![](https://assets.isu.pub/document-structure/240923125941-8854c3517d14a5d2634d7d60b696a05c/v1/e7e9a3edb5828abef79d5d2169cc8975.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/240923125941-8854c3517d14a5d2634d7d60b696a05c/v1/ef6f8b266176a961736017f714d2ca3f.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/240923125941-8854c3517d14a5d2634d7d60b696a05c/v1/881d61ce2d9e37f9d0f956856c37cf84.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/240923125941-8854c3517d14a5d2634d7d60b696a05c/v1/765904e5885b48d7ac5af7a4250056d6.jpeg)
Karya Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Mala
Buku Kompilasi Karya Tugas Akhir Mahasiswa Tahun 2021
Kontributor Karya Tugas Akhir
HanumMa’rifah MuammalIlmi
ChansaNabillaAura HanaHaliNurahmada
AltarAlif AdaniFahruriza RizkyAndiani AndhiraSwastikaAlfiarani VinoSyafaraYusufF. MasyitaFitriAmalia MohamadIlyas ZainulKhofiJauhari FuadAnwar AsIdatulUmmah PanduSabilalM. DimasPanjiBaharudin RaunjalinPrajakusuma MuhammadTaufiqurrahman M.KasyifAsrori MulyoHandoko
Penanggung Jawab Dr.NunikJunara,M.T.
Tim Penyusun
M.ImamFaqihuddin,M.T. M.NabilMujahid D’llianNoviantuba RahmadinaFiramadhani ArshalnaBillahCasyinaZain
Program Studi Teknik Arsitektur
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Malang, 2024
Bismillahirrahmanirrahiim.
Alhamdulillahi robbil alamin, washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya'l wal mursalin sayyidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammadinwa'alaalihiwasohbihiajma'in
Puji-pujian tertinggi senantiasa dihaturkan kepada Allah atas setiap karunia dan hidayahNya, sehingga Buku Tugas Akhir Prodi ArsitekturUINMaulanaMalikIbrahimMalangdapatterbit.BukuTugas Akhir ini merupakan kompilasi dari karya tugas akhir mahasiswa pada tahun 2020 yang pemaparannya dikelompokkan kedalam dua tipologi fungsi yaitu fungsi bangunan pendidikan dan fungsi bangunan komersial. Pengelompokan ini dilakukan berdasarkan banyaknya objek yang dirancang oleh mahasiswa tugas akhir dalam kedua fungsi tersebut sekaligus memudahkan strukturisasi penyampaikan informasikepadaparapembaca.
Studio Tugas Akhir merupakan proses akhir bagi seluruh mahasiswa arsitektur setelah beberapa rangkaian pembelajaran mata kuliah umum dan arsitektur dilalui. Dalam pembelajaran desain sendiri mahasiswa sudah melalui proses pembelajaran dari yang paling sederhana hingga yang kompleks di studio DAI 1 hingga DAI 6 mulaidarisemester2hinggasemester7.
Kemudian, dalam Studio Tugas Akhir mahasiswa diijinkan secara mandiri menentukan objek dan pendekatan yang akan dirancang dengan pembimbingan yang intensif oleh dua Dosen Pembimbing. Lebih jauh, dalam rangka menjaga kualitas desain, selama proses tugas akhir mahasiswa juga melalui serangkaian proses evaluasi dan penilaian hingga akhirnya dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana Arsitektur. Dari keseluruhan proses tersebut mahasiswa diharapkan dapat memperoleh nilai-nilai pendidikan yang menjunjung tinggi intelektualitas, integritas dan keluruhanakhlak.
Berbagai perjuangan dan pengorbanan turut mengiringi serangkaian proses pelaksanakan Studio Tugas Akhir. Diawali dari penyusunan proposal, ujian proposal, proses pembimbingan, berbagai cerita revisi, hingga akhirnya sidang dan tersusunnya laporan akhir akan menjadi pengalaman berharga dan tidak terlupakan baik bagi mahasiswa maupun sivitas akademika yang terlibat. langsung di dalam prosesnya. Akhir kata, harapan besar disematkan kepada para Sarjana Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. semoga setelah inidapatmemberikanseluas-luasnyamanfaatkepadamasyarakatdan menjadi penyebar nilai rahmatullil alamin melalui karya-karya arsitekturnya.
Tim Penyusun
1
Perancangan Wisata Edukasi Seni Budaya
Banten dengan Pendekatan Extending Tradition
Hanum Ma’rifah
4
Biophilic Healing Center for Urban
Stress di Kota Tangerang
Chansa Nabilla Aura
7 Redesain Stadion Gajayana Malang
Altar Alif
Perancangan Pusat Wisata Kuliner
11
Nusantara di Carita, Banten dengan
Pendekatan Re-interpreting Tradition.
Rizky Andiani
14
18
Perancangan Resort and Sport area di gunung Banyak kota Batu dengan
Pendekatan Arsitektur Tropis
Vino Syafara Yusuf Fahridho
Perancangan Keris Center di Kabupaten Sumenep
dengan Pendekatan Extending Tradition
Mohamad Ilyas
Perancangan Resor dengan Pendekatan
20
Arsitektur Tropis di An-Nur 2 Kecamatan
Bululawang Kabupaten Malang
Fuad Anwar
22 Redesain Wahana Ekspresi Poesponegoro
dengan Pendekatan Water Sensitive Design
Pandu Sabilal Muhhtadin
Perancangan Wisata Edukasi Wanamina di
24
Pulau Lusi (Lumpur Sidoarjo) dengan
Pendekatan Arsitektur Tropis
Rainjalin Prajakusuma
27 Studio Komik dan Animasi dengan
Pendekatan Arsitektur Islami
Muhammad Kasyif Asrori
29 Perancangan Healing Space Pelajar di Kota Malang
dengan Pendekatan Architecture of Happiness Muammal Ilmi
31 Muharto Self-Sufficient Settlement
Hana Hali Nurahmada
33 Perancangan Batu Tourism Hub dengan
Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Adani Fahruriza
35 Perancangan Resort Apung di Pantai Pasir
Putih Situbondo dengan Pendekatan Ekologi
Andhira Swastika Alifiarani
38 Redesain Penangkaran Buaya Teritip di Kota
Balikpapan dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi
Masyita Fitri Amalia
40
Perancangan Galeri Kaligrafi dengan
Pendekatan Association with Other Art
Zainul Khofi Jauhari
Re-desain Kompleks Pondok Pesantren Al-Hidayah
43
As-Shomadiyah dengan Program Entrepreneurial
Ability di Kabupaten Pasuruan
As Idatul Ummah
46 Hydropomics Modelling Space Integrated
Edu-farming And Co-working
Dimas Panji Baharudin
49 Perancangan Stasiun Kereta Api Bandara Juanda
dengan Pendekatan High-technology Architecture
Muhammad Taufiqurrahman
53 Redevolpment Pasar Besar Kota Malang dengan
Pendekatan Fleksibel Arsitektur
Mulyo Handoko
Wisata Edukasi Seni Budaya
OIeh : Hanum Ma’rifah
Judul Karya : Perancangan Wisata Edukasi Seni Budaya Banten dengan Pendekatan Extending Tradition
Pembimbing : Achmad Gat Gautama, MT
Elok Mutiara, MT
Perancanganwisataedukasi seni budaya banten merupakan salahsatutempatuntukberekreasi, belajar, serta wadah untuk mengembangkan seni budaya banten. Pendekatan extending tradition merepresntasikan seni budaya banten kedalam beberapa elemen yaitu persolekan, persungkupan, perangkaan, peratapan hingga pertapakan.
Konsep dasar Ngumbara Kalayan Bagja yang berarti perjalanan dengan bahagia yang mengimplementasikanmaknadari perjalananwisatasambil
belajardenganbahagiabermakna rasa syukur yang berkaitan langsung dengan nilai-nilai yang diambil dari seni budaya banten batik berkah pandeglang dan integrasi keislaman. Adapun kaitannya dengan lingkup sekitar yang berperan langsung dalam proses pengembangan perancangan wisata edukasi seni budaya banten itu sendiri yang dirangkum dalam prinsip culture enviromental. Pada proses perkembangan konsep kawasan selain merespon lingkungan budaya sekitar implementasi ciri khas seni budaya banten juga langsung
irama sebagaitanda festival dan event area dimana menjadititiktemudiantara fungsibangunan.
Adapun bangunan pengelola sebagai penunjangbagipengunjung maupunstaffyangberkerja.
Imah yang berarti zona privatpadakawasanwisata diisi dengan fungsi bangunan camp village berupa tempat penginapan yangdiadaptasidarirumah adat sulah Nyanda yan memiliki fungsi sebagai penunjang kegiatan berekreasi sambil belajar yangdapatdilakukandalam jangkawaktubeberapahari.
Sanggarberfungsisebagai wadah pengembangan seni budaya untuk warga setempat,adapunLoketdan sanggar dibuat berdampingan dengan tujuanagarterjadiinteraksi antara pengunjung dan warga setempat. Amphiteather bersifat outdoor ditunjukkan untuk fungsi pertunjukkan seni banten seperti rempak bedug,silatdansebagainya. Bangunan utama seperti educationcenterdangaleri dibuat bersebrangan, sclupture iconic berbentuk angklung dengan tulisan "wirahma"yangberarti
Perancangan Resor dengan Pendekatan Arsitektur atan Bululawang
An-Nur 2 merupakan lembaga pendidikan yang didalamnya terdiri dari sekolah MI, MTS, MA dan pondok pesantren.Siswa-siswilembagainidatang dari berbagai daerah di Indonesia yang mayoritasdatangdariluardaerahMalang. Setiap pergantian semester An-Nur 2 dikunjungi banyak sekali wali murid yang menjemput putra-putri mereka untuk berlibur. Namun fasilitas akan tempat istirahatyangnyamansepertipenginapan untuk wali murid tidak tersedia di daerah Bululawang. Sehingga wali murid yang datang jauh dari daerahnya terpaksa menginapditerassekolahatauwalimurid harusmemutarkearahKotaMalanguntuk sekedarmenginap.DalamAl-QuranSurah An-Nahl pada ayat 81 dijelaskan bahwa nikmat Allah yang telah diberikan kepada manusia akan rasa aman, damai dan tentram dengan memberikan material alam seperti pasir, besi, kayu dan lain sebagainya untuk membangun tempat bernaung yang dapat memberikan rasa
pada sepanjang area sungal usatkegiatankegiatantan rkulasikendaraanbermotor, sertasirkulasiservisoperasional.
Besarnyapotensiwisataharusdiimbangi dengan sarana dan prasarana yang baik sehingga aktivitas wisatawan dapan terjamin. Berdasarkan pada data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) daerah Malang Selatan yangmelingkupiKecamatanDampit,Pakisaji, Turen dan Sumbermanjing etan hanya mempunyai 1 hotel pada setiap kecamatan, sedangkan di Kecamatan Bululawang tidak terdapatsatupunhotelyangdapatmewadahi wisatawan. Dalam hal ini diperlukan suatu tempatyangmampumenampungwalimurid serta wisatawan yang akan berlibur di pantai selatan dengan menghadirkan sebuah penginapan yang indah, nyaman, dan sesuai dengan pangsa pasar. Penginapan yang mampu menyajikan keindahan alam terkait kebutuhan wisatawan akan rekreasi untuk menghilangkan kepenatan dan nyaman untuk beristirahat bagi wali murid serta wisatawan dengan menyuguhkan keuinikan
Perancangan dengan Pendekatan Arsitektur Tropis
OIeh : Muhammad Kasyif Asrori
Judul Karya : Studio Komik dan Animasi dengan Pendekatan
Arsitektur Islami
Pembimbing : Arief Rakhman Setiono, M.T.
Dr. M. Mukhlis Fahruddin, M.Si.
Jenis Karya : Studio/Komersil
Lokasi : Kota Malang
Bangunan : Medium Rise
Luas : 12000 m2
OIeh : Muammal Ilmi
JudulKarya : Perancangan Healing Space Pelajar di Kota Malang
dengan Pendekatan Architecture of Happiness
Pembimbing : M. Imam Faqihuddin, M.T.
Dr. M. Mukhlis Fahruddin, M. S.I.
JenisKarya : Fasilitas Kesehatan Kota
Lokasi : Kota Malang, Jawa Timur
Bangunan : Taman Kota
Luas : 6760 m²
Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat kualitas pendidikan yang cukup jauh dari standar rata-rata di tingkat dunia. Data menunjukkan bahwa Indonesia menduduki posisi ke 57 dari 65 negara alias peringkat ke-9 dari bawah dalam survei pisa dalam pengambilan data surveitersebutdiambildalambeberapa aspek indikator seperti skor bidang matematika, membaca, dan sains. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia tergolong rendah (OECD, 2018:PISAResult).
Pemerintah terus memberikan gubahan yang sangat besar dalam upaya mengantarkan pendidikan indonesia untuk diberikan perhatian dari dunia. Hal ini disampaikan oleh bapak menteri pendidikan Nadhiem Makarim," Kita memasuki era di mana gelar tidak menjamin kompetensi. Kita memasuki era di mana kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya. Kita memasuki era di mana akreditasi tidak menjamin mutu. Ini hal-hal yang harus segeradisadari".
Tag line yang digunakan dalam perancangan healing space ini adalah "ruang bahagia". ruang adalah suatu yang terukur dan terlihat, dibatasi oleh kejelasan fisik, enclosure yang terlihat sehingga dapat dipahami keberadaanya dengan jelas dan mudah. Bahagia yang berarti feeling good, having fun, having a good time, atau sesuatu 1/2 yang membuat pengalaman yang menyenangkan. Sehingga penggabungan dari 2 katatersebutdimaknaisebagaipenyediaanruang yang difungsikan untuk membuat pengguna ruangnya merasakan pengalaman yang menyenangkan.
Konsepruangbahagiamerupakankonsep yang tepat untuk menjawab permasalahan para pelajar di Malang. Konsep ini difokuskan kepada basis pengguna yang mana poin-poin utama dalam desain dengan skala mikro (proporsi manusia) menjadi garis besar dalam upaya healing. arsitektur yang S menjadiperanutamadalamkonsepruang bahagia.
SejarahmengatakanbahwaJalanVeteran merupakan kawasan yang digunakan sebagai pusat pendidikan sejak zaman kolonialbelanda.Berbagaimaamsekolah, baik negeri maupun swasta, dari jenjang taman kanak-kanak hingga universitas. Terdapat kampus UB, SMKN 2 Malí 1/2 SMAN 8 Malang, kampus UM, MAN 3 Malang, MIN 1 Malang, BA Restu, sekolah katolik SD dan SMP Sang Timur, Universitas Merdeka, dan kampus I UMM. Pusat pendidikan ini didukung dengan banyaknya area kos-kosan yang
Tatanan taman pada kawasan ini diposisikan di tengah-tengah dari jalan Veteran dan Bandung dengan berbagai macam furnitur. Furnitur yang disediakan pada taman banyak difungsikan sebagai sitting area dan photospot. Sehingga taman tersebut dapat menyupport perfomadarihealingspace.
OIeh : Hana Hali Nurahmada
JudulKarya : Muharto Self-Sufficient Settlement
Pembimbing : Agus Subaqin, M. T.
Tarranita Kusumadewi, M.T.
JenisKarya : Kampung Vertikal
Lokasi : Jl Muharto, Kota Malang, Jawa Timur
Bangunan : Medium Rise
Luas : 27680,15 m²
Kepadatan penduduk sudah enjadi permasalahan yang sering kita jumpai di perkotaan. Jumlah penduduk yang semakin meningkat maka kebnutuhan akan lahan pun juga meningkat, sehingga menimbulkan slum. Slum di Kota malangdapatkitajumpaidibantaransungaidan sepanjang rel kereta api. Pada perancangan ini kami akan mengambil objek tapak di bantaran sungaiMuhartoKotaMalang.
Kita ketahui bahwa pemukiman di bantaran sungai Kota Malang merupakan pemukiman padat yang memiliki kelembapan cukup tinggi, berada di tepi sungai tanpa jarak, dan memiliki potensi untuk mudah terbakar, sehingga pemukiman tergolong dalam ketahanan yang rendah.perancanganSelf-SufficientPadaMuharto Settlement, Kampung vertikal dirancang dengan pendekatandesainSelf-Sufficient,
yangmanamerupakanpemukimanyang menitikberatkanpemenuhankebutuhan pengguna pemukiman dengan potensi lokal yang ada dengan tanpa membawa dampak buruk pada dalam bahasa indoensiabiasadisebutswasembada.
PadaperancanganinimengandungnilainilaiislamyaknipadasuratAr-ra'duayat11 danAr-Rumayat41-42.PadasuratAr-rum yang mana mengingatkan tipa manusia
pencapaian ketahanan aspek ekonomi melalui ke 4 prinsip tersebut, dari prinsip-prinsip tersebut akan dapat tercapai sebuah brandingyakni kampung tematik "Kampung Peka Kali". Sehingga kampung vertikal ini akan menjadi kampung yang memiliki daya tarik dalam usahanya untuk melestarikansungai,danmenjadisalah satu objek wisata kampung tematik di KotaMalang.
Fasilitas Penunjang Wisata di Kota Batu dengan
Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
OIeh : Adani Fahruriza
JudulKarya : Perancangan Batu Tourism Hub dengan
Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Pembimbing : Tarranita Kusumadewi, M.T.
Ernaning Setiyowati M.T.
JenisKarya : Fasilitas Pariwisata
Lokasi : Kota Batu, Jawa Timur
Bangunan : Mixed-Use
Luas : 37.000 m²
Kota Batu yang saat ini lebih dikenal sebagai Kota Wisata Batu ini mengalami pertumbuhan wisatawan yang pesat setiap tahunnya. Dari lonjakan jumlah wisatawan tersebut kurangnya penunjang menyebabkan fasilitas pariwisata. Informasi dan promosi wisata juga menjadi fasilitas penunjang bagi wisatawan yang dibutuhkan oleh Kota Batu Sebagai Kota Wisata. Dari latar belakang isu tersebutmendasariperancanganobjek Batu Tourism Hub yang bertujuan untuk memfasilitasi wisatawan yang berkunjung serta menjadikan pusat informasi dan promosi pariwisata bagi KotaWisataBatu.PemilihanArsitektur Bioklimatik pendekatan perancangan sebagai dalam adalah untuk memberikan solusi terkait keadaan iklim dan lingkungan yang mulai berubah akibat pembangunan yang tidak berkelanjutan. penerapan dengan pendekatan arsitektur bioklimatikdalamperancangan
diharapkandapatmemanfaatkanpotensiiklimdiKotaWisataBatuuntukmenciptakan kenyamanan bagi wisatawan yang Perancangan menghasilkan Feels berkunjung. ini “konseptheclimateandconnection"berkoneksiyangmampudenganiklimsekitaruntuk menciptakankenyamanansertamampumenerapkankonservasienergi.
Konsep tersebut menghasilkan desain yang dapat beradaptasi denganiklimsetempat.Dengan adanya pemanfaatan kondisi iklim dalam gubahan massa, bentuksertamaterial,bertujuan memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami serta penghematan penggunaan dalam energy. Perancangan Batu Tourism Hub ini memiliki lokasi yang strategis pada kawasan zona pariwisata kota batu yang menghubungkan beberapa area pariwisata.awasan perancangan yang berada di Daerah Kota Wisata batu ini memiliki lahan yang berkontur. Dan dimanfaatkan menjadi area yang mampu mengakomodasi wisatawan serta menaungi fungsiinformasipariwisata.
Penataan lansekap dengan adanya amphitheatre berfungsi untuk merwpon kondisi tanah yang berkontur sekaligus menjadiaspeklansekap.
Kawasan ini terbangun pada lahan 3,7 ha diharapkan dapat menampung wisatawan yang dating berkunjung ke kota Batu. Pendekatan arsitektur bioklimatik menjadi acuan dalam mendesain kawasan ini yang kemudian dengan konsep:Feelstheclimateand connection". Transformasi massa dan pengaturan bukaan dan sirkulasi didapatkan dengan penerapanprinsiptersebut
Dengankonseppreancangan: Feels the climate and connection" yang didapatkan dari pendekatan arsitektur bioklimatik, menyusun pola ruang dengan pertimbangan keadaan iklim contohnya adalah dengan orientasi yang diatur untuk mendapatkan areayangteduhsertabelahan massa untuk mengalirkan udara ke tempat tempat terentu untuk membuat area lebihsejuk.
OIeh : Andhira Swastika Alifiarani
JudulKarya : Perancangan Resort Apung di Pantai Pasir Putih
Situbondo dengan Pendekatan Ekologi
Pembimbing : Sukmayati Rahmah, M.T.
Ernaning Setiyowati M.T.
JenisKarya : Pariwisata Komersil
Lokasi : Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
Bangunan : Bangunan Kawasan
Luas : 7 Hektar
jalur Surabaya-Banyuwangi, Bali. Wisata pantai pasir putih terkenal dengan pantai yang landai, hamparan pasir yang putih, keindahan ekosistem bawah laut, dan keunikan topografi yang melengkungmenghadapkelaut.
mengalami peningkatan yang cukupsignifkandaritahunketahun, namun, menurun pada tahun 20182020
dikarenakan mulai bermunculan destinasi wisata baru di sekitar pantal, Saranaprasarana yang kurang memadai di pantai pasirputih Situbondo, sehingga perlu adanya rancangan Resort Apung dengan sarana prasarana serta wahana rekreasi yang memadal. Resort Apung, dirancang tidak hanya berupa penginapan yang terletak diatas laut, tetapi juga berupa wahana permainan, serta tetap memperhatikanlingkungan dalam merancang.
PendekatanArsitekturEkologidipilihsebagal pendekatan rancangan karena merupakan pendekatan yang berwawasan lingkungan serta memanfaatkan potensi alam dengan maksimal. terdapat tiga prinsip dasar ekologi menurut Heinz Frick dalam buku "Arsitektur Ekologi" yang diterapkan pada Wisata Resort Apung,antaralain:
1. Peduli Terhadap Manusia
Bangunan ekologi harus memberi perhatian pada keterlibatan manusia yaitu. memberi kenyamanan, keamanan dan kesehatan bagi penghuninya
2. Peduli Terhadap Lingkungan
Lingkungan Sadar untuk merawat dan melesta kan alam lingkungan sekitar dalam aspek Material ramah lingkungan, Hemat energi.danPenysuaian,terhadapIklim.
3. Lokalitas
Penggunaan material lokal sebagai material yang dipakai sehingga bangunan selaras dan seimbangdenganlingkungan.
Bentuk dasar bangunan resort ini mengadopsi bentuk segiempat yang kemudian mengalami transformasi menjadi bangunan yang ramah lingkungan. Penggunaan atap miringng dan teritisan cukuple-enjadisalahsatubentukpinyesuaian terhadapiklimdanlingkungan.
berada dalam ancaman kepunahan yaitu Buaya Air Tawar (Crocodylus siamensis) dan Buaya Supit (Tomistoma schlegelii). Namun failitas-fasilitasperkembangbiakanbuayadan juga fasilitas lainnya seperti kandang gajah belum cukup memadai. Sebagai contohnya sistempengairandidalamkolam-kolamyang masih belum layak, desain kandang yang tidak sesuai dengan habitat asli buaya, keamanan untuk pengunjung yang belum memadai, sirkulasi dari pengelola dan pengunjungyangtercampur,dankurangnya
akan ragam budaya dan sejarah. Dari berSalah satu contoh penangkaran buaya yang berada di Kota Balikpapan yaitu Penangkaran Buaya Teritip yang telah memulai kegiatan penangkaran sejak tahun 1990.Penangkaraninimemiliki3jenisbuaya dan sepasang Gajah Sumatera, jenis buaya yaituBuayaMuara(Crocodylusporosus)yang berpotensikomersialuntukdiambilkulitdan dagingnya juga menangkarkan jenis buaya yangsecaranasionaldaninternasional fasilitas yang dapat menunjang penangkaran buaya teritip. Maka dari itu dibutuhkannya redesain penangkaran buaya teritip dengan perbalkan. fasilitas perkembang blakan yang dapat memfasilitasi buaya yang ditangkarkan. Sebagal penunjang redesain penangkaran buaya teritip ini, arsitektur ekologi digunakan sebagai acuan yang dapat memaksimalkan fasilitas konservasi untuk menyediakan penangkaran buaya dengan mengintegrasikan kondisiekologisetempatdanjugadapatmenciptakankenyamanansecarafisikbangunan.
Berdasarkan dengan klasifikasi fasilitasfasilitas yang disediakan di Penangkaran
Buaya Teritip di Kota Balikpapan, fasilitas utama yaitu sebagai tempat penangkaran buaya muara dalam suatu wilayah dengan kondisi menyerupai habitat asli buaya. Selain itu, keberadaan penangkaran buaya juga memberikan fasilitas edukasi dan rekreasikepadamasyarakatsekitarmaupun masyarakat pada umumnya dan dengan terjadinya kegiatan edukatif dan rekreatif menimbulkan potensi untuk pengembangan
Konsep dasar perancangan. "nature" yang diperolehsetelahmelaluikajlanIsalmlyang digunakandalamRedesainPenangkaran
Buaya Teritip di Kota Balikpapan adalah "Interconnection with yang diolah dengan isu-isu yang terdapat pada eksisting tapak dankawasan.
Tag-line. yang berfokus pada Dalam mengaplikasikan ini juga sesuai dengan pendekatan ekologi arsitektur kenyamanan antaramanusia,lingkungan,daniklimyang terjadidalamarea/kawsantersebut.Konsep dasar ini, ada beberapa prinsip yang digunakan didalam perancangan sebagai acuan dalam mendesain, berikut adalah aplikasi dari prinsip desain yang terjadi di dalamTapak.
dengan Pendekatan <Association with
OIeh : Zainul Khofi Jauhari
JudulKarya : Perancangan Galeri Kaligrafi dengan
Pendekatan Association with Other Art
Pembimbing : Pudji Pratitis Wismantara, M.T.
Dr. M. Mukhlis Fahruddin, M.Si.
JenisKarya : Fasilitas Edukasi
Lokasi : Jember, Jawa Timur
Bangunan : Medium Rise
Luas : 3,1 Hektar
Di kota jember terdapat banyak pondok pesantren. yang tersebar luas, baik pondok pesantren yang kecil maupun pondok pesantren yang besar. Selain itu mayoritas penduduk kota jember adalah beragama islam, dimana hampir seluruh masyarakat kota jember adalah seorang santri yang pastimengenalapaitukaligrafidanbahkan tidak sedikit yang pernah belajar ataupun malah kini menjadi khattat dikota jember. Dari banyaknya seniman kaligrafi yang berada dikota jember, maka diperlukannya untuk menyatukan seluruh kaligraferkaligrafer menjadi satu kesatuan yaitu kaligraferkotaJember.
Sehingga sebuah rancangan bangunan dengan tujuan untuk memfasilitasi seluruh kegiatan para kaligrafer-kaligrafer di kota jember yaitu sebuah Rancangan Galeri Kaligrafi. Dimana rancangan Galeri kaligrafi ini lah yang nantinya ditujukan untuk menyatukan seluruh kaligrafer-kaligrafer dikota jember. Galeri ini bertujuan untuk pengembangan lebih lanjut tentang disiplin ilmu kaligrafi serta sebagai tempat pengumpulan karya-karya para kaligrafer yang nantinya karyanya dapat dipamerkan pada pameran pameran nasional ataupun internasional.
Rancangan galeri kaligrafi ini dirancang dengan menggunkan pendekatan Association with other Art yang menggunakanfilosofiberdasarkan
Re-desain Komplek Pondok Pesantren Al-Hidayah
As-Shomadiyah
OIeh : As Idatul Ummah
JudulKarya : Re-desain Kompleks Pondok Pesantren Al-Hidayah
As-Shomadiyah dengan Program Entrepreneurial
Ability di Kabupaten Pasuruan
Pembimbing : Luluk Masluchha, S.T., M.Sc.
Elok Mutiara, M.T.
JenisKarya : Asrama dan Pendidikan
Lokasi : Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Bangunan : Medium Rise
Luas : 1,6 Hektar
Seiring berkembangnya yayasan pondok pesantren Al-Hidayah As-shomadiyah di Kabupaten Pasuruan, dimana semakin dibutuhkannya ruang baru untuk menampung aktivitas karena santri yang semakin banyak, adanya zonasi dan sirkulasi masih belum tertatal dengan baik mengakibatkan area privasi kurang terjaga, dan pesantren yang berencana akan menambah fungsi baru untuk menjadi keunggulan pesantren. Perancangan ini berupa redesain sebagian, dimana perancanganan ini hanya fokus pada kompleks pandok pesantren(asramaputradanputri)dan
mengolah lahan baru dari site, namun pada fungsi lain seperti fiungsi pendidikan formal tetap diperhitungkan untuk posisi penempatan, dimensi, dan jumlah lantainya. Dengan adanya isu ini, penulis melakukan perancangan dengan menggunakan pendekatan arsitektur persepsi dari teori Gestalt sebagai behavior setting, bagaimana desain mampu membentuk pola perilaku dan persepsi pengguna terhadap lingkungan kehidupan pesantren yang lebih menyenangkan sebagai tempat tinggal dan belajar. Dengan. memunculkan konsep"SecondHome"
Kawasan dibagi menjadi dua area dengan pembatas jalan kecil disamping kanan asrama putri. Zona selatan merupakan zona eksisting dengan massa bangunan aula utama, SD, TK, rumah pengasuh 1, eksisting asrama putri, dan toko usaha milik pengasuh. Zona utara sebagaiarearedesain
dari perancangan dan merupakan lahan baru dalamkawasan,Kawasan berbatasan dengan area permukiman padat warga dan sawah yang masih luas. Kawasan merupakanareastrategis karena berdekatan denganmasjid, puskesmas, dan pasar tradisional.
Hydropomics Modelling Space Integrated Edu-farming And Co-working
OIeh : Dimas Panji Baharudin
JudulKarya : Hydropomics Modelling Space Integrated Edufarming And Co-working
Pembimbing : Arief Rakhman S., M.T.
Tarranita Kusumadewi, M.T.
JenisKarya : Urban Tourism
Lokasi : Jl. Veteran, Penanggungan, Klojen, Malang
Bangunan : Massa Banyak
Luas : 1,2 Hektar
Masyarakat urban merupakan masyarakat dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, pesatnya urbanisasi membuat lahan pada lingkungan tersebut berkurang. Hal ini menyebabkan tekanan pada rasio kepemilikan lahan, akibatnya menyebabkan. ketimpangan distribusi pemilikanlahanyangpadaakhirnyalahan pertanianjugaminim
Selain itu masyarakat urban juga dihadapkan dengan isu pemanasan global yang meningkat pada lingkup kota,isuyangdikenaldenganUrbanHeat Island (UHI) tersebut merupakan fenomenameningkatnyasuhudipusat
kota tercatat lebih tinggi dari sekitarnya atau daerah pinggiran kota, hal salah satunya ini disebabkan oleh faktor rendahnya evapotranspirasi (proses menguapnya air dalam tanah dan tumbuhan) yang disebabkan minimnya vegetasi.
Hidroponik merupakan metode menanamdenganairyangpopulerpada masyarakat urban, dikarenakan hidroponik memiliki tingkat kesulitan yang relatif rendah dari sisi tenaga seperti halnya tidak dibutuhkannya tenagayangbanyakuntukmembuat
tanaman hidroponik berkembang, selain itu tanaman hidroponik dikembangkan hanya. sebatas untuk lingkungan rumah maupun lahan sempit saja dan juga mayoritas hanya dikembangkan untuk lingkuptanamansayuran
Hal Ini tidak dapat dijadikan faktor yang mendukung terhadap adanya penghijauan kota yang membantu proses evapotranspirasi lebih masif. Untuk membantu terjadinya evapotranpirasi yang lebih masif maka dibutuhkan wadah yang mensosialisasikan menanam hidroponik untuk lingkup tanaman yanglebihluas.
Mengingat lonjakan penumpang bandara yang terus meningkat setiap tahunnya. dan transportasi publik yang terintegrasi dengan bandara masih sedikit yaitu hanya dengan moda bus DamriataulewatjalantolMERR(Middle EastRingRoad).
Jika diamati baru 4 dari bandara terbesar di Indonesia sudah memiliki sistem integrasi transportasi publik dengan moda kereta api. Bandara Kualanamumenjadipioneernya.
Keretaapidinilaidapatmenjadisolusi yang efektif untuk konversi energi dan mengintegrasikan penumpang dari bandaramenujukekeretamaupun
sebaliknya dengan cepat dan efektif. Dengan jalur yang bebas hambatan kerata api mampu membuat mobilitas yangbaikpadapengguna.
Lokasitapakberadadidalamkawasan bandara. Spesifiknya adalah di sebelah utara Terminal 1 Bandara Juanda. Pemilihan lokasi ini adalah karena menjadi titik tengah antara ferminal 1 danterminal3yangsedangdalamtahap masterplan.
Tapak berukuran kurang lebih yaitu 9000 m2 atau 9 Ha. Sedangkan luas bangunantotaladalahmencapaikurang lebih1500m2
Selain itu terdapat penggunaan konsep bangunan split level dengan menaikkan muka lantai 1 setinggi 2 meter. untuk memberikan sirkulasi pencahayaan pada areaUndergroundFloor,Konsepinimembentukprinsip Transparecny,Layering,andMovement.
Konsep bentuk dilakukan berdasarkan perpaduan dari analisis fungsi dan analisis tapak. Tahap pertama yaitu "Farm Follow Function" yang didapat dari hasil analisis fungsi, tahap kedua yaitu "Layering and Movement membuat layer lantai dan menjorokkan layer tengah ke calam, tahap ketiga yaitu Stack Effect" menambah atap dengan ciri khas bangunan sekitar tapak dan yang terakhir yaitu "Tropical Issue' memeles bentukberdasarkankondisiiklim
Stasiunkeretaapibandaradirancang menggunakan pendekatan hightechnology architecture, Alasannya adalah karena bangunan stasiun merupakan bangunan bentang lebar yangmanajaminankualitasstrukturdan keamananpenggunawajibdiperhatikan.
Dengan demikian high-tech dapat menjadi alternatif mengingat bahwa bangunan high-tech biasanya banyak mengeksplorasi struktur. Dalam buku yang ditulis oleh Charles Jencks yaitu "High-tach Maniera" pada tahun 1990 dikatakanbahwaterdapat&prinsipyang menjadi dasar perancangan bangunan high-tech antara lain A Light Weight Filigreeoflensilmembers,Transparency.
Layering and Movement: Inside Out; Celebration of Process: serta Optimistic ConfidenceinScientificCultural.
Salahsatupendekatanhigh-techyang bisa dijumpai dari perancangan ini adalah adanya eksplorasi fasad untuk memberikan prinsip. Optimistic Confidence in Scientif Cultural dengan membuat kisi-kisi dengan material hollow 20 x 10 yang dibuat menjadi secondary skin. Permainan kisi-kisi dari besi hollow ini membentuk prinsip A LightWeightFiligreeofTensilMembers.
Lantai 1 digunakan sebagal sirkulasi penumpang dari lantai basement menujukelantai2.Selainitu,padalantai 1 juga menjadi tempat menerima kedatangan penumpang dari khusus terminal 2 Bandara Juanda yang secara lokasi terletak jauh dari terminal 1 dan terminal dengan penumpang yang diantarmenggunakanfasilitasmodabus Damri.
LANTAI 2
bandarayangakanmenujukekota.Jalur kereta api bandara tersebut didesain menggunakanjalurlayang.
<Arsitektur harus memberikan kenyamanan kepada pengguna sehingga selalu bersukur kepada Allah SWT= (QS.Ibrahim 14:7)
<Manusia tidak terlepas dari bantuan kekuatan (baca: teknologi)= QS. Ar Rahman 55:33)
<Karya arsitektur harus fungsional artinya tidak bariebih-lebihan dalam merancang fasilitas ruang maupun bangunan.= (09. Al-A'Raf 7:31)
ayat di atas memberikan pengingat untuk siapapun yang akan merancang bangunan agar melihat dari sisi keislaman dan bukan hanya dari egoisme untuk kepuasan pribadi sehingga nantinya tidak menjadi berlebihan dan sia-sia
UIN