FAKTA/FACTS
KABAR BOHONG
JURNALIS
ISU/GOSIP
SUMBER FAKTA: • Fakta di lapangan untuk laporan dapat diperoleh: 1. pengamatan (observasi) langsung, 2. wawancara (interview) dengan narasumber dan pejabat/pihak berwenang/stakeholders 3. riset media/referensi studi/riset sebelumnya • Pilihan hanya menggunakan salah satu dari ketiga cara itu atau menggunakan sekaligus ketiganya atau cukup memilih dua saja. • Disesuaikan dengan kelengkapan dan akurasi (“accurate”) serta validitas fakta dan data, sehingga menjadi sebuah laporan yang menarik, berisi, berbobot, baik dan benar (bukan laporan ABS yang bisa dan menyesatkan)
WAWANCARA: • Sangat penting untuk mendapatkan informasi dari sumber yang berkompeten/relevan (pejabat, pimpinan formal-informal, tokoh masyarakat, pimpinan perusahaan, para pihak), beserta ‘background’ (latarbelakang) informasi di baliknya, untuk dapat memperdalam kekuatan dan akurasi serta detail laporan.
PERSIAPAN WAWANCARA: • Wawancara biasanya memang disiapkan lebih dulu, siapa narasumber yang hendak diwawancarai, apa topiknya, dan target apa yang hendak diperoleh. • Persiapan sebelumnya penting, membuat lebih mudah bekerja karena memiliki kesempatan cukup menghadapi wawancara yang akan dilakukan, termasuk mewawancarai tokoh berkesempatan mengumpulkan informasi dan kebiasaan serta “track-record” (jalan hidup) bersangkutan. • Poin-poin (pointers) pertanyaan dapat disiapkan sebelum wawancara.
JENIS WAWANCARA: • Wawancara dapat dilakukan secara tidak langsung, wawancara tertulis, via fax, surat, dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi modern, seperti menggunakan telepon (termasuk bbm via HP), SMS, e-mail (internet) atau dengan tele-conference (dialog jarak jauh). • Namun sebaiknya wawancara secara tidak langsung (termasuk wawancara virtual/teknologi maya) seperti itu dilakukan kepada sumber sudah dikenal melalui perjanjian sebelumnya atau kepada sumber yang dapat dipastikan tidak keliru orangnya (benar identitasnya). • Wawancara dadakan (tanpa rencana) !? Temuan spot.
KIAT UMUM WAWANCARA: • Pedoman umum dalam melakukan wawancara, setelah segala sesuatu disiapkan dengan sumber di depan kita adalah singkat, tajam, dan tidak berlamalama atau ”ngelantur”, dengan suasana yang akrab, aman, dan lancar dan secara psikologis sumber maupun pewawancara dalam kondisi “mood” yang selalu baik (tidak mengomel, cemberut, marah-marah atau kesal diwawancarai).
TIPE NARASUMBER: • Tak bersahabat (galak, ketus, kelewat kritis) • Sibuk Melulu/Tak punya waktu • No Comment/Pelit Ngomong • Banyak Omong • Dll
STRATEGI TEMBUS SUMBER: • • • • • • •
Kenali orang dekatnya Kenali dan ketahui barang pribadinya Tahu kesukaan (hobi) Tahu kebiasaan sehari-hari Lihat suasana/mood Persiapan diri Gigih, teliti, dan cermat