DISKUSI IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI DPR RI Hari / tanggal : Kamis, 16 Januari 2014 Tempat : Ruang Meeting cafetaria DPR RI Moderator : Erik Kurniawan Narasumber : 1. Suratno (Kepala Bagian Humas PPID) 2. Evi Trisulo (anggota Komisi Informasi Pusat) 3. Ahmad Budiman (Bidang kajian peneliti publik P3DI) Peserta diskusi : 1. Rahmad Novandri 2. Mukhlisin 3. Nafiran 4. Fajri (PSHK) 5. Ariani 6. Buk widi 7. Ryan 8. Usep (Perludem) 9. Pak willi (KIPP) 10. Fadli (Perludem) 11. Ade (IBC) 12. Ibu Eva (wali murid) 13. Arbain (IPC) 14. Nur Asiah Jamil (IPC)
A. Pembukaan Sembari menunggu narasumber yang lain, kita disini membahas perkembangan kebebasan informasi. Diskusi ini sebenarnya menjadi rangkaian diskusi tentang keterbukaan informasi publik. Kita juga banyak bergerak di keterbukaan informasi publik, jadi artinya apa yang bisa kita perkuat untuk keterbukaan informasi publik. Tapi bukan berarti kita melupakan parlemen. Karena, semakin hari keterbukaan informasi ini semakin surut. Kami juga ingin mendengarkan pengalaman dari peserta diskusi sejauh mana perkembangan kebebasan yang diketahui, serta apakah ada pengalaman dari peserta terkait dengan kebebasan informasi. 1. Rahmad novandri Memandang kebebasan informasi bahwa telah mengetahui perkembangannya dari 2010. Perkembangannya belum seperti yang kita harapkan, karena disatu sisi dianggap itu adalah bebas untuk diketahui umum, sedangkan disisi lain memandang kalau itu private, dan kesalahpahaman ini yang harus diluruskan lagi. Kemudian, keberanian masyarakat untuk meminta informasi itu sendiri belum terlihat.