Edisi 7 (Juli - September 2013)
ACCCRN ACCCRN B A N D A R
Penerapan Bahan Ajar Pendidikan Ketahanan Perubahan Iklim:
T
aman indah dalam gambar ini ada di SDN 1 Karang Maritim; salah satu sekolah lokasi ujicoba penerapan bahan ajar pendidikan ketahanan perubahan iklim Kota Bandar Lampung. Taman ini dibuat oleh sekolah atas bantuan PT. Pertamina Sumbagsel. Terpilihnya sekolah ini sebagai lokasi CSR perusahaan BUMN tersebut bukan tanpa alasan. Kepala Sekolah SDN 1 Karang Maritim Hj. Rosmiati, S.Pd, MM menyatakan bahwa keberanian sekolah untuk mengajukan permohonan ke PT. Pertamina didukung oleh fakta bahwa sekolah ini telah menginisiasi ide-ide dan memulai menerapkannya dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah oleh seluruh warga sekolah. “Pemahaman dan Kesadaran telah muncul sebagai dampak positif dari pembelajaran bahan ajar pendidikan ketahanan perubahan iklim, sehingga taman ini hanya menjadi ‘bonus’ dari kesadaran itu,” ungkap Rosmiati. Mengapa bonus?. “Karena jika pemahaman dan kesadaran tidak muncul, sebaik apapun fasilitas yang kita bangun tidak akan ada yang merawat dan akhirnya rusak. Program penerapan bahan ajar pendidikan perubahan iklim benarbenar telah menjadi anugrah karena taman ini hanya awal dari sekian banyak dukungan yang akan PT. Pertamina berikan.” tambahnya.
Newsletter
L A M P U N G
Pembelajaran …..
untuk Mengajak Kepedulian
Banyak Pihak Selain beasiswa yang sudah rutin diberikan oleh PT. Pertamina dalam rangka peringatan ulang tahunnnya, tahun ini termasuk taman yang sudah selesai dibangun, SDN 1 Karang Maritim juga akan dibantu untuk mengecat seluruh kotak sampah terpilah yang telah dibantu Unila & Mercy Corps selama ini. Juga akan bantuan rehabilitasi (perbaikan) aula sekolah, pembangunan wastafel (kran air) di depan seluruh ruang kelas, pembangunan WC siswa, dan sanitasi air dalam bentuk penutup siring. Jika ditotal, anggaran yang akan digelontorkan oleh PT. Pertamina untuk sekolah ini berjumlah Rp. 156.875.000,-. Demikian hasil persetujuan Alicia Frizki, tim dari kantor pusat PT. Pertamina Sumbagsel (Palembang) dalam kunjungan ke sekolah ini (27/9) lalu. Keberhasilan mengajak kepedulian dan bantuan banyak pihak yang dilakukan oleh SDN 1 Karang Maritim semakin menjadi bukti bahwa ada manfaat nyata dari penerapan bahan ajar pendidikan ketahanan perubahan iklim ini bagi sekolah;
dan mungkin juga untuk Bandar Lampung. Pengalaman dan pembelajaran yang telah dilakukan di Bandar Lampung mendapatkan apresiasi dalam kegiatan Knowledge Managemen Forum (KMF) di Jakarta (25-26/6/2013) lalu. Akhirnya, kepada seluruh penggiat program, seluruh mitra ACCCRN dan seluruh stakeholders Pendidikan Ketahanan Perubahan Iklim, selamat menikmati Bulletin ACCCRN Bandar Lampung edisi #7 (Juli – September 2013) ini. Selamat terus berkarya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan segala cinta kasih-Nya kepada setiap hati yang berbuat baik.
Newsletter ini diterbitkan sebagai media penyebarluasan informasi kepada stakeholders tentang kegiatan “Penguatan dan Pemberdayaan Kapasitas Guru dan Siswa dalam Ketahanan Perubahan Iklim Perkotaan (UCCR) di Bandar Lampung” sebagai salah satu kegiatan dalam Program Asian Cities Climate Change Resilience Network (ACCCRN) di Indonesia, Thailand, Vietnam dan India. Diterbitkan oleh : Project Management Unit (PMU) Universitas Lampung dan BAPPEDA Kota Bandar Lampung Didukung oleh : Mercy Corps Indonesia
Pembelajaran Program
tuk
rogram un P t a fa n a M i c in r e M
n a t ju n la r e b e K n Membangu
P
rogram Penguatan & Pemberdayaan Kapasitas Guru dan Siswa dalam Peningkatan Ketahanan Kota terhadap Perubahan Iklim di Kota Bandar Lampung yang dilakukan oleh Universitas Lampung (UNILA), ditujukan untuk membangun dan meningkatkan ketahanan kota terhadap perubahan iklim melalui peningkatan kapasitas adaptif guru dan siswa terhadap dampak perubahan iklim melalui penguatan dan pemberdayaan sektor pendidikan.
Pembelajaran 1 : Kepemilikan Para Pihak Selama ujicoba 2 (dua) semester, respon para pihak untuk Program ini sangat besar. Para stakeholder di bidang pendidikan antusias mengikuti berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan. Warga sekolah (kepala sekolah, guru, komite sekolah dan siswa) sangat mendukung dan berkomitmen untuk mengajarkan materi ini di sekolah. Dikaitkan dengan tujuan jangka panjang dari Program, maka faktor kepemilikan dan kesepahaman para pihak terhadap tujuan dan manfaat Program ini sudah dapat dicapai sehingga kapasitas adaptif guru dan siswa dalam adaptasi terhadap dampak perubahan iklim akan dapat tercapai.
Pembelajaran 2 : Dukungan Stakeholders Kunci Walikota Bandar Lampung dan Rektor Universitas Lampung (sebagai stakeholders kunci) telah memberikan dukungan dalam implementasi bahan ajar ini di sekolah contoh. Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung (sebagai salah satu observer) juga berkomitmen untuk segera menyiapkan regulasi (Peraturan Walikota) agar Bahan Ajar Pendidikan Ketahanan Perubahan Iklim ini dapat diimplementasikan secara menyeluruh di SD dan SMP se-Kota Bandar Lampung pada tahun ajaran mendatang.
2 ACCCRN Newsletter
3
Pembelajaran 3 : Penyediaan Buku Ajar Pendidikan Ketahanan Perubahan Iklim “Bahan Ajar Pendidikan Ketahanan Perubahan Iklim� terdiri dari 2 buku utama, yaitu Bahan Ajar Panduan Guru (10 judul), serta Pegangan Siswa (10 judul) yang dibuat sejalan dengan bahan ajar mata pelajaran IPA, IPS, dan PKn untuk siswa kelas 4 dan 5 SD serta IPA Terpadu dan IPS Terpadu untuk Kelas 7 dan 8 SMP. Materi dalam bahan ajar tersebut merupakan pengayaan terhadap materi terkait yang sudah ada di sekolah (kurikulum nasional) Dengan demikian diharapkan siswa dapat memahami pembahasan materi pembelajaran dan dapat beradaptasi terhadap perubahan iklim tanpa merasa mendapat beban tambahan.
Pembelajaran Program Pembelajaran 4 : Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Guru Pelatihan kepada para guru ini telah berhasil memberikan tambahan konten (isi) tehadap bahan ajar pendidikan ketahanan perubahan iklim pada mata pelajaran IPA, IPS dan PKn untuk melengkapi materi awal yang telah ada. Materi tentang perubahan iklim terbukti telah menambah pengetahun para guru tentang konsep, penyebab, dampak, adaptasi, mitigasi serta hal-hal lain terkait dengan perubahan iklim. Selain itu, materi tentang pedagogi juga telah memberikan tambahan ketrampilan kepada guru untuk mengajar dengan menggunakan buku panduan yang secara terpisah telah disiapkan khusus bagi guru dan berbeda dengan buku bacaan yang akan dibagikan kepada para siswa. Berbagai model penggunaan alat bantu pembelajaran dan kegiatan di luar kelas juga didapatkan oleh para guru sehingga pembelajaran materi perubahan iklim tidak hanya dilakukan di dalam kelas namun juga di luar kelas.
5
Pembelajaran 6 : Aktifitas Kelompok Kerja di Luar Kelas Pada ranah pembelajaran di luar kelas, seluruh sekolah lokasi ujicoba sudah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) dan seluruhnya sudah melakukan implementasi secara baik. Bahkan aktifitas di luar kelas dalam bentuk Pokja tersebut terasa lebih berhasil dan hal tersebut telah menjadikan sekolah contoh (lokasi ujicoba) berbeda dengan sekolah lainnya. Dalam mendukung aktifitas Pokja ini, PMU Unila juga bekerja sama dengan Program ACCCRN lainnya di Bandar Lampung (Program Pembuatan Lubang Resapan Biopori) yang juga menjadikan 2 (dua) sekolah lokasi ujicoba sebagai sekolah lokasi pembuatan lubang resapan biopori. Gerakan membuat lubang resapan biopori ini jug menjadi tugas khusus siswa di 2 sekolah (SDN 1 Langkapura dan SMP Negeri 7 Bandar Lampung) untuk disebarluaskan di lingkungan perumahan dan permukiman tempat siswa tinggal.
Pembelajaran 5 : Peningkatan Pengetahuan Siswa di Kelas Dalam masa implementasi bahan ajar secara umum pelaksanaan ujicoba sudah berjalan dengan baik. Di dalam kelas, semua guru sudah melakukan tugasnya dengan baik, namun terdapat dua kendala utama yaitu kemampuan guru yang masih kurang dalam hal menyusun silabus, menyusun kerangka evaluasi, cara mengajar, serta keterbatasan alat bantu pembelajaran dalam rangka mendukung pembelajaran bahan ajar perubahan iklim terutama pada tayangan-tayangan tentang perubahan iklim dan bencana.
ACCCRN Newsletter
3
Pembelajaran Program
7 4 ACCCRN Newsletter
Pembelajaran 7 : keterlibatan Media dalam Penyebarluasan Ide Media lokal Lampung Post, Radar Lampung, dan Tribun Lampung secara bergiliran dan kontinyu selalu memberitakan tentang kegiatan Program pendidikan maupun ACCCRN. Peran media massa tersebut sangat besar dalam memberikan informasi kepada Tim Kota maupun stakeholders yang terlibat dalam program untuk mengetahui progress pelaksanaan Program pendidikan dan aktifitas tim kota Bandar Lampung. Dalam kerangka yang lebih luas, kegiatan ACCCRN dan Program pendidikan (terutama bahan ajar yang dihasilkan) maupun kegiatan lain yang pernah dilakukan oleh Unila (termasuk hasil kajian tentang Integrated Solid Waste Manegement) saat ini menjadi salah satu kegiatan unggulan oleh Unila dalam keikutsertaan Unila dalam kompetisi Green Matric Campus yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia.
Rencana Dokumentasi
P
Upaya Penyebarluasan Ide dan Pembelajaran
rogram Penguatan & Pemberdayaan Kapasitas Guru dan Siswa dalam Peningkatan Ketahanan Kota terhadap Perubahan Iklim di Kota Bandar Lampung telah berjalan sejak Januari 2012. Program ini ditujukan untuk membangun dan meningkatkan kapasitas adaptasi guru dan siswa terhadap dampak perubahan iklim melalui penguatan dan pemberdayaan di sektor pendidikan. Banyak pembelajaran yan diperoleh selama pelaksanaan program ini di empat sekolah percontohan. Respon para pihak terhadap implementasi Program ini sangat baik. Selama ujicoba 2 (dua) semester yang lalu, para stakeholders pendidikan menunjukkan antusias
yang tinggi dalam mengikuti berbagai kegiatan yang dilselenggarakan oleh pelaksana program. Pertisipasi aktif dari para kepala sekolah, guru, komite, dan siswa sekolah percontohan juga sangat mendukung kelancaran implementasi Program ini di Bandar Lampung. Melalui proses dokumentasi, Tim Kota dan PMU Universitas Lampung mengumpulkan informasi mengenai best practices dari Program pendidikan untuk kemudian dapat disebarluaskan sebagai informasi ke pihak atau kota lain. Rencana dokumentasi sebagai strategi penyebaran informasi mengenai implementasi program pendidikan ketahanan perubahan iklim merupakan bagian dari program.
JENIS DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI 1.
Studi Kasus
Studi kasus ini akan menghasilkan tulisan laporan hasil pembelajaran pelaksanaan ujicoba bahan ajar dalam kaitannya dengan upaya mewujudkan good governance dalam sektor pengelolaan lingkungan melalui peran para pihak. Sebagai data pembanding, akan dilakukan perbandingan antara kegiatan pembelajaran materi perubahan iklim yang telah dilakukan oleh 4 sekolah di Kota Bandar Lampung dengan pengalaman pembelajaran yang dilaksanakan oleh kota lain (dalam hal ini Kota Batam). Selain itu, juga akan dihasilkan laporan studi kasus perbandingan antar satu sekolah dengan sekolah lain lokasi ujicoba dalam empat aspek yaitu perbandingan kapasitas guru, perbandingan kemampuan siswa, perbandingan kemanfaatan program, dan perbandingan aktifitas kelompok kerja.
2.
Artikel Jurnal
Artikel jurnal adalah tulisan ilmiah yang ditulis atas dasar petunjuk penulisan ilmiah yang ditentukan oleh penerbit Jurnal. Terdapat dua skenario penerbit yang akan menjadi tujuan pemasukan tulisan jurnal ini yaitu Jurnal “Administratio� pada FISIP Universitas Lampung, atau Prosiding Hasil Penelitian Universitas Lampung Tahun 2013.
3.
Newsletter
Newsletter akan menghasilkan pemberitaan seputar pelaksanaan Program pendidikan baik aspek tahapan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana Program atau kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Kota. Newsletter ini selanjutnya akan disistribusikan kepada stakehoders yang terkait dengan program.
4.
Laporan Kegiatan
5
Publikasi
Laporan kegiatan yang terdiri atas laporan bulanan dan narasi adalah laporan hasil pelaksanaan tahapan kegiatan dan laporan output dan outcome yang dihasilkan dalam pelaksanaan program yang disampaikan secara berkala. Laporan ini menghasilkan perkembangan pelaksanaan program, permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaiannya serta pembelajaran yang didapatkan dari program. Publikasi yang akan dihasilkan dalam kegiatan ini adalah pemberitaan yang terkait dengan pelaksanaan program pendidikan yang rutin akan disebarluaskan melalui media cetak dan media online. Kegiatan yang dikawal oleh Tim Kampanye Media ini selama ini sudah terbukti sangat efektif dalam hal penyebarluasan ide dan penyebarluasan informasi
ACCCRN Newsletter
5
Policy Brief EFEKTIFITAS PENERAPAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN PERUBAHAN IKLIM DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Abstrak Bandar Lampung merupakan salah satu kota yang telah mengalami dampak dari terjadinya perubahan iklim ditandai dengan kecenderungan terjadinya peningkatan suhu udara dan perubahan intensitas pola hujan yang berdampak terjadinya kekeringan di musim kemarau dan potensi genangan/banjir di musim hujan. Kondisi ini menjadi salah satu persoalan yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan menjalankan beberapa kebijakan, salah satunya adalah dengan mengembangkan penyusunan bahan ajar pendidikan ketahanan perubahan iklim. Kerangka kerja dari kebijakan implementasi pendidikan ketahanan perubahan iklim tersebut akan membekali guru dan siswa dengan ilmu-ilmu lingkungan, sosial, ekonomi, etika dan politik sehingga ideal untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai dampak perubahan iklim sebagai salah satu tantangan dalam pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penerapan bahan ajar pendidikan perubahan iklim di Kota Bandar Lampung tersebut dalam mewujudkan salah satu indikator dalam pembangunan berkelanjutan yaitu keberlanjutan ekologis atau pro lingkungan hidup. Lingkungan hidup merupakan salah satu dari tiga aspek utama yang akan membentuk apakah sebuah daerah melakukan pembangunannya secara berkelanjutan. Secara teori, pembangunan berkelanjutan hanya akan dicapai apabila ketiga aspek utama yakni lingkungan hidup atau ekologi, ekonomi dan sosial dapat dipadukan dalam proses pembuatan kebijakan di suatu daerah. Selama satu tahun penerapan bahan ajar di Bandar Lampung, dengan fokus efektifitas terhadap pemahaman dan kesadaran guru serta siswa, terbukti bahwa kebijakan tersebut telah mampu meningkatkan pemahaman, kesadaran sehingga para guru telah mampu mendorong para siswa untuk berperilaku adaptif dan cinta lingkungan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Pada fokus ketercapaian indikator ekologis khususnya di lingkungan sekolah dapat diukur dengan berbagai variabel. Salah satunya adalah indeks kesesuaian seperti misalnya nisbah luas ruang terbuka hijau terhadap luas sekolah (semakin berkurang atau tidak), nisbah debit air sumur dalam musim hujan terhadap musim kemarau, kualitas udara, pengelolaan air hujan, efisiensi energi serta pemanfaatan lingkungan sekolah untuk tanaman hijau. Secara lebih makro, kebijakan yang telah dilakukan oleh Kota Bandar Lampung dalam perspektif kepemerintahan lingkungan yang “baik� telah mengarahkan pada suatu kesimpulan tentang bagaimana kekuasaan dan kewenangan di dalam masyarakat yang dimiliki oleh pemerintah telah didistribusikan di antara tingkatan pemerintahan dan antara pemerintah dan masyarakat. Peningkatan kepemerintahan lingkungan tersebut merupakan sebuah sifat dari proses politik dimana banyak stakeholders dapat memposisikan dirinya secara berbeda dalam mewakili kepentingannya; dalam hal ini pihak sekolah lokasi ujicoba, Tim Koordinasi Ketahanan Perubahan Iklim Kota Bandar Lampung, serta Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk secara bersama berkontribusi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
6 ACCCRN Newsletter
Maulana Mukhlis, S.Sos, M.IP Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung Jalan Nunyai Dalam No. 9 Rajabasa Bandar Lampung maulana.mukhlis@unila.ac.id
Kata Kunci : Kebijakan Pendidikan, Perubahan Iklim, Pembangunan Berkelanjutan Keywords : Education Policy, Climate Change, Sustainibility Development
Agenda dalam Lensa
Diskusi Kelompok Terfokus Evaluasi Proyek Pendidikan oleh Mercy Corps Indonesia
TIM KOORDINASI KETAHANAN PERUBAHAN IKLIM
Koord. Program Pendidikan Bandar Lampung Mempresentasikan Pembelajaran dalam KMF di Jakarta
Kegiatan Knowledge Managemen Forum (KMF) ACCCRN di Jakarta
Drs. Badri Tamam Ketua TKKPI Bandar Lampung
Ir. Pola Pardede, Dipl. S.Eng H. Juhandi Goeswi, S.H Wakil Ketua TKKPI Sekretaris TKKPI Bandar Lampung Bandar Lampung
TIM MANAJEMEN PELAKSANA KEGIATAN
Sebagian Peserta Diskusi Kelompok Terfokus Evaluasi Proyek Pendidikan oleh Mercy Corps Indonesia
Lokakarya Hasil Percontohan Penerapan Lubang Resapan Biopori (LRB) di Kota Bandar Lampung Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S Rektor Unila Penanggung Jawab Kegiatan
Dr. Eng. Admi Syarif Ketua Lembaga Penelitian Unila Koordinator Tenaga Ahli
Rapat Rutin Tim Koordinasi Ketahanan Perubahan Iklim Kota Bandar Lampung Maulana Mukhlis, S.Sos, M.IP Dosen FISIP Unila Koordinator Program
Ahmad Rifa’i, S.Sos, M.Si Dosen FISIP Unila Administrasi dan Keuangan
ACCCRN Newsletter
7
Renungan
Hidup adalah Anugerah Bagi Jiwa yang Ikhlas
Yang tinggal di gunung merindukanpantai. Yang tinggal di pantai merindukangunung. Di musim kemarau merindukanmusim hujan. Di musim hujan merindukanmusim kemarau. Yang berambut hitam mengagumi yang pirang. Yang berambut pirang mengagumi yang hitam. Diam di rumah merindukanbepergian. Setelah bepergian merindukanrumah. Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entrepreneur supaya punya kebebasan waktu. Begitu jadi Entrepreneur ingin jadi karyawan, biar tidak pusing. Waktu tenang mencari keramaian. Waktu ramai mencari ketenangan. Punya anak satu mendambakan banyak anak. Punya banyak anak mendambakan satu anak saja. Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tak indah lagi. Kapankah kebahagiaan akan didapatkankalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur ? ‘Semoga kita menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur dengan berkah yang sudah kita miliki’ ‘Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil’ Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran negatif. Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua. Syukuri apa yang ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.
The Rockefeller Foundation’s Climate Change Resilience Initiative, bertujuan untuk mengkatalisasi perhatian, dana dan tindakan dari negara-negara maju untuk mendukung masyarakat rentan untuk mampu merespon secara proaktif dalam mengelola risiko yang terkait dengan dampak perubahan iklim. Inisiatif ini memberikan dukungan untuk Jaringan Kota-Kota di Asia dalam Ketahanan Iklim Perkotaan (Asian Cities Climate Change Resilience Network/ ACCCRN), peningkatan kapasitas di sektor pertanian di Afrika, dan memperkuat kebijakan dalam upaya adaptasi dan mitigasi oleh Amerika Serikat.
Mercy Corps membantu banyak orang di tempat-tempat di dunia yang menghadapi krisis alam (lingkungan) yang parah, kemiskinan, bencana dan konflik menjadi peluang untuk kemajuan. Didorong oleh kebutuhan lokal dan kondisi pasar, program kami memberikan kepada masyarakat dengan pengetahuan, alat-alat dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengubah kehidupan mereka sendiri menjadi lebih baik. Tugas tim kami di seluruh dunia yang berjumlah 3,700 orang profesional adalah untuk meningkatkan kehidupan 14,5 juta orang di lebih dari 40 negara.
Universitas Lampung (Unila) adalah satu-satunya perguruan tinggi (umum) negeri di Provinsi Lampung. Dengan lebih dari 1.300 dosen, Unila siap mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat) secara optimal. Fungsi tridharma tersebut bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter dan berdaya saing bagi lebih dari 27 ribu mahasiswa, namun juga turut membantu pemerintah dalam proses pembangunan nasional. Karena itu, Unila terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan segenap komponen baik pemerintah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri dalam mencapai tujuan mulia tersebut.
8 ACCCRN Newsletter