RADAR LAMPUNG | Kamis, 3 Juli 2014

Page 1

KAMIS, 3 JULI 2014

36 HALAMAN

2014, Kasus Meningkat 200 Persen

Pemda Pilih Wait and See

Tunggu Aturan Pencairan THR BANDARLAMPUNG – Pernyataan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Lampung yang menyatakan pemberian tunjangan hari raya (THR) menabrak aturan langsung menuai reaksi. Para PNS mengaku kecewa dengan wacana penghapusan THR ini. Pasalnya, THR dianggap sangat penting bagi para pegawai. Apalagi, dana itu hanya dibagikan setahun sekali. ’’THR ini kan bentuk perhatian pimpinan kepada pegawainya. Ini kan setahun sekali diberikan. Masak pemerintah memerintahkan agar perusahaan swasta membayar THR, sementara mereka justru menghapusnya. Ini kan aneh. Kalau BPK melarang

KALIANDA – Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, jumlah tangkapan upaya penyelundupan daging celeng meningkat drastis. Dibandingkan pada 2013, peningkatan sudah mencapai 200 persen. Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), penyelundupan selama 2014 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Kepala Subhumas BKP Kementan Arief Cahyono mengatakan, tahun ini memang jumlah tangkapan karantina sangat tinggi terhadap daging babi (celeng) ilegal. Ia memperkirakan penyebabnya ada dua kemungkinan. Pertama, para penyelidik Baca 2014 Hal. 8

THR, cari dong solusinya. Dana itu kan memang besar secara global. Kalau kepada kami, ya cuma Rp300 ribu–Rp400 ribu,” kata seorang PNS yang enggan disebutkan namanya. Menanggapi keluhan ini, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menyatakan akan mempelajari lebih dahulu aturan mengenai THR. Sebab, dirinya mengaku hanya mengetahui adanya tunjangan kerja bagi para PNS yang bekerja di lingkungan Pemprov Lampung. ”Saya belum tahu kalau masalah itu. Yang saya tahu kalau tunjangan kerja memang ada. Tapi, nanti kita lihat dahulu aturannya,” kata Ridho di sela-sela acara musrenbang di Hotel Novotel, Bandarlampung, kemarin (2/7). Baca PEMDA Hal. 8

MENUJU ISTANA

Terkait Polemik Penetapan Wabup Mesuji

Psikologis Versus Rasional

Pemprov Belum Ambil Sikap

PEMILU Presiden (Pilpres) 2014 menjadi pemilu yang berbeda dengan era sebelumnya. Pasalnya, head to head antardua calon presiden (capres) telah memetakan faktor keterpilihan. Joko Widodo dipilih karena disukai, sedangkan Prabowo Subianto karena rasionalitas para pendukungnya. Hal ini terungkap di dalam survei Indonesia Research Centre (IRC). ”Pemilih Jokowi dipengaruhi faktor suka dan itu psikologis. Berbeda dengan Prabowo yang pemilihnya cenderung rasional. Mereka tidak hanya sekadar suka atau tidak suka, tapi melihat kemampuannya,” kata Kepala Riset IRC Yunita Mandolang dalam rilisnya di Jakarta kemarin. Baca PSIKOLOGIS Hal. 8

Belasan Kios di Pasar Gadingrejo Terbakar GADINGREJO G GAD GA ADING NGREJ N R O – Ketenangan Ke een Ket ena n ngaan Ra R Ramadan am am ama madan da di d Ke K Kecamatan ecam mat attaan Gadingrejo, Pringsewu, terusik oleh ulah si jago merah. Belasan kios milik pedagang Pasar Gadingrejo ludes dilalap jago merah sekitar pukul 19.30 WIB tadi malam (2/7). Meski menghanguskan sekitar 13 kios di blok kebutuhan sandang dan kelontong, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Diduga api berasal dari arus pendek listrik sebuah toko elektronik, yaitu Toko Alfa Elektronik, yang kemudian merembet ke kios lainnya. Baca BELASAN Hal. 8

FOTO AHMAD KHUSAINI/JPNN

TRANSFORMERS MASUK MAL

Figur Transformers Optimus Prime dan BumbleBee ketika meet and greet menghibur pengunjung anakanak di Oval Atrium Ciputra World kemarin (2/7). Kegiatan ini dalam rangka mempromosikan film Transformers: Age of Extinction yang kini tengah diputar di bioskop tanah air.

PT SERB

Bakal Lanjutkan Investasi AKSI anarkis oknum warga yang merusak fasilitas perusahaan, ternyata tidak membuat PT Supreme Energy Rajabasa (SERB) patah arang. PT SERB tetap akan melanjutkan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 2 x 110 megawatt (MW) di Dusun Pangkul, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. ”Kami akan terus melanjutkan proyeknya itu. Asalkan masih ada peluang dukungan pemerintah setempat dan pengamanan, kami akan lanjutkan investasi kami,” kata Frengky Tungka selaku support manager PT SERB, di aula Rajabasa, Pemkab Lamsel, kemarin (2/7). Menurut dia, mindset masyarakat yang menuding pihaknya akan mengeksploitasi Gunung Rajabasa merupakan pola pikir yang salah. Baca BAKAL Hal. 8 http://www.radarlampung.co.id

BANDARLAMPUNG – Pemprov Lampung tidak mau gegabah menyikapi pro-kontra hasil Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Mesuji yang menetapkan Ismail Ishak. Pemprov Lampung mengaku belum dapat mengambil langkah atas keputusan itu. Hal ini ditegaskan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo kemarin. Menurut gubernur termuda se-Indonesia ini, pihaknya belum mengetahui secara jelas duduk permasalahan pro-kontra terpilihnya kembali Ismail Ishak menjadi Wabup Mesuji. Pasalnya, hingga kemarin Ridho mengaku belum menerima laporan langsung dari DPRD Mesuji mengenai hal itu. ”Saya belum dapat laporan resminya. Saya tidak mau keputusan yang saya ambil itu hanya sebatas isu. Harus ada data pendukung yang konkret mengenai hal ini. Hingga kini (kemarin), saya belum terima laporannya dari DPRD Mesuji,” kata Ridho. Meski demikian, Ridho berjanji akan segera mengambil

keputusan jika sudah ada laporan resmi dari DPRD Mesuji. Pihaknya akan lebih dahulu mempelajari dan menelaah secara rinci duduk permasalahan itu sebelum mengambil keputusan. Hal ini dilakukan agar keputusan yang diambil sesuai dengan aturan yang ada. Baca PEMPROV Hal. 8

Mengubah Kawasan Perang Jadi Surga Wisata di Zona Demiliterisasi Korsel-Korut

Dulu Tugaskan Burung Kenari untuk Mengintip, Kini Cukup CCTV Penasaran akan ketegangan perang menjadi penggoda ratusan ribu turis untuk melancong ke zona demiliterisasi Korsel-Korut. Masih ada beribu ranjau aktif yang tertanam. Rohman Budijanto dari Jawa Pos (grup Radar Lampung) yang pekan lalu berkunjung ke sana berkisah. TAK! Tok! Tek! Tuk! Bunyi berkelotakan itu menjadi irama khas ketika kita blusukan ke terowongan buatan tentara Korea Utara tersebut. Suara itu berasal dari benturan helm kita ke langit-langit terowongan militer tersebut. Ruangan memanjang di dalam tanah itu memang tidak tinggi, sekitar 150–170 cm dan lebar

FOTO ROHMAN BUDIJANTO/JPNN

1–1,5 meter. Akibatnya, para penelusur yang berpostur melebihi tinggi itu harus terbungkuk-bungkuk menghindari benturan yang kerap terjadi. ”Saya harus berjalan seperti udang,” kata turis kulit hitam asal Amerika Serikat yang posturnya seperti rata-rata pemain basket. Namun, seperti turis lain, mereka tetap berupaya menuntaskan perjalanan sampai ujung. Meski hawanya dingin ber-AC, keringat mereka berleleran. Napas terengah-engah. Banyak turis yang memijit-mijit pinggangnya karena kecapekan. Terowongan di kawasan barat demilitarized zone (DMZ) Korea Selatan-Korea Utara itu diperkirakan sepanjang 3,5 km.

DIMINATI TURIS: Inilah salah satu sudut terowongan di kawasan barat Demilitarized Zone (DMZ) Korea Selatan-Korea Utara.

Baca DULU Hal. 8 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.