Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
BANGKIT DARI PANDEMI: DETAK LANGKAH KOLABORASI DALAM INOVASI DIGITAL
Oki Rahadianto Sutopo Eka Zuni Lusi Astuti Rina Satriani Anindityo Dwiprakoso R.A Magdalena Putri Kuslarassakti Arya Malik Nurrizky
1
BANGKIT DARI PANDEMI: DETAK LANGKAH KOLABORASI DALAM INOVASI DIGITAL
Penulis: Oki Rahadianto Sutopo Eka Zuni Lusi Astuti Rina Satriani Anindityo Dwiprakoso R.A Magdalena Putri Kuslarassakti Arya Malik Nurrizky Tata Letak: Patrik Gama Caksana R.A Magdalena Putri Kuslarassakti Cetakan Pertama, November 2021 Copyright Ⓒ2021 Youth Studies Centre (YouSure) Diterbitkan oleh: Youth Studies Centre (YouSure) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeritas Gadjah Mada Jalan Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta, 55281 Gedung BC Lantai 2, Ruang 204 (0274) 563362 ext 152 Email: yousure.fisipol@ugm.ac.id Website: yousure.fisipol.ugm.ac.id Instagram: yousurefisipol
DAFTAR ISI PENGANTAR
5
KENAPA DIGITAL MARKETING?
7
BRAND & BRANDING Brand Blueprint Brand Equity Strategi Branding
9 13 15
EDITORIAL CONTENT DIGITAL MARKETING Digital Marketing Content Strategy Editorial Plan
19 20 21
COPYWRITING Mengenal Copywriting Membuat Konten Copywriting Alat Pembantu Konten Copywriting
25 26 28
DESAIN FOTOGRAFI BRAND 5 Keuntungan Fotografi Brand 5 Jenis Fotografi Brand Yang Dipertimbangkan Fotografi Brand Langkah Cara Fotografi Brand Edit Fotografi Brand
33 34 35 37 39
MENGENAL NIAGA ELEKTRONIK Pemahaman Dasar Niaga Elektronik 44 Pengoptimalkan Digital Marketing 45 Membuat Akun Lokapasar 46 PILOT PROJECT: LAWENESIA
49
EPILOG
56
PENGANTAR Filsuf dari negeri Cina, Lao Tzu pernah berujar bahwa untuk menempuh ribuan mil per-
jalanan haruslah dimulai dengan langkah pertama. Analogi inilah yang dibayangkan oleh tim peneliti Youth Studies Centre (YouSure) Fisipol UGM saat melanjutkan kerjasama dengan kelompok tenun Sejatidesa di tengah kondisi pandemi yang penuh ketidakpastian. Ribuan mil kami ibaratkan sebagai masih panjang dan berlikunya perjuangan bersama yang harus dilakukan untuk bangkit dari pandemi. Kami sadar bahwa untuk mengubah keadaan, langkah pertama harus tetap dilakukan. Dan langkah ini perlu dimulai dengan spirit kolaborasi lintas batas yang dikombinasikan dengan tekad untuk berinovasi.
Tradisi bukan berarti harga mati Tradisi justru akan usang dan perlahan ditinggalkan jika tidak peka membaca arah angin perubahan. Pandemi dalam skala global mengharuskan kita berefleksi tentang kelindan manusia dengan teknologi digital yang semakin tak terpisahkan. Kali ini, tenun sebagai produk budaya yang dihidupi dari generasi ke generasi harus menghadapi tantangan yang jauh berbeda. Namun, tongkat estafet harus bisa diteruskan sekaligus selalu siap untuk berdamai dengan perubahan yang tidak terduga di masa depan. Dari sini, kami melihat bahwa mempersiapkan generasi muda yang mampu secara refleksif dan kritis berselancar dengan teknologi digital untuk menghidupi tenun merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan. Perjalanan masih panjang, masih ada ribuan mill lagi ke depan. Youth Studies Centre (YouSure) Universitas Gadjah Mada Oki Rahadianto Sutopo
6
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
Kenapa Digital Marketing? Pandemi membawa perubahan besar terutama pergeseran yang serba cepat menuju ruang digital. Perubahan tersebut dapat kita katakan hampir bersifat total dan menciptakan disrupsi yang mensyaratkan kita untuk berpikir dan berstrategi ulang dalam berselancar di tengah gempuran gelombang besar tersebut. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis budaya merupakan sektor penting yang harus melakukan adaptasi dan inovasi, tidak hanya dalam memenuhi sisi keberlanjutan ekonomi. Namun juga krusial dalam usaha untuk menghidupi nilai-nilai budaya yang telah dirawat antar generasi, sekaligus meneruskan nilai-nilai kreatif tersebut kepada generasi mendatang. Dalam kondisi pandemi, penting bagi pelaku usahamikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mempelajari berbagai macam aturan main dalam dunia digital termasuk merancang secara detail strategi yang tepat supaya dapat bertahan dan lebih penting lagi yaitu mengembangkan serta menjaga keberlanjutan. Dari sini, mempelajari digital marketing merupakan langkah awal yang perlu dilakukan baik bagi pelaku UMKM muda maupun yang lain. Uraian yang akan anda baca dalam beberapa bab ke depan menyajikan secara ringan langkah-langkah praktis untuk memahami sekaligus juga doing digital marketing, dimulai dari branding, editorial digital content marketing, copywriting, desain fotografi brand dan e-commerce. Selain itu, aplikasi praktis juga kami ceritakan melalui pengalaman kelompok pemuda Sejatidesa dalam membuat Lawenesia.
7
8
BangkitDari dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital Bangkit
BRAND & BRANDING
Salah satu tahap untuk memulai digital marketing, yaitu pembuatan “Brand” dan penerapan “Branding”. Pembahasan diawali dengan pemahaman mengenai konsep Brand beserta unsur-unsur yang meliputinya, hingga pemaparan tentang strategi dan langkah praktis untuk melakukan proses Branding. Posisi Brand sendiri dalam digital marketing menjadi hal yang penting karena memberikan identitas bagi perusahaan, bisnis, maupun produk yang dipasarkan di medium digital. Berhubungan dengan itu, Branding menjadi proses yang dibutuhkan untuk mengenalkan dan membedakan sebuah Brand dengan kompetitor.
Brand atau dikenal juga sebagai Merek, dalam definisi sederhana bisa dikatakan sebagai wajah dari sebuah perusahaan. Jika brand dari sebuah perusahaan kurang baik, kemungkinan besar pelanggan tidak akan tertarik dengan perusahaan tersebut. Brand berfungsi sebagai identitas dari sebuah perusahaan untuk membangun persepsi tentang bagaimana brand tersebut dikenal. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan persepsi yang baik terhadap brand mereka, sehingga brand dapat dikenal dengan kesan yang baik.
Branding adalah praktik menyampaikan pesan untuk membedakan produk atau layanan bisnis perusahaan dari kompetitor. Branding juga merupakan proses menyampaikan identitas dari sebuah brand yang memiliki nilai lebih, yang dapat menarik orientasi dari pelanggan, intermediari, maupun publik. Branding secara keseluruhan dapat dipahami sebagai upaya menyampaikan pesan dengan memberikan kesan.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
9
A. Brand Blueprint Brand memiliki beberapa unsur yang membentuknya seperti Nilai dan Filosofi Brand; Personalitas dan Citra Brand; dan Identitas Brand. Brand Blueprint sendiri merupakan konsep awal yang merangkai unsur-unsur brand menjadi sebuah kerangka dalam membangun brand. 1. Nilai dan Filosofi Brand Nilai yang terkandung dalam sebuah brand memiliki filosofi yang melatarbelakangi. Filosofi tersebut menjadi fondasi utama yang mengandung cita-cita dan semangat dari perusahaan. Bagaimana sebuah perusahaan merintis usahanya dengan segala pengalaman yang telah dilalui, bisa menjadi nilai sejarah yang memberikan filosofi tersendiri terhadap brand yang akan dibangun.
2. Visi dan Misi Layaknya sebuah bangunan, bisnis tidak dapat berdiri dengan kokoh tanpa adanya visi dan misi sebagai pondasi. Dengan hal ini, sebuah bisnis dapat berjalan menuju tujuan yang ingin mereka capai. Visi dan misi juga dapat memberikan gambaran bagi Anda untuk dapat menyediakan solusi sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh pembeli.
3. Citra dan Personalitas Brand Citra Brand Citra dari sebuah brand merupakan persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produk dari brand tersebut. Citra yang baik tentang produk akan menguntungkan perusahaan, karena konsumen secara tidak sadar akan merekomendasikan kepada orang lain, dan sebaliknya bila citra brand buruk akan membuat konsumen menyebarkan informasi buruk tersebut kepada orang lain. Komponen Citra Brand: a. Citra Pembuat sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk dan jasa.
b. Citra Pemakai sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan barang atau jasa, meliputi pemakai itu sendiri, gaya hidup atau kepribadian dan status sosial.
c. Citra Produk sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk, yang meliputi atribut produk tersebut, manfaat bagi konsumen, penggunaannya, serta jaminan.
10
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital Personalitas Brand Personalitas brand mengacu pada karakteristik manusia yang terkait dengan brand, yang dinyatakan sebagai sifat yang akan menyampaikan bagaimana brand ingin dipandang orang lain (misalnya ceria, muda, dapat diandalkan, ramah, bertanggung jawab, canggih, dan sebagainya). Hal ini juga dapat merujuk pada karakteristik demografis seperti jenis kelamin, usia, dan kelas sosial. Sebagai contoh: Jika Harley Davidson adalah seorang manusia, ia akan menjadi seorang pria. Sementara Victoria Secret, menjadi seorang wanita. Apple akan menjadi orang yang muda, keren, kreatif. Sedangkan Microsoft akan menjadi seseorang yang profesional dan dewasa.
5 tipe utama brand personality: 1) Excitement Bersifat bebas, semangat, dan biasanya cocok untuk generasi muda. 2) Sincerity Bersifat positif, membawa kebaikan, dan cenderung pada nilai-nilai kekeluargaan. 3) Ruggedness Tangguh, atletik, aktif.
4) Competence Sukses, berpengaruh, dan berkesan kepemimpinan. 5) Sophistication Elegan, mahal, bergengsi
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
11
4. Identitas Brand
Logo
Banyak orang sepakat bahwa logo merupakan identitas yang kasat mata dari sebuah brand. Logo dengan karakteristik unik akan mudah dikenal oleh target pasar Anda.
2
1 Nama
Selain logo, nama dari sebuah brand mampu menggambarkan citra dari merek tersebut. Dengan nama brand inilah, sebuah produk lebih dikenal oleh masyarakat ketika melakukan branding.
Jargon (Tagline)
Pemilihan kata dalam tagline harus memberikan kesan yang mendalam bagi setiap orang yang melihat ataupun mendengarnya. Misalnya, tagline yang dimiliki oleh KFC adalah “Jagonya Ayam!”. Dengan tagline ini, pelaku usaha tersebut dapat membuat pelanggan langsung memikirkan KFC apabila pelanggan tersebut ingin menyantap Fried Chicken.
3
12
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
5. Membuat Brand Secara praktis, pemaparan di atas dapat diterapkan dengan tiga langkah membangun brand sebagai berikut: 1) Menciptakan nilai dan filosofi Kita dapat mengadopsi kisah perjalanan atau sejarah yang melatarbelakangi terbentuknya sebuah perusahaan atau terciptanya sebuah brand. Nilai dan filosofi yang terinspirasi dari fakta historis ini menjadi point plus untuk dikembangkan. Karena mengandung jati diri dari perusahaan atau brand tersebut. 2) Membangun personalitas dan citra sesuai nilai dan filosofi Kembangkan nilai dan filosofi menjadi karakteristik sesuai personalitas yang diinginkan. Wujudkan personalitas tersebut dalam citra brand, yang menggambarkan karakteristik dari brand tersebut. 3) Membuat identitas yang sesuai Ciptakan logo dan nama yang selaras dengan nilai, filosofi, personalitas, dan citra dari brand
Sumber: dgip.go.id
Trivia: Mengapa tiga langkah membangun brand harus dilakukan secara runut, saling berhubungan, dan juga sinkron? Membuat brand ibarat menciptakan seorang tokoh pahlawan dalam sebuah cerita. Sebagai ilustrasi, kita dapat memposisikan brand seakan-akan seperti Superhero yang mempunyai cita-cita membawa perdamaian, dengan segala kekuatan super yang dimilikinya, dan dikenal oleh masyarakat dengan identitas unik seperti kostum yang melekat pada dirinya. Untuk menciptakan tokoh Superhero, tentu kita harus merancang bagaimana sifat dari tokoh tersebut, bagaimana kisah perjalanannya menjadi seorang pahlawan, identitas apa yang membedakannya dengan tokoh-tokoh lain di dalam cerita, dan kemampuan apa yang dimiliki hingga dapat membawa perdamaian sebagai cita-citanya. 6. Membuat Brand Setelah Brand berhasil dibangun, Brand menjadi cipta karya yang penting untuk dilindungi. Mematenkan sebuah Brand dengan mendaftarkannya sebagai Hak Cipta dapat dilakukan dengan beberapa langkah pada gambar berikut:
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
13
B. Brand Equity Brand equity atau ekuitas brand adalah nilai lebih dari perusahaan yang dilihat dari bagaimana brand tersebut dikenal. Setiap brand berusaha memiliki ekuitas yang positif. Perusahaan yang memiliki brand equity tinggi akan mudah diingat, dikenali, dan dipersepsikan unggul dari kompetitor. Biasanya pelanggan akan rela membayar produk atau jasa perusahaan dengan harga tinggi meskipun mereka bisa mendapatkan hal yang sama dari brand kompetitor. Ekuitas brand mengacu pada emosi dan pengalaman yang muncul dalam pikiran konsumen saat melihat brand tersebut. Hubungan antara brand dan konsumen yang kuat akan menciptakan ekuitas brand yang tinggi. Dengan ekuitas brand yang kuat, sebuah brand mampu mendapatkan pengakuan secara luas.
Secara sederhana, ekuitas brand adalah brand yang masuk dan memiliki tempat di hati banyak orang. Bayangkan jika anda mendengar kata transportasi online, merek apa yang pertama kali muncul di kepala dan yang menjadi pilihan anda untuk digunakan? Brand transportasi online yang muncul di kepala ini menandakan Ekuitas brand yang ber- bahwa brand tersebut telah dampak pada brand tertentu memiliki ekuitas. salah satunya adalah menjadi Contoh lainnya adalah sepekosa kata yang diserap dalam da Brompton yang memipercakapan sehari-hari. Se- liki harga jauh lebih tinggi bagai contoh, saat kita perlu daripada brand sepeda lain. mengirim barang secara ce- Meski demikian, banyak pat, kata ‘gojekin’ merupa- orang tetap membeli sepeda kan leksikon yang dapat di- Brompton. Padahal, kualitas mengerti oleh hampir semua yang ditawarkan tidak jauh orang di Indonesia pada hari berbeda dari sepeda lainnya. ini.
Hal ini menunjukkan bahwa Brompton memiliki brand equity yang tinggi dan ditentukan oleh persepsi serta pengalaman pelanggan pada brand tersebut. Terdapat tiga hal yang menjadi dasar dari ekuitas merek, yaitu: kesadaran terhadap merek, kualitas yang dirasakan, dan asosiasi konsumen terhadap sebuah brand. Ketiga hal tersebut menjadi penentu kesetiaan pelanggan terhadap suatu brand. Seorang pelanggan setia akan melakukan pembelian ulang terhadap brand yang mereka anggap berkualitas dan memiliki nilai yang sesuai dengan pelanggan.
14
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
Beberapa langkah-langkah berikut dapat diaplikasikan pada tingkatan praktis untuk mencapai ekuitas brand: 1) Identitas Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membentuk pondasi yang kuat melalui identitas brand. Kesadaran terhadap merek harus dibangun sehingga konsumen mengenal dan melihatnya dengan cara yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan pemilik brand. 3) Respon Pelanggan merespon brand melalui pertimbangan dan perasaan. Pertimbangan dapat berasal dari kualitas, kredibilitas, atau seberapa relevan produk yang ditawarkan dengan kebutuhannya. Sedangkan perasaan cenderung pada dimensi psikologis seperti kesenangan, rasa aman, keramahan, dan rekognisi. Sebuah brand dapat memantik respon yang baik dari pelanggan dengan mengutamakan nilainilai tersebut pada produk atau layanannya.
2) Makna Makna tidak hanya mengacu pada kualitas produk yang ditawarkan, namun juga aspek sosial dan psikologis. Kesetiaan pelanggan dapat dibangun dengan mengkomunikasikan nilai-nilai yang diperjuangkan. Hal ini dapat berupa dukungan terhadap masyarakat minoritas, lingkungan, dan hal-hal lainnya. Nilai yang diperjuangkan ini dapat membangun kesetiaan pelanggan dan menarik pekerja yang juga memiliki nilai yang sama. 4) Hubungan Mengacu pada hubungan yang lebih mendalam dengan pelanggan, hal ini dapat diartikan bahwa pelanggan memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan suatu brand. Seperti perasaan memiliki serta menjadi bagian dari komunitas pelanggan dan representasi perusahaan. Dengan hubungan yang baik antara pelanggan dan brand, pelanggan dapat berperan sebagai duta bagi brand yang aktif di ruang publik seperti dalam forum, event, atau media sosial.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
15
C. Strategi Branding Setelah proses pembuatan Brand Blueprint selesai, dan Brand Equity telah ditentukan, perusahaan dapat mulai melakukan proses Branding. Dalam melakukan branding, diperlukan strategi untuk memastikan proses branding berjalan dengan terencana, terarah, sesuai dengan substansi dari Brand Blueprint, serta mampu meningkatkan Brand Equity. Berikut hal-hal dasar yang perlu diperhatikan untuk menyusun strategi branding. a. Mengintegrasikan identitas brand pada media promosi Kita perlu menggunakan logo yang sesuai dengan citra brand. Ini penting dilakukan agar mudah melekat dalam ingatan pelanggan. Brand dapat tersampaikan dengan efektif apabila menaruh branding pada setiap kegiatan bisnis yang dijalankan. Logo yang sesuai dapat ditempatkan pada setiap media pemasaran yang akan digunakan.
Sumber: stories.starbucks.com
Misalnya, dalam kemasan produk, pada profil di media sosial ataupun website, di dalam konten-konten pemasaran seperti poster atau video, ataupun pada iklan yang ditayangkan. Seperti pada gelas kemasan kopi Starbucks di samping kiri ini.
16
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
b. Memiliki pesan brand Strategi branding berikutnya yaitu membuat pesan dari brand tersebut, yang memiliki gaya komunikasi yang sesuai dengan brand. Dengan menyisipkan jargon atau tagline yang singkat dan tepat, menyampaikan pesan dapat lebih efektif. Pada produk minuman Teh Botol Sosro, yang memiliki tagline “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”.Artinya, Sosro ingin mendorong konsumen percaya bahwa hidangan apapun, pasangan yang tepat untuk melepas dahaga adalah Teh Botol Sosro. Sumber: sinarsosro.id Sumber: kitkat.com
Pada iklan makanan ringan KitKat, terdapat tagline “Have a break, have a KitKat”. Tagline ini berusaha menyampaikan pesan bahwa KitKat mudah, simpel, dan ringkas untuk dijadikan sebagai cemilan saat istirahat.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital c. Melakukan Soft Campaign Soft campaign bisa dikatakan sebagai konten yang berisi informasi mengenai brand yang ingin dikenalkan tanpa secara eksplisit mengekspos brand tersebut. Dengan begitu, konsumen mendapat motivasi, edukasi, dan menciptakan image yang baik bagi suatu brand dengan cara yang halus.
17
Misalnya, brand sepatu Nike membuat soft campaign dalam bentuk poster yang memotivasi orang untuk tidak menyerah. Pada gambar di bawah dapat dilihat bahwa bukan produk dari Nike yang ditampilkan.
Sumber: imgur.com
d. Konsisten dan berkelanjutan Strategi branding yang terakhir adalah konsisten serta berkelanjutan, sehingga branding yang ingin dikomunikasikan bisa berhasil dikenal dan diingat oleh pelanggan. Seperti iklan-iklan televisi yang muncul hingga berkali-kali, hal ini bertujuan untuk mempengaruhi ingatan pelanggan terhadap suatu brand atau produk.
Konsisten dan berkelanjutan menjadi penting untuk memastikan branding yang disampaikan benar-benar melekat pada calon pelanggan.
Brand dan Branding adalah aspek penting untuk melakukan digital marketing. Selain memberikan identitas yang bernilai bagi sebuah produk ataupun bisnis, Brand dan Branding menjadi medium sekaligus proses untuk merealisasikan ide-ide kreatif kita dalam berbisnis.
18
Bangkit Bangkit Dari dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
EDITORIAL CONTENT DIGITAL MARKETING
Pada bab mengenai Brand dan Branding telah dijelaskan secara konseptual proses membangun sebuah Brand dan bagaimana strategi untuk melakukan Branding pada sebuah Brand. Bagian ini akan menjelaskan tahap yang mendukung Branding melalui konten-konten digital, yaitu Editorial Content Digital Marketing yang merupakan konsep perencanaan konten untuk memasarkan brand atau produk melalui media digital. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana tahaptahap merencanakan konten pemasaran digital, pemahaman sederhana mengenai karakteristik platform media digital, dan faktor-faktor penting untuk membuat editorial plan.
Digital Marketing adalah upaya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau bisnis untuk memasarkan produk mereka melalui internet dan berbagai bentuk media komunikasi digital lainnya. Media komunikasi digital yang dicakup dalam digital marketing meliputi email, website, media sosial, iklan berbasis internet, video, gambar, dan bentuk konten digital lainnya. Dengan kata lain, pengertian digital marketing dapat juga disimpulkan sebagai bentuk marketing yang melibatkan media komunikasi digital.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
19
A. Digital Marketing Secara umum terdapat beberapa tipe digital marketing seperti Website & Search Engine, Content Marketing, dan Social Media Marketing. 1. Website & Search Engine Website saat ini dapat dilihat sebagai kebutuhan bagi sebuah perusahaan, bisnis, atau brand yang ingin merambah dunia digital. Untuk mengoptimalkan penggunaan website, terdapat SEO (Search Engine Optimizer) dan SEM (Search Engine Marketing). SEO adalah upaya untuk mengoptimasi website agar memperoleh peringkat tinggi pada hasil pencarian di Google atau mesin pencari lain. Tujuannya untuk meningkatkan visibilitas dan traffic website, sehingga perusahaan lebih berkembang melalui sektor digital. SEM adalah cara meningkatkan visibilitas website pada halaman hasil pencarian mesin telusur semacam Google (SERP). 2. Content Marketing Content marketing merupakan salah satu cabang dalam digital marketing di mana sebuah bisnis membuat berbagai macam konten untuk menjangkau dan berinteraksi dengan target pasarnya. Konten yang digunakan dapat berupa video, artikel, infografis, e-book, template, dan berbagai jenis konten lain yang bersifat menguntungkan untuk penggunanya. Salah satu ciri utama dari content marketing adalah sifat kontennya yang informatif dan tidak menjual produk secara gamblang, melainkan menawarkan nilai guna bagi audiens.
3. Social Media Marketing Social Media Marketing (SMM) adalah proses pemasaran sebuah bisnis, jasa, atau produk melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Secara lebih ringkas, social media marketing adalah tindakan membuat konten dan membagikannya melalui media sosial untuk menimbulkan interaksi antara sebuah bisnis dan target audiens. Tujuan utama social media marketing adalah membangun hubungan antara bisnis dan audiensnya melalui konten yang bersifat interaktif. Semakin tinggi engagement dari sebuah konten di media sosial, semakin besar pula kemungkinan konten tersebut akan dibagikan oleh orang.
20
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
B. Content Strategy Content strategy merupakan pemasaran secara digital yang mengkombinasikan penggunaan bentuk konten-konten digital seperti artikel, poster, photo, podcast, atau video, dalam platform digital seperti website ataupun media sosial. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk menyusun strategi tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Menentukan Target Pasar dan Audiens Sebelum membuat strategi konten marketing untuk bisnis, terlebih dahulu Anda harus memperhatikan target pasar yang akan dituju. Siapa dan berapa target pasar yang harus disasar? Hal ini sangat memengaruhi bagaimana cara Anda menulis konten tersebut. Seperti jika menyasar generasi muda, sebisa mungkin konten marketing tersebut harus menggunakan bahasa yang lebih kekinian. Agar target tepat sasaran, hal yang harus dilakukan adalah melakukan riset. Ketahui terlebih dahulu siapa dan apa kebiasaan target. Riset harus dilakukan secara berkelanjutan karena kebiasaan target akan selalu mengalami perkembangan.
3. Menunjukkan Kelebihan dan Keunikan Produk Selain menjadikannya solusi, tuliskan setiap kelebihan dan keunikan produk tersebut dibanding produk dengan jenis yang sama. Produk yang akan ditawarkan tidak akan memiliki daya tarik yang kuat kalau kualitasnya yang serupa seperti yang telah beredar di pasar. Oleh karena itu perlu sesuatu yang berbeda dan lebih baik dibanding produk lain. Hal ini akan menjadi kelebihan untuk setidaknya mengenalkan produk baru Anda.
4. Menentukan Platform Selanjutnya adalah memilih platform media. Terdapat beragam platform seperti website dan media sosial. Platform website yang biasa digunakan adalah Wordpress dan Blogspot. Sementara platform media sosial adalah Instagram, YouTube, TikTok, dan sebagainya. Setiap platform memiliki karakteristik kontennya masing-masing. Seperti Wordpress memiliki karakteristik konten yang cenderung banyak diisi oleh artikel dan infografik. Sedangkan Instagram memiliki karakteristik konten foto, poster, atau video-video pendek. 2. Memberikan Solusi untuk Permasalah- Atau YouTube yang dikenal dengan konten an Konsumen video-video yang beragam. Sebisa mungkin jadikan produk bisnis Anda sebagai solusi permasalahan yang dihadapi 5. Menentukan Ide dan Jenis Konten konsumen atau target pasar. Hal tersebut bisa Setelah mengetahui platform media yang Anda tuangkan untuk konten marketing. akan digunakan, ide dan jenis konten marCara ini cukup ampuh untuk menarik minat keting yang akan dibuat harus disesuaikan konsumen. Seperti contoh produk minuman dengan karakteristik platform tersebut. Unpenyegar, jadikan minuman tersebut sebagai tuk menentukannya, kita bisa melakukan solusi terbaik bagi mereka yang sedang de- diskusi bersama seluruh anggota tim, menuhidrasi akibat berolahraga atau kepanasan. lis konten yang dicari banyak orang dengan Calon konsumen akan tertarik karena pro- melakukan riset kata-kata kunci, dan melihat duk tersebut menawarkan solusi dari masalah target pasar yang dituju. yang tengah dihadapinya.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
21
C. Editorial Plan Langkah berikutnya dalam pemasaran secara digital adalah menyusun editorial plan. Editorial Plan dapat dianggap sebagai pemandu yang membantu pemasaran digital sesuai rencana dan tepat sasaran. Editorial plan bisa dikatakan sebagai rencana eksekusi dan pengembangan strategi konten, mulai dari topik konten, jenis konten, gaya bahasa, platform yang digunakan, hingga waktu publikasi berjalan selaras dengan strategi bisnis. Perlu diingat, editorial plan umumnya merupakan perencanaan konten dengan durasi minimal satu bulan kedepan dan pembuatannya akan terus diperbarui selama proyek berlangsung.
Sumber: flickr.com
22
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
Langkah-langkah Membuat Editorial Plan
Kemudian, riset kembali total konten ideal yang perlu diunggah dalam sebulan. Jumlah konten ini nantinya akan terus menyesuaikan kebutuhan. Bisa jadi perlu posting konten setiap hari untuk beberapa bulan ke depan, lalu setelah memahami behaviour audiens Pada tahap pembuatan editorial, kita dapat atau sudah mencapai target tertentu, jumlah memanfaatkan insights yang berasal dari unggahan konten dapat berkurang jadi hanya content strategy. Berikut langkah-langkah tiga kali seminggu, misalnya. yang bisa diterapkan dalam pembuatan edi3. Menentukan Jenis Konten torial plan: Jika topik dan jumlah konten sudah ditentu1. Menentukan Tujuan Konten kan maka kita bisa menentukan jenis kontSetiap konten yang dibuat harus memiliki en. Usahakan untuk selalu membuat variasi tujuan, jangan menyamaratakan tujuan dari konten. Hindari mengunggah jenis konten setiap pembuatan konten. Kategorikan kont- yang sama secara terus-menerus (lebih dari 1 en mana yang tujuannya untuk memperluas atau 2 tahun) terutama di media sosial. Varitarget audiens, mana yang tujuannya untuk asikan konten dalam bentuk video, infografmembangun hubungan dengan konsumen, is, carousel, reels, podcast dan sebagainya. dan mana yang tujuannya cenderung un- Hal ini penting untuk mencegah rasa jenuh tuk penjualan produk. Ini adalah cara paling dari audiens dan sekaligus menyesuaikan tren umum untuk membedakan fungsi konten konten terkini dengan menguji jenis konten mana yang paling menguntungkan brand yang satu dengan yang lainnya. dan produk kita. 2. Riset Topik dan Tentukan Jumlah Pem- Apabila terdapat beberapa platform media buatan Konten sosial dan juga terdapat website atau blog Cari tahu tren konten dan tren topik terkini, juga, hal ini berguna untuk menjangkau leblalu sesuaikan keduanya dengan kebutuhan ih banyak audiens dari berbagai kalangan. brand dan target audiens Anda. Sebagai conNamun, hindari kebiasaan hanya membuat toh, sebagai perusahaan fintech yang bergersatu jenis konten, lalu diunggah ke berbagai ak di bidang investasi reksa dana hendak platform digital Anda. Topik boleh sama, menjangkau pelanggan baru melalui konten akan tetapi setiap platform punya bentuk di Instagram. Hal yang harus dilakukan adakonten andalannya masing-masing. Misalkan lah riset memahami tipe-tipe konten yang di YouTube, mungkin podcast video menjadi berpeluang besar menjangkau pelanggan konten andalan, tetapi belum tentu konten baru di Instagram. Lalu tentukan siapa tartersebut sesuai di Instagram. get audience nya, misalkan audiences 20-35 tahun, konten edukasi ringan seperti “mengenal reksa dana dari nol” atau “5 jenis reksa dana” dapat menjadi pilihan.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
23
TIPS! Kita dapat memanfaatkan template-template Editorial Plan yang tersedia di internet. Terdapat beragam model template dengan tema yang menarik dan bebas biaya. Salah satu website yang menyediakan beberapa macam template Editorial adalah HootSuite yang dapat diakses secara gratis. Berikut tautan untuk mengaksesnya, selamat mencoba! https://blog.hootsuite.com/social-media-templates/
4. Membuat Jadwal Posting Kita perlu membuat jadwal atau timeline untuk mengunggah dan mempublikasikan konten secara teratur. Setiap hari apa, pukul berapa, di platform apa, dan konten yang mana, semuanya dapat terjadwal dengan baik waktu publikasinya. Jika memiliki lebih dari satu platform digital, jangan mengunggah konten yang sama terlalu sering. Karena setiap platform digital memiliki peak hour yang berbeda. Hal yang paling penting adalah audience behaviour dari setiap platform digital yang dikelola sudah pasti berbeda. Kita harus memahami peak hour dari audiens di platform digital dan menjadwalkan unggahan konten pada jam-jam tersebut.
Penjelasan mengenai Editorial Content Digital Marketing di atas dapat dipahami sebagai jalan tengah merencanakan konten-konten pemasaran di media digital secara sederhana. Memahami perubahan trend secara up-to-date sangat penting agar konten yang dibuat tetap menarik minat dari audiens. Kreativitas dalam membuat konten sangatlah diperlukan, pada bagian berikut akan diuraikan lebih lanjut mengenai produksi konten melalui Copywriting dan Desain Fotografi Brand.
24
Bangkit Bangkit Dari dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
COPYWRITING
Setelah memahami proses perencanaan pembuatan konten untuk pemasaran digital, tahap berikutnya adalah menyampaikan informasi tentang produk kepada audiens. Bab ini akan menjelaskan teknik penulisan yang persuasif yang disebut dengan copywriting.
Dalam bab ini memuat definisi, step by step untuk merancang ide tulisan, hingga proses pembuatan tulisan yang menarik. Tidak lupa pula, beberapa tips dan trik untuk memudahkan proses pencarian ide konten untuk copywriting.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
25
A. Mengenal Copywriting 1. Definisi Copywriting Semakin berkembangnya pemasaran melalui media digital menuntut adaptasi teknik penulisan persuasi yang dapat menjangkau banyak audiens. Teknik tersebut dikenal dengan istilah Copywriting yang bermakna sebagai suatu metode pembuatan materi pemasaran yang mampu membujuk audiens agar melakukan berbagai tindakan seperti membeli produk atau layanan, berlangganan jasa atau servis, menghubungi sales penjualan dan sebagainya. Hasil penulisan dari Copywriting disampaikan melalui media online maupun media cetak yang bertujuan untuk promosi produk. Berkembangnya pemasaran produk melalui media online baik media sosial ataupun e-commerce, penggunaan Copywriting semakin lazim digunakan agar produk lebih mudah dikenali oleh calon pembeli. Copywriting memiliki beberapa kelebihan dari teknik pemasaran secara tradisional, yaitu Hemat, Tepat, dan Cepat. Copywriting juga mampu menarik audiens untuk mengklik iklan produk yang ditawarkan, dapat menonjolkan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan, serta meningkatkan transaksi penjualan secara lebih cepat.
2. Formula Copywriting Dalam merencanakan penulisan Copywriting untuk pemasaran produk harus memperhatikan elemen apa saja yang dapat menonjolkan produk yang ditawarkan dan bagaimana hasil tulisan dapat mempengaruhi audiens. Dalam teknik penulisan Copywriting dikenal formula AIDCA, yaitu
A
Attention; Menarik perhatian dengan membuat pembuka yang menarik.
I
Interest; Membuat calon audiens bermi-
D
Desire; Menciptakan keinginan audiens
C
Conviction; Mengubah keraguan audi-
A
Action; Mengubah tindakan audiens dari
nat dengan produk dengan melemparkan permasalahan dan cara penyelesaiannya.
yang dapat memenuhi kebutuhan emosional akan produk yang ditawarkan. ens dengan rasa kepercayaan melalui testimonial, data, dan lain sebagainya.
membaca menjadi transaksi dengan informasi yang jelas tentang cara memperoleh produk yang ditawarkan.
26
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
B. Membuat Konten Copywriting Dalam membuat konten Copywriting, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tujuan dari tulisan sesuai dengan perencanaan pemasaran produk. Poin-poin tersebut antara lain: 1. Kenali Audiens Sebelum memulai penulisan Copywriting, kenali target audiens yang akan disasar seperti latar belakang, lokasi, demografi, pola, dan perilaku. Hal ini akan memudahkan perencanaan penulisan dan lebih terkonsentrasi.
2. Karakteristik Pelanggan Mengenali karakteristik pelanggan penting untuk memusatkan konsentrasi penulisan, sehingga dapat menyesuaikan konten, pesan, ataupun tagline yang ingin disampaikan.
Contoh karakteristik pelanggan: - Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan - Umur : 18-35 tahun - Profesi : pekerja pemula - Gaya bahasa : luwes, santai - Media sosial : Instagram - E-commerce : Shopee
Dalam membuat konten Copywriting, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tujuan dari tulisan sesuai dengan perencanaan pemasaran produk. Poin-poin tersebut antara lain:
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
3. Tips dan trik dalam Copywriting Menulis Copywriting untuk pemasaran produk memerlukan tips dan trik yang dapat mempermudah copywriter dalam mempersuasi audiens.
1
Mempelajari produk yang akan ditawarkan, bagaimana tingkat kompetisi antar produk, apa saja pembeda produk yang akan ditawarkan dengan produk yang sama atau mirip, atau apakah ada produk substitusi yang beredar.
2
Memahami kebutuhan pasar yakni melihat potensi produk yang akan ditawarkan dan selera masyarakat yang sedang berkembang.
3
Kemampuan untuk mengelaborasi kata-kata yang sedang tren di media sosial atau menciptakan tagline baru yang mudah diterima dan diingat oleh banyak orang.
4
fokus pada benefit produk, bukan fitur yang tersedia pada produk. Gambarkan transformasi yang muncul pada audiens setelah adanya penggunaan produk, dan munculkan interaksi personal, misalnya melalui Instagram live yang menghasilkan interaksi antar penjual dan pembeli.
27
28
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
C. Alat Pembantu Konten Copywriting 1. Google Trend Salah satu cara mudah untuk Copywriter pemula untuk menulis adalah mengenal kata-kata yang sedang tren. Untuk mengetahui kata atau kalimat yang sedang tren di media sosial atau online dapat memeriksa Google Trends.
Dengan menggunakan Google Trends, Copywriter dapat menganalisa beberapa hal yang sedang tren dengan pencarian kata kunci, tren minat audiens yang sedang berkembang, tren di negara atau daerah tertentu, dan topik apa saja yang juga sedang tren terkait kata Google Trends merupakan grafik statistik kunci yang akan digunakan. pencarian web yang menampilkan topik yang sedang populer dalam kurun waktu tertentu. Aplikasi ini juga dapat menampilkan perbandingan penggunaan kata-kata atau topik yang populer di seluruh dunia ataupun kawasan tertentu. Cara menggunakan Google Trends adalah sebagai berikut: 1. Ketik https://trends.google.com/trends/ di web browser.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
29
2. Pada bagian pojok kanan atas, pilih lokasi negara yang diinginkan.
3. Kemudian, pada halaman pertama muncul insight atau artikel terbaru dari Google. Selain itu, juga tersedia daftar penelusuran berdasarkan topik yang sedang tren. Selain itu, juga tersedia rangkuman trending pencarian di Google berdasarkan tahun pada bagian bawah. 4. Jika Copywriter sudah memutuskan kata yang akan digunakan dalam penulisan, Copywriter dapat memasukkan kata kunci atau topik yang diinginkan pada kolom yang tersedia di halaman muka Google Trends. Misalnya kata tenun, ketik tenun di bagian penelusuran dan klik cari.
30
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
5. Setelah diklik, Google Trends akan memunculkan informasi mengenai kata kunci atau topik yang dimasukkan. Informasi berupa data grafik minat ataupun topik terkait.
6. Selain itu, pencarian kata kunci menggunakan Google Trends juga dapat disesuaikan sesuai lokasi negara, waktu, kategori, perbandingan kata kunci, atau jenis penelusuran. Misalnya tenun dibandingkan dengan kata kain, kategori belanja, dan penelusuran Google shopping.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
2. Instragram Search Untuk mengetahui minat belanja masyarakat luas, cara untuk mencari kata-kata yang sedang tren juga dapat menggunakan Instagram search. Aplikasi ini sangat sering digunakan oleh audiens untuk mencari produk ataupun jasa, dikarenakan Instagram mendukung sistem transaksi bisnis. Cara-caranya adalah sebagai berikut:
31
1. Buka aplikasi Instagram melalui telepon pintar, latop, ataupun komputer. Kemudian, pada pojok kiri bawah terdapat gambar kaca pembsar, klik gambar tersebut.
2. Setelah diklik, akan muncul deretan gambar sesuai dengan algoritma. Pada bagian atas, ketiklah kata kunci yang diinginkan dengan menambahkan tanda hashtag (#) agar hasil kata kunci yang didapatkan bisa lebih spesifik. Misalnya: #tenunjogja Dari uraian ini kita memahami bahwa copywriting adalah salah satu teknik yang hemat dan mudah untuk diaplikasikan dalam proses pemasaran digital. Kunci utama dari proses ini adalah berani untuk menciptakan hal-hal baru melalui tulisan yang dapat menarik perhatian audiens yang sedang tren. Sederhananya, copywriting adalah metode tulis menulis kata-kata yang mampu mempengaruhi audiens untuk melakukan tindakan atau aksi yang kita inginkan.
3. Kemudian, klik hasil pencarian yang diinginkan. Setelah itu, akan muncul hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang diinginkan. Melalui hasil ini, Copywriter dapat menganalisa penulisan seperti apa yang sedang tren dan digemari oleh audiens.
Bangkit dari Pandemi: Detak LangkahDetak Kolaborasi dalam Inovasidalam DigitalInovasi Digital 32 Bangkit dari Pandemi: Langkah Kolaborasi
Desain Fotografi Brand Pada bab-bab sebelumnya telah diuraikan tentang bagaimana membentuk brand dan narasi yang kuat atas sebuah brand dan produk. Bab ini menyuguhkan bagaimana identitas dan narasi yang sudah dibuat dibungkus berbentuk visual. Memadukan antara gambar, identitas brand, dan estetika supaya brand terlihat kuat dan professional. Bab ini akan lebih spesifik menjelaskan tentang bagaimana aplikasi desain fotografi brand. Saat bicara fotografi brand (brand photography) terdengar seperti foto pada umumnya, namun ternyata tidak. Fotografi brand mulai marak bersamaan dengan gencarnya digital marketing. Fotografi brand merupakan sebuah genre fotografi yang menggabungkan berbagai elemen ke dalam foto untuk mengkomunikasikan sebuah nilai tertentu dan estetika gambar. Ciri khas dari fotografi brand yaitu setiap gambar memiliki nilai yang sangat melekat dengan gaya dan identitas perusahaan atau brandnya guna membedakan mereka dari pesaing. Bahkan untuk memperkuat fotodakan mereka dari pesaing. Bahkan untuk memperkuat fotografi brand, produk yang sama saat dijual di brand yang berbeda akan memiliki nilai yang berbeda. Maka perlu proses dan riset untuk melakukan fotografi brand. Gaya dan identitas dari brand harus kuat supaya penggunaan genre ini lebih maksimal. Berikut lima keuntungan dari fotografi brand.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
A. 5 Keuntungan Fotografi Brand 1. Keaslian Menunjukkan kepada pasar tentang tampilan dan rasa bekerja dalam sebuah brand. Menonjolkan cerita dari brand dan menampilkan kepribadian dari tim di dalam brand. Hal ini mampu menjadi proses pembentukan citra brand. Foto bisa menangkap momen seperti sedang mengumpulkan inspirasi, proses pembuatan produk, bertemu dengan mitra, proses kreatif di dalam brand, maupun kegiatan internal lainnya. 2. Pengakuan Fotografi brand melakukan pengenalan karena keakraban membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pelanggan. Saat foto brand terpampang di sebuah iklan atau di media sosial brand, langsung teringat dan mengarah pada sebuah brand. 3. Profesionalisme Ketika sebuah fotografi brand sangat kuat dan konsisten dengan identitasnya maka menunjukkan sebuah kualitas dan keseriu-
33
san dari brand. Fotografi brand mengkomunikasikan profesionalisme dan brand yang otentik, berkualitas tinggi, konsisten dengan pesan yang kohesif, dan pastinya dapat dikenali dan diingat. 4. Menaikkan Nilai Brand Ketika identitas sudah kuat setelah melakukan fotografi brand. Keberhasilan membangun brand yang dikenal dan diingat serta menghadirkan citra profesional, maka sangat mungkin apabila menaikkan harga sebuah produk. Hal tersebut merupakan harga dari profesionalitas sebuah brand. Ditambah dengan visual brand yang baik, membuat pengusaha lebih percaya diri untuk menyatakan harga. 5. Menginspirasi Melalui identitas, citra, dan cerita yang dibungkus dengan visual yang profesional mampu mempermudah pasar untuk menyukai brand dan produk. Memanfaatkan fotografi brand yang sangat nyaman secara visual dan citra yang diinginkan oleh pasar. Menjadi poin lebih apabila brand dapat menunjukkan sebuah pemecahan masalah dan mampu membuat kehidupan pelanggan lebih indah dan menyenangkan.
34
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
B. 5 Jenis Fotografi Brand 1. Brand Portrait Brand portrait menunjukkan identitas dan ambeien dari produk dan brand. Ini bisa menonjolkan palet warna, properti pendukung, maupun detail dari produk dari sebuah produk brand. sumber: amytakespictures.com
sumber: amytakespictures.com
2. Gaya Hidup Portrait Gaya hidup portrait memotret momentum kegiatan. Mulai dari bagaimana produk
sebuah brand digunakan dalam kegiatan sehari-hari atau untuk aktivitas tertentu. Jenis ini sangat berguna supaya sebuah produk akan terlihat lebih natural dan relevan dengan penggunanya. Selain itu, brand juga bisa menunjukkan kegiatan dari tim brand dalam proses kreatif di dalamnya. Jenis ini sangat efisien untuk mengkomunikasikan keaslian, kelebihan dan membangun koneksi dengan pasar sumber: amytakespictures.com
3. Flat Lay Ini jenis yang paling populer di media sosial brand saat ini. Jenis ini memberikan efek satisfying karena kemampuan penataan dan perpaduan antara produk, latar belakang, dan properti pendukung. Teknik dengan mengambil gambar tepat di atas sebuah produk. Memadukan dengan latar belakang dan properti pendukung yang sesuai dengan palet warna dan identitas dari sebuah brand.
sumber: amytakespictures.com
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital 4. Editorial Serupa tapi tak sama dengan jenis Gaya Hidup Portrait. Jenis ini menonjolkan dan memperkuat narasi dari sebuah kisah dari sebuah brand dengan kehidupan sehari-hari. Seperti produk jam, jam ditunjukkan dengan adegan mengetik di ruang kerja menunjukkan profesionalitas, ketertiban waktu, dan visual oleh pekerja. Tangkap gambar rutinitas dan sampaikan ceritamu! sumber: amytakespictures.com
35
belakang sebuah lokasi. Mungkin tempat wisata, café, alam, atau ruang-ruang lainnya. Memadukan lokasi dengan produk pun juga menginspirasi pasar dan membantu mempelajari brand dan produk lebih luas. Tips! Ambil berbagai lokasi dan sudut pengambilan. Menunjukkan kenaturalan dan relevansi produk brand pada berbagai lokasi. Sebagai contoh sebuah tas yang cocok untuk berjalan-jalan maupun untuk bersekolah. Tunjukkan produk dari brand sesuai dengan sebuah lokasi tertentu.
sumber: amytakespictures.com
sumber: amytakespictures.com
5. Lokasi Menunjukkan foto-foto yang memiliki latar
C. Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Fotografi Brand 1. Alat Mulai saja dengan apa yang kamu punya. Saat kamu punya kamera hp, mulai saja dengan itu. Kalau kamu mau tingkatkan dengan kamera pun juga baik. Terpenting, gunakan pengaturan kualitas semaksimal mungkin. Ada alat lain yang bisa kamu persiapkan mulai dari pemula hingga pro. (namun sesuaikan dengan kebutuhan dan dana yang dimiliki ya!) • Tripot Untuk menstabilkan foto dan mengurangi keburaman. • Latar belakang
36
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
Bisa menggunakan kain satin, kertas manila, lempengan kayu, atau latar belakang yang sesuai dengan tema. Tips! Gunakan latar belakang yang bersih atau polos. • Lampu cahaya Berfungsi untuk memberi cahaya apabila mengambil foto pada area kurang cahaya. Tapi, cahaya alami lebih baik. • Reflektor Digunakan untuk menghilangkan bayangan yang mengganggu. Kamu bisa menggunakan latar kertas putih atau perak sebagai reflektor. • Box foto (Photo Lightbox Kit) Untuk membuat foto bernuansa studio. cek bit.ly/carabikinlightbox untuk tau DIY box foto sederhana. • Properti pendukung Berupa benda-benda pendukung dari produk utama, selain sebagai penambah estetika, ini berguna juga meningkatkan nilai dan keaslian supaya produk terlihat lebih natural dan relevan. Jangan remehkan properti!
2. Tema Tentukan tema yang akan kamu pakai saat pemotretan. Tentukan jenis fotografi brand yang ingin kamu gunakan. Pastikan tema tetap kuat dengan identitas brand ya! Bisa memadukan dengan tema musim spesial seperti Imlek, Idul Fitri, Halloween, Natal, atau tema musim lainnya. 3. Warna Menggunakan warna yang tepat dalam fotografi brand sama pentingnya dengan memunculkan emosi dan perasaan apa yang ingin disampaikan kepada pasar. Selain itu perkuat dengan identitas dari warna brand. Maka dari itu penting sejak awal brand memiliki identitas warna (warna palet brand). Hal ini berguna memperkuat profesionalitas brand. 4. Latar Belakang Ini akan memberikan pengaruh besar dalam foto. Tips! Buat itu tetap sederhana. Mungkin ada beberapa saran untuk latar belakang
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital yang cocok: lempengan kayu, papan putih, vinyl bermotif marmer, kertas manila, dan kain satin. Atau kamu bisa gunakan latar belakang alami. Pastikan latar belakang foto selaras dengan tema dan produk brand mu! 5. Cahaya Semaksimal mungkin memanfaatkan cahaya alami seperti cahaya dari jendela rumahmu. Ini mampu menjadi opsi pencahayaan: • Foto di samping jendela atau lokasi yang cukup cahaya alami • Sinar matahari menghasilkan pencahayaan yang lebih tajam dan natural pada produk. Memadukan antara cahaya matahari dan bayangan. Penggunaan lampu rumah (mayoritas rona kuning) mempersulit dalam proses edit foto. • Foto di box foto (Photo Lightbox Kit) Ini menjadi opsi apabila penggunaan cahaya alami tidak bisa dilakukan. Kamu bisa membeli box foto dengan LED di marketplace kesayangan kamu. Atau kamu bisa membuatnya sendiri, berikut panduannya bit.ly/carabikinlightbox
37
gi keaslian produk. Setelah memotret baru memasuki proses pengeditan sederhana. Memberikan sentuhan tanpa harus menghilangkan warna dan pencahayaan. Karena sentuhan yang terlalu banyak akan menunjukkan ketidakprofesionalan.
D. Langkah Cara Fotografi Brand 1. Atur Grid Kamera Garis di sisi kamera berguna untuk mempermudah proses pengambilan gambar, khususnya mengatur komposisi foto.
Tips! Jangan gunakan flash! Ini akan menciptakan pantulan cahaya yang mengganggu dan menghilangkan detail dari produk. Bisa dipastikan flash bukan sumber cahaya yang baik 6. Mengedit Foto Pertama, pilih aplikasi yang digunakan. Tidak melulu harus menggunakan aplikasi profesional yang rumit. Saat ini aplikasi edit foto di telepon pintarmu pun sudah sangat canggih dan mudah digunakan oleh pemula, pastinya memberikan hasil yang cantik. Kedua, ketika memotret gambar kurangi menggunakan filter, ini akan menguran-
Terbentuk garis yang membagi layar menjadi 9 kotak. Garis-garis akan membantu menyeimbangkan foto.
38
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
2. Siapkan Produk Brand dengan Sempurna Pastikan kondisi produkmu dalam posisi yang baik. Ini menunjukkan profesionalitas brand. Ada beberapa list yang bisa jadi panduanmu: • Bersihkan produk tidak ada noda dan kotoran • Jika produkmu makanan, pastikan kondisi dan rupa makanan baik • Jika produkmu pakaian, pastikan tidak ada lipatan • Pastikan lensa kamera dalam kondisi bersih 3. Atur Pencahayaan Hal ini sering menjadi hal yang tidak diprioritaskan. Padahal saat kondisi pencahayaan bagus akan mempermudah dan meningkatkan kualitas dari foto. Tips! Menggunakan cahaya alami semaksimal mungkin. Berikut 2 opsi yang bisa diambil dalam pengaturan cahaya: • Foto di samping jendela atau lokasi yang cukup cahaya alami. Sinar matahari menghasilkan pencahayaan yang lebih tajam dan natural pada produk. Memadukan antara cahaya matahari dan bayangan. Penggunaan lampu rumah (mayoritas rona kuning) mempersulit dalam proses edit foto. • Foto di box foto (Photo Lightbox Kit). Ini menjadi opsi apabila penggunaan cahaya alami tidak bisa dilakukan. Kamu bisa membeli box foto dengan LED di marketplace kesayangan kamu. Atau kamu bisa membuatnya sendiri, berikut panduannya bit.ly/carabikinlightbox 4. Siapkan Perlengkapan Foto Kembali kepada Bab C. HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM FOTOGRAFI BRAND. Pastikan hal-hal terse-
but sudah dipersiapkan 5. Gambaran Pengambilan Foto dengan Cahaya Alami
6. Tips! • Jangan gunakan flash! Ini akan menciptakan pantulan cahaya yang mengganggu dan menghilangkan detail dari produk. Bisa dipastikan flash bukan sumber cahaya yang baik • Jangan zoom kameramu! Lebih baik kamera maju mendekati kamera daripada menggunakan tools zoom. Ini akan mengurangi kualitas dan ketajaman dari sebuah foto dan akan mengurangi profesionalitas produk brand. • Ambil banyak foto! Jangan cepat puas dalam sekali ambil. Cobalah mengambil beberapa sisi dan gaya.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
E. Edit Fotografi Brand
39
2) Tools / Alat Menampilkan alat guna mengedit
1. Aplikasi-aplikasi Edit Foto Adobe Lightroom: Mengatur dasar-dasar pengeditan foto dengan fitur yang lengkap Adobe Photoshop: memperbaiki bagian foto yang kurang sedap Snapseed: membersihkan dan mengatur foto VSCO: pengaturan warna dan filter yang menarik Canva: mendesain foto dengan kreatif dan banyak template 2. 6 Hal utama dalam edit foto • pencahayaan (exposure) • bayangan (shadows) • kontras (contrast) • Sorotan (highlights) • Kalibrasi cahaya (white balance) • Ketajaman (sharpness)
3) Export / Ekspor Laman untuk menyimpan foto
3. Penggunaan aplikasi Snapseed • Buka gambar pada aplikasi Snapseed • Mengenal 3 Bagian dari Snapseed 1) Styles / Tampilan Menampilkan filter-filter foto
• Perbaiki warna dan pencahayaan fotomu dengan Tune Image / Poles Gambar 2) Tools / Alat Menampilkan alat guna mengedit
40
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
• Hilangkan bagian yang mengganggu dengan Healing / Perbaiki
4. Penggunaan aplikasi Adobe Lightroom • Buka gambar pada aplikasi Adobe Lightroom • Mengenal 3 Bagian Utama dari Adobe Lightroom 4) Interface / Halaman Depan Sebagai panel dan modul yang memisahkan beberapa pekerjaan
• Mengedit bagian tertentu dengan Selective / Selektif
• Presisikan fotomu dengan Perspective / Perspektif
5) Editing Tools / Alat Edit Menampilkan alat guna mengedit
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital 6) Exporting / Ekspor Gambar Laman untuk menyimpan foto
41
• Perbaiki pencahayaan fotomu dengan Color/Warna
• Perbaiki pencahayaan fotomu dengan Light/Pencahayaan • Mempertajam fotomu dengan Effects/Efek
42
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
Before
After
Saat membicarakan tentang desain fotografi brand, bukan tentang seberapa canggih dan mahalnya alat yang digunakan. Tapi bagaimana daya kreatif dan latihan terus menerus yang akhirnya mengasah kualitas dari sebuah foto yang kuat akan narasi dan estetika. Sedikit Pesan: “Start Small, Start Now”. Mulai aja dulu, meskipun dari hal-hal kecil. Bab selanjutnya akan lebih banyak berbincang tentang bagaimana hasil-hasil visual ini akan bersemayam di niaga elektronik atau bisa disebut usaha digital. Ini akan menjawab bagaimana pentingnya fotografi brand untuk toko digital, dengan kata lain, supaya brand terlihat asli dan profesional.
Bangkit dari dari Pandemi: Pandemi: Detak Detak Langkah Langkah Kolaborasi Kolaborasi dalam dalam Inovasi Inovasi Digital Digital Bangkit
43
Mengenal Niaga Elektronik Salah satu proses bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merasakan manfaat besar dari internet adalah pemasaran. Pemasaran daring memegang peranan penting untuk mendongkrak transaksi penjualan dari setiap UMKM. Data dari Bank Indonesia juga menunjukkan hal tersebut, transaksi niaga elektronik UMKM pada bulan Februari 2021 naik 45,48 dari Februari 2020 dipicu tingginya pemasaran daring yang dilakukan oleh UMKM di Indonesia.
Momentum peningkatan ini tidak dapat be-gitu saja dilewatkan. Lantas, bagaimana cara masuk dan mengenalkan niaga elektronik kepada para pelaku UMKM? Bab ini akan membahas dasar-dasar niaga elektronik dan turunannya yaitu jenis-jenis pemasaran daring. Acapkali terjadi salah pemahaman terhadap istilah niaga elektronik (E-commerce), toko daring (Online Shop), serta lokapasar (Market Place). Bab ini akan menjelaskan secara sederhana perbedaan-perbedaannya.
44
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
A. Pemahaman Dasar Niaga Elektronik Langkah-langkah kecil bisa dimulai untuk memberikan pemahaman pada para pelaku UMKM muda dengan memberi beberapa materi terkait hal-hal dasar dalam pemasaran daring. Salah satu yang penting adalah mengenali lanskap besarnya yang bernama niaga elektronik atau lebih kita kenal dengan bahasa asing e-commerce. Pengertian niaga elektronik sendiri adalah semua transaksi penjualan dan pembelian melalui daring. Kerap dijumpai berbagai istilah dalam niaga elektronik untuk melakukan pemasaran daring, sebut saja Lokapasar atau marketplace, toko daring yang sering disebut online shop, dan satu lagi yang sedang berkembang dengan keterhubungan saluran penjualan dari luring dan daring yakni omni-channel. Tiga jenis pemasaran daring inilah yang paling relevan dan menjadi langkah awal untuk para pelaku UMKM muda dalam meningkatkan transaksi penjualannya. Pemahaman akan perbedaan dari setiap jenis pemasaran daring akan mengoptimalkan proses bisnis yang dijalankan UMKM menjadi lebih efektif dan efisien. 1. Toko Daring Jenis pemasaran daring yang pertama akan kita lihat adalah toko daring. Apa yang menjadi ciri khas dari toko daring ini? Beberapa ciri khasnya sebagai antara lain: • Mengandalkan beberapa media sosial yang sederhana seperti Instagram, Whatsapp, ataupun Facebook; • Saluran pembayaran masih memakai rekening pribadi atau bayar di tempat;
• User tidak bisa melihat banyak barang yang dijual sekaligus; • Lingkup penjualan hanya di sekitar kontak pribadi sehingga efek penyebaran kurang cepat. Toko daring ini merupakan cara paling sederhana dalam pengenalan awal pemasaran daring. Ada beberapa program aplikasi yang telah mengembangkan toko daring menjadi semacam lokapasar namun selama memakai rekening pribadi sebagai rujukan disepakati bahwa itu merupakan toko daring. Sejarah toko daring dimulai ketika program aplikasi media sosial mempunyai fitur unggah foto. Hal itu dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk menjual barang-barangnya di program aplikasi tersebut dengan akun pribadi. Saat ini juga beberapa program aplikasi telah mempunyai fitur akun bisnis yang memang ditujukan untuk para pelaku UMKM lebih mudah mengelola toko daringnya. 2. Lokapasar Jika kita mengunjungi pasar tradisional maka kita melihat tempat berkumpulnya penjual dan pembeli dalam satu tempat. Hal itulah yang diangkat oleh berbagai pengembang program aplikasi dengan konsep lokapasar. Konsep lokapasar berkembang menjadi ekosistem yang komplek dan menjadi aplikasi penting yang bisa menangani berbagai kebutuhan. Lalu apa yang menjadi ciri khas pemasaran daring jenis ini? • Program aplikasi yang mengumpulkan berbagai pelaku UMKM untuk menjual barang. • Memiliki banyak pesaing • Memiliki rekening bersama sehingga lebih aman • Konsumen bisa dari berbagai daerah yang bisa mengakses internet.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital • Terkoneksi dengan berbagai ekosistem pembayaran digital. • Terkoneksi dengan berbagai saluran distribusi logistik untuk mempermudah pengiriman barang. Ekosistem lokapasar berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya, di Indonesia konsep ini berasal dari komunitas bernama Kaskus dengan konsep pembayaran rekening bersama (rekber) medio 2000-an. Hingga kita bisa mengenal lokapasar sederhana macam tokobagus. Lalu semakin berkembang medio 2015 awal kita mengenal program aplikasi misalnya Lazada. Perkembangan lokapasar di Indonesia semakin pesat sejak berbagai jenis jasa masuk ke program aplikasi tersebut. Sebut saja penjualan tiket, pembayaran pulsa, listrik, dan banyak lagi jasa-jasa lainnya. Persaingan lokapasar sangat ketat di Indonesia sehingga hanya beberapa lokapasar yang mampu terus berinovasi yang diminati oleh para pelaku UMKM muda dan juga pembeli. 3. Integrasi Daring-Luring Kekuatan dalam pemasaran daring membutuhkan strategi khusus. Beberapa program aplikasi mengeluarkan konsep integrasi daring-luring dengan membuat toko fisik yang mempunyai tujuan untuk tempat mengambil barang hasil belanja daring. Misalnya saat kita membeli tiket nonton bioskop lewat ap-
45
likasi dan masih harus mencetak tiketnya di bioskop itu ketika hendak menonton. Integrasi daring-luring ini dapat diimplementasikan di UMKM apalagi beberapa UMKM memulai usahanya dari rumahan. Ini menjadi jalan tengah bagi para pelaku UMKM dan pembeli yang membeli di daring dan ingin cepat mengambil barang ke tempat pelaku UMKM. Berbeda dengan bayar di tempat, dalam integrasi daring-luring ini transaksi telah selesai sehingga pembeli tinggal mengambil atau bisa opsi memilih barang yang lebih cocok dengannya di tempat pelaku UMKM. Berbagai konsep pemasaran daring memerlukan kesabaran dalam membangunnya. Di bawah ini kami akan menguraikan apa saja yang harus diperhatikan untuk mengoptimalkan digital marketing.
B. Bagaimana Mengoptimalkan Digital Marketing? Perlu diingat bahwa dengan diterapkannya pemasaran daring tidak serta merta meningkatkan penjualan UMKM secara instan. Sebelum membangun sistem digital marketing, perlu memperhatikan hal-hal berikut agar pemasaran daring bisa optimal.
46
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
1. Infrastruktur Ada dua infrastruktur yang harus menjadi perhatian untuk membangun digital marketing untuk UMKM. Pertama, akses ke internet yang menjadi sangat penting karena inti dari semua langkah transformasi digital adalah akses internet. Kedua, akses jalan ke pelaku UMKM itu sendiri. Terutama jalan yang mudah dilewati untuk distribusi barang yang akan dikirim konsumen atau perusahaan pengiriman jasa barang. Jangan sampai itu malah menyusahkan UMKM dan malah menjadi biaya tambahan yang cukup besar untuk para pelaku UMKM. 2. Jasa Pengiriman Jasa pengiriman sangat berperan dalam menopang pemasaran daring. Di beberapa lokapasar sudah tersedia jasa pengiriman yang biasanya bekerjasama langsung dengan mereka. Para pelaku harus melakukan survei di sekitarnya ada jasa pengiriman apa saja. Bahkan ada beberapa lokapasar yang mewajibkan di sekitar tempat pelaku UMKM ada jasa pengiriman tertentu untuk mendukung program gratis ongkos kirim mereka. Variasi
jasa pengiriman yang tersedia akan memper mudah para pelaku UMKM untuk menggaet konsumen. 3. Target Pemasaran Semua proses bisnis identik dengan target dari setiap program kerjanya. UMKM harus dilatih untuk ini agar terarah tidak hanya posting foto yang bagus dan berjualan. Para pelaku UMKM bisa memulai dari target-target sederhana antara lain jumlah postingan, jumlah pengikut, jumlah transaksi, dan omset dari pemasaran daring. Empat target sederhana ini harus diawasi bulanan agar pelaku UMKM bisa merumuskan program kerja pemasaran daring dari target-target. Pengoptimalan pemasaran daring tentunya akan meningkatkan peran pelaku UMKM dalam niaga elektronik. Ekosistem niaga elektronik memegang peranan besar dalam cetak biru ekonomi digital Indonesia hingga 2030 nanti. Para pemangku kepentingan dan pelaku UMKM tentunya harus selalu belajar dan memperbarui pemahaman karena dunia digital selalu berkembang.
C. Membuat Akun Lokapasar Ada beberapa pilihan lokapasar yang saat ini bisa diandalkan oleh para pelaku
UMKM. Dua teratas saat ini ditempati oleh Shopee dan Tokopedia. Berdasarkan jumlah
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
47
transaksi, Shopee menjadi nomor satu saat ini di Indonesia diikuti oleh Tokopedia. Shopee memiliki keunggulan mudah digunakan dan beberapa promo yang menguntungkan UMKM seperti bebas ongkos kirim. Lantas bagaimana cara membuat akun Shopee? Berikut urutan caranya: 1. Daftar melalui aplikasi Shopee (Android/IOS) dan Situs web Shoppe. 2. Buka halaman Saya di aplikasi Shopee > Daftar > Masukkan Nomor Telepon > Pilih Berikutnya > Masukkan Kode CAPTCHA > Masukkan Kode Verifikasi (OTP) > Pilih Berikutnya > Atur Kata Sandi > Daftar.
Akun Shopee juga dapat dibuat menggunakan akun Google, Facebook, LINE, atau Apple. Tetapkan password (kata sandi) yang kuat dengan menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk keamanan tambahan. 3. Verifikasikan nomor HP dan alamat email agar pembeli bisa menemukan toko Anda. 4. Cek Email dan verifikasikan akun yang telah dibuat. 5. Login ulang ke akun Shopee yang telah dibuat. 6. Masuk ke pengaturan akun (berlogo gerigi roda) untuk mengisi informasi akun toko. 7. Akun Shopee siap digunakan untuk bertransaksi dan berjualan. Untuk mempermudah mengatur akun toko, gunakan perangkat komputer supaya
lebih optimal dalam mengakses Shopee Seller Center. Bagaimana cara menggunakan Shopee Seller Center? 1. Kunjungi alamat https://seller.shopee. co.id 2. Anda akan dihadapkan pada tampilan Shopee Seller Center dan diminta untuk login dengan akun Shopee yang telah Anda buat sebelumnya.
48
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
3. Masukkan username, email, atau nomor telepon untuk verifikasi 4. Masukkan password dan klik login. Anda akan dibawa ke tampilan layar data pesanan, produk, promosi, keuangan, data, toko lengkap dengan pengingat jumlah pesanan yang harus Anda layani. 5. Selain itu, di laman ini juga Anda bisa membalas chat pembeli. Melalui halaman resmi Shopee, dijelaskan beberapa fitur Shopee Seller Center. Fitur-fitur tersebut yakni: • Mengatur produk seperti upload, edit, dan menghapus foto yang diinginkan. • Mengatur penjualan dan penghasilan toko layaknya di aplikasi Shopee. • Mengecek dan mengekspor penghasilan toko ke dalam bentuk file excel untuk mempermudah rekonsiliasi dengan pencatatan toko fisik. • Melakukan pengaturan toko, menambahkan deskripsi toko atau memberikan link video di toko Anda. Shopee Seller Center mempermudah pelaku UMKM muda untuk memberi ciri khas akun toko mereka. Uraian dalam bab ini merupakan langkah-langkah praktis yang dilakukan untuk
mengoptimalkan digital marketing. Konsistensi dari pelaku UMKM muda untuk fokus pada target-target dalam pemasaran digital menjadi kunci untuk semakin baiknya kinerja pemasaran digital mereka.
Bangkit dari dari Pandemi: Pandemi: Detak Detak Langkah Langkah Kolaborasi Kolaborasi dalam dalam Inovasi Inovasi Digital Digital Bangkit
49
Pilot Project: Lawenesia
Implementasi strategi branding telah dilakukan pada produk tenun ATBM dari Dusun Sejatidesa. Kelompok pemuda Dusun Sejatidesa menjadi penggerak dalam melakukan proses membranding ulang produk tenun Pelangi Sejati menjadi sebuah brand bernama LAWENESIA. Tujuan dari kelompok pemuda melakukan rebranding ini adalah untuk membuat wajah baru produk tenun Pelangi Sejati, sebagai sebuah brand
fashion yang otentik secara kultural dan bisa bersaing di pasar digital seperti marketplace dan media sosial. Setelah proses rebranding dilakukan, kelompok pemuda memasarkan produk tenun tersebut secara digital melalui platform media sosial Instagram dan e-commerce Shopee. Secara praktis, implementasi rebranding dan pemasaran digital tenun Sejatidesa yang dilakukan oleh kelompok pemuda meliputi langkah-langkah berikut:
50
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
1. Rebranding Lawenesia Langkah ini diawali dengan pembuatan brand baru bernama Lawenesia yang dikembangkan dari brand Pelangi Sejati (lihat gambar). Lawenesia berasal dari gabungan dua kata “Lawe” (benang tenun), dan “Indonesia” untuk menunjukkan lokalitas brand.
titas brand produk tenun Pelangi Sejati yangmenekankan aspek sejarah tenun dan nilai-nilai kekeluargaan di Sejatidesa. Sejarah tenun ATBM Dusun Sejatidesa digunakan untuk membangun narasi nilai dan dasar filosofis brand Lawenesia, sedangkan nilai-nilai kekeluargaan digunakan untuk membangun personalitas. Lawenesia merupakan ekuitas brand bertipe sincerity. 2. Merancang Strategi Branding Strategi branding sangat penting untuk menentukan pasar dan audiens. Lawenesia dipilih sebagai brand yang memiliki kesan tradisional, otentik dan bernilai kultural.Selain itu, strategi branding Lawenesia menggunakan media sosial Instagram dan marketplace Shopee. Instagram yang digemari oleh generasi muda, sesuai dengan target pasar Lawenesia dimana berasal dari kalangan menengah, terutama generasi muda berusia 1835 tahun. Shopee dipilih sebagai platform e-commerce karena merupakan marketplace dengan produktivitas dan jumlah pengguna yang tinggi.
Sumber: Dokumentasi Riset YouSure, 2021.
Logo dan brand Lawenesia merupakan iden
3. Menyusun Editorial Plan Editorial plan bertujuan untuk mengarahkan tujuan setiap konten supaya sesuai target audiens di Instagram. Terdapat dua langkah utama dalam editorial plan. Pertama, menyusun timeline untuk satu bulan yang berisi pembagian konten di Instagram Lawenesia. Kedua, membuat panduan desain bentuk konten yang sesuai karakteristik dan ciri khas Lawenesia. Berikut editorial plan Lawenesia.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
51
Sumber: Dokumentasi Riset YouSure, 2021.
Copywriting Dalam pilot project pengembangan digital marketing di Dusun Sejatidesa, bagian Copywriting dikelola oleh dua orang yang notabene masih mahasiswa tingkat awal. Dalam proses pembelajaran Copywriting, tim Copywriter ini dengan mudah memahami konsep dan materi dari Copywriting dan tujuan penggunaannya. Selain itu juga dikarenakan generasi copywriter yang fasih dan paham sekali akan penggunaan media sosial sehingga sudah terbiasa membaca hasil penulisan Copywriting. Tim Copywriter juga mudah sekali mengenal kata-kata yang
sedang populer dan mengerti bagaimana karakteristik calon konsumen melalui penjelasan ide-ide mengenai tenun Pelangi Sejatidesa. Pemahaman akan sejarah tenun Sejatidesa juga membantu tim dalam mengelola ide-ide untuk rencana penulisan. Walaupun demikian, proses penulisan ini masih memerlukan pendampingan dari supervisor agar tulisan-tulisan yang dihasilkan berada dalam kerangka perencanaan penjualan produk tenun Sejatidesa. Berikut hasil olah ide tim Copywriter Lawenesia untuk pembuatan Copywriting pertama kali untuk penggunaan media sosial Instagram.
52
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital Kemudahan ini tidak berarti ada hambatan. Pada proses praktik penulisan Copywriting, tim Copywriter menemukan kesulitan untuk mentransformasikan kata-kata yang tren agar terbaca dan terdengar catchy untuk audiens. Hal ini sangat lumrah terjadi pada Copywriter pemula dikarenakan belum terbiasa dan masih minim pengalaman penulisan Copywriting yang bertujuan untuk pemasaran produk. Selain itu, tim Copywriter masih kesulitan dalam mencari pengganti kata-kata yang akan digunakan. Proses penulisan Copywriting ini memerlukan latihan dan diskusi tim.
Desain Fotografi Brand Lawenesia dalam desain fotografi brandnya ingin memperkuat narasi kelokalan dengan memadukan warna-warna bumi yang kuat. Maka, dalam gambar maupun nuansa dari foto brand Lawenesia lebih dominan dengan warna coklat.
Memunculkan juga lokasi-lokasi yang berada di desa yang penuh pepohonan. Namun, dalam gambar yang diambil tetap berdasarkan pada editorial plan yang sudah dirancang oleh tim sebagai berikut:
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
Tema: Perkenalan Lawenesia Konten: Foto dan Text Detail: Menunjukkan gambar menenun dan kegiatan menenun sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Sejatidesa
Tema: Perkenalan Lawenesia Konten: Foto dan Text Detail: Menunjukkan gambar Alat Tenun Bukan Mesin(ATBM) menjelaskan kalau kain yang dibuat menggunakan alat tradisional
Tema: Perkenalan Lawenesia Konten: Foto dan Text Detail: Menunjukkan gambar kain tenun produksi kelompok tenun Sejatidesa
53
54
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
Gambar di atas merupakan contoh dari hasil foto dan desain dari sebuah fotografi brand yang digunakan oleh Lawenesia. Sampai pada tahap tersebut, tim media desain dari Lawenesia telah melalui beberapa tahapan sebagai berikut: Pengenalan alat dan kebutuhan dalam produksi gambar (foto) -> Pengenalan jenisjenis gaya foto -> proses penggabungan ide dari narasi identitas Lawenesia, produk, dan visual -> Produksi gambar (pemotretan) -> Pengenalan aplikasi edit foto -> proses edit dan desain Foto yang ditampilkan di halaman ini akhirnya memasuki proses edit.
Tim media desain Lawenesia dalam pengeditan menggunakan dua aplikasi yaitu: • Snapsheet • Adobe Lightroom Penggunaan dua aplikasi tersebut digunakan untuk memperbaiki warna dan pencahayaan. Tim media desain Lawenesia mener1. pencahayaan (exposure) 2. bayangan (shadows) 3. kontras (contrast) 4. Sorotan (highlights) 5. Kalibrasi cahaya (white balance) 6. Ketajaman (sharpness) Hingga akhirnya foto yang sudah diproduksi oleh tim media desain akan ditampilkan pada Instagram dan Shopee Lawenesia.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
55
Niaga Elektronik Pengenalan niaga elektronik pada pemuda di Sejati Desa tidak mengalami kendala berarti. Meski pada awalnya mereka tidak mengetahui perbedaan niaga elektronik (E-commerce), lokapasar (Marketplace), toko daring (online shop) dan konsep baru pemasaran Integrasi Daring-Luring (Omni Channel) dengan materi yang kami berikan mereka jadi lebih paham. Para pemuda memutuskan untuk menggunakan dua jenis pemasaran yaitu toko daring melalui Instagram(IG) dan lokapasar shopee. Alasan memilih dua jenis ini karena pelatihan-pelatihan sebelumnya akan lebih mudah diaplikasikan ke IG dan Shopee.
Selain itu mereka juga sudah sangat familiar dengan dua program aplikasi tersebut.
Hal yang tak kalah penting menentukan target indikator pemasaran digital yaitu jumlah pengikut IG dan Shopee, jumlah unggahan foto di IG, jumlah unggahan barang di Shopee, membuat IG katalog untuk mendukung IG, serta jumlah transaksi di Shopee. Para pemuda akan melakukan evaluasi secara dwi-mingguan untuk melihat pencapaian dari indikator-indikator target yang telah dibuat. Indikator-indikator target ini sangat penting agar diturunkan menjadi program kerja. Sehingga para pemuda akan terus berpikir program kerja apa yang bisa direncanakan dan dikerjakan untuk mencapai target ke depan.
56
Bangkitdari dariPandemi: Pandemi:Detak DetakLangkah LangkahKolaborasi Kolaborasidalam dalamInovasi InovasiDigital Digital Bangkit
Epilog Uraian praktis mengenai digital marketing yang telah disajikan dalam modul ini diharapkan dapat menjadi langkah awal sederhana yang berguna bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) muda dalam menghadapi dampak pandemi. Dalam modul ini, kami tidak hanya membagi pengetahuan lah bagaimana untuk melakukannya. Pilot project Lawenesia dari kelompok untuk memahami namun yang terpenting juga adalah bagaimana untuk melakukannya.
Pilot project Lawenesia dari kelompok pemuda Sejatidesa menunjukkan naraasi keseharian bahwa tradisi dan teknologi digital dapat berjalan secara berdampingan. Kami berharap uraian yang dinarasikan dapat direplikasi dalam berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lain yang juga mengalami tantangan yang sama dalam menghadapi pergeseran ke dunia digital. Harapannya, ribuan mill yang masih harus ditempuh mungkin dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.
Bangkit dari Pandemi: Detak Langkah Kolaborasi dalam Inovasi Digital
57
Sumber https://nasional.kontan.co.id/news/bi-nilai-transaksi-e-commerce-februari-2021-naik-4528 Astono, Rianto. 2018. Belajar Copywriting: Jual Lebih Banyak dengan Tulisan. online. https://riantoastono.com/belajar-copywriting-jual-lebih-banyak-hanya-dengan-tulisan/. Diakses pada 4 September 2021