ACCRN Newsletter Edisi 5

Page 1

Edisi 5 (Januari-Maret 2013)

ACCCRN ACCCRN B A N D A R

Newsletter

L A M P U N G

Bandar Lampung Rawan Bencana Alam

K

ota Bandar Lampung rawan terhadap bencana alam. Jenis bencana alam yang melanda kota ini meliputi banjir dan tanah longsor. Kemudian air pasang yang menyebabkan rob, tsunami, gempa bumi, dan kekeringan. ’’Juga terdapat risiko abrasi, erosi, dan sedimentasi yang terjadi di wilayah pesisir,” kata anggota Tim Koordinasi Ketahanan Perubahan Iklim Kota Bandar Lampung Maulana Mukhlis dalam dialog program Asian Cities Climate Change Resilience Network (ACCCRN) di Hotel Marcopolo. Dijelaskan Maulana, banjir di Bandar Lampung diakibatkan berbagai faktor. Yaitu sistem drainase yang tidak terintegrasi dengan baik, rusaknya wilayah tangkapan air seperti gunung dan bukit, serta adanya perubahan fungsi lahan sehingga daya dukung lingkungan menjadi lemah. ’’Sebab lain adalah tingkat curah hujan yang tinggi dengan intensitas waktu yang panjang, Hal tersebut diperparah oleh kondisi iklim global akibat perubahan iklim” paparnya. ’’Jika tidak diantisipasi sejak dini, kondisi ini akan mengakibatkan kerugian material bagi penduduk, khususnya masyarakat rentan,” imbuh dia. Untuk itu, secara teknis Tim Koordinasi Ketahanan Perubahan Iklim merekomendasikan pembuatan lubang resapan biopori, serta memperbaiki pola aliran dan desain

saluran drainase. Lalu merevisi masterplan drainase. ’Kemudian membuat aturan yang tegas tentang pemanfaatan air hujan atau biopori dan resapan sebagai syarat izin mendirikan bangunan. Ini mengacu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 12/2009,” pungkasnya. Sedangkan secara sosial, Tim Koordinasi Ketahanan Perubahan Iklim Kota Bandar Lampung percaya bahwa pendidikan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengubah perilaku adaptasi perubahan iklim dan membangun kapasitas adaptif masyarakat terhadap risiko bencana tersebut. Di bagian lain, Maulana menjelaskan, untuk mengevaluasi dampak sosial ekonomi bencana terkait iklim, pihaknya melakukan survei dan wanwancara. Kegiatan di enam kelurahan itu dilakukan melalui dukungan ACCCRN. Survei dilakukan di tiga kelurahan nonpantai di Batuputu, Pasirgintung, dan Sukabumi Indah. ’’Lalu tiga kelurahan pesisir di Kangkung, Kotakarang, dan Panjang Selatan,” ungkap Maulana. Menurut dia, survei melibatkan 256 orang. Informasi juga dipertajam melalui diskusi kelompok terfokus di empat kelurahan, yaitu Panjang Selatan, Kotakarang, Batuputu, dan Pasirgintung, serta melalui studi literatur.

Newsletter ini diterbitkan sebagai media penyebarluasan informasi kepada stakeholders tentang kegiatan “Penguatan dan Pemberdayaan Kapasitas Guru dan Siswa dalam Ketahanan Perubahan Iklim Perkotaan (UCCR) di Bandar Lampung” sebagai salah satu kegiatan dalam Program Asian Cities Climate Change Resilience Network (ACCCRN) di Indonesia, Thailand, Vietnam dan India. Diterbitkan oleh : Project Management Unit (PMU) Universitas Lampung dan BAPPEDA Kota Bandar Lampung Didukung oleh : Mercy Corps Indonesia – Rockefeller Foundation


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.