Pasbana Media

Page 1

Jln. M.Yamin SH No. 105, RT 015, Kelurahan Pasar Usang, Kec. Padangpanjang Barat. Kota Padangpanjang

Info Berlangganan : Untuk berlangganan dapat menghubungi call center kami di no. 0856 68 176185

1

Redaksi juga menerima artikel, opini dan berita dari pembaca dengan cara mengirmkan ke email redaksi. pasbanamedia@gmail.com

EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Harga : Rp. 7.500,-

www.pasbana.com

Luar kota + Ongkos Kirim

Pasca Dugaan Keracunan Belasan Siswa

Pihak SMAN 1 Sumbar Sengaja Bungkam

Belasan Siswa saat terbaring di IGD RSU Padangpanjang saat dalam penanganfan dokter usai keracunan menyantap sarapan pagi soto ayam. (foto: Ade)

Pasbana Media, Padangpanjang - Pasca peristiwa keracunan yang dialami belasan siswa SMA Negeri 1 Unggul Sumbar di Padang Panjang, Selasa (11/07) lalu, akhirnya meninggalkan banyak pertanyaan bagi orangtua siswa. Salah satu orangtua siswa yang anaknya ikut dilarikan ke Rumah Sakit, mengaku, sangat terkejut dan menyesalkan sikap pihak sekolah yang tidak memberitahunya tentang kejadian yang menimpa anaknya tersebut. “Itulah yang sangat saya sesalkan, disaat anak saya terkena keracunan, pihak sekolah tidak memberitahu saya,” ujar Safril, orangtua siswa Kelas X, yang anaknya ikut dilarikan ke RSUD Padang Panjang. Lebih lanjut, Safril menyebut tidak seharusnya kejadian yang dialami putrinya tersebut didiamkan dan terkesan ada yang tidak beres dan sengaja ditutupi oleh pihak Sekolah. “Kesannya sekolah sengaja menutupi permasalahan ini. Tadi saya tanya sama anak, dia mengaku dibawa kerumah sakit dan disuntik. Saya disuruh datang hari ini oleh anak kesekolah untuk rapat orangtua, kalau tidak datang saya kesekolah ini, tentu tidak tau juga >> Hal 11

Gubernur Irwan Prayitno

Raih Penghargaan Dari Presiden

Syukri Azila Penderita Tumor Ganas

Butuh Bantuan Berbagai Pihak Wapres RI melakukan kunjungan kerja ke padang dalam rangka peresmian gedung baru UNP

Jusuf Kalla Kunjungi Padang

Pasbana Media, Limapuluhkota - Penyakit ganas yang bersarang di kaki Syukri Azila (14) tak hanya merenggut keceriannya saja, namun untuk mengenyam pendidikan di sekolahpun sirna. Sementara Syukri anak kedua dari tiga bersaudara ini, mengakui, awalnya malu karena diejek teman. Ingin sekali kembali bersekolah setelah sakitnya sembuh nanti. “Saya ingin jadi polisi, saya pengin sekolah lagi,” kata Syukri meneteskan air matanya. Sementara itu, Yurni (40) sang ibu, ketika ditemui Pasbana Media di Jorong Tanjung Haro

Resmikan Gedung Baru UNP Pasbana Media, Padang - Wakil Presiden RI melakukan kunjungan kerja ke Padang, dengan agenda pertama meresmikan gedung baru Universitas Negeri Padang (UNP). Wapres Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan tiba dari Jakarta menggunakan Pesawat Kepresidenan

Boeing 737-400 TNI AU di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sabtu (15/7) pada pukul 08.45 WIB. Wapres dan rombongan disambut oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Ketua DPRD Sumatera Barat, Pangdam I/ Bukit Barisan, Kapolda Sumatera

>> Hal 11

“Pacah Kongsi”,

Bupati dan Wakil Bupati Pessel Dipanggil

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

Utara, Nagari Tanjung Haro Sikabu - Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Limapuluh Kota, Jumat (14/7) malam, mengeluhkan,” Berobat kemana-kama cuma dikasih obat pereda nyeri saja. Untuk mengurangi rasa sakitnya, tapi penyakit yang dideritanya sejak lahir ini malah tambah ganas,” tutur Yurni. Akibat rongrongan penyakit tersebut, tubuh Syukri Azila (14) ini, seolah tinggal kulit pembungkus tulang. “Badannya sering mendadak panas dan mendadak merasakan nyeri yang berlebihan. Sialnya, susah makan dan rewel terus. Saya terenyuh, sepertinya dia merasakan sakit luar biasa,” ujar sang ibu.

>> Hal 11

Sidak Sejumlah Warung di Danau Singkarak

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat menerima penghargaan di bidang pembangunan kependudukan tahun 2017.

Pasbana Media, Padang - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kembali mendapat penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, penghargaan kali ini diberikan atas jasa dan kesuksesannya pada Pembangunan Bidang Kependudukan tahun 2017. Ia satu-satunya Gubernur di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut atas kinerja yang dinilai berhasil membangun kualitas hidup masyarakat. Penghargaan diberi atas dedikasinya membangun kualitas hidup masyarakat dengan menyukseskan program kependudukan sesuai

>> Hal 11

Kapolres Tanah Datar AKBP. Bayuaji saat berada disebuah warung di tepi danau singkarak (baju merah).

Pasbana Media, Padang - Karena menunjukan indikasi kurang harmonis, sehingga berpotensi merugikan daerah dan masyarakat, Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan akan dipanggil

Tim Harmonisasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, disela-sela

>> Hal 11

Bupati Tanah Datar Ekspos Sentra Tenun Ibu Wapres Mufidah Jusuf Kalla Bahagia Pasbana Media, Tanah Datar - Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya saat bertemu Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi, dan jajarannya yang juga didampingi Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi di Aula Rapat Universitas Baiturrahmah Padang, Sabtu (15/07). Bupati Tanah Datar pun melakukan ekspos di depan Ibu Wakil Presiden, tentang rencana pembangunan Sentra Tenun untuk pengembangan tenun (sulam) di Tanah Datar dan Sumatera Barat umumnya, yang berlokasi di Jorong Rajawali Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. Dalam pertemuan ini terungkap sebuah impian besar seorang Mufidah Jusuf Kalla yang saat ini juga menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kerajinan Nasional untuk melestarikan budaya Minangkabau sekaligus peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. ‘Saya mengucapkan terima >> Hal 11 kasih kepada pemerintah Kabu-

0856 68 176185

PM Edisi 1.indd 1

Pasbana Media, Tanah datar - Jajaran Polres Tanah Datar, lakukan inspeksi mendadak (sidak) disejumah warung yang berada dipinggiran Danau Singkarak , Ombilin, Nagari Simawang, Kecamatan Ram-

Hendri Arnis, BSBA Walikota Padangpanjang

@pasbana.com

batan, yang diduga kuat adanya perbuatan yang tidak senonoh diperbuat oleh pengunjung diwarung tersebut, Sabtu (15/7) malam. Sidak yang dipimpin langsung oleh Kapolres

Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas ini, merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang mulai resah dengan adanya dugaan praktek prostitusi di

>> Hal 11

Kota Padang Panjang Kembali Raih Penghargaan Nasional Tertinggi

Bupati Irdinansyah Tarmizi saat presentasi di hadapan ibu Mufida Jusuf kalla saat kunjunga kerja di Padang

facebook.com/pasbana

Polisi Ambil Alih Tugas Satpol PP Tanah Datar

Youtube.com/pasbana

Pasbana Media, Padangpanjang - Walikota Padangpanjang kembali memperoleh penghargaan dan apresiasi tertinggi dari Pemerintah Republik Indonesia. Prestasi atas kinerja Pemko Padangpanjang tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan, Prof, DR, dr. Nila F Moeloek, SPM (k) di Hotel The Alana Convention Centre, Yogyakarta, Rabu (12/7) kemarin. Dalam acara yang diikuti 300-an Bupati dan Walikota beserta Kepala Dinas Kesehatan masing-masing daerah tersebut. Walikota Padangpanjang didapuk untuk menerima apresiasi kategori tertinggi berupa plakat dan piagam Pastika Parama dari Menteri Kesehatan. Pastika Parama diberikan kepada daerah yang telah mengimplementasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) serta kebijakan lain dalam pengendalian konsumsi hasil tembakau. Seperti yang dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang, Drs Nuryanuwar, M.Kes, penghargaan untuk Pemko dan masyarakat Padangpanjang tersebut diterima, lantaran daerah >> Hal 11

pasbanamedia@gmail.com

17-Jul-17 11:45:18 PM


INSPIRASI

2

EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Tradisi Manjalang Mintuo Yang Kian Punah Ada satu tradisi yang hampir punah saat lebaran tiba. Salah satunya, tradisi “Manjalang Mintuo” begitu nama tradisi itu disebut di Minangkabau. Tradisi tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada orang tua saat perayaan Idul Fitri. Tradisi “Manjalang Mintuo” itu, seorang menantu membawa kue dan makanan saat berlebaran ke rumah mertuanya. Adalah tradisi silaturahmi di Minangkabau yang sering dilakukan pada bulan ramadhan dan Hari raya Idul Fitri. Tradisi ini sudah melekat dihati masyarakat minangkabau pertama kali dilakukan adalah ketika baru saja selesai acara "Baralek" (pernikahan), beberapa hari setelahnya akan diadakan acara "Manjalang mintuo", dan dalam pelaksanaannya juga ada aturan yang harus ditaati seperti dalam hal pakaian, makanan yang di bawa, dan hal lainnya. Tradisi dan kebiasaan "Manjalang Mintuo" merupakan tradisi turun temurun orang minang dalam bersilaturahmi ke rumah mertua. Yakni dengan

Hidangan bajamba khas Minagkabau. (Foto: Ist)

Wulan Denura: Anak Punk yang Berhasih di Amankan Baiknya Dibina Secara Serius Agar Tak Resahkan Masyarakat

Wulan Dinura, Anggota DPRD Kota Payakumbuh Fraksi Gerindra

Pasbana Media, Payakumbuh - Berbicara terhadap razia penangkapan anak punk, beberapa hari lalu di Payakumbuh oleh Satpol PP setempat, baru sebatas penertiban, karena diduga sekelompok anak punk meresahkan masyarakat. “Namun hasil dari penangkapan itu, sebaiknya, Satpol PP bersama dinas Sosial ada tindak lanjut dari hasil razia itu. Misalnya dilakukan pembinaan dari dinas Sosial, kemudian di etafetkan lagi ke dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga, sesuai hobby dan bakatnya masing-masing,” ujar salah seorang anggota DPRD kota Payakumbuh Wulan Denura, dikediamannya, Minggu (16/7) kepada Pasbana Media. Kita lihat, memang masih terdapat masyarakat dalam keadaan fakir, miskin, dan terlantar. Mereka bisa bermetamorfosis menjadi gelandangan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan dan anak punk. Pada pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”. Pilihan kata dalam klausul ayat tersebut ternyata dapat memunculkan makna yang berbeda-beda. Jumlah gelandangan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan yang terus

bertambah di banyak kota besar lebih mendorong seseorang mengartikan kalimat sesuai dengan kenyataan yang ada. Kata kunci: negara, keadilan, fakir, miskin, anak terlantar, dan dipelihara Mereka anak punk, sama dengan kita, manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Pencipta dalam keadaan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut antara lain ditujukan agar antar manusia dapat saling mengenal dan tolong-menolong serta diberi pelajaran, bukan diburu. “Jika anak punk tidak bisa dibina dan diarahkan sesuai bakat dan hobbynya, barulah kita bertindak tegas, dengan mengembalikannya ke daerahnya masing-masing, tidak diburu dan ditangkap, kemudian dilepas,” ujar Wulan. Sebetulnya, anggota komisi A DPRD kota Payakumbuh sudah berkali-kali memanggil dinas terkait, agar keberadaan anak punk dilakukan pembinaan yang jelas. Tidak ada alasan dinas terkait tidak ada uang, kami siap merekomendasikan penambahan uang untuk pembinaan anak punk tersebut. Di banyak kota, terutama kota-kota besar, begitu mudah dijumpai anak punk, para pengemis dengan bermacam sebutan dan komunitas. Di antara

mereka ada yang disebut gelandangan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan. Mereka adalah cerminan kehidupan fakir miskin dan anak-anak terlantar. Jumlah mereka cenderung bertambah dari waktu ke waktu, apalagi pada saat bulan puasa dan lebaran tiba. Pemerintah kabupaten/kota yang dapat melihat dari dekat kondisi dan keberadaan mereka tidak banyak melakukan tindakan nyata guna mengentaskan mereka dari kehidupan nestapa tersebut. Jumlah anak punk, gelandangan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan terus mengalami pertambahan. Dikaitkan dengan arti “dipelihara” sebagaimana diuraikan dalam UUD 1945, kondisi mereka yang terus bertambah ini menjadi bahan perbincangan tersendiri. “Atas penangkapan anak punk itu, tentu sudah bisa menyimpulkan dan memberikan jawaban terhadap keeradaan anak punk. Dalam kondisi apapun, negara tetap dapat dikatakan “memelihara” fakir miskin dan anak terlantar, termasuk anak punk,” ujar Wulan. Terpisah, kepala Satpol. PP kota Payakumbuh, Devitra, mengatakan via selulernya kepada Pasbana Media, Minggu (16/7),” terima kasih atas masukan dari semua pihak, sehingga menjadi bahan evaluasi bagi kami di Satpol PP dan dinas Sosial. Penangangan selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan dinas Sosial kota Payakumbuh,” sebut Devitra. “Hasil razia yang dilancarkan Satpol PP kemarin, satu orang perempuan berinisial SZ yang tinggal di Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota dan berasal dari Darmasraya mengatakan bersedia untuk direhabilitasi dan dibina di Panti Sukarami Andam Dewi, Kabupaten Solok,” terang Devitra. “Kami sengaja merazia anak punk ini, karena kegiatannya sudah mengganggu ketertiban di fasilitas umum, seperti buang air besar dan kecil sembarangan di pusat pertokoan tersebut. Bahkan kumpul kebo antara laki-laki dan perempuan,” tambah Devitra didampingi Ricky. (Bayu)

membawa makanan yang juga menunya seperti ada menu wajib gitu, ada lemang, yang biasanya disajikan dengan kue dan agar- agar. Ketupat Lezat juga menjadi kebiasaan buah tangan dari tradisi manjalang mintuo ini, akan tetapi ketika acara manjalang " Mintuo ini " tidak hanya sebatas kunjungan antara menantu kerumah mertua, namun ini juga menjadi simbol keakraban kedua belah pihak antara keluarga laki-laki dan perempuan, karena pada acara manjalang mintuo, sang menantu tidak datang sendirian namun ditemani oleh kedua orang tuanya, dan karib kerabat lainnya. Artinya selain mempererat hubungan antara menantu dengan mertua akan tetapi juga mempererat hubungan antara besan, serta semua keluarga terdekat sang menantu. Manjalang mintuo, bagi perempuan yang baru menikah menjadi suatu hal yang tidak boleh ditinggalkan, karena juga merupakan tradisi yang sudah sejak lama turun-temurun, Selain menjaga silaturrahim Juga sebagai salah satu bentuk bakti seorang menantu kepada sang mertuanya di ranah minang. (Dihimpun dari berbagai sumber/*)

Peringati HUT Bhayangkara ke 71 Di Tanah Datar

13 Orang Dapat Piagam Penghargaan

Pemberian penghargaan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-71oleh Polres Tanah Datar

Pasbana Media, Tanah Datar - Upacara Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 71 tahun 2017 diselingi dengan pemberian piagam penghargaan kepada 13 orang yang berprestasi dalam membantu kegiatan pelaksanaan tugas Polisi, di lapangan upacara Polres Tanah Datar, Senin (10/7) lalu. Penyerahan piagam penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Kapolres Tanah Datar Bayuaji Yudha Prajas, Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Nandang Dimyati serta Kajari Tanah Datar M. Fatria kepada masing-masing Purnawirawan Polri serta masyarakat berprestasi yang ikut membantu pelaksanaan tugas Kepolisian. Penerima Penghargaan dari kategori masyarakat yakni H. Bustamam Paduko Kayi Nan Mulia, Yulizar Rky Mulia dan Ruskal R Dt Tampado, atas kerjasama dan peran serta mendukung Polres Tanah Datar sekaligus diangkat menjadi

warga kehormatan. Kategori Personel Polres diterima oleh Suhasril dengan jabatan Bhabinkantibmas Nagari Koto Tangah Polsek Tanjung Emas atas dedikasi dan pengabdian dalam membina masyarakat yang mana telah ditetapkan sebagai Bhabinkamtibmas terbaik l, terbaik ll jatuh atas nama Jon Eri Bhabinkantibmas Nagari Atar bertugas di Polsek Padang Ganting dan Jon Hendri Abdinata sebagai terbaik lll Bhabinkantibmas Nagari Minangkabau, Polsek Sungayang. Sementara itu Poskamling Jorong Guguak Baruah Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan dinobatkan sebagai juara l lomba Poskamling aktif dan berhak atas tropy bergilir lomba Babinkantibmas Kapolres Tanah Datar 2017, sedangkan Poskamling Jorong Ampaleh Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru mendapatkan juara ll dan Poskamling Jorong Koto Tangah, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tanjung Emas

puas dengan juara lll sebagai Poskamling aktif dalam rangka HUT Bhayangkara ke 71 Tahun 2017. Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma pada kesempatan itu mengucapkan Dirgahayu Bhayangkara yang ke 71, “Mudah-mudahan polisi semakin dicintai rakyat dalam mengemban tugas bangsa dan negara menjaga Kantibmas,” pesan Wabup. Kepada penerima penghargaan, Wabup Zuldafri turut memberi selamat serta menyampaikan terima kasih atas kerjasama, dedikasi dan kerja keras menciptakan suasana yang aman, kondusif di tengah-tengah masyarakat. Menutup acara, seluruh peserta upacara diintruksikan untuk berkumpul bersama ditengah-tengah lapangan serta diiringi sorakan yel-yel Polres Tanah Datar menambah kemeriahan penutupan upacara HUT Bhayangkara ke 71 tahun 2017 pada saat itu. (Ade)

“Mencuri Hati” Di Masa Orientasi Oleh: Maisar Setiawan Munaf

K

alau ingin dekat dengan orang yang baru dikenal, pastinya kita ingin memberikan hal yang membuatnya terkesan. Berbagai upaya dilakukan untuk merebut perhatian. Dalam teori ilmu pemasaran mencuri perhatian calon konsumen menjadi langkah pertama agar muncul ketertarikan dan permintaan sehingga akhirnya mereka membeli dan menjadi pelanggan loyal. Meskipun tidak semua orang bersepakat, namun saya mencoba membuat persamaan sederhana antara pemasaran dan aktifitas pendidikan. Yaitu kesamaan tujuan dalam mere-

but hati orang lain, jika di dalam pemasaran merebut hati calon konsumen hingga menjadi pelanggan setia, sedangkan di dunia pendidikan merebut hati peserta didik sampai mereka menjadi murid yang loyal. Setelah menggeluti dunia pelatihan Sumber Daya Remaja (SDR) sejak tahun 2012, saya melihat ada momentum paling ampuh untuk dijadikan sarana merebut hati peserta didik, yaitu Masa Orientasi (MOS/MOPDB). Saat mereka masih merasa kosong dan penuh tanya, saat itulah yang paling mudah memasukkan rasa dan pemikiran. Setiap sekolah punya seninya masing-mas-

ing dalam mengelola Masa Orientasi. Ada yang mendatangkan trainer/motivator, mengundang tokoh-tokoh sukses untuk menginspirasi dan banyak juga yang mengandalkan produk internal atau potensi yang ada di sekolah masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Dariman Kepala MAN 3 Padang Panjang. Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA/MOS) diisi oleh guru dan panitia mereka pada hari-hari pertama kegiatan yang dimulai Senin (10/7). Dan pada Jumat-Ahad (14-16/7) diselenggarakan kemah yang dipandu oleh Pramuka. Potensi pembina, alumni dan pen-

gurus Pramuka MAN 3 sangatlah mumpuni, selain berpengalaman di berbagai ajang lomba, mereka juga aktif melatih beberapa SD dan SMP di Padang Panjang dan sekitarnya. Diharapkan dengan sentuhan khas Pramuka, Madrasah yang tahun ini menerima lebih dari 100 orang peserta didik baru dapat 'mencuri hati' dan memberikan kesan positif dan inspiratif. Apalagi tahun ini empat orang lulusan mereka lulus SNMPTN di 3 kampus Nasional. Meskipun sibuk berkegiatan Pramuka, perserta didiknya terus berupaya mendongkrak prestasi hingga tembus PTN di Jawa dan Sumatera.

BADAN HUKUM PENERBIT

PT. PASBANA SENTRA MEDIATAMA BERDASARKAN SK KEMENKUMHAM RI NO. AHU – 0043841.AH.01.01 Tahun 2016

Dewan Pembina : Drs. Ampera Salim, SH, MH Musriadi Musanif Syamsoedarman

PM Edisi 1.indd 2

Pimpinan Umum / Redaksi / Penjab : Ade Aprizul Koordinator Pra Cetak / Layout : Andri Maijar

Direktur Utama : Budiono, SST

Redaktur Pelaksana : Putra Sikumbang

Penasehat Hukum : Romi Martianus, SH

Redaktur : Bung Jack, Mas Budi

Pimpinan Perusahaan : Sapta Saputra

Koordinator Liputan : Bayu Denura Fotografer : Ilham Fernando

TIM LIPUTAN & INVESTIGASI :

E-MAIL REDAKSI : pasbanamedia@gmail.com

Tanah Datar : Hadi Prayitno, Irfan, Heri, Putra, Devianike Padang Panjang : Delma Sugiarti, Inyong Budi Payakumbuh / Limapuluhkota : Bayu Denura, Robby AY Bukittinggi / Agam : Gian Putra, Novrizal Andre Kota Solok / Kab. Solok / Solok Selatan : Ade Simabura, Dede Buya, Husnal Petra Pasaman / Pasaman Barat : Zein Uncu, Fajar Zulfadli Sawahlunto / Sijunjung / Dharmasraya : Eri Chaniago , Arief Febrizul Padang / Padang Pariaman / Pariaman : Ade Aprizul, Vicky Gusary Pesisir Selatan / Mentawai : Dendi Agtrizul, Japril, Nofrizal

Rekening BANK : Bank BRI (Cab. Padang Panjang) No. Rek. 5459 - 01 - 017915 - 53 – 3, Atas Nama : PT. Pasbana Sentra Mediatama ALAMAT : Redaksi / Tata Usaha : Jln. M. Yamin, SH No. 105 A Kelurahan Pasar Usang, Kec. Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang - Sumatera Barat - Indonesia PERCETAKAN : PT. Padang Graindo Mediatama, Jln. Adinegoro Kec. Koto Tangah Kota Padang (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)

PERHATIAN : KELUARGA BESAR MINGGUAN INDEPENDENT PASBANA MEDIA HANYA YANG NAMANYA BERADA DALAM BOX REDAKSI INI, SERTA SEMUANYA DILINDUNGI UU No. 40/1999 TENTANG PERS DAN DEWAN PERS RI.

17-Jul-17 11:45:18 PM


PENDIDIKAN

3

EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Prodi Fotrografi ISI Padang Panjang

Raih Akreditasi B Oleh BAN-PT Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali mendapatkan prestasi yang membanggakan. Prodi Fotografi yang baru berumur kurang dari 4 tahun tersebut berhasil memperoleh nilai B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hal ini disampaikan Rektor ISI Padangpanjang Prof. Novesar Jamarun, MS, Rabu (12/07/17). “Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua keluarga besar ISI Padangpanjang khususnya prodi Fotografi, Karena pada akreditasi pertama prodi yang baru berumur sekitar 4 tahun tersebut memperoleh nilai Akreditasi B oleh BAN-PT,” jelas Rektor. Hasil akreditasi ini berdasarkan keputusan BAN-PT No. 1928/SK/BANPT/Akred/S/VI/2017 yang menyatakan bahwa Program Studi Fotografi, pada program Sarjana ISI padangpanjang terakreditasi dengan peringkat B dan berlaku selama 5 tahun sejak tanggal 13 juni 2017 sampai dengan 13 juni 2022. Sebelumnya, Prodi Fotografi ISI Padangpanjang divisitasi oleh Tim Asesor pada tanggal 21/5/17 lalu. Dalam visitasi tersebut, BAN-PT telah mengutus 2 orang tim Asesor Dr. Drs. Ahmad Adib, Ph.D dari UNS dan Dr. Drs. Prayanto Widyo Harsanto, M.Sn dari ISI Yogyakarta. Prodi Fotografi ini merupakan prodi yang berdiri pada tahun 2013 lalu melalui mandat Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang diresmikan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Djoko Santoso, M.Sc. Selain itu, terhitung sampai saat ini, Prodi Fotografi telah meluluskan 3 orang sarjana dengan nilai coumlade yang berhasil menamatkan pendidikan dengan masa studi 3,5 tahun (7 semester). Dalam pendaftaran mahasiswa baru tahun 2017 ini, Prodi Fotografi? juga menjadi salah satu prodi favorit pilihan calon mahasiswa. Standar akreditasi tersebut mencakup (1) Visi, misi tujuan dan sasaran (2) Tata Pamong kepemimpinan, sistem pengelolaan, penjaminan mutu (3) Mahasiswa

Bupati Limapuluhkota Irfendi Arbi langsung turun memantau hari pertama sekolah SDN 04 Sarilamak, Kec. Batang Harau.

Hari Pertama Sekolah

Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, Rektor ISI padangpanjang

dan lulusan (4) Sumber daya manusia (5)Kurikulum pembelajaran, suasana akademik (6) pembiayaan, sarana, prasarana, sistem informasi (7) Penelitian, pelayanan, Pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Rahmat mahasiswa prodi fotografi memberikan apresiasi yang baik, disebutkannya bahwa dengan terakreditasinya prodi Fotografi dapat mempermudah dirinya setelah tamat untuk mendapatkan pekerjaan. “Ini berita yang sangat baik, dengan terakreditasinya prodi fotografi, bukti akreditasi ini akan mempermudah kami untuk mendapatkan pekerjaan di luar sana, selain prestasi ini, kita juga berharap kualitas dari proses kuliah juga dapat terus ditingkatkan,” sebut Rahmat. (Andri)

Jadi Sekolah Unggulan

SMP Negeri 6 Padang Panjang Dapat Dukungan Penuh Hendri Arnis

Untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar berlangsung optimal dan berkualitas, Walikota Hendri Arnis meninjau langsung persiapan penyambutan siswa baru SMP Negeri 6 Kota Padangpanjang yang terletak di Sago, Kelurahan Ngalau, Kecamatan Padangpanjang Timur, Minggu (9/7) lalu. Didampingi oleh Kadis Dikpora Kota Padang Panjang Dr. Desmon Dt. Putiah, Walikota Hendri Arnis menegaskan, bahwa SMPN 6 Padang Panjang harus bisa menjadi sekolah unggul, berkarakter kuat, dan Islami. “Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Padang Panjang, SMPN 6 Padang Panjang ini harus menjadi sekolah yang berbeda dengan sekolah lain, dan punya nilai lebih dibanding sekolah lain,” tegas Wako Hendri Arnis. Walikota Hendri Arnis berharap siswa-siswi lulusan SMPN 6 Padang Panjang ini memiliki keunggulan antara lain, memiliki hafalan Al Qur’an minimal 3 juz memahami kandungan Al-Qur’an, rajin beribadah dan berkepribadian terpuji. Dibidang bahasa, Hendri Arnis berharap siswa-siswi ini mampu bersaing di era globalisasi dengan mampu berkomunikasi minimal satu bahasa asing meliputi Inggris, Arab, atau Mandarin, dan didukung nilai akademis lulusan yang tinggi sehingga mudah diterima di sekolah SMA/SMK favorit. SMPN 6 Kota Padang Panjang dipersiapkan oleh Pemko Padang Panjang untuk menjadi sekolah unggulan.

PM Edisi 1.indd 3

Maka beberapa program telah dipersiapkan, antara lain menjadikan bahasa asing yaitu Bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin sebagai bahasa aktifitas sehari hari di sekolah. Untuk menunjang kualitas pendidikan, guru dan Kepala Sekolah yang ditempatkan adalah guru yang lolos seleksi melalui tes administrasi, akademis dan uji kompetensi. Dan dilengkapi pembelajaran yang didukung teknologi informasi. “Untuk tenaga pengajar di SMP Negeri 6 adalah guru-guru yang sudah ada yang kemudian diseleksi,” jelas Desmon, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Padangpanjang. Khusus untuk mendukung kemampuan berbahasa siswa-siswi dalam berbahasa asing, sekolah juga didukung dengan guru “native speaker”. Native Speaker adalah penutur/pengguna asli suatu bahasa. Karena seringnya diucapkan dalam bahasa Inggris, maka native speaker biasanya merujuk kepada pengguna bahasa tersebut. Namun dalam penerapannya dapat menghadirkan native speaker dari Arab dan Mandarin. “Dengan fasilitas yang memadai dan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh SMPN 6 Padang Panjang ini, prestasi dan kualitas pendidikan Kota Padang Panjang dapat lebih meningkat lagi di masa mendatang,” harapan Walikota Hendri Arnis . SMP Negeri 6 Kota Padangpanjang dibangun dengan biaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan nilai sebesar Rp2,1 miliar, pembangunan sekolah di areal luas tanah 1 hektare tersebut dilaksanakan dengan swakelola oleh Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) yang terdiri dari unsur masyarakat. (Delma)

SD Negeri 04 Sarilamak Harau, Dikunjungi Bupati Limapuluhkota Pasbana Media, Limapuluhkota Setelah menyambut HUT Bhayangkara ke 71 di Mapolres Limapuluh Kota, Bupati Irfendi Arbi, langsung turun memantau hari pertama sekolah di SD N 04 Sarilamak, Kecamatan Harau, Senin (10/7). Dalam sambutannya, dihadapan Guru, wali murid dan para siswa SD Negeri 04 Sarilamak, Bupati mengaku sangat terkesan atas antusias Orang tua dan Para siswa menyambut hari pertama sekolah. "Hari ini sangat berkesan sekali bagi wali murid beserta para siswa,

karena hari pertama anak-anak kita masuk sekolah pada tahun ajaran 2017/2018. Semoga proses belajar dan mengajar nantinya berjalan dengan lancar," harap Bupati. "Momen ini bertujuan mendorong interaksi antara orang tua dengan guru disekolah untuk menjalin komitmen bersama dalam mengawal pendidikan anak dan meningkatkan kepedulian serta keterlibatan publik terhadap dunia pendidikan,” tambah Bupati. Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan kepada para guru dan tenaga kependidikan saya minta untuk men-

yambut para murid baru dan dapat menjaga amanah serta tanggungjawab dari orangtua murid. "Selamat menempuh tahun ajaran baru 2017/2018 anak-anakku, rajinlah dalam menuntut ilmu, Mudah-mudahan Kabupaten Limapuluh Kota bisa mencetak anak-anak terbaik, penerus bangsa, anak-anak yang berkarakter kuat, punya semangat dan bisa membangkitkan serta mengharumkan nama daerah ini," pungkas Irfendi. Sementara itu, salah seorang wali murid ibu Dewi saat diwawancarai pasbana Media, ditempat yang sama,

Senin (10/7), mengaku senang mengantar anaknya ke sekolah di hari pertama. "Senang sekali bisa mengantarkan anak sekolah di hari pertama ini, saya bisa bertemu langsung dengan wali kelas dan mengenal temanteman baru anak saya," terangnya. Dewi juga berharap di sekolah ini anaknya bisa mengikuti pelajaran dengan baik serta bimbingan dari para guru dalam mengikuti pelajaran nantinya, agar apa yang menjadi target dan harapan anak serta orangtua dapat sama-sama terwujud. (Bayu Denura)

Pasca Anjloknnya Nilai UN SMP di Pessel

Pemkab Diminta Evaluasi Kinerja Disdik Pasbana Media, Pessel - Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Dedi Rahmanto Putra SIP, meminta pemerintah kabupaten mengevaluasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat terkait anjloknya peringkat Ujian Nasional (UN) SMP sederajat ke posisi 19 atau peringkat terakhir di provinsi itu. “Kami mendorong evaluasi dilakukan sesegera mungkin serta menyeluruh termasuk penggantian pejabat di dinas tersebut. Tanpa terkecuali,” kata Dedi Rahmanto Putra di Painan, Rabu (12/07) lalu.

Ia menambahkan hal tersebut mutlak dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Namun pihaknya menekankan pengisian formasi berikutnya di dinas tersebut harus murni karena kemampuan bukan karena motivasi lain. Jika tidak begitu katanya, maka dunia pendidikan di kabupaten itu tidak akan mampu bersaing dengan kabupaten/kota lain dan akan terus berada diposisi terakhir. “Anjloknya peringkat UN SMP sederajat harus menjadi perhatian serius jika

hanya dianggap angin lalu maka daerah ini akan merugi,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni mengatakan proses pengevaluasian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat masih dalam tahap pengkajian dan akan segera dilaksanakan. Ia menyebutkan selain kepala sekolah, evaluasi juga akan dilakukan kepada pengawas sekolah tingkat kecamatan hingga jajaran Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pendidikan yang berada di setiap kecamatan.

“Kami masih mengkaji bentuk evaluasi yang akan dilaksanakan, apakah nanti ada mutasi besar-besaran, kita lihat saja kedepannya,” sebutnya. Kendati hasil UN anjlok, pihaknya optimistis hasil tersebut merupakan murni tanpa ada rekayasa. “Peringkat satu, dua dan tiga tidak akan ada artinya jika direkayasa. Hasil saat ini akan jadi cambuk bagi dunia pendidikan Pesisir Selatan menuju yang lebih baik,” ujarnya. (Jap/ant)

Senam Pintar Menggelegar di Pekan Ta’aruf Thawalib Gunung Pasbana Media, Padang Panjang - Meningkatnya jumlah peminat yang bersekolah di Thawalib Gunung membuat pengasuh pesantren ini makin bersemangat dan terus berupaya mendongkrak daya saingnya. "Kami akan terus melakukan terobosan-terobosan untuk mewujudkan generasi berprestasi yang Qur'ani, Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi," ungkap Ustadz Mahfuzh Mutia Lc, kepada tim BARKA pada sesi makan siang bersama di sela-sela kegiatan Pekan Ta'aruf Santri, Selasa (11/7). Sebagai sebuah sarana pembentukan cara berpikir santri pada awal tahun pelajaran, masa orientasi yang diberi nama Pekan Ta'aruf dikelola dengan apik dan enerjik oleh Ustadz dan Ustadzah pengasuh Pesantren. Sehingga santri dapat membuka cara pandang mereka terhadap potensi diri dalam mempersiapkan masa depan. Untuk itu, pengasuh Pesantren Thawalib Gunung

menghadirkan Tim BARKA Training & Consulting yang dipimpin oleh Maisar Setiawan Munaf dalam mengisi salah satu rangkaian kegiatan Pekan Ta'aruf dengan pertimbangan bahwa beliau yang akan memberikan materi juga merupakan alumni Pesantren di Jawa yang merasakan seluk-beluk dan seni kehidupan sebagai santri selama tujuh tahun. Kegiatan pada hari kedua Selasa (11/7) dimulai

dengan Ceramah Motivasi Prestasi yang membuka cara pandang santri tentang 4 Potensi Diri; Jasmani-Akal-Hati-Jiwa. Sehingga mereka memahami bahwa penyatuan semua potensi ini akan melahirkan manusia yang berjiwa 'Taat', jasmaninya 'Kuat', berpikiran 'Hebat' dan sosialisasinya 'Bermanfaat'. Dan untuk memudahkan pemahaman potensi diri ini, santri diajarkan untuk mengobarkan Yel Karakter "Taat-Kuat-Hebat-Bermanfaat" dalam paduan suara yang kompak. Sebagai bentuk inovasi dan kreativitas dalam adaptasi cara belajar. BARKA memberikan teknik Senam Pintar yang dipandu langsung oleh Master Bastra Sinaro. Senam ini memadukan gerakan jari-jari tangan dengan reflek sehingga memacu otak untuk merespon secara cepat. Selain bermanfaat untuk kesehatan senam ini juga bisa menjadi sarana hiburan edukatif dan mengasyikkan. (Put)

SMA Negeri 1 Padang Panjang

Torehkan Tinta Emas Di Ajang OSN 2017 Pasbana Media, Padang Panjang Satu lagi prestasi yang membanggakan ditorehkan para siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang. Dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN ) Tahun 2017 di Pekanbaru - Propinsi Riau, Sekolah ini berhasil menyumbangkan 3 medali untuk Propinsi Sumatera Barat di ajang tersebut. Ajang kompetisi intelektual para Pelajar Se- Indonesia ini berlangsung dari tanggal 2-8 Juli 2017. Berikut adalah peraihan medali pelajar SMA Negeri 1 Padang Panjang di ajang tersebut: Fachri Arbi, berhasil meraih Medali Emas di bidang Kimia. Fachri merupakan siswa kelas unggul SMA Negeri 1 Padang Panjang yang dibina di Asrama. Selain gemilang di bidang akademik, Fachri juga merupakan Penghafal Al Qur'an. M. Andi Irvan, berhasil meraih Medali Perunggu di bidang Ekonomi. Andi juga siswa kelas unggul yang dibina di Asrama SMAN 1 Padang Panjang. Andi juga seorang Penghafal Al-Quran. Selanjutnya, Wahyu Agnata Surya, adalah siswa peraih Medali Perunggu di bidang Kebumian. Meski Wahyu tidak dibina di Asrama SMAN 1 Padang Panjang, namun prestasi Wahyu tak kalah gemilang. Dalam ajang OSN 2017 kali ini, SMAN 1 Padang Panjang merupakan penyumbang medali terbanyak untuk Propinsi Sumatera Barat, disamping pengirim utusan terbanyak untuk mewakili Propinsi Sumbar di OSN 2017 ini, dengan total siswa berjumlah 9

orang. Dengan berhasilnya Fachri Arbi meraih Medali Emas, maka tiket untuk bertarung di tingkat International telah dikantongi. Sementara itu, SMAN 1 Sumbar yang juga keberadaan sekolanya ada di Kota Padang Panjang, berhasil menyumbang 2 medali Perunggu. Idnawaty Boestamam, guru Mata Pelajaran Kimia SMA Negeri 1 Padang Panjang yang juga ikut mendampingi para Siswa yang bertanding di ajang OSN 2017 ini, mengucapkan syukur dan bangga atas pencapaian prestasi ini. "Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas prestasi gemilang yang ditorehkan oleh anak-anak kita di ajang OSN 2017 ini," tulis Idnawaty Boestamam di akun medsosnya. Berikut pencapaian Siswa/i SMA peraih medali OSN 2017 dari Sumatera Barat , dengan rincian sebagai berikut; Medali Emas, Fachri Arbi, Kimia (SMAN 1 Padang Panjang), Medali Perak, Oktavianus Irvan S, Fisika (SMAN 1 Bukittinggi), Medali Perunggu, Adrian Ramanda, Matematika (SMAN 1 Solok), Fikri Habib Arrahman, Astronomi (SMAN 1 Sumbar), Muhammad Andi Irvan, Ekonomi (SMAN 1 Padang Panjang), Adelia Kurniadi, Kebumian (SMAN 2 Payakumbuh), Rahmat Agung Permana, Kebumian (SMAN 1 Bukittinggi), Wahyu Agnata Surya, Kebumian (SMAN 1 Padang Panjang), Muhammad Hafizh Turtura Ebsyar, Geografi (SMA 1 Payakumbuh). (Inyong Budi)

Foto bersama salah seorang siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang bersama gur pembimbing dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN ) Tahun 2017 di Pekanbaru - Propinsi Riau.

17-Jul-17 11:45:19 PM


SEPUTAR NAGARI

4

EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Tanjung Bonai, Lintau Buo Utara Menghangat

Saatnya Yang Muda Bangun Nagari,

Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan dan Agrowisata

T

anjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, mulai sedikit menghangat. Pasalnya, mantan wartawan Haluan Padang dan Melayu Post Pekanbaru sudah dipastikan maju dalam pertarungan politik serentak yang akan berlangsung 13 September mendatang. Munculnya nama Aldoris Armialdi yang akrab disapa Dodoy salah seorang wartawan Tanah Datar di pesta Pilwana sangat hangat diperbincangkan masyarakat setempat. Selain dikenal ramah, sosok Dodoy juga pemuda yang penuh dengan inovasi dan terobosan - terobasan baru yang dibutuhkan masyarakat. Atas kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap dirinya untuk memimpin nagari Tanjung Bonai. Dodo, menyampaikan akan nertekad maju untuk bertarung dalam pemilihan walinagari tahun ini. "Benar saya pastikan maju dalam pilwana serentak di Nagari Tanjung Bonai, dan saat ini saya sedang merampungkan persyaratan untuk calon walinagari, " ucap Dodoy saat di jumpai media pasbana.com di halaman kantor Bupati Tanah Datar, Jum'at (7/7). "Sekarang, saya mencoba melakukan penilaian terhadap kemampuan saya dari tanggapan tokoh masyarakat dan juga dari perantau. Mungkin disatu sisi ada pro dan kontra dengan suara yang saya keluarkan selama ini tentang keadaan dan kondisi nagari Tanjung bonai saat ini," ujarnya. Tekat saya sudah bulat, sebagai generasi muda untuk maju di nagari Tanjung Bonai. Semoga dengan visi dan misi yang saya miliki mampu membuat perubahan di nagari yang memiliki jorong terbanyak di 75 nagari yang ada di Tanah Datar, yakni 26 jorong dan 2 jorong persiapan. Melihat dari potensi alam yang ada di sini, saya sangat menyayangkan sekali, seharusnya sudah ada inovasi pembangunan dari karya anak negeri sendiri, tanpa harus menggantungkan kebutuhan nagari sepenuhnya ke kabupaten. Masyarakat Tanjung bonai sendiri pasti mengetahui keadaan di sini, adanya perusahaan tambang yang pernah melakukan ekplorasi dan ekslotasi selama 17 tahun.

Namun, yang didapatkan Tanjung bonai hanya konflik anak nagari, kehancuran infrastruktur jalan dan keadaan sosial masyarakat yang terpecah. "Seharusnya, Tanjung bonai sudah bisa menghasilkan lumbung dana sendiri untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya, tapi inovasi itu belum terlihat dari yang sebelumnya. Karena alam nagari ini sangat diminati oleh investor lokal dan luar, jelas Dodoy. Lebih lanjut Dodoy menyampaikan, bagaimana konsep kedepan agar alam nagari ini dapat dijadikan pemasukan ke nagari, harus ada payung hukum yang mengatur. Saat ini payung hukum tentang hal itu sejak pemerintah mencanangkan kembali ke nagari 2004 lalu belum ada," katanya. Menurut pandangan Dodoy," potensi alam lain yang ada di sini, memiliki eksodus iklim yang baik dalam pengembangan peternakan, pertanian, perkebunan yang berkonsep wisata agro. Saat ini kita mencatat puluhan hektar lahan nagari yang belum terjamah maupun terkelola dengan baik. Melihat keadaan itu saya sebagai pemuda nagari merasa terpanggil untuk merobah cara pandang masyarakat dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan," ungkapnya. "Mungkin dengan memberdayakan lahan nagari tersebut masyarakat lebih terarah dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan lokal dengan menghidupkan kembali lembaga lembaga ekonomi nagari yang memiliki payung hukum yang jelas. Jadi saya mohon dukungan dari kawan-kawan media untuk sama-sama ikut mensukseskan alek besar Nagari ini," tuturnya. Tambahnya lagi, layaknya saya memang tidak tampil menilai masyarakat. Tapi saya tetap optimis siapa pun pemimpin di kampung istri Jusuf Kalla ini akan bisa berinovasi dalam memberdayakan pembangunan, bukan menambah pembangunan. Karena yang ada saat inipun masih belum memiliki payung hukum sendiri dalam hal perawatan aset nagari. Saya menyakini pengalaman yang saya miliki dalam memperjuangkan suara masyarakat selama ini mampu merobah cara pandang masyarakat yang selama ini masih di doktrin oleh pengaruh-pengaruh yang tidak jelas.

Semoga tujuan kami untuk menjadikan Tanjung Bonai menjadi salah satu kawasan agrowisata di berikan kepercayaan oleh masyarakat," imbuh Dodoy. Sementara itu mantan Wali nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, Zul Irfan, mengatakan kepada media pasbana.com via selulernya, Sabtu (8/7), "Proses tahapan pemilihan walinagari nantinya harus berjalan dengan baik, sehingga pesta demokrasi itu berjalan dengan lancar dan kepada nama calon yang mengapung saat ini saya berharap agar membina kehidupan masyarakat nagari, membina perekonomian nagari dan selalu mengkoordinasikan pembangunan nagari secara partisipatif," harapnya. Dijelaskan Zul Irfan," Dalam melaksanakan prinsip tata pemerintahan nagari, Walinagari harus bersih, bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme. Saya sangat mendukung Aldoris Armialdi sebagai calon Walinagari termuda yang kreatif dan Inovatif, di Tanjung Bonai kecamatan Lintau Utara," karena sebagai anak muda, sudah saatnya keluar dari zona aman sehingga memutuskan untuk mengabdi membangun nagari dan juga sudah saatnya yang muda yang berkarya dalam membangun nagari, guna membangun dan mensejahterakan masyarakat yang ada di nagari," tutupnya. (Putra-Bayu)

Aldoris Armi (Dodoy), Calon Walinagari Tanjung Bonai Kec. Lintau Buo, Tanah Datar

Dana Desa Tahap I Tahun 2017

Mulai Masuk ke Rekening Nagari Pasbana Media, Sijunjung - Pencairan dana desa tahap I bagi 60 Nagari dan 1 Desa se-Kabupaten Sijunjung akhirnya selesai. Dengan pencairan ini, berbagai program dan perencanaan, baik fisik maupun non fisik langsung bisa berjalan. Kasi Fasilitasi dan Keuangan Aset Nagari Kabupaten Sijunjung, Etalisna Sanur, menuturkan dana desa yang bersumber dari APBN 2017 tersebut, sudah mulai masuk ke rekening masing-masing nagari sejak akhir Juni lalu. "Beberapa nagari bahkan sudah melakukan penarikan dana untuk kegiatan pembangunan. Sementara, pada sebelumnya pengajuan pencairan secara global sudah dinaikkan sejak 18 Mei - 21 Juni 2017," ungkap, Etalisna Sanur. Lebih lanjut, Etalisna Sanur, juga menjelaskan, yang mana berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 50/ PMK.07/2017 Tentang Pengelolaan Transfer dana Daerah, pencairan dana desa dilakukan dalam 2 tahap, yakni Tahap I sebesar 60 persen dan tahap II 40 persen. Pencairan tahap II dimulai pada akhir Agustus mendatang. "Pada tahun 2016 lalu, besaran Dana Desa bagi Kabupaten Sijunjung mencapai Rp 51 Milliar. Dari data yang kami terima, proses pencairan sudah dilakukan hampir oleh seluruh nagari yang ada, dengan besaran sesuai kebutuhan. Saat

ini rata-rata tiap nagari mendapatkan dana di bawah Rp 1 miliar," terangnya. Sesuai Peraturan Bupati (Perbup), pendistribusian Dana Desa mesti diawali dengan laporan keuangan periode sebelumnya ke Pemerintah Pusat, serta diawasi oleh Dinas Pembedayaan Masyarakat Nagari (DPMN), berlanjut ke DPMN kecamatan. "Tujuannya supaya anggaran yang telah digelontorkan dari pusat betul-betul memiliki kejelasan yang jelas sesuai peraturan yang berlaku dan menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang tidak kita inginkan," tegas Etalisna Sanur. Sementara itu, Kasi Fasilitasi dan Pembangunan Nagari, Ade Primawati, mengatakan dalam pencairan dan penggunaan dana desa tersebut turut didampingi oleh tenaga ahli P3MD Provinsi Sumbar. "Untuk tingkat Kabupaten diawasi 5 orang Tenaga Ahli (TA), dibantu 8 tenaga Kecamatan, serta 3 Pendamping Desa (PD) Pendamping Desa dan 1 Pendamping Lokal Desa," ujar Ade Primawati. "Dan seluruh petugas tersebut aktif mendampingi Nagari mulai dari perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan dan pelaporan. Diharapkan, penggunaan Dana Desa tidak menuai masalah baik secara administrasi maupun peruntukannya," tambahnya. (Eri/ hms)

Gaji Kepala Jorong Naik Dua Kali Lipat Pasbana Media, Limapuluhkota Kegembiraan terpancar diraut wajah Doni Sartika (39), ketika mendapatkan kenaikan gaji dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Kepala Jorong Kociak, Kenagarian Situjuah Gadang, Situjuah Limo Nagori, Sumbar itu tidak berhenti mengucapkan rasa syukur. Kamis (13/7). “Saya cukup gembira dan bersyukur mendapatkan tambahan gaji sebesar Rp.1.8juta. Tentu semua itu adalah tantangan bagi saya sebagai kepala jorong untuk lebih meningkatkan kinerja,” katanya. Diakuinya, sebelumnya kepala jorong hanya mendapatkan gaji sebesar Rp.900 ribu dalam satu bulan. Dengan nominal sebanyak itu, perangkat nagari ini harus mencari tambahan penghasilan dari usaha lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Dengan gaji ini, saya dapat lebih fokus kepada proporsi kerja saya sebagai kepala jorong. Saya tidak harus bekerja dan berusaha keras lagi untuk

mencari tambahan demi menutupi kebutuhan kerja dan tanggungan rumah tangga,” Imbuhnya. Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengatakan, kenaikan gaji perangkat nagari itu agar dapat memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas kerja yang di amanahkan. Menurutnya Kepala jorong sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah, diharapkan perangkat nagari maupun jorong terus berkoordinasi dan memberikan informasi terkait perkembangan wilayahnya. “Semoga kenaikan gaji kepala jorong di daerah kita ini mampu memberikan dampak yang baik, bekerja profesional dalam melayani masyarakat. Tingkatkan kinerja dan terus berkomunikasi terkait perkembangan wilayah, baik itu sektor pendidikan, pertanian dan infrastruktur lainnya ditingkat Nagari ataupun Jorong,” pungkas bupati dalam penyerahan gaji secara simbolis di Jorong Kociak. (Rino/Amoi)

Nagari Sungai Beringin 50Kota Sukses Gelar Alek Batagak Penghulu Pengukuhan lima Ninik Mamak dalam acara Baralek Batagak panghulu di nagari Sungai Baringin Kab. Lima pulih Koto.

Pasbana Media, Limapuluhkota - Nagari Sungai Beringin mengukuhkan Lima Niniak Mamak, dalam acara Baralek Batagak Penghulu. Ketua Panitia Batagak Penghulu, S Dt Bandaro Sati mengatakan, bahwa acara Alek Batagak Penghulu ini sudah direncanakan beberapa bulan yang lalu melalui musyawarah mufakat, akhirnya berkat iuran dari kaum yang dikukuhkan kegiatan batagak penghulu ini bisa dilaksanakan sekarang. Selasa (11/7). Dikatakannya, Niniak Mamak yang dikukuhkan itu adalah, Hariadi Yanis dengan Gala Dt. Sinaro Kayo dari pasukuan Kampuang Bodi Suku Caniago, Teddi Arman, dengan gala DT Sinaro Nan Elok, dari Kampung Bodi, Suku Caniago. Selanjutnya, Yundrianto, Dt Panjang Lida dari Kampung Caniago,

PM Edisi 1.indd 4

Suku Caniago. Toni Markos, Dt Sinaro Rajo kampung Simabur Suku Sembilan. Terakhir, Abdur Rahman, dengan gala DT Gindo Bosa, Kampung Sipisang, Suku Sembilan. “Pengukuhan dan pembacaan sumpah dilakukan pucuak adat, untuk selanjutnya dipasangkan keris oleh Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. Pengukuhan itu, Empat mamak mangombang nan talipek dan satu lagi mangguguran mambaok tauladan,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Beringin, A. Dt Gindo Malano. “Saya ucapkan selamat kepada niniak mamak yang dilantik. Dengan bertambahnya penghulu, diharapkan nagari Sungai Beringin lebih baik kedepan dan sepa-

kat membangun nagari. Terimakasih kepada panitia yang telah mensukseskan acara ini,” pungkasnya. Sebelumnya, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dalam sambutannya mengatakan,”Kita ucapkan selamat kepada Niniak Mamak yang baru saja dilantik, mudah-mudahan tugas dan fungsi niniak mamak ini difungsikan kembali ketengah masyarakat terutama kepada anak dan kemanakannya. Harapan kita, niniak mamak kedepan juga ikut berperan aktif dalam memajukan pembangunan di kabupaten Limapuluh Kota,” harapnya. Menurutnya dengan bertambahnya jumlah ninik mamak yang memangku gelar, diharapkan tigo tungku sajarangan semakin solid dan menjadi tonggak kokoh membangun nagari beserta

seluruh masyarakat nagari. Mari, Ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai bersama pemerintah daerah bergandengan tangan membangun daerah. Pada kegiatan itu juga dilakukan berbagi kegiatan hiburan adat yang akan dilaksanakan berbagai anak nagari diantaranya Festival Randai, Saluang dan budaya-budaya adat lainnya. Selain dihadiri langsung Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, dan Camat Payakumbuh, Aimel Nazra turut hadir Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Beringin, A. Dt Gindo Malano, Wali Nagari Sungai Beringin, Lukman Hakim Dt Sinaro Nan Babudi, Kapolsek Payakumbuh AKP Hikmah, anggota DPRD, niniak mamak, bundo kanduang, beserta ratusan anak nagari Sungai Beringin. (Bayu Denura)

Tokoh Muda Pangian Hijrah Adi Sukrial Ikuti Pemilihan Walinagari Pangian Pasbana Media, Tanah Datar - Hijrah Adi Sukrial, tokoh muda Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, resmi mendaftarkan diri, guna mengikuti kontestasipemilihan Walinagari Pangian, Selasa (11/7). Proses pendaftaran Sekretaris Ikatan Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB) Kota Padang ini juga terlihat beda dengan calon-calon sebelumnya. Hijrah dijemput puluhan pemuda dan masyarakat Nagari Pangian ke rumahnya, yaitu rumah kaum Dt Rajo Putih di Jorong Kotogadang, Nagari Pangian. Selanjutnya Hijrah diarak keliling nagari oleh para pendukungnya. Setelah keliling seluruh jorong, akhirnya Hijrah diantarkan ke Sekretariat Panitia Pilwanag di Kantor Wali Nagari Pangian. Didampingi Ketua Pemuda Pangian, Arfianto Dt Tan Kayo Hijrah disambut oleh panitia Pilwanag. “Saatnya Hijrah, saatnya yang muda-muda memimpin Nagari Pangian. Mari kita berjuang bersama,” ujar pendukung Hijrah setelah Hijrah resmi mendaftar. Arfianto Dt Tan Kayo mengatakan, pemuda Pangian sudah lama menginginkan adanya calon wali nagari dari kaum muda. Sebab, pemuda merasa saat ini butuh gebrakan besar untuk membuat Pangian bisa sejajar dan kemudian lebih maju dengan nagari lain di Sumatera Barat. “Anak muda sudah lama meminta Hijrah bersedia mencalonkan diri. Sebab, Hijrah dinilai sudah memiliki kontribusi nyata untuk kampung halaman. Profesinya sebagai wartawan membuatnya memiliki jaringan yang luas yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan nagari,” ujarnya. Detri pemuda lainnya mengatakan, meski tidak tinggal di kampung, Hijrah selalu berusaha berkontribusi untuk kampung halaman. Saat ada orang sakit tak ada biaya, saat ada anak nagari masuk kuliah tak ada biaya, saat ada sawah kekeringan tak bisa berproduksi, dia selalu jadi garda terdepan. “Sifat empati itu adalah modal utama untuk jadi pemimpin yang baik. Beliau peduli, visioner, santun, dan memiliki jaringan yang luas,” ujar Detri. Meski awalnya tidak bersedia dengan berbagai alasan, namun setelah shalat istikharah, minta pendapat istri, keluarga besar, Hijrah akhirnya bersedia mencalonkan diri. Usai pendaftaran, Hijrah menyatakan bahwa bahwa dia hadir menjadi calon untuk memenuhi ekspektasi pemuda, tokoh masyarakat. Saya terharu ketika pemuda membujuk istri saya agar mengizinkan saya mencalonkan diri, menemui keluarga besar saya, beriuran mencetak spanduk untuk saya. Ini beban berat yang harus dibayar dengan kerja keras,” ujar Hijrah. Terkait program unggulan, Hijrah mengatakan dia akan fokus pada per-

tanian, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Jika tiga program ini jalan, nenurutnya Pangian akan maju dan sejahtera. Saat ini katanya petani Pangian terkendala bercocok tanam karena banyak sawah yang kekeringan karena masalah irigasi, banyak sawah tadah hujan. “Ini program prioritas,” ujar Hijrah. Di sisi lain, menurut Hijrah petani di Pangian masih bertani dengan biaya produksi tinggi sementara hasil minim. Saat ini rata-rata satu hektare hanya menghasilkan 2 ton, sementara di Jawa sudah mencapai 6 ton dalam satu hektare. Harus ada sentuhan teknologi untuk membuat produksi petani bisa tinggi, minimal bisa 4 ton lah. “Ini saya dapatkan dari hasil diskusi dengan petani,” jelas Pembina Ikatan Pemuda Pelajar Lintau Buo (IPPLB) Kota Padang itu. Terkait pendidikan, Hijrah mengatakan akan fokus menciptakan anakanak berprestasi dan mencarikan jalan agar anak-anak ini nantinya mendapatkan jakur untuk menyalurkan potensi yang mereka miliki. “Jika sekarang target anak Pangian kuliah di Unand, ke depan harus berani memasang target UI, ITB, UGM. Jika jadi polisi atau anggota TNI harus berani memasang target jadi perwira. Salah satu jalannya adalah dengan membina anak Pangian sejak dini,” ujar pendiri Pustaka Nagari Pangian ini. Selain pembinaan, reward harus diberikan kepada anak-anak berprestasi. Tokoh-tokoh menginspirasi harus sering dibawa ke Pangian, lalu salah satu jalan membentuk SDM unggul adalah dengan membesarkan rumah tahfizh yang sudah ada saat ini. “Saat ini banyak program seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur hafiz Quran, masuk polisi juga begitu. Ini peluang yang harus kita manfaatkan,” ujar Hijrah. Sedangkan terkait pemberdayaan masyarakat, menurutnya pemuda dan ibu-ibu harus diberikan modal berupa pelatihan usaha kreatif, beserta modal dasar, pembinaan hingga pemasaran. Dari 50 yang kita bina, 10 persen saja berhasil sudah ada 5 orang yang bisa membantu ekonomi keluarga,” ulasnya. Terkait adanya keraguan terhadap dirinya karena masih muda, Hijrah mengatakan, masyarakat bisa melihat data peraih penghargaan wali nagari berprestasi di Sumbar. Rata-rata umurnya dibawah 40 tahun,” ulasnya. “Apabila masa muda mampu merubah nagari, beranjak dewasa akan mampu merubah kabupaten atau kota, dan terus mengembangkan perubahan hingga ke skala yang lebih besar. Nagari maju akan membentuk kecamatan maju, kecamatan maju akan menciptakan kabupaten maju dan kabupaten-kabupaten maju akan membentuk provinsi yang maju pula,” imbuhnya. (Ade)

17-Jul-17 11:45:19 PM


DAERAH

5

EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Bencana Alam Kembali Terjadi di Limapuluh Kota

Jembatan Lubuak Amih Ambruk DPRD Payakumbuh Gelar Paripurna

Penyampaian Walikota Atas Ranperda

Jembatan Lubuak Amih berlokasi di Jorong Pauh Sangik Kenagarian Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, ambruk sepanjang lebih kurang 5 meter, Kamis (8/7) malam.

Pasbana Media, Limapuluhkota Belum lagi terhapus duka yang dalam di Kabupaten Limapuluh Kota terhadap bencana alam. Kini, datang lagi peristiwa nyaris sama. Jembatan Lubuak Amih berlokasi di Jorong Pauh Sangik Kenagarian Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, ambruk sepanjang lebih kurang 5 meter, Kamis (8/7) malam sekitar pukul 20.00 WIB malam. Atas peristiwa itu, Wali Nagari setempat Edison, telah melayangkan suratnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan ditembuskan kepada Bupati, pimpinan DPRD, Dinas PU, Camat setempat, Kapolsek Akabiluru dan Danramil, guna untuk ditindak lanjuti dengan cepat. Edison ketika dihubungi wartawan Kamis (13/7) di kantornya, membenarkan, adanya bencana alam di nagarinya, tapi tidak separah terjadinya pada

tanggal 3 Maret lalu. Beruntung tidak ada korban jiwa. Penyebab terjadinya bencana alam karena curah hujan cukup tinggi. Peristiwa itu, mengakibatkan terputusnya trasportasi antara Kecamatan Akabiluru dengan Kecamatan Guguk dan Kecamatan Suliki. Sedangkan jembatan ini merupakan suatu sarana yang sangat penting untuk akses perekonomian Siamang Bunyi Nagari Kubang. “Akses jalan yang putus ini akibatkan terputusnya transportasi Kecamatan Guguk dan masyarakat Jorong Soriak Nagari Suliki, karena warga Suliki setiap hari mengangkut hasil pertanian mereka menju Kota Payakumbuh. Harapan kita, dinas terkait cepat memperbaikinya supaya akses jalan berfungsi lagi,” harap Wali Nagari. Salah seorang warga setempat Afrizal (36) dan istrinya Wati (30), menyebutkan, awalnya, puluhan warga

sedang ngopi dan makan mi diwarung ini. Mereka berlarian ke lokasi dan tak menghiraukan kopi dan mi yang mereka makan, tinggal diatas meja. Penasaran dengan hal tersebut, kami juga ikut berlari ke lokasi. “Ternyata sampai di lokasi, jalan raya, pas benar ditengahnya ambruk. Akibat jalan raya putus total dan tak berfungsi itu, kami panik karena puluhan saudara dan anak ada disebrangnya. Terpikir bagi kami, bagaimana besoknya dia sekolah, tentu libur lagi,” ujarnya. Masih di lokasi seorang ibu bernama Yasmiah (32) menggendong anaknya masih bayi, sedang menangis. Ketika pasabana.com menanyakan kenapa menangis, dia menyebutkan, anak dan suaminya berada di seberang. Tentu anak menangis pula untuk minta pulang. Kalau persoalan pulang tidak masalah, bisa jalan kaki lewat sawah dan

ladang. Namun, untuk membawa kendaraan tentu tidak bisa lagi, bisa pulang tapi jalanya terlalu jauh dan akan menghabiskan bensin cukup banyak. Kemudian, seorang lelaki tua menghampiri ibu tersebut dengan ucapan, doakan aja agar anak dan suami kamu cepat pulang. Dia kan punya akal tu, kata lelaki itu menghilangkan tangis ibu tersebut. Tanpa membuang waktu beberapa masyarakat mengingnya untuk pulang. Ketika Pasbana Media mencoba konfirmasi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Yunire Yusman melalui via WA nya dengan nomor 0813633154xx, terkait bencana alam kadis tersebut enggan berkomentar atau tidak memberikan jawaban. Diduga dia sedang berada di lokasi atau sedang sibuk. Beruntung bencana alam itu terjadi hanya satu hari dan tidak merebak ke nagari lain. (Bayu Denura)

KUBe Hidayah Masuk Nominasi Nasional Dari 3 KUBe Terbaik Di Sumbar Pasbana Media, Payakumbuh - Kedatangan Tim Penilai dari Kementerian Sosial RI untuk meninjau langsung Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dan pendamping KUBe berprestasi yang mewakili Payakumbuh di tingkat Nasional, disambut baik oleh Asisten I Yoherman didampingi Asisten III Iqbal Bermawi serta Kadis Sosial kota Payakumbuh, Idris, di Balaikota, Jumat (7/7). Usai dijamu pimpinan di Balaikota di Bukik Sibaluik, Tim Penilai yang berjumlah 4 (empat) orang tersebut terdiri dari, Eka Ratna Wati (Direktorat Pedesaan Kemensos RI), Heni Yunida, Jhonopa, dan Nursam dari Kementerian Sosial Regional Sumatera Barat, langsung menuju lapangan untuk peninjauan ke KUBe yang bersangkutan. Asisten I Yoherman menyampaikan, rasa syukurnya hingga taha-

pan ini, masuk dalam penilaian tingkat Nasional, dan berharap mampu berbicara dengan prestasi yang sangat membanggakan menjadi yang terbaik di tingkat Nasional nantinya. Ditambahkan, Kadis Sosial Idris kepada media pasbana.com, Payakumbuh untuk tahun ini diwakili oleh KUBe Hidayah dari Kelurahan Sawah Padang Aua Kuning, Kecamatan Payakumbuh Selatan. “KUBe yang diketuai Maipanis ini memiliki beberapa jenis usaha yang digeluti anggotanya seperti pembuatan songkok ayam (kandang ayam dari anyaman bambu), menjahit alas tempat tidur (bed cover), serta menerima pembayaran talangan tagihan rekening listrik dan air PDAM,” sebutnya. Sementara itu Kabid Penanganan Fakir Miskin Kemensos Regional Provinsi Sumbar Heni Yunida menyampaikan, “Ada 3 KUBe terbaik yang

bersaing mewakili Provinsi Sumbar ke tingkat nasional nantinya, yakni dari Bukittinggi, Kabupaten Agam dan Payakumbuh,” ungkap Heni. Penilaian kali ini terdiri dari dua aspek, yakni penilaian KUBe itu sendiri dan pendampingnya. Payakumbuh diwakili oleh KUBe Hidayah dan pendampingnya Metriati. KUBe Hidayah memiliki 9 sub bagian KUBe di antaranya KUBe Bambu Kraf, Maju Terus 3, Mutiara, Semangat Baru, Kami Juo, Semoga Sukses I, II, dan III dan terakhir KUBE Semoga Sukses IV. “Inti dari lomba KUBe ini ialah penghargaan dan apresiasi dari Kementerian Sosial RI atas kegiatan kelompok masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bidang usaha yang dilakukan secara bersama dan berkelompok,” pungkas Heni. (Bayu Denura)

Pasbana Media, Payakumbuh - Keberhasilan DPRD Kota Payakumbuh dalam menjalankan amanat rakyat tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) integritas serta kredibilitas Pimpinan dan Anggota DPRD. Hal tersebut, disampaikan walikota Payakumbuh Riza Falepi yang diwakili Wakil Walikota Payakumbuh, H. Suwandel Muchtar. MM pada Sidang Paripurna DPRD Kota Payakumbuh yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, H. Suparman dan H. Wilman Singkuan, Senin (10/7), di Aula sidang DPRD Kota Payakumbuh dengan agenda Penyampaian Pendapat Walikota Atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Usul DPRD Payakumbuh tentang Penetapan Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD. Lebih lanjut, dalam nota penjelasannya, Wawako Suwandel Muchtar menyampaikan, Ranperda ini diajukan diluar program pembentukan Perda yang telah ditetapkan DPRD Kota Payakumbuh, mengingat adanya aturan menyatakan bahwa program pembentukan Perda bersifat komulatif terbuka. “Artinya, Perda boleh dibahas diluar Propemperda yang telah ditetapkan apabila terbit Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi ( PP No. 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Pasal 28 - red) dari Perda setelah Propemperda ditetapkan yang mengamanatkan dibentuknya Peraturan

Daerah,” jelas Suwandel. Berdasarkan ketentuan tersebut Ranperda Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD diajukan untuk dibahas dan menjadi pedoman sesuai dengan Peraturan Perundang - undangan yang berlaku dan ditetapkan menjadi Perda. Diakhir penyampaiannya, Wawako Suwandel Muchtar berharap, kedepan kerjasama yang sudah terjalin baik antara DPRD dengan Pemerintah Daerah kita jaga dan tingkatkan terus demi menuju Payakumbuh yang maju, adil dan sejahtera, “Basamo Kito Bangun Payokumbuah,” ucap Suwandel. Dalam menjalankan fungsi, tugas dan wewenang perlu dilakukan koordinasi antara DPRD dengan Pemerintah Daerah setempat agar terjalin hubungan harmonis serta saling menghormati satu sama lainnya. DPRD Dan Walikota berkedudukan sebagai mitra yang sejajar dan mempunyai fungsi berbeda. DPRD mempunyai fungsi pembentukan Perda, anggaran dan pengawasan yang dijalankan dalam rangka representasi rakyat serta mempunyai tugas dan wewenang antara lain, membentuk Perda bersama Walikota, membahas dan menyetujui RAPBD yang diajukan Walikota serta melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD, sedangkan Walikota melaksanakan fungsi pelaksanaan atas Perda dan kebijakan daerah yang dibantu oleh Perangkat Daerah. (Bayu Denura)

Kedatangan Tim Penilai dari Kementerian Sosial RI untuk meninjau langsung Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dan pendamping KUBe berprestasi yang mewakili Payakumbuh di tingkat Nasional

Rombongan Wartawan Nagari Seribu Rumah Gadang

Bercermin ke Balai Wartawan Luak Limopuluah Pasbana Media, Payakumbuh Rombongan Wartawan dari Solok Selatan yang juga dikenal dengan daerah Nagari Seribu Rumah Gadang bercermin ke Balai Wartawan (BW) Luak Limopuluah, Kamis (6/7). Selain untuk meningkatkan tali silaturahmi dan mempererat rasa kebersamaan diantara sesama jurnalis yang bertugas di lingkungan Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota (Luak Limapuluah), juga tersanjung dengan perkumpulan wartawan yang tergabung di Balai Wartawan Luak Limopuluah. Seperti yang dikatakan wartawan dari Surat Kabar Harian (SKH) Singgalang Afrizal Amir, juga pemimpin rombongan wartawan Solok Selatan Nagari Seribu Rumah Gadang, saat hearing,”Kami sungguh tersanjung karena cukup banyak wartawan Luak Limopuluah yang tergabung dari berbagai media terbitan Sumbar menyambut kedatangan kami ke Balai Wartawan Luak Limopuluah ini,” katanya. Selain untuk sharing informasi, tujuan kami kesini cuma satu, yaitu, bagaimana wadah Balai Wartawan ini bisa terbentuk, yang nantinya, akan

PM Edisi 1.indd 5

kami coba juga untuk membuat suatu perkumpulan wartawan dari seluruh media yang ada di Solok Selatan seperti BW ini,” sebut Afrizal. Wartawan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota adalah contoh yang sudah berhasil mewujudkan suatu wadah untuk berkumpul dan berdiskusi bagi rekan - rekan wartawan, yaitu Balai Wartawan Luak Limopuluah. Ditambahkan Hendri Yalamzah dari media SKH Jaya Pos,” Kami juga cemburu melihat Kadis Kominfo Kota Payakumbuh Elvi Jaya ST yang dikenal dekat dengan Wartawan Luak Limopuluah, karena kebersamaan mentalitas antar sesama media dan juga sesama Pemerintah Kota Payakumbuh saya perhatikan sangat tinggi disini. Khususnya BW Luak Limopuluah yang cinta dengan profesi berarti cinta dengan Balai Wartawan, dan ini sangat kami apresiasi sekali,” ujarnya. Wakil Ketua Balai Wartawan (BW) Luak Limopuluah Marjohan, menyampaikan ucapan terima kasih saat menyambut rombongan Wartawan Solok Selatan, Kamis (6/7). “

Rombongan Wartawan dari Solok Selatan yang juga dikenal dengan daerah Nagari Seribu Rumah Gadang bercermin ke Balai Wartawan (BW) Luak Limopuluah, Kamis (6/7)

Terima kasih sudah berkunjung ke BW, mari kita jalin silaturrahmi, “ ucap Marjohan. Marjohan menambahkan juga mengenai sejarah berdirinya BW . “Tahun 2004 lahirlah masukan dari rekan - rekan wartawan agar kita tidak bercerai-berai lagi. Yang berfungsi layaknya seperti rumah gadang.

Dan dibentuklah Balai Wartawan Luak Limopuluah yang strukturnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris,” kata Marjohan. Di BW ini kami juga mempunyai aturan atau “adat” BW, jika melanggar aturan dan tidak bisa dibawa dalam kebersamaan silahkan keluar dari adat BW,” tegas Marjohan.

Semua sarana dan prasarana pendukung disini adalah hasil dari hibah pemerintah daerah, seperti bantuan wifi di BW, karena silaturrahmi wartawan yang tergabung di BW cukup baik dengan cabang PT. Telkom Payakumbuh. Ditambahkan, wartawan senior di BW Dodi Sastra dari Koran Padang,” Tugas pokok di BW diluar tugas sebagai media masing - masing baik itu media harian, media mingguan dan media online adalah masalah sosial yang tidak hanya mementingkan BW, bahkan kami juga melakukan penggalangan dana seperti bencana banjir di Limapuluh Kota kemarin,” sebutnya. Kadis Kominfo Kota Payakumbuh Elvi Jaya ST memberikan sambutannya dalam acara tersebut. Ia menambahkan bahwa Humas di Kota Payakumbuh kini sudah beralih ke Kominfo, dan untuk Humas lama berubah menjadi Bagian Protokoler. “Mengenai urusan kehumasan, persandian dan statistik, Diskominfo juga telah membuahkan sebuah inovasi seperti aplikasi siwarta. payakumbuhkota.go.id dan aplika-

si e- kliping yang berfungsi sebagai perkumpulan kliping - kliping dari media SKH harian, SKM dan media Online,” jelas Elvi Jaya. “Bahkan tak tertinggal dengan inovasi terbaru bidang e-goverment Diskominfo, seperti Wifi gratis yang sudah dipasangkan masing-masing kelurahan di Kota Payakumbuh akan selesai dalam bulan ini. Sebagai hadiah dari Telkomsel, Kota Payakumbuh melalui bidang e-goverment Diskominfo juga sudah dipasangkan 20 titik wifi gratis di Kota Payakumbuh,” sebut Elvi. Untuk melengkapi sarana dan prasarana wartawan, tahun 2018 Diskominfo berencana akan membangun Media Centre Wartawan. “ Walaupun kawan-kawan wartawan di BW dekat dengan Diskominfo , yang namanya berita sebagai kontrol sosial masih tetap mereka jalankan sebagai pers,” sebut Elvi Jaya yang dikenal akrab dengan wartawan. Kunjungan wartawan Nagari Seribu Rumah Gadang ini diakhiri dengan pemberian cenderamata oleh BW dan Diskominfo Kota Payakumbuh. (Bayu Denura)

17-Jul-17 11:45:20 PM


6

LIPUTAN KHUSUS EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Bupati Irfendi Arbi

Sosok Pemimpin Dambaan Masyarakat Sosok Irfendi Arbi, sangat dikagumi masyarakat setempat. Buktinya dalam berbagai pertemuan ke nagari nagari yang ada di daerahnya, tak sedikit masyarakat antusias berburu, hanya untuk sekedar berfoto dan berjabat tangan dengan Bupati yang terkenal dengan kesederhanaannya ini. Hal itu tidak terlepas dengan sikap rendah hati dan jiwa penolong dari seorang Irfendi Arbi, pasalnya semenjak terpilih menjadi bupati kabupaten Limapuluh Kota dirinya gencar mengunjungi kampung-kampung terpencil. Bahkan, tak sedikit masyarakat miskin yang beliau bantu.

B

erbagai kegiatan sosial secara diam-diam sering dilakukannya. Diantaranya, membantu warga miskin korban kebakaran di jorong Taratak nagari Kubang, kecamatan guguak, membantu seorang warga Kubang Rasau, kecamatan Lareh Sago Halaban, membantu seorang korban tabrak lari yang sudah dua tahun bertahan hidup dengan batok kelapa ternganga, hebatnya Irfendi juga membawa anak tersebut berobat ke rumah sakit untuk langsung di operasi. Merehab rumah-rumah yang tidak layak huni di kabupaten Limapuluh Kota, memberikan kursi roda kepada warga miskin penderita cacat kaki serta berbuka puasa di rumah warga kurang mampu di jorong Tanjuang Haro Selatan, nagari Tanjuang Haro Padang Panjang Sikabu-kabu, kecamatan Luak. Mendengar adanya bocah penderita tumor dikepalanya yang terus membesar sewaktu berbuka puasa di rumah warga miskin itu, Irfendi, langsung menyambingi kediaman bocah malang, Syukur Azila (12) warga Tabek Andang jorong Tanjuang Haro Utara, nagari Sikabu-kabu. Dan Irfendi-pun langsung instruksikan stafnya, agar langsung membuat rekening khusus demi membantu bocah ini, melalui wali nagari setempat kini bantuan dari berbagai pihak terus mengalir ke rekening tersebut. Selain itu, Irfendi juga gencar membantu warga miskin penderita ganguan mental, tidak sedikit korban gangguan mental akibat terhalang biaya pengobatan terpaksa dipasung pihak keluarga, satusatu persatu dilepaskannya dan dikirim

Sikumbang. Begitulah sosok Irfendi Arbi, satu-satunya pemimpin berendah hati dan bersahabat merupakan dambaan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kabupaten Limapuluh Kota. Berikut kilas balik Bupati Limapuluh Kota yang berhasil dihimpun Media Online Pasbana.com dalam rangka. Wujudkan Nawacita Presiden Jokowi dalam menghadirkan Negara Ke Tengah Masyarakat Wujud kepedulian sosial sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat ditunjukkan oleh Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. Suatu ketika, ia mengantarkan langsung bantuan beras guna memenuhi kebutuhan makan warganya. Hal itu ia lakukan, guna memberi contoh, sebagai upaya mewujudkan semangat Nawacita Presiden Jokowi: menghadirkan negara ke tengah masyarakat. Imun, 40, warga Kobun Lobuah Nan Panjang, Jorong Sarilamak, Kenagarian Sarilamak, Kecamatan Harau tengah serius memungut kayu kayu bakar ke dalam dapur kayu di bagian belakang rumahnya. Tubuhnya yang ringkih berbalut baju lusuh, siang itu tampak mulai melamban, menyiapkan segala kebutuhan, memasak menu berbuka puasa untuk 10 anggota keluarganya. Maklum, Imum tercatat sebagai warga kurang mampu di Nagari di Pusat IKK Limapuluh Kota itu. Keluarga malang yang dilaporkan kerap kesulitan mencari beras demi sesuap nasi bagi anak-anaknya. Miris memang, tapi memang begitulah kondisi hidup mereka sehari - hari. Beruntung, Jumat (23/6) siang itu, dirinya tiba-tiba dikejutkan oleh ke-

puaso. Mudah-mudahan lai bisa saketek mambantu kebutuhan Ibuk jo keluarga,” kata Irfendi, seraya menyerahkan satu karung beras ke tangan Imun. Melihat itu, Imun langsung cekatan menyambut karung beras. Dengan wajah sumringah, Ibu 9 anak itu pun langsung mengacungkan tangan kanannya untuk bersalaman, seraya mengucapkan terima kasih kepada Bupati. “Tarimo kasih banyak Pak Bupati, lah jauah-jauah datang ka rumah kami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Ketika Bupati hendak berpamitan dengan Imun, tanpa disengaja dari jarak yang tidak begitu jauh terlihat seorang laki-laki tua sedang bersusah payah sambil terpincang-pincang mendorong gerobak reotnya. Sontak saja, melihat kondisinya bupati langsung mendekatinya. “Ba’a kaki Apak? lai talok mendorong grobak ko?,” tanya Bupati seraya membantu bapak yang diketahui bernama Ujang (60). Dari ceritanya, ternyata Ujang pernah mengalami kecelakaan saat dia bekerja sebagai pemetik buah kelapa. Akibat kondisi itu, terpaksa ujang mengalami patah kaki dan mengalami kepincangan. Namun, walaupun dengan kondisi seperti itu Ujang tetap semangat mencari nafkah untuk keluarganya, demi menghidupkan kedua anak-anaknya. Mendengar cerita Ujang, Bupati yang dari tadi membawa beras di atas motornya langsung memberikan beras dan sedikit bantuan kepada Ujang. “Pak iko ado seketek bantuan dari Ambo, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuak Apak. Tetap semangat ya pak”, ujar Bupati. Pemberian bantuan sebagai bentuk

akan menyempatkan diri untuk meninjau dan bertemu langsung dengan warganya, terutama bagi warganya yang saat ini masih dalam kesusuhan. “ini sudah kewajiban dan tanggung jawab saya sebagai pemerintah daerah, pungkasnya. Sungguh memprihatinkan. Sebuah rumah seni permanen, terletak dilereng bukit, tepatnya di jorong Hulu Air, kenagarian Harau, kecamatan Harau, kabupaten Lima Puluh Kota, rumah itu dihuni sebanyak 6 orang jiwa, mereka hidup pas-pasan. Dirumah sederhana itu, tinggal salah seorang nenek berusia 75 tahun, kemudian ditambah dengan 3 orang anak dan 2 orang cucunya. Kondisi mereka tergolong warga miskin, sehari-harinya bekerja sebagai petani. Selain rumah tersebut juga ditemukan satu rumah lagi, dengan kondisi yang sama. Artinya, dilereng bukit ditemukan 2 buah rumah miskin. Mendengar, adanya warga miskin bertahun-tahun tinggal dilereng bukit, dalam kehidupan seadanya. Membuat hati nurani bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, terenyuh dan tersentak, bahkan langsung terpanggil nuraninya untuk jambangi warga miskin itu, Senin (19/6). Kedatangan bupati Irfendi Arbi bersama Kabag Humas Setdakab Lima Puluh Kota Joni Amir itu, tidak cukup dengan melenggang saja. Bupati langsung meneteng karung beras sepanjang lebih kurang 500 meter, hingga sampai kerumah warga itu dengan berlumuran peluh. Sesampai disalah satu rumah warga, bupati disambut kelurga mungil Yasnawati. Dengan perasaan kaget dan

nek?. Jawab nenek, kami sekeluarga. Maaf kata nenek itu, saya panggil siapa ya, jawab anak dan cucunya, panggil pak bupati nek!. Mendapat bantuan dari bupati itu, Ju s m a n i a n tak kuasa menahan haru, terlihat dirinya terus menghapus air m at a ny a , sambil sekali-kali memeluk bupati Irfendi Arbi. “Jangan nangis nek, jangan sampai ada lagi air mata, saatnya kita tersenyum,” ujar bupati Akhirnya nenek yang sudah lama merindukan akan kehadiran bupati itu, terwujud jua. Secara spontan pula nenek dan keluarga tersebut langsung memeluk bupati dan menepuk-nepuk badan bupati. Usai berpelukan, barulah nenek tadi tersenyum dan bahagia. Kemudian, bupati Irfendi memberikan kepada nenek Jusmanian, dihadapan nenek itu bupati juga memberikan sejumlah uang. “Sehat selalu ya nek!, tetap semangat. Ini ada sedikit bantuan untuk nenek, mudah-mudah dapat memban-

ke rumah sakit jiwa di Padang. Diantaranya, pelepasan rantai yang membelenggu kaki Rudi Hartono, warga Sikabu-kabu, Tanjuang Haro, karena 20 tahun lebih mengalami gangguan jiwa. Saat itu juga Irfendi Arbi mengirim Rudi Hartono ke rumah sakit jiwa Prof. HB Sanin Padang. Pelepasan pasung Desni, warga Batu Balang kecamatan Harau, telah 25 tahun mengalami gangguan kejiwaan, hebatnya setelah dibantu Irfendi terkait pengobatan, saat ini kondisi Desni sudah mulai membaik bahkan sudah dapat bekerja layaknya orang biasa. Bahkan untuk menunjukan kepeduliannya terhadap rakyat miskin dan penyandang masalah social, Irfendi Arbi berusaha mengumpulkan dana non APBD buat membantu warga yang kurang mampu. Salah satu upaya yang sangat terkesan bagi masyarakat Limapuluh Kota adalah ketika Irfendi Arbi mengalang dana untuk warga miskin dengan meluncurkan album Minang ciptaannya juga dinyanyikan artis pop minang Ratu

datangan orang nomor satu di Luak Nan Bungsu. Ya, orang dermawan rendah hati itu ialah Bupati Irfendi Arbi, yang sejak beberapa hari sebelumnya mendapat laporan, perihal kondisi hidup keluarga, Imun. Bahkan, agar bisa sampai di rumah Imun yang berjarak 1 kilometer dari ruas Jalan Negara, untuk membawa bantuan beras, Bupati terpaksa menempuhnya dengan menunggangi sepeda motor. Sebab, kondisi jalan yang sempit ditambah jalan raya Sumbar-Riau tepatnya di Pasar Sarilamak, kala itu macet total karena padatnya arus mudik lebaran. Begitu melihat kedatangan Bupati ke kediamannya dengan memakai motor bebek, Imun yang sedang berada di depan rumahnya sontak terkejut. Ia yang sudah mengenal wajah Bupati, tampak terkesima dengan raut wajah penuh tanya, ketika di hampiri Bupati. “Ibuk yang banamo Imun? Ambo sangajo datang ka siko, nio maantakan bareh jo saketek bantuan untuak babuko

kepedulian Kepala daerah terhadap warganya itu, oleh bupati Irfendi Arbi tidak hanya sampai disitu, sambil ditemani seorang warga Sarilamak bupati yang tadinya menggunakan motor, berkeliling menemui warganya yang kurang mampu. Satu-persatu rumah warga itu di jambangi dan meberikan bantuan kembali kepada warga-warga kurang mampu. Dalam perjalanannya, bupati irfendi Arbi juga menyempatkan diri bertemu dengan anak-anak dan warga setempat meninjau kondisi warganya. Kepada Pasbana Media, Selasa (3/7), bupati mengatakan, dua hari menjelang hari lebaran itu dirinya sengaja menggunakan sepeda motor dalam mengantarkan bantuan kerumah warga kurang mampu. “Kondisi jalan waktu itu sangat padat oleh pemudik, mangkanya kita gunakan sepeda motor agar tidak terjebak macet untuk antarkan bantuan kerumah warga,” sebut bupati. Dikatakannya, disetiap ada kesempatan disela-sela pekerjaannya, dirinya pasti

haru, seolah tak percaya bakal didatangi bupati Limapuluh Kota, Yasnawati beserta keluarganya langsung menghampiri dan menyalami bupati. “Bagaimana kabarnya Bu?, ini sedikit bantuan dari kami, mudahan-mudahan bisa membantu keluarga saya disini, sebut bupati seraya memberikan beras kepada keluarga Yasnawati. Sambil memegang karung beras yang dikasihkan bupati, nenek itu terus menatap bupati dan spontan mengeluarkan air mata. Melihat pipi nenek itu penuh berlinangan air mata, anak dan cucunya juga ikut menangis, terharu melihat kedatangan bupati yang penuh berkeringat itu. Duduklah nak!, kata nenek itu kepada bupati Irfendi Arbi, sambil menyuruh anak dan cucunya memasang tikar yang sudah lusuh dan terlihat sedikit robek. Melihat keluarga tersebut mengeluarkan air mata, bupati Irfendi Arbi mencoba mengusir kesedihan itu dengan mengalihkan pembicaraannya, dengan menanyakan, siapa yang berladang dikebun ini

tu,jangan lupa makan yang banyak agar tetap sehat,” pesan bupati. Kepedulian terhadap warganya, selama bulan Suci Ramadhan ini, bupati Irfendi Arbi terus mengunjungi warga-warga miskin di daerahnya. Hebatnya, bupati tak kenal lelah, meskipun panas teriknya matahari sangat mencekam. Buktinya, di bulan penuh berkah itu bupati, ihklas memangkul karung beras untuk dibagikan-bagikan kepada warganya yang membutuhkan. Dikesempatan itu, bupati Irfendi Arbi didampingi Joni Amir beserta staf, mengatakan, saya rela berjalan ratusan meter melewati jalan tanah sambil memangkul beras demi bertemu dengan warga saya. Parahnya, jalan tanah yang dilalui bupati terbilang terjal dan licin. “Saya tidak ingin, ada warga saya yang kelaparan, apalagi disaat bulan suci ramadhan,”ujar bupati kepada sejumlah wartawan ketika mengantarkan beras ke salah satu rumah warga miskin di Jorong Hulu Air itu.

PM Edisi 1.indd 6

Mudah-mudahan ini meberikan harapan dan mengapus kepiluan untuk masyarakat. Dan mudah-mudahan pula masyarakat dirantau juga ikut tergerak membantu masyarakat kita, sehingga masyarakat di kabupaten Lima Puluh Kota ini tidak ada yang kelaparan lagi. Yasnawati dan Jusmanian ketika dimintai komentarnya terkait kedatangan bupati kerumahnya, mengaku kaget dan terharu. Menurutnya, kedatangan bupati ini benar-benar manjadi obat pilu bagi dirinya. “Kita tidak menyangka bakal kedatangan bupati, ini baru pertama kali rumah saya didatangi orang penting seperti bupati. Mewakili keluarga saya men-

gucapkan terimakasih, mudah-mudahan amal ibadah bupati dilipat gandakan nantinya,” ujarnya. Sementara itu, Hendra, Wulan, dan Yus di Jorong Hulu Air itu, merupakan warga sekitar yang melihat bupati mendatangi sejumlah rumah warga miskin didaerahnya, juga mengaku bangga dengan kepedulian bupati Irfendi Arbi. “Saya tidak menyangka, bupati bakal datang seperti ini. ini satu-satunya bupati yang saya lihat turun langsung menghampiri masyarakatnya di Kabupaten Limapuluh Kota, semangat terus pak, teruslah berjuang demi rakyat,” ujar mereka terharu. Sebelumnya, bupati Irfendi Arbi, juga terpanggil jiwanya untuk melihat dan melepaskan beberapa orang warga Lima Puluh Kota, yang hidupnya bertahun-tahun dipasung, karena menderita sakit jiwa. Usai dilepas bupati langsung dibawa ke rumah sakit jiwa. (Bayu Denura)

17-Jul-17 11:45:42 PM


EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

PARIWARA

7

Vicky & Chintya Berhasil Rebut Uda dan Uni Duta Wisata Padang Panjang 2017

untuk generasi muda lainnya,” harap Indra Gusnady. Jumlah peserta Uda Uni yang mengikuti tahap seleksi sebanyak 94 orang, namun, yang lulus untuk mengikuti seleksi audisi sebanyak hanya 80 orang, terdiri dari 16 uda dan 64 uni. Dari hasil audisi, diperoleh 12 pasang Uda dan Uni yang berhak mengikuti tahap karantina. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padangpanjang, Hendri Fauzan Ap. Msi, mengatakan dari 24 orang yang mengikuti tahap karantina, hanya 21 orang yang lanjut ke Grand Final. “Dari 24 orang yang mengikuti tahap karantina, tidak semua finalis yang ikut, ada 3 yang mengundurkan diri, karena berbagai kesibukkan yang tidak bisa ditinggalkan,” Ungkapnya. Uda Uni Vaforit dimenangkan oleh

U

sai melewati berbagai tahap seleksi, akhirnya Vicky Brave Syuhada (18) dan Chintya Garnesh (23) dinobatkan sebagai Uda dan Uni Duta Wisata Kota Padangpanjang tahun 2017. Penobatan itu berlangsung pada malam Grand Final Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Kota Padangpanjang tahun 2017, di gedung Hoeridjah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Sabtu (15/7) malam. Grand Final Pemilihan Uda Uni Kota Padangpanjang pada tahun ini berbeda dari pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya semua finalis mendapatkan sesi tanya jawab dari dewan juri, namun kali ini hanya 6 pasang finalis yang akan mendapat pertanyaan dari dewan juri. Malam Grand Final Uda Uni Duta Wisata Kota Padangpanjang, juga turut dihadiri Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis, diwakili Plt Sekretaris Daerah, Indra Gusnady, dan ia mengatakan,

PM Edisi 1.indd 7

finalis Muhamad Rafi (17) dan Indah Fanny Fajriyah (20), sedangkan Uda Uni Intelegencia dimenangkan Luthfy Duana Darsa (21) dan Chindy Septia Ningsih (22). Uda Uni 3rd Runnur Up dimenangkan Hafizh Badzro (18) dan Yozi Ananda Putri (21). Uda Uni 2nd Runnur Up dimenangkan Hendra Saputro (22) dan Kurniati Ramadhini (22), Uda Uni 1st Runnur Up dimenangkan Buyung Perdamean (25) dan Juwita Sari (19). Dan Pemenang Uda Uni Terpilih Duta Wisata Kota Padangpanjang dinobatkan kepada Vicky Brave Syuhada (18) dan Chintya Garnesh (23), juga sebagai perwakilan Kota Padangpanjang ditingkat provinsi Sumatera Barat tahun 2017. (Ade)

selain rutin dilaksanakan setiap tahun, kegiatan ini juga merupakan bentuk upaya, untuk membentuk generasi muda Padangpanjang yang berakhlak dan berbudaya. “Uda Uni yang terpilih, rencananya akan mewakili Kota Padangpanjang ditingkat Provinsi Sumatera Barat pada tahun ini. Selain kegiatan rutin di Kota Padangpanjang, kegiatan ini juga menjadi ajang Positif bagi anak muda kita,” terangnya. Dan ia berharap dengan terpilihnya Uda Uni Duta Wisata Kota Padangpanjang saat ini, dapat memberi pengaruh signifikan terhadap masyarakat Kota Padangpanjang, dan ini juga dapat menjadi ivent daya tarik wisatawan luar maupun lokal. “Uda dan Uni yang terpilih nanti, harus bisa mencerminkan sikap dan prilaku atau akhlak yang sesuai dengan Sumatera Barat atau sesuai dengan ajaran Minang Kabau, dan menjadi contoh

17-Jul-17 11:46:15 PM


8

BUDAYA & WISATA EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Danau Biru, Potensi Wisata Sawahlunto

Minim Infrastruktur Dan Penataan Pasbana Media, Sawahlunto - Danau Biru di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto adalah destinasi wisata yang potensial dikembangkan di Kota Arang. Konsep pengembangannya bisa seperti objek wisata Kawah Gunung Tangkuban Perahu di Bandung. Pengunjung sudah ramai ke danau bekas tambang ini. Sayang, infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung masih sangat minim menuju maupun di lokasi kawasan yang berjarak sekitar 3 kilometer sebelah kiri dari jalan raya Batusangkar-Sawahlunto ini. Tata pengelolaan objek wisata Danau Biru juga mesti jadi perhatian pemerintah daerah. Akses jalan menuju Danau Biru masih jalan tanah berbatu dengan medan tanjakan dan turunan yang ekstrem. Namun, view perbukitan di sepanjang perjalanan sangat-sangat memanjakan mata. Perjalanan dihiasi pemandangan horison bukit-bukit yang saling sambung menyambung. Objek wisata Danau Biru sepertinya belum sepenuh hati dikelola oleh Pemko Sawahlunto dalam hal ini Dinas Pariwisata maupun oleh masyarakat setempat. Masih ada pungutan liar oleh oknum sepanjang jalan maupun di lokasi

Danau Biru yang berlokasi di Sawahlunto. (foto: Ist)

Edi Susanto: Untuk Pengembangan Pariwisata Di Tanah Datar Harus Ada Perhatian Khusus Aksesibilitas, Amenitas, Atraction

Pasbana Media, Tanah Datar - Tiga tokoh penting dalam bidang pariwisata dan keamanan Tanah Datar duduk bersama dalam sebuah acara dialog interaktif membahas tentang situasi objek wisata kabupaten Tanah Datar selama libur hari raya idul Fitri dan rencana pengembangan objek wisata di masa mendatang. Dipandu langsung oleh pembawa acara TVRI Padang Selfi, ketiga tokoh kabupaten Tanah Datar yang terdiri dari Bupati Irdinansyah Tarmizi, Kapolres AKBP. Bayuaji Yudha Prajas dan Kapala Dinas Parpora Edi Susanto secara jelas mengatakan bahwa selama libur lebaran kondisi pariwisata yang ada di kabupaten Tanah Datar dalam kondisi aman dan nyaman bagi pengunjung. Bupati Irdinansyah Tarmizi saat ditanya soal objek wisata andalan dan rencana pengembangan pariwisata kabupaten Tanah Datar kedepan menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Tanah Datar sedang berbenah untuk memperbaiki seluruh objek wisata yang ada. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa pembenahan yang dimaksudkan meliputi infrastruktur, pelayanan serta sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti layanan informasi, penginapan dalam bentuk hotel maupun homestay. Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para wisatawan yang datang dari luar Kabupaten Tanah Datar. Sekaitan dengan wisata andalan kabupaten Tanah Datar beliau menjelaskan saat ini Kabupaten Tanah Datar sedang fokus pada objek wisata Istano Basa Pagaruyung, Puncak Pato, Desa terindah di dunia Nagari Tuo Pariangan dan kawasan Danau Singkarak. Dan saat ini empat objek inilah yang merupakan wisata andalan kabupaten Tanah Datar yang sedang kita usahakan untuk

dikembangkan. Untuk mewujudkan impian itu kami juga telah membuka peluang bagi investor yang ingin menanamkan modalnya dibidang kepariwisataan di Tanah Datar. Yang kita tawarkan pada mereka salah satunya dibidang perhotelan. Sementara Kapolres AKBP Bayuaji menjelaskan bahwa jajarannya dalam upaya mendukung program pemerintah dalam bidang pariwisata telah menyiapkan sebanyak sepertiga dari jumlah personil polres untuk melakukan pengamanan selama libur lebaran tahun ini, dan menyiapkan sepertiga lagi untuk personil cadangan yang sewaktu-waktu siap diturunkan untuk membantu apabila kondisi membutuhkan. Dia juga menerangkan untuk objek-objek wisata andalan polres juga menurunkan peesonil yang diberi nama satuan polisi pariwisata. Mereka kita bekali skill kepariwisataan termasuk fasih berbahasa Inggris, ini gunanya untuk membantu wisatawan mancanegara yang membutuhkan informasi dan lainnya. Sementara itu Kapala Dinas Parpora Edi Susanto mengatakan dalam upaya mengembangkan bidang pariwisata itu ada tiga hal yang harus menjadi perhatian khusus kita bersama, yaitu Aksesibilitas, Amenitas, Atraction. Ketiga hal ini sudah kita miliki, tinggal lagi bagaimana kita mengemasnya dengan baik agar para wisatawan tertarik untuk datang dan menikmati objek-objek wisata yang ada daerah kita. Perlu juga kita ingat bahwa objek wisata yang ada di Tanah Datar kebanyakan berupa wisata sejarah yang saat ini sedang digandrungi oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. (Hadi)

objek wisata. Saat masuk jalan menuju Danau Biru, kendaraan dihentikan oleh oknum dan pengendara disuguhkan kotak sumbangan. Tak dipaksa bayar dengan jumlah nominal tertentu, tapi pungutan seperti ini seolah terkesan premanisme. Sebab, tak jelas untuk apa pungutan tersebut. Sejangkau 300 meter menjelang lokasi Danau Biru, ada petugas memungut karcis masuk. Sepertinya pungutan resmi. Karcis Rp5.000,- per-orang. Anakanak gratis. Yang perlu jadi perhatian adalah pungutan parkir. Parkir seenaknya saja diminta oleh petugas. Diberi Rp10.000,- untuk dua kendaraan roda empat, petugasnya malah mencak-mencak minta tambah. Ditambah Rp5.000,-, bukannya diterima, malah sewot minta Rp5.000,- lagi. “Uang awak diterimanya, malah dia pula yang menggerutu,� keluh pengunjung. Untuk pengendara roda empat yang belum berpengalaman sangat tak direkomendasikan berwisata ke Danau Biru. Jalan terjal dan turunan tajam tanah berbatu sangat membahayakan. Lebih aman kesana menggunakan kendaraan roda dua. (Tim)

Eksotika Rumah Gadang 20 Ruang Sulit Air Pasbana Media, Kab. Solok - Secara geografis Rumah Gadang 20 Ruang terletak di Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diateh Jorong Silungkang, Kabupaten Solok. Terdaftar sebagai cagar budaya dengan nomor inventaris 03/BCBTB/A/15/2007 di Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar. Nama Nagari Sulit Air pertama kali diberikan oleh Datuk Mulo Nan Kawi yang berasal dari Pariangan Padang Panjang yang merantau bersama kaumnya untuk mencari kehidupan yang baik. Pada saat sampai di suatu daerah yang bernama Lubuk Parabung beliau makan bersama-sama, ketika sedang makan beliau tercekik maka beliau mencari air. Ternyata untuk mencari air yang jernih untuk diminum sangat susah maka dari sinilah awalnya beliau memberi nama daerah ini Nagari Sulit Air. Meskipun terdapat banyak rumah gadang yang terdapat di Sulit Air, konon rumah gadang 20 ruang ini merupakan rumah gadang terbesar dan terpanjang di Sulit Air. Bangunan ini dinamakan rumah gadang 20 ruang karena bilik atau kamar pada rumah ini terdiri dari 20 buah. Rumah Gadang 20 ruang dibangun pada tahun 1820, tetapi bangunan ini terbakar dan kemudian didirikan kembali pada tahun 1901 selesai pada tahun 1907. Pembagunan rumah Gadang 20 Ruang sstelah terbakar tidak dibangun lagi sesuai aslinya. Rumah gadang yang pertama atapnya terbuat dari ijuk dan dinding semuanya diukir tetapi pada saat pembangunan kembali dana yang tersedia tidak lagi memadai maka dibuatlah atapnya memakai seng

dan bagian dindingnya tidak lagi diukir tapi polos. Rumah Gadang 20 ruang dibangun oleh XX Koto, yaitu X koto di atas dan X koto di bawah. Pekerjaan pembangunan Rumah Gadang 20 ruang ini dilakukan oleh wakil-wakil dari Nagari XX Koto beserta kaum dan masyarakat sekitar secara gotong royong. Bagian rumah gadang 20 ruang yang pertama diselesaikan adalah bagian sebelah kanan. Bangunan ini pada awalnya digunakan sebagai tempat berkumpul ninik mamak, para penghulu dan yang paling penting merupakan tempat tinggal Bundo Kanduang Sulit Air. Rumah gadang 20 ruang ini dahulunya dikabarkan dihuni mencapai 300 orang. Mempunyai dua Datuk yang mengepalai kaumnya dan 2 orang Bundo kanduang sebagai pengatur tertipnya kehidupan dirumah gadang 20 ruang. Adapun Datuk yang yang dimaksud adalah pada bagian Pangka dimiliki oleh Datuk Tamaruhun sedangkan bagian ujung dimiliki oleh Datuk Ampang Limo. Rumah gadang 20 Ruang ini sekarang dihuni oleh turunan Datuk Tamaruhun dan Datuk Ampang Limo. Rumah ini dihuni oleh mereka yang tidak mempunyai rumah dan penghuni rumah gadang ini terdiri dari 4 keluarga. Saat ini Rumah gadang masih difungsikan juga sebagai tempat pelaksanaan upacara adat dan tempat pelaksanaan pesta atau baralek apabila ada keturunan dari dua Datuk yang memiliki Rumah gadang 20 Ruang melaksanakan pesta pernikahan. Bangunan rumah gadang 20 ruang

memiliki luas 60,95 m x 9,34 m yang terbagi menjadi ruang-ruang sebanyak 20 ruang. Setiap ruang terbagi menjadi dua bilik untuk ruang tidur. Jumlah tiang sebanyak 5 deretan pada lebarnya dan 21 deretan pada bagian memanjang. Pada tiang deretan yang berjumlah 21 memiliki diameter 20 cm dengan tinggi 6,30 m, masing-masing tiang terdiri diatas umpak yang terlalu pendek sehingga hampir rata dengan tanah. Secara keseluruhan rumah gadang ini ditopang oleh tiang sebanyak 105 tiang. Rumah gadang ini bertipe 8 gonjong. Hampir secara keseluruhan bangunan terbuat dari kayu, terkecuali pada atapnya yang terbuat dari seng. Tangga untuk masuk kerumah gadang ini ada empat buah yang diletakkan pada bagian depan rumah dengan jarak yang teratur dan bentuk yang sama. Pada masing-masing tangga naik di beri atap pelindung. Dengan terdapatnya empat tangga masuk dengan otomatis pintu masuk kedalam ruang utama bangunan ini juga terdiri dari empat buah. Sedangankan jendela pada bagunan ini berjumlah tujuh buah dengan model jendela ganda. Ruang utama pada bangunan ini dibarkan terbuka tanpa pembatas, hanya pada bagian tengah berjejer tiang yang saling berhadapan. Pembatas hanya untuk pembatas bilik atau kamar yang berjumlah 20 buah kamar. Ruang utama ini dipergunakan oleh pemiliknya untuk beraktifitas mulai dari memasak sampai dengan menerima tamu. Kamar tidur atau bilik yang berjumlah 20 buah, tiap bilik berukuran 2 x 2,5 meter yang bagian depan terdapat pintu masuk yang mempunyai daun pintu

berbentuk setangkup. Lantai bangunan terbuat dari papan dengan ketebalan 3 cm. Papan inii disusun dengan rapat dan kuat. Sebagian lantai sudah diganti dengan papan yang baru. Dinding bagian luar dengan dinding bagian pembatas bilik terbuat dari papan yang ukurannya lebih tipis dari papan lantai yaitu 2 cm. Dinding inii disusun mendatar, dari bawah keatas dengan sistem tumpang. Pada bagian ujung papan yang telah dipasang, kemudian sedikit ditumpangi papan berikutnya sehingga mengasilkan dinding yang rapat. Bagian loteng rumah gadang terbuat dari papan yang ketebalannya 2cm dipasang dengan posisi mendatar. Loteng bagian tengah letaknya lebih tinggi dari pada bagian pinggir. Fungsi loteng tersebut ada dua yaitu sebagai penahan panas dan juga berfungsi untuk menyimpan alat-alat perhelatan, alat pertanian, dan alat rumah tangga. Posisi loteng yang tidak sama berfungsi sebagai sirkulasi udara, sehingga tidak terlalu panas pada siang hari . Atap bagunan terbuat dari seng dan berbentuk gonjong dengan jumlah gonjong sebayak 4 buah. Rumah gadang 20 ruang memang memiliki banyak keunikan dan patutlah kita bersama-sama ikut melestarikannya. Saat ini kondisi Rumah gadang 20 ruang mulai memprihatinkan, banyak bagian-bagian rumah berupa kayu yang harus diganti. Pemugaran terhadap Rumah Gadang 20 ruang akan dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar pada tengah tahun 2015. (***/ Kominfo)

Profil Pariangan, Desa Terindah di Dunia Pasbana Media, Tanah Datar - Sumatera Barat semakin menunjukan tajinya dalam dunia pariwisata di mata indonesia dan dunia, selain dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata halal terbaik di Indonesia, provinsi seluas 42.000 kilometer persegi ini juga masuk nominasi destinasi wisata halal dan destinasi wisata kuliner halal terbaik di dunia di World Halal Tourism Award di Abu Dhabi. Tidak hanya itu Ranah Minang bahkan sudah mendapatkan penghargaan untuk daerah nenek moyangnya yaitu Pariangan, Nagari di Kabupaten 50 Koto dinobatkan sebagai salah satu dari 5 Desa Terindah di Dunia versi Travel Budget (Travel Mag dari New York). Pariangan merupakan salah satu Jorong di Kenagarian (desa) Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten 50 Koto. Nagari Pariangan terdiri dari 4

PM Edisi 1.indd 8

jorong, 3 jorong lainnya yaitu Sikaladi, Padang Panjang dan Jorong Guguak. Pariangan terletak di kaki gunung Marapi, sekitar 40 km dari Bukittinggi via Padang Panjang. Nagari yang terletak di ketinggian sekitar 600MDPL ini tidak sulit untuk ditemukan karena berada di jalan utama Padang Panjang - Batusangka. Masjid Ishlah Nagari Tuo Pariangan Pariangan merupakan daerah tertua di Minangkabau, dari sinilah nenek moyang orang Minang berasal. Di Nagari ini juga berdiri masjid tertua di Sumatera Barat yaitu Masjid Ishlah Nagari Tuo Pariangan, masjid ini dibangun oleh komando Syekh Burhanuddin pada awal abad 19 atau tahun 1800-an. Masjid ini memiliki keunikan yaitu arsitekturnya mirip bangunan di Tibet. Selain itu sejak dahulu kala terdapat pemandian air panas yang hingga kini masih aktif di

samping masjid ini. Sebagai nagari tuo di Sumatera Barat, tentu saja Pariangan memiliki banyak sekali Rumah Gadang. Arsitekturnya yang unik membuat siapa saja menjadi terpesona, apalagi yang menyaksiakan adalah orang yang datang dari luar Sumatera Barat. Bahkan salah satu Rumah Gadang di Nagari ini dijadikan lokasi syuting film Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu. Pariangan juga bersih dan tertib sampah, sangat jaman untuk dijajaki oleh para traveler. Selain itu pepohonan dan bunga-bunga yang menghiasi juga membuatnya semakin mempesona, sangat tepat Nagari ini sebagai Desa Terindah di Dunia. Puluhan Rumah Gadang dari berbagai suku yang sudah berusia ratusan tahun tersebar di setiap jorong di Pariangan. Namun sayang pesona ini perlahan

memudar dengan semakin banyaknya bangunan modern dan Rumah Gadang mulai ditinggalkan, sangat jarang generasi penerus yang mau mengurus harta pusaka ini, mereka kebanyakan lebih betah di rantau. Oleh sebab itu perlahan puluhan Rumah Gadang mulai lapuk dan runtuh. Pariangan memiliki alam yang sangat indah, hamparan sawah dan ladang menghias menyejukkan mata. sawahsawah tersebut juga sering dimanfaatkan untuk menjadi arena pacu jawi yang rutin dilaksanakan sekali atau dua kali dalam 3 bulan. Spot terbaik untuk menikmati indahnya hamparan sawah dan ladang di Pariangan adalah Jorong Guguak. Dari jorong ini pengunjung bisa memandang hamparan sawah dan ladang serta perbukitan yang sangat luar biasa. (***)

17-Jul-17 11:46:15 PM


SEPUTAR SUMBAR

9

EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Tanah Datar Bertekad Menjadi Kabupaten Hafidz Dinas Perikanan 50 Kota Dinilai Banyak Pihak Tak Punya Inovasi

Wakil Bupati Tanah Datar memberikan bantuan Al-Quran secara simbolis kepada calon hafidz di Tanah Datar.

Pasbana Media, Tanah Datar - Pemerintah Daerah bertekad untuk menjadikan Kabupaten Tanah Datar menjadi Kabupaten Hafidz. Untuk mewujudkan cita-cita itu beberapa upaya telah dilakukan oleh Pemda, diantaranya Pemda mendorong pendirian rumah-rumah tahfidz di setiap nagari yang ada di Tanah Datar. Tercatat saat ini di Tanah Datar telah berdiri sebanyak 58 rumah tahfidz. Tidak berhenti sampai disitu, untuk memotifasi generasi muda, Sabtu kemarin pemda Tanah Datar menggelar acara yang diberi nama mtifasi menghafal Al-Qur’an. Dengan menghadirkan Duo Hafidz cilik Ahmad Ghazali Akbar dan Kamil Ramadhan, kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Ikhsan Batusangkar ini dimaksudkan untuk memotifasi para pelajar mulai dari tingkat SD – SMA untuk menjadi hafidz Qur’an. Tak ayal ribuan pelajar, para guru dan jamaah yang hadir memadati masjid hingga lantai 2 itu terkesima dan kagum menyaksikan penampilan duo hafidz cilik (Ahmad Ghazali Akbar dan Kamil Ramadhan) yang dipandu langsung oleh ustadz H. Ikke Mustaqim dari Jakarta ini. Mereka antusias menyaksikan kehebatan dan kemampuan dua bocah anak yatim

ini yang masih usia belia telah mampu menghafal Al-Qur’an 30 juz, terutama Kamil yang dalam 6 bulan telah mampu menghafal Al-Qur’an. Keduanya bergantian dengan suara merdu melantunkan ayat demi ayat dalam kandungan Al-Quran saat diminta dengan menyebut lembarannya, halaman, dan lanjutan ayatnya. Seperti ajaib, Ahmad dan Kamil hafal betul tiap ayat dalam 30 juz kandungan Al-Quran. Wabup Zuldafri Darma didampingi Kabag Kesra Sekdakab H. Afrizon, dan Kadis Pendidikan Abrar pada kesempatan itu mengajak agar pelajar harus menjadikan idolah Ahmad dan Kamil, dan belajar dengan sepenuh hati untuk bisa pula menghafal ayat-ayat Al- Quran. “Belajar menghafal Al-Quran dimulai dengan mengalahkan diri sendiri, dan godaan setan yang selalu membuat malas dan lalai,” ungkap Zuldafri. Menurutnya, para penghafal Al-Quran merupakan orang-orang yang dimuliahkan oleh Allah, SWT tiap langkah dan tindakannya, karena kegiatan itu adalah ibadah. Ia meminta agar pelajar di Tanah Datar berusaha untuk sungguh-sungguh menghapal Al-Quran, sebagaimana yang

telah dilaksanakan di sekolah, termasuk di TPA, LPQ dan rumah tahfizd dibawah bimbingan gurunya dalam upaya untuk mewujudkan Tanah Datar sebagai Kabupaten Tahfizd. Mewujudkan Tanah Datar menjadi kabupaten tahfidz dan menciptakan hafidz dan hafidzah sebanyak-banyaknya merupakan salah satu bentuk dalam menciptakan generasi yang mampu menjalankan isi kandungan Al-qur’an dalam kehidupan mereka, tambah Wabup Zuldafri. Dan untuk mewujudkan cita-cita ini sudah pasti banyak tantangan dan rintangan yang akan kita hadapi, sambung Zuldafri Darma. Untuk itu dia mengajak seluruh yang hadir pada kesempatan itu untuk selalu berdo’a dan bermohon kepada Allah. “Mari kita berdo’a dan bermohon agar usaha dan niat kita ini mendapat ridha dan bantuan Allah SWT”, ajaknya. “Kita tidak menginginkan slogan apalagi formalitas, namun yang kita inginkan ini harus berbanding lurus dengan kenyataan dilapangan. Dan itu akan kita buktikan dengan nanti munculnya para hafidz dan hafidzah dari para generasi kita”, tambah Zuldafri Darma. Kegiatan menghafal Al-Qur’an ini

Event Tour De Singkarak 2017

Padang Panjang Kebagian Grand Finish

Pasbana Media, Padangpanjang Ivent balap sepeda Internasional, Tour De Singkarak 2017, kembali akan digelar pada tanggal 10 sampai 18 Oktober 2017 mendatang, dan Kota Padang panjang, masih menjadi salah satu tuan rumah dalam perhelatan akbar tersebut. Namun, Tour De Singkarak 2017 kali ini, berbeda dari tahun sebelumnya. Biasanya, Kota Padangpanjang selalu menjadi Grand Start untuk Ivent Tout De Singkarak. Tapi sekarang Kota Padang panjang hanya kebagian Grand Finish pada Ivent Tout De Singkarak 2017 nanti. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padangpanjang, Fauzan, AP.M. Si, didampingi oleh Kabid Pariwisata Nurasrizal ST.MT, saat dikonfirmasi Pasbana Media, Kamis (13/7) mengatakan, walaupun Kota Padangpanjang hanya

kebagian Grand Finish pada Event Tout De Singkarak 2017 nantinya, Kota Padangpanjang akan dilewati dua kali oleh para pembalap. “Dari 18 Kabupaten/Kota yang akan dipersiapkan dan dilalui oleh para pembalap, Kota Padang panjang mendapat Etape ke-5. Kota Padang panjang juga akan dilewati dua kali oleh para pembalap. Itu berarti jalan di Kota Padang panjang termasuk salah satu destinasi wisata yang bagus,” ungkapnya. Tambahnya, walaupun Kota Padangpanjang hanya kebagian Grand Finish, tetapi Pemerintah Kota Padangpanjang tetap menggelar beberapa rangkaian kegiatan untuk menyambut para pembalap Tour De Singkarak 2017 nanti. “Pemko Padangpanjang tetap menggelar penyambutan untuk para

pembalap, walaupun kita hanya kebagian Grand finish, penyambutan nanti akan diisi dengan berbagai acara, diantaranya Perlombaan Finebike, serta Festival Kuliner Sate dan atraksi kesenian lainnya,” terangnya. Sementara itu, Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis, melalui Kepala Dinas Pariwisata, Fauzan, AP.M. Si, juga berharap dengan adanya Ivent Balap Internasional ini masyarakat ikut bahagia, dan dapat menjadi tuan rumah yang harmonis serta disiplin. Pada saat akan memasuki Kota Padang panjang, para pembalap akan melewati jembatan flyover melalui RSUD Padang panjang, dan lanjut ke batas kota seperti tahun tahun sebelumnya dan Finish didepan Secata B Padang panjang. (Delma)

Siswa SMK Negeri 1 Padang Panjang Prakerin di Humas Pemko Bukittinggi Pasbana Media, Bukittinggi - Sejumlah siswa SMK Negeri 1 Padang Panjang, melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin), di bagian Humas Pemko Bukittinggi. Kegiatan tersebut telah dijalani mulai dari tanggal 17 April lalu hingga 12 Agustus 2017 mendatang. Kegiatan Prakerin tersebut merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para siswa yang memadukan secara sistimatis dan singkron program pendidikan di sekolah dan program pengusaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia usaha, secara terarah untuk mencapai suatu tingkat kehalian profesional tertentu. Disamping itu, mempunyai tujuan khusus yaitu melalui praktek kerja industri untuk mendapatkan tamatan yang siap kerja di berbagai bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan keterampilan tertentu.

PM Edisi 1.indd 9

Plt Kepala SMK Negeri 1 Padang Panjang, Drs.Syafrizal, terapkan salah satu program pendidikan prakerin untuk menjabarkan pelajaran teoritis para siswa di sekolah guna diterapkan pada suatu instansi pemerintah maupun swasta melalui prakerin, sebanyak 8 orang siswi sekolah tersebut melakukan hal itu di Kantor Balaikota Bukittinggi di beberapa bagian ruangan yang dimulai dari tanggal 17 April hingga 12 Agustus 2017. Sementara itu, Ira Mardayanti siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran mewakili teman-temannya menuturkan, prakerin yang sedang diljalaninya tersebut sesuai dengan pelajaran yang diterimanya disekolah, seperti membuat arsip perkantoran, dan dia mengaku banyak mendapatkan keterampilan serta pengalaman yang baru. “Pekerjaan yang sedang dikerjakan ini sesuai dengan pelajaran di sekolah,

seperti membuat arsip-arsip perkantoran. Hal ini telah sejalan dan tidak mengalami kesulitan dalam melakukan praktek kerja, di sini banyak keterampilan dan pengalaman baru yang kami peroleh di lingkungan kerja yang cukup dinamis dan penuh aktifitas ini,” ungkap Ira, Kamis (13/7). Lanjut Ira, selama melakukan praktek kerja di bagian humas benar-benar sangat berkesan, karena dibimbing kepala bagian humas dan lainnya, serta para wartawan yang juga membantu. Sehingga banyak mendapat ilmu secara langsung dalam melakukan pekerjaan, artinya dari sebelumnya yang tidak mengetahui dalam pekerjaan. “Sekarang ini Alhamdulillah berkat dibimbing kepala bagian humas dan semuanya telah menambah ilmu, inilah yang tidak dapat dilupakannya,” tutup Ira. (Iwin SB/Amoi)

akan berlangsung terus-menerus disetiap nagari dan jorong yang ada di Tanah Datar, untuk itu Wabup menghimbau kepada seluruh orang tua agar jangan berhenti memberikan dukungan dan motifasi kepada anaknya supaya mau membaca dan menghafal Al-Qur’an. “Ini tanggung jawab kita, terutama para orang tua untuk menjadikan anaknya menjadi hafidz Qur’an”, kata Zuldafri Darma. Sementara Kabag Kesra Afrizon mengatakan untuk program Kabupaten Tahfizd saat ini telah berdiri sebanyak 58 rumah tahfizd yang menyebar pada 14 kecamatan, dimana telah ada sebanyak 1300 hafizd dari 1 hingga 20 juz. “Dan target kita, pada tahun 2021 nanti kita akan memiliki 9.000 hafidz dan hafidzah”, tambahnya “Program ini adalah kegiatan unggulan, yang dilaksanakan di sektor pendidikan formal dan non formal,” ucap Afrizon. Pada kesempatan itu Wabup Zuldafri Darma juga menyerahkan bantuan AlQur’an secara simbolis kepada pimpinan rumah tahfidz yang ada di Kabupaten Tanah Datar. (Hadi)

Pasbana Media, Limapuluhkota - Dinas Perikanan Kabupaten Limapuluh Kota, dinilai banyak pihak tak punya inovasi baru. Padahal, sejak adanya perubahan, dilantiknya Bupati- Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan, 17 Februari 2015 lalu, sudah banyak para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melahirkan inovasi baru. “Sementara, Dinas Perikanan bungkam, seolah tak punya nyali, programnya hanya itu ke itu saja dari dulu, hanya pandai melaksanakan lomba masak ikan. Program tersebut sudah basi, karena merupakan program nasional,” ujar Zulhamimis seorang peternak ikan kepada Pasbana Media, di kediamannya, Kamis (13/07). Coba lihat, terang Zulhaimis, belasan kolam disamping rumah saya ini, sudah bertahun-tahun mati suri dan tak berfungsi, bagi masyarakat tentu tak berdaya, kecuali menunggu sepak terjang Dinas Perikanan. Setelah ditunggu bertahun-tahun lamanya, kolam ikan masyarakat tetap saja jadi rimba. “Dulu, ketika Bupati-Wakil Bupati Amri Darwis-Irfendi Arbi, seluruh kolam ikan berjalan dengan baik. Tapi kenapa saat ini, masyarakat Situjuah Banda Dalam terhadap perikanan dibiarkan hingga berlarut-larut. Apakah dinasnya yang tak peduli atau memang cuek,” tanya Zulhaimis. Nada yang sama juga dilontarkan Joni Indra (40), warga Kenagarian Ketinggian, Kecamatan Harau, di tempat terpisah, menurut Joni Indra, sebetulnya, sepak terjang Dinas Perikanan itu bagus, tapi oknumnya barangkali yang tak becus. Masak bertahun-tahun kolam ikan di nagari-nagari, itu ke itu saja. Kita lihat di Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, siapapun oknum Dinas Perikanan, pasti akan memperkenalkan Andaleh pusat perikanan. Tapi itu, bukan sepak terjang perikanan, usaha warga Andaleh pada umunya sudah turun temurun berternak ikan, namun belum ada perubahan. “Bagi masyarakat tentu ada perubahan dan peningkatan. Kita harapkan dinas terkait punya nyali dan

memberikan perubahan kepada masyarakat. Tak ada alasan dinas bersangkutan mengatakan tak ada dana. Sementara dinas lain kenapa bisa,” ujar Joni Indra. Masih nada yang sama diutarakan Elfa (39), warga kenagarian Suliki, menurut srikandi ini, dia sudah lama beternak ikan, bahkan juga turun temurun dari kakek dan ayah. Jika dipikir-pikir, kami memang mengeluh dan menunggu kapan kolam ikan berfungsi la gi, tapi hanya bisa berhayal. Janji Pemkab dulunya akan diperbaiki, e malah janji tinggal janji, ujarnya didampingi belasan warga. Sebetulnya, kata Elfa, inovasi tidak terbatas yang baru dan belum pernah dibuat oleh daerah lain. Namun, kami lihat tidak ada muncul gagasan, akan tetapi inovasi dapat berupa perluasan maupun peningkatan kualitas dari inovasi maupun penemuan yang sudah ada. Terlebih lagi, melalui Peraturan Menteri PANRB No. 31 Tahun 2014, Kementerian PANRB terus mendorong percepatan peningkatan kualitas layanan publik lewat inovasi tiap tahun pada lingkungan K/L (Kementerian/Lembaga) dan Pemda se Indonesia. “Oleh karena itu, masing-masing OPD dituntut bisa membuat inovasi supaya masyarakat sejahtera lebih mudah mengaksesnya. Pelayanan publik harus betul-betul diperhatikan dan ditingkatkan agar visi misi Limapuluh Kota terwujud kedepannya. dan masyarakat tidak ada lagi yang mengeluh,” terang sarjana perikanan itu. Kepala Dinas Perikanan Limapuluh Kota, Refilza, secara terpisah, saat Pasbana Media mencoba konfirmasi selaku leading sector, pasti memahami betul apa yang dibutuhkan masyarakat dari layanannya, namun Refilza terkesan tidak ingin menjawab kegundahan masyarakat ini. Ketika saat ditanya kembali tentang tak adanya inovasi baru dari Dinas Perikanan, Refilza terlihat kurang respon untuk menjawabnya, bahkan tak menyambung apa yang dikonfirmasikan, dengan alasan banyak pekerjaan. (Bayu Denura)

Gelar Rapat Koordinasi di Batusangkar

Percepat JKN RSUD se-Sumbar

Pasbana Media, Tanah Datar - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) se Sumatera Barat melaksanakan rapat koordinasi dengan mengangkat topik Percepatan Klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ataupun pasien yang membutuhkan, di Indojolito Batusangkar, Kamis (13/7). Rapat koordinasi yang dihadiri Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat Merry Yuliesday, Dinas Kesehatan Tanah Datar, Direktur RSUD Prof. DR. MA. HANAFIAH Batusangkar Afrizal Hasan, Kepala dan Direktur RSUD se Sumbar, SKPD serta undangan lainnya. Direktur RSUD Prof. DR. MA. HANAFIAH Batusangkar Afrizal Hasan dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan Rakor hari ini RSUD Batusangkar menjadi tuan rumah. “Selamat datang kepada seluruh bapak, ibu kepala RSUD se Sumatera Barat yang telah sempat menghadiri acara ini, semoga kita dapat saling sharing informasi dan membagi pengalaman untuk peningkatan kualitas layanan kepada pasien maupun masyarakat,” ujarnya Afrizal Afrizal Hasan menambahkan, Rakor mengangkat tema Percepatan Klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Sasaran pemerintah dari pro-

gram JKN adalah seluruh masyarakat Indonesia pada tanggal 1 Januari 2019 sudah memiliki jaminan kesehatan, untuk Sumatera Barat yang menjadi pilot projek adalah Kabupaten Tanah Datar,” sambungnya “Dalam peningkatan pelayanan bagi pasien, RSUD Hanafiah Batusangkar sudah melengkapi ruangan kelas III dan II dengan AC, sehingga pasien lebih aman dan nyaman. Dahulu ketika pasien berebut masuk VIP, sekarang tidak begitu lagi,” ucapnya. Sementara itu Bupati Irdinansyah Tarmizi menyampaikan selamat laksanakan Rakor di Tanah Datar dan maaf apabila ada kekurangan dalam pelayanan selama di sini. “Semoga Rakor ini menghasilkan sesuatu yang bermanfaat guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ataupun pasien di rumah sakit, karena itu kepada direktur RSUD Hanafiah Saya himbau untuk belajar atau koordinasi dengan RSUD lainnya untuk peningkatan kualitas menjadi lebih baik,” ucap bupati. “Saya selalu memantau dan monitoring pelayanan kesehatan di RSUD Hanafiah Batusangkar, permasalahan utama sekarang salah satunya adalah dokter spesialis tidak merata dan lengkap sehingga ini butuh perhatian dari Dinas Kesehatan Propinsi untuk mencarikan solusinya,” jelas Irdinansyah. Menanggapi tema Rakor Irdinansyah berharap kepada Direktur

RSUD Hanafiah memanfaat momen ini untuk saling sharing informasi bersama RSUD lainnya. “Seperti yang disampaikan direktur RSUD Hanafiah tadi, Tanah Datar menjadi pilot projek pelaksanaan JKN, itu butuh dukungan dan kerjasama kita semua,” katanya. Saat ini masyarakat di Tanah Datar sudah mempunyai jaminan kesehatan berupa Jamkesda terintegrasi JKN dimana pesertanya 62.279 jiwa, Jamkesmas dengan 113.956 jiwa, Askes Pegawai 33.521 jiwa, dan beberapa asuransi lainnya dimana total 229.333 jiwa yang telah mempunyai jaminan kesehatan atau 67,8 % dari total penduduk. “JKN dirasakan bermanfaat bagi masyarakat dan yang belum memilikinya bisa ikut secara mandiri dan memilih jenis layanan kesehatan yang diinginkan dan tentu saja dengan membayar premi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan bagi yang tidak mampu Baznas Tanah Datar siap membantu,” ucap Irdinansyah. Guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat serta manfaat JKN, Pemda melalui SKPD terkait telah laksanakan penyuluhan langsung, lewat radio dan lainnya. “Pemda Tanah Datar sudah meluncurkan program Gerakan Peduli Sehat (Geliat) di awal tahun 2017, untuk ciptakan masyarakat Tanah Datar lebih sehat dan sejahtera” pungkas Irdinansyah. (Ade)

17-Jul-17 11:46:17 PM


10

HUKUM & KRIMINAL

EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Pelaku Aborsi dan Pencabulan Diamankan Reskrim Polda Sumbar

Pembunuhan Sadis Di Tarantang Harau

Pasbana Media, Padang - Jajaran direskrim Polda Sumbar, kembali mengungkap kasus pencabulan serta perbuatan aborsi yang dilakukan tersangka IG (39) terhadap PH (17) yang merupakan keponakan dari tersangka sendiri. Perbuatan bejat yang dilakukan tersangka terhadap keponakannya sudah berlangsung lama dari tahun 2015 hingga terungkap pada tahun 2017 ini. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar, Kombes Pol Edri Adrimulan Chaniago, bahwa dari pengakuan korban, tersangka IG sudah menyetubuhi PH dari tahun 2015 lalu, setiap ada kesempatan dirumah tersangka sendiri. “Kejadian berawal pada tahun 2015 lalu, saat tersangka pulang kerumah dan hendak buang air besar, saat masuk kekamar mandi tersangka melihat korban sedang mencuci pakaian, melihat tubuh molek keponakannya tersebut, timbulkah niat bejat tersangka untuk menyetubuhi korban. Korban yang

merasa menumpang dirumah pamannya tersebut tidak dapat berbuat apa-apa selain pasrah dengan keadaannya. Sejak saat itu perbuatan IG ini terus berlangsung setiap ada kesempatan tanpa diketahui oleh istri tersangka,” jelas Edri saat menggelar jumpa pers di Mapolda Sumbar, Jumat (14/7) Lebih lanjut Edri, Kejadian ini baru terungkap saat korban mengeluh sering mual dan muntah, pada bulan Februari lalu, hingga tersangka dan istrinya membawa korban untuk berobat kerumah bidan yang ada dikawasan Belimbing Kecamatan Kuranji, Kota Padang. “Pada bulan Maret 2017, tesangka dan istrinya membawa korban kepada seorang paranormal untuk memeriksa penyakit yang dialami oleh keponakannya tersebut. Oleh paranormal tadi korban diberikan ramuan untuk diminum selama 1 minggu, namun tindakan yang dilakukan tersangka tersebut ternyata sia-sia, bahkan semakin hari perut dari keponakannya ini terus membesar dan

tidak mengalami datang bulan lagi,” sambung Edri “Takut perbuatan bejatnya ini diketahui istri dan orang banyak, pada pertengahan bulan Mei lalu, tersangka PH meminta bantuan temannya HN untuk membelikan obat penggugur kandungan, namun setelah diberikan kepada korban, obat yang dibeli seharga Rp. 750 ribu tersebut tidak mampu menggugurkan kandungan yang sudah berusia 4 bulan tersebut, hingga akhirnya tersangkapun membeli obat yang lain dari orang yang baru dikenalnya dipasar Siteba Padang, dengan cara diminum dan di masukan ke alat vital korban hingga akhirnya janin yang sudah berusia 4 bulan tersebut dapat digugurkan,” jelas Edri yang didampiing Kabag Humas Polda Sumbar, AKBP Syamsi Janin yang berjenis kelamin laki-laki ini kemudian oleh tersangka dan temannya HN dikuburkan disebuah tanah kosong samping rumah tersangka Jalan Jhoni Anwar Lapai 1, Kecamatan Nang-

galo Kota Padang. Kasus ini mulai terungkap saat ibu korban berkunjung kerumah tersangka dan melihat keadaan anaknya yang tidak ceria lagi seperti biasanya. Setelah didesak oleh ibunya, korbanpun bercerita tentang apa yang dialami dan dilakukan oleh pamannya tersebut, hingga akhirnya pada tanggal 5 Juli 2017, ibu korban melaporkan kasus ini ke Mapolda Sumbar. Setelah mendapatkan laporan tersebut, saat ini tersangka dikenakan Pasal 81 ayat 2 atau 3 Jo Pasal 76 d undang-undang No.35 tahun 2014 tentang perubahan undang-undang No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan Pasal 194 jo pasal 75 ayat 1 undang-undang Repulik Indonesia no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan Jo Pasal 347 ayat 1 atau pasal 348 ayat 1 jo Pasal 55 atau Pasal 56 KUHP,” tegas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar, Kombes Pol Edri Adrimulan Chaniago kepada awak media. (Ade)

Pasbana Media, Limapuluhkota Setelah ditangkap oleh tim khusus Satreskrim Polres 50 Kota, di Danau Singkarak, Solok, Sabtu (6/7) kemaren sore, tersangka berinisial IWN (42), pelaku yang diduga pembunuhan istri di Tarantang, Harau, Limapuluh Kota, Jum’at (6/7) dini hari mulai buka suara kepada penyidik Satreskrim. Sebelum IWN dilaporkan, Rina alias Upik (38), ibu tiga anak di Tarantang, Harau, ditemukan tewas berlumuran darah di kediamannya, Jum’at (7/7) pagi. Saat Rina tewas, suaminya, “IWN” sudah tidak ada di rumah. Korban juga meninggalkan tiga orang anak, dua diantaranya masih belia. Mendengar kabar tersebut, polisi langsung terjun ke lokasi. Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), hebatnya, pihak kepolisian juga mencurigai sang suami, adalah pelaku pembunuhan itu. Dalam tempo singkat, Kapolres 50 Kota, AKBP Haris Hadis, bentuk tim khusus dan langsung mencokok “IWN” di Danau Singakarak, Solok, Sabtu (6/7) sore. Kapolres AKBP. Haris Hadis melalui Kasatreskrim AKP Chairul Amri, via selulernya, di Markas Kepolisian Resor, KM 12, Sumbar-Riau, Limapuluh Kota, Minggu (9/7), mengatakan, tersang-

ka IWN, kasus “Tragedi Tarantang” itu mengaku, sudah tidak tahan lagi ribut setiap hari. “Saya susah mengendalikan emosi dan tiap hari berantem terus,” kata IWN. Pelaku membenarkan, sudah membunuh istrinya. “Menggunakan balok dan kemudian, kepala korban dibenturkan ke tembok,” jelas Kasat Reskrim AKP Chairul Amri, kepada media online pasbana.com, Minggu (9/7) via selulernya. Minggu (9/7/2017) saat diperiksa penyidik, “IWN” menyebut, sudah terlalu kalut dan tidak mampu menahan emosi. “Makanya, saya lakukan itu (pembunuhan,-red). Tiap hari bacakak di rumah (ribut di rumah tangga,-red),” ulas tersangka. Selain sering ribut, polisi juga mendapat kabar, “IWN” kerap pula main pukul terhadap korban. “Jadi, motifnya memang karena marah besar. Emosinya tidak terkontrol. Kemudian, malam itu pelaku nekat melakukan aksinya,” imbuh Kasatreskrim. Saat ini kita masih mendalami terus keterangan pelaku,” Apakah sudah direncanakan jauh hari? “Itu yag masih kita gali. pungkas Kasatreskrim. (Bayu Denura)

Polres Limapuluh Kota Berhasil Bekuk Pelaku Kasus Pembunuhan, Upal & Narkoba

Pasbana Media, Limapuluhkota - Kepolisian Resor Limapuluh Kota berhasil membekuk pelaku kasus pembunuhan, pengedar uang palsu (Upal) dan Narkoba dengan rincian 1 (satu) pelaku pembunuhan, 1 (satu) pelaku pengedar uang palsu dan 4 (empat) pelaku pengguna dan pengedar narkoba dengan empat lokasi yang berbeda. Hal itu diungkapkan Kapolres Limapuluh Kota AKBP. Haris Hadis saat melakukan gelar perkara, di Mapolres Limapuluh Kota, Senin (10/7). Orang nomor satu di Polres Limapuluh Kota ini, menuturkan, ditangkapnya para pelaku ini adalah berkat kerja keras jajarannya. Dihadapan awak media, kapolres menjelaskan beberapa kronologis dari masing-masing kasus yang berhasil diungkap pihaknya, seperti seorang perempuan yang ditemukan tewas di kediamannya Tarantang kecamatan Harau, Jumat (7/7) pagi. Korban adalah Rina alias Upik (38), seorang ibu rumah tangga yang meninggalkan tiga orang anak, dua diantaranya masih belia. “Saat kami lakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), ternyata suaminya Rina, IW (42) sudah tidak ada di rumah. Pihak kepolisian juga mencurigai sang suami, adalah pelaku pembunuhan itu, dan kurang dari waktu 24 jam Tim khusus berhasil cokok pelaku di Danau Singkarak, Solok pada sabtu sore”, ungkapnya. Berdasarkan keterangan pelaku, Kapolres menjelaskan, bahwa peelaku tersebut memukul korban dengan menggunakan benda tumpul nyaris mengenai pundak dan kepala korban bagian belakang. Kemudian, pelaku sempat membawa korban untuk ‘tidur’ semalaman,

PM Edisi 1.indd 10

dan esoknya pelaku menutup tubuh korban dengan kain panjang dan langsung pergi meninggalkan rumah. Sementara itu, IW diduga pelaku pembunuhan mengaku sangat menyesal atas perbuatannya itu. Dia juga membenarkan sudah membunuh istrinya menggunakan balok dan kepala korban di benturkan ke tembok. Dengan alasan, susah mengendalikan emosi dan tiap hari berantem terus. Kemudian, dalam kasus diduga pengedar uang palsu (Upal), pihak Polres 50 Kota berhasil amankan satu tersangka perempuan berinisial, Z (37), yang ditangkap di Jorong Sungai Hantun, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, dengan barang bukti beberapa helai uang Rp 100 ribu, Rp 50.ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5ribu dan uang Rp 1000. Juga ditambah dengan barang bukti baju kaos dan beberapa barang kebutuhan pokok seperti cabe, terung dan lainnya. Selanjutnya, dalam kasus pengedar dan pemakai narkoba, Pihak Kepolisian 50 Kota, juga berhasil mengamankan barang bukti berupa golongan I jenis ganja kering dengan tersangka berinisial Y (33) dan sabu-sabu golongan I terhadap tersangka AL (41), ditangkap bersamaan, Rabu (5/7) jam 22.00 wib, di jorong Koto Tuo kenagarian Koto Tuo, Kecamatan Mungka Limapuluh Kota. “Peristiwa penangkapan tersebut, berawal sewaktu anggota unit opsnal Sat Res Narkoba Polres Limapuluh Kota mendapat informasi dari masyarakat, bahwa nagari Mungka sering melakukan transaksi jual beli narkotika golongan I jenis sabu-sabu, sewaktu unit opsnal Sat Res Narkoba melakukan patroli

diseputaran nagari mungka, ditemukan ada dua orang laki - laki dewasa gelagat mencurigai, kemudian tersangka disetop pada saat mengendarai sepeda motor tanpa nomor polisi milik tersangka AL,” Jelas Kapolres. Dia menambahkan, pada saat dilakukan penggeledahan terhadap AL dan temannya berinisial Y, ditemukan dua paket kecil narkotika golongan I jenis sabu - sabu yang disimpan tersangka AL di dalam kotak rokok. Akhirnya kedua tersangka dan barang bukti tersebut dibawa ke Polres Limapuluh Kota untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatannya. Kemudian, mengenai tersangka yang diduga menggunakan narkoba, perempuan berinisial K (27) dan seorang laki laki berinisial IS. Ditangkap, Rabu (5/7) di depan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) Jl. Raya Negara Km. 11 Jr Sarilamak kenagarian Sarilamak kecamatan Harau, kabupaten Limapuluh Kota. Dengan barang bukti juga berhasil diamankan 14 (empat belas) butir narkotika sejenis extacy, uang kertas senilai Rp. 150 ribu dan dua jenis merek handphone. “Saya berharap sekaligus menghimbau kepada masyarakat dan rekan - rekan wartawan, agar tidak segan - segan untuk menindak lanjutinya, begitu juga dengan anggota kepolisian, kalau kedapatan memakai narkoba, saya akan berikan sangsi yang berat. Bersama pemerintah kabupaten Limapuluh Kota, Polres Limapuluh Kota juga bekerjasama dengan BNN untuk terus melakukan penyuluhan tiap daerah terkait obat yang sangat berbahaya ini,” tutupnya. (Bayu Denura)

Polresta Bukittinggi Berhasil Ringkus Pelaku Pencurian dan Pembunuhan Pasbana Media, Bukittinggi - Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, akhirnya berhasil menangkap tiga pelaku pencurian dengan kekerasan, yang menyebabkan satu korban tewas pada 20 April 2017 lalu. Kasus cukup menghebohkan masyarakat Bukittinggi tersebut dijelaskan oleh Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana melalui Kabag Ops Polres setempat, Kompol Albert Zai, di Mapolres Kota Bukittinggi, Jumat (14/7) Menurut Albert Zai, penangkapan terhadap tersangka Roza Sumanti (32) dilakukan pada hari Minggu (9/7) dikediaman keluarganya Kabupaten Pasaman Barat. “Setelah kejadian 20 April 2017 lalu, kami langsung mengumpulkan saksisaksi serta melakukan penyelidikan. Dari beberapa keterangan para saksi kami dapati nama tersangka Roza warga Bukittinggi yang diduga kuat berperan sebagai pemberi informasi terhadap kondisi target pencurian, seorang wanita berprofesi sebagai tukang pijat dan gemar memakai perhiasan,” Jelasnya Albert.

Lebih lanjut dijelaskan Albert, dari pengakuan Roza tersebut didapai nama pelaku lain yang bernama Rian (36) warga Muaro Bungo, Jambi yang merupakan pelaku utama pencurian di rumah korban serta melakukan penusukan terhadap anak korban yang berusaha menggagalkan aksinya tersebut. Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bukittinggi AKP Suyatno juga menjelaskan bahwa sebelum melakukan aksinya para tersangka ini sudah dua kali pengintaian ke rumah korban sebelum akhirnya menjalankan aksi pencurian. “Awal mula terungkapnya kasus ini karena laporan dari orang tua Roza pada Sabtu (8/7) lalu. Dari laporan ini pengejaran langsung dilakukan,” ujarnya. Ia mengatakan Rian sebagai pelaku utama merupakan residivis atas kasus yang sama di Jambi dan Bengkulu dan hidup berpindah-pindah. “Motif dari kasus adalah desakan kondisi ekonomi ditambah korban pencurian yang memakai perhiasan mencolok sehingga mengundang pelaku melaksanakan aksinya,” katanya.

Dari ketiga pelaku, polisi menyita barang bukti berupa beberapa helai pakaian, alas kaki, satu buah pisau, satu unit telepon genggam dan satu unit mobil yang digunakan untuk menjalankan aksi. “Sementara kalung emas senilai Rp22 juta yang berhasil dicuri telah dijual dan masing-masing pelaku membaginya sebesar Rp6,5 juta,” ujarnya. Atas tindakan itu, pelaku dijerat Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan menyebabkan meninggalnya sesorang juncto Pasal 338 tentang pembunuhan dan ancaman pidana hingga 15 tahun penjara. Agar kasus tersebut tidak terulang, pihak kepolisian mengimbau warga untuk aktif menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan serta tidak bertindak yang dapat mengundang kejahatan seperti memakai perhiasan berlebihan. (Ade*)

17-Jul-17 11:46:17 PM


SAMBUNGAN

EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

Syukri Azila Penderita...

Pihak SMAN 1 Sumbar... Sambungan dari Hal 1 apa yang sedang dialami anak saya,” sebutnya lagi usai pelaksanaan rapat komite bersama walimurid, Sabtu (15/07). Dia juga berharap, pihak sekolah hendaknya terbuka akan persoalaan tersebut dan jangan menimbulkan banyak pertanyaan besar dikalangan para orangtua siswa. Sementara itu, Ketua Komite SMAN 1 Sumbar, Kade Sisman yang ikut didampingi oleh Pengawas Komite, JJ. DT. Gadang menyebutkan, bahwa tentang dugaan keracunan yang di alami siswa SMA unggul tersebut, jangan langsung divonis sebelum jelas akar permasalahannya. “Semua kemungkinan bisa saja terjadi, bukan harus kita fokuskan dari Catering karena anak-anak kita ini ada juga yang berbelanja keluar, secara safety sudah kita tegaskan bahwa tidak ada lagi yang jualan didepan sekolah, dan ternyata masih ada yang berjualan mana tau ini juga bisa sebagai penyebab, jadi kalau mengatakan ini dari catering sekolah belum bisa diambil kebenarannya,” sebut JJ. Dt. Gadang yang ikut diaminkan Ketua komite. Disinggung mengenai pengelolaan Catering Sekolah, Ketua Komite mengatakan, bahwa pihaknya bersama orangtua siswa telah sepakat

menentukan serta mengelola Catering tersebut dan bukan berdasarkan keinginan komite saja. “Yang dikelola secara Mandiri, dananya dari iuran orangtua siswa, iuran tersebut sebanyak Rp. 27 ribu satu hari. Komite mengelola atas kesepakatan orangtua siswa dan ini bukan maunya komite. Menu makanan ditentukan atas masukan orang tua siswa maupun anak”, Ucap kade menjelaskan. Namun, apa yang disampaikan Ketua Komite tersebut, berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh salah satu pengurus Komite lainnya. “Saya sendiri sebagai pengurus komite tidak mengetahui tentang pengurusan permasalahan catering ini, ya seperti inilah, kita sendiri tidak pernah rapat komite tentang perumusan siapa yang ditunjuk untuk mengelola catering ini, banyak diantara pengurus yang lain tidak mengetahui persoalan catering ini. Hanya selesai oleh ketua komite saja, komite katanya kontrak rekanan, tapi rekanan ini sendiri merupakan istri dari ketua komite,” sebut Eri salah satu anggota Komite SMAN 1 Sumbar. Sebelumnya, salah seorang siswa yang ikut dilarikan ke IGD RSUD Padang Panjang yang mengalami gejala mual, muntah dan sakit perut yang disertai diare mengaku, dirinya sebelumnya menyantap Soto Ayam yang dihidangkan Catering Sekolah.

“Saat saya makan soto ayam tersebut, ayam terasa kurang enak, namun saya tidak berfikiran yang lain, saya tetap lanjut makan soto ayam itu, dan tidak lama setelah sarapan tersebut, perut saya mulas dan mual,” ungkap Venny siswa Kelas X, sambil terbaring di IGD. Sementara itu, Direktur RSUD Padang Panjang, Ardoni membenarkan ada belasan siswa SMAN 1 Sumbar yang masuk ke rumah sakit pemerintah itu. Mereka ditangani di ruang gawat darurat. “Jumlahnya 19 orang. Sebagian besar sudah pulang, tinggal 2 orang lagi yang diobservasi,” katanya. Ditambahkan dr.Iqbal yang bertugas di IGD saat itu mengatakan kondisi para pelajar yang dirawat saat ini ada yang sudah membaik namun perlu dirawat inap “Ada 19 orang (pelajar) yang dirawat. Diduga mereka keracunan makanan, tapi penyebab utamanya belum tahu,” kata Iqbal sambil mengatakan pihaknya tidak mempunyai sampel makanan tersebut. Selasa (11/7) lalu.” Hingga berita ini di turunkan, hasil dari sampel makanan yang dibawa, untuk di periksa masih belum bisa di ketahui hasilnya. Dari kejadian ini Puluhan Orang tua siswa merasa kecewa dengan sikap pihak sekolah an dinas terkait yang seakan-akan menutupi permasalahn tersebut. (Ade/Put)

Jusuf Kalla Kunjungi... Sambungan dari Hal 1 Barat, dan Danlanud Sutan Sjahrir. Selanjutnya, rombongan menuju UNP di Jalan Prof Dr Hamka, Air Tawar, Padang untuk meresmikan gedung baru UNP. Turut mendampingi Wapres, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Wapres dalam sambutannya menyebutkan, bahwa Tokoh-tokoh penentu kebijakan minang, tidak ada lagi duduk di posisi penting penentu kebijakan, dulunya pahlawan dan tokoh bangsa adalah orang minang. Ranah minang terkenal dengan industri

otaknya, dulunya tokoh bangsa, dan lahirnya bangsa ini, dipelopori dari ranah minang seperti Hatta, Agus Salim, Tan Malaka, M. Yamin, Syahril dan Syafrudin Prawira Negara. “Zaman dulu peran orang minang sangat diakui di dunia nasional dan international. Namun, kenyataannya sekarang orang minang tidak lagi menduduki posisi strategis di nasional apalagi international,” ungkap Wapres. Lanjutnya, Sumatera Barat tidak memiliki Sumber Daya Alam, karena sejak dahulunya ranah minang kaya dengan Sumber Daya Manusianya. Jika dibandingkan dengan negara Jepang dan Korea, lebih maju dari Indonesia tanpa SDA, modal kemajuan dua negara itu adalah Iptek, inovasi dan inisiatif. “Saya sarankan orang minang harus segera intropeksi diri, Sumatera Barat apakah memiliki kekayaan SDM sama

seperti dahulu. Masa lalu milik masa lalu, masa depan ini harus ditatap. Kemajuan bangsa ini bukan hanya masalah kultur saja tetapi usaha dengan sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap tantangan,” jelas JK panggilan akrabnya. Lanjut Yusuf Kalla, Ada pepatah mengatakan Jika mau hancurkan orang minang hancurkanlah sekolahnya, surau dan pasar begitu juga sebaliknya jika ingin orang maju perkuatlah basis keilmuannya di sekolah dan univeraitas, ramaikanlah surau dan perkuat pasarnya. “Sejarah kejayaan orang minang masalalu bukan untuk dibanggakan tetapi harus diperjuangkan, kultutal memang penting tetapi kita jangan terlena dengan kejayaan masa lalu, melihat masa lalu bukan sebuah kebanggan dalam bentuk kesenangan tetapi bangga dalam bentuk tantangan,” tutupnya. (Delma)

Gubernur Irwan Prayitno... Sambungan dari Hal 1 kearifan lokal melalui penerbitan kebijakan, alokasi anggaran dan penyediaan sarana dan prasarana KB, pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan keluarga sejahtera melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Sehingga tercapai angka kelahiran total (TFR) sebesar 2,6 persen dan laju pengendalian penduduk 1.33 persen. Penyematan tanda kehormatan diserahkan Puan Maharani Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sabtu 15 Juli 2017 di Bandar Lampung. Pada Kesempatan itu Puan Maharani menyampaikan, keputusan ini ditetapkan melalui Keppres RI No. 59/ TK Tahun 2017. Diberikan kepada mereka yang telah berjasa atau atas dedikasinya terhadap negara dan masyarakat dalam lapangan pembangunan daerah bidang

komunikasi dan informatika, serta kependudukan dan keluarga berencana. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga menyampaikan terima kasih kepada semua kalangan atas usaha dan dukungan, bahu membahu mensukseskan program peningkatan kualitas hidup masyarakat. “Penghargaan ini kami jadikan sebagai motivasi agar kedepan semakin bagus lagi,” sebutnya. Penghargaan itu, katanya, sebagai bukti kepercayaan dari pemerintah pusat pada daerah Sumbar yang telah bekerja keras dalam membangun kualitas hidup masyarakat. Malamnya (14/7), Nevi Irwan Prayitno juga menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan Kepala BKKBN pusat Surya Chandra Surapaty didampingi Ketua Umum TP PKK Erny Gundarti Tjahjo Kumolo. Diserahkan

11

pada malam penganugerahaan penghargaan pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Rumah Jabatan Gubernur Lampung, Lampung (14/7). Selain Nevi, ada tiga kepala daerah lainnya dari Sumatera Barat juga mendapatkan penghagaan serupa. Ketiganya adalah Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Ketua PKK Kota Pariaman, Reni Mukhlis, Ketua PKK Kota Padang Harneli Mahyeldi. Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) diberikan kepada kepala daerah karena dinilai berkomitmen penuh terhadap penyelenggaraan program kependudukan dan keluarga berencana (KB), serta pembangunan keluarga sejahtera di daerahnya. Selain penghargaan MKK, BKKBN juga memberikan penghargaan Wira Karya Kencana (WKK) dan Dharma Karya Kencana (DKK) kepada petugas kesehatan dan perorangan lainnya. (AA*)

Sambungan dari Hal 1 Larut dalam kesedihan memikirkan anaknya tercinta, Yurni, wanita buruh yang sehari - hari bekerja menggiling cabe di pusat Pasar Tradisional Ibuh ini, sudah ikutan kurus lantaran depresi memikirkan sang buah hatinya. “Kalau sekadar kurus, nggak papa. Malah kalau Allah (Tuhan) mengizinkan, biarkan saya yang menanggung penderitaan sakitnya, saya hanya bisa pasrah, demi menghidupi anak - anak biarlah saya membanting tulang sebagai buruh penggiling cabe di pasar. Pergi bekerja subuh dan pulangnya malam,” bisik Yurni dalam nada tulus. “Tiap kali kesakitan, mintanya dielus-elus sambil ditiup-tiup. Syukri, selalu minta saya mengaji (baca Al Quran) di dekat dia tiap kali kesakitan. Mungkin dia merasa tenang kalau saya

mengaji di dekatnya,” tutur sang ibu. Seiring berjalannya waktu, katanya, di tengah keterbatasan biaya. Pihak keluarga mengaku tidak memberanikan diri membawa Syukri untuk dirawat ke rumah sakit. “Dari mana kita bisa dapatkan uang, terpenuhi saja untuk makan sehari - hari Alhamdulillah. Saya berharap adanya perhatian dari pihakpihak yang ada rezeki lebih,” harap Yurni. Terpisah, Wakil Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Tanjung Haro Sikabu - kabu Padang Panjang, Arya Gusman, mengatakan kepada pasbana. com, Jumat (14/7), di kediamannya,” membenarkan ada warganya menderita penyakit mengganaskan dan sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya dari pemerintah maupun orang - orang dermawan untuk mengulurkan tangan membantu biaya pengobatan Syukri.

“Karena ini sudah seharusnya untuk di operasi. Sementara, Syukri sangat menginginkan bisa sembuh dan bersekolah kembali,” sebut Arya. “Sangat disayangkan sekali, semenjak Syukri berhenti sekolah. Tidak satupun dari pihak sekolah menjenguknya. Saya berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius terhadap Syukri Azila dan masyarakat serta perantau Luak Limopuluah,” harap Arya. Sebelumnya Bupati Irfendi Arbi sudah menyambangi warga miskin penderita tumor tersebut. Tidak hanya itu, tak tega melihat bocah penderita tumor itu menderita , Irfendi Arbi instruksikan anak buahnya agar langsung membuat rekening khusus demi membantu bocah ini, berkat rekening yang dibuat Walinagari setempat atas perintah Irfendi kini bantuan dan dari berbagai pihak mengalir ke rekening tersebut. (Bayu Denura)

Polisi Ambil Alih... Sambungan dari Hal 1 warung-warung pinggiran danau tersebut. “Disamping adanya laporan dari masyarakat, sidak yang kita lakukan saat ini juga bertujuan untuk menekan tindakan asusila diwilayah hukum Polres Tanah Datar, Kami akan terus melakukan sidak terutama di warung remang remang yang jelas-jelas tidak memiliki ijin dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelas Kapolres. Lebih lanjut ditegaskan Bayuaji, warung-warung yang disidak ini diduga kuat sengaja memfasilitasi pengunjungnya untuk melakuan perbuatan maksiat oleh pemilik warung itu sendiri, walaupun sudah sering kali diperingatkan oleh warga. “Kita menghimbau kepada pemilik warung, agar segera menghentikan per-

buatannya ini agar tidak mengganggu ketentraman masyarakat setempat, apa lagi warung ini tidak memiliki ijin yang jelas,” ucap Banyuaji. Berbanding terbalik dengan tindakan yang dilakukan jajaran Polres, Satuan Polisi Pamong Praja Tanah Datar, mengakui kesulitan untuk membuktikan akan adanya kegiatan yang tidak terpuji di warung disekitar pinggiran Danau Singkarak tersebut, karena setiap kali melakukan razia, tidak menemukan seperti apa yang diduga masyarakat. “Sepertinya pemilik warung tahu akan giat yang kita lakukan, sebab tiap kali kita kesana tempat itu selalu diseterilkan oleh pemilik warung, sehingga kita sulit temukan bukti tentang dugaan adanya aktivitas pengunjung yang tidak terpuji ditempat itu,” ungkap Epi, salah satu anggota Satpol PP Tanah Datar yang ikut aktif memantau tempat tersebut.

Seiring dengan hal itu, masyarakat Nagari Simawang sangat berharap adanya tindakan tegas dan teguran keras dari pihak terkait dalam penertiban Warung esek-esek tersebut, karena tempat beroperasinya warung tersebut tidak jauh dari lokasi Sekolah, yaitu SMPN 2 Rambatan dan Pondok Pesantren Istiqamah Simawang. “Kami lah panek maingek’an nan punyo kadai tu pak, padohal dulu urang kadai lah bajanji kalau kadai yang dibagian bawah tu indak dipakainyo lai do, kejadian taka iko alah acok bana pak, (kami sudah capek igatkan pemilik warung, padahal dulu yang punya warung sudah berjanji bagian bawah warung itu tidak dipakai lagi, kejadian seperti ini sudah sering terulang pak_red), keluh salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya. (AA)

Ibu Wapres Mufidah... Sambungan dari Hal 1 paten Tanah Datar memberi respon cepat, ide saya ditangkap dan ditindaklanjuti untuk pengembangan sentra tenun di Kabupaten Tanah Datar,” ucap Ibu Mufidah yang didampingi Ibu Rini Rudiantara salah seorang Pengurus Dekranas Pusat. Ibu Wapres berharap, Pembangunan Sentra Tenun dan Sekolah Tenun harus didukung bersama untuk menarik minat masyarakat mempelajarinya serta meningkatkan kualitas tenun itu sendiri, Sentra Tenun itu nantinya tidak hanya untuk Lintau dan Tanah Datar saja tapi bisa dimanfaatkan daerah lain. Sementara, Bupati Tanah Datar Irdi-

nansyah Tarmizi dalam eksposnya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas perhatian dan dukungan Ibu Mufidah Jusuf Kalla memajukan IKM terutama kerajinan tenun di Tanah Datar. Sampai tahun 2016 setidaknya terdapat 2 tempat produksi tenun, di Pandai Sikek Kecamatan X Koto dan di Tanjung Modang Kecamatan Lintau Buo Utara. “Pemerintah daerah menyambut baik dan mendukung penuh rencana pembangunan Gedung Produksi Sentra Tenun di Tigo Jangko,” ucap Bupati didampingi istri yang juga selaku Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah. Lebih lanjut bupati sebutkan bentuk dukungan pemerintah daerah berupa penyediaan lahan seluas 11.710 m2 di

Tigo Jangko dan ini sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Tanah Datar. Sebagai tahap awal dilaporkan pada tahun 2017 ini akan dimulai pembangunan gedung produksi tenun dengan anggaran Rp. 1,5 Milyar melalui DAK Bidang Perindustrian dan Pembangunan Rusunawa 3 lantai dengan kapasitas 37 kamar dan 1 ruang serbaguna dengan anggaran Rp. 8,9 Milyar melalui APBN. “Alhamdulillah dalam waktu dekat pembangunan gedung produksi dan rusunawa di kawasan sentra tenun akan dimulai sehingga cita-cita memiliki pusat pengembangan tenun dan sulaman yang representatif secara bertahap akan terwujud,” tutur bupati. (Putra)

Pemko Padangpanjang Gelar Halal Bi Halal Dengan Wartawan

“Pacah Kongsi”,... Sambungan dari Hal 1 kegiatan rutin dikantor gubernur. “Saat ini sudah dua kelapa daerah yang kita mediasi, yakni Padang Panjang dan Limapuluh Kota, tim yang kita bentuk saat ini sedang fokus kepada 2 daerah tersebut, Setelah ini selesai, maka Pimpinan daerah Pesisir Selatan yang akan kami mediasi,”jelas Gubernur pada media, Selasa (11/7) lalu. Lebih lanjut dijelaskan Gubernur, dalam hal pemanggilan ini tentu saja tidak tertutup kemungkinan adanya riak perpecahan oleh pasangan kepala daerah lain, untuk itulah tim dibentuk agar dapat memastikan tidak adanya persoalan pecah kongsi kepala daerah yang menjadi penghambat program pembangunan dan pelayanan publik pada masyarakat Sumbar. Irwan mengungkapkan dalam

seminggu ke depan tim sudah akan merampungkan verifikasi dan evaluasi persoalan menyangkut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Panjang. Hasil itu akan dipaparkan pada media. Menurutnya salah satu akibat tidak harmonisnya kepala daerah adalah seringkali terjadi pergantian kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang jelas mengganggu program pembangunan di daerah itu. Ia menengarai, penyebab pecah kongsi antara kepala daerah bukan hanya pembagian tugas dan kewenangan tetapi juga persoalan karakter. Seementara itu untuk daerah yang sudah akan memasuki masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti Kota Padang, persoalan politisnya sudah lebih kental, karena itu tidak akan dipanggil tim. “Daerah lain yang akan pilkada juga tidak dipanggil,” kata dia.

Sesuai Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, gubernur sebagai perpanjangan pemerintah pusat di daerah memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan pada pasangan bupati serta wali kota. Berdasarkan UU itu, gubernur bisa memberikan sanksi teguran tertulis. Namun, ke depan, sanksi lain yang lebih tegas bisa saja diberikan kepada kepala daerah yang pecah kongsi, karena Peraturan Pemerintah (PP) tentang hal itu saat ini sudah ada, tinggal menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Sejumlah pasangan kepala daerah di Sumbar terindikasi pecah kongsi, tidak lama setelah terpilih. Bahkan ada yang belum satu tahun terpilih. Akibatnya program pembangunan dan pelayanan publik rentan terganggu. (Ade/ant)

Kota Padang Panjang... Sambungan dari Hal 1 ini telah menetapkan aturan tentang kawasan tanpa rokok dan telah mampu menerapkannya ditengah-tengah masyarakat. “Sudah ada sejumlah Perda tentang kawasan tanpa asap rokok yang lahir di Padangpanjang sebelumnya, namun, dalam Peraturan Daerah No. 2 tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok (KTR) sudah lebih tegas dan jelas aturan pelaksananya, termasuk klausul pasal pengenaan sangsi atas pelanggarannya,” terang Nuryanuwar. Sementara itu, Walikota Padang-

PM Edisi 1.indd 11

panjang, Hendri Arnis, menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya. “Ini merupakan keberhasilan seluruh stakeholder dan elemen masyarakat di Kota Padangpanjang, yang mau bersama-sama mewujudkan suasana lingkungan yang lebih sehat di Kota Padangpanjang,” ujar Hendri Arnis, sembari menyampaikan penghargaan atas partisipasi dan kepedulian warga Kota Padangpanjang. Direktur Jendral P2NPI Kementrian Kesehatan RI, dr. Mhd. Subuh, dalam laporannya menyebutkan ada 3 kriteria penilaian dalam penyerahan apresiasi dari Kemenkes tersebut. Pertama apresiasi Pastika Parama ini

diberikan kepada Bupati / Walikota yang telah membuat Perda tentang KTR serta sudah melaksanakan aturan tersebut ketengah-tengah masyarakat. Kedua, Pastika Parahita, yakni kategori daerah yang telah membuat aturan tentang KTR, namun belum mengimplementasikannya secara maksimal. Untuk penghargaan kategori kedua ini, ada beberapa kepala daerah di Sumbar yang menerima piagam. Ketiga, Paramesti. Apresiasi ini diberikan kepada Kepala Daerah, yang baru sebatas membuat aturan atau Perda tentang KTR dan belum ada terapannya. (Ade)

Pasbana Media, Padangpanjang Masih dalam bulan Syawal 1438 Hijriyah Pemerintah Kota Padangpanjang melalui Dinas Kominfo dan Protokoler gelar halal bi halal bersama wartawan yang bertugas di Kota Padangpanjang, kegiatan yang berlangsung sederhana namun penuh keakraban tersebut juga di hadiri pengurus PWI Provinsi Sumatera Barat, Wakil Ketua Bidang Kerjasama Lembaga H. Amiruddin SH, MH, di dampingi Dewan Kehormatan Gusfen Khairul, Selasa (11/7) kemaren di gedung pertemuan M. Syafe’i. Walikota Padangpanjang di wakili Kepala Dinas Kominfo, Marwilis, mengungkapkan kontribusi dan kontrol sosial yang seimbang dengan aspek silaturahmi yang terjalin selama ini dengan wartawan yang bertugas di Padangpanjang harus di pertahankan dalam membangun kebersamaan. “Pers tida bisa dipisahkan dalam proses pembangunan, sesuai undang-undang pers melakukan pengawasan dan koreksi dalam proses pembangunan, saya yakin wartawan yang bertugas di Padangpanjang sudah melakukan tugas dengan baik, sebaliknya Pemko Padangpanjang juga tidak bisa jalan sendiri tanpa dukungan pers, hal ini tentunya kedepan lebih di maksimalkan dalam arti positif,” ungkapnya. Meskipun demikian Marwilis menambahkan kerjasama yang sudah terjalin baik dengan insan pers yang bertugas di Padangpanjang dipertahankan dan ditingkatkan, karena pemerintah daerah tidak mungkin mengabaikan ke-

beradaan pers atau sebaliknya. Sementara itu, Pengurus PWI Provinsi Sumatera Barat, Wakil Ketua Bidang Kerjasama Lembaga H. Amiruddin SH, MH, mengungkapkan, dengan halal bi halal, ada tiga hal yang dapat di wujudkan dalam keseharian, di antaranya berkasih sayang, saling memafkan dan saling memberi maaf. “Berkasih sayang yang dimaksudkan adalah dengan berkasih sayang yang diridhoi Allah SWT, karena sunnah rasul, ummat Islam itu bersaudara, kasih sayang kita saat ini adalah kasih sayang antara unsur pers dan organisasi pers yang ada dengan pihak Pemko Padangpanjang,” jelas Amirudin. Menurut Amirudin, hubungan positif insan pers di Padangpanjang dengan Pemerintah daerah harus dijaga dan ditingkatkan, agar pembangunan Kota Padangpanjang kedepan dapat diwujudkan dan diketahui oleh masyarakat Kota Padangpanjang. Meskipun demikian, Amirudin mengingatkan, Wartawan bukanlah orang yang kebal hukum. “Perlu ditegaskan, wartawan harus bekerja setidak-tidaknya dengan ketentuan undang-undang yang berlaku, UU Pers nomor 40 tahun 1999 tentang pers dan Kode Etik Jurnalistik yang mengatur tentang pelanggaran etika,” tegasnya. Ditambahkan Amirudin, ada rambu-rambu yang harus selalu di ingat wartawan dalam menjalankan tugasnya, yang melanggar Kode Etik tentunya akan berhadapan dengan masalah hukum. “Untuk masalah ini, hakimnya adalah dewan kehormatan yang akan

mengadili pelanggaran kode etik yang dilakukan wartawan, jadi kalau ada pelanggaran yang terjadi dilakukan wartawan, laporkan ke dewan Kode Etik,” jelas Amirudin. Kemudian, Ketua PWI Kota Padangpanjang Syamsoedarman mengungkapkan, di Kota Padangpanjang saat ini terdapat 60 orang wartawan dari berbagai media di Sumatera Barat, baik cetak maupun online, mereka tergabung dalam beberapa organisasi wartawan, diantaranya PWI, P3C dan PPWI. “Dari sekian banyak wartawan di Kota Padangpanjang, semua sudah bisa saling berkoordinasi dan bersilaturahmi, tapi mungkin masih ada bagian lain yang kurang tersentuh, sepanjang bisa disampaikan, jalur hubungan kekeluargaan akan dapat terbangun dengan baik,” jelas Syamsoedarman. Syamsoedarman juga mengingatkan, meskipun kegiatan halal bi halal yang dilaksanakan difasilitasi pemerintah daerah, sebagai kontrol sosial, wartwan harus tetap bekerja profesional dalam menjalankan tanggung jawab jurnalistik yang tetap terjaga. Ditambahkan Syamsoedarman, untuk meningkatkan kompetensi wartwan yang bertugas di Kota Padangpanjang, tahun ini direncanakan kegiatan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW), diperkirakan setelah perubahan APBD Kota Padangpanjang tahun anggaran 2017 dengan jadwal yang ditentukan kemudian. (Put)

17-Jul-17 11:46:18 PM


12

PM Edisi 1.indd 12

HUT 1 TAHUN PASBANA.COM EDISI I Tahun 2017 - 17 Juli -31 Juli 2017

17-Jul-17 11:47:27 PM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.