![](https://assets.isu.pub/document-structure/240814025858-c9d823b1c485a391a25e4b9a6700b80e/v1/c93c16db676e875c8490cf87532a8604.jpeg)
2009-2019
![](https://assets.isu.pub/document-structure/240814025858-c9d823b1c485a391a25e4b9a6700b80e/v1/95d4c1d15b47b1076e32049cb98fc8ff.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/240814025858-c9d823b1c485a391a25e4b9a6700b80e/v1/a938326a402cbc70d7ac47f366313758.jpeg)
P E N G M A R S
Pengabdian Masyarakat Jurusan Arsitektur 2009-2019
Pengabdian itu seper pohon.. Terus tumbuh..
Kemudian akhirnya menaungi..
2009-2019
Pengabdian Masyarakat Jurusan Arsitektur 2009-2019
Pengabdian itu seper pohon.. Terus tumbuh..
Kemudian akhirnya menaungi..
Prataka _ 1
Da ar Isi _ 3
2009 - Desain Musholla Graha Indah, Lamongan _ 7
2010 - Desain Masjid Baiturrahman, Lamongan _ 9
2011 - Renovasi Masjid Ar-Rohim, Lawang, Malang _ 13
2012 - Desain Masjid Al-Iman, Lawang, Malang _ 15
2012 - Desain Masjid Al-Huda, Lawang, Malang _ 17
2014 - Desain Masjid Berkearifan Lokal, Ngantang, Malang _ 19
2016 - Redesain Masjid An-Nur, Karang Ploso, Malang _ 23
2017 - Redesain Musholla Sabulus Salam, Muharto, Malang _ 27
2019 - Desain Masjid Al-Amin, Blimbing, Malang _ 33
2019 - Renovasi Masjid Darul Mu aqin, Kedung Kandang, Malang _ 35
2015 - Desain Eco Pesantren Al-Yasini, Pasuruan _ 47
2017 - Desain Gedung TPQ Masjid Al-Fath, Karang Ploso, Malang _ 55
2018 - Desain SMP dan SMK Nahdlatul Ulama, Bululawang, Malang _ 65
2019 - Desain Mahad Mambaus Sholihin, Blitar _ 67
2019 - Desain Sekolah Tinggi Agama Islam Misbahuddin Ahmad, Blitar _ 87
2019 - Desain TK Al-A ar, Sidoarjo _ 93
2019 - Pemetaan Spot Banjir Berbasis Masyarakat di Kelurahan Dinoyo dan Sumbersari, Malang _ 99
Dosen Pengabdi : Agus Subaqin, MT
Masjid Baiturrahman terletak di Desa Blawirejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan Masjid ini merupakan masjid lingkungan sehingga ukurannya dakterlalubesar
Meskipun demikian, masjid ini diharapkan dapat menjadi ikon di lingkungan sekitar Desa Blawirejo sehingga desain yang dihasilkan berupa masjidyangcukup“bersolek”
Desain Masjid Baiturrahman memiliki luas 525 meter persegi. Terdapat akses masuk pada bagian depan, kiri, dan kanan masjid sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses dari berbagai arah.
Untuk mewujudkan kesan ikonik, terdapat duahalyangdilakukan.Pertama, pada bagian fasad, menggunakan banyak ornamentasi dan ukiran. Selain itu, pemilihan warna merah gelap dan jingga muda menjadikan masjid ini terlihat kontras dibandingkan bangunanbangunan di sekitarnya Kedua, atap masjid menggunakan kombinasi atap dak
dan kubah. Terdapat satu kubah utama berwarna hijau di tengah bangunan dan empat kubah kecil di se ap sudut bangunan masjid sehingga semakin membuat masjid ini menonjol dari lingkungansekitarnya.
Memang seharusnya demikian, salah satu upaya untuk memuliakan Rumah Allah adalah dengan membuatnya sebagus dan seindah mungkin, membuat para hambaNya, ke ka beribadah di dalamnya, selalu mengingat kebesaran AllahSWT
Dosen Pengabdi :
Luluk Maslucha, M.Sc
Dr. Yulia Eka Putrie, MT Sukmaya Rahmah, MT
Aisyah Nurhandryant, M.Sc Viska Ramardani A., M.Ars
Masjid Al Amin merupakan masjid yang terletak di Jl. Cakalang Kelurahan
Polowijen, Kecamatan Malang. Masjid ini berada di lingkungan permukiman penduduk yang berbatasan langsung dengan rumah-rumah warga dan jalan umum Masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan ruang dan ak vitas yang terus berkembang. Secara fisik bangunan masjid yang sudah ada saat ini sangat sederhana, belum terencana dengan baik, dan sejalan perkembangan lingkungan, bentuk masjid sudah kurang representa flagi.
Kondisi fisik bagian luar juga mulai rusak. Banyaknya tambal sulam ruangan, membuat kenyamanan di dalam masjid berkurang Padahal kenyamanan merupakan kondisi yang sangat dibutuhkan, supaya warga dapat beribadah dengan lebih khusyuk, termasuk di dalamnya kegiatan masjid
lainnya. Kebutuhan perancangan masjid ini didasarkan bahwa masyarakat (jamaah) atau ta'mir masjid memiliki keterbatasan takmir dalam bidang arsitektur. Oleh karena itu perencangan dan perancangan masjid ini sangat diperlukan untuk menghasilkan rancangan masjid yang baik baik untuk saat ini maupun masa mendatang Masyarakat daerah Polowijen Kota M a l a n g s e n d i r i j u ga b e r u s a h a menciptakan kondisi masyarakat yang agamis yang salah satunya berbasis di masjid Oleh karena itu perancangan Masjid Al Amin yang baik ini sangat pen ng dan diperlukan Kegiatan ini menghasilkan konsep dan gambar rancangan Masjid Al Amin. Rancangan ini bisa menjadi acuan untuk pengembangan masjiddimasadatang
Dosen Pengabdi : A. Farid Nazaruddin, MT
Masjid Darul Mu aqin, Amprong
Kedung Kandang, Kota Malang adalah
salah satu masjid yang tertua di Kota
Malang Menurut Takmir, masjid ini berdiri sebelum tahun 1900 Menurut data dari pemerintah kota, masjid ini berdiri tahun 1917. Masjid yang sangat tua.
Meskipun demikian telah terjadi
berbagai renovasi di sana sini menghilangkan fitur arsitektur awalnya dan hanya menyisakan bentuk awalnya saja, yaitu bentuk atap joglo. Bentukan masjid yang umum di kota Malang. Dalam proses perkembangannya masjid dibangun dan direnovasi sedemikian rupa. Beberapa memakai jasa profesional seper tukang gambar Tetapi sejak tahun 90an renovasi masjid dilakukan secara sporadikdan dakterencanadenganbaik. Sehingga, secara fisik bangunan masjid yang sudah ada saat ini sangat sederhana, belumterencanadenganbaik,dansejalan perkembanganlingkungan,bentukmasjid
sudah kurang representa f lagi. Kondisi fisik bagian luar juga mulai rusak. Banyaknya tambal sulam ruangan, membuat kenyamanan di dalam masjid berkurang Padahal kenyamanan merupakan kondisi yang sangat dibutuhkan, supaya warga dapat beribadah dengan lebih khusyuk, termasuk di dalamnya kegiatan masjid lainnya.
Masjid Darul Mu aqin, Amprong Kedung Kandang, Kota Malang berada di samping sungai Amprong. Banyak warga datang ke masjid ini dengan menyebrangi jembatanyangadadisungaitersebut.
Kondisi Masjid Darul Mu aqin saat inisebenarnyacukupkokohapabiladilihat dari depan Terlihat sekilas bahwa perawatan yang dilakukan takmir cukup baik dan membuat masjid kelihatan bersih. Tetapi, apabila dilihat secara lebih detail terjadi kesalahan kesalahan yang cukupmengganggu,yaitu:
1. Ke dak sesuaian sirkulasi antara jamaah wanita dan laki-laki. Yang seharusnya terpisah saat wudhu, ini terjadipersinggungan.
2. Ke dak sesuaian elemen desain satu sama lain sehingga terlihat dak pantas sebagai masjid yang besar. Misalnya, pintu dan jendela yang ada yang terbuat dari
aluminium ada yang dari kayu. Hal ini bagi takmir dan jamaah mengurangi“enak”nyakemasjid.
3. Pagar yang sudah dak kokoh dan perludigan .
4. Elemen interior yang terlihat kurang representa f, seakan seper d e k o r a s i p e n t a s k a r e n a menggunakan spon. Bagi takmir kurang mencerminkan kesatuan dankesannyakurangenak.
5. Pemilihan warna cat yang kurang sesuai.
6. Area parkiran yang dak sambung dengan elemen arsitektural masjid jaditerkesanasaltempel.
7. Ruangwudhuyanggelap.
Dari sekian banyak permasalahan yang ada, pihak takmir menyampaikan bahwa terdapat beberapa kebutuhan yang harus segera dilaksanakan, khususnya penyediaan ruang wudhu bagi jamaahwanitadisebelahutaramasjid. Tempat wudhu wanita merupakan tempat sakral yang harus secara khusus dirancang. Juga harus dipisahkan dengan tempat wudhu laki-laki. Hal ini karena terdapat beberapa prasyarat pen ng untuk tempat wudhu wanita, yaitu privasi yang harus terjaga dan sirkulasi tersendiri untukmenujuruangsholat.
Privasi yang terjaga perlu dirancang dalam tempat wudhu wanita karena dalam proses wudhu, wanita melepas kerudungnya, sehingga secara aurat wanita akan terlihat rambut kepalanya. Hal ini merupakan suatu hal yang harus dijaga supaya dalam proses melepas kerudung untuk wudhu, proses wudhunya dan setelah itu, tertutup dari pandanganbebas.
Sirkulasi tempat wudhu ada kondisi awal, tercampur jadi satu dengan jamaah laki-laki, yaitu di sebelah selatan masjid. Padahal lokasi jamaah wanita berada di sebelah utara masjid. Sehingga jamaah wanita harus melalui sirkulasi yang berpotensi merusak pandangan laki-laki dan wanita. Berpotensi bercampur dan terbuk menyulitkan jamaah wanita untuk menuju ruang sholatnya Oleh karena itu, perletakan tempat wudhu wanita di sebelah utara masjid menjadi sangatpen ng.
Dalam proses perancangan, terdapat pula penambahan bagian atau elemen pen ng yang dilakukan pada tempat wudh, yaitu jumlah keran yang memadai sesuai kebutuhan dengan perbandingan jumlah jamaah wanita yang terdapat di masjid pada umumnya. Selain itu diletakkannya kolam cuci kaki yang berukuran lebih dari 2 kulah untuk mencuci kaki sebelum masuk ke tempat wudhutersebut.
Pe r l e ta ka n t e m p a t w u d h u diper mbangkan efek fitas sirkulasi dan u litas air buangan, yaitu letak sep c tank dan resapan yang mudah untuk dirawat dan jauh dari makam yang berada di sebelah barat masjid Selain itu, per mbangan mudahnya pembangunan dengan memanfaatkan struktur eksis ng masjid, seper kolom, lantai dan atap masjid Sehingga nan nya pada saat pembangunan elemen tersebut dak banyak membangun dan dapat memanfaatkan eksis ng. Pembongkaran eksis ng tetap dilakukan tetapi pembongkaran yang dilakukan adalah pembongkaran yang mudah, yaitu lantai. Sedangkan untuk pembongkaran elemen struktur dak dilakukan karena selain sulit dilakukan (struktur sangat keras) juga dapat dimanfaatkan sebagai penopang tempatwudhunan nya.
Pemilihan material bangunan untuk lantai adalah material an slip dan mudah dibersihkan. Sedangkan untuk dinding adalah bata biasa, dengan finishing keramik dinding untuk kemudahan perawatan.
Denah sebelum renovasi
Denah setelah renovasi
Tampak samping sebelum renovasi
Tampak samping setelah renovasi
Dosen Pengabdi :
Tarranita Kusumadewi, M.T
Luluk Maslucha, M.Sc
Ernaning Setyowa , MT
Aulia Fikriarini, MT
Pondok Pesantren terpadu Al Yasini
terletak di Desa Areng-areng Wonorejo
–Ngabar Kraton, Kabupaten Pasuruan
Sekilas lintasan sejarah Pesantren
Terpadu Al-Yasini di mulai di tahun 1940.
Ponpes didirikan oleh KH Yasin Abdul Ghoni. Pesantren bermula dari pengajian
kalongan diiku santri maupun
masyarakat santri disekitar pesantren
Generasi berikutnya dipimpin oleh KH
Imron Fatchullah didampingi oleh sang
Ibunda Nyai Chusnah Tahun 1990
Pesantren salaf ini makin berkembang dan maju dalam pemikiran dan langkah
KH A Mujib Imron, SH bersama KH M Ali RidloCholil.
Sosok Gus Mujib yang ak vis, organisatoris dan ketua PCNU Kab
Pasuruan ini berhasil membawa pesantren berkembang pesat dengan ribuan santri di tahun 2005 dan m e l e n g ka p i p e s a nt re n d e n ga n pendidikan formal di bawah kendali mutu
Kementrian Agama (Kemenag) dan
Elok Mu ara, MT
Prima Kurniawaty, M.Si
Sukmaya Rahmah, MT
Aisyah Nurhandryant, M.Sc
Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang terdiri dari TK, SD Islam, SMP, MTs, MA, SMA, SMK dan P e r g u r u a n T i n g g i s e r t a t e t a p mempertahankan model pendidikan Madrasah Salafiyah, Diniyah & Lembaga Tahassus. Sejak tahun 2006-2007 telah berdiri SMP Negeri dan SMK Negeri di lingkunganpondokpesantren.
Langkah pondok pesantren bersama Gus Mujib anggota DPD RI periode 2004-2009 makin kokoh setelah
Menteri Agama RI H Ma uh Basyuni meresmikan pondok pesantren menjadi Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini pada 4Juli2004.
Ponpes Al Yasini, secara sudut pandang Arsitektural dan Lingkungan mengalami kesulitan atau permasalahan dari segi pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu, konsep ecopesantren direkomendasikan untuk mengatasi masalahtersebut.
Tapak perancangan memiliki luas area sekitar 2 hektar Tapak masih berada di area pondok pesantren Al Yasini yang d i r e n c a n a k a n s e b a g a i a r e a pengembangan pesantren dengan konsep eco-pesantren. Konsep perencanaan eco-pesantren Al Yasini berdasar pada nilai-nilai Arsitektur islam yang berprinsip pada hubungan Hablum minAllah,hablumminAnnas,hablummin Alam. Prinsip tersebut bersinergi dengan nilai-nilai kemanfaatan, keterhindaran
kesederhanaan. Tidak lupa tetap selaras aspek lokalitas setempat yakni arsitektur jawa.
Area tersebut akan direncanakan utamanya sebagai pengembangan area pendidikan (madrasah) beserta asrama santri putra maupun santri putri. Fasilitas yang dak kalah pen ng, adalah akan direncanakan masjid sebagai pusat ak vitas dan sebagai axis utama pada saat memasukiareatapak.
1. Mahad Putri
2. Kan n / Dapur Umum
3. Rumah Pengasuh
4. GOR
5. Aula Serbaguna
6. Mahad Putra
7. Masjid
8. Gedung Sekolah
9. Lapangan
Perspek f Kawasan
Gedung-gedung sebagian besar direncanakan menggunakan sistem panggung. Sistem panggung dipilih agar bagian bawah pang gung dapat dimanfaatkan untuk area parkir sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mengaksesgedung-gedungyangada.
Sedangkan pada aspek lanskap, konsep ecopesantren yang diterapkan pada area perencanaan pondok pesantren ini memiliki konsep RTH yang diusulkan,yaitu:
RTHPertanian&kehutanan
Fungsi : ekologis, produksi, dan konservasi.
Tujuan : kenyamanan, ameliorasi iklim mikro, menjadi area resapan, produksi hasil tani dan hutan, membantu supply kebutuhan akan pangan pokok dan penunjang(faktorekonomi).
Konsep:Urbanfarming.
RTHPertamanan
Fungsi: ekologis,rekrea f,daneste s.
Tujuan : keindahan (tajuk, tegakan pengarah,pengaman, pengisi dan pengalas), kurangi cemaran, meredam bising, perbaiki iklim mikro, daerah resapan, penyangga sistem kehidupan, kenyamanan Sarana berinteraksi pengguna pesantren di area ruang terbuka.
Konsep:Interac vePark.
RTHLapanganOlahraga
Fungsi:kesehatandanrekreasi.
Tujuan : kesehatan, pendidikan OR, interaksipengguna,penyaluranhobi.
Konsep:SantriSportArea.
Arboretum(KebunPendidikan)
Fungsi : konservasi, pendidikan dan peneli an.
Tujuan : keseimbangan ekosistem, rekreasi.
Konsep:TheArboretum.
KebunBibit(Nursery)
Fungsi:budidayatanaman.
Tujuan:ekonomi.
Konsep:AlYasiniNursery.
RTHBerbasisNonlahan
Fungsi : produksi, este ka, ameliorasi iklimmikro.
Tujuan : intensifikasi hasil produksi pertaniandanataueste ka.
Konsep:Ver calGarden.
RTHlainnya
Fungsi:konservasidankeamanan.
Tujuan : keseimbangan ekosistem dan fungsi rekreasi. Letak RTH ini berada di daerahsempadansungai.
Konsep:TheRiverPark.
Dosen Pengabdi :
Ana Ziyadatul Husna, M.Ars
Ernaning Se yowa , MT
Moh. Arsyad Bahar, M.Sc
Harida Samudro, M.Ars M. Imam Faqihuddin, MT
Pondok pesantren Mambaus
Sholihin 2 Blitar mempunyai sistem pendidikan yang mewajibkan santrinya untuk mengabdi minimal 1 tahun di
pondok setelah menyelesaikan pendidikan di pondok tersebut. Dengan demikian, santri-santri yang telah lulus ngkat SMA atau MA ini harus menunda 1 tahun untuk melanjutkan pendidikan di perguruan nggi.
O l e h k a r e n a i t u , u n t u k menjembatani kondisi tersebut dewan pengasuh dan pengelola pondok mengusulkan pendirian sekolah nggi di wilayah Pondok Pesantren Mambaus
Sholihin 2, yang nan nya bernama
Sekolah Tinggi Agama Islam Misbahuddin Ahmad(STAIMA).
STAIMA ini akan dilengkapi dengan sarana pendukung kegiatan, seper : ruang kelas, ruang administrasi dan pengelola, ruang dosen, laboratorium, d a n p e r p u sta ka a n S e l a i n i t u ,
sebagaimana layaknya sekolah nggi juga harus dilengkapi dengan masjid atau tempat ibadah, auditorium, sarana pendukung kegiatan mahasiswa (HMJ dan UKM), kan n, bussiness center, dan klinik, sertaruangpubliklainnya.
Sebagai Sekolah Tinggi Agama Islam, desain yang dihadirkan tentunya harus sesuaidengankaidahdannilaiIslam,yaitu desain yang dak merusak lingkungan, yang membuat manusia ingat kepada Pe n c i p ta nya , d a n d e s a i n ya n g menghindari kemudhorotan Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang dapat mempengaruhi penggunanya dalam hal ini santri dan mahasiswa untuk menerapkan prinsipprinsipagamaIslamyangtelahdipelajari. Selain itu, desain sekolah nggi ini juga harus memperha kan kenyamanan dan kebutuhan pengguna serta este ka bangunan.
ORIENTASIBANGUNAN
Area Pusat Pendidikan dan Pela han (Ruang Kelas, Laboratorium, Perpustakaan), merupakan area pendidikan sehingga perlu memper mbangkan ketenangan, sehingga area ini di orientasikan ke dalam lingkup area pendidikan, dengan dua jalan masuk utama untuk menuju ke area ini. Penempatan masjid utama pada bagian depan kawasan STAIMA memberikan akses yang cukup mudah bagi kalanganumum.
TATAVEGETASIDANLANSKAP
Sebagai penutup tanah : Rumput gajah mini. Sebagai penghias : Tanaman pohon pendek ; Sikas, Palem putri, Tanaman perdu ; Lantana, Taiwan beauty, Agave, Sansivera Sebagai pengarah sirkulasi : Tanaman perdu ; Lantana, Bligo merah, Iris. Sebagai Peneduh : Pohon rindang, tajuk lebar, daun dak mudah rontok, misalnya;SawoKecik,DadapMerahdll.
Gedung rektorat/kantor pusat STAIMA Blitar sebagai welcoming spot bagi para pengunjung. Ke ka memasuki area kampus, pengunjung akan disambut oleh gedung ini. Kolam air mancur dan icon bertuliskan STAIMA juga menjadi elemen penyambut.
Gedung perpustakaan didesain menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh jalan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menampilkan gedung perpustakaan yang lebih ramping dan terbuka sehingga pencahayaan alami dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Gedung kuliah 1 dan 2 menerapkan konsep bentuk geometri sederhana. Bentuk-bentuk geometri tersebut selain menjadi elemen yang mendominasi fasad bangunan, juga berfungsi sebagai shading device untuk menyaring sinar matahari yang masuk. Warna yang digunakan adalah warnawarna netral, yaitu pu h dan abu-abu sehingga mudah ke ka melakukan perawatan. Pada gedung kuliah 1, terdapat ruang auditorium di lantai 4 yang dapat digunakan sebagai ruang kuliah bersama dengan kapasitas nggi.
Masjid didesain sangat mencolok pada fasad lantai 1 dan 2. Pada lantai 1, fasad didominasi oleh kaca sehingga berkesan terbuka dan luas. Sedangkan pada lantai 2, fasad didominasi oleh ornamentasi islam yang berfungsi selain sebagai penyaring sinar matahari, juga sebagai elemen pembentuk privasi bagi jamaah putri.
Gedung UKM dan HMJ didesain menyatu dengan ruang terbuka hijau. Selain itu, gedung juga didominasi oleh kaca yang memberikan kesan terbuka dan luas di dalam ruangan. Hal ini bertujuan untuk mengindari ak vitas nega f yang dilakukan oleh mahasiswa.
Bussiness Center dan klinik diletakkan saling bersebelahan karena kedua gedung ini samasama melayani kebutuhan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa akan semakin mudah dalam mengakses kedua gedung ini.
Kan n STAIMA Blitar didesain sangat fleksibel (bebas kolom) sehingga memudahkan dalam penataan stan-stan makanan yang dibutuhkan di dalam bangunan. Selain itu, bentuk yang semi terbuka juga semakin memperkuat kesan luas sehingga mahasiswa semakin nyaman berak vitas
Dosen Pengabdi : Arief Rahman S., MT
TK Al-A ar tepatnya terletak di Jalan Bungurasih Tengah No 24, Kelurahan Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. TK ini memanfaatkan bangunan rumah nggal yang kemudian direnovasi dan disesuaikan dengan kebutuhan ruang TK. Meskipun demikian, seiring berkembangnya TK Al-A ar, kebutuhan ruangnya semakin kompleks dan kondisi saat ini sudah dak mampu mewadahi kebutuhan tersebut. Selain itu, kondisi ruangan cukup sempit, dak
m e m p e ro l e h p e n g h a w a a n d a n penyacahaan alami yang cukup sehingga penggunaanlampudanACsangat nggi. Redesain TK Al-A ar ini direncanakan menjadi dua lantai dengan kebutuhan ruangnya adalah Parkir, Aula, Ruang Masak Kecil, Ruang Kelas TK (4 kelas), Ruang Kelas PAUD (2 kelas), UKS, Kamar Mandi, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Administrasi, Taman Bermain, Sentra Bermain Air, dan Sentra Peran.
Playful and Colorful menjadi konsep
utama dalam desain TK Al-A ar ini
Berbagai warna-warna yang cerah dan ceria diterapkan pada se ap elemen, baik pada eksterior maupun eksterior Bentukbentuk geometri segi empat yang menyerupai game Tetris menjadi elemen yang dominan pada bagian fasad bangunan.
Ruang-ruang kelas tersebar di lantai satu dan dua. Ruang-ruang kelas yang ada
di lantai satu dikhususkan untuk kelas
PAUD agar dak perlu menaiki tangga. Ruang-ruang kelas yang ada di lantai dua
khusus untuk kelas TK karena dianggap lebih aman jika menaiki tangga
Sedangkan ruang guru, aula, dan fasilitas penunjang lainnya diletakkan terpusat di lantai dua. Pada lantai satu dan dua, di tengah, terdapat lorong selebar 5 meter yang berfungsi selain sebagai jalur sikulasi jugasebagaiareabermainanak.
Dosen Pengabdi :
Tarranita Kusumadewi, MT
Agus Subaqin, MT
Ana Ziyadatul Husna, M.Ars
M. Imam Faqihuddin, MT
Ernaning Se yowa , MT
Prima Kurniawaty, M.Si
A. Farid Nazaruddin, MT
Nunik Junara, MT
M. Ishomuddin, MT
Banjir sudah menjadi masalah yang
selalu terjadi se ap tahunnya di Kota Malang, terutama di kawasan yang padat penduduk, salah satunya adalah di Kecamatan Lowokwaru. Di kecamatan ini, dipilih dua kelurahan, yaitu Kelurahan Sumbersari dan Dinoyo karena dinilai sebagai kelurahan yang sangat padat dibandingkankelurahanyanglain.
Pemetaan spot banjir ini bertujuan u n t u k m e m b a n t u m a s y a r a k a t mengiden fikasi k- k yang menjadi langganan banjir di dua kelurahan tersebut Dengan pemetaan ini, diharapkan dapat diketahui penyebab
banjir, ke nggian ke ka banjir, dan lama genanganselamabanjir Kegiatan pemetaan ini diharapkan dapat terus berlanjut di kelurahankelurahan lain di seluruh Kota Malang sehingga se ap kelurahan memiliki data terkait k- k banjir di kawasannya masing-masing sehingga masyarakat dan kelurahan setempat dapat segera melakukan ndakan an sipa f untuk mengurangi resiko yang terjadi akibat banjir Selain itu, akan mempermudah
Pemerintah Kota Malang dalam mengendalikan atau mengatasi banjir di KotaMalang.
5
Lokasi spot banjir : Dekat toko outdoor REI,sekitarindomaretJalanGajayana.
Penyebab : Banjir genangan saat intensitas air hujan yang nggi menyebabkan air di jalan Gajayana & MT. Haryono dak bisa masuk ke dalam saluran utama. Lubang yang mengalirkan air hujan dari jalan raya kedalam saluran airutamakurangbesardankurangnyabak control di saluran tersebut, sehingga menyulitkan dalam perawatan dan pembersihandrainase.
Tinggigenangan:Sampaimatakaki.
Durasigenangan:Jarangterjadi.
Upayamasyarakat:Kerjabak
Lokasispotbanjir:Gang1C,gang4,gang 5.
Penyebab : Sungai tersier, pecahan dari sungai brantas, masyarakat membuang sampah ke sungai, air masuk kampung2, karena sungai meluap. Jalan Simpang
Gajayana RT 10, banjir saat musim penghujankarenaalirandarisungai Merjosari.
Tinggigenangan:20-30cm.
Durasigenangan:Kuranglebih1jam. Upayamasyarakat:Belumada.
Lokasi spot banjir : Dekat Kampung Keramik,dekatkantorpolisiDinoyo.
Penyebab : Banjir terjadi ke ka hujan deras di Jalan Raya MT Haryono depan kantor polisi Dinoyo. Desain saluran air k u ra n g b a i k d a n d a k m a m p u menampungdebitairdijalanraya.
Tinggigenangan:Sampaimatakaki.
Durasigenangan:Padasaathujansampai setelah hujan reda tergantung besarnya intensitashujan.
Upaya masyarakat : Dengan menyumbat saluran yang menuju ke RW 3 agar air hanya berada di jalan raya sehingga diharapkan bantuan pemerintah segera datang, karena jalan raya MT Haryono merupakantanggungjawabprovinsi.
Lokasi spot banjir : Jalan MT Hariyono Gg 6/GgGempol.
Penyebab : Kondisi jalan dak rata (ada cekungan), gorong2 kadang tersumbat sampah
Tinggigenangan:10cm.
Durasigenangan:15menit.
Upaya masyarakat : Kerja bak untuk kebersihan, musim hujan sebulan sekali, kemarau3bulansekali.
Lokasi spot banjir : Sekitar jalan masuk RW6.
Penyebab : Pondasi sekitar sungai kurang mengatasi luapan air, kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai, penyempitan saluran air di RW 6 padahal pada area masuk perkampungan salurannyalebihlebar
Tinggigenangan:15-20cm.
Durasi genangan : Saat hujan hingga setelahhujan-4hari.
Upaya masyarakat : Membuat pondasi di perbatasansungai.
Lokasispotbanjir:BelakangkampusUIN, masjid Assyifa, kampus UIN Gedung D, JalanCandi.
Penyebab : Pembangunan jalan yang salah pada wilayah UIN Gedung D, aliran sungai yang seharusnya mengalir ke arah depan UIN diputus, sehingga ke ka hujan debit air semakin nggi dak mampu untuk ditampung dan meluap ke jalan, dan daerah jl. Candi selokan lebih nggi darijalan.
Tinggigenangan:10-20cm.
Durasigenangan:1-2hari.
Upayamasyarakat:Adapihakkebersihan yangmembersihkan.
6
7
RW 1
RW 7 RW 6 RW 2 RW 3
Spot banjir
4
RW 5
Lokasi spot banjir : Sekitar Sungai Metro depanUIN,sekitarJalanGajayana.
Penyebab:AirSungaiMetrodidepanUIN meluap karena debit air nggi yang disebabkan oleh kiriman air dari area
Dinoyo dan sekitarnya, saluran bo le neck di area RW 01, penyempitan sungai di area UIN, drainase kecil yang dak dapatmenampungdebitairyangbanyak.
Tinggigenangan:Se nggitumit-1meter. Durasi genangan : Saat hujan sampai reda,jikabanjirnyaparahperlupemulihan selama1bulan.
Upaya masyarakat : Memperbesar gorong-gorong beton di samping indomaret dengan kedalaman 2m dan lebar 1m, kerja bak bersama, membuat drainaselebihbesar
1
Lokasi spot banjir : Sekitar Masjid
Da’watulKhoirot,Gang5.
Penyebab : Saluran air dari UM dan dari jalan raya Bendungan Sutami saling bersilangan di k tersebut sehingga menyebabkan debit air yang nggi hingga meluapkejalan.
Tinggigenangan:20-30cm.
Durasi genangan : Saat hujan sampai hujanreda.
Upayamasyarakat:Belumada.
Lokasispotbanjir:Sekitargang6.
Penyebab : Terdapat banyak penjual makanan yang sering membuang sisa-sisa masakan yang mengandung minyak kedalam saluran air hujan sehingga mengental dan menyumbat aliran air hujandisalurantersebut.
Tinggigenangan:10cm.
Durasi genangan : Saat hujan sampai hujanreda.
Upayamasyarakat:Belumada.
Lokasi spot banjir : Sekitar pintu selatan Universitas Negeri Malang dan SDN III Sumbersari.
Penyebab : Persilangan saluran air antara saluran air utama RW 5 dan saluran dari UM.
Tinggigenangan:Se nggimatakaki.
Durasi genangan : Saat hujan sampai hujanreda.
Upaya masyarakat : Memperbaiki saluran air hujan yang bersilangan dengan caramenjadikansaluran tersebutsearah.
Lokasi spot banjir : Sekitar Jalan
Bendungan Ja luhur dan Bendungan
Wonogiri,sekitarmasjidAs-Salam.
Penyebab : Saluran air hujan utama yang
menuju ke sungai terhalang oleh area
perumahanyangbarudibangun,sehingga menyebabkan air sulit mengalir dan meluapdijalantersebut.
Tinggigenangan:15cm.
Durasi genangan : Saat hujan sampai
hujan reda, kalau banjirnya parah memerlukan waktu 1 bulan untuk pemulihan.
Upayamasyarakat:Belumada.