URGENTION (Urban Gene Transcription) - Pasca KKA sub-topic residential malioboro 2020

Page 1

URGENTION WHY MALIOBORO?

SO, WHY PAJEKSAN?

Kawasan Malioboro merupakan pusat pariwisata di Kota Yogyakarta. Berdasar statistik kepariwisataan Provinsi D.I.Y terdata 26.515.788 orang berkunjung setiap tahunnya. Banyaknya wisatawan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan-kawasan pusat pariwisata seperti Malioboro. Meningkatnya aktivitas ekonomi tentu menuntut para pelaku utamanya penjaja komoditi banyak mengambil peran. Tenaga kerja tidak hanya datang dari wilayah Jogja, tapi juga kota - kota di sekitarnya bahkan tak sedikit yang berasal dari luar Jawa. Tingginya jumlah pendatang tentu membawa dampak lain, kebutuhan akan hunian misalnya. Hunian sewa di kawasan sekitar Malioboro terus bertumbuh dan berkali-kali lipat jumlahnya setiap tahun.

S KETERANGAN

a d

c

a 55KK/180 jiwa

b

b 8 KK/27 jiwa

W

Tingginya tingkat hunian kawasan tersebut berpotensi sulit untuk melakukan perubahan/ pembenahan pada kawasan tersebut

O

Pajeksan tepat berada di belakang Jalan Malioboro, menjadi lokasi terdekat bagi pekerja Malioboro untuk tinggal Pada Oktober 2018 Pajeksan ditetapkan menjadi kampung wisata yang dapat dikembangkan

C 27 KK/88 jiwa

c

d 19 KK/51 jiwa

PAJEKSAN Kampung Pajeksan ini merupakan salah satu kampung Sleman yang berada di kawasan 7 1.63 jiwa/km2 Malioboro. Kampung kota ini Yogyakarta didominasi oleh hunian sewa 12.080 jiwa/km2 sekitar 80% dari keseluruhan kawasan. Hunian sewa yang tersedia beragam seperti Bantul penginapan harian, homestay, 1597 jiwa/km2 hingga kost-an. Para penyewa umumnya adalah pegawai yang bekerja di sekitar Malioboro. Pun begitu fenomena tersebut Kampung 80% banyak mendatangkan peluang Pajeksan bagi penduduk asli utamanya RW 08 karena banyaknya peluang usaha. Rumah Dikontrakkan

T tingginya angka urbanisasi mendorong kebutuhan akan hunian semakin meningkat.

kebutuhan hunian yang tak sebanding dengan ketersedian lahan m e n d o r o n g permukiman padat tumbuh organis.

permukiman padat memaksa pemilik lahan mengabaikan kualitas tempat tinggal seperti hilangnya ruang hijau.

Kampung Pajeksan berada di kawasan pusat keramaian di Yogyakarta Peluang usaha yang tinggi karena berada di distrik komersil

padatnya kawasan juga berdampak pada sirkulasi pedestrian dan kendaraan yang bercampur pada gang sempit dan gelap.

Kepadatan lingkungan yang terus bertambah besar karena kebutuhan yang makin besar pula, menyebabkan pembangunan tidak dapat terkontrol

Wiraswasta

Lain-lain (Buruh, Guru,dll)

37,6%

5,3%

56,4% Dagang

19%

17,1%

3,4% PNS

4,7% 7,5%

º|

RW LAIN

RT 32/RW

RT 30/RW

RT 33/RW

RT 31/RW

KAWASAN FASILITAS UMUM KAWASAN PERMUKIMAN RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERDAGANGAN/JASA

POHON EKSISTING

JALAN PRIMER JALAN SEKUNDER (hanya bisa dilalui motor)

Karyawan Swasta

GUTTER CAST IRON MANHOLE

49%

º|

º|

¦ X J ºJ ´

Tingkat Kepadatan Pajeksan

17.300 jiwa/km2

CONCEPT

Dalam proses sintesis protein pada makhluk hidup, proses transkripsi memegang peranan penting. Untaian DNA diterjemahkan dan kemudian hasilnya menjadi bahan penyusun beragam macam protein.

PROBLEM

STRATEGY

GOALS

Kampung Cina

ataram

M Selokan

Jl. Pabringan

URGENTION URBAN GENE TRANSCRIPTION

Rental Housing

kebutuhan akan hunian temporer

modular unit

social coridor

peningkatan kualitas hidup

Jl.Malioboro

Kehidupan kampung kota dengan karakter huniannya yang khas diproyeksikan sebagaimana gen yang terus memperbanyak tanpa menyisikan kualitas lingkungan dan misi keberlanjutan.

2020

kualitas spasial tidak optimal

minimnya area hijau

natural light, sustainable cross ventilation

urban farming

pedestrian oriented design

2030

peningkatan kualitas lingkungan

Jl. Beskalan

local empowerment

Jl. Pajeksan

vertical village

Jl. Dagen

keterbatasan lahan

Sosrowijayan S

Sebagaimana protein, kehidupan kota utamanya terkait kebutuhan ruang tinggal adalah hal yang esensial. Di samping itu, karakter kawasan satu dengan yang lainnya menjadi akar dari kehidupan sosial. Regenerasi urban yang tak dapat kita halau sepatutnya menjiwai setiap karakter masyarakat kota. Pembangunan dalam beragam varietas tak hanya berbicara mengenai peningkatan kualitas; melainkan juga mengemban misi menjaga indentitas.

t

Industri Bakpia

Prototype

peningkatan kesejahteraan ekonomi

Pengembangan Selanjutnya

Area Pemukiman Malioboro tersebar di beberapa titik dalam kawasan, umumnya berada di belakang dari pertokoan utama. Area - area pemukiman ini terletak di wilayah yang berbeda, dengan isu masing-masing wilayah yang berbeda pula, namun secara umum permasalahan yang ada tetap sama. Oleh karena itu kami menjadikan kawasan pemukiman pajeksan sebagai prototype, untuk kemudian pada pengembangan kedepan dapat diaplikasikan pada wilayah pemukiman di sekitarnya.

2050


KETERANGAN GARDU WARGA

MCK KOMUNAL

BALAI RW

TAMAN KANAK-KANAK

PLAYGROUND

RUANG RAPAT

PARKIR UMUM

CASE SAMPLE 1

SCOPE 1 - PEOPLE IMPROVING LIVE QUALITY HOUSING SOLUTION 1 2

EXISTING Kondisi pemukiman saat ini sangat padat dengan akses yang sempit. Bangunan yang saling berhimpit menjadikan a k s e s p e n c a h ay a a n d a n penghawaan ke dalam bangunan sangat terbatas.

3

REDUCING THE EXISTING Dengan mengoptimalkan pengolahan ruang di dalam, nilai building coverage dapat d i t e k a n s e h i n g g a memungkinkan ruang hijau dan bukaan dari sisi-sisi bangunan.

SINGLE BED UNIT

INTRODUCING NEW STRUCTURE Kebutuhan hunian baik tetap maupun temporary rent yang semakin meningkat menuntut pengembangan ketersediaan ruang. Ekstensi vertikal perlu mempertimbangkan setiap unit eksisting dan sirkulasi kawasan yang sempit.

INCREASING DENSITY Dengan unit modular jumlah kapasitas dan besar luasan dapat ditentukan secara lebiih fleksibel.

BEFORE

Lantai 1

Lantai 2

AFTER

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

modul unit kos-kosan modul unit homestay Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

ukuran unit 3 x 3 m custom bunk bed lemari pakaian meja kerja untuk 2 orang

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

ukuran unit 3 x 3 m custom single bed lemari pakaian meja kerja toilet

9 SQM/unit

BUNK BED + TOILET 13,5 SQM/unit

QUEEN BED + TOILET 13,5 SQM/unit

STUDIO UNIT 18 SQM/unit

Lantai 2

ukuran unit 2,5 x 3 m custom single bed lemari pakaian meja kerja area sirkulasi area terbuka hijau

hunian eksisting toko kelontong

warung nasi garasi gerobak

CASE SAMPLE 2

FACADE SCENE

Rumah milik Pak Narto ini hanya ditinggali oleh dua orang yang sudah lanjut usia. Rumah ini memiliki unit kos 6 kamar di lantai dua. BEFORE AFTER

9 SQM/unit

SINGLE UNIT + TOILET

Lantai 1

MODULASI HUNIAN

7,5 SQM/unit

BUNK BED UNIT

5

4

IMPROVING THE EXISTING Dengan adanya bukaan tambahan, ruang-ruang dalam baik yang disewakan ataupun ditinggali masing masing memiliki akses untuk pencahayaan dan penghawaan alami.

TIPOLOGI UNIT HUNIAN

Rumah ini memiliki unit kos-kosan di lantai 2. Hunian milik Ibu Wiwin ditinggali oleh 5 orang anggota keluarga dengan tambahan 6 kamar kos . Hunian ini mulanya hanya mempunyai bukaan di bagian depan.

tipe hunian-warkop

tipe hunian-warnas

ukuran unit 4.5 x 3 m custom bunk bed lemari pakaian meja kerja untuk 2 orang Ÿ toilet ukuran unit 4.5 x 3 m custom queen bed lemari pakaian meja kerja toilet tipe hunian-kos

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

ukuran unit 6 x 3 m custom queen bed lemari pakaian meja kerja toilet set dapur

tipe hunian-homestay

tipe hunian-toko kelontong

MATERIAL

steel frame panel partition wood panel

bamboo

Lantai 1

Lantai 2

Lantai 2

tipe hunian-pedagang

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Lantai 1

UPVC roof recycled things

PERSPEKTIF PERSPEKTIF


PUBLIC INFRASTUCTURE RUA N G K O M U N A L ATAS ruang creative hub dan tempat bersantai warga K a m p u n g Pa j e k s a n . Ruang dibuat senyaman dan seaman mungkin dengan visual yang menarik.

BALAI WARGA merupakan ruang komunal semi outdoor dengan kapasitas yang cukup banyak untuk mewadahi kegiatan acara besar di Kampung Pajeksan.

RUANG RAPAT DALAM Ruang yang lebih privat dengan partisi non-soli sehingga memungkinkan terjadinya interaksi visual, penghawaan, serta pencahayaan secara alami ke dalam ruang.

PARKIR GEROBAK Merupakan ruang kosong untuk memfasilitasi pedagang yang tinggal di Kampung Pajeksan untuk memarkirkan dan menyimpan gerobaknya

Dalam mendesain sebuah kawasan pemukiman kita tidak bisa lepas dari peran infrastruktur publik sebagai sarana dan prasarana bagi warga. Di kampung Pajeksan khususnya RW 08 telah tersedia beberapa fasilitas publik yang umum digunakan bersama. Namun karena keterbatasan lahan sedangkan jumlah warga yang banyak fasilitas ini belum optimal penggunaan maupun pengelolaannya.

TA M A N K A N A K KANAK Pengalaman ruang yang berbeda; indoor, s e m i o u t d o o r, d a n outdoor (playground) diharapkan dapat menjadi atraksi yang menarik. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengasah kemampuan sensorik dan motorik anak-anak untuk tumbuh-kembangnya.

PLAYGROUND berada dekat dengan TK untuk kemudahan p e n g a w a s a n . Playground yang terhubung langsung dengan TK dan halaman depan membuat anak-anak lebih tergerak untuk b e r m a i n d a n beraktiďŹ tas ďŹ sik di luar (outdoor).

ALTERNATIF LAYOUT TK

KAMAR MANDI Kamar mandi umum berada di tempat yang strategis dekat dengan tangga agar dapat diakses dari semua ruangan. Fungsi servis ini memiliki tampilan visual yang disesuaikan dengan konsep secara umum sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional tetapi juga mendukung citra secara utuh.

GUDANG Pemanfaatan ruang sisa dibawah tangga untuk menyimpan peralatan fasilitas umum, terkait ke b u t u h a n b a l a i warga. Contohnya seperti kursi rapat, barang workshop, dan lain sebagainya.

VEHICLE CIRCULATION SCHEME

Ruang mengadaptasi konsep eksibilitas sehingga memungkinkan beragam alternatif layout untuk berbagai pilihan fungsi.

ALUR KENDARAAN EKSISTING

TIPE A Ruang TK bersifat open plan, ruang belajar bersama menjadi lebih luas dan terhubung dengan ruang bermain.

Kendaraan roda empat hanya dapat diparkir di jalan pajeksan dan tidak dapat masuk hingga ke area kampung dikarenakan lebar jalan yang tidak memadai. Sedangkan untuk kendaraan bermotor dapat masuk hingga ke rumah penduduk. Hal tersebut menjadi cukup berbahaya karena jalan yang sempit digunakan bersama antar pejalan kaki dan pengendara motor tanpa adanya batasan yang jelas. Selain itu juga ketiadaan ruang parkir menjadikan para warga memarkirkan motor di bahu jalan, sehingga jalan menjadi semakin sempit dan mengganggu sirkulasi.

R. KELAS GABUNGAN + R. BERMAIN INDOOR

TIPE B Ruang TK disekat menjadi 2 kelas yang terpisah, dengan arena bermain bersama semi outdoor. R. KELAS + R. BERMAIN SEMI OUTDOOR

TIPE C Ruang TK disekat menjadi 2 ruang kelas untuk belajar formal dan 1 ruang kelas untuk belajar informal.

ALUR KENDARAAN USULAN

R. KELAS FORMAL + R. KELAS INFORMAL

TIPE D Seluruh ruangan tidak bersekat, sehingga menghasilkan ruang komunal yang multifungsi. R. KOMUNAL

PUBLIC TOILET Fasilitas publik ini dimaksudkan untuk mewadahi kebutuhan sanitasi warga Kampung Pajeksan terutama mereka yang tidak memiliki unit MCK di huniannya. Fasilitas umum ini terdiri dari kamar mandi, toilet, wastafel, dan unit mesin cuci.

PERSPEKTIF

Untuk mengatasi permasalahan di atas, kami mencoba mengolah tempat parkir terpusat untuk satu kampung. Hal tersebut dimaksudkan agar sirkulasi di dalam kampung menjadi bebas dari kendaraan bermotor. Selain itu hal tersebut memungkinkan masyarakat menjadikan jalan sebagai pusat aktivitas sosial dan meningkatkan keamanan sirkulasi. Area parkir terpusat terletak di area parkir eksisting, tetapi kemudian massa dinaikkan menjadi tiga tingkat sehingga dapat mengakomodasi lebih banyak kendaraan, terutama kendaraankendaraan warga, dan juga kendaraan pengunjung malioboro.


SCOPE 2 - ENVIRONMENT JALAN KAWASAN

STREET FURNITURE

PERSPEKTIF

Pada setiap rumah, menggunakan Sistem Rain Wa t e r H a r v e s t i n g y a n g kemudian air dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman yang ada di buk. Sistem ini adalah sistem yang terintegrasi secara kawasan sehingga media penyimpanan direncakan secara terpusat m e n g i n g a t ke t e r b a t a s a n lahan yang ada di kampung ini. Air dialirkan melalui selang bawah tanah dan secara o t o m a t i s a k a n menyemprotkan air saat nozzle diputar.

PRESERVING LOCAL ACTIVITIES BUK atau tembok rendah yang biasa terbangun di depan rumah-rumah masyarakat jawa ini merupakan salah satu komponen utama di suatu kampung dalam mengakomodasi kebutuhan sosial antar penghuni suatu kampung. Buk ini sudah sangat familiar di kalangan masyarakat jawa dan biasanya dibangun di depan pada pagar rumah mereka. Buk ini umumnya memiliki sifat yang permanen karena dalam pembuatannya dilakukan pengecoran. Dalam desain kawasan kampung pajeksan ini, buk dirasa perlu dibagun di depan rumah-rumah warga yang sifatnya semi permanen. Buk ini dibuat dengan ukuran per modulnya 0,6 x 3m yang bermaterial bambu untuk dudukan dan rangka steel frame yang diisi batu kali untuk penopangnya. Penempatannya disesuaikan dengan akses keluar masuk penghuni tiap rumah.

PERSPEKTIF

GREEN CORIDOR - URBAN FARMING Permasalahan yang cukup terlihat jelas terdapat di kawasan pajeksan yaitu kurangnya ruang-ruang hijau dalam kawasan. Hal tersebut dapat diatasi dengan adanya koridor hijau, yang merupakan gabungan menerus dari pocket green space area. Area ini didapatkan dari memanfaatkan ruangruang sisa yang ada. Tanaman yang ditanam dalam area ini merupakan tanaman yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan waktu panen yang cukup singkat. Diharapkan hal tersebut dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sepanjang tahun sehingga mampu mendukung terciptanya komunitas yang mandiri berkelanjutan. VEGETASI TEPI JALAN

VEGETASI SITE KHUSUS Vegetasi dengan jenis tanaman yang dapat dipanen dan diaplikasikan pada bagian celah antar bangunan. Vegetasi ini ditanam dengan menggunakan “Sistem Hidroponik”. Selain dapat dipanen, vegetasi ini juga sebagai keindahan, media cocok tanam penduduk, resapan air hujan, open space termanfaatkan, maupun daya tarik atau ciri khas utama site saat ada yang melewa site.

tanaman palawija pohon pendek, batang basah, dan sejenis

Vegetasi yang diaplikasikan pada bagian tepi jalan utama maupun jalan anak (gang gang) dapat difungsikan sebagai petunjuk alur jalan, keindahan, maupun daya tarik atau ciri khas utama site. umbi - umbian dalam tanah atau dipermukaan tanah

tanaman rambat MENGAPA HIDROPONIK?

PERSPEKTIF

no soil

water-saving

fast growth

higher yield

less disease

60-80 hari

(water is reuse)

less pes cide use

affordable

WAKTU PANEN

60-85 hari

30-50 hari

SCOPE 3 - SYSTEM

PHOTOVOLTAIC

PHOTOVOLTAIC

RAIN WATER HARVESTING

PLANT WATERING

FILTER

CLEAN WATER

FILTER

RAIN WATER TANK

CLEAN WATER


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.