ATUR FREKUENSI ZINE VOLUME #3

Page 1

TERBIT BEGITU LAMA NAMUN DINANTI-NANTI LAYAKNYA GERHANA MATAHARI VOLUME #3 | EDISI ISI LEBIH SERIUS TANPA TEMA DAN TIDAK BERKONSEP BIARKAN MENGALIR SAJA | 26/05/2016

#3

SPECIAL REPORT : “DRAWING TERROR” (AJANG SILATURAHMI ARTWORKER SE - PRIANGAN TIMUR) | ANARKI, KEBEBASAN, DAN KEHIDUPAN REMAJA LABIL | ARTWORK2 DARI TUKANG GAMBAR LOKAL TERNAMA & KOLASE2 PREFECT (KATANYA) | KITA SEMUA ADALAH KOMUNIS | DISKUSI SERIUS BERSAMA AGUS MUNAWAR & MASWIN | CERITA DARI LAPAK BACA RAKYAT | DAN LINE-LINE


MENGABARKAN KEGELISAHAN

K

egelisahan yaa itulah perasaan yang kerap kali hinggap hampir disetiap benak muda-mudi yang beranjak dewasa, tunas-tunas bangsa (baca : widihh) ini yang biasanya berumur belasan menjelang kepala dua atau sebentar lagi juga 30 tahun tapi belum juga dewasa hahaha ... termasuk saya yang belum lama ini menginjak umur Dua Dasawarsa dan 3 tahun terakhir orang-orang menyebut julukan baru pada diri ini yaitu seorang “pemuda”, kegelisahan itu muncul seringkali karena adanya kesenjangan antara “keinginan” dan “kenyataan” itulah yang disebut “Masalah”dan anak muda sepertiku yang tadinya polos dan tidak tau apa-apa baru saja mencoba terjun ke dunia nyata layaknya anak elang yang loncat dari pohon untuk belajar terbang, merasa “kaget” bahkan “soak” melihat peliknnya kehidupan yang selama ini saya kira mudah dan bersahaja ternyata berparang, berpikir bahwa orang-orang disekitarmu itu baik, tulus, dan jujur ternyata tidak semua, Sistem yang diciptakan manusia untuk “mengatur” malah “bikin kacau”, negara yang “mensejahterakan” ternyata “memperkosamu”, birokrasi yang harusnya “mudah” malah “dipersulit”, Agama yang menuntun ke “jalan kebenaran” malah diisi banyak oknum yang “menyimpang”, pemerintah yang “melayani” nyatanya kitalah yang jadi “pembantu”, hukum yang “adil” itu tidak “pernah ada”, pendidikan yang “mencerdaskan” sepertinya “membodohi”, aparat yang katanya “melindungi dan mengayomi” nyatanya “keparat”, mereka yang “berwenang” itu berulah “sewenang-wenang”, Pegawai honorer yang “kerja” dengan gaji kecil itu sebenarnya “dikerjain”,”cowok baik-baik” itu tidak payu dan dipecundangi oleh “cowok badung” (baca : curhat ieu mh) atau banyak kenyataankenyataan lain “meninju” wajahku namun “lebamnya” aku tutup-tutupi. dibohongi muntahmuntah dan semua itu adalah pukulan telak yang kadangkala menyebabkanku gagal “terbang” atau bahkan “jatuh” tersungkur di padang savana (baca : lebay) dan semua kegelisahan itu seringkali dipendam sendiri, karena ketika kita coba pertanyakan pada orang-orang “dewasa” yang berkaitan, mereka malah memberi jawaban yang tidak memuaskan atau bahkan malah menerjangmu dengan amunisi cacimaki yang membuat kepala kita semakin sakit (baca : edaan dong) ...namun banyak juga muda-mudi yang mencoba menjawabnya sendiri dan menyalurkan “kegelisahan” itu dengan “berkarya” dalam media dan caranya masing-masing baik itu positif maupun negatif, bermakna atau tidak siapa peduli ? hahaha setidaknya karya itu dapat merepresentasikan apa yang mereka rasakan, mencerminkan kegelisahan masingmasing contohnya para kontributor di “ATUR FREKUENSI ZINE” dari Volume 1, 2, dan sekarang edisi ke 3 berisi pelbagai karya yang berdasarkan curahan,curhatan, atas sepenggal tafsir tentang dunia dari mata para anak muda yang mentasbihkan diri sebagai korban “kegelisahan”. Bagi pembaca muslim yang senantiasa dimuliakan oleh-Nya, kaum pria mohon ATUR FREKUENSI jangan dibaca pada saat shalat jum’at (nanaonan oge mawa zine ka Masjid) S a l a m h a n g a t , Redaksi

Azmy Rancu

1


blog/website www.aturfrekuensi.blogspot.com facebook ATUR FREKUENSI ZINE e-mail aturfrekuensi@gmail.com contact moron +6285315857131 or 7ED1B918 basecamp Ciamis, West Java Indonesia

DAFTAR ISI SPECIAL REPORT : “DRAWING TERROR” (AJANG SILATURAHMI ARTWORKER SE-PRIANGAN TIMUR) | ANARKI, KEBEBASAN, DAN KEHIDUPAN REMAJA LABIL | ARTWORK2 DARI TUKANG GAMBAR LOKAL TERNAMA & KOLASE2 PREFECT (KATANYA) | KITA SEMUA ADALAH KOMUNIS | DISKUSI SERIUS BERSAMA AGUS MUNAWAR & MASWIN | C E R I T A D A R I L A P A K B A C A R A K Y A T | DAN LINE-LINE

ANTI COPYRIGHT, KALO MAU DIPERBANYAK PERGI KE TUKANG FOTOCOPY TERDEKAT DAN BOOM PERBANYAK 2


“End Of Kingdom” | Pen on Paper | by : SUCKART | Tasikmalaya 2015

REDAKSI AZMY RANCU

KONTRIBUTOR SENARTOGOK | IQBAL TAWAKAL | RIFKI SYARANI FACHRY REVENGE ART | WARASS ART | KOKOMIXXX | SUCKART | REZA RIZQI DENA M. ADITYA | ANONIM | NUR HUDA YUDI SUNDARA | FARIDH NUGRAHA

DIDUKUNG OLEH ALLAH S.W.T. PENCIPTA ALAM DAN SEGALA ISINYA METAL GEAR | WACANA PROJECT | CREEP CO | PERUM PHOTOCOPY SMPN 1 RANCAH | MAKARONI SEMELE

3


“Anarki , Kebebasan & Kehidupan Remaja Labil“ Oleh : Dena M. Aditya

D

ena M. Aditya sudah tidak asing di belantika underground kota Banjar, eks Vokal “Shouted The Truth HC, dan sekarang aktif Menabuh Drum di “Kata Runcing HC Punk”, yaa remaja kutu buku yang gemar main musik keras asli kota Banjar ini sekarang berumur 16 tahun tapi dengan jalan pemikiran jauh melangkahi kawan-kawan sebayanya, kupikir begitulah kesan pertama bagi siapapun yang sempat berbincang dengannya. Bibit-bibit pemberontakan sudah ada dalam jiwanya, ditandai oleh sering keluar masuk kantor BK/BP di sekolah, bukan hanya karena kenakalan biasa seperti merokok,mabal,bolos dll itumah lewat. Tapi karena Dena sering dianggap tidak sopan dan melawan guru mungkin penyebabnya di kelas Dena selalu memulai pertanyaan-pertanyaan menohok yang tidak umum keluar dari rata2 mulut anak sebesar itu, dan selalu diakhiri dengan perdebatan sengit dengan Guru-gurunya, maklumlah mereka hanya berpatokan pada buku-buku pengajaran produksi pemerintah, kurikulum dan mengajar hanya sesuai dengan RPP, dan Tupoksi yang kebanyakan guru di Indonesia telan bulat-bulat tidak pernah mengantisipasi murid seperti Dena pastilah soak alias kaget, dalam adu Argumen setiap jawaban dari gurunya tidak pernah mengisi dahaga “penasaran” Dena dan ketakutan guru-gurunya akan hal yang mereka tidak mengerti seperti Komunisme, Anarkisme, Theologi berakhir dengan kemarahan atau bahkan pernah ada yang mengajak berkelahi pada muridnya itu dan mari kita baca salah satu tulisan Dena di blog pribadinya yang anda bisa kunjungi apabila ingin membaca tulisan2nya yang lain : badjingan15.blogspot.com , nah tulisan yang saya muat disini adalah yang berjudul “Anarki, Kebebasan dan Kehidupan Remaja Labil” selamat baca : Anarki , sebuah paham berat yg anak kecil sepertiku tak mudah paham dalam , yang aku tau tentang pemikiran ku tersebut , aku harus bebas , gamau di atur , bodo amat , tai anjing sama yg namanya peraturan yg aku tak suka dan aku tak mau tunduk di bawahnya . jijik memang , tapi aku berusaha t i d a k m u n a f i k , a k u h i d u p d e n g a n c a r a k u s e n d i r i Kelas 2 Sekolah Menengah Pertama . Di sekolahan , hanya ada 2 pilihan sebagai murid , pertama , Jadi murid yg baik , berprestasi dan membanggakan sekolah . kedua , menjadi murid yg mengikuti aturan sekolah , berprilaku sesuai peraturan sekolah dan menjadi murid yg sewajar nya. Aku tidak jatuh pada dua pilihan tersebut , Aku bukan anak yg baik di sekolah , aku bukan anak yg berprestasi , aku tidak patut di contoh , aku adalah contoh buruk, aku hanya tak suka sesuatu yg mengekang ku , aku hanya tak mau tunduk pada sesuatu yg aku tak suka . Di sekolahku , sopan santun pada guru adalah kewajiban setiap murid , ya , di sekolah manapun itu adalah kewajiban . Tapi sopan dan mendewakan itu berbeda , sopan adalah kewajiban setiap murid . sedangkan mendewakan seorang guru , mengataskan guru di atas segalagalanya , mentuhankan guru , menganggap bahwa dia adalah sang sempurna , mahluk yang berhak melakukan apapun , Fuck off! pemikiran layaknya tai itu yang aku tak suka . Sekali lagi , Aku hanya tak mau tunduk terhadap apapun yg aku tak suka . Sekalipun harus di cap sebagai murid sampah di sekolahan , aku tetap tidak akan mendewakan apapun yg aku tak suka . Aku mungkin terlalu bebas , aku mungkin kurang terikat oleh sesuatu yg bisa membenarkan ku agar aku tak terlalu jauh berbeda . Tapi aku berusaha untuk tidak munafik pada diriku sendiri . "sekali aku tak suka , aku tidak akan menyelami nya sekalipun terdapat ratusan cahaya disana" . paham anarki di remaja labil sepertiku mudah untuk di telan , sulit untuk di lakukan seutuhnya , aku hanya berusaha untuk jadi diriku sendiri , diriku yang seutuhnya . kemunafikan adalah sesuatu yang layak di bakar hingga melebur .se "WAH" apapun orang yg melakukan nya , kemunafikan tidak akan pernah menjadi penyelamat dalam bentuk apapun . be your self .

4


“Sick Off” | Colase on Paper | by : Rifki Syarani Fachry | Ciamis 2016

5


Hasil dari [Diskusi] bersama Bapak Agus Munawar Dan Maswin Mengenai Potensi lokal dan Pergerakan literasi Oleh : Nurhuda

M

ulailah menggali tentang kearifan local di tiap-tiap pedesaan untuk memulai ekonomi kreatif dan menghadapi MEA, dan tidak perlu bagi pemuda desa pergi ke kota, untuk mecari pekerjaan, karena peluang bisnis di desapun sesungguhnya sangatlah besar jika kalian menggalinya, mengenai modal yang tidak tersedia, sesungguhnya modal akan mengikuti ketika keinginan yang kuat dari hati untuk membangun bisnis tersebut, bisa juga dengan modal yang sederhana/kecil untuk memulainya. Dan konsep modal bisa diminimalisir dengan adanya teknologi yang maju di era post modern ini. Dengan menggali potensi local, akan membantu pembangunan yang ada di desa, bagaimana kalau desa tidak bisa mengimplementasikan terkait dengan anggaran desa? Sekarang memang ada pendamping desa, jika nanti akan ada gugatan, terkait pendamping itu kedekatannya hanya sebagai boneka saja, jika pendamping itu tidak bisa berperan sebagaimana fungsinya, pasti bahaya juga buat kedepannya, Jikalau pendekantanya haya sebatas honor. Karena masyarakat desa. jika di kasih pelatihan tentang pasal-pasal atau bagaimana menggali potensi yang ada di desa dan lain sebagainya, sesungguhnya akan merangsang gairah pemuda-pemuda untuk jadi lebih baik lagi untuk membangun dan mengembangkan desanya. Terkait tentang perpustakaan, jadi bagaimana kita membuat pusat pengetahuan yang berada di desa kita, makanya ada perpustakaan desa, tapi jangan dilihat perpustakaan itu dari segi rak, buku-buku, orangorangnya, bangunannya dll. Buatlah pusat pengetahuan yang bisa bermanfaat untuk masyarakat desa. Dan jika ingin membangaun pusat pengetahuan mesti di bentuk tim-timnya / relawan, yang tugasnya berfikir terus tentang inovasi, kretif dan sebagainya. Kalo teman-teman dari kampus misalnya, kan bisa mengembangkan sesuatu untuk kepentingan masyarakat. sebuah konsep pemikiran, bahwa ide-ide yang sifatnya menarik dan bisa diimplementasikan buat kedepannya, kita bisa mulai susun dengan sebuah dokumen tertulis, terkait kawasan legislatif, kawasan pusat pariwisata, kawasan ketua pemuda dan pihak-pihak yang terkait. jika yang dikenal terkait ide-ide tersebut orang lain sesungguhnya tidak masalah, yang terpenting disitu adalah ide-ide kita bisa di pakai dan diimplementasikan, dan saya yakin ide tersebut pasti bocor ke orang lain, mengenai idenya pun nanti, jika orang itu tidak tahu lanjutannya pasti orang itu akan bertanya lagi terkait ide tersebut. Nah jadi santai aja ga papa. Misal seperti sekaranga saya kan menggagas membaca buku 15 menit sebelum pelajaran di sekolah itu bahkan sudah jadi peraturan kemendikbudnya di era pa anis basweda, tapi kan lebih lanjutnya tentang bagaimana implementasinya pasti akan mencari saya lagi karna saya lebih ngerti tentang konsep tersebut, tapi yang dikenal mengenai konsep tersebut orang lain. Banyak pemain-pemain begitu, nanti juga kena batunya ko karna dia telah mengklaim. heheNegara indonesia pun kenapa bisa berdiri, dari berbagai suku bangsa, karena ada orang-orang terdahulu yang memikirkannya,

6


contoh pemikiran KI HAJAR DEWANTARA dalam bukunya tentang taman siswa, bagaimana sebuah konsep sekolah tentang taman siswa. Itu tidak pernah diimplementasikan di dunia pendidikan di indonesia, tapi ternyata buku ki hajar dewantara itu menjadi buku penting pengembangan dunia pendididkan di negara finlandia, dan orang-orang tau bahwa finlandia terbaik konsep pendidikannya di dunia dan dia belajar dari kihajar dewantara, jadi buatlah ini sesuatu yang menyenangkan!. Jadi buatlah sesuatu dari pribadi untuk skala dunia!, dengal hal-hal yang sederhana dan diyakini dengan kesepakatan bersama. Seperti contoh tejo tadi di 2045 anaknya sudah jadi pemain semua alat musik khususnya drum, jadi buatlah rencana/ impian yang susun dari sekarang, jadi bagaimana daerah kawali bisa mendunia. Sesungguhnya dengan membuat rencana-rencana seperti itu jadi lebih menarik, pasal 4 dalam UU tentang urusan desa, yang tercantum antara lain Perpusdes, posyandu, ada dalam undang-undangnya. Terwujudnya impian-impian tersebut, harus ada tim yang terkait, bagaimana membuat konsep ide-ide yang akan di implementasikan , semakin kosep itu banyak dikritik maka konsep tersebuat akan semakin baik. dukungan komunitas juga diperlukan, agar semangatnya mungkin akan lebih besar untuk mempraktekan ide-ide tersubut. Dalam tahapan apapun akan menyenangkan jika saling bekerja sama. Meski di daerah yang kita ingin bangun sangat sulit untuk di praktekan terkait ide tersebut maka bisa saja kita lempar ide-ide itu ke tempat lain, agar bisa langsung di implementasikan karena banyak mungki yang membutuhkan ide-ide itu. Di tempet lain bisa langsung di terjemahkan karene menurut ilmu dukun kadang ditempatnya tidak di dengar malah lebih di dengar di tempat lain hehe.. karena mereka tau tentang prilaku yang jlek yang pernah dilakukan. Ini penting hal-hal seperti itu! Mulailah dengan skala kecil terlebih dahulu mengenai ide-ide dan itu harus dengan segera dituntaskan karena mash banyak PR di depan sana yang mesti di selesaikan. Literasi terbagi 5 : 1. Literasi Baca, Tullis, Hitung 2. Literasi Perpustakaan 3. Literasi Media 4. Literasi Teknologi 5. Literasi Visual Selamat berjuang kawan, Melangkahlah dengan hal-hal sederhana! DOKUMENTASI [Diskusi] bersama Bapak Agus Munawar Dan Maswin Mengenai Potensi lokal dan Pergerakan literasi

7


[SELF REPORT] Lapak Perdana “LAPAK BACA RAKYAT” Perpustkaan Mini Ciamis Oleh : Nurhuda

2

0:00. Setelah KEDAI MAHASISWA aku tutup, aku mulai mempersiapkan rencana tadi siang tentang membuka lapak baca dia alun-alun ciamis dalam rangka “Car Free Day”. Aku langsung meminjam motor salah satu teman yang masih di kedai, dia tejo si manusia elastis yang selalu membawa kebahagiaan, aku langsung ke kamar kontrakan 2X3M2 yang tidak jauh dari kedai, disana ada temen satu kostku, perkenalkan dia “azmy rancu” begitulah nama populer sesuai jalan pemikirannya yang ah sudahlah, manusia jones (jomblo ngenes) terbeken di scenan itu konon katanya membenci tiap detik pekerjaannya sebagai staff TU di SMP yang tidak perlu disebutkan namanya haha, redaktur “Atur Frekuensi Zine” ini sedang disibukan mengerjakan tugas take home dari kampusnya, terkadang tugas selalu menjadi beban yang dibuat dosen untuk mahasiswa. Ya sudahlah dosen-dosen itu Cuma bisanya segitu-gitu doang. Dan tetangga kamar kontrakanku ada fikri atau nama jahatnya bisa dibilang alwi bangsat dialah si pengrajin kolase di scenan, yang edisi perdananya akan terbit di akhir bulan januari ini, aku ingin mengajaknya untuk membicarakan tentang rencana kami yang sudah lama itu, untuk melapak baca di alun-alun ciamis dalam rangka CFD. Tanpa pikir panjang dia langsung sejutu untuk memperaktekan rencana lama itu, aku bersama fikri langsung mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan untuk bisa dibawa ke lapak baca besok pagi. Tapi sebelum persiapan untuk lapak baca besok, dia pun mempersiapkan fisiknya untuk tetap tampil ganteng di setiap momen yaitu mandi terlebih dulu, ahh dasar fikri si pemalas intelek yang doyan banget mandi lewat adzan magrib haha Kemudian aku kembali lagi ke kedai dan merapihkan buku-buku perpustakaan mini unigal membaca, dibantu teman-teman yang belum berangkat kesarangnya masing-masing, padahal malam ini malam minggu, malam yang selallu ditunggu-tunggu pemuda/pemudi dimana pun, hehe ya ini lah salah satu keunikan temantemanku di kedai, bagi mereka setiap malam itu sama seperti malam-malam yang lain, Hingga mereka memperlakukan malam panjang itu dengan adil seperti malam-malam lainnya.(padahal mah blum pada laku) hehe, setelah buku-buku disusun rapih di dalam tas ukuran besar, datanglah fikri dengan kuda besinya si ijo lumut. Kami pun langsung membicarakan strategi untuk lapak baca besok. Tak lama temen-temen yang lain mulai meninggalkan kedai terlebih dahulu untuk melanjutkan malem minggu mereka di tempat lain. Yang tersisa haya aku, fikri, asep monel (santri yang sering di luar pesantren) hehe

8


Sambil memikirkan strategi apa saja yang dibutuhkan untuk besok pagi, kami pun meninggalkan kedai, dan mencari tempat yang tepat untuk mengisi malam panjang itu ke pusat kota ciamis dan alun-alun ciamislah yang dipilih. Perlu kalian ketahui ditempat inilah yang paling populer yang di pilih perantau-perantau untuk mengsi hari-hari mereka, yaa seperti akulah korbannya haha Setibanya di alun-alun kami langsung memesan minuman-minuman hangat, karena cuaca disini semakin malam semakin dingin untuk tubuh kami yang mudah rapuh. Sambil menunggu si tejo yang katanya mau datang kami butuh waktu lama langsung membicarakan tentang lapak baca besok pagi, dari perbincangan aku bersama teman-teman, sepertinya kami membutuhkan binder bekas untuk kami corat-coret sebagai simbol bahwa kami ini tidak menjual buku-buku melainkan melapak baca untuk masyarakat ciamis dan sekitarnya, karena pengabdian kami hanyalah sebatas menyediakan buku-buku kepada masyarakat ciamis, agar masyarakat ciamis lebih kritis dan intelektual.Disela-sela perbincangan kami datanglah yang ditungu-tunggu pemuda-pemuda Washingthon TC, tejo dan hamdan pria-pria hits ciamis melalui karya-karya mereka yang dituangkan di band MOVES SCARY(sweat city poppunk). Silahkan yang berminat bisa di serch di mbah google band yang menolak populer di kota-kota besar, haha Lama kelamaan kita berdiskusi benteng kami mulai rapuh juga, karna perut mulai kroncongan. Dan kami putuskan untuk membeli makanan untuk mengganjal perut kami yang kroncongan ini, bala-balalah yang mengerti dengan kantong kami yang memang sudah mulai menipis, akhirnya kami pilih bala-bala kecil (bacil) makanan rakyat yang populer di kota ini, yang katanya sudah bertahan 36tahun melayani rakyat ciamis, sebuah prestasi tersendiri bagi penggiat bacil dibalik banyaknya produk-produk ciptaan kapitalis yang sudah meramaikan pasar di indonesia khususnya di daerah ciamis, kota kecil di priangan timur. Kami pun menyantap Bacil itu bersama-sama, meski sedikit jumlahnya yang dibeli tapi terasa nikmat untuk dinikmati ditambah bekal yang dibawa fikri lengkaplah kenikmatan itu hehe, benteng menguat lapar mulai berlalu. Hari semakin malam, waktu semakin sombong seakan tidak ada toleransi untuk kami berdiam-diam, kami putuskan untuk mencari binder bekas untuk kami corat-coret dan tikar bekas untuk alas buku-buku di lapak baca besok pagi. Aku bersama tejo, fikri, dan asep(monel) memilih masjid agung untuk tempat istirahat kami malam ini yang berdekatan dengan alun-alun ciamis, karena dengan bermalam di masjid, adalah salah satu solusi utama kami untuk bisa bangun lebih pagi hehe 01:15 badan semakin lemas, mata yang enggan lagi melihat sekitar, aku putuskan untuk istirahat lebih awal, sedangkan tejo dan fikri masih asik dengan tembakau dan kopinya. 04:30. Waktu beristirahat selesai, meski dibangunkan oleh si bapak penjaga masjid hehe, Adzan shubuh menyambut kami ketika mata kami mulai dibuka. Rasanya momen ini pertama kali dalam hidupku, membuatku ingin mengulanginya lagi di lain waktu. Meski badan masih terasa kaku, aku langsung beranjak ke tempat wudhu sebelum melakukan shalat subuh bersama. Setiap hari minggu pagi "LAPAK BACA RAKYAT" melapak di Alun2 Ciamis Mentari mulai menampakan sinarnya dipagi ini, kami masih belum beranjak dari rumah Allah, sambil berbincang-bincang dengan orang-orang sekitar termasuk bapak parkir masjid, yang aku tidak tahu namanya siapa. Kami saling berbagi tembakau dan dua gelas kopi yang kita nikmati bersama, memang kopi dan tembakau tak bisa lepas dari kehidupan kami, dan dipagi hari, salah satu momen paling tepat menikmatinya, walau gigi dan badan belum dibesihkan terlebih dahulu, hehehe 06:30. Ketika jalanan kota mulai ditutup dalam rangka car free day, kami mulai menggelar lapak baca diantara pedagang bingkai foto dan pedagang sandal, lagi-lagi di depan lapak kami ada pedagang kopi, yang mensajikan kopi panas. Dengan sepontan aku langsung menghampirinya dan memesan satu gelas kopi untuk dinikmati bersama tejo, asep monel, dan siganteng fikri. Satu gelas kopi bersama, mungkin bisa menjadi penyemangat, untuk lebih bersemangat menawarkan buku-buku kepada masyarakat yang sedang berolahraga atau kepada pemuda/pemudi yang sekedar ngeceng-ngeceng di minggu pagi, hehehe

9


07:14. Datang lagi salah satu temen kami yang sengaja tidak tidur semalaman, hanya untuk ikut berpastisipas dilapak baca unigal membaca. Perkenalkan teman-teman Dia Dimas P.A dia juga mantan vocalis band punk HC ternama di ciamis. kalo ingin tau lebih lanjut tentang peninggalan bandnya bisa kalian kunjungi reverbnasion struggle blood (sweet city HC) di google, hehe Pagi itu hari mentari mulai menampakan keberadaannya, tak bisa kami pungkiri karena keringat mulai berkucuran dari dalam tubuh. Tapi semangat kami melapak tak luntur begitu saja, kami masih semangat menawarkan buku-buku itu kepada masyarakat walau lapar memanggil, walau waktu istirahat semalem masih kurang, tapi semua itu bukan alasan kami untuk patah semangat. Selama kami berada dilapak baca, tidak kami sangka ternyata di depan lapak baca kami ada sibapak penjual topi yang sedang merhatikan lapak baca kami, tak lama dia pun mulai mendekati lapak baca dan memilih-milih buku yang kami sediakan, oh iya nama si bapak penjual topi itu namanya pak dede, jika kalian berminat membeli topi-topinya pak dede bisa kalian kunjungi lapaknya di minggu pagi alun-alun ciamis, kalo tidak ada halangan pasti dia buka lapak dan menjajakan dagangannya. Dipilihnya buku terapi doa oleh pak dede, seperti biasa kami data bagi siapa saja yang meminjam aset unigal membaca khususnya buku-buku. Pagi semakin cerah ditambah berisiknya suara dari penjual jimat/obat, memang pertunjukan sulapnya aku acungkan jempol karena bisa memancing masyarakat untuk berdesak-desakan menonton pertunjukannya, ya masyarakat indonesia khususnya di daerah-daerah memang masih kental dengan aroma mistisnya, tidak bisa di pungkiri dengan pemandangan yang saya yang temui di alun-alun ciamis, terkadang masyarakat lebih antusias melihat pertunjukan sulap yang monoton ketimbang sekedar mampir dan baca-baca buku. 09.30. kopi yang tinggal ampasnya, para pedagang mulai merapikan lapaknya, dan teman-teman yang mengunjungi lapak baca mulai bepergian satu per satu, yang tersisa hanyalah aku dan fikri. Aku dan fikri mengisi waktu luang di lapak baca hanya dengan ngobrol-ngobrol, yang memang aga sedikit ngelantur juga sih haha, ya mungkin faktor fokus kami yang mulai menurun. Setelah suasana di sekitar lapak mulai sepi, disitu pula kami mulai merapihkan lapak baca. Memasukan, merapihkan buku-buku ke dalam tas berukuran besar yang kami pinjam dari teman satu kontrakan, hehe. Setelah semuanya rapi, bader bekas sudah aku dilipat kamudian kami tinggalkan alun-alun, dan pulang ke kontrakan. See you next time pak dede.. DOKUMENTASI Lapak Perdana “LAPAK BACA RAKYAT� Perpustkaan Mini Ciamis :

10


“Kontingen� | Colase on Paper | by : Senartogok | Bandung 2016

11


“

Kejadian-kejadian di dalam pengalaman keseharianku sama seperti kontingen para atlet dalam sebuah perlombaan tahunan. Hidup adalah panggung gladiator sesungguhnya, semenjak generasi ini menolak berbagai sandiwara. Meminggirkan Shakespeare sama brutalnya dengan mengangkat kembali para Dandy ke permukaan. Banyak Baudelaire zaman ini yang salah arah, setidaknya aku yang merangkum reposisi kemenjadian ke dalam album, album yang sepenuhnya tak layak dipublikasikan. Seperti kepenulisan, ketika seseorang memintamu untuk mempublikasikan karyanya, engkau lalu berujar, bahwa mataharilah, semata-mata mataharilah yang akan menerbitkannya kelak � -Deskripsi dari “Kontingen� oleh : -Senartogok-

12


“In Black We Trust” | Pen on Paper | by : Reza Rizqi | Tasikmalaya 2015

13


Kita Semua Adalah Komunis Oleh : Anonim Komunis beragama tapi hanya sekedar ucapan. Apakah kita bukan komunis ? Komunis tidak menghargai kemanusiaan. Apakah kita bukan komunis ? Komunis menginginkan revolusi. Apakah kita bukan komunis ? Kalian bilang revolusi mental. Mental yang mana ? Komunis mengajarkan teori perjuangan, pertentangan kelas, ploteraiat, kapitalis. Apakah kita tidak ? Komunis menargetkan terciptanya masyarakat makmur, masyarakat tanpa kelas, semua orang sama. Apakah yang kita inginkan berbeda ? Ideologi komunis menginginkan tidak adanya negara dan hukum. Apakah sekarang kita punya negara ? Lihat sekitar kita !! Negara sudah disisipi kepentingan pribadi. Hukum, apakah kita masih punya hukum ? Kalian semua tahu. PKI tidak sepenuhnya salah, Masyarakat tidak sepenuhnya benar. Negara yang salah !! Sampai sekarang belum bisa mengungkapkan ke publik. Tulisan diatas konon bisa jadi menanggapi kejadian yang alangkah hebohnya akhir-akhir ini, ketika ormasormas yang ber-label agama atau non yang fasis itu dengan lagaknya bak preman membubarkan forum, acara, diskusi, dll. yang katanya berbau paham komunisme dengan semena-mena, memukuli seorang pemuda yg memakai pin “palu arit� dengan dalih pancasila dan agama apakah bisa dibenarkan mereka bisa berbuat seenaknya ? bukankah kebebasan berkumpul, berdiskusi, dan berpendapat dijamin oleh negara Jaminan tersebut diatur dalam Pasal 28E ayat (3). Pasal tersebut berbunyi, "Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat."

14


(Dari kiri ke kanan) : Tokoh Komunis Ciamis : Dirja,Egom,Hasan Baki dihukum mati dan terakhir Sastra Tabai dihukum seumur hidup pada tahun 1927 oleh pemerintahan Hindia Belanda

"Gerombolan" Oleh : Rifki Syarani Fachry

D

i berbagai media mainstream (beberapa kali saya baca) sedang panas-panasnya pembicaran menyoal komunis, bahaya laten dan embel embel kekirikirian ramai-ramai ditolak, merespon hal itu biar kelihatan eksis dan sedikit intelek wkwkwkwkw saya akan bercerita sedikit ah soal ciamis dan gejolak perkomunisan di daerah saya, Ciamis. Sebagai warga asli, warlok tulen, saya seperti mempunyai tanggung jawab untuk tahu seputar sejarah dan cerita jaman dulu, tak terkecuali juga soal perkomunisan wkwkwk. Pada tahun 1927, empat orang tokoh komunis ciamis dihukum mati oleh pemerintahan Hindia Belanda, mereka; Egom (salah satu penyair favorit saya, si ieu tinggal di Lembur Balong, sekarang SMA 1 Ciamis), Dirja, Satra Tabai dan Hasan Baki. Hukum mati ini terjadi di tahun-tahun pemerintahan Chaos, terjadi setelah 13 tahun pergantian nama Galuh (Ciamis saat ini), setelah 13 abad Ciamis yang dahulu nya adalah sebuah Kadipaten berubah pemerintahannya menjadi Kabupaten. Perubahan nama Galuh menjadi Ciamis (nama yang menurut saya menghilangkan nilai kegagahan wkwkwk) penanda pula terputusnya rantai silsilah keturunan Prabu Haur Kuning (Raja Galuh). 1914 diangkatlah oleh Belanda, Raden Tumenggung Aria Sulaeman Sastrawinata sebagai Bupati pertama Ciamis, (beliau adalah cucu dari Bupati Karawang yang menurut cerita dari beberapa pengurus Museum Galuh Pakuan, beliau memiliki kedekatan dengan Belanda dan usut diusut ternyata pergantian nama daerah dan pergantian Kadipaten menjadi Kabupaten adalah strategi politik Devide At empire Belanda), sehingga untuk pertama kalinya Ciamis tidak dipimpin oleh putra daerah. Saya jadi menduga-duga, jangan-jangan selain pergantian nama daerah dan pergantian pemerintahan, penghukuman mati empat hero ini juga ada hubungannya dengan politik Devide At Empire Belanda. Wow, rasanya orang ketiga dimana-mana bikin gerah aja ya wkwkwkwk. Berkomentar dengan fenomena kekinian, saja juga jadi menduga-duga, jangan-jangan ada juragan domba wkwkwkwk "Adu domba adu domba mengadu domba. Domba dipertaruhkan." - Rhoma Irama

15


Tulisan-Tulisan Curian Pilihan “?” Dalam waktu yang hampir berdekatan, tiga buah kegiatan kebudayaan dibubarkan paksa. Kegiatan-kegiatan kebudayaan tersebut adalah 'Festival Belok Kiri Jalan Terus' (Belok Kiri.Fest) di Taman Ismail Marzuki, pemutaran film “Pulau Buru Tanah Air Beta” di Goethe Institute, dan yang terakhir “Monolog Tan Malaka: Saya Rusa Berbulu Merah.” Ketiga acara kebudayaan ini dianggap mengusung ajaran Komunisme. Pelarangannya pun selalu didahului dengan aksi-aksi unjuk rasa. Pada acara Festival Belok Kiri, belasan pengunjuk rasa yang menamakan dirinya kelompok HMI Jakarta Raya menuntut pembubaran acara ini. Acara akhirnya dibatalkan karena alasan urusan perijinan dan dipindahkan ke kantor LBH Jakarta. Hal yang sama terjadi pada pemutaran film 'Pulau Buru Tanah Air Beta.' Ijin pemutaran film ini dibatalkan oleh pihak kepolisian dari Polsek Menteng dengan alasan keamanan. Front Pembela Islam (FPI) memprotes acara tersebut. Itu sudah cukup menjadi alasan pihak kepolisian untuk membatalkan pemberian ijin. Yang terakhir terjadi di Bandung. Pementasan 'Monolog Tan Malaka' pun di demo oleh pihak FPI dan ormas-ormas yang mengatasnamakan Islam. Alasan mereka, pementasan ini menyebarkan ideologi Komunis. Sama seperti di Jakarta, pihak kepolisian buru-buru melarang pementasan monolog ini. Pementasan ini agak beruntung karena Walikota Bandung, Ridwan Kamil akhirnya turun tangan. Dia mengijinkan pementasan ini dan bahkan ikut hadir menonton. Semua pelarangan tersebut memiliki pola yang sama. Ketiga kegiatan kebudayaan itu di cap sebagai sarana penyebaran ajaran komunisme. Pelarangan itu pun didahului oleh unjuk rasa dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam. Polisi akhirnya bertindak untuk melarang dengan alasan 'keamanan.' Persoalannya adalah mengapa pihak keamanan menurut pada kehendak kelompok-kelompok fasis yang mengatasnamakan agama ini?, berbarengan dengan pemutran film 'Pulau Buru Tanah Air Beta,' sebuah peringatan datang dari pihak militer. Sekali pun wajah militer sama sekali tidak tampak dalam pelarangan film ini, namun rupanya mereka sangat 'menaruh perhatian' akan kegiatan-kegiatan yang dianggap menyebarkan ajaran komunisme. Adalah komandan detasemen intel (Dandenintel) Kodam Jaya, yang menurut penelusuran kami saat ini dijabat oleh Mayor Cpl Azwan Abdi, yang mengingatkan bahwa pada saat ini pihaknya sudah mencium munculnya Komunis Gaya Baru (KGB). “Jika dahulu pendekatan yang lebih dominan dilakukan oleh Komunis yaitu melalui kekerasan/pembunuhan namun sekarang ini melalui pendekatan strategis dengan soft power,” demikian kata perwira lulusan Akmil tahun 1998 dari kecabangan Corps Peralatan ini kepada PosKotaNews.[1] Komunisme, demikian katanya, “bergerak melalui seluruh sendi kehidupan baik di legislatif, eksekutif atau merayap di tengahtengah masyarakat Indonesia.” Kodam Jaya mengakui bahwa mereka memantau “setiap ancaman yang ditimbulkan oleh Komunis Gaya Baru ini” lewat aparat intelijen dan komando kewilayahan. Sekali pun diakuinya bahwa kegiatan KGB sekarang ini dilakukan terselubung dan berkedok sosial. “Cara ini membuat masyarakat menjadi terninabobokan dan mereka menebarkan anggapan bahwa faham komunis itu tidaklah berbahaya,” demikian katanya sebagaimana dikutip PosKotaNews. “Akhir-akhir ini aparat intel mencium gelagat munculnya kembali Aksi dari kelompok Komunis Gaya Baru (KGB) melalui rencana kegiatan pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta,” demikian kata intel yang pernah bertugas di Aceh ini. Dia mengaku, menurut informasi aparat intelnya, film “Pulau Buru Tanah Air Beta” ini akan diputar pada Rabu 16 Maret 2016 di Guest House Jalan Sam Ratulangi No. 9-5 Menteng Jakpus pada pukul 17.00-20.30 wib malam. (Pemutaran film ini sebenarnya diumumkan kepada publik. Tidak dilakukan secara diam-diam dan mendapat ijin pihak kepolisian, Red.). Perwira intel ini mensinyalir bahwa film ini “memutar balikkan fakta dengan menceritakan negara telah melakukan perbuatan kejam dan tidak manusiawi dengan membuang warga ke pulau Buru.” Tujuannya adalah untuk menarik simpati masyarakat awam, khususnya kaum muda yang tidak mengetahui dan mendapat cerita langsung kekejaman PKI 1965. “Kita berupaya kegiatan ini agar tidak dilaksanakan, karena jika dilaksanakan akan memancing reaksi dari Ormas yang selama ini menentang Komunis di Indonesia, yang akan berujung bentrok dan akan merugikan banyak pihak” demikian kata perwira muda ini. Dan memang itulah yang terjadi. Ada organisasi masyarakat yang menentang pemutaran film ini sehingga aparat kepolisian memiliki alasan untuk melarang pemutarannya.Sulit bagi kita untuk tidak menghubungkan pelarangan-pelarangan ini dengan kekuatiran pihak-pihak aparat keamanan (militer dan kepolisian) dengan bahaya 'penyebaran komunisme.' Kekuatiran ini bertemu dengan kepentingan kelompok-kelompok fasis yang mengatasnamakan agama yang selalu dahaga untuk mendapatkan sesuatu yang dicap sesat dan dengan demikian menjadi absah (legitimate) untuk diserang. Kelompok-kelompok fasis senantiasa mendudukkan diri sebagai 'pembela agama' dan mengangkat diri mereka sebagai pihak yang memiliki kuasa untuk menerapkan versi agama yang paling benar. Eksistensi atau keberadaan kelompok-kelompok ini ditentukan bukan oleh pencarian kebenaran agama yang meraka anut melainkan oleh pandangan mereka terhadap kesesatan kelompok lain. Mereka tidak tertarik pada pencarian spiritualitas agama yang mereka anut. Mereka lebih tertarik pada menyerang yang tidak berada dalam koridor keagamaan mereka. Mereka menjadi fasis karena tidak pernah toleran terhadap apa yang berbeda dari mereka. Mereka hanya ingin menyerang apa yang dianggap bida'ah, menyimpang, sesat, murtad. Tapi mereka tidak pernah mencari apa yang hakiki. Bahkan mereka tidak tertarik melakukan pencarian itu sendiri. Karena mencari yang hakiki itu sendiri adalah bentuk kesesatan. Para fasis politik ini tidak tertarik pada dimensi sipil (civil) dari negara. Mereka tidak tertarik pada persamaan semua warga negara di depan hukum. Mereka lebih tertarik pada pemurnian ras dari warganegara. Sehingga, seperti yang kita lihat dalam sejarah Jerman, kaum fasis lebih tertarik untuk memusnahkan kaum yang bukan ras Arya ketimbang membangun sebuah sistem kewarganegaraan. Hal yang sama terjadi pada kaum fasis agama. Dalam pandangan kaum fasis agama ini, komunisme adalah ateisme alias kaum tidak mengakui adanya Tuhan. Atas dasar inilah kaum komunis menjadi sasaran yang sah untuk diserang. Status kaum komunis ini tidak lebih dari bida'ah, kaum sesat, murtad yang pantas untuk diberantas. Dengan demikian terbentuklah aliansi yang saling menguntungkan (alliance of convenience) antara pihak keamanan dan kelompokkelompok fasis keagamaan ini. Sebagaimana kita lihat dalam kasus pemutaran film “Pulau Buru Tanah Air Beta” di atas, pihak intel militer yang kuatir dengan KGB lalu berpasangan dengan kelompok fasis agama untuk menggagalkan pemutaran film ini. Hal seperti ini terjadi secara terpola dan sistematis. Tidak saja di Jakarta namun juga di kota-kota lain. Kita melihat bahwa kelompok-kelompok fasis ini sungguh bertindak sebagai 'proxy' (wali)[2] dari kepentingan militer yang tampaknya sangat kuatir akan perkembangan komunisme. Fenomena ini menjadi semakin menarik karena pihak militer akhir-akhir justru sedang mengkampanyekan konsep 'proxy war' (perang perwalian) yang diklaim sebagai perang masa kini. Dalam konsep perang ini, kekuatan-kekuatan yang sedang berperang tidak terlibat secara langsung namun mendukung kombatankombatan yang berperang untuk kepentingan mereka. Dilihat dalam definisi ini, tidak diragukan lagi bahwa 'proxy war' justru sedang berlangsung antara militer dengan rakyatnya sendiri dengan memakai organisasi-organisasi fasis keagamaan ini sebagai proxy-nya. ***

16


“Muak� | Edited Photoshop | by : Revenge Art | Ciamis 2016

Gambar diatas konon bisa jadi menanggapi fenomena lucu saat ini dan selamanya kayanya di media mainstream macam televisi, dimana para pejabat, aparat dan lain2 juga mereka para poli-tikus maksa yang akan nyalon di pemilihan berikutnya berlomba-lomba mencitrakan dirinya sebagai manusia setengah dewa, suci, tak berdosa dan seakan-akan rakyat di negara ini tidak aman dan ber-masa depan suram bila tidak ada mereka nah salah satu acara televisi yang ajang pencitraannya begitu vulgar adalah (judul disamarkan pokonya inisialnya 86 nah itulah yaa haha) bercerita tentang keseharian polisi yang katanya “melindungi dan mengayomi� begitu edan layaknya superhero digambarkan di acara itu, tapi sungguh mana ada polisi begitu baik, adil dan tidak mata duitan kayaknya dari pengalaman banyak orang dan yang pernah saya alami sendiri gak ada deh dan kita semua hafal benar di dunia nyata ini yang namamanya superhero itu tidak pernah ada !!!

17


18


SPECIAL REPORT : [DRAWING TERROR #1] “Ajang Silaturahmi Ilustrator & Artworker se-Priangan Timur” 15 Desember lalu, Sejumlah teman-teman yg berasal dari Tasikmlaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran menggelar sebuah acara pameran yang bertajuk “DRAWING TERROR #1” di Pelataran “Kedai Mie Jongko” dekat Jl. Tarumanagara Tasikmalaya, acara yang digagas dan dibidani langsung oleh teman2 dari kolektif “SATU BARISAN” yg tidak bisa disebutakan satu persatu tapi ini diantaranya : Sandi, Decay (siapa tidak kenal Vox dan Penabuh Drum “SARKAS” ini), ada juga Owner “DAWN HEROES” Rizky, selain itu ada teman dari Ciamis yang berperan besar dalam terciptanya acara ini yaitu Diez personil “DEATH FOR REVENGE” yang sudah tidak asing lagi namanya di kancah scenan Ciamis hehehe berkat tangan dingin merekalah acara “DRAWING TERROR” bisa terselenggara … horeee, pameran ini merupakan sebuah event independen yang diorganisir secara kolektif, sebagai ruang untuk para artworker, illustrator atau tukang gambar guna terciptanya sebuah forum komunikasi juga menjadi sebuah media tempat berkumpul, sharing dan pamer karya, acara berlangsung selama 3 hari dikemas dalam kesederhanaan dan bersahaja dengan partisipasi teman-teman, dan karya yang ditampilkan cukup ngeri, patut diperhitungkan, nakal memukau dan liarrr gaharr lurd…, penyelenggara bersama Artworker & Ilustrator se-Priangan Timur (Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran) Beberapa partisipan artworker:DEMONS ART DEVIL, VAULUZ, ESSAPRIME,CLUDHTHIRTEEN,FRIZCO,JOEY,ILMAN,LUTHPAN, MANGKOKO,ORACLEART, ROTANISM,RULIRUSH,RYAN ART,SUCKART,WARASS,MORPHEGOAT, RENENGEART,DEVICGORE Di hari ke-2 acara “DRAWING TERROR #1” redaktur ATUR FREKUENSI ZINE sempat datang mengganggu kehidmatan dan kelangsungan acara dengan memaksa ingin mewawancara para pelopornya diantaranya : Sandi Permana (WARASS), Diez (REVENGE ART), Rizky (MANG KOKO), dan Anggil Sukma “Bogel” (SVCKART), dengan kebaikan hati mereka pun rela meluangakan banyak waktunya hehe apa sajakah itu silahkan dibaca gaiss gratis loh !!!! : ATUR FREKUENSI Assalamu'alaikum WR. WB. , Mohon maaf babang-abang semua saya ganggu waktunya lama hehe, oke langsung saja diawali dari perkenalan masing2 silahkan Rizky (MANG KOKO) Nama saya Rizki bisa dipanggil “Koko” saya dari teman2 “SATU BARISAN” Sebagai yang berpartisipasi dalam acara ini juga lah dan yaa naon deui nya lieur ah Diez (REVENGE ART) Saya Diez nicknamenya “REVENGE ART” Dari Ciamis ikut berpartisipasi juga dalam acara “DRAWING TERROR” Pertama 19


Anggil Sukma “Bogel” (SVCKART) Saya Anggil Bogel nickname artwork (SVCKART) saya disini sebagai Tim Horee Sandi Permana (WARASS) Saya Sandi bagian dari “SARKAS” dan mungkin penyelenggara adanya acara ini juga. ATUR FREKUENSI Disini kami akan mengajukan 9 pertanyaan dan masing2 menjawab dengan versi sendiri-sendiri hehe oke langsung saja ke pertanyaan pertama, Bisa diceritakan bagaimana awal ide acara “DRAWING TERROR” ini dicetuskan ? Sandi Permana (WARASS) Jadi emang dulu “SATU BARISAN” punya wacana untuk bikin pameran ini Cuma tuhan belum mengizinkan terselenggaranya acara ini, rencananya bulan puasa tahun ini abis lebaran tapi mungkin karena faktor kesibukkan satu sama lain yang jadi pengahmbat, terus minggu2 kemarin Diez dari Ciamis membuat Flyer “DRAWING TERROR” Ciamis meet Tasik terus dia ngasih tau untuk nyiapin tempat di Tasik, itukan otomatis dadakan tapi karena itu acara ini bisa diselenggarakan dan mungkin kalo bukan karena Diez acara ini mungkuin gak bakalan terlaksana sampai tahun depan. Diez (REVENGE ART) Yaa pertamanya sih emang dulu pernah ngobrol2 sama Decay pengen bikin eksibisi artwork, terus kemarin2 saya di Ciamis lagi bikin dan Ngedit Artwork sama Willy yaudah katanya bikin aja dulu flyer “COMING SOON” dan gtau tuh kapan jadi tau gak jadinya, udah dibikin saya konfirmasi ke Sandi “gimana nih mau digarap gak ?” dan akhirnya ini terselenggara juga. ATUR FREKUENSI Pertanyaan kedua : Konsep acara “DRAWING TERROR” ini seperti apa sih ? apa Workshop atau Eksibisi ? Sandi Permana (WARASS) Kalo konsep pengennya sih mencakup semua, dari Eksibisi (pameran), Workshopnya juga ada sih mungkin di hari terakhir acara tapi kecil-kecilan bukan yang bener2 di konsep besar gitu mungkin kaya Workshop sablon, artwork tapi dari media lain seperti cukil, ukir dll. Mungkin ATUR FREKUENSI Pertanyaan ketiga : Tujuan utama diadakannya acara “DRAWING TERROR” ini ? Rizky (MANG KOKO) Yaa tujuannya diadakan acara ini adalah : memang kan di Priangan Timur ini banyak Artworker2 tukang ngagambarlah Cuma kita kan gak tau, baru ini teman2 “SATU BARISAN” sama komunitas musik aja, sebenernya kan banyak diluar komunitas tadi juga si “Tukang Gambar” teh nah jadi tujuan utama diadakan acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi sesama “Tukang Gambar” artworker2 sePriangan Timur Anggil Sukma “Bogel” (SVCKART) Sebenarnya untuk acara pertama “DRAWING TERROR” ini kurang lebih sama seperti yg dikatakan Mang Koko barusan, Ngumpulin teman2 yg suka gambar dan saya harap teruslah berkembang kita sharing bareng dan antar artworker dari yang kita belum tau sampai sekarang bertemu dan saling kenal bukan sekedar di sosial media saja ATUR FREKUENSI Pertanyaan selanjutnya : ini rada gak nyambung tapi jawab saja yaa kak ? hehe … kenapa Acara “DRAWING TERROR” mengangkat artwork tidak melibatkan musik ? apakah suatu bentuk kejenuhan ? kan biasanya suka acara musik saja ? apalagi di Tasik yang notebenenya sedang meledaknya acara2 musik utamanya underground ?

20


Sandi Permana (WARASS) Emang untuk konsep ngambilnya untuk artwork, sebenarnya kita lebih suka di acara musik yahh mabukmabukan hahaha kan acara ini di Tasik itu banyak kan yg suka gambar terus Ciamis, Banjar, Pangandaran yaa kalo di umpamakan sama juga dengan kita membuat giggs2 biasanya intinya silaturahmi datang ke giggs support dan ketemu di giggs seterusnya … Diez (REVENGE ART) Jadi sebenarnya kalo bicara Artwork berkaitan/bertautan dengan scene musik Underground soalnya rilisan fisik kaos.t-shirt,merchandise,cover CD dll. Mereka juga membutuhkan Artworker intinya saling membutuhkan Anggil Sukma “Bogel” (SVCKART) Spesialnya sih bisa bertemu dengan saya …(krik-krik-krik) hahaha gak ada yang spesialnya sih sama aja namun kita bisa bersilaturahmi Rizky (MANG KOKO) Kalo buat saya pribadi acara “DRAWING TERROR” ini memang spesial sih yaa senenglah bisa ketemu temen2 artworker, bisa saling sharing kan banyak temen2 dari genre gambar yg berbeda-beda yaa gitulah dapet ilmu2 baru ATUR FREKUENSI Pertanyaan selanjutnya : Bagaimana menurut kakak2 ini perkembangan Artwork scene di Priangan Timur ini yaa khususnya Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran ? Diez (REVENGE ART) Di Ciamis sendiri saya belajar Artwork serem2 itu sekitar tahun 2010an dan kenal dengan artworker luar kota dan saya berpikir kenapa gak nyari temen2 yg deket2 aja ? perkembangannya lumayan banyak juga sekarang bisa dilihat dari apresiasi acara “DRAWING TERROR” sekarang juga banyak teman2 yg ikut berkontribusi, submit dan itu belum semuanya dan diluar Priangan Timur juga banyak yang mau ikut cuman kita ngambilnya dari lokalan dulu aja karena kita mau liat sebanyak apa Artworker di Priangan Timur itu … Sandi Permana (WARASS) Kalo liat perkembangannya mungkin sekarang bagus karena memang banyak yg tertarik akan Artwork/Ilustrasi penyebabnya mungkin karena ketika mereka sadar bahwa pekerjaan ini bisa jadi profesi yang “menyenangkan” maka banyak yg tertarik menggambar, contohnya saya, saya menggambar untuk brand saya ciptakan sendiri terus banyak juga temen2 yg karyanya dipakai oleh brand2 dan band2 luar kota gitu ATUR FREKUENSI Bagaimana tanggapan teman2 Artworkers khususnya dan pengunjung pada umumnya terhadap acara “DRAWING TERROR” ini ? Rizky (MANG KOKO) Bagus yahh positif ada juga temen seorang Fotografer & Designer namanya Gilang mau bikin Website untuk ruang temen2 kedepannya bisa buat jual beli artworl, pajang karya yg lebih luas lagi cakupannya Anggil Sukma “Bogel” (SVCKART) Perkembangannya sih sangat pesat banget kelihatan dari yg submit sekarang kita kewalahan dengan yg tidak kebagian space, contonya ada yg mau submit 3 karya tapi cuma cukup 2 aja yg dipajang ATUR FREKUENSI Apakah ada rencana event berikutnya setelah “DRAWING TERROR #1” ? Sandi Permana (WARASS) Yaa kalo untuk acara nextnya bakalan ada dan konsepnya juga sih bukan Tour tapi giliran kan ini pertama di Tasikmalaya nanti di Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan kembali lagi ke Tasik kalaupun ada temen2 baru dari kota2 lain misalnya Garut, Kuningan silahkan karena rencananya kami akan bikin nama komunitasnyaartworkers se-Priangan Timur 21


Rizky (MANG KOKO) Ada rencana sih kedepannya gak terpaku hanya Artwork tapi Zine juga, udah ada rencana masing2 Sandi,Bogel,Koko mau bikin terus ada jual karya juga kaya black market gitu J jual karya masing2 ATUR FREKUENSI Saya apresiasi sekali untuk rencana mau bikin zine masing2 agar “ATUR FREKUENSI” tidak sendiri hehe … tentang isi zine—nya mau curhatan2 pribadi tentang kehidupan yg umum dialami itu sih terserah karena memang zine mengajarkan kita untuk terbuka bahkan sampai hal2 yg sifatnya private atau prinsipil ada yg bilang bahwa pemberontakan itu adalah zine itu sendiri karena memuat hal2 yang sifatnya tidak lazim, tabu, namun menjadi hal yg layak dan patut untuk diperbincangkan, bebaslah mau isinya tanpa batas juga karena yg bikin batasan2 adalah si “makers”nya sendiri seperti “ATUR FREKUENSI” memuat banyak hal tentang scenan, band, art, puisi, curhatan dll. Itu karena memang belum ada hehehe …. DOKUMENTASI ACARA “DRAWING TERROR #1" :

Mau baca lebih lengkapnya ? lanjutannya ada di : www.aturfrekuensi.blogspot.com Ada juga liputan tentang “DRAWING TERROR #2" Meet Ciamis hanya di : DRAWING TERROR #2 ZINE hehehe...

22


23


“Born to lose, Live to win” -Lemmy Kilmister-

& “I don't know where I'm going from here, But I promise it won't be boring” -David Bowie-

24


“Sound and Fury” | Pen On Paper with Computerisation | by : Iqbal Tawakal | Bandung 2015

25


“ Ide dapat dikapitalisasi menjadi bisnis negara Dan kompetensi global hanya akan membawamu pada pusara Dimana kau akan tunduk disiplin layaknya tentara Kami akan rubah kertas dan pensil menjadi spiritus dan bara ! “ -Deskripsi dari “Sound and Fury” oleh : -Iqbal Tawakal-

26


“Sisi” | Pen On Paper | by : WARASS ART | Tasikamalaya 2015

27


“ Hidup adalah cermin dari sisi kehidupan “ -Deskripsi dari “Sisi” oleh : -Sandi Permana-

28


“Yah Namanya Juga Politik ....” | Comic Strip | by : KOKOMIXXX| Tasikmalaya 2015

29


“Bangkit Bersama” | Pen On Paper | by : YUDI SUNDARA | Pangandaran 2015

30


“Mimpi Tinggal Angan” | Pen On Paper | by : YUDI SUNDARA | Pangandaran 2015

31


Shhhhuuuttt ....

D

ulu aku punya banyak teman yang sering menonton dan tampil di event musik underground dan yang buatku kagum adalah karena mereka suka koar-koar tentang ke-anti-mainstreaman mereka juga kebanggaan akan idealismenya dalam ber-musik, fanatik pada genre Metal-lah, Hardcore-lah, Punk-lah dan lah-lah yang lainnya bahkan ada yg menyatakan diri anti dangdut atau musik mainstream lainnya, dulu untuk bisa hadir di event underground kami sering nongkrong di jalanan akrab dengan trotoar, dan pernah tidur di pom bensin malah. Namun itu dulu, sekarang banyak hal yang terjadi karena waktu telah berubah dan seleksi alam membuktikan, teman-temanku yg dulu begitu aku banggakan kini hobinya berubah mereka lebih suka dugem, karaoke, bahkan nongkrong di kafe-kafe mahal dan playlist di smartphone mereka kini lebih banyak diisi oleh musik2 kekinian semisal EDM dll. aku gak ngerti, teman-teman band yg dulunya fanatik mulai melempem semangatnya bahkan berencana ganti genre-lah karena gak musim-lah sehingga pemikiran para personil sudah tidak cocok lagi . Tapi memang tidak semuanya begitu masih ada yang konsisten berkarya walaupun sudah tidak pada jalurnya lagi, tak apa tidak ada yang salah hanya aku saja yang menaruh ekspektasi terlalu tinggi, Teman-temanku itu, ternyata mereka tidak lebih dari mudamudi kebanyakan yang hits dan kekinian atau mungkin mainstream ? tak apa mungkin memang masa-masanya dan aku juga tak lebih dari mereka, namun bukankah jujur menyatakan diri seorang mainstream lebih baik ? jadi sudahlah buat anak2 kemarin sore gak usah so’ soan anti kemapanan atau anti-anti lainnya jika suatu hari ludah yang dicerca kalian jilat lagi, lagi, lagi dan lagi shhhuuutt .....................

32


PLAYLIST

OF THE

3 BULAN TERAKHIR

SENARTOGOK - Propagasi (Kidung Pecinta Kehidupan) [PHROVSTA BOOGIEBANDITZ Remix] - MOLOTHUVZ & GUS MUS - Bila Kutitipkan - Kau Ini Bagaimana PEMANDANGAN - Janji si anax punx SENARTOGOK - Hanya Ada Aku Kalian Dan Cinta TAME IMPALA - I Don’t Really Mind DARSO Ft. E BITH BEAT - Dina Amparan Sajadah RINDU SVASTIMUKHA SEMU - Hatiku HOMICIDE - Megatukad NIKE ARDILLA - Bosan N.W.A. - Fukk Da Police TOILET SOUNDS - Ga Jelas

33


CIAMIS LOCAL HEROES “Air Mancur Petir” | Fan Art | by : AZMY RANCU| Ciamis 2016

34


THE BANDS RINDU SVASTIMUKHA SEMU Genre / Est : Alternative, noiserock/ 2013 Personil

:

Rifki Syarani ( Vox & Lead Guitar ) Hamdan ( Vox & Rhytm Guitar ) Rizki Fadlani ( Bass ) Ryan Tiro ( Drum ) Biografi : Komposisi band ini sedikit agak seram namun senantiasa lebay, aksi panggungnya yang selalu liar adalah ritual wajib dalam setiap penampilannya. Adegan paku" gitar, banting"an kerap dilakukan band dengan proposisi musik yang gak jelas. Dengan sound yang lebih kemayu dari beberapa band yg mengusung genre Alternative ataupun psychedelik grunge, noiserock ala ala seattlesound. Wajib untuk mendengarkan wave dari musiknya yang amburadul, menyemenye dan alay. Kabar terakhir band ini pula memiliki wacana akan mengusung pula hybrid art dalam aksi panggungnya. Maka daripada itu silahkan caci maki. Media Sosial : Facebook : Rindu Svastimukha Semu facebook.com/rindusvastimukhasemu Soundcloud : https://m.soundcloud.com/rindusvastimukhasemu

THINKING MOSH HARDCORE Berdiri :18 Desember 2013 Genre : Punk/Hardcore/street comedy Anggota Band : Yogaswara(voc) Reza mochamad(voc2) Alvin(drummer) Fachrizal(bassis) Masih mencari gitaris guys~ Kota Asal : Sweet City,Ciamis Label Rekaman : For morality Deskripsi Singkat : Cek on REVERBNATION.COM/THINKINGMOSH Hello guys~ This is Band from Sweetcity HC #young #strong and #always young :) :* CP : 089633248078

35


MOVES SCARY Berdiri Genre Anggota Band

: 5 Mei 2011 : Melodic Punk, Pop Punk :

Hamdan K S [Vocalist] @hamdanwasyukron | Ryan T [Guitarist] @Ryantiro | Galih T P [Bassist] @wowgalih | Azhar F K [Drummer] @azayikc | Kota Asal : Ciamis, West Java, Indonesia Afiliasi : SCHC Crew, For Morality, Ciamis Pride, Atur Frekuensi Zine and blabla.. Deskripsi Singkat : Melodic Pop Punk from Sweet City Ciamis | CP : (yusuf) 769E5B8D | Follow us @MOVESSCARY on twitter | check our song at www.reverbnation.com/movesscary Kami terbentuk pada tahun 2011 dengan bealiran pop/punk, Melodic Punk, Punk . Personil Band ini masih berstatus pelajar dan kami mengutamakan pendidikan pokonya No.1

ESSENTIAL TO REMEMBER Didirikan : 21 Mei 2011 Genre : Pop/Punk Anggota Band : Legi - Vocals Rizky - Synth, Vocals Rifqi - Guitar Rainaldi - Guitar, Vocals Nofrizal - Bass Anggi - Drum Label Rekaman : Indie Deskripsi Singkat : We're not better than any of you. We're just 6 overexcited kids determined to catch our bullet-speed dreams. Essential To Remember, Ciamis city. http://www.reverbnation.com/essentialtoremember Contact Person : Legi (085793610217) Essential To Remember ataupun yang sering kali disebut ETR ini adalah sebuah band pop punk asal kota Ciamis yang resmi terbentuk pada tanggal 21 Mei 2011. Awalnya band ini merupakan salah satu project iseng-iseng sang vokalis (Legi) yang pada saat itu sedang duduk di bangku SMP,

36


KILLMEMOM Didirikan Genre

:17 Desember 2010 : Hardcore

Anggota Band : at Microphone as FAWSKY at Drum as CIBEY at 6 Strings as SANSAN at 4 Strings as LEGI (additional) Deskripsi Singkat : JANGAN JADI KACANG YANG LUPA KULITNYA : killmemom.mail@gmail.com http://www.reverbnation.com/killmemo cp: +6285691935798 PIN 752CCBBB http://killmemomxhc.tumblr.com/ Bermula dari kesamaan hoby bermusik dari anak-anak nongkrong yang memiliki inisiatif melakukan pergerakan nyata, melawan kemalasan dan berusaha melakukan sesuatu yang bermanfaat dengan berkarya. Sebagai salah satu pergerakan yang nyata KILLMEMOM merilis mini album yang bertajuk “LIFE FOR STRAIGHT” dengan daftar lagu: 1.Straight Edge warriors 2.Ready To Go 3. Life For Straight 4.Sweet City Hardcore Crew (SCHC) 5.Hardwork 6.Leave or Stay 7.Let's Move It Beginning in 2010 we started to come together to formed hardcore punk scene in this Sweet City, West Java Indonesia and after several personnel reshuffle in 2012 we put out 2 pieces of track demo

DEATH FOR REVENGE Didirikan : 10 Agustus 2010 Genre : DEATHCORE / METAL Anggota Band : Harry ( vocal ) Diez ( guitar ) Tri ( drum http://twitter.com/@DEATHFORREVENGE FOR BOOKING AND INFO 087826656976 / 089609775863 PIN : 328E58D8 KAMI BUKAN MENCARI POPULARITAS , KAMI SAMA DENGAN KALIAN . SEKUMPULAN PEMUDA YANG INGIN MENGEMBANGKAT BAKAT DALAM BERMUSIK BERMUSIK BUKAN BAGAIMANA CARA DIA MEMAINKAN NYA TAPI BERMUSIK BAGAIMANA DIA MEMAHAMI MUSIK TERSEBUT . WE ARE DEATHCORE FROM CIAMIS / JAWA BARAT / INDONESIA http://www.reverbnation.com/deathforrevenge https://soundcloud.com/death-for-revenge https://www.facebook.com/oroktitatarsunda?fref=ts

37


CIVIL BRIGADIL Berdiri : 2015 Genre : Thrash Hardcore Anggota Band : Fikri (cimol) vocal Tatan (tating) bass yosep (occe) fucking chord II Ilham (tunx) fucking chord I Eka (idot) drum Berasal dari Padaherang, Pangandaran Jawabarat yang tadinya masih Ciamis tapi memisahkan diri Bukan sekedar hobi atau gaya masakini ini soal nurani yang peduli akan keadaan tanah ini o@civilbrigadil(Twitter)

THE MOVEMENT & COMMUNITY LAPAK BACA RAKYAT (PERPUS MINI CIAMIS)

SETIAP MINGGU PAGI DI ALUN2 CIAMIS

Nur Huda biasa dipanggil Huda, ya itulah nama pemuda rantau asal Serang Banten, Mahasiswa Universitas Galuh Ciamis ini teman satu kostan Redaktur Atur Frekuensi Zine Huda adalah orang yang konsisten dan berpikiran panjang sama seperti rambutnya yang tergerai centil hahaha, pergerakannya melayani Masyarakat Ciamis dengan cara membuka sejenis perpustakaan jalanan yang dia namai “Perpus Mini Ciamis”, walau kesannya tidak nyambung dengan jurusan Kuliahnya di Fakultas Ekonomi Unigal tapi Huda tidak peduli dia tetap dengan konsistensinya berangkat selepas shubuh memanggul tas besar yang penuh dengan buku plus 2 buah kardus berisi buku juga dan kolor dagangannya, meminjam sepeda motor teman lalu berangkat ke Alun-alun Ciamis melapak dan pulang setelah adzan Dzuhur berkumandang begitulah kegiatannya di setiap hari minggu 6 bulan terakhir walaupun minat baca masyarakat Ciamis masih sangat rendah tapi tidak dengan semangat pemuda gondrong ini. Nah ada tambahan info juga dari Huda disela-sela perkuliahannya sedang kosong, dia melapak di pelataran Lab. Sejarah Unigal pergerakannya sama seperti di Alun-alun tapi dengan banner bekas yang belakangnya dia coret dengan spidol yang berbunyi “UNIGAL MEMBACA”

38


STAND UP COMEDY CIAMIS (Stand Up Indo Ciamis) Stand Up Indo Ciamis merupakan salah satu bagian penting dari mahakarya yang berangkat dari getir nya kehidupan, resahnya pengalaman, dan gelisah nya pemikiran. Kehidupan , pengalaman dan pemikiran tertuang dalam naskah yang dibalut secara jenaka sehingga memberikan sisi lain dari informasi dan memberikan sudut pandang lain dari apa yang biasanya orang lihat dan orang dengarkan. Stand Up Indo Ciamis menawarkan kejenakaan, memberikan suasana yang penuh dengan canda tawa karena tujuan awalnya untuk mengkangkat isu isu menyampaikanaspirasi (Stand Up For What You Believe), menjembatani ide-ide dan menyuguhkan pemikiran sehari-hari yang dekat dalam kehidupan yang jarang diperhatikan menjadi patut untuk ditertawakan. Salah satu informasi yang disampaikan mengenai sudut pandang bermasyarakat, berprilaku sosial, dan bersikap di hapadan khalayak ramai. Seperti apakah penyampaian ide-ide tadi? Jawabannya hanya dengan menyaksikan Stand Up Indo Ciamis. Stand Up Indo Ciamis berdiri atas dasar kepedulian, pemikiran yang sama dan yang paling penting karena rasa cinta kebahagiaan masyarakat Ciamis, Stand Up Indo Ciamis sendiri di resmikan pada tanggal 26 Desember 2015. Adapun beberapa orang yang peduli akan hal itu, adalah orang-orang ini : Founder sekaligus Bupati : M.ichsan Maulana jumlah komika aktif ada 10 orang diantaranya : Aldy Setiaman, Wildan Firdaus, Azmy Rancu, Kurnia Saputra, Anwar Abdul, Bagja T.P, Arif, Rusydan Firdaus, dan Dimas Fitriana Muhamad Setiap malam sabtu kami rutin mengadakan open mic di Sin Coffe (Jl. Lembursitu No.9 depan Shine Studio Ciamis) silahkan kalo mau nonton gratis !!! jajan bayar !!! hahaha, More Info : CP : 081223594369 , Bbm : 59E2151F , IG : @standupindo_ciamis , Twitter : @standupindoCMS

THE COMMERCIAL BREAK

MAKARONI SEMELE Yang suka cemilan, yang suka pedas bisa coba makaroni semele dengan varian rasa daun jeruk, dan pedas manis, anda bisa dapatkan di kantin FE Unigal, warung Stikes dan SIN Coffe Lebsi atau bisa juga delivery untuk daerah Ciamis kota, Hubungi : CP : 089632709465, Bbm : 5C5D4D75

PERUM PHOTO COPY Menyediakan Jasa : - Photocopy - Penjilidan - Pengetikan - Rental Komputer - Cetak Foto - Alat Tulis - DLL Alamat : JL. Arya Jenggala Perumahan Griya Galuh Asri (Belakang Toko Aladdin) Kec. Ciamis, CP : 085220010086 , FB : CILOK METAL , IG : CILOK METAL

39


SIN COFFEE (Cafe & Resto)

DISTRO METAL GEAR JL. GALUH 1, ALUN-ALUN CIAMIS (SAMPING PERPUSTAKAAN DAERAH CIAMIS).

Bingung nyari tempat nongkrong baren temen, gebetan , atau pacar ? Ayo kunjungi SIN COFFEE di Jl. Lembursitu No. 9 Ciamis (depan shine studio ciamis) Open Hours : 15.00-24.00 C o n t a c t : Te x t : 0 8 1 2 2 3 5 9 4 3 6 9 , Bbm : 59E2151F, Twitter : @sincafe9, Path : SIN COFFEE

TEXT / CALL / WA / BBM : 089652268666/082320307666/5973B875 Avaliable Death Merchandise From Underground Band !!! Haha Cek Katalog Lengkap : www.facebook.com/metalgear.deathmerch IG : @metalgearmerch

CREEP CO Local Brand “Dead as a doornail” Message : +6289639330966 Bbm : 53DD33F3 Ciamis, Indonesia

WACANA PROJECT (KOLOR OR BOXER) Menyediakan celana kolor dengan model, gaya, dan warna kekinian tersedia dengan ukuran : S - M - L XL #manjakanlah_asetmu! CALL/TEXT/WA

: 08992007951

40


ZINE ZINE ZINE !!!

KARDOES ZINE #1 Sebuah pembuktian dramatis dari aktivis kolase ciamis, yaa M.Fikri Haikal Alwi atau akrab dipanggil Fikri sekarang mencoba debut barunya sebagai zine maker hahaha Kardoes Zine #1 diisi oleh kolase2 dan tulisan2 karya Fikri juga kontributor ternama lain sebut saja : Senartogok, Iqbal Tawakal juga teman2 lain dalam lingkaran pertemanan. Suatu kebanggaan karena Fikri adalah salah satu orang yang ikut membidani Lahirnya Atur Frekuensi Zine edisi Perdana setahun yang lalu, dan kini Fikri sudah bisa bikin zine sendiri rupanya hehehe ... Hub Bbm : 56B55AE6

UNIGAL MEMBACA #1 Berisi tentang cerita ihwal pertamakalinya “PERPUS MINI CIAMIS” melapak di Alun-alun Ciamis dengan judul “LAPAK RAKYAT”, juga tulisan-tulisan sang kuncen : Nur Huda tentang tindak-tanduknya terjun sebagai aktivis perpustakaan jalanan di Ciamis dan gerakan Unigal Membaca yang ia bidani sendiri Suatu kebanggaan karena Huda juga adalah salah satu orang yang berjasa dalam terbitnya Atur Frekuensi Zine edisi Kedua setengah tahun yang lalu, dan kini Huda sudah bisa bikin zine sendiri rupanya hehehe ... Hub Bbm : 53A383BA

AHHHH ZINE Rifki Syarani Fachry a.k.a. Aang sang seniman muda berbakat kebanggan Mamah dan Bapaknya hahaha, Mahasiswa semester akhir yang sedang dikejar-kejar Skripsi ini membuat zine yang dia namai Ahhhh,memuat Karya-karya Kolase dan puisinya yang prefect Suatu kebanggaan karena Aang juga adalah seorang yang berjasa dibelakang Atur Frekuensi Zine, dialah yang memanasi saya supaya bikin zine, nama “ATUR FREKUENSI” adalah hadiah terindah pemberiannya, dengan kata lain tanpa Aang Atur Frekuensi Zine tak akan pernah ada Hub Bbm : 59BA2B72

DRAWING TERROR #2 ZINE Zine buatan Kang Diez, berisi tentang review acara “DRAWING TERROR #2 MEET CIAMIS” juga tulisan tentang liputan event musik “KINGDOM TERRITORY” hehehe... Suatu kehormatan karena Kang Diez turut mencantumkan Atur Frekuensi Zine sebagai supporter acara hahaha Hub Bbm : 5ED4B063

41


TERIMAKASIH BANYAK SUDAH SUDI MELUANGKAN WAKTU A N D A YA N G B E R H A R G A U N T U K M E M B A C A AT U R F R E K U E N S I Z I N E SECARA TIDAK LANGSUNG S E T E L A H M E M B E L I ATA U FOTOCOPY ZINE BUTUT INI ANDA TELAH MENDUKUNG PERGERAKAN SCENAN LOKAL BANTU KAMI DENGAN PUBLIKASI ATUR FREKUENSI ZINE DENGAN CARA APAPUN SEPERTI FOTO-FOTO DENGANNYA DENGAN MESRA LAGI BACA ATAU APAPUN LALU UPLOAD KE SOSMED, T E R I M A K A S I H 42


#3

“Atur Frekuensi Zine” adalah sebuah media alternatif, atau majalah yang independen pertama di Ciamis,Tasikmalaya,Banjar,Kuningan dan Pangandaran a.k.a Priangan Timur, bukannya sombong tapi yagitu deh hehehe dan konten¬kontennya ter-anti copyrightkan kami juga mencoba mendedikasikan diri bagi scenan lokal jadi silahkan kalo mau diperbanyak sesuka hati layaknya udara yang kau hirup di pagi hari :* menjadi media dari teman2 yang suka berkarya dan ingin dipublikasikan apapun itu selama bisa dicetak di lembaran-lembaran fisik kertas itulah karenanya dari awal terbit “Atur Frekuensi Zine” banyak diisi oleh tulisan2/artikel yang jauh dari kata layak jika dimuat di koran lokal, puisi2 yang memuakkan, kumpulan gambar/art yang ditolak masuk pameran, wawancara dengan band atau event yang tidak terkenal tapi layak diperbincangkan karena ke-anehannya wahh banyak pokonya dan lainlain. Justru itu kami ingin mengangkat itu semua karena tidak ada yang lebih keren dari pergerakan bawah tanah dan sangat terbuka bisa memfasilitasinya hubungi aja redaksi , dengan cara yang kacida maksa banget buat terbit dan bikin hoream tapi In Shaa Allah”Atur Frekuensi Zine” biar jelek tapi dengan konsep konkrit akan konsisten terbit walau dengan waktu yang tidak pasti C O P Y L E F T 2 0 1 6


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.