Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 1
2 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 3
Salam Redaksi
Informasi Haji, Umrah dan Wisata Muslim
Dewan Pembina Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si (Sekjen Kemenag RI)
Prof. Dr. H. Nizar Ali, MA (Dirjen PHU Kemenag RI)
M. Arfi Hatim, M.Ag
(Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus)
Dr. H. M. Ali Taher, SH
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
(Ketua Komisi VIII DPR-RI)
Hj. Sri Ilham Lubis, Lc. M.Pd
(Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri)
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala (SWT) karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, Majalah Rindu Kabah bisa terbit sesuai dengan jadwal semestinya. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada nabi besar Muhammad shollalahu alaihi wasallam (SAW), keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Pada edisi ini, Majalah Rindu Kabah menyajikan tema besar terkait dengan datangnya musim haji yaitu ‘Meraih Gelar Mabrur’. Dalam edisi ini juga, Majalah Rindu Kabah menampilkan liputas khusus Munas 1 SAPUHI, Sosok Inspiratif, dan berita update terkait haji, umrah dan wisata muslim serta rubrik-rubrik lain yang tentunya sangat menarik untuk dibaca. Segenap redaksi terus berupaya, Majalah Rindu Kabah menjadi majalah yang lengkap mengulas semua hal terkait haji, umrah dan wisata muslim. Memberikan feature yang menarik, memberikan informasi dan edukasi kepada para pembaca tekait haji, umrah dan wisata muslim. Majalah Rindu Kabah juga disupport dengan hadirnya portal berita online www.rindukabah.com yang tentu akan memberikan berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat luas seputar haji, umrah dan wisata muslim. Akhirnya, kami berharap kepada pemerintah, stakeholder, asosiasi haji umrah dan wisata muslim dan seluruh pembaca dapat menggunakan media ini sebagai media informasi, edukasi dan syiar terkait haji, umrah dan wisata muslim. kami yakin berkah dari seluruh komponen dapat menular kepada semua pihak. Kepada calon jamaah haji, semoga dalam menjalankan ibadah haji tahun ini dapat meraih gelar mabrur sesuai dengan cita-cita seluruh jamaah haji di pelosok dunia. Aamiin Ya Robbal ‘Alamiin.
4 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Ir. H. Sodik Mudjahid, M.Sc.
(Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI)
Advisor Yunni Indrani W Pemimpin Redaksi Muhammad Sholeh Redaktur Pelaksana Sundoro Sultan Editor Expert Usbat Hidayat, Wahyu Nur Hidayat Redaksi Edi Supriyadi, Sugeng T., Janu Muhammad Reporter Hasanuddin, Nurul, Sobirin Kontributor Imam Khairul Annas (Madinah) Haromain (Makkah) Fotografer M. Ridwan Desain Artistik Arifin Zaein Manager Marketing, Iklan & Business Development Yesi Dwi Andriyani Sirkulasi Wahyudi Tendi Penerbit PT Media Sinergi Karya Redaksi, Iklan & Sirkulasi Wisma NH, Ground Floor Jl. Pasar Minggu Kav. 2 B-C Pancoran, Jakarta Selatan 12780 Telp. : (021) 7976226, Fax: (021) 7975209 Email : mediasinergikarya@gmail.com
Konten
6
Peristiwa
Menteri Agama Sampaikan 10 Peningkatan Layanan Haji Tahun 2018
12
Berita Utama
20
Liputan Khusus
50
Sosok
H. Syam Resfiadi (Presiden Direktur PT.Patuna Mekar Jaya)
Kesuksesan & Jabatan itu Amanah Allah SWT
MUNAS 1 SAPUHI (SARIKAT PENYELENGGARA UMRAH HAJI INDONESIA)
36
Ziarah & Wisata Muslim
Pesona Kota Bursa & Masjid Ulu Cami di Turki
Bursa, Kota Bersejarah Destinasi Wisata Muslim
56
Fashion
TAMPIL ELEGAN dengan Busana Fashion Muslim
Sykava Serba Putih 70
Sebelum Berangkat
Naik Haji
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 5
Peristiwa
Menteri Agama Sampaikan 10 Peningkatan Layanan Haji Tahun 2018
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin
M
enteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menyampaikan ada sejumlah inovasi baru dalam penyelenggaraan haji tahun 1439H/2018M saat menggelar rapat evaluasi di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, beberapa waktu lalu. Setidaknya ada sepuluh yang disampaikan Menag terhadap inovasi ini. Pertama, rekam biometriks jemaah bisa dilakukan pada semua embarkasi haji di Indonesia. Sejak tahun 2016, Kemenag terus mengusahakan agar rekam biometrik yang mencakup data 10 sidik jari dan foto wajah jemaah haji bisa dilakukan di Indonesia. Upaya tersebut bisa terealisasi tahun ini. Inovasi kedua, QR Code pada gelang jemaah. QR Code berisi rekam data identitas jemaah yang dapat diakses melalui aplikasi haji pintar. Ini akan memudahkan petugas haji dalam mengidentifikasi dan membantu jemaah yang membutuhkan pertolongan. Ketiga, sistem sewa akomodasi
6 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
satu musim penuh di Madinah. Selama ini, sistem sewa seperti itu hanya diterapkan di Makkah. Di Madinah, sewa akomodasi dilakukan secara blocking time. Keempat, penggunaan bumbu masakan dan juru masak (chef) asal Indonesia. Kemenag minta kepada seluruh perusahaan katering untuk menggunakan bumbu asli dari Indonesia. Selain untuk menjaga cita rasa khas kuliner Indonesia, ini juga untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke luar negeri. Selama ini, bumbu masak di Saudi didominasi dari negara lain. Kelima, layanan katering bagi jemaah haji Indonesia selama di Makkah ditambah. Kalau sebelumnya hanya 25 kali, tahun ini menjadi 40 kali. Selain itu, ada juga penambahan pemberian kelengkapan minuman dan makanan berupa teh, gula, kopi, saos sambel, kecap dan satu potong roti untuk setiap jemaah. Inovasi keenam, penandaan
khusus pada paspor dan koper, serta penggunaan tas kabin. Untuk memudahkan pengelompokan, paspor dan koper jemaah tahun ini diberi tanda warna khusus per rombongan di setiap kloternya. Inovasi ketujuh adalah pengalihan porsi bagi jemaah wafat kepada ahli waris. Tahun ini, Kemenag telah mengeluarkan regulasi baru bahwa jemaah wafat boleh digantikan ahli warisnya. Dengan syarat, jemaah tersebut wafat setelah ditetapkan sebagai jemaah berhak lunas pada tahun berjalan. Untuk tahun ini, mereka adalah jemaah yang wafat setelah 16 Maret 2018. Sebelumnya, porsi jemaah wafat tidak bisa digantikan sehingga uangnya ditarik kembali oleh ahli waris. Jika akan digunakan untuk mendaftar, maka ahli waris terhitung dalam antrian baru. Inovasi kedelapan yaitu pencetakan visa sudah bisa dilakukan oleh Kemenag. Sebelumnya, Kemenag harus menunggu visa dari Kedutaan Saudi sehingga tidak jarang prosesnya menjadi lebih lama. Kesembilan, Kemenag tahun ini menempatkan satu konsultan di tiap sektor. Selama ini, konsultan ibadah hanya ada di kantor Daker (Daerah Kerja) Makkah. Konsultan ini diharapkan bisa bersinergi dengan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) yang ada di tiap kloter. Terakhir atau inovasi kesepuluh, Kemenag membentuk tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH). Tim ini terdiri dari petugas layanan umum yang memiliki kemampuan medis. Diisi oleh petugas dari rumah sakit haji, prodi kedokteran UIN Jakarta, serta rumah sakit TNI/Polri.
Peristiwa
Dapat 75 kali Katering, Jemaah Haji Tak Perlu Bawa Bekal Makanan
Jemaah Haji Diimbau Segera Makan saat Katering Tiba
K
ementerian Agama terus berupaya meningkatkan layanan bagi jemaah haji Indonesia, salah satunya layanan katering. Kasubdit Katering Haji Abdullah Yunus mengatakan bahwa tahun ini, jemaah akan menerima layanan katering sebanyak 75 kali selama di Arab Saudi. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 60 kali. “Sebanyak 40 kali makan di Makkah, sekali di bandara, 18 kali di Madinah, dan 16 kali saat fase puncak haji di Arafah-MuzdalifahMina atau Armina,” terang Abdullah saat Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji di Arab Saudi 1439H/2018M. Menurut Abdullah, jemaah haji
tidak perlu lagi membawa bekal bahan makanan terlalu banyak selama di Tanah Suci. Sebab, peningkatan layanan katering tahun ini sangat signifikan. Dengan rata rata dua kali makan sehari, kata Abdullah, layanan katering di Arab Saudi hampir mencapai 90 persen dari masa tinggal jemaah di Saudi. “Jemaah hanya lima hari tidak mendapat layanan katering, yaitu pada tanggal 5 - 7 Dzhulhijjah serta 14 - 15 Dzulhijjah,” ujarnya. Abdullah mengingatkan jemaah agar tidak menunda makan saat layanan katering sudah diterima. Paket katering harus dimakan sebelum batas waktu makan yang tertera pada kemasan. Berikut ini daftar distribusi katering jemaah haji:
A. Madinah
Makan siang mulai didistribusikan dari jam 10.00 - 13.00 waktu Arab Saudi (WAS). “Harapannya sebelum dzuhur sudah terdistribusi semua,” jelasnya. Untuk makan malam, distribusi dikakukan dari jam 16.00 sampai 20.00 (WAS).
B. Makkah
Makan siang mulai didistribusikan pukul 08.00 - 11.00 WAS. Makan malam dikirim ke pemondokan jemaah mulai 17.00 21.00 WAS.
C. Armina
Makan pagi mulai didistribusikan pukul 06.00 - 09.00 WAS. Makan siang 11.00 - 13.00. Makan malam dikirim ke mulai 17.00 - 19.00 WAS.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 7
Peristiwa
Koper Jemaah Haji Tahun Ini Akan Diantar Hingga Kamar Hotel
D
irektur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan bahwa jemaah haji tahun ini tidak perlu membawa koper dari lobby ke kamar hotel. Sebab, koper akan diantar hingga kamar hotel mereka. Hal ini disampaikan Sri Ilham saat Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji di Arab Saudi 1439H/2018M di Medan, Jumat (29/06). “Tahun lalu, angkut koper dari lobby hotel ke kamar dilakukan oleh jemaah. Tahun ini kita minta pemilik hotel sediakan petugas angkut koper jemaah dari lobby ke kamar,” jelasnya. “Ini salah satu peningkatan tahun ini di Makkah,” sambungnya. Sri Ilham juga memastikan bahwa sejumlah layanan yang sudah berjalan dengan baik pada tahun lalu, tetap berjalan tahun ini. Salah satunya adalah keharusan pihak hotel untuk menyediakan air mineral sebanyak satu liter per hari. Kementerian Agama telah menyewa 165 hotel di Makkah dan 107 hotel di Madinah. Secara kualitas, hotel yang disewa minimal setara bintang tiga. Jarak terjauh hotel di Makkah dari Masjidil Haram adalah 4.390m. Sedang jarak terdekat 900m. Untuk di Madinah, jarak terjauh dari Masjid Nabawi adalah 650m. “Semua masuk wilayah markaziah,” tandasnya.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis
8 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Peristiwa
Himbauan AMPHURI Terkait Maraknya Penipuan Umrah
W
akil Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Imam Bashori menegaskan dukungannya terhadap Peraturan Menteri Agama terkait dengan keberangkatan jamaah umrah paling lambat 3 bulan setelah pelunasan. Hal ini karena masih adanya kasus penipuan umrah yang hingga saat ini masih terjadi. “Kami sangat mendukung Kementerian Agama dalam hal pendaftaran maksimal 6 bulan itu betul-betul bagus, pendaftaran sampai pemberangkatan maksimal 6 bulan, pelunasan sampe keberangkatan paling lambat 3 bulan. Jangan sampai kalau sudah lunas tahun depan baru berangkat,” kata Imam Bashori kepada
Majalah Rindu Kabah di Jakarta. Imam mengatakan, terkait dengan adanya pemberangkatan jamaah satu tahun setelah pelunasan merupakan hal yang tidak wajar. Hal itu disinyalir untuk menutupi lubang-lubang yang ada di perusahaan travel tersebut supaya bisa jalan. Apalagi, setelah ada jadwal keberangkatan pihak travel menunda-nunda jadwalnya. “Kami di AMPHURI, setiap kali pertemuan juga sering menyuarakan itu, apakah yang sifatnya resmi atau dengan masyarakat yang minta informasi ke kami,” kata Imam. Menurut Imam, masyarakat harus waspada dan jeli terhadap promo umrah yang menggiurkan. Apalagi masyarakat sudah membayar Down Payment (DP) umrah sejumlah uang
tertentu kepada pihak travel. “Masyarakat harus bener-bener paham, karena bagaimanapun juga yang akan menjadi korban adalah masyarakat,” kata Imam yang juga pemilik travel Multazam Utama Tour. Untuk para penyelenggara, Imam juga memberikan saran supaya para pemilik travel merubah mindset bahwa uang jamaah haji dan umrah yang disetorkan ke travel itu untuk penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Kalau daftar untuk haji ya digunakan untuk keperluan haji dan kalau untuk umrah digunakan untuk keperluan umrah. “Uang yang disetorkan ke kita itu haram hukumnya kita pakai kalau digunakan tidak untuk kepentingan haji dan umrah,” jelas Imam.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 9
10 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 11
Berita Utama
Haji yang Diterima Allah SWT
Haji mabrur merupakan predikat yang diberikan Allah SWT kepada hambanya yang dinilai melaksanakan haji dengan baik dan benar. Para ulama berbeda pendapat memaknai haji mabrur. Sebagian berpendapat haji mabrur adalah amalan yang diterima di sisi Allah SWT. Sebagiannya lagi berpendapat, yaitu haji yang hasilnya tampak pada pelakunya dengan indikasi keadaannya setelah berhaji jauh lebih baik. Salah seorang alim hadis, al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Baarii, syarah BukhariMuslim menjelaskan, “Haji mabrur adalah haji yang diterima Allah.” Pendapat lain yang saling menguatkan dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam syarah Muslim, “Haji mabrur itu ialah haji yang tidak dikotori oleh dosa, atau haji yang diterima Allah, yang tidak ada kesombongan di dalamnya.” Haji mabrur dilaksanakan secara sempurna dengan memenuhi semua syarat, wajib, dan rukunnya. Selama menjalankan haji, seorang Muslim tidak mengungkapkan kata kotor, tidak berbuat kerusakan, dan tidak bertengkar atau berdebat. Hal ini dijelaskan Allah dalam surah al-Baqarah ayat 197. 12 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Berita Utama
Berhaji Karena Allah SWT
Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa melakukan ibadah haji karena Allah, kemudian tidak berkata kotor dan tidak melakukan perbuatan fasik, maka ia akan pulang tanpa dosa sebagaimana ketika ia dilahirkan ibunya.” (HR Muttafaq ‘alaih). Pakar ilmu Alquran Prof Quraish Shihab dalam bukunya, Haji dan Umrah, menjelaskan, ada satu hadis Rasulullah tentang haji mabrur yang populer, yaitu, “Alhajjul mabrur laysa lahu jaza’ illaljannah.” Artinya, tak ada balasan untuk haji mabrur kecuali surga. Quraish Shihab menjelaskan, kata mabrur berasal dari kata barra. Artinya benar, diterima, pemberian, keleluasaan dalam kebajikan. Mantan pemimpin tertinggi al-Azhar, Kairo, Prof Abdul Halim Mahmud, menulis, haji merupakan ibadah yang di dalamnya terdapat simbol kerohanian yang mengantarkan Muslim untuk masuk ke dalam lingkungan ilahi. Syaratnya, harus dilakukan dalam bentuk dan cara yang benar. Salah satu ritual dalam berhaji adalah mengenakan ihram. Jika sudah memakainya, jamaah haji tidak diperbolehkan merusak tanaman dan membunuh binatang yang ada di Tanah Suci. Selain itu, mereka juga tidak diperbolehkan bersetubuh dengan pasangannya.
Ihram adalah simbol ketaatan. Muslim yang sudah melaksanakan haji harus dapat memahami ketaatan kepada Allah harus selalu dilaksanakan. Menaati Allah tidak hanya ketika di Tanah Suci, tapi juga di Tanah Air. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi diri dari dosa yang merusak hati. Ihram mengajarkan untuk melindungi kelestarian alam. Tumbuhan yang ada di sekitar kita akan menjadi makanan sehat. Bisa juga menjadi tempat untuk berlindung dari cuaca ekstrem. Jamaah haji juga dapat menghayati tawaf. Mengitari Ka’bah jangan sebatas menjadi ritual di Tanah Suci. Simpanlah tawaf di dalam hati sehingga jiwa dapat selalu memutarinya setiap saat. Ketika menyadari jiwa selalu mengitari rumah Allah, seseorang akan terhindar dari dosa. Sa ‘i antara Shafa dan Marwah adalah simbol konsistensi keimanan kepada Allah. Seorang Muslim harus senantiasa konsisten beriman kepada Allah meskipun dalam keadaan terjepit. Ibadah haji mengajarkan seseorang harus tetap optimistis dalam beriman, sebagaimana Hajar tetap konsisten beriman kepada Allah meski mengalami kesulitan di Makkah yang pada saat itu hanyalah padang pasir. Masih banyak lagi simbol dalam haji yang menarik untuk didalami. Semuanya adalah renungan agar Muslim senantiasa menjaga kedekatannya kepada Allah.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 13
Berita Utama
Beberapa Upaya Meraih Gelar Mabrur
Meraih gelar haji mabrur merupakan cita-cita setiap jamaah haji, meski begitu, hal ini tidaklah mudah, perlu totalitas keikhlasan dan kekhuyu’an, baik lahir maupun batin dan yang dapat menilai apakah haji seseorang mabrur atau tidak hanyalah Allah SWT. Meski begitu, kita berupaya untuk meraihnya. Ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk meraih gelar haji mabrur. Pertama, membawa bekal yang terbaik. Dan sebaik-baik bekal untuk menunaikan ibadah haji adalah takwa. Takwa yaitu melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Tanpa takwa, kita tidak akan mendapatkan gelar haji mabrur karena seluruh pelaksanaan ibada haji wajib disertai takwa kepada Allah dan Rasul-Nya. Kedua, sebelum menunaikan ibadah haji dan selama menunaikannya, hendaknya bertobat kepada Allah dengan taubatan nasuha (tobat yang sebenar-benarnya). Tobat itu meliputi hati, lidah, serta segala bentuk perbuatan. Ketiga, sebelum menunaikan ibadah haji, hendaknya membereskan masalah utang-piutang. Karena orang yang dalam perjalanan ibadah haji bagaikan orang yang masuk ke liang kubur, hendaknya membereskan masalah-masalah yang bersangkutan dengan manusia. Misalnya masalah utang-piutang, juga memohon maaf jika mempunyai kesalahan kepada orang lain. Keempat, biaya haji yang halal. Harta halal itu adalah harta yang bukan dari pencurian, korupsi, penipuan, riba, menjual barang yang haram (babi, darah, binatang disembelih bukan atas nama Allah SWT) dan lainnya hang diharamkan menurut syariat Islam. Harta yang halal ialah harta yang didapat dari mata pencaharian yang halal, upah/gaji, honoraium, hasil perdagangan yang halal, pemberian, hibah, wasiat, sedekah, infak, dan lain-lain harta yang tidak dilarang dalam Islam. Imam Ahmad menegaskan bahwa tidak sah haji dari harta yang haram. Kelima, tidak kalah pentingnya adalah bekal sikap mental menghadapi segala kemungkinan selama berada di Tanah Suci. Salah satunya adalah sabar. Sifat yang satu ini memegang peranan sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Seluruh aspek ibadah haji memerlukan unsur sabar. Sifat sabar itu terutama diperlukan pada saat thawaf, mencium hajar aswad, melontar jumrah, dan berusaha shalat/zikir dekat Ka’bah.
14 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Rajin Mengikuti Manasik
Sementara itu, Direktur Utama sekaligus Pendiri Multazam Utama Tour, H. Imam Bashori mengatakan, yang telah terapkan di Multazam Utama Tour selama ini untuk meraih gelar mabrur ada beberapa cara. Pertama yaitu memaksimalkan manasik, tujuannya yaitu agar jamaah bener paham bahwa jamaah haji itu berangkat haji mempunyai tujuan, apa yang harus dilakukan dan apa hikmah dibalik itu semua. “Ada hikmah-hikmah yang mereka harus tau,
Berita Utama
ada amalan-amalan yang mereka harus faham cara menjalankannya,”kata Imam Bashori. Kedua, selain manasik yang didapatkan dari travel, jamaah juga harus ‘nderes’ (mengkaji ulang sendiri di rumah). Pelajarannya di baca ulang, sehingga apa yang disampaikan oleh pembimbing bisa dipahami jamaah. Disamping itu, Multazam juga membuat grup Whatsapp khusus jamaah haji yang berangkat ditiap tahunnya. Hal ini untuk memudahkan para jamaah berkomunikasi dengan pembimbing sehingga jika ada
pertanyaan bisa ditanyakan langsung. Tiga hari menjelang Arafah-Mina, Multazam juga membangun mental jamaah tentang haji selama di transit. Setiap tahapan oleh pembimbing diberi arahan, mau kemina, arafah, lempar jumrah dan lainnya selalu diberi arahan. “Bukan sekedar arahan tapi ada jiplak petunjuk dari Rasulullah, Rasulullah dulu melakukan ini, tujuannya biar mereka melakukan sesuatu ada sunahnya, salah satu ketentuan untuk diterima atau mabrurnya haji yaitu hudu
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 15
Berita Utama
ani manasikakum, sebagus apapun penyelenggaraanya tapi kalau tidak sesuai dengan sunah rasul ya tidak mabrur. Kemabruran bisa dicapai dengan niat yang benar, kedua yaitu amalannya benar sesuai dengan sunah,” jelas Imam Bashori.
Tanda-tanda Mabrur
Predikat mabrur memang hak prerogatif Allah SWT untuk disematkan kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Tetapi seseorang yang dapat meraih haji mabrur pasti memiliki ciri-ciri tersendiri. Rasulullah SAW juga pernah
16 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
memberikan kisi-kisi tanda atau ciri-ciri bagi setiap orang yang mendapatkan predikat mabrur hajinya. Dikutip dari laman situ Nahdlatul Ulama, berikut penjelasannya. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya. Artinya, “Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.’” Walaupun hadits ini divonis munkar syibhul maudhu’ oleh Abu Hatim dalam kitab Ilal ibn Hatim, tetapi ada riwayat lain yang marfu’ dan memiliki
Berita Utama
banyak syawahid. Bahkan divonis Shahihul Isnad oleh Al-Hakim dalam kitab Mustadrak-nya, walaupun Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. Sebagaimana dikutip Imam Badrudin Al-Aini dalam Umdatul Qari-nya. Artinya, “Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, ‘Memberikan makanan dan santun dalam berkata.’ Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.” Dari dua hadits di atas bahwa sebagian dari tanda mabrurnya haji seseorang ada tiga. Pertama,
santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam). Kedua, menebarkan kedamaian (ifsya’us salam). Ketiga, memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith‘amut tha‘am. Dari tiga ciri ini, bisa disimpulkan bahwa predikat mabrur yang diraih oleh seorang yang telah menjalankan ibadah haji sebenarnya tidak hanya memberikan dampak terhadap kehidupan orang tersebut, melainkan juga berdampak besar kepada sisi sosial di lingkungan orang yang berangkat haji tersebut. Wallahu a‘lam.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 17
18 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 19
Liputan Berita Khusus Utama
MUNAS 1
SAPUHI
(SARIKAT PENYELENGGARA UMRAH HAJI INDONESIA)
S
arikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) menggelar musyawarah nasional per tama pada 5 – 6 Juli 2018, bertempat di hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta. Dalam Munas 1 SAPUHI mengusung tema “Hijrah” ini berisi agenda Halal Bihalal dan pemilihan ke pengurusan baru SAPUHI untuk periode 20182023. Berdasarkan data yang diperoleh Majalah Rindu Kabah, jumlah anggota SAPUHI telah mencapai 170 travel. Mereka terdiri atas 109 travel penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU), 15 travel penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK), dan sisanya 46 travel biro pe nyelenggara wisata (BPW). Sebagai wadah baru biro penyelenggara umrah dan haji khusus, kehadiran SAPUHI siap me nebarkan manfaat bagi seluruh anggota dan turut membangun industri perjalanan umrah-haji khusus yang sehat serta amanah. “Makanya pada munas pertama SAPUHI, kami menghadirkan tema ‘Hijrah’. Kami ingin bersama seluruh stakeholder penyelenggaraan
20 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
umrah dan haji untuk menuju kebaikan, ke arah yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Ketua Umum SAPUHI Syam Resfiadi. SAPUHI yang dibentuk akhir Mei 2018, tepatnya tanggal 28 Mei, bergerak cepat de ngan mengukuhkan pengurus masa transisi pada 7 Juni 2018. Selanjutnya menggelar munas pertama pada 5 – 6 Juli 2018. Dalam pengukuhan pengurus masa tran sisi yang berlangsung di gedung Muamalat Tower saat itu, Syam Resfiadi (Patuna Travel) diper caya menjadi ketua umum, yang didampingi Yasin Hidayat (Azzam Mecca Tour&Travel) sebagai wakil ketua umum, dan Muhammad Riza Palupi (Albis Nusa Wisata) sebagai sekretaris jenderal. Di jajaran Dewan Pengawas Sapuhi, ada Achmad Arifin (Zharifah Travel) duduk sebagai ketua, dan Tinny Prayogi (Tima Wisata) sebagai anggota. Di ajang Munas 1 SAPUHI ini akan memilih pengurus baru definitif, untuk periode lima tahun mendatang dengan pemilihan secara demokratis.
Berita Liputan Utama Khusus
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim M. Ag. membuka rangkaian acara MUNAS I SAPUHI di hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta
Kemenag Buka Acara Munas SAPUHI Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim M. Ag. secara resmi membuka acara Munas 1 SAPUHI ditan dai dengan pemukulan gong sebanyak lima kali sebagai filosofi edukasi slogan 5 pasti umrah. “Selamat atas terselenggaranya Munas 1 SAPUHI semoga SAPUHI melahirkan keputusan yang baik tepat. Melahirkan kepengurusan yang solid,” kata Arfi dalam sambutan di Munas 1 SAPUHI. Arfi juga berpesan agar SAPUHI dapat meningkatkan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah menjadi lebih baik. Se hingga berkontribusi dan bersinergi dengan Kementerian Agama dalam melindungi jamaah. “Ada 5 PASTI Umrah program Kementerian Agama, oleh karena itu saya akan memukul gong sebanyak 5 kali sebagai tanda Munas I SAPUHI dibuka,” tutur Arfi.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim M. Ag.
Ketua Umum SAPUHI Syam Resfiadi (tengah) berfoto bersama seluruh anggota
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 21
Liputan Berita Khusus Utama
Tiga Kandidat Calon Ketum SAPUHI, Syam Resfiadi Menang Mutlak
Kartini SAPUHI Berbagi dengan Rumah Piatu Muslimin
Bakal calon ketua umum SAPUHI, (dari kiri), Bapak Syam Resfiadi (PT. Patuna Mekar Jaya), Bapak Alfa Edison (PT. Alfa Kaza Mustika) Bapak Yasin Hidayat (PT. Mecca Sukses Internasional)
Para Kartini SAPUHI foto bersama dengan anak yatim usai pemberian santunan di Rumah Piatu Muslimin, Jakarta.
Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (SAPUHI) hari ini menggelar musya warah nasional pertama pada 5 – 6 Juli 2018, bertempat di hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta. Di ajang Munas 1 SAPUHI ini, dilakukan pemilihan ketua umum SAPUHI untuk periode lima tahun mendatang. Ada tiga nama bakal calon ketua umum SAPUHI yang bersedia menjadi ketua umum. Menempati nomor urut satu satu yaitu Bapak Alfa Edison dari PT. Alfa Kaza Mustika, sedangkan nomor urut dua yaitu Bapak Syam Resfiadi dari PT. Patuna Mekar Jaya dan nomor urut tiga yaitu Bapak Yasin Hidayat dari PT. Mecca Sukses Internasional. Selanjutnya, para anggota SAPUHI yang berjumlah 170 travel memilih ketua umum secara langsung dengan menulis bakal calon yang mereka pilih pada kertas yang telah di sediakan oleh panitia. Setelah pemilihan dan penghitungan suara, H. Syam Resfiadi terpilih sebagai Ketua Umum SAPUHI dalam Munas I SAPUHI.
Kartini SAPUHI (Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia) menyelenggarakan aksi sosial bertajuk ‘Peduli dengan Berbagi’ di Rumah Piatu Muslimin, Jakarta, Kamis (5/7). Kegiat an sosial ini sebagai bagian dari rang kaian Musyawarah Nasional (Munas) I Sapuhi yang digelar pada 5-6 Juli 2018 di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta. Juru bicara Kartini SAPUHI, Handayani Patrianti atau yang akrab disapa Anti menga takan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang melibatkan para businesswomen di industri penyelenggaraan haji dan umrah yang tergabung dalam SAPUHI. Dalam aksi sosial Kartini SAPUHI, Anti menjelaskan pihaknya memberikan santunan berupa satu paket tas dan peralatan sekolah serta uang tunai yang diberikan kepada 65 anak yatim binaan Rumah Piatu Muslimin. Selain itu, santunan serupa juga diberikan kepada 39 anak Tuna Daksa yang berada Bogor. “Karena lokasi yang berbeda, santunan untuk Tuna Daksa kita sampaikan melalui perwakilan kita di Bogor, sementara hari ini kita hanya menyambangi
22 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Berita Liputan Utama Khusus
Rumah Piatu Muslimin saja,” jelas Anti. Menurutnya, dana aksi sosial yang disalur kan oleh Kartini SAPUHI berasal dari dana ke bajikan yang diperoleh dari organisasi dan hasil peng galangan para donatur yang tergabung dalam SAPUHI, khususnya kaum ibu-ibu. “Kita kaum ibu-ibu di SAPUHI membentuk Kartini SAPUHI sebagai wadah, komunitas untuk menam pung dan mengaspirasikan serta memaksimalkan suara ibu-ibu yang ada di SAPUHI,” ujarnya. Anti menambahkan, rupanya Rumah Piatu Muslimin ini memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri dalam membina anak yatim. Dimana, lanjut Anti, para donatur tidak diperkenankan untuk memberikan santunan langsung berupa uang tunai, tapi dalam bentuk tabungan. Arti nya, ketika mereka menerima santunan berupa uang, maka pengurus Rumah Piatu Musllimin akan memasukkan dana tersebut ke dalam
tabungan masing-masing anak yatim. Tujuannya, kata Anti, menurut mereka agar anak-anak binaan mereka tidak money oriented, mengajarkan mereka untuk menyi sihkan sebagian dari rizki mereka. “Buktinya, mereka pada Ramadhan kemaren, mampu menyumbangkan bingkisan kepada 150 lansia. Inilah bedanya, kami sangat mengapresiasi upaya pengurus dalam membina mereka agar bisa memenej uang,” kata Anti. Di penghujung acara, para anak yatim juga menyampaikan rasa terimakasih atas ke pe dulian Kartini SAPUHI. Mereka juga mendoakan SAPUHI agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan roda organisasi serta lebih maju lagi, termasuk usaha yang dijalankan anggota Sapuhi diberikan keberkahan. Mereka juga berharap kepedulian Kartini Sapuhi akan berlanjut di masa-masa yang akan datang.
Anggota SAPUHI foto bersama di sela-sela acara Munas 1 SAPUHI
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 23
Liputan Berita Khusus Utama
Ketua Komisi VIII DPR-RI Lantik Pengurus SAPUHI Ketua Komisi VIII DPR RI, M. Ali Taher Parasong melantik para pengurus SAPUHI da lam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) I SAPUHI yang digelar pada 5-6 Juli 2018 di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta. Dalam sambutannya, Ali Taher memberi kan pesan kepada SAPUHI untuk memberikan KISS kepada siapapun. “KISS ini kalau terjadi di perusahaan atau organisasi akan ber jalan dengan baik,” kata Ali Taher di Jakarta, Jumat (6/7/2018). “KISS itu artinya Koordinasi, Informasi, Sinergi, Silaturahmi,” lanjut Ali Taher. Selain itu, Ali Taher juga memberikan lima slogan suksesnya sebuah organisasi perusa haan yaitu soal Idealisme, Networking, Trust, Ke berlanjutan dan Logistik. “Prinsip 5 inilah kalau di jaga Insya Allah akan baik,” jelas Ali Taher. “Mudah-mudahan ada manfaatnya lahir batin dunia akhirat. 22 Syawal kita Insya Allah meresmikan, mendeklarasikan dan mengesah kan pengurus pertama SAPUHI dengan motto
Ketua Komisi VIII DPR RI, M. Ali Taher Parasong
hijrah dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang, dari ketiadaan menjadi ada, dari ketidakpastian menjadi pasti, dari ketidak berdayaan menjadi berdaya,” kata Ali Taher.
Ketua Komisi VIII DPR RI, M. Ali Taher Parasong menandatangani Pelantikan Pengurus SAPUHI
24 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Berita Liputan Utama Khusus
SUSUNAN PENGURUS SAPUHI (SARIKAT PENYELENGGARA UMRAH HAJI INDONESIA) SUSUNAN PENGURUS SAPUHI KETUA UMUM (SARIKAT PENYELENGGARA UMRAH HAJI INDONESIA)
EWAN PENASEHAT
ad Arifin (Ketua) DEWAN PENASEHAT 1. Ahmad Arifin (Ketua) Sofyan (Wakil) 2. Adi Sofyan (Wakil) y Prayogi (Sekretaris) 3. Tinny Prayogi (Sekretaris) 4. Syahrul Tahir rul Tahir 5. Hamimsyar imsyar
KRETARIS JENDERAL
Syam KETUAResfiadi UMUM
DEWAN PENGAWAS
Syam Resfiadi
WAKIL KETUA I I WAKIL KETUA Alfa Edison Haji Alfa Edison Haji
WAKIL KETUA II Yasin Hidayat
WAKIL KETUA II Yasin Hidayat
1. Agus Sofyan (Ketua) 2. Herawan (Wakil) 3. H.R. Tanto Srihartono (S 4. Habib Quraisyi 5. Tato Susilo
1. Agus Sofyan (Ketua) 2. Herawan (Wakil) 3. H.R. Tanto Srihartono (Sekretaris) 4. Habib Quraisyi 5. Tato Susilo
SEKRETARIS JENDERAL
BENDAHARA
M Riza Paluppi WAKIL SEKRETARIS
Crist Maharani Handayani WAKIL BENDAHARA
Ma'mun Ibnu Syarif
Lies Purnamawati
M Riza Paluppi BIDANG DALAM NEGERI WAKIL SEKRETARIS 1. H. Mubarak A.Z 2. Hanif 3. Rifqi Djunaidi 4. H. Budi Sarwadi 5. Sutarmi 6. Anas Ali Nurman S.
Ma'mun Ibnu Syarif
GERI
DEWAN PENGAWAS
BIDANG LUAR NEGERI 1. Muaz bin Ghafuri 2. Misbah A. Muhajir 3. Handayani Patrianti 4. Danly Hasyim 5. Rini Indriyani 6. Tato Susilo
BIDANG LUAR NEGERI 1. Muaz bin Ghafuri 2. Misbah A. Muhajir 3. Handayani Patrianti 4. Danly Hasyim 5. Rini Indriyani 6. Tato Susilo
BIDANG USAHA DAN KOPERASI 1. Syafruddin Mualla 2. Doni Usman 3. Ade Gunawan 4. Teguh Gunawan 5. Any Premini 6. H. Irzal Ach.Ibrahim 7. Paeruzillah H.
BENDAHARA
Crist Maharani Handaya WAKIL BENDAHARA
BIDANG KESEKRETARIATAN SDM/IT/ORGANISASI 1. Yoga Pramadhana 2. Ihsan Fauzi Rahman 3. Wahyu Indra Maulana 4. M. Irawan Taqwa 5. Awalia Holifah 6. Indah Favorita 5. Happy Indriani
BIDANG USAHA DAN KOPERASI 1. Syafruddin Mualla 2. Doni Usman 3. Ade Gunawan 4. Teguh Gunawan 5. Any Premini 6. H. Irzal Ach.Ibrahim 7. Paeruzillah H.
Lies Purnamawati
BIDANG KES SDM/IT/ 1. Yoga Prama 2. Ihsan Fauzi R 3. Wahyu Indra 4. M. Irawan T 5. Awalia Holif 6. Indah Favor 5. Happy Indria
Para Pengurus SAPUHI foto bersama
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 25
Liputan Berita Khusus Utama
Pengurus SAPUHI bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong
Pengurus SAPUHI bersama Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI
Pemberian Cinderamata dari Pengurus SAPUHI
Pemberian Cinderamata dari Pengurus SAPUHI
Pemberian Cinderamata dari Pengurus SAPUHI
Suasana MUNAS 1 SAPUHI
Pemberian Cinderamata dari Pengurus SAPUHI
26 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Berita Liputan Utama Khusus
Pengurus SAPUHI Bertemu dengan Direktur Umroh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
Pengurus SAPUHI dan Teknis Urusan Haji KJRI, Ahmad Dimyati Buhori
Keakraban SAPUHI dengan Muasassah Asia Tenggara
Undangan makan siang oleh Muasassah Asia Tenggara di Mekkah
Sekjen SAPUHI bertukar cinderamata dengan Muasassah Asia Tenggara
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 27
Liputan Berita Khusus Utama
Wakil Ketua II SAPUHI Yasin Hidayat dan Kedubes Uzbekistan
Tim Sekretariat SAPUHI Foto Bersama dengan Ketua Umum
Pengurus SAPUHI usai Rapat Koordinasi di Bogor
Ketua My Halal Trip Indonesia di Rakor SAPUHI
28 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Chairman IITCF Priyadi Abadi di Rakor SAPUHI
Bu Tini dan Bu Lies Serius Mengikuti Rakor SAPUHI
Berita Liputan Utama Khusus
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 29
Liputan Berita Khusus Utama
Drs. H. Syam Resfiadi
Ketua Umum SAPUHI 2018-2023
S
arikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) menggelar Musyawarah Nasional I pada 5 – 6 Juli 2018, bertempat di hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta. Di ajang Munas 1 SAPUHI ini, dilakukan pemilihan ketua umum SAPUHI untuk periode lima tahun mendatang. Ada tiga nama bakal calon ketua umum SAPUHI yang bersedia menjadi ketua umum. Menempati nomor urut satu satu yaitu Bapak Alfa Edison dari PT. Alfa Kaza Mustika, sedangkan nomor urut dua yaitu Bapak Syam Resfiadi dari PT. Patuna Mekar Jaya dan nomor urut tiga yaitu Bapak Yasin Hidayat dari PT. Mecca Sukses Internasional. Selanjutnya, para anggota SAPUHI yang berjumlah 170 travel memilih ketua umum secara langsung dengan menulis bakal calon yang mereka pilih pada kertas yang telah disediakan oleh panitia. Setelah pemilihan dan penghitungan suara, H. Syam Resfiadi terpilih sebagai Ketua Umum SAPUHI periode 2018-2023. Majalah Rindu Kabah memiliki kesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif kepada Ketua Umum SAPUHI H. Syam Resfiadi. Berikut petikan wawancara yang kami sajikan dalam bentuk tanya jawab.
30 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Berita Liputan Utama Khusus
Bakal Melakukan Regenerasi Terpilih sebagai Ketua Umum SAPUHI apa komentar Bapak? Sebetulnya saya pengen jadi penasihat atau pengawas aja di organisasi ini, biarlah yang mudamuda yang jadi ketua umum. Meski jadi penasihat atau pengawas kan setiap rapat juga dilibatkan, ide-ide boleh bisa disampaikan. Tapi apa boleh buat, anggota memberikan amanah kepada saya.
Apa yang akan Bapak lakukan setelah menjadi Ketua Umum SAPUHI? Banyak anggota SAPUHI memiliki potensi? Struktur yang ada meregenerasikan anggota, wajib bagi saya untuk periode besok ini. Jadi saya wajib melakukan regenerasi untuk sebuah organisasi. Kalau melihat potensi yang ada di asosiasi SAPUHI, kita semua ini pemimpin loh dalam perusahaan, semua pemilik travel dan memiliki potensi. Rata-rata memiliki jiwa leadhership, siapa yang masih kecil dan besar semuanya pemimpin travel dan punya potensi. Periode yang lalu saya dipilih jadi ketua bagaimana saya membawa agar lebih baik dari sebelumnya. Tapi tak terlepas saya minta selalu ijin Allah SWT dan ikhtiar. Wajib bagi saya untuk memberdayakan anggota dan melakukan regenerasi untuk asosiasi SAPUHI ini.
Jadi Bapak akan melakukan regenerasi atau pengkaderan untuk asosiasi SAPUHI ini? Iya wajib itu, regenerasi dalam organisasi atau asosiasi itu sangat penting. Saya akan melakukannya, ke depan biarlah yang muda-muda yang jadi ketua umum SAPUHI.
Komitmen Menjaga Kenyamanan, Kekeluargaan & Demokrasi Pemilihan ketua umum di SAPUHI sungguh luar biasa, tampak sekali suasana demokrasi, komentar Bapak? Pidato saya sebagai ketua umum SAPUHI, suasana ini (demokrasi) harus terkondisikan terus di SAPUHI. Jangan pernah merasa memiliki sendiri, pendiri sendiri. Saya bilang semua pendiri, yang awalnya ini semua pendiri, tak ada anggota sendiri yang pendiri, semua pendiri. Kalau pun toh di akte ada beberapa tertulis sebagai pendiri apa boleh buat, itu untuk administrasi. Dan tidak mungkin semua anggota masuk dalam akte dan segala macam. Ini di SAPUHI suasana demokratis, nyaman dan tak ada ketegangan, seolah-olah jadi saudara semuanya, itu harus dibuat dan tak ada anggota yang dilarang ngomong atau bicara. Justru di sinilah potensi-potensi anggota muncul dan diberdayakan. Inisiatif dan ide anggota silahkan dikeluarkan. Saya melihat ibu-ibu, seorang perempuan dalam forum asosiasi ini berani tampil dan bicara, itu tidak mudah. Suasana dalam asosiasi ini artinya nyaman buat anggota.
Bapak akan komitmen menjaga suasana yang nyaman bagi anggota, suasana demokratis bagi anggota SAPUHI ini? Iya Insya Allah, suasana ini akan kita jaga terus. Asosiasi SAPUHI ini milik semuanya, bukan hanya pengurus. Ke depan program-program kita, rapat-rapat kecil, rapat besar, rapat pleno tetap tercerminkan hal-hal ini, suasana nyaman, kekeluargaan dan demokratis supaya jadi kebiasaan dan anggota nyaman.
Terpilih jadi Ketua Umum SAPUHI apa perasaan bapak? Saya tidak mau menonjolkan itu, ini sebuah amanah bagaimana asosiasi SAPUHI ini menjadi asosiasi yang nyaman bagi semua anggota.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 31
Liputan Berita Khusus Utama
Suasana MUNAS 1 SAPUHI, 5 – 6 Juli 2018 di hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta
Keputusan yang Dihasilkan Adalah Keputusan Bersama Munas I SAPUHI telah selesai, apa point-point yang bapak sampaikan? Bahwa situasi Munas kita berjalan dengan baik, demokratis, gembira, senang, tak ada yang didholimi dan segala macam, semua terbuka. Paling tidak sudah mencerminkan kedemokrasian yang selama ini jadi keinginan semua pihak sehingga keputusan yang dihasilkan adalah keputusan Bersama, bukan keputusan yang dipaksakan oleh golongan tertentu. Kedua tentunya program-program yang baik kan dilanjutkan dan yang sudah disetujui dalam rapat kita jalankan. Insya Allah tahun depan, lima tahun lagi apa bila ada hal yang baru langsung bisa dikoreksi dalam AD ART.
32 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Forum di SAPUHI itu apa saja? Jadi AD ART itu ada Musyawarah Nasional, Musyawarah Luar Biasa, lalu Musaywarah Kerja, Musyawarah Daerah, Musyarawah Luar Biasa Daerah. Kenapa ada daerah karena kita ingin membuka melebarkan dengan DPD DPD. Sehingga strukturnya ada di anggaran dasar dan rumah tangga. Kita sudah banyak anggota-anggota, di daerah daerah tertentu sudah mencukupi, mereka sudah buat DPD. DPD ini per provinsi rencananya, anggota kita banyak dimana kita mengusulkan 5 pengurus DPD dulu, supaya jangan banyak-banyak DPD. Kalau ada usulan tiga pengurus ya enggak masalah. Terus kita mencantumkan BPW (Biro Perjalanan Wisata) sebagai anggota, kita sebutkan BPW sebagai anggota potensial yang memang punya potensi untuk ke arah PPIU (Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah).
Berita Liputan Utama Khusus
Asosiasi SAPUHI menampung BPW, apa alasannya? Kita ingin menjadikan anggota ini mampu menjual wisata muslim di luar haji dan umrah. Jadi tak hanya haji umrah, kita bina dengan pembinaanpembinaan, dengan edutrip-edutrip supaya mereka bisa membuat produk yang relative bisa diterima dan laku di pasaran, misalnya muslim tour atau produk apalah. Kita punya anggota yang kompeten di hal itu, anggota memiliki potensi untuk itu.
Kalau di SAPUHI ada rencana buat koperasi untuk anggota? Apa komentar Bapak? Dalam program rencana kerja kita akan membuat badan usaha yang bentuknya koperasi. Kita lihat kemampuan asosiasi dulu, semoga teman-teman di bidangnya program kerja ini mengarahkan anggota bila ingin membuat koperasi. Apakah setiap anggota akan iuran atau mau berpartisipasi dulu dalam BURSA SAPUHI sehingga memiliki kontribusi dan memiliki dana segar yang cukup banyak. Kalau alternative kedua ini dipilih, anggota tak perlu lagi iuran sehingga asosiasi sudah punya dana sendiri dan menjadi dana awal koperasi. Sehingga koperasi ada itu betul-betul milik asosiasi.
Drs. H. Syam Resfiadi Ketua Umum SAPUHI 2018-2023
Foto bersama pengurus SAPUHI periode 2018-2023
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 33
34 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 35
Ziarah & Wisata Muslim
Pesona Kota Bursa & Masjid Ulu Cami di Turki Bursa, Kota Bersejarah Destinasi Wisata Muslim
B
ursa adalah salah satu kota tua di Turki yang memiliki peranan teramat penting bagi sejarah Turki, sekaligus juga merupakan kota terbesar ke 4 setelah Istanbul, Ankara dan Izmir. Bursa, adalah kota tempat Turki Usmani atau Dinasti/Emperium/ Kekaisaran/Ke-Khalifahan Usmaniyah berawal. Lokasi Bursa yang cukup dekat dengan Konstantinopel (kini Istanbul), telah menjadi pilihan lokasi yang strategis dan menarik sebagai destinasi wisata Muslim. Bursa terletak di Turki bagian barat, ditepian laut Marmara yang memisahkannya dengan Istanbul. Bursa juga merupakan wilayah Turki yang berada di tanah Benua Asia. Selain dikenal sebagai kota bersejarah, Bursa juga merupakan kota industry dan sudah menjadi
36 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Ziarah & Wisata Muslim
semacam sentranya industry otomotif bagi berbagai merek mobil Eropa. Dari Istanbul yang dikenal luas sebagai “ibukotanya Turki” di Eropa, Bursa dapat dicapai melalui perjalanan darat dan ferry penyeberangan sekitar 4 jam perjalanan. Bursa juga menjadi destinasi favorit turis karena menyimpan banyak peninggalan sejarah Islam. Kota Bursa, Banyak tempat-tempat bersejarah yang bisa dikunjungi disana. Seperti masjid-masjid yang menjadi tujuan wisata, seperti Masjid Agung Bursa (Ulu Cami) yang merupakan mesjid terbesar di Turki, Green Mosque, Emir Sultan Ildirim Bayezit Cami, dan Orhan Cami. Selain dari itu, kota Bursa konon juga merupakan asal muasal dari Kebab Turki yang terkenal itu.
Dan di Kota Bursa ini juga, menjadi tempat peristirahatan terahir pendiri Emperium Usmaniyah, Osman dan putranya Orhan Gazi.
Masjid Agung Bursa (Ulu Cami) Masjid dengan 20 Kubah
Masjid Agung Bursa atau Bursa Grand Mosque atau Bursa Ulu Cami adalah masjid tua yang berada di kota Bursa. Lokasi masjid ini berada di Atatürk Boulevard di kawasan kota tua Bursa. Dibangun dengan perpaduan gaya Seljuk - Usmaniyah, pada tahun 1396 hingga tahun 1399, atas perintah dari Sultan Yıldırım Bayezid I. Rancangan dan pembangunan masjid ini dilaksanakan oleh Arsitek Ali Neccar di tahun 1396–1399. Pembangunan masjid ini merupakan janji dari Yıldırım Bayezid
I pada saat memenangkan perang Battle of Nicopolis in 1396. Cerita yang beredar disana menyebutkan bahwa masjid Agung Bursa atau Ulu Cami ini dibangun dengan dua puluh kubah berhubungan dengan Janji dari Yıldırım Bayezid I apabila berhasil memenangkan perang melawan Pasukan Salib di Perang Nicopolis. Masjid Agung Bursa merupakan masjid terbesar di Bursa sekaligus merupakan landmark arsitektur Seljuk karena memang menggunakan begitu banyak elemen dari arsitektur dinasti Seljuk yang sangat kental, dan pembangunannya pada Era awal emperium Usmaniyah. Badan dunia UNESCO telah memasukkan Masjid Agung Bursa (Ulu Cami) ke dalam daftar warisan budaya dunia di tahun
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 37
Ziarah & Wisata Muslim 2014 dengan menyebut Masjid Agung Bursa sebagai salah satu masjid terpenting dalam sejarah Islam. Bangunanya berdenah persegi panjang dengan luas mencapai 2200 m2. Ada dua puluh kubah dibagian atapnya yang menjadi ciri khas masjid ini. kubah kubah tersedbut terdiri dari empat baris, masing masing baris terdiri dari lima kubah, ditopang oleh 12 tiang persegi empat yang juga berukuran sangat besar. Jejeran tiang tiang besar tersebut menghasilkan lorong lorong dan ruang yang tercipta diantara jejerannya, dibawah masing masing kubah. Hal ini menciptakan privasi tersendiri bagi Jemaah. Selain dua puluh kubah besar, masjid ini juga dilengkapi dengan dua Menara. Bagian yang cukup unik dari masjid Agung Bursa ini adalah, adanya tempat wudhu di dalam masjid, yang dalam Bahasa setempat disebut Ĺ&#x;adÄąrvan. Letaknya setelah melewati pintu utama dibawah kubah kaca yang juga menjadi sumber cahaya matahari yang lembut ke dalam ruangan masjid. Interiornya yang serba horizontal dan pencahayaan yang tidak terlalu terang benderang memang sengaja dibuat demikian untuk menghadirkan suasana tenang dan damai serta kontemplatif.
Kaligrafi
Di dalam masjid ini terdapat 192 inskipsi yang ditulis tangan oleh 41 ahli penulis kaligrafi ternama di masa itu. Dengan koleksi kaligrafinya Masjid Agung Bursa merupakan contoh terbesar kaligrafi di dunia. Kaligrafi kaligrafi tersebut ditulis baik di bagian dinding masjid, tiang tiang besarnya serta lempengan lempengan besar dan kecil. Daun pintu dan Mimbar dibuat dengan apik oleh para pemahat yang memang ahli dibidangnya dari jenis kayu terpilih dan bermutu. Ukiran pada mimbar masjid ini mengambil ukiran dengan model tata surya. Sebuah
38 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
pintu berumur ratusan tahun yang merupakan pintu Ka’bah di Mekah ditampilkan di masjid ini dalam sebuah kotak kaca.
Legenda Masjid Agung Bursa
Ekterior Masjid Agung Bursa seluruhnya terbuah dari bahan batu. Satu unit pancuran air penuh ornamen
ditempatkan di pelataran masjid di depan menara masjid. Menara kembar yang tampak identik satu dengan lain yang mengapit masjid ini sebenarnya dibangun pada waktu yang berbeda. Satu menara di sisi barat merupakan bangunan menara yang dibangun bersamaan dengan pembangunan masjid pada saat awal, sedangkan
Ziarah & Wisata Muslim menara yang berada disebelah timur dibangun kemudian oleh Sultan Mehmet I pada abad ke 15. Sebagaimana bangunan masjid tua yang pekat dengan sejarah, ada sebuah legenda yang tersebar sejak ber-abad lalu. Konon kata legenda yang berkembang disekitar KaragĂśz dan Hacivat, disebutkan seni
pertunjukan bayangan boneka (seperti pertunjukan wayang kulit di Jawa) yang berkembang di kota Bursa para tokohnya itu diambil dari cerita para para pekerja bangunan Masjid Agung Bursa ini. Diceritakan bahwa dua pekerja bernama KaragĂśz dan Hacivat mempunyai tabiat buruk suka
mengganggu para pekerja lainnya dengan gurauan dan lelucon yang berakibat kepada terlambatnya pekerjaan mereka membangun masjid ini dan menggugah kemarahan dari Sultan dan berbuntut kepada pemberian hukuman kepada mereka. Legenda lainnya terkait dengan pancuran tempat wudhu yang ada di dalam ruangan masjid. Konon disebutkan bahwa pada saat akan dibangun masjid ditempat tersebut sempat terhambat pada saat proses pembebasan lahan karena ada seorang wanita tua yang tidak mau melepaskan lahan dan rumahnya untuk dibebaskan sebagai lahan pembangunan masjid tersebut. Namun pada akhirnya beliau justru dengan sukarela melepaskan rumah dan lahannya untuk dibeli oleh Sultan bagi keperluan pembangunan masjid tersebut setelah terus terusan bermimpi hal yang sama, nah sebagai bentuk penghormatan kepada wanita tersebut, arsitek masjid ini dengan sengaja membangun sebuah pancuran tempat wudhu di dalam masjid ini di lokasi persis bekas rumah wanita tua tersebut. Direktur Utama PT. Adinda Azzahra Tour & Travel H. Priyadi Abadi, M.Par menjelaskan, inilah kelebihan dari wisata Muslim di banding wisata umum. Dalam perjalanannya kita bisa menambah wawasan keislaman di destinasi yang menjadi tujuan. “Wisata Muslim bukan hanya sekadar tour tapi menambah wawasan keislaman,� kata Priyadi. Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) ini menambahkan, nilai plus dari wisata Muslim adalah wisatawan mendapatkan destinasi umum yang biasa ditawarkan travel umum plus destinasi Muslim sebagai upaya untuk menambah wawasan wisatawan Muslim akan khazanah Islam di mancanegara.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 39
Ziarah & Wisata Muslim
40 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Ziarah & Wisata Muslim
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 41
Info Travel
Patuna Tour & Travel
Gelar Manasik & Siap Antarkan 335 Calon Jamaah Haji Meraih Mabrur P
elayanan terhadap jamaah adalah prioritas utama PT. Patuna Mekar Jaya (Patuna Tour and Travel) sebagai travel biro perjalanan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Di tahun 2018 ini, Patuna mendapatkan amanah untuk memberangkatkan
Direktur Utama PT. Patuna Mekar Jaya Drs. H. Syam Resfiadi dan kru
42 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
calon jamaah haji sebanyak 335 jamaah. Yang terdiri dari Paket Ungu, Hijau dan Biru dengan total sebanyak 9 bus. “Insya Allah akan berangkat tanggal 2 Agustus dan Mama Ema akan ikut mendampingi anak-anakku
Info Travel semuanya,” kata Komisaris Utama PT. Patuna Mekar Jaya Hj. Emma Murtika atau akrab disapa Mama Emma saat memberikan sambutan dalam manasik calon jamaah haji Patuna Travel di Hotel Aston Bogor, Jumat malam (20/7/2018). Kepada jamaah, Mama Emma mengingatkan akan persiapan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Yaitu persiapan lahir untuk menjaga kesehatan dan persiapan hati untuk selalu menjaga niat bahwa kita berhaji karena Allah SWT. Untuk meraih gelar mabrur, Mama Emma menghimbau kepada jamaah untuk memperbanyak berdzikir, taubat, sedekah dan menjaga tutur kata yang baik. Tak lupa, Mama juga berdoa agar semua jamaah diberi kelancaran dan kesehatan menjalankan rangkaian atau tahapan haji. Mulai dari keberangkatan, di Tanah Suci hingga nanti kembali tiba di Tanah Air.
Calon jamaah haji mendengarkan seluruh tahapantahapan yang akan dilakukan oleh saat di Tanah Suci. Saat manasik praktik, seluruh jamaah diajak berkumpul di sebuah lapangan dalam kompleks hotel. Di lokasi manasik haji ini, di tengah-tengah lapangan sudah
Manasik Haji Patuna Berjalan Khidmat dan Meriah
didesain bangunan kabah dengan kain hitam bertuliskan Arab, hijir Ismail, hajar Aswad, jamarat sebagai tempat pelontaran jumrah (batu kerikil) seperti halnya di Mekkah. Bacaan Talbiyah menggema saat calon jamaah haji Patuna mengelilingi kabah untuk praktik manasik. Semua calon jamaah haji Patuna sebelum berangkat ke Tanah Suci tanggal 2 Agustus 2018 berkumpul di Gedung Graha Jala Puspita Jl. Gatot Subroto. Meski jadwal keberangkatan masih satu Minggu, namun persiapan yang dilakukan Patuna Travel sudah hampir 100 persen. Semua akomodasi, hotel di Mekkah dan Madinah, tenda di Arafah, visa dan lainnya sudah tuntas dan selesai dipersiapkan. “Meski masih ada waktu satu Mingguan sebelum keberangkatan, Alhamdulillah persiapan keberangkatan haji kita sudah
Sebanyak 335 calon jamah haji PT Patuna Mekar Jaya mengikuti rangkaian kegiatan manasik haji yang dilaksanakan di Hotel Aston Bogor dari tanggal 20-22 Juli 2018. Acara manasik berjalan khidmat dan meriah. Mulai dari acara pembukaan, penyampaian materi ibadah, tips sehat di Tanah Suci hingga puncak acara manasik praktek yang dibimbing ustadz ustadz seperti bagaimana memakai baju ihram, tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, tata cara melontar jumrah dan lainnya. “Tahun ini kita mendapatkan amanah untuk memberangkatkan 335 jamaah, tiga kali lipat dari tahun kemarin. Insya Allah akan kita layani dengan maksimal, baik dari segi ibadah, akomodasi dan lain sebagainya,” kata Direktur Utama PT Patuna Mekar Jaya H. Syam Resfiadi.
98 persen, visa sudah diinput ke Kedutaan dan tinggal keberangkatan. Semua jamaah berangkat satu flat penerbangan dengan maskapai Garuda Indonesia,” kata Manager Marketing PT Patuna Mekar Jaya, Dwi Erna kepada Majalah Rindu Kabah. Menurut Dwi, dari 335 calon jamaah haji Patuna terbagi atas tiga paket. Paket Ungu sebanyak 4 bus sekitar 171 jamaah, kemudian Paket Hijau 2 bus 72 jamaah dan Paket Biru 3 bus dengan 114 jamaah. Semua yang berangkat tahun 2018 ini, sudah mendaftar dari tahun 2013. Artinya calon jamaah sudah menunggu sekitar 5 tahun. Jika daftar sekarang, lanjut Erna, jamaah akan berangkat pada tahun 2025 dan tidak menutup kemungkinan bisa berangkat lebih cepat lagi karena berbagai sebab. “Untuk Paket Ungu 14.500 USD, Paket Hijau 13.750 USD, Paket Biru 12.500 USD. Yang membedakan di fasilitas hotel,” tutup beliau dengan ramah.
Totalitas Patuna Melayani Jamaah, Maktab Dekat Jamarat
Patuna Travel memiliki komitmen bahwa pelayanan adalah nomor wahid. Sebanyak 335 calon jamaah haji diberangkatkan ke Tanah Suci tanggal 2 Agustus. Direktur Utama PT. Patuna Mekar Jaya Drs. H. Syam Resfiadi mengatakan, jamaah Patuna akan menempati Maktab 111 saat wukuf di Arafah nanti. Maktab ini termasuk maktab yang istimewa karena didukung dengan fasilitas yang nyaman. Seperti tenda dengan ukuran besar, di dalamnya terdapat AC dan kamar mandi, gypsum untuk meredam hawa panas dan tentunya lokasi yang dekat dengan Jamarat. “Semunya untuk pelayanan kita terhadap jamaah, tidak untung besar tidak apa-apa yang penting tidak rugi dan jamaah terlayani dengan maksimal,” kata H. Syam.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 43
Info Travel Meski berada di Maktab 111, Syam mengingatkan kepada jamaah untuk tidak melupakan niat berhaji karena Allah SWT dan tidak terbuai dengan fasilitas maktab-maktab. Pada dasarnya, kata dia, semua maktab itu sama. Maktab yang bagus dengan fasilitas yang baik tidak menjamin jamaah itu merasa nyaman. Karena semuanya diuji oleh Allah SWT, semuanya pasti ada yang kurang. Semua kru Patuna baik itu pimpinan, ustadz ustadzah pembimbing, dokter dan semuanya akan total mendampingi jamaah. Dari segi ibadah, kesehatan, kenyamanan dan sisi lainnya agar segala rangkaian ibadah berjalan lancar dan meraih kemabruran. “Fasilitas sebagus apapun itu tak menjamin membuat nyaman jamaah, pasti ada hal-hal yang kurang kalau Allah SWT sudah menguji pasti ada kekurangnyamanan terhadap jamaah, ada factor X di situ,” ujarnya dengan ramah.
tentunya spesial bagi Peggy yang saat ini aktif bergelut dalam dunia dakwah ini. “Saya kenal Patuna dari tahun 2015, awalnya dari hubungan silaturahim karena pada saat itu saya bertemu dengan pimpinan Patuna dalam kegiatan safari dakwah di Lombok dan Jogja. Saya aktif dalam kegiatan dakwah. Setelah itu saya diminta mendampingi jamaah umrah dan setelah itu rutin,” kata Peggy kepada Majalah Rindu Kabah.
Inspirator Hijrah, Peggy Melati Sukma Ikut Dampingi Calon Jamaah Haji Patuna
Inspirator Hijrah Hj. Peggy Melati Sukma ikut hadir dalam manasik haji Patuna Travel yang diselenggarakan di Hotel Aston Bogor dari tanggal 20-22 Juli 2018. Peggy yang saat ini lebih dikenal dengan nama ustadzah Khadija ini terlihat duduk satu meja dengan Komisaris Utama PT Patuna Mekar Jaya Hj. Emma Murtika atau akrab disapa Mama Emma. Peggy tampak khusyuk mengikuti segala rangkaian manasih haji Patuna, dari awal pembukaan hingga manasik berakhir. Peggy mengaku sudah 3 tahun terakhir ini secara berturut-turut ikut mendampingi jamaah umrah Patuna Travel. Sedangkan menjadi pembimbing haji untuk jamaah Patuna Travel, tahun 2018 ini adalah pengalaman yang pertama dan Peggy Melati Sukma
44 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Peggy Melati Sukma: Ikhtiar Patuna Melayani Jamaah Sungguh Luar Biasa
Ustadzah Khadija panggilan Peggy Melati Sukma, selalu mengingatkan dan menekankan bahwa haji adalah suatu ibadah yang derajatnya sangat tinggi. Oleh karena itu, untuk meraih mabrur tentu niat dari tiap-tiap harus betul-betul ditata karena Allah SWT. Calon jamaah haji harus mempersiapkan lahir dan batin. Seperti memperhatikan asupan
Info Travel makanan dan suplemen serta untuk menjaga kesehatan. Kemudian untuk persiapan batin adalah melatih diri kita untuk membersihkan hati, tidak sombong dan takabur dan tentunya bertaubat serta selalu melakukan perbaikan. “Haji Ini ibadah yang derajatnya tinggi, maka persiapan lahir dan batin harus betul-betul dilatih. Haji ini beda dengan umrah, haji semua orang di penjuru dunia tumpah ruah, tingkat ujiannya akan semakin tinggi. Oleh karena itu perlu dilatih dengan persiapan lahir dan batin,�ujarnya dengan ramah. Sejak hijrah dan aktif dalam dunia dakwah, Peggy selalu belajar menyelami agama. Ia memiliki prinsip dan konsep hidup hanya sematamata meraih ridho Allah SWT. Sejak 2016, 2017 dan 2018 ini, Peggy merekomendasikan dan membawa jamaah untuk menunaikan umrah dan haji melalui Patuna Travel. Menurut Peggy, layanan Patuna sungguh luar biasa. Ikhtiar untuk melayani jamaah, baik itu dari segi ibadah, akomodasi
Komisaris Utama PT. Patuna Mekar Jaya Hj. Emma Murtika (kanan) dan Peggy Melati Sukma
dan lainnya patut diacungi jempol. “Saya membawa jamaah mayoritas dengan Patuna. Dulu kadang sesekali melalui travel lain tapi sekarang dengan Patuna. Saya melihat Patuna berikhtiar untuk melayani jamaah dengan sebaikbaiknya. Saya juga membawa jamaah kan artinya saya juga di belakang layar ya, saya melihat ikhtiarnya tim Patuna saling membantu celah kekosongan,
profesionalisme kepemimpinannnya Pak Syam terjun langsung, melakukan evaluasi terus menerus. Lalu semua itu by system tertulis, semua dimobilisasi dengan system, pola kerja Patuna sudah terbentuk dan yang tak kalah pentingnya di Patuna itu kekeluargaan dan terorganisasi dengan baik,� jelas Peggy yang memiliki hobi membaca ini.
Drs. H. Syam Resfiadi dan Ketua Rombongan Calon Jamaah Haji
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 45
Info Travel
46 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Info Travel
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 47
Info Travel
Multazam Utama Tour
Gunakan Maktab Dekat Jamarat
S
ebanyak 130 Jamaah Calon Haji (JCH) Multazam Utama Tour mengikuti rangkaian kegiatan manasik haji yang dilaksanakan di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, mulai tanggal 20-22 Juli 2018. Sesuai jadwal, JCH akan beragkat ke Tanah Suci pada tanggal 12 dan 14 Agustus 2018. JCH Multazam Utama Tour tahun ini akan menempati maktab 114 dekat dengan jamarat. Jamarat merupakan tempat jamaah haji melakukan ritual melontar jumrah yang menjadi salah satu wajib haji. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Multazam Utama Tour H. Imam Bashori, saat membuka acara manasik haji. 48 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Ia menjelaskan, maktab 114 merupakan maktab yang dekat dan berderetan dengan jamarat. Sehingga jamaah haji dalam melakukan aktifitas melontar jumrah menjadi lebih nyaman. “Alhamdulillah, setiap tahun kita memberikan fasilitas yang khusus kepada jamaah haji. Hal ini untuk memberikan kenyamanan kepada jamaah haji supaya ibadahnya khusyu,� tutur H. Imam kepada para jamaah calon haji. Setiap tahun, kata H. Imam, Multazam Utama Tour memberikan fasilitas kepada jamaah dengan fasilitas yang bagus, dari segi hotel misalnya, jamaah akan mendapatkan fasilitas hotel bintang
lima, begitu juga dengan maskapai, jamaah akan menggunakan Saudi Airlines dengan rute penerbangan Jakarta-Jeddah. Dengan fasilitas yang bagus, diharapkan jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan khusyu sehingga ibadahnya berjalan dengan lancar dan mendapatkan predikat mabrur. “Kesempurnaan ibadah akan tercapai kalau kenyamanan ada. Kalau dari pertama hatinya sudah g yakin, sudah g nyaman, g bisa khusyu, terus nanti ibadahnya bagaimana. Oleh karena itu, Multazam berusaha memberikan kenyamanan guna kesempurnaan ibadah haji,� tuturnya.
Info Travel Serunya Manasik Haji di Multazam Utama Tour
Pelaksanaan manasik haji yang diselenggarakan oleh Multazam Utama Tour berlangsung selama 3. Sebanyak 130 jamaah ikut hadir dalam acara manasik ini. Mulai dari pembukaan acara hingga selesai, acara berlangsung khidmat dan memiliki makna kesan mendalam bagi para jamaah. Di puncak acara, para JCH dibimbing langsung bagaimana memakai baju ihram, kemudian tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, tata cara melontar jumrah dan lainnya. Bertindak sebagai pembimbing manasik haji Multazam Utama Tour yaitu KH Ubaidillah Alhasany. Beliau menjelaskan tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh para JCH saat di Tanah Suci. Beliau juga akan berangkat ke Tanah Suci mendampingi jamaah dalam bimbingan haji. Lokasi manasik haji didesain memiliki Ka’bah lengkap dengan desain Hajar Aswad dan Multazamnya, begitu juga dengan ilustrasi lontar jumrah dan lain sebagainya. Pada manasik ini, para JCH juga mempraktikan cara tawaf
mengelilingi Ka’bah sambil membaca kalimat talbiyah. Salah satu jamaah dari Pekalongan, Jawa Tengah, Rusadi Rasijan (63 tahun) mengaku sangat senang dengan bimbingan manasik yang dilakukan oleh Multazam Utama Tour, karena selain bimbingan materi, Multazam Utama Tour juga memberikan bimbingan praktik langsung sehingga jamaah lebih paham. “Alhamdulilah bagus sekali,
pembimbingnya juga bagus dan kita menjadi paham tahapan-tahapan yang nantinya akan kita lakukan,” tutur Rusadi. Sejak berdiri tahun 1999, Multazam Utama Tour telah memberikan bimbingan kepada JCH dengan manasik yang sesuai sunnah Rasulullah. Manasik Haji ini memiliki tujuan supaya jamaah lebih siap secara fisik dan mental dalam melaksanakan ibadah haji, sehingga memperoleh haji mabrur.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 49
Sosok
H. Syam Resfiadi (Presiden Direktur PT.Patuna Mekar Jaya)
Kesuksesan &
Jabatan itu Amanah Allah SWT P
residen Direktur PT. Patuna Mekar Jaya (Patuna Travel) H. Syam Resfiadi sukses mengembangkan usahanya hingga banyak cabang di kota-kota besar seluruh Indonesia. Ia juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI). Sebuah asosiasi yang memiliki anggota hingga 170 travel. Bagi pria yang akrab disapa Pak Syam ini, baik Patuna Travel maupun SAPUHI adalah amanah dari Allah SWT. Ia meyakini ada daya upaya Allah SWT padanya untuk bisa menjalankan Patuna Travel maupun SAPUHI dengan baik. “La hawla wala quwwata illa billah.., kekuatan itu sebenarnya datangnya dari Allah SWT dan milik Allah SWT. Saya merasakan kekuatan untuk melangkah di luar dari kemampuan manusia normal dan ada daya upaya Allah SWT pada saya untuk bisa menjalankan Patuna dengan berbagai cabangnya di seluruh Indonesia maupun SAPUHI dengan anggotaanggotanya yang memiliki berbagai macam kemauan, karakter, sifat dan segalanya,” jelas Syam dengan ramah. Syam punya rahasia mengapa bisnisnya bisa sukses seperti sekarang ini. Patuna Travel yang memiliki banyak cabang kantor di kota-kota seluruh Indonesia. Kemudian dipercaya Jemaah umrah dan haji sebagai travel yang memiliki pengalaman, professional dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada Jemaah. “Tiap saya butuh arahan, saya langsung konsultasi dengan Allah SWT. Saat bisnis mengalami ujian, saya serahkan pada Allah dengan keyakinan bahwa kita harus memberi pelayanan terbaik pada jemaah dengan tujuan ibadah. Pada akhirnya, semua ada jalan keluarnya dan seolah semuanya sudah diatur,” katanya dengan ramah dan bersahabat.
50 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Sosok Menjalani Kehidupan Karena Allah SWT
Syam yakin SAPUHI akan menjadi asosiasi yang professional dan disegani. Keyakinan itu muncul melihat potensi-potensi yang dimiliki anggota SAPUHI. Syam memahami bahwa hidup kita ini diatur oleh Allah SWT. Manusia boleh saja punya akal merencanakan segala sesuatu tapi jika Allah berkehendak sudah mentakdirkan kita berbeda dengan rencana dan akal sehat kita itu tidak bisa berjalan. Ia pun baru merasakan hal itu setelah menginjak usia empat puluhan tahun saat masih belajar berdewasa tetapi ternyata pendewasaan kita tidak seperti apa yang kita pikirkan. “Orang bule bilang life beginning forty bahwa perubahan hidup itu dari semakin mapannya kematerian. Tetapi ternyata memang rezeki itu sudah Allah siapkan dan justru kita diuji dengan kematerian maupun non materi untuk peningkatan kedewasaan keimanan,� terangnya. Ia merasakan kerohaniannya saat ini jauh berbeda dibandingkan sebelum ia mendapatkan ujian dari Allah yang diberikan di saat ia berusia 40 tahun. Ujian yang dialami merupakan ujian kehidupan bahwa antara takdir yang Allah berikan dengan rencananya dan akal sehatnya tidak sejalan. Awalnya semua apa yang direncanakan akan berjalan dengan baik di bawah usia 40-an. Tetapi setelah
40- an dimana ia harus menghadapi hidup baru dan itulah proses pendewasaan kerohanian. Seperti halnya Rasulullah pada usia 40 tahun diangkat menjadi Rasul di saat tingkat kedewasaan, pola pikir, jasad dan ruh sudah siap diproses lebih lanjut lagi. Kalau manusia hanya diuji fisik tanpa kerohanian mungkin tidak akan menyadari bahwa sesungguhnya Allah itulah yang memiliki peranan dalam kehidupan di alam semesta dan kehidupan kita secara pribadi. Hingga pada saat ini ia menjalankan kehidupan tidak lepas dari minta izin pada Allah SWT, dengan rasa syukur kepada Allah sehingga Allah tidak lepas dari kehidupannya. Pada saat bernafas di pagi hari maupun sebelum tidur di malam hari, bahkan di dalam tidur pun Syam membangunkan ingatan kepada Allah dan banyak mohon ampun kepada Allah SWT. Masalah yang dihadapi Syam dalam kehidupan saat ini pada dasarnya adalah bagian dari menjalankan kehidupan dari takdirnya yang sudah disiapkan oleh Allah. Dalam menjalankan amanah ia selalu minta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT. Setelah menyadari ternyata Allah SWT mempunyai peranan dalam hidup maka kita jangan jauh-jauh dari Allah, dan menjalankan amanah sebagai bagian dari yang sudah Allah rencanakan dalam kehidupannya di dunia.
H. Syam Resfiadi dan istri
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 51
Sosok
H. Imam Bashori Dirut Multazam Utama Tour
Niat Menjadi Kunci Sukses Dalam Menjalankan Usaha Travel S
osok H. Imam Bashori mempunyai kiprah yang sangat besar dalam melayani tamu-tamu Allah untuk menjalankan ritual ibadah umrah dan haji. Sejak tahun 90-an, H. Imam Bashori sudah tinggal di Arab Saudi untuk menimba ilmu dan beribadah melayani para tamu Allah sebagai pembimbing ibadah umrah maupun haji. Usai menempuh pendidikan di Tanah Suci, tahun 1994, H imam Bashori pulang ke tanah air dan bekerja di sebuah perusahaan tour and travel penyelenggara umrah dan haji. Ia sempat beberapa kali menjadi pembimbing di travel umrah dan haji, sampai suatu ketika ia mendirikan sendiri perusahaan travel umrah dan haji di tahun 1999 dengan nama Multazam Utama Tour. Pengalamannya bersama travel di perusahaan sebelumnya membuat H. Imam Bashori lebih matang dalam membangun usaha di bidang tour and travel umrah dan haji ini.
Inspirasi Perang Badar
Multazam Utama Tour dibawah naungan bendera PT Tisaga Multazam Utama didirikan oleh H. Imam Bashori pada tanggal 15 Juli 1999. Ia menjelaskan, nama PT Tisaga Multazam Utama mempunyai arti dari masing-masing kata. Kata Tisaga merupakan singkatan dari tiga satu tiga (313) yang diambil dari sejarah perang badar, dimana saat itu pasukan kaum muslimin sebanyak 313 orang dan bisa mengalahkan
52 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
kaum musyrikin yang jumlahya ribuan orang. “Ada hadis yang menerangkan pasukan kaum Muslimin 300 orang, ada yang menerangkan 350, tapi banyak hadis yang mengatakan 313 orang. Jadi jumlah kaum Muslimin 313 orang bisa mengalahkan kaum musyrikin seribu lebih,” kata Imam yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum AMPHURI. Ia berharap, dengan angka 313 atau singkatan Tisaga, Multazam Utama Tour akan menjadi travel pemenang. “Pemenang dalam arti ini yaitu kita lebih amanah, bisa memberikan pelayanan yang baik, bisa memberikan kenyamanan kepada jamaah,” jelas Imam. Sedangkan kata Multazam merupakan tempat yang sangat mustajab untuk berdoa bagi jamaah haji dan umrah di samping Ka’bah. Dan kata Utama artinya biro travel ini diharapkan menjadi travel yang utama di Indonesia.
Pernah Tertipu Miliaran Rupiah
Dalam membangun usaha tour and travel, pengalaman yang dilalui H. Imam Bashori tidak selamanya mulus sesuai dengan keinginannya. Ia menceritakan bahwa di tahun 2003 dirinya mempunyai masalah besar. Saat itu ia tertipu hingga miliaran rupiah. Kemudian di tahun 2005 Ia juga kembali tertipu karena uang jamaah yang seharusnya
Sosok disetor ternyata dibawa kabur oleh perwakilan. Kejadian yang terakhir pada tahun 2014 dimana uang jamaah yang seharusnya disetor ke kantor pusat malah dibawa kabur oleh perwakilan, sehingga ia harus mengganti uang jamaah dan bertanggung jawab memberangkatkan jamaah. Mendapatkan masalah keuangan dalam jumlah besar tidak lantas membuatnya putus asa. Ia menenangkan diri dan pasrah kepada Allah. “Ya sudah, kalau seperti itu ya kembalikan ke Allah. Kalau memang hak kita, pasti Allah akan mengganti dengan yang lebih bagus, bagus kualitasnya maupun kuantitasnya. Lebih bagus kuantitasnya berarti jamaahnya lebih banyak, lebih bagus kualitasnya berarti ya lebih ermanfaat,” katanya. Menurutnya, semua yang terjadi di dunia ini tidak terlepas dari
kehendak Allah, sedangkan upaya manusia menjadi sebuiah kewajiban. “bukan berarti itu kehendak Allah kemudian kita nyantai, nggak boleh. Usaha semaksimal mungkin, berfikir maksimaldan mengerjakan semaksimal mungkin,” ucap Imam.
Bangkit dan Berjuang
Sembilan belas tahun sudah H. Imam Bashori melayani tamu Allah bersama Multazam Utama Tour. Kini, bukan hanya perjalanan haji dan umrah, namun wisata muslim juga sudah menjadi program tour bersama Multazam. Menurut Imam, selama sembilan belas tahun membangun usaha tour and travel banyak pengalaman yang telah didapatkannya. Baginya, kunci sukses dalam membangun usaha ini adalah terletak pada niat pelaku usaha itu sendiri. “Sebab, niat itu akan
terealisasi dalam bentuk pelayanan. Dengan niat yang ikhlas dan tulus dalam memberikan pelayanan dan memang ingin membantu jamaah maka akan terbentuk dalam sebuah pelayanan yang baik,” jelas Imam. Oleh karena itu, lanjut Imam, komitmen terhadap pelayanan dan kenyamanan jamaah menjadi prioritas utama untuk kesempurnaan ibadah para jamaah. Maka tak heran jika setiap tahun jumlah jamaah Multazam mengalami peningkatan, bahkan repeat order (pemesanan kembali) mencapai 60%. Perjuangan Imam dalam membangun usahanya kini sudah diakui bukan hanya oleh para jamaah, namun lembaga internasional juga mengakuinya dengan keluarnya ISO 9001 : 2008 yang menandakan bahwa usaha travel miliknya mempunyai managemen dan layanan berstandar perusahaan professional.
Pendiri Multazam Utama Tour H. Imam Bashori dan Hj. Winarti
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 53
Informasi Haji, Umrah dan Wisata Muslim
SATUAN
LANGGANAN
1 BULAN
Rp 60.000
-
3 BULAN
Rp 55.000
Rp 165.000
6 BULAN
Rp 50.000
Rp 300.000
9 BULAN
Rp 45.000
Rp 405.000
12 BULAN
Rp 40.000
Rp 480.000
Mobile : 0852-1587-6816/081287252936 Telp
: 021 2926 3068
TERBIT SETIAP BULAN
Email : mediasinergikarya@gmail.com Web
: www.rindukabah.com
@rindukabah
Rindu Kabah
FORMULIR BERLANGGANAN Nama : ....................................................................................................................................................... Alamat : .......................................................................................................................................................
Kota : ........................................ Prov. : ......................................... Kode Pos : ...........................
Perusahaan / Instansi
: .......................................................................................................................................................
Telepon
: .................................................. Email : .......................................................................................
Langganan
:
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
9 Bulan
12 Bulan
Dapatkan informasi terupdate seputar Haji, Umrah dan wisata muslim hanya di
www.rindukabah.com
54 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 55
Fashion
TAMPIL ELEGAN dengan Busana Fashion Muslim
Sykava Serba Putih Cocok untuk Perlengkapan Ibadah Haji dan Umrah
B
agi Anda yang ingin tampil cantik tak perlu bingung mencari produk busana muslim dengan fashion terkini. Bursa Sajadah tak hanya menyediakan ragam oleh-oleh haji dan umrah namun juga menghadirkan berbagai produk fashion menarik seperti busana musim. Salah satunya produk fashion dengan brand Sykava yang fokus untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan jamaah. Fashion produk Bursa Sajadah dengan brand Sykava yang diluncurkan sejak tahun 2010 memiliki ciri khas warna putih. Berbagai koleksi model busana muslim untuk pria dan wanita dengan satu pilihan warna yaitu putih merek Sykava akan melengkapi busana perlengkapan ibadah Anda. Fashion brand Sykava tersedia seperti aneka tunik, gamis,setelan ihram, abaya, syari’i set, dan aksesoris umrah dan haji.
56 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Fashion Menjalankan ibadah haji dan umrah hendaknya dijalani dengan kondisi yang tenang dan nyaman. Sehingga pilihan busana sangat penting diperhatikan, agar tidak mengganggu ibadah selama di Tanah Suci. Pergantian cuaca yang sangat ekstrim dari Tanah Air menuju Mekkah membutuhkan perhatian khusus. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan busana yang berbahan dingin agar tidak mudah gerah. Busana fashion muslim Sykava cocok dikenakan sebagai perlengkapan ibadah haji dan umrah untuk kaum perempuan seperti setelan ihram dan juga ihram untuk kaum pria, baju koko dan lain sebagainya. Busana fashion muslim Sykava juga bisa dikenakan saat berbagai acara seperti acara pengajian maupun seragam keluarga dengan desain trendi dan warna putih yang tampak elegan.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 57
Fashion Bursa Sajadah juga menyediakan produk sajadah sujud handmade yang ekslusif dengan merek Sykava. Tersedia berbagai pilihan warna dan ukuran, mulai dari 100 cm x 60 cm, 110 cm x 70 cm, dan ukuran kecilnya 34 cm x 60 cm. Sajadah sujud handmade ini juga bisa dijadikan souvenir oleh-oleh haji atau umrah untuk keluarga besar, sahabat dan lingkungan rumah. Warna putih sudah menjadi kebiasaan umat muslim di Indonesia ketika melaksanakan Ibadah. Bagi Anda yang menyukai aneka busana putih dengan kualitas terbaik, bisa memesan produk fashion muslim Sykava di CustomerService 1. BBM : BSAJADAH. Call/SMS/WA : 081322141666. Email :admin@ bursasajadah.com atau Customer Service 2.BBM : DA86EC59. Call/ SMS/WA : 081214743669. Line : @ BursaSajadah (pakai @)
58 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
www.siaranindonesia.com
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 59
Manasik
TATA CARA THAWAF SESUAI SUNAH RASUL
60 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Manasik
T
hawaf adalah salah satu ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali pada saat melaksanakan haji dan umrah. Thawaf dimulai dan berakhir di Hajar Aswad dengan menjadikan Baitullah disebelah kiri. Selain Hajar Aswad sebagai tanda awal dan akhir thawaf, jamaah umrah dan haji juga bisa melihat di lantai ada garis hijau yang lurus ke arah dinding Masjidil Haram. Di dinding Masjidil Haram, sebelah kanan jamaah umrah dan haji ada lampu hijau sebagai tanda juga. Dalam hal bacaan do’a dan dzikir
selama melakukan thawaf, jamaah bisa memiilih doa dan dzikir mana yang dirasanya baik tanpa mengikat diri dengan suatu do’a tertentu. Jamaan umrah dan haji juga dapat mengikuti apa yang diajarkan oleh Muthawwif atau pembimbing thawaf. Dalam hal ini tidak ada jenis doa dan dzikir ter tentu yang diharuskan oleh syara’ (hu kum agama). Dalam buku-buku panduan umrah dan haji yang diterbitkan oleh pihak biro travel umrah haji memang banyak menyebutkan bahwa ada do’a
dan dzikir tertentu yang dibaca pada saat putaran pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Namun sebenarnya ini tidaklah wajib. Jamaah umrah dan haji yang ber thawaf boleh berdo’a apa saja yang dirasanya baik, berupa kepen tingan dunia dan akhirat, buat diri sen diri, kaum keluarga dan kerabat, tetangga, jamaah majelis taklim serta teman-teman usaha dan rekan kerja. Tentu saja, doa-doa yang diajar kan Rasulullah Muhammad SAW adalah lebih baik, karena itu berarti meng
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 61
Manasik amalkan sunnah Nabi yang su dah pasti ada tambahan pahala dan me nunjukkan kecintaan kepada beliau.
Jenis Tawaf
a. Tawaf Qudum yaitu tawaf “selamat datang” yang dilakukan ketika baru sampai di Mekah. b. Tawaf Ifadhah yaitu tawaf yang menjadi rukum haji dan dilakukan bagi mereka yang telah pulang dari Wukuf di Arafah. Juga dinamakan bagi tawaf rukun umrah. c. Tawaf Sunah yaitu tawaf yang di lakukan semata-mata mencari ridha Allah pada waktu kapanpun. d. Tawaf Tahiyyat yaitu tawaf sunah yang lazim dilakukan saat me masuki Masjidl Haram. e. Tawaf Nazar yaitu melakukan ta waf untuk memenuhi nazar (janji) f. Tawaf Wada’ yaitu tawaf “selamat tinggal” yang dilakukan sebelum me ninggalkan kota Mekkah se bagai tanda penghormatan dan memuliakan Baitullah.
Syarat Sah Thawaf bagi Jamaah Umrah dan Haji
1. Suci dari hadats besar dan kecil Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW. ”Allah SWT tidak akan mene rima shalat (yang dilaksa nakan) tanpa bersih (sebelumnya).” dan sabda beliau kepada Aisyah r.a. yang datang bulan ketika sedang menunaikan ibadah haji, “Laksa nakanlah apa yang dilaksa nakan oleh seorang yang haji, kecuali satu hal janganlah engkau thawaf di Baitullah sehingga engkau mandi bersih (dari haidh).” 2. Menutup aurat Allah SWT berfirman, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.” (Al-A’raaf: 31). Dan berdasarkan hadits Rasulullah SAW, dari Abu Hurairah r.a. bahwa Abu Bakar ashShiddiq r.a. pernah mengutusnya pada waktu memimpin ibadah
62 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
yang telah diperintahkan Rasu lullah SAW. sebelum haji wada’, pada hari Nahar (10 Dzhulhijjah) bersama sejumlah sahabat untuk me nyampaikan kepada masyara kat luas larangan dari beliau: Sete lah tahun ini, tidak boleh (lagi) ada orang musyrik yang menunaikan ibadah haji dan tidak boleh (pula) melakukan thawaf dengan telan jang bulat di Baitullah.
tinggal melanjutkan kekurangan nya. Namun jika terputus dalam waktu yang cukup lama, maka hen daklah ia memulai lagi dari awal. 6. Dilakukan dalam Masjidil Haram dan di luar dari Hijir Ismail Allah SWT berfirman, “Dan hen daklah mereka melakukan thawaf di sekeliling rumah yang tua (Baitullah).” (Al-Hajj:29).
3. Melakukan thawaf tujuh kali puta ran sempurna Rasulullah SAW melakukannya tu juh kali putaran, sebagaimana yang ditegaskan Ibnu Umar ra, ”Datang ke Makkah, lalu thawaf di Baitullah tujuh kali putaran dan shalat dibelakang maqam Ibrahim dua raka’at, melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah sebanyak tu juh kali dan sungguh pada diri Rasulullah SAW. itu terdapat suri tauladan yang baik bagi kalian”. 4. Memulai thawaf Dari Hajar Aswad dan berakhir di situ juga, dan berniat Tawaf jika Tawaf Wada’/Sunat/Nazar dan Menjadikan Baitullah di sebelah kiri dan berjalan berlawanan dengan arah jarum jam. Hal ini berdasarkan pada pernyataan Jabir r.a., ”Tatkala Rasulullah SAW. tiba di Makkah, beliau mendatangi Hajar Aswad lalu menjamahnya, kemudian ber jalan di sebelah kanannya, lalu berlia lari-lari kecil tiga kali putaran pertama dan berjalan biasa empat kali putaran sisanya.” Ada beberapa catatan adalah untuk lari-lari kecil hanya diperuntukkan bagi jamaah laki-laki sedangkan untuk perem puan cukup dengan jalan biasa. 5. Harus berurutan langsung Rasulullah SAW. bersabda, “Ambil lah dariku manasik hajimu.” Jika terhenti sejenak untuk berwudhu’, atau untuk shalat fardhu yang te lah dikumandangkan iqamahnya, atau untuk istirahat sejenak, maka
Berikut adalah amalan sunah dilakukan saat bertawaf: a. Bertawaf dengan berjalan kaki b. Memendekkan langkah c. Berjalan cepat dengan berlari anak d. Istilam kepada Hajar Aswad saat awal tawaf sambil mengucapkan “Allahu Akbar” e. Beristilam dengan tangan kanan f. Mencium Hajar Aswad dan meletakkan dahi ke atasnya g. Beristilam di rukun Yamani (Men cium Hajar Aswad atau menyen tuh nya dengan tangan Jika tidak mampu, memadai dengan isyarat atau melambai dengan tangan. Le bih baik dilakukan setiap putaran jika mampu) h. Berittibak (Meletakkan per tenga han kain selendang/ihram di bawah ketiak kanan dan kedua ujungnya di atas kiri dengan menjadikan bahu kanan terbuka bagi kaum pria) i. Solat sunah dua rakaat setelah tawaf di belakang Maqam Ibrahim j. Bertawaf berdekatan dengan Ka’ bah (untuk memudahkan istilam)
Sunah Thawaf
Tata Cara Thawaf dan Bacaannya Thawaf Bagi Jamaah Umrah dan Haji
1. Memulai thawafnya dengan me nyisir dekat Hajar Aswad, sambil mencium, menyapu atau memberi isyarat bagaimana dapatnya; lalu diucapkan: Bismilllaahi Wallaahu akbar, allaa humma iimaanan bika watashdiiqan bikitaabika, wawafaa’an bi’ahdika
Manasik wattiibaa’an li sunnatin nabiyyi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.). Artinya: “Dengan nama Allah, Allah yang maha besar, Ya Allah, demi ke imanan kepda-Mu, dan mem benarkan kitab suci-Mu, memenuhi janji dengan-Mu serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW.” 2. Disunnatkan berjalan cepat pada tiga putaran pertama; langkah hen dak lah diperpendek dan di per cepat, dan sedapat mungkin mendekatkan diri ke ka’bah. Kemu dian pada empat kali putaran selanjutnya hendaklah ia ber jalan seperti biasa. Bagi yang tidak dapat berjalan cepat atau men dekati ka’bah, bolehlah thawaf se bagaimana dapatnya, dan disunatkan menyapu rukun Yamani dan mencium Hajar Aswad atau mengusapnya pada setiap kali dari
7 putaran itu. 3. Memperbanyak do’a dan dzikir. a. Saat menghadap Hajar Aswad membaca: (Bismilllaahi Wallaahu akbar, allaahumma iimaanan bika watashdiiqan bikitaabika, wawa faa’an bi’ahdika wattiibaa’an li sun natin nabiyyi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.). Artinya: “Dengan nama Allah, Allah yang maha besar, Ya Allah, demi keimanan kepda-Mu, dan membenarkan kitab suci-Mu, memenuhi janji dengan-Mu serta mengikuti sunnah NabiMu Muhammad SAW.” b. Jika telah mulai thawaf, diucapkan: (Subhaanallaah, walhamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wala haulaa walaa kuw wata illaa billaah).
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan tiada daya maupun tegaga kecuali dengan Allah.” 4. Ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, di sunnahkan membaca (Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar). Artinya:” Ya Rabb kami, karunia kanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka”. 5. Jika telah selesai 7 putaran, shalatlah dua rakat’at dekat maqam Ibrahim, sambil membaca: (Wattakhidzuu mim maqaami ibraa hiima mushalla) Artinya:” Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat”.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 63
Galeri Foto MANASIK HAJI PATUNA TRAVEL
Direktur Utama Patuna Travel H. Syam Resfiadi Bersama Kru
Pembimbing Jamaah Haji Patuna Memperagakan Memakai Kain Ihram
Suasana Pembukaan Manasik Haji Patuna Travel
64 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Komisaris Utama Patuna (kedua dari kanan) dan Peggy Melati Sukma (bercadar)
Calon Jamaah Haji Patuna khusuk mengikuti Manasik
Galeri Foto MANASIK HAJI PATUNA TRAVEL
Tim Patuna Travel usai Manasik
Paket Biru Patuna Menuju Lokasi Manasik
Direktur Utama Patuna Memantau Langsung Jalannya Manasik
Calon Jamaah Haji Patuna Praktik Melempar Jumrah
Jamaah Patuna Berdoa agar Meraih Haji Mabrur
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 65
Galeri Foto MANASIK HAJI MULTAZAM UTAMA TOUR
Sambutan Direktur Utama Multazam Utama Tour Dalam Pembukaan Manasik Haji
Direktur Marketing Multazam Utama Tour Selviana Dewi
Jamaah Multazam Melakukan Registrasi
KH Ubaidillah Alhasny Memberikan Materi Manasik Haji
Stretching di Sela-sela Acara Manasik Haji
Suasana Jamaah Saat Makan Malam
66 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Kru Multazam Memperagakan Perlengkapan yang Akan dibawa Jamaah
Galeri Foto MANASIK HAJI MUNATOUR
Acara Pembukaan Manasik Haji Munatour di Bogor
Ustadz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., MA
Jamaah menyimak ceramah Ustadz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., MA
Dirut Munatour H. Sugeng Wuryanto
Direktur Utama Munatour Bersama Kru
Jamaah Khusyuk Mengikuti Acara Manasik
Suasana Acara Manasik Haji Munatour
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 67
Tips
Sebelum Berangkat
Naik Haji M
enjalankan ibadah haji memerlukan banyak persiapan supaya pada pelaksanaanya para jamaah tahu apa yang harus dilakukan saat berada di Tanah Suci. Apalagi ibadah ini menjadi paripurna dari keislaman seorang muslim. Tak heran jika banyak orang berusaha keras untuk bisa menjalankan ibadah haji, lantaran hanya sehidup sekali dengan persiapan yang matang. Untuk para calon jamaah yang sudah mendaftar dan mendapatkan porsi haji, jangan lupa lakukan beberapa persiapan seperti berikut.
Update Pengetahuan Ibadah Haji Sembari menunggu giliran keberangkatan ke Tanah Suci, tak ada salahnya untuk memperbarui wawasan pengetahuan agama, khususnya tentang tata cara beribadah haji. Selain bisa datang ke pengajian, berguru pada ahli agama, membaca buku bimbingan haji, juga mengikuti manasik haji yang memang diwajibkan beberapa bulan sebelum hari keberangkatan. 68 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Tips
Persiapkan Fisik dan Kesehatan Perbedaan kondisi cuaca antara di Indonesia dan Arab Saudi, membuat calon jamaah haji perlu menyiapkan kondisi fisik dengan sebaik-sebaik. Selain mengatur pola makan, jadikan olahraga sebagai rutinitas harian. Kemudian, jangan lupa untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala. Dengan begitu, saat hari H tiba, baik fisik maupun kesehatan bisa siap sepenuhnya.
Persiapkan Barang yang Akan Dibawa Setidaknya bagi jamaah haji regular memerlukan 40 hari untuk menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Selama itu pula, diperlukan banyak barang guna mencukupi kebutuhan. Supaya tidak terlalu banyak membawa koper, cobalah menerapkan tips packing yang tepat. Misalnya saja, menggulung pakaian daripada melipat biasa agar koper bisa diisi dengan lebih efisein. Prioritaskan juga barang yang lebih penting untuk dibawa. Bisa mempelajarinya dari pengalaman saudara dan kerabat yang sudah lebih dulu ke Tanah Suci. Selain itu, cobalah untuk packing jauh-jauh hari, sembari memastikan barang-barang yang penting telah terbawa. Catat barang yang dibawa untuk memudahkan kelengkapan dan tidak lupa.
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 69
Tips
Siapkan Pulsa Telepon dan Kuota Internet Di era sekarang ini, komunikasi menjadi hal yang tak terputus begitu saja hanya sekadar beda negara. Pergilah ke kantor layanan operator telekomunikasi, untuk konsultasi atau bertanya tentang pilihan pulsa telepon terbaik yang tepat dibawa ke luar negeri. Atau, bisa pula membeli kartu SIM lokal Arab Saudi, untuk membeli kuota internet yang lebih murah. Setidaknya dengan begini, komunikasi dengan keluarga atau kerabat di rumah tetap terjalin secara lancar. Atau bisa dengan menggunakan modem Roaming Man dengan menyewa ke distributor.
Menukar Uang Sebelum Keberangkatan Jangan lupa untuk menukar uang Rupiah Indonesia dengan Riyal Arab Saudi. Penukaran bisa dilakukan di money changer atau bank. Hindari penukaran di waktu mepet, seperti saat keberangkatan di bandara. Selain bisa jadi kursnya lebih tinggi, juga khawatir stoknya tak memenuhi lantaran orang yang beribadah haji berjumlah ratusan ribu, bahkan jutaan. Di samping itu, bawa uang seperlunya, demi keamanan sekaligus kenyamanan saat menjalankan ibadah haji. 70 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 71
Kisah
SEJARAH SA’I Antara Bukit Shafa dan Marwah
72 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
Kisah
“Sesungguhnya Shofa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitulloh atau berumroh, maka tiada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah:158) Salah satu rukun dalam menjalankan ibadah haji adalah Sa’i. Yaitu berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Jarak antara bukit Shofa dengan bukit Marwah sekitar 450 meter. Jadi kita berjalan sejauh 3,15 km saat melakukan Sa’i. Zaman dahulu, Nabi Ibrahim a.s. diperintahkan Allah untuk meninggalkan istrinya Siti Hajar dengan Ismail yang saat itu masih bayi di sebuah gurun yang tandus. Tidak ada makanan atau pun air di situ, yang ada hanya bekal seadanya
yang mereka bawa. Namun dari sinilah akhirnya berdirinya kota Mekkah yang sekarang ramai dikunjungi oleh puluhan juta orang setiap tahun. Jadi perintah Allah itu tidak sembarangan. Nabi Ibrahim lalu berangkat meninggalkan istri dan anaknya yang masih bayi. Siti Hajar mengejar suaminya, lalu berkata: “Kemanakah Anda hendak pergi dan mengapa Anda meninggalkan kita di lembah ini, tanpa ada seorangpun sebagai kawan dan tidak ada sesuatu apapun?”. Siti Hajar berkata demikian itu berulang kali, tetapi Nabi Ibrahim sama sekali tidak menoleh kepadanya. Kemudian Hajar berkata: “Adakah Allah yang memerintahkan Anda berbuat semacam ini?”. Nabi Ibrahim menjawab: “Iya.” Siti Hajar berkata: “Kalau demikian, pastilah Allah tidak akan menyia-nyiakan nasib kita.” Siti Hajar lalu kembali ke tempatnya semula bersama Nabi
Ismail yang masih bayi. Kemudian Nabi Ibrahim berangkat, sehingga sewaktu beliau itu tiba di Tsaniyah, di sesuatu tempat yang tidak terlihat oleh Siti Hajar dan anaknya, kemudian menghadap kiblat dengan wajahnya ke Baitullah. Nabi Ibrahim berdoa: ”Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buahbuahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.(QS Ibrahim ayat 37). Sebelum pergi, Nabi Ibrahim memberi bekal makanan dan minuman untuk istri dan anaknya. Siti Hajar menyusui Ismail dan minum dari air yang ditinggalkan itu. Lama-lama bekal yang ditinggalkannya pun habis, makanan dan air pun habis sehingga ia
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 73
Kisah dan anaknya pun haus. Siti Hajar melihat anaknya menangis karena kehausan ingin minum. Karena tidak tahan melihat keadaan anaknya, Siti Hajar melihat sekelilingnya dan tampaklah olehnya bahwa Shafa adalah bukit terdekat yang ada di samping dirinya. Iapun pergi ke puncak bukit Shofa dan melihat kalau-kalau ada orang yang lewat. Selanjutnya ia turun dari bukit Shofa, sehingga setelah ia sampai di lembah lagi, ia pun mengangkat gamisnya, terus berlari-lari kecil sehingga lembah itu dilampauinya, kemudian mendatangi bukit Marwah, berdiri di atas puncak Marwah ini, menengok ke lembah, kalau-kalau
74 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
ada orang yang lewat. Tetapi tidak ada, Siti Hajar mengerjakan demikian itu sebanyak tujuh kali, yakni pergi bolak-balik antara Shafa dan Marwah. Oleh sebab itu para manusia dalam mengerjakan ibadah haji meneladani kisah Siti Hajar tersebut, bersa’I, berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah. Siti Hajar tidak berani meninggalkan Ismail terlalu jauh, sehingga akhirnya beliau bolak-balik ke bukit Shofa dan Marwah hingga 7 kali. Saat Ismail menangis, beliau menghampiri dan menenangkannya. Di dekat Ismail, ada malaikat yang menjejakkan kakinya ke bumi. Dari situ keluar air segar yang kita kenal dengan mata air Zamzam. Siti Hajar
pun kemudian menciduk air Zamzam tersebut dengan kedua tangannya dan ditaruh ke tempat air sehingga Ismail bisa minum air dan berhenti menangis. Dengan keluarnya air Zamzam tersebut, daerah situ pun jadi subur. Kabilah Arab yang lewat dari suku Jurhum akhirnya minta izin kepada Siti Hajar untuk tinggal di situ. Sejak itu, daerah yang asal mulanya tandus itu terus berkembang sehingga menjadi kota Mekkah yang kita kenal sekarang. Kota Mekkah ini dikunjungi puluhan juta orang setiap tahunnya untuk berhaji dan umrah. Air Zamzam pun tetap mengalir dan tidak habis meski ratusan juga bahkan milyaran orang sudah meminumnya selama ribuan tahun.
Ziarah & Wisata Muslim Hikmah
A
lhamdulillah, sebentar lagi kaum muslimin di seluruh dunia akan berkumpul di Tanah Suci Makkah untuk menunaikan ibadah Haji melaksanakan rukun Islam yang terakhir sebagai penyempurnaan ibadah bagi orang yang beragama Islam. Thawaf secara etimologi berarti berputar, berkeliling, mengitari. Sedang menurut istilah adalah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 putaran dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Para jamaah haji dan umrah diwajibkan untuk melaksanakan ibadah thawaf ini, karena ia merupakan rukun dari ibadah tersebut. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Ambillah dariku manasik kalian”. Berputar akan membentuk sudut 360 derajat. Dan ternyata seluruh alam ini pun ikut berputar membentuk sudut 360 derajat. Bumi mengitari matahari membentuk putaran dan sudut 360 derajat. Demikian juga halnya planet-planet lain di angkasa. Mereka dalam
porosnya masing-masing berputar dalam lingkaran galaksi. Dan arah putaran planet-planet pun sama dengan arah putaran thawaf, yakni berlawanan dengan arah jarum jam. Kemudian arah thawaf adalah mengelilingi ka’bah yang posisi ka’bah tesebut berada di sebelah kiri kita, bukan di sebelah kanan. Ini menunjukkan kesamaan arah putaran bumi dan galaksi. Ini juga yang menyebabkan tidak cepat lelahnya orang berthawaf karena seirama dengan arah putaran bumi. Ketika seseorang sedang thawaf di sekitar kabah, maka ia akan mengambil start dari Hajar Aswad, dan gerakannya harus berlawanan dengan arah jarum jam. Adapun putaran thawaf yang berlawanan dengan arah jarum jam mengandung hikmah menapaki dan merenungkan waktu yang telah dilaluinya, apakah waktu yang kita lewati diisi dengan hal positif atau negatif?. Ini sesuai dengan anjuran Allah SWT yang berfirman: “dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok” (QS. Al-Hasyr: 18). Tawaf melambangkan nilainilai tauhid. Dalam tawaf manusia diarahkan agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mendekatkan diri kepada Allah SWT bukan hanya satu kali saja, tetapi berulang kali dan setiap waktu dalam kehidupan, sebagaimana dilambangkan dalam ibadah tawaf yang dilakukan tujuh kali putaran. Dalam tawaf, kita diwajibkan untuk mengucup batu hitam “Hajar Aswad” atau dengan cara memberi isyarat lambaian tangan ( istislam ) kepadanya, sebagaimana yang dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW. Ini bermakna dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, umat Islam harus mengikuti sunnah dan contoh yang dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW. Mengucup batu hitam tersebut juga merupakan lambang bahwa ibadah harus dilakukan dengan penuh kecintaan kepada Allah SWT. Ibadah dilakukan bukan untuk tujuan dunia, bukan tujuan sementara tetapi hanya dengan tujuan mengharapkan Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 75
Hikmah
keridhaan Allah SWT dengan penuh rasa cinta kepada-Nya. Jika kita melihat orang-orang yang sedang berthawaf dari layar televisi atau dari lantai tiga atap masjidil Haram, maka kita akan merasa nikmat melihat pemandangan itu. Namun jika kita masuk ke dalamnya dan ikut berthawaf, maka kita akan merasakan sesak dan sulitnya melakukan thawaf itu. Namun meski sulit dan berdesakan bahkan tersikut, kita tidak akan membalas sikutan atau menyakiti orang, bahkan kita tetap konsentrasi mengelilingi ka’bah hingga usai. Ini sama dengan jika kita melihat kehidupan ini secara dzahir. Begitu indahnya kita melihat dunia dan isinya. Akan tetapi jika kita hidup dan bergelut di dunia ini, ternyata tidak 76 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
seindah pandangan mata kita. Dalam kehidupan ini tidak jarang kita tersikut dan terdesak pihak lain. Akan tetapi jika kita memaknai hidup seperti thawaf, maka meskipun kita disikut orang, kita tidak akan sikut kanan sikut kiri. Kita harus konsentrasi menyelesaikan thawaf (putaran) hidup kita dengan husnul khatimah. Sisi lain dari rahasia Thawaf adalah disunnahkannya kita idhtiba’, yaitu membuka bagian bahu kanan serta berlari-lari kecil di tiga putaran pertama. Hal ini pernah dilakukan Nabi saat pertama umrah ke Makkah setelah beliau hijrah ke Madinah. Waktu itu, Rasulullah SAW mendapat berita dari malaikat Jibril bahwa kedatangan orang-orang muslim ke Makkah akan diejek
oleh orang Quraisy dari arah Jabal Abu Qubais, bahwa orang-orang Muslim Madinah kurus-kurus dan berpenyakitan. Mendengar berita itu, Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya untuk melakukan idhtiba’ (membuka bagian bahu kanannya) dan berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama thawaf. Hal ini untuk menunjukkan izzah (kemuliaan) kaum muslimin, bahwa kaum kaum muslimin kekar dan sehat-sehat, tidak seperti yang disangka dan dituduhkan oleh orang Quraisy. Subhanallah!, tidak ada suatu syariat dan harakat (gerakan) dalam ibadah, melainkan mempunyai hikmah dan tujuan yang sudah Allah SWT rencanakan.
Artis
Chacha Frederica
Mantap Berhijab Setelah Umrah Perdana C
hacha Frederica, artis yang pernah membintangi sinetron Bidadari 3 merasakan perjalanan spiritual yang sangat personal saat umrah perdananya pada 2014. Ibadah umrah bagi Chacha merupakan hubungan individu seorang muslim dengan Allah SWT. Perjalanan pertama kali
umrah membuat Chacha terharu dan sedih. Saat akan meninggalkan tanah suci untuk kembali ke tanah air, Chacha bahkan masih sempat berkaca-kaca karena rasa haru. Perjalanan umrahnya terasa berbeda dibandingkan perjalanannya saat ia traveling ke luar negeri. Ia merasakan
ibadah umrah merupakan momen spesial untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. “Kita merendahkan diri di sana bahwa kita itu bukan siapasiapa, tapi manusia biasa,� ujarnya. Saat umrah, Chacha juga menyempatkan diri berkunjung ke Palestina, ke kota Yerikho salah
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 77
Artis
satu kota tertua di dunia. Ia sempat sholat di Masjid Dome of The Rock yang terletak di seberang masjid Al-Aqsha yang merupakan lokasi Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Saat itu Chacha yang mengenakan baju khas Palestina terkesan ketika diberikan tasbih warna kuning oleh penjaga masjid. Chacha juga mendapatkan kesempatan untuk sharing bersama Syekh Yusuf Estes. seorang pemuka agama asal Texas yang resmi menjadi mualaf sejak tahun 1991. Pengalaman umrah perdananya sangat berkesan karena selama 78 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah
berada di Palestina, ia seolah bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang di Palestina. Bahkan Chacha mengaku bahwa ia turut mendengar suara tembakan. “Padahal aku di Palestina cuma 3-4 hari, tapi aku di sana ketika aku tidur di hotel bisa denger suara pistol, serem banget!” kenang Chacha yang ingin kembali bisa berangkat umrah pasca berhijab sambil mengunjungi Yerusalem, wilayah yang sama-sama diklaim Palestina dan Israel. Sepulang umrah Chacha juga mendatangi acara dakwah Syekh Yusuf Estes, tepatnya di Balai
Sudirman Jakarta dan dihadiri oleh lebih dari 250 ribu pengunjung. “Dari banyaknya surat dalam Al Qur’an dan beliau bahas surat An Nur,” kata Chacha. Saat itu ia merasa merinding dan menangis, dan baru-baru ini ia pun memutuskan untuk memantapkan diri mengenakan hijab. “Dulu dari 3 tahun lalu di tahun 2014 ketika aku umrah pertama itu aku merasa nyaman mengenakan hijab. Kalo umrah kan kita pakaiannya jauh lebih tertutup, lebih syar’i. Pas aku lagi di Palestina itu aku ngerasa nyaman banget dengan cara aku berpakaian. Ga tau kenapa,” terang Chacha.
Artis
Rindu Kabah | Edisi Juli - Agustus 2018 | 79
80 | Edisi Juli - Agustus 2018 | Rindu Kabah