031217

Page 1

Minggu



  





DAMAI DAN KONDUSIF: Jutaan massa mengikuti Aksi Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, kemarin (2/12). Aksi yang diselenggarakan sebagai bentuk reuni kegiatan 2 Desember 2016 itu diisi dengan pembacaan zikir, salawat serta salat berjamaah.

                



               

 



                            

                        

      

      

       



       

           



          

                    


LAMPUNG RAYA

2

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

Budayakan Gerakan Pengurangan Risiko Bencana LAMPUNG SELATAN

Disdukcapil Terapkan Layanan Four in One KALIANDA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lampung Selatan membuat terobosan untuk mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk). Salah satunya melalui program Four in One. Ini diterapkan pada Lampung Selatan Fair beberapa waktu lalu. Pelayanan diperuntukkan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP), kartu keluarga, dan administrasi lainnya. Kepala Disdukcapil Lamsel Edy Firnandi mengatakan, pelayanan four in one ini untuk mempermudah masyarakat memperoleh dokumen kependudukan. Selain itu, banyak warga yang ingin membuat KK, e-KTP, dan akta kelahiran. ”Artinya pelayanan pembuatan KK, akta kelahiran, perekaman dan pencetakan e-KTP kita berikan sekaligus,” kata Edy Firnandi.

FOTO DISKOMINFO LAMPUNG SELATAN

MAKSIMAL: Pelayanan Four in One yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lampung Selatan.

Dilanjutkan, semangat Disdukcapil Lamsel adalah melayani dengan setulus hati dan mempermudah proses pencatatan sipil. ”Mudah-mudahan masyarakat senang pulang dengan membawa dokumen kependudukan yang diperlukan. Tidak perlu lagi datang kekantor Disdukcapil,” ujarnya.

Sebelumnya, Disdukcapil Lamsel menambah waktu pelayanan kepada masyarakat hingga Sabtu. Langkah ini salah satu terobosan yang dilakukan menindaklanjuti instruksi bupati. Edy Firnandi mengatakan, pelayanan administrasi kependudukan ini meliputi perekaman e-KTP, surat pindah, akta

kelahiran dan lainnya. ”Ini salah satu terobosan yang memang diinstruksikan langsung oleh bupati,” kata Edy beberapa waktu lalu. Dilanjutkan, pelayanan kependudukan untuk Sabtu berlangsung dari pukul 08.00 WIB-12.00 WIB. ”Kita akan layani sampai waktu istirahat siang atau setengah hari. Mudah-mudahan, ini menjadi langkah awal baik ke depan,” imbuhnya. Langkah lain yang dilakukan adalah mengoptimalkan pengoperasian KTP mobile. ”Jadwal KTP mobile tengah kita koordinasikan dengan camat. Semoga upaya ini bisa membawa kebaikan bagi masyarakat,” pungkasnya. Sebelumnya, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengatakan, harus ada perubahan pelayanan di Disdukcapil. Terlebih, kabupaten itu masuk zona merah e-KTP. (yud/c1/ais)

KOTAAGUNG – Pemerintah Kabupaten Tanggamus terus berupaya mengurangi risiko dan potensi kerugian ekonomi akibat bencana. Ini dilakukan dengan membudayakan gerakan pengurangan risiko bencana. Wakil Bupati Tanggamus Samsul Hadi mengatakan, gerakan pengurangan risiko bencana merupakan sebuah proses pemberdayaan komunitas yang fokus pada kegiatan partisipatif melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian yang melibatkan pemangku kepentingan. Dengan begitu, mampu mengelola lingkungan dan mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kualitas hidup. ”Tahun 2017, Pemkab Tanggamus melalui BPBD mengimplementasikan gerakan pengurangan resiko bencana salah satunya melalui kegiatan sekolah laut. Ini merupakan program nasional yang dibiayai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” kata Samsul. Dilanjutkan, spirit dalam gerakan pengurangan risiko bencana adalah dengan semangat gotong-royong dari masyarakat, komunitas, pelajar, pemerintah, NGO, akademisi serta lembaga usaha. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak manja dengan menyatakan bahwa bencana adalah tanggung jawab pemerintah. Contohnya saat banjir. Ketika ditelusuri, penyebabnya gorong-gorong mampet oleh sampah.

Sementara, salah satu kriteria sebuah peristiwa disebut bencana apabila di luar kemampuan masyarakat. ”Artinya, apabila masyarakat mau bergotong-royong membersihkan gorong-gorong dari sampah, maka tidak akan terjadi banjir. Ini yang perlu kita pahami bersama,’ tegasnya. Dilanjutkan, dunia usaha juga berperan dalam penanggulangan bencana. Karena itu, Samsul mengharapkan mereka terlibat dalam langkah pengurangan resiko bencana. Ini bisa dilakukan melalui program corporate social responsibility (CSR). ”CSR tidak harus berupa uang tunai. Tetapi bisa berupa produk barang, maupun jasa yang intinya dapat membantu masyarakat dalam menghadapi bencana,” tegasnya. Sementara, Kepala BPBD Tanggamus Romas Yadi mengatakan, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam menghadapi pencegahan resiko bencana. Untuk itu, masyarakat dan dunia usaha dapat berperan aktif membantu tugas pemerintah. Baik pencegahan resiko atau pada saat bencana terjadi. ”Dalam hal ini, peran masyarakat adalah menginformasikan kepada kita apabila terjadi bencana. Sedang dunia usaha mampu memfasilitasi dan membantu masyarakat dalam upaya membantu meringankan korban bencana alam,” kata Romas. (ral/ rnn/c1/ais)


PHOTO STORY MINGGU, 3 DESEMBER 2017

N A T A B M E J GANTUNG FOTO DAN NASKAH ALAM ISLAM PULUHAN tahun, Desa Rulungmulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, dan Desa Batanghari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, dipisahkan oleh Sungai (Way) Sekampung. Transportasi yang digunakan hanya perahu. Jika kemarau, aliran sungai bisa dilewati sepeda motor. Juli lalu, dua wilayah ini disatukan oleh jembatan gantung. Infrastruktur sepanjang

144 meter dan lebar 120 cm dibangun melalui gerakan Seribu Jembatan Gantung dari Lampung untuk Indonesia. Gubernur Lampung meresmikan langsung jembatan yang juga menjadi akses bagi warga Trimurjo, Lampung Tengah, ini. Ke depan, direncanakan pembangunan jembatan permanen. Beban yang bisa ditahan jembatan gantung ini terbatas. Karena itu, ada peringatan terhadap pelintas yang melewati jembatan. Idealnya, kendaraan tidak melalui jalur tersebut. Semoga jembatan permanen segera terwujud. (*)

3


BERITA UTAMA

4

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

Jawa Pos Group

Kuota Beasiswa Doktor Ditambah JAKARTA – Kemenristekdikti melipatgandakan kuota beasiswa program pendidikan magister menuju doktor untuk sarjana unggul (PMDSU) menjadi 500 kursi tahun depan. Seperti diketahui program beasiswa ini cukup diminati. Sebab menanggung biaya paket kuliah percepatan S2 dan S3 sekaligus. Dirjen Sumber Daya IptekDikti (SDID) Kemenrsitekdikti Ali Ghufron Mukti menuturkan dalam kondisi normal peserta beasiswa PMDSU bisa menuntaskan gelar doktor dalam rentang waktu empat tahun atau delapan semester. Sehingga bakal banyak doktor di usia belia. Dia mencontohkan Grandprix Thomryes Marth Kadja yang lulus doktor di ITB pada usia 24 tahun. ’’Kebanyakan peserta PMDSU yang saat ini berjumlah 500-an orang (dalam 3 batch, red) ingin menjadi dosen,’’ tuturnya. Ghufron menuturkan saat ini tidak ada batasan usia minimal bagi seseorang untuk menjadi dosen. Yang berlaku hanya ketentuan dosen minimal berijazah S2. Sehingga remajaremaja bergelar doktor jebolan PMDSU bisa mendaftar jadi dosen. Meskipun usianya belum genap 25 tahun. Untuk menyambut animo yang luar biasa, Ghufron menuturkan akan menambah kuota beasiswa PMDSU tahun depan. Tahun ini Kemenristekdikti menetapkan kuota

beasiswa PMDSU sejumlah 250 kursi. Untuk tahun depan kota ditambah menjadi 500 kursi. Ghufron berharap lowongan beasiswa PMDSU ini benar-benar dimanfaatkan oleh para sarjana terbaik di seluruh Indonesia. Ghufron menuturkan program PMDSU tidak hanya bertujuan menambah jumlah doktor di Indonesia. Tetapi juga meningkatkan publikasi ilmiah internasional. Menurut dia saat ini ada peserta beasiswa PMDSU yang menelorkan lebih dari lima publikasi internasional. ’’Di UGM ada yang publikasi internasionalnya fokus soal kambing. Kalau saya kambing itu untuk sate,’’ jelasnya lantas tertawa. Dengan modal anggaran beasiswa Rp 300 juta per orang, Ghufron menuturkan beasiswa PMDSU ini cukup efektif. Dia lantas membandingkan dengan alokasi beasiswa luar negeri yang tersebar di instansi lain, unit cost bisa capai Rp 1 miliar per orang. Namun hasilnya hanya gelar akademik, tanpa sumbangan publikasi ilmiah internasional. Guru besar UGM itu menuturkan akselerasi kuliah S2 dan S3 di PMDSU ada rencana dikembangkan juga ke S1. Namun dia mengatakan Kemenristekdikti masih mengkaji bersama pakar psikologi. Sebab ada yang mengatakan kelas akselerasi harus mempertimbangkan juga kematangan psikologi peserta didik. (jpg/wdi)

FOTO ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA/JPG

BUKA KONGRES: Kongres ke-3 Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), di JX International Surabaya dibuka kemarin. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memukul gong tanda dibukanya kongres.

Mayoritas Pakai Sistem MLM Investasi Bodong JAKARTA – Kewaspadaan masyarakat mengenai penawaran investasi terus meningkat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, pengaduan serta pertanyaan dari masyarakat kepada OJK tentang investasi bodong sepanjang tiga kuartal pertama pada 2017 mencapai 1.592 aduan. Jumlah tersebut melesat dua kali lipat jika dibandingkan pengaduan dan pertanyaan serupa yang dilayangkan tahun lalu yang jumlahnya 801 aduan. Tingginya minat masyarakat untuk mengetahui lebih dalam tentang program investasi ini menunjukkan masyarakat yang semakin peka. “Apalagi setelah tahu ada beberapa entitas yang dinyatakan

kegiatan penawaran investasinya menyalahi aturan. Seperti MMM (Mavrodi Mondial Moneybook), Pandawa Group, D4F (Dream for Freedom), UN Swissindo, Mi One Global, First Travel dan lain-lain,” kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing kemarin (2/12). Tahun ini, pengaduan dan pertanyaan tentang investasi paling banyak diajukan masyarakat pada Agustus 2017. Jumlahnya mencapai 317 aduan. Kemudian pada September angkanya turun menjadi 132 aduan. Semua pengaduan dan pertanyaan itu diajukan lewat layanan konsumen OJK, baik melalui e-mail, SMS, telepon, dan laporan ke kantor-kantor OJK. Satgas Waspda Investasi juga mencatat ada 12 entitas penyelenggara kegiatan

investasi bodong yang sedang diproses hukum. Menurut Tongam, pelaporan dari masyarakat bukan hanya didorong banyaknya berita mengenai investasi bodong. Namun juga karena semakin beragamnya modus penipuan itu sendiri. Mayoritas modus penipuan saat ini menggunakan sistem multilevel marketing (MLM), namun tidak ada produk yang dijual. Sehingga keuntungan hanya didapat dari perekrutan anggota baru. “Itu yang paling banyak. Nah sekarang semakin melebar. Ada yang perdagangan emas, investasi kebun singkong, arisan online, MLM aplikasi di handphone, perdagangan koin virtual (mata uang kripto), macam-macamlah itu,” jelasnya. Seiring dengan tingginya

pengaduan, jumlah entitas yang masuk dalam Investor Alert Portal milik Satgas Waspada Investasi pun juga meningkat. Jika tahun lalu ada 80 entitas, tahun ini bertambah menjadi 132 entitas. Sedangkan jumlah entitas yang telah dihentikan kegiatan investasinya mencapai 62. “Sekarang ini kami lagi menyelidiki beberapa modus penawaran investasi meski belum ada masyarakat yang melapor. Tapi memang kalau ada masyarakat yang melapor dan sesuai dengan kecurigaan kami, itu bisa jadi lebih membantu untuk pembuktian,” sambung Tongam. Di sisi lain, naiknya literasi dan inklusi keuangan masyarakat juga ikut mendorong pelaporan mengenai investasi bodong. Hingga tahun lalu, literasi keuangan masyarakat

meningkat menjadi 29,7 persen, dari capaian pada 2013 yang 21,8 persen. Sementara itu, tingkat inklusinya juga meningkat, dari 59,7 persen pada 2013 menjadi 67,8 persen pada 2016. Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengatakan, masih banyak masyarakat yang mudah tergiur mendapatkan keuntungan berlipat dalam waktu singkat. Untuk itu, masyarakat perlu mempelajari terlebih dahulu risiko dalam berinvestasi. “Selain itu perhatikan aspek legalitas dari pihak yang menawarkan investasi, sudah ada izinnya atau belum. Model bisnisnya juga perlu diperhatikan, apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutupnya. (jpg/wdi)

KPK Sita Catatan Oknum Polisi Bawa Sabu dan Uang Rp450 Juta Aliran Dana OTT Suap Pembahasan RAPBD 2018 Jambi JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita bukti penting terkait indikasi rasuah pengesahan RAPBD Jambi tahun anggaran 2018. Yakni dokumen pembahasan anggaran dan catatan-catatan tulisan tangan salah satu tersangka yang membeber aliran duit ke sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi. ”Barangbarang itu disita penyidik,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah kemarin (2/12). Bukan hanya itu. KPK juga telah menerima pengembalian uang yang diduga berkaitan dengan pelicin pengesahan RAPBD. Nilai uang mencapai ratusan juta. Hanya, Febri enggan menyebutkan siapa pihak yang mengembalikan uang itu. Termasuk dampak hukum atas pengembalian duit. ”Yang jelas, terhadap uang itu dilakukan penyitaan,” ungkapnya. S ebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di 3 lokasi di Kota Jambi untuk mengumpulkan alat bukti setelah operasi tangkap tangan (OTT) Selasa lalu (28/11). Lokasi itu antara lain kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jambi, rumah pribadi Plt Sekda Provinsi Jambi Erwan Malik, dan rumah Plt Kadis PUPR Arfan. Febri menambahkan, pihaknya mendapat informasi baru terkait barang bukti uang Rp 3 miliar yang ditemukan dalam 2 koper saat OTT. Uang itu diduga sebelumnya sempat dibawa pergi ke rumah kerabat Arfan. Kemudian penyidik datang ke kediaman Arfan, uang tersebut diantar kembali. ”KPK sudah menemukan dugaan ARN (Arfan) memberikan sejumlah uang terkait pengesahan APBD 2018 itu,” imbuhnya.

Seperti diwartakan, dalam OTT di Jambi itu KPK menetapkan 4 tersangka. Mereka adalah Erwan Malik, Arfan, Asisten Daerah III Sekretariatan Daerah (Setda) Saifudin, dan Ketua Fraksi PAN DPRD Jambi Supriyono. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah terhadap kader partainya yang terjaring OTT KPK. Menurut dia, DPP sudah mengusulkan agar Supriono yang menjadi tersangka agar segera diganti. “Akan dilakukan PAW untuk mengganti Supriono dari DPRD,” tuturnya kemarin. Anggota Komisi II itu menegaskan, partainya tidak akan memengaruhi atau mengintervensi KPK dalam penanganan kasus tersebut. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada komisi antirasuah untuk mengusut tuntas perkara itu. “Jika fakta hukumnya ada, tidak mungkin kami bela,” ungkapnya. Terkait nama Gubernur Jambi Zumi Zola yang disebut-sebut dalam perkara tersebut, Yandri mengatakan, sampai sekarang belum ada keterlibatan kader PAN itu. Penyebutan nama itu biasa, karena Zumi sebagai gubernur. Dia meminta agar ketua DPW PAN Jambi itu kooperatif jika dimintai keterangan oleh KPK. Kalau dipanggil, lanjut politikus dari dapil Banten itu, sebaiknya Zumi datang dan menyampaikan apa adanya. Dia yakin, kader partainya akan mentaati aturan yang ada. Terkait wacana pencekalan untuk Zumi, Yandri menerangkan bahwa pencekalan juga hal biasa. Sebelumnya, juga ada yang dicekal tapi kemudian dibebaskan. (jpg/wdi)

FOTO IST FOR RADAR LAMPUNG

AKRAB: Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa asyik bermain voli bersama warga di Kampung Bumiraharjo Kecamatan Wates Lampung Tengah. Bupati yang terkenal dengan program ronda ini tak sungkan untuk berbaur dan ikut terlibat langsung di kegiatan-kegiatan warga.

Lonjakan Harga Indikasikan Masalah JAKARTA— Jelang perayaan natal dan tahun baru membuat Bareskrim waspada. Potensi kenaikan harga pangan bisa saja terjadi karena permainan mafia pangan. Walau dipastikan, stok bahan pangan aman hingga penghujung tahun. Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto menjelaskan, saat ini stok hampir semua bahan pangan aman, mencukupi untuk memasok perayaan natal dan tahun baru. Hanya ada dua pangan, yakni daging sapi dan kedelai yang stoknya tipis. ”Tapi, sudah teratasi untuk dua bahan pangan itu. Kementerian terkait melakukan importasi untuk keduanya. Sehingga, stok tidak lagi menjadi masalah,” papar jenderal berbintang tiga tersebut. Saat stok pangan aman seperti saat ini, namun bila mendekati natal dan tahun baru masih terjadi lonjakan harga artinya, ada masalah. Khususnya, pada distribusi pangan

tersebut. ”Maka, Bareskrim akan turun,” paparnya. Dia menegaskan, pelaku usaha sebaiknya membantu pemerintah untuk menstabilkan harga pangan secara pro aktif. Jangan hanya menunggu pemerintah untuk melakukan intervensi. ”Jelas pelaku usaha ini harus membantu,” terangnya. Dalam melakukan pengawasan harga pangan akhir tahun ini, Bareskrim fokus untuk 13 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Papua, Papua Barat, Mauluku, Maluku Utara dan Sulawesi Utara. ”13 daerah ini aktivitasnya meningkat saat akhir tahun,” ujarnya. Ari berharap harga pangan pada akhir tahun ini stabil seperti yang terjadi pada sepanjang bulan ramadan dan hari raya Idul Fitri tahun ini. ”Ya, kami berupaya agar

stabil terus,” jelasnya. Sementara Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Brigjen Agung Setya menuturkan, Pemetaan terhadap rantai distribusi pangan telah dilakukan. Namun, Bareskrim terus berupaya mengidentifikasi terhadap pihak-pihak yang potensial untuk menyebabkan kenaikan harga panan. ”Kita lihat siapa saja yang bisa melakukannya,” terangnya. Bila, memang ditemukan adanya pidana. Tentu, Bareskrim akan segera melakukan penegakan hukum. ”Kami konsisten untuk menegakkan hukum bila terjadi permainan harga,” terang jenderal berbintang satu tersebut. Menurutnya, masyarakat harus dilindungi dari upaya segelintir orang untuk mengambil keuntungan dengan cara-cara yang melanggar hukum. ”Kapan lagi penegakan hukum ini bisa bermanfaat untuk orang banyak,” paparnya. (jpg/wdi)

JAKARTA - Divisi Profesi dan Pengamanan Internal (Divpropam) Polda Jateng kemarin (2/12) mengamankan anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng AKP WY yang diduga membawa sabu satu gram dan uang Rp 450 juta. Kabidhumas Polda Jateng AKBP Agus Triatmaja membenarkan penangkapan yang dilakukan di sebuah restoran di Bangkong, Semarang, itu. ”Penangkapan dikarenakan WY diduga terlibat narkotika,” ujarnya dihubungi Jawa Pos (grup Radar Lampung) kemarin. Dalam penangkapan itu, dipastikan WY membawa satu gram narkotika jenis sabu. Namun masih didalami apakah WY merupakan pengguna atau justru bandar. ”Membawa satu gram sabu itu benar, tapi belum jelas pengguna atau ikut mengedarkan,” ujarnya. Informasi yang beredar menyebutkan WY ditangkap dengan kedapatan membawa uang Rp 450 juta. Uang tersebut rencananya akan diberikan kepada kepala bidang di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng. Uang itu diduga merupakan suap untuk penanganan kasus narkotika yang dilakukan seorang napi di Lapas Pekalongan bernama Christian Jaya Kusuma alias Sancai. Memang diketahui BNNP menangani kasus peredaran 800 gram sabu yang dibawa seorang kurir bernama Dedi K. Setiawan. Dedi diketahui disuruh Sancai. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Agus menjelaskaan bahwa hingga saat ini terkait uang itu belum terkonfirmasi. Belum pasti apakah saat ditangkap itu kedapatan membawa uang sebesar itu. ”Belum kalau soal itu,” paparnya. Yang pasti, saat ini Polda Jateng juga terus berbenah diri. Bersih-bersih terhadap anggota yang nakal terus dilakukan. WY ini memang sejak awal telah dicurigai terlibat narkotika, makanya dilakukan pengintaian. ”Dan akhirnya ditangkap,” tuturnya. Meski begitu, perlu dipahami bahwa WY sebagai anggota Ditresnarkoba bisa jadi terlibat narkotika karena tugasnya. Karena dia penyidik kasus narkotika, maka bisa saja WY terpaksa harus bersentuhan dengan narkotika. ”Misalnya saat sedang menyamar,” ungkapnya. Setelah bersentuhan dengan narkotika itulah, kemungkinan WY mengalami kecanduan. Dia menjelaskan bahwa kemungkinan semacam itu bisa saja terjadi. ”Mengingat risiko petugas dalam mengungkap kasus narkotika,” paparnya. (jpg/wdi)


POLITIKA

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

5

Kaderisasi Gagal, Marak Kutu Loncat Jalur Parpol Dinilai Lebih Efektif KOTAAGUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanggamus resmi menutup penyerahan dukungan bagi bakal calon perseorangan (nonpartai) untuk Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Tanggamus 2018 pukul 00.00 WIB Rabu (29/11) lalu. Ketua KPU Tanggamus Otto Yuri Saputra mengatakan, untuk Tanggamus sampai batas waktu habis tidak ada balon yang menyerahkan bukti dukungan. Maka dipastikan tak ada calon dari jalur perseorangan yang ikut pilkada pada 2018. “Sampai batas waktu habis tidak ada yang menghubungi atau yang datang serahkan dukungan. Karenanya kedepan kita hanya tinggal menunggu bakal calon dari partai politik saja,” kata Otto, Kamis (30/11). Sebagaimana diketahui, untuk jadi bakal calon bupati dari nonpartai, harus menyerahkan dukungan minimal 39.017 jiwa yang dibuktikan dengan fotokpi KTP atau surat keterangan disdukcapil.

Kemudian persebarannya minimal di 11 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Tanggamus. Kemudian berkas dukungan calon perseorangan harus diunggah ke dalam sistem informasi pencalonan (silon) yang disesuaikan dengan fotokopi KTP atau surat keterangan kependudukan. Selanjutnya ada juga persyaratan mengikat bagi balon, jika maju dari jalur perseorangan tidak bisa lagi diusung partai politik. Komisioner KPU Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM, Antoniyus menambahkan, tidak dipilihnya jalur perseorangan oleh calon bupati-calon wakil bupati karena jalur dari parpol lebih efektif. “Saya menilai bahwa calon lebih memilih jalur parpol karena lebih efektif dan mudah karena jaringan parpol sudah pasti ada strukturnya sampai keakar rumput,” pungkasnya. (ehl/ c1/gus)

JAKARTA – Memasuki tahun politik, wabah politisi ’’kutu loncat” dan pembajakan kader terus terjadi. Fenomena itu terjadi di berbagai daerah dan melibatkan sejumlah partai politik. Contohnya, Golkar membajak Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Jawa Barat. Gerindra membajak Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah di Sulawesi Selatan. Sementa-

ra itu, Demokrat membajak Bupati Trenggalek Emil Dardak untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyatakan, selain mental pribadi, fenomena kutu loncat dan pembajakan merupakan buah dari tidak berjalannya demokratisasi di internal partai. Tidak ada

standar mekanisme rekrutmen calon nonkader yang dilembagakan. ’’Ketika seorang kader tidak dapat tempat di partainya karena proses yang tidak demokratis, akhirnya yang bersangkutan maju lewat partai lain,” ujarnya kemarin. Hal itu terlihat dari kasus Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Saat suara akar rumput Partai Golkar di Jawa Barat men-

dukungnya, DPP malah menunjuk sosok luar dan mengesampingkan aspirasi kader di bawah. Imbasnya, Dedi mulai bermanuver ke partai lain. Bukan tidak mungkin dia akan menjadi ’’kutu loncat”. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir Emil Dardak yang menyeberang dari PDIP ke Demokrat demi tiket pilgub Jatim. Menurut Tjahjo, meski

secara aturan tidak ada yang dilanggar, perilaku tersebut mencederai etika politik. ”Ini soal etika politik. Biarkan masyarakat yang menilai,’’ ucapnya. Tjahjo menambahkan, sebelum melangkah ke level yang tinggi, sebaiknya kepala daerah menuntaskan janji politiknya. ’’Jangan sampai janji politik belum selesai, tapi sudah punya target lain,” katanya. (jpg/c1/gus)

BE 1 V

FOTO ARDIAN MUKTI/RADAR LAMPUNG

SOSIALISASI: KPU Mesuji saat menggelar sosialisasi pemilih pemula di SMA Mesuji dan Pondok Pesantren Roudatul Istiqomah, Kecamatan Pancajaya, kemarin.

KPU SASAR SEKOLAH DAN PONPES MESUJI - Demi meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menyasar sekolah dan pondok pesantren. Di antaranya, KPU menggelar sosialisasi pilgub ke SMA dan ponpes di Mesuji kemarin. ’’Sosialisasi pemilih pemula ini sudah terjadwal. Tujuannya untuk

meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam Pilgub Lampung pada 27 Juni 2018,” kata Komisioner KPU Mesuji Jupri kepada Radar Lampung. Menurutnya, sosialisasi pemilih pemula ini bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang Pilkada. Selain itu, pentingnya pilkada untuk menentukan masa depan daerah ini lima tahun ke depan.

KPU juga tidak lupa mengingatkan kepada siswa dan santri untuk mengajak semua teman-temannya yang memiliki hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 Juni 2018. ”Kami berharap siswa dan para santri yang menjadi peserta sosialisasi ini dapat mewakili temantemannya. Serta menjadi perpanjangan tangan KPU untuk menso-

sialisasikan kembali kepada pemilih pemula lainnya,” ujarnya. Kegiatan sosialisasi ini, katanya, tidak hanya kepada pemilih pemula di sekolah termasuk di lingkungan sosial atau warga setempat yang sudah berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. Termasuk sosialisasi kepada warga masyarakat yang terdata sebagai pemilih pada Pilkada serentak tahun 2018. (muk/c1/gus)

Manipulasi Dukungan Bisa Dipidana PAN Siapkan Bus

FOTO IST

TAHAPAN: KPU Kota Bandarlampung memasang baliho berisi sosialisasi tahapan Pilgub Lampung 2018 di taman Jl. P. Diponegoro, Bandarlampung.

Sembilan Parpol Diberi Kesempatan JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan kesempatan kepada sembilan partai politik yang sebelumnya sempat tidak lolos verifikasi administrasi sebagai peserta Pemilu 2019. Keputusan itu diambil setelah ada putusan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mengabulkan gugatan sembilan parpol. Sembilan partai tersebut adalah Partai Idaman, PKPI, PBB, Partai Bhinneka Indonesia, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Partai Republik, Partai Rakyat, Partai Swara Rakyat Indonesia, serta Partai Indonesia Kerja. ’’Kesembilan parpol ini adalah atas perintah Bawaslu, kemudian diberikan kesempatan menyerahkan kelengkapan dokumen,” kata Komisioner KPU Hasyim Asy’ari

di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (1/12). Hasyim mengatakan, 9 partai tersebut diberi waktu 14 hari masa kerja untuk melengkapi dokumen persyaratan untuk kemudian diserahkan lagi ke KPU. Pihaknya telah menyerahkan berkas persyaratan administrasi kepada 9 partai tersebut. “Terhadap dokumendokumen persyaratan (yang harus dilengkapi) tersebut, nah pada hari ini adalah penyerahan hasil penelitian (kekurangan) administrasi itu,” ujarnya. Seperti diketahui, Bawaslu telah mengabulkan gugatan pelanggaran administrasi yang diduga dilakukan KPU karena menyatakan 9 partai tidak lolos verifikasi administrasi sebagai partai peserta Pemilu 2019. (jpg/mdk/c1/gus)

JAKARTA – Upaya menertibkan para pelanggar kontestasi demokrasi terus dilakukan dalam rangkaian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Tidak hanya menyasar pelaku dari gerbong partai politik, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga membidik calon peserta dari jalur perseorangan. Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menyatakan, potensi pelanggaran yang dilakukan calon perseorangan sangat terbuka. Khususnya dalam tahap penyerahan berkas dukungan. Merujuk pengalaman sebelumnya, bentuk pelanggaran yang paling banyak dilakukan di tahap tersebut adalah manipulasi KTP. Salah satu opsi yang sedang dibahas, kata Afif, sapaan Afifuddin, adalah memidanakan pelaku manipulasi. Bawaslu juga sudah mengomunikasikan klausul itu dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). ”Insya Allah komitmen sudah ada. Kita (baca: Bawaslu) bersama KPU sedang membahas itu juga,” ujarnya seusai diskusi di kantor KPU,

Jakarta, pada (29/11) lalu. Rencana tersebut masih dikaji. Salah satu poin krusialnya, harus didetailkan kategorisasi apakah manipulasi sengaja dilakukan atau karena kekeliruan data. Waktu untuk pembahasan masalah itu masih ada, mengingat tahapan bagi calon perseorangan belum sampai pada tahap verifikasi faktual. Bahkan, untuk level kabupaten/ kota, hingga kemarin prosesnya masih berlangsung. ”Kalau sudah verifikasi faktual kan nanti terlihat. Klaim KTP orang atau tidak,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Syamsudin Alimsyah mendukung rencana pemidanaan pelaku manipulasi data dukungan dalam pilkada. Menurut dia, sudah semestinya Bawaslu bisa ikut menjamah calon perseorangan yang terbukti melakukan manipulasi. Selain money politics, menurut Syamsudin, manipulasi dukungan juga bagian dari kejahatan demokrasi. Mengingat ada upaya untuk

mencacatkan proses yang semestinya berintegritas dan akuntabel. Jika prosesnya saja tidak baik, akan dihasilkan pemimpin yang tidak baik pula. ”Masak calon pemimpin melakukan pencurian dukungan KTP? Jadi, dia harus diperlakukan sebagai penjahat demokrasi,” tegasnya. Bahkan, lanjut Syamsudin, sanksi yang diberikan kepada penjahat demokrasi semestinya bukan hanya pidana, tapi juga sanksi administrasi. Misalnya dengan mencabut hak keikutsertaannya dalam kontestasi selanjutnya. Hukuman berat dibutuhkan untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku lain. Menurut Syamsudin, calon perseorangan memang dibutuhkan untuk menciptakan pilihan pemimpin alternatif. Hanya, mekanismenya harus dijalankan melalui proses yang jujur. Karena itu, dia mengimbau calon perseorangan bisa membangun konsolidasi dukungan jauh-jauh hari sehingga terhindar dari cara-cara manipulasi. (jpg/c1/gus)

FOTO RIO ALDIPO/RADAR TANGGAMUS

MARAK: Baliho bakal calon kepala daerah semakin marak jelang Pilkada Tanggamus 2018. Seperti terlihat di jalinbar Bandarnegeri Semoung kemarin.

Safari Kebangsaan BANDARLAMPUNG – Guna menyosialisasikan Zulkifli Hasan untuk Indonesia, DPW PAN Lampung telah menyiapkan armada bus safari kebangsaan. Hal ini disampaikan Ketua Badan Pembinaan, Organisasi, dan Kaderisasi (BPOK) DPW PAN Lampung Agus Bhakti Nugroho dalam rilisnya kemarin. Ketua Fraksi PAN DPRD Lampung ini menjelaskan, tujuan safari kebangsaan tersebut tak lain merupakan ikhtiar mengantarkan tokoh nasional yang juga putra terbaik Lampung itu menjadi orang nomor satu di Indonesia. “Bang Zul merupakan putra Daerah Lampung yang saat ini menjabat sebagai Ketua MPR RI, dan kami kader PAN di daerah konsisten mendukung dan siap bergerak memperjuangkan putra daerah Lampung tersebut untuk menjadi Presiden RI pada Pilpres 2019 mendatang,” tutur Agus. Bus yang disiapkan ini menjadi legenda dari Mercedes Benz di Indonesia karena kehandalan mesinya dalam melinatasi beragam rute dan mampu bertahan dalam pemakaian berat. Bus karya Adiputro Jetbus SHD (Super High Decker) ini nampak elegan. Rangka sasis tipe bus dari pabrikan Eropa tersebut menggunakan tekonologi space frame. Pada eksteriornya bus safari kebangsaan ini telah di-branding dengan gambar Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Bupati Lampung Selatan yang juga Ketua DPW PAN Lampung, Zainudin Hasan, lengkap dengan slogan Menjahit Kembali Merah Putih dan Zulkifli Hasan untuk Indonesia. Sedangkan interiornya, bus ini dilengkapi dengan fasilitas elegan nan super nyaman. Untuk diketahui, pada Rakernas ke-III PAN yang digelar di Bandung pada 21 – 23 Agustus 2017 lalu isu utama yang diangkat adalah PAN mendukung Zulkifli Hasan untuk menjadi calon Presiden Indonesia pada Pilpres 2019 mendatang. Dukungan ini disampaikan oleh semua kader dan Dewan Pimpinan Wilayah se-Indonesia. Hal tersebut tentunya berupa dukungan dari kader dan belum menjadi keputusan final partai. Namun, DPW PAN Lampung terus berjuang dan bekerja membesarkan serta meningkatkan elektabilitas dan popularitas partai guna mencapai tujuan bersama mengantarkan Zulkifli Hasan menjadi presiden RI. (dna/c1/gus)


10

MINGGU, 3 DESEMBER 2017


11

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

Pringsewu Raih Juara Umum Panjat Tebing

KLASEMEN MEDALI SEMENTARA (KEMARIN, HINGGA PUKUL 12.30 WIB) No

Kontingen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Bandar Lampung Pringsewu Pesawaran Lampung Selatan Lampung Barat Metro Lampung Utara Lampung Timur Tanggamus Lampung Tengah Waykanan Pesisir Barat Tulangbawang Barat Tulangbawang Mesuji

Emas

Perak

52 36 24 14 21 16 13 11 12 4 4 2 3 4 -

62 19 10 23 20 20 12 7 9 8 13 4 1 6 3

Perunggu 43 31 30 27 34 35 18 20 13 9 9 1 2 7 2

FOTO FPTI LAMPUNG FOR RADAR LAMPUNG

TIGA BESAR: Atlet panjat tebing dari Bandarlampung, Sadam Setyo W. berdiri di podium juara kategori combined olympic games. Podium kedua dan ketiga masing-masing ditempati Saad Kusworo (Lampung Selatan) dan Wayan Setyawan (Waykanan).

BANDARLAMPUNG Kompetisi panjat tebing pada

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung VIII

Sumber: Bidang Humas dan Promosi PB Porprov VIII

FOTO IST FOR RADAR LAMPUNG

MEMBANGGAKAN: Tim judo Bandarlampung menorehkan prestasi membanggakan di Porprov VIII.

Judo Bandarlampung Superior

BANDARLAMPUNG – Tim judo Bandarlampung tampil superior pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII. Kemarin (2/12), mereka mengantongi 12 medali emas. Sehari sebelumnya, meraih empat emas. Total 16 emas. Unggul jauh dari para pesaing. Metro misalnya, baru memperoleh lima emas. Pesawaran juga sama, mengoleksi lima emas. ”Jika ditambah hari pertama dan kedua, kami memperoleh 16 emas. Rinciannya empat emas dari kelompok senior dan 12 emas dari

kelompok junior. Terus terang kami tidak menyangka dengan hasil yang kami dapat,” kata asisten pelatih Nofan Febrilliansyah Saputra Rahman mewakili Ketua Umum PJSI Bandarlampung Sutrisno. Sukses mendulang selusin emas itu, menurut Nofan tak lepas dari persiapan. Juga dukungan dan doa terutama dari jajaran pengurus KONI Bandarlampung. ”Bicara persiapan, kami melakukan TC (pemusatan latihan) selama tiga bulan. Selain TC, ada try out yang diikuti dua pejudo senior. Try out di

Medan. Selama disana, keduanya berlaga di Kejurwil Sumatera Utara,” jelas Nofan yang kemarin menyabet emas di kelas 60 kg putra. Hari ini cabang judo yang berlangsung di Padepokan Judo Universitas Lampung masih menyediakan medali. ” Besok (hari ini, Red) peluang merebut emas ada di kelas beregu putra,” ungkap Nofan. Dari cabang renang yang dihelat di Kolam Renang Pahoman, Bandarlampung juga berjaya. Kemarin atau di hari kedua, Kota Tapis Berseri mengoleksi tiga emas,

tiga perak, dan tiga perunggu. Ditambah pencapaian di hari pertama, total delapan emas, delapan perak, dan empat perunggu. Bagaimana kabupaten/ kota lainnya? Pringsewu mengemas dua emas. Pesawaran, Lampung Timur, Tanggamus, Lampung Utara, dan Lampung Barat masing-masing memperoleh satu emas. ”Hari kedua mempertandingkan 10 nomor. Besok (hari ini, Red) juga mempertandingkan 10 nomor,” jelas technical delegate cabang renang Umar Wardoyo. (ewi/ewi)

berakhir Sabtu (2/12). Pringsewu berhasil keluar

sebagai juara umum dengan delapan medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Disusul Bandarlampung di posisi runner up dengan tujuh emas, dua perak, dan empat perunggu. Peringkat ketiga ditempati Pesawaran dengan tiga emas, delapan perak, dan dua perunggu. ”Dalam kompetisi panjat tebing, Pringsewu berhasil keluar sebagai juara umum.

Bandarlampung menempati posisi runner up. Pesawaran berada di peringkat ketiga. Buat atlet yang menjadi juara, tetap rendah hati dan terus berlatih agar mampu mempertahankan gelar yang sudah diraih. Nah buat atlet yang tidak mendapat hasil memuaskan, berlatih lah lebih giat,” kata Ketua Umum FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Lampung Julian Manaf. (gie/ewi)


OLAHRAGA

12

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

3 CHELSEA

2 BARCELONA

Dibuka dengan Panenka

V CELTA VIGO 2

Terancam Krisis di El Clasico

BARCELONA – Barcelona tak hanya gagal menaklukkan Celta Vigo dalam lanjutan La Liga di Camp Nou tadi malam. Laga yang berakhir imbang 2-2 itu, juga memakan korban di kubu Barca—sebutan Barcelona. Bek Samuel Umtiti harus ditarik keluar pada menit ke-72 karena cedera hamstring. Posisinya kemudian digantikan oleh Thomas Vermaelen. Mundo Deportivo melaporkan, bek timnas Prancis itu kemungkinan absen selama delapan pekan. Jika prediksi itu tepat, Umtiti bakal melewatkan laga el clasico melawan Real Madrid pada 23 Desember mendatang. Praktis, Barca hanya me-

V NEWCASTLE 1

nyisakan duet Gerard Pique dan Vermaelen di posisi bek tengah. Javier Mascherano yang bisa beroperasi sebagai bek tengah, juga masih menjalani pemulihan cedera hamstring. ”Ada tes medis besok (hari ini, Red). Setelah itu, kami baru mengumumkan berapa lama Umtiti harus menepi,” kata Ernesto Valverde, pelatih Barelona kepada ESPN. Tim tamu sempat membuka keunggulan lewat Iago Aspas pada menit ke-20. Namun, hanya berselang dua menit, Barca bisa menyamakan skor melalui Lionel Messi. Gol Luis Suarez (62’) membuka harapan tuan rumah untuk meraih kemenangan. Namun, harapan itu kandas setelah Maximiliano Gomez mampu menyamakan kedudukan delapan menit kemudian. ”Barca hanya bisa diredam apabila kami langsung bermain dengan garis pertahanan tinggi sejak awal,” sebut Juan Carlos Unzue, pelatih Celta dikutip AS. (jpg/ewi)

Eden Hazard FOTO REUTERS

LONDON – Eden Hazard bukan tipikal pemain yang menggantungkan mengg gol-golnya dari penalti. Faktanya, Faktan dari 62 gol Premier League-nya di Chel Chelsea, hanya 12 gol yang dilesakkan lewat titik putih. Terakhir, Hazard melakukannya ketika Chelsea mengalahkan Newcastle United 3-1 (2 (2-1) di Stamford Bridge, London, tadi malam WI WIB. Uniknya Hazard membuk membuka kran gol penalti pertamanya pada Premier League musi musim ini dengan cara yang beda. Ya, Hazard melakukan penalti panenka p untuk mencetak gol ketiga The Blues pada menit ke-74. ke Penalti yang tidak biasa dilakukan winger timnas Belgia Belg itu. Apa rahasianya? ”Begitu bola di tangan, insting saya langsung la berkata bahwa saya ingin melakukan penalti panenka panen itu,” ungkap Hazard, kepada Sky Sports. Hazard mengarahkan bola tepat ke tengah atas gawang Karl Darlow. Sementara, Darlow men mengira tendangan Hazard mengarah ke sisi kanan bawah gawangnya. gaw ”Saya hanya menunggu kiper ber bergerak. Apabila dia tidak bergerak, maka penalti saya ini pasti pas gagal. Dia bergerak, tengah. Penalti yang indah,” dan saya mengarahkannya ke tenga lanjut Hazard. Antonio Conte sebagai pelatih Chelsea justru memberi C pandangan berbeda setelah panenka panen Hazard itu. Dikutip situs resmi klub, Conte meminta Hazard Haz tidak membiasakan penalti ala panenka. ”Sebab itu akan lebih mudah dipelajari kiper lawan,” kata Conte. Selain penalti ala panenka, Haz Hazard juga mencetak gol pembuka pada menit ke-21. Satu gol Chelsea lainnya dicetak Alvaro Morata pada menit ke-33. Tiga Tig gol itu membalikkan keadaan ketika The Magpies semp sempat unggul di 12 menit pertama dari gol Dwight Gayle. (jpg (jpg/ewi)

Pegawai BPS Lamtim berfoto bersama karyawan Radar Lampung.

BPS LAMTIM GELAR RAPAT EVALUASI DAN OUTBOUND BERSAMA RADAR LAMPUNG MENGGANDENG Radar Lampung, Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Timur (Lamtim) menggelar berbagai kegiatan selama empat hari, 27-30 November 2017. Sebagian besar kegiatan berlangsung di Hotel Sheraton. Seperti evaluasi SE 2016 lanjutan pendataan UMK dan UMB tahun 2017 di hari kedua (28/11). Dilanjutkan evaluasi uji coba SUTAS 2018 dan pemaparan strategi dalam mencapai kesuksesan SUTAS 2018. Berikutnya sesi motivator dan public speaking bersama Ridwan, M.H. Kemudian di hari ketiga (29/11), ada capacity bulding yang diisi dengan outing, outbound, gathering, dan fun game. Kegiatan ini dilaksanakan di Pulau Pahawang. ”Selama empat hari itu, kami melakukan evaluasi SE 2016 lanjutan pendataan UMK dan UMB

Lomba rangking 1.

Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum (duduk, tiga dari kanan) bersama pegawai BPS Lamtim.

tahun 2017 baik secara teknis maupun administrasi. Lalu mengevaluasi pelaksanaan uji coba sur vei pertanian antar sensus tahun 2018 dan merencanakan strategi dalam mensukseskan

Outbound di Pulau Kelagian Lunik.

Peserta outbound sangat antusias mengikuti berbagai lomba.

Mencoba banana boat.

Snorkling di Pulau Pahawang.

SUTAS 2018. Selain itu mereview kembali wawasan dan pengetahuan mengenai Reformasi Birokrasi BPS, serta pengembangan SDM,” jelas Kepala BPS Lamtim Ir. Maryono. (*)


ZETIZEN NATIONAL CHALLENGE GO TO NEW ZEALAND 2017 MINGGU, 3 DESENBER 2017

13

ANGGER FOR ZETIZEN

DERAS: Aliran Sungai Waikato ini juga dimanfaatkan New Zealand sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air.

Freezing! AZOTY Masuk Ruangan Minus 30 Derajat Celsius us PALMERSTON NORTH – Kunjungan ke berbagai kampus di New Zealand menjadi pengalaman berharga yang dirasakan Alpha Zetizen of the Year (AZOTY) 2017. Kemarin (30/11) Massey University: Institute of Food Science and Technology menjadi destinasi mereka. FYI, jurusan teknologi pangan di kampus itu menduduki peringkat lima besar terbaik di seluruh dunia. Wuih! Para AZOTY disambut Steve Flint, professor of food safety and microbiology. Dia mengungkapkan bahwa orang awam kerap menganggap jurusan tersebut mirip dengan tata boga. Padahal, beda banget! Di sini kita belajar tentang tahap pembuatan, pengemasan, hingga pengawetan, serta mempelajari karakteristik dari berbagai jenis makanan. Menurut profesor yang mengajar di Massey University sejak 10 tahun itu, tantangan terbesar yang harus dihadapi food technologist adalah membuat produk untuk dapat dikembangkan dan diproduksi secara besar-besaran. Sebelum menggarap project, kita harus memperhatikan selera pasar, klien, serta kualitas mutu dan gizi produk tersebut. Anyway, jurusan teknologi pangan ternyata memiliki prospek masa depan yang cerah loh. Selain bisa bekerja di berbagai perusahaan besar dengan gaji tinggi, kita dapat menemukan jenis makanan baru yang membantu memenuhi kebutuhan pangan di berbagai belahan dunia. Asyik kan bisa jadi food creator. Supaya bisa kuliah di sini, pastikan nilai kimia, fisika, dan matematikamu bagus ya. ’’Kira-kira anak IPS bisa mengambil jurusan ini?’’ tanya Ni Putu Dhanan. Eits tenang, New Zealand menyediakan summer school sebagai program penyetaraan sebelum kamu mengikuti tes ujian masuk. So, masih ada kesempatan untuk mencoba kok. Hal paling seru adalah diajak berkeliling melihat fasilitas kampus. Ada satu ruangan yang cahayanya di-setting dengan warna merah, biru, dan lainnya untuk menilai makanan. Tujuannya, penilaian rasa bisa benar-benar dilakukan dengan baik tanpa terdistraksi warnanya. Saat memasuki pilot plant, peserta diajak melihat proses membuat susu cair, kental, dan bubuk. Mereka juga dikenalkan dengan alatalat seperti thermal processor dan lain-lain. Yang paling seru, mereka juga memasuki freezer raksasa dengan suhu minus 30 derajat Celsius yang emang disediakan untuk menyimpan produk dalam waktu lama agar kualitasnya tetap stabil. Beuh, dingin banget! Di postharvest lab, kita belajar tentang cara penyimpanan produk alam yang telah dipanen. Setelah buah dipetik, perawatan dan penyimpanan dapat memengaruhi kualitas. Setiap produk punya ciri-ciri tersendiri setelah dipanen dan diteliti di tempat tersebut. Ruangan selanjutnya, food characteristics lab, digunakan untuk mempelajari dan menganalisis sifat produk, baik saat diproses maupun dikonsumsi. Tingkat kekenyalan, kekentalan, cair, hingga crispy diukur di situ. Wah, ternyata banyak banget proses yang dilakukan sebelum makanan tersaji di depan kita. Kira-kira kamu tertarik menjadi food technologist nggak nih? Menutup hari super-hectic di Palmerston North, para AZOTY diajak berkunjung ke Dugald MacKenzie Rose Garden. Di taman yang dibangun sejak 1968 tersebut, terdapat lebih dari 500 jenis mawar. ’’Ayo foto-foto, banyak spot bagus di sini,’’ ucap Ditha mengajak teman-teman lainnya. Saking indahnya, bahkan ada peserta yang hampir tertinggal karena keasyikan berfoto ria. Tenang guys, masih banyak tempat menarik yang mereka explore di New Zealand besok kok! (jpg/c1/snd))

IVAN/ZETIZEN TEAM

ANTUSIAS: AZOTY excited melihat mesin yang digunakan untuk sterilisasi kemasan saat berkunjung ke jurusan food science and technology di Massey University of New Zealand kemarin.

DIARY M. HAFIDZ ANNAZLY (ALPHA ZETIZEN OF THE YEAR 2017 PROVINSI LAMPUNG)

RYAN/ZETIZEN SUMEKS

AZOTY kegirangan dapat waktu bermain di Dugald MacKenzie, Palmerston North, untuk melihat ratusan jenis bunga mawar.

IVAN/ZETIZEN TEAM

ENERGI TERBARUKAN: Ke-34 AZOTY 2017 dari Aceh sampai Jayapura berada di kompleks kincir angin untuk pembangkit listrik tenaga angin yang berada di Te Apiti Wind Farm of New Zealand.

Skuad AZOTY makan siang sambil menikmati pemandangan indah di atas Te Apiti Wind Farm.

’’Setelah keluar Kota Taupo, kami ke taman nasional pertama di New Zealand dengan luas 780 m2. Terdapat 3 gunung yaitu Ruarairu, Merapi Narahoi, dan Tomborero. Di sepanjang perjalanan, kami disuguhkan dengan pemandangan pohon ruma warna kuning. Kami makan siang di bukit Te Api di bawah Turbin Kincir Angin New Zealand. Sungguh pengalaman luar biasa! Sampai di sana udaranya sangat dingin dan dari sana dilanjutkan The Food Pilot New Zealand Food Inovation Network di Massey University. Ternyata New Zealand mem-

punyai 52% food industry. Dan 86% mahasiswa Massey University Jurusan Teknologi Pangan mendapatkan pekerjaan sebelum dia lulus. Pelajarannya pun terdari fisika 16 SKS, matematika dan kalkulus 16 SKS, serta kimia 14 SKS. Kami juga diajak keliling ke beberapa lab, seperti lab pembuatan beer dan quality control. Kita juga diajak ke Pilot Plant bersama Dr Patrick Jannsen. Setelah itu, kami ke taman bunga mawar, disana kami disuguhkan dengan pemandangan bunga mawar warna warni berbagai jenis yang amat indah. Lalu kami diantarkan ke asrama di Universitas Massey”. (snd/c1/snd)

M. Hafidz Annazly berfoto di bukit Te Api di bawah Turbin Kincir Angin New Zealand.

RYAN/ZETIZEN SUMEKS

SUPPORTED BY:


14

DESTINASI

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

Cakatraya, Lokasi Wisata Sejarah yang Memesona MENGGALA - Kabupaten Tulangbawang (Tuba) yang berdiri sejak tahun 1997 terus berkembang pesat. Tak banyak yang tahu jika daerah ini memiliki tempat wisata sejarah di kawasan Cakatraya, tepatnya di Kampung Menggala Cakatraya, Kecamatan Menggala Timur. Di kawasan wisata ini terdapat beberapa miniatur bangunan adat dari suku-suku yang ada di Tuba. Di mana sejak dahulu, Tuba terkenal menjadi kawasan transmigrasi bagi banyak suku. Selain Lampung Pepadun yang memang telah ada sejak dahulu, ada banyak suku yang sudah bertransmigrasi dan menetap di daerah ini. Di antaranya Minangkabau, Jawa, Sunda, Batak, Bali, hingga etnis Tionghoa. Mereka hidup berdampingan di daerah ini. Karenanya, sebagai pewujudan penghargaan terhadap keberagaman

yang ada di Tuba, sekitar tahun 2008 dibangun kawasan wisata Cakat Raya yang berisikan bangunan adat dari suku-suku yang ada hingga miniatur candi prambanan pun ada disini. Selain sebagai tempat wisata, lokasi ini juga pernah dijadikan tempat penyelenggaraan perayaan adat. Di kompleks yang luasnya sekitar 3,5 hektare tersebut berdiri kokoh bangunan rumah adat seperti rumah adat Batak Toba, rumah joglo (Jawa), dan rumah adat minang (Sumatera Barat). Tak hanya itu, di kompleks wisata Cakat Raya juga berdiri kokoh miniatur Candi Prambanan yang menghadap langsung ke Way Tulangbawang menambah indah kompleks wisata ini. Sekarang, candi seluas 9x10 meter dengan tinggi sekitar 12 meter itu menjadi tempat yang asik untuk berswafoto bagi anak-anak muda Tuba. Lokasinya yang hanya berjarak sekira 500 meter dari jalan lintas sumatera menjadikan lokasi ini mudah dijangkau oleh siapapun. Bukan hanya warga Tuba, warga dari luar daerah juga banyak yang mampir untuk sekedar berswafoto atau pun beristirahat sembari melihat pemandangan dari kompleks wisata ini. Seperti Wijaya (20), warga Kotabumi, Lampung Utara mengaku sangat senang berfoto di kawasan wisata tersebut. Karenanya, dia mengaku

FOTO ZAINAL ARIFIN/RADAR LAMPUNG

SIMBOL KERAGAMAN: Miniatur Candi Prambanan dan bangunan rumah adat yang ada di kompleks wisata Cakatraya merupakan simbol keragaman etnis di Tuba.

sengaja mampir untuk berfoto sekaligus beristirahat. ’’Sekalian istirahat. Saya tau lokasi ini dari Instagram, saya melihat pemandangannya bagus sekali,’’ ungkapnya sembari bergantian berfoto dengan rekan-rekannya dengan mengambil latar miniatur candi prambanan. Wijaya mengaku bersama dua rekannya akan menuju Unit II dan sengaja mampir karena mengaku penasaran dengan panorama indahnya kompleks wisata yang langsung meng-

hadap ke Way Tulangbawang itu. Kompleks wisata yang representatif dan edukatif untuk dijadikan tempat rekreasi tersebut juga tak begitu jauh dari lokasi sentra oleh-oleh ikan asap khas Tuba, hanya berjarak sekira 3 KM dan hanya berjarak 4 KM dari Polres Tuba. Kedepannya, Pemkab Tuba berencana akan mengembangkan kompleks wisata Cakat Raya ini sebagai tujuan wisata populer di kabupaten setempat. (nal/c1/nui)


SASTRA MILIK SISWA

16

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

Ulasan

Puisi-Puisi Anggun Irawati Siswi Kelas X1 SMA Negeri 2 Negerikaton, Pesawaran

DIKSI DAN TIPOGRAFI Oleh Arisa, S.Pd.

Kemboja Bunga bermekaran Di pucuk batang penuh ranting Berdesak harum semerbak Berakar di hunian terakhir

Sekadar Menyapa Lihatlah, Tirai pintu berselimut benang laba-laba Di mana tangan kecilmu membukanya, dulu Menebar senyum yang masih butuh asupan ilmu Buatnnya bekerja tuk mengisi saku

Aku di Sini Aku di sini Merawat rindu di tepi sunyi Selalu setia menemani Suka duka cinta ikhlas kujalani Rasa ini mengurat nadi Menyanubari Kau selalu indah di hati Rindu temani sepiku Aku di sini menunggu Menanti kehadiranmu

Lihatlah, Ranjang rapuh beralas kain tipis Menggangga tubuh yang tak seleluasa dulu Di mana kau bermimpi dalam rangkulannya Lihatlah, Hatinya terisi kekosongan Hening bumbu kesendirian Harapan menjadi senapan Pelengkap diri di ujung perjalanan Lihatlah, Siapa dirimu sekarang Berbekal ilmu temui materi Hingga lupa harta berharga

Rangkaian

Masih Adakah

Kasih, tercipta karena kehadirannya Sayang, itu muncul karena pimpinannya Cinta, terlihat di setiap waktu dia ada Musnah, kini tinggallah sisa Semua itu ada karena orang yang telah tiada

Kata Diamku Tak jauh di suatu hal Melayang untuk membayang Menyumbang mengisi ruang Harapan kertas penuh coretan Berbising di waktu tak terbuang Hingga tertoreh dalam lontaran Serangkai kata tuk seurai jiwa

MEMBACA puisi ananda Anggun membuat pikiran saya melayang pada kata diksi dan tipografi. Diksi atau yang biasa disebut pilihan kata merupakan pokok penting yang harus dikuasai penulis puisi. Diksi yang kaya akan membuat kepercayaan diri penulis bertambah. Selain itu, dengan adanya perbendaharaan diksi yang luas, penulis puisi akan pandai meletakkan diksi yang tepat untuk puisinya sehingga dapat melahirkan puisi berbobot dan berkelas. Dalam puisi-puisinya, ananda Anggun telah berusaha menampilkan diksi yang apik. Diksi yang apik telah memberikan nilai estetika dan kekuatan imajinasi atau pencitraan pada puisi-puisi siswa SMA Negeri 2 Negerikaton, Pesawaran, ini. Selain menambah kepercayaan diri penulis, diksi juga dapat menggambarkan latar belakang penulis, baik dari segi pendidikan, budayanya, maupun status sosialnya. Pada sebuah puisi, kita akan berbicara mengenai struktur fisik dan struktur batin puisi. Struktur fisik puisi antara lain perwajahan puisi (tipografi), diksi (pilihan kata), imaji (pencitraan), majas (gaya bahasa), rima/irama, dan kata konkret. Sedangkan struktur batin puisi yaitu tema, rasa (feeling), nada (tone) dan juga amanat. Setiap kata-kata dalam puisi akan mencuri perhatian pembaca serta mengajak pembaca tenggelam dan larut pada makna puisi. Pada puisi pertama yang berjudul ”Sekadar Menyapa”, ada satu hal yang membuat saya mengerutkan kening. Apa yang dimaksud larik /menggangga tubuh yang tak seleluasa dulu/. Kata menggangga membuat saya berfikir keras, apakah penulis salah ketik atau bermaksud akan menulis kata menyangga, ataukah memang ada maksud lain sehingga muncul kata tersebut. Saya berharap kata tersebut hanyalah salah pengetikan, bukan karena penulis tidak mengerti, ataupun ada maksud tertentu. Hal ini menjadi satu pekerjaan rumah yang tidak boleh dianggap remeh, lain kali Anggun perlu memeriksa kembali karya-karyanya sebelum dikirimkan ke redaksi Sastra Milik Siswa (SMS). Meskipun diksi yang dihadirkan Anggun dalam puisi-puisinya cukup sederhana, namun ada beberapa diksi yang cukup menyita perhatian. Seperti pada larik terakhir puisi yang berjudul ”Kemboja”, yaitu pada larik /Berakar di hunian terakhir/. Makna yang terkandung pada baris ini ialah tempat pemakaman, tempat kemboja tumbuh begitu suburnya di tanah pemakaman. Kalimat ini termasuk ke dalam kata konkret, yaitu pemilihan kata hunian terakhir yang menunjukan makna pemakaman atau merujuk pada alam akhirat. Lalu pada puisi ”Sekadar Menyapa” baris kedua dari kalimat akhir, /Berbekal ilmu temui materi/, yaitu menggambarkan bahwa dengan ilmu, seseorang akan mudah memperoleh materi, dengan kata lain uang. Selain diksi, ananda Anggun telah mencoba membuat puisinya berirama. Hal tersebut terlihat jelas pada susunan rima a-a-a-a dalam puisi ”Masih Adakah” dan ”Kemboja”. Lalu ada juga suguhan majas atau gaya bahasa repetisi pun coba dihadirkan oleh Anggun melalui puisi ”Sekedar Menyapa”, yaitu pada kata /Lihatlah/ dan pada bait berikutnya tercetus kembali, /Lihatlah/. Secara keseluruhan, puisi-puisi Anggun telah memenuhi syarat puisi, baik secara struktur fisik maupun batin. Struktur batin puisi karya Anggun dengan terang menyatakan tema pada puisi-puisinya, yaitu mengenai kesadaran diri. Hal tersebut sangat terlihat pada puisi yang berjudul ”Sekadar Menyapa” Lihatlah/, /Siapa dirimu sekarang/, /Berbekal ilmu temui materi/, /Hingga lupa harta berharga/. Pada puisi ”Masih Adakah”, Anggun ingin menyampaikan pesan bahwa tidak berguna segala yang dimiliki apabila sesuatu yang sangat berharga

dalam hidup kita telah tiada. Lalu, tema kerinduan pada seeorang dalam puisi ”Aku di Sini” sangat terlihat dalam larik berikut, yaitu /Aku di sini/, /Merawat rindu di tepi sunyi/, /Selalu setia menemani/. Puisi yang ditulis ananda Anggun tergolong ke dalam puisi baru karena bentuknya rapi atau simetris serta memiliki pola persajakan yang teratur dan sebagian besar puisinya empat seuntai. Ciri-ciri tersebut jelas terlihat dalam puisi-puisi ananda Anggun seperti puisi ”Aku di Sini”. Dalam puisi tersebut, diksi yang tertuang sangat sederhana dan mudah sekali ditebak, yaitu citraan yang tergambar mengenai perasaan penulis menahan rindu dan kesetiaannya pada seseorang. Begitu pun pada puisi ”Kemboja”, jelaslah isi puisi tersebut membuat pembaca membayangkan bunga Kemboja yang tumbuh subur di tanah pemakaman. Secara garis besar, puisi-puisi siswa Kelas X1 SMA Negeri 2 Negerikaton, Pesawaran ini menggambarkan kesederhanaan tipografi. Anggun masih belum percaya diri membuat puisi dengan tipografi lain. Mungkin karena latar belakangnya yang masih duduk di bangku SMA dan belum memiliki banyak sumber referensi. Untuk diketahui, tipografi ialah suatu metode penulisan puisi yang mengarah pada wujud atau bentuk puisi. Tipografi juga sering disebut ukiran berbentuk puisi. Contoh puisi yang memiliki tipografi dapat kita lihat berikut ini. Doa Perahu tuhanku beritahu kini kemanakah harus kupergi ke muara menyongsong laut biru ataukah melawan arus menuju hulu (Ismed Natsir, Horison, Oktober 1974) Penulis yang mengutamakan tipografi biasanya lebih mengutamakan keindahan fisik puisi walaupun tidak meminggirkan makna atau kandungan puisinya. Biasanya, penulis yang memikirkan soal tipografi akan memiliki kepuasan tersendiri apabila mereka bisa membuat tipografi yang berbeda dari penulis lainnya. Untuk menjadi seorang penulis professional, Anggun perlu lebih banyak belajar serta banyak membaca literatur mengenai puisi dan seluk beluknya. Saya yakin seiring waktu berjalan, Anggun akan mampu melebarkan sayap. Teruslah menulis dan menginspirasi banyak orang. Salam. (*) *) Guru SMPIT Az Zahra, Bandarlampung

RUBRIK ini terselenggara berkat kerja sama Radar Lampung dan Kantor Bahasa Lampung sebagai upaya mendukung Gerakan Literasi Nasional. Sastra Milik Siswa (SMS) berisikan cerpen dan puisi karya siswa SMP— SMA/penulis pemula di Provinsi Lampung. Siswa dapat mengirimkan cerpen maupun puisi ke alamat Pos-el: sastramiliksiswa.kbpl@gmail.com. Panjang cerpen maksimal delapan halaman kertas ukuran A4, spasi dua atau 10.000 karakter. Untuk puisi, siswa mengirimkan minimal lima (5) judul puisi. Jangan lupa naskah yang dikirim disertai identitas diri dan asal sekolah. Sastrawan Lampung serta guru bahasa dan sastra dapat berpartisipasi untuk mengulas karya yang akan dimuat. Pengasuh: Yanti Riswara, Ratih Rahayu, Hasnawati Nasution, Roveneldo, Wirahadikusumah.


SASTRA MINGGU, 3 DESEMBER 2017

17

Kepulangan

Oleh: Wardie Pena* KETIKA malam datang, Arimi selalu teringat pada Jupri. Keping saat-saat kebersamaan yang hampir _t ut di kepalanya, sesekali berurai menggores rindu di dadanya. Dan kerinduan itu akan semakin membuncah manakala ia melihat tetangganya berkumpul dengan anak cucu; makan bersama, bercengkrama, tertawa bersama, sedih bersama, bahkan mungkin mati akan terasa menggembirakan bila bersamasama. ”Kapan aku bisa seperti itu lagi?” lirihnya dalam hati. Seketika perasaan itu muncul, ia merasa bahwa dirinya telah gagal menjadi seorang istri. Dulu, momen-momen itulah yang selalu ia nantikan dengan Jupri, suaminya. ”Bagaimana kabar Bang Jupri, Mak? Kapan pulangnya?” tanya Yem, seorang warga kampung yang membeli sayur. Pagi ini Arimi berjualan keliling ke rumahrumah warga seperti biasanya. Mendengar pertanyaan itu, mulutnya menyungging senyum kecut, menyembunyikan rasa kecewa pada Jupri yang akhir-akhir ini belum ada angin menghembuskan kabarnya. ”Ah, kalau tak ada halangan, tak lama ini dia akan pulang. Tahulah Yem, ongkos dari luar negeri ke sini kan mahal. Belum lagi beli oleh-oleh dan ini itu.” Kalimat yang diucapkan Jupri beberapa tahun lalu, seketika berkelebat dalam kepala Arimi. ”Wah, pasti bawa banyak duit, dong? Kan perginya udah lama gitu,” balas Yem menyelidik, sebagaimana kebiasaan ibu-ibu rumah tangga lain pada umumnya. ”Ya, semoga aja Yem. Oh ya, Mak keliling dulu ya? Sudah hampir jam sembilan ini.” Arimi sengaja menebas pembicaraan dengan Yem untuk menghindari pertanyaan lanjutan. Ia pun segera merenggang dari rumah perempuan beranak satu itu. Di perjalanan, Arimi masih meraba-raba kalimat terakhir yang diucapkan suaminya bertahun-tahun lalu, yang barusan jadi perisainya di depan Yem. Kalimat yang dirasakan cukup menusuk hati itu selalu membuatnya menghindari pembicaraan dengan orang lain. Karena hingga saat ini, bertahuntahun lamanya, janji itu belum jua terwujud. Sementara, dirinya harus menanggung dua beban sekaligus: beban rindu dan malu atas stigma buruk suaminya sebagai laki-laki tak bertanggung jawab. Arimi kesal. Andai waktu seperti sebuah jalan yang kapan saja boleh dilalui kembali, ia tentu akan menelusuri pori-pori waktu meski sejauh apapun, hingga menemukan sebuah titik yang memisahkannya dulu dengan Jupri. Kemudian, di titik itulah ia akan berusaha sedemikian mungkin untuk tidak membiarkan suaminya pergi. Tapi sayang, waktu adalah waktu dan jalan tetaplah sebuah jalan, sehingga ia tak berdaya melakukan semua itu. Kondisi itu pun menyeret pikiran Arimi ke masa lalu. Sembilan tahun silam, Jupri pergi merantau ke tanah jiran. Bersama tiga orang teman kampung, Sukri, Tarman dan Nasri, dia berangkat dengan membawa segudang mimpi dan rencana besar. Dan Arimi sendiri melepaskan kepergian sang suami dengan harapan kelak ia akan kembali dalam kondisi berbeda. Meski sebenarnya waktu itu ia merasa berat melepas kepergian laki-laki tersayangnya, namun kondisi ekonomi yang menghimpit ditambah dua tanggungan yang harus dihidupi memaksanya harus rela hidup jauh dari suami. Tapi, kenyataan hidup memang terkadang senyatanya. Di tanah rantau Jupri menemukan selimutnya. Beberapa tahun di negeri rantau, ia merasakan kenyamanan yang seolah tak didapati di kampung halaman. Di sana ia menghabiskan hari-harinya bagai tiada lagi yang perlu dicari di rumah. Sehingga temantemannya sudah pulang beberapa kali dan berhasil membuat rumah dan menyekolahkan

Jupri anak, Jupri hilang kabar. Sementara, di rumah, Arimi menunggununggu kabar darinya, akan tetapi kenyataan telah menipu harapan Arimi. Jupri terlena dengan kehidupan di negeri seberang. Seringkali Arimi menengok ke langit jika ada pesawat terbang lewat. Kalau-kalau itu pesawat yang membawa Bang Jupri pulang, pikirnya. Terkadang sesekali sore ia menengok ujung gang di depan rumah yang menghubungkan ke jalan umum. Hati kecilnya berkata; siapa tahu Bang Jupri tiba-tiba muncul di sana, dan sengaja tak memberikan kabar kepulangan dengan tujuan _t ute kejutan. Tapi, tetap saja jasad suami tercintanya itu berada di bawah langit rantauan. ∗∗∗ ”Mak kenapa?” tanya Birin, anak pertama Arimi yang baru beranjak usia remaja, ketika melihat raut wajahnya pulang dalam keadaan kuyu. Arimi bergeming dan segera meletakkan ranjang yang dipakai menjual sayur ke meja dapur. ”Mak capek, ya?” Leni yang baru saja pulang sekolah, mengekori pertanyaan kakaknya. ”Ndak kok, nak. Biasa saja.” Birin melihat ada sesuatu yang beda dari raut wajah Maknya. Semacam rahasia yang sulit untuk diungkapkan, membuatnya tak mau bertanya lebih lanjut. Birin takut jikalau pertanyaannya nanti malah menyinggung perasaan Mak. ”Oh, ya, Ayah kapan pulangnya, ya?” Leni menyahut lagi, ”sudah lama sekali Ayah tak menelpon.” ”Ah, sudahlah. Besok juga kalau Ayah kangen, pasti telpon dan bicara sama kalian.” Arimi membuang mata ke pohon mangga di halaman rumah sambil mengerutkan dahi. Barangkali ia berusaha menyandarkan ingatannya di sana, lalu mengurai usia pohon tersebut dengan kepergian suaminya. Seingatnya, tiga bulan setelah Bang Jupri meninggalkan rumah, pohon itu di tanam dan kini ia sudah pandai berbuah. ”Tapi firasatku kok tidak enak ya, Mak?” Birin menimpal lagi setelah tadi terdiam. Pertanyaan Leni seolah memancingnya untuk mengeluarkan perasaannya. ”Tidak enak bagaimana maksud kamu, Rin?” ”Ya, aku khawatir saja terjadi apa-apa dengan Ayah. Semalam aku bermpimpi ia dikejar seekor burung raksasa. Dan semakin Ayah berlari, burung _t uterus-menerus mengejarnya, hingga akhirnya dia tertangkap dan tak bisa memberontak. Sampai di situ aku bangun.” ”Ah, biasa, mimpi kan kadang bunga tidur, Rin.” ”Yah, semoga Ayah baik-baik saja.” Arimi kemudian menyeret kakinya ke dapur yang tak jauh dari ruang tengah tempat mereka tidur. Rumah itu memang tidak besar. Dan barangkali lebih tepat disebut gubuk ketimbang rumah. Meski dindingnya terdiri dari bahan bata, tapi ia tampak hampir roboh. Warna catnya, selain sudah kusam, juga sudah melepuh hampir di semua sisi. Daun pintu, kusen dan bingkai jendela sebagian telah mengelupas digrogoti rayap. Kehadiran beranda di depannya tak mampu memperindah arsitektur bangunan. Tiba-tiba langkah Arimi tercekat dengan kedatangan Pak Sadri, tetangganya yang datang membawa HP dan mengabarkan bahwa Jupri baru saja menelpon dan ingin berbicara dengannya. Arimi segera meraih HP tersebut dari tangan Pak Sadri. Wajahnya sekonyongkonyong menunjukkan roman riang, seakan apa yang dinanti-nantinya selama ini telah terjawab.

Benda itu pun mampu menarik sudut bibir Arimi menjadi senyum, sampai-sampai rengekan dua anaknya yang ingin berbicara dengan Ayah tak ia hiraukan sama sekali. Dua bocah itu kemudian menempeli tubuh Maknya, menguping pembicaraan dalam HP. Namun, selang beberapa saat, alat komunikasi canggih itu dimatikan. Arimi berlunjak-lunjak riang dan merengkuh tubuh Birin dan Leni. Mereka heran dan menatap wajah Mak dengan penuh tanda tanya. ∗∗∗ Esok harinya Arimi memasak lebih banyak dari biasanya. Ia ingin mengadakan sedikit acara penyambutan atas kepulangan suaminya. Juga sebagai luapan rasa syukurnya. Tak sabar rasanya ia bertemu lalu memeluk suami tercintanya. Betapa perpisahan selama bertahun-tahun membuat Arimi seolah menyambut tamu kehormatan. Padahal, Jupri tak lain adalah belahan hatinya yang dengannya ia menjalani hidup selama berpuluh-puluh tahun. Menjelang senja, semua masakan ala kadarnya sudah berceceran di atas tikar. Ini adalah makan bersama setelah berpuluh tahun berpisah, pikir Arimi. Ia pun mulai menengok-nengok ujung gang, tempat di mana tubuh Jupri akan mulai tampak. Berkali-kali ia menengok dan celingukan, tapi Jupri masih berstatus makhluk gaib di gang itu. Hanya, orang-orang hilir mudik dan beberapa pedagang es buah dan pentol mangkring di sana. Andai kakinya masih seenergik saat kepergian suami dan punya kendaraan tentunya, barangkali sudah dari siang tadi ia menyusul laki-lakinya ke bandara. Sementara, dua buah hatinya terus-terusan mengungkapkan satu pertanyaan: ayah mana? Barulah beberapa saat kemudian, tubuh Jupri tampak menyeruak dari keramaian gang itu. Ia melangkah agak gontai digayuti tas ransel besar di punggungnya. Tangan

kirinya dikepit oleh seorang perempuan tiga puluhan tahun, dan tangan kirinya menuntun seorang bocah perempuan seumuran anak TK. ”Siapa perempuan ini, Bang?” tanya Arimi ketika Jupri sampai di depan rumah. Mulut Jupri tampak berat terbuka, ”Dia yang akan membantu kamu mengerjakan pekerjaan rumah, Mi,” jawabnya beberapa detik geming. Sebaliknya, perempuan di samping Jupri terlihat bingung melihat Arimi, Birin dan Leni. ”Maksud, Abang?” Jupri melepas ranselnya dan mendekatkan wajah ke telinga Arimi. Ia membisikkan sesuatu yang tak dapat dideteksi oleh empat pasang telinga di sampingnya. Tubuh Arimi seketika limbung dan luruh ke lantai setelah tak lama bisikan itu sampai ke telinganya. Jupri segera meraih tubuh Arimi. Sementara, empat pasang mata menatap dengan penuh keheranan. (*) Lombok Tengah, 30 Nopember 2017. *) Wardie Pena, menulis Cerpen, Esai, dan Resensi. Buku tunggalnya, Negeri Antah Berantah (2016). Bulan Agustus lalu, artikel opininya di bidang pendidikan masuk nominasi 10 besar dan mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI).

RADAR Lampung menerima naskah tulisan berupa puisi, cerpen, ataupun esai sastra. Silakan kirim ke e-mail: zetizenradarlampung@gmail.com/ dina.puspa@yahoo.com/ sandiarekayuanita@gmail.com. Untuk info lebih lanjut hubungi Instagram @ zetizenlampung/08976107863 (Sandia).


SOSOK

18

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

Aplikasikan Musik di Kehidupan SELAIN bermusik, bagi Dionisius Clyse, dirinya banyak memetik suatu hikmah yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, ilmu yang bisa dipetik adalah pantang menyerah. Karena mempelajari satu lagu butuh proses, tidak langsung bisa dan harus ditempuh dengan latihan. latihan. ’’Kemudian jatuh bangun, mempelajari bagian yang sama, sampai bisa. Dan di

kehidupan nyata, sekali gagal tidak boleh langsung down, tetapi harus dicoba terus,” ungkapnya. Selain itu, dirinya juga memanfaatkan dan menyatukan unsur alam baik suara air, angin, hingga gemuruh petir. Selain menjadi obsesi dari kecil namun hal itu juga meningkatkan ketenangan dan kenyamanan saat bermusik. (ing/c1/gus)

ABOUT HIM Nama TTL Alamat Hobi

: : : :

Dionisius Clyse Jakarta, 3 Desember 1991 Jl. Ratu Melati 1 Blok 5X/5 Jakarta Barat Musik, Badminton, Panah Pekerjaan : Guru musik Riwayat Pendidikan: S1 Sarjana Ekonomi

Mengukir

Prestasi di Dunia

Musik

MENEKUNI dunia musik mampu menorehkan karya dan prestasi membanggakan. Hal itu seperti dibuktikan oleh Dionisius Clyse. Selaku guru musik di Ecayo, dia berhasil mengukir sejumlah prestasi tinggi. Di antaranya berhasil meraih juara II pada ajang pencarian bakat Indonesia Got Talent. Melalui grup yang berisi 4 orang. Untuk prestasi perorangan, Dionisius berhasil mencetak prestasi berupa lomba electone atau organ di tahun 2013. Tepatnya meraih juara III pada ajang Asian Pasific Electone Festival. Selanjutnya maju ke tingkat internasional dan meraih juara I tahun 2014 di Tokyo, Jepang. Kiprah Dionisius di dunia musik sudah diawalinya sejak belajar piano pada usia 4 tahun. Dengan menggandeng guru privat melalui sistem edukasi di Yamaha. ”Aku sempat belajar instrument piano sejak usia empat tahun bersama di ruang kelas privat. Selanjutnya mengikuti lomba pada usia 8 tahun,” ujarnya saat berbincang dengan Radar Lampung. Ia berkisah, menekuni dunia musik khusus piano justru karena perintah dari orang tuanya. Meskipun demikian, orang tuanya justru tidak bisa memainkan alat musik bersuara syahdu itu. Dan dirinya bersyukur setelah berhasil membanggakan kedua orang tuanya melalui keberhasilannya saat ini. Bermain piano, sempat membuatnya merasa jenuh saat duduk di bangku SMP. Menurutnya, banyak faktor yang mendukung, salah satunya tidak ada chemistry dengan guru privat. Sehingga mau tidak mau harus pindah tempat les privat. Sementara untuk mempelajari jenis lagu yang cukup sulit justru lagu karangan sendiri. Sejauh ini, ia telah menciptakan 80 lagu. Sesekali dia juga membuat lirik lagu. Kepiawannya ini justru menjadikan sebuah pekerjaan profesi utama. Terlebih didukung dengan nyaman dan terjamin oleh Yamaha. ”Selain itu juga adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui seminar, plot penempatan kerja dan terus dibekali ilmu yang juga cukup berjenjang karir,” bebernya. Menjadi guru private telah digeluti sejak semasa bangku kuliah. Dan mulai fokus di profesi guru privat pada 2011 dimana usianya baru 20 tahun. ”Ada perbedaan menjadi seorang guru musik dan pemain musik. Minimal saat mengajar, saya tahu sejauh mana suara dan nada. Sementara jika bermain sendiri akan lebih meningkatkan konsenterasi khsususnya pada tingkat pendengaran,” tandasnya. (ing/c1/gus)


INSPIRASI

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

19

RUTIN JALAN KAKI MENGINJAK usia ke-57, Dwi Endang Nurhayati sadar fisik butuh perhatian lebih. Dia pun terus berusaha meluangkan waktu untuk menjaga kondisi tubuhnya dan suami. ’’Saya selalu meluangkan waktu di hari Sabtu atau Minggu untuk sekadar jalan pagi bersama bapak. Kalau untuk

menjaga ketahanan tubuh kan sebenarnya gampang, asal mau dan disiplin,” katanya. Cukup dengan menjaga pola makan, banyak mengonsumsi buah dan sayuran, suplemen serta olahraga secara rutin. Biasanya, Dwi dan suami lebih memilih datang ke stadion olahraga dan

berkeliling dengan berjalan kaki selama beberapa waktu. “Kalau biasanya saya olahraga di Saburai. Tidak perlu berat, hanya jalan kaki saja, beberapa putaran. Kalau sudah capek, istirahat. Biasanya istirahat itu, sambil sarapan bubur ayam,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Jika punya waktu luang yang lebih, Dwi dan keluarga juga senang menyempatkan diri untuk berekreasi. Biasanya ini merupakan cara yang ampun untuk menyegarkan fikiran dan tubuh, setelah menghadapi aktivitas yang pada di hari kerja. Hidup bersama suami,

dan dua orang putra, tak jarang membuat Dwi harus rela terbawa hobi kedua putra dan suaminya. Karena lebih banyak laki-lakinya, kadang saya jadi keiikut hobi mereka. “Misalnya seperti nonton bola, termasuk nonton anak yang laki-laki main futsal,” imbuhnya. (ega/c1/wan)

Fokus Dampingi Suami, Pilih Pensiun Dini

MENJADI seorang istri sudah pasti punya tanggung jawab besar. Tidak hanya mengurus rumah tangga, tetapi juga mendampingi sang suami dalam keadaan apa pun. Hal inilah yang coba dipahami betul oleh Dwi Endang Nurhayati. Demi fokus mendampingi sang suami yang kini menjabat sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung, Dwi bahkan rela untuk pensiun dini dari pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung pada 2016. Setelah suaminya menjabat Sekprov Lampung, Dwi sendiri secara otomatis diberikan mandat sebagai wakil ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Lampung. “Karena mandat tersebut, kemudian juga kesibukan bapak (Sutono, Red), akhirnya saya memilih untuk pesiun dini. Karena kasihan kalau saya sibuk di BKSDA juga, nanti tidak bisa maksimal mendampingi bapak,” ujar ibu dua orang putra tersebut. Dwi sendiri sebenarnya baru akan menginjak pesiun pada 2018, mendatang. Sebelum bekerja di BKSDA Lampung, wanita kelahiran Solo, 30 Mei 1960 ini juga pernah bertugas

menjadi staf di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan-Tanggamus, pada 1989. Kemudian, di bagian Hukum dan Perundang-undangan, Departemen Kehutanan, Jakarta pada 1992. Serta bertugas di Kantor Wilayah (Kanwil) Kehutanan Lampung, pada 1999. Di BKSDA Lampung, dia sudah bertugas sejak tahun 2000, dan memilih pensiun dini pada 2016. Wanita ramah ini mengaku bekerja sebagai PNS awalnya hanya untuk mengisi waktu dan mendampingi suami yang tugas berpindah-pindah tempat. “Jadi kemana bapak di tugaskan, ya saya ikut. Supaya bisa mendampingi,” tambahnya. Sutono yang kemudian ditugaskan menjadi kepala dinas, membuat Dwi mempunyai tugas ganda. Yakni sebagai ketua Dharma Wanita di satuan dinas, dimana suaminya ditempatkan. Ditunjuk sebagai ketua, sudah tentu membuat dirinya mempunyai tugas berat untuk mengayomi dan membina anggota Dharma Wanita di bawah pimpinannya. Dahulu, wanita yang punya hobi jalan-jalan ini mengaku menikmati pekerjaannya dan tugasnya untuk mendampingi suami kemana pun. Meski agak repot, saat suami ditugaskan

berpindah-pindah daerah dan instansi, Dwi merasa senang lantaran bisa bertemu banyak orang dan menambah relasi. Namun, seiiring berjalanya waktu, tugasnya menjadi wakil ketua DWP provinsi Lampung tentu semakin berat. “Karenanya saya memilih untuk pensiun dini, salain bisa mendampingi bapak, saya juga bisa punya waktu lebih untuk menjaga komunikasi dengan anak-anak dan suami,” tukasnya. (ega/c1/wan)

ABOUT HER Nama TTL Hobi Suami Anak

: Dwi Endang Nurhayati : Solo, 30 Mei 1960 : Jalan-jalan dan silaturahmi : Sutono : Achmad Yusuf Vidyawan Aji Nuralam Dwisutono


MENTARI

20

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

KB/TK/SD Islam Al-Azhar 49-50 cabang Jakarta

Utamakan Penanaman Nilai-Nilai Islam

FOTO-FOTO IST FOR RADAR LAMPUNG

BELAJAR AKTIF: KB/TK/SD Islam Al-Azhar 49-50 cabang Jakarta menerapkan konsep belajar aktif untuk melahirkan cendekiawan muslim yang nasionalis, mandiri, dan berintegritas tinggi.

BANDARLAMPUNG - Dalam proses pembelajarannya, KB/TK/SD Islam Al-Azhar 49-50 cabang Jakarta mengedepankan penanaman nilai-nilai islami dalam pembentukan akhlak para pelajarnya. Kepala KB/TK/SD Islam Al-Azhar 49-50 cabang Jakarta Shinta Ranti Arsol mengungkapkan, sekolah yang telah berdiri sejak 65 tahun lalu ini memiliki visi khusus di Provinsi Lampung. Yakni melahirkan cendekiawan muslim yang berkarakter. Untuk mewujudkan visi tersebut, selama proses pendidikannya yakni pada pukul 07.30–13.00 WIB sekolah ini menjadikan pengajian, salat Duha, salat Zuhur, dan ibadah lainnya sebagai kewajiban bagi seluruh siswa. Tidak hanya itu, AlAzhar ini juga fokus dalam pembangunan keimanan dan ketakwaan (Imtaq) serta ilmu pengetahuan dan teknologi ( imtek). ’’Target kami, anak-anak lini menjadi generasi religius, mandiri, nasionalis, suka bergotong royong, dan berintegritas,’’ ujar Shinta –sapaan akrabnya. Sebagai contoh lanjut dia, sikap religius

ditunjukan dengan akhlakul karimah setiap pelajar, dimana anak-anak rajin membac Al-quran dengan bacaan tartil, selalu mengerjakan shalat dhuha dan ibadah sunnah lainnya dengan senang hati. Sedangkan sikap mandiri ditanamkan dari hal yang paling sederhana, yakni memakai sepatu sendiri dan mengerjakan tugas sendiri. Lalu nasionalis diaplikasikan dengan perayaan hari besar nasionalis (PHBN), Gotong royong melalui kerjasama dalam tim. Untuk memotivasi para pelajar, Al-Azhar juga memperlakukan reward, seperti bagi anak beprestasi akan mendapatkan pin yang disematkan di dada. ’’Dan setiap anak kita yang bisa membaca dan memiliki ide kreatif juga mendapatkan reward dari guru,’’ sebutnya saat ditemui di sekolah yang berada di Jalan Pagar Alam no.9 C, Kedaton, Bandarlampung tersebut. Sedangkan, untuk punishment, Shinta mengaku tidak ada. Karena di sekolahnya, pendidikan ditekankan pada pemberian pengertian dan bimbingan sesuai karakter masing-masing anak. (gie/c1/nui)


MINGGU, 3 DESEMBER 2017

METROPOLIS

21

INFOKES

Penyebab Meningkatnya Resiko Kanker Payudara SATU dari delapan wanita didiagnosis menderita kanker payudara selama masa hidup mereka. Kondisi genetik dan berat badan bisa memengaruhi risiko terkena penyakit ini. The American Cancer Society mengupas beberapa hal yang bisa meningkatkan resiko kanker payudara. Seperti dilansir dari lama Cheat Sheet dan dikutip dari JPNN (Grup Radar Lampung). Terlalu banyak minum Alkohol Wanita yang memiliki satu minuman beralkohol setiap hari memiliki sedikit peningkatan risiko kanker payudara dibandingkan dengan bukan peminum. Wanita yang minum dua hingga tiga gelas alkohol per hari meningkatkan risikonya sekitar 20 persen. Alkohol bisa meningkatkan kadar estrogen dan hormon lainnya yang berhubungan dengan kanker payudara. Alkohol juga merusak DNA dalam sel yang juga bisa meningkatkan risiko. Tidak punya anak ACS melaporkan bahwa wanita yang tidak memiliki anak atau memiliki anak pertama setelah usia 30 tahun memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker payudara. Kurang olahraga Penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa aktivitas fisik membantu mengurangi risiko kanker payudara. ACS merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik selama 150 menit atau 75 menit dalam seminggu untuk menurunkan risiko kanker secara keseluruhan. (jpnn/wdi)

FOTO ANGGI RHAISA/RADAR LAMPUNG

PERDANA: Alumni Smanda 96 menggelar reuni perdana kemarin. Reuni tersebut diisi dengan berbagai kegiatan. Diantaranya pemberian tali asih kepada para guru dan pemilihan Ketua Alumni 96.

Jalin Persaudaraan, Gelar Reuni Perdana BANDARLAMPUNG – Alumni Angkatan 96 SMA Negeri 2 Bandarlampung menggelar reuni pertamanya kemarin. Reuni perdana itu mengangkat tema Kebersamaan dan Persaudaraan. Acara tersebut dipusatkan di Aula SMA Negeri 2 Bandarlampung.

Sebanyak 145 orang alumni angkatan 96 mengikuti acara tersebut. Acara diisi berbagai kegiatan. Diantaranya pemberian tali asih kepada 12 guru Purna bhakti. Juga digelar pemilihan Ketua Alumni SMANDA 96 periode 2017-2020. Tercatat ada tiga kandidat

Ketua Alumni Smanda 96. Yakni Fitrianita Damhuri, Irfan Toga Setiawan dan Rizky Fajar Setiawan. Fitrianita Damhuri akhirnya terpilih sebagai Ketua Alumni SMANDA 96. Sebelum pemilihan, Irfan salah satu kandidat menyatakan, siapapun yang terpilih jadi ketua Alumni 96 harus

terus menjalin komunitas kepedulian sesama. Selain itu juga harus memberikan ruang informasi tentang lowongan pekerjaan, peningkatan prestasi untuk pendidikan SMAN 2 Bandarlampung dan lainnya. Dibagian lain, Alumni 96 Fisika 5 Dhira Satria selaku

Perbedaan... Menuju... Kegiatan ini lebih di condongkan rasa kasih sayang saling dukung untuk rekanrekan yang terinfeksi. “Dukungannya berupa peningkatan kesadaran menyebarkan informasi HIV, berawal dari lingkungan sekitar. Pada penderitanya, bukan untuk di kucilkan tapi merangkul dan mengetahui apa HIV itu sendiri,” jelas Rosdiyanti. Rosdiyanti melanjutkan, Ada parameter promotif untuk menyadarkan bahaya virus HIV. Diantaranya pro-

Sambungan dari Hal. 24 mosi penanggulangan HIV, yang bisa menekan jumlah penderita AIDS. Di tambahakan Koordinator kegiatan dr Filhat, salah satu tujuan pembagian bunga dan pamflet terkait HIV/AIDS ini juga untuk meningkatkan kesadaran tentang arti kesehatan. “Sesuai dengan targetnya, di mana tahun 2030 sudah masuk three zeros. Artinya sudah tidak ada lagi kasus baru dan kematian karena HIV,” jelas Filhat. (rma/wdi)

budaya masyarakat Lampung yang terbuka terhadap etnis pendatang,” ujar Dosen FKIP Unila Dr. Farida Aryani M. Pd. Hal tersebut sangat memungkinkan mudahnya masyarakat pendatang berbaur sehingga terjadi pluralitas penduduk. Pada situasi ini akan terjadi komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai pirantinya. Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Prof. Bujang Rahman, mengatakan, hal yang paling penting adalah bagaimana akademisi dan pemerintah menanamkan nilai-nilai.

Sambungan dari Hal. 24 Kebanyakan orang, lanjut dia, terlalu ego dengan bahasanya sendiri. Hal itulah yang meurutnya harus dikurangi. Dia berpendapat, masyarakat seharusnya bisa saling memberikan toleransi dengan budaya lain. “Jadi bahasa itu intinya berempati, selama orang tidak berempati, seterampil apa pun dia punya bahasa, dia tidak akan bisa mengimplementasikannya. Karena bahasa itu bermakna, dan berarti kalau ada lawan berbicara, lawan komunikasi. Nah, bagaimana orang lain akan merespon pembicaraan kita

kalau kita tidak menyesuaikan dengan karakteristik orang yang kita ajak bicara,” jelasnya. Dalam paparannya, Bujang juga mengatakan, adanya konflik di daerah Lampung beberapa waktu lalu, bukan dilatar belakangi oleh permasalahan budaya. Sebab, pada dasarnya semua budaya itu siap untuk saling hidup berdampingan. “Maka menurut saya tadi, kalau ada konflik di indonesia, hampir dapat dipastikan akar permasalahannya itu bukan dari budaya. Tapi faktor-faktor lain yang lebih besar dan mempengaruhi dari budaya

itu sendiri,” katanya. Sebab, jika berdasarkan budaya, maka kuantitas atau jumlah penganut budaya itu sendiri akan melakukan halhal yang menyulitkan bagi penganut budayanya sendiri. Tapi nyatanya tidak. Itu bukti, penganut budaya itu sebenarnya siap untuk hidup berdampingan dan bukan bermusuhan. “Kalau memang asalnya budaya, konflik itu biasanya akan berlangsung lama. Tapi di kita tidak, beberapa konflik yang ada di Lampung misalnya, itu kan cepat diselesaikan dan tidak bekepanjangan.

Porsi... “Belum final, tapi nanti seluruh perusahaan wajib memiliki karyawan asli Bandarlampung sejumlah persentase yang ditentukan dari total jumlah karyawan,” ujar Kabul kemarin. Menurut Kabul, dalam raperda itu fungsi Disnaker Kota Bandarlampung juga akan kembali ditegaskan. Yakni dalam hal pendataan perusahaan hingga tingkat kecamatan. Sebab, hasil pendataan ini penting untuk mendapatkan persentase warga Bandarlampung yang bekerja

Pengusaha Bandarlampung mengapresiasi alumni SMANDA 96 karena sebagai sarana untuk pererat silahturahmi. “Kami berharap Reuni ini bukan hanya senang-senang bisa mengakomodir bahkan berbagi rezki dan pengalaman kerja untuk kemajuan bersama,” jelasnya. (gie/wdi)

Kemudian setelahnya, tidak ada yang berubah, tidak ada orang Lampung yang kemudian pindah jadi orang Jawa. Artinya bukan budaya pemicunya, tapi ada power lain diluar budaya itu sendiri,” katanya. Kedepannya, sambung dia, para akademisi akan berupaya untuk melakukan internalisasi melalui pemerintahan, tokah masyarakat, budaya, agama, dan lain-lain. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa Indonesia merupakan bangsa dengan masyarakat yang majemuk. (ega/wdi)

Sambungan dari Hal. 24 di perusahaan bersangkutan. Dalam perda ini juga di cantumkan fungsi Disnaker sebagai pengawas penerimaan pekerja. Perusahaan wajib melaporkan jika membuka lowongan pekerjaan. Sehingga, nilai pekerja di Bandarlampung jelas. “Kalau jumlahnya masih belum memenuhi perhitungan presentase itu, nanti setiap mereka pembukaan lowongan baru kan ketahuan kita. Akan kita pantau. Jadi mereka melengkapi kekurangan jumlah-

nya dari penerimaan baru,” sambung dia. Kemudian, tiap rekrutmen perushaah mewajibkan calon pekerja mencantumkan kartu AK1 atau yang dikenal dengan Kartu Kuning. Inilah, yang menjadi salah satu dasar Disnaker mengontrol jumlah pengangguran dan menciptakan tenaga kerja yang baru. Adapun sanksi yang siap diberikan pada penyelenggara pameran perusahaan ayau yang dikenal jobfair. “Sanksinya berupa peringatan tulis,

penghentian sementara kegiatan, sampai pencabutan izin usaha,” jelas dia. Sementara Ketua Panitia Khusus (Pansus) perda penyelenggaraan ketenagakerjaan Handrie Kurniawan menekankan, Perda ini di maksudkan untuk mendahulukan pekerja dari Bandarlampung untuk bekerja di Perusahaan yang ada di Bandarlampung. ”Penekanan lain itu pada koordinasi dengan Disnaker Provinsi Lampung soal pendataan tenaga kerja dan pe-

rusahaan di Bandarlampung. Jadi nantinya pengawasan tetap di Provinsi yang di koordinasikan dengan Kota Bandarlampung,” ujar Handrie. Sebelumnya diberitakan, raperda usul inisiatif DPRD Kota ini diharapkan dapat jadi penengah polemik antara kalangan pekerja dan pihak perusahaan di Kota Tapis Berseri. Handrie menyebut sebanyak 45 pasal raperda tersebut mengatur berbagai masalah yang selama ini membayangi bidang ketenagakerjaan. Se-

lain soal tenaga kerja lokal, juga meliputi perencanaan terpadu, kebijakan sistem pelatihan kerja, produktivitas kerja untuk kelangsungan usaha, hingga masalah purnakerja. Salah satu yang diatur ialah hak-hak yang diterima pegawai selama bekerja dan setelah meninggalkan perusahaan itu. Dalam pasal 16, dijelaskan perluasan kesempatan kerja dimana setiap pengusaha wajib melaporkan secara tertulis minimal satu bulan sebelumnya saat mem-

buka lowongan pekerjaan pada Wali Kota Bandarlampung atau dinas terkait. Nantinya penyebarluasan informasi ke masyarakat dilakukan melalui media massa. Kemudian pada pasal 20 dijelaskan, perusahaan wajib menyediakan dana cadangan. Dana ini berfungsi jika terjadi pemutusan hubungan kerja disebabkan bukan kesalahan pekerja. Termasuk pelanggaran ringan maka perusahaan tetap wajib memenuhi kewajiban pekerja. (rma/wdi)


22

IKLAN MINGGU, 3 DESEMBER 2017

Green Coffee / Kopi Hijau Biji Green Coffee mengandung asam klorogenat yang luar biasa. Zat ini membantu sistem tubuh anda mengimbangi gaya hidup dan selera makan Anda serta mempercepat metabolisme Anda, yang jika berjalan lambat, berat badan Anda pun akan semakin merangkak naik. Zat ini juga dapat mengatur kadar glukosa darah dan sirkulasi darah. Selain itu Green Coffee juga dapat menghilangkan racun dalam organ hati dan memiliki efek yang positif untuk tubuh

MENURUNKAN DARAH TINGGI Selain dapat menurunkan berat badan, asam klorogenat pada kopi hijau juga dapat mengurangi tekanan darah. Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2006 di Clinical and Experimental Hypertension menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi 140mg ekstrak biji kopi per hari menunjukkan penurunan tekanan darah.

MERUPAKAN ANTIOKSIDAN Biji Kopi ini mengandung beberapa zat antioksidan, yang dapat mengurangi efek radikal bebas yang dapat merusak sel dalam tubuh. Fungsi pencegahan ini membuat Anda lebih sehat dengan mengurangi jumlah kerusakan sel-sel tubuh Anda. Menurut penelitian yang diterbitkan pada bulan Juli 2004 dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, antioksidan asam klorogenat dalam biji kopi hijau dapat mencegah perkembangan empat jenis sel kanker, sehingga dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker.

MENURUNKAN BERAT BADAN Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret 2006 di BMC Complementary and Alternative Medicine, suplemen harian ekstrak biji kopi hijau dapat mengurangi lemak tubuh dan berat badan. Pada penelitian tersebut kafein dan asam klorogenat sebagai senyawa utama berguna untuk menurunkan berat badan. Asam klorogenat yang terdapat pada biji kopi yang belum dipanggang dapat dicerna dan diserap oleh manusia sama seperti yang terdapat pada ekstraknya.

MENINGKATKAN MOOD KINERJA KOGNITIF Kafein yang ada dalam kopi hijau dalam kopi hijau mempunyai efek yang positif pada suasana hati dan aktivitas otak Anda. Menurut penelitian pada bulan Februari 2008 di Nutrition Bulletin, beberapa studi mengonfirmasi, bahwa kafein dapat meningkatkan reaksi waktu, kewaspadaan, memori, fokus ketahanan tubuh, dan berbagai faktor lain dari kinerja kognitif. Peneliti menemukan bahwa asupan optimal kopi hijau adalah antara 38-400mg per hari atau menjadi 1/3 cangkir untuk empat cangkir kopi seduh.

STOK TERSEDIA DI : ANEKA SARI RASA Telp. 0823 8868 8868 CHANDRA SUPERMARKET TANJUNG KARANG CHANDRA SUPERMARKET MBK

PT. MULTI ORGANIC INTERNATIONAL ORDER:0821 8293 9615 / 0821 8293 9619


MINGGU, 3 DESEMBER 2017

IKLAN

23


24

MINGGU, 3 DESEMBER 2017

Menuju Target 2030 Tak ada Kematian Karena Virus HIV

Bidang Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandarlampung M. Kabul, persentase tersebut masih dibahas lagi agar ada angka pasti.

BANDARLAMPUNG - Hari AIDS Se-Dunia jatuh pada 1 Desember lalu. Di Bandarlampung peringatan hari AIDS dilaksanakan di setidaknya empat lokasi. Yakni di Tugu Adipura, Tugu Raden Intan Rajabasa, Perempatan Lampu Merah Lungsir dan di Jl. Jenderal Sudirman. Di empat lokasi tersebut para relawan membagi-bagikan pamflet, bunga dan pita kepada para pengendara yang melintas. Cara ini dinilai tepat untuk mensosialisasikan pentingnya pengetahuan tentang penyakit AIDS. Sosialisasi kali ini bertema Saya Berani Saya Sehat. Tema ini mendorong agar masyarakat tidak takut mengecek kondisi tubuh dan menerima apapun hasilnya. Di tugu Adipura, relawan dari Lions Club turut ambil bagian dalam sosialisasi ini. Selain itu, ada pula elemen mahasiswa dan siswa yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR). Kegiatan ini di ikuti pula Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Saburai Sport Grup, KPBI, Odha Bergerak, perwakilan dari BKKBN, dan Palang Merah Indonesia. Presiden Lions Club dr. Rosdiyanti mengatakan tujuan aksi ini menyebarkan cinta dan kasih sayang dengan sesama.

Baca PORSI Hal. 21

Baca MENUJU Hal. 21

FOTO : RIZKY PANCHANOV/RADAR LAMPUNG

SOSIALISASI : Peringatan hari HIV - Aids Internasional diisi dengan simbolis seperti memasang pita merah. Pegiat aktivis peduli Odha melakukan sosialisasi dengan tema saya berani saya sehat di Adipura, Enggal, Bandarlampung, Sabtu (2/12).

Porsi Pekerja Lokal Bisa 60% RAPERDA KETENAGAKERJAAN KOTA BANDARLAMPUNG-Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Bandarlampung terus dikebut. Salah satu poin penting yang masuk dalam pembahasan adalah peman-

faatan sumberdaya lokal sebagai karyawan. Nah, di poin ini, Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Bandarlampung sepakat perusahaan harus memberi kesempatan bagi tenaga kerja lokal Bandarlampung. Kare-

nanya, muncul opsi perusahaan di Bandarlampung diwajibkan memiliki karyawan asal Bandarlampung. Porsinya, berkisar antara 40 persen hingga 60 persen dari jumlah total karyawan. Namun, menurut Kepala

Perbedaan Budaya Bukan Pemicu Konflik Akademisi Kaji Dinamika Multikultural Lampung BANDARLAMPUNG-Pendidikan multikultural adalah isu strategis di negara yang masyarakatnya majemuk. Hal ini jadi kajian sejumlah akademisi dalam kegiatan ilmiah tingkat nasional bertema kearifan Lokal dalam Dinamika Masyarakat Multikultural. Event nasional ini digelar di Hotel Horison kemarin. Tercatat ada tiga pembicara yang hadir dalam kegiatan ini. Yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. H. Bujang Rahman, M. Si., Dosen Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unila Dr.

FOTO : RIZKY PANCHANOV/RADAR LAMPUNG

DIKAJI : Sejumlah akademisi dari pendidikan tinggi di Indonesia, mengkaji kegiatan ilmiah tingkat nasional, yang digelar di Hotel Horison, pada Sabtu (2/12) lalu. Mengangkat tema Kearifan Lokal dalam Dinamika Masyarakat Multikultural.

Farida Aryani M. Pd., dan Dosen Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Suminto A. Sayuti. Dalam paparan disebutkan, berdasarkan data BPS, provinsi Lampung mayoritas dihuni oleh etnis Jawa. Persentasenya 61,88 persen atau sekitar 4.113.731 jiwa di tahun 2000. Sementara etnis Lampung sendiri hanya sekitar 11,92 persen atau 792.312 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, etnis Jawa terus meningkat hingga 64 persen atau sekitar 4.856.924 jiwa, dan etnis Lampung 13.5 persen atau sekitar 1.028.190 jiwa. “Salah satu penyebab dominan dikarenakan karakteristik Baca PERBEDAAN Hal. 21


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.