SELASA, 2 OKTOBER 2012 SEL
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu Untuk Semua
Lampung Peringkat 21 Terkorup JAKARTA – Provinsi Lampung berada di peringkat ke-21 daerah terkorup di Indonesia. Namun, temuan ini justru membuktikan pengelolaan keuangan di Lampung lebih baik dibandingkan provinsi lain. Untuk provinsi paling korup di Indonesia ditempati DKI Jakarta dengan kerugian negara Rp721,5 miliar. Hal itu berdasarkan data yang dilansir Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
(Fitra) tentang provinsi terkorup di tanah air. Peringkat tersebut mengacu pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI semester II tahun 2011, yang menemukan ada 181 kasus dugaan korupsi di Lampung yang mengakibatkan kerugian negara Rp28,4 miliar. Koordinator Fitra Uchok Sky Khadafi mengatakan, berdasarkan ikhtisar hasil pemeriksaan (IHP) BPK semester II tahun 2011, total kerugian negara dari seluruh provinsi di tanah air tercatat mencapai Rp4,1 triliun dengan 9.703 kasus. ’’Ditemukan kerugian negara Rp4,1 triliun pada semester II tahun 2011. Di mana sebanyak Rp28,4 miliar ditemukan di Lampung dari 181 kasus,” kata Uchok kepada Radar
Lampung di Jakarta kemarin (1/10). Dilanjutkannya, data tersebut merupakan hasil ikhtisar yang belum dilengkapi detail-detail transaksi, seperti kerugian yang terjadi di daerah tersebut terjadi di bagian mana. Seharusnya, kata Uchok, BPK sudah mengumumkan hasil audit provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia pada Agustus 2012. Uchok menilai dugaan korupsi itu terjadi karena pemerintah provinsi tidak takut pada auditor negara dan memperlihatkan manajemen pengelolaan keuangan yang tidak akuntabel dan transparan. Bahkan, adanya kerugian negara itu menunjukkan rasa malu para
Giring PNS, Mance Dilaporkan BANDARLAMPUNG - Tim Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada yang berpusat di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung melaporkan situasi dan kondisi pilkada tiga kabupaten ke Kementerian Dalam Negeri. Salah satu yang dilaporkan adalah Bupati Tulangbawang Abdurachman Sarbini. Mance –sapaan akrabnya– dilaporkan telah melakukan upaya-upaya pengerahan dan arahan kepada pegawai negeri sipil (PNS) untuk mencoblos salah satu calon pada saat pencoblosan 27 September lalu. Tim menyebutkan ada sejumlah pejabat eselon II yang berkumpul di rumah dinas bupati Tuba sehari jelang pencoblosan. Pada hari yang sama tepat pukul 14.00
WIB, Mance memberikan arahan bagi seluruh PNS untuk memilih calon pasangan
tertentu. ’’Laporan detail terkait hal tersebut
sudah disampaikan ke Mendagri,’’ terang Ketua Tim Monitoring yang juga Kepala Badan Kesbangpol Lampung Hidayat melalui Sekretaris Tim Fajar Isnawan. Kepada Radar Lampung, Fajar menuturkan, tim monitoring menggunakan jaringan koordinasi pimpinan daerah (kominda) untuk mengawasi situasi pelaksanaan pilkada di tiga kabupaten termasuk Tuba. ’’Sekali lagi, desk pilkada menyampaikan laporan tentang pelaksanaan pilkada. Utamanya situasi-kondisi yang tak semestinya kepada gubernur dan Mendagri,’’ jelasnya. Baca GIRING Hal. 4
pengambil kebijakan sudah hilang. Sehingga kerugian negara ini dianggap hal yang biasabiasa saja. ’’Celah terbesar (korupsi) itu di satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kemungkinan besar kebocoran terjadi di sana,” ujar Uchok. Menariknya lagi, sambung dia, dari kerugian negara 2005 hingga 2011, ternyata banyak yang belum dikembalikan pemprov ke kas negara. Baca LAMPUNG Hal. 4
Hasilnya Tak Beda Jauh KOTAAGUNG – Tarik-ulur pasangan calon bupati-wakil bupati yang memperoleh suara terbanyak pada Pilkada Tanggamus 27 September lalu akhirnya terjawab. Hasil pleno panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Kabupaten Tanggamus kemarin (1/10) diketahui, perolehan suara pasangan Bambang Kurniawan-Samsul Hadi mengungguli lima pasangan calon lainnya. Total suara yang diperoleh adalah 45,77 persen dari 307.968 suara sah (selengkapnya lihat hal. 12). Hasil ini tak berbeda jauh dengan quick count (perhitungan cepat) sejumlah lembaga survei yang digelar sebelumnya. ’’Jadi itulah hasil riil yang disampaikan pada rapat pleno
PPK hari ini (kemarin, Red). Alhamdulillah, calon bupati Bambang– Samsul unggul dalam perolehan suara. Terima kasih untuk semua masyarakat Tanggamus,’’ ujar Nuzul Irsan, ketua tim pemenangan Bambang-Samsul, kepada Radar Lampung kemarin. Ditanya pasangan Fauzan Sya’ie-Diza Noviandi yang mengklaim unggul berdasarkan formulir CI, menurutnya itu adalah hak mereka. ’’Kita tidak mempersoalkan hal tersebut. Silakan itu klaim mereka. Pasangan Bambang-Samsul unggul berdasarkan data resmi rekapitulasi hasil perhitungan PPK se-Tanggamus,’’ tukasnya. Baca HASILNYA Hal. 4
TIPIKOR
SULIT ULANG MEMORI
Camat Se-Lamtim Ngantor di Kejati
LISBON – Awal dekade 1960-an merupakan era keemasan Benfica di kancah sepak bola Eropa. Klub raksasa Portugal itu memenangi Liga Champions (kala itu masih bernama European Cup) pada 1961 setelah mengalahkan Barcelona 3-2 di Bern, Swiss. Sukses Benfica itu sekaligus menghentikan dominasi Real Madrid sebagai juara dalam lima edisi sebelumnya. Setahun berselang, Aguias atau si Elang –julukan Benfica– mempertahankan gelar dengan menaklukkan Real dengan skor 5-3 di Amsterdam, Belanda. Namun, memori indah setengah abad lalu itu jelas berbeda dengan situasi terkini. Menilik kekuatan yang ada sekarang, Benfica tidak diunggulkan meski bertindak sebagai tuan rumah saat meladeni Barca di Estadio da Luz dini hari nanti (siaran langsung SCTV kickoff 01.45 WIB).
PENYELIDIKAN dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) fiktif sebesar Rp3,2 miliar tahun anggaran 2011 di Lampung Timur terus dikebut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. Kemarin (1/10), untuk memastikan alur penyimpangan dana, penyidik memfokuskan pemeriksaan kepada 24 camat di kabupaten tersebut. Alhasil, ke-24 camat itu harus berkantor di Kejati Lampung. ’’Pemeriksaan ini hanya sebatas saksi, karena mereka yang mengetahui, melihat, dan menerima dana bansos dari KONI,’’ ungkap Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Lampung Heru Widjatmiko saat ditemui di ruangannya kemarin. Baca CAMAT Hal. 4
Baca SULIT Hal. 4
Orang-Orang ’’Penting’’ di Ekspedisi KRI Dewaruci Keliling Dunia
Supari, si Tukang Listrik yang Ahli Tambal Kapal Kesuksesan ekspedisi KRI Dewaruci keliling dunia hingga tiba kembali ke tanah air kemarin (1/10) tak bisa dilepaskan dari orang-orang ’’penting’’ di kapal latih TNI-AL itu. Salah satunya Serka Lis Supari. Wartawan Jawa Pos (grup Radar Lampung) Suryo Eko Prasetyo yang ikut dalam pelayaran bersejarah tersebut menceritakan peran besar Supari.
SERBABISA Serka Lis Supari saat menjadi khatib salat Jumat di geladak Dewaruci.
SUPARI mengawali pendidikan di TNI-AL pada 1987. Sebagai orang desa, dia tidak pernah membayangkan akan menjadi prajurit matra laut. Tetapi, siapa sangka, lulusan STM YPP Bersubsidi Purworejo, Jawa Tengah, jurusan listrik itu akhirnya menjadi orang pertama di desanya yang diterima di TNI-AL. Dia benar-benar bangga. ’’Alhamdulillah, sekali daftar saya
langsung diterima,” kenangnya. Ketertarikan Supari masuk TNI-AL sebenarnya bermula dari coba-coba. Sebab, selulus STM, dia menganggur tiga tahun. Saat itu, dia ’’terdampar” di Jakarta dan tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Dengan bekal ijazah sekolah kejuruan itulah, pria asal Desa Kledung, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, ini ikut seleksi calon tamtama di Armada RI Kawasan Barat (Armabar) Jakarta. Tetapi, baru menyerahkan berkas saja, Supari sudah kena damprat panitia yang mendaftar. Waktu itu dia ditanya mengapa baru mendaftar setelah tiga tahun lulus sekolah. Supari menjawab sekenanya. ’’Pas ditanya apa saja kegiatan saya sebelum mendaftar, saya bilang mblakrak dan dolan. Spontan saya langsung dibilang bego oleh petugas itu,” ujar Supari, lalu terkekeh. Baca SUPARI Hal. 4
FOTO MUHAMAD ALI/JPNN
TABUR BUNGA Para siswa SMA 70 melakukan tabur bunga di Bundaran Bulungan, Jakarta Selatan, kemarin (1/10). Kegiatan ini sebagai tanda duka cita atas meninggalnya Alawy dalam aksi tawuran yang terjadi di Bulungan.
PENJUALAN ANAK
Sopir Trafficking Jadi Tersangka TERSANGKA kasus trafficking atau penjualan anak di bawah umur bertambah. Setelah menetapkan sang mucikari Deby (33) sebagai tersangka, kemarin (1/10) giliran sopir Deby, yakni Arif, menyusul. Arif sendiri berperan mengantarkan mucikari bersama ketiga korban ke daerah Kotabumi, Lampung Utara. ’’Arif ternyata mengetahui kalau akan mengantarkan Deby untuk menjual ketiga korban,’’ kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih kemarin. Saat ini, pihaknya baru menetapkan dua tersangka. Sehingga masih ada pelaku lain yang diduga terlibat dalam penjualan anak yang kini masih dalam tahap pengejaran oleh aparat. Baca SOPIR Hal. 4
FOTO SURYO EKO PRASETYO/JPNN
http://www.radarlampung.co.id
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327