JUMAT, 1 MARET 2013
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu Untuk Semua DEVELOPMENT BASKETBALL LEAGUE (DBL) 2013
Tuai Apresiasi
PERANG DIMULAI!
BANDARLAMPUNG – Hasil survei Radar Lampung menuai tanggapan beragam. Sebagian bakal calon menanggapinya dengan santai, namun ada pula yang seolah kebakaran jenggot. Sekprov Lampung Berlian Tihang, misalnya. Pejabat struktural nomor satu di Pemprov Lampung ini enggan menanggapi hasil survei yang menempatkan dirinya sebagai salah satu balongub potensial. Mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Lampung Utara ini memastikan masih fokus pada tugasnya sebagai Sekprov. ’’Masalah ke depan itu urusan Tuhan. Kalau melihat dukungan masyarakat, gambaran dari Tuhan bagus, tentu
M. Arifsal
Baca TUAI Hal. 4
Krenawan Ramadhan
M. Sendy Maulana
Budi Safta Nugraha
BANDARLAMPUNG – Optimisme mewarnai musim baru liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL) 2013. Untuk seri Lampung dimulai hari ini (1/3) hingga 9 Maret di GOR Saburai, Bandarlampung. Baca PERANG Hal. 4
Inka Fitricia
Mercy Tiara Winona Audya Zebua Rinanda
Diana
Ada Lobi Jaksa di Kasus Korupsi BANDARLAMPUNG – Kewibawaan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung kembali diuji. Setelah sempat tercoreng oleh kasus jaksa mesum, kali ini penyidik dan jaksa Kejati Lampung yang menangani kasus korupsi pendistribusian kedelai bersubsidi di wilayah Tanggamus dengan terdakwa Evi Meita (38) dituding melakukan indikasi kecurangan. Di balik persidangan, terdakwa Evi melalui suaminya, Reza, membagikan rekaman pembicaraan Evi, dirinya, dengan Sri Aprilinda (salah satu jaksa di Kejati Lampung) dan Husein Masya, tim penyidik perkara ini. Dalam rekaman berdurasi 24 menit 26 detik yang direkam pada 11 Januari 2012 menggunakan handphone Reza itu, terdengar pembicaraan antara empat orang tersebut di salah satu ruangan di Bagian Pidana Khusus Kejati Lampung. Menurut Reza, ketika itu ia dan istrinya mendatangi Linda setelah jaksa tersebut menelepon istrinya pada 10 Januari 2012. Baca ADA Hal. 4
FOTO ALAM ISLAM
HISTERIS: Evi usai persidangan kemarin.
Evi: Pengadilan Ini Zalim!
2 Terdakwa Kapal Maut Bisa Dipidana 5 Tahun KALIANDA – Sidang perdana kasus tabrakan Kapal Motor (KM) Tanker Norgas Cathinka dengan KMP Bahuga Jaya di perairan Selat Sunda, 29 September 2012, kemarin digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kalianda, Lampung Selatan. Duduk di kursi pesakitan nakhoda dan mualim
I KM Norgas Cathinka, Lat Ernesto Junior Silvana (53) dan Su Ji Bing (39). Mereka adalah warga negara Filipina dan Tiongkok. Lat Ernesto mendapat giliran sidang pertama yang dimulai pukul 09.30–12.15 WIB. Baca 2 TERDAKWA Hal. 4
BANDARLAMPUNG – Tangis histeris Evi Meita (38) langsung pecah usai majelis hakim yang diketuai M. Ali membacakan putusan perkara korupsi distribusi kedelai bersubsidi di Tanggamus pada 2008 di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, Bandarlampung, kemarin. Sambil berderai air mata, perempuan berjilbab ini langsung lari ke dekapan suaminya, Reza. Evi lantas menumpahkan air matanya Baca EVI Hal. 4
Penunjukan Pj. Bupati KPB di Tangan Gubernur JAKARTA – Peresmian daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Pesisir Barat (KPB) tinggal selangkah lagi. Ini setelah payung hukum berupa UU No. 22/2012 tentang Pembentukan DOB KPB resmi diserahkan kepada Pemprov Lampung yang diwakili Sekprov Berlian Tihang kemarin. Penyerahan dilaksanakan serempak dengan sebelas DOB lain, yaitu Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Mahakam Ulu, Pali, Pangandaran, Malaka, Banggai Laut, Kolaka Timur, Mamuju Tengah, Pulau Taliabu, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak. Berdasarkan UU Pembentukan DOB KPB itu, maka paling lambat sembilan bulan sejak penyerahan UU ini, gubernur Lampung harus sudah menunjuk penjabat (Pj.) bupati di wilayah DOB tersebut. Ketika dikonfirmasi via ponselnya, Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Mukhlis Basri, M.M. yang langsung menghadiri penyerahan UU itu menyatakan tahapan selanjutnya untuk proses DOB KPB adalah pembahasan Baca PENUNJUKAN Hal. 4
http://www.radarlampung.co.id
Ras Muhamad, Duta Reggae Indonesia yang Ingin Eksiskan Musik Reggae
Ziarah ke Ethiopia, Telusuri Jejak Bob Marley Musisi Muhammad Egar atau yang lebih dikenal dengan Ras Muhamad dipercaya menjadi duta reggae Indonesia. Tugas pertamanya adalah menapaktilasi musik reggae di negara asalnya, Ethiopia. Laporan Sugeng Sulaksono, JAKARTA ADA dua tokoh dunia yang diidolakan Ras Muhamad. Mereka adalah Presiden Pertama RI Soekarno dan Premiere & 1st Chairman of the Organization of African Unity Emperor Haile Selassie I Ethiopia. Keduanya dinilai memberikan pencerahan peradaban di dunia pasca kenabian, terutama terhadap bangsa Asia dan Afrika. Saking mengidolakannya, Ras mengutip pernyataan dua tokoh itu dalam bukunya, Negeri Pelangi. Buku itu merupakan catatan ziarahnya ke Ethiopia sebagai tempat lahirnya
PANGGILAN HATI Ras Muhamad yakin musik reggae bakal hidup subur di Indonesia.
musik reggae, musik yang dia geluti sekarang ini. Beberapa ungkapan dua tokoh itu juga mendasari penulisan Negeri Pelangi dan menginspirasi Ras untuk berangkat ke negara miskin tersebut. Dia mencari titik temu di antara keduanya sebagai hasil pengkajian atas yang disuarakan raja reggae, Bob Marley, lewat lagu-lagunya. “Jika kita resapi, dua kutipan itu memiliki pesan yang sama, sejiwa, sehati, dan serasi. Buku saya ini, selain berbicara tentang Ethiopia, punya pesan bersayap tentang pluralisme, keberagaman, kemerdekaan, dan anti-penjajahan. Indonesia kan juga negeri pelangi itu,” ucapnya saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa sore (26/2). Baca ZIARAH Hal. 4
FOTO RAKA DENY/JPNN
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327