Laporan Studio Rencana Kawasan Karanggayam

Page 1

LAPORAN STUDIO RENCANA KAWASAN KELOMPOK 9

A

G G N

A

Y

A M

K A R



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Studio Rencana Kawasan yang berisi hasil analisis dan rencana kami terkait daerah amatan yaitu Kawasan Karanggaam dengan baik. Di dalam Kata Pengantar ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami dalam membuat laporan, terutama: 1. Orang tua kami atas doa dan dukungan yang diberikan; 2. Bapak Ir. Didik Kristiadi, MLA., MAUD sebagai dosen pembimbing kami yang telah memberikan bimbingan, saran, dan dukungan kepada kami; 3. Bapak Deva Fosterharoldas, ST, M.Sc, Ph.D; Bapak Irsyad Adhi Waskita Hutama, ST, M.Sc; dan Ibu Widyasari Her Nugrahandika, ST, M.Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Studio Rencana Kawasan yang telah memberikan bimbingan kepada kami; 4. Kakak-kakak tingkat PWK angkatan 2016, 2015, 2014, dan alumni yang telah memberikan bantuan kepada kami; dan 5. Teman-teman PWK angkatan 2017 yang telah memberikan bantuan dan dukun gan kepada kami. Kami sadar bahwa di dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan kami.

Yogyakarta, Juni 2018 Tim Penyusun

Studio 9 - Karanggayam

i


There are two kinds of urban design: the kind that shapes skylines and the kind that shapes communities. Emily Talen


i

Kata Pengantar

iii

Daftar Isi

Profil

Gambaran Umum Kondisi Fisik

02 03

05 06 07

Neighborhood

08 09 10 11

Center

Transect Connection Edge MIx Proximity

12 13

Density

14

Parking

15

Energy

16

Permaculture

SWOT

18

Rencana Individu

Traffic

DAFTAR ISI

Analisis & Rencana

17

Konsep & Master Plan

21

Studio 9 - Karanggayam

iii


PROFIL


Kawasan Karanggayam merupakan kawasan yang terletak dekat Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta, tepatnya di sisi utara Fakultas Peternakan UGM serta Fakultas Teknik UNY. Secara administratif, kawasan Karanggayam berada Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada kawasan ini terdapat dua desa, yaitu Desa Caturtunggal dan Desa Condongcatur. Tiga padukuhan yang terdapat pada kawasan ini yaitu Karanggayam, Santren, dan Gandok. Kawasan ini dibatasi oleh Jalan Padjajaran (Ringroad Utara) di utara, Gang Gayamsari IV-Jalan Weling Raya di barat, Jalan Agro di selatan, dan Jalan Flamboyan di timur. Sebagai kawasan yang berbatasan langsung dengan kampus, kawasan Karanggayam dipenuhi oleh bangunan-bangunan yang mendukung kehidupan mahasiswa. Banyak indekos, jasa fotokopi, dan warung makan murah di sana. Asrama, gudang, dan laboratorium milik UGM pun bertempat di Karanggayam. Selain itu, pada kawasan ini terdapat GOR Klebengan yang merupakan tempat berwisata kuliner sekaligus berolahraga. Letak GOR Klebengan yang strategis yaitu di pinggir Jalan Agro dan berseberangan dengan Fakultas Peternakan UGM menjadikannya sebagai daya tarik bagi warga setempat maupun yang berasal dari luar kawasan.

Gambar 1.1 Bangunan-bangunan jasa dan komersial pendukung aktivitas mahasiswa.

GAMBARAN UMUM Grafik 1.1 Proporsi jumlah bangunan di Kawasan Karanggayam

Pada grafik tampak bahwa bangunan permukiman memiliki proporsi yang paling besar, yaitu sebanyak 810 bangunan dari total 1.071 bangunan. Disusul dengan bangunan komersial dengan jumlah 100 bangunan dan mix use sejumlah 97 bangunan.

9 RT - 4 RW 3 padukuhan

0,58 km2 luas total

5.355 penduduk

Gambar 1.2 Fakultas Peternakan UGM yang terletak di selatan Kawasan Karanggayam.

Studio 9 - Karanggayam

2


`

KONDISI FISIK 1. Pola Jalan Pola jalan pada Kawasan Karanggayam dapat diamati melalui peta block pattern. Pada peta terlihat bahwa pola jalan yang paling banyak dimiliki kawasan ini adalah grid. Pola grid yang jelas misalnya pada bagian timur GOR Klebengan. Meskipun begitu, pada beberapa titik terlihat pola jalan cul de sac, misalnya pada sisi barat daya dan utara kawasan.

Pola grid

Pola cul de sac

Peta 1.1 Block Pattern

2. Ruang Publik Berdasarkan peta nolli, dapat disumpulkan bahwa jumlah ruang publik pada kawasan sangat sedikit. Ada empat ruang publik pada kawasan kami: GOR Klebengan, lapangan sepak bola GOR Klebengan, Balai Warga Karanggayam, Lapangan Perkutut Karanggayam, dan lapangan bola pada bagian barat laut kawasan.

Peta 1.2 Nolli

3. Persebaran Bangunan Berdasarkan peta figure ground, dapat disimpulkan bahwa persebaran bangunan di kawasan tidak merata. Bangunan pada kawasan ini cenderung lebih padat di bagian selatan yang didominasi oleh bangunan komersil, sedangkan di bagian utara cenderung lebih tersebar bangunannya.

Padat

Peta 1.3 Figure Ground

3

Laporan Studio Rencana Kawasan

Tersebar


ANALISIS & RENCANA


NEIGHBORHOOD ANALISIS

Pembagian neighborhood berdasarkan blok-blok tertentu yang disesuaikan dengan bentuk bangunan maupun ukuran, fungsi bangunan, ataupun morfologinya (Emily Talen, 2009). Pada Kawasan Karanggayam, kami membagi neighborhood menjadi delapan yang didasarkan pada jangkauan center existing dan batas administrasi. Terdapat lima center yang biasa digunakan oleh publik maupun masyarakat setempat dan 4 RW yang terdiri atas 9 RT.

Gambar 2.1 Gor Klebengan yang menjadi salah satu center existing dengan jangkauan yang luas.

Neighborhood pada kawasan Karanggayam diubah menjadi tiga neighborhood yang dibatasi Oleh Jalan Dumung dan Jalan Sendok di bagian tengah kawasan dan juga Jalan Manggis yang membatasi dua neighborhood dari sisi selatan ke arah utara. Pembagian ini didasari oleh jangkauan 3 rencana center utama pada kawasan kami.

5

Laporan Studio Rencana Kawasan

RENCANA


TRANSECT Transect adalah pembagian zona berdasarkan karakteristik kawasan dan bisa digunakan untuk mengorganisasikan bangunan, lahan, guna lahan, jalan, dan seluruh aspek fisik yang berkaitan dalam ruang lingkup manusia (Emily Talen. 2009) Kawasan Karanggayam terdiri atas 4 kategori transect, yaitu T3 (sub-urban), T4 (urban general), T5 (urban center), dan special district. Kawasan ini didominasi oleh zona T4 berupa permukiman yang minim komersial yang berada di tengah kawasan. Di tepi kawasan banyak terdapat zona T5 berupa area komersial dan jasa.

ANALISIS

Gambar 2.2 Bangunan-bangunan berlantai tinggi merupakan salah satu kriteria T5 (urban center)

RENCANA

Rencana transect pada kawasan ini yaitu meningkatkan transect pada lokasi rencana street as center yang membutuhkan pelebaran jalan tepatnya di Jalan Gambir Karangasem Baru dengan cara meningkatkan KDB dan KLB serta membangun jalur pedestrian. Selain itu di Jalan Padjajaran (Ringroad Utara) akan menjadi T5 dengan cara memperbaiki jalur-jalur pedestrian-pedestrian yang belum kontinu di sana.

Studio 9 - Karanggayam

6


CONNECTION ANALISIS

Untuk memperbaiki konektivitas yang kurang baik, kami merencanakan perbaikan jalan yaitu dengan menyambung jalan buntu sehingga akan terhubung satu sama lain dan membentuk pola grid. Dengan menyambung jalan buntu, diharapkan mobilitas warga setempat menjadi lebih lancar dan pusat-pusat aktivitas dapat dijangkau dengan baik.

Gambar 2.3 Jalan rusak yang menjadi salah satu penghambat konektivitas.

7

Laporan Studio Rencana Kawasan

Connection melibatkan gerakan disepanjang jalur atau diantara titik-titik atau pada lokasi pusat yang menghubungkan suatu tempat. Menurut Emily Talen, strategi untuk meningkatkan konektivitas adalah dengan memastikan bahwa jalan-jalan yang ada terhubung dengan baik. Pola jalan grid dianggap sebagai pola jalan yang baik karena menyediakan beberapa pilihan jalur untuk menuju satu titik. Pada kawasan ini, tampak pola grid pada sebagian area. Hal ini menandakan konektivitas pada area tersebut sudah baik, tentunya didukung dengan kapasitas jalan dan kondisi jalan yang baik pula. Namun di beberapa area masih tampak jalan-jalan buntu atau pola cul de sac, hal ini tentunya membuat konektivitas pada area tersebut menjadi kurang baik.

RENCANA


CENTER Center merupakan ‘jantung’ dari sebuah neighborhood, karena ia memberikan simbol keterikatan yang membuat masyarakat setempat merasa tinggal di neighborhood yang sama (Emily Talen, 2009). Pada kawasan kami, center ditentukan berdasarkan peta nolli yang menunjukkan adanya ‘public space’ pada kawasan. Adapun center existing pada kawasan kami meliputi GOR Klebengan, Lapangan Sepak Bola Klebengan, Balai Warga Karanggayam, dan lapangan yang terdapat di Jalan Weling. Center yang terdapat di kawasan kami memiliki jangkauan sebesar 300-400 meter, dilihat dari besarnya skala center.

RENCANA

ANALISIS

Dilatarbelakangi oleh center existingyang belum berfungsi secara maksimal karena belum bisa menjangkau seluruh neighborhood, kami berencana untuk membangun beberapa center baru. Center-center baru tersebut terdiri dari tiga center utama: street as center, sport park as center, dan commercial area as center. Ketiga center utama tersebut akan didukung oleh rencana-rencana center lainnya seperti park as center dan student center, serta center existing.

Gambar 2.4 Lapangan tenis yang akan direvitalisasi menjadi sport park as center.

Studio 9 - Karanggayam

8


EDGE ANALISIS

Kami merencanakan untuk mengubah jenis edge pada Jalan Agro yang tadinya berupa filters menjadi seams. Hal ini dilakukan dengan cara merencanakan Public Seating Place di sana. Rencana ini dibuat agar kesan ‘filters’ pada Jalan Agro menghilang sehingga dapat mewadahi aktivitas dan interaksi warga sekitar. Rencana ini juga bertujuan untuk membuat kawasan terlihat lebih terbuka dan menarik sehingga centercenter yang kami rencanakan nantinya akan ramai.

Gambar 2.5 Jalan Agro yang bersifat filters karena perbedaan tinggi jalan yang ada di sana.

9

Laporan Studio Rencana Kawasan

Edge merupakan elemen linier yang disebut juga sebagai batas. Jenis edge ada 2 yaitu permeabel dan non permeabel (filters dan seams). Edge merupakan salah satu cara untuk memberikan suatu identitas pada suatu kawasan dan mewujudkan neighborhood yang ideal. Menurut Emily Talen pada buku Urban Design Reclaimed, edge terdiri dari ruang-ruang fungsional yang dapat memisah maupun menyatukan. Edge sebagai filters pada kawasan ini ada dua, yaitu Jalan Agro dan Jalan Padjajaran (Ringroad Utara) yang memiliki fungsi konektivitas sehingga banyak kendaraan melintas dan susah ditembus. Edge sebagai seams pada kawasan ini berupa jalan-jalan lingkungan dan bangunan yang terletak di tengah kawasan.

RENCANA


MIX Menurut Emily Talen, keberagaman fungsi dianggap penting untuk urbanisme yang baik karena meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan mereka. Ada tiga macam mix pada kawasan ini, yaitu mix form yang didasarkan pada keberagaman bentuk bangunan, mix sosial yang didasarkan pada keberagaman usia penduduk, dan mix fungsional yang didasarkan pada keragaman fungsi bangunan dalam satu neighborhood. Area yang dekat dengan GOR Klebengan termasuk dalam kategori high mix, sedangkan area di tengah kawasan cenderung low mix sebab didominasi oleh permukiman sehingga cenderung homogen.

RENCANA

ANALISIS

Kami merencanakan untuk meningkatkan mix pada kawasan, tepatnya di sekitar centercenter yang kami rencanakan. Hal ini bertujuan untuk menghidupkan kawasan sekaligus meningkatkan keterjangkauan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Gambar 2.6 Beragam fungsi bangunan yang berderet menunjukkan tingkat mix yang tinggi.

Studio 9 - Karanggayam 10


PROXIMITY ANALISIS

Terdapat beberapa rencana yang kami usulkan untuk memperbaiki area dengan proximity rendah di kawasan kami, yaitu perbaikan jalan buntu, perbaikan jalan rusak, dan penambahan pedestrian. Hal hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan walkscore dan bikescore pada kawasan, sehingga nantinya dapat meningkatkan proximity yang rendah. Diharapkan adanya rencana ini dapat memperbaiki keterjangkauan penduduk akan fasilitas-fasilitas umum yang masih minim.

Gambar 2.7 Adanya halte bus di Jalan Ringroad Utara menjadi indikator transitscore yang baik.

11 Laporan Studio Rencana Kawasan

Peta proximity bertujuan agar dapat memberikan usulan rencana untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan fasilitas guna meningkatkan kualitas hidup. Sebagai perencana seharusnya memerhatikan orang tua dan orang yang membutuhkan agar mendapatkan akses yang lebih mudah (Emily Talen, 2009) Peta proximity existing merupakan overlay dari peta pendapatan penduduk, peta usia penduduk, peta walkscore, peta transitscore, peta bikescore, dan peta fasilitas umum. Kualitas proximity rendah terdapat pada area dengan nilai walkscore, transitscore, dan bikescore yang rendah, sedangkan kualitas proximity yang tinggi terdapat pada area dengan nilai walkscore, transitscore, dan bikescore yang tinggi.

RENCANA


DENSITY ANALISIS

Densitas pada suatu kawasan dapat menjadi hal yang menguntungkan. Menurut Emily Talen, kawasan dengan tingkat kepadatan tinggi diperlukan untuk meningkatkan kualitas walkable environment. Densitas seharusnya tinggi di beberapa tempat dan lebih rendah di tempat lainnya. Dibutuhkan densitas tinggi di dekat growth center, yaitu area komersil, pusat pemerintahan, dan transit publik. Peta densitas existing di kawasan kami merupakan hasil overlay dari kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan. Hasilnya dapat dilihat bahwa di beberapa tempat dekat area komersil densitasnya masih rendah.

RENCANA

Sesuai dengan pendapat Emily Talen, kami merencanakan densitas yang tinggi di sekitar growth center yang berupa area komersial dan center-center baru. Densitas yang tinggi bertujuan untuk mendukung aktivitas pada growth center dan center-center baru. Peningkatan densitas dilakukan dengan cara infill strategy yang disesuaikan dengan transect masing-masing area.

Gambar 2.8 Densitas yang terlihat dari bangunan berlantai tinggi.

Gambar 2.9 Densitas yang terlihat dari bangunan yang berdempet.

Studio 9 - Karanggayam 12


TRAFFIC Analisis terhadap traffic ditujukan untuk menemukan lokasi dimana lalu lintas yang padat (berlebihan) dapat mengurangi kualitas neighborhood, dan untuk mengusulkan strategi rancangan yang akan bisa memitigasi masalah ltersebut (Emily Talen, 2009). Adapun peta traffic existing merupakan overlay dari hasil traffic counting dan konflik traffic pada kawasan kami terdapat tiga macam kategori traffic, yaitu buruk, sedang, dan baik. Pada kategori buruk arus lalu lintas bebas dengan konflik kemacetan sedangkan pada kategori baik arus lalu lintas stabil dengan konflik minimum.

RENCANA

13 Laporan Studio Rencana Kawasan

ANALISIS

Untuk mengatasi masalah-masalah traffic seperti traffic counting, kami merencanakan traffic calming di beberapa titik kemacetan. Traffic calming tersebut berupa pelebaran jalan dan penambahan vegetasi, misalnya di persimpangan Jalan Gambir Karangasem Baru dan Jalan Cempaka, serta persimpangan Jalan Agro dan Jalan Gambir Karangasem baru.


PARKING ANALISIS

Lahan parkir yang terlalu banyak dan berlebihan mengarah pada kualitas desain yang buruk dan kekacauan pedestrian. Saat ini tujuannya adalah mengalokasikan tempat di samping, di belakang, di atas, dan di bawah bangunan, serta di jalan dengan struktur parkir yang baik dan benar. Pada kawasan kami terdapat beberapa titik parking on street dan off street yang harus lebih ditata. Misalnya parking on street di Jalan Gambir yang berada di dua sisi jalan dan di sebelah timur Balai Warga Karanggayam yang mengganggu mobilitas. Juga terdapat parking off street di Jalan Mangga yang harus ditata kembali karena berada di depan bangunan komersial dan di sebelah timur Balai Warga Karanggayam yang penggunaan lahannya kurang efisien.

Penataan parkir yang pertama adalah menyediakan parking on street yang tertata, yaitu di sekitar GOR Klebengan, Jalan Gambir dan Jalan Gambir Karangasem Baru. Titik-titik parking on street yang menghambat mobilitas dihilangkan, misalnya di sebelah barat Balai Warga Karanggayam. Penataan parking off street pun dilakukan, yaitu dengan mengubah posisi parkir di depan bangunan menjadi di samping atau di belakang bangunan dan membangun public space di lahan parkir serta menata ulang lahan parkir menjadi di samping public space agar penggunaan lahan menjadi efisien.

Gambar 2.10 Parking yang terletak di depan bangunan mengganggu estetika.

RENCANA

Gambar 2.11 Parking on street di sekitar GOR Klebengan.

Studio 9 - Karanggayam 14


ENERGY ANALISIS

Setelah mengetahui area dengan penggunaan energi yang tinggi, kami merencanakan untuk mereduksi penggunaan energi tersebut. untuk menurunkan penggunaan energi, kami mengusulkan beberapa rencana seperti penggunaan penerangan jalan yang hemat energi dan lampu taman yang dinyalakan dengan energi manusia yang didapat dari gym outdoor.

Gambar 2.13 Asrama Darmaputera Santren memiliki KLB yang besar dan penggunaan energi yang besar pula.

15 Laporan Studio Rencana Kawasan

Analisis energy pada Kawasan Karanggayam bertujuan untuk mengetahui area dengan penggunaan energi rendah dan area dengan penggunaan energi tinggi. Peta Energy Existing merupakan hasil overlay dari Peta KDB, KLB, dan Fungsi Bangunan. Bangunan dengan koefisien dasar bangunan dan koefisien lantai bangunan tinggi tentunya akan menggunakan energi lebih besar. selain itu, fungsi bangunan seperti komersil dan jasa akan menggunakan lebih banyak energi daripada permukiman. Pada kawasan ini area yang penggunaan energinya tinggi berada di sekitar GOR Klebengan dan di bagian utara kawasan, sedangkan area yang penggunaan energinya

RENCANA


PERMACULTURE Permaculture yaitu sistem pertanian mandiri di lahan yang minim, dengan memanfaatkan rekayasa lingkungan yang ada di sekitar. Pada kawasan kami terdapat beberapa permaculture yaitu di sekitar Balai Warga Karanggayam. Tanaman-tanaman yang ditanam di sana kebanyakan berupa cabai. Dapat dilihat melalui peta bahwa lokasi permaculture sangat sedikit. Hal ini menunjukkan rendahnya minat warga setempat dalam hal permaculture.

ANALISIS

Gambar 2.12 Lokasi permakultur di depan Balai Warga Karanggayam.

RENCANA

Rencana permaculture pada kawasan kami yaitu menanam dengan sistem hidroponik maupun tanaman obat keluarga di area rencana individu seperti pada rencana Toserba Kretaharja, Balai dan Taman Warga Karanggayam, serta Public Seating Place.

Studio 9 - Karanggayam 16


Letak strategis, yaitu di dekat UGM dan UNY

Minimnya jumlah Ruang Terbuka Hijau

Ramai dihuni oleh mahasiswa

Minimnya jumlah center

Banyak bangunan komersial yang ramai

Fasilitas umum belum dimanfaatkan secara maksimal

S T

W O Berpotensi menjadi kawasan yang mendukung kegiatan olahraga dan belajar terutama bagi mahasiswa.

Kawasan menjadi semakin padat dan ramai, namun pembangunan dan preservasi yang dilakukan tidak sepadan.


KONSEP & MASTER PLAN


KARANGGAYAM

‘EDUHEALTH NEIGHBORHOOD’ Kawasan Karanggayam mengusung konsep EduHealth Neighborhood. ‘Edu’ berasal dari kata ‘education’ yang berarti pendidikan, sedangkan ‘health’ berarti kesehatan. Konsep berbasis pendidikan dan berorientasi pada kesehatan ini bertujuan untuk menciptakan kawasan yang mendukung kegiatan rekreasi berupa olahraga dan kegiatan belajar, terutama bagi mahasiswa. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Yang pertama yaitu terdapat sarana olahraga berupa GOR Klebengan di Kawasan Karanggayam yang layanannya menjangkau hampir skala kota. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan citra kawasan. Selain itu, Kawasan Karanggayam berlokasi dekat dengan UGM dan UNY, sehingga banyak mahasiswa yang tinggal di sana.

VISI

Menjadikan Kawasan Karanggayam menjadi kawasan rekreasi bagi warga setempat maupun pendatang sekaligus kawasan yang kondusif bagi terwujudnya lingkungan yang sehat dan edukatif bagi mahasiswa.

19 Laporan Studio Rencana Kawasan

MISI

Menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas dan memenuhi kebutuhan mahasiswa, menumbuhkan minat masyarakat untuk berolahraga, endorong masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, nyaman, dan indah.


MASTERPLAN

4

2

1

3

8 5 6 7


RENCANA INDIVIDU


1 RENCANA TAMAN ANTAKUSUMA ANNISA NISITA NINDYARINI - 454633

pu-lampu yang terdapat pada taman sehingga bisa mereduksi penggunaan energi. Manfaat yang akan didapat dari taman ini ada dua, yaitu manfaat langsung seperti membentuk keindahan dan kenyamanan, sedangkan manfaat tidak langsung yaitu membersihkan udara dan menyediakan ketersediaan air tanah.

EXISTING RENCANA

Antakusuma memiliki arti bermacam-macam bunga. Taman yang dibangun di lahan kosong yang terletak di depan Asrama Darmaputera Santren ini merupakan solusi dari masalah kurangnya ruang terbuka hijau dan center pada kawasan. Taman ini terletak di dekat dua rencana lain, yaitu rencana sharing street dan student center. Taman ini memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai paru-paru pada kawasan, fungsi sosial dan budaya yaitu sebagai tempat rekreasi serta wadah pendidikan, fungsi ekonomi yaitu sebagai tempat menampung pedagang kaki lima di sekitar lokasi existing, dan yang terakhir fungsi estetika yaitu sebagai pembentuk faktor keindahahan pada kawasan. Meskipun tujuan utamanya adalah memfasilitasi mahasiswa, taman ini memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat dinikmati oleh segala usia. Terdapat foodcourt mini, area olahraga outdoor, dan playground. Terdapat bangku-bangku taman yang diletakkan di tempat-tempat teduh untuk sarana bersantai. Pada area olahraga outdoor, terdapat alat-alat fitness dengan teknologi yang dapat menampung tenaga manusia, kemudian menyimpan dan menyalurkannya pada lam-

Studio 9 - Karanggayam 22


2 RENCANA SAMAHITA STUDENT CENTER DWITA YOANIDA YOSERIZAL - 45467

RENCANA

23 Laporan Studio Rencana Kawasan

EXISTING

Student center ini berlokasi di Jalan Gambir-Karangasem Baru yang menjadi lokasi rencana sharing street juga. Tempat ini dibangun untuk memfasilitasi mahasiswa melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan. Di sana mahasiswa dapat berkumpul, berdiskusi, dan bersantai. Fasilitas yang terdapat di Samahita Student Center meliputi mini cafe, tempat berdiskusi, tempat ibadah, area rooftop, dan lahan parkir. Lokasi pembangunan student center ini kaya akan vegetasi. Tentunya pembangunan student center akan menghilangkan sebagian tanah resapan. Oleh karena itu, pada area rooftop terdapat ‘living roof’ yaitu atap yang ditanami vegetasi untuk pengendalian stormwater.


3 RENCANA PUBLIC SEATING PLACE ANA MULIA MADINAH - 45907

keindahahan pada area komersial tersebut. Fasilitas ini tidak membatasi atau bahkan menghilangkan aktivitas komersil dan sosial, namun berperan besar dalam membuat kehadiran orang di area tersebut menjadi lebih sering, menyenangkan dan nyaman.

EXISTING RENCANA

Public Seating Place yang dibangun di Jalan Gambir dan menutup bagian dari selokan yang terletak di depan Jalan Agro dan deretan komersial yang dekat dengan GOR Klebengan sepanjang 40 meter dan lebar 10 meter. bertujuan agar dapat menunjang sektor komersil ekonomi dan juga mewadahi dan meningkatkan kegiatan berinteraksi sosial dengan nyaman sehingga kegiatan komersial dan sosial disana dapat berjalan dengan baik dan dapat menciptakan suasana yang akrab. Jumlah sarana duduk yang terdapat di pada fasilitas ini ialah 12 tempat duduk tanpa sandaran untuk kapasitas 1-2 orang, 7 tempat duduk yang memiliki sandaran dengan kapasitas berbeda yakni; 3 tempat duduk memanjang untuk kapasitas 6 orang, 4 tempat duduk dengan lengkung beraturan dan bervegetasi untuk kapasitas 10 orang dan satu tempat duduk ber kanopi untuk kapasitas 8 orang. Sebagian besar kursi di Public Seating Place ini memiliki sandaran demi kenyamanan bagi orang-orang dari segala usia dan kemampuan. Fasilitas ini juga mendukung fungsi estetika yaitu sebagai penambah faktor

Studio 9 - Karanggayam 24


4 RENCANA SHARING STREET DANIEL HARJUNA S. - 45914

RENCANA

25 Laporan Studio Rencana Kawasan

untuk badan jalan, dan tambahan 2,5 meter di titik tertentu sebagai tempat parkir paralel. Bahan untuk melapisi jalan disamakan, yaitu memakai paving block dengan corak yang kontras. Jalan pedestrian ditambah beberapa bangku dan lampu, dan lahan parkir paralel disediakan di pinggir jalan (parking on street) di tiap arah.

EXISTING

Jalan Gambir Karangasem Baru merupakan salah jalan yang ramai dilalui oleh kendaraan dan para pejalan kaki pada kawasan ini. Di sana terdapat banyak pusat aktivitas seperti Asrama Darmaputera Santren UGM, area pendidikan seperti TK Ana-Qu dan SMP Sahabat-Qu, serta bangunan-bangunan komersial yang ramai, misalnya Preksu. Oleh karena itu, kami merencanakan Jalan Gambir Karangasem Baru menjadi sharing street, yaitu jalan yang dipakai bersama oleh pengguna kendaraan dan pejalan kaki dengan mengurangi pembatas dan pembeda antarjalan, sehingga dapat mengurangi tingkat kecepatan kendaraan dan pejalan kaki dapat merasa lebih nyaman untuk berjalan ke kaki . Sharing street ini diperuntukkan bagi mobilisasi mahasiswa untuk menuju ke tempat-tempat baik yang sudah ada sebelumnya maupun rencana-rencana yang kami buat seperti Taman Antakusuma Santren dan Samahita student center. Jalan ini nantinya akan dilebarkan menjadi 2 meter di masing-masing sisinya untuk dijadikan jalan pedestrian dan ditinggikan sekitar 20 cm dari badan jalan, 5 meter


5 RENCANA

FOODCOURT DAN MINI MARKET LOKAHARSANA NURDITA HASANAH - 45929

EXISTING RENCANA

Foodcourt yang terletak di depan Gandok Lokaharsana Sport Center ini dibangun untuk mendukung kegiatan pada sport center tersebut. Foodcourt ini dibangun pada lahan bekas bangunan komersial. Foodcourt ini memiliki ciri khas yaitu khusus menyajikan makanan yang sehat. Berbagai olahan organik yang sangat bermanfaat bagi tubuh yang telah selesai berolahraga ditawarkan di foodcourt ini. Selain itu, terdapat juga mini market yang terletak tidak jauh dari sana. Mini market tersebut menyediakan bahan-bahan makanan organik dan sehat. Pembangunan foodcourt dan mini market ini selain bertujuan untuk mendukung kegiatan olahraga di sport center, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat pula.

Studio 9 - Karanggayam 26


6 RENCANA

GANDOK LOKAHARSANA SPORT CENTER ZIDNIN NUROO A. - 45937

RENCANA

27 Laporan Studio Rencana Kawasan

untuk berekreasi dan menumbuhkan minat untuk berolahraga.

EXISTING

Meskipun pada kawasan kami telah terdapat GOR Klebengan, masyarakat setempat tetap butuh sarana olahraga yang bersifat informal. Oleh karena itu, diusulkanlah pembangunan pusat kegiatan olahraga yang merupakan rencana revitalisasi Lapangan Tenis Gandok Baru yang terletak di Desa Condongcatur. Tujuan dari revitalisasi lapangan ini adalah untuk menyediakan sarana olahraga bagi masyarakat di sekitarnya. Lapangan ini memiliki lahan yang luas, namun sayang kurang hidup dan kurang efisien karena hanya dimanfaatkan sebagai lapangan tenis. Oleh karena itu, fasilitas-fasilitas olahraga lain akan ditambahkan, seperti lapangan futsal dan basket. Nantinya lapangan-lapangan tersebut akan disekat dengan vegetasi, sehingga tidak mengganggu kegiatan pada masing-masing lapangan. Tidak hanya itu, lahan kosong di bagian utara lapangan akan turut dimanfaatkan. Area parkir, taman, dan playground akan dibangun untuk mendukung kegiatan rekreasi warga. Revitalisasi lapangan ini diharapkan dapat menyediakan tempat bagi masyarakat


7 RENCANA TOSERBA KRETAHARJA ARETHA DEWI AMANDANISA - 46381

dan taman yang dapat menjadi tempat berkumpul. Area parkir berada di samping dan di belakang bangunan agar tidak menganggu pedestrian di depannya dan menjadikan area ini tetap liveable. Dengan demikian, rencana Toserba Kretaharja akan mampu menjadi center yang menghidupkan serta meningkatkan perekonomian kawasan kami.

EXISTING RENCANA

Toserba ini dibangun pada area existing sudah terdapat beberapa bangunan komersil berupa tempat makan namun terasa kurang hidup dan lahan di sekitarnya belum berfungsi dengan optimal. Area yang berlokasi di Jalan Mangga ini berpotensi menjadi center karena memiliki lahan yang cukup luas yang dapat dimanfaatkan secara lebih optimal dan lokasinya strategis sehingga menjadikan area ini seringkali didatangi warga setempat. Oleh sebab itu, kami mengusulkan untuk melakukan pembangunan center berupa Toko Serba Guna bernama Kretaharja yang berarti kemakmuran dan kesejahteraan. Nihilnya toko serba guna di kawasan kami melatar-belakangi rencana tersebut. Rencana toserba yang menyediakan berbagai perlengkapan kampus seperti alat tulis, pakaian, dan aksesoris ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mahasiswa. Rencana bangunan toserba Kretaharja ini dibangun dengan desain eksterior yang cukup menarik sehingga meningkatkan minat pengunjung. Toserba Kretaharja ini juga dilengkapi dengan fasilitas berupa foodcourt outdoor

Studio 9 - Karanggayam 28


8 RENCANA

BALAI DAN TAMAN WARGA KARANGGAYAM DICKY F. KURNIAWAN - 46382

RENCANA

29 Laporan Studio Rencana Kawasan

EXISTING

Balai Karanggayam digunakan masyarakat setempat untuk berolahraga dan menyelenggarakan kegiatan seperti imunisasi dan rembug warga. Karena balai ini dapat melayani masyarakat di sekitarnya dengan baik, maka balai ini menjadi salah satu center existing pada kawasan kami. Meskipun demikian, balai ini memiliki potensi yang besar untuk menjadi center yang lebih inklusif. Balai Karanggayam terletak dekat dengan tempat-tempat yang ramai, seperti bangunan pendidikan yaitu TK Pertiwi, warung Soto Pak Ngadiran yang cukup terkenal, dan Lapangan Perkutut Karanggayam. Di sebelah balai terdapat lahan kosong yang digunakan untuk parkir pengunjung warung soto. Di dalam rencana ini akan diusulkan penataan parkir sehingga lahan yang ada bisa menjadi lahan parkir sekaligus taman, juga penghilangan pembatas antara lapangan perkutut dan balai. Diharapkan kedepannya Balai dan Taman Warga Karanggayam lebih bisa terbuka untuk mewadahi kegiatan masyarakat setempat.


PENYUSUN

ANNISA NISITA NINDYARINI - 45463 DWITA YOANIDA YOSERIZAL - 45467 ANA MULIA MADINAH - 45907 DANIEL HARJUNA - 45914 NURDITA HASANAH - 45929 ZIDNIN NUROO A. - 45937 ARETHA DEWI AMANDANISA - 46381 DICKY F. KURNIAWAN - 46382

Studio 9 - Karanggayam 30


`

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.