MAJALAH LANGKAH Terbitan 1 Edisi Desember 2015

Page 1

LANGKAH

Terbitan I Edisi Desember 2015

MAJALAH

MEDIA INFORMASI & PUBLIKASI SENI BUDAYA

1 TA H U N NOVE SA R JA M A R U N    REKTOR

BERMETAMORFOSIS DEMI PEMB ANGUNAN SENI PENGEMBANGAN KAMPUS ISI PADANGPANJANG MAKIN NYATA Beberapa daerah siap berikan Lahan...

ANGGARKAN PROPOSAL LOLOS SELEKSI SEBESAR 1.5 MILYAR ISI sebagai salah satu Perguruan tinggi seni tertua di Sumatera telah mengalami metamorfosis...

AKREDITASI ISI PADANGPANJANG DIKEBUT

Sebagian besar Prodi telah terakreditasi B...

PLUS Ratusan Mahasiswa Asing Kunjungi ISI Padangpanjang ....

Kembalikan Kejayaan Budaya Nusantara .....

KJRI Guangzhou Datangkan Pengajar Tari dan Musik dari ISI Padangpanjang ....

ISSN : 2477-6378-01


2

LANGKAH MAJALAH

MEDIA INFORMASI & PUBLIKASI SENI BUDAYA

Diterbitkan Oleh UPT Pusindok Institut Seni Indonesia Padangpanjang Penanggung Jawab Prof. Dr. Novesar Jamarun,MS Redaktur Utama Ediwar,S.Sn., M.Hum., PhD Redaktur Pelaksana Purwo Prihatin, S.Sn., M.Sn Firdaus, S.St., M.Pd Ahmad Baharudin, S.Sn.,M.Sn Redaktur Andri Maijar, S.Sn Rahmadhani,S.Pd Editor Andri Maijar,S.Sn M. Fadli,S.Sn Design Layout Asep Media Putra Kontributor Berita Rika Wirandi,S.Sn Arolan Antonio Kontributor Dokumentasi Wisnu Prastawa,S.Sn.,M.Sn Ezu Oktavianus.,S.Sn.,M.Sn Ade Ridho Morisa Dhany Conery Sekretariat Delfi Herif,S.Sn.,MM Ilham Sugesti, S.Kom,M.Kom Wira Dharma Prasetya, S.Kom No.ISSN : 2477-6378 Terbitan I Edisi Desember 2015

SALAM REDAKSI UNTUK PEMBACA!!! Sebuah kebanggaan bagi kami (tim redaksi) dapat menyuguhkan majalah ini hingga sampai di tangan anda. Puji syukur diucapkan atas limpahan karunia kepada Allah SWT yang telah memberikan kami kekuatan, kesehatan serta rahmat yang tak terhingga untuk terus berjuang menerbitkan Majalah LANGKAH edisi pertama ini. Sholawat beriring salam juga kami limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, atas tuntunannya yang membuat kita menjadi manusia yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Kehadiran Majalah LANGKAH ini didasari atas minimnya publikasi terhadap perkembangan dunia kesenian dan budaya dalam ruang lingkup akademis terutama di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Atas dasar tersebut, Kami membuat sebuah gagasan yang diprakarsai oleh Rektor Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS yang kemudian ditindaklanjuti oleh Pembantu Rektor I Ediwar,S.Sn.,M.Hum.,Ph,D untuk menerbitkan sebuah Tabloid yang dapat bermanfaat dalam upaya mempublikasikan ISI Padangpanjang ke masyarakat luas. Terbitan Majalah LANGKAH edisi Pertama ini tentu saja memiliki banyak kekurangan dan kelemahan, kritik dan saran dari pembaca selalu kami tunggu untuk dapat meningkatkan kualitas yang lebih baik pada edisi berikutnya. Dalam hal pengolahan dan penyusunan data, kami selalu didampingi oleh pimpinan dan selalu diberi arahan untuk menciptakan hasil yang lebih baik. Selesainya majalah ini hingga sampai ditangan anda tentu tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak. Majalah LANGKAH ini diterbitkan oleh UPT Pusindok ISI Padangpanjang atas bantuan Tim yang terdiri dari Staf, Alumni, Dosen, dan Mahasiswa ISI Padangpanjang yang diawali dari rapat koordinasi sederhana dan terus maju untuk mengumpulkan bahan hingga dapat dinikmati serta menjadi sumber informasi oleh pembaca. Kami berharap dengan terbitan edisi pertama ini, majalah LANGKAH akan terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas dan memberikan informasi yang lebih baik kepada masyarakat luas tentang LANGKAH-LANGKAH ISI Padangpanjang menuju Institusi seni yang terdepan dan setara dengan institusi-institusi pendidikan lainya di Indonesia. “Sabiduak sadayuang, saayun Sa-LANGKAH, tagak tagendeang mari kito luruihkan, kok kabua mari kito jalehkan, buliah nak tarang kiro-kiro. Mari basamo mambangun ISI Padangpanjang manjadi pusat ilmu seni dan budaya nusantara. Salam sapo dari kami, sicerek di tapi banda, kok rabah tolong tagakan, kami ketek baru baraja, kok salah tolong tunjukan.�

LANGKAH, merupakan majalah tahunan yang diterbitkan oleh Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Informasi dan Dokumentasi (Pusindok) Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Majalah ini berisikan rangkaian berita kegiatan dan prestasi yang diraih ISI Padangpanjang. Majalah ini diterbitkan 2 kali dalam setahun sebagai media publikasi aktifitas serta geliat ISI Padangpanjang kepada masyarakat luas. Dengan adanya majalah ini, masyarakat luas dapat melihat ISI Padangpanjang secara jelas, transparan mdan a j feksibel. a l a h L A(SK.ISSN N G K A H : 0005.24776378/JI.3.1/SK.ISSN/2015.12)

(TIM REDAKSI)

Alamat redaksi. Kantor UPT Pusindok ISI Padangpanjang, Jln. Bahder Johan, Kec. Padangpanjang Timur, Kota Padangpanjang, Sumatra Barat, Indonesia 27128 Telp. (0752) 82077 Fax. (0752) 82803 E-mail: isi@isi-padangpanjang.ac.id Website: www.isi-padangpanjang.ac.id Terbitan I Edisi Desember 2015


3

DAFTAR I SI

4 UTAMA Pengembangan Kampus ISI Semakin Nyata | Akreditasi ISI Padangpajang di Kebut | Anggarkan Proposal Lolos Seleksi Sebesar 1,5 Miliar | Jumlah Penerima Beasiswa Bidikmisi Meningkat | 2016 Beberapa Gedung Siap Digunakan

10 Khusus Bermetamorfosis Demi Pembangunan Seni | Sertijab Rektor | Pelantikan Pembantu Rektor | Pelantikan Pejabat Struktural | Mengintip Kerja Keras Calon Doktor |

22 RANAH KAMPUS Kunjungan Prof. Haryono Suyono | 9 Darmasiswa Baru | Kunjungan Tan Sri Dr. Rais Yatim | Penampilan Tasdance Australia | Kunjungan IPG Malaysia | Tuan Rumah FKI ke- IX | S3 ke Australia | KJRI Ghuongzou Datangkan Dosen ISI | Kerjasama UGM

32 1 Tahun novesar jamarun 36 RAGAM PERISTIWA Kuliah Umum Bersama CEO Wardah | Kuliah Umum Bersama Syafe’i Ma’arif | CCDRI | Master Class Dan Workshop | Wisuda Periode 1 TA 2015/2016 | Kegiatan Mahasiswa | Kegiatan Lembaga | Kegiatan Dosen

72 perspektif Mengkaji Melayu Bukan Bearti Meninggalkan Minangkabau

74 tokoh Sosok Irsyad Adam Dimata Sesama Musisi | Pencipta Mars ISI Padangpanjang Jumaidi Syafe’i

76 geliat Talago Buni, Presentasikan Kebudayaan Musik Minangkabau Di Eropa

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


UTAMA

4

PENGEMBANGAN KAMPUS ISI PADANGPANJANG MAKIN NYATA                                        B E B E R A PA DA E RA H SIA P B E RIK A N LA H A N

Laporan: ANDRI MAIJAR

P

engembangan kampus dengan segala perangkat pendukungnya menjadi prasyarat bagi peningkatan status ISI Padangpanjang menjadi Institu Seni Budaya Indonesia (ISBI). Sadar akan hal ini, pihak otorita kampus terus berbenah. Kampus baru yang wacananya kian hangat mendapat respon dari berbagai kalangan. Penawaran-penawaran datang dari berbagai kabupaten kota di Sumatera Barat untuk menggaet ISI Padangpanjang dalam melakukan pengembangan. Terhitung sejak pindah tangan pucuk pimpinan ISI dari Herwanfakhrizal kepada Novesar Jamarun pada 14 November 2014 lalu, membuat ISI Padangpanjang seolah menjadi gadis molek yang siap dipersunting dan diperebutkan para kesatria. Beberapa pemberitaan di media cetak dan elektronikpun turut menggoyong wacana pengembangan kampus ISI, Ada beberapa media yang memberitakan bahwa ISI akan selalu berada Kota Padangpanjang, dan ada juga yang menyebutkan bahwa ISI akan melebarkan sayapnya ke Agam dan Padang Pariaman. Seperti salah satu pemberitaan di media elektronik menyebutkan bahwa Walikota Padangpanjang Hendri Arnis menegaskan dirinya beberapa waktu lalu telah melakukan kunjungan lapangan bersama Rektor ISI Prof. Novesar Jamarun,MS beserta pejabat terkait lainnya guna memetakan lokasi yang layak untuk pengembangan kampus ISI Padangpanjang. Hendri Arnis juga menyebutkan bahwa untuk mewujudkan rencana besar itu tentu dibutuhkan dukungan dan sinergitas yang kuat antara Pemko Padangpanjang, ISI

majalah LANGKAH

dan berbagai elemen masyarakat, mulai dari kalangan tokoh adat, masyarakat, cendikiawan, ulama, bundo kanduang, pemuda, Ormas, LSM, media massa dan lainnya.

Tantangan ini sebenarnya cukup berat, bila kita biarkan ini menjadi tanggungjawab ISI sendiri. Sebagai Gubernur, saya akan mencoba melakukan harmonisasi dan singkronisasi dengan pemerintah provinsi, pemerintahan kabupaten dan kota di Sumatera Barat, termasuk juga dalam penganggaran bantuan untuk pengembangan ISI itu sendiri”

“Kita mempertahankan keberadaan ISI sama halnya kita menjaga dan membela salah satu simbol dari Kota Padangpanjang sebagai kota pendidikan di bidang seni. Pemko dan DPRD berupaya dan telah menyepakati menganggarkan dana untuk pembebasan lahan pengembangan ISI ke depan, juga merupakan bentuk respons dari apa yang diinginkan masyarakat agar institusi pendidikan yang telah tumbuh itu tetap berkembang di Kota

Rektor bersama pejabat daerah mempresentasikan lokasi pengembangan kampus ISI Padangpanjang.

Padangpanjang. Masyarakat luar ketika menyebut nama ISI praktis akan melekat sebutan Padangpanjang sebagai kota pendidikan, terutama di bidang seni dan pendidikan Islami yang dikenal dengan santrinya,” papar Hendri Arnis pada Senin (05/01/15) lalu seperti dikutip dari media online Padangtoday.com. Dilain sisi, Peninjauan lokasi lain juga dilakukan oleh Kemenristekdikti beserta Rektor dan pejabat terkait dalam upaya untuk percepatan pengembangan kampus ISI Padangpanjang pada rabu (24/06/15) lalu. Lokasi yang direncanakan untuk pembangunan ISI Padangpanjang adalah di Nagari Balingka Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam dan Kecamatan Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Bak gayung bersambut, Pemkab Agam menanggapi peninjauan tersebut dan melakukan follow-up terhadap Dikti dengan melakukan audiensi yang dilaksanakan di Kantor Kemristekdikti pada senin (30/06/2015) dan dihadiri oleh Bupati Agam Indra Catri, Asisten I Drs. Martias Wanto, M.M., Kabag Pertanahan Rahmad Lasmono, AP.Map., Kadikspora, dan Camat IV Koto. Sedangkan pihak dari ISI Padangpanjang antara lain , Rektor Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS., Purek Terbitan I Edisi Desember 2015


UTAMA II Purwo Prihatin, S.Sn., M.Hum., Purek III Firdaus, S.St.,M.Pd., Ketua Senat Drs. Desmawardi, M.Hum., dan Dekan FSRD Drs. Zulhelman, M.Hum, Zulkifli, S.Kar.,M.Hum selaku mantan ketua STSI Padangpanjang. Untuk Pihak Dikti antara lain Dirjend. Kelembagaan dan Iptek Patdono Suwignyo, Jatmiko selaku Kabag. Umum Dirjen Dikti. Dalam Agenda audensi tersebut membicarakan lebih lanjut tentang Pembebasan lahan rencana Kampus 2 ISI Padangpanjang di Balingka Kabupaten Agam dengan luas 39 hektar dan Pendidikan di luar domisili (PDD). Dalam teknik pembebasan lahan, ISI Padangpanjang membuat perencanaan untuk apa lahan tersebut akan digunakan lengkap dengan biaya pengurusan termasuk santunan untuk pemakai lahan sementara. Biaya pengurusan tersebut dianggarkan sampai jadi sertifikat dengan dana berkisar 200-400 juta rupiah. Sementara itu, pihak Pemkab Agam akan memfasilitasi pengurusannya sampai jadi sertifikat atas nama Kemristekdikti. Beberapa waktu lalu, Jumat (30/10/15), telah dilaksanakan dialog terbuka tentang pengembagan ISI Padangpanjang yang dihadiri oleh Fasli jalal, Pj Gubernur Sumbar, dan Wawako Padangpanjang Mawardi. Dalam dialog terbuka yang dilaksanakan di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam dan dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen tersebut, pj Gubernur Reydonnizar Moenek menjelaskan bahwa ISI Padangpanjang adalah aset pemerintah pusat yang berada di daerah, sekaligus merupakan asset daerah dan menjadi tugas bersama untuk menjaga dan mengembangkan aset itu. “Tantangan ini sebenarnya cukup berat, bila kita biarkan ini menjadi tanggungjawab ISI sendiri. Sebagai Gubernur, saya akan mencoba melakukan harmonisasi dan singkronisasi dengan pemerintah provinsi, pemerintahan kabupaten dan kota di Sumatera Barat, termasuk juga dalam penganggaran bantuan untuk pengembangan ISI itu sendiri,” kata pj Gubernur yang yang juga mantan Dirjen Terbitan I Edisi Desember 2015

5

Rektor bersama bupati Agam dan Utusan dari kemristekdikti saat melakukan tinjauan lokasi pembangunan kampus II di Kabupaten Agam pada rabu (24/06/15).

Bina Anggaran Kemendagri pada Dialog terbuka pengembangan ISI padangpannjang, Jumat (30/10/15) lalu. Dikatakan Novesar, pihaknya telah mengusulkan beberapa alternatif kepada Pemerintah Kota Padangpanjang sebagai lokasi perkuliahan. Dimana, dari pembicaraan terakhir yang diminta oleh ISI Padangpanjang adalah komplek eks. RSUD Padangpanjang yang berada di kawasan Guguk Malintang. “Kita akan tetap bertahan di Padangpanjang dan akan mencari sejumlah alternatif untuk penambahan lokasi perkuliahan. Meskipun jumlahnya tidak sampai satu hektar, tetap dengan struktur bangunan dan fasilitas yang telah ada, bisa digunakan sebagai lokasi perkuliahan,” kata Rektor ISI Padangpanjang Prof. Novesar Jamarun, MS ketika mendampingi Pj Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek, Wakil Wali Kota Padangpanjang Mawardi dan Dewan Penyantun ISI Padangpanjang Prof.Fasli Jalal saat mengunjungi lokasi perkuliahan di komplek ISI Padangpanjang, Jumat (30/10/15) lalu. Saat ini, ISI Padangpanjang bersama panitia Pengembagan Kampus ISI Padangpanjang telah melaksanakan berbagai upaya untuk percepatan pengembangan. Tim yang di ketuai oleh Eriswan, S.Ag.,S.Pd,MA membagi menjadi tiga

kelompok yaitu tim pembutan roadmap yang di koordinatori oleh Drs. Hajizar, M.Sn, Tim pembuatan Master plan dan amdal yang dikoordinatori oleh Nonoy Ratna Novara, SH. “Kita telah membentuk panitia khusus yang akan merancang pengembangan kampus ISI kedepan. Saat ini, perancangan roadmap ISI Padangpanjang untuk 20 tahun kedepan telah kita laksanakan, dan itu akan dilanjutkan dengan pembuatan masterplan dan pengurusan amdal. Kita belum bisa memastikan lokasi mana yang akan kita pakai untuk pembangunan kampus II, karena masih banyak prosedur yang harus dilalui untuk melaksanakan tersebut,” Sebut Ediwar,S.Sn.,M.Hum., PhD selaku pembantu rektor I bidang akademik di ruang kerjanya, kamis (19/11/15). Ediwar juga menjelaskan bahwa gambaran untuk pengembangan kampus II ISI padangpanjang sudah ada, tapi lokasi tersebut belum bisa jadi pedoman yang pasti bahwa ISI akan di bangun didaerah tersebut. “Sampai surat-surat dan hak kepemilikan tanah belum berubah menjadi kepemilikan Dikti, Kita tidak dapat memastikan bahwa ISI akan di bangun disitu, kita berharap dan sama-sama berusaha untuk mempercepat pembangunan kampus II tersebut” tambahnya. (*)

majalah LANGKAH


UTAMA

6

AKREDITASI ISI PADANGPANJANG DI KEBUT                                       SEBAGAIN BESAR PRODI TELAH TERKAREDITASI B

Laporan: ANDRI MAIJAR

A

kreditasi bagi sebuah perguruan tinggi sudah menjadi seperti nyawa. Tanpa akreditasi, lembaga pendidikan itu akan dianggap liar. Hal inilah yang mendorong Rektor Institut Seni Indonesai (ISI) Padangpanjang bersama tim peningkatan akreditasi terus bekerja keras. Apalagi akreditasi yang akan dikejar bukan hanya ditingkat institut saja, tetapi sampai ke setiap prodi yang ada. Jika sebelumnya sejumlah prodi masih menyandang akreditasi C, sekarang sudah bertambah jumlah yang menyandang akreditasi B. Diantara yang sudah “naik status” itu adalah Prodi Seni Musik, Prodi Seni Karawitan, Prodi Seni Tari, Prodi Seni Teater dan Prodi Seni Kriya. Sedangkan, yang tengah melaksanakan proses akreditasi adalah Prodi Seni Murni dan Prodi Televisi & Film. “Sebuah akreditasi itu sangat penting bagi sebuah Perguruan Tinggi, bagaimana mungkin orang akan mengganggap sebuah institusi itu mapan dan mampu melahirkan cendikia-cendikia yang berkualitas tapi Perguruan tingginya tidak memiliki standar mutu dan kualitas yang diakui oleh BAN-PT “ jelas rektor Prof Novesar Jamarun saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Manfaat lain dari akreditasi, lanjutnya, adalah bagi lulusan yang ingin bekerja. Apalagi bagi alumni yang ingin jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Beberapa instansi memang mensyaratkan akreditasi. Bahkan beberapa perusahaan swasta sudah mensyaratkan calon tenaga kerjanya harus dari perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B bahkan harus A. “Kita tengah menjalani proses

majalah LANGKAH

akreditasi institusi. Sejak kamis lalu tim assesor dari BAN-PT sudah melakukan visitasi, hari ini akan selesai. Mudahmudahan hasilnya memuaskan,” sebut Novesar yang akrab disapa Pak Ong, Jumat (23/10/15) lalu. Novesar mengakui, akreditasi institusi

Sebuah akreditasi sangat penting bagi sebuah Perguruan Tinggi, bagaimana mungkin orang akan mengganggap sebuah institusi itu mapan dan mampu melahirkan cendikia-cendikia yang berkualitas tapi Perguruan tingginya tidak memiliki standar mutu dan kualitas yang diakui oleh BAN-PT“

tersebut baru pertama kali dilakukan ISI Padangpanjang. Seharusnya akreditasi itu sudah dilakukan jauh-jauh hari atau pada masa kepemimpinan rektor/ketua sebelumnya, karena akreditasi sesuatu yang wajib bagi sebuah perguruan tinggi terutama Perguruan Tinggi Negeri. “Untuk dipahami, perguruan tinggi yang tidak diakreditasi sampai batas waktu tertentu bisa dianggap liar, pemerintah dapat menutupnya,” ujarnya. Terkait akreditasi yang tengah dijalani ISI Padangpanjang tersebut, Novesar mengaku pihaknya sudah melakukan persiapan yang matang. Dokumen akreditasi yang disusun oleh tim dibawah pengawasan langsung Novesar sudah disampaikan ke BAN-PT sejak dua bulan lalu. “Lantaran baru pertama kali, kita tentu belum memandang apa nilai yang akan didapatkan, meski kita berharap nilai terbaik. Apapun nilai yang didapatkan, manfaatnya bagi ISI Padangpanjang sangatlah besar. Kalau akreditasi institusi sudah ditangan, banyak lompatanlompatan yang bakal kita lakukan,” jelas Novesar. (*)

Foto Bersama TIM Asesor dan Pejabat ISI Padangpanjang saat melakukan visitasi institusi pada jum’at (23/10/15) lalu

Terbitan I Edisi Desember 2015


UTAMA

7

JU M L A H PEN E L I T I D I I S I PA DA NG PA N J A N G ME NING K AT

ANGGARKAN PROPOSAL LOLOSSELEKSI SEBESAR 1,5 MILIAR                                Laporan: ANDRI MAIJAR

L

embaga Penelitan, Pengabdian Masyarakat, dan Pengembangan Pendidikan (LPPMPP) sebagai pelaksana, pengkoordinasian, pemantau dan penilai pelaksanaan kegiatan penelitian/karya seni, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan pendidikan merupakan salah satu tonggak tonggak penting bagi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi di ISI Padangpanjang. Lembaga yang langsung dibawah koordinator Rektor tersebut telah memiliki berbagai pengembangan terutama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Saat ini, LPPMPP yang berada dibawah garis komando Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum tersebut telah berupaya dalam mewujudkan visi institusi sebagai lembaga yang diperlukan untuk peningkatan mutu, relevansi, daya saing dan kerjasama yang baik. Ini merupakan tantangan dan sekaligus juga peluang dalam mewujudkan ISI Padangpanjang sebagai pusat pendidikan, meneliti dan menggali serta mengembangkan seni budaya rumpun Melayu. Hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah diintegrasikan dalam bentuk materi ajar dan buku yaitu antara lain seperti Tari Tangan di Sijunjung oleh Hasnah, tari Toga di Sijunjung oleh Irdawati, Tari Randai Salapan di Nagari Gunung oleh Maizarti, Epistemologi Minangkabau oleh Febri Yulika, Islam Landasan Kebudayaan Melayu oleh Mahdi Bahar, Sejarah Perkembangan Seni dan Kesenian dalam Islam oleh H. Syaifullah SA dan Febri Yulika, dan lain sebagainya. Sementara itu, dalam program

Terbitan I Edisi Desember 2015

Seminar hasil penelititan, karya seni dan pengabdian pada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang pada Jumat (16/10/15) lalu.

pengusulan proposal penelitian tahun 2015 sebanyak 50 proposal dan proposal pengabdian tahun 2015 sebanyak 24 proposal yang diusulkan tahun 2015, untuk kompetisi dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemristekdikti. Sedangkan yang telah lolos kompetisi sebanyak 13 proposal hibah bersaing, 4 proposal fundamental, 2 judul lanjutan. Dan yang masih menunggu keputusan dari Dikti sebanyak 24 proposal pengabdian, 5 penelitian hibah doktor, 1 penelitian hibah kompetensi, 11 penelitian dosen pemula untuk usulan tahun 2015 yang akan dicairkan pada tahun 2016. Dari 17 proposal yang telah lolos seleksi tersebut, telah dianggarkan sekitar Rp.1,5 miliar dapat diraih ISI Padangpanjang. “Kita optimis total keseluruhan bisa mencapai Rp.1.5, Ini terjadi peningkatan luar biasa dari tahun sebelumnya yang hanya meloloskan 5 penelitian dengan total biaya 220juta. Pada tahun sebelumnya, proposal yang masuk kurang dari 15 judul proposal yang dikirimkan ke Dikti,” tegas Febri Yulika saat ditemui diruangannya (18/09/15) lalu. Selain itu, Febri juga menjelasakan bahwa LPPMPP juga mendapat 2

hibah pembuatan buku ajar dan buku teks dan nantinya akan berguna untuk pengembangan keilmuan di ISI Padangpanjang. Dijelaskan juga, untuk mencapai visi Institusi sebagai pusat kajian melayu nusantara, LPPMPP juga telah melaksanakan berbagai pelatihan seperti Pelatihan Penulisan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat, Pelatihan Penulisan Artikel Untuk Dosen/ Peneliti, dan lain sebagainya. ISI Padangpanjang di bawah LPPMPP juga melaksanakan berbagai kerjasama. Salah satu kerjasama yang telah dilakukan antara lain Kerjasama dengan Yayasan Darmandiri yaitu sebagai Perguruan Tinggi Pembina Posdaya. Selain itu ,ISI padangpanjang juga telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat, sebagai tempat pelaksanaan KKN bagi mahasiswa ISI Padangpanjang. Dimana, ISI Padangpanjang juga mengirimkan sebanyak 10 orang untuk KKN kebangsaan di Siak sebagai wujud kesetaraan ISI padangpanjang dengan universitas lainya di Indonesia. (*)

majalah LANGKAH


8

UTAMA

Jumlah Penerima Beasiswa Bidikmisi Meningkat

200 Orang mahasiswa Terima beasiswa

Penyerahan Beasiswa Bidikmisi kepada salah seorang mahasiswa secara simbolis oleh rektor yang didampingi oleh Pembantu Rektor dab Pembantu Dekan di Aula Rektorat ISI Padangpanjang, Rabu (25/11/15) lalu. Foto: Andri Maijar

P

enerima beasiswa Bidikmisi tahun ajaran 2015/2016 meningkat drastis. Sebanyak 200 orang mahasiswa yang baru menimba ilmu di Institut Seni Indonesia(ISI) Padangpanjang berhasil mendapatkan beasiswa yang diberikan pemerintah tersebut. Penyerahan beasiswa Bidikmisi langsung diberikan oleh Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun,MS kepada mahasiswa di gedung rektorat ISI Padangpanjang, rabu (25/11/15). Pada tahun 2012 hingga tahun 2014, total penerima beasiswa bidikmisi di ISI hanya 218 orang, dan pada tahun 2015 terjadi peningkatan yang sangat drastis. Jumlah mahasiswa penerima Bidikmisi bertambah sebanyak 200 orang lagi sehingga total keseluruhan mahasiswa penerima bidikmisi di ISI Padangpanjang berjumlah 418 orang. Rektor ISI Padangpanjang menyebutkan bahwa penerima beasiswa Bidikmisi pada tahun ini merupakan jumlah

majalah LANGKAH

terbanyak untuk ISI Padangpanjang. “Kuota untuk ISI dalam penerimaan Bidikmisi sebenarnya hanya berjumlah 100 orang dan kemudian diberikan tambahan lagi sebanyak 100 orang, sehingga total keseluruhan mahasiswa baru penerima Bidikmisi berjumlah 200 orang.” jelasnya. Para penerima beasiswa Bidikmisi ini dibantu biaya hidup selama kuliah sebanyak Rp. 600.000,- perbulan. Dana ini akan dibagikan setiap 6 bulan selama 8 semester dan langsung masuk ke rekening setiap mahasiswa penerima beasiswa. “Kita harus bersyukur dengan anugrah yang diberikan kepada kita, gunakanlah uang ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat membantu proses perkuliahan di ISI Padangpanjang. Jangan gunakan uang ini untuk berfoya-foya atau hal-hal yang tidak berguna,” jelas Rektor kepada mahasiswa bidikmisi saat penyerahan buku tabungan di gedung rektorat ISI Padangpanjang. Rektor juga menegaskan kepada

mahasiswa penerima bidikmisi untuk selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dan selalu mematuhi aturan-aturan perkuliahan yang ada di ISI Padangpanjang. “Bagi kalian penerima bidikmisi, jangan gunakan waktu kalian hanya untuk bermain-main dan jangan sampai beasiswa yang telah kami berikan kepada kalian kami putus karena kalian telah berbuat salah atau melanggar aturanaturan yang berlaku di ISI padangpanjang.” Tegas Rektor. Rektor menegaskan bahwa para penerima bidikmisi ini tidak boleh memiliki Indek Prestasi (IP) yang rendah dibawah 2.75 yang akan mengakibatkan beasiswa itu dicabut. Penyerahan beasiswa bidikmisi ini di serahkan secara simbolis oleh rektor kepada mahasiwa bidikmisi yang di dampingi oleh Pembantu Rektor dan Pembantu Dekan di ISI Padanpanjang. (andri)

Terbitan I Edisi Desember 2015


UTAMA

9

2016, Beberapa Gedung Siap Digunakan

Mahasiswa Berikan Apresiasi

Pembangunan studio Televisi. Foto: Andri Maijar

Pembangunan Mesjid Al-Azhar ISI Padangpanjang. Foto: Andri Maijar

S

ebagai salah satu upaya dalam melengkapi sarana dan prasarana di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, pembangunan dan renovasi terus “dikebut”. Pembangunanpembangunan tersebut direncanakan dapat selesai pada akhir tahun 2015 sehingga pada tahun 2016 sudah dapat digunakan. Beberapa pembangunan dan renovasi yang sedang dilaksanakan adalah lanjutan pembangunan gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), lanjutan pembangunan studio televisi, pembangunan laga-laga dan lanjutan pembangunan mesjid. Selain itu juga dilakukan beberapa perbaikan seperti perbaikan Hall dan gedung perpustakaan. Mahasiwa ISI padangpanjang mengapresiasi pembangunan yang dilaksanakan tersebut, Asep Media Putra selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyebutkan bahwa dengan adanya pembangunan-pembangunan di kampus terutama gedung UKM, Laga-laga dan Mesjid menjadi salah satu ruang bagi mahasiswa untuk berkreatifitas dan juga berorganisasi di kampus.

Terbitan I Edisi Desember 2015

“Saat ini kita memang kekurangan ruang untuk berkreatifitas di luar kegiatan PBM terutama ruang untuk berorganisasi, mudah-mudahan dengan dibangunnya gedung UKM tersebut mahasiswa ISI dapat melaksanakan kreatifitas dan berorganisasi untuk kemajuan kampus kedepannya,” Sebut Asep. Purwo Prihatin, S.Sn.,M.Sn selaku Pembantu Rektor II menegaskan bahwa seluruh pembangunan dan perbaikan

yang telah dilaksanakan dapat selesai akhir tahun 2015 ini. Disebutkan kan juga bahwa pada tahun 2016 nanti gedunggedung tersebut dapat digunakan. “Kita berharap beberapa gedung yang direhap dan dibangun ini dapat digunakan secara maksimal, walaupun pembangunan belum dilaksanakan secara utuh, tapi beberapa bangunan tersebut sudah dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh civitas akademika.” sebut Purwo saat ditemuai di ruang kerjanya, rabu (25/11/15). Ditambahkan oleh Purwo bahwa dana pembangunan dan perbaikan ini bernialai sekitar 11 milyar rupiah. (andri)

Pembangunan Gedung UKM Seni. Foto: Andri Maijar

majalah LANGKAH


10

UTAMA MEMBANGUN MINAT DAN BAKAT MAHASISWA

Menuju Generasi yang Kreatif dan Mandiri

Suasana pelatihan program kreatifitas mahasiswa yang didampingi oleh Pembantu Rektor III Firdaus,S.St.,M.Pd di Aula Rektorat pada Rabu (15/04/15) lalu. Foto: Andri Maijar

I

nstitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang sebagai salah satu lembaga pendidikan, terus melakukan pengembangan-pengembangan terutama kepada mahasiswa. Beberapa kegiatan dalam mengembangakan minat dan bakat Mahasiswa terus dilaksanakan. Pengembangan kemahasiswaan adalah suatu upaya yang dilakukan dengan penuh kesadaran berencana, teratur, terarah, dan bertanggungjawab untuk mengembangkan sikap, kepribadian, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mendukung kegiatan kurikuler untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sehubungan dengan itu, ISI padangpanjang terus berusaha dan mengembangkan dan mendidik mahasiswa agar mampu meningkatkan daya penalaran, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dalam mewujudkan prinsip-prinsip tersebut, ISI Padangpanjang terus memberikan

majalah LANGKAH

pembekalan kepada mahasiswa tentang bagaiaman mahasiswa dapat menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri. Pelatihan Mahasiswa

Program

Kreatifitas

Upaya peningkatan kreatifitas mahasiswa menuju generasi yang kreatif dan mandiri, ISI Padangpanjang dibawah kordinator bagian kemahasiswaan mengadakan pelatihan pembuatan proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) pada rabu (15/4/15) di aula rektorat ISI Padangpanjang. Disebutkan oleh Pembantu Rektor III Firdaus, S.St.,M.Pd Bidang Kemahasiswaan dan Alumni bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa agar ikut serta dalam PKM. Pada pelatihan ini, dihadiri oleh sekitar 70 orang mahasiswa yang sebelumnya ditargetkan hanya dihadiri

oleh 50 orang mahasiswa. “Ini merupakan peningkatan yang sangat baik, sebelumnya kita hanya menargetkan kegiatan ini hanya diikuti oleh 50 orang mahasiswa, tapi dengan begitu banyaknya antusias mahasiswa untuk ikut terlibat dalam kegiatan ini maka kita membuka seluas-luasnya bagi mahasiswa yang ingin ikut bergabung dalam kegiatan ini� sebut Firdaus. Ditambahkan juga oleh Firdaus bahwa saat ini proposal yang telah masuk di bagian kemahasiswaan sebanyak 14 proposal. Dengan 14 ini nantinya diharapakan 5 dari proposal tersebut bisa lolos dan bersaiang di DIKTI. Dalam pelatihan pembutan proposal tersebut, ISI Padangpanjang menghadirkan pemateri Dr. Hasanuddin, M.Si dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand dan Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS selaku Rektor ISI Padangpanjang. Kegiatan pelatihan yang direncanakan akan dilaksanakan selama 2

Terbitan I Edisi Desember 2015


UTAMA

11

hari ini juga dihadiri oleh Ediwar.Phd Selaku Pembantu Rektor I. Mahasiswa sebagai pembuka lapangan kerja Pada Kamis (30/04/15) lalu, selain pelatihan PKM, ISI Padangpanjang juga melakukan Pelatihan Pembuatan Proposal Rencana Bisnis yang dikuti oleh 70 orang mahasiswa. Pelatihan pembuatan proposal rencana bisnis ini adalah rangkaian kegiatan tahunan oleh bidang kemahasiswaan dalam menjalankan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang merupakan program nasional dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI). Kegiatan ini bertujuan untuk membangun softskill atau karakter wirausaha dan menumbuh kembangkan wirausaha baru yang berpendidikan tinggi dan memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja. Kegiatan pelatihan proposal rencana bisnis ini mendatangkan instruktur dari balai diklat industri Padang yaitu Jonni Afrizon. SE., MM. Dalam materi nya, Jonni menyampaikan bahwa mahasiswa harus memiiki jiwa wirausaha yang tinggi. Dan tidak bercita-cita untuk bekerja di sebuah perusahaan tapi harus mampu membuka lapangan kerja. Hal yang sama juga disebutkan oleh Pembantu Rektor I Ediwar, Phd yang didampingi oleh Pembantu Rektor III Firdaus,S.St.,M.Pd bahwa tamatan dari ISI Padangpanjang harus dapat membuka lapangan kerja baru, bukan bercita-cita hanya menjadi PNS. “Mahasiswa yang dicetak di ISI Padangpanjang bukan sebagai PNS tapi bagaimana mahasiswa yang dicetak disini mampu membuka lapangan kerja baru.” Sebutnya. Ditambahkan oleh kasubag kemahasiswaan dan alumni Devi Amdayanti, S.Pd bahwa peminat mahasiswa dalam kegiatan ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. “Saat ini mahasiswa yang mendaftar dalam kegiatan ini sekitar 70 orang, ini merupakan peningkatan dari tahun

Terbitan I Edisi Desember 2015

Suasana pelatihan pembuatan proposal rencana bisnis kepada mahasiswa di aula Rektorat. Foto: Andri Maijar

sebelumnya. Tahun kemarin mahasiswa yang ikut dalam PMW ini hanya tiga kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 9 orang” sebut Devi. Dijelaskannya bahwa mahasiswa yang ikut dalam pelatihan ini nantinya akan dibagi beberapa kelompok untuk membuat proposal rencana bisnis dan kemudian bagi kelompok yang lulus dalam seleksi akan diberikan subsidi berupa bantuan modal. Kembangkan organisasi di Kampus Selain pelatihan dalam menumbukan kembangkan para calon wirausaha muda, ISI Padangpanjang juga terus memberikan pelatihan seperti pengembangan manajemen terutama dalam berorganisasi pada Selasa (01/09/15) di Aula Rektorat ISI Padangpanjang. Kegiatan yang bertajuk Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) ini dibuka secara resmi oleh Rektor yang diwakilkan kepada Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Firdaus, S.St.,M.Pd. Dalam kata sambutanya, Firdaus menyebutkan bahwa ini merupakan LKMM yang paling banyak anggotanya

dari kegiatan sebelumnya dan diharapkan dengan adanya pelatihan ini organisasiorganisasi di kampus dapat berkembang dengan baik. “Organisasi kita belum tumbuh subur karena tingkat manajemen kita belum tertata dengan baik. Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, organisasi-organisasi di kampus kita dapat berkembang dengan subur di ISI Padangpanjang.” Sebut Firdaus. Kepala Biro AAKPSI Drs. Ali Umar, MM melaporkan bahwa jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan LKMM ini sebanyak 90 orang yang merupakan perwakilan dari tiap Program Studi (Prodi) sebanyak 10 orang dari tiap Prodi. Sedangkan untuk instruktur atau pemateri dalam kegiatan LKMM ini diambil dari tenaga kependidikan di ISI Padangpanjang yaitu Drs. Harissman, M.Si dan Hafif HR, S.Sn., M.Sn. Kegiatan LKMM ini merupakan pelatihan kepada mahasiswa agar mampu menyelenggarakan kegiatan secara sistematis dan terencana. Selain pemberian materi-materi berupa teori, peserta juga disuguhkan materi berupa game show untuk mengasah kemampuan dalam bersosialisasi dan bekerjasama. (andri)

majalah LANGKAH


12

khusus

BERMETAMORFOSIS DEMI PEMBANGUNAN SENI     SEKILAS SEJARAH ISI PADANGPANJANG

D

alam Undang-Undang Dasar dan diimplementasikan untuk mewujudRepublik Indonesia tahun 1945, kan tujuan pendidikan tersebut, terupasal 32, ayat (1) menyebutkan tama dalam rangka pembinaan karakter bahwa “Negara memajukan kebuday- bangsa. aan nasional Indonesia di tengah perISI Padangpanjang yang didapati adaban dunia dengan menjamin kebe- sekarang merupakan perguruan tinggi basan masyarakat dalam memelihara yang telah mengalami sejarah panjang dan mengembangkan nilai-nilai buday- berdirinya, yaitu tepatnya 50 tahun anya”. Ayat ini menyang lalu. Oleh karena gamanatkan, bahwa itu itu, tulisan ini sengaja kebudayaan kelompok dipersembahkan untuk masyarakat dan etnis memperingati 50 tahun yang berada di Negara ISI Padangpanjang Kesatuan Republik (LUSTRUM KE X) yang Indonesia merupakan berawal dari berdirinya ASKI kekayaan bangsa yang Padangpanjang (1965) harus diperhatikan oleh melalui Surat Keputusan negara. Menteri Pendidikan Dasar Salah satu upaya dan Kebudayaan Nomor mengemban amanat 84 tahun 1965 tanggal 22 UUD 1945 tersebut Desember 1965. Kelahiran adalah perlunya pergu- Ketua ASKI Boestanoel Arifin Adam ASKI ini didasari karena ruan tiggi yang membina mengingat potensi yang dan mengembangkan kebudayaan nasi- ada di wilayah Sumatera. Hal ini meruonal Indonesia yaitu berdirinya sebuah per- pakan gagasan dari pemuka masyaraguruan tinggi seni, yang sekarang disebut kat dan para seniman untuk menghidupInstitut Seni Indonesia Padangpanjang. kan serta mengembangkan kebudayaan, Perguruan tinggi ini khususnya masalah kesmerupakan lembaga enian yang pada awalnya akademik dengan tugas bernama Konservatori utamanya menyelenggKarawitan (KOKAR A) dan arakan pendidikan dan Konservatori Karawitan mengembangkan ilmu, (KOKAR B). KOKAR A, pengetahuan, teknologi, kemudian menjadi Akademi dan seni. Tujuan pendiSeni Karawitan Indonesia dikan, sejatinya tidak (ASKI) Padangpanjang hanya mengembangyang terdiri dua program kan keilmuan, tetapi juga studi yaitu Prodi Seni membentuk kepribadian, Karawitan dan Prodi Seni kemandirian, keterampiTari, kemudian dilenglan sosial, dan karakter. kapi dengan Prodi Musik. Oleh sebab itu, berb- Direktur ASKI Prof.Drs. Mardjani Martamin Sementara KOKAR B agai program dirancang merupakan Sekolah

majalah LANGKAH

Menengah Kesenian Indonesia (SMKI). Perkembangan selanjutnya, mengingat tuntutan perkembangan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk perguruan tinggi seni, maka pada tahun 1999 status ASKI Padangpanjang mengalami perubahan nama menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Padangpanjang yang dipimpin oleh seorang Ketua sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor 56 tahun 1999 yang diresmikan 4 Desember 1999 oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas, Prof. Dr. Satriyo Sumantri Brojonegoro. Seiring dengan perubahan dari Akademi menjadi Sekolah Tinggi, juga terjadi perubahan Pola Ilmiah Pokok (PIP) dari Kesenian Minangkabau menjadi Seni Rumpun Melayu. Perubahan itu menuntut perkembangan segala aspek yang berhubungan dengan kualitas dan kuantitas pendidikan. Perubahan status menjadi STSI Padangpanjang, program studi yang ada pun mengalami perkembangan dengan penambahan 2 Prodi lagi, yakni Prodi Seni Kriya dan Seni Teater yang telah dirintis sejak tahun 1997. Kedua program studi

Ketua STSI Prof. Dr. Mursal Esten

Terbitan I Edisi Desember 2015


khusus

13

tersbut baru mendapat izin penyelenggaranya dimulai tahun akademik 2003/2004 berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor: 2271/D/T/2003 tanggal 05 September 2003. Kemudian, sejak tahun akademik 2006/2007 STSI Padangpanjang membuka Prodi Televisi berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor: 3715/D/T/2006 tanggal 20 September 2006 dan Prodi Seni Murni berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor: 161/D/T/2007 tanggal 29 Januari 2007. STSI Padangpanjang juga telah memiliki Program Pascasarjana berdasarkan surat Direktur Akademik Dirjen Dikti Nomor

dengan pembangunan sumber daya manusia. Hal ini bertujuan agar para lulusannya mampu berkompetisi untuk mendapatkan lapangan kerja dan mereka dituntut melakukan berbagai aktivitas dan kreativitas seni dalam rangka menantang masa depan yang semakin sulit, sehingga era globalisasi dapat menjanjikan prospek Ketua STSI Zulkifli, S.Kar., M.Hum. Ketua STSI Prof.Dr.Daryusti,M.Hum. yang positif bagi sarjana seni ISI Padangpanjang sejatinya tidak hanya mengembangkan pada masa-masa yang akan keilmuan, tetapi juga membentuk kepribdatang. adian, kemandirian, keterampilan sosial, Bergantinya status dan karakter. Oleh sebab itu, berbagai sekolah tinggi menjadi insti- program dirancang dan diimplementasitut, ISI Padangpanjang telah kan untuk mewujudkan tujuan pendidikan mempunyai 2 Fakultas, tersebut, terutama dalam rangka pembiy a k n i F a k u l t a s S e n i naan karakter bangsa. Pertunjukan yang terdiri Sebagai suatu lembaga perguruan dari Program Studi (1) Seni tinggi, ISI Padangpanjang tidak saja Karawitan, (2) Seni Tari, (3) hanya mengemban tugas pada kajian Seni Musik, dan (4) Seni dan pengembangan akademik serta Teater, Fakultas Seni Rupa kreativitas, akan tetapi secara geografis Rektor ISI Padangpanjang Plt. Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum. Herwanfakhrizal, S.Sn., M.Hum. dan Desain yang terdiri keberadaannya bermakna strategis dari Program Studi (1) Seni sebagai bagian dari pembangunan sistem 2102/D2.2/2008 tanggal 21 Agustus 2008. Kriya, (2) Seni Murni, serta (3) Televisi dan ketahanan dan pengembangan budaya Mengingat semakin berpacu- Film. Dengan demakin berkembangnya Indonesia. nya perkembangan perguruan tinggi di ISI Padangpanjang dan segala prestasi (Editor : Ediwar,S.Sn.,M.Hum.,Ph.D) Indonesia, STSI Padangpanjang tidak yang ditorehkannya, maka berdasarkan cukup dalam keadaan demikian, akan surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pula kesempatan untuk lebih berkembang Nomor: 284/E.E2/DT/2013 tanggal 4 kearah kemajuan yaitu kembali melaku- April 2013, ISI Padangpanjang dipercaya kan perubahan status menjadi Institut Seni membuka 1 (satu) program studi lagi, Indonesia Padangpanjang. Impian tersebut yaitu Program Studi Fotografi. Pada tahun terwujud berdasarkan Peraturan Presiden akademik 2014/2015 juga mendapatkan (Perpres) Republik Indonesia Nomor 60 mandat membuka program studi baru, Tahun 2009 tanggal 31 Desember 2009. yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV) Pada Perpres tersebut ditetapkan bahwa sudah ada izin. Berdasarkan sejarah mulai 1 Januari 2010 Sekolah Tinggi Seni singkat tersebut, berikut ditampilkan Indonesia (STSI) berubah menjadi Institut pengola perguruan tinggi seni ini dari ASKISeni Indonesia (ISI), kemudian tanggal 17 ISI Pdangpanjang, periode 1965-2015. Juli 2010 ISI Padangpanjang diresmikan Kehadiran ISI Padangpanjang meruoleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional pakan perguruan tinggi merupakan (Wamendiknas), Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D. lembaga akademik dengan tugas utaDalam rangka menciptakan lulusan manya menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, ISI Padangpanjang telah dan mengembangkan ilmu, pengetahuan, Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS berupaya membuka program studi sesuai teknologi, dan seni. Tujuan pendidikan,

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


14

khusus

DAFTAR PIMPINAN ASKI - ISI PADANG PANJANG                                     Mei 1979 s.d. Maret 1981

Ketua ASKI Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II Pembantu Ketua III

Ketua 1981(Direktorium) Sekretaris Anggota

1982 s.d. 1986

1986s.d. 1987

1987s.d. 1990

1990s.d. 1992

1992s.d. 1994

1994s.d. 1996

1996s.d. 1999

Boestanoel Arifin Adam Drs. Annas Amir Drs. MID Jamal Drs. Djaruddin Amar Drs. Annas Amir Drs. MID Jamal Drs. Bakar Hatta

Ketua ASKI Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II Pembantu Ketua III

Drs. Mardjani Martamin Taslimuddin Dt. Tungga Bahrul Padek, S.H. Drs. Saliman Sali

Direktur ASKI Pembantu Direktur I Pembantu Direktur II Pembantu Direktur III

Prof. Drs. Mardjani Martamin Drs. Bakri KS Bahrul Padek, S.H. Mulyadi K.S., S.Kar.

Direktur ASKI Pembantu Direktur I Pembantu Direktur II Pembantu Direktur III

Prof. Drs. Mardjani Martamin Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum Bahrul Padek, S.H. Mulyadi KS, S.Kar

Direktur ASKI Pembantu Direktur I Pembantu Direktur II Pembantu Direktur III

Prof. Drs. Mardjani Martamin Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum Bahrul Padek, S.H. Drs. Gitrif Yunus

Direktur ASKI Pembantu Direktur I Pembantu Direktur II Pembantu Direktur III

Prof. Dr. Mursal Esten Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum Bahrul Padek, S.H. Drs. Gitrif Yunus

Direktur ASKI Pembantu Direktur I Pembantu Direktur II Pembantu Direktur III

Prof. Dr. Mursal Esten Herawati, S.Kar. Nirwana Murni, S.Kar. Drs. Adirozal

Direktur ASKI Pembantu Direktur I Pembantu Direktur II Pembantu Direktur III

Prof. Dr. Mursal Esten Zulkifli, S.Kar. Nirwana Murni, S.Kar. Drs. Zulhelman

majalah LANGKAH

Terbitan I Edisi Desember 2015


khusus Rektor Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, MS

15

DAFTAR PIMPINAN ASKI - ISI PADANG PANJANG                                     1999s.d. 2004

2004s.d. 2008

2008s.d. 2011

2011– 2013

2014

2014-sekarang

Ketua STSI Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II Pembantu Ketua III Ketua STSI Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II

Prof. Dr. Mursal Esten Zulkifli, S.Kar., M.Hum. Drs. Erizal Mulyadi K.S., S.Kar., M.Hum. Zulkifli, S.Kar., M.Hum. Andar Indra Sastra, S.Sn., M.Hum. Herwanfakhrizal,S.Sn.,M.Hum

Pembantu Ketua III

Firdaus, S.St,M.Sn

Ketua STSI Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II Pembantu Ketua III

Prof. Dr. Daryusti, M.Hum. Andar Indra Sastra, S.Sn., M.Hum. Lazuardi, S.Ka., M.Hum. Martarosa, S.Sn., M.Hum.

Rektor Pembantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III

Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum. Drs. Zulhelman, M.Hum. Drs. Gitrif Yunus, M.Si. Martarosa, S.Sn., M.Hum.

Plt. Rektor Plt. Pembantu Rektor I Plt. Pembantu Rektor II Plt. Pembantu Rektor III

Herwanfakhrizal, S.Sn., M.Hum Dr. Ahmad Akmal, M.Pd Rustim, S.Pd., MA Firdaus, S.St., M.Pd

Rektor Pembantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III

Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS Ediwar,S.Sn., M.Hum.,PhD Purwo Prihatin, S.Sn, M.Sn Firdaus, S.St, M.Sn

Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS memberikan pidato saat pisah sambut dengan rektor lama Herwanfakhrizal, S.Sn., M.Sn di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam ISI Padangpanjang (18/11/14). (foto: Ade Ridho Morisa)

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


16

khusus

Novesar Jadi Pucuk Pimpinan, ISI harus Setara dengan Universitas lainya di Indonesia

S

etelah dilantiknya Rektor baru Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun,MS oleh Mentri Pendidikan dan kebudayaan pada senin (14/10/14) lalu, Pelaksana tugas Rektor lama Herwanfakhrizal, S.Sn.,M.Sn resmi menyerahkan jabatannya kepada Novesar Jamarun, senin (20/10/14). Serah terima jabatan tersebut dilaksanakan di Aula Rektorat ISI Padangpanjang. Acara yang berlangsung cukup khitmat ini dihadiri oleh jajaran senat, tenaga pendidik, kepala biro, tenaga pendidik dan jajaran struktural Institusi lainya. Dalam kata sambuatnnya, Plt Rektor Lama Herwanfakhrizal menyebutkan bahwa cukup berterima kasih terhadap para pembantunya dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi dan dipercaya memimpin ISI Padangpanjang selama lebih kurang 7 bulan terhitung semenjak dikeluarkan Surat keputusan oleh Mendikbud pada tanggal 14 maret 2014 yang lalu. “Saya sangat berterima kasih terhadap seluruh jajaran struktural ISI Padangpanjang yang telah membantu dalam melaksanakan tugas. Saya cukup bangga dengan hasil yang telah didapatkan selama 7 bulan ini, Selama masa jabatan tersebut alhamdulillah rencana pembangunan ISBI Aceh dapat terlaksana dengan baik, dan juga perencanaan untuk menyiapkan pemilihan rektor baru juga terlaksana.” Sebut Herwan dalam kata sambutannya. Prof. Novesar Jamarun,MS tersanjung karena dipercaya untuk memimpin ISI Padangpanjang 4 tahun kedepan. Disebutkannya bahwa ia juga berterima kasih terhadap Herwanfakhrizal yang telah menjalankan beberapa hal dalam mencapai visi dan misi ISI Padangpanjang. “keberhasilan ISI Padangpanjang juga tentu bukan tergantung terhadap rektor, tapi tentu kerjasama dari berbagai pihak untuk dapat membantu dan mewujudkan keberhasilan ISI Padanpanjang kedepan.” Jelasnya. Dijelaskan juga oleh Novesar bahwa tanpa bantuan dari berbagi pihak untuk membangun ISI Padangpanjang kedepan. Novesar berharap kedepan tidak ada lagi kubu-kubu yang saling menjatuhkan tapi bersama-sama untuk membangun ISI Padangpanjang yang lebih baik. “Jika kita bersama-sama untuk menuju suatu capaian yang tinggi, maka yakinlah kebersamaan itu akan lebih indah dan semua yang kita cita-citakan itu akan cepat tercapai, selain itu apa yang selama ini terjadi di ISI Padangpanjang, apakah itu gejolak bla-bla namanya mulai detik ini kita adalah keluarga besar ISI Padangpanjang. Kita tatap ISI Padangpanjang yang berada diatas bukit yang bisa melihat keseluruh arah dan tidak satu penghalangpun yang bisa menghalangi ISI untuk bisa maju lebih cepat apabila kita melupakan trik-trik kecil yang menyebabkan adanya gesekan kecil yang bisa menjadikan gesekan besar yang menyebakan kita mundur beberapa tahun belakang” sebut Novesar. Selanjutnya,Prof Novesar Jamarun mengajak keluarga besar ISI Padangpanjang untuk sama-sama membangun ISI Padangpanjang kedepan. Ia berharap dalam waktu dekat ISI Padangpanjang menjadi Institusi yang setara dengan universitas yang lainya di Indonesia. (andri)

majalah LANGKAH

MENDIKBUD LANTIK REKTOR ISI PADANGPANJANG

M

enteri pendidikan dan Kebudayaan Mohammd Nuh resmi menetapkan Prof. Novesar Jamarun.MASebagai Rektor ISI padangpanjang untuk periode 2014-2018 di kantor Kemdikbud Jakarta pada selasa (14/10) kemaren. Selain Rektor ISI padangpanjang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh juga melantik 13 rektor lain, dua sekretaris pelaksana Kopertis, dan dua Direktur Politeknik. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim tanggal 14 bulan Oktober 2014, saya Mendikbud dengan resmi melantik Saudara-saudara untuk memangku jabatan sesuai dengan keputusan yang telah dibacakan.” Disampaikan Mendikbud saat melantik para pejabat tersebut. Mendikbud dalam sambutannya berpesan kepada para pejabat yang dilantik tersebut untuk menjaga atmosfer akademik dan menanamkan logika, etika, dan estetika kepada para mahasiswa. Hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan anak-anak bangsa yang baik dan luar biasa. “Saya juga titip kepada Rektor Perguruan Tinggi yang baru saja diresmikan agar melakukan tata kelola yang baik untuk keberlanjutan dan menghasilkan bibit-bibit yang baik,” pungkas Mendikbud. Rektor lain yang juga dilantik oleh kemendikbud adalah 11 rektor yang berasal dari PTN yang baru saja diresmikan Presiden adalah Eddy Sumarno Siradj sebagai Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Sari Bahagiarti K sebagai Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Teguh Soedarto sebagai Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, AhmadAkmal sebagai Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Een Herdiani sebagai Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Bandung. Kemudian I Wayan Rai S, sebagai Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua. Wahyudin Zarkasyi sebagai Rektor Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang. Ofyar Zainuddin Tamin sebagai Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Sulistijono sebagai Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITEKA). Dan Sirilius Seran sebagai Rektor Universitas Timor. Selanjutnya Tiga Rektor lainnya adalah Syamsu Qamar Badu sebagai Rektor Universitas Negeri Gorontalo. Masjaya sebagai Rektor Universitas Mulawarman, dan Apridar sebagai Rektor Universitas Malikussaleh. Selain 14 Rektor tersebut, turut juga dilantik dua Sekretaris Pelaksana Kopertis. Pejabat tersebut adalah Hawignyo sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX, dan Yun Widiati sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V. Kemudian juga turut dilantik tiga Direktur Politeknik. Terdiri dari Gusmalini sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Casminan Sukardi sebagai Direktur Politeknik Negeri Indramayu, dan Soedihono sebagai Direktur Politeknik Negeri Cilacap.(andri) Terbitan I Edisi Desember 2015


khusus

17

Rektor ISI resmi Lantik 6 Pejabat Baru

R

ektor ISI Padangpanjang Prof. Novesar Jamarun resmi melantik 6 pejabat baru ISI Padangpanjang. Acara Pelantikan dilaksanakan di Lantai tiga gedung Rektorat pada jumat (14/11). Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ISI Padangpanjang. Pejabat baru yang dilantik yaitu Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D sebagai pembantu Rektor 1, Purwo Prihatin, S.Sn., M.Hum Sebagai Pembantu Rektor II, Firdaus, S.St., M.Pd Sebagai Pembantu Rektor III. Sebelumnya para pembantu rektor ini telah melalui verifikasi

dan penjajakan yang dilakukan beberapa minggu sebelumnya. Beberapa kandidat terpilih ini adalah orang-orang terpilih dari 14 orang kandidat yang kemudian dikirimkan ke dewan senat dan kemudian dipilih oleh Rektor. Selain para pembantu Rektor, Novesar Jamarun juga melantik ketua Program Studi Televisi dan Film Adriyandi,S.Sn, M.Sn dan Novina Yeni Fatrina, S.Sn., M.Sn sebagai sekretaris. Selain itu, Dira Herawati juga dilantik sebagai sekretaris Program Studi Fotografi. Dalam acara pelantikan tersebut, Novesar Jamarun menyebutkan bahwa

jabatan yang telah diberikan ini adalah sebuah amanah dan akan menjadi ibadah jika dilaksanakan dengan ikhlas. Novesar juga mengharapkan bahwa pejabat baru ini dapat melaksanakan tugas dengan baik. Selain itu ia juga menyebutkan bahwa saat ini tidak ada lagi waktu untuk bermain-main atau bersantai-santai. “Bagi pejabat yang baru dilantik, lakukan tugas ini dengan penuh cinta, jangan sesekali memikirkan diri sendiri dan diri pribadi kita. Lakukan tugas dengan penuh tanggung jawab.” sebut Novesar. (and)

Pelantikan Pembantu Rektor, KaProdi dan Sekretaris Prodi Oleh Rektor ISI Padangpanjang pada Jumat (14/11/14) lalu di Aula Rektorat. Foto: Andri Maijar

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


18

khusus

Pembantu Dekan, Ketua Prodi Dan Sekretaris Prodi Resmi Dilantik

S

ebanyak 25 orang pejabat baru untuk periode 2015-2019 di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dilantik oleh rektor. Pejabat baru yang dilantik tersebut merupakan pejabat yang akan menduduki jabatan sebagai Pembantu Dekan, Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi. Pelantikan ini dilaksanakan di gedung rektorat ISI Padangpanjang pada kamis (07/05/15) yang juga disaksikan oleh civitas akademika ISI Padangpanjang. Pejabat baru ini dilantik berdasarkan berakhirnya masa jabatan untuk periode

majalah LANGKAH

2011-2015. Pejabat yang dilantik tersebut merupakan pejabat yang telah bersaiang secara demokrasi di setiap fakultas/Prodi melalui pemilihan dari senat dan dosen. Nama nama pembantu dekan yang dilantik tersebut adalah Rozalvino, S.Sn., M.Sn sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), Ferri Herdianto,S. Sn., M.Sn sebagai Pembantu Dekan II FSP, Yunaidi, S.Sn., M.Sn sebagai Pembantu Dekan III FSP, Yandri, S.Sn., M.Sn sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Seni Rupa & Desain (FSRD), Eriswan, S.Ag.,MA sebagai Pembantu Dekan II

FSRD, dan Nofrial, S.Sn., M.Sn selaku Pembantu Dekan III FSRD. Selain Pembantu Dekan, Ketua dan Sekretaris tiap prodi juga dilantik. Nama-nama ketua dan sekretaris prodi tersebut adalah Firman, S.Sn., M.Sn dan Syafniati, S.Sn.,M.Sn untuk prodi seni karawitan, Adjuoktoza Rovylendes, S.St.,M.Sn dan Dra. Yusfil, M.Hum untuk Prodi seni Tari, Ibnu Sina, S.Sn.,M.Sn dan Hidayatmi, S.Pd.,M.Sn untuk Prodi seni Musik, Meria Eliza,S.Sn.,M.Sn dan Enrico Alamo, S.Sn.,M.Sn untuk Prodi seni Teater, Amrizal, S.Pd.,MA dan Wisnu

Terbitan I Edisi Desember 2015


khusus

Prastawa, S.Sn.,M.Sn untuk Prodi seni Kriya, Hamzah,S.Sn.,M.Sn dan Ricarian, S.Sn.,M.Sn untuk prodi seni Murni, Dr. Rosta Minawati,S.Sn.,M.Si untuk Prodi Televisi dan Film, Ezu Oktavianus,S. Sn.,M.Sn dan Dira Herawati, S.Sn.,M.Sn untuk Prodi Fotografi, Anin Ditto, S.Pd.,M. Sn, Martwan M, S.Sn.,M.Sn untuk prodi Desain Komunikasi Visual dan Dr. Wilma Sriwulan,S.Sn.,M.Hum untuk Prodi Pengkajian dan Penciptaan Seni Pasca Sarjana. Sementara untuk menyisip kekosongan jabatan Satuan pengawas Intern yang sebelumnya di jabati oleh Eriswan,

Terbitan I Edisi Desember 2015

S.Ag.,MA dan Kepala UPT Ajang Gelar oleh Yunaidi, S.Sn., M.Sn, Rektor ISI padangpanjang melantik 2 pejabat lagi yaitu Hafif. HR, S.Sn.,M.Sn sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern dan Syaiful Erman, S.Kar., M.Sn Sebagai Kepala UPT Ajang Gelar. Dalam kata sambutanya, Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, MS selaku Rektor ISI Padangpanjang menyebutkan bahwa semua jabatan yang diberikan tersebut adalah amanah. Rektor menghimbau kepada masyarakat kampus terutama kepada pejabat baru bahwa setiap pejabat baru ini dapat melaksanakan

19

tugasnya dengan baik untuk kemajuan ISI Padangpanjang kedepan. � Untuk pejabat lama, Kami mengucapkan ribuan terima kasih atas kerja keras selama ini. untuk pejabat baru, Jabatan yang diberikan kepada kita ini merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan, kita harus bekerja lebih giat lagi untuk memajukan ISI padangpanjang kedepan. Kampus kita ini harus setara dengan universitas-universitas yang lainnya. Kita berharap dengan adanya pejabat baru ini, kita tentu berharap akreditasi untuk kampus kita ini meningkat� Sebut Novesar. (and)

majalah LANGKAH


20

khusus Mengintip Kerja Keras Calon Doktor Dari ISI Padangpanjang

HADAPI SEGALA KENDALA DEMI LEMBAGA TERCINTA

Ada beragam motivasi yang mendorong orang untuk berusaha menggapai level pendidikan yang lebih tinggi dari apa yang telah diraih sebelumnya. Bagi sejumlah kandidat doktor dari ISI Padangpanjang, motivasi itu rupanya tak terlepas dari mimpi besar terhadap lembaga yang mereka cintai” RIKA WIRANDI - Padangpanjang

Asep Saepul Haris, S.Sn., M.Sn adalah dosen Prodi Seni Karawitan ISI Padangpanjang yang saat ini sedang melanjutkan studi S3 di ISI Surakarta. Bicara soal motivasi, musisi yang acap muncul memainkan kecapi dan kendang ini merasa keputusannya melanjutkan

majalah LANGKAH

pendidikan adalah suatu bentuk tanggung jawab dan konsistensi sebagai dosen minat penciptaan (Karawitan). “Saya ingin melanjutkan study juga sebagai bentuk keprihatinan saya terhadap konsep kurikulum penciptaan seni. Khusususnya yang secara prinsip masih dirasa perlu untuk diperkuat adalah agar mahasiswamahasiswa terbekali secara skill. Apabila nantinya telah menyandang gelar sarjana seni dan terjun ke masyarakat luas skill itu sangat diperlukan,” katanya. Selama ini, sejumlah mata kuliah yang prinsipil pada bidang penciptaan, justru hanya dipandang sebagai mata kuliah minat biasa yang acap pula dikuranginya jumlah SKS-nya. “Ini harus segera diperbaiki agar minat penciptaan memiliki kedudukan yang jelas dan kokoh, begitupun pada minat pengkajian,” katanya. Kuliah doktoral, menurut Asep juga tak lepas dari sejumlah kendala. “Salah satunya adalah menghadapi perubahan kurikulum secara signifikan di program studi Doktoral ISI Surakarta, terutama

pada penembahan jumlah SKS mata kuliah – yang sebelumnya 52 SKS menjadi 72 SKS,” katanya. Sebagai mahasiwa angkatan ketiga minat penciptaan seni, Asep juga dituntun untuk memenuhi persyaratan untuk membuat Jurnal Internasional. Meski sedikit sulit, namun hal tersebut disadarinya sebagai sebuah dinamika dalam dunia pendidikan. “Perubahan dan perbaikan di beberapa sisi pastinya akan dilakukan secara bertahap guna mencapai mutu yang baik di sebuah lembaga pendidikan,” katanya. Untuk mensiasatinya, Kang Asep (sapaan akrab Asep-red) selalu memfokuskan diri untuk menyelasaikan setiap beban tugas kuliah yang diterima setiap semester, agar proses menuju ujian tugas akhir bisa selesai sesuai waktu yang telah ditargetkannya, yaitu selama lima semester sesuai tuntutan lembaga ISI Surakarta. Kendala lain baginya sebagai calon Doktor di bidang Penciptaan Seni adalah kurang mencukupinya beasiswa yang diterima. Sebagai mahasiswa minat

Terbitan I Edisi Desember 2015


khusus penciptaan tentunya memerlukan biaya yang cukup besar dalam proses persiapan tugas akhirnya dibanding mahasiswa minat pengkajian. Terkait ide dan konsep penciptaan yang akan dipersembahkannya dalam mencapai titel Doktor, Kang Asep masih belum mau memberi bocoran. “Yang jelas, semua masih dalam proses persiapan, dan berkemungkinan akan terjadi perubahan pra pengajuan proposalnya nanti,” katanya. Sejauh ini Kang Asep hanya memberitahu terkait dua orang guru besar yang direncanakan untuk menjadi pembimbing, yaitunya Prof. Dr. Rahayu Supanggah, S.Kar dan Prof. Dr. Pande Made Sukerta, S.Kar.,M.Si. Tugas strategis menanti di pascasarjana Dr. Susasrita Loravianti, S.Sn., M.Sn yang menjabat sebagai Direktur Pascasarjana ISI Padangpanjang menjelaskan sejumlah hal terkait urgensi SDM Doktor di institusi yang ia pimpin. “Sejauh ini SDM dosen yang berstatus Doktor di Pascasarjana memang belum mencukupi terhadap dua prodi, terutama pada prodi minat Penciptaan Seni. Minatminat tersebut meliputi Musik, Teater, TV&Film, DKV, Fotografi, dan beberapa minat seni rupa lainnya. Namun untuk prodi Teater,” katanya. Untuk Teater misalnya, pada saat ini Pascasarjana ISI Padangpanjang diakui memang sedang menunggu kepulangan Yusril, S.S., M.Sn. dan Sulaiman Juned yang sedang menjalani studi S3 penciptaan Teater di Yogyakarta. “Sejauh ini, peran lembaga terutama pihak Fakultas sangat besar untuk memotivasi para dosen yang berminat untuk melanjutkan studi S3 sudah sangat terlihat. Di samping itu, juga ada peran Rektor untuk memberi penegasan dan anjuran bagi para dosen,” katanya. Motivasi-motivasi itu diperlukan agar tiap tahunnya ISI Padangpanjang selalu mengirimkan tenaga pengajar untuk melanjutkan studi Doktoral-nya. “Dengan banyaknya dosen yang melanjutkan studi ke jenjang S3, maka kebutuhan dalam Terbitan I Edisi Desember 2015

hal mencukupi jumlah tenaga pengajar yang memiliki kompetensi untuk program Pascasarjana dapat pula terpenuhi,” ujar koreografer yang akrab disapa Bunda Lora ini. Dalam rentang satu periode jabatannya, Bunda Lora berharap dan sangat optimis bahwa minimal dua hingga tiga tahun mendatang, Pascasarjana ISI Padangpanjang bisa mandiri. Salah satu wujud kemandirian itu adalah tercukupinya kebutuhan tenaga pengajar untuk beberapa minat studi. “Kalau sudah cukup, berarti kita tidak lagi mendatangkan dosen tamu dari perguruan tinggi seni lain,” ungkapnya.

Kapan pun apabila telah siap untuk melanjutkan studi akan diberi kesempatan dan izin tugas belajar dari lembaga, dalam rangka meningkatkan mutu SDM tenaga pengajar. “

Optimisme Bunda Lora didasari dari melihat kuota para dosen yang senantiasa meningkat setiap tahun untuk mencapai level Doktor. “Tinggal lagi yang paling dibutuhkan adalah tenaga-tenaga pengajar dengan latar belakang kopentensi dari beberapa prodi yang masih “baru” seperti DKV dan Fotografi,” sebutnya. Sementara itu, Pembantu Rektor I ISI Padangpanjang Ediwar, S.Sn., M.Hum., P.hd mengakui, kebutuhan terhadap dosen bergelar Doktor memang harus segera dipenuhi. “Sejauh ini, Rektor telah mempersilahkan kepada seluruh dosen – kapan pun apabila telah siap untuk melanjutkan studi akan diberi kesempatan dan izin tugas belajar dari lembaga, dalam rangka meningkatkan mutu SDM tenaga pengajar. Tentunya diharapkan dosen

21

yang akan melanjutkan studinya tetap sesuai dengan bidang studi sebelum dan mesti relevan,” katanya. Ditanya mengenai target pengiriman para dosen untuk menambah studi di tahun mendatang, Ediwar menyatakan bahwa hal tersebut bersifat relatif. “Keinginan lembaga tentunya ingin mengirim sebanyak-banyaknya. Namun, persoalannya tergantung pada berapa jumlah dosen yang berminat dan bisa lolos seleksi penerimaan di lembaga studi yang dituju. Pada saat ini, ISI Padangpanjang tetap menargetkan 10 orang (bahkan lebih) dosen setiap tahun untuk melanjutkan studinya. Dan sejauh ini, ISI Padangpanjang dalam beberapa tahun terakhir telah mengirim rata-rata sebanyak lima orang dosen untuk menjadi kandidat Doktor,” katanya. Ediwar juga mengatakan, dosen yang telah menyandang gelar Doktor pada saat ini baru berjumlah 17 orang dari kurang lebih 200 orang dosen yang ada di ISI Padangpanjang. Artinya, baru sekitar 10% dari target yang telah terpenuhi. “Kita berharap dapat sebanyak mungkin memiliki dosen dengan kualifikasi Doktor, setidaknya 50% dari jumlah dosen yang ada telah bergelar Doktor. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada kualitas pendidikan di lembaga dan bisa menaikkan status kelembagaan ISI Padangpanjang,” katanya. Lembaga ISI Padangpanjang berharap setiap dosen untuk tidak terlena dengan keadaan, akan tetapi diharapkan dapat terus memotivasi diri untuk berkompetisi di bidang keilmuannya – salah satunya dengan mempersiapkan diri melanjutkan studi dan meraih gelar Doktor . Ediwar menambahkan bahwa dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) di ISI Padangpanjang, secara khusus pihak lembaga terus berupaya untuk mengenjot dan memberi motivasi para dosen yang berstatus pendidikan S2 untuk cepat melanjutkan studi tambahannya di S3. Begitupun bagi para dosen yang telah berstatus S3 akan digenjot untuk bisa meraih gelar Guru Besar. (*)

majalah LANGKAH


22

RANAH KAMPUS

majalah LANGKAH

Terbitan I Edisi Desember 2015


RANAH KAMPUS

23

P

ertunjukan komposisi musik Oleh Darmasiswa Republik Indonesia yang belajar di ISI Padangpanjang. Pertunjukan ini di pergelarkan di gedung pertunjukan Hoerijah Adam dalam rangkaian acara Closing Ceremony Darmasiswa Republik Indonesia di ISI Padangpanjang pada (22/05/15) lalu. Pertunjukan ini juga dibantu oleh mahasiswa ISI Padangpanjang . (foto: Wisnu Prastawa)

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


RANAH KAMPUS

24

I SI PA DA N G PA N J A N G D I GA ND E NG S U KSE S K A N PR O G R A M PO S DAYA

PROF. H ARYON O : I N I LA H G E RBA NG PE N G E M B AN GAN POSDAYA ME LA LU I SE NI BU DAYA

M

antan Menko Kesra dan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prof.DR.Haryono Suyono mendapat penghargaan menjadi warga Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, usai memberikan kuliah umum dihadapan civitas lembaga seni tertua di Sumatera ini, selasa (10/2/14). Prof.DR. Haryono Suyono yang juga Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri ini juga melakukan penandantangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor ISI Padangpanjang Prof.DR.Novesar Jamarun MS, terkait keikutsertaan ISI Padangpanjang dalam mendukung program Posdaya di Sumatera Barat. “Kenapa baru sekarang saya diajak kesini. Seharusnya itu dilakukan lima puluh tahun lalu, karena ini bisa menjadi salah satu gerbang dalam menyukseskan program Posdaya melalui Seni dan Budaya. Tetapi, tidak ada kata terlambat, apakah kalian semua siap membawa Seni dan Budaya ke seluruh Nusantara dan Internasional. Are you ready,” seru Prof.DR.Haryono Suyono, ketika memberikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa, dosen, Duta Besar Posdaya Sumatera, Rektor Taman Siswa dan perwakilan lima perguruan tinggi di Sumatera serta seluruh civitas ISI Padangpanjang. Disampaikannya, sebagai benteng terakhir dalam dalam pertahanan Seni dan Budaya, mahasiswa diminta untuk tidak tinggal diam dalam membangkitkan semangat masyarakat miskin di Nusantara. Apalagi, bidang seni dan budaya sangat cocok untuk membangunkan masyarakat dari kemiskinan yang masih menjerat sebagai warga, terutama di daerah pedesaan. majalah LANGKAH

Penandatanganan MoU Oleh Rektor dan Ketua Yayasan Damandiri dalam program Posdaya. Foto: Wisnu Prastawa

“Kita bisa membuat film pendek dan pemotretan tentang program pengentasan kemiskinan, sehinga ini bisa menjadi pemacu semangat dari masyarakat kita yang masih berada di dalam taraf pra sejahtera dan sejahtera 1. Apalagi, ISI Padangpanjang juga terlibat dalam memberikan binaan terhadap 13 Posdaya sejak tahun 2012 lalu,” sebut Ketua Dewan Pembina Universitas Trilogi (Untri) itu. Dijelaskannya, ada tawaran dari Rektor ISI Padangpanjang untuk melibatkan mahasiswanya dalam program Pengabdian dan Pembinaan terhadap masyarakat miskin. Nampaknya, tawaran itu bukan hanya tawaran kosong belaka, tetapi sudah dibuktikan dengan pelaksaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berbagai daerah dengan kategori tertinggal itu. “Kedepan, kita akan meminta mahasiswa dan dosen ISI Padangpanjang untuk mendampingi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera dalam memasyarakatkan Posdaya,” ungkapnya. Sementara itu, Rektor ISI Padangpanjang Prof.DR. Novesar Jamarun,MS menyebutkan, kedatangan dari Prof.DR.Haryono Suyono ke lembaga yang dipimpinnya

tersebut memberikan semangat baru dalam pengembangan Seni dan Budaya di Sumatera Barat khususnya dan Nasional pada umumnya. “Sejak tahun 2012, kita telah membina 13 Posdaya yang tersebar di 4 kabupaten di Sumatera Barat dalam bidang Seni dan Budaya. Kedepannya, pembinaan itu akan lebih kita tingkatkan lagi, apalagi ISI Padangpanjang juga ditunjuk untuk mendampingi program Posdaya di Sumatera bahkan Nasional,” sebut Novesar Jamarun. Dijelaskannya, sesuai dengan permintaan dari Ketua Dewan Pembinda Posdaya itu, ISI Padangpanjang akan melaksanakan pembinaan-pembinaan Seni dan Budaya, termasuk menjadi pendamping sejumlah perguruan tinggi dalam menyukseskan program Posdaya tersebut. Pada kesempatan itu, selain penandatangan MoU antara ISI Padangpanjang dengan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri), juga dilakukan Lounching Mars dan Hymne Posdaya serta pemasangan Almamater ISI Padangpanjang kepada Prof.DR.Haryono Suyono sebagai warga ISI Padangpanjang. Tidak lupa juga penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak.(andri) Terbitan I Edisi Desember 2015


RANAH KAMPUS

25

9 MAHASISWA ASING TIMBA ILMU DI ISI PADANGPANJANG

K

edatangan 9 Mahasiswa Asing program Darmasiswa Republik Indonesia (RI) 2015/2016 di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang disambut dengan Randai kesenian asli Minangkabau didepan Gedung Rektorat ISI Padangpanjang, Selasa (2/09/2015). Awal perkuliahan semester baru di ISI Padangpanjang diramaikan oleh 9 orang mahasiswa asing yang datang dari berbagai negara, diantaranya adalah Claudia Konig dari Austria, Mohamed Nazer Zaabat dari Tunisia, Junito Fernandes Belo dari Timor Leste, Janina Hukscamberg dari Brazil, Anna Kovacova dari Slovakia, Nora Fazmandi dari Hungaria, Tomasi Kanailagi Taletawa dari Fiji, Barbara Vaclackova dari Ceko, Dargna Khozieieva dari Ukraina, dan Regina Suares dari Timor Leste

Foto bersama Darmasiswa RI dengan Mahasiswa ISI Padangpanjang pada selasa (02/09/2015) lalu. (foto: Dhani Conery)

Setelah kegiatan penyambutan maka dilanjutkan dengan orientasi pengenalan kampus ISI Padangpanjang kepada Dharmasiswa baru. Mahasiswa asing akan diberitahu tentang fakultas, program studi, kelas, dosen , dan fasilitas yang ada di ISI Padangpanjang sebelum memulai perkuliahan. Kurniasih Zaitun S.Sn M.Sn

Terbitan I Edisi Desember 2015

Pembantu Rektor I Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D menyambut kedatangan 9 orang Darmasiswa RI pada selasa (02/09/2015) lalu. (foto: Dhani Conery)

kepala Kantor Urusan Internasional menjelaskan bahwa program darmasiswa ini berlangsung setiap tahun dengan lama studi 2 semester. Tujuan program darmasiswa ini adalah pengenalan budaya dan seni Indonesia kepada mahasiswa asing. Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya dan beragam kesenian, membuat mahasiswa asing tertarik untuk mempelajarinya, salah satu diantaranya di Sumatera Barat (Minangkabau). “Di ISI Padangpanjang mahasiswa asing akan mempelajari Bahasa Indonesia, Randai, Silat, Batik dan Ragam Hias Melayu.” Tambah Kurniasih Selain itu untuk setiap akir semester nantinya mahasiswa asing akan mengikuti ujian, ujiannya berupa pameran atau pertunjukan dari hasil karya mahasiswa asing tersebut. Ungkap Kurniasih Tinggginya peminat

mahasiswa asing untuk belajar di ISI Padangpanjang karena di ISI Padangpanjang mempelajari senibudaya melayu nusantara yang unik, sehingga semakin hari semakin dikenal oleh mancanegara. Dengan berbagai kesenian dan budaya yang beragam membuat ISI Padangpanjang sering diundang ke luar negeri untuk mengadakan pertunjukan dan menampilkan kreatifitas kesenian Minangkabau. Demikian Pembantu Rektor I bidang akademik dan kerjasama Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D, menyambut dengan senang hati atas dipilihnya ISI Padangpanjang oleh Darmasiswa untuk menuntut ilmu dan keterampilan. Pesan Ediwar, agar Darmasiswa menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya agar selama di ISI Padangpanjang memperoleh ilmu dan keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah kembali ke negeri masingmasing. (Didit)

majalah LANGKAH


26

RANAH KAMPUS

Tan Sri Dr. Rais Yatim,P.hd: Kembalikan Kejayaan Budaya Nusantara BERI KULIAH UMUM DI ISI PADANGPANJANG TAN SRI LAUNCHING KAMUS BASO MINANGKABAU DI ISI PADANGPANJANG

M

enteri Penasehat Sosio Budaya Kerajaan Malaysia Tan Sri Dr.Rais Yatim,Phd sangat menyayangkan memudarnya kebudayaan Melayu di kalangan generasi muda di Indonesia. Apalagi, dengan gencarnya serangan dari peradaban barat, menjadikan sendisendi kebudayaan Melayu sebagai bagian kebudayaan Nusantara kian memudar dan berangsur-angsur hilang. Tan Sri Dr.Rais Yatim,Phd yang juga Presiden University Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM) itu, mengakui kejadian serupa juga terjadi di Malaysia. Bahkan, disana terjangan globalisasi semakin terasa dengan heterogennya penduduk Malaysia, yang berasal dari beragama etnis dan keterunan. “Ketika saya tadi membaca surat kabar tadi pagi, di dalam bahasa

majalah LANGKAH

Indonesia sangat banyak terselip bahasa asing. Belum lagi dari perilaku generasi muda kita yang sudah mulai melupakan budaya sendiri, kita sangat prihatin dengan keadaan saat ini,” kata Tan Sri Dr.Rais Ya t i m m e n g a w a l i kuliah umumnya di gedung pertunjukan Hoerijah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Rabu kemarin. Rais Yatim yang berasal dari Palupuah Kabupaten Agam itu, telah malang melintang dalam dunia pendidikan dan politik di Kerajaan Malaysia. Apalagi, pria humoris yang sangat mahir berbahasa Minang meski telah berpuluh-puluh tahun berada di negeri Jirannya Indonesia itu, masih begitu memperhatikan perkembangan kebudayaan di kampung halamannya. “Kepada adik-adik yang menimba ilmu di perguruan seni ini, saya meminta untuk dapat mengaplikasikan bidang keilmuan yang dimiliki dan didapatkan di lembaga ini, untuk melestarikan kebudayaan bangsa. Apalagi, dari informasi yang saya dapat ISI adalah satu-satunya lembaga pendidikan seni di luar pulau jawa dan lembaga yang mengajarkan kesenian Melayu,” kata Rais Yatim. Diceritakan Rais Yatim, saat ini mungkin sudah banyak yang tidak tahu lagi dengan kebudayaannya, bahkan juga tidak tahu dengan

asal-usul mereka sebagai keturunan Minangkabau yang memiliki kekuatan adat dan agama. “Saya tanya kepada hadirin yang ada disini, siapa yang mengetahui sejarah tempat kampus ini bernama Padangpanjang, kenapa ada dua kelarasan di Minangkabau, kenapa ada 4 suku di Minangkabau dan kenapa ada 9 Minang suku di Malaysia,” tanya Rais Yatim. Mungkin, lanjutnya, tidak banyak lagi yang mampu menjawab segelumit pertanyaan tadi dan tokoh-tokoh yang mengetahui tentang sejarah kebudayaan Minangkabau yang menjadi cikal bakal kebudayaan Melayu dan kebudayaan Nusantara yang cukup diagung-agungkan pada awal masa kemerdekaan Bangsa Indonesia. “Kita menginginkan ada lembaga yang mampu mengkaji kebudayaan Minangkabau baik sesudah masuk Islam, maupun sebelum masuk Islam. Karena, disini lah letaknya awal kebudayaan kita sebagai bagian kebudayaan Nusantara. Jika generasi penerus kita tidak mengetahui tentang kebudayaan kita, bagaimana kita akan mempertahankan kebudayaan kita sendiri,” ungkap Rais Yatim. Diakhir kuliah umumnya, Rasi Yatim berpesan kepada mahasiswa dan seluruh Civitas ISI Padangpanjang untuk tidak melupakan Bahasa, Adat dan Budaya Minangkabau dalam pelestarian kebudayaan Melayu dan membangkitkan kembali kejayaan Kebudayaan Nusantara untuk masa yang akan datang. Tan Sri Launching Kamus Baso Minangkabau di ISI Padangpanjang Jelang beberapa waktu setelah

Terbitan I Edisi Desember 2015


RANAH KAMPUS kunjungan di ISI Padangpanjang dan memeberikan kuliah umum kepada civitas akademika, Penasehat Sosio Budaya Kerajaan Malaysia Tan Sri Dato Seri Utama Dr.Rais Yatim melaunching Buku Kamus Baso Minangkabau, di Gedung Hoeridjah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Kamis (08/10/15). Peluncuran Kamus Baso Minangkabau yang ditulis oleh Yos Magek Bapayuang dengan penerbit Mutiara Sumber Ilmu Jakarta ini, dihadiri oleh Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Syamsurizal, Staff Ahli Wali Kota Padangpanjang Ervic Ribaldi, perwakilan perguruan tinggi di Sumatera Barat, Ketua PWI Sumatera Barat Basril Basyar, pimpinan media terbitan Sumbar, budayawan dan civitas ISI Padangpanjang. Tan Sri Dato Seri Utama Dr.Rais Yatim yang juga Pejabat Presiden University Islam Antarbangsa Malaysia (UIAM) itu, disela-sela kegiatan lounching menyebutkan, keberadaan Kamus Baso Minang

sangat membantu dalam melestarikan budaya Minangkabau, khususnya untuk generasi muda dan keturunan Minangkabau yang berada di perantauan. “Saat ini, sudah banyak baso Minang yang diganti dengan kosa kata lain, tidak saja di bahasa Indonesiakan, tetapi juga mengganti dengan kosa kota dari bahasa asing. Kalaupun mengerti tidak apa-apa, kadangkadang bahasa yang digunakan juga tidak dimengerti,” sebut pejabat tinggi kerajaan Malaysia yang masih pasif berbahasa Minang itu. Dalam penggunaan bahasa, lanjut Tan Sri, sudah banyak budaya dan ciri khas dari Minangkabau yang sudah luntur, bahkan banyak anakanak Minangkabau yang tidak bisa babahaso Minang, padahal itu bahasa Ibu. “Lihat saja disekeliling kita, menelpon sudah diganti dengan Call, makan sudah di CFC, kalau gaya juga sudah kebarat-baratan. Apalagi yang bisa dibanggakan dari budaya Minangkabau yang sudah mendarah daging secara turun temurun. Malahan, kita sudah tidak bangga lagi

27

menggunakan bahasa Minangkabau, bila bertutur kata dengan saudara,” sebut putra Palupuah itu. Tan Sri juga meminta kepada seperti ISI Padangpanjang, Unand dan perguruan tinggi lainnya, untuk melakukan pengkajian terhadap kebudayaan Minangkabau dan menciptakan karya-karya sastra dengan latar belakang kebudayaan Minangkabau. Sementara itu, Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS menyebutkan ISI Padangpanjang sebagai lembaga pendidikan tinggi seni akan memberikan kontribusi dalam pelestarian kebudayaan Melayu umumnya dan Minangkabau khususnya. “Selain dalam bidang pelestarian seni tradisi, mahasiswa dan dosen kita juga terus melakukan pengkajianpengkajian terhadap kebudayaan Minangkabau. Mudah-mudahan, untuk kedepannya apa yang diharapkan oleh Tan Sri Dato Seri Utama Rais Yatim bisa diwujudkan,” sebut Novesar. (andri, Ned)

Kuliah Umum Oleh Tan Sri Rais Yatim setelah launching Kamus Baso Minang di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam ISI Padangpanajang, Kamis (08/10/15) lalu. Foto: Andri Maijar

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


28

RANAH KAMPUS

JOSHUA LOWE BERAKSI, CIVITAS ISI PADANGPANJANG JADI SAKSI     PENAMPILAN TASDANCE AUSTRALIA

Penampilan Tasdance Australia di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padangpanjang pada senin (26/10/14) lalu.

P

enampilan Tasdance Australia berhasil memukai civitas akademika ISI Padangpanjang di gedung Hoerijah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang pada senin (26/10/14). Penampilan ini merupakan kegiatan kerjasama antara ISI Padangpanjang dengan seniman tari Tasdance asal Australia yaitu Joshua Lowe. Joshua adalah salah seorang koreografer muda negeri kangguru yang juga mengajar para penari muda di kota Tasmania dan Melbourne. Penampilan yang sempat memukau penonton terutama Civitas akademika ISI Padangpanjang ini menampilkan 3 buah pertunjukan. 2 buah pertunjukan merupakan pertunjukan Silek dan tari piring yang langsung diperagakan oleh

majalah LANGKAH

Joshua Low dan Tamara Mladenovic asal Serbia. Penampilan ini cukup mendapatkan apresiasi dari penonton. Pertunjukan tari lainya adalah pertunjukan tari modern dengan judul “HAMBA” yang dikoreograferi langsung oleh joshua dengan penari yang berhasil. Sebelumnya disebutkan oleh Kurniasih Zaitun selaku ketua lembaga International Office (IO) ISI padangpanjang bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kerjasama institusi dengan seniman internasional. “ini merupakan bentuk kerjasama ISI Padangpanjang dengan seniman tari Tasdance asal Australia” sebut Kurniasih yang akrab disapa Tintun. Dijelaskan juga bahwa kegiatan ini merupakan puncak rentetan kerjasama yang sebelumnya telah

dilaksanakan. Tiga bentuk kerjasama tersebut yaitu Kerjasama dalam bentuk Residensi, dimana Joshua Lowe belajar tari tradisi Minangkabau (Silat, Randai, Tari Piring, Tari Salam Siobaik) selama 3 bulan berada di ISI Padangpanjang. Kerjasama dalam bentuk Workshop, dimana Joshua lowe memberikan materi kepada mahasiswa/i jurusan tari tentang tari modern yang ia kuasai. Hal ini mewujudkan kerjasama dalam bentuk sharing ilmu, kemampuan koreografi dan kepenarian yang dimiliki Joshua Lowe kepada mahasiswa ISI Padangpanjang. Kerjasama dalam bentuk pertunjukan tari, dimana Joshua akan menampilkan tarian yang ia pelajari selama di ISI Padangpanjang dan juga akan menampilkan karya tari yang dikoreografi oleh Joshua Lowe sendiri dengan penari dari mahasiswa/i yang lulus audisi dari jurusan tari ISI Padangpanjang. Selain itu, Arif salah seorang mahasiswa pascasarjana ISI Padangpanjang juga menyebutkan bahwa dengan diadakannya kerjasama seperti ini tentu nama ISI Padangpanjang akan terbawa ke kancah seni Internasional. Selain itu kebudayaan-kebudayaan lokal bisa menglobal dan dikenal secara internasional. “kita berharap dengan adanya kerjasama-kerjasama seperti ini tentu mendapatkan dampak positif bagi mahasiswa ISI padangpanjang, dengan adanya seniman-seniman yang berasal dari luar negeri,kita semua dapat berbagi ilmu dan pengalaman terutama dibidang seni” sebut Arif. (Andri)

Terbitan I Edisi Desember 2015


RANAH KAMPUS

29

KUNJUNGAN IPG MALAYSIA

ISI PADANGPANJANG HARUS BERSIAP HADAPI MEA

Salah satu langkah mempersiapkan diri menuju Masyarakat Ekonomi Asean adalah dengan membangun kerjasama antar instansi luar negeri”

I

nstitut Seni Indonesia (ISI) padangpanjang menjadi destinasi kunjungan Institut Pendidikan Guru (IPG) Malaysia, Kamis (01/10/15). Kunjungan ini dalam rangka membangun komunikasi antar instansi terutama di wilayah ASEAN

untuk menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dalam kunjungan yang dilaksanakan secara sederhana ini, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. Erlinda,S.Sn.,M.Sn dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarnya atas kedatangan rombongan IPG. Erlinda berharap dengan adanya pertemuan tersebut dapat menigkatkan silahturahmi yang berlanjut pada terlaksananya kajiankajian seni dan budaya antar negara tetangga. Rozalvino,S.Sn.,M.Sn selaku ketua panitia kerjasama menyebutkan bahwa dengan adanya kunjungan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kerjasama dan berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menigkatkan program kerjasama yang bisa kita bentuk untuk kedepannya. Ketua Rombongan IGP M.Fauzi Othman juga memberikan ucapan terima kasih atas sambutan dari ISI Padangpanjang. “Kita berharap

Foto bersama rombongan IPG Malaysia dengan para pimpinan FSP ISI Padangpanjang usai diskusi seni dan budaya di gedung Auditorium pada kamis (01/10/15)

Terbitan I Edisi Desember 2015

Pemberian cendramata oleh Dekan FSP Dr. Erlinda, S.Sn., M.Sn kepada perwakilan IPG Malaysia pada kamis (01/10/15) lalu.

rombongan dari ISI Padangpanjang juga dapat bekunjung dan melakukan kerjasama dengan ISI Padangpanjang ,”Sebutnya. Setelah pelaksanaan sambutan kepada rombongan IPG, Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) melaksanakan diskusi pendidikan seni dan budaya antara IPG dan FSP. Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Drs. Hanefi, M.Pd (Bidang musik karawitan dan etnomusikologi), Syaiful Herman,S.Kar.,M.Sn (Bidang seni tari Mingkabau), Edi Suwisno,S. Sn.,M.Sn (Bidang teater). Dijelaskan oleh Rozalvino bahwa dalam rangka ISI Padangpanjang menuju MEA, FSP terus membangun komunikasi terutama di wilayah ASEAN. “Salah satu langkah mempersiapkan diri menuju Masyarakat Ekonomi Asean adalah dengan membangun kerjasama antar instansi luar negri, dari pertemuan ini kita akan membentuk dan mencari potensi-potensi yang akan dibangun kedepan antara ISI dan IGP Malaysia” Jelas Rozalvino. Rombongan IGP Malaysia diajak berkeliling Kampus ISI Padangpanjang guna melihat suasana dan beberapa karya mahasiswa ISI Padangpanjang baik itu dari Fakultas Seni Pertunjukan maupun Fakultas Seni Rupa dan Desain. (andri)

majalah LANGKAH


30

RANAH KAMPUS

I S I PADAN GPAN J AN G SI AP KAN P R OGRAM S3 K E AU STRALI A

UNIVERSITY OF SOUTH AUSTRALIA TAWARKAN 2 POLA PENDIDIKAN DOSEN

ISI Padangpanjang Jadi Tuan Rumah FKI ke IX tahun 2016 Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mendapat mandat sebagai pelaksana Festival Kesenian Indonesia (FKI) 2016. FKI ini rencana akan dilaksanakan pada bulan September 2016. Rencana kegiatan ini disebutkan dalam rapat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni (BKS PTS) se-Indonesia di ISI Padangpanjang pada Sabtu (4/4/15). Dalam pertemuan BKS PTS ini, Selain membahas rencana kegiatan FKI ke IX pada 2016 nanti, Rektor Perguruan Tinggi Seni (PTS) juga membahas tentang pergantian ketua BKS kepada Rektor ISI Padangpanjang yang diserahkan secara simbolik oleh Rektor ISI Jogjakarta dan disaksikan oleh rektor dan utusan PTS se-Indonesia. Dalam rancangan Kegiatan FKI, materi pokok yang akan dilaksanakan antara lain seperti Seminar Nasional dan Internasionl, pameran dan pergelaran seni internasional, pameran dan penayangan media rekam, workshop media rekam, workshop desain, dan diskusi karya seni pertunjukan. Rapat yang dihadiri oleh 9 perguruan tinggi seni se-Indonesia ini juga membahas tentang capaian untuk dapat mensukseskan perhelatan akbar Institusi seni. Diharapakan kegiatan ini dapat mejadi lebih baik dari FKI Sebelumnya. Tema besar yang menjadi payung besar FKI ke IX tahun 2016 ini adalah “Seni dan Spriritual Bangsa”. Dalam tema ini besar ini juga akan dibuat sub tema yang tentunya menyesuaikan dengan sub kegiatan dalam rangakain kegiatan tersebut. (and)

majalah LANGKAH

Diskusi perwakilan University Of South Australia di ruang sidang Rektorat ISI padangpanjang bersama Pembantu Rektor I Ediwar,S. Sn., M.Sn., Ph.D, Dekan FSP dan Pembantu Dekan pada jumat (19/06/15) lalu.

D

alam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, ISI Padangpanjang bekerjasama dengan University Of South Australia melakukan kerjasama di bidang pendidikan untuk pembangunan program S3 ISI Padangpanjang ke luar negri. Kunjungan perwakilan University Of South Australia ini dilaksanakan di ruang sidang Rektorat ISI Padangpanjang pada jumat (19/06/15). Dalam kunjungan tersebut, University Of South Australia menjelaskan bahwa ISI Padangpanjang dapat bekerjasama untuk Pembangunan program S3 ISI Padangpanjang ke luar negri dan dibiayai oleh Australia. Dijelasakan oleh Merry Kurniaty selaku perwakilan dari University Of South Australia bahwa program S3 untuk dosen di ISI Padangpanjang dirancang dari 2 bentuk. Pertama bagi dosen yang melakukan kuliah full di Australia selam 4 tahun, kedua bagi dosen juga dapat melakukan double deggree yaitu melakukan kuliah 2 tahun di Indonesia dan 2 tahun di Austrtalia. Perkuliahan yang dilaksanakan di Australia akan dibiayai oleh pemerintah Australia Ditambahkan juga oleh Merry bahwa kerjasama program S3 ini juga

telah dilaksanakan terhadap beberapa universitas lain di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Udayana. ISI Padangpanjang melalui Ediwar,S. Sn.,M.Hum.,Ph.D selaku Pembantu Rektor I memberikan motivasi kepada dosen untuk dapat melanjutkan pendidikan ke luar negri. Ia juga menjelasakan bahwa Kerjasama ISI Padangpanjang dengan University Of South Australia ini merupakan kerjasama yang sangat menguntungkan untuk ISI Padangpanjang. “Kita berharap dalam tahun ini akan ada dosen kita yang akan berangkat keluar negeri untuk melanjutkan jenjang pendidikan doktoralnya” Tegas Ediwar. Ditambahkan juga oleh Ediwar bahwa saat ini yang mungkin direncanakan untuk dapat melanjutkan pendidikan keluar negeri yaitu Kurniasih Zaitun,S.Sn.,M.Sn dari Jurusan Teater dan Kendal Malik, S.Sn.,M. Ds dari Jurusan DKV. “Dalam waktu dekat kita akan membuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan University of South Australia untuk kerjasama yang lebih luas, Baik itu kerjasama dibidang kebudayaan dan pendidikan” Jelas Ediwar. (andri)

Terbitan I Edisi Desember 2015


RANAH KAMPUS

31

KJRI Guangzhou Datangkan Pengajar Tari dan Musik dari ISI Padangpanjang

D

alam rangka pelaksanaan diplomasi kebudayaan dan hubungan antar bangsa yang berdimensi global, program kerja KJRI Guangzhou yang berkerjasama dengan International Office Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mendatangkan guru-guru tari dan musik kewilayah Guangzhou yang salah satu di antaranya merupakan dosen Pengajar di ISI Padangpanjang pada 15 September sampai dengan (10/12/2014) lalu . Kegiatan ini dilatarbelakangi karena banyaknya kantung-kantung masyarakat Huaqiao dan keturunannya di wilayah kerja KJRI Guangzhou (Provinsi Guangdong, Guangxi, Fujian dan Hainan) yang masih menyukai dan teringat akan budaya Indonesia. Kegiatan ini merupakan program kerja KJRI bidang konsul sosial budaya yang bertujuan untuk dapat memotivasi dan bisa menarik minat masyarakat Tiongkok agar lebih mengenal berbagai macam ragam budaya Indonesia, terutama sekali masyarakat Tiongkok yang pernah dulunya menetap di Indonesia pada tahun 60-an. Disebutkan oleh M Arif Anas selaku Dosen ISI Padangpanjang yang menjadi utusan dalam program KJRI Guangzhou bahwa dalam pelaksanaan kegiatan begitu banyak mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Hal ini ditunjukan dengan begitu banyaknnya peserta yang ikut dalam pelatihan dan workshop yang diadakan di berbagai tempat seperti University Of

Gali Aspek Seni Budaya dan Estetika Rumah Gadang, ISI dan UGM Atur Kerjasama

U

niversitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang diajak bergabung untuk terlibat dalam Focus Group Discussion (FGD) di ISI Padangpanjang. Diskusi yang dilakasanakan di kantor LPPMPP ISI Padangpanjang bersama tim Laboratorium Filsafat Nusantara pada senin (13/4/15) mendiskusikan tentang Terbitan I Edisi Desember 2015

Foreing Studies Baiyun Distrct Building di Guangwai Guangdong, TK Guangzhou Firtst Kindergarten, Federasi Antar Mahasiswa Indonesia di Guangzhou (FAMIG), di Gungming Sports Centre Of Guangming Street in Shenzhen City Shenzhen, dan beberapa daerah lainya. Arif juga menjelaskan bahwa minat masyarakat terhadap kebudayaan sangat tinggi, terutama kebudayaan Minangkabau dengan gerakan dasar silat seperti tari Gelombang Randai. Dalam konsep karya yang diajarkan, Arif memadukan Ide antara kebudayaan (tari) Jawa, Musik tradisi Sunda (angklung), dan gerakangerakan Galombang dalam randai Tradisi Minangkabau yang mendasari penyusunan konsep karyanya. Menurutnya, konsep seperti ini merupakan suatu keunikan tersendiri karena bisa menciptakan rasa kebersamaan, kekompakan yang tinggi menampakan keanekaragaman kebudayaan yang ada di Indonesia dan ditampilkan pada setiap puncak kegiatan disetiap daerah. “Kegiatan ini diharapkan dapat dilanjutkan terus dengan KJRI Guangzhou, harapan kita dengan adanya kegiatankegiatan seperti ini tentu dapat mengharumkan nama institusi dan mengembangkan kebudayaan. Kedepannya, ISI Padangpanjang tentu dapat melakukan kerjasama jangka panjang dalam bentuk MoU.” sebut Arif. Selain itu, Herbhayu A. Noerlambang

A.S selaku Konsul Sosial Budaya KJRI Guangzhou mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan ISI Padangpanjang atas kegiatan pelatihan seni budaya tradisional yang diadakan KJRI. Apresiasi yang tinggi disampaikan oleh KJRI kepada ISI Padangpanjang terutama Dosen tari dan Musik bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan selama 3 bulan ini merasa puas dan mengapresiasi profesionalitasnya dalam pelaksanaan kegiatan. “Selama pelaksanaan kegiatan, Animo masyarakat Tiongkok begitu besar untuk mengenal dan mempelajari kebudayaan Indonesia. KJRI Guangzhou menerima banyak permintaan dari masyarakat Tiongkok untuk melaksanakan kembali kegiatan tersebut dengan jangkauan wilayah yang lebih luas. Kami berharap dukungan dan kerjasama dari ISI Padangpanjang untuk menyukseskan kembali kegiatan tersebut pada tahun 2015” Sebut Herbhayu A. Noerlambang A.S. (andri)

bagaimana menggali aspek-aspek seni budaya dan estetika dari Rumah Gadang Minangkabau. Dalam rancangan kegiatan kerjasama UGM dengan ISI Padangpanjang, UGM dibawah Fakultas Filsafat meminta Tim dari ISI Padangpanjang yang diantaranya adalah Dr. Febri Yulika, Dr. Azrul Jama’an, Drs. Zulhelman, M.Hum, Drs. Harisman, M.Si, dan Zulkifli S.Kar, M.Hum untuk dapat bergabung dalam penelitian tersebut. Disebutkan oleh Ketua LPPMPP ISI Padangpanjang bahwa kegiatan ini tidak hanya menguntungkan bagi UGM, tetapi

juga ada kerjasama dibidang kearifan lokal dan seni budaya. “Dalam waktu dekat kita akan melakukan perjanjian kerjasama antara Laboratorim Filsafat Nusantara UGM dengan ISI Padangpanjang terkait dengan penelitian bersama khususnya dalam aspek menggali nilai-nilai seni dan kerifan lokal” Sebutnya. Ditambahkan oleh Febri Yulika bahwa saat ini kita sedang merancang MoU yang akan disepakati nantinya. Draft MoU ini kemudian akan didiskusikan bersama agar ISI Padangpanjang dan UGM saling mendapatkan keuntungan. (and)

majalah LANGKAH


32

1 tahun novesar jamarun

ANUGERAH & PENGHARGAAN

Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang telah banyak melakukan kerjasama dengan berbagai instansi baik Nasional ataupun Internasional. Beberapa penghargaan dan anugerah telah didapatkan sebagai bukti eksistensi ISI Padangpanjang di tengah masyarakat.

Anugerah For Its Achiefement Of Indonesia School Callenges Award 2015 dengan kategori The Best Leading Education School of The Year. Pada tanggal 24 April 2015 di Ball Room Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan. Penghargaan diberikan oleh Posdaya atas partisipasi ISI Padangpanjang dalam pembuatan film Dokumenter Posdaya Wilayah Sumatera Barat, yang dilaksanakan oleh : Koordinasi Wilayah Sumatera Barat Program Pengembangan SDM Kemitraan Yayasan damandiri tanggal 20 Maret s/d 20 April 2015, di Padang.

Anugerah Khas diberikan oleh, Tan Seri Utama DR. Rais Yatim Penasehat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia dan Pengasas Yayasan Warisan Negara untuk ISI Padangpanjang atas jasa Kesinambungan Seni Warisan dan Budaya dengan tema “Musik Serantau ISI Padangpanjang - Seremban Malaysia, pada tanggal 25 Mei 2015 di Seremban Malaysia.

Penghargaan dan Terimakasih diberikan oleh, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatera Barat Untuk ISI Padangpanjang atas partisipasi dan dukungan dalam kegiatan Minangkabau Festival 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 30 April s/d 2 Mei 2015 di Padang.

majalah LANGKAH

Terbitan I Edisi Desember 2015


33

1 TAHUN N OVESAR J AMARUN

REKTOR

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


34

Satu tahun Novesar Jamarun S

elama perpindahan pucuk pimpinan, terhitung dari serah terima jabatan rektor antara Herwanfakhrizal, S.Sn.,M.Sn dengan Prof. Dr. Novesar Jamarun,MS pada (20/10/14) lalu, telah banyak “geliat” sebagai bukti eksistensi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang yang telah dicapai. Mulai penghargaan dari berbagai Instansi, Pembangunan dan pengembangan kelembagaan sehingga ISI mendapatkan apresiasi yang besar dari masyarakat, pemerintah daerah dan cendikiawan nasional maupun internasional. B e r b a g a i prestasi dan anugrah didapatkan oleh ISI padangpanjang pada tahun 2015 ini antara lain Anugerah For Its Achiefement Of Indonesia School Callenges Award 2015 dengan kategori The Best Leading Education School of The Year (24 April 2015) di Ball Room Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan. Anugerah Khas diberikan oleh, Tan Seri Utama DR. Rais Yatim Penasehat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia dan Pengasas Yayasan Warisan Negara untuk ISI Padangpanjang atas jasa Kesinambungan Seni Warisan dan Budaya dengan tema “Musik Serantau ISI Padangpanjang – Seremban Malaysia (25 Mei 2015) di Seremban Malaysia. Penghargaan dan Terimakasih diberikan oleh, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatera Barat Untuk ISI PadangPanjang atas partisipasi dan dukungan dalam kegiatan Minangkabau Festival 2015

majalah LANGKAH

(30 April s/d 2 Mei 2015) di Padang. Penghargaan diberikan oleh Posdaya atas partisipasi ISI Padangpanjang dalam pembuatan film Dokumenter Posdaya Wilayah Sumatera Barat, yang dilaksanakan oleh Koordinasi Wilayah Sumatera Barat Program Pengembangan SDM Kemitraan Yayasan damandiri (20 Maret s/d 20 April 2015) di Padang. Saat ini, beberapa program studi di ISI Padangpanjang yang sebelumnya memiliki akreditasi C telah terakreditasi B, adapaun Program Studi yang saat ini telah

terakreditasi B oleh BAN-PT adalah Prodi seni karawitan, Prodi Seni Tari, Prodi seni Musik, dan Prodi seni teater. Sementara itu dua Prodi lagi Prodi Televisi Dan dan Film, dan Prodi Seni Murni sedang dalam pengusulan untuk peningkatan akreditasi adalah. Pada tanggal 22-24 Oktober lalu, tim asesor dari BAN-PT telah melakukan visitasi institusi yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Dalam upaya pengembagan kampus yang setaraf dengan universitas-universitas

lainya di Indonesia, ISI Padangpanjang akan melakukan pengembangan kampus di daerah nagari Balingka Kab. Agam, dan Kayutanam kab. Padang Pariaman. Selain itu, ISI Padangpanjang juga sedang melakukan pengembagan fisik sarana dan prasarana. Saat ini beberapa pembangunan yang sedang di dilaksanakan antara lain : pembangunan mesjid, pembangunan gedung UKM, pembangunan studio televisi, pembuatan laga-laga. sementara itu beberapa bangunan juga dilakukan renovasi antara lain perbaikan gedung pustaka, dan perbaikan hall. Salah satu tugas perguruan tinggi dalam menjalankan t r i d a r m a p e r g u r u a n tinggi, ISI Padangpanjang t e l a h mengusulkan b e r b a g a i penelitian dan pengabdian masyarakat dalam hibah bersaing yang dilaksanakan oleh DIKTI. Saat ini, dalam program pengusulan proposal penelitian tahun 2015 sebanyak 50 proposal dan proposal pengabdian tahun 2015 sebanyak 24 proposal yang diusulkan tahun 2015, untuk kompetisi dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemristekdikti. Sedangkan yang telah lolos kompetisi sebanyak 13 proposal hibah bersaing, 4 proposal fundamental, 2 judul lanjutan. Yang masih menunggu sebanyak 24 proposal pengabdian, 5 penelitian hibah doktor, 1

Terbitan I Edisi Desember 2015


1 tahun novesar jamarun kepada masyarakat yang telah diintegrasikan dalam bentuk materi ajar dan buku yaitu antara lain seperti: Tari Tangan di Sijunjung oleh Hasnah, tari Toga di Sijunjung oleh Irdawati, Tari Randai Salapan di Nagari Gunung oleh Maizarti, Epistemologi Minangkabau oleh Febri Yulika, Islam Landasan Pemberian Kamus Baso Minag Oleh Tan Sri Dato Rais Yatim kepada Rektor. Kebudayaan Melayu oleh penelitian hibah kompetensi, 11 penelitian Mahdi Bahar, Sejarah Perkembangan dosen pemula. Dari 17 proposal yang telah Seni dan Kesenian dalam Islam oleh lolos seleksi tersebut, telah dianggarkan H. Syaifullah SA dan Febri Yulika, dan sekitar Rp.1 miliar dapat diraih ISI lain-lain. Padangpanjang. Kerjasama ISI Padangpanjang di Terjadi peningkatan luar biasa dari bawah LPPMPP adalah Kerjasama tahun sebelumnya yang hanya meloloskan dengan Yayasan Darmandiri yaitu sebagai 5 penelitian dengan total biaya 220juta. Perguruan Tinggi Pembina Posdaya. Pada tahun sebelumnya proposal yang Selain itu, ISI padangpanjang juga telah masuk kurang dari 15 judul proposal yang menjalin kerjasama dengan Pemerintah dikirimkan ke Dikti. Pada tahun ini terjadi Provinsi Sumatera Barat dan seluruh peningkatan partisipasi dosen hibah yang kabupaten dan kota di Sumatera Barat, biasanya dimenangkan hanya sekitar sebagai tempat melakukan KKN bagi Rp.220 juta, sekarang target yang akan mahasiswa ISI Padangpanjang. Dimana, dicapai Rp.1.5 miliar. Selain itu, LPPMPP ISI padangpanjang juga mengirimkan juga mendapat 2 hibah pembuatan buku sebanyak 10 orang untuk KKN kebangsaan ajar dan buku teks. di Siak. Hasil penelitian dan pengabdian Dalam satu tahun terakhir, ISI

35

Padangpanjang telah melaksanakan beberapa even besar sebagai bukti eksintensi ditengah masyarakat. Beberapa even yang telah dilaksanakan tersebut adalah Closing Ceremony Darmasiswa RI (22/5/2015), Peluncuran kamus baso minang oleh Tan Sri Rais Yatim (08/10/2015), Kunjungan kerjasama Universitas Malaya (UM) pada (1623/11/2014), Pekan Apresiasi Teater (PAT) ke-6 yang di ikuti oleh seluruh PT-Seni di Indonesia dan komunitas independent (1216/10/15), Kuliah umum bersama Prof. Ahmad Syafii Maarif (16/03/2015), Kuliah umum bersama Prof. Haryono Suyono (10/02/2015), Kuliah umum bersama CEO Wardah Nurhayati Subakat (22/09/2015) dan lain sebagainya. Pada penerimaan mahasiswa baru Tahun Ajaran (TA) 2015/2016, terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Selain melakukan pendaftaran melalui jalur mandiri, ISI Padangpanjang juga tergabung kedalam Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi negri (UMBPT) yang terdiri dari 11 universitas negri dan swasta se-Indonesia. Pada TA 2015/2016 mahasiswa yang diterima di ISI Padangpanjang melalui jalur mandiri sebanyak 370 orang, sedangkan yang masuk melalui jalur UMB-PT sebanyak 106 orang. (andri)

Dialog terbuka pengembangan kampus ISI Padangpanjang bersama Fasli Jalal,PhD, Pj Gubernur, Rektor ISI Padangpanjang dan Wawako Padangpanjang, Jumat (30/10/15) lalu. Foto: Andri Maijar

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


36

Ragam Peristiwa Kuliah Umum Bersama Nurhayati Subakat

CEO Wardah: Untuk Memulai Usaha Pakailah Sistem ATM

I

nstitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mengadakan kuliah umum dengan CEO PT Paragon Technology Innovation (PTI) Nurhayati Subakat yang lebih dikenal dengan produk kosmetik muslimah Wardah dengan tema "Kiat Sukses Mulai Usaha" di gedung Hoerijah Adam ISI Padangpanjang, Selasa (22/09/15) Dalam Sambutan oleh Pembantu Rektor I bidang akademik dan kerjasama Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D, mengucapkan selamat datang kepada Nurhayati Subakat yang merupakan salah satu pengusaha kosmetik terbesar di Indonesia.“Semoga Ibu Nurhayati dapat membagi kiat-kiat untuk sukses berusaha kepada ISI Padangpanjang, dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi dunia usaha terutama mengembangkan kewirausahaan dibidang seni.” Sambutnya. " Wa l a u p u n u s a h a y a n g dikembangkan oleh buk Nurhayati Subakat bidang kosmetik, bidang ini tentu dapat direlevansikan dengan bidang kewirausahaan seni. Hal ini telah banyak dilakukan oleh alumnialumni ISI Padangpanjang yang bekerjasama dengan berbagai pihak." Tegas Ediwar. Dalam kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa dan Dosen dilingkungan ISI Padangpanjang, Nurhayati menjelaskan bagaimana membangun sebuah usaha dengan modal keyakinan yang kuat dan selalu fokus terhadap usaha yang digeluti. Dijelaskannya pada era sekarang semua orang dituntut untuk bisa memulai sebuah usaha untuk masa depan, termasuk mahasiswa. Mahasiswa disiapkan agar bisa mengahadapi dunia usaha yang besar majalah LANGKAH

Pemberian cendramata dan penghargaan oleh Pembantu Rektor 1 yang didampingi Kabiro AAKPSI kepada CEO Wardah, Selasa (22/09/15). Foto: Andri Maijar

nantinya. Untuk itu diperlukan kiat-kiat khusus supaya bisa melewati dunia kerja setelah mereka lulus. Nurhayati menjelaskan bahwa yang paling penting dalam berwirausaha adalah semangat, kerjakeras dan bersyukur maka Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Dijelaskan juga bahwa untuk memulai sebuah usaha pakailah sistem ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dan cobalah ciptakan pruduk yang ibaratnya rasa bintang 5 namun harga kaki 5. Menurut Nurhayati usaha yang cocok untuk ISI Padangpanjang adalah bidang promosi, karena di ISI Padangpanjang ada jurusan Fotografi, Desain, Perfilman, Tari, Musik. Untuk itu ISI Padangpanjang dapat bekerjasama dengan beberapa perusahaan, dalam pembuatan iklan produk dari perusahaan tersebut. Selain itu karena ISI Padangpanjang merupakan kampus seni maka dapat mengadakan pertunjukan kesenian minang di Padangpanjang. Kesenian sebagai salah satu bidang usaha memiliki prospek yang sangat bagus. Tren masyarakat sekarang yang hobi travelIing dapat menjadi peluang usaha yang

sangat menarik. Dengan membuat suatu pertunjukan setiap hari di Padangpanjang dan mahasiswa ISI Padangpanjang sebagai pelakunya menjadikan Padangpanjang sebagai daerah tujuan wisata untuk menikmati kesenian. "Kita bisa lihat di Bali, penampilan tarian kecak dilaksanakan setiap sore. Hal ini menjadi ikon wisata dan salah satu target kunjungan turis untuk menikmati kesenian tersebut. Hal ini terntu saja dapat kita laksanakan di ISI Padangpanjang. Setiap turis yang datang di Sumatra Barat tentu dapat melihat kesenian khusunya Minangkabau di Padangpanjang." jelas Nurhayati. Dijelaskan juga bahwa dalam menciptakan sebuah produk untuk dijual kita harus memahami selera konsumen dan selalu giat dalam melakukan promosi. Selain itu dalam melakukan usaha kita harus selalu besukur dan yakin bawa dimana ada kesulitan disitu pasti ada kemudahan dan yang perlu dilatih itu adalah meyakini bahwa kita bisa dan harus bermimipi setinggi-tingginya hingga orang tertawa mendengar mimpi kita. (and/Dit) Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

37

Prof. Dr. Ahmad Syafi,i Maarif sedang memberikan kuliah umum di ISI Padangpanjang, Senin (16/03/15). Foto : Wisnu Prastawa

Dunia Pendidikan Indonesia Miskin Nilai Luhur

Syafi’i Ma’arif: Ijazah Ibarat SIM

D

unia Pendidikan Indonesia dinilai miskin dengan nilai nilai luhur, budi pekerti dan keindahan. Hal itu dibuktikan dalam bentuk perkelahian antar pelajar yang menggambarkan peserta didik belum memiliki adab. Hal itu ungkapkan Ahmad Syafi’I Maarif saat memberikan kuliah umum “Usaha Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang pada Senin (16/3/15). Ahmad Syafi’I Maarif, sebagai Ketua Tim IX Kepresidenan itu mengaku telah mempertajam cakrawalanya dalam memahami Indonesia. Salah satunya dari hasil ujian desertasi di Chicago. Dipahaminya bahwa ijazah yang diterbitkan sebagai sertifikat akademik di Indonesia ini hanya ibarat Surat Izin Mengemudi (SIM) pada pengendara. Makna yang paling penting ditanamkan dalam suatu pendidikan saat ini, yakni renungan, membaca dan menulis. Peserta didik sebagai generasi penerus yang akan menentukan nasib bangsa dan diri

Terbitan I Edisi Desember 2015

sendiri, diyakini tidak akan menggapai cita-cita tanpa merenungkan langkah atau jenjang pendidikan yang akan diambil. Kemudian tanpa membaca, keberhasilan dibidang pendidikan bagi anak bangsa tidak banyak mendatangkan multi manfaat karena sangat berkaitan langsung dengan spiritual. Lebih lanjut, jelas Ahmad syafi’i Maarif, dua hal tersebut hanya akan memunculkan hasil yang dapat dinilai jika telah tertuang dalam sutu tulisan untuk dapat dianalisis dan dinilai publik. “Karena dua unsur penting di atas belum terpenuhi dan dijalankan dengan maksimal oleh generasi bangsa sebagai peserta didik, maka pendidikan di Indonesia beberapa dekade belakangan tak kunjung melahirkan negarawan yang handal,” ungkap Syafii di hadapan akademisi dan ratusan mahasiswa ISI serta beberapa tokoh intelektual yang mengikuti kuliah umum di gedung pertunjukkah Hoerijah Adam tersebut. Adanya negarawan yang tampak saat ini belum sebagaimana mestinya,

karena saat terjun ke dalam dunia politik lebih banyak mengedepankan sebagai mata pencarian. Penerapan politik instan, telah mengakibatkan lahirnya politisi serta negarawan yang “liar”, karena tidak terbentuknya karakter baik yang hanya lahir jika adanya pemahaman tentang pentingnya sentuhan seni. “Dari sini dapat kita benarkan tentang satu anekdot, bahwa perbedaan politisi atau negarawan dengan seniman bertolak belakang. Politisi itu merasa benar di jalan sesat, sedangkan seniman tersesat dijalan yang benar,” ujarnya. Berkaitan dengan pentingnya pendidikan berkarakter, Syafii Maarif menjawab satu dari empat pertanyaan yang muncul menjawab bahwa yang tidak boleh hilang dari seseorang itu adalah karakter. “Tepat apa yang disampaikan Muhammad Nuh selaku Mantan Meteri Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa pendidikan Indonesia harus pendidikan berkarakter,” pungkas Syafii Maarif mengakhiri kuliah umumnya. (andri/ ned) majalah LANGKAH


38

Ragam Peristiwa

Rektor beserta jajaran menjalani tes urine yang diadakan di Gedung Hoerijah Adam atas kerjasama ISI Padangpanjang dan Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang, Selasa (14/03/15) lalu. Foto: Andri Maijar

Dosen dan Mahasiswa Jalani Tes Urine

U

paya dari Badan Narkotika Kota (BNK) Padangpanjang untuk memutus mata rantai peredaran Narkotika dan zat adiktif terlarang lainnya di kota berjuluk “Serambi Mekah” itu. Selasa (14/3/15), BNK setempat menggelar kegiatan tes urine bagi mahasiswa dan dosen di lingkungan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Rektor ISI Padangpanjang Prof. Novesar Jamarun,MS yang pertama kali melakukan tes urine, disela-sela kegiatan tersebut menyampaikan, pihaknya sangat mendukung upaya dari BNK Padangpanjang yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) dan Polres Padangpanjang dalam memberantas peredaran narkoba, terutama di lingkungan kampus seni tertua di Sumatera Barat itu. “Kita menyadari, pengaruh dari Narkoba tersebut sangat merusak mental dari generasi muda kita. Apalagi, jika sampai ada yang menjadi pecandu,

majalah LANGKAH

tentunya juga akan membahayakan pihak keluarga. Karena semua kita tahu, selain beresiko tinggi tapi juga mahal,” kata Rektor. Disampaikannya, dari tes urine yang dilaksanakan tersebut, pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap dosen dan mahasiswa yang positif sebagai pemakai narkoba. “Kita tidak boleh mainmain dalam penanganan narkoba ini, saya setuju jika ada pemakai yang ditemukan akan diberi sanksi tegas. Kita akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” jelas Rektor. Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Padangpanjang AKP. Abdul Muis menyebutkan, pelaksanaan tes urine yang sosialisasi yang dilaksanakan terhadap mahasiswa dan dosen di ISI Padangpanjang tersebut, merupakan lanjutan dari program BNK Padangpanjang untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di Padangpanjang. “Selain penangkapan dan pembinaan

terhadap pemakai narkoba yang berhasil kita tangkap, kita juga terus memberikan pembinaan preventif terhadap kalangan pelajar dan mahasiswa termasuk juga masyarakat, akan bahaya dari penggunaan narkoba,” katanya. Abdul Muis menyebutkan, meskipun belum menemukan ada kalangan mahasiswa yang menjadi pemakai maupun pengedar narkoba, tetapi pihaknya akan terus melakukan upaya sosialisasi kepada seluruh kalangan, sehingga peredaran narkoba di Kota Padangpanjang benarbenar bisa diberantas hingga ke akarnya. Dalam kegiatan Tes Urine dan Sosialisasi Narkoba yang dihadiri oleh Sekretaris BNK Joni Aldo, tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan unsur Kepolisian tersebut. Juga dilaksanakan sosialisasi keamanan dalam berlalu lintas oleh Kasatlantas Polres Padangpanjang AKP. Reddy T bersama jajarannya. (andri/ ned)

Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa SOSIALISASI BAHAYA HIV AIDS BAGI MAHASISWA DAN SISWA Padangpanjang

S

ebagai salah satu upaya dalam penaggulangan HIV-AIDS khususnya kota Padangpajang, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Kota Padangpanjang mengelar sosialisasi HIV-AIDS. Acara tersebut dilaksanakan di lantai 3 Rektorat, Selasa (19/5/15) lalu. Acara dibuka oleh Pembantu Rektor III ISI Padangpanjang, Firdaus, S.St., M.Pd. Dalam sambutannya, Firdaus menuturkan kegiatan sosialisasi HIV-AIDS sangat bermanfaat karena dapat menambah pengalaman, berbagi informasi, dan mewaspadai diri masing-masing, dimulai

dari diri sendiri, keluarga, tetangga,dan teman-teman supaya tidak tertular HIVAIDS. Dan juga agar dapat mengetahui penularan dan penyebab penyakit HIVAIDS itu sendiri. Kegiatan diisi dengan sosialisi dari Komisi Penanggulangan HIV-AIDS oleh Bambang Primono S.Km., M.M. Bambang Primono menjelaskan bahwa Fenomena HIV-AIDS di Indonesia sudah mengkawatirkan dengan meningkatnya kasus HIVAIDS dari tahun ke tahun. Virus HIV dapat membuat tubuh manusia turun sistem kekebalannya, sehingga tubuh gagal melawan infeksi. “Pada 3 Juli 2006, DEPKES melaporkan total kasus 10.859 meninggal akibat HIV, prevalensi tertinggi di Provinsi Papua, DKI, dan Bali. Sumbar berada pada urutan ke 17 dari 30 Provinsi.” Sebut Bambang. Salah Satu Duta Mahasiswa Genre

39

Sumbar 2015, Delvi Gustia Nasution yang menghadiri acara sosialisasi HIV-AIDS memberikan apresiasinya, Delvi menjelaskan sosialisasi ini sangat berguna, karna dapat memberikan pengetahuan tentang HIV-AIDS kepada seluruh remaja dan mahasiswa agar dapat mengetahui penularan, pencegahan dan cara menghindari HIV-AIDS. Kegiatan sosialisasi HIV AIDS ini dihadiri oleh Pembantu Rektor I, Ediwar, S.Sn, M.Hum., Ph.D., Pembantu Rektor II, Purwo Prihatin, S.S., M.Hum., Pembantu Rektor III, Firdaus, S.St., M.Pd., Komisi Penanggulangan HIV-AIDS kota Padangpanjang, Bambang Primono S.Km., M.M., BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Duta Mahasiswa Sumatera Barat 2015, dan Mahasiswa ISI Padangpanjang. (Dit, And)

Workshop GFNI

Publish Kekayaan Budaya Melalui Media

F

akultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia Padangpanjang di bawah kordinasi Prodi Seni Karawitan melaksanakan workshop bersama komunitas Good News From Indonesia (GNFI) dengan tema merangsang mahasiswa untuk mempublish kekayaan budaya melalui media, Senin, (09/11/15) di lantai 3 gedung Rektorat ISI Padangpanjang. Workshop ini mendatangkan pemateri Akyari Hananto yang merupakan Editorin-Chief di Good News From Indonesia (GNFI), sebuah gerakan sosial media yang berpengaruh, dan terpilih sebagai salah satu Netizen 2011 paling berpengaruh oleh majalah The Marketeers. Dalam kegiatan ini, Akhyari Hananto yang akrab dipanggil Ari tersebut menjelaskan tentang Sumber Daya Alam dan kekayaan budaya Indonesia yang sangat baik dan bagaimana kita bisa memanagenya. Ari juga menjelaskan bahwa indonesia telah memasuki periode dimana periode ini hanya bisa didapatkan selama sekali 600 tahun yaitu periode dimana perkembangan kaum muda sangat

Terbitan I Edisi Desember 2015

tinggi. Hal ini menjadi sebuah momentum untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik. “Saat ini pemberitaan di Indoensia tidak jauh dari berita politik, korupsi, pembunuhan dan lain sebagainya, tapi tidak banyak yang memberitkan tentang bagaimana anak muda indonesia juga mencapai kesuksesan dan menjadi orang berpengaruh di dunia,” tegas Ari dalam workshop yang dilaksanakan sangat singkat. Ari juga menjelaskan bagaimana peran anak muda terutama mahasiswa dapat memberikan pencitraan yang baik tentang Indonesia kepada dunia, apalagi saat ini setiap orang di seluruh dunia dapat terhubung dengan cepat dengan perkembangan teknologi. Pembantu Dekan I FSP Rozalvino,S. Sn.,M.Sn menyambut kedatangan pemateri dengan sangat baik. Disebutkanya dalam kata sambutan bahwa saat ini pemanfaatan dibidang ICT adalah salah satu program yang di utamakan. “Sangat sayang sekali kita

melewatkan kesempatan ini, hari ini kita dapat berbagi tentang teknik-teknik berkomunikasi dengan dunia luar untuk mempublikasikan kekayaan budaya Indonesia kususnya Sumatra Barat,” Sebut Rozalvino. Rozalvino mengucapkan salut dan terima kasih kepada ketua Prodi Seni Karawitan yang telah memfasilitasi kegiatan ini untuk mahasiswa. Kegiatan ini menjadi pintu gerbang untuk masuk ke gerbang dunia. Ketua Prodi Seni Karawitan Firman,S. Sn.,M.Si juga sangat berbangga dengan adanya kegiatan ini, dijelaskannya bahwa dengan kegiatan ini kita dapat memandang kekayaan alam Sumatera Barat dapat dikenal di seluruh pelosok dunia. “Ini merupakan kegiatan yang sangat langka, diharapakan dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat termotovasi untuk mempublikasikan seluruh aspek, baik itu kekakayaan budaya dan keindahan Sumatera Barat sehingga masyarakat luar lebih mengenal Sumatera Barat dengan sangat baik”, jelasnya. (andri)

majalah LANGKAH


40

Ragam Peristiwa

RATUSAN MAHASISWA ASING KUNJUNGI ISI PADANGPANJANG Penyelenggaran Darmasiswa merupakan wadah menuju World Class Program

B

iro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri (PKLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Pengelola Darmasiswa di Sumatera Barat mengadakan kegiatan pembekalan kepulangan (Closing Ceremony) 650 orang mahasiswa program Darmasiswa RI yang tersebar di 53 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Kegiatan Closing Ceremony (Pembekalan Kepulangan) ini dilakukan setiap tahun, pada semester genap setiap akhir tahun ajaran. Untuk pelaksanan tahun ajaran 2014/2015, PKLN mempercayakan Institut Seni Indonesia sebagai pelakasana. kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at (22/5/15) lalu. Disebutkan oleh Kurniasih Zaitun selaku ketua pelaksana ISI Padangpanjang menyebutkan bahwa Pada kesempatan kali ini, kegiatan Closing Ceremony (Pembekalan Kepulangan) dilaksanakan di Sumatera Barat, tepatnya dengan Perguruan Tinggi Pengelola dari Universitas Andalas (Unand) Padang dan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Daerah yang ada di Sumatera Barat. “Sebanyak lebih kurang 500 orang, Darmasiswa dari 73 Negara dan pendamping

majalah LANGKAH

yang tersebar di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia akan menghadiri acara Closing Ceremony atau Pembekalan Kepulangan tersebut” Sebut Kurniasih Ditambahkan juga bahwa “Memorable days in Minangkabau” merupakan tema Closing Ceremony (Pembekalan Kepulangan) Darmasiswa yang merupakan rangkaian kegiatan Darmasiswa Republik Indonesia di akhir Tahun Akademik 2014/2015. Dengan adanya program Darmasiswa memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing untuk melakukan studi di Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Studi yang dilaksanakan bermaksud memperkenalkan ke-Indonesiaan melalui materi pembelajaran yang diberikan selama di Perguruan Tinggi Indonesia. ISI Padangpanjang merupakan salah satu penerima mahasiswa asing dalam program Darmasiswa Republik Indonesia. “Untuk daerah Padangpanjang, ISI Padangpanjang sebagai tuan rumah darmasiswa dan sekaligus sebagai pantia penyelenggara akan memamerkan dan mempertunjukan karya-karya kesenian berupa karya musik, tari, seni kriya, fotografi, seni rupa, pedalangan dan kebudayaan minangkabau. Ratusan Mahasiswa Asing Disambut

Meriah Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Closing Ceremony Mahasiswa Darmasiswa Tahun Ajaran 2014/2015, yang dipusatkan di Sumatera Barat itu. Salah satu rangkaian kegiatannya dilaksanakan di ISI Padangpanjang, selain di Kota Bukittinggi dan Kota Padang. Ratusan mahasiswa asing yang berangkat dari Kota Bukittinggi menuju Padangpanjang, datang menggunakan belasan bus dan langsung disambut oleh Rektor ISI Padangpanjang Prof.Novesar Jamarun dan jajaran civitas perguruan tinggi seni tertua di luar Pulau Jawa itu. ‎ B egitu memasuki pekarangan ISI Padangpanjang, rombongan yang didampingi Biro PKLN Kemindikbud dan Liason Officer (LO), langsung disambut oleh penampilan kesenian tradisional Minangkabau dan Siriah dalam Carano. Ratusan mahasiswa yang awalnya cukup riang, menyaksikan keindahan alam Padangpanjang, langsung berpencar mengabadikan penampilan mahasiswa ISI Padangpanjang tersebut. ‎ S eusai upacara penyambutan, mereka juga diberi kesempatan menanam pohon di pekarangan ISI Padangpanjang, sesuai dengan lokasi masing-masing peserta yang Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa telah disiapkan panitia penyelenggara. “Ini sebagai kenang-kenangan mereka sebelum bertolak ke negara mereka masingmasing,” sebut Rektor ISI Padangpanjang Prof.Novesar Jamarun, usai melakukan penanaman pohon. Dikatakannya, ditunjuknya ISI Padangpanjang sebagai salah lokasi Closing Ceremony Darmasiswa yang mengikuti program beasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, juga memberikan dampak bagi promosi ISI Padangpanjang dan Sumatera Barat. “Karena ini salah satu momen khusus untuk mempromosikan budaya Minangkabau, ISI Padangpanjang juga menyiapkan beragam penampilan yang khusus ditampilkan untuk duta wisata Indonesia di negara masing-masing,” sebutnya. Setelah selesai penanam pohon,

ratusan mahasiswa tersebut juga dihibur oleh beragam kesenian khas Minangkabau, seperti atraksi Randai, G ‎ ong Tambua dan tarian kreasi di halaman gedung pertunjukan Hoeridjah Adam. Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) ISI Padangpanjang yang juga sebagai ketua pelaksana Kurniasih Zaitun menyebutkan, kegiatan Darmasiswa Mahasiswa asing yang mengikuti program beasiswa di Indonesia Tahun Ajaran 2014/2015, terdiri dari 353 mahasiswa dari 72 negara. “Selain di Padangpanjang, kegiatan ini juga dilaksanakan di Kota Bukittinggi dan Kota Padangpanjang. Dimana ISI Padangpanjang bersama Unand Padang, ditunjuk sebagai panitia pelaksana,” sebut Kurniasih. ‎ D isebutkan Kurniasih, selain aksi penanaman pohon oleh peserta

41

Darmasiswa, juga akan dilakukan Pertunjukan dan pameran karya seni oleh peserta dan mahasiswa ISI Padangpanjang di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam. Disebutkan terpisah oleh Bred salah seorang mahasiswa darmasiswa asal Australia, bahwa dari tiga daerah yang dikunjungi, ISI Padangpanjang merupakan tempat yang paling meriah untuk penyambutan dan pelaksanaan kegiatan. “Padangpanjang tempat yang paling meriah untuk penyambutan, kami merasa terharu dengan jajaran bendera yang dipasang disepanjang jalan di ISI Padangpanjang, apalagi dengan penampilan seni yang sangat bagus oleh mahasiswa ISI Padangpanjang”. Sebut Bred.(andri)

Salah satu penampilan Darmasiswa RI pada acara closing Ceremony dan pembekalan Darmasiswa RI di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam ISI Padangpanjang, Jumat (22/05/15) lalu. Foto: Wisnu Prastawa

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


42

Ragam Peristiwa

Kuliah Umum Bersama Tokoh Seni Pertunjukan Dan Antropolog

F

akultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mengadakan kuliah umum di gedung pertunjukan Hoerijah Adam ISI Padangpanjang pada rabu (02/09/15). Dalam kuliah umum ini, ISI Padangpanjang menghadirkan tokoh-tokoh seni pertunjukan dan antropolog yang sudah dikenal baik nasional maupun internasional. Dalam kuliah umum yang diadakan oleh FSP ini membahas tentang bagaimana seni pertunjukan sebagai budaya populasi dan pengelolaan seni pertunjukan menuju industri kreatif. Rozalvino, S.Sn., M.Sn selaku ketua pelaksana menyebutkan dalam laporan kegiatannya bahwa kuliah umum ini dilaksanakan sebagai wadah untuk akumulasi seni pert unjukan. Dalam kuliah umum akan ada 2 orang pemateri yang akan memberi trik-trik khusus dalam menjadikan seni pertunjukan menuju industri kreatif dan juga tentang seni pertunjukan dan kebudayaan populer. “Kita sangat berharap dengan adanya tokohtokoh seni yang sudah dikenal baik nasional maupun internasional ini dapat memberikan pengalaman, baik itu berupa trik-trik khusus dalam mengembangkan seni pertunjukan terutama di ISI Padangpanjang.” Sebut Rozalvino. Kuliah umum secara resmi dibuka oleh rektor yang diwakili oleh Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D selaku Pembantu Rektor I. Ediwar menyebutkan bahwa dengan hadirnya para tokoh-tokoh seni dikampus ISI Padangpanjang adalah sebuah kebanggaan bagi ISI Padangpanjang. “Hal ini merupakan kesempatan bagi civitas ISI Padangpanjang untuk dapat menggali pengalaman dan ilmu yang mereka miliki dan berbagi untuk membangun ISI Padangpanjang kedepan.” Sebut Ediwar. Hadir sebagai pemateri dalam kuliah umum ini adalah Prof. Dr. Irwan Abdullah dari Universitas Gajah Mada (UGM) dengan tema seni pertunjukan dan budaya populasi. Selain itu Prof. Dr. Salmurgianto dari ISI Yogyakarta menyampaikan materinya dengan tema pengelolaan seni pertunjukan menuju industri kreatif. Kuliah umum dihadiri oleh Dosen dan Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan. (and)

majalah LANGKAH

Master Class Dengan Profesional Piano Forte Asal Spanyol

I

nstitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mengadakan kegiatan master class piano forte bersama Llvis Avendano seorang profesional piano forte asal Spanyol di gedung pertunjukan Hoerijah Adam ISI Padangpanjang , Jumat (04/09/15). Master class oleh Llvis Avendano ini dilaksanakan selama satu hari. Materi yang dikupas yaitu bagaimana seorang pemusik meningkatkan daya musikalitasnya terutama dalam bermain piano. Llvis Avendano dilahirkan di Barcelona dan dikenal sebagai seorang pianis country. Llvis telah berkeliling dunia untuk pentas dan memberikan workshop musik di beberapa negara. Ibnu Sina, S.Sn., M.Sn selaku Ka. Prodi Seni Musik menjelaskan dalam laporan kegiatan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa mendapatkan ilmu dari profesional musik terutama

mahasiswa Prodi Seni Musik. “Kita berharap mahasiswa dapat bertanya sebanyakbanyaknya karena sangat jarang kita mendapatkan kesempatan seperti ini.” Sebut Ibnu. Dijelaskan oleh Pembantu Dekan I Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Rozalvino, S.Sn., M.Sn bahwa dengan kedatangan Llvis dan memberikan master class di ISI Padangpanjang tentu diharapakan mendapatkan dampak yang positif bagi mahasiswa ISI Padangpanjang terutama mahasiswa FSP. “Ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat terutama mahasiswa. Semoga dengan kegiatan ini mahasiswa bisa belajar dan berbagi pengalaman dengan kita.” Sebut Rozalvino. Dalam master class tersebut, Llvis memeperlihatkan kepiawaiannya dalam bermain piano dan juga melakukan kaloborasi dengan mahasiswa ISI Padangpanjang. (and) Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

43

masterClass dan Workshop

Usai SIMFEST Sharing Ilmu di ISI

F

akusltas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Sawahlunto dan Panitia Sawahlunto Inte rn a si o n a l Mu si c Fe sti va l (SIMFEST) mengadakan Masterclass dan Workshop Musik di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam, Senin (21/09/15). Masterclass dan Workshop ini mendatangkan narasumber dari seniman-seniman musik internasional yang mengikuti SIMFEST di Sawahlunto beberapa waktu yang lalu. Seniman internasional yang hadir diantaranya Who’s Pinski dari Jerman, Strevwascher dari Austria, Hereford Happers dari Ingris dan Kuri dari Jepang. Dalam laporan nya Rozalvino menjelaskan bahwa kegiatan masterclass dan workshop ini sangat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika ISI Padangpanjang yaitu mahasiswa dan dosen sehigga dapat berkomunikasi langsung dengan seniman internasional dalam rangka pengembangan kualitas musik kedepannya. “Kita gunakan momen seperti ini

Terbitan I Edisi Desember 2015

untuk memperluas perkembangan dunia kesenian sehingga kita dapat memperkaya kreatifitas seni diri masing-masing. Moment seperti ini merupakan moment yang sangat langka, berkat kerjasama ISI dan Pemda Sawahlunto kita bisa menghadirkan seniman-seniman hebat ini untuk dapat berbagi ilmu di ISI Padangpanjang.” Ungkap Rozalvino. Dalam sambutannya Pembantu Rektor I Ediwar, S.Sn.,M.Hum.,Ph.D mengatakan bahwa mudah-mudahkan kedepannya ISI Padangpanjang dapat bekerjasama langsung dengan seniman internasional merancang program seminar atau masterclass dan tentu saja bisa diadakan di ISI Padangpanjang sebagi tuan rumahnya. “Terimakasih kepada Dinas Pariwisata Sawahlunto, Panitia Simfest 2015, dan Dewan Kurator Simfest yang telah mendatangkan seniman musik internasional ke ISI Padangpanjang, dan juga terimakasih atas kedatangan mahasiswa yang punya cita-cita untuk mengembangkan diri kedepannya.” Sebut Ediwar. Dewan Kurator Simfest

Hitrud Cordes dan Edi Utama memperkenalkan beberapa seniman musik yang datang ke ISI Padangpanjang. Beberpa Seniman yang berasal dari negara Austria dan Ingris tersebut juga masih melaksanakan kuliah mengambil jurusan musik disalah satu Universitas Seni terkenal di Austria. Selain itu beberpa musisi lainya adalah para pekerja seni yang telah melalang buana di beberapa negara dan memang menghabiskan hidupnya dalam berkesenian. Dalam kegiatan ini seniman internasional tersebut memberikan workshop musik, alat musik yang mereka bawa merupakan alat musik tradisional dari negara masing-masing. Kebolehan dalam memainkan musik dan alat musik yang digunakan membuat mahasiswa yang menyaksikan terkagumkagum, hal ini juga menimbulkan ketertarikan kolaborasi antara dosen ISI Padangpanjang dan seniman internasional dalam memainkan musik. Beberapa dosen memainkan alat musik tradisi minangkabau yaitu saluang yang dikolaborasikan dengan alat musik tradisional dari Jepang. Alat musik yang dimainkan sagat beragam, unik dan menarik. Hal ini lah yang membuat ketertarikan beberapa mahasiswa Musik dan Karawitan ISI Padangpanjang untuk mengetahui dan mempelajarinya. Kurator Jerman Hitrud Cordes, menjelaskan bahwa alatmusik yang sering digunakan adalah alat musik tradisional, sederhana, yang sudah ratusan tahun lalu, digunakan untuk lagu rakyat yang terancam punah. “Kami ingin terus melestarikan tradisi yang ada agar tidak punah dengan terus membaginya kesemua orang.” Jelas Hitrud. (andri) majalah LANGKAH


44

Ragam Peristiwa

ISI Telah Memiliki Sekitar 1550 Lulusan Wisuda Periode I Tahun Akademik 2015/2016

“Sejumlah lembaga pendidikan tinggi dan perusahaan swasta di Indonesia, Malaysia dan Singapura, sudah banyak yang melirik lulusan dari ISI Padangpanjang, sebagai tenaga pengajar dan tenaga profesional.”

I

nstitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali melaksanakan wisuda periode 1 tahun akademik 2015/2016 sebanyak 136 mahasiswa yang bertempat di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padangpanjang, Sabtu (19/09/15). Rektor ISI Padangpanjang Prof Novesar Jamarun, didampingi P e m b a n t u R e k t o r I E d i w a r, S.Sn., M.Hum.Ph.D , Pembantu

majalah LANGKAH

Rektor II Purwo Prihatin, S.Sn., M.Sn, Pembantu Rektor III Firdaus, S.St., M.Pd dan KEpala Biro AAKPSI Drs. Ali Umar, MM saat konferensi pers usai kegiatan wisuda menyebutkan, sejak mulai berdiri hingga tahun 2015, ISI Padangpanjang yang telah beberapa kali mengalami perubahan nama telah memiliki 1550 lulusan. “Kita menyadari, lembaga ini harus terus berkembang dan bisa

menjadi perguruan tinggi seni professional. Langkah ini, tidak bisa diwujudkan begitu saja tanpa adanya kerja keras dari seluruh civitas ISI Padangpanjang, maupun partisipasi dari seluruh alumni.” kata Novesar Jamarun. Disampaikannya, saat ini ISI Padangpanjang tengah menyiapkan berbagai upaya pengembangan, baik kualitas maupun kuantitas termasuk

Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

pengembangan kawasan kampus. Beberapa daerah telah berminat untuk menjadi lokasi pengembangan kampus diantaranya di Balingka Kabupaten Agam dan di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Selain itu, ISI Padangpanjang juga tengah menyiapkan Penambahan Fakultas dan Prodi baru. Dimana, itu telah mulai dirancang dan tinggal menunggu kesiapan lokasi dan sarana serta prasarana pendukung. “Disebabkan kondisi lahan yang terbatas, kita tidak mungkin akan menampung banyak mahasiswa baru. Jika kita tidak menyiapkan gedung perkuliahan yang memadai. Saat ini jumlah mahasiswa yang ada sudah tidak sebanding dengan fasilitas yang dimiliki oleh ISI Padangpanjang,” Tambah Novesar. Dalam perkembangannya, lanjut Novesar Jamarun, sejumlah lembaga pendidikan tinggi dan perusahaan swasta di Indonesia, Malaysia dan Singapura, juga sudah banyak yang Terbitan I Edisi Desember 2015

melirik lulusan dari ISI Padangpanjang, sebagai tenaga pengajar dan tenaga

45

profesional. “Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kita juga terus menyiapkan SDM tenaga pengajar dan tenaga kependidikan. Sehingga, kita sangat mendorong bagi dosen-dosen yang telah Strata II untuk menjadi Strata III.” jelas Novesar. Dalam mendedikasikan seni dan budaya bagi Sumatera Barat, ISI Padangpanjang juga telah menjalin kerjasama dengan Pemprov Sumbar dan kabupaten/kota di Sumatera Barat, sebagai lokasi pelaksanaan KKN bagi mahasiswa. Pada kesempatan ini, Rektor ISI Padangpanjang mewakili seluruh civitas ISI Padangpanjang juga memohon dukungan kepada sejumlah pihak dan berbagai elemen masyarakat di Sumatera Barat. Sehingga, ISI Padangpanjang yang dicita-citakan sebagai lembaga peguruan tinggi seni termuka di Indonesia bisa terwujud. (andri)

majalah LANGKAH


46

Ragam Peristiwa PAMERAN AKHIR SEMESTER MAHASISWA PRODI SENI KRIYA

REKTOR PASTIKAN TAHUN 2016 FSRD PUNYA GALERI

P

ameran akhir semester mahasiswa Program Studi (Prodi) Seni Kriya Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Instutut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang ramai pengunjung. Pameran ini dilaksasanakan di Gedung Pertunjukan (GP) Hoerijah Adam ISI Padangpanjang, Kamis tanggal 11-12 Juni 2015. Pameran ini di buka secara resmi oleh Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar jamarun, Ms. Dalam kata sambutannya Novesar lagi-lagi melontarkan kata-kata semangat untuk menyemangati mahasiswa. “Saya sangat terpukau dengan pameran yang dilaksanakan mahasiswa ini, tiada kata yang bisa saya ucapkan selain spektakuler, ini baru sebagian kecil, baru pameran akhir semester, belum lagi pameran tugas akhir (TA).” Sebut Novesar. Selain itu, Novesar juga memberikan apresiasi dengan mengoleksi beberapa karya yang ia sukai seperti topi koboi karya Santi Purnama Sari yang langsung ia kenakan selesai fasion show dan kaligrafi karya Muhammad Fajrianto. Tidak hanya Rektor, Pembantu Rektor, Dosen, masyarakat, dan pejabat rektorat lainnya juga tidak mau kalah

majalah LANGKAH

untuk membeli karya yang mereka sukai. Ketua Prodi Seni Kriya, yang baru saja menjabat dan ini merupakan iven pertamanya Amrizal, S.pd, M.A menjelaskan bahwa pameran ini memang pameran rutin jurusan seni kriya setiap akhir semerter, dengan menampilkan hasil dari proses belajar dalam satu semester dengan mengadakan pameran sudah menjadi indikasi seni rupa pada umumnya. Namun, pameran kali ini jauh berbeda dengan pameranpameran seni kriya sebelumnya. Sebelumnya karya yang ditampilkan hanya karya pilihan yang lulus seleksi pameran, untuk kali ini

kurang lebih 80 mahasiswa dengan masing-masing 4 karya memang banyak di bantah rekan-rekan dosen, mengingat tidak semua karya yang layak untuk ditampilkan. “Waktu yang juga mepet dan Gedung Pertunjukan yang tidak mungkin menampung karya sedemikian banyaknya menjadi perbincangan hangat di Prodi, padahal ini sangat membangun untuk perkembangan dan kemajuan mahasiswa dalam berkarya. Dengan menampilkan seluruh karya secara tidak langsung untuk kedepanya mahasiswa akan lebih memaksimalkan karya-karya mereka.” jelas Wisnu.

semua karya mahasiswa angkatan 2012, 2013 dan 2014 yang terdiri dari lima minat diantaranya minat kayu, tekstil, kulit, keramik, dan logam yang kurang lebih 300 karya diikut sertakan. Wisnu parastawa, S.Sn, M.Sn selaku sekretaris jurusan kriya juga menambahkan bahwa pada awalnya ide ini memang konyol, dengan menampilkan seluruh karya yang

Dengan melihat peristiwa karya mahasiswa seni rupa yang begitu banyak, Rektor memastikan untuk tahun 2016 mendatang Fakultas Seni Rupa Dan Desain sudah memiliki galeri yang bisa menampung seluruh karya mahasiswa dan bisa untuk pameran. (arolan)

Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

P

ekan Apresiasi Teater (PAT) ke-6 resmi di buka oleh Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, Senin (12/10/15). Kegiatan PAT ini merupakan ruang apresiasi bagi seluruh penggiat Teater se-Indonesia. Ketua Prodi Teater ISI Padangpanjang Meria Eliza, S.Sn., M.Sn ,menyebutkan bahwa PAT 6 Kali ini mempertemukan kelompokkelompok kreatif independen dan kelompok Himpunan Mahasiswa Prodi Teater se-Indonesia. “Kita Berharap mampu membina karakter, baik antar prodi teater se-Indonesia maupun dengan seniman-seniman teater Indonesia untuk memperjuangkan masa depan teater Indonesia,” jelas Meria. Ketua Pelaksana Enrico Alamo, S.Sn., M.Sn menyebutkan bahwa PAT 6 ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2015. Adapun agenda kegiatan selain pertunjukan teater dari tiap peserta juga mengadakan seminar dan workshop teater dengan pemateri akademisi dan seniman teater tanah air. “PAT kali ini merupakan PAT yang paling banyak kontingennya dari PAT Sebelumnya. Terima kasih untuk kontingen, semoga PAT 6 ini akan jadi berarti,” jelas Enrico. Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. H. Novesar Jamarun,MS menyebutkan dalam kata sambutannya yang dilanjutkan dengan pembukaan acara menyebutkan bahwa hari ini adalah hari kebahagian untuk Prodi Teater, selain perhelatan pada PAT 6 ini Prodi teater pertama kali mendapat akreditasi B. Novesar juga berharap bahwa 4 tahun kedepan PAT 6 dapat dilaksanakan dengan skala Internasional. “Kita berharap 4 tahun dari tahun ini, PAT ke 7 harus bisa diadakan

Terbitan I Edisi Desember 2015

47

PEKAN APRESIASI TEATER KE-6

REKTOR: PAT KE-7 HARUS BISA BERSKALA INTERNASIONAL

Salah Satu pertunjukan oleh Teater Tanah Air dalam rangkain acara Pekan Apresiasi Teater (PAT#6) ke-6 di ISI Padangpanjang (foto: Andri Maijar)

di ISI Padangpanjang dengan skala internasional,” Tegas Novesar. Ditambahkan juga bahwa mudahmudahan tema yang diangkat dapat menjadi isu nusantara yang mampu mengkritisi fenomena Indonesia. Pada acara pembukaan, para kontingen dan tamu undangan disuguhkan dengan Teater Monolog dan pembacaan puisi PAT 6 dengan iringan komposisi musik orkestra dan penampilan dari Prodi-prodi Fakuiltas

Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang. selain itu kontingen juga disuguhkan dengan pameran foto pertunjukan teater dari ISI Padangpanjang. Peserta yang mengikuti PAT 6 ini sebanyak 11 kontingen yang terdiri dari ISI Padangpanjang, IKJ, ISBI Aceh, STSR, STKW Surabaya, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, ISBI Bandung, Teater Satu Lampung, Teater Tanah Air, Komunitas Seni Nan Tumpah. (andri)

majalah LANGKAH


48

Ragam Peristiwa Rapat Kerja 2016

Maksimalkan Penggunaan Anggaran

I

nstitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melaksanakan Rapat Kerja (Raker) tahun 2016 pada sabtu (09/05/15). Dalam rapat kerja ini membahas masalah rencana kegiatan dan penggunaan anggaran untuk tahun 2016. Dalam rapat kerja yang dilaksanakan hingga sore tersebut dihadiri oleh Rektor, Pembantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan, Ketua LPPMPP dan kepala UPT di ISI Padangpanjang. Rapat ini membahas tentang peningkatan mutu pendidikan. Dalam rapat tersebut setiap divisi mempresentasikan rancangan kegiatan dan anggaran yang akan digunakan pada 2016 nanti. Dijelaskan oleh Novesar Jamarun bahwa kegiatan Raker ini bertujuan untuk membuat program kegiatan sedemikian bagusnya. Dengan

majalah LANGKAH

adanya Raker tentu kita bisa membahas anggaran dana yang akan kita gunakan di tahun 2016 nanti sehingga pembuatan program nantinya lebih dimaksimalkan. Ditegaskan juga oleh Novesar Jamarun, bahwa anggaran ISI Padangpanjang saat ini yang juga dititipkan anggaran untuk ISBI Aceh sebanyak 63 milyar. 15 milyar anggaran telah diambil ke ISBI Aceh, 27 Milyar untuk gaji karyawan dan dosen di ISI Padangpanjang dan selebihnya untuk kegiatan dan program di ISI Padangpanjang. “Anggaran dana yang tersedia sekarang harus kita maksimalkan dan tentunya untuk peningkatan mutu pendidikan. Dengan adanya raker ini, transparansi dan pemaksimal pemakaian anggaran dapat kita lakukan� Sebut Novesar. (and) Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

49

TingkatKan tata kelola anggaran yang efisien dan akuntabel BIMTEK Penyusunan Anggaran

D

alam rangka peningkatan tata kelola anggaran yang efisien dan akuntabel, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Anggaran dengan mendatangkan pemateri dari Direktoral Jendral Anggaran (DJA) kementrian Keuangan Republik Indonesia pada Selasa dan Rabu (15-16/09/15) di Aula Rektorat ISI Padangpanjang. Dijelaskan oleh Pembantu Rektor II Purwo Prihatin, S.Sn., M.Sn selaku ketua pelaksana bahwa bimbingan Teknis ini dilaksanakan dalam rangka memberikan gambaran bagaimana penyusunan anggaran di masingmasing unit kerja di lingkungan ISI Padangpanjang disusun dengan baik. ”Melalui bimbingan teknis penyusunan anggaran kita wujudkan tata kelola anggaran yang efisien dan akuntabel, Selain itu dengan adanya kegiatan ini kita berharap

Terbitan I Edisi Desember 2015

dapat menyamakan persepsi dalam tata cara penggunaan anggaran hingga menetapkan tata kelola anggaran yang efisien dan akuntabel” Sebutnya. Dalam kata sambutan dari Rektor Prof. Dr. Novesar Jamarun,MS juga menjelaskan bahwa dengan adanya Bimtek ini diharapkan bahwa bagaimana kita bisa memanfaatkan anggaran semaksimal mungkin. Selain itu Rektor juga berharap setiap anggaran yang digunakan harus memperhatikan target yang ingin dicapai dari penggunaan anggaran tersebut. “Kita berharap setiap penggunaan anggaran harus memperhatikan target yang ingin dicapai dan juga harus memperhatikan beberapa indikator dalam penggunaannya. Indikator tersebut antara lain Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT).” Jelas Novesar.

Ditambahkan juga oleh Novesar bahwa pengelolaan anggaran harus mengikuti semua Standar Biaya Umum (SBU) dan juga kepada setiap unit untuk dapat melakukan pengecekan anggaran yang sudah dibuat untuk diperbaiki jika anggaran yang telah dibuat tersebut tidak sesuai dengan arahan dari pemateri. Sebagai pemateri dalam kegiatan Bimtek penyusunan anggaran tahun 2015 ini adalah Arif Wibowo, S.Ap., MM dan Aris Setiadi, SE yang merupakan analisis anggaran Direktorat Jendral Anggaran Kementrian Keuangan. Sedangkan peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah seluruh pejabat struktural di lingkungan ISI Padangpanjang mulai dari Pembantu Rektor, Ketua LPPMPP, Dekan, Pembantu Dekan, Kaprodi, Kabiro, Kabag, Kasubag, dan Kepala UPT. (and)

majalah LANGKAH


50

Ragam Peristiwa

11 ATLIT Ikuti Pomnas ke XIV di Aceh

SELEKSI POMDA DILAKSANAKAN DI ISI PADANGPANJANG

S

ebanyak 11 orang mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melaksanakan seleksi Pencak Silat pada Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) yang dilaksanakan di ISI Padangpanjang pada Jumat (9/10/15). Seleksi ini merupakan seleksi untuk atlet yang akan dikirim oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (Bapomi) untuk Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Aceh. Ketua pelaksana seleksi cabang Silat Zulkifli,S.Sn.,M.Sn dalam laporanya menjelaskan bahwa ada sembilan Perguruan Tinggi yang ikut dalam seleksi. Di antaranya adalah ISI Padangpanjang, Unand, UNP, UPI YPTK Padang, UBH, IAIN IB, STAIN Batusangkar, STKIP PGRI, Politeknik Negri Padang. "Pelaksaan pertandingan pencak silat ini bertujuan untuk menyeleksi atau menetapkan atlet yang nantinya akan mewakili Sumbar di tingkat nasional. Ucapan terima kasih kepada BAPOMI atas kepercayaan yang diberikan untuk pelaksanaan seleksi di ISI Padangpanjang, Ucapan terima kasih juga kepada Rektor ISI Padangpanjang yang telah memfasilitasi kegiatan ini," Sebut Zulkifli. Dalam kata sambutan yang dilanjutkan dengan pembukaan, Rektor ISI Padangpanjang Prof.Dr. Novesar Jamarun, MS mengharapkan anak-anak yang bertarung dapat memperlihatkan sportifitas yang tinggi. "Tidak Ada kepentingan siapapun disini, kita berharap yang lolos seleksi nanti mendapatkan prestasi yang baik sebagai perwakilan Perguruan Tinggi se-Sumbar," Tambah

majalah LANGKAH

Novesar. Dari 11 orang atlit dari ISI Padangpanjang yang ikut dalam seleksi, ISI Padangpanjang mendapatkan 4 mendali emas, 9 mendali perak, dan 1 mendali perunggu. Pelatih Silat dari ISI Padangpanjang Desi Elvita menambahkan bahwa atlit dari ISI Padangpanjang yang akan berangkat untuk Pomnas di Aceh akan disiapkan dengan baik. "Saat ini ada beberapa orang yang sudah memang terpilih untuk ke Aceh tapi akan ada tambahan atlit lain dari ISI Padangpanjang yang menunggu keputusan dari Bapomi Sumbar," Jelasnya. 6 Atlet dari ISI Padangpanjang Dikirim ke Aceh Seteleh mengiktui seleksi yang ketat oleh Bapomi, Enam orang atlet dari ISI Padangpanjang resmi dilepas oleh Rektor ISI Padanpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun,MS, Rabu (11/11/15). Atlet tersebut akan dikirimkan untuk mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNAS) ke XIV yang dilaksanakan di Provinsi Aceh. Berdasarkan surat dari Badan Pembinan Olah Raga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) bahwa mahasiswa yang diikutsertakan untuk mengikuti

POMNAS XIV tanggal 12 sampai dengan 22 Desember berjumlah 6 orang mahasiswa yang sebelumnya telah dilakukan seleksi. ISI Padangpanjang mengikuti 2 cabang olahraga yaitu cabang Silat dan Karate. Rektor ISI P adanpanjang Prof. Novesar Jamarun, MS sangat berbangga dengan mahasiswa yang akan diberangkatkan tersebut. Berharap mahasiswa yang ikut dalam POMNAS kali ini dapat membawa pulang mendali emas. "Kita berharap mahasiswa yang diberangkatkan ini dapat membawa nama ISI Padangpanjang lebih baik ditingkat nasional, kita berharap mereka dapat membawa mendali emas dan mengaharumkan nama ISI Padangpanjang" sebut Novesar yang didampingi oleh Pembantu Rektor III Firdaus, S.St., M.Hum setelah pelepasan mahasiswa tersebut. Mahasiswa yang mengikuti POMNAS tersebut sebanyak 6 orang yang terdiri dari 4 orang atlit silat dan 2 orang atlit karate. Nama-nama mahasiswa yang berangkat tersebut adalah Aulina Mukhti Magfirah, Misradona, Mutiara Ramadan, Siska Wulandari, Sarmarita Ramadhani. (andri)

Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

51

Musik Tanpa Batas dan Ota Rabu Malam     Ruang Kreatifitas dan Ekspresi Mahasiswa

P

adangpanjang, ISIPp- Geliat dan eksistensi mahasiswa Prodi Seni Karawitan Institut Seni Indoensia (ISI) Padangpanjang dalam berkreatifitas beberapa waktu ini cukup diacungi jempol. Musik Tanpa Batas dan Ota Rabu Malam yang dilaksanakan pada rabu dan jumat (11-12/11/15) lalu merupakan ajang kreatifitas dan ekspresi bagi mahasiswa dapat meracuni civitas akademika untuk berbagi pengalaman dan ilmu dalam berkarya seni. Kegiatan Ota Rabu Malam yang saat ini sudah memasuki 2 tahun pelaksanaan telah menjadi ikon dan kegiatan rutin Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Prodi Seni Karawitan. Dalam pelaksanaannya, antusias mahasiswa tidak hanya dari prodi karawitan saja, mahasiswa dari prodi lain juga ikut menimba ilmu dan memberikan apresiasi dalam kegiatan yang dilaksanakan satu kali dalam 2 bulan tersebut, ini terlihat dari begitu banyaknya apresiasi antar HMJ di ISI Padangpanjang

Terbitan I Edisi Desember 2015

yang juga ikut mensukseskan kegiatan pada beberapa waktu lalu. Ketua Prodi Karawitan Firman,S. Sn.,M.Si menjelaskan bahwa dampak dari kegiatan ini sangat begitu banyak, tidak hanya dilingkungan kampus, kegiatan ini telah membawa mahasiswa karawitan dapat berpartisipasi dalam kegiatankegiatan lokal maupun nasional. Ota Rabu Malam dan Musik Tanpa Batas yang dibawahi oleh HMJ karawitan atas binaan dosen pembimbing Drs. Hajizar, M.Sn, Elizar, S.S.Kar., M.Sn, Susandrajaya, S.Sn., M.Sn, Drs. Hanefi, M.Pd telah banyak memberikan feedback yang sangat baik terutama bagi Prodi Karawitan itu sendiri dan ISI Padangpanjang. Kegiatan mahasiswa ini sebenarnya hanya berawal dari kreatifitas mahasiswa melalui komunitas-komunitas kecil di ISI padangpanjang. Tetapi dalam perkembangannya, saat ini, kegiatan telah dikoordinir melalui HMJ dibawah

pengawasan Kaprodi Seni Karawitan sehingga pelaksanaannya lebih terstruktur. “Program-program mahasiswa yang sifatnya positif akan kita dukung sepenuhnya melalui HMJ, tentu saja kegiatan seperti ini menjadi ruang ekpresi dan ekplorasi dalam berkesenian khususnya karawitan dan tidak tertutup kemungkinan untuk bidang seni yang lainya. Sekarang kita telah melihat suatu persaiangan yang sangat positif antar angkatan mahasiswa, mereka saling bersaing untuk memperlihatkan dan uji kebolehan dalam berkarya seni,” ungkap Firman yang ditemui disela-sela kesibukannya, jumat (13/11/15). Firman menegaskan bahwa apapun kegiatan mahasiswa yang sifatnya positif akan selalu kita dukung. Sangat diharapakannya bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut dan menjadi ikon dan kegiatan rutin bagi HMJ Prodi Seni Karawitan. (andri)

majalah LANGKAH


52

Ragam Peristiwa PAMERAN REFLEKSI 18 TAHUN PRODI KRIYA

SIAPKAN MAHASISWA MENUJU MEA P entingnya kesadaran untuk bersaing di pasar global terutama persiapan menuju Pasar Global Asean (MEA), Institut Seni Indonesia Padangpanjang terus mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan memotivasi mahasiswa dalam berkarya seni. Salah satu kegiatan tersebut berupa pameran karya dosen Prodi Seni Kriya dengan tema “Refleksi 18 Tahun Kriya” di Gedung Nusantara ISI Padangpanjang, Kamis (26/11/15). Laporan Ketua Pelaksana Rahmat Washington, S.Sn.,M.Sn menyebutkan bahwa pameran kali ini menampilkan sebanyak 20 karya berbentuk 3 dimensi dan 2 dimensi. Kegiatan ini juga merupakan rangkain dalam rangka menyambut Ulang tahun ISI Padangpanjang yang ke-50. Ketua Prodi Seni Kriya Amrizal, S.Sn.,M.Sn juga mejelaskan bahwa kegiatan serupa akan diadakan setiap tahunnya dan akan dilakukan perbaikan sehingga lebih maksimal. “Kegiatan ini tentu menjadi salah satu promosi bagi

majalah LANGKAH

Prodi Kriya. Hal ini juga menjadi refleksi bentuk kearifan lokal untuk kebudayaan Melayu dan Minangkabau khusunya,” jelas Amrizal. Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain menyebutkan bahwa saat ini Prodi Seni Kriya sudah berumur 18 tahun, dan sudah mendapat akreditasi B. Diharapkan kegiatan ini juga dapat menular kepada dosen-dosen Prodi lain. Rektor yang diwakili Pembantu Rektor I Ediwar,S.Sn.,M.Hum.,Ph.D dalam kata sambutanya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan loncatan kepada mahasiswa agar termotifasi melakukan kegiatan serupa untuk melaksanakan pameran. “Perkembangan dunia global hari ini terhadap hasil produk industri kreatif terus meningkat, dan ini menjadi catatan bagi kita bahwa sebentar lagi kita memasuki pasar bebas Asean (MEA) dan tantangan bagi kita agar bisa ikut berpartisipasi dan berkompetisi dengan lulusan perguruan tinggi lain. Pameran hari ini akan menjadi

loncatan agar Prodi Seni Kriya bisa berkompetisi dengan perguruan tinggi lain. Kita harus bergerak lebih cepat dan mengapresiasi perkembangan industri kreatif,” tegas Ediwar. Pameran juga dihadiri oleh Pembantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Padangpanjang. Selain itu para peserta dan para pengunjung yang terdiri dari mahasiswa dan pengamat seni terlihat memenuhi ruang pameran untuk memberikan apresiasi kepada karyakarya tersebut.(andri)

Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

53

ETHNOFUSION

MUSIK TRADISI DALAM REPERTOAR MUSIK JAZZ

U

ntuk mewujudkan tingkat kreatifitas mahasiswa Prodi Seni Musik dari tahun ke tahun, Prodi Seni Musik mengadakan workshop, parade musik dan diskusi umum tentang musik di gedung Auditorium Boestanul Arifin Adam, Rabu (25/11/11). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dalam memperingati ulang tahun emas ISI Padangpanjang yang ke-50 tahun. Disebutkan oleh ketua pelaksana Fahmi Marh, S.Sn.,M.Sn dalam laporan kegiatannya bahwa sebelumnya workshop telah dilaksanakan pada tanggal 16 November yang lalu. “Saat ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah parade musik oleh mahasiswa Prodi Seni Musik dan diskusi yang dipandu oleh Nurkolis,S.Sn., M.Sn,” jelasnya. Ketua Program Studi Seni Musik Ibnu Sina, S.Sn.,M.Sn juga menyebutkan bahwa penampilan parade musik Ethno Fusion ini menampilkan 3 kelompok yang telah melakukan seleksi pada tanggal 6 November yang lalu. “Kita berharap acara ini untuk

Terbitan I Edisi Desember 2015

kedepan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi, kita menyambut baik kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sampai akhir kegiatan.” Sebut Ibnu. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) yang diwakili oleh Pembantu Dekan I FSP Rozalvino, S.Sn.,M.Sn. Dalam kata sambutnya menyebutkan bahwa dengan adanya anggaran untuk kegiatan yang kecil, diharapkan dapat menjadi pemacu bagi mahasiswa untuk lebih berfikir kreatif dalam berkarya dan diharapakan anggaran tidak menjadikan kreatifitas menjadi terhambat. “Jangan sekali-kali dengan tidak adanya dana menjadi salah satu penghalang untuk menciptakan ide-ide kreatif dalam berkreatifitas,” tegasnya. Dijelaskan juga bahwa mahasiswa prodi musik khususnya dapat membentuk kelompok-kelompok atau grup sebagai ruang kreatifitas. Selain itu, Rozalvino juga menegaskan bahwa perlunya evaluasi kepada mahasiwa dengan ketidak adanya anggaran menjadi penghalang kreatifitas

bagi mahasiswa. “Karya-karya hari ini adalah sebagai cerminan untuk masa depan tentang cerminan bagi anda untuk melangkah kedepannya. Kita dari lembaga akan selalu merespon positif dan mencoba mengalokasikan angaran-anggaran untuk kreatifitas mahasiswa.” Sebut Rozalvino. Dalam parade musik Ethno Fusion ini menampilkan tiga repertoar musik dengan tema yang berangkat dari musik tradisi. Repertoar tersebut antara lain karya komposisi musik dengan judul Infut yang diambil dari tema musik taradisi Tak Tong Tong, Kasiah Baracun diambil dari musik tradisi saluang sarompak, Fun Fusion dari musik tradisi Ginyang Mak Taci. Etno fusion merupakan kegiatan dari HMJ musik yang melatar belakangi musik tradisi sebagai objek penciptaan dalam repertoar musik jazz sehingga menciptakan bentuk yang berbeda terhadap musik tradisi itu sendiri. Pada akhir penampilan musik oleh mahasiswa juga dilaksanakan diskusi musik yang dipandu oleh Nurkolis,S.Sn.,M.Sn. (andri)

majalah LANGKAH


54

Ragam Peristiwa

Jas Merah OLD PRINT

Kuatkan Kembali Ingatan Masyarakat Mengenai Sejarah

M

ahasiswa Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mengadakan workshop dan pameran dengan tema “JAS MERAH OLD PRINT” yang dilaksanakan di Gedung Auditorium dan Lobi Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, Selasa (17/11/15). Kegitan ini diikuti oleh para pelajar SMA/SMK sederajat di Sumatera Barat kemudian juga diikuti oleh komunitas fotografi dan mahasiswa. JAS MERAH OLD PRINT adalah sebuah kegiatan yang berisikan workshop, lomba dan pameran fotografi yang mengangkat tema kepahlawan dan hari guru nasional Indonesia. Kegiatan ini digagas oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fotografi ISI Padangpanjang dan dirancang sebagai acara terintegrasi berupa workshop, praktek kamar gelap (labor foto) kemudian dilanjutkan ceremonial perayaan hari kepahlawanan dan guru nasional. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini dirancang sebagai sarana pelatihan yang memacu fotografer-fotografer pemula kemudian pengenalan dunia fotografi kepada para pelajar serta memberikan contoh eksperimen karya fotografi kepada para fotografer profesional. Workshop dan Pameran ini membahas tentang teknik Old Print. Old Print adalah proses mencetak foto sebelum era modern dan dikenal juga dengan nama Cyanotype yang dulunya digunakan pada abad ke-18 dimana era digital belum tumbuh. Cyanotype disebut juga dengan istilah Blue Print karakteristik hasil cetaknya yang berwarna biru, yang dicetak sendiri secara manual di media majalah LANGKAH

kertas. Tetapi media yang digunakan dapat juga berupa kain, kayu, batu, dan media lainnya sehingga memiliki nilai seni yang tinggi. Rektor ISI Padangpanjang dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadikan lambang kebangkitan ISI padangpanjang. “50 tahun merupakan masa emas, dan emas adalah lambang sebagai puncak kejayaan suatu bangsa, maka kita berharap 50 tahun ISI Padangpanjang akan menjadi puncak kejayaan dan terus jaya hingga masa mendatang,” tegasnya. Sementara itu, ketua Prodi Fotografi Ezu Oktavianus, S.Sn., M.Sn juga menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan karena dapat memberikan nilai edukasi kepada siswa mengenai bagaimana proses sebuah gambar yang di aplikasikan keberbagai media. “Kedepan kita berharap dapat membentuk kelompok-kelompok kecil bagaimana mahasiswa Fotografi agar menciptakan karya old print ini semakin bagus dan semakin berkembang terutama dikampus kita ini,” jelas Ezu saat ditemui di sela-sela kegiatan workshop. Kegiatan yang dikoordinir oleh Septi Maulina selaku ketua pelaksana

menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai salah satu cara untuk menguatkan kembali ingatan masyarakat mengenai sejarah. Dan bagaimana semangat juang para pendahulu dalam memperjuangkan kesejahteraan bangsa Indonesia, dan lebih menghargai jasa para pahlawan terutama para guru Republik Indonesia. Selain dalam rangka memeriahkan hari pahlawan dan hari guru acara ini juga bertujuan untuk mengetahui, mengingat, dan membudayakan serta melestarikan sejarah yang mulai dilupakan terutama didunia fotografi di era digital. (andri) Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

55

Peringatan Hari Film Nasional

Film “Salah Asuhan” Diputar Kembali

M

emperingati Hari Film Nasional ke 65, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menggelar kegiatan pemutaran Film tempo dulu yang bertajuk “Soedah Lama tak Joempa”, di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, Senin (30/03/15) malam lalu. Ta k t a n g g u n g - t a n g g u n g , Himpunan Mahasiswa Jurusan (HJM) Televisi dan Film, menggelar pemutaran Film “Salah Asuhan” dengan latar belakang cerita dan alam di Sumatera Barat, sebagai salah satu film yang menandai bangkitnya dunia perfilman nasional. Menurut Dosen Pembimbing HMJ Televisi dan Film Ediantes, S.Sn, M.Sn disela-sela kegiatan menyebutkan bahwa persiapan untuk kegiatan dalam memperingati Hari Film Nasional tersebut sangat mepet sekali dan adanya beberapa kendala lainnya, tetapi tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan. “Makna dari kegiatan ini adalah adanya usaha dari Mahasiswa Televisi dan Film dan mempresentasikan dan mengenang romansa-romansa masa lalu di ISI Padangpanjang. Dimana, ide dari HMJ Televisi dan Film adalah Soedah Lama tak Joempa untuk mengenang kejayaan Film-Film masa lalu,” katanya. Sementara itu, Rektor ISI Padangpanjang Prof.Novesar Jamarun menyampaikan, lesunya dunia film nasional jangan sampai mempengaruhi kelesuan dari mahasiswa dan sutradara muda dalam menghasilkan karya film yang berkualitas. Apalagi, ISI Padangpanjang memiliki Jurusan Televisi dan Film, sebagai gerbang mahasiswa dalam menjadi sutradara dan berbagai bidang lainnya dalam

Terbitan I Edisi Desember 2015

menghasilkan sebuah karya seni dalam bentuk Film. “Kita yakin bisa dan perjuangan ini harus diteruskan. 65 tahun yang lalu mulainya diterbitkan film nasional dan kita jangan terkungkung dengan keterbatasan dan keadaan saat ini dalam membuat sebuah karya seni. Apalagi, kemapanan yang terjadi pada seseorang sering kali menghambat kreatifitas dan ide-ide brilian,” kata Novesar Jamarun. Pada kesempatan itu, Novesar Jamarun juga meminta mahasiswa

untuk selalu munculkan kreatifitas dan ide cemerlang untuk menjadikan Hari Film Nasional sebagai ajang tahunan dan pertemuan mahasiswa ISI Padangpanjang. “Mahasiswa adalah ujung tombak perubahan, kita bersama menjadikan ISI semakin besar dan berkembang di Sumatera,” ungkapnya. Acara yang digelar selama satu hari hari tersebut juga dihadiri oleh beberapa komunitas film yang ada di Sumatera Barat. (ned/And)

majalah LANGKAH


56

Ragam Peristiwa

Peringati Hari Pahlawan Mahasiswa Pascasarjana Adakan Event Dan Lomba Seni Di Benteng For Van Der Capellen Batusangkar

S

ehari sesudah peringatan Hari Pahlawan 10 November 2015, Mahasiswa Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang yang tergabung dalam kelompok manajemen seni bernama Harmoni Art Management (HAM) menyelenggarakan sebuah event dan lomba seni se-kabupaten Tanah Datar yang diadakan di komplek benteng bersejarah For Van Der Capellen Batusangkar yang merupakan kantor dinas Budparpora kabupaten Tanah Datar Batu Sangkar, Rabu (11/11/15). Event yang hanya diadakan satu hari tersebut mengambil momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 dengan tema “Spirit For Youth-isme”. Event tersebut secara umum bertujuan untuk mewadahi bakat-bakat generasi muda dalam berkreatifitas di beberapa bidang seni. Kegiatan diadakan dalam rangka memenuhi tugas salah satu mata kuliah majalah LANGKAH

yang ada pada Program Pascasarjana ISI Padangpanjang. Dalam struktur kepanitiannya, HAM terdiri dari mahasiswa Pascasarjana semester tiga yang sedang mengambil mata kuliah manajemen seni, di antaranya adalah Ahmad Solihin, Rika Wirandi, Angraini Oktari, Rahmayanis, Suranti Utami, Weldi Saputra, Ade Syahputra, Hamzaini, Rucel, Yeni Eliza, Jufri, M. Rio, dan Herianto Siregar. Disampaikan oleh Direktur Pasca Sarjana Dr. Susasrita Loravianti, S.Sn.,M.Sn bahwa kegiatan ini diharapakan agar generasi muda mampu menyalurkan ide-ide positifnya dalam berbagai aktivitas seni. Selain itu, kegiatan tersebut diharapakan juga mampu menularkan spirit nasionalisme kepemudaaan kepada generasi muda, khususnya siswasiswa melalui media seni baik itu seni rupa, seni pertunjukan, maupun seni media rekam. “Media seni merupakan salah satu alternatif dalam menularkan ide-ide kreatif, terutama yang bersifat nasionalisme.” sebutnya. Ditambahkan juga bahwa harapan akan adanya tindak lanjut dalam bentuk kerja sama antara Pascasarjana dan BUDPARPORA dalam berbagai bentuk penyelenggaraan kegiatan seni seperti, workshop seni, pergelaran seni, seminar seni, dan lainnya. Marwan, SE. selaku Kepala Dinas BUDPARPORA menyatakan bahwa antar dinas yang dipimpinnya dengan lembaga seni pendidikan ISI Padangpanjang sudah lama terjalin kerja sama dan saling bekerja sejalan dalam berbagai kegiatan yang bersifat seni dan budaya. “Kita sepakat untuk merencanakan sebentuk pendatangan kerja sama yang nantinya akan berdampak pada perkembangan aktivitas berkesenian, terutama di kabupaten Tanah Datar,” tegasnya.

Kemeriahan dan sambutan hangat dari peserta maupun masyarakat semakin terlihat sesudah acara pembukaan berlangsung, ditandai dengan membludaknya peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini terutama dari siswa Taman Kanak-kanak (TK) yang pada hari itu mendaftar sebanyak lebih dari 300 orang sebagai perserta lomba mewarnai. Dalam rangkaian acaranya, kelompok manajemen seni HAM juga menyelenggarakan beberapa cabang lomba di antaranya lomba mengambar dan talempong pacik tingkat sekolah dasar (SD), dan lomba membaca puisi tingkat SMP dan SMA. Total peserta lomba seni se-kabupaten Tanah Datar yang diselenggarakan oleh kelompok manajemen seni HAM mencapai 500 orang peserta dalam lima cabang lomba seni. Selain itu juga diselenggarakan pameran fotografi karya mahasiswa ISI Padangpanjang, serta acara hiburan yang dimeriahkan oleh kelompok seni Sari Bunian, Karak Trondol, Chimenkster, dan Orkes Keroncong (OK) Soemboe dari Padangpanjang. Penampilan Orkes Keroncong Soemboe yang membawakan beberapa nomor lagu di antaranya, Tanah Air dan Bengawan Solo yang menambah hangatnya nuansa peringatan Hari Pahlawan di benteng Fort van der Capellen tersebut. Acara turut dihadiri oleh dosen pembimbing mata kuliah manajemen seni sekaligus Direktur Program Program Pascasarjan ISI Padangpanjang, Dr. Susasrita Loravianti, S.Sn., M.Sn. Sekretaris Dinas Pendidikan, perwakilan dari Kodim 0307 Batu Sangkar, dan Kepala Dinas BUDPARPORA Kabupaten Tanah Datar. (eka) Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

57

ESQ Sebagai Building Character dalam penigkatan kinerja Pegawai di ISI Padangpanjang

I

nstitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang bekerjasama dengan ESQ Leadership Center mengadakan In House Training ESQ (Emotional Spiritual Quotient) untuk pembentukan karakter bagi Tenaga Kependidikan dan Tenaga Pendidik di Gedung Auditorium Boestanoel Arifin Adam yang dilaksanakan dalam dua tahap : tahap pertama diikuti oleh sebanyak 214 peserta sabtu - minggu tanggal 20 - 21 Juni 2015, dan tahap kedua (27-28/6/15) diikuti sebanyak 210 peserta. Training yang dipandu oleh Hendri Bayu dan tim diikuti oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ISI Padangpanjang, di antaranya : Rektor, Pembantu Rektor, Kabiro, Kabag, Kasubag, dosen, staf, mahasiswa, satpam sampai dengan petugas

9 Orang CPNS Diserahkan ke Fakultas Sebagai Tenaga Pengajar

P

adangpanjang, ISI Pp-Sebanyak 9 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dinyatakan lulus pada penerimaan PNS beberapa waktu lalu di lingkungan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang telah diserahkan kepada fakultas sebagai tenaga pengajar, Rabu (09/09/15) digedung Rektorat ISI Padangpanjang. Penetapan Surat keputusan (SK) dan Penyerahan CPNS tersebut diserahkan secara simbolik oleh Pembantu Rektor I dan Pembantu Rektor II kepada Dekan setiap Fakultas. Penyerahan tersebut disaksikan oleh Kepala Biro dan Kepala kepegawaian ISI Padangpanjang. Pembantu rektor II Purwo prihatin, S.Sn., M.Sn menjelaskan bahwa 9 orang CPNS ini merupakan CPNS formasi tahun 2014 yang telah lulus

Terbitan I Edisi Desember 2015

kebersihan. Pembantu Rektor I Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D membuka langsung kegiatan training ESQ ini. Dalam sambutan nya Ediwar mengatakan bahwa karakter building sangat diperlukan untuk kesadaran diri bagi peserta untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, dan memperbaiki hubungan sesama sejawat, selain itu Ediwar berharap dengan ESQ dapat pula meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan ISI Padangpanjang. Ditambahkan oleh Ediwar bahwa Training ESQ ini sangat berguna untuk pembangunan karakter yang mampu menggabungkan tiga potensi yang selama ini terpisah yaitu potensi intelektual, emosi, dan spiritual. Penggabungan tersebut seleksi. Kesembilan orang CPNS ini akan ditetapkan sebagai tenaga pengajar di Fakultas Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. “Sebanyak 8 orang CPNS akan ditempatkan di Fakultas Seni Rupa dan Desain, sedangkan 1 orang lagi akan ditempatkan di Fakultas Seni Pertunjukan.” Sebut Purwo. Ditambahakan oleh Pemantu Rektor I Ediwar,S.Sn., M.Hum., Ph.D bahwa dengan kehadiran para tenaga pengajar yang baru saja diberikan surat keputusan sebagai CPNS di lingkungan ISI Padangpanjang dapat memberikan kontribusi yang banyak untuk memajukan ISI Padangpanjang kedepannya. “Kita berharap seluruh CPNS yang telah ditetapkan di ISI Padangpanjang ini selain melakukan tugas sebagai tenaga pengajar juga dapat ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang ada di ISI Padangpanjang.” jelas Ediwar. Sebelumnya Kepala bagian kepegawaian ISI padangpanjang

akan menghasilkan sebuah totalitas dalam bekerja yang didorong oleh tiga motivasi, dimana hidup dan bekerja bukan hanya dilandasi motivasi materi maupun emosi, namun juga motivasi spiritual. Selain itu training ESQ mampu menemukan kebahagiaan spiritual sehingga memandang pekerjaan bukan beban melainkan sebuah pengabdian dan panggilan jiwa. (and)

Mulyawan, S.Kom juga menyampaikan kepada para CPNS yang telah menerima surat keputusan CPNS di ISI Padangpanjang agar segera melengkapi berkas untuk proses administrasi selanjutnya. Kesembilan orang CPNS yang telah ditetapkan tersebut adalah Eldiapma Syahdiza, Hendra Nasution, Izan Qamarats, Muhammad Husni, Olvianda Ariesta, Putri Khairina Masta, Taufik Akbar dan Yesriva Nursyam untuk ditetapkan di Fakultas Seni Rupa dan Desain. Sedangkan Supriando untuk Fakultas Seni Pertunjukan. (and)

majalah LANGKAH


58

Ragam Peristiwa

KKN-PPM 2015

Mahasiswa Harus Bisa Besosialisasi Dan Berkomunikasi Di Tengah Masyarakat

S

ebelum Mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang diterjunkan ke lokasi, Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Pengembangan Pembelajaran (LPPMPP) ISI Padangpanjang melaksanakan pembekalan terhadap mahasiswa KKN pada kamis-jumat (23-24/07/15). Pelakasanaan KKN-PPM yang akan dilaksanakan dari tanggal 27 Juli sampai tanggal 30 Agustus 2015 ini, setiap mahasiswa diberikan materi yang bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan program yang akan dilaksanakan mahasiswa di lokasi KKN nantinya. Dalam materi yang disampaikan oleh Rektor ISI padangpanjang Prof. Novesar jamarun menjelaskan bagaimana seorang mahasiswa dapat memiliki etika dimasyarakat. Bagaimana mahasiswa bisa besosialisasi dan berkomunikasi ditengah masyarakat termasuk mahasiswa mengetahui tata kesopanan di sebuah daerah sehingga mahasiswa mudah beradaptasi. Ketua LPPMPP DR. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum juga menjelasakan tentang filosofi KKN-PPM itu sendiri. Febri menyebutkan bahwa KKN PPM itu tidak individual development tetapi individual empowerment, tidak majalah LANGKAH

commnunity development tetapi community empowerment, tidak institutional development tetapi institutional empowerment. “ Intinya KKN PPM tidak sekedar membangun masyarakat tetapi lebih pada aspek pemberdayaan masyarakat” tegasnya. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan dan Pasaman juga menjelasakan bahwa kegiatan KKN-PPM ini dapat memperkenalkan potensi seni budaya setiap kabupaten yang menjadi lokasi KKN. Mahasiswa-mahasiswa yang akan diberangkatkan tersebut juga diberikan materi tentang penyusunan program, pembuatan laporan dan format penilaian KKN-PPM oleh ketua panitia pelaksana Drs. Zulkifli, S.Kar., M.Hum dan pembentukan Pos Pemberdayaan keluarga (Posdaya) berbasis kuliah kerja nyata oleh Kordinator Posdaya Sumatera Barat Ir. Zasmeli Suhaemi, MP. Ditambahkan oleh Febri Yulika bahwa dengan jumlah 226 mahasiswa yang akan mengikuti KKN-PPM ini ditempatkan pada 2 kabupaten yang terdiri dari 6 nagari di Kabupaten Pasaman, dan 15 nagari di Kabupaten Solok Selatan. Sedangkan untuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) berjumlah 10 orang yang dibagi menjadi 3 orang untuk

Kabupaten Pasaman dan 7 orang untuk Kabupaten Solok Selatan. Target pelaksanaan KKN-PPM 2015 ini terutama untuk mahasiswa dapat mengimplementasikan materi di bangku kuliah ditengah masyarakat yang merupakan mata kuliah wajib. Sedangkan untuk lembaga ISI Padangpanjang hal ini merupakan bagian dari perwujutan tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat, sekaligus kontribusi nyata perguruan tinggi dan ikut membangun dan memberdayakan masyarakat. Selain itu untuk pemerintah daerah sendiri dengan kehadiran mahasiswa KKN dapat memberikan pembinaan terhadap potensi seni budaya di masing-masing nagari. Selain KKN-PPM di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Solok Selatan, ISI Padangpanjang juga mengirim 10 orang mahasiswa untuk KKN kebangsaan di provinsi Riau dari tanggal 28 Juli sampai 31 Agustus yang diikuti oleh perguruan tinggi negeri se-Indonesia. 236 Mahasiswa Ikuti Program KKN, 10 orang ikut dalam KKN Kebangsaaan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNPPM) ISI Padangpanjang pada Senin (27/07/15) resmi dilepas untuk Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa mengikuti program. Mahasiswa yang mengikuti program KKN-PPM ini adalah mahasiswa yang telah lulus dari syarat secara administratif oleh Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Pengembangan Pembelajaran ( LPPMPP) ISI Padangpanjang. Mahasiswa Program KKN tahun 2015 ini dibagi dalam dua kelompok yang berbeda menurut lokasi KKN yang sebelumnya telah ditetapkan berada di 2 kabupaten. Kelompok tersebut adalah kelompok untuk kabupaten Solok Selatan sebanyak 160 orang dan Kabupaten Pasaman sebanyak 66 orang. Disebutkan oleh Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D selaku Pembantu Rektor I bidang akademnik dan kerjasama bahwa pemilihan dua lokasi ini dikarenakan kedua daerah tersebut memiliki potensi seni dan budaya yang cukup unik dan langka yang memerlukan sentuhan tenagatenaga profesional dan kreatif untuk membina dan pengembangannya, seperti mahasiswa-mahasiswa ISI Padangpanjang. “ KKN ini merupakan proses

Terbitan I Edisi Desember 2015

pendidikan yang cukup penting bagi mahasiswa. Seorang mahasiswa belum menyelesaikan program KKN, berarti mahasiswa tersebut belum bisa menamatkan perkuliahannya. KKN merupakan salah satu proses perkuliahan, menyelesaikan KKN sama dengan melakukan proses perkuliahan� sebutnya. Ediwar juga menambahkan bahwa duta-duta KKN dari ISI Padangpanjang merupakan cerminan dari kampus ISI padangpanjang. Ada tiga pilar KKN yang harus dimiliki dan diwujudkan oleh duta KKN yaitu manfaat besar untuk mahasiswa, manfaat besar untuk masyarakat, dan manfaat besar untuk pemerintah daerah. Setiap duta KKN ISI Padangpanjang harus dapat mewujudkan tiga pilar tersebut jika ingin dianggap program KKN yang dilaksanakan tersebut berhasil. Bagi mahasiswa KKN, kegiatan ini merupakan salah satu langkah melatih diri untuk berpartisipasi dalam membangun seni budaya bersama masyarakat, dan juga dapat mengungkapkan pemikiran-pemikiran yang berguna bagi masyarakat. Bagi masyarakat, mahasiswa

59

KKN ISI Padangpanjang sangat ditunggu-tunggu pula untuk kerja bersama membangun nagarinya masing-masing, terutama dalam hal seni dan budaya yang saat ini sudah banyak yang punah, demikian juga manfaat bagi pemerintah, sesuai dengan program pemerintah, upaya pelestarian, pembinaan, dan pengembangan seni budaya lokal pada saat perkembangan budaya global amat diperlukan. Selain itu, sebanyak 10 orang mahasiswa dari ISI Padangpanjang ikut serta dalam program KKN Kebangsaan sebagai perwakilan kampus. Â KKN Kebangsaan ini adalah KKN yang terdiri dari seluruh Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia. 10 orang perwakilan mahasiswa KKN ini akan ditempatkan di Provinsi Riau. Pelepasan Mahasiswa KKN ini juga dihadiri oleh Ketua LPPMPP DR. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Zulkifli,S.Sn.,M.Sn, Dekan Fakultas, Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi. (andri)

majalah LANGKAH


60

Ragam Peristiwa

Dumas GenRe 2015

Dirikan UKM PIK-M.Art sebagai Pusat Konseling Sebaya

D

uta Mahasiswa Generasi Berencana (Dumas GenRe) merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh BKKBN. Dalam kegiatan ini mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang telah menoreh berbagai prestasi baik itu ditingkat Universitas se-Padangpanjang maupun Universitas se-Sumatra Barat. Dengan landasan beberapa prestasi tersebut maka didirikan UKM PIK-M Art yang bertujuan sebagai pusat konseling sebaya bagi mahasiswa. Sebelumnya sebanyak 6 orang mahasiswa ISI Padangpanjang yang ikut dalam kompetisi Duta Mahasiswa (Dumas) GenRe 2015 kota Padangpanjang dan berhasil meraih juara 1, 2 dan 3 dari 27 peserta yang berasal dari beberapa Perguruan Tinggi lain di kota Padangpanjang pada Selasa (23/2/14) di Gedung M.Syafei. Kegiatan ini diadakan oleh BKKBN Kota Padangpanjang yang dilangsungkan selama 2 hari. Disebutkan oleh Fitri Nurmayanti selaku panitia Dumas GenRe 2015 yang juga finalis pada Dumas GenRe 2014 utusan dari ISI Padangpanjang bahwa pada tahun ini ISI Padangpanjang mendapatkan peningkatan yang cukup baik. Dengan adanya kegiatan ini menjadi ajang kompetisi untuk benambah pengalaman dan kemampuan intelektual. “Pada tahun ini kita berhasil memborong 3 juara, selanjutnya, para finalis ini akan diadu untuk ditingkat provinsi” Sebut Fitri Disebutkan oleh Firdaus selaku Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan bahwa dengan adanya kegiatan ini tentu saja pihak institusi memberikan respon yang baik. Hal ini selain mengasah kemampuan mahasiswa untuk berkopetensi diluar kampus juga mampu mengajak mahasiswa lain untuk juga ikut berkreatifitas diluar kampus. “Kegiatan ini akan dijadikan wadah majalah LANGKAH

untuk kegiatan kemahasiswaan di ISI Padangpanjang, dengan adanya kegiatan ini selain wawasan mereka bertambah juga meningkatkan potensi diri dari mahasiswa itu sendiri” Sebut Firdaus. Dirikan UKM PIK-M.Art

Setelah selang beberapa waktu mendapatkan predikat sebagai duta GenRe kota Padangpanjang dan kemudian dilanjuktan menjadi duta GenRe tingkat provinsi Sumatra Barat yang dilaksanakan oleh BKKBN. Hal ini cukup mendapat kebanggaan dari ISI Padangpanjang. Mahasiswa-mahasiswa yang berhasil mengharumkan nama Institutsi tersebut merupakan Mahasiswa yang terikat dalam organisasi Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-M) ISI Padangpanjang di bawah binaan Ninon Syofia, S.Sn, M.Sn dan Dra. Suryanti, M.Pd Diawali dengan keberhasilan dan keikutsertaan mahasiswa dalam program BKKBN tersebut, Rektor ISI Padangpanjang memberikan izin untuk mendirikan sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan nama UKM PIK-Mart yang saat ini tinggal menunggu pengesahan dari Rektor. Dijelaskan oleh Ninon selaku Pembimbing UKM PIK-M.Art bahwa

UKM PIK-M ini harus segera didirikankan karena setiap institutsi harus memiliki sebuah unit kegiatan mahasiswa yang menjadi sumber informasi dan konseling sebaya. “Saat ini pendirian UKM PIK-M. Art tinggal menunggu pengesahan, untuk program kedepan kita akan melakukan sosialisasi pembentukan karakter, budaya dan generasi berencana” sebut Ninon Ninon menyebutkan bahwa pendirian UKM ini merupakan salah satu kegiatan antar mahasiswa untuk memberikan pandangan bagaimana remaja bisa menjadi generasi berencana dan menjadi konseling sebaya. Salah satunya bagaimana remaja bisa terhindar dari narkoba, pergaulan bebas, perencanaan masa depan dan lain sebagainya. Saat ini mahasiswa ISI Padangpanjang yang telah tergabung dalam UKM PIK-M.Art sudah mencapai 60 orang mahasiswa. Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa semester satu sampai semester 4. “Kita berharap dengan adanya UKM ini dapat meningkatkan intelektual mahasiswa. Setiap mahasiswa dapat membantu sesama untuk menjadi generasi berencana melalaui badan konseling mahasiswa” tambah Ninon. (andri)

Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

61

ISI Siapkan Kafilah MTQ Nasional

Rektor: Mahasiswa sebagi subjek sebuah Institusi Pendidikan

J

elang pelaksanaan Mushabaqah Ti l a w a t i l Q u r ’ a n ( M T Q ) Mahasiswa tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang di Universitas Indonesia (UI) Depok Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mulai melakukan perekrutan kontingen. Pembina UKM Kerohanian ISI Padangpanjang Darmansyah, S.Sn, M.Sn menyebutkan bahwa seleksi untuk kontingen ISI Padangpanjang telah dilaksanakan. “Dari hasil seleksi, kita akan mengambil delapan orang utusan untuk empat cabang yang akan diperlombakan. Selain desain Kaligrafi, kita juga akan mengikuti cabang Tartil, Tahfizh dan Khatil Qur’an,” kata Darmansyah yang didampingi oleh sejumlah dosen. Disampaikannya, setelah proses seleksi, seluruh mahasiswa yang terpilih akan menjalani Training Center (TC) di Masjid Al Azhar ISI Padangpanjang, dengan mendatangkan tenaga pelatih dari luar Padangpanjang. “Target kita, tentunya bisa

Terbitan I Edisi Desember 2015

menorehkan prestasi pada ajang ini. Apalagi, ISI Padangpanjang merupakan lembaga pendidikan tinggi seni dan sangat identik dengan kebudayaan Melayu yang mengakar dengan Agama Islam,” kata Darmansyah. Rektor lepas 8 kafilah MTQ di Depok Sebanyak 8 orang kafilah dari ISI Padangpanjang yang telah mengikuti Seleksi lomba MTQ dan melakukan berbagai macam persiapan, para kafilah yang akan bertanding ini resmi dilepas oleh Rektor ISI padangpanjang pada kamis (30/07/15) di gedung rektorat ISI Padangpanjang. Dijelaskan oleh Firdaus, S.St., M.Pd selaku Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan bahwa 8 orang kafilah yang akan bertanding pada MTQ nasional ke 14 ini akan mengikuti 4 cabang yaitu Tartil Qur’an, Tilawatil Qur’an, Hifzhil 1 juz Qur’an, dan khatil Qur’an. Kontingen tersebut akan diberangkatkan pada tanggal 31 Juli 2015 sampai dengan 8 Agustus 2015.

Dalam kata sambutannya, Rektor ISI Padangpanjang Prof. DR. Novesar Jamarun, MS menyebutkan bahwa ia sangat bangga dengan kegiatan ini. Disebutkan bahwa ini adalah pertama kali ia melepas tim MTQ Nasional dari ISI Padangpanjang untuk mengikuti MTQ Nasional di Depok. “Yang namanya MTQ pasti targetnya juara, sesekali kalian (peserta MTQ-red) jangan merasa rendah diri, kalian lihatkan almamater kalian bahwa kalian bisa mendapatkan juara, jangan asal ikut-ikut, gunakan waktu ini sebaik baiknya, menang adalah target, kalah itu biasa, selain itu bangun jaringan dengan peserta dari universitas lainya. Kita di sini sangat berharap kalian dapat membawa kabar baik berupa kemenangan.” Tegas Rektor. Rektor juga menjelaskan bahwa ia berharap agar ISI Padangpanjang selalu dapat mengirim mahasiswa untuk ikut dalam event nasional maupun internasional, karana mahasiswa adalah subjek sebuah institusi pendidikan. (andri)

majalah LANGKAH


62

Ragam Peristiwa

Siap Menuju Era Digital Beberapa Aplikasi Siap Untuk Digunakan

S

ebagai salah tantangan untuk menjawab perkembangan teknologi dibidang digital, Unit Pelakasna Teknis (UPT) Pusat Informasi dan Dokumentasi (Pusindok) terus melakukan pengembangan terutama dalam pengembangan Teknologi Informasi (IT). “Kita sadar bahwa sebelumnya kita tidak memperdulikan perkembangan teknologi sebagai pengembagan informasi kepada publik dan mempermudah baik itu mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum untuk mendapatkan informasi, baik itu berupa informasi kegiatan, jurnal ilmiah dan lain sebagainya” sebut Ediwar S.Sn., M.Sn.,Ph.D selaku Pembantu Rektor I pada kamis (19/11/15). Ediwar menyebutkan jika masyarakat kampus terus terlena dan tidak perduli dengan perkembangan teknologi tentunya akan jauh tertinggal dengan institusi lain yang sudah menggunakan teknologi sebagai salah satu media komunikasi. Ilham Sugesti, S.Kom selaku pengelola Sistem Informasi/ICT UPT Pusindok juga menjelaskan bahwa saat ini kita telah siap menuju era digital. “Kita telah menyiapkan aplikasi-aplikasi yang bisa diakses dimana saja melalui sistem online,” sebutnya saat ditemui diruang ICT pada senin (23/11/15) lalu. Disebutkan oleh Ilham bahwa saat ini mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan disekitar kampus dapat mengakses internet secara gratis dengan kecepatan yang cukup tinggi. “Setiap gedung kampus saat ini telah dipasang perangkat internet, ini tentu saja memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi terbaru di dunia luar terutama perkembangan keilmuan seni di dunia,” jelas Ilham. Selain itu, Ilham juga menjelaskan bahwa perkembangan IT semakin hari semakin maju, untuk menjawab tantangan tersebut tim ICT akan terus melakukan pengembangan-pengembangan baik itu

majalah LANGKAH

berupa infrastruktur dan pengembangan aplikasi-aplikasi yang tentunya dapat di akses dan digunakan secara online. Saat ini beberapa aplikasi yang telah dikembangkan berupa aplikasiaplikasi yang memang dibutuhkan sebuah lembaga pendidikan seperti Repository, E-Journal, E-library, Spmb Online dan lain sebagainya. Sedangkan untuk aplikasi yang berhubungan dengan sistem akademik untuk mahasiswa dalam pengurusan mata kuliah dan nilai masih dalam perancangan. Selain itu, Ilham juga menjelaskan bahwa pada pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2015/2016 telah dilaksanakan secara online sehingga calon mahasiswa diluar daerah Padangpanjang dapat melakukan pendaftaran tanpa harus datang ke kampus ISI. “Sebagai fasilitator kita telah menyiapkan apa kebutuhan sebuah institusi pendidikan terutama terhadap pengembangan IT, seterusnya tergantung kepada kita masyarakat kampus, apakah aplikasi-aplikasi ini akan digunakan dengan baik,” tegas Ilham. (andri)

Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

63

Pustaka ISI Tingkatkan Kompetensi SDM Berbasis Teknologi Informasi

P

ustaka sebagai jantungya sebuah institusi tentu perlu melakukan pengembangan pengembangan terutama peningkatan SDM pustakawan itu sendiri. Dalam menjawab tantangan tersebut, UPT Pustaka ISI Padangpanjang mengadakan workshop bagi pustakawan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang untuk peningkatan kompetensi SDM Pustakawan di lingkungan ISI Padangpanjang, selasa (10/11/15).

Terbitan I Edisi Desember 2015

Kegiatan workshop ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 10 sampai 11 November 2015 yang dilaksanakan di lantai 3 gedung Rektorat ISI Padangpanjang. Pemateri dalam kegiatan ini adalah Drs. Sudarto,M.Si dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Dalam laporan ketua pelaksana Yurisman, S.Sn., M.Si yang juga merupakan kepala UPT Pustaka menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan kemampuan pustakawan terhadap perkembangan teknologi informasi dan kemajuan ilmuan pengetahuan kepustakaan untuk menciptakan pustaka ISI yang lebih baik. Ditambahkan oleh Yurisman bahwa saat ini pustaka ISI Padangpanjang telah tergabung kedalam Forum Pustaka Perguruan Tinggi Seni se-Indonesia (FPPTSI). “Kita telah tergabung di dalam FPPTSI, pertemuan kita kali ini juga dihadiri oleh perwakilan pustakawan dari ISBI Bandung, IKJ, ISI Yogyakarta, dan ISI Denpasar. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor yang diwakili oleh Pembantu Rektor I Ediwar, S.Sn., M.Hum.,Ph.D. Dalam kata sambutannya, Ediwar menegaskan bahwa pustaka adalah jantungnya sebuah Institusi Perguruan Tinggi, perpustakaan sebagai jantungnya harus dirawat dengan sebaik-baiknya. “Terkait terhadap perkembangan teknologi kususnya perpustakaan, perpustakaan ISI harus bisa memanfaatkan dan mengembangkan teknologi tersebut untuk kemajuan pelayanan perpustakaan ISI Padangpanjang yang lebih baik,” tegas Ediwar. Ditambahkan Ediwar bahwa dengan adanya workshop ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk membenahi kondisi secara fisik dan kondisi secara batin bagi pustaka ISI Padangpanjang kedepan hingga menciptakan perpustakaan yang sehat. (Andri)

majalah LANGKAH


64

Ragam Peristiwa

Peringatan

HUT RI ke-70 di ISI Padangpanjang

D

alam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-70, Senin (17/08/15) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melaksanakan pengibaran bendera di lapangan ISI Padangpanjang yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika dan jajaran pimpinan mulai dari pembantu rektor sampai kasubag, tenaga pendidik dan kependidikan serta mahasiswamahasiswi ISI Padangpanjang. Dalam pengibaran upacara bendera tersebut, Rektor ISI Padangpanjang Prof. DR. Novesar Jamarun, MS langsung sebagai inspektur upacara bendera. Rektor Prof. DR. Novesar Jamarun, MS dalam amanatnya mengatakan bahwa 70 tahun yang lalu Soekarno-Hatta memprolakmasikan kemerdekaan RI. “Dengan para pejuang kita telah mengorbankan darah, tenaga dan harta benda untuk kemerdekaan kita. Kita hari ini adalah orang-orang yang berbahagia, karena bambu dan peluru merupakan senjata para pahlawan terdahulu untuk memperjuangkan kemerdekaan tersebut.” Tambah Novesar. Dengan kemerdekaan yang sudah dicapai, kita sudah dapat menikmati pendidikan yang layak, kita dapat bekerja sama memajukan dan mengembangkan sendi-sendi kehidupan rakyat Indonesia. Demikian juga untuk pengembangan ISI Padangpanjang kedepan. “Semoga pengisi kemerdekaan yang sudah dicapai” ungkap Rektor. Upacara bendera diramaikan dengan iringan musik Corp Musik ISI Padangpanjang dan pasukan pengibar bendera oleh Corp Menwa ISI Padangpanjang. Lebih lanjut Rektor menyatakan, bahwa upacara bendera ini membawa harapan agar kita tidak lupa dengan jasa para pahlawan dan kita dapat mencontoh semangat perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. (and)

majalah LANGKAH

Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa    ISI Padangpanjang Adakan

Pelatihan Pembuatan Proposal Dan Pengabdian Dikti Bagi Dosen

I

nstitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mengadakan Pelatihan pembuatan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan kreatifitas Dosen dilingkungan ISI Padangpanjang yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ISI Padangpanjang. Kegiatan ini mendatangkan Dra. Desmalita M.Sc Selaku Kasubdin Penelitian dan Pengabdian Mansyarakat (LPPM) Direktorat Pendidikan Tinggi dan Riset RI dan reviewer nasional Prof. Dr. Novesar Jamarun MS yang merupakan Rektor ISI Padangpanjang. Dijelaskan oleh Desmalita bahwa peluang penelitian dan pengabdian seharusnya diajukan oleh dosen ISI Padangpanjang sangatlah banyak, karena bidang seni sangat terbuka lebar, jenis kesenian dan budaya khususnya Minangkabau masih sedikit yang diajukan oleh perguruan tinggi lain. “ISI

65

Padangpanjang tahun ini hanya dapat 5 judul penelitan dikti, 3 pemula dan 2 hibah pasca yang merupakan lanjutan tahun ke 2, hal ini sangat sedikit sekali dibanding dengan presentasi dosen ISI Padangpanjang sekitar 80 orang yang berhak sebagai peneliti termasuk di dalamnya 10 orang doktor dan 2 orang Prof.” Sebut Desmalita Disebutkan juga oleh Prof. DR. Novesar Jamarun dalam kata sambutannnya bahwa dengan segala usaha dan upaya akan dilakukan bagaimana dosen harus membuat proposal dengan target 50 judul penelitian dan 30 judul untuk pengabdian. “Nanti akan diadakan juga bedah proposal yang akan di bimbing langsung oleh Rektor ISI Padangpanjang.” Tegas Novesar. Dr. Febri Yulika S.Ag M.Hum sebagai ketua LPPM-MP ISI Padangpanjang berharap agar partisipasi dosen untuk medapatkan hibah didanai kementrian pendidikan tinggi dan riset semakin tinggi. “Ini dapat meningkatkan kualitas dosen sebagai peneliti yang terdapat di poin dua tridarma perguruan tinggi yaitu bidang penelitian sehingga meningkatkan daya saing secara kompetitif baik di dalam maupun diluar ISI Padangpanjang.” Jelas Febri . (and)

Sholat Jum’at Perdana Bersama di Mesjid Al Azhar ISI Padangpanjang

C

ivitas Akademika ISI Padangpanjang melakukan sholat jumat bersama di Mesjid Al Azhar yang berada dalam komplek Kampus pada jumat (24/10/14). Sholat ini merupakan sholat jumat pertama yang dilakukan setelah beberapa saat lalu didirikan. Dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai, Kegiatan ini mendapat respon yang cukup baik terutama dari masyarakat kampus dan juga masayarakat di luar lingkungan kampus. Hal ini terbukti dengan minimnya sarana dan prasarana. Dosen, pegawai, mahasiswa dan juga masayarakat sekitar terlihat sangat ramai bergabung untuk melakukan sholat jumat di mesjid yang masih belum Terbitan I Edisi Desember 2015

meiliki dinding tersebut. Kegiatan sholat jumat ini adalah salah satu kebijakan Rektor Prof. Novesar Jamarun untuk dapat memanfaatkan salah satu fasilitas kampus. Sebelumnya Prof. Novesar menyebutkan bahwa mesjid yang ada di lingkungan kampus tersebut sudah bisa untuk digunakan, terutama ketika sholat jumat. “walaupun mesjid yang ada dilingkungan kita ini masih terbengkalai, tapi kita sudah bisa memanfaatkannya, minimal digunakan untuk sholat jumat” sebut Novesar pada acara serah terima jabatan Rektor. Disebutkan juga oleh Prof. Novesar bahwa dengan diadakannya sholat jumat bersama di mesjid yang berada di lingkungan kampus tentu

sangat diharapkan dapat memperkuat hubungan silahturahmi antar masyarakat kampus. Selain itu Ade, salah seorang mahasiswa ISI padangpanjang menyebutkan bahwa dengan difungsikannya mesjid yang ada di lingkungan kampus ini adalah sebuah kebijakan yang baik. Ia juga menyebutkan bahwa kalau mesjid ini tidak digunakan dengan sebagaimana mestinya dan walaupun belum selesai sepenuhnya tentu hanya menjadi seperti bangunan yang tidak berguna. sedikitsedikit dari bagian bangunan tersebut juga akan hancur. Ia mengharapkan bahwa dengan digunakannya mesjid ini tentu pembangunan mesjid dapat dipercepat. (and) majalah LANGKAH


66

Ragam Peristiwa

Mesjid Al-Azhar Mendapatkan 50 juta rupiah dari BRI

B

ank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Padangpanjang memberikan sumbangan sebesar 50 Juta Rupiah untuk membantu pembangunan Mesjid Al-Azhar Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang pada jumat pagi (19/06/15) di Mesjid Al-Azhar. Kerjasama yang baik antara ISI Padangpanjang dengan BRI ternyata tidak hanya membantu kegiatan atau transaksi para pegawai saja, namun BRI juga membantu pembangunan mesjid Al-Azhar ISI Padangpanjang dengan memberikan sumbangan untuk pembangunan Mesjid sebesar 50 juta rupiah. Bantuan tersebut merupakan salah satu program BRI Peduli dengan tajuk Program Indonesia Taqwa yang dilaksanakan selama bulan ramadhan. Sumbangan pembangunan ini langsung diberikan oleh Pemimpin Cabang BRI Padangpanjang Windriyo Aribowo kepada Pembantu Rektor I Ediwar, S.Sn., M.Hum.,PhD yang kemudian dilanjutkan

kepada pengurus mesjid Al-Azhar ISI Padangpanjang. Dalam kata sambutannya, Windriyo berharap sumbangan ini dapat membantu dan meringankan proses pembangunan mesjid Al-Azhar agar dapat berjalan dengan lancar. “Dengan sumbangan pembangunan mesjid ini, semoga proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan jamaah mesjid Al-Azhar akan semakin ramai.” jelas Windriyo.

Ediwar sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan BRI kepada Mesjid Al-Azhar. Diharapkannya, bantuan ini dapat mempercepat pembangunan Mesjid. “Mewakili civitas akademika ISI Padangpanjang, Saya mengucapkan terima kasih dan bangga dapat menerima sumbangan tersebut, Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat mempercepat pembangunan mesjid yang kita cintai ini” tegas Ediwar. (andri)

SPI Tingkatkan Sistem Penggunaan Anggaran dan Pelaporan Kegiatan bersama BPKP

U

ntuk meningkatkan sistem penggunaan anggaran dan pelaporan kegiatan dilingkungan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Satuan Pengawas Intern (SPI) melaksanakan konsultasi dan Koordinasi sistem penggunaan anggaran dan pelaporan kegiatan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada rabu (26/08/15) di Aula Gedung Rektorat ISI Padangpanjang. Konsultasi dan koordinasi penggunaan anggaran ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural mulai dari Pembantu Rektor, Dekan, Kepala LPPMPP, Kaprodi, kepala UPT, Kabag dan Kasubag di ISI Padangpanjang. Dalam Laporan Kegiatan oleh Hafif, S.Sn., M.Sn selaku ketua SPI ISI Padangpanjang menjelsakan bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat mengetahui bagaimana aturan-aturan tata

majalah LANGKAH

kelola penggunaaan anggaran yang telah di tetapkan oleh pusat dan diharapakan selain itu tegas ketua SPI dengan adanya kegiatan yang dilakukan SPI ini dapat membantu

penggunaan anggaran dan pelaporan kegiatan di lingkungan ISI Padangpanjang sesuai aturan yang berlaku. “Kegiatan ini merupakan agenda kegiatan SPI dalam pelaporan kegiatan di ISI Padangpanjang. Dengan adanya kegiatan ini kita berharap ISI Padangpanjang mendapat prediket yang baik dalam penggunaan dan

pelapoaran kegiatan.” Sebut Hafif. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS yang diwakili oleh Pembantu Rektor II Purwo Prihatin, S.Sn., M.Sn dalam kata sambutannya mengharapkan pengelolaan anggaran di ISI Padangpanjang nantinya dapat tertata dengan baik. “Dengan adanya kegiatan ini, kita dapat meningkatkan tata kelola dalam penggunaan anggaran. Saat ini tiap unit sudah diberi kesempatan untuk dapat mengelola anggarannya sendiri.” Sebut Purwo. Sebagai pemateri dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh SPI ISI Padangpanjang ini adalah Alinursal Noer,SE, M.M, Ak, CA yang merupakan utusan dari BPKP Sumatra Barat. Alinursal menjelaskan tentang aturanaturan yang berlaku tentang bagaimana mengelola anggaran dengan sebaikbaiknya. (And) Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

67

Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, sebanyak 445 calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2015/2016 mengikuti tes pada Selasa (30/06/15) sampai dengan jumat (02/07/15). Tes Penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri ini dilaksanakan dengan tiga tahap seleksi yakni tes tulis, tes praktek dan wawancara. Jumlah mahasiswa yang terdaftar sebagai calon mahasiswa baru tahun akademik 2015/2016 adalah Sebagai berikut:

Tingkatkan Kualitas Analisis Dan Evaluasi Akuntabilitas

ISI Adakan Workshop Pembuatan LAKIP dan PEKIN

U

ntuk meningkatkan kualitas analisis dan evaluasi akuntabilitas, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mengadakan workshop Pembuatan (Laporan Akuntabilitas Kinerja Institusi Pemerintah (LAKIP) dan Penetapan Kinerja (PEKIN) yang dilaksanakan di Gedung Rektorat ISI Padangpanjang, Kamis (03/09/15). Dalam workshop yang dilaksanakan selama satu hari tersebut, peserta yang terdiri Pembantu Rektor sampai Kasubag di ISI Padangpanjang diberikan pemahaman tentang bagaimana meningkatkan kualitas analisis dan evaluasi akuntabilitas dalam pembuatan LAKIP dan PEKIN yang nantinya akan dilaporkan ke Kemenristekdikti. Purwo Prihatin, S.Sn., M.Sn selaku ketua pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa pelaksanaan workshop yang hanya dilaksanakan selam satu hari ini dapat dilaksanakan dengan baik. Dijelaskan juga bahwa kegiatan ini nanti dapat memberikan pemahaman dana tata cara pembuatan LAKIP sesuai dengan aturan yang ada. Kegiatan workshop dibuka langsung

Terbitan I Edisi Desember 2015

oleh rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS. Dalam kata sambutan dan arahannya, Rektor mengharapakan kepada peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini secara penuh sehingga peserta dapat menerima arahan dari narasumber secara baik. “Dimohon kepada peserta dapat mengikuti kegiatan secara penuh, mari kita wakafkan sebagian waktu kita. Kita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja ISI Padangpanjang kedepan” Sebutnya. Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber untuk dapat datang ke ISI Padangpanjang. “Dengan adanya arahan dari narasumber, kita berharap dapat meningkatkan kinerja ISI Padangpanjang kedepannya terutama dalam pembuatan LAKIP dan PEKIN.” tambahnya Sebagai narasumber dalam workshop tersebut adalah Moch. Wiwin Darwina, SE., M.Si (Kepala Biro Umum dan Keuangan Kemristekdikti), Drs. David Sirait (Bagian Pembinaan Akuntabilitas Kinerja Kemristekdikti), dan E. Wahyudi, SE (Bagian Monitoring dan Evaluasi Kemristekdikti). (And)

• • • • • • • • •

Prodi Seni Karawitan sebanyak 45 orang Prodi Seni Tari sebanyak 79 orang Prodi Seni Musik sebanyak 61 orang Prodi Seni Teater sebanyak 15 orang Prodi Seni Kriya sebanyak 19 orang Prodi Seni Murni sebanyak 14 orang Prodi TV dan Film sebanyak 104 orang Prodi Desain Komunikasi Visual sebanyak 59 orang Prodi Fotografi sebanyak 49 orang

Dari jumlah calon mahasiswa yang mendaftar pada tahun ini, Prodi TV dan Film menjadi Prodi dengan pendaftar terbanyak. Disebutkan oleh Rori Dolayance selaku panitia pelaksana bahwa hasil tes tersebut akan di umumkan pada tanggal 9 juli 2015 nanti. Bagi calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus untuk dapat melakukan pendaftaran ulang pada 13sampai dengan 19 juli 2015. (and)

majalah LANGKAH


68

Ragam Peristiwa

Yang Nyata dan Maya Bersatu Di Panggung Kalaborasi Tari “SIMULAKRA”

P

enggabungan sebuah karya tari dengan teknologi bukanlah sebuah hal baru. tapi siapa yang menyangka karya tari yang digabungkan dengan teknologi membuat sebuah karya tari yang di koreografikan dengan jarak jauh bisa ditampilkan dalam suatu panggung pertunjukan secara live. Karya tari inilah yang diciptakan oleh seniman tari Martinus Miroto yang berkalobarsi dengan dosen ISI Padangpanjang Susasrita Loravianti dan juga seniman tari asal Bali dan Solo. Karya tari dengan judul “SIMULKRA” ini adalah sebuah karya tari yang pada dasarnya mengaplikasikan sistem telepresensi video call Skype dan teknik holographic papper’s ghost untuk menghadirkan subjek yang berada di tempat berbeda dan berjauhan, ke dalam satu lokasi yang sama. Ide pertunjukan ini menurut Miroto berasal dari fenomena era digital, dimana hampir setiap orang berinteraksi dengan orang lain melalui dunia maya seperti facebook dan skype. Ada pengalaman ada dan tiada, nyata dan maya. Pertunjukan ini terbagi ke dalam 12 segmen, Bali (4 segmen), (Padang Panjang 3 segmen), dan Sleman (5 segmen). Karya ini melibatkan beberapa penari antara lain, Miroto, Mugiyono Kasido, Mila Rosinta, Rio Mefri, dan Susasrita Loravianti. Didukung musik bernuansa elektronik yang dipersembahkan oleh Widi Grup yang berasal dari Yogyakarta, alunan musik minangkabau dari ISI Padangpanjang. Disebutkan oleh Susasrita Loravianti bahwa penciptaan karya tari seperti ini adalah suatu penemuan baru dalam berkarya seni khususnya tari. “Kita bisa menciptakan karya tari tanpa harus bertemu langsung dalam panggung. Dengan menggunakan teknik ini jarak bukan lagi menjadi sebuah masalah dalam menciptakan sebuah tari. Dengan adanya karya tari ini tentu civitas akademika ISI Padangpanjang dapat

majalah LANGKAH

melihat dan mempelajari teknik seperti ini sebagai metode baru dalam berkesenian” sebutnya. Ditambahkan juga oleh Ilham Sugesti, S.Kom, M.Kom bahwa dari segi teknologi kolaborasi ini tidak membutuhkan resources IT yang tinggi, hanya membutuhkan bandwitdh yang 4-5 Mpbs dan sebuah kamera HD. Dijelaskan juga bahwa metoda ini sebenarnya sudah ada sejak lama yang disebut dengan augmented reality atau realitas bertambah, hanya saja jarang digunakan pada dunia seni pertunjukan. “Banyak hal yang dapat dikembangkan dalam dunia seni baik seni pertunjukan maupun seni rupa dengan menggunakan IT sebagai media, apalagi ISI Padangpanjang memiliki sumberdaya IT yang sangat baik, tinggal bagaimana peran para seniman di ISI Padangpanjang memanfaatkan IT sebagai salah satu media untuk menciptakan karya-karya yang baru, secara langsung ICT ISI Padangpanjang memberikan dukungan penuh pada sisi IT”. Tambah Ilham. Karya tari ini di pertunjukan di Auditorium Gallery Indonesia Kaya (GIK) pada tanggal 18-19 April 2015. Selain di GIK, penampilannya juga akan disiarkan melalui video streming pada website GIK. (And)

Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa

69

Randai ISI Padangpanjang ditampilkan TVRI Sumbar

E

ksistensi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dalam berkesenian semakin hari semakin meningkat. Hal ini terlihat akan kegiatan-kegiatan yang semakin hari semakin banyak hingga mahasiswa ISI Padangpanjang ikut andil dalam mengisi acara dalam berbagai program seperti Randai di TVRI Sumbar yang telah dilaksanakan pengambilan gambar pada sabtu malam (07/11/15) lalu. TVRI Sumbar selaku media publikasi dan informasi bagi masyarakat Sumatera Barat telah banyak melakukan kerjasama dengan instansi-instansi pemerintah dalam publikasi dan berbagi informasi kepada masyarakat. Dalam hal ini, TVRI Sumbar mengajak ISI Padangpanjang bekerjasama untuk dapat mengisi program-program berbau kesenian yang salah satunya adalah penampilan randai dari ISI Padangpanjang. Dalam program Randai oleh TVRI tersebut, ISI Padangpanjang yang diwakili oleh mahasiswa Prodi Seni Karawitan memainkan cerita randai Rambun Pamenan dengan jumlah pemain 25 orang mahasiswa ISI padangpanjang dan Dosen pembimbing

Terbitan I Edisi Desember 2015

randai dibawah pengawasan Ketua Prodi Seni Karawitan, Firman,S.Sn.,M.Si dan Sekretaris Syafniati, S.Sen., M.Sn. Karya Randai Rambun Pamenan bercerita seorang pria bernama Rambun Pamenan yang merupakan anak seorang janda dari sebuah dusun di daerah Sumatra Barat. Ibu Rambun Pemenan yang bernama Lindung Bulan sangat terkenal kecantikannya hingga ke berbagai negeri. Suatu ketika, Lindung Bulan diculik dan dipenjara karena menolak lamaran Raja Angek Garang dari Negeri Terusan Cermin. Rambu Pamenan pun berniat untuk membebaskan ibunya dari Raja Angek Garang. Karya ini akan ditampilkan selama 55 menit dan telah melakukan pengambilan gambar pada sabtu (07/11/15) kemaren yang pada awalnya dilaksanakan di Nagari Kapau Kabupaten Agam yang kemudian dialihkan ke gedung Auditorium ISI Padangpanjang karena berhalangan dengan hujan. Ediwar S.Sn.,M.Hum.,Ph.D selaku Pembantu Rektor I dan juga pembimbing Randai ISI Padangpanjang menyebutkan bahwa ini adalah salah satu bentuk

kerjasama ISI Padangpanjang denga instansi-instansi lain khususnya Sumatra Barat. “Target dari ISI Padangpanjang akan terus berupaya melakukan inovasiinovasi dan pengembangan kegiatan kesenian dengan pemerintah daerah,� Sebut Ediwar. Ditambahkan oleh Ediwar bahwa saat ini respon dari TVRI terhadap hadirnya mahasiswa-mahasiswa dari ISI Padangpanjang dalam pertunjukan Randai cukup memberikan apresiasi yang baik, kegiatan-kegiatan seperti ini akan selalu dikembangkan melalui inovasi-inovasi dan kerjasama dari berbagai pihak. Ketua Prodi Seni Karawitan Firman, S.Sn.,M.Si menyatakan bahwa ia merasa bangga dengan semangat mahasiswa yang sudah siap untuk menyelenggarakan kegiatan Randai di ISI Padangpanjang, dan siap untuk ditampilkan pada berbagai iven seperti TVRI Sumbar. Ditambahkannya bahwa beliau akan terus mendukung program mahasiswa Karawitan untuk memajukan kesenian dan nama ISI Padangpanjang dimata masyarakat luas. (andri)

majalah LANGKAH


70

Tari “Cahayo Garih Tangan Sako Bajawek” Refleksi jejak langkah sang Maestro Tari Sumatera Barat Hoerijah Adam

Rasmida Selesaikan Program Study Doktor Tari

K

arya Tari Cahayo Garih Ta n g a n S a k o B a j a w e k , yang dikoreograferi oleh Rasmida,S.Sn,M.Sn sebagai ujian menuju program S3 Doktoral. Mampu memukau pengunjung yang menghadiri gedung pertunjukan Hoerijah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Selasa (3/2/15) malam. Karya Tari yang disaksikan langsung oleh Prof.Sardono Kasumo dan Prof.Mahdi Bahar sebagai dosen pembimbing, selain melibatkan mahasiswa dan dosen di ISI Padangpanjang dan pelajar dari tingkatan SD hingga SLTA, juga melibatkan seniman tradisional dari Lawang Kabupaten Agam. Dengan jumlah personil pendukung pementasan karya tari tersebut mencapai 285 penari dan pemain musik. Pementasan yang berdurasi 120 menit tersebut telah dipersiapkan selama hampir satu tahun, termasuk juga mencari penari dan pemain musik yang sesuai dengan konsep karya tarinya. “Untuk persiapannya saja, kita memakan waktu hampir satu tahun. Tetapi, dengan suksesnya penampilan dan mendapatkan respon yang cukup bagus dari pengunjung dan tim penguji. Semua perjuangan yang kita lakukan selama ini, alhamdulilah semua terbayar lunas,” kata Rasmida. Disampaikannya, konsep dari pergelaran tari tersebut terinspirasi dari pengamatan dan jejak langkah majalah LANGKAH

sang Maestro Tari Sumatera Barat Hoerijah Adam, yang sangat berjasa dalam mengembangkan tari dengan berlandaskan adat dan budaya Minangkabau. “Impresi yang dituangkan dalam karya tari ini dilandasi oleh normanorma dan nilai-nilai estetis yang berciri khas Minangkabau dengan tetap berpegang pada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Apalagi, tema yang kita usung dalam konsep pergelaran karya tari ini adalah Memperkukuh Spirit Tari Minangkabau,” jelasnya. Dijelaskannya, di dalam karya tari tersebut menggambarkan tiga objek utama, diantaranya pejuangan kehidupan, semangat yang berkelanjutan dan memperkenalkan kearifan problematic kehidupan dalam bentuk karya tari. Disamping itu, juga

ada pengungkapan nilai patriotisme dan pendidikan. “Cahayo Garih Tangan Sako Bajawek sebagai susunan kata mengandung makna sebagai penerangan yang selalu terpacu untuk melanjutkan spirit perjuangan. Dalam artian, suatu kekayaan immaterial berupa spirit, semangat, nilai yang diwariskan, untuk diterima dan dilanjutkan,” ungkapnya. Sementara itu, Prof. Sardono Kasumo ketika ditemui menyampaikan, karya ini sangat penting karena mengekpresikan sebuah sejarah seniman asal Minang. Dimana, mereka itu founding father dari bangsa ini. Mereka itu, banyak terdiri dari sastrawan, politikus dan pelaku seni yang mampu membaca sastra internasional. “Dalam karya tari ini, si koreografer Terbitan I Edisi Desember 2015


Ragam Peristiwa mencoba menggambarkan sisi Hoerijah Adam sebagai penari yang juga bisa bermain Biola. Selain mahir menari, dia juga bermain biola diselasela tariannya, ini merupakan satu keistimewaan yang digambarkan oleh seniman Minangkabau. Apalagi, dalam budaya Minang yang mengajarkan budaya Merantau, bukan hanya merantau badannya saja, tetapi perantauan rasa dan imajinasi,” sebut Sardono. Sementara itu, Rektor ISI Padangpanjang Prof.Novesar Jamarun mengungkapkan apresiasinya, atas pementasan hasil karya tari dari dosen jurusan Tari yang sedang menyelesaikan program doktoralnya di ISI Surakarta tersebut. “Dengan dilaksanakannya kegiatan ini di ISI Padangpanjang, hendaknya bisa memacu minat dari dosen-dosen yang lain untuk terus meningkatkan kemampuannya. Sehingga, dengan banyaknya karyakarya seni yang dihasilkan oleh dosen di ISI Padangpanjang dapat menambah kekayaan khasanah budaya bangsa,” ungkap Novesar Jamarun. Rasmida Selesaikan Program Study Doktor Tari Setelah mengikuti ujian terbuka dengan menampilkan karya tari Garih Tangan Sako Bajawek yang dikoreograferinya, bertempat di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padangpanjang. Rasmida yang mengambil program doktornya di ISI Surakarta tersebut, berhasil menghipnotis pengunjung dan Tim Penguji yang berasal dari berbagai perguruan tinggi seni di Indonesia. Apalagi, setelah tim penguji dan promotor menyatakan Rasmida berhak menyandang gelar doktor dengan nilai akumulatif 3,80 (A). Karya Tari Garih Tangan Sako Bajawek yang dikoreograferinya tersebut, terinspirasi dari tokoh Tari Terbitan I Edisi Desember 2015

Hoeridjah Adam. Apalagi, dalam berbagai karyanya, Hoeridjah Adam telah mampu menujukkan jati dirinya sebagai salah satu ikon tari di Sumatera Barat dan Nasional. “Dalam karya tari ini, saya mencoba menggabungkan unsur tradisi Minang Kabau yang berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Khitabbullah dan seni kontemporer. Dimana, dalam pembuatan karya tari ini saya melibatkan 285 penari dan pemusik,” kata Rasmida, disela-sela ujian terbuka. Disampaikannya, sosok Hoeridjah Adam dan orang tuanya menjadi ispirasi dari karya tari tersebut. Apalagi, dirinya melihat kegigihan dan perjuangan hidup dari dua orang perempuan tersebut, selalu menjadi motivasi bagi dirinya untuk meningkatkan pengetahuan dalam berkesenian, khususnya Tari. “Berkat dorongan dari keluarga dan teman-teman disini, saya akan terus dan terus mendalami kesenian. Terima kasih, atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya selama ini,” ungkap Rasmida. Prof.Sardono W Kusumo selaku promotor dan Prof.Mahdi Bahar sebagai Co.Promotor, menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Rasmida dalam menyelesaikan program studynya. Apalagi, karya tari yang ditampilkan oleh Rasmida dalam menyelesaikan program doktornya, merupakan perpaduan karya seni yang sangat mencirikan seni dari Minang Kabau dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Rektor ISI Surakarta Prof. Dr. Sri Rochana Widyastutieningrum selaku salah satu dari tim penguji menyebutkan, dirinya sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh Rasmida. Apalagi, Rasmida adalah doktor ketiga lulusan dari ISI Surakarta yang mengambil program study penciptaan, dimana gelar

71

serupa juga telah diraih oleh Dosen ISI Padangpanjang Dr.Susasrita Laura Vianti. Rektor ISI Padangpanjang Prof. Novesar Jamarun ketika ditemui seusai kegiatan ujian terbuka menyebutkan, dirinya selaku pimpinan tertinggi di lembaga ISI Padangpanjang tersebut akan terus mendorong dosen-dosen yang ada di lembaga seni tersebut, untuk meningkatkan pendidikannya hingga ke Strata 3. “Kita menargetkan, hingga akhir jabatan aka nada 20 persen dari seluruh dosen disini yang akan menyelesaikan program pendidikan S3. Kita akan buka peluang sebesarbesarnya bagi dosen, yang ingin melanjutkan pendidikannya,” sebut Novesar. Terpisah, Wakil Wali Kota Padangpanjang Mawardi yang mengikuti acara tersebut, meminta kepada ISI Padangpanjang dan Rasmida selaku koreografer untuk mematenkan hak cipta dari karya yang telah ditampilkan tersebut. Apalagi, dalam pertunjukan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, Rasmida telah berhasil menggabungkan unsur tradisi Minangkabau dan Agama dalam karya tarinya. “Sebagai Kota Serambi Mekah yang kental dengan nilai-nilai adat dan budayanya, Padangpanjang telah menjelma menjadi daerah tujuan pendidikan seni di Sumatera. Apalagi, ISI Padangpanjang telah mampu mencetak seniman-seniman yang mampu berkarya di tingkat nasional seperti Hoeridjah Adam, Irsyad Adam dan sejumlah seniman kenamaan lainnya. Kedepan kita harapkan, akan ada seniman-seniman handal lainnya akan lahir di ISI Padangpanjang ini,” ungkapnya. (andri/ned)

majalah LANGKAH


72

perspektif

Urgensi Pendirian Pusat Kajian Seni-Budaya Melayu

“MENGKAJI MELAYU BUKAN BERARTI MENINGGALKAN MINANGKABAU” LAPORAN: RIKA WIRANDI

B

erbicara tentang sejarah dan perkembangan serta peranan ISI Padangpanjang, tentu tak bisa tidak kita juga harus membicarakan visi dan misi lembaga ini. Redaksi beberapa waktu lalu mengadakan perbincangan khusus dengan Drs Hajizar, M Sn selaku salah seorang tokoh dibalik upaya pendirian pusat kajian senibudaya Melayu di “kampus biru”. Sebagai “pangambang lapiak” Hajizar memulai pembicaraan dari apa saja faktorfaktor pendorong bagi lahirnya gagasan pendirian ISI Padangpanjang. Sejarah itu, katanya tidak terlepas dari cita-cita yang diperjuangkan oleh tokoh-tokoh politik dan budsaya Sumatera Barat pada era 1960-an. Ketika itu, kata Hajizar, sudah muncul kesadaran untuk melestarikan dan senantiasa melakukan regenerasi produk seni tradisi Minangkabau kepada penerus. “Memang ketika itu, konsentrasi awal dari Akademi Seni Karawitan Indonesia masa itu adalah Minangkabau. Sesuai dengan cita-cita yang diperjuangkan oleh tokohtokoh politik, tokoh budaya Sumatera Barat pada masa itu yang sama-sama mengingini berdiri suatu lembaga yang terkonsentrasi di bidang seni budaya. Hingga berjalannya waktu, pola pokok ilmiah menjadi cukup kuat eksistensinya karena disuport oleh budayawan dan seniman lokal yang ada di Sumatera Barat maupun yang ada di rantau,” katanya. Perjuangan yang gigih oleh para dosen berikut segenap otoritas serta civitas akademika ketika itu berbuah manis. Eksistensi ASKI Padangpanjang menjadi magnet tersendiri bagi anak muda yang meminati seni. Mereka datang berbondongbondong dari seluruh Sumatera untuk menggali ilmu di kampus berbendera biru itu. “Mahasiswa-mahasiswa tersebut berasal dari luar dari daerah Minangkabau seperti melayu Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, hingga Kalimantan dan

majalah LANGKAH

Malaysia. Keadaan itu pada akhirnya menjadi sebuah fikiran bagi Marjani Martamin yang ketika itu berstatus sebagai pimpinan di ASKI Padangpanjang. Hingga akhirnya timbullah ide untuk mengembangkan Pola Ilmiah Pokok yang semulanya berbasis seni budaya Minangkabau kemudian berkembang menjadi lembaga seni budaya yang berbasis pada Seni Rumpun Melayu. Hal tersebutlah yang memicu gagasan terciptanya Pola Ilmiah Pokok Aski yang berbasis Melayu,” kata Hajizar.

Perkembangan ASKI Padangpanjang juga tidak terlepas dari besarnya peluang pasar kerja yang tersedia untuk tenaga yang cakap dengan kesenian ketika itu.”Tentu perlu pengembangan yang lebih luas dan pasar kerja yang lebih banyak. Salah satunya adalah dengan meluaskan Pola Ilmiah Pokok menjadi Seni Rumpun Melayu – artinya terbuka peluang kerja bagi alumni yang tidak hanya di Sumbar, namun juga di daerah melayu lain. Dua point tersebut yang memicu gagasan-gagasan meluaskan Pola Ilmiah Pokok yang semulanya bersumber dari Minangkabau, dan pada akhirnya diwujudkan ke dalam bentuk statuta dimulai ketika periode ASKI pada tahun 1980-an hingga peningkatan status lembaga menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) akhir tahun 1990-an,” lanjutnya. Perubahan status menjadi STSI yang

juga mengadopsi statuta dari periode akhir ASKI yang memakai Pola Ilmiah Pokok Seni Rumpun Melayu. Peningkatan status kelembagaan secara realita berdampak pada bertambah banyaknya mahasiswa dari luar daerah yang berasal kantong-kantong dan sub-sub daerah melayu lain untuk menntut ilmu. Hingga akhirnya dikembangkan terus tingkatan status dari STSI menjadi ISI (pada saat ini) dengan harapan agar bertambah luas cakupan pengembangan kampus dan pembangunannya. “Namun, yang menjadi masalah ketika berubah Pola Ilimiah Pokok dari seni budaya Minangkabau kepada Seni Rumpun Melayu – adalah timbulnya kritik dan sikap kekurangsetujuan sampai saat ini dari kalangan seniman dan budayawan lokal yang beranggapan bahwa perubahan tersebut telah “menomor-duakan” seni budaya Minangkabau. Padahal dari segi esensinya tetap berlandaskan kepada seni budaya Minangkabau – seperti termuat dalam isian kurikulum pembelajaran. Kritik semacam itu tetap berjalan hingga saat ini, dianggap waja,” katanya. .Di sisi lain, pihak lembaga cukup merasa bahwa obsesi lama sebagai cita-cita pendirian ASKI Padangpanjang tetap terealisasikan. Menurut pendapat Hajizar, yang kurang terperhatikan oleh pihak pimpinan ketika lembaga telah berkomitmen untuk statuta melayu atau Pola Pokok Ilmiah melayu– namun kurang diiringi dengan persiapan-persiapan sarana dan prasarana termasuk SDM yang mengarah pada seni budaya melayu. Juga segi usaha-usaha peningkatkan penguasaan melayu secara ilmiah tidak sebanding dengan obsesi tentang melayu itu sendiri. Hingga saat ini masih berlaku. Sampai saat ini belum sepenuhnya berkomitmen dengan obsesi Pola Ilmiah Pokok seni rumpun melayu dan belum sepenuhnya terfasilitasi oleh pihak lembaga. Ketika ditanya mengenai efek dari pola ilmiah pokok Seni Rumpun Melayu terhadap pola pendidikan dan kurikulum, Terbitan I Edisi Desember 2015


perspektif Hajizar menjelaskan bahwa dari segi pola pendidikan yang berhubungan kurikulum yang cukup dominan pengaruhnya yaitu ke produk alumni adalah pada tataran skil dasar tentang seni – apakah itu seni tari, musik, karawitan, dan lainnya. Dari beberapa jurusan lebih menonjol dari kreatifitas, sedangkan dari segi keiilmuan tidak begitu berkembang. Penyebabnya utamanya adalah budaya ilmiah yang tidak terpupuk dengan baik dibanding budaya kreatifitas yang lebih menonjol dari kalangan mahasiswa maupun dosen. Hajizar berpandangan bahwa kepemimpinan periode saat ini cukup memahami permasalahan tersebut, sehingga pada saat ini Rektor memberi spirit dan motivasi kepada dosen untuk mau berkompetisi mengajukan proposal penelitian dan karya ilmiah lainnya. Secara pribadi, Rektor juga bersedia meluangkan waktu untuk membina indvidu-individu dosen yang mau untuk mengembangkan potensi akademiknya – dan ini dianggap menjadi sebuah gerakan baru dalam upaya pengembangan kualitas kelembagaan. “Pada saat ini diharapakan adanya gerakan dan kesadaran terhadap kelemahankelemahan terkait budaya ilmiah dan kajiankajian ilmiah hingga saat. Dibandingkan dengan pakar-pakar yang berkompetisi di bidang kreativitas yang telah diperhitungkan di tingkat Nasional maupun Internasional,” katanya. Artinya seluruh jurusan pada saat ini dianggap telah mampu berkompetisi secara Nasional maupun Internasional di bidang kreativitas kekaryaan. Tinggal lagi bagaimana meningkatkan perkembangan cakrawala ilmiah dan kreativitas karya ilmiah – seperti jurnal, makalah-makalah, dan laporan penelitian hingga saat ini masih rendah. Untuk itu, diharapkan sama-sama memupuk kesadaran untuk memotivasi

Terbitan I Edisi Desember 2015

diri dalam meningkatkan gerakan-gerakan kemampuan keilmiahan dalam membangun budaya ilmiah dan untuk mendukung visi-misi kelembagaan. Terkait dengan sejauh mana terapan pendidikan yang telah dilasanakan ISI sejalan dengan pola ilmiah pokok atau visi misi lembaga – Hajizar menjelasakan setiap kurikulum jurusan secara institusi telah ada muatan isi tentang melayu – termasuk Minangkabau. “Di samping itu, muatan kurikulum yang bersifat fakultas juga telah ada diisi dengan muatan Malayu dan Minangkabau. Begitupun kebutuhan praktikum di jurusan-jurusan juga sudah disertai. Namun yang menjadi masalah adalah pada mata kuliah yang hadir di tingkat institusi, fakultas, maupun tingkat jurusan saat ini belum didukung sepenuhnya oleh sarana prasarana dan SDM yang memadai, baik ilmiah maupun praktek,” katanya. Untuk melengkapi pusat kajian Malayu – ada tiga hal yang sangat penting dilengkapi oleh ISI Padangpanjang ujar Hajizar. Pertama terkait organisasi, perlu adanya struktur organisasi lembaga atau struktur organisasi tata kerja. Kedua, pemberian tugas terhadap individu-individu dosen yang punya modal terhadap Melayu. Dan yang ketiga, mengembangkan objek penelitian ke seniseni Melayu. Ketiganya menjadi prinsip untuk mendukung visi misi melayu di lembaga ISI Padangpanjang. Terkait komunikasi dengan Kementerian, Hajizar mengatakan bahwa Kementerian memandang hal terpenting adalah masalah rasional, potensi, prospek, dan alasan yang jelas, maka pada umumnya setiap visi misi lembaga yang diusulkan ke pihak Kementerian pasti akan diterima. “Namun, yang menjadi ironi adalah ketika sebuah lembaga yang punya obsesi visi misi Melayu

73

tapi tidak menyiapkan segala sesuatunya untuk merealisasikan visi misi tersebut. Hajizar mengatakan terkait visi misi tersebut sejauh ini sudah sejak lama dikomunikasikan ke pihak Kementerian. Visi misi tidak akan terwujud tanpa dukungan dari lembaga,” ujar Hajizar. Hajizar yang cukup lama berkecimpung di ranah kesenian Melayu dan besar di Jambi, sebelumnya pernah menuntut ilmu selama 5 tahun melayu Deli. Ia juga pernah bertugas di negeri melayu Malaysia selama beberapa tahun – sehingganya cukup punya apresiasi dengan melayu – berharap sebaiknya obesesi tentang melayu tetap dilanjutkan dengan syarat melengkapi secara bertahap dan berkomitmen menyempurnakan dari segi fasilitas-fasilitas yang bisa untuk mencapai kualitas dari melayu itu sendiri. “Kedua, supaya tidak adanya anggapan penggurangan esensi seni budaya Minangkabau dalam statuta lembaga ISI Padangpanjang saat ini dari seniman dan budayawan Minangkabau, maka dari itu potensi seni budaya dan adat istiadat kebudayaan Minangkabau mesti menjadi suatu porsi yang dipersiapkan secara baik dan khusus dalam visi misi melayu,” katanya. Ketiga, menurutnya, lembaga sebaiknya punya pusat kajian tentang Minangkabau dan pusat kajian Melayu yang nantinya akan menjadi suatu embrio para pakar atau pengkaji seni budaya Minang dan Melayu dalam bentuk yang lebih serius. Tanpa adanya pusat kajian tersebut, lembaga masih akan dipandang sebelah mata oleh kalangan masyarakat melayu Nusantara itu sendiri, ujar Hajizar yang dulu pernah mengusulkan untuk membangun museum pusat kajian melayu di ISI Padangpanjang. (*)

majalah LANGKAH


74

tokoh

S o s o k I r sya d Dimata Sesama Musisi ”Si Jenius yang Idealis”

S

osok seorang Irsyad Adam, bagi sebagian kalangan adalah musisi jenius dengan kemampuannya yang unik, baik dalam bermain maupun menghafal komposisi. Asril Muchtar, salah seorang pengamat musik dari jurusan Karawitan mengatakan, Irsyad adalah sosok fenomenal yang sangat jenius dalam menghafal dan memainkan komposisi-komposisi “berat”. “Saya mengenalnya sebagai seorang musisi dengan daya ingat yang tinggi. Ia sudah membuktikan hal itu berkali-kali,” kata Asril. Baik bermain solo atau secara ensambel, Irsyad hampir tak pernah menggunakan partitur/ score. Hal ini tak lepas dari daya ingat tadi. Asril mengenang, pada sebuah konser musik yang “mengadu” kemampuan Irsyad dengan seorang pianis luar negeri, kelihaian Irsyad terlihat jelas. “Ia tidak menggunakan scoer, sementara si pianis menggunakannya,” kenang Asril. Sementara menurut musisi dan kritikus musik, Nurkholis, Irysad adalah sosok yang komplek, sebagai seorang musisi maupun pendidik musik.”Beliau manusia yg terus update dengan perkembangan berita-berita didunia. beliau seorang pembaca tulen, terutama seni umum dan seni musik,” kata Nurkholis. Hal ini dikarenakan beliau setiap bulan mendapat kiriman majalah-majalah braille dari Depsos RI. Irsyad juga dipandang Nurkholis sebagai seorang manusia yang sangat sadar akan pemahaman sebuah proses. “Hal ini bisa kita lihat dari permainan biolanya yang sangat teliti dengan frekuensi bunyi (anti fals),” sambungnya. Selain itu, Nurkholis juga menyebutkan bahwa Irsyad juga type orang yang terbuka terhadap perkembangan penciptaan musik

majalah LANGKAH

yang dinamis. Pemahaman ini sangat kentara ketika saya kemaren diskusi tentang musik modern kontemporer yang secara prinsip berbeda dengan klasikal musik,” katanya. Meski pilihan bermusiknya “pure klasik” keahlian Irsyad dalam memainkan berbagai genre musik sebenarnya tak bisa di ragukan. Nurkholis bahkan menyebutnya sebagai musisi klasik yang “kontemporer”. “Beliau seorang guru yang sangat sadar akan arti sebuah pengabdian pendidikan, bukan sekedar mencari sesuap nasi lalu seenaknya membiarkan murid-murid kering kerontang mencari kebenaran ilmu musik,” kata komposer Minang Pentagong ini. Memang, dibalik kesederhanaannya, Irsyad Adam tetaplah seorang pelajar yang haus. Ia terus mencari dan berbagi. Karenanya, baik Asril maupun Nurkholis, memandang bahwa sudah seharusnya Irsyad Adam diberikan award khusus. Baik itu dari kalangan Institut Seni Indonesia Padangpanjang, maupun pemerintah republik Indonesia. “Dia adalah aset bangsa yang sangat pantas menerima penghargaan serupa itu,” kata Nurkholis. Irsad Adam Tutup Usia Irsyad Adam salah seorang dosen jurusan musik ISI Padangpanjang yang dikenal sangat akrab dengan mahasiswa. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya

di rumah sakit Ahmad Mukhtar pada sabtu (4/10/14) lalu. Sosok Irsyad Adam sebagai seorang violin tidak diragukan lagi. Kekurangan fisik bukan berarti suatu hal yang menjadi penghalang baginya untuk tetap berkarya dan membagi ilmu kepada mahasiswa. Dimasa hidupnya, beliau adalah salah satu sosok orang yang sangat dihargai dan tidak diragukan lagi kemampuannya dalam bermusik dan dijuluki sebagai maestro violin yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Disebutkan oleh Noven salah seorang mahasiswa jurusan musik ISI Padangpanjang bahwa figur beliau adalah figur yang sangat dihargai. Sampai saat ini belum ada terlihat sosok yang bisa menggantikan keahlian beliau dalam bermusik di lingkungan ISI Padangpanjang. Sosok yang sangat disegani dan menjadi inspirasi seperti beliau tentu sangat diharapkan untuk menciptakan senimanseniman musik berkualitas di Indonesia. “Tentu dengan kepergian beliau (Irsyad Adam-red) menjadi duka kita bersama, kita sangat berharap terutama untuk ISI Padangpanjang ada sosok yang mampu menggantikan kemampuan beliau untuk membangun dan membanggakan seni musik ke kencah nasional dan internasional” sebut Noven. Irsyad Adam menutup usia setelah menempuh lika liku hidup selama 84 tahun. Diinformasikan dari pihak keluarga, bahwa jenazah beliau disholatkan di kanagarian Gunung Padangpanjang dan kemudian disemayamkan di daerah Sebelas Kali Enam lingkung, kabupaten Padang Pariaman. Ratusan civitas akademika ISI padangpanjang ikut mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhirnya. (fadhli,andri) Terbitan I Edisi Desember 2015


tokoh

75

Pencipta Mars ISI Padangpanjang Tutup Usia Jumaidi Syafei,S.Sn.,M.Sn salah seorang tenaga pengajar jurusan musik di Institut Seni Indonesai (ISI) Padangpanjang yang juga menghembuskan nafas terakhirnya di RS M.Djamil Padang pada sabtu (31/1/14) Informasi dari keluarga, Pencipta Mars ISI Padangpanjang ini meninggal sekitar jam 16.30 di Rumah Sakit M.Djamil Padang. Jumaidi Syafei dikebumikan di kampung halamannya Pasar Baru Pesisir Selatan. Dibenarkan oleh pihak keluarga bahwa almarhum telah cukup lama di rawat di rumah sakit. Disebutkan juga bahwa almarhum mengidap penyakit liver (gangguan hati) yang cukup parah. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan 3 orang anak yang masih kecil. Dalam prosesi pemakamannya, puluhan mahasiswa dan Dosen ikut hadir dalam mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatnnya yang terakhir tersebut. Sebelum pemakaman berlangsung, Rektor Prof. Dr. Novesar Jamarun,MS mewakili civitas akademik ISI Padangpanjang menyampaikan bahwa ini adalah suatu duka yang cukup mendalam bagi civitas ISI Padangpanjang. Novesar berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan agar tetap tabah dalam menghadapi cobaan. “Semua kita pasti akan mengalami hal yang seperti ini, kepada keluarga yang ditinggalkan agar tetap tabah menghadapi cobaan dan tidak bersedih hati. Untuk istri dan anak-anak jika ada suatu keperluan jangan sungkan untuk menghubugi keluarga besar ISI Padangpanjang� Sebut Novesar saat pelepasaan jenazah di rumah duka. Semasa hidupnya, Jumaidi Syafei selain sebagai dosen tetap di ISI Padangpanjang, kreativitasnya dalam berkesenian juga patut diacungi jempol. Dalam berkesenian almarhum dikenal sebagai komposer dan pemain bass. Karya seni monumental yang diciptakan oleh almarhum adalah diciptakannya lagu Mars ISI Padangpanjang yang sampai saat ini masih digunakan oleh civitas akademika. (and) Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH


76

Presentasikan Kebudayaan Musik Minangkabau di Eropa Talago Buni Tour Jerman 2015 Laporan: RIKA WIRANDI Talago Buni, kelompok musik asal Sumatera Barat yang beranggotan Alumni, Dosen dan Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, baru-baru ini menyelenggarakan konser tunggal bertajuk Jerman-Berlin Tour 2015. Talago Buni diprakarsai oleh sebuah Event Organizer asal Jerman yang bergerak di bidang seni bernama Alba Kultur. Konser tunggal tersebut diadakan di 16 venue pertunjukan yang berbeda di beberapa kota di Jerman dan Belgia. Talago Buni Jerman-Belgia Tour 2015 adalah salah satu event musik yang merupakan bagian dari rutinitas tahunan dari tradisi pertunjukan musik musim dingin yang diadakan di gedunggedung musik maupun gedung opera di Jerman. Dalam agenda pertunjukannya, Talago Buni membawakan 7 karya musik yang secara umum mewakili kultur musik Minangkabau di pentas Internasional. Karya-karya musik yang dibawakan oleh Talago Buni diantaranya: Bakutiko, Singgalang, Sampelong, Sirompak, Dolakdolai, Dikie, dan Sikudarang yang disajikan

majalah LANGKAH

dalam satu jam durasi tiap pertunjukan. Event yang mulai diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober di Berlin tersebut, berakhir di kota Koln pada tanggal 18 November – yang sekaligus menjadi pertunjukan penutup Talago Buni dalam tour musik tersebut. Edi Utama yang merupakan Art Director Talago Buni menjelaskan bahwa, setiap tahunnya di Jerman selalu menyelenggarakan event yang merupakan tradisi pertunjukan musik musim dingin. Pertunjukan yang diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan spiritualitas bagi masyarakat Barat terhadap tradisitradisi musik yang berbeda dengan tradisi musik Barat. Selain itu, tour Talago Buni bisa terselenggara kerena memang adanya kebutuhan pasar yang menghedaki munculnya sebuah bentuk lain yang mewakili dan merepresentasikan sebuah kebudayaan di luar kebudayaan musik yaitu salah satunya kebudayaan musik Minangkabau oleh kelompok musik Talago Buni. “Hadirnya Talago Buni beserta karya-karya musiknya di negara Eropa dilatarbelakangi oleh adanya paradigma

berfikir bahwa kesenian itu penting. Kesenian bagian dari proses peradaban. Paradigma yang dibangun atas dasar sensitifitas akan nilai-nilai estetika. Paradigma tersebut sudah lama muncul dan berkembang di dunia Barat dan di dunia industri terutama. Dari aspek ekonomi yang cukup mapan serta kesadaran untuk menginvestasikan modal sosial untuk proses membangun paradigma versi mereka. Kebudayaan musik mereka anggap sebagai ritual budaya yang penting ada dalam kehiduapan mereka. Dari musik mereka mengenal tentang kekayaan budaya yang sangat beragam di dunia.� Jelasnya Edi yang juga alumni ASKI/ISI Padangpanjang. Ditambah oleh Edi bahwa munculnya gerakan word music dan sejenisnya dikerenakan munculnya ruang-ruang baru bagi perkembangan musik-musik etnik dan tradisi dari berbagai bangsa di dunia. Selain itu, juga adanya sebuah kejenuhan yang muncul di kalangan industri tentang budaya klasik yang tidak lepas dari beberapa konsep musik klasik sebelumnya. “Masyarakat Barat umumnya mencari

Terbitan I Edisi Desember 2015


geliat sesuatu yang lain dan yang berbeda dari kebudayaan mereka. Mereka menemukan di berbagai macam negara di beberapa benua tentang keberagaman kebudayaan musik di luar kebudayaan musik Barat, salah satunya adalah Talago Buni. Talago Buni dianggap mewakili sebuah genre dan spirit baru dari Asia yang kebetulan merupakan bagai dari proses dinamik dari sebuah kebudayaan yang dinamakan Minangkabau. Hal itu yang kemudian melatarbelakangi paradigma berfikir hingga Talago Buni diberi tempat dan ruang dalam proses proses perjalanan budaya yang seperti ini.� jelas Edi. Selain menampilkan karya seni di berbagai panggung pertunjukan di Jerman dan Berlin, Talago Buni juga mengadakan workshop talempong pacik, indang, dan tari pada sebuah panti sosial dan dua buah sekolah yang terdapat di kota Soest dan Hamm, Jerman. Workshop yang diselanggarakan adalah kegiatan yang juga diagendakan oleh Alba Kultur dibantu oleh Jeki Foundation sebagai pemerkasa kegiatan. Terkait mengenai workshop, Bung Edi menambahkan bahwa workshop adalah sebentuk kegiatan berbagi pengalaman, membangun sebuah dialog kebudayaan,

Terbitan I Edisi Desember 2015

dan juga sebentuk kemunikasi kultural yang dialogis. Workshop adalah kemampuan untuk memberikan sesuatu yang terbuka terhadap budaya. Melalui workshop, pertanyaan-pertanyaan kebudayaan dari apresiator pada akhirnya bisa terjawab secara teoriti, empirik, dan praktis. Dari 16 panggung pertunjukan, dua diantarannya dirasa sangat istimewa bagi pertunjukan karya kelompok musik Talago

77

Buni, yaitu pertunjukan di Indonesian Pavillon di Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 yang diselenggarakan di kota Frankfurt (15-17/10/15). FBF merupakan pameran buku tertua yang mulai digelar pertama kali pada abad ke-15, dan juga pameran buku terbesar di dunia yang diikuti oleh 120 negara. Indonesia menjadi tamu kehormatan (Guest of Honour) pada event buku Internasional yang diselenggarakan sekali setahun itu, dan juga sebagai negara tamu (Guest Country) dalam salah satu festival budaya terbesar di Eropa itu. Kemudian pada sebuah gedung pertunjukan yang telah berusia 50 tahun bernama Philharmonie di pusat kota Berlin (20/10/15). Gedung yang dirancang oleh Hans Scharoun tersebut dapat menampung 2400 penonton, juga merupakan salah satu tempat pertunjukan yang idaman oleh hampir seluruh seniman dunia pada umumnya untuk bisa tampil di sana. Talago Buni yang ikut dalam Tour kali ini adalah kelompok musik yang beranggotakan Febrianti (pemusik), Leva Khudri Balti (pemusik), Syafni Erianto (pemusik), Emri (pemusik), Susandra Jaya (komposer/pemusik), dan M. Halim (komposer/pemusik). (*)

majalah LANGKAH


78

majalah LANGKAH

Terbitan I Edisi Desember 2015


79

Terbitan I Edisi Desember 2015

majalah LANGKAH



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.