MAJALAH LANGKAH EDISI II

Page 1

Edisi II - Desember 2016

| 1

MAJALAH

Media Informasi & Publikasi Seni Budaya

Menuju Institusi Skala Internasional Puan Maharani Siap Mendukung ISI menjadi Institut yang Lebih Baik

Step by Step Menuju Skala Internasional

Gencar Laksananakan Promosi dan Kerjasama Luar Negeri

Hoerijah Adam: Antara Kreativitas Dan Pemberontakan ISSN : 2477-6378

Mewujudkan Seniman dan Ilmuan Seni Budaya Melayu Nusantara Berjaya Tahun 2030

2 Tahun Kepemimpinan Rektor dan Tim 28-12-2016 sabana final.indd 1

Majalah LANGKAH | Desember 2016

30/12/2016 17:07:48


2 | REDAKSI

Berkiprah Untuk Seni Budaya Bangsa Sebuah kehormatan bagi kami dapat menerbitkan majalah LANGKAH Edisi ke II ke tangan anda. Dengan susunan redaksi yang berubah dan perwajahan yang berbeda dari edisi sebelumnya, besar harapan kami, majalah ini menjadi wadah apresiasi dalam menanggapi isu-isu terbaru yang pantas diperbincangkan dan tentunya berhubungan dengan kebudayaan dan kesenian di Indonesia khususnya. Membicarakan masalah kebudayaan saat ini, peran serta ISI Padangpanjang khususnya di bidang kesenian tentu saja bisa memberikan wahana dan sumber kajian dalam menanggapi permasalahan tersebut. Dalam Majalah LANGKAH Edisi II ini, permasalahan kebudayaan dalam ruang lingkup kesenian menjadi fokus bahasan dalam menanggapi zaman globalisasi yang kuat akan pengaruh kebudayaan luar sehingga ditakuti dapat menghilangkan jati diri bangsa yang kuat akan kebudayaan rumpun Melayu. ISI Padangpanjang sebagai institusi seni yang bertanggung jawab dalam kebudayaan di bidang seni, tentu saja terus melakukan program-program dalam meneliti, membina, dan mengembangkan hal tersebut. Majalah LANGKAH sebagai media informasi seni dan budaya akan berusaha terus memberikan informasi atas program-program dan pandangan tokoh-tokoh kesenian dan budayawan dalam menjadikan Indonesia menjadi negara yang berbudaya yang berlandaskan budaya ketimuran khususnya budaya Melayu dan tentu saja akan menjadikan Indonesia menjadi negara yang memiliki falsafah hidup berlandaskan kearifan lokal dan bukan menduplikasi kebudayaan luar. Semoga!

Salam Redaksi !!!

Penasehat Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS

Penanggung Jawab

Editor

Pimpinan Redaksi

Kontributor Berita

Saaduddin, S.Sn., M.Sn

Redaktur Senior Purwo Prihatin, S.Sn., M.Sn Firdaus, S,St., M.Pd

Redaktur Pelaksana Andri Maijar, S.Sn Edi Suisno, S.Sn., M.Sn

Edisi II - Desember 2016

| 1

MAJALAH

Reporter

Rahmadhani, S.Pd Arolan Antonio

Wakil Pimpinan Redaksi

ISSN : 2477-6378

Jon Kenedi

Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D

Dr. Rasmida, S.Sn., M.Sn

Selamat Membaca !!! Media Informasi & Publikasi Seni Budaya

Nursyirwan (Iwan DN)

Fotografer Ade Ridho Morisa Dhani Conery Vicky Gusari

Design Layout Fajar, S.Sn

Sekretaris Redaksi

Hendrizal, ST Vera Novaliza, SE Wira D Prasetya, S.Kom Chandra, S.Kom

Menuju Institusi Skala Internasional Puan Maharani Siap Mendukung ISI menjadi Institut yang Lebih Baik

Step by Step Menuju Skala Internasional

Gencar Laksananakan Promosi dan Kerjasama Luar Negeri

Hoerijah Adam: Antara Kreativitas Dan Pemberontakan ISSN : 2477-6378

Majalah LANGKAH | Desember 2016 Mewujudkan Seniman dan Ilmuan Seni Budaya Melayu Nusantara Berjaya Tahun 2030

1.indd 1

13/12/2016 13:07:51

Alamat Redaksi. Kantor UPT Pusindok ISI Padangpajang, Jln. Bahder Johan Kec. Padangpanjang Timur, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat Indonesia 27128 telp. (0752) 82077 Fax. (0752) 82803 E-mail : isi@isi-Padangpanjang Website : www.isi-padangpanjang.ac.id

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 2

30/12/2016 17:07:50


KONTEN | 3

Konten 4 - 11 | UTAMA ISI Padangpanjang Terakreditasi B Gencar Laksanakan Promosi dan Kerja Sama Luar Negeri Puan : Siap Mendukung ISI Menjadi Institut yang Lebih Baik 12-17 | FOCUS Menuju Institusi Skala Internasional Step by Step Menuju Skala Internasional 18-19 | AKTIVITAS LPPMPP ISI Padangpanjang Naik Kelas 20-21 | POTRET Cerita Gadis Berginsul, Daya Kreatifitas Yang Memukau 22-23 | RELASI Patenkan 30 Motif Songket Unggan 24-25 | CIVITAS Adirozal “Pulang” ke ISI Padangpanjang 26-27 | AKTIVITAS Musliar Kasim: Pendidikan Untuk Membangun Kompetensi Masa Depan 28-29 | POTRET Niat dirikan Pustaka dan Galeri Sumbar Tempo Doeloe 30-31 | AKTUAL ISI Siap Tampung Pelajar Kurang Mampu, Tak ada Istilah Untuk Tidak Kuliah

32-35 | RELASI Muda Belia Malaysia Kunjungi ISI Padangpanjang Tingkatkan Kredibilitas PT Dari Kunjungan, Lanjut Mou dan Laksanakan Seminar Seni Lancarkan Kerja Sama Antara Instansi Pendidikan 36-37 | AKTUAL ISI Padangpanjang Berjaya di Peksimida Sumbar Semangat Kemerdekaan Untuk 120 Mahasiswa Bidikmisi 38-41 | REFLEKSI “ Marajuik Asa” Bentuk Kegelisahan Remaja Minangkabau Hoerijah Adam: Antara Kreativitas Dan Pemberontakan 42-45 | OPINI Kesiapan Lulusan Perguruan Tinggi Seni Dalam Menghadapi Pasar kerja ISI Padangpanjang Bagi Kebudayaan Bangsa 46-47 | AKTIVITAS PAMERAN SURPRISE #10 48-49| DISKUSI Mak Katik, Budaya Minangkabau, dan ISI Padangpanjang 50-51 | PERSPEKTIF Art for Soul or Art for Sale 52-57| AKTIVITAS Siapakan Wirausaha Muda Menuju MEA

ISI Padangpanjang laksanakan Lokakarya Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi Harus Menyiapkan Diri dan Beradaptasi Dalam MEA Mahasiswa Baru Dikenalkan Lingkungan Kampus ISI Padangpanjang Cukup Diminati Calon Mahasiswa 58-59 | CIVITAS Kumpulkan Sumbangan Dari Ngamen 60-65 | AKTIVITAS Delapan Mahasiswa Ikuti Program Pertukaran Pelajar Pascasarjana Datangkan Beberapa Profesor ISI Padangpanjang Tuan Rumah Australia Siapkan USD 40 Juta Himpun Karya Inovasi Akreditasi B diraih Prodi TV dan Film 66-79 | EVENT Kesenian Adalah Jati Diri Bangsa Refleksi Kepahlawanan Sang Maestro Art & Spirituality Seni Kriya Merambah Media Ekspresi Kalaborasi Karya Seni yang Impresif dan Kalaboratif Kesuburan Kreatif untuk Menembus Dunia Industri FKI ke-9, Ajang Apresiasi BKS-PTSI

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 3

30/12/2016 17:07:50


4 | UTAMA

ISI PADANGPANJANG

Penuhi Standar Kemenristekdikti

Akreditasi Merupakan Sebuah Indikator Perguruan Tinggi

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 4

30/12/2016 17:07:53


UTAMA | 5 Setelah jungkir balik dalam penyusunan dan persiapan Borang Akreditasi pada akhir 2015, usaha dari tim persiapan akreditasi ISI berbuah manis. “Buah Manis” tersebut tidak hanya dirasakan oleh tim penyusun saja, tapi seluruh civitas Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Pada awal tahun 2016, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengumumkan hasil yang telah diperoleh ISI Padangpanjang. ISI Padangpanjang mendapatkan akreditasi dengan peringkat B sesuai dengan Surat keputusan (SK) Ban PT nomor 1282/ SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2015 yang dikeluarkan pada 29-12-2015 yang berlaku sampai tanggal 29-12-2020. Ediwar, S.Sn,m M,Hum, Ph.D selaku Pembantu Rektor I Bidang Akademik menjelaskan bahwa Akreditasi sebuah institusi sangat menentukan bagi lulusan perguruan tinggi. Dijelaskan bahwa dengan tercapainya akreditasi ISI Padangpanjang dengan peringkat B, membuka peluang yang lebih besar bagi alumni untuk mendapatkan pekerjaan.

“Ini merupakan salah satu hasil dari perjuangan yang telah kita laksanakan beberapa bulan lalu untuk menjadikan ISI Padangpanjang diakui secara nasional melalui badan akreditasi terpercaya. Akreditasi ini tentu membuat ISI Padangpanjang setara dengan UniversitasUniversitas lain di Indonesia” sebut Ediwar.

SEMUA PRODI TERAKREDITASI B Selain akreditasi Institusi, semua prodi di ISI Padangpanjang sudah terakreditasi B. Pada tanggal 11 Agustus 2016 yang lalu, BAN-PT juga mempublikasikan akreditasi Prodi televisi dan Film dengan Akreditasi B denganSurat keputusan BAN-PT 1566/SK/BANPT/Akred/S/VIII/2016 yang berlaku sampai tanggal 11-08-2021. Televisi dan Film merupakan prodi terakhir yang dilakukan visitasi oleh BAN-PT.

memang belum bisa diusulkan untuk dilakukan visitasi karena masih baru, rencananya tahun depan kita akan melakukan akreditasi kepada dua prodi tersebut. ” sebut Ediwar. Ucapan selamat juga telah banyak diberikan kepada ISI Padangpanjang, Edialis Fatra yang merupakan Alumni ISI padangpanjang merasa bangga dan menyambut dengan baik hasil akreditasi tersebut. Disebutkannya bahwa masalah akreditasi adalah sesuatu yang sangat penting untuk sebuah lembaga pendidikan dan menjadi pertimbangan kepada para lulusan untuk mencari pekerjaan. “Setelah menyelesaikan studi dari sebuah perguruan tinggi tentu tidak hanya mampu dengan mengandalkan nilai yang tinggi saja, tapi sebuah akreditasi lembaga menjadi hal yang sangat penting dalam mendapatkan pekerjaan. Dengan terakreditasinya ISI Padangpanjang dengan nilai B diharapkan para lulusannya mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” sebut Edialis. (andri)

“Untuk Prodi DKV dan Fotografi

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 5

30/12/2016 17:07:56


6 |

UTAMA

Misi Budaya ISI Padangpanjang

Gencar Laksananakan Promosi dan Kerjasama Luar Negeri Dalam upaya pengembangan kesenian dan kebudayaan melayu khususnya Minangkabau ke skala internasional,Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang terus berbenah menjalin kerjasama dengan institusi luar negri seperti Filipihina, Thailand, Malaysia, Australia dan Jepang.

Kerjasama-kerjasama tersebut dimaksud dalam rangka misi budaya ISI Padangpanjang. Pada tanggal 11 – 16 Februari 2016 yang lalu, ISI Padangpanjang telah melaksanakan penjajakan yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Songkhla Rajabhat University di Thailand.

pengembangan Akademis, dalam bentuk Pendidikan, Penelitian, Karya Pameran/Pertunjukan Seni.

ISI Padangpanjang merupakan salah satu pusat pengembangan melayu nusantara di wilayah Sumatera yang peduli terhadap pengembangan dan pemeliharaan seni tradisional, sedangkan Songkhla Rajabath University salah satu pusat Seni Budaya dan Fakultas Seni Rupa di Thailand.

Laporan :

Dalam pembahasan MoU ke dua perguruan tinggi ini (ISI Padangpanjang dan Songkla Rajabath University) sangat menyadari potensi, pengeksplorasian, pengembangan seni dan budaya. Hal ini menjadi tujuan yang sama antar ke dua perguruan tinggi dalam

Berdasarkan pembahasan MoU tersebut masing-masing perguruan tinggi telah menyepakati untuk melaksanakan kerjasama dalam berbagai bidang di antaranya penciptaan dan pengembangan kreatifitas seni, pameran karya seni visual, pertunjukan seni, menyelenggarakan program pendidikan singkat, workshop, dan pertemuan ilmiah tentang isu-isu seni terbaru.

Andri Maijar

Beberapa item yang disepakati dalam perjanjian tersebut di antaranya melalui pertukaran dosen/pelajar, kolaborasi seni, penelitian seni maupun saling memberikan ruang ilmiah antar perguruan tinggi.

Dalam penjajakan kerjasama ini rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh ISI Padangpanjang selama berada di Thailand di antaranya melakukan pertunjukan seni dan workshop seni yang dihadiri oleh

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 6

30/12/2016 17:07:56


UTAMA | 7

mahasiswa dan dosen dari University Songkhla Rajabhat, Thailand dan diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan MOU antar ke dua perguruan tinggi.

Kunjungan sekaligus penjajakan kerjasama yang dilakukan oleh tim ISI Padangpanjang ke negeri Gajah Putih ini tidak hanya dengan Songkhla Rajabhat University Thailand saja, namun

juga melakukan kunjungan sekaligus menghadiri Festival Day of Yala yang diselenggarakan oleh Konsulat RI Songkhla di Yala – Thailand.

Resepsi Diplomatik di Manila Pada tanggal 23 sampai 25 Agustus 2016 lalu, ISI Padangpanjang kembali melakukan Resepsi Diplomatik bersama Duta besar negaranegara sahabat yang diselenggarakan kedubes RI di Manila dalam rangkaian peringatan kemerdekaan RI ke 71. Kegiatan tersebut sekaligus mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Philipina kepada para dubes negara sahabat sekaligus memperkenalkan ISI Padangpanjang sebagai perguruan tinggi seni tertua

di wilayah Indonesia Barat dan Minangkabau sebagai salah satu suku di Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, ISI Padangpanjang mebawa tim kesenian ISI Padangpanjang yang beranggotakan 5 penari dan 3 orang dosen pembimbing masing-masing Eldiatma, Erlinda Dekan fakultas seni pertunjukkan dipimpin Pembantu Rektor 3, Firdaus. Rombongan kesenian ISI Padangpanjang tersebut menampilkan pertunjukan tari

dibeberapa tempat di Manila yang sudah diprogramkan oleh kedubes RI untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia dan Minangkabau. Materi tari yang dipentaskan dalam kegiatan antara lain, Tari Tor Tor (Sumut ), Tari Zapin (Melayu Riau), Tari Payung (Minangkabau),Tari Panjembrahme (Bali),Tapuak Galambuak (Minangkabau) dan Tari Piring (Minangkabau). Selain itu rombongan ISI Padangpanjang juga mengikuti seminar budaya di Atheneo University (salah satu perguruan tinggi) di Philipina. (*)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 7

30/12/2016 17:07:56


8 | UTAMA

“Kunjungan Puan Maharani ke ISI Padangpanjang seperti mengulas kembali sejarah kunjungan Megawati Sukarno Putri beberapa tahun silam�.

Siap Mendukung ISI Menjadi Institut Yang Lebih Baik Pernah dikunjungi Presiden ke-5 republik Indonesia Megawati Soekarno Putri tahun 2002 silam, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali kedatangan tamu istimewa Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang juga merupakan putri kandung Megawati Soekarno Putri. Jum’at (29/04/16). Usai kunjungan kerja ke Sumatera Barat yakni Kepulauan Mentawai dan Padang Pariaman, Menko PMK kunjungi kampus ISI Padangpanjang. Dalam rangkain Kunjungan tersebut, Puan

Maharani melakukan kunjungan resmi ke ISI Padangpanjang. Kedatangan Puan Maharani ke kampus ISI Padangpanjang disambut dengan meriah yang diawali dengan tari galombang, penyuguhan siriah di carano, pertunjukan kesenian dan dilanjutkan penanda tanganan prasasti peresmian pembangunan, hadir Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Walikota Padang Panjang Hendri Arnis dan ratusan undangan. Puan menginjakan kaki di ISI Padangpanjang pukul 14.00 Wib, dengan disambut tari persembahan dan mencicipi

sekapur sirih, hidangan penari dan pemasangan songket unggan yang merupakan salah satu paten dari ISI Padangpanjang, kemudian dilanjutkan dengan peresmian gedung Masjid dan Gedung UKM Seni ISI Padangpanjang oleh Puan. Dalam kunjungan tersebut, Puan diberi sebuah cendaramata berupa lukisan wajah Puan Maharani karya Hamzah, S.Sn.,M.Sn (Ketua Prodi Seni Murni) dan karya Edy Bessa (Mahasiswa Prodi Seni Murni asal Madagaskar) oleh rektor ISI Padangpanjang.Kedua karya lukis tersebut sengaja dipersiapkan untuk Puan sebelum kunjungan.

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 8

30/12/2016 17:07:58


UTAMA Puan Maharani sendiri mengaku senang bisa hadir di kampus ISI Padangpanjang. Ia melihat banyak kemajuan yang telah dicapai perguruan tinggi seni itu setelah dikunjungi ibunya pada tahun 2001 silam, baik dari sisi fasilitas gedungnya maupun produk seni dan kebudayaannya.

Dalam sambutannya, Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kunjungan Puan ke ISI Padangpanjang yang merupakan kampus satu-satunya yang dikunjungi Puan selama di Sumbar.

“Meski sudah banyak kemajuan, perbaikan harus tetap dilakukan. ISI Padangpanjang harus mampu menumbuhkan seni ditengahtengah masyarakat. Jangan monoton, seni itu berkembang. Seni budaya dan kearifan lokal harus terus dihidupkan,” tegasnya. Puan mengaku siap mendukung ISI menjadi sebuah institut yang lebih baik dan menjadi sebuah perguruan tinggi yang mampu mencetak anak-anak bangsa yang berkesenian, sesuai dengan apa yang mereka pelajari dan hendaknya dapat berkompetensi, bukan hanya di Indonesia tapi juga dengan negara lain di tingkat Internasional.

“ISI Padangpanjang sangat berterimakasih atas kunjungan ini, di sela kesibukan ibu menyempatkan diri untuk mengunjungi ISI Padangpanjang. Sebelumnya, pada tahun 2002 silam ISI Padangpanjang juga dikunjungi orang nomor satu di negeri ini, Ibu Megawati Soekarno Putri yang saat itu menjabat sebagai Pesiden RI, yang tidak lain ibu kandung Puan Maharani. Kedatangan ibu megawati untuk mengawali pembangunan gedung yang diresmikan saat ini. Puan Maharani bukanlah orang asing bagi ISI, melainkan keluarga ISI yang berkunjung kembali.” Sebut Novesar.

Turut hadir dalam acara ini Rektor ISI Novesar Jamarun, Kepala BKKBN Surya Candra Surapati, Wakil Gubernur Sumbar Narsul Abit dan Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis dan anggota DPR RI Dapil Sumbar Alex Indra Lukman.

Novesar juga menyampaikan kepada puan bahwa di usia ISI Padangpanjang yang sudah setengah abad, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang melestarikan ikon budaya bangsa, pembangunan infrastruktur

| 9

ISI Padangpanjang mesti ditingkatkan, sebab infrastruktur yang sudah ada saat ini tidak lagi bisa menampung mahasiswa yang sedemikian banyaknya. Usai peresmian, diiringi Rektor ISI, Puan melanjutkan mengunjungi stand pameran seni rupa di antaranya tenun songket unggan, seni lukis, seni kriya, fotografi, dan grafis yang merupakan karya mahasiswa ISI. Kemudian dilanjutkan pemotongan pita pembukaan acara Word Dance Day(WDD) di depan Gedung Pertunjukan (GP) Hoeridjah Adam ISI Padangpanjang. (tim).

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 9

30/12/2016 17:08:02


10 | UTAMA

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 10

30/12/2016 17:08:04


UTAMA | 11

Peresmian

Menko PMK Puan Maharani meresmikan Labor Kerohanian, Gedung UKM yang sekaligus membuka kegiatan World Dance Days di ISI Padangpanjang (29/4/16).

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 11

30/12/2016 17:08:05


12 | FOKUS

Renstra 2016-2020

Menuju Institusi Skala Internasional “Aspek-aspek strategis dalam penyelenggaran pendidikan antara lain seperti kinerja penyelenggara pendidik, kinerja penyelenggara penelitian, penyelenggara pengabdian terhadap masyarakat, kinerja manajemen Institusi yang meliputi bidang manajemen sumber daya insani, keuangan, sumberdaya fisik, pengembangan kampus, administrasi akademik, pengembangan perpustakaan, dan teknologi informasi, budaya organisasi dan iklim akademik, jaringan kerjasama (networking)�.

01

Pembenahan Institusi dan Pemenuhan Standar Nasional

03

Masuk kategori perguruan tinggi seni terbaik dan terunggul

02

Pemantapan transformasi manajemen akademik, keuangan, aset, SDM dan kekayaan lainnya

04

Masuk kategori perguruan tinggi seni terbaik dan terunggul

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 12

30/12/2016 17:08:06


FOKUS | 13

Oleh :

Andri Maijar

Penyelenggaraan pendidikan tinggi menghadapi perubahan situasi lingkungan kehidupan

Menyikapi perubahan situasi tersebut, arah pengembangan pendidikan tinggi memposisikan perguruan tinggi sebagai tempat pembelajaran dan sebagai sumber daya pengetahuan. Selain itu, pendidikan tinggi berperan dalam menanggapi perubahan tuntutan pasar kerja.

05 Memperdayakan 05 potensi lembaga

dan teknologi informasi, budaya organisasi dan iklim akademik, jaringan kerjasama (networking). Rencana Strategis yang akan dipedomani selama 5 tahun tersebut merujuk pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya untuk masuk dalam peringkat perguruan

01

Pendidikan Berkualitas

MISI ISI

Padangpanjang Mengembangkan pusat

02

04 Informasi Seni

03

yang tidak mudah diprediksi dan dikendalikan. Esensi perubahan itu meliputi perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat global, dari kohesi sosial ke partisipasi demokratis, dari government ke governance, dari state - oriented ke society oriented, dan dari pertumbuhan ekonomi ke perkembangan kemanusiaan.

Penelitian Dasar dan Inovatif

Menciptakan pusat kajian dan kreativitas

Pada rencana strategis (Renstra) tahun 2016-2020 ISI Padangpanjang disebutkan, bahwa ada aspek-aspek strategis dalam penyelenggaran pendidikan antara lain seperti kinerja penyelenggara pendidik, kinerja penyelenggara penelitian, penyelenggara penelitan terhadap masyarakat, kinerja manajemen Institusi yang meliputi bidang manajemen sumber daya insani, keuangan, sumberdaya fisik, pengembangan kampus, administrasi akademik, pengembangan perpustakaan,

tinggi seni yang berkualitas, diperlukan tahapan pengembangan ISI Padangpanjang selama 15 tahun. Dalam pencapaian tersebut dijelaskan, bahwa ada beberapa tonggak-tonggak atau tahapan-tahapan untuk mencapai hal tersebut. Tahapantahapan yang akan dilaksanakan ISI Padangpanjang dan menjadi pendoman selama 15 tahun mendatang. Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 13

30/12/2016 17:08:06


14 | FOKUS

Lembaga Yang Berkualitas

INOVASI

DAYA SAING

Penelitian dan Pengembangan

Sumber Daya Berkualitas

Tahap pertama adalah periode tahun 2010 - 2015: Pada periode ini dilakukan pemantapan transformasi manajemen akademik, keuangan, aset, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan kekayaan lainnya baik di tingkat pendidikan S.1 maupun Pascasarjana. Tahap kedua adalah periode tahun 2016 - 2020: Pada periode ini, ISI Padangpanjang diharuskan masuk kategori perguruan tinggi seni unggul dalam bidang seni di tingkat nasional. Kategori unggul tersebut dapat berdasarkan pemeringkatan perguruan tinggi sejawat di tingkat nasional, dengan keunggulan Seni Budaya Melayu Nusantara. Tahap ketiga adalah periode tahun 2021 - 2025: Periode ini merupakan periode ISI Padangpanjang yang telah dikenal secara nasional sebagai perguruan tinggi seni unggul

Tenaga Kerja Terampil DIKTI

nasional. Pada periode ini diharapkan ISI Padangpanjang telah mempunyai reputasi regional dan jumlah mahasiswa asing mengalami peningkatan yang cukup besar. Pelaksanaan kelas berbahasa Inggris mengalami peningkatan yang luar biasa. Program pertukaran mahasiswa dan dosen serta dual degree sudah menjadi kebutuhan ISI Padangpanjang. Tahap keempat adalah periode tahun 2026 – 2030: Pada periode ini diharapkan ISI Padangpanjang telah mempunyai reputasi internasional dan jumlah mahasiswa asing mengalami peningkatan yang cukup besar. Pelaksanaan kelas berbahasa Inggris perlu diadakan. Program pertukaran mahasiswa dan dosen serta dual degree sudah menjadi kebutuhan ISI Padangpanjang. Seperti yang tertulis dalam Renstra 2016-2020, kehadiran ISI Padangpanjang merupakan

lembaga akademik dengan tugas utamanya menyelenggarakan pendidikan dan mengembangkan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni. Tujuan pendidikan, sejatinya tidak hanya mengembangkan keilmuan, tetapi juga membentuk kepribadian, kemandirian, keterampilan sosial, dan karakter. Oleh sebab itu, berbagai program dirancang dan diimplementasikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, terutama dalam rangka pembinaan karakter bangsa. Sebagai suatu lembaga perguruan tinggi, ISI Padangpanjang tidak saja hanya mengemban tugas pada kajian dan pengembangan akademik serta kreativitas, akan tetapi secara geografis keberadaannya bermakna strategis sebagai bagian dari pembangunan sistem ketahanan dan pengembangan budaya Indonesia. ISI Padangpanjang sebagai lembaga pendidikan tinggi harus bisa menghadapi

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 14

30/12/2016 17:08:06


FOKUS | 15 tantangan masyarakat sebagi agent of developmnet. Sesuai amanah Renstra Menristekdikti, maka ISI Padangpanjang dituntut untuk dapat menghasilkan inovasi seni yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat secara luas. Meskipun sekarang ini secara spesifik belum pernah dimonitor kemampuan perguruan tinggi seni ini tingkat kreatifitas dan inovasi seni yang mendatangkan manfaat langsung bagi masyarakat, walaupun sudah ada penelitianpenelitian ISI Padangpanjang yang sudah siap dihilirkan untuk bisa mendatangkan manfaat langsung kepada masyarakat. Dalam segi penelitian, merujuk pada hasil penelitian pada rentang waktu 2010-2015, kemampuan ISI Padangpanjang untuk menghasilkan penelitian dan publikasi ilmiah tingkat nasional dan internasional masih sangat rendah. Kedepan ISI Padangpanjang harus didorong untuk meningkatkan produktivitas jumlah penelitian dan publikasi ilmiah nasional dan internasional yang bersumber dari hasil inovasi penelitian seni. Dengan demikian, penguatan inovasi harus menjadi program prioritas, sehingga dapat dihasilkan model inovasi yang bersumber dari hasil penelitian seni untuk dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pengguna, dan pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pengguna. Dalam Renstra tersebut juga dibahas beberapa permasalahan yang di alami ISI Padangpanjang

jika merujuk terhadap kepada Renstra Kemenristekdikti.

Kedepan ISI Padangpanjang harus didorong untuk meningkatkan produktivitas jumlah penelitian dan publikasi ilmiah nasional dan internasional yang bersumber dari hasil inovasi penelitian seni. Permasalahan untuk mewujudkan peningkatan indeks pendidikan dan pelatihan pendidikan tinggi dan inovasi, ada dua direct core element yang harus ditingkatkan oleh Kemenristekdikti, yaitu inovasi dan tenaga kerja terampil dikti. Dua direct core element tersebut didukung oleh indirect core element, yaitu penelitian pengembangan serta didukung juga oleh dua supporting element, yaitu lembaga yang berkualitas dan sumber daya yang berkualitas. Untuk mewujudkan peningkatan kedua indeks tersebut, maka direct core element, indirect core element, dan supporting element ini harus ada dan saling mendukung satu sama lain. Dalam Renstra Kemenristekdikti 2015 – 2019 sekarang ini, usaha peningkatan mutu pendidikan tinggi lebih diprioritaskan pencapaiannya dibandingkan dengan pencapaian akses, karena

urgensi peningkatan mutu dirasa lebih penting pada kondisi yang ada sekarang bila dibandingkan dengan pencapaian akses. Tujuan yang ingin dicapai dalam rangka implementasi Visi dan Misi Pendidikan Tinggi tahun 2015 – 2019 yang berhubungan dengan ISI Padangpanjang adalah: 1) Melakukan hilirisasi hasil penelitian untuk menghasilkan inovasi (Bidang Penelitian dan Inovasi); 2) Meningkatkan daya saing bangsa (Bidang Daya Saing); dan 3) Memberikan otonomi yang lebih luas pada perguruan tinggi (Bidang Tata Kelola), serta 4) Meningkatkan kualitas pengendalian internal pendidikan tinggi (Bidang Tata Kelola). Untuk mewujudkan visi, menjalankan misi dan mencapai tujuan tersebut, telah ditetapkan sasaran strategis ISI Padangpanjang, dimana dari tujuh tujuan strategis, ditetapkan sasaran strategis untuk dicapai yaitu 1). Terwujudnya proses pembelajaran dan kemahasiswaan yang berkualiatas, relevan, dan berdaya saing nasional dan internasional. 2). Meningkatnya kualitas kelembagaan dan kerjasama. 3). Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM, serta sarana dan prasarana yang memadai. 4). Meningkatnya jumlah, mutu penelitian/ karya seni dan pengabdian kepada masyarakat serta haki, paten, publikasi ilmiah bertaraf nasional, dan internasional. 5). Meningkatnya dokumentasi seni dan karya inovasi seni di berbagai bidang. (***)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 15

30/12/2016 17:08:06


16 | FOCUS

Step by Step

Menuju Skala Internasional Untuk mencapai visi dan misi ISI Padangpanjang sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berskala Internasional, Berbagai perbaikan dan perkembangan di berbagai lini terus ditingkatkan. Baik itu secara Sumber Daya Manusia (SDM), mutu pendidikan, penelitan dan pengabdian masyarakat, sarana dan

prasarana, kerjasama, tata kelola institusi dan lain sebagainya. Dari SDM, saat ini ISI Padangpanjang terus melakukan pelatihan-pelatihan bagi para dosen dalam meningkatkan sumber daya manusia yang lebih baik. Tercatat pada tahun 2016 ini,

sebanyak 26 orang dosendosen yang belum memiliki sertifikasi sebagai pendidik telah disertifikasi. Selain itu berbagai pelatihan dalam peningkatan SDM khususnya tenaga pendidik telah dilakukan seperti; workshop mutu pendidikan, workshop kurikulum, workshop HaKI

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 16

30/12/2016 17:08:08


FOCUS | 17 dan lain sebagainya. Dari segi penelitian dan pengabdian masyarakat, saat ini, dosen-dosen yang memasukan proposalnya dan lolos bersaing di skala nasional meningkat drastis hingga mencapai total dana sebesar 1.4 Milyar. Selain itu, puluhan HaKI telah dikantongi oleh Dosen ISI Padangpanjang dalam penciptaan karya seni.

tenaga pendidik dalam melaksanakan proses pendidikan, ISI Padangpanjang telah memiliki tim asesor Beban kerja Dosen sebanyak 47 orang untuk menilai Beban Kerja Dosen. Hal ini bertujuan sebagai bentuk usaha dalam menciptakan tenaga pendidik yang bermutu dan mencapai tugas utama dosen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.

Untuk meningkatkan kinerja

Saat ini, ISI Padangpanjang

telah melakukan penerimaan mahasiswa baru melalui UMB-PT yang merupakan ujian masuk perguruan tinggi secara bersama oleh sembilan perguruan tinggi di indonesia. Untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2017/2018 ISI Padangpanjang akan masuk kedalam SNMPTN bersama perguruan tinggi negeri lainya di Indonesia. ISI Padangpanjang sebagai salah satu perguruan

Serdos tahun 2016 28 Orang

PPM Lolos DIKTI tahun 2016 dari 19 Judul Total sebesar Rp. 1,4 Milyar

Asesor Beban Kerja Dosen dengan jumlah 47 orang

ISI Padangpanjang Memperoleh peringkat 263 dari 3000 perguruan Tinggi di Indonesia

tinggi di Indonesia, seperti yang di informasikan oleh kemenristekdikti bahwa saat ini ISI Padangpanjang telah masuk di peringkat 263 dari 3320 perguruan tinggi lainya di indonesia. Selain itu, untuk terus mengembangnya ISI menjadi institusi berskala internasional, dan terus meningkatnya peminat bagi calon mahasiswa yang masuk di ISI Padangpanjang, secara sarana dan prasarana terus di tingkatkan seperti lanjutan dan perbaikan beberapa pembangunan dan sarana penunjang lainya. Merujuk kepada aturan Kemenristekdikti yang mengharuskan sebuah

universitas atau institusi harus memiliki lahan minimal 30 hektar, upaya pengembangan terus dilakukan seperti menggaet pemerintah daerah agar dapat membantu pengembangan ISI untuk persiapan lahan kosong yang akan dijadikan sebagai tempat perkembangan kampus ke depan. Dalam hal kerjasama, ISI Padangpanjang terus melakukan resepsi diplomatik yang bermuara kepada MoU dalam pengembangan Institusi dengan universitas-universitas lainya baik itu universitas yang berada di Indonesia maupun di luar Indonesia. Selain itu juga dilaksanakan kerjasama dengan berbagai instansi baik instansi pemerintah maupun

instansi non pemerintah. Rektor ISI Padangpanjang Prof.Dr. Novesar Jamarun, MS menyebutkan, bahwa dalam persiapan dan upaya menuju institusi yang lebih baik dan bertaraf internasional tentu saja kita akan terus melakukan berbagai langkahlangkah yang kongkrit dalam perkembangannya. “Kita akan terus berupaya, adapun prestasi-prestasi dan kegiatan yang kita lakukan saat ini tidak lain adalah suatu upaya dalam menciptakan institusi yang lebih baik. Untuk menggapai hal tersebut tentu saja tidak semudah membalikan telapak tangan, dengan bersama kita capai tujuan tersebut untuk ISI Padangpanjang yang lebih baik. (andri) Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 17

30/12/2016 17:08:08


18 | AKTIVITAS

LPPMPP ISI Padangpanjang

Naik Kelas

Peringkat Riset dari Binaan Ke Madya

Laporan :

Andri Maijar

Tridharma Perguruan Tinggi adalah fundamental yang wajib dilaksanakan oleh setiap Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Karena atas dasar

implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi itulah sebuah kampus dinyatakan layak dan tidak layaknya kampus tersebut untuk melangsungkan pengajaran dan pendidikan. Hal tersebut Sejalan dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 20 Ayat 2).

Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melalui Lembaga Penelitan, Pengabdian Masyarakat dan Peningkatan Pembelajaran (LPPMPP) bersama para Dosen telah melaksanakan berbagai penelitian terbaik yang telah dinilai oleh Kemenristekdikti, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat sebagai lembaga resmi pemerintah yang menangani Pendidikan Tinggi.

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 18

30/12/2016 17:08:12


AKTIVITAS | 19

Penilaian dan evaluasi tersebut dilaksanakan sepanjang tahun 2013-2015. Atas dasar penilaian tersebut, maka ISI Padangpanjang mengalami kemajuan atau dengan kata lain peringkat ISI Padangpanjang di bidang Riset semakin memperlihatkan grafik naik seiring berbagai bentuk penelitian yang telah dilakukan. Jika dalam satu tahun terakhir, ISI Padangpanjang masih berstatus sebagai Perguruan Tinggi Binaan dari segi penelitian, maka pada tahun 2016 telah terjadi perubahan yang signifikan. Informasi tersebut disampaikan secara langsung oleh Kemenristekdikti, bahwa ISI Padangpanjang untuk Lembaga Penelitan, Pengabdian Masyarakat dan Peningkatan Pembelajaran (LPPMPP) telah meningkat dari kluster binaan menjadi Madya. Mengenai perkembangan tersebut dijelaskan oleh Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum selaku Ketua LPPMPP tentang prestasi yang digapainya. Dijelaskanya, bahwa perubahan status ini berkat animo para dosen yang terus giat dan berpacu untuk berkompetisi memasukkan proposal hingga lolos dalam bersaing dalam hibah DIKTI tahun 2015 yang lalu.

“Dengan adanya perubahan status binaan ke madya ini, kita dapat mengirimkan proposal dengan anggaran yang tentunya lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan perubahan status menjadi madya ini, berarti pada tahun depan, kita berharap akan dapat mendapatkan dana penelitian yang lebih besar sekitar 1-2 milyar pertahun, tapi itu tergantung terhadap jumlah proposal yang lulus dalam bersaing di Dikti nantinya.�

Febri juga menyebutkan bahwa proposal yang bersaing pada tahun 2015 dan pelaksanaan di tahun 2016 ini ISI Padangpanjang telah mendapatkan hibah penelitian sekitar 1,4 milyar. “hal ini membuktikan bahwa saat ini dosen di ISI Padangpanjang dapat bersaing dengan dosendosen di perguruan tinggi lainnya yang ada di Indonesia� tambahnya. (***)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 19

30/12/2016 17:08:15


20 | POTRET

Cerita Gadis “Berginsul” Daya Kreatifitas Yang Memukau

“Perempuan berwajah oriental dengan tampilan casual ini bernama lengkap Delvi Gustia Nasution. Lahir di Tembilahan Provinsi Riau, 8 Agustus 1995 silam. Di usianya yang telah mencapai 21 tahun, perempuan yang memiliki senyum manis ini telah mengukir banyak prestasi di bidang tari, teater, dan organisasi”.

Laporan : Rahmadhani

Delvi, begitu sebutan akrab teman-temannya ini berhasil menjadi kebanggaan orang tua. Di saat mewawancarai Delvi di kampus kesayangannya Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, (30/09/16) , mahasiswa Seni Tari ini sangat bersemangat mengupas tentang peristiwa dan pengalaman hidupnya. Sejak kecil Delvi gemar dengan aktifitas seni, terutama Seni Tari. “Saya sangat tertarik dengan tari, melihat orang menari semangat menjadi terpacu, oleh karena itu saya kemudian memutuskan melatih bakat seni pada sanggar sewaktu masih studi SMA”, ujar remaja itu dengan semangat. Baginya, memulai sesuatu dengan

hobby membuat aktivitas yang dilakukan lebih ringan, sehingga pikiran tidak terbebani. Dukungan dari orang tua dan guru membuat nya kukuh untuk meneruskan pendidikan ke Institut Seni Indonesia Padangpanjang. “Awalnya orang tua meminta saya untuk menempuh studi kejuruan di bidang kebidanan, karena saya takut terhadap darah, kemudian saya memutuskan ingin terus mengasah bakat seni dengan kuliah di ISI Padangpanjang” ucap Delvi sambil tertawa. Menurutnya ,dengan memutuskan untuk berkuliah ke ISI Padangpanjang merupakan pilihan yang tepat untuk mengembangkan bakat seni yang dimilikinya tersebut. Telah banyak event yang telah diikuti oleh gadis pemilik gingsul kanan ini, di antaranya West Sumatera Dance Festival (WSDF) Ragam Tari Nusantara, Festival Kesenian Indonesia di Yogyakarta, Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Aceh, dan banyak lainya yang membuat dia telah berkeliling ke berbagai kota di Indonesia.

“Mengikuti kegiatan ke luar kampus itu seru, selain menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teman baru, kita bisa sambil traveling ke tempat baru” ungkapnya. Delvi tidak hanya berprestasi dalam bidang menari, ia juga mendapat penghargaan sebagai Juara 1 Duta Genre Putri Provinsi Sumatera Barat 2015 yang membuatnya mewakili SUMBAR pada Jambore dan Ajang

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 20

30/12/2016 17:08:19


POTRET | 21

“Saya pernah mengalami IPK naik turun karna kegiatan yang banyak, untuk mengejar ketinggalan tersebut saya kemudian belajar untuk terus melatih kemampuan saya di bidang tari dengan aktif membantu sanggar seni mapun kelompok seni lainnya di luar kampus, dengan target dan memotivasi diri saya yakin pasti bisa,�

Kreatifitas Genre Tingkat Nasional Tahun 2015 di Bogor dengan meraih Juara 1 Genre Dancer. Dalam kehidupan Delvi, sosok Ibu sangat mendukung, dan memotivasi nya untuk

melakukan segala hal agar dapat membanggakan orang tua dengan prestasi yang didapat. Ibu baginya merupakan figur yang menjadi tauladan baik dalam bersikap, berbuat dan bertutur. Dengan aktifitas kegiatannya yang cukup menguras waktu dan tenaga, setidaknya dengan melakukan manajemen waktu, ia dapat mengimbangi aktifitas akademik dan kegiatan lainnya di luar kampus. Ungkap Delvi yang pernah menjadi Wakil Ketua Forum Duta Genre (FDG) Padangpanjang ini. Ketika mengakhiri wawancara, Delvi memberikan saran. Ia mengatakan untuk jangan pernah takut untuk menerima kekurangan yang kita miliki, karena dibalik itu tentu ada misteri yang tak terduga untuk kehidupan kita. Saya pernah

merasa tidak percaya diri karena memiliki postur tubuh yang pendek dan kurang menguasai bahasa asing, namun jadikanlah kelemahan tersebut sebagai motivasi dan lawanlah ketakutan tersebut sehingga akan menghasilkan yang terbaik. Impiannya dalam kehidupan untuk saat ini ialah menjadi wisudawan terbaik di kampus, dan menjadi seniman yang dapat memperjuangkan nilai-nilai kehidupan. “Saya ingin membuka sanggar untuk menerapkan ilmu yang telah di dapat selama kuliah di ISI Padangpanjang sehingga bermanfaat bagi orang banyak�, Delvi yang juga mahasiswa penerima beasiswa PPA tersebut berharap ISI Padangpanjang dapat lebih maju ke depannya dan dapat melahirkan para seniman yang berkualitas. (***)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 21

30/12/2016 17:08:21


22 | RELASI

Patenkan 30

Motif Songket

Unggan

Motif Diberikan Untuk Masyarakat

Laporan :

Andri Maijar

Upaya pengembangan seni budaya dan pemanfaatan sumber daya akademis serta pengembangan industri kreatif dalam masayarakat, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melaksanakan kerjasama yang ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung serta menyerahkan 30 motif yang telah dipatenkan. Penandatanganan Mou yang bertempat di Nagari Sumpur Kudus, Sijunjung ini

merupakan salah satu langkah awal ISI Padangpanjang dalam menggali dan memanfaatkan potensi yang ada untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat. Rektor ISI Padangpanjang Prof. Novesar Jamarun, MS menyebutkan, saat ini ISI Padangpanjang mencoba membina Songket Unggan dalam pengembangannya. “Kita telah memberikan 30 motif untuk Songket Unggan yang memang tidak boleh diproduksi di Indonesia, selain di Unggan. Kita sangat berharap Songket Unggan ini, hanya bisa didapatkan di Sumpur Kudus dan menjadi ikon tersendiri untuk daerah Sijunjung,� sebut Novesar. Selain itu, rektor juga mengucapkan banyak terima

kasih kepada Bupati dan Wakil bupati Sijunjung atas respon terhadap pengembangan seni dan budaya untuk daerah Sijunjung. Sementara, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin menyebutkan, dengan adanya MoU antara ISI Padangpanjang dengan Kabupaten Sijunjung dapat menjadi embrio untuk terus melakukan pembangunan terutama seni dan budaya. Kegiatan pengembangan motif Unggan, ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Institusi Pendidikan kepada masyarakat yang dilaksanakan ISI Padangpanjang melalui Hibah Hi-Link oleh Kemenristekdikti. Dalam pengembangan tersebut, ISI Padangpanjang telah mematenkan 30 motif tenun Unggan yang langsung diberikan kepada para

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 22

30/12/2016 17:08:24


RELASI | 23

penenun di daerah Unggan. Peningkatan kualitas tenun Unggan melalui pengembangan motif di Nagari Unggan Kecamatan Sumpur Kudus juga mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung Muklis Rasyid, S.Sos. Disebutkannya,

kerjasama tentang pengembangan tenun Unggan dapat terus berlanjut. “Pada tahun ini kita telah membuat gedung Pusat Kerajinan Unggan dengan anggaran sekitar Rp.1,1 miliar, diharapkan masyarakat

dapat menggunakan gedung tersebut sebaik mungkin. Selain itu kita sangat berharap kerjasama ISI Padangpanjang dengan pemerintah daerah terus berlanjut,� ungkap Muklis Rasyid. (*)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 23

30/12/2016 17:08:29


24 | CIVITAS

Adirozal “Pulang” ke ISI Padangpanjang Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang yang saat ini dipercaya menjadi Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal, M.Si didaulat untuk memberikan Kuliah Umum dihadapan ratusan mahasiswa dan civitas perguruan tinggi seni tertua di luar pulau Jawa itu. Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS menyebutkan, kuliah umum kali ini merupakan kuliah umum perdana di tahun 2016. Dijelaskannya, kuliah umum ini berguna untuk menyambut

MEA yang telah berlaku sejak 31 Desember tahun lalu. Pada permulaan kuliah umum di tahun 2016 ini, sebagai pemateri adalah Dr. Adirozal, M.Si yang saat ini menjabat sebagai kepala daerah di Kabupaten Kerinci. Adirozal yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Pascasarjana dan Wawako Padangpanjang tersebut memberikan kuliah umum dengan tema “Kreativitas dalam menyongsong masyarakat ekonomi ASEAN”. Disebutkan Novesar Jamarun, Adirozal siap mengajar di Pasca ISI Padangpanjang. “Kami sangat berharap bapak Adirozal untuk dapat kembali

mengajar di ISI Padangpanjang terutama di Pascasarjana ISI Padangpanjang untuk membangunan perguruan tinggi seni ini yang lebih baik,” sebut Rektor. Kuliah umum oleh Adirozal yang dilaksanakan selama satu hari tersebut membahas tentang peran kreatifitas terhadap pasar Global ASEAN/ MEA. Adirozal menyebutkan, sektor yang sangat tepat sebagai usaha khususnya di ISI Padangpanjang adalah sektor pariwisata, wisata alam, souvenir, tarian, musik dan kuliner merupakan item yang sangat menjual di MEA. “Saat ini masyarakat Indonesia telah memasuki era dimana semua orang di negara ASEAN dapat berdagang ke Indonesia dan begitu juga sebaliknya,” kata Adirozal saat memberikan kuliah umum. Dipaparkan Adirozal, promosi merupakan sesuatu yang sangat penting. “Selama ini masyarakat tidak tahu kita telah menciptakan sesuatu yang hebat. Dalam MEA ini, kita harus peka terhadap bagaimana mempromosikan kegiatan kita supaya orang tahu dan memiliki daya jual yang sangat tinggi,” jelasnya. Dijelaskan juga bagaimana menjual jasa terutama seni tentunya harus melihat selera pasar dan percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri sehingga dapat bersaing di negara negara ASEAN. (and)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 24

30/12/2016 17:08:29


CIVITAS | 25

“Saat ini masyarakat Indonesia telah memasuki era dimana semua orang di negara ASEAN dapat berdagang ke Indonesia dan begitu juga sebaliknya,”

Dr. H. Adirozal, M.Si

Bupati Kabupaten Kerinci (2014 – 2019)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 25

30/12/2016 17:08:31


26 | AKTIVITAS

Musliar Kasim: Pendidikan Untuk Membangun Kompetensi Masa Depan Kuliah Umum Perdana Mahasiswa Baru ISI Padangpanjang Mahasiswa hari ini, adalah orang yang akan menjadi generasi penerus bangsa di masa depan. Pentingnya pendidikan untuk membangun kompetensi untuk masa depan yang lebih baik adalah tanggung jawab mahasiswa hari ini. Hal ini disampaikan mantan Wamendikbud Prof. Dr.Ir. Musliar Kasim, MS di gedung Hoeridjah Adam, kamis (18/8/16). Dalam kuliah umum yang dihadiri oleh seluruh Mahasiwa Baru di ISI Padangpanjang. Laporan :

Andri maijar

Dalam pembukaan Kuliah Umum tersebut, Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS menyebutkan bahwa ini adalah kuliah umum perdana bagi mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017. “Kita sangat bahagia atas kesediaan waktu yang diberikan oleh bapak Musliar Kasim untuk dapat hadir dan memberikan kuliah umum disela kesibukannya. Kita sangat berharap dengan materi yang diberikan oleh bapak Musliar Kasim menjadi motivasi bagi kita semua� sebutnya. Ditambahkan juga oleh Rektor bahwa benteng terakhir kebudayaan itu berada di ISI Padangpanjang khusunya kebudayaan Minangkabau.

Dalam materi yang diberikan, Musliar Kasim menyebutkan bahwa untuk membangun kompetensi masa depan adalah pendidikan. Pendidikan merupakan pondasi untuk masa depan. Dijelaskannya, bahwa tujuan dari pendidikan adalah menyiapkan generasi muda agar terdidik untuk kehidupan masa depan mereka. Musliar Kasim juga menjelaskan bahwa pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Pentingnya pendidikan untuk masa depan anak muda dan bangsa karena melalui pendidikan bisa diperoleh kompetensi masa depan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam kehidupan. Orang yang tidak

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 26

30/12/2016 17:08:31


AKTIVITAS | 27 berpendidikan akan sulit untuk bersaing di masa depan karena masa depan sangat kompetitif sambung Musliar. Selain itu, Musliar juga menjelaskan untuk berkompetensi di masa depan dengan beberapa langkah yakni kemampuan komunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, kemampuan hidup dengan masyarakat yang global, memiliki kreatifitas yang tinggi, memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki minat luas dalam kehidupan,

memiliki kesiapan untuk bekerja, memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya serta memiliki semangat untuk berwirausaha.

“Untuk memperoleh kompetensi tersebut perlu pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan attitude agar dapat bersaing secara kompetitif dimasa depan.�

“Selain hal tersebut, untuk memperoleh kompetensi tersebut perlu pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan attitude agar dapat bersaing secara kompetitif dimasa depan. Kalian semua mahasiswa baru yang hadir disini sangat beruntung, karena dengan terpilihnya ISI Padangpanjang sebagai pilihan kalian untuk masa depan kalian bisa berkreatifitas oleh tenaga profesional di bidang seni dan bersaing di masa depan.� tambah Musliar. Kuliah Umum ini juga dipandu oleh Pembantu Rektor I Ediwar, Ph.D dan juga dihadiri oleh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di lingkungan ISI Padangpanjang. (andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 27

30/12/2016 17:08:31


28 | POTRET

Niat dirikan Pustaka dan Galeri Sumbar

Tempo Doeloe

Bergiat kuliah, bergiat mengumpulkan koleksi Laporan :

Aroland

Mungkin dipikiran banyak orang, seorang mahasiswa biasa tidak akan mungkin bisa menjadi Kolektor. Mengingat hoby unik satu ini, biasanya digeluti pengusaha serta orang yang mapan secara materi. Didasari akan kecintaanya terhadap Sumatera Barat, Rika Wirandi berupaya mengumpulkan arsip-arsip bernilai sejarah Sumatera Barat guna menyelamatkan peninggalanpeninggalan tersebut supaya tidak hilang. Sumatera Barat banyak melahirkan tokoh-tokoh penting di era penjajahan yang sangat berperan dalam usaha merintis kemerdekaan Indonesia, baik yang berasal dari kalangan ulama, intelektual, nasionalis, maupun sastrawan. Hasil buah pikir tersebut diwujudkan

melalui berbagai karya, terutama dalam seni dan sastra yang cukup memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan intelektual bangsa pada masa sebelum kemerdekaan. Hal inilah yang menjadi motivasi Rika Wirandi untuk mengarsipkan karya-karya tersebut. “Banyaknya karya peninggalan tokoh-tokoh tersebut, telah menjadi bukti sejarah pada saat ini. Namun, kurangnya wadah yang menampung kumpulankumpulan arsip tersebut dapat mengakibatkan bukti-bukti itu hilang satu persatu. Hal inilah yang memotivasi saya untuk berusaha mengumpulkan kembali arsip-arsip penting yang tercecer di berbagai sudut daerah� jelas Eka (20/04/16) Pemuda asal Tanah Datar ini lahir di Simawang Tanah Datar, 02 Juli 1988, anak ke 2 dari 5 orang bersaudara itu. Rika Wirandi yang akrab disapa Eka adalah salah seorang Alumni Pascasarjana Program Studi (Prodi) Pengkajian Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dan

lulus dengan nilai terbaik pada wisuda pascasarjana periode 1 Tahun Akademik 2016/2017. Dirinya mulai mengoleksi arsiparsip tersebut ketika masih kuliah di Strata Satu (S1) sekitar 4 tahun silam. Koleksi yang telah berhasil dikumpulkan saat ini berupa kitabkitab terbitan tahun 1920-an hingga 1950 an yang diterbitkan beberapa penerbit Sa’adiyah dan penerbit Tandikat Padangpanjang, kemudian kitab-kitab terbitan Drukkerij BAROE Fort de Kock dan kitabkitab terbitan penerbit karya-karya ulama Sumatera Barat awal abad 20-an yaitu penerbit Muthba’ah AlIslamiyah Fort de Kock, penerbit ini merupakan penerbit yang mencetak Al-Quran pertama di Sumatera. Eka pada saat ini, juga telah mengumpulkan buku-buku terbitan karangan penulis terkenal seperti Buya Hamka, A.A Navis, Nur Sutan Iskandar, W.S Rendra, Montinggo Busye, dan beberapa penulis sastra lainnya yang diterbitkan oleh penerbit N.V Nusantara di Bukittinggi.

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 28

30/12/2016 17:08:31


POTRET | 29

Reputasi penerbit itu menjadikan Bukittinggi menjadi kota penting dalam Atlas Sastra Indonesia pada pertengahan abad 20. Hal ini lah yang salah satu mendorong semangat Eka untuk terus mengumpulkan buku-buku terbitan penerbit tersebut. Eka juga telah berhasil mengumpulkan beberapa karya sastrawan Sumatera Barat angkatan Balai Pustaka seperti, Abdul Muis,Tulis Sutan Sati, dan Nur Sutan Iskandar yang terkenal dengan julukan “Raja Pengarang” angkatan Balai Pustaka.

Eka juga memiliki koleksi Koin Minangkabau tahun 1835 yang dicetak oleh East India Company (EIC), yang merupakan perusahaan dagang milik pemerintah jajahan Inggris di Sumatera pada Abad 19

Selain mengumpulkan buku, Eka juga mengoleksi peninggalanpeninggalan sejarah dari Sumatera Barat, di antaranya berupa Uang peninggalan Pemerintah Revolusiner Republik Indonesia (PRRI) dan Uang Indonesia Provinsi Sumatera (URIPS). Tak kalah menariknya, Eka juga memiliki koleksi Koin

Minangkabau tahun 1835 yang dicetak oleh East India Company (EIC), yang merupakan perusahaan dagang milik pemerintah jajahan Inggris di Sumatera pada Abad 19. Dan beberapa koin Sumatera seperti, koin Tanah Melayu, Negeri Siak, Pulau Perca, dan koin Ayam Sumatera yang juga masuk ke dalam daftar koleksi pribadinya. Ditambah lagi koleksi koran selebaran, majalah dan Foto-Foto “Jadul” tentang Sumatera Barat. Eka mengakui, dirinya tak pernah menduga akan mengumpulkan koleksi sebanyak ini. Melewati banyak kesulitan sepertinya sudah biasa baginya, namun kendala materi merupakan salah satu kesulitan yang dialaminya selama mengumpulkan koleksi tersebut.

pasar loak, hingga mencari tau informasi kepada siapa saja ” ujarnya. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya, meskipun tidak ingat lagi sudah berapa banyak uang saku yang ia keluarkan, sepertinya itu bukanlah masalah lagi baginya. Dari sekian banyak koleksi yang berhasil ia kumpulkan, baik buku maupun koleksi benda sejarah lainya, Eka berniat mendirikan Galeri dan Pustaka guna membuka wadah bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan mereka tentang Sumatera Barat. Untuk saat ini, Eka tengah mencari tempat yang cocok untuk dijadikan pustaka dan galeri tersebut. (*)

Sebagai seorang mahasiswa, ia acap kali mengorbankan uang saku demi mendapatkan koleksi yang diincar. Belum lagi koleksi tersebut diakuinya sangat susah ditemukan. “Kalau pun bisa didapat di media online, harus berebut dengan kolektor lain yang tentu harganya bersaing. Saya juga sering menelusuri pelosok desa,pasar Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 29

30/12/2016 17:08:31


30 | AKTUAL

ISI Siap Tampung Pelajar Kurang Mampu,

Tak ada Istilah Untuk Tidak Kuliah

Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS terus mewacanakan kepada semua kalangan bahwa tidak alasan bagi tamatan SMA untuk menganggur dan tidak dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Ia terus menyebutkan bahwa ISI Padangpanjang siap menampung calon mahasiswa yang kurang mampu dan anak yatim piatu. “Jika ada masyarakat yang kurang mampu dan anak yatim piatu, jika mereka ingin kuliah di ISI Padangpanjang antarkan kepada saya, kita akan menerima mereka dan mencarikan solusi agar mereka bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi,� kata Novesar Jamarun . Dikatakan Novesar, kebijakan itu dilakukan mengingat banyaknya anak dari kalangan masyarakat kurang mampu yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya, tetapi mereka berpotensi dan memiliki keinginan yang kuat.

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 30

30/12/2016 17:08:34


AKTUAL | 31 “Disini, kita cukup banyak memiliki program beasiswa untuk mereka. Jangan sampai pendidikan mereka terkendala, itu tanggung jawab kita untuk menjamin mereka mendapatkan pendidikan yang layak,” sebutnya. Selain program sarjana di ISI Padangpanjang, pihaknya juga bersedia memfasilitasi mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang telah menamatkan pendidikan di ISI Padangpanjang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di luar ISI Padangpanjang.

“Kita juga telah melakukan kerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah, untuk menerima masyarakat kurang mampu yang ingin berkuliah di ISI Padangpanjang. Insya Allah, kita akan komit dengan rencana itu,” sebut Novesar Jamarun. Selain itu, Novesar Jamarun juga menyampaikan, saat ini ISI Padangpanjang telah menjadi salah satu perguruan tinggi seni terkemuka di tanah air dan seluruh prodi telah terakreditasi B. Sehingga, akreditasi tersebut bisa

dimanfaatkan oleh para lulusan untuk berkarya dan menapaki dunia kerja baik di Indonesia maupun di luar negeri. “Kita juga membuat kebijakan, untuk mengeluarkan ijazah dan transkrip dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu, kita juga terus akan melakukan kerjasama dengan sejumlah lembaga baik berada di dalam negeri maupun luar negeri untuk memperluas jaringan dari para lulusan ISI Padangpanjang kedepannya,” ungkapnya. (andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 31

30/12/2016 17:08:37


32 | RELASI

Muda Belia Malaysia Kunjungi ISI Padangpanjang Majelis Muda Malaysia (MBM) yang bekerjasama dengan Kementerian Belia dan Sukan Malaysia melakukan kunjungan di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dalam rangka melaksanakan program MyVoc Jejak Khazanah Warisan Bangsa, Jumat (12/01/15). Kunjungan MBM ini disambut oleh Dekan Fakultas Seni Pertunjukan yang diwakili oleh Pembantu Dekan I Rozalvino, S.Sn., M.Sn di gedung pertunjukan Hoeridjah Adam. Dalam kata sambutannya, Rozalvino menyebutkan bahwa pertemuan ini menjadi salah satu media untuk mempererat hubungan antar negara kedepan.

Selain itu, disebutkan juga bahwa dengan adanya kunjungan ini dapat menunjang MEA sehingga terlaksana dengan baik tanpa merusak kerjasama yang telah dibangun. “kita berharap dengan adanya kunjungan ini dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kerjasama terutama untuk menunjang program MEA yang telah kita jalani semenjak 1 januari 2016 yang lalu,� Jelasnya. Ahmad Saparudin Yusup selaku ketua rombongan dari MBM menyebutkan banyak terima kasih kepada ISI Padangpanjang. Disebutkannya, bahwa dengan kedatangannya di ISI Padangpanjang, mereka dapat

menyaksikan dan mengetahui kesenian-kesenian yang ada di ISI Padangpanjang. Rombongan MBM ini merupakan rombongan pemuda-pemudi dari 6 negara di ASEAN seperti Brunai Darusalam, Kamboja, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Dalam kegiatan tersebut, para perwakilan pemuda dari tiap negara tersebut bekerjasama untuk meningkatkan kesadaran pemuda-pemudi tentang peran kesukarelaan, budaya dalam pembinaan jati diri dan citra bangsa sekaligus menyumbang kepada pembentukan komunitas ASEAN. (andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 32

30/12/2016 17:08:37


RELASI | 33

Dari Kunjungan, Lanjut MoU

dan Laksanakan Seminar Seni

Kerjasama ISI Padangpanjang dengan Deakin University Australia

Berawal pada kunjungan Deakin University Australia pada 15 September 2016 tentang perancangan kerjasama antara dua lembaga tersebut berujung pada Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan kemudian diawali dengan mengadakan kegiatan Seminar Internasional dengan pemateri seorang penari dan dosen senior di School of Communication and Creative Arts di Deakin University, Dr. Sally Gardner. Kegiatan MoU ini dilaksanakan pada tanggal 27 November sampai 1 Desember 2016 Melbourne, Australia. Dalam kunjungan tersebut, ISI Padangpanjang yang melakukan pembicaraan kerjasama dan penandatanganan MoU dengan pihak Faculty of Arts and Education, Deakin University. Dalam pertemuan tersebut, Rektor ISI Padangpanjang, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS dan Pembantu Rektor I ISI Padangpanjang, Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D mendiskusikan tentang kemungkinan kerjasama dan kolaborasi antara ISI Padangpanjang dengan Faculty of Arts and Education, Deakin University. Hasil diskusi ini kemudian dituangkan dan diresmikan dalam sebuah MoU.

Dalam MoU ini dibahas tentang peluang dan kemungkinan kerjasama dalam beberapa bidang antara lain: 1) Kolaborasi staf akademik dalam penelitian, pengajaran, dan pembelajaran di bidang yang telah disetujui bersama. 2) Kolaborasi di bidang akademik umum termasuk di antaranya pertukaran bahanbahan dan publikasi-publikasi ajar yang menjadi kepentingan bersama. 3) Pengembangan dan implementasi programprogram pertukaran mahasiswa. 4) Pengembangan dan implementasi program-program pertukaran staf. 5) Pengenalan program-program akademik spesial jangka pendek yang saling menguntungkan bagi kedua institusi.6) Jenis-jenis kolaborasi lainnya yang dianggap sesuai oleh kedua belah pihak. Dalam pertemuan ini, Rektor ISI Padangpanjang juga membahas tentang kemungkinan tiga orang dosen ISI Padangpanjang yang akan melanjutkan S3 di Deakin University dan Tim ISI Padangpanjang yang akan melakukan Pertunjukan dan Workshop Seni di Faculty of Arts and Education, Deakin University. Seminar Seni Bersama Deakin Univerity Seteleh penandatanganan MoU

antara ISI dan Deakin University, Pada tanggal 10 November 2016, ISI Padangpanjang di bawah kordinasi Kantor Urusan Internasional menyelenggarakan suatu kegiatan yang berjudul Seminar Seni Bersama Deakin University. Seminar Seni ini dilaksanakan pada saat gelaran acara FKI 9 (Festival Kesenian Indonesia ke-9) yang diadakan di ISI Padangpanjang. Pembicara dalam seminar seni adalah seorang penari dan dosen senior di School of Communication and Creative Arts di Deakin University, Dr. Sally Gardner. Tema dari Seminar Seni ini adalah Interdisciplinarity in the Arts. Seminar yang dilaksanakan selama 1 hari tersebut, dibuka secara resmi oleh Pembantu Rektor I ISI Padangpanjang Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D. Dalam sambutannya, Pembantu Rektor I menyebutkan bahwa ini adalah salah satu bentuk keseriusan ISI Padangpanjang untuk melakukan kerjasama dengan Faculty of Arts and Education, Deakin University. Ediwar juga mengharapkan bahwa kegiatan Seminar Seni dapat menjadi media untuk meningkatkan dan memperluas wawasan seni peserta Seminar Seni ini. (Andri) Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 33

30/12/2016 17:08:38


34 | RELASI

LANCARKAN KERJASAMA ANTARA INSTANSI PENDIDIKAN Berbagai MoU dengan Universitas lain di Sumatera Barat terus di tingkatkan Dalam masa pembenahan administasi dan menjadikan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas, ISI padangpanjang di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS terus melakukan pembenahan untuk menjadikan ISI sebagai Institusi yang terkemuka. Kerjasama antar Instansi yang merupakan salah satu upaya untuk menjadikan ISI lebih baik terus ditingkatkan. Terhitung sampai tulisan ini diturunkan, hampir seluruh universitas besar di Sumatra Barat telah mejalin kesepakatan dengan ISI terkait peningkatan pendidikan. Oleh:

Andri Maijar

Gandeng Unand, Kembangkan Kompetensi dan Tingkatkan SDM Serta Hubungan Kelembagaan Pada senin, (25/04/16) lalu, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melaksanakan nota kesepahaman antara ISI

Padangpanjang dengan Universitas Andalas (Unand). Nota kesepahaman ini ditandatangani dihadapan jajaran pimpinan dari ISI Padangpanjang dan Universitas Andalas di Gedung Rektorat Unand. Nota kesepahaman tersebut bertujuan dibuat dalam rangka pengembangan kompetensi dan peningkatan sumber daya manusia serta membina hubungan kelembagaan antara ISI

Padangpanjang dan Unand. Selain, setiap Institusi juga saling membantu dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Ditulis dalam nota kesepahan tersebut bahwa ruang lingkup kerjasama tersebut meliputi penyelenggaraan, pembinaan serta pengembangan program pendidikan akademik profesional di bidang ilmu komunikasi, budaya dan kesenian. Disebutkan oleh Rektor Unand Prof. Dr. Tafdil Husni, SE., MBA bahwa sebelumnya kerjasama antara ISI Padangpanjang dengan Unand sebenarnya sudah lama terjalin. Selain itu, Rektor Unand juga menyebutkan bahwa saat ini Dosen Unand juga telah diperbantukan di ISI Padangpanjang dan begitu juga sebaliknya. “Setelah ini kita dapat saling bekerja sama dan saling mengisi untuk kemajuan pendidikan terutama di Sumatra Barat� Sebnut Rektor Unand Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS menyebutkan bahwa ISI Padangpanjang sangat berbahagia karena bisa bekerjasama dengan Unand yang

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 34

30/12/2016 17:08:39


RELASI | 35 merupakan salah satu universitas terbesar di Indonesia. “Ucapan terikasih kepada Unand karena saat ini Dosen dari Unand telah banyak membantu untuk mengajar di Pascasarjana ISI Padangpanjang. Selain itu, Kami juga mengharapkan banyak bantuan dari Unand untuk terus dapat membantu untuk perkembangan ISI Padangpanjang kedepannya� Sebut Rektor ISI Padangpanjang. Penandatangan yang dilaksanakan oleh Rektor Unand dan Rektor ISI padangpanjang yang disaksikan bersama oleh setiap jajaran pimpinan dari 2 Instansi tersebut. Pada akhir penandatanganan juga dilakukan pertukaran cendramata antar ISI padangpanjang dengan Unand. Jalin Kesepakatan dengan Unidha Kegiatan serupa juga dilakukan pada Jumat (15/04/16) di Kampus Unidha Padang, ISI Padangpanjang melakukan Momerandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Dharma Andalas (Unidha) Padang. Kerjasama ini meliputi kerjasama yang dapat

meningkatkan kredibilitas kedua PT dalam pengembangan pendidikan. Dalam perjanjian tersebut, setiap PT sepakat untuk melanjutkan kegiatan dalam mempersiapkan program akademik yang saling menguntungkan. Selain itu, setiap PT juga akan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat tanpa meninggalkan dan mengganggu tugas pokok tiap PT. MoU yang dilaksanakan di ruang pertemuan kampus Unidha tersebut di hadiri oleh unsur pimpinan dari ISI Padangpanjang dan Unsur Pimpinan dari Unidha. Dalam sambutan Rektor Unidha Padang Prof. Dr. Syukri Lukman, SE, MS menyebutkan bahwa keberadaan Universitas Dharma Andalas yang masih berumur 2 tahun tersebut diharapkan mendapatkan dukungan yang banyak dari berbagai pihak.

dengan Institusi Pendidikan SeSumatera Barat Kerjasama-kerjasama lainya juga terus dilaksanakan oleh ISI Padangpanjang. Disebutkan oleh Pembantu Rektor I Ediwar, S.Sn., M.Hum Ph.D bahwa saat ini ISI Padangpanjang juga telah melakukan kerjasama dengan Universitas Negri Padang(UNP), Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang, Universitas Taman Siswa dan beberapa universitas lainya di Sumatera Barat. Ditambahkan oleh Ediwar, selain kerjasama antar Instansi pendidikan, ISI Padangpanjang juga terus membangun kerjasama dengan Institusi Pemerintah sebagai salah satu stakeholder bagi mahasiswamahasiswa yang tamat di ISI Padangpanjang. (*)

Kerjasama Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 35

30/12/2016 17:08:41


36 | AKTUAL

1 2

3

ISI Padangpanjang Berjaya di Peksimida Sumbar

Sepuluh mahasiswa utusan Fakultas Seni Rupa dan Desain dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang pada Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimda) Sumatera Barat berhasil menjadi juara di beberapa ajang yang dilombakan. Lima mahasiswa meraih juara pertama, tiga mahasiswa menduduki juara kedua dan dua mahasiswa lain keluar sebagai juara ketiga. Dengan demikian kesepuluh mahasiswa itu akan diutus untuk Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) yang dilaksanakan di Kendari Sulawesi Tenggara. Dalam Peksimda yang berlangsung secara terpisah di beberapa kampus sejak 21 hingga 30 Juli 2016 tersebut, utusan ISI Padangpanjang pada kategori Komik Strip meraih juara pertama atas nama Muhammad Affif Aulia (Prodi DKV), dan juara kedua atas nama Syahjehan Viscot (Prodi DKV) dengan dosen pembimbing

Olvianda Ariesta. Untuk lomba desain poster, utusan ISI meraih juara pertama atas nama Hendra Maulia (DKV) dan juara kedua atas nama Haris Purnama Putra (DKV) dengan pembimbing Aryoni Ananta. Pada lomba lukis, utusan ISI juga meraih juara pertama atas nama Maisardi (Prodi Seni Murni ) dan juara kedua atas nama Rusdi Hendra (Prodi Seni Murni) dengan pembimbing, Ibrahim dan Rica Rian. Selanjutnya, pada perlombaan fotografi warna, utusan ISI meraih juara pertama atas nama Cindi Adelia Putri Emas dan juara ketiga atas nama Nofrial Antoni dengan pembimbing Dira Herawati. Lalu pada lomba fotografi hitam putih, utusan ISI juga meraih juara pertama atas nama Nurul Dwi Aurora Nesa dan juara ketiga lewat Eri Inaldo dengan pembimbing Dira Herawati. Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Padangpanjang

Drs Zulherman M.Hum usai menyerahkan piagam kepada para juara di Dekanat Fakultas mengatakan, dalam beberapa kali pelaksanaan Peksimda yang diikutinya seluruh perguruan tinggi se-Sumbar tersebut, baru pertama kali utusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI berhasil memborong hampir semua juara. Rektor ISI Padangpanjang Prof.DR. Novesar Jamarun,MS mengatakan, keberhasilan itu bukanlah luar biasa, namun diraih karena memang mahasiswa yang diutus berlomba dengan ilmu yang diserap dari para dosen sesuai jurusannya. "Bagi saya itu adalah sesuatu yang wajar-wajar saja. Dan itu membuktikan keberhasilan para dosen dalam membekali ilmu bagi mahasiswa nya. Saya berharap agar keberhasilan itu dapat dijadikan pemacu semangat untuk lebih giat dalam menyerap ilmu yang diberikan para dosen," ujar Novesar. (one)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 36

30/12/2016 17:08:44


AKTUAL | 37

Semangat Kemerdekaan

Untuk 120 Mahasiswa Bidikmisi

Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang akan memberikan 120 beasiswa Bidikmisi lagi bagi mahasiswa yang kurang mampu. Hal ini di sampaikan Rektor Prof Dr Novesar Jamarun, MS pada saat upacara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di ISI Padangpanjang, 17 Agustus lalu. “Sekali lagi kami ucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru ISI Padangpanjang. Kalian semua adalah orang-orang terpilih dan sangat beruntung. Pada tahun ini kami akan kembali memberikan 120 lagi beasiswa kepada mahasiswa baru yang kurang mampu. Diharapkan kepada mahasiswa baru yang kurang mampu agar segera melaporkan diri untuk bisa

segera diusulkan untuk dapat menerima beasiswa tersebut,” sebut Novesar Jamarun. Dalam amanat inspektur upacara, Rektor ISI Padangpanjang menyampaikan pidato Menristekdikti Mohamad Nasir. Dalam pidato dengan tema Indonesia kerja nyata tersebut disampaikan bahwa tahun 2016 ini dicanangkan sebagai tahun inovasi. Selain itu, Menristekdikti juga menegaskan untuk melanjutkan cita cita bangsa. “Kita isi kemerdekaan ini dengan komitmen dan semangat untuk terus bekerja nyata dalam menumbuh kembangkan teknologi dan inovasi sebagai bekal bangsa Indonesia untuk mandiri dan berdaya saing di era

globalisasi. Kira gelorakan Indonesia kerja nyata,” sebutnya. Disampaikan juga, komitmen pemerintah terhadap upaya peningkatan kinerja penelitian dan inovasi akan terus ditingkatkan, terutama dalam peraturan, peningkatan kualitas, peremajaan laboratorium, dan beasiswa bagi peneliti. Dalam peringatan hari proklamasi kemerdekaan ke -71 ini, dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa ISI Padangpanjang. Sebagai pasukan pengibar bendera dilaksanakan oleh Corp Menwa yang diiringi oleh musik Corp Musik ISI Padangpanjang. (andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 37

30/12/2016 17:08:48


38 | REFLEKSI

“ Marajuik Asa� Bentuk Kegelisahan Remaja Minangkabau

“Sakali Aia gadang, Sakali Tapian Barubah� salah satu kalimat yang dilontarkan Yeni Eliza, S.Sn dalam pertunjukan tari yang disusun sangat apik di Nagari Andaleh, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanahdatar, 13 Juli lalu. Penampilan yang melibatkan Seniman tradisional, mahasiswa seni, siswa SD dan SMP dari Sanggar Bunian ini sempat mengguncah dan membuat semua penonton terpana akan kerapian dan konsep penciptaan yang diusungnya. Pada bagian pertama pertunjukan, Yeni Eliza, S.Sn atau akrab di panggil Ayank, menyulap sebuah rumah gadang menjadi sebuah panggung pertunjukan yang apik penuh dengan tatanan artistik dan lampu-lampu yang memukau. Pada bagian ini, Ayang merefleksikan kehidupan remaja Minagkabau pada dahulunya yaitu sebagai penghuni rumah gadang. Dalam adegan ini, wanita kelahiran Muaro

Bungo tersebut juga menyimbolkan kehidupan masyarakat Minangkabau pada dahulunya dengan menghadirkan aktifitas Masyarakat seperti Manampi Bareh, menyapu dan Basilek. Pada bagian kedua, penonton dikejutkan dengan berubahnya panggung ke arah sebuah masjid yang berada tidak jauh dari rumah gadang tersebut. Disana, para penari menarikan sebuah tarian yang menyimbolkan kehidupan remaja Minangkabau berpusat di masjid atau surau. Pada bagian ini, para penari menggunakan mukenah sebagai simbol wanita di Minangkabau taat dalam melaksanakan ibadah. Pada bagian ini penonton terkejut dan terkesima karena penari berada tepat di samping kubah mesjid yang juga dihiasi dengan lampulampu yang sangat menawan dengan sentuhan gerak yang pelan

dan bermakna spiritual, sehingga yang menyaksikan tertengadah ke atas atap mesjid tersebut. Pada bagian ketiga pertunjukan, wanita yang menamatkan kuliahnya di STSI Padangpanjang pada tahun 2003 sampai 2007 ini kembali mensetting sebuah halaman rumah gadang. Rumah gadang yang kedua ini disetting sangat berbeda dengan rumah gadang pada bagian pertama. Pada bagian halaman rumah gadang ini, Ayang menyimbolkan fungsi rumah gadang yang hampir hancur karena imbas globalisasi. Hal ini disimbolkan dengan banyaknya properti-properti kotor yang mengganggu dinding dan halaman rumah gadang. Dalam koreografinya, wanita kelahiran 1980 ini menampilkan pola-pola gerak yang menyimbolkan bahwa remaja saat

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 38

30/12/2016 17:08:54


REFLEKSI | 39 ini tidak lagi menggunakan fungsi rumah gadang dengan selayaknya. Hal tersebut dapat terbaca jelas oleh penonton dengan penyisipan gerak-gerak tarian Striptis dan musik-musik dengan ritme yang sangat cepat yang ditampilkan di depan rumah gadang. Kemudian juga ditambah dengan adegan seorang wanita yang perpakaian layaknya bundo kanduang ketakutan melihat suasana yang terjadi di depan rumah gadang tersebut. Pertunjukan ini, merupakan salah satu syarat bagi Ayang untuk menyelesaikan Studi Magisternya di Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Keberhasilan pertunjukan tersebut tentu tidak lepas dari peran serta dari berbagai pihak, polesan duet maut dosen pembimbing antara Dr. Rasmida, S.Sn., M.Sn dan Dr. Susasrita Loravianti, S.Sn.,M.Sn cukup mengambil andil dalam kesuksesan karya tersebut. Rektor ISI Padangpanjang yang diwakili oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D juga menjelaskan bahwa dengan adanya pertunjukan

ini kita dapat melihat peristiwa yang terjadi pada kehidupan kita saat ini, hal ini tentu saja mesti di apresiasi dan menjadi refleksi kehidupan masyarakat Minangkabau terutama terhadap remaja-remaja Minangkabau. “Karya ini menggambarkan kehidupan remaja Minangkabau dimana bagi laki-laki dimulai dari surau, dan rumah gadang oleh perempuan sebagai tempat pendidikan karakter. Saat ini, remaja kita sudah banyak yang tidak mengetahui tentang bagaimana kehidupan remaja Minangkabau dalam bergaul dan bersopan santun. Hari ini, remaja di Minangkabau sudah terpengaruh budaya global yang mengabaikan kearifan lokal.� Sebut Ediwar Ditambahkan Ediwar, dengan adanya pertunjukan seni di daerah Tanah Datar ini menjadi salah satu upaya bagi ISI Padangpanjang membantu Kabupaten Tanahdatar dalam pengembangan kebudayaan Minangkabau. Ediwar juga menyebutkan bahwa nilai-nilai budaya lokal dapat diangkat menjadi sebuah karya yang besar seperti marajuik asa karya Yeni Eliza.

Penampilan ini tidak hanya diapresiasi oleh masyarakat sekitar, tapi juga di hadiri oleh Bupati Tanah Datar Drs. H. Irdiansyah Tarmizi, Ketua KAN Dj. Datuak panduko Nan Putiah, Ketua Kwarcap Tanah Datar yang juga mantan Wakil Bupati Tanah Datar Aulizul Syuib, Camat Sungayang dan pemuka masyarakat lainya. Bupati Tanah Datar Irdiansyah Tarmizi mengaku sangat terkejut dan tertakjub-takjub atas pertunjukan tersebut. Disebutkannya, saat ia datang suasana di sekitar pentas terasa sangat gelap, semua lampu rumah di sekitar pertunjukan juga dimatikan, namun ketika pertunjukan dimulai semua berubah total dan memukau. “Kemarin saat saya kesini, saya melihat daerah ini tidak seperti malam ini, saya terkejut, dalam suasana yang sangat gelap tibatiba ada lampu-lampu yang sangat meriah dan membuat saya terkagum. Dalam pertunjukan ini, saya melihat bahwa ini adalah kegelisahan Ayang melihat kondisi hari ini,� sebut Bupati usai pertunjukan. (andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 39

30/12/2016 17:08:56


40 | REFLEKSI Pada masa lalu Hoerijah Adam berhadapan dengan banyak masalah. Badai iklim politik pada masa itu ditandai dengan pertentangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemberontakan PRRI tahun 1959 adalah kondisi yang menyulitkan bagi Hoerijah Adam untuk tampil sebagai koreografer perempuan yang ’harus’ mendukung –menentukan pilihan--perjuangan daerah. Besar kemungkinan Hoerijah Adam tidak menanggung beban politik, namun ia sering dimanfaatkan oleh pemerintah pusat seperti dikirim ke daerah-daerah mengadakan pertunjukkan yang diduga terkait dengan misi politik.

Hoerijah Adam:

Antara Kreativitas Dan Pemberontakan Oleh: Dr. Rasmida, S.Sn., M.Sn Hoerijah Adam dalam memperjuangkan haknya sebagai perempuan yang berada dalam posisi subordinat di kehidupan masyarakat Minangkabau merupakan bentuk upaya kesadaran humanisme universal, dan ia merasa bahwa sense of art didirinya perlu dikembangkan sebagai sebuah pilihan hidup. Dalam sistem patriakhi yang cenderung memberikan kaum lakilaki peran yang lebih besar, maka dapat dikatakan bahwa perempuan itu kedudukannya sangat tergantung kepada peran laki-laki dalam sistem kemasyarakatan . Dan dalam kenyataan kultural yang dilihat Hoerijah Adam bahwa dalam

sistem matrilineal Minangkabau seharusnya perempuan menjadi pilot perubahan terutama dalam dunia kesenian. Hoerijah Adam mendobrak pandangan masyarakat terhadap keberadaan perempuan dalam dunia kesenian. Ia rela mempertontonkan dirinya dalam dunia tari yang sebelumnya merupakan hal yang sangat tabu. Hoerijah Adam berhasil menaklukan pandangan ini dan merubah sudut paradigma masyarakat terhadap perempuan. Hal ini bisa dirasakan sampai sekarang.

Pada masa itu munculnya seorang koreografer perempuan dengan segala kreativitasnya merupakan sisi lain dari ’pemberontakan’ yang dilakukan oleh seorang perempun Minangkabau terhadap kulturnya sendiri. Hoerijah Adam adalah tokoh ’pemberontak’ pada saat pemberontakan PRRI itu terjadi. Hoerijah Adam tampil sebagai tokoh pemberontak perempuan dan berhasil meletakkan ”titik nol kilometer” sebagai seorang koreografer perempuan di Minangkabau. Badai iklim berkesenian dimaknai sebagai situasi yang belum memberikan ruang berkreativitas sebagai dampak terjadinya konflik PRRI di Sumatera Barat. Secara kultural; munculnya seorang perempuan sebagai koreografer yang mengembangkan berbagai macam tari pada waktu itu, masih menjadi polemik dalam masyarakat. Namun demikian, sebagai tokoh pemberontak yang telah menentukan pilihan hidupnya, Hoerijah Adam mulai menciptakan dan mementaskan berbagai macam tari, seperti drama tari Malin Kundang yang berhasil ditampilkan di Jakarta pada tahun 1969. Kreativitas Hoerijah Adam terus

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 40

30/12/2016 17:08:59


REFLEKSI | 41 berlanjut walaupun harus berhadapan dengan tekanan, ia juga menciptakan tari-tari pendek yang mencitrakan kehidupan masyarakat Minangkabau, di antaranya adalah tari payung, tari saputangan, tari nelayan, tari piring, dan lain-lain. Ia muncul sebagai tokoh pemberontak yang dilegitimasi oleh pemerintah pusat. Iklim berkesenian yang belum memberikan ruang gerak dalam mengembangkan kreativitasnya di Padangpanjang; pada tahun 1968 Hoerijah Adam pindah ke Jakarta dan bergabung dengan Bengkel Tari Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) di Taman Ismail Marzuki. Pemikiran tentang posisi perempuan dalam dunia kesenian juga menjadi sumber inspirasi. Pada zaman dulu, tidak dibolehkannya perempuan berkesenian oleh agama Islam, juga merupakan penghargaan buat perempuanperempuan Minangkabau. Perempuan bagi masyarakat Minangkabau merupakan limpapeh rumah nan gadang (perhiasan rumah) yang artinya bahwa perempuan memiliki kedudukan sebagai pemilik rumah dan segala

isinya dan sekaligus merupakan perhiasan di atas rumah. Jadi kegiatan perempuan Minangkabau hanya dalam lingkaran rumah saja, tidak untuk dipertontonkan kepada khalayak ramai seperti keseniankesenian di daerah lain. Hoerijah Adam memberontak terhadap pemikiran tersebut, sehingga saat ini perempuan Minangkabau boleh berkesenian. Adanya perempuan pada zaman kini yang melakoni kesenian di Minangkabau terkait dengan persoalan perubahan budaya yang semakin pesat. Wanita tidak lagi bisa dibedakan dengan laki-laki

dalam segala kegiatan. Hoerijah Adam telah merubah fungsi seni menjadi tontonan yang bisa saja dilakukan oleh seluruh umat manusia yang memiliki keinginan untuk berkesenian. Akan tetapi persoalan makna yang disampaikan dengan pemain-pemain yang beragam akan tetap sebagai makna estetika tradisional. Sebab adanya masa kini merupakan kelanjutan dari adanya masa lampau. Semua nilai yang hidup dalam masyarakat sekarang, baik yang terealisasi dalam kenyataan maupun yang hanya idaman tertinggi, adalah kumpulan warisan nilai-nilai masyarakat di masa lampau. Peninggalan dari perjuangan Hoerijah Adam yang berkaitan dengan nilai-nilai masa lampau hendaknya menjadi pedoman bagi generasi muda (baik yang berhubungan dengan kesenimanan maupun berhubungan dengan sikap). Keseimbangan antara teknologi dan keimanan menyatu dalam ruang-ruang kreatif. Artinya perkembangan zaman (teknologi) tidak menggilas adat dan budaya Minangkabau yang berlandaskan agama. (***)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 41

30/12/2016 17:09:01


42 | OPINI

Kesiapan Lulusan

Perguruan Tinggi Seni Dalam Menghadapi Pasar Kerja Oleh : Ediwar, S.Sn., M.Hum, Ph.D Tantangan perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta dinilai semakin berat, seiring dengan semakin gencarnya perguruan tinggi luar negeri melakukan promosi di tanah air. Oleh karena itu, perguruan tinggi dalam negeri harus terus berbenah, baik kualitas maupun kuantitas. Bagi yang tidak berkualitas secara otomatis akan mengalami suatu tantangan luar biasa dalam merebut pasar kerja. Bila dicermati Pendidikan tinggi dalam konteks kemanfaatan, mutu pendidikan tinggi amat berkaitan dengan isu relevansi pendidikan. Sehingga sistem pendidikan dianggap relevan jika memiliki keseimbangan dengan sistem ekonomi dan ketenagakerjaan. Artinya bahwa lulusan dari suatu perguruan tinggi memiliki kesesuaian dengan kebutuhan ekonomi akan pekerja sebagai pelaku pembangunan diberbagai sektor. Untuk itu, pimpinan suatu perguruan tinggi sangat wajarlah melakukan pengembangan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat atau pasar kerja. Oleh karena itu, mutu dan relevansi pendidikan akan tercermin dalam pembentukan kecakapan (competencies) lulusan agar dapat

menjadi pekerja produktif dengan gaji yang memadai dalam tataran profesionalisme. Perguruan Tinggi Seni sebagai salah satu institusi penghasil sumberdaya manusia (SDM) bidang pengkajian seni dan penciptaan seni, tidak dapat terlepas dari pengaruh-pengaruh perubahan yang terjadi terutama untuk mengantisipasi pergeseran paradigma pembangunan ke arah knowledge based economy. Knowledge based economy merupakan suatu persaingan ekonomi yang berbasis pada ilmu pengetahuan. Persaingan ekonomi hanya dapat dimenangkan oleh bangsa yang mempunyai tingkat kemampuan bersaing (competitiveness) yang tinggi pula.

Dengan demikian, suatu perguruan tinggi harus mempunyai keunggulankeunggulan yang bisa ditawarkan kepada masyarakat luas, baik keunggulan kompetitif maupun keunggulan komparatif agar dapat bersaing dalam percaturan global. Pada aspek relevansi ini, perguruan tinggi seni dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap berkiprah dalam pembangunan kebudayaan Indonesia. Menyimak akan perkembangan persaingan global dalam penyediaan jasa pendidikan tinggi dewasa ini, persaingan global itu menjadi tantangan sekaligus peluang untuk melakukan perubahan internal perguruan tinggi seni jika ingin tetap eksis dan diminati masyarakat. Salah

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 42

30/12/2016 17:09:01


OPINI | 43

satu challenge itu misalnya diversifikasi bidang pekerjaan yang menuntut kompetensi dan keahlian spesifik. Kondisi ini mengakibatkan persaingan yang sangat ketat akan dialami para lulusan di dalam dunia kerja masa depan. Masih banyak serentetan pesoalan yang harus dipecahkan oleh perguruan tinggi sebagai lembaga yang memproses produk SDM yang pada akhirnya setelah tamat akan mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya dalam merebut pasar kerja. Berkaitan dengan persoalan di atas, penulis masih ingat pernyataan Prof. Dr. Djoko Santoso, M.Sc. (Dirjen DIKTI) ke Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang tahun 2013 memberikan kuliah umum dengan tema “Peranan Perguruan Tinggi Seni dalam Pembangunan Bangsa, Peluang dan Tantangan�. Sekarang ini sudah ada lima Perguruan Tinggi Seni yang berstatus negeri, di antaranya ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, ISI Denpasar, ISI Padangpanjang dan STSI Bandung. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mendirikan empat perguruan tinggi seni dan budaya yang disebut Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) yang baru, di antaranya Institut Seni dan Budaya Indonesia di Aceh, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. Walaupun demikian, dua di antara empat ISBI tersebut sudah memenuhi syarat dan diresmikan oleh Presiden SBY sebagai perguruan tinggi negeri, yaitu

Institut Seni Budaya Aceh dan Institut Seni Budaya Papua. Lima Perguruan Tinggi Seni yang sudah ada ditambah dengan Perguruan Tinggi Seni Budaya yang baru, ini merupakan keseriusan pemerintah terhadap peranan perguruan tinggi seni dalam pembangunan bangsa dan negara ini dalam mengangkat khasanah budaya Indonesia. Dengan demikian, kedudukan perguruan tinggi seni sama kedudukannya dengan perguruan tinggi lainnya baik dalam bidang akademik maupun dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena seni itu bukan lagi sekedar hiburan, akan tetapi seni itu sudah menjadi disiplin ilmu dalam dunia pendidikan sama dengan disiplin ilmu yang lainnya seperti kedokteran, ekonomi, sain, teknologi dan sebagainya.

penting dan sangat fundamental untuk berkompetisi dengan negara lain. Oleh karena itu, usaha untuk mengembangkan manusia berkualitas yang siap menghadapi pelbagai tantangan di dalam kehidupan harus dimulai sedini mungkin melalui pendidikan. Dalam hal ini, Perguruan Tinggi seni di tanah air harus berkompetisi meningkatkan standar pendidikannya menuju standar internasional agar para lulusan PT Indonesia dapat bersaing di pasar kerja global dan level internasional seperti menghadapi pasar global Masyarakat Ekonomi Asean yang sudah bergulir sejak awal tahun 2016, dan berikutnya menghadapi AFTA 2020. (***)

Menyikapi tantangan global di masa depan, perguruan tinggi seni seharusnya masih bisa bernafas lega dalam merebut ruang-ruang yang sesungguhnya tidak dimiliki oleh perguruan tinggi umum lainnya. Kenapa saya katakan demikian, karena Bangsa Indonesia yang kaya dengan ragam seni dan budaya, adalah modal utama yang dapat memainkan peranan

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 43

30/12/2016 17:09:07


44 | OPINI

ISI Padangpanjang Bagi Kebudayaan Bangsa

Sebuah Pandangan Keberadaan Lembaga Seni di Tengah Masyarakat Oleh : Andri Maijar

Keberadaaan ISI Padangpanjang sangat menetukan perkembangan kebudayaan melayu. Menjadi tanggung jawab ISI Padangpanjang dalam terus mengembangkan serta membina melalui penelitian, pengabdian dan mahasiswa yang telah diciptakan. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bergerak dibidang kesenian, ISI Padangpanjang menjadi salah satu benteng utama dalam perkembangan kebudayaan melayu, keberadaan ISI Padangpanjang dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang dimaksudkan untuk melestarikan warisan budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Sejarah telah mencatat, perkembangan ISI Padangpanjang dengan umur yang hampir 51 tahun dengan awal berdirinya

Kokar A dan Kokar B yang kemudian berkembang menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) dan terus berubah kembali menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) yang telah menciptakan insaninsan yang berkompeten dalam pengembangan kebudayaan melayu khususnya kesenian. Gagasan ilmiah pokok tentang pengembangan kebudayaan melayu yang dicanangkan oleh Prof. Mursal Esten selaku Direktur ASKI beberapa tahun silam menjadi batu loncatan bagi ISI saat ini dalam mengemban tanggung jawab yang sangat besar untuk kemuslahatan masyarakat di era globalisasi yang kuat akan pengaruh kebudayaan luar terutama dalam pengembangan kesenian. Sebagai perguruan tinggi seni yang menciptakan ilmuan seni dan seniman berlandaskan

budaya melayu, peran alumnialumni ISI dalam berbagai iven yang bersifat nasional, dan internasional menjadi ujung tombak dalam kegiatan-kegiatan tersebut menjadi bukti nyata keberadaan ISI. Seperti contoh sebagai pemateri, pelopor kegiatan, dan pelaksana kegiatan dan tentunya memiliki andil besar dalam pengembangan kebudayaan. Berbicara tentang ISI, tentu ingatan kita tidak akan terlepas dari sebuah seni pertunjukan dan Seni rupa. Penciptaan karya-karya seni tersebut tentu juga tidak akan terlepas dengan filosofifilosofi tentang kebudayaan melayu itu sendiri. Telah ratusan kajian dan ciptaan dari mahasiswa ISI yang telah dipublikasikan kepada masyarakat yang tentunya sebagai landasan pengembangan kesenian itu sendiri. Testimoni ISI sebagai benteng

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 44

30/12/2016 17:09:08


OPINI | 45

terakhir pengembangan kebudayaan khususnya melayu di Sumatera yang sering diucapkan oleh Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS dalam berbagai sambutan kegiatan seolah menjadi cambuk bagi masyarakat di luar ISI untuk terus berjuang bersama dalam menjaga nilai-nilai budaya yang ada di Sumatera. Terhitung pada tahun 2016 ini, berbagai iven-iven dan kunjungan diplomatik telah dibangun ISI dengan beberapa negara tetangga seperti Thailand, Filiphina, Malaysia, Australia dan terakhir dilakukan di Jepang. Tidak lain maksud dari kegiatan ini adalah mempromosikan kebudayaan melayu khususnya Minangkabau ke negara luar Indonesia.

dan revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal tersebut dengan cara menghidupkan kembali

“Peran ISI terhadap kebudayaan melayu khususnya kesenian, tentu saja tidak lepas dari bagaimana menggali kesenian, membina kesenian, dan mengambangkan kesenian itu sendiri.�

Inventarisasi, revitalisasi, dan explorisasi kesenian

dan menempatkannya di dalam kontek sekarang atau explorasi yang berlandaskan nilai-nilai dan filosofi-filosofi agar kebudayaan khususnya kesenian tidak habis dimakan waktu.

Kekayaan warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal yang berkembang secara turuntemurun merupakan sumber yang sangat kaya dan ini merupakan modal dasar dalam pembentukan jati diri dan karakter bangsa. Untuk itu diperlukan inventarisasi

Peran ISI terhadap kebudayaan melayu khususnya kesenian, tentu saja tidak lepas dari bagaimana menggali kesenian, membina kesenian, dan mengembangkan kesenian itu sendiri. Kajian-kajian dan ciptaan karya seni hadir sebagai bentuk

baru dalam menterjemahkan kearifan budaya lokal. Hadirnya Prodi Televisi dan Film, Prodi Fotografi dan Prodi Desain Komunikasi Visual di ISI tentu saja akan menambah khasanah pengarsipkan tentang kebudayaan melayu khususnya Minangkabau, dan tentu saja dalam penciptaan karyanya mengacu terhadap visi dan misi lembaga sebagai lembaga yang mempersiapakan diri untuk mewujudkan seniman dan ilmuan seni budaya melayu nusantara 2030 Saat ini, ISI Padangpanjang telah mencoba menginventarisasi, merevitalisasi dan mengeksplorasi kesenian yang berakar terhadap kearifan lokal menjadi produk yang siap diterima oleh masyarakat tanpa meninggalkan nilainilai dan esensi kearifan lokal itu sendiri. Dengan peran ISI sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bergerak di bidang kesenian tentu juga dapat diharapkan menjadi pusat kajian kebudayaan khususnya melayu di Sumatera dalam bidang kesenian dan warisan budaya lainnya. (***)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 45

30/12/2016 17:09:09


46 | EVENT

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 46

30/12/2016 17:09:10


EVENT | 47

PAMERAN SURPRISE #10

Salah seorang pengunjung memperhatikan karya yang di pamerkan pada pameran SURPRISE #10 yang dilaksanakan oleh HMJ Seni Kriya ISI Padangpanjang (10/10/16) di Lobi Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam.

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 47

30/12/2016 17:09:12


48 | DISKUSI

Mak Katik, Budaya Minangkabau, dan ISI Padangpanjang Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto, yang akrap disapa Mak Katik, selalu identik dengan randai. Ratusan kelompok dan sanggar randai di seluruh wilayah Sumatera Barat, tak pernah lepas dari sentuhan dan binaanya. Sepanjang usia, tak pernah pupus memberikan pengabdian pada dua cita-cita luhur: merawat keluhuran seni budaya Minangkabau, dan menjaga budaya Minangkabau sebagai rambu-rambu prilaku dan keteguhan karakter. Mak Katik memang bukan sekedar Tuo Randai tapi adalah Sang Didaskalos seni budaya yang menjadi kebanggaan ranah Minangkabau. Kepiawainnya dalam randai dan seni tradisi Minangkabau telah membuatnya dinobatkan sebagai dosen tamu di University of Hawaii, Manoa, Amerika Serikat. Kepandaiannya dalam mencipta Naskah lakon randai, telah memukau peneliti randai terkemuka, DR. Kirstin Pauka dan menyebutnya sebagai Shakespeare from Minangkabau. Penulis akhirnya mendapatkan waktu luang untuk berbincang-bincang seputar seni budaya Minangkabau dan keberadaan ISI Padangpanjang, di tengah kesibukannya sebagai pendidik teater tradisi randai dan pengetahuan adat Minangkabau. Berikut ini petikan Wawancaranya. Laporan :

Edi Suisno Kesan apa yang bisa dibagi, buah dari perjalanan Mak Katik ke beberapa negara Balkan (Eropa Timur)? Ketika saya menampilkan beberapa kesenian di sana (Red: Serbia, Bosnia, Croasia, Hongaria) baik ketika bermain musik tiup, Badendang, Si Jobang, Tupai Janjang, Pasambahan dan Randai, saya merasakan apresiasi yang luarbiasa. Mungkin, karena kesenian Minangkabau masih sangat langka diperkenalkan pada mereka. Apalagi ketika saya menyampaikan pasambahan yang langsung diterjemahkan dan dijelaskan lebih jauh oleh saudara Fadly Zon, mimik wajah mereka nampak

sangat mencurahkan perhatian. Kesimpulan saya sederhana: Sastra Minangkabau, Silat Minangkabau, vokal Minangkabau dan musik tiup Minangkabau punya universalitas. Keindahannya bisa dirasakan semua orang. Kalau boleh menebak, mereka seolah berkata: “kenapa keunikan seni semacam ini, baru sampai ke kita hari ini?�.

Boleh dijelaskan lebih jauh, refleksi atau pelajaran penting apa yang didapat dari kunjungan tersebut? (Menghela nafas) Saya sering merenung kira-kira seperti apa Minangkabau sepuluh tahun lagi, atau tiga puluh tahun lagi, atau lima puluh tahun, atau seratus tahun lagi. Jika kita melihat kondisi kita hari ini, bisakah masyarakat Minangkabau masih memegang teguh budaya Minang. Bukan tidak mungkin seni budaya Minangkabau menjadi

sangat asing dan tak berbekas di bumi kelahirannya sendiri. Janganjangan untuk belajar Minangkabau kita harus melawat ke negeri orang.

Bukankah ISI Padangpanjang hadir di tengah masyarakat Minangkabau? Saya bersyukur ISI Padangpanjang makin berkembang. Tapi Minangkabau hari ini, memiliki persoalan yang sangat kompleks, dan ini harus menjadi tanggungjawab bersama. Persoalan pertama dicontohkan oleh adat yang sama-sama kita junjung tinggi, sakato mangko batuah, salisiah adaik nagari. Artinya, orang Minang itu dari masa kanakkanak sebenarnya sudah diajari keteguhan, berpegang teguh pada prinsip, lihat saja tokoh-tokoh Minangkabau yang menjadi pendiri bangsa ini, kurang apa keteguhan

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 48

30/12/2016 17:09:13


DISKUSI | 49 mereka. Demi kokohnya bangsa, mereka tak tergiur ‘dunia’ dan memegang teguh prinsip. Lalu sama-sama kita lihat yang terjadi hari ini, apakah kita masih memberi contoh keteguhan. Jadi kalau anak muda kita tidak peduli pada adat kita, pada kebudayaan kita, itu juga karena tak ada lagi keteladanan dari kami yang tua-tua. Nah, sekarang persoalan kedua, betulkah para penghulu, para Ninik Mamak kita telah memahami adat dengan sebenarnya-benarnya. Sederhananya, menjadi orang Minang itu dapat dilihat dari dua kemampuan: basilaik dan bapetatah-petitih. Dalam basilaik orang minang belajar sportivitas dan semangat juang, jiwa satria. Sementara dalam petatah-petitih orang Minang diajari bersikap demokratis. Kita tahu, petatahpetitih itu tidak hanya bertujuan menyampaikan kehendak, tetapi juga ada sikap mengulang kembali pernyataan kawan yang kita ajak berdialog (Red: konfirmasi). Jadi, dalam petatah-petitih tidak akan terjadi kesalahan, karena ada kehati-hatian yang tinggi. Nah, apakah semua penghulu kita hari ini bisa dipastikan menguasai silaik dan petatah-petitih? Dan jawaban atas pertanyaan itu, tidak bisa hanya kita bebankan pada ISI Padangpanjang.

Artinya, kontribusi ISI Padangpanjang pada usaha untuk mempertahankan kebudayaan Minangkabau, tidaklah begitu penting dan signifikan? Saya kira semua sepakat, kehadiran ISI Padangpanjang sangat memberikan sumbangan besar bagi kemajuan seni budaya Minangkabau. Dalam berbagai acara-acara seni budaya, sulit untuk melepaskan kontribusi ISI Padangpanjang sebagai gudangnya para calon seniman. Berbagai karya seni kreasi baru juga tumbuh subur dari kampus ISI Padangpanjang.

Mungkin yang harus diubah adalah cara pandang dalam mengukur kemajuan sebuah institusi seni yang tumbuh dalam masyarakat yang sudah memiliki kebudayaan yang khas, seperti ranah Minangkabau ini.

Bisa dijelaskan lebih jauh cara pandang tentang kemajuan ISI Padangpanjang seperti apa, yang menurut Mak Katik lebih tepat? Pertama, Saya takut ISI Padangpanjang terlalu lepas mengulur benang ke depan, tapi lupa mengeratkan tali di belakang. Saya pernah membuktikan kesangsian saya itu ketika berjalanjalan menyusuri kanagariankanagarian di setiap wilayah Minangkabau, silahkan riset, ternyata banyak nagari, bahkan di lingkaran Batipuh saja yang belum tahu banyak tentang ISI Pandangpanjang. Tapi, saya jamin kalau anda keliling Indonesia atau bahkan di beberapa wilayah Asia Tengara (Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand Selatan, Singapura) semua pasti sangat kenal ISI Padangpanjang.

Kalau begitu, adakah capaian ISI Padangpanjang yang sudah Mak Katik catat, terutama dalam kontribusinya bagi pengembangan seni budaya Minangkabau? Terlalu banyak untuk saya gambarkan, tapi ulasan pendek yang bisa mewakili keberhasilan itu adalah: Kenapa kesenian Minangkabau, atau kesenian di Sumatera Barat tumbuh sebagai seni yang ‘disegani’ di Indonesia dan di kenal dunia luas, saya rasa karena faktor kontribusi ISI Padangpanjang yang sangat besar.

Rinai mulai datang, wawancara ini pun kami akhiri dengan menghabiskan kopi kental yang mulai dingin. Mak Katik, seperti hari-hari sebelumnya melanjutkan perjalanan, bukan kembali pulang ke rumah, tetapi menghadiri aktivitas kesenian lain yang menunggu di depannya. (***)

Apakah itu berarti ada yang salah dalam strategi pengembangan ISI Padangpanjang sehingga belum dirasakan gaungnya,apalagi dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar? Saya hanya berpandangan, barangkali kondisi itu wujud dari orientasi ISI Padangpanjang yang belum memberi porsi lebih besar pada ‘Melayu Minangkabau’. Kedua, kalau anda ke Nagari Pandai Singkek anda akan menemukan puluhan jenis kesenian di sana. Sudahkan ISI Padangpanjang mendokumentasikan itu semua? atau membuat format yang lebih ilmiah, semisal menotasikan secara not balok ratusan variasi nada talempong di Pandai Singkek itu. Saya kira itu semua punya potensi keilmuan. Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 49

30/12/2016 17:09:15


50 | PERSPEKTIF

Art For Soul or Art For Sale Daya Saing Perguruan Tinggi Seni di Forum Global

Dr. Sal Murgiyanto dalam Seminar Nasional oleh Fakultas Seni Pertunjukan pada tanggal 23 November 2016 di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menyampaikan sebuah pandangan tentang keberadaan seni di era globalisasi saat ini. Dalam seminar yang dilaksanakan satu hari tesebut, Sal Murgiyanto memaparkan tiga kunci yang menarik perhatiannya yaitu daya saing, visi global, dan positioning –melihat potensi internal sebagai pondasi yang kuat dan kompetitor (outward looking) sebagai peluang. Laporan :

Andri Maijar Makalah yang dipaparkan tersebut tidak terlepas dari pengalaman Sal Murgiyanto pekerja seni, guru, penggiat dan pengamat seni. Sal Murgiyanto yang sangat di kenal sebagai kritikus seni pertunjukan ini mencermati kondisi dan posisi saat ini (tempat kita berasal - red) dan menyepakati posisi yang akan digapai nanti, termasuk bagaimana mendefenisikan “profesi” sebagai seniman – akademisi seni atau akademisi yang mengerti seni. Bagaimana melihat karya seni sebagai “respon seorang seniman terhadap dunia di sekelilingnya” yang diwujudkan dalam bentuk karya seni yang kreatif, serius, indah, berkualitas atau sekedar sebagai sebuah komoditi yang menghibur. Ini yang dimaksudkan Sal Murgianto dalam istilah “Art for soul or Art for Sale” Posisi Perguruan Tinggi Seni di Forum Global Dalam makalah Sal Murgiyanto di paparkan bahwa di A.S., Carnigie

Foundation for the Advancement of Teaching mengelompokan perguruan tinggi ke dalam tiga kategori, 1) Di papan atas adalah kelompok yang disebut Research Univerity/Very High (RU/VH) yang jumlahnya kini 108 universitas. Universitas ini memiliki ciri antara laion memiliki program doktoral, lulusannya dikenal sangat berkualitas, sering mendapatkan dana hibah, dan setiap tenaga pengajarnya wajib melakukan penelitian, menulis buku, dan menulis artikel ilmiah berkelas di bidangnya. 2) Dipapan bawah ada kelompok “teaching University” yang tugas utama dosennya lebih banyak mengajar dibanding melalukan riset dan menulis buku. 3) Ditengah ada kelompok “balanced university” di mana tuntutan dosen untuk mengajar dan meneliti seimbang (50-50). Pada tahun 2000, Carnige Foundation memperbaiki kriteria pergolongan tersebut yang terlalu berpihak ke perguruan tinggi besar yang berduit dan merugikan pendidikan tinggi rintisan yang

kecil tetapi perlu semisal perguruan tinggi seni. Sekolah –sekolah dan akademi kesenian yang semula mengambil bentuk pendidikan “konservatori” perlahan berubah arah untuk menyiapkan peneliti dan pemikir seni. Di Indonesia, perkembangan terjadi ketika tahun 1991 dimana Universitas Gadjah Mada membuka program S-2 pengkajian seni pertunjukan. Sebelumnya, pada paro pertama 1980-an, beberapa perguruan tinggi seni berubah menjadi Institut Seni Indonesia. Memasuki milenium ketiga, PT-Seni di Solo dan Yogyakarta membuka program Pascasarjana. Untuk memecahkan berbagai masalah yang mereka hadapi, sekolahsekolah dan program Pascasarjana seni ini kemudian menjalin kemitraan dengan sekolah atau program sejenis di mancanegara serta mengadakan pertemuan ilmiah secara berkala yang sekaligus ajang mempertunjukan prestasi atau capaian dari program serupa di kawasan.

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 50

30/12/2016 17:09:15


PERSPEKTIF | 51 Meningkatkan Daya Saing dan Cerdik Membaca “Pasar” Kehidupan sebuah cabang seni bergantung pada hadirnya empat pilar penyangga: 1) Pelaku/pencipta seni; 2) Penonton yang apresiatif; 3) Produser atau penonton yang mampu memilih produk seni berkualitas serta memasarkannya; dan 4) kritikus seni yang berwibawa. Sebuah lembaga pendidikan tinggi seni dapat menghasilkan lulusan yang mampu menopang ke-4 pilar seni atau memilih satu-dua yang mampu ia kelola. Kondisinya kini, banyak sekolah seni di Indonesia yang terfokus memproduksi seniman pelaku dan pencipta tetapi enggan menyiapkan penonton yang apresiatif serta menelantarkan kritikus yang tangguh. Sebelum membawa sebuah produk ke pasar, seorang pedagang harus mengetahui segmen penonton yang hendak disasarnya. Lingkup pertunjukan mencakup bentuk ritual yang sangat “efficacous” di satu ujung dan “hiburan-murah” yang wantah bagi kepuasan ragawi. Di ujung yang lain, seni sangat dekat dengan ritual yang membawa manfaat bagi kehidupan manusia. Jalan seni oleh banyak seniman dimaknai sebagai “jalan untuk memuliakan hidup yang penuh pengorbanan”. Sebagai sebuah pendidikan tinggi seni, ada tiga hal yang bisa dijadikan bahan ajar yakni; 1) heritage atau kesenian tradisi; 2) kesenian populer yang disenangi khalayak 3) seni alternatif atau kontemporer dari senimanseniman kreatif yang kreatif memprioritaskan kreatifitas dan makna. Sal Murgiyanto mencermati bahwa akhir-akhir ini pemerintah berusaha mendorong dosen, mahasiswa, dan guru seni untuk mengembangkan kemampuan mereka dibidang perdagangan, atau “enterpreneurship” di ranah

global. Masih ditetapkan citra diri masyarakat seni khususnya warga ISI Padangpanjang apakah sebagai seniman akademisi, seniman saudagar, atau seniman profesional. Dikalangan perguruan tinggi seni, “positioning” atau daya saing global itu diwujudkan sebagai upaya menjadi “international first-rate arts univerity.” TNUA Sebuah Bandingan Sal Murgiyanto sebagai tenaga pengajar di Departemen Tari Taipei national University of the Arts (TNUA) semenjak tahun 1993 yang saat itu masih bernama National Institute of The Arts (NIA) yang berorientasi ke bentuk pendidikan konservatori sampai 2011 ketika TNUA siap membuka program doktoral di bidang tari. Tahun 1993, wacana tari yang sedang merebak adalah pergeseran dari modernisme ke pos-modernisme. Wacana baru pos-modernisme melihat tari bersifat spesifik dan merupakan produk rinci dari sebuah situasi yang khas. Keinginan “goglobal” harus diimbangi upaya lebih memahami dan peduli terhadap kekayaan sendiri. Di lain pihak, Upaya “go global”, dilakukan dengan membuka program studi baru yang mengakomodir tuntutan kemajuan zaman. Di samping departemen teater, tari, musik, dan seni rupa, TNUA membuka antara lain graduate Institute of Transdisciplinary Arts, Departement of Theaterical Design and Technology, Graduate Institute of Arts Administration and Management dan pada tahun 2009 school of Film and New Media yang mencakup: Departement of Film-making, Departement of New Media Art, dan Departement Of Animation. Departement Tari TNUA juga membangun “sistership” (kemitraan) dengan universitas/

program tari terkemuka di dunia. Setiap tahun mahasiswa dengan prestasi terbaik melakukan pertukaran budaya untuk belajar selama satu semester di Australia, Korea, Jepang, atau Amerika Serikat. Pemerintah Taiwan juga menyediakan bantuan dana bagi dosen dan mahasiswa pascasarjana berprestasi untuk mengikuti konfrensi Internasional dan melakukan penelitian lintas disiplin. Selama lebih 30 tahun berdiri, secara institutional TNUA telah berkembang dari sebuah institusi seni dengan 4 departement – tari, musik, teater, dan seni rupa menjadi sebuah universitas seni dengan enam sekolah (fakultas), sembilan departement, 20 program master (S2) dan 4 program doktor(S3). Bantuan pemerintah juga diberikan untuk membangun kampus TNUA lengkap dengan fasilitasnya. Sebuah perbandingan dijelaskan Sal Murgiyanto tentang bagaimana TNUA sebuah perguruan tinggi seni di Taiwan selangkah demi selangkah merubah orientasi pendidikannya dari bentuk konservatori menjadi sebuah “international first-rate arts university” yang peduli terhadap isu-isu globalisasi yang dirumuskan oleh Chan basarudin (2013). Tentang kondisi perguruan tinggi di indonesia, beberapa tahun silam Satryo Sumantri Brodjonegoro (Guru Besar ITB dan Direktur jendral Pendidikan Tinggi 19992007, mengesakan bahwa secara perorangan, kualitas dosen dan mahasiswa Indonesia tidak kalah, bahkan lebih baik dibandingkan dengan negara manapun di dunia. Namun sebagai institusi, pendidikan tinggi sangat lemah karena pengelolaannya yang tidak sesuai tuntutan zaman saat ini dan tidak sesuai dengan tantangan global yang terjadi sekarang. (Brojonegoro 2013 via Murgianto).(*)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 51

30/12/2016 17:09:15


52 | AKTIVITAS

Siapkan Wirausaha Muda Menuju MEA 14 Proposal Recana Bisnis Mahasiswa ISI Padangpanjang Dapatkan Dana 20 Juta Perproposal

Sebanyak 14 proposal rencana bisnis Mahasiswa Institus Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dinyatakan lulus. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan bagian kemahasiswaan untuk terus meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam berwirausaha melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Hal ini berdasarkan pengumuman yang disampaikan Pembantu Rektor III bagian kemahasiswaan yang dikeluarkan 21 April 2016 lalu. PMW ini merupakan proses pembelajaran mahasiswa berwirausaha agar mampu bersaing di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Diharapkan mahasiwa lulusan perguruan tinggi tidak lagi sibuk mencari kerja melainkan mampu membuat usaha dan menciptakan peluang kerja bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Pembantu rektor III Fidaus, S.St., M.Pd menyebutkan bahwa saat

ini masyarakat Indonesia telah dihadapkan pada Masyarakat Ekonomi Asena (MEA). “Sebagai institusi yang bergerak di bidang industri kreatif, ISI Padangpanjang akan terus berusaha menciptakan insan-insan yang siap bersaing,� sebutnya saat ditemui (26/04/16). Untuk persiapan tersebut, jelas Firdaus, bahwa kegiatan tahun ini lebih matang dibanding sebelumnya. Dari segi tahap kerja, mulai dari pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa yang mengajukan proposal usaha, penyerahan bantuan dana, dan pembentukan tim evaluasi untuk memantau kelancaran usaha mahasiswa kedepanya telah dipersiapkan dengan baik. “Tahun 2015 jumlah proposal mahasiswa yang lulus lebih banyak dibanding tahun ini, itu sengaja dikurangi bertujuan untuk lebih memaksimalkan usaha mahasiswa itu sendiri. Tahun lalu kelompok usahanya memang lebih banyak, namun anggaran

dananya yang sedikit, yaitu setiap kelompok di berikan anggaran dana sebesar Rp.12.000.000. Sedangkan untuk tahun ini masing-masing kelompok diberikan dana usaha sebesar Rp.20.000.000. diharapkan dengan dana yang lebih besar mahasiswa lebih bisa dirikan usaha yang lebih serius. Belajar dari tahun lalu, dengan dana Rp.12.000.000 per masing-masing kelompok, mahasiswa hanya bisa buat usaha kecil-kecilan. Bahkan ada yang di rumah kontrakan/ kost mereka masing-masing,� jelas Firdaus. Dari 14 proposal mahasiswa yang lulus seleksi terdiri dari beberapa Prodi dan berbagai jenis usaha di antaranya, Usaha Kuliner/ Dangau kawa daun usaha mahasiswa Seni Karawitan, Aneka Olahan Kopi Gayo(Aceh) Usaha mahasiswa Seni musik, Alat penunjang Rumah Tangga/ Rumah Bambu Usaha mahasiswa Seni Kriya, Cinderamata Kriya Kulit/

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 52

30/12/2016 17:09:15


AKTIVITAS | 53

PMW ini merupakan proses pembelajaran mahasiswa berwirausaha agar mampu bersaing di masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Istana Kulit usaha mahasiswa Seni Kriya, Item Fashion Wanita/Boutique Ping Pong usaha mahasiswa Seni Kriya, Baju Kaos Sablon Manual Usaha Mahasiswa Seni Kriya, Produk Kerajinan dari Limbah Batok Kelapa Usaha Mahasiswa Seni Kriya, Mercendise Umbrella’s usaha mahasiswa seni Teater, Lava Drink/Minuman Tradisional Kaya Rasa usaha mahasiswa Seni Teater, Nirmana Art Shop/Menjual Alat dan Bahan Seni Murni usaha Mahasiswa Seni Murni, Dapur Imajinasi Sablon usaha mahasiswa

seni Murni, Studio Foto dan Video Usaha mahasiswa Fotografi, Idoltype Kreative/ jasa pembuatan Ilustrasi dan Tipografi usaha mahasiswa Desain Komunikasi Visual(DKV), Pondok Kreative Desain usaha mahasiswa DKV. Dari masing-masing kelompok usaha terdiri dari tiga orang mahasiswa. Belajar dari tahun 2015 silam, Firdaus,S.St,M.Pd selaku Pembantu Rektor III ISI Padangpanjang menjelaskan, jumlah wirausaha mahasiswa tahun ini sengaja dikurangi

untuk meningkatkan kualitas serta memaksimalkan wirausaha mahasiswa itu sendiri. Edo Saputra salah seorang yang lulus dalam program PMW menyebutkan bahwa dengan adanya program tersebut, mereka sangat terbantu dan belajar bagaimana mengelola sebuah usaha. “Mudah-mudahan dengan modal yang telah diberikan ini, kami dapat terus menjadi sebuah perusahaan yang besar dan dapat bersaing di skala nasional dan internasional,� Sebut Edo. (roland)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 53

30/12/2016 17:09:19


54 | AKTIVITAS

ISI Padangpanjang laksanakan Lokakarya Sistem Penjaminan Mutu Internal Sebagai komitmen untuk meningkatkan daya saing dan mutu Standar Nasional pendidikan tinggi yang sesuai dengan amanah Permendikbud No.49 tahun 2014, maka Pusat Jaminan Mutu dari LPPMPP (lembaga Penelitian Pengabdian pada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali mengadakan lokakarya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di ISI Padangpanjang pada senin (26/9/16). Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik yang berasal dari prodi Seni Karawitan, Seni Tari, Seni Musik, Seni Teater, Seni Murni, DKV, Televisi dan Film, Seni Kriya, dan Fotografi. Adapun pakar yang didatangkan untuk kegiatan ini adalah Drs. Sunarmi. M.Hum dari ISI Surakarta dan Dr. Andar Indra Sastra, M.Hum dari ISI Padangpanjang yang sebelumnya pada tahun 2009 telah memberikan materi dan gagasan awal pembentukan Pusat Jaminan Mutu

di ISI Padangpanjang bersama Drs. Hajizar ,M.Sn. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 26 dan 27 September 2016 bertempat di ruang Sidang LPPMPP ISI Padangpanjang tersebut dibuka oleh Pembantu Rektor I bidang Akademik Ediwar, S.Sn.M.Hum., P.Hd. dan Ketua LPPMPP , DR. Febri Yulika, S.Ag.M.Hum. Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Ediwar berharap dengan kegiatan ini akan tercipta kinerja yang lebih sinkron dan terintegrasi guna menciptakan berbagai evaluasi-evaluasi menyeluruh pada setiap aspek yang akan memajukan ISI Padangpanjang dalam menciptakan lulusan yang sanggup bersaing di tingkat nasional dan internasional. Ketua Pelaksana Kegiatan Drs. Hajizar, M.Sn menyebutkan bahwa kegiatan ini nantinya akan menciptakan juga iklim yang baru dan tradisi baru dalam membuat berbagai standar yang telah

diatur di lingkup DIKTI, seperti standar kompetensi lulusan, isi, proses, penilaian, dosen dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan pembelajaran dan standar pembiayaan. “Kita berharap dengan dilakukannya berbagai kegiatan tersebutlah maka baru nantinya ISI Padangpanjang akan siap maju bersaing baik di tingkat nasional maupun dalam kancah global.� Sebut Hajizar. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, juga dilakukan evaluasi mengenai sistem standar lulusan dan pengelolaan pembelajaran yang telah dilakukan oleh berbagai prodi yang ada di ISI Padangpanjang, dari evaluasi tersebut diharapkan hasil berupa rekomendasi dapat diapresiasi dan dilaksanakan secepatnya di bawah koordinasi Pembantu Rektor I dan institusi. (didin)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 54

30/12/2016 17:09:20


AKTIVITAS | 55

Perguruan Tinggi Harus Menyiapkan Diri dan Beradaptasi Dalam MEA dalam membangun bangsa," ujarnya.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada Kementerian Riset Teknologi (Kemenristek) dan Pendidikan. Intan Ahmad mengharapkan perguruan tinggi bisa memberikan kontribusi membangun bangsa untuk peningkatan kesejahteraan bangsa. "Peran perguruan tinggi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sangat dibutuhkan pada era globalisasi ini," kata Intan di Padangpanjang, Selasa (22/12/15) lalu. Hal itu di sampaikan oleh Intan Ahmad ketika menghadiri acara dies natalis Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang ke 50. Dalam menciptakan manusia yang berkualitas khususnya di bidang seni, tambah Intan bahwa ISI Padangpanjang harus bisa tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak mahasiswa yang berkualitas dan bisa berkompetitif dimasa datang. "Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah diambang mata, sudah saatnya kita menyiapkan diri supaya bisa beradaptasi untuk mencapai keberhasilan

Maka dengan keberadaan ISI Padangpanjang tersebut, Intan sangat mengharapkan lembaga seni itu bisa menciptakan manusia yang berkualitas untuk menghadapi MEA tersebut. "Menyiapkan diri rasanya sudah terlambat, namun bagaimana kita menyikapi kondisi itu nantinya dengan selalu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas," katanya. Rektor ISI Padangpanjang, Novesar Jamarun menyebutkan, lembaga seni yang sudah berumur 50 itu sudah menunjukan perannya dalam membangun bangsa dengan menciptakan manusia yang berkualitas khsusnya di bidang seni. "ISI ini bagaikan mutiara yang terpendam, maka bagaimana kita memanfaatkan lembaga seni ini untuk menciptakan manusia yang

berkualitas, semuanya tergantung dari peran seluruh pihak. Namun kami berjanji akan selalu berinovasi dalam mencetak SDM yang handal," ujarnya. Ia menyebutkan, dari pertama berdiri dengan nama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) hingga saat ini sudah menciptkan lulusan handal yang bisa berkompetitif. "Mudah-mudahan ke depan ISI ini akan selalu menjadi yang terbaik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang nantinya bisa berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat," katanya. Dalam kunjungan tersebut, Intan Ahmad juga melakukan peresmian Gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ISI Padangpanjang yang baru saja selesai dibangun.(andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 55

30/12/2016 17:09:23


56 | AKTIVITAS

Mahasiswa Baru Dikenalkan Lingkungan Kampus Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, resmi ditutup oleh Pembantu Rektor III Fidaus, S.St., M.Pd, 11 Agustus silam. Dengan berakhirnya PKKMB ini diharapkan mahasiswa baru dapat mengenal lebih dekat tentang proses belajar mengajar (PBM), kegiatan kemahasiswaan dan kelembagaan yang ada di kampus ISI Padangpanjang. Kegiatan ini telah dilaksanakan selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 9 – 11 Agustus 2016. Mahasiswa baru diberikan perkenalan tentang seluruh kegiatan baik itu kurikulum, sarana prasarana, dan kegiatan kemahasiswaan yang dapat dimanfaatkan dan dikuti oleh mahasiswa baru untuk kelancaran proses perkuliahan serta ajang kreatifitas di ISI Padangpanjang. Sebelumnya, pada pembukaan PKKMB yang dilaksanakan pada 9 Agustus lalu, Rektor ISI Padang-

panjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS menjelaskan berbagai hal yang terkait dengan prestasi yang telah diraih oleh ISI Padangpanjang beberapa waktu yang lalu. Pada saat pembukaan tersebut, juga ditampilkan karya seni mahasiswa yang akan mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Kediri. "Saat ini, para mahasiswa kita akan menjadi duta dari Sumatera Barat untuk mengikuti ajang seni tingkat mahasiswa yang yang berskala nasional, hal ini tentu harus menjadi motifasi bagi kalian mahasiswa baru untuk menjadi duta berikutnya pada tahun depan." Sebut rektor saat pembukaan. Selain menyampaikan beberapa prestasi tersebut, pada pembukaan juga ditampilkan karya tari yang akan ditampilkan beberapa saat lagi di Filipina dalam rangka menjalin kerjasama ISI Padangpanjang den-

gan Institusi di luar negri. Pada penutupan kegiatan, Firdaus sangat mengharapakan bahwa Kegiatan yang telah dilaksanakan selama 3 hari tersebut memberikan dampak positif bagi mahasiswa baru. "Kita sangat berharap, dengan adanya kegiatan PKKMB ini, para mahasiawa baru dapat lebih mengenal kehidupan kampus. Selain itu juga meningkatkan solidaritas dan antar mahasiswa. Baik itu antar mahasiswa baru dan juga senior." Sebut Firdaus. Mahasiswa baru yang diterima di ISI padangpanjang dan mengikuti PKKMB pada tahun akademik 2016/2017 ini sebanyak 570 orang, hal ini merupakan peningkatan yang sangat drastis. Pada tahun sebelumnya ISI Padangpanjang hanya menerima mahasiswa sebanyak 400 orang. (andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 56

30/12/2016 17:09:23


AKTIVITAS | 57

ISI Padangpanjang Cukup Diminati Calon Mahasiswa Animo tamatan SLTA untuk menjadi mahasiswa di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang semakin meningkat. Dalam penerimaan melalui jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi (SMPT) Tahun Akademik 2016-2017, tercatat sebanyak 290 orang calon mahasiswa baru dinyatakan diterima untuk semua jurusan. Kabag Akademik dan Kemahasiswaan ISI Padangpanjang Aldias Sastra mengatakan, calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus melalui jalur SMPT setelah pihaknya memperhatikan nilai kesenian dan prestasi siswa SMA/ SMK/MA tersebut tanpa melalui tes tertulis maupun bakat siswa. Melalui jalur SMPT, ISI Padangpanjang juga menerima calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri, dan jalur Ujian Mandiri Bersama Perguruan Tinggi (UMBPT) secara Nasional.

Untuk jalur Seleksi Mandiri, kata Aldias Sastra, adalah seleksi kemampuan dasar dan kemampuan bidang yang dapat diikuti oleh lulusan SLTA atau sederajat maksimal lulusan 3 tahun terakhir. Aldiasastra selaku Kabag AAK yang didampingi Pembantu Rektor II Ediwar menuturkan, seleksi masuk melalui jalur Ujian Mandiri Bersama Perguruan Tinggi yang disatukan dengan 13 perguruan tinggi negeri se– Indonesia. ISI Padangpanjang saat ini menerima mahasiswa baru untuk 9 Program Studi di 2 fakultas. Masingmasing Prodi tersebut terdapat di Fakultas Seni Pertunjukan dengan Prodi Seni Karawitan, Seni Tari, Seni Musik, Seni Teater. Kemudian di Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan Prodi Seni Karya. Seni Murni, Televisi dan film, Fotografi dan DKV. “ISI Padangpanjang

juga menerima mahasiswa untuk program Pascasarjana,” tambahnya. Terpisah, Pembantu Rektor III ISI Padangpanjang Firdaus menyebutkan, ISI Padangpanjang perlu segera dikembangkan sejalan dengan kemajuan dunia seni saat ini. Bahkan lembaga tinggi seni itu sudah diberikan kesempatan untuk membuka Prodi baru, yakni Fakultas Pendidikan Seni. Meski demikian, sambung Firdaus, peluang itu belum bisa diraih lantaran belum adanya gedung untuk menampung Prodi itu. Upaya ISI Padangpanjang untuk mendapatkan tanah demi pembangunan kampus baru juga belum ada hingga kini. “Jika sudah memiliki lahan, status ISI Padangpanjang dapat ditingkatkan menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), bahkan bisa pula dijadikan Universitas Seni Indonesia,” imbuhnya. (one)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 57

30/12/2016 17:09:26


58 | CIVITAS

Kumpulkan Sumbangan Dari Ngamen Mahasiswa ISI Padangpanjang Berikan Bantuan Bencana di Solok Selatan Bencana Alam banjir yang melanda daerah Kabupaten Solok Selatan pada Senin (8/2/15) lalu cukup menarik banyak simpatik dari masyarakat. Mengingat hal tersebut, mahasiswa ISI yang tergabung dari seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana yang didapat dari hasil ngamen dan sumbangan dari warga-warga sekitar kota Padangpanjang sejumlah 13 juta rupiah pada Minggu (21/02/16) di lokasi bencana Solok Selatan.

"Dana untuk bantuan bencana ini kami dapatkan dari hasil ngamen di kota Padangapanjang dan sekitar daerah Bukittinggi. Selain itu, kami juga menjalankan sumbangan di pasar, di kampus dan sekitar rumah warga kota Padangpanjang, total keseluruhan hasil sumbangan tersebut berjumlah 13 juta rupiah yang kemudian diberikan berupa alatalat sekolah seperti buku, sepatu dan lainya yang paket menjadi 220 paket," sebut Alfath selaku ketua pelaksana kegiatan. Kegiatan ini merupakan salah satu

bentuk solidaritas mahasiswa ISI Padangpanjang yang tergabung dari berbagai UKM. UKM yang tergabung dalam kegiatan solidaritas tersebut yakni UKM Menwa, UKM Mapala, UKM Persma, UKM Pik-m, UKM Olahraga, dan Kopma. Bantuan bencana tersebut resmi diberikan secara lansung oleh mahasiswa ISI kepada masyarakat korban bencana desa Kampung Tarandam, Kec. Sungai Pagu yang didampingi oleh, Pembantu Rektor III Firdaus, S.St., M.Pd,

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 58

30/12/2016 17:09:28


CIVITAS | 59 Pembantu Dekan III FSP Junaidi, S.Sn.,M.Sn dan Pembantu Dekan III FSRD Nofrial, S.Sn.,M.Sn. Pembantu Rektor III Firdaus, S.St.,M.Pd memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas usaha dan kepeduliannya kepada masyarakat yang ditimpa bencana. Selain itu, Firdaus juga menyebutkan keprihatinannya atas musibah yang melanda daerah sekitar Solok Selatan. "Kita sangat prihatin dengan musibah yang telah menimpa. Saya mewakili rektor mengucapkan keprihatinan atas musibah yang telah terjadi. Dengan adanya bantuan dari mahasiswa ISI ini semoga memberikan manfaat yang sangat berarti bagi warga yang tertimpa bencana." Sebut firdaus. Suparman, Kepala Jorong Kampung Tarandam mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan mahasiswa ISI. Disebutkannya bahwa dengan adanya bantuan dari mahasiswa ini dapat membantu masyarakat yang ditimpa bencana. “Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari mahasiswa ISI, saat ini memang sangat dibutuhkan bantuan berupa alatalat sekolah� sebut Suparman. Bantuan bencana tersebut diberikan mahasiswa ISI Padangpanjang berupa alat-alat sekolah dan sejumlah uang tunai yang langsung dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. (andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 59

30/12/2016 17:09:35


60 | AKTIVITAS

Delapan Mahasiswa Ikuti Program Pertukaran Pelajar

Delapan mahasiwa Institut Seni Indoneisa (ISI) Padangpanjang mengikuti pertukaran pelajar antar Perguruan Tinggi (PT) Indonesia dalam kegiatan program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) Tahun 2016. Pertukaran pelajar ini adalah salah satu kerjasama ISI Padangpanjang dengan Perguruan Tinggi lain di Indonesia. “Saat ini, sebanyak 8 orang mahasiswa ISI Padangpanjang melaksanakan Student Mobility. Selain itu, ISI Padangpanjang juga termasuk 100 Perguruan tinggi yang masuk dalam dalam Student Mobility. Delapan mahasiswa akan melaksanakan kuliah di

PT lain di Indonesia selama 1 semester,� sebut Rektor ISI Padangpanjang Prof.Dr. Novesar Jamarun, MS dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi HAKI di ISI Padangpanjang, 8 September lalu. Kedelapan mahasiswa tersebut, dibagi di beberapa Perguruan Tinggi Seni di Indonesia. Dua orang dari Prodi Karawitan dan DKV Atas nama Andre Perdana Putra, Wahyu Akbar dan ditempatkan di ISI Surakarta. Empat orang mengikuti Prodi Seni Murni, Kriya dan Fotografi atas nama Yosep Andika, Andrika Putra, Eri Inaldo dan Akmal ditempatkan di ISI Denpasar. Pada Prodi Televisi dan Film, ISI Padangpanjang mengirim dua mahasiswa atas

nama Rahmat Febrian Fadli dan Andre Aprianto Nugroho di IKJ. Mahasiswa tersebut akan melaksanakan perkuliahan selama 1 semester dengan jumlah SKS Maksimal sebanyak 16 SKS ditambah pengayaan. Setiap mata kuliah yahng diambil tersebut akan dilakukan penyetaraan di kampus asal. Selain itu, mahasiswa juga akan dibantu biaya hidup sebanyak Rp.600 ribu. Pembantu Rektor I ISI Padangpanjang Ediwar, S.Sn., M.Hum,P.Hd menambahkan, seluruh mahasiswa yang mengikuti PERMATA tersebut akan diberangkatkan pada minggu ketiga September lalu. (and)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 60

30/12/2016 17:09:35


AKTIVITAS | 61

Matrikulasi sebagai Penyetaran Kompetensi Mahasiswa

Pascasarjana Datangkan Beberapa Profesor Dalam menyetarakan pemahaman mahasiswa baru program Pascasarjana di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, mahasiswa baru yang terdaftar diberikan materikulasi guna menyamaratakan kompetensi dan pemahanan terhadap seni di era digital, Rabu (30/8/16) di Auditorium ISI Padangpanjang. “Kegiatan ini bertujuan menyelaraskan kompetensi mahasiswa dalam sudut pandang seni. Mahasiswa baru/Karyasiswa yang mendaftar di Pascasarjana ISI Padangpanjang rata-rata berasal dari beberapa daerah dan background bidang studi yang berbeda pula, untuk itu kita mesti menyetarakan pengetahuan dan pandangan tentang kesenian�. Sebut Ediwar,Ph.D saat membuka kegiatan tersebut. Ditambahkan juga bahwa

program materikulasi ini lebih berorientasi kepada teknologi. Dengan adanya perubahan teknologi tersebut diharapakan para mahasiswa baru dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan konteks seni. Kegiatan matrikulasi ini dilaksanakan dari tanggal 30-31 Agustus 2016, sebagai pemateri yang hadir, ISI Padangpanjang mendatangkan beberapa orang profesor yang ahli di bidang kesenian seperti Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, MA, M.Phil dari UGM, Prof. Dr. I Wayan Dibia, S.St., MA dari Universitas Udayana, Prof. M.Dwi Marianto, M.F.A., Ph.D dari ISI Yogyakarta. Selain pemateri dari luar tersebut juga hadir pemateri dari internal Kampus yakni Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D, Dr. Susasrita Loravianti, S.Sn.,M.Sn dan Dr. Sahrul N, SS., M.Si.

Pada tahun ajaran 2016/2017 ini, Kaprodi Pascasarjana Dr. Wilma Sriwulan, S.Sn., M.Hum dalam laporannya menyebutkan bahwa saat ini Pascasarjana menerima sebanyak 107 orang mahasiswa baru yang telah melaksanakan seleksi dan menyelesaikan administrasi. Para mahasiswa baru tersebut akan melaksanakan proses perkuliahan pada tanggal 7 September 2016. Tema dalam materikulasi tersebut adalah "Memandang posisi seni pertunjukan dan seni rupa di era digital�. Dalam sambutan Direktur Pascasarjana Dr. Susas Rita Loravianti, S.Sn., M.Sn bahwa saat ini Pascasarjana memiliki 9 minat studi. Selain itu Pascasarjana sudah memiliki para Doktor dari berbagai latar belakang berbeda dan sesuai dengan minat studi di Pascasarjana ISI Padangpanjang. (andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 61

30/12/2016 17:09:35


62 | AKTIVITAS

ISI Padangpanjang Tuan Rumah Pelepasan Mahasiswa KKN-PPM Terpadu

Untuk yang pertama kalinya Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat ( KKNPPM) yang dilaksanakan secara terpadu di tahun 2016. Diikuti oleh 10 perguruan tinggi negeri dan swasta diselenggarakan di Sumbar.

untuk ditempatkan di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Padangpariaman.

Pelepasan ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat Ali Asmar di ISI Padangpanjang, 12 April silam.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala BPM Sumbar, Bupati dan BPM Padangpariaman, Bupati dan Kepala BPM Tanahdatar, Rektor dari 10 Perguruan tinggi yang mahasiswanya ikut KKN terpadu, ketua LPPM dari masing-masing perguruan tinggi.

Kegiatan yang diikuti oleh 10 perguruan tinggi di antaranya, Unad, ISI Padangpanjang, UBH, UNES, STKIP, IAIN Imambonjol, IAIN Bukitinggi, IAIN BAtusangkar, Universitas Muhamadyah Sumbar dan Stikes. Dengan total jumlah mahasiswa keseluruhan sebanyak 11.122.000 orang telah bagi

Dalam sambutanya Ali Asmar menyampaikan, permintaan maaf dari Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang seharusnya hadir dan melepas secara langsung kegiatan positif ini. Karena KKNPPM bukan hanya berdampak bagi pembelajaran mahasiswa, melainkan berdampak besar bagi

pertumbuhan dan perkembangan masyarakat. Dari keterangan Ali Asmar, Gubenur berhalangan hadir karena kedatangan tamu dari Menteri Pariwisata yang kebetulan di waktu yang sama. Ali Asmar juga berharap KKN-PPM terpadu ini akan terlihat aksinya terhadap masyarakat nantinya sesuai latar belakang mahasiswa dari masing-asing perguruan tinggi. “Nanti kita akan sama-sama lihat dampak KKN-PPM terpadu ini. Selain menjalin hubungan baik antar mahasiswa, juga hubungan baik perguruan tinggi denga Pemprov. Diharapkan mahasiswa nantinya bisa mengatasi masalahmasalah yang dialami masyarakat

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 62

30/12/2016 17:09:39


AKTIVITAS | 63 desa. Kami dari Pemprov tentu mendukung dan siap membantu,” ujarnya. Dengan diserahkan sebuah berkas sebagai simbol penyerahan dari ketua LPPMPP dari masing-masing perguruan tinggi kepada Sekda Provinsi Sumbar secara resmi mahasiswa KKN-PPM dilepas. Kegiatan KKN-PPM terpadu yang dilepas secara resmi oleh Gubeneur Sumbar yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda Sumbar akan mengabdi ke masyarakat dari tanggal 18 Juli hingga 18 Agustus lalu. Dengan dipilihnya ISI Padangpanjang sebagai tuan rumah pelepasan mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM terpadu ini seakan membuktikan peranan ISI Padangpanjang sangat diperhitungkan dari sekian banyak perguruan tinggi yang ada di Sumbar. Dalam sambutannya Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS menyatakan, peranan ISI Padangpanjang sebagai kampus

seni terbesar di Sumatera yang siap bersaing mempromosikan kebudayaan lokal di tingkat Nasional maupun Global. ISI Padangpanjang merupakan satu-satunya PTN yang khusus di bidang Seni di Sumatera dan telah siap bersaing di tingkat nasional maupun Global memiliki 9 Program Studi yang tidak dimiliki kampus lain di Sumatera. “KKN-PPM yang telah dilaksakan PTN dan PTS setiap tahun ini merupakan pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh mahasiswa dari perkuliahan selama 3 tahun. Namun di tahun-tahun sebelumnya KKN-PPM hanya dilaksanakan oleh masing-masing perguruan tinggi di Sumbar dengan waktu dan lokasi pelaksanaan yang berbedabeda. Untuk tahun ini, untuk yang pertama kalinya KKN-PPM terpadu yang diikuti 10 perguruan tinggi di Sumbar bergabung di lokasi yang sama dan tentu pula dengan ilmu yang berbeda. 10 perguruan tinggi ini akan mengabdi didesa, bayangkan! Dampak dan perubahan yang akan diperoleh

masyarakat nantinya” Jelas Novesar. Pada kesempatan emas ini pula ISI Padangpanjang menciptakan Himne dan Mars KKN-PPM yang dilaunching dan dinyanyikan oleh paduan suara Prodi Musik ISI Padangpanjang itu sendiri di akhir acara. Hymne dan Mars ini direncanakan akan dipatenkan sebagai lagu KKN-PPM permanen yang akan di usulkan ke Dikti. (arolan)

“Nanti kita akan samasama lihat dampak KKN-PPM terpadu ini. Selain menjalin hubungan baik antar mahasiswa, juga hubungan baik perguruan tinggi denga Pemprov. Diharapkan mahasiswa nantinya bisa mengatasi masalahmasalah yang dialami masyarakat desa”.

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 63

30/12/2016 17:09:42


64 | AKTIVITAS

Australia Siapkan USD 40 Juta Himpun Karya Inovasi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mendapatkan kunjungan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Australia yang juga didampingi oleh Dewan Penyantun dari ISI Padangpanjang Dr. Fasli Jalal pada 19 Februari silam. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan dalam rangka meninjau tingkat-tingkat pendidikan yang berkembang di Indonesia dan meninjau kesulitan yang sering terjadi di setiap lembaga pendidikan. Aryanti Savitri selaku Senior Program Manager Kedubes Australia menyebutkan, ISI padangpanjang adalah institusi ke sembilan yang dikunjungi di Sumatera Barat. Sebelumnya telah melakukan peninjauan di tingkat TK, SD dan saat ini Perguruan Tinggi. Disebutkan juga, bentuk kerjasama Australia dengan Indonesia akan berubah. “Kedepan bentuk kerjasama Indonesia dan Australia

strateginya akan berubah, Indonesia tidak lagi menjadi negara penerima dengan pola Servive Delivery atau Donor Reception, maka dari itu kunjungan ini untuk melakukan tinjauan tentang bagaimana keadaan dilapangan dan ingin tahu kendala yang terjadi di lapangan itu seperti apa, dan ISI Padangpanjang merupakan salah satu perguruan tinggi yang lain dari pada yang lain,” sebut Aryanti. Pembantu Rektor I ISI Padangpanjang Ediwar,S. Sn, M.Sn, Ph.D menyambut kedatangan tersebut dengan baik. Rombongan tersebut diajak berkeliling Kampus ISI Padangpanjang sambil memperlihatkan kondisi dan kegiatan mahasiswa dari setiap program studi. “Kita sangat berharap adanya bentuk kerjasama ISI Padangpanjang dengan Kedubes Australia, baik itu dalam bentuk pergelaran kesenian,

pameran seni dan beasiswa untuk melanjukan jenjang studi di Australia. Saat ini kita sudah mempersiapkan tiga orang dosen yang akan melanjutkan program doktoralnya di Australia,” sebut Ediwar. Dewan Penyantun ISI Padangpanjang Fasli Jalal juga menambahkan, saat ini Australia sedang mencari programprogram berupa karya inovasi yang telah dia anggarkan sekitar USD 40 juta selama 4 tahun dan mencari inovasi-inovasi terbaru untuk terus dikembangkan. “Mari kita manfaatkan program tersebut dan mencari peluang untuk mendapatkan programprogram tersebut,” sebutnya. Dalam kunjungan tersebut juga dilaksanakan diskusi terbuka antara Kedubes dengan mahasiswa dan dosen ISI Padangpanjang yang berminat untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke Australia. Selain itu, juga dijabarkan kiat-kiat mendapatkan beasiswa di Australia. (Andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 64

30/12/2016 17:09:46


AKTIVITAS | 65

Hadiah Ulang tahun ke-10

Akreditasi B diraih Prodi TV dan Film

Sempat hanya menjadi wacana dan pesimis atas berdirinya prodi TV dan Film di ISI Padangpanjang (STSI) pada tahun 2002, Prodi yang saat ini telah meluluskan ratusan alumni itu telah berusia 10 tahun telah berkiprah banyak di skala nasional dan internasional. Prodi yang pertama di ketua oleh Rustim, MA ini telah mengalami perjalanan yang sangat panjang. Pada awal pendiriannya, Prodi ini dibentuk atas kerja keras dosen yang sangat antusias akan mendirikan prodi yang sangat “penting� untuk keberlangsungan dan kemajuan kesenian masa depan di Indonesia. Peringatan ke 10 tahun ini dilaksanakan di halaman studio TV dan Film pada Selasa (11/10/16). Tema yang di angkat dalam kegiatan tersebut adalah KiniSaisuak- Isuak. Kegiatan ini dibuka oleh rektor ISI Padangpanjang. Pada kegiatan ini, prodi TV dan Film melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan seperti pameran arsip 10 tahun, pemutaran Film dan workshop pelaksanaan festival Film. Keberadaan Prodi TV tentu tidak

terlepas dari berbagai pihak. Embrio dari Prodi TV dan Film berawal dari minat dari jurusan Seni Teater yaitu minat Televisi. Pada perencanaan pendirian prodi ini, telah terjadi tiga kali perubahan tim penyusun pendirian prodi. Tim pertama di ketuai oleh Dr. Yusril, SS.,M.Sn, dipertengahan jalan disebabkan Yusril diberi tugas belajar dan digantikan oleh Zainal Abidin, S.Sn.,M.Sn. Tidak sampai di tangan Zainal Abidin, Zainal Abidin juga di tugaskan untuk sekolah. Di bawah kepemimpinan Mursal Eisten, Rustim diberi beban serta tanggung jawab untuk menyelesaikan penyusunan jurusan TV dan Film yang akhirnya diberi izin oleh Kemendikbud untuk pendirian Prodi TV dan Film pada tahun 2006. Saat ini, Prodi Televisi dan Film telah memiliki berbagai prestasi baik itu prestasi skala nasional dan skala internasional. Tamatan-tamatan dari Prodi alumni telah banyak bekerja di perusahaan-perusahaan

media nasional, dan PH-PH besar di Indonesia. Menapaki 1 dekade tersebut, Prodi TV juga mendapatkan hadiah ulang tahun, Hadiah ulang tahun yang cukup berarti bagi masa depan dan alumni dari Prodi TV dan Film. Sesuai SK BAN-PT 1566/ SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2016 menyatakan bahwa Prodi TV adalah prodi terakhir yang berhasil mendapatkan akreditasi B yang sebelumnya hanya terakreditasi C pada tahun 2010. Pencapaian akreditasi ini merupakan salah bukti secara adminsitrasi atas kelayakan program studi TV dan Film ISI Padangpanjang di skala nasional. Pada perayaan ulang tahun ke 10 tersebut, Prodi TV kembali mengenang romantika lama pada awal berdirinya Prodi Televisi dan Film ISI Padangpanjang. Berbagai film yang di produksi rentang 2006 sampai 2010 kembali di putar. Selain itu juga dilaksanakan workshop pembuatan Festival film oleh Lulu Ratna yang merupakan Koordinator Film Festival Indonesia. (andri) Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 65

30/12/2016 17:09:49


66 | EVENT

ISI Padangpanjang Tuan Rumah Pelaksanaan FKI IX 2016

Kesenian adalah Jati Diri Bangsa

Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Kesenian Indonesia (FKI) ke IX tahun 2016 pada tanggal 8 hingga 10 November 2016. Dimana sebelumnya juga pernah menjadi penyelenggara iven kesenian dua tahunan itu, pada FKI ke II Tahun 2001 ketika masih berstatus sebagai Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI). Pembukaan FKI yang diawali oleh Pawai Budaya yang dipusatkan di Balai Kota Padang Panjang, diikuti oleh Sembilan perguruan tinggi seni se-Indonesia yang dilepas oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang Prof.Edwar Juliartha bersama pimpinan delegasi peserta, 8 November 2016. Setelah kegiatan arak-arakan yang mengambil rute jalan-jalan utama

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 66

30/12/2016 17:09:54


EVENT | 67 di koat berjuluk Serambi Mekah itu, kegiatan dilanjutkan dengan Opening Ceremony di Lapangan ISI Padangpanjang yang dibuka oleh Sekretaris Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof. Sutrisno Wibawa dan dihadiri oleh Rektor ISI Padangpanjang Prof.Novesar Jamarun, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, rektor dan pimpinan perguruan tinggi negri dan swasta se-Sumatera Barat, kepala daerah, pimpinan DPRD dan kepala BUMN/BUMD se-Sumatera Barat.

estetis dan gagasan seni, baik dalam bidang Seni Pertunjukan, Seni Rupa maupun Seni Media Rekam. Melalui FKI, Novesar Jamarun berharap, ajang tersebut bisa memiliki kontribusi penting dalam pengayaan pemikiran dan gagasan artistic, juga mampu menumbuhkan spirit kreativitas yang tidak pernah mengenal kata takluk.

Sekretaris Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Sutrisno Wibawa menyampaikan, kesenian adalah jati diri bangsa. Sehingga, civitas perguruan tinggi kesenian memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan bangsa yang terdiri dari beragam suku, agama dan adat istiadat sebagai warisan untuk generasi penerus. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam arahannya menyampaikan, berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh ISI Padangpanjang mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Apalagi, ISI Padangpanjang merupakan barometer untuk melestarikan kesenian dan budaya dari Sumatera Barat sebagai cikal bakal kebudayaan nasional. Rektor ISI Padangpanjang Prof. Novesar Jamarun mengharapkan, kegiatan FKI tersebut bisa menjadi ajang mengoptimalkan ekspresi

Untuk pelaksanaan FKI sendiri, ISI Padangpanjang juga menyiapkan beragam kegiatan, diantaranya Seminar Internasional, Rehearsal Karya Unggulan, Pameran Seni Rupa dan Desain serta pemutara film yang nantinya akan diikuti oleh seleuruh delegasi peserta FKI. Tercatat dalam event FKI kali ini di ikuti oleh sembilan Perguruan Tinggi Seni yakninya, ISI Padang Panjang, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, ISI Denpasar, ISBI Bandung, ISBI Aceh, ISBI Papua, Institut Kesenian Jakarta dan sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya. Penutupan FKI yang digelar di gedung pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padang Panjang, dengan diawali dengan pembacaan puisi oleh Dr. Sulaiman Juned, S.Sn, M.Sn dan Edi Suisno, S.Sn, M.Sn, sekaligus mengenang 45 tahun Hoeridjah Adam.

Selain Opening Ceremony yang diisi oleh penampilan-penampilan kesenian dari delegasi peserta FKI, juga dilakukan pemukulan gong pembukaan FKI oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof.Sutrisno Wibowo, Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Rektor ISI Padangpanjang Prof. Novesar Jamarun serta penandatangan kerjasama ISI Padangpanjang dengan perguruan tinggi se-Indonesia dan perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat.

Penampilan Tari Warih Piring Lilin dan Sakato yang ditampilkan ISI Padang Panjang, mampu membuat seluruh delegasi dan hadirin hanyut dalam keindahan gerak tari serta alunan musik yang dimainkan oleh dosen dan mahasiswa ISI Padang Panjang. Closing Ceremony tersebut juga dilakukan penyerahan cendramata kepada setiap pimpinan dan perwakilan delegasi yang mengikuti evem FKI ke 9 ini, serta juga dilakukan penyerahan cindramata kepada M.Ikhlas dalam rangka mengenang 45 tahun Hoeridjah Adam. (*)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 67

30/12/2016 17:09:56


68 | EVENT

45 Tahun Hoerijah Adam

Refleksi Kepahlawanan Sang Maestro Andri Maijar

gerakan silat dan di kalaborasikan dengan teknik modern.

Pada jumat (4/11/16), Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan dalam 45 Tahun mengenang wafatanya Horidjah Adam. Dalam kegiatan tersebut berbagai rangkain kegiatan telah dilaksanakan antara lain pertunjukan karya tari Hoerijah Adam, festival tari antar SLTA, lomba melukis, seminar dan pameran foto yang berkaitan

Tentu saja, anak dari Syeh Adam, B.B. yang merupakan seorang ulama dan mempunyai minat besar dan usaha yang nyata untuk mengembangkan kesenian ini mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya. Kegiatan kesenian bahkan kemudian menjadi ciri dari keluarga Adam. Saudara-saudara Hoerijah Adam, yaitu Bustanil Arifin Adam, Irsjad Adam dan Achyar Adam, mengarahkan perhatian

Oleh:

dengan hoerijah Adam. Sedikit mengupas tentang ketokohan Hoerijah Adam, sosok ini merupakan seorang pahlawan yang giat dalam melakukan pengembangan khusunya kesenian di Minangkabau. Wanita kelahiran 6 Oktober 1936 di Padangpanjang ini, telah menciptakan berbagai macam tarian yang berlandaskan ke Minagkabauan melalui gerakan-

utamanya kebidang musik, sedangkan Hoerijah Adam sendiri bergerak paling banyak dibidang tari dan seni lukis. Sosok yang multi talenta tersebut saat ini tentu saja sangat jarang dan bahkan susah untuk ditemukan, jiwa seni dan disiplin yang keras dalam berkarya tercantum dalam karyakarya yang diciptakannya.

Horidjah Adam berikutnya? Kesenimanan seorang Horidjah Adam tentu tidak akan pernah habis dimakan waktu, Seniman yang telah dikenal di skala nasional dan skala internasional ini akan tetap hadir. Hal ini akan terus terlihat dari karyakaryanya yang selalu di pentaskan dalam berbagai iven. Rasmida, nama yang selalu diperbincangakan sebagai “titisan� Hoerijah Adam lewat karya-karyanya yang berlandaskan tentang hoerijah Adam, tentu saja menjadi beban yang sangat besar dalam menyandang sebutan itu. Lewat karya Rasmida dalam menyelesaikan ujian Doktoralnya yang berjudul “Cahayo Garih Tangan Sako Bajawek� yang merupakan karya tari dari refleksi maestro seni Sumatra Barat ini, Rasmida mengaku sulit untuk merefleksikan bagaimana sorang Horidjah Adam itu Hadir dalam karya-karyanya. Dalam pandangan penulis, sosok Horidjah Adam sebagai pahlawan seni tentu saja tidak bisa digantikan dengan siapapaun, baik itu dalam berkarya, bergaul, dan memandang kesenian itu sendiri, tapi karya-karya Horidjah Adam akan terus hadir, baik itu dalam teknik-teknik gerak yang telah di wariskan kepada murid-muridnya dan terus menjadi kajian dalam berkarya khusunya di ISI Padangpanjang.

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 68

30/12/2016 17:09:58


EVENT | 69 45 Tahun Hoerijah Adam Kegiatan yang dilaksanakan selama 7 hari tersebut, tampak jelas bahwa sangat diharapakan sosok Horidjah Adam lebih dikenal tidak hanya dalam masyarakat seni, tapi juga masyarakat luas dengan melibatkan siswa SLTA/MA dalam mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, Tapi apakah dengan memperkenlakan sosok Horidjah Adam ke Masyarakat merupakan peran serta ISI Padangpanjang dalam menghargai Kepahlawan? Dalam memaknai 45 Tahun Horidjah Adam, tentu saja peran serta lembaga seni dalam memaknai Hoerijah Adam sebagai “Bundo Kanduang� kesenian Indonesia menjadi penting. Terutama dalam pengaplikasian pemikiran dan gagasan horidjah adam sebagai penerobos kesenian di Minangkabau. Saat ini, pemaknaan tentang kehoridjah adaman sudah mulai tercermin dalam rentang waktu 45 tahun tersebut. Hal ini terlihat dari hasil karyakarya yang

Horidjah Adam yang selalu melatar belakangi karyanya berlandaskan Minangkabau dan kreasi modern. Rangkain-rangkain acara dalam memperingati Horidjah Adam setiap tahunnya ini tentu banyak mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak. Sosok Horidjah Adam juga dijadikan tema besar dalam pelaksanaan Indonesian Dance Festival (IDF) 2016 ini. Sosok sang maestro sebagai “ibu kandung� ISI padangpanjang menjadi sebuah kebanggaan bagi ISI Padangpanjang

dan tentu saja ISI Padangpanjang sebagai lembaga yang mencetak seniman-seniman handal akan menciptakana Hoerijah AdamHoerijah Adam berikutnya. Bravo!! (*)

diciptakan terutama dalam karya tari bagi mahasiswa yang saat ini mulai mencerminkan tentang bagaimana sebuah keratifitas muncul dari pemikiranpemikiran

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 69

30/12/2016 17:10:03


70 | EVENT

Seminar Internasional Ramaikan Rangkain FKI

ART & SPIRITUALITY

Oleh:

Andri Maijar Sebagai salah satu kegiatan Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dalam meramaikan kegiatan FKI, Pascasarjana ISI Padangpanjang di bawah koordinator Direktur Pascasarjana Dr. Susasrita Loravianti melaksanakan Seminar Internasional dengan Tema Art Sprituality. Seminar ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Pascasarjana di ruang seminar Rektorat ISI Padangpanjang (9/11/16). “Seminar internasional ini dikhususkan untuk mahasiswa pascasarjana untuk menambah wawasan tentang perkembangan kesenian hari ini.” sebut Susasrita

Loravianti di sela kegiatan seminar. Dalam seminar yang dilaksanakan selama 1 hari tersebut, pihak Pascasarjana mendatangkan 5 keynote speaker (pemakalah) dari 5 negara yang berbeda. Keynote speaker di antaranya Diane Butler,Ph.D (Amerika Serikat), Dr.Megan Erica Collins (New Zealand), Prof.DR.I Wayan Rai (Indonesia), Surasak Jamnangsarn (Thailand), dan Dr. Joe Peters (Singapura). Diane Butler, Ph.D sebagai keynote yang berasal dari Amerika Serikat memaparkan tentang topik Ketuhanan dalam Seni dari sudut pandang tari Barat dan tari tradisi Jawa, Bali, dan Makassar. Diane ingin berbagi beberapa ide-ide pengantar yang

berasal dari disertasi doktoralnya dalam bidang Kajian Budaya di Universitas Udayana, Bali dan pengalamannya sebagai seniman tari-gerak, guru dan direktur acara-acara seni budaya yang telah terlibat dalam dialog kreatif bersama dengan seniman dari beragam budaya dan agama di Amerika, Eropa dan Asia selama dua puluh lima tahun. Pada makalah tersebut, ia juga membahas perbedaan antara istilah ‘ketuhanan’ dan ‘spiritualitas’ secara etimologi. Kemudian juga memperlihatkan kutipan video dan beberapa foto-foto dari tari ritual antar budaya yang baru dengan penari dari Jawa, Bali, dan Makassar yang diciptakan di Indonesia dan dipersembahkan pada acara antar agama di luar negeri.

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 70

30/12/2016 17:10:03


EVENT | 71 Pada materi selanjutnya disambung oleh I Wayan Rai dari ISBI Papua. I Wayan Rai memaparkan tentang keberadaan elemen sekala-niskala dalam tradisi seni di Bali dan Papua. Dalam pemaparannya, I Wayan Rai menyebutkan bahwa Istilah sekala-niskala terdiri dari dua kata: sekala berarti terlihat, sementara niskala berarti tak terlihat. Dengan demikian, sebuah karya seni akan terdiri dari dua unsur yang bersatu (menyatu), baik dalam bentuk (kekuatan eksternal) yang dapat dilihat dengan mata telanjang, dan konten (kekuatan batin) yang abstrak. Kesatuan bentuk dan isi akan menyebabkan sebuah seni yang memiliki jiwa atau roh yang mampu memancarkan pesona keindahan dari bentuk dan isi. Pemaparan berikutnya oleh Joe Peters dari Singapura menjelaskan tentang Kepemimpinan Musik di abad ke-21 Asia Tenggara. Dalam pemaparannya bahwa kepemimpinan musik tidak

pernah lebih dari permintaan seperti sekarang di awal abad ke-21 karena aliran informasi yang cepat, kedekatan yang menjadikan perbandingan dan permintaan untuk dapat menampilkan kebudayaan. Keunikan dalam konteks kemerdekaan politik dijelaskan sangat cocok dengan permintaan yang lebih besar untuk lintas budaya komunikasi. Sementara itu cara dan sarana untuk mempertahankan musik tradisional dan sistem adat dan budaya mencoba untuk terus melakukan dengan biaya yang sangat besar di era globalisasi dan dorongan industri untuk homogenisasi budaya untuk menjadikannya ekonomis. Dr. Megan Collins yang juga merupakan pemateri dalam kegiatan seminar tersebut juga memaparkan makalahnya tentang musik, spiritualitas dan bencana alam di Indonesia yang dalam hal ini Megan mencoba mengambil contoh tentang bencana Krakatau. Dalam pemaparanya, Megan

mencoba mengutip salah satu pendapat ahli bahwa “Upaya kami untuk mempertahankan musik, atas nama kekuasaan dalam bentuk seni bahwa setiap manusia memiliki, dan semuanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kita membentuk hidup, menciptakan lingkungan, merayakan spontanitas dan kreativitas – upaya ini akan hidup lebih lama dan hidup lebih lama dari kekuatan meniadakan kontrol dan kehancuran, perbudakan dan pembangunan kekuasaan, keserakahan dan keinginan untuk kekayaan materi. � Jeff Tod Titon 2003. Suarasak Jamnongsarn yang selaku pemakalah dari Thailand juga membahas berbagai aspek yang terkait antara konsep ketuhanan dan kesenian. Dalam pemaparannya, Surasak mengambil sebuah contoh tentang prosesi adat dan ritual di Thailand yang menjelaskan tentang keterikatan aspek seni dan ritual dalam setiap kebudayaan.(*)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 71

30/12/2016 17:10:04


72 | EVENT

Kemas Surprise #10 Versi budaya Minangkabau

Seni Kriya Merambah Media Ekspresi Laporan:

Aroland Pasca ditetapkannya Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menjadi tuan rumah Surprise#10 pada Forum Diskusi Mahasiswa Kriya Indonesia (FDMKI) yakni pada surprise#9 yang di selenggarakan di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarata Desember 2015 lalu, seperti mendapat kehormatan bagi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Seni Kriya ISI Padangpanjang untuk menghelat acara Seni Kriya bertaraf Nasional ini. Ucapan Briasanda Aspagura selaku kurator pada Surprise

#9 bahwa ISI Padangpanjang kelihatan lebih serius untuk menjadi tuan rumah Surprise #10 serta dukungan dari delegasi dari kampus lain seperti menjadi pelecut bagi ISI Padangpanjang untuk memaksimalkan Acara Surprise di satu dekade ini. Seperti Iven Surprise sebelumnya, setiap tuan rumah mengonsep iven Surprise dengan versi budaya masing-masing. Seperti halnya yang disiapkan HMJ Seni Kriya ISI Padangpanjang yang mengonsep berbagai kegiatan serta dekorasi instalasi bertema Minangkabau dan berbagai kegiatan pertunjukan yang dipentaskan pada acara Surprise #10 yang secara tidak langsung akan memperkenalkan kearifan lokal Minangkabau kepada peserta mayarakat luar. Kerjasama yang dijalin oleh

mahasiswa panitia penyelenggara surprise #10 yang bisa menjalin hubungan baik dengan HMJ prodi lain ISI Padangpanjang ini mendapat apresiasi positif dari civitas akademika ISI Padangpanjang. “Mudahmudahan ini menjadi langkah awal kerjasama yang baik seluruh mahasiswa ISI Padangpanjang untuk saling membantu menyelenggarakan setiap iven mereka masing-masing�, Ucap Erisman selaku dekan FSRD yang mengaku bangga dengan mahasiswa ISI Padangpanjang. Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS dalam sambutannya juga mengaku bangga. Dikatakannya Surprise sebagai ajang kreatifitas tahunan mahasiswa Seni Kriya se-Indonesia tidak hanya berpameran. “Surprise juga

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 72

30/12/2016 17:10:11


EVENT | 73

Juga telah merambah sebagai media Ekspresi.

memiliki nilai lebih bagi mahasiswa dari berbagai kampus dan berbagai daerah yang berbeda karena Surprise tidak hanya ajang perkumpulan. Melainkan menggambarkan parekraf yang sesungguhnya.” pungkasnya. Acara kebanggaan mahasiswa Seni Kriya Se-Indonesia ini di selenggarakan selama 3 hari. Mulai dari 10-13 Oktober 2016. Kegiatan memamerkan karya dari delegasi atau seluruh peserta Surprise #10. Karya-karya tersebut berasal kampus seni di Indonesia di antaranya ISI Padangpanjang, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, IKJ, dan ISBI Aceh. Selain itu delegasi tersebut juga dipandu mengunjungi wisata budaya Minangkabau salah satunya istana Baso Pagaruyung.

Seni kriya merambah media ekspresi Pada acara Surprise yang ke-10 tersebut, tema yang mengusung “Satu Dekade (heritage, populer, alternatif)” ini, Surprise transformasi, baik dari teks maupun konteks, tema kali ini dirujuk dari tema-tema Surprise sebelumnya yakni tarian jiwa Jogja “Front Space (Jogja), Safe the culture (solo), dimensi Kriya kini (Bali), Traditional and contemporary (Padangpanjang), Kriya masa depan (Jakarta), Out of the box (Malang), Self Enlargement (solo). Dari kesimpulan tema-tema tersebut telah membuktikan bahwa Seni Kriya terus mencari jati diri. Seni Kriya saat ini tidak lagi terfokus kepada seni rupa terapan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hal itu terlihat jelas di sepanjang sejarah Surprise. Bahwa karya yang dihadirkan mahasiswa seni Kriya se-Indonesia mendominan karya Ekspresi dibandingkan Karya terapan atau handy craft. Surprise yang merupakan acara tahunan Mahasiswa Seni Kriya Indonesia yang diselenggarakan pertama kali 2006 di ISI Yogyakarta dan Selanjutnya dirolling setiap tahun untuk menjadi tuan rumah. Setelah Surprise satu dekade Sukses di selenggarakan di ISI Padangpanjang. Berdasarkan keputusan Forum Komunikasi Mahasiswa Indonesia (FKMKI) surprise selanjutnya berpindah tangan ke ISI Yogyakarta. Dengan diserahkan keris sebagai simbol piala bergilir Surprise oleh Ketua Prodi Seni Kriya ISI Padangpanjang kepada mahasiswa Utusan ISI Yogyakarta pada acara penutupan Surprise #10 secara resmi ISI Yogyakarta dipercaya menjadi tuan rumah Surprise berikutnya.(***) Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 73

30/12/2016 17:10:17


74 | EVENT

Kolaborasi Karya Seni yang Impresif dan Komunikatif Pementasan-Pementasan Festival Kesenian (FKI) ke 9

Oleh:

Edi Suisno Setelah berlangsungnya acara pembukaan di petang harinya, tanggal 8 November 2016, maka Festival Kesenian Indonesia IX kembali menampilkan karyakarya seni pertunjukan, yang merupakan kalobarasi antara seni tari, seni teater dan seni musik, pada malam harinya di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, ISI

Padangpanjang. Karya-karya seni pertunjukan tersebut dihadirkan untuk mengaksentuasikan tema festival: seni dan spiritual bangsa. Impresi-impresi pertunjukan dihadirkan dengan mengedepankan pesan tentang pentingnya ‘kesadaran ruhaniah’ bagi perekatan semangat kebangsaan, rasa cinta kasih sesama manusia. Pertunjukan ditampilkan setiap delegasi dengan durasi masingmasing dua puluh menit. Penampilan pertama merupakan

persembahan dari ISBI Bandung yang berjudul “Membingkai Masa, Merajuta Asa, Menyulam Rasa”. Karya kolaborasi ini mengedepankan kesakralan salah ritual di masyarakat Sunda, dengan melakukan pengemasan karya yang menonjolkan musikalitas, melalui instrumen musik bambu. Nada-nada musik bambu dipadukan dengan musik angklung dan vokal wanita yang mendendangkan tembang-tembang Sunda. “Membingkai Masa, Merajut Asa, Menyulam Asa” menghadirkan tiga komposisi yang dilagukan secara midley dengan dinamika yang sangat kuat. Suara

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 74

30/12/2016 17:10:20


EVENT | 75 jempol. Perpaduan antara daya tarik visual dan dramatika dalam tarian mampu dihadirkan secara maksimal. Topik yang sama, juga dihadirkan oleh karya tari yang berjudul “Menembus Keadilan” oleh ISBI Tanah Papua. Perpaduan antara gerak ritmis, atraktif dan dinamis disuguhkan dengan apik oleh dua kontingen tersebut. Selain kegiatan gelar karya seni pertunjukan unggulan maka FKI IX di ISI Padangpanjang juga melangsungkan Pameran karya Seni Rupa dan pemutaran Film Pendek. Dalam kegiatankegiatan tersebut tampak minat pengunjung yang cukup besar, ini menunjukan betapa perhelatan tersebut sangat mendapat apresiasi dari publik sekitarnya.(*)

tembang merupakan repetisi dengan syair-syair yang pendek tapi memberikan kemerduan yang sangat unik. Tampilan ISBI Bandung pada perhelatan ini, terlihat menjadi sajian kolaborasi antara musik dan tari yang sepintas ‘sederhana’ tapi sangat ‘komunikatif’ dan impresif. Penampilan kedua dihadirkan oleh ISI Denpasar. Dalam FKI IX ini, ISI Denpasar menampilkan sebuah drama tari yang terinspirasi oleh kaba “Malin Kundang” dari Sumatera Barat, yang berjudul ‘Batu Durhaka. Pada awal pertunjukan penampilan ISI Denpasar menghadirkan komposisi gamelan minimalis dengan menonjolkan ensambel suling bali. Setelah adegan itu,

maka kisah “Batu Durhaka” pun mulai dituturkan melalui idiom tari dan tembang. Alur yang mengisahkan kedurhakaan anak pada orangtua tersebut dikemas mealui serangkaian konnfigurasi tarian yang berjalan dengan menonjolkan dramatik yang kuat. ISBI aceh tampil dengan memadukan gerak-gerak tari ‘kekinian’ dengan menonjolkan kesemarakan kedai kopi yang merupakan warung kas masyarakat Aceh. Gerak-gerak dikemas dengan menonjolkan pesan keakraban, semangat menyambut pergantian hari dan lika-liku persahabatan. Sebagai institusi yang berusia paling bungsu, tampilan ISBI Aceh layang mendapat acungan

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 75

30/12/2016 17:10:24


76 | EVENT

Kesuburan Kreatif untuk Menembus Dunia Industri Workshop Seni ISI Padangpanjang Oleh:

Edi Suisno Dunia industri hanya niscaya berkembang karena kuatnya penopang. Salah-satunya adalah kekuatan sumber daya manusia. Menjawab tantangan itu, ISI Padangpanjang mengadakan workshop seni (tanggal 8, 9 dan 14 Desember 2016) yang bertajuk: “Kompetensi Seni Menembus Industri Kreatif”. Orientasi yang hendak dikembangkan adalah pengayaan keahlian pada bidang seni yang kuat di ‘pasar seni’. Bidangbidang tersebut, tiga diantaranya adalah: musik pop (jazz), make up, dan akting film. Tiga bidang seni ini juga dipandang penting, selain karena marak dibutuhkan di pasar, juga memiliki keluasan bidang yang bersifat lintas seni, semisal make up yang merupakan domain seni rupa dan seni pertunjukan.

Tiga instruktur dhadirkan dalam acara Workshop tersebut, yakni: Iskandar (Candra Chasmala Jazz Music), Subarkah Hadisarjana (Teater Koma) dan Sha Ine Febrianti (Pemeran Film dan Teater). Pada workshop musik Pop dan Jazz, Iskandar lebih menekankan tentang pengayaan improvisasi musik Jazz. Dalam kaitan ini, Iskandar menekankan pada kemampuan improvisasi instrumen bagi kekuatan aransemen maupun harmoni musik (band) secara keseluruhan. Iskandar juga menekankan tentang penguasaan dasar instrumen dan akumulasi pengalaman auditif bagi kepekaan bunyi, tempo dan nada. Dalam mewujudkan dinamika nada, masih menurut Iskandar, para pemusik tidak sekedar dituntut kemampuan latihan

yang bersifat mekanik, tetapi juga kekuatan ‘rasa musikal’ dalam mewujudkan olahan nada yang ‘komunikatif. Workshop kedua merupakan workshop tata rias untuk film dan teater. Subarkah Hadisarjana, seorang penggiat dan perias profesional dari Teater Koma menekankan pentingnya penguasaan anatomi wajah, pengausaan tata cahaya (lighting) dan penguasaan warna (colour). Dalam kaitannya dengan anatomi wajah dan tata cahaya maka tata rias dibuat dengan menyandar pada sisi gelap dan sisi terang pada bagian wajah. Disamping itu, maka pengetahuan dua bidang tadi maka arsiran wajah untuk kebutuhan bayangan (shadow) mudah mendapatkan petunjuk. Menurut Subarkah, kemampuan tata rias seseorang sangat

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 76

30/12/2016 17:10:26


EVENT | 77 ditunjang oleh kemampuan seseorang dalam menuangkan ‘sketsa wajah’ baik secara imajinatif maupun dalam bentuk gambar (drawing). Pada pelaksanaan workshop lain, yakni workshop akting film, Sha Ine Febrianti, menjelaskan berbagai ‘kelemahan’ pemeran teater ketika dihadapkan pada aksi di depan kamera. Menurutnya, proyeksi besar akting dalam panggung seringkali tidak mampu dikontrol oleh pemeran teater sehingga ketika beraksi di depan kamera terlihat sangat over dan ‘dibuatbuat’. Dalam kaitan ini, Sha Ine Febrianti menekankan pentingnya kepekaan para aktor untuk dapat melihat hal-hal yang subtil pada makna-makna yang tidak tersurat dalam teks (subteks). Menurutnya, untuk mampu menjangkau kepekaan tersebut maka setiap pemeran film harus

memperkaya pengalaman hidupnya, yang kemudia terakumulasi dalam wujud ‘bank rasa’ dan ‘bank visual’. Selain itu, agar mampu menampilkan aksiaksi yang natural di depan kamera maka seorang calon pemeran film harus terlebih dulu mengenali dirinya sendiri. Pengenalan pada diri sendiri tersebut merupakan rangkaian pengembangan kesadaran para pemeran untuk mengetahui temperamen, dan kecenderungan-kecenderungan lain yang melekat dalam pribadinya. “Tidak harus keluar dari pribadinya, ketika berperan sebagai tokoh dalam film, tetapi berperan dalam film adalah kepandaian dalam menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang dialami tokoh dalam naskah (skenario),” imbuhnya. Ia juga menambahkan bahwa kepekaan tersebut juga

membutuhkan kelenturan dan konsentrasi yang tinggi, maka di sinilah lahihan tubuh dan rasa harus dilakukan secara rutin. Sha Ine Febrianti melanjutkan pelatihannya dengan mengapresiasi akting Torra Sudiro dalam film pendek yang disuradarai Ine sendiri. Film yang berjudul “Selamat Siang Resa” tersebut banyak menampilkan aksi yang merupakan akting dalam diam (silent act). Sebuah akting yang ‘bisu’ tetapi memilki makna yang melebihi verbalitas (dialog). “Akting adalah pekerjaan yang membutuhkan keseriusan, itulah sebabnya keberadaan lembaga pendidikan formal di bidang akting menjadi hal yang penting dan perlu didukung” demikian ulasan Ine, sambil mengakiri workshopnya dengan latihan pernafasan ringan, bagi kebutuhan kejelasan dan artikulasi suara (vokal). (*)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 77

30/12/2016 17:10:28


78 | EVENT

FKI ke-9, Ajang Apresiasi

BKS-PTSI Sebagai salah satu ajang dalam menguatkan jalin kerjasama sembilan perguruan tinggi seni dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan negara atas hasil kreatifitas berkesenian yang sudah dilakukan civitas akademika di setiap perguruan tinggi tersebut, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali ditunjuk sebagai pelaksana Festival Kesenian Indonesia (FKI) ke-9 tahun 2016. FKI menjadi salah satu program 2 tahunan BKS-PTSI yang diproyeksikan untuk bisa mewujudkan beberapa capaiancapaian yang telah dirangkum menjadi suatu ajang menumbuh kembangkan kualitas, apresiasi dan meningkatkan perhatian masyarakat terhadap karya-karya kesenian dan aktifitas perguruan tinggi seni seluruh Indonesia. “Iven FKI juga merupakan salah satu program unggulan BKS-PTSI yang diharapakan memiliki implikasi luas terhadap pencapaian kualitas kreativitas dan hasil karya seni Indonesia sehingga mampu bergaung dalam lingkup internasional,” Sebut Firdaus selaku penanggung jawab kegiatan.

Sebagai salah satu ajang utama jelas Firdaus, dalam melahirkan karya-karya “magnum opus” disetiap kurun waktu pelaksanaannya, maka FKI ini selalu dipersiapkan pelaksanaannya dengan beberapa agenda kegiatan seperti pertunjukan, pameran, pemutaran film dan seminar.

Peserta utama dalam iven FKI ini berskala dari seluruh perguruan tinggi seni se-Indonesia yang tergabung dalam BKS-PTSI yaitu ISI Yogyakarta, ISI Denpasar, ISI Surakarta, ISI Padangpanjang, ISBI Bandung, Institut Kesenian Jakarta, STKW Surabaya, ISBI Aceh, dan ISBI Tanah Papua. Pelaksanaan kegiatan ini ditetapkan pada tanggal 8-10

November 2016 tersebut akan dilakukan pembukaan berupa arak-arakan budaya yang akan memeriahkan kota Padangpanjang. Firdaus menjelaskan bahwa kegiatan FKI ini akan menajdi ajang apresiasi bagi mahasiswa dan masyarakat. “Kita berharap kegiatan ini akan menjadi meriah dan akan membuat Padangpanjang menjadi ramai dengan adanya pertunjukan, pameran dan pemutaran film dari setiap perwakilan. Kita yakin alek gadang ini akan meramaikan Padangpanjang.” Sebut Firdaus. Dalam rancangan kegiatan, Setiap kontingen akan di arak berkeliling kota Padangpanjang dalam atraksi pawai budaya. Sedangkan pertunjukan, pameran, dan pemutaran film akan dilaksanakan setiap hari dengan venue yang berbeda. Selain pertunjukan, pameran, dan pemutaran film juga akan dilaksanakan seminar internasional. Pada malam penutupan juga akan dilaksanakan peringatan hari Hoerijah Adam yang merupakan maestro Seni Indonesia. (andri)

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 78

30/12/2016 17:10:31


EVENT | 79

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 79

30/12/2016 17:10:32


80 |

PADANGPANJANG

Alamat Redaksi. Kantor UPT Pusindok ISI Padangpajang, Jln. Bahder Johan Kec. Padangpanjang Timur, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat Indonesia 27128 telp. (0752) 82077 Fax. (0752) 82803 E-mail : isi@isi-Padangpanjang.ac.id Website : www.isi-padangpanjang.ac.id

@isipdgpjg

ISIpadangpanjang

InstitutSeniIndonesiaPadangpanjang

isi.padangpanjang

Majalah LANGKAH | Desember 2016

28-12-2016 sabana final.indd 80

30/12/2016 17:10:34


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.