EDISI SUPER TELAT HARUSNYA_24 NOVEMBER 2015_45 PAGES FULL BLACK & WHITE
VOL. 2
IDR : 7K MURAH BROO JANGAN BAPER
BICARA SOAL "ANTI KEMAPANAN" - SPECIAL REPORT TASIKMALAYA BERPUISI #3 "MENJADI MANUSIA" - SEJARAH TERBENTUKNYA CIAMIS DEATH METAL SINDIKAT (CDMS) PUISI - PUISI GALAU YANG BAGUS SAMPAI YANG KELEWAT BUTUT ART WORK DARI PENGGAMBAR KENAMAAN - CURHATAN GADIS GALAU - AND MANY MORE ...
KONTRIBUTOR Sandi HKS Permana "SARKAS”
VOL. 2
Decay "Semesta Project" & "SARKA S” 536182EA
REDAKSI
Taring 75BAF040
Azmy Yanuar Muttaqien 7ED1B918
Faisal Rachman a.k.a. Cludhthir teen 7F98BA09
M. Fikri Haikal 7641DD7C Nurhuda 53A383BA
Ryan Pratama 525D6259 Rafdi Joey 5777A8CC
Faridh Nugraha @ghoberartproject Decay "Semesta Project" & "SA RKAS” 536182EA M. Hanif Arikhoh @hanfark KONTAK Yudi Sundara 520 f192b E-mail : aturfrekuensizine@gmail.com Ade Wildan Khairana Sudirman 580B74BB Facebook : ATUR FREKUENSI ZINE Kontak : +6282216077419 +6285315857131 Info Iklan :
Base Camp : Kostan Indahsari, Pinggiran Kab. DT II Ciamis Tanpa adanya Trotoar Dimana Angkot Berhenti Sembarangan
Rifki Syarani Fachry 7E9B9121 Kusuma Atmaja Dinata Atmanegara FB : Kusuma Atmaja Dinata Atmane gara Komunitas Tasikmalaya Berpuisi Twitter : @tasikmalayaberpuisi Bimo "TIGERWORK” @bimomr Taufiq M. Ramdan 57BFEC01 Ryan Tiro Jaohari 53DD33F3 M. Fikri Haikal 7641DD7C Rara Sambora 2AD1511F 1
ATUR FREKUENSI ZINE #2 Desain Cover Oleh azmy to see Tulisan Oleh Redaksi Tata Letak Oleh Redaksi Dibuat di Ciamis, Indonesia 2015 Atur Frekuensi Zine Volume 2 Konten : BICARA SOAL "ANTI KEMAPANAN" - SO' SO'AN REVIEW ACARA TASIKMALAYA BERPUISI #3 "MENJADI MANUSIA" - SEJARAH TERBENTUKNYA "CIAMIS DEATH METAL SINDIKAT (CDMS) - ARTWORK DARI ARTWORKER LOKAL KENAMAAN - CURHATAN SEORANG GADIS YANG CANTIK TENTUNYA DA MUN HENTEU MAH MOAL DIMUAT- SEBUAH TULISAN TENTANG KETIDAKNYAMANAN SESEORANG
FASTER” by : Kusuma Atmaja Dinata Atmanegara edited pict Cimahi 2015
2
KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum WR. WB. Puji syukur kami panjatkan ke-Hadirat Illahi Rabbi Allah S.W.T. Sang Maha Agung yang telah memberikan kesehatan serta kelancaran kepada kami dalam menyusun Zine ATUR FREKUENSI Zine Volume 2 juga Keenam Orang Tua (Karena kami bertiga) dan temanteman seperjuangan Zine ini dibuat dengan atau tanpa hambatan, syukur Alhamdulillah zine ini jadi setelah Ketua Redaksi ATUR FREKUENSI ZINE Sembuh 1 Bulan setengah kurang lebih terbaring sakit di RSUD Ciamis karena ada plak di Paru-parunya, kata dokter sih karena saya adalah perokok pasif yang suka berkumpul dengan para perokok nah ternyata perokok pasif lebih berbahaya dari yang aktif jadi kesimpulannya JADILAH PEROKOK AKTIF !!! padahal mungkin Ketua Redaksi kami tak akan di Opname selama itu seandainya tidak Terjadi MALPRAKTEK saat dia dirawat di PUSKESMAS RANCAH sekali lagi PUSKESMAS RANCAH !!! selama satu bulan lamanya karena didiagnosa sakit Tipes dan DBD padahal sakit Paru-paru kan GOBLOG !!! bagi orang rancah dan sekitarnya saya sarankan jangan berobat kesana kecuali bila anda mau melahirkan atau penyakit ringan. Terimakasih pada a'Sandi "SARKAS" yang telah menyumbangkan sebagian hartanya bagi kemaslahatan ATUR FREKUENSI ZINE lumayan buat Fotocopy hehehe, memang Vokalis band yang sudah tidak asing ditelinga itu memang terkenal baik, murah hati dan suka berbagi wkwkwk. Mohon maaf sebenarnya dari tadi anda tidak membaca Kata Pengantar melainkan curhatan Ketua Redaksi kami, bae wee zine-zine urang hahaha ‌. dan berupa luapan kekecewaan pada jeleknya pelayanan kesehatan di daerah (pedalaman negeri ini). semata-mata adalah bentuk penistaan saya kepada para mafia berseragam dinas kesehatan di instansi ber-label "Puskesmas" (Agar kesannya konspiratif sekali saya sebut mereka Mafia Karena kasihan Yahudi selalu disalahkan sekali-kali gantian dong !!!)
Salam Hangat, Redaksi 2015
3
FULLY SUPPORTED BY :
WEAKNESS WOES Merch
METALGEAR STORE & Thank's for all who buy,reading,contribute for this fuck*ng zine and also copy it for spreading to the others out there yess ah one,two three,four … !!
4
“Came From The Darkness” By : Faridh Nugraha ink on paper serang 2015
“Keabadian, Dunia, Harapan” by : Rafdi joey a.k.a. Abang pen on paper Banjar 24 Juni 2015
5
SEJARAH TERBENTUKNYA CDMS (CIAMIS DEATH METAL SINDIKAT) By : Taring
Penulis adalah seorang personel band Metal Ciamis yang sudah lama bertahan dalam scenan underground dan pernah tampil di panggung "HELLPRINT" yahh siapa tidak tau "Death For Revenge", selain itu beliau juga seorang artworker handal yang banyak karyanya sudah laku terjual, namun bukannya gambar/artwork yang di kontribusikan untuk zine malah tulisan hahaha bercanda cekidott ajalah nih sob. Entah tanggal berapa,bulan apa dan tahun berapa saya mulai kenal dengan kalian,,, hanya yang saya ingat kita di pertemukan di satu tenda tempat nongkrong anak2 muda perlente yang hanya mengandalkan harta orang tua nya,mulai dari mobil mewah,sampai harus merengek meminta uang hanya ingin kelihatan dia punya. Malam itu cuaca nya mendukung,dimana taburan bintang indah menghiasi langit malam. tak lebih dari 15 menit saya menunggu,dimana hanya ada deru kendaraan bermotor yang di tunggangi anak muda di pacu dengan kecepatan tinggi,dan lampu2 taman yang seolah ia enggan menyala. tak lama kalian datang,3 orang laki2 yang berpakaian menunjukan anak2 muda jaman sekarang. blue,okem,endi,,,tiga pria yang belum pernah saya kenal sebelum nya. Kami mulai bersapa,bercerita tentang perkembangan musik cadas di kota ciamis. pebincangan dimulai dari jenis musik,hingga band2 ternama idola masing2. "silahkan pesan minuman,sekedar kopi atau susu dingin penyegar perbincangan" saya mulai menawarkan. 4 gelas minuman telah tersedia,dan perbincangan pun kembali memecah suasana. "rokok‌?" tawar ku kepada mereka, dua di antara mereka memang perokok aktif,sementara satu nya dia asik bermain fingerboard karena memang dia tidak merokok,bahkan sampai sekarang pun dia tidak pernah menghisap bahaya nya asap rokok,,ya,dia endi. "tak apalah,tidak merokok pun kita sama,sama bakalan mati"ungkap ku di tengah2 perbincangan,dan gelak tawa pun melengkapi kehangatan perbincangan. Lama kelamaan berbincang,terbentuklah satu wadah dimana didalam nya orang2 yang peduli dan respect terhadap music metal di kota ciamis,dan kita menamai nya CDMS (Ciamis Death Metal Syndicate) perlahan organisasi tersebut mulai terdengar ke kota tetangga,dan mereka respect dengan adanya organisasi kami. Dimulai dari pembentukan t-shirt yang hanya terbuat dari bahan biasa dan sablon yang masih sederhana,maklum pemula‌ mulailah anggota perlahan berdatangan,mereka tertarik untuk bergabung dengan kami. kami yang beranggotakan tidak lebih dari 30 orang,tapi cukup solid dalam bekerjasama satu sama lain. "kenapa kita gak bikin gigs aja mang‌" saran mereka kapada ku "kita usahakan bikin gigs,tapi tak perlu ada bintang tamu yang harus mengeluarkan budget besar‌" jawab ku atas pertanyaan mereka.
6
Kita sepakat dengan saran ku,kita mengadakan gigs perdana di ciamis setelah sekian lama tidak pernah ada semenjak tahun 2000. “NGARIUNG SAGALUR” tema yang kita usung dalam gigs perdana kita,hanya membuka regist untuk beberapa band saja dengan biaya regist tak lebih dari Rp.200.000 saja. disini kita merasakan kekompakan dan kesolidan kita,dimana harus bahu membahu bekerjasama agar gigs bisa lancar. GGT (GELANGGANG GALUH TARUNA) menjadi tempat dimana berlangsung nya event pertama kami. satu persatu band local memperlihatkan kebolehan nya dalam bermain musik,ternyata potensi anak2 ciamis memang sungguh layak di acungi jempol. matahari mulai menampakkan keangkuhan nya,panas yang begitu teramat sangat mulai terasa membakar tubuh,penonton pun mulai membludak memenuhi gedung yang berkapasitas sekitar duaribu orang. asap rokok,bau alcohol dan bau keringat menyatu di tengah2 kumpulan para metalhead yang sedang beraksipogo. Siang berganti,perlahan senja mulai merasuk,tinggal guest star yg belum unjuk kebolehan nya,,HYPHOCONDRIAC band asal cimahi yang sengaja kami undang sekedar meramaikan acara kami. tak selang dari setengah jam mereka mempertontonkan aksi panggung yang luar biasa,dan kami pun terhibur. tiba pada penghujung acara,tepat jam setengah tujuh setelah cut karena break adzan maghrib acara pun ditutup. lelah,letih,,namun kami senang karena kami telah berhasil membuat acara dengan kondusif,tidak ada keributan,pertengkaran ataupun incident yg tak di inginkan. Semua crew berkumpul,sekedar foto bersama dengan guest star untuk keperluan dokumentasi. kami tidak menghitung untung dari diadakan nya acara,yang terpenting buat kami,tidak menunggak kepada pemilik gedung,sound,serta alat musik yang kami sewa itu sudah membuat kami tenang. sehari sesudah kegiatan berlangsung,kami kembali berkumpul di tempat biasa,di tengah2 taman rafflesia alun2 ciamis. kami bersenda gurau,becengkrama atas suka dan duka yang terjadi di hari kemarin,gelak tawa memecah seolah membuat iri orang2 di sebelah kami. Bagi saya pribadi,tak ada yang lebih indah selain kembali berkumpul bersama kalian keluarga kedua ku,dimana hanya ada kita,segelas kopi,dan beberapa batang rokok yang selalu kita habiskan bersama. hingga akhir paragraph tulisan ini saya buat,dan hisapan rokok terakhir,saya masih tetap bangga dengan organisasi tercinta yang kita punyaCIAMIS DEATH METAL SYNDICATE “tumut kana galur,ta’at kana sare’at”… Ciamis,penghujung tahun 2013,,,
7
Oleh : Muhammad Fikri Haikal dia tidak Satu dia bagian dari keyakinan dia memberi estetika dengan sekejap mata dia juga memberi kesempurnaan dalam setiap seni-seni dunia dan dia juga memberi keistimewaan Tapi dia bukan TUHAN Ciamis, 28/05/2015
INSOMNIA Oleh : Riyan Tiro Jaohari Larut malam telah lewat, pagi pun terlalu pagi Sepi dini hari ini, sunyi dini hari ini Hanya suara angin yang berhembus dan gemercik hujah menimpa bumi yang kudengar Ku bakar sebatang rokok dan kuhisap asapnya Aroma harum yang tercium membuat ku tak bisa pejamkan mata Ingin ku habiskan dini hari ini, sampai fajar terbit di ufuk timur Ciamis, 2015
8
"Terikat� by : Ryan Pratama ink on paper Banjar 2015
"Ketakutan dan Kehancuran� by : Faisal Rachman a.k.a Cludhthirteen ink on paper Banjar 2015
9
SELAMANYA TAK NYAMAN By : Ade Wildan Khairana Sudirman Aku tak bisa merasa nyaman, bahkan di detik-detik aku memejamkan mata.Tidak nyaman dengan diriku sendiri ketika melihat betapa heroiknya kawan-kawanku membangun diri mereka sendiri, menggedor-gedor, menjebol dinding waktu dan ruang dengan segenap asa, hasrat dan tenaga, sementara aku memencilkan diri di sini. Membuat goretan-goretan tulisan dan bermain dengan obsesi betapa epos itu harus dirangkum untuk dikisahkan kembali dan lagi dan lagi di waktu-waktu mendatang, di ruang-ruang yang lain, oleh generasi-generasi yang lain, kepada generasi-generasi yang lain, danseterusnya.Betapa tak nyaman aku saat tenggelam dalam ekstasi yang bergejolak di rangkaian epik chaos, epic nihil, epic konsistensi, epic pemberotakan yang sepanjang hidup diguratkan kawan-kawan di kota tercinta ini. Betapa aku tak nyaman ketika kisah-kisah itu melambungkanku tinggi, menyedotku kepalung terdalam, menghempashempasku dalam pusar gulungan angin yang liar, memasungku tiba-tiba di tengah belantara sendirian, memaksa kaki-kaki kurusku menapaki jalanan-jalanan asing yang tak pernahku kenal dan sepertinya tak akan pernahku tapaki lagi selamanya bersama matahari, bulan, bintang, hujan, debu, angin. Aku tak merasa nyaman dengan celotehan malaikat kecilku, tak nyaman dengan belaian bidadariku, tak nyaman denganmusik-musik yang mengiringiku menuliskan kisah ini. Aku tak bias merasa nyaman, bahkan di detik-detik aku kembali membuka mata di pagi hari yang cerah dan merdu oleh cicit burung setelah tidur dua jam-tiga jam ku yang gelisah.Musikmusik bergaung-gaung di dinding ruang-ruang dalam diriku.Memenuhi jiwaku, mengajaknya lepas, mengajaknya mendobrak sisi-sisi lain dalam diriku, menghadirkan semuanya dalam satu waktu, memecah jiwaku berserakan, dan melontarkan serpihannya di pinggiran hari-hari yang kulewati sepanjang hidupku.Tak nyaman aku dengan warnanya yang kerap berubah setiap aku mengedipkan mata hingga tak tahu aku bagaimana bentuknya, apa warnanya, nada-beatmelodi-irama-distorsi-feedback, semua menggelungku seperti ular. Mencumbuku.Menjilati leherku, lidahnya menusuk lubang telingaku.Aku mengerang, menjerit.Ejakulasi.Lalu terpecah berantakan.Seperti juga jiwaku, terpisah, tak lengkap, kesepian, tak nyaman, membentuk barisan doa yang bertumpuk, bergulung, berebut untuk pertama terucap hingga lalu tak satu pun di antara mereka benar-benar terucap. Di dalam, mereka menusuk-nusuk relungku, memberontak ingin keluar, ingin meliar, ingin masuk kekerumunan, kekeramaian, menyeretnyeret diriku hinga terluka, berdarah-darah. Aku benci keramaian, ruang sempit, dan pola berulang-ulang.Keramaian sedot energiku habishabisan, membuatku berkunang-kunang dan pingsan.Ruang sempit memenjarakan indraku, membuatku satu dengan kondisite rendah dari diriku: materi, segumpal daging dan darah. Membatasi aku merengkuh alam, meleburkan diri bersamanya.Pola berulang menyungsangku dalam lingkaran matahari.Membuatku bagai roda, senantiasa berputar, sementara aku adalah pasak. Dan aku sangat takan nyaman lantaran kini aku ada di sana. Aku di kerumunan, di dalam diriku yang paling kecil, dan di dalam pola-pola menuju diriku yang berada di keramaian, dalam diriku yang paling kecil, dandalampola-polamenujudiriku yang berada di keramaian, dalam diriku yang paling kecil, dan dalam pola-pola menuju diriku ... Words playing me dÊjà vu‌ Namun apa itu nyaman? Kamu yang sudah nyaman, maka tuntaslah ,Silakan mati duluan! Bila anda sudah merasa nyaman dengan hidup di dunia ini silahkan mati duluan ,karena di dunia ini kita tidak akan merasakan kenyamanan seperti di surga tuhanmu nanti , semua yang ada di dunia ini hanya fana belaka .
10
ANTI KEMAPANAN By : Decay Surgeon Sedikit bercerita atau mungkin meluruskan tanpa sedikitpun terbesit niat untuk menggurui. Karena memang terlalu konyol ketika membiarkan anggapan yang salah kaprah seperti ini menjadi semakin berlarut-larut. Banyak diantara mereka, kita, atau bahkan aku sendiri, sering menelan mentah-mentah definisi setiap kalimat yang pernah dilihat, dibaca, maupun didengar. Tanpa adanya pengkajian ulang apakah daya sensor penerimaan dan pemahaman otak kita sudah benar. Seperti judul tulisan ini misalnya, ANTI KEMAPANAN. Aku sering mendengar kalimat ini muncul dari ucapan orang-orang di lingkungan sekitarku sendiri, yang aku rasa teman-teman di setiap kota dan daerah masing-masing pun juga kerap mendengarnya.. Sangat sering kujumpai ketika seseorang mendeklarasikan dirinya sebagai Punk/hardcore punk/grindcore atau apalah itu,, lalu dengan cepat dan sigap diambil-lah unsur-unsur kalimat Anti Kemapanan yang akan senantiasa di junjung tinggi di kedua pundaknya. Sampai disini tidak ada masalah. Itu memang benar. Dan memang sepatutnya sikap itu diambil sebagai seseorang yang mengambil 'jalan hidup' ini. Masalahnya adalah ada beberapa (atau mungkin masih banyak) yang belum cukup sempurna untuk menafsirkan esensi dari dua kata ini: 'ANTI KEMAPANAN'. Ketika beranggapan bahwa Anti Kemapanan adalah gaya hidup yang benar-benar anti mapan, benar-benar anti dengan segala kenyamanan dan kenikmatan yang -kebetulan- sudah diberikan oleh Tuhan masing-masing,, benar-benar harusBebas dan tidak terarah. POKOKNYA TIDAK BOLEH MAPAN! Namanya juga Anti Kemapanan. Begitu? Aduh, tragis dan mengerikan sekali dalam kesehariannya, kebetulan aku disini juga sebagai 'pelaku', yang juga sangat sering diterpa serangan peluru panas secara langsung, sering mendengar kata-kata tersebut meluncur lunak menuju kedua telinga. Walaupun terkadang juga terasa agak sedikit panas. Contohnya begini, kalau yang ini agak sedikit curhat: Waktu itu pas aku lagi kuliah dijogja.Pas hari itu aku dapat telpon dri ibuku harus pulang mendadak ketasikmalaya karna ada urusan keluarga. Segera hari itu juga aku nyari tiket kereta yang class executive. Bukan berniat sombong, tapi memang kebetulan waktu itu keadaan sangat menekan disamping butuh waktu yang cepat saya juga butuh kenyamanan buat diperjalanan. Sehabis nyari tiket pas nyampe kosan, datang seorang teman yang menekan pelatuk tepat disebelah kuping dengan berkata demikian; Katanya Hatkor punk kok milih tiket exekutive? Anti kemapanannya mana boss!!). Baiklah, mau dijawab ditempat pun juga percuma. Disamping dalam keadaan yang kurang tepat, juga buang - buang waktu untuk segera persiapan meluncur ke stasion.. Itu hanya sebagian cerita dari sepotong contoh kecil, masih banyak contoh-contoh kejadian lainnya, yang pada intinya masih pada permasalahan yang sama. Tidak menarik kalau kutulis lengkap dan detailnya disini. Karena aku paham, tulisan ini bukan semacam buka diary atau kolom tempat pengaduan masalah. Menurutku -yang kuserap dan kubanding-bandingkan dari beberapa bahan, literatur, narasumber, pelaku, maupun pengalaman pribadi-, definisi dan esensi dari Anti Kemapanan bukanlah sesempit itu, tidak sedangkal demikian. Anti Kemapanan selalu mempunyai tafsiran tersendiri atau bahkan berbeda-beda dalam setiap ruang lingkup, tujuan, jaman dan masanya. Tergantung seperti apa kondisi dan situasi gejolak sosial, ekonomi, politik di masa/wilayah itu. Misalnya seperti Punk movement di Inggris, Amerika, atau belahan bumi lainnya. Atau juga seperti Punk pada era pertama, dilanjut pada gelombang kedua, ketiga, dan seterusnya. Yang dimaksud 'berbeda' disini ialah berbeda pada sisi penerapan maupun tujuannya, TAPI masih pada garis besar yang sama. Untuk contoh-contoh serta gambaran konkretnya silahkan digooglingsendiri. Atau silahkan langsung menuju Halaman yang agak sedikit bisa dipercaya, Wikipedia. Sudah dibahas lengkap. Tak perlu lagi aku tulis ulang disini. Kalau boleh kutarik berdasar atas kondisi sosial, ekonomi, dan politik di tempat dimana aku tinggal sekarang, dan menurut versiku sendiri; Anti Kemapanan adalah suatu sikap untuk MELAWAN keadaan dimana kita sudah merasa mapan dan nyaman didalam suatu kondisi yang 11
ANTI KEMAPANAN By : Decay Surgeon Sedikit bercerita atau mungkin meluruskan tanpa sedikitpun terbesit niat untuk menggurui. Karena memang terlalu konyol ketika membiarkan anggapan yang salah kaprah seperti ini menjadi semakin berlarut-larut. Banyak diantara mereka, kita, atau bahkan aku sendiri, sering menelan mentah-mentah definisi setiap kalimat yang pernah dilihat, dibaca, maupun didengar. Tanpa adanya pengkajian ulang apakah daya sensor penerimaan dan pemahaman otak kita sudah benar. Seperti judul tulisan ini misalnya, ANTI KEMAPANAN. Aku sering mendengar kalimat ini muncul dari ucapan orang-orang di lingkungan sekitarku sendiri, yang aku rasa teman-teman di setiap kota dan daerah masing-masing pun juga kerap mendengarnya.. Sangat sering kujumpai ketika seseorang mendeklarasikan dirinya sebagai Punk/hardcore punk/grindcore atau apalah itu,, lalu dengan cepat dan sigap diambil-lah unsur-unsur kalimat Anti Kemapanan yang akan senantiasa di junjung tinggi di kedua pundaknya. Sampai disini tidak ada masalah. Itu memang benar. Dan memang sepatutnya sikap itu diambil sebagai seseorang yang mengambil 'jalan hidup' ini. Masalahnya adalah ada beberapa (atau mungkin masih banyak) yang belum cukup sempurna untuk menafsirkan esensi dari dua kata ini: 'ANTI KEMAPANAN'. Ketika beranggapan bahwa Anti Kemapanan adalah gaya hidup yang benar-benar anti mapan, benar-benar anti dengan segala kenyamanan dan kenikmatan yang -kebetulan- sudah diberikan oleh Tuhan masing-masing,, benar-benar harusBebas dan tidak terarah. POKOKNYA TIDAK BOLEH MAPAN! Namanya juga Anti Kemapanan. Begitu? Aduh, tragis dan mengerikan sekali dalam kesehariannya, kebetulan aku disini juga sebagai 'pelaku', yang juga sangat sering
12
“At the point of death, the pain is over. Yeah , I guess it is a friend�. - Jim Morrison -
13
Pendidikan itu Kebutuhan Sekolah itu Paksaan, Rayakan Kesiasiaan Oleh : M. Hanif Arikhoh Tahun demi tahun terlewati saatnya mencari ilmu yang lebih layak apa yang ada dalam individu masing-masing, namun naas banyak problematika dalam jenjang pendidikan siswa/mahasiswa galau karena potensi tak bisa tumbuh segar karena faktor keluarga yang menuntut untuk menjadi lebih baik namun potensi yang diharapkan tak mampu untuk meraihnya, alhasil berjalannya proses didik mendidik menjadi kacau, menghambur-hamburkan uang, menyianyiakan waktu. Selayaknya sebagai orang tua mampu memberikan dorongan kepada putra-putrinya untuk menjadi lebih baik, semoga tak ada lagi bibit bangsa ini yang menyianyiakan waktunya.
14
SPECIAL REPORT : TASIKMALAYA BERPUISI #3 (MENJADI MANUSIA) Sore itu menjelang malam sabtu saya bingung mau main kemana diajaklah saya oleh dua orang teman ke sebuah acara, acara Tasikmalaya Berpuisi #3 "Menjadi Manusia" yang masih asing ditelinga tapi sepertinya gurih dan renyah didalam haha dan benar saja setelah sempat nyasar dijalanan kota Tasikmalaya yang bikin lieur bagi orang kampong seperti saya dan salah masuk kedai akhirnya kami sampai di kedai STITACO di bilangan Simpang Lima Tasikmalaya begitulah daerah itu akrab disebut. Acara Tasikmalaya Berpuisi #3 "Menjadi Manusia" ini digagas dan dimotori oleh bang Bimo "TIGERWORK" sudah tidak asing lagi mungkin Guitarist band Hardcore "Gede" asal kota Tasikmalaya ini, juga Taufiq M Ramdhan yang menurut teman saya dia adalah Pemuda UNPAD Revolusioner sampai sekarang saya bingung naon maksudna wkwkwkwk,dan juga para Mahasiswa asal Tasikmalaya yang berkuliah diluar kota dan sedang liburan semester yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu da teu wawuh lurd hahaha, Nah kembali lagi ke maksud saya yang "Gurih dan renyah didalam" tadi jadi ketika acara dimulai mulailah satu-persatu peserta acara membacakan pusisnya di panggung yang sengaja didekor dengan memasang cermin-cermin yang menghadap ke audience , yang katanya menyesuaikan dengan tema acara "Menjadi Manusia" agar kita dapat bercermin pada diri sendiri "Sudahkah kita menjadi manusia ?" Manusia dalam makna yang sebenarnya makhluk yang tidak diam layaknya benda mati makhluk yang senantiasa bergerak,berpikir,berkarya dan mencipta, jirr anjirr hahaha jadi yang punya kaca dirumah jangan takut menghadapinya karena yang kau hadapi adalah dirimu sendiri. Yang membuat saya terkesan di malam yang tenang di kota Tasikmalaya itu adalah para pembaca Puisinya yang Luar Biasa tidak monoton walaupun ada juga sih yang keliatan masih demam panggung hahaha tidak hanya di panggung mereka membacakan puisi juga sambil berjalan-jalan ke tengah, saling berasautan membacakan puisi satu sama lain, ada yang membaca pusisinya dengan tenang dan kalem namun ada juga yang membawakan puisinya dengan semangat menggelegar berteriak-teriak ketika ada yang membacakan puisi bertemakan Pemberontakan seperti "Sajak Suara"nya Wiji Thukul, tiba-tiba dan ujug-ujug ditengah-tengah kedai yang membuat para pengunjung terbelalalk kaget dan "nyorakan" secara histeris hahaha bae lebay, Yaa penyelenggara acara dan pemilik Kedai pun memaklumi karena kebanyakan pengunjung yang hadir tidak tau menau soal acara Tasikmalaya Berpuisi #3 "Menjadi Manusia" ini wkwkwkw, dan saya sempat menahan tawa ketika melihat sepasang pemuda-pemudi yang duduk paling depan, pengunjung yang tidak tau apa2 seakan-akan ketika mereka mengobrol selalu terpotong pembicaraannya oleh salah seorang pembaca puisi yang "Tarik" tadi hahaha dan akhirnya mereka pindah ke barisan belakang menjauhi panggung. Dan sahabat saya Rifki Syarani Fachry atau lebih akrab dipanggil "Aang" juga tidak ketinggalan membacakan puisinya, puisi Salon katanya yang bertemakan cinta dan romantisme walaupun pembaca puisi lain membawakan Puisi bertemakan perlawana, pemberontakan dan sejenisnya tapi Aang tetap dengan pendiriannya membawakan puisi itu yang berjudul "Jangan Minum Lagi" dan puisi itu kami muat di edisi ini, Acara
15
Tasikmalaya Berpuisi #3 "Menjadi Manusia" ini tidak hanya melulu membaca puisi namun acara juga sempat diselingi dan diakhiri dengan sajian musik "akustikan" yang memanjakan telinga dibawakan juga nomor-nomor milik "Mukti-Mukti" seperti "Menitip Mati" di tengah acara juga ada penampilan cukup memukau dari dia yang tidak tau saya namanya hahaha beraksi dengan skill "Beat-Box"-nya yang mumpuni, performnya cukup membuat pengunjung tidak melepaskan pandangan darinya yang selalu ada untukmu hahahaha naonsih kehed lah pokoknya keren karena jarang ada penampilan Beat-Box disini wkwkwkkw.acara dItutup denganpenampilan akustik dari grup music yang membawakan lagu-lagu Noah yang membuat suara hati ini memanggil namamu, setelah acara selesai kami beri nisiatif untuk mewawancarai salah-Dua penyelenggara acara ini yang sudah kami sebutkan tadi yapp bang Bimo "Tigerwork" dan M. Taufik Ramdhan penyelenggara acara ini yang mau meluangkan waktunya hehe, bagaimana saja perbincangan kami mari kita simak sama-sama yuu bekicoot!!! Ini saat wawancara bersama salah satu panitia dari tasikmalaya berpuisi , mungkin suatu kebanggaan tersendiri bagi kami bisa datang ke acara tersebut. AF : kami dari atur frekuensi zine masih tergolong baru di ciamis dan baru ada TB : semacam media massa , majalah , atau gimana ? AF : semacam majalah tetapi tidak di cetak secara full color , jadi ngeprint kasih sampul : dan foto copy sebarluasin deh TB : oh iya ngerti-ngerti hahaha AF : bisa di ceritakan sedikit ga bang , awal mula ngebikin acara tasikmalaya berpuisi ? TB : awal mula yah ? hmm awal bikin acara ini sih dari temen-temen nongkrong terus : pisah karena kesibukan kuliah ada yang di bandung,purwokerto, dan saya sendiri di : yogyakarta , pas lagi libur semester kita kumpul dan kita menilai bahwa kegiatan : kumpul-kumpul kita ini tadinya kurang menghasilkan tetapi kita berfikir lagi agar : jadi produktif di bidang masing-masing , dulu pernah kita nyoba jualan jus terus : dagang-dagang apa karena kita ingin lebih produktif dan akhirnya kita tergerak ke : ranah sastra baru kita ngebikin acara tasik berpuisi ini , sebetulnya banyak sekali : influencenya. Pertama ada malam berpuisi di bali , Jakarta , Surabaya dan kotakota : besar lainnya di Indonesia. AF : nah selanjutnya, apa yang membuat komunitas ini kembali menganggkat konten: konten yang berbau sastra ? TB : kenapa konten-konten sastra , yang pertama dulu mah masih awam kita mikir anak- : anak antimainstreem kenapa di cafĂŠ acaranya music-music melulu dan kita nyari : sesuatu yang baru seperti puisi kebetulan temen ada yang basicnya suka puisi dari : smp, dari SMA nya terus kenapa engga buat si puisi itu ada di cafĂŠ. Nah sekarang : kejadian bikin acara lumayan nyontek juga sih dari luar AF : dimulai bikin acara, seperti apa sih antusias/respon dari pemuda tasik sendiri : terhadap acara ini ? TB : okeh yang pertama itu temaram senja, pertamanya acara diadain sore-sore dan : kebetulan bertepatan dibulan puasa tahun kemarin , mengenai respon sih lumayan : baik tapi belum maksimal kalau menurut saya. belum maksimal ini karena acaranya : tergolong baru tapi belum tentu dicafe ini ga rame, antusias pengunjung yang ingin : melihat acara ini sangat rame juga dari pihak kedai ini dapet tanggapan yang positif : dan acara ini pengen berlanjut sampai kapan pun, malah kita pengen ada regenerasi : gitu mencari benih-benih si pelaku seni ya disini kurang lebih seperti itu. AF : hmm iya kang kurang lebih saya tau scene underground tasik,ciamis,banjar. Ditasik : lagi naik-naik nya tuh underground , apakah membuat acara ini sebuah bentuk : kejenuhan gitu terhadap suasana popular/ada alasan lain dari itu ?
16
TB
: euh karena berbicara tentang underground nih kan, karena di underground : musiknya kebetulan saya maen di gitar, maen nya music hardcore nih di music : hardcore sekarang trennya naik gitu . intinya fashion before fashion gitu. Kalau : menurut saya hardcore bukan sekedar music, hardcore lebih dari tanggung jawab . mungkin agak : melenceng sedikit. Nah apa hubungannya sama tasik berpuisi ini : memang sebetulnya sih bukan suatu kejenuhan, memang jenuh di anak-anak : jenuh karena ngumpul gini-gini aja bukan respon dari underground itu sendiri, yah : se-betulnya sih bukan itu , pengen lebih ke produktif aja.
Sahabat kami Rifki Syarani Fachry sedang membacakan puisinya yang berjudul “Jangan Minum Lagi�, yang dipersembahkan untuk Penyair Tasikmalaya : Acep Zamzam Noor
17
Curhatan Gadis Galau :* Rubrik ini adalah rubrik illegal karena diisi oleh curhatan-curhatan gadis yang sedang galau/putus/jatuh cinta/kasmaran/hese Move on/hamil diluar nikah/kena musibah karena pacaran dengan teman kami Fikri misalnya hahaha‌ ,untuk sekedar informasi : isi dari rubrik ini dimuat tanpa seizin narasumber karena pihak redaksi yakin moal diizinan !!! tapi karena kepentingan komersial dll. Terpaksa kami korbankan salah satu teman cewek kami yg manis ini sebut saja namanya "Anggrek" karena "Mawar" h terlalu hina dan dia baru putus dari pacarnya yang kebetulan salah satu team redaksi kami untuk privasi tidak akan kami sebutkan namanya inisial FMHA alias Mahasulah dan Mahasisa di Kampusnya, nah bagaimana curhatannya yang kami pancing lewat bbm mari kita simak !!!
(Awalnya Anggrek tiba-tiba nge-bm begini, dia sangat galau keliatan sekali hmm kaciaaannn)
Saat kami Tanya sebenarnya kamu teh udah bisa Move On belum Ang (karena grek gak enak didenger) ? menurut kami yg so sweet banget cuyy)
Tiba-tiba nge-bm lagi ...)
18
(Curhat berlanjut semakin bikin bercucuran air mata wakakak dan gadis galau ini so'soan berpuisi yang menurut saya kepanjangan mereen ...)
(Dan ternyata selama pacaran, Rara sangat akrab dengan Ortu pacarnya walaupun statusnya dengan si doi udah "mantan" Anggrek tetap menjalin hubungan yang baik dengan Ortunya... tapi apalah daya layaknya di sinetron, Anggrek tidak boleh bertemu lagi bla bla bla)
Yaa jangan dijadiin alesan juga kaliii nengg .... -_-
19
Terakhir kami contact dan semoga sampai berita ini diturunkan Anggrek sudah move on rupanya, .... semoga bisa ngelupain dia selamanya yaakkk !!!!
20
"SUGESTI” by : M. Fikri Haikal Alwi Colase On Paper Ciamis 2015
(((RECOMMENDED SONG))) FUGAZI - Waiting Room ISYANA SARASVATI - Tetap Dalam Jiwa RINDU SVASTIMUKHA SEMU - Creep SONIC YOUTH - I Love Her All The Time ISYANA SARASVATI - Keep Being You NIRVANA - In Bloom CITA CITATA - Goyang Dumang (back to the beat back to the start !!! ) BRING ME THE HORRIZON - Happy Song MUKTI - MUKTI - Menitip Mati HORITICAL - Anti Doktrinasi THINGKING MOSH - Brain Washed IMAJI LIAR - Terpenjara DAMAGED IMPURITY - Comandante SARKAS - 1965
21
WEAKNESS WOES Merch
METALGEAR STORE DISTRO METAL GEAR JL. GALUH 1, ALUNALUN CIAMIS (SAMPING PERPUSTAKAAN DAERAH CIAMIS). TEXT / CALL / WA : 089652268666/082320307666 Avaliable Death Merchandise !!! Haha
Bagi kalian yang ingin bikin kaos,jaket, polo shirt,jas lamamater untuk komunitas contact : 085691935798 Pin : 7E720C13
22
CILOK METAL "Digegel Malik Ngegel" ayoo rasakan hotnya cilok kita ... !!! Alamat : Jl. R.E. Martadinata KM 3 Griya Galuh Asri Ciamis (Sebrang FE/Pascas Unigal) For Delivery Order Call : 085220010086 Fb : Cilok Metal, Follow IG : Cilok Metal
"Your Choose Your Passion" Barbarian Merchandise tempat kamu berbelanja t-shirt band import, ig : @barbarianmerch Untuk pemesanan silahkan hubungi : Add official line : @fdm9060r (pake '@') BBM : 5A195369 , Whatsapp : 081214736598 Facebook : Barbarian Merchandise
23
VOL. 2 “Atur Frekuensi Zine” adalah sebuah media alternatif yang independen dan kontenkontennya ter-anti copyrightkan kami juga mencoba mendedikasikan diri bagi scenan lokal jadi silahkan kalo mau diperbanyak sesuka hati layaknya udara yang kau hirup di pagi hari :* menjadi sarana dari teman2 yang akan ber- ejakulasi memuncratkan karya berupa artwork, puisi, tulisan, reportase, investigasi, trans tv, dan juga curhatan dan apapun itu selama bisa dictak di lembaran-lembaran fisik kertas sehingga kita ikut membantu gundulnya hutan kalimantan, ah persetan!!! mereka yang membanyol tentang kekonyolan GoGreen !!! dunia sebentar lagi kiamat broo,.., dan bagi teman2 yang merasa horny udah gak kuat lagi dikeluarin “Karyanya” broo “Karya” bukan yg “itu tea” naonlah ngeres wae, kami dengan lapang dada dan sangat terbuka bisa memfasilitasinya hubungi aja redaksi dengan cara yang kacida maksa banget buat terbit dan bikin hoream tapi In Shaa Allah”Atur Frekuensi Zine” dengan konsep konkrit akan terbit dalam jangka waktu 2 b u l a n s e k a l i , t e r i m a k a s i h : )