleh Dylan Massett, anak Norma dari pernikahan pernikahan pertamanya sekaligus sebagai saudara tiri Norman yang seorang pemberontak. Lalu ada si cantik Nicola Peltz yang berperan sebagai Bradley Martin, seorang gadis populer berumur 17 tahun yang berteman dengan Norman didasarkan pada kebaikan, yang lalu kemudian terbawa jauh dalam kehidupan Norman, si Cantik Olivia Cooke sebagai Emma Decody berperan sebagai gadis 17 tahun yang aneh dan mempunyai perasaan khusus pada Norman, dan terakhir ada Miss Watson yang dipernakan oleh Keegan Connor Tracy sebagai guru kesenian di sekolah Norman, yang lalu merasakan adanya masalah emosional pada diri Norman. Serial ini akan dibuat dalam 10 episode pada musim pertamanya dan di rencanakan akan tayang mulai tanggal 18 Maret 2013 waktu Amerika. Jadi bagi kalian pencinta serial drama thriller, don’t forget to check-in at Bates Motel.. -LittleMonster-


Tambah lagi satu nama akrab dari daftar yang terus berkembang di jaringan TV kabel yang berkecimpung di konten naskah asli, dengan channel History yag ingin menapakkan jejaknya di sejarah dunia pertelevisian dengan drama sejarah ambisius, Vikings.

Dipimpin oleh sang penulis Michael Hirst, yang telah banyak bekerja pada adaptasi serupa seperti ELizabeth, Elizabeth: the Golden Age, The Tudors dan yang paling terakhir, serial perpedangan dan ilmu sihir yang berumur pendek, Camelot. Vikings akan dikemas dalam 10 episode dan akan mengudara pada tanggal 3 Maret 2013 waktu Amerika. Serial ini terinspirasi dari kisah Raja Viking, Ragnar Lothbrok, salah satu pahlawan Norwegia paling populer.

Ragnar adalah seorang komandan Viking yang hebat dan momok bagi Perancis dan Inggris. Serial ini menceritakan kisah epik dan dunia kekerasan dari Viking yang perkasa yang menyerbu, berdagang dan mengekploitasi tokoh sejarah Ragnar Lothbrok dan kisah-kisah mencengkeram awak Viking beserta keluarga mereka saat Ia berjuang untuk menjadi Raja dari sebagian besar Skandinavia dan Eropa. Vikings juga akan menceritakan kisah prajurit Viking muda yang ambisius, Ragnar Lothbrok, yang diperankan oleh aktor Travis Fimmel, yang rindu untuk menemukan peradaban di seberang lautan. Dengan bantuan dari teman visioner Floki, diperankan oleh aktor Swedia, Skarsgård, mereka membangun generasi kapal baru yang lebih cepat dan lebih ramping. Earl

Haraldson, dimainkan oleh aktor pemenang Golden Globe, Gabriel Byrne, adalah tuan sekaligus lawan dari Ragnar. Seorang pria dengan visi yang sempit, Earl mencurigai ambisi Ragnar dan melawannya dalam perjuangan untuk supremasi. Dalam trailer Vikings kita bisa melihat Ragnor mengintip melalui senjata logam berbentuk “V” dengan ekspresi tajam. Bentuk V tersebut menggambarkan dimensi budaya dari dunia Viking. Di sisi kiri dikemas dengan simbolisme. di bagian atas menandakan kemajuan teknologi, di tengah menggambarkan persaudaraan yang kuat, dan di bagian bawah terdapat hiasan yang menggambarkan evolusi dan kehidupan. Sisi kanan “V” yang suram, mewakili konflik berdarah yang mana perkumpulan perampok

“Vikings is just as brutal as Game of Thrones, but without the nudity.”


ini dikenal dunia. Dan jelas, senjata tersebut sudah pernah digunakan. Menurut History channel, serial ini akan terlihat megah, dipoles dengan gaya yang mendorong batasan -batasan dari drama pertelevisian. Pertempuran imajinatif yang terkoreografi dengan menekankan pada sudut pandang individu, strategi serta tipu muslihat ketimbang serial yang tak berarti sama sekali yang hanya mengandalkan grafis pembantaian, jadi bisa dikatakan Vikings tidak akan seperti serial Starz yang juga berdasarkan dari sejarah, Spartacus: Vengeance. LittleMonster



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.