1 minute read
2.4 Hutan Indonesia Yang Terancam
lebih dari 50 negara, pemerintah daerah dan entitas swasta telah berkomitmen untuk memulihkan 150 juta hektar lahan yang gundul dan rusak pada tahun 2020, dan target seluas 350 juta hektar pada tahun 2030, di bawah inisiatif yang dikenal sebagai Bonn Challenge. Selanjutnya, pada tahun 2014 Deklarasi Hutan New York disahkan dan didukung oleh lebih dari 190 negara, pemerintah daerah, perusahaan, LSM dan masyarakat adat, yang berkomitmen untuk mengurangi hilangnya hutan alam hingga separuhnya pada tahun 2020, dan untuk mengakhiri hilangnya hutan pada tahun 2030. Deklarasi ini juga berupaya memulihkan hutan yang gundul dan meningkatkan tata kelola hutan. Dengan memenuhi tujuan Deklarasi New York maka akan mengurangi antara 4,5 dan 8,8 miliar ton polusi karbon setiap tahun, yaitu sebesar emisi yang dihasilkan Amerika Serikat saat ini.
2.4 Hutan Indonesia Yang Terancam Pada tahun 1960an, hutan menutupi hampir seluruh wilayah di Indonesia, namun pada periode 1990an terjadi pengalihan fungsi besar-besaran untuk perkebunan dan peruntukan lainnya. Pada periode ini tingkat penggundulan hutan Indonesia pada peringkat ke dua setelah Brazil, yang menyebabkan besarnya kawasan hutan yang hilang selama dekade tersebut. Kecenderungan ini sempat mengalami pelambanan pada masa awal abad 21, karena faktor sosio-ekonomi, klimatik dan politik, namun sejak awal tahun 2004 telah terjadi kehilangan hutan yang cukup besar. Pada tahun 2017, Indonesia telah kehilangan 15 persen tutupan hutannya dibandingkan tahun 2000, dimana sebagian besar kerusakan terjadi di hutan alam. Antara tahun 2000 dan 2012, sebanyak 43 persen hutan gambut Indonesia pun musnah. Pulau Sumatera mengalami kerusakan hutan yang sangat parah, tetapi hutan di Kalimantan dan Papua juga terkena dampaknya.
Advertisement