![](https://assets.isu.pub/document-structure/240923130238-87a93cd89529a1a58a1c90a0b2444358/v1/e7e9a3edb5828abef79d5d2169cc8975.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/240923130238-87a93cd89529a1a58a1c90a0b2444358/v1/702a6875d43393ebd01779835ba9630f.jpeg)
Karya Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim malang
Buku Kompilasi Karya Tugas Akhir Mahasiswa
Tahun 2022
Kontributor Karya Tugas Akhir
Nur Laily Azizah
Laily Septa Qhumairoh
Muhammad Yusril A. M. Priscilla Rista Sanjaya
Maria Ulfah Muhammad Najid Azma
Fairuz Nabila Putri Arini
Widya Palupi Ramadhani
M. Rofiq Al Ma’ali
Fira Arifatul Izza
Mufidah Sari Kusumastuti M. Setyo Dharmawan
Ajeng Charindra Bukhari Nur Fuad Hasan
Moc. Rizwan Pahlavi
Putri Nuraini
M. Ghozi Aminulloh
Ishak Maulana Sofi
Lailatul Nur Rochman Sofia Amalia Husna
Risma Nuraji
Penanggung Jawab
Dr. Nunik Junara, M.T.
Tim Penyusun
M. Imam Faqihuddin, M.T.
M. Nabil Mujahid
D’llian Noviantuba
Rahmadina Firamadhani
Arshalna Billah Casyina Zain
Program Studi Teknik Arsitektur
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Malang, 2024
Bismillahirrahmanirrahiim.
Alhamdulillahi robbil alamin, washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya'l wal mursalin sayyidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammadinwa'alaalihiwasohbihiajma'in
Puji-pujian tertinggi senantiasa dihaturkan kepada Allah atas setiap karunia dan hidayahNya, sehingga Buku Tugas Akhir Prodi ArsitekturUINMaulanaMalikIbrahimMalangdapatterbit.BukuTugas Akhir ini merupakan kompilasi dari karya tugas akhir mahasiswa pada tahun 2020 yang pemaparannya dikelompokkan kedalam dua tipologi fungsi yaitu fungsi bangunan pendidikan dan fungsi bangunan komersial. Pengelompokan ini dilakukan berdasarkan banyaknya objek yang dirancang oleh mahasiswa tugas akhir dalam kedua fungsi tersebut sekaligus memudahkan strukturisasi penyampaikan informasikepadaparapembaca.
Studio Tugas Akhir merupakan proses akhir bagi seluruh mahasiswa arsitektur setelah beberapa rangkaian pembelajaran mata kuliah umum dan arsitektur dilalui. Dalam pembelajaran desain sendiri mahasiswa sudah melalui proses pembelajaran dari yang paling sederhana hingga yang kompleks di studio DAI 1 hingga DAI 6 mulaidarisemester2hinggasemester7.
Kemudian, dalam Studio Tugas Akhir mahasiswa diijinkan secara mandiri menentukan objek dan pendekatan yang akan dirancang dengan pembimbingan yang intensif oleh dua Dosen Pembimbing. Lebih jauh, dalam rangka menjaga kualitas desain, selama proses tugas akhir mahasiswa juga melalui serangkaian proses evaluasi dan penilaian hingga akhirnya dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana Arsitektur. Dari keseluruhan proses tersebut mahasiswa diharapkan dapat memperoleh nilai-nilai pendidikan yang menjunjung tinggi intelektualitas, integritas dan keluruhanakhlak.
Berbagai perjuangan dan pengorbanan turut mengiringi serangkaian proses pelaksanakan Studio Tugas Akhir. Diawali dari penyusunan proposal, ujian proposal, proses pembimbingan, berbagai cerita revisi, hingga akhirnya sidang dan tersusunnya laporan akhir akan menjadi pengalaman berharga dan tidak terlupakan baik bagi mahasiswa maupun sivitas akademika yang terlibat. langsung di dalam prosesnya. Akhir kata, harapan besar disematkan kepada para Sarjana Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. semoga setelah inidapatmemberikanseluas-luasnyamanfaatkepadamasyarakatdan menjadi penyebar nilai rahmatullil alamin melalui karya-karya arsitekturnya.
Tim Penyusun
1 Perancangan Asrama Resilent di Ponpes Darul Ulum
Jombang dengan Pendekatan Arsitektur Resilent
Nur Laily Azizah
5
Perancangan Culinary Fishing Park di Kabupaten
Sidoarjo Dengan Pendekatan Biomimetik
Muhammad Yusril Anang Ma’ruf
8 Bareng Future-Proof Resettlement: Resilient
Living with Pandemic
Maria Ulfah
12 Perancangan Surabaya Youth Fashion
Creative HUB <COLORBOX=
Fairuz Nabila Putri Arini
16 Tarekot Malang Riverpark dengan Pendekatan
Water Sensitive Design
Widya Palupi Ramadhani
Perancangan Rumah Singgah dan Tempat
19
Pemberdayaan Anak Jalanan di Kota Malang
dengan Pendekatan Vernakular
Mufidah Sari Kusumastuti
24
Perancangan Resort Di Kawasan Pantai Bandar
Segara Di Kabupaten Probolinggo
Ajeng Charindra Bukhari
27 Perancangan Resort Gili Ketapang Dengan
Pendekatan Eco Tech
Moch. Rizwan Pahlavi
31 Perancangan Creative Space Sebagai Upaya
Pemberdayaan Penyandang Tuna Daksa
Putri Nuraini
34 Pengembangan Stasiun Kota Lama Malang Dengan
Pendekatan Eco - Technology Architecture
Lailatul Nur Rochman
37 Perancangan Hallyu Entertainment Center Berbasis
Arsitektur Perilaku
Laily Septa Qhumairoh
39 Perancangan Pusat Terapi Mental dengan Pendekatan
Healing Architecture di Kabupaten Probolinggo
Priscillia Rista Sanjaya
41 Perancangan International Respiratory Healthcare for World Medical Tourism
Muhammad Najid Azma
42 Redesain Stasiun Brebes dengan Pendekatan Regionalisme
Mohammad Rofiq Al Ma’ali
44 Interactive Working Environment : Malang Office and Business Center
Fira Arifatul Izza
46
Perancangan Balai Penelitian dan Pengembangan Infrastruktur Transportasi Darat dengan
Pendekatan Arsitektur Ekologi
Muhammad Setyo Dharmawan
50 Perancangan Balai Penelitian Infrastruktur Transportasi
Darat Jalur Pantura dengan Pendekatan Hi-Tech di Pati
Nur Fuad Hasan
54 Perancangan Pondok Pesantren Tahfidz Laraiba
Hanifida dengan Pendekatan Multisensory
Muhammad Ghozi Aminulloh
57 Perancangan Akademi Sepakbola Angling Dharma di
Bojonegoro dengan Pendekatan Arsitektur Metafora
Ishak Maulana Sofi
62 Perancangan Malang Heritage Museum dengan
Pendekatan Arsitektur Naratif
Sofia Amalia Husna
66 Badminton Training Center Malang
Risma Nuraji
Ponpes Darul Ulum Jombang
OIeh : Nur Laily Azizah
Judul Karya : Perancangan Asrama Resilent di Ponpes Darul Ulum
Jombang dengan Pendekatan Arsitektur Resilent
Pembimbing : Elok Mutiara, M.T.
Aisyah Nur Handryant, M.Sc.
Jenis Karya : Hunian
Lokasi : Kawasan Ponpes Darul Ulum, Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang
Bangunan : Massa Banyak
Luas : 1,2 Ha
Pandemi Covid-19 telah berlangsung beberapa tahun terakhir. Salah satu dampak pandemi ialah perubahan pada bidang pendidikan termasuk lingkungan pesantren. IDI mengeluarkan syarat-syarat yang harus dipenuhi apabila pesantren ingin dibuka.1 Kehidupan di pesantren khususnya pada hunian asrama identik dengan aktivitas bersama. Isu pandemi dan potensi lingkungan asrama menjadi kluster barupenyebaranCovid-19menjadi
latar belakang perancangan asrama resilient.
Pendekatan Arsitektur Resilient yang diaplikasikan bersumber dari teori resilient oleh A. Djoko Istiadji, Gagoek Hardiman, dan Prasasto Satwikoyangmemilikiempatprinsip yaitu:Recovery,Responsive,Adaptive, dan Absorptive. Prinsip pendekatan arsitektur resilient pada rancangan dilengkapi dengan dua prinsip keislaman menjaga pandangan dan menjagaprivasi.
Proses perancangan menggunakan analisis linier yang menghasilkan penerapan konsep resilient pada penataan massa dan sirkulasi pengguna, pencahayaan alami ruang, struktur dan olah fasad bangunan,sertaruangterbukapada tapak.
Perancangan asrama resilientdiharapkanmampumenjadi salah satu langkah untuk beradaptasidenganperubahan-
perubahanselamapandemi.Tujuan utama perancangan ialah menghindari munculnya kluster penyebaran virus di lingkungan hunian asrama. Rancangan asrama yang menerapkan prinsip resilien recovery, responsive, adaptive, dan absorptivedilengkapidenganprinsip keislamanmenjagapandangandan privasi diharapkan mampu menciptakan kawasan asrama yang resilient.
Sehingga dengan adanya rancangan asrama resilient ini, pengguna asrama tidak perlu khawatir untuk belajar dan tinggaldi asrama.
OIeh : Mufidah Sari Kusumastuti
Judul Karya : Perancangan Rumah Singgah dan Tempat
Pemberdayaan Anak Jalanan di Kota Malang
dengan Pendekatan Vernakular
Pembimbing : Acmad Gat Gautama, M.T.
Aldrin Yusuf Firmansyah, M.T.
Jenis Karya : Kemanusiaan
Lokasi : Jl. Mayjen Sungkono VI, Kec. Kedungkandang, Kota
Malang, Jawa Timur
Bangunan : Massa Banyak
Luas : 2531 m2
Rumah Sinnggah dan Tempat
Pemberdayaan yang memiliki konsep
<Mangayubagya= ini merupakan proyek social house yang berlokasi di Malang, dekat GOR Ken Arok, area dan Gedung pertunjukan olahraga. Lokasi berada di area komersil, area pendidikan, dan permukiman. Kawasan termasuk mudah diakses karena bergabung dengan fasilitas umum Gor Ken Arok. Lahan berukuran2,1hadengankeliling589,30m.
Rumah sosial ini diperuntukkan untuk mengasahbakatdanminat,sertapotensi danPendidikan.
anak jalanan yang tersebar di Kota Malang. Anak-anak yang seharusnya mengenyam jenjang pendidikan sebagaibekal hidup, memilih mengais rezeki di jalan raya, serta bekerja membahayakankeselamatanjiwadengan pekerjaanyangberesikountukanak-anak.
Denganadanyarumahsinggah dan tempat pemberdayaan anak jalanan dengan pendekatan berbasis vernakularitas, diharapkan anak jalanan dapat menggali potensi dan kreativitas, memberikan semangat, sekaligus penetralisir stigma negatif masyarakat terhadap keberadaan anak jalanan dan menimbulkankesadaranbagimasyarakat
Area dibagi sesuai kaidah rumah
Jawa Timur yang terdiri atas area publik, semipublik,semiprivat,danprivatdengan memperhatikan manfaat rumah Joglo terhadap orang lain. Konsep tapak merefleksikan bayangan atap joglo yang yang di terapkan dalam setiap area. Pada gerbang, perancang juga mengadaptasi bentuk trapesium dari joglo yang kemudian diduplikasi, dengan dinding putih yang kemudian dapat dikreasikan menjadi mural oleh anak jalanan. Hidroponik vertikultur untuk menanam sayur seperti sawi dan slada untuk memberikan pelajaran tambahan menanam, memanen. Pohon pada perancangan berfungsi sebagai peneduh dandiambilbuahnya,sertamengajarkan
anak untuk menanam hingga memanen. sesuai dengan lanskap rumah Jawa. Rumah singgah menggunakan material dinding batu bata ekspose, gedeg, dan anyaman bamboo untuk jendela masuknya cahaya dan membuat kesan sederhana. Bangunan dibuat miring ke baratlautdantenggarauntukmenghindari cahaya matahari langsung. Dinding menggunakan motif trapesium untuk merefleksikan bentuk atap joglo. Sedangkan untuk atap, semua bangunan menggunakan material atap tegola berbentuk joglo yang disederhanakan, denganpenyanggapenggantiumpakdan saka guru. Sedangkan cahaya tambahan dan angin dapat masuk dari atas dinding karenaterdapatspasi.
Atap mushola ditransformasikan dari atap tradisional masjid Jawa Timur yang tersusun tiga tumpukan atap, serta disesuaikan dengan bentuk lanskapbangunandenganmenggunkanmaterialatap kayu.Dindingdibuatterbukadenganhanyadiberikan pembatas anyaman bambu dan menggunakan penyangga bambu serta besi yang dipondasi untuk menyangga atap untuk menambahkan kesan tradisionaldanterbuka.
dan
Pada area mihrab dan samping kanan kiri mushola diberikan bambu lengkung sebagai pembatas dan aksen islami. Kamar mandi menggunakan material semen ekspos dilapis cat waterprooftransparan.
Pada area studio dan kelas, inding dibuat semi terbuka dengan banyak kaca danbukaanuntukmemasukkancahayadari luar, serta dikombinasikan dengan material kayudananyamanbambu.Padaareakolom dicat motif batik Parang. Dinding dibuat semi terbuka dengan banyak kaca yang panjang dan bukaan untuk memasukkan cahaya dari luar sehingga mempermudah penglihatan. Kelas outdoor terdiri dari dua lantai, dengan dibiarkan terbuka dan hanya menggunakan pembatas pagar anyaman dan bambu, dengan akses berupa tangga bermaterial bambu untuk memperoleh pembelajaran yang menyenangkan dan tidak terkesan membatasi anak jalanan.Studiomusikdiletakkandilantaidua dan dibuat tertutup (sedikit kaca dan bukaan) untuk mengurangi kebisingan. Ruanginisebagaiareaberlatihanakjalanan yang masih awam tentang musik, sehingga tidakmenyebabkankebisingandisekitarnya.
Untuk struktur bangunan, bangunan dibagi menjadi tiga struktur utama. Untuk upper structure, bangunan menggunakan material atap tegola dengan penyangga atap berupa kayu bengkirai untuk menimbulkan kesan eksposdankemudahanmaterialuntukdicari.Padarumah singgah,atapdiberikanlasercutmotifbatikparanguntuk menambahkesandandramatisasi.
Pada area mid structure, bangunan menggunakan penyanggapipabesiyangdicabangkandengantumpuan batu alam berbentuk trapezium sebagai pengganti saka gurudanumpakyangdimoderenkan.
Untuk area lower structure, lantai menggunakan finishingsemeneksposdankayuparketuntukmenambah kesan tradisional, dengan struktur sederhana batu kali untukmenyanggadanmencegahkerobohanbangunan.
dan
OIeh : Putri Nuraini
Judul Karya : Perancangan Creative Space Sebagai Upaya
Pemberdayaan Penyandang Tuna Daksa
Pembimbing : Achmad Gat Gautama, M.T
Luluk Maschula, S.T, M.Sc
Jenis Karya : Fasilitas Seni Pameran Dan Pelatihan
Lokasi : Jl. Mayjen Sungkono, Kec. Kedungkandang
Bangunan : Massa Banyak (Fasilitas Umum)
Luas : 22.555,92 m2
Menerapkanprinsipprinsippendekatan arsitektur perilaku pada perancangan denganmemasukkannilainilaikeislaman untuk menciptakan suatu desain yang mampu dipahami oleh penyandang tuna daksa, membuat si pengguna merasa lebihamandanjuganyaman,sertadesain mampu menyembuhkan beberapa kalangan dari para penyandang tuna daksa tersebut. Tata massa bangunan ini disesuaikan dengan keadaan iklim dan polakonturditapak.Selainituperletakkan massa bangunan ini juga disesuaikan dengan aspek arsitektur perilaku yakni comfort, privacy, aksesibilitas, crowding, sertavisibilitas.
Creative space ini memiliki 5 massa bangunan yang ditunjang dengan beberapa fasilitas tambahan. Terdapat bangunan workshop sebagai ruang pelatihan bagi para penyandang tuna daksa,bangunan shop sebagai area ukm untuk menjual hasil karya yang telah
untukberlatihmusikmaupundrama/seni tari sebelum tampil ketika terdapat suatu acara/ event, bangunan pelatihan sebagai ruang untuk berlatih musik maupun drama/ seni tari sebelum tampil ketika terdapat suatu acara/ event, bangunan mushola sebagai tempat beribadah bangunanpengelolayangdigunakan.para staff untuk bristirahat atau melakukan aktivitas dan bangunan amphitheater yang nantinya digunakan sebagai area untuk menampung lebih banyak pengguna ketika ada event/ pameran kegiatanworkshop&seminar.
Selain itu terdapat beberapa fasilitas tambahan seperti parkir, jalur khusus penyandang tuna daksa, bangunan informasi & ticketing, tempat penyewaan kursi roda elektrik, area terapi & healing berupa terapi batu kerikil dan terapi ikan sertabeberapaarea/spaceoutdooruntuk menunjang kegiatan pameran/ event outdoor.
OIeh : Lailatul Nur Rochman
Judul Karya : Pengembangan Stasiun Kota Lama Malang Dengan
Pendekatan Eco -Technology Architecture
Pembimbing : Dr. Yulia Eka Putrie, M.T
Ernaning Setyowati, M.T
Jenis Karya : Fasilitas Kota
OIeh : Laily Septa Qhumairoh
Judul Karya : Perancangan Hallyu Entertainment Center Berbasis
Arsitektur Perilaku
Pembimbing : Ernaning Setiyowati, M.T
Suci Senjana, M.A
Jenis Karya : Komunitas dan Hiburan
Lokasi : Kota Malang, Jawa Timur
Bangunan : Medium Rise
Luas : 6.150 m²
Perkembangan fenomena hallyu (istilah yang digunakan dalam fenomena tersebarnya popularitas budaya dan hiburan asal Negara Korea Selatan) di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, begitu juga di Kota Malang. Dampak positif dari fenomena tersebut adalah adanya kegiatan gathering yang diadakan oleh komunitas penggemar hallyu, yang digunakan untuk menanggapi dampak negatifdarifenomenatersebut,
yaitu maraknya pertikaian antar individu atau kelompok penggemar hallyu. Sayangnya,tidakadanyawadahkhususbagi komunitas penggemar hallyu untuk melaksanakan kegiatan gathering.
Berdasarkan isu tersebut, perancangan Hallyu Entertainment Center bertujuan untuk memberikan wadah bagi komunitas penggemar hallyu dalam melakukan kegiatangathering.
Berdasarkan isu tersebut, perancangan Hallyu Entertainment Center bertujuan untuk memberikan wadah bagi komunitas penggemar hallyu dalam melakukan kegiatangathering.Wadahinijugamenjadi arsitektur perilaku sebagai pendekatan, dimanaterdapatprinsip-prinsipyangsejalan dengantujuanperancangan.
Perancangan Hallyu Entertainment Center juga mengintegrasikan nilai islami yangdiambildariQS.Alhujuratayat11serta ajaran islam Hablum minannas, yang mengajarkan sikap toleransi dan saling menghargaiantarsesama.
Perancangan Hallyu Entertainment Center menggabungkan beberapa poin penting yang diambil dari Arsitektur perilaku, nilai islami, serta kegiatan gathering sebagai ide dasardalamdesain.
Pendekatan Healing Architecture di Kab. Probolinggo
OIeh : Priscillia Rista Sanjaya
Judul Karya : Perancangan Pusat Terapi Mental dengan Pendekatan
Healing Architecture di Kabupaten Probolinggo
Pembimbing : Dr. Yulia Eka Putrie, M.T
Prof. Dr. Agung Sedayu, M.T
Jenis Karya : Welfare and Health Buildings
Lokasi : Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
Bangunan : Low-Rise Building
Luas : 13.012,63 m² atau 1.3 Ha
Pandemi COVID-19tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, namun berpengaruh juga pada kesehatan mental. Pembatasansosial,pendapatanmenurun,dan PHK menjadi faktor pemicu yang kemudian membuatorang lebih rentan mengalami gangguan mental.Menurut Perhimpunan
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia tahun 2020, setelahpandemi COVID-19, sebanyak 69% warga Indonesia memilikimasalah psikologis dengan rata-rata memiliki gejala cemas, depresi, dan trauma psikologis. Sedangkan di Kabupaten
Probolinggo pada februari 2021, dalam dua pekanterakhirterdapat
sedikitnyaenamlaporanorangdepresi,salah satu faktor naiknya laporan depresi dipicu oleh pandemi COVID-19 karena banyak pemutusan kerja dan ekonomi menurun. Dengan adanya permasalahan kesehatan mental tersebut, perancangan pusat terapi mental menggunakan pendekatan healing architecture yang berarti alam sebagai penyembuhan pasien, dengan tiga prinsip yaitualam,indera,danpsikologis.Penerapan dalam rancangan mengutamakan kenyamanan pengguna di dalamnya dalam melakukanaktivitasyangmampumeredakan stress yang dialami dengan memunculkan elemenalamdisetiapsudutbangunan.
OIeh : Muhammad Najid Azma
Judul Karya : Perancangan International Respiratory Healthcare for World Medical Tourism
Pembimbing : Ach. Gat Gautama, M.T
Tarranita Kusumadewi, M.T.
Jenis Karya : Fasilitas Kesehatan
Lokasi : Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur
Bangunan : High-rise Building
Penelitianlokalmenunjukkanbahwapolusiudara menjadi penyebab masalah kesehatan pernapasan di Indonesia. Berdasarkan tingginya penderita penyakit tersebut, perlu adanya penanganan khusus dan intensif dikarenakan penyakit ini membutuhkan waktu yang panjanguntukpengobatandanrehabilitasi.Dalamupaya tersebutperludicapaiaspekpsikologisatauspiritualyang baik pada pasien. Hal ini juga bersamaan dengan pertumbuhan animo wisata medis, dimana pelayanan kesehatandiIndonesiamulaimemberikanperhatianpada aktivitastersebut.Wisatamedisadalahperjalanankeluar kota atau luar negeri untuk memperoleh pemeriksaan, tindakanmedis,danataupemeriksaankesehatanlainnya dirumahsakitataupelayanankesehatan.
Sementara itu, tingginya penderita tidak diimbangi dengan pelayanan rumah sakit bertaraf tinggi di Indonesia. Minimnya fasilitas pelayanan ini membuat hampir2jutamasyarakatIndonesia berobat ke luar negeri setiap tahunnya untuk mendapatkan fasilitas pengobatan bertaraf internasional. Maka dari itu diperlukan adanya sebuah healthcare yang dapat memenuhi fasilitasyangdibutuhkan,baikdari aspek fisik, psikologis, maupun spiritual, untuk pengobatan dan pemulihan pasien. Akan tetapi, Surabaya memiliki kekurangan padakondisiiklim,yaitupanasdan kering. Fisik bangunan yang tidak merespon iklim tropis turut berdampak pada kesehatan penggunanya.
Sehingga solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan mengambil pendekatan biofilik sebagai pendekatan perancangan. Pendekataninidapatmemperbaiki masalah fisik pelayanan kesehatan yang cenderung tertutup, kurang meresponiklim,dankaku.
OIeh : Mohammad Rofiq Al Ma’ali
Judul Karya : Redesain Stasiun Brebes dengan Pendekatan
Regionalisme
Pembimbing : Pudji P. Wismantara, M.T
Tarranita Kusumadewi, M.T
Jenis Karya : Stasiun
Lokasi : Jl. Jend. Sudirman, kec. Brebes, kab. Brebes
Bangunan : Low-Rise Building
Luas : 12000 m² atau 1.2 Ha
Brebesmerupakandaerah strategis untuk melakukan perpindahan karena dilewati olehjalurpantura,tolJakarta –Surabaya,dandilewatijalur kereta api. Dari kemudahan tersebut menjadikan kereta dan bus sebagai pilihan utama untuk melakukan perjalanan dari kota ke kota. Akan tetapi pamor bus sekarang turun sehingga moda transportasi kereta menjadipilihanutamadalam melakukanperjalanan.
Meningkatnya pamor moda transportasi kereta api tidak didukung dengan fasilitas stasiun yang memadahi dimanafasilitasstasiunmasih memilikibanyakkekurangan, seperti penumpang yang menunggu kereta tidak di ruang tunggu melainkan di emperan stasiun beralaskan lantai dan juga berdiri. Fasilitas parkir mobil dan drop off penumpang juga belum ada sehingga mobilmobildiparkirkan
di bahu jalan yang menyebabkan seringnya terjadi kemacetan dan bahkan sering menyebakan kecelakaan. Masalah lain adalah letaknya yang tehimpit bangunan tinggi seperti hotel dan mall membuat stasiun tidak terjangkau oleh mata dan area penghijauan yang sangat minim bahkan bisa dikatakan tidak ada. Selain beberapa kekurangan yang disebutkantaditerdapatjuga
masalah yang sering terjadi distasiuniniyaituinsidenanjlognya rel kereta ketika digunakan untuk parkir. Insiden tersebut terjadi karena ada penurunan permukaan tanahditapaktersebutmengingat tapak berada di ketinggian +4 mdpl.Sehinggabatubatuyangada disekitarrelkeretadapatmenutupi wesel rel kereta. Hal itu dapat menyebabkan gerbong kereta anjlog
Daripermasalahantersebutbisa kita katakan stasiun Brebes perlu didesain ulang agar stasiun dapat memberikan pelayanan optimal bagi para pengunjung. Tujuan desain ulang tersebut didukung jugaolehtujuanperusahaankereta api Indonesia (KAI) yang ingin menjadikan stasiun sebagai ikon baru sebuah kota atau kabupaten yang mana hal tersebut bisa diwujudkan dengan merancang ulangstasiun.LetakstasiunBrebes yang strategis berada di pusat kabupaten dan di dekat pesisir pantai utara Jawa membuat stasiun Brebes berkaitan erat dengan bangunan arsitektur sekitar yaitu arsitektur pesisir Jawa Kilen dan arsitektur kolonial. MengangkatarsitekturpesisirJawa Kilen adalah ide yang optimal untuk mencapai tujuan stasiun sebagaiikonbarusebuahkotaatau kabupaten sekaligus mempertahankan serta mengangkat kembali identitas Brebesdalamrencanadesainulang stasiun Brebes dengan menggunakan prinsip regionalisme.
OIeh : Fira ArifatulIzza
Judul Karya : Interactive Working Environment : Malang Office and Business Center
Pembimbing : Ir. Arief Rakhman Setiono, ST, MT, IPM, ASEAN Eng. Aldrin Yusuf Firmansyah, M.T
Jenis Karya : Bangunan Komersial
Lokasi : Jalan Perusahaan Raya,Bodosari, Tanjungtirto, Malang, Jawa Timur.
Bangunan : Massa banyak (fasilitas umum)
Luas : 10.332,68 m²
Malang menduduki urutan kedua di Jawa
Timur sebagai kota dengan daya saing berbasis industriekonomi digital di Indonesia.Denganmemilikibanyakpotensi dibidang pengembangan ekonomi digitalnya yang terus mengalami peningkatan merupakan sebuahpeluang yang baik untuk masyarakat terutama generasi muda yang akan memulai berbisnis.
Potensi yang dimiliki Kota Malang di masa depan dapat menjadi jawaban untuk isu-isu yangadaterkaitpenganggurandiusiamuda yang meningkat di beberapa tahun terakhir. Naiknya angka pengangguran dapat disebabkan oleh beberapa permasalahan, salah satunya yaitu kurangnya fasilitas yang mendukungminat-minatparagenerasimuda terkait pekerjaan yang diinginkan atau cenderung monoton sehingga berdampak terhadap kenyamanan pengguna, seperti munculnya perasaan "demotivate" atau kurangnya motivasi terutama dalam bekerja dan belajar. Adanya "ruang" yang dapat mendukungpenggunauntukmelakukanhalhal positif untuk menghindari adanya demotivasi dalam bekerja akan sangat dibutuhkan, serta dapat dimanfaatkan untuk mereka mengeksplor minat ataupun bisnis yang akan dikembangkan sehingga angka pengangguran di Kota Malang dapat berkurang dan juga sebagai strategi untuk pertumbuhankotadimasasekarangataupun
Di masa depan yang lebih baik, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan interaktif merupakan tujuan dari perancangan ini. Perancangan "Interactive Working Environment: Malang Office and Business Center" mene- rapkan beberapa prinsip dari pendekatan yang diambil yaitu Behavior Setting yang difokuskan untuk mendukung konsep interaktif sehingga tercipta lingkungan kerja yang nyaman dengan fungsi-fungsi ruang yang dimaksimalkan untuk area komunal serta menciptakan creative space sebagai ruang yang dapat memberikan inspirasi untuk penggunanya terutama dalam bekerja dan berbisnis.
Akademi Sepakbola di Bojonegoro
OIeh : Ishak Maulana Sofi
Judul Karya : Perancangan Akademi Sepakbola Angling Dharma di Bojonegoro dengan Pendekatan Arsitektur
Metafora
dari sekolah sepak bola tersebut, Hingga padaawaltahun2020adasebuahSekolah Sepak Bola yang mulai menunjukkan prestasimembanggakandiSekolahSepak Bola (SSB) di Kabupaten Bojonegoro, seperti Bojonegoro Putra (BP), Pasalnya anak-anak sepakbola dari Kota Ledre tersebut bersaing mengikuti kompetisi nasional pada bulan Februari 2020 dan berhasilmasukdiperingkat5besaruntuk kompetisitersebut.
Pembinaan sepakbola dari usia dini memang menjadi kunci keberhasilan dalam menghasilkan pemain-pemain sepakbolayanghandaldimasayangakan datang.DenganbanyaknyaSekolahSepak Bola yang mewarnai atmosfer kota Bojonegoro, hanya sedikit diantaranya yang berhasil menghasilkan pemain yang mampu menginjakkan level ke jenjang yanglebihtinggi.Haltersebutdikarenakan minimnyakepeduliandan
managemenpotensibaikdaripihakDinas Kepemudaan dan Olahraga Bojonegoro, Managemen Klub Lokal atau Persibo dan sejumlahpihaklainyangterkait.
Penanganan managemen klub Persibo terkait pengelolaan dana untuk memperbaiki fasilitas-failitas yang rusak, perekrutan dan pengembangan pemain, dan lain-lainnya tidak mengalami progres menuju lebih baiki, bahkan bisa dikatakan tahuninimenjadiyangterburukbagiklub karena banyaknya permasalahan yang menumpuk tanpa adanya capain berarti dalam upaya memperbaiki hal tersebut. Hal lainnya seperti fasilitas-fasilitas yang tidak optimal maupun yang belum ada dirasa menghambat per kembangan klub, pemain bahkan pendukung khususnya terkait penurunan minat atau passion dalam segala aspek yang berhubungan dengan sepak bola, serta beberapa faktor lainyangterkait.
RUANG GANTI PEMAIN
Ruang ganti pemain ini diperuntukkan bagi klub/tim akademi yang akan bertanding dengan klub eksternal.
RUANG PERS CONFERENCE
Ruang pers-conference dipergunakan bagi media, pemain & stakeholders untuk melakukan kegiatan wawancara ataupun konferensi
RUANG KERJA STAF
Ruang kerja staff yang berada dibangunan kantor stadium didesain dengan prinsip integrity sehingga agar menumbuhkan kenyamanan dalam bekerja.
RUANG RAPAT STAF
Ruang rapat staf digunakan untuk menentukan kebijakan-kebijakan dalam upaya mengelola, mengembangkan & mengoptimalkan program akademi.
KAMAR TIDUR PEMAIN
Kamar tidur pemain dirancang dengan nilai-nilai prinsip angling dharma yang membuat prinsip unity, balance, integrity, & superiority terintegrasi.
RUANG TAMU ASRAMA
Ruang tamu asrama diperuntukkan bagi orang tua/wali/tamu yang akan berkunjung dan bertemu dengan pemain atau staff asrama.
RUANG SHOLAT MASJID
Interior masjid dengan void yang luas membuat sirkulasi udara, akses sinar matahari & jarak visual menjadi seimbang (balance).
Outlet/franchise minuman cincau sebagai tenant yang bekerja sama dengan pihak akademi untuk berjualan di bangunan kantin/cafetaria.
Perigembangan objek wisata baru merupakan upaya mengimbangi peningkatan jumlah wisatawan lokal maupundomestikdiKotaMalang.Strategi tersebutsejalandenganperaturanwalikota dan rencana pengembangan kota berupa usulan pengembangan museum. sebagai wahana edukasi dan pelestarian sejarah. Sementara itu, wecana tersebut belum berjalan sesuai dengan realltas, Pertama, kondisiberkurangnyajumlahmuseumdan minimnya. museum yang telah terstandar di Kota Malang, Kedua, tersedianya lahan potensialyangtidakproduktifyangberada tepat di Kawasan Lingkar Meritage. Berdasarkan isu-isu berikut, memberikan peluangpengembangandayatarikwisata
baru berupa museum sejarah hentage KotaMalang
Objek Malang 'heritage museum berikut menyuguhkan. fasilitas edukatif, ekaploratif, serta komunikatif yang disesuaikandengankebutuhansertaminat pengguna.
MalangHeritageMuseumdidesain bertujuan mendorong kesadaran kritis mengenai sejarah empat babak Kota Malang, yakni Masa Pra Sejarah - Masa Kerajaan, Masa Penjajahan Belanda, Masa Penjajahan Jepang, serta Masa dan Pasca Kemerdekaan RI. Museum sejarah "heritage' ini didesain menggunakan pendekatan Arsitektur Naratif, di mana desainmenggabungkantigaaspekutama,
OIeh : Risma Nuraji
Judul Karya : Badminton Training Center Malang
Pembimbing : Moh. Arsyad Bahar, S.T., M.Sc.
Elok Mutiara, M.T.
Jenis Karya : Fasilitas Edukasi dan Olahraga
Lokasi : Malang, Jawa Timur
Secara garis besar fungsi dari
bangunan Badminton Training Center
Malang ini adalah untuk mewadahi kegiatan pelatihan bulutangkis di Kota
Malang. Selain itu dapat digunakan untuk mengadakan pertandingan bulutangkis serta kamar atau wisma untuk para atlet yang mengikuti pelatihan bulutangkis.
Dengan begitu Badminton Training Center akan memiliki 3 fasilitas utama, yaitu fasilitas pelatihan, fasilitas pertandingan dan fasilitas penginapan
Fasilitas Pelatihan
Fasilitas ini menjadi satu bangunan yang digunakan untuk kegiatan latihan atlet bulutangkis. Di dalam fasilitas ini memiliki ruangan ruangan seperti:
Lapangan Latihan
Hall
GYM
Ruang Fisioterapi
Ruang Ganti Atlet
Gudang
Resepsionis
Ruang Panel
Sport station
Tribun Penonton
Fasilitas Pertandingan
Fasilitas digunakan untuk kegiatan pertandingan atlet bulutangkis. Di dalam fasilitas ini memiliki ruangan - ruangan seperti:
Lapangan Pertandingan
Loket dan Informasi
Ruang Pengawas
Ruang Konfrensi Pers
Pertandingan
Toilet Umum
Tribun Penonton
Fasilitas Asrama
Ruang
Ibadah/Mushola
Cafe & Food Court
Ruang Ganti Atlet
Ruang pengelola
Ruang Medis
Ruang Test Doping
Fasilitas ini menjadi satu bangunan yang digunakan untuk atlet yang mengikuti pelatihan bulutangkis. Di dalam fasilitas ini memiliki ruangan - ruangan seperti:
Kamar Asrama
Lobby
Ruang Makan
Dapur Ruang Bina
Kamar Mandi
UIN