AirportlNavigationlAirlineslTourism
Edisi 09/September 2015/Harga Rp 30.000
Banggas Silitonga ISSN 2442-1362
2016 Runway Diperpanjang Edisi 09 | September 2015
1
Mempersiapkan Buntu Kunik
K
abupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, akan memiliki bandara baru yang berlokasi di Buntu Kunik Mengkedek. Bandara baru yang dimulai pembangunannya sejak 2011 akan menggantikan Bandara Pongtiku. Diharapkan beroperasi pada 2018. Bupati Tana Toraja Theo Allorerung mengatakan Pemkab Tana Toraja konsentrasi terhadap pembangunan bandara itu. Hal ini dikarenakan peran bandara sangat strategis untuk kemajuan Tana Toraja. Khususnya dalam pariwisata. Kepala Bandara Pongtiku Alek Rudi Nainggolan mengatakan sedang dilakukan percepatan pembangunan bandara baru di Toraja. Bandara baru nantinya dirancang lebih besar dibandingkan dengan bandara saat ini. Karena keberadaannya sangat mendukung pengembangan dan kemajuan pariwista Toraja. “Saat ini kami terus melakukan percepatan pembangunan bandara baru,� kata Alek di kantornya beberapa waktu lalu. Alek menuturkan bandara yang dibangun ini memiliki panjang landasan pacu (runway) 1.950 meter dan mampu didarati pesawat berjenis ATR 72 bermesin twin-turboprop. Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 78 penumpang yang dioperasikan dua kru perbangan. B
AirportlNavigationlAirlineslTourism
Edisi 09/September 2015/Harga Rp 30.000
Alek Rudi Nainggolan
Mempercepat Buntu Kunik Edisi 09 | September 2015
3
Membangun Keakraban Ada kiat khusus dari Saptandri Widiyanto, Human Capital & General Affair Director Angkasa Pura I. Salah satunya melalui kegiatan gathering yang diselenggarakan di Wisma Cakti Cikopo, pada Sabtu (29/8/2015) Acara bertemakan “Membangun keakraban dan mengembangkan motivasi kerja karyawan PT Angkasa Pura I� bertujuan menanamkan integritas, menanamkan etos kerja, menanamkan semangat gotong royong, dan membangun kebersamaan untuk tumbuh bersama.
Saptandri Widiyanto sedang memberikan motivasi
Saptandri Widiyanto (kedua dari kiri) bersama General Affair Officer Effendy Sulistyono, Head of Corporate Social Responsibility Maryanto, dan Head of Legal Wayan Suta Wijaya
AirportlNavigationlAirlineslTourism
Edisi 09/September 2015/Harga Rp 30.000
Saptandri Widiyanto
Kiat Membangun Kebersamaan Edisi 09 | September 2015
5
Mau melihat bandara Berada di atas awan Atau diselimuti awan Datanglah ke Takengon Rembele layak disebut Negeri di atas awan Rembele adalah nama bandara Berada di wilayah Aceh Tengah
6
Edisi 09 | September 2015
AirportlNavigationlAirlineslTourism
Edisi 09/September 2015/Harga Rp 30.000
Saifullah Siregar
Negeri Di Atas Awan
Check In Jadi Public Area Manajemen PT Angkasa Pura II mulai September memberlakukan check in area terminal Sultan Iskandar Muda menjadi public area. GM Bandara Sultan Iskandar Muda Joko Sudarmanto mengatakan
check in area semula merupakan daerah terbatas yang diubah menjadi public area. Perubahan ini dimaksudkan mempermudah bagi penumpang dan pengguna jasa bandara, dan meningkatkan pendapatan komersial. “Dengan perubahan ini, check in area bisa menjadi daerah komersial bagi penumpang dan pengantar, shopping, rekreasi,� ujar Joko didampingi VP Airport Assurance Rachmadi dan Endang. Guna mengoptimalkan check ini sebagai area komersial, pihak SIM sudah merangkul vendor untuk menghidupkan dengan beragam produk seperti komputer dan pameran batu akik. B
AirportlNavigationlAirlineslTourism
Edisi 09/September 2015/Harga Rp 30.000
Joko Sudarmanto
Perubahan Demi Penumpang
10
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
11
Check in AirportlNavigationlAirlineslTourism
Hadi M Djuraid bersam Erwin Nurdin
Survei penumpang di Bandara Tanjung Harapan
Survei Bandara Awards 2015 Pembaca budiman, Waktu terus berlari, dan tak terasa kami dihadapkan dengan kesibukan tahunan, yakni penyelenggaraan Bandara Awards. Tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ketujuh. Kami pun mulai sibuk dengan survei ke berbagai bandara. Dari Aceh hingga Papua. Survei itu mutlak karena penilaian dilakukan melalui survei langsung kepada para penumpang yang ada di setiap bandara peserta. Lewat survei ini bisa direkam kondisi sebenarnya dan sesuai penilaian yang
12
Edisi 09 | September 2015
dilakukan pelanggan. Dari hasil survei itulah para dewan juri bisa memberikan nilai. Dewan juri terdiri dari orang-orang independen dan telah sangat berpengalaman dalam bidang kebandar-udaraan. Di sela-sela kesibukan itu kami tetap mengerjakan Majalah Bandara agar sampai ke tangan pembaca dengan informasi beragam dan bermanfaat bagi komunitas bandara. Kami berharap Majalah Bandara terus memberikan manfaat dan kontribusi bagi masyarakat. Terimakasih pembaca, dan selamat membaca‌..
CEO / Editor In Chief Erwin Nurdin Managing Director Wita Anggraini Senior Advsory Firdaus Nurdin Senior Editor Toto TIS Suparto Editorial Staff Yaya Mauliana Noor Koko Sudjatmiko R. Ikhsan S.M. Puti Nadhira Olivia Zalianti Riau & Batam Irwan E. Siregar Makassar Waspada Santing Translator Jonggi Abialdo Puti Mauli Nadia Editorial Secretary Nurul Okta Putri Graphic Design Vianty Manullang Arifin Zaein Account Executive Yoyoh Sulastri Nofia Rizqi Hamdani Harry Moeryanto Circulation Joni, M. Soleh, Awaludin, Gimun, Ade, Doto Accounting Esti Hartanti Office: Jl. Kayu Putih Dua No. 66 Pulomas, Jakarta Timur 13260 Telp: 021-4707306 021-97924766 (Esia) 081281879002 (Tsel) 081908488072 (XL) 085770968111 (IM3) Fax: 021-4707306 Email redaksi@majalahbandara.com marketing@majalahbandara.com http://www.majalahbandara.com
Edisi 09 | September 2015
13
Content
AirportlNavigationlAirlineslTourism
AirportlNavigationlAirlineslTourism
Edisi 09/September 2015/Harga Rp 30.000
Banggas Silitonga ISSN 2442-1362
2016 Runway Diperpanjang Edisi 09 | September 2015
Cover
1
Alek Rudi Nainggolan
Mempercepat Buntu Kunik Edisi 09 | September 2015
3
Banggas Silitonga 2016 Runway Diperpanjang
Special Report
22
Bandara Binaka 2016 Runway diperpanjang
Special Report
Bandara Rembele Pertama Pakai Teknologi DC
14
Edisi 09/September 2015/Harga Rp 30.000
Edisi 09 | September 2015
Special Report
Tana Toraja Buntu Kunik Beroperasi 2018
Airport
34
30
36
Saptandri Widiyanto Kiat Memotivasi Kerja
Content
Corporate
80
AirNav Indonesia Operasikan Kantor NOF
Airlines
84
Hadiah buat Penumpang ke-300 Juta AirAsia
CONTENTS Government
18 Menhub Ignasius Jonan Administrasi Penerbangan Seharusnya Tertib 19 Halal Bihalal di Kemenhub
Airlines
86 Batik Air
Mulai Terbangi Jakarta - Singapura
86 Trigana Air
48 Jam Evakuasi Korban Musibah
87 Sriwijaya Air
Diperkuat 2 Boeing 737- 900 ER
Airport
38 Bandara Internasional Juanda Kloter Pertama Haji Diberangkatkan
40 Bandara Internasional Lombok Membuat Penumpang Nyaman 42 Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Cari Penyewa Terminal Lama 44 Bandara Sultan Hasanuddin Menuju Airport City 45 Bandara Ahmad Yani Penumpang Bertambah, Terminal Dibangun
48 Bandara Sultan Mahmud
Badaruddin II Siap Layani Asian Games 2018 50 Bandara Kualanamu 52 Bandara Sultan Iskandar Muda Transit Haji Naik 300% 54 Bandara Sultan Thaha Terminal Baru Beroperasi 56 Bandara Sutan Syarif Kasim II Apron Diperluas 57 Bandara Juwata Terminal Baru, Kinerja Terpacu 60 Bandara Radin Inten II & Lanud Kerja Nyata Lingkungan Bersih 62 Bandara Silampari Overlay 5 Cm 64 Bandara Fatmawati Movement 26 Kali Sehari 66 Bandara Abdurahman Saleh Terminal Baru Diresmikan, Penumpang Nyaman 68 Bandara Maratua 70 Bandara Kalimarau 72 Tanjung Harapan
Service Airport
94 PT Mitra Adira Utama Siap
Tourism
94 Menpar Arief Yahya Dana Promosi Harus Lebih Besar Dari Event 96 Discover Indonesia British Council Usung Seniman ke Inggris 98 Karnaval Khatulistiwa Presiden Minta Hidupkan Wisata Air 100 Pacu Jalur Accommodation 102 Garuda Plaza Hotel Medan 104 Danau Toba Cottage 106 Hotel Grand Zuri Pekanbaru: 110 Hotel Furaya Pekanbaru 112 Go Green ala Grand Elty Krakatoa 113 H Sovereign Bali Hotel 92 Grand Elty Krakatoa Resort
Event
116 MTI Ajak Membangun Bandara Berkualitas 118 PHRI Sumut
Profile
122 Jennifer Suryadi
Edisi 09 | September 2015
15
16
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
17
M
Menhub Ignasius Jonan
Administrasi Penerbangan Seharusnya Tertib Teks Toto TIS Suparto & Foto Erwin Nurdin
Kementerian Perhubungan akan mengubah 12 bandara yang ada di Indonesia dari sistem AFIS ke menara ADC. Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo
18
Edisi 09 | September 2015
enteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan administrasi dalam suatu penerbangan seharusnya tertib, dan bilamana ada maskapai yang tidak mengindahkan akan mendapatkan sanksi. Pernyataan Menhub itu terkait musibah penerbangan belum lama ini. Ternyata keluarga korban mengeluhkan nama manifes yang digantikan oleh orang lain. Artinya, tiket seseorang dengan mudah dipakai oleh orang lain. Atas dasar temuan dari musibah itu, Menhub sedang memikirkan untuk kembali memeriksa KTP atau tanda pengenal lainnya bagi calon penumpang yang masuk bandara. Dulu dibebaskan (periksa KTP) karena antrean panjang, tetapi bisa saja diterapkan lagi pemeriksaan KTP itu. Jadi antara nama tiket dan pembawa tiket harus sama. Secara terpisah Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan Kementerian Perhubungan akan meningkatkan kualitas bandara penerbangan perintis. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Menurut Prasetyo, saat ini Kementerian Perhubungan akan mengubah 12 bandara yang ada di Indonesia dari sistem AFIS (Aeronautical Flight Information Services) ke menara ADC (Area Aerodome Control). Nantinya, sistem informasi penerbangan perintis akan dilakukan melalui menara ADC tidak hanya melalui sistem radio. “Kami saat ini tengah meningkatkan keselamatan navigasi dengan mengubah sistem AFIS ke ADC di 12 bandara di antaranya Bandara Labuan Bajo, Bandara Sumenep dan Bandara Oksibil. Selain itu juga kami meminta kepada BMKG untuk terus memberikan pelayanan informasi tentang cuaca,� kata Suprasetyo, di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (27/8/2015). Pernyataan ini juga masih terkait musibah penerbangan di Papua belum lama ini. B
Gover nment
Halal Bihalal di Kemenhub
Edisi 09 | September 2015
19
Gover nment
20
Edisi 09 | September 2015
Gover nment
Edisi 09 | September 2015
21
Banggas Silitonga (kiri) dan Ali Turki Siregar
Bandara Binaka
2016 Runway Diperpanjang Teks & Foto Erwin Nurdin
K Perbaikan Runway sedang dilakukan
22
Edisi 09 | September 2015
ementerian Perhubungan akan memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Binaka Nias dari semula 1800 x 30 meter menjadi 2000 x 30 meter. Kepala Bandara Binaka Banggas Silitonga mengatakan program memperpanjang runway menjadi 2000 meter sumber pendanaannya dari APBN. “Runway Binaka akan diperpanjang jadi 2.000 meter, pekerjaan akan dilakukan awal 2016,� ujar Banggas Silitonga didampingi Kabid Angkutan Udara Dishub Sumut
Ali Turki Siregar. Ia berharap penambahan panjang itu sekaligus akan membuat maskapai yang melayani Bandara Binaka juga akan bertambah. Potensi penumpang cukup tinggi, mengingat Pulau Nias merupakan tempat kunjungan wisata popular. Sejauh ini terdapat tiga maskapai yang menerbangi Bandara Binaka, yaitu Wings Air enam kali dan Garuda Indonesia dua kali. Selain itu Susi Air terbang tiga kali seminggu yang melayani Silangit, Telo, Sibolga, dan Singkil. B
Edisi 09 | September 2015
23
Banggas Silitonga bersama staff
Bandara Binaka
Meningkatkan Pelayanan bagi Penumpang Teks & Foto Mauliana Noor
P
engelola Bandara Binaka, Nias di Sumatera Utara, berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang dengan cara membenahi fasilitas dan terminal penumpang. Kepala Bandara Binaka Banggas Silitonga menjelaskan sebagai pemberi jasa kepada masyarakat, bandara harus diciptakan senantiasa nyaman dan aman. Bermodalkan kenyamanan dan keamanan itulah para pengguna jasa akan merasakan bandara sebagai rumah kedua. “Kami komit meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang yang menggunakan jasa penerbangan melalui Bandara Binaka,� kata Banggas menegaskan. Bandara Binaka kian padat karena kebutuhan masyarakat atas jasa angkutan udara dari Pulau Nias ke daerah-daerah cukup tinggi. Misalnya Susi Air melayani rute penerbangan Gunungsitoli-Singkil, Sibolga, ke pulau-pulau batu, Silangit. Banggas menjelaskan selain menambah jalur penerbangan baru, juga akan ditingkatkan fasilitas runway. “Khususnya peningkatan runway, kami masih butuh dukungan pemerintah daerah dan masyarakat,� paparnya. B
24
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
25
Special Repor t
Banggas Silitonga & jajarannya
Bandara Binaka
Movement 16 Kali Sehari Teks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
26
Edisi 09 | September 2015
B
andara Binaka di Nias, Sumatera Utara, makin dipadati penumpang. Pergerakan penumpang lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja hal ini berpengaruh terhadap pergerakan pesawat (movement). Sekarang ini movement di Bandara Binaka telah mencapai 16 kali sehari, Kepala Bandara Binaka Banggas Silitonga mengemukakan beberapa maskapai penerbangan telah melayani pergerakan penumpang dari dan menuju Binaka. Misalnya, Wings Air sudah enam kali sehari, Garuda Indonesia dua kali, dan ditambah Susi Air tiga kali seminggu.
Special Repor t “Tingginya movement membuat bandara harus dibenahi lagi, semisal landasan pacu diperpanjang,� kata Banggas. Ia menyatakan saat ini landasan pacu 1.800 meter akan dikembangkan menjadi 2.000 meter. Pengembangan landasan pacu sangat diperlukan guna mendukung pergerakan pesawat berbadan besar sehingga bisa menjadi bandara internasional. Selain rencana pengembangan landasan pacu, Banggas mengatakan sekarang ini juga sedang dilakukan pengerjaan mempercantik fisik bandara. Mulai pengaspalan jalan di lingkungan bandara, penghijauan dan gerbang masuk. B
Staff Bandara Binaka Nias
Banggas Silitonga bersama staff
Edisi 09 | September 2015
27
Special Repor t
Alek Rudi Nainggolan (berkacamata hitam) dan staff
Bandara Pongtiku
Bidik Kalstar dan Wings Air Teks dan foto Mauliana Noor
P
engelola Bandara Pontiku Tana Toraja berupaya untuk menjembatani keinginan wisatawan dan masyarakat yang menginginkan penerbangan komersial. Kepala Bandara Pongtiku, Alek Rudi Nainggolan mengatakan, saat ini sedang berupaya untuk mendatangkan pesawat komersial tersebut. Adapun pesawat yang dimasuk berjenis ATR yang dapat menampung lebih banyak penumpang. Saat ini, bandara hanya dilayani angkutan perintis Aviastar dengan jadwal tiga kali dalam seminggu. Padahal, beberapa tahun lalu, bandara ini pernah didarati pesawat Merpati, Trigana Air. “Kami sangat bersyukur, kedua
Pemda mau membantu mewujudkan adanya penerbangan komersil,” ujarnya kepada Majalah Bandara, belum lama ini. Dukungan Pemda selama ini cukup tanggap terhadap persoalan bandara, seperti kejadian longsor di lokasi dekat bandara. “Kalaupun nanti penumpangnya sedikit bisa dibantu memanfaatkan cargo untuk mengangkut komoditi atau surat express untuk masyarakat,” ungkapnya. “Kalaupun nanti ada pesawat komersial yang masuk, kami akan membentuk tim untuk mempertahankan rute tersebut,” katanya. B Kepala Bandara Pongtiku, Alek Rudi Nainggolan (tengah) dan jajarannya
28
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
29
Special Repor t
Alek Rudi Nainggolan (kedua dari kanan) dan kontraktor Buntu Kunik
Tana Toraja
Buntu Kunik Beroperasi 2018 Pembangunan Buntu Kunik
K
abupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, akan memiliki bandara baru yang berlokasi di Buntu Kunik Mengkedek. Bandara baru yang dimulai pembangunannya sejak 2011 akn menggantikan Bandara Pongtiku. Kepala Bandara Pongtiku Alek Rudi Nainggolan mengatakan sedang dilakukan percepatan pembangunan bandara baru di Toraja. Bandara baru nantinya dirancang lebih besar dibandingkan dengan bandara saat ini. Karena keberadaannya sangat mendukung pengembangan dan kemajuan pariwista Toraja. “Saat ini kami terus melakukan percepatan pembangunan bandara baru,” kata Alek kepada Majalah Bandara di kantornya, beberapa waktu lalu. Alek menuturkan bandara yang dibangun ini memiliki
30
Edisi 09 | September 2015
Teks & Foto Mauliana Noor
panjang landasan pacu (runway) 1.950 meter dan mampu didarati pesawat berjenis ATR 72 bermesin twin-turboprop. Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 78 penumpang yang dioperasikan dua kru perbangan. “Bandara baru ini runway-nya lebih panjang dibandingkan dengan bandara sekarang yang hanya memiliki panjang landasan 1.300 meter,” tambah dia. Menurut Alek tidak menutup kemungkinan landasan di bandara baru nanti bisa dikembangkan kembali, karena tahun depan rencananya dilakukan pembebasan oleh pemda yang akan dilakukan tahun 2016. “Tahun depan rencananya ada tambahan pembebasan lahan, dan panjang landasan bisa mendaratkan pesawat berbadan lebar. Dengan runway hingga 3.000 meter,” katanya. B
Special Repor t
Alek Rudi Nainggolan (kiri), Theo Allorerung (kedua dari kiri) dan pejabat lain
Jadi Hub di Indonesia Bupati Tana Toraja Theo Allorerung mengatakan, Pemkab Tana Toraja konsentrasi terhadap pembangunan bandara. Hal ini dikarenakan peran bandara sangat strategis untuk kemajuan Tana Toraja. Khususnya dalam pariwisata. “Ditargetkan pembangunan bandara selesai di 2017 dan beroperasi 2018,” katanya di rumah dinasnya. Theo yang akan bertarung di Pilkada Desember mendatang, bercita-cita pesawat yang akan melayani penerbangan bisa menjangkau berbagai rute di Indonesia. “Cita-citanya nanti bisa tidak singgah di Makassar, tetapi menjadi hub turis di Indonesia untuk langsung menuju Tana Toraja,” katanya. Menurutnya, hal tersebut tidak mustahil karena Tana Toraja merupakan salah satu tujuan wisata baik domestik dan dunia. Bandara baru akan membuka konektivitas perhubungan udara bukan hanya dalam negeri saja. Tetapi juga penerbangan wisata langsung dari luar negeri . “Karena kunci sukses ke depan orang Toraja adalah bandara,” tambah dia. Berdasarkan tinjauan di lokasi pembangunan bandara, Sabtu (22/08/2015), sedang dilakukan pengerukan dan penimbunan bukit yang menjadi lokasi pembangunan bandara.
Alek Rudi Nainggolan
Maxi, Kontraktor PT Putra Jaya menjelaskan saat ini progress pembangunan bandara tahun ini mencapai 91 persen. Dengan pengerjaan penimbunan dan pemadatan lokasi bandara. “Saat ini progrees pengerjaan mencapai 91 persen, kontrak kami selesai 2 September. Kami mulai kerja itu Januari,” imbuh dia. Untuk pengerjaan tahun depan, lebih lanjut Maxi mengatakan, membangun penahan tebing brojong. “Tujuannya agar tidak longsor,” jelas dia. B
Edisi 09 | September 2015
31
Special Repor t
Tana Toraja
Dua Pemkab Bantu Penerbangan Komersial Teks & Foto Mauliana Noor
I
mpian masyarakat Toraja untuk memangkas waktu keberangkatan dari Toraja maupun sebaliknya segera terwujud. Pasalnya, dua Pemerintah Kabupaten Toraja yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara mendukung adanya penerbangan komersial mendarat di Bandara Pongtiku. Selama ini, masyarakat Toraja dan wisatawan masih terkendala sarana transportasi. Wisatawan yang berkunjung ke Toraja harus menempuh perjalanan jalur darat 8 hingga 10 jam lamanya dari Makassar. Lamanya jarak tempuh menggunakan transportasi darat menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Toraja lebih banyak menghabiskan waktunya di perjalanan sehingga untuk menjawab keluhan wisatawan itu, perlu adanya transportasi yang lebih cepat yaitu transportasi udara. Bupati Tana Toraja Theo
Bupati Theo Allorerung
Bupati Frederik Batti Sorring
Allorerung mengungkapkan sebelum dioperasikannya bandara baru Buntu Kunik di Kecamatan Mengkendek, penerbangan komersial bisa melayani penerbangan dari Bandara Pongtiku. “Kita sangat butuh penerbangan komersial, karena Toraja masuk dalam kawasan strategis nasional. Tidak ada alternatif lain. Dengan adanya penerbangan komersial schedule jelas, dan memudahkan kami dengan memangkas waktu lebih banyak,” katanya ditemui Majalah Bandara di rumah dinasnya, Sabtu (21/08/2015). Lebih lanjut Theo menyatakan selama ini cukup kelelahan melalui jalur darat untuk urusan pekerjaan dalam menghadiri undangan seperti ke Makassar maupun Jakarta. “Yang pasti kita akan buat regulasi dan membantu menghadirkan maskapai yang dapat melayani masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Toraja,” katanya. Hal senada juga dikemukakan,
Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring yang menegaskan, akan membantu maskapai yang bersedia untuk membuka rute penerbangan menggunakan Bandara Pongtiku. “Karena jarak tempuh cukup jauh hingga 8 jam. Tidak semua orang bisa tidur di mobil saya salah satunya,” tuturnya. Menurutnya, untuk menghadiri kegiatan, ada persiapan waktu yang cukup panjang. Seperti berangkat pada malam hari. “Sehingga berdampak terhadap fisik, selain itu kalau menggunakan angkutan perintis jadwalnya tidak pas,” keluhnya. Untuk itu, bantuan yang akan diberikan untuk maskapai yang bersedia melayani rute komersil bisa dibantu dalam meringankan operasional perusahaan. “Kami sifatnya membantu seperti membayar shit yang kosong dll, tujuannya agar akses menuju Toraja gampang,” jelas dia. B
Alek Rudi Nainggolan, Theo dan Staff Bandara Pongtiku
32
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
33
Kepala Bandara Rembele Saifullah Siregar bersama staff
Bandara Rembele
Negeri di Atas Awan Teks & Foto Erwin Nurdin
B
Kepala Bandara Rembele Saifullah Siregar
Mau melihat bandara Berada di atas awan Atau diselimuti awan Datanglah ke Takengon Rembele layak disebut Negeri di atas awan Rembele adalah nama bandara Berada di wilayah Aceh Tengah
34
Edisi 09 | September 2015
andara Rembele memang berada di ketinggian 1.413 meter dari permukaan laut. Lokasi di Jl Pante Raya – Simpang Tigam desa Bale Atu, Kecamatan Bukit di Kabupaten Bener Meriah. Sekitar 20 kilometer dari Takengon, lima kilometer dari Redelong. Sekitarnya dikenal sebagai penghasil kopi Arabika yang ternama itu. Lantaran posisi di daerah tinggi itu acap disebut ‘Negeri di atas Awan’. Saat ini bandara berbenah. Mulai tahun anggaran 2014 berupaya meningkatkan fasilitas landasan dari runway existing 30 x 1.400 meter diperpanjang hingga menjadi 30 x 2.250 meter yang diharapkan seluruh pekerjaan ini dapat dirampungkan pada akhir tahun 2015 ini. Penyelesaian pembangunan ini akan dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat, khususnya wilayah Aceh bagian tengah dengan peningkatan tipe pesawat yang lebih besar. B
Rembele Pertama Pakai Teknologi DC Teks & Foto Erwin Nurdin
B
andara Rembele di Takengon, Aceh, akan memperpanjang runway dari 1.400 m x 30 m menjadi 2.250 m x 30 m dengan menggunakan teknologi Dynamic Compaction (DC). Bandara Rembele ini merupakan yang pertama memanfaatkan teknologi DC tersebut. Kepala Bandara Rembele Saifullah Siregar mengemukakan perpanjangan runway itu akan dilaksanakan 2015 ini dengan menggunakan biaya APBN. Konstruksi landasan adalah aspalt beton yang terakhir dilapisi pada tahun 2014, dan berkemampuan untuk antara lain pesawat Foker 50. “Perpanjangan bandara ini akan menggunakan teknologi Dynamic Compaction,� kata Saifullah ketika ditemui di kantornya belum lama ini. Tentang teknologi DC ini dijelaskan oleh Yan Budianto, PPK Bandara Rembele. Menurut Yan, pemadatan tanah metode DC ditemukan oleh seorang berkebangsaan Prancis, yaitu Menard sekitar tahun 1960, dengan prinsip dasar adalah menjatuhkan beban (pounder) dari ketinggian yang akan memberikan energi benturan (inpact). Prinsip ini akan menciptakan getaran yang kemudian mengatur ulang partikel-partikel tanah yang mendorong gas dan air yang terkandung dalam partikel tanah. Proses inilah yang membuat tanah jadi padat. Aplikasi metode ini sebenarnya telah lama digunakan di berbagai negara seperti Eropa, Amerika Serikat, Australia serta negara lainnya. Bahkan saat ini Tiongkok sudah mampu memproduksi peralatan DC, baik yang dipakai di negara sendiri maupun diekspor ke berbagai negara Asia. Selain runway, pembenahan juga dilakukan terhadap terminalnya. Rencananya akan diperluas dari 400 m2 menjadi 900 m2. Saat ini kapasitas terminal masih mencapai 80 orang. Diharapkan perluasan akan membuat penumpang kian nyaman. B Kepala Bandara Rembele Saifullah Siregar bersama staff Edisi 09 | September 2015
35
Saptandri Widiyanto
Kiat Memotivasi Kerja Teks Ihsan Saepul & Foto Harry Moeryanto
B
oleh dibilang dalam sejarah Angkasa Pura I baru pertama kali diadakan gathering khusus bagi Satpam, Cleaning Service, Supir, dan pekerja setingkat itu. Tentu ada alasan tertentu mengapa Saptandri Widiyanto, Human Capital & General Affair Director Angkasa Pura I menggagas gathering macam itu. Dalam pandangan Saptandri Widiyanto, cara macam itu penting untuk memotivasi kerja, dan juga menimbulkan komunikasi lebih baik serta dua arah. Dalam upaya mengaplikasikannya, Saptandri menggunakan konsep sharing dengan harapan timbul inspiring Kemudian lahir understanding sampai akhirnya ada caring. Lalu loving muncul tanpa diminta sebagai akhir pemahaman dari sebuah kebersamaan. “Manusia itu adalah yang pertama dan paling utama dalam sebuah organisasi, “ kata Saptandri menjelaskan
36
Edisi 09 | September 2015
pentingnya sumber daya manusia di sebuah perusahaan. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penting membuat seseorang merasa dihargai keberadaannya. Sebagus apapun aturan yang dibuat tanpa diikuti etika dan estetika sebagai manusia, maka hanya akan menghasilkan manusia yang tidak kompeten. Alumni Universitas AIX, Marseille, Perancis, itu merupakan sosok yang bertenaga dan sangat percaya diri. Saptandri menegaskan komitmennya semenjak dua bulan terakhir bergabung dengan Angkasa Pura I. “Saya datang ke Angkasa Pura I bukan untuk merusak, tetapi untuk menyempurnakan. Bagi saya itu penghormatan.� Ia menyadari betul bahwa tidak mudah mewujudkan hal tersebut. Dalam pandangannya yang terpenting adalah proses karena hasil adalah proses itu sendiri. B
Edisi 09 | September 2015
37
Bandara Internasional Juanda
General Manager Bandara Juanda Yanus Suprayogi
B
andara Internasional Juanda mulai Jumat (21/8/2015) melayani keberangkatkan para Calon Jamaah Haji tahun ini. Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji dari Embarkasi Surabaya diberangkatkan sekitar pukul 10.30. WIB. Kloter yang terdiri dari dua kota, yakni jemaah dari Magetan sebanyak 250 calon haji dan dari Kota Surabaya sebanyak 195 orang, diperkirakan tiba di Madinah sekitar pukul 17.05.
Kloter Pertama Haji Diberangkatkan Teks Toto TIS Suparto & Foto Ist
Seluruh barang bawaan di dalam tas koper dan tas tenteng jemaah diperiksa secara ketat. Liza Anindya, Juru bicara PT Angkasa Pura I Juanda mengatakan, pihaknya siap untuk beroperasi selama 24 jam guna membantu pelaksanaan pemberangkatan dan kedatangan haji yang ada di Bandara Internasional Juanda ini. “Jadi para calon haji tersebut akan disendirikan di Terminal I tempat pemberangkatan jamaah Umroh supaya tidak bercampur
dengan para penumpang lainnya”. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Yanus Suprayogi turut melepas keberangkatan Calon Haji. “Kita siapkan ruang tunggu jikalau ada gangguan-gangguan di pesawat. Ruang tunggu khusus haji ini untuk mengantisipasi adanya gangguan alam, seperti erupsi abu Gunung Raung yang mengganggu penerbangan,” kata Yanus seperti tertulis dalam siaran pers dari Bandara Juanda. B
Keseluruhan 83.175 calon jemaah Indonesia tersebut akan diberangkatkan melalui 210 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi, yaitu : Aceh (3.180 jemaah, 8 kloter) Medan (6.673 jemaah, 17 kloter) Padang (4.946 jemaah, 11 kloter) Jakarta (17.723 jemaah, 39 kloter) Solo (26.561 jemaah, 74 kloter) Lombok (3.646 jemaah, 10 kloter) Makassar (11.972 jemaah, 27 kloter) Banjarmasin (4.190 jemaah, 12 kloter) Balikpapan (4.284 jemaah, 12 kloter) Yanus Suprayogi (tengah) dan para petugas haji
38
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
39
Airpor t
Bandara Internasional Lombok
Membuat Penumpang Nyaman Teks Yoyoh Sulastri & Foto Nofia Rizqi
B
General Manager Bandara Internasional Lombok Pujiono
40
Edisi 09 | September 2015
andara Internasional Lombok yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, terus berupaya memperbaiki fasilitas yang ada guna memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara, terutama penumpang. General Manager Bandara Internasional Lombok Pujiono mengemukakan fokus sekarang ini antara lain memanfaatkan dan memperbaiki fasilitas yang ada untuk kenyamanan pengguna jasa bandara. “Kebersihan bandara terus ditingkatkan agar penumpang nyaman,� kata Pujiono di Lombok belum lama ini. Selain kebersihan, kenyamanan juga bisa diperoleh jika penumpang tidak terlalu padat di satu tempat. Menurut Pujiono, selama ini bandara terlihat padat karena para penjemput. Biasanya masyarakat yang menjemput itu memadati pintu kedatangan dan tentu saja ini membuat penumpang lain merasa tidak nyaman. Upaya yang dilakukan adalah mengurangi kepadatan macam itu. Jumlah avsec di area bandara akan ditambah dan menyediakan tempat bagi para penjemput, serta mendisiplinkan pedagang kaki lima. Bandara Internasional Lombok ini masih mengizinkan para PKL untuk berdagang di area bandara. Tujuannya untuk mengurangi pengangguran. Tetapi keberadaan mereka harus mengikuti aturan bandara sehingga tidak membuat area bandara semrawut. Sejauh ini para PKL masih bisa mengikuti aturan tersebut. Bandara ini dibuka pertama kali pada 1 Oktober 2011, dan dimaksudkan untuk menggantikan fungsi dari Bandara Selaparang Mataram. Terletak persis di jantung pulau “eksotik� Lombok, tepatnya di Jalan Tanak Awu. Bandara ini melayani penerbangan domestik maupun international. B
Edisi 09 | September 2015
41
Airpor t
Terminal lama Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
GM Bandara Sepinggan Wendo Asrul Rose
Dewa Putu Sudarma
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Cari Penyewa Terminal Lama Teks & Foto Mauliana Noor
S
ejak terminal baru Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan diresmikan, otomatis terminal lama tidak berfungsi. Kendati begitu, PT Angkasa Pura I --selaku pengelola bandara-- berencana mempergunakan bangunan lama untuk kegiatan komersial di lingkungan bandara. “Karena ini menyangkut aset, kita akan gunakan untuk kegiatan komersial, tentunya berdasarkan arahan dari kantor pusat,” tutur Shared Service Departemen Head PT Angkasa Pura I, Dewa Putu Sudarma di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
42
Edisi 09 | September 2015
Lebih lanjut Putu-sapaan akrab Dewa Putu Sudarma- menjelaskan pihaknya sedang membuka dan mencari penyewa non bandara. “Kalau ada yang sewa monggo, kami sewakan ruangan bisa untuk perkantoran, atau warung,” katanya. Dijadikannya untuk komersial, tambah Putu, bisa membantu untuk pemeliharaan gedung yang tinggi karena jika tidak dipelihara akan terjadi penyusutan. Bagaimana syarat untuk menyewa? Putu menjelaskan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi penyewa. “Tentunya melalui mekanisme yang diterapkan di
Angkasa Pura, ada proses tender dan lainnya,” katanya. Selain dibuka untuk penyewa, terminal lama juga digunakan untuk penumpang yang bermalam mengejar penerbangan pertama. “Kami juga mengakomodir bagi penumpang yang mengejar penerbangan dengan menyediakan musola untuk solat dan kamar mandi,” tambah Putu yang sebelumnya bertugas di Bandara Ngurah Rai Bali. Meski dibuka untuk penumpang yang menunggu pesawat. Menurut Putu, petugas juga tidak lepas untuk mengawasi. “B
Edisi 09 | September 2015
43
Airpor t
Bandara Sultan Hasanuddin
Menuju Airport City Teks & Foto Mauliana Noor
General Manager Sultan Hasanuddin Makassar A Munir
L
Shared Service Departemen Head Bandara Sultan Hasanuddin Hary Budi Waluyo
44
Edisi 09 | September 2015
uas Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, akan ditingkatkan dua kali lipat dari sekarang guna menjawab kebutuhan pengguna jasa bandara yang terus bertambah. General Manager Sultan Hasanuddin Makassar A Munir menjelaskan rencananya pembangunan fisik bandara akan dilakukan mulai tahun 2016. Bandara yang menjadi hub untuk wilayah timur Indonesia ini akan berkonsep Airport City. “Saat ini, kapasitas bandara hanya sekitar 7,9 juta penumpang per tahun. Dan diprediksi bisa mencapai 9 hingga 11 juta per tahun,” ujarnya saat ditemui Majalah Bandara di ruang kerjanya, Senin (24/08/2015).
Munir yang sebelumnya bertugas di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, menambahkan pembebasan lahan mencapai 80 hektare. “Sekarang sudah 60 hektare sisanya belum,” imbuh dia. Shared Service Departemen Head Bandara Sultan Hasanuddin Hary Budi Mulyo mengatakan persiapan pengembangan bandara sedang berjalan. Menurutnya, pengembangan bandara ini sangat penting agar bandara dapat menampung tingginya jumlah pengguna jasa bandara. “Kita sedang melakukan prepare pengembangan bandara yang berkonsep airport city, pembebasan ada di daerah dusun Bado-bado,” terangnya. Lebih lanjut Hary menuturkan, pada 2013 lalu jumlah penumpang mencapai 9,6 juta per tahun. Kemudian 2014 turun 8,8 juta pertahun. “2015 ini di semester 6 sudah mencapai 5 juta per tahun. Kalau kita lihat akhir tahun jumlahnya meningkat,” katanya. B
Bandara Ahmad Yani
Penumpang Bertambah, Terminal Dibangun Teks Nofia Rizqy & Foto Vianty Manullang
B
andara Internasional Ahmad Yani di Kota Semarang kian padat saja. Jumlah penumpang sudah melebihi kapasitas terminalnya. Sebenarnya, kapasitas terminal yang ada sekitar 900.000 penumpang per tahun, tetapi kenyataannya sudah menembus tiga juta orang. “Atas pertimbangan itulah, bandara membangun terminal baru,� kata Priyo Jatmiko, General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang belum lama ini. Menurut Priyo, terminal baru itu seluas 4.900 meter persegi yang berada di seberang landas pacu dan mampu menampung lima juta penumpang dalam setahun. Dijadwalkan akhir tahun 2017 bakal rampung untuk kemudian dimanfaatkan. Berdasarkan keterangan sebelumnya, pembangunan terminal baru di Ahmad Yani itu tidaklah mudah. Kontraktor menggambarkannya lebih sulit dibandingkan pembangunan serupa di Ngurah Rai ataupun Juanda. Di Ahmad Yani sekitar 90 persen lokasi pembangunan berada di atas rawa,
Terminal baru itu seluas 4.900 meter persegi yang berada di seberang landas pacu dan mampu menampung lima juta penumpang dalam setahun. Dijadwalkan akhir tahun 2017 bakal rampung untuk kemudian dimanfaatkan.
General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani Priyo Jatmiko
sehingga proses konstruksi terminal baru ini akan menjadi lebih rumit dibandingkan dengan peluasan di beberapa bandara yang telah dilaksanakan. Ketika pemaparan di depan tim Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di lokasi proyek belum lama ini, kontraktor menyebutkan tiang pancang atau paku beton yang sudah terpasang mencapai 1.345 buah. Jumlah tersebut masih belum cukup, dan masih membutuhkan 200 tiang pancang. Masalah lain, tanahnya gembur dan butuh rekayasa untuk menaklukkan kontur tanah agar proses pekerjaan sesuai jadwal. Rekayasanya, tanah di tiang pancang diuruk. Kedalamannya 33-36 meter. B
Edisi 09 | September 2015
45
Airpor t
Senior Manager Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Achmad Chairul Anzar
Bandara Soekarno-Hatta
Terminal 2 Mengutamakan Kenyamanan Teks Esti Hartanti & Foto Nofia Rizqi
T
erminal 2 di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, terus berupaya membenahi fasilitas demi membuat nyaman kepada pengguna jasa bandara. Senior Manager Terminal 2 Bandara SoekarnoHatta Achmad Chairul Anzar mengemukakan terkait perkembangan pelayanan dan kebutuhan pengguna jasa bandara di Terminal 2, manajemen punya arah dan tujuan kepada publik pengguna jasa bandara agar membuat mereka datang ke bandara dengan rasa aman, nyaman, dan terkesan positif bagi bandara ini. “Hal tersebut tidak terlepas dari kontribusi-kontribusi terhadap saran dan kritik yang telah kami evaluasi dan analisis, agar penumpang merasa nyaman, maka akan kami realisasikan sesegera mungkin sesuai dengan konsep dan aturan di Angkasa Pura II,” kata Achmad Chairul di kantornya belum lama ini. Menurut dia, saat ini sudah banyak perubahanperubahan yang telah dilakukan di Terminal 2. Di antaranya memperluas lahan atau space bagi pengguna jasa dengan menyediakan tempat duduk di area publik dan nonpublik, di
46
Edisi 09 | September 2015
sentral-sentra koridor. “Perubahan dirasakan penumpang. Mereka punya kesan tersendiri tentang perubahan Terminal 2”. Menyinggung perkembangan ke depan, Achmad menyatakan ada rencana penyesuaian dan perluasan revitalisasi Terminal 2 guna meningkatkan fasilitas dan pelayanan kepada pengguna jasa bandara. Kemudian dari sisi penyediaan transportasi darat bagi pengguna jasa yaitu sarana fasilitas untuk moda transportasi taksi, bus, dan travel sudah disiapkan. Nantinya akan ada perubahan agar para penumpang merasa nyaman atas transportasi umum tersebut. “Kami juga menyediakan ruang tunggu sementara untuk transportasi darat di lobi kedatangan tersedia shelter bus dari bandara ke tujuan Jabodetabek.” katanya lagi seraya menambahkan dengan adanya koordinasi yang baik, manajemen Terminal 2 selalu mempersiapkan segala kebutuhan semaksimal mungkin bagi pelayanan penumpang. B
Edisi 09 | September 2015
47
Airpor t
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II
Siap Layani Asian Games 2018 Teks & Foto Erwin Nurdin
B
andara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Palembang berbenah diri untuk menyambut pelaksanaan Asian Games 2018. Meski event itu masih tiga tahun mendatang, sejumlah pembenahan dilakukan agar memperlancar pelaksanaan pesta olahraga terbesar di kawasan Asia tersebut. General Bandara SMB II Iskandar Hamid mengemukakan persiapan menjelang Asian Games 2018 sudah dilakukan, mencakup pembenahan terminal, areal kedatangan, dan fasilitas publik lainnya. Tujuan pembenahan demi membuat tamu nyaman. Pembenahan dianggap perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pada pelaksanaan event yang menuntut pelayanan berstandar internasional, terlebih jumlah peserta yang akan berpartisipasi pada ajang tersebut akan mencapai 14.000 atlet
48
dan official. Pembenahan dilakukan meliputi penambahan kualitas bandara dua kali lipat, dari 2 juta menjadi 4 juta penumpang. Selain itu fasilitas bandara juga akan ditingkatkan dengan menambah enam hingga tujuh garbarata dan hotel berbintang “Kami sudah punya pengalaman melayani event olahraga,’’ kata Iskandar Hamid di Palembang belum lama ini. Event olahraga tersebut di antaranya SEA Games dan PON. Dari pengalaman itulah diperoleh hal-hal yang harus diperbaiki demi kenyamanan. Iskandar menambahkan dalam hal kualitas SDM, juga dilakukan peningkatan kualitas melayani. Selain relawan yang memang direkrut oleh pelaksana Asian Games, staf di bandara juga dituntut untuk bisa menunjukkan keramahan bangsa Indonesia. Hal seperti itu telah dilatih sejak dini. B
General Bandara SMB II Iskandar Hamid dan jajajranw
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
49
Airpor t
Bandara Kualanamu
Movement 180 kali Sehari Teks & Foto Erwin Nurdin
General Manager Bandara Kualanamu Jaya Tahoma Sirait (kiri), Dewan Dono
K
iat “menjaga hubungan baik dengan stakeholder� menjadikan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, kian ramai didatangi maskapai penerbangan untuk melayani rute domestik maupun internasional. General Manager Bandara Internasional Kualanamu Jaya Tahoma Sirait menyatakan sekarang ini movement sudah mencapai 180 kali datang dan pergi dalam sehari. Berdasarkan catatan, perkembangan angkutan umum maupun angkutan lebaran di Bandara Kualanamu terhitung tinggi. “Semua itu karena sinergi dengan semua pihak,� kata Jaya Tahoma di kantornya belum lama ini. Bahkan sinergi itu bisa menjadi pendorong bagi perekonomian di Sumatera Utara. Bandara menjadi pintu gerbang bagi kegiatan wisata maupun ekonomi di provinsi itu. Bandara Internasional Kualanamu dirancang untuk melayani sembilan juta penumpang dan 70.461 pergerakan pesawat setiap tahunnya. Di bangun di area seluas 1.365 Ha dengan luas terminal mencapai 118.930 m2. Sebagai pintu gerbang utama ke provinsi Sumatera Utara bagi dunia Internasional, infrastruktur dan pelayanan maksimal menjadi harga mati bagi Bandara Internasional Kualanamu. Landasan pacu (runway) sepanjang3.750 x 60 meter,
Jaya Tahoma Sirait (tengah), Yos Suagiono (kanan)
mampu melayani pesawat dengan berbadan besar sekelas Airbus A380 dan Boeing 777-300 ER yang mengangkut lebih dari 525 penumpang. Area Apron mampu menangani hingga 33 pesawat parkir yang juga dilengkapi dengan delapan garbarata. Kualanamu menjadi bandara yang pertama kalinya di Indonesia yang menggunakan Baggage Handling System, yang mana sistem ini akan secara otomatis menyortir bagasi penumpang sesuai tag-nya menuju destinasi dari bagasi tersebut. Kualanamu juga yang pertama kalinya menjadi bandara yang terintegrasi dengan Kereta api Airport Railink Service menuju pusat Kota Medan, dan yang pertama kalinya menerapkan sistem check in terbuka di bandar udara Indonesia. B
Yohana dan rekan
50
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
51
Airpor t
Bandara Sultan Iskandar Muda
Transit Haji Naik 300% Teks & Foto Erwin Nurdin
General Manager Bandara Sultan Iskandar Muda Joko Sudarmanto bersama mitra dan staf
B
andara Sultan Iskandar Muda kini semakin diminati untuk penerbangan transit dari berbagai destinasi, khusus penerbangan asal Indonesia Timur. General Manager Bandara Sultan Iskandar Muda Joko Sudarmanto menjelaskan pada tahun lalu pesawat haji yang transit di bandara ujung Sumatera sebanyak 50 penerbangan. “Tahun 2015 ini direncanakan meningkat menjadi 170 penerbangan, ini berarti naiknya lebih 300 persen,� ujar Joko Sudarmanto di kantornya belum lama ini. Penerbangan transit berasal dari Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, Solo yang semuanya diterbangi maskapai Garuda Indonesia. Sementara jamaah haji embarkasi Aceh melalui SIM pada tahun ini sebanyak 8 kali atau 16 kali pergi pulang. B
52
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
53
Airpor t
Bandara Sultan Thaha
Terminal Baru Beroperasi Teks & Foto Erwin Nurdin
T General Manager Bandara Sultan Thaha Tamzil Yunus
Tamzil Yunus (kiri) dan M. Sinda Tanjung (kanan) 0
erminal baru di Bandara Sultan Thaha, Jambi, diharapkan sudah bisa beroperasi paling lambat Desember 2015. Terminal baru ini akan membuat Bandara Sultan Thaha menjadi lebih modern sehingga bisa mendongkrak perekonomian Jambi di masa mendatang. General Manager Bandara Sultan Thaha Tamzil Yunus mengatakan sekarang masih dalam proses pengerjaan. Jika rampung terminal baru itu bakal menampung 2.500 penumpang per hari. Penumpang akan nyaman berada di terminal seluas 12.000 m2 dengan berbagai fasilitas pendukung bagi pengguna jasa bandara. Untuk memudahkan penumpang, bandara juga dilengkapi dua garbarata. “Apalagi terminal baru itu berkapasitas daya tampung sekitar 1,5 juta penumpang per tahun, atau jauh lebih banyak dibandingkan dengan terminal saat ini sebanyak 700.000 penumpang,” kata Tamzil di
General Manager Bandara Sultan Thaha Tamzil Yunus bersama staff
54
Edisi 09 | September 2015
kantornya belum lama ini. Menurut Tamzil, terminal baru itu juga dalam rangka mengantisipasi pertambahan penumpang di masa mendatang. Sekarang saja movement sudah mencapai 34 kali sehari, dan seiring dengan perbaikan bandara maka bisa saja movement akan terus bertambah. Perkembangan pembangunan bandara Sultan Taha sampai saat ini sudah mendekati rampung bahkan untuk beberapa fasilitas sudah seratus persen selesai, hanya tinggal proses penyelesaian avron atau tempat pemberhentian pesawat. Selain apron, runway juga direncanakan akan diperpanjang. Artinya, dengan diperpanjang landasan pacu tersebut, pesawat berbadan lebar sejenis Boeing 737 seri 400 dapat dengan aman melakukan take off maupun landing di bandara ini. Hal inilah yang akan mendorong penambahan movement tersebut. B
Edisi 09 | September 2015
55
Airpor t
Dani Indra Iriawan (kiri) dan Hasturman Yunus (kanan)
General Manager Bandara Sutan Syarif Kasim II Dani Indra Iriawan
Dani Indra Iriawan (kiri), Hasturman Yunus dan Hastanto Yuli
Bandara Sutan Syarif Kasim II
Apron Diperluas Teks & Foto Erwin Nurdin
B
andara Sutan Syarif Kasim II, Pekanbaru, akan memperluas apron dari kapasitas delapan menjadi 12 pesawat sebagai antisipasi meningkatnya movement di bandara tersebut. Pertambahan movement itu bakal terjadi setelah runway diperpanjang. General Manager Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II Dani Indra Iriawan mengemukakan perluasan apron itu sebagai upaya memperbaiki pelayanan kepada maskapai penerbangan yang memanfaatkan jasa bandara. “Kami berusaha melayani sebaik mungkin kepada pengguna bandara, baik itu maskapai penerbangan
56
Edisi 09 | September 2015
maupun penumpangnya,� kata Dani yang bertugas di Bandara SSK II sejak April 2015. Ia menambahkan hakikat pengelolaan bandara adalah pelayanan, karena bandara merupakan sarana publik. Selama ini Bandara SSK II ini dikenal mempunyai rest area dan toilet yang bersih. Inilah yang dibanggakan manajemen Bandara SSK II. Saat ini, menurut Dani, movement di Bandara SSK II mencapai 70 pergerakan per hari. Dari jumlah movement itu diperkirakan jumlah penumpang selama tahun ini akan mencapai 3,1 juta orang atau naik 10 persen dibandingkan tahun lalu yang menembus 2,9 juta penumpang. B
Syamsul Banri (kedua dari kiri), dan Triyono Budi dan Sofian Raga
Bandara Juwata
Terminal Baru, Kinerja Terpacu Teks & Foto Mauliana Noor
B
eroperasinya gedung terminal baru Bandara Juwata Kelas I Utama, Tarakan, memacu pengelola bandara untuk meningkatkan kinerja guna memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa bandara. Kepala Bandara Juwata Syamsul Banri mengemukakan dengan beroperasinya terminal baru, otomatis kinerja SDM dapat lebih meningkat dibandingkan menggunakan terminal lama. “Dengan terminal baru, kinerja petugas bisa lebih transparan, penumpang bisa melihat kinerja petugas langsung,� ujarnya di Tarakan belum lama ini. Menurut Syamsul, petugas bandara bisa mendisiplinkan diri bekerja dengan lebih baik. “Jadi gedung terminal baru,
semuanya bisa mendisiplinkan dirinya masing-masing,� tambah dia. Terminal baru bandara Juwata mulai beroperasi sejak Sabtu (11/7/2015). Pengoperasian diresmikan Gubernur Kalimantan Utara Triyono Budi Sasongko. Keberangkatan pesawat pertama menggunakan Batik Air dengan penerbangan JT 763 rute Tarakan-Jakarta. Melalui pengembangan Bandara Juwata ini, secara total mampu melayani 2.000 penumpang. Lebih banyak dari kapasitas terminal lama yang hanya memiliki daya tampung 300 penumpang. Serta memiliki fasilitas yang lebih baik dibanding dengan terminal lama, mengingat kedepannya Bandara Juwata akan melayani penumpang lebih banyak. B
Edisi 09 | September 2015
57
Airpor t
Bandara Internasional Minangkabau
Ikut Mendorong Pariwisata Sumbar Teks & Foto Erwin Nurdin
General Manager Bandara Minangkabau Yayan Hendrayani
B
andara Internasional Minangkabau, Padang, terus membenahi fasilitas yang ada demi menjadikannya sebagai pintu gerbang Sumatera Barat yang nyaman dan aman sehingga kian banyak tamu mengunjungi provinsi itu. Tamu itu bisa saja para pelaku bisnis maupun para wisatawan yang ingin berlibur di sejumlah objek wisata di Sumbar. General Manager Bandara Internasional Minangkabau Yayan Hendrayani mengemukakan keberadaan bandara juga menentukan jumlah wisatawan yang bisa diserap. Apalagi bandara menjadi jalur penerbangan vital bagi
Heru Purnama (kanan) dan rekan
58
Edisi 09 | September 2015
wisatawan beberapa kota maupun mancanegara. “Sumbar itu memiliki potensi wisata beragam. Tujuan wisata Sumbar bervariasi dan lengkap,� kata Yayan di kantornya belum lama ini. Sumatera Barat memiliki hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai, danau, gunung dan ngarai, selain objek wisata budaya. Akomodasi hotel sudah mulai banyak mulai dari kelas melati sampai bintang empat. Agen tour dan travel di bawah keanggotaan ASITA Sumatera Barat sudah lebih dari 100 buah. Untuk melengkapi fasilitas penunjang pariwisata, pemerintah juga menyediakan kereta api wisata yang beroperasi pada jam-jam tertentu. Objek-objek wisata yang dikunjungi para wisatawan diantaranya Jembatan Akar di Kecamatan Bayang; Rumah Gadang Mande Rubiah di Lunang; Istana Kerajaan Inderapura di kecamatan Pancung Soal; Pulau Cingkuak dengan peninggalan Benteng Belanda dan Puncak Langkisau di Painan, kabupaten Pesisir Selatan, Danau Maninjau dan Puncak Lawang Embum Pagi di kabupaten Agam, Lembah Anai; Istano Basa Pagaruyung, Danau Singkarak di kabupaten Tanah Datar, Danau Talang; Danau Diatas dan Danau Dibawah dikenal juga dengan sebutan Danau kembar di kabupaten Solok serta sejumlah objek lainnya. B
Edisi 09 | September 2015
59
Airpor t
Kepala Bandara Radin Inten II Sri Murani Ariningsih (kanan) dan Letkol Pnb Arief Budiman (kiri)
Bandara Radin Inten II & Lanud
Kerja Nyata Lingkungan Bersih Teks dan Foto Erwin Nurdin
J
ajaran TNI-AU di lingkungan Lapangan Udara (Lanud) Radin Inten II dan Bandara Radin Inten II bekerja sama dalam menata lingkungan di bandara agar lebih bersih dan nyaman. Danlanud Radin Inten II Letkol Pnb Arief Budiman mengatakan menciptakan lingkungan bandara lebih bersih, tertib dan nyaman menjadi tanggung jawab bersama. “Kami terpanggil untuk membantu menciptakan lingkungan di bandara semakin bersih dan ide kami ini direspon baik oleh Kabandara Ibu Rindu,” ujar Arief Budiman dihadapan jajaran anggota Lanud Radin Inten II Lampung. Danlanud mengapresiasi Kabandara Radin Inten II dan para stafnya yang merespon program penataan kebersihan dan kenyaman di kawasan bandara. Pada kesempatan tersebut Danlanud memberikan cinderamata berupa mock up pesawat tempur kepada Kabandara Sri Murani Ariningsih yang akrab dipanggil Bunda Rindu. B
Sri Murani Ariningsih dan Joko Priambodo
Sri Murani Ariningsih, Letkol Pnb Arief Budiman dan jajaran
60
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
61
Airpor t
Kabandara Silampari Makmur Sitorus bersama staff
Bandara Silampari
Overlay 5 Cm Teks & Foto Erwin Nurdin
B
andara Silampari di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, meningkatkan fasilitas agar maskapai yang mendarat di bandara itu kian bertambah seiring tingginya animo masyarakat setempat untuk menggunakan transportasi moda udara. Kepala Bandara Silampari Makmur Sitorus menyebutkan beberapa upaya meningkatkan fasilitas dimaksud,
di antaranya overlay landas pacu setebal lima centimeter sehingga akan menambah PCN bandara. Sekarang ini PCN mencapai 40. “Diharapkan dengan bertambah PCN maka jenis pesawat yang mendarat juga bisa lebih besar sehingga keinginan maskapai mendarat di Silampari bisa direalisasikan,� kata Makmur di kantornya belum lama ini. Menurut Makmur, beberapa
maskapai berminat menambah frekuensi penerbangan. Misalnya, Nam Air pada September ini merencanakan menambah frekuensi penerbangan Lubuklinggau-Jakarta menjadi duakali sehari. Sebelumnya dilakukan sekali saja. Belum lagi beberapa maskapai yang melakukan survei untuk membuka penerbangan lewat Bandara Silampari.B
Nam Air Tambah Penerbangan
M
askapai Nam Air pada September ini akan menambah frekuensi penerbangan menjadi dua kali dari sekali dalam sehari sebagai antisipasi kian bertambahnya penumpang yang bepergian ke Jakarta. Kepala Bandara Silampari Makmur Sitorus mengemukakan selama ini Nam Air terbang sekali dalam sehari untuk rute Lubuklinggau-Jakarta dan sebaliknya. Maskapai itu menggunakan Boeing 737/500. Sementara itu District Manager Nam Air Lubuklinggau Andreski Kabandara Silampari Makmur Sitorus dan Distric Herlambang menjelaskan rute Lubuklinggau-Jakarta memperoleh Manager Sriwijaya Air Andreski Herlambang
62
Edisi 09 | September 2015
respon bagus dari masyarakat. Apalagi sebelum ada penerbangan dari Lubuklinggau (LLG), masyarakat harus melalui Bandara Fatmawati di Bengkulu yang musti ditempuh empat jam via darat dan ke Palembang (PLM) dengan perjalanan tujuh jam via darat. Sejak 30 Mei 2015, lanjut Andreski, rute Cengkareng ke Lubuklinggau (CGK-LLG) berangkat 09.20 WIB dan LLG-CGK pukul 11.00 WIB. “Dengan full support dari pemerintahan kota Lubuklinggau dan masyarakat maka jumlah penumpang kita pun terus meningkat,� kata Andreski. Misalnya, pada Juni dan Juli load factor mencapai 88 persen.. B
Airpor t
Makmur Sitorus bersama staff
Edisi 09 | September 2015
63
Bandara Fatmawati
Movement 26 Kali Sehari Teks & Foto Erwin Nurdin
B
Kepala Seksi Komersial Subarjayani
64
Edisi 09 | September 2015
andara Fatmawati di Bengkulu semakin sibuk. Hal ini ditunjukkan antara lain movement yang sudah mencapai 26 kali dalam sehari. Beberapa maskapai penerbangan silih berganti datang dan meninggalkan bandara. Kepala Bandara Fatmawati Capt. Yufridon Gandoz melalui Subarjayani, Kepala Seksi Komersial, mengemukakan beberapa maskapai itu di antaranya Lion Air dengan pergerakan lima kali sehari, Citilink dua kali, Garuda Indonesia tiga kali, Sriwijaya satu kali, Wings Air sekali, dan Susi Air sekali. “Untuk masa mendatang diharapkan akan lebih banyak maskapai yang terbang ke Bengkulu,� kata Subarjayani menambahkan. Harapan itu seiring dengan rencana perpanjangan runway. Sekarang ini panjang landas pacu mencapai 2.250 m x 45 m. Sejauh ini dilakukan pembebasan lahan untuk bisa mewujudkan landas pacu sepanjang 2.800 meter atau terjadi perpanjangan 550 meter. Untuk perpanjangan itu telah disiapkan biaya dari APBN. Bilamana runway diperpanjang maka pesawat berbadan lebar dapat mendarat dengan baik di Bandara Fatmawati. Hal ini diperkirakan akan menambah movement sekaligus memperbanyak jumlah penumpang. Pada akhirnya akses ke Bengkulu kian terbuka lebar, sehingga perekonomian provinsi itu ikut bergera. B
AMARIS HOTEL BENGKULU Jl. Putri Gading Cempaka No.8 Bengkulu - INDONESIA Ph: (62-736) 7321 800 Fax: (62-736) 7321 801 Email: bengkulu@amarishotel.com Edisi 09 | September 2015 www.amarishotel.com
65
Airpor t
Bandara Abdurahman Saleh Malang
Kepala Bandara Abdurahman Saleh Malang Suharno
Suharno bersama staff
Bandara Abdurahman Saleh
Terminal Baru Diresmikan, Penumpang Nyaman Teks Esti Hartanti & Foto Vianty Manullang
B
andara Abdurahman Saleh di Malang kini memiliki terminal baru yang lebih representatif. Terminal baru itu diresmikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada 11 Juni 2015. “Setelah terminal baru diresmikan, penumpang mengaku lebih nyaman. Namun begitu kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayananan penumpang,” kata Suharno, Kepala Bandara Abdurahman Saleh, di Malang belum lama ini. Menurut dia, kenyamanan penumpang itu terkait dengan optimalisasi tempat keberangkatan dan kedatangan. Setelah diresmikan, terminal baru difungsikan sebagai terminal keberangkatan, sedangkan
66
Edisi 09 | September 2015
terminal lama dipakai untuk terminal kedatangan. Suharno menambahkan dengan termina yang memandai, andai penerbangan bertambah, membludaknya penumpang bisa diatasi. Bandara ini tergolong padat dimana setiap hari ada delapan kali penerbangan. Terdiri atas maskapai Sriwijaya Air yang melayani rute Malang – Jakarta, Citylink dan Batik Air rute Malang-Halim Pedanakusumah, dan Wings Air rute denpasar. Rencananya akan ditambah satu penerbangan Wings Air rute Jakarta. “Diharapkan indikator penerbangan akan terus meningkat. Pada saat lebaran lalu, movement penerbangan bertambah menjadi 10x penerbangan, meningkat sekitar 10%
mulai dari H-15 sampai H+10. Selama itu ada 410 pergerakan pesawat dengan jumlah penumpang total 53.301 selama periode penerbangan. “Kami terus mengupayakan kualitas pelayanan penumpang melalui kotak saran yg telah kami sediakan. Alhamdulilah akhir-akhir ini keluhan kritik dan saran semakin berkurang. Turis-turis sudah banyak yang datang ke bandara ini karena adanya destinasi wisata Bromo dan Bali. Kapasitas lounge yg disediakan bisa mencapai 400-500 penumpang agar para penumpang merasa nyaman.”Harapan kami, akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayan penumpang agar lebih baik lagi. B
Edisi 09 | September 2015
67
Airpor t
Bandara Maratua
Siap Didarati ATR Teks & Foto Mauliana Noor
K
epala Bandara Kalimarau Berau Bambang Hartato mengungkapkan Bandara Maratua yang berlokasi di wisata kepulauan terluar Indonesia, yaitu Pulau Maratua, Derawan Kalimantan Timur, siap untuk didarati pesawat. Menurut Bambang, saat ini secara teknis sudah bisa dilakukan soft opening, kini tinggal menyempurnakan sarana penunjang. “Tahun ini Pemkab Berau sudah selesai pembangunannya,” katanya. Dengan kehadiran Bandara Maratua, tambah Bambang, Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk menunjang peningkatan turis di wisata bahari. “Wisatawan hanya memerlukan waktu tiga puluh menit untuk menuju wisata dari Bandara Kalimarau, di tempat wisata itu, bisa menikmati alam bawah laut,” terangnya. Bandara Maratua yang dibangun sejak 2011, memiliki runway 1200 x 30 meter . Apron 100 x 70 meter . “Kalau posisi sekarang sudah siap dan tinggal didarati pesawat berjenis ATR, dan rencananya runway akan dikembangkan menjadi 1600 meter,” katanya. B
68
Edisi 09 | September 2015
Airpor t
Kepala Bandara Kalimarau Berau Bambang Hartato Edisi 09 | September 2015
69
Bandara Kalimarau
Kepala Bandara Kalimarau Bambang Hartato dan jajarannya
Perbaiki Keamanan Bandara Teks & Foto Mauliana Noor
yang dijadikan pembatas bandara dengan tanah milik warga setempat. Tidak hanya itu, pemagaran juga dilakukan agar kasaan terlarang yaitu landasan pacu (runway) Kalimarau
B
andara Kalimarau Berau berupaya terus meningkatkan sistem keamanan di bandara. Salah satunya dengan segera melakukan pemagaran keliling bandara
70
Edisi 09 | September 2015
mengatisipasi warga melintasi daerah tersebut. Kepala Bandara Kalimarau Bambang Hartato mengemukakan pemagaran akan dilakukan cukup tinggi dibandingkan dengan pagar yang terpasang saat ini. “Tingginya bisa 4 sampai 5 meter,” katanya kepada Majalah Bandara beberapa waktu lalu.
Menurut Bambang, dilakukannya pemagaran lebih untuk keselamatan dan keamanan transportasi udara. “Selain melakukan pemagaran kita sedang mengejar sisi udara,” tuturnya. Sisi udara yang dimaksud yaitu memperbaiki landasan paju. “Kita mau pengembangan apron dan perpanjangn landasan, dan melengkapi peralatan penunjang lainnya,” imbuh dia. Saat ini landasan pacu 2250 meter. “Nantinya akan diperpanjang 2500 x 45 meter. Ini adalah untuk memberikan layanan yang lebih baik,” terang Bambang. B
Edisi 09 | September 2015
71
Airpor t
Kepala Bandara Tanjung Harapan Gatot Riadi dan jajarannya
Tanjung Harapan
Bidik Pesawat ATR 72 Teks & Foto Mauliana Noor
B
Kepala Bandara Tanjung Harapan Gatot Riadi
72
Edisi 09 | September 2015
andara Tanjung Harapan Bulungan, Kalimantan Utara, terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa bandara. Berbagai perbaikan dan pengembangan bandara mulai dilakukan tahap demi tahap. Kepala Bandara Tanjung Harapan, Gatot Riadi, menjelaskan tahun depan akan dilakukan perpanjangan runway (landasan pacu) dari 1.200 meter menjadi 1.400 meter. “Dengan perpanjangan runway ini kami membidik pesawat berbadan besar jenis
ATR 72,” katanya di ruang kerjanya, belum lama ini. Gatot mengatakan saat ini maskapai yang ada Susi Air, Kalstar dan Aviastar. “Selain akan menambah panjang landasan, rencananya bandara juga akan melakukan pemindahan sisi darat terminal dan kantor,” katanya. Menurut Gatot, saat ini bandara terus melakukan pembenahan untuk fasilitas umum harus lebih baik. “Bandara kecil tapi harus dirasakan penumpang sebagai rumah sendiri,” kata Gatot menyatakan keinginannya. B
Edisi 09 | September 2015
73
Airpor t
Bandara Torea Fakfak
Membenahi Apron Teks & Foto Nofia Rizqy
74
Edisi 09 | September 2015
B
andara Torea Fakfak di Papua Barat terus membenahi sejumlah fasilitas dan peralatan yang dimiliki dalam rangka memberi kenyamanan serta rasa aman kepada para pengguna jasa bandara. Kepala Bandara Torea Halek Genuni mengemukakan fasilitas yang dibenahi antara lain penimbunan apron, sebagai upaya pengembangan bandara sehingga jumlah penerbangan di bandara tersebut juga bertambah. “Sekarang ini movement di Bandara Torea mencapai empat sampai enam kali per hari, dan diharapkan akan terus bertambah di masa mendatang,” kata Halek Genuni belum lama ini. Pesawat yang melayani Bandara Torea di antaranya Wings Air, Xpress Air, dan mulai tahun depan ada maskapai lainnya dengan pesawat jenis ATR. Wings Air, misalnya, melayani penerbangan rute Fakfak–Kaimana–Ambon setiap hari. Selain itu ada rute Fakfak–Sorong pulang pergi (pp), Fakfak–Manokwari–Kaimana-Fakfak dan FakfakKaimana-Nabire-Jayapura PP . Selain membenahi apron, rencana lainnya adalah penambahan satu unit armada pemadam kebakaran tipe tiga. Diharapkan September atau Oktober sudah tiba dan bisa segera dimanfaatkan. Penambahan ini diharapkan pula bisa meningkatkan pengamanan bandara bilamana terjadi hal darurat. Atau jika ada unit pemadam kebakaran yang rusak, pengamanan bandara juga masih terjaga. “Kemudian untuk melayani masyarakat sekitar bandara, maka kami merencanakan pemasangan lampu penerangan dengan solar-cell sebanyak sepuluh unit,” kata Halek menjelaskan pembenahan fasilitas lainnya. B
Edisi 09 | September 2015
75
Airpor t
Bandara-Bandara Menakjubkan The Independent, harian terkenal di Inggris, baru-baru ini menurunkan laporan tentang bandarabandara di belahan dunia yang dianggap menakjubkan. Setidaknya Indy, nama terkenal dari harian Inggris itu, menyebut ada 11 bandara yang unik. Tiga di antara bandara menakjubkan itu adalah:
1. Ice Runway, Antartika Bandara di dekat McMurdo Sound ini berada di laut. Apa yang menakjubkan. Ternyata, runway tak lain adalah es sehingga hanya bisa digunakan beberapa bulan saja dalam setahun. Keunikan bandara ini tentu karena mendaratkan pesawat di landasan es tak sama dengan di beton. Sumber: antarctica.gov.au
2. Juancho E. Yrausquin Airport, Saba Lokasi Bandara Juancho E. Yrausquin ada di Pulau Saba, wilayah Karibia yang berada di bawah kekuasaan Belanda. Luas total Pulau Saba hanya 13 kilometer persegi, yang tak lain merupakan sebuah gunung api. Panjang landasan bandara ini hanya sekitar 400 meter sehingga menjadi yang terkecil di dunia. Sumber: sabaisland.net
3. Greystone Airport, Florida Pernah dengar actor terkenal John Travolta? Inilah bandara miliknya, bukanlah bandara komersial. Ia dikenal sebagai actor yang punya sertifikat sebagai penerbang pesawat berbadan lebar. Apron bandara ini menempel dengan mansin mewah John Travolta sehingga ia bisa memarkir langsung pesawatnya menempel dengan rum Sumber: The Independent
76
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
77
Opinion
Aplikasi Metode Dynamic Compaction (DC)
Pemadatan Tanah di Bandara Rembele
Oleh Yan Budianto
D
ewasa ini perkembangan dunia penerbangan di Tanah Air meningkat pesat. Pada awalnya penggunaan sarana transportasi ini masih dianggap sesuatu barang mewah, namun kini berubah menjadi kebutuhan yang telah mulai menjangkau ke seluruh pelosok wilayah Nusantara. Seiring kemajuan transportasi kedirgantaraan di Tanah Air, menuntut para penyelenggara bandara untuk mengembangkan dan meningkatkan fasilitasnya. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung pelayanan bandara terhadap para pengguna jasa transportasi udara yang kian meningkat. Demikian juga dengan keberadaan Bandara Rembele, Takengon, di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Takengon yang terletak pada ketinggian 1.413 meter dari permukaan laut dikenal sebagai penghasil kopi Arabika yang cukup ternama dan diekspor ke mancanegara. Saat ini bandara hanya mampu didarati pesawat setingkat CN 235 kini berbenah. Mulai tahun anggaran 2014 berupaya meningkatkan fasilitas landasan dari runway existing 30 x 1.400 meter diperpanjang hingga menjadi 30 x 2.250 meter yang diharapkan seluruh pekerjaan ini dapat dirampungkan pada akhir tahun 2015 ini. Penyelesaian pembangunan ini akan dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat, khususnya wilayah Aceh bagian tengah dengan peningkatan tipe
78
Edisi 09 | September 2015
pesawat yang lebih besar. Sebuah wilayah yang terletak di daerah pegunungan pada umumnya memiliki kontur tanah yang berbukit dan bergelombang sehingga berbanding terbalik dengan kebutuhan perencanaan landasan pacu yang menghendaki area yang relatip lebih datar. Demikian juga kondisi kontur tanah di Bandara Rembele, di mana di ujung landasan 09 yang diperuntukkan sebagai area perpanjangan landasan, terdapat cekungan tanah (alur) dengan kedalaman 30 meter dan lebar alur mencapai 120 meter sementara kondisi tanah di ujung alur dengan kemiringan mencapai -2%. Apabila mengikuti design slope runway -0,782%, maka di daerah cekungan dibutuhkan timbunan dengan ketinggian mencapai 32 meter sementara ketinggian timbunan di ujung perpanjangan landasan 22 meter. Secara teoritis pemadatan tanah timbunan yang melebihi 10 meter riskan terhadap settlement (penurunan elevasi tanah) hal tersebut sesuai dengan sifat tanah akan terjadi penurunan secara perlahan dalam rentang waktu yang cukup lama sehingga dikhawatirkan terjadi kegagalan bangunan pasca konstruksi yang secara teknis tidak diperbolehkan untuk pembangunan sebuah bandara. Dalam hal ini diperlukan solusi perencanaan yang tepat untuk menentukan metode penanganan pemadatan tanah tersebut. Dari hasil konsultasi dengan Direktorat Bandar Udara,
yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Bambang Tjahjono, disimpulkan bahwa metode pemadatan tanah menggunakan metode konvensional dengan ketinggian titik kritis mencapai 32 meter tidak memungkinkan dilaksanakan. Salah satu metode yang sesuai untuk penanganan pemadatan tanah ini direncanakan menggunakan metode Dynamic Compaction (DC) yang secara detil teknis menggandeng tim ahli dari Direktorat Bandara Udara Bapak Bigman M. Hutapea.
Pertama Kali di Indonesia Pemadatan tanah metode DC ditemukan oleh seorang berkebangsaan Prancis, yaitu Menard sekitar tahun 1960, dengan perinsip dasar adalah menjatuhkan beban (pounder) dari ketinggian yang akan memberikan energy benturan (inpact). Prinsip ini akan menciptakan getaran yang kemudian mengatur ulang partikelpartikel tanah yang mendorong gas dan air yang terkandung dalam partikel tanah. Proses inilah yang membuat tanah jadi padat. Aplikasi metode ini sebenarnya telah lama digunakan di berbagai negara seperti Eropa, Amerika Serikat, Australia serta negara lainnya. Bahkan saat ini Tiongkok sudah mampu memproduksi peralatan DC, baik yang dipakai di negara sendiri maupun diekspor ke berbagai negara Asia. Sementara itu di Indonesia metode ini belum banyak dikenal secara luas dan untuk pemadatan
Opinion
Dua unit peralatan Dynamic Compaction (dc) sedang mamadatkan tanah
tanah struktur landasan baru pertama kali diterapkan di Bandara Rembele. Mengingat metode ini masih langka dilaksanakan maka untuk analisis Quality Qontrol dalam pelaksanaan ini pihak proyek bandara melakukan kerja sama dengan PT Geostatika Utama Bandung yang nota bene adalah para alumni muda Geoteknik ITB sebagai tenaga pendampingan proyek. Berdasarkan laporan akhir PT Geostatika Utama terhadap pelaksanan pekerjaan DC tahun 2014 salah satu kesimpulannya menyatakan bahwa rentang nilai CBR stabilitas timbunan saat tahap akhir konstruksi pada kondisi normal faktor keamanan bernilai 1,59 dan untuk kondisi gempa 1,11 sedangkan untuk kesetabilan lereng cukup aman dengan perbandingan 1 : 2 dengan catatan air permukaan terkendali dengan baik. Dengan demikian hasil pelaksanaan ini menunjukkan bahwa hasil pekerjaan telah melebihi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan. Selain itu juga hasil pengujian perbandingan pengendalian mutu kepadatan tanah yang dilakukan dengan metode DC dan metode konvensional bahwa pemadatan dengan metode DC lebih sempurna. Hal ini juga dibuktikan pengujian terhadap pemadatan tanah di sekitar landasan exsisting yang sebelumnya sudah dilaksanakan pemadatan 13 tahun yang lalu, namun setelah
Pematangan tanah perpanjangan landasan
dilakukan pemadatan kembali menggunakan DC hasil kedalaman tumbukan mencapai 1 meter. Dengan demikian disimpulkan metode DC dapat mempercepat waktu pemadatan dibandingkan pemadatan secara alami. Kajian teknis yang telah diuraikan di atas menyimpulkan kelebihan lain dari metode ini adalah lebih efisien dari waktu pelaksanaan dan lebih ekonomis dari biaya apabila dibandingkan dengan metode konvensional. Lebih efisien dari waktu karena metode DC dapat dilakukan pemadatan pada interval ketinggian timbunan 6-9 meter (sesuai hasil trixal test) untuk sekali padat, sementara metode konvensional hanya dapat dilaksanakan sekali padat dengan ketebalan timbunan 30 - 40 cm yang menyebabkan waktu pelaksanaan relatif lebih lama. Memang pada saat ini nilai ekonomis biaya belum dapat diharapkan sepenuhnya hal tersebut akibat belum familiernya penggunaan metode ini di Indonesia sehingga populasi peralatan belum berkembang dan apabila ada order pekerjaan ini harus bekerja sama dengan perusahaan DC yang ada di negara tetangga seperti Singapura, Tiongkok dan kawasan Timur Tengah. Namun diyakini dengan berkembangnya penggunaan metode DC di Tanah Air akan meningkat pula populasi peralatan yang tentu akan memberikan harga yang bersaing.
Dalam tulisan ini disampaikan beberapa gambaran umum tentang keretaria pemilihan metode DC di suatu lokasi. Pertama diketahui bahwa bermacam-macam jenis klasifikasi tanah yang ada di muka bumi tetapi secara visual dapat diamati jenis timbunan yang tepat untuk pemadatan DC adalah klasifikasi granular (berbutir) namun secara teknis lebih detil tentu harus melibatkan ahli. Kedua adalah besarnya volume timbunan yang akan dilaksanakan tidak kurang dari 500 ribu meter kubik karena hal ini menyangkut masalah biaya mobilisasi peralatan yang cukup besar dengan voleme yang kecil tentu berimbas pada meningkatnya harga satuan. Ketiga kemudahan mobilisasi peralatan seperti jarak dari pelabuhan ke lokasi proyek dan kondisi jalan menuju proyek dapat dilalui kendaraan truk 10 roda sesuai dengan ukuran tipe peralatan yang akan diangkut dimana untuk 1 unit peralatan DC saja dapat mencapai 10 unit truk. Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan gambaran singkat bagi para stakeholder untuk pekerjaan perbaikan tanah khususnya struktur landasan, terima kasih.
*)Yan Budianto, PPK Bandara Rembele
Edisi 09 | September 2015
79
Corporate
Novie Riyanto (kiri) dan Bambang Tjahjono
AirNav Indonesia Operasikan Kantor NOF Teks & Foto Humas AirNav Indonesia
A
irNav Indonesia resmi mengoperasikan Kantor NOTAM Internasional (NOF) yang sebelumnya pengoperasian NOF dilakukan oleh Sub Direktorat Manajemen Informasi Aeronautika (MIA) Ditjenhubud. Pengalihan pengoperasian kantor NOTAM internasional diresmikan oleh Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto di Halaman Kantor Cabang JATSC Perum LPPNPI gedung Tower Bandara SoekarnoHatta pada Rabu (30/7/2015). Pengalihan operasional itu dihadiri dan disaksikan undangan dari seluruh stakeholder penerbangan Indonesia. Pengoperasian NOF sesuai dengan Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan PP No 77 Tahun 2012 Tentang Perum LPPNPI terkait layanan informasi aeronautika yang merupakan salah satu jenis pelayanan yang diberikan oleh Perum
80
Edisi 09 | September 2015
LPPNPI. Salah satu produk NOF adalah NOTAM yakni pemberitahuan yang disebarluaskan melalui peralatan telekomunikasi. Pemberitahuan itu berisi informasi mengenai penetapan, kondisi atau perubahan di setiap fasilitas aeronautika, bandar udara, pelayanan, prosedur atau kondisi berbahaya, berjangka waktu pendek dan bersifat penting untuk diketahui oleh personel operasi penerbangan. Tujuan penerbitan NOTAM adalah untuk mencapai tujuan informasi penerbangan dalam upaya menjamin kelancaran operasional, keamanan, keselamatan penerbangan, dan kegiatan terkait lainnya. Sebelumnya, Kantor Notam Internasional (NOF) sudah beroperasi sejak tahun 1945 dibawah manajemen Angkasa Pura Kemayoran sampai dengan tahun 1984 dan diteruskan oleh PT Angkasa Pura II sampai dengan tahun 2003. Selanjutnya pada tahun 2003 s/d
2015 pengelolaan NOF ini dilakukan oleh Sub Direktorat Manajemen Informasi Aeronautika (MIA) Kementerian Perhubungan dengan berkantor di lantai 7 Gedung Karya Kementerian Perhubungan. Hingga pada akhirnya terhitung sejak tanggal 30 Juli 2015 ini akan dioperasikan oleh Perum LPPNPI (AirNav Indonesia). Dalam sambutannya, Direktur Utama AirNav Indonesia Bambang Tjahjono menjelaskan, secara bertahap layanan terkait Kartografi, desain prosedur dan Aeronautical Information Publication (AIP) yang saat ini masih dilakukan oleh Subdit MIA Ditjenhubud akan beralih pengelolaannya kepada Perum LPPNPI. “Untuk itu Pengalihan NOF ini baru sebagian kecil pekerjaan yang harus bersama-sama kami lakukan dengan Subdit MIA Ditjenhubud dan kedepan akan intens lagi untuk melakukan pengalihan selanjutnya.� B
Corporate
Komitmen AirNav Indonesia
Mewujudkan Implementasi ATFM Teks Toto TIS Suparto & Foto Mauliana Noor
Peserta kegiatan ATFM/CDM
A
irNav Indonesia berkomitmen untuk selalu berperan serta dan berpartisipasi aktif dalam berbagai upaya yang bertujuan mewujudkan penerbangan nasional yang lebih baik dan teratur. Komitmen tersebut direalisasikan dalam fasilitasi kegiatan ATFM/CDM Workshop yang dilaksanakan oleh Direktorat Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan yang berlangsung di Ruang Auditorium Gedung Support Kantor Pusat AirNav Indonesia belum lama ini. Workshop menggandeng ICAO RSO sebagai narasumber dan ATFM Experts sebagai pemberi materi. Siaran pers AirNav Indonesia menyebutkan workshop mengundang seluruh
komponen penerbangan yang berhubungan dengan implementasi ATFM/CDM, seperti operator bandar udara, maskapai penerbangan, ground hadling, TNI AU, TNI AD dan lain -lain. Dijelaskan, ATFM kependekan dari Air Traffic Flow Management adalah sebuah cara atau metoda yang digunakan untuk menyeimbangkan antara kapasitas (capacity) dan permintaan (demand) di ruang udara (airspace) maupun di bandara (airport), sehingga pengaturan lalulintas udara bisa efisien dan efektif. ATFM tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh salah satu stakeholder saja namun harus dilakukan secara bersama-sama dengan komitmen tinggi oleh semua pemangku kepentingan
(stakeholder). Untuk itu perlu adanya dukungan sistem atau pola CDM (Collaborative Decision Making) yakni pola untuk membuat stakeholder berkolarobasi mensukseskan ATFM. Dalam workshop yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2015 ini, Mr. Hiroyuki Takata sebagai ICAO ATFM expert serta Ms. Melisa Wee sebagai ICAO CDM expert memberikan informasi mengenai bagaimana pelaksanaan ATFM/CDM di suatu negara serta berbagi ilmu dan pengalaman tentang bagaimana berkolaborasi antara kepentingan penerbangan sipil dan kepentingan penerbangan militer dalam implementasi ATFM/CDM. B
Edisi 09 | September 2015
81
Berbagi Bahagia ala Pilotos Teks Arifin Zaein & Foto Vianty Manullang
J
umat (14/8/2015) pagi sekitar 20 motor gede berangkat dari Cileunyi menuju Yogyakarta. Mereka melakukan touring dengan rute Jakarta-Bandung- MajenangCiamis-Banjar-Karang – Lumbir – Wangon – Purworejo – Wates – Yogyakarta. Tiba di Yogyakarta Jumat malam hari. Selain untuk berpartisipasi pada Jogja Bike Rendezvous 2015, mereka memang rutin melakukan touring. Mereka adalah para pilot yang punya hobi memacu motor gede. Para pilot maupun penerbang itu sejak 22 September 2011 membentuk klub Pilotos. Nama Pilotos diambil dari bahasa Spanyol yang berarti penerbang. Pilotos berbasis kendaraan Harley-Davidson.
Pilotos di Pangkalan TNI-AU Adisutjipto
82
Edisi 09 | September 2015
“Kami di komunitas ini memang yang sama-sama senang motor gede,” kata Capt.Avirianto, kepala Bidang Kelaikan Udara dan Keselamatan Penerbangan Otban I. Menurut Capt. Avi, sapaan akrabnya, sesama Pilotos pergi bersama-sama. Mereka tak sekadar menyalurkan hobi, tetapi juga melakukan kegiatan bermanfaat secara bersama-sama. Salah satu kegiatan bermanfaat itu misalnya bakti sosial. Sambil jalan bersama, mereka peduli kepada orang lain dengan melakukan halhal bermanfaat, hal-hal yang bisa meringankan beban berat orang lain. Di Yogyakarta, Pilotos berbagi peduli dan berbagi bahagia dengan anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Yayasan Mabbarot di Srimartani, Piyungan,
Capt Avirianto
Bantul. “Kami berbagi bahagia dengan anak-anak yatim piatu,” kata Capt. Ari Safari, Presiden Pilotos, saat memberikan sambutan dalam penyerahan santunan kepada Panti Asuhan Mabarrot di Piyungan. Sabtu (15/8/2015). Sebelumnya, Pilotos juga berkunjung ke Lanud Adi Sucipto. Selain bersilaturahmi, mereka juga sempat mengambil beberapa foto di lapangan udara tersebut. B
Pilotos di Runway Pangkalan TNI-AU Adisutjipto
Capt Avirianto
Capt Ari Safari
Pilotos di Airforce Flying School
Capt Ari Safari memberikan tali asih kepada Yapitu Mabarrot
Silaturahmi Yapitu Mabarrot dengan Pilotos Edisi 09 | September 2015
83
Airlines
Hadiah buat Penumpang ke-300 Juta AirAsia
J
odie Lazuardie, 30 tahun, sehari-hari berprofesi sebagai Art Director di Jakarta, menjadi orang istimewa pada Senin (10/8/2015) lalu. Ia menjadi penumpang ke-300 juta AirAsia. Penerbangan Jodie dari Kuala Lumpur ke Jakarta telah memberikannya sebuah pengalaman Jodie Lazuardie disambut flight attendant AirAsia tak terlupakan dan hadiah fantastis Carpet di mana Jodie mendapatkan berupa 3 juta poin BIG persembahan fasilitas penjemputan pribadi saat turun AirAsia BIG yang merupakan program dari pesawat, jalur cepat pemeriksaan loyalitas pelanggan AirAsia. imigrasi, dan layanan prioritas bagasi. Setelah mendarat di Jakarta, Jodie Bersama supir pribadi yang langsung disambut secara khusus disediakan AirAsia, Jodie kemudian oleh flight attendant AirAsia dan menuju Hotel The Ritz-Carlton menikmati beragam jenis layanan Jakarta, Pacific Place, dimana Jodie maskapai. Misalnya, layanan Red
disambut oleh tim manajemen Grup AirAsia yang turut hadir dalam acara perayaan di antaranya adalah Co-Founder and Group CEO AirAsia Tony Fernandes. Ada juga Co-Founder and Group CEO AirAsia X Kamarudin Bin Meranun, CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan, CEO Malaysia AirAsia Aireen Omar, Acting CEO AirAsia X Benyamin Ismail, CEO Thai AirAsia Tassapon Bijleveld, CEO Thai AirAsia X Nadda Buranasiri, Chairman Philippines AirAsia Maan Hontiveros dan Alice Goh, CEO AirAsia BIG. (airasia.com/tis)
Garuda Beri Diskon 15% untuk Pemegang Polis AIA
President Director AIA, Ng Kee Heng (Ben Ng) dan Director of Commercial Garuda Indonesia, Handayani seusai menandatangani perjanjian kerja sama.
G
aruda Indonesia dan PT. AI Financial (AIA) menjalin kerja sama berupa pemberian diskon tiket penerbangan hingga 15% kepada pemegang polis asuransi AIA. Kerja
84
Edisi 09 | September 2015
sama ini merupakan bentuk kegiatan program pemasaran bersama untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa, serta merupakan kerja sama diskon pertama antara Garuda Indonesia dengan perusahaan asuransi jiwa. President Director AIA, Ng Kee Heng (Ben Ng) dan Director of Commercial Garuda Indonesia, Handayani hadir secara langsung di Raffles Hotel, Area Ciputra World 1, Jakarta Pusat untuk menandatangani perjanjian tersebut pada Senin (10/8/2015). Dalam kerja sama ini, Garuda Indonesia memberikan diskon tiket
penerbangan hingga 15% untuk business class dan diskon hingga 10% untuk economy class yang berlaku untuk rute penerbangan domestik tertentu maupun internasional dengan periode pemesanan dan penerbangan hingga 10 Desember 2015. Diskon tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pembelian polis AIA melalui jalur distribusi Agen dan Bancassurance sampai dengan 31 Oktober 2015. Pembeli polis AIA akan mendapatkan Surat Konfirmasi Discount Garuda Indonesia yang wajib ditunjukkan saat melakukan pembelian tiket penerbangan di seluruh kantor penjualan tiket Garuda Indonesia. (tis)
Edisi 09 | September 2015
85
Batik Air Mulai Terbangi Jakarta - Singapura
B
atik Air sejak Jumat (14/8/2015) resmi membuka rute penerbangan internasional Jakarta – Singapura – Jakarta. Rute ini merupakan yang pertama untuk penerbangan internasional dan dijadwalkan terbang dua kali sehari. Sesuai jadwal keberangkatan, Batik Air terbang dari Bandara SoekarnoHatta (Jakarta) menuju Bandara Changi (Singapura) setiap pukul 07.45
dan 13.00 WIB. Sedangkan dari Changi pesawat akan berangkat pukul 11.20 dan 16.35 waktu setempat. “Rute Cengkareng – Changi ini sesuai dengan rencana perusahaan dan kami akan terus membuka rute-rute baru baik domestik maupun internasional dan juga terus meningkatkan pelayanan kami terhadap penumpang”, kata Capt. Achmad Luthfie, Direktur Utama Batik
Air. Menurut Luthfie, Singapura dipilih sebagai tujuan internasional pertama karena permintaan penumpang masih tinggi. Ke depan rute ASEAN akan menjadi perhatian Batik Air. Saat ini Batik Air telah memiliki 28 buah pesawat yang terdiri dari 13 unit Boeing 737 – 900ER, 13 unit Boeing 737 - 800 dan 9 Airbus A320 CEO. Batik Air menargetkan akan memiliki 34 buah pesawat pada tahun 2015 ini. (*/tis)
Inaugural Flight PT. Kalstar Aviation di Ende
P
ada 17 Agustus 2015, pukul 11:40 berlangsung Inaugural Flight PT. Kalstar Aviation di Ende untuk tipe pesawat Embraer E-195 berkapasitas 118 seat. Rutenya SUB-DPS-ENE-KOE-ENE-DPS-SUB dengan hari operasi Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu Pejabat Kalstar yang hadir Direktur Komersial Yefrizal dan Manager Marketing Moch Zainuddin. Dari pihak Pemda Ende yang hadir Bupati Ende Marselinus YW Petu, Ketua DPRD Ende, beserta jajaran Muspida Kab Ende serta Kepala Bandara H. Hasan Aroebosman beserta jajarannya. Acara Tepung tawar dilakukan di Bandara sesaat setelah pesawat landing di Ende dilanjutkan dengan Makan siang di kediaman Bapak Bupati.B
86
Edisi 09 | September 2015
Airlines
Sriwijaya Air
Diperkuat 2 Boeing 737- 900 ER Teks Toto TIS Suparto & Foto Mauliana Noor / Istimewa
M
askapai penerbangan Sriwijaya Air menerima dua jet baru Boeing 737- 900 ER sebagai bagian dari upaya memperkuat rute yang telah ada maupun rute tambahan. Pesawat diserahkan Kamis (20/8/2015) pagi WIB. Serah terima pesawat itu dilakukan di Seattle, Amerika Serikat, yang dihadiri oleh petinggi Boeing dan CEO Sriwijaya Air Chandra Lie beserta jajarannya. Menurut Chandra Lie, pesawat baru dari Boeing itu akan digunakan untuk memperkuat rute-rute yang sudah ada dan juga untuk membuka rute baru, terutama rute yang menghubungkan Indonesia bagian timur. Pesawat baru ini memiliki 220 seat. Sebelum pembelian dua unit Boeing 737-900 ER tersebut, Sriwijaya Air sudah mengoperasikan 38 pesawat Boeing yang terdiri dari 737-800 NG, 737-400, 737-300 dan 737-500. Saat ini Sriwijaya Air memiliki 39 kota tujuan domestik dan tiga rute penerbangan regional, yaitu Penang, Terengganu, Ipoh (Malaysia), Dili (Timor Leste), dan Hangzhou, Chengdu, Nanking dan Ningbo (Tiongkok). “Kami ini Merah Putih, semua sahamnya dimiliki oleh orang Indonesia, jadi kami perlu dukungan dari semua pihak,” kata Chandra di sela-sela serah terima pesawat. Ia tak lupa menyampaikan terimakasih kepada segenap mitra kerja, dan juga media yang banyak mendukung sehingga Sriwijaya Air kian berkembang. “Kalau saya ibaratkan, kaki kanan saya ini adalah Sriwijaya, kaki kiri saya adalah media.” Dalam kesempatan itu John Wojick, senior vice
CEO Sriwijaya Air Chandra Lie
president of Global Sales & Marketing Commercial Airplanes Boeing, menyampaikan selamat kepada jajaran Sriwijaya Air yang menjadi mitra baru Boeing Company. Dia berharap kemitraan dengan Sriwijaya Air terus berlanjut. Selain dua Boeing yang diserahkan itu, saat ini Boeing Company masih mengerjakan pesanan Sriwijaya Air berupa 20 unit pesawat Boeing 737 seri Max yang direncanakan rampung pada 2017. Penambahan Boeing 737 seri Max itu akan kian memperkuat Sriwijaya Air. B
Edisi 09 | September 2015
87
Profile
Capt. Hendaryanto
Tanamkan Sikap Profesional di Kalstar Teks Toto TIS Suparto & Foto Vianty Manullang
K
alau tidak jadi pilot, saya mungkin tidak seperti ini,” kata Capt. Hendaryanto, chief pilot untuk jenis jet di Kalstar Aviation, saat berbincang pada Minggu (23/8/2015) malam. Capt Hendaryanto, 57 tahun, punya jam terbang tinggi. Ia memulai karier sebagai pilot pada tahun 1982 di Garuda Indonesia. Selama 23 tahun ayah tiga anak dan suami dari Feny Herlianti itu berkarier di Garuda Indonesia, sampai muncul keberanian untuk mengajukan pensiun dini pada 2005. “Karena ingin mencari pengalaman di luar negeri,” katanya memberi alasan. Kemudian, pria asal Kutoarjo itu memilih berkarier di Jordania. Ternyata, empat tahun di negeri orang seolah sangat lama, karena rindu keluarga. Menurut dia, berkarier di luar negeri enak, karena tinggal dan bekerja atau bergaul dengan bangsa-bangsa lain. Tetapi apa mau dikata jika sudah rindu keluarga. Ia pun membenarkan filosofi Jawa, “Mangan ora mangan sing penting kumpul.” Sempat “mampir” di HongKong Airlines beberapa saat, Hendaryanto akhirnya kembali ke Indonesia. “Seorang teman mengajak saya ke Kalstar,” katanya menceritakan awal berkarier di Kalstar. Ia pun menerima ajakan itu pada 2010. Ia membawa jet. Saat itu Kalstar baru menerima jenis jet. Itupun baru Boeing. Sebelum 2010 hanya jenis ATR. Pada Februari 2015 baru menambah jenis jet Embraer 190/195 buatan Brazil dengan kapasitas 118 tempat duduk. Sekarang ini, Kalstar Aviation mengoperasikan jenis ATR seperti ATR 42-300 dan ATR 72-600/500, Boeing 737-300/500 dan Embraer 190/195. Chief pilot dibagi atas jenis pesawat tersebut, yakni chief untuk propeller dan chief untuk jenis jet. Capt Hendaryanto dipercaya sebagai chief pilot untuk jenis jet tersebut. Ada 50 pilot yang dikoordinasikan “Kepada rekan-rekan saya selalu menekankan untuk tetap menjaga sikap profesional,” katanya Salah satu sikap profesioanl dimaksud adalah disiplin. Ini sikap dasar bagi seorang pilot. Dari disiplin inilah tanggung jawab profesi terbangun. Profesionalisme pula yang membuat Capt. Hendaryanto bisa berkarier di mana-mana. Ia sudah terbang kemanamana. “Hanya belum menyeberangi Atlantik,” katanya. Menyeberang Atlantik itu, misalnya, menerbangkan pesawat secara langsung dari Eropa ke Amerika, walau rute Eropa ke Amerika pernah dijalani tetapi pakai rute lain. Di Tanah Air pun semua rute terbang pernah dijajalnya, termasuk Papua. Cerita tentang Papua ini, ia mengakui ada faktor kesulitan alam. Misalnya, gununggunung relatif tinggi dan cuaca yang cepat berubah. B
88
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
89
Ser vice Airpor t
PT Mitra Adira Utama Siap Menjadi yang Terbaik
P
T Mitra Adira Utama yang bergerak dalam jasa pergudangan dan penanganan kargo serta pos siap menjadi yang terbaik untuk seluruh moda transportasi. Kesiapan itu didukung oleh fasilitas memadai, sumber daya manusia yang profesional dan pengalaman. Saat ini sudah beroperasi di beberapa Bandara antara lain : Hussein Sastra Negara Bandung, Radin Inten Tanjungkarang-Lampung , Gudang BGD Soekarno Hatta Cengkareng dan CFS di Cikarang Dry Port (Sea Port). B
This is to certify that
PT. Mitra Adira Utama is a member of
The IATA Ground Handling Council 2015
___________________________________________ Joseph Suidan IATA, Head of Ground Operations
Operation & Commercial Director PT. Mitra Adira Utama Zamzam Rhosedya
Zamzam Rhosedya bersama tim PT Mitra Adira Utama
90
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
91
Sapta Nirwandar
Herry Bakti S. Gumay
Esty Reko Astuti
Dudi Sudibyo
Tengku Burhanuddin
Ninok Leksono
Otong Rukmana
Erwin Nurdin
Olivia Zalianti
Majalah Bandara untuk yang ke-7 kalinya mengadakan Survei Bandara Award. Survei diadakan di 65 Bandara, di lingkungan PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan UPBU Kementerian Perhubungan. Survei sudah dilakukan sejak awal Agustus 2015.
92
Edisi 09 | September 2015
Event
Edisi 09 | September 2015
93
Tourism
Menpar Arief Yahya
Dana Promosi Harus Lebih Besar Dari Event Teks & Foto Erwin Nurdin
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) setelah jumpa pers Discover Indonesia Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) dan sejumlah mitra
M
enteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan idealnya alokasi dana untuk promosi empat hingga lima kali dari dana untuk event. “Karena keterbatasan, maka dana promosi harus lebih besar. Jika idealnya empat kali, minimal lebih besar dari event-nya,” ujar Arief Yahya pada Konperensi Pers Festival Discover Indonesia di Jakarta Kamis (30/7/2015). Menurut Menpar, promosi merupakan hal penting bilamana ingin menarik wisatawan mancanegara. Caranya memang bisa beragam, dan salah satunya lewat seni pertunjukkan yang dipentaskan di negara lain. Sejauh ini seni pertunjukkan menjadi media efektif untuk mempromosikan branding Wonderful Indonesia ke mancanegara. Maka dari itu, tiga grup kesenian mempromosikan Wonderful Indonesia ke Inggris Raya. Promosi ini dinamakan UK National Tour 2015-Discover Indonesia. Siaran Pers Kemenpar menjelaskan tiga grup kesenian
94
Edisi 09 | September 2015
dimaksud adalah Kande (musik rock-etnik dari Aceh), Papermoon Puppet Theatre (teater boneka kontemporer dari Jogja), dan Soerya Soemirat (sanggar tari klasik Jawa dari Mangkunegaran Solo). Selama Agustus-September tiga grup itu berkeliling di beberapa kota Inggris Raya, antara lain Edinburg, London, Glasgow dan Cardiff. Lebih jauh Menpar menjelaskan tur tim kesenian Indonesia itu untuk merespons undangan dari beberapa pengelola festival dan gedung kesenian di Inggris, yaitu C Venues Edinburgh, SouthBank Centre London, Cryptic Glasgow Skotlandia, dan Wales Millennium Centre di Cardiff. Mereka pernah datang ke Indonesia untuk menyaksikan event Indonesia Performing Arts Market 2013. Kini dengan misi tiga grup itu diharapkan branding Wonderful Indonesia kian menancap di khalayak Inggris. “Inggris adalah salah satu pasar potensial pariwisata kita, karena itu menancapkan branding Wonderful Indonesia di publik Inggris menjadi sangat penting,” kata Arief Yahya. B
Jl. Batu Merah I – no. 3, Pejaten Timur, Jakarta Selatan 12510 Indonesia Kakigatel.com adalah sebuah situs perjalanan wisata yang dalam perkembangannya menjadi media informasi wisata, komunitas jalan-jalan, hingga terbentuk menjadi sebuah media yang bergerak dalam sektor penyedia layanan jasa perjalanan atau Tour and Travel Advisor. Menyuguhkan paket wisata terpilih, unik dan menarik. Baik destinasi Dalam Negeri maupun Luar Negeri. Kakigatel.com didirikan sejak November tahun 2009. Kakigatel.com melayani permintaan khusus terkait konsep perjalanan bagi para komunitas, perusahaan, keluarga, keagamaan, pecinta alam, pecinta kuliner, pecinta belanja, hingga konsep perjalanan wisata study banding ke berbagai daerah ataupun luar negeri ataupun sejenisnya
Website – www.kakigatel.com Mobile – 082125151037 / 081212252292 Email – info@kakigatel.com Twitter - @kakigatel Pin BB - 25B407DC
95
Edisi 08 | Agustus 2015
Edisi 09 | September 2015
95
Tourism
Discover Indonesia
British Council Usung Seniman ke Inggris Teks & Foto Erwin Nurdin / Istimewa
Ukus Kuswara (empat dari kiri), Nia Niscahya (dua dari kiri)
Papermoon Puppet Theatre dari Yogyakarta
B
Soerya Soemirat dari Surakarta
ritish Council, organisasi internasional di bidang kebudayaan dan pendidikan dari Inggris Raya, meluncurkan program tur Discover Indonesia. Program ini melibatkan sejumlah seniman Indonesia yang dikurasi langsung oleh empat panggung seni pertunjukkan bergengsi di Cryptic, Southbank Centre, Wales Millennium Centre, dan C Venues yang berada di Ingris Raya. “Saya sangat bersemangat bahwa pertunjukkan seniman-seniman Indonesia itu akan menjadi pintu untuk memperkenalkan karya-karya baru bagi masyarakat di Inggris agar mereka bisa mengalami beragam pertunjukkan kontemporer dan tradisional dari negara kepulauan yang indah ini,” kata Sally Goggin, Country Director British
96
Edisi 09 | September 2015
M. Iqbal Billy Alamsjah (kiri)
Kande dari Aceh
Council Indonesia, dalam siaran pers Kamis (30/7/2015). Para seniman dan budayawan Indonesia, lanjut siaran pers itu, yang terpilih untuk berperan serta dalam festival kelas dunia di Ingrris adalah Papermoon Puppet Theatre dari Yogyakarta, Soerya Soemirat dari Surakarta, dan Kande dari Aceh. Dalam siaran pers lainnya, Kemdikbud menyatakan sangat mendukung grup musik Kande karena merupakan satu-satunya grup musik etnik dengan instrumen tradisi kuno, warna vokal dan nuansa spiritual yang kuat. “Dengan beranggotakan 10 orang, Kande akan merepresentasikan seni tradisi Indonesia yang adi luhung,” begitu penegasan dalam siaran pers tersebut. B
Edisi 09 | September 2015
97
Tourism
Karnaval Khatulistiwa
Presiden Minta Hidupkan Wisata Air Peserta Karnaval Khatulistiwa
P
Presiden Joko Widodo menghadiri karnaval khatulistiwa
98
Edisi 09 | September 2015
residen Joko Widodo membuka secara resmi Karnaval Khatulistiwa yang berlangsung di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) baru-baru ini. Karnaval yang digelar di seputar Alun-alun Kapuas Pontianak tersebut sebagai rangkaian dari puncak HUT Ke-70 RI. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan sesuai arahan Presiden, Karnaval Khatulistiwa akan dijadikan agenda tahunan sekaligus menghidupan wisata air di Pontianak. “Pontianak mempunyai potensi alam berupa sungai yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik pariwisata. Presiden minta agar wisata sungai dihidupan di Kota Pontinak,” kata Menpar Arief Yahya seusai mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pontianak. Menpar menjelaskan Karnaval Khatulistiwa 2015 diharapkan menjadi titik awal promosi wisata Kalbar pada karnaval tahun berikutnya. Promosi ini sebagai upaya menaikkan kunjungan wisatawan mencanegara (wisman) ke Pontianak. “Kita
harapkan wisman ke Pontianak naik tiga kali lipat. Tahun ini sekitar 30.000, tahun 2019 mendatang dihararapkan menjadi 100.000 wisman,” kata Arief. Untuk meningkatkan kunjungan wisman terutama dari negara-negara terdekat (ASEAN) ke Pontianak, kata Arief, perlu promosi kreatif karena dari 30.000 wisman ke Pontianak mayoritasnya atau sekitar 80% dari Malaysia, kemudian Singapura dan Brunei Darussalam masing-masing 5 persen. “Ke depan, peluang mendatangkan wisman dari Tiongkok sangat besar karena banyak WNI Singkawang yang menikah dengan orang dari negeri Tiongkok. Budaya di Pontianak yang merupakan akulturasi Tiongkok, Melayu dan Dayak menjadi sarana promosi yang efektif untuk menarik kunjungan wisman dari Tiongkok,” kata Arief Yahya. Kegiatan karnaval sebagai rangkaian puncak HUT Ke-70 RI setiap tahunnya akan diagendakan di provinsi dan kota yang berbedabeda. Tahun depan direncanakan akan berlangsung di Sumatera Selatan. (*)
Edisi 09 | September 2015
99
Tourism
Semarak Pacu Jalur di Riau
F
estival Pacu Jalur di Kuantan Singingi resmi dibuka pada 20 Agustus 2015. Pembukaan ini dihadiri oleh Plt Gubernur Riau, Arsyajuliandi Rachman. Helat digelar hingga lima hari itu semakin semarak karena diikuti pula oleh beberapa negara Asia Tenggara dan provinsi tetangga. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal, mengatakan ada 168 jalur yang bertanding di Tepian Narosa. Berarti ada 84 pertandingan yang digelar. Festival rakyat Pacu Jalur mulai dipertandingkan secara resmi pada acara Kemerdekaan Republik Indonesia pada 1993. Pesta Pacu Jalur di Kuantan Singingi ini dikemas dalam sebuah rangkaian kegiatan. Mulai dari Maelo Jalur, Pacu Jalur Tradisional, Pacu Jalur Mini dan dilanjutkan dengan wisata Sungai Batang Kuantan dengan menggunakan perahu Beganduang, Perahu Kajang, Perahu Berando dan Perahu Gulang-Gulang. “Ada pula awai budaya, pagelaran budaya tradisional dan hiburan rakyat selama festival berlangsung,” kata Fahmi kepada media saat menjelaskan ikwal festival rakyat tersebut. B
100
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
101
Accomodation
Garuda Plaza Hotel Medan
Bangun Hotel Baru Teks & Foto Erwin Nurdin
K
elompok Garuda Plaza Hotel (GPH) Medan berencana membangun hotel baru sebagai upaya memperkuat jaringan hotel ternama di Sumatera Utara itu. Pembangunan hotel baru itu menggunakan lahan yang sudah ada. Hendra Arbie, CEO GPH Medan, mengemukakan yang akan dibangun baru adalah Garuda Citra Hotel berlokasi Jln. Sisingamaraja No 27/39. Sekarang ini, Garuda Citra memiliki 64 kamar dalam empat tipe (standart, superior, deluxe, dan eksekutive) . “Pembangunan baru akan menambah jumlah kamar,� kata Hendra di Medan belum lama ini. Lokasi pembangunan di tempat yang sama. Kelak akan menjadi 145 kamar dengan fasilitas modern yang jauh lebih bagus dari yang ada sekarang ini. Konsep baru ini diharapkan akan lebih banyak menyedot para tamu, sekaligus memperkokoh kelompok usaha GPH di Sumatera Utara. GPH Medan ini memiliki sejumlah hotel, di antaranya Garuda Citra Hotel, Grand Lubuk Raya, Wisma Garuda, dan Amaliun Foodcourt. Bidang usaha perhotelan ini digabung dengan bisnis lainnya bernaung di bawah payung Garuda Madju Permata (GMP) Group of Companies. Bidang usaha lain RS Permata Bunda, Klinik Spesialis Bunda, Percetakan Madju, LSP Hotpari, Garuda Loundry, G Trans dan sejumlah usaha lainnya. B CEO GPH Medan Hendra Arbie
102
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
103
Accomodation
Hotel Danau Toba: Ikon Kota Medan
S
ebagaimana nama Danau Toba, hotel di Medan yang menggunakan nama objek wisata terkenal itu juga jadi mudah diingat orang. Pada akhirnya, Hotel Danau Toba menjadi ikon di kota Medan. “Inilah yang memudahkan kami untuk memasarkan kamar yang ada,” kata Yos Andri, General Manager Hotel Danau Toba Medan belum lama ini. Bukan itu saja, karena jaringan Hotel Danau Toba ada di mana-mana, orang pun lebih mudah mengenalnya. Ada delapan hotel masuk dalam jaringan Hotel Danau Toba. Selain soal nama, tentu saja sumber daya manusia dipersiapkan secara matang. Orang-orang hotel harus mampu beradaptasi secara cepat bilamana ingin sukses di pemasaran. Ia bersyukur para professional di Hotel Danau Toba punya kemampuan beradaptasi tersebut. B
General Manager Hotel Danau Toba Medan Yos Andri
Danau Toba Cottage : Ikon Parapat
B
anyak hotel di kota wisata Parapat dengan pesona keindahan Danau Toba yang dari dulu hingga kini ramai dikunjungi turis domestik dan manacanegara. Dari banyak itu, Danau Toba Cottage merupakan salah satu hotel berbintang yang menjadi favorit tamu bermalam saat menikmati keindahan danau di dataran tinggi Sumut tersebut. General Manager Danau Toba Cotttage Yeppi mengatakan pada saat
hari libur, apalagi libur nasional dan long week-end, hotel yang masuk grup Hotel Danau Toba Internasional jadi pilihan utama turis. “Kami berusaha membuat setiap tamu, nyaman berlibur di cottage ini dan membawa kenangan indah,” ujar Yeppi. Grup hotel Danau Toba memiliki sedikitnya delapan hotel, tiga diantaranya di Parapat, kemudian kota Medan dan Belawan. B
Hotel Bunda Padang : Konsep Syariah
M
anager Hotel Bunda Padang Hamdani Harahap menyatakan konsep syariah yang diterapkan hotelnya tidak mempengaruhi tingkat hunian. Banyak tamu yang ternyata lebih cocok bermalam di hotel syariah karena merasa lebih nyaman.
104
Edisi 09 | September 2015
“Kalau bukan suami istri, ya tidak boleh menginap di sini,” kata Hamdani Harahap, bekas bankir yang justru sukses di bisnis perhotelan. Atas dasar itulah hotel bintang dua dengan 55 kamar tetap survive di tengah persaingan ketat. B
Edisi 09 | September 2015
105
Accomodation
The Premiere Hotel : Segmen Menengah ke Atas
H
otel The Premiere di Pekanbaru punya kiat tersendiri untuk menaikkan tingkat hunian hotel itu. Manajemen mencari segmen tersendiri, yakni memilih di segmen menengah ke atas. Caranya adalah masuk konsep MICE yang kini sedang menjadi potensi
dalam bisnis perhotelan. Seperti dikemukakan Yon Hendri, Manajer Hotel The Premiere, seiring hidupnya perekonomian di Riau, MICE juga bergerak aktif. Inilah yang kemudian dibidik oleh The Premiere. Apalagi lokasi di jalan utama, menjadikan hotel itu favorit sebagai tempat MICE. B
Manajer Hotel The Premiere Yon Hendri,
Hotel Grand Zuri Pekanbaru: Barometer Pekanbaru
I
ngin tahu tingkat hunian hotel di Pekanbaru? Lihat saja Hotel Grand Zuri Pekanbaru. Maksudnya, jika kita lihat hotel itu ramai, berarti tingkat hunian di Pekanbaru sedang tinggi. Sebaliknya, jika Grand Zuri sepi, hotel lain di Pekanbaru juga sedang lesu. Tak heran banyak yang menyebutnya, Grand Zuri ini sebagai barometer untuk Pekanbaru. General Manager Hotel Grand
Zuri Isti Budiono menyatakan hotelnya memang diminati karena lokasi di jantung kota, dekat dengan mal, tak jauh dari pusat kuliner, serta nyaman karena pelayanan menjadi prioritas. “Inilah yang membuat hotel jadi favorit,� kata Isti menjelaskan. Ini pula yang membuat hotel itu menjadi favorit dari kelompok hotel-hotel di bawah naungan manajeman Grand Zuri. B
General Manager Hotel Grand Zuri Isti Budiono
Nikmatnya HANGOUT HEMAT di TjokroStyle Yogyakarta
M
emperkenalkan produk terbaru dari Grand Tjokro Hotels Indonesia, TjokroStyle Yogyakarta hadir menawarkan keramahan dan kenyamanan dalam konsep Young, Dynamic, and Smart. Dengan mengusung konsep Retro yang fresh, bersiaplah merasakan sensasi berbeda dengan hotel sekelasnya. Bayangkan saja, dengan konsep ini anda dapat merasakan fasilitas yang
GM Tjokrostyle Irene
106
Edisi 09 | September 2015
lebih lengkap di banding tempat lain. Superior, Deluxe, dan Junior Sweet ragam pilihan anda memilih kamar, Lime Ballroom sampai 300pax, tiga ruang meeting. Bagi Anda penggemar kuliner, ini juga tempatnya. Ragam pilihan dan lengkapnya jenis makanan dapat dirasakan dengan harga spesial namun kualitas tetap terbaik. Nikmatilah semua kesempurnaan yang kami kemas dalam TjokroStyle, rasakan kenyamanan anda disini.B
Edisi 09 | September 2015
107
Accomodation
Hotel Bandara Sofyan Inn : Pilihan Favorit
M
encari hotel dekat Bandara Radin Inten II di Lampung Selatan, pilihan pertama adalah Hotel Bandara Sofyan Inn. Hanya ditempuh 10 menit dari bandara, membuat tamu menetapkan pilihan ke hotel tersebut. Manager Hotel Bandara Suwandi mengatakan hotelnya menjadi favorit karena hotel juga direnovasi sehingga berdampak positif terhadap kenyamanan. “Kini tamu lebih menikmati kenyamanan Hotel Bandara,” ujar Suwandi. Sofyan Inn Hotel Bandara memiliki 47 kamar tipe deluxe. Adapun fasilitas di antaranya business center, restoran, dan coffee shop. Hotel ini juga menyediakan kamar untuk keluarga dengan servis menginap gratis untuk satu anak di bawah usia 12 tahun. B Manager Hotel Bandara Suwandi
Tompi Tampil di Hotel Santika Bengkulu
T
GM Hotel Santika Bengkulu Gusti Cayaningrat & Tompi
108
Edisi 09 | September 2015
ompi untuk pertama kali tampil di Bengkulu. Penampilannya memukau penonton konser Jazz In Town yang digelar di Ballroom Hotel Santika Bengkulu. “Halo Selamat Malam Bengkulu….,” sapa Tompi. Penonton berteriak histeris, kendati mereka harus berdiri berjam-jam menunggu Tompi yang mulai perform pukul 22.00 pada malam itu. Suasana di Bencoolen Ballroom Hotel Santika Bengkulu, tempat konser berlangsung juga makin terlihat meriah karena didukung pencahayaan yang cukup. Setidaknya ada sepuluh lagu yang dibawakan Tompi dalam konser malam itu. Tidak itu saja, Tompi yang datang bersama group bandnya juga berkolaborasi dengan musisi jazz lokal Bengkulu, yaitu Rash i& Tifa. Jazz In Town adalah sebuah acara musik yang menyuguhkan penampilan musisi-musisi jazz papan atas Indonesia baik yang sudah cukup lama berkiprah dalam dunia musik jazz maupun musisi jazz pendatang baru. Sederet musisi jazz antara lain Yura Yunita, Lala Karmela, Andien dan Kunto Aji juga akan tampil di Hotel Santika Bengkulu pada bulan September hingga November 2015 mendatang. B
On SumatRa’S tRAnquil Side
Once part of the mighty Majapahit kingdom, and colonized by the British in 1685, Bengkulu
enJoy ouR RegulAR pRomo
was an important exporter of pepper in the 19h century, and also played host to exiled future
Angkringan Serunai
president Sukarno from 1938 to 1941. The city’s long isolation has preserved its historic charm, and an altogether slower pace of life. Located in the city’s Sawah Lebar district, Hotel Santika Bengkulu is ideally situated for exploring the city’s attractions, including Fort Marlborough, Sukarno’s home-in-exile (a fine example of a traditional Chinese tradesman’s dwelling), and the beautiful sunsets of Pantai Panjang.
Every Saturday Night, 7 – 10 pm Only IDR 35.000,- ++ /pax At Serunai Restaurant
HOtel SantIka Bengkulu Jl. Raya Jati no. 45, Sawah lebar, Bengkulu 38228 ph: (62-736) 25858, Fax: (62-736) 25854 e-mail: bengkulu@santika.com | www.santika.com bali (kuta, siligita nusa dua) | bandung | bangka | banyuwangi | bogor | bsd city - serpong | bengkulu
| cirebon | cikarang
| depok |
Jakarta (tMii, kelapa gading)
Makassar | MataraM - loMbok | pontianak | surabaya (pandegiling, JeMursari) | tasikMalaya | palu | purwokerto | next opening hotel seMinyak - bali, pekalongan
Edisi 09 | September 2015
109
Accomodation
Hotel Amaris Muara Bungo : Ikon Baru
M
eski baru operasi sejak 15 Agustus 2014, Hotel Amaris Muara Bungo cepat menjelma menjadi ikon baru di kota itu. Ada tiga hotel berbintang di sana, Amaris telah mampu mensejajarkan diri. Maklum saja hotel ini memang bagian dari jaringan nasional sehingga mudah saja menjaring pengunjung. “Potensi di sini cukup besar, sehingga kehadiran kami tak akan mengurangi pasar yang ada,” kata Agus Miran, Manajer Hotel, ketika dijumpai belum lama ini. Muara Bungo dikenal sebagai kota transit. Di sini berdatangan para saudagar karena komoditas sawit, karet hingga hasil tambang. B Manajer Hotel Amaris Agus Miran
Hotel Amaris Bengkulu : Favorit Tamu
H
otel yang senantiasa menawarkan kopi atau teh gratis ini kini menjadi favorit tamu yang bermalam di Bengkulu. Berkonsep smart hotel, Amaris Bengkulu dikenal ekonomis alias berbiaya murah sehingga terjangkau berbagai kalangan. “Fasilitas kami juga memadai sehingga disenangi para tamu,” kata Yugi Maulana Ibrahim, Hotel Manager Amaris Bengkulu belum lama ini. Menurut Yugi, hotel Amaris memiliki 80 kamar dengan dua tipe pilihan. Untuk kenyamanan tamu, hotel juga dilengkapi kolam renang . Sementara untuk tamu yang sibuk bergadget, hotel pun menyediakan fasilitas wi-fi sehingga mereka tetap bisa melakukan rutinitas di hotel. B
Hotel Furaya Pekanbaru : Penuh Hiburan Hotel Furaya di Pekanbaru menawarkan konsep penuh hiburan kepada tamu yang berminat menginap di hotel tersebut, selain memang lokasinya berada di jantung kota. “Orang yang bekunjung ke Pekanbaru ini memang suka karaoke,” kata Ondi Sukmara, GM Hotel Furaya belum lama ini. Menurut dia, untuk menyedot tamu, hotel menyediakan tempat karaoke . Tak tanggung-tanggung, ada 32 kamar. Hotel bintang tiga itu juga dilengkapi dengan spa dan sarana olahraga lainnya. Konsep hiburan itulah membuat Hotel Furaya yang mempunyai 225 kamar bisa mencapai tingkat hunian yang tinggi. B GM Hotel Furaya Ondi Sukmara
110
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
111
Nasi Awi Gombong
Spesial Enak Pedas Hotel Banana Inn
N
asi, toge dan ikan asin dipadu sajian tahu, tempe, telur dan ayam goreng, sungguh nikmat untuk dilahap. Apalagi disajikan di atas bambu atau awi dengan penataan yang menarik. Resep nasi awi ini diolah oleh chef Indra Herdian. Menu Nasi Awi Gombong Spesial yang enak dan pedas ini merupakan masakan khas Hotel Banana Inn Bandung. Bahkan banyak sekali orang asing setiap berkunjung ke Hotel Banana Inn akan mencari makanan yang unik dan unusuall. Indra Herdian berlatar belakang pendidikan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) atau lebih
Chef Indra Herdian
M
Go Green ala Grand Elty Krakatoa Hotel & Resort
anajemen Grand Elty Krakatoa Hotel & Resort senantiasa mengingatkan para tamu untuk melakukan kegiatan Go Green yaitu merawat alam sekitar kawasan resort ini lewat program Check out for earth, yakni konservasi kawasan hutan mangrove hingga konservasi terumbu karang. “Kami juga melakukan program kebersihan alam setiap minggunya,� kata Dwi Prasetyo, General Manager Grand Elty Krakatoa Hotel & Resort dalam siaran pers yang diterima redaksi. Hotel ini memang punya kepedulian untuk menjaga lingkungan sekitar, terutama pantai dan laut. Laut memang panorama yang
112
dikenal dengan nama NHI Bandung 1997. Ia melanjutkan pendidikan di beberapa negara Eropa dan Asia. Indra meniti karier di dunia kuliner berawal dari hotel ke hotel baik di Indonesia, Eropa,Amerika dan Asia. Pada tahun 2011 ditugaskan oleh negara untuk mengikuti Asian Chef Food Festival di Tiongkok dan sebagai Ambasador Culinary of Indonesia-Tiongkok yang diberikan tugas untuk memperkenalkan seluruh masakan Indonesia. Hobi Chef Indra adalah memancing, otomotif dan bereksperimen dengan pengolahanpengolahan makanan yang langka dengan tujuan mengangkat kembali dunia kuliner jaman dahulu. B
Edisi 09 | September 2015
diunggulkan oleh Grand Elty. Kiluan Beach Lounge merupakan contoh. Menikmati variasi minuman dan makanan yang ditemani live music dari pukul 19.00-21.00 WIB. Kiluan Beach
Lounge memiliki tempat strategis dengan teras lounge yang menghadap pantai serta pemandangan Gunung Rajabasa yang indah di sore dan pagi hari. Panorama itu akan memanjakan mata untuk berlama lama di tempat ini. Selain itu tempat hang out yang dimiliki oleh Grand Elty Krakatoa sangatlah nyaman dan indah pemandangannya. Langsung menghadap laut serta ikon Gunung Rajabasa terlihat jelas jika kita hang out di Coffee Garden. B
Accomodation
The Sunan Hotel Solo Gelar Donor Darah
T
he Sunan Hotel Solo bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia cabang Surakarta, menyelenggarakan kembali kegiatan sosial Donor Darah. Kegiatan donor darah ini mengambil tema “ Donate Blood, Donate Love, Be Healthy “ yang diselenggarakan di Music Room Kamis, 13 Agustus 2015 pukul 08.00 – 13.00 wib. Director of Marketing Communications Retno Wulandari menyampaikan tujuan di gelarnya donor darah ini merupakan wujud simpati dan bentuk kepedulian sosial dengan sesama. Karena setetes darah yang diberikan sangat berarti bagi yang membutuhkan. Tercatat sekitar 50 peserta terlibat dalam aksi sosial kali ini. Sebagai salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), aktifitas donor darah ini berlangsung rutin setiap tiga bulan sekali sejak tahun 2005 dengan melibatkan karyawan, tamu hotel, masyarakat umum dan tamu yang khusus diundang dalam acara ini. B
Rumah Kito Resort : Ikon Jambi
S
ebuah resort dengan pemandangan nan indah, kini menjadi ikon di kota Jambi. Banyak tamu dari luar kota berminat untuk beristirahat di resort yang terletak di Komplek Puri Mayang, Jl. Serma Ishak Ahmad, Mayang Mengurai, Kota Baru. Resort itu bernama Rumah Kito Resort. Executive Assistant Manager Rumah Kito Resort Dedi Wirja memberi contoh kolam renang resort yang didesign dengan konsep natural dan alami menjadi daya tarik tamu. Kolam renang itu memiliki pemandangan sawah dan dilengkapi dengan kolam renang anak anak. B
“Bali Leading Airport Hotel” diraih H Sovereign Bali Hotel
H
Sovereign Bali Hotel memperoleh predikat “Bali Leading Airport Hotel”. Hotel ini memang tak jauh dari bandara. H Sovereign Bali Hotel berada di lokasi strategis jalan utama Tuban. Hotel bintang empat dengan total 198 kamar dan suites, high end amenities, modern serta pelayanan
bertaraf international. Beroperasi sejak Desember 2014, terkoneksi dengan Bandara International Ngurah Rai, Tol Bali Mandara, serta pusat oleh-oleh maupun kuliner. Dengan predikat “Bali Leading Airport Hotel” yang disematkan ITTA Foundation, H Sovereign Bali siap melayani tamu dengan pelayanan
maksimal untuk semua kalangan dan kebutuhan. “Hal ini tidak lepas dari perjuangan semua tim untuk membangun dan membesarkan nama H Sovereign Bali hingga saat ini,” kata Ramia Adnyana selaku General Manager. Black Tie menjadi tema di malam penghargaan yang disorot media Internasional. B
Edisi 09 | September 2015
113
Accomodation
Ibis budget Semarang Tendean merayakan HUT ke – 1
H
otel Manager ibis budget Semarang Tendean Bambang Pramusinto dan para karyawan merayakan kesuksesan hotelnya setelah beroperasi selama satu tahun. Didirikan pada tahun 2014, ibis budget Semarang Tendean merupakan akomodasi bernilai tinggi dengan harga hemat berkonsep budget pertama kelompok Accor di kota Semarang. Terletak di Jalan Kapten Pierre Tendean 21 Semarang, hotel ini menjadi sangat strategis untuk mencapai seluruh kawasan Semarang. Fasilitas lengkap dalam 160 kamar yang dimiliki ibis budget Semarang Tendean, diyakini mengakomodir keinginan anda dalam beristirahat. Fasilitas penunjang lain juga sangat lengkap. Mulai dari restoran, ruang pertemuan, internet publik di area lobi dengan dua unit komputer. Komitmen sosial dalam hal menjaga lingkungan dibuktikan dengan program penanaman 100.000 pohon yang dinamai A Tree For a Child (ATFAC) dan pendidikan anak di Indonesia.B
Nuansa Arsitektur Kolonial Hotel Wijayakusuma Cilacap
N
yaman, tentram, dan pelayanan prima...,� begitu kata Lily Siti Marliah, General Manager Hotel Wijayakusuma, Cilacap, Jawa Tengah. Kalimat itu dinyatakan Lily ketika diminta untuk menggambarkan cara ia menjalankan tanggung jawabnya mengelola hotel. Seakan ia tahu betul yang diinginkan tamu-tamunya yang datang dari kalangan eksekutif. Hotel yang terletak tepat di depan Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap ini berada tidak jauh dari pesisir Cilacap. Boleh dikatakan hotel ini berada di ujung kota. Namun, hal ini justru menjadi nilai jual. “Karena jauh dari keramaian dan kebisingan kota�. Hal ini yang dicari para tamu setelah seharian lelah beraktivitas. Kenyamanan beristirahat dengan kualitas pelayanan prima merupakan hal paling diinginkan tamu. Lily dan staf siap memberikan hal ini. Bukan hanya itu, bagi yang menginginkan nuansa arsitektur kolonial, tempat ini bisa mengobati rasa rindu karena bangunan masih asli sejak pertama dibangun. B
114
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
115
Event
MTI Ajak Membangun Bandara Berkualitas
M
enjelang Airport & Aviation Indonesia (AAI) 2015 pada 4-6 November 2015 nanti, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dan berkolaborasi demi membangun bandara yang berkualitas. Keberadaan bandara berkualitas itu merupakan jawaban atas permintaan yang sangat besar oleh dunia aviasi di Indonesia. “Kami percaya bahwa memperkuat daya saing dari industri penerbangan nasional tidak hanya menjadi
tanggung jawab dari pemerintah, tetapi juga institusi dan organisasi lain yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan industri penerbangan,” kata Prof. Danang Parikesit, Ketua Umum MTI dalam konferensi pers di Jakarta belum lama ini. Konferensi pers menjelaskan tentang AAI 2015. Dijelaskannya bahwa AAI 2015 ini merupakan platform nasional yang menyajikan berbagai pengetahuan teknologi terbaru dalam membangun bandara yang lebih baik dan ditunjang dengan pelayanan yang tidak kalah bagus. B
Jogja Travel Mart, Menjadikan Jogja Mendunia
J
ogja Travel Mart (JTM) 2015 berusaha menjadikan Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata yang mendunia. Sebanyak 10 negara di belahan dunia Eropa, Amerika, Asia dan Australia hadir dalam event pertemuan bisnis antar pelaku pariwisata yang digelar di Amartapura Plenary Hall, The Alana Hotel & Convention Center, Yogyakarta, Senin 24 Agustus 2015. “Ada 106 buyer dari Amerika, Australia, Filipina, Belanda, Tiongkok, Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang dan Indonesia datang. Kita ingin membawa pariwisata Yogyakarta mendunia,” ujar Sekretaris PHRI DIY, Boni Tello di sela JTM 2015. JTM merupakan kolaborasi kerja PHRI DIY, Asita DIY, Dinas Pariwisata DIY, dan Kementerian Pariwisata Indonesia. Dengan mengusung tema ‘Celebrate the Diversity’ diharapkan Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing dari berbagai belahan dunia. B
116
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
117
Event
PHRI Sumut
Bangkit Pariwisata Teks & Foto Erwin Nurdi
Denny Wardana bersama rekan-rekan PHRI Sumut
P
erhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Kamis 13 Agustus lalu, menggelar dua acara sekaligus yakni Halal bi Halal dan Rapat Kerja Daerah organisasi itu. Di bawah kepemimpinan Denny Wardana bersama rekan-rekan, PHRI Sumut seperti mendapatkan tenaga dan semangat baru: Semangat Bangkit 70 Tahun Indonesia. Anggota yang hadir lebih 50 orang, ini lumayan banyak untuk ukuran hotel dan restoran yang tercatat sebagai anggota asosiasi. Wajar jika Wakil Ketua BPP PHRI Maulana Yusran, yang hadir khusus dari Jakarta, senang melihat perkembangan PHRI Sumut. “Kepengurusan PHRI Sumut hebat, sekarang saatnya kita bangkit membangun pariwisata Sumut dan Indonesia,” ujar Alan, panggilan akrab Maulana Yusran. Dalam acara Halal bi Halal PHRI Sumut ini tampak hadir CEO Garuda Plaza Hotel Hendra Arbie, CEO Karibia Hotel Lilik, para GM hotel se- Sumut. B
118
Edisi 09 | September 2015
CEO Garuda Plaza Hotel Hendra Arbie (kiri) dan Denny Wardana (kanan)
Event
Peserta Rakerda PHRI Sumut pada Kamis 13 Agustus 2015
Edisi 09 | September 2015
119
Adver torial
UNPAB Gelar Pembekalan Kelas Karyawan Teks Mauliana Noor
R
ektor Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan diwakili oleh Rektor III Bidang Kemahasiswaan III Samrin, SE., MM membuka secara langsung kegiatan Pembekalan Kelas Karyawan Tahun Ajar 2015/2016 Semester Ganjil. Pembukaan itu berlangsung di Gedung Mahtab Kampus Panca Budi Jl. Gatot Subroto Km. 4,5 Medan, Sabtu (22/8/2015) siang. Di hadapan 1.007 mahasiswa baru yang terdiri dari Jurusan Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Hukum, Pertanian, Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Perpajakan, Elektro, Arsitektur, FAI, Magister
120
Edisi 09 | September 2015
Manajemen dan Magister Hukum, Samrin sempat memperkenalkan pejabat kampus yang hadir pada acara tersebut. Pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut para Dekan, Kaprodi dan Staf Pegawai Unpab lainnya. Rektor III menyambut baik kegiatan tersebut dimana pada TA 2015/2016 semester ganjil ini Unpab telah mengalami peningkatan jumlah mahasiswa. Jika di tahun lalu jumlah mahasiswanya mencapai 3.500, maka tahun ini di perkirakan sampai pada angka 4.500 mahasiswa. Usai menyampaikan sambutannya seluruh mahasiswa baru yang di bagi menjadi lima kelompok d pandu oleh staf pegawai Unpab menuju ruangan
untuk mendapatkan arahan dari Dekan dan Ka. Prodi masing-masing. Pejabatpejabat itu memperkenalkan diri dan keunggulan dari masing-masing Fakultas kepada mahasiswa baru.. Dekan dari masing-masing Fakultas menjelaskan bagaimana tata cara dalam penyusunan Kartu rencana Studi (KRS) agar nantinya seluruh mahasiswa tidak lagi kesulitan ketika akan memulai masa perkuliahan, sehingga perkuliahan dapat berjalan dengan lancar tanpa terkendala satu apapun. Unpab sudah menggunakan sistem pembelajaran melalui Media E-learning dimana mahasiswa dan dosen tidak perlu datang ke kampus untuk melakukan kegiatan perkuliahan cukup dengan online sesuai waktu yang ditentukan dosen masing-masing. Â Proses perkuliahan menggunakan media E-learning pun tergolong mudah karena dapat di akses dimanapun dengan catatan ada jaringan internet, bahkan lebih mudahnya lagi E-learning juga dapat di akses melalui smartphone pribadi. B
Edisi 09 | September 2015
121
Profile
Jennifer Suryadi
Optimistis Kekuatan “Brand” Teks & Foto Yoyoh Sulastri
D
uapuluh enam tahun bukanlah waktu yang pendek. Banyak pengalaman yang bisa diperoleh dari perjalanan hidup hampir tiga dekade itu. Begitupun bagi Jennifer Suryadi, sudah 26 tahun berkarier di perhotelan, banyak pula pengalaman yang ia peroleh untuk meniti karier di masa berikutnya. Salah satunya, perempuan kelahiran Jakarta itu sangat yakin dengan kekuatan brand dalam bisnis perhotelan. Jennifer Suryadi, Resort Manager di FuramaXclusive Ocean Beach Seminyak Bali, berkarier di FuramaXclusive sejak 2007, awal berdirinya cikal bakal FuramaXclusive, sampai sekarang sehingga tahu persis kekuatan “brand” sebuah hotel. “Furama memiliki brand yang kuat di Asia dan sudah mempunyai market sendiri, karena itu berharap ada market mix, “ kata Jennifer yang berlatar belakang pendidikan Sastra Belanda. Perempuan berdarah Ambon dan Manado optimistis ke depan dengan brand Furama dan jaringan Furama Hotel International (FHI) Management maka akan meningkatkan jumlah wisman khususnya dari Asia, sehingga ada tambahan karena sebelumnya wisman yang mendominasi hotel ini berasal dari Australia. FHI merupakan perusahaan manajemen yang mengelola hotel di Australia, Tiongkok, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand dan Indonesia. Tercatat sebanyak 60 hotel, vila dan resort dengan total 7.500 kamar dikelola oleh jaringan hotel ini. Ada tiga brand yang dikelola, yakni Furama untuk hotel bintang empat, FuramaXclusive untuk tipe butik hotel, vila serta resort dan FX Hotel untuk essential hotel. FHI berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pengunjung mereka di seluruh dunia. Sedangkan FuramaXclusive Ocean Beach Seminyak Bali merupakan rebranding dari O-CE-N Bali yang dilakukan pada akhir 2014 lalu. Optimistis Jennifer juga berdasarkan keunggulan FuramaXclusive di antaranya lokasi strategis karena persis di depan Pantai Kuta, konsep beda dari yang lain seperti apartment ada beberapa tipe kamar yang luas sehingga bisa untuk family, kamar dilengkapi ruang tamu, keluarga, dan dapur sehingga nyaman bagi keluarga yang berlibur untuk waktu yang lama. “Libur keluarga tidak perlu memesan banyak kamar,” kata Jennifer sembari menambahkan setiap bulan kurang lebih terisi 70% dan tamu paling banyak dari Australia. B
122
Edisi 09 | September 2015
smart
MuaRa BuNGo - JaMBI
dynamic
modern
aMaRIS hoTel MuaRa BuNGo - JaMBI
Comfort and ConvenienCe in jambi’s Playground
oPeNING RaTe
rp. 450.000,- nett Including breakfast for 2 persons Valid until december 31th, 2015 amaris hotel muara bungo - jambi Jl. Sultan Thaha No.103, Muara Bungo Jambi - INdoNeSIa Ph: (62-747) 321 556, Fax: (62-747) 321 551 email: jambi.muarabungo@amarishotel.com
www.amarishotel.com
Capital of Bungo regency and the second largest city in Jambi province, Muara Bungo is a rapidly growing town and a magnet for students for all over western Jambi, with several higher education institutions, including Muara Bungo University. The town is also famous for its city park, Taman Kota Muara Bungo, as well as the enchanting Lapangan Pusparagam with its outdoor attractions, and the thrilling rides at Semagi Water Park. A wealth of natural resources can be found here, including industrial-scale coal deposits and a thriving agriculture-based industry based on rubber and palm oil. Significant gold deposits have been reported throughout Bungoregency. Located in the heart of Muara Bungo’s business and trade centre, an easy half-day drive from either Jambi or Padang, and situated close to Muara Bungo airport with direct connections to Jakarta, Amaris Muara Bungo – Jambi is an ultra-convenient base for leisure and business travelers alike when visiting this rich and thriving region. Created to meet the needs of the modern-day urban professional, every Amaris hotel offers a stylish yet affordable alternative, complete with modern amenties and professional service.
Edisi 09 | September 2015
123
Figure
Rudy P. Siahaan
Akrab dan Ramah
Dekat dengan wartawan dan dikenal ramah, membuat Rudy P. Siahaan, yang dikenal pekerja tekun cepat beradaptasi dengan tugas barunya di bagian Humas Kementerian Pariwisata. “Saya jalankan semua tugas dengan tekun dan amanah,” ujar Rudy. B
Imron Qodari
Memberikan Loyalitas
Mengawali karir di Angkasa Pura I pada tahun 1996 sebagai Staf Pengendalian Mutu. Imron Qodari ingin menunjukkan loyalitas. Baginya loyalitas dan profesionalitas ia berikan dengan tulus bagi perusahaan. Saat ini ia menjabat sebagai Human Capital Group Head. Keberadaan manusia dalam perusahaan menjadi utama bagi Imron. “Manusia itu paling utama, manusia kan yang menggerakan organisasi.”
L.A. Hadi Faisal
Memajukan Daerah
Sebagai putra daerah, pria berusia 53 tahun kelahiran Lombok tentu punya keinginan kuat untuk memajukan wisata di Lombok, terutama di Lombok Tengah. Ia ingin daerahnya menjadi tujuan wisata yang disukai, bukan lantaran sebagai alternatif Bali. “Jika wisata maju, hotel pun ikut hidup,” kata pria bernama L.A. Hadi Faisal, General Manager d’Praya Lombok Hotel. Ia juga Ketua Dewan Penasehat ASITA Nusa Tenggara Barat dan Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat.
Anggie Ayuningtyas
Tak Terhalangi
Tidak menghalangi Ibu Anggie dalam melaksanakan tugasnya sebagai Senior Sales Manager di Hotel The Sultan Jakarta. Dengan senang hati Anggie mengerjakan segala sesuatunya, ditambah ia sangat senang berbicara dengan banyak orang.
Diana M. Suartha
Batal Jadi Pramugari
Tak selamanya cita-cita bisa tercapai. Begitupun yang dialami Diana M. Suartha, Hotel Manager Lombok Plaza Hotel & Convention, yang bercita-cita menjadi pramugari tetapi malah nyemplung ke perhotelan. Ia pun melanglangbuana dari satu hotel ke hotel lain di Indonesia. Bermodalkan pendidikan sekretaris, perempuan kelahiran Surabaya tahun 1964 itu kian mantap berkarier di hotel. Dan sejak Juni 2015 ia berkarier di Lombok Plaza.
124
Edisi 09 | September 2015
Figure
Jansen S
Kerja Fokus
Bekerja secara tekun, fokus dan menjalankan arahan pimpinan, itulah salah satu kiat Jansen S. dari Bandara FL Tobing. “Saya berusaha bekerja sebaik mungkin dan fokus sesuai yang diminta pimpinan,” ujar penggemar olahraga dan pekerja keras ini. B
Ali Pradana Kharisma
Pernah di Bandara
Berkarier bisa di mana saja. Mau di daerah maupun di pusat sama-sama menantang. Itulah yang dialami Ali Pradana Kharisma. Pria kelahiran Palembang 18 September 1990 sekarang menjabat sebagai sekretaris Direktur PT Angkasa Pura II. Jabatab itu diembannya sejak Mei 2015. Ternyata Ali Pradana pernah juga berkarier di bandara. Sebelum pindah ke pusat ia pernah juga di Bandara SMB II Palembang . Kemudian sejak November 2014 ia menjabat di bagian Biro Hukum.B
Yuni Kustari
Jauh dari Keluarga
Bagi Yuni Kustari bekerja jauh dari keluarga tidak jadi halangan untuk berkarier. Selama kurang lebih tiga tahun Yuni-sapaan akrab Yuni Kustari menetap di Makassar sementara keluarga berada di Depok. “Ini pertama kali saya bekerja jauh dari keluarga, tapi ini bagian dari tanggung jawab pekerjaan,” ujarnya. Untuk mengobati rasa rindu, Yuni kerap untuk pulang, sementara suami rutin berkunjung ke Makassar. (*)
Yoserizal
Ba40se
Apakah hubungan Ba40se dengan Yoserizal. Yang pertama nomor plat mobil: BA 405 E, dibaca BaYose. Pemilik mobil sedan Honda Civic tersebut adalah Yoserizal yang akrab dipanggil. Konon mobil bersejarah sudah banyak yang naksir. “Saya punya hubungan batin dengan mobil tersebut,” ujar kepala humas BIM yang dekat dengan wartawan ini. B
Azwir
Terbaik 2014
Hati Azwir berbunga-bunga. Kerja kerasnya diapresiasi perusahaan, nilainya lumayan besar dan cukup untuk ibadah umroh.Sekretaris GM Bandara Intl Minangkabau ini berhasil meraih karyawan terbaik 2014 di bandara urang awak. “Mohon doa semoga juga berhasil di tingkat pusat,” ujar Azwir, pekerja tekun yang tidak banyak bicara tetapi fokus bekerja. B
Edisi 09 | September 2015
125
Galer y Foto
Raseno Arya, Henry dan rekan
126
Edisi 09 | September 2015
Edisi 09 | September 2015
127
Galer y Foto
Staff Sheraton Bandara BIL
Avsec Bandara Kalimarau
Paino dan rekan
Staff Bandara BIL Ratieh
Paino dan rekan
FO Hotel Sahid Gunawangsa Surabaya
Security
Staff Jatatur
128
Hotel Sahid Gunawangsa Agus Edisi 09 | September 2015
Coocpit
Akmani Hotel Oka
Soraya Aldilla
Staff Bandara SIM
Staff dan Security Kemenhub
Staff Bandara FL Tobing
Staff Bandara SSK II PKU
Staff Bandara BIM
Staff Bandara SIM
Staff Bandara Radin Inten II Lampung
Staff Bandara Kualanamu
Edisi 09 | September 2015
129
Coocpit
Manifest
M
usibah pesawat Trigana di Papua membuat kita merenung diri, ada apa di balik musibah itu? Bagi kita musibah dan anugerah adalah dua hal yang tidak luput dari kehidupan manusia. Agama telah mengajarkan bagaimana menyikapi kedua hal tersebut. Saat mendapat musibah kita harus bersabar, dan itu baik bagi kita karena kesabaran adalah mulia. Namun musibah juga bisa menguak ketidakberesan. Musibah Trigana seolah menegaskan bahwa masih saja ada ketidakberesan dalam dunia penerbangan kita. Masih ada nama-nama penumpang yang tidak sesuai dengan manifest. Manifest penerbangan merupakan dokumen maskapai penerbangan yang berisi data nama penumpang, tanggal keberangkatan pesawat, bandara asal, bandara tujuan dan nomor seri/kode tiket. Umumnya manifest penerbangan ditandatangani pilot dan petugas bandara lima menit sebelum pesawat
130
Edisi 09 | September 2015
lepas landas. Dokumen manifest ini menjadi dokumen rujukan resmi dari instansi yang berwenang untuk kepentingan berbagai hal, seperti dasar pembayaran dan klaim asuransi, data penumpang yang valid dalam satu alat pengangkutan baik laut maupun udara jika terjadi musibah kecelakaan dan juga untuk kepentingan suatu pembuktian dalam kasus yang menyangkut suatu tindak pidana serta tentunya dapat juga digunakan oleh auditor BPK RI dalam rangka verifikasi surat pertanggungjawaban perjalanan dinas fiktif atau tidak. Aturannya sudah jelas, bahwa penumpang, barang dan kargo yang diangkut pesawat udara sipil serta pengawasan orang yang melakukan kegiatan di bandara udara harus dilaksanakan antara lain dengan mencocokkan nama yang tertera pada tiket angkutan udara dengan identitas diri calon penumpang pesawat udara saat pelaporan diri keberangkatan
(check-in) dan waktu akan masuk ke ruang tunggu keberangkatan, kecuali anak-anak dan bayi. Musibah itu seolah menginformasikan masih mudah untuk mengakali aturan. Nama tak sama pun (dengan manifest) bisa ikut dalam penerbangan. Entah bagaimana caranya, tetapi orang mulai menduga ada “permainan� di balik itu semua. Wajar jika Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dengan tegas minta diselidiki perbedaan manifest itu. Penyelidikan bisa mengungkap “permainan� macam apa di balik musibah itu. Sanksi karena perbedaan manifest dan nama penumpang telah ditetapkan. Tetapi Menhub ingin sekali memberlakukan pemeriksaan tanda identitas, semisal KTP, bagi calon penumpang yang akan naik ke pesawat. Menhub ingin penerbangan tertib administrasi. Kita layak mendukung keinginan itu, karena demi keselamatan dan ketertiban penerbangan. – Toto TIS Suparto
2015 PENGHARGAAN & APRESIASI INI DIBERIKAN KEPADA PARA PENGELOLA BANDARA DI INDONESIA
Jakarta, 17 Desember 2015 JURI KEHORMATAN Sapta Nirwandar Herry Bakti S. Gumay Esthy Reko Astuty DEWAN JURI Tengku Burhanuddin Ninok Leksono Dudi Sudibyo Olivia Zalianty Erwin Nurdin Otong Rukmana
Organized By
AirportlNavigationlAirlineslTourism
Kementerian Perhubungan
Kementerian Pariwisata
Edisi 09 | September 2015
131
132
Edisi 09 | September 2015